31
JAKARTA-Senin sore (14/7) semua anggota koalisi merah putih yang mendukung pen- calonan Prabowo-Hatta sebagai capres-cawapres menggelar deklarasi koalisi permanen di tugu proklamasi Jakarta. Menurut Prabowo deklarasi koalisi per- manen tersebut digagas untuk menyatukan kometmen tujuh partai pendukungnya un- tuk mengawal dan mengantar NKRI ke ke- hidupan yang lebih layak dan bermartabat. “Koalisi Merah Putih ini sudah me- wakili hampir dua pertiga rakyat Indone- sia. Intinya, iktikad tujuh partai ini ialah untuk melakukan kerja sama secara per- manen mengawal NKRI, Bhinneka Tung- gal Ika, pemerintah yang efisien, stabil, membawa perbaikan ke kehidupan bangsa dan negara,” kata Prabowo dalam acara deklarasi Koalisi Me- rah Putih, di Tugu Proklamasi, Ja- karta Pusat Namun demikian beberapa politisi dan pengamat meragukan efektifitas koalisi ini. Bahkan pandangan sumir ini datang dari kader-kader partai anggota koalisi merah puth sendiri. Agung Laksono misalnya, wakil ketua umum Golkar ini bahkan menyebutkan koalisi ini rentan menimbulkan masalah. “Kalau sifatnya permanen untuk pemer- intahan Prabowo, kalau kebetulan beliau yang terpilih, saya kira tidak masalah. Tetapi ketika nanti yang terpilih Pak Jokowi, ini tentu akan ada masalah,” ujarnya di Purbaling- ga, Jawa Tengah. Siasat Golkar Di lain sisi beberapa penga- mat bahkan menyebut deklarasi ini tak lebih sebagai siasat Golkar saja untuk menyelamatkan diri atau mem- perkuat posisi. Bila Prabowo menang, deklarasi ini di- anggap akan memperkokoh posisi Golkar di kolisi merah putih. Namun bila Jokowi yangmenang, maka Golkar masih bisa se- lamat dengan cara berpaling kepada Jusuf Kalla lewat kader-kadernya yang menam- pakkan diri bersebrangan dengan Aburizal Bakrie. Yusril Izha Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang mendukung Prabowo-Hatta bahkan dengan jelas men- uding Golkar paling pragmatis yang bisa keluar kapan saja dari koalisi. “Makin banyak partai yang terima ta- waran kursi menteri, makin cepat koalisi ini bubar. Wabilkhusus Partai Golkar yang tabi- atnya selalu ingin melekat dengan kekua- saan. Mana tahan Golkar jadi partai oposisi,” kata Yusril dalam akun Twitter-nya. =GAM/ANT 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 Main Gertak, atau Cari Selamat Akal Bulus Koalisi Permanen

e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

Citation preview

Page 1: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 1

JAKARTA-Senin sore (14/7) semua anggota koalisi merah putih yang mendukung pen-calonan Prabowo-Hatta sebagai capres-cawapres menggelar deklarasi koalisi permanen di tugu proklamasi Jakarta.

Menurut Prabowo deklarasi koalisi per-manen tersebut digagas untuk menyatukan kometmen tujuh partai pendukungnya un-tuk mengawal dan mengantar NKRI ke ke-hidupan yang lebih layak dan bermartabat.

“Koalisi Merah Putih ini sudah me-wakili hampir dua pertiga rakyat Indone-

sia. Intinya, iktikad tujuh partai ini ialah untuk melakukan kerja sama secara per-manen mengawal NKRI, Bhinneka Tung-gal Ika, pemerintah yang efisien, stabil, membawa perbaikan ke kehidupan bangsa dan negara,” kata Prabowo dalam acara deklarasi Koalisi Me-rah Putih, di Tugu Proklamasi, Ja-karta Pusat

Namun demikian beberapa politisi dan pengamat meragukan efektifitas koalisi ini. Bahkan pandangan sumir ini datang dari kader-kader partai anggota koalisi merah puth sendiri.

Agung Laksono misalnya, wakil ketua umum Golkar ini bahkan menyebutkan koalisi ini rentan menimbulkan masalah.

“Kalau sifatnya permanen untuk pemer-intahan Prabowo, kalau kebetulan beliau yang terpilih, saya kira tidak masalah.

Tetapi ketika nanti yang terpilih Pak Jokowi, ini tentu akan ada

masalah,” ujarnya di Purbaling-ga, Jawa Tengah.

Siasat GolkarDi lain sisi beberapa penga-

mat bahkan menyebut deklarasi ini tak lebih sebagai siasat Golkar

saja untuk menyelamatkan diri atau mem-perkuat posisi.

Bila Prabowo menang, deklarasi ini di-anggap akan memperkokoh posisi Golkar di kolisi merah putih. Namun bila Jokowi

yangmenang, maka Golkar masih bisa se-lamat dengan cara berpaling kepada Jusuf Kalla lewat kader-kadernya yang menam-pakkan diri bersebrangan dengan Aburizal Bakrie.

Yusril Izha Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang mendukung Prabowo-Hatta bahkan dengan jelas men-uding Golkar paling pragmatis yang bisa keluar kapan saja dari koalisi.

“Makin banyak partai yang terima ta-waran kursi menteri, makin cepat koalisi ini bubar. Wabilkhusus Partai Golkar yang tabi-atnya selalu ingin melekat dengan kekua-saan. Mana tahan Golkar jadi partai oposisi,” kata Yusril dalam akun Twitter-nya.

=GAM/ANT

15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA www.koranmadura.com

0328-6770024

Main Gertak, atau Cari SelamatAkal Bulus Koalisi Permanen

Page 2: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 2

Namun pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indone-sia (LIPI), Ikrar Nusa Bakti, menilai motivasi partai politik dalam koalisi permanen tersebut jahat karena hanya ingin menjegal pemerintahan selanjutnya.

Menurut Presiden PKS Anis Matta, Koalisi Merah Putih yang se-lama ini bersama-sama mengusung Prabowo-Hatta itu akan segera beru-bah menjadi Tim Indonesia. “Koalisi ini perlahan-lahan menjadi tim In-donesia, dibalut oleh semangat yang ada pada warna bendera kita merah dan putih,” ujar Anis di Tugu Prokla-masi, Jakarta, Senin (14/7).

Dia mengungkap, ada yang me-narik dalam cara menandatangani koalisi permanen ini yaitu, waktunya di bulan Ramadan. Padahal bisa saja penandatangan koalisi permanen itu dilakukan saat pertama diben-tuk. “Tapi ini supaya kita mengingat bahwa dulu kita merdeka pada bulan Ramadan. Kita ingin menyambung sejarah. Sejarah pembangunan, seja-rah kita mengisi kemedekaan. Yang paling menarik adalah ruh dalam koalisi ini dan semangat memban-gun tim baru untuk Indonesia yang akan datang,” tukas Anis.

Hatta Rajasa dalam orasinya, mengaku optimistis Koalisi Merah Putih akan solid demi menjalankan

pemerintahan dengan baik. “Kita mencatat betapa repotnya pemer-intahan apabila di dalamnya tidak solid, sehingga banyak program pemerintah yang tidak berjalan den-gan baik. Oleh karena itu, kesolidan ini untuk menjalankan pemerintah yang kita cinta harus dapat dilaksan-akan dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, Hatta juga menegas-kan koalisinya menjunjung tinggi ‘harga mati’ untuk terus menjalan-kan 4 pilar yang menjadi komitmen bangsa, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Ne-gara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika. “Oleh sebab itu Koalisi Merah Putih akan mengawal dan memastikan tidak ada kelompok yang mengusik pilar tersebut. Di dalam sistem presidensial, kita ingin memastikan fungsi parlemen dan budgeting ber-jalan dengan baik,” kata Hatta.

Niat BurukIkrar menjelaskan, Koalisi Merah

Putih mulai menunjukkan niat bu-ruknya saat bersatu dalam pemba-hasan Rancangan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Hasilnya, UU tersebut disah-kan dan posisi Ketua DPR menjadi tak otomatis milik partai pemenang pemilu, dalam hal ini PDI Perjuan-

gan. “Niatnya memang sudah jelek banget, jahat. Mereka berkoalisi menjegal PDI-P agar tak jadi ketua DPR,” kata Ikrar, saat dihubungi, Senin (14/7).

Setelah itu, kata Ikrar, kini Koalisi Merah Putih berniat menandatanga-ni nota kesepakatan untuk memper-manenkan koalisinya. Dengan koali-si permanen ini maka presentasenya di parlemen akan mendominasi.

Koalisi Merah Putih berisi enam parpol yang lolos ke DPR 2014-2019, yakni Partai Gerindra (11,81 persen, 73 kursi DPR), Partai Golkar (14,75 persen, 91 kursi DPR), Partai Am-anat Nasional (7,59 persen, 49 kursi DPR), Partai Persatuan Pembangu-nan (6,53 persen, 39 kursi DPR), Par-tai Keadilan Sejahtera (6,79 persen, 40 kursi DPR), dan Partai Demokrat (10,19 persen, 61 kursi DPR). Jika dijumlah, maka pasangan tersebut memperoleh dukungan 353 kursi DPR.

Sebaliknya, koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla “hanya” diisi empat parpol yang lolos ke DPR 2014-2019, yakni PDI Perjuangan (18,95 persen suara pemilu legis-latif, 109 kursi DPR), Partai Nasdem (6,72 persen, 35 kursi DPR), Partai Kebangkitan Bangsa (9,04 persen, 47 kursi DPR), dan Partai Hanura (5,26 persen, 16 kursi DPR). Jika dijumlah, maka pasangan tersebut memper-oleh dukungan 39,97 persen suara atau 207 kursi DPR. “Niat Koalisi Merah Putih memang hanya untuk menjegal supaya Jokowi-JK tidak bisa menjalankan pemerintahannya. Itu menunjukkan bahwa orang yang ada di koalisi itu otaknya jahat se-mua,” ujarnya.

=GAM/ABD

“Jokowi itu diselamatkan tangan Tuhan. Makanya beliau menang dihitung cepat,” kata Brudin pada kawan-nya Sujai, sambil menyeruput kopi, usai sholat taraweh. Kalau melihat apa yang dialami, lanjut Brudin, sebe-narnya Jokowi itu sudah terdesak; hampir kalah.

“Lho, bukankah dari sejak awal sebenarnya Jokowi itu populer. Semua survei menunjukkan beliau itu men-dapat dukungan luar biasa dari rakyat. Bahkan, lawannya itu, sebelum Pileg, dukungannya kurang dari sepertiga dari Jokowi,” tutur Sujai, menanggapi.

“Benar. Usai Pilegpun Jokowi itu masih mendapat dukungan masyarakat sangat luar biasa. Sempat turun sedikit, tapi kemudian naik. Belakangan menjelang kam-panye Pilpres turun lagi. Lalu pas mendekati Pilpres, kembali naik. Tepatnya, usai debat Capres terakhir, ” jelas Brudin, yang sehari-hari berjualan barang kelon-tong itu.

“Kok bisa naik turun, kayak main luncuran saja?” tanya Sujai. Brudin yang ditanya menghela nafas sejenak. Lalu, “Sampeyan tahu, macam-macam fitnah kejam tentang Jokowi tersebar luas. Pertama beliau difitnah beragama lain. Huruf H didepannya, dieja bukan haji tapi Heribertus. Bapak beliau juga dikabarkan warga Singapura.”

“Masyarakat percaya?” cecar Sujai lagi. “Ya sem-pat ada yang percaya. Bahkan banyak kiai-kiai karena informasi dari Tabloit Obor Rakyat, terpengaruh. Tapi

alhamdulillah, pelan masyarakat mengetahui bahwa soal agama itu fitnah besar. Jokowi menun-jukkan bukti foto saat beribadah haji bersama Aa Gym serta saat umroh. Gagallah fitnah terkait agama,” papar Brudin, sambil kembali menyeruput kopinya.

“Lalu, setelah gagal memfit-nah Jokowi dengan agama, mun-cul fitnah lain. Jokowi dianggap dan dikait-kaitkan dengan komu-

nis. Macam-macam data dipaparkan sehingga terkesan Jokowi itu komunis. Benar-benar edan. Lha Jokowi itu sekarang umurnya baru 53 tahun. Itu artinya, saat tahun 1965 baru berumur empat tahun. Apa iya ngerti komu-nis?” tegas Brudin. Jangan lupa, lanjut Brudin, sejak Orde Baru, negara ini sama sekali praktis tak memberi ruang sekecil apapun bagi ajaran komunis.

“Nah fitnah agama dan komunis itu sempat mem-buat popularitas Jokowi turun. Berbagai usaha me-luruskan pemberitaan fitnah terus dilakukan. Pelan masyarakat menyadari bahwa semua itu fitnah kejam hanya dilatarbelakangi nafsu berkuasa,” jelas Brudin, penuh semangat.

“Tadi sampeyan menyebut tangan Tuhan. Saya jadi ingat gol Maradona ketika mengalahkan Inggris pada Piala Dunia 1986. Apa tangan Tuhan terkait Jokowi juga kayak kasus Maradona?” tanya Sujai, yang kerja serabu-tan itu, penasaran.

“Jelas beda. Kalau yang Maradona kan karena main curang. Lha, memasukkan bola ke gawang pakai tangan. Kalau tangan Tuhan terkait Jokowi hanya istilah saja,” papar Brudin. “Istilah bagaimana?” cecar Sujai, tak sabar.

“Begini. Jokowi itu diserbu fitnah macam-macam. Segala sumpah serapah diterima Jokowi. Beliau itu benar-benar terdzalimi. Nah ketika sampai puncaknya, saat debat Capres terakhir masyarakat menyaksikan kasus Cawapres yang tidak mengerti kalpataru. Lainnya ketika ada dari kubu lawan yang menghina Jokowi den-gan menyebut sinting hanya karena setuju tanggal satu Muharram dijadikan hari santri.

Nah dua hal itu seperti mukjizat. Masyarakat yang sebelumnya sempat terpengaruh, balik memberikan dukungan pada Jokowi. Balik bersimpati. Yang ragu-ragu menjadi yakin. Itu tangan Tuhan, kawan. Itu keajaiban bagi orang yang terdzalimi,” tegas Brudin, bersemangat.

Sujai hanya manggut-manggut. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 2

Itu tangan Tu-han, kawan. Itu keajaiban bagi orang yang ter-

dzalimi

Prabowo Inisiasi Koalisi PermanenJAKARTA-Sebanyak 7 partai politik pendukung pasan-gan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membentuk Koalisi Merah Putih secara permanen. Deklarasi dipatenkannya koalisi itu dihadiri seluruh Ketua Umum dan Sekjen 7 parpol yang bergabung. Ketujuh parpol itu adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP, PBB, dan Par-tai Demokrat. Calon presiden Prabowo Subianto dan cawapres Hatta Rajasa juga tampak dalam acara tersebut.

Tangan TuhanOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

Ikrar: Koalisi Merah Putih Mulai Tunjukkan Niat Buruk

KOALISI PERMANEN MERAH PUTIH

Capres dan cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto (kelima kiri) dan Hatta Rajasa (keenam kiri) bersama para pengurus partai dari Koalisi Merah Putih bersiap mengi-kuti acara penandatanganan kesepakatan Koalisi Permanen Merah Putih di Tugu Proklama-si, Jakarta Pusat, Senin (17/7). Kesepakatan itu ditandatangani para ketum Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB sementara Partai Demokrat diwakili Ketua Dewan Pimpinan Daerah DKI Nachrowi Ramli.

ant/fanny octavianus

Page 3: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 15 JULI 2014

No. 0402 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

PILPRES 2014

MUI Dorong Pertemuan Jokowi-Prabowo JAKARTA-Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong agar dua capres yang bertarung saat ini, Prabowo Subianto-Joko Widodo segera bertemu guna meredam panasnya situasi pasca pilpres. Bahkan MUI siap memfasilitasi pertemuan tersebtut.

“Saya sudah kirim melalui layanan pendek (SMS) kepada dua capres tersebut. Baik Pak Jokowi maupun Prabowo, namun hingga kini belum ada jawaban dari keduanya,” kata Ketua Umum MUI, Din Syamsuddin dalam diskusi “Peta Damal Pasca Pilpres”, bersama Wakil Ketua MPR, Dimyati Natakusuma dan pakar hukum tatanegara, Irman Putrasidin, Jakarta, Senin, (14/07).

Seperti diketahui, proses pemilihan presiden 2014 tinggal menunggu pengumuman hasil tabu-lasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), 22 Juli menda-tang. Di masa penantian hingga nanti diputuskan, diharap publik bersikap dewasa demi terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut Din, pemilu merupakan cara beradab menyelesaikan bangsa serta mencari pemimpinan dengan damai. “Jangan sampai Pemilu berubah menjadi cara biadab, apalagi membawa per-pecahan bangsa Indonesia, terutama pada masa kampanye dan jelang pencoblosan, hingga jelang pengumuman resmi KPU,” katanya.

Intinya, ujarnya, pilpres jangan sampai mem-buat perpecahan bangsa Indonesia. “Soal tempat pertemuan, tentatif, bisa di PP Muhammadiyah atau di rumah saya. Ya, soal tempat ini menyesuai-kan. Yang penting kesediaan mereka bertemu. Memang kenyataannya, pilpres telah menambah bangsa ini terbelah, termasuk ulama, tokoh ormas, mantan jenderal, seniman dan budayawan,” ujarnya.

Din mengaku, pilpres kali ini yang hanya menampilkan dua calon, sehingga politik yang muncul itu saling menegasikan. Dampaknya, lahir-lah black campaign. Bahkan malah issu keagamaan menjadi alat serang.

Namun Din mengingatkan semua pihak agar menahan diri dan menunggu hasil penghitungan resmi KPU. Bahkan pemerintah diingatkan jangan terlalu cepat mengeluarkan dekrit. “Karena dekrit presiden bukan jalan terbaik dalam peta damai. Tapi lebih banyak menimbulkan kemudharatan,” terangnya

Sementara itu, Wakil Ketua MPR, Ahmad Dimyati Natakusuma meminta semua pihak bisa menahan diri dan tidak boleh saling mengklaim menang. “Jadi hanya KPU yang boleh mengumum-kan secara resmi hasil pilpres. Tak boleh ada yang katakan sayalah yang menang,” tegasnya.

Oleh karena itu, kata Dimyati, apapun hasilnya yang diumumkan KPU, maka harus bisa diterima oleh semua pihak. “Kalaupun ada hal-hal yang tak sesuai, ada ranah hukum yang bisa ditempuh, yakni ke Mahkamah Konstitusi (MK). Nah, dari situ akan diputuskan hasilnya,’ ungkapnya.

Yang jelas, kata Dimyati, MPR berharap agar Indonesia bisa damai. Karena tugas MPR memang menjaga keutuhan NKRI. “Kita tetap menjaga agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang kuat, jaya dan tidak tercerai berai,” pungkasnya.

=GAM/ABD

ant/prasetyo utomo TIM HUKUM JOKOWI SIAPKAN BUKTI. Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK Tjahyo Kumolo (kiri) didampingi anggota Tim Hukum Trimedya Panjaitan (kanan) dan Sierra Prayuna (tengah) memberikan keterangan pers mengenai rencana pengawalan perhitungan suara Pilpres di Jakarta, Senin (14/7). Tim hukum Jokowi-JK telah menerima sejumlah laporan yang diduga ada unsur kecurangan dan meny-iapkan bukti bukti yang dibutuhkan bila nantinya berlanjut ke Mahkamah Konstitusi (MK).

JAKARTA-Calon wakil pres-iden (cawapres) pasangan nomor urut 2, Jusuf Kalla (JK), mengaku siap jika seng-keta pemilihan presiden (pil-pres) 2014 ini, harus dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK). JK mengaku pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut.

“Persiapannya memperkuat bukti-bukti yang kita pegang saat ini,” kata JK kepada wartawan di sela-sela kunjun-gannya ke Rumah Sakit Mitra Kemay-oran, Jakarta Pusat, Senin (14/7).

Ia percaya dengan hasil penghi-tungan tim Joko Widodo-JK, yang me-nyebutkan pasangan nomor urut 2 itu perolehan suaranya mengungguli pa-sangan Prabowo Subianto-Hatta Ra-jasa.

JK bahkan mengatakan selisih su-

ara antata kedua pasangan itu lumayan jauh, yakni mencapai 5 juta suara.

Dengan demikian, JK meyakini pasangan Prabowo-Hatta tidak akan sanggup memenangkan sengketa di MK, dan posisi Jokowi-JK akan tetap aman hingga pelantikan presiden dan wakil presiden. “Untuk kalahkan kita butuh lima juta suara, tak mudah men-cari lima juta suara,” tandasnya.

Simpang siurnya penghitungan suara pemilihan umum presiden 9 Juli lalu PDI Perjuangan membuat tabulasi nasional. Rencananya Selasa (15/7), PDI Perjuangan akan mengumumkan hasil penghitungan mereka.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuan-gan Tjahjo Kumolo mengatakan, hasil perhitungan mereka akan diumumkan besok. Sampai saat ini sudah ada seki-tar 60 persen untuk beberapa daerah, namun ada pula daerah yang pros-esnya sudah mencapai 85 hingga 90 persen.

“Besok (hasilnya disampaikan).

Rata-rata sudah 60 persen sudah pe-nuh. Yang lain 85 sampai 90 persen,” katanya di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (14/7).

Untuk melakukan penghitungan ini, PDI Perjuangan mengerahkan se-luruh kader partainya dan juga relawan dari Jokowi-JK. Namun untuk pusat penghitungan dilakukan di dua posko, Kantor Partai NasDem dan kediaman Megawati Soekarnoputri di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

“Besar sekali. Kita di masing-mas-ing partai ada posko kemudian dari relawan juga banyak. Tapi yang menan-gani IT ada di Posko NasDem dan Posko Lenteng Agung, ada dukungan dua rel-awan didukung oleh timnya relawan ibu Muryanti Soedibyo juga turun. Hari ini akan diumumkan,” ungkapnya.

Namun mengenai berapa hasil se-mentara untuk penghitungan mereka, Tjahjo meminta untuk menunggunya saat konferensi pers.

=GAM/ABD

JK Siap Bila Sengketa Pilpres Dibawa ke MK

Page 4: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA- Tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mencium aroma kecurangan dalam pelak-sanaan Pilpres di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, Provin-si Jawa Timur.

Salah satu indikasi kecurangan adalah adanya beberapa TPS yang perolehan suara pasangan Jokowi-JK nol alias tidak mem-peroleh suara sama sekali. Namun Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan Fauzan Jakfar dengan tegas membantah terjadinya kecurangan terkait perolehan suara nol pada pasangan nomor urut 2 di Madura.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bap-ilu) pasangan Jokowi-JK dari PKB Mar-wan Jafar, meminta polisi mengusut kasus dugaan kecurangan Pilpres 2014 yang ter-jadi di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Sebab, ke-curangan yang terjadi sudah menunjukkan cara-cara yang tidak beradab dan dilakukan secara masif, terstruktur, dan sistematis.

