16
DI POJOK beranda, dua orang berdiskusi. Salah satu dari mereka menyoal korupsi dan kumpul kebo. Dari dua hal yang terlarang ini, manakah yang paling berbahaya. Satu pihak menganggap korupsi jauh lebih monster karena meng- ganggu dan merugikan hajat hidup orang banyak. Pihak lainnya men- ganggap kumpul kebo amat menye- satkan karena menghalalkan yang haram dengan dosa yang berlipat ganda. Di manakah sebenarnya yang paling berbahaya, silakan dijawab sesuai dengan jenis kelamin- nya masing-masing. Di beranda yang lain, dua orang lainnya berdialog tentang juragan kapal yang taat pada agama, rajin beribadah tetapi menindas karyawan. Para pekerja nyaris tanpa istirahat dalam bekerja, menuruti perintah juragan. Bahkan untuk beribadah pun, karyawan tak sempat. Sebab antara waktu makan dan sembahyang yang diberikan sangat sempit. Ini menyebabkan karyawan memilih. Jika karyawan memilih sembahyang, dapat dipastikan tidak kebagian makan. Begitu pula bila memilih makan, waktu sembahyang yang diberikan sangat mepet. Salah satu dari dua orang itu menanyakan siapakah yang pertama kali masuk surga, juragan atau anak buah kapal? Bila ingin menjawab cukup disimpan di dalam hati, sesuai dengan keyakinan setiap jiwa. Dewasa ini, ada prilaku inversif di mana banyak pihak yang merasa sangat bahagia apabila tujuannya tercapai dengan mengabaikan apakah tujuan itu positif atau negatif. Sebab yang diperlukan ketika yang diinginkan itu terealisasi. Seseorang merasa sangat puas manakala berhasil men- jerembabkan orang lain yang dinilai musuhnya. Padahal, orang itu tak lain tetangganya, bahkan masih menjadi kerabat jauh. Tetapi ruang kepuasan itu diaurakan sebagai prilaku yang mencapai buncah. Maka prilaku itu mengabaikan rasa sebagai sesama dan nabi alpa pada kepuasannya. Begitu juga negara raib pada buncah kesenangan yang meng- gergaji kemanusiaan. Koruptor juga melakukan hal yang sama dan meras bangga ketika menganggap dirinya telah berhasil menipu orang lain. Lalu apa sebenarnya yang dicari dalam hidup yang lebih suka meracau dalam kacau- balau akrobatisme prilaku? Dalam konteks itu, betapa banyak orang yang beraga- ma tetapi tidak bertuhan dalam realitas kehidupannya. Sejarah di masa lalu yang kelam sesungguhnya bukan untuk ditiru namun direnungkan dan dipikirkan. Sebab di dalam tanda-tanda yang tergurat dalam sejarah terdapat makna yang dalam untuk sekedar hidup tanpa harus mer- ugikan pihak lain. Karena itu, pada hidup yang serba halal cara ini tanpa disadari telah membentuk seseorang untuk menjadikan dirinya sebagai Mussolini. Sampai kapan ayat-ayat itu harus didustakan untuk menenggelamkan yang lain dan mengapungkan diri sebagai seseorang yang merasa puas dan berada di puncak ekstase? = Ekstase 1 NOVEMBER 2013 Koran Madura JUMAT Oleh : Abrari Alzael Wartawan senior di Madura Cak Munali g PAMANGGHI Sampai kapan ayat-ayat itu harus didustakan untuk meneng- gelamkan yang lain Matahari Matrahem dan Mat Sengker mabuk berat. Mereka berja- lan sempoyongan sambil meracau. Di tengah jalan Mereka juga berdebat soal benda terang yang mereka lihat. Matrahem : Terang banget ya bulan, tanggal berapa sekarang? Mat Sengker : Hus, ngawur kamu, itu bukan bulan bro... Itu Matahari. Matrahem : Ah masak, kamu masih mabuk kali... pan- danganmu kurang waras. Mat Sengker : Kalo gak percaya ya sudah. Saat itu kebetulan Matrawi lewat. Dan Sengker pun berusaha meyakinkan Matrahem dengan bertanya sama Matrawi yang juga kurang jelas ia kenal karena masih dalam pengaruh alkohol. Mat Sengker : Pak, numpang tanya, itu yang terang bulan apa matahari ya? Matrawi : Oh maaf adik-adik, saya juga kurang tahu, saya orang baru di sini. ant/wahyu putro a AKSI MOGOK BURUH PELABUHAN. Ratusan massa buruh pelabuhan mengikuti aksi mogok dengan menutup jalur pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (31/10). Aksi mogok yang dilakukan untuk menuntut kenaikan upah menjadi Rp. 3,7 juta per bulan tersebut mengakibatkan aktivitas bongkar muat peti kemas di Kawasan Tanjung Priok terganggu. JAKARTA - Wacana pen- calonan mantan Wakil Presiden (Wapres) Muham- mad Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan meng- ganggu soliditas dan men- jadi peringatan serius bagi Partai Golkar. Pasalnya, JK itu masih memiliki pengi- kut setia di partai beringin tersebut. “Ini warning buat Golkar, karena JK (Jusuf Kalla) itu memiliki banyak pengikut setia di Golkar. Munculnya nama JK membuat soliditas partai beringin pecah,” kata pengamat politik dari Universitas Mercubua- na Heri Budianto di Jakarta, Kamis (31/10). Wacana pencapresan JK melalui PKB dilontarkan Dewan Pimpinan Wilayah PKB se-Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat, Senin (28/10) lalu saat berkumpul di Jakarta. Mere- ka membuat pernyataan dukungan untuk mengusulkan Jusuf Kalla seba- gai calon presiden 2014-2019. Dasar pertimbangan mereka menjagokan Jusuf Kalla, sebagaimana tertuang dalam surat pernyataan, Kalla diang- gap memiliki kapabilitas dan kredi- bilitasnya sebagai negarawan sudah terbukti. Kalla juga dianggap mampu me- nangani konflik dan mempersatu- kan bangsa Indonesia yang beragam dan pluralistik. Surat ditandatangani oleh Ketua DPW Kalimantan Selatan Zairullah Azhar, Ketua DPW PKB Ka- limantan Barat Mulyadi Tawik, Ketua DPW Kalimantan Timur Syafruddin, Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Gunawan, dan Sekretaris DPW NTB Tauhid Rifai. Menurut Heri, manuver baik di- lakukan JK dan bagai gayung bersam- but oleh PKB memperlihatkan, ada persoalan serius di internal Golkar. Artinya, Golkar sendiri belum solid mendukung Aburizal Bakrie sebagai capres pada pemilu presiden tahun depan. Hal itu terlihat dari hadangan demi hadangan justru muncul dari internal partai menjelang pemilu presiden tahun depan itu. “Secara struktural Ical dicalonkan, kemudian ada hadangan dari Akbar Tandjung, dan JK bermanuver, ini bentuk Golkar bermasalah,” ujarnya. Sementara itu, pengamat politik dari Pol-Tracking Institute Hanta Yudha secara terpisah mengungkap- kan, wacana pencalonan KJ ini akan memecah belah Golkar. Sebab, loyalis JK di Golkar masih sangat kuat. Apal- agi jeda waktu dari JK memimpin partai itu belum terlalu panjang. “Se- cara basis massa, masih ada memang loyalitas JK di Partai Golkar, dan ini cukup kuat. Mereka kemungkinan merapat,” ujarnya. Hanta memaparkan faksi JK dan faksi Akbar Tandjung di Golkar be- lum solid mengusung Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie sebagai capres Golkar. Para pendukung kedua faksi tersebut berada di jajaran struktural, semi struktural, dan kultural. “Faksi JK ini masih sangat kuat dan akan mempengaruhi mesin internal Partai Golkar. Apalagi sudah ada pendeklar- asian. Hal ini perlu diantisipasi oleh internal Partai Golkar untuk mengu- sung Ical,” katanya. (gam/aji) Soliditas Golkar Terancam Akbar Sarankan JK Berkonsultasi ke DPP Partai Golkar Ini warning buat Golkar, karena JK (Jusuf Kalla) itu memiliki banyak pengikut setia di Golkar. Munculnya nama JK membuat soliditas partai beringin pecah Heri Budianto Pengamat Politik KETUA Dewan Pertimbangan Partai Golkar (PG) Akbar Tand- jung meminta JK berkonsultasi terlebih dahulu dengan DPP PG. Meski JK bukan fungsionaris DPP Golkar, tapi JK merupakan mantan Ketua Umum DPP Gol- kar ini agar tetap bisa menjadi panutan kader Golkar sendiri. Akbar menyatakan tidak mempermasalahkan jika JK ingin maju sebagai capres lewat parpol mana pun. Namun sebai- knya membicarakan itu kepada tokoh-tokoh senior Golkar. Tapi, kalau Pak JK ke- beratan, Golkar juga tidak akan mempermasalahkannya. Hanya saja kata Akbar, dirinya meng- ingatkan seluruh kader untuk tetap solid menghadapi Pemilu dan Pilpres 2014. (gam/aji) Pesta Gol di Barnabeu Berita di hal 8 JAKARTA- Loyalis Anas Urban- ingrum, Tri Dianto meminta penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Pasalnya, posisi Ibas selaku steer- ing committe (SC) dalam kongres yang digelar di Bandung pada Mei 2010 lalu sehingga diduga mengetahui aliran dana proyek Hambalang ke Kongres Demokrat. Namun KPK hingga saat ini tidak menelusuri aliran dana Kon- gres Demokrat. Penegasan ini disampaikan Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo menanggapi kabar yang be- redar bahwa institusi pimpinan Abra- ham Samad tengah menelisik aliran dana kongres PD melalui saksi-saksi yang telah diperiksa terkait dugaan gratifikasi yang diterima oleh mantan ketua umum PD, Anas Urbaningrum. Diketahui, hingga saat ini tim penyidik KPK telah memeriksa se- jumlah saksi seperti Andi Zulkarnaen Mallarangeng, Ramadhan Pohan, dan Max Sopacua untuk Anas Urbanin- grum yang mengaku dicecar menge- nai aliran dana Kongres Demokrat 2010 lalu. Kendati demikian, Johan Budi mengatakan bahwa pihaknya hanya sebatas menyidik kasus dugaan penerimaan hadiah yang diterima oleh Anas Urbaningrum. “KPK tidak mengusut kongres tapi berkaitan dengan peneriman dana yang dilakukan oleh tersangka AU (Anas Urbaningrum) terkait dugaan penerimaan dalam penguru- san proyek Hambalang dan proyek- proyek lainnya” jelasnya. Sementara itu, mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto me- menuhi panggilan KPK. Dia diperiksa dalam perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek pembangunan sarana dan prasarana Pusat Pendidikan dan Pelatihan Se- kolah Olahraga Nasional Hambalang. Tri datang sekitar pukul 10.00 WIB dengan menunggangi mobil Toyota Alphard. “Hari ini, saya memenuhi panggilan KPK, karena saya sudah berjanji kalau KPK mengirimkan satu lembar surat ke alamat rumah istri saya yang nomor satu, saya akan datang memenuhi panggilan,” kata dia di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (31/10) pagi. (gam/abd/aji) SKANDAL KORUPSI KPK Belum Garap Aliran Dana Kongres Demokrat

e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

Citation preview

Page 1: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO.0231 | TAHUN II 1

DI POJOK beranda, dua orang berdiskusi. Salah satu dari mereka menyoal korupsi dan kumpul kebo. Dari dua hal yang terlarang ini, manakah yang paling berbahaya. Satu pihak menganggap korupsi jauh lebih monster karena meng-ganggu dan merugikan hajat hidup orang banyak. Pihak lainnya men-ganggap kumpul kebo amat menye-

satkan karena menghalalkan yang haram dengan dosa yang berlipat ganda. Di manakah sebenarnya yang paling berbahaya, silakan dijawab sesuai dengan jenis kelamin-nya masing-masing.

Di beranda yang lain, dua orang lainnya berdialog tentang juragan kapal yang taat pada agama, rajin beribadah tetapi menindas karyawan. Para pekerja nyaris tanpa istirahat dalam bekerja, menuruti perintah juragan. Bahkan untuk beribadah pun, karyawan tak sempat. Sebab antara waktu makan dan sembahyang yang diberikan sangat sempit. Ini menyebabkan karyawan memilih. Jika karyawan memilih sembahyang, dapat dipastikan tidak kebagian makan. Begitu pula bila memilih makan, waktu sembahyang yang diberikan sangat mepet. Salah satu dari dua orang itu menanyakan siapakah yang pertama kali masuk surga, juragan atau anak buah kapal? Bila ingin menjawab cukup disimpan di dalam hati, sesuai dengan keyakinan setiap jiwa.

Dewasa ini, ada prilaku inversif di mana banyak pihak yang merasa sangat bahagia apabila tujuannya tercapai dengan mengabaikan apakah tujuan itu positif atau negatif. Sebab yang diperlukan ketika yang diinginkan itu terealisasi.

Seseorang merasa sangat puas manakala berhasil men-jerembabkan orang lain yang dinilai musuhnya. Padahal, orang itu tak lain tetangganya, bahkan masih menjadi kerabat jauh. Tetapi ruang kepuasan itu diaurakan sebagai prilaku yang

mencapai buncah. Maka prilaku itu mengabaikan rasa sebagai sesama dan nabi alpa pada kepuasannya. Begitu juga negara raib pada buncah kesenangan yang meng-gergaji kemanusiaan. Koruptor juga melakukan hal yang sama dan meras bangga ketika menganggap dirinya telah berhasil menipu orang lain. Lalu apa sebenarnya yang dicari dalam hidup yang lebih suka meracau dalam kacau-balau akrobatisme prilaku?

Dalam konteks itu, betapa banyak orang yang beraga-ma tetapi tidak bertuhan dalam realitas kehidupannya.

Sejarah di masa lalu yang kelam sesungguhnya bukan untuk ditiru namun direnungkan dan dipikirkan. Sebab di dalam tanda-tanda yang tergurat dalam sejarah terdapat makna yang dalam untuk sekedar hidup tanpa harus mer-ugikan pihak lain.

Karena itu, pada hidup yang serba halal cara ini tanpa disadari telah membentuk seseorang untuk menjadikan dirinya sebagai Mussolini. Sampai kapan ayat-ayat itu harus didustakan untuk menenggelamkan yang lain dan mengapungkan diri sebagai seseorang yang merasa puas dan berada di puncak ekstase? =

Ekstase

1 NOVEMBER 2013

Koran Madura

JUMAT

Oleh : Abrari AlzaelWartawan senior di Madura

Cak Munali

g PAMANGGHI

Sampai kapan ayat-ayat itu harus

didustakan untuk meneng-gelamkan yang

lain

Matahari

Matrahem dan Mat Sengker mabuk berat. Mereka berja-lan sempoyongan sambil meracau. Di tengah jalan Mereka juga berdebat soal benda terang yang mereka lihat.

Matrahem : Terang banget ya bulan, tanggal berapa sekarang?

Mat Sengker : Hus, ngawur kamu, itu bukan bulan bro... Itu Matahari.

Matrahem : Ah masak, kamu masih mabuk kali... pan-danganmu kurang waras.

Mat Sengker : Kalo gak percaya ya sudah.

Saat itu kebetulan Matrawi lewat. Dan Sengker pun berusaha meyakinkan Matrahem dengan bertanya sama Matrawi yang juga kurang jelas ia kenal karena masih dalam pengaruh alkohol.

Mat Sengker : Pak, numpang tanya, itu yang terang bulan apa matahari ya?

Matrawi : Oh maaf adik-adik, saya juga kurang tahu, saya orang baru di sini.

ant/wahyu putro a

AKSI MOGOK BURUH PELABUHAN. Ratusan massa buruh pelabuhan mengikuti aksi mogok dengan menutup jalur pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (31/10). Aksi mogok yang dilakukan untuk menuntut kenaikan upah menjadi Rp. 3,7 juta per bulan tersebut mengakibatkan aktivitas bongkar muat peti kemas di Kawasan Tanjung Priok terganggu.

JAKARTA - Wacana pen-calonan mantan Wakil Presiden (Wapres) Muham-mad Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan meng-ganggu soliditas dan men-jadi peringatan serius bagi Partai Golkar. Pasalnya, JK itu masih memiliki pengi-kut setia di partai beringin tersebut.

“Ini warning buat Golkar, karena

JK (Jusuf Kalla) itu memiliki banyak pengikut setia di Golkar. Munculnya nama JK membuat soliditas partai beringin pecah,” kata pengamat politik dari Universitas Mercubua-na Heri Budianto di Jakarta, Kamis (31/10).

Wacana pencapresan JK melalui PKB dilontarkan Dewan Pimpinan Wilayah PKB se-Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat, Senin (28/10) lalu saat berkumpul di Jakarta. Mere-ka membuat pernyataan dukungan untuk mengusulkan Jusuf Kalla seba-gai calon presiden 2014-2019. Dasar pertimbangan mereka menjagokan Jusuf Kalla, sebagaimana tertuang dalam surat pernyataan, Kalla diang-

gap memiliki kapabilitas dan kredi-bilitasnya sebagai negarawan sudah terbukti.

Kalla juga dianggap mampu me-nangani konflik dan mempersatu-kan bangsa Indonesia yang beragam dan pluralistik. Surat ditandatangani oleh Ketua DPW Kalimantan Selatan Zairullah Azhar, Ketua DPW PKB Ka-

limantan Barat Mulyadi Tawik, Ketua DPW Kalimantan Timur Syafruddin, Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Gunawan, dan Sekretaris DPW NTB Tauhid Rifai.

Menurut Heri, manuver baik di-lakukan JK dan bagai gayung bersam-but oleh PKB memperlihatkan, ada

persoalan serius di internal Golkar. Artinya, Golkar sendiri belum solid mendukung Aburizal Bakrie sebagai capres pada pemilu presiden tahun depan. Hal itu terlihat dari hadangan demi hadangan justru muncul dari internal partai menjelang pemilu presiden tahun depan itu. “Secara struktural Ical dicalonkan, kemudian ada hadangan dari Akbar Tandjung, dan JK bermanuver, ini bentuk Golkar bermasalah,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Pol-Tracking Institute Hanta Yudha secara terpisah mengungkap-kan, wacana pencalonan KJ ini akan memecah belah Golkar. Sebab, loyalis JK di Golkar masih sangat kuat. Apal-agi jeda waktu dari JK memimpin partai itu belum terlalu panjang. “Se-cara basis massa, masih ada memang loyalitas JK di Partai Golkar, dan ini cukup kuat. Mereka kemungkinan merapat,” ujarnya.

Hanta memaparkan faksi JK dan faksi Akbar Tandjung di Golkar be-lum solid mengusung Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie sebagai capres Golkar. Para pendukung kedua faksi tersebut berada di jajaran struktural, semi struktural, dan kultural. “Faksi JK ini masih sangat kuat dan akan mempengaruhi mesin internal Partai Golkar. Apalagi sudah ada pendeklar-asian. Hal ini perlu diantisipasi oleh internal Partai Golkar untuk mengu-sung Ical,” katanya. (gam/aji)

Soliditas Golkar Terancam Akbar Sarankan JK Berkonsultasi ke DPP Partai Golkar

Ini warning buat Golkar, karena JK (Jusuf Kalla) itu memiliki banyak pengikut setia di

Golkar. Munculnya nama JK membuat

soliditas partai beringin pecah

Heri Budianto Pengamat Politik

KETUA Dewan Pertimbangan Partai Golkar (PG) Akbar Tand-jung meminta JK berkonsultasi terlebih dahulu dengan DPP PG. Meski JK bukan fungsionaris DPP Golkar, tapi JK merupakan mantan Ketua Umum DPP Gol-kar ini agar tetap bisa menjadi panutan kader Golkar sendiri.

Akbar menyatakan tidak mempermasalahkan jika JK ingin maju sebagai capres lewat parpol mana pun. Namun sebai-knya membicarakan itu kepada tokoh-tokoh senior Golkar.

Tapi, kalau Pak JK ke-beratan, Golkar juga tidak akan mempermasalahkannya. Hanya saja kata Akbar, dirinya meng-ingatkan seluruh kader untuk tetap solid menghadapi Pemilu dan Pilpres 2014. (gam/aji)

Pesta Goldi BarnabeuBerita di hal 8

JAKARTA- Loyalis Anas Urban-ingrum, Tri Dianto meminta penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Pasalnya, posisi Ibas selaku steer-ing committe (SC) dalam kongres yang digelar di Bandung pada Mei 2010 lalu sehingga diduga mengetahui aliran dana proyek Hambalang ke Kongres Demokrat. Namun KPK hingga saat ini tidak menelusuri aliran dana Kon-gres Demokrat.

Penegasan ini disampaikan Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo menanggapi kabar yang be-redar bahwa institusi pimpinan Abra-ham Samad tengah menelisik aliran dana kongres PD melalui saksi-saksi yang telah diperiksa terkait dugaan gratifikasi yang diterima oleh mantan ketua umum PD, Anas Urbaningrum.

Diketahui, hingga saat ini tim penyidik KPK telah memeriksa se-jumlah saksi seperti Andi Zulkarnaen

Mallarangeng, Ramadhan Pohan, dan Max Sopacua untuk Anas Urbanin-grum yang mengaku dicecar menge-nai aliran dana Kongres Demokrat

2010 lalu. Kendati demikian, Johan Budi mengatakan bahwa pihaknya hanya sebatas menyidik kasus dugaan penerimaan hadiah yang

diterima oleh Anas Urbaningrum. “KPK tidak mengusut kongres

tapi berkaitan dengan peneriman dana yang dilakukan oleh tersangka AU (Anas Urbaningrum) terkait dugaan penerimaan dalam penguru-san proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya” jelasnya.

Sementara itu, mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto me-menuhi panggilan KPK. Dia diperiksa dalam perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek pembangunan sarana dan prasarana Pusat Pendidikan dan Pelatihan Se-kolah Olahraga Nasional Hambalang. Tri datang sekitar pukul 10.00 WIB dengan menunggangi mobil Toyota Alphard. “Hari ini, saya memenuhi panggilan KPK, karena saya sudah berjanji kalau KPK mengirimkan satu lembar surat ke alamat rumah istri saya yang nomor satu, saya akan datang memenuhi panggilan,” kata dia di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (31/10) pagi. (gam/abd/aji)

SKANDAL KORUPSI

KPK Belum Garap Aliran Dana Kongres Demokrat

Page 2: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO.0231 | TAHUN II2 NASIONAL

Karena itu, dipastikan, capres 2014 mendatang masih didominasi oleh tokoh tua. “Dalam sejarah politik bangsa ini, hanya masa revolusi yang melahirkan pemimpin besar seperti Soekarno, Bung Hatta, Hasyim Asy’ari, dan lain-lain. Tapi tidak demikian semasa Orde Baru dan reformasi. Sela-ma ini dilahirkan oleh sistem. Mungkin melalui konvensi bisa, hanya sayang waktunya terlalu cepat,” tandas Ang-gota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat (PD) Ahmad Mubarok dalam diskusi ‘Rege-narasi kepemimpinan bangsa’ di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (31/10).

Menurut dia, ada dua pili-han calon pemimpin harapan bangsa, yaitu pemimpin muda yang kreatif dan tokoh tua yang arif. “Tapi, untuk 2014 saya

yakin yang tua yang terpilih, karena kearifan itu lebih dah-syat dari dinamika orang muda. Apalagi, sekarang ini banyak anak muda yang membuat kecewa masyarakat,” katanya.

