13
www.indonesiapower.co.id Media Komunikasi Indonesia Power EDISI 3 / 2018 8 PROFIL PLTA Orya Genyem & PLTP Ulumbu: Sepenggal Kisah Pejuang Kelistrikan di Pedalaman Indonesia Timur 16 BERITA Indonesia Power, Berbagi Kebahagiaan di Bulan Penuh Berkah 20 OPINI Terangi Negeri dalam Kumandang Takbir EDISI 3 / 2018 / 2 editorial Perkuat Lini Energi Terbarukan T ren sektor energi di dunia saat ini tengah mengarah ke energi yang ramah lingkungan dan dapat diperbarui. Ya, inilah energi terbarukan (renewable energy) yang digadang sebagai energi masa depan. Lalu, bagaimana di Indonesia? Kebijakan Pemerintah yang menetapkan porsi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% dalam bauran energi primer di tahun 2023 mendatang, telah mendorong sektor energi nasional untuk bergerak ke arah sana. Bahkan, EBT pun banyak dilirik sebagai solusi guna menjaga keberlanjutan bisnis di era disruptif. Seperti halnya, Indonesia Power yang tengah memperkuat lini renewable energy sebagai second curve of business perusahaan. Terkait langkah perusahaan ini, Direktur Pengembangan Niaga Indonesia Power—Adi Supriono memaparkannya dalam Rubrik Beranda. Seiring dengan berjalannya bulan Ramadhan, pada edisi ini juga mengangkat beragam kegiatan Ramadhan yang berlangsung di Indonesia Power. Kisah dan pengalaman menarik para ujung tombak pembangkitan—manakala harus bertugas di Hari Lebaran—pun mengisi halaman Rubrik Opini kali ini. Di penghujung Ramadhan ini, perkenankan kami— segenap Tim Redaksi INPOWER untuk menghaturkan permohonan maaf di hari nan fitri. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Mohon Maaf Lahir & Batin. Redaksi Rahmi Sukma Kepala Bidang Komunikasi Korporat Pelindung: Direksi PT Indonesia Power, Penanggung Jawab: Sekretaris Perusahaan, Pemimpin Redaksi: KBIDKOM, Redaktur Pelaksana: Ganis Nugraheni Purnamawati, Sekretaris Redaksi: Bimara Aryanoraga, Staf Redaksi: Sigid Endro Winarno, Elza Febrianto, Fotografer: Yusuf Dewantoro, Sirkulasi: Suntarti, Niken Retno Sari, Konsultan Media: Integriti, PT Integra Cipta Kreasi, T/F: (021) 2765 0747, www.integriti.web.id, Editor: M. Pamungkas, Reporter: Dyota Lakhsmi T., Abdullah Baraja, Farhan Kamal Chairudi B. Dharma, Kreatif: Andesrianta Rakhmad, Alamat Redaksi: Gedung Indonesia Power Lt.3 Bidang Komunikasi Korporat Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18, Jakarta 12950 Tel. (62-21) 526 7666, Fax. (62-21) 575 1923, email : [email protected] daftar isi Indonesia Power: Siapkan 2 nd Curve of Business, Perkuat Lini Energi Terbarukan 3 beranda Indonesia Power: Siapkan 2 nd Curve of Business,Perkuat Lini Energi Terbarukan 7 infografis 8 profil PLTA Orya Genyem & PLTP Ulumbu: Sepenggal Kisah Pejuang Kelistrikan di Pedalaman Indonesia Timur 10 berita 12 inovasi IP Tools, Inovasi Pengelolaan Special Tools Indonesia Power 16 berita Indonesia Power, Berbagi Kebahagiaan di Bulan Penuh Berkah 19 gcg Gratifikasi? No! Terima Kasih 20 opini Terangi Negeri dalam Kumandang Takbir Berkah 22 csr Indonesia Power UP Saguling: Tertibkan KJA, Revitalisasi Sungai Citarum 24 senggang Mudik Aman dan Lancar via Jalur Alternatif

EDISI 3 / 2018 T · pembangkitan berbasis energi bersih. tersebut, Pemerintah Indonesia telah ... mencanangkan Program 3Xer Company yang berarti ‘serba 3 kali lipat’

  • Upload
    vuxuyen

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

www.indonesiapower.co.id

M e d i a K o m u n i k a s i I n d o n e s i a P o w e r

EDISI 3 / 2018

8 PROFILPLTA Orya Genyem & PLTP Ulumbu:Sepenggal Kisah Pejuang Kelistrikan di Pedalaman Indonesia Timur

16 BERITAIndonesia Power, Berbagi Kebahagiaan di Bulan Penuh Berkah

20 OPINITerangi Negeri dalam Kumandang Takbir

EDISI 3 / 2018 / 2

editorial

Perkuat Lini Energi Terbarukan

Tren sektor energi di dunia saat ini tengah mengarah ke energi yang ramah lingkungan

dan dapat diperbarui. Ya, inilah energi terbarukan (renewable energy) yang digadang sebagai energi masa depan. Lalu, bagaimana di Indonesia?

Kebijakan Pemerintah yang menetapkan porsi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% dalam bauran energi primer di tahun 2023 mendatang, telah mendorong sektor energi nasional untuk bergerak ke arah sana. Bahkan, EBT pun banyak dilirik sebagai solusi guna menjaga keberlanjutan bisnis di era disruptif.

Seperti halnya, Indonesia Power yang tengah memperkuat lini renewable energy sebagai second curve of business perusahaan. Terkait langkah perusahaan ini, Direktur Pengembangan Niaga Indonesia Power—Adi Supriono memaparkannya dalam Rubrik Beranda.

Seiring dengan berjalannya bulan Ramadhan, pada edisi ini juga mengangkat beragam kegiatan Ramadhan yang berlangsung di Indonesia Power. Kisah dan pengalaman menarik para ujung tombak pembangkitan—manakala harus bertugas di Hari Lebaran—pun mengisi halaman Rubrik Opini kali ini.

Di penghujung Ramadhan ini, perkenankan kami—segenap Tim Redaksi INPOWER untuk menghaturkan permohonan maaf di hari nan fitri.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Mohon Maaf Lahir & Batin.

Redaksi

Rahmi SukmaKepala Bidang Komunikasi

Korporat

Pelindung: Direksi PT Indonesia Power, Penanggung Jawab: Sekretaris Perusahaan, Pemimpin Redaksi: KBIDKOM, Redaktur Pelaksana: Ganis Nugraheni Purnamawati, Sekretaris Redaksi: Bimara Aryanoraga, Staf Redaksi: Sigid Endro Winarno, Elza Febrianto, Fotografer: Yusuf Dewantoro, Sirkulasi: Suntarti, Niken Retno Sari, Konsultan Media: Integriti, PT Integra Cipta Kreasi, T/F: (021) 2765 0747, www.integriti.web.id, Editor: M. Pamungkas, Reporter: Dyota Lakhsmi T., Abdullah Baraja, Farhan Kamal Chairudi B. Dharma, Kreatif: Andesrianta Rakhmad, Alamat Redaksi: Gedung Indonesia Power Lt.3 Bidang Komunikasi Korporat Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18, Jakarta 12950 Tel. (62-21) 526 7666, Fax. (62-21) 575 1923, email : [email protected]

