17
BINUS NEWS TALKSHOW DIES NATALIS 40 BINUS UNIVERSITY Kisah Inspiratif BINUSIAN YOSSA SETIADI Inovasi Dibalik Pengusaha yang Sukses EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 MENGUBAH HOBI MENJADI BISNIS DI MASA PPKM ALUMNI PROFILE HOBBIES

EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

BINUS NEWS

TALKSHOW DIES NATALIS 40 BINUS UNIVERSITYKisah Inspiratif BINUSIAN

YOSSA SETIADIInovasi Dibalik Pengusaha

yang Sukses

EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021

MENGUBAH HOBI MENJADI BISNIS DIMASA PPKM

ALUMNI PROFILEHOBBIES

Page 2: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

HIGHLIGHT

TABLE ofCONTENT

INFO

ARTICLES

BINUS

11

1301

03

07

19

20

21

22HEALTHY

MENJAGA KESEHATAN MENTAL SELAMA PANDEMI

NEWS TECHNOLOGY FOR

EMPOWERMENT AND SOCIAL TRANSFORMATION

SIAP MEMBERDAYAKAN

DENGAN INOVASI TEKNOLOGI

HOBBIESMENGUBAH HOBI MENJADI

BISNIS DI MASA PPKM

BINUS NEWSTALKSHOW DIES NATALIS

40 BINUS UNIVERSITY KISAH INSPIRATIF BINUSIAN

ALUMNI PROFILEYOSSA SETIADI

INOVASI DIBALIK PENGUSAHA

YANG SUKSES

BINUS ALUMNI APP

BINUS ALUMNICATALOG

BINUSIAN COMMUNITY SCHOLARSHIP

UPDATE DATAINFORMASI UNTUK

PENGUMPULAN

DATA ALUMNI

ALUMNI16

17

18

NEWSGALERI ALUMNI EVENT

LET’S JOIN THE DISCOGATHERING SASTRA INGGRIS

CLASS OF 2007

PROFESSIONAL UPDATE:MANAGING INNOVATION

FROM ALUMNI TO BINUSIAN:40 SHORT SEMINAR FOR

40TH BINUS ANNIVERSARY

Page 3: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

2021 / EDISI VII EDISI VII / 2021

https://bit.ly/AlumniChallenge-1 https://bit.ly/AlumniChallenge-2

Page 4: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

2021 / EDISI VII EDISI VII / 2021

https://bit.ly/AlumniChallenge-3 https://bit.ly/AlumniGiveAway

Page 5: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

01 | HIGHLIGHT HIGHLIGHT | 02

Selama pandemi Covid-19, orang diharuskan menghabiskan waktu di rumah, akibatnya tak sedikit pula yang justru mengalami kelelahan mental. Sebagai rekomendasi, mungkin Kamu bisa mulai mengembangkan hobi menjadi usaha kecil sebagai pengisi waktu luang dan pemasukan tambahan.

Melihat pangsa pasar saat ini, dirangkum dari berbagai sumber, kamu mungkin bisa mengembangkan tujuh jenis hobi berikut ini sebagai peluang usaha selama pandemi Covid-19.

Mengembangkan potensi membuat buket, baik bunga, maupun jajan dapat jadi peluang usaha di masa pandemi covid-19. Mengingat saat ini banyak muda-mudi, khususnya mahasiswa yang menggemari buket sebagai hadiah ujian proposal maupun saat wisuda.

Apabila Kamu hobi memelihara ikan cupang, bisa mengembangkannya menjadi usaha. Sebab selama pandemi banyak remaja maupun orang dewasa yang gemar mengolekasi ikan ini. Bahkan Ashanty dan Ibu Pudjiastuti juga memiliki koleksi ikan cupang di rumahnya.

Apabila Kamu memiliki hobi dan lihai menggambar menggunakan alat digital, bisa mengembangkannya menjadi layanan jasa desain. Baik desain logo, vector, feed instagram, maupun gambar produk.

Selama pandemi Covid, ada baiknya Kamu mengembangkan hobi membuat kue sebagai usaha sampingan. Mulailah dengan menjajakan kue yang paling bisa Kamu buat, namun sebelumnya bisa melakukan cek rasa kepada orang terdekat. Apabila dirasa layak jual, mulailah pertimbangkan untuk menjadikannya peluang cuan.