Seperti di Amerika Serikat lanjut Mubarok, sejak dulu orang kulit putih menghina kulit hitam, tapi sekarang mereka malah memilih kulit hitam menjadi presiden, yaitu Barack Obama. Artinya orang muda kalau sangat ambisiaus justru tak akan terpilih. “Jadi, baru akan muncul tokoh muda di pemilu 2019. Karena itu, garis politik itu sesunggunya 20 tahunan, maka biarkan sistem ini berproses sampai terbangun kesadaran bangsa ini di mana 2019 itulah tahun politiknya tokoh muda,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua De-wan Pertimbangan Partai Gol-

kar, Akbar Tandjung, mengaku Pemilu 2014 tidak akan meng-hasilkan pemimpin dari kaum muda, karena parpol tidak memberikan iklim kondusif yang memungkinkan kaum muda menjadi pemimpin. “Kalau seperti sekarang ini, ya susah pemimpin muda mun-cul, karena tidak diberi iklim yang sehat dan kompetitif dar setiap parpol. Padahal, kita menginginkan perubahan dan munculnya calon presiden dari kalangan muda,” ujarnya

Malah Akbar mendorong parpol untuk memberi iklim kondusif guna munculnya pemimpin muda, apalagi sudah dua kali Pemilu berjalan lancar, yang artinya masa transisi sudah terlalui.

Namun Akbar mengkritik partainya, Golkar, yang tidak membuat iklim terbuka, dan kompetitis (persaingan sehat), dan demokratis. Menurutnya, dulu Golkar telah menore-hkan sejarah bagus dengan menggelar konvensi (penjar-ingan calon presiden), tapi ternyata tidak dilanjutkan.

Sebenarnya, kalau ada iklim kondusif dan suasana persaingan sehat, maka akan

muncul kaum muda yang merasa terpanggil untuk mengajukan diri sebagai capres. Ia meminta parpol untuk memberi peluang itu. Tapi, kalau suasananya masih seperti sekarang, maka perlu amandeman UUD 1945, untuk dimungkinkannya capres dari kalangan independen.

Buah ReformasiWakil Ketua DPR RI Taufik

Kurniawan menegaskan proses demokrasi itu harus berlang-sung sebagai buah karya reformasi Mei 1998. Karena itu, calon pemimpin mesti mempu-nyai jejak rekam, bibit, bobot, pengalaman politik di pemer-intahan atau masyarakat. Tapi, kalau tidak siap, bisa menim-bulkan kegoncangan politik.

“Jadi, tidak ujuk-ujuk menjadi capres atau cawapres. Dan, itu sudah mulai terbukti dengan pergantian kepem-impinan di daerah melalui Pilkada gubernur, kabupaten, dan kota yang sudah lebih 500-an kepala daerah baru di Indonesia. Tinggal regenerasi kepemimpinan nasional dalam 10 tahun terakhir ini saja,” tegas Taufik. (gam/abd)

Kegamangan Menjelang Pemilu

JAKARTA- Proses regenerasi kepemimpinan nasional dari tokoh tua kepada tokoh muda sangat sulit dilaku-kan karena situasi politik dan demokrasi Indonesia belum memungkinkan. Hal ini disebabkan para pem-impin yang tampil itu dilahirkan oleh sistem yang dide-sain oleh tokoh tua sehingga belum memberi peluang kepada tokoh muda untuk tampil.

“Contohnya saja band-ingkan saja rasio jumlah pen-duduk 5 provinsi di Jawa ini ada keanehan 79-80 persen ada keanehan jumlah pemilih terhadap penduduk. Yah la-zim yang normal cuman 75 persen artinya ada 5 persen jumlah pemilih yang patut kita pertanyakan,” kata dia dalam acara ‘Dialog Mencari Solusi Kisruh DPT bersama PBNU’ di Gedung PBNU, Ja-lan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (31/10).

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut DPT saat ini sebagai salah satu bentuk keanehan. Pasalnya DPT su-dah menjadi tradisi pemilu sebelumnya. Pasca pemun-duran DPT 23 Oktober 2013, Arif berpendapat DPT be-lum dapat dipastikan akan ditetapkan atau tidak pada tanggal 4 November 2013 mendatang.

“Saya tidak yakin. Saya kasih pertimbangan maka saya menggambarkan pemilu 2004 disahkannya pada bulan 24 Febuari artinya pemilunya berjarak 2 bulan masih cukup waktu,” ujar dia.

Arif menegaskan hal ini tidak ada permasalahan menyangkut logistik yang sudah disahkan APBN. Arif juga menambahkan proses DPT ini masih belum dipas-tikan akurasinya. “Menurut saya harus dicek ke lapangan bersama-sama dan menggu-nakan sistem juga supaya apa

bisa terukur dan bisa dikon-trol,” kata Arif.

Kementerian Dalam Neg-eri (Kemendagri) mengakui Data Penduduk Potensial Pe-milih Pemilu (DP4) yang telah diserahkan ke Komisi Pemili-han Umum (KPU) tidak sem-purna. Akibatnya KPU hingga kini kesulitan menetapkan

DPT. “Mungkin namanya manusia, hitung uang 100 ribuan aja kadang dua kali menghitungnya. Jadi, kami tidak menjamin 190 juta jiwa (DP4) itu akurat 100 persen,” kata Direktur Jenderal Pen-dudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Irman.

Dia pun menegaskan, pemerintah tidak pernah menyatakan bahwa DP4 yang telah diserahkan ke KPU tersebut, akurat 100 persen. Karena itu, kekisruhan DPT saat ini tidak perlu disesal-

kan. “Tak ada yang harus disesalkan. Yang harus kita lakukan itu perbaikan,” ka-tanya.

Sementara itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik men-gungkap penyebab molornya penentapan DPT karena ke-kayaan serta kreativitas nama penduduk sah di Indonesia. “Namanya sama, NIK nya sama tetapi orangnya beda laki-laki dan perempuan. Ini juga terjadi masalah teknis di Jakarta,” kata Husni.

Husni mengatakan, tugas KPU pada prinsipnya meng-hendaki orang ada untuk melengkapan data, bukan cuma sekadar daftar nama. “Daftar ini dikehendaki UU, daftar orang. Bukan daftar nama tapi daftar orang yang wujudnya ada, memenuhi persyaratan UU yang dianut Indonesia,” ujarnya.

Husni memberikan con-toh lain. Di Bali, banyak orang memiliki nama yang sama. Misalnya, Nama I Way-an jumlahnya ribuan, dan bukan tidak mungkin nama sama diikuti kelahirnya ber-samaan.

Terlepas dari kisruh DPT Pemilu 2014, Husni menga-takan perlunya memahami kondisi masyarakat Indo-nesia serta melakukan pen-dekatan yang tidak mono dalam analisis politik. “Se-hingga, masalah yang tidak perlu kisruh, jangan dikasih label kisruh. Belum apa-apa sudah dibilang masalah, masyarakat nanti bilang be-lum apa-apa sudah tambah masalah. Akhirnya keikutser-taan mereka berkurang,” tan-das Husni. (gam/abd)

JELANG PILPRES

Capres 2014 Masih Didominasi Tokoh Tua

ant/andika wahyu

DISKUSI JELANG PILPRES. Politisi senior PDIP Sabam Sirait (kiri), Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tanjung (tengah) dan Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Ahmad Mubarok (kanan) menjadi pembicara diskusi Dialektika di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10). Diskusi tersebut menyoroti regenerasi kepemimpinan nasional terutama jelang Pemilu dan Pilpres 2014.

JAKARTA- Polemik seputar daftar pemilih tetap (DPT) ternyata belum juga kelar. Anggota DPR Komisi II Arif Wibowo menilai kekisruhan DPT sebagai pintu kecurangan dalam pemilu.

JAKARTA-Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyemprot Kementerian Agama (Kemenag) karena lamban menangani kelangkaan buku nikah. Padahal, buku ni-kah penting bagi pasangan suami-istri se-bagai bukti legal hubungan pernikahan di Indonesia. Namun Menteri Agama Sury-adharma Ali (SDA) berdalih kelangkaan buku nikah ini disebabkan terlambatnya pencairan persetujuan anggaran, sehing-ga berdampak pada tender percetakan yang dilakukan.

“Tender percetakan terlambat dan kini juga tender untuk distribusi juga terlam-bat, akibatnya ada daerah yang kekuran-gan buku nikah,” kata Suryadharma pada wartawan di Jakarta, Kamis (31/10).

Menurut dia, keterlambatan angga-ran ini akibat adanya sikap kehati-hatian yang dilakukan oleh pemerintah. Hal yang sama juga terjadi untuk beberapa barang lainnya dianggaran departemen lainnya.

Sebelumnya, kekurangan persediaan buku nikah mulai terjadi pada bulan Ok-tober 2013 terutama di provinsi-provinsi yang peristiwa nikahnya tinggi, yaitu diatas 80.000-490.000 pernikahan per ta-hun. Provinsi-provinsi yang mengalami kekurangan buku nikah dengan jumlah peristiwa nikah yang tinggi antara lain Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Utara, Lam-pung, Sulawesi Selatan, dan Nusa Teng-gara Barat.

Meski demikian lanjut SDA, pemerin-tah sudah mempersiapkan langkah daru-rat untuk mengatasai kelangkaan buku nikah tersebut.

“Sekarang buku sudah ada, tapi ka-rena ada hambatan distribusi, maka langkah daruratnya adalah untuk daer-ah-daerah yang kekurangan agar segera mengambil ke pusat,” tambah.

Dirjen Bimas Islam Kementerian Aga-

ma, Abdul Djamil menjelaskan dari empat daerah itu, defisit buku nikah besar-besa-ran terjadi di wilayah Jawa Timur. Meski demikian, Kemenag memastikan buku nikah sudah didistribusikan Kemenag dan sedang dalam proses pengiriman.

Dari catatan Dirjen Bimas tahun lalu ada 2,2 juta pasangan yang naik pelami-nan. Sedangkan untuk buku nikah yang dicetak mencapai 4 juta setiap tahunnya untuk kemudian didistribusikan ke selu-ruh provinsi di Indonesia.

Bila buku nikah yang dikirim ke dae-rah tersebut belum tiba, maka pasangan yang menikah akan diberi secarik kertas sebagai surat keterangan mereka telah resmi jadi pasangan suami istri.”Tapi setibanya buku nikahnya, ya langsung diberikan pada pasangan tersebut,” kata Djamil.

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Frak-si Partai Golkar Tb Ace Hasan Syadzily mengatakan Kemenang seharusnya memperkirakan jumlah buku nikah yang dicetak melebihi jumlah rata-rata, jumlah nikah di daerah-daerah. Apalagi, buku ni-kah itu sangat penting untuk masyarakat karena merupakan bagian dari pelayanan pemerintah kepada warganya. Buku nikah dijadikan bukti sah bagi pasangan un-tuk membuktikan legalitas perkawinan. “Tanpa buku nikah, kerapkali pasangan suami-istri dituduh pasangan ilegal,” ujarnya.

Jika buku nikah tidak ada, tambah Ace, maka akan menyulitkan masyarakat dalam mengurus administrasi keluarga. Salah satunya seperti mengurus kartu keluarga (KK) di tempat tinggal masing-masing. (gam/abd)

BUKU NIKAH LANGKA

Kemenag “Ngeles” Pencairan Anggaran Terlambat

“Kami mengecam keras apabila praktek penyadapan yang dilakukan oleh AS dan Australia terhadap tokoh-tokoh politik nasional benar-benar dilakukan,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis, (31/10).

AS diberitakan menya-dap dan memantau komu-nikasi elektronik di Asia Tenggara melalui fasilitas mata-mata yang tersebar di kantor perwakilannya di beberapa negara di kawasan itu, termasuk, di Jakarta. Demikian dilaporkan media Australia Sydney Herald Morning mengutip data yang dibocorkan bekas kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS, Edward Snowden.

Dalam laporannya, Selasa (29/10), SMH menulis bahwa AS disebut-sebut me-miliki 90 fasilitas spionase di seluruh dunia, beberapa

di antaranya menumpang di gedung Kedutaan AS di ber-bagai negara. Kedubes AS di Jakarta, termasuk salah satu lokasi yang disebut masuk ke dalam daftar 90 pos itu.

Selain di Jakarta, AS pu-nya fasilitas serupa di Kuala Lumpur, Bangkok, Phnom Penh, dan Yangon. Akibat berbagai bocoran tersebut, hubungan AS dengan berba-gai negara retak, termasuk dengan sekutunya di Eropa, Jerman, dan Perancis.

Menurut Agus, bila me-mang penyadapan itu betul dilakukan maka AS dan Aus-tralia berarti bukan sahabat Indonesia.

“Kami merasa bahwa hubungan baik bilateral Indonesia-Australia dan Indonesia-AS harus didasari pada banyak aspek termasuk mutual trust. Praktek penya-dapan itu menunjukkan de-ngan jelas bahwa Australia

dan AS bukan sahabat yang sesungguhnya bagi Indone-sia,” ungkapnya.

Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa menyatakan, Indonesia tidak dapat menerima dan mem-protes keberadaaan fasilitas penyadapan di Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Wakil Ketua MPR Hajri-yanto Y. Thohari mengaku kecewa terhadap isu spion-ase dan penyadapan pihak AS terhadap para pejabat Indonesia tersebut.

“Kalau informasi itu benar, maka kita berhak menyatakan kecewa, dan marah atas penyadapan pembicaraan para pejabat negara Republik Indonesia yang dikabarkan dilakukan oleh kedubes AS. Untuk itu, kita meminta kepada Pemer-intah untuk segera meminta klarifikasi terhadap Kedubes AS di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Hajriyanto, tidak selayaknya pihak AS melalui kedubesnya melaku-kan aksi spionase, apalagi AS yang bersahabat baik de-ngan RI melakukan hal-hal yang tidak terpuji tersebut. (gam/aji/abd)

PENYADAPAN

Tokoh Indonesia Mengecam Aksi Spionase AS-AustraliaJAKARTA-Sejumlah tokoh politik di Indonesia mengecam keras aksi spionase yang ditengarai dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Australia. Mereka menilai aksi spionase ini tidak bisa dibe-narkan karena bisa merusak hubungan baik antara negara.

ant/andika wahyu

PERBAIKAN DPT PEMILU.Ketua KPU Husni Kamil Manik (kanan) didampingi anggota KPU Hadar Nafis Gumay (kiri) dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah (tengah) mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10). KPU meminta Kemendagri untuk membantu perbaikan NIK sebanyak kurang lebih 14 juta pemilih sebelum DPT Pemilu 2014 ditetapkan pada 4 November 2013.

Kisruh DPT Bisa Jadi Pintu Masuk Kecurangan

Menurut saya harus dicek ke lapangan

bersama-sama dan menggunakan sistem juga supaya

apa bisa terukur dan bisa dikontrol

Arif WibowoAnggota DPR RI

Page 3: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO.0231 | TAHUN II 3

“Terlalu besar resikonya bagi bangsa ini kalau pemer-intah tidak hati-hati dalam membuat komitmen dengan lembaga asing. Ekonomi kita akan hancur yang pada gilirannya rakyat juga yang menderita,” ujar Direktur Ek-sekutif IGJ, Riza Damanik di Jakarta, Kamis (31/10).

Seperti diketahui, KTM 9 WTO akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 3-6 De-sember 2013 dan akan dip-impin oleh Menteri Perdagan-gan Indonesia, Gita Wiryawan, selaku Ketua Penyelenggara KTM 9 WTO. Dalam KTM 9 WTO di Bali nanti akan di-dorong pencapaian kesepaka-tan terhadap Paket Bali yang terdiri dari 3 (tiga) kesepaka-

tan penting, yaitu Perjanjian Trade Facilitation, Proposal Pertanian G33 (negara-negara berkembang) tentang Public Stockholding (cadangan pan-gan), dan Paket Pembangunan Least Developed Countries (LDCs). Dalam hal ini, Indo-nesia sangat berkepentingan terhadap 2 hal, yaitu perjan-jian Trade Facilitation dan Proposal G33.

Menurut Riza, lembaga asing bertindak curang dalam melakukan serangkaian per-janjian dagang internasional. Bahkan, semua perjanjian da-gang internasional disusupi agenda perusahaan transna-sional.

“Ada klausul yang di-dorong dalam Proposal G33

bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan sektor per-tanian Indonesia, khususnya petani lokal, melalui pem-berian subsidi yang tak ter-batas. Sedangkan di sisi lain, Perjanjian Trade Facilitation

yang didorong oleh Negara maju, yang nota bene adalah kepentingan dari perusahaan-perusahaan Transnasional, hendak membuka pintu impor selebar-lebarnya ke pasar do-mestik Indonesia. Ini sangat berbahaya,” jelas dia

Berdasarkan pengama-tan IGJ, pangan nasional saat ini sangat bergantung pada impor. Hal ini terlihat dari peningkatan tajam nilai im-por pangan nasional sejak 2009 yang hanya sebesar US$ 5,94 Milyar menjadi sebesar US$ 12,05 Milyar pada 2012. Kondisi ini akan semakin menghancurkan sektor per-tanian nasional. Selain itu, pembukaan pintu impor tanpa batasan akan semakin men-ingkatkan defisit perdagan-gan nasional dimana per Jan-Agustus 2013 mencapai US$ -5,53 Milyar. Bahkan juga san-gat berpotensi kepada penu-runan kinerja ekspor nasional yang hingga Agustus 2013 telah turun sebesar 12,77%.

“Pertanian adalah kepent-ingan nasional yang tidak bisa ditawar. Maka, pilihannya adalah dengan membiarkan perundingan berakhir buntu dan keluar dengan skema membangun sistem ekonomi multilateral baru, bukan WTO. Atau, Indonesia akan bun-tung”, tegas Riza. (gam)

Jangan Gadaikan Kepentingan Nasional

Wakil Menteri Perda-gangan, Bayu Krisnamurthi mengatakan 307 produk ini merupakan hasil penga-wasan selama kurun waktu April hingga September 2013 oleh Direktorat Penga-wasan Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagan-gan. Produk-produk seperti kipas angin, printer, air min-eral, blender, sepeda, dan lain-lain, dipertontonkan di sebuah ruangan di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta.

“Pengawasan dilakukan terhadap produk-produk yang telah diberlakukan Standardisasi Nasional Indonesia (SNI) wajib, label, dan kelengkapan petunjuk penggunaan (manual) dan

kartu jaminan berbahasa Indonesia serta ketentuan lain yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan,” kata Bayu.

Berdasarkan parameter pengawasan, dalam kurun waktu tersebut, Kemendag telah mengidentifikasi sebanyak 112 pelanggaran

terkait SNI, 78 pelanggaran terkait manual dan kartu ga-ransi, 78 pelanggaran terkait label, dan 21 pelanggaran terkait dengan ketentuan distribusi.

Menurut Bayu, dalam menghadapi terbukanya pasar ASEAN 2015, per-lindungan konsumen memegang peranan penting. “Perlindungan konsumen dibolehkan dan dihormati dalam perdagangan inter-nasional. Itu penting demi keamanan dan keselamatan konsumen,” tutur dia.

Menurut pengamatan Koran Madura, beberapa diantara produk itu banyak juga yang merupakan merek terkenal, seperti magic jar Miyako dan slang gas merek Keenmaster. Bayu menam-bahkan, pihaknya telah mengkomunikasikan hal ini kepada perusahaan-peru-sahaan yang jadi produsen produk tersebut. “Setelah kita komunikasikan, akan kita ambil langkah lanjut. Ada kemungkinan produk itu palsu. Tetapi kita akan mendalami lebih jauh. Kita telah berikan peringatan. Kita juga belum memastikan apakah yang terjadi karena kesalahan yang tidak disen-gaja pada sejumlah produk saja,” tutur Bayu.

Kemendag, menurut Bayu, tidak segan-segan mengambil langkah hukum untuk kasus-kasus seperti ini. Apalagi, tambah dia, Kemendag telah memenang-kan kasus semacam ini di Batam dan di Surabaya. “Di Batam terkait dengan te-muan printer, yang bersang-kutan ditetapkan bersalah oleh pengadilan dan dikenai hukum satu tahun perco-baan,” kata Bayu. (gam/abd)

PERLINDUNGAN KONSUMEN

307 Produk Melanggar Ketentuan

ant/prasetyo utomo

KERJASAMA LAYANAN PERBANKAN. (dari kiri) Senior Managing Director AEON mall Jepang Seiichi Chiba, Dirut BNI Gatot M Suwondo, Presdir PT AEON Mall Sinarmas Land Indonesia Ryuma Okazaki, Presdir Bank Mizuho Indonesia Akihiro Saito, Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto berjabat tangan bersama seusai penandatanganan kerjasama layanan perbankan terpadu di Jakarta, Kamis (31/10). Melalui kerjasama tersebut, BNI menyediakan fasilitas BNI Direct untuk pengelolaan dana perusahaan dengan fitur transfer otomatis, pengelolaan likuiditas dan sistem pengelolaan rekening.

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar 307 produk yang melanggar ketentuan tentang standarisasi dan perlindungan konsumen. Dari 307 produk, sebanyak 72 persen merupakan produk impor yang didominasi produk-produk elektronika dan alat listrik. Sebanyak 21 persen merupakan hasil produk dalam negeri. Sementara itu, sisanya 7 persen tidak diketahui asal negara pembuatnya.

EKONOMI

JAKARTA-Indonesia for Global Justice (IGJ) mendesak pemerintah Indonesia untuk tidak menukar kepentingan nasional dengan kepent-ingan perusahaan transnasional di dalam per-temuan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke 9 World Trade Organization (WTO) di Bali pada Desember 2013 nanti.

Perlindungan konsumen

dibolehkan dan dihormati dalam

perdagangan internasional.

Itu penting demi keamanan dan keselamatan

konsumen

Bayu Krisnamurthi Wamen Perdagangan

“Memang beberapa waktu ini (pertumbuhan perbankan syariah) agak melamban. Tetapi, ini tidak hanya dialami oleh bank syariah. Ke depan, kami berharap bank syariah akan berbeda. Mungkin bisa ke arah yang tidak hanya moderat, tetapi lebih ke optimistis,” kata Halim di Jakarta, Kamis (31/10).

Apabila pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai level moderat, kata Halim, pada 2014 pertumbuhannya akan mencapai 35 persen. Meski pada tahun ini terjadi gejolak perekonomian global yang tentunya berpengaruh buruk pada perekonomian sejumlah negara, termasuk Indonesia.”Saya kira dengan berbagai program (berbasis syariah), saya yakin akan banyak permintaan produk maupun jasa keuangan yang baru,” ucapnya.

Dengan demikian, lanjut Halim, kondisi tersebut akan menciptakan pertumbuhan perbankan syariah menjadi lebih cepat. Diperkirakan, pada tahun depan pertum-buhannya berada di tingkat moderat ke arah optimistis, karena dukungan dari perbai-kan di pasar modal syariah dan asosiasi ekonomi syariah yang kian meluas.

Sementara itu, untuk meningkatkan pertumbuhan industri perbankan syariah, Bank Indonesia (BI) me-luncurkan program Gerakan Ekonomi Syariah (Gres) yang nantinya akan diresmikan secara nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 17 November 2013. “Dampak gerakan ini tentu-nya tidak hanya untuk bank syariah. Karena, selama ini perbankan syariah menjadi

tulang punggung bagi kegia-tan ekonomi berbasis syariah. Gerakan ini sekaligus meman-faatkan momentum pertum-buhan bank syariah, agar pertumbuhannya menjadi lebih cepat,” papar dia.

Menurut Halim, upaya pengembangan sistem keuangan syariah saat ini tengah mendapat momentum pertumbuhan yang baik sejak

sepuluh tahun terakhir. “Se-jumlah fondasi hukum dalam bentuk perundang-undangan juga menjadi landasan untuk meningkatkan laju pertum-buhan industri keuangan syariah,” ujarnya.

Berdasarkan statistik perbankan syariah, selama dua dekade terakhir, industri perbankan syariah mencapai total volume usaha Rp228,86

triliun dengan share men-capai 4,97 persen dari total perbankan nasional.