“Kecurangan pemilu tersebut disertai dengan adanya intimidasi dan penghilangan nyawa terhadap para saksi, Bawaslu dan KPU setempat, khususnya di Kabupaten Bang-kalan dan Sampang. Sehingga persoalan ini tidak bisa dianggap remeh dan harus dibawa ke pengadilan,” ujar Marwan dalam keteran-gan tertulisnya di Jakarta, Senin (14/7).

Marwan mengatakan, pihaknya memiliki

banyak bukti terkait pelanggaran tersebut. Yaitu berupa foto, maupun kesaksian yang menjelaskan bagaimana proses kecurangan itu terjadi. Oleh karena itu, Marwan mende-sak kepada Mabes Polri, Polda Jawa Timur dan Polres Madura, untuk bersikap tegas, lugas dan mengusut kecurangan pemilu tersebut. “1 orang bisa membawa surat suara sekitar 5-10 surat suara untuk capres terten-tu. Dan beberapa kertas suara banyak yang dicoblosi sendiri terutama bagi yang tidak hadir di TPS,” jelasnya.

Namun Fauzan Jakfar menegaskan per-olehan nol suara di satu atau dua TPS tidak bisa dijadikan acuan dengan menjustifikasi bahwa di TPS tersebut telah terjadi pel-anggaran. Karena itu, dia meminta semua pihak termasuk tim pemenangan pasangan capres-cawapres bisa menahan diri untuk tidak memperkeruh dan menambah suasana semakin panas.

Pernyataan ini disampaikannya terkait perolehan nol suara untuk pasangan Jokowi-JK di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bangkalan. “Tolong, kami sebagai penyelenggara jangan diintimidasi dengan cara apapun,” tegasnya.

Sementara itu, Tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Zuhairi Misrawi mem-inta KPU Bangkalan mendengarkan aspirasi dan menindak lanjutinya dengan mengin-vestigasi indikasi kecurangan yang dinilainya masif tersebut. Bukan malah mengeluarkan pernyataan yang malah sebaliknya. “Mes-tinya, KPUD melakukan investigasi terhadap

kecurangan tersebut. Karena ada keanehan yang paling menonjol, tingginya partisipasi masyarakat Madura 100 persen berlawanan dengan di lapangan. Karena rata-rata hanya 60 persen masyarakat saja,” ungkap Gus Mis saat ditemui di Media Center JKW4P, Jalan Cemara, Jakarta, Senin (14/7).

Sebagai warga Madura, Gus Mis mene-gaskan dirinya terus memonitor dan menge-tahui betul perihal partisipasi warga Madura dalam Pilpres kali ini.

Keanehan suara Jokowi nol, jelas dia, juga makin menunjukkan, ada sesuatu yang tidak normal. Karena di hampir seluruh TPS di Indonesia, Jokowi mendapatkan suara yang signifikan. “Jadi, suara nol untuk Jokowi di Madura itu sangat berpotensi menimbulkan kecurigaan adanya manipulasi dari pihak pe-nyelenggara pemilu,” tandasnya.

“Jika KPUD cenderung permisif dan men-diamkan indikasi kecurangan, maka KPUD bisa diduga bagian dari kecurangan. karena itu, supaya kecurigaan itu menjadi kebe-naran, maka pihak harus lakukan investigasi serius dengan Bawaslu,” tegas Gus Mis.

Dia katakan pula, bahwa dirinya dan war-ga Madura tahu siapa saja pihak-pihak yang selama ini mengendalikan kecurangan atau-pun manipulasi di Madura. “Pada saatnya, semua kebusukan ini akan terbongkar, ka-rena Tuhan tidak pernah tidur, dan hukum akan ditegakkan. Saya berharap pihak KPUD serius menanggapi indikasikan kecurangan ini,” dia mengingatkan.

=GAM/ABD

Usut Kecurangan di Bangkalan dan Sampang

SURVEI ABAL-ABAL

Forum Rektor Siapkan Ahli AuditJAKARTA- Reputasi sejum-lah lembaga survey yang menggelar perhitungan cepat (quick count) berada dititik nadir.

Hasil hitung cepat yang se-benarnya merupakan kontribusi keilmuan terhadap terselengga-ranya pesta demokrasi yang jujur dan bertanggung jawab sehingga memastikan keputusan lembaga negara tidak dipengaruhi muatan politis dan justru sesuai dengan kebenaran empiris ternyata me-lenceng.

Untuk itu, seluruh lembaga survei yang melakukan quick count membuka sumber dana serta metode dan datanya. Bahkan Forum Rektor Indonesia (FRI) siap membantu mengaudit lembaga survei tersebut. “Kita siap mensu-plai ahli atau menjadi tim review independen. Nanti kita dapat melakukan analisis metodologi lembaga survei itu,” kata Rektor UGM Pratikno di Hotel Sari Pan Pacific Jl. Thamrin Jakarta, Senin (14/7).

Menurutnya mereka tidak ada keinginan membuat lem-baga survei sendiri. Mereka siap mendukung asosiasi lembaga survei di Indonesia. “Kita tidak mau mengambil alih karena akan runtuh lembaga survei itu. Kita siap mendukung asosiasi untuk menertibkannya,” terang dia.

Selain itu, dia juga menilai pemilu kali ini adalah prestasi luar biasa. Jangan sampai Indo-nesia kembali ke masa orde baru. “Ini sebuah prestasi luar biasa meskipun ada banyak yang harus dibenahi. Adalah naif setelah 15 tahun kita mampu melewati masa sulit terus set back ke belakang,” pungkas dia.

Sementara itu, Ketua FRI Ravik Karsidi menilai pelaksan-aan Pilpres 2014 berjalan aman dan tetrib. Namun proses peng-hitungan suara dari tingkat TPS, PPS, PPK, KPU Kabupaten atau Kota sampai KPU harus dilakukan transparan dan profesional. “Agar proses pilpres yang jujur, adil, dan damai bisa dipertahankan untuk kepemimpinan nasional yang kuat dan efektif bisa dihasilkan,” ujar Ravik kepada wartaan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin, (14/7).

=GAM/ABD

ant/syaiful arif AKSI SOLIDARITAS GAZA. Massa yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih menggelar aksi solidaritas Palestina di depan Gedung DPRD Jombang, Jawa Timur, Senin (14/7). Aksi solidaritas tersebut mengecam serangan militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, yang telah menimbulkan banyak korban dikalangan warga sipil serta mendukung kemerdekaan Palestina.

Page 5: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SELASA 15 JULI 2014

No. 0402 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

ant/ari bowo sucipto STOK BERAS LEBARAN. Sejumlah buruh mengangkut beras di Gudang Bulog Sub Divre Malang-Pasuruan, di Gadang, Malang, Jawa Timur, Senin (14/7). Persediaan beras Bulog menjelang lebaran di lima kota/kabupaten yakni Kota Malang, Pasuruan, Batu dan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dinyatakan aman hingga tujuh bulan ke depan dengan stok mencapai 31.955 ton.

JAKARTA- Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Firmanzah mengatakan agenda pembangunan nasional masih menyisakan sejumlah tantangan, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.

Karena itu, siapapun yang akhirnya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Pres-iden 2014-2019 harus didukung bersama demi melanjutkan pembangunan nasional yang tengah berjalan. “Siapapun yang akan terpilih, Presiden baru Indonesia sudah ditunggu banyak pekerjaan dan agenda. Kita tentunya tidak ingin menghabiskan energi terlalu banyak di kontestasi politik penyelenggaran Pilpres 2014. Kita masih membutuhkan energi yang besar meng-hadapi tahun-tahun mendatang. Karena itu, kita harus meniadakan dendam politik paska Pilpres,” kata Firmanzah di Jakarta, Senin (14/7).

Menurutnya, tantangan ekonomi In-donesia masih berat. Pada tahun 2015, In-

donesia akan memasuki babak Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memerlukan per-hatian serius mengingat waktu yang ter-sisa relatif singkat paska penyelenggaraan Pilpres. Karena itu, konsolidasi dan koor-dinasi lintas sektor perlu dipacu di samp-ing mengawal percepatan infrastruktur sehingga Indonesia bisa mengambil man-faat positif dari era komunitas ASEAN. “Era baru masyarakat ASEAN ini tentunya juga memicu ketatnya persaingan antar kawasan di masa-masa mendatang,” pa-parnya.

Selain itu, lanjutnya, tantangan lain-nya terkait menjaga kedisipilinan fiskal. Untuk itu, pengelolaan fiskal memerlukan kehati-hatian dan kedisipilinan yang ting-gi di saat ekonomi dunia masih menyisa-kan ketidakpastian yang tinggi. “Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih nantin-ya bertanggung jawab dan berkewajiban menjaga kesinambungan fiskal sehingga ekonomi nasional dapat terus tumbuh berkualitas,” tuturnya.

Di saat yang bersamaan, katanya, reformasi birokrasi perlu dipercepat untuk memangkas ekonomi biaya tinggi yang selama ini banyak membelenggu daya sa-

ing nasional. Ia mengingatkan, efisiensi penyelenggaraan pemerintahan menjadi salah satu potret reformasi birokrasi yang perlu terus ditingkatkan untuk mendorong kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang optimal.

Sementara itu, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati berharap agar presiden terpilih mampu mengoptimalkan alokasi anggaran di APBN sebagai stimu-lus bagi pengembangan sektor-sektor riil. “Ke depan, alokasi anggaran yang terkait dengan sektor-sektor riil harus ditambah dan terus dioptimalkan. Hal itu disebab-kan kontribusi sektor pertanian dan in-dustri pengolahan terhadap PDB dalam beberapa tahun terakhir mengalami penu-runan,” paparnya.

Menurut Enny, dalam beberapa tahun terakhir kontribusi dari konsumsi pemer-intah terhadap sektor riil terus mengalami penurunan. Meski pada 2013 kontribusi belanja pemerintah meningkat menjadi 9,11 persen, namun kata dia, pada kuartal pertama 2014 kembali lesu. “Kontribusi fiskalnya hanya sebesar 6,76 persen,” im-buhnya. =GAM

Banyak “PR” Menunggu Presiden TerpilihPengelolaan Fiskal Harus Dilakukan Sangat Hati-hati

BUNGA KREDIT UMKM

OJK Janji Desak Bank Lakukan KoreksiJAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berjanji akan mendesak lembaga perbankan untuk menu-runkan suku bunga kredit yang menyasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Demikian ditegaskan Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S Soetiono ketika menanggapi hasil temuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyebutkan bahwa tingkat bunga bank untuk UMKM terlalu berlebihan.

“Sebenarnya kami tidak ingin (bunga untuk UMKM) itu tinggi-tinggi. Tetapi, (penurunan bunga) ini harus bertahap. Nanti diturunkan yang sesuai. Jangan merugikan lembaga keuangan-nya, tetapi juga jangan sampai member-atkan konsumennya,” kata Kusuman-ingtuti di Jakarta, Senin (14/7).

Menurutnya, guna menyikapi kondisi tersebut, maka OJK akan menin-gkatkan koordinasi dengan KPPU terkait dengan pengawasan dan pengaturan di industri jasa keuangan. “Kami ren-cananya akan menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan KPPU. Sehingga, kami bisa mengkoordinasikan kerjasama di dalam memonitor (lem-baga perbankan),” paparnya.

Dengan demikian, lanjutnya, kerjasama tersebut diharapkan bisa membantu OJK dalam mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan. “Kami kan yang mengatur dan menga-wasi lembaga keuangan. Jadi, supaya kami juga bisa memberikan informasi yang tepat kepada KPPU,” ucapnya.

Dari pengamatan awal, lembaga superbody ini menilai sumber tingginya suku bunga berasal dari rasio beban operasional terhadap pendapatan bank (BOPO). “Kita yang utamakan adalah efektinya BOPO-nya. Sedapat mungkin jangan tinggi,” katanya.

Dalam keterangan tertulisnya bulan lalu, Ketua KPPU Nawir Messi menje-laskan kajian dari pihaknya mendapati suku bunga perbankan saat ini merugi-kan UMKM. Sumber masalahnya adalah penetapan premi risiko oleh bank yang subyektif kepada debitur.

Selain tidak transparan, proses per-hitungan risiko ini dibebani pula biaya berganda dari pihak bank. Alhasil, nilai premi risiko kepada UMKM mencapai 20 persen, di atas suku bunga kredit yang dibebankan kepada pelaku usaha. =GAM

Page 6: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 6 Ekonomi

PERBANKAN

17 Ribu Laporan Masuk ke Call Center OJKJAKARTA-Data call center Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima laporan mencapai 17 ribu laporan sejak awal dibukanya layanan tersebut sampai minggu pertama Juli ta-hun ini. Laporan yang didominasi oleh pertanyaan seputar produk jasa industri keuangan tersebut masih didominasi dari sektor perbankan.

Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Pelayanan Konsumen, Kusumaningtuti Soe-tiono mengatakan, laporan yang masuk ke call center sepanjang tahun ini sudah meningkat 2 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurutnya, laporan yang paling banyak masuk adalah pertanyaan mengenai produk yang mencapai hampir 80%, dan sisanya merupakan pengaduan dan layanan informasi. Sisa 20 persen sifatnya adalah keluhan dan permohonan mediasi seng-keta dengan lembaga penyedia jasa keuangan.

“Peningkatan laporan ini didukung dari sosialisasi yang sudah dilakukan OJK selama ini. Selain itu, kami juga membuka telephone booth di 34 kantor kami yang tersebar di seluruh Indonesia. Jadi setiap kali telepon itu diangkat langsung tersam-bung ke call center. Hal mudah ini juga yang membuat call center menjadi lebih dibutuh-kan,” ujarnya pada acara pnerbi-tan buku literasi keuangan untuk

SMU, di Jakarta, Senin, (14/7).Dia melanjutkan, laporan

pengaduan yang masuk masih didimoninasi oleh sektor perban-kan. Sampai saat ini, outstand-ing laporan pengaduan sektor perbankan mencapai 40% dan sisanya dari sektor industri jasa keuangan lainnya. Sebagian besar pengaduan dari sektor perbankan tadi adalah pengaduan mengenai ATM dan tawaran produk-produk perbankan.

“Mengenai tawaran-tawaran produk perbankan, saat ini kami hanya bisa menghimbau karena memang belum ada peraturan-nya. Kalau nanti pada 6 Agustus tahun ini peraturannya keluar, baru akan kami tindak lanjuti,” pungkasnya.

Kusumaningtuti menjelaskan, pengaduan yang sifatnya kasu-istik seperti itu juga melonjak karena fungsi pengawasan per-bankan masuk ke ranah OJK per 1 Januari 2014. “Dari 20 persen pengaduan itu, 40 persennya didominasi perbankan, seperti keluhan tentang kartu ATM,” katanya. =GAM

ant/eric ireng CONTACT CENTER UNTUK UKM. Direktur Enterprise dan Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin (kanan) menyaksikan penandatanganan plakat peluncuran STAR Contact Center dan Data Center oleh EGM Telkom Divisi Business Service, Yusron Hariyadi (kiri) saat Business Gathering STAR Contact Center dan STAR Data Center di Sura-baya, Jatim, Senin (14/7). SMART Contact Center dan Data Center yang dihelat Telkom tersebut bertujuan untuk memudahkan para pelaku bisnis UKM dalam hal akses informasi pengelolaan layanan permintanan dari pelanggan.

Kepala BPH Migas Andy N Sommeng di Jakarta, Senin mengatakan volume konsumsi tersebut sekitar 49,8 persen dari kuota APBN Perubahan 2014 yang ditetapkan sebesar 46 juta kiloliter.

“Kami akan lakukan upaya-upaya pengawasan agar kuota BBM sesuai target sebesar 46 juta kiloliter,” ujarnya.

Menurut dia, realisasi kon-sumsi BBM subsidi selama enam bulan pertama 2014 tersebut terdiri atas premium 14,44 juta kiloliter, minyak tanah 0,46 juta kiloliter, dan solar sebesar de-lapan juta kiloliter.

Sejumlah upaya pengenda-lian yang dilakukan antara lain pengurangan mulut keran (noz-zle) BBM subsidi di SPBU kota-kota besar.

Pengurangan “nozzle” akan dimulai di wilayah Jakarta Pusat dan selanjutnya meluas ke kota-

kota lain.Langkah pengendalian lain-

nya adalah pembatasan kend-araan truk dan bus wisata tidak memakai solar subsidi serta taksi mewah tidak memakai pre-mium bersubsidi.

BPH Migas akan melaku-kan koordinasi dengan instansi terkait untuk pelaksanaan pen-gendalian pemakaian BBM sub-sidi tersebut.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro juga per-nah mengatakan, pemerintah akan melakukan pengendalian pemakaian BBM subsidi.

Menurut dia, angka 46 juta kiloliter merupakan kesepaka-tan dengan DPR, sehingga mau tidak mau harus dilaksanakan melalui pengendalian pemaka-iannya.

Sebelumnya, Pertamina memperkirakan realisasi kon-sumsi BBM bersubsidi bakal me-

lebihi 46 juta kiloliter jika tanpa melakukan upaya pengendalian.

Pertamina memperkirakan konsumsi BBM yang disalurkan BUMN migas itu sampai akhir 2014 bakal mencapai 47,621 juta kiloliter.

Rinciannya premium 30,207 juta, minyak tanah 899 ribu, dan solar 16,514 juta.

Kelebihan konsumsi dis-ebabkan antara lain karena pertambahan kendaraan mobil dan motor, serta pertumbuhan ekonomi.

Namun demikian, Pertamina akan melakukan upaya-upaya agar konsumsi BBM subsidi sesuai kuota APBN.

Sementara, realisasi kon-sumsi BBM Pertamina sampai Mei 2014 tercatat 18,98 juta kil-oliter yang terdiri atas premium 12,039 juta, minyak 395 ribu, dan solar 6,544 juta.

Untuk realisasi BBM sub-sidi Pertamina pada 2013 adalah 46,25 juta kiloliter yang terdiri atas premium 29,26 juta, minyak 1,11 juta, dan solar 15,88 juta.

=ANT/KELIK

Konsumsi BBM 22,9 Juta Kiloliter JAKARTA-Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi mencatat, konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi selama semester pertama 2014 menca-pai 22,9 juta kiloliter.Pelanggar Aturan

Pemasaran Kartu Kredit Masih Marak

JAKARTA-OJK mengakui penawaran kartu kredit lewat telepon dan pesan pendek (sms) masih marak, kendati sudah ada imbauan penghentian praktik tersebut sejak dua bulan lalu. Lembaga superbody ini memberi toleransi agen pe-masaran kartu kredit supaya perlahan mengurangi sampai menghentikan total promosi agresif mereka hingga Agustus 2014 mendatang. “Soal telepon dan sms tawaran itu kita menunggu sampai 6 Agustus,” jelasnya.

Sampai batas waktu yang ditoleransi, Kusumaningtuti mengaku tidak tinggal diam. Perbankan dan mitra pemasa-rannya dari penyedia jasa telekomunikasi diingatkan OJK jangan sampai mengganggu privasi konsumen. “Kita masih mengingatkan supaya tidak semena-mena, nanti dari laporan yang masuk akan kita evaluasi,” tandasnya.

Larangan promosi kartu kredit atau paket investasi lewat telepon dan sms itu ini tertuang dalam Peraturan OJK no-mor 1/2013. Aturan yang diterbitkan Agustus 2013 itu akan berlaku efektif mulai 6 Agustus 2014. Tetapi, pihak otoritas mempercepat pelaksanaannya pada Mei lalu. =GAM

Page 7: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SELASA 15 JULI 2014

No. 0402 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Kami juga mengucapkan terima kasih dengan ada-nya kemenangan di Jatim

yang mencapai angka 53,6 persen dan angka tersebut tidak berbeda jauh dengan hasil dari

proses hitung cepat yang sudah dilakukan,”

Joko WidodoCalon Presiden

Jokowi Minta Pendukung Jaga Kemenangan Jatim

"Saya meminta kepada para relawan dan juga pendukung untuk turut serta menjaga suara kemenangan yang ada di Jawa Timur dengan hati yang bersih dan jujur," katanya saat bertemu dengan kader dan relawan di ge-dung Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indone-sia Jawa Timur, Senin (14/7).

Ia mengemukakan target per-olehan suara di Jawa Timur me-mang sudah menunjukkan hasil yang cukup bagus dan angka ini harus dipertahankan.

"Saya tidak meminta untuk ditambahi satu atau dua su-ara, tetapi saya hanya memin-ta supaya angka tersebut tetap

dipertahankan, diawasi dan juga dipantau dengan jujur," katanya.

Ia mengatakan, saat ini dirin-ya tidak bisa memberikan apa-apa kecuali ucapan terima kasih kepada para pendukung yang ada di Jawa Timur pada pemilihan Presiden ini.

"Kami juga mengucapkan terima kasih dengan adanya ke-menangan di Jatim yang men-capai angka 53,6 persen dan an-gka tersebut tidak berbeda jauh dengan hasil dari proses hitung cepat yang sudah dilakukan," katanya.

Ia hanya menitipkan supaya hasil yang sudah diraih ini terus dikawal, diawasi dan terus dipan-

tau supaya hasil yuang ada betul-betul tidak berubah satu suara atau juga sampai hilang.

"Angka itu harus dipertahan-kan utuh dengan kejujuran, kami tidak ingin tambah suara diper-oleh dari hasil tindakan yang

tidak jujur," katanya.Oleh sebab itu, dirinya mem-

persilakan untuk terus meman-tau form C1 sampai dengan hasil yang ditetapkan oleh Komisi Pe-milihan Umum pada tanggal 22 Juli mendatang.

"Sekali lagi kami meminta su-paya suara tersebut tetap diper-tahankan sampai dengan tanggal 22 Juli mendatang sesuai dengan hasil penetapan oleh KPU," kata-nya.

Setelah melakukan kunjun-gan ke kantor DPD PDIP Jawa Timur, rombongan melakukan kunjungan ke kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

Pada pemilihan Presiden 2014 ini diikuti oleh dua pa-sangan calon masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

ant/suryanto PANTAU PENGHITUNGAN SUARA. Calon Presiden nomor ururt dua Joko Widodo (kedua kanan) berbicara kepada ratusan pendukungnya di kantor DPD PDIP Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/7). Jokowi meminta seluruh pendukungnya dan kader PDIP untuk mengawal ketat proses rekapitulasi suara Pilpres 2014.

SURABAYA - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) me-minta para pendukungnya menjaga suara untuk ke-menangannya di Provinsi Jawa Timur pascapemilihan Presiden tanggal 9 Juli 2014.

DUGAAN KORUPSI

Caleg Terpilih DPRD Ditahan

JEMBER - Penyidik Kejak-saan Negeri Kabupaten Jember, Jawa Timur, menahan seorang calon legislator terpilih DPRD setempat dari Partai Persatuan Pembangunan, Sukarso karena terjerat kasus dugaan korupsi, Senin (14/7).

"Penahanan dilakukan usai penyidik Polres Jember melakukan pelimpahan tahap kedua kasus dugaan korupsi anggaran dana desa 2012 dan anggaran insentif RTRW dengan melimpahkan berkas dan tersangkanya," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember Ham-baliyanto.

