15
Makalah Ekonomi Makro Disusun oleh : Nama : Lintang Maulita NIM : 14.01.2205 Kelas : Ganji

Ekonomi Makro

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ekonomi Makro

Citation preview

Page 1: Ekonomi Makro

Makalah Ekonomi Makro

Disusun oleh :

Nama : Lintang Maulita

NIM : 14.01.2205

Kelas : Ganji

STIE Satria Purwokerto

Page 2: Ekonomi Makro

KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro.

Adapun judul yang dibahas dalam makalah berikut ini yaitu mengenai Kebijakan Makro

Ekonomi di Indonesia.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen dan pihak 

yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini juga

diharapkan dapat menambah pengetahuan kita tentang perkembangan kebijakan-kebijakan

ekonomi makro di negara kita dan masalah ekonomi yang sering terjadi. Untuk

kesempurnaan dari makalah ini, maka penulis mengharapkan saran dan kritik dari para

pembaca agar dalam menyusun makalah berikutnya dapat lebih baik lagi. Akhirnya dengan

tersusunnya makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua, terima kasih.

                                                                                             Cilacap, Juni  2015

                                                                                                            

                                                                                                            Penulis

Page 3: Ekonomi Makro

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................       i

DAFTAR ISI.............................................................................................................       ii

BAB I          PENDAHULUAN

                     1.1. LatarBelakang................................................................................       1

                     1.2. Permasalahan.................................................................................       1

                     1.3. Tujuan Penulisan............................................................................       1

BAB II         PEMBAHASAN

                     2.1. Kondisi Makro Ekonomi Indonesia...............................................       3

                     2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Makro Ekonomi....................       4

                     2.3. Kebijakan & Masalah Makro Ekonomi Di Indonesia....................       5

BAB III       PENUTUP

                     3.1. Kesimpulan....................................................................................       8

                     3.2. Saran..............................................................................................       8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................    8

Page 4: Ekonomi Makro

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara

keseluruhan. Makro ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak

rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk

menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti

pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca

yang berkesinambungan.

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat

(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja

dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun

neraca pembayaran internasional. Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-

variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.

Masalah-masalah makro ekonomi terjadi di setiap negara, baik Negara maju dan juga

negara berkembang. Oleh karena itu, Pemerintah menciptakan  kebijakan-kebijakan makro

ekonomi agar pembangunan nasional dapat berjalan dengan baik. Makalah ini akan

membahas mengenai kebijakan-kebijakan makro ekomoni yang ada di Indonesia dan masalah

ekonomi yang terjadi.

1.2.Permasalahan

Indonesia adalah Negara berkembang yang masih memiliki masalah khususnya

masalah ekonomi, baik ekonomi mikro ataupun ekonomi makro. Dalam makalah ini akan

membahasan mengenai kondisi makro ekonomi dan bagaimana kebijakan-kebijan ekonomi

makro di Indonesia, apakah sudah berjalan dengan baik?.

1.3.Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kondisi makro

ekonomi di Indonesia, membahas mengenai kebijakan makro ekonomi yang ada  masalah

makro ekonomi yang sedang terjadi di Indonesia.

Page 5: Ekonomi Makro

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Kondisi Ekonomi Makro Indonesia

Fundamental ekonomi makro Indonesia saat ini jauh lebih kuat untuk menghadapi

ancaman krisis ekonomi dibandingkan dengan kondisi ekonomi pada 1997. Jika dilihat dari

sisi arus investasi portofolio, keadaan Indonesia saat ini memang sama seperti yang terjadi

pada 1997. Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) yang mencapai indeks 2000 merupakan

angka tertinggi dalam sejarah Indonesia. Meski demikian, konstelasi perekonomian sekarang

jauh lebih bagus dari 2007. Hal itu ditandai dengan kuatnya cadangan devisa saat ini yang

mencapai 49 miliar dolar AS, sedangkan pada 1997 cadangan devisa diserbu para spekulan.

Indikasi kuatnya perekonomian tersebut adalah nilai ekspor yang menguat, selain itu ditandai

juga dengan penguatan nilai rupiah.