Total pembiayaan yang disalurkan 11 Badan Usaha Syariah (BUS), 24 Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) mencapai Rp178,78 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp173,56 triliun. (gam/abd)

PERBANKAN

BI: Gejolak Global Ikut Lemahkan Industri Perbankan SyariahJAKARTA-Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Halim Alamsyah menilai perlambatan ekonomi global memberi dampak signifikan pada melambatnya pertumbuhan industri perbankan syariah. Namun demikian, dia optimis, perbankan syariah masih tetap eksis.

istimewa

MEMBAHAYAKAN KONSUMEN. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi bersama Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Nus Nuzulia Ishak, Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Inayat Iman dan Sekretaris Ditjen SPK Widodo menggelar konferensi pers menyampaikan hasil pengawasan barang dan jasa yang dilakukan oleh Ditjen SPK periode April-September 2013, yang berlangsung di Ruang Dahlia Kantor Kemendag Jakarta, Kamis (31/10).

J A KA RTA- Ko n t r i b u s i Bank BUMN dalam meno-pang kinerja perekonomian nasional masih belum op-timal. Hal ini disebabkan, bank milik pemerintah itu belum efisien. Inefisiensi paling mencolok terlihat dalam bentuk belanja modal.

“Padahal setiap jengkal efisiensi pada BUMN mem-bawa dampak pada pertum-buhan perekonomian,” kata Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bachrul-lah Akbar saat simposium internasional mengenai au-dit efisiensi bank, di Jakarta, Kamis (31/10).

Dia mengatakan efisiensi menjadi tolok ukur untuk menilai kualitas kinerja pe-rusahaan manapun, termas-uk bank BUMN. “Efisiensi merupakan salah satu pa-

rameter yang mendasari se-luruh kinerja sebuah organ-isasi,” katanya.

Dia menyebut, perban-kan memiliki peran yang sangat penting bagi pertum-buhan ekonomi nasional. Sekedar contoh, empat bank BUMN telah menyumbang penerimaan negara sebesar Rp 7,5 triliun atau setara de-ngan USD 780 juta.

“Industri perbankan memainkan peranan yang sangat penting bagi pereko-nomian Indonesia. Meski-pun jumlah bank BUMN hanya empat dari 120 bank yang beroperasi di Indone-sia, tetapi bank BUMN telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi negara dan industri perbankan di Indo-nesia,” katanya. (gam/abd/war)

BANK NEGARA

Kinerja Bank BUMN Belum Efisien

AKUISISI INALUM

BPK Temukan Banyak Kejanggalan

JAKARTA- Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bachrullah mengatakan, BPK menemukan banyak hal signifikan terkait Inalum. Baik dalam kinerja maupun dalam hubungannya dengan aparat pemerintahan.

BPK sendiri melakukan audit terhadap Inalum pada tahun 2012 dan diserahkan kepada pemerintah. Namun pemerintah memilih meng-gunakan hasil audit Badan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKB). “Sampai sekarang pemerintah belum melakukan tindak lan-jut atas temuan itu,” terang dia.

Saat dikonfirmasi terkait pilihan pemerintah meng-gunakan hasil audit BPKP, Bachrullan enggan berkomen-tar. Menurut dia, itu sepe-nuhnya wewenang pemer-intah jika ingin melibatkan BPK atau BPKP dalam proses pembelian Inalum. “Itu ke-wenangan pemerintah untuk menggunakan audit BPKP,” pungkas dia. (gam/abd)

Page 4: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO.0231 | TAHUN II4 LINTAS JATIM

PG Jatim Targetkan 20 Kursi

Bir Penawar Keracunan Cukrik Oplosan

Komnas Perempuan Minta Polisi Tahan Pelaku

Djarkoni Ancam Duduki Ciputra World Universitas 45

PEMILU 2014

SOSIALISASI

PENGANIAYA JANDA

SENGKETA LAHAN

Ini merupakan amanat dan saya

bersama pengurus lainnya akan

menjalankan tugas ini hingga masa

jabatan berakhir,”

Zainudin AmaliKetua Bid. Pemenangan

Pemilu Jawa III DPP Partai Golkar

Tindakan Sigit merupakan kejahatan

terhadap wanita. Sudah bukan

zamannya wanita diperlakukan

seperti barang,”

MasruchahWakil Ketua

Komnas Perempuan

ant/adhitya hendra

BANGKODIR. Dua orang pekerja mengawasi mesin pembuatan bordir di Sentra Bangkodir (Bangil Kota Bordir) di Bangil, Pasuruan, Jatim, Kamis (31/10). Dalam sehari sentra Bangkodir dapat mengerjakan 500 lembar kain yang dibordir, pemasaran hasil bordir tersebut suduah merambah hingga seluruh Indonesia.

SURABAYA – Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musda-lub) Partai Golkar Jawa Timur resmi memilih Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa III DPP Partai Golkar Zainudin Amali menjadi ketua definitif Partai Golkar Jawa Timur.

"Ini merupakan amanat dan saya bersama pengurus lainnya akan menjalankan tugas ini hingga masa jabatan berakhir," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui usai Musdalub, Kamis (31/10).

Zainudin berjanji di ting-kat Jatim akan menyumbang-kan 20 kursi DPR RI serta 22 kursi di DPRD Jawa Timur.

"Buktinya dalam mus-dalub kali ini. Awalnya kan diperkirakan berjalan alot dan susah, tapi ternyata mus-dalub hanya berlangsung sekitar sejam dan semua sepakat," ujarnya.

Zainudin menegas-kan, kepengurusannya yang baru itu, dirinya tidak akan merombak kepengurusan se-belumnya karena sudah solid,

sehingga tidak perlu ada per-gantian pengurus.

“Ini merupakan modal bagi pengurus baru untuk menggerakkan mesin politik. Dengan soliditas ini, kerja keras pengurus untuk meme-

nangkan Pemilu 2014 tidak akan terlalu sulit”, tegasnya.

Meski demikian, Zainu-din mengaku tidak menu-tup kemungkinan revitalisasi pengurus akan dilakukan.

Sebab, salah satu keputusan Musdalub telah memberikan mandat kepada ketua terpilih untuk melakukan revitalisasi kepengurusan apabila diper-lukan.

Zainudin mengaku sudah melakukan konsolidasi di 11 daerah pemilihan dan hanya ada beberapa daerah yang tergabung dalam satu dapil belum dikunjungi.

Sementara itu, Musda-lub Golkar Jatim hanya ber-langsung tidak lebih dari satu jam dan memutuskan ketua definitif secara aklamasi ini, hadir pimpinan DPP seper-ti Wakil Ketua Umum Sharif Cicip Sutardjo, Priyo Budi San-toso, serta Ridwan Hisjam.

Untuk diketahui, selama tiga bulan ini, Zainudin Amali menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua mengganti-kan Martono yang memutus-kan mundur dari jabatannya karena merasa tidak mampu menyelesaikan konflik inter-nal partai berlambang pohon beringin tersebut. (ara)

SURABAYA –Warga Negara Australia, Tim Davis sengaja datang ke Indonesia untuk memberi pelatihan dan audiensi, serta peng-galangan dana untuk korban cukrik (minuman keras tradisional) oplosan yang merenggut belasan nyawa dan belakangan marak di media.

Davis mendirikan lembaga LIAM Charitable Fund setelah anak pertamanya Liam Dawis (19) meninggal dunia, akibat menenggak vodca yang men-gandung Methanol di Rudy’s Bar di Gili Tawang Lombok, 5 Januari 2013.

“Kami mendirikan lembaga ini, karena tidak mau terlalu larut dengan kematian anak kebang-gaan saya. Kepergian anak saya mendorong saya untuk menyelamatkan ribuan jiwa agar tidak menjadi korban seperti Liam,” papar Davis yang tak kuasa menehan air matanya.

sebelum meninggal, Liam dokter salah satu rumah sakit

lombok melakukan kesalahan diagnosa yang mengatakan bahwa Liam terkena radang otak. Namun karena keseha-tannya semakin memburuk, Liam dibawa pulang ke negaranya yang menempuh perjalanan 20 jam.

Setelah mendapat tinda-kan medis, Liam diketahui mengalami keracunan Meth-anol. Namun nyawanya tidak dapat tertolong karena racun sudah menyebar keseluruh organ karena keterlambatan tndakan medis yang tepat.

Davis memberikan edukasi tentang langkah pertama dimana orang yang mengalami keracunan Methanol, harus dilakukan dengan memberi korban Ethanol. Ethanol berfungsi untuk menghentikan kinerja Methanol dalam tubuh.

“Orang yang terindikasi keracunan yang disebabkan Methanol yakni, muntah, diare, sakit kepala,tekanan darah rendah, bibir dan kuku merah, penglihatan kabur, segera lakukan tindakan

medis pertama korban diberi minum Alkohol (bir),” Lanjut Davis.

Tewasnya belasan warga Jawa Timur karena keracu-nan Methanol, diakibatkan minimnya pengetahuan tentang langkah medis yang diperlukan. Davis berharap, apa yang dia lakukan dapat mencegah hilangnya nyawa seseorang akibat keracu-nan Methanol, seperti yang akhir-akhir ini kerap terjadi.

Selain itu, lembaga ini juga membagikan fliyer pada 8 ribu sekolah di Australia dan bekerjasama dengan bar serta hotel di Senggigi untuk memberi pendidikan soal minuman keras oplosan.

Seperti diketahui, 14 orang di Jawa Timur tewas secara beruntun akibat minum cukrik yang dioplos dengan methanol. Polisi menangkap pemasok miras ilegal tersebut, yakni Budi Utomo (52) warga Jl. Kutai II No. 23-A Surabaya dan Doni Wira Nugroho (35) warga Nusa Peninda Madiun.(ddy)

Stop Konten Kekerasan di Televisi !

Menurut gubernur, saat ini siaran televisi memiliki kekua-tan untuk mempengaruhi bu-daya dalam skala lebih luas dibanding media lainnya. Si-aran televisi masuk ke ruang keluarga bisa lebih dari 20 jam sehari, dan bisa dinikmati oleh siapapun tanpa peduli tingkat pendidikan dan usia.

"Jadi pihaknya berharap ke depan dunia pertelevisian Indonesia dan juga khususnya jurnalis Televisi harus benar – benar mengatur konten yang layak ditonton, sehingga tidak lagi muncul kekerasan dalam dunia pertelevisian Indone-sia," tandasnya.

Lebih lanjut ada pula pan-dangan lain, yaitu televisi bu-kan sekadar cermin. Televisi tidak diam dan pasif mere-fleksikan apa-apa di luar sana. Pemilik dan pengelola stasiun penyiaran televisi turut me-warnai dan menyeleksi gam-bar-gambar itu sesuai dengan sudut pandangnya. "Sehingga apa yang dilihat dan diterima masyarakat bukan informasi yang sepenuhnya obyektif, be-bas dari kepentingan-kepent-ingan tertentu," ujarnya.

Padahal frekuensi, yang merupakan kendaraan utama siaran televisi, sebenarnya adalah barang publik, barang

milik bersama. "Para pemilik dan pengelola siaran televisi ibarat kata hanya memin-jamnya dari masyarakat dan pada mereka terletak tang-gung jawab sosial penggu-naan barang pinjaman itu," ujarnya.

Maka itu pihaknya memin-ta kepada KPI, sebagai badan independen yang mengawasi isi siaran televisi, memainkan peran yang sangat penting. KPI bertugas untuk menjaga keseimbangan kepentingan publik dan kepentingan pri-vat. "Saya yakin, KPI mampu menggariskan dan mengawal keseimbangan yang adil itu. Kita semua menaruh harapan besar agar KPI dapat men-jalankan amanah yang sangat penting ini,"ujarnya.

Dalam konferensi per-tama yang diselenggarakan IJTI tersebut sejumlah agen-da akan dibahas diantaranya menyangkut independensi serta integritas jurnalis tv di

tengah terus majunya Indone-sia. Ketua Umum IJTI Hendri-yana Yadi mengatakan perso-alan kekerasan terhadap awak media ketika sedang men-jalankan tugas reportase di lapangan juga menjadi topik bahasan.

Hendriyana menegaskan bahwa kekerasan pada pro-fesi jurnalis termasuk pada para jurnalis tv hingga saat ini masih berlangsung dan ter-jadi di daerah-daerah, bahkan tidak sedikit yang akhirnya menimbulkan korban dalam kekerasan yang dialami para jurnalis tersebut.

"Kekerasan pada jurnalis termasuk pada jurnalis tv, hingga saat ini masih terjadi, dan pada konferensi nanti hal itu menjadi topik ba-hasan juga. Ini menjadi pent-ing dalam rangka mengha-dapi peristiwa nasional yang bakal terjadi pada 2014 nan-ti, yaitu Pemilihan Umum," urainya. (han)

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo me-minta seluruh televisi di Indonesia untuk membata-si konten acara yang menampilkan kekerasan ka-rena sebagai besar penontonnya adalah anak-anak di bawah umur. Hal tersebut disampaikan Gubernur usai membuka seminar Konferensi Internasional Ju-rnalis Televisi di gedung Negara Grahadi, kemarin.

ddy/koran madura

BERIKAN TIPS MEDIS. Warga Negara Australia, Tim Davis saat memberikan tips medis pertama menangani orang keracunan methanol di Surabaya.

SURABAYA - Wakil ketua Komnas Perempuan Mas-ruchah meminta polisi segera menahan Sigit Waloyu (36) warga Kalisari Damen 57 Surabaya, karena telah me-lakukan penganiayaan ter-hadap YR dan memaksanya melakukan nikah siri. Mas-ruchah menganggap tin-dakan yang dilakukan Sigit Waluyo terhadap YR sangat keji dan dilakukan secara berencana. Kejahatan yang dilakukan Sigit juga berlapis, mulai dari penganiaayaan, pemerkosaan, dan pemak-saan kehendak.

"Tindakan Sigit meru-pakan kejahatan terhadap wanita. Sudah bukan zaman-nya wanita diperlakukan se-perti barang,” tandasnya saat dihubungi Koran Madura, Kamis (31/10).

Menurutnya, pelaku ke-jahatan kemanusiaan seper-

ti Sigit tidak layak dibiarkan bebas, bahkan tidak cukup diajatuhi hukuman hanya 5 tahun penjara. Karena jika pelaku dibiarkan berkeliar-an, besar kemungkinan akan menghilangkan barang bukti. Bahkan nyawa korban dapat terancam. Masruchah juga

menilai jika kebebasan yang saat ini dinikmati oleh Sigit merupakan penindasan ter-hadap nilai keadilan.

”Hak keadilan bagi kor-ban harus diberikan, dalam kerangka membuat efek jera bagi pelaku dan pemulihan sosial serta psikologis bagi korban harus diberikan pula, jangan malah pelaku dibiar-kan bebas berkeliaran" tan-dasnya.

Seperti diberitakan se-belumnya, Sigit Waluyo, telah melakukan penga-niaayan terhadap YR pada 7 september 2013. Korban juga dipaksa untuk mel-ayani dirinya berhubungan badan. Namun walaupun tindakan tersebut sudah di-laporkan ke Mapolsek Rung-kut SUrabaya, Sigit masih bebas berkeliaran dan masih kerap mengancam terhadap korban. (han)

SURABAYA — Setelah aksi unjuk rasanya tidak direspon positif oleh manajemen PT Win Win Realty Center, Serma (purn) Djarkoni mengancam akan mendirikan tenda di depan Mall Ciputra hingga di-

rinya mendapat keadilan. “Kalau untuk mendapat

keadilan saya harus tinggal di Mall Ciputra World, maka saya akan mendirikan tenda di halaman Mall dan akan mengi-nap disana sampai mendapat

keadilan,” ujar mantan pejuang tersebut, Jumat(31/10).

Menurut Djarkowi, hasil pertemuan dengan pihak mana-jemen Win Win Realty Center selaku “pemilik” lahan dan manajemen Ciputra World se-laku pemilik bangunan, tidak menemui titik terang. Mereka tidak mau memberikan kompen-sasi sepeserpun kepada Djarkoni selaku pemilik Alas Hak.

“Dalam Pertemuan dengan pihak manajemen Ciputra dan Win Win Realty, mereka tidak mau memberikan hak saya, sedangkan laporan saya di ke-polisian juga belum ada tindak lanjut yang berarti.

Djarkoni menyatakan ke-sabarannya sudah habis, janji ganti rugi yang diberikan oleh pengembang maupun peme-rintah kota surabaya tidak per-nah ditepati. Bahkan hingga pergantian lima Walikota Sura-baya, nasibnya tidak berubah, tidak sepeserpun uang ganti rugi diterimanya dari puluhan hektar tanah yang dicaplok pengembang besar, baik yang saat ini digunakan untuk Mall Ciputra World maupun kom-pleks Universitas 45.

“Kalau harus mati memper-tahankan hak saya, saya siap. Bagi saya mereka tak berbeda dengan penjajah yang saya ha-dapi jaman dahulu,” tandasnya.

Seperti diketahui sebel-umnya, Djarkoni dan simpa-tisannya melakukan aksi un-jukrasa di depan mall Ciputra World Surabaya. Lelaki berusia 75 tahun tersebut terpaksa tu-run ke jalan karena tanah selu-as 8,9 hektar miliknya dicaplok oleh PT Win Win Realty Center dan diatasnya dibangun mall dan Apartement Ciputra World,

tanpa memberikan ganti rugi sepeserpun kepadanya.

Aksi Djarkoni dan kera-batnya tersebut langsung dir-espon oleh manajemen Ciputra World. Mereka kemudian diajak masuk ke dalam dan melaku-kan pertemuan. Dalam perte-muan tersebut tidak tercapai kata sepakat, karena pihak manajemen tidak diwakili oleh pengambil kebijakan. Pihak manajemenpun berjanji akan mencari waktu yang temapt un-tuk melakukan mediasi kembali sehingga tercapai kata sepakat.

Sementara itu, Djarkoni (75), merupakan pemilik sah tanah seluas 8,9 hektar yang diatasnya dibangun mall Ciputra World serta tanah seluas 9,5 hektar dan tempat berdirinya Universitas 45 Surabaya. Tanah yang berlokasi di Jalan Mayjen Sungkono di-belinya pada tahun 1968 dari uang dolar yang dikumpulkan-nya ketika ditugasi kesatuannya ke luar negeri. Tanah yang dia-tasnya berdiri megah mall Cipu-tra World dibelinya dari Mbok Marjam, sedangkan yang berdiri gedung Univeritas 45 dibelinya dari Dermo.

Ia mempunyai bukti kuat secara sah atas kepemilikan lahan tersebut. Dasar hukum pertama adalah surat dari men-teri negara agraria tahun 1968. Didalamnya terdapat akta jual beli yang dituangkan dalam bentuk jual beli.

Bukti lain yang dimiliki Djarkoni adalah Surat Keteran-gan Pendaftar Tanah (SKPT). Menurutnya, ia mengajukan ta-hun 1970 dan keluar 1973. Tak hanya itu, ia juga memiliki buk-ti BPN Surabaya maupun pusat juga menyatakan bahwa dirinya sebagai pemilik sah.(ddy)

ddy/koran madura

BERJUANG. Dulu Djarkoni (pakai baju tentara) berjuang mengusir penjajah dari bumi pertiwi, sekarang ia berjuang keras untuk mendapatkan hak atas tanahnya yang dicaplok Ciputra World Sur.

Page 5: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO.0231 | TAHUN II 5

DPRD Mempercepat Pilwawali Surabaya

LBH: Gugatan Investor Ancam Hak Warga Batu

Polisi Menangkap Penjual Tahu Tek

PEMILIHAN WAKIL WALIKOTA PERDATA

TOGEL

LINTAS JATIM

Kalau kebutuhan buruh yang layak

mencapai 84 komponen. Kalau

yang sekarang kan hanya 60 saja,”

JamaluddinJubir KSPI Jatim

Buruh se-Jatim Serbu Grahadi Surabayaara/koran madura

DEMONSTRASI. Ribuan buruh menggelar demonstrasi di depan gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (31/10). Para demonstran menuntut kenaikan angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebagai pedoman untuk menaikkan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2014.

“Memang banyak yang belum dimasukkan, karena itu UMK pada tahun 2013 ke-marin yang mentok hanya Rp 1,74 juta saja,” kata juru bi-cara Konfederasi Serikat Bu-ruh (KSPI) Jatim, Jamaluddin, Kamis (31/10).

Jamaluddin mengatakan, selama ini standar yang digu-nakan acuan untuk melakukan survei KHL adalah kebutuhan buruh lajang. Padahal, di Jatim sebanyak 80 persen jumlah buruh telah berkeluarga dan

mempunyai anak.”Kalau yang disurvei buruh lajang lah terus anak dan istrinya ikut siapa,” jelasnya.

Jamaluddin mengklaim ada sekitar 14 komponen KHL yang belum dimasuk-kan dalam survei tahun lalu. “Kalau kebutuhan buruh yang layak mencapai 84 komponen. Kalau yang sekarang kan ha-nya 60 saja,” tambahnya.

Jamaluddin meminta agar UMK ring I mendatang ditetapkan pada kisaran angka

Rp 3 juta. Beberapa wilayah seperti Gresik, Sidoarjo, Pas-uruan, Mojokerto dan Sura-baya dinilai layak menda-patkan UMK dengan angka tersebut karena memang bi-aya hidup yang tinggi. ”Kami meminta agar ada kenaikan angka UMK yang signifikan pada tahun depan karena bi-aya hidup yang sangat mahal,” tegasnya.

Angka yang ditetapkan untuk komponen itu harus sesuai dengan kondisi di la-pangan dan jumlah kelu-arga buruh karena memang beban biaya hidup cukup tinggi.”Harus sesuai dan benar-benar mencerminkan kualitas hidup yang layak,” tandasnya.

Aksi lanjutan dijadwalkan, Jumat (1/11) atau bertepatan dengan penetapan nilai UMK, sesuai aturan pemerintah,

para buruh juga tetap melaku-kan mogok nasional. Harapan-nya, dari aksi itu, keinginan para buruh memerjuangkan haknya, tercapai.

Lebih lanjut dijelaskan Ja-

maludin, tuntutan buruh se-Indonesia tetap sama. Yakni meminta Presiden RI men-cabut Inpres 9/2013, mende-sak Gubernur Jatim agar

Upah Minimum 2014 Ring I (Surabaya, Sidoarjo, Pas-uruan, Mojokerto dan Gresik ditetapkan sebesar Rp3 juta), menuntut pemerintah segera merevisi komponen Kebutu-han Hidup Layak (KHL) upah dari 60 item menjadi mini-mal 84 item dan standarisasi upah juga memperhitungkan kebutuhan hidup buruh yang sudah berkeluarga, menuntut dihapusnya outsourcing serta menuntut dijalankannya ja-minan sosial untuk seluruh rakyat.

Tuntutan itu sudah tak bisa ditawar, karena itu men-yangkut hak dan kesejahtera-an para buruh. Dengan renca-na aksi itu, diperkirakan akan ada 30.000 ribu asal Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuran akan tumpek blek di Kota Pahlawan ini.

Jamaludin meminta maaf

kepada masyarakat di Sura-baya dan lainnya, karena de-ngan aksi pengerahan massa besar-besaran, akan berimbas pada situasi lalu lintas di kota ini.

Dikesempatan sama, Koor-dinator Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB) Jawa Timur, Sunandar mengata-kan sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Me-naker) Nomor 13 Tahun 2012 ada sekitar 60 item yang harus masuk dalam survei KHL di masing-masing wilayah.”Kami mendesak agar ada revisi atu-ran yang ada. Selama Keputu-san Menaker 13/ 2013 tentang KHL 60 komponen tetap diter-apkan, kami akan terus demo,” ujar Sunandar, Kamis (31/10).

Sementara itu, Ketua De-wan Pengupahan Jatim Eddy Purwinarto mengatakan hing-ga saat ini pihaknya masih

merumuskan angka UMK 2014. Proses penyusunan UMK tersebut, kata Eddy, akan dilakukan berdasarkan survei KHL yang dilakukan masing-masing kabupaten/kota di Ja-tim.

