20
Lyon - Cristiano Ronaldo menda- pat julukan baru sebagai ‘’sang Pembantai Naga’’ setelah men- gantarkan Portugal merontok- kan Wales 2-0 pada pertandin- gan semifinal Piala Eropa 2016, Kamis (7/7) kemarin. Striker Real Madrid itu mencetak satu gol dan satu assist yang mem- beri peluang tim berjuluk Sele- cao itu meraih trofi pertama. Pada pertandingan si Stade de Lyon itu, Ronaldo memenangi duel udara lima menit setelah babak kedua dimulai dan mencetak gol lewat sundulan kepala. Tiga menit kemudian tembakan penyerang Real Madrid itu dibelokkan Nani yang membuat Wales menelan gol kedua. Dua gol tanpa balas itu mengantarkan Portugal ke fi- nal Piala Eropa dan menanti pemenang antara Prancis vs Jerman yang bertemu, Jumat dini hari. Final akan digelar di Stade de France, Senin (11/7) dini hari mendatang. Pertandingan ini mempertemukan Ronaldo dan rekan seklubnya di Real Madrid Gareth Bale (Wales). Sepanjang turnamen ini berjalan, kedua pemain kunci klub Liga Spanyol itu tidak pernah bertegur sapa. Tetapi di akhir pertandingan kemarin, Ronaldo memeluk sahabatnya itu setelah Portugal memastikan kemenangan. ‘’Tim melak- sanakan tugas dengan luar biasa untuk mencapai final. Saya berharap, anda akan menyaksikan saya menitikkan air mata bahagia,’’ ungkap Ronaldo seusai pertandingan. Hal. 19 Pujian Bale Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] 20 HALAMAN NOMOR 310 TAHUN KE 68 TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000 JUMAT WAGE, 8 JULI 2016 balipost (141 rb Like) http://facebook.com/balipost @balipostcom (4.195 Follower) http://twitter.com/balipostcom @balipostcom http://instagram.com/balipostcom Portugal ke Final Menurut Kapolri, yang bersang- kutan diduga masuk kelompok Abu Musaf yang ditangkap di Bekasi. Pada waktu itu, dilakukan penang- kapan sebelum pergantian tahun baru bersama Andika dan Ali. Ke- mudian berkembang menjadi tujuh orang. Namun, kata Kapolri, yang bersangkutan saat penangkapan bisa melarikan diri dan diduga membawa tiga bom. ‘’Yang bersangkutan waktu pen- angkapan melarikan diri dengan membawa bom. Yang bersangkutan terakhir terdeteksi di wilayah Jatim, dan setelah itu, cukup lama tidak terdeteksi lagi,’’ katanya. Aparat ke- polisian kehilangan jejak gerak yang bersangkutan. Target yang dilaku- kan mereka yakni petugas kepoli- sian termasuk Polresta Surakarta. ‘’Polisi terakhir mendeteksi mereka akan melakukan teror di Polresta Surakarta dan kantor polisi lainnya termasuk Polsek, tetapi belum tahu kapan dilakukan,’’ katanya. Hal. 19 Apel Pagi NUR ROHMAN didu- ga pelaku bom bunuh diri di Solo. Ia adalah mantan Ketua Rukun Tetangga (RT) 01/Rukun Warga (RW) 12, Kelurahan Sangkrah, Keca- matan Pasar Kliwon, Solo. ‘’Saya belum mengerti secara pasti, tetapi kalau dugaan itu benar, datanya seperti itu yang ada di kelurahan,’’ kata Lurah Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Pemerintah Kota Surakarta, Singgih Bagijono, di Solo. Dia mengatakan terduga Nur Rohman sehari-hari berjualan bakso keliling bersepeda motor. Namun, dia terus menghilang sejak adanya peristiwa bom Tham- rin, Jakarta, pada 14 Janu- ari 2016, dan ditemukan bom rakitan di Sangkrah. Dikatakannya, sebelum pergi dari Kelurahan Sang- krah, Nur Rohman yang beristrikan Siti Aminah asal Cianjur, Jawa Barat, ter- lebih dahulu pamit ke warga sekaligus mengundurkan diri dari jabatan Ketua RT 01. Namun warga tidak mengetahui perginya ke mana. ‘’Saya tidak mengerti perginya Nur Rohman ke mana karena juga tidak memberi tahu. Tetapi is- trinya dengan dua anaknya bernama Akhlaf Farman Fidai (5) dan Qois Ailan Fida (3) tinggal di Sangkrah,’’ kata Singgih. Ketika ditanya apakah dari pihak aparat keamanan sudah menghubungi istri terduga pelaku bom bunuh diri tersebut, Singgih menga- takan bahwa sudah dilaku- kan, bahkan sudah diminta mengecek jenazah terduga Nur Rohman. (ant) Sempat Ditangkap di Bekasi Nur Rohman Melarikan Diri dan Bawa Tiga Bom Jakarta (Bali Post) – Pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polres Kota Surakarta, Selasa (5/7) pagi, diduga dilakukan oleh Nur Rohman (31), warga Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. ‘’Pelaku teror bom bunuh diri di depan Pos Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) diduga dilakukan oleh Nur Rohman, warga Sangkrah, Solo,’’ kata Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Selasa lalu. Mantan Ketua RT dan Pedagang Bakso KEPALA Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung I GN Surya Wijaya men- gakui tingginya tingkat kunjungan turis Tiongkok ke Indonesia, terutama Bali, merupakan salah satu program Kementerian Pariwisata guna mencapai tar- get 20 juta wisatawan di akhir 2019. ‘’Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan, Kementerian Pariwisata melakukan promosi besar-besaran untuk mengejar volume 20 juta akhir 2019, dan memang market yang disasar lebih banyak Tiongkok,’’ ujar Surya Wijaya, Kamis (7/7) kemarin. Tiongkok, kata Surya Wijaya, memiliki pangsa pasar luar biasa. Sebab, dari 1,2 miliar penduduk hampir 20 persen yang melakukan perjalanan wisata setiap tahunya. Namun mereka yang berpenghasilan tinggi lebih banyak berlibur ke Amerika Serikat, Jepang dan Eropa. Sementara Indonesia, khususnya Bali, menjadi sasaran kelas menengah ke bawah. Hal. 19 15 Persen Turis Tiongkok Kalahkan Jepang Pariwisata Bali Tak Banyak Untung BALI menjadi pulau favorit wisatawan Tiongkok. Pulau Bali pun meraih penghargaan Island Destination of the Year melawan Pulau Tahiti dan Mauritius. Ajang ini diselenggarakan oleh dua buah majalah wisata terkemu- ka Cina yakni TravelWeekly dan Events. Bali mendapat penilaian tertinggi dari dewan juri yang beranggotakan para pakar dan pengamat industri pari- wisata di Negeri Tirai Bambu itu. Penghargaan kepada Bali tentu saja disambut hangat dan dipandang sebagai pengakuan masyarakat inter- nasional kepada Bali. Penghargaan ini tidak terlepas dari keramahtamahan dan adat istiadat masyarakat Bali yang menjadi daya tarik tersendiri. Hal. 19 Posisi Kedua Bali Pulau Terfavorit Wisatawan Jepang, nomor dua terbesar ke Bali setelah Austalia. Itu telah berlangsung bertahun-tahun. Namun kini sudah dika- lahkan Tiongkok. Wisatawan asal negeri tirai bambu itu bahkan makin mendekati jumlah wisatawan Australia. Badan Pusat Statistik Bali mencatat, untuk periode Januari-Mei 2016 sebanyak 1.865.773 wisatawan ke Bali. Paling banyak adalah Australia. Jumlahnya 23,06 persen. Kedua adalah Tiongkok dengan jumlah 20,69 persen. Sementara Jepang 4,89 persen. Namun lama tinggal wisatawan Tiongkok masih rendah serta pengeluaran yang tidak terlalu besar, sehingga tidak banyak memberikan keuntungan untuk Bali. Jakarta (Bali Post) - Dua puluh tujuh tahanan yang ditahan di Rumah Tahanan kelas I Jakarta Timur cabang gedung KPK dan cabang Detasemen Polisi Militer (Denpom) Guntur, Jakarta Selatan dikunjungi keluarga saat hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah. ‘’Hanya bawa lontong dan sayur,’’ kata istri Samsul Hidayatullah di gedung KPK Jakarta, Rabu (6/7). Samsul adalah kakak Saipul Jamil yang menjadi tersangka ka- sus pemberian suap kepada Pan- itera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi untuk mengurangi masa hukuman Saipul Jamil da- lam perkara asusila. Namun istri Samsul tidak berkomentar ban- yak mengenai momen pertama kalinya Samsul merayakan hari raya Lebaran di tahanan. Hal. 19 Pemberi Suap Tahanan KPK Dijenguk Keluarga Kakak Saipul Jamil Dibawakan Lontong Bali Post/ant SAIPUL JAMIL - Terpidana kasus pencabulan anak, Saiful Jamil, ber- sama narapidana dan tahanan lainnya bersiap menunaikkan salat Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah berjamaah di Lapangan Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (6/7). Bali Post/ant HAMBALANG - Warga binaan terkait kasus korupsi proyek Hambalang, Andi Mallarangeng (kedua kanan), menjawab pertanyaan wartawan usai melaksanakan salat Id di Lapas Kelas IA Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/7). Bali Post/wan SWAFOTO - Sejumlah wisatawan Asia melakukan swafoto di salah satu objek wisata di Bali. BUNUH DIRI - Polisi membawa kantong berisi jenazah pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/7). Selanjutnya, jenazah pelaku bom bunuh diri tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diidentifikasi. Bali Post/ant JULUKAN BARU - Cristiano Ronaldo berpelukan dengan Gareth Bale usai pertandingan. Ronaldo yang mendapat julukan baru sebagai ‘’sang Pem- bantai Naga’’ telah mengantarkan Portugal mer- ontokkan Wales 2-0 pada pertandingan semifinal Piala Eropa 2016, Kamis (7/7) kemarin. Bali Post/ap Jakarta (Bali Post) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan karena mengalami infeksi yang telah menyebar ke organ tubuh lainnya. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, Kamis (7/7) malam kemarin, mengatakan selama ini Husni tidak menunjukkan tanda- tanda kesakitan atau mengalami penurunan kondisi kesehatan. ‘’Selama ini saya dan teman-teman tidak melihat beliau sakit, hanya memang beberapa kali menjalani terapi pijat kesehatan. Ada infeksi yang sudah menyebar di tubuhnya, untuk lebih jelasnya saya belum tahu karena belum bertemu dengan pihak keluarga,’’kata Hadar dalam perjalanannya ke RSPP. Husni menjalani perawatan di RSP Pertamina pada Kamis pagi dan dinyatakan meninggal dunia oleh dok- ter RS pada pukul 21.10 WIB. Husni meninggalkan satu orang istri bernama Endang Mulyani dan tiga orang anak. Husni lahir di Medan, Sumatera Utara pada 18 Juli 1975 dan pernah menjabat sebagai anggota KPU di Sumatera Barat selama dua periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013. Husni aktif dalam berbagai kegiatan politik dan berpengalaman sebagai pemantau pemilu sejak lulus kuliah di Universitas Andalas. (ant) Ketua KPU Meninggal

Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Headline : Sempat Ditangkap di Bekasi, Nur Rohman Melarikan Diri dan Bawa Tiga Bom

Citation preview

Page 1: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

Lyon -Cristiano Ronaldo menda-

pat julukan baru sebagai ‘’sang Pembantai Naga’’ setelah men-gantarkan Portugal merontok-kan Wales 2-0 pada pertandin-gan semifinal Piala Eropa 2016, Kamis (7/7) kemarin. Striker Real Madrid itu mencetak satu gol dan satu assist yang mem-beri peluang tim berjuluk Sele-cao itu meraih trofi pertama.

Pada pertandingan si Stade de Lyon itu, Ronaldo memenangi duel udara lima menit setelah babak kedua dimulai dan mencetak gol lewat sundulan kepala. Tiga menit kemudian tembakan penyerang Real Madrid itu dibelokkan Nani yang membuat Wales menelan gol kedua.

Dua gol tanpa balas itu mengantarkan Portugal ke fi-nal Piala Eropa dan menanti pemenang antara Prancis vs Jerman yang bertemu, Jumat dini hari. Final akan digelar di Stade de France, Senin (11/7) dini hari mendatang.

Pertandingan ini mempertemukan Ronaldo dan rekan seklubnya di Real Madrid Gareth Bale (Wales). Sepanjang turnamen ini berjalan, kedua pemain kunci klub Liga Spanyol itu tidak pernah bertegur sapa. Tetapi di akhir pertandingan kemarin, Ronaldo memeluk sahabatnya itu setelah Portugal memastikan kemenangan. ‘’Tim melak-sanakan tugas dengan luar biasa untuk mencapai final. Saya berharap, anda akan menyaksikan saya menitikkan air mata bahagia,’’ ungkap Ronaldo seusai pertandingan.Hal. 19Pujian Bale

Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

E-mail: [email protected]

20 HALAMAN NOMOR 310 TAHUN KE 68

terbit sejak 16 agustus 1948Perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp 90.000ECERAN Rp 4.000

jumat wage, 8 juLi 2016

balipost (141 rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

Portugal ke Final

Menurut Kapolri, yang bersang-kutan diduga masuk kelompok Abu Musaf yang ditangkap di Bekasi. Pada waktu itu, dilakukan penang-kapan sebelum pergantian tahun baru bersama Andika dan Ali. Ke-mudian berkembang menjadi tujuh orang. Namun, kata Kapolri, yang bersangkutan saat penangkapan bisa melarikan diri dan diduga membawa tiga bom.

‘’Yang bersangkutan waktu pen-angkapan melarikan diri dengan membawa bom. Yang bersangkutan

terakhir terdeteksi di wilayah Jatim, dan setelah itu, cukup lama tidak terdeteksi lagi,’’ katanya. Aparat ke-polisian kehilangan jejak gerak yang bersangkutan. Target yang dilaku-kan mereka yakni petugas kepoli-sian termasuk Polresta Surakarta. ‘’Polisi terakhir mendeteksi mereka akan melakukan teror di Polresta Surakarta dan kantor polisi lainnya termasuk Polsek, tetapi belum tahu kapan dilakukan,’’ katanya.Hal. 19apel Pagi

NuR ROHmaN didu-ga pelaku bom bunuh diri di Solo. Ia adalah mantan Ketua Rukun Tetangga (RT) 01/Rukun Warga (RW) 12, Kelurahan Sangkrah, Keca-matan Pasar Kliwon, Solo. ‘’Saya belum mengerti secara pasti, tetapi kalau dugaan itu benar, datanya seperti itu yang ada di kelurahan,’’ kata Lurah Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Pemerintah Kota Surakarta, Singgih Bagijono, di Solo.

Dia mengatakan terduga Nur Rohman sehari-hari berjualan bakso keliling bersepeda motor. Namun, dia terus menghilang sejak adanya peristiwa bom Tham-rin, Jakarta, pada 14 Janu-ari 2016, dan ditemukan bom rakitan di Sangkrah.

Dikatakannya, sebelum pergi dari Kelurahan Sang-krah, Nur Rohman yang beristrikan Siti Aminah asal Cianjur, Jawa Barat, ter-lebih dahulu pamit ke warga sekaligus mengundurkan diri dari jabatan Ketua RT

01. Namun warga tidak mengetahui perginya ke mana. ‘’Saya tidak mengerti perginya Nur Rohman ke mana karena juga tidak memberi tahu. Tetapi is-trinya dengan dua anaknya bernama Akhlaf Farman Fidai (5) dan Qois Ailan Fida (3) tinggal di Sangkrah,’’ kata Singgih.

Ketika ditanya apakah dari pihak aparat keamanan sudah menghubungi istri terduga pelaku bom bunuh diri tersebut, Singgih menga-takan bahwa sudah dilaku-kan, bahkan sudah diminta mengecek jenazah terduga Nur Rohman. (ant)

Sempat Ditangkap di Bekasi

nur rohman Melarikan diri dan bawa tiga bom

jakarta (Bali Post) –Pelaku bom bunuh diri yang terjadi di markas Polres Kota

Surakarta, Selasa (5/7) pagi, diduga dilakukan oleh Nur Rohman (31), warga Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. ‘’Pelaku teror bom bunuh diri di depan Pos Sentra Pelayanan Kepolisian terpadu (SPKt) diduga dilakukan oleh Nur Rohman, warga Sangkrah, Solo,’’ kata Kapolri jenderal Polisi Badrodin Haiti, Selasa lalu.

Mantan Ketua RT dan Pedagang Bakso

KePaLa Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung I GN Surya Wijaya men-gakui tingginya tingkat kunjungan turis Tiongkok ke Indonesia, terutama Bali, merupakan salah satu program Kementerian Pariwisata guna mencapai tar-get 20 juta wisatawan di akhir 2019. ‘’Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan, Kementerian Pariwisata melakukan promosi besar-besaran untuk mengejar volume 20 juta akhir 2019, dan memang market yang disasar lebih banyak Tiongkok,’’ ujar Surya Wijaya, Kamis (7/7) kemarin.

Tiongkok, kata Surya Wijaya, memiliki pangsa pasar luar biasa. Sebab, dari 1,2 miliar penduduk hampir 20 persen yang melakukan perjalanan wisata setiap tahunya. Namun mereka yang berpenghasilan tinggi lebih banyak berlibur ke Amerika Serikat, Jepang dan Eropa. Sementara Indonesia, khususnya Bali, menjadi sasaran kelas menengah ke bawah. Hal. 1915 Persen

Turis Tiongkok Kalahkan Jepang

Pariwisata Bali Tak Banyak UntungBaLi menjadi pulau favorit

wisatawan Tiongkok. Pulau Bali pun meraih penghargaan Island Destination of the Year melawan Pulau Tahiti dan Mauritius. Ajang ini diselenggarakan oleh dua buah majalah wisata terkemu-ka Cina yakni TravelWeekly dan Events. Bali mendapat penilaian tertinggi dari dewan juri yang beranggotakan para pakar dan pengamat industri pari-wisata di Negeri Tirai Bambu itu.

Penghargaan kepada Bali tentu saja disambut hangat dan dipandang sebagai pengakuan masyarakat inter-nasional kepada Bali. Penghargaan ini tidak terlepas dari keramahtamahan dan adat istiadat masyarakat Bali yang menjadi daya tarik tersendiri.Hal. 19Posisi Kedua

Bali Pulau Terfavorit

Wisatawan Jepang, nomor dua terbesar ke Bali setelah Austalia. Itu telah berlangsung

bertahun-tahun. Namun kini sudah dika-lahkan Tiongkok. Wisatawan asal negeri tirai bambu itu bahkan makin mendekati

jumlah wisatawan Australia. Badan Pusat Statistik Bali mencatat, untuk periode Januari-Mei 2016 sebanyak 1.865.773

wisatawan ke Bali. Paling banyak adalah Australia. Jumlahnya 23,06 persen. Kedua

adalah Tiongkok dengan jumlah 20,69 persen. Sementara Jepang 4,89 persen.

Namun lama tinggal wisatawan Tiongkok masih rendah serta pengeluaran yang

tidak terlalu besar, sehingga tidak banyak memberikan keuntungan untuk Bali.

jakarta (Bali Post) -Dua puluh tujuh tahanan yang

ditahan di Rumah Tahanan kelas I Jakarta Timur cabang gedung KPK dan cabang Detasemen Polisi Militer (Denpom) Guntur, Jakarta Selatan dikunjungi keluarga saat hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah. ‘’Hanya bawa lontong dan sayur,’’ kata istri Samsul Hidayatullah di gedung KPK Jakarta, Rabu (6/7).

Samsul adalah kakak Saipul

Jamil yang menjadi tersangka ka-sus pemberian suap kepada Pan-itera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi untuk mengurangi masa hukuman Saipul Jamil da-lam perkara asusila. Namun istri Samsul tidak berkomentar ban-yak mengenai momen pertama kalinya Samsul merayakan hari raya Lebaran di tahanan.Hal. 19Pemberi Suap

Tahanan KPK Dijenguk Keluarga

Kakak Saipul Jamil Dibawakan Lontong

Bali Post/antSaiPuL jamiL - Terpidana kasus pencabulan anak, Saiful Jamil, ber-sama narapidana dan tahanan lainnya bersiap menunaikkan salat Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah berjamaah di Lapangan Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (6/7).

Bali Post/antHamBaLaNg - Warga binaan terkait kasus korupsi proyek Hambalang, Andi Mallarangeng (kedua kanan), menjawab pertanyaan wartawan usai melaksanakan salat Id di Lapas Kelas IA Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/7).

Bali Post/wanSwaFOtO - Sejumlah wisatawan Asia melakukan swafoto di salah satu objek wisata di Bali.

BuNuH DiRi - Polisi membawa kantong berisi

jenazah pelaku bom bunuh diri di Mapolresta

Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/7). Selanjutnya,

jenazah pelaku bom bunuh diri tersebut dibawa ke RS

Bhayangkara Semarang untuk diidentifikasi.

Bali Post/ant

juLuKaN BaRu - Cristiano Ronaldo berpelukan dengan Gareth Bale usai pertandingan. Ronaldo yang mendapat julukan baru sebagai ‘’sang Pem-bantai Naga’’ telah mengantarkan Portugal mer-ontokkan Wales 2-0 pada pertandingan semifinal Piala Eropa 2016, Kamis (7/7) kemarin.

Bali Post/ap

jakarta (Bali Post) -Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik

meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan karena mengalami infeksi yang telah menyebar ke organ tubuh lainnya. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, Kamis (7/7) malam kemarin, mengatakan selama ini Husni tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan atau mengalami penurunan kondisi kesehatan.

‘’Selama ini saya dan teman-teman tidak melihat beliau sakit, hanya memang beberapa kali menjalani terapi pijat kesehatan. Ada infeksi yang sudah menyebar di tubuhnya, untuk lebih jelasnya saya belum tahu karena belum bertemu dengan pihak keluarga,’’ kata Hadar dalam

perjalanannya ke RSPP.Husni menjalani perawatan di

RSP Pertamina pada Kamis pagi dan dinyatakan meninggal dunia oleh dok-ter RS pada pukul 21.10 WIB. Husni meninggalkan satu orang istri bernama Endang Mulyani dan tiga orang anak.

Husni lahir di Medan, Sumatera Utara pada 18 Juli 1975 dan pernah menjabat sebagai anggota KPU di Sumatera Barat selama dua periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013. Husni aktif dalam berbagai kegiatan politik dan berpengalaman sebagai pemantau pemilu sejak lulus kuliah di Universitas Andalas. (ant)

Ketua KPU Meninggal

Page 2: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

Dari data pengaduan kon-sumen, Yayasan Lembaga Per-lindungan Konsumen (YLPK) Bali setiap tahun menerima 70 pengaduan. ‘’Rumah sakit pun sering tidak transparan karena sering konsumen dibuat pusing tujuh keliling ketika mau berobat di RS di Bali,’’ kata Direktur YLPK Bali I Putu Armaya, Senin (4/7).

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bali sempat melakukan

uji coba sistem pengecekan ket-ersediaan kamar di RSUP San-glah, namun hingga kini belum berjalan. Untuk meningkatkan transparansi akan ketersedi-aan kamar di RS, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM. mengatakan masih diupayakan sistemnya, termasuk menampung keluhan yang muncul. ‘’Kami sedang upayakan juga cara agar

masyarakat dapat mengawasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional,’’ ujarnya.

Ditanya terkait gambaran rencana sistem transparansi terse-but, Suarjaya mengatakan telah ada perencanaan. ‘’Nanti ya, ada planning-nya, tunggu saja nanti. Ada kerja sama dengan kabupaten juga,’’ ungkapnya.

Kepala Unit Hukum Komu-nikasi Publik dan Kepatuhan

BPJS Kesehatan Cabang Den-pasar Ni Putu Nina Nuryati, belum lama ini mengungkapkan, pasien yang dirawat sesuai hak kelasnya tidak akan dikenakan sharing biaya, kecuali naik kelas. Jika kamar sesuai kelasnya tidak tersedia, pasien dapat dititipkan di kamar yang kelasnya satu tingkat lebih tinggi dengan tidak dikenai tambahan biaya. ‘’Kecuali, naik kelas atas permintaan pasien,’’ tandasnya.

Pasien yang dititip tersebut nantinya bisa dikembalikan ke kamar sesuai haknya atau bisa dicarikan kamar sesuai dengan haknya di RS lain yang tersedia dan sesuai dengan

tipe RS tersebut. Tentunya sesuai dengan SOP, RS tem-pat perawatan mengontak RS yang akan dituju. ‘’Misalnya dirawat di RSUD Wangaya (RS tipe B), maka dicarikan kamar di RSUD Badung atau Siloam yang juga RS tipe B,’’ jelasnya. Ia juga mengimbau masyarakat yang menemui kendala dapat menyampaikan ke loket BPJS Center di masing-masing rumah sakit. (kmb42)

2 denpasar

Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5web : www.radioglobalfmbali.com E-mail : [email protected]

081 337 032 965, (0361) 819446

Topik : pdam diminta sisakan air untuk petani

FM 96,5

denpASAr & SekitArnyA

Jumat Wage, 8 Juli 2016

Waktu : 11.00 WitaTempat : Kalangan AngsokaKegiatan : Kesenian Rekontruksi Sang Hyang Deling oleh Sanggar Sang Hyang Deling Banjar Belong Abang Desa Songan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli

Waktu : 11.00 WitaTempat : Kalangan AyodyaKegiatan : Dolanan Anak–anak oleh Sanggar Praja Kerti Duta Kabupaten Buleleng

Waktu : 14.00 WitaTempat : Kalangan Ratna KandaKegiatan : Parade Topeng Panca oleh Sekaa Gong Kencana Wiguna Banjar Kehen Desa Kesiman Petilan Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar

Waktu : 17.00 WitaTempat : Panggung Terbuka KsirarnawaKegiatan : Parade Joged Bumbung oleh Sekaa Joged Madu Bratha Kusuma Banjar Umadwi Desa Padangsam-bian Kelod Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar

Waktu : 19.00 WitaTempat : Kalangan AyodyaKegiatan : Parade Arja oleh Listibiya Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar

Waktu : 20.00 WitaTempat : WantilanKegiatan : Wayang Ramayana oleh Listibiya Provinsi Bali

Waktu : 20.00 WitaTempat : Gedung KsirarnawaKegiatan : Tari dan Karawitan Kontemporer Inovatif oleh Sanggar Kobagi Banjar Pujung Kaja Desa Sebatu Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar

Jadwal PKB, Jumat, 8 Juli 2016

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391FM 96,5

Denpasar (Bali Post) -Kasus ganja yang melibatkan gitaris band

Geisha Roby Satria dan empat temannya, me-mang menarik perhatian publik. Berkembang rumor, ada keistimewaan pada empat rekan Roby, karena tidak dilakukan penahanan. Se-lain itu, tuntutan untuk empat terdakwa yakni Via Permata Suci, Ariadya Oktavianus, Crhis-tian Halim dan Willy Saputra juga berkali-kali ngadat. Padahal terdakwa beberapa kali hadir, namun sidang tidak dilanjutkan karena jaksa penuntut tidak nampak.

Tak pelak, kondisi ini menjadi pertanyaan majelis hakim pimpinan Wayan Sukanila. Anggota majelis hakim pun mempertanyakan sikap jaksa yang beberapa kali menunda agenda tuntutan empat terdakwa jaringan gitaris band Geisha itu. ‘’Ya, kami juga mempertanyakan. Kami di majelis kan selalu berkoordinasi, dan tadi (saat jadwal sidang terakhir) memper-tanyakan, mengapa tuntutan dari jaksa tidak dilakukan. Apa alasannya, kami juga belum tahu,’’ ucap salah seorang majelis hakim, Made Sukereni. Saat disinggung soal penahanan, Sukereni mengaku majelis hakim hanya men-erima berkas, memeriksa dan mengadili.

Ketua majelis hakim Wayan Sukanila juga sempat menanyakan ke kuasa hukum terdakwa, mengapa tidak sidang. Saat jadwal sidang tera-khir, jaksa penuntut umum (JPU) Peggy Ellen Bawengan tidak tampak di ruang persidangan.

Kasipidum Kejaksaan Negeri (Kejari) Den-pasar Ketut Maha Agung yang dimintai kon-firmasi, Senin (4/7), mengatakan sudah mem-persiapkan tuntutan untuk empat terdakwa. ‘’Sudah, sudah, kita sudah siapkan minggu depan,’’ ucap Maha Agung.

Sebelumnya, 23 Mei lalu gitarais Band Gei-sha Roby divonis bersalah oleh hakim. Namun, empat terdakwa (dalam berkas terpisah) yakni Via Permata Suci, Ariadya Oktavianus, Crhis-tian Halim dan Willy Saputra belum dilaku-kan penuntutan. Sejak ditangani polisi, yang bersangkutan tidak ditahan. Pun saat sidang, tidak dilakukan penahanan secara fisik. Seka-rang, agenda tuntutan dalam kasus narkoba itu berkali-kali ditunda.

Kasus ganja ini sendiri sudah bergulir sejak 2015 lalu. Alasan pertama penundaan sidang oleh JPU adalah tuntutannya belum siap. Alasan penundaan kedua, karena Kepala Ke-jaksaan Negeri (Kajari) diganti. Majelis hakim mengaku masih memahami alasan tersebut. Namun, pembatalan ketiga yang tanpa alasan, membuat majelis hakim heran. (kmb37)

Jaksa Diminta Masuk Karja Tepat WaktuJALANAN di Denpasar lengang. Aktivitas perkantoran menurun. Termasuk di se-jumlah perkantoran seperti kejaksaan dan pengadilan, tampak lengang sejak Senin (4/7) lalu. Maklum, staf baik dari kejaksaan maupun pengadilan sedang libur Idul Fitri. Tak pelak, aktivitas persidangan pun libur dalam sepekan. Kasus-kasus yang sedang dalam proses persidangan bakal normal kembali mulai pekan depan, yakni 11 Juli mendatang. Kasipenkum Humas Kejati Bali Ashari Kurniawan, Senin (4/7) mengatakan, untuk menghindari molornya pelayanan publik, pihak kejaksaan meminta supaya staf atau pegawai di korps Adhyaksa setelah libur hari raya nanti bekerja tepat waktu. Jika Senin mendatang masih ada pegawai atau jaksa yang malas atau tidak masuk tanpa keterangan, pihak kejaksaan akan menjatuh-kan sanksi sesuai aturan. Menurut Ashari, Senin mendatang jaksa dan staf harus aktif bekerja karena ada persiapan persidangan. ‘’Semua pegawai sudah harus aktif usai libur bersama. Tidak masuk kerja tanpa keteran-gan yang jelas, akan dikenai sanksi,’’ ucap Ashari. Aturan tegas untuk seluruh pegawai dan jaksa di lingkungan kejaksaan tersebut terkait dengan bulan disiplin yang telah diter-apkan sejak 27 Juni 2016 lalu. (asa)

Bali Post/ekaLIBURAN - Sejumlah wisatawan domestik (wisdom) menuju ke perahu usai berkunjung di Pulau Penyu, Tanjung Benoa, Badung. Pada musim liburan seperti libur Lebaran sekarang ini, sejumlah objek wisata di Badung Selatan seperti Pulau Penyu, banyak dikunjungi wisatawan yang sebagian besar adalah wisdom.

SIDANG kasus dugaan pae-dofilia dengan terdakwa Robert Andrew Fiddes Ellis, Kamis (30/6) lalu sudah bisa dilanjutkan. Sebe-lumnya, sidang sempat ngadat karena saat itu terdakwa belum didampingi kuasa hukum dan penerjemah. Namun Kamis akhir bulan lalu, dakwaan sudah diba-cakan. Bahkan, jaksa penuntut umum (JPU) langsung menghad-irkan lima saksi korban.

Segala dalil perbuatan ter-dakwa sebagaimana tertuang di dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sudah dibacakan oleh JPU Purwanti Murtiasih di hadapan majelis hakim pimpinan Wayan Sukanila. Sidang berlangsung ter-tutup karena perkara ini masuk asusila yang korbannya masih anak-anak (di bawah umur). Namun, informasi yang didapat, bahwa dalam dakwaan banyak mengungkap fakta perbuatan ter-dakwa yang saat ini harus dibukti-kan di muka persidangan.

Salah satu yang mengemuka

seperti diakui pemerhati anak dan kuasa hukum terdakwa yakni adanya fakta terdakwa memandi-kan korban. Namun, masih ada bantahan pihak terdakwa, bahwa terdakwa Robert memang me-mandikan korban, namun tidak sampai melakukan pelecehan seksual. Namun, hal itu dibantah oleh saksi dan juga dalam BAP. Salah satunya adalah keterangan korban Ni Ketut So dan Ni Kadek Pe. Sebagaimana dakwaan jaksa, mereka beberapa kali diajak dan dimandikan di rumah terdakwa di Banjar Nyampuan, Selemadeg Timur, Tabanan. Dan di akhir pertemuan, selalu diberikan uang. Misalnya pernah mereka diberi uang Rp 100 ribu.

Pada tahun 2015, kembali diu-lang dan para korban dimandikan dengan menggunakan shower. Saat menyabuni korban itulah ter-dakwa diduga kembali melakukan pelecehan seksual. Saat itulah kor-ban sempat menangis. Sedangkan saat itu korban nginap dan uang

baru diberikan keesokan harinya. Di lain waktu tahun 2015, ter-dakwa kembali menjemput saksi korban. Korban silih berganti di-mandikan dengan cara menyiram dengan shower, lalu disabuni seperti biasa. Kesempatan itu lagi-lagi dimanfaatkan terdakwa untuk melakukan pelecehan sek-sual. Lagi-lagi saat itu Kadek Pe dan Ketut So diajak menginap. Namun kali ini, uang jajan yang diberikan keesokan harinya ber-tambah, yakni menjadi Rp 250 ribu per orang.

Dalam perkara ini, terdakwa diancam pidana Pasal 76e jo Pasal 82 ayat 1 UU RI. No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI. No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 65 ayat I KUHP dalam dakwaan per-tama. Sedangkan dakwaan kedua, diancam dalam Pasal 290 ayat 2 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Pihak kuasa hukum terdakwa,

Benny, mengatakan kliennya membantah melakukan pelece-han seksual saat memandikan korban. Karena itu, pihaknya masih menunggu persidangan berikutnya yakni pembuktian dalam pemeriksaan saksi-saksi termasuk ahli.

Kasus ini bermula dari Robert Andrew Fiddes Ellis asal Aus-tralia ke Bali dan berkenalan dengan Nyoman Sn. Terdakwa beberapa kali diajak ke kampung Sn di Karangasem dan di sanalah banyak berkenalan dengan anak-anak. Kala itu, terdakwa membeli-kan anak-anak makanan, es krim, baju, sandal dan lainnya. Atas kondisi itu, banyak anak di sana mengatakan turis ini orang baik. Wi yang sehari-hari bekerja di Denpasar pun kembali memperke-nalkan teman-temannya, bahkan pada anak-anak yang berjualan di Pantai Kuta yang juga berasal dari Karangasem. Untuk menarik perhatian korbannya, mereka diajak bermain, makan, beli tas

sekolah dan sepatu. Bahkan juga sepeda, menyetel film anak-anak di kos terdakwa dan sejumlah uang yang jumlahnya bervariasi. Antara 2014-2015, saksi korban bermain ke kos terdakwa di Jalan Mataram Gang Tunjung, Kuta, maupun saat pindah ke Banjar Nyampuan, Tangguntiti, Selema-deg Timur, Tabanan. Di sanalah diduga pelecehan seksual itu di-lakukan terdakwa.

Siti Sapurah alias Ipung dari P2TP2A Denpasar mengatakan, ada yang aneh dalam kasus ini. Pihaknya berharap pihak ke-polisian menindaklanjuti dan mendalami kasus ini. Dia men-duga adanya jaringan paedofilia internasional terlibat dalam kasus ini. ‘’Saya ingin aparat kepolisian mengusut kasus ini tidak sampai di sini saja, tolong kembangkan. Saya hanya menduga ada jaringan paedofilia internasional terlibat di kasus ini. Kemungkinan besar ada pelaku-pelaku lain dan germo,’’ ucap Ipung. (asa)

Denpasar (Bali Post) -Terkait bom bunuh diri di

Mapolresta Surakarta, Se-lasa (5/7) lalu, Kodim 1611/Badung langsung menggelar kekuatan untuk mengan-tisipasi jangan sampai hal seperti itu terjadi di Bali, khususnya di wilayah Kodim Badung. Selain berkoordina-si dengan pasukan elite TNI, Kodim juga meningkatkan patroli dan meningkatkan pengamanan di markas-markas di pelosok desa.

‘’Siaga 1 yang sifatnya an-tisipasi. Personel siaga dari satuan tempur Yonif 900/Raider, Kavaleri, Yonzipur, dan satuan kewilayahan,’’ tegas Dandim 1611/Badung Letkol CZI. M. Leo Pola Ard-iansa, Kamis (7/7) kemarin.

Dandim mengatakan, terkait aksi teroris di Sura-karta dan tren di dunia, jus-tru para teroris memanfaat-kan momen hari raya umat Islam untuk melancarkan aksinya. Oleh karena itu, Bali turut meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, Bali

sebagai destinasi wisata. ‘ ’Saya sudah perintahkan personel siaga di tiap-tiap satuan dan aktif berpatroli. Aparat keamanan harus aktif mengamankan wilayah dan turut memastikan wisatawan aman serta nyaman saat ber-libur di Bali,’’ ujarnya.

Ditanya soal ancaman teroris terhadap Bali, menu-rut Leo, pasti ada. Pasalnya, begitu banyak manusia atau turis datang ke Pulau De-wata ini. Oleh karenanya TNI khususnya Kodim 1611/Badung telah melakukan antisipasi aktif dan bers-inergi dengan masyarakat, kepolisian dan pemerintah daerah. Ia berharap adanya saling tukar informasi dan saling mendukung. ‘ ’Bila sinergitas tidak berjalan dengan baik, itulah celah yang mungkin akan diman-faatkan para pelaku teror,’’ ucapnya.

Ia berharap masyarakat, pacalang, TNI, Polri, Pem-da dan Satpol PP harus bahu-membahu. Bila aparat

keamanan dan masyarakat solid maka tidak ada celah lagi bagi teroris melakukan aksi jahatnya. ‘’Semoga Bali tetap aman dan kondusif, se-hingga krama Bali termasuk wisawatan tenang dan nya-man,’’ kata Leo.

Sementara i tu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard mene-gaskan, setelah kasus bom bunuh diri terjadi di Sura-karta, upaya antisipasi telah dilakukan Polresta. Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan BNPT, Satgas Bali, NTB dan NTT. ‘’Penyelidi-kan tetap kita laksanakan terkait aksi terorisme terse-but,’’ ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Reinhard, pihaknya menger-ahkan anggotanya untuk patroli di wilayah Denpasar, pos keamanan bandara, Benoa dan Ubung. ‘’Sampai saat ini masih kondusif. Masyarakat Bali harus andil dalam menjaga keamanan,’’ tandas mantan Kapolsek Kuta Utara ini. (kmb36)

Denpasar (Bali Post) –Belanja hibah atau bansos

sejak beberapa tahun terakhir ini terus menjadi perhatian para wakil rakyat. Menyusul, adanya aturan yang mengharuskan dana bansos hanya bisa diberikan kepada lembaga atau organisasi yang berbadan hukum. Bahkan, persoalan dana hibah/bansos kembali mengemuka dalam ra-pat kerja antara DPRD Denpasar dengan tim APBD Pemkot Den-pasar dalam pembahasan KUA (kebijakan umum anggaran) dan PPAS (prioritas plapon anggaran sementara) APBD Perubahan 2016, belum lama ini.

Pada kesempatan i tu , setidaknya ada tujuh pertanyaan yang diajukan dewan kepada tim APBD Pemkot yang dibacakan Ketua DPRD yang sekaligus Ket-ua Badan Anggaran I Gusti Ngu-rah Gede. Salah satunya yakni persoalan besaran dana hibah/bansos pada APBD Perubahan dan mekanisme pencairannya. ‘’Pada KUA dan PPAS APBD Perubahan 2016 dana hibah dirancang Rp 53 miliar lebih, meningkat Rp 19 miliar diband-ingkan APBD Induk. Bagaimana tata cara pencairannya,’’ ujar Gusti Ngurah Gede.

Terhadap pertanyaan itu, Asisten III Setda kota Den-

pasar IGN Eddy Mulya menga-takan, belanja hibah pada KUA dan PPAS memang dirancang Rp 53 miliar lebih, bertambah Rp 19 miliar dari induk 2016. Terkait dengan pencairannya, untuk belanja hibah tentu me-lihat Permendagri No. 14/2016 tentang Hibah/Bansos. Pada Permendagri tersebut, sudah disebutkan tata cara, pola, evalu-asi, pelaporan dan sebagainya. Sebagai tindak lanjutnya, telah keluar pula pergub terbaru yang mengacu pada Permendagri di atas. Kemudian, pergub ini akan dijadikan alat pijak untuk melakukan tata cara dan tata kelola dana hibah. Pergub ini telah disosialisasikan dan telah berlangsung beberapa minggu lalu. ‘’Kita di sini (Pemkot) telah menyiapkan draf peraturan wali kota yang mengacu pada pergub dan Permendagri. Untuk apa dan siapa, sudah disiapkan dan akan diatur dalam perwali,’’ ujar Eddy Mulya.

Seperti diberitakan sebel-umnya, adanya ketentuan yang mengatur tentang penerima dana hibah atau bantuan sosial (bansos) harus berbadan hukum, mendapat reaksi dari jajaran DPRD Denpasar. Mereka merasa dirugikan dengan peraturan tersebut. (kmb12)

Tuntutan Berkali-kali Ngadat

Hakim Pertanyakan Kasus Ganja

Gitaris Geisha

Kasus Paedofilia Warga Australia

Berpura-pura Baik, Diduga Ada Jaringannya

Dorong Transparansi

Diskes Bali akan Buat Sistem Ketersediaan Kamar RS

Denpasar (Bali Post) -Masalah transparansi kamar rumah sakit (RS) perlu dilakukan perbaikan sistem.