Memiliki hobi merajut dapat Kamu kembangkan sebagai usaha sampingan di tengah pandemi. Kamu bisa memulainya dengan membuat topi rajut untuk bayi dalam berbagai bentuk dan warna yang lucu, lalu memasarkannya melalui sosial media. Selain topi bayi, Kamu juga bisa mencoba menghasilkan tas, atau boneka untuk anak-anak.

Bagi kamu yang memiliki hobi menjahit, serta dibarengi kapasistas dan ketersediaan mesin jahit, bisa mulai menjadikannya ladang bisnis. Namun bila Kamu enggan menyediakan jasa menjahit pakaian, bisa memulainya dengan menghasilkan masker-masker bermotif lucu yang mungkin akan digemari banyak remaja dan mahasiswa masa kini.

Selama pandemi, banyak mahasiswa mengikuti perkuliahan daring di rumah. Situasi pandemi Covid-19 ini dapat Kamu manfaatkan sebagai peluang membuka usaha les privat bagi anak-anak tingkat sekolah dasar sampai menengah atas. Namun, apabila Kamu memang tidak memiliki hobi maupun kecintaan terhadap mengajar, ada baiknya untuk mencari potensi usaha lainnya.

HOBI

MENGUBAH HOBI MENJADI BISNIS DI MASA PPKM

2021 / EDISI VII EDISI VII / 2021

BUKET HADIAH WISUDA

IKAN CUPANG MENGGAMBAR DIGITAL MEMBUAT KUE

MERAJUT MENJAHIT MENGAJAR

Page 6: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

03 | HIGHLIGHT

“ “MICHAEL J. SUGIANTOCO-FOUNDER TANIHUB / TANIFUND

2021 / EDISI VII

HIGHLIGHT | 04

EDISI VII / 2021

BINUS NEWS

TALKSHOW DIES NATALIS 40 BINUS UNIVERSITYKISAH INSPIRATIF BINUSIAN

Era revolusi Industri 4.0 telah melahirkan berbagai teknologi inovasi yang membantu berbagai kegiatan. Ditengah pandemi ini misalnya. Banyak toko dan usaha mulai bangkit dan lahir baru. Dengna demikian, ide kreatif terus bermunculan di berbagai sektor. Teknologi digital yang membantu ide bisnis dan ide usaha tersebar cepat secara luas, merupakan faktor utama dalam kebangkitan ditengah pandemi ini.

Dalam rangkaian acara Dies Natalis 40 tahun BINUS UNIVERSITY, BINUS UNIVERSITY mengadakan talkshow bertemakan ‘Developing Visionary Digital Mindset Toward Social Transformation to Empower the Nation’. Talkshow ini dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. atau yang biasa akrab disapa Prof Har, dan beberapa alumni BINUS UNIVERSITY yang telah meraih kesuksesan di bidangnya masing-masing, antara lain Michael J. Sugianto, Co-founder TaniHub/TaniFund dan salah satu penerima penghargaan Forbes 30 Under 30, Enrico Hugo Co-Founder of Cause Virtual Run & Ride, dan Zilvia Iskkamur Reporter dan News Anchor MetroTv hadir sebagai moderator.

Banyak kisah menarik yang diberikan dalam talkshow ini. Dimulai dari cerita Michael bagaimana ia memulai bisnis TaniHub, asal usulnya, serta perjuangan beratnya mengembangkan TaniHub. TaniHub adalah e-commerce yang memberikan solusi bagi masyarakat, untuk memenuhi semua kebutuhan sayur, buah, ikan, hingga sembako langsung dari petani Indonesia. Kisah terbentuk TaniHub, dimulai dari Michael yang pernah magang di sebuah consultant firm terkenal. Setelah bekerja, ia merasa tidak nyaman, sehingga memutuskan untuk membuka usaha. Kebetulan dari sebuah lomba dan kegiatan kampus, ia menemukan jalannya menciptakan TaniHub. Setelah 5 tahun bekerja di bidang agrikultur, Michael merasa bahwa isu agrikultur telah melekat dihatinya.

Dari Michael kita bisa belajar bahwa, dari kegiatan di kampus seperti organisasi kampus, internship, projek kampus, ikut seminar start up, bisa membantu kita menemukan jalan kedepannya ingin melakukan apa, menjadi apa. Prof. Har menambahkan bahwa keinginan kita, kita mau solve problem, kita mau membantu, itulah menjadi alasan dan jalan utama dalam menjadi entrepreneur.