”Kalau angka memang be-lum ketemu kami masih me-lakukan pembahasan untuk menentukan formulasi yang tepat. Yang pasti akan ada ke-naikan dengan menyesuaikan kondisi atau tingkat inflasi yang ada,” paparnya.

Eddy memastikan, UMK 2014 akan digedok paling lam-bat pada tanggal 21 November mendatang. Saat ini pihaknya masih menunggu angka KHL yang diusulkan oleh masing-masing kabupaten/kota di Jatim.”Sesuai aturan kan 40 hari sebelum diberlakukan harus sudah ditetapkan,” tan-dasnya. (ara)

SURABAYA – Demonstrasi buruh menuntut kenai-kan angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebagai pedoman untuk menaikkan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2014 menyerbu dan memusat-kan di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gu-bernur Suryo Surabaya, Kamis (31/10). Komponen didalamnya antara lain, seperti biaya pulsa, menye-kolahkan anak, dan kredit rumah.

SURABAYA - DPRD Kota Surabaya akhirnya sepakat mem-percepat jadwal pemilihan wakil walikota (wawali) Surabaya dari jadwal awal, Rabu (15/11) dimajukan pada Rabu (6/11). Hal tersebut diputuskan setelah rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Surabaya menerima hasil final verifikasi berkas persyaratan dua calon wawali yakni Whisnu Sakti Bua-na dan Syafuddin Zuhri

Ketua DPRD Kota Surabaya M Machmud kepada warta-wan mengungkapkan majunya jadwal pilwawali Surabaya tersebut karena untuk mengisi kekosongan kursi wawali yang ditinggalkan Bambang Dwi Hartono. Selain itu, juga agar kinerja dwan tidak terganggu akibat molornya pil-wawali.

"Setelah melalui pembahasan dalam rapat Banmus DPRD, akhirnya disepakati dan disetujui pilwawali akan digelar dalam rapat Paripurna pada tanggal 6 November 2013,” kata Moch. Machmud, Ketua DPRD Surabaya, Kamis (31/10).

Machmud mengatakan, dalam rapat Banmus DPRD ber-sama Panitia Pemilihan (Panlih) Wawali dibahas juga proses lanjutan tahapan Pemilihan Wawali. Termasuk membahas penyusunan peraturan teknis pemilihan.

“Keputusan penetapan tanggal Pemilihan Wawali itu se-cepatnya disampaikan ke Panlih melalui surat. Ini dikarena-kan anggota Panlih sudah keluar terlebih dahulu dari ruang rapat Banmus,” ujar Machmud.

Ketua Panlih Wawali Surabaya, Eddy Budi Prabowo mem-benarkan jika proses verifikasi berkas dua calon Wawali Sura-baya maka tahapan berikutnya penyusunan peraturan pemil-ihan sudah tuntas dilakukan. Peraturan tersebut mengatur teknis dan tata cara pelaksanaan pemilihan Wawali. "Yang akan kami lakukan pertama kali menentukan sah atau tidakn-ya surat suara pemilihan," kata Budi Embun - sapaan karib Eddy Budi Prabowo.

Dalam aturan teknis pemilihan menyangkut kertas su-ara, Panlih kata Eddy, berusaha semaksimal mungkin memi-nimalisasi terjadinya kecurangan. Di antaranya dengan me-wajibkan tanda silang di surat suara harus penuh dan tidak boleh lebih atau kurang pada satu kotak nama calon Wawali. Selanjutnya tidak boleh ada coretan ataupun tanda apapun di kertas suara dan harus bersih. Selain itu, tambahnya, selu-ruh anggota DPRD ketika masuk ke ruang pemungutan suara Pemilihan Wawali tidak diperbolehkan membawa handphone atau alat komunikasi apapun. Demikian juga dengan alat tu-lis untuk memberikan suara harus menggunakan pensil yang disediakan Panlih dan tidak diperkenankan menggunakan pensil sendiri apapun alasannya. (han)

MALANG - Lembaga Ban-tuan Hukum Pers Surabaya menyatakan gugatan per-data yang dilayangkan inves-tor pembangunan hotel The Rayja terhadap Ketua Forum Masyarakat Peduli Mata Air Gemulo Kota Batu merupa-kan ancaman terhadap hak warga setempat.

“Gugatan perdata dari investor tersebut men-jadi sebuah ancaman bagi masyarakat untuk berparti-sipasi dalam pembangunan dan lingkungan hidup, serta hak untuk berserikat mau-pun berekspresi secara be-bas,” tandas Direktur Lem-baga Bantuan Hukum (LBH) Pers Surabaya Athoillah, Kamis (31/10).

Investor pembangunan hotel The Rayja belum lama ini melayangkan gugatan perdata terhadap Ketua Fo-rum Masyarakat Peduli Mata Air (FMPMA) Gemulo-Batu H. Rudi ke Pengadilan Negeri (PN) Malang.

Gugatan tersebut terkait erat dengan aktivitas H.Rudi bersama-sama masyarakat Gemulo-Batu menolak pembangunan hotel The Rayja karena dinilai akan merusak lingkungan hidup, tidak memenuhi syarat ana-lisis dampak lingkungan (Amdal) dan bertentangan dengan rencana tata ruang.

Lebih lanjut Athoil-lah mengatakan hak-hak masyarakat Batu tersebut telah dijamin, baik dalam konstitusi, peraturan perun-

dangan dibawahnya serta berbagai perjanjian interna-sional maupun regional yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

LBH Pers Surabaya, tegasnya, khawatir pengunaan fasilitas hukum, baik berupa laporan pidana atau gugatan perdata semacam ini dapat membungkam hak-hak dan inisiatif mandiri masyarakat sipil untuk mempertahankan kepentingannya.

Oleh karena itu, kata Athoillah, pihaknya meng-ingatkan majelis hakim PN Malang agar berhati-hati dalam memimpin dan me-mutus gugatan yang dilay-angkan investor tersebut.

Sebelumnya Kementeri-an Lingkungan Hidup (KLH) merekomendasikan peng-hentian pembangunan hotel The Rayja dihentikan karena Amdal-nya bermasalah.

Berdasarkan surat dari K LH yang diterima KLH Kota Batu, Amdal yang disusun oleh PT Panggon Srikaya Sukses Mandiri selaku inves-tor, dinilai melanggar pera-turan daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), bahkan dibangun di atas lahan konservasi.

Karena melanggar Peda RTRW itulah, maka KLH Kota Batu meminta investor untuk memperbaharui Amdal-nya. “Untuk menyusun Amdal ini dibutuhkan waktu antara empat hingga lima bulan,” kata Kepala KLH Kota Batu Muchlis. (ant/ela/dik)

ddy/koran madura

DIAMANKAN. Penjual tahu tek sekaligus pengepul togel saat diamankan ke Polsek Simokerto bersama barang bukti HP, Kamis (31/10).

SURABAYA - Saji Susanto (47) warga Jl. Brongalan Sawah gg.IV, yang kesehar-ian berjualan tahu tek ini ditangkap polisi karena menjadi pengepul nomer Toto Gelap (togel). Saji di-tangkap beserta barang bukti HP yang terdapat rekapan nomer togel.

"Saat kita tangkap ter-sangka menerima pesanan berupa tombokan nomer togel, pesan tersebut diteri-ma tersangka melalui SMS (Short Messege Service)", ujar Kanit Reskrim Simokerto AKP Moch. Robby.

Saji menjual togel kepada para pembeli tahu teknya. Biasanya saji mengambil uang tombokan saat berkeliling

menjual tahu tek. Kerja samp-ingan haram tersebut sudah dilakukan kurang lebih satu tahun. Menurut tersangka, dirinya terpaksa berjualan togel karena terdesak faktor ekonomi.

“Saya terpaksa melaku-kannya, karena hasil dari berjualan tahu tek tidak cukup untuk memenuhi kebu-tuhan hidup,” ujar saji kepada wartawan, Kamis (31/10).

Kelakuan tersangka akhir-nya terendus oleh petugas yang segera melakukan peng-gerebekan dirumah tersangka, Senin (27/10). Menurut keter-angan Saji, omzet penjualan togelnya berkisar Rp. 200 ribu perhari. Tombokan yang ter-kumpul lantas disetor ke NT

yang sekarang masih dalam pengejaran.

Keuntungan dari pengepul togel, berkisar Rp. 30 ribu perhari. Menurut tersangka, jumlah ini jauh lebih besar dari berjualan tahu tek yang terkadang merugi.

"Saya setor ke bandar dan hanya diberikan komisi 15 persen dari omset, semakin banyak pembeli, semakin ba-nyak hasil yang saya peroleh," akui Saji.

Hingga berita ini ditulis, tersangka masih ditahan di Polsek Simokerto untuk men-jalani pemeriksaan. Petugas juga terus berupaya mengejar bandar NT, yang diperkira-kan masih berada di wilayah Surabaya.(ddy)

Page 6: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO.0231| TAHUN II6 PROBOLINGGO

AKSI DEMO, Karyawan Perseroan Terbatas Kertas Leces (PTKL) Kabupaten Probolinggo, menuntut gaji 7,5 bulan yang belum terbayar oleh pihak direksi, beberapa waktu yang lalu.

Menurut, sekretaris seri-kat pekerja PTKL, Arham, semua karyawan PTKL akan menggelar aksi mogok kerja . Karena sampai saat ini meski sudah melakukan upaya pe-nututan gaji dengan aksi un-juk rasa , gaji tersebut masih

belum juga diterima oleh kar-yawan dari pihak manajemen.

“Sehingga karyawan pada petengahan bulan ini akan melakukan mogok kerja. Sebab karyawan menilai ker-ja di PTKL dianggap sia-sia mengorbankan tenaga dan

waktunya tanpa ada gaji yang diberikan,” terangnya kepada wartawan, Kamis (31/10).

Menurutnya, sebelum mogok kerja karyawan dilaku-kan, pihaknya akan melayang-kan surat kepada pihak Di-reksi dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Probolinggo. Aksi mogok kerja tersebut dinilai merupakan bentuk protes ke-pada pihak manejemen. Ka-rena hak karyawan terkait gaji sampai detik ini belum juga diterima oleh para karyawan.

“Besok (Hari ini, red)

pihaknya akan melayangkan surak ke Direksi dan Disnaker, jadi mereka biar mengerti akan butuhnya gaji itu, sebab selama ini para karyawan be-lum terbayar gajinya,” jelas Arham.

Sebelumnya karyawan PTKL sudah melakukan aksi unjuk rasa kepada pihak direk-si dan pihak Disnaker, Namun direksi kata Arham, masih be-lum bias memberikan soluis terkait masalah gaji para kar-yawan.

“Dari pada masuk kerja

tidak di gaji lebih baik tidak usah masu. Karena selama ini tidak ada gaji. Ini bukan kerja rodi,” tegas Arham.

Arham juga menyebutkan, jumlah karyawan akan mel-akukan mogok kerja diperkira-kan akan banyak, Sebab PTKL sudah tidak beroperasi se-cara maksimal. “Sebelum Gaji para karyawan bisa terbayar lebih baik tidak usah berop-erasi. Dari pada melakukan operasi pabri mendingan gaji karyawan dibayar terlebih da-hulu,” pungkasnya. (fud)

Gaji Tak Dibayar, Karyawan PTKL Pilih Mogok KerjaKirim Surat ke Direksi dan DisnakertransPROBOLINGGO - Karyawan Perseroan Terbatas Ker-tas Leces (PTKL) Kabupaten Probolinggo, saat ini resah. Pasalnya 7,5 bulan kerja mereka belum ter-bayar oleh pihak direksi. Para karyawan plat merah itu, berencana akan menggelar aksi mogok kerja.

PROBOLINGGO - Pemkot Probolinggo berencana akan mengambil alih pengelolaan manajemen Rumah Sakit (RS) Hidayatullah. Alasan pengambilalihan pengelo-laan manajemen tersebut, karena rumah sakit itu mer-upakan rumah sakit jiwa sa-tu-satunya yang ada di Kota Probolinggo.

Rencana pengambila-lihan tersebut dibenarkan oleh pihak Manager Operasi-nal RS Hidayatullah, Diyah Purnama Kusuma kepada wartawan, Kamis (31/10). “Rencananya RS Hidayatul-lah ini memang mau diser-ahkan ke pemkot,” katanya.

Hanya saja, proses pe-nyerahan pengelolaan RS tersebut kini masih tahap proses surat menyurat anta-ra pihak managemen dengan pemerintah daerah. Bahkan, dia sendiri tidak menampik jika status RS Hidayatullah dicabut dan diganti menjadi klinik.

Untuk mendirikan se-buah rumah sakit, kata dia, memang tidak mudah. Ka-rena harus memenuhi segala macam persyaratan yang harus dipenuhi. Salah sa-tunya, memiliki ruang UGD dan petugas dokter tetap. Sementara RS Hidayatullah sendiri harus mendatangkan dokter spesial untuk mer-awat pasien yang ada di RS Hidayatullah. “Kendalanya memang dari sisi anggaran,” tandas Diyah Purnama Ku-suma.

Diyah Purnama Kusuma menjelaskan, RS Hidayat-ullah adalah sebuah peru-sahaan keluarga dr. Agus Afandi. Diyah sendiri, salah satu pewaris dan putri dari dr. Agus Afandi. Sehingga ia banyak tahu persoalan man-agemen RS Hidayatullah.

“Tidak ada masalah kalau memang RS Hidayatullah nanti dikelola oleh pemerin-tah daerah. Yang terpenting, RS Hidayatullah ke depan bisa berkembang,” katanya.

Selama RS Hidayatullah itu berdiri, persoalan angga-ran operasional mengandal-kan dari keuangan keluarga. Karena memang tidak ada inverstor yang mau inves di

rumah sakit tersebut. Meski demikian, RS Hidayatullah sampai sekarang masih tetap berjalan.

Bahkan, pasien yang da-tang tidak hanya berasal dari Kota Probolinggo. Melainkan banyak yang berasal dari luar kota, seperti Jember, Banyu-wangi, Situbondi, Bondowo-so dan Lumajang.

Diyah menambahkan, RS Hidayatullah itu berdiri sejak tahun 1993. Pada saat itu, dia sedang berada di Kalim-antan. Perempuan berjilbab itu baru masuk kerja menjadi manager operasional sejak tahun 2010 lalu. Sehingga pengelolaan managemen pe-rusahaan ia sedikit banyak memahami.

Bagaimana jika kelak RS Hidayatullah berubah nama begitu pengelolaannya dis-erahkan ke Pemkot? Menu-rut dia, persoalan ganti nama tidak menjadi masalah. Yang terpenting, RS Hidayatullah ke depan bisa berkembang dan menjadi satu-satunya aset rumah sakit jiwa yang ada di Kota Probolinggo.

Meski selama ini biaya operasional masih mengan-dalkan keuangan keluarga, namun pihaknya tetap mem-perioritaskan gaji karyawan. Semua pengeluaran untuk gaji karyawan dan dokter be-rasal dari hasil biaya pasien yang rawap inap.

Sementara biaya rawap inap di RS Hidayatullah besarnya variatif. Antara Rp.90 ribu sampai ruang VIP sebesar Rp.200 ribu per-hari. “Dari sanalah, kita bisa membayar semua kar-yawan yang keseluruhannya berjumlah kurang lebih 20 orang disini,” pungkas Diyah Purnama Kusuma. (ugi).

Pengelolaan ManaJeMen RS HidayatullaH

Pemkot Berencana Ambil Alih

AMBIL ALIH, Rumah Saki t Hidayatullah, satu-satunya aset rumah sakit jiwa yang ada di Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO - Sejumlah anggota DPRD Kota Probolinggo bungkam menyikapi persoa-lan kendaraan truk yang masuk kota. Bahkan, mereka enggan untuk mengomentari. Padahal, persoalan kendaraan truk yang masuk wilayah kota tersebut sudah jelas menyalahi rambu-rambu lalin yang melarang kendaraan truk me-lewati jalan perkotaan.

Salah satunya, anggota DPRD, Mu’asim. Dia enggan memberikan komentar persoalan itu dengan alasan agar persoalan itu tidak tump-ang tindih. “Itu kewenangan Komisi A. Biar Komisi A saja yang menangani,” tandasnya ke-pada wartawan, Kamis (31/10).

Ketua DPRD Kota Probolinggo, H. Sulaiman juga menyatakan serupa. Dia juga tidak mau mengomentari karena sudah ada komisi yang membidangi. “Silahkan tanyakan ke Komisi A saja yang membidangi persoalan itu,” kilahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub,red) Kota Probolinggo, Sunardi juga tidak berhasil dikonfirmasi terkait persoalan ini. Saat dikonfirmasi di kantornya, Kadishub, Sunardi sedang tidak ada di kantor. Bahkan, saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, hanya terdengar nada sambung dan tidak di-angkat.

Diberitakan sebelumnya, persoalan ken-

daraan truk masuk kota itu memang menjadi problematika selama ini. Meski sudah sering-kali diheariang oleh Komisi A, namun tetap saja ada kendaraan truk yang nyelonong masuk perkotaan.

Pemandangan tidak sedap inilah yang membuat salah satu anggota Komisi A, Abdul Aziz berang. Bahkan, dengan tajam, anggota FKB itu menuding petugas Satlantas Polres Kota Probolinggo tak “bergigi” untuk menert-ibkan kendaraan truk yang masuk kota.

“Ini yang menjadi pertanyaan kita. Ada apa petugas kok membiarkan truk masih masuk kota?” katanya dengan nada bertanya.

Melihat bandelnya kendaraan truk yang dibiarkan masuk wilayah kota, Azizpun mer-ancang agenda untuk membicarakannya di Komisinya. Hanya saja, ia belum memastikan kapan agenda hearing persoalan truk masuk kota itu akan digelar.

Informasi di lapangan, persoalan kendaraan truk masuk kota itu sudah menjadi persoalan lama yang terjadi. Bahkan, Komisi A yang mem-bidanginya juga sudah kerapkali melakukan hearing. Namun, upaya hearing itupun tidak membuahkan hasil maksimal. Terbukti, fakta temuan di lapangan, masih saja ada kendaraan truk yang masuk wilayah kota.(ugi).

anggota dewan BungkaM

Soal Kasus Truk Masuk Kota

BANDEL, Kendaraan truk masuk kota yang sering melanggar lalin

PROBOLINGGO - Komisi Pimilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, telah menetapkan jumlah Daftar Pemil-ih Tetap (DPT) untuk pemilu legislatif 2014 sebanyak 859.600 pemilih.

Namun jumlah tersebut masih direkap ulang karena KPU pusat menilai banyak temuan soal pemilih yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dari hasil rekap ulang di tingkat Desa dan Kecamatan pihak KPU akan melakukan penetapan jumlah pemilih pada pileg 2014, Hari ini, Jum’at (1/11) ditingkat Kabupaten.

Menurut Divisi Logistik, Angga-ran dan Data Pemilih KPU Kabupaten Probolinggo, Isfak Yulianto, mengata-kan. Jumlah DPT untuk pileg tersebut diantaranya pemilih laki-laki bejumlah 415.403 sedangkan perempuannya 444.197 pemilih.

Namun dari temuan dibeberapa PPK jumlah itu akan mengalami perubahan. Karena setelah dilakukan pengecekan

orang yang sudah terdaftar di Kabu-paten Probolinggo, ternyata juga sudah terdata di daerah lain.“Secara otomtasis angka itu akan mengalami penurunan jumlah, tetapi untuk kepastian barapa jumlahnya, datanya masih belum terekap semua dari beberapa Kecama-tan. Namun besok, (Hari ini) DPT akan kami tetapkan,” terangnya.

Menurutnya, untuk daftar yang tidak memiliki NIK, bisa menggantinya de-ngan surat keterangan domisili dari desa setempat, karena keterangan tersebut bisa dijadikan dasar hokum pengganti NIK. Sedangkan untuk pemilih yang NIKnya masih bisa diusahakan muncul, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatatan Sipil Kabupaten Probolinggo.

“Ini kami masih melakukan pereka-pan, dari berbagai Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) sebab malam ini data itu harus sudah masuk semua. Karena DPT itu akan kami tetapkan besok dan

datanya jumlahnya akan kami kirim ke KPU Provinsi,”tandas Isfak Yulianto.

Isfak Yulianto, juga menyampaikan untuk pemilih yang namanya belum terdaftar di DPT, pemilih bisa menga-jukan namanya melalui PPS. Jika nama pemilih tresebut sudah terdaftar. Maka namanya akan masuk pada Daftar Pemilih Khusus (DPK). “Untuk peneta-pannya 14 hari sebelum hari pemilihan digelar dan ini akan disahkan oleh KPU Provinsi,” terangnya.

Akan tetapi jika ada pemilih yang namanya masih belum terrcatat dalam DPT dan DPK, bagi pemlih bisa men-gajukan namanya pada Daftar Pemilih Tambahan Khusus(DPTK). Dengan sa-yarat pemilih menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). “Tidak ada kata tidak bisa nyob-los meski pada hari penyelenggraan pemilu, yang penting bisa menunjukkan persyaratan tersebut,” pungkas Isfak Yulianto. (fud)

HaRi PenetePan

DPT Pileg Hasil Rekap Ulang

PROBOLINGGO - Pemkot Probolinggo berencana akan membuat terobosan baru untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Salah satunya dengan menjadikan wilayah pinggiran bagian selatan Kota Probolinggo sebagai centra UKM.

Demikian dikatakan, Kabid Sosial Budaya, Bappeda Kota Probolinggo, Sonhadji, kepada wartawan, Kamis (31/10).

Sonhadji menjelaskan, saat ini pihaknya telah mel-akukan kajian terhadap as-set Pemkot Probolinggo yang sudah tidak digunakan untuk dijadikan sentra UKM, khu-susnya di wilayah kecamatan Wonoasih, seperti eks kantor kelurahan Pakistaji.

“Posisi eks kelurahan Pa-kistaji sangat strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pem-berdayaan sentara UKM, se-hingga wilayah selatan dapat berkembang sesuai apa yang diharapkan,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memberdayakan sentra-sentra UKM yang su-dah berjalan, seperti di jalan Lumajang.”Pemkot mela-lui Bappeda Kota Probolinggo akan berusaha menghidup-kan sentra-sentra UKM, biar perekonomian tumbuh de-ngan pesat,”tandas Sonhadji.

Sementara itu, Kabid Uru-san Perdagangan Diskopindag Kota Probolinggo, Sugeng Ri-

yadi menyambut baik dengan terobosan itu. Alasannya, agar peningkatan perekono-mian rakyat tidak tersentral di wilayah utara. Hanya saja, untuk membangun itu, tidak terlepas dari kegiatan pemer-intah agar tidak selalu tersen-tral di wilayah utara. “Karena itu akan berpengaruh juga,” tandasnya.

Dia menjelaskan, peran pemerintah untuk menin-gkatkan tarap perekono-mian rakyat sudah banyak terobosan yang dilakukan. Salah satunya, adanya pasar minggu di alun-alun Kota Probolinggo. Meski pasar itu hanya seminggu sekali, tetapi pengaruh terhadap pereko-

nomian rakyat sangat besar. Terbukti, sekitar 300 Ped-

agang Kaki Lima (PKL) ikut andil menjajakan produk da-gangannya di pasar dadakan tersebut. “Pasar minggu itu sudah dapat membantu tar-get PAD,” terang dia.

Sugeng menjelaskan, setiap PKL dikenakan retri-busi sebesar Rp.1000. Bahkan, di pasar minggu tersebut, tidak hanya para PKL yang berasal dari Kota Probolinggo saja, melainkan juga ada PKL dari Kabupaten Proboling-go. “Kegiatan pasar minggu itu tidak hanya membantu PAD, tetapi juga membantu para UKM yang ada di Kota Probolinggo,” katanya.(ugi).

ukM

Pemkot Jadikan Pinggiran Centra UKM

Page 7: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO. 0231 | TAHUN II 7BUDAYA

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Ajal

Mengkaji Islam Bersama Seorang Pendeta

Cerpen : Andy Moe*

Jembatan Jerujuk saat pagi adalah tempat yang menyenangkan. Kau bisa duduk-duduk di salah-satu bruk-nya sambil mencuci mata: sekedar meli-hat perempuan-perempuan cantik melintas dengan seragam dinas atau remaja SMA yang lagi ranum-ranumnya, tak kalah segar dengan bertetes-tetes embun yang memba-sahi daun-daun tanaman dan juga bunga yang tumbuh di taman, di sisi lain jembatan.