daftar isi

Indonesia Power:Siapkan 2nd Curve of Business,

Perkuat Lini Energi Terbarukan

3 beranda Indonesia Power: Siapkan 2nd Curve of Business,Perkuat Lini

Energi Terbarukan

7 infografis8 profil PLTA Orya Genyem & PLTP

Ulumbu: Sepenggal Kisah Pejuang Kelistrikan di Pedalaman Indonesia Timur

10 berita

12 inovasi IP Tools, Inovasi Pengelolaan Special Tools

Indonesia Power

16 berita Indonesia Power, Berbagi

Kebahagiaan di Bulan Penuh Berkah

19 gcg Gratifikasi? No! Terima Kasih

20 opini Terangi Negeri dalam Kumandang

Takbir Berkah

22 csr Indonesia Power UP Saguling: Tertibkan KJA, Revitalisasi Sungai Citarum

24 senggang Mudik Aman dan Lancar via Jalur

Alternatif

EDISI 3 / 2018 / 4EDISI 3 / 2018 / 3 EDISI 3 / 2018 / 5

Indonesia Power:Siapkan 2nd Curve of Business, Perkuat Lini Energi TerbarukanTren pemanfaatan energi terbarukan secara masif membuat penurunan penggunaan energi fosil, khususnya batubara. Banyak industri yang bergerak di sektor energi untuk beralih ke sumber energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya di negara-negara Barat. Namun demikian, Cina dan India menunjukkan keseriusannya dalam memanfaatkan renewable energy. Begitu pun dengan Indonesia Power, semakin memantapkan langkahnya mengembangkan bisnis pembangkitan berbasis energi bersih.

tersebut, Pemerintah Indonesia telah mengatur pengelolaan EBT dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Pemerintah menargetkan porsi EBT sebesar 23% dalam bauran energi primer nasional pada 2025 mendatang.

Untuk menjawab tantangan tersebut, PLN Group menjadikan EBT sebagai salah satu prioritas dalam menyediakan energi listrik. Karenanya, sebagai bagian dari PLN Group, Indonesia Power pun semakin giat mengembangkan pembangkit listrik EBT.

Bukan hanya mengembangkan, Indonesia Power bahkan telah menetapkan pengelolaan EBT sebagai second curve of bussiness-nya. Hal ini dilatarbelakangi oleh sifat renewable energy yang alami, tidak menggunakan bahan bakar yang menghasilka CO2, dan takkan pernah habis.

“Disamping itu, keberpihakan dunia internasional pada renewable energy mendorong para investor asing untuk lebih berpihak pada pengembangan renewable energy. Dengan demikian, semakin sulit mencari investor asing yang berminat untuk mengembangkan

pembangkit non-renewable,” jelas Direktur Pengembangan Niaga Indonesia Power, Adi Supriono.

Ditambahkan Adi, selain EBT, Indonesia Power juga telah menyiapkan second curve lainnya, yakni merambah bisnis listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP). Untuk bisnis IPP, Adi menerangkan bahwa langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari penugasan yang diberikan oleh PT PLN (Persero).

“Untuk mewujudkan bisnis IPP ini, kami menggandeng mitra untuk berbagi kapital dan juga kemungkinan adanya risiko,” imbuh Adi.

Strategi second curve ini sekaligus menjadi solusi menghadapi tantangan bisnis di era VUCAD (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity, disruptive). Dengan demikian, second curve of bussiness menjadi strategi yang diimplementasikan untuk menjaga keberlangsungan (sustainability) bisnis perusahaan.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Divisi Perencanaan Korporat Indonesia Power—Tarwaji menjelaskan bahwa, sebagai rencana jangka panjang, Perusahaan telah mencanangkan Program 3Xer Company yang berarti ‘serba 3 kali lipat’. Adapun indikator utamanya adalah adanya peningkatan sebesar 3 kali lipat, baik dari sisi kapasitas terpasang, pendapatan, maupun porsi renewable energy-nya.

Sedangkan untuk porsi EBT dalam bauran energi pembangkit, Tarwaji menambahkan, perusahaan telah menargetkan sebesar 30% pada 2028 mendatang. “Kami sudah mulai bersiap sejak tahun lalu dan mulai

bergerak di tahun ini. Tahun depan (2019 .red), diharapkan sudah ada pembangkit EBT intermitten yang kami miliki dan sudah beroperasi,” imbuh Tarwaji.

Riset Sejak 2017, Indonesia Power telah memulai langkahnya menuju second curve of bussiness. Salah satunya dengan menata ulang atas bisnis dan peran anak perusahaan (alignment & parenting strategy) serta keselarasan dengan PLN Group.

Hal tersebut ditandai dengan mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang EBT, bernama Indo Tenaga Hijau (IHT). Kehadiran IHT diharapkan dapat menjadi ujung tombak proses pengembangan EBT.

Kemudian, pada akhir 2017, Indonesia Power membentuk Tim EBT yang berperan penting dalam mempercepat dan memastikan keberlanjutan pengembangan EBT. Selain itu, Tim EBT juga akan mengawal transfer proses bisnis EBT ke dalam proses bisnis eksisting.

Guna mendukung dan mempercepat proses alih teknologi, dibentuk pula bidang riset EBT. Dalam suatu kesempatan, Manajer Riset Pembangkit dan EBT Indonesia Power Yudi Hidayat, menerangkan tentang konsep riset EBT yang dilakukan perusahaan.

“Riset yang kami lakukan di sini lebih kepada mengadopsi dan melakukan verifikasi terhadap teknologi yang sudah proven. Verifikasi yang dilakukan terkait aspek teknis maupun finansial secara global tentang kelayakan dan kesesuaian teknologi tersebut untuk diterapkan di Indonesia Power,” papar Yudi.

Adi SuprionoDirektur Pengembangan Niaga Indonesia Power

Tarwaji Kepala Divisi Perencanaan Korporat Indonesia Power

Second CurveDalam Protokol Paris 2015, dunia internasional sepakat menurunkan tingkat emisi karbon sebagai

terbarukan, peningkatan efisiensi energi, deforestisasi, serta elektrifikasi yang bersumber pada energi nonfosil. Bahkan, untuk mendukung hal

upaya menurunkan suhu global. Kesepakatan ini pun diejawantahkan oleh setiap negara, tak terkecuali Indonesia, melalui pemanfaatan energi

teknologi di bidang EBT yang belum bisa mencapai angka ideal tersebut.

“Karenanya, untuk dapat memproduksi listrik dengan nilai di bawah 85%, kami harus sangat selektif dan jeli dalam memilih teknologi yang tepat serta melakukan investasi seminimal mungkin,” ungkap Tarwaji.

“Hal paling utama yang harus kami lakukan adalah meyakinkan PLN bahwa kami bisa melaksanakan

Yudi HidayatManajer Riset Pembangkit dan EBT Indonesia Power

Saat ini, Indonesia Power telah menyelesaikan tahap pre-feasibility study untuk floating solar PV, yang akan segera diaplikasikan di lokasi waduk PLTA Saguling dan PBS Mrica. Pembangunan floating solar PV ini merupakan langkah optimalisasi aset eksisting, khususnya lahan dan bendungan PLTA.

Teknologi dan Investasi Dalam kebijakannya, Pemerintah telah menegaskan bahwa penambahan pembangkit EBT diupayakan tidak menyebabkan peningkatan Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik yang dapat berdampak pada kenaikan tarif listrik. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2018 yang mengatur tentang harga jual produksi energi listrik dari pembangkit EBT adalah 85% dari BPP regional.

Aturan tersebut tentunya menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi Indonesia Power dalam pengembangan pembangkit EBT. Di sisi lain, Indonesia Power dihadapkan pada fakta bahwa keberadaan

pengembangan EBT sehingga mampu mendukung PLN dalam menyediakan energi listrik yang terjangkau bagi masyarakat,” ujar Tarwaji.

Yang tak kalah penting dalam pengembangan pembangkit berbasis EBT adalah adanya willing dari segenap insan Indonesia Power untuk segera “move on” menuju energi terbarukan. Artinya, Indonesia Power tak hanya fokus pada pembangkit fosil semata, melainkan juga harus segera menyiapkan diri serta mengubah mindset menuju renewable energy.