BIASANYA ORANG MEMBANGUN BISNIS ITUKAN BERANGKAT DARI MASALAH YANG DIHADAPI SEHARI-HARI.

Page 7: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

05 | HIGHLIGHT HIGHLIGHT | 06

2021 / EDISI VII EDISI VII / 2021

Talkshow dilanjutkan dengan bagimana TaniHub bisa stay relevant dengan masyarakat dan petani saat ini. Michael mengatakan, TaniHub membangun sebuah ekosistem, whole package, seperti menjamin kehidupan petani sejahtera, tidak kekurangan, anak-anaknya bisa sekolah, dsb. sehingga baik pekerja maupun rekan kerja merasakan dampak dan lebih semangat dalam bekerja.

Talkshow dilanjutkan dengan kejutan kepada Zilvia dan Michael, yaitu salah 1 dosen yang memorable bagi mereka, hadir di tengah talkshow. Terlihat raut terkejut dan senang, dan bernostalgia sedikit selama talkshow berlangsung.

Terakhir sebagai pesan penutup, Michael berkata bahwa sebagai “modal” sebelum terjun dalam dunia kerja, adalah opportunity dan networking. BINUS telah memberikan dosen-dosen yang siap memberi mentoring, memberi motivasi, solusi dan saran, serta berbagai fasilitas teknologi dan seminar.

“Expose diri kalian dengan berbagai activity, manfaatkan semua networking yang ada, ceritakan apa yang kalian punya, semua dosen binus akan siap membantu” pesan Michael.

Semoga dengan kehadiran para alumni BINUS dan dari kisah inspiratif mereka, kita semua bisa ikut termotivasi dan dapat menemukan jalan kesuksesan kita masing-masing.

Tamu berikutnya, yaitu Enricho Hugo, selaku Co-Founder of Cause Virtual Run & Ride. Cause adalah sebuah platform yang menyediakan berbagai alasan dan tujuan untuk masyarakat berlari, bersepeda, dll. Cause akan membuat orang-orang menemukan gaya hidup sehat dari langkah kecil, menemukan teman, dan di akhir goal yang ditetapkan, masyarakat akan mendapat reward. Cause Virtual Sport juga bekerja sama dengan BINUS UNIVERSITY dalam rangka Dies Natalis. Untuk info lebih lanjut bisa di dapatkan di website ini.

Zilvia Iskkamur juga ikut memberikan sharing pengalaman pekerjaannya di media digital. Bagi Zilvia, ia merasa sungguh bersyukur dengan kuliah di BINUS UNIVERSITY, karena BINUS UNIVERSITY telah memfasilitasi dengan teknologi digital online, seperti Binusmaya, dsb.. sehingga disaat bekerja di MetroTv, Zilvia sudah mampu beradaptasi lebih cepat. Zilvia juga menambahkan bahwa di tengah maraknya teknologi digital yang berkembang, kita harus selalu siap untuk beradaptasi agar bisa “survive”.

“Jadi kuncinya adalah bagaimana kita harus selalu bisa beradaptasi, kemudian belajar dari yang lain, mau selalu belajar, dan kolaborasi.” Jawab Zilvia atas pertanyaan Prof Har mengenai bagaimana pendapatnya tentang perkembangan teknologi dan kondisi sekarang.

Page 8: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

07 | PROFILE PROFILE | 08

INOVASI DIBALIK PENGUSAHA BAWANG GORENG SUKSESYOSSA SETIADI

ALUMNI PROFILE

Yossa Setiadi adalah seorang alumni BINUS University International lulusan Master of Management (MM) in Business Management dan founder dari Bawang Soy.

Yossa merupakan seorang pengusaha yang besar berkat bisnis bawang goreng kemasan. Produk bawang goreng kemasannya mampu masuk ke lebih dari 20 hotel bintang 4 dan 5 di Indonesia, mulai dari Hotel Mulia hingga Shangri-la, juga didistribusikan ke-puluhan maskapai penerbangan, dan ke banyak restoran hingga dipasarkan ke luar negeri.

Selain bawang goreng, Yossa juga memiliki bisnis jahe susu (Jahe Susu Asoy) yang dibangunnya pada 2013 lalu dan kini sudah memiliki 18 cabang. Kemudian, di tahun yang sama ia juga mendirikan bisnis di jasa kontraktor, seperti pengaspalan jalan, jasa pengurukan, dan paving block. Masih ada lagi, Yossa juga sempat punya bisnis jasa penyedia estalase bagi umkm yang ingin masuk mal pada tahun 2015 lalu.