Hal itu lantaran pasien dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau daerah kerap tidak mendapatkan kamar sesuai hak kelas kamarnya. Masyarakat dengan hak kelas I, karena penuh terpaksa naik kelas dengan tambahan biaya atau turun ke kelas kamar yang lebih rendah. Hal itu tentu saja merugikan masyarakat.

Pascabom Bunuh Diri di Surakarta

Kodim dan Polresta Tingkatkan PatroliLagi, Belanja Hibah Dipertanyakan

Page 3: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

BADUNGJumat Wage, 8 Juli 2016 3

Mangupura (bali Post) –Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan

Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) mulai dibahas kalangan legislatif di Badung. Bahkan, dewan menargetkan pembahasan KUA PPAS Tahun 2017 sudah selesai dan ketok palu pada rapat paripurna yang dijad-walkan pada 29 Juli 2016 mendatang.

Wakil Ketua I DPRD Badung I Wayan Karyana mengatakan, agenda pembahasan KUA PPAS menjadi salah satu prioritas dalam kelender kerja dewan bulan Juli. Agenda pembahasan akan dimulai pada 11 Juli, yakni rapat intern Banggar (Badan Ang-garan) untuk membahas persiapan pemba-hasan. Disusul hari berikutnya, agenda rapat pembahasan antara legislatif dan eksekutif. ‘’Hari berikutnya lagi (13 Juli) masuk pada rapat lebih spesifik lagi, yakni antara komisi dengan SKPD terkait. Ini merupakan pen-dalaman atas KUA PPAS,’’ ungkap Wayan Karyana saat dimintai konfirmasi, Kamis (7/7) kemarin.

Menurutnya, pembahasan KUA PPAS akan dikebut sehingga pembahasannya bisa selesai tepat waktu. Sayangnya, politisi asal Nusa Dua itu tak banyak berkomentar mengenai catatan-catatan penting apa yang bakal disampaikan dalam agenda pemba-hasan nanti. ‘’Setelah selesai pembahasan, nanti akan dibawa pada sidang paripurna. Terkait hal-hal yang krusial, tunggu sidang yang dijadwalkan 20 Juli,’’ kelitnya.

Selain menjadwalkan melakukan pem-bahasan bersama eksekutif, dewan juga mengagendakan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah dalam rangka konsultasi. Usai kunker, rapat pembahasan dilanjutkan kembali pada 26 Juli. Agendanya, rapat di-lakukan bersama pihak eksekutif.

KUA dan PPAS Tahun 2017 diserahkan oleh Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Ba-dung I Wayan Suambara, S.H. kepada Pimpi-nan Dewan, Senin (27/6). Adapun besaran pendapatan daerah pada rancangan plafon anggaran sementara APBD Tahun Anggaran 2017 dirancang Rp 4.289.149.468.160,67 atau meningkat Rp 455.668.916.507,21 (11,89 persen) dari APBD induk dalam tahun anggaran 2016 dengan pendapatan sebesar Rp 3.833.480.551.563,46. Sedanga-kan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), pada rancangan prioritas plafon anggaran sementara APBD Tahun 2017 dirancang Rp 3.518.142.639.150,03 atau meningkat Rp 580 miliarar lebih atau sekitar 19,75 persen dari APBD induk Tahun Anggaran 2016 den-gan nilai sebesar Rp 2.938.005.742.142,82. (kmb27)

Mangupura (Bali Post) –Tak seperti kebanyakan terminal

lainnya yang dipenuhi pemudik saat Lebaran, Terminal Mengwi justru sepi peminat. Tak banyak aktivitas bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) yang tampak di terminal tipe A itu. Jumlah bus yang bertengger di pelataran ter-minal bisa dihitung dengan jari tangan. Terminal ini justru mengantisipasi lon-jakan arus balik setelah Lebaran.

Kondisi itu diakui Kepala UPT Terminal Mengwi I Gusti Bagus Mur-diarsa. Tak seperti di Terminal Ubung, Denpasar, Terminal Mengwi pada arus mudik Lebaran tahun ini relatif sepi. Meski begitu, aparat gabungan tetap bersiaga 24 jam di dalam terminal un-tuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. ‘’Sampai sekarang belum ada lonjakan penumpang, malah sejak H-5 dan H-4 itu sudah agak sepi. Sebab, kebanyakan arus mudik dari Terminal Ubung,’’ aku Kepala UPT Terminal Mengwi, I Gusti Bagus Murdiarsa.

Pihaknya menduga lonjakan pen-umpang justru pada saat arus balik Lebaran. Artinya, saat para pekerja dari luar Bali kembali ke tempat kerja masing-masing di kawasan Badung maupun Denpasar. Pengalaman tahun kemarin, arus balik mulai terasa ada peningkatan pada H+4. ‘’Kalau saya perkirakan, lima hari setelah Lebaran (H+4) mulai berdatangan arus balik,’’ ucapnya.

Walau pada arus mudik tidak menon-jol peningkatannya, namun Posko Lebaran tetap dijaga aparat keamanan bersiaga 24 jam. Di antaranya meliputi personel kepolisian, TNI, Dishubkom-info, Jasa Raharja, Kesehatan, Satpol PP, BPBD dan unsur terkait.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Badung K. Ngurah Sutharma sebelumnya mengakui, adanya dual-isme fungsi terminal yakni di Terminal Ubung dengan Mengwi, memberikan peluang bagi AKAP untuk berbuat curang. ‘’Perilaku itu harus ditindak tegas sehingga tidak merugikan angku-tan umum yang beroperasi di Terminal Mengwi,’’ ungkapnya.

Kondisi tersebut, katanya, memer-lukan tindakan tegas pemerintah. ‘’Artinya, sekarang ada dua kaki yang berpijak, ada di Ubung dan Mengwi. Kalau pemerintah tegas, tidak akan ada masalah. Tapi kalau masih seperti seka-rang modelnya, AKAP masih diloloskan ke Ubung, menurunkan penumpang di jalan, jelas akan mematikan kami,’’ keluhnya.

Dengan pengambilalihan Terminal Mengwi oleh pemerintah pusat, di-harapkan permasalahan yang dihadapi saat ini dapat teratasi. ‘’Mudah-muda-han saat diambil alih oleh pusat, Ter-minal Mengwi lebih baik lagi. Apalagi, masuknya Sarbagita ke terminal perlu diperhatikan juga agar sama-sama jalan,’’ harapnya seraya menyebutkan ada 70 unit kendaraan umum yang bergatung pada Terminal Mengwi. (kmb27)

Mangupura (Bali Post) –Libur panjang serangkaian perayaan Lebaran,

dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat dengan ber-ekreasi di sejumlah objek wisata, seperti Objek Wisata Alam Sangeh. Sejak pukul 09.00 wita, puluhan kend-araan roda dua maupun empat tampak memasuki objek wisata yang terletak di Jalan Raya Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung tersebut.

‘’Jumlah pengunjung ke sini (Sangeh) sejak dua hari lalu cukup ramai. Mereka yang ingin menyak-sikan satwa kera rata-rata mencapai 500 orang per hari. Dibandingkan hari-hari biasa, hanya mencapai 200 orang,’’ kata Ketua Pengelola Objek Wisata Alam Sangeh Made Sumoho, Kamis (7/7) kemarin.

Selain masyarakat lokal, katanya, sejumlah bus pari-wisata yang mengangkut ratusan wisatawan domestik juga mengunjungi objek wisata yang telah dikenal hingga ke mancanegara ini. ‘’Saya amati, sejak dua hari lalu memang yang datang kebanyakan masyarakat Cina dari Jakarta. Kalau asing ada sekita 150 orang setiap harinya, mereka dari Amerika dan Eropa,’’ jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya akses jalan tembus ke Bedugul, juga membawa pengaruh ramainya kunjungan. Terlebih, penataan objek wisata Sangeh sudah sangat bagus dengan areal parkir yang luas. Pemasukan dari tiket masuk dialokasikan untuk pemeliharaan satwa monyet dan pemeliharaan kebersihan di sekitar Sangeh. ‘’Malah sekarang kami berencana membuat track menuju sungai, karena ada banyak permintaan wisatawan yang melakukan yoga di dekat sungai,’’ sebutnya.

Dia mengakui, dulu ada kesan tidak aman jika berkunjung ke Sangeh karena monyet sering meng-gigit pengunjung. Namun sekarang, kesan itu tidak ada lagi karena sudah ada petugas sebanyak 17 orang, khusus yang bertanggung jawab terkait keselamatan pengunjung.

Objek wisata Sangeh sempat dihilangkan dari paket tur oleh agen perjalanan lantaran pengelo-lanya dinilai kurang memberi jaminan kenyamanan. Namun belakangan, mereka mulai memasukkan kembali objek wisata alam tersebut ke dalam paket turnya. (kmb27)

‘’Anggota Resmob sedang di-fokuskan pengamanan di Kuta. Biasanya setelah Lebaran kun-jungan turis ke Kuta membe-ludak. Tapi, kami atur strategi agar penyelidikan kasus itu (geng motor - red) tetap jalan,’’ tegas Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard, Kamis (7/7) kemarin.

Hingga saat ini, katanya, ha-sil penyelidikan belum ada titik terang terkait pelaku. Namun, upaya pelacakan terus dilaku-kan dan diharapkan akan ter-

ungkap dari keterangan saksi-saksi. Penyidik telah memer-iksa saksi-saksi, di antaranya teman-teman korban, warga di sekitar TKP dan saksi lain yang ada hubungannya dengan tindak pidana tersebut.

‘ ’Untuk sementara, kita masih proses identif ikasi (pelaku - red). Untuk motifnya, diduga spontanitas tetapi men-garah ke anarkis dan harus kita usut tuntas agar tidak berkem-bang,’’ ujar mantan Kapolsek Kuta Utara ini.

Sementara itu, Kapolsek Denpasar T imur Kompol Gede Redastra mengatakan, pihaknya masih memeriksa saksi-saksi dan mengumpul-kan informasi di sekitar TKP. Proses penyelidikan sedang berlangsung dan ia berharap bagi warga yang melihat keja-dian itu segera menginformasi-kan ke Polsek.

‘’Anggota kami sedang beker-ja di lapangan. Mudah-mudah-an cepat terungkap,’’ ujarnya.

Sebelumnya, aksi gerombolan

orang diduga geng motor se-makin meresahkan masyarakat, bahkan anarkis. Selain menge-royok Kadek Parta (21) dan Gede Adi Gunawan (20) di Jalan Pa-dang Luwih, Kuta Utara, kasus serupa juga terjadi di Denpasar dan korbannya pelajar serta ma-hasiswa. Jumlah semua korban tujuh orang dan tiga dirawat intensif di rumah sakit.

Kadek Pande Dwipayana (16) dan I Gusti Agung Gede Ari Krisna (19) dikeroyok di simpang Jalan Raya Puputan-Jalan Tukad Balian, Renon, Senin (4/7) lalu. Sedangkan di Jalan Semilajati, Denpasar, Minggu (3/7) lalu, korbannya tiga orang yaitu Kadek Yudha Cahyadi Putra alias Yudha,

Kadek Krisna alias Wewek dan Boby Widiantara alias Boby. Untuk menangani geng motor yang kian meresahkan dan anarkis ini, pihak TNI siap membantu kepolisian. Bahkan, Dandim 1611/Badung Letkol CZI. M. Leo Pola Ardiansa mengaku prihatin. Ia pun tidak ingin kejadian di Bandung, Jawa Barat (prajurit Kopassus dibunuh geng motor) terjadi di Bali. ‘’Jika diminta bantu-an oleh kepolisian, kami siap menindak geng motor anarkis. Tujuannya supaya tidak makin parah. Enggak ada kompromi. Kalau diimbau secara baik-baik tidak bisa, ya… kita akan tindak tegas,’’ tegas Letkol Leo, belum lama ini. (kmb36)

Mangupura (Bali Post) -Setelah ditetapkan sebagai tersangka, oknum

anggota Intelkam Polda Bali Bripda DAS (21) disel terpisah dengan Bripda EP (22). Tujuannya, supaya mereka tidak bisa koordinasi terkait ka-sus yang sedang dihadapi itu. Apalagi, perbuatan mereka itu mencoreng citra Polda Bali.

Menurut Kabid Propam Polda Bali Kombes Beny Arjanto, Kamis (7/7) kemarin, dalam ka-sus tersebut, penyidik Dit. Reskrimum berhak melakukan penahanan. Sedangkan terkait dug-aan pelanggaran disiplin, Bid. Propam tidak bisa melakukan penahanan. ‘’Selesai sidang disiplin, baru Bid. Propam bisa melakukan penahanan. Saat ini yang bersangkutan ditahan dalam kasus pidana umum,’’ tegasnya.

Saat ini, lanjut Beny, kedua tersangka men-gakui perbuatannya. Selain itu, dikuatkan dengan saksi-saksi. ‘’Saya rasa penyidik sudah mengantongi minimal dua alat bukti sehingga melakukan penahanan,’ ujar mantan Kapolres Buleleng ini.

Mengantisipasi kasus serupa tidak terulang lagi, Beny mengimbau masyarakat supaya tidak takut melapor. Jika ada oknum polisi yang melakukan pemerasan atau tindak pidana lain, secepatnya dilaporkan dan akan ditindaklanjuti jajaran Bid. Propam. ‘’Tetapi jangan sampai fitnah, harus ada fakta atau bukti, pasti kita atensi,’’ ungkap perwira melati tiga di pundak ini.

Seperti diberitakan, penyidit Direktorat Reskrimum Polda Bali memproses kasus du-gaan pemerasan yang dilakukan dua oknum anggota Direktorat Intelkam Polda, Bripda DAS dan Bripda EP. Dari alat bukti yang dikumpul-kan, penyidik menetapkan kedua oknum polisi itu sebagai tersangka dan langsung ditahan. Mereka ditangkap karena diduga melakukan pemerasan terhadap pelaku kasus narkoba yang diamankan di seputaran Circle-K di Jalan Teuku Umar, Denpasar Barat. Gl yang diduga pengedar ganja ditangkap saat berada di dalam mobil X-Over bersama dua temannya, Mk dan Sw. Hasil negosiasi, diduga pelaku minta Rp 70 juta pada mereka, tetapi disanggupi Rp 40 juta. Setelah deal, Mk diajak menarik uang di ATM BCA Jalan Teuku Umar Barat Rp 5,8 juta sebagai uang muka. (kmb36)

MEMASTIKAN pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung tidak berhenti saat cuti bersama, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Senin (4/7) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada Badung. Dalam sidak tersebut, Wabup asal Pecatu, Kuta Selatan ini mengun-jungi sejumlah ruangan emergency di rumah sakit tersebut. Ketika baru sampai di lobi rumah sakit, Suiasa diterima langsung oleh Dirut RSUD Mangusada Badung dr. Agus Bintang Suryadhi dan se-jumlah pejabat di RSUD termegah di Badung tersebut.

Wabub Suiasa mengatakan, kedatangannya ke rumah sakit pemerintah ini untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarat Kabupaten Badung tidak ikut terganggu dalam adanya cuti ber-sama ini. ‘’Hal ini dilakukan demi terpenuhi dan terjaganya kondisi masyarakat yang membutuhkan perawatan dan pelayanan. Setelah saya kunjungi, pelayanan di RSUD Mangusada tetap berjalan normal. Saya berterima kasih kepada para pegawai, tenaga medis, perawat, bi-dan dan para dokter yang berkenan melaksanakan tugas di hari libur ini. Semoga masyarakat sehat dan sejahtera selalu,’’ ujarnya.

Setelah mengunjungi dan meli-hat situasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Mangusada, Suiasa juga mengunjungi Public Safety Center (PSC) 119 RSUD Man-

gusada. Pada kesempatan tersebut, Wabup Suiasa mendapatkan pen-jelasan terkait PSC 119 dari Agus Bintang Suryadhi dan melihat se-cara langsung aplikasi penanganan kegawatdaruratan yang terhubung dengan Kemenkes RI serta ke selu-ruh jaringan PSC di Indonesia.

Dalam kunjungannya meninjau PSC 119 RSUD Mangusada, Wabup Suiasa mengatakan, adanya PSC

119 RSUD Mangusada ini berarti telah mendukung program pe-merintah untuk ikut mewujudkan Smart City di Kabupaten Badung. ‘’Hal ini perlu disosialisasikan ke masyarakat agar masyarakat tahu kita juga punya pelayanan seperti saat ini dan masyaratkan pun se-makin mudah dalam menjangkau pelayanan rumah sakit milik pe-merintah,’’ ungkapnya. (ad149)

Ditargetkan, KUA dan PPAS 2017 Rampung 29 Juli

Terminal Mengwi Antisipasi Arus Balik

Buru Geng Motor Anarkis

Polresta Intensifkan Pemeriksaan Saksi

Mangupura (Bali Post) -Walau pihak kepolisian saat ini fokus pada pengamanan Lebaran dan antisipasi aksi

teroris, penyelidikan kasus pengeroyokan yang pelakunya diduga geng motor terus dilakukan tim Resmob Polresta Denpasar. Hingga saat ini, pemeriksaan saksi-saksi diintensifkan untuk melacak pelaku.

Baki Post/kmb23PANTAI PANDAWA - Sejumlah wisatawan bermain kano di kawasan Pantai Pandawa, Kuta Selatan, Kamis (7/7) kemarin. Libur Lebaran dan juga cuti bersama, sejumlah objek wisata di Bali ramai di-kunjungi wisatawan utamanya wisatawan domestik.

Dua Oknum Polisi Diduga Memeras Disel Terpisah

PELAYANAN - Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa didampingi Dirut RSUD Mangusada Badung Agus Bintang Suryadhi saat meninjau pelayanan IGD RSUD Mangusada saat libur cuti bersama.

Pastikan Masyarakat Peroleh Pelayanan Kesehatan

Wabup Suiasa Sidak RSUD Mangusada

Ratusan Wisatawan Padati Sangeh

Page 4: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

Jumat Wage, 8 Juli 2016info seremoniAL4

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Amlapura (Bali Post) –Liburan beberapa hari terkait

Idul Fitri, sejumlah objek wisata di Karangasem diserbu pengunjung. Seperti tampak di Taman Tirta-gangga, objek wisata Taman Soeka-sada Oejoeng (TSO) dan Besakih.

Dari pantauan di Tirtagangga dan TSO, Kamis (7/7) kemarin, pengunjung didominasi wisatawan lokal dari luar Karangasem seperti Denpasar. Jumlahnya mencapai ra-tusan orang. Namun, karena kedua objek itu sudah terkenal dan menjadi kunjun-gan wisatawan man-canegara, pengunjung kalangan turis asing juga banyak.

Para penjaga objek wisata setempat men-gatakan, sejak dua hari lalu diakui ada peningkatan jumlah pengunjung yang sig-nifikan. Kunjungan tiap hari mencapai lebih dari 300 orang. Peningkatan kun-jungan tak sampai menyebabkan kemac-etan. Namun untuk di Tirtagangga, tem-pat parkir yang ter-batas menyebabkan sebagian kendaraan pengunjung harus parkir di badan jalan. Sementara itu, petu-gas polisi melakukan penjagaan.

Sekretaris Disbudpar Karan-gasem Made Sosiawan menga-takan, pihak pengelola objek wisata sudah melakukan antipasi terhadap peningkatan kunjun-gan wisatawan. Pasalnya, sudah rutin setiap liburan, jumlah pen-gunjung dipastikan meningkat signifikan.

Sementara dari pantauan, ada tiga objek wisata yakni Taman Tirtagangga, TSO dan Besakih yang

ramai pengunjung. Sejumlah objek wisata pantai juga ramai dikun-jungi, namun tidak seramai di tiga objek wisata terkenal itu. Di rumah pohon di Batudawa Kaja, Desa Tulamben juga terjadi peningkatan pengunjung, terutama Rabu (6/7) dan Kamis (7/7) kemarin. Seperti di objek wisata lainnya, kunjun-gan ke rumah pohon juga didomi-nasi wisatawan lokal. (013)

FAKULTAS Teknik Universitas Warmadewa (FT Unwar) Denpasar dikenal sebagai fakultas yang kon-sisten dan kontinu menyelanggara-kan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara seimbang dan berkualitas. Program pengabdian masyarakat-nya dikenal pro-rakyat atau meny-entuh kepentingan rakyat banyak. Bahkan, program pengabdian masyarakat FT Unwar tak hanya di Bali melainkan juga di luar Bali.

Sebanyak 46 dosen dan ma-hasiswa FT Unwar mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 3 - 5 Juli 2016. Program pengabdian kepada masyarakat dipusatkan di Pura Penataran Agung Rinjani.

Saat itu, Dekan FT Unwar Prof. Dr. I Wayan Runa, M.T. bersama dosen dan mahasiswa melakukan penanaman pohon. Penanaman po-hon ini merupakan bentuk kepedu-lian FT Unwar terhadap kondisi lingkungan yang mengalami degra-dasi akibat ulah manusia.

Menurut Dekan FT Unwar Prof. I Wayan Runa, kegiatan pengab-dian kepada masyarakat ini meru-pakan kegiatan rutin tahunan FT Unwar sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan juga bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang akhir-akhir ini mengalami penurunan. Kegiatan pengabdian ini juga dirangkaikan dengan tirtayatra FT Unwar yang dilaksanakan di Lom-

bok mulai tanggal 3 - 5 Juli 2016.Bagi dia, kawasan Gunung Rinjani

selain sebagai kawasan suci juga ka-wasan lindung. Gunung Rinjani ini tak bisa dilepaskan dari umat Hindu di Bali. Makanya, dia setuju kawasan ini harus terus terjaga kesucian dan kelestarian alamnya. Untuk itu, kelu-arga besar FT Unwar Denpasar men-jadikan kawasan Gunung Rinjani ini sebagai sasaran program pengabdian masyarakat.

Selain melaksanakan penana-man pohon, dosen dan mahasiswa FT Unwar juga melaksanakan aksi bersih-bersih dan memberi-kan bantuan berupa punia dan jeding kepada pengurus Pura Penataran Agung Rinjani dalam rangka peningkatan pembangunan kawasan pura. Di program ini, dia memperoleh banyak manfaat yakni manfaat akademik yakni belajar soal penyebab kerusakan lingkun-gan, manfaat sosial edukatif yakni peduli dengan lingkungan dan langsung beraksi menanam pohon serta manfaat spiritual yakni mat-irtayatra ke sejumlah pura.

Sebanyak tujuh pura yang men-jadi kunjungan dalam kegiatan tir-tayatra antara lain Pura Suranadi, Taman Narmada, Lingsar, Gunung Pengsong, Batu Bolong, Kapurusan dan Penataran Agung Rinjani. Den-gan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat dan tirtayatra di Lombok, Wayan Runa berharap mampu memberikan sumbangsih terhadap peningkatan kondisi ling-kungan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta meningkatkan sradha bhakti kepada Tuhan. (ad220)

SMK Dwijendra Denpasar mulai ta-hun ajaran baru ini sudah menempati gedung baru. Gedung baru berlantai tiga di-pelaspas alit, Kamis (7/7) kemarin, di-puput Jero Mangku Eri Suardana diikuti semua guru dan karyawan SMK Dwijen-dra Denpasar.

Acara juga dihadiri Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar M.S. Chandra Jaya bersama Sekretaris Ir. I Wayan Abdi Negara, M.Si., Bendara Luh Beji, B.A., Pembina dr. Ketut Karlota dan Penga-was I Made Karmajaya, S.Si. dan Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. Usai melakukan persembahyan-gan bersama, para pengurus yayasan langsung meninjau fasilitas gedung dan rencana pembangunan ke depan.

Kepala SMK Dwijendra Denpasar I Ketut Widia, M.Si. melaporkan, gedung baru berlantai tiga ini dilengkapi 30 ru-angan, terdiri dari 23 ruang belajar, ruang guru, administrasi, perpustakaan dan sejumlah lab. Gedung ini berdiri di atas lahan 25 are berada di Jalan Suradipa, Peguyangan. Biaya pembangunan dan kelengkapan fasilititas ruangan dan lab diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 11 miliar.

Dia mengharapkan pembangunan gedung dan fisik sudah tuntas tahun ini sehingga bisa diadakan upacara pamelas-pas agung, macaru dan mendem padag-ingan. Makanya, upacara pamelapas kali ini tingkatannya alit agar semua sarana gedung bisa dimanfaatkan.

Widia menambahkan, yang membuat dirinya bahagai karena pada tahun aja-ran baru di gedung baru ini jumlah siswa barunya meningkat tajam. Tahun ini, SMK Dwijendra menerima empat kelas siswa baru masing-masing untuk tiga jurusn yakni Akuntansi, Teknik Jaringan dan yang terbaru Jasa Boga. Dengan demikian, semua siswa kelas I, II dan III SMK Dwijendra akan masuk pagi.

Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Den-pasar M.S. Chandra Jaya tampak terse-nyum manis karena target pembangunan gedung baru SMK Dwijendra Denpasar di Jl. Suradipa, Peguyangan sesuai rencana. Tinggal sekarang gedung ini dilengkapi dengan pertamanan, kolam yang sejuk dan lapangan basket.

Dia menegaskan, yayasan terus men-

DALAM rangka mengisi kegia-tan liburan awal tahun pelajaran 2016/2017, Gema INTI Bali bek-erja sama dengan Yunan Over-seas Cultural & Education Center menggelar Festival Budaya di Sekolah CHIS Denpasar. Festival Budaya yang digelar selama enam hari dari tanggal 1 - 7 Juli ini didukung oleh PINTI Bali, Gema INTI Bali, Konsulat Jenderal RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan Sekolah CHIS Denpasar.

Kegiatan yang merupakan pertukaran budaya ini diikuti oleh 40 peserta dari siswa-siswi SD, SMP dan SMA CHIS serta beberapa sekolah lainnya yang ada di Kota Denpasar. Adapun kegiatan yang dilaksanakan me-liputi tiga aktivitas yaitu kungfu, menyanyi dan menari.

Menurut Dra. Maria Hari Suryawati, M.Pd. yang mewakili Ketua Yayasan Sekolah CHIS, pertukaran budaya ini merupa-kan kegiatan pertama dengan tujuan untuk mengenalkan bu-daya Yunan, mempraktikkan dan mementaskannya. Pada kegiatan ini, seluruh peserta belajar sesuai dengan jenis aktivitas yang dipi-lihnya. Untuk memperlihatkan hasil belajarnya selama enam hari, seluruh peserta mementas-kannya pada acara seremonial penutupan kegiatan, Rabu (6/7).

Sejak awal berdiri, Sekolah CHIS Denpasar sudah bekerja sama dengan pemerintah RRT terutama dalam pengadaan ten-aga pengajar maupun kurikulum pembelajaran. Untuk ke depan, pihaknya berharap agar kegiatan ini bisa diagendakan seiring den-gan kalender pendidikan, supaya

bisa diikuti oleh lebih banyak siswa. ‘’Kami berharap kerja sama ini bisa terus dilaksanakan secara rutin. Selain itu, juga agar bisa diagendakan sesuai dengan kalender pendidikan,’’ harapnya.

Sekretaris Gema INTI Bali Surya Perbawa Untung pada kesempatan itu menambahkan, kegiatan ini merupakan program original yang diinisiasi oleh gen-erasi muda Indonesia bekerja sama dengan Konsulat Jenderal RRT. Pengenalan adat budaya luar, menurutnya, bisa membuat generasi muda menjadi pribadi-pribadi yang lebih besar. Jika kita tidak bisa menghargai adat dan budaya kita sendiri, maka kita juga tidak bisa menghargai bu-

daya orang lain. ‘’Kami berharap kepada siswa-siswi CHIS, generasi muda Indonesia untuk dapat terus menjadi pemimpin-pemimpin tangguh sehingga menjadi gen-erasi muda Indonesia yang dapat diandalkan,’’ katanya.

Wakil Konsulat RRT Dong Zhe yang hadir pada seremonial penutupan festival budaya ini me-nyampaikan terima kasih kepada rombongan dari Yunan yang su-dah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pelatihan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa nantinya lebih menge-nal budaya Tiongkok dengan baik. ‘’Semoga pada masa mendatang bisa belajar lebih banyak budaya Tiongkok,’’ katanya. (ad221)

FT Unwar Gelar Pengabdian Masyarakat di Lombok

Tanam Pohon dan Tirtayatra di Tujuh Pura

PUNIA - Dekan FT Unwar Prof. Wayan Runa saat menyerahkan punia kepada pemangku Pura Penataran Agung Rinjani saat melakukan pengabdian dan tirtayatra ke Lombok.

Isi Kegiatan Liburan

Gema INTI Bali Bersama Sekolah CHIS Gelar Festival Budaya

FESTIVAL BUDAYA - Sejumlah siswa membawakan tarian dari Yunan pada seremonial penutupan festival budaya di Sekolah CHIS Denpasar, Rabu (6/7).

SMK Dwijendra Denpasar Tempati Gedung Baru Senilai Rp 11 M di Peguyangan

Tahun Ini Terima Empat Kelas Siswa Baru

GEDUNG BARU - Ketua Yayasan Dwijendra M.S. Chan-dra Jaya bersama pengurus, Rektor Putu Dyatmikawati dan Kasek Ketut Widia di sela-sela upacara pamelaspas alit gedung baru SMK Dwijendra di Peguyangan.

dukung program pengembangan SMK Dwijendra Denpasar untuk memberi akses seluas-luasnya bagi masyarakat Peguy-angan mendapatkan pendidikan yang bermutu dan berkuali-tas. Bagi dia, respons masyarakat Peguyangan dan sekitarnya terhadap sekolah ini sudah sangat luar biasa. Ini dibuktikan jumlah siswa barunya mencapai empat kelas. Ini merupakan tantangan bagi SMK Dwijendra Denpasar dan yayasan untuk memberi pelayanan terbaik dan berkualitas guna mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.

Kebanggaan kedua, katanya, keberadaan SMK Dwijendra ini ikut memberi dampak ekonomis bagi warga sekitar, baik dengan cara membuka usaha baru maupun dengan men-gontrakkan rumah. Secara umum, katanya, perekonomian kawasan ini akan makin cepat mengalami kemajuan.

Sekretaris Yayasan Ir. Wayan Abdinegara, M.Si. menambah-kan, SMK Dwijendra terbukti sukses menyiapkan lulusan yang siap kerja. Ini dibuktikan semua lulusan SMK Dwiendra yang tamat tahun ini sudah bekerja alias tidak menganggur. Untuk itu, dia harapkan sejumlah event dipusatkan di lokasi baru ini untuk memperkenalkan eksistensi SMK Dwijendra. (ad219)

IHDN Denpasar sukses me-mukau penonton Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 di Panggung Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Kamis (7/7) malam. Sekaa Gong Ratna Saraswati di kampus bernapaskan Hindu ini menjadi Duta Provinsi Bali dalam Parade Gong Kebyar Dewasa berhadapan dengan Sekaa Gong Kebyar Duta Kabupaten Bangli.

Ada empat garapan yang dita-mpilkan, melibatkan 150 maha-siswa S-1 hingga S-3 serta alumni IHDN. ‘’Kita sudah persiapan intensif untuk garapan ini dari Januari. Untuk ajang bergengsi PKB, ini baru pertama kalinya, tetapi untuk Mahalango kita juga sering tampil dan tim ini juga dua tahun yang lalu sempat mewakili Indonesia untuk festival di Bulgaria, Eropa,’’ ujar Ketua Sekaa Gong Kebyar IHDN I Gusti Ngurah Pertu Agung.

Menurut Pertu, tiga dari empat garapan merupakan ciptaan baru. Masing-masing tabuh dua lelam-batan Mungkah Lawang ciptaan I Wayan Darya, tari kreasi Sangara Bumi dengan penata tari I Wayan Juana Adi Saputra serta fragmen-tari Katundung Dewi Sita dengan penata tari I Wayan Juana Adi Saputra dan Dewa Ketut Wis-nawa serta penata tabuh I Wayan Darya dan I Wayan Deddy Su-mantra. ‘’Garapan yang sekarang adalah 80 persen baru, kecuali satu tari yang diwajibkan oleh panitia provinsi yakni tari kreasi Gurnita Wira Rebana. Tari ini merupakan garapan dari Festival Tari Baris tahun 1982. Jadi kita tampilkan kembali dengan warna aslinya,’’ jelasnya.

Pertu menambahkan, seluruh garapan merujuk pada tema Karang Awak yang diartikan

sebagai mengisi diri berkualitas dalam kesederhanaan.

Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si. mengatakan, Karang Awak dalam geguritan Salampah Laku karya Ida Pedanda Made Sidemen sebet-ulnya berangkat dari kekhawati-ran tentang bagaimana kondisi masyarakat modern sekarang. Masyarakat banyak sekali kehil-angan momentum dan jati diri ke-tika tidak mampu meraih sesuatu yang dianggap modern itu. ‘’Oleh karena itu, satu-satunya jalan bagi Ida adalah bagaimana kita membangun kualitas diri melalui karang awak ini, karang awake tandurin, begitu sebenarnya. Jadi kita memperkuat jati diri, dari kualitas diri itu kita bisa mem-bangun meritokrasi,’’ ujarnya.

Duija menambahkan, kon-sep sederhana tetapi memiliki kualitas yang sangat luar biasa itulah yang kemudian dimaknai IHDN dalam pementasan gong kebyar. Pihaknya mewanti-wanti agar tidak perlu terlalu banyak properti, tetapi kualitas garapan ini yang paling penting dimaknai sebagai jabaran dari tema Karang Awak. ‘’Strukturnya ada, esteti-kanya ada dan bagaimana kita

memaknai bahwa garapan ini adalah sesuatu yang holistik dalam konsep bagaimana kita menuangkan tatwanya dalam aspek spiritual, kemudian dari aspek material kita menggunakan instrumen secukupnya dan juga dari aspek estetikanya kita me-menuhi persyaratan,’’ jelasnya.

Menurut Duija, IHDN sebetul-nya menjabarkan tiga visi yakni visi agama, visi pengetahuan dan visi budaya. Jadi, IHDN telah mengimplementasikan bagaimana memperkokoh dan mempertahankan agama dan kebudayaan Bali dalam aspek yang substansif. Tidak hanya berbicara soal estetika, tetapi juga membangun spirit estetika itu sehingga memiliki payung yang jelas. ‘’Harapan kita bahwa belajar di IHDN itu tidak hanya belajar agama, tetapi kita juga belajar ilmu pengetahuan. Juga yang penting adalah IHDN terde-pan dalam mengawal bagaimana peradaban dan kebudayaan Bali ini bisa tidak kehilangan spirit, tidak kehilangan roh, tetapi jus-tru memperkokoh roh itu sendiri, sehingga kebudayaan ini tidak cepat terkikis oleh modernisasi,’’ tandasnya. (ad150)

IHDN Ikuti Parade Gong Kebyar DewasaBerkualitas dalam Kesederhanaan

Liburan, Sejumlah Objek Wisata Diserbu Pengunjung

MEMUKAU - Penampilan seniman-seniman IHDN Denpasar yang memukau penonton PKB ke-38, Kamis (7/7) kemarin.

AKTIVITAS

SEREMONIAL

PROFILE

CERITA

SUKSES

BRANDING

DISINI

Page 5: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

DAERAHJumat Wage, 8 Juli 2016 5

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Bali Post (Bali Post) -Hari raya Lebaran men-

jadi momen istimewa bagi masyarakat adat suku Using di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Pada H+1 Lebaran, Kamis (7/7) kemarin, mereka mengge-lar ritual barong ider bumi. Tradisi turun-temurun ini bertujuan menolak balak atau pagebluk.

Upacara barong ider bumi diawali dengan arak-arakan barong khas Using, sekitar pukul 14.00 WIB. Selama arak-arakan, tokoh adat me-nyebar beras kuning berisi uang logam. Sesaji ini sebagai simbol kemakmuran. Selama arak-arakan, lebih dari enam barong turun ke jalan. Mer-eka menari diiringi gemelan khas suku Using. Di belakang barong, barisan sesepuh adat membawa sejumlah sesaji.

Iring-iringan ini melintasi jalan protokol desa, lalu ber-henti di perbatasan di desa bagian barat dan timur. Di tempat ini digelar ritual. Deretan buah pisang dipajang di pinggir jalan. Buah ini juga simbol kemakmuran. Ritual diakhiri dengan selamatan nasi tumpeng di sepanjang jalan. Warga setempat duduk rapi sambil menghadap tumpeng masing-masing.

S e t e l a h t o k o h a d a t memimpin doa, tumpeng disantap beramai-ramai. Tak hanya warga setempat, se-jumlah wisatawan juga ikut menyatap tumpeng tersebut. Tumpeng yang dibuat warga Desa Kemiren ini lauknya sedikit berbeda. Mereka me-nyebutnya pecel pitik. Ba-hannya, ayam kampung panggang, dicampur parutan kelapa dibakar. Rasanya gurih, bercampur pedasnya sambal.

Tokoh adat Kemiren, Serad (76), menuturkan ritual bar-ong ider bumi adalah warisan leluhur. Menurut sejarah, dahulu ketika Desa Kemiren muncul, warga setempat terserang pagebluk alias wa-bah penyakit. Banyak warga mati mendadak. Akhirnya, sesepuh desa mendapatkan wangsit agar menggelar ritual barong ider bumi. ‘’Sejak saat itulah pagebluk hilang. Kar-ena itu, sampai sekarang ritual ini terus dilaksanakan,’’

katanya. Pria ini menjelaskan, tra-

disi ini selalu digelar setiap H+1 Lebaran. Berdasarkan sejarah, ritual ini sudah ada sejak 500 tahun lalu. Meski cukup kuno, warga setempat tak berani meninggalkan tra-disi tersebut. Ditambahkan, barong yang diarak berkelil-ing desa sebagai simbol meng-hilangkan pengaruh buruk bagi desa. Lalu, tumpeng pecel pitik bermakna kerja keras warga agar membuah-

kan hasil yang baik.‘’Kami tidak akan pernah

meninggalkan ritual ini. Se-bab, khawatir akan terjadi pagebluk, banyak penyakit dan gagal panen,’’ jelasnya.

Ritual ini juga masuk salah satu kalender pariwisata Pembak Banyuwangi. Ke-unikan tradisi ini menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun asing. Setiap tahun, sejumlah wisatawan selalu hadir mengikuti ritual ini. (kmb30)

Banyuwangi (Bali Post) -Lebaran tahun ini tak

bisa dirayakan oleh KN (35) asal Desa Singojuruh, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, dengan ten-ang. Pria ini dibekuk tim buser Polsek Srono, Banyu-wangi setelah membobol brankas gudang distributor elpiji di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Pelaku berhasil menggasak dua laptop dan televisi. Sayang-nya, tiga pelaku lagi berha-sil kabur.

Kasus pembobolan ini ter-

ungkap berkat kerja keras polisi. Begitu mendapat lapo-ran, polisi langsung bergerak cepat. ‘’Begitu kejadian, Rabu (6/7) dini hari, kita langsung memburu pelaku. Hasilnya, satu pelaku kita tangkap be-berapa jam kemudian,’’ kata Kapolsek Srono AKP Ali Mas-duki, Kamis (7/7) kemarin.

Perwira ini menjelaskan, pelaku beraksi bersama ke-tiga temannya, sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka masuk dengan melompat pagar, lalu mencongkel jendela. Kondisi sepi, membuat pelaku dengan

mudah beraksi. Selain laptop, para pelaku berhasil mem-bongkar brankas berisi uang tunai Rp 120 juta. Kejadian ini diketahui pemilik gudang, Bambang Suhermanto (41), asal Desa Rejoagung, Keca-matan Srono saat hendak membuka gudang.

‘’Hasil olah TKP, kita me-nemukan indikasi identitas pelaku. Akhirnya kita kem-bangkan, dan pelaku berhasil ditangkap,’’ kata Kapolsek.

Dari tangan pelaku, be-berapa barang bukti masih ditemukan utuh. Dari keja-

dian ini, korban mengalami kerugian hingga Rp 140 juta. Kini, polisi masih memburu ketiga pelaku lain. Penyidik juga terus mengembangkan kasus ini, terutama mem-bongkar jaringan penadah aksi pencurian tersebut.

Selain barang curian, polisi mengamankan alat yang digu-nakan pelaku untuk beraksi. Menurut Kapolsek, pelaku nekat beraksi memanfaatkan momen malam Lebaran, seh-ingga pemilik gudang pulang ke rumahnya. Kondisi gudang juga sepi. (kmb30)

PANTAI menjadi favorit warga Banyuwangi mengisi libur Lebaran. Salah satu yang menjadi idola adalah jasa perahu wisata di pesi-sir Grand Watudodol, Desa Bangsring, Kecamatan Wong-sorejo. Seperti terlihat Kamis (7/7) kemarin. Wisata me-nyusuri Selat Bali diserbu wisatawan untuk menikmati keindahan laut.

Meski masih suasana Leb-aran, warga yang berkunjung ke pantai terlihat membe-ludak. Naik sekitar 100 pers-en dibandingkan hari biasa atau libur akhir pekan. Mer-eka kebanyakan mencari sua-sana pesisir dengan menaiki jasa perahu. Ombak Selat Bali yang sedikit mengganas tak menyurutkan niat para wisatawan lokal ini menaiki perahu.

Apalagi, tarif yang diban-drol sangat murah, hanya Rp 5.000 per orang. ‘’Kita hanya bayar Rp 5.000, lalu diajak menyusuri Selat Bali,’’ kata Dewi, wisatawan asal Malang, Jatim. Dia bersama keluarga sengaja mampir ke pesisir di utara Banyuwangi tersebut untuk menikmati panorama Selat Bali. Sebelum menaiki perahu, mereka menyantap hidangan sambil lesehan di bibir pantai.

Menurut Dewi, pesisir di barat Selat Bali ini sangat indah. Dari kejauhan, deretan kapal feri tampak berlayar, lalu hutan Pulau Menjan-gan terlihat menghijau. ‘’Ini baru pertama kali kami ke sini, ternyata sangat indah, udaranya juga tak terlalu panas,’’ jelasnya.

