10
H R S I O SHIRO magz edisi 2 Djangan Biarkan Egomoe Meroesak Persahabatan Kita -Tak kan gentar mengarungi waktu, tak kan hilang ditelan zaman-

Edisi 2

  • Upload
    argha24

  • View
    334

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Edisi 2

H RS I O S H I R O magzedisi 2

Djangan Biarkan Egomoe Meroesak Persahabatan Kita

-Tak kan gentar mengarungi waktu, tak kan hilang ditelan zaman-

Page 2: Edisi 2

Terkadang di umur yang sudah mendapatkan ikan, ya tersirat. Bisa karena apresiasi terhadap media ini tidak bisa lagi dibilang muda ini dalam bentuk lagu, puisi, atau tembang- sangat membuat saya bersemangat menuntut kita untuk terus menciptakan tembang jawa kuno yang sarat dengan untuk terus menulis, walaupun perubahan demi apa yang sudah kita nilai moral. Salah satunya adalah terkadang atau malah sering membuat lakukan di hari sebelum sekarang. Mau tembang Gundul-gundul pacul. Edisi saya melupakan laporan PKP serta tidak mau kita merupakan sejarah yang kali ini sudah memuat tulisan teman kita skripsi yang membuat masa depan yang berjalan, pelaku sejarah yang akan yang berinisial NOF yang mungkin pernah terlihat cera suram dikenal suatu saat di masa setelah hari menjadi pelopor untuk teman-teman lagi. Serta yang me lagi ini. Apakah kita akan berjalan apa lain untuk meramaikan konten dari adalah sebuah kal ul di adanya mengikuti arus zaman, melawan media ini. Tidak perlu hebat, hanya layar chat face isi a r u s , m e n u n g g u p e r u b a h a n , kemauan serta percaya diri dan yang keduanya ya..” at menciptakan perubahan, ataukah akan paling penting adalah keinginan untuk medianya..”. k menjadi perubahan itu, merupakan maju dan bisa menulis. menulis lagi an pilihan yang memang sulit. Tema dari menjadi seb as

Mungkin media ini merupakan buletin shiro kali ini adalah “tak kan pertanyaan yan ak salah satu wujud keinginan penulis gentar mengarungi waktu dan tak kan dipertanyakan pa ang untuk berusaha menjadi sejarah yang hilang ditelan zaman”. Dengan cover menjadi lebih, ang akan terkenang. Jika Soekarno terkenal depan terlihat sepasang muda-mudi sederajat. Tapi saya yakin bahwa lebay karena semboyan “Jas Merah”, atau yang seakan tidak pernah memedulikan itu adalah proses menuju kedewasaan.Edison dengan bohlamnya, maka lingkungan yang berjalan sangat cepat, buletin ini akan menjadi saksi bahwa namun mereka masih terlena akan

Selamat membaca ! (AAC)SHIRO pernah ada di zamannya. Dan kehidupan yang sekarang dialami. Serta mungkin ini merupakan wujud dari ke-sebuah resensi buku yang bisa stress-an seorang remaja hampir tua dibilanng “kiri” karena mengulas tokoh yang selalu gagal dalam menghitung yang organisasinya dirasa meresahkan kecepatan Tuhan serta Malaikatnya. di akhir tahun 65, PKI, akan mengantar Setelah dipikir-pikir, apakah memang teman-teman menuju salah satu Tuhan itu mempunyai kecepatan? Jika kemungkinan sejarah negeri ini yang iya, berarti Tuhan terikat oleh ruang dan selama ini terbungkam oleh kekuasaan. waktu. Jika demikian, apa bedanya Tidak melupakan juga bahwa kita, mau Tuhan dengan manusia? Memang hebat tidak mau, setuju tidak setuju, adalah manusia itu, mampu menciptakan masyarakat Jawa dengan segala banyak Tuhan, tapi tidak pernah bisa kebudayaannya serta kebiasaan adat menciptakan seekor cacing. bermasyarakatnya. Dan terkadang

pesan-pesan moral ajaran jawa tidak Ucapan terimakasih yang sebesar-m e m b e r i k a n i k a n n y a ,

besarnya kepada teman-teman semua namunmemberikan umpan untuk

h kembalimbuat semangat

imat yang muncbook “ditunggu ed dan “jempol bu

Seakan harapan untusemakin besar. Duah jawaban a tg selama ini banyda sebuah sikap y lebay/alay/y

