115
EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN PANGAN” DARI BADAN POM RI Oleh : ARI SAPTARINI F 24101054 2005 DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER

”PESAN KEAMANAN PANGAN” DARI BADAN POM RI

Oleh :

ARI SAPTARINI

F 24101054

2005

DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

Page 2: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER

”PESAN KEAMANAN PANGAN” DARI BADAN POM RI

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

ARI SAPTARINI

F 24101054

2005

DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

Page 3: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSITUT PERTANIAN BOGOR

EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER

”PESAN KEAMANAN PANGAN” DARI BADAN POM RI

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

ARI SAPTARINI

F 24101054

Dilahirkan pada tanggal 9 September 1983

Di Pekalongan

Tanggal Lulus : 12 Oktober 2005

Menyetujui,

Bogor , 15 November 2005

Prof.Dr.Ir.Winiati Pudji Rahayu, M.S. Dra. Endang Susigandhawati MM

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui

Dr. Ir. Dahrul Syah, MSc.

Ketua Departemen ITP

Page 4: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Ari Saptarini. F24101054. Efektivitas Media Promosi Poster ”Pesan Keamanan Pangan” dari Badan POM RI. Dibawah Bimbingan Prof. Dr. Ir Winiati Pudji Rahayu, M.S. dan Dra. Endang Susigandhawati, MM. (2005).

RINGKASAN

Keamanan pangan menjadi isu hangat seiring dengan kemajuan teknologi

informasi dan komunikasi. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap keamanan pangan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, produsen dan konsumen, karena itu upaya penyebarluasan informasi tentang keamanan pangan perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Perlu dilakukan proses edukasi secara terus menerus dan berkelanjutan kepada masyarakat agar informasi tentang keamanan pangan ini bisa tersebar ke seluruh pelosok tanah air. Program Promosi Keamanan Pangan dimaksudkan agar cakupan penyebarluasan informasi dapat lebih luas dan menjangkau setiap golongan masyarakat. Dalam melaksanakan atau melakukan penyebarluasan informasi dan edukasi keamanan produk pangan perlu memperhatikan metode, media, komponen yang ada di masyarakat dan kelompok sasaran yang dituju agar informasi yang disampaikan dapat dimengerti dan diterima dengan jelas.

Skripsi ini membahas tentang kegiatan magang yang dilakukan selama empat bulan di Badan POM RI dan Penelitian survei efektivitas media promosi poster “Pesan Keamanan Pangan”. Kegiatan magang dilakukan dengan pengumpulan dan pembuatan materi promosi keamanan pangan, identifikasi alamat kantor media massa, pembuatan poster percakapan dalam bentuk kartun untuk sasaran audience anak-anak, melaksanakan survei poster di Supermarket Jakarta, mengkoordinir penyebaran poster kepada himpunan dan senat mahasiswa Teknologi Pangan serta pembuatan konsep software untuk melacak penyebaran poster.

Untuk melakukan survei, sebelumnya dilakukan pengambilan data sekunder berupa jumlah penduduk Kota dan Kabupaten Bogor, jumlah mahasiswa IPB serta jumlah pusat perbelanjaan dan rumah makan yang ada di kota Bogor. Kemudian dilakukan penyebaran poster di daerah lingkar kampus IPB, lima supermarket, tiga restaurant franchise dan satu toko kimia di Bogor. Latar belakang dipilihnya lokasi diatas karena di daerah lingkar kampus IPB banyak mahasiswa pendatang, ditunjang data tahun 2001 bahwa daerah lingkar kampus IPB masih rendah kondisi sanitasinya. Sedangkan latar belakang dipilihnya lokasi supermarket dan rumah makan karena banyak dikunjungi orang sehingga tujuan market share poster keamanan pangan bisa tercapai. Data primer didapat dengan pengamatan langsung di lapangan dan pengisian kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive dan bersifat acidental sampling. Data yang dihasilkan dalam penelitian berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik statistik Nonparametris yang digunakan untuk menguji hipotesa penelitian dan menganalisa data adalah Chi Kuadrat dan koefisien kontingensi, dilanjutkan dengan uji korelasi Spearment bagi hubungan yang mempunyai nilai koefisien kontingensi agak kuat.

Responden berjumlah 160 orang, 70% adalah mahasiswa, sebanyak 56% usia responden antara 20-25 tahun, sebanyak 68.8% responden mempunyai tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, tingkat pengeluaran

Page 5: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

perbulan responden terbesar adalah kurang dari 1.5 juta sebanyak 77.5% dan jenis kelamin responden 59% adalah wanita.

Sebanyak 79% responden telah mengetahui tugas Badan POM RI untuk mempromosikan keamanan pangan, 75% mengetahui poster dikeluarkan Badan POM RI. Sejumlah 44% responden menyatakan ilustrasi bisa menarik mereka untuk tahu lebih banyak tentang isi keseluruhan poster, 49% menyatakan jenis tulisan yang digunakan menarik dan bisa dilihat dengan jelas, 56% menyatakan isi pesan menarik karena tema yang diangkat cukup dekat dengan masalah keseharian dan 52% menyatakan bahwa susunan/tata bahasa poster bisa dipahami.

Sebanyak 56% responden meyakini bahwa pesan yang tertulis adalah benar, akan tetapi belum bisa melaksanakannya dengan alasan terbesar adalah karena kondisi tempat dimana mereka biasanya membeli pangan/bahan pangan yang tidak memungkinkan. Sebanyak 61% menyatakan bahwa keamanan pangan sangat penting karena menyangkut kualitas generasi muda dan masa depan bangsa karena itu sebanyak 91% responden akan menyampaikan pesan yang dibacanya kepada orang lain. Mereka memilih cara promosi yang sebaiknya dilakukan adalah dengan secara terus menerus melakukan publikasi melalui media massa. Saran responden untuk poster adalah adanya penambahan jumlah dan dilakukan publikasi di tempat-tempat umum seperti stasiun, terminal, rumah sakit, pusat perbelanjaan, rumah makan dan lain sebagainya.

Pengukuran efektivitas dilakukan berdasarkan sikap responden terhadap keberadaan poster. Poster dapat dianggap sebagai suatu produk sedangkan responden adalah konsumen yang akan bertindak dengan adanya produk berupa poster. Intensi perilaku merupakan gambaran lebih nyata dari sikap, dan lebih mudah untuk memprediksikan perilaku responden. Berdasarkan hasil survei efektivitas, diambil kesimpulan faktor yang paling berpengaruh terhadap kesadaran responden untuk merubah sikap dan tindakan setelah mendapatkan informasi mengenai pesan keamanan pangan adalah berdasarkan golongan ekonominya, baru kemudian dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan usia mereka. Kategori jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan dengan sikap, sedangkan tingkat pendidikan saling bergantung namun demikian sifatnya lemah.

Untuk perbaikan dimasa yang akan datang, perlu dilakukan segmentasi penerima pesan berdasarkan golongan ekonomi dan tetap melakukan semua kegiatan sesuai dengan strategi promosi, termasuk peningkatan publikasi melalui media massa. Selain itu kerjasama dengan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan sebagai pelaksana teknis dalam mempromosikan keamanan pangan perlu ditingkatkan. Adanya pendekatan personal (mekanisme lobby) dengan pimpinan perusahaan swasta atau BUMN lain, serta memperluas keanggotaan Jejaring Promosi kepada agency iklan. Kerjasama dengan majalah anak-anak dapat dilakukan dengan pengisi rubrik/kolom di majalah berupa cerita seri bergambar. Kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat yang berbasis sosial kemasyarakatan dapat dilakukan untuk memperluas penyebaran pesan keamanan pangan di masyarakat.

Page 6: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pekalongan, 9 September 1983. Merupakan

anak pertama dari dua bersaudara pasangan Ibu Sri Maryati dan

Bapak Afiyanto. Penulis mengawali jenjang pendidikannya di TK

Aisyiyah Pekajangan pada tahun 1987-1989, dilanjutkan SD

Muhammadiyah Pekajangan 03 pada tahun 1989-1995, Jenjang

sekolah lanjutan ditempuh penulis di SLTP Muhammadiyah Pekajangan pada

tahun 1995-1998 dan SMU Negeri I Pekalongan dari tahun 1998-2001.

Penulis lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk

IPB (USMI) pada tahun 2001 dan terdaftar pada Departemen Ilmu dan Teknologi

Pangan Fakultas Teknologi Pertanian. Selama di bangku perkuliahan penulis aktif

di keanggotaan HIMITEPA tahun 2002-2003, pengurus Himpunan Mahasiswa

Ilmu dan Teknologi Pangan tahun 2004-2005 pada Divisi Sosial Kemasyarakatan.

Juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa TAPAK SUCI IPB sebagai Bendahara I

tahun 2002-2004, Mitra Desa IPB, dan sebagai Ketua Bidang IPTEKS Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Kab./Kota Bogor sekaligus

distributor Compack Disk AL-Manar yang diterbitkan Komunitas Digital Library

Yogyakarta untuk wilayah Bogor dan sekitarnya. Penulis pernah menempuh

pendidikan kepenulisan di Jakarta School yang diselenggarakan Agromedia

Group. Melakukan Praktek Lapang di KPBS Pangalengan selama 2 bulan dengan

topik ”Mempelajari Proses Produksi dan Penerapan Sanitasi pada Susu

Kemasan Cup di Milk Treatment Koperasi Peternakan Bandung Selatan”.

Saat ini penulis mendapatkan kesempatan melakukan kerja magang pada posisi

Staff Riset & Development CV. Citra Pangan Mandiri Bogor.

Untuk mendapatkan gelar sarjana Teknologi Pertanian pada Departemen

Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, penulis

melakukan kegiatan magang selama 4 bulan di Badan Pengawas Obat dan

Makanan Republik Indonesia, pada Direktorat Surveilan dan Penyuluhan

Keamanan Pangan dengan laporan akhir pembuatan skripsi (karya tulis) dengan

judul ”Efektivitas Media Promosi Poster Pesan Keamanan Pangan dari

Badan POM RI”.

Page 7: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

rahmat yang diberikan-Nya sehingga tugas akhir penulisan skripsi ini bisa

terselesaikan. Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana Teknologi Pertanian. Dalam skripsi ini ditulis mengenai kegiatan

magang yang dilakukan selama empat bulan di Badan Pengawas Obat dan

Makanan (Badan POM) RI serta kegiatan survei efektivitas penyebaran media

promosi poster di Bogor. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan

baik dari segi penulisan maupun bobot materi yang ditulis dalam skripsi ini.

Namun penulis berharap tulisan ini tetap bisa memberikan manfaat bagi yang

membacanya. Tak lupa penulis juga mengucapkan Terimakasih bagi pihak-pihak

yang telah membantu penulis dalam kegiatan magang dan penyusunan skripsi ini.

Terimakasih yang sebanyak-banyaknya penulis ucapkan kepada :

1. Bapak dan Ibu di rumah yang tak pernah putus selalu memberikan do’a,

semangat dan dukungan baik materiil dan juga moril selama ini.

2. Prof. Dr. Ir Winiati Pudji Rahayu, MS selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, evaluasi dan motivasi.

3. Dra. Endang Susigandhawati, MM selaku dosen pembimbing magang yang

telah memberikan bimbingannya selama penulis melakukan magang.

4. Bapak Thahja Muhandri, STP. MT. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan evaluasi.

5. Ine, Nur, Arsus dan Tami selaku rekan magang di Badan POM atas semua

masukan, evaluasinya serta kerjasama dan kekompakannya selama magang.

6. Bapak Didik, Bapak Fahmi, Ibu Anita, Ibu Devi dan semua pegawai

di kantor Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan.

7. Kakak dan adik-adikku Nisa, Wisnu, Rio, Ibnu, Indri, yang selalu

memberikan semangat dan dukungannya. Juga untuk kakak baruku Rossi.

8. Teman-teman satu perjuangan di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

Cabang Kab./Kota Bogor angkatan 38 yang tak akan terlupakan Nia, Nunik,

Tito, Thorik, Mimi, Meka, Fikri. Kakak dan adik satu perjuangan semua

yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Page 8: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

9. Anak-anak Wisma Ayu : Dian, Irma, Reti, Nelly, Ika, Gamma, Rina, Ani,

Lycha, Deti, Wina, Phia, Eny, Dewi, Nuke, Vera dan Yu ni.

10. Teman-teman di Unit Kegiatan Mahasiswa ”TAPAK SUCI” Putra

Muhammadiyah Cabang Khusus IPB. Semoga tetep eksis di IPB.

11. Teman-teman di TPG 38 semuanya, teman-teman Golongan B, terutama B5

(Anna, Winni, Endar). Kakak dan adik kelas TPG angkatan 36, 37, 39, 40,

41 dan 42 atas semua kebersamaan, bimbingan dan motivasinya. Rina dan

Yayah selaku adik bimbingan. Nur dan Anita selaku teman satu bimbingan.

12. Teman-teman IMAPEKA (Ikatan Mahasiswa Pekalongan-Batang) semua

angkatan. Semoga Persaudaraan yang terjalin selama di Bogor tidak luntur

dan tetap ada ikatan silaturahmi.

13. Teman-teman Jakarta School ”kelas kamis malam” untuk semangat dan

motivasi menulisnya, terutama buat Mas Supreh, Lulu dan Aulia (selamat

bukunya diterbitkan) semua pengajar Agromedia Sholarship Program,

terimakasih semua ilmunya.

14. Teman-teman HIMITEPA IPB yang telah membantu menempel poster

sepanjang Bara-Bateng-Balio. KMTPHP UGM (Ima), HMTP Unpas

(Dian dan Galih), HIMATETAN UNPAD (Delfi), HIMABIO UNY (Lisle),

Senat Mahasiswa FKM UI (Ferdi), HIMATETA UNSOED, Senat

Mahasiswa Tek Pangan Univ sahid, Senat Mahasiswa Tek Pangan Univ

Djuanda (Tita), HMJ GIZI Univ Indonusa Esa Unggul (Yanti), MITRA

DESA IPB (Reni), yang telah membantu mensosialisasikan poster Pesan

Keamanan Pangan di lingkungan kampus masing-masing.

Masukan dan saran sangat penulis harapkan demi sempurnanya skripsi ini.

Semoga Karya tulis ini bisa memberikan manfaat dan sumbangan yang berarti

bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bogor, 15 November 2005

Penulis

Page 9: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... vi

I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 3

A. KONDISI KEAMANAN PANGAN DI INDONESIA ........ 3

B. KOMUNIKASI DAN EDUKASI KEAMANAN PANGAN 5

C. STRATEGI PROMOSI ......................................................... 7

D. AWARENESS CAMPAIGN KEAMANAN PANGAN ....... 12

E. POSTER KEAMANAN PANGAN ...................................... 13

F. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI ................................... 16

G. LANDASAN TEORI PELAKSANAAN SURVEI

EVEKTIFITAS PROMOSI POSTER PESAN

KEAMANAN PANGAN .....................................................

16

III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 20

A. KEGIATAN MAGANG ....................................................... 20

B. SURVEI POSTER PESAN KEAMANAN PANGAN.......... 21

VI HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 26

A. KEGIATAN MAGANG ....................................................... 26

B. SURVEI POSTER PESAN KEAMANAN PANGAN.......... 29

C. KORELASI ANTARA DUA VARIABEL........................... 44

D. EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER .................... 53

V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 56

A. KESIMPULAN ..................................................................... 56

B. SARAN ................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA 58

LAMPIRAN ........................................................................................ 61

Page 10: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Tingkat Perubahan Perilaku dan Strategi Komunikasi yang Sebaiknya Dilakukan ……………………………..

9

Tabel 2. Poster Keamanan Pangan yang Telah Dikeluarkan Badan POM RI………………………………………......

14

Tabel 3. Penentuan Kriteria Nilai Korelasi ……………………… 19

Tabel 4. Data Lokasi, Jumlah Poster dan Jenis Poster yang Dilihat

23

Tabel 5. Hasil Uji Validitas Kuesioner dengan Metode One Shot .

Tabel 6. Bentuk Program Promosi yang Diselenggarakan Badan POM RI ................................................................

39

Tabel 7. Saran Responden untuk Poster Keamanan Pangan Selanjutnya .......................................................................

43

Tabel 8. Hasil Uji Chi square dan Koefisien Kontingensi untuk Jenis Kelamin ……………………………………………

44

Tabel 9. Hasil Uji Chi square dan Koefisien Kontingensi untuk Usia …………………………………………………

45

Tabel 10 Hasil Uji Chi square dan Koefisien Kontingensi untuk Tingkat Pendidikan .........................................................

46

Tabel 11 Hasil Uji Chi square dan Koefisien Kontingensi untuk Jenis Pekerjaan ………………………………………….

48

Tabel 12 Hasil Uji Chi square dan Koefisien Kontingensi untuk Pengeluaran Perbulan .......................................................

50

Page 11: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Profil Pekerjaan Responden .........................................

31

Gambar 2. Keamanan Pangan Menurut Responden ......................

32

Gambar 3. Pendapat Responden tentang Penempatan Gambar, Jenis Tulisan dan Gambar Illustrasi Poster ..................

34

Gambar 4. Pendapat Responden tentang Isi Pesan, Tingkat Pemahaman dan Kemudahan Memahami Susunan Kalimat serta Tata Bahasa Poster ................................

36

Gambar 5. Kondisi Responden, Tindakan yang Dilakukan serta Faktor yang Mempengaruhi Responden Menyikapi Poster Keamanan Pangan ...........................................

38

Gambar 6. Intensitas Responden Mengakses Sumber-Sumber Media Promosi dari Badan POM RI ............................

41

Page 12: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Tampilan Poster Pesan Keamanan Pangan ................. 61

Lampiran 2. Contoh Kuesioner yang Telah Valid dan Reliabel, Siap Digunakan untuk Pencarian Data ......................

63

Lampiran 3. Tahapan Penelitian Survei .......................................... 66

Lampiran 4.

Naskah Iklan Bahaya Jajan Sembarangan ………… 67

Lampiran 5. Identifikasi Media Massa di Jakarta .........................

73

Lampiran 6. Poster Pesan Keamanan Pangan dalam Bentuk Percakapan Animasi (Kartun) ....................................

76

Lampiran 7. Laporan Hasil Survei di Supermarket Jakarta ............

77

Lampiran 8. Penyebarluasan Poster oleh Himpunan dan atau Senat Mahasiswa (Daftar Kontak Person) ………......

79

Lampiran 9. Tampilan Halaman Muka Software Penyebarluasan Poster ………………………………………………

82

Lampiran 10. Hasil Identifikasi Rumah makan, Pusat Perbelanjaan dan Toko Kimia di Kota Bogor .................................

83

Lampiran 11. Kontak Person dan Alasan Pihak Manajemen Belum Bisa Menempelkan Poster pada Outlet Pertokoannya

85

Lampiran 12. Tabel Nilai r untuk α 0.05 .........................................

86

Lampiran 13. Hasil Keluaran Program SPSS untuk Uji Validitas dan Reliabilitas ...........................................................

87

Lampiran 14. Hasil Evaluasi Responden Terhadap Poster .......

91

Lampiran15. Deskrispsi Kegiatan yang Dilaksanakan Direktorat SPKP untuk Kegiatan Mempromosikan Keamanan Pangan .......................................................................

93

Page 13: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Daftar Lampiran (Lanjutan)

Halaman

Lampiran 16. Hasil Perhitungan Chi square dengan SPSS untuk Gender .......................................................................

97

Lampiran 17. Hasil Perhitungan Chi square dengan SPSS untuk Usia Responden .........................................................

101

Lampiran 18. Hasil Perhitungan Chi square dengan SPSS untuk Tingkat Pendidikan …………………………………

105

Lampiran 19. Hasil Perhitungan Chi square dengan SPSS untuk Jenis Pekerjaan ……………………………………

109

Lampiran 20. Hasil Perhitungan Chi square dengan SPSS untuk Pengeluaran Bulanan ………………………………

114

Lampiran 21. Hasil Perhitungan Korelasi dengan SPSS .................

119

Page 14: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

I PENDAHULUAN

Masa depan bangsa hanya mungkin dipertahankan apabila didukung

upaya pembangunan yang intinya adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas

hidup masa depan yang lebih baik dari masa kini. Untuk mencapai tujuan

mewujudkan kesejahteraan setiap warga negara Indonesia, keluarga dan generasi

muda, GBHN telah menggariskan suatu kebijakan pengembangan dan

peningkatan Sumber Daya Insani (SDI) yang menyangkut kegiatan dalam empat

bidang yaitu kesehatan, gizi pangan, pendidikan dan ketenagakerjaan. Persediaan

makanan penting untuk kelangsungan hidup, masalah yang timbul dengan

berlipatnya jumlah kenaikan penduduk Indonesia adalah pada ketersediaan dan

keamanan pangan karena adanya perkembangan teknologi baik dari segi teknologi

pengolahan maupun proses produksi bahan baku pangan (Hutabarat, 1973).

Keamanan pangan bukan hanya merupakan isu dunia, tetapi juga

menyangkut kepedulian individu. Jaminan akan keamanan pangan adalah hak

asasi konsumen. Pangan termasuk kebutuhan dasar terpenting dan sangat essensial

dalam kehidupan manusia. Walaupun pangan itu menarik, nikmat, tinggi gizinya

jika tidak aman dikonsumsi, praktis tidak ada nilainya sama sekali (Anonim2,

2003). Selama ini kesadaran penduduk Indonesia terhadap keamanan pangan

masih rendah karena kurangnya pengetahuan serta rendahnya kemampuan daya

beli untuk produk pangan yang bermutu. Keamanan pangan merupakan kondisi

dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan kerusakan

akibat cemaran biologis, kimia dan fisika (Winarno, 1997).

Prinsip dasar Pendidikan Keamanan Pangan untuk Produsen dan

Konsumen adalah menanamkan pemahaman bahwa penyakit karena pangan

disebabkan oleh adanya tiga bahaya dalam pangan yaitu : bahaya biologis

(biologycal hazard), bahaya fisik (phisical hazard) serta bahaya kimia (chemical

hazard). Dengan edukasi keamanan pangan yang terus menerus dilakukan

diharapkan target sasaran dapat memahami bagaimana cara menghindari,

mencegah dan mengelola bahaya tersebut (Fardiaz, 2004). Masalah yang dihadapi

adalah bagaimana meningkatkan kemampuan produsen pangan (UKM / IRT

khususnya) dalam menghasilkan pangan yang lebih baik mutunya dan lebih aman

Page 15: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

untuk dikonsumsi atas dasar kesadarannya terhadap keamanan pangan, bagaimana

meningkatkan kesadaran konsumen akan keamanan pangan sehingga mereka

dapat menggunakan haknya dalam memperoleh pangan yang lebih baik mutunya

dan lebih aman untuk dikonsumsi serta bagaimana menyebarkan pesan keamanan

pangan yang tepat seluas mungkin melalui berbagai cara promosi ke seluruh

negeri (Fardiaz, 2004).

Untuk menilai efektif atau tidaknya suatu kegiatan promosi, diperlukan

evaluasi. Kegiatan magang dilakukan untuk mengevaluasi sejauhmana kegiatan

penyebaran poster Pesan Keamanan Pangan oleh Badan POM RI sebagai alat

bantu dalam kegiatan promosi keamanan pangan. Untuk mengetahui efektivitas

media promosi yang digunakan, diperlukan pengujian terhadap poster-poster yang

dikeluarkan oleh Badan POM RI. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah

bahasa, gambar, tulisan pada poster sudah menarik menurut responden dan apakah

isi pesan yang disampaikan mudah dipahami.

Kegiatan survei efektivitas kali ini dibatasi hanya pada kegiatan yang

bersifat market share dan secara khusus untuk mengetahui efektivitas media

promosi poster serbagai salah satu alat bantu yang digunakan untuk membangun

kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan. Diharapkan dengan

adanya pesan keamanan pangan melalui media poster, orang yang telah membaca

mulai menyadari bahwa sikapnya seharusnya berubah, karena memperhatikan

faktor keamanan pangan merupakan salah satu kunci untuk hidup sehat dan

bahagia.

Page 16: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

II TINJAUAN PUSTAKA

A. KONDISI KEAMANAN PANGAN DI INDONESIA

Pangan adalah salah satu penentu kualitas Sumber Daya Insani (SDI)

karena pangan sangat menentukan derajat kesehatan seseorang. Keamanan

pangan telah menjadi isu pembangunan yang sangat strategis. Sehingga

dikenal slogan dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat, pikiran yang

sehat dan kemampuan optimal untuk beraktivitas. Akan tetapi karena berbagai

sebab, masih banyak orang tidak memperhatikan mutu keamanan pangan yang

dikonsumsinya. Selama ini ada anggapan bahwa kelompok masyarakat yang

tidak peduli pada keamanan pangan adalah mereka yang secara ekonomis

tidak mampu memperoleh pangan yang terjamin mutu keamanannya, kini

anggapan itu harus dibuang jauh-jauh karena kelompok masyarakat menengah

keataspun tanpa sadar lebih memilih mengkonsumsi makanan yang tidak

aman sebagai konsekuensi dari gaya hidup modern yang mereka anut.

Terjaminnya kondisi keamanan pangan di Indonesia berarti telah

memenuhi hak-hak masyarakat Indonesia untuk memperoleh pangan yang

bermutu tinggi dan aman bagi kesehatan. Kondisi keamanan pangan yang

kurang baik akan membawa dampak bagi rendahnya status kesehatan

masyarakat. Disamping itu kondisi keamanan pangan yang kurang baik juga

dapat menyebabkan kerugian negara karena ditolaknya produk pangan di

arena perdagangan internasional. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran

untuk melaksanakan good practices dapat diamati dari data keracunan pangan

yang terdapat di Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan,

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM RI).

Bagi masyarakat Indonesia yang sebagian besar masih memiliki

pendapatan dan tingkat pendidikan yang rendah, maka kemampuan dan

kesadaran mereka sebagai konsumen masih sangat kurang. Mereka biasanya

termasuk keluarga kurang mampu untuk membeli makanan yang bermutu dan

memenuhi persyaratan yang seharusnya, hal ini disebabkan karena harganya

yang masih di luar jangkauan daya beli mereka. Karena pendidikan keluarga

Page 17: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

tersebut juga masih tergolong rendah maka mustahil mereka dapat mengetahui

secara sadar akan bahaya serta pengaruh-pengaruh negatif lainnya yang

diakibatkan oleh konsumsi makanan. Bagi sebagian besar dari mereka,

kuantitas makanan yang dikonsumsi masih lebih penting dibandingkan

kualitas (Winarno, 1997).