Tak hanya pagi hari. Menje-lang sore jembatan Jerujuk juga masih menjadi tempat favorit beberapa orang. Kadang menjadi tempat pertemuan. Menunggu saat buka puasa atau sekedar berceng-krama dengan teman-teman bahkan mungkin kekasih tercinta. Dan yang paling mengerikan adalah tempat dimana kau bisa menemui Ajal. Ya, Ajal memang sering datang di sana. Ketika saat itu tiba maka sulit bagimu untuk bisa mengelak darinya. Bahkan untuk sekedar menjerit saja, kau tak akan bisa. Terutama jika kau adalah perempuan. Dan kau tak punya bekal. Ia bisa datang kapan saja. Menyatron-imu ketika sedang bahagia, sedih atau apapun keaadaanmu. Tak peduli cua-ca sedang kemarau atau penghujan, ia bisa dengan tiba-tiba memelukmu. Tak mau melepasmu hingga kau akan merasakan sesak yang luar biasa. Hingga napasmu terengah, lalu...

***Suatu sore, Anas terlihat duduk

sendiri di bruk Jerujuk. Tak seperti biasanya, kali ini Jerujuk begitu sepi. Hanya gemericik sungai yang sesekali masih terdengar diantara bising ken-daraan yang lalu-lalang. Lalu hening lagi ketika sudah tak ada kendaraan yang melintas. Anas tampak kusut. Wajahnya tertunduk ke arah kakinya yang tergantung turun di bruk Jeru-juk. Seperti ada yang sedang ia geli-sahkan. Entah apa. Sesekali pandan-

gannya beralih ke tangan kanannya yang menggeng-gam selembar uang. Lima ribuan. Nampaknya uang itu sangat berarti baginya.

“Woi...sedang apa kau sendiri di situ? Awas kesambet!,” sapa Ali Imron, mengagetkan lamunan Anas. Sambil mematikan mesin sepedamotornya.

“Menunggu Ajal”“Hah, Sudah bosan

hidup kau rupanya? Apal-agi, apa bekalmu cukup, sampai kau begitu percaya diri menunggu Ajal? Ingat kawan, Ajal terlalu perkasa untukmu”

“Ini bekalku, apakah belum cukup?,” jawab Anas sambil menunjukkan uang lima ribuan lusuhnya.

“Hahaha...lima ribu? Cukup? Kau kira Ajal bisa kau sogok? Ngawur kamu!, sudahlah jangan aneh-aneh lebih baik kau pulang dan makan yang enak-enak. Biar pikiranmu tidak ngelantur seper-ti itu” sanggah Ali. Lalu langsung menghidupkan sepedamotornya dan sebentar kemudian hilang di jalan besar meninggalkan Anas yang tetap tak beranjak dari bruk Jerujuk.

“Tidak, aku tak boleh terpengaruh oleh kata-kata Ali. Aku harus tetap disini menunggu Ajal. Mungkin de-ngan begini aku akan terlihat lebih dewasa di mata Sofia, lusa nanti. Jadi, aku harus tetap menemui Ajal hari ini juga.” Gumam Anas dalam hatinya.

***Lelaki itu terlihat sedang asyik

menyantap nasi bungkusan. Ya, meski bungkus nasinya kumal, tam-paknya bekas bungkus nasi yang sudah dimakan namun tak habis. Tubuhnya yang dempal meringkuk di sejumput lalang, di bangunan tua tak terpakai , di sebelah kamar jenazah rumah-sakit. Dagunya yang rimbun dengan jenggot tampak berembun dan disangkuti beberapa butir nasi. Ia terus saja asyik makan seolah tak terganggu sedikitpun oleh angin kemarau yang dingin, yang sedari tadi terus berembus meski tubuhnya yang lusuh itu telanjang dada dan hanya

tertutup selembar sarung compang-camping. Dari jauh, siluetnya bergoyang dibuat sinar bulan yang gantang.

Namanya Ajal. Dahulu, ia adalah seorang tentara. Sebelum kemudian cinta membuatnya menjadi gila. Ia stres lantaran pacarnya yang konon teramat cantik itu kemudian memilih laki-laki lain sebagai pendamp-ing hidup. Ah, nasib me-mang teramat misterius. Ajal yang gagah itupun tak kuat menahan kesakitan-nya. Jiwanya terguncang dan akhirnya ia terjebak pada labirin pikirannya sendiri. Gila.

Tubuh Ajal yang dem-pal dan tinggi membuat orang-orang yang ada di

dekatnya ketakutan. Apalagi kebi-asaannya yang suka memeluk itu. Ya, ia bisa dengan tiba-tiba memeluk siapapun. Terutama jika kau adalah perempuan. Jika sudah di pelukannya bisa dipastikan orang itu akan sulit melepaskan diri karena dekapan-nya konon begitu sangat erat. Dan ia baru mau melepaskan pelukannya jika seseorang memberinya uang. Lucu, orang gila kok tahu uang, tapi begitulah Ajal. Selain itu, Ajal juga memiliki kebiasaan lain yang tak kalah nyeleneh. Jika ia melintas dan kemudian ada seseorang yang berteriak angkat sarung, maka ia akan segera mengangkat sarungnya tinggi-tinggi hingga ‘adinda’ nya yang kumal itu terlihat. Dan jika sudah begitu, kaum hawa yang kebetulan melihat akan spontan berteriak hist-eris. Ada yang jijik tapi ada juga yang tertawa geli. Satu lagi, di bahunya selalu tergantung sebuah buntelan. Isinya berbagai plastik dan kertas, serta macam-macam sandal. Ajal yang memang berumah di gedung kosong, di sebelah kamar jenazah rumah-sakit itu biasanya dan sering mencuri sandal keluarga pasien yang sedang menunggu saudaranya sakit. Karena begitu banyaknya orang di rumah-sakit tentu saja aksi Ajal itu tak bisa diketahui. Dan meskipun

kepergok jarang sekali orang yang mau menegurnya. Kebanyakan pasrah saja meski melihat sandalnya dibawa Ajal karena takut pada Ajal yang tinggi dempal nan menyeramkan itu. Warga sekitar rumah-sakit tahu benar tentang kebiasaan Ajal itu. Tak jarang beberapa orang malah tak sungkan membeli atau mungkin lebih tepatnya menukar sandal yang dibawa ajal de-ngan sedikit uang atau rokok.

Kalau kau bisa sedikit karate atau seni beladiri lain mungkin kau bisa tenang jika sewaktu-waktu berpa-pasan dengan Ajal. Itu kenapa tadi aku bilang bahwa kau setidaknya kudu punya bekal yang cukup. Jika tak punya keahlian beladiri tadi, paling tidak kau harus punya sedikit uang atau rokok untuk menyogok atau membeli sandal darinya agar ia tak aneh-aneh.

Malam terus bertambah gelap. Ajal yang asyik makan itu tak tahu jika Ali sedari tadi melihatnya. Ali yang kebetulan menjenguk sau-daranya yang sakit itu tak sengaja melihat Ajal ketika jalan-jalan di sekitar lorong rumah-sakit. Tiba-tiba Ajal melotot lalu seperti kerasukan ia memegang lehernya dengan ke-dua tangan. Mulutnya berbusa lalu jatuh terkapar. Ali yang melihat itu, awalnya takut untuk mendekat. Namun, setelah beberapa menit yang lama Ajal tak juga kunjung bangun, maka diberanikan dirinya mendekat. Ajal tetap tak berkutik, meski Ali menyentuh-sentuhnya.

***Anas tetap di Jembatan Jerujuk

sampai isya’ yang malam. Wajahnya makin sengkarut karena Ajal tak juga nampak. Ingatlah ia pada Sofia, kekasihnya yang mengajaknya makan malam lusa nanti. Tapi hatinya makin kacau ketika dilihatnya sandalnya yang sudah hampir putus. Jika saja Ajal datang...

Anas memang tak pernah tahu Ajal tak akan pernah datang.

Sebab Ajal mungkin sedang di jemput saudara kembarnya. Dengan sandal curian di kakinya. =

*) Lahir di Bangkalan-Madura. Kini aktif bergiat di Komunitas Bingkai Seni (Bis Kota) dan Rumah Tulis:

Kita, Bangkalan.

ebaiknya persiapkan bekalmu sejak sekarang. Baru, kau bisa menung-

gu Ajal dengan tenang. Meski biasanya, Ajal lebih suka datang pada orang yang tak punya bekal.

S

Ancaman terorisme global me-nimbulkan banyak keprihati-nan mendalam dan menuntut

para peneliti untuk segera bergerak mengindentifikasi hakikat dan watak terorisme, akar-akarnya, serta cara penanggulangannya. Identifikasi hal-hal ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk mengenali apa itu terorisme dan mengapa tindakan kekerasan dilakukan oleh teroris. Ser-ta, hubungan terorisme dan jihad.

Keprihatinan ini mengundang per-hatian Richard Bonney, seorang pen-deta dan orientalis yang memiliki mi-nat mengkaji dunia Timur, terutama dunia Islam. Pemikirannya tentang Al-Quran serta hubungannya dengan jihad dan terorisme tak pelak sema-kin melengkapi kekayaan wawasan Quranic Studies (Dirasah Quraniyah) di kalangan orientalis. Al-Quran yang merupakan sumber utama Islam telah menarik perhatian Bonney dan penel-iti Barat lainnya yang concern dalam bidang islamologi.

Menurut Bonney, selama ini ba-nyak orang yang menggunakan istilah jihad dengan cara yang tidak tepat. Jihad merupakan salah satu aspek ajaran Islam yang paling sering dis-alahpahami dan disalahgunakan. Di satu sisi, beberapa muslim ekstrimis mengeksploitasi konsep jihad untuk tujuan politik mereka sendiri. Di sisi lain, banyak nonmuslim salah me-mahami jihad untuk mendiskreditkan Islam dan kaum muslimin (halaman 140).

Dalam penelitiannya, Bonney melihat bahwa teror yang dilaku-kan oleh muslim radikal akhir-akhir ini berakar dari doktrin kolot yang berkembang dalam tradisi pemikiran Islam klasik. Budaya Islam telah dice-mari oleh pemahaman radikal bahwa ayat-ayat pedang telah menghapus ayat-ayat yang mengajarkan toleransi dan inklusivisme (misalnya, QS Al-Baqarah [2]: 256).

Akibatnya, Islam yang semula mengajarkan kedamaian berubah menjadi ideologi kekerasan. Jihad yang semula hanya dilegalkan dalam rangka mempertahankan diri beru-bah menjadi perang ofensif demi tujuan ekspansi dan Islamisasi. Tanpa bisa dihindari, Islam yang pada dasarnya mengusung prinsip kasih sayang universal direduksi sedemikian rupa oleh kelompok garis keras sehingga tampak seperti agama yang menebarkan ancaman global (halaman 151).

Inilah yang sangat memprihatin-kan. Ayat pedang pada era kontempo-rer sering dijadikan justifikasi untuk membenarkan aksi teror dengan tar-get warga sipil nonmuslim yang tak bersalah. Padahal, pendapat itu sa-ngat menyimpang dari konteks ayat

yang sejatinya turun merespon kaum musyrikin Mekah yang telah melang-gar perjanjian damai dengan kaum muslimin.

Sederet pakar tafsir seperti az-Zamakhsari, al-Baydhawi, an-Nasafi, Ibn al-Arabi, dan al-Jashshas secara eksplisit menyatakan bahwa, yang di-maksud dengan al-musyrikin dalam ayat pedang adalah kaum musyrikin Mekah yang melanggar perjanjian damai, lalu menyerang kaum mis-limin. Dengan demikian, tidak semua kaum musyrikin boleh diperangi de-ngan bukti firman Allah dalam Al-Quran surat At-Taubah (9): 6: “Dan jika seseorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia su-paya ia sempat mendengar firman Al-lah, kemudian antarkanlah ia ke tem-pat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui”.

Tesis yang disampaikan Irwan Masduqi dalam buku Ketika Non-muslim Membaca Al-Quran yang se-cara khusus memaparkan pandangan Richard Bonney yang tertarik meneliti hakikat jihad di dalam Al-Quran ini penting dibaca oleh banyak kalangan. Terutama yang selama ini keliru me-mandang dan memaknai esensi jihad dan terorisme yang sering digembar-gemborkan.

Tidak hanya itu, dalam buku 240 halaman ini penulis juga memapar-kan pandangan jihad dalam tradisi fikih, tradisi sufisme, jihad menurut Ibn Taimiyah, jihad dalam pandangan Wahabi, jihad di era modern, hingga jihad di era kontemporer.

Lewat buku ini penulis ingin me-negaskan bahwa, agama apa pun di muka bumi ini tidak ada yang mem-

benarkan aksi kekerasan, pembunu-han dan pembantaian atas nama apa pun, termasuk atas nama agama. Sebaliknya, kita harus mampu men-cabut akar terorisme yang meng-ancam keselamatan manusia dan kembali menyalakan suluh toleransi yang saat ini mulai meredup dan nyaris padam.=

*) Alumnus IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Tinggal di Sumenep.

Masalah terorisme sampai de-tik ini masih menjadi perbin-cangan global yang tak ada ujung. Berbagai pertemuan kerap dilakukan untuk mem-bahas masalah yang masih menjadi momok menakutkan di kalangan masyarakat itu. Karena, umumnya teror-teror yang dilancarkan acapkali mengancam tempat-tempat umum seperti pusat perb-elanjaan, tempat-tempat hiburan, tempat ibadah dan yang lainnya.

Oleh: Untung Wahyudi*

GEJOLAK DI MATAMUKau telah memaksaku untuk terus mensyairkan namamuDalam diam berkabut rinduGejolak isyarat dari bulat mata Dan letup bibir merajam angankuDi tengah malam yang kelabu

Desakan suara baling-baling di atap rumah ini Adalah kesaksian akan perjumpaan Yang tak lekas padamSaat itu kau tertawa di atas kebingungan Yang terus merajai masamu

Sesaat aku tertawa melihat wajahmuMemanjakan kata yang tak sedikitpun aku pahamiHingga keringat tak henti membasahi tubuhku yang lelah terdesak waktu

Matahari telah tenggelam,Sebentar lagi kau akan terbawa senjaNamun, tutur kata dan kemanjaan ituTelah terkubur dalam jiwaku

Sumenep, 08-10-2013

MA…Ma… aku takut gelap,Sebab bagiku gelap adalah kematian, kesunyian dan kesendirianmembentak keegoan diri dari jenuh yang merajai jiwa

Syair-syair tentang utusan itu Begitu anyir di telingaku ma…Memaksa aku untuk terus berdialog dengan rasaYang mencekam,Hingga aku terperosok dalam diam beratap ranjang dan beralas kerikil

Ma…Anganku kalut, tubuhku gemetar,Dan kulihat dari celah dinding bambu, rembulan telah re-dupKelam berkecamok membantai persendian jiwa ini ma…

Ma…Izinkan aku mendekat padamuSebab serdadu kesunyian meneriakkan puisi yang angkerMenyita kelelakianku di balik selembar kafan yang lusuhMa…Aku takut gelap,Sebab gelap adalah segerombolan srigala dari kisah masa kelamMengintai nafasku dari balik pintu kenyataan

Sumenep, 28-09-2013

LEMBAR KEMATIANPurnama yang kau lukis di meja hitamMengisyaratkan tentang secarik usia Dari gelap yang retak

Angin-angin berhamburan menyapa tubuh yang bekuHingga kesunyian terdengar menakutkanLembar kematian bagai wajah tak berdarahMenyeru, meronta berteriak luka yang terus menganga Hingga terkapar tanpa daya

Hamparan bumi permai tak ubahnya Mimpi buruk yang setiap detik terus merengut kenangan tampa satupun tersisajasad terkapar bagai tumpukan sekam di tengah luasnya ladang itu

laut dan gelombang meyeruak duka namun, karang tetap diam sajaseakan tak ada getaran tuk memberontak

inilah akhir dari sejarah yang kita jalani

Sumenep, 27- 09 2013

KEPULANGANMUTeras hampa jiwa ini saat ketiadaan bertahtaMenampar persendian yang hampir rapuhLangitpun berduka saat lantunan kalimat “innalillahi wainna ilaihi roji’un” berkumandang

Air mata menjadi peluapan yang tak disengajaDzikir-dzikir berhaluan mengiringi duka laraKenangan terbingkai di samping jendela kamarmuDari sana engkau terlahir dan menjalani hidup ini,

Ya Rabbi…….Hambamu ini hinaDan tak punya daya di kala takdirmu Telah engkau limpahkan.

Putaran roda waktu tak lagi mampu terbendungMeski harap mengebu,Ya Allah….. Ya Karim… Ya Rahman …. Ya Rahim…..Dzikir hamba penuh harap akan cintaMUDan citaku

Sumenep, 14-08-2013

Mahasiswa Jurusan PBSI STKIP PGRI Sumenep. Aktif membina Sanggar

Bintang Sembilan PMII STKIP dan Sanggar 45 Arrohmah.

Puisi: Supandi el Salsal

Page 8: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOPEMBER 2013 NO. 0231 | TAHUN II8

LONDON - Manchester City akan ditantang Leicester City di babak perempat final Piala Liga Inggris, setelah melumat New-castle United di putaran keem-pat yang berlangsung di St James Park, Kamis (31/10) dini hari WIB. Manchester City menang dua gol tanpa balas berkat gol Alvaro Negredo dan Endin Dzeko pada babak perpanjangan waktu.

Perempat final lainnya akan mempertemukan Tottenham Hotspur melawan West Ham United dan Manchester United akan ditantang Stoke City. Se-dangkan Chelsea yang sudah mendapat satu tempat di perem-pat final masih menunggu lawan antara Sunderland atau South-ampton. Kedua tim terakhir ini baru bermain pada Jumat (1/11) dini hari WIB tadi.

Pada laga Newcastle vs Man-chester City, “The Magpies” tampil menyerang sejak menit-menit awal. Peluang bagus per-tama mereka lahir ketika laga memasuki menit kedelapan. Beruntung bagi City, tendangan Papiss Cisse memanfaatkan bola umpan Shola Ameobi masih menyamping tipis dari gawang Costel Pantilimon. Beberapa pe-luang tuan rumah lainnya masih juga gagal menembus gawang City. Skor kaca mata bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, anak-anak asuh Manuel Pellegrini itu mencoba keluar dari tekanan dan mencoba menyerang lawan. Jesus Navas dan Micah Richard

sempat mendapatkan peluang, tetapi usaha mereka belum juga membuahkan hasil. Pellegrini yang dibajak dari Malaga pada musim panas lalu itu kemudian memasukkan David Silva untuk menambah daya gedor.

Masuknya pe-main internasional Spanyol ini mem-buat serangan City lebih menggigit. Mereka memi-liki beberapa peluang baik melal-ui Dzeko maupun Negredo masih bisa diamankan kiper Newcastle Tim Krul. Hanya saja, hingga waktu normal usai, kedua tim

tetap bermain tanpa gol.Karena hasil itu, terpaksa

kedua tim bermain pada babak tambahan waktu. Pada babak ini pun, City berada di bawah te-kanan tuan rumah. Namun, City justru berhasil memecahkan ke-

buntuan laga pada menit ke-99. Be-rawal dari umpan Silva, Dzeko mer-

angsek ke pinggir kotak penalti sebelum menyodorkan bola un-tuk dituntaskan Negredo.

City menggandakan keunggu-lan lewat Dzeko di menit ke-105. Kombinasi James Milner dan Silva

diakhiri sodoran kepada Dzeko. Striker Bosnia ini dengan mudah mengelabui Krul sebelum mence-ploskan bola ke dalam gawang.

“Kami tentu kecewa tidak bisa mencetak gol. Kami ber-main cukup bagus dan harusnya mendapatkan satu gol. Level permainan sangat tinggi dan ini pertandingan yang sulit. Cukup memalukan kami tidak bisa lolos,” kata arsitek Newcastle Alan Pardew.

Di pertandingan lain di White Hart Lane, Tottenham Hotspur harus bersusah payah menyingkirkan Hull City untuk

memesan satu tempat di per-empat final. Anak-anak asuh Andre Villas-Boas itu, lolos setelah menang melalui adu tendangan penalti. Kedua tim bermain imbang 2-2 selama 120 menit dan pemenanganya di-tentukan melalui tos-tosan.

Pada laga itu, “The Lily-whites” unggul lebih dulu mela-lui sepakan 25 meter Gylfi Sig-urdsson ketika laga memasuki menit ke-16. Namun, Hull sukses menyamakan kedudukan sete-lah kiper Tottenham Brad Frie-del melakukan gol bunuh diri di menit 53. Kedudukan 1-1 pun bertahan hingga 90 menit.

Pada extra time, Totten-ham kembali unggul lewat aksi Paul McShane pada menit ke-99. Akan tetapi, Hull lagi-lagi mampu membuat kedudukan seimbang melalui gol dari pe-main pengganti Harry Kane pada menit ke-108. Kedudukan 2-2 memaksa laga dilanjutkan ke babak adu penalti.

Delapan dari sembilan penendang penalti Tottenham sukses menjaringkan bola. Han-ya Erik Lamela yang gagal men-jalankan tugasnya. Kekalahan bagi Hull ditentukan menyusul kedua penendang mereka. Aar-on Mclean yang bertindak se-bagai penendang pertama gagal melesakan bola. Hal serupa ter-jadi kepada Ahmed Elmohama-dy yang gagal dalam tendangan terakhir Hull, sehingga skor di-tutup dengan keunggulan Tot-tenham 8-7 (espn/aji)

MADRID - Cristiano Ronaldo memasukkan tiga gol, sedangkan Gareth Bale dan Karim Benzema masing-masing mencetak dua gol ke gawang Sevilla pada lanju-tan La Liga Spanyol di Santiago Benabeu, Kamis (31/10) dini hari WIB kemarin. Madrid mencukur gundul tamunya Sevilla dengan skor sangat telak 7-3.

Kemenangan ini sekaligus memangkas defisit angka “Los Blancos” dengan rival sekotanya, Atletico Madrid menjadi dua poin. Namun, Atletico yang berada di posisi runner up bisa kembali menjauh bila sukses menaklukkan tuan rumah Granada pada laga Jumat (1/11) dini hari WIB tadi di Los Carmenes, saat koran ini naik cetak.

Madrid juga masih terpaut enam poin dari Barca yang me-muncaki klasemen sementara. Bagi Sevilla, kekalahan telak di Bernabeu merupakan hasil negatif keempat kalinya musim ini, dan mereka pun harus puas tertahan di urutan sepuluh de-ngan 13 poin.

Pada laga tersebut, Madrid langsung tampil menekan se-jak menit awal pertandingan dan Bale membangkitkan se-mangat suporter tuan rumah ketika sepakannya menghujam gawang Beto di menit ke-14

setelah menerima sodoran dari Karim Benzema yang bekerja sama dengan Isco.

Bale kembali mencatatkan namanya di papan skor. Madrid mendapat tendangan bebas me-nyusul pelanggaran Rakitic ter-hadap Ronaldo. Bale yang diberi kesempatan mengambil tendan-gan bebas, mengeksekusinya de-ngan sempurna ke gawang Beto.

Tuan rumah langsung unggul 3-0 setelah buruknya pertahanan

dari Fernandi Navarro yang memudahkan Isco memas-uki area penalti. Sang de-fender menjatuhkan man-tan penggawa Malaga di area terlarang dan Ronaldo

tanpa kesulitan mengonversi pe-luang dari titik putih.

