9
PEMERIKSAAN FISIK ORTHOPEDI PADA ELBOW pemeriksaan siku adalah pemeriksaan sederhana yang sebagai bagian dari pemeriksaan fisik untuk membantu panduan kesehatan diagnosis dan pengelolaan patah tulang siku. Pemeriksaan siku dilakukan ketika patah tulang siku, paling sering disebabkan oleh trauma, diduga sebagai sumber rasa sakit dan disfungsi. INSPEKSI Mulailah dengan observasi pasien. Periksa bagian depan untuk memeriksa sudut, dari samping untuk memeriksa deformitas fleksi tetap, dan memeriksa bekas luka, bengkak, ruam, nodul rematik dan plak psoriatik. 1. Lihat : a. Pembengkakan di sendi b. Pengecilan otot 2. Perhatian pada saat flexi elbow disekitar olekranon : a. Pembengkakan di sendi radiohumeral b. Pengumpulan cairan diantara kedua area 3. Perhatikan pembengkakan disendi : a. Olecranon bursitis b. Rheumatoid nodules 4. Minta pasien untuk extensi kedua elbow dan sudut antara kedua sisi. PALPASI 1. Dimulai dari epicondiles dan olekranon. Flexikan elbow dan perhatikan sudut segitiganya. 1

Elbow

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Elbow

PEMERIKSAAN FISIK ORTHOPEDI PADA ELBOW

pemeriksaan siku adalah pemeriksaan sederhana yang sebagai bagian dari pemeriksaan fisik

untuk membantu panduan kesehatan diagnosis dan pengelolaan patah tulang siku.

Pemeriksaan siku dilakukan ketika patah tulang siku, paling sering disebabkan oleh trauma,

diduga sebagai sumber rasa sakit dan disfungsi.

INSPEKSI

Mulailah dengan observasi pasien. Periksa bagian depan untuk memeriksa sudut, dari

samping untuk memeriksa deformitas fleksi tetap, dan memeriksa bekas luka, bengkak, ruam,

nodul rematik dan plak psoriatik.

1. Lihat :

a. Pembengkakan di sendi

b. Pengecilan otot

2. Perhatian pada saat flexi elbow disekitar olekranon :

a. Pembengkakan di sendi radiohumeral

b. Pengumpulan cairan diantara kedua area

3. Perhatikan pembengkakan disendi :

a. Olecranon bursitis

b. Rheumatoid nodules

4. Minta pasien untuk extensi kedua elbow dan sudut antara kedua sisi.

PALPASI

1. Dimulai dari epicondiles dan olekranon. Flexikan elbow dan perhatikan sudut

segitiganya.

2. Palpasi epikondile lateral dengan menggunakan jempol. Lokalisasi yang terasa tajam

mengarah pada tennis elbow.

3. Palpasi bagian medial dari epikondile, kelemahan disebabkan oleh golfer’s elbow, dan

cedera pada epikondile medial.

4. Tekan dengan jari di bagian antara sisi lateral elbow dengan humerus. Lalu pronasi

dan supinasikan lengan. Kelemahan disebabkan oleh osteoarthritis.

5. Palpasi bagian depan elbow dari tendon biceps ketika memflexikan dan extensi elbow

sebesar 20°.

6. Putar ulnar nerve dibawah jari-jari belakang epikondile medial.

1

Page 2: Elbow

MOVEMENT

1. Extensi

a. Ekstensi penuh adalah bila lengan dan telapak tangan dapat membentuk satu garis

lurus.

b. Kehilangan kemampuan extensi sering karena osteoarthritis, reumatoid artitis, dan

riwayat fraktur.

2

Page 3: Elbow

Sumber : http://www.osceskills.com

Sumber : http://www.dh.aist.go.jp/bodyDB

2. Hiperextensi jika siku dapat diextensikam melebihi posisi netral, dan perhatikan

sebagai sudut X hiperextensi.

