Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1 WartaKominfo Edisi September 2019
Edisi september 2019
natunakab.go.id diskominfo.natunakab.go.id
2 WartaKominfo Edisi September 2019
Wabub Natuna Ajak Masyarakat Maknai Tahun
Baru Islam Dengan “Hijrah”
20 Anggota DPRD Terpilih, Diambil Sumpahnya
Pilkades serantak Rawan Money Politik?
Peringatan Harhubnas 2019. Bangun
Konektibilitas, Wujudkan Transportasi Yang
Berkeselamatan
Ribuan Siswa Kabupaten Natuna Sambut
Kedatangan Mendikbud RI
Kemendikbud Akan Tuntaskan Permasalahan
Guru Honorer
3 WartaKominfo Edisi September 2019
Assalamualaikum Wr Wb
Selamat bersua para pembaca Buletin WartaKominfo Edisi September 2019 !
Kami segenap redaksi WartaKominfo mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME atas
izinnya pada penerbitan kelima di tahun 2019 ini. Meskipun banyak referensi bacaan di
Kabupaten Natuna tapi kami optimis akan mendapat tempat di hati pembaca dan menjadi
acuan pembaca dalam mencari informasi aktual dan faktual di Lingkup Pemerintahan
Kabupaten Natuna.
Edisi kali ini kami mengekspos bebrapa kegiatan Bupati, Wakil Bupati, juga kegiatan OPD
termasuk kegiatan Diskominfo Natuna yang kami kemas dalam bentuk berita dan artikel
Semoga sajian kami bisa bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Natuna.
4 WartaKominfo Edisi September 2019
Pelindung : Kadis Kominfo
Penasehat : Sesdis Kominfo
Pemimpin Redaksi : Kabid Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik
Editor : Kasi Pengelolaan Saluran Komunikasi Publik
Staf Redaksi : Fera Fernanda, Sumardi, Wan Gutmi, Arman Salim, Wan Irfan, M. Syukri
Penyusun : Fera Fernanda
Layouter : Fera Fernanda
Design Cover : Arman Salim
Fotografer : M.Syukri
Alamat Redaksi :Komplek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Natuna Gedung B Pulau Senua Lantai 2, Jl. Batu Sisir- Bukit Arai Ranai-Natuna
Email : [email protected]
5 WartaKominfo Edisi September 2019
upati Natuna,
Abdul Hamid Rizal
menghadiri secara
langsung acara
pembukaan Hilir Migas
Expo tahun 2019, yang
digelar oleh Badan
Pengaturan Hilir Minyak
dan Gas (BPH Migas) di
Assembly Hall – JCC,
Senayan,
Jakarta, pada Jum’at
(27/09) pagi. Dalam
kesempatan tersebut, Hamid Rizal menerima
penghargaan sebagai Daerah yang mendukung
pelaksanaan program Bahan Bakar Minyak (BBM)
Satu Harga, dari Pemerintah Pusat. Penghargaan
tersebut diberikan oleh BPH Migas kepada
Pemerintah Kabupaten Natuna, sebagai bentuk
apresiasi dan dukungan atas suksesnya
pelaksanaan program BBM Satu Harga di
Indonesia.
Adapun Program BBM Satu Harga tersebut,
bertujuan menjamin ketersediaan dan kelancaran
pendistribusian BBM, untuk mewujudkan energi
berkeadilan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
Natuna adalah salah satu Kabupaten di Provinsi
Kepulauan Riau, yang dinilai sukses dalam
mendukung program Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM). Penghargaan tersebut diberikan oleh BPH
Migas kepada sejumlah Bupati dan Walikota, yang
berasal dari daerah yang menjadi sasaran
pelaksanaan Program BBM Satu Harga, pada
pembukaan Hilir Migas Expo tahun 2019, yang
dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri (Wamen)
ESDM RI, Arcandra Tahar.
Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa dalam
sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Hilir
Migas Expo ini merupakan yang pertama kali
dilaksanakan oleh BPH Migas pada tahun ini,
bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dan disponsori oleh PT. Pertamina, Tbk.
Fanshurullah menjelaskan, bahwa tugas utama
BPH Migas adalah mengatur seluruh kegiatan
yang menyangkut Hilir Migas, dimana Hilir Migas
sendiri merupakan suatu kegiatan dalam
pengelolaan, pengangkutan dan penyimpanan
migas. (Humas_Pro/Red)
B
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
6 WartaKominfo Edisi September 2019
alam rangka Memperingati Tahun Baru
Islam 1 Muharram 1441 H, Pemerintah
Kabupaten Natuna mengadakan
Tabligh Akbar.Sabtu
malam, (31/8/2019)
bertempat di Masjid
Agung Natuna dengan
Penceramah Ustadz
H.Maryoni S.Ag.
Wakil Bupati Ngesti
Yuni Suprapti dalam
kata sambutan
menyampaikan, Atas
nama pribadi dan
Pemerintah Kabupaten Natuna, mengucapkan
selamat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441
Hijriah, menurutnya, Tahun Baru Islam
hendaknya dimaknai oleh segenap umat Muslim
untuk Hijrah menuju suatu kondisi yang lebih
baik melalui evaluasi diri dalam peranannya baik
dalam hubungan antar sesama Manusia
maupun hubungan kepada sang Pencipta.
"Dan semoga kita kedepannya lebih baik lagi
dan Salalu diberikan jalan yang lebih mudah
dari tahun sebelumnya oleh Allah SWT. Mari
kita sama-sama Hijrah dari hal yang tidak baik
menjadi lebih baik lagi demi kemajuan sebuah
Daerah dan Kemakmuran Masyarakat, " Ucap
Ngesti.
Ia juga mengucapkan permohonan maaf atas
tidak hadirnya Bupati Natuna di karenakan
sedang ada tugas di luar Kota, sehingga beliau
tidak dapat hadir pada kesempatan yang
istimewa tersebut.
Sementara itu, Kepala
Kantor kementerian
Negeri Agama
(Kemenag) Natuna,
H.Ahmad Husen dalam
kata sambutannya ia
mengajak Jamaah
untuk menjadikan
momentum tahun
baru islam kali ini,
untuk menjadikan diri
lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.
" Selain itu juga, Momentum yang berharga ini
bertujuan untuk memperdalam ilmu dan
wawasan mengenai Syariat Islam dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari, baik dalam
bekerja maupun dalam beribadah, " Paparnya.
Ia juga mengucapkan, selamat menyambut
Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah.
Giat tersebut dihadiri Wakil Bupati Natuna
Ngesti Yuni Suprapti, Sekda Wan Siswandi,
Kepala Kantor kementerian Negeri Agama
(Kemenag) Natuna, H.Ahmad Husen, Pimpinan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan
Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD) dan
Masyarakat.
(Diskominfo/Fera)
D
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
7 WartaKominfo Edisi September 2019
elantikan 20 anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna
periode 2019-2024 digelar dalam sidang
paripurna istimewa DPRD . Para anggota DPRD
terpilih ini diambil sumpahnya dalam sidang
paripurna ini.
Proses Pelantikan ditandai dengan pengambilan
sumpah/janji seluruh Anggota Dewan (DPRD) oleh
Ketua Pengadilan Negeri Natuna Sahat S.P.
Banjarnahor SH.M.H di Gedung Sri Srindit, Ranai.
Senin (02/9/2019).
Usai pengambilan Sumpah/janji, acara dilanjutkan
dengan Penandatanganan Naskah Pelantikan secara
simbolik oleh masing-masing Ketua Partai. Proses
penandatanganan disaksikan oleh Ketua Pengadilan
Negeri Natuna dan seluruh undangan yang hadir.
Kemudian dilanjutkan dengan penyematan Pin
Anggota oleh Ketua Pengadilan Negeri Natuna.
20 Anggota DPRD Kabupaten Natuna tersebut,
merupakan hasil dari Pemilihan Umum (Pemilu)
April 2019 lalu. Sebagian dari anggota DPRD yang
dilantik, 9 Orang diantaranya merupakan anggota
DPRD Kabupaten Natuna, Periode 2014-2019 yang
terpilih kembali menjadi Anggota DPRD Kabupaten
Natuna Masa Bhakti 2019-2024.
Dalam pidato Plt Gubernur Kepulauan Riau
menyampaikan yang pada kesempatan itu
disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi
Kepualauan Riau (Kepri), Tengku Said Arif
Fadillah, mengucapkan selamat dan
harapannya kepada seluruh Anggota DPRD
Kabupaten Natuna yang baru dilantik.