Berdasarkan keterangan penyidik kepolisian, lanjut dia, tersangka Sukarso beberapa kali tidak mmenuhi panggilan pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik dan seharusnya pelimpahan tahap kedua dilak-sanakan dua pekan lalu.

"Tersangka kasus dugaan korupsi ADD tidak kooper-atif karena sering mangkir sehingga pelimpahan tahap kedua baru bisa dilakukan oleh pihak kepolisian hari ini dan tersangka langsung dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Jember," paparnya.

Sukarso ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi ADD 2012 dan insentif RTRW dengan kerugian negara men-capai Rp 235 juta. Tersangka dijerat pasal 2, 3 dan 9 Undang-Undang nomer 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pasal 2 yakni memperkaya diri sendiri atau orang lain yang merugikan keuangan negara, kemudian pasal 3 berbunyi menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada karena jabatan atau kedudukan, serta pasal 9 yakni pejabat atau bukan pejabat yang sengaja memalsu-kan buku-buku atau daftar khusus untuk pemeriksaan administrasi.

"Jaksa akan melakukan penahanan terhadap tersangka selama 20 hari ke depan dan apabila diperlukan, penahanan akan diperpanjang sesuai den-gan aturan," katanya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

Page 8: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Tiada Tolerir atas Rekayasa Pemilu

Ketua Tanfidz PWNU Jawa Timur Hasan Mutawakil di Sura-baya mengatakan pihaknya akan terus mengawal proses penghi-tungan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai dengan selesai.

"Ibaratnya, hasil penghitun-gan cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei ini se-perti hisab, sementara hasil dari rukyiat itu sendiri akan diketahui

pada tanggal 22 Juli mendatang oleh KPU," katanya saat mene-rima kunjungan calon Presiden Joko Widodo di Kantor PWNU Jawa Timur, Senin (14/7).

Ia mengatakan kedatangan calon Presiden Jokowi ke PWNU Jawa Timur ini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan pengurus PWNU Jawa Timur dan juga sejumlah kiai yang ada.

"Kami juga meminta kepada

masyarakat Indonesia untuk ber-sikap dewasa dalam menerima hasil dari proses penghitungan untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang dalam pemili-han Presiden ini," katanya.

Ia mengatakan siapapun nanti yang menjadi Presiden, diperlu-kan sikap kesatria dan juga senan-tiasan menjaga "tepo sliro" antara calon Presiden dan juga seluruh pendukung calon Presiden.

"NU sendiri akan mendukung penuh siapa yang menjadi pe-merintahan yang sah dan selalu mengambil kebijakan yang memi-hak kepada masyarakat, karena hal itu sudah dilakukan oleh NU

sejak dulu," katanya.Namun demikian, kata dia,

NU tidak akan segan-segan un-tuk memberikan kritik dan juga memberikan masukan serta jalan keluar jika memang pemerintah-an tersebut tidak mendukung ke-bijakan masyarakat.

Sementara itu, Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, kedatangannya ke Jawa Timur ini ingin melihat proses penghitun-gan suara yang ada.

"Sesuai dengan hasil penghi-tungan cepat memang tidak begi-tu banyak berubah hasilnya den-gan proses penghitungan nyata, dan hasilnya menang," katanya.

Ia mengatakan, memang hasilnya tidak sama seratus pers-en, tetapi 99 persen angka terse-but tidak banyak bergeser dari proses penghitungan cepat yang selama ini sudah dilakukan.

"Kondisi serupa juga terjadi di Jawa Barat dimana hasil dari proses penghitungan cepat tidak banyak berubah dengan hasil penghitungan nyata yang dilaku-kan oleh tim," katanya.

Pada pemilihan Presiden ta-hun 2014 ini diikuti oleh dua pasangan calon masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan juga Joko Widodo-Jusuf Kalla.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur menyatakan tidak akan menolerir segala bentuk kecurangan pada pemilihan umum Presiden yang ber-langsung pada 9 Juli 2014.

TINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT

Bingkisan Sembako untuk PendonorMALANG - Palang Merah

Indonesia Kota Malang, Jawa Timur, menyediakan bingkisan berupa sembako bagi warga yang mendonorkan darahnya selama Bulan Ramadan karena pada bulan tersebut selalu minim pen-donor, sehingga stok darah terus menipis.

"Khusus pada Bulan Ramadan ini para pendonor akan men-dapatkan bingkisan sembako. Cara ini kami lakukan untuk meningkatkan animo masyarakat mendonorkan darahnya, sebab pada setiap Bulan Ramadan jumlah pendonor menurun dras-tis, apalagi bersamaan dengan liburan kuliah mahasiswa," kata Penggerak dan Pelestari Donor Darah Sukarela (PPDDS) PMI

Kota Malang Agus Tri Prasetyo, Senin (14/7).

Ia mengakui setiap Bulan Ramadan, stok darah di PMI pasti menipis, bahkan saat ini stok yang ada tidak lebih dari 2.500 kantong untuk berbagai jenis golongan. Padahal, kebutuhan untuk distribusi ke sejumlah rumah sakit, puskesmas maupun klinik rata-rata mencapai 385 sampai 400 kantong setiap hari.

Menurut dia, kalau masyarakat yang mendonorkan darahnya minim, otomatis stok darah di PMI akan semakin menipis. Oleh ka-rena itu, PMI terus berupaya untuk menggairahkan masyarakat agar mendonorkan darahnya, meski pada Bulan Ramadan.

Menyinggung jumlah pendo-

nor selama Bulan Ramadan , Agus mengatakan rata-rata tidak lebih dari 62 orang pendonor setiap hari, padahal di luar bulan puasa bisa mencapai seratus lebih per hari. Jumlah pendonor yang rata-rata lebih dari seratus orang setiap hari di luar bulan puasa itupun juga belum bisa mencukupi kebutuhan.

Oleh karena itu, lanjutnya, dalam waktu dekat ini PMI akan mengundang berbagai organisasi masyarakat untuk bekerja sama dalam mensosialisasikan dan mengkampanyekan donor darah. "Kami khawatir dengan stok darah pada Lebaran nanti, sebab biasanya permintaan darah dari rumah sakit meningkat, termasuk trombosit," katanya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

ant/ari bowo sucipto TEKAN HARGA SEMBAKO. Sejumlah warga antre untuk membeli sembako dengan harga murah dalam Operasi Pasar Bulog di Pasar Tawangmangu, Malang, Jawa Timur, Senin (14/7).

JAMKESMAS

Dua RSUD Minta Pencairan Tunggakan

SURABAYA - Dua rumah sakit milik Pemkot Surabaya meminta Kementerian Kes-ehatan RI segera mencairkan tunggakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Ta-hun Anggaran 2013 sebesar Rp 16 miliar yang hingga kini be-lum diberikan.

"Infonya Juni lalu akan diba-yar. Namun hingga memasuki bulan Juli, kok juga belum turun. Tunggakan jamkesmas itu ter-jadi pada dua rumah sakit milik Pemkot Surabaya, yaitu RSUD Dr Soewandie dan Bakti Dharma Husada (BDH)," kata Kepala Di-nas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Senin (14/7).

Berdasarkan data, kata dia, tunggakan pemerin-tah pusat terhadap RSUD dr Soewandi dan RSUD Bhakti Husada Utama (BDH), cukup banyak. Untuk RSUD dr Soe-wandi sebesar Rp 14 miliar, sedangkan RSUD BDH sekitar Rp 2 miliar.

Tunggakan itu terjadi ka-rena pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan belum membayar kepada dua rumah sakit. Padahal kedua ru-mah sakit tersebut sudah mem-berikan pelayanan kesehatan secara gratis pada masyarakat pemegang kartu Jamkesmas pada 2013.

"Meski belum dibayar, namun tak sampai ber-dampak terhadap pelayanan dan keuangan kedua rumah sakit ini. Kebetulan, ru-mah sakit kami mendapat-kan subsidi dari APBD Kota

Surabaya sehingga masih bisa memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Yang kasihan adalah rumah sakit swasta karena mereka tak mendapatkan subsidi," katanya.

Ia menegaskan sekali lagi pelayanan kedua rumah sakit tersebut pada masyarakat mis-kin tetap tak berubah. Pasien miskin tetap dilayani seperti bi-asanya.

"Pelayanan kesehatan masyarakat tetap jalan dan termasuk ketersediaan obat-obatan," katanya.

Sementara itu, Ketua Per-himpunan Rumah Sakit Selu-ruh Indonesia (PERSI) Jatim dr Dodo Anondo MPH mengakui hingga kini belum ada keje-lasan kapan pencairan tung-gakan Jamkesmas 2013 dari pemerintah pusat. Padahal tunggakan jamkesmas di ru-mah sakit seluruh Jatim men-capai Rp 200 miliar.

"Kami belum tahu kapan tunggakan jamkesmas pada 2013 lalu itu bisa dicairkan. Hingga sekarang ini belum ada surat pemberitahuan dari ke-menkes soal tersebut," tegasn-ya.

Ia mengatakan PERSI Jatim sudah banyak mene-rima surat pengaduan teru-tama dari rumah sakit dae-rah yang ada di Jatim. Isinya menanyakan kapan tung-gakan jamkesmas itu dica-irkan dengan alasan mereka karena mengalami kesulitan keuangan.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Kalau saya perkirakan aling mengalami kenai-kan tidak lebih dari lima persen saja. Di Purabaya jumlah penumpang bisa mencapai seratus ribu

saja,”

EddyKepala Dinas Perhubungan

Kota Surabaya

Lonjakan Penumpang Diprediksi Lima Persen

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Eddy mengata-kan hal ini dikarenakan seba-gian besar penumpang yang melakukan perjalanan mudik Lebaran sebagian besar meng-gunakan kendaraan pribadi.

"Kalau saya perkirakan aling mengalami kenaikan tidak lebih dari lima persen saja. Di Pura-baya jumlah penumpang bisa mencapai seratus ribu saja," ka-tanya.

Meski begitu, pihaknya me-ngaku telah mempersiapkan armada penuh termasuk cadan-gan dengan rincianya sebanyak 1.700 armada di Terminal Pura-baya, dan 1.200 di Terminal Oso Wilangun.

Hal ini, kata dia, pihaknya sudah mempersiapkan semua armada bus AKAP dan AKDP. "Pokoknya kalau ada lonjakan penumpang baru kita keluar-kan semua sudah siap," kata-nya.

Sementara itu, terkait per-siapan jajaranya menghadapi momen arus mudik Lebaran, Eddy sudah mengibstruksikan semua petugas Dishub dila-rang libur atau cuti selama Lebaran.

"Semua petugas Dishub dila-rang cuti atau libur selama leb-aran. Ini sudah instruksi dari pu-sat demi kelancaran arus mudik lebaran," katanya.

Wakil ketua komisi C DPRD

Surabaya Simon Lekatompessy menyatakan Dishub perlu me-mastikan kesiapan layanan di terminal tersebut. Sebab, tanpa ada kesiapan dan layanan yang bagus dari unit pelaksana teknis daerah (UPTD) terminal Pura-

baya, maka penanganan puncak arus mudik di Purabaya akan ke-dodoran.

"Dalam menyambut ledakan jumlah penumpang di Purabaya dan TOW, pelayanan harus ba-gus," katanya.

Politisi asal Partai Damai Sejahtera (PDS) ini menjelas-kan, jumlah pemudik tahun lalu mencapai 95.000 orang. Jum-lah itu masih banyak dan harus memperoleh layanan yang ba-gus dari UPTD Purabaya dan TOW.

Ia menyarankan pemenu-han kebutuhan calon pe-numpang juga sangat pent-ing, seperti penambahan armada bus supaya penump-ang tidak telantar menunggu antrean.

"Intinya, kami tidak ingin layanan mudik di Purabaya kedo-doran, itu saja," tegasnya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Lonjakan penumpang di Terminal Pura-baya dan Tambak Osowilangun (TOW) Kota Surabaya pada Lebaran tahun ini diprediksi tidak mengalami kenaikan yang berarti atau hanya sekitar lima persen.

ant/suryanto MUDIK LEBIH AWAL. Sejumlah penumpang turun dari KM Tidar saat sandar di Terminal Penumpang Kapal Laut, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/7). Pemudik dari luar Pulau Jawa memilih mudik ke kampung halaman mereka lebih awal untuk menghindari kahabisan tiket kapal laut khususnya jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

AKIBAT GEMPA

Satu Rumah Ambruk

TRENGGALEK - Satu unit bangunan rumah di Kabupa-ten Trenggalek, Jawa Timur, dilaporkan ambruk akibat gempa berskala 5,6 skala Richter (SR) yang terjadi, Senin (14/7) sekitar pukul 12.05 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, gempa tektonik yang berpusat di kedala-man 10 kilometer pada titik ordinat 09.06 LS, 111.24 BT, dan berjarak sekitar 104 kilometer tenggara Kabupaten Pacitan, Jatim itu sempat membuat warga panik berhamburan keluar rumah.

Ratusan PNS yang bekerja di gedung Sekretariat Daerah (Setda) Trenggalek bahkan ikut berlarian menyelamatkan diri dari gedung dua lantai tempatnya bekerja.

Hal serupa dilakukan bela-san anggota Badan Anggaran DPRD Trenggalek yang saat itu menggelar rapat pembahasan KUA-PPAS (Kebijakan Umum APBD Prioritas Plafon Anggaran Sementara).

Sejumlah anggota banggar yang masih di dalam gedung DPRD usai pembahasan KUA-PPAS son-tak berlarian ke halaman karena gerakan gempa terasa semakin kuat hingga menimbulkan bunyi berdecit akibat gesekan kayu ban-gunan di bagian atap.

"Sejauh ini kami tidak mene-rima laporan kerusakan atau-pun korban jiwa akibat gempa berskala 5,6 SR di lepas pantai (Kabupaten) Pacitan," ucap Kasi Kedaruratan, Ahmad Budiharto.

Informasi kerusakan rumah akibat gempa diperoleh Antara dari salah seorang relawan salah satu calon anggota DPRD RI di Ka-bupaten Trenggalek, Ahmad Najib.

Ia menyampaikan, satu unit bangunan dapur berbentuk semi-permanen milik Kakek Basuni (56) di Desa Kedunglurah, Ke-camatan Pogalan, ambruk begitu goyangan gempa menguat.

Beruntung Basuni, istri dan anggota keluarganya yang lain saat itu sedang tidak berada di bawah dapur, sehingga mereka lolos dari maut.

Selain di Trenggalek, gempa berkekuatan 5,6 SR yang meng-guncang wilayah tenggara Pacitan, juga sempat membuat warga pan-ik. Tak hanya di pemukiman, warga yang sedang bekerja pun berham-buran meninggalkan ruangan.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Sampai saat ini sudah 21 PPK (panitia pemili-han kecamatan) dari 26 kecamatan yang sudah mengirimkan, semen-tara lainnya belum,”

Sapta AndaruisworoKetua KPU

Kabupaten Kediri

Ada Pencoblosan Ganda di Kediri

"Setelah kami mengkaji dan atas masukan dari Gakumdu, ha-nya ada pelanggaran administrasi dalam mekanisme pendaftaran pemilih. Kami akhirnya mereko-mendasikan pemungutan suara ulang," kata Ketua Panwas Kabu-paten Kediri Muji Harjito di Kedi-ri, Senin (14/7).

Ia mengatakan, panwas juga sudah mengkaji kemungkinan adanya pelanggaran pidana terkait dengan pencoblosan dobel di TPS 9 Desa Pandantoyo serta TPS 8 Desa Jagul, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri terse-but.

Namun, yang dilakukan Anis Tri Pujiana, warga Desa Jagul, Kecamatan Ngancar, itu ternyata tidak termasuk perbuatan mela-wan hukum. Perbuatannya telah dikaji dan tidak melanggar Un-dang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

Jito juga menyebut, apa yang dilakukan Anis tersebut adalah pelanggaran administrasi dalam mekanisme pendaftaran pemil-ih. Pelanggaran tersebut men-unjukkan adanya keteledoran atau kelalaian petugas yang ber-wenang.

Ia juga mengatakan, untuk

pemilu ulang itu akan diseleng-garakan pada Selasa (15/7) di TPS 9 Desa Pandantoyo. Untuk di TPS 8 Desa Jagul, tidak akan dilakukan pencoblosan ulang, sebab dinilai tidak bermasalah.

"Kami menilai tidak ber-masalah yang di TPS 8 Desa Jagul, sebab Anis mencoblos yang per-tama," kata Jito.

Sebelumnya, panwas mene-rima laporan adanya warga yang mencoblos dua kali, yaitu Anis Tri Pujiana.

Yang bersangkutan diketahui mendapatkan dua surat pember-itahuan untuk memberikan hak suara atau formulir C6. Namun, sejauh ini belum diketahui den-gan persis, mengapa yang ber-sangkutan sampai memberikan hak suara dua kali. Anis sendiri saat ini berdomisili di Desa Jagul dan sudah terdata sebagai warga di desa itu.

Panwas dengan didampingi dari KPU, Kejaksaan Negeri, serta dari Polres Kediri sudah sepa-kat dan membuka kotak suara di TPS tersebut untuk mencari bukti terkait dengan temuan pen-coblosan ganda tersebut.

Panitia pemungutan suara (PPS) di TPS 9 Desa Pandantoyo sempat tidak mengetahui bahwa

Anis sudah mencoblos di TPS 8 Desa Jagul.

Ia baru diketahui telah men-coblos setelah memasukkan su-rat suara di TPS 9 Desa Pandan-toyo. Panitia pemungutan suara setempat dengan mendapatkan persetujuan dari saksi membuka kotak suara itu dan menyatakan surat suara itu tidak sah.

Dalam Pemilu Presiden 2014 ini, di Kabupaten Kediri, juga diwarnai sejumlah dugaan ke-curangan, di antaranya adalah

politik uang. Panwas Kabupaten Kediri telah menemukan adanya tiga dugaan politik uang, yang bahkan salah satunya melibat-kan panitia pemungutan suara (PPS).

Kecurangan itu terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semen, yang melibatkan warga setempat. Temuan yang kedua, politik uang itu terjadi di Desa Ngino, Kecama-tan Plemahan.

Temuan ketiga di Desa Se-mambung, Kecamatan Kayen

Kidul, Kabupaten Kediri. Besar uang yang diberikan sama, yaitu Rp 20 ribu. Mereka diberi uang untuk memilih calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut satu, yaitu Prabowo - Hatta.

Pemilu Presiden 2014 di Ka-bupaten Kediri diikuti sebanyak 1.182.255 pemilih yang tersebar di 344 desa yang ada di 26 ke-camatan. Aspirasi mereka disalur-kan di 4.170 tempat pemungutan suara (TPS).= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

Panwas Rekomendasikan Pemilu Ulang KEDIRI - Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, merekomendasikan untuk pemilu ulang di TPS 9 Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, kabupaten setempat terkait temuan pencoblosan ganda.

ant/rudi mulya REKAPITULASI PILPRES TINGKAT KECAMATAN. Panitia pemungutan suara membuka kotak suara saat rekapitulasi atau penghitungan suara tingkat Kecamatan di Kecamatan Kota Kediri, Kediri, Jawa Timur, kemarin. Rekapitulasi di tingkat Kecamatan berlangsung pada 13-15 Juli kemudian di tingkat kabupaten/kota pada 16-17 Juli, tingkat provinsi pada 18-19 Juli dan dilanjutkan ke tingkat nasional pada 20-22 Juli mendatang.

PILPRES

KPU: Lima Kecamatan Belum Serahkan Hasil Rekapitulasi KEDIRI - Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyebut lima kecamatan di daerah itu belum menyerahkan hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.

"Sampai saat ini sudah 21 PPK (panitia pemilihan kecamatan) dari 26 kecamatan yang sudah mengirimkan, sementara lainnya belum," kata Ketua KPU Kabupa-ten Kediri Sapta Andaruisworo di Kediri, Senin (14/7).

Ia mengatakan lima kecama-tan yang belum mengirimkan hasil rekapitulasi itu, antara lain PPK di Kecamatan Kepung, Puncu, Kunjang, Plemahan, serta

Pagu. Untuk tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kepung, Puncu, Kunjang, sudah selesai rekapitu-lasi dan tinggal mengirimkan hasilnya ke KPU.

"Untuk PPK di Plemahan serta Pagu dari laporan yang kami terima baru pagi ini akan melakukan proses rekapitulasi," ujar Sapta.

Pihaknya mengatakan KPU memang memberi batasan waktu sampai tiga hari untuk proses rekapitulasi di tingkat kecama-tan, mulai Minggu (13/7) hingga Selasa (15/7). Setelah proses rekapitulasi, diharapkan petugas segera mengirimkan hasil itu ke KPU, untuk proses rekap.

Sapta mengatakan untuk proses rekapitulasi di tingkat

kabupaten akan dilakukan pada Rabu (16/7). Dipastikan, semua kecamatan telah selesai proses rekapnya, dan setelah rekap di KPU akan dikirimkan ke KPU Provinsi Jatim.

Pemilu Presiden 2014 di Ka-bupaten Kediri diikuti 1.182.255 pemilih yang tersebar di 344 desa yang ada di 26 kecamatan. Aspirasi mereka disalurkan di 4.170 tempat pemungutan suara (TPS).

Di Kota Kediri, proses reka-pitulasi sudah selesai. Dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pesantren, Mojoroto, serta Kota, semua sudah selesai dan hasilnya sudah dikirimkan ke KPU Kota

Kediri."Semua sudah selesai kema-

rin (13/7) dan sudah dikirimkan ke KPU untuk logistiknya. Saat ini, tinggal menunggu proses rekap nanti pada Rabu (16/7)," ujar Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik.

Pemilu Presiden 2014 di Kota Kediri diikuti oleh 209.287 pemilih yang terse-bar di tiga kecamatan di Kota Kediri. Selain DPT itu, pemilih tersebut juga masih ditambah dengan pemilih yang masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK) ataupun yang menggu-nakan formulir A5.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014|NO. 0402|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 15 JULI 2014

NO. 0402 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Salah seorang PKL, Sudi men-gatakan naiknya omzet PKL ka-rena banyak masyarakat yang berbuka puasa di alun-alun Kota Probolinggo. Mereka lebih me-milih makanan yang dijual oleh para PKL ketimbang makanan yang ada di rumah makan.

“Sejak awal bulan puasa ke-marin, banyak masyarakat yang berbuka puasa di alun-alun,” ka-tanya saat bincang-bincang den-gan wartawan, Senin (14/7).

Dengan banyaknya masyarakat yang berbuka di luar, imbuh dia, omzet PKL mengalami kenaikan drastis. Bahkan, ada PKL yang bisa meraup untung sebesar Rp500 ribu hingga Rp1 juta per-

hari.Sudi menceritakan,

masyarakat yang mangkal di lokasi PKL alun-alun saat berbu-ka puasa itu, tidak hanya berasal dari kota Probolinggo saja. Tetapi banyak masyarakat yang dari luar kota. “Jadi salah satu faktor nai-knya omzet PKL itu karena ban-yak pembeli yang berbuka puasa di lokasi PKL,” imbuhnya.