Data tahun 2004 menunjukkan bahwa penyebab utama kasus

keracunan pangan adalah karena mikrobiologi (14%) dan cemaran bahan

kimia (12%). Selanjutnya data Badan POM RI juga menunjukkan bahwa

sebanyak 13% dari kasus keracunan makanan yang terjadi ternyata disebabkan

oleh makanan olahan pabrik atau industri pangan. Hal ini mengindikasikan

bahwa pengolahan pangan di industri pangan masih belum memenuhi standar

keamanan pangan (Anonim2, 2003).

Data dari Badan POM RI juga menunjukkan bahwa 19% dari

sejumlah 4501 sampel yang diuji masih tidak memenuhi syarat penggunaan

Bahan Tambahan Pangan (BTP). BTP yang paling banyak digunakan secara

tidak memenuhi syarat adalah pemanis Siklamat (5%), Sakarin (3.9%), dan

Na-Benzoat (3.9%), dari total 4501 sampel yang diuji, terdapat juga yang

dilarang penggunaanya dalam bahan pangan seperti Boraks (1.7%), Formalin

(2%) dan Rhodamin-B (0.6%) yang terdapat pada 4501 sampel yang diuji

(Anonim3, 2004). Pada bulan Februari – Maret 2004 dilakukan pengujian

terhadap 575 sampel pangan jajanan untuk anak-anak, dan hanya 218 sampel

yang memenuhi syarat, diantara sampel yang tidak memenuhi syarat sebanyak

326 sampel menggunakan Sakarin dan Siklamat, 11 sampel menggunakan

Benzoat berlebih, penggunaan bahan berbahaya Rhodamin-B 79 sampel,

Boraks 27 sampel dan teridentifikasi mengandung mikroba sebanyak 198

sampel (Rahayu, 2005).

Data-data diatas menunjukkan adanya kebutuhan untuk lebih

mengkomunikasikan pentingnya good practices pada berbagai mata rantai

produksi pangan. Mengacu pada konsep keamanan pangan terpadu

form farm to table, maka penerapan good practices perlu dikomunikasikan,

disosialisasikan dan dipraktekkan mulai dari tahap produksi

(pertanian, perikanan dan peternakan) sampai ke tingkat konsumsi

Page 18: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

(rumah tangga). Diperlukan desain program komunikasi yang efektif untuk

bisa menyampaikan pesan mengenai pentingnya penerapan good practices

dalam keamanan pangan. Diharapkan dengan program komunikasi yang

didesain dengan baik maka dapat memotivasi pelaku bisnis pangan baik

rumah tangga, industri kecil, pedagang makanan jajanan, pengusaha katering

dan lain-lain untuk menerapkannya, sehingga kasus keracunan pangan,

penggunaan BTP yang tidak sesuai, kasus penolakan eksport bisa semakin

berkurang. Program komunikasi yang efektif diharapkan dapat meningkatkan

pengetahuan dan kepedulian konsumen tentang keamanan pangan.

B. KOMUNIKASI DAN EDUKASI KEAMANAN PANGAN

Komunikasi, Informasi dan Edukasi adalah suatu strategi untuk

menyampaikan pesan tertentu kepada sasaran yang tepat sehingga tujuan

komunikasi dapat tercapai. Komunikasi dapat dikatakan sebagai proses

penyampaian pesan diantara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi

dengan memberdayakan sumber komunikasi, pesan, saluran komunikasi dan

penerima. Informasi adalah pesan yang akan disampaikan oleh sumber kepada

penerima. Sedangkan edukasi adalah proses pembelajaran dalam komunikasi

untuk memantapkan pencapaian tujuan komunikasi, untuk mendidik dan

merubah perilaku penerima ke arah yang diinginkan dalam proses komunikasi.

Perubahan yang diharapkan terjadi meliputi perubahan aspek kognitif

(pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan).

Begitu strategisnya peran pangan yang berkualitas dalam mencetak

Sumber Daya Insani (SDI) yang unggul, maka segala sesuatu yang berkaitan

dengan upaya menghasilkan, menghindari dan memilih pangan yang aman

perlu dikomunikasikan ke segenap lapisan masyarakat. Tujuan akhir yang

ingin dicapai adalah agar masyarakat memiliki kesamaan pemahaman tentang

pentingnya aspek keamanan pangan yang pada gilirannya akan menciptakan

masyarakat yang mau dan mampu mengolah pangan yang aman serta

masyarakat yang mau dan mampu memilih serta mengkonsumsi pangan yang

aman (Anonim1, 2002).

Page 19: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari sumber kepada

penerima pesan, sehingga terjadi suatu kesamaan makna tentang pesan yang

disampaikan antara sumber dan penerima pesan, dapat disimpulkan bahwa

setiap kegiatan komunikasi minimal harus menghasilkan adanya kesamaan

makna. Pengertian minimal ini karena disetiap kegiatan komunikasi

terkandung makna informatif, persuasif dan aktif.

Informatif artinya bahwa setiap kegiatan komunikasi menyampaikan

informasi yang menyebabkan penerima mengetahui segala sesuatu yang

dikomunikasikan. Persuasif artinya kegiatan komunikasi dilakukan secara

persuasif yang memungkinkan seseorang bersedia menerima dan meyakini

kebenaran, menguasai informasi yang telah disampaikan. Aktif mengandung

makna bahwa seseorang yang telah menerima suatu informasi dari orang lain

bersedia menerapkannya dalam bentuk tindakan yang kongkrit dalam

kehidupannya (Anonim1, 2002). Komunikasi yang menghasilkan kesamaan

makna adalah komunikasi yang efektif. Proses komunikasi setidaknya

melibatkan empat unsur yaitu sumber komunikasi, pesan yang disampaikan,

saluran komunikasi dan penerima pesan komunikasi. Keempat unsur itulah

yang menentukan efektif tidaknya suatu proses komunikasi.

Penyusunan pedoman komunikasi keamanan pangan dilatar belakangi

selain karena pangan yang berkualitas adalah salah satu penentu kualitas SDI

sebagai aset penting pembangunan Indonesia secara keseluruhan, juga mutu

keamanan sebagian pangan masih rendah sebagai akibat ketidaktahuan,

keterbatasan modal dan teknologi dari para penghasil/pengolah, pangan yang

bermutu rendah masih mendominasi di Indonesia sebagi akibat masih

rendahnya pengetahuan para penanggungjawab pemasaran pangan tentang

persyaratan keamanan pangan, rendahnya pengetahuan konsumen, pengusaha,

para tokoh masyarakat formal dan non-formal tentang keamanan pangan yang

kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat serta belum adanya koordinasi

yang sinergis dari berbagai pihak yang berperan penting dalam pengadaan dan

pemasaran pangan yang aman.

Belum adanya mekanisme kontrol yang efektif di setiap elemen

masyarakat untuk menciptakan dan mendukung terciptanya pangan yang

Page 20: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

aman. Pemahaman keamanan pangan belum secara optimal didiseminasikan

melalui berbagai jenis media, metoda dan sumber, pesan keamanan pangan

yang dikomunikasikan kepada masyarakat belum tersusun secara spesifik,

rinci dan mendalam. Saluran-saluran modern potensial di masyarakat

tradisional maupun modern belum dimanfaatkan secara optimal dalam

mengkomunikasikan pesan keamanan pangan serta belum adanya metode

evaluasi aplikatif untuk mengukur keberhasilan kegiatan komunikasi

keamanan pangan.

C. STRATEGI PROMOSI

Mengacu pada empat unsur penentu efektivitas komunikasi, maka

strategi komunikasi keamanan pangan juga disusun berdasarkan keempat

unsur tersebut. Menurut Effendi (1994) ada tiga tujuan utama strategi

komunikasi yang ingin dicapai yaitu : (1) memastikan bahwa penerima pesan

memahami isi pesan yang diterimanya; (2) memantapkan penerimaan pesan

dari dalam diri sasaran; dan (3) memotivasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan

dengan implikasi pesan. Prinsip-prinsip strategi komunikasi terdiri dari

beberapa kegiatan yaitu : menetapkan dan mengenal khalayak sasaran,

mendesain pesan, menetapkan metoda atau saluran komunikasi, menetapkan

dan menseleksi media serta menetapkan sumber pesan.

1. Menetapkan dan Mengenal Khalayak Sasaran

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam merancang suatu

kegiatan komunikasi adalah mengidentifikasi masalah, data dan fakta.

Khalayak sasaran dalam komunikasi adalah penerima pesan. Menemukan

dan mengenali khalayak sasaran bagi sumber pesan adalah sangat penting

dalam menyusun strategi komunikasi yang terkait dengan isi pesan,

penentuan metode penyampaian pesan dan pemilihan saluran pesan yang

sesuai dengan isi pesan. Pengenalan khalayak sasaran akan tergantung

pada tujuan komunikasi yang hendak dicapai, yaitu apakah sekedar

membuat khalayak mengetahui tentang sesuatu yang akan disampaikan

Page 21: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

atau dimaksudkan agar khalayak melaksanakan tindakan tertentu sesuai

pesan.

Pengenalan khalayak dilakukan dengan memperhatikan :

(1) kerangka referensi; (2) faktor situasi; (3) faktor kondisi. Kerangka

referensi terbentuk didalam diri seseorang sebagai hasil pengamatan,

pendidikan, norma, status sosial, dan sebagainya yang dimiliki individu.

Faktor situasi adalah situasi komunikasi yang dialami oleh khalayak

sasaran pada saat menerima pesan yang disampaikan oleh sumber. Faktor

kondisi adalah state of pesonality (keadaan fisik dan psikis) khalayak pada

saat menerima informasi tentang sesuatu (Anonim1, 2002).

Seorang pelaku promosi harus mempunyai gambaran yang jelas

tentang siapa sasarannya. Menurut Kotler (1995), Ada enam kondisi

khalayak setelah mendapatkan informasi tentang suatu pesan : (1) sadar

(aware) tentang keberadaan pesan, merupakan kondisi awal yang perlu

ditumbuhkan pada khalayak; (2) tahu atau paham (know) tentang objek

mungkin tidak atau belum dimiliki audiens walaupun telah sadar; (3) jika

audiens telah memiliki pemahaman tentang objek, pertanyaan selanjutnya

adalah bagaimana feel mereka terhadap obyek (suka atau tidak suka);

(4) audiens telah menyukai objek, tapi mungkin tidak memilihnya. Hanya

dijadikan salah satu dari sekian pilihan yang ada; (5) setelah audiens

menentukan pilihan ada kemungkinan mereka masih belum yakin akan

pilihannya (karena itu perlu dilakukan proses meyakinkan khalayak akan

kebenaran isi pesan); (6) audiens telah yakin dengan pilihannya akan tetapi

belum mengambil tindakan selanjutnya, dimungkinkan menunggu

informasi tambahan tentang pilihannya, menyusun rencana dan

sebagainya.

Setelah khalayak sasaran ditetepkan maka sumber komunikasi

perlu mengetahui khalayak sasaran dalam hal :

1. ciri-ciri personal seperti umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,

jumlah keluarga, frekuensi penggunaan media dan sebagainya.

2. mengenal sistem sosial dan budaya penerima meliputi bahasa yang

digunakan, persepsi mereka tentang sesuatu yang dikomunikasikan,

Page 22: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

sikap mereka terhadap perubahan, ketergantungannya terhadap

tokoh-tokoh panutan, sistem pengambilan keputusan dalam keluarga

dan sebagainya.

3. cara dan kebiasaan komunikasi masyarakat lebih banyak menggunakan

media atau komunikasi tatap muka (langsung).

4. minat penerima terhadap inovasi.

5. status penerima (mandiri atau berkelompok).

6. tingkat motivasi (dari dalam diri atau dari luar).

7. tingkat pengetahuan penerima terhadap isi pesan.

8. seseorang melakukan perubahan perilaku sesuai dengan tingkatannya

yaitu : (1) prekontemplasi (perilaku yang ideal belum

dipertimbangkan); (2) kontemplasi (perilaku yang ideal sudah mulai

dipertimbangkan); (3) persiapan (perilaku yang ideal siap dilakukan);

(4) aksi (perilaku yang ideal benar-benar dilakukan) dan

(5) pemeliharaan (perilaku yang ideal dipelihara agar tetap dilakukan).

Berdasarkan tingkat perubahan perilaku tersebut dapat disusun

strategi komunikasi seperti dapat dilihat pada Tabel 1 :

Tabel 1. Tingkat Perubahan Perilaku dan Strategi Komunikasi yang

Sebaiknya Dilakukan

Tingkat perubahan perilaku

Strategi komunikasi

Prekontemplasi Menciptakan kepedulian dan minat Kontemplasi Mengubah persepsi Persiapan dan aksi Menciptakan situasi dan kondisi yang

mendukung terjadinya perilaku yang diharapkan

Pemeliharaan Membantu terbentuknya situasi yang mendorong agar perilaku yang diharapkan dapat dilakukan terus menerus.

Pengetahuan tidak selalu menyebabkan terjadinya perubahan

perilaku, beberapa persepsi individual dapat menghambat seseorang

melakukan perilaku yang diharapkan yaitu : (1) kognitif (kepercayaan,

keyakinan, pendapat pribadi, resiko yang disarankan dan norma-norma);

Page 23: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

(2) emosional (kemampuan pribadi dan respon emosional); (3) Interaksi

sosial (pengaruh sosial dan anjuran kepada teman). Pada prinsipnya

menyususn strategi komunikasi berdasarkan karakteristik khalayak berarti

merekayasa atau merancang sedemikian rupa sehingga proses komunikasi

sesuai dengan kondisi khalayak penerima (Anonim1, 2002).

2. Mendesain Pesan

Sumber perlu mendesain pesan agar mampu membangkitkan minat

dan perhatian penerima terhadap perubahan. Ada empat syarat yang harus

dipenuhi agar pesan keamanan pangan yang disampaikan dapat diterima

yaitu : (1) pesan disusun, direncanakan dan disampaikan secara menarik;

(2) pesan harus menggunakan simbol-simbol yang didasarkan pada

kesamaan pengalaman antara sumber dan penerima dalam memahami

simbol tersebut; (3) pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi

penerima dan mampu memberi saran tentang cara untuk mencapai

kebutuhan; (4) pesan harus bisa memberikan alternatif bagi penerima

untuk memenuhi kebutuhan secara layak baik untuk kepentingan individu

maupun sesuai dengan situasi kelompok (Anonim1, 2002).

Secara psikologis seseorang lebih senang menyerap hal-hal yang

positif atau bersifat ganjaran bukan menakut-nakuti atau menghukum.

Oleh kerena itu pesan keamanan pangan akan lebih mudah diterima

dengan menampilkan keuntungan-keuntungan yang akan diterima jika

khalayak sasaran menerapkannya, meskipun penerapan itu juga

mengandung resiko tertentu dibandingkan dengan yang bersifat paksaan

(Anonim1, 2002).

3. Menetapkan Metode Komunikasi

Metode adalah cara mendekatkan sumber atau komunikasi dengan

khalayak sasaran. Metode komunikasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu

menurut cara pelaksanaannya dan menurut bentuk isi pesannya. Menurut

cara pelaksanaannya dikenal dua metode yaitu metode redudancy dan

Page 24: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

metode canalizing. Metode redudancy adalah cara mempengaruhi

khalayak sasaran dengan jalan mengulang-ulang pesan yang sama,

penyampaian pesan dilakukan secara kontinu, cara penyampaian menarik

agar tidak membosankan (Anonim1, 2002).

Keuntungannya adalah khalayak akan lebih memperhatiakan pesan

dan tidak mudah lupa, kekurangannya dapat terjadi kebingungan pada

sasaran karena proses pengulangan yang berlebihan. Metode canalizing

adalah cara mengubah pengetahuan, pemikiran, pendapat dan sikap mental

khalayak ke arah yang kita kehendaki secara perlahan-lahan, karena pada

dasarnya pengetahuan, pemikiran, pendapat dan sikap seseorang

dipengaruhi oleh kerangka referensi dan pengalaman seseorang yang telah

mengkristal selama bertahun-tahun.

Sedangkan metode komunikasi berdasarkan bentuk isinya dapat

dibedakan menjadi bentuk informatif, persuasif, edukatif dan kursif.

(1) informatif berupa kegiatan penerangan, penyampaian pesan

berdasarkan data, fakta yang benar; (2) persuasif difokuskan pada

pengubahan kesadaran atau sikap mental seseorang, khalayak dalam

keadaan tersugesti terlebih dahulu; (3) edukatif mengubah perilaku

khalayak secara sengaja, teratur dan terencana, isi pesan berupa pendapat,

fakta dan data serta pengalaman seseorang yang dapat

dipertanggungjawabkan kebenaranya; (4) kursif adalah metode

komunikasi yang mempengaruhi khalayak sasaran dengan cara memaksa,

pesan yang disampaikan berisi pendapat dan ancaman misalnya Peraturan

Pemerintah (PP), perintah dan intimidasi golongan tertentu

(Anonim1, 2002).

4. Menyeleksi dan Menetapkan Media

Biasanya digunakan saluran komunikasi yang paling banyak

penerimanya dan murah biayanya, paling besar dampaknya, cocok dengan

tujuan serta pesan yang disampaikan. Saluran apa yang cocok dengan isi

pesan, serta saluran komunikasi yang paling sesuai dengan ketersediaan

dana dan kemampuan mengoperasionalkannya (Anonim1, 2002).

Page 25: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

5. Menetapkan Sumber Pesan

Peran sumber komunikasi sebagai perencana dan sekaligus

pelaksana strategi komunikasi sangat penting dalam menumbuhkan proses

komunikasi efektif. Sumber atau komunikator adalah orang atau lembaga

yang merumuskan dan berusaha menyampaiakan kepada orang lain.

Berbagai peran dilakukan dalam suatu sistem yang saling mendukung.

Dengan keseluruhan peran itu, komunikator menyampaikan pesan kepada

khalayak (Effendi, 1994). Berlo (1960) menyebutkan beberapa aspek yang

mempengaruhi kualitas sumber untuk menghasilkan komunikasi yang

tepat yaitu : (1) kemampuan sumber komunikasi; (2) sikap; (3) tingkat

pengetahuan dan (4) posisi sosial budaya.

D. AWARENESS CAMPAIGN KEAMANAN PANGAN

Program komunikasi dan promosi untuk mengkampanyekan

pengertian ”Keamanan Pangan” telah dilakukan oleh Direktorat Surveilan dan

Penyuluhan Keamanan Pangan Badan POM RI dengan memperluasnya

melalui Jejaring Promosi. Mengkampanyekan suatu istilah agar masyarakat

mengerti atau membangun kesadaran tentang pangan aman bukan hal yang

mudah karena kondisi masyarakat yang belum sadar dan istilah keamanan

pangan merupakan sesuatu yang tidak berwujud (Herlina, 2004).

Dalam mengkomunikasikan istilah ”Keamanan Pangan” sampai

terwujudnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan

memerlukan proses komunikasi yang berkesinambungan dan terintegrasi

dalam suatu strategi. Kesadaran akan ”Keamanan Pangan” harus ditanamkan

di benak audiens baik kalangan menengah ke bawah maupun kalangan

menengah atas melalui upaya promosi dan komunikasi secara komprehensif,

berkesinambungan dan terintegrasi.

Kegiatan promosi dilakukan baik yang bersifat above the line

(iklan terbuka) dan bellow the line (iklan terselubung). Pendekatan kampanye

yang dilakukan Badan POM RI menggunakan Awareness Campaign Strategy

(ACS) yang dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu : (1) capturing market

Page 26: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

share, kegiatan kampanye dan promosi diarahkan untuk menangkap,

menyebarkan dan atau menanamkan pesan kepada sebanyak-banyaknya

audiens; (2) capturing mind share, kegiatan kampanye atau promosi dengan

sasaran utamanya adalah mengedukasi target audiens dengan cara mengolah

rasio atau pikiran; (3) capturing hearth share, kegiatan yang memfokuskan

pengolahan emosi agar diperoleh image atau citra sesuai tema kampanye,

membangun loyalitas terhadap pesan yang dikampanyekan (Herlina, 2004).

Masing-masing strategi disusun dengan kegiatan-kegiatan yang

spesifik sesuai dengan tujuanya, semuanya bersinergi dalam satu strategi

kampanye kesadaran akan keamanan pangan. Strategi pesan yang digunakan

adalah yang positif, memfokuskan kepada manfaat yang diperoleh

dibandingkan bahayanya serta tidak terkesan mengajari. Kegiatan yang di

laksanakan diantaranya adalah desain strategi komunikasi keamanan pangan,

pelatihan strategi komunikasi keamanan pangan, jejaring promosi keamanan

pangan, pengadaan bahan pustaka, penerbitan buletin keamanan pangan,

pembuatan dan pencetakan materi promosi keamanan pangan, distribusi

compact disc (CD) poster keamanan pangan, pembuatan komik dan buku saku

bergambar mengenai keamanan pangan, pembuatan kalender keamanan

pangan, pameran keamanan pangan, promosi keamanan pangan melalui radio,

majalah dinding, penyuluhan keamanan pangan bagi guru sekolah serta

pengadaan seminar-seminar.

E. POSTER KEAMANAN PANGAN

Poster merupakan salah satu media yang digunakan Badan POM RI

sebagai alat bantu dalam promosi keamanan pangan. Merupakan media

promosi yang menjangkau semua lapisan masyarakat. Poster sangat efektif

terutama untuk menjangkau kalangan muda dan usia dewasa yang sangat aktif

(Jefkins, 1997). Penyampaian pesan yang singkat, bahasa yang sederhana

disertai gambar-gambar yang menarik serta warna-warna pendukung dapat

menambah daya tarik media poster sehingga lebih komunikatif terhadap

sasaran audiensnya. Penempatan poster harus strategis agar diakses oleh lebih

Page 27: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

banyak orang sehingga lebih ekonomis dibandingkan penempelan poster pada

tempat-tempat yang tidak terjangkau audiens.

Penyebaran poster oleh Badan POM RI melalui Balai-balai POM

yang tersebar di seluruh Indonesia sampai saat ini belum ada evaluasi tingkat

efektivitas media poster sebagai alat bantu dalam mempromosikan pesan

keamanan pangan. Penyebaran poster belum optimal khususnya pada wilayah

terjadinya keracunan misalnya kampus, pabrik, rumah sakit dan lain-lain.

Frekuensi penyebaran poster belum gencar dan bersifat sambil lalu. Padahal

kampanye yang gencar dalam kurun waktu pendek akan lebih meninggalkan

kesan pada audiens dibandingkan dengan kampanye dalam kurun waktu lama

(Restikawati, 2004). Poster Keamanan Pangan yang telah dihasilkan oleh

Badan POM RI dan penempatannya yang sesuai dapat dilihat pada Tabel 2.

Sedangkan tampilan poster Pesan Keamanan Pangan dapat dilihat pada

Lampiran 1.

Tabel 2. Poster Keamanan Pangan yang Telah Dikeluarkan Badan POM RI

No poster

Judul Cocok ditempatkan di

1 Jangan menjual bahan berbahaya ini untuk pangan

Toko kimia, toko bahan baku pembuat kue

2 Waspada!!! Rumah makan, rumah sakit, hotel, puskesmas

3 Cegah kontaminasi mikroba dari karyawan

Rumah makan, industri pangan, supermarket

4 Baca label!!! Sebelum anda membeli produk pangan dalam kemasan

Supermarket, toko yang menjual bahan pangan dalam kemasan

5 Awas pencemaran melalui serangga dan hewan kotor lainnya

Rumah makan

6 Jangan gunakan bahan tambahan yang dilarang untuk pangan

Toko kimia, industri pangan

7 Perlakukan tempat sampah dengan benar

Rumah makan, sekolah, di dekat tempat pembuangan sampah

Page 28: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Tabel 2. Poster Keamanan Pangan yang Telah Dikeluarkan Badan POM RI (Lanjutan)

No

poster Judul Cocok ditempatkan di

8 Perhatian suhu pada saat menyimpan pangan

Rumah makan, industri pangan

9 Waspada!!! Pangan menjadi tidak aman dikonsumsi karena cemaran berbahaya

Rumah makan, industri pangan

10 Gunakan BTP (Bahan Tambahan Pangan) dengan takaran yang tepat

Toko kimia, industri pangan

11 Salah!!! Jauhkan bahan makanan yang mentah dengan yang matang

Rumah makan, posyandu, puskesmas

12 Jauhkan serangga, hewan peliharaan dan hewan liar dari makanan

Rumah makan, sekolah (TK/SD) posyandu, puskesmas

13 Hindari produk pangan dalam kemasan dari serangan tikus dan hewan lainnya

Supermarket, industri pangan (gudang), toko yang menjual bahan pangan dalam kemasan

14 Simpan produk susu pada suhu yang benar

Supermarket, toko yang menjual bahan pangan dalam kemasan puskesmas, posyandu

15 Tangani telur secara hati-hati dan masak sampai matang pada suhu yang benar

Supermarket, toko yang menjual produk telur, puskesmas, posyandu

16 Persyaratan Pelabelan untuk industri rumah tangga pangan

Supermarket, toko yang menjual bahan pangan dalam kemasan, industri pangan

17 Bakteri!!! Musuh tak terlihat Rumah makan, sekolah (TK/SD), posyandu, puskesmas

18 Menjaga kebersihan adalah cara paling utama untuk menghindari bakteri

Rumah makan, rumah sakit sekolah, posyandu, puskesmas

19 Kendalikan bakteri dengan aplikasi suhu dan waktu yang benar

Rumah makan, supermarket, toko toko yang menjual bahan pangan dalam kemasan, industri pangan

20 Dinginkan pangan secepat mungkin untuk menghindari tumbuhnya bakteri

Rumah makan, supermarket, toko toko yang menjual bahan pangan dalam kemasan, industri pangan

Page 29: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

F. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI

Evaluasi mencakup penilaian terhadap proses berlangsungnya

kegiatan promosi dan dampak komunikasi yang dilakukan. Beberapa aspek

yang perlu dievaluasi selama komunikasi berlangsung antara lain adalah ada

atau tidaknya gangguan selama proses komunikasi berlangsung.

Evaluasi terhadap dampak komunikasi dilakukan dengan

menggunakan pedoman sebagai berikut : (1) audience coverage, menggali

pertanyaan yang mencakup aspek jenis dan seberapa luas khalayak yang dapat

dicapai dan apakah mereka mewakili khalayak yang dituju; (2) audience

response, menggali pertanyaan yang mencakup unsur pengaruh dari isi pesan

yang disampaikan kepada khalayak, apakah isi pesan menguntungkan dan

menarik perhatian khalayak; (3) communication impact, menggali pertanyaan

tentang efek atau akibat yang terjadi pada khalayak setelah proses komunikasi

terjadi, apakah efeknya positif atau negatif; (4) process of influence, menggali

pertanyaan dengan mencakup aspek proses komunikasi yang dapat

mempengaruhi khalayak (Anonim1, 2002).