Penyiapan “generasi millennial” human capital yang menguasai teknologi dan bisnis EBT pun harus disiapkan sejak dini dengan mulai dilibatkan dalam proses pengembangan bisnisnya. Dengan demikian, ke depannya, Indonesia Power diharapkan dapat menjadi yang terdepan (leader) di sektor pembangkitan, khususnya pembangkitan yang bersumber pada renewable energy.

berandaberanda beranda

infografis

Tingkatkan Penetrasi EBT dengan Hybrid System

Di antara potensi EBT yang dikembangkan Indonesia Power, adalah potensi EBT intermittent yang dipadukan dengan potensi energi fosil, dan fasilitas sistem penyimpanan energi listrik. Pemanfaatan kedua potensi tersebut direalisasikan dalam rupa pembangkit energi listrik dengan sistem hibrida (hybrid system).

Penetrasi EBTHybrid system adalah penggabungan beberapa jenis pembangkit tenaga listrik (power plant), yakni pembangkit bermesin diesel yang dilengkapi fungsi pembangkit tenaga surya (PLTS) dan pembangkit tenaga bayu (PLTB). Implementasi dari penggabungan tersebut, pembangkit eksisting (PLTD) dilengkapi dengan solar PV, turbin angin, serta baterai.

Pembangunan hybrid system bertujuan meningkatkan penetrasi EBT, khususnya di daerah-daerah pedalaman dan pelosok (isolated island) yang belum memiliki jaringan listrik. “Hal tersebut guna mendukung upaya PLN menurunkan BPP di daerah-daerah terisolasi ataupun pulau-pulau terpencil yang, selama ini, masih tergantung pada mesin diesel,” jelas Kepala Satuan Riset, Inovasi, dan Enjiniring Indonesia Power Sugeng Triyono.

Penambahan solar PV, turbin angin, dan baterai ini juga dimaksudkan untuk mengurangi pemakaian minyak HSD sebagai sumber energi primer pada pembangkit. “Seperti halnya pengembangan renewable energy skala besar, untuk efektivitas dan kecepatan penetrasi hybrid system dengan skala yang lebih kecil juga dilaksanakan dengan skema joint partnership,” terang Sugeng.

Ditambahkan Sugeng, partnership dengan mitra yang memiliki kompetensi, baik dari sisi desain, konstruksi, dan operasi hybrid ini sangat diperlukan. Selain tentunya “project risk sharing” dan “prove of concept”. Tidak kalah pentingnya adalah mendidik tenaga-tenaga lokal untuk dapat mengoperasikan dan memelihara pembangkit hybrid khususnya pada daerah-daerah yang terpencil dan terdepan. Melalui kemitraan ini, diharapkan dapat sekaligus menjadi sarana transfer knowledge dan alih teknologi kepada perusahaan.

Turunkan BPPSaat ini, pengembangan hybrid system tengah berlangsung di Nusa Penida, Bali. Untuk melayani peningkatan kebutuhan listrik di Nusa Penida, PT. IP sedang merelokasi beberapa pembangkit bermesin diesel (PLTD) dengan total kapasitas 10 MW yang akan di-upgrade menjadi pembangkit hibrida.

Untuk itu, akan dipasang solar PV berkapasitas 10 MW atau lebih yang dilengkapi dengan baterai sebagai energy storage. Dalam 2-3 tahun ke depan, diharapkan PLT Bayu dapat saling mengisi penguatan listrik karena adanya time-mismatch dengan solar PV.

Optimalisasi PLTD ini merupakan langkah solutif guna menurunkan BPP serta mengurangi ketergantungan

pada mesin diesel dan minyak HSD. Hybrid system di Nusa Penida ditargetkan dapat mulai beroperasi pada Januari 2019 mendatang. “Selain di Nusa Penida, kami juga telah menyiapkan hybrid system untuk Pulau Karimunjawa. Di pulau ini, pasokan listrik mengandalkan dua mesin diesel berkapasitas 2 MW. Namun, karena kondisi beban 600 KW, maka kedua mesin diesel tersebut beroperasi pada beban rendah sehingga tidak efisien dan menyebabkan tarif per KWH-nya tinggi,” papar Sugeng.

Konsep hybrid di Karimunjawa agak berbeda dengan di Nusa Penida, yaitu PLTD hanya beroperasi pada beban optimum 2 MW atau stop. Perhitungan sementara mesin hanya beroperasi 6—7 jam saja setiap hari. Pada siang hari pelayanan energi listrik di peroleh dari solar PV, pagi dan sore hingga petang dari baterai, dan malam hari dari mesin diesel.

Penyimpanan energi listrik ke baterai dilakukan saat siang hari dan saat mesin diesel beroperasi. Model desain ini, adalah pilihan paling optimal untuk menurunkan BPP di Karimunjawa.

“Inilah salah satu kontribusi kami—Indonesia Power dalam mewujudkan ‘Energi Berkeadilan’ bagi bangsa dan negeri ini,” tutup Sugeng.

Sugeng TriyonoKepala Satuan Riset, Inovasi, dan Enjiniring Indonesia Power

beranda

Kontribusi bagi Sistem Kelistrikan

Jawa-Bali:

2,7% dari

25.880 MW

Man power:

195 pegawai

(April 2018)

BPP:

Rp219/kWh Efisiensi:

1,1 m3 air untuk

1 kWh

Kapasitas terpasang:

700,72 MW

Waktu start-up dingin hingga

sinkron ke jaringan

500 kV hanya

15 menit

Pemikul Beban Puncak

PengaturTegangan

PengaturFrekuensi

Pemasok Awal Tegangan Listrik

(jika sistem black out)

PERAN STRATEGIS

EDISI 3 / 2018 / 76 / 2018 / EDISI 3

Supervisor Senior (SPS) Outage UPJP Perak Grati.

Yeni Fajariati

profilprofil

Cakupan wilayah operasional Indonesia Power yang menyentuh

hingga ke pelosok negeri ini, membuat setiap insan Indonesia Power harus selalu siap ditugaskan di mana pun Unit Indonesia Power berada. Seperti halnya, Farid Ridha Muttaqin dan Roiyatul Hosnan yang mendapat penugasan dari perusahaan untuk berkontribusi aktif dalam menerangi pedalaman Papua dan Flores (Nusa Tenggara Timur—NTT).

Nimbotong, Distrik Unurum Guay, Jayapura.

Di sini, bahkan, sinyal telekomunikasi pun sulit didapat. Bukan hanya itu, Farid dan insan UJP Orya Genyem pun harus berada di tengah keterbatasan akses, sumber material, peralatan, maupun workshop.

“Kondisi tersebut membuat personel di sini membutuhkan effort lebih untuk bisa selalu menjaga keandalan pembangkit. Di sisi lain, adanya permasalahan lingkungan juga menjadi tantangan tersendiri dalam operasional pembangkit,” papar pria yang dipercaya sebagai SP Pemeliharaan Kontrol Instrumentasi ini.

Adapun permasalahan lingkungan tersebut, antara lain lumpur, sedimentasi, dan limbah sungai, yang menyebabkan ketersediaan sumber air yang melimpah tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.

“Di tempat inilah, saya justru bisa melihat negeri ini dengan lebih luas yang mampu menambah wawasan dan pengalaman yang sungguh luar biasa. Karenanya, janganlah melihat Indonesiaku hanya dari lubang kunci,” tutur pria kelahiran Gresik, 10 Oktober 1989 ini.