Hal senada diungkapkan Sujai, wisatawan asal Wong-orejo, Banyuwangi. Dia ber-sama keluarga mampir ke pesisir ini untuk melepas penat setelah berkeliling ke rumah saudara. ‘’Ini saatnya berkumpul, akhirnya kita pilih pantai,’’ jelasnya.

Menyusuri Selat Bali den-gan perahu, katanya, menjadi pengalaman yang unik. Sebab,

pemandangannya indah. Salah satu pengelola

perahu wisata, Rusdi, men-gatakan memasuki libur Lebaran, peminat jasa per-ahu wisatawa terus mem-beludak. Namun, karena cuaca tak bersahabat, jasa perahu baru dibuka setelah tengah hari.

‘’Saat pagi, ombaknya ga-nas. Berbahaya bagi pela-yaran,’’ jelasnya.

Selama berlayar, para wisatawan diwajibkan meng-gunakan jaket pelampung. Satu perahu juga dibatasi maksimal enam orang. Pen-gunjung diprediksi akan terus membeludak saat akhir pe-

kan nanti. Pemilik jasa per-ahu juga berancang-ancang menaikkan tarif menjadi Rp 10.000 per orang.

Sayangnya, tiket masuk ke wisata pantai Grand Watu-dodol ini dikeluhkan terlalu mahal, per orang ditarik Rp 10.000, belum tiket parkir kendaraan. (udi)

Bali Post/udiLIBUR LEBARAN - Anak-anak menikmati ombak di pesisir Grand Watudodol Banyu-wangi mengisi libur Lebaran, Kamis (7/7) kemarin.

Liburan, Grand Watudodol Diserbu Wisatawan

Pembobol Brankas Gudang Distributor Elpiji Dibekuk

Bali Postr/udi BARONG - Warga mengarak barong dalam ritual ider bumi di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Kamis (7/7) kemarin.

Usir ’’Pagebluk’’, Desa Kemiren Gelar Barong Ider Bumi

Penyebabnya bukan karena tak mampu menyusun karya tulis, namun justru karena

mereka belum mengantongi Surat Keputusan (SK) Jaba-tan Fungsional yang menjadi kewajiban Badan Kepegawa-ian Daerah (BKD). ‘’Ini tentu sangat memprihatinkan, se-bab pengawas sekolah me-megang peran penting,’’ ujar Kutha Parwata, Kamis (7/7) kemarin.

Untuk mengatasi per-masalahan ini, pihaknya akan segera menyusun agen-da kerja untuk membahas permasalahan yang dihadapi para pengawas sekolah di Bangli. Dalam kesempatan itu, Kutha Parwata juga me-minta data lengkap pengawas sekolah di Bangli kepada Kor-was Dikpora Bangli melalui Kadisdikpora Bangli Nyoman Suteja.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli Nyoman Suteja membenar-kan jika kenaikan pangkat para pengawas sekolah di Bangli masih terhambat be-lum dimilikinya SK Jaba-tan Fungsional. ‘’Kami telah berulang kali melakukan koordinasi dengan pihak BKD Bangli. Namun hingga saat ini, SK Jabatan Fungsional tersebut belum juga keluar,’’ ujarnya.

Suteja menambahkan, berbagai persyaratan yang diminta oleh BKD untuk penerbitan SK tersebut ses-ungguhnya sudah dipenuhi oleh para pengawas sekolah. ‘’Inilah yang tak bisa kami pahami. Jika di kabupaten lain menerbitan SK Jabatan Fungsional Pengawas seko-lah cukup lancar, namun di Bangli kok seperti ini,’’ tegas Suteja.

Koordinator Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Ka-

bupaten Bangli A.A. Ketut Jelantik, M.Pd. mengakui permasalahan SK Jabatan Fungsional bagi pengawas sekolah di Bangli menjadi penghambat utama tertun-danya kenaikan pangkat para pengawas. ‘’Persyaratan yang diminta sesungguhnya sudah terpenuhi, namun toh hingga saat ini SK Jafung tersebut belum terbit. Bahkan, saat ini kami juga dihadapkan dengan Sertifikat Calon Pengawas (Cawas), yang kemungkinan akan menjadi penghambat lain,’’ tegasnya.

Pihaknya berharap per-masalahan ini bisa dicarikan jalan keluar. Sebab, tertun-danya kenaikan pangkat para pengawas di Bangli akan berdampak kurang baik bagi motivasi kerja pengawas sekolah. ‘ ’Kami berharap instansi terkait ikut men-carikan solusi terbaik, seh-ingga nasib para pengawas di Bangli tak terobang-ambing,’’ harapnya. (kmb)

KEBAKARAN yang me-ludeskan Pasar Malam Banjar Kedaton, Denpasar, Jumat (1/7) lalu, berdampak pada sepinya aktivitas pedagang. Khususnya di area wantilan banjar yang tidak terkena rembetan api. Hanya tampak beberapa pedagang makanan dan aksesoris yang masih ber-tahan mencari nafkah di area itu. Sebagian besar pedagang lebih memilih untuk tidak berjualan lagi.

‘’Takut mereka, trauma. Jadi, mereka bukan disuruh berhenti, tetapi memang tidak melanjutkan berdagang,’’ ujar salah seorang pedagang di

areal Banjar Kedaton, Ahmad Yani, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Menurut Ahmad Yani, peda-gang yang tidak terkena imbas kebakaran sempat tidak mau berjualan setelah musibah itu terjadi. Namun, para pecalang meyakinkan agar mereka ber-dagang seperti biasa karena Pesta Kesenian Bali (PKB) belum selesai. ‘’Katanya be-lum bubar yang di Art Center, jadi bisa dilanjutkan. Saya ikut-ikutan juga. Tapi ada yang trauma, ada yang enggak enak jualan lagi karena temen-temennya jadi korban. Kalau yang kena kebakaran, banyak

yang enggak jualan karena habis modal,’’ tuturnya.

Ahmad Yani mengaku her-an, karena peristiwa kebakaran terjadi begitu cepat. Jangankan mengambil seluruh barang da-gangan, satu kodi pakaian saja tidak bisa diselamatkan. Selain itu, ada banyak pedagang yang tidur di stan menunggui dagangan mereka. Beruntung, mereka segera dibangunkan sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kendati saat ini sepi pedagang, lanjut pria asal Lumajang, Jawa Timur ini, tidak demikian dengan pembeli. Pasalnya, pihak banjar tetap membuka

areal tersebut untuk parkir pengunjung PKB.

Sementara itu, pihak banjar bersama sekaa teruna telah melakukan pembersihan di areal bekas kebakaran. Mer-eka utamanya membersihkan pecahan-pecahan kaca serta sisa-sisa kayu yang sekiranya bisa membahayakan. ‘’Seben-tar akan dilakukan pacaruan,’’ ujar prajuru Banjar Kedaton, Agung Anom. Setelah dilaku-kan upacara pacaruan, lanjut Agung, areal pasar malam akan dimanfaatkan untuk parkir saja. Hal tersebut di-lakukan supaya pelaksanaan PKB tetap lancar. (rin)

Negara (Bali Post) - Festival Ngotek Sahur di

Loloan diikuti puluhan kel-ompok. Festival ini digelar untuk memperebutkan Piala Kapolres Jembrana. Irama musik sahur atau ngotek ini dilombakan untuk kesekian kalinya. Alunan musik yang dibawakan guna memban-gunkan umat muslim hendak berpuasa.

Festival diawali patroli Polres Jembrana dengan di-sertai membawakan irama musik sahur, menggunakan alat rebana oleh anggota

polisi. 80 kelompok termasuk kategori anak-anak dan de-wasa, berkompetisi membu-nyikan irama sahur.

Pawai festival melintasi ar-eal kota Negara dan kembali ke Loloan Barat. Ragam paka-ian, penampilan dan kreasi musik ditunjukkan peserta. Festival dihadiri Waka Polres Jembrana Kompol A.A. Rai Laba serta Staf Ahli Pemkab Jembrana Putu Cahyadi.

Ngotek ini biasanya hanya dilakukan di saat bulan Ra-madan. Ngotek lebih sering dilakukan anak-anak dan

dan kalangan remaja. Alat yang digunakan meliputi kentongan, botol minuman mineral ukuran besar, jeriken dan rebana.

Ketua Festival Musik Sa-hur Khalid Asauri mengata-kan dari 80 kelompok yang mengikuti, terdiri 35 kat-egori anak-anak dan sisanya dewasa. Festival ini mem-perebutkan Piala Kapolres Jembrana. Dari penilaian, menurutnya, terkait nada atau irama, suara atau bunyi serta kerapian atau keser-agaman. (kmb26)

Bali Post/oloFESTIVAL – Puluhan kelompok mengikuti Festival Ngotek Sahur untuk mempere-butkan Piala Kapolres Jembrana.

Perebutkan Piala Kapolres

Festival Ngotek Sahur Diikuti 80 Kelompok

Pascakebakaran di Area PKB

Trauma, Pedagang Tak Berjualan Lagi

Tak Kantongi SK Jabatan Fungsional

Pengawas Sekolah Tak Bisa Naik PengkatBangli (Bali Post) -

Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata mengaku prihatin dengan nasib pengawas sekolah di Bangli. Pasalnya, di tengah beban berat yang diembannya, kenaikan pangkat mereka masih ter-hambat.

NM Kutha Parwata

Page 6: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

OPINI6 Jumat Wage, 8 Juli 2016

WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Dira Arsana Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra Anggota Redaksi Denpasar: Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Sury-awan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Sosiawan, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, . Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat:

P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.

Memburu DanaInfrastruktur

PENGAMPUNAN pajak kini menjadi salah satu tero-bosan dalam menyediakan dana pembangunan. Langkah ini, walaupun telah mendapat persetujuan DPR-RI, da-lam bentuk UU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty, namun rakyat di negeri ini belum banyak yang paham. Pemahaman paling umum adalah pengampunan pajak adalah negara memberikan pengampunan kepada para pengemplang pajak. Pemahaman lainnya adalah negara memberikan ruang kepada pemilik modal untuk menarik uangnya di luar negeri lalu dibawa ke dalam negeri tanpa pengenaan pajak.

Ini baru dua asumsi publik. Namun, di sisi lain ada juga pemahaman bahwa langkah ini adalah cara instan untuk mendapat dana segar untuk menutupi kekurangan anggaran belanja negara. Terlebih, kini dana segar untuk pembangunan infrastruktur belum tertutupi dari peng-umpulan pajak. Realisasi target pajak yang terkumpul meleset. Ekonomi yang lesu menjadi pemicu tak terca-painya target pajak.

Namun, patut juga dipahami publik selama ini pajak diakui sebagai sumber kehidupan dan pundi-pundi keuangan bagi negara. Dengan pajak negara mem-biayai pelaksanaan pembangunan bagi masyarakat. Dengan penghasilan pajak yang begitu besar tentu kita sebagai rakyat punya angan-angan dapat hidup dengan penyediaan jasa layanan pemerintah yang nyaman dan kesejahteraan yang tercukupi bukan? Namun, dengan konsep yang seideal mungkin tersebut kita harus bangun dari mimpi dan melihat kenyataan pahitnya hidup di negeri pajak ini. Faktanya, hingga kini pembiayaan pembangu-nan dari pajak belum membuat rakyat dari negeri ini mera-sakan dampak pembangunan yang adil. Pembangunan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Itu baru pengelolaan pajak dalam konteks pembangunan.

Fakta bahwa pengelolaan dan pemungutan pajak banyak penyimpangan juga patut menjadi catatan buruk di negeri ini. Korupsi Gayus Tambunan, yang membuat Ditjen Pajak mendapat sorotan negatif juga harus dibena-hi. Kasus penggelapan pajak oleh orang pajak itu sendiri juga harus dibenahi dengan melakukan pembenahan tata kelola. Jadi, pengelolaan pajak tak mesti hanya me-nambah objek pajak dan aturan main, tetapi membangun kejujuran pengumpul pajak juga harus dilakukan. Selama ini upaya–upaya persuasif dalam penarikan pajak negara juga belum begitu optimal. Di negeri ini ternyata masih ada banyak pengusaha yang menunggak pajak. Masalah ini malah menjadi kasus menahun.

Kini, ketika pemerintah dengan sigap menaikkan tarif pajak atau dengan memperluas jangkauan objek pajak, tentu kita melakukan apresiasi. Terobosan pemerintah ini tetap harus didukung sepanjang orientasinya untuk pemerataan pembangunan infrastruktur. Pajak jangan dijadikan beban publik namun setelah terkumpul menjadi objek birokrat untuk menumpuk kekayaan. Pengelolaan pajak yang salah arah dan dijadikan bagian dari peng-hasilan birokrat itulah yang mesti dibenahi. Fakta bahwa ada daerah yang justru terus-menerus menaikkan pajak kendaraan, namun pajak yang terkumpul tak dikembalikan kepada fasilitas publik dan pembangunan jalan juga masih ada. Pajak kendaraan bermotor yang terkumpul justru dialokasikan untuk membangun gedung, memfasilitasi studi banding dan membuat kebijakan-kebijakan politis yang hanya bermuara pada kepentingan kekuasaan. Yang lebih ironis adalah pajak yang besar diarahkan untuk kesejahteraan pegawai.

Ini akan menjadi ironis bagi rakyat. Rakyatlah yang harus menanggung berbagai beban jenis dan tarif pa-jak tersebut. Pajak-pajak yang kehadirannya semakin mencekik ini telah dibebankan kepada seluruh rakyat tanpa memandang apakah rakyat tersebut mampu mem-bayarnya. Apakah rakyat tersebut tercukupi kebutuhannya ataukah tidak. Semua itu bukan masalah bagi pemerintah. Ini yang juga harus dipahami pemerintah.

Kembali pada UU Pengampunan Pajak, langkah cepat harus dilakukan pemerintah. Setidaknya, sosialisasi atas UU ini harus segera dilakukan. Pemerintah harus membangun pemahaman yang utuh atas UU ini. Ini penting dijelaskan, agar publik tidak berasumsi bahwa UU ini hanya meng-untungkan pemilik modal yang selama ini telah menaruh dananya di luar negeri. Jika pemahaman ini makim subur, maka publik akan berasumsi bahwa dalam pengelolaan pajak negara telah memberlakukan kebijakan yang tidak adil. Ketika banyak penunggak pajak harus menjalani upaya paksa agar membayar pajak, kini malah ada pengemplang pajak yang diberikan pengampunan. Inilah yang harus diluruskan, dan buat rakyat satu pemahaman.

Penegasan Presiden bahwa tax amnesty bukan upaya pengampunan terhadap pelaku tindak kejahatan keuangan, belum bisa menjawab keraguan publik. Harus ditegaskan bahwa pengampunan pajak bertujuan menarik dana warga Indonesia yang disimpan di luar negeri, terutama di negara suaka pajak atau tax haven. Dengan begitu, modal pemerintah untuk mempercepat pemba-ngunan infrastruktur di Tanah Air menjadi bertambah.

SURAT PEMBACAPersyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM

Tajuk Rencana

Harian untuk Umum

Bali PostPengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Suara Publik POJOK

P

OlehLilis Suryani

Buat Partai DemokratSebagai orang Bali, sebenarnya saya prihatin

atas penangkapan Putu Sudiartana oleh KPK, ter-lebih kini sepupunya ikut terseret. Namun, sebagai krama Bali saya juga berhak menuntut kepada Partai Demokrat agar mengirimkan wakil rakyat yang aktif di Senayan, bukan wakil rakyat yang dipenjara karena terjerat korupsi. Untuk itu, Partai Demokrat Bali harus bertanggung jawab atas hal ini. Jangan biarkan aspirasi krama Bali (terutama yang memilih partai atau kader Demokrat pada pileg) tak tersalurkan. Ketua DPD Partai Demokrat Bali harus menjelaskan kepada publik, apa langkah yang dilakukan untuk mengelola suara konstituen-nya. Nasib kader Demokrat yang masuk bui karena korupsi juga merupakan bentuk kesalahan Demokrat dalam mencermati kualitas kader. Mohon kepada Partai Demokrat jangan asal rekrut orang, sehingga akhirnya membuat citra partai ini terpuruk.

Putu Yogi KesumaBadung, Bali

engampunan pajak meru-pakan pemberian fasilitas perpajakan berupa pembe-basan dalam periode atau tenggang waktu tertentu

dari pengenaan, pemeriksaan, pen-gusutan dan penuntutan atas harta kekayaan atau penghasilan yang sebe-lumnya tidak atau belum sepenuhnya dikenakan pajak yang dilandasi oleh adanya pengakuan kesalahan dari wajib pajak dengan menyesali kesala-han tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan. Adapun sebe-narnya pengampunan pajak merupa-kan program kebijakan fiskal negara, yang bertujuan meningkatkan penda-patan negara dalam ‘’jangka pendek’’. Di samping merupakan jalan pintas untuk pendapatan negara, kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak (tujuan jangka menengah). Untuk jangka panjang pengampunan pajak memiliki manfaat untuk peningkatan investasi.

Pengampunan pajak bukanlah kali pertama dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah pernah melak-sanakan kebijakan tersebut pada tahun 1964 (berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 5 Tahun 1964) dan tahun 1984 (melalui Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1984 tentang Pengampunan Pajak). Ada pun pelaksanaan kebijakan tersebut pada tahun itu tidak memberi-kan dampak signifikan bagi pendapa-tan negara. Oleh karena berkaca pada sejarah pengampunan pajak, apakah pelaksanaan pengampunan pajak akan berhasil? Kita berharap sepenuhnya kebijakan ini dapat memberikan tam-bahan pendapatan negara. Namun, me-lihat dari pelaksanaan sebelumnya ter-dapat beberapa persoalan, pelaksanaan

pengampunan pajak di antaranya:Pertama, adanya pelanggaran asas

kedudukan yang sama dalam hukum (equality before the law), hal ini dikar-enakan kebijakan pengampunan pajak tidak berlaku bagi wajib pajak yang sedang dalam pemeriksaan atau peny-idikan. Keadaan ini memberikan rasa ketidakadilan bagi wajib pajak yang sedang diperiksa, mengingat pengam-punan pajak hanya diberikan kepada wajib pajak yang tidak diperiksa, atau ‘’kebetulan’’ tidak sedang diperiksa.

Kedua, menimbulkan ketidakadilan dalam pembayaran pajak. Dilihat dari sisi wajib pajak, pelaksanaan kebijakan ini menimbulkan kecemburuan atau ketidakadilan di antara pembayar pajak, di mana adanya perbedaan pembayaran pajak antara wajib pajak yang diberikan pengampunan dengan wajib pajak yang taat bayar pajak. Ada pun perlakuan yang tidak adil tersebut, berdasarkan penelitian Spicer dan Becker akan menyebabkan berkurang-nya jumlah pajak yang dibayarkan. Di mana semakin besar rasa ketidakadi-lan, makin besar pula pajak yang tidak dibayarkan. Di samping itu juga per-lakuan ‘’khusus’’ bagi wajib pajak (yang tidak membayar) akan memperlebar jarak kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat, karena yang dijadikan ‘’target sasaran’’ pengampunan pajak adalah ‘’kaum konglomerat’’ pemilik uang/kekayaan di luar negeri.

Ketiga, pengampunan pajak yang diberikan harus memiliki jangka waktu, apabila tidak ada jangka waktu yang jelas maka tidak ada ‘’tekanan’’ bagi wajib pajak yang mengemplang untuk melakukan pengampunan. Perlu Adanya jangka waktu adalah untuk mendorong masyarakat yang belum

bayar pajak untuk melunasi kewajiban dengan konsekuensi diberikan tarif pengampunan. Adapun dengan adanya jangka waktu tidak ada kesempatan menunda-nunda pelaksanaan pemba-yaran. Sebagai contoh negara Argentina mengalami kegagalan dalam pelaksan-aan pengapunan pajak pada tahun 1987, dikarenakan Argentina melaksanakan pengampunan pajak beberapa kali seh-ingga menimbulkan moral hazard bagi wajib pajak. Banyak wajib pajak yang tidak menggunakan kebijakan, karena menunggu kebijakan pengampunan yang lebih menguntungkan dengan keyakinan akan ada lagi kebijakan pengampunan pajak. Hal ini sama den-gan India yang melakukan kebijakan tax amnesty sebanyak enam kali.

Keempat, aturan pengampunan pajak berpotensi menabrak aturan lain-nya. Dalam arti aturan pengampunan pajak akan meniadakan fungsi aturan lain yang berkaitan dengan bidang perpajakan di samping undang-undang lainnya, seperti UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU Pencucian Uang. Adapun akibatnya memberikan ‘’fasilitas karpet merah’’ kepada pelaku kejahatan (khususnya pencucian uang dan korupsi). Di mana dalam RUU dicantumkan bahwa pihak yang men-gajukan pengampunan akan dilakukan proses pengampunan ‘’tanpa melihat asal-usul harta’’ (tidak dilakukan pen-yaringan halal/haramnya uang). Seh-ingga berpotensi menyuburkan korupsi dan melegalkan uang haram.

Kelima, ruang transaksional sangat tinggi yang tercermin dari pengelolaan yang diserahkan kepada satgas, karena sistem pengawasan, transparansi, dan akuntabilitasnya tidak ada. Justru ruang ini akan menjadi proses transak-

sional yang legal dengan memanipulasi perhitungan uang tebusan dan lain sebagainya. Sehingga membuka po-tensi korupsi oleh pelaksana kebijakan. Sebenarnya pemerintah Indonesia perlu meniru Irlandia dalam melaksan-akan kebijakan pengampunan pajak, di mana kebijakan ini ditindaklanjuti den-gan penambahan auditor pajak sebagai upaya untuk peningkatan kepatuhan pajak, di samping juga adanya pub-likasi pelaksanaan tax amnesty beserta para penunggak pajaknya.

Keenam, adanya ketidakkonsiste-nan kebijakan pemerintah, di satu sisi menghendaki perampasan aset yang berasal dari tindak pidana dengan pengampunan pajak. Adapun akibat-nya adalah banyak aset kejahatan di-luar negeri yang dibawa pulang dengan kebijakan pengampunan pajak menjadi bersih. Ketujuh, aturan pengampunan pajak akan mengabaikan prinsip-prin-sip pengelolaan keuangan negara yang efisien, efektif, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan rasa keadilan dan kepatuhan.

Kedelapan, jumlah uang muka dalam RUU Pengampunan Pajak ini sangat kecil dan tidak berdampak pada peningkatan pendapatan negara dari sektor pajak. Tercatat uang tebusan hanya 3 persen, 5 persen, dan 8 persen. Seharusnya tanpa sanksi pidana, uang tebusan di atas 25 persen. Ini dinilai sebagai kebijakan akal-akalan yang berpotensi menguntungkan kelompok tertentu di saat dalam negeri membu-tuhkan uang segar untuk pembiayaan infrastruktur.

Bahwa diharapkan RUU Pengampu-nan Pajak yang diusulkan pemerintah dan telah disetujui DPR (legislatif) untuk segera disosialisasi dan ditin-daklanjuti dengan keseriusan pelaksa-naan, baik SDM maupun sarana-prasa-rananya, sehingga persoalan yang ada mampu diatasi. Semoga kebijakan yang telah diambil memberikan manfaat bagi kita semua, tidak hanya dalam hal penyerapan pendapatan, namun juga mampu dalam hal penegakan hukum.

Penulis, calon jaksa di Kejaksaan

Negeri Larantuka, NTT

Sengkarut Persoalan ’’Tax Amnesty’’

OlehI Made Agus Mahendra Iswara, S.H., M.H.

Pemerintahan Jokowi memerlukan tambahan dana dalam mendukung kebijakan perekonomiannya. Pemerintahan Jokowi menitiksentralkan pembangunan pada infrastruktur, guna menunjang kegiatan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pemerintah mengupayakan kebijakan untuk tambahan pendapatan negara, yaitu salah satunya dengan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty).

AKHIR tahun 2015 lalu menjadi mo-mentum aksi global dalam memerangi perubahan iklim melalui Conference of the Parties (COP) 21 di Paris. Dalam pidatonya di pertemuan yang melahirkan Perjanjian Paris tersebut, Presiden Joko Widodo me-nyatakan bahwa sebagai salah satu negara pemilik hutan terbesar yang menjadi paru-paru dunia, Indonesia telah memilih untuk menjadi bagian dari solusi. Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030, dalam skema business as usual dan sebesar 41 persen, apabila menerima dukungan dana internasional.

Pada tahun yang sama, pemerintah telah merancang untuk memperbesar pasokan listrik sebanyak 35 GW di tahun 2019, sebagai janji pembangunan Nawa Cita kepemerintahan Jokowi-JK. Guna mencapai target dalam kurun waktu lima tahun tersebut, energi berbasis batu bara ditingkatkan sebagai pembangkit listrik utama yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik nasional, dengan rencana awal sebanyak 60 persen pada 2019.

Menurut Rencana Kerja Pemerintah tahun 2016, pemilihan batu bara sebagai prioritas energi nasional terkait dengan menurunnya produksi minyak bumi dari tahun ke tahun, hingga mencapai 794 MBOPD pada 2014; kenaikan impor BBM untuk menyeimbangi konsumsi dan ting-ginya harga gas dalam negeri.

Terdapat kontradiksi antara komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi kar-bon dengan rencana aksi pembangunan. Batu bara adalah penyumbang utama emisi

karbon (gas utama dalam gas rumah kaca) untuk sektor energi di Indonesia. Sektor en-ergi sendiri merupakan sektor penyumbang gas emisi rumah kaca terbesar kedua (40%) setelah pertanian dan kehutanan (45%).

Data Sign Smart Kementerian Lingkun-gan Hidup dan Kehutanan menunjukkan pembangkit listrik, yang terutama bersum-ber dari batu bara menyumbang sepertiga (200 juta ton CO2) dari total emisi sektor energi pada tahun 2014. Angka tersebut meningkat hampir empat kali lipat dari tahun 2000. Dengan kecenderungan pen-ingkatan emisi karbon ditambah rencana pemerintah menggunakan sumber energi tenaga batu bara secara besar-besaran, jumlah emisi karbon akan berlipat ganda. Kontribusi Nasional yang Diniatkan (In-tended Nationally Determined Contribu-tions (INDC)) yang disampaikan Indonesia di COP 21 Paris memproyeksikan emisi sektor energi Indonesia akan mencapai 1,4 gigaton setara CO2 pada 2030.

PLN memprediksi permintaan listrik akan terus bertambah mencapai 8,8 persen antara tahun 2014 hingga 2020. Memang krisis energi merupakan permasalahan penting bagi Indonesia. Data World Bank menunjukkan pada 2012 masih terdapat empat persen penduduk atau setara dengan 10 juta jiwa yang belum memiliki akses terhadap listrik. Belum lagi pemadaman listrik yang masih sering terjadi, bahkan

di kota-kota besar.Melalui revisi Rencana Usaha Penye-

diaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025, PLN telah menurunkan rencana penggu-naan batu bara dari nilai awal 60 persen menjadi 50 persen. Sebagai komparasi, batu bara masih mendominasi hampir separuh sumber energi nasional (47,5%) pada 2014. Keputusan PLN untuk mengurangi tar-get penggunaan batu bara tidak terlepas dari alasan ekonomis: produksi batu bara berkurang dikarenakan harga yang se-makin melemah. Hal ini berpengaruh positif terhadap upaya menghadapi perubahan iklim. Setidaknya, pengurangan sebesar 10 persen tersebut berimbas pada jumlah emisi karbon yang dapat dihindari.

Akan tetapi, dengan tetap menggan-tungkan pemenuhan permintaan listrik pada batu bara, Indonesia masih berada pada tahap awal untuk menuju penggu-naan energi rendah karbon. Saat ini hanya sekitar 11 persen sumber energi Indonesia berasal dari energi bersih dan terbarukan (EBT). Lebih dari pada itu, pemerintah memasang target yang relatif rendah untuk implementasi EBT pada 2030, yaitu hanya sebesar 23 persen.

Sebagai negara dengan predikat pengha-sil emisi gas rumah kaca keenam terbesar di dunia, komitmen Indonesia untuk men-gatasi pemanasan global menjadi sangat krusial. Ambisi pembangunan adalah awal yang baik. Namun, tanpa mengarah ke kebijakan yang pro-lingkungan, keberlanju-tan pembangunan akan sulit dicapai.

Penulis, alumnus Fakultas Geografi UGM

Menilik Komitmen Pengurangan Emisi Karbon Dalam Nawa CitaPDAM diminta sisa-kan air untuk petani.

- Petani selalu jadi kor-ban.

***Turis Tiongkok tak banyak untungkan Bali.

- Dampak pariwisata untuk Bali

***Pascabom Surakarta, Gilimanuk dipasangi X-ray.

- Pengebom tunggu le-ngahnya petugas.

Page 7: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

balipost (141rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom Balipost on Gadget

Jumat Wage, 8 Juli 2016 7

B A L IRumaH POHON -

Sejumlah wisatawan menikmati suasana

alam di objek wisata ru-mah pohon di Kubu, Ka-

rangasem. Meski tergo-long objek wisata baru,

namun pada liburan ini, banyak dikunjungi

wisatawan .

Bali Post/eka

[email protected] [email protected]

www.iklanbalipost.com

Pantauan di lapangan Kamis (7/7) kemarin menyebutkan, sejak awal Juni hingga bulan ini sebagian besar petani te-lah menanam bibit tembakau. Saat bersamaan hujan sempat mengguyur wilayah Buleleng hingga beberapa minggu. Air hujan yang membasahi lahan terlalu berlebihan itu membuat bibit tembakau yang telanjur ditanam mengalami busuk pada batang.

Selain itu, jamur mulai me-nyerang hingga bibit akhirnya mati. Atas kondisi ini, petani di Bali Utara waswas jika budi daya yang mereka geluti teran-cam gagal. Namun beruntung, menginjak di awal bulan ini hujan mulai reda, sehingga tidak terjadi penambahan bibit yang gagal tumbuh. Meski demikian, akibat hujan deras itu, bibit yang mati mencapai 25 persen dari total lahan budi daya tembakau tahun ini.

Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Bali Agung Adnyana yang juga menggeluti budi daya tembakau mengakui dampak hujan deras membuat bibit ga-gal tumbuh. Saat itu, dia juga mengaku waswas jika hujan terus melanda, maka bibit yang sudah ditanam itu akan mati, sehingga dipastikan akan men-imbulkan kerugian. Namun saat ini, intensitas hujan mulai

menurun, sehingga kematian bibit ini bisa dikendalikan. Sebenarnya pada awal penana-man bibit, lahan memerlukan pasokan air. Namun karena hujan deras hingga lahan ter-genang air hujan berlebihan sehingga batang bibit busuk. Selain itu, jamur mulai me-nyerang karena kelembaban lahan bertambah, sehingga bibit menjadi mati. “Waktu itu saya waswas kalau hujan terus-menerus bisa saja akan lebih banyak lagi bibit yang mati. Syukur sekarang, hujan sudah reda dan bibit yang masih utuh itu bisa tumbuh normal,” katanya.

Di sisi lain, Agung men-gatakan, bibit tanaman yang mati akibat dilanda hujan tersebut saat ini mulai diganti dengan penanaman bibit yang baru. Dia kemudian kembali menanam bibit yang baru den-gan memanfaatkan cadangan bibit yang masih tersedia. Untuk mengganti bibit yang mati tersebut, Agung terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk ongkos buruh tanam. Penggantian bibit yang baru ini harus dilakukan dengan teliti. Biasanya petani meng-gunakan bibit pengganti yang lebih tinggi dari biasanya seh-ingga ketinggiannya sama den-gan bibit yang sudah ditanam sebelumnya. “Kalau cadangan

bibit memang sudah disiapkan, tetapi untuk menanam harus keluarkan biaya tambahan. Jangan sampai terlalu kecil, bibit pengganti saya pakai yang tingginya sama dengan bibit yang sudah ditanam sebelum-nya,” tegas Agung.

Untuk diketahui, tahun 2016 ini areal lahan budi daya tembakau Virginia seluas 525

hektar. Dari areal tersebut, ar-eal tembakau Virginia tercatat seluas 400 hektar. Selain itu, ada 100 hektar areal budi daya tembakau Virginia Krosok. Sedangkan lahan 25 hektar lahan yang dijadikan uji coba penanaman bibit tembakau Rajangan Hitam. Areal budi daya ini tersebar di Kecamatan Buleleng meliputi Desa Bak-

tiseraga, Pemaron, Anturan, dan Desa Tukadmungga. Keca-matan Sukasada masing-mas-ing di Desa Panji, Panji Anom, dan Desa Tegalinggah. Wilayah Kecamatan Sawan terdapat di Desa Bebetin dan Desa Bontih-ing. Kecamatan Seririt di Desa Patemon, Kecamatan Grokgak budi daya tembakau ada di Desa Patas. (kmb38)

uPaCaRa mamukur mas-sal dengan tingkatan baligia di Geria Taman Keniten, Banjar Pegubugan Desa Pakraman Duda Selat, Karangasem be-nar-benar unik karena meng-gunakan pakem dan dresta kuno. Karya mamukur ini sedikit berbeda dibandingkan dengan karya serupa di daerah lainnya. Di antaranya karya ini mengajegkan pakem kuno dan menganut karma yoga. Artinya dilaksanakan dengan konsep bekerja bersama-sama. Dikatakan kuno juga karena aed karya sejak awal berupa upacara matur puining hingga puncak karya memerlukan waktu hampir delapan bulan.

Selama delapan bulan juga warga menerakan karma yoga bekerja bersama-sama mulai dari membuka lahan berupa hutan untuk disulap menjadi tempat upacara (payadnyan) yang bernilai sakral.

Dikatakan unik juga karena semua biaya upacara ditang-gung bersama dan Geria Ta-man Keniten sebagai pamucuk sementara pangiring mapunia semampunya. Namun, menu-rut Ketua Panitia Karya Drs. Ida Bagus Ngurah, M.Si., pihak

geria tak boleh menggratiskan para pengiring karena manut ajaran agama yang memi-liki rena atau utang diberi kesempatan membayar sesuai kemampuan. Makanya ada yang menyumbang seratus ribu rupiah atau berupa sa-rana upacara sebagai bentuk wujud bahwa karya ini milik bersama. Dengan demikian, tujuan karya untuk membantu warga kurang mampu tercapai dan umat mampu ngalinggihan pitara di merajan masing-masing. ‘’Konsep kebersamaan ini sudah dijalankan sejak dulu oleh para leluhur geria untuk mengikat pasemetonan geria dengan sisya, antarsesama pakraman dan ngajegang dres-ta Bali,’’ ujarnya.

Upacara baligia kali ini diikuti 14 puspa lingga duwe pasemetonan geria dan 78 pangiring. Mereka datang dari sekitar warga Selat Duda sep-erti Pagubugan, Taman, Jangu, Muncan, hingga Pesangkan.

Upacara mamukur baligia ini dilaksanakan sepeninggal ayanda Ida Bagus Ngurah, Ida Bagus Oka beserta keluarga geria lainnya Ida Ayu Taman, Ida Bagus Taman, Ida Ayu

Dangin, I.B. Kaler, I.B. Puja, diikuti pragusti dan warga. Sebagai yajamana karya Ida Pedanda Gede Putu Ngenjung dibantu Ida Pedanda Gede Ngenjung Taman.

Ida Bagus Ngurah yang juga Kepala SMAN 8 Denpasar ini berterima kasih dengan se-mangat kebersamaaan warga dan pangiring nyanggra karya hingga tuntas. Upacara di-

awali dengan nunas dewasa ayu 9 Januari lalu, nuasen peyadnyan (22/4), Rhsigana dan mlaspas payadnyana (4/7), ngangget don bingin (6/4), nga-jum pangiring (30/7), ngingsah beras dan mapepada (1/8), dan puncak karya (3/8). Dilanjutkan nganyut ke segara keesokan harinya, maajar-ajar pada 12 Agustus, dan 17 Agustus ngal-inggihan. (sue)

Denpasar (Bali Post) -Bali telah ditetapkan sebagai pilot project

Center of Excellence Energi Baru dan Terbaru-kan (EBT). Sebagai pusat keunggulan energi bersih Indonesia, Bali akan menjadi kanal pen-ghubung bagi kesiapan nasional dalam mewu-judkan sistem energi yang berdasarkan pada sumber energi bersih dan berkelanjutan.

Terkait hal ini, Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD.,KEMD., meminta agar pengembangan EBT tidak salah sasaran. Seperti yang terjadi di Nusa Penida, pembangkit listrik tenaga angin di sana kini mangkrak akibat dari kurang kuatnya angin untuk menjalankan alat tersebut.

“Perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu terhadap lokasi–lokasi yang akan dibangun sebagai sumber EBT,” ujarnya saat melakukan audiensi dengan Gubernur di rumah jabatan Gubernur, Selasa (5/7) lalu.

Suastika menambahkan, masalah yang pal-ing penting dan mendesak juga menyangkut sampah. Per harinya, sampah yang dihasilkan mencapai 1.500 ton. Produksi sampah yang terbilang tinggi ini harus segera dikelola agar menghasilkan energi. Sementara itu, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengatakan, Kementerian ESDM sudah meninjau lokasi di Pekutatan, Jembrana untuk mengembangkan EBT dari sampah. Tidak hanya sampah, di lokasi tersebut juga akan dikembangkan energi surya, arus laut, dan angin.

“Nanti di sana akan kumpulkan orang-orang yang akan belajar dan mengembangkan energi terbarukan dan Unud saya rasa bisa juga ikut di dalamnya. Apalagi itu anggarannya sangat besar. Jadi, saya pikir pemerintah pusat itu sudah sangat concern dengan Bali untuk energi baru terbarukan tersebut,” ujarnya.

Pastika mengharapkan Universitas Udaya-na mengambil peran penting dalam pengem-bangan EBT tersebut. Minimal, sudah menggu-nakan energi terbarukan di gedung-gedungnya. Ke depan, pihaknya juga menginginkan adanya Peraturan Daerah yang mengatur setiap ban-gunan publik agar menggunakan sekian persen dari EBT. Di sisi lain, pembentukan suatu wadah seperti badan atau dinas tersendiri yang menangani EBT secara khusus juga dinilai per-lu dilakukan dalam waktu dekat. (kmb32)

Denpasar (Bali Post) –Perkembangan sektor pari-

wisata di Bali cukup pesat dan bila dibiarkan akan menimbul-kan dampak kurang baik bagi pembangunan daerah. Semen-tara di sisi lain, Bali meng-harapkan adanya peningkatan kualitas sektor pariwisata yang lebih baik. Karena itu, salah satu yang bisa dilakukan pe-merintah dalam mewujudkan keinginan agar pariwisata Bali lebih berkualitas yakni pera-turan daerah (perda) tentang harga kamar terendah untuk hotel berbintang.

Usulan ini disampaikan Ketua Kadin Bali A.A. Ngurah Alit Wiraputra, S.H., M.H., Senin (4/7) lalu di Warung Kopi Bali 63, Denpasar. “Pe-merintah Provinsi Bali harus

mengeluarkan peraturan, baik berupa pergub atau perda yang mengatur tentang harga terendah untuk kamar hotel berbintang,” katanya.

Dikatakan, Bali dengan pariwisata yang meningkat, harus dipikirkan memberikan yang lebih berkualitas kepada wisatawan. Pariwisata Bali yang didukung budaya Bali, sesuai Tri Hita Karana harus mampu menjaga kualitas sek-tor ini. Mewujudkan ini, bisa dilakukan dengan memberikan limit terendah harga dari ka-mar hotel berbintang.

Misalnya saja, kata dia, untuk hotel berbintang lima harga kamar terendah sekitar Rp 1,3 juta. Sedangkan untuk kamar hotel berbintang empat, minimal seharga Rp 750 ribu,

kemudian hotel bintang tiga Rp 500 ribu dan seterusnya. Dengan demikian, kualitas dan nilai hotel bisa disesuaikan.

Dikatakan, membangun kualitas pariwisata, tentu harus didukung oleh infrastruktur dan objek wisata yang ada. Kadin mendorong pariwisata berkualitas harus didukung dengan regulasi yang dikeluar-kan pemerintah daerah. “Bila sudah ada perdanya, harus ber-sama-sama menaatinya. Setelah perda, tentu tindak lanjutnya yakni pengawasan. Kalau sudah perda tentu ada sanksi. Artinya, bila ada yang melanggar, mana-jemen hotel bisa diperingatkan dan diberikan sanksi, sampai izin operasi ditutup atau kelas bintangnya diturunkan,” ka-tanya. (kmb12)

Denpasar (Bali Post) -Anggota Sat. Resnarkoba

Polresta Denpasar menangkap pengguna sabu-sabu (SS) beri-nisial AP (28) di Jalan Buluh Indah, Denpasar, Sabtu (2/7) lalu. Selain mengaku kerja jadi tukang tato, tersangka saat diperiksa penyidik mengatakan dirinya ditunjuk sebagai pe-mangku di keluarga besarnya.

“Tersangka mengaku peker-jaan sehari-hari tukang tato. Selain itu, dia mengaku seba-gai pemangku di lingkungan keluarga besarnya. Hasil pe-meriksaan tersangka sebatas pemakai sejak 6 bulan lalu, alasannya ikut-ikutan teman dan juga agar kuat begadang,” ucap Kasat Resnarkoba Pol-resta Denpasar Kompol Gede Ganefo, Kamis (7/7) kemarin.

Tersangka AP, lebih lanjut Ganefo menegaskan, ditangkap pukul 16.00 wita. Pengung-kapan kasus itu berawal dari informasi masyarakat dan hasil penyelidikan anggota di lapangan. Saat berada di TKP, tersangka langsung ditangkap karena informasi usai tran-saksi. Saat dilakukan penggele-dahan, di saku kiri celananya ditemukan satu paket SS. Saat diinterogasi, tersangka yang be-ralamat di Jalan Buana Raya, Padangsambian ini, mengaku barang terlarang itu miliknya.