G. LANDASAN TEORI PELAKSANAAN SURVEI EVEKTIFITAS

PROMOSI POSTER PESAN KEAMANAN PANGAN

1. Metode Pengambilan Sampel

Menurut Supranto (2003), metode pengambilan contoh dibagi

menjadi dua, yaitu metode penarikan contoh probabilitas atau acak dan

metode penarikan contoh non probabilitas. Metode pengambilan contoh

probabilitas atau acak adalah suatu teknik sampling dimana pemilihan

objek atau elemen dari populasi yang akan dimasukkan dalam sampel

didasarkan atas nilai probabilitas. Setiap unsur dalam populasi mempunyai

kesampatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel, sedangkan metode

penarikan contoh non probabilitas/non acak adalah teknik sampling

dimana sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu.

Page 30: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

2. Uji Kuesioner

Sebelum daftar kuesioner disebarkan kepada responden, kuesioner

diuji terlebih dahulu. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah

pertanyaan tertentu perlu ditambahkan atau dihilangkan, apakah responden

dapat mengerti arti pertanyaan tersebut, apakah urutan pertanyaan perlu

diubah dan apakah pertanyaan yang sensitif dapat diperhalus dengan

mengubah bahasa.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dua hal yang diuji adalah validitas dan reliabilitas kuesioner. Uji

validitas berfungsi mengetahui hubungan atau korelasi antara pertanyaan

dengan skor total, sedangkan uji reliabilitas mengujikan sekelompok

pertanyaan apakah saling berhubungan dan konsisten dalam mengukur

suatu konsep pertanyaan. Terdapat enam golongan validitas, yaitu validitas

konstruk, isi, prediktif, eksternal, rupa dan validitas Budaya

(Singarimbun dan Effendi, 1989). Pada penelitian ini jenis validitas yang

digunakan adalah validitas konstruk (construct validity). Dari jenis

pertanyaan yang diajukan di dalam kuesioner, maka validitas dan

reliabilitas yang akan diuji pada penelitian ini dibatasi hanya pada

penyusunan skala sikap (pendapat) responden terhadap poster. Menurut

Pratisto (2004) uji validitas dan reliabilitas dapat dilakukan dengan dua

cara yaitu : (1) Repetitive measurement (pengukuran secara berulang).

Prinsipnya adalah dengan membandingkan hasil pengukuran pertama

dengan hasil pengukuran kedua; (2) One shot (sekali ukur) sistem ini

sering disebut juga dengan pengujian internal.

4. Uji Chi-Kuadrat

Menurut Siegel (1997), uji Chi-kuadrat merupakan suatu uji yang

digunakan untuk menetapkan signifikasi perbedaan-perbedaan antar dua

kelompok yang independen.

Page 31: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Hipoteses dapat diuji dengen formula sebagai berikut : χ2 = Σ (Oij – Eij)2

Eij

Dimana : χ2 = nilai Chi-kuadrat, r = jumlah baris, k = jumlah kolom

Oij = frekuensi pengamatan pada sel kolom ke-i dan baris ke-j

Eij = frekuensi harapan pada sel kolom ke-i dan baris ke-j

Untuk mendapatkan frekuensi yang diharapkan bagi

masing-masing sel (Eij), jumlah total baris dan total kolom pada sel

tertentu dikalikan, kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah sampel (N).

Hipoteses yang digunakan adalah Ho = kedua peubah bersifat bebas,

H1 = kedua peubah saling berhubungan. Hipotesis nol ditolak jika nilai χ2

yang diperoleh lebih dari atau sama dengan nilai kritis Chi-kuadrat dari

tabel dan sebaliknya diterima bila nilai χ2 kurang dari nilai kritis

Chi-kuadrat tabel. Derajat bebas (db) yang digunakan dihitung dengan

rumus db = (k-1) (r-1) dan digunakan selang kepercayaan 95%

(Wahid, 2003).

5. Koefisien Kontingensi

Koefisien kontingensi (θ) digunakan untuk mengatur kekuatan

hubungan antar variabel (Rangkuti, 1997). Untuk menentukan kuat

lemahnya korelasi digunakan batasan Champion yaitu : (1) 0.00-0.25

menunjukkan hubungan lemah; (2) 0.26-0.50 menunjukkan hubungan

yang agak lemah; (3) 0.51-0.75 menunjukkan hubungan yang agak kuat;

(4) 0.76-1.00 menunjukkan hubungan yang kuat.

6. Korelasi Spearment

Korelasi adalah salah satu teknik statistika yang digunakan untuk

mencari hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif

dan kualitatif, juga untuk menguji apakah hubungan antara dua variabel

tersebut bersifat berbanding lurus atau berbanding terbalik, atau bahkan

tidak mempunyai hubungan sama sekali (Sulaiman, 2002).

Page 32: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Untuk kriteria penggolongan nilai korelasi dapat dilihat pada

Tabel 3, berdasarkan Young, 1982 dalam Sulaiman, 2002.

Tabel 3. Penentuan Kriteria Nilai Korelasi*

No Interval Kriteria

1 < 0.20 Dapat diabaikan 2 0.20 – < 0.40 Korelasi rendah 3 0.40 – < 0.70 Hubungan substansial 4 0.70 – 1.00 Derajat asosiasi tinggi

Ket * Young 1982 : 317 dalam Sulaiman 2002.

Page 33: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

III METODOLOGI

A. KEGIATAN MAGANG

Kegiatan magang oleh penulis dilakukan selama 4 bulan

(Februari - Mei 2005) pada Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan

pangan (SPKP) Badan POM RI. Kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Pengumpulan dan Penyusunan Materi Promosi Keamanan Pangan.

Materi promosi keamanan pangan yang disusun antara lain berupa

tanya jawab untuk siaran di radio dan televisi. Materi diperoleh dari

kliping berita koran, internet maupun bahan pustaka yang ada di

perpustakaan Direktorat SPKP.

2. Penyusunan Alamat Kantor Media Massa.

Penyusunan alamat kantor media massa dilakukan dengan tujuan

untuk memudahkan kerjasama dengan media massa dalam rangka

kegiatan promosi keamanan pangan dimasa yang akan datang.

Sebelumnya terlebih dahulu dilakukan identifikasi nama, alamat, nomor

telpon dan faksimail media massa dengan memeriksa dokumen arsip dan

pencarian melalui internet.

3. Pembuatan Poster Percakapan tentang Keamanan Pangan.

Poster percakapan tentang keamanan pangan dibuat dalam bentuk

kartun, yang berisikan pesan-pesan keamanan pangan dengan sasaran

audience anak-anak.

4. Pemantauan Penempelan Poster.

Pemantauan penempelan dilakukan untuk mengetahui keberadaan

poster yang telah dikirimkan ke tiga lokasi supermarket di Jakarta

(masing-masing 100 poster). Pemantauan dilakukan melalui telpon

Page 34: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

(untuk kantor pusat supermarket yang berlokasi jauh dari kantor Badan

POM RI) dan mengadakan kunjungan langsung ke lokasi (bagi kantor

pusat supermarket yang berlokasi tidak terlalu jauh dari kantor Badan

POM RI) .

5. Mengkoordinasi Penyebarluasan Poster Pesan Keamanan Pangan.

Koordinasi penyebarluasan poster Pesan Keamanan Pangan

dilakukan dengan partisipasi beberapa senat dan himpunan mahasiswa

Teknologi Pangan, agar poster bisa disosialisasikan dan disebarluaskan

dalam lingkungan kampus masing-masing.

6. Pembuatan Konsep software untuk Melacak Lokasi Penyebaran

Poster.

Sebagai pengendali di Direktorat SPKP diperlukan data base telah

sejauh mana poster, sebagai salah satu sarana (alat bantu) dalam

mempromosikan keamanan pangan terdistribusi di masyarakat. Pembuatan

data base dapat dilakukan dengan software yang dirancang secara khusus,

untuk memasukkan data, operator hanya mengetik data (entri) dan secara

otomatis data telah masuk ke daftar data base penyebaran poster. Sehingga

dibuatlah konsep software pelacakan lokasi penyebaran poster bersama

seorang programer di kantor Direktorat SPKP.

B. SURVEI EFEKTIVITAS POSTER PESAN KEAMANAN PANGAN

1. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder.

Data primer diperoleh dari hasil survei kepada responden poster pesan

keamanan pangan menggunakan kuesioner dan pengamatan langsung di

lapangan. Lokasi pengambilan sampel di kota Bogor dengan terlebih dahulu

dilakukan penyebaran dan penempelan poster sebelum dilakukan survei.

Page 35: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Data sekunder yang diperlukan adalah jumlah penduduk Desa

Babakan, jumlah total mahasiswa IPB yang berdomisili di lingkar kampus

IPB, jumlah penduduk kota Bogor, jumlah supermarket dan rumah makan.

Data sekunder dapat diperoleh dari kantor kelurahan Desa Babakan, Badan

Pusat Statistik (BPS) Kota dan Kabupaten Bogor, Kantor Deperindag Kota

Bogor serta kantor Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan (AJMP)

Institut Pertanian Bogor (IPB).

2. Kuesioner

Kuisioner yang diajukan kepada responden merupakan jenis

kuisioner Structured-Non Disguised, yaitu daftar pertanyaan yang telah

tersusun rapi dengan tujuan yang jelas bagi responden dan sifatnya tidak

tersembunyi (Supranto, 2001). Daftar pertanyaan ada yang bersifat tertutup

berbentuk Multiple Choice. Pertanyaan tertutup artinya responden tidak

diberikan kesempatan untuk memberikan jawaban selain dari pilihan yang

telah disediakan pada kuisioner tersebut (Singarimbun dan Effendi 1989).

Contoh kuesioner yang digunakan untuk survei efektivitas media promosi

poster “Pesan Keamanan Pangan” ini dapat dilihat pada Lampiran 2.

3. Pengujian Kuesioner

Kuisioner diukur validitasnya, validitas menunjukkan sejauhmana

kuisioner mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas dilakukan

dengan melakukan wawancara kepada 30 orang responden mengenai

kuisioner yang telah diisi. Pengujian kuisioner menggunakan Test-retest

sehingga dapat diukur reliabilitasnya. Test retest yaitu melakukan uji coba

dua kali pengisian kuisioner dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk

menjamin kondisi tidak berubah (Bagusco, 2001).

Melalui cara ini, kuisioner yang baik akan mendapatkan jawaban

konsisten dari responden yang terlibat dalam uji coba. Menurut

Singarimbun dan Effendi (1989) reliabilitas adalah indeks yang

menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan.

Page 36: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Indeks reliabilitas dihitung menggunakan teknik pengukuran ulang dengan

selang waktu 14 hari.

4. Penetapan dan Sampling

Pengambilan sampel dilakukan secara purposive non probability

sampling. Jumlah responden ditentukan berdasarkan kisaran rumus Slovin,

yaitu salah satu teknik penentuan jumlah contoh untuk penelitian sosial

dengan tingkat kesalahan 10% (Umar, 2000). Ukuran sampel dihitung

dengan rumus n = N / (1 + N. e2 ), dimana n ukuran contoh; N ukuran

populasi; e adalah persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan. Dalam

studi ini nilai e adalah 0.01. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah 160

buah dengan perincian 60 kuesioner disebarkan di lingkungan kampus

(di kantin-kantin di dalam kampus) dan sebanyak 100 kuesioner disebar di

lingkar kampus, supermarket serta rumah makan yang ada di Kota Bogor

dengan ketentuan responden berusia antara 15-55 tahun serta tidak buta

aksara. Responden dibatasi hanya bagi mereka yang pernah melihat serta

membaca poster Pesan Keamanan Pangan. Orang tertentu mengisi

kuesioner setelah melihat poster tertentu. Jumlah poster, lokasi dan jenis

poster yang dilihat responden dapat dilihat pada Tabel 4. Beberapa

responden diwawancarai secara lisan pendapat mereka terhadap poster yang

tertempel dilokasi.

Tabel 4. Data Lokasi, Jumlah Poster dan Jenis Poster yang Dilihat

Responden. No Lokasi Kampus Poster nomor * Σ Poster Σ Responden 1 Kantin Stevia 17, 20 2 15 2 Kantin Sapta 2, 3, 8, 9 4 15 3 Kantin PAU IPB 1,7 2 10 4 Depan sekretariat

HIMITEPA 6, 13, 14 3 20

5 Dekat Ruang Kuliah PAU

17 1 10

Sub Total 12 70

Page 37: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Tabel 4. Data Lokasi, Jumlah Poster dan Jenis Poster yang Dilihat Responden (Lanjutan)

No Lokasi Lingkar

Kampus Poster nomor * Σ Poster Σ Responden

1 Warung bakso Favorit 17, 18 2 5 2 Swalayan Al Amin 13, 14 2 3 3 Warung bakso Bantolo 1 1 5 4 Rumah makan Yunani 12, 17 2 5 5 Rumah makan Bang

Ucok 17 1 5

6 Rumah makan Askil 17, 18 2 5 7 Rumah makan Bahari 17 1 4 8 Rumah makan sunda 9 1 2 9 Rumah makan di dekat

pangkalan angkot Kampus dalam

2, 3, 5, 7, 11 5 8

10 Warung bakso Leisus 9 1 3

Sub Total 18 50

No Lokasi Kota Bogor Poster nomor * Σ Poster Σ Responden 1 Toko kimia Bratachem

Merdeka 1, 6 2 5

2 Hero Pasar Swalayan jalan Padjajaran Bogor

4, 14, 15, 16, 20 5 8

3 Matahari Cabang Taman topi

13, 14, 15, 20 4 3

4 Superindo Jembatan Merah

14, 15, 16, 20 4 5

5 KFC Tugu Kujang 17, 19, 20 3 5 6 CFC Taman Topi 17, 20 2 4 7 Yogyakarata Cabang

Plaza Bogor Indah 5, 13, 14, 15, 16, 20 6 10

Sub Total 26 40

TOTAL 56 160 * Keterangan nomor poster dapat dilihat pada Lampiran 1. Poster nomor 10 tidak

dipasang karena persediaan di Badan POM RI habis.

Uji efektivitas dilakukan berdasarkan audience coverage dan

audience responses dimana media/alat bantu promosi poster pesan

keamanan pangan dilihat sejauh mana jangkauan penyebarannya dan

pengaruh isi pesan baik layout, tulisan, gambar ilustrasi, bahasa/kalimat, isi

dan tingkat pemahaman responden terhadap poster tertentu yang

Page 38: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

diamatinya. Selain itu juga akan dilihat secara singkat sejauh mana

efektivitas berdasarkan comunication impact dan process of influence yang

akan melihat efek/akibat dari proses komunikasi serta tindak lanjut yang

dilakukan responden, apakah poster akan mempengaruhi dan merubah

tingkah lakunya terhadap keamanan pangan.

5. Analisis Data

Data yang dihasilkan berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data

kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan

gambar sedangkan data kuantitatif berbentuk angka atau data kualitatif yang

diangkakan. Selanjutnya dilakukan uji statistik untuk mendapatkan

kesimpulan dari data yang didapatkan.

Uji yang digunakan antara lain adalah Uji kebebasan (Chi Square),

dengan melihat nilai koefisien kontingensi untuk mengetahui kekuatan

hubungan antara dua variabel yang berbeda, serta dilanjutkan dengan uji

korelasi untuk variabel yang mempunyai kekuatan hubungan

(nilai koefisien kontingensi) sangat tinggi, uji korelasi digunakan untuk

mengetahui sejauh mana tingkat ketergantungan antara variabel yang satu

dengan variabel lainnya. Secara lengkap tahapan survei dapat dilihat pada

Lampiran 3.

Page 39: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. KEGIATAN MAGANG

Kegiatan magang selama empat bulan di Direktorat SPKP Badan

POM RI menghasilkan antara lain adalah sebagai berikut ini :

1. Pengumpulan dan Penyusunan Materi Promosi Keamanan Pangan.

Penyusunan materi promosi keamanan pangan meliputi artikel tanya

jawab untuk bahan siaran di radio dan televisi serta naskah skenario iklan

keamanan pangan. Selama magang telah terkumpul sejumlah 4 artikel

untuk bahan tanya jawab siaran di radio dengan topik :

1. Minuman berenergi dan minuman bersoda

2. Food suplement

3. Penyakit Antraks dan Mad Cow Disease (MCD)

4. Air minum dalam kemasan (AMDK)

Satu topik artikel tanya jawab yang disiapkan telah digunakan untuk siaran

rutin mingguan di D’Radio 103,4 FM pada tanggal 12 April 2005, dengan

topik “Air Minum Dalam Kemasan” (AMDK).

Telah disusun sejumlah 8 artikel tanya jawab untuk siaran di televisi

dengan topik sebagai berikut :

Bahan-bahan berbahaya di sekitar kita

Air minum dalam kemasan (AMDK)

Bahan tambahan pangan “Pemanis buatan”

Tips penggunaan makanan kaleng

Cara menghindari penyakit karena pangan

Pentingnya menyimpan pangan yang benar

Pentingnya membaca label pangan

Keracunan pangan : Penyebab dan pencegahannya

Serta disusun satu materi promosi keamanan pangan dalam bentuk naskah

skenario iklan dengan sasaran anak-anak dengan judul “Bahaya Jajan

Sembarangan”. Contoh naskah skenario iklan dapat dilihat pada

Lampiran 4.

Page 40: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

2. Penyusunan Alamat Kantor Media Massa.

Alamat kantor media massa yang tergabung dalam koalisi media

Indonesia yang telah disusun dapat dilihat pada Lampiran 5. Arsip alamat

ini sebagai dokumentasi dan dapat digunakan untuk mengundang media

massa jika ada acara-acara Direktorat SPKP yang perlu disebarluaskan

atau akan mengadakan konferensi pers. Diharapkan media massa bisa

menjadi public relation Badan POM RI untuk mensosialisasikan

pentingnya edukasi dan komunikasi keamanan pangan bagi masyarakat

luas.

3. Pembuatan Poster Percakapan tentang Keamanan Pangan.

Poster percakapan dalam bentuk tokoh kartun dengan pesan keamanan

pangan untuk sasaran anak-anak sebanyak 6 buah dapat dilihat pada

Lampiran 6. Promosi yang ditujukan untuk anak-anak, selain harus

mempunyai teknik penyampaian yang efektif diperlukan juga format dan

penyajian yang atraktif untuk menarik khalayak sasarannya. Berdasarkan

hasil penelitian Noviana (1991) bahwa ternyata kegiatan promosi cukup

berperan dalam mempengaruhi anak untuk memiliki atau menuruti produk

yang diiklankan.

Anak-anak menyukai promosi produk anak-anak selain karena

memang menyukai produknya, juga menyukai jingle lagu, tokoh yang

berperan serta tampilan visual media promosi tersebut. Pada tahun 2003,

data Nielsen Media Research menunjukkan bahwa rating tertinggi

tayangan televisi untuk kategori tipe program anak-anak adalah seri

tayangan animasi. Tayangan animasi sangat dekat dengan dunia

anak-anak, penggunaan tokoh kartun pada poster pesan keamanan pangan

yang ditujukan untuk sasaran anak-anak diharapkan dapat menarik minat

dan perhatian mereka.

Page 41: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

4. Pemantauan Penempelan Poster.

Laporan hasil survei ke tiga lokasi supermarket di Jakarta dapat dilihat

pada Lampiran 7.1. Dari ketiga supermarket, hanya PT Matahari Putra

Prima yang melakukan distribusi penyebaran poster ke kantor cabangnya,

seperti dapat dilihat pada Lampiran 7.2, informasi dari PT Matahari Putra

Prima ini dikirimkan melalui faksimail. Berdasarkan wawancara via

telepon, dua perusahaan lainnya belum melakukan penyebaran poster

dengan alasan poster tidak diketahui keberadaannya sejak diserahkan dari

pihak Badan POM RI ke perusahaan. Adapun kontak person yang

dihubungi pada saat dilaksanakannya survei dapat dilihat pada

Lampiran 7.3.

5. Mengkoordinasi Penyebarluasan Poster Pesan Keamanan Pangan.

Penyebarluasan poster melalui beberapa senat dan himpunan

mahasiswa dimaksudkan untuk memperluas jejaring keterlibatan

mahasiswa yang peduli dengan kondisi keamanan pangan, dalam hal ini

mahasiswa dapat berfungsi sebagai pelaksana teknis proses sosialisasi

kepada masyarakat luas tentang pentingnya pendidikan keamanan pangan.

Sambutan positif mahasiswa ditandai dengan kunjungan rekan mahasiswa

Indonusa Esa Unggul Jurusan Gizi Masyarakat ke Badan POM RI untuk

mengetahui lebih banyak tentang poster pesan keamanan pangan. Kontak

person dan alamat baik himpunan/senat mahasiswa yang dapat dihubungi

dapat dilihat pada Lampiran 8.1 Adapun dokumentasi penyebaran poster

pesan keamanan pangan oleh mahasiswa dapa dilihat pada Lampiran 8.2.

6. Pembuatan Konsep software untuk Melacak Lokasi Penyebaran

Poster.

Tampilan halaman muka software untuk melacak sejauh mana

distribusi poster pesan keamanan pangan telah tersebar yang konsepnya

dibuat bersama seorang programer di kantor Direktorat SPKP dapat dilihat

pada Lampiran 9.

Page 42: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

B. SURVEI POSTER PESAN KEAMANAN PANGAN

1. Penyebaran Poster

Sebelum dilakukan penyebaran poster terlebih dahulu dilakukan

identifikasi pusat perbelanjaan, rumah makan dan toko kimia yang ada di

Kota Bogor. Hasil identifikasi berdasarkan data sekunder dari Deperindag

Bogor dapat dilihat pada Lampiran 10. Penyebaran poster dilakukan di 5

lokasi supermarket yang ada di Bogor (PT Matahari, Plaza Ekalokasari,

Yogyakarta Departement Store, Superindo, PT Hero Swalayan); 3 lokasi

rumah makan francise (KFC, CFC, Hoka-Hoka Bento); dan 1 lokasi toko

kimia (PT Bratachem). Lokasi pusat perbelanjaan, rumah makan dan toko

kimia yang dipilih sebagai tempat penempelan poster serta alasan pihak

manajemen dapat dilihat pada Lampiran 11.

Pada umumnya semua rumah makan dan supermarket menyambut

baik kerjasama penempelan poster Pesan Keamanan Pangan dari Badan

POM RI, karena pesan keamanan pangan yang disampaikan juga

bermanfaat untuk memberikan informasi kepada pengunjung/pelanggan

rumah makan dan atau supermarket demi kepuasan mereka, bahwa salah

satu tujuan dari manajemen rumah makan ataupun supermarket adalah

menjamin kepuasan pelanggan. Namun berhubung tidak adanya tempat

atau ruang kosong pada rumah makan ataupun supermarket yang

bersangkutan pihak manajemen belum bisa menempelkan poster Pesan

Keamanan Pangan untuk bisa diakses responden secara langsung.

Dari beberapa pihak manajemen rumah makan yang ditemui

meyatakan bahwa selama ini hanya poster promosi produk mereka sajalah

yang mendapat prioritas utama untuk ditempel pada gerai promosi yang

tersedia di setiap outlet rumah makan. Sedangkan menurut pihak

manajemen supermarket Matahari Plaza Ekalokasari yang ditemui

menyatakan bahwa kendala tempat pemasangan poster yang membuat

mereka sampai saat ini menyatakan belum bisa menempel poster Pesan

Keamanan Pangan pada tempat strategis yang bisa diakses pengunjungnya.

Page 43: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

2. Hasil Pengujian Kuesioner

Pengujian kuesioner meliputi uji validitas dan reliabilitas. Uji coba

dilakukan kepada tigapuluh responden yang pernah melihat dan membaca

poster Pesan Keamanan Pangan. Nilai korelasi (r) dihitung menggunakan

metode one shot (pengukuran hanya sekali) (Pratisto, 2004). Pengujian

kuesioner menghasilkan nilai r sebagai berikut, seperti dapat dilihat pada

Tabel 5 di bawah ini :

Tabel 5. Hasil Uji Validitas Kuesioner dengan Metode One Shot

No pertanyaan R hitung R table Validitas*

6 0.4921 0.361 Valid 10 0.7000 0.361 Valid 11 0.3647 0.361 Valid 12 0.3970 0.361 Valid 13 0.5371 0.361 Valid 14 0.4554 0.361 Valid 15 0.7531 0.361 Valid 16 0.4346 0.361 Valid 17 0.3986 0.361 Valid 18 0.7822 0.361 Valid 20 0.4911 0.361 Valid

Dari hasil wawancara langsung dan perhitungan statistik untuk uji

validitas menggunakan program SPSS versi 11 for windows, selanjutnya

akan diketahui apakah ada kesesuaian antara jawaban responden dengan

jawaban yang diharapkan. Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh

harus dibandingkan dengan angka r untuk α 0.05 (Pratisto, 2004).

Adapun nilai r untuk α 0.05 dapat dilihat pada Lampiran 12. Cara

melihat angka kritik adalah dengan melihat baris N-2, dengan jumlah

responden 30 orang maka derajat bebasnya adalah 30-2 = 28. untuk taraf

signifikansi 0.05 maka nilai r adalah 0.361. Apabila didapat nilai r hitung

lebih besar dari nilai r tabel maka kuesioner dianggap valid. Dari Tabel 5

dapat dilihat bahwa semua nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel

(0.361) artinya pertanyaan diatas dinggap valid.

Page 44: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Untuk uji reliabilitas dilakukan dua kali pengujian, dengan

menggunakan Alpha Cronbach, SPSS 11 for Windows didapatkan nilai r

sebesar 0.968 Nilai probabilitas Sig. (2-tailed) adalah 0.000 (< 0.05), hal

ini berarti bahwa tingkat ketepatan dan korelasi antar pertanyaan dengan

konsep cukup tinggi atau dapat dikatakan reliabel dan siap digunakan

untuk pencarian data. Hasil keluaran program SPSS untuk uji validitas dan

reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 13. Selama penyebaran kuesioner

juga dilakukan wawancara kepada responden tentang tata bahasa dan

kalimat yang digunakan pada poster serta diidentifikasi sejauh mana

tingkat pemahaman mereka. Hasil evaluasi responden terhadap poster

Pesan Keamanan Pangan yang ditempel di beberapa tempat dapat dilihat

pada Lampiran 14.