“Selamat mengemban amanah dari Rakyat
dan saya juga berharap, segala prestasi yang
telah ditorehkan Anggota Dewan
sebelumnya, dapat dijadikan motivasi untuk
dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan
oleh Anggota Dewah yang baru, ” Ucapnya.
”Oleh karna itu saya mengajak, seluruh Anggota
Dewan untuk bersinergi membangun daerah
menjadi lebih baik di masa akan datang,
“ Ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Sementara
DPRD Kabupaten Natuna Andes Putra menegaskan
bahwa semua gagasan dan mekanisme yang belum
terlaksana pada masa jabatan anggota dewan 2014-
2019, akan dilanjutkan dan ditingkatkan pada
Periode 2019-2024.
“Saya mengajak seluruh Anggota Dewan terpili h,
untuk mengemban amanah Masyarakat dengan
baik. Serta mendukung program Pemerintah dalam
mewujudkan Natuna di masa akan datang,” Ujarnya.
Ia juga meminta dukungan dan kerja yang harmonis
bersama Anggota Dewan dan pihak lainnya serta
do’a dari seluruh masyarakat Natuna agar Anggota
Dewan masa jabatan 2019-2024, dapat menjalankan
tugas dan amanah dari Masyarakat Natuna dengan
sebaik-baiknya.
Hadir dalam prosesi pelantikan tersebut, Bupati
Natuna Abdul Hamid Rizal, Wakil Bupati Natuna
Ngesti Yuni Suprapti, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama, Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Natuna,
Bawaslu Kabupaten Natuna, Pimpinan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) dan Pimpinan Forum
Koordinasi Perangkat Daerah (OPD) serta tamu
undangan lainnya.(Diskominfo/Fera)
P
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
8 WartaKominfo Edisi September 2019
alam menjalani tugas pokok sebagai
Tentara Nasional Indonesia (TNI) yaitu
menegakkan kedaulatan negara,
mempertahankan keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara, kesiapan
menghadapi serangan dan ancaman dari
perkembangan teknologi informasi yang semakin
hari semakin canggih juga dirasa sangat penting
dilakukan seperti menghadapi penyebaran Berita
Hoax dan Bijak dalam menggunakan Media Sosial.
Melalui kegiatan peningkatan apkowil dalam upaya
meningkatkan profesionalisme apkowil dalam
mengimplementasikan kegiatan pembinaan
teritorial guna
mendukung tugas
pokok TNI AD,
Komando Distrik
Militer (Kodim) 0318
Natuna gelar sharing
sassion tentang
Media Sosial dan
Hoax di Aula
Makodim 0318
Natuna Jl. Batu Sisir
Bukit Arai, Senin (02/09). Acara tersebut diikutsertai
oleh utusan Babinsa di se Kabupaten Natuna
“Survei Masyarakat Telekomunikasi (Mastel)
Indonesia menyebutkan bahwa media sosial lah
sarana yang paling besar yaitu 92,4% penyebaran
hoax melalui media sosial. Dan yang paling kecil
adalah melalui Radio. Oleh sebab itu, saya sangat
suka sekali jika berbicara masalah hoax juga
berbicara masalah media sosial, karena media sosial
ini merupakan media yang memang harus kita sadari
dan sikapi, akan tetapi bukan harus tidak kita
gunakan, akan tertinggal jika kita tidak
menggunakannya. Maka dari itu, hoax ini harus kita
sikapi” ujar Raja Darmika
“Selain itu, Hoax ini dapat juga merupakan
propaganda. Hal ini harus kita waspadai, hoax itu
dapat membuat kita terpengaruh kepada hal-hal
yang informasinya belum tentu jelas
kebenarannya”, lanjutnya.
Raja Darmika juga menyampaikan bahwa, isu hoax
yang paling banyak di jumpai berdasarkan data dari
Mastel tahun 2017 yang paling tinggi adalah terkait
makanan dan minuman sebesar 32%, kemudian
penipuan keuangan 24%, Ilmu pengetahuan dan
teknologi (Iptek) 23%, berita duka 18%, bercandaan
17%, bencana alam 10% dan lalulintas 4%.
Sedangkan bentuk ancamannya dapat berupa
propokasi yang akan menyulutkan kebencian dan
kemarahan, kemudian aditasi atau hasutan kepada
orang banyak.
Selain itu, seseorang
yang gampang
percaya hoax adalah
seseorang yang
memiliki
keterbatasan
infosmasi, tidak
mengetahui
popularitas
informasi, tidak
memiliki ketertarikan untuk memperoleh informasi
yang lebih akurat, serta tidak melakukan konfirmasi
terlebih dahulu terkait kebenaran informasi yang
diperoleh. Solusi dari hal itu atau solusi dalam
mengatasi masalah hoax tersebut adalah dengan
litersi digital, yaitu dengan rajin membaca,
menganalisa, mengetahui lebih dalam terkait
dengan pengetahuan atau informasi yang
didapatkan. Adapun tema-tema literasi digital
tersebut dapat berupa Penanganan Konten Negatif,
Mengedepankan konten positif, Digital Life Style,
Digital Government, Digital Ekonomi, Digital
Farenting. (Diskominfo/mardi)
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
D
9 WartaKominfo Edisi September 2019
enyikapi
minimnya
gerakan
kolaborasi
untuk membangun daerah
bagi pemuda pemudi di
era milenial, Tim Indonesia
Mengajar angkatan ke 4
yang sedang mengabdi di
Kabupaten Natuna
menyelenggarakan
kegiatan Kemah Pemuda
Natuna.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Natuna (Disdikpora), Suherman di Aula Sekolah
Tinggi Agama (STAI) Natuna Lantai 4.
Acara akan berlangsung selama 3 hari 2 malam, (6
s/d 8 September 2019) yang diikuti oleh 30 peserta
terbaik yang berasal dari berbagai daerah di
Kabupaten Natuna. Diantaranya yaitu Ranai, Kelarik,
Batubi, Harapan Jaya, Sebuton, Ceruk, Cemaga,
Mekar Jaya, Tanjung, Sungai Ulu, dan Kerdau, Subi.
30 peserta tersebut adalah yang lolos dari beberapa
rangkaian seleksi.
Dalam sambutannya, Suherman Kadis Dikpora
Kabupaten Natuna mengapresiasi inovasi-inovasi
yang dilakukan Indonesia mengajar untuk anak-
anak, pemuda dan masyarakat Natuna secara
umum.
“Kami atas nama Pemerintah Daerah dalam hal ini
Disdikpora,mengapresiasi adek adek Indoesia
Mengajar. Disamping tersebar mengajar pendidikan
formal di beberapa Sekolah Dasar yang ada di
Kabupaten Natuna, mereka juga selalu hadir dengan
inovasi-inovasi untuk kemasyarakatan nya seperti
salah satunya yang mereka lakukan adalah , RUBI
(Ruang Berbagi Ilmu) yang berpusat di Kecamatan
Serasan” tutur Suherman.
Sementara itu, Heru Tesar sebagai Koordinator
Indonesia mengajar di Kabupaten Natuna
mengatakan bahwa dalam konteks kerja sebagai
pengajar muda, tugas utama mereka adalah
mengajar. Namun, mereka melibatkan diri dalam
urusan Desa, Kecamatan, bahkan Kabupaten.
“Kegiatan ini adalah proses kita melibatkan seluruh
instansi atau seluruh stakeholder atau penggerak
pendidikan yang peduli dengan pendidikan di
Kabupaten Natuna” ujar Heru.
Heru mengatakan, materi yang akan diberikan pada
kemah antara lain kepemimpinan, manajemen
organisasi, wawasan kebangsaan, manajemen
proyek sosial, penggalangan dana kreatif, pemuda
anti hoaks dan Desain thinking.
Dipenutup acara, hadirin diminta untuk menuliskan
harapan untuk kegiatan tersebut dan masukan
untuk indonesia mengajar pada secarik kertas yang
berbentuk ikan, lalu menempelkan harapan tersebut
ke lukisan jaring ikan yang telah disiapkan panitia.
Acara tersebut dihadiri oleh kroala maupun
perwakilan OPD, FKPD, Kepala Sekolah, Tokoh
Masyarakat serta tamu undangan lainnya.