Hal senada juga diakui peda-gang lainnya, Mustofa. Menurut dia, bulan puasa Ramadan ini me-mang banyak membawa barokah. Meski PKL tidak membuka da-gangannya pada siang hari, na-mun omzetnya jauh lebih besar. Karena banyak pembeli yang da-

tang saat berbuka puasa. Dia sendiri mengaku, sejak

awal puasa kemarin, ia memper-oleh keuntungan sebesar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu perhari. Bahkan, dagangan es degan-nya hingga kelabakan. “Saya saja sampai kelabakan. Karena banyak pembeli yang datang saat berbuka puasa,” akunya.

Sekedar diketahui, jumlah PKL yang ada di Kota Probolinggo kurang lebih 3000 PKL. Mereka tidak hanya mangkal di alun-alun saja, tetapi tersebar di sejum-lah ruas tempat yang ada di Kota Probolinggo.

Agar para PKL tersebut terli-hat tertib, Paguyuban PKL Kota Probolinggo selalu memberikan pembinaan. Terlebih selama bu-lan puasa ini, mereka dihara-pkan tidak membuka dagang-ganya pada siang hari untuk menghormati masyarakat yang sedang menjalani ibadah puasa.

=MuhaMMad Sugianto

Omzet PKL NaikSelama RamadanPROBOLINGGO – Di bulan puasa ini, omzet pedagang kaki lima (PKL) di kawasan alun-alun Kota Probolinggo mengalami kenaikan drastis. Terutama bagi PKL yang berjualan makanan dan minuman. Bahkan, omzet PKL naik dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya.

Omzet pedagang kaki lima (PKL) di kawasan alun-alun Kota Probolinggo mengalami kenaikan drastis.

PROBOLINGGO – Mun-culnya pelangi di lan-git angkasa pada Senin (14/7) sekitar pukul 07.00, membuat sebagian warga Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo geger. sebab, pelangi itu muncul secara tiba-tiba. Bahkan, warna pelangi itu terlihat indah bersamaan ter-bitnya matahari.

Dengan munculnya pel-angi di langit angkasa itu, banyak beragam tafsir dari kalangan masyarakat. Ada yang menganggap kalau munculnya pelangi itu meru-pakan fenomena alam. Ada pula sebagian masyarakat yang mempunyai kesimpulan, jika munculnya pelangi terse-but mengandung makna yang penuh dengan arti tentang kehidupan.

“Pelangi itu memang fenomena alam. Tapi sesung-guhnya juga mempunyai makna dan arti,” terang seorang ustazd Yusuf Riadi saat dimintai ko-mentarnya.

Hanya saja, ustazd itu tidak menjelaskan secara detail apa arti dari munculnya pelangi

yang secara tiba-tiba itu. “Yang jelas pasti ada artinya,” ungka-pnya.

Menurut dia, munculnya fenomena pelangi tersebut bisa ada kaitannya dengan pilpres. Apalagi situasi pilpres kali ini saling mengklaim sama-sa-ma menang dengan merujuk metode hitung cepat (quick count).“Makanya masyarakat itu harus hat-hati menyikapi kondisi politik sekarang,” ung-kapnya.

Sementara itu, sebagian masyarakat ada yang me-nilai jika munculnya pel-angi itu sebagai fenomena alam yang sudah biasa ter-jadi. Seperti yang diungka-pkan seorang warga setem-pat, Sundari.

Menurut dia, pelangi itu merupakan fenomena optic dan meteorology yang menghasil-kan spectrum cahaya matahari setelah terjadi hujan. “Itu hanya fenomena alam biasa kok,” tan-dasnya.

Dia menambahkan, dengan munculnya pelangi di langit angkasa itu, warga tidak perlu menafsirkannya yang macam-macam. Karena pelangi itu bisa dilihat setelah terjadi cuaca hu-jan. Biasanya, pelangi itu mun-cul berbentuk lengkungan yang diakibatkan karena tetes hujan di udara.

=MuhaMMad Sugianto

PERISTIWA ALAM

Fenomena Pelangi Gegerkan Warga

FENOMENA. Warna pelangi muncul tiba-tiba dan terlihat indah bersamaan terbitnya matahari.

Page 12: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014|NO. 0402|TAHUN III 13Probolinggo

Kasatlantas Polres Proboling-go AKP Ridho Tri Purtanto men-gatakan agar pada saat lampu merah menyala diharapkan pen-gendara harus mengikuti lampu isyarat tersebut dan diwajibkan berhenti.

Karena dinilai selama ini para pengguna jalan masih terbilang tinggi yang cuek terhadap lampu merah menyala.“Padahal lampu merah merupakan aturan yang harus

dipatuhi oleh pengendara ken-daraan bermotor, baik sepeda motor mapun mobil,” terangnya kepada wartawan, Senin (14/7).

Menurutnya, pihaknya sam-pai saat ini belum melakukan tin-dakan represif bagi pengendara yang masih lalai atau sengaja tidak menyalakan lampu pada siang hari dan menerobos lampu merah. Selain itu Satlantas Polres Probolinggo juga melakukan upaya sosialisasi terkait kebija-

kan rambu lalu lintas.

“Selama ini pengendara yang melewati perempa-tan saat lampu berwarna merah, bisa langsung

belok ke kiri tanpa harus mengindahkan traffic l ight tersebut. Namun saat ini , aturan tersebut telah berubah,”tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengata-kan pengendara yang ingin belok ke kiri saat lampu merah traffic lights menyala, tidak bisa serta merta jalan terus. ”Pengendara harus ber-henti dan menunggu lampu hijau menyala. Kecuali, ada rambu atau petunjuk lain yang mengizinkan pengen-dara jalan terus jika ingin be-lok ke kiri,” jelas AKP. Ridho Tri Purtanto.

Dari kelalaian dan kes-engajaan pengendara, kata AKP.Ridho Tri Pur-

tanto, dapat menimbul-kan angka kecelakaan yang meningkat.”Kami ingin ada kesadaran dari masyarakat apalah arti menunggu waktu satu menit demi keselamatan berlalu lintas.. Demi keselama-tan kita bersama,” ucapnya.

Pihaknya juga mengatakan, taat berlalu lintas memang sudah diatur dalam pasal 107 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 yakni tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang didalamnya mengatur ke-harusan menghidupkan lampu di siang hari bahkan juga mengatur tentang tata cara ramu-rambu lalulintas yang ada di jalan.

=Mahfud hidayatullah

Lampu Merah Peringatan MusibahKecelakaan Terjadi karena Pengendara CerobohPROBOLINGGO - Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Proboolinggo mengimbau warga masyarakat untuk taat berlalu lintas saat berada di jalan raya. Masih banyak pengendara yang meremehkan dengan main terobos saat lampu merah menyala.

PROBOLINGGO – Dua pemuda yang masih bersta-tus pelajar ketahuan nekat membawa mercon yang diba-kar di depan kantor pemkab Probolinggo, Minggu, (13/7) malam. Dari perlakuan itu,

kedua pemuda itu akhirnya diamankan polisi.

Kanit Reskrim Polsek Krak-saan, Iptu Suparyono, menga-takan kedua orang pemuda ini di amankan polisi gara-gara membakar petasan di depan

kantor sekretariat Pemda Ka-bupaten Probolinggo, di jalan Raya Panglima Sudirman Kota Kraksaan pada pukul 21.00 WIB.

Keduanya itu langsung dia-mankan ke Mapolsek Kraksaan beserta barang bukti berupa petasan yang masih belum dinyalakan oleh kedua pemuda itu.”Keduanya tertangkap basah oleh anggota sedang meMba-kar petasan di depan kantor pemda,”jelasnya.

Menurutnya, kedua pemuda yang tertangkap basah oleh polisi karena perbuatanya, mengaku berasal dari Desa Krejengan Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo. Bahkan, keduanya mesih berstatus pelajar.

“ Dalam tas keduanya terse-but, di temukan buku tulis dan tas warna hitam berisi 5 mercon ukuran besar yang masih belum di bakar oleh pemuda itu,”papar Iptu Suparyono.

Iptu Suparyono menam-bahkan, dari perbuatan kedua pemuda yang masih pela-jar itu akhirnya berurusan dengan polisi. Perbuatan keduanya tersebut, melang-gar Undang-Undang (UU) Darurat Nomor 12 Tahun 1995.“ Bagi para pelanggarnya dikenakan ancaman hukuman seumur hidup, apabila proses atau mekanismenya sesuai UU tersebut,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

KASUS MERCON

Dua Pemuda Diamankan Polisi

PROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten Probolinggo, dalam bulan Ramadan ini dipastikan tidak akan memberikan bingkisan parsel kepada para pegawainya. Alasan pemkab tidak memberi-kan hal itu, sesuai dengan petunjuk atas temuan Badan Pemeriksa Keuan-gan (BPK) tahun 2010 kemarin.

Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Ka-bupaten Probolinggo, Tanto Walono mengatakan pemkab memang sudah tidak menyedia-kan parsel kepada para pegawai ketika bulan Ramadan setelah 2010 kemarin. Karena dalam audit BPK tersebut, menilai par-sel itu dinilai ada sebuah unsur gratifikasi.“Pegawai dipastikan tidak akan mendapatkan par-sel sejak empat tahun sejak ke-marin secara berturut turut,” terangnya, kepada wartawan, Senin (14/7).

Menurutnya, dengan diha-pusnya parsel kepada pegawai pada bulan Ramadan, baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil

(PNS) atau honorer sudah men-dapatkan Tunjangan Pegawai setiap dua bulan sekali.

Untuk besaran tunjangan bagi para pegawai tersebut, sesuai dengan golongan dan masa kerja pegawai. Semen-tara untuk pegawai yang PNS tunjangan mulai dari Rp 500 ribu perbulannya sedangkan untuk pegawai yang honorer mencapai Rp 75 ribu rupiah perbulannya.“Mereka menda-patkan tunjangan pegawai itu, per dua bulan sekali,” ucap Tan-to Walono.

Sedangkan jumlah pega-wai yang ada di Kabupaten Probolinggo mencapai angka 10 ribu orang, baik dari jajaran PNS maupun yang masih berstatus honorer.

=Mahfud hidayatullah

TUNJANGAN

Tak Ada Anggarkan Parsel Pegawai

Sedangkan jumlah pega-wai yang ada di Kabupaten Probolinggo mencapai an-

gka 10 ribu orang, baik dari jajaran PNS maupun yang masih berstatus honorer.

Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Ridho Tri Purtanto mengatakan agar

pada saat lampu merah menyala diharapkan pen-gendara harus mengikuti

lampu isyarat tersebut dan diwajibkan berhenti.

Page 13: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III14 SELASA 15 JULI 2014

No. 0402 | TAHUN III 14KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJIDARI BRAZIL

JERMAN JUARA DUNIA,

GOETZE PAHLAwANNYA

RIO DE JANEIRO - Mario Goetze menjadi pahlawan Jerman dalam menjuarai Piala Dunia 2014 ini. Pasalnya dia mencetak gol tunggal kemenangan “Der Panzer” ke gawang Argentina pada menit ke-113 untuk membawa timnya keluar sebagai “Campione” pesta sepak-bola tertinggi sejagat ini. Meskipun, Goetze masuk sebagai pemain pengganti, mengisi posisi yang ditinggalkan Miroslav Klose.

Dalam laga yang disaksikan secara langsung oleh warta-wan Koran Madura, Carol Aji ini, Jerman dan Argentina

bermain imbang tanpa gol selama 90 menit sehingga memaksa kedua

tim bermain pada babak perpan-jangan waktu. Sebenarnya, Ar-

gentina sukses mencetak gol melalui Gonzalo Higuain

pada babak pertama, tetapi gol terse-but dianulir wasit karena Higuain sudah terjebak dalam posisi off

side. Kedua tim juga sama-sama memiliki

peluang menghasilkan gol, tetapi hingga sele-

sai 90 menit tidak ada satu pun peluang itu yang berbuah gol. Akhirnya kebuntuan itu dipecahkan oleh Goetze.

Goetze sendiri mengaku sulit menggam-barkan perasaannya dengan kata-kata dan nyaris tidak percaya dengan kesuksesan ini. “Saya tidak tahu bagaimana mendeskripsikan perasaan saya. Saya hanya mencetak gol dan setelah itu saya tidak tahu apa yang terjadi. Seluruh tim dan semua rakyat Jerman akan berpesta. Akhirnya mimpi itu terwujud,” kata penyerang Bayern Munchen itu.

Setelah menggantikan Miroslav Klose pada menit ke-88, Goetze menemukan momen istimewa hanya tujuh menit men-jelang pertandingan perpanjangan waktu berakhir ketika dia memanfaatkan umpan manis Andre Schurrle dari sisi kiri. Goetze sempat menahan dengan dada bola kiriman Schurrle, sebelum melepas tendangan kaki kiri ke tiang jauh yang tidak bisa dihentikan kiper Argentina Sergio Romero.

“Saya melewati musim yang cukup sulit. Saya berhutang budi pada keluarga saya dan pacar saya (model Ann Kathrin Brommel) yang selalu percaya pada saya. Ini tidak se-derhana, tetapi saya sangat bahagia berada di sini. Saya tetap berlatih dan bekerja keras

dan semua itu akhirnya dimahkotai dengan trofi,” tutupnya.

Sementara itu, Miroslav Klose mengung-kapkan bahwa dia memberikan pesan kepada Mario Goetze sesaat sebelum mengganti-kannya pada laga tersebut. “Sebelum Mario menggantikan saya, saya sampaikan ke-padanya, kamu harus membuatnya menjadi nyata,” kata Klose yang menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia den-gan 16 gol atau unggul satu gol dari mantan striker Brasil Ronaldo yang mengoleksi 15 gol.

Klose adalah satu-satunya pemain yang tersisa dari skuat “Der Panzer” yang dikalah-kan Brasil pada final Piala Dunia 2002 di Stadion Yokohama Jemang. “Luar biasa. Ini memahkotai semuanya. Kami sekali menjadi juara dua, dua kali sebagai juara tiga, tetapi ini kelas dunia. Saya akhirnya bisa menyempur-nakannya dengan kerja yang sangat keras. Ini adalah mimpi sejak lama yaitu mengangkat trofi dan bukan hanya bertepuk tangan untuk tim juara,” lanjut Klose.

Sedangkan kiper Manuel Neuer men-gakui, mereka akan selalu tersenyum seusai meraih gelar juara dunia untukkeempat ka-linya pada Piala Dunia 2014 ini. Neuer dan kawan-kawan akan terus berpesta meraya-kan keberhasilan ini.

“Tim ini sangat perkasa, bukan hanya para pemain di lapangan, tetapi seluruh tim pendukung. Pada waktunya kami akan berhenti berpesta, tetapi kami akan selalu tampil lagi dengan senyum,” ujar Neuer.

Kapten tim Philipp Lahm menambah-kan, mereka tidak peduli apakah mereka mendapat gelar pemain terbaik atau tidak yang terpenting mereka adalah tim terbaik. “Apakah kami mendapat gelar pemain ter-baik atau tidak, tidak soal. Yang terpenting kami menjadi tim terbaik,” katanya

Dia melanjutkan, “Kami terus tampil ba-gus dalam turnamen-turnamen seperti ini dan tidak membiarkan diri kami diganggu. Kami bermain dengan cara kami sendiri. pada akhirnya kami berdiri sebagai juara. Sangat sulit melukiskan perasaan sebagai juara. Tim ini sangat sabar.” =CAROL AJI/DAR

MARIO GOETZE merayakan golnya ke gawang

Argentina di menit ke-113’ yang memastikan kemenangan Jerman

di laga final Piala Dunia 2014, Senin (14/7) dini hari WIB. Jerman

menaklukkan Argentina dengan skor 1-0.

Page 14: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III 15SELASA 15 JULI 2014

No. 0402 | TAHUN III 15KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJIDARI BRAZIL

Saya terluka dengan kalah seperti ini. Sedikit lagi kami melakukan adu tendan-gan penalti. Saya kira kami

sedikit lebih baik karena memiliki beberapa peluang emas,” ucap Messi seperti dilaporkan warta-wan Koran Madura, Carol Aji dari Rio De Janeiro Brasil Senin (14/7).

Messi tidak bersemangat naik ke podium saat menerima gelar Golden Ball sepanjang turnamen ini. Dia tidak menggubris salaman dari para fans selama dia naik dan turun dari tribun. Dia juga berdiri dalam keheningan saat menyak-sikan para pemain Jerman ber-sukaria merayakan keberhasilan menjuarai Piala Dunia ini. “Pada saat seperti ini, saya tidak peduli dengan semua gelar. Saya hanya memikirkan mengangkat trofi,” ucapnya.

Pelatih Argentina Alejan-dro Sabella menilai, Messi layak

menerima penghargaan terbaik selama Piala Dunia 2014 ini ka-rena dia bermain sangat bagus dan memainkan peran yang luar biasa serta menjadi faktor utama dalam timnya. Messi sudah mer-aih segalanya bersama Barcelona tetapi dia banyak dikritik karena belum mampu membawa Argen-tina menjadi juara dunia. “Dia su-dah sejajar dengan para pemain hebat,” kata Sabella saat ditanya tentang Messi yang dibandingkan dengan legenda sepakbola Argen-tina Diego Armando Maradona dan legenda sepakbola Brasil, Pele.

Messi terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2014 karena dia empat kali dinobatkan sebagai “Man of the Match”. Dia mencetak empat gol selama turnamen ini masing-masing ke gawang Bosnia-Herzegovina di laga pertama, Iran pada laga kedua, dan dua gol ke gawang Nigeria pada laga terakhir

fase grup. Salah satu gol indahnya terjadi dari sebuah tendangan be-bas ke gawang Nigeria.

Pada laga melawan Swiss di babak 16 besar, Messi juga berper-an sangat besar. Umpan manisnya ke Angel Di Maria dimanfaatkan pemain itu untuk menghasilkan gol. Tetapi pada laga semifinal melawan Belanda, Messi tidak terlalu berbuat banyak karena ditempel ketat oleh Nigel De Jong. Sementara di final, dia tidak ter-

lalu mendapat banyak peluang untuk mencetak gol.

Satu-satunya peluang yang didapatkan Messi pada laga fi-nal adalah tendangan bebas pada detik-detik terakhir pertandingan. Sayang, tendangan kaki kirinya masih meninggi di atas mistar ga-wang. Padahal, tendangan bebas dari jarak 10 meter seperti ini, Mes-si selalu bisa menghasilkan gol.

Pada ujung Piala Dunia itu, kiper Jerman Manuel Neuer din-

obatkan sebagai kiper terbaik, sedangkan gelandang Prancis Paul Pogba dinobatkan sebagai pemain muda terbaik. Posisi top skor masih ditempati gelandang serang Kolombia James Rodriguez yang mengoleksi enam gol pada Piala Dunia ini. Dia unggul satu gol dari striker Jerman Thomas Mueller yang mengoleksi lima gol dan dua gol dari Messi dan Ney-mar yang masing-masing menc-etak empat gol. =CAROL AJI

Messi: Saya Hanya Ingin JuaraRaih Golden Ball, El Messiah Tetap Sedih

RIO DE JANEIRO - Konfeder-asi Sepakbola Brasil atau Con-federacao Brasileira de Futebol (CBF) akhirnya memecat pelatih Timnas Brasil Luiz Felipe Scolari setelah gagal total mewujudkan misi meraih gelar juatar dunia untuk keenam kalinya di kan-dang sendiri pada Piala Dunia 2014 ini. Menurut media ternama Brasil, Globo TV, pengumumanan pemecatan Scolari dari CBF itu dilakukan pada Senin (14/7) malam waktu setempat atau Selasa (15/7) dini hari WIB.

Masih menurut grup media terbesar di Brasil itu, sebenarnya Scolari diberhentikan setelah Brasil kalah 0-3 dari Belanda pada perebutan tempat ketiga Sabtu (12/7) di Stadon Nasional, Brasilia akhir pekan lalu. Apalagi

sebelumnya, Seleccao dibantai Jerman tanpa ampun dengan skor telak 7-1. Kekalahan telak 7-1 ini adalah yang pertama sepanjang sejarah Timnas Brasil. Dan dua kekalahan beruntun masing-masing dari Jerman dan Belanda adalah yang pertama kali terjadi sejak 1975.

Perjalanan tim Samba pada Piala Dunia 2014 ini memang tidak meyakinkan. Mereka mem-buka dengan kemenangan 3-1 atas Kroasia di partai pembuka, kemudian bermain imbang 1-1 melawan Meksiko di partai kedua. Di partai terakhir fase grup, mereka menang telak 4-1 atas Kamerun.

Brasil nyaris tersingkir di babak 16 besar, setelah bermian tanpa gol melawan Cile. Untung

mereka bisa menang dalam adu penalti. Sedangkan di semifinal, David Luiz dan kawan-kawan

menang 2-1 atas Kolombia. Tetapi kemenangan ini harus dibayar mahal karena pemain terbaik mereka Neymar mengala-mi cedera. Kehilangan Neymar di semifinal membuat mereka ber-main tanpa roh hingga akhirnya dihancurkan Jerman dan juga takluk dari Belanda di perebutan tempat ketiga.

Bagi Scolari, ini adalah pe-riode keduanya dalam melatih Timnas Brasil. Pada 2002, dia juga melatih Brasil dan sukses mengangkat trofi juara dunia setelah mengalahkan Jerman di final dengan skor 2-0. Seusai mengatar gelar juara dunia ke-lima, Scolari merantau ke Por-tugal untuk melatih Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Dari sana dia berlabuh di Chelsea

sebelum kembali ke kampung halamannya untuk melatih sejumlah klub lokal.

Dia baru didapuk kem-bali sebagai pelatih Brasil pada 2013. Dia memimpin Brasil dalam 29 pertandingan. Dari jumlah itu, dia memetik 19 kemenangan, enam kali imbang dan empat kali kalah. Prestasi terbaik Scolari pada periode kedua ini adalah saat mem-bawa Neymar menjuarai Piala Konfederasi 2013 dengan men-galahkan Spanyol di final.

Kini sejumlah nama disebut-sebut akan menggantikan Scolari yaitu mantan pelatih Corin-thians, Tite, pelatih Sao Paulo, Muricy Ramahlho, dan pelatih Timnas Brasil U-20 Gallo.

=SKY SPORTS/CAROL AJI

TIMNAS BRAZIL

CBF Akhirnya Memutus Kontrak Luiz Felipe Scolari

RIO DE JANEIRO - Pemain Tim Nasional Argentina, Lionel Messi tertunduk lesu saat timnya gagal meraih gelar juara dunia ketiga, setelah dikalahkan Jerman dengan skor tipis 0-1 pada laga final Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Senin (14/7) dini hari WIB. Meskipun dia dianugerahi sebagai pemain terbaik atau Goldel Ball untuk turna-men yang berlangsung selama satu bulan ini, dia tidak terlalu bersemangat bahkan terlihat sedih.

Lionel Messi (kanan) dan Manuel Neuer menerima penghargaan individu masing-masing sebagai Pemain terbaik Piala Dunia 2014 dan kiper terbaik Piala Dunia 2014. Meski meraih gelar individu itu, Lionel Messi merasa tidak bahagia sebab timnya harus kalah dari Jerman.