3. Profil Responden

Deskripsi profil responden yang meliputi jenis kelamin, usia, jenis

pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat pengeluaran perbulan diuraikan

berikut ini :

a. Jenis Kelamin dan Usia

Dari total 160 responden, 41% (66 orang) adalah laki-laki dan

jumlah responden wanita 59% (94 orang). Berdasarkan usia, 56%

(90 orang) responden adalah golongan usia 20-25 tahun, 18% (28 orang)

responden berusia dibawah 20 tahun dan 18% (28 orang) responden

dengan rentang usia 26-40 tahun, sisanya 8% (14 orang) responden

berusia antara 41-50 tahun. Sebagian besar responden adalah wanita

(59%) dengan rentang usia antara 20-25 tahun (18%).

b. Tingkat Pendidikan

Dari segi tingkat pendidikan, sebanyak 2.5% (4 orang) merupakan

lulusan SD atau sederajat, 68.8% (110 orang) lulusan sekolah lanjutan

atau sederajat, 22.5% (36 orang) lulusan sarjana-diploma dan sisanya

sebanyak 6.3% (10 orang) berjenjang pendidikan pasca sarjana.

Page 45: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Pekerjaan Responden

114; 70%

12; 8%

6; 4%

4; 3%

3; 2%

2; 1%

4; 3%

15; 9%

pelajarmahasisw aPNSSw astapedagang/ritelibu rumah tanggakader posyandulain-lain

c. Jenis Pekerjaan dan Tingkat Penghasilan

Responden yang disurvei sebanyak 70% (114 orang) adalah

mahasiswa, 11% (15 orang) responden adalah pegawai swasta, 12.8%

(12 orang) Pegawai Negeri Sipil (PNS), 2.1% (2 orang) adalah pelajar

3.2% (3 orang) kader posyandu, 4.3% (4 orang) ibu rumah tangga, 6.4%

(6 orang) pedagang/ritel, serta kategori lain-lain sebanyak 4.3%

(4 orang). yang terdiri diantaranya profesi humas, resepsionist, satpam,

manager toko dan guru.

Berdasarkan tingkat pengeluaran perbulan, sebanyak 77.5%

(124 orang) responden tergolong masyarakat kelas menengah kebawah

(mempunyai tingkat pengeluaran perbulan kurang dari 1.5 juta).

Sebanyak 16.3% (26 orang) responden tergolong masyarakat kelas

menengah (mempunyai tingkat pengeluaran perbulan antara 1.5 – 3.5 juta

5.6% (9 orang) responden termasuk golongan masyarakat kelas

menengah keatas (mempunyai tingkat pengeluaran perbulan

(antara 3.5 - 5.5 juta) dan 1 orang responden tergolong masyarakat

golongan ekonomi tinggi dengan tingkat pengeluaran perbulan > 5.5 juta.

Sebaran pekerjaan responden dapat dilihat pada Gambar 1. Sebagian

besar responden adalah mahasiswa dengan tingkat pengeluaran perbulan

kurang dari 1,5 juta rupiah. Hal ini berkaitan karena lokasi sampling

dilakukan di daerah lingkar kampus.

Page 46: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Keamanan Pangan menurut responden

49; 33%

92; 61%

9; 6%

Tidak penting, karena sejauhini masih sehat-sehat saja

Penting, tapi masih ada halyang lebih penting lagi

Sangat penting karenamenyangkut kualitas generasi

N : 160

Gambar 1. Profil Pekerjaan Responden

4. Pendapat Responden tentang Badan POM RI dan Keamanan Pangan

Dari 160 orang responden, 75% responden mengetahui tentang tugas

Badan POM RI sebagai institusi yang juga berperan dalam mengkampanyekan

keamanan pangan di Indonesia dan diantaranya 25% belum mengetahui.

Sebanyak 79% responden mengetahui bahwa poster Pesan Keamanan Pangan

yang ditempel di tempat-tempat tertentu sebagai sarana mengkampanyekan

kesadaran akan keamanan pangan dikeluarkan oleh Badan POM RI sedang

21% responden yang lain tidak mengetahui bahwa institusi yang

mengeluarkan poster adalah Badan POM RI.

Berdasarkan Gambar 2 dapat diketahui pendapat responden tentang

keamanan pangan secara umum. Sebanyak 61% responden menyatakan bahwa

keamanan pangan sangat penting karena menyangkut kualitas generasi muda

dan masa depan bangsa, 33% responden menyatakan penting, akan tetapi

masih ada hal lain yang jauh lebih penting dari pada hanya mengurusi masalah

keamanan pangan sedangkan 6% responden menyatakan keamanan pangan

tidak penting. Pendapat responden tentang keamanan pangan dipengaruhi oleh

faktor obyektif dan subyektivitas dirinya masing-masing.

Page 47: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Gambar 2. Keamanan Pangan Menurut Responden

Faktor obyektif menyatakan bahwa keamanan pangan sangat penting

karena menyangkut kesehatan bangsa, kerugian negara, kualitas generasi

muda, daya saing bangsa dan produktivitas organisasi. Faktor subyektif

responden didukung oleh fakta bahwa walaupun mengkonsumsi pangan yang

kurang aman akan tetapi masih tetap hidup sampai sekarang, masih lebih

penting menyelesaikan masalah pengangguran, kemiskinan, konflik dan

korupsi di Indonesia daripada Keamanan Pangan (Rimbaatmaja, 2004).

Diperlukan pengetahuan terhadap kondisi khalayak sasaran sebelum

mendapatkan informasi tentang keamanan pangan, untuk menghindarinya

tumpang tindih informasi bagi mereka yang telah benar-benar memahami

pentingnya keamanan pangan dengan responden yang sama sekali belum sadar

manfaat dan pentingnya keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam memberikan pemahaman kepada khalayak sasaran tentang kesadaran

keamanan pangan perlu memperhatikan kondisi karakteristik sasaran, dan

strategi promosi yang dirancangpun dibedakan sesuai dengan kondisi dan

sikap khalayak sasaran (Anonim1, 2002).

5. Pendapat Responden terhadap Poster Keamanan Pangan dan Kondisi

Mereka Setelah Melihat Poster

Berdasarkan Gambar 3, dari 160 orang responden 52% menyatakan

bahwa penempatan gambar pada poster menarik, 40% responden menyatakan

cukup dan hanya 8% responden yang menyatakan bahwa penempatan gambar

pada poster tidak menarik. Dari jawaban responden yang menyatakan tidak

menarik memberikan alasan bahwa terlalu banyak gambar, seperti pada poster

nomor 2 yang berjudul ”WASPADA!!!” Dan penuh dengan tulisan berisi

pesan persuasif, contohnya ajakan untuk mencuci tangan dengan sabun

sebelum makan.

Page 48: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Penempatan Gambar13; 8%

83; 52%

64; 40%

Menarik Biasa/ckp Tidak menarik

Jenis Tulisan

79; 49%

13; 8%

68; 43%

Menarik Biasa/ckp Tidak menarik

Gambar Perumpamaan (illustrasi)

71; 44%

59; 37%

30; 19%

Menarik Biasa/ckp Tidak menarik

Masih pada Gambar 3, pendapat responden mengenai jenis tulisan

yang ada pada poster, sebanyak 49% responden menyatakan menarik, 43%

menyatakan tulisan pada poster biasa saja dan 8% responden menyatakan jenis

tulisan pada poster tidak menarik. Tulisan pada poster hanya terdiri dari satu

font saja dan semuanya seragam. Tulisan yang berseni dan berbentuk ”tulisan

indah” akan lebih menarik perhatian khalayak, jenis, bentuk dan ukuran

tulisan bisa dijadikan faktor daya tarik dalam suatu media poster untuk

menarik perhatian orang yang mengamatinya (Soehout, 2003).

Juga pada Gambar 3, pendapat responden mengenai illustrasi

(gambar perumpamaan) pada poster, 44% menyatakan menarik, 37%

menyatakan cukup dan 19% menyatakan tidak menarik. Responden yang

menyatakan gambar perumpamaan tidak menarik beralasan bahwa gambar

terlalu kaku dan ilmiah. Seperti misalnya gambar pada poster nomor 6 yang

berjudul ”Jangan Gunakan Bahan Tambahan yang Dilarang untuk Pangan”

menggunakan illustrasi gelas piala yang hanya dikenal golongan tertentu.

Perumpamaan bakteri digambarkan seperti pada contoh poster nomor 17

membuat orang tertarik membaca pesan yang disampaikan, sebelum membaca

pesan yang disampaikan kebanyakan responden tidak mengetahui maksud dari

gambar. Soenarjo (1983) dalam Restikawati (2004) menyatakan bahwa poster

kadang dihiasi dengan gambar-gambar supaya menarik perhatian orang,

sehingga pesan yang ditulis di dalam poster diketahui dan diperhatikan.

Gambar 3. Pendapat Responden tentang Penempatan Gambar, Jenis Tulisan

dan Gambar Illustrasi Poster

Page 49: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Isi pesan poster dapat berupa pengumuman, perhatian atau anjuran

kepada publik. Dapat dilihat pada Gambar 4, dari 160 responden sebanyak

56% menyatakan isi pesan poster menarik, 41% menyatakan biasa dan 3%

menyatakan isi pesan poster kurang menarik. Tidak semua bahasa yang

digunakan pada poster Pesan Keamanan Pangan bisa dipahami semua

kalangan, karena tiap jenis poster mempunyai segmen sasaran khusus.

Penempatan poster harus disesuaikan dengan pesan yang disampaikannya,

misalnya poster nomor 1 yang berjudul Jangan Menjual Bahan Berbahaya Ini

untuk Pangan, sebaiknya ditempatkan di toko bahan kimia yang menjual

bahan kimia, karena penempatan poster ini pada supermarket dan warung

makan tidak sesuai sasaran.

Masih berdasarkan Gambar 4, sebanyak 6% responden menyatakan

tidak mengerti bahasa poster, 52% responden menyatakan bahasa poster

mudah dimengerti dan 42% menyatakan cukup dalam arti tidak terlalu sulit.

Penggunaan bahasa-bahasa ilmiah dan istilah asing seperti pada poster nomor

14 dan 19 istilah ”susu steril” dan ”susu pasteurisasi” tidak semua orang bisa

mengartikannya.

Sedangkan tingkat pemahaman responden terhadap pesan, juga dapat

dilihat pada Gambar 4, 70% responden menyatakan bisa memahami,

26% menyatakan cukup dan 4% responden tidak bisa memahami pesan yang

disampaikan. Seperti pada contoh kasus poster nomor 15 terdapat tulisan

”Bakteri Salmonella enteritidis” hanya golongan masyarakat tertentu yang

bisa memahami bahwa bakteri ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan

foodborne disease. Kata-kata ”panaskan sampai pada suhu 72oC” juga

tergolong rancu karena pada umumnya masyarakat tidak menggunakan

termometer pengukur suhu pada waktu memasak, sehingga pesan yang

disampaikan dengan bahasa ilmiah seperti diatas tidak bisa dipahami

responden. Istilah-istilah lain yang hanya bisa dipahami golongan khalayak

tertentu adalah HTST, susu pasteurisasi, kondisi steril, nama-nama bakteri

patogen dan nama-nama kimia untuk bahan tambahan pangan.

Page 50: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Isi Pesan

4; 3%

90; 56%

66; 41%

Menarik Biasa/ckp Tidak menarik

Tingkat Pemahaman

41; 26%

7; 4%

112; 70%

Bisa memahami Cukup Tidak mengerti

Kemudahan memahami susunan kalimat dan tata

bahasa poster10; 6%

67; 42%

82; 52%

Mudah SedangTidak

Menurut Soehoet (2003) bahwa hal-hal yang perlu diperhatiakn

dalam pembuatan poster adalah : (1) bahasa yang mudah dipahami semua

lapisan masyarakat; (2) bahasa yang singkat, padat dan tepat untuk

mewujudkan motif komunikasi; (3) dapat disertai dengan gambar dan lambang

yang serasi; (4) ditulis, dilukis atau dicetak dengan huruf dan gambar yang

jelas kelihatan dari jauh dan (5) menggunakan warna yang sesuai dengan isi

pesan yang menarik perhatian. Menurut Jefkins, (1997) bahwa keunggulan

media poster adalah : (1) dari segi ukuran dan dominasi cukup besar dan

menarik perhatian; (2) corak warna-warna tertentu memudahkan untuk

diingat; (3) pesan singkat yang ditulis dalam huruf besar dan mencolok

sehingga menimbulkan kesan jangka pendek pada khalayak; (4) penempatan

yang strategis dan bisa diakses banyak orang sehingga sedikit lebih ekonomis.

Sedangkan kelemahan media poster adalah ketidakmampuannya memuat

banyak pesan, rentan terhadap vandalisme atau cuaca, hanya dilihat sambil

lalu dan membutuhkan waktu cukup lama untuk merancang, mencetak dan

menyebarkannya.

Gambar 4. Pendapat Responden tentang Isi Pesan, Tingkat Pemahaman dan

Kemudahan Memahami Susunan Kalimat/Tata Bahasa Poster.

Dapat dilihat dari Gambar 5, setelah melihat poster pesan keamanan

pangan dari 160 responden, sebanyak 9% menyatakan baru menyadari ada

poster keamanan pangan, 29% responden baru mengetahui bahwa poster

tersebut dikeluarkan oleh Badan POM RI, 16% responden mulai tertarik untuk

Page 51: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

membaca isi pesan pada poster, 18% tahu dan memahami pesan yang

disampaikan dan 28% responden menyatakan yakin bahwa pesan yang

disampaikan media poster tersebut benar adanya.

Usaha mengubah perilaku khalayak terhadap suatu pesan yang

disampaikan melalui tahapan kesiapan responden, tahapan kesiapan responden

dalam menerima suatu pesan menurut Kotler (1997) digolongkan dalam enam

kategori kondisi yaitu : (1) kesadaran ; (2) pengetahuan/pemahaman; (3)

menyukai; (4) pemilihan; (5) keyakinan pada pilihan dan (6) tindakan.

Sebagian besar responden baru mengetahu jika poster pesan keamanan pangan

tersebut dikeluarkan oleh Badan POM RI dan yakin bahwa pesan yang

disampaikan adalah benar. Mengkampanyekan suatu istilah agar masyarakat

mengerti atau membangun kesadaran akan pangan aman bukanlah hal yang

mudah, karena kondisi masyarakat Indonesia yang berpendapat yang penting

perut kenyang, untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari saja banyak

yang tidak mampu, alasan kedua adalah karena keamanan pangan merupakan

istilah yang tidak berwujud (Herlina, 2004).

Setelah mengetahui pesan keamanan pangan yang disampaikan

poster, dari 160 responden sebanyak 6% tidak merubah tindakan mereka dan

masih tetap pada kondisi semula, 56% meyakini bahwa keamanan pangan

penting akan tetapi belum dapat menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari

dikarenakan beberapa faktor, dan hanya 38% yang melakukan tindakan sesuai

dengan apa yang tertulis pada poster. Analisis ketepatan media mencakup

aspek daya tarik media, pemahaman terhadap gambar, penerimaan istilah atau

kata yang menyinggung serta keterlibatan perasaan yang dialami setelah

melihat atau membaca media. Efektivitas pesan atau materi dapat meliputi

kelima hal berikut : menarik atau tidaknya pesan, kemudahan dimengerti,

penerimaan responden, mengajak ikut serta dan bersifat membujuk

(Anonim1, 2002).

Adapun faktor-faktor yang menjadi penyebab responden belum dapat

mengikuti pesan keamanan pangan antara lain disebabkan karena kondisi yang

tidak memungkinkan seperti kondisi lokasi berjualan, kendala keterbatasan

keuangan, keterbatasan waktu atau terburu-buru dan faktor kemalasan karena

Page 52: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Kondisi responden setelah melihat Poster

14; 9%45; 28%

28; 18%

47; 29%

26; 16%

Menyadari ada poster PesanKeamanan PanganMengetahui Poster tersebutdikeluarkan oleh Badan POM RITertarik untuk membaca

Tahu dan memahami maksudnya

Meyakini bahwa yang tertulis benar

Faktor yang mempengaruhi responden

51; 34%

70; 47%

6; 4%23; 15%

Keuangan terbatas

Terburu-buru (keterbatasanwaktu)Merepotkan (faktor kemalasan)

Kondisi yang tidak memungkinkan

Tindakan responden setelah melihat poster

90; 56%

61; 38%

9; 6%

Tetap seperti sedia kala,pesan yang disampaikantidak berpengaruhMeyakini bahwa pesan itubenar tapi belum bisamelaksanakan Melakukan tindakan sepertiyang tertulis pada poster

alasan repot. Sebanyak 47% responden menyatakan alasan tidak bisa

melaksanakan pesan keamanan pangan adalah karena faktor kondisi tempat

yang tidak memungkinkan, 34% responden menyatakan faktor kemalasan,

15% responden menyatakan karena adanya keterbatasan waktu dan hanya

4% yang menjawab karena terbatasnya kondisi keuangan.

Sebagain besar responden adalah mahasiswa yang tinggal di lingkar

kampus IPB dengan kondisi sanitasi warung makan yang kurang bersih

(Perdani, 2001), sehingga alasan kondisi tempat yang tidak memungkinkan

bisa diterima. Persepsi individual yang dapat menghambat seseorang

melakukan perilaku yang diharapkan antara lain : (1) kognitif (kepercayaan,

keyakinan dan pendapat pribadi); (2) emosianal (kemampuan pribadi dan

respon emosional); (3) interaksi sosial (pengaruh sosial, anjuran kepada

teman).

Gambar 5. Kondisi Responden Setelah Melihat Poster, Tindakan yang Dilakukan dan Faktor yang Mempengaruhinya

Sebanyak 91% responden menyatakan akan menyampaikan pesan

keamanan pangan yang dibacanya dari poster kepada orang lain, hanya 9%

yang menyatakan tidak. Mengingat sebagain besar responden adalah

mahasiswa yang tergolong dalam usia produktif dengan tingkat frekuensi

interaksi dengan masyarakat tinggi. Pesan keamanan pangan merupakan peran

persuasif karena itu sebaiknya disampaikan dengan memaparkan keuntungan

Page 53: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

yang diperoleh jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan demikian

khalayak akan tergugah untuk menyadari pentingnya keamanan pangan.

6. Media Promosi yang Sering Diakses, Cara Promosi yang Diinginkan dan

saran Untuk Poster Keamanan Pangan Selanjutnya

Faktor yang juga mempengaruhi efektifitas komunikasi adalah unsur

kepercayaan khalayak terhadap sumber, pesan yang sama kemudian

disampaikan dengan metode dan sumber yang berbeda belum tentu

menghasilkan efek yang sama. Setiap sumber mempunyai daya tarik yang

berbeda antara satu dengan lainnya. Hal inilah yang menyebabkan khalayak

tertentu mempunyai sumber pesan yang diposisikan sebagai favoritnya. Begitu

fanatiknya khalayak terhadap sumber pesan tertentu, terkadang

mengakibatkan khalayak hanya melihat siapa yang menyampaikan dan kurang

mempedulikan bagaimana isi pesan itu sendiri.

Bentuk program promosi yang diselenggarakan Badan POM RI telah

dirancang dengan satu strategi kampanye kesadaran keamanan pangan,

dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu : penguasaan pasar, mengubah

pemikiran dan kegiatan komunikasi interpersonal. Masing-masing dari tiga

pendekatan ini mempunyai kegiatan yang berbeda karena tujuan jangka

pendek yang akan dicapainya berbeda, walaupun secara keseluruhan mengacu

pada satu tujuan jangka panjang yang sama. Kegiatan promosi dilakukan

secara terbuka maupun terselubung, sifat promosi terbuka biasanya

menekankan pada tercapainya tujuan jangka pendek, menekankan pada

persuasi, iming-iming atau bujukan yang diolah lebih ke aspek emosi

dibandingkan aspek rasio; sifat promosi terselubung lebih menekankan pada

tercapainya tujuan jangka panjang, biasanya mengandung tema. Media yang

digunakan dan kegiatan yang dilakukan oleh Badan POM RI untuk kegiatan

promosi keamanan pangan yang disusun dalam suatu strategi kampanye

kesadaran, mempunyai tema/jargon kampanye ”Keamanan Pangan Kunci

Hidup Sehat dan Sejahtera” dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Bentuk Program Promosi yang Diselenggarakan Badan POM RI

Kode Media Jenis Program Promosi

Page 54: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

A Radio Siaran di radio tanya jawab tentang keamanan pangan rutin setiap minggu. Saat ini dilakukan siaran secara rutin tiap hari Selasa pukul 09.30 – 11.00 di D’Radio 103.4 FM Jakarta

B Televisi Tanyangan talk show di Metro TV, TV 7 dan liputan tentang Keamanan Pangan secara insidental di beberapa stasiun Televisi.

C Poster Setiap tahun dikeluarkan 10 judul poster Pesan Keamanan Pangan yang didistribusikan melalui Balai POM di seluruh Indonesia dan bekerjasama dalam Jejaring Promosi Keamanan Pangan untuk pendistribusiannya.

D Majalah Majalah-majalah tertentu sering memuat berita tentang keamanan pangan baik yang bersifat tetap maupun insidental.

Tabel 6. Bentuk Program Promosi yang Diselenggarakan Badan POM (Lanjutan)

Kode Media Jenis Program Promosi

E Buletin Buletin Keamanan Pangan rutin diterbitkan setiap enam bulan sekali sejak tahun 2002, saat ini telah diterbitkan sebanyak 6 edisi buletin Keamanan pangan.

F Leafleat/selebaran

Leafleat secara rutin dibuat setiap tahun sebanyak 10 judul dan disebarkan pada acara pameran.

G Compact Disk

Terkoordinasi dalam kegiatan Participatory Multi Level Food Safety Campaign kampanye tentang Keamanan Pangan yang dirancang dengan melalui penggalangan partisipasi setiap orang, instansi, industri, asosiasi dan stakeholder lainnya untuk bersama mendiseminasikan pesan keamanan pangan dari Badan POM RI

H Internet Badan POM RI mempunyai situs resmi http: // www. Badan POM.go.id yang memberikan berita dan informasi terkini tentang program-program Badan POM RI untuk mewujutkan kesadaran akan keamanan pangan di Indonesia.

I Pameran Pameran secara rutin dilaksanakan, membuka stand pada saat pameran dan memberikan informasi.

J Pemberian penghargaan

Penganugerahan Piagam Bintang 1, 2, 3 Keamanan Pangan kepada Industri Rumah Tangga Pangan.

Sumber : Laporan Tahunan Direktorat SPKP Tahun 2004

Deskrispsi kegiatan yang dilaksanakan Direktorat SPKP untuk

kegiatan mempromosikan Keamanan Pangan secara lengkap dapat dilihat

pada Lampiran 15. Kategori media promosi radio, majalah dan leafleat atau

selebaran masih jarang diakses responden dan lebih banyak responden

Page 55: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Intensitas akses responden terhadap media promosi yang dikeluarkan Badan POM RI

35

48,7

63,7

21,25

8,75

30

2,5

23,75

8,75

3,13

38,1233,8

43,75

50,63

15,63

33,75

39,37

13,13

2,5

19,37

81,87

42,5

57,5

38,744,38

45

46,87

26,3

35

46,25

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

A B C D E F G H I J

Jenis media promosi

Frek

uens

i (%

)

Sering Jarang Tidak pernah

menyatakan tidak pernah untuk program promosi yang disebarluaskan melalui

media Buletin Keamanan Pangan, Compact disk (CD), internet, pameran dan

perlombaan. Responden menyatakan sering untuk kategori media promosi

poster dikarenakan penelitian survei kali ini memang telah dikhususkan pada

efektivitas market share media promosi poster, jadi pada saat dilaksanakan

survei poster telah terlebih dahulu di sebarkan di lokasi.

Sebanyak 61% responden memilih cara promosi yang paling baik

adalah dengan pemberitahuan lewat media massa baik cetak maupun visual.

Sebanyak 32% responden memilih mengenalkan secara langsung produk yang

tergolong bahaya dan aman pada acara-acara arisan, seminar dan sebagainya,

sisanya sebanyak 7% responden menyatakan pemberian hadiah cukup efektif

untuk mempromosikan keamanan pangan, misalnya adanya penghargaan

kepada toko atau warung yang turut mendukung program kampanye

keamanan pangan dan sebagainya.

Keterangan : A s/d J merupakan kode media promosi yang dilakukan oleh Badan

POM RI seperti dapat dilihat pada Tabel 6. Gambar 6. Intensitas Responden Mengakses Sumber-sumber Media Promosi

dari Badan POM RI.

Page 56: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Intensitas akses responden terhadap media promosi tersebut dapat

dilihat pada Gambar 6. Setiap organisasi seharusnya memeriksa gaya,

kebutuhan dan kesempatan komunikasinya serta mengembangkan suatu

program komunikasi yang efektif dengan publik eksternal seperti wartawan,

pihak pemerintah dan masyarakat finansial (penanam modal). Selain itu juga

harus berkomunikasi efektif dengan publik internal, khususunya anggota

dewan, manajemen menengah serta pekerja profesional. Organisasi harus tahu

cara mengkomunikasikan dirinya dengan kelompok yang bervariasi agar

mendapatkan dukungan dan hubungan yang baik (Kotler, 1995).

Media massa koran harian bisa memberikan informasi yang

up to date karena frekuensi terbitnya setiap hari, sehingga informasi yang

disampaikan adalah peristiwa yang saat itu sedang hangat dibicarakan publik.

Menurut Simamora (2002) salah satu pendekatan yang secara langsung dapat

mempengaruhi sikap konsumen tanpa perlu mengubah kepercayaan terhadap

suatu hal adalah melalui iklan yang ditayangkan televisi. Televisi merupakan

media komunikasi massa yang memiliki kemampuan yang besar untuk

mengantarkan dan menyebarkan pesan pembangunan. Sikap audience

terhadap promosi dapat dipengaruhi beberapa faktor yang meliputi isi pesan,

pengaruh suasana hati dan emosi pada saat mendapat informasi keamanan

pangan (Simamora, 2002).

Televisi sebagai salah satu media komunikasi mempunyai potensi

cukup besar untuk menghasilkan efek. Hal ini dimungkinkan karena sifatnya

yang audiovisual. Penyampaian pesan yang disertai gambar dapat bergerak

mempunyai daya tarik sangat kuat dan dapat memberikan kesan yang

mendalam, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan efek cukup besar.

Merril dan Lowenstein (1971) menyatakan bahwa efek dapat berupa

bertambahnya pengetahuan, sikap dan bahkan sampai merubah perilaku.

Berkesan atau tidaknya isi pesan yang disampaikan akan mempengaruhi

tindakan mereka selanjutnya dan hal tersebut bergantung dengan kondisi dan

suasana hati mereka saat menerima pesan.

Masing-masing media promosi mempunyai sasaran target tertentu

dan sesuai dengan tujuan jangka pendek yang dicapainya untuk terwujudnya

Page 57: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

kesadaran masyarakat Indonesia seluruhnya akan pentingnya edukasi

keamanan pangan. Jenis-jenis program promosi yang dilaksanakan Badan

POM RI merupakan satu kesatuan yang telah terintegrasi dalam suatu strategi

promosi.