“Masih kami kembangkan asal sabu-sabu tersebut. Apal-agi tersangka mengaku sudah enam bulan nyabu. Itu berarti sudah punya jaringan,” ujar Ganefo.

Selain itu, polisi juga me-nangkap sopir taksi, PA (35),

asal Jembrana di Jalan By-pass Ida Bagus Mantra, Den-pasar Timur, Jumat (1/7) lalu. Tersangka ditangkap pukul 16.00 wita karena membawa satu paket SS. Bahkan, barang bukti itu ditemukan dalam genggaman tangan kanannya. “Pengakuan tersangka nyabu biar kuat nyopir taksi. Dia pakai sabu-sabu sejak enam bulan lalu,” kata mantan Ka-polsek Kuta ini.

Polisi juga menggerebek rumah pengguna sekaligus pengedar narkoba, DL (39), di Jalan Gunung Himalaya, Den-pasar Barat, Sabtu lalu. Polisi menyisir rumah tersangka pukul 22.00 wita dan disita barang bukti tiga paket SS dan bong. Tak hanya itu, pedagang sayur keliling, HEP (32), juga digerebek di kamar kosnya di Jalan Pidada 9, Ubung. Setelah menangkap tersangka, petugas menggeledah kamar tersebut dan diamankan satu paket SS beserta alat isap. “Tersangka ini berperan sebagai pengedar dan pemakai. Dia adalah residivis kasus narkoba dan ditangkap tahun 2014 dan bebas tahun

2015,” tandas Ganefo.Residivis kasus pembunu-

han, MM (34) ditangkap di Jalan Diponegoro, Pesangga-ran, Denpasar Selatan, Sabtu lalu. Dia diciduk karena me-nyimpan satu paket SS di saku celananya. Kepada petugas, MM mengaku pernah dipen-jara terkait kasus pembunuhan tahun 2009 divonis 3 tahun penjara. Dia bebas dari LP Ker-obokan tahun 2011. “Padahal tersangka sudah kerja di beng-kel kapal. Dia malah konsumsi narkoba,” ujarnya.

Pada Senin (4/7) lalu, polisi menangkap JO (34) di rumah-nya di Jalan Raya Sesetan, Denpasar. Terkait kasus itu, petugas mengamankan satu pa-ket SS dan tersangka mengaku mengonsumsi barang terlarang itu sejak tujuh bulan lalu. Pen-angkapan pengguna narkoba juga dilakukan di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Selasa (5/7) lalu. NJ (41) bekerja sebagai satpam diciduk di tempat ting-galnya pukul 00.30 wita. Polisi menyita dua paket SS dan saat ini tersangka mendekam di Rutan Polresta. (kmb36)

Pemda Diminta Keluarkan Perda Harga Kamar Hotel Berbintang

Sempat Diguyur Hujan

Bibit Tembakau Busuk BatangSingaraja (Bali Post) –

Pada awal musim tanam tembakau tahun ini, petani mulai mengeluhkan cuaca yang merugikan usaha tani mereka. Hujan yang turun beberapa minggu terakhir ini mengakibatkan bibit tembakau yang baru ditanam busuk batang hingga gagal tumbuh. Dari seluruh areal budi daya tembakau di daerah ini tingkat kematian bibit akibat hujan deras sekitar 25 persen.

Bali Post/mud BiBit - Akibat hujan deras belakangan ini, bibit tembakau yang telanjur ditanam mengalami busuk batang hingga menimbulkan gagal tumbuh. Petani mulai melakukan pergantian bibit baru untuk mencegah kerugian yang lebih banyak.

Bawa Narkoba, Oknum Pemangku Ditangkap

Bali Post/kmbKaSuS NaRKOBa - Sat. Resnarkoba Denpasar merilis penangkapan kasus narkoba awal bulan ini.

”Karya Mamukur Baligia” di Geria Taman Terapkan Dresta Kuno

Bali Post/suePaYaDNYaN - Ketua Panitia Karya Baligia Ida Bagus Ngurah dan Ida Pedanda Gede Ngenjung Taman di depan payadnyan yang megah.

Pengembangan EBT Diharapkan Tak Salah Sasaran

Page 8: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

8 BANGLI Jumat Wage, 8 Juli 2016

Berdasarkan pantauan, kun-jungan ke objek wisata andalan bumi Bhukti Mukti Bhakti ini mulai ramai sekitar pukul 11.00 Wita. Pengunjung yang datang tak hanya domestik, namun juga mancanegara. Mereka tampak penasaran dengan keindahan yang dipancarkan Danau dan Gunung Batur.

Lahan parkir yang terbilang sempit, mengakibatkan sejumlah

kendaraan roda empat terpaksa parkir di bahu jalan jalur Penel-okan-Batur. Walau pun Polantas sudah turun, kekroditan lalu lintas tak dapat dihindarkan. Kondisi itu diperparah dengan aksi sejumlah calo penyeberan-gan ke objek wisata Terunyan, Kintamani. Kendaraan yang niatnya hanya melintas biasa langsung dicegat begitu saja tan-pa memikirkan kendaraan yang

ada di belakanganya. Sejumlah pengunjung pun mengeluhkan kondisi tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kabid Bina Objek Disbudpar Bangli I Wayan Bona mengungkapkan, saat liburan ini jumlah kunjungan ditaksir meningkat di kisaran 30 persen. Untuk data riilnya, pihaknya mengaku belum bisa menyampaikannya.

‘’Kalau dilihat, kunjungan

ke objek wisata yang menjadi andalan daerah meningkat 25 sampai 30 persen. Untuk angka pastinya belum kami rekap,’’ terangnya.

Dikonfirmasi mengenai la-han parkir, Kepala Dinas Per-hubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bangli Gde Artha mengatakan, saat hari libur ini tidak ada penambahan. Penampungan kendaraan tetap mengandalkan area parkir depan Pasar Seni Geopark, lahan penampungan pasar tumpah yang berada di belakang Pasar Seni geopark dan Museum Gunung Api Batur. ‘’Lokasi parkir tetap itu saja.

Tidak ada penambahan lagi,’’ jelasnya.

Kekroditan saat hari libur ini dikatakan sudah mulai berkurang, seiring adanya laran-gan terhadap truk pengangkut pasir untuk melintas dari ler-eng Gunung Batur ke kawasan Penelokan. Kondisi itu juga me-nyebabkan jumlah pengunjung yang turun ke lereng Gunung Batur menjadi lebih banyak.

‘’Dulu kan truk pengakut pa-sir itu bikin krodit. Sekarang itu tidak ada, jadinya lebih kondusif. Ini akan terus kami pantau bersama Polri dan TNI,’’ tandas mantan Kabag Hukum Setda Bangli ini. (kmb45)

Bangli (Bali Post) -Warga Desa Bayung Cerik, Kintamani, se-

lama ini sangat berharap pemerintah daerah dapat membangun jembatan penghubung menuju Banjar Seming, Desa Kerta, Kabupaten Gianyar. Terlebih badan jalan menuju jem-batan tersebut sudah terbentuk sejak hampir dua tahun terakhir. Warga meyakini dengan dibangunnya jembatan penghubung tersebut, ekonomi warga setempat yang mayoritas di-gerakkan sektor pertanian akan lebih lancar dan menggeliat.

Perbekel Bayung Cerik Wayan Kumpul saat ditemui, Kamis (7/7) kemarin mengatakan keinginan warga Bayung Cerik agar jembatan penghubung ke wilayah Gianyar ini dapat segera dibangun sangat besar. Badan jembatan yang perlu dibangun dari wilayah Banjar Adat Sekunjeng menuju Banjar Seming, Desa Kerta yakni sepanjang 10 meter dengan ketinggian hampir 25 meter.

Menurutnya, jika jembatan itu bisa diban-gun, warga Bayung Cerik yang sebagian besar bekerja sebagai petani jeruk tidak lagi kesuli-tan mengangkut hasil panen. Warga yang ingin memasarkan hasil kebunnya ke Denpasar juga tidak lagi harus memutar jauh ke Kintamani.

‘’Warga kami sangat berharap jembatan tembus ini segera dibangun. Sayangnya karena membutuhkan dana besar, kami dari desa tidak mampu membiayainya sehingga kami sangat berharap pembangunan jembatan ini bisa dibantu pemerintah,’’ jelasnya.

Ditambahkan Kelian Adat Bayung Cerik Nyoman Suteja, selama ini pemasaran hasil kebun petani hanya dilakukan di wilayah Kintamani dengan mendatangkan pengepul jeruk. Jika saja jembatan tersebut dibangun, maka warga bisa memasarkan jeruk dan hasil pertanian lainnya langsung ke luar wilayah Kintamani.

‘’Kalau jembatan ini terbentuk, warga akan mengirit perjalanan hampir 35 kilometer. Ka-lau sudah ada jembatan, warga bisa menuju Denpasar hanya dengan waktu tempuh sejam. Selama ini kalau warga mau ke Denpasar harus memutar, dan itu membutuhkan waktu hampir dua kali lipat,’’ imbuhnya. (kmb40)

Bangli (Bali Post)-I Wayan Rangkep (30), warga Desa Man-

ikliyu, Kintamani dilaporkan menghilang secara misterius sebulan lalu. Sejak dinyatakan hilang, pihak keluarga bersama warga sudah berulang kali melakukan upaya pencarian. Akan tetapi, sampai saat ini pria berstatus bu-jang tersebut belum juga berhasil ditemukan.

Perbekel Desa Manikliyu I Ketut Garis saat ditemui, Kamis (7/7) kemarin mengatakan Rangkep yang kesehariannya bekerja sebagai petani dan buruh, terakhir kali diketahui be-rada di rumah temannya di Pondokan Selau sekitar Juni lalu untuk bertamu. Akan tetapi, saat temannya masuk kamar tiba-tiba Rangkep sudah menghilang. ‘’Sempat dilakukan pencari-an saat itu, tapi tidak ditemukan,’’ terangnya.

Sejak dinyatakan menghilang, pihak ke-luarga dibantu warga sudah beberapa kali melakukan upaya pencarian di sekitar wilayah desa. Bahkan karena Rangkep diyakini disem-bunyikan wong samar, upaya pencarian juga dilakukan dengan melibatkan orang pintar.

‘’Sudah belasan paranormal yang dimintai petunjuk tidak juga ketemu sampai sekarang. Warga juga sudah melaporkan hal ini ke Polsek Kintamani,’’ terangnya.

Karena selama hampir dua minggu Rang-kep tak juga ditemukan, warga terpaksa menghentikan upaya pencarian. Saat ini warga masih menunggu kesepakatan keluarga besar korban, apakah pencarian masih akan dilan-jutkan atau tidak.

Garis mengatakan, sepengetahuannya selama ini Rangkep tidak pernah memiliki persoalan. Kesehariannya Rangkep sangat pendiam dan tertutup. Rangkep menghilang dari desanya tanpa membawa kendaraan dan handphone.

Sementara itu, Kapolsek Kintamani Kom-pol drh. Komang Tresna Arbawa Manik, saat dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya laporan orang hilang tersebut. Dikatakannya, sejak Rangkep dinyatakan menghilang, berba-gai upaya pencarian sudah sempat dilakukan pihaknya, termasuk menyebarkan foto korban. Akan tetapi sampai sekarang yang bersang-kutan belum ditemukan. Rangkep cukup sulit ditemukan, karena yang bersangkutan pergi tidak membawa HP. (kmb40)

Bangli (Bali Post) -Sejumlah petani jeruk di wilayah

Desa Belantih, Kintamani kini ber-niat kembali menanam kopi. Hal itu menyusul membaiknya harga biji kopi di tingkat petani.

Perbekel Desa Belantih I Nengah Wardana, belum lama ini mengungkap-kan, harga biji kopi pada musim panen saat ini yang mencapai Rp 7.800 per ki-logramnya tergolong bagus jika diband-ingkan harga sebelumnya. Pada musim panen tahun lalu, harga biji kopi petik merah hanya laku dijual petani Rp 6 ribu per kilogram. ‘’Selama empat ta-hun terakhir, baru sekarang harganya yang paling bagus,’’ terangnya.

Menurut Wardana, yang men-jadi salah satu penyebab membaiknya harga kopi saat ini karena kehadiran Perusda pengolah kopi di Desa Men-gani yang membeli langsung biji kopi petani. Selain itu juga disebabkan produksi kopi petani di wilayah Kinta-mani yang sudah mulai berkurang.

Wardana mengatakan, berkurang-nya produksi kopi terjadi lantaran pada tahun 2014 lalu, hampir 70 persen petani kopi di desanya memilih membabat tanaman kopi lantaran har-ganya merosot. ‘’Dulu tahun 2014 lalu, waktu harganya jatuh Rp 3-4 ribu per kilogramnya banyak petani termasuk saya yang memilih memotong tanaman kopinya. Pada waktu itu petani beralih

menanam jeruk,’’ jelasnya.Kini dengan membaiknya harga

kopi, dirinya dan sejumlah petani di desanya kembali berniat menanam kopi. Untuk rencananya, Wardana mengaku sudah meminta instansi terkait untuk menyediakan bibit ung-gul dan pendampingan. Di samping karena harganya yang mulai membaik,

petani di Belantih memilih kembali beralih menanam kopi karena harga dan pemasaran jeruk saat ini yang mulai lesu.

‘’Pemasaran jeruk sekarang lesu. Untuk menanam jeruk juga butuh biaya tinggi. Belum lagi penyakitnya sekarang yang bertambah banyak,’’ imbuhnya. (kmb40)

Bangli (Bali Post) -Kecelakaan yang menewaskan pelajar

terjadi di jalur Gianyar-Bangli, tepatnya di Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli, Kamis (7/7) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. Informasi yang dihimpun, korban bernama I Gede Pasek Suprapta, pelajar SMK asal Ban-jar Sidan Kelod, Desa Sidan, Gianyar. Tanpa menggunakan helm, ia yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy DK 7522 KT di-duga melaju dengan kecepatan tinggi hingga tak terkendali. Buntutnya, sepeda motor tersebut menabrak mobil yang sedang parkir. Ia menderita luka yang sangat serius. Darah segar keluar dari kepala dan telinga. Remaja ini langsung dilarikan ke RSU Bangli. Namun meninggal dunia di tengah perjalanan.

Kasat Lantas Polres Bangli AKP I Ketut Mastra Budaya saat dikonfirmasi mem-benarkan adanya kejadian maut tersebut. Dijelaskan, itu bermula saat korban dengan mengendarai sepeda motor datang dari arah selatan. Setelah sampai di TKP, korban me-nabrak mobil Mitsubishi Colt T 120 SS yang diparkir Sang Ketut Sukerta, di sebelah barat badan jalan arah ke utara jalur Gianyar–Bangli. Dari hasil pemeriksaan, korban diketahui tidak memakai helm.

‘’Itu diduga karena kurang hati-hati. Mo-tornya menabrak mobil yang parkir. Korban menderita CKB, meninggal saat perjalanan ke RSU Bangli,’’ jelasnya. (kmb45)

RAMAINYA kunjungan wisatawan ke kawasan Kin-tamani, khususnya Penelokan membawa berkah tersendiri bagi warga. Tak hanya di-manfaatkan oleh orang de-wasa untuk berjualan suvenir, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah pun turut mengais rejeki sebagai tukang tato temporer. Bagaimanakah aktivitas mereka setiap hari?

Kawasan Penelokan telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit. Di samping bisa menikmati segarnya an-gin pegunungan, wisatawan juga dapat menyaksikan ek-sotisnya pemandangan Da-nau dan Gunung Batur. Dari kejauhan terlihat jelas kawah bekas letusan Gunung Batur. Di bagian lereng juga diper-cantik dengan balutan lahar berwarna hitam.

D i t e n g a h r a m a i n y a wisatawan di kawasan Pe-

nelokan, sejumlah anak lalu-lalang sembari membawa buku seperti album foto. Mer-eka adalah tukang tato tem-porer. Di mana ada orang berkumpul, mereka langsung mendekat. Tak peduli senga-tan matahari, dengan hanya mengenakan topi seadanya mereka merayu wisatawan agar mau ditato.

Tak jarang tawaran itu mendapat penolakan. Dia-baikan sudah hal biasa bagi anak-anak itu. Namun tak nampak raut menyerah dari wajahnya yang lugu.

Salah satu tukang tato I Ketut Sudiarta saat diajak bercengkrama di sela-sela mentato kaki salah satu pen-gunjung mengaku profesi ini sudah ditekuninya sejak tiga tahun yang lalu. Sudiarta bu-kanlah berasal dari keluarga miskin, sehingga ia terpaksa harus ikut bekerja. Pekerjaan

ini dilakoninya justru dengan maksud belajar mandiri men-gais rezeki.

Menelisik perjalanan hidup-nya ke belakang, kecintaan-nya pada dunia tato temporer bermula saat dirinya ikut sang sepupu ke kawasan Penelokan untuk menawarkan jasa tato kepada wisatawan. Melihat penghasilan yang didapat-kan cukup menggiurkan, ia pun tertarik. Berbekal tekad untuk tak bergantung pada orang tua, terutama dalam urusan bekal sekolah, profesi itu pun dilakoninya.

Menariknya, keahliannya dalam menggoreskan tinta didapatkan secara otodidak. Hasil karyanya tak perlu diragukan. Kelihaian tangan-nya dalam menggoreskan tinta terlihat sangat men-jiwai. ‘’Saya hanya belajar sendiri. Saya belajar mandiri. Itu sudah dari tiga tahun

lalu,” ujarnya, Kamis (7/7) kemarin.

Menjadi tukang tato tak hanya pada libur sekolah. Pekerjaan ini juga dilakukan saat hari biasa, selepas pulang sekolah. Penghasilan yang didapat cukup bervariasi, me-nyesuaikan dengan kunjun-gan. Saat ramai, penghasilan di atas Rp 100 ribu berhasil di-kantongi. Saat sepi mendapat kisaran Rp 50 ribu per hari. Terlepas dari berapa jumlah-nya, setidaknya dari pengala-man itu ia merasa mendapat pelajaran yang sangat luar biasa. Di samping mengeta-hui trik-trik menggaet minat pengunjung, kecakapan dalam berbahasa asing juga dapat dipelajari.

‘’Kadang sehari saya tidak dapat apa. Tapi itu sudah biasa. Setidaknya sudah bela-jar untuk mandiri,’’ ujar anak yang baru duduk di bangku

kelas VIII ini. Selain laki-laki, menjadi tu-

kang tato temporer juga digelu-ti salah satu anak perempuan dari Batur Selatan, Ni Komang Apriani. Siswa kelas IX ini mampu membuat puluhan mo-tif tato yang relatif sulit. Hasil yang didapatkan sangat cukup untuk bekal sekolah.

‘’Kalau hari libur, mulai ke sini (Penelokan-red) jam sepu-luh pagi, pulang kadang jam enam sore. Kalau pas sekolah, paling sekitar jam dua sore baru mulai,’’ tuturnya.

Di samping bergelut dengan panasnya terik matahari, guyuran air hujan pun sering dirasakan. Namun itu tak menyurutkan niatnya untuk menjadi tukang tato yang semakin profesional. ‘’Orang tua juga tidak pernah marah saya jadi gini,’’ ucapnya seraya menambahkan, ia juga mahir dalam mengecat kuku. (sos)

Dipadati Wisatawan

Objek Wisata Penelokan Kekurangan Tempat Parkir

Bali Post/ kmb45

PENELOKAN - Jumlah kunjungan wisatawan saat libur Lebaran, Kamis (7/7) kemarin membeludak. Akibatnya, lalu lintas kawasan tersebut menjadi krodit. Lahan parkir yang tersedia juga tak mampu menampung banyaknya kendaraan.

Anak-anak di Penelokan Belajar Mandiri

Jadi Tukang Tato Temporer Demi Bekal Sekolah

Bali Post/sos

TAWARKAN JASA - Sejumlah anak menawarkan jasa cat kuku di kawasan wisata Penelokan. Mereka juga mahir dalam membuat tato temporer. Hasil yang didapat digunakan untuk bekal sekolah.

Bangli (Bali Post) -Bertepatan dengan libur Lebaran, jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata di

Kabupaten Bangli, salah satunya di kawasan Penelokan, Kintamani, Kamis (7/7) ke-marin membeludak. Kondisi ini mengakibatkan lahan parkir tak sanggup menampung kendaraan yang didominasi roda empat. Sebagai buntutnya, sejumlah pengunjung pun terpaksa parkir di bahu jalan hingga mengakibatkan kekroditan lalu lintas.

Harga Membaik

Petani di Belantih akan Kembali Tanam KopiTabrak Mobil Parkir, Pelajar Tewas

Bali Post/ina

KOPI - Tanaman kopi di Kintamani

Sebulan Menghilang,Rangkep Belum Ditemukan

Warga Bayung Cerik Berharap Pemerintah Bangun Jembatan

Page 9: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

GIANYARJumat Wage, 8 Juli 2016 9

Gianyar (Bali Post) -Libur panjang dalam

beberapa hari terakhir, sejumlah objek wisata di Gianyar dipadati pengun-jung. Kunjungan didominasi wisatawan domestik.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gi-anyar A.A. Dalem Jaga-dhita, padatnya kunjungan wisatawan terutama terjadi di objek wisata Pura Tirta

Empul, Goa Gajah, dan Ubud. Objek wisata lain seperti Ceking, Tegallalang juga tidak kalah saing. Silih berganti wisatawan baik domestik maupun man-canegara terlihat mengun-jungi objek wisata sawah berundak tersebut.

Dalem Jagadhita menga-takan, berdasarkan laporan yang ia terima, terjadi pen-ingkatan kunjungan dari

biasanya, selama memasuki libur panjang Idul Fitri ini. ‘’Kunjungan wisatawan memang lebih padat dari biasanya,’’ katanya.

Selama libur hari raya Idul Fitri ini, kunjungan didominasi wisatawan do-mestik. Namun, wisatawan asing seperti Australia dan Eropa juga masih tinggi. Disinggung pengaruh in-siden bom bunuh diri di

Polres Surakarta beberapa hari lalu, dia menyebutkan sampai saat ini, insiden tersebut belum berdampak pada kunjungan wisatawan di Gianyar. ‘ ’Ya sampai sekarang, kunjungan masih tinggi. Semoga saja ke de-pan ini tidak memengaruhi kunjungan wisatawan, ’ ’ katanya.

Meski demikian, Dalem Jagadhita berharap ada up-

aya peningkatan keamanan yang dilakukan aparat ke-polisian dan TNI. Khusus-nya pengamanan di sejum-lah objek wisata agar lebih dipertebal. ‘’Dengan adanya peningkatan jumlah pers-onel untuk pengamanan di objek wisata, otomatis juga memberi rasa aman kepada wisatawan. Seperti penga-manan di sejumlah negara maju,’’ tandasnya. (kmb35)

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdik-pora) Gianyar I Made Suradnya Kamis (7/7) kemarin, mengata-kan, untuk tingkat SMA negeri, ada dua sekolah yang akan menerapkan Kurikulum 2013 mulai tahun ajaran baru 2016-2017. Dua sekolah itu yakni SMA Negeri 1 Sukawati dan SMA Negeri 1 Tegallalang.

‘’Ya setelah diusulkan ke ke-menterian, dua sekolah negeri ini akhirnya disetujui melaku-

kan pergantian kurikulum, dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menjadi Kurikulum 2013. Ini berlaku untuk siswa kelas X mulai tahun ajaran baru ini,’’ ucapnya.

Bila ditambah dengan tiga SMA negeri lainnya yakni SMA Negeri 1 Gianyar, SMA Negeri 1 Ubud, dan SMA Negeri 1 Blah-batuh, maka kini ada lima SMA Negeri di Kabupaten Gianyar yang menerapkan Kurikulum 2013. Sementara itu, tinggal

dua SMA negeri yang masih menerapkan Kurikulum 2006 atau KTSP yakni SMA Negeri 1 Payangan dan SMA Negeri 1 Tampaksiring.

‘’Dua sekolah ini sebe-narnya juga sudah diusulkan kemarin, tapi belum disetu-jui. Setelah musim liburan ini, kami berencana kembali berkonsultasi ke pemerintah pusat menanyakan hal ini,’’ ucapnya.

Sementara untuk SMA

swasta di Kabupaten Gianyar yang berjumlah enam seko-lah, dipastikan seluruhnya belum menerapkan Kuriku-lum 2013. Selain itu, dari 30 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sudah ada sembilan sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 yakni enam SMK negeri dan tiga SMK swasta.

Di tingkat SMP, dari 46 SMP swasta dan negeri di Kabupaten Gianyar, baru lima SMP negeri yang menerapkan Kurikulum 2013. Sisanya masih dalam proses pengajuan untuk keluar dari KTSP.

Suradnya menambahkan, hampir seluruh sekolah di Gi-anyar mengharapkan untuk bisa menerapkan Kurikulum

2013. ‘’Hampir semuanya in-gin dan mengaku sudah siap menerapkan kurikulum ini. Kami pun sudah mengajukan permohonan, namun kepu-tusan tetap di pemerintah pusat,’’ jelasnya.

Sementara sekolah yang akan menerapkan Kuriku-lum 2013 mulai tahun ajaran baru ini sudah diberikan pembinaan melalui workshop yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Bali. ‘’Kalau dua sekolah yang baru ini sudah siap melakukan pergantian kurkulum dan sampai saat ini, para guru di sekolah bersangkutan juga rutin mengukuti workshop terkait Kurikulum 2013,’’ tandasnya. (kmb35)

Gianyar (Bali Post) - Penerapan sistem pemung-

utan pajak secara online mela-lui bank dan LPD direspons positif kalangan DPRD Gianyar. Sistem tersebut dinilai efektif dalam upaya memaksimal-kan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memudahkan masyarakat melakukan pemba-yaran pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pemerintah pun diminta terus melakukan perbaikan dan pen-guatan layanan pajak online agar sistem ini bisa diperluas.

Anggota Komisi III DPRD Gi-anyar, Luh Suciningsih, Kamis (7/7) kemarin, mengungkapkan, penerapan sistem pemung-utan pajak secara online atau Payment Point Online Bank (PPOB) pada sejumlah LPD dan bank di Gianyar merupakan upaya strategis yang dilakukan pemerintah dalam memaksi-malkan PAD dan peningka-tan layanan ke masyarakat. Kerja sama dengan lembaga

keuangan dan perbankan akan mengefektifkan pelayanan per-pajakan. ‘’Dari informasi yang saya terima, saat ini sudah ada 83 LPD yang dikerjasamakan. Yang penting LPD dan bank ini sudah bisa diajak kerja sama. Dukungan tersebut sudah cu-kup bagus,’’ katanya.

Politisi PDI-P ini menga-takan, sistem pajak online termasuk hal baru yang dit-erapkan pemerintah daerah di Indonesia. Kendala yang dihadapi pun masih cukup banyak. Salah satu hal penting berupa kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelolanya. SDM di bidang IT harus kuat agar sistem ini bisa berjalan maksimal.

‘’Penggunaan tapping box (alat perekam transaksi -red) memang harus banyak diper-baiki. Maka ini harus terus di-evaluasi dan diperbaiki teruta-ma dari sisi SDM-nya. Ini harus menjadi fokus pemerintah su-paya penerapan sistem online

bisa maksimal dan diperluas ke wajib pajak,’’ tegasnya.

Terkait efektivitas sistem pembayaran pajak secara online, pihaknya mengaku akan mem-pertanyakan hal tersebut ke ek-sekutif. ‘’Nanti akan kami bahas dalam rapat kerja. Semaksimal apa kinerja eksekutif dan berapa persen peningkatan PAD den-gan penerapan sistem ini, perlu dievaluasi,’’ ungkapnya.

Untuk diketahui, Pemkab Gianyar mulai melakukan uji coba sistem pemungutan pajak online di bank dan LPD mulai 14 Juni lalu. Saat itu, uji coba dilakukan di sembilan lokasi yakni Bank Werdhi Sedana Gi-anyar, LPD Lebih, LPD Truna Blahbatuh, LPD Mas Ubud, LPD Ketewel Sukawati, LPD Petak Gianyar, LPD Tampak-siring, LPD Tegallalang, dan LPD Semaon Payangan.

Kepala Dispenda Gianyar I Wayan Arthana mengung-kapkan, PPOB ini tidak bisa diberlakukan secara keseluru-

Gianyar (Bali Post) -I Ketut T digerebek puluhan warga seteleh tepergok

mencuri janur di tegalan milik I Wayan Sutiarsa di Desa Puhu Kecamatan Payangan, Rabu (6/7). Aksi pencurian janur yang dilakukan oleh pria asal Desa Taro, Tegalla-lang ini sudah kesekian kalinya dilakukan sehingga cukup meresahkan warga.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penangkapan ini berawal dari maraknya pencurian janur yang dialami warga Desa Puhu. Hingga siang kemarin sekitar pukul 10.30 wita, seorang warga Desa Bukian, Wayan Suba, melihat sepeda motor Honda Supra DK 3031 BQ, diparkir di tegalan miliknya. Sepeda motor itu diduga milik pelaku pencurian yang beberapa hari lalu terlihat membawa janur.

Wayan Suba selanjutnya menyampaikan kecurigaan ini ke warga lainnya, sampai akhirnya puluhan warga melaku-kan penelusuran di seputaran tegalan tersebut. Namun hingga pukul 12.30 wita, pencarian warga tidak membuah-kan hasil. Warga yang tidak menyerah, memilih bersembu-nyi dan mengintai pemilik sepeda motor tersebut.

Sekitar satu jam kemudian, datanglah Ketut T dari arah barat membawa dua ikat janur. Pria bertubuh tam-bun ini pun langsung digerebek warga. Ketika ditanya, Ketut T mengaku membeli janur di tegalan milik I Wayan Sutiarsa.

Namun nahas nasib pelaku, anak dari Wayan Sutiarsa yakni I Made Robiana yang turut berada di lokasi tersebut, langsung membantah bahwa ayahnnya menjual janur.

Dari keterangan itu, Ketut T pun langsung digiring ke Balai Banjar Semaon untuk dimintai keterangan. Hal ini dilakukan karena sebelumnya banyak warga mengaku ke-hilangan janur. Selanjutnya, pelaku digiring ke Mapolsek Payangan.

Kanit Reskrim Polsek Payangan Iptu Ketut Merta yang dikonfirmasi hal ini Kamis (7/7) kemarin, membenarkan adanya penangkapan pelaku pencurian janur. Namun set-elah dilakukan interogasi, warga merasa iba dan akhirnya batal melaporkan kasus ini ke polisi.

‘’Janur yang dicuri selama ini hanya seharga Rp 300 ribu. Kalau pun proses berlanjut itu hanya kena tipiring. Tapi warga lebih dulu merasa iba saat mendengar penjelasan pelaku ini sehingga mereka akhirnya berdamai,’’ ucap man-tan KBO Sat. Narkoba Polres Gianyar itu. (kmb35)

Gianyar (Bali Post) -Dalam rangka mengaktualisasikan sasana kepemang-

kuan dalam melayani umat, Desa Pakraman Keramas mengadakan kegiatan pasraman pinandita, Kamis (7/7) kemarin. Pasraman ini diharapkan mampu memantapkan kembali sasana atau etika dan tugas kepemangkuan serta menambah wawasan di era kekinian.

Menurut Ketua Panitia Pasraman I Gusti Agung Gede Kresna Kepakisan, pasraman pinandita diikuti sekitar 80 pemangku. Kegiatan yang dibuka Bendesa Pakraman Keramas Nyoman Puja Wais-nawa ini merupakan program desa pakraman yang sumber dananya berasal dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali.

Pasraman k i la t bag i puluhan pemangku yang tergabung dalam Sabha Pinandita Desa Pakraman Keramas itu menghadirkan dua narasumber yakni Ida Pedanda Gede Geria Kekeran yang memberikan materi berkenaan dengan sesana kepemangkuan dan upacara serta Ketua Widya Sabha Dharma Gita Kabupaten Gi-anyar I Gusti Ngurah Bagus Susana yang memberikan materi tatwa dan filsafat yang berkaitan tiga kerangka Agama Hindu. (kmb16)

Bali Post/ekaMONKEY FOREST - Sejumlah wisatawan menikmati panorama alam di Monkey Forest, Ubud. Pada musim liburan, objek-objek wisata di Gianyar selalu menjadi incaran wisatawan.

Libur Panjang, Kunjungan Wisatawan Meningkat

Tambahan Sekolah Terapkan Kurikulum 2013

Pemkab Tunggu Keputusan Pusat Gianyar (Bali Post) -

Jika dulu banyak sekolah yang menolak Kurikulum 2013, karena diterapkan secara mendadak kini justru hampir seluruh sekolah ingin menerapkan kuri-kulum tersebut. Tahun ajaran baru 2016-2017 akan ada penambahan sekolah negeri di Kabupaten Gianyar yang menerapkan Kurikulum 2013. Bahkan untuk SMA negeri dipastikan sudah ada penambahan dua sekolah. Sementara sisanya masih dalam proses pengajuan ke pemerintah pusat.

Pemkab Diminta Perkuat Layanan Pajak ’’Online’’

Bali Post/dok UJI COBA - Uji coba penerapan sistem Payment Point Online Bank (PPOB) belum lama ini.

han pada 270 LPD yang ada di Kabupaten Gianyar. Sebab, sebagian besar dari LPD belum siap. ‘’Ke depan secara berta-hap, semua LPD diharapkan bisa menyediakan jaringan serta sistem pembayaran online ini,’’ katanya.

Dijelaskannya, meski PPOB khusus menyasar wajib PBB, namun sistemnya juga bisa digunakan untuk pembayaran tagihan listrik, BPJS serta pulsa telepon. Dengan adanya fasilitas ini selain diharapkan mampu mengefektifkan pe-

mungutan pajak juga akan me-mudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi.

Dikatakannya, jika dalam wilayah desa terdekat LPD-nya belum bisa menerima pem-bayaran PBB secara online, wajib pajak bisa membayar di Bank Werdhi Sedana atau LPD terdekat yang melayani. Bahkan kalau ada yang memi-liki tunggakan pajak yang terbilang lama atau lebih dari lima tahun, wajib pajak juga bisa membayarkannya secara bertahap. (kmb25)

Berulang Kali Curi Janur

Pria Asal Taro Digerebek Warga

Bali Post/kmb16PASRAMAN - Para pemangku yang mengikuti Pas-raman Pinandita Desa Pakraman Keramas tengah mendengarkan dharma wacana dari narasumber Ida Pedanda Geria Gede Kekeran.

Pasraman Pinandita

Mantapkan Kembali Sasana Kepemangkuan

Bali Post/nik AMANKAN - Warga Puhu saat mengamankan Ketut T (baju biru muda dengan celana hitam).

Page 10: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

10 KLUNGKUNG Jumat Wage, 8 Juli 2016

Telepon PentingkLUNGkUNG

Polres Klungkung (0366) 21115

Polsek Klungkung (0366) 21090

Polsek Dawan (0366) 23181

Polsek Banjarangkan (0366) 23180

Polsek Nusa Penida (0366) 5382838

RSUD Klungkung (0366) 21172

RSU Bintang (0366) 25241

PMI Klungkung (0366) 21442

Damkar Klungkung (0366) 22655

PDAM Klungkung (0366) 21336

PLN Klungkung (0366) 25599

SISWI SMPN 1 Semarapura Ni Kadek Dhea Sutarini mengharumkan nama Kabupaten Klungkung setelah me-nyabet juara pertama pada lomba cipta puisi dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Provinsi Bali. Dhea selanjutnya harus mempersiapkan diri untuk mewakili Bali bertarung dalam lomba cipta puisi FLS2N tingkat Nasional.

Siswa kelas IX SMPN 1 Semarapura ini berhak men-jadi duta Bali dalam lomba cipta puisi FLS2N setelah menuangkan ide seputaran Bumi Serombotan dengan tema tentang lingkungan dan historis di Klungkung, saat mengikuti perlombaan yang diselenggarakan 16 Juni lalu. Dhea antara lain menyoroti tentang nasib petani garam Kusamba, seperti yang tertulis pada bait terakhir atau keempat puisinya, yaitu “Desa Kusamba desa garam perlu uluran, perahu cadik dan pondok bambu perlu benahan, gurihnya garam Kusamba perlu sentuhan, pasir laut bisa kering, semangat petani tetap garing!!!, hati tetap membara, nyala api terus menyala di ruang sunyi”.

Dara kelahiran 18 Agustus 2002 ini, ingin mengkri-tisi kebijakan impor garam, padahal petani garam sedang berjuang untuk keberlangsungan hidupnya. “Kita harus melestarikan dan mencintai produk hasil buatan daerah sendiri, semasih ada petani yang memproduksinya,” ujar putri kedua dari tiga bersaudara pasangan I Kadek Sutarja dan Ni Komang Suweni ini.

Karya puisi lainnya yang dilombakan Dhea berjudul ‘’Selaras Gema Santi’’, ‘’Gugurnya Raja Klungkung’’ dan ‘’Tridatu’’.

Dalam mengikuti lomba, ia mengaku menemukan kesu-litan dalam mencari dan menuangkan ide ke dalam puisi. Sementara yang menjadi tantangan bagi siswa asal Desa Tojan, Kecamatan Klungkung ini adalah ketika menulis puisi di atas kertas. Pasalnya, tidak boleh ada coretan se-dikit pun. “Jadi, saya harus hati-hati,” ungkapnya.

Untuk persiapan ke tingkat nasional, Dhea terus berla-tih baik di rumah maupun sekolah. Oleh karena di tingkat nasional cakupannya lebih luas, dia berencana mengangkat tema tentang Bali dan jika memungkinkan terkait Klung-kung. “Semoga saya bisa tampil maksimal nanti,” katanya.

Kepala SMPN 1 Semarapura I Nyoman Kariawan mengaku bangga atas prestasi yang diraih anak didiknya. Untuk persiapan ke tingkat nasional, pihaknya bakal terus melakukan pembinaan. (dwa)

Semarapura (Bali Post) –Sejumlah narapidana (napi) di Rumah Tahanan Klungkung

mendapatkan remisi serangkaian hari raya Idul Fitri, Rabu (6/7) lalu. Pemberian remisi tidak berlaku bagi semua napi. Napi yang terlibat kasus korupsi, teroris, dan dihukum seumur hidup tidak mendapatkan pengurangan hukuman.

Penghuni Rutan Klungkung yang terlibat kasus korupsi adalah mantan Bupati Klungkung I Wayan Candra. Ia di-vonis 15 tahun penjara, karena terlibat korupsi pengadaan lahan dermaga daratan di eks galian C. Masa tahanannya diperpanjang menjadi 18 tahun setelah ada keputusan dari Makamah Agung (MA). Sesuai keputusan MA, Candra juga diwajibkan membayar denda Rp 10 miliar dan uang pengganti Rp 42 miliar. Akan tetapi, dalam Lebaran kali ini Candra tidak mendapatkan remisi.

Kepala Keamanan Rutan Klungkung Johainis Jaflaun dihubungi, Kamis (7/7) kemarin mengakui Candra tidak mendapatkan remisi. Hal ini disebabkan karena yang bersang-kutan terlibat kasus korupsi. “Pemberian remisi sudah ada aturannya. Yang terlibat korupsi, teroris, dan dihukum seumur hidup tidak dapat remisi,” jelasnya.

Tidak hanya Candra yang tidak mendapat remisi, tetapi juga napi warga muslim. Salah satunya Fikri, napi yang terlibat kasus mutilasi. Fikri divonis seumur hidup oleh majelis hakim. “Dia dihukum seumur hidup, maka tidak dapat remisi,” ujarnya.

Di Rutan Klungkung terdapat 30 napi muslim. Dari jumlah ini, hanya 13 yang menerima remisi rata-rata satu sampai tiga bulan. “Tidak semuanya dapat remisi. Ada aturan atau syarat yang mengatur pemberian remisi,” tambah Johainis. (kmb)

Seluruh pengunjung, baik itu masyarakat umum, dinas, maupun wartawan harus menaruh kartu tanda pen-genal untuk bisa masuk ke dalam Polres Klungkung. Pengamanan ketat ini untuk mencegah terjadinya seran-gan teroris yang menarget petugas kepolisian sebagai korbannya, sekaligus sebagai respons Kapolres Klungkung

AKBP F.X. Arendra Wahyudi terkait aksi bom bunuh diri di Mako Polres Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/7) lalu.

Polres Klungkung sebena-rnya sudah memperketat pen-jagaan di pintu masuk mako, dengan menyiagakan per-sonel bersenjata dan palang pintu di pintu masuk. Selain itu, CCTV yang dipasang dia-wasi 24 jam untuk mengecek

kondisi di dalam Mako Polres.Arendra mengingatkan

personelnya untuk terus me-ningkatkan pengamanan mako, dengan memperketat pintu masuk dan menda-ta semua pengunjung yang datang ke Mapolres. “Sampai saat ini kantor polisi meru-pakan target yang paling dicari oleh kelompok teroris. Jadi, seluruh personel Polres

Klungkung harus mempunyai kepedulian dan tanggung jawab terhadap keamanan Mako,” tuturnya saat mem-berikan pengarahan kepada personel, Kamis (7/7) kema-rin.

Personel yang ditempat-kan di depan pintu masuk bertugas melakukan antisi-pasi terlebih dahulu, dengan menanyakan maksud dan tujuan serta memeriksa ba-rang bawaan pengunjung. Ini berfungsi mencegah aksi teror menggunakan barang bawaan, seperti senjata ta-jam, bahan peledak, dan ba-

rang-barang lain yang dapat membahayakan pengunjung dan personel yang bertugas.

Kapolres Arendra juga minta agar personel men-gaktifkan piket penjagaan di Polres, Polsek jajaran, dan Polsubsektor. Selain itu, melakukan patroli mengel-ilingi Mako Polres, Polsek, dan Subsektor setiap satu jam sekali. “Jangan meninggalkan Mako dalam keadaan kosong. Jangan melepaskan seragam dinas pada saat piket. Senjata api dan amunisinya jangan ditinggal tanpa pengawasan,” ujarnya. (dwa)

Semarapura (Bali Post) –Pemkab Klungkung akan

menyelenggarakan Festival Layang-layang II di Keca-matan Banjarangkan pada Agustus mendatang. Festival diselenggarakan untuk me-wadahi teruna teruni yang sangat antusias terhadap permainan tradisional terse-but. Ajang yang dicetuskan Bupati I Nyoman Suwirta ini, diharapkan dapat mening-katkan minat wisatawan un-tuk mengunjungi Kabupaten Klungkung.

