3
OSabtu BANDUNG EKSPRES 4 20 5 O.Minggu OSenin .Selasa o Rabu o Kamis o Jumat 2 3 1718 19 6 7 21 22 8 23 9 10 11 24 25 26 1213 27 28 14 15 2930 31 o Mar OJulOAgs OJan OPeb OJun OSep OOkt ONov ODe Sepak Terjang Profesor Termuda, Tajul Arifin , eadanIndonesia UNTUK memupuk persaha- batan antara muslim Australia dan muslin di Indonesia, Kepala Pusat Kerjasama dan Kewira- usahaan UIN SGD Bandung Tajul Arifuin terus memupuk persahabatan. Hal itu untuk meningkatkan pengertian dan pernahaman antara Muslim Australia dan Indonesia, di- mana Australia Indonesia Insti- tute (All) setiap tahun mem- prakarsai Muslim Exchange Pro" gramme (MEP) (Program Per- tukaran Muslim). Menurut Tajul, program MEP menjadi sarana bagi kedua ne- gara untuk berbagi pengalaman seputar kehidupan beragama di negara masing-masing. Acara MEP yang sem pat dilaksanakan beberapa waku lalu dengan se- jumlah tokoh muda Muslim Australia yang mendapat ke- sempatan berkunjung ke Uni- versitas Islam Negeri Sunan Gu- nung Djati (UIN SGD) Bandung. Saat ditemui Bandung Eks- pres, Tajul menyampaikan ke- hadiran tokoh muda Muslim asal negeri Kanguru itu.untuk lebih mengenalkan muslim In- donesia terhadap para muslim di Australia. Menurutnya, pe- mikiran di Australia terhadap muslim Indonesia masih ber- anggapan kecenderungan pada garis keras. Tajul yang juga Guru Besar di UIN SGD Bandung itu menyarn- but dan bahkan sangat ingin menjalin secara terus menerus program terse but. "Melalui ke- giatan ini diharapkan dapat ter- bina mutual understanding," ujarTajul. Terlebih, kata dia, MEP sudah beriangsung se lama sembilan tahun. Selama itu pula, papar dia, sudah banyak pemuda Muslim Indonesia dan Austra- lia yang saling berkunjung. "Me- reka, orang Australia yang da- tang banyak belajar mengenai kehidupan beragama di Indo- nesia;' tutur dia. Menurut Tajul, MEP menjadi sarana penting bagi Muslim Australia untuk belajar kehi- dupan beragama. Apalagi, kata dia, di Australia tidak terdapat Kllplng Humas Un pad 2012 Departemen Agama. "Mereka benar-benar mengembangkan agama dari kesadaran dan usa- ha sendiri. Yang lebih membuat saya terkesan mereka berasal dari kalangan minoritas," ka- tanya. Tajul rnenuturkan, Pemerintah Australia sangat menghormati kebebasan dan kepercayaan Muslim, walau pun mereka mi- noritas. la pun berharap agar bentuk kerja sama antara kedua negara ini bisa lebih meningkat. Menurut Tajul, kerja sama itu harus sama-sama menguntung- kan kedua pemerintah. "Kalau masyarakat di dua negara ini sudah saling memahami,hu- bungan diplomatik akan sema- kin kuat," paparnya. la mengatakan, pertukaran seperti itu merupakan sarana belajar yang murah dan efektif untuk mengasah Bahasa Inggris bagi para tokoh rnuslim masa depan di Indonesia. (jat)

eadanIndonesia - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/bandungekspres... · usahaan UIN SGD Bandung ... agama dari kesadaran dan usa-ha sendiri. ... Hasil

  • Upload
    vunhi

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

OSabtu

BANDUNG EKSPRES420

5O.MingguOSenin .Selasa o Rabu o Kamis o Jumat

2 31718 19

6 721 22

823

9 10 1124 25 26

121327 28

14 152930 31

oMar OJulOAgsOJan OPeb OJun OSep OOkt ONov ODe

Sepak Terjang Profesor Termuda, Tajul Arifin

,

eadanIndonesiaUNTUK memupuk persaha-

batan antara muslim Australiadan muslin di Indonesia, KepalaPusat Kerjasama dan Kewira-usahaan UIN SGD BandungTajul Arifuin terus memupukpersahabatan. Hal itu untukmeningkatkan pengertian danpernahaman antara MuslimAustralia dan Indonesia, di-mana Australia Indonesia Insti-tute (All) setiap tahun mem-prakarsai Muslim Exchange Pro"gramme (MEP) (Program Per-tukaran Muslim).Menurut Tajul, program MEP

menjadi sarana bagi kedua ne-gara untuk berbagi pengalamanseputar kehidupan beragama dinegara masing-masing. AcaraMEP yang sem pat dilaksanakanbeberapa waku lalu dengan se-jumlah tokoh muda MuslimAustralia yang mendapat ke-sempatan berkunjung ke Uni-versitas Islam Negeri Sunan Gu-nung Djati (UIN SGD) Bandung.Saat ditemui Bandung Eks-

pres, Tajul menyampaikan ke-hadiran tokoh muda Muslimasal negeri Kanguru itu.untuklebih mengenalkan muslim In-

donesia terhadap para muslimdi Australia. Menurutnya, pe-mikiran di Australia terhadapmuslim Indonesia masih ber-anggapan kecenderungan padagaris keras.Tajul yang juga Guru Besar di

UIN SGD Bandung itu menyarn-but dan bahkan sangat inginmenjalin secara terus menerusprogram terse but. "Melalui ke-giatan ini diharapkan dapat ter-bina mutual understanding,"ujarTajul.Terlebih, kata dia, MEP sudah

beriangsung se lama sembilantahun. Selama itu pula, papardia, sudah banyak pemudaMuslim Indonesia dan Austra-lia yang saling berkunjung. "Me-reka, orang Australia yang da-tang banyak belajar mengenaikehidupan beragama di Indo-nesia;' tutur dia.