Penelitian ini hanya dibatasi pada survei efektivitas poster pesan

keamanan pangan, pada Tabel 7 dapat dilihat saran dari responden untuk

perbaikan cara promosi menggunakan media poster. Sebanyak 76.25%

responden memilih jumlah yang disebar lebih ditingkatkan dan lebih banyak

dilakukan publikasi pada tempat-tempat umum. Tempat umum yang dimaksud

adalah tempat yang banyak dikunjungi orang/tempat berkumpulnya banyak

orang seperti stasiun, rumah sakit, supermarket, rumah makan, terminal, lobi

hotel dan sebagainya. Hanya 17.5% responden yang memilih perbaikan

ukuran poster.

Tabel 7. Saran Responden untuk Poster Keamanan Pangan Selanjutnya

Keterangan

Jumlah responden

Frekuensi Responden

Persentase (%)

Jumlah yang disebarluaskan lebih banyak 160 122 76.25

Publikasi dilakukan di tempat–tempat umum 160 122 76.25

Perbaikan bahasa poster 160 92 57.50 Tema-tema terbaru sesuai dengan berita/Issu keamanan pangan yang saedang berkembang

160 85 53.13

Perbaikan isi pesan 160 84 52.50 Perbaikan gambar 160 76 47.50 Perbaikan warna 160 59 36.88 Perbaikan layout 160 54 33.75Perbaikan jenis tulisan 160 49 30.63 Perbaikan ukuran poster 160 28 17.50

C. KORELASI ANTARA DUA VARIABEL YANG BERBEDA

Alat uji yang dipakai dalam pengujian korelasi dua variabel yang

berbeda ini adalah uji Chi Square, koefisien kontingensi dan uji korelasi

spearment. Hasil uji Chi Square dan nilai koefisien kontingensi untuk variabel

bebas jenis kelamin dengan 10 pertanyaan yang berhubungan dengan sikap

Page 58: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

responden dapat dilihat pada Tabel 8 sedangkan hasil keluaran SPSSnya dapat

dilihat pada Lampiran 16. Dapat dilihat bahwa untuk kategori jenis kelamin

bila dibandingkan dengan sepuluh pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat

responden mengenai poster dan sikap mereka setelah melihat dan membaca

poster hampir sebagian besar menyatakan tidak ada hubungan antara jenis

kelamin dengan variabel pertanyaan yang diujikan, hanya dua variabel yang

menyatakan adanya hubungan ketergantungan antara keduanya, namun

demikian nilai koefisien kontingensi mengindikasikan hubungan yang sangat

lemah.

Tabel 8. Hasil Uji Chi square dan Koefisien Kontingensi untuk Jenis Kelamin

Pertanyaan Jenis kelamin Chi Square Koef Kontingensi

Hit Tbl Kep Nil Hub Kegiatan promosi keamanan pangan yang paling diminati responden

3.058 5.99 Terima Ho

0.138 Sangat lemah

Pengetahuan responden tentang tugas BADAN POM RI mempromosikan KP

0.419 3.84 Tolak Ho

0.051 Sangat lemah

Pengetahuan responden tentang kampanye penempelan poster

2.287 3.84 Terima Ho

0.119 Sangat lemah

Tingkat pemahaman responden terhadap poster

0.579 5.99 Terima Ho

0.060 Sangat lemah

Kondisi responden setelah melihat dan membaca poster

12.017 9.49 Tolak Ho

0.264 Lemah

Mudah atau tidaknya pesan keamanan pangan dilaksanakan responden

3.366 5.99 Terima Ho

0.144 Sangat lemah

Tindakan yang dilakukan responden setelah membaca pesan

4.326 5.99 Terima Ho

0.162 Sangat lemah

Faktor yang mempengaruhi responden belum bisa melaksanakan pesan KP

5.184 7.81 Terima Ho

0.177 Sangat lemah

Penyampaian pesan Keamanan pangan kepada orang lain

2.635 3.84 Terima Ho

0.127 Sangat lemah

Pendapat responden tentang keamanan pangan

4.433 5.99 Terima Ho

0.164 Sangat lemah

Keterangan (*) Terima Ho yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara kedua variable

Page 59: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Tolak Ho yang berarti bahwa ada hubungan antara kedua variable Ho = Tidak ada hubungan antara dua variable yang diuji H1 = Ada hubungan antara dua variable yang diuji

Hasil uji Chi Square dan nilai koefisien kontingensi untuk variabel

bebas usia dengan 10 pertanyaan yang berhubungan dengan sikap responden

dapat dilihat pada Tabel 9 sedangkan hasil keluaran SPSSnya dapat dilihat

pada Lampiran 17. Kategori usia bila dibandingkan dengan sepuluh

pertanyaan yang berkaitan dengan sikap responden terhadap poster hampir

sebagian besar menyatakan ada hubungan saling ketergantungan antara usia

dengan sikap responden.

Tabel 9. Hasil Uji Chi square dan Koefisien Kontingensi untuk Usia

Pertanyaan Usia Chi Square Koef Kontingensi

Hit Tbl Kep Nil Hub Kegiatan promosi keamanan pangan yang paling diminati responden

24.382 12.59 Tolak Ho

0.364 Lemah

Pengetahuan responden tentang tugas BADAN POM RI mempromosikan KP

30.307 7.81 Tolak Ho

0.399 Lemah

Pengetahuan responden tentang kampanye penempelan poster

23.915 7.81 Tolak Ho

0.361 Lemah

Tingkat pemahaman responden terhadap poster

44.785 12.59 Tolak Ho

0.468 Lemah

Kondisi responden setelah melihat dan membaca poster

59.764 21.00 Tolak Ho

0.521 Agak kuat Korelasi

0.302 (rendah)

Mudah atau tidaknya pesan keamanan pangan dilaksanakan responden

10.844 12.59 Terima Ho

0.252 Lemah

Tindakan yang dilakukan responden setelah membaca pesan

29.161 12.59 Tolak Ho

0.393 Lemah

Faktor yang mempengaruhi responden belum bisa melaksanakan pesan KP

14.160 16.92 Terima Ho

0.319 Lemah

Penyampaian pesan Keamanan pangan kepada orang lain

5.323 7.81 Terima Ho

0.179 Lemah

Pendapat responden tentang keamanan pangan

23.552 12.59 Tolak Ho

0.358 Lemah

Page 60: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Keterangan (* ) dapat dilihat pada Tabel 8

Dilihat dari nilai koefisien kontingensinya hanya hubungan antara

usia dengan kondisi responden setelah melihat dan membaca poster yang

mempunyai hubungan agak kuat dengan nilai korelasi Spearment positif

sebesar 0.302 menandakan semakin tinggi tingkat usia akan semakin tinggi

kondisi penerimaan terhadap poster, tidak hanya sekedar menyadari bahwa

poster itu ada, akan tetapi meyakini dan mempercayai kebenaran isi pesan

yang disampaikan dan berusaha untuk menjalankannya. Hal ini didorong

dengan semakin tingginya usia, semakin banyak ilmu yang dipelajarinya

diikuti tingkat perkembangan pemahamannya tentang suatu hal. Nilai positif

menyatakan hubungan yang terjadi adalah searah.

Hasil uji Chi Square dan nilai koefisien kontingensi untuk variabel

bebas tingkat pendidikan dengan 10 pertanyaan yang berhubungan dengan

sikap responden dapat dilihat pada Tabel 10 sedangkan hasil keluaran

SPSSnya dapat dilihat pada Lampiran 18.

Tabel 10. Hasil Uji Chi square dan Koefisien Kontingensi untuk Tingkat

Pendidikan Pertanyaan Tingkat pendidikan

Chi Square Koef Kontingensi Hit Tbl Kep Nil Hub

Kegiatan promosi keamanan pangan yang paling diminati responden

31.869 12.59 Tolak Ho

0.408 Lemah

Pengetahuan responden tentang tugas BADAN POM RI mempromosikan KP

8.848 7.81 Tolak Ho

0.229 Lemah

Pengetahuan responden tentang kampanye penempelan poster

7.276 7.81 Terima Ho

0.209 Lemah

Tingkat pemahaman responden terhadap poster

23.461 12.59 Tolak Ho

0.358 Lemah

Kondisi responden setelah melihat dan membaca poster

25.139 21.00 Tolak Ho

0.368 Lemah

Mudah atau tidaknya pesan keamanan pangan dilaksanakan responden

22.054 21.00 Tolak Ho

0.348 Lemah

Tindakan yang dilakukan 23.999 21.00 Tolak 0.361 Lemah

Page 61: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

responden setelah membaca pesan

Ho

Faktor yang mempengaruhi responden belum bisa melaksanakan pesan KP

12.446 16.92 Terima Ho

0.269 Lemah

Penyampaian pesan Keamanan pangan kepada orang lain

30.340 7.81 Tolak Ho

0.399 Lemah

Pendapat responden tentang keamanan pangan

13.029 12.59 Tolak Ho

0.274 Lemah

Keterangan ( * ) dapat dilihat pada Tabel 8

Pada Tabel 10 dan Lampiran 18 dapat dilihat bahwa untuk kategori

tingkat pendidikan bila dibandingkan dengan sepuluh pertanyaan yang

berkaitan dengan pendapat responden mengenai poster dan sikap mereka

setelah melihat dan membaca poster hampir sebagian besar menyatakan ada

hubungan saling ketergantungan antara tingkat pendidikan dengan variable

pertanyaan yang diujikan. Hanya dua pertanyaan yang menyatakan tidak ada

hubungan antara keduanya. Namun demikian nilai koefisiien kontingensi

mengindikasikan tingkat hubungan yang lemah.

Crowter (2002) dalam Gloria.net (2002) menyatakan bahwa

pendidikan adalah hal yang efektif untuk mengetahui tingkat keamanan

Pangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi efektifitas penyampaian

informasi keamanan pangan kepada konsumen selain frekuensi penyampaian

yang berulang, juga retorika penyuluh ketika menyampaikan pesan, suasana

tempat diadakan penyuluhan dan alat peraga yang digunakan sebagai media

pendukung atau sarana untuk mempermudah penyampaian pesan. Crowter

(2002), dalam acara seminar Food Safety Education in Decentralization

mengatakan bahwa penting di Indonesia dilakukan kampanye keamanan

pangan oleh tenaga kesehatan (Gloria.net, 2002). Bahwa kondisi audience

setelah mendapatkan informasi dipengaruhi oleh kondisi psikologis, usia dan

tingkat pendidikan mereka (Kotler, 1995).

Hasil uji Chi Square dan nilai koefisien kontingensi untuk variabel

bebas jenis pekerjaan dengan 10 pertanyaan yang berhubungan dengan sikap

responden dapat dilihat pada Tabel 11 sedangkan hasil keluaran SPSSnya

dapat dilihat pada Lampiran 19.

Page 62: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Pada Tabel 11 dan Lampiran 19 dapat dilihat bahwa untuk kategori

jenis pekerjaan bila dibandingkan dengan sepuluh pertanyaan yang berkaitan

dengan pendapat responden mengenai poster dan sikap mereka setelah melihat

dan membaca poster semua menyatakan ada hubungan antara jenis pekerjaan

dengan variable pertanyaan yang diujikan. Adanya diferensiasi jenis pekerjaan

tertentu akan mempengaruhi pilihan dan kondisi mereka setelah melihat dan

membaca poster. Profil responden berdasarkan jenis pekerjaannya dapat

dilihat pada Gambar 1.

Tabel 11. Hasil Uji Chi square dan Koefisien Kontingensi untuk Jenis Pekerjaan

Pertanyaan

Jenis pekerjaan

Chi Square Koef Kontingensi Korelasi

Hit Tbl Kep Nil Hub Nil Ktr Kegiatan promosi keamanan pangan yang paling diminati responden

109.679

23.7 Tolak Ho

0.638 Agak kuat

0.487 Substansial

Pengetahuan responden tentang tugas BADAN POM RI mempromosikan KP

49.797 14.07 Tolak Ho

0.487 Lemah - -

Pengetahuan responden tentang kampanye penempelan poster

52.825 14.07 Tolak Ho

0.498 Lemah - -

Tingkat pemahaman responden terhadap poster

78.829 23.7 Tolak Ho

0.575 Agak kuat

0.461 Substansial

Kondisi responden setelah melihat & membaca poster

82.523 41.3 Tolak Ho

0.583 Agak kuat

0.533 Substansial

Mudah atau tidaknya pesan keamanan pangan dilaksanakan responden

89.596 23.7 Tolak Ho

0.599 Agak kuat

0.364 Rendah

Tindakan yang dilakukan responden setelah membaca pesan

61.400 23.7 Tolak Ho

0.527 Agak kuat

0.506 Substansial

Faktor yang mempengaruhi responden belum bisa melaksanakan pesan KP

39.823 32.7 Tolak Ho

0.446 Lemah - -

Penyampaian pesan Keamanan pangan kepada orang lain

48.676 14.07 Tolak Ho

0.483 Lemah - -

Pendapat responden tentang keamanan pangan

36.711 23.7 Tolak Ho

0.432 Lemah - -

Keterangan (* ) dapat dilihat pada Tabel 8

Page 63: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Golongan mahasiswa paling banyak adalah pada posisi mengetahui

bahwa ada poster dari Badan POM RI yang berisi pesan keamanan pangan,

mereka mengetahui bahwa poster tersebut dari Badan POM RI setelah

membaca pesannya. Golongan PNS sebagian besar telah meyakini kebenaran

isi yang disampaikan pada poster, begitu juga dengan kader posyandu, ibu

rumah tangga dan produsen/ritel.

Golongan mahasiswa menyatakan pesan pada poster mudah

dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, sedang dari golongan PNS dan

pegawai swasta kebanyakan menjawab sedang saja, demikian juga untuk

golongan produsen/ritel, ibu rumah tangga dan kategori lain-lain (humas,

receptionist dan guru). Tiga orang responden kader posyandu mengatakan

bahwa pesan pada poster susah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Perilaku seseorang dipengaruhi oleh motivasi dan pengetahuan yang dimiliki,

rasa ingin tahu atau keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang suatu

ilmu merupakan bagian dari dorongan motivasi manusia (Crowter, 2002).

Kader posyandu adalah mereka yang secara langsung berhubungan dengan

kesehatan keluarga, mereka mempunyai motivasi untuk mengetahui lebih

banyak tentang keamanan pangan sebelum mereka melakukan tindakan.

Hasil uji Chi Square dan nilai koefisien kontingensi untuk variabel

bebas pengeluaran perbulan dengan 10 pertanyaan yang berhubungan dengan

sikap responden dapat dilihat pada Tabel 12 sedangkan hasil keluaran

SPSSnya dapat dilihat pada Lampiran 20.

Pada Tabel 12 dan Lampiran 20 dapat dilihat bahwa untuk kategori

pengeluaran perbulan bila dibandingkan dengan sepuluh pertanyaan yang

berkaitan dengan pendapat responden mengenai poster dan sikap mereka

setelah melihat dan membaca poster semua menyatakan ada hubungan antara

jenis pekerjaan dengan variable pertanyaan yang diujikan.

Nilai korelasi positif menyatakan bahwa hubungan bersifat searah,

artinya semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang akan semakin baik

penerimaanya terhadap pesan keamanan pangan yang tertulis pada poster.

Klasifikasi substansial menyatakan bahwa bertambahnya tingkat pengeluaran

seseorang, akan bertambah pula pemahamannya secara bertahap. Sedangkan

Page 64: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

klasifikasi tinggi menyatakan bahwa bertambahnya tingkat pengeluaran

perbulan tidak mengubah sikap penerimaanya responden terhadap poster.

Semakin tinggi tingkat pengeluaran perbulan tidak mempengaruhi

pilihan responden mengenai pendapat mereka tentang cara mempromosikan

keamanan pangan, juga tidak mempengaruhi pengetahuan responden

mengenai tugas Badan POM RI mempromosikan keamanan pangan dan

menyebarluaskan poster. Tingkat pemahaman responden bergantung terhadap

pengeluaran bulanan dengan tingkat ketergantungan tinggi, tidak substansial.

Tabel 12. Hasil Uji Chi square dan Koefisien Kontingensi untuk Pengeluaran

Perbulan

Pertanyaan

Pengeluaran perbulan

Chi Square Koef Kontingensi Korelasi

Hit Tbl Kep Nil Hub Nil Ktr Kegiatan promosi keamanan pangan yang paling diminati responden

204.98

12.59 Tolak Ho

0.749

Agak kuat

0.733

Derajat asosiasTinggi

Pengetahuan responden tentang tugas BADAN POM RI mempromosikan KP

139.35

7.81 Tolak Ho

0.682

Agak kuat

0.927

Derajat asosiasTinggi

Pengetahuan responden tentang kampanye penempelan poster

143.78

7.81 Tolak Ho

0.688

Agak kuat

0.947

Derajat asosiasTinggi

Tingkat pemahaman responden terhadap poster

208.7

12.59 Tolak Ho

0.752

Agak kuat

0.839

Derajat asosiasTinggi

Kondisi responden setelah melihat dan membaca poster

126.39

21.0 Tolak Ho

0.664

Agak kuat

0.699

Substansial

Mudah atau tidaknya pesan keamanan pangan dilaksanakan responden

200.45

12.59 Tolak Ho

0.746

Agak kuat

0.634

Substansial

Tindakan yang dilakukan responden setelah membaca pesan

75.389

12.59 Tolak Ho

0.566

Agak kuat

0.655

Substansial

Faktor yang mempengaruhi responden belum bisa melaksanakan pesan KP

47.628

16.92 Tolak Ho

0.479

Lemah - -

Penyampaian pesan Keamanan pangan kepada orang lain

117.61

7.81 Tolak Ho

0.651

Agak kuat

0.643

Substansial

Pendapat responden tentang keamanan pangan

26.414

12.59 Tolak Ho

0.376

Lemah - -

Keterangan (* ) dapat dilihat pada Tabel 8

Page 65: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Dapat dilihat pada Lampiran 20, bahwa responden golongan

ekonomi tinggi dan menengah keatas kurang mengetahui adanya kampanye

poster yang dilakukan Badan POM RI. Lokasi sampling yang jauh dari Badan

POM RI berpengaruh, hal ini berarti penyebarluasan pesan keamanan pangan

belumlah meluas dan bisa dijangkau oleh semua masyarakat, atau

masyarakatlah yang kurang peduli terhadap informasi mengenai keamanan

pangan sehingga terkesan tidak peduli pada informasi yang diberikan, karena

anggapan subyektivitas mereka bahwa ”Toh sampai sekarang masih hidup?”

Golongan masyarakat yang termasuk kelas menengah kebawah

sebanyak 112 orang bisa memahami poster, hal ini bisa dilihat karena

responden yang termasuk dalam golongan ini sebagain besar adalah

mahasiswa yang notabene mempunyai akses tinggi dengan informasi dan

berita terbaru dengan tingkat analitis dan daya nalar cukup baik.

Sebagian besar golongan ekonomi menengah kebawah menyatakan

bahwa pesan pada poster mudah dijalankan dalam kehidupan sehari-hari,

golongan masyarakat menengah keatas dan tinggi menyatakan tidak mudah.

Hal ini berkaitan dengan gaya hidup mereka yang modern dan waktu yang

terbatas. Misalnya untuk poster mengenai pemisahan penyimpanan bahan

mentah dan bahan matang di dalam almari es, jika kondisi waktu tidak

memungkinkan untuk memisahkannya, maka mereka akan menjawab tidak

mudah untuk melaksanakan pesan yang tertulis.

Semakin tinggi tingkat pengeluaran perbulan responden, mereka

akan lebih tahu tentang tugas Badan POM RI untuk mempromosikan

keamanan pangan, hal ini berkaitan dengan akses informasi yang diperoleh

oleh golongan masyarakat dengan tingkat penghasilan tinggi yang lebih luas

dibandingkan golongan masyarakat dengan tingkat penghasilan menengah

kebawah dan rendah. Golongan masyarakat dengan tingkat penghasilan tinggi

lebih mengetahui tentang kampanye penempelan poster yang dilakukan Badan

POM RI, mengingat kebanyakan responden dengan penghasilan tinggi adalah

manajer toko swalayan yang berhubungan langsung dengan barang dagangan

yang dijajakan, karena itu mereka mempunyai pengetahuan yang cukup

tentang Badan POM RI sebagai lembaga yudikatif yang mengatur peredaran

Page 66: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

pangan dan obat-obatan di Indonesia dan melalui manajer tokolah izin

kerjasama penyebaran poster keamanan pangan di lakukan sebelumnya.

Korelasi Spearment

Uji korelasi Spearment untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan

saling ketergantungan antara dua variabel hanya dilakukan untuk pertanyaan

yang mempunyai nilai koefisien kontingensi agak kuat. Hasil uji korelasi

untuk pertanyaan yang mempunyai nilai koefisien kontingensi agak kuat dapat

dilihat pada Lampiran 21. Berdasarkan Lampiran 21 dapat dilihat pengujian

korelasi untuk variabel bebas usia hanya dilakukan untuk 1 variabel

pertanyaan. Pada variabel bebas jenis pekerjaan dilakukan untuk 5 variabel

pertanyaan, sedangkan untuk variabel bebas tingkat pengeluaran perbulan

dilakukan dikorelasikan 8 variabel pertanyaan. Untuk kategori variabel bebas

jenis kelamin dan tingkat pendidikan tidak dilakukan pengujian korelasi,

karena nilai koefisien kontingensi untuk semua variabel pertanyaan dari

keduanya menunjukkan hubungan yang lemah (seperti dapat dilihat pada

Tabel 8 dan Tabel 10).

D. EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER

Dinilai berdasarkan audience coverage, banyak poster yang telah

tersebar belum tertempel di tempat-tempat yang bisa diakses banyak orang.

Responden tidak mengalami kesulitan dalam mengintepretasikan gambar

perumpamaan, isi dan susunan kalimat pada poster, sehingga hambatan

penerimaan pesan dari segi substansi poster (bahasa, gambar, tulisan) bisa

dianggap kecil. Tingkat pengujian efektivitas poster berdasarkan audience

response, communication impact dan process of influence dapat diketahui

melalui penentuan sikap setelah melihat dan mengamati poster. Sikap

dibentuk dari apa yang diketahui oleh audience, serta apa yang disukai dan

yang tidak disukai.

Menurut Taylor (1991), sikap adalah persepsi individu berdasarkan

pengetahuan dan proses orientasi tindakan dengan tujuan objek atau kejadian.

Page 67: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Sikap hanya merupakan salah satu pengaruh pada perilaku. Sikap menurut

Schiffman, et al (1994), adalah ekspresi perasaan yang menggambarkan

preferensi seseorang atau ketidaksukaan seseorang pada suatu obyek. Obyek

sikap didefinisikan sebagai produk, kategori produk, jasa, kepemilikan,

kegunaan produk, harga, media dan atau pengecer. Dalam hal ini poster dapat

dianggap sebagai suatu produk sedangkan audience adalah konsumen yang

akan bertindak dengan adanya produk berupa poster. Komponen sikap adalah

kepercayaan (cognitive), perasaan (affective), dan intensi perilaku (conative).

Kepercayaan meliputi apa yang dipercayai dan diketahui seseorang sehingga

membentuk persepsi terhadap obyek poster. Perasaan meliputi perasaan

seseorang mengenai perilaku obyek, lebih berdasar emosi seseorang. Intensi

perilaku meliputi aksi atas perilaku seseorang menuju perilaku obyek. Penentu

dasar dari sikap adalah kepercayaan dan perasaan, sedangkan intensi perilaku

merupakan gambaran lebih nyata dari sikap, sehingga perilaku audience lebih

mudah diprediksi melalui intensi perilaku.

Sikap dapat Beberapa sifat penting dari sikap adalah kepercayaan

dalam memegang sikap dan sifat dinamis sehingga dapat berubah bersama

waktu. Sikap dapat berbeda dalam beberapa dimensi, antara lain valensi, yang

menunjuk apakah sikap itu positif, negatif atau netral. Selain itu dapat pula

berbeda pada ekstremisitas, yaitu intensi menyukai yang menunjukkan derajat

kesukaan, lalu resistensi sikap yaitu derajat dimana sikap sulit untuk berubah

dan persistensi yaitu sikap yang terhapus secara lambat akibat perubahan

waktu. Persepsi adalah pandangan atau sikap seseorang terhadap suatu hal,

yang menumbuhkan motivasi atau kekuatan, dorongan atau tekanan yang

menyebabkan seseorang melakukan atau tidak melakukan sesuatu

(Rakhmat, 1991).

Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa faktor profil

responden yang paling berpengaruh terhadap sikap mereka adalah dari tingkat

pengeluaran perbulan. Artinya perbedaan golongan ekonomi yang ada di

masyarakat akan sangat mempengaruhi sikap dan tindakan mereka setelah

mendapat informasi tentang keamanan pangan maupun membaca pesan

keamanan pangan pada poster. Hal ini berkaitan dengan gaya hidup yang

Page 68: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

berbeda yang ditunjukkan oleh masyarakat dengan tingkat perekonomian yang

berbeda (Kotler dan Amstrong, 1997).

Ada asumsi bahwa pangan yang aman hanya dapat diperoleh oleh

orang-orang yang dari segi ekonomi sangat baik. Kebanyakan penyalahgunaan

bahan berbahaya pada pangan dilakukan oleh masyarakat yang kurang

mendapat pengetahuan dan dari segi ekonomi tidak dapat menjangkau harga

bahan tambahan food grade yang lebih mahal jika dibandingkan harga bahan

tambahan pangan yang tidak aman.

Pelanggaran terbesar untuk penyalahgunaan bahan tambahan adalah

pada makanan jajanan, terutama makanan jajanan anak sekolah

(Winarno, 1997). Makanan jajanan yang juga dikenal sebagai street food

adalah jenis makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun,

dipasar, tempat pemukiman serta lokasi yang sejenis dengan banyak jenis serta

bervariasi dalam bentuk, ukuran, keperluan dan harga (Winarno, 1997).

Pada dasarnya konsumen berkecenderungan untuk mendapatkan

jumlah makanan sebanyak-banyaknya dengan harga serendah mungkin

(murah meriah). Agar dapat menjual makanan jajanan yang mereka buat, para

pengusaha harus dapat memenuhi kebutuhan para pembeli atau konsumen,

sebaliknya, penjual harus mendapatkan keuntungan yang cukup, bila mereka

ingin terus berjualan dan menghidupi keluarganya. Hal itu menjadi

”lingkaran setan”, ketika harga bahan makanan lebih tinggi dari harga yang

konsumen sanggup atau rela membayar, maka akibatnya penjual terdesak

untuk membuat makanan jajanan dengan jumlah yang besar dan sama dengan

mutu yang lebih rendah, terjadilah pemalsuan atau penggantian sebagian

bahan mentah dengan bahan lain yang lebih murah harganya.