TumpuanKondisi yang tak jauh berbeda, dialami Roiyatul Hosnan yang ditugaskan oleh perusahaan sebagai SPV Operasi di PLTP Ulumbu—sebuah pembangkit energi panas bumi yang berada di pedalaman Flores. Tepatnya, di Desa Wewo, Satarmase, Manggarai Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ulumbu merupakan wilayah pengeboran panas bumi pertama di NTT.

Di PLTP milik PT PLN (Persero) ini, Indonesia Power melalui anak usahanya—PT Cogindo Daya Bersama (CDB) bertanggung jawab atas pengelolaan, operasional dan pemeliharaan, sistem pembangkit. Sebelum adanya PLTP ini, masyarakat mengandalkan listrik dari PLTD. Produksi PLTD ini masih sangat terbatas, baik dari sisi kapasitas maupun jangkauannya, sehingga belum bisa mencukupi kebutuhan listrik daerah.

“Selain membantu distribusi energi listrik, khususnya di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur, kehadiran PLTP Ulumbu telah memberikan dampak positif pada kondisi sosial ekonomi setempat,” tutur Roiyatul.

Selama lima tahun bertugas di PLTP Ulumbu, Roiyatul pun telah mengenyam berbagai pengalaman

PLTA ORYA GENYEM PLTP ULUMBUKapasitas 2x10 MW Kapasitas 4x2,5 MWBeroperasi sejak Januari 2016 Beroperasi sejak 2012 (Unit 3 & 4) dan

2014 (Unit 1 & 2)Memanfaatkan air Sungai Sermoi, Jayapura, sebagai sumber energi primernya

Memanfaatkan panas bumi dari WKP Ulumbu sebagai sumber energi primernya

Berkontribusi besar dalam menyediakan listrik bagi Papua

Berkontribusi besar bagi sistem kelistrikan Ruteng dan menerangi sejumlah kabupaten, seperti Ruteng, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, dan Borong.

yang teruji dari setiap tantangan yang dihadapinya bersama rekan-rekan seperjuangan di PLTP Ulumbu. Keterbatasan akses transportasi, disebutkan Roiyatul, sebagai salah satu tantangan dalam operasional pembangkit.

“Akses yang cukup sulit ini menyebabkan mobilisasi pengadaan barang dan jasa, seperti pengadaan sparepart dan tool, menjadi terhambat. Karena itu, penting bagi kami untuk menerapkan tata kelola pembangkitan yang lebih baik,” ujar kelahiran Sumenep, 7 Maret 1985 ini.

Namun di sisi lain, keterbatasan tersebut justru memotivasi insan PLTP Ulumbu untuk mengembangkan inovasi-inovasi terbaru guna mendukung operasi dan pemeliharaan pembangkit. Bahkan, karya inovasi

Roiyatul bersama teman-temannya terpilih sebagai Juara 1 Lomba Karya Inovasi 2016 dan 2017 di tingkat unit dan korporat (CDB).

“Meskipun berada di pelosok, daerah Ulumbu ini menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa. Tak heran, jika daerah ini, juga sangat cocok dikembangkan sebagai kawasan wisata. Inilah salah satu daya tarik sekaligus motivasi bagi kami yang bekerja di sini,” ujar Sarjana Teknik Elektro ini.

Ke depan, PLTP Ulumbu masih perlu mengembangkan suatu sistem tata kelola yang baik pada pembangkitan agar penggunaan energi panas bumi bisa dimanfaatkan seefisien mungkin. Dengan demikian, PLTP Ulumbu dapat selalu memegang peran penting dan menjadi tumpuan dalam menyuplai pasokan listrik di Pulau Flores.

PLTA Orya Genyem & PLTP Ulumbu:Sepenggal Kisah Pejuang Kelistrikan di Pedalaman Indonesia Timur“Jangan melihat Indonesiaku hanya dari lubang kunci, karena banyak hal yang belum kita ketahui dari tempat kita berasal.” (Farid Ridha Muttaqin)

Farid Ridha Muttaqin Roiyatul Hosnan

PLTP ULUMBUPLTA ORYA GENYEM

PendampinganLokasinya yang berada di pedalaman hutan Kabupaten Jayapura membuat bekerja di UJP PLTA Orya Genyem menjadi pengalaman tersendiri dan menarik bagi Farid. Bersama insan Indonesia Power UJP PLTA Orya Genyem, Farid mengemban tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pendampingan tata kelola Manajemen Aset sekaligus menularkan budaya kerja yang baik kepada insan PLTA Orya Genyem yang kebanyakan adalah pemuda asli Papua.

Di antara pengalaman baru yang dirasakan cukup berbeda oleh Farid adalah perbedaan lingkungan dan kultur daerah. Jika sebelumnya—saat bertugas di UP PLTA Saguling, Sarjana Teknik Fisika ini lebih banyak berinteraksi dengan peralatan.

Maka di PLTA Orya Genyem, Farid lebih banyak berinteraksi dengan “personal”. Dalam hal ini, insan pembangkit yang merupakan penduduk asli Papua maupun masyarakat yang, tentunya memiliki adat, budaya, dan sifat yang jauh berbeda dengan masyarakat di Pulau Jawa.

Hal menarik lainnya yang dirasakan Farid adalah bahwa, kini, ia harus bekerja dan bermukim di pedalaman Papua, yang jauh dari hingar-bingar kota. Tepatnya, di Kampung

8 / 2018 / EDISI 3 EDISI 3 / 2018 / 9

beritaberita

Jakarta, (7/5). Dalam ajang HR Excellence Award 2018, Indonesia Power raih penghargaan untuk 3 kategori, yakni Learning & Development Strategy, Recruitment Strategy, serta HR

Transformation. Hadir mewakili Indonesia Power, KDIV SDM—Ade Hendratno menerima penghargaan yang diberikan oleh Majalah

SWA yang bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Serang, (2/5). Direktur Utama Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani bersama Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr., menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Penyelenggaraan Pendampingan, Pengamanan, dan Pelatihan Bersama dalam rangka Penerimaan serta Pengujian Batubara. Selain sebagai upaya menjaga keandalan unit PLTU terkait pasokan batubara, sinergi ini juga untuk meningkatkan keterampilan di masing-masing pihak.

Jakarta, (3/5) . Indonesia Power menyelenggarakan One Day In House Training Renewable Energy. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Serbaguna Indonesia Power Kantor Pusat ini diikuti 25 peserta dari bidang terkait perwakilan Kantor Pusat dan Unit. Sebagai pembicara, diundang para praktisi yang berpengalaman dalam pembangunan renewable energy. Sebut saja, pembicara dari UPC PLTB Sidrap, PT Binatek Energi, serta GE Green Energy.

Jakarta, (14/5). Menjelang Ramadhan 1439 H, seluruh insan Indonesia Power berkumpul di Ruang Serbaguna Indonesia Power Kantor Pusat untuk mengikuti Coffee Morning sekaligus Tarhib Ramadhan. Direktur SDM & Administrasi, Okto Rinaldi, membuka kegiatan sekaligus memberikan arahan kepada seluruh pegawai. Dalam gelaran Tarhib ini, Ust. Ahmad Faris hadir memberikan tausiyah tentang 7 Energi Ramadhan.

Jakarta, (21/5). Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 yang jatuh pada tanggal 20 Mei, Indonesia

Power mengadakan Upacara Harkitnas 2018. Di bawah pimpinan Direktur Utama, Sripeni Inten Cahyani selaku inspektur upacara,

seluruh insan Indonesia Power mengikuti upacara dengan penuh khidmat.