Suhendro Wang, salah satu mentor dari Yossa, pernah menyatakan kesedihannya dengan melihat anak-anak milenial jaman ini, khususnya yang malu meneruskan usaha orangtua mereka. Seharusnya, mereka mempunyai pride sendiri dalam untuk usaha atau bidang masing-masing.

“Orangtua kita itu ibarat orang yang telah membuat jalan aspal di tengah hutan. Ngapain juga kita tebak-tebak jalanan mana yang di aspal,” jelas Yossa.

Pengusaha bawang goreng tersebut memberikan saran bagi para milenial jaman ini: “Know your circle’s power. Habis itu baru know your power. Kenapa harus circle dulu? Kadang kita harus tahu dulu circle-nya kuat di mana. Baru kita isi kekuatan kita untuk mereka. Sedangkan kalau kita mengikuti egonya kita, kita sudah mulai dengan apa yang kita mau dulu dan cenderung meremehkan orang lain.”

Ia berharap para milenial dapat mengubah point of view mereka, yaitu jika mereka ingin membantu orang lain, maka akan selalu ada power dari kita untuk yang membutuhkan.

Setiap pengusaha pasti ingin mencapai kesuksesan dalam bisnisnya. Namun, untuk mencapainya tidaklah instan. Dibutuhkan usaha dan semangat yang besar sehingga ketika menghadapi tantangan atau kegagalan, tidak langsung menyerah begitu saja.

Pada umumnya, para pengusaha mempunyai karakter konvensional yang dicirikan lebih suka memilih bisns yang sudah jelas pasarnya atau sudah ada yang menjalankan. Sebagian lain, seperti yang ditunjukan oleh Yossa Setiadi adalah contoh pengusaha yang mencoba berfikir out of the box atau di luar kebiasaan yang sudah ada.

Kala itu di tahun 2006, ia yang telah usai menuntaskan skripsi berpikir untuk memulai sebuah usaha. Bidang kuliner pun dibidik. Tantangan berikutnya usaha makanan apa yang akan dijalankan, nah di sinilah yang menjadi pembeda. Jika orang umumnya akan mulai memikirkan beragam menu makanan atau minuman, tidak demikian dengan Yossa. Ia lebih berfikir, produk di bidang kuliner apa yang sangat dibutuhkan namun masih jarang ada persaingan. Tercetuslah untuk membuat produk bawah goreng.

MODAL AWAL DALAM MEMBANGUN USAHA

2021 / EDISI VII EDISI VII / 2021

Page 9: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

PROFILE | 1009 | PROFILE

2021 / EDISI VII EDISI VII / 2021

Yossa yang memiliki bisnis di berbagai bidang, tidak menganjurkan untuk melakukan hal yang sama. Tentunya, sebelum melewati 10,000 jam pertama di satu bidang bisnis dahulu.

“Saya belajar dengan Bu Arifa, Ketua IKA BINUS. Dia mengatakan 4 hal ini: 1. I do, you watch2. I do, you help3. You do, I watch4. You do, I help

Maksudnya adalah, kalau kita tidak mulai dari 10,000 jam, itu gawat banget teman-teman. Karena yang pertama: kalau kita mau kita punya karyawan, tujuannya kan adalah untuk mendelegasikan tugas. Keempat tahap tadi hanya bisa dilewati ketika teman-teman sudah ‘nyemplung’ sepenuhnya,” jelas Yossa.

Hingga hari ini, Yossa tidak pernah meninggalkan usaha bawang gorengnya karena bisnis itulah yang melatihnya agar selalu rendah hati dan membantu membuat marketing plan secara detail. “Jadi untuk usaha usaha yang lain, saya bisa menggunakan cara yang sama. Seperti di konsultanindonesia.c o m , b i s n i s n e w n o r m a l . c o m , jasapengaspalanjakarta.co.id, semuanya bisa.” lengkap Yossa.

Bagi Yossa, komitmen adalah kunci utama bagi yang pertama kali ingin memulai bisnis. “Teman-teman gak akan jadi apapun kalau gak ada komitmen menyelesaikan. Kalian harus menyelesaikan dahulu apa yang kalian sudah mulai dengan jangka waktu yang kalian tentukan.

Nah kemudian, teman-teman harus berani berkata tidak. Berkata tidak itu ternyata menyelamatkan hidup kita. Karena kita masih punya timeline yang harus kita selesaikan.” sarannya.