Sevilla mendapat peluang memperkecil ketinggalan ketika Sergio Ramos melanggar Diogo Figueiras di menit ke-38. Rakitic yang menjadi eksekutor dengan tenang menaklukkan Lopez dalam duel satu lawan satu.

Tim tamu kembali mem-perkecl defisit dua menit ke-mudian. Berawal dari kombi-nasi Vitolo dan Samperio yang mengirim umpan kepada Bacca dan sukses menceploskan si kulit bundar ke gawang yang sudah kosong.

Alih-alih menyamakan kedudukan, Sevilla kembali tert-

JUMAT 1 NOPEMBER 20138

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

Jumat, 01 November 2013 PIALA DUNIA U-17

HoNDUrAs vs sweDeN20:00 WIB TvOne

BrAzIL vs MexIco23:00 WIB TvOne

LIVEONTV

OLAHRAGA

MILAN - Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani memastikan bahwa striker Mario Balotelli tidak akan dijual ke klub lain pada jendela transfer musim dingin dan musim panas mendatang, meskipun pemain keturunan Ghana itu digosipkan akan reuni dengan Jose Mourinho di Chelsea.

Agen Balotelli Mino Raiola Selasa (29/) lalu kepada “The Sun” mengung-kapkan bahwa Balotelli dan Mourinho bisa saja reuni di Stamford Bridge dalam waktu dekat karena hubungan keduanya sangat dekat ketika sama-sama berada di Inter Milan. Apalagi, klub dari London Barat itu sedang mencari penyerang baru guna mempertajam lini depan mereka.

Selain dibantah Galliani, pelatih Mas-similiano Allegi juga membantah gosip bahwa Balotelli akan meninggalkan San Siro pada jendela transfer musim din-gin mendatang atau pada akhir musim. Baik Galliani maupun Allegri memasti-kan bahwa Balotelli sudah menegaskan komitmenya kepada klub tersebut.

“Sama sekali tidak ada masalah de-ngan Balotelli. Mario akan terus men-jadi pemain bintang kami. Dia tidak akan pergi kemana pun. Dia akan bertahan di Milan karena di bahagia di sini dan teri-kat kontrak jangka panjang dengan klub ini,” ucap Galliani. (espn/aji)

Pesta Gol di BernabeuLini Depan Impresif, Real Madrid Gilas Sevilla 7-3

Dari “Komandan” untuk Blatter

Ada yang berbeda dari perayaan gol Cristiano Ronaldo. Usai menaklukkan kiper Sevilla, pemain asal Portugal itu mengangkat tangan kanannya ke arah pelipis seperti sedang memberi hormat ala militer, bak sedang menyindir Pres-iden FIFA Sepp Blatter.

Tiga gol dibuat Ronaldo untuk Madrid dalam kemenangan 7-3 atas Sevilla, Kamis (31/10/2013) dinihari WIB. Perayaan gol memberi hormat itu sendiri dilakukan Ronaldo usai mence-tak gol pertamanya di menit ke-32, yang membuat Madrid unggul 3-0. Setelah sukses mengeksekusi penalti, Ronaldo berlari ke tepi lapangan dan memberi hormat ke arah Marcelo yang melakukan hal serupa ke arahnya.

Perayan gol Ronaldo itu seper-tinya menjadi salah satu caranya untuk menyindir Presiden FIFA Sepp Blatter. “Yang lainnya (Ronaldo), seperti koman-dan di atas lapangan,” kata Blatter saat membandingkan antara Ronaldo dengan Lionel Messi.

Kata-kata Blatter itu sendiri sudah memancing reaksi negatif dari kubu Madrid, memaksanya mengungkapkan penyesalan dan meluruskan maksudnya.

Selain perayaan gol ala militer, atmosfer Santiago Bernabeu dalam laga lawan Sevilla juga tampak berbeda dari biasa. Setiap kali Ronaldo menyentuh bola maka teriakan-teriakan dukungan pun acapkali terlontar dari para suporter di penjuru stadion. Ada pula seruan sp-esial dari para suporter di menit-menit tertentu, yakni “Illa, illa, illa, Cristiano maravilla!”, yang artinya kira-kira “Yeah, yeah, yeah, Cristiano luar biasa!”

Tekuk Newcastle, Man. City Jumpa Leicester di Perempat Final

Mario Balotelli “Not For Sale”

Tanpa menafikan peran pemain lainnya, penampilan gemilang trio lini depan Real Madrid yang diisi Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gareth Bale boleh dibilang sebagai kunci kemenangan gemilang Real Madrid.

Pergerakan dan penempatan posisi ketiganya berjalan cair. Ketiganya pun tampil agresif dan menghasilkan bukti nyata: Ronaldo mencetak hat-trick, sementara Benzema dan Bale masing-masing menyumbang dua gol. Tidak hanya itu, Benzema dan Bale juga menyumbang dua assist.

TRIO PENYERANG GEMILANGKUNCI SUKSES MADRID

CRISTIANO RONALDO

KARIM BENZEMA

GARETH BALE

inggal. Ronaldo mengirim umpan kepada Bale di sayap kanan yang meneruskannya dengan umpan silang mendatar kepada Benzema yang mengkoversinya menjadi gol perdana sejak tujuh laga beruntun.

Satu jam pertandingan berja-lan Ronaldo mencetak gol kedu-anya setelah menerima umpan silang Bale. Namun, Rakitic memberikan gol hiburan melalui tendangan apik setelah bekerja sama dengan pemain pengganti Diego Perotti.

Pesta di Bernabeu menjadi milik Ronaldo ketika dia me-

lengkapi hat-trick-nya di menit ke-71 sebeum Benze-ma menambah pundi-pundi gol sepuluh menit sebelum pertandingan berakhir.

“Kami bermain sangat baik. Ada momen di mana kami kehilangan konsentrasi, tapi pertandingan bagus. Kami perlu lebih sedikit keseimban-gan. Bale bermain sangat baik, menunjukkan kebugaran, mencetak dua gol dan mem-bentuk kerja sama dengan Cristiano,” ujar pelatih Madrid Carlo Ancelotti. (espn/aji)

Jumlah Gol OffsidePelanggaranSepak PojokLemparan ke DalamDribbleJumlah Tekel

32 15 114717

86% 69% 61%

Umpan Sukses

Menang bola atas

Penguasaan Bola

72 17 219 12 15

79% 31% 39%

SEVILLASTATISTIK

TOP FLOP

Gareth Bale Real Madrid

F. NavarroSevilla

6 Tembakan4 Tepat Sasaran

4 Tembakan3 Tepat Sasaran2 Asis

2 Tembakan2 Tepat Sasaran2 Asis

10

9.8

9.5

2

3

2

gOL

gOL

gOL

Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo melompat untuk menyundul bola, melewati hadangan bek Sevilla Fernando Navarro. Real Madrid berpesta gol ke gawang Sevilla 7-3

Page 9: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO.0231 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang1 NOVEMBER 2013 JUMAT 9

Surat Nikah Hanya Cukup Awal Tahun

Sidang Pembunuhan Siswi Berakhir Ricuh

Dewan: Pekan Depan ke Menko Perekonomian

KRISIS SURAT NIKAH

HUKUM

PT GARAM BELI GARAM TAK SESUAI HET

Kado Aksi untuk Hari JadiDemonstran Pingsan hingga Harus Dilarikan ke RS

PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan memastikan persediaan Surat Nikah atau Kutipan Akta Nikah di wilayah itu aman hingga Januari tahun depan. Pernyat-aan itu disampaikan Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, Muarif Tantowi, menanggapi ada-nya pemberitaan krisis Surat Nikah di beberapa daerah, akibat keterlambatan pengadaan Surat Nikah oleh Kemenag RI.

Mu’arif Thantowi melalui Kapala Seksi Bimb-ingan Masyarakat Islam, Ahmad Zayyadus me-ngatakan persedian surat nikah di wilayah itu masih cukup, karena pekan lalu Kantor Kemenag Pamekasan sudah mendapat pasokan dari Kan-tor Wilayah Kemenag Jawa Timur.

Pasokan Surat Nikah itu berjumlah sebanyak 2 ribu eksemplar dan sudah didistribusikan ke se-luruh Kantor Urusan Agama (KUA) di Pamekasan. Setiap KUA mendapatkan 100 sampai 200 surat ni-kah, tergantung tingkat banyaknya laporan penga-juan pernikahan di daerah masing-masing.

Menurut Zayyadus untuk mendapatkan Su-rat Nikah dari Kanwil Kemenag Jawa Timur tidak mudah, karena sejumlah daerah di Provinsi itu juga mengalami krisis Surat Nikah. “Kami harus mengajukan beberapa kali baru disetujui dan pe-kan kemarin sudah kami terima sebanyak 2 ribu eksemplar,” katanya.

Diakui Zayyadus, sejumlah KUA di wilayahn-ya pernah mengalami kekosongan Surat Ni-kah karena persediaan saat itu sedang kosong. Sehingga banyak warga yang melangsungkan pernikahan tidak langsung memperoleh Kutipan Akta Nikah.

Saat itu, Kemenag Pamekasan sudah berusa-ha meminta ke Kantor Kemenag terdekat, namun upaya itu gagal karena sama-sama mengalami kekosongan persediaan. Kekosongan itu terjadi pada September lalu hingga pertengahan Okto-ber. Setelah mendapatkan pasokan Akta Nikah itu, ia memastikan warga yang menikah dan be-lum mendapatkan Surat Nikah karena terjadinya kekosongan persediaan itu akan segera menda-patkannya.

Krisis Akta Nikah terjadi hampir merata di se-luruh Indonesia. Kasus ini disebabkan keterlam-batan proyek pengadaan dokumen perkawinan itu oleh Kementerian Agama RI.(oni/muj/rah)

BANGKALAN - Sidang kasus pembunuhan yang dilakukan Mujib, 20, dan Imam Syafii, 18, warga Desa Paterongan, Kecamatan Galis terhadap siswi MTs Sunan Cendana, Suci (13), warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar di Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan berujung ricuh. Sebab ke-luarga korban merasa tidak puas dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang hanya menuntut terdakwa 20 tahun hukuman penjara.

Sidang yang diketuai Majelis Hakim Soegiharti SH, dengan agenda tuntutan tersebut memang tidak kondusif sejak awal persidangan. Apalagi saat sidang berlangsung ratusan keluarga korban memadati ruang persidangan dan kompak menyu-arakan agar pelaku dihukum mati.

JPU Benny Nugroho dalam tuntutannya menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pem-bunuhan berencana sesuai dengan pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Selain itu, terdakwa dijerat dengan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan yang men-gakibatkan kematian bagi korban. “Berdasarkan bukti-bukti persidangan serta atas dasar perbua-tan terdakwa yang pelanggar pasal 340 Jo pasal 365 KUHP, JPU menutut kepada Majelis Hakim untuk menghukum terdakwa selama 20 tahun penjara,” ungkap Benny di muka persidangan.

Mendengar tuntutan JPU yang hanya 20 tahun penjara membuat keluarga korban geram dan kecewa. Mereka menganggap tuntutan JPU terlalu ringan dan tidak sesuai dengan perbuatan ter-dakwa yang dengan sadis menghabisi nyawa kor-ban. Kericuhan pun terjadi, suasana persidangan menjadi tidak kondusif. Keluarga korban mencoba merangsek maju untuk menghampiri terdakwa. Kondisi persidangan semakin tidak terkendali. Namun, aparat kepolisian dengan sigap menga-mankan terdakwa dari amukan keluarga korban dan langsung dibawa menuju mobil tahanan.

Kegaduhan tidak berhenti di ruang sidang saja. Namun, ratusan keluarga korban mencoba mengejar kedua terdakwa yang menuju mobil tahanan, namun dapat dicegah oleh puluhan polisi yang bertugas di halaman PN Bangkalan. Emosi keluarga korban tam-pak semakin menjadi-jadi saat tidak bisa melampi-askan kemarahannya pada terdakwa akibat kawalan ketat dari pihak kepolisian.(dn/rah)

Di depan kantor pemkab, maha-siswa meminta perayaan hari jadi dijadikan momentum untuk memper-baiki pola pemerintahan yang selama ini ditengarai masih jauh dari harapan rakyat. Selama ini, kinerja pemerintah dinilai masih jauh dari memuaskan.

Sutris, orator aksi, mengatakan pemimpin Kabupaten Sumenep hing-ga saat ini belum bisa menyelesaikan persoalan kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan. ”Kepeduliannya terha-dap rakyat tidak ada. Janji politik Ba-pak Bupati hanya sebatas janji,” teriak Sutris.

Perayaan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-744 ditengarai hanya menghambur-hamburkan uang raky-at. Menurutnya, tidak sedikit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menggunakan uang rakyat untuk me-nyewa seragam adat kraton. ”Kenapa tidak diberikan kepada rakyat saja. Masih banyak rakyat yang kelaparan, yang membutuhkan makan,” tam-bahnya.

Tak mendapat tanggapan dari bupati, mahasiswa dari dua kemuni-tas tersebut melanjutkan aksinya ke kantor DPRD. Dalam aksinya di depan gedung dewan, mahasiswa sempat memblokade jalan dengan cara mem-bakar janur yang dibawa.

RicuhAksi tersebut diwarnai kericuhan.

Sempat terjadi baku hantan antara demonstran dengan aparat kepoli-sian yang mengamankan jalannya aksi. Kericuhan tersebut bermula saat salah satu demonstran masuk ke hala-man kantor DPRD dan menaiki tiang bendera.

Petugas kepolisian yang melihat kejadian itu marah. Petugas men-yangka mahasiswa tersebut akan menurunkan bendera merah putih. Polisi meminta mahasiswa tersebut turun, dan sesampainya di bawah mahasiswa tersebut ditangkap dan dibawa keluar halaman.

Melihat temannya ditangkap

polisi, mahasiswa yang lain berusaha melepaskannya. Namun polisi tetap tidak melepas, sehingga terjadilah bentrok antara mahasiswa dan polisi. Demonstran yang bernama Hasmi terkena pukul polisi hingga tak sadar-kan diri. Ia sempat mengalami sesak nafas dan muntah-muntah.

Hingga pukul 14.00, Hazmi masih menjalani perawatan di rumah sakit dr. H. Moh Anwar Sumenep. ”Ini ulah dari polisi yang tidak tahu aturan dan arogan. Seharusnya, polisi sebagai pengayom masyarakat tidak anarkis pada mahasiswa. Tapi, kenapa bertin-dak kasar dan memukuli mahasiswa. Padahal, kami datang ke sini tidak merusak dan bikin onar,” kata Sutris.

Sementara Kabag Operasinal Polres Sumenep Edy Purwanto saat dikonfirmasi terkait bentrok hingga menyebabkan satu orang mahasiswa pingsan, pihaknya mengaku ang-gotanya tidak pernah melakukan pemukulan terhadap mahasiswa. Ka-tanya, ada kemungkinan mahasiswa tersebut kelelahan karena banyak bergerak.

”Anggota kami tidak melaku-kan pemukulan terhadap mahasiswa. Kami cuma melakukan pengamanan saja. Jika ada yang pingsan mungkin karena kelelahan atau kehausan, ka-rena mereka beraksi sejak pagi hari,” tukasnya. (edy/mk)

SUMENEP – Bersamaan dengan perayaan Hari Jadi Kabupa-ten Sumenep ke-744, Kamis (31/10) sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Aliansi Mahasiswa Sumenep (FAMS) dan Lingkar Studi Mahasiswa Pemuda (Laksamuda) menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Jalan Trunojoyo dan Pem-kab Jalan Dr. Cipto.

junaedy/koran madura

DEMO. Para aktivis yang tergabung dalam Front Aliansi Mahasiswa Sumenep (FAMS) dan Lingkar Studi Mahasiswa Pemuda (Laksamuda) menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Jalan Trunojoyo dan Pemkab Jalan Dr. Cipto, Kamis (31/10).

junaedy/koran madura

BENTROK. Para aktivis Front Aliansi Mahasiswa Sumenep (FAMS) dan Lingkar Studi Mahasiswa Pemuda (Laksamuda) bentrok dengan kepolisian sehingga ada salah satu mahasiswa pingsan (foto: kanan) dan harus dilarikan ke rumah sakit, Kamis (31/10).

doni heriyanto/koran madura

GADUH. Suasana kegaduhan saat sidang tuntutan terhadap terdakwa.

Proses Indi

Tak ada kesuksesan didapat dengan mudah, pasti butuh perjuangan yang keras dan melelahkan. Orang yang

cerdas dan mampu meraih kesuksesan yang gemilang karena dia menghargai proses. Bakat itu hanya 5 persen, selebihn-ya adalah proses.

Peribahasa Jangan silau pada hasil, tetapi kagum pada proses juga berlaku bagi Indina Zulfa Ilahi, perempuan kelahiran 17 November. Bagi Indi, proses itu mampu melahirkan orang cerdas, pintar dan sukses. Sebut saja misalnya Gus Dur, Cak Nur. “Saya termotivasi oleh tokoh-tokoh seperti mereka. Cerdas dan mengabdi bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Perempuan semester 3 jurusan Bahasa Inggris tersebut sedang menekuni bebera-pa aktivitas, di antaranya adalah menulis dan belajar meneliti. Selain itu, perem-puan kecil mungil itu dalan prosesnya juga sedang memberikan kursus bagi anak-anak SD dan SMP di rumahnya. Tak masalah walau tak digaji, baginya memberikan kursus kepada anak-anak adalah suatu hal yang tak ternilai harganya, paling tidak dirinya juga bisa menularkan ilmunya bagi yang membutuhkan.

“Dari aktivitas ini, saya hanya ingin te-rus belajar dan belajar. Agar saya juga bisa seperti orang-orang hebat pada zamannya, karena semuanya berasal dari proses,” ucapnya. (sym)

“Berdasarkan hasil koordinasi kami dengan DPR Pusat dan Ke-menterian bahwa kami dijanjikan pekan depan untuk berangkat ke Jakarta. Dalam waktu dekat ini, pihak kementerian masih ada kegiatan,”

kata Ketua Komisi B DPRD Bambang Prayogi, Kamis (31/10).

Anggota komisi B akan berang-kat secara perorangan tanpa melalui anggaran negara. Menurut Bambang, walaupun atas nama komisi B, pi-haknya akan berangkat perorangan dengan anggaran sendiri.

“Kami akan berangkat pero-rangan dengan anggaran sendiri, memang tidak ada anggaran untuk pergi ke sana, karena ini memang mendadak,” jelasnya.

Menanggapi tudingan beberapa kalangan, bahwa legislatif dan ekse-

kutif lambat dalam menangani masalah garam, Bambang membantah bahwa komisi terkesan lambat. “Bukan kami, justru petani garam yang lambat kasih informasi terkait pihak PT Garam yang beli garam petani di bawah harga standar,” timpalnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Hunain Santoso menyatakan komisi B tak perlu mendatangi Menko Pere-knomian. Menurutnya, permasalan PT Garam yang tak membeli garam sesuai harga eceretan tertinggi (HET) cukup diselesaikan ditingkat lokal. (sym/mk)

SUMENEP - Komisi B DPRD Sumenep mengaku tetap akan melaporkan PT Garam ter-hadap Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Rencananya, minggu depan akan ke Jakarta.

Berdasarkan hasil koordinasi kami dengan DPR Pusat dan

Kementerian bahwa kami dijanjikan pekan depan

untuk berangkat ke Jakarta. Dalam waktu dekat ini, pihak

kementerian masih ada kegiatan,”

Bambang PrayogiKetua Komisi B DPRD

Page 10: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO.0231| TAHUN II10 PAMEKASAN PAMEKASAN

MELEWATI JEMBATAN RUSAK. Warga dan anak sekolah melewati jembatan yang rusak di Desa Batubusuk, Lambung Bukit, Padang, Sumbar, Kamis (31/10). Jembatan yang rusak akibat beban terlalu berat pada Senin (28/10) itu terpaksa masih dilewati warga karena merupakan akses satu-satunya bagi 1.300 jiwa di desa itu.

Terakhir kali, Raja Bondet melakukan percobaan pen-curian sapi milik Armuji, 41, di Dusun Kon-Kokon, Desa Kertagena Tengah, Senin (21/10) lalu, namun berhasil digagalkan oleh pemiliknya. Saat itu ia sempat melukai Armuji dengan lemparan bon-det, yang juga mengenai diri pelaku.

Tersangka berhasil ditang-kap aparat di rumah familinya, Zainal, di Dusun Nung Pote, Desa Pragaan Dajah, Kecama-tan Pragaan, Sumenep, sekitar pukul 10. 00 WIB Senin (31/10) pagi.

Kasatreskrim Polres Pame-kasan AKP. Moh. Nur Amin menjelaskan saat hendak di-tangkap, Mat Selor, yang juga dikenal Raja Sawer itu men-genakan pakaian perempuan dan rambut panjang untuk mengelabui petugas yang su-dah sembilan hari mengintai persembunyiannya.

Namun aparat yang sudah mencium tempat persembu-nyian gembong pelaku curwan itu tidak tertipu hingga mel-akukan penggerebekan de-ngan mengerahkan 60 petugas gabungan, terdiri sahbara, in-tel, dan reskrim, dengan senja-ta lengkap dan sistem terbuka dan tertutup. Penggerebekan kali ini dipimpin langsung Kapolres Pamekasan, AKBP. Nanang Chadarusman.

Saat hendak ditangkap,

tersangka masih berupaya melakukan perlawanan de-ngan memegang dua sen-jata di tangannya. Di tangan kanan, ia memenag celurit, sedangkan di tangan kirinya memegang golok. Kedua sen-jata itu diayunkan kepada petugas saat dilakukan upaya penangkapan, sambil berusa-ha menerobos kepungan polisi di sekitar tempat persembu-nyiannya.

Karena terancam, petugas akhirnya menembak betis kiri tersangka yang meman-tul ke kaki kanannya. De-ngan dua luka tembakan itu, pelaku akhirnya tersungkur dan menyerahkan diri ke-pada petugas, sambil minta ampun agar tidak ditembak lagi. “Kami melakukan upaya paksa, karena tersangka berusaha melakukan per-lawanan dengan celurit dan golok,” katanya.

Menurut Nur Amin, sejak kejadian pencurian sapi, petu-gas sudah delapan kali menda-tangi rumah Selor dan bebera-pa tempat persembunyiannya di Desa Pragaan Daja. Namun saat itu, Selor tidak ada dan bersembunyi.

Dia jelaskan Selor su-dah siap ditangkap pada Rabu (30/10) malam. Namun kondisinya tidak memung-kinkan, karena dikhawatirkan terjadi perlawanan dari warga sekitar terhadap petugas, se-

hingga penggerebekan itu diurungkan dan ditunda siang hari. Sebelumnya, petugas sempat diteror dengan lem-paran bom, namun tak ter-bukti.

Menurut Nur Amin, dalam setiap aksinya, ter-sangka diduga tidak sendiri, tetapi melibatkan pihak lain yang saat ini masih dalam upaya pengembangan. Jika dalam pengembangan pe-nyidikan nanti tersangka

menyebut nama temannya yang tinggal di Sumenep, petugas bertekat memburu dan menangkap jaringan curwan yang sangat mere-sahkan masyarakat itu.

Selain berusaha mem-bongkar jaringan pelaku curwan, polisi juga masih berupaya untuk melakukan

pengembangan terhadap pe-nyedia bondet yang biasa digunakan pelaku saat men-jalankan aksinya. Sebab, dari keterangan tersangka, bondet itu dipasok dari Probolinggo melalui temannya di wilayah Pamekasan.

Kini, si Raja Sawer itu mendekam di Sel Tahan Polres Pamekasan dengan sejumlah luka di tubuhnya, akibat leda-kan bodet miliknya, dan bekas luka tembak. Luka bakar aki-

bat ledakan bondet itu terlihat pada bagian dada dan perut, bagian tangan, lengan, dan wajahnya.

