Click here to load reader

Electronic Ignition

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ignition

Citation preview

Electronic Ignition

Transistor Controlled Ignition (TCI) Banyak pemilik mobil yang ingin mengganti sistem pengapian lama yang masih menggunakan platina keCDI ( Capasitive Discharge Ignition ).Mereka mencari-cari model apa yang sekiranya cocok dan handal untuk mobilnya,sekaligus terjangkau harganya.Di pasaran otomotif beredar beberapa macam pengapian elektronik,semuanya dijual dengan merek dagangCDI.Sebenarnya ada 2 jenis pengapian elektronik, yaituCDIdanTCI. CDImengubah tegangan dc 12 V menjadi tegangan tinggi misalnya 350 V untuk diberikan kepada koil.Sedangkan padaTCI,pensakelaran koil yang semula dilakukan oleh platina/circuit breaker diambil alih oleh transistor.Dengan digunakannya transistor maka kita tidak direpotkan oleh kotornya kontak platina setelah mobil dipakai beberapa waktu.Kotornya kontak platina menyebabkan mesin dalam kondisi tidak prima : boros bahan bakar,sulit distart,bahkan mogok. Pemberi pulsa untuk pengapian elektronik yang beredar di pasaran ada yang menggunakan sistem magnetik dan cahaya yang sebenarnya fungsi utamanya sama dengan platina yaitu mengontrol rangkaian pengapian.Ada juga yang masih tetap menggunakan platina sebagai pulsernya,seperti rangkaian yang akan kita bahas ini.Keuntungan tetap menggunakan platina adalah bila sewaktu-waktu kita akan mengubah sistem pengapian elektronik menjadi platina kembali dapat dilakukan dengan cepat dan mudah,misalnya(amit-amit)terjadi kerusakan pada rangkaian pengapian elektronik.Setelah menggunakan pengapian elektronik ini platina akan awet karena hanya dilalui arus dalam orde miliamper dan tidak induktif sehingga menghemat biaya dan mobil dapat dipertahankan pada kondisi yang prima dalam jangka waktu yang lama.Pengendalian koil selanjutnya diambil alih oleh transistor.Rangkaian TCI saya rancang dengan basis TIP162,yaitu transistor daya darlington.Transistor tersebut mempunyai karakteristik arus kolektor 10A, tegangan kolektor emitor 380V dan dapat mendisipasikan daya sebesar 125W.Sehingga dengan spesifikasi tersebut cocok untuk mengendalikan koil mobil.Gambar 1 adalah rangkaian lengkap TCI.Circuit breaker/platina memberi pulsa kepada basis T1,selanjutnya T1 yang meng-on/offkan T2.Dioda zener melindungi T2 dari sengatan tegangan tinggi karena transistor tersebut mengendalikan beban induktif koil mobil.Dioda zener yang dipakai di sini adalah 2 buah dioda zener 150V/1W atau 4 buah dioda zener 75V/1W yang dirangkai seri seperti diperlihatkan pada gambar 2.Anda dapat memilih sesuai dengan ketersediaan komponen.Yang perlu anda lakukan pada keluaran rangkaian TCI (kolektor T2) hanyalah menghubungkan ke lilitan primer yaitu kutub - (negatif) koil.Sedangkan kutub + (positif) koil sudah terhubung ke saluran positif baterai mobil.Jangan utak-atik lilitan sekunder/high voltage dari koil.Salah satu sisi lilitan skunder koil sudah terhubung dengan lilitan primer secara internal di koilnya.Bila kesulitan mendapatkan transistor TIP162,anda bisa membelinya secara online.Silahkan mencarinya di internet,harganya sekitar 100 ribu(November 2012) tergantung kualitasnya karena beredar beberapa merk dari TIP162.Dari beberapa toko komponen elektronik di Semarang saya hanya menemukan 2 toko yang menyediakan TIP162,salah satunya menjual secara online.Sepertinya tidak akan ada kesulitan dalam merakit rangkaian pengapian elektronik ini.Rangkaian harus dibuat serapih mungkin.Kabel untuk hubungan ke mobil menggunakan serabut tebal seperti biasa digunakan untuk instalasi mobil.Gunakan terminal/skun yang sesuai agar hubungan terlihat rapih.Pastikan bahwa jalur tegangan dari baterai mobil yang masuk ke rangkaian sudah melewati sekering.Rangkaian TCI dimasukkan pada suatu wadah sesuai kreatifitas anda misalnya tempat makanan kedap udara dan dilubangi sesuai kebutuhan selanjutnya dipasang pada mobil dekat dengan koil,biasanya dipasang/dikalungkan pada koil dengan suatu pengikat.Pemasangan harus kuat dan tahan goncangan.Sebelum dipasang di mobil,TCI dapat dicoba dengan memberi beban berupa lampu 12V sebagai pengganti koil dan hubungkan pertemuan R1/R3 dengan seutas kabel ke ground.Lampu harus nyala dan padam bila pertemuan R1/R3 tersebut dihubungkan dan dilepaskan terhadap ground.Kondensator pada delco/distributor mobil dapat dilepas dulu dengan melepas salah satu kabelnya.Bila putaran mesin tidak berubah ketika kondensator dipasang,maka kondensator tersebut boleh dipasang kembali. Mudik Semarang-Madiun kemarin saya jalan hampir 6 jam non stop dengan TCI,mobil tidak terasa ada penurunan performa sama sekali.Dibandingkan dengan 'CDI' (sebenarnya TCI) import seharga 100 ribu-an yang dipasang di delco menggantikan platina,tentunya TCI kita ini lebih terpercaya.