3

Page 4: Elbow

3. Flexi

a. Kedua tangan pasien menyentuh masing-masing bahu. Bila terdapat perbedaan

antara kedua sisi dapat terlihat jelas.

b. Mengukur kisaran flexi

Jarak normal : 145°

Flexi terbatas bila ada riwayat fraktur di sekitar siku dan arthritis.

Sumber : http://www.osceskills.com

4. Screening Pronasi/Supinasi

a. Pegang erat kedua siku pada masing-masing sisi, putar telapak tangan ke

atas/supinasi dan bandingkan antar kedua sisi.

b. Putar ke arah bawah/pronasi dan bandingkan kedua sisi.

5. Supinasi

Berikan pensil pada pasien untuk digenggam dan catat sudut arah vertikal. Sudut

normal : 80°

4

Page 5: Elbow

Sumber : http://www.osceskills.com

6. Pronasi

Dengan cara yang sama dengan supinasi, hanya ke arah sebaliknya. Sudut normal :

75°

Kehilangan kemampuan supinasi dan pronasi diakibatkan oleh dislokasi di elbow,

rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.

Sumber : http://www.osceskills.com

5

Page 6: Elbow

Tes Tambahan :

1. Tennis Elbow

Tangan dipronasikan dan siku diflexikan, nyeri didaerah epikondilus lateral ketika

extensikan siku merupakan tanda tennis elbow. Dapat juga dengan Thomsen’s test

yaitu dengan pasien mengepalkan tinjunya, melakukan dorsoflexi pergelangan tangan

dan extensi bahu.

Sumber : http://www.webmd.com/osteoarthritis/guide/tennis-elbow

2. Golfer’s Elbow

Flexi elbow, supinasikan lengan, kemudian extensi elbow. Tanda positif indikasi

timbul nyeri diatas epicondylus medial humeri.

Sumber : http://www.artikel.indonesianrehabequipment.com/2009/03

3. Tinel’s test (Ulnar Nerve)

a. Inspeksi sisi medial saat pasien flexi dan extensi sendi. Saraf dapat terlihat pada

pasien yang kurus dan gerakannya dapat terlihat jelas

6

Page 7: Elbow

b. Palpasi lagi dan perhatikan tingkat kelembutan dan ketebalan saraf. Lihat lagi

pada cubitus valgus. Lihat untuk mencari ulnar nerve palsy.

Sumber : http://www.drwolgin.com/Pages/carpaltunnel.aspx&docid

4. Elbow instability

Antara instabilitas valgus dan varus di test dengan extensi di sendi dan flexi 30°.

Untuk pemeriksaan ligamen colateral lateral, berikan penekanan ke arah

adduksi/varus dan penekanan ke arah abduksi/valgus untuk memeriksa ligamen

colateral medial. Penekanan ditingkatkan dan perhatikan ada tidaknya perubahan

nyeri.

Kelainan pada pemeriksaan fisik bahu :

1. Tennis Elbow

Tennis elbow atau lateral epicondylitis adalah rasa sakit yang menyebabkan cedera

pada bagian luar siku. Epicondylitis lateral terjadi paling sering pada tendon dari otot

ekstensor Carpi radialis Brevis di sekitar 2cm bawah tepi luar dari epikondilus sendi

siku atau lateral tulang humerus. Inflamasi spesifik jarang ada dalam tendon tapi ada

peningkatan reseptor nyeri yang membuat menjadi sangat lemah

2. Olecranon Bursitis

Olecranon bursitis, suatu kondisi peradangan pada olecranon pada proksimal ulna

Lokasi superfisial antara ulna dan kulit di bagian posterior ujung siku, membuatnya

rentan terhadap peradangan akut atau berulang (kumulatif) trauma.

3. Pulled Elbow

Cedera umum di antara anak di bawah usia lima tahun. Ini adalah dislokasi ringan

siku di lengan bawah keluar dari posisi normal di sendi siku.

7