Namun, tidak ada buruknya jika dilakukan langkah pencegahan terhadap munculnya

krisis ekonomi Asia, sehingga negara-negara di ASEAN lebih siap menghadapinya. Langkah

tersebut dapat dilakukan dengan kerjasama ekonomi secara internasional untuk menggalang

kekuatan ekonomi bersama. Kuatnya perekonomian juga ditandai dengan nilai investasi yang

positif di mana modal yang masuk lebih besar dari pada modal yang ke luar. Kondisi tersebut

berbeda jauh dibanding pada 2007 di mana investasi yang datang banyak yang hengkang.

Karena itu, modal yang masuk saat ini harus dipertahankan agar tidak ke luar sehingga dapat

memperkuat perekonomian disamping cadangan devisa yang besar harus dipertahankan.

Namun permasalahan yang dihadapi saat ini adalah belum bergeraknya sektor riil.

Uang yang diperoleh dari penanaman modal, yang sebenarnya merupakan dana jangka

pendek, banyak digunakan untuk investasi jangka panjang seperti investasi properti.

2.2.Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Ekonomi Makro di Indonesia

  Krisis Subprime mortgage dan Pelemahan US Dollar.

Krisis keuangan dunia yang sedang dihadapi saat ini salah satu penyebabnya bermula

dari adanya krisis akibat default dari subprime mortgages di Amerika Serikat yang telah

merugikan berbagai lembaga keuangan dunia. Akibat krisis itu Bank Sentral (Fed) Amerika

Page 6: Ekonomi Makro

terpaksa menurunkan suku bunga sampai 3% dan  menyuntikan dana segar dalam jumlah

besar untuk memulihkan kepercayaan investor setelah pasar modal di Amerika Serikat anjlok.

  Kenaikan Harga Minyak

Kemelut ekonomi dunia saat ini selain dipicu oleh krisis keuangan di Amreika Serikat

juga dipicu oleh kenaikan harga minyak yang mendorong kenaikan harga berbagai komoditi

baik yang berhubungan langsung dengan minyak bumi maupun komoditi yang tidak

berhubungan langsung tetapi terkena dampak kenaikan harga minyak. Walaupun harga BBM

bersubsidi belum naik, namun kenaikan harga minyak dunia sudah dirasakan dampaknya.

Harga BBM untuk industri yang mengikuti harga pasar terus naik, sehingga mendorong

naiknya biaya produksi. Akibatnya harga berbagai barang sudah mulai merangkak naik.

  Kenaikan Harga Komoditi Primer

Dampak kenaikan harga berbagai komoditi primer di dunia saat ini memiliki dua sisi

yang berbeda. Sebagai produsen berbagai komoditi primer baik barang tambang seperti

Nikel, batubara, emas, timah, minyak dan gas, maupun komoditi agribisnis seperti Kelapa

sawit, karet, dll, kenaikan harga komoditi menyebabkan nilai ekspor Indonesia meningkat.

Namun kenaikan harga komoditi juga berdampak kepada kenaikan harga barang-barang

dipasar dalam negeri, seperti naiknya harga minyak goreng, kacang kedelai, batubara, dll

yang menyebabkan meningkatnya biaya yang harus ditanggung masyarakat. Akibatnya daya

beli masyarakat menurun karena meningkatnya inflasi.

  Kenaikan harga bahan Makanan

Seakan reaksi berantai, kenaikan harga minyak mendorong naiknya biaya produksi

dan produk substitusinya. Akibatnya harga bahan makanan juga naik. Hal ini didorong oleh

kekhawatiran didunia bahan persediaan bahan makanan pokok seperti beras tidak mencukupi

kebutuhan sehingga harganya naik.

  Proyeksi menurut Bank Dunia

Dengan melambatnya ekonomi dunia, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia juga

akan terkena dampaknya. Hal ini disebabkan Indonesia masih bergantung kepada ekspor

kenegara maju seperti Amerika Serikat yang sedang menuju resesi sehingga permintaan

terhadap produk impor menurun.