Jakarta, (14/5). Seluruh jajaran Direksi dan Komisaris Indonesia Power menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan di Auditorium Lantai 3, PT PLN (Persero) Kantor Pusat. Tampak pula, jajaran Direksi PLN, Syofvi Felienty (Dirren), Muhamad Ali (Dirhcm), Machnizon Masri (Dirregkal), Djoko Rahardjo Abumanan (Dirregjbtb), dan Sarwono Sudarto (Dirkeu).

Garut, (16/5). Indonesia Power UPJP Kamojang bersama mitra binaan Kampung Pelag melakukan Panen Raya Kopi Java Preanger. Sebanyak 35.000 pohon Kopi Java Preanger tumbuh di lahan seluas sekitar 78 Ha milik masyarakat Pelag dan Perhutani, menghasilkan panen sekitar 1,2 ton biji kopi.

Jakarta, (31/5). Indonesia Power Kantor Pusat menutup bulan Mei dengan kegiatan Buka Bersama Stakeholder Pengamanan yang terdiri dari jajaran TNI, Polri, dan BIN. Tampak hadir, Direktur SDM & Administrasi, Okto Rinaldi dan KABINDA DKI Jakarta, Brigjen Pol Neno Hamriono.

Jakarta, (1/6). Indonesia Power melaksanakan upacara untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, yang tahun ini mengusung tema “Kita Pancasila: Bersatu, Berbagi, Berprestasi”. Upacara yang dipimpin Direktur Utama, Sripeni Inten Cahyani diikuti seluruh insan Indonesia Power.

Jakarta, (30/5). Indonesia Power raih peghargaan Indonesia Human Capital Award (IHCA) 2018. Direktur SDM & Administrasi Indonesia Power, Okto Rinaldi, menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja RI, Hanif Dhakiri.

Jakarta, Mei 2018. Indonesia Power menyelenggarakan Workshop Pembekalan Agen Perubahan 2018. Kegiatan yang dilaksanakan dalam 6 batch diikuti 250 peserta dari seluruh unit.

10 / 2018 / EDISI 3 EDISI 3 / 2018 / 11

inovasiinovasi

Aplikasi PemeliharaanIP Tools adalah aplikasi pengelolaan manajemen tools berbasis android yang bersifat holistik dan menjadi database special tools Indonesia Power. Sebelum adanya aplikasi, pengelolaan special tools masih dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama.

Seiring dengan peningkatan jumlah special tools serta beban pemakaiannya yang semakin tinggi, proses pemeliharaan serta pengawasan kondisi dan lokasi alat pun semakin kompleks. Tercatat, sebanyak 724 special tools tersebar di seluruh unit Indonesia Power dengan estimasi nilai tools sebesar Rp 300—400 miliar.

Melihat kondisi tersebut, maka dikembangkanlah IP Tools untuk mempermudah pemeliharaan dan monitoring (kondisi dan lokasi) special tools. Aplikasi ini juga bertujuan untuk mempermudah proses peminjaman special tools di seluruh unit Indonesia Power.

Selain itu, IP Tools juga menyajikan database special tools, yang mencakup aspek pemeliharaan tools, jumlah tools yang dimiliki Indonesia Power, personel, sertifikasi dan kalibrasi, riwayat kerusakan dan perbaikan tools, hingga penghapusan

IP Tools, Inovasi Pengelolaan Special Tools Indonesia PowerDalam pemeliharaan mesin-mesin pembangkit, selain SDM yang kompeten di bidangnya, kunci suksesnya adalah ketersediaan special tools yang layak dan memadai. Karenanya, pengaturan special tools membutuhkan manajemen pengelolaan secara holistik, mulai dari proses pemeliharaan, penggunaan, hingga peminjaman. Berangkat dari kebutuhan tersebut, Indonesia Power pun mengembangkan sebuah aplikasi pengelolaan manajemen tools bernama IP Tools.

apabila tools sudah habis masa susut ataupun rusak. Saat ini, IP Tools telah menjadi tools wajib bagi para pengelola tools. Tak hanya sebagai alat untuk mempermudah dan mempercepat proses kerja, tetapi sekaligus sebagai salah satu tools untuk memenuhi target KPI-nya.

Aplikasi ini merupakan wujud kreativitas insan Indonesia Power, khususnya Tim Unit Jasa Pemeliharaan (UJH). Sebelum dinobatkan sebagai aplikasi korporat, aplikasi ini merupakan salah satu nominasi karya inovasi dalam ajang Lomba Karya Inovasi di semester 1/2018. Bahkan, IP Tools berhasil meraih posisi Juara I untuk kategori Non-Technical Supporting.

FiturUntuk dapat menggunakan aplikasi ini, user harus mengunduhnya terlebih dahulu di Playstore dengan keyword “mtools”. Sedangkan untuk dapat mengaksesnya, user harus menggunakan akun email korporat.

Aplikasi ini telah dibekali sejumlah fitur yang memudahkan proses pengelolaan tools. Di antaranya, fitur tracking posisi dan kondisi tools; fitur alert untuk kerusakan tools; tools warehouse sebagai tempat penyimpanan; fitur informasi terkait fungsi, sertifikasi, dan complement tools; Summary Activities yang menampilkan utilisasi pemakaian alat; serta fitur manual book & personel qualification.

Sedangkan untuk fitur peminjaman IP Tools, terdiri dari 4 flow process, yaitu (1) pemanfaatan tools dalam satu bidang di satu unit, (2) peminjaman tools antarbidang dalam satu unit, (3) peminjaman tools antarunit/area, serta (4) peminjaman tools oleh pihak eksternal.

Peminjaman hanya bisa dilakukan oleh user ataupun PIC yang ditunjuk di masing-masing unit. Namun, fitur ini masih dalam proses pengembangan lebih lanjut sehingga belum dapat dilakukan peminjaman tools berikut personelnya.

Begitu pula dengan fitur summary peminjaman special tools setiap overhaul atau pekerjaan pemeliharaan. Kendati demikian, dengan adanya fitur ini, IP Tools nantinya akan dapat menjadi acuan engineering dalam menghitung tingkat utilisasi penggunaan special tools. Selain fitur peminjaman, pengembangan lebih lanjut juga akan dilakukan untuk penghapusan tools di akuntansi sehingga, nantinya, IP Tools bisa dijadikan sebagai acuan.

Kehadiran IP Tools dalam proses bisnis perusahaan diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kinerja insan Indonesia Power, khususnya para pengelola special tools. Hal ini, tentunya akan berdampak pada peningkatan kinerja korporat.

Peluncuran Aplikasi Inpact secara simbolik.

Tampilan halaman muka aplikasi IP Tools.

Tim Inovator IP Tools (ki-ka): Mohammad Asril Rifai (SPV Tools Area I UJH), Donny Ureansyah (SPS Sistem Informasi UJH), dan Akmalludin (SPV Tools Area II UJH)

12 / 2018 / EDISI 3 EDISI 3 / 2018 / 13

Jajaran Komisaris dan Direksi Indonesia Power berbagi kebahagiaan bersama 5.467 Anak Yatim dan Dhuafa di seluruh Unit Kerja PT Indonesia Power secara serentak pada 8 Ramadhan 1439 H.

14 / 2018 / EDISI 3 EDISI 3 / 2018 / 15

beritaberita

1.Buka bersama di Kantor Pusat diikuti sebanyak 250 anak yatim dan dhuafa.