Festival Layang-layang I diselenggarakan di Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, tahun lalu. Kegiatan ini mampu menarik 240 peserta kat-egori anak-anak dan de-wasa. Melihat antusias para pemuda mengikuti acara

ini, Festival Layang-layang akan dijadikan agenda ta-hunan menggunakan APBD di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Klungkung. Ajang ini me-nambah acara pariwisata di Klungkung, yang sebelum-nya telah menyelenggarakan Festival Semarapura dan Festival Nusa Penida.

Festival Layang-layang diadakan Agustus, karena kondisi angin sangat men-dukung. “Dalam festival lay-ang-layang yang terpenting angin. Jadi harus dipercepat penyelenggaraannya,” jelas Suwirta dihubungi beberapa hari lalu.

Bupati Klungkung mem-buat Festival Layang-layang karena melihat minat sekaa teruna di daerah lain yang amat tinggi dalam mengikuti

perlombaan. Ia mengharap-kan festival diselenggarakan oleh sekaa teruna setempat. “Festival ini juga menjadi momen agar generasi muda bisa belajar menyelenggara-kan event,” imbuhnya.

Lewat persiapan yang dilakukan jauh-jauh hari, Suwirta ingin penyeleng-garaan festival berjalan sukses dan dapat mewadahi seluruh sekaa teruna yang ada di Klungkung. Pada festival pertama, sejumlah sekaa teruna yang tidak bisa tampil karena mem-beludaknya peserta. “Ini sebagai upaya untuk mendo-rong kunjungan wisatawan ke Klungkung, sekaligus melestarikan permainan tradisional yang telah ada sejak dulu,” ungkap Su-wirta. (dwa)

Semarapura (Bali Post) –Warga Desa Pakraman Pondokaha,

Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, meng-gelar upacara ngaben massal, Kamis (7/7) kemarin. Deretan lembu, singa, dan sebuah bade tumpang lima diarak di desa setempat. Upacara ini mendapat perhatian wisatawan, mengingat lokasi ngaben merupakan akses jalan menuju Pasih Uug dan Anggel Billabong.

Ketua Panitia Wayan Yasa menjelas-kan, sebagian besar warganya tinggal di perantauan. Mereka ada menetap di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Denpasar. Namun, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat warga untuk mengikuti upacara ngaben mas-sal yang tidak hanya melibatkan satu keturunan. Ada warga dari keturunan Bendesa Manik Mas, Pasek Gelgel, dan Arya Kebon Tubuh. “Persiapan upakara sudah dilakukan sejak 29 Juni lalu, den-gan nancep taring,” katanya.

Semua perlengkapan upacara ngaben massal tidak dibuat sendiri, melainkan dibeli di sekitar wilayah Nusa Penida. Ini dilakukan karena keterbatasan warga yang ngaben, yaitu setengahnya berada di perantauan. Setiap warga dikenakan urunan sekitar Rp 15 juta per sawa, sedangkan jumlah warga yang

mengikuti upacara ngaben 70 KK. “Puncak ngabennya hari ini dan tanggal 10 Juli nanti ngerorasin,” ungkapnya.

Sembilan lembu dan empat singa diarak secara bergantian oleh warga. Iring-iringan bade, lembu dan singa ini mendapat perhatian wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida. Mereka yang kebetulan berada di Pasih Uug dan Angel Billabong ikut menonton arak-arakan bade hingga ke lokasi ngaben di Setra Desa Pakraman Pondokaha.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang hadir berharap ke depan warga bisa melakukan upacara ngaben mas-sal secara swadaya dan gotong royong, terutama dalam membuat perlengkapan upacara. Untuk membuat bade dan lembu bisa mendatangkan undagi dari desa sekitar, karena membutuhkan keahlian dan seni.

Suwirta juga minta upacara ngaben jangan digelar dengan jor-joran, apalagi sampai menyisakan utang. Jika seperti itu bukan labda karya namanya, malah menimbulkan keresahan. “Pembuatan bade memang membutuhkan skill dan seni, namun saya berharap melibat-kan seniman lokal dari Nusa Penida,” ujarnya. (kmb)

Pascabom Bunuh Diri di Surakarta

Polres Perketat Penjagaan MakoSemarapura (Bali Post) –

Polres Klungkung memperketat penjagaan di pintu masuk Markas Komando (Mako). Pintu yang sebelumnya leluasa dilewati pengunjung, kini dijaga oleh petugas kepolisian bersenjata api. Selain itu, palang pintu mulai difungsikan untuk mencegah terjadinya penerobosan ke dalam markas.

Bali Post/dwa

Ni Kadek Dhea Sutarini

Ikuti Lomba Cipta Puisi Nasional

13 Napi Dapat Remisi

Bali Post/kmb

Johainis Jaflaun

Bali Post/dwa

PERTAMA - Festival Layang-layang pertama diselenggarakan di Karangdadi, Desa Kusamba, tahun lalu.

Agustus, Festival Layang-layang di Banjarangkan

Ngaben Massal di Nusa Penida Tarik Perhatian Wisatawan

Bali Post/kmb

NGABEN - Warga Desa Pakraman Pondokaha, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, menggelar upacara ngaben massal.

JAGA – Dua personel

Polres Klungkung ber-

senjata api berjaga-jaga

di pintu masuk Markas

Komando (Mako), Kamis

(7/7) kemarin. Polres

melakukan penjagaan

ketat terhadap mako

menyusul teror bom

yang terjadi di Sura-

karta.

Bali Post/dwa

Page 11: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

PERISTIWA teror bom di Mapolres Surakarta menjadi peringatan dini jajaran Polres Buleleng. Aksi-aksi teroris itu penuh rahasia. Karena itu, tidak bisa diprediksi. Bahkan cenderung terjadi mendadak dan tidak pandang tempat. Sebagai upaya antisipasi jelang Pilkada Februari 2017, Polres akan memberi prioritas pengawasan Tempat Pemun-

gutan Suara (TPS). Pilkada Buleleng memang masih menyi-sakan waktu tujuh bulan lagi, tetapi kepekaan setiap anggota menjadi tantangan tersendiri. Polres sendiri melakukan upaya-upaya antisipasi, dengan menjaga kawasan ramai pengunjung, di kantor pemerintahan serta lingkungan seko-lah. “Daerah terpencil yang sulit terjangkau tetap mendapat pantauan aparat,” ujar Kapolres Buleleng AKBP I Made Sukawijaya, M.Si. di Singaraja, Kamis (7/7) kemarin. Su-kawijaya menilai, aksi teror itu merupakan early warning atau peringatan dini terhadap jajarannya. Pihaknya, menugaskan intel-intel berjaga-jaga di daerah rawan. “Ya.. termasuk daer-ah yang memiliki sejarah kurang sedap semasa perpolitikan di Buleleng. Terpenting pengawasan di TPS paslon yang akan maju bersaing,” ucapnya. Dirinya sudah mengusulkan tambahan anggota Sabhara dan Brimob dari Polda Bali untuk mempertebal kekuatan personel di wilayahnya. “Satu TPS rawan akan dijaga dua polisi. Kepolisian sudah meme-takan daerah yang termasuk rawan kategori dua dan satu,” tambah Sukawijaya. Deteksi dini, kata Kapolres dilakukan di antara sekat wilayah Buleleng dan Kabupaten lain di Bali. Sekat dimaksud berada di perbatasan Buleleng dengan Karangasem, Bangli, Negara, dan Tabanan. “Pintu masuk wilayah perbatasan inilah ke depan dijaga satu peleton Dalmas,” paparnya. Dia cenderung memilih overestimate dibanding underestimate. “Antisipasi dilakukan lewat pola tindak beraturan atau pola acak. Sidak dari satu kali sehari ditingkatkan tiga kali sehari,’’ janjinya. (dgk)

BULELENGJumat Wage, 8 Juli 2016 11

SOSOK

Terminal Sangket, Ter-minal Banyuasri, Terminal Kampung Tinggi, dan Termi-nal Seririt kondisinya teran-cam bangkrut. Tidak terlihat ada penumpang yang naik turun angkutan umum di empat terminal itu. Kondisi ini diperparah lagi karena angkutan umum yang keluar masuk terminal ini minim. Angkutan umum lebih ban-yak menunggu penumpang di beberapa lokasi terutama pada jam-jam pulang seko-

lah.Atas kondisi ini, Terminal

Banyuasri dan Terminal Seririt kini difungsikan un-tuk pasar tradisional. Hanya, Terminal Penarukan yang belakangan masih terlihat ada aktivitas di sana. Ini karena kebijakan pemerintah mengarahkan truk pengang-kut material galian C masuk terminal. Hal yang sama juga terjadi di Terminal Barang. Angkutan barang belakan-gan diatur ketat, truk agar

masuk terminal.Kepala Dinas Perhubun-

gan (Kadishub) Buleleng Gede Gunawan AP belum lama ini, tidak menampik aktivitas di empat termi-nal itu turun drastis. Sejak kondisi sulit itu melanda, pihaknya mulai melakukan kajian. Hasilnya, banyak faktor penyebab aktivitas terminal turun, karena tren peralihan moda transportasi dari angkutan umum keang-kutan pribadi. Selain itu,

pemanfaatan terminal untuk lokasi pasar juga menambah tidak optimalnya pengelo-laan terminal belakangan ini. “Terminal Seririt diubah jadi pasar. Terminal Banyu-asri juga dimanfaatkan Pasar Tumpah dari sore hingga pagi. Nah ini memicu fungsi asli terminal tidak optimal,” katanya.

Terkait kontribusi PAD, mantan Camat Sawan ini mengatakan, sejak aktivitas di terminal ini lesu, kar-ena itu keempat terminal itu tidak lagi bisa menyumbang pundi-pudi PAD untuk daer-ah. Hanya dari dua Terminal Penarukan dan Terminal Bongkar Muat Barang yang masih bertahan menyum-bangkan PAD. Target setoran PAD dari dua terminal ini nilainya masih di bawah yakni Rp 70 juta per tahun.

Menyusul situasi ini, pemer-intah daerah telah mengkaji pemanfaatan terminal yang terkesan tidak optimal dalam menyumbangkan PAD. Salah satunya Terminal Kampung Tinggi yang tidak menghasil-kan pemasukan dan bahkan tidak layak menjadi terminal, diusulkan diserahkan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Selanjutnya, areal terminal dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) yang dilengkapi areal pusat kuliner khas Buleleng. “Kita hanya mengandalkan pemasukan dua terminal. Yang lainnya memang tidak ada kontribusi untuk PAD. Terminal yang tidak optimal itu sudah dikaji untuk diali-hfungsikan seperti Terminal Kampung Tinggi untuk RTH dan Pasar Kuliner,” jelas Gunawan. (kmb38)

Singaraja (Bali Post) –Sebuah Kitab Suci Alquran

kuno milik Muhamad Zen Us-man pernah ditawar Rp 10 mil-iar. Fantastisnya penawaran Alquran-nya itu karena ditulis tangan bertahun 1625 Masehi. Meski ditawar mahal, Usman, warga Kampung Jawa, Sin-garaja, sebagai pewaris kitab tua itu, menolak menjual kitab langka itu. Dia memilih meny-impan warisan orangtuanya itu. Setiap perayaan hari-hari besar Muslim, ayat-ayat dalam kitab ini dibaca utamanya pada salat di Masjid Nurrahman.

Usman saat ditemui usai Salat Id, Rabu (6/7), menu-turkan Alquran itu merupa-kan pemberian almarhum orangtuanya. Sebelum orang-tuanya meninggal, dia diminta agar menjaga kitab tersebut

dan jangan sesekali memin-dahtangankan. Tidak ingin melanggar nasihat almarhum orangtuanya itu, dia berusaha merawat kitab tersebut. “Saya diminta menjaga dan tidak berani memindahtangankan apalagi menjual. Dulu pernah ada orang asing asal Turki mau membeli Rp 10 miliar. Namun, saya tolak karena tidak ingin saya melanggar perintah orangtua. Lebih baik saya baca ayat-ayatnya untuk kepentingan umat Muslim di sini,” katanya.

Selain mengundang kolek-tor benda antik, Alquran tua milik Usman pernah diteliti Balai Arkelogi Denpasar. Dari penelitian itu, Alquran ini memiliki ciri-ciri fisik seperti nama Alquran Kuno dengan panjang 25 centimeter, lebar

17 centimeter, ketebalan 6,5 centimeter dan jumlah lembar halaman 769.

Dari penelitian itu, tahun 2005 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menetapkan Alquran milik Mohamad Zen Usman ditetapkan sebagai ban-da cagar budaya sesuai Surat Keputusan (SK) 389/SK/UPT/5.IX/2005 dan Surat Penetapan Benda Cagar Budaya No. 390/SB/UPT/5.IX/2005. Alquran ini dijadikan benda cagar budaya karena tahun penulisannya tergolong tua. Huruf arab tulis tangan menggunakan tinta cina dan menggunakan kertas bambu yang diperas. “Dari penelitian orang Arkeologi, ka-tanya, tahunnya lebih tua dari Alquran di Aceh dan hurufnya ditulis tangan dan sangat rapi,” tegasnya. (kmb38)

Singaraja (Bali Post) -Masa liburan sekolah plus

hari raya Idul Fitri, diman-faatkan para pelajar men-gunjungi objek wisata alam. Salah satunya air terjun Git-git di Desa Gitgit, Sukasada, diserbu pengunjung. Mereka bukan saja pelajar SD, SMP, SMA, dan mahasiswa, juga masyarakat umum. Dengan gembira mereka menikmati pemandangan alam sembari ber-selfie ria.

Objek wisata air terjun Gitgit ini memiliki daya tarik tersendiri. Sejumlah tamu ramai berkunjung baik lokal maupun mancanegara. Mer-eka tidak sulit menemukan lokasi objek wisata air terjun unggulan di Buleleng terse-but. “Kami datang dengan teman-teman SMA. Kami berlibur sambil menikmati pesona air terjun Gitgit ini,” ujar salah satu pelajar, Wira, belum lama ini.

Dirinya mengaku baru pertama kali berkunjung ke air terjun Gitgit ini bersama teman sebayanya. Air terjun Gitgit ini dinilai memiliki ke-unggulan dibanding air ter-jun lainnya di Bali. “Suasana di air terjun Gitgit ini sangat nyaman. Mudah menjangkau air terjun ini. Pemandangan sangat bagus, asyik untuk

selfie,” tutur remaja asal Desa Pelaga ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Ir. Nyoman Sutrisna, M.M. mengatakan, air terjun Git-git ini menjadi favorit kun-jungan wisatawan di Bali. Karena itu, Ia berencana mengembangkan potensi ob-jek wisata air terjun ini. “Air terjun Gitgit ini potensial meningkatkan kunjungan pariwisata di Buleleng. Ya cukup banyak wisatawan berkunjung selama musim liburan ini,” tuturnya.

Perbekel Desa Gitgit, I Putu Wardana, mengatakan kunjungan wisatawan ke air terjun Gitgit tetap stabil. Pengunjung lokal didominasi wisatawan nusantara sedan-gkan tamu mancanegara dari negara Australia, Amerika, Korea, termasuk India dan Malaysia. Air terjun Gitgit ini sudah dikenal dan ramai dikunjungi sejak 1980-an. “Infrastruktur di air terjun Gitgit ini sudah mencukupi termasuk kelengkapan bale bengong, anak tangga, ka-mar mandi ganti dan papan nama objek wisata alam. Program kami meningkat-kan kualifikasi bahasa asing pemandu lokal,’’ tambahnya. (kmb34)

UMAT Muslim di pusat Kota Singaraja melaksana-kan ritual ini sehabis menu-naikan ibadah Salat Idul Fitri (Salat Id) Rabu (6/7) lalu. Tidak ada bukti pasti dari mana asal tradisi ini, tetapi umat mempercayai kebiasaan ini sebagai warisan leluhur yang memiliki makna me-mupuk tali silaturahim dan persatuan tanpa membeda-bedakan status sosial.

S a l a h s a t u t o k o h masyarakat Mohamad Zen Usman menuturkan, tradisi makan bersama dijalankan setiap hari raya Idul Fitri. Dia sendiri tidak mengetahui persis dari mana budaya ini karena tidak ada bukti aku-rat. Hanya dari penuturkan para tokoh di wilayahnya, magibung yang mirip dengan tradisi magibung di Kabupat-en Karangasem atau daerah lain di Bali ini merupakan perbauran budaya dari Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Meski tidak tahu asal muasalnya, Usman mengaku tetap mempercayai tradisi ini memiliki filosofi untuk memupuk persatuan tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan status sosial lainnya. Sejumlah makanan

dan minuman yang dihidan-gkan berasal dari sumban-gan warga kampung. Aneka makanan ini dihidangkan tanpa memandang siapa yang memasaknya. Umat begitu menikmati semua jenis ma-sakan yang dihidangkan. “Kalau bukti pasti tidak ada namun dari penuturan tetua kami budaya ini datang dari Solo. Pada masa itu Raja Buleleng Pandji

Sakti berperang ke Blam-bangan dan pasukan yang kembali itu membawa bu-daya makan bersama atau magibung seperti ini,” ka-tanya.

Senada diungkapkan Lu-rah Kampung Singaraja Agus Mursani. Dia mengatakan, tradisi ini tidak pernah absen digelar setiap Lebaran tiba. Baginya, tradisi seperti ini tidak ada di daerah lainnya, sehingga layak dilestarikan. Pihaknya berharap, ke depan warisan leluhurnya ini tetap dilestarikan sebagai edukasi bagu generasi muda yang akan datang. “Saya kira di kalangan Muslim mungkin hanya di sini ada tradisi makan bersama atau istilah Bali-nya magibung. Ke de-pan, kami harap budaya ini

tetap dilestarikan untuk ba-han edukasi generasi muda agar mereka bisa mencintai budaya leluhurnya,” jelas-nya.

Tradisi MekeleTidak hanya makan ber-

sama, warga Muslim Kam-pung Jawa memiliki satu

lagi budaya unik setiap me-nyambut hari raya Idul Fitri. Tradisi ini adalah mekele atau dikenal dengan istilah silaturahim memohon maaf menyusuri seluruh rumah di Kampung Jawa. Bukan han-ya bermaaf-maafan, namun tradisi mekele ini diwarnai dengan mencicipi sejumlah

hidangan khas Lebaran sep-erti kue kering, kripik, hingga es kelapa muda. Momen me-kele ini pun tidak diketahui persis asal-muasalnya. Meski demikian umat Muslim tetap melakoninya. Harapannya di hari lebaran ini bisa saling memaafkan antarsesama. (mud)

Singaraja (Bali Post) –Ribuan buku tulis ber-

hasil dihimpun Badan Pen-gurus Kabupaten (BPK) di Buleleng. Buku-buku itu mulai didistribusikan Rabu (6/7) lalu. Buku tulis yang merupakan sumban-gan berbagai kalangan ini telah disebarkan kepada siswa miskin di sembilan kecamatan di Buleleng.

Pada hari pertama buku tulis itu didistribusikan di Kecamatan Gerokgak. Di wilayah ini tercatat 500 buku tulis dibagikan untuk 25 orang siswa SD yang kurang mampu. Tiap siswa mendapatakn buku tulis secara cuma-cuma 20 buku tulis.

Ketua BPK Buleleng, Komang Andi Wirawan, mengatakan, bantuan buku tulis “Terangkan Hati” ini rutin dilakukan setiap me-masuki tahun ajaran baru.

Sejak BPK dibentuk di Buleleng, pihaknya sudah dua kali membagikan buku tulis kepada siswa mulai tingat SD, SMP, dan SMA/SMK. Dari dua kali pelak-sanaannya itu, sebenarnya masih banyak siswa miskin yang memerlukan bantuan buku tulis atau peralatan sekolah lainnya. Hanya, karena buku tulis yang ber-hasil dihimpun itu masih terbatas, sehingga pem-bagiannya diprioritaskan kepada siswa yang memang membutuhkan. “Buku tulis yang langsung kami kum-pulkan itu kemudian kami serahkan kepada siswa. Ke depan, kami akan terus berjuang mengumpulkan buku tulis ini sehingga bisa meringankan keperluan perlengkapan sekolah un-tuk anak-anak miskin, uta-manya saat tahun ajaran baru,” katanya. (kmb38)

Bali Post/kmb38

MAGIBUNG - Ratusan Umat Muslim di Kampung Jawa, Kelurahan Kampung Singa-raja menggelar ritual makan bersama alias magibung, sehabis menunaikan Salat Id, Rabu (6/7) lalu.

Perayaan Idul Fitri di Buleleng

Warga Muslim Gelar ”Magibung”Ratusan umat Muslim Kampung Jawa, Kelurahan

Kampung Singaraja mengikuti ritual makan bersama atau lebih dikenal dengan istilah magibung. Dari mana

sebetulnya asal muasal tradisi mangibung ini?

Bali Post/kmb38

ALIH FUNGSI TERMINAL - Empat dari enam terminal di Buleleng tidak lagi mampu menyumbang PAD. Atas kondisi ini, pemerintah daerah mulai memikirkan mengalihfungsikan terminal yang tidak optimal tersebut.

Empat Terminal Terancam Bangkrut

Tak Mampu Dongkrak PAD

Singaraja (Bali Post) –Empat terminal di Kabupaten Buleleng sejak puluhan tahun terakhir tidak

mampu menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan, fasilitas umum ini nasibnya semakin terpuruk, hingga terancam bangkrut. Daerah ini memi-liki enam terminal yakni Terminal Sangket (Sukasada), Terminal Penarukan, Terminal Kampung Tinggi, Terminal Banyuasri (Buleleng), Terminal Seririt (Seririt), dan Terminal Bongkar Muat Barang (Buleleng). Dari enam terminal itu, dua yang masih menggeliat yakni Terminal Penarukan dan Terminal Bongkar Muat Barang.

Bali Post/kmb38

ALQURAN - Pemilik Alquran Kuno, Muhamad Zen Us-man (kiri), menunjukkan Alquran warisan orangtuanya yang sempat ditawar seharga Rp 10 miliar.

Alquran Kuno Ditawar Rp 10 Miliar

Antisipasi Teroris

Bali Post/kmb34

AIR TERJUN GITGIT - Air terjun di Desa Gitgit Ke-camatan Sukasada, Buleleng, selama musim liburan Idul Fitri, cukup ramai menjadi alternatif kunjungan pariwisata, Rabu (6/7).

Air Terjun Gitgit Diserbu

Buku Tulis untukSiswa Miskin

Page 12: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

Jumat Wage, 8 Juli 2016JEMBRANA12

Negara (Bali Post) –Aksi teror bom bunuh

diri di Mapolresta Surakar-ta membuat pengamanan pintu masuk Bali diperketat. Di wilayah hukum Polres Jembrana misalnya. Selain melakukan pemeriksaan ru-tin di Pelabuhan Gilimanuk, jajaran Polres Jembrana juga menggencarkan razia kend-araan bermotor (ranmor) di sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk. Razia tersebut dilaksanakan secara berkala dan acak. Targetnya, orang, surat-surat kendaraan, serta kemungkinan barang berba-haya yang masuk ke Bali.

Seperti yang terlihat, Kamis (7/7) siang. Polisi meng-gelar razia kendaraan di jalan utama Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Jalan Sudirman, Negara. Razia dipimpin Kasat Sabhara Polres Jembrana, AKP I Gusti Kade Lanang Gelgel. Dalam razia yang me-libatkan 53 personel tersebut, pemeriksaan dilakukan pada setiap kendaraan yang melin-tas masuk Bali.

Sekitar satu setengah jam melakukan kegiatan itu, pu-luhan mobil pribadi, sepeda

motor dan truk diperiksa polisi. Seluruh kendaraan, baik roda dua hingga mobil boks dan truk diperiksa. Se-lain barang bawaan, petugas juga memeriksa surat-surat kendaraan.

Selain itu, pengamanan yang sebelumnya fokus pada arus mudik di Gilimanuk, kini bergeser pada arus ba-lik. Polisi pun mempertebal pemeriksaan di pintu masuk Bali. Di setiap pos penga-manan dan pos Polantas juga ditempatkan petugas dengan di back-up personel bersenjata laras panjang.

Sebelumnya, dalam kun-jungan Kapolda Bali Irjen Pol. Sugeng Priyanto dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widyatmoko ke Gilimanuk, mereka me-nekankan akan pentingnya pengamanan di pintu masuk Bali. Kapolda meminta jaja-rannya untuk waspada dan memeriksa ketat, baik orang, kendaraan dan barang yang masuk ke Bali. Pengawasan juga dilakukan di pintu-pintu masuk pelabuhan tradisional, di luar pelabuhan Gilimanuk. (kmb26)

Negara (Bali Post) –Akibat terjangan ombak

besar, tanggul pengaman pantai di Yehembang, jebol. sejak tiga hari belakangan, gelombang pasang yang ting-ginya mencapai lima meter menerjang pesisir. Lantaran tak kuat menahan gempuran ombak, senderan sepanjang 15 meter yang melindungi pantai itu jebol.

Sejumlah warga kepada wartawan, Kamis (7/7) ke-marin mengatakan gelom-bang tinggi sudah mulai terjadi sejak tiga hari lalu. “Ombaknya tinggi, ada sam-pai lima meter. Air sampai masuk ke belakang tanggul,” kata salah seorang warga, Ketut Naya.

Akibat gempuran ombak itu menimbulkan abrasi di pesisir, khususnya di timur setra (kuburan) Yehembang, hingga selatan Pura Rambut Siwi. Sementara tanggul

yang jebol itu berada 300 me-ter timur setra Yehembang. Akibat jebolnya tanggul itu, air laut yang sebelumya ter-tahan kini masuk ke lahan warga.

Lahan yang digunakan untuk kandang sapi berba-han kayu dan beratap gentik itu ikut roboh terkena gem-puran air laut.

Warga berharap ada upaya dari pihak terkait, agar tang-gul tidak semakin hancur. Apalagi akses jalan desa juga terancam hilang akibat abra-si. Abrasi juga dikhawatirkan merenggut tanah setra. Menu-rut warga, dulu tanah setra pernah tergerus air laut.

Perbekel Yehembang, Made Semadi mengaku telah melaporkan kondisi tang-gul yang jebol itu ke pihak yang terkait. Dari informasi, tanggul yang jebol itu akan diperbaiki setelah Lebaran. (kmb26)

Mobil X-ray itu mulai di-siagakan di Gilimanuk se-jak, Selasa (5/7) pagi. Mobil yang merupakan bantuan dari Provinsi Bali tersebut ditempatkan di pos 3 atau pos pemeriksaan barang. Se-mua barang yang masuk dan keluar Bali diperiksa dengan ketat dan teliti. Sebelumnya saat Kapolda Bali Irjen Pol. Sugeng Priyanto berkunjung ke Gilimanuk, ia sempat men-janjikan akan menempatkan alat X-ray di Gilimanuk.

Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo saat dikonfir-masi membenarkan kalau mobil X-ray sudah disiagakan di pintu masuk Bali. Menurut-nya, untuk pengoperasian alat itu dilakukan anggota Brimob Polda Bali. Sebab, pasukan elit Polri ini yang memang memi-liki kualifikasi untuk itu.

Diharapkan mobil X-ray itu akan membantu anggota polisi yang bertugas melakukan pemeriksaan barang, orang dan kendaraan di pintu keluar pelabuhan.

Pemeriksaan dengan metal

detector dan alat lainnya, kata Kapolres Widodo digunakan untuk memeriksa barang bawaan pengendara motor. Selain alat metal detector, juga didukung anjing pela-cak dari unit K-9 Polda Bali, khusus untuk mengendus bahan peledak (handak). Se-dangkan untuk kendaraan barang akan diperiksa dengan mobil X-ray.

Selama ini, menurut Kapol-res Widodo, pihaknya selalu mengawasi dan memeriksa, baik itu orang, barang mau-pun kendaraan. Pihaknya terus berusaha dengan mak-simal supaya menghindari hal-hal yang bisa mengganggu keamanan. Namun, pascabom bunuh diri di Mapolres Sura-karta, pihaknya lebih men-ingkatkan pengawasan dan pemeriksaan.

“Sebenarnya ada atau tidaknya kejadian, penga-manan tetap dilakukan den-gan ketat, sesuai protap yang ada. Anggota tetap melakukan pemeriksaan barang, orang dan kendaraan yang masuk

Bali,” ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, Pengamanan berla-pis juga dilakukan hingga ke Polsek-polsek di pos pelayanan dan pengamanan.

“Setiap orang yang masuk diperiksa identitas, barang bawaan maupun kendaraan yang digunakan. Bahkan masyarakat atau siapapun yang datang ke Mako Polres atau Polsek harus diperiksa semuanya. Ini semua demi keamanan kita bersama,” ujarnya. Demikian juga untuk pos-pos pelayanan arus mudik maupun pos lalu lintas di jalan, ditempatkan personel Shabara dengan pakaian lengkap men-genakan rompi anti peluru dan senjata laras panjang.

Patroli dalam skala besar, yakni gabungan TNI, baik Kodim, Raider dan Kompi Mekanis juga terus dilaku-kan setiap saat. Pihaknya berharap semua anggota polisi selalu waspada saat bertugas di lapangan mau-pun di markas, sehingga keamanan tetap terjaga de-ngan baik. (kmb)

Negara (Bali Post) –P e r b a i k a n s e n d e r a n

pelindung Pura Segara Gili-manuk, hingga kini belum terealisasi. Meski dana su-dah ada dan siap digunakan, namun pihak ASDP be-ralasan bahwa tidak adan-ya panitia dalam proses perbaikan itu. ASDP men-gaku tidak ingin senderan pura kembali jebol seperti yang terjadi beberapa tahun lalu.

Hal ini disampaikan GM PT ASDP Cabang Keta-pang Yusuf Hadi kepada wartawan belum lama ini. Ia mengungkapkan pihak ASDP sudah menyiapkan dana untuk membantu per-baikan senderan itu. Hanya saja, pihaknya tidak ingin sendiri. Melainkan juga mengajak seluruh instansi yang berkepentingan, seper-ti Gapasdap (Gabungan Pen-gusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan), BRI, Jasa Raharja Putera dan lainnya.

“Kita ingin semua bisa berkontribusi, kami sudah siap. Tinggal bagaiaman ke-siapan panitia untuk mem-bangunnya,” kata Hadi. Pihaknya juga pernah ikut rapat bersama Camat, Ke-lurahan dan Desa Pakraman terkait permasalahan ini. Sesuai kesepakatan dalam

rapat itu, pihak ASDP siap membantu. “Kami ingin pastikan agar perbaikan-nya benar-benar dilakukan. Siapa yang membangun? Kami tidak ingin rusak lagi seperti sebelumnya,” ujarnya didampingi Manajer Usaha Gilimanuk Sugeng Purwono.

Menurutnya perusahaan juga harus mendapatkan kepastian siapa yang ber-tanggung jawab, ketika senderan itu rusak lagi. Berkaca beberapa tahun lalu, senderan ini pernah diperbaiki dengan bantuan dari ASDP. Tetapi tidak sampai setahun senderan itu kembali hancur. Bahkan hampir dua tahun senderan itu habis dan tak tersisa.

Deburan ombak laut Gili-manuk, ditambah dengan gerusan kapal yang bersan-dar hampir setiap menit dituding mempunyai andil besar atas abrasi ini. Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa saat mengecek lokasi abrasi itu mengaku kecewa, karena hingga saat ini janji pihak ASDP be-lum diwujudkan. Padahal dari pertemuan dengan PT ASDP Pusat, mereka berjan-ji akan membantu sebagai bentuk kepedulian dengan masyarakat sekitar pelabu-han. (kmb26)

Negara (Bali Post) -Pascaarus mudik, kon-

disi wilayah Gilimanuk dan sekitarnya terlihat kumuh. Penyebabnya, sampah ber-serakan di mana-mana. Tak hanya di jalan, tumpukan sampah juga terlihat di tro-toar, pinggir jalan dan lain-nya. Guna membersihkan sampah itu, jajaran LHKP Jembrana menerjunkan pu-luhan petugas.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (7/7) ke-marin sedikitnya ada 55 ten-aga kebersihan dikerahkan untuk membersihkan sampah yang berserakan itu. Bahkan para petugas ini sempat ke-bingungan dari mana mulai membersihkannya. “Petugas (kebersihan-red) dibagi empat titik. Kami bingung melihat sampah yang membludak di sepanjang jalan,” kata Kepala Kantor LHKP, Wayan Darwin didampingi Wayan Putra Mahardika (Puma) Kasi Ke-bersihan.

Pembagian tugas itu di-

antaranya ada di areal pasar Gilimanuk, terminal penim-bangan barang, manuver, jalan raya dari gelung kori sampai dengan candi bentar depan patung Budha. Na-mun, setelah beberapa jam bergumal dengan sampah, akhirnya Gilimanuk kem-bali bersih. “Meskipun tidak maksimal, namun sampah-sampah di sepanjang jalan su-dah kami bersihkan dan telah diangkut,” jelas Darwin.

Sementara di tempat terpi-sah, sejumlah warga juga se-dang membersihkan sampah-sampah yang dibuang para pemudik. Mereka member-sihkannya secara swadaya. “Ya... setiap tahun sudah jadi tradisi (bersihkan sampah). Selain kendaraan krodit dan bising, juga menjadi tempat pembuangan sampah. Ya bagaimana lagi. Mengeluh dan protes juga percuma. Terpaksa bersihkan sampah sendiri,” aku seorang warga saat ditemui di depan ru-mahnya.

Pihaknya berharap ke de-pan di setiap sudut disediakan kontainer sampah dan dikoor-dinasikan oleh pihak ASDP dengan LHKP serta kelurah-an. “Yang panen hasilnya kan ASDP. Hendaknya ke depan pihak ASDP peduli dan bisa berkoordinasi dengan sejum-lah pihak, khususnya dampak dari pemudik/penumpang-penumpang pelabuhan yang buang sampah sembarangan,” harapnya. (kmb)

Bali Post/kmb

DISIAGAKAN - Mobil X-ray milik Brimob Polda Bali disiagakan di Gilimanuk, pascabom bunuh diri di Mapolres Surakarta.

Pascabom di Mapolres SurakartaMobil X-ray Ditempatkan di Pelabuhan Gilimanuk

Negara (Bali Post) -Pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk ditingkatkan pascabom bunuh diri

di Mapolres Surakarta. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian pun kini menempatkan mobil X-ray di pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk. Akan tetapi, penempatan mobil canggih yang difungsikan untuk mendeteksi barang berbahaya tersebut diharapkan jangan hanya sebagai pa-jangan semata.

Bali Post/olo

HANCUR – Senderan pelindung Pura Segara Gilimanuk hingga saat ini belum ada perbaikan.

Dana Perbaikan SenderanPura Sudah Siap

ASDP Beralasan Tidak Ada Panitia

Pasca-Arus MudikPuluhan Petugas Bersihkan Sampah di Gilimanuk

Bali Post/olo

RAZIA - Sejumlah petugas dari Polres Jembrana ketika melakukan razia di jalan raya, Kamis (7/7) ke-marin. Operasi jalan raya ini dilakukan secara acak untuk melapisi pemeriksaan di Gilimanuk.

Polres Gencarkan RaziaRanmor di Jalan Raya

Diterjang OmbakTanggul Pengaman Pantai

Yehembang Jebol

Bali Post/olo

JEBOL – Tanggul pengaman pantai di Yehembang jebol akibat gempuran air laut setinggi lima meter.

Page 13: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

KARANGASEM 13Jumat Wage, 8 Juli 2016

Made Dipta asal Ababi mengatakan, di desanya me-mang banyak mata air. Mata air di desa yang mewilayahi Taman Tirtagangga itu, sejak lama terus diincar PDAM. Bahkan, sebagian besar su-dah disadap PDAM seperti mata air Balegondang, Yeha, Embukan, dan Tirtagangga. Akibat banyaknya mata air yang disadap PDAM me-nyebabkan petani di desanya sejak belasan tahun lalu se-cara berangsur-angsur men-galami krisis air irigasi.

Namun, kata anggota Komisi II DPRD Karangasem, petani setempat tidak sampai

protes secara frontal. Terkait penggunaan mata air Bale-gondang, memang ratusan petani di subak dan tempek-tempek setempat sempat re-sah. Mereka sempat dimedia-si pihak Pemkab Karangasem dengan PDAM dan dijanjikan pihak PU Karangasem akan dibantu pembangunan salu-ran irigasi.

Dipta yang mantan Per-bekel beberapa periode di Ababi itu mengatakan, kini petani di desanya tak mau lagi mata airnya disadap pihak PDAM. Pasalnya, petani setempat sering kali tidak bisa bertanam padi kar-

ena krisis air irigasi. Petani terpaksa menanam jagung dan hortikultura lainnya seperti cabai, bunga gumitir, atau ketela rambat sebagai akibat krisis air irigasi.

Hal senada dilontarkan Gede Bendesa Mulyawan. Anggota DPRD asal Desa Tista, Abang ini meminta PDAM membuat perjanjian yang saling menguntungkan dengan petani. Dia minta jangan sampai mata air mer-eka habis disadap, sementa-ra petani akhirnya tak bisa bertanam padi karena tak ada air irigasi. Dia mencon-tohkan mata air Tibugadang

di Tista yang disadap PDAM. Airnya dialirkan ke Desa Culik. Akibatnya, sawah petani di sekitar mata air Tibugadang di Ancut, Tista dan di sekitarnya justru kekeringan.

Bendesa Mulyawan yang anggota Komisi IV DPRD Karangasem itu menegas-kan, PDAM mesti membuat komitmen yang jelas dengan warga yang selama ini se-cara turun-temurun hidup dari mata air di desanya. Selain menyisakan atau tak semua debit air di desa itu disadap untuk pelanggan PDAM, para petani juga wajib dibantu jika ada pen-gaci-aci terkait keberadaan mata air yang disadapnya. Di samping itu, pihak PDAM bersama Pemkab Karangas-em harus memiliki program rutin dan berkelanjutan guna menjaga kelestarian

hutan, perbukitan dan Gu-nung Agung sebagai wilayah tangkapan atau resapan air hujan yang menjadi hulu dari sungai bawah tanah atau sumber mata air di Karangasem.

Seperti diberitakan sebel-umnya, Pjs. Direktur PDAM Karangasem I Gusti Lanang Oka mengatakan, di Karangas-em masih banyak mata air yang bisa dimanfaatkan sebagai air baku PDAM. Pihaknya bakal melakukan pendataan dan melakukan penjajakan kepada prajuru atau desa-desa yang selama ini memanfaatkan mata air tersebut. Di desa tetang-ganya di Mumbul, Jungutan masih banyak mata air. Mata air itu berlebih dan nantinya diharapkan bisa menambah air baku untuk dipasok ke pelang-gan PDAM yang selama ini mengalami krisis air baku di sejumlah wilayah. (013)

KISAH bayi tanpa anus hasil pernikahan I Wayan Sujana dengan Ni Wayan Sari, terus menyita perhatian masyarakat. Setelah mening-gal dan jenazahnya diantar pulang ke rumahnya di Banjar Dinas Yeh Kori Desa Jungutan Kecamatan Bebandem, ternya-ta jenazahnya tidak langsung dikubur di setra atau kuburan. Namun, jenazah bayi itu harus “manggung” selama tiga hari di antara lebatnya pohon bambu di Pemajangan atau Setra Ba-jang desa setempat.

Jenazah bayi tanpa nama ini sudah “manggung” di Pema-jangan sejak Sabtu (2/7) lalu. Proses ini baru selesai Senin (4/7) lalu. Jadi, sejak tiba dari RSUP Sanglah, jenazah sang bayi tidak disemayamkan lebih dulu di rumah duka,

melainkan langsung diajak ke Setra Bajang. Jenazah bayi itu disimpan dalam peti atau kotak kecil. Kotak ini diletak-kan di sela-sela pohon bambu setinggi sekitar 1,5 meter dari tanah. Pascaproses ini, ayah-nya Wayan Sujana setiap hari menjenguk jenazah bayinya setiap pagi sambil ngaturang punjung berupa bubur. Se-bab, di sana tidak ada prosesi menginap atau megebagan, layaknya di desa lain di Bali.

Salah satu prajuru Banjar Yeh Kori, Wayan Sudarma, mengatakan, prosesi “mang-gung” ini dilakukan karena menurut kepercayaan warga setempat tidak boleh men-gubur mayat pada ingkel wong atau istilah warga setempat, semut sidulur. Itu sudah men-jadi keputusan atau aturan di

desa adat. Sehingga, yang bisa dilakukan hanya dengan cara manggung atau makingsan di Setra Bajang. Selain itu, jenaz-ah bayi ini juga tidak boleh berada di dalam rumah duka. Sebagaimana ketentuan desa adat, juga tidak boleh ngeraksa (menyimpan -red) mayat di dekat Pura Puseh. Kebetulan rumah Sujana berada di atas, sebelah utara Pura Puseh.

Setelah berlangsung pros-esi manggung selama tiga hari, jenazah bayi tanpa anus ini akhirnya diturunkan dari panggung dan dikeluarkan dari peti kecil tersebut, Se-lasa (5/7) lalu. Jenazahnya lantas dikubur setelah sebel-umnya sudah disiapkan liang kubur oleh kerabat Sujana. Selain jenazahnya, barang-barang bayi itu juga ikut

dikubur, termasuk mainan yang sempat dibelikan kedua orangtuanya seperti boneka, mobil-mobilan dan main-an lainnya serta beberapa pakaiannya. Sujana juga menyertakan sejumlah uang sebagai bekal, yang diberikan sejumlah kerabatnya. “Set-elah prosesi ini, baru nanti ngelungah (diaben - red),” kata Sujana.