Sedangkan luka bekas tembakan mengenai betis kiri dan kaki kanannya. Luka bakar bondet itu terjadi saat tersangka berusaha melarikan diri setelah melukai Armuji

dengan bondet. Dalam upaya pelariannya, Mat Selor diduga terjatuh sehingga sisa bondet yang digendong dalam tasnya meledak hingga tiga kali leda-kan dan mengenai tubuhnya sendiri.

Pelaku percobaan pencurian ini terungkap berdasar barang bukti (BB) berupa handphone milik pelaku yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) HP yang sudah dalam keadaan rusak akibat ledakan bondet itu

yang tidak merusak kartu sim (SIM Card) sehingga bisa diak-tifkan dan dilakukan pengece-kan nomor HP.

Saat itu, beberapa warga mencoba untuk memanggil nomor itu, hingga akhirnya ter-dapat warga yang menyimpan nomor pelaku, hingga tampil nama Mat Selor. (uzi/muj/rah)

Raja Bondet Tak BerdayaKedua Kaki Ditembak, pada Badannya Terdapat Luka BakarPAMEKASAN - Polres Pamekasan berhasil mem-bongkar tempat persembunyian Rafii alias Mat Selor, alias pesse atelor, 41, gembong pencurian he-wan (curwan) yang kerapkali melakukan aksi pen-curian di wilayah perbatasan Pamekasan-Sumenep. Kini Raja Bondet itu tak berdaya menerima buah kejahatannya selama ini.

SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA HUBUNGI:

SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN)PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM)SAMPANG : 087775094464 (ULUM)BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN)SURABAYA : 081235249119 (ARI)

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar

Rp. 350.000PERBULAN

Satu Hat i untuk Bangsa

RABU 17 JULI 2013 NO.0161 | TAHUN II 1

Kalah

17 JULI 2013

Koran Madura

RABU Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Oleh : Benazir NafilahKolumnis, tinggal di Sumenep

Cak Munali

Bersyukur dengan apa yang ada pada diri, memang sulit. Teruta-ma terkait keberadaan fisik. Selalu saja ada rasa tak puas, merasa kurang ini, kurang itu dan sebagainya. Ini

terutama dirasakan oleh mereka yang merasa penampilan fisik di atas segalan-ya. Menganggap orang lain, hanya akan tertarik pada penampilan fisik.

Perasaan itu, makin mengemuka ter-utama bila yang bersangkutan seorang selebrity, yang mengandalkan penampi-lan permukaan fisik. Bukan pada kualitas kemampuan pada bidang yang ditekuni. Seorang penyanyi, yang suaranya pas-pasan, paling mudah terjebak ketakpua-san fisik. Maklum saja, ia ingin penonton lebih memperhatikan fisiknya ketim-bang suaranya, yang memang kurang memadai.

Yang ironis lagi, banyak artis yang penampilan fisiknya sebenarnya oke, tetap merasa kurang puas. Ini terkait tak hanya karena memang itu tadi, ket-akmampuan pada bidang yang ditekuni, juga pada rasa percaya diri yang ren-dah. Selalu merasa dirinya kurang dan

kurang.Lalu ber-

bagai cara d i t e m p u h . Melalui sun-tik, bedah dan s e j e n i s n y a . Hasilnya? Me-mang bertam-bah mancung. Bibir kadang b e r t a m b a h tebal. Pokokn-

ya, bertambah. Termasuk dada, bertam-bah berisi.

Yang jadi masalah, apakah pertam-bahan itu membuat penampilan fisik seseorang bertambah oke? Karena men-yangkut pandangan, jelas terkait selera. Namun di sini, yang mengemuka bi-asanya terkait proporsi. Ketepatan dan kesesuaian.

Mungkin bertambah mancung, tapi apa memang pas dengan postur wajah dia? Belum tentu. Dan sejujurnya, ban-yak artis di negeri ini, yang merobah bentuk fisiknya, hampir semuanya tern-yata justru makin terlihat lucu. Aneh. Seperti menempatkan barang bukan pada tempatnya. Saya sengaja menyebut aneh, untuk menghaluskan dari menye-but tambah buruk. Karena nyatanya me-mang menjadi lebih buruk.

Ini belum terkait jangka panjang, yang kadang berakibat maaf, makin tak karuan. Tak usah dibandingkan de-ngan artis Korea Hang Mioku, yang ka-rena kecanduan suntik silikon akhirnya wajahnya rusak parah. Banyak mereka yang operasi plastik, suntik silikon, tak berapa lama kemudian memperlihatkan penampilan yang tak lagi jelas bentukn-ya.

Bagi mereka yang berpikir jernih, yang mempermak fisik itu memang tera-sa aneh. Lha, kadang ketika ada benda asing pada gigi, yang memang diper-lukan karena ompong misalnya, terasa kurang nyaman, apalagi yang masuk ke tubuh dalam bentuk silikon dan sejenis-nya.

Sampai saat ini maaf- mungkin saya salah- tak ada manusia yang dipermak wajahnya menjadi lebih baik. Selalu leb-ih buruk. Kalau tidak saat ini, pada masa-masa mendatang. Alam memang tak bisa ditentang!

Jadi, terkait fisik, ketakmampuan bersyukur, serta cara pandang yang melihat penampilan hanya fisik, sering membuat seseorang merasa lebih pintar dari Tuhan. Tuhan dianggap kalah pintar

dalam membentuk fisik manusia. Dan ternyata, anggapan

manusia itu terbukti. Ya terbukti salah! =

g PAMANGGHI

Tuhan dianggap kalah pintar

dalam membentuk

fisik manusia

Video PanasMatrawi, seorang anggota dewan

yang ingin nyalon lagi pada Pileg 2014 nanti, suatu hari diancam seseorang perempuan berinisial W lewat tel-epon. W adalah sejawatnya di gedung parlemen.

W: “Masih ingat sama aku?”Matrawi: (mengingat-ingat) “Ya,

ada apa?”W: “Kalau ingin selamat, transfer

uang Rp. 2 M ke rekeningku, maka ra-hasia kita berdua akan aman,”

Matrawi: (kaget) “Emangnya apa rahasia kita?”

W: “Kita pernah tidur bersama! Aku tetap menyimpan videonya.”

Matrawi: “Dimana?”W: “Saat rapat paripurna…”Matrawi: !!!

Jadwal

1434 HMaghrib Isya Imsak Subuh

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

17:29 18:43 04:12 04:22

ant/yusran uccang

MENUNGGU BUKA DI PANTAI LOSARI Matahari terbenam dibalik masjid di Pantai Losari Makassar, Sulsel, Selasa (16/7). Sebagian besar warga Makassar menunggu saat berbuka puasa di tempat-tempat wisata bersama keluarga sambil meninkmati matahari tenggelam (sunset).

JAKARTA- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menocopt Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Martono dari jabatannya. Pencopotan ini terkait pembangkangan yang dilakukannya terhadap perintah DPP Golkar.

“Sudah dicopot karena tidak melak-sanakan kebijakan partai tentang DCS dan itu artinya masalah loyalitas,” kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, di Jakarta, Selasa (16/7)

Menurut Idrus, Martono malah me-nantang DPP Partai Golkar agar meno-naktifkan dirinya terkait penetapan DCS. Padahal penyusunan DCS harus berkoor-dinasi dengan tingkat di atasnya. Dalam hal ini untuk Ketua DPD Jatim harus berkoordinasi dengan DPP Partai Golkar. “Dia menyerahkan DCS kemudian ada perubahan satu atau dua, dia tidak mau melaksanakan itu. Dia malah mengatakan silakan nonaktifkan saya dulu baru dilak-sanakan,” tambahnya.

Lebih jauh kata Idrus, DPP Golkar bek-

erja berdasarkan aturan. Karena itu, tidak boleh ada kader yang membangkang. “Kan ada aturan kita bahwa kebijakan partai yang diambil harus diamankan dan di-laksanakan. Dia melakukan pembangkan-gan,” ucapnya

Diakui mantan Ketua KNPI ini, DPP Partai Golkar sudah menunjuk pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Jatim. “Pelaksana tugas sudah ditunjuk yaitu Pak Zainud-din Amali. Dia ketua DPP Golkar bidang pemenangan Pemilu Jawa III,” tegasnya

Ditempat terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim Gesang Budiarso tak membantah kabar pemecatan Martono tersebut. Hanya saja pihaknya belum me-nerima salinan surat DPP tersebut. “Tadi malam suratnya diantarkan kurir dan di-terima langsung oleh Pak Martono. Jadi saya belum tahu, konsideran alasan per-gantian tersebut karena apa, apakah mun-dur ataukah dimundurkan?,” paparnya

Menurut Gesang, DPD Golkar Jatim akan menggelar rapat harian di Kantor DPD Golkar Jatim, Jalan A Yani Surabaya, sekitar pukul 17.00, Rabu (17/7). “Nah, dalam rapat itulah nanti akan diketahui alasan pasti, mengapa Pak Martono di-ganti,” ucapnya

Sedangkan Ketua DPD Golkar Jatim, Martono mengakui DPP Partai Golkar menonaktifkan dirinya dari jabatan Ketua DPD Golkar Jatim. “Ya memang saya di-nonaktifkan. Dan surat SK-nya dari DPP sudah saya terima menjelang subuh tadi pagi,” ucapnya.

Namun, Martono membantah keras pencopotannya terkait Pilgub Jatim. “Ini tidak ada kaitannya dengan Pilgub. Ini kaitannya dengan pencalegan,” tegasnya.

Yang jelas pencopotan Martono me-mang terkait DCS di Jawa Timur yang berlangsung sengit. “Pedoman rekruit-men sudah jelas, sekaligus dipakai sebagai pedoman tentang prioritas. Jadi sudah ada alat ukurnya dalam menyusun DCS,” pa-parnya.

Namun, ketika DCS sudah disusun, pihak DPP meminta dirubah. Perubahan DCS dari DPP diterima Golkar Jatim 1 hari menjelang penyerahan ke KPU. Peru-bahan tersebut hanya pada penempatan DCS DPRD Jatim dari dapil Bojonegoro. Sebelumnya Sudiyati dari nomor urut 1, dirubah Fredy (sebelumnya nomor urut 2). “Kan nggak mudah merubah DCS. Penyu-sunannya membutuhkan tenaga ekstra,” pungkasnya. (gam/cea)

Ical Nonaktifkan Ketua DPD Golkar Jatim

PENYELUNDUPAN

Polisi Amankan Puluhan Ton Bawang Merah JAMBI - Anggota Kepolisian Sektor Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, mengamankan puluhan ton bawang merah tak ber-tuan dari sebuah kapal motor yang tengah bersandar di Desa Majelis Hidayah, Kecamatan Kuala Jambi.

Kapolsek Kuala Jambi Iptu Yawan Feri-yandi ketika dikonfirmasi, Selasa, membe-narkan adanya puluhan ton bawang merah yang diamankan polisi pada Senin (15/7).

“Saat kami tiba di lokasi, tidak satupun pihak yang bertanggung jawab atas kepe-milikan bawang merah tersebut. Yang ada hanya beberapa buruh yang ditugaskan un-tuk mengangkut barang dari kapal ke mobil truk,” katanya.

Ia mengatakan, awak kapal yang mem-bawa bawang tersebut diduga melarikan diri saat melihat polisi datang ke lokasi.

Bawang merah yang diamankan terse-but dikemas dalam sebuah karung kemasan dengan berat 10 Kg, kemudian setiap lima karung kemasan 10 Kg tersebut, disatukan dalam karung yang ukurannya lebih besar lagi.

Ketika ditanya, Yawan belum bisa me-mastikan jumlah bawang merah yang dia-mankan. Selain menyita bawang, pihaknya juga mengamankan satu unit kapal motor dan satu unit mobil truk.

Kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Tanjabtim untuk diproses lebih lanjut, tambahnya.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang be-rada di pantai timur Provinsi Jambi selama ini dikenal sebagai pintu masuknya barang-barang ilegal.

Di dua kabupaten tersebut banyak terdapat pelabuhan kecil atau pelabuhan tikus yang cukup sulit dipantau mengingat lokasinya yang terpencil dan cukup jauh.

Selain bawang, di dua daerah tersebut polisi juga sering mengamankan gula putih, telepon genggam dan minuman kaleng yang masuk secara ilegal. (ant/bang/beth)

“Sesaat setelah menemn-bak orang ke empat di dekat kamar mandi, saya sempat gemetar dan syok, sampai ke-mudian saya merasa ada yang menepuk pundak saya dan menarik ke luar ruangan sel,” kata Ucok di Pengadilan Mi-liter II-11 Yogyakarta, Selasa.

Pengakuan tersebut disampaikan Ucok ketika menjadi saksi pada sidang lanjutan kasus penyeran-gan Lapas Cebongan pada berkas dua dengan lima ter-dakwa yakni Sertu Tri Ju-wanto, Sertu Anjar Rohman-to, Sertu Martinus Roberto,

Sertu Suprapto, dan Sertu Hermawan Siswoyo.

Menurut dia, sebelumnya tidak pernah terpikir olehn-ya untuk menembak para tersangka pengeroyokan terhadap anggota Kopassus Sertu Heru Santosa di Hu-gos Cafe hingga meninggal dunia.

“Saya ke Yogyakarta un-tuk mencari kelompok Marcel yang telah membacok Sertu Sriyono, saya hanya bermak-sud membalaskan dendam. Saya hanya akan memberi

pelajaran dan menghajarnya,” kata Ucok.

Namun, setelah berputar-putar Yogyakarta dan tidak menemukan kelompok Marcel, Ucok saat istirahat di dekat UTY mendapat informasi bah-wa kelompok Dicky Cs yang mengeroyok Sertu Heru San-tosa sudah dipindahkan ke Lapas Cebongan.

Dari situlah kemudian penembakan di lapas cebon-gan itu bermula dan meny-eretnya ke meja hijau. (ant/vic/beth)

KASUS LAPAS CEBONGAN

Ucok Mengaku Syok Usai Tembak Tahanan

ant/sigid kurniawan

SIDANG LANJUTAN BERKAS DUA. Anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura, Serda Ucok Tigor Simbolon memberikan kesaksian dalam sidang berkas 2 di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, Selasa (16/7). Kanan- Lima anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan Kartasura terdakwa kasus Lapas Cebongan mendengarkan kesaksian dari Serda Sugeng Sumaryanto.

YOGYAKARTA- Eksekutor kasus penyerangan Lem-baga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan Sleman, Serda Ucok Tigor Simbolon mengaku sempat syok seusai menembak empat tahanan titipan Polda Dae-rah Istimewa Yogyakarta.

PAMEKASAN - Puluhan guru agama yang tergabung dalam Asosiasi Tenaga Guru Pendidikan Agama Indo-nesia (ATPAI) Pamekasan menemui DPRD Pamekasan, Kamis (31/10). Mereka mem-pertanyakan tunjangan ser-tifikasi bagi guru PAI pada tahun 2011 dan 2012 yang hingga kini masih belum ter-bayarkan.

Ketua ATPAI Pamekasan, Syamsul Arifin mengatakan jumlah guru agama yang be-lum mendapatkan tunjangan sertifikasi guru pada tahun 2011 mencapai 84 orang, sementara tahun 2012 se-banyak 135 orang. Padahal untuk guru-guru mata pela-jaran lainnya sudah terba-yarkan sesuai dengan jadwal yang sudah dikeluarkan oleh pihak Dinas Pendidikan.

Syamsul menambahkan tidak hanya tunjangan guru sertifikasi tahun 2011 dan 2012 yang tidak terbayarkan, tunjangan sertifikasi tahun 2007 hingga 2010 juga selalu berkurang dari pencairan yang semestinya.

“Ada yang kurang satu bulan dan ada yang kurang dua bulan. Kami ingin meng-etahui alasan berkurangnya jatah tunjangan ini,” katan-ya saat bertemu pimpinan DPRD Pamekasan.

Menurutnya, selama ini para guru agama sudah berupaya mempertanyakan kejelasan tidak cairnya tun-jangan itu ke Dinas Pendidi-kan dan Kantor Kementerian Agama Pamekasan. Namun selalu tidak mendapatkan kejelasan.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Khairul Kalam men-gatakan pimpinan DPRD sudah menemui pimpinan Kantor Wilayah Kemente-rian Agama Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Kedua instansi tersebut

sama-sama menyatakan pencairan dana sertifikasi guru itu merupakan ke-wenangan pemerintah pu-sat. Sehingga baik Kemenag maupun Dinas Pendidikan Jawa Timur tidak mengeta-hui alasan pemotongan dan belum adanya realisasi pen-cairan dana sertifikasi untuk guru agama tersebut.

“Kemenag dan Disdik Jawa Timur belum berani memberikan kepastian pen-cairannya, hanya menya-takan tetap menjadi tang-gungan hutang pemerintah pusat,” jelas Khairul Kalam.

Jumlah tanggungan utang pemerintah pusat, untuk tunjangan sertifikasi guru pada tahun 2011 mau-pun 2012, di Jawa Timur mencapai Rp 3 triliun. Se-mentara di Kabupaten Pamekasan sendiri menca-pai Rp 58 miliar.

“Ini akibat kesalahan penganggaran, akibatnya jumlah anggaran yang ditetapkan lebih sedikit dari jumlah guru yang diusul-kan, sehingga Kementerian Keuangan hanya mengimbau agar mencairkan seadanya saja,” jelas dia.

Ia juga memastikan tun-jangan sertifikasi guru yang belum terbayarkan tersebut, sama sekali bukan karena dipotong atau sengaja dige-lapkan oleh pimpinan Kan-tor Kemenag maupun Dis-dik Pamekasan, melainkan karena belum ada realisasi pencairan dari pemerintah pusat.

Komisi D DPRD Pame-kasan, kata politisi Partai Demokrat itu, akan terus berupaya agar tunjangan tersebut segera terbayar-kan. Dalam waktu dekat, pimpinan komisi tersebut akan bertolak ke Jakarta untuk mempertanyakan tunjangan guru yang belum terbayarkan itu.(awa/muj/rah)

SERTIFIKASI

ATPAI Pertanyakan Tunjangan ke DPRD

PAMEKASAN - Pengece-kan data pemilih pemilu legislatif 2014 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tinggal dua kecama-tan, kata anggota panitia pengawas pemilu (Panwas-lu) setempat, Huzaifi, Kamis.

“Dua kecamatan yang belum selesai melakukan pengecekan data pemilih itu adalah Kecamatan Kadur dan Kecamatan Pasean,” katanya.

Untuk 11 kecamatan lainnya sudah selesai dilakukan pengecekan dan data yang dimiliki pihak Panitia Pemilih Kecama-tan (PPK) dengan panitia pengawas kecamatan (Pan-wascam) sama.

Jika pengecekan kedua kecamatan itu selesai di-lakukan, maka pihak KPU dan Panwaslu akan mel-akukan pengecekan data pemilih di tingkat kabupat-en, untuk selanjutnya akan diserahkan ke KPU tingkat provinsi.

Pengecekan data calon pemilih yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas

Pemilu (Panwaslu) Pame-kasan mulai Selasa (29/10).

Pengecekan itu dilaku-kan berdasarkan rekomen-dasi Bawaslu yang menye-butkan ditemukan banyak kejanggalan dalam penda-taan pemilih.

“Panwaslu juga mene-mukan banyak data pemilih yang sebelumnya telah direkomendasikan untuk dihapus, semisal karena ganda atau pindah tem-pat, ternyata masih masuk dalam daftar pemilih,” kata Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini.

Selain itu, ada juga warga yang tidak terdata sebagai daftar pemilih, se-hingga hak mereka bisa ter-hapus untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Legislatif 2014.

Ia menjelaskan pengece-kan ulang calon daftar pemilih pemilu 2014 itu tidak hanya di Kabupaten Pame-kasan saja, akan tetapi juga di semua kabupaten di seluruh Indonesia, karena Bawaslu pusat menemukan adanya data daftar pemilih yang mencurigakan.(ant/rah)

PENGECEKAN

Data Pemilih Pileg Belum Selesai

Page 11: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO.0231| TAHUN II 11PAMEKASAN

PAMEKASAN - Panitia penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabu-paten Pamekasan akan men-erapkan sistem pengawasan berlapis, untuk mengantisi-pasi terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan tes pada 3 November mendatang.

Setiap ruangan dijaga ketat oleh tiga orang, di dalam ruangan dua penga-was dan seorang petugas kepolisian dari Polres Pamekasan di luar ruangan. Dengan sisitem pengamanan berlapis itu, kemungkinan terjadinya kecurangan dapat diantisipasi.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan telah menyiapkan pengawas ruangan sebanyak 282 orang. Mereka akan mengawasi 141 ruangan yang terdiri dari 77 ruangan peserta tenaga honorer K-2 dan 64 ruangan peserta jalur umum.

Sementera petugas kepolisian yang akan dili-batkan selama masa ujian sebanyak 141 personil. Jum-lah itu sesuai dengan jumlah ruangan yang disediakan. Sebab setiap ruangan akan dijaga oleh satu personil yang melakukan pengawasan dari luar ruangan.

Kepala Badan Kepega-waian Daerah (BKD) Pamekasan, Lukman Hedi Mahdiya melalui Kepala Sub Bidang (Kasubid) Formasi dan Pengembangan Pegawai, Abdul Malik mengatakan pengamanan berlapis dimak-sudkan untuk mengantisi-pasi segala bentuk praktik kecurangan oleh peserta tes.

Secara garis besar, menu-rutnya, ada dua hal larangan yang tidak boleh dilakukan, yaitu membawa barang yang dilarang ke dalam ruangan dan melakukan tindakan tertentu yang sejak awal dilarang dilakukan.

Barang yang tidak boleh dibawa, lanjutnya, sep-erti membawa handpone, kalkulator, tabel matema-tika, catatan, dan lainnya. Sedangkan yang tidak boleh dilakukana seperti men-jadi joki, melakukan praktik nyontek-menyontek.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal itu, sebelum peserta memasuki rungan dilakukan pengecekan identitas, dan penanggalan berbagai peralatan yang dilarang masuk ke ruangan. Larangan itu nantinya juga berlaku bagi dua pengawas di dalam ruangan.

“Ruangan harus steril dari handpone, kalkulator, tabel matematika, cata-tan, dan lainnya. Larangan itu juga berlaku bagi dua pengawas yang di dalam itu,” katanya.

Jika ada peserta kedapa-tan melakukan praktik con-tek-menyontek akan segera dilakukan peneguran. Jika tetap memaksa akan masuk dalam catatan merah dalam berita acara pelaksanaan tes. Jika ditemukan ada joki yang menggantikan peserta, Malik mengatakan akan langsung berurusan dengan pihak kepolisian.

Untuk diketahui, ada 1.226 peserta dari jalur umum akan mengikuti tes, dan 1.432 peserta tenaga honorer kategori dua (K2) akan mengikuti tes pada 3 November mendatang.

Peserta Jalur umum akan menggunakan 64 ruan-gan, tersebar di 4 sekolah. Yaitu, SMA 1 Pamekasan, SMA 2 Pamekasan, SMPN-5 dan SDN lawangan daya 2 Pamekasan. Sedangkan peserta tenaga honorer k-2 akan menggunakan 77 ruang sekolah, tersebar di SMA 3, SMA 4, SMK 3, dan SDN Buqih 3.(oni/muj/rah)

ANTISIPASI KECURANGAN

Tes CPNS Menerapkan Pengawasan Berlapis

Tumpukan kotak soal dan lembar Jawaban di sekretariat panitia CPNS Sumsel Palembang yang siap didistribusikan, Rabu (30/10). Soal dan lembar jawaban yang baru tiba tersebut telah mulai didistribusikan di 15 Kabupaten Kota dan pemerintahan provinsi Sumsel untuk CPNS yang diperuntukkan bagi umum dan honorer Kategori 2 (K2) 3 November mendatang.