AWALI BISNIS DI SATU BIDANG DULU SELAMA 10,000 JAM

“Saya percaya bahwa pandemi ini mengubah banyak hal. Pandemi ini begitu banyaknya membuat kita reset.” ungkap Yossa.

Ia menyatakan bahwa ada beberapa bisnis yang lesu, dan ada pula yang ‘gulung tikar’. Bahkan di website-nya, ada lebih banyak orang yang menjual bisnis daripada mencari bisnis.

“Tapi di sisi lain ada juga orang yang tandi kutip ‘latah berdagang’. Bukan tidak boleh, tapi saran saya, kita semua tahu orang yang dengan banyak perencanaan saja 80% bisnisnya itu gugur di tahun pertama. Sekarang coba, berapa banyak teman kita yang jualan makanan, baju, open PO, selama pandemi hilang? Makanya saya bilang teman-teman tidak boleh latah seperti itu.” saran Yossa.

Untuk masa pandemi ini, Yossa menawarkan 3 fase untuk melewati masa sulit ini. “Yang pertama adalah kamu harus take time untuk menulis apa yang betul-betul kamu ingin lakukan dan tetapkan tujuan kamu. Jadi bukan yang latah melihat teman jual apa lalu diikuti.

Lalu yang kedua, saya gak pernah setuju orang bikin produk dulu. Kenapa? Saya percaya pengusaha sukses itu dilahirkan karena kepercayaan diri. Nah uniknya, kepercayaan diri cuma bisa dibangun dari persiapan teman-teman. Jadi saran saya, bikin target market yang super super jelas. Sampai usia, bahasa, daerah, apa yang mereka value, gender, berat badan, tinggi, dsb.

Menurut saya kalau ini sudah benar-benar tajam, teman-teman hanya perlu mengeluarkan uang sedikit untuk bisa belanja traffic-nya.” pungkasnya.

Berdasarkan pengalamannya, Yossa mengakui bahwa sebenarnya tidak ada jawaban untuk mempertahankan bisnis. Tapi, seorang pengusaha dapat memangjangkan nafas sebuah bisnis.

“Kadang-kadang tutup itu harus punya strateginya. Misalnya tutup itu dengan diakuisisi. Nah uniknya, 7 tahun itu rata-rata perusahaan baru diakuisisi.

Saran saya untuk teman-teman, untuk memanjangkan nafas, jurusnya cuma dua. Yang pertama, teman-teman harus berterima kasih dengan kompetitor, karena kompetitor itu begitu baiknya menunjukkan kelemahan-kelemahan kita yang harus kita perbaiki. Poinnya adalah, idealisme-nya diturunkan.

Yang kedua adalah, teman-teman harus pakai satu data. Data ini menunjukkan apakah betul produk kita sudah tidak bisa hidup lagi di pasar.” ungkapnya.

Selain itu, Yossa juga mendapatkan pelajaran dari salah satu seminar guru di Swiss German University. “Ternyata orang-orang yang inovasi di awal, keberhasilannya hanya 12%. Ternyata 63% orang mulai waktu sudah ada pemenangnya di market itu dan sudah mulai banyak. Baru kemungkinan berhasilnya lebih besar.” ceritanya.

Menurut Yossa, para anak milenial sudah seharusnya belajar untuk memperpanjang kemungkinan untuk berhasil, dalam berbisnis maupun dalam kehidupan.

DAMPAK PANDEMI TERHADAP BISNIS

MEMANJANGKAN NAFAS BISNIS

Page 10: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

11 | ARTICLE ARTICLE | 12

2021 / EDISI VII EDISI VII / 2021

HEALTH

MENJAGA KESEHATAN MENTAL SELAMA PANDEMIPandemi COVID-19 sudah berlangsung selama satu setengah tahun. Pada titik ini, banyak orang yang sudah paham akan pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri di masa pandemi. Namun, banyak juga yang lupa bahwa kesehatan mental juga sama pentingnya dengan kesehatan jasmani.

Padahal, kesehatan mental menjadi salah satu masalah serius selama pandemi, lho. Kehidupan yang mendadak berubah saat pandemi menyebabkan banyak orang merasa kesepian, stres, dan cemas.

Jika kita tidak bisa mengelola stres dengan baik, keseharian kita bisa terganggu. Stres yang dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan perubahan nafsu makan, kesulitan berkonsentrasi, kesulitan tidur, hingga penurunan kesehatan fisik.