Page 15: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III16

16KORAN MADURA

SELASA 15 JULI 2014 No. 0402 | TAHUN III

BINTANG EMAS KEEMPAT JERMAN

Der Panzer, julukan tim nasional Jerman, sukses merengkuh gelar dunia keempat mereka setelah

memenangi laga final Piala Du-nia 2014 Brazil. Berhadapan den-gan tim Argentina yang notabene bermain di benua sendiri, Jerman mengalahkan tim Tango, julukan Argentina, dengan skor 1-0 pada pertandingan yang diselenggara-kan di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Senin (14/7) dini hari WIB.

Gol tunggal kemenangan Jer-man dicetak oleh pemain Bayern Muenchen Mario Gotze di menit ke-113’.

Kesuksesan ini terasa makin spesial bagi skuat asuhan Joachim Loew karena mereka tercatat seba-gai tim pertama dari benua Eropa yang menjadi juara dunia di benua Amerika.

Tim Eropa Pertama Penakluk Benua Amerika

Untuk diketahui, dari tujuh kali penyelenggaraan Piala Dunia di benua Amerika (1930, 1950, 1962, 1970, 1978, 1986 dan 1994), tak ada tim Eropa yang mampu keluar seba-gai juara. Brazil merebut tiga gelar, Argentina dan Uruguay masing-masing dua gelar.

Selain itu, kemenangan ini juga membuat tim Eropa untuk kali keti-ga secara beruntun mampu meme-nangi Piala Dunia sejak edisi Piala Dunia 2006. =DAR

TAHUN TUAN RUMAH JUARA

1930 Uruguay Uruguay

1950 Brazil Uruguay

1962 Chile Brazil

1970 Meksiko Brazil

1978 Argentina Argentina

1986 Meksiko Argentina

1994 Amerika Serikat Brazil

2014 Brazil Jerman

Piala Dunia di Benua Amerika

toovia.com

DI BRAZIL, JERMAN JUARANYA.Pemain tengah Jerman Bastian Schweinsteiger (depan) memimpin rekan-rekannya melakukan selebrasi di hadapan ribuan penonton yang memadati Stadion Maracana, Senin (14/7) dini hari WIB.

Page 16: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

15 JULI 2014 No. 0402 | TAHUN III

SELASA LSM CURIGAKEJARI“MAIN MATA”SUMENEP D

TIM JOKOWI DIPERIKSAPANWASLUPAMEKASAN J

JUWITA PERMATA SARI PAMEKASAN HARUS MENJADI KOTA HIDUPNETER KOLENANG P

SAMPANG – Perolehan Su-ara Pasangan Calon Pres-iden-Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta

Rajasa, sebagaimana di laman http://pilpres2014.kpu.go.id/c1.php., mutlak di 17 TPS di Desa Ketapang Barat Kecamatan Keta-pang, yaitu 7.134. Sementara per-olehan pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla nol.

Kejanggalan lain dalam scan C1 tersebut, saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden tidak membubuhkan tanda tangan, dan nama saksinya juga tidak dican-tumkan. Hanya kelompok penyel-anggaran pemungutan suara yang membubuhkan tanda tangan.

Menanggapi hal itu, Ketua Pan-itia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang Novita Andri-yani mengatakan akan turun lang-sung ke lapangan bersama Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) setempat dan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) untuk memastikan kebenaran tersebut.

“Bawaslu Jawa Timur mengin-formasikan kepada kami bahwa ada 17 TPS tingkat kehadirannya 100 persen, (semuanya) memilih ke-pada pasangan Prabowo. Makanya, kami akan turun langsung ke lapa-ngan,” tuturnya, Senin (14/7).

Setelah menerima informasi tersebut, tutur Novi, pihaknya langsung menginstruksikan ke-pada Panwascam Ketapang untuk melakukan sampling pemilih atau audit pemilih. Yang pihaknya per-soalkan bukan perolehan suara, melainkan kehadiran pemilih yang mencapai 100 persen.

“Kami akan melakukan sam-pling pemilih, artinya untuk membenarkan tingkat kehadiran 100 persen itu benar hadir atau tidak, kami bukan mempersoal-kan kenapa memilih Prabowo-Hatta, karena bukan haknya kami,

kalau memang pemilih benar hadir semua 100 persen tidak ada masalah,” tegasnya.

Disinggung apakah penyebab di 17 TPS memihak satu pasangan merupakan giringan salah satu oknum? “Kita belum bisa memas-tikan penyebabnya apa, makanya kami akan melakukan sampling pemilih dulu,” imbuhnya.

Secara terpisah, komisioner KPU Sampang Addy Imansyah menjelaskan, pihaknya akan segera turun langsung ke 17 TPS di Desa Ketapang Barat untuk mencari tahu apakah pemilih benar-benar hadir seratus persen atau tidak.

”Kami juga akan menginves-tigasi apakah pemilih datang ke TPS dan mencoblos dan bagaima-na proses pemungutan suaranya (di 17 TPS) itu berlangsung,” ka-tanya kepada Koran Madura, Senin (14/7).

Untuk keperluan investigasi itu, Addy mengaku telah berkoordinasi den-gan Panitia Pemil-ihan Kecamatan (PPK) Ketapang. Dan mulai hari ini, tim investigasi akan mulai turun lapangan. Hal itu dilakukan, kata dia, untuk men-jaga kebersihan pelaksanaan Pil-pres. Dia berjanji akan menjaga dan memastikan pelak-saan pemilu di Sam-pang berintegritas.

”Bilamana nanti kami menemukan pelanggaran maka kami akan menindaklan-juti sesuai dengan peraturan yang ada. Kalau pelanggarannya

bersifat pidana maka kami akan berkoordinasi dengan Panwas akan direkomendasikan kepada pihak kepolisian agar diproses secara hu-kum,” ujarnya.

Saat ditanya bagaimana jika nanti mendapatkan intimidasi, mantan Ketua Panwaslu Sam-pang itu menegasakan akan tetap berjalan sesuai dengan tugas pokok KPU dalam menyelengga-rakan pemilu yang jujur dan adil. Menurutnya, semua anggota KPU Sampang mempunyai semangat yang sama menjaga pemilu yang sesuai dengan prosedur. ”Semua temuan nanti akan kami proses sesuai dengan aturannya. Seman-gat kami adalah melaksanakan pemilu yang bersih,” ungkapnya.

=RYAN HARIYANTO/ MIFTAHUL ULUM/MK

Suara Prabowo-Hatta Mutlak di 17 TPSKomisioner KPU : Kami akan Menginvestigasi

ScAN c1 17 TPS DI DESA KETAPANG BARAT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

500500459428400350306316528400429500523400400400329

498 0499 0457 0427 0399 0349 0303 0315 0527 0398 0427 0499 0521 0397 0396 0399 0323 0

DPTTPS

498 2499 1457 2427 1399 1349 1303 3315 1527 1398 2427 2499 1521 2397 3396 4399 1323 6

SUARA SAH

SUARA TIDAK SAH

Olah data oleh M Kamil Akhyari dari http://pilpres2014.kpu.go.id/c1.php.

Grafis: Ach. Sunandar

KPU RI GALI

INFORMASI C1

KECAMATAN KETAPANG

SAMPANG | H

Page 17: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 15 JULI 2014

No. 0402 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Empat raperda yang terancam tidak tuntas itu adalah Raperda ten-tang Perubahan Perda No 21/2006 tentang Tata Cara Pencalonan Pe-milihan, Pengangkatan dan Pelan-tikan serta Pemberhentian Kepala Desa, Raperda Penyelenggaran Ter-minal, dan Raperda Pelestarian Ca-gar Budaya. Tiga raperda itu meru-pakan inisiatif DPRD Sumenep, sesuai dengan rapat paripuran yang digelar Senin (14/6).

Sedangkan satu raperda lagi adalah Raperda Pembangunan Gedung. Raperda ini merupakan inisiatif dari eksekutif. Raperda ini sudah dibahas oleh komisi B DPRD Sumenep, hanya saja belum tuntas. Sehingga, perlu dilakukan penjadwalan ulang oleh Bamus.

Ketua Baleg DPRD Sumenep Akh. Mawardi menjelaskan, tiga raperda usulan DPRD sebelumn-ya merupakan inisiatif. Namun,

dalam paripurna kemarin (Senin, Red) sudah menjadi DPRD. Dengan begitu, hanya tinggal dilakukan pembahasan saja. ”Semuanya em-

pat raperda dengan yang eksekutif bakal dijadwal oleh Bamus. Na-mun, kapan itu kami belum meng-etahui,” katanya.

Setidaknya baleg, sambung

dia, masih mempunyai waktu satu bulan untuk menuntaskan empat raperda itu. Sehingga, pihaknya memastikan akan melakukan pem-bahasan secara serius dan maraton. ”Kami yakin pembahasan empat raperda ini akan tuntas, sebelum masa jabatan anggota dewan yang sekarang berakhir,” ujarnya.

Sebab, menurut politisi sen-ior PKB ini, pembahasan raperda itu dilakukan dengan cara pansus. Yakni, dibagi sesuai dengan ke-mampuan di bidang masing-mas-ing. ”Memang dibentuk pansus, dan keanggotaanya langsung di komisi masing-masing. Sehingga, pembahasan raperda itu sesuai dengan bidangnya,” ungkapnya.

Ditanya kemungkinan tidak tuntas hingga akhir jabatan, Ma-wardi tidak mau berspekulasi. Hanya saja, pihaknya optimis empat raper-da itu bakal tuntas dibahas.

”Pasti tuntas. Kemarin tidak tuntas, karena banyak kegiatan DPRD. Kalau saat ini kami fokus keempat raperda yang sudah ada itu. Jadi, publik tidak perlu kha-watir. Pasti akan tuntas keempat-empatnya,” ungkap politisi asal Batuputih itu.

=MOH. HAYAT

Empat Raperda Terancam Tak TuntasBelum Dijadwal Bamus, Tersisa Waktu Satu BulanSUMENEP – Sebanyak empat rancangan peraturan dae-rah (raperda) yang sudah ada di Badan Legislasi (Baleg) DPRD Sumenep terancam tidak tuntas pembahasannya. Itu karena sampai detik ini Badan Musyawarah (Bamus) belum menjadwalkan pembahasan raperda dimaksud. Sementara, masa tugas anggota dewan tinggal satu bulan, sampai akhir Agustus.

SUMENEP - Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Kabu-paten Sumenep menyatakan sebanyak 21 panitia pemili-han kecamatan (PPK) sudah mengembalikan kotak suara yang berisi berkas hasil Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pil-pres) 2014 di wilayahnya.

"Hingga Senin siang, ting-gal enam PPK di kecamatan kepulauan agak jauh dan jauh yang belum mengembalikan kotak suara, yakni Masalembu, Sapeken, Kangayan, Arjasa, Raas, dan Gayam," kata komi-sioner KPU Sumenep, Abd Hadi di Sumenep.

Pilpres 2014 yang digelar pada 9 Juli itu diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di nomor urut 1 (satu) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla di nomor urut 2 (dua). Sesuai jadwal tahapan dari KPU RI, rekapitu-lasi penghitungan suara Pilpres 2014 tingkat kecamatan oleh PPK pada 13-15 Juli.

"KPU RI menyediakan interval waktu bagi PPK. Namun, untuk di Sumenep, sebanyak 27 PPK ternyata menggelar rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan pada hari pertama dari waktu yang disediakan,

yakni Ahad (13/7). Semuanya sudah selesai," ujarnya.

Hadi menjelaskan, PPK yang menyelesaikan rekapitu-lasi perolehan suara tingkat kecamatan memang diin-truksikan untuk secepatnya menyerahkan kotak suara berisi berkas hasil Pilpres 2014 di wilayahnya ke KPU kota/kabupaten.

"Di Sumenep, sebanyak 20 PPK yang terdiri atas 18 PPK di kecamatan wilayah daratan dan dua kecamatan kepulauan ter-dekat langsung mengembalikan kotak suara ke KPU Sumenep pada Ahad," ucapnya.

Sementara pengembalian kotak suara oleh PPK di ke-camatan kepulauan agak jauh dan jauh diperkirakan pada kemarin.

"Semoga saja cuaca laut di perairan Sumenep dan sekitarnya kondusif supaya operasional kapal/perahu tidak terganggu. Pada Senin pukul 10.30 WIB, PPK Nong Gunong sudah tiba di Kantor KPU Sumenep untuk meny-erahkan kotak suara. Untuk enam PPK dari kecamatan kepulauan lainnya, sudah ada di kapal/perahu," kata Hadi, menambahkan.

=ABD AZIZ/SYAMSUNI/ANT

REKAPITULASI PILPRES

Enam Kecamatan Belum Kembalikan Kotak Suara

Semuanya empat raperda dengan yang eksekutif bakal

dijadwal oleh Bamus. Na-mun, kapan itu kami belum

mengetahui,”

Akh. MawardiKetua Baleg

PENGEMBALIAN KOTAK SUARA PILPRES.Pekerja menurunkan kotak suara pemilu presiden di Kantor Komisi Pemilihan Umum Sumenep, Senin (14/7). Hingga kemarin siang, ada enam kecama-tan yang belum mengembalikan kotan suara.

foto: syamsuni/koran madura

Page 18: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III CSumenep

“Seperti Slopeng, misalnya, dulu pantai itu dikenal dengan bukit pasir dan pohon siwalan. Tetapi sekarang eksotis pantai beraroma siwalan dan pohon kelapa tak lagi tampak. Malah Slopeng tak jauh beda dengan Pantai Lombang, terhiasi oleh cemara udang. Berarti identitas Pantai Slopeng tak lagi seperti dulu. Apa namanya kalau wisata kita mulai tak beridenitas,” kata

Nur Asyur, anggota Komisi D DPRD Sumenep, Senin (14/7).

Oleh karena itu, politisi asal kepulauan itu, meminta pemer-intah mempertahankan identi-tas objek wisata. “Seharusnya ada identitas yang jelas terha-dap beberapa wisata yang ada di Kota Sumekar ini. Bali, misalnya, Kute, Kute II, Tanah Lot dipas-tikan sama-sama memiliki aura masing-masing. Dan ternyata

itulah yang mampu menggoda para wisatawan,” jelasnya.

Dinas didesak benar-benar menjaga dan merawat beberapa wisata yang ada. “Merawat tidak hanya membangun secara fisik, tetapi merawat keindahan dan panorama wisata, agar wisata-wisata kita tidak tercerabut dari akarnya,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan, Pa-riwisata, Pemuda dan Olah-raga (Disbudparpora) Sume-nep, Febrianto membantah jika adanya cemara di Pantai Slo-peng itu akan menghilang iden-titas wisata pantai setempat. Menurutnya, adanya cemara itu untuk membuat suasana Slo-peng lebih rindang.

“Adanya cemara itu hanya untuk membuat pantai lebih rindang, sehingga pengunjung merasa nyaman dan enak saat melakukan wisata pantai di Slopeng. Jadi, tidak bermaksud menghilangkan identitas,” je-lasnya.

Sepengetahuan Totok, panggilan akrabnya, Pantai Slopeng memang dikenal den-gan bukit pasir, pohan kelapa dan siwalan, namun, tidak menutup kemungkinan peru-bahan demi perubahan akan terus dilakukan. “Salah satu caranya adalah menanam be-berapa pohon yang dapat me-narik pengunjung, termasuk cemara udang. Sebab hanya cemara udang yang tumbuh

subur di bibir pantai,” jelasnya.Menanggapi keluhan de-

wan perubahan itu akan meng-hilangkan daya tarik karena Lombang dan Slopeng tak ada bedanya, kata Totok, tergan-tung siapa yang mau menilai. Tetapi Totok memastikan bahwa pengunjung di Pantai Slopeng tidak akan berkurang hanya gara-gara perubahan identitas.

“Kenapa kami tanami ce-mara udang, karena kelapa itu akan membahayakan pengun-jung. Sebab tanpa diduga saat angin kencang, buah kelapa itu bisa jatuh menimpa para pen-gunjung, makanya kami tanam cemara udang,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

Pariwisata Dinilai Mulai Kehilangan Identitasnya

Disbudparpora: Kami Hanya Ingin Menarik Pengunjung

SUMENEP - Pariwisata Sumenep dinilai mulai tak jelas identitasnya. Dua objek wisata pantai kebanggaan Kota Sumekar, Lombang dan Slo-peng, misalnya, saat ini tak lagi menarik dan seelok dahulu.

SUMENEP – Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Bagyo Su-priatmanto mengatakan akan meminta keterangan pimpinan Adira, perusahaan tempat pelaku pemukulan terhadap wartawan bekerja.

Penyidik akan menanyakan siapa saja nama-nama pekerja yang ditugaskan untuk menyita motor Ananda Dwi Arifin, korban yang hendak dirampas motornya di depan SMKN 1 Sumenep. Na-mun, waktu pemanggilan masih dirahasiakan.

Pada Sabtu (12/7), penyidik telah memintai keterangan em-pat saksi, yaitu Ahmad Sarjono selaku Satpam SMKN 1 Sume-nep, Yudianto selaku tukang ke-bun, Sugianto sebagai petugas laboratorium, dan Moh Arifin bapak korban perampasan se-peda motor.

Terkait pemeriksaan seorang saksi dari segerombolan pelaku sebagai debt collector, dia mengaku tidak tahu menahu soal pemerik-saan tersebut. Sebab, pemeriksaan itu dilakukan oleh penyidik.

“Itu (pemeriksaan, Red) urusan reserse, kenapa tidak di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) mungkin hanya dimintai keter-angan secara lisan,” dalihnya, Senin (14/7).

Untuk diketahui, Veros Afif (28), wartawan TV One, meneri-ma perlakuan kasar saat hendak meliput perampasan motor di Jalan Raya Sumenep, tepatnya di depan SMKN 1 Sumenep, Sabtu (12/7). Pelakunya sejum-lah orang yang mengaku sebagai debt collector.

Kejadiaan tersebut bermula saat Veros hendak mengeluarkan kamera dari dalam tasnya. Verso mengaku bajunya ditarik dan dipukul dari belakang. Di dadan-ya membekas merah lebam (Ko-ran Madura, 14/7).

Veros pada saat itu langsung menghubungi pihak kepolisian dan polisi langsung melakukan pengejaran. Seorang pelaku dan mobil nopol DK 707 BB yang di-duga digunakan pelaku berhasil diamankan. Soal pelaku yang ditangkap polisi masih simpang siur. Polisi tidak mengaku kalau pelakunya banyak.

Menurut Veros, ada yang janggal dalam penyelidikan kasus tersebut. Yakni, berdasar-kan keterangan yang diterima, segerombolan orang tersebut sempat diamankan di Polsek Lenteng, tapi, saat pelaku hen-dak dibawa ke polres keberatan dengan beberapa alasan.

”Hingga pihak polsek mem-inta jemputan pasukan pengen-dali massa (Dalmas). Namun, yang datang hanya satu orang beserta mobil yang ditumpangi mereka,” katanya. Ia memper-tanyakan sejumlah teman-te-man pelaku.

Dia meyakini, satu saksi dari segerombolan debt collector itu tidak ditetapkan sebagai tersan-gaka, lantara dari empat orang yang melihat kejadian tidak meya-kini orang tersebut sebagai pelaku. ”Tidak ada saksi yang melihat dia memukul saya,” tandasnya.

=ALI RIDHO/MK

KASUS PEMUKULAN WARTAWAN

Pimpinan Adira Bakal Diperiksa

Veros AfifKorban Penganiayaan

PANORAMA AIR TERJUN. Pengunjung berada di objek wisata Air Terjun Segerincing di Desa Tuo, Kec. Lembah Mesurai, Merangin, Jambi. Objek wisata air terjun setinggi sekitar 62 meter yang berjarak sekitar 80 km dari pusat pemer-intahan Kabupaten Merangin di Kecamatan Bangko, atau sekitar 300 km dari pusat Kota Jambi tersebut masih sepi pengunjung, termasuk akhir pekan, yakni dengan rata-rata 15 pengunjung per minggu, kecuali saat libur lebaran.

Page 19: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III D Sumenep

ANDA MAU BERIKLAN?Pasang di

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

www.koranmadura.comKunjungi dan Unduh versi E-paper

Kepala Dinkes Sumenep A. Fa-toni menjelaskan, dari anggaran sebesar Rp 45 miliar itu, dana un-tuk pembangunan fisik sebesar Rp 23 miliar, dan pengadaan alat-alat kelengkapan rumah sakit seban-yak Rp 22 miliar.

”Untuk memenuhi kekuran-gan dana 1 miliar itu, kami sudah mangajukan ke pusat (Kemente-rian Kesehatan RI). Sebab, kalau dananya diambilkan dari APBD semua tidak mencukupi. Alokasi anggaran yang mengandalkan APBD hanya akan membuat pem-bangunan RS kepulauan itu sulit diwujudkan, ” katanya saat dite-mui di kantornya, Senin (14/7).

Pihaknya mengaku telah me-nyiapkan segala sesuatu yang ber-

hubungan dengan program besar tersebut, seperti pembelian tanah, perubahan nama puskesmas, dan segala bentuk persiapan lainnya. Lokasi bangunan rumah sakit tipe C itu akan diletakkan di Desa Pan-deman, Kecamatan Arjasa.

”Rencana itu betul-betul akan kami mulai tahun ini. Segala per-siapan termasuk pembelian tanah tidak menemui kesulitan. Sebab, tidak suksesnya pembanguanan rumah sakit yang sebelumnya telah dianggarakan karena ter-ganjal persoalan nomenklatur,” tuturnya.

Mengingat minimnya ang-garan yang dimiliki Dinas Kes-ehatan, pihaknya optimis dapat tambahan dana dari APBD ta-hun 2015. Sebab jika tidak ada alokasi anggaran dari APBD-P, tentu pihaknya juga merasa kes-ulitan karena bantuan yang dia-jukan ke Kemenkes masih belum ada kepastian dapat tidaknya.

“Tapi yang jelas, tahun depan dana tambahan dari pemerintah mungkin ada, masih menunggu Dana Alokasi Khusus (DAK). Kami berharap bantuan dari DAK itu nantinya bisa mengucur ke rencana pembangunan RS yang diharapkan masyarakat kepulauan,” tandasnya.

=ALI RIDHO/MK

Dinkes Kekurangan Dana Rp 44 M Rumah Sakit Kepulauan akan Ditempatkan di Arjasa

SUMENEP – Untuk mere-alisasikan rumah sakit (RS) tipe C di daerah kepulauan, Dinas Kesehatan Sumenep harus menyiapkan ang-garan sebesar Rp 45 miliar. Saat ini, Dinkes hanya memiliki dana Rp 1 mil-iar yang diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

SUMENEP – Dihentikan-nya kasus dugaan pengge-lembungan (mark up) angga-ran pengadaan lahan SMAN 1 Batuan terus menjadi bola panas. Kalangan LSM (lembaga swadaya masyarakat) mencuri-gai Kejaksaan Negeri Sumenep “bermain mata” atau mel-akukan kongkalikong dengan pihak terlapor. Kasus itu sudah menggelinding ke penyidikan.