2.Hadiah sepeda bagi adik-adik pemenang kuis

3.Kehangatan Direktur SDM & Administrasi, Okto Rinaldi, bersama

anak-anak.4.Pemberian santunan, tausiyah, dan

makan malam bersama menjadi agenda kegiatan “Berbagi Kebahagiaan”

UJP PLTU Adipala

UJP PLTU Banten 1

Suralaya (BSR)

UJP PLTU Banten 2 Labuan

UJP PLTU Banten 3 Lontar

UJP PLTUBarru

UJP PLTU Cilegon

UJP PLTU Holtekamp

UJP PLTU Jeranjang

UJP PLTU Pelabuhan

Ratu

UJP PLTU Sanggau

INDONESIA POWER,

BERBAGI KEBAHAGIAAN

DI BULAN PENUH

BERKAHRamadhan, bulan penuh

berkah. Sebagai wujud rasa syukur atas nikmat dan

berkah yang dicurahkan tiada henti oleh Sang Khalik,

Indonesia Power Berbagi Kebahagiaan Bersama 5.467

Anak Yatim dan Dhuafa. Yang diwujudkan dalam kegiatan

buka puasa bersama, di Ruang Serbaguna Indonesia Power Kantor Pusat, Kamis (24/5).

Bukan hanya di Kantor Pusat, momen berbagi kebahagiaan

ini pun berlangsung di berbagai unit Indonesia

Power, juga beragam kegiatan Ramadhan lainnya, seperti

yang terangkai dalam kolase foto berikut.

16 / 2018 / EDISI 3 EDISI 3 / 2018 / 17

Ada berbagai hari raya keagamaan yang dirayakan di Indonesia.

Idul Fitri adalah salah satu dari dua Hari Raya yang dirayakan segenap umat muslim di Indonesia. Biasanya, menjelang hari raya, sudah menjadi suatu budaya di Indonesia untuk berbagi kebahagiaan dalam bentuk berbagi rezeki kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Dalam konteks Islam, umat muslim wajib mengeluarkan zakat fitrah serta zakat mal yang jumlahnya sudah ditentukan kepada fakir miskin.

Lalu, bagaimana dengan saling berbagi kebahagiaan dalam konteks bekerja di perusahaan?Banyak orang salah menafsirkan berbagi kebahagiaan itu sama dengan berbagi gratifikasi yang dilarang oleh perusahaan. Menerima gratifikasi, baik dalam bentuk barang maupun uang dari stakeholder perusahaan, dianggap sesuatu yang wajar dan diperbolehkan. Alasannya sederhana, karena sudah menjadi kebiasaan, dan dalam rangka menjaga hubungan baik.

Hal ini jelas salah, karena menerima gratifikasi dari stakeholder perusahaan merupakan hal yang dilarang sesuai dengan Keputusan Direksi No. 39 tahun 2018 tentang

Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Indonesia Power. Pegawai yang menerima gratifikasi dapat dikenai sanksi Pelanggaran Disiplin Pegawai pasal 5 Ayat 12 berdasarkan SK Peraturan Disiplin Pegawai No 258 tahun 2017. 

Jika ingin berbagi kebahagiaan, sebaiknya langsung diberikan kepada pihak yang membutuhkan saja ya, agar tidak melanggar aturan perusahaan.Untuk itu, demi menjaga konsistensi dan semangat pemberantasan korupsi dalam menghadapi hari-hari raya keagamaan, Direksi IP merasa perlu untuk selalu mengingatkan Pegawai dan stakeholder-nya mengenai larangan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang tidak mendukung upaya-upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. 

Berkaitan dengan hal itu, Direksi menyampaikan beberapa hal berikut:1. Direksi mengimbau Pegawai untuk

tidak memberikan gratifikasi/bingkisan/pemberian lainnya kepada stakeholder Perusahaan, baik dalam bentuk uang, barang/diskon, pembelian tidak wajar, voucher, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, dan sebagainya. Sebaiknya, dana-dana tersebut

disalurkan kepada pihak-pihak yang lebih membutuhkan, baik dalam bentuk kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya sesuai program CSR perusahaan.

2. Direksi mengingatkan kembali bahwa para Pegawai dan Tenaga Kerja alih daya DILARANG menerima gratifikasi terkait dengan tugas atau pekerjaan atau jabatannya, baik dalam bentuk uang, barang, diskon pembelian tidak wajar, voucher, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, dan sebagainya.

3. Bagi Pegawai yang menerima gratifikasi, yang terkait dengan tugas atau pekerjaan atau jabatannya, termasuk dalam rangka perayaan hari-hari raya keagamaan tahun 2018, DIWAJIBKAN melaporkan kepada Pengelola GCG Pusat atau Unit atau langsung kepada KPK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah menerima gratifikasi tersebut.

Jangan sampai, kebahagiaan Hari Raya ternodai oleh jebakan gratifikasi yang dapat merugikan Pegawai dan keluarga di masa depan. Jaga Integritas diri, keluarga, dan perusahaan dengan: Say No to Gratifikasi!

GRATIFIKASI?

NO! TERIMA KASIH

gcgberita

UJP PLTU Sintang

UJP PLTU Pangkalan Susu

Unit Jasa Pemeliharaan

(UJH)

UP Bali

UP Mrica UP Saguling

UP Semarang UP Suralaya

UPJP Kamojang

UPJP Perak Grati

UPJP Priok

Ulfa Milany - Manajer GCG Indonesia Power

18 / 2018 / EDISI 3 EDISI 3 / 2018 / 19

J.M. Mahmudi SaputraSPV. BOP (B) Operasi UJP PLTU Pangkalan Susu

Pekerjaan di bidang operasi ini—memang bisa dibilang—tidak kenal tanggal merah. Sebagai operator, saya dan teman-teman di sini harus selalu siaga untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan di Sumatra. Terlebih, di saat hari-hari besar, seperti Lebaran.

Tetapi, meskipun jauh dari kampung halaman, saya tidak kehilangan suasana Lebaran. Manajemen selalu memberikan dukungan kepada kami

dengan mengunjungi kami saat bertugas dan menyediakan hidangan khas Lebaran. Tradisi sungkeman dan saling bermaafan pun kami lakukan saat berlebaran di unit.

Saya meyakini bahwa pekerjaan ini adalah bentuk pengabdian kami bagi masyarakat. Jadi, kami tidak pernah merasa terbebani, meskipun harus bergiliran bertugas saat hari-hari besar setiap 3 tahun sekali.

Kerinduan berkumpul bersama keluarga bisa terobati melalui videocall. Kecanggihan teknologi telekomunikasi saat ini bisa membuat saya selalu merasa dekat dengan keluarga di rumah. Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin!

Ridwan HidayatullahOperator Senior Control Room UJP PLTU Barru

Bertugas di saat Lebaran itu, “sesuatu” untuk saya. Rasa rindu yang membuncah untuk bisa berkumpul bersama keluarga, pasti ada dan itu adalah sesuatu yang alamiah. Namun, di sisi lain, bertugas di Hari Lebaran itu justru menjadi kesempatan bagi saya untuk bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat.

Memang, kontribusi saya ini, bukanlah kontribusi yang besar, bahkan bisa dikatakan

sangatlah kecil. Tetapi, justru inilah yang jadi motivasi saya untuk bekerja, sekalipun di hari libur. Selain itu, keluarga juga menjadi motivasi terbesar saya dalam bekerja. Terutama, ibu yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada saya.

Tahun kemarin, saya juga mendapat giliran bertugas di saat Lebaran. Ternyata, meski jauh dari keluarga, Lebaran di sini juga terasa sekali kekeluargaannya. Kebanyakan teman yang penduduk asli sini (Barru), datang ke unit membawakan makanan Lebaran khas daerah sini.

Di momen Lebaran kali ini, saya berharap, semoga seluruh rekan yang bertugas di unit pembangkit mana pun bisa tetap semangat bekerja. Momen ini bisa kita manfaatkan untuk beribadah lebih khusyuk sekaligus berkontribusi bagi masyarakat dan negeri ini.