Tidak ada salahnya mengikuti perkembangan informasi soal pandemi. Namun, terus-terusan terpapar informasi tersebut bisa berdampak buruk pada mental.

Jika kamu merasa jenuh dan kewalahan dalam menerima informasi, ada baiknya untuk mengurangi intensitas berita yang dikonsumsi sehari-hari.

Kesehatan jasmani dan mental sangat berkaitan. Jika jasmani kita sehat, kesehatan mental akan mengikuti dengan sendirinya.

Ada banyak cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan jasmani. Misalnya rutin berolahraga, makan makanan bergizi, bermeditasi, tidur cukup, dan menghindari rokok serta alkohol.

Social distancing atau pembatasan jarak sosial bukan berarti kita harus berhenti bersosialisasi, lho. Saling mendukung satu sama lain justru menjadi kunci untuk hidup di masa pandemi. Selain itu, sda kalanya kita butuh orang lain untuk mendengarkan keluh kesah kita selama masa sulit ini.

Beruntungnya, pandemi ini terjadi di masa teknologi sudah berkembang pesat. Ada banyak sekali sarana berkomunikasi yang bisa kita manfaatkan tanpa harus bertatap muka langsung. Jangan lupa, pastikan kamu dikelilingi dengan orang-orang yang baik dan suportif.

Kesibukan bekerja dan sekolah dari rumah kadang bisa terasa membosankan. Tidak jarang juga ada yang merasa penat.

Nah, kalau sudah begitu, sempatkan diri untuk bersantai, ya. Bisa dengan melakukan hobi atau mencoba hal-hal baru seperti memasak, merajut, atau berkebun. Dijamin bisa mengalihkan pikiran!

Nah, itu tadi cara-cara yang bisa kita terapkan untuk menjaga kesehatan mental. Jika kamu merasa butuh bantuan dalam menangani masalah kesehatan mental, jangan ragu untuk menghubungi profesional seperti psikolog dan psikiater, ya.

KURANGI MENGONSUMSI INFORMASI SOAL PANDEMI

JAGA KESEHATAN JASMANI

SOSIALISASI DENGAN ORANG LAIN

BERSANTAI

ARTICLE | 12

Page 11: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

2021 / EDISI VII EDISI VII / 2021

BINUS NEWS

TECHNOLOGY FOR EMPOWERMENT AND SOCIAL TRANSFORMATIONSIAP MEMBERDAYAKAN DENGAN INOVASI TEKNOLOGI

Pandemi Covid19 yang tak kunjung usai membuat masyarakat di seluruh dunia harus berusaha lebih keras untuk tetap bertahan hidup. Indonesia salah satunya. Saat ini ditengah tingginya angka penderita Covid-19, perekonomian pun terasa lesu. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang mati-matian membuka usaha dan melakukan jual beli demi menafkahi keluarga. Apakah tidak ada jalan keluar dari pandemi ini? Bagaimana cara masyarakat dapat melewati situasi sulit ini?

Kondisi yang sulit ini membuat BINUS UNIVERSITY mengambil inisiatif untuk memberikan solusi. Dengan mengundang rekan-rekan media, BINUS UNIVERSITY mengadakan BINUS Online Talks With Journalist – Technology for Empowerment and Social Transformation. Di kesempatan ini, Bapak Stephen Wahyudi Santoso, BSE, MSIST selaku President of BINUS Higher Education dan Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. selaku Rektor BINUS UNIVERSITY memberikan pemaparan mengenai rencana dan tindakan BINUS UNIVERSITY ditengah masa pandemi ini dalam mengatasi masalah pendidikan.

Setelah pemaparan, rekan-rekan media yang hadir memberikan pertanyaan dan berdiskusi dengan Prof Har dan Bapak Stephen. Online talk ini dimoderatori oleh Bapak Haris Suhendra, S.Kom., M.M, selaku Senior Manager Corporate Marketing Communication BINUS University. Acara dimulai dengan pemaparan oleh Prof Har dan Pak Stephen.

“Dalam hal berkomitmen, yang diperlukan adalah kesadaran, kesungguhan, ketulusan, keikutsertaan perguruan tinggi dari semua komponennya untuk membantu masyarakat.” Ujar Prof. Har.

Menurut Prof. Har, dalam menghadapi pandemi ini, BINUS UNIVERSITY menyambut Dies Natalis-nya dengan ucap syukur melalui Apresiasi kepada berbagai media yang telah memberikan tanggapan masyarakat, sehingga bersama media, BINUS UNIVERSITY bisa memberikan solusi dan kontribusi.