(Diskominfo/Fera)
M
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
10 WartaKominfo Edisi September 2019
emi terwujudnya Ketahanan Kesehatan
Bangsa Melalui Penyelenggaraan
Kekarantinaan Kesehatan dalam upaya
pemberian perlindungan kesehatan bagi
seluruh masyarakat Indonesia, sesuai dengan UU No
6. Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaui
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjung
Pinang, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit mengadakan Sosialisasi UU No. 6 Tahun
2018 untuk wilayah kerja Ranai. Selasa (17/09/2019)
bertempat di Aula Hotel Trend Central, Ranai,
Kabupaten Natuna.
Kegiatan yang diikuti oleh 55 peserta yang terdiri
dari lintas program dan lintas sektor maupun lintas
instansi diwilayah kerja Ranai ini dibuka langsung
oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda
Natuna, Izwar Asfawi yang juga bertindak sebagai
narasumber pada sosialisasi tersebut.
Dalam sambutannya, Izwar berharap akan terjalin
komunikasi dan kerjasama yang lebih baik bagi
setiap stakeholder di wilayah kerja Kabupaten
Natuna.
“Dengan diselenggarakan kegiatan sosialisasi ini, kita
harapkan setiap stakeholder dan instansi yang ada di
Kabupaten Natuna terjalin komunikasi dan kerja
sama yang selama ini sudah terjalin baik, menjadi
lebih baik lagi untuk kemajuan kita bersama” tutur
Izwar.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut
adalah untuk meningkatkan kinerja petugas serta
pemahaman lintas sektor, lintas instansi dan lintas
program terkait UU No 6 Tahun 2018 Tentang
Kekarantinaan Kesehatan dalam rangka pelaksanaan
kekarantinaan dipintu negara serta peran dan tugas
pokok serta fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP). (Diskominfo/Fera)
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
D
11 WartaKominfo Edisi September 2019
erdasarkan UU No 6 Tahun
2018 Pasal 3, disebutkan
bahwa tujuan
diselenggarakan Kekarantinaan
Kesehatan adalah untuk melindungi,
mencegah, dan menyangkal
masyarakat dari penyakit dan faktor
risiko Kesehatan Masyarakat (Kesmas)
yang berpotensi menimbulkan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
(KKM), juga meningkatkan kesehatan
nasional dibidang Kesmas, dan
memberikan perlindungan dan
kepastian hukum bagi
masyarakat dan
petugas kesehatan.
Disampaikan oleh
Kepala Seksi Upaya
Kesehatan dan Lintas
Wilayah Kantor
Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Tanjung Pinang,
Yoyok Dwi Santoso,
bahwa dalam hal ini,
Kantor Kesehatan
Pelabuhan berperan
penting untuk mengimplementasikan serta
mensosialisasikan UU No 6 Tahun 2018 kepada
setiap stakeholder.
Yoyok juga menyampaikan bahwa, dalam UU No 6
yang telah disahkan oleh Presiden RI pada tahun
2018 ini, UU No 6 Tahun 2018 ini lahir untuk
memperkuat keamanan, kedaulatan kesehatan
negara dari bermacam penyakit dan faktor risiko
kesehatan yang berpotensi menimbulkan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM).
KKM adalah kejadian kesehatan masyarakat yang
bersifat luar biasa dengan ditandai oleh penyebaran
penyakit menular atau kejadian yang disebabkan
oleh radiasi nuklir, pencemaran biologi, kontaminasi
kimia, bioterorisme dan
pangan yang
menimbulkan bahaya
kesehatan yang
berpotensi menyebar ke
lintas wilayah atau lintas
negara.
Selain itu dalam
paparannya disebutkan
bahwa yang dimaksud
dengan Kekarantinaan
Kesehatan diwilayah
yaitu untuk melakukan
tindakan mitigasi faktor risiko diwilayah pada situasi
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dilakukan
Karantina Rumah, Karantina Wilayah, Karantina
Rumah Sakit, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar
oleh Pejabat Karantina Kesehatan.
Diakhir paparannya, Yoyo menegaskan bahwa UU
No 6 Tahun 2018 ini adalah perlindungan hukum
yang pasti untuk masyarakat.
“Undang-Undang ini memberikan kepastian hukum
dan perlindungan hukum kepada masyarakat juga
bagi petugas kesehatan dalam upaya mencegah dan
menangkal penyakit” pungkas nya.
(Diskominfo/Fera
)
“KKP mempunyai peran penting untuk
memfilter atau menyaring keluar masuknya
penyakit menular. Salah satunya melalui
program kekarantinaan untuk penyakit
menular, potensial wabah, serta penyakit
baru maupun penyakit lama yang muncul
kembali. Sehingga membuat posisi KKP ini
strategis berada di pintu masuk negara”
jelas Yoyok dalam sambutannya pada
Sosialisasi UU No 6 Tahun 2018 di Trend
Central Hotel, Natuna. (17/09/2019).
11
B
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
12 WartaKominfo Edisi September 2019
alam rangka
memperingati Hari
Statistik Nasional
yang jatuh pada tanggal 26
September 2019 sekaligus
pernyataan dukungan
terhadap Sensus Penduduk
2020 untuk seluruh wilayah di
Indonesia khususnya
Kabupaten Natuna, Badan
Pusat Statistik (BPS) Natuna
menggelar Syukuran dan
Sosialisasi Sensus Penduduk
2020 (SP2020) di Kantor BPS Natuna. Kamis,
(26/09/2019).
BPS sebagai pelaksana sensus hadir dan terus
berupaya mensosialisasikan sensus yang diadakan
10 tahun sekali ini demi data kependudukan yang
terintegrasi. Sensus penduduk di Indonesia telah
dilaksanakan pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990,
2000, terakhir 2010, dan akan dilaksanakan kembali
pada tahun 2020. Sensus penduduk berarti
penghitungan kembali jumlah penduduk yang
mendiami seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) hingga jumlah penduduk
dapat dilihat hingga tingkat desa.
Ketua BPS Natuna, Bustami menjelaskan bahwa
data untuk SP2020 nanti dinyatakan terintegrasi
dengan data e-KTP. Pelaksanaan sensus penduduk
2020 (SP2020) ini cukup berbeda dengan
pelaksanaan sensus penduduk sebelumnya.
Selain itu, Bustami juga mengatakan jika sebelum ini
kita sering terbentur perbedaan data kependudukan
antara BPS dan Direktorat Jendral Kependudukan
dan Catatan Sipil (Dirjendukcapil) Kemendagri, maka
pada pelaksanaan SP2020 ini diharapkan rantai
masalah tersebut tidak ada lagi. “Karena sensus kali
ini akan menggunakan metode kombinasi data
Dukcapil Kemendagri, maka tak ada lagi data versi
Dukcapil, Data versi BPS dll. Kedepannya data
kependudukan indonesia akan satu data. Begitu pula
data penduduk Natuna yang stay di Natuna. Satu
Data Indonesia.”
Hal ini dapat terwujud karena pada SP2020 ini
menggunakan metode kombinasi yaitu perpaduan
pendataan sensus dengan data registrasi penduduk
dalam hal ini KTP elektronik (e-KTP). Selanjutnya,
BPS Natuna yang telah melakukan sosialisasi
kesekolah-sekolah di Kabupaten Natuna juga telah
mengadakan lomba pembuatan video iklan tentang
sensus penduduk, lomba asah otak pengetahuan
umum seputar sensus, juga lomba foto booth.
Pegelaran syukuran Hari Statistik Nasional yang
diselenggarakan oleh BPS Natuna tersebut dihadiri
oleh Wakil Bupati Natuna, jajaran FKPD, OPD, Lurah,
Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna,
Kepala Sekolah dan beberapa perwakilan siswa SMP
dan SMA sederajat di Kabupaten Natuna.
(Diskominfo/Fera)
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
D
13 WartaKominfo Edisi September 2019
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (Dinsos PPPA)
Kabupaten Natuna, menggelar pembukaan
pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) untuk
perlindungan dan percepatan Kabupaten Layak
Anak, pada Kamis (26/09/2019) di Hotel Trend
Central, Ranai, Kabupaten Natuna.
Kepala Dinsos PPPA Kartina Riawati, menjelaskan
konvensi hak anak ialah perjanjian mengikat
mengatur hal-hal yang berhubungan dengan hak
anak. Karena anak generasi penentu masa depan
bangsa, sehingga sangat penting untuk mencegah
terjadinya degradasi moral sejak dini pada anak.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Natuna Wan Siswandi mengatakan dengan adanya
pelatihan ini diharapkan kita sebagai orang tua,
masyarakat, lembaga maupun stakeholder dapat
berperan aktif meningkatkan perlindungan terhadap
anak.