Menurut Tajul, MEP menjadisarana penting bagi MuslimAustralia untuk belajar kehi-dupan beragama. Apalagi, katadia, di Australia tidak terdapat

Kllplng Humas Un pad 2012

Departemen Agama. "Merekabenar-benar mengembangkanagama dari kesadaran dan usa-ha sendiri. Yang lebih membuatsaya terkesan mereka berasaldari kalangan minoritas," ka-tanya.Tajul rnenuturkan, Pemerintah

Australia sangat menghormatikebebasan dan kepercayaanMuslim, walau pun mereka mi-noritas. la pun berharap agarbentuk kerja sama antara keduanegara ini bisa lebih meningkat.Menurut Tajul, kerja sama itu

harus sama-sama menguntung-kan kedua pemerintah. "Kalaumasyarakat di dua negara inisudah saling memahami,hu-bungan diplomatik akan sema-kin kuat," paparnya.la mengatakan, pertukaran

seperti itu merupakan saranabelajar yang murah dan efektifuntuk mengasah Bahasa Inggrisbagi para tokoh rnuslim masadepan di Indonesia. (jat)

: ProfDrTajul Arifin, MA: Garut 8 Iuni 1964: Guru Besar/Kepala Pusat Kerjasama dan Kewirausahaan UIN SGD Bandung

- SD Garut 1976- MTS Garut 1980- MAN di Pacet Cianjur 1983- Sarjana muda (BA) Hukum Islam lAIN Sunan Gunung Djati Bandung 1986- Sarjana lengkap (Drs) Jurusan Tafsir dan Hadist di lAIN sunan Gunung Djati Bandung 1988- Master of Art (MA) Sosiologi di FIinders University of South Australia 1994- Doktor (Dr) Bidang sosiologi di Unpad 2004 Tahun 2007

: Il,Giri Mukti Barat 20:Ai Siti Qoribah Arifin Menikah sejak 1 Iuli 1990: Riyadh Ahsanul Arifin

1. Handbook: Western Philosophy 20102. English forBusiness 2010. 3, Ahadits Al-ahkarn fi al-ibadah wa al-rnu'amalah 20094, Struktur Sosial (2008) ,5. English for Professional (2007)6, Radicalism in Islam; between Argumentation of Iihad and terrorism (translator) 2007

, 7, Strategi penelitian bidang Sosiologi: Upaya mewujudkan cita-cita UIN SGD menjadi RESEARCHUNIVERSITY '8, Strategi aksi pemberdayaan lernbga untuk meningkatkan konstribusi UIN SGD dalammengembangkan SDM yang siap menghadapi persaingan sosial (2005)

J 9. Teori-teori Sosiologi: Suatu Pengantar (2005)! 10. Ulurnul Hadits (2005)

Mata kuliah yang Diajarkab:Hukum Islam, Sosiologl Hukurn, Teori-teori Ilmu Sosial, Pranata Sosial dalam Islam, Hukum Keluarga Islam di Asia Tenggara, IlmuHadits, Western Philosophy (S2), Pranata Scisial hukum Islam (ss). .TandaPenghargaan: 1. Sarjana muda teladan 1986

" 2. Sarjana teladan 1988Hasil penelitian yang Dipublikasikan dalam Iurnal Ilmiah:1. The influence ef Islarnic Business ethics on economic behavior:a case study among chinese moslem traders in cilarnaya, karawang:west java: wawasan: jurnal ilmiah agama dan sosial budaya,voI.30.no.1 Ianuari- Iuni 20072. The "fundamental principles of Islamic economy and The British- American model and their effects on financial statementskhazanah.vol Lno.8, Iuli-Desernber 2005. '

,,'Pi;.I\di,d.ikan Lain: ._,-.~";Progran;pem'bibir?n ..", . - Dosen lAIN Se-indonesia angkatan II 1989, • Pondok Pesantran sejak usia SD sampai dengan perguruan tinggi- Menjadi profesor trmuda di UI SGD Bandung-dalam Bidang Ilmu Hadist

Nama lengkapLahir

JabatanPendidikan

AlamatIstriAnakKaryaBuku

, ":J<~""" .:vt'~~"'''I-.',~.•.i:.-f~~

,. ,

f,

TERKAGUM: Tajul Arifin (kanan) bertukar cenderamata dengan salah seorang perwakitan muslim asal Australia, beberapawaktu lalu.

CARI RELASI:Tajul Arifin

':, - ( '.,(~alin9" Rena'n);saat'

melakukankunjungan

.eke beberapanegara,

beberapawaktu lalu.Kunjungantersebut

dalamrangkauntuk

persahabatandengannegara

tetangga.