Lalu, Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan rekan media mengenai bagaimana BINUS UNIVERSITY menyakinkan orang tua, bahwa BINUS adalah tempat yang tepat bagi anak-anak mereka. Mengenai hal tersebut, BINUS UNIVERSITY akan mendidik para mahasiswa untuk memiliki “integritas”. Disini, mahasiswa akan belajar untuk jujur, untuk memiliki tanggung jawab, bahwa dirinya memiliki dampak bagi lingkungan masyarakat. BINUS juga memiliki multi-kampus, sehingga mahasiswa akan merasakan kualitas dan mampu mendapat koneksi yang lebih luas lagi. Pada kesempatan ini juga, BINUS UNIVERSITY memberikan video tentang pembangunan BINUS @Semarang.

BINUS | 1413 | BINUS

Page 12: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

15 | BINUS ARTICLE | 16

2021 / EDISI VII

Selain itu penerapan “Kampus Merdeka” di BINUS UNIVERSITY Prof. Har memberi jawaban bahwa di BINUS UNIVERSITY sendiri telah menerapkan program 3+1 dan multi channel learning, dimana mahasiswa berkesempatan untuk belajar di luar negeri, menjadi entrepreneur, magang, research atau community development selama 1 tahun. Para mahasiswa pun berkesempatan belajar di kampus BINUS UNIVERSITY yang lain selama 1 tahun. Sehingga, dengan adanya kampus merdeka ini, BINUS UNIVERSITY bisa memberikan kesempatan makin luas terhadap mahasiswanya.

Demikian lah usai acara online talk dengna jurnalis. Diharapakan dengan online talk ini, visi misi BINUS UNIVERSITY dapat tersampaikan kepada masyarakat, dan masyarakat bersedia turut serta sebagai kontributor dalam pengembangan Indonesia. semoga para binusian juga tetap semangat, dan Selamat Ulang Tahun BINUS UNIVERSITY yang ke 40 tahun.

ALUMNI NEWS

GALERIALUMNIEVENT

Jurusan Sastra Inggris BINUS University kembali mengadakan gathering dengan para BINUSIAN 2011. Kali ini, mereka mengusung tema Let’s Join the Disco!

Acara gathering dimeriahkan dengan berbagai acara seperti Alumni Sharing, Games dan Nostalgia dengan foto-foto semasa kuliah dahulu. Selain alumni yang berkumpul, beberapa dosen juga turut hadir seperti Bpk Irfan Rifai selaku Ketua Jurusan Sastra Inggris dan Ma’am Wiwik Andreani.

“LET’S JOIN THE DISCO!” GATHERING SASTRA INGGRIS CLASS OF 2007

JURUSAN SASTRA INGGRIS & ARO EVENTMINGGU, 4 JULI 2021

EDISI VII / 2021

ALUMNI | 1615 | BINUS

TOGETHER WITH BINUS, WE CAN FOSTER AND EMPOWER THE SOCIETY IN BUILDING AND SERVING NATION!

Page 13: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

ALUMNI | 1817 | ALUMNI

2021 / EDISI VII EDISI VII / 2021

Di Era Pandemi ini, Perusahaan dipaksa harus bisa survive bahkan jika memungkinkan perusahaan bisa berkembang walau situasinya genting. Dalam webinar ini kita akan belajar bagaimana perusahaan teknologi nasional seperti Go-Jek, Tokopedia, Halodoc, dan Traveloka mampu menjadi besar berkat strategi-strategi bisnis inovatif dalam ruang lingkup “Managing Innovation”.

“Managing Innovation” dibawakan oleh Bapak Sakti Hendra Pramudya, seorang Lecture namun juga seorang praktisi. Jadi tak hanya teori namun kita dapat mempelajari dari studi kasus yang nyata.

PROFESSIONAL UPDATE:MANAGING INNOVATIONBINUS ONLINE LEARNING, IKA BINUS, BINUSIAN CCOMMUNITY & BINUS AROSABTU, 10 JULI

Dalam rangka merayakan Dies Natalis BINUS 40thn, B-IKA bekerjasama dengan IKA (Ikatan Keluarga Alumni) BINUS & BINUS ARO (Alumni Relation Office) mempersembahkan acara : From Alumni to BINUSIAN - 40 Short Seminar for 40th BINUS Anniversary.