Sekapur Tulis

Page 3: Edisi 2

contohnya agus bisa berubah menjadi susi. Jikapun menyebabkan Smada bisa bubar karena adanya aksi tidak menuju Plosoklaten, Tulungrejo menjadi mogok juri di arena pentas. Memang lebay sih, tapi sasaran berikutnya, Vega. Semoga saudari Vega selalu seperti yang sudah saya tulis di edisi sebelumnya, tidak berkeberatan untuk menyambut dengan hangat lebay itu merupakan proses menuju kedewasaan.kedatangan kami yang sama sekali tidak menjanjikan Hah, saya yakin di hati teman-teman semua ketentraman di rumah beliau. merasa bingung dengan tulisan di rubrik opini ini.

Juga mungkin kenangan dua sejoli yang Jangankan anda, saya pun bingung ingin menulis apa. kemungkinan besar menghujat sang waktu karena Dan inilah salah satu cobaan yang menurut saya besar, waktu jugalah yang dengan bengis memisahkan kehabisan bahan dalam menulis. Sungguh teganya mereka. Sengaja tidak saya sebut namanya karena engkau membiarkan saya tersiksa dengan karya yang khawatir seseorang dari kita sadar dan memutuskan saya buat sendiri. Tapi semangat teman-teman juga

esekali pernah juga terpikir, dan mulai untuk pindah lagi dari tempatnya menuntut ilmu lah yang seakan bisa membawa fantasi saya kembali bertanya pada diri sendiri, apakah di

untuk kesekian kalinya. Dan saya yakin jika di sini. Apalagi dengan bertemunya sang maestro Ssuatu waktu nanti akan ada tempat seseorang yang saya maksud itu membaca kalimat mode kelas kita membuat saya kembali beringas

dimana kita bisa kembali bersama, mengenang masa-yang baru saja selesai saya tulis, langsung menghujat dengan fantasi liar saya. Farida. Hehe.. tapi sedikit

masa yang sempat terlintas menjadi indah dan di lain saya dengan kata-kata yang tidak senonoh. JANCOK. terkendala karena mbak Farida yang baik (karena kesempatan menjadi tidak ingin terkenang? Masa-Hehehe. Tapi ngomong-ngomong tentang Jancok, menraktir saya segelas cappucino dingin pertama masa dimana tawa dan canda selalu tercurah untuk kita sebagai masyarakat Jawa Timur harus bangga seumur hidup di J.Co) membawa sang kakak yang mengisi hari-hari penuh PR dan tugas sekolah. Atau karena Jancok hanya milik Jawa Timur. berprofesi sebagai brimob. Bahkan untuk masa-masa ketika jam sudah menunjukkan angka 7