Indikasinya, diawal, Kejari menyatakan kasus itu sudah layak masuk ke penyidikan dari penyelidikan. Itu karena su-dah memenuhi unsur melawan hukum. Anehnya, belakangan malah menyatakan tidak ada kerugian negara.

”Ini yang sangat aneh bagi kami, mengapa Kejari buru-buru menaikkan status kasus itu ke penyidikan, kalau masih akan dihentikan,” kata Ketua LSM Sumenep Independen, M. Ramzy, Senin (14/7).

Ramzy mengungkapkan, untuk menaikkan status itu tentunya Kejari sudah memi-liki dua alat bukti yang cukup. Belakangan, yang menjadi

polemik soal penentuan ter-sangka dalam kasus SMAN 1 Batuan itu. ”Tidak mungkin kasus ini naik ke penyidikan, kalau tidak ada alat bukti yang cukup. Belakangan kan masalah tersangkanya,” ung-kapnya.

Bekas aktivis Jakarta ini mengungkapkan, sejumlah pihak tentu patut curiga ke-pada Kejari soal penghentian kasus dugaan mark up itu. Bah-kan, pihaknya menduga ada permainan antara pihak Kejari dengan terlapor. ”Pantas, kami mencurigai hal itu (ada per-mainan, Red). Sebab, itu san-gat mencengangkan bagi kami. Kalau penyelidikan tentu kami tidak heran,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkap-kan Ketua LSM Sango, Dayat. Dayat meminta Kejari ter-buka soal penghentian kasus dugaan mark up lahan SMAN 1 Batuan. ”Kalau alasan BPKP be-lum menemukan ada kerugian negara, maka bagi kami tidak masuk akal. Seharusnya, ini masih diusut lagi,” ungkapnya.

Bahkan, Dayat meminta pe-

lapor kasus itu untuk mempra peradilkan Kejari. Itu agar ada kepastian dalam penghentian kasus. ”Kami minta pelapor untuk mempraperadilkan saja Kajari. Biar ada kepastian. Se-hingga, kasus yang sudah ada tidak lagi dihentikan sepihak,” ungkapnya.

Kasi Pidsus Kejari Sumenep Sugianto belum bisa dikon-firmasi terkait tudingan ini. Namun, pada keterangan se-belumnya, Sugianto mengaku penghentian itu didasarkan dari hasil expose (gelar perka-ra). Dari hasil expose tidak ditemukan ada kerugian negara dalam kasus tersebut. Sebab, harga yang ditentukan tidak jauh beda dengan yang diren-cakan hasil aprisal.

BPKP (Badan Pemerikan Keuangan dan Pembangunan) menyatakan tidak menemukan kerugian negera. Otomatis, harga yang ditentukan tidak ada masalah. Sudah tidak jauh beda dengan harga di pasaran. Kasus ini mencuat dari laporan JCW 2013 lalu.

=ALI RIDHO/YAT

PENGHENTIAN KASUS SMAN 1 BATUAN

LSM Curigai Kejari “Main Mata”

RUMAH SAKIT PUSAT OTAK. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Ibu

Negara Ny Ani Yudhoyono (tengah) dan Menkes Nafsiah Mboi (kanan)

meninjau sejumlah fasilitas kesehatan usai

meresmikan Rumah Sak-it Pusat Otak Nasional di

Jakarta, Senin (14/7). RS Pusat Otak Nasional yang berada di Cawang, Jakar-

ta Timur itu merupakan rumah sakit pertama di

Indonesia yang men-jadi pusat rujukan untuk

berbagai masalah dan penyakit yang berhubun-gan dengan fungsi saraf

dan otak.

Page 20: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III ESumenepSumenepHPamekasan IPROBOLINGGO Pemerintah Kabupaten Sumenep E

Busyro bercerita, proses komersialisasi bandara cukup panjang dan berliku. Pada awalnya kesulitan untuk men-cari investor yang siap bekerja sama dengan Pemkab Sumenep terkait komersialisasi Bandara Trunojoyo.

Pihaknya menyampaikan banyak terima kasih kepada se-mua pihak, terutama legislatif yang telah mendukung terwu-judnya bandara menjadi lapan-gan terbang komersial, dengan menyediakan anggaran untuk pembangunan.

Sementara Direktur PT Triga-

na Air Daniel S Kurniawan men-gatakan penerbangan komersial pertama rencananya akan dimu-lai pertengahan Agustus 2014. Penerbangan komerisial ini akan melayani rute Sumenep-Sura-baya. Penerbangan itu akan di-lakukan selama dua kali. Semen-tara penerbangan berikutnya akan melayani rute Sumenep-Banjarmasin, Kalimantan yang akan dilakukan satu kali.

Untuk layanan rute pen-erbangan Sumenep-Denpasar masih dalam tahap penggodo-kan. “Saya baru tahu di sini ka-lau ke Bali-Denpasar ada traffic

bagus, biasanya pasar Bali itu kan pasar turis dan ramai pada akhir pekan,” ujarnya.

Daniel mengaku masih mel-akukan kajian apakah pesawat yang akan digunakan ATR 42 atau ATR 72. “Kondisi bandara tidak ada masalah, tetapi tetap perlu ada hitam putihnya. Dan ini kan baru diresmikan sebagai bandara komersial,” terangnya.

Untuk harga tiket, pihak Trigana Air masih melakukan penggodokan. “Inginnya mahal sih, tetapi gak mungkinlah,” candanya sambil tersenyum.

=ADV/ALI RIDHO

SUMENEP – Bandar Udara Trunojoyo Sumenep diresmikan, Senin (14/7)

sekitar pukul 09.00 di halaman bandara tersebut dengan ditandai pelepasan ba-lon ke udara. Acara peresmian bandara

dibuka oleh Bupati A. Busyro Karim bersama Direktur PT Trigana Air Daniel S

Kurniawan.

Turut hadir dalam acara itu Wakil Bupati So-engkono Sidik, jaja-

ran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), pimpinan dan anggota DPRD, Kepala SKPD, camat, ulama, pengusaha ho-tel, agen travel, dan pengu-saha rental mobil.

Sebelum bandara dir-esmikan dengan ditandai pelepasan balon ke udara, dilakukan doa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim.

Bupati A. Busyro Karim mengungkapkan, setelah diresmikan, Bandara Truno-joyo menjadi penerbangan

komersial. Maskapai pertama yang akan melayani pener-bangan dari PT Trigana Air, berupa pesawat ATR 72 den-gan kapasitas penumpang 60 orang. Pesawat ATR 72 sesuai dengan panjang lan-dasan pacu (runway) bandara 1.160 meter.

“Dengan beroperasinya bandara akan berdampak positif terhadap perekonomi-an masyarakat. Sebab orang tidak akan berpikir lagi bera-pa lama menghabiskan waktu untuk ke Sumenep,” ujar bu-pati dalam sambutan acara Doa Bersama dan Peresmian Bandara Trunojoyo.

Bandara Trunojoyo diresmikan

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III

Bupati A. Busyro Karim, Wakil Bupati Soengkono Sidik, Direktur PT. Trigana Air Daniel S Kurniawan, dan Ketua DPRD Sumenep Imam Hasyim menghadiri acara Doa Bersama dan Peresmian Bandara Trunojoyo, Senin (14/7) di lapangan terbang Trunojoyo Sumenep.

Page 21: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN IIIFSumenep SELASA 15 JULI 2014

No. 0402 | TAHUN III FSampangKORAN MADURA

Pantauan Koran Madura, ke-marin, terlihat siswa sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) menumpangi mobil bak terbu-ka saat hendak pulang sekolah. Fenomina tersebut masih marak hingga saat ini

Aktivis mahasiswa Jalil men-gakui bahwa saat ini masih ada beberapa pelajar di daerah Cam-plong melakukan aksi nekat tersebut. Diakuinya, pelajar yang melakukan aksi bergelantungan tersebut kebanyakan dari kalan-gan tingkat SMP pada jam-jam pulang sekolah.

Hal tersebut, menurutnya, dilakukan karena dimungkinkan siswa tidak mempunyai ongkos untuk menumpang mobil angku-tan, sehinggga kebanyakan siswa memberanikan diri untuk men-umpang kepada mobil warga yang melintas.

“Biasanya mereka yang mel-akukan hal tersebut kebanyakan

siswa yang uang jajannya tidak mencukupi untuk membayar ongkos pulang, sehingga siswa nebeng kepada mobil warga yang melintas. Dan umumnya aksi tersebut terlihat pada jam pulang

sekolah,” tuturnya kepada Koran Madura.

Aksi tersebut dinilai sangat membahayakan bagi pelajar. Ka-tanya, pemerintah semestinya ikut memantau perilaku siswa yang sering melakukan tindakan membahayakan tersebut. Pemer-intah seharusnya memperha-tikan fasilitas siswa dari segi keselamatan seperti pengadaan mobil angkutan siswa. Menu-rutnya selama ini pemerintah hanya mengalokasikan kepada infrastruktur saja.

“Selama ini bantuan fasilitas siswa hanya dialokasikan pada pembangunan saja. Coba pakai sedikit juga kepada mobil ang-kutan siswa, hal tersebut tidak akan terjadi di kalangan siswa. Dan pengadaan mobil angkut lebih dimungkinkan untuk kes-elamatan nyawa para pelajar,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pen-didikan (Disdik) Sampang Heri Purnomo tidak bisa dikonfirmasi. Sehingga adanyanya siswa yang semestinya mendapat fasilitas pengadaan mobil angkut pelajar belum bisa disampaikan.

=MOHAMMAD MUHLIS

Disdik Perlu Menyediakan Mobil Sekolah

SAMPANG- Persiapan pelantikan calon legislatif baru yang diagendakan pada bulan Agustus mendatang tampaknya masih belum sepenuhnya tere-alisasi oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sampang. Hal tersebut karena Surat Keputu-san (SK) dewan terpilih masih belum dikantongi.

Sekwan DPRD Kabupaten Sampang Sudarmanta me-nuturkan, terkendalanya persiapan pelantikan yang diagendakan pada bulan mendatang karena minimnya koordinasi untuk membahas pelantikan.

Sehingga, diakuinya, sampai saat ini pihaknya masih belum mengetahui pasti nama 45 calon terpilih pada pemilihan legislatif yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. “Saat ini kita masih belum mengantongi SK dewan terpilih. Sehingga kita juga tidak bisa menentu-kan nama dewan yang pasti,” ujarnya, Senin (14/7).

Pihaknya juga tidak bisa melakukan persiapan lebih seperti koordinasi terkait gaji dan tunjangan dewan. Pada-hal, menurutnya, persiapan untuk pelaksanaan pelantikan dan beberapa keperluan calon anggota dewan terpilih mes-tinya diantisipasi jauh hari sebelumnya.

“Persiapan tersebut se-mestinya jauh-jauh hari sudah dirapatkan. Akan tetapi saat

ini kami tidak bisa melakukan rapat-rapat lainnya. Padahal bulan depan dewan terpilih harus sudah dilantik,” ujarnya.

Komisioner KPU Sampang Miftahur Rozaq mengatakan bahwa memang seharusnya pemberitahuan caleg terpilih mestinya dilakukan pada empat belas hari (H+14) pasca pileg, atau 12 Mei kemarin.

Namun karena terkendala dengan hitung ulang di 9 desa di Kecamatan Kedundung, maka secara tidak langsung mempen-garuhi waktu penetapan dewan terpilih. “Memang seharusnya 12 Mei kemarin, tapi karena ada hitung ulang, mau tidak mau harus ada pergeseran waktu,” jelasnya.

Akan tetapi pihaknya optimis, hal tersebut tidak akan menggangu jalanya pelantikan, sebab pihaknya masih memiliki waktu yang lama, apalagi menurutnya, bila mengacu pada PKPU 29 tahun 2013, pasal 62 ayat 4, paling lambat untuk melaku-kan penyampaian nama dewan terpilih adalah H-7 sebelum pelantikan. Disamping itu menurutnya pihak KPU juga menunggu hasil hitung ulang di Mahkamah Konstitusi.

“Kalau mengacu pada PKPU 29 tahun 2013 Pasal 62 ayat 4, batas waktu penyampaian dewan terpilih adalah H-7 sebe-lum pelantikan,” jelasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

MENJELANG PERGANTIAN ANGGOTA DEWAN

Sekwan Belum Terima SK Caleg Terpilih

SAMPANG - Kecelakaan maut yang terjadi di Desa Taddan, beberapa waktu lalu, tak membuat jerah pela-jar menumpangi mobil bak terbuka di daerah Kecama-tan Camplong, Kabupaten Sampang, Senin (14/7).

BERBAHAYA. Puluhan siswa tampak gembira saat menumpangi mobil bak terbuka di daerah Camplong, Senin (14/7).

Biasanya mereka yang melakukan hal tersebut kebanyakan siswa yang

uang jajannya tidak mencukupi untuk mem-bayar ongkos pulang,

sehingga siswa nebeng kepada mobil warga

yang melintas.

JalilMahasiswa

KOIN UNTUK GAZA

AKSI UNTUK GAZA. Mahasiswa turun ke ruas jalan Kota Sampang menemui para pengendara untuk melakukan penggalangan dana yang akan disalurkan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, Senin (14/7).

Page 22: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III GSampang

Selain dari kemacetan, kotoran sapi sering terlihat ber-ceceran di jalanan juga menjadi keluhan masyarakat setempat,

karena menjadikan kondisi jalanan terlihat kurang enak jika dipandang. Sehingga kondisi tersebut sering dikeluhkan

pengguna jalan Aminatul Laili (19), warga

Sokobanah ketika terjebak dikemacetan mengeluhkan kondisi pasar Batu Lengir. Sebab, Pasar Batu Lengir sudah semakin berkembang, jadi perlu adanya pengembangan mana-jemen pasar yang mengatur kondisi dan aktivitas perdagan-gan dan area-area tertentu yang semestinya tidak mengganggu terhadap pengguna jalan.

“Memang kemacetan di pasar ini tidak terlalu parah

jika dibandingkan dengan pasar tumpah di Tamberu. Namun un-tuk mengantisipasi kemacetan yang berkelanjutan semestinya dinas terkait harus lebih aktif menata kondisi pasar tersebut. Sehingga kondisi jalan Pasar Batu Lenger menjadi lancar. Apalagi saat ini penjualan sapi di pasar ini semakin meningkat yang membuat kondisi pasar di sini menjadi semrawut,” ujarnya kepada Koran Madura.

Sementara Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset

Daerah (Dispendaloka) Kabupat-en Sampang Suhartini Kabtiyati melalui Kasi Pasar Damanhuri menuturkan bahwa pihaknya masih belum mengetahui pasti kondisi Pasar Batu Lenger yang menjadi keluhan masyarakat.

“Saat ini kami masih belum mendapat laporan dari Kepala UPT pasar Batu Lenger. Coba, Mas langsung menghubungi kepala UPT pasar di sana supaya pihak UPT pasar disana yang menjelaskan,” singkatnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

PASAR BATU LENGER

Penataan Pasar SemrawutSAMPANG - Aktivitas warga di pasar tradisional Batu Lengir Kecamatan Sokobanah semakin men-ingkat. Meningkatnya pengunjung pasar daerah pantai utara (pantura) tersebut seringkali membuat jalanan di depan pasar menjadi macet. Terlebih lagi jika bertepatan dengan jadwal pasaran sapi. Ruas jalan sering dijadikan area parkir bebas yang sering dikeluhkan oleh pengguna jalan.

moh

amm

ad m

uhlis

/ kor

an m

adur

a

Page 23: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN IIIH Sampang

SAMPANG – Transaksi pegadaian mengalami peningkatan sejak awal bulan puasa. Transaksi utang-piutang dengan jaminan barang ini, ban-yak diminati masyarakat untuk modal tambahan usaha kecil maupun keperluan selama bulan puasa.

Kantor Pegadaian di Monu-men Jalan Trunojoyo Kec/Kota Sampang, Senin (14/7) dipadati sejumlah warga untuk bertran-saksi utang-piutang. Peningka-tan transaksi gadai di bulan ini juga karena bertepatan dengan penerimaan peserta didik baru ta-hun pelajaran 2014. Jadi, banyak nasabah yang memilih pinjaman uang di pegadaian karena proses pencairannya lebih gampang.

Kepala Pegadaian Cabang Sam-pang Moh Kholil mengatakan, pen-ingkatan transaksi di pegadaian terjadi sekitar 25 hingga 40 persen transaksi. Itu selama memasuki bulan puasa Ramadan, sebab bila dibandingkan dengan bulan-bulan biasa rata-rata 10 hingga 25 persen transaksi perbulan.

“Bisa saja ke depan nanti ini semaki meningkat, karena men-jelang Lebaran maupun saat bu-lan Ramadan,” ucapnya kepada Koran Madura, kemarin.

Kholil menuturkan, mening-katnya transaksi pegadaian dipas-tikan karena ada faktor Lebaran, serta diselingi faktor penerimaan siswa baru. Sehingga, banyak ke-butuhan warga yang harus terata-si. Bahkan, sejauh ini pinjaman rata-rata dengan barang emas,

serta nasabahnya banyak diman-faatkan oleh para pedagang pasar dan warga sipil.

“Karenakan keperluan puasa dan Lebaran (konsumtif) cender-ung naik, apalagi ada penerimaan siswa baru,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, biasn-ya dua minggu sebelum dan dua minggu sesudah Lebaran, banyak masyarakat yang melakukan pen-ebusan barang gadaiannya. Ini di-karenakan masyarakat telah me-miliki uang lebih dari Tunjangan

Hari Raya (THR) dan ingin memi-liki kembali barang yang sudah digadaikannya.

“Nanti bisa jadi H-7 atau sete-lah lebaran banyak yang sudah di-ambil barangnya,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

Transaksi Pegadaian Meningkat

MENINGKAT. Puluhan warga mengantre di salah satu tempat pegadaian di Jalan Trunojoyo Kec/Kota Sampang, Senin (14/7).

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Pusat menggali informasi mengenai kejanggalan Formulir C1, yang berisi data perolehan suara masing-masing peserta Pil-pres, di sejumlah tempat pemun-gutan suara di Kecamatan Keta-pang, Kabupaten Sampang.

“Mengenai kasus yang dite-mukan di beberapa TPS di Keta-pang, Sampang, kami (KPU) masih mencari informasi tentang hal itu. Semalam (Minggu malam, 13/7) kami sudah mencoba men-ghubungi KPU setempat tetapi

belum mendapat kabarnya,” kata Komisioner Hadar Nafis Gumay di Gedung KPU Pusat Jakarta.

Berdasarkan hasil pindai For-mulir C1 yang beredar di media sosial, ditemukan belasan TPS dimana pasangan calon Nomor Urut 2 tidak memperoleh suara satu pun.

Hal itu memunculkan komen-tar beragam, khususnya dari para relawan dan simpatisan pasangan tersebut, yang menduga ada tindak kecurangan yang dilakukan pihak penyelenggara di tingkat bawah.

Terkait akan hal itu, KPU me-minta masyarakat tidak langsung menyimpulkan bahwa kejangga-lan Formulir C1 adalah kecuran-gan. Bisa saja, kata Hadar, terjadi kekeliruan oleh petugas Kelom-pok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dilakukan se-cara tidak sengaja.

“Kalau itu kekeliruan, tentu kami akan mengkaji dan meminta catatan dari panitia pengawas,” tambah dia.

Kabupaten Sampang merupa-kan daerah yang diakui KPU me-

miliki sejarah demokrasi pemilu yang sarat persoalan.

Pada Pemilu Legislatif lalu, sejumlah TPS di Kabupaten Sam-pang juga mengalami pemungu-tan suara ulang karena diduga terjadi kecurangan pada pelak-sanaan Pemilu 9 April.

“Sampang, memang kita tahu, adalah daerah yang dalam per-jalanan pemilunya mempunyai sejumlah masalah. Oleh karena itu, terkait kasus di Ketapang, kami ingin memastikan apa yang sesungguhnya terjadi,” ujarnya.

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Kabupaten Sam-pang digelar di 1.883 TPS yang tersebar di 186 desa-kelurahan di 14 kecamatan dengan jumlah pe-milih sebanyak 805.459 orang.

Pelaksanaan Pilpres di Sam-pang melibatkan sebanyak 13.814 orang petugas penyelenggara “adhoc”, yang 13.181 orang ter-masuk dalam KPPS, 558 anggota panitia pemungutan suara (PPS), 70 orang anggota penitia pemili-han kecamatan (PPK) serta lima orang anggota KPU.=ANT/MK

PENGHITUNGAN SUARA PILPRES

KPU RI Gali Informasi C1 Kecamatan Ketapang

Page 24: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014|NO. 0402|TAHUN III IBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA ISELASA 15 JULI 2014 NO. 0402 | TAHUN III

Pada tahun 2014 ini, Pemkab Pamekasan menyiapkan anggaran sebesar Rp 733 juta, meningkat dari tahun lalu, dengan dana hibah ta-hun 2013, yaitu sebesar Rp 533 juta.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Pame-kasan, Amirussaleh mengatakan untuk saat ini besaran anggara-nya masih tetap Rp 733 juta. Na-mun, anggaran tersebut dihibah-kan sesuai tingkat kebutuhan.

“Kami masih menunggu lapo-ran kepastian jumlah calon jamaah yang akan diberangkan kan oleh Kantor Kemenag (Kementerian Agama). Kalau hibahnya memang melalui Kesra tapi untuk dan yang akan dihibahkan kami belum ada jumlah pastinya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Haji dan Umrah Kemenag Pame-

kasan, Abd Wafi mengatakan ken-dati sudah ada kepastian jumlah CJH yang diharuskan melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPHI), namun, ternyata banyak dari CJH yang menunda pemberangkatan haji dengan ala-san yang beragam.

Menurut Wafi, semula CJH yang diminta untuk melunasi BPIH sebanyak 568 orang. Na-mun, kenyataanya ada 77 CJH yang menunda berangkat ta-hun ini dan 2 orang meninggal dunia, sehingga total CJH akan berkurang 79 dari semestinya. Hal itu tentu akan mempengaruhi jumlah CJH yang berangkat pada tahun ini, sehingga juga akan ber-pengaruh terhadap jumlah hibah nantinya.

Dia mengakui pihaknya belum

melaporkan jumlah itu kepada Pemkab Pamekasan. Mengenai seberapa besar nilai hibah, meru-pakan kewenangan Pemkab, se-dang pihaknya hanya menyetor jumlah CJH yang akan berngakat pada musim haji tahun 2014 ini.

“Biasanya anggaran di tentu-kan berdasarkan seberapa banyak jumlah CJH. Tahun 2013 lalu per jamaah dapat bantuan Rp 225 ribu. Apakah tahun ini meningkat seperti anggaran yang disiapkan, itu tetap kewenangan Pemkab Pamekasan,” kata Wafi.