“Kami dari Pemda menyambut baik kegiatan ini,
kami berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas
pelatihan. Tetapi akan diterapkan sehari-hari
ilmunya dimana kita bekerja. Kita berperan untuk
anak-anak kita kedepan. Dan yang perlu kita pahami,
yang mendukung itu semua tidak hanya keluarga,
tokoh masyarakat, lingkungan juga
pemerintah” tutur Wan Siswandi. “Mari kita
bergerak bersama dari sisi yang berbeda dengan
tujuan yang sama. Kepada OPD terkait mengenai
masalah ini, kita sama-sama nanti berbuat untuk
anak anak kita” pungkas nya.
Pelatihan yang akan digelar selama empat hari ini
dibuka langsung oleh Sekda Natuna, serta dihadiri
oleh Ketua Forum Kabupaten Kota Sehat (FKKS)
Kabupaten Natuna, Jajaran FKPD, OPD, Camat, Lurah
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna serta
peserta pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA)
Kabupaten Natuna Tahun 2019.
D
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
14 WartaKominfo Edisi September 2019
ekretaris Daerah (Sekda) Natuna
didampingi oleh Asisten Bidang
Administrasi Umum Setda Natuna, Izwar
Asfawi menyambut kedatangan Tim
Verifikasi Lapangan Kabupaten Sehat tingkat
nasional pada Senin (23/09/19) di Ruang Rapat
Lantai II Kantor Bupati Natuna. Kegiatan verifikasi
diagendakan dilakukan selama 4 hari yakni pada
Senin (23/9) sampai (26/9) mendatang.
Dalam sambutannya, Wan Siswandi mengatakan
bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) menyambut
baik kedatangan Tim Verifikasi ke Kabupaten
Natuna. Kemudian, bersama Forum Kabupaten
Natuna Sehat Pemda Natuna telah berkomitmen
untuk bersinergi dalam melaksanakan program-
program yang mendukung penyelenggaraan
Kabupaten Sehat tersebut.
“Program ini sudah berjalan lama, sampai lah pada
akhirnya hari ini. Untuk itu kami atas nama pemda
menyambut baik kehadiran dan kunjungannya.
Mudah-mudahan apa yg kami kerjakan sesuai
dengan apa yang kami harapkan” ucap Wan
Siswandi.
“Kehadiran Tim ini menunjukan keseriusan
melakukan verifikasi. Harapan saya agar kita semua
lebih serius mendampingi kegiatan ini” tambah nya.
Tak hanya kesehatan secara personal lanjut Sekda,
namun dengan menjaga lingkungan alam tanpa
paksaan atau dengan kata lain dengan kesadaran
sendiri dan secara berkelanjutan maka predikat
kabupaten sehat akan dengan mudah dicapai.
“Penghargaan hanyalah
sebuah penghargaan
dari sebuah pekerjaan.
Meskipun tidak ada, apa
yang kita lakukan tetap
kita lakukan untuk
menjaga lingkungan
kita” tutur Wan
Siswandi.
Selanjutnya, Wan
Siswandi juga tak lupa
mengucapkan apresiasinya dan penghargaannya
kepada semua OPD yang turut serta secara aktif
guna mewujudkan kabupaten sehat dan selalu
senantiasa menjaga kerukunan warga dan
pemerintahan di Kabupaten Natuna.
Pada moment tersebut, tampak Sekretaris Daerah
Kabupaten Natuna menyambut Tim Verifikasi
Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional tersebut
bersama Asisten Bidang Administrasi Umum, Ketua
Forum Kabupaten Kota Sehat Kabupaten Natuna,
perwakilan Tim Penilai Kabupaten Sehat, perwakilan
Pembina Kabupaten Sehat Provinsi Kepulauan Riau,
Perwakilan Forum Kabupaten Kota Sehat Natuna,
Kepala OPD se-Kabupaten Natuna atau yang
mewakili, Camat se-Kabupaten Natuna dan tamu
undangan lainnya. (Diskominfo/Fera)
S
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
15 WartaKominfo Edisi September 2019
im Verifikasi
Kabupaten/Kota
Sehat Nasional
menyambangi Kabupaten
Natuna dalam rangka
Verifikasi Kabupaten Sehat di
Kabupaten Natuna pada
Senin (23/09/19).
Dalam kesempatan tersebut,
hadir perwakilan Tim
Verifikasi Nasional yang
mewakili seluruh
kementerian atau Lembaga terkait dalam
penyelenggaraan Program Kabupaten/Kota Sehat
yakni, Dodi dari Kemendagri dan Lucky dari
Kemenkes RI.
Dalam paparannya, Dodi mengucapkan selamat
kepada Kabupaten Natuna yang telah lolos dari
seleksi Kabupaten Kota Sehat dari 202
Kabupaten/Kota se Indonesia yang
menyelenggarakan Program Kabupaten/Kota Sehat.
“Mewakili seluruh Kementerian dan Lembaga yang
terlibat, kami mengucapkan terimakasih atas
sambutan yang baik dari Pemda Natuna. Juga,
selamat untuk Kabupaten Natuna atas pencapaian
nya dari 202 Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan Program Kabupaten/Kota sehat,
Kabupaten Natuna merupakan salah satu dari 167
Kabupaten/Kota yang lolos” tutur Dodi.
“Kami tidak hanya melakukan penilaian. Kami jg
melakukan pembinaan” lanjutnya.
Sementara itu, Perwakilan Tim Verifikasi dari pihak
Kemenkes, Lucky mengatakan bahwa penghargaan
Kabupaten/Kota Sehat ini melihat sejauh mana
Pemda memberikan kinerja yang baik dalam
pelayanan kepada masyarakat.
“Terkait penghargaan Kabupaten Sehat, ini
digunakan untuk melihat sejauh mana Pemda
memberikan kinerjanya kepada layanan
masyarakat” tutur Lucky.
Selanjutnya Tim Verifikasi meminta support data
dari Pemda Natuna. “Jika dilapangan kami perlu data
pendukung. Mohon izin, tidak ingin mencari
kesalahan, kami nanti dipleno pusat mewakili
Natuna. Lolos atau tidaknya, jadi kami
membutuhkan dukungan data atas jastifikasi kami”
pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Nurhayati Hamid Rizal
selaku Ketua Forum Kabupaten Kota Sehat Natuna
menyampaikan beberapa rangkaian program kerja
dari Tim Pembina Kabupaten Kota Sehat Kabupaten
Natuna. Diantaranya :
1. Melaksanakan pertemuan rutin dengan OPD
terkait.
2. Melakukan koordinasi dengan Forum
Kabupaten Kota Sehat Kabupaten Natuna.
3. Menyusun rencana kerja Natuna Sehat.
4. Merealisasikan Program tersebut.
(Diskominfo/Fera)
T
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
16 WartaKominfo Edisi September 2019
una meminimalisir dampak kesehatan
kabut asap, Kapolres Natuna beserta
Jajaran menggelar aksi sebagai wujud
keprihatinannya pada peristiwa kabut asap di
Natuna dengan membagikan masker kepada
Masyarakat yang melintas di Jalan kota Ranai,
Kamis Sore (19/972019). Pelaksanaan kegiatan
pembagian Masker di pimpin langsung oleh
Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto.
Di sela-sela kegiatan, Kapolres Natuna AKBP
Nugroho Dwi Karyanto manyampaikan, Kegiatan ini
merupakan bentuk keperdulian Polres Natuna
kepada Masyarakat di tengah musibah kabut asap.
Dan Pembagian masker ini di bagi kan menjadi dua
Titik, Titik pembagain pertama berlangsung di
simpang Masjid Al-Jamik Ranai dan titik pembagian
kedua di lampu merah Bandarsyah.
“Masker yang siap untuk di bagikan kepada
Masyarakat sebanyak 2200 Masker. Dari jumlah
yang sebanyak itu, Tidak manjadi kemunkinan akan
habis di bagikan pada hari ini jugak, tetapi
membutuhkan 2 atau 3 hari menghabis kan masker
untuk di bagikan kepada Masyarakat, ” Ucap
Nugroho Dwi Karyanto.
Ia juga menghimbau kepada Masyarakat, apa bila
tidak ada aktifitas diluar, diharapkan untuk tetap
dirumah saja agar mengurangi dampak dari kabut
asap.