Fenomena pemalsuan (adulteration) yang terjadi pada kasus

produsen makanan jajanan dengan sasaran konsumen masyarakat kelas

ekonomi menengah kebawah ini dilatarbelakangi dengan kondisi ekonomi

yang tidak memungkinkan untuk memproduksi pangan jajanan yang bermutu

tinggi dengan harga mahal. Agar tidak kehilangan konsumen, mereka terpaksa

menurunkan harga dengan konsekuensi menyebabkan turunnya mutu produk

yang dihasilkan (Winarno, 1987). Bagi masyarakat Indonesia yang sebagian

Page 69: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

besar masih memiliki pendapatan dan tingkat pendidikan yang rendah, maka

kemampuan dan kesadaran mereka sebagai konsumen masih sangat kurang.

Mereka biasanya termasuk keluarga kurang mampu untuk membeli makanan

yang bermutu dan memenuhi persyaratan yang seharusnya, hal ini disebabkan

karena harganya yang masih di luar jangkauan daya beli mereka.

Page 70: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Responden berjumlah 160 orang, 70% adalah mahasiswa, sebanyak

56% usia responden antara 20-25 tahun, sebanyak 68.8% responden

mempunyai tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, tingkat

pengeluaran perbulan responden terbesar adalah kurang dari 1.5 juta sebanyak

77.5% dan jenis kelamin responden 59% adalah wanita.

Dinilai berdasarkan audience coverage, banyak poster yang telah

tersebar belum tertempel di tempat-tempat yang bisa diakses banyak orang.

Responden tidak mengalami kesulitan dalam mengintepretasikan gambar

perumpamaan, isi dan susunan kalimat pada poster, sehingga hambatan

penerimaan pesan dari segi substansi poster (bahasa, gambar, tulisan) bisa

dianggap kecil. Tingkat pengujian efektivitas poster berdasarkan audience

response, communication impact dan process of influence dapat diketahui

melalui penentuan sikap setelah melihat dan mengamati poster.

Berdasarkan hasil survei efektivitas, dapat diambil kesimpulan bahwa

faktor yang paling berpengaruh terhadap sikap dan tindakan responden setelah

mendapatkan informasi mengenai pesan keamanan pangan adalah berdasarkan

golongan ekonominya. Baru kemudian dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan

usia mereka. Kategori jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan

dengan sikap. Segmentasi pemberian informasi dan edukasi keamanan pangan

baik cara atau metodenya yang paling utama sebaiknya menggunakan

segmentasi berdasarkan penggolongan tingkat ekonomi.

Cara pemberian informasi dan edukasi yang ditujukan untuk

masyarakat kelas menengah kebawah seharusnya dibedakan dengan cara

penyampaian informasi mengenai Keamanan Pangan yang dilakukan dengan

segmentasi masyarakat golongan ekonomi kelas menengah keatas.

Page 71: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

B. SARAN

1. Perlu dilakukannya segmentasi penerima pesan keamanan pangan

berdasarkan golongan ekonomi.

2. Kegiatan market share sebagai salah satu strategi dalam kampanye

kesadaran akan keamanan pangan masih perlu ditingkatkan lagi dengan

publikasi seluas-luasnya melalui berbagai media baik cetak, elektronik

maupun visual.

3. Perlu dilakukan survei lanjutan program-program promosi keamanan

pangan di Badan POM RI berdasarkan startegi promosi yang mengubah

pemikiran (mind share) dan pendekatan hati (heart share)

4. Perlu ditingkatkan lagi kerjasama dengan institusi kampus termasuk

kerjasama dengan mahasiswa yang bisa terlibat sebagai pelaksana teknis,

misalnya himpunan atau senat mahasiswa di kampus yang bisa digerakkan

untuk mengadakan seminar-seminar tentang keamanan pangan. Sehingga

penyebarluasan informasi tentang KP bisa lebih meluas, terutama di

daerah kampus mengingat kampus adalah salah satu tempat yang rawan

terjadinya keracunan pangan.

5. Perlu ditingkatkan lagi kerjasama dan kegiatan yang dikoordinasikan dalam

program Jejaring Promosi Keamanan Pangan (JPKP), dan adanya

pendekatan personal (mekanisme lobby) dengan pimpinan-pimpinan baik

perusahaan BUMN, swasta, atau media yang terlibat dalam keanggotaan

JPKP agar memaksimalkan fungsi mereka masing-masing.

6. Perlu memperluas keanggotaan JPKP kepada biro-biro atau agency iklan

yang biasa melakukan pembuatan scriptwriter iklan di media televisi.

Kerjasama dengan majalah anak-anak dapat dilakukan dengan secara

kontinu menjadi pengisi rubrik/kolom di majalah baik berupa cerita seri

bergambar atau poster animasi percakapan. Kerjasama dengan Lembaga

Swadaya Masyarakat yang berbasis sosial kemasyarakatan bisa dilakukan

dengan merekrut mereka turut serta bergabung dalam tenaga penyuluh

keamanan pangan, sehingga pesan-pesan keamanan pangan dan

pengetahuan mengenai pentingnya keamanan pangan semakin meluas

diketahui masyarakat.

Page 72: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2002. Pedoman Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

_______2. 2003. Analisis Kondisi Keamanan Pangan di Indonesia dan Kebutuhan

Komunikasinya dalam Laporan Strategi Komunikasi Keamanan Pangan. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

_______3. 2004. Laporan Pelaksanaan Pengembangan Strategi Komunikasi

Keamanan Produk Pangan Tingkat Pusat. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

_______4. 2004. Laporan Tahunan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan

Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta. _______5. 2005. http : //www. kotabogor.go.id/fasilitas/pusatperbelanjaan/ Bagusco. 2001. Buku yang akan Mengantarkan Anda Menjadi Peneliti Sukses

dalam 10 Jam. [email protected]. Berlo, D.K. 1960. The Process of Communication : An Introduction to Theory and

Practise. Holt, Rinehart and Winstom, Inc. New York. Badan Pusat Statistik. 2001. Data Demografi Bogor. Badan Pusat Statistik. 2002. Data Demografi Kabupaten Bogor. Effendy, O. U. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti.

Bandung. Effendi. 1994. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. PT Remaja Rosdakarya.

Bandung. Fardiaz, D. 2004. Kebijakan Promosi Keamanan Pangan Badan POM RI dalam

Laporan Pelaksanaan Pengembangan Strategi Komunikasi Keamanan Produk Pangan Tingkat Pusat. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

Gloria.net. 2002. Gloria Cyber Ministries (Gloria.net). Copyright Harian

Kompas.

Page 73: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Herlina, L. 2004. Strategi dan Program Promosi Keamaan Pangan dalam Laporan Pelaksanaan Pengembangan Strategi Komunikasi Keamanan Produk Pangan Tingkat Pusat. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

Hutabarat, S.S. 1973. Masalah Pertambahan Penduduk. Lembaga Penelitian

Pendidikan Kependudukan, IKIP. Bandung Jefkins, F. 1997. Periklanan. Edisi ketiga. PT. Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 1991. Principles of Marketing 5th Edition.

Prentice Hall International. Kotler, A. 1995. Strategi Pemasaran untuk Organisasi Nirlaba. Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta. Myers, James H. dan William H. Reynolds. 1967. Consumer Behavior and

Marketing Managenent. Houghton Mifflin Company. Boston. Nuraida. L. 2000. Mikroba Patogen pada Makanan dan Sumber Pencemarannya.

Dalam Analisa Bahaya dan Pencegahan Keracunan Pangan. Hardinsyah dan Rimbawan (Ed). Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan Bekerjasama dengan PATPI, PDGMI, Persagi dan Dikti. Perpustakaan Nasional. Jakarta.

Noviana, I. R. 1991. Atensi Anak Usia 6-12 Tahun terhadap Penyajian Iklan di

Televisi Swasta TV3 Malaysia [Skripsi]. Universitas Indonesia, Depok. Perdani, S. 2001. Pengkajian Aspek Keamanan Pangan pada Warung Makan di

Lingkungan Kampus IPB Darmaga Bogor [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan

Percobaan dengan SPSS 12. Elex Media Computindo. Jakarta. Rahayu, W.P. 2005. Jejaring Promosi Keamanan Pangan dan Keamanan Pangan

Jajanan Anak Sekolah Pangan dalam Laporan Pelaksanaan Jejaring Promosi Keamanan Pangan. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta

Rakhmat, J. 1991. Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Rangkuti, F. 1997. Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Restikawati, D. 2004. Pengembangan Media Promosi Keamanan Pangan

[Skripsi]. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Page 74: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Rimbaatmaja, R. 2004. Kondisi Keamanan Pangan dan Kebutuhan Komunikasinya dalam Laporan Pelaksanaan Pengembangan Strategi Komunikasi Keamanan Produk Pangan Tingkat Pusat. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Jakarta.

Singarimbun, M dan S. Efendi. 1989. Metode Penelitian Survei. LP3ES, Jakarta. Siegel, S. 1997. Statistik Non Parametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Zanzawi

Suyuti, Landung Simatupang, Penerjemah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Terjemahan dari : Nonparametric Statistics for The Behavioral Sciences.

Simamora, B. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta. Schiffman, et al .1994. Consumer Behavior, 5th edition, Prentice Hall, Englewood

Cliffs. Sulaiman, W. 2002. Statistik Non Parametrik. Contoh Kasus dan Pemecahannya

dengn SPSS. Penerbit Andy. Yogyakarta. Soehout, Hoeta, A.M. 2003. Media Komunikasi. Yayasan Kampus Tercinta-IISIP.

Jakarta Supranto, J. 2001. Teknik Riset Pemasaran dan Ramalan Penjualan. Rineka Cipta,

Jakarta. Taylor James R dan Thomas C Kinnear. 1991. Marketing Research And Applied

Approach 4th International Edition. Mc Graw Hill Int. Yarnest. 2004. Paduan Aplikasi Statistik untuk SPSS Versi 11.0. Penerbit Dioma,

Malang. Widjaja, HAW. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Rineka Cipta. Jakarta. Winarno, FG. 1997. Kumpulan Tulisan Naskah Akademis Keamanan Pangan.

Pusat Studi Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor.

Page 75: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

LAMPIRAN

Page 76: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Lampiran 1. Poster Keamanan Pangan yang Dikeluarkan Badan POM RI

Poster 3 Poster 2 Poster 4 Poster 5

Poster 6 Poster 7 Poster 8 Poster 9 Poster 10

Poster 1

Page 77: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

Laampiran 1. Poster Keamanan Pangan yang Dikeluarkan Badan POM RI (Lanjutan )

Poster 11 Poster 12 Poster 13 Poster 14 Poster 15

Poster 16 Poster 17 Poster 18 Poster 19 Poster 20

Page 78: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

61

Lampiran 2. Kuesioner yang Telah Valid dan Reliabel, yang Digunakan untuk Pengumpulan Data

KUISIONER PENELITIAN

SURVEI EFEKTIVITAS KESADARAN RESPONDEN Terhadap MEDIA PROMOSI POSTER “PESAN KEAMANAN PANGAN” DARI BADAN POM RI

Responden yang terhormat, dimohon kesediaannya untuk mengisi data kuisioner penelitian ini dengan sebenar-benarnya. Bahwa data hasil kuisioner ini nantinya akan dipergunakan

benar-benar untuk keperluan data primer skripsi (Tugas Akhir) mahasiswa yang bersangkutan, dan tidak untuk kepentingan yang merugikan pihak manapun.

1. Jenis Kelamin Anda :

a. Laki-laki b. Perempuan

2. Usia Anda saat ini : a. < 20 tahun b. 20 – 25 tahun c. 26 – 40 tahun d. 41 – 50 tahun d. > 50 tahun

3. Pekerjaan Anda sebagai : a. Pelajar b. Mahasiswa c. Pegawai Negeri Sipil (PNS) d. Swasta e. Lainnya (sebutkan) ………………

4. Tingkat pendidikan terakhir Anda : (Berdasarkan ijazah terakhir yang telah diperoleh) a.Tidak lulus SD

b.Sekolah Dasar (SD) atau sederajat

c. Sekolah Lanjutan (SLTP, SLTA) atau

sederajat

d.Pendidikan Tinggi (Diploma, S1) atau sederajat

e.Pasca sarjana (S2, S3)

5. PENGELUARAN Anda per bulan

a. < Rp. 1.5 juta b. Rp. 1.5 juta – 3.5 juta c. Rp. 3.5 juta – 5.5 juta d. > Rp. 5.5 juta

6. Menurut pendapat Anda, kegiatan penyebarluasan tentang pentingnya Keamanan Pangan sebaiknya dilakukan dengan kegiatan seperti apa?

a. Pemberitahuan kepada masyarakat,

berita-berita tentang pentingnya menjaga keamanan pangan melalui koran, radio atau televisi secara terus menerus.

b. Mengenalkan secara langsung produk

yang aman dan tidak aman untuk dikonsumsi, peragaan pada acara arisan atau pertemuan sejenisnya

c. Ajakan untuk menjaga keamanan

pangan dengan adanya lomba dan pemberian hadiah bagi yang melaksanakannya

7. Alat/sarana yang digunakan untuk

penyebaran informasi tentang pentingnya keamanan pangan yang manakah yang paling sering anda lihat/dengar.

Bagian Umum Pengetahuan Keamanan P

Lingkarilah jawaban yang menurut Anda PALING Benar! (Anda hanya boleh memilih SATU jawaban saja)

Page 79: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

64

Lingkarilah Jawaban Anda pada angka yang disediakan di depan jawaban dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Sering

2. Jarang 3. Tidak pernah

( 1 / 2 / 3 ) Acara tanya jawab di Radio ( 1 / 2 / 3 ) Acara tanya jawab di TV ( 1 / 2 / 3 ) Poster yang ditempel di

tempat-tempat tertentu ( 1 / 2 / 3 ) Berita/artikel keamanan

pangan di Majalah ( 1 / 2 / 3 ) Buletin Keamanan Pangan

yang diterbitkan Badan POM ( 1 / 2 / 3 ) Selebaran ( 1 / 2 / 3 ) Kaset Video/rekaman ( 1 / 2 / 3 ) Teknologi Informasi yang

bisa dilihat di Warnet (Internet)

( 1 / 2 / 3 ) Acara Pameran ( 1 / 2 / 3 ) Perlombaan

8. Apakah Anda mengetahui bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia mempunyai kegiatan untuk melakukan penyebarluasan pentingnya Keamanan Pangan kepada masyarakat? a. ya b. tidak

9. Apakah Anda mengetahui bahwa Badan

POM RI melakukan kegiatan penyebarluasan itu melalui penempelan poster ”Pesan Keamanan Pangan” di Tempat-tempat umum?

a. ya b. tidak

10. Menurut anda, apakah Letak

penempatan gambar pada poster menarik? a. Menarik b. Biasa/cukup c. Tidak menarik

11. Menurut anda, apakah Jenis tulisan yang digunakan pada poster menarik? a. Menarik b. Biasa/cukup c. Tidak menarik

12. Menurut anda, apakah Isi pesan yang disampaikan mudah dimengerti? a. Mudah b. Cukup c. Sulit dimengerti

13. Menurut anda, apakah Gambar perumpamaan yang digunakan pada poster menarik? a. Menarik b. Biasa/cukup c. Tidak menarik

14.Apakah anda Memahami pesan yang

dimaksudkan dari poster tersebut? a. Bisa Memahami b. Cukup c. Tidak mengerti

15. Setelah melihat poster tersebut, anda akan… (Anda hanya boleh memilih satu jawaban saja!!)

a. Sadar bahwa ternyata ada Poster Pesan

Keamanan Pangan yang ditempel pada tempat-tempat tertentu

b. Tahu bahwa Poster Pesan Keamanan

Pangan itu dikeluarkan oleh Badan POM RI dalam rangka melaksanakan kegiatan penyebarluasan pentingnya Keamanan Pangan

c. Tertarik untuk membaca Pesan

Keamanan Pangan yang tertulis pada poster tersebut hanya sekilas saja (sambil lalu)

d. Tahu dan memahami apa yang harus

dilakukan sesuai dengan Pesan Keamanan Pangan, tetapi belum bisa mengikutinya.

e. Meyakini bahwa apa yang tertulis

pada Poster Pesan Keamanan Pangan adalah benar dan itulah yang seharusnya dilakukan.

Berdasarkan Pengamatan Anda terhadap Poster “Pesan Keamanan Pangan”

Page 80: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

65

16. Apakah menurut anda pesan yang tertulis pada poster ”Pesan Keamanan Pangan” yang anda lihat mudah untuk dikerjakan?

a. Mudah b. Sedang

c. Tidak 17. Setelah anda mengetahui tindakan yang

seharusnya dilakukan sesuai dengan ”Pesan Keamanan Pangan” anda akan,… a. Tetap seperti sedia kala, Pesan

Keamanan Pangan yang disampaikan tidak berpengaruh

b. Meyakini bahwa Pesan Keamanan

Pangan yang tertulis adalah benar, tapi dengan alasan tertentu belum bisa mengikuti dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

c. Melakukan tindakan seperti yang

tertulis pada Pesan Keamanan Pangan, melaksanakan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

18. Apa alasan anda jika tidak mengikuti

”Pesan Keamanan Pangan" yang disampaikan? Karena,... a. Keuangan terbatas (pas-pasan) b. Terburu-buru sehingga tidak

mempedulikan apa yang seharusnya dilakukan

c. Merepotkan jika harus mengikuti Pesan Keamanan Pangan

d. Kondisi tempat yang tidak memungkinkan

19. Apakah anda akan menyampaikan

pesan-pesan Keamanan Pangan yang anda ketahui melalui poster ”Pesan Keamanan Pangan” ini kepada orang-orang terdekat anda (teman atau keluarga Anda)

a. ya b. tidak

20. Keamanan pangan menurut Anda? a. Tidak penting karena sejauh ini saya

masih sehat-sehat saja b. Penting, tapi masih ada hal-hal yang

jauh lebih penting

c. Sangat penting karena menyangkut kualitas generasi muda dan daya saing bangsa

21. Apa saran Anda untuk media poster

“Pesan Keamanan Pangan” yang dikeluarkan badan POM agar lebih baik dan efektif? Berilah tanda silang pada kotak di depan jawaban yang Anda anggap perlu :

Perbaikan Warna Perbaikan Gambar

Perbaikan Penempatan Gambar Perbaikan Isi Pesan Perbaikan Bahasa Poster Perbaikan Jenis Tulisan Perbaikan Ukuran Poster Jumlah yang disebarluaskan lebih banyak Publikasi di tempat-tempat umum Tema-tema terbaru sesuai dengan berita Keamanan Pangan yang berkembang di masyarakat

Bila anda bersedia diketahui identitasnya, silahkan mengisi formulir berikut ini : Nama Responden : Tanggal / Hari : Alamat : No telpon : Keterangan : Orang tertentu mengisi kuesioner ini setelah melihat poster pesan keamanan pangan dengan nomor tertentu Badan POM RI telah mengeluarkan sebanyak 20 poster pesan keamanan pangan dan pada survei efektivitas poster saat ini dilakukan terhadap 19 poster yang ada di Badan POM RI.

Page 81: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

66

Lampiran 3. Tahapan Penelitian Survei

Studi pustaka

Kesimpulan dan Rekomendasi

Analisis data

Pengambilan data

Pembuatan kuisioner

Uji coba kuisioner

Reliabel dan valid?

Tabulasi data

Penentuan tujuan

Penyebaran poster dari Badan POM RI

Belum reliabel dan valid

Sudah reliabel dan valid

Page 82: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

67

Lampiran 4. Contoh Skenario Iklan ”Bahaya Jajan Sembarangan”

“BAHAYA JAJAN SEMBARANGAN” Cerita/Skenario

Deskripsi Etiologis :

Penyebab : Intoksikasi Staphylococcus aureus

Gejala : pusing, muntah, kram usus, sakit perut bagian bawah, diare

berdarah dan berlendir pada beberapa kasus, sakit kepala, kram

otot, berkeringat, demam, menggigil, detak jantung lemah dan

pembengkakan saluran nafas.

Inkubasi : antara 1 - 7 Jam ( Biasanya antara 2 – 4 jam)

Sumber :

(1) Bahan pangan : makanan dingin yang didiamkan terlalu lama, produk susu

yang menggunakan bahan baku susu mentah. Pada kondisi penyimpanan yang

sesuai dengan pertumbuhan, toksin akan berkembang.

(2) Pekerja : merupakan sumber potensial kontaminasi S aureus, dari kulit dan

hidung pekerja dapat berpindah ke makanan, bakteri ini juga banyak terdapat

di tanah

Pencegahan :

(1) Hindari kontaminasi dengan sanitasi yang baik

(2) Hindari pekerja yang terkena infeksi

(3) Penghambatan pertumbuhan dengan cara makanan beku dan tidak

ditempatkan diudara terbuka

(4) Pengasaman atau penambahan senyawa bakteri statik

(5) Eliminasi bakteri dengan cara pasteurisasi

Page 83: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

68

Deskripsi Tokoh / Pemeran dan Latar :

Tokoh / pemeran

Deskripsi tokoh dan latar

Setting Rumah

Banu

Perumahan tipe 32, bercat warna putih, berlantaikan keramik, ada

taman kecil di halaman, lingkungan perumahan tidak terlalu ramai

Setting Sekolah

Banu

Sekolah SD di tengah kota, dekat dengan pasar dan jalan raya

Banu Siswa kelas 2 SD umur 7 tahun, rambut hitam, lurus cepak, tinggi

90 cm berat 30 kg, berkulit sawo matang

Rio Siswa kelas 2 SD umur 7 tahun, rambut hitam, ikal , tinggi 100

cm berat 35 kg, berkulit sawo matang

Ibu Banu Ibu rumah tangga, berumur 35 tahun, berambut panjang sebahu

Bapak Banu Karyawan swasta, berumur 38 tahun, berambut cepak

Cici (Adik Banu) Anak perempuan berusia 4 tahun, rambut di ekor kuda

Bibi Perempuan tua, berumur 55 tahun yang bekerja dirumah Banu,

dengan kebaya dan rambutnya yang dikonde

Bapak Guru Bapak guru Banu, berumur 45 tahun, berkacamata, rambut cepak

Ibu Guru Ibu guru UKS Banu, berumur 38 tahun, berambut pendek

Tukang es cendol Laki-laki, berumur 45 tahun, memakai topi, membawa handuk

kecil, kulit kehitaman

Pemeran

tambahan

(1) Ibu penjual kue warna-warni; (2) Tukang gorengan,; (3)

Satpam Sekolah; (4) Tukang Ojek; (5) Petugas puskesmas

(1orang laki-laki dan 1 orang perempuan); (6) Dokter

Teman-teman Banu : (1) Rio; (2) Linda; (3) Beni; (4) Nisa dan

teman-teman sekolah banu, 20 orang siswa kelas II SD Negeri

Properti Gerobak es, motor roda 2, sapu lantai, serbet, meja makan, gelas,

cangkir, sendok, tas kerja, kapur, lokasi sekolah SD Banu

Page 84: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

69

Naskah Iklan Episode ”Jangan Jajan Sembarangan”

Take

Kondisi Percakapan Visualisasi

01 Rumah Banu, pagi hari jam 6 : 45

Banu, berpakaian seragam merah-putih berjabat tangan dengan ibunya sebelum berangkat sekolah. Ibu membawakan tas dan tempat nasi (untuk bekal banu di sekolah). Ibu berdiri dihadapan Banu, membuka retsliting tas Banu dan memasukkan bekal makan siang untuk Banu, katanya: “Banu belajar yang benar ya, dengerkan apa yang diucapkan pak guru” “Ini bekal makan siangnya! Nanti dimakan, jangan jajan sembarangan ya,...” “Baik bu, (sahut Banu sambil mencium tangan ibunya dan berlalu pergi) “Sampai Nanti bu,... Banu pergi dulu ya,... “Assalamualaikum,... (Ucap Banu sambil berlari membuka pintu pagar) “Waalaikumsalam,... (sahut Ibu) “Jangan lari-larian! Hati-hati nanti jatuh”

02 Di kelas Banu, pak guru sedang mengajar

Pak guru di depan kelas, mengajar matematika, dengan memegang kapur yang digunakannya untuk menulis di papan tulis sesekali dia berbicara kepada murid-muridnya, lalu berbalik melihat buku bacaan yang terletak terbuka (tergeletak) diatas meja guru. “Baik anak-anak, sekarang bapak kasih tugas dan kumpulkan sekarang juga ya,... Sementara pak guru menuliskan tugas, terjadi percakapan antara Banu dan Rio di meja belakang “Banu,... Rio laper ni,... (sambil tangan kanan Rio menepuk-nepuk perutnya sendiri) “n’tar jajan es cendol yuk,... di abang depan!” (Banu yang sedari tadi sedang menulis tugas dari Pak Guru) menyahut “Enggak ah, tadi Ibu udah bawain banu bekal buat makan kok”

TEEEEETTT (bel berbunyi tanda waktu istirahat tiba) Pak guru berbalik ke murid-muridnya (Shut jam dinding kelas menunjukkan pukul 09 : 00) “Baik anak-anak, tugas ini kalian kumpulkan besok, sekarang silahkan istirahat dulu,...”

03 Halaman depan ruang kelas

Linda dan Banu mulai membuka bekal makan siang yang dibawanya, duduk di tempat duduk depan ruang kelas mereka, sementara Rio berlari Ke halaman,...

Page 85: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

70

Banu, Istirahat Makan siang

“Rio jajan dulu ya,... (sambil berlari) “Kita makan bareng-bareng aja yuk,... (ajak banu ke Rio) masakan Ibu enak lho,...” Tapi Rio tidak menanggapi, dan tetap berlari ke tukang es

04 Halaman depan sekolah, di dekat gerobak es cendol

Tukang es berdiri di dekat gerobak esnya, Rio mendekati dan berkata “Beli satu gelas pak” Tukang es sibuk meracik es dalam plastik besar, (tukang es menggaruk-garuk hidungnya, Shut pada bagian tangan tukang es dan hidung) setelah selesai dia menutup ujungnya dengan karet gelang dan menyerahkannya kepada Rio “Seribu Nak! Ini sedotannya,... (sambil menyerahkan sedotan dan seplastik es warna merah kepada Rio) Shut pada bagian tangan tukang es dan sedotan yang diserahkan kepada Rio dengan tangan

05 Halaman depan sekolah, dekat jalan raya

Setelah Rio berlalu pergi, berseliweran kendaraan di jalanan, tukang ojek yang mendapatkan penumpang dan menyalakan mesinnya kencang sehingga asap kendaraanpun membuat tukang es batuk-batuk (dalam kondisi beberapa toples tempat es yang dijajakan terbuka)

06 Lapanan basket sekolah

Rio berlari dari halaman depan sekolah melalui pintu gerbang sekolah. Lalu meminum es cendolnya “ Hmm mmm segarnya!!” kata Rio

07 Di depan ruang kelas

Banu dan Linda sedang menikmati bekal makan siang mereka, Rio datang sambil menyedot es Cendol yang tadi di belinya. “Ada yang mau enggak?” tawarnya ke Banu dan Linda

***

Cut : Rehat sampai akhirnya siswa kelas II SD pun masuk kembali ke ruang kelas

mengikuti mata pelajaran (Shut pada jam dinding, menunjukkan pukul 11 : 45)

08 Di ruang

kelas Ketika ibu guru sedang mengajar di depan kelas, tiba-tiba Rio merasa pusing kepalanya (sambil menahan sakit) “Aduh,... (mulut Rio cengar-cengir menahan sakit kepalanya)” “Rio, Kamu kenapa?” (bisik Banu, sambil mencondongkan mukanya ke kepala Rio yang duduk di depannya) “Aduh,... kepalaku pusing,... aku ingin muntah rasanya,...