2.3.Kebijakan dan Masalah Makro Ekonomi di Indonesia

Kondisi ekonomi makro Indonesia saat ini adalah baik. Namun dibalik kondisi itu

tersimpan masalah yang kiranya perlu dipersoalkan. Masalah ini menyangkut pada kebijakan

yang dijalankan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, selaku bank sentral. Kedua

Page 7: Ekonomi Makro

institusi ini telah gagal atau memang sengaja untuk tidak menjaga keseimbangan

perdagangan luar negeri (ekspor dan impor) dengan maksud untuk mengejar target inflasi

yang rendah. Atau dengan kata lain, berupaya agar nilai tukar rupiah menguat untuk menekan

tingkat inflasi. Kebijakan ini berdampak pada tingkat pengangguran menjadi tinggi dan tidak

bangkitnya sektor riil. Pengangguran yang tinggi dan tersendatnya sektor riil inilah yang

merupakan masalah dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank

Indonesia.

Kebijakan ekonomi makro seharusnya dapat menjaga keseimbangan pada

perdagangan luar negeri. Kebijakan ekonomi makro seharusnya dapat menjaga kepentingan

kegiatan ekspor dan impor. Dalam kebijakan yang berjalan, hal ini tidak dilakukan sehingga

terjadi kepincangan antara kegiatan ekspor dan impor. Kegiatan impor berjalan mulus dengan

kuatnya nilai tukar rupiah. Namun kegiatan ekspor  terganggu karena daya saingnya di pasar

ekspor menjadi menurun dan dorongan untuk memperkuat ekspor juga menjadi menurun,

dampak dari menguatnya nilai tukar rupiah tersebut. Harga barang ekspor Indonesia saat ini

relatif mahal sementara harga barang impor menjadi murah karena nilai tukar rupiah yang

semakin kuat. Inilah kepincangan yang dimaksud. Kekuatan dari keduanya (ekspor dan

impor) menjadi tidak seimbang dan ini tidak menyehatkan perekonomian Indonesia dalam

jangka panjang.

Kepincangan ini akan mempengaruhi (mengurangi) penerimaan cadangan devisa dan

ini sangat berbahaya. Hal ini juga memungkinkan bertambahnya tenaga kerja yang

menganggur jika nilai tukar rupiah semakin menguat, sejalan dengan semakin turunnya

kegiatan ekspor. Bank Indonesia selalu mengumumkan bahwa jumlah cadangan devisa

Indonesia terus bertambah sehingga mereka sangat optimis dengan kekuatan ekonomi makro

yang sebenarnya rapuh. Mereka tidak menyatakan bahwa naiknya jumlah cadangan devisa

bukan dari ekspor tapi sebagian besar dari masuknya modal luar negeri (capital inflow) yang

sifatnya sementara, disaat imbal hasil yang diberikan perekonomian Indonesia relatif tinggi.

Tapi bagaimana jika keadaan ekonomi global membaik. Tentu capital inflow akan

berubah menjadi capital outflow dan cadangan devisa akan turun dan nilai tukar rupiah akan

terkoreksi sangat dalam. Jadi apa yang dikatakan bahwa cadangan devisa Indonesia cukup

kuat sifatnya adalah sementara (kondisional), yang di dasarkan pada kondisi ekonomi global

bukan atas dasar kekuatan inti ekonomi Indonesia. Kekuatan inti ekonomi Indonesia saat ini

adalah kegiatan agraria dan ekspor (pertanian dan industri), bukan pada sektor keuangan

seperti yang dibanggakan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.

Page 8: Ekonomi Makro

Dengan demikian terjawablah sudah mengapa perekonomian makro yang semakin

kuat tidak menyentuh dan mendorong sektor ekonomi riil. Dengan demikian terjawablah

sudah mengapa ditengah ekonomi makro yang kuat, yang dinyatakan pemerintah, justru

tingkat pengangguran semakin tinggi. Sehingga sebagian orang mengatakan bahwa ekonomi

Indonesia saat ini  adalah ekonomi baying-bayang, cukup indah tapi tidak mempunyai

kekuatan apapun bagi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kebijakan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia ini didasarkan pada keinginan

mereka untuk memfokuskan peran mereka pada tingkat inflasi yang rendah dan ingin

mendapatkan suku bunga yang rendah. Memang benar bahwa nilai tukar rupiah dan suku

bunga merupakan faktor pendorong naiknya inflasi dan oleh sebab itu perlu dikawal.

Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia menjadikan pencapaian tingkat inflasi

yang rendah sebagai suatu prestasi. Mereka tidak melihat pada sektor yang lainnya seperti

semakin tingginya jumlah tenaga kerja yang menganggur dan sebagainya. Itu berarti mereka

lebih senang bermain di sektor keuangan dari pada di sektor riil. Mereka lebih senang

bermain dalam hitungan angka angka yang tidak membumi pada perekonomian Indonesia

daripada bagaimana mendorong perekonomian riil, meningkatkan produksi dan

meningkatkan kesempatan kerja.

Berdasarkan pengamatan, Bank Indonesia sendiri selalu terlambat melakukan

intervensi dikala nilai tukar rupiah  menguat. Tidak demikian yang dilakukan oleh Bank of

Japan, bank sentral Jepang. Mereka sangat sensitif dengan menguatnya mata uang Yen

karena akan mengganggu kinerja ekspor mereka. Kekuatan ekonomi Jepang ada pada ekspor

barang barang industri. Jepang sangat kuat menjaga kestabilan nilai tukar mata uang Yen.

Berbeda dengan Jepang, justru Bank Indonesia segera melakukan intervensi dikala nilai tukar

rupiah melemah. Bank Indonesia sangat berkepentingan dengan penguatan nilai tukar rupiah

dalam upaya mengejar target inflasi. Kebijakan Bank Indonesia tidak memihak pada

pengembangan sektor riil, khususnya kegiatan ekspor.

Kita juga melihat bagaimana kebijakan Kementerian Perdagangan tidak diperhatikan

dikala Kementerian Keuangan menetapkan sebuah kebijakan. Kebijakan ekonomi makro

yang dijalankan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia betul-betul hanya bermain

disektor keuangan dengan mengabaikan sektor riil. Dalam jangka panjang ini sangat berisiko.

Diharapkan agar kebijakan ini dapat ditinjau kembali sebelum terjadi hal yang tidak

diinginkan. Kebijakan ekonomi makro adalah suatu kebijakan yang bersifat menyeluruh

(komprehensif). Seharusnya, itulah yang perlu dilakukan oleh Kementerian Keuangan dan

Bank Indonesia. Ciptakanlah suatu kebijakan ekonomi makro yang bisa menaungi

Page 9: Ekonomi Makro

kepentingan sektor keuangan dan sektor riil secara bersama sama agar perekonomian

Indonesia bisa bangkit.

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Makro ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah

tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro Indonesia saat ini jauh lebih kuat

untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi dibandingkan dengan kondisi ekonomi pada

1997.

Kebijakan makro ekonomi ditujukan untuk memperbaiki dan menjaga kestabilan

perekonomian Negara. Namun, kebijakan yang diambil pemerintah tidak hanya sekadar

mengejar target inflasi yang rendah guna memperbaiki kondisi keuangan negara. Seharusnya

tidak demikian karena kebijakan ekonomi makro menyangkut pada banyak hal seperti

bagaimana mendorong sektor riil, bagaimana memperbesar kesempatan kerja, bagaimana

menjaga kestabilan nilai tukar rupiah (bukan penguatan nilai tukar) dan bagaimana menjaga

keseimbangan perdagangan luar negeri  (ekspor dan impor). Makro ekonomi mencakup pada

kegiatan yang luas dan tidak hanya dengan memperhatikan satu elemen saja.

3.2.Saran

            Dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak-pihak yang

terkait seharusnya menganalisis terlebih dahulu dampak jangka panjang yang akan terjadi di

masyarakat. Kebijakan-kebijakan makro ekonomi yang baik seharusnya memperkuat

perekonomian Negara secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

http:// payakumbuhh.blogspot.com