(Diskominfo/Fera)
G
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
17 WartaKominfo Edisi September 2019
November 2019 merupakan pesta
demokrasi bagi masyarakat
Kabupaten Natuna karena akan
diselenggarakan Pemilihan Kepala Desa (pilkades)
sebanyak 33 Desa dari 14 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Natuna. Politik uang (money politics)
dikhawatirkan akan mewarnai pilkades serentak
tersebut.
1Oleh karena itu,
Kabid Bina Pemdes
DPMD Kabupaten
Natuna, M. Fadhly
Azzuhri
mengatakan, selain
mengkampanyekan
agar masyarakat
cerdas dalam
memilih, pihak nya
juga mengupayakan
agar tidak ada money politik di Pilkades 2019 ini.
“Kita memang mengkampanyekan agar pemilih
memilih calon-calon yang berkualitas, berintegritas,
dan berkompeten. Selain itu kami juga mendorong
agar tidak ada money politik dipilkades 2019 ini”
tutur Fadhly, pada Dialog Interaktif Kopi Pagi edisi
Jumat, (20/09/19).
Berbicara mengenai money politik dikesempatan
yang sama, Plt Asisten I Setda Kabupaten Natuna,
Robertus Louis mengatakan bahwa benteng terakhir
adalah pada diri masyarakat atau pemilih itu sendiri.
Jika dari diri sendiri menolak hal itu, maka praktik
money politik tidak akan mewarnai pesta demokrasi
kita.
“Sebagai pemilih, hendaknya kenali dulu siapa
calonnya, kenali programnya, visi misinya seperti
apa. Selanjutnya perangi money politik. Benteng
terakhir adalah masyarakat, ketika masyarakat
menolak money politik, maka tidak akan pernah
terjadi money politik tersebut. Ketika terus terjadi
money politik, kita tidak akan pernah bisa
menghadirkan seorang pemimpin yang berkualitas”
ujar Louis yang juga merupakan ketua Panitia
Pilkades Serentak 2019.
Dikatakan juga oleh Louis, jika memang ada
menemui hal-hal yang mengarah ke money politik,
laporkan saja karena ada panitianya ada
pengawasnya. Tetapi menurutnya, money politik
tidak akan pernah bisa dicegah kalau kita masing-
masing tidak ambil peran atau ambil bagian dalam
proses penolakan
hal tersebut.
Sehingga, apapun
yg menjadi
penghalang akan
dapat kita cegah.
“Filter bagi
masyarakat adalah
bentengi diri sendiri
agar tidak terlibat
dalam money politik” pungkas Louis.
Terkait keresahan mengenai praktik money politik,
Plt Kadis PMD Kabupaten Natuna, Anrizal Zen
mengatakan bahwa ada perlindungan hukum terkait
hal tersebut.
“Ada Perbup kita yang menegaskan bahwa kepada
calon dilarang untuk menjanjikan atau memberikan
sebuah materi kepada masyarakat untuk mendapat
bantuan atau dukungan suara. Juga kepada Panwas
kami tegaskan kuat mengawasi hal tersebut. Jadi,
Jangan khawatir, ada payung hukumnya yang
penting laporkan saja dengan jelas” kata Anrizal.
Untuk Pilkades Serentak 2019 di Kabupaten Natuna,
persiapan sudah dimulai dari Juli sampai sekarang.
Panitia sudah melakukan tahapan persiapan, setelah
itu tahapan pencalonan, pemungutan suara, sampai
nanti tahapan pelantikan.
Pada Pilkades 2019 kelak terdapat syarat bahwa
calon minimal 2 orang dan maksimal 5 orang. Ketika
pencalonan diatas 5 orang akan dibentuk tim seleksi
tambahan. Dan jika kurang dari 2 orang maka akan
ditambah waktu pendaftaran nya.
(Diskominfo/Fera)
17
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
18 WartaKominfo Edisi September 2019
empena dengan peringatan Hari Jadi
Kabupaten Natuna yang ke-20 yang jatuh
pada 12 Oktober 2019 mendatang, Dinas
Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
Kabupaten Natuna melalui bidang Pengelola
Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) ikut
memeriahkan dengan menggelar Sosialisasi Internet
Sehat yang direncakan akan dihelat pada 07 Oktober
2019 mendatang.
Sosialisasi tersebut ditujukan kepada siswa-siswi
SLTP dan SLTA sederajat di 3 Kecamatan yang berada
di Pulau Bunguran Kabupaten Natuna yakni,
Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Bunguran
Timur Laut, dan Kecamatan Bunguran Tengah.
Sosialisasi tersebut direncanakan akan diadakan di
satu titik saja yaitu di Gedung Sri Srindit Ranai,
Kabupaten Natuna.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang PIKP
Diskominfo Kabupaten Natuna, Erry Gapina saat
mengadakan Rapat Staf Bidang PIKP terkait
persiapan pegelaran sosialisasi tersebut.”Dalam
peringatan HUT Kabupaten Natuna yang ke 20 Nanti,
kita akan ikut serta memeriahkan.
Salah satunya dengn mengadakan Sosialisasi
Internet Sehat untuk anak-anak sekolah, yang kita
pilih kali ini SLTP dan SLTA 3 Kecamatan” ucap
Erry.Erry Gapina juga mengatakan bahwa Internet
bisa menjadi wadah kreativitas dan inovasi bagi
pengguna. Namun, penggunaannya haruslah sehat
dan aman, karena internet pun memiliki sisi negatif.
Untuk itu, kegiatan ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang cukup mengenai
penggunaan internet secara bijak sehingga
memaksimalkan dampak positif internet dan
meminimalkan dampak negatif dari berinternet
khususnya untuk para pelajar di Kabupaten Natuna,
sehingga tercipta pelajar atau masyarakat Natuna
umumnya yang cerdas dan produktif.
(Diskominfo/Fera)
S
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
19 WartaKominfo Edisi September 2019
ingginya angka kecelakaan lalu
lintas, merupakan salah satu
dasar dilaksanakannya operasi
patuh seligi 2019 untuk para pengguna
kendaraan bermotor, yang sebagaimana
sedang dilaksanakan secara serentak di
seluruh indonesia pada tanggal 29
Agustus s/d 11 September 2019
mendatang. Hal itu disampaikan oleh PS.
Kanit Dikyasa Polres Natuna Bripka
Endrianto pada Dialog Interaktif KOPI
PAGI RRI Ranai, Juma’at (06/09) .
“Yang mendasari Operasi Patuh Seligi ini salah
satunya adalah karena masih tingginya angka
kecelakaan di masyarakat. Selain itu juga karena
masih banyaknya masyarakat yang belum
memahami atau mematuhi peraturan lalu lintas
meskipun dengan telah diberikan himbauan” ujar
Hendrianto.
Tujuan dilaksanakannya Operasi tersebut
merupakan untuk meningkatkan ketertiban dan
kepatuhan masyarakat berlalu lintas di jalan raya
dengan sasaran target utama yaitu pengemudi di
bawah umur, pengemudi melawan arus, pengemudi
kendaraan bermotor roda dua yang berboncengan
lebih dari satu orang, pengemudi yang tidak
menggunakan helm yang berstandar SNI,
pengemudi dalam keadaan pengaruh obat-obatan
dan miras, pengemudi yang menggunakan
Handpone saat berkendara, serta pengemudi
dengan kecepatan tinggi yang melebihi batas
kecepatan yang telah ditentukan dan pengemudi
kendaraan roda empat yang tidak menggunakan
safty well.
Selain itu, operasi tersebut juga merupakan sebuah
edukasi serta meningkatkan kesadaran bagi
masyarakat dalam menggunakan kendaraan di jalan
raya agar tertib administrasi pengendara seperti
memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), Lengkapi
Surat-surat Kendaraan, serta hal lainnya yang
mendukung keselamatan seperti penggunaan helm
dan kondisi kelayakan kendaraan.
Juga dalam acara KOPI PAGI, Kepala UPT Pelayanan
Pajak Daerah Natuna Alpiuz Zamari mengatakan , di
Natuna kesadaran masyarakat untuk tertib
administrasi kendaraan menunjukkan hasil yang
lumayan signifikan. Kesadaran masyarakat Natuna
untuk mematuhi aturan seperti perpanjangan STNK
dan pembayaran pajak kendaraan tiap tahunnya ada
peningkatan. Namun juga masih terdapat beberapa
yang masih menganggap sepele dengan menempo
waktu pembayaran pajak sehingga lama kelamaan
mulai merasa berat karena jumlahnya semakain
besar.