Untuk diketahui, tahun lalu hibah tersebut sempat menjadi polemik karena dinilai pereko-nomian orang yang berangkat haji tergolong menengah ke atas, tapi masih mendapat bantuan dari Pemkab. Namun, pemkab setempat tidak bisa berbuat ban-yak dengan penilaian itu. Sebab, hibah tersebut merupakan per-intah undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyeleng-garaan haji, bahwa operasinal penyelenggaraan haji ditanggung oleh pemerintah setempat.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Nilai Hibah Haji Belum Jelas568 CJH Diminta Melunasi BPIHPAMEKASAN - Bantuan hibah dari Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Pamekasan untuk keperluan pemberang-katan Calon Jemaah Haji (CJH) tidak akan dihibahkan penuh. Namun sesuai dengan jumlah CJH yang akan berangkat, tapi hingga saat ini belum jelas berapa jumlah yang akan dihibahkan.

PAMEKASAN - Sejumlah ak-tivis Aliansi Mahasiswa Madura (AMM) Pamekasan menyoal penyaluran bantuan fasili-tasi keagamaan yang ditangani Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab setempat. Re-alisasi bantuan tersebut diduga banyak salah sasaran.

Juru bicara AMM, Kholik mengaku kecewa terhadap kenerja Bagian Kesra, karena tidak serius dalam menjalan-kan program bantuan terse-but. Akibatnya, batuan Masjid Musala kerap kali salah sasaran. “Masjid yang sudah kokoh dan terlihat bagus kadang tetap mendapat bantuan. Sementara masjid yang nyaris ambruk tidak disentuh,” ungkapnya.

Sistem yang dijalankan Kesra dalam realisasi bantuan fasilitasi keagamaan itu dinilai berpotensi fiktif karena tidak ada tim pengawas atau pun tim survei yang diturunkan untuk mengecek keberadaan sesungguhnya calon penerima bantuan.

Selain itu, kata Kholik, kriteria yang dicantumkan Kesra dinilai sangat longgar. Misalnya, pemohon tetap diper-bolehkan mengajukan bantuan mushala, meski hanya diguna-kan untuk berjemaah keluarga dan tidak untuk mendidik anak baca tulis Alquran.

Ia menginginkan agar bantuan tersebut diperuntuk-

kan untuk mushala atau surau yang kegiatannya jelas. Yakni tidak hanya untuk kegiatan berjamaah yang melibatkan masyarakat sekitar, melainkan juga untuk kegiatan pendidikan agama dan belajar baca tulis Alquran.

Dengan demikian bantuan tersebut betul-betul nyata untuk pemberdayaan penggiat agama, yang selama ini men-didik santri sorogan. Bukan justru diperuntukkan bagi musala pribadi yang digunakan keluarga saja. ”Kalau kriterinya seperti ini siapapun akan men-gajukan. Saya minta kriteria itu dirubah. Msalnya harus ada aktivitas belajar Alquran,” katanya.

Kepala Bagian Adminis-trasi dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Amirussaleh mengakui penerima bantuan dana hibah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014, tidak dilakukan survei lapangan, melainkan berdasarkan usulan yang masuk dan diproses oleh bagian Kesra Pemkab Pamekasan.

Menurutnya, belum ada tim yang akan melakukan survei. Sehingga, dicukupkan terhadap usulan proposal yang sudah dilakukan verifikasi dan dileng-kapi dengan beberapa persyara-tan yang harus dipenuhi oleh pemohon.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PEMBERDAYAAN PENGGIAT AGAMA

Penerima Musala-Masjid Tak Disurvei

BERDISKUSI. Aktivis AMM mempertanyakan realisasi bantuan fasilitasi keagamaan di Pamekasan kepada Kesra.

PRODUKSI TEMBAKAU PAMEKASAN. Petani menyiram tanaman tembakau di Desa Konang, Galis, Pamekasan, Jatim, Kamis (10/7). Jumlah lahan tembakau di kabupaten itu, sekitar 35 ribu hektare dengan jumlah produksi mencapai sekitar 30 ribu ton tembakau rajangan, sementara jumlah kebutuhan pabrikan rokok untuk tembakau asal daerah itu berkisar 22 ribu ton.

Page 25: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014|NO. 0402|TAHUN III J Pamekasan

Anggota Panwaslu Divisi Hukum Sapto Wahyono me-nerangkan saat pemeriksaan tersebut pihaknya secara khusus menanyakan kronologi terkait temuan dugaan kecurangan di 18 TPS, yang tersebar di 9 desa di Kecamatan Proppo. Setelah mendengarkan panjang lebar penjelasan Agus dan memeriksa barang bukti (BB) yang ada, akhirnya Sapto meminta Agus

menghadirkan 18 saksi dari TPS-TPS itu.

Tidak hanya itu, Sapto juga meminta Agus turut menghad-irkan koordinator saksi tingkat desa dari beberapa desa di 18 TPS itu. Para saksi itu satu persatu akan dimintai keterangan oleh Divisi Hukum Panwaslu, guna menelusuri dan mengetahui lebih jauh terkait kondisi dari TPS-TPS yang dilaporkan itu. Para saksi

juga akan ditanya terkait isi form C1 dari TPS-TPS tersebut, juga akan ditanya terkait isi data di form tersebut, kemudian ujun-gnya juga akan ditanyakan dari-mana para saksi itu mendapatkan form tersebut.

“Dari keterangan para saksi itu kan kami bisa menyimpulkan nantinya. Siapa sebenarnya yang bertindak melakukan manipulasi data di form C1 itu. Dan ren-cana besok (hari ini) kami akan memanggil pihak penyelenggara, mulai dari KPPS bersangkutan, PPS bersangkutan, PPK Proppo, dan KPU Pamekasan,” papar Sapto.

Dari serangkian pemeriksaan yang akan dilakukan Panwa-slu ini, pada akhirnya nanti Panwaslu akan mengeluarkan rekomendasi kepada pihak pe-nyelenggara, terkait permasala-han ini. Namun Panwaslu belum berani memperkirakan rekomendasi apa yang nantinya

akan dikeluarkan. Karena Pan-waslu belum selesai melakukan pemeriksaan, sehingga belum bisa menyimpulkan. Dising-gung apakah bisa sampai pada pemungutan suara ulang (PSU), pihaknya menyatakan belum berpikir sampai jauh ke sana.

“Kita tunggu saja apa hasil dari penelusuran tim. Yang jelas tiga hari ke depan sudah ada keputusan. Karena maksimal lima hari setelah hari-H (Pilpres), su-dah ada keputusan dari Panwaslu terkait adanya sengketa Pilpres,” terangnya.

Sebagaimana diberitakan, Divisi Advokasi Tim Peme-nangan Jokowi-JK Pamekasan melaporkan adanya dugaan kecurangan di 18 TPS, yang tersebar di 9 desa di Kecamatan Proppo, Senin (13/7). Dugaan itu terkait manipulasi data yang dilakukan KPPS-KPPS, yang dinilai sangat merugikan Pasan-gan Capres Jokowi-JK. Manipu-

lasi data itu antara lain, tingkat kehadiran pemilih ke TPS yang sampai 100 persen dari DPT.

Hal ini, menurut Tim Jokowi-JK, tidak masuk akal. Sebab beberapa masyarakat di wilayah tersebut ada yang bekerja ke luar kota, bahkan ke luar negeri menjadi TKI. Selain itu juga ada warga yang meninggal dunia, yang masih terdaftar dalam DPT dimaksud.

Dari semua pemilih mayoritas memilih nomer 1, yang memilih nomer 2 hanya 2-3 orang saja. Hal ini sangat janggal, sebab pemilih Jokowi di daerah-daerah tersebut juga banyak, berjumlah puluhan hingga ratusan orang. Juga ada dugaan pemalsuan tanda-tanda tangan, baik tanda tangan saksi maupun tanda tangan KPPS, di dalam form C1. Serta sejumlah manipulasi data lainnya, dan kejanggalan-kejang-galan lainnya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Tim Jokowi Diperiksa PanwasluTerkait Penemuan Pelanggaran di 18 TPS di 9 ProppoPAMEKASAN - Panwaslu segera menindaklanjuti laporan Tim Pemenangan Jokowi-JK Pamekasan, terkait dugaan kecurangan yang dilakukan pihak penyelenggara pada Pilpres 9 Juli lalu. Ketua Divisi Advokasi Tim Pemenangan Jokowi-JK Agus Sugiardi, diperiksa Divisi Hukum Panwaslu, kemarin (14/7) pukul 09.00 WIB, yang berlangsung sekitar satu jam. Dia dimintai keterangannya terkait teknis lapo-rannya sehari sebelumnya. Agus juga diminta menjelaskan kronologi temuan Tim Jokowi-JK tersebut, sehingga memu-tuskan untuk melapor ke Panwaslu.

USUT. Ketua Divisi Advokasi Tim Pemenangan Jokowi-JK Pamekasan Agus Sugiardi (kanan) saat diperiksa Divisi Hukum Panwaslu Pamekasan kemarin.

Page 26: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014|NO. 0402|TAHUN III K

Sekretaris Kabupaten (Sek-kab) Pamekasan, Alwi Beiq mengatakan PSK yang berope-rasi di Pamekasan sulit diber-antas, karena keberadaan para penjajah kenikmatan duaniawi itu masih mendapatkan tempat di wilayah itu.

“Sekuat apapun upaya kami melakukan penertiban PSK kalau masih ada kelonggaran dari masyarakat yang masih menerima keberadaannya tentu hal yang sulit bagi kami untuk memberantas itu. Namun, kami tidak akan putus asa,” katanya.

Dia mengakui di wilayah Pamekasan ada tiga lokasi yang diketahui warga sebagai tempat prostitusi. Dua di belahan utara kabupaten tersebut, yaitu di Desa Blaban dan Desa Lesong Daya, Kecamatan Batu Marmar, kemudian di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Menurut Alwi, kendati tiga tempat itu sudah lama berop-erasi, namun hingga saat ini belum bisa dilakukan penu-tupan. Sebab masyarakat di sekitar lokasi itu tidak peduli

dengan aktifitas para penyakit masyarakat itu, sehingga pen-ertiban yang dilakukan terkesan percuma.

Pihaknya salut dengan

keberanian Walikota Surabaya, Tri Risma Harini yang berani menutup Lokalisasi Dolly yang sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Menurutnya, sulitnya membenahi praktek-praktek melanggar asusila di Pame-kasan karena belum adanya saling kerjasama antar pihak.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri, kami perlu dukungan dari masyarakat, tokoh masyarakat untuk menolak keberadaan tempat PSK beroperasi. Kalau sudah ditolak oleh masyarakat seki-tarnya, dengan sendirinya itu akan berakhir,” ungkapnya.

Untuk diketahui, walaupun dalam suasana bulan suci Ram-adhan, PSK di wilayah itu nekat beroprasi. Terbukti, Satpol PP setempat menangkap dua orang wanita yang sedang mangkal di salah satu warung kopi sekitar

Pasar 17 Agustus Pamekasan pada Sabtu (12/7) malam.

Kedua perempuan itu men-gaku bernama Nurhayati (19) yang berasal dari Kabupaten Sampang dan Nia Ramadhani (27) warga Lumajang. Setelah diperiksa dan diberikan pem-binaan, keduanya kemudian dilepaskan karena tidak mem-punyai identitas lengkap.

Temuan Satpol PP itu seolah mulai mengingkari kesepakatan antara Pemkab Pamekasan den-gan pemilik warung di lokasi itu. Warung yang hanya buka saat malam hari, seperti warung kopi di Pasar 17 Agustus sudah bersepakat tidak lagi menye-diakan PSK, karena beberapa warung kopi di lokasi tersebut kerap ketahuan Satpol PP se-dang menyediakan PSK.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kedua perempuan itu men-gaku bernama Nurhayati (19) yang berasal dari Ka-

bupaten Sampang dan Nia Ramadhani (27)

warga Lumajang. Setelah diperiksa dan diberikan

pembinaan, keduanya ke-mudian dilepaskan karena tidak mempunyai identitas

lengkap.

PAMEKASAN - Pendidikan karak-ter merupakan hal utama yang akan dikedepankan dalam pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMK Negeri 2 Pamekasan. Pendidikan karakter ini diyakini sebagai bekal dasar yang harus ditanamkan kepada siswa, agar mempermudah sekolah untuk memberikan pembinaan ke-pada siswa baru, dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di

sekolah tersebut.Kepala SMK Negeri 2 Pamekasan,

Budi Sulistiyo menyatakan sudah me-nekankan kepada panitia, khususnya pengurus OSIS, agar seluruh kegia-tan dan program yang dicanangkan dalam MOS mengarah kepada pen-didikan karakter. Panitia agar tidak memberikan contoh yang kurang baik terhadap siswa baru. Karena dikha-watirkan akan dicontoh oleh siswa baru.

Ketua Panitia MOS, SMK Neg-eri 2 Pamekasan, Rahman Hidayat juga meminta pengurus OSIS tidak mengintimidasi dan melakukan kekerasan terhadap siswa baru. Pen-gurus OSIS hendaknya menjadi fasili-tator dalam mengarahkan para siswa baru agar mengetahui lingkungan barunya. ”Di sini itu ada 8 jurusan keahlian, kami kenalkan mereka, sesuai dengan jurusannya masing-masing,” kata waka kesiswaan SMK Negeri 2 Pamekasan itu.

Peserta MOS di sekolah itu seban-yak 550 siswa, terbagi beberapa kelom-pok. Masing-masing kelompok memi-liki Pembina.

=FAKIH AMYAL/UZI

SEREMONIAL

MOS SMK Negeri 2 Mengedepankan Pendidikan Karakter

PamekasanPamekasan

Mengapa Pemkab Kesulitan Berantas PSK?Baru Tiga Lokalisasi yang TerungkapPAMEKASAN - Pekerja seks komersial (PSK) menjadi penyakit masyarakat yang harus ditangani dengan serius. Namun Pemerintah Kabupaten Pamekasan mengaku kesulitan menertibkan PSK yang beroperasi kota gerbang salam itu.

Page 27: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014|NO. 0402|TAHUN III L Pamekasan

PAMEKASAN - Hasil Quick Count yang berbeda dalam pemilihan pres-iden dan ditayangkan di sejumlah tel-evisi swasta di Indonesia membuat se-jumlah pihak khawatir akan terjadinya perpecahan antar sesama pendukung pasangan calon presiden.

Dalam kesempatan safari Rama-dan di kediaman K. H. Faruk Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Pa-gendingan, Galis Pamekasan, Bupati Pamekasan Achmad Syafii meminta seluruh masyarakat Pamekasan untuk

tetap sabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, 22 Juli 2014 mendatang.

Menurut Syafii, saling klaim ke-menangan yang disampaikan masing-masing pasangan calon, merupakan salah satu strategi politik. Sehingga masyarakat tidak perlu memperdebat-kan hasil penghitungan tersebut.

Lebih baik, kata Syafii, masyarakat meningkatkan kegiatan keagamaan yang bernilai ibadah, selama Bulan Ramadan. ”Ketimbang melihat per-bedaan hasil penghitungan pada Pil-pres, lebih baik baca Alquran, iktikaf di Masjid, banyak baca istighfar, dan jangan lupa bersadakah kepada yang kurang mampu, karena yang demikian itu lebih jelas pahalanya,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bu-pati Pamekasan, Khalil Asyari, Koman-dan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, Ketua DPRD Pamekasan Halili Yasin, Kepala Kementerian Aga-ma Kabupaten Pamekasan Juhedi, dan sejumlah tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Galis, Pamekasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SEREMONIAL

Bupati Minta Warga Tunggu Hasil KPU

Keberangkatan dua relawan tersebut direncanakan dalam minggu ini. Sebab saat ini LPI mengaku tengah mengurus peri-jinan pemberangkatannya. Dua warga Pamekasan yang akan dib-erangkatkan LPI setempat, yaitu Abdul Azis, ketua LPI Pamekasan, dan anggota LPI setempat Mo-hammad Rusdi. Keduanya warga Desa Pegantenan, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.

Ketua LPI Pamekasan, Abdul Aziz Syahid mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan LPI pu-

sat di Jakarta yang sudah melakukan komunikasi dengan pihak Palestina terkait teknis di Palestina. Sehingga pihaknya lebih mudah aksesnya setelah berada di jalur Gaza.

“Kami LPI mengecam seran-gan Israel yang meyebabkan ban-yak warga Palestina meninggal dunia. Kami menilai tindakan mereka sudah tidak manusiawi. LPI Indonesia akan mengirimkan relawan dan dari pamekasan ada dua orang yang kan ikut ke Gaza,” katanya.

Dia menegaskan pihaknya

berinisiatif menjadi relawan di perang timur tengah itu, karena terdorong oleh keprihatinan atas tindakan Israel yang menyerang umat muslim yang tidak bersalah. Sementara ini, lanjutnya, hanya dua orang yang siap diberangkat-kan. Namun jika memungkinkan, pihaknya akan menambah per-sonel untuk diberangkatkan men-jadi relawan.

Menurutnya, keberangkatan relawan ke jalur Gaza merupakan salah satu jihad. Sebab banyak umat Islam di Palestina menjadi korban serangan umat Yahudi, Israel . Pihaknya berharap bisa membantu para korban dan mer-ingankan beban relawan lainnya.

“Keberangkatan kami meru-pakan jihad fi sabilillah. Jadi kami sudah siap apapun resikonya demi kemanusiaan di Palestina. Apala-gi disana merupakan saudara kita sesama umat Islam, yang diserang oleh orang kafir Yahudi,”katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

LPI Berencana Kirim Dua Relawan ke PalestinaAksi Solidaritas Sesama Muslim Tidak Cukup dengan Penggalangan DanaPAMEKASAN – Aksi solidaritas terhadap warga Pales-tina yang menjadi korban kekejaman Tentara Israel terus mengalir. Salah satunya dari Laskar Pembela Islam (LPI) Kabupaten Pamekasan yang berencana akan mengirim-kan dua relawan siap mati ke Palestina. Mereka bertekad berangkat ke medan perang di Palestina akibat keprihati-nannya terhadap korban kekejaman serangan Israel yang merupakan umat Islam.

PAMEKASAN - Meski keputusan resmi dari KPU terkait Presiden Indo-nesia terpilih untuk pereode 2014-2019 belum keluar, namun ucapan selamat atas kemenangan kedua Capres ber-munculan di Pamekasan. Ada baliho bertuliskan “Selamat Atas Kemenan-gan Prabowo-Hatta Sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7 Sesuai Hasil

Real Count Tabulasi yang Kredibel”. Ada baliho lain bertuliskan “Selamat Atas Terpilihnya Ir. H. Joko Widodo dan Drs. H. Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019 Berdasar-kan Hasil Hitungan Cepat”.

Baliho yang sama-sama meme-nangkan kedua kontestan dalam Pilpres 9 Juli kemarin, selain terlihat di masing-masing posko kemenan-gan kedua kontestan, juga terlihat di sejumlah jalan protokol. Hal ini tentunya membuat masyarakat Pame-kasan bingung. Sebenarnya siapa yang menang dalam Pilpres kemarin, karena keduanya sama-sama menya-takan menang.

Menurut Koordinator Forum Wanita Demokrasi (Forwad) Pamekasan Lulita Margaretha, fenomena dengan perang baliho semacam itu bisa memprovokasi masyarakat. Terutama masyarakat yang tidak tahu apa-apa tentang politik dan dinamika Pilpres. Sebab saat ini mau tidak mau, di Pamekasan sedang ada dua kelompok, yaitu kelompok pendukung Prabowo-Hatta dan kelompok pen-dukung Jokowi-JK. Jika semua kelompok menyatakan menang semua, tak ada yang mau kalah, sangat menaikkan dan memanaskan tensi politik pasca Pilpres ini.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

BALIHO

Ucapan Selamat Presiden Bertebaran

Page 28: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III MBangkalanBangkalan SELASA 15 JULI 2014

No. 0402 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Pengiriman Barang Mulai Meningkat

Ketika mendekati lebaran, pengiriman barang, umumnya mengalami peningkatan menca-pai 20 sampai 30 persen diband-ingkan hari biasa. Pengiriman barang tersebut didominasi dari domestik, sedangkan yang dari luar negeri masih sedikit.

"Saya ingin mengirim barang ke keluarga yang ada di Kalim-antan. Saya sekarang tidak bisa mudik saat lebaran nanti, ka-rena liburnya tanggung atau ha-nya beberapa hari. Jadi memilih berlebaran disini," terang salah seorang warga asal Balikpapan, Jamaluddin, saat ditemui di kan-tor pos Bangkalan, Senin (14/7) kemarin.

Ia menjelaskan dirinya hanya mengirimkan barang untuk kelu-arganya yang ada di Kalimantan supaya bisa dipakai saat lebaran nanti. Pada tahun sebelumnya,

dirinya mudik ke kampung hala-man. Sehingga oleh-olehnya dibawa sendiri. Namun, saat ini hanya bisa mengirimkan bentuk barang.

"Karena sekarang tidak bisa mudik, jadi ya dikirim lewat kan-tor pos. Saya memilih mengirim sekarang supaya segera sampai di sana. Sebab, kalau mengirim mendekati lebaran takut ada ke-terlambatan pengiriman," pa-parnya.

Jamal menambahkan, barang yang dikirim bisa sampai tepat waktu yakni sekitar empat sam-pai lima hari sesuai dengan yang telah ditetapkan . Supaya bisa dipakai ketika lebaran nanti. Sebab, yang dikirim merupakan pakaian dan barang lainnya se-perti mente.

Sementara itu, Staf Kantor Pos Cabang Bangkalan, Muzammil

Anwar menjelaskan arus pengiri-man barang mengalami kenaikan dibandingkan hari biasa. Kenai-kan arus pengiriman paket dari dan menuju Bangkalan, antara 5 sampai 10 persen dibanding-kan biasa. Pihaknya memprediksi pengiriman barang akan terus meningkat sampai H-3 lebaran nanti, baik yang dari domestik maupun luar negeri. Diprediksi kenaikannya bakal menyentuh angka 20 sampai 30 persen.

"Pengiriman paket dari dan menuju Bangkalan, masih did-ominasi paket pengiriman do-mestik. Sedangkan pengiriman paket dari dan menuju luar neg-eri, hanya mengalami peningkat-an sedikit," paparnya.

Tingginya angka pengiriman paket barang lantaran masyarakat Bangkalan yang merantau ke luar daerah jumlahnya sangat banyak. Diperkirakan mereka tidak sem-pat mudik ke kampung halaman, sehingga hanya bisa mengirimkan paketan barang.

"Atau bisa saja karena barang bawaannya terlalu banyak, akhir-nya barang dikirim terelebih dulu lewat kantor pos. Kemudian orangnya mudik belakangan," ucapnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

BANGKALAN - Pengiriman barang atau paket di kantor pos Kabupaten Bangkalan mengalami peningkatan me-masuki pertengahan bulan Ramadan. Kenaikan rata-rata terjadi 5 sampai 10 persen per hari. Diperkirakan pengiri-man barang akan terus mengalami peningkatan menjel-ang lebaran.

Paket Domestik Mendominasi

syaiful islam/koran maduraMENUMPUK. Barang-barang yang hendak dikirim ke berbagai daerah menumpuk di kantor pos.