Ada yang aneh dalam pen-guburan jenazah bayi tanpa anus ini. Sang ibu, Ni Wayan Sari, tak terlihat saat proses penguburan di setra. Sujana mengatakan istrinya ternyata masih shock, sehingga memi-lih berdiam diri di dalam rumah dan tak ikut proses penguburan jenazah bayinya. Setelah selesai prosesi pen-guburan, keluarga Sujana

menghaturkan sesaji dan tir-ta dari Pura Dalem, sanggah dan pura lainnya pada liang kubur bayi itu untuk menye-lesaikan prosesi penguburan bayi tanpa anus ini.

Sujana berharap dengan prosesi ini, anaknya dapat menyatu kembali dengan Ida Sang Hyang Widhi. Sujana juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu me-ringankan beban utangnya di RSUP Sanglah dan ke-luarganya yang membantu proses penguburan jenazah bayinya. Setelah ini, dia berharap anak ketiganya itu bisa beristirahat den-gan tenang. Sedangkan, dia sendiri bisa hidup seperti biasa lagi dengan istri dan dua anaknya. (gik)

Amlapura (Bali Post) –Warga yang bermukim di desa-desa tandus di Kubu,

Karangasem meminta agar air dari proyek air Telaga Waja, Rendang segera dialirkan sampai ke Kecamatan Kubu dan desa lainnya seperti di Desa Datah, Kecamatan Abang. Pemanfaatan air proyek itu guna mengantisipasi musim kemarau yang makin dekat, sehingga bisa mengurangi beban warga yang rutin mengalami krisis air bersih pada musim kemarau. Hal itu ditegaskan salah seorang tokoh warga Kubu Nyoman Celos, Kamis (7/7) kemarin.

Celos yang mantan Wakil Ketua DPRD Karangasem itu mengatakan, dalam bulan ini, warga di Kubu yang tinggal di dekat pantai masih belum terlalu pusing dengan perse-diaan air bersih. Pasalnya, bulan ini masih turun hujan meski tak terlalu deras. Air hujan ditampung dalam cubang (bak penampungan air). Air hujan itu dijadikan persediaan untuk mencukupi kebutuhan air sampai beberapa minggu usai turun hujan lebat.

Kondisi warga Kubu di pegunungan atau di perbukitan yang tandus dan jauh dari sumur di pantai jauh berbeda. Mereka mulai krisis air bersih. Apalagi yang memiliki mer-eka yang hanya memiliki sebuah cubang dengan kondisi sudah pecah, sehingga tak bisa menampung air bersih. Karena curah hujan juga tak menentu, menyebabkan warga di sana terancam krisis air bersih.

Pada musim kemarau panjang, kata Celos, warga di pe-gunungan atau yang bermukim di perbukitan yang tandus di Kubu mulai kelimpungan. Mereka terpaksa membeli air bersih dari pengusaha penjualan air dengan mobil tangki. Harga air bersih per tangki berkisar Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu, tergantung dari jarak dan medan jalan yang dilalui mobil tangki. Itu bagi warga yang mampu membeli air dan mau dilayani penjual air, jika rumahnya di tepi atau dekat jalan yang bisa dilalui truk tangki air. Namun jika yang rumahnya jauh dari jalan dan hanya berupa jalan setapak atau hanya bisa dilalui sepeda motor, warga membeli air dengan jeriken yang dibonceng dengan sepeda motor.

Menurut Celos, warga di Kubu meminta agar air dari proyek pipanisasi air Telaga Waja segera dimanfaatkan dan dialirkan sampai ke Kubu. Soalnya, pemasangan pipa sudah lama sampai ke Kubu. Demikian juga bak-bak besar atau reservoar sudah dibangun.

Pernyataan serupa dilontarkan anggota DPRD asal Tian-yar, Nyoman Musna Antara. Aspirasi warga di Kubu yang krisis air bersih pada musim kemarau agar air Telaga Waja cepat dialirkan sampai ke Kubu. “Di barat banjar kami juga sudah dibangun bak besar. Pembangunan baknya sudah sekitar tiga tahun lalu dan belum ada airnya. Jangan sampai bak itu pecah karena kepanasan,” katanya. (013)

Amlapura (Bali Post) -Pencarian warga Banjar Dinas Muntigunung Kangin,

Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Made Raka (30), akhirnya membuahkan hasil. Namun, hasilnya kabar duka bagi keluarganya. Raka ditemukan sudah men-inggal dan mengapung di Pantai Tukad Legawa, Rabu (6/7) lalu.

Pencarian hari kedua saat itu dilakukan sejak pukul 08.00 wita. Tim Gabungan dari 6 anggota Polairut Kubu, 5 orang anggota Basarnas, dan 4 orang anggota BPBD Karangasem melakukan pencarian menggunakan speed boat menyusuri Pantai Tukad Legawa. Namun, di tengah pencarian tersebut, seorang warga sekitar, Wayan Nasib (52), melihat ada sesuatu berbaju merah mengapung di tengah laut. Nelayan ini akhirnya memanggil temannya I Nengah Luwes (47) untuk mendekatinya sejauh sekitar 70 meter dari bibir pantai dengan menggunakan jukung. “Ternyata yang mengapung itu mayat. Kami lantas ber-teriak minta tolong,” kata Luwes.

Mayat tersebut langsung dievakuasi dengan me-nariknya menggunakan jukung ke darat. Selain Tim Gabungan, proses evakuasi ini juga dibantu warga setempat. Mayat yang mulai membusuk itu lantas diser-ahkan kepada istrinya, Ni Nyoman Koming. Namun, kar-ena di rumahnya masih berlangsung acara pernikahan, mayat Raka sementara dititipkan di RSUD Karangasem untuk kepentingan visum.

Kasat Polair Polres Karangasem AKP I Made War-tama menegaskan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban. Korban diduga sengaja bunuh diri karena depresi akibat penyakit asma dan alergi yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Sebelumnya, Raka sempat berpamitan dengan is-trinya Ni Nyoman Koming (26) untuk pergi berobat ke Klinik Tukad Luah karena mengaku merasa tidak enak badan. “Apabila saya mati, tolong jaga anak-anak dengan baik,” tutur istrinya menirukan pesan suaminya sebelum berangkat meninggalkan rumah dengan sepeda motor DK 2024 PD.

Ditunggu di rumah hingga siang, Raka tak kunjung pu-lang ke rumah. Karena khawatir, istrinya menyusul Raka ke Klinik Tukad Luah. Namun, petugas Klinik Tukad Luah mengatakan tak ada pasien yang datang atas nama Made Raka. Koming makin panik dan segera meminta anggota keluarga lainnya untuk mencari keberadaanya. Dia khawatir, Raka benar-benar bunuh diri, setelah mendengar pesannya sebelum meninggalkan rumah. Ternyata, peristiwa itu benar-benar terjadi. (kmb31)

PULAU Bali memang may-oritas dihuni umat beragama Hindu. Kendati demikian, bu-kan berarti mengesampingkan umat lain dalam beribadah. Jalinan toleransi ini terbina cukup baik di Desa Adat Karan-gasem. Hal itu terwujud berkat keberadaan Jagabaya yang mampu melibatkan diri dalam setiap aktivitas umat. Tidak hanya itu, Jagabaya ini juga memberikan perhatian khusus pada tren kenakalan remaja yang kerap memanfaatkan wewidangan desa adat untuk berbuat tak senonoh.

Kiprah Jagabaya Desa Adat Karangasem ini bermula dari tuntutan kondisi di tengah isu intoleransi yang mencoba memecah masyarakat Bali, tahun 2008-2009. Menurut Ketua Umum Jagabaya Desa Adat Karangasem I Gusti Ketut Raka Grantipala, belum lama ini, Jagabaya ini dikukuhkan Februari 2012. Ada 110 pengu-rus dan anggota di dalamnya. Pengurus dan anggota melibat-kan seluruh pemeluk agama, baik Hindu, Islam, Buddha, dan

Kristen. “Melalui Jagabaya ini, kami ingin menjaga toleransi umat dengan menegakkan awig-awig desa adat,” kata Grantipala.

Proses perekrutannya me-libatkan banjar adat. Dari 34 banjar adat di Desa Adat Karangasem, diwakili masing-masing satu orang. Tapi, ada juga warga yang bergabung atas kesadaran sendiri. Seperti yang dilakukan umat Islam dari 12 kampung Islam di wewidan-gan desa setempat. Mereka bisa bergabung dengan Jagabaya, asalkan punya kemampuan, kemauan dan loyalitas sesuai semangat menjaga toleransi antarumat. Dari 110 pengurus dan anggota, terdiri dari 56 umat Hindu, 45 umat Islam, Buddha 4 orang, dan 5 orang beragama Kristen.

Cara kerja Jagabaya ini cukup sederhana. Mereka se-lalu membagi diri setiap ada aktivitas keagamaan untuk membantu proses pengamanan. Seperti yang dilakukan saat umat Islam melaksanakan malam Takbiran menyambut

Lebaran, Selasa (5/7) lalu, Jag-abaya ini fokus melaksanakan pengamanan saat Takbiran memasuki wawidangan Desa Adat Karangasem. Ada juga siaga di sejumlah titik yang dinilai rawan dan selalu berkoo-dinasi dengan petugas lainnya. Bahkan, apabila ditemukan pe-rilaku yang tidak sesuai awig-awig desa adat ini, Jagabaya ini langsung melakukan proses di Sekretariat Jagabaya, Jalan Gajah Mada, Amlapura. “Tapi, apabila ada tindakan kejahatan di luar batas Jagabaya, maka kami serahkan penanganannya kepada pihak kepolisian untuk proses hukum,” katanya.

Dengan selalu bersinergi dengan pihak kepolisian, fungsi pengamanan tidak menjadi tumpang tindih. Demikian juga dengan fungsi Pecalang Desa Adat Karangasem. Karena ko-munikasi dan sinergi dilakukan cukup baik. Begitu juga saat umat lain perlu pengamanan, seperti saat ritual Waisak di Vihara, Natal di Gereja atau ritual lain yang berkaitan den-gan keagamaan. Selain itu, bila

ali Post/013KRISIS - Sebagian besar Petani di Desa Ababi terpaksa menanam jagung karena mengalami krisis air irigasi.

PDAM Mesti Sisakan Air untuk PetaniAmlapura (Bali Post) –

PDAM Karangasem diminta tetap menyisakan air untuk irigasi pertanian. Selama ini, sejumlah mata air disadap pihak PDAM Karangasem untuk dipasok kepada pelanggan. Sementara di lain pihak, banyak petani krisis air irigasi se-hingga terpaksa menanam jagung dan hortikultura lainnya. Hal itu ditegaskan anggota DPRD Karangasem Drs. Made Dipta dan Gede Bendesa Mulyawan, belum lama ini.

Warga Minta Air Telaga Waja Segera Dialirkan ke Kubu

Bali Post/013AIR BERSIH - Nenek Ni Nyoman Tampuagan di Da-tah, Karangasem pulang dari mengambil air di sumur Banjar Juwuk yang airnya terus mengecil. Jelang musim kemarau, warga di desa tandus terancam krisis air bersih.

Ceburkan Diri ke Laut

Mayat Warga Muntigunung Mengapung di Pantai Tukad Legawa

Sebelum Dikubur

Jenazah Bayi Tanpa Anus ”Manggung” di Antara Pohon Bambu

Kiprah Jagabaya Desa Adat Karangasem

Jaga Toleransi Umat hingga Antisipasi Kenakalan Remaja

ada permintaan pengamanan dari warga atau perusahaan tertentu, Jagabaya ini juga siap membantu sesuai dengan sistem piket yang diterapkan.

Selain bertugas menjaga keamanan umat saat beriba-dah, Jagabaya ini juga aktif melakukan patroli tiap malam. Grantipala mengaku petugas-nya kerap menemukan pasan-gan remaja berbuat tak senonoh di tempat umum. Pemadangan tak sedap itu kerap ditemukan di Lapangan Candra Buana dan sekitar Tugu Pahlawan. Ada yang hanya ditegur, ada pula yang terpaksa digiring ke Sekretariat Jagabaya dan dipanggil orangtuanya untuk proses pembinaan. Petugas Jagabaya sering menemukan hal seperti itu saat malam minggu. Jagabaya ini juga aktif

membantu pemerintah daerah mendata penduduk pendatang dan sering bersinergi dengan pihak kepolisian.

Guna menambah wawasan petugas Jagabaya, pihak desa adat sering memberikan pembinaan teknis bertugas di lapangan. Pembinaan ini cukup penting agar petugas yang sudah rajin, tidak ketu-laran dengan petugas yang dirasa masih malas karena tak mengerti tupoksi. Sedangkan untuk biaya operasional, Jag-abaya ini masih dibantu desa adat, dari mengelola aset la-han pertanian milik desa adat. Sejauh ini, kata Grantipala, pihaknya belum menemukan kesulitan berarti. Hanya, petu-gasnya saat bertugas masih terbatas sarana prasarana pengamanan. (gik)

Bali Post/gik TAKBIRAN - Persiapan umat Islam saat malam Takbi-ran di Kota Amlapura, belum lama ini.

Page 14: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

14 TABANAN

Menurut keempat pengun-jung itu, selain kerap mengang-gu pengguna jalan, geng motor kerap bentrok. Kejadian ini tidak boleh dibiarkan oleh aparat. Untuk menindaknya harus keras dan tegas, bila perlu ditembak di tempat saja biar kapok. Aparat mesti pa-troli rutin pada malam hari, sebab m e l i h a t aparat saja mereka su-dah kocar-kacir.

Dode di T a b a n a n dan Wayan A g u s d i Nusa Dua,

menyatakan khawatir dengan kekerasan yang dilakukan geng motor saat ini. Mereka meng-ingatkan masyarakat yang ser-ing keluar malam agar selalu berhati-hati dan waspada.

Belakangan ini, Santa di Ubud melihat mudah sekali

remaja kita terlibat perkelahian karena moral dan mental yang lemah. Di samping itu, akibat tidak adanya keteladanan dan yang ditakuti. Pendidikan yang sejatinya membentuk karakter dan moral yang baik sepertinya gagal. Hanya penegak hukum satu-satunya harapan memberi-kan tindakan tegas bagi remaja yang terlibat geng motor.

Remaja yang tergabung dalam geng motor, lanjut Subrata di Muding, biasanya nongkrong di depan mini market pada malam hari. Awalnya cuma sedikit, tetapi akhirnya datang dari se-gala penjuru hingga anggotanya jadi banyak. Mereka berkumpul sambil minum-minuman be-ralkohol. Polisi dan TNI mesti

bergabung menindak geng motor yang sudah bertindak anarkis. Jika dilakukan patroli secara rutin, pasti mereka takut dan kabur.

Gede Biasa di Denpasar ber-pikiran sama. Mereka berkum-pul di suatu tempat pastinya melihat situasi aman dan tidak ada aparat. Ia yang mengaku sering melihat gerombolan anak muda di pinggir jalan, mulai malam sampai pagi merasa takut lewat di depan mereka. Polisi harus rutin menggelar patroli gabungan dengan TNI, guna membubarkan remaja yang berkumpul di malam hari. Kalau melihat ada patroli, pasti mereka lari.

Hal senada disampaikan

Wayan Agus di Nusa Dua, Widya di Mengwitani, dan Made Ken-ceng di Jimbaran. Geng motor melihat, bahwa patroli aparat saat ini sepertinya kendor lagi sehingga mereka kembali be-raksi. Aparat mesti memiliki tim khusus untuk menangani geng motor yang membuat resah masyarakat. Aparat tidak boleh loyo, rapatkan terus patrol, seh-ingga tidak ada celah bagi para remaja nongkrong tidak jelas saat malam hingga pagi.

Pengunjung lainnya menilai, bahwa dalam menegakkan hu-kum aparat bekerja serba salah. Kalau terlalu keras akan ter-bentur dengan HAM, kemudian pelaku pengeroyokan masih di bawah umur. (sikha)

Jumat Wage, 8 Juli 2016

KEBERADAAN geng motor sangat meresahkan masyarakat, terlebih mereka yang sering pulang dari tempat kerja malam

hari. Gerombolan geng motor yang anggotanya bersta-tus pelajar harus mendapat tindakan tegas. Demikian komentar Mursi, Arya, Winaja, Gusti di Denpasar da-lam acara Warung Global, dengan topik ‘’Korban Geng Motor Berjatuhan’’ di Radio Global FM 96,5 Bali yang dipancarluaskan Singaraja FM, Swara Negara FM, SWiB Amlapura FM, dan Genta FM, Selasa (5/7) lalu.

Warung Global

Aparat Mesti Tindak Tegas Geng Motor

Suara TabananPerbaiki Penutup Got

Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait di Tabanan yang sudah mem-perbaiki jalan di Tanah Lot, Kediri, yang sebelumnya pecah-pecah. Selain itu, mohon agar penutup got di 4 Km Kediri diperbaiki, karena berbunyi saat dilintasi kendaraan. Saya takutkan penutup itu mental, sehingga membahayakan pengguna jalan.

Ugi, Tabanan

Tabanan (Bali Post) -Desakan agar Peraturan Men-

teri Kelautan dan Perikanan No-mor 1/Permen-KP/2015, tentang larangan menangkap lobster, kepiting, dan rajungan, dicabut terus menguat. Alasannya, pera-turan tersebut berdampak buruk terhadap nasib ribuan nelayan. Di Kabupaten Tabanan, nelayan tradisional bahkan sudah enam bulan terakhir tidak melaut aki-bat selalu mengalami kerugian.

Ketua Paguyuban Nelayan Bali Ketut Arsana Yasa menga-takan, para nelayan Tabanan memilih tidak melakukan ak-tivitasnya, menyusul terbitnya permen tersebut. Sebab, hasil tangkapan yang mereka dap-atkan selama ini tidak pernah bisa menutup biaya operasional. Apalagi nelayan di pesisir Ta-

banan yang terkenal dengan hasil tangkapan lobsternya su-sah mendapatkan ukuran 205 gram. “Nelayan merugi, lebih baik sementara berhenti melaut menjadi buruh tani dan bu-ruh bangunan untuk bertahan

hidup,” ungkapnya, Kamis (7/7) kemarin.

Menurutnya, kondisi ini tidak hanya dirasakan oleh nelayan Tabanan, melainkan juga ne-layan dari Jembrana, Badung, Gianyar, Klungkung, dan Den-

pasar. “Semua mengeluh dan menyatakan kecewa dengan Presiden Jokowi yang membiar-kan keadaan ini,” ujarnya.

Sejumlah upaya telah di-lakukan agar peraturan terse-but segera dicabut, seperti ber-temu dengan Komisi IV DPR-RI, pendekatan langsung dengan Watimpres dalam FGD Nasional. “Peraturan ini intinya telah membunuh nelayan lobster tra-disional Bali,” tegas pria yang akrab dipanggil Sadam itu.

Tidak hanya nelayan tradis-ional yang merasakan dampak dari peraturan tersebut. Sejum-lah eksportir yang berusaha di Bali juga mengeluhkan kondisi ini. “Ada empat eksportir di Bali, tiga diantaranya sudah tutup dan satunya masih sekadar hidup,” katanya.

Kondisi itu disebabkan lob-ster jenis pasir hasil tangkapan nelayan Bali tidak bisa diekspor, melainkan harus lewat Jakarta, karena jumlahnya sedikit. Ini be-rakibat turunnya harga lobster. Padahal sejumlah negara lain, seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand tidak memberlakukan aturan tersebut. Benih lobster bisa dieksport tanpa larangan.

Pihaknya akan terus ber-juang dan mohon bantuan agar pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Jokowi mencabut Permen KP untuk mengemba-likan kesejahteraan nelayan. ‘’Harusnya setiap keputusan yang dibuat disosialisasikan dan dikomunikasikan terlebih dahulu dari tingkat atas hingga level terbawah,’’ ungkap Arsana Yasa. (kmb28)

Tabanan (Bali Post) -Tabanan menjadi perhatian pusat untuk

pendirian Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Tim BNK (Badan Narkotika Kabupaten) Tabanan yang diketuai Wakil Bupati Komang Gede Sanjaya telah melakukan koordinasi den-gan BNN Bali. Hasilnya, Tabanan bersedia dan sanggup membentuk BNNK dengan langkah pertama menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung.

Pembangunan gedung BNNK ditargetan terealisasi tahun depan. ‘’Saat ini sedang dicari lokasinya,’’ ujar Sanjaya, Kamis (7/7) kemarin. Luas lahan yang disiapkan minimal 10 are dan semua pembiayaan pembangunan ditanggung oleh BNN Pusat.

Tabanan sudah memiliki BNK Tabanan yang menjalankan program-program untuk memberan-tas keberadaan narkoba. Langkah-langkah yang telah dilakukan adalah melakukan sosialisasi di tempat rawan narkoba, sekolah, dan desa pakra-man. Dalam waktu dekat ini akan dilakukan tes urine di lingkungan pemkab dan DPRD Tabanan. Komitmen untuk memberantas narkoba akan se-makin gencar dan lebih optimal, dengan kenaikan status BNK menjadi BNNK nanti.

Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H. beberapa waktu lalu mengatakan, Tabanan penting membentuk BNNK melihat peringkatnya di Bali dalam hal kasus narkoba. ‘’Tabanan saat ini di peringkat keempat dalam hal kasus dan peredaran narkoba. Untuk itulah pihak pusat mendorong terben-tuknya Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tabanan,’’ jelasnya.

Untuk memenuhi persyaratan pembentukkan BNNK, pihaknya telah memberikan daftar yang harus dipenuhi oleh Pemkab Tabanan seperti menyiapkan gedung, pegawai, dan pendanaan. BNNK juga mendapatkan pendanaan Rp 9 miliar dari pusat. Dana inilah yang akan digunakan untuk penanganan narkoba, baik itu sosialisasi maupun kegiatan lainnya. ‘’Diharapkan pem-bentukan BNNK Tabanan bisa terealisasi tahun 2018,’’ imbuh Suastawa. (kmb24)

Tabanan (Bali Post) –Dalam rangka menjalin rasa kekeluargaan

dan kebersamaan, Alumni SMP Negeri 1 Pen-ebel (Aluspen), Kabupaten Tabanan, menggelar acara reuni, Rabu (6/7) lalu. Acara temu kangen yang diadakan di SMPN 1 Penebel ini sekaligus untuk membangun komunikasi, serta melepas rindu para alumni dan guru yang sudah lama tidak bertemu.

Ketua Panitia I Wayan Tamba memaparkan acara reuni ini menyasar semua angkatan, yang dilaksanakan untuk menjalin kembali rasa keke-luargaan dan kebersamaan serta membangun komunikasi antaralumni dan guru. Acara juga digunakan untuk menuangkan pemikiran dan gagasan para Aluspen yang diharapkan mampu membangun almamater SMPN 1 Penebel ke arah yang lebih baik.

Ketua Komite SMPN 1 Penebel Gusti Putu Sumertayasa sangat mengapresiasi dan bangga atas kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus Aluspen. Lewat acara ini, ia berharap para alumni dapat berkontribusi serta membantu membangun dan menciptakan SMPN 1 Penebel yang lebih baik. ‘’Berpartisipasi langsung ke masyarakat dan mencetak generasi yang berakhlak mulia,’’ ujarnya.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Tabanan Putu Santika, alumni mempunyai peran penting dalam memajukan almamater sekolah. Memajukan almamater tidak dapat dilakukan oleh SDM yang hanya ada di dalam lingkungan sekolah, tetapi dibutuhkan peran aktif para alumni. (k200)

Manajer Operasional DTW Tanah Lot, Toya Adnyana, men-gatakan penambahan 21 unit CCTV dimaksudkan untuk me-mudahkan memantau aktivitas pengunjung. Selama ini meski telah diberlakukan larangan dengan rambu atau melalui pengeras suara, masih ada saja

pelancong yang membandel. ”CCTV tambahan kami pasang di titik-titik rawan kepadatan, selain menyiagakan petugas keamanan,” ujarnya, Kamis (7/7) kemarin.

Pemasangan CCTV tambahan diharapkan dapat meminimal-kan terjadinya hal-hal negatif

yang bisa merugikan wisatawan, dan keamanannya tetap terjaga. Demi efektifnya pengamanan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian sem-inggu sebelumnya.

D a r i d a t a k u n j u n g a n , wisatawan dominan domestik yang datang dari berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, Malang, Sido-arjo, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar. Lonjakan wisatawan terlihat dari kantong-kantong parkir yang disediakan pihak pengelola yang tidak pernah kosong. Parkir cadangan di la-han kosong dan Surya Mandala

Cultural Park juga dipenuhi ken-daraan pengunjung.

Pemandangan dari Surya Mandala Cultural Park yang langsung menghadap ke laut biru, menambah kepuasan dan kenyamanan pengunjung. Ribuan wisatawan melakukan berbagai aktivitas mulai dari berjalan-jalan di areal wisata, tattoo temporary, melihat ular suci dan air suci, pemotretan, wisata belanja, wisata kuliner, hingga duduk-duduk santai di beberapa café dan restoran sambil mengobrol dengan teman atau keluarga.

Yang paling ditunggu adalah

saat munculnya sunset yang sudah terkenal keindahannya hingga ke mancanegara. Momen inilah yang biasanya dinanti wisatawan dan mengabadikan-nya dengan jepretan kamera.

Momen libur Lebaran juga memiliki arti tersendiri bagi warga lokal yang setiap harin-ya berjualan di areal DTW Tanah Lot. Men Rus, warga Desa Beraban yang berjualan rujak sejak pukul 10.00 Wita, dagangannya habis sebelum siang hari. ”Biasanya siang hari baru habis. Saat ramai seperti ini hasilnya lumayan,” ucapnya. (kmb28)

Pemkab Cari Lahan Bangun Gedung BNNK

Jalin Kekeluargaan, Aluspen Gelar Reuni

Bali Post/kmb

REUNI - Alumni SMPN 1 Penebel (Aluspen) menggelar acara reuni, Rabu (6/7) lalu.

Bali Post/kmb28

PARKIR - Nelayan memarkir perahunya di salah satu pantai di Kabupaten Tabanan.

Terus Merugi

Nelayan Desak Cabut Permen KP 2015

Bali Post/ist

PADAT - Wisatawan memadati DTW Tanah Lot pada libur panjang kali ini.

Pengunjung Membeludak

DTW Tanah Lot Tambah 21 CCTVTabanan (Bali Post) –

Daerah Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan pada liburan kali ini. Lonjakan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara di objek wisata ini bahkan sudah tampak sejak dua hari menjelang (H-2) Lebaran. Mengantisipasi membeludaknya jumlah pengunjung, pihak pengelola menyiapkan kamera pengawas (CCTV) tambahan.

Page 15: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

Jumat Wage, 8 Juli 2016 15

Lyon -Pertandingan semifinal Piala

Eropa 2016 antara Portugal vs Wales berakhir dengan keme-nangan untuk Cristiano Ronal-do dkk. Debut Wales di putaran final berakhir setelah mencetak sejarah mampu melaju hingga babak empat besar, Kamis (7/7) kemarin.

Namun laga di Stade de Lyon, menyimpan tanda tanya bagi pendukung the Drag-on: ‘’Mengapa Gareth Bale tidak mengenakan seragam kebesarannya yang berwarna merah?’’

Memang Wales menempati posisi away pada laga itu dan Portugal berstatus tuan rumah. Namun pada pertandingan Ronaldo justru mengenakan se-

ragam away warna hijau toska. Demikian pula dengan Wales yang mengenakan hitam-abu. Artinya kedua tim sama-sama mengenakan seragam away.

Kedua tim sama-sama memiliki seragam home warna merah. Sayangnya wasit dan ofisial yang bertugas juga men-genakan seragam merah.

Aturan pertandingan menye-butkan bahwa untuk menghin-dari kekacauan di lapangan wasit bisa memutuskan agar tim yang bertindak sebagai tuan rumah diizinkan meng-ganti dengan seragam lain.

Hasilnya, hanya wasit tetap mengenakan seragam kebe-sarannya, sedangan tim yang bertanding sama-sama men-genakan seragam away.

Wales sebenarnya memiliki pengalaman menguntungkan. Pada penyisihan grup mela-wan Rusia, Bale dkk. men-genakan seragam home meski berstatus away. Itu terjadi set-elah federasi sepak bola Wales mendapat izin menggunakan seragam warna merah setelah Rusia memilih menggunakan seragam warna putih. Hasilnya Wales menang 3-0.

Tidak diketahui apakah Wales melakukan permintaan serupa sebelum pertandingan semifinal ataukah Portugal menghalang-halangi Wales mengajukan perubahan se-ragam setelah Ronaldo dkk. dipaksa menggunakan se-ragam warna hijau muda. (kmb39/net)

Praha -Rep. Ceko gagal total di Piala

Eropa 2016 setelah tersingkir di putaran pertama. Tetapi gelan-dang Ladislav Krejci menerima kontrak ‘’yang tak bisa ditolak’’ dari klub Italia Bologna, Kamis (7/7) kemarin.

Krejci meninggalkan klub Sparta Praha setelah kedua klub mencapai kesapakatan, Kamis kemarin. Namun me-dia di Praha tidak menerima penjelasan terperinci tentang kepindahan gelandang timnas itu ke Serie A Liga Italia.

Disebutkan, Krejci menan-datangani kontrak dengan sta-tus permanen. Bologna menilai Krejci sebagai ‘’salah satu tal-enta terbaik pemain kelahiran 1990-an dari Eropa Timur.’’

Pemain berusia 24 tahun itu meninggalkan Sparta yang dibela selama tujuh musim dan 131 pertandingan. Selain meng-hasilkan 25 gol, Krejci juga berhasil mengantarkan Sparta menduduki puncak klasemen liga Rep. Ceko.

Di laga internasional, Krejci tercatat 26 kali membela tim-nas dan menghasilkan 4 gol. Di

Piala Eropa di Prancis, ia tampil tiga kali berturut-turut di babak penyisihan grup. Sayangnya Ceko kalah bersaing dengan Spanyol, Kroasia dan Turki, sehingga gagal melaju ke pu-taran kedua.

Sementara itu Inter Milan merekrut gelandang Argentina Ever Banega dengan ikatan kontrak berdurasi tiga tahun. Pemain 28 tahun itu, yang membantu Sevilla meraih gelar Liga Eropa tiga kali berturut-turut, mengemas lima gol di liga dari 25 penampilannya ketika mereka finis di peringkat ketujuh di Liga Spanyol musim lalu.

“FC Internazionale dengan gembira mengonfirmasi bahwa Ever Banega akan mengenakan kaus Nerazzurri untuk tiga musim mendatang,” kata klub itu dalam pernyataan di situs resmi mereka (www.inter.it).

Banega, yang juga pernah membela Valencia dan Atletico Madrid, mengoleksi empat gol dalam 47 penampilannya untuk timnas Argentina dan merupa-kan bagian dari tim Tango yang kalah di final Piala Amerika

dari Chile bulan lalu.

Empat MusimGelandang Henrikh Mkhi-

taryan bergabung ke Man-chester United dari klub Jer-man Borussia Dortmund den-gan kontrak berdurasi empat tahun. Gelandang berusia 27 tahun itu mencetak 41 gol dalam 140 penampilan selama tiga tahun di Dortmund.

“Saya sangat bangga ber-gabung dengan Manchester United, langkah ini adalah mimpi yang menjadi ke-nyataan bagi saya. Saya senang bermain untuk klub dengan sejarah yang terkenal dan berharap untuk menjadi bagian darinya untuk waktu yang lama,” kata Mkhitaryan dalam situs klub (www.ma-nutd.com).

Setelah bek Eric Bailly dan pemain depan Zlatan Ibrahi-movic, Mkhitaryan menjadi pemain ketiga yang dikontrak manajer baru Jose Mourinho sebagai upayanya memban-gun tim yang menjuarai Piala FA pada musim lalu tersebut. (kmb39/afp/ant)

London - Mantan manajer tim Man-

chester United Alex Ferguson, Kamis (7/7) kemarin men-dukung Sam Allardyce seba-gai kandidat pengganti Roy Hodgson untuk memimpin tim nasional Inggris. Usulan itu dilontarkan saat Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) ten-gah mencari calon pelatih asal negara itu.

Tim juri yang terdiri dari tiga orang dari FA telah dim-inta untuk mencari calon peng-ganti Hodgson setelah manajer The Three Lions itu mengun-durkan diri. Pengunduran diri Hodgson dilatarbelakangi kekalahan timnas Inggris dari tim Islandia pada babak 16 besar Piala Eropa 2016.

Nama-nama calon lain yang juga muncul dalam bursa manajer timnas Inggris ada-lah pelatih tim U-21 Inggris Gareth Southgate, pelatih

Bournemouth Eddie Howe, pelatih Hull City Steve Bruce, dan mantan manajer tim Ing-gris Glenn Hoddle. Southgate jauh-jauh hari telah menyata-kan ketidaktertarikannya un-tuk menangani timnas senior.

Namun, Ferguson menye-but Allardyce yang merupa-kan manajer klub Sunderland punya pengalaman melatih dalam kompetisi ketat Liga Premier. Pengalaman itu men-jadi bekal bagi Allardyce jika FA memutuskan untuk memi-lih calon lokal Inggris.

“Sam adalah kandidat ter-baik Inggris karena dia ikut dalam Liga Premier. Tentu sangat sulit untuk menemukan orang yang cocok. Hanya ada tiga manajer Inggris dalam Liga Premier dan pengalaman Sam menempatkannya sebagai pilihan tepat,” kata Ferguson.

“Jika itu adalah Sam, bagus. Tapi, mereka harus punya sese-

orang yang punya kemampuan, kesadaran taktis, dan menjadi bagian dari tim nasional,” kata pria berusia 74 tahun itu.

Ferguson mengatakan jad-wal kompetisi antarklub di Inggris yang sangat melelah-kan berpengaruh terhadap pe-nampilan tim nasional negara itu dalam Piala Eropa 2016. “Program liga harus dilalui para pemain Inggris, lalu mer-eka bermain dalam kompetisi besar selepas program itu, se-hingga membuat penampilan mereka menjadi mustahil,” kata peraih gelar Liga Premier 13 kali bersama Manchester United itu.

“Di Jerman, para pemain-nya mendapatkan jadwal is-tirahat pada Desember dan Januari dan tim-tim yang ber-main dalam iklim yang lebih baik telah lebih siap dibanding para pemain Inggris,” ujar Fer-guson. (afp/ant)

Krejci Perkuat Bologna

Dua Tim dengan Seragam ’’Away’’

Paris -Meroketnya nama Dimitri

Payet di Piala Eropa 2016 membuat waswas klubnya, West Ham United. Pelatih the Hammers Slaven Bilic, Kamis (7/7) kemarin membantah telah memberikan ‘’instruksi khusus’’ pada pemain timnas Prancis itu supaya tidak dimi-nati klub-klub lain.

Permainan Payet sepan-jang babak penyisihan grup hingga semifinal cukup gemi-lang. Ia tidak hanya meng-hasilkan gol namun mampu mengatur irama serangan Les Blues hingga mampu me-nyingkirkan tim Kuda Hitam Islandia dan Irlandia Utara serta Albania dan Rumania di penyisihan grup.

Namun penampilan itu justru menjadi dilema bagi Bilic. Anak asuhnya itu kini mulai diincar sejumlah klub

top Eropa. Di sisi lain, ia tak mungkin memerintahkan Payet bermain buruk supaya tidak diminati klub lain.

‘’Saya faham kesuksesan-nya di turnamen ini dan se-gala spekulasi tentang masa depannya, menyusul kemudi-an,’’ katanya yang mengakui dirinya tidak menginginkan Payet meninggalkan West Ham.

‘’Saya ingin dia tampil sebaik-baiknya. Saya ingin dia mencetak hat-trick (semi-final) dan hat-trick lainnya (di final),’’ lanjut Bilic.

West Ham sempat men-girim pesan singkat yang isinya mempertanyakan kon-disi Payet. Pemain tersebut menjawab bahwa dia bahagia di West Ham. ‘’Jadi dia tetap pemain kami,’’ tegas Bilic sep-erti dikutip media DailyMail. (kmb39/afp/net)

Gantikan Hodgson, Allardyce Didukung Ferguson

West Ham Khawatir Kehilangan Payet

Bali Post/rtrGOL - Pemain Rep. Ceko Tomas Necid (kanan) merayakan gol bersama rekan setimnya Ladislav Krejci (tengah) pada pertandingan melawan Kroasia.

Gelandang Wales Gareth Bale (kanan) berdebat dengan wasit Jonas Eriksson.

Bali Post/rtr

Selain parade dengan bus terbuka, federasi sepak bola Wales (FAW) juga akan meng-gelar penyambutan di Cardiff City Stadium yang berkapa-sitas 33 ribu penonton. ‘’Saya kira event ini adalah cara ter-baik bagi semua orang untuk merayakan prestasi terbaik sepanjang sejarah persepak bolaan Wales,’’ ungkap Ketua Eksekutif FAW Jonathan Ford.

Wales mengakhiri petu-alangan terbaiknya di Piala Eropa dengan mencapai semi-final usai ditaklukkan Portu-

gal 0-2. Ini menjadi prestasi terbaik negara itu yang tak pernah mencapai putaran final turnamen ini.

‘’Kami mengucapkan terima kasih kepada semua fans. Ini luar biasa, fans dan seluruh staf. Inilah momen yang tak akan kami lupakan seumur hidup,’’ tegas Bale.

Wales yang menempati ranking 117 dunia lima tahun lalu, kini bisa disejajarkan dengan tim-tim terbaik dunia. Lewat permainan atraktif yang diperlihatkan sepanjang turnamen ini dan dukungan

fans yang tiada henti di da-lam stadion, menjadi kombi-nasi prestasi mengagumkan di Prancis. ‘’Pahlawan-pahlawan. Setiap Pemain’’, judul berita koran Wales Western Mail.

‘’Kelas 2016’’ yang diasuh Chris Coleman kini mem-fokuskan pada kualifikasi Piala Dunia 2018 dan berusaha melupakan kegagalan di Piala Eropa. ‘’Kami akan berubah lebih baik lagi dan menarget-kan diri lolos ke (putaran final) Piala Dunia. Kami akan bek-erja keras lagi dan melakukan yang terbaik,’’ ujar Bale usai

pertandingan di Lyon.Usia tidak menjadi ha-

langan bagi Coleman karena sebagian besar pasukannya belum beranjak tua. Bale dan gelandang Joe Allen masih 26 tahun, sedangkan Aaron Ramsey malah setahun lebih muda. Bek Neil Taylor dan James Chester masing-masing berumur 27 tahun dan Ben Davies masih 23 tahun.

Kapten Ashley Williams masih diperlukan kontribus-inya meski berumur 31 tahun. Gelandang Joe Ledley dan kiper jangkung Wayne Hen-nessey keduanya berumur 29 tahun, mereka semua telah siap menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia zona Eropa pada September men-datang. (kmb39/afp)

Cardiff Siap Sambut Bale Dkk.

Cardiff -Timnas Wales kembali ke markasnya di Dinard usai menjalani laga semifinal

di Lyon, Kamis (7/7) kemarin. Rencananya the Dragon akan pulang Jumat (8/7) ini dan diarak keliling kota Cardiff. Sementara band Manic Street Preachers menyiapkan konser untuk Gareth Bale dkk.

Bali Post/rtrDIARAK - Pemain timnas Wales memuji dukungan fansnya di Stade de Lyon, seusai pertandingan semifinal Piala Eropa, Kamis (7/7) kemarin. Besok timnas Wales akan diarak keliling kota setelah sukses mencapai babak semi-final Piala Eropa 2016.

Bali PostGelandang Prancis Dimitri Payet.

Page 16: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

Jumat Wage, 8 Juli 201616 OLAHRAGA

London - Komite Olimpiade Internasional (IOC) dikhawatirkan

akan mempertimbangkan golf sebagai salah satu cabang yang diperlombakan dalam Olimpiade menyusul pengunduran diri sejumlah atletnya dari Olimpiade Rio 2016.

“Apakah saya khawatir pengunduran diri para pemain ternama dunia akan memengaruhi masa depan golf dalam Olimpiade? Tentu saja sangat khawatir,” demikian ujar mantan kapten Piala Ryder Colin Montgomerie, Kamis (7/7) kemarin.

“Ini adalah momentum pertama kali golf kembali hadir dalam Olimpiade sejak 1904 dan para pemain itu tidak muncul,” kata Montgomerie kepada media di Inggris.

Sejumlah pemain golf dunia yang telah menyatakan mundur dari Olimpiade Rio 2016 antara lain pegolf peringkat satu dunia Jason Day, peraih empat kali gelar turnamen besar Rory Mc-Ilroy, Vijay Singh (Fiji) dan Charl Schwartzel (Afrika Selatan).

Pengunduran diri para pegolf dunia itu dilatarbelakangi kekhawatiran mereka terhadap virus Zika yang menyerang Brazil. Sedangakan sejumlah pegolf lain menyebut jadwal Olimpiade Rio berbenturan dengan jadwal turnamen lain.

“Komite Olimpiade Internasional tentu akan me-mantau pengunduran diri itu dan mereka akan mengatakan, ‘Tunggu dulu, apa yang terjadi di sini? Kami harus mencari tambahan 300 kamar baru dan kami telah membangun lapangan golf’,” ujar Montgomerie.

“Usaha IOC itu melibatkan uang jutaan dan mereka tidak tampil? Jika saya bertugas di IOC, tentu saya a k a n mempertimbangkan lagi tentang golf,” kata pe-golf yang akan kembali turun dalam turnamen Inggris Terbuka setelah enam tahun absen itu.