“Alhamdulillah untuk peningkatan sudah ada, cuma
terkadang kita juga lihat kesadaran masyarakat itu
untuk memakai helm itu sangat kurang. Padah itu
kan bukan untuk kepolisian, melainkan untuk
keselamatan si pengendara itu sendiri” tutur Zamari.
Untuk kedepannya, selain dari delapan target
sasaran dalam operasi patuh seligi ini, satu sasaran
yang menjadi perhatian adalah penertiban terhadap
kendaraan mobil bak terbuka untuk menutup bak
tersebut ketika sedang mengangkut barang. Hal itu
disampaikan oleh Kabid Perhubungan Darat Dinas
Perhubungan Kabupaten Natuna Wan Abdul Halim
juga dalam acara KOPI PAGI. Ia mengatakan saat ini
pihaknya sudah mengirimkan surat dan
berkoordinasi kepada pihak Polres Natuna
khususnya di bagian Satlantas, untuk opersi
kedepannya menambah sasaran lg terkait dengan
tersebut. (Diskominfo/Mardi)
T
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
20 WartaKominfo Edisi September 2019
enandatanganan berita acara Design
Review Meeting (DRM) oleh Badan
Aksebilitasi Telekomunikasi dan Informasi
(BAKTI) Kementerian Kominfo Republik Indonesia,
bersama operator celuler, penyedia tower power
dan pemerintah daerah untuk Pelaksanaan Program
Kerja BTS Blankspot Tahun 2019, Kamis (5/9/2019).
Kegiatan yang diawali dengan pemaparan oleh
direktur projeck manager BAKTI Wied Norman
bahwa program dalam dunia telekomunikasi dikenal
adanya desing review meeting atau DRM untuk
mempresentasikan rencana baru terhadap sebuah
jaringan dimana bahan DRM didapat dari hasil
survey didaerah masing-masing, serta mengkroscek
kesiapan pada masing – masing daerah dalam
merespon program dari BAKTI Kementerian Kominfo
Republik Indonesia diantaranya kesiapan lahan
untuk pembangunan yang sudah dihibahkan dari
Pemerintah Desa ke Pemerintah Kabupaten.
Sementara di tahun 2019 BAKTI akan membangun
538 lokasi termasuk didalamnya 2 lokasi di
Kabupaten Natuna. Untuk tahun 2020 nanti BAKTI
akan membangun sekitar 2900an lokasi lagi di
seluruh Indonesia,” Sehingga daerah yang masuk
dalam 3T diminta menyiapkan usulannya untuk di
sampaikan ke BAKTI melalui aplikasi PASTI BAKTI,”
pungkasnya.
Lanjut Wied Norman, untuk pembangunan tower
BTS USO BAKTI ditahun 2019 ini akan ditambah
perangkat 4G sementara pembangunan di tahun
sebelumnya akan di upgrate ke 4G namun saat ini
kami masih tetap berkomunikasi dengan pihak
operator celuler,” Kalau tidak ada kendala di tahun
2019 seluruhnya dapat diselesaikan,”tambahnya.
Pemkab Natuna pada kesempatan ini dihadiri oleh
Kadis Kominfo Raja Darmika, Kadis PMPTSP Indra
Joni, dan Kasi Infrastrktur Diskominfo Natuna, M
Nawari. (Diskominfo/radar)
P
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
21 WartaKominfo Edisi September 2019
erajut Nusantara Menbangun Bangsa,
Bakti Nyata Insan Perhubungan Untuk
Indonesia Unggul Indonesia Maju”,
merupakan sebuah tema yang diusung oleh
pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia dalam rangka
memperingati Hari Perhubungan Nasional pada
tahun 2019 yang jatuh pada tanggal 17 September
2019.
Tema yang diusung
tersebut
merupakan subuah
implementasi
untuk
mempresentasikan
bagaimana seluruh
elemen
Kementerian
Perhubungan dan
seluruh
stakeholder bersama secara nyata membangun
konektibilitas yang sinergi guna mewujudkan
transportasi yang berkeselamatan bagi seluruh
masyarakat Indonesia.
Di Kabupaten Natuna, Harhubnas diperingati
dengan pelaksanaan Upacara yang dipimpin
langsung oleh Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid
Rizal, M.Si yang disejalankan dengan Upacara 17
Hari Bulan di Lapangan Kantor Bupati Natuna Bukit
Arai, Selasa (17/09).
Dalam menyampaikan pidato tertulis Menteri
Perhubungan RI, Hamid Rizal menyampaikan melalui
peringatan Harhubnas kali ini dapat dimaknai
sebagai momentum untuk perenungan terhadap
kinerja selama ini dari berbagai peristiwa yang
terjadi di sektor perhubungan, serta menyatukan
persepsi dan tekad terhadap peningkatan pelayanan
kepada masyarakat.
“Seperti yang kita sadari bersama, sektor
perhubungan memiliki peranan yang amat strategis
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi
oleh peranan transportasi sebagai urat nadi
kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan
pertahanan keamanan”, ujar Hamid Rizal dalqm
pidatonya.
Dari peranan
yang strategis
tersebut, Hamid
juga mengatakan
bahwa Sumber
Daya Manusia
Perhubungan
saat ini dituntut
untuk
memperkuat
kembali
komitmen dan dedikasi untuk bekerja keras yang
nyata di sektor transportasi. Hal itu merupakan
bagian dari upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan bangsa dan memberikan pelayanan
terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Melalui peringatan Harhubnas kali ini diharapkan
dapat menjadi wahana meningkatkan prestasi,
memperkokoh rasa persatuan, persaudaraan dan
kekeluargaan segenap insan perhubungan
dimanapun berada. Serta dapat meningkatkan
semangat kerja bagi pembangunan transportasi
diseluruh pelosok tanah air dalam mewujudkan
semboyan perhubungan “Wahana Menghayu Warga
Pertiwi” yang artinya Perhubungan adalah wahana
untuk menyejahterakan Bangsa dan Negara.
(Diskominfo/Mardi)
M
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
22 WartaKominfo Edisi September 2019
PJS Kesehatan atau Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan adalah Badan
Usaha Milik Negara yang mempunyai
tugas khusus dari Pemerintah Indonesia
untuk menyelenggarakan bantuan
jaminan sosial di bidang kesehatan bagi seluruh
rakyat Indonesia yang sudah mulai berjalan sejak 1
Januari 2014 lalu. Berkaitan dengan kesejahteraan
sosial, maka sebagai jaring pengaman biaya
pengobatan saat terjadinya resiko sakit, maka
manfaat keikutsertaan jaminan sosial yang menjadi
hak peserta atau anggota keluarganya terhadap
pelayanan kesehatan yang di tanggung oleh BPJS
Kesehatan.
Di Kabupaten Natuna, keanggotaan BPJS Kesehatan
untuk masyarakat terdiri dua kategori, yaitu anggota
BPJS mandiri dimana biayanya ditanggung pribadi,
dan anggota BPJS yang dijamin oleh pemerintah
Daerah. Hingga sampai dengan bulan Agustus 2019,
hampir seluruh penduduk Kabupaten Natuna sudah
terintegrasi ke Jaminan Kesehatan Nasional melalui
BPJS Kesehatan dengan angka sebesar 99,74% dari
jumlah penduduk yang ada. Hal itu disampaikan oleh
Yeti Hastuti, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan
Jaminan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk dan Keluaraga Berencana
Kabupaten Natuna pada acara Dialog Interaktif KOPI
PAGI RRI Ranai, Jumat (13/09).
Yeti juga mengatakan, bagi warga atau penduduk
Kabupaten Natuna yang terdata atau sudah bekerja
di suatu perusahaan baik itu BUMN atau badan
usaha lainnya, maka pemerintah tidak wajib untuk
menanggung iuran BPJS warga tersebut. Oleh karena
itu, keanggotaan BPJS warga tersebut dikategorikan
ke anggota BPJS mandiri.
Sedangkan untuk pelayanan terhadap pasien
persalinan yang tidak memiliki dokumen-dokumen
yang sah seperti Kartu Keluarga, Kartu Tanda
Penduduk serta tidak memiliki jaminan kesehatan
dari pemerintah, maka pada kasus tersebut akan
digolongkan ke program jaminan persalinan yang
dikeluarkan oleh Dinkes PPKB Natuna untuk
mendukung salah satu program nasional yaitu
menurunkan angka kematian ibu maupu anak dalam
persalinan.