09 Kamar Pelajaran usai, Banu masih terheran-heran karena Rio

Page 86: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

71

mandi Sekolah

yang sedari tadi Izin ke belakang belum juga kembali ke ruang kelas. Banu mengajak 3 orang temannya yang lain (Linda, Beni, Nisa) untuk mengecek ke Kamar mandi. Ditengah jalan mereka berempat bertemu Rio Banu berlari menghampiri Rio (yang berjalan sendirian, tertatih menahan sakit), disusul ketiga temannya yang lain. “Kita ke UKS aja yuk,...! (ajak Banu ke Rio) Mereka berempatpun ramai-ramai membawa Rio ke ruang UKS, Nisa dan Linda mengikuti di belakang mereka, sementara Beni dan Banu memapah tangan Rio

10 Ruang UKS

Kebetulan ada Guru jaga di UKS “Kenapa nak,...?” tanya Ibu Guru Jaga UKS kepada Banu dan kawan-kawan “Ini bu,... Tubuh Rio lemas,... lemah dan lesu, sepertinya akan pingsan (Linda menjawab pertanyaan Bu guru) Lalu Ibu Gurupun menanyai Rio. “Tadi waktu Istirahat, Rio Jajan apa?” “Es Cendol di Abang es depan bu,... “Ooo,..” (sahut bu Guru) Hmmm, Ibu Guru masih dengan bijak dan sabar menanyai Rio, sambil mengoleskan minyak kayu putih pada tubuh Rio. Rio dalam kondisi berbaring ke tempat perawatan UKS. Sementara Banu dan kawan-kawan dipersilahkan untuk masuk kembali ke ruang kelas “Wah,... bahaya ni (pikir Ibu Guru) ... jangan-jangan Rio keracunana es cendol yang disantapnya waktu istirahat tadi? (gumam bu Guru) “Rio, diantar Pak Ade ya,... Ke puskesmas, biar sembuh!” Ibu guru berjalan keluar ruangan dan memanggil pak Ade (satpam sekolah) yang sedang duduk membaca koran. “Pak,... Minta tolong ya! Ada siswa yang sakit dan perlu dibawa ke Puskesmas” “Baik bu,... “ (Pak Satpam segera bergegas menyiapkan sepeda motornya) Ibu Guru kembali untuk menjemput Rio di ruang UKS

11 Di Puskesms

Pak dokter memeriksa Rio, menanyakan beberapa pertanyaan, menulis resep dan memberikannya ke Pak Satpam

12 Di rumah Rio

Pak Satpam mengantar Rio ke Rumahnya dan memberitahukan apa yang terjadi kepada Ibu Rio “Maaf bu, anak Ibu tadi di sekolah sakit dan saya membawanya ke rumah sakit,... kata Dokter sebaiknya Rio dirawat dulu di rumah,... sudah saya izinkan ke Ibu Guru”

Page 87: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

72

Ibu Rio langsung meminta Rio Istirahat, (dengan raut muka khawatir tapi penuh kasih sayang) Rio terbaring lemas di tempat tidur, badannya lemah, lesu. Ibu Rio merawat dengan penuh kasih sayang, mengompres jidat Rio yang mulai demam.

13 Ruang kelas, hari berikutnya

Pak Guru melihat Rio tidak masuk hari ini, melalui surat izin yang tergeletak di atas meja. Pak Guru kemudian bercerita kepada anak-anak.

*** “Baik anak-anak, Bapak kemarin mendengar dari Pak satpam bahwa teman kita Rio sekarang harus istirahat di rumah, karena sakit diare dan badannya demam!” “Kata Dokter yang kemarin memeriksa Rio, kemungkinan Rio mengalami sakit karena jajan es cendol di tempat yang tidak bersih” “Karena itu, Bapak meminta kalian supaya kalau jajan harus memperhatikan kebersihan juga ya,... jangan jajan di tempat yang kotor, berdebu dan dekat tempat pembuangan sampah, karena itu bisa menjadi sumber penyakit. “Kalau kalian melihat makanan yang dihinggapi lalat, sebaiknya mengingatkan penjualnya untuk menutup! Karena bakteri yang menempel pada kaki lalat kemungkinan akan berpindah ke tubuh kita dan menyebabkan sakit” “Kalian mengerti?” (Tegas pak Guru) (Anak-anak tampak antusias mendengarkan penjelasan Pak Guru, karena mereka tahu sendiri apa yang terjadi pada Rio kemaren) “Mengerti Pak” (ucap mereka serempak) Baik, lain kali,... kalau jajan makanan atau minuman harus lebih hati-hati,... karena kalau sakit seperti Rio sekarang, siapa yang akan menanggung? Kalian sendiri bukan?” (lanjut pak Guru)

*** “Coba Bapak lihat PR yang kemaren!!?” “Ada yang tidak mengerjakannya?” (suasana kelaspun kembali seperti biasa,...) meja Rio kosong karena sekarang Rio terbaring lemah di rumahnya

***

Page 88: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

73

Lampiran 5. List Beberapa Media Massa yang Ada di Indonesia No Nama Media Alamat Telp Fax

1 TVRI Jalan Gerbang Pemuda Senayan Jakarta 10002

(021) 5704720-40 (021) 5731833

(021) 5733122-19

2 RCTI (Teguh Juwarno-Humas)

Jalan Raya Perjuangan Kebon Jeruk, Jakarata Barat

(021) 5303540 (021) 5303550 ekt - 1904

021-5327189 021-5320906 021-5493862

3 SCTV Gedung Mitra Lt.12 Jalan Gatot Subroto Kav.21 Jakarta Selatan

(021) 5225555 (021) 5220102

4 Metro TV Jalan Mas Pilar Raya kav. A-D Kedoya Kebon Jeruk, Jakarta Barat

(021) 58300077 (021) 58302138 ext – 2500

(021) 58302139

5 Trans TV Jalan Mampang Prapatan Kav. 12 Jakarta Selatan

(021) 79177000 (021) 79184558

6 TV 7 Gedung Darmala Sakti Lt.3 Jalan Jen. Sudirman Kav. 32-34 Jakarta Pusat

(021) 5709777 (021) 5708008-9

7 Lativi Jalan Rawa Ternate II No:2 Kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur

(021) 4613545 (021) 4616253

8 INDOSIAR Jalan Damai No. 11 Daan Mogot Jakarta 11510

(021) 5672222 (021) 5688888

(021) 5672223

9 Global TV Kompleks RCTI jalan raya perjuangan Kebon jeruk Jakarta barat 11530

(021) 5360601

(021) 5360602

10 TPI Jalan pintu II taman mini Indonesia Indah Pondok gede Jakarta Timur 13810 tpi.co.id

(021) 8412473

(021) 8412470

11 AN TV Bagian Humas Andalas Televisi Indonesia

- -

12 Kompas Jalan Palmerah Selatan 26-28 Jakarta

(021) 5490666 (021) 5347720

(021) 5486085 (021) 5483581

13 Suara Pembaharuan

Jalan Dewi sartika 136-D Jakarta 13630

(021) 8014077 (021) 8007262 (021) 8016131

14 Gamma Graha Bressindo Lt.2 Jalan Kemang Utara A No.3 (Jalan Bangka XII) Jakarta Selatan 12730

(021) 7183549 (021) 7183486-7

(021) 7183485 (021) 7183485

15 Bisnis Indonesia

Wisma Bisnis Indonesia Lt.5-6 Jalan S Parman Kav. 12-13 Slipi Jakarta 12740

(021) 5304016 (021) 5305869

16 Gatra Gedung Gatra, Jalan Kalibata Timur IV No.15

(021) 7973535 (021) 79196941

Page 89: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

74

Lampiran 5. List Beberapa Media Massa yang Ada di Indonesia (Lanjutan) No Nama Media Alamat Telp Fax

17 Forum Griya Forum Jalan Sultan Iskandar Muda 90 Arteri Pondok Indah, Jakarta 12240

(021) 7262010 (021) 7227762

18 Media Indonesia

Komplek Delta Kedoya Jl. Pilar Raya kav. A-D Kedoya Selatan Kebon Jeruk Jakarta barat

(021) 5812088 (021) 7227762

19 Warta Kota Jalan Hayam wuruk 122 Jakarata 11180

(021) 2600818 (021) 6266023

20 Majalah Swa Jalan Tanah Abang III / 23 Jakarta 10160

(021) 3523839 (021) 345738

21 Suara karya Jalan Bangka Raya no.2 Kebayoran Baru Jakarta 12041

(021) 7191352 (021) 7192656

(021) 71790784 (021) 71790746

22 Majalah/ Koran tempo

Gedung Tempo Jalan Proklamasi No. 72 Jakarta, 10320 Kebayoran center Blok A 11 – A 15 Jalan Kebayoran Baru Mayestik Jakarta 12440

(021) 3916 160 (021) 7255625

(021) 3921947 (021) 7255645

23 Sinar Harapan

Jalan fachrudin No.06 Jakarta 10250

(021) 3912360 (021) 3912370

24 Ekonomi neraca

Jalan Cimandiri 24 Jakarta 10330

(021) 3102174 (021) 3107831

(021) 31907229

25 Ethical Digest

Wisma Gading permai tower C Lt. 11/6 Jalan boulevard raya Kelapa gading JakUt14240

(021) 45855196 (021) 45855209

26 Business News

Jalan Abdul Muis no.70 Jakarta 10160

(021) 3454143 (021) 3454280

27 Tabloid Nova Jalan Palmerah Barat 33-37 Jakarta Barat

(021) 5481176 (021) 5481109

28 Human Health

Jalan pakubuwono VI Blok E -1 No. 69 Jakarta selatan 12120

(021) 7245115 (021) 7200602

29 Investor Daily

Jalan Padang No.21 manggarai Jakarta Selatan

(021) 8311326 / 27

(021) 8310939

30 Tokoh Indonesia. Com

Wisma pandawa Lt.2 jalan Dewi Sartika No : 71 jakarta 13040

83701736 (021) 8009169

83701736 (021) 8009169

31 rakyat merdeka

Jalan Raya Kebayoran lama no. 17 Jakarta 12210

(021) 53673762 (021) 53699533

83671716 (021) 5349217

32 Info Konsumen Indonesia

Jalan matraman No. 11 jakarta TImur 13150 [email protected]

(021) 85911383 (021) 85911383

Page 90: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

75

Lampiran 5. List Beberapa Media Massa yang Ada di Indonesia (Lanjutan) No Nama Media Alamat Telp Fax

33 Info Bisnis Jalan tegal Parang Selaan 17 Mampang- Jakarta

(021) 79184846 -

34 Holistic Jalan Barito II No. 33A Kebayoran baru, Jakarta

(021) 7269888 (021) 7210951

35 Tabloid Kontan

Kebayoran lama (021) 5657636 Sama

36 Ekonomi neraca

Jalan Cimandiri 24 Jakarta 10330

(021) 3102314 (021) 31907229

37 Suara Metro 911 Emergency assistance

Biro Operasi Lt.4 Polda Metro Jaya jalan Jend. Sudirman No.55 Jakarta

- -

38 Majalah SWA

Jalan Tanah abang III/23 Jakarta 10160

(021) 3523839 (021) 3457338

39 Merdeka Jalan Kebon sirih No.65 (021) 3149562 40 Radio Sonora Jalan Kebahagiaan No. 4-14 (021) 6340641 (021) 2601373

(021) 6340646 41 Pos Kota Jalan gajah mada No.100

jakarta (021) 6337735 (021) 6340314

42 Majalah Trust

Jalan Sultan Iskandar Muda No. 222 Arteri Pondok Indah Jakarta 12240

(021) 7228981 (021) 7260288

43 Majalah Terbit

Jalan polo gadung No. 15 Kawasan Industri Jakarta

(021) 4603973 (021) 4603970

44 Tabloid Nakita

Jalan Palmerah Selatan No.3 Jakarta 10270

(021) 5483008 (021) 5304046

45 Majalah Bobo

Gedung Gramedia Majalah jalan panjang No : 8A Jakarta 11530 Kotak Pos 1293 JKB 10270

(021) 5330150 ext 33201 bobonet@gramedia_majalah.com

(021) 5320627

46 Tabloid Fantasi

Jalan Prof Dr Satrio. Kav 3-5 Jakarta 12940

(021) 5276325 (021) 5276323 (021) 5255775

47 Penerbit Agromedia Pustaka

Jlaan pesona Depok Estate II Blok AK No. 18 Depok 16411 [email protected]

(021)70816988 0816705495 (021) 7705606

(021) 7705606

48 Majalah Annida

Jalan Mede No. 42 Utan Kayu Jakarta Timur 13120

(021) 8193242 [email protected]

(021) 8580569

49 Majalah Muslimah

Sikom Amsterdam Blok B Kota Wisata Jalan Transyogy Km. 6 Cileungsi 16968

[email protected]

-

50 Tabloid Keren Beken

Jalan Salemba Tengah No. 58 Jakarta Pusat 10440

- -

Page 91: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

76

Lampiran 6. Contoh Poster Percakapan Kartun tentang Keamanan Pangan

Page 92: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

77

Lampiran 7. Laporan Hasil Survei ke Supermarket di Jakarta

Lampiran 7. 1. Survei ke Tiga Lokasi Supermarket di Jakarta

Lokasi Keterangan

PT Matahari Departement

Store

Berhubung banyaknya lokasi toko dan terbatasnya poster yang disebarkan (hanya 100 eksemplar) sehingga poster baru bisa ditempel pada bagian internal perusahaan. Belum bisa menindaklanjuti tawaran untuk memperbanyak poster tersebut, akan tetapi bersedia membantu penyebaran jika Badan POM RI menyediakan posternya.

PT Carrefour Indonesia

Seratus poster dari Badan POM RI yang telah diserahkan pada tanggal 14 Pebruari 2005 tidak diketahui keberadaanya.

PT Intraco Indonesia

100 poster Keamanan pangan yang telah diserahkan pada tanggal 14 Pebruari 2005 kepada PT Indomarco (selaku kantor pusat toko Indomaret di seluruh Indonesia) tidak diketahui keberadaanya.

Lampiran 7. 2. Lokasi Penyebaran Poster oleh PT Matahari Department Store

No Store Jumlah poster Alamat Nomor telpon

1 Grand Mall Bekasi 10 Jl Jend Sudirman Kranji 88954726/

88954751-53 2 Tempat training

di kantor pusat 10 Menara Matahari Lt. 22 Jl Boulevard raya No & karawaci

5469333

3 Cilandak 20

JL TB Simatupang Kav 17 Cilandak Barat Jakarta 12430

75920309 S1 : 75920392

4 Singosaren Solo 20 Jl Gatot Subroto No 27-28 Solo

(0271) 663977/4011 sm 664288

5 Karawang 20 Jl Tuparev No 8 Karawang (0267) 412723/ (0267) 415434

6 Supermall pakuwon 20 Jl Darmo Boulevard

Surabaya (031) 7390222

Page 93: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

78

Lampiran 7. 3. Survei ke Tiga Lokasi Supermarket di Jakarta]

Lokasi Waktu Cp Keterangan

PT Matahari Departement

Store

Penyerahan poster 14 Pebruari 2004 Pengecekan 28 April 2005

Sanjaya (Humas) 08158046388 (021) 5469333 fax (021) 5475477

Via telephone dan faks

PT Carrefour Indonesia

Penyerahan poster 14 Pebruari 2004 Pengecekan 28 April 2005 Kunjungan ke kantor 3 Mei 2005

Dekariyono W Ibu Olive (Humas) (021) 27585871 fax (021) 27585838

Survei langsung ke Kantor pusat Carrefour di Lebak Bulus juga dilakukan kontak via telephone

PT Intraco Indonesia

Penyerahan poster 14 Pebruari 2004 Pengecekan 28 April 2005

Anton (Marketing) (021) 6909400 ext 639

Via telephone

Page 94: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

79

Lampiran 8. Identifikasi Penyebaran Poster Melalui HIMPUNAN dan SENAT Mahasiawa

Lampiran 8. 1. Alamat dan Kontak Person Himpunan dan Senat Mahasiswa

No Nama Alamat No Phon Jumlah

1. Ferdi IB (Universitas Indonesia)

Humas Senat Mahasiswa Fak Kesehatan Masyarakat (FKM-UI) Kampus Baru UI Depok 16424 Lobby Gedung A lantai 1

(021) 78887021 [email protected] CP : Ferdi

14

2. Samsul Hadi (Institut Pertanian Bogor)

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan dan Gizi (HIMITEPA-IPB) Lantai Dasar Kampus FATETA IPB Darmaga PO. Box 220

(0251) 625205 CP : Samsul 08567880277 [email protected]

50

3. Dian Hardian (Universitas pasundan)

Staff Litbang HMTP Unpas, Jalan Dr. Setia Budi No : 193 Bandung.

(022) 2013090 / Fak (022) 2019339 CP : Dian 081317674462

20

4. Ni’matul Azizah (Universitas Gajah Mada)

KMTPHP UGM Jl. Sosio Yustica 1 Bulak Sumur, Sleman Yogyakarta 55281.

[email protected] (0274) 549650 CP : Ima 08562862802 Rere 08157949693

20

5. Anisah Indri Astuti (Universitas Negeri Yogyakarta)

HIMABIO Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Kompleks Ormawa FMIPA UNY Karang Malang Yogyakarta

CP : Lisle rini 08132824881 Indri 081578794862

10

6. Yanti (Indonusa Esa Unggul)

Kampus Emas Indonusa Esa Unggul, Grogol Jakarta Jurusan Gizi Masyarakat

[email protected] CP : Yanti 08561622087

20

7. Humas (Universitas sahid)

Senat Mahasiswa Tek Pang Univ Sahid Jl Prof Dr Soepomo SH No : 84 Jakarta 2870

(021) 8312815 ext 206 Faks (021) 8554763

10

8. Delfi (Universitas Padjajaran)

Himpunan Mahasiswa Tek Pang (HIMATETAN UNPAD) Kampus Jatinangor, Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21, Jatinangor, Sumedang

(022) 2503271 - 2503277 Fax. 2501977 CP : Delfi

10

9. ZuhRus (Universitas Soedirman)

HIMATETA UNSOED CP : Zuh Rus 081542968669

10

10. Rio (ketua HMJ) Universitas Djuanda

Senat Mahasiswa Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian Univ Djuanda. Jl Tol Ciawi No : 1

(0251) 243357/240773 Fak (0251) 240985 CP : Rio

10

Page 95: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

80

Lampiran 8. 2. Contoh Aktivitas Penempelan Poster di Beberapa Tempat

Penempelan Poster di Jalan Bara

Penempelan Poster di Rumahmakan

Penempel Poster dari HIMITEPA IPB

Page 96: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

81

Lampiran 8. 3. Contoh Poster yang Telah Tertempel di Lokasi

Poster yang Tertempel di Rumah makan

Poster yang Tertempel di Kantin Poster yang Tertempel di Supermarket

Poster yang Tertempel di Rumah makan

Page 97: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

82

Lampiran 9. Tampilan Awal Software Penyebarluasan Poster

Page 98: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

83

Lampiran 10. Identifikasi Supermarket / Toko kimia / Rumah makan / Kafe di Kota Bogor

No Nama Supermarket

Lokasi

1 Superindo Cab Jembatan Merah Jalan Merdeka 2 Matahari Cab. Taman Topi Jalan Merdeka

3 Yogya Supermarket Cab Plaza Bogor Indah

Jalan Baru

4 Hero supermarket Cab Jalan Padjajaran Bogor

Jalan Padjajaran

5 Plaza Ekalokasari Jalan Padjajaran 6 Ramayana Cab. Plaza Jambu dua Warung jambu 7 Robinson Cab. Plaza Bogor Jalan baru 8 Pangrango Plaza Jalan Padjajaran 9 Ada Swalayan Jalan Padjajaran 10 Borobudur Plaza Pasar anyar

11 Toserba Prisna Merdeka

Jalan Merdeka

No Restaurant/Cafe

Lokasi

1 Hoka-hoka Bento Jalan Padjajaran

2 California Fried Chicken Jalan Merdeka

(dekat Taman Topi)/ warung jambu dll

3 Kentuky Fried Chicken Jalan Padjajaran (sebelah Tugu Kujang)

4 Saung mirah Jalan Padjajaran 5 Oh lala Jalan Padjajaran 6 A&W Jalan Merdeka 7 Es teler 77 Plaza Ekalokasari 8 Sederhana Jalan H Djuanda 9 Pia apple pie Hotel Pangrango 10 Salak Sunset Surya Kencana 11 Spektrum Jalan Padjajaran 12 Bakmi golek Plaza ekalokasari 13 Warung taman Taman kencana 14 Dedaunan Kebun Raya Bogor 15 Martabak air mancur Jalan A Yani 16 Dunkin Donnuts Jalan Padjajaran 17 Trio Jalan Padjajaran 18 Wxelso Plaza Ekalokasari

19 Mc Donald Jalan Padjajaran, Plaza Ekalokasari dll

Page 99: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

84

Lampiran 10. Identifikasi Supermarket / Toko kimia / Rumah makan / Kafe di Kota Bogor (Lanjutan)

No Restaurant/Cafe

Lokasi

20 Texas Chicken Warung Jambu, Plaza Pangrango

21 Galuga Jalan Sindang Barang (Dekat Terminal Bubulak)

22 Hartz Chicken Buffet Jalan A Yani (deket air mancur)

23 Pizza Hut Jalan Padjajaran / Warung Jambu

24 Gumati cafe Surya Kencana 25 Vigos Jalan Padjajaran 26 Bogor permai Jalan Jenderal Sudirman 27 Mira sari Jalan Merdeka 28 Larisa Jalan Padjajaran 29 Lafonta Jalan Baru

30 Macaroni panggang Jalan Saleh (Taman kencana)

31 Bakmi japos Tugu kujang 32 Saungkuring Jalan Padjajaran 33 Bambu kuring Jalan Padjajaran

34 Simpang raya Sebelah terminal Baranang siang

35 Popeye’s

Plaza ekalokasari

No Nama toko bahan kimia

Lokasi

1 Setia Guna Jalan Dewi sartika (Pasar anyar)

2 Bratachem Jalan Dewi sartika (Pasar anyar)

3 Toko Alat-alat dan Bahan Kimia Jalan Dewi sartika (Pasar anyar)

Page 100: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

85

Lampiran11. Kontak Person dan Jenis Poster yang Diserahkan ke Penanggung jawab Usaha

Lokasi CP No Phon / Hp

Keterangan

KFC Bogor Ibu Golda 324036 3 poster yang disebarkan nomor 17, 19 dan 20. Sangat menyambut baik kerjasama penyebarluasan informasi keamanan pangan, tetapi tidak ditempel.

CFC Bogor

Ibu Rossi 08128392076

2 poster yang disebarkan nomor 17 dan 20. Tidak ditempel dengan alasan : diperlukan konsultasi dengan pimpinan cabang yang berlokasi di Plaza Jambu Dua.

Hoka-hoka Bento Bogor

Ibu Dewi 310266/ 310267

3 poster disebarkan nomor 20, 19 dan 17. Tidak ditempel karena hanya poster promosi produk hoka-hoka bento yang bisa dipasang di Outlet toko.

PT. Matahari Putra Prima

Bapak Taufiq

338634 Cabang Taman Topi

4 jenis poster yang disebarkan nomor 13, 14, 15, 20. Mendapat respon baik dari pihak manajemen, tetapi tidak ditempel.

PT. HERO Swalayan Bogor

Bapak Ahamad yani & Bambg

353277 Bambang 08159360027

6 poster yang disebarkan ke PT Hero Swalayan mendapat sambutan sangat baik dari pihak pimpinan, tetapi tidak ditempel karena keterbatasan tempat. Poster yang disebarkan nomor 5, 13, 14, 15, 16, dan 20.

Superindo Cabang Jembatan Merah

Bapak Leon Saut

316313 4 poster yang disebarkan nomor 14, 15, 16, dan 20. Tidak ditempel dengan alasan keterbatasan tempat dan dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan pelanggan sewaktu memilih barang.

Jogjakarta Departmnt Store

Bapak Toni

382092 6 poster yang disebarkan nomor 5, 13, 14, 15, 16, dan 20, telah ditempel di bagian samping dari kasir.

PT. Bratachem

Triyanti Endah Wahyuni

321783 2 poster yang ditempelkan nomor 1 dan 6, mereka sangat menyambut baik kerjasama penyebaran informasi keamanan pangan dan sampai saat ini masih ditempel.

Plaza Market Place Matahari Ekalokasri

Bapak Galih

362887 5 poster yang disebarkan nomor 5, 13, 14, 15, 16. Poster ditempel dibagian internal toko, tempat pegawai dan karyawan. Tidak ditempel di bagian yang bisa diakses pengunjung karena tidak adanya papan tempat menempel.

Rumah makan

- - 5 poster disebar merata pada lima lokasi rumah makan, yaitu poster nomor 7, 11, 12, 17 dan 18. Rumah makan makan A, B, C, D, E di pasar Anyar Bogor. Poster langsung ditempel pada saat itu juga.