Pegolf Inggris Chris Wood, yang sedang berkompetisi untuk lolos kualifikasi Olimpiade, mengaku sedang mempertimbang-kan untuk menarik diri dari Olimpiade Rio menyusul kekha-watiran terhadap virus Zika. “Saya akan menikah sepekan setelah jadwal Olimpiade Rio dan kami akan memulai sebuah keluarga. Saya pikir Rory (McIlroy) beralasan tepat saat menye-but kekhawatiran terhadap Zika,” kata Wood tentang rencana pengundurannya dari turnamen di Rio Brazil itu. (afp/ant)

Denpasar (Bali Post) -Manajer tim taekwondo

PON Bali Tjhin Johannes menyatakan jika taekwon-doin yang nantinya bakal turun di nomor poomsae (seni gerak) lebih berpeluang untuk meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Bandung, Jawa Barat, September 2016 men-datang. “Memang di PON nomor poomsae lebih mem-buka pelaung atau memiliki kans lebih besar untuk bisa meraih medali emas. Semen-tara di kyorugi (tarung/laga) belum berani memastikan medali emas karena masih sangat sulit diprediksi,” un-gkap Johannes di Denpasar, Kamis (7/7) kemarin.

Menurutnya, prediksi itu sulit lantaran perkemban-gan taekwondo di masing-masing provinsi di Indonesia kini cukup merata. Itu bisa dilihat dari pembinaan dan prestasi yang diperlihatkan setiap provinsi lain sangat menonjol. Itulah pertimban-gan kenapa pihaknya ke-sulitan memprediksi medali emas di nomor kyorugi.

“Daerah yang menjadi rival Bali di PON khusus kyorugi datang dari Kaltim dan tuan rumah Jabar. Se-dangkan Jateng masih di bawah Bali, sehingga masih bisa bersaing dengan mer-eka,” terangnya.

Johannes menyatakan untuk mematangkan para

asuhannya sebelum berta-rung di hajatan multi-event empat tahunan itu, tae-kwondo PON Bali khusus nomor poomsae sudah tiga kali melakoni try out dengan menyasar DKI Jakarta dan Jawa Barat. Atlet poomsae yang melakukan try out itu yakni Muhammad Wa-hyu, Najmi, Lisa, Indri, Tyo, Fahjri, dan Ghilrman. “Try out itu tujuannya untuk me-lihat sejauh mana kesiapan para atlet sebelum turun di PON. Sehingga lewat try out itu, kami bisa melihat hasil dari latihan yang dijalani selama pelatda. Dengan be-gitu kami bisa mengevaluasi kekurangan yang ada,” jelas Johannes. (kmb41)

PEMBALAP Formula 1 Rio Haryanto dan Sean Gelael (GP2) yang akan tampil di Sirkuit Silverstone, Inggris akhir pekan ini ikut menyema-rakkan acara halalbihalal yang diadakan di Wisma Nusantara, kediaman resmi Duta Besar In-donesia Hana Satriyo di London Rizal Sukma. Usai acara halal-bihalal diikuti dengan meet and greet Rio dan Gelael bersama masyarakat Indonesia yang ada di Inggris.

Berdasarkan data yang tim media Pertamina Campos Rac-ing, kedua pembalap andalan Indonesia itu melakukan si-laturahmi bersama dengan keluarga dan teman-teman dan tim pendukungnya. Perayaan Idul Fitri di London dijadikan Sean Gelael sebagai penguat motivasi untuk melanjutkan tren positif saat ini.

Pembalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini, sedang dalam performa terbaik. Apalagi pada balapan sebelumnya yaitu di Sirkuit Red Bull Ring Austria mampu meraih podium untuk pertama kali selama turun di balapan satu level di bawah Formula 1 itu.

Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini mampu finis di urutan kedua atau di belakang rekan satu timnya yaitu Mitch Evans. Hasil ini akan dijadikan motivasi tersendiri karena bala-pan yang sedang di depan mata membutuhkan kerja keras agar kembali menjadi yang terbaik.

“Kami berharap bisa mem-pertahankan tren positif yang telah kami capai dan bahkan kita tingkatkan lagi. Balapan di Silverstone cukup menantang karena selain sirkuitnya leg-endaris, semua tim juga diha-dapkan persiapan yang sangat singkat setelah menyelesaikan balapan di Red Bull Ring akhir

pekan lalu,” kata Direktur Teknik Tim Pertamina Campos Racing Philippe Gautheron.

Menurutnya, kondisi tim saat ini cukup bagus dan pu-nya semangat serta motivasi yang kuat setelah pekan lalu mendapatkan hasil bagus den-gan meraih podium 1-2 pada balapan feature race di Red Bull Ring.

“Podium pertama kami di Red Bull Ring begitu sempurna. Semua anggota tim termotivasi untuk mengulanginya lagi,” kata Gautheron menambah-kan. Tim Pertamina Campos Racing memulai musim balap dengan perjuangan keras. Pada balapan perdana mereka tidak mendulang poin karena belum mendapatkan setelan mobil yang benar-benar kompetitif. Hasil kerja keras tim baru terlihat di Monaco saat Evans finis kelima di feature race dan berada di urutan keempat di sprint race.

Kinerja tim semakin menun-jukkan kemajuan pada balapan berikutnya di Baku City, Azer-baijan. Evans finis di posisi kelima, sedangkan Sean meraih

poin perdananya dengan meny-elesaikan balapan di peringkat ketujuh.

Di sprint race Evans dan Sean tidak mendapatkan poin akibat terlibat insiden. Padahal saat balapan mereka sudah berada di barisan depan dan berpeluang mencetak poin.

Akan tetapi, kekecewaan itu terbayar di Red Bull Ring. Evans dan Sean finis di po-sisi pertma dan kedua pada balapan feature. Pada balapan sprint Evans finis kedelapan, sedangkan Sean gagal melan-jutkan lomba karena terlibat insiden dengan pembalap Ra-pax Arthur Pic.

Berkat penampilan kon-sisten dan tren positif di tiga balapan terakhir, tim Per-tamina Campos Racing sudah berada di posisi empat klase-men sementara dengan nilai 80.

Di klasemen pembalap, Mitch Evans kini di peringkat kedua dengan koleksi 56 poin atau hanya tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen Raffa-ele Marciello. Sementara Sean berada di urutan ke-12 dengan koleksi 24 poin. (ant)

Mangupura (Bali Post) -

Ketua Asosiasi Seko-lah Sepak Bola Indone-sia (ASSBI) Bali Ketut Sukadana telah habis masa baktinya, Mei lalu. Sukadana men-gisyaratkan mundur dan tak mau dicalonk-

an lagi, seraya min-ta supaya diganti-kan figur lain.

Sukadana di J i m b a r a n , B a -

dung, Kamis (7/7) kemarin menegaskan, masa bakti organisasi yang dipimpin-nya 2012-2016. Pihaknya mengharapkan regenerasi

ketua umum yang baru di tubuh ASSBI. ‘’Kami ingin penyegaran pengurus beri-kut ketua umumnya,’’ kata Sukadana yang juga disibuk-kan kegiatan di tim futsal PON Bali.

Dijelaskannya, agenda yang dihelat ASSBI Bali yakni turnamen SSB berte-patan liburan sekolah siswa. ‘’Kami biasanya rutin men-gadakan turnamen bulan Juni,’’ terangnya.

Sementara itu, Humas ASSBI Bali Made Sudiana menjelaskan, agenda ke-juaraan lainnya yakni berte-patan ulang tahun SSB, yang mengundang tim SSB lainya.

Dikemukakan, ASSBI Bali memiliki anggota di Badung, Denpasar, Gianyar, Klungkung, dan Jembra-na. Ia berharap menemu-kan calon kandidat ketua umum, yang memang sosok mengerti dan peduli ter-hadap persepakbolaan uta-manya pembinaan usia dini di SSB. Karena itu, pihaknya bakal menggelar pra-musda, bertujuan menjaring figur ketua umum yang tepat. ‘’Kami mengawali dengan pra-musda, pada akhir Juli nanti,’’ ucapnya. Selanjut-nya, Musda ASSBI Bali dijadwalkan Agustus men-datang. (022)

Mangupura (Bali Post) -PS Badung mempertanyakan partisipasi Bali United (BU) yang

merupakan tim profesional mengikuti turnamen Piala Soeratin U-17. Padahal, biasanya tim ISL sudah memiliki jadwal kompetisi untuk tim senior dan U-21.

Ketua Askab PSSI Badung Nyoman Graha Wicaksana di Sta-dion Samudra Kuta, Badung, Kamis (7/7) kemarin menerangkan, pemahamannya selama ini turnamen Piala Soeratin hanya diikuti tim-tim amatir apalagi melibatkan U-17. Selain itu, pemain binaan Badung U-17 dan U-21 banyak yang sudah bergabung ke BU. ‘’BU kan tim profesional saya sudah protes kepada Asprov PSSI Bali,’’ ucap pria yang akrab disapa Koming ini.

Kendati demikian, PS Badung tetap memutuskan untuk mengi-kuti turnamen Piala Soertin U-17. Bahkan, pihaknya telah meng-gelar seleksi sebulan lalu di Lapangan Samudra, Putra Perkanthi, dan Lapangan Banteng Seminyak. ‘’Saat ini baru terjaring 30 pemain,’’ ucap Koming. Tim Piala Soeratin Badung diarsiteki duet pelatih Eka dan Sukadana Karton, serta ditangani duet manajer Wayan Sugita Putra dan Ida Bagus Wisnu.

Pada bagian lain, Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali Putu Sugi Darmawan menjelaskan, kontestan Piala Soeratin adalah tim-tim anggota PSSI Bali. ‘’Jadi, BU merupakan tim ISL, PS Ba-dung tim divisi utama, sisanya adalah kontestan Liga Nusantara (Linus) Provinsi Bali,’’ terang Sugi Darmawan.

Selanjutnya, katanya, tim juara provinsi bakal mewakili Bali ke putaran nasional 32 besar. (022)

London - Ledakan ban yang mengakhiri secara dramatis penampi-

lan Sebastian Vettel di Grand Prix Austria pada Minggu lalu kemungkinan disebabkan oleh puing-puing di lintasan.

Pemasok ban F1, Pirelli, Rabu (6/7) menyebutkan anali-sisnya tentang bagian-bagian yang tersisa dari ban belakang kanan mobil Ferrari dibandingkan dengan ban lain yang digunakan dalam balapan tersebut, mengungkapkan tidak adanya tanda-tanda aus atau kegagalan struktural.

“Akibatnya, masalah ini tampaknya disebabkan oleh item dari puing-puing, yang menyebabkan kerusakan ban,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Pembalap Ferrari Vettel memimpin balapan saat bannya meledak di lintasan lurus saat ia menyelesaikan putaran 27 dari 71 lap.

“Saya tidak merasakan apa-apa, atau lebih tepatnya, saya merasa ketika itu sudah terlambat dan meledak. Tidak ada tanda-tanda sebelum itu, semuanya normal,” kata juara dunia empat kali mengungkapkan kondisinya saat kejadian.

“Saya berbicara dengan orang-orang di pit dan segala ses-uatu tampak sama, kecepatan sama dengan lap sebelumnya, ban terasa baik-baik saja, waktu putaran juga baik-baik saja. Ini benar-benar tanda tanya tentang mengapa ada kegagalan ban.”

Pascalomba Sauber akan absen dalam tes pasca-Grand Prix Formula

Satu Inggris akhir pekan ini untuk penghematan biaya. Tim Swiss mengatakan melalui jejaring sosial Twitter bahwa se-jak pembaruan aerodinamis yang direncanakan untuk tahap selanjutnya, mereka telah memutuskan untuk membatal-kan keterlibatan mereka dalam tes dengan “pertimbangan efektivitas biaya.”

Usai balapan Sirkuit Silverstone, tim rencananya akan menggelar uji coba selama dua hari.

Sauber, satu-satunya tim yang belum mencetak poin musim ini, mengalami kesulitan keuangan dan juga me-lewatkan tes sebelumnya di Barcelona pada Mei karena kurangnya update dan pembalap uji yang cocok.

Mereka tidak membuat upgrade yang signifikan untuk mobil mereka sejak awal musim pada Maret, tetapi terden-gar lebih optimis di Austria akhir pekan lalu ketika manajer tim Beat Zehnder mengatakan gaji bulan Juni setidaknya telah dibayar tepat waktu.

“Membayarkan gaji, bonus yang luar biasa, adalah bagian dari solusi komprehensif yang masih kami kerjakan,” katanya. “Jelas, ada perubahan di atmosfer karena sekarang semua orang percaya lagi bahwa ada masa depan.” (kmb39/afp/ant)

IOC DikhawatirkanPertimbangkan LagiGolf di Olimpiade

Puing di Lintasan Hancurkan Ban Vettel

PS Badung Pertanyakan BU Ikuti Piala Soeratin

Ketua ASSBI Bali Sukadana Isyaratkan Mundur

Bali Post/apPECAH BAN - Pembalap Ferrari Sebastian Vettel tak mampu melanjutkan lomba karena mengalami pecah ban pada Grand Prix Formula 1 Austria, Minggu lalu.

Bali Post/rtrPegolf Irlandia Utara Rory McIlroy.

Poomsae Berpeluang Sabet Emas di PON

Sean dan Rio Berlebaran di London

Kemenangan di semifi-nal kemarin terjadi dalam waktu hanya 49 menit . Juara bertahan dan ung-gulan teratas itu menun-jukkan dominasinya sejak awal. Williams mengunci kemenangan melawan pe-tenis nomor 50 dunia itu dalam dua set langsung di Centre Court.

“Tidak pernah mudah di luar sana dan untuk setiap poin Anda harus berjuang,” ujar petenis berusia 34 ta-hun yang mengaku bekerja keras untuk memenang-

kan setiap pertandingan.“Ini aneh, saya tidak

percaya berada di final lagi. Saya gagal dari dua (final grand slam) tahun ini. Jadi saya ingin mendapatkan setidaknya satu,” ujar Ser-ena yang menghabisi perla-wanan Vesnina dengan 11 ace dan 28 pukulan winner.

Kemenangan pada Sabtu besok akan membuat pete-nis nomor satu dunia itu menyamai rekor Steffi Graf di era profesional dengan 22 gelar Grand Slam.

Namun sebelumnya Wil-

l iams harus mengatas i rintangan terakhir yakni Angelique Kerber. Petenis Jerman unggulan ke-4 itu meraih tiket ke final dengan menyingkirkan unggulan ke-8 Venus Williams 6-4, 6-4.

Peluang all-Williams fi-nal kelima di Wimbledon dan ke-28 sepanjang karier kedua bersaudara itu gagal terwujud. Duel Williams ber-saudara itu menghasilkan kemenangan bagi Serena pada 2002, 2003 dan 2009, sedangkan Venus menang pada 2008. (kmb39/afp/ant)

Williams di Ambang Juara Wimbledon

London - Serena Williams menaklukkan petenis non-unggulan asal Rusia Elena Vesnina

6-2, 6-0 untuk mencapai final grand slam Wimbledon untuk kesembilan kalinya, Kamis (7/7) kemarin. Petenis unggulan pertama itu kini di ambang juara untuk ketujuh kalinya turnamen ini.

Bali Post/netPembalap Indonesia Sean Gelael (kedua dari kiri) dan Rio Heryanto (ketiga dari kiri).

SEMIFINAL - Petenis AS Ser-ena Williams mengembalikan bola ke arah lawannya Elena

Vesnina dari Rusia pada pertandingan semifinal grand slam Wimbledon, Kamis (7/7)

kemarin.

Page 17: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADSSarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Discount Up to: 10% Pembayaran dgn Kartu Kredit BNI Layanan Pengaduan: HP: 081 139 62168, Email: [email protected] BB: 55c8e021

Tarif iklan Mini/Baris : Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar)

Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka)tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus66 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita

Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS!

Jakarta : (021) 5357602 - Fax : (021) 5357605 Mataram : (0370) 639543Denpasar : (0361) 225764 (hunting) e-mail:[email protected] : (031) 5633456

Informasi pasang iklan Telepon

VISA

- Iklan Still Store di Bali TV : Rp 200.000,- (10 x tayang)- Runing Teks Bali TV : Rp 50.000,- (5 x tayang)- Denpost Paket : Rp 165.000,- (10 x muat)- Bisnis Bali Paket : Rp 82.500,- (10 x muat)

Jumat Wage, 8 Juli 2016 17

Dcr sgr Tnga Gudang, Supir, SatpamSyarat: SMU/SMK, pria, blm menikah.Lam ke KKB, Jl Kepundung No. 61A

Dps / email:[email protected]

G.01

ReceptionDcr untuk di Tempat Fitness

Hub.0361-289700 / 081802987999A.BP.153.07.16.0000205

!!3-6Jt=Gj+Kmsi+MknTherapist Spa Wanita,51A3EEA1

A.BP.001.07.16.0000217

Cari SMEA Bhs Inggris FO,Acoun-ting.Lam ke Bali Vidi Vila Jl.

Pasekan Batubulan 08179731178A.BP.001.07.16.0000160

Dcr Karyawan/KaryawatiSerabutan & RRT Gj 1,5Jt-2JtJl.Gelogor Carik Perum Royal

Orchid No 43 082145548444B.BP.004.07.16.0000134

*World Cruise*Urgently Need Crew: Waiter/s,Cook,Pastry/Bakery.Pls bringyour CV to Sekar Tunjung 37

Tlp.4712545/081916142873A.BP.001.07.16.0000192

Dcr Pembantu Utk diBatubulan Hb.Gusti:08123806901

A.BP.001.07.16.0000216

Dibutuhkan segera driver utkarea nusa yang mampu berbahasa

inggris,pengalaman tidakdiutamakan.bagi yang berminatkirim CV ke [email protected]/jl.raya basangkasa 47seminyak.Tlp.0361736740

B.BP.004.06.16.0001239

Dcr Sopir,Sales,karyawan/ti,Admin & Kasir Hub.081999251555

A.BP.001.07.16.0000187

Dcr Therapist Wanita Pengala-man u/Legian Hb.081236006460

A.BP.153.07.16.0000176

Dbthkn Admin,Acc,Security&GuruFisika,B.Indo,B.Ing,matematika

Teknik Elektro [email protected]

A.BP.001.07.16.0000200

!Sopir Mbl Box SIM B&Serabutan(L).Max35Th Hub.081916107576

A.BP.001.07.16.0000206

Adm:Kry/i u/Mmart,Min.SMA PglmSpeedyMart:KartikaPlz DpnCntro

B.BP.154.07.16.0000147

Busy Resto di Seminyak Butuh2 Waitress / 2 Waiter / 2 Cook

Wacko Cafe-Jl.Drupadi 18(Sebrang HotelHarris Seminyak)Datang Langsung 12:00-16:00

B.BP.004.07.16.0000136

Cr 2 Org Sopir PariwisataBhs.Inggris 081338731931 Ubud

A.BP.001.07.16.0000186

Cr Accounting&Reservat utk Tra-vel bs B.Inggris H082114436087

B.BP.101.07.16.0000137

Dcr Housekeeping Wanita SiapKerja,Gg.Three Brother Legian

Arca Bungalow 081933052599A.BP.001.07.16.0000184

Cr Pemb.RT urus O.Tua bs MasakGj 1,2-2jt T.081246267171

A.BP.001.07.16.0000193

Dbthkn Segera Chef Profesionalyg Sudah Berpengalaman Lam BsDbw Langsung ke Wr.Ocha Jl.Ry.Seminyak No.52 T.0361-736222

A.BP.001.07.16.0000218

Dbthkn sgr Gr Calistung+B.Ingu/ Radhika Bimbel.081236054760

A.BP.001.07.16.0000188

Dcr Chef,Purchasing,Cashier,Bartender,Runner,Steward,

Butcher House Keeping,GardenerEngineering.utk Restaurant diKuta.Tlp(0361)730603/Email:

[email protected]

Dcr:Security,HK,Waiter,Personalia,Operator dll.Diutamakan yg

berpengalaman Hub:087761444440A.BP.001.07.16.0000029

Dcr Cook,Cook Helper Utk Res-toran di Petitenget T:4739659

B.BP.004.07.16.0000049

Dcr Cook,Waitress Krm CV keRetro Rest Sanur,08123882271

A.BP.001.07.16.0000142

Dcr Kary bs Bhs Inggris u/TokoByPas Ngr Rai 17A,081232221945

A.BP.004.07.16.0000204

Dcr OB diutamakan Pglmn KrmLam PT.Autobagus 0361-722222

A.BP.001.07.16.0000180

Dcr Waiter/s’Kitchen Staff u/Restaurant Hub:081236155572

Email:[email protected]

Dcr:Salesman 2 orang,Lk,Max 35Th,Srt Bw Lsg ke PT.Banoli Mtr

Jl.Buluh Indah 75 Dps.A.BP.001.07.16.0000063

Dicari Cleaning Service u/Tubes Rest Hub.0361-760063

B.BP.145.07.16.0000109

Dibthkan HK(Wnt)utk Villa PrbddiPegending Canggu,bs Inggris,

bs Masak Simple Breakfast,jjr&Kerja keras Hub.081246512777

A.BP.001.07.16.0000202

Dibthkan Sgr Dw+staff Krm SgrCV ke(Wr.Subak Renon)Jln.MohYamin 18&Jln.Astasura no.5 Pgy

(Wr.Subak Peguyangan)Telp:085100436702

A.BP.001.07.16.0000164

Dibutuhkan: Pengemudi:Min SMA,SIM A/B I,Max 35thn,Mengetahui

Wil Dps&Sktr. Kurir Motor:MinSMA,SIM C,Max 35Thn,Mengetahui

Wil Dps&Sktr.Kirim lamaran ke:PT.Eka Sari Lorena: Jl.By Pass

Ngurah Rai No.502 Sanur Den-paar 80228. Atau kirim ke :

[email protected]

Dibutuhkan:Brch Mgr:Pria,Min DIII,max45th,SIM A,Peng di bidang

Jasa Pengiriman/Kurir/CargoKeuangan:minS1 Acc Max35.Opera-

sional:min SMA,Max30thn.Kirimlamaran ke:PT.Eka Sari Lorena:Jl.By Pass Ngurah Rai No.502

Sanur Denpasar 80228.Atau krmke:[email protected]

A.BP.001.07.16.0000194

Dicari Guru TK Hub.TK.KumaraLestari Jl.P.Batanta 41 Dps

A.BP.001.07.16.0000207

Dicari Sales Toko,Drum FacToryRaya Andong,Ubud prnah menjagatoko. Hub.Robert 085279791379

B.BP.004.06.16.0001200

MOBIL - MOTOR PROPERTY RUPA-RUPA Bali Post

DAIHATSU

Terios Will Adventure’2015 PthKM9rb AsliBali,087860856999 TT

B.BP.164.07.16.0000141

XeniaXi’04CokltMet AsDK 78,5JtP.Saelus2Kamboja7/085101850689

A.BP.001.07.16.0000215

HONDA

Jazz VTec Sporty’2007 MaticOrsinil AsDK,085100856999 Prbd

B.BP.164.07.16.0000142

NISSAN

BUC All New Grand Livina’13HWSAsDK Htm Tg1 BsTT,082342490222

B.BP.164.07.16.0000138

Jual Murah Juke’14 Pmk RX Tgn1Putih LowKM BsTT,085102510222

B.BP.164.07.16.0000139

SUZUKI

APV X’2005SilverAsDK 77JtNg 081246481964 Prbdi

A.BP.001.07.16.0000211

GrandVitara’07 Pth Matic+FreedSD’11Htm 165Jt,085100871119 TT

B.BP.164.07.16.0000143

R3 GX’13Slvr AsDK Gres 152JtNgP.Saelus2Kamboja7/085101850689

A.BP.001.07.16.0000212

TOYOTA

Agya TRD’14Slvr Mnual 105Jt/TTP.Saelus2Kamboja7/085101850689

A.BP.001.07.16.0000214

AvanzaG’10Slvr AsDK Gres 124NgP.Saelus2Kamboja7/085101850689

A.BP.001.07.16.0000213

Fortuner Putih TRD DieselAutomatic AsBali,087860958899

A.BP.001.07.16.0000183

Inova Diesel G AT’11 pth as DKTg1 JlSerma Repot4 08179785354

A.BP.001.07.16.0000208

Yaris S’08 AT VR H.136Jt+YarisE’07 Matic 115Jt,085100871119

B.BP.164.07.16.0000140

DIJUAL RUMAHRmh 2Lt LT 163 LB200 Sulatri

Kesiman 081337561687A.BP.001.07.16.0000070

Dibuka Program Rumah Tanpa DPdan Cicilan Tanpa Bunga Segera

Unit Terbatas Hub.0361-8447987A.BP.001.07.16.0000024

Rmh TP Puri Gading Nuri B5/11Jimbaran T100/105,08123953991

A.BP.001.06.16.0002213

SINGARAJA

Rmh T.45/1,4Are Prm Tmn WiraBakti Samb 275Jt 085100499758

A.BP.001.07.16.0000182

DISEWAKAN RUMAHDiktr 2Unit Rmh Lt2 Jln Beo 6

Kmpk Burung dkt Bandara HubTlp.087861034443,089621071120

A.BP.001.06.16.0001908

DIJUAL TANAH Tnh Kvl Di Mengwi 65Jt/A &

160Jt/A Bs Kredit 087862450004A.BP.001.07.16.0000134

Tnh 1A 225Jt nego Jln Pasekan Batuyang 085935245558 C/K

A.BP.001.07.16.0000153

BUC 1-2Are Sempidi Br.TegehaJln5m Paving 385,081338460110

A.BP.001.07.16.0000064

!!!Tnh 1Ha Sinaran Surga KarmaKandara view Laut 087770077777

A.BP.001.06.16.0001785

2A;4A;6A&14A@By Pass Ketewel &35A@Pantai Kramas,082147026666

A.BP.001.06.16.0002217

6,8A/2A Jl.Sulatri Gatsu Timur@500Jt(jl.8m&6m)081239999747

A.BP.001.07.16.0000181

7,7A Tanah Prangsada SabaGianyar 081337561687

A.BP.001.07.16.0000071

Dijual Tanah Lok.Tabanan LossPantai Hub.081337112202

A.BP.001.07.16.0000047

Kv 275Jt Nego Jln Mobil + SHM325Jt 4+2 BatuBln 087761245398

A.BP.001.07.16.0000014

T/B SHM 1Ha 10mnt Bali HandaraGolf,2mnt D.Tamblingn,40mnt ke

Lovina. 08179748469/0818861877A.BP.001.07.16.0000163

Tnh Kavling Siap Bangun LokasiTakmung Klungkung,081337388558

B.BP.164.07.16.0000144

Tnh Los Pantai di Negara 50ASHM H.30Jt/Are Hp.087860477778

A.BP.001.07.16.0000201

Tnh SHM Jl.Siulan.Sasih Btubln1Are_1.5Are Hub.087862943277

A.BP.004.06.16.0002276

SINGARAJA

BUC Djl Tnh Kebun 30A Ds Beng-kala 12jt/A Nego H.087762783974

A.BP.009.06.16.0002241

DISEWAKAN TANAH14,45Are LD50mt Jl8mt Asp,50m

dr ByPas Mantra H.082147026666A.BP.001.06.16.0002218

Sewakan Tanah Lok.Sanur u/RestHOtel 08563734043/081916224335

A.BP.001.07.16.0000045

DIJUAL GUDANGGdg Dentim,lkp,Kantor & AC,L.

2000m2. 0818861877/08179748469A.BP.001.07.16.0000162

KOST Disewakan Kamar Seputaran

Pantai Keramas Gianyar; Fasili-tas Komplit Hub:081338544044

B.BP.154.07.16.0000146

KONTRAKTORArsitek,Kontraktor,IMB,SIUP,

087761130180,BaliA.BP.001.07.16.0000168

Swimming Pool Specialist Con-tractor,Pny Mslh.082144464070

A.BP.001.07.16.0000199

RUPA-RUPADcari Property macet di Bank/

Kena Rentenir Sms 087760451006A.BP.001.07.16.0000145

MESINDjl Msn Jetspray Karcher,HD6/

15C,cocok utk mobil dan rumahKondisi bgs.Tlp:08786193357

A.BP.001.07.16.0000190

Djl Pabx Nec,komplet system,brg spt baru Tlp:087861693357

A.BP.001.07.16.0000191

SERVICE

SERVICE

SERVICE

BIRO JASA

BIRO JASA

BIRO JASA

BIRO JASA

BIRO JASA

BIRO JASA

FOTO COPY

TOUR DIJUAL MOBIL DIJUAL MOBILRUPA-RUPA PELUANG BISNIS

AYO DAFTAR SEKARANG..!!

SEMI PRIVATE ENGLISH CONVERSATION

EC Gatsu: (0361) 410405 EC Sudirman: (0361) 255305

DUA BULAN DIJAMIN BISA

SD-SMP-SMA-SMK-Mahasiswa-Dewasa

Garansi Uang Kembali*

C.0000679-krs

Page 18: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

Jumat Wage, 8 Juli 201618 EKONOMI

70 TAHUN BNI SINERGI KEMBANGKAN NEGERIGELARAN KISAH SUKSES MITRA BINAAN BNI

SETELAH menembus pasar Asia dan Eropa, Suka Pandawa Garment milik Ni Putu Sari Nuratningsih ini berencana me-nambah pemasarannya ke pasar domestik, seperti Makassar dan Medan. Bisnis itu merupakan bis-nis keluarga, yang dirintis sejak tahun 1970-an. Awalnya mulai membeli pakaian dari pengepul kemudian menjualnya kembali.

Sejak awal berdirinya orientasi pasarnya adalah ke luar negeri. Rusia menjadi pasar emasnya.

Soalnya, memang sudah mem-punyai mitra bisnis di sana. Per-mintaan dari Rusia cukup banyak. Seiring ketekunan yang ditana-mkan keluarga besar itu, hingga saat ini ia telah mengekspor hasil garmennya ke 15 negara di Asia dan Eropa.

Baru mulai tahun 2010, ia mulai menjajaki pasar domestik. Sejak itu banyak hasil produknya dikirim ke beberapa kota besar, salah satunya Jakarta. Dengan adanya bantuan permodalan dari BNI, ia mulai berani mengambil banyak pesanan. Ni Putu Sari mengibaratkan BNI sebagai kelu-arganya. Pelayanan BNI di setiap outlet, diakui sama dan tidak ada perbedaan meskipun pegawai yang bertugas selalu berbeda-beda.

Dalam menjalan usahanya, ia mempunyai prinsip, ‘’Biar-pun Sedikit Tetapi Tetap Meng-hasilkan’’. Selama ini loyalitas karyawannya merupakan peng-hargaan tersendiri baginya. Tak heran, banyak karyawan sejak lama telah bekerja di perusahaan-nya. *

BERAWAL dari hobi dan ke-cintaannnya mendengarkan musik underground, mengantarkan I Gusti Ngurah Putra Miharja, S.T., pemilik Dynamite Store, mulai memikirkan menciptakan produk-produk sesuai dengan life style anak muda. Hingga tahun 2008, ia memutuskan membu-ka distro sendiri dengan mengusung Brand Dynamite Store.

BNI sangat membantunya da-lam me-support permodalan di saat ia memiliki mimpi maju dan berkembang. Dengan proses ce-pat dan bunga rendah, ia bukan saja mampu menambah jumlah produksi, tetapi bersaing dengan distro-distro lainnya di Denpasar. Dalam hal pelayanan terhadap nasabah, ia mengakui BNI memi-liki kelebihan dibandingkan bank lainnya. BNI mampu merangkul nasabah melalui kegiatan-kegiatan seminar kewirausahaan, sehingga baginya, peran BNI memberikan arti besar terhadap keputusannya dalam menjalankan bisnisnya.

Dalam berbisnis, layaknya sep-erti melakukan permainan. Ia menjalani bisnis dengan senang dan suka cita, sehingga tidak merasakan stres berlebihan. Ia berharap ke depannya dapat men-jalankan bisnisnya lebih baik. Peran serta dan dukungan entitas di sekitarnya baik pemerintah dengan regulasinya atau lembaga keuangan dengan kebijakannya, sangat diperlukan terutama untuk lebih meningkatkan bisnis-bisnis UMKM di Bali. *

WAHDINA Me-liana, S.E., pemi-lik Arda Wooden Shoes and Bags, tak menyangka bisnisnya akan berkembang pe-sat. Tahun 1999, ia mengikuti pam-eran di sebuah ho-tel terkenal di ka-wasan Nusa Dua. Ia memamerkan produk kerajinan sandal kelompen dan tas dari ba-han kayu yang merupakan kera-jinan khas Bandung. Dari pen-galaman pameran yang digelar di sana, seluruh barangnya habis terjual. Akhirnya ia memutuskan untuk datang ke Bali dan ber-bisnis di Bali sejak tahun 2002, usai ia menamatkan kuliahnya di Bandung. Hingga saat ini ia telah melayani buyer Jepang dan Ita-lia, serta melayani permintaan yang besar dari customer lokal. “Alhamdulillah pesanan lancar. Mungkin karena banyak inovasi kami lakukan, untuk mengem-

bangkan produk ini agar bisa diterima masyarakat,” ujar Mel iana , terka i t strateginya.

Wirausaha muda seperti dirinya ini benar-benar merasa dibantu BNI. Dika-takan, BNI tak han-ya membantu dari sisi finansial tetapi juga memberikan layanan informasi dan kesempatan berpromosi dengan

baik. Dipercaya oleh sebuah lembaga perbankan seperti BNI merupakan sesuatu yang tidak ternilai harganya. Ia mengaku BNI selama ini sangat care ke-padanya, termasuk memberikan masukan, saran dan promosi bersama.

Ia berharap agar produk-produk yang ada saat ini tetap eksis di pasar lokal maupun mancanegara. Dan untuk BNI, ia tetap percaya pada dirinya seba-gai seorang nasabah yang cukup loyal hingga saat ini. *

Suka Pandawa GarmentTembus Pasar Asia dan Eropa

Dynamite Store

Dari Hobi MendengarkanMusik ’’Underground’’

Arda Wooden Shoes and BagsProduk Habis Terjual Saat Pameran

Kemenpar dan Disparda Kepri, kata Pitana, telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan seluruh oto-ritas pelabuhan. Saat ini, katanya, hampir semua pintu masuk pelabuhan wis-man di Batam, Bintan, dan Tanjungpinang diperkuat aparat pengamanan dari TNI dan Kepolisian.

Pihaknya, kata Pitana, su-dah membangun komunikasi dengan Konsul Singapura di Batam melalui Kadispar Kepri. Diyakinkan bahwa Batam dan Bintan dalam kondisi kondusif. ‘’Pemda setempat telah melakukan antisipasi cepat merespons dan menanggapi isu terse-but,’’ jelas Pitana.

Tentang notification to singaporeans yang dikeluar-kan di official website Kon-sulat Singapura di Batam, Pitana menegaskan, adalah hal yang wajar dalam up-aya pemerintah Singapura menjamin keamanan warga negaranya, karena Batam dan Bintan merupakan des-tinasi wisata utama di In-

donesia yang paling dekat dan banyak dikunjungi WN Singapura.

Sampai saat ini, kata Pi-tana, tidak ada cancellation atau pembatalan kunjungan wisman ke Batam dan Bin-tan atau Kepri pada umum-nya. Hal ini bisa dilihat dari indikator, di mana tingkat hunian kamar baik dari ho-tel berbintang maupun non-bintang di Kepulauan Riau, khususnya di Pulau Batam maupun Bintan, masih be-rada dalam kondisi penuh (fully booked) selama libur hari raya Idul Fitri tahun ini. (010)

Jakarta (Bali Post) - Kabupaten Administrasi

Kepulauan Seribu, Jakarta membutuhkan tenaga pen-jaga pantai tersertifikasi. Penjaga pantai itu untuk mengawasi aktivitas dan mengantisipasi kecelakaan wisata laut. Ketua Asosiasi Jasa Wisata Kepulauan Seri-bu, Musle, mengatakan hal ini di Kepulauan Seribu, Ja-karta, Kamis (7/7) kemarin. Padahal “jualan” utama wilayah gugusan ratusan pulau tersebut, lanjut Musle, adalah pariwisata air.

“Sampai kini belum ada sarana mencegah dan me-nanggulangi kecelakaan di air. Saya melihat Suku Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu kurang antusias mendukung hal ini,” ujarnya.

Menurutnya, sampai kini kegiatan wisata Kepulauan Seribu masih bergantung pada pengawasan kepolisian. Namun, belum ada petugas khusus untuk membantu kegiatan-kegiatan air, seperti permainan dan snorkeling. Padahal sudah ada 30 orang warga Kepulauan Seribu memiliki sertifikat penjaga pantai dari Dinas Pariwisata DKI.

“Mereka adalah pemandu wisata yang mendapatkan pelatihan, tetapi tenaganya belum dimanfaatkan menjadi penjaga pantai,” tuturnya.

Puluhan ribu wisatawan menyambangi Kepulauan Seribu setiap tahun dengan beberapa tujuan utama, dian-taranya Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa, dan

Pulau Harapan.Adapun lima pulau den-

gan titik kegiatan air, sep-erti snorkeling dan menyelam

adalah Pulau Kelapa, Pulau Pramuka, Pulau Harapan, Pulau Tidung, dan Pulau Pari. (ant)

Jakarta (Bali Post) - Kebijakan mekanisme har-

ga tanpa intervensi pemerin-tah terhadap produk kedelai dinilai mampu membuat harga menjadi relatif ter-jangkau kepada konsumen. Sebaliknya justru terjadi ke-tika pemerintah melakukan intervensi dengan mengatur mekanisme impor.

“Tanpa aturan dari pemer-intah, harga kedelai menyen-tuh angka Rp 6.500 per kilo-gram. Sedangkan sebelum-nya harga menembus angka Rp 8.300 per kilogram tanpa diawasi Gakopindo,” kata Ketua Umum Gabungan Kop-erasi Pengusaha Tahu Tempe Indonesia (Gakopindo) Aip Syarifudin di Jakarta, Kamis (7/7) kemarin.

Kedelai merupakan salah satu produk yang saat ini mekanisme impornya tidak mendapat intervensi dari pe-merintah. Sedangkan produk

semacam jagung, beras dan daging justru mengalami gejolak harga yang tinggi menyusul mekanisme pen-gaturan impor diserahkan kepada Bulog.

Aip meminta supaya pe-merintah dapat memper-timbangkan dengan masak kebijakan dominasi Bulog. Hal ini dikarenakan kedelai menyangkut penghasilan jutaan perajin tempe.

Saat ini perajin tempe berjumlah lima juta jiwa, setidaknya 1,5 juta jiwa yang menjadi karyawan aktif dari perajin tahu tempe. Aip ber-harap jangan sampai pasca-dominasi, berdampak buruk bagi harga dan menyulitkan perajin tahu tempe.

“Kalau mau diatur pakai dong Bulog yang lama saat Bustanul Arifin baru bisa. Kalau sekarang diatur tidak benar, maka akan menga-caukan dan membuat harga

tinggi. Dan saya belum bicara teknis dengan Bulog, kami hanya dengar Bulog dapat perintah mengatur kedelai. Kalau Bulog bisa jual lebih murah daripada importir sih malah bagus,” kata Aip.

Dikatakan Aip, perajin tahu dan tempe sejauh ini merasa khawatir pada harga kedelai yang akan melam-bung jika diatur pemerintah. Lantaran mekanisme impor kedelai dimonopoli Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Kalau bicara soal kede-lai mau diatur atau tidak, pemerintah harus pintar-pintar. Saat ini kan sudah cukup baik, nanti kalau dia-tur apakah akan jauh lebih baik,” ujar Aip.

Kekhawatiran perajin tahu tempe, kata Aip, cukup mendasar jika melihat ber-bagai indikator kapasitas Bulog. Saat ini Bulog tidak memiliki infrastruktur yang

cukup menampung kedelai. Pun, Bulog belum memiliki pengalaman tentang impor-tasi kedelai, terlebih meka-nisme perdagangan bursa komoditas berjangka.

“Saya kira perlu perbai-kan pada Bulog, karena mereka tidak serta merta ahli untuk impor ini itu. Apalagi ada sistem impor ke-delai namanya GSM102 atau kredit lunak yang diberikan kepada importir Indonesia, makanya bisa kredit lunak satu sampai dua tahun,” kata Aip. (ant)

Abaikan ’’Travel Warning’’Batam-Bintan ’’Fully Booked’’

Jakarta (Bali Post) -Kementerian Pariwisata memastikan situasi keamanan pascabom di Solo

sudah sangat kondusif, baik di destinasi wisata maupun di semua pintu masuk, termasuk pula di Batam dan Bintan. ‘’Terkait isu ancaman terorisme di Batam dan Bintan, Kemenpar bergerak cepat segera setelah menerima info itu dari pihak Singapura,’’ tegas Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (DP3M) Kemenpar Prof. I Gde Pitana di Jakarta, Kamis (7/7) kemarin.

Dipertanyakan, Intervensi Pemerintah Soal Mekanisme Impor Bali Post/ant

PENANGKARAN IKAN HIU - Wisatawan mengunjungi penangkaran ikan hiu di Perairan Pulau Pari, Kabupat-en Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta. Kepulauan Seribu yang menjadi salah satu dari 10 tujuan wisata nasional 2016, menawarkan berbagai wisata kelautan di antaranya wisata edukasi lingkungan yaitu penang-karan ikan hiu dan penangkaran penyu sisik.

Kepulauan Seribu PerluPenjaga Pantai

Page 19: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

‘’Bali memang sudah men-jadi daya tarik pariwisata dunia, sehingga sangat te-pat Pulau Dewata untuk di-jadikan tempat berpromosi objek wisata,’’ ujar Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, Ketut Ardana.

Biro Perjalanan Wisata (BPW) di Bali menyatakan akan menggiring wisatawan asal Tiongkok berkunjung ke Pulau Dewata. Kedatan-gan wisatawan asal negeri Tirai Bambu ini mengalami peningkatan setiap tahun-nya. Bahkan, saat ini telah berada pada posisi kedua setelah Australia. (kmb27)

Terdapat 12 orang tah-anan yang mendiami Rutan KPK di lantai 9 gedung KPK Jakarta. Mereka ada-lah Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Me-dan Tripeni Irianto Pu-tro, Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir, Marudut Pak-pahan, tersangka perantara pemberi suap PT Brantas Abipraya kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta. Tahanan lain adalah anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDI Per-

juangan Damayanti Wisnu Putranti , Berthanatalia Ruruk Kariman (pengacara Saipul Jamil), dan Novianti selaku staf ahli anggota Komisi III Putu Sudiar-tana.