Gambar1.Rangkaian Transistor Controlled Ignition.

Gambar 2.Dioda Zener.

Daftar komponen :

R1= 470 Ohm/2 WR2 = 150 Ohm/2 WR3 = 4K7/0,5 WR4 = 470 Ohm/0,5 WC = 220 nF/400 VD = 2 x 150 V/1 W atau 4 x 75 V/1 WT1 = BD140T2 = TIP162

Membuat Sendiri Modul Pengapian TCI (Transistor Controlled Ignition) Well .. sebagai hadiah dari kemunculan pertama blog ini, kami berikan free schematic rangkaian elektronik pengubah pengapian model platina ke TCI. Bukan CDI lho!! CDI lain dengan TCI.

Mobil-mobil modern sekarang ini hampir semuanya menggunakan sistem TCI (induksi) yang secara digital dikendalikan oleh komputer, bukan CDI (Capasitive Discharge Ignition). Dijaman dulu, TCI ditrigger oleh magnetic pulser yang diposisikan didalam distributor atau delco dengan tanpa diolah oleh sistem komputer.

Campur aduk antara istilah TCI dengan CDI adalah hal yang lumrah di masyarakat. Maklumlah, masyarakat awam sering menganggap pengapian yang memakai semikonduktor atau transistor dan sejenisnya dengan istilah CDI, seringkali tanpa perlu berpikir singkatan dari apa CDI itu.

Kalau anda menemukan artikel CDI padahal yang dimaksud adalah TCI, maka tentu saja pembuat artikel masih kurang paham dengan apa yang ditulisnya. Ok, just to inform you, no offense. Well here we goooooo .... Dari Platina ke TCI dengan trigger platina, modifikasi simpel tanpa merobah struktur platina .....Manfaat :1. Platina jauh lebih awet karena tidak ada titik kontak dengan busur api2. Pengapian lebih besar 3. Anda bisa pakai platina bekas sekalipun4. Anda bisa buang kondensor platina Untuk capasitor bisa diganti dengan 100 nF/minimal 400 V yg diparalel atau 470 nF/min 250 V yg diseri atau pk kondensor yang di delco cuma kemahalan dan kegedean, karena 0.22 uF=220 nF.

Pastikan coil tidak memakai resistor eksternal, atau kalau pakai coil standard kijang yang 3 kutup, hindari yang ada resistor internalnya (pakai aja terminal - dan +, jangan B).

Coba lihat pada sistem pengapian mobil yang tidak memakai platina, tidak pakai resistor khan di Coilnya? ini karena pada transistor power sudah ada resistansi internalnya, jadi jangan ditambah lagi dengan di coil, ini skematiknya :

pengapian elektronik untuk mobil Pengapian elektronik untuk mobil yang belum menggunakan CDIrangkaian ini membuat platina lebih awet karena tidak ada loncatan bunga api di platina

cara kerja rangkaiantegangan aki mobil 12 volt DC di naikkan tegangannya menjadi 220 volt AC menggunakan inverter yang di bangun oleh IC 555, transistor,trafo dan beberapa komponen pasif disekitarnya.dengan bantuan 4 dioda di dapat tegangan yang cukup tinggi, kira-kira 250 olt DC.tegangan inilah yang di pake untuk mengisi capasitor C6, muatan C6 bibuang oleh SCR ke ground.Dengan demikian timpul arus pada kumparan primer di coil dan di baian sekundernya akan timpul tegangan yang sangat tinggi, cukup untuk membuat loncatan bunga api di busipada gambar 2a terlihat pengapian sistem lama, sedang di gambar 2b terlihat sistem pengapian menggunakan rangkaian elektronik

daftar komponen bisa dilihat di bawah ini:

rangkaian ini pernah di pasang di mobil daihatsu dan toyota kijang, C6 sulit di cari