Para orangtua siswa dite-mui Wakil Kepala Sekolah, Mukarah. Karena Kepala Se-kolah tersebut, Ahmad sedang tidak ada di lokasi. Akibatnya, kegiatan belajar dan menga-jar di sekolah itu sempat ter-ganggu.

Para wali murid menilai pemotongan dana BSM itu melanggar aturan, apalagi

jumlahnya terlalu besar. Sebab dari Rp 425 ribu yang seharusnya diserahkan, para siswa hanya menerima Rp 5 ribu.

“Kami meminta dana itu dikembalikan kepada pener-imanya dan meminta pemer-intah memberikan sanksi ter-hadap pelaku pemotongan,” kata Muhlis, salah seorang

wali murid dalam pertemuan itu.

Muhlis mengatakan awalnya sebanyak 44 orang siswa penerima bantuan me-nerima dana itu utuh Rp 425 ribu. Bantuan itu diserahkan di Kantor Cabang Dinas Pen-didikan pada Selasa (29/10) lalu.

Namun, sebelum pulang mereka dikumpulkan, kemu-dian pihak sekolah meminta jatah yang diterima para siswa tersebut. Alasannya untuk di-belikan seragam. Setiap siswa hanya diberikan Rp 5 ribu.

Kepada para orangtua siswa, Wakil Kepala SDN Ba-jang 1, Mukarah berjanji akan mengundang kembali orang-tua siswa penerima bantuan

untuk membahas masalah tersebut. Dalam pertemuan yang direncanakan akan di-laksanakan hari ini (Jumat, 1/11) itu, akan disepakati apakah dana BSM itu dikem-balikan atau tetap dibelikan seragam.

Kapala Bidang Pendidi-kan Dasar pada Dinas Pen-didikan Pamekasan, Prama Jaya mengatakan pihaknya sudah mengetahui adanya pemotongan itu. Menu-rutnya, pemotongan dengan alasan apapun sama sekali tidak dibenarkan.

Ia mengaku sudah me-merintahkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Pakong, Muzakki agar mem-inta pimpinan sekolah terse-

but mengembalikan uang BSM yang dipotong itu.

Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Yusuf Suhartono mengatakan akan mengklari-fikasi kebenaran kasus terse-but. Ia mengatakan jika kasus pemotongan dana bantuan itu benar, maka pihaknya akan mengusulkan agar oknum yang terlibat pemotongan di-berikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebelumnya, aksi protes orangtua siswa juga terjadi di SDN Kodik, Kecamatan Prop-po. Mereka menyatakan tidak setuju dengan pemotongan ja-tah BSM di sekolah itu sebesar Rp 200 ribu setiap penerima dengan alasan untuk pemer-ataan. (oni/muj/rah)

Kasek Diduga MenghilangRatusan Wali Siswa SDN Bajang 1 Tak Puas Pemotongan BSMPAMEKASAN – Kepala Sekolah Dasar Negeri Bajang 1, Kecamatan Pakong, Kamis (31/10), diduga meng-hilang dari kantornya ketika ratusan wali murid SDN Bajang 1 tersebut mendatangi sekolah itu. Mereka datang untuk memprotes dugaan pemoton-gan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang dilaku-kan oleh Kepala SDN Bajang 1, Ahmad.

PAMEKASAN - Kabu-paten Pamekasan, Madura, menjadi tuan rumah pelak-sanaan karapan sapi berpola kekerasan, meski karapan sapi dengan pola ini diten-tang oleh kalangan ulama setempat dan aktivis pen-yayang binatang, karena ber-nuansa penyiksaan.

Panitia Pelaksana Kara-pan Sapi dari unsur pemer-intah, Hasan Mursi menga-takan Pamekasan menjadi tuan rumah dalam pelak-sanaan karapan sapi ber-pola kekerasan ini atas per-mintaan para pemilik sapi karapan.

“Sesuai hasil kesepaka-tan bersama dengan Bakor-wil, karapan sapi berpola kekerasan ini akan tetap di-gelar pada tanggal 3 Novem-ber 2013,” katanya.

Karapan sapi dengan kekerasan itu tetap menggu-nakan nama Piala Presiden RI, meski pemerintah sendiri sampai saat ini membekukan Piala Bergilir Presiden ka-rena cara penyiksaan dinilai melanggar hukum.

“Tetapi, piala yang akan diberikan kepada pemilik pasangan sapi karapan ada-lah Piala Gubernur Jatim, bukan dari Presiden, meski namanya Karapan Sapi Piala Presiden,” katanya.

Selain itu, karapan sapi dengan pola kekerasan ini disepakati ditempatkan di Kabupaten Pamekasan, kare-na mendapat dukungan dari salah seorang anggota DPRD dari Partai Islam.

Sementara itu, karapan sapi tanpa kekerasan ren-cananya digelar di Bangka-lan dengan memperebutkan piala yang sama dari Guber-nur Jawa Timur.

Pemkab Bangkalan mem-fasilitasi adanya karapan sapi tanpa kekerasan ini, karena sebelumnya pemer-intahan setempat dengan pimpinan Bupati termuda di Indonesia ini memang me-nolak praktik karapan sapi dengan kekerasan.

Menurut Bupati Bang-kalan R. Muh Makmun Ibnu Fuad SE, karapan sapi de-ngan penyiksaan itu sangat tidak manusiawi, bahkan cenderung memamerkan praktik kekerasan kepada masyarakat dunia.

Bupati Bangkalan men-ganggap bahwa karapan sapi dengan pola “rekeng” atau pola kekerasan itu telah me-nyimpang dari dari khazanah budaya Madura.

“Awalnya, karapan sapi yang sudah terkenal di du-nia itu tanpa penyiksaan, sebagaimana dilakukan pe-milik sapi di sebagian besar

wilayah Madura,” katanya.Usulan menghapus prak-

tik kekerasan dalam pelak-sanaan karapan sapi ini mu-lai gencar disuarakan para pecinta hewan, kalangan bu-dayawan dan ulama Madura sejak 2010.

Tahun 2011, Badan Koor-dinasi Wilayah Pemerinta-han dan Pembangunan (Ba-korwil) IV Pamekasan selaku penanggungjawab kegiatan pelaksanaan tahunan lomba karapan sapi di Pulau Garam itu berupa menghapus prak-tik kekerasan itu dengan me-nyosialisasikan kepada para pemilik sapi karapan, namun tidak terlaksana.

Ketika itu, karapan sapi tetap menggunakan “rekeng” atau kekerasan. Pada tahun 2012, akhirnya karapan sapi Piala Presiden RI terpecah menjadi dua, yakni menggu-nakan kekerasan dan kara-pan sapi tanpa kekerasan.

Karapan sapi Piala Pres-iden 2012 terpecah men-jadi dua, karena pertimban-gan politik Gubernur Jatim Soekarwo. Karapan sapi Piala Bergilir Presiden RI dengan kekerasan digelar di Lapan-gan Kerap Kecamatan Keta-pang, Kabupaten Sampang, sedangkan karapan tanpa kekerasan di lapangan Sta-dion RPH. Moh. Noer, Kabu-paten Bangkalan.

Kepala Bakorwil IV Pame-kasan Edy Santoso menyata-kan untuk pelaksanaan Kara-pan Sapi Piala Presiden 2013 dan tahun-tahun berikutnya akan dilaksanakan dengan tanpa kekerasan dengan tu-juan untuk mengembalikan citra karapan sapi Madura se-bagai khazanah budaya bang-sa yang patut dibanggakan.

Sebelumnya, pelaksan-aan karapan sapi memang tanpa kekerasan. Alat yang digunakan joki pasangan sapi kerap dulunya bukan “rekeng”, tetapi “Pakkopak”, yakni batang pohon pisang.

Sementara, meski pelaksanaan karapan ta-hun ini direncanakan tanpa kekerasan, tetapi seleksi pasangan sapi kerap dimu-lai dari tingkat kecamatan hingga di tingkat kabupaten dengan menggunakan pola kekerasan, seperti yang di-gelar di lapangan Stadion Pamekasan, Minggu (22/9).

Namun, karena berbagai tekanan termasuk alasan mengakomodasi aspirasi masyarakat, Gubernur Jawa Timur akhirnya membuat kebijakan sendiri, yakni tetap menggelar karapan sapi dengan kekerasan itu yang rencananya digelar di Pamekasan pada 3 November 2013. (ant/rah)

PAMEKASAN – Hingga saat ini kepolisian masih be-lum mampu mengungkap kasus pembobolan sejumlah toko yang terjadi di wilayah Pamekasan. Jajaran Polres Pamekasan hanya mengaku masih terus menyelidiki kasus pembobolan sejumlah toko yang terjadi dalam sebulan terakhir, yaitu pembobolan konter HP di Parteker Trade Centre (PTC), pembobolan toko peracangan dan pem-bobolan toko sepatu di Jalan Jokotole Pamekasan.

Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan ter-hadap beberapa kasus pen-curian itu dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan menyita sejumlah barang bukti yang dapat dijadikan pe-tunjuk.

Namun dari hasil penye-lidikan sementara, polisi be-lum mengungkap motif mau-pun pelakunya. Hal ini terjadi, karena minimnya saksi-saksi yang tahu dan bersedia mem-beri keterangan kepada peny-idik. Apalagi toko-toko yang dibobol maling dalam sebulan terakhir tidak dilengkapi de-ngan CCTV.

“Kami masih terus me-nyelidiki kasus pembobolan toko di Pamekasan, tapi be-lum menemui titik terang. Jadi kami masih terus dalami untuk mengungkap motif maupun pelakunya,” kata Ka-polres.

Pembobolan PTC ter-jadi pada 15 Oktober lalu bertepatan dengan perayaan

Idul Adha. Saat itu, pelaku berhasil membobol enam konter HP yang berada di ka-wasan PTC Jl Cokroatmodjo, Kelurahan Parteker, Pame-kasan.

Puluhan handphone (HP) baru dan HP bekas serta uang jutaan rupiah digondol pelaku. Masing-masing Cor-dova Cell, Lora Cell, Romeo Cell, Bunga Cell, Pojok Cell, dan H Cell.

Pelaku pembobolan konter HP diduga menjalan-kan aksinya sebelum subuh, saat pemiliknya tidak ada di lokasi. Sebab, sebelum itu, pemilik konter masih be-rada di lokasi dan baru pu-lang jam 03. 00 dini hari un-tuk menunaikan sholat Idul Adha. Pembobolan konter itu diketahui sekitar pukul 08. 00 WIB, saat pemilik konter hendak membuka toko.

Dari enam konter yang dibobol dengan cara merusak gembok rolling door dike-tahui tiga konter berhasil di-kuras oleh pelaku, yaitu Lora Cell, Bunga Cell, dan Cordova Cell.

Bunga Cell kehilangan sekitar 30 HP baru dan 25 HP bekas dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. Lora Cell kehilangan sekitar 25 HP China dengan kerugian material ditaksir sekitar Rp 7, 5 juta. Sedangkan di Cordova Cell pelaku berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 1,6 juta.

Selanjutnya, pembobo-lan toko No’ ank yang berada di Jl Bahagia 41, kelurahan Bugih, Pamekasan, terjadi tiga hari berikutnya, yakni pada

18 Oktober 2013. Toko milik Suryanto dan Marhatul Mah-mudah itu menjual beberapa kebutuhan barang pokok sep-erti beras, rokok, juga bahan-bahan makanan dan minuman lainnya itu, dikuras isinya oleh maling.

Pembobolan toko itu diketahui setelah salah satu karyawan toko berniat mau ke pasar, dan melihat roll-ing door toko, tempatnya bekerja terbuka. Saat itu

juga, karyawan itu langsung menghubungi anak pemilik toko dan segera mendatangi TKP.

Akibat kejadian itu, uang tunai sebesar Rp 12 juta, be-ras 8 sak ukuran 50 Kg, dan rokok dari berbagai macam jenis sebanyak 20 slop/pres, serta berbagai macam roti dan minuman juga raib dibawa ka-bur pelaku. Sebelumnya, mal-ing juga membobol toko Stars yang menjual sepatu dan san-

dal di Jl Jokotole pada 20 Sep-tember lalu.

Dari beberapa kasus pem-bobolan toko itu, polisi be-lum bisa mengungkap motif dan belum menangkap para pelakunya. Belum diketahui juga apakah pelaku pembobo-lan toko-toko itu merupakan satu jaringan atau kelompok lain yang kebetulan men-jalankan aksinya dalam kurun waktu beberapa hari. (uzi/muj/rah)

KRIMINAL

Polisi Belum Mampu Mengungkap Kasus Pembobolan Toko

KARAPAN SAPI

Ditunjuk Jadi Tuan Rumah

Page 12: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOPEMBER 2013 NO. 0231 | TAHUN II12

SUMENEP – Setelah melantik sebanyak 191 kepala desa pada pilkades tahap pertama, Pemer-intah Kabupaten Sumenep, Kamis (31/10) mengukuhkan sebanyak 21 kepala desa (kades) yang ter-pilih pada pilkades tahap dua. Pelantikan sumpah jabatan dip-i m p i n B u p a t i A. Busyro K a r i m di Pandapa Agung setempat.

Prosesi pelantikan yang ber-langsung sekitar 4 jam lebih itu berlangsung dengan penuh kh-idmat. Acara pelantikan yang di-lakukan oleh orang nomor satu dilingkup Pemkab ujung timur Pulau Madura itu disaksikan para petinggi di lingkup Kabupaten Sumenep.

Acara pelantikan itu diawali dengan pembacaan surat kepu-tusan (SK) yang dibacakan oleh Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Setkab Sumenep, Moh. Ramli. Setelah itu penandatanga-nan surat keputusan (SK) pelak-sanaan pelantikan yang dilakukan oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Kemudian dilangsungkan dengan menyematan pin secara sibolis, serta dilangsungkan de-ngan prosesi pelantikan yang dipimpin langsung oleh Bupati A. Busyro Karim. Dengan demikian, para kades itu sudah sah untuk menjalankan segala bentuk kepe-merintahan di tingkat desa.

Dalam acara itu, selain dihadiri oleh Bupati A. Busyro Karim, juga hadir Wakil Bupati Soengkono

Sidik, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nur Fitriyana Busyro Karim, Seluruh Satuan Perangkat Daerah (SKPD), Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), dan sejumlah pengurus Tim Penggerak PKK di tingkat kecamatan sampai pen-gurus Tim Penggerak PKK tingkat desa.

Berdasarkan data yang dihim-pun Koran Madura, dari 21 desa yang sudah melaksanakan pe-milihan kades, sebanyak 10 desa dari kepuluan, dan 11 desa lain-nya dari daratan. Sedangkan jenis kelamin 21 kades itu, satu orang perempuan, yakni kepala desa Tambagung Tengah, Kecamatan Ambunten. Sementara sebanyak 20 orang lainnya berjeniskan kel-amin laki-laki.

Kabag Pemdes Setkab Sume-nep, Moh Ramli, mengatakan, pelantikan kades sebanyak 21 orang di tahap kedua merupakan kelanjutan dari pelaksaan pilkades yang telah selesai pada bulan Mei yang lalu. ”Ini merupakan kelan-jutan dari tahap pertama. Jika tahap pertama berhasil melantik

sebanyak 191 kades, sementara di tahap dua ini sebanyak 21 kades,” katanya.

Mantan Camat Batang-batang itu berharap 21 kades yang di-kukuhkan bisa mengayomi ter-hadap semua persoalan yang berhubungan dengan desa, baik berupa persoalan yang menyang-kut kepemerintahan maupun per-soalan pembangnuan desa.

”Kepala desa yang bagus itu adalah kepala desa yang mampu membuat desa aman dan tentram. Jadi, kami harapkan agar 21 desa yang dilantik hari ini bisa lebih fokus lagi dalam menjalankan tu-gasnya,” terangnya.

Sementrara Bupati A. Busyro Karim mengatakan, pelantikan ini merupakan puncak rangkaian pelaksanaan pilkades tahap dua. ”Ini merupakan akhir dari pelak-sanaan pilkades tahap kedua, se-hingga pada hari ini para kades itu sudah resmi memimpin di desanya masing-masing,” katanya.

Mantan Ketua DPRD dua pe-riode itu mengimbau seluruh kepala desa yang telah resmi di-lantik itu agar bisa mengemban amanah yang telah diberikan oleh masyarakat. ”Pemimpin yang baik itu, adalah orang yang bisa men-jalankan tugasnya dengan baik dan profesional. Selain lebih me-mentingkan persoalan desa dari pada urusan pribadi,” terangnya.

Busyro Karim mengingin-kan dalam kepemimpinan kepala desa yang telah dilantik itu bisa membawa desa lebih mandiri. Sehingga, desa itu tidak lagi ber-gantung terhadap pemerintah. ”Desa itu diharapkan mampu mengembangkan desanya sendiri, sehingga dalam segala aspek tidak lagi menyusu terhadap pemkab,” terangnya. (adv/edy)

SEREMONIAL

Bupati Kukuhkan 21 Kepala Desa

Mengucapkan

”peReRaT peRSaTuan Dan keBeRSaMaan, unTuk MeWuJuDkan MaSYaRakaT SuMenep

SeJaHTeRa, MakMuR, Dan BeRSaHaJa Dengan SupeR ManTap”

THOHa SHaMaDI, ST, MH.keTua

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUMENEP

Hari JadiKabupaten Sumenep

Ke-744 taHun 2013

KONTAK LANGGANAN

0328-6770024 | 081931012753 (Manajer Pemasaran)

Mengucapkan

”peReRaT peRSaTuan Dan keBeRSaMaan, unTuk MeWuJuDkan MaSYaRakaT SuMenep

SeJaHTeRa, MakMuR, Dan BeRSaHaJa Dengan SupeR ManTap”

Hari JadiKabupaten Sumenep

Ke-744 taHun 2013

Direksi dan Segenap Karyawan BPRS BHAKTI SUKEMAR

novi SujatmikoDirektur Utama

S. RiyantoDirektur Operasional

RamelanDirektur Bisnis

SUMENEPSUPER MANTAP

Bupati A. Busyro Karim saat menandatangani surat keputusan pelaksanaan pelantikan

Kepala Desa bersalaman dengan Bupati A. Busyro Karim usai pelantikan

Bupati A. Busyro

Karim saat menyematkan

pin kepada salah satu

kepala desa sebagai tanda

pengukuhan

Page 13: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOPEMBER 2013 NO. 0231 | TAHUN II 13

SUEMNEP – Dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupat-en Sumenep yang ke-744, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sumenep memberikan sumban-gan berupa satu unit mobil am-bulans kepada Pemkab setempat.

Hal itu sebagai ben-tuk kepedulian BRI terhadap masyarakat Sumenep sebagai metra kerja. Selain untuk me-meriahkan Hari Jadi Kota Sume-kar itu. Bantuan tersebut lang-sung diberikan oleh Kepala BRI Cabang Sumenep, Agus Ahdi-yat, dan diterima oleh Bupati A. Busyro Karim di halaman pem-kab, Kamis (31/10)

Sebelum acara pemberian dilangsungkan, seluruh petugas dari BRI Cabang Sumenep mengi-kuti acara upacara Hari Jadi Kabu-paten Sumenep. Setelah upacara dilangsungkan dengan pembe-rian bantuan tersebut. Walaupun dalam acara pemberian sumban-gan itu berlansung dengan sing-kat, namun tidak sedikitpun men-gurangi subtansi dan maksud dari sumbangan itu.

Pemberian bantuan secara simbolik yang diterima langsung oleh orang nomor satu di Kabu-paten Sumenep, disaksikan oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Forum Pimpi-nan Daerah (Forpimda) setempat.

Kepala BRI Cabang Sume-nep, Agus Ahdiyat, mengata-kan, dirinya memang sengaja memberikan bantuan berupa satu unit mobil ambulans. Hal itu sebagai bentuk apresiasi BRI Cabang Sumenep terha-dap masyarakat dilingkup kota ujung timur Pulau Madura ini. ”Ini merupakan bentuk perha-tian BRI Cabang Sumenep bagi masyarakat Sumenep, yang sela-

ma ini telah menjalin kerjasama dengan baik,” terangnya.

Selain itu, menurutnya, pemberian bantuan itu memang sengaja diberikan bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sume-nep. Hal itu, untuk ikut serta dalam m e m e r i a h k a n serangkaian hari jadi yang jatuh pada tanggal 31 Oktober 2013 ini. ”Itu me-mang sengaja serah terima itu dilakukan hari ini, karena hari itu merupkan mo-mentum yang san-gat tepat,” katanya.

Agus Ahdiyat menjelaskan, saat ini pihakn-ya sudah mempunyai 1 unit cabang, dan 11 unit yang ada di setiap kecamatan. “Bahkan, kami telah mempunyai unit di

Kepuluan Masalembu dan Ar-jasa,” jelasnya.

Bupati A. Busyro Karim men-yambut baik bantuan dari BRI. Bahkan dirinya merasa sangat

bangga atas diberi-kannya satu unit mobil ambulans itu. ”Kami bangga de-ngan adanya bantu-an itu, sebab itu bisa dinikmati langsung oleh masyarakat,” katanya.

Untuk saat ini, menurut orang no-mor satu di ling-kup Kabupaten Sumenep, mobil ambulans itu akan diserahkan terha-

dap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sumenep. ”Saat ini mobil itu kami berikan kepada pengu-rus NU Sumenep sebagai penan-gung jawab,” tukasnya. (adv/edy)

SEREMONIAL

BRI Sumbang Satu Unit Mobil Ambulans

UMENEP - Sebanyak 216 Tim Peng-gerak PKK desa di Kabupaten Sume-nep, Kamis (31/10)

dilantik di Pendopo Agung Kabupaten se-

tempat. Prosesi pelantikan dip-impin Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nur Fitriana Busyro Karim.

Pantauan Koran Madura, pros-esi pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan oleh protokoler, kemudian dilanjutkan dengan prosesi pelantikan . Prosesi pelantikan berjalan dengan khid-mat, sekalipun barangkali pertama kali terjadi di Jawa Timur.

Ketua Tim penggerak PKK Ka-bupaten Nur Fitriana Busyro Karim menyatakan, pelantikan kepada 216 TP PKK desa merupakan yang pertama di Jawa Timur atau bahkan di Indonesia. Sebab, dalam penga-matannya, biasanya Ketua TP PKK desa dilantik di masing-masing kecamatan oleh ketua TP PKK ke-camatan. “Jadi, ini mungkin per-tama kalinya, ” ucapnya.

Ia berpesan, pelantikan jan-gan hanya diartikan sebagai pros-es formal saja untuk menguku-hkan diri sebagai ketua, tetapi pelantikan ini menjadi awal bagi PKK dalam rangka menggerakan, memberdayakan, membina dan meningkatkan kesejahteraan ke-luarga sebagaimana tujuan dari pembentukan PKK itu sendiri.

Oleh karena itu, lanjutnya, 216 TP PKK harus mampu menjadi-kan keluarganya sebagai keluarga yang tangguh dan berkualitas-mumpuni, baik kualitas jasmani maupun rohani.

“Jadi, ke depan pembena-han demi pembenahan harus dilakukan agar PKK benar-benar menjadi benteng terkuat di kelu-arga, termasuk di masyrakat. Se-hingga, mengarahkan program-program pembinaan PKK pada pelayanan sosial dasar, seperti pelayanan kesehatan, pendidi-kan dan peningkatan ekonomi keluarga harus mulai dilaku-kan,” terangnya.

Selain itu, penertiban admin-strasi juga harus dibenahi. Ka-

tanya, administrasi yang mapan akan berdampak terhadap pro-gram PKK, agar PKK berjalan de-ngan teratur. “Harapan kami juga ada inovasi-inovasi dari kegiatan-kegiatan yang ada. Biar kegiatan PKK tidak monoton. Agar PKK tidak kalah pada warganya,” je-lasnya. (sym/adv)

Nur Fitriana Melantik 216 