Sekilas teringat bagaimana keberingasan berfantasipun saya merasa takut. Hadeuh.dan PR Kimia belum juga selesai. Bahkan mungkin shiro saat pesta yang dinanti-nantikan se-antero Tahun ini bisa dibilang tahun dimana para perasaan dag-dig-dug saat ulangan harian fisika yang SMADA datang. Dies Natalis. Yang selalu sarjana Shiro akan dilantik. Karena memang ternyata biasanya dalam mata ajaran harian penuh dengan tawa mengadakan lomba-lomba yang memang umum serta dan terbukti sudah empat tahun kita lulus dari smada tapi kali itu sama-sekali berbeda? Hmmm... yang pasti terkesan kurang kreatif karena selalu lomba-lomba itu dan menyandang gelar Maha di depan kata siswa. tidak mungkin waktu membawa kita kembali ke yang diadakan setiap tahunnya. Entah mengapa Terasa melebih-lebihkan memang karena menurut keadaan itu, tapi dengan angan dan harapan, suasana terlintas untuk mengikuti lomba paduan suara yang saya yang pantas memiliki nama Maha adalah kebersamaan pasti selalu bisa kita ciptakan.saya kira hanya mas Andik lah yang mempunyai suara Mahaputra, mantan ketua OSIS tahun 2006. Di sini, di Agenda jalan-jalan harusnya menjadi jadwal termerdu di kelas, terbukti dengan terpilihnya beliau ruangan ini, di kamar ini tepatnya, saya hanya bisa yang tidak boleh terlewat setelah tiga kali acara jalan menjadi vokalis band yang menyebut nama mereka membantu lewat doa setulus hati agar kita semua yang bareng dilakukan. Bromo, Prigi, dan sebuah tempat G-five. Tapi mungkin inilah sisi kreatifnya masih menyandang nama maha di depan kata siswa yang diakui dunia sebagai pantai di daerah Blitar masyarakat 3 IPA 2 2008, diantara finalis lain, hanya bisa lulus di waktu yang tepat. Bukan tepat waktu, menjadi lokasi yang nantinya bisa dijadikan sejarah kami yang menggunakan gamelan yang mirip dengan karena bagi sebagian orang tepat waktu adalah empat bahwa kita pernah disana, bersama, tanpa duka. Serta perkusi tapi juga belum mendekati karena hanya tahun menjalani masa penyiksaan dalam kampus. tempat bersejarah lain yang kadang menjadi tujuan bambu yang membuatnya bisa berbunyi. Mungkin Tapi lulus di waktu yang tepat memberi perspektif pasti adalah kediaman wali kelas kita, Pak Supris karena melihat perjuangan bangsa Indonesia ketika yang berbeda. Lulus di waktu yang tepat berarti kita yang kemungkinan besar akan bangkrut karena melawan penjajah hanya menggunakan bambu yang telah mampu menyerap dan mengerti ilmu yang telah kedatangan kita. Tapi mulai tahun kemarin kunjungan runcing, dan hasilnya menang, sehingga memutuskan kita dapatkan selama di bangku kuliah maupun di yang berkamuflase silaturohim dalam rangka hari untuk membawa benda spiritual ini ke arena pentas. bangku warkop. Dan pesannya adalah jangan raya Idul Fitri yang notabene mempunyai maksud lain Untuk kebaikan juri, alangkah lebih bermoralnya jika menjadikan malas sebagai kambing hitam dalam itu resmi dihentikan. Karena memang saya akui cerita ini tidak saya lanjutkan, karena jika para juri lamanya menempuh kuliah. Salam. (AAC)bahwa mengingat rata-rata sebanyak 48 siswa dalam melihat, membaca, dan menerawang tulisan ini akan satu kelas dalam 3 tahun pastilah susah. Kadang juga menjadi masalah yang rumit dan mungkin bisa terjadi perubahan nama yang tidak disengaja,

Opini

Page 4: Edisi 2

Sebenarnya ada kabar yang bisa membuat hati seseorang, atau lebih pas nya duaorang, kembali berbahagia. CLBK. Di bulan April yang lalu. Jika biasanya korban tidak ingin disebut namanya, kali ini sungguh berbeda. Sang korban sendiri yang ingin namanya dipampang jelas di majalah ini, Gerry dan bendahara abadi (Ratih). Bulan yang lalu bersamaan dengan hari lahir salah seorang teman kita, mas G dan mbak R dengan sangat intim menjalin komunikasi lewat timeline facebook di profil teman yang sedang berhari jadi. Obrolan dimulai dari obrolan ringan sampai pada obrolan yang memanas. Memang susah dibedakan antara berbicara fakta dengan hanya menggombal, tapi saya yakin kata-kata yang ditujukan mas G kepada mbak R ini memang berasal dari hati mas G yang paling dalam. Tentunya masih segar di ingatan kita semua, bagaimana mesranya pasangan ini yang memang jika dibandingkan dengan pasangan cinlok teman kita yang di edisi lalu cukup booming memang jauh berbeda. Bahkan saat mapel kesenian, mas G dan mbak R saling membaca puisi yang, hmmm memang tiada duanya. Sangat sejalan dengan cover yang menggambarkan sepasang muda mudi yang terhanyut dalam keadaan, karena saya akui, bersatu terkadang membuat kita bosan karena lebih ramai jika kita berdua atau berbanyak. Memang jika kita mengingat pepatah, “kalau jodoh tidak akan kemana”, tapi selayaknya jodoh itu memang harus dicari. Dimulai dari sebuah harapan ditambah dengan keyakinan, dan hasilnya akan menjadi kenyataan. Semoga mas G dan mbak R segera diberi jalan yang benar, kalau ingat lagu SLANK, “kau dan aku tercipta, tak boleh berpisaaaaaaaah....” – (AAC)

Plus+++

Page 5: Edisi 2

Resensi Buku : Tan Malaka (Bapak Republik yang Dilupakan)

- Ketika berhKomunis. TapiTuhan, saya Mu

Siapa sih Tan Mamungkin segera menyambangimembaca judul resensi buku ini.salah satu pelopor berdirinyajauh sebelum Soekarno mengepergerakan. Bahkan tulisan Tansahabat Soekarno di waktu lengangnyaIndonesia”.