Boyque Van Adam NurullahShift Leader Operasi UJP PLTU Holtekamp

Saat harus bertugas di hari libur, seperti Lebaran, saya selalu memberikan pengertian kepada keluarga. Saya selalu meyakinkan mereka bahwa yang saya dan teman-teman lakukan di unit adalah tugas mulia karena semua orang membutuhkan listrik dan kami harus menyediakannya.

Tak lupa, saya selalu minta doa dan dukungan dari keluarga. Inilah motivasi terbesar bagi saya agar bisa melaksanakan

amanah ini dengan sepenuh hati, ikhlas, dan bertanggung jawab, demi memberikan nafkah yang halal untuk keluarga. Pada kesempatan ini, saya ingin menghaturkan permohonan maaf sekaligus ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, bagi yang merayakannya. Untuk teman-teman yang bertugas di Hari Lebaran, tetap semangat, bekerja ikhlas dan sepenuh hati, dan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan negeri ini.

Untuk perusahaan, semoga momen Lebaran ini bisa menjadi momen yang baik bagi perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Dengan demikian, Indonesia Power dapat terus berkembang dan semakin dipercaya dalam melistriki negeri ini.

Eko Hangga Martono AMU Outage UJP PLTU Sanggau

Bertugas di saat Lebaran itu, bagi saya, sangatlah menantang. Pertama, dari sisi pekerjaan, saya harus membuat perencanaan kesiapan pembangkit pada saat Hari Raya. Tujuannya, untuk memastikan kesiapan kondisi unit agar bisa beroperasi dengan lancar. Persiapan ini juga untuk meminimalkan terjadinya gangguan sehingga kepuasan pelanggan sebagai bentuk komitmen perusahaan pun tercapai.

Kedua, secara personal, tentunya saya tidak bisa merayakan Lebaran bersama keluarga. Tetapi, teman-teman di sini adalah keluarga buat saya sehingga saya tetap bisa merasakan dan merayakan momen spesial ini bersama keluarga. Berlebaran di unit selalu berkesan bagi saya, meskipun harus berada jauh dari keluarga.

Alhamdulillah, keluarga di rumah memahami dan sangat mendukung saya. Karena bagaimanapun, pekerjaan ini adalah tugas dan tanggung jawab saya. Bukan hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi negeri ini.

Semoga di hari nan fitri ini, silaturahmi kami—baik antarsesama pegawai maupun dengan keluarga di rumah dan kampung halaman, bisa tetap terjaga dengan baik.

opiniopini

Berlebaran bersama keluarga di rumah adalah hal yang dinantikan setiap insan Indonesia Power, khususnya mereka yang muslim. Namun, ternyata tidak semua insan Indonesia Power bisa menikmati

Terangi Negeri dalam Kumandang Takbirmomen tersebut. Terutama, mereka yang menjadi ujung tombak di unit pembangkit. Di tengah gema takbir yang berkumandang, mereka pun tetap bertugas demi menerangi masyarakat di hari nan fitri.

20 / 2018 / EDISI 3 EDISI 3 / 2018 / 21

Indonesia Power UP Saguling:Tertibkan KJA, Revitalisasi Sungai CitarumKeberadaan Sungai Citarum tak hanya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Melainkan, juga memiliki peran strategis sebagai pemasok listrik sebesar 1.888 MW bagi jaringan interkoneksi Jawa-Bali. Sayangnya, peran strategis tersebut harus dihadapkan pada tantangan dan fakta sebagai “The Dirtiest River in The World”. Berangkat dari kondisi tersebut, revitalisasi Sungai Citarum pun menjadi salah satu prioritas dalam Nawacita Pemerintah.

csrcsr

PenertibanUntuk melaksanakan kegiatan operasionalnya, PLTU Saguling membutuhkan air dengan kondisi yang baik dan tidak tercemar. Namun, keberadaan KJA di Waduk Saguling telah mengakibatkan percepatan sedimentasi dan pencemaran air waduk. Salah satunya diakibatkan oleh penggunaan pakan ikan.

Berdasarkan data tahun 2018, tercatat sekitar 14 ribu jaring apung yang tersebar di 20 desa. Adapun ke-20 desa tersebut berada di 5 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Cipongkor, Cililin, Cihampelas, Batujajar, dan Saguling.

Pada tahap awal, penertiban KJA dilaksanakan di Desa Girimukti dan Desa Jati (Saguling) serta Desa Bongas dan Desa Rancapanggung (Cililin), yang sekaligus akan menjadi role model program ini. Guna meningkatkan keberhasilan pelaksanaannya, proses

penertiban didahului kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang bermukim di keempat desa tersebut.

“Di sini, kami tidak hanya melakukan penertiban. Namun, yang terutama adalah melaksanakan pemberdayaan masyarakat. Masyarakat yang sebelumnya memiliki ataupun mengelola KJA akan kami sertakan dalam Program Alih Profesi,” jelas Elza.

Elza menambahkan, sebelumnya Program Alih Profesi ini sudah dilaksanakan UP Saguling terhadap masyarakat yang berprofesi sebagai penambang pasir. Para penambang pasir tersebut kemudian beralih profesi menjadi peternak itik.

“Pada program alih profesi dalam penertiban KJA ini, kami akan mengembangkan masyarakat pada profesi sebagai peternak itik, peternak domba, dan peternak lele. Untuk

itu, kami menggandeng Dinas Peternakan dan Perikanan KBB sebagai pembina serta membentuk kelompok ternak ikan (kolam darat),” imbuh Elza.

Penertiban KJA akan dilaksanakan setiap bulan dengan 4 kegiatan pembongkaran KJA setiap minggunya. Dalam satu kali penertiban, akan dilakukan pembongkaran sebanyak 100 petak jaring apung.

Dengan kegiatan penertiban ini, Indonesia Power diharapkan dapat berkontribusi positif dalam upaya revitalisasi Sungai Citarum. Dengan demikian, kelestarian Sungai Citarum pun akan terjaga. Hal ini, tentunya akan berdampak pula pada kelancaran operasi PLTU Saguling yang, pada akhirnya, menjamin kelancaran pasokan energi listrik bagi jaringan kelistrikan Jawa-Bali.

Peran StrategisDi penghujung Februari 2018 lalu, Presiden Joko Widodo mengunjungi Situ Cisanti yang merupakan daerah hulu DAS Citarum. Kunjungan tersebut dalam rangka memantau progres Program Revitalisasi DAS Sungai Citarum yang dimulai sejak 1 Februari 2018.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa revitalisasi berupa upaya normalisasi dan rehabilitasi Sungai Citarum, dari hulu hingga hilir, membutuhkan proses panjang. Setidaknya, dibutuhkan waktu sekitar 7 tahun. Karenanya, Presiden menginginkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh stakeholder terkait untuk bersinergi dalam upaya revitalisasi Sungai Citarum.

Indonesia Power—dalam hal ini UP Saguling, adalah salah satu stakeholder yang turut berkontribusi dalam program tersebut. Kepedulian dan keprihatinan Indonesia Power terhadap kondisi Sungai Citarum telah mendorong perusahaan untuk mengambil langkah revitalisasi melalui kegiatan penertiban Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Saguling.

“Sebagaimana telah kita ketahui, Sungai Citarum merupakan sumber air bagi Waduk Saguling, Waduk Cirata, dan Waduk Ir. H. Djuanda (Jatiluhur). Di mana, Waduk Saguling berperan penting sebagai pemasok energi primer yang utama bagi PLTA Saguling,” ungkap Manajer CSR Indonesia Power Elza Febrianto.

Di sisi lain, PLTA Saguling berperan strategis dalam jaringan interkoneksi Jawa-Bali, yakni sebagai pemikul beban puncak, pengatur frekuensi, serta pemasok awal daya listrik—jika terjadi black out.