PILPRES

KPUD Bantah Perolehan Suara Jokowi Nol Persen

BANGKALAN - Memasuki ta-hap penghitungan hasil perole-han suara Pemilihan Presiden (Pilpres) di tingkat Panitia Pe-milihan Kecamatan (PPK), bela-kangan ini tersiar kabar di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) Kabupaten Bangkalan, pasangan calon Presiden Joko-wi- JK mendapatkan nol persen. Akan tetapi, kabar tersebut di-sangkal oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setem-pat. isu tersebut dinilai sebagai bentuk intimidasi terhadap lem-baga penyelenggara pemilu.

"Isu itu jelas tidak menghar-gai kinerja kami yang selama ini telah berusaha semaksimal mungkin. Jangan intimidasi kami dengan kabar yang tidak bisa dipertanggung jawabkan," ujar Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar geram.

Apalagi pada saat penghitun-gan di masing-masing PPK kata Fauzan, pihaknya tidak men-emukan di TPS yang tersedia pa-sangan nomor urut dua tersebut tidak memperoleh suara atau nol

persen. Sehingga jika ada pihak yang menyebutkan ada indikasi kecurangan itu sama sekali tidak benar. Atas dasar apa yang men-yatakan di Bangkalan pasangan Jokowi-JK tidak mendapatkan suara. Hal ini, jelas merupakan isu yang dapat membuat suasana tidak kondusif.

"Ayolah hargai pilihan masyarakat pada 9 juli lalu. Sebab, hasil perolehan suara yang ada itu merupakan pilihan rakyat. Dan pasangan Jokowi-JK tetap di masing-masing TPS di 18 Kecamatan memiliki suara," paparnya.

Menurutnya, suara nol untuk Jokowi-JK tidak mungkin terjadi. Sebab, sebagian warga Bangka-lan adalah pendukung pasangan tersebut. Jadi membuat isu yang dapat memperkeruh suasana saat ini perlu disayangkan. Apalagi, memang sebelum pelaksanaan Pilpres kedua kubu sama-sama bertarung bagaiamana agar calon masing-masing bisa meraih per-olehan suara maksimal.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Menyambut mudik leberan tahun ini, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bang-kalan telah menyiapkan 977 armada sebagai sarana angku-tan di jalur darat maupun di lautan. Apalagi pada arus mudik nanti diprediksi mengalami lonjakan penumpang, sehingga perlu kiranya untuk memper-mudah transportasi umum demi kelancaran arus mudik.

"Itu dilakukan agar warga yang bakal mudik ke Kabupaten Bangkalan, tidak akan kekuran-gan armada, karena jelang arus mudik nanti dipastikan jumlah pengguna angkutan mengalami kenaikan," kata Kepala Dishub-kominfo Kabupaten Bangkalan, Abd Hamed.

Dijelaskan Hamed, 799 armada yang dimaksud yakni angkutan pedesaan atau Mobil Pengangkutan Pmum (MPU) sebanyak 366 unit, kemudian Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), sebanyak 34 unit. Beri-kutnya, Bis Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) sebanyak 215 unit dan MPU-AKDP sebanyak

352. Selanjutnya, angkutan antar jemput sebanyak 4 unit dan untuk jalur lauatan pelabuhan kamal pihaknya bersama PT. ASDP menyediakan sebanyak 6 Kapal. "Kelancaran, kenyamanan masyarakat saat arus mudik menjadi harapan kita bersama. Sehingga, dengan mempertebal armada angkutan dengan jumlah ratusan itu, sebagai upaya dalam memudahkan masyarakat saat lebaran nanti," paparnya.

Memasuki tanggal 24 Juli atau H-4 hingga H+1 lebararan, kata Hamed pihaknya bakal memberi-kan batasan, bahkan juga bakal melarang sejumlah kendaraan angkutan barang untuk bero-prasi. Diantaranya, pengangkut bahan bangunan, truk tempelan, truk gandengan, kendaraan petik emas (Kontainer) dan pengang-kut barang dengan sumbu me-lebihi dari 2 sumbu. Kebiajakan tersebut untuk memperlancar arus lalu lintas. "Biasanya pada saat itu, dijalan itu sangat padat, maka yang perlu diutamakan ada masyarakat yang mau mudik lebaran," terangnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

MENYAMBUT MUDIK LEBARAN

977 Armada Disiagakan

Page 29: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III N Bangkalan

Angkutan Tradisional Seharusnya Dilestarikan

Akan tetapi, eksistensi dokar itu belakangan ini mulai di-anggap sebagai angkutan yang mengganggu modernitas, bah-kan di sejumlah tempat dianggap sebagai penyebab kemacetan. Di Bangkalan Madura, Kantor Pengelolaan Pasar setempat be-rencana akan melakukan pen-ertiban pada para pedagang yang berjualan di bahu jalan, terlebih bagi para pemilik dokar yang se-ring mangkal dan dinilai meng-hambat laju lalu lintas. Rencana tersebut sebagai langkah untuk menghindari kemacetan yang terjadi di pasar tumpah pada arus mudik dan arus balik leb-aran nanti.

Penertiban tersebut akan di-laksanakan pada H-15 ini. Selain akan menertibkan pedagang dan pemilik dokar, pihak pengelola pasar juga bakal menertibkan area parkir mobil yang cenderung asal-asalan, tentunya juga dapat mengganggu arus kendaraan dan memicu tersendatnya lalu lintas.

Sehingga perlu dilakukan tinda-kan nyata agar semua bisa berja-lan dengan lancar.

" Antisipasi macet, kita akan menertibkan para pedagang pasar, parkir mobil, dan dokar yang lokasinya dilalui jalur kabupaten," ujar Sekretaris Kantor Pengelolaan Pasar, Moh. Mustofa.

Berdasarkan data Kantor pengelolaan Pasar, setidaknya ada 29 pasar tradisional yang tersebar di 18 Kecamatan se-Ka-bupaten Bangkalan. Namun yang lokasi berada di jalan raya jalur antar kabupaten hanya 12 pasar. Diantaranya dijalur selatan,

Pasar Kamal, Socah, Ki Lemah Duwur, Petemon, Tanah Merah, Galis, Blega dan Lomaer. Se-dangkan di jalur utara meliputi,

pasar Arosbaya, Klampes, Sepu-luh dan pasar Tanjung Bumi.

Menurut Mustofa, pasar tumpah yang terjadi di sejumlah pasar Tradisional, mengakibat-kan kemacetan arus lalu lintas. Pasalnya, meningkatnya jumlah pedagang yang tidak sebanding dan tidak diimbangi dengan per-luasan lokasi pasar. Terutama, lokasi parkir yang sangat minim.

"Jumlah pedagang sudah over load, sedangkan lokasi pasar tetap. Sehingga mereka berjualan di ja-lan, ini yang menjadi permaslaa-han selama ini," ungkapnya.

Untuk mengatasi hal itu, sambung Mustofa, pihaknya tel-ah menghimbau kepada Kepala di masing-masing pasar. Agar para pedagang diarahkan ke dalam

pasar. Sehinnga pada H-7 leb-aran nanti arus lalu lintas tidak terganggu oleh para pedagang.

"Para pedagang harus ber-jualan di dalam pasar, meskipun sempit, dan area parkir tidak di depan pasar," paparnya.

Sementara itu, para Kusir Dokar yang berporpasi di Pasar Tanah Merah, Arif (40) kurang setuju apabila dokar tidak di-perkenankan mangkal di depan pasar. Sebab, mereka memang menaruh harapan besar untuk mendulang keuntungan menjel-ang lebaran tahun ini.

"Yang kami tunngu memang jelang lebaran ini, masak mau di-tertibkan. Kalau ditertibkan kami mau makan apa," ungkapnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Dokar Bakal DitertibkanBANGKALAN – Angkutan tradisional perlu dilestari-kan, karena menjadi salah satu kekayaan aset daerah. Demikian juga dokar mis-alnya, merupakan bagian dari angkutan tradisional itu, yang hingga kini mulai jarang terlihat.

doni heriyanto/koran maduraPENYEBAB MACET. Dokar yang sering mangkal di depan pasar menjadi salah satu penyebab tersendatnya arus lalu lintas.

PASAR HEWAN

Harga Sapi Mulai Naik

BANGKALAN - Harga sapi di pasar hewan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, mulai merangkak naik menjelang Hari Raya Idul Fitri 2014. Belum diketahui secara pasti penyebab harga sapi mengalami kenaikan. Namun banyaknya permintaan yang meningkat di pasaran diduga menjadi penyebab utamanya.

Berdasrkan hukum ekonomi, bila permintaan terhadap suatu barang tertentu meningkat, bisa dipastikan terjadi kenaikan harga. Tak terkecuali pada harga sapi seperti saat ini. Diperkirakan harga sapi akan terus mengalami kenaikan hingga lebaran tiba nanti.

Salah seorang staf pegawai pasar hewan Tanah Merah, Arifin menyatakan, harga sapi mengala-mi kenaikan memasuki pertenga-han bulan Ramadan. Berdasarkan pengalaman harga sapi akan naik sampai H-2 lebaran. Meskipun harga sapi mengalami kenaikan, masyarakat yang ingin membeli sapi terus bertambah.

"Jika sudah memasuki H-7 sampai H-2 lebaran kenaikan harga sapi mencapai 20 sampai 30 persen. Karena orang peran-tauan banyak yang membeli sapi untuk dipotong," ucap Arifin, kemarin.

Menurut Arifin, saat ini kenaikan harga sapi tidak terlalu signifikant. Untuk harga sapi yang berukuran besar, sebel-umnya dipatok Rp 17 juta per ekor. Kini, naik menjadi Rp 17,5 juta per ekor. Sedangkan untuk ukuran sedang saat ini harganya Rp 13 juta.

Padahal, sebelumnya harga sapi yang berukuran sedang ha-nya dipatok Rp 12 juta per ekor. Harga sapi yang berukuran kecil ditetapkan Rp 7 juta. Sebelumnya harga sapi yang kecil dipatok Rp 6,5 juta. Kenaikan harga sapi tersebut diduga kuat karena menjelang Hari Raya Raya Idul Fitri.

"Saya berharap meski harga sapi alami kenaikan, tapi tidak terlalu tinggi. Karena kasian masyarakat yang ingin membeli terlalu mahal," paparnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli sapi, Ahmad Rifai, men-yatakan, dirinya tetap membeli sapi meskipun mengalami kenai-kan pada harga. Sebab, ia sangat membutuhkan sapi buat lebaran nanti. Jika membeli mendekati lebaran, dikhawatirkan harga sapi bakal tinggi.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

PENDIDIKAN

Ada Sekolah Kekurangan MuridBANGKALAN - Pada tahun

ajaran kali ini, sekolah yang ber-lokasi di daerah pinggiran men-galami kekurangan siswa. Karena itulah, meskipun sudah memas-uki masa orientasi siswa (MOS), pihak sekolah masih membuka pendaftaran. Jika ada siswa yang mendaftar masih diterima seba-gai murid baru di sekolah itu.

Hal tersebut dilakukan su-paya sekolah di pinggiran tidak kekurangan murid. Kondisi ini berbeda dengan sekolah negeri yang ada di kawasan perkotaan. Pihak sekolah sudah menutup pendaftaran. Selain pagunya su-dah terpenuhi, juga masa pen-

daftaran sudah selesai. Kemudi-an saat ini sudah waktunya MOS.

Salah satu sekolah pinggiran yang kekurangan siswa seperti dialami SMAN 1 Tanjung Bumi. Dari 8 rombongan belajar (rom-bel) yang disiapkan pihak sekolah, hanya mendapat 7 rombel. Setiap rombel diisi 36 siswa. Dengan kata lain, sekolah tersebut masih kekurangan 36 siswa. Dengan ala-san masih belum memenuhi pagu yang telah ditetapkan. Hingga detik ini, mereka masih membuka pen-daftaran agar semua rombel terisi.

Kepala SMAN 1 Tanjung Bumi, Abdulrrazak menjelaskan, hampir merata sekolah pinggiran atau ber-

lokasi di kecamatan pada tahun ajaran baru 2014/2015 yang di mu-lai hari ini, masih kekurangan siswa baru. Dari jatah 8 rombel yang dise-diakan Disdik Bangkalan, sampai hari ini baru terisi 7 rombel dengan jumlah siswa baru sebanyak 252 orang. “Kami masih kekurangan 36 siswa lagi. Makanya, kami belum menutup pendaftaran. Jika ada siswa baru yang mendaftar dalam minggu ini, akan diterima,” terang Razak saat dikonfirmasi wartawan, Senin (14/7) kemarin.

Menurut Razak, sekolah pinggiran yang tidak kekurangan murid hanya SMAN 1 Kamal. Pi-haknya masih membuka membu-

ka pendaftaran meskipun sudah memasuki MOS, pertimbangan lain lantaran ada kekhawatiran kalau mereka tidak diterima, nantinya bisa putus sekolah.

“Jika tidak diterima, mereka sekolah dimana. Sehingga dinas pendidikan memberi kelongga-ran untuk memperpanjang masa pendaftaran sekolah,” paparnya.

Ia berharap, sekolah akan me-menuhi pagu yang telah diten-tukan dengan memperpanjang masa pendaftaran. Supaya ruang kelas yang ada bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM), tidak menganggur.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SELASA 15 JULI 2014

No. 0402 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Guru Sukwan Beralih menjadi Pengusaha jamurSetelah Sempat Menerima SK Palsu sebagai PNS

Usaha budidaya yang diga-gasnya itu dimulai sejak tahun 2009 lalu. Penyebabnya, wanita yang berprofesi sebagai guru tenaga honorer ini menerima SK palsu pengangkatan menjadi PNS. Dari sanalah ia mulai ber-pikir bahwa impian mengubah hidup menjadi lebih baik tidak hanya menjadi abdi negara. Na-mun, menekuni di bidang lain pun juga mampu menjalani hidup lebih daripada sebelumn-ya.

Memang dari awal wanita paru baya itu sangat mengimpikan menjadi seorang guru yang me-miliki status PNS. Ia pun memulai dengan menjadi tenaga honorer sejak 2004 silam. Apa boleh buat disaat impiannya di depan mata

ternyata keburuntungan belum berpihak. Peristiwa SK palsu yang diterimanya tak membuatnya pa-tah semangat untuk terus berusa-ha. Justru dari kejadian itu semak-in menjadikan lebih termotivasi untuk berpindah haluan menjadi pengusaha.

"Ya, saya sudah senang men-dapat SK itu, Mas. Tapi mung-kin memang belum saatnya saya menjadi PNS. Saya pikir dengan menjadi pengusaha ini juga bisa merubah kehidupan saya. Saya juga tetap mengajar kok, Mas, sekalipun sebagai tenaga honor-er," ujarnya.

Pada awalnya, Ningrum hanya membudidayakan Jamur lokal di rumahnya sendiri sekadar coba-caba. Setelah sekian lama, ter-

nyata usaha merintis dari nol itu dari hari ke hari dirasa mengun-tungkan. Kemudian ia pun mulai mengembangkan usaha jamurnya tersebut hingga sebanyak 5000 baglog (Kantongan Bibit Jamur). Dengan kalkulasi setiap harinya bisa panen 60 kilogram.

"Saya telateni usaha ini, ka-rena saya yakin budidaya jamur tiram banyak peminat di pasa-ran. Sekarang saya sudah mampu memasarkan hingga Jawa Timur tidak hanya lokal Bangkalan saja," paparnya.

Menurutnya, budidaya jamur tiram tersebut tidak memerlukan perawatan khusus. Hanya saja, suhu udara yang tinggi di Ma-dura menjadi salah satu kendala tersendiri selain dari keterbatasan

alat produksi. Suatu saat nanti, ia berharap ada kepekaan pe-merintah dalam usaha budidaya tersebut. Terlebih menyediakan mesin oven untuk meningkatkan produksi. Pasalnya, permintaan jamur relatif tinggi terutama di wilayah Madura.

“Saya mensiasati dengan menjaga suhu dan kelembaban ruangan budidaya agar pertum-buhan ja

mur baik, untuk mengatur suhu dan kelembaban ruangan maka setidaknya saya harus me-nyiram ruangan hingga 5 sampai 7 kali dalam seharinya,” ucapn-ya.

Dari ketekunan menjalani bisnis ini, Ningrung sudah mer-asakan buah manis dari jerih

payahnya. Dalam sebulan ia mampu mendulang keuntungan hingga jutaan rupiah. Bahkan ia seringkali diundang oleh pergu-ruan tinggi untuk mengisi ma-teri tentang kewirausahaan. Bagi Ningrun, tidak banyak orang yang memperhatikan potensi jamur tersebut. Namun demikian tak menyurutkan sedikitpun seman-gatnya untuk terus berwirausa-han dan mengembangkan bakat entrepreneurshipnya.

"Untuk pemasaran saya lebih cenderung pada pola aktif yaitu menawarkan ke pangsa pasar. Karena dengan seperti itu akan semakin memperluas jaringan demi keberlangsungan usaha ini," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Tidak banyak masyarakat Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan, yang menjadikan bisnis Jamur Tiram sebagai pilihan. Selain suhu udara pulau Madura yang tidak mendukung, tidak ba-nyak juga orang yang paham cara budidaya jamur tersebut. Namun, Siti Ningrum Irawati (38), warga Desa Patereman Kecamatan Modung bertekad menekuni budidaya tersebut, lantaran

impian menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) kandas di tengah jalan.

doni heriyanto/koran maduraBUDIDAYA JAMUR TIRAM. Siti Ningrum Irawati (38) saat menunjukkan tempat usahanya di Desa Patereman kecamata Modung Kabupaten Bangkalan.

Page 31: e Paper Koran Madura 15 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 15 JULI 2014 | No. 0402 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURASELASA 15 JULI 2014 No. 0402 | TAHUN III

SOFINATULLAILY

Pasrah-Tawakal ituMenenteramkan

Bagi dara cantik pemilik nama Sofinatullaily dalam menjalani hidup harus ber-

pikir seolah-olah kita akan hidup selamanya. Kanditipun tidak ada yang abadi. Namun, dengan mer-asa akan hidup selamanya akan menjadikan sebuah keyakinan semakin tumbuh. Kayakinan itu diimbangi dengan keihlasan se-bagai pondasi kehidupan. Pasrah kepada sang pencipta menjadi modal utama. Sebab, semua su-dah atas skenario kehendak Sang

Pencipta."Aku harus yakin dalam

menjalani kehidupan. Bagaima-na mau hidup berarti jika kita tidak memiliki keyakinan yang tinggi. Semua sudah ada yang mengatur," ujar gadis yang akr-ab disapa Sopie ini.

Seringa kali kata gadis ber-paras arab itu, orang dalam menjalani kehidupan tanpa di-dasari sebuah keyakinan. Berdi-am diri meratapi apa yang akan terjadi. Sesungguhnya, orang

semacam itu telah membatasi kemampuan yang dimiliki. Se-hingga dirinya merasa lemah tak berdaya. Akhirnya, orang itu tidak memiliki kisah manis yang dapat dijadikan sebuah catatan sejarah dikemudian hari.

"Jangan sampai kita tidak memilki keyakinan atau moti-vasi dalam hidup, karena hanya akan menjadikan kita tidak ada artinya. Hidup hanya satu kali, jalanilah hidup dengan penuh arti," tutur gadis yang bekerja di salah satu dealer motor ternama di Bangkalan itu.

Sopie mengatakan tak ada yang tidak mungkin di dunia ini apabila keyakinan sudah menjadi pegangan hidup. Ting-gal waktu yanng menentukan. Usaha dan doa menjadi suatu keharusan dalam menatap masa depan. Rangkaian peristiwa yang menyakitkan merupakan bumbu kehidupan. Tetap opti-mis karena dunia belum bera-khir. Selama nyawa dikandung badan semua dapat digapai.

=DONI HERIYANTO/RAH

Sulit menebak apa yang kan terjadi nanti. Apa akan bahagia, sedih, tertawa, menangis, tak kan ada yang tahu apa yang akan terjadi esok. Namun jalani hari ini dan seterusnya tanpa penuh beban, lepaskan semua yang ada dan ikhlaskan apa yang telah terjadi kema-rin. Terpenting, perbaikilah itu bila tampak tak sempurna adanya. Memang tak ada yang sempurna di dunia ini. Akan tetapi tak ada salahnya jika berusaha menjadi sempurna.

agi Juwita Permata Sari, 23, untuk memajukan Pame-kasan ini, harus dimulai

dari kulturnya dulu. Pamekasan harus terbuka terhadap perkem-bangan zaman dan kemajuan Iptek. Kultur itulah yang harus dikembangkan lebih dulu di Pamekasan. Dia yakin jika sudah demikian, maka Pamekasan akan menjadi kota hidup.

Menurutnya, mau tidak mau dijaman yang serba global seperti sekarang, suatu daerah jika ingin mengikuti globalisasi itu, harus terbuka terhadap globalisasi itu sendiri. Jika masih tertutup dengan globalisasi, dipastikan daerah itu tak akan bisa maju dan mengejar

globalisasi atau perkembangan itu sendiri. Akibatnya, perkembangan daerah tersebut akan stagnan, tak ada perkembangan dan kemajuan sama sekali. Dari waktu ke waktu akan begitu saja, sementara daerah lain sudah semakin dan terus berkembang.

Hal inilah yang menurut Wita -sapaan akrabnya- sedang dialami Pamekasan. Sudah lima tahun lebih Jembatan Suramadu dioperasikan, namun perkemban-gan Pamekasan masih stagnan. Artinya tak ada perkembangan berarti, dari sebelum adanya Jembatan Suramadu. Padahal Pamekasan dikatakan sebagai ka-bupaten paling maju di Madura. Maju dari mana? dia heran. Jika demikian terus, bisa jadi Pame-kasan, dan Madura umumnya, akan menjadi daerah yang terb-elakang, khususnya di kemajuan Iptek dan perkembangan global.

"Terkait dampak dari kema-juan Iptek dan perkembangan

global itu memang ada efeknya. Tapi bagaimana kesiapan dan karakter masyarakat Pamekasan ini dibangun dulu. Jika karakter masyarakat sudah terbentuk maka dampak apapun tak akan berefek apa-apa. Karena masyarakat sudah berkarakter," tuturnya.

Menurutnya, mengikuti perkembangan itu bukan masalah mau atau tidak mau. Tapi di za-man seperti sekarang ini sudah menjadi keharusan. Dalam guna menyempurnakan peradaban di lingkungan tersebut. Dia se-laku masyarakat Pamekasan terkadang malu dan minder jika melihat kota lain di luar Madura yang lebih maju. Padahal potensi dan kesempatan untuk menda-patkan dan mewujudkan itu sama-sama bisa dilakukan Pame-kasan sejak dulu.

Hanya saja Pamekasan masih enggan, dengan berbagai pertimbangan yang menurut dia kurang jelas. Menurutnya, peradaban yang semakin sem-purna akan berpengaruh terha-dap perkembangan dan kualitas masyarakatnya. Semakin maju suatu daerah, semakin berkuali-tas masyarakatnya.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

JUWITA PERMATA SARI

Harus Mengikuti Perkembangan Zaman

Nama : SofinatullailyTetala : Pamekasan, 25 Desember 1987Hobi : TravellingPekerjaan : KaryawanObsesi : Wanita KarierAlamat : Jalan Raya

Sidingkap III Bangkalan