Rangakaian acara seminar ini akan diadakan setiap hari Sabtu dimulai dari tanggal 17 Juli - 9 Oktober 2021.

FROM ALUMNI TO BINUSIAN -40 SHORT SEMINAR FOR 40TH BINUS ANNIVERSARYB-IKA, IKA BINUS & ARO EVENT17 JULI - 9 OKTOBER 2021

Page 14: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

INFO | 20

Daftarkan bisnis kamu melalui

link ini:

https://bit.ly/2VdkDcz

ALUMNI BUSINESS CATALOG

Katalog ini adalah wadah yang dibuat sebagai bentuk dukungan BINUS untuk menjalin kerjasama antar

sesama alumni lintas jurusan dan angkatan, dan untuk mempererat hubungan satu sama lain. Katalog ini

disebarkan ke seluruh jejaring alumni dan website alumni.

Apabila ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Katalog Usaha Alumni, silahkan hubungi

Alumni Relation Office (ARO) dengan:

Edy (WhatsApp Chat 081803952653) Hanna (WhatsApp Chat 08999801850)

2021 / EDISI VII EDISI VII / 2021

Page 15: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

KABAR BERITAInformasi terbaru seputar

almamater.

LOWONGAN PEKERJAANMendapatkan atau memberikan

informasi lowongan pekerjaan

yang disebarluaskan ke

kalangan alumni.

ENRICHMENT PROGRAMDiundang dalam berbagai

kesempatan untuk seminar.

NETWORKINGKegiatan bersama dengan alumni

seperti bergabung dengan

komunitas alumni.

GATHERINGKegiatan temu kangen bersama

rekan seangkatan, rekan

UKM atau HMJ, antar jurusan

ataupun lintas jurusan untuk

meningkatkan jejaring.

WANNA GET IN TOUCH WITH YOUR FRIENDS?

WHAT WILL YOU GET?

BINUS Alumni Relation sedang

melakukan update data Alumni yang

jumlahnya telah mencapai angka 100.000 lulusan.

Kunjungi dan isi form di:

bit.ly/AlumniSatisfactionSurvey2021

INFO | 22

EDISI VII / 2021

Page 16: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

SUMBER

Mengubah Hobi Menjadi Bisnis di Masa PPKM

Artikel:Hobi Jadi Bisnis Selama Pandemi Covid-19, Kembangkan 7 Peluang Usaha inihttps://bisnis.tempo.co/read/1485740/

hobi-jadi-bisnis-selama-pandemi-covid-

19-kembangkan-7-peluang-usaha-ini

Foto/Gambar:Pexels

www.pexels.com

Unsplash

www.unsplash.com

Talkshow Dies Natalis 40 BINUS University: Kisah Inspiratif BINUSIAN

Artikel & Foto:Kisah Inspiratif BINUSIAN dalam Talkshow Dies Natalis 40 BINUS UNIVERSITYhttps://binus.ac.id/2021/07/yuk-

simak-kisah-inspiratif-binusian-dalam-

talkshow-dies-natalis-40-binus-

university/

Alumni Profile:Yossa Setiadi

Artikel:Kerjasama dengan BINUSTV

Foto/Gambar:https://shopee.co.id/Bawang-

Goreng-Soy-Bawang-Merah-Bawang-

Putih-i.92177812.4236989796

Cover Image:Unsplash

www.unsplash.com

Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi

Artikel:Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi, Ini Caranyahttps://kesehatan.kontan.co.id/news/

menjaga-kesehatan-mental-selama-

pandemi-ini-caranya-1

Foto/Gambar:Unsplash

www.unsplash.com

Technology for Empowerment and Social Transformation: Siap Memberdayakan dengan Inovasi Teknologi

Artikel & Foto:Technology for Empowement and Social Transformation: Siap Memberdayakan dengan Inovasi Teknologihttps://binus.ac.id/2021/07/

technology-for-empowement-

and-social-transformation-siap-

memberdayakan-dengan-inovasi-

teknologi/

Gambar:Unsplash

www.unsplash.com

2021 / EDISI VII EDISI VII / 2021

Page 17: EDISI VII BINUS UNIVERSITY JULI 2021 - binusian.org

FOLLOW US!

OR CONTACT US AT

@binusalumni

@binus_news

facebook.com/binusalumni

@binusalumni

www.binusian.org

BINUS Alumni Relation Office (ARO)

[email protected]

5345830 ext. 1234, 1235, 1237