Keterangan : untuk keterangan nomor-nomor poster, dapat dilihat pada Lampiran 1

Page 101: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

86

Lampiran 12. Nilai r untuk α 0.05 dapat dilihat pada

Tabel 22. Angka kritik nilai r untuk α 0.05 dan 0.01

Derajat kebebasan

(df) 5% 1%

1 0.997 1.000 2 0.950 0.990 3 0.878 0.959 4 0.811 0.917 5 0.754 0.874 6 0.707 0.834 7 0.666 0.798 8 0.632 0.765 9 0.602 0.735 10 0.576 0.708 11 0.553 0.684 12 0.532 0.661 13 0.497 0.623 14 0.497 0.623 15 0.482 0.606 16 0.486 0.590 17 0.456 0.575 18 0.444 0.561 19 0.433 0.549 20 0.423 0.537 21 0.413 0.526 22 0.404 0.515 23 0.396 0.505 24 0.338 0.495 25 0.381 0.485 26 0.374 0.478 27 0.367 0.463 28 0.361 0.463 29 0.355 0.456 30 0.349 0.449

Ket * Singarimbun Hal 146

Page 102: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

87

Lampiran 13. Hasil Keluaran Program SPSS untuk Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 13.1. Hasil Keluaran Program SPSS untuk Uji Validitas dan Reliabilitas nomor

6 nomor

10 nomor

11 nomor

12 nomor

13 nomor

14 nomor

15 nomor

16 nomor

17 nomor

18 nomor

20 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 3 1 1 2 1 2 2 1 2 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 31 1 1 1 1 1 1 1 3 1 31 1 2 1 2 1 1 2 2 4 3 1 2 2 1 2 1 1 2 2 4 3 2 2 2 1 2 1 1 1 2 4 3 2 2 1 1 1 1 2 2 3 4 3 2 1 2 1 2 2 2 1 3 4 3 2 2 2 1 2 2 2 3 3 4 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 4 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 4 3 2 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 1 3 3 3 2 1 2 1 1 2 2 1 3 3 3 2 2 1 2 1 1 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 3 3 2 2 1 2 1 1 2 2 2 4 3 1 2 2 1 2 1 2 1 3 4 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 1 2 2 1 1 1 2 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 1 2 1 2 1 1 2 2 2 4 3

Page 103: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

88

Lampiran 13.2. Daftar Tabulasi Jawaban Uji Reliabilitas

Responden Hasil pengujian pertama

Hasil pengujian kedua

1 24 23 2 30 30 3 21 20 4 23 24 5 22 22 6 26 25 7 27 27 8 29 28 9 21 21 10 24 24 11 23 23 12 25 25 13 27 26 14 32 30 15 30 30 16 22 22 17 21 21 18 24 24 19 23 22 20 22 22 21 24 24 22 25 24 23 27 28 24 29 30 25 30 30 26 22 22 27 27 25 28 24 24 29 25 26 30 23 23

Page 104: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

89

Lampiran 13.3. Uji Validitas Kuesioner dengan Program SPSS *** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. NOMOR6 1,4000 ,4983 30,0 2. NOMOR10 1,5000 ,5085 30,0 3. NOMOR11 1,4333 ,5040 30,0 4. NOMOR12 1,2000 ,4068 30,0 5. NOMOR13 1,4667 ,5074 30,0 6. NOMOR14 1,3667 ,4901 30,0 7. NOMOR15 1,5333 ,5074 30,0 8. NOMOR16 1,6333 ,6149 30,0 9. NOMOR17 2,3667 ,4901 30,0 10. NOMOR18 2,7333 1,3880 30,0 11. NOMOR20 2,8000 ,4068 30,0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 19,4333 17,2195 4,1496 11 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted NOMOR6 18,0333 15,0678 ,4921 ,8056 NOMOR10 17,9333 14,2713 ,7000 ,7893 NOMOR11 18,0000 15,5172 ,3647 ,8148 NOMOR12 18,2333 15,7713 ,3970 ,8134 NOMOR13 17,9667 14,8609 ,5371 ,8020 NOMOR14 18,0667 15,2368 ,4554 ,8084 NOMOR15 17,9000 14,0931 ,7531 ,7851 NOMOR16 17,8000 14,7862 ,4346 ,8095 NOMOR17 17,0667 15,4437 ,3986 ,8124 NOMOR18 16,7000 8,8379 ,7822 ,8011 NOMOR20 16,6333 15,4816 ,4911 ,8078 Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 11 Alpha = ,8194

Page 105: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

90

Lampiran 13.4. Uji Reliabilitas Kuesioner

Correlations

1,000 ,975**, ,000

30 30,975** 1,000,000 ,

30 30

Correlation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)N

pengujian I

pengujian II

Spearman's rhopengujian I pengujian II

Correlation is significant at the .01 level (2-tailed).**.

Keterangan :

Dari Tabel hasil uji reliabilitas repetitive measurement diatas dapat dilihat

bahwa besarnya korelasi antara pengukuran pertama dengan pengukuran kedua

adalah 0.975. Nilai probabilitas Sig (2 tailed) adalah 0.000 (< 0.05), berarti alat

abney level yang digunakan reliabel dan siap untuk digunakan pada kegiatan

pengambilan data.

Page 106: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

91

Lampiran 14. Hasil Evaluasi Responden terhadap Poster

No poster

Judul Evaluasi

1 Jangan menjual bahan berbahaya ini untuk pangan

Istilah ilmiah yang digunakan pada poster hanya dipahami golongan tertentu (5 responden)

2 Waspada!!! Terlalu banyak tulisan dan gambar, ukuran tulisan sangat kecil, tidak bisa dilihat dari jarak jauh (3 responden)

3 Cegah kontaminasi mikroba dari karyawan

Kombinasi warnanya terlalu sederhana (3 responden)

4 Baca label!!! Sebelum anda membeli produk pangan dalam kemasan

Illustrasi gambar terlalu sederhana (5 responden)

5 Awas pencemaran melalui serangga dan hewan kotor lainnya

Illustrasi gambar bahan pangan kurang jelas (1responden) tapi dari tulisan pesan bisa dipahami maksudnya.

6 Jangan gunakan bahan tambahan yang dilarang untuk pangan

Istilah kimia kurang bisa dipahami ( 2 responden)

7 Perlakukan tempat sampah dengan benar

Bagus dan menarik (3 responden)

8 Perhatikan suhu pada saat menyimpan pangan

Suhu yang tertulis menggunakan derajat Celsius (oC) sementara pada proses pemasakan makanan jarang sekali produsen yang menggunakan termometer (4 responden) Gambar terlalu ilmiah, kurang menarik dan hanya dapat diketahui oleh golongan orang tertentu (4 responden)

9 Waspada!!! Pangan menjadi tidak aman dikonsumsi karena cemaran berbahaya

Terlalu banyak kata-kata (pesan tidak singkat), gambar kecil dan kurang jelas (1 responden)

10 Gunakan BTP (Bahan Tambahan Pangan) dengan takaran yang tepat

Istilah kimia yang digunakan kurang tepat, sebaiknya BTP menggunakan nama umum yang dikenal dipasaran (2 responden)

11 Salah!!! Jauhkan bahan makanan yang mentah dengan yang matang

Illustrasi gambar kurang jelas menggambarkan kalau bahan pangan, sebaiknya diberi keterangan dengan tulisan bahan pangan apa (1 responden)

12 Jauhkan serangga, hewan peliharaan dan hewan liar dari makanan

Warna terlalu terang (kuning cerah), tapi gambar menarik dan pesan telah tersirat dari gambar (7 responden) Penggunaan tanda silang membingungkan responden, penggunaan tulisan ”SALAH” lebih mudah dipahami (1responden)

Page 107: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

92

Lampiran 14. Hasil Evaluasi Responden terhadap Bahasa dan Tingkat Pemahaman Responden terhadap Poster (Lanjutan)

No poster

Judul Evaluasi

13 Hindari produk pangan dalam kemasan dari serangan tikus dan hewan lainnya

Sebaiknya diberi keterangan dimana sebaiknya menyimpan produk pangan dalam kemasan tersebut, dan kenapa contoh produk hanya susu (1 responden)

14 Simpan produk susu pada suhu yang benar

Tidak memahami istilah “susu steril” dan “susu pasteurisasi” (8 responden)

15 Tangani telur secara hati-hati dan masak sampai matang pada suhu yang benar

Adanya penggunaan nama ilmiah, bakteri Salmonella banyak responden tidak mengetahui bahaya dari bakteri tersebut dapat menimbulkan foodborne disease. Adanya batasan suhu (oC) sangat sulit menerangkan sampai seberapa lamakah telur dimasak untuk mencapai suhu 72oC (8 responden)

16 Persyaratan untuk industri rumah tangga pangan

Penggunaan gambar illustrasi produk dodol, mengesankan bahwa dodol saja yang termasuk produk IRTP, padahal banyak produk IRTP lainnya. Pihak supermarket menanyakan kenapa menyebutkan nama produk ”dodol” apakah sarana promosi suatu produk dodol (1 responden)

17 Bakteri!!! Musuh tak terlihat - 18 Menjaga kebersihan adalah

cara paling utama untuk menghindari bakteri

-

19 Kendalikan bakteri dengan aplikasi suhu dan waktu yang benar

Suhu dalam derajat Celsius (oC), penggunaan istilah susu steril dan susu pasteurisasi tidak dipahami (8 responden)

20 Dinginkan pangan secepat mungkin untuk menghindari tumbuhnya bakteri

Penggunaan freezer, refrigerator tidak dipahami (4 responden)

Page 108: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

93

Lampiran 15. Deskrispsi Kegiatan yang Dilaksanakan Direktorat SPKP untuk Kegiatan Mempromosikan Keamanan Pangan

Lampiran 15.1. Deskrispsi Kegiatan yang Dilaksanakan Direktorat SPKP untuk Kegiatan Mempromosikan Keamanan Pangan

1. Pengadaan Bahan Pustaka

Bahan-bahan pustaka tersebut diperoleh dengan pembelian untuk buku atau berlangganan serta tukar menukar untuk buletin dan jurnal. Jumlah pustaka Keamanan Pangan di Direktorat SPKP yang tercatat berjumlah 156 judul buku dan sekitar 140 judul buku lainya belum terdaftar di perpustakaan Direktorat SPKP. Telah menerbitkan sebanyak 47 judul buku dan terdapat 12 jenis kategori jurnal dan majalah. Nama judul buku yang diterbitkan dan jurnal yang terdapat pada perpustakaan Direktorat SPKP dapat dilihat pada Lampiran 15.2

2. Penerbitan Buletin Keamanan Pangan

Buletin Keamanan Pangan diterbitkan dengan pesan utama berupa keamanan pangan secara berkesinambungan setiap enam bulan sekali sejak tahun 2002.

3. Pembuatan dan Pencetakan Materi Promosi Keamanan Pangan

Sudah dicetak sebanyak 20 judul poster dan 20 judul leaflet. Poster dan leaflet tersebut didistribusikan ke instansi terkait seperti Balai Besar / Balai POM, instansi pemerintah daerah, Puskesmas, ritel, serta masyarakat umum pada saat pameran.

4. Pembuatan Komik Mengenai Keamanan Pangan

Direktorat SPKP dengan dukungan dana dari WHO telah membuat 4 buah buku komik bergambar untuk anak-anak.

5. Pembuatan Kalender Keamanan Pangan

Kalender tahun 2005 dengan pesan keamanan pangan telah dibuat sebagai suplemen dalam buletin keamanan pangan pada akhir tahun 2004.

6. Distribusi Compact Disc (CD) Poster Keamanan Pangan

Participatory Multi Level Food Safety Campaign adalah suatu kegiatan kampanye tentang Keamanan Pangan dalam bentuk CD yang dirancang dengan melalui penggalangan partisipasi setiap orang, instansi, industri, asosiasi dan stake holder lainnya untuk bersama-sama mendiseminasikan pesan keamanan pangan.

7. Desain Strategi Komunikasi Keamanan Pangan

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, dengan bantuan tenaga ahli : (1) Yanefri Bachtiar; (2) Risang Rimbaatmaja dan (3) Lien Herlina, telah mengembangkan konsep mengenai Strategi Komunikasi Keamanan Pangan dalam rangka mengefektivkan program promosi keamanan pangan.

Page 109: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

94

8. Pelatihan Strategi Komunikasi Keamanan Pangan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan telah

melakukan upaya peningkatan kompetensi petugas dalam melakukan promosi keamanan pangan. Pelatihan ini diikuti petugas Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen (SERLIK) dari Balai Besar/Balai POM serta peserta dari pusat/Badan POM.

9. Jejaring Promosi Keamanan Pangan

Jejaring Promosi Keamanan Pangan yang merupakan sarana komunikasi antar instansi terkait dibidang Pengawasan Keamanan Pangan (PKP) mempunyai aktivitas menindak lanjuti hasil-hasil kajian komunikasi resiko dalam kaitannya dengan monitoring keamanan pangan terpadu. Sekretariat JPKP berlokasi di Badan POM dan terbentuk sejak tanggal 17 Februari 2004.

10. Pameran Keamanan Pangan

Selama tahun 2004 Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan telah berpartisipasi dalam 8 (delapan) kali pameran yang berkaitan dengan keamanan pangan, pameran tersebut umumnya diadakan 2-6 hari.

11. Promosi Keamanan Pangan melalui Radio

Pada tahun 2004 Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan merintis upaya promosi keamanan pangan melalui siaran di radio yang membahas topik-topik yang berkaitan dengan keamanan pangan. Siaran radio yang dilakukan antara lain di radio SPFM (Suara Pembangunan FM), PRO 2 FM Jakarta, dan secara rutin di D’Radio 103. 4 FM.

12. Majalah Dinding

Majalah dinding yang memuat informasi keamanan pangan telah terbit sejak bulan Juni 2004 di panel majalah dinding yang terletak di Gedung F lantai 2. Majalah dinding ini diterbitkan setiap bulan sebagai sarana tukar-menukar informasi, terutama di kalangan Deputi III, dan juga bagi tamu yang hadir di lingkungan Deputi III.

13. Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Guru Sekolah

Penyuluhan keamanan pangan juga dilakukan kepada guru sekolah mengingat mereka mengajar, berinteraksi dan menjadi teladan bagi murid-muridnya. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan telah melakukan penyuluhan di beberapa sekolah di DKI.

14. Seminar – seminar

Staf Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan juga telah berperan serta aktif sebagai pembicara/instruktur di luar lingkup Badan POM RI. Partisipasi ini adalah sebagai upaya promosi keamanan pangan sekaligus mensosialisasikan kegiatan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan di luar Badan POM RI.

Page 110: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

95

Lampiran 15. 2. Judul Buku yang Diterbitkan Direktorat dan Jurnal Langganan yang ada di Perpustakaan

No Judul

1 Kebijakan dan Program Nasional Keamanan Pangan Industri Rumah Tangga

2 Pengetahuan Bahan Pangan 3 Mikrobiologi Pangan 4 Prinsip Pengawetan dan Pengolahan Pangan 5 Pengemasan, Penyimpanan, dan Pelabelan 6 Higiene dan Sanitasi Pengolahan 7 Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga 8 Tujuh Alat Bantu untuk Program Peningkatan Mutu 9 Teknologi Pengolahan Pangan 10 Contoh Kasus Keberhasilan Program Perbaikan Mutu 11 Mikroba Patogen 12 Pengeringan Bahan Pangan 13 Sistem Jaminan Mutu Pangan 14 Mutu Pangan 15 Analisis Mutu Pangan 16 Perencanaan, Pengadaan, Peningkatan Mutu 17 Teknik Presentasi 18 Manajemen dan Evaluasi Pelatih 19 Klasifikasi Bahan Pangan Berdasarkan Risiko Pangannya 20 Pengendalian Keamanan Pangan 21 Pengetahuan Bahan Pangan Hewani 22 Keamanan Pangan 23 Good Practice dalam Rantai Pangan 24 Sertifikasi Produksi Pangan 25 Pedoman Pemeriksaan Sarana Produksi IRTP 26 Peraturan di Bidang Pangan 27 Bahan Tambahan Pangan 28 Dasar Komunikasi dan Penyuluhan 29 Pengembangan Usaha 30 Keputusan Kepala Badan No. HK.00.05.5.1639 31 Keputusan Kepala Badan No. HK. 00.05.5.1640 32 Keputusan Kepala Badan No. HK. 00.05.5.1641

insip Analisis Risiko

insip Kajian Risiko Mikrobiologis secara Kualitatif

insip Kajian Risiko Mikrobiologis secara Kuantitatif

Kajian Kuantitatif terhadap Risiko Mikrobiologis : Listeria monocytogenes

pada Ikan Asap

Page 111: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

96

Kajian Kuantitatif terhadap Risiko Mikrobiologis : Kontaminasi Silang

Campylobacter jejuni pada Pangan Siap Santap Melalui Permukaan

Peralatan Pengolahan

Lampiran 15. 2. Judul Buku yang Diterbitkan Direktorat dan Jurnal Langganan yang ada di Perpustakaan (Lanjutan)

No Judul

Kajian Risiko Bahan Tambahan Pangan : Studi Kasus Penggunaan Pemanis

Aspartam

plikasi Kajian Risiko.

Keamanan Pangan

41 Bahaya Jajan Sembarangan 42 Higiene Karyawan 43 Pemberantasan Hama, Sanitasi, Tempat, dan Peralatan 44 Penanganan dan Penyimpanan Bahan Pangan 45 Piagam Bintang Satu untuk Keamanan Pangan 46 Piagam Bintang Dua untuk Keamanan Pangan 47 Piagam Bintang Tiga untuk Keamanan Pangan

No Nama Jurnal dan Buletin yang ada di Perpustakaan Direktorat SPKP

1 Info Konsumen (majalah) 2 Food Industri Asia pasific 3 Food Pasific Manufacturing 4 Food Ingredients 5 Food Industry 6 Food and baverage 7 Farmacia 8 International Food Ingredients 9 Jurnal Teknologi Pangan 10 Jurnal Mikrobiologi Indonesia 11 Tekno Pangan Agroindustri 12 Seameo Tromed RCCN – UI

Page 112: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

97

Chi-Square Tests

3,088a 2 ,2143,115 2 ,211

,136 1 ,713

160

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

1 cells (16,7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 4,61.

a.

Chi-Square Tests

,419b 1 ,517,214 1 ,644,423 1 ,516

,581 ,323

,417 1 ,519

160

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is16,75.

b.

Symmetric Measures

,051 ,517160

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Chi-Square Tests

2,287b 1 ,1301,728 1 ,1892,352 1 ,125

,166 ,093

2,273 1 ,132

160

Pearson Chi-SquaContinuity Correctia

Likelihood RatioFisher's Exact TesLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected13,82.

b.

Symmetric Measures

,138 ,214160

Contingency CoefNominal by NomN of Valid Cases

Value Approx. Sig

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the b.

Symmetric Measures

,119 ,130160

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Lampiran 16. Hasil Perhitungan Chi square dengan SPSS untuk Gender Lampiran 16. 1. Output hasil uji Chi Square jenis kelamin responden dengan pendapat mereka mengenai kegiatan promosi yang sebaiknya dilakukan

GENDER * KEG Crosstabulation

38 26 3 6756,7% 38,8% 4,5% 100,0%23,8% 16,3% 1,9% 41,9%

60 25 8 9364,5% 26,9% 8,6% 100,0%37,5% 15,6% 5,0% 58,1%

98 51 11 16061,3% 31,9% 6,9% 100,0%61,3% 31,9% 6,9% 100,0%

Count% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of Total

laki-laki

2

GENDER

Total

Pemberitahuan melalui

media massasecara terus

menerus

Mengenalkansecara

langsung,peragaan

pada acara2tertentu

Ajakan untukmenjaga KP

denganpemberian

hadiah

KEG

Total

Lampiran 16. 2. Output hasil uji Chi Square jenis kelamin responden dengan pengetahuan mereka akan keberadaan badan pengawas obat dan makanan Republik Indonesia

GENDER * TAHU Crosstabulation

52 15 6777,6% 22,4% 100,0%32,5% 9,4% 41,9%

68 25 9373,1% 26,9% 100,0%42,5% 15,6% 58,1%

120 40 16075,0% 25,0% 100,0%75,0% 25,0% 100,0%

Count% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of Total

laki-laki

2

GENDER

Total

ya tidakTAHU

Total

Lampiran 16. 3. Output hasil uji Chi Square jenis kelamin dengan pengetahuan adanya kampanye penyebarluasan poster KP

GENDER * TEMPEL Crosstabulation

57 10 6785,1% 14,9% 100,0%35,6% 6,3% 41,9%

70 23 9375,3% 24,7% 100,0%43,8% 14,4% 58,1%

127 33 16079,4% 20,6% 100,0%79,4% 20,6% 100,0%

Count% within GENDE% of TotalCount% within GENDE% of TotalCount% within GENDE% of Total

laki-laki

2

GENDER

Total

ya tidakTEMPEL

Total

Page 113: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

98

Chi-Square Tests

,579a 2 ,749,601 2 ,740

,087 1 ,768

160

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

2 cells (33,3%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 2,93.

a.

Chi-Square Tests

12,017a 4 ,01713,643 4 ,009

2,898 1 ,089

160

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (,0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 5,86.

a.

Chi-Square Tests

3,366a 2 ,1863,377 2 ,185

,680 1 ,410

160

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

1 cells (16,7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 4,19.

a.

Symmetric Measures

,144 ,186160

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Symmetric Measures

,060 ,749160

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Lampiran 16. 4. Output hasil uji Chi Square jenis kelamin responden dengan tingkat pemahaman mereka terhadap pesan yang disampaikan pada poster

GENDER * PAHAM Crosstabulation

47 18 2 6770,1% 26,9% 3,0% 100,0%29,4% 11,3% 1,3% 41,9%

65 23 5 9369,9% 24,7% 5,4% 100,0%40,6% 14,4% 3,1% 58,1%

112 41 7 16070,0% 25,6% 4,4% 100,0%70,0% 25,6% 4,4% 100,0%

Count% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of Total

laki-laki

2

GENDER

Total

bisamemahami cukup tidak mengerti

PAHAM

Total

Lampiran 16. 5. Output hasil uji Chi Square jenis kelamin responden dengan kondisi mereka setelah melihat poster Pesan Keamanan Pangan

GENDER * KONDISI Crosstabulation

1 19 13 17 17 671,5% 28,4% 19,4% 25,4% 25,4% 100,0%,6% 11,9% 8,1% 10,6% 10,6% 41,9%

13 30 13 11 26 9314,0% 32,3% 14,0% 11,8% 28,0% 100,0%8,1% 18,8% 8,1% 6,9% 16,3% 58,1%

14 49 26 28 43 1608,8% 30,6% 16,3% 17,5% 26,9% 100,0%8,8% 30,6% 16,3% 17,5% 26,9% 100,0%

Count% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of Total

laki-laki

2

GENDER

Total

sadar tahu tertarik memahami meyakiniKONDISI

Total

Symmetric Measures

,264 ,017160

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Lampiran 16. 6. Output hasil uji Chi Square jenis kelamin responden dengan pendapat mereka mengenai mudah atau tidaknya pesan keamanan itu dilaksanakan

GENDER * DILAKUKN Crosstabulation

30 34 3 6744,8% 50,7% 4,5% 100,0%18,8% 21,3% 1,9% 41,9%

52 34 7 9355,9% 36,6% 7,5% 100,0%32,5% 21,3% 4,4% 58,1%

82 68 10 16051,3% 42,5% 6,3% 100,0%51,3% 42,5% 6,3% 100,0%

Count% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of Total

laki-laki

2

GENDER

Total

mudah sedang tidakDILAKUKN

Total

Page 114: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

99

Chi-Square Tests

5,184a 3 ,1595,499 3 ,139

4,803 1 ,028

160

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

2 cells (25,0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 2,51.

a.

Chi-Square Tests

4,326a 2 ,1154,961 2 ,084

2,980 1 ,084

160

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

1 cells (16,7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 3,77.

a.

Symmetric Measures

,162 ,115160

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Symmetric Measures

,177 ,159160

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Lampiran 16. 7. Output hasil uji Chi Square jenis kelamin responden dengan umpan balik mereka setelah mengintepretasikan poster pesan keamanan pangan

GENDER * UMPBLK Crosstabulation

1 37 29 671,5% 55,2% 43,3% 100,0%

,6% 23,1% 18,1% 41,9%8 53 32 93

8,6% 57,0% 34,4% 100,0%5,0% 33,1% 20,0% 58,1%

9 90 61 1605,6% 56,3% 38,1% 100,0%5,6% 56,3% 38,1% 100,0%

Count% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of Total

laki-laki

2

GENDER

Total

tetap sepertisedia kala

meyakinibenar tapi

belummelaksan

akanmelakukantindakan

UMPBLK

Total

Lampiran 16. 8. Output hasil uji Chi Square jenis kelamin responden dengan alasan mereka tidak bisa menjalankan apa yang tertulis dalam poster

GENDER * ALASAN Crosstabulation

1 6 22 38 671,5% 9,0% 32,8% 56,7% 100,0%

,6% 3,8% 13,8% 23,8% 41,9%5 17 30 41 93

5,4% 18,3% 32,3% 44,1% 100,0%3,1% 10,6% 18,8% 25,6% 58,1%

6 23 52 79 1603,8% 14,4% 32,5% 49,4% 100,0%3,8% 14,4% 32,5% 49,4% 100,0%

Count% within GENDE% of TotalCount% within GENDE% of TotalCount% within GENDE% of Total

laki-laki

2

GENDER

Total

keuanganterbatas terburu-buru

merepotkan(malas)

kondisi tidakmemungkink

an

ALASAN

Total

Page 115: EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI POSTER ”PESAN KEAMANAN … · poster. Untuk melakukan survei, ... tingkat pendidikan lulusan sekolah lanjutan/sederajat, ... judul ”Efektivitas Media

100

Chi-Square Tests

2,635b 1 ,1051,795 1 ,1802,841 1 ,092

,156 ,088

2,619 1 ,106

160

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is5,86.

b.

Chi-Square Tests

4,433a 2 ,1095,073 2 ,079

3,570 1 ,059

160

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

1 cells (16,7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 3,77.

a.

Symmetric Measures

,164 ,109160

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Lampiran 16. 9. Output hasil uji Chi Square jenis kelamin responden dengan sikap mereka menyebarluaskan pesan keamanan pangan kepada orang lain

GENDER * PROMOSI Crosstabulation

64 3 6795,5% 4,5% 100,0%40,0% 1,9% 41,9%

82 11 9388,2% 11,8% 100,0%51,3% 6,9% 58,1%

146 14 16091,3% 8,8% 100,0%91,3% 8,8% 100,0%

Count% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of Total

laki-laki

2

GENDER

Total

ya tidakPROMOSI

Total

Symmetric Measures

,127 ,105160

Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.

Lampiran 16. 10. Output hasil uji Chi Square jenis kelamin responden dengan pendapat mereka tentang Keamanan Pangan

GENDER * PENDPAT Crosstabulation

1 19 47 671,5% 28,4% 70,1% 100,0%

,6% 11,9% 29,4% 41,9%8 30 55 93

8,6% 32,3% 59,1% 100,0%5,0% 18,8% 34,4% 58,1%

9 49 102 1605,6% 30,6% 63,8% 100,0%5,6% 30,6% 63,8% 100,0%

Count% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of TotalCount% within GENDER% of Total

laki-laki

2

GENDER

Total

tidak penting

masih adahal yang

lebih pentingsangatpenting

PENDPAT

Total