B
1 War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
23 WartaKominfo Edisi September 2019
Melalui dialog
interaktif KOPI
PAGI, Bagian
Kantor Pelayanan
BPJS Kesehatan
Kabupaten
Natuna Dini Wuri
juga mengatakan
bahwa pelayanan
kesehatan untuk
masyarakat
Natuna yang
kurang mampu
dalam
keikutsertaan
sebagai anggota BPJS dalam memperoleh jaminan
kesehatan sudah dijamin atau ditanggung oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna sejak awal
tahun 2019, dengan ketentuan nomor KTP yang
berdomisili Natuna belum pernah terdaftar di BPJS
Kesehatan, maka pemilik KTP tersebut didaftarkan
oleh pemerintah daerah sebagai anggota BPJS yang
di tanggung oleh pemerintah daerah kabupaten
Natuna.
Sedangkan untuk jenis pelayanan kesehatan yang
dijamin oleh BPJS Kesehatan dapat berupa :
Pelayanan kesehatan di tingkat pertama yang
mencakup administrasi pelayanan, pelayanan
pormotif prepentif, pelayanan pemeriksaan dan
konsultasi medis,
pemeriksaan
penunjang lab, rawat
inap, persalinan
beserta pelayanan
ambulan.
Pelayanan kesehatan
ditingkat lanjutan yakni
pelayanan kesehatan
yang membutuhkan
pengobatan konsultasi
spesialistik.
Pelayanan Gawat
darurat.
Dini juga mengatakan, untuk kepengurusan BPJS
bagi bayi yang baru lahir hanya cukup dengan
persyaratan Surat Keterangan Lahir yang
dikeluarkan oleh Dokter Rumah Sakit atau Bidan
setempat beserta foto kopy Kartu Keluarga orang
tua.
Sampai saat ini, BPJS Kesehatan terus meningkatkan
pelayanannya terhadap seluruh peserta anggota
BPJS dengan melakukan berbagai inovasi sehingga
memudahkan peserta dalam mengakses layanan
kesehatan seperti adanya layanan Aplikasi Mobil JKN
yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja guna
memberikan beragam layanan informasi.
(Diskominfo/Mardi)
“Kita juga tidak menutup kemungkinan, dari nol
koma sekian persen yang tersisa ini, mungkin
bisa saja ada sekitar seribuan lebih. Melalui unit
kerja kita yang ada disetiap kecamatan seperti
puskesmas, kita akan terus bantu masyarakat
agar dapat mendaftarkan penduduknya
dengan memberikan datanya kepada kami.
Ketika data tersebut sampai ke kami di Dinas
Kesehatan, kita akan lakukan verifikasi lagi
apakah penduduk tersebut masuk pada
segmen yang dapat dibiayai oleh pemerintah
daerah atau tidak” jelas Yeti.
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
24 WartaKominfo Edisi September 2019
ibuan Siswa-siswi pelajar dari tingkat SD,
SMP, SMA dan SMK sederajat beserta
ratusan para guru Kabupaten Natuna
tampak memenuhi isi ruangan Gedung Sri Srindit
Ranai dalam rangka Peluncuran Digitalisasi Sekolah
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, Rabu (18/09).
Kehadiran para siswa sudah mulai tampak
berdatangan dari pukul 09.00 WlB untuk
menyambut kedatangan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Sambil menunggu
kedatangan Bapak Menteri, acara diisi dengan
berbagai rangkaian, diantaranya pertunjukan
beberapa seni yang dan budaya khas dari Natuna
yang menyuguhkan bermacam tarian, serta
penampilan bakat oleh beberapa siswa Kabupaten
Natuna. Kepada siswa yang telah berani tampil
tersebut kemudian diberikan doorprize atau hadiah
sebagai penghargaan atas penampilannya.
Dalam rangkaian acara tersebut, juga dilaksanakan
pemberian apresiasi kepada siswa penerima Kartu
Indonesia Pintar yang berprestasi berupa tabungan
mandiri, yang sebelumnya juga telah dilakukan
penyerahan Kartu Indonesia Pintar kepada 448 siswa
penerima Kartu Indonesia Pintar.
Acara penampilan berbagai bakat dari para siswa
tersebut berlangsung sampai pukul 13.45 WIB.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. beserta
para pejabat eselon I Kemendikbud RI tiba dilokasi
acara pada pukul 14.00 WIB, dan disambut oleh
barisan para siswa yang berjejer di kiri dan kanan
jalan masuk menuju Gedung Sri Srindit Ranai.
Sebelumnya, kedatangan Mendikbud juga telah
disambut langsung oleh Bupati Natuna beserta
robongan di Bandara Raden Sadjad Ranai.
(Diskominfo/Mardi)
R
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
25 WartaKominfo Edisi September 2019
Problem guru honorer di seluruh
Indonesia khususnya masalah insentif
atau gaji menjadi PR yang harus segera
diselesai oleh pemerintah. Selama ini, gaji untuk
para guru honorer dibebankan pada dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), sehingga tidak sedikit
sekolah-sekolah yang fasilitasnya tidak terpenuhi
dikarenakan dana BOS yang harusnya untuk
operasional sekolah, banyak terpakai untuk
membayar gaji guru honorer. Hal itu dikemukakan
oleh Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia Prof.
Dr. Muhadjir
Effendy, M.A.P
pada acara
Peluncuran
Digitalisasi di
Gedung Sri
Srindit Ranai
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, Rabu
(18/09).
Muhadjir Effendy menyebutkan bahwa untuk tahun
2020, dana BOS tidak lagi dan tidak diperbolehkan
lagi penggunaannya untuk pembayaran gaji guru
honorer, sehingga penggunaan dana BOS dapat
terfokus pada opersional sekolah seperti perawatan
sekolah dan pengadaan fasilitas sekolah. Gaji guru
honorer akan dibebankan pada Dana Alokasi Umum,
sama dengan sumber gaji untu Pegawai Negeri Sipil
(PNS).
“Kami akan memperjuangkan agar gaji untuk guru
honorer mulai tahun depan tidak diambil dari dana
BOS lagi, tetapi akan diambil dari Dana Alokasi
Umum. Sama dengan gaji untuk PNS.” tutur
Muhadjir Effendy.
Dalam masa memperjuangkan hal tersebut,
Mendikbud meminta kepada pihak sekolah agar
tidak menambah atau mengangkat tenaga guru
honorer baru. Hal itu dikarenakan saat ini
pemerintah sedang ingin menyelesaikan
permasalahan terhadap guru honorer yang sudah
ada. Apabila pihak sekolah tetap mengangkat guru
honorer baru dengan alasan menggantikan guru
yang pensiun, maka permasalahan terhadap guru
honorer tersebut yang saat ini hampir mencapai
800.000 guru tidak akan tertuntaskan.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah yang ingin
mengatasi permasalahan gaji untuk guru honorer,
Mendikbud juga
meminta kepada
para guru PNS yang
sudah memasuki
masa pensiun untuk
tetap mengabdi
kepada sekolah
antara satu sampi
dua tahun ke depan
sambil menunggu
pengangkatan baru
guru PNS yang akan
menggantikan. Kepada guru yang masih mengabdi
tersebut masih akan digaji dengan menggunakan
dana BOS.
“Pemerintah saat ini mempunyai tugas yang berat.
Saya selaku Mendikbud saat ini sedang meletakkan
dasar-dasarnya” ujar Muhadjir Effendy.
Mendikbud berharap dalam jangka waktu empat
tahun kedepan, permasalahan guru honorer
tersebut dapat dituntaskan. Ia juga mengatakan
kedepan harus ada pengangkatan guru PNS tiap
tahunnya. Hal itu mengingat bahwa tiap tahunnya
minimal akan ada 50.000 guru PNS yang pensiun,
selain itu juga pengangkatan guru karena ada
penambahan sekolah baru.