Tan Malaka merupakan orang yangmenuliskan konsep Republik Indonesia. BahYamin pun menjulukinya sebagai Bapak RepuBetapa hebatnya Tan membuat Soekarno kekuasaan Indonesia jika terjadi apa-apa dengadalam surat wasiatnya, Soekarno menulisyang berisi wasiat penyerahan kekuasaan kepada empat nama, salah satunya adalah Tan.

“...jika saya tiada berdaya lagi, maka saya akan menyerahkan pimpinan revolusi kepada seorang yang telah mahir dalam gerakan revolusioner, Tan Malaka.”

Namun bagaikan pungguk merindukan bulan, 17 Agustus 1945, ketika semua rakyat Indonesia bersorak merayakan kemerdekaannya, Tan justru absen dari Jalan Pegangsaan Timur tempat Soekarno membacakan teks proklamasi. Tan sempat menjadi buronan tentara republik sebelum dia tertembak di Kediri dan konon makamnya berada di Gunung Wilis.

Buku setebal 181 halaman ini memberikan kita sejarah yang selama ini belum pernah kita dengar di bangku sekolah. Sejarah yang mungkin disembunyikan untuk sebuah nama baik. Dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti, buku ini cocok untuk menjadi teman di waktu luang teman-teman. Selain menambah wawasan, mungkin bisa juga untuk melatih teman-teman untuk menjadi seorang revolusioner yang akan menjadikan Indonesia ini lebih baik dari sekarang. (AAC)

adapan dengan manusia, saya ketika berhadapan dengan slim - Tan Malaka

laka? Pertanyaan yang pikiran teman-teman ketika Iya, Tan Malaka merupakan

Negara Republik Indonesia, rti tentang sebuah

Malaka pernah menjadi , “Menuju Republik

pertama kali kan Muhammad

blik Indonesia. mempercayakan

n beliau, testamen politik

Kategori : Buku

Jenis : Biografi, sejarah

Penulis : Tim penulis Tempo

Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia

Cetakan pertama : September 2010

Tebal : 181 hal

Page 6: Edisi 2

Gundul gundul pacul cul, gembelenganNyunggi nyunggi wakul kul, gembelenganWakul ngglempang segane dadi sak latarWakul ngglempang segane dadi sak latar

Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga

dan teman-temannya yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yg dalam

dan sangat mulia. Gundul adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah

lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang

keindahan kepala. Jadi gundul adalah kehormatan tanpa mahkota. Pacul adalah

cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Jadi pacul

adalah lambang kawula rendah, kebanyakan petani.

Gundul pacul artinya adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya

bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk

mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya/orang banyak.

Orang Jawa mengatakan pacul adalah papat kang ucul (4 yg lepas).

Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bagaimana menggunakan mata,

hidung, telinga, dan mulutnya.1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat2.Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.4. Mulut digunakan untuk berkata adil.

Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.

Gembelengan artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam

menggunakan kehormatannya.

Jika diartikan secara urut :

GUNDUL2 PACUL CUL (jika orang yg kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan)GEMBELENGAN (congkak/sombong).NYUNGGI2 WAKUL KUL (menjunjung amanah rakyat) denganGEMBELENGAN (sombong hati), akhirnyaWAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh tidak bisa dipertahankan)SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia2, tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat)

Sungguh mencerminkan pemimpin-pemimpin Indonesia masa kini. (NOF)

Kawruh Jowo

Page 7: Edisi 2

SoShiS

-Agus Khunaindi Timor-

Masih ingatkah kalian dengan puisi “Pak Tani menanam padi di sawah”..? Gw agak lupa sih, tapi kira-kira isi sajaknya gini:

Pak tani menanam padi di sawahDi sawah, pak tani menanam padi

Padi ditanam pak tani di sawahDi sawah, Padi ditanam pak tani

Menanam apa pak tani di sawah?Pak tani menanam padi di sawah

Yaap. Itu adalah puisi yang dibuat dan dibacakan oleh Agus Kunaindi Timur sewaktu pelajaran bahasa indonesia. Hahaha...Panggilannya Agus, orangnya simpel, jenis orang yang nyantai banget pola pikirnya. Anaknya emang asiik, suka bercanda, enjoy dan nyantai banget. Dikasi beban seberat apa juga dia tetep 'ngentengne'. Hahaha..Waktu Gw baru masuk kelas 2, datengnya belakangan, mepet banget ma bel masuk, jadi udah ga ada lagi bangku kosong, karena emang bangku pas jumlah ma orangnya.. Ternyata tinggal 1 di pojok kiri depan, dan disitulah Gw pertama ngenal si Agus, dan seterusny kita jd sebangku.

1 hal yg slalu gw rindu darinya adalah saat dia ketawa, karena dia punya 1 gigi depan yang tanggal. Kalo ketawa, pasti keliatan, jadi ikutan ketawa.. Haha.. Anak2 sering manggilnya dengan 'Akik', gw lupa dulu kenapa dipanggilnya itu, apa karena tubuhnya yang kecil ya... Tp teman, jangan remehkan dia, dibalik tubuhnya yang kecil, kmampuan balap motornya adalah yang terbaik.. Dari pare ke malang, hanya ia tempuh dalam waktu setengah jam.. Mantabh kan..?

Hal lain lagi yang Gw inget, kalo ke kelas dia suka banget bawa snack makaroni pedes. Kecil sih makaroninya, tapi bikin candu, sekali makan, pengen makan lagi. Haha..Sayangnya, dia ga bisa nemeni kita sampe lulus sma..Ya, itu dikarenakan ambisinya yang besar untuk bisa menjadi kesatria di medan balap motorHingga pada penghujung kelas 2 dia beri keputusan yang cukup mengagetkan, tidak hanya bagi teman2, guru2, bahkan juga bapak ibunya. Dari awal dia berniat berhenti sekolah, nilai2 yang rendah pun memang sudah ia rencanakan, itu ia lakukan hanya untuk memfokuskan dirinya di dunia balap motor.. Ya.. Namanya anak muda, yang dipikirkan hanya hal2 yang positif, karena itulah pemuda penuh dengan optimisme yg tinggi. Semangat buat Aguss...

Yang Gw liat sekarang dari facebooknya. Dia udah sekolah lagi di SMK, dan punya temen2 lagi, foto-fotonya pun ngelihatin kalo dia bahagia, dan giginya udah tumbuh lagi.. hihihi.. Peace Aguss..Jemputlah masa depan yang lebih cerah.. :D - (HPP)

Page 8: Edisi 2

Kalender Ulang Tahun SHIROJanuari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

12 Alvin22 Muqtaf27 Yuzfi Kotak

09 Saifurrizal11 Awal Dina13 Frandy27 Erni

07 Nofi Maria16 Palupi23 Titi

17 Demmym18 Efrike24 Argha27 Nanda Komplek

03 Hajar Melisa20 Rusi

11 Deni19 Rina23 Abi

03 Weni23 Hasna26 Anton26 Faridh27 Ratih27 Lia

03 Happy16 Maya24 Agus Akik31 Istiqomah

05 Vega21 Aisyah

02 Maulidina12 Yogiokto14 Quisti15 Halim27 Nikko27 Farida

12 Ika16 Hening30 Andik Pelet

11 Mutiara15 Desy19 Leny24 Agnes29 Gerry31 Retno

X-Tr

a

Page 9: Edisi 2

PoSH in memorial

Page 10: Edisi 2

- magz

Edisi 3

D j a n g a n B i a r k a n E g o m o e M e r o e s a k P e r s a h a b a t a n K i t a

Tak pernah berhenti mencoba dan tak lelah dalam menunggu

Kontributor Edisi 2 : AAC - HPP - NOF

Contact us :Hp. 0856 4572 0318 / 0853 1444 1114E-mail : [email protected]

Next....

PENTING !!SHIRO Magz sangat mengharapkan tulisan dari teman-teman semua untuk terus membuat SHIRO Magz hidup dalam masanya. Tulisan yang akan ditampilkan pada SHIRO Magz diutamakan tulisan-tulisan yang bersifat iseng tapi kena.

Terimakasih.