Sementara 15 orang tah-anan di Rutan Guntur adalah mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, pen-gacara senior Otto Cornelis Kaligis, pengusaha Sukotjo S Bambang sebagai tersangka kasus korupsi di tubuh Ko-rlantas Polri dan Suhaimi, perantara pemberi suap kepada anggota DPR Putu Sudiartana.

Sementara itu, Kepala Rumah Tahanan Cipinang Asep Sutandar memperkira-kan ada sekitar 1.600 orang berkunjung ke Rumah Tah-anan Cipinang, Jakarta Timur, dalam rangka Idul Fitri 1437 Hijriah. ‘’Untuk kunjungan akan sama saja sebagaimana tahun lalu, sekitar setengah dari jum-lah narapidana,’’ katanya. Dia mengatakan tidak se-mua keluarga narapidana dan tahanan berkunjung ke rutan untuk menjenguk kar-ena beberapa berada jauh dari Jakarta atau merupa-kan perantau. (ant)

Ronaldo saat berusia 19 tahun menangis menyak-sikan timnya ditundukkan Yunani 0-1 di final Piala Eropa 2004 yang digelar di negaranya sendiri. ‘’Saya selalu bermimpi memenangi gelar untuk Portugal. Itu saya harapkan kini bisa terwujud,’’ katanya penuh harap.

Bale sendiri memberikan pujian khusus pada Ron-aldo. Sahabat yang tiga kali meraih trofi Pemain Terbaik Dunia itu tak jarang mem-buat marah dan jengkel di Madrid. ‘’Dia sosok pe-main yang terlahir untuk mencetak gol. Dan kini dia mencetak gol lagi,’’ ungkap gelandang serang timnas Wales itu.

‘’Kami secara keseluru-han kecewa (atas kekala-han ini). Tapi yang utama dan terutama kami harus bangga dengan apa yang telah kami capai,’’ ungkap-nya setelah Wales mencetak prestasi terbaik pada debut-nya di putaran final sejak 1958 ini.

Redam SeranganWales sebenarnya mampu

meredam serangan tim asu-han Fernando Santos itu. Tetapi pasukan Chris Cole-man tak mampu mencetak gol balasan dan mengakhiri penampilan memuaskan mereka. Wales, dengan ge-landang Aaron Ramsey yang terkena skorsing dan digan-tikan oleh pemain Leicester City Andy King, mendomi-nasi permainan pada fase awal namun pertahanan rapat Portugal tidak dapat ditembus. Portugal memi-liki peluang pertamanya pada menit ke-16, temba-

kan mendatar Joao Mario setelah menerima sodoran dari Ronaldo.

Wales meresponsnya ke-tika Joe Ledley melepas-kan tembakan sudut dan diterima Bale namun tem-bakannya melayang di atas mistar.

Wales , yang bermain untuk pertama kalinya di semifinal, tidak menderita demam panggung berkat penampilan positif dua ge-landang Ledley dan Joe Al-len, yang tetap disiplin dan kompak.

Pada babak per tama yang berlangsung ketat Portugal kesulitan untuk menemukan Ronaldo, seh-ingga kerap lebih memilih umpan-umpan silang pan-jang menuju kotak penalti yang dapat dengan mudah ditangkal bek tengah James Collins.

Portugal menambah te-kanan setelah turun mi-num. Hasilnya dapat dituai dengan cepat melalui ten-dangan sudut pada menit ke-50, yang disepak Raphael Guerreiro ke tiang jauh. Ronaldo melompat tinggi mengalahkan dua pemain bertahan Wales untuk me-lesakkan gol ketiganya di kompetisi ini.

Portugal menggandakan keunggulannya ketika Nani masuk ke kotak penalti dan meneruskan tembakan Ron-aldo dan mencatatkan gol ketiganya di turnamen ini, tiga menit kemudian.

Wales kemudian berun-tung tidak kemasukan lebih banyak gol ketika Portugal, yang kini tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan kom-petitif, meneruskan mimpi mereka untuk meraih trofi internasional perdananya. (kmb39/afp/ant)

Jumat Wage, 8 Juli 2016 19

KEMUDIAN Bhima setelah membantai kuda-kuda dan sais keretanya Karna, ketawa terp-ingkal-pingkal. Bhima dengan mudah menetralkan prestasi Karna. Kemudian banteng di antara manusia itu memotong anak-anak panahnya, busur dari Karna. Busur itu, oh raja, memi-liki suara dentingan sangat keras. Pada punggung batang-nya dihiasi emas, lalu terlepas jatuh dari tangannya.

Kemudian prajurit kereta perkasa Karna itu turun dari keretanya dan mengambil sebuah gada pada pertempuran itu. Den-gan penuh kemarahan melempar-kannya kepada Bhima. Melihat gada itu, oh raja, dengan sangat cepat melesat menuju dirinya. Vrikodara dengan cepat mena-han dengan anak-anak panah. Kejadian itu dalam pandangan semua pasukan paduka.

Kemudian putra Pandu yang dianugerahi keberanian hebat itu berusaha dengan banyak gera-kan, menembakkan 1.000 batang anak panah kepada putra Suta itu. Keinginannya, mengambil nyawa yang belakangan.

Bagaimanapun Karna pada perang yang menakutkan itu menahan seluruh panah itu dengan miliknya sendiri. Karna memotong baju zirahnya Bhima, juga anak-anak panahnya. Ke-mudian dia menyerang Bhima dengan lima dan 20 batang panah kecil. Ditujukan kepada semua pasukan lawannya. Se-muanya kelihatan sangat me-nakjubkan.

Oh baginda, Bhima yang digairahkan kemarahannya melepaskan sembilan anak panah lurus kepada putra Suta itu. Panah-panah tajam itu me-nembus melalui baju zirahnya Karna dan juga lengan kanan-nya. Serangan itu masuk ke bumi seperti ular-ular masuk ke dalam sebuah bukti serangga. Diselubungi hujan-hujan panah yang ditembakkan dari busurnya Bhimasena, Karna sekali lagi membalikkan punggungnya di hadapan Bhima.

Setelah menyaksikan putra Suta itu berbalik kanan dan melarikan diri dengan cara berjalan kaki. Dengan cepat Bhi-masena menutupi dengan semua

anak-anak panah. Duryodhana berkata, ‘’Pergilah kalian den-gan cepat dari segala sisi menuju ke keretanya putra Radha itu.’’ Kemudian, oh raja, putra-putra paduka mendengar kata-kata ini dari saudara-saudara mereka. Dengan cepat ksatria-ksatria itu mengurung putra Pandu. Mereka menembakkan hujan-hujan panah. Mereka itu adalah Chitra, Upachitra, Charuchitra, Sarasan, Chitrayudha, Chitra-varman. Semua dari mereka sangat paham dengan baik set-iap mode peperangan.

Prajurit kereta perkasa Bhi-masena melemparkan setiap orang dari putra-putra paduka itu ketika menyerbu melawan-nya, dengan sebuah anak panah tunggal. Mereka kehilangan nyawa jatuh ke bumi seperti pohon-pohon yang ditumbang-kan sebuah badai.

Setelah menyaksikan putra-putra paduka, yang semuanya adalah prajurit-prajurit kereta perkasa dibantai. Karna, dengan muka terkoyak-koyak, mengin-gat kembali kata-kata Vidura. Setelah naik kereta lain yang

benar-benar diperlengkapi ke-beranian besar. Dengan cepat meneruskan melawan putra Pandu itu dalam pertempuran.

Saling menyerang satu den-gan lainnya, dengan anak-anak panah yang diasah. Dilengkapi sayap-sayap dari emas, kedua prajurit itu kelihatan gemer-lapan, seperti dua kumpulan awan-awan yang ditembus si-nar-sinar matahari. Kemudian putra Pandu itu digairahkan kemarahannya. Dia memotong baju zirahnya Karna dengan enam dan kemudian 30 batang anak panah berkepala lebar sangat tajam. Tembakan pa-nah Bhima sangat luar biasa

memiliki energi dahsyat. Putra Suta berlengan perkasa itu, oh banteng keturunan Bharata, menyerang putra Kunti itu den-gan 50 batang anak panah lurus. Kedua prajurit itu terkotori pasta cendana merah, dengan banyak luka yang disebabkan setiap anak panah lainnya. Se-lain itu darah kental, kelihatan gemerlapan seperti matahari terbit dan bulan. Baju-baju zirah mereka itu terpotong oleh anak-anak panah. Tubuh-tubuh mereka ditutupi darah, Karna dan Bhima. Saat itu kelihatan seperti sepasang ular yang baru saja terlepas dari selongsong mereka. (bersambung)

Disusun: Kisari Mohan GanguliDiterjemahkan: I Ketut Arinta

(Edisi Tiga Ratus Enam)Rishi Vyasa : (Bharata) setara dengan

Veda. Ini adalah suci dan agung. Bharata men-ganugerahkan kemasyhuran dan kesejahter-aan. Karena itu, seseorang harus mempelajari dan mendengarkan dengan perhatian penuh.

Sloka 8.20

Paras tasmat tu bhavo ‘nyo‘vyakto ‘vyaktat sanatanah

yah sa sarveshu bhutesu nasyatsu na vanasyati

Sebenarnya lebih tinggi dari yang tidak nyata – Sang Brahma - ini ada lagi yang tidak nyata yaitu Yang Maha

Suci dan Abadi, yang tak dapat hancur sewaktu yang lain-lainnya dihancurkan.

Bhimasena Tumbangkan Adik-adik Duryodhana

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Jumat, 8 Juli 201605.52 Mars Indonesia Raya05.54 Mars Bali Jagadhita05.56 Lagu Ngastitiang Bali06.00 Puja Trisandya06.05 Dharma Wacana06.35 Seputar Bali Pagi07.05 Bali Channel07.35 Lila Cita Sanggar Canting Camplung (5)08.00 Education On Bali TV08.35 BCTTV (Bali Channel Tourist TV)09.00 Banjar Bali Quiz09.30 Lejel Home Shopping10.00 Agrobisnis10.30 Taksu11.00 Bali Channel Tourist TV11.30 Inovator12.00 Puja Trisandya12.05 Dharma Wacana12.30 Berita Siang13.00 Klip Bali13.30 Lejel Home Shopping14.00 Klip Bali14.30 Tembang Bali

15.30 Education On Bali TV16.00 Lila Cita Sanggar Semara Ratih, Pesraman Mulat Sarita (1)17.00 Berita & Bincang Terkini17.30 DW TV17.30 Taman Sari TK Negeri Rendang (2)18.00 Puja Trisandya18.05 Seputar Bali19.30 Giliran Anda20.00 Orti Bali20.30 Lila Cita Gong Kebyar Genta Manik (2)21.00 Bali Channel21.30 Berita dan Bincang Terkini21.35 Wirasa22.00 Berita dan Bincang Terkini22.05 Lila Cita Drama Gong Aji Pengeret Semara (2)23.00 Lila Cita Calonarang Banjar Kelan Tuban (2)24.00 Penutup

‘’Kita juga mau bersaing untuk mengambil pasar middle up (menengah ke atas). Dari promosi yang kita lakukan ke Beijing–Guangzhou–Shenzhen ada penambahan 15 persen un-tuk Tiongkok,’’ katanya.

Menurutnya, tingginya ting-kat kunjungan wisatawan Tion-gkok ke Bali, juga didukung oleh kebijakan bebas visa yang diberlakukan di 150 negara, dan penambahan 24 pener-bangan ekstra. Bahkan, Bali menjadi gerbang utama turis Tiongkok ke Indonesia, disusul Jakarta dan Batam. ‘’Memang kalau dilihat dari lama tinggal market Tiongkok hanya empat hari tiga malam sudah pal-ing lama, kecuali honeymoon bisa sampai seminggu. Mereka juga mengejar kelas menengah atau budget. Di Bali kini ban-yak sekali kelas budget yang berkembang,’’ tuturnya.

Dikatakannya, dibanding-kan dengan wisatawan Austra-lia, kualitas turis Tiongkok jauh di bawah. Namun jika dilihat dari potensi, sangat luar biasa. ‘’Kalau Australia peningkatan-nya setiap tahun mencapai 10 persen, Tiongkok bisa di atas itu. Tetapi Australia lama ting-galnya minimum 10 hari dan pengeluaran selama di Bali, Australia lebih bagus ketim-bang Tiongkok,’’ ungkapnya.

Kendati demikian, Bali mem-butuhkan kehadiran wisatawan Tiongkok untuk mengisi kamar hotel yang kini banyak kosong

akibat pembangunan akomo-dasi yang tidak terkendali. ‘’Kuantitas kita butuhkan, kar-ena banyaknya hotel budget di Bali yang harus kita isi. Tidak mungkin budget hotel kita isi pasar Eropa. Jadi semuanya harus diakomodir, karena kita punya banyak kelas dari budget hingga berbintang,’’ tegasnya.

Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung Gusti Kade Sutawa juga mengakui merosotnya pariwisata Bali dipengaruhi pergeseran pasar pariwisa-ta Bali. Pulau yang dulunya banyak didatangi wisatawan Eropa, kini lebih dominan di-datangi wisatawan Asia yakni Tiongkok. Bahkan, pasar ini kini menempati peringkat ke-2 setelah Australia.

‘’Pasar pariwisata Bali juga berubah, dari Eropa ke Asia, sehingga daya beli dan length of stay atau lama tinggalnya ren-dah dibandingkan wisatawan Eropa. Belum lagi kita bersaing dengan Thailand dan Singapu-ra yang menjual pariwisata dengan murah,’’ ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat, kedatangan wisatawan periode Januari-Mei tahun 2016 sebanyak 1.865.773 orang. Untuk periode tersebut asal wisatawan yang paling banyak datang adalah berke-bangsaan Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris, dan Malaysia dengan persentase masing-mas-ing sebesar 23,06 persen, 20,69 persen, 4,89 persen, 4,32 persen, dan 4,06 persen. (kmb27)

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Pol-ri Agus Rianto mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri menargetkan aparat yang hendak melaksanakan apel pagi di Markas Polresta Solo, Jateng. ‘’Tujuan pelaku ingin peroleh hasil maksimal, me-menuhi target dengan korban cukup besar,’’ tegas Agus.

Ia juga menyatakan bahwa saat ini target dari serangan tidak hanya hal yang ber-

bau asing atau Barat, juga aparat kepolisian. ‘’Target mereka selain hal berbau as-ing atau Barat, juga aparat kepolisian seperti peristiwa Bom Thamrin. Karena polisi dianggap menjadi penyebab dan penghalang tujuan yang ingin mereka capai. Akhirnya menambah sasaran termasuk anggota Polri,’’ tuturnya.

Peristiwa bom bunuh diri di Solo terjadi antara pukul 07.30-07.40 WIB ketika se-orang pengendara sepeda motor memasuki halaman Polresta Solo dan diberhenti-

kan anggota Provos yang se-dang bertugas dan tidak lama kemudian terjadi ledakan. Akibat peristiwa tersebut, pengendara sepeda motor yang diduga pelaku mening-gal dunia.

Sementara itu, Brigadir Bambang Adi Cahyanto yang bertugas mengalami luka di mata sebelah kiri dan luka ba-kar di bagian tubuh. Saat olah TKP ditemukan beberapa material antara lain beberapa gotri, serpihan benda lain, dan juga bekas-bekas mesiu akibat ledakan. (ant)

Pujian Bale

Pemberi Suap

Apel Pagi

Posisi Kedua

15 Persen

Solo (Bali Post) –Presiden Joko Widodo me-

manfaatkan Lebaran 2016 hari kedua untuk bersilatur-ahmi dengan keluarga besar dan masyarakat di Desa Kra-gan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (7/7) kemarin.

‘’Saya hadir di sini yang pertama kangen, kangen, kangen. Karena waktu kecil saya, sewaktu TK, SD, SMP itu hampir setiap dua atau seminggu sekali pasti datang ke sini,’’ kenang Presiden Jokowi.

Di Desa Kragan, Kabu-paten Karanganyar, Presiden Jokowi terlebih dahulu bersi-laturahmi dengan keluarga besar di tempat kelahiran ayahnya di desa itu. Desa Kragan merupakan tempat tinggal almarhum kakek Jokowi, Wiro Miharjo. Di tempat inilah Presiden meng-habiskan masa kecilnya.

Menurut Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekre-tariat Presiden Bey Machmu-din, usai pertemuan dengan keluarga dan kerabat, Presi-den Jokowi beramah tamah dengan masyarakat sekaligus membagikan paket bahan pokok yang telah disiapkan. Pembagian paket bahan pokok

bagi keluarga kurang mampu tersebut dilakukan di depan kediaman Presiden Jokowi dan keluarga besar yang ber-seberangan dengan Kantor Kepala Desa Kragan. Sekira 1.000 paket bahan pokok di-siapkan untuk dibagikan ke-pada warga sekitar.

Warga sekitar antusias begitu mengetahui dapat bertemu secara langsung dengan Presiden. Bahkan, sejumlah warga di sana sudah berkumpul sejak pagi un-tuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Suasana berlangsung riuh ketika Presiden Joko Wido-do tiba di lokasi pertemuan dengan didampingi Bupati Karanganyar Juliyatmono sekitar pukul 10.25 WIB. Dalam kesempatan itu Presi-den mengungkapkan dirinya seakan bernostalgia dengan kenangan masa kecilnya. Ia mengaku merindukan suasana di tempat dirinya menghabiskan masa kecilnya. ‘’Waktu kecil saya, sewaktu TK, SD, SMP itu hampir set-iap dua atau seminggu sekali pasti datang ke sini,’’ kenang Presiden Jokowi.

P r e s i d e n k e m u d i a n mengingat-ingat kembali bagaimana dahulu usaha

yang dibutuhkan Presiden untuk menuju desa tersebut dari Solo. Ia mengungkapkan dirinya terlebih dahulu harus menyeberangi sungai dengan perahu untuk mencapainya. Ternyata, sampai saat ini pun warga di desa masih harus mengandalkan perahu terse-but. ‘’Nanti diusulkan ke Pak Bupati bikin jembatan. Biar nanti dicek, dilihat oleh Pak Menteri PU. Tapi dicek dulu, nanti kalau sudah dicek ya… semestinya dikerjakan. Tapi jangan tergesa-gesa,’’ ujar Presiden.

Dalam kesempatan terse-but, Presiden juga sempat bercanda dengan warga yang hadir. Presiden Jokowi me-nanyakan masih adakah di antara hadirin yang dahulu pernah menemaninya mandi di Sungai Bengawan Solo. Desa Kragan sendiri memang berbatasan langsung dengan Sungai Bengawan Solo di bagian timurnya. Bengawan Solo memiliki kesan tersend-iri di hati Presiden Jokowi. ‘’Dulu ketika kecil saya biasa mandi di Bengawan Solo. Tapi tadi saya tanya apa ada yang menemani saya, ternyata su-dah tidak ada,’’ ujar Presiden menjawab pertanyaan jurna-lis. (ant)

Jokowi Terkenang Mandi di Bengawan Solo

Bali Post/antMASA KECIL - Presiden Joko Widodo (kiri) menyalami warga saat mengunjungi kampung masa kecilnya di Desa Kragan, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (7/7) kemarin.

Page 20: Edisi 8 Juli 2016 | Balipost.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Soccer superstar Messi gets 21 monthsjail for tax fraud, unlikely to serve time

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418 [email protected] [email protected]

balipost (141rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (4.195 Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

JUMAT WAGE, 8 JULI 2016

BELUM genap satu minggu tayang di bioskop, film garapan Hanung Bramantyo ‘’Rudy Habibie’’ sudah dibajak. Ternyata ada video film yang dibintangi oleh Reza Rahadian itu beredar di media sosial.

Bukan hanya potongan-potongan ad-egan film tersebut, tetapi hampir satu film berdurasi 150 menit itu direkam oleh penonton. Hal tersebut diketahui oleh sang sutradara film, Hanung Bramantyo.

Rekaman video film yang bercerita tentang kisah cinta mantan Presiden BJ Habibie itu beredar ketika salah satu pe-nonton me-mention Hanung Bramantyo. Melalui akun Twitter, terlihat beberapa potongan adegan film ‘’Rudy Habibie’’ yang telah dibajak.

Film ‘’Rudy Habibie’’ dibintangi oleh aktor kece Reza Rahadian. Hal tersebut rupanya membuat sang produser Manoj Punjabi merasa kecewa dengan penonton yang telah merekam film tersebut meng-gunakan handphone. Manoj menganggap pihak bioskop begitu lalai ada penonton yang merekam film ‘’Rudy Habibie’’.

‘’Kami imbau para pengelola bioskop bisa lebih ketat dari segi security. Karena bagi kita penting sekali adegan tertentu dibocorkan di sosial media. Itu bisa jadi spoiler juga adegan yang tidak diketahui. Ini mutlak offensive crime,’’ kata Manoj Punjabi, belum lama ini.

Walaupun kesal dengan adanya kasus tersebut, Manoj tak ingin terlalu buru-buru membawa kasus ini ke jalur hukum. Dia mengaku ingin melihat perkembangan selanjutnya. Ia pun berharap agar pihak bioskop lebih ketat lagi kepada para pe-nonton agar video film tersebut tak ada lagi di sosial media.

‘’Kita terus lihat perkembangannya. Kita sih berharap agar interaksi ini bisa disampaikan ke pihak bioskop. Karena mereka pihak pertama yang bisa cegah itu. Harapan saya pihak bioskop bisa lebih ket-at dan menghargai. Ini film mahal sekali dan tidak mudah. Bukan mahal dari segi duit tapi effort kita jangan disia-siakan,’’ tandasnya. (pik)

‘’Kalau masyarakat kita, terus terang masyarakat konvensional, bertaninya konvensional juga. Bibitnya tidak berkembang, pe-makaian pupuk juga tidak di-barengi dengan teknik-teknik sehingga akhirnya boros, ada juga yang malah kurang,’’ ujar anggota DPR-RI Dapil Bali Gde Sumar-jaya Linggih ditemui di Shankara Resto, Sanur, Selasa (5/7) lalu.

Tak heran, lanjut pria yang akrab disapa Demer ini, musim panen raya hanya berlangsung pada waktu-waktu tertentu saja. Padahal, panen raya bisa dibuat setiap saat asalkan memenuhi unsur bibit dan pupuk yang bagus, ada air, dan teknik bertani. Perlu dipikirkan bagaimana agar per-tanian menjadi sebuah kegiatan ekonomi yang menguntungkan,

sehingga peralihan dari petani ke profesi lain itu tidak terjadi.

‘’Bayangkan kalau sekarang bertani dengan baik, minimum dalam satu hektar itu bisa dapat Rp 300 juta dalam setahun,’’ im-buhnya. Demer menambahkan, teknologi pertanian harus dikem-bangkan didukung teknologi info-masi yang sekarang juga berkem-bang. Tren selanjutnya adalah sharing ekonomi dengan memper-temukan petani atau masyarakat yang memiliki lahan kurang efek-tif, para ahli teknologi pertanian, dan pihak yang siap memasarkan maupun berinvestasi.

‘’Ini karena belum ada yang mempertemukan, ini sering belum nyambung sehingga akhirnya apa? Petaninya tetap konvensional, si ahli pertaniannya menjadi ngang-

gur, terus pupuk-pupuk yang se-benarnya teknologi terbaru untuk mempercepat pertumbuhan atau memperbagus kualitas misalnya menjadi manis, buahnya menjadi menarik, dsb., ini tidak bisa diper-temukan,’’ paparnya.

Menurut Demer, sharing eko-nomi atau kolaboratif mesti segera dikembangkan di desa-desa. Kerja sama antara kekuatan yang satu dengan kekuatan yang lain, nis-caya menghasilkan produk perta-nian yang berlipat dan berkualitas. Dari segi pemasaran, dapat meng-hindarkan dari tengkulak sehingga petani mendapat harga yang layak. Di samping itu juga membuka la-pangan pekerjaan bagi penduduk desa yang menganggur.

‘’Masyarakat itu akan kembali ke desa dan mencintai desanya.

Saya yakin ketika kembali ke desa, adat dan istiadat kita akan terjaga karena selama ini adat dan istiadat tertinggalkan karena memang pekerjaan di desa tidak ada. Tapi ketika kolaborasi, ketika efektif, efisien kita akan menang dengan negara lain apalagi dengan MEA,’’ jelasnya.

Demer melanjutkan, tokoh-tokoh masyarakat mesti diajak berembuk untuk mempertemukan petani dengan para ahli di bidang pertanian maupun ahli pemasa-ran. Selanjutnya, pihak desa bisa melakukan pendataan terhadap warganya sendiri. Pendataan di-lakukan untuk mengetahui potensi SDM yang dimiliki desa.

‘’Ada yang mungkin ahli per-tanian tidak pernah ngomong di desa, ada yang mungkin ahli pemasaran, tidak pernah ngomong di desa, ada yang ahli hotel dan sebagainya. Dengan tukar infor-masi saja sudah cukup apalagi turun bersama-sama untuk mem-perbaiki pertanian kita yang dari

desanya memberikan masyarakat pengertian tentang bagaimana ber-cocok tanam yang baik, kemudian bagaimana caranya memasarkan dan komoditi apa yang menjadi tren di nasional maupun interna-sional,’’ tandasnya. (kmb32)

TARI Jangkang selama ini hanya dikenal Jangkang Pel-ilit. Namun, daerah lain juga memiliki tari sakral ini. Tari yang dipersembahkan sebagai rasa syukur atas keberkahan-Nya mulai pakem di luar tari Bali. Gerakan tari Jangkang lebih diadopsi dari lingkun-gan setempat. Suara kempul ciri khas tarian ini, dengan irama nada yang sederhana. Pakaian yang digunakan yaitu udeng bergaris hitam dan pu-tih mengandung filosofi dua kekuatan dunia yang bertolak belakang, tetapi kompak sep-erti air dan minyak yang saling mendukung satu sama lainya, rwabineda.

Penari meliuk-liuk mengi-kuti irama gamelan (suara kempul - red) sebagai pemandu gerak tari. Aroma sakral terasa kental, jiwa terkontaminasi ter-giring suasana tarian tersebut. Ujung tombak menandakan sebuah sikap pemberani, sa-

tria. Karena tarian ini sebuah peneduh keharmonisasi alam.

Menurut Klian Banjar I Putu Winarta, tari Jangkang Tukadsaang dipentaskan saat piodalan pura kahyangan tiga sebagai rasa bersyukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi atas keberlimpahan karunia-Nya. Sementara ka-pan tari muncul, dia tidak bisa menjelaskan dengan rinci. Jumlah penari 9 orang khusus anak-anak sesuai konsep arah mata angin, Nawasanga.

‘’Tidak mengurangi makna kostum, meskipun sedikit ada perubahan terutama saput, na-mun yang lainnya masih tetap seperti aslinya. Pembinaan penari terus kami lakukan secara regenerasi. Atensi dari pihak Pemerintah Kabupaten Klungkung juga sudah mem-berikan dana pembinaan untuk melestarikan tarian ini,’’ pung-kas Winarta selaku pembina tari, Selasa (5/7) lalu. (win)

Mangupura (Bali Post) –Pendidikan karakter untuk

anak-anak di era sekarang ini sangatlah penting. Hal terse-but merupakaan langkah untuk menekan pengaruh negatif di era globalisasi. Penyelenggaraan pasaraman kilat untuk anak-anak merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pendidikan karakter. Selain itu, pasraman juga bertujuan untuk menanam-kan pelestarian budaya Bali, sradha bhakti pada agama, uta-manya pada Tuhan. Hal itu dis-ampaikan Ketua Majelis Alit Desa Pakraman Padang Luwih Keca-matan Kuta Utara I Gusti Ketut Suparta, S.Pd. pada pembukaan Pasraman Alit-alit di Desa Adat Padang Luwih, Badung, Kamis (7/7) kemarin. Dalam kesempatan tersebut juga hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung I Nyoman Arya, Perbekel Desa Dalung Putu Arif Wiratya.

Materi yang diberikan berupa pemahaman tentang budi pekerti. Itu dimaksudkan agar peserta mengerti akan tata krama ter-hadap orangtua, guru pengajian, guru wisesa, dan guru swadiyaya. Menurut I Gusti Ketut Suparta yang juga Bendesa Adat Padang Luwih, pasraman ini merupakan salah satu upaya untuk mening-katkan kaweruhan (pengetahuan) krama di Desa Adat Padang Lu-wih khususnya dalam memahami

sradha bhakti agama Hindu dan budayanya. Meski pelaksanaan kali ini sederhana, namun pening-katan pemahaman krama akan pengetahuan dalam bidang agama Hindu diharapkan dapat terca-pai. Karena di desa pakraman khususnya di desa ini memang membutuhkan suatu pencerahan, pelajaran yang diberikan para narasumber baik dari perguruan tinggi, Kementerian Agama, dan tokoh masyarakat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung I Nyoman Arya menjelaskan, pelak-sanaan pasraman ini memang me-nyasar pada anak-anak. Ini tiada lain adalah bagaimana di Badung dan di Kementerian Agama se-lalu melaksanakan pasraman, baik dalam konsep pasraman kilat dalam mengisi liburan pan-jang. Tujuannya tiada lain untuk membentengi anak-anak agar dalam liburan ini mereka tidak berbuat yang tidak baik.Dengan materi ini dijabarkan bagaimana membuat suatu upakara yang nantinya akan memberikan suatu keindahan pada jiwa. Bukan keindahan dalam konteks di luar saja, tetapi keindahan di dalam diri. Yang kedua bagaimana pembuat upakara paham dari segi tattwa. Dan ketiga bagaimana tata laksana setelah ada upakara tersebut. Dengan tiga dasar ini, Desa Adat Padang Luwih dengan

cara berkelanjutan melaksanakan pasraman.

Ketua Panitia I Made Trima-yasa mengatakan bahwa dasar pelaksanaan pasraman alit-alit di Desa Adat Padang Luwih dari per-aturan gubernur terkait bantuan keuangan khusus (BKK), kemudi-an surat keputusan bendesa adat. Pendanaan kegiatan ini diambil dari dana yang diarahkan untuk pelaksanaan pasraman berdasar-kan BKK Provinsi Bali sebesar Rp 20 juta, ditambah swadaya desa adat, karena melebihi dari yang dianggarkan BKK.

Pesraman kali ini diikuti se-banyak 58 orang, yang merupakan anak-anak SD kelas V dan VI dari enam banjar adat yang ada di Desa Adat Padang Luwih.

Pelaksanaan pasraman mulai 7 hingga 10 Juli 2016, dari pukul 08.00 sampai 13.00. Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari ini diisi beberapa teori pada hari pertama dan kedua. Hari ketiga para peserta akan praktik, dan hasil praktik tersebut akan dinilai di hari ke-4. Trimayasa menambahkan, para narasumber ada dari Majelis Alit Kecamatan Kuta Utara, Bendesa Adat Padang Luwih, dosen Unhi, dan tokoh masyarakat di Desa Adat Padang Luwih. Kegiatan ini rencananya akan ditutup di Pura Pantai Watu Klotok, Klungkung pada Minggu (10/7) mendatang. (eka/k100)

PENAMPILAN Sanggar Seni Paripur-na, Banjar Bona Kelod, Blahbatuh, Gianyar yang membawakan Seni Instalasi dan Tari Kolosal Nangluk Merana menyedot per-hatian pengunjung PKB ke-38, Rabu (6/7) lalu. Sedikitnya, ada 200 penari mulai dari anak-anak hingga dewasa yang dilibatkan dalam tari kolosal tersebut.

Garapan apik seniman kawakan I Wayan Sidia ini terbilang unik karena me-manfaatkan areal terbuka dan alur sungai di depan Gedung Kriya Taman Budaya sebagai lokasi pertunjukan. Totalitas para penari yang terlibat di dalamnya mengun-dang decak kagum para penonton yang menjejali bantaran sungai. Kemunculan sejumlah penari di atas getek yang mengi-kuti aliran sungai kerap mendapat aplaus para penonton.

Pengarah tari sekaligus Ketua Sanggar Paripurna I Made Sidia mengaku sengaja menjadikan areal terbuka dan alur sungai sebagai lokasi pertunjukan. Pihaknya memanfaatkan semua yang ada di sana, seperti sungai dan pohon. Ini tidak lepas dari tema garapan yang mengangkat ten-tang alam.

‘’Pesan moral yang ingin kami sampai-kan adalah agar kita senantiasa menjaga keharmonisan dengan alam sebagaimana konsep Tri Hita Karana,’’ ujarnya. (kmb32)

Pertanian Harus Jadi Kegiatan Menguntungkan

Petani Mesti Dipertemukan dengan AhlinyaLOKASI Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa merupakan anugerah besar dari

Tuhan. Bangsa ini akhirnya memiliki matahari sepanjang tahun, dan juga alam yang subur. Khusus bagi Bali, limpahan matahari, alam yang subur, ditambah air merupakan modal utama bagi sektor pertanian. Apalagi bila kemudian didukung pula dengan bibit dan pupuk yang baik, serta teknik bertani yang mumpuni.

Film ’’Rudy Habibie’’ Dibajak

Mendidik Karakter Anak

Desa Adat Padang Luwih Gelar Pasraman

Bali Post/ekaPASRAMAN - Suasana pembukaan pasraman alit-alit di Desa Adat Padang Luwih, Badung, Kamis (7/7) kemarin.

Tari Jangkang Tukadsaang

’’Paneduh Jagat’’, Rasa Syukur atas Karunia-Nya

Bali Post/win

Bali Post/kmbKOLOSAL - Seni instalasi dan tari ko-losal Nangluk Merana ini dibawakan oleh Sanggar Seni Paripurna, Banjar Bona Kelod, Blahbatuh, Gianyar di ar-eal terbuka dan alur sungai di depan Gedung Kriya Taman Budaya, Rabu (6/7) malam lalu.

200 Penari Pentaskan ’’Nangluk Merana’’

Page 6

I N T E R N A T I O N A L

16 Pages Number 1288th year

e-mail: [email protected]

online: http://www.internationalbalipost.com. http://epaper.internationalbalipost.com.

Price: Rp 3.000,-

I N T E R N A T I O N A L

News can also be heard

in “Bali Image” at Global

Radio FM 96.5 from 9.30

until 10.00 am. Listen to

Global Radio FM at http://

globalfmbali.listen2my-

radio.com or live video streaming at

http://radioglobalfmbali.com and http://

ustream.tv/channel/global-fm-bali.

Friday, July 8, 2016

U.S. sanctions

North Korean leader

for first time over

human rights

Page 13

Australian PM wins

key support, edges

closer to forming

government

Friday, July 8, 2016

1 Kuta Beach Club Jl. Bakung Sari Kuta

2 Wen Dys Kuta the Coffe Bear Jl. Pantai Kuta

3 Seminyak Paradiso Bali Hotel Jl. Camplung Tanduk

4 Ramayana Resort&Spa Jl. Bakung Sari Kuta

5 The Lokha Legian Resort&Spa Jl. Padma Legian Kuta

6 66 Corner Live Sport Emtertaiment Jl. Doble Six/Werkudara 23

7 Leghawa Grill Jl. D.Tamblingan No. 51

8 Retno Barr dan Restoran Jl. D.Tamblingan No.126 A Sanur

9 Elkomedor

Jl. D.Tamblingan 140

10 Malaika Scret

Jl. D.Poso No 68

11 Snack Shack

Jl. D.Poso No. 50D

12 Warung Lokal

Jl. D.Poso No. 39

13 Cokro Cafee

Jl. D.Poso Sanur

14 T.J.Bar

Jl. D.Poso Sanur

15 J & N Kebab

Jl. D.Poso Sanur

16 Goanna Bar

Jl. D.Poso Sanur

17 Batu Jimbar Jl. D.Tamblingan Sanur

18 Ramayana Cafee Jl. D.Tamblingan

19 Smirnof Cafee Jl. D.Tamblingan Sanur

20 Legwa Hotel Jl. D.Tamblingan Sanur

21 Nu Laser Cafee Jl. D.Tamblingan Sanur

22 Ganesa Book Jl. D.Tamblingan Sanur

23 All For Daiving Jl. D.Tamblingan Sanur

24 Barocca Jl.Petitenget 17 DKerobokan

25 Lantern Jl.Petitenget 17E Kerobokan

26 Shearlock Jl.Petitenget 17C Kerobokan Klod

27 Cafe Degan Jl.Petitenget 9 Kerobokan Klod

28 Kopi Made Jl. Raya Puputan No. 106 Dps

29 Dimsum Manan Jl. Raya Niti Mandala Renon No 148

30 Furama Jl. Raya Niti Mandala No. 148 Renon

31 Warung Subah Renon Jl. Mohamad Yamin No.18

32 Ayam Betutu khas Gilimanuk Jl. Merdeka No.88 Renon

33 Bali Bakery Jl. Hayam Wuruk 184 Denpasar

You can find International Bali Post at:

Nani helps

Ronaldo lead

Portugal into

Euro 2016 final

“My dad was shooting a minise-

ries in London at the time, and so I

went straight to his house, and he

loved to cook,” Skarsgard told Reu-

ters at the London premiere of “The

Legend of Tarzan” on Tuesday.

“I went straight to his house after

wrap and spent four to five days on

his couch just being fed. Incredible

weekend.”The new Tarzan film, based on

the books by Edgar Rice Burroughs

and out in UK theaters on July 6,

is woven into the real life story of

African-American historian George

Washington Williams, who trav-

eled to the Congo and condemned

Belgium’s King Leopold II for his

harsh and brutal treatment of the

Congolese people.

Tarzan has also appeared in nu-

merous comic books since its debut,

making the film the latest in a long

line of recent comic book adapta-

tions for the big screen. The film’s

director David Yates, best known for

directing four “Harry Potter” films,

said the comic book genre is not yet

in danger of tiring out audiences.

“I think the comic book genre

will constantly evolve. Because it

is a genre that contains stories and

characters that can go in any direc-

tion so I as a place for theater it will

probably be with us for a little bit

longer yet,” he said. “Marvel do

an amazing job and they’re bright

enough to take those worlds in dif-

ferent directions.” (rtr)

REUTERS/Paul Hackett

Australian actress Margot Robbie poses with Swedish actor Alexander Skarsgard at the European

premiere of the film “The Legend of Tarzan” at Leicester Square in London, England, July 5, 2016.

Stars out for ‘The

Legend of Tarzan’LONDON - After nine months of intense workouts and meal

plans to get into the strapping shape of vine-swinging jungle hero

Tarzan, Swedish actor Alexander Skarsgard found a fitting way

to decompress with his famous father, veteran Swedish actor

Stellan Skarsgard.

DENPASAR - Bank Indo-

nesia announced the results

of inflation of Bali in June

getting controlled under the

national inflation rate. De-

tails of inflation in Denpasar

consist of monthly inflation

reaching 0.39, calendar inflation

(0.92) and yoy inflation (2.78). Then,

condition of inflation in Singaraja consists of

monthly inflation rate (0.13), calendar inflation

(1.65) and yoy inflation (3.83). Condition of

inflation in Bali province consists of monthly

inflation (0.34), calendar inflation (1.05) and

yoy inflation (2.96), while the national inflation

has details as follows, the monthly inflation

(0.66), calendar inflation (1.06) and yoy infla-

tion (3.45).Inflation....

Continued on page 2

The Spanish court handed the

same sentence to the Argentine

player’s father, Jorge Horacio,

with a 1.5 million euro fine. Both

defendants said they would appeal

to the supreme court.

“The sentence is not correct

and we are confident the appeal

will show the defence was right,”

Messi’s lawyers said in a statement.

They added Messi had always acted

in good faith.Spanish law is such that any

sentence under two years for a

non-violent crime rarely requires a

defendant without previous convic-

tions to serve jail time. A spokes-

woman for the court confirmed

that Messi, 29, was unlikely to be

imprisoned.Messi, five times World Player

of the Year and one of the world’s

highest-earning athletes with an

estimated income of $350 mil-

lion in the past 10 years, plays

for Barcelona football club where

he is the leading goal scorer of

all time.The court in Barcelona said in

a ruling that Messi and his father

defrauded the Spanish tax office of

almost 4.2 million euros between

2007 and 2009 by using a web of

shell companies to evade taxes on

income from the player’s image

rights.The companies - with names

such as Sport Consultants and

Sport Enterprises - were based in

countries such as Belize, Uruguay,

Switzerland and Britain where leg-

islation kept the identities of their

owners secret, it said.

Messi admitted during the trial in

early June to signing contracts pro-

tecting his image rights but said he

had no knowledge he was commit-

ting any wrongdoing or defrauding

the Spanish state.

He said his father had control

over his financial affairs, but the

court said on Wednesday that this

was not enough to avoid charges

and Messi’s “ignorance” did not

remove responsibility.

“The information that the ac-

cused avoided having was, in real-

ity, within his reach via trustworthy

and accessible sources,” the presid-

ing judge, Mercedes Armas Galve,

wrote in the ruling.

BARCELONA’S TOP GOAL

SCORERMessi, who has held Spanish na-

tionality since 2005, and his father

already had paid 5 million euros to

the tax authorities as a “corrective”

measure after formal investigations

were opened.Jorge Horacio Messi said dur-

ing the trial that he was acting on

advice from advisers who told him

the practice was legal.

Barcelona football club said in

a statement following the ruling

that it not consider the player to

be in any way criminally respon-

sible.“FC Barcelona continues to be at

the disposal of Leo Messi and his

family to support him in whatever

action he decides to take in defence

of his honesty and his legal inter-

ests,” the club said.

Inflation in Bali

controlled under

national inflation

REUTERS/Albert Gea/Files

Barcelona’s forward Lionel Messi (2nd R) arrives at a court to answer charges of tax evasion in Gava, northern

Spain, September 27, 2013.

Soccer superstar Messi gets 21 months

jail for tax fraud, unlikely to serve time

MADRID - World soccer superstar Lionel Messi was sen-

tenced on Wednesday to 21 months in prison and fined 2 million

euros ($2.2 million) after being found guilty of three counts of

tax fraud, although it is unlikely he will serve time in jail.