Click here to load reader
Upload
cornell
View
65
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
obat yang mengandung ekspektoran
Citation preview
1. Definisi Ekspektoran adalah obat yang bekerja meningkatkan sekresi saluran
pernapasan serta dapat merangsang pengeluaran dahak dari saluran napas. Senyawa yang memepermudah pengeluaran sekret bronkus disebut ekspektoransia. Ekspektoransia dibagi menjadi sekretolitika, mukolitika dan sekretomotorika. Sekretorika bekerja meningkatkan sekresi bronkus sehingga dapat mengencerkan lendir secara reflektorik akan merangsangserabut afferen parasimpatikus atau akan bekerja langsung pada sel penghasil lendir. Mukolitika bekerja dengan cara mengubah viskositas dari sekret sehingga sekret menjadi encer. Sekretomotorika merangsang refleks batuk sehingga dapat mengeluarkan sekret (Soedjak,2011).
Ekspektoran meningkatkan pembersihan mukus dari saluran bronkus. Salah satu anjuran pada pasien yang menggunakan obat jenis ekspektoran adalah memperbanyak minum air hal ini dapat mencegah kekeringan dari mukus sehingga ekspektoran dapat bekerja secara maksimal (Judarwanto,2009).
2. Farmakologi Farmasi jenis ekspektoranObat-obat jenis ekspektoran telah banyak ditemukan dipasaran. Obat ini digunakan untuk batuk kering untuk mengeluarkan dahak. Contoh dari obat jenis ekspektoran yaitu :2.1 Definisi Guaefenesin
Guaefenesin adalah derivat guaiakol yang banyak digunakan sebagai ekspektoran dalam berbagai jenis sediaan batuk populer. Pada dosis tinggi bekerja merelaksasi otot (Tjay, 2007). Guaefenesin termasuk obat batuk basah yaitu batuk yang memiliki ciri berlendir dan dahak mudah dikeluarkan dan terasa ringan.
2.2 Sifat fisikokimia dan rumus kimia
Nama kimia : GuaifenesinRumus Molekul : C10 H14O4
Berat Molekul : 198,22Kelarutan : Larut dalam air, dalam etanol, dalam kloroform
2.3 Farmakologi umum
Guaefenesin merupakan obat golongan untuk saluran napas
Mekanisme kerja : Merangsang reseptor-reseptor di mukosa lambung yang kemudian meningkatkan kegiatan kelenjar-kelenjar sekresi dari saluran lambung-usus dan sebagai refleks memperbanyak sekresi dari kelenjar yang berada disaluran napas (Tjay,2007).Dosis : Oral 4-6 dd 100-200 mg
Dewasa : Sehari 3 kali 1-2 tablet Anak-anak : Sehari 3 kali 1/2 – 1 tablet
Bentuk sediaan : Tablet 100 mg
2.4 FarmakodinamikKhasiatKegunaan terapi dari guaefenesin adalah pada batuk yang membutuhkan pengeluaran dahak dan batuk karena infeksi ringan saluran pernapasan atas dan kondisi terkait seperti sinusitis, faringitis dan bronkitis yang dikarenakan banyaknya jumlah lendir kental yang menyumbat saluran napasKontra indikasi Reaksi hipersensitivitas terhadap produk Guaefenesin
2.5 FarmakokinetikAdsorbsi : Proses absorbsi dari Guaefenesin terjadi pada traktus gastrointestinal.DistribusiMetabolisme : Guaefenesin bertindak sebagai ekspektoran dengan meningkatkan volume dan mengurangi viskositas sekresi dalam trakea dan bronkus. Akhirnya akan meningkatkan efisiensi refleks batuk dan memfasilitasi penghambatan sekresi lendir.Eksresi : Metabolit tak aktif akan dikeluarkan melalui ginjalWaktu paruh : 1 jamIkatan proteinBioavaibilitas
2.6 ToksisitasEfek samping : Berupa iritasi lambung Gejala toksisitas : mual dan muntah dan rasa tidak nyamanPenanggulangan : gejala iritasi lambung bisa dikurangi dengan cara minum segelas air.
2.7 Penulisan resep obat
2.2 Definisi 2.3 Sifat fisikokimia dan rumus kimia
2.4 Farmakologi umum
Mekanisme kerjaDosis oral Bentuk sediaan
2.5 FarmakodinamikKhasiatKontra indikasi.
2.6 FarmakokinetikAdsorbsiDistribusiMekanisme
EksresiWaktu paruhIkatan proteinBioavaibilitas
2.7 ToksisitasPenanggulangan
2.8 Penulisan resep obat