Peresmian revitalisasi Sungai Citarum oleh Presiden Joko WidodoKJA akibatkan percepatan sedimentasi dan pencemaran air waduk Hamparan KJA di Waduk Saguling

22 / 2018 / EDISI 3 EDISI 3 / 2018 / 23

14

PETA JALUR PANTURA – PANSELA – TOL PULAU JAWA

Bandung

Jawa Barat

JakartaSerang

Surabaya

Yogyakarta

Semarang

DKI

Banten

DIY

Jawa Tengah

Jawa Timur

Kertosono

Mojokerto

Pemalang Batang

Palimanan

Solo

Ngawi

Pasuruan

Probolinggo

Banyuwangi

KanciSukabumi

Ciranjang Demak

Malang

PandaanGempol

Bogor

(K)

Ungaran

FLY OVER MERAK

TUBAN - BABAT

LINTAS TENGAH JAWA(1.197 Km)

LINTAS UTARA JAWA(1.341 Km)

LINTAS PANTAI SELATAN JAWA(1.405 Km)

LINTAS SELATAN JAWA(888 Km)

Brebes

Salatiga

Ciawi

Keterangan :: Lintas Pantura Jawa: Lintas Tengah Jawa: Lintas Selatan Jawa: Jalan Tol Operasional 2018: Jalan Tol Fungsional 2018: Jalur Alternatif

Gn. KidulPacitan

Kediri

Tulungagung

Ponorogo

Madiun

senggangsenggang

Tol Trans JawaKehadiran Tol Trans Jawa yang membentang mulai dari Jakarta hingga Surabaya (Jawa Timur) sepanjang 759 km telah memudahkan akses pemudik untuk sampai ke kampung halaman. Tak hanya memudahkan, tetapi juga mempersingkat waktu tempuh—jika perjalanan tanpa kemacetan.

Di antara ruas Tol Trans Jawa, 524 km telah operasional, seperti ruas tol Jakarta—Pemalang, dan Mojokerto—Jombang. Sedangkan sepanjang 235 km, akan difungsikan sebagai jalur mudik dan balik Lebaran 2018. Ruas tol fungsional tersebut adalah Pemalang—Batang, Batang—Semarang, Semarang—Solo, Sragen—Ngawi, dan Wilangan—Kertosono.

Selain Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatra pun telah dioperasikan dan difungsikan sebagai jalur mudik. Di antaranya, ruas Bakauheni—Terbanggi Besar (operasional dan fungsional), Terbanggi Besar—Kayu Agung (fungsional), serta Palembang—Indralaya (operasional dan fungsional). Sedangkan, ruas Medan—Binjai, Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi, dan Belawan—Medan—Tanjung Morawa sudah operasional.

Untuk ruas tol yang masih fungsional, pengguna jalan tol dibebaskan dari tarif tol. Sebagai informasi, perkiraan tarif tol Jakarta—Solo sebesar Rp 259 ribu, Solo—Surabaya Rp 248 ribu, dan Jakarta—Surabaya sebesar Rp 481 ribu. Sebaiknya, siapkan saldo E-Toll Anda sejak jauh hari sehingga Anda

jalur alternatif sesuai dengan imbauan Kementerian Perhubungan. Imbauan untuk menggunakan jalur alternatif ini merupakan antisipasi untuk memecah kemacetan.

Rute jalan nasional yang bisa Anda pilih sebagai jalur alternatif, antara lain Jalan Pantura arah Jakarta, Cirebon, Tegal, hingga Semarang. Kemudian, dilanjutkan melalui rute Surakarta atau Pati—Rembang hingga ke Surabaya.

Untuk jalur alternatif Pantai Selatan, bahkan digadang-gadang sebagai jalur mudik sekaligus wisata karena menyuguhkan pemandangan yang indah. Selain cenderung lebih sepi, kondisi jalannya pun lebih baik karena jarang dilalui kendaraan berat, seperti jalur Pantura.

Nah, sudahkah Anda menentukan pilihan jalur mudik Lebaran nanti? Apa pun pilihan Anda, yang terpenting adalah utamakan keselamatan dan jangan lupa, berdoalah untuk keselamatan dan kelancaran perjalanan Anda.

Selamat mudik! Semoga selamat sampai tujuan!

Mudik Aman dan Lancarvia Jalur Alternatif Tak terasa, kita sudah berada di penghujung Ramadhan dan, inilah saatnya bersiap untuk mudik. Bagi pemudik yang memilih jalur darat, pastikan Anda telah mengetahui jalur-jalur mudik yang direkomendasikan Pemerintah. Berikut sederet informasi seputar jalur mudik 2018.

tak perlu repot lagi mengisinya saat hari-H.

Jalur tol ini bisa menjadi pilihan jalur mudik Anda. Namun, sebelum melalui jalur tol yang relatif panjang ini, pastikan kondisi kendaraan benar-benar siap. Begitu pula, kondisi tubuh/fisik Anda yang akan melalui jalan sepanjang Pantai Utara Pulau Jawa.

Jalur tol yang bebas hambatan dan terkesan monoton, tak ayal bisa membuat Anda cepat merasa lelah dan mengantuk. Segeralah berhenti dan beristirahat sejenak saat tubuh mulai terasa lelah dan mata mengantuk.

Jalur AlternatifSelain jalur tol, Anda pun bisa menggunakan jalan nasional sebagai

Kunci Pintu dan JendelaPastikan semua pintu dan jendela dalam keadaan terkunci sebelum Anda meninggalkan rumah.

Cabut Peralatan Listrik dan Perabot Rumah TanggaMatikan semua perangkat listrik. Selain untuk menghindari risiko konsleting dan kebakaran, sekaligus untuk menghemat listrik. Cabut selang gas serta matikan pompa air/PAM dan keran air.

Simpan Barang BerhargaSimpanlah barang berharga di tempat yang benar-benar aman untuk menghindari risiko pencurian/perampokan yang menyebabkan kerugian material dan finansial. Jika perlu, gunakan jasa penyewaan safe deposit box dari bank atau pegadaian.

Pasang Alarm Keamanan dan CCTVAlarm dan CCTV berfungsi sebagai pengamanan secara elektronik. Anda pun harus melakukan pengamanan secara

RUMAH AMAN, MUDIK PUN NYAMAN

Ingin mudik? Pastikan, segala sesuatunya telah disiapkan dengan baik supaya mudik bisa aman, nyaman, dan lancar. Termasuk, memastikan rumah aman saat ditinggalkan.

Karena di musim mudik Lebaran, rumah rentan akan risiko kejahatan maupun bencana. Berikut beberapa hal yang bisa Anda siapkan sebelum meninggalkan rumah saat mudik.

manual, yaitu dengan cara melaporkan kepergian Anda kepada Ketua RT/RW, satpam/hansip, atau titipkan pada tetangga yang tidak mudik. Informasikan nomor telepon yang bisa dihubungi jika terjadi hal-hal darurat.

Nyalakan Lampu Otomatis/BersensorPenting untuk menyalakan lampu saat Anda sedang mudik. Hal ini untuk memunculkan kesan bahwa rumah berpenghuni. Gunakan lampu bersensor yang akan otomatis menyala saat sore dan padam di pagi hari.

Bersihkan Rumah dan Tutup Lubang PembuanganHal ini bertujuan untuk menghindari bau busuk dan masuknya serangga ke dalam rumah.

Titipkan Hewan Peliharaan Jika Anda memiliki hewan peliharaan, titipkanlah ke tempat penitipan hewan atau orang yang bisa dipercaya agar tetap sehat dan terawat selama Anda mudik.

24 / 2018 / EDISI 3 EDISI 3 / 2018 / 25