Mendikbud juga mengatakan untuk tahun 2019 ini
akan ada 52.000 guru yang akan pensiun, dan untuk
tahun 2022 akan ada 72.000 guru pensiun. Jadi
untuk tahun ini harus mengangkat minimal 52.000
guru pengganti guru pensiun dan 120.000 guru
pengganti guru honorer. (Diskominfo/Mardi)
P
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
26 WartaKominfo Edisi September 2019
unci kemajuan suatu daerah sangatlah
tergantung pada pemimpinnya, baik
mulai dari pemimpin tingkat
Desa/Kelurahan yang memimpin Desa,
bahkan sampai pada tingkat Presiden . Untuk
memajukan suatu daerah diperluka seorang
pemimpin yang berkualitas, yang memiliki jiwa
membangun sehingga mampu mengelola daerah
secara profesional dan berintegrasi. oleh karena itu,
untuk mendapatkan seorang pemimpin yang seperti
itu, peran masyarakat untuk menjadi pemilih yang
cerdas sangat diharapkan. Hal ini menjadi
perbincangan hangat dalam acara KOPI PAGI RRI
Ranai, Jum’at (20/09).
Maju sebuah negara tentunya dimulai dari majunya
suatu Desa. Ini tentu harus didukung dengan
pemimpin yang baik, berintegritas, mempunyai
program visi dan misi yang jelas, serta berpihak
kepada masyarakat. Hal itu dikatakan oleh Plt.
Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna
Robertus Louis Stevenson selaku narasumber.
“Untuk memperoleh hal itu, tentu peran dari
masyarakat ini yang paling penting. Tentu dengan
cara menjadi pemimpin yang cerdas”, pungkas
Louis.
“Jadi 33 Desa itu, kami dari Dinas PMD bersama tim
dari Pilkades Kabupaten juga sudah ke beberapa
desa untuk bertemu dengan Panlih dan Panwas. Jadi
kita memang mengkanpanyekan atau
mensosialisasikan kepada pemilih agar memilih
calon-calon yang berkualitas, berintegritas,
kemudian kami juga mendorong mengkanpanyekan
untuk tidak ada money politik di dalam kegiatan
2019 ini” ujar Kabid Bina Pemerintah Desa Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten
Natuna Fadhly Azzuhry juga dalam acara KOPI PAGI.
Selain itu, berbicara tentang perpolitikan di
Indonesia menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan politik (Bakesbangpol) Kabupaten Natuna
Mukhtar Ahmad akan berhubungan dengan rasa
toleransi. Sepanjang ini, Bangsa Indonesia mulai dari
perubahan dari masa orde baru, reformasi sampai
dengan sekarang ini perpolitikan di tingkat nasional
telah diakui oleh negara-negara lain bahwa
indonesia adalah negara yang bertoleransi. Begitu
juga halnya dengan perpolitikan di daerah
khususnya di Kabupaten Natuna.
“Alhamdulillah kalau tempat kita ini, kita adalah
bangsa melayu, kita punya gurindam duabelas,
artinya dalam salah satu pasal menyatakan kalau
ingin melihat orang yang berbangsa lihatlah budi
bahasa. Jadi Insyaallah kalau untuk politik di
kabupaten natuna selama ini sudah berjalan dengan
baik, namun kalu masih ada kekurangan di sana-sini
itu hal yang biasa karena itu merupakan dinamika
ketika kita dituntut untuk menerapkan era
demokratisasi ini” tutur Kepala Bakesbangpol
Kabupaten Natuna tersebut.
Di kesempatan yang sama, Andrizal Zen Plt. Kadis
PMD Kabupaten Natuna mengatakan Pemilihan
Kepala Desa serentak pada tahun ini yang akan
dilaksanakan di 33 Desa di Kabupaten Natuna
merupakan pemilihan kepala desa tahap kedua,
yang sebelumnya telah dilakukan tahap pertama
pada tahun 2016 sebanyak 29 Desa. Kemudian akan
dilanjutkan tahap ke tiga pada tahun 2020 sebanyak
9 Desa. Ia juga mengatakan, terkait dengan pilkades
ini, antusias dari masyarakat Kabupaten Natuna
sangat luar biasa. Hal itu dikarenakan dari masyarat
ingin sebuah perubahan kemajuan ditingkat Desa.
(Diskominfo/Mardi)
K
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
27 WartaKominfo Edisi September 2019
im Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat
Nasional menyambangi Kabupaten
Natuna dalam rangka Verifikasi
Kabupaten Sehat di Kabupaten
Natuna pada Senin (23/09/19).
Dalam kesempatan tersebut, hadir perwakilan Tim
Verifikasi Nasional yang mewakili seluruh
kementerian atau Lembaga terkait dalam
penyelenggaraan Program Kabupaten/Kota Sehat
yakni, Dodi dari Kemendagri dan Lucky dari
Kemenkes RI.
Dalam paparannya, Dodi mengucapkan selamat
kepada Kabupaten Natuna yang telah lolos dari
seleksi Kabupaten Kota Sehat dari 202
Kabupaten/Kota se Indonesia yang
menyelenggarakan Program Kabupaten/Kota Sehat.
“Mewakili seluruh Kementerian dan Lembaga yang
terlibat, kami mengucapkan terimakasih atas
sambutan yang baik dari Pemda Natuna. Juga,
selamat untuk Kabupaten Natuna atas pencapaian
nya dari 202 Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan Program Kabupaten/Kota sehat,
Kabupaten Natuna merupakan salah satu dari 167
Kabupaten/Kota yang lolos” tutur Dodi.
“Kami tidak hanya melakukan penilaian. Kami jg
melakukan pembinaan” lanjutnya.
Sementara itu, Perwakilan Tim Verifikasi dari pihak
Kemenkes, Lucky mengatakan bahwa penghargaan
Kabupaten/Kota Sehat ini melihat sejauh mana
Pemda memberikan kinerja yang baik dalam
pelayanan kepada
masyarakat.
“Terkait penghargaan
Kabupaten Sehat, ini
digunakan untuk melihat
sejauh mana Pemda
memberikan kinerjanya
kepada layanan
masyarakat” tutur Lucky.
Selanjutnya Tim Verifikasi
meminta support data
dari Pemda Natuna. “Jika dilapangan kami perlu data
pendukung. Mohon izin, tidak ingin mencari
kesalahan, kami nanti dipleno pusat mewakili
Natuna. Lolos atau tidaknya, jadi kami
membutuhkan dukungan data atas jastifikasi kami”
pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Nurhayati Hamid Rizal
selaku Ketua Forum Kabupaten Kota Sehat Natuna
menyampaikan beberapa rangkaian program kerja
dari Tim Pembina Kabupaten Kota Sehat Kabupaten
Natuna. Diantaranya :
1. Melaksanakan pertemuan rutin dengan OPD
terkait.
2. Melakukan koordinasi dengan Forum
Kabupaten Kota Sehat Kabupaten Natuna.
3. Menyusun rencana kerja Natuna Sehat.
4. Merealisasikan Program tersebut.
(Diskominfo/Fera
)
T
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9
28 WartaKominfo Edisi September 2019
iskominfo Kepri menggelar acara
Anugerah Desiminasi Informasi Secara
Tradisional Melalui Media Sosial se
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019.
Kamis, (12/09/19) di Aula Hotel CK,
Tanjung Pinang.
Inisiasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Provinsi Kepulauan Riau tersebut ditaja
dalam bentuk Lomba Video atau Vlog yang bertema
Informasi Pembangunan Provinsi Kepri dalam
bentuk media tradisional seperti makyoung, pantun,
joget dangkong dan berbagai kesenian khas melayu
lainnya.
Dalam acara tersebut, hadir Plt Gubernur Kepri,
Isdianto yang secara resmi membuka acara. Dalam
pidatonya, Isdianto mendukung inisiasi Diskominfo
Kepri dalam menyebarkan informasi terkait
pembangunan daerah menggunakan internet.
“Penyebaran informasi melalui internet khususnya
melalui media sosial dianggap adalah cara paling
mudah, cepat dan tepat untuk mencapai sasaran
secara luas” tutur Isdianto.
Menurutnya, kemudahan penyebarluasan informasi
menggunakan internet tidak terlepas dari jasa
pemerintah dalam pembangunan infrastruktur
telekomunikasi.
“Pertumbuhan pengguna internet dari tahun
ketahun juga tidak terlepas dari banyak faktor,
terutama pembangunan infrastruktur
telekomunikasi oleh pemerintah” kata Isdianto.
“Semoga kegiatan ini dapat mencapai tujuan yang
kita harapkan” pungkas nya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Staf Khusus
Gubernur Kepri, Kabid Pengelolaan Komunikasi
Publik Diskominfo Kepri, Kepala OPD Se
Provinsi Kepri, Kelompok Sadar Wisata Kepri, dan
beberapa Komunitas yang ada di Provinsi Kepri.
(Diskominfo/Fera)
D
War
taK
om
info
Ed
isi S
epte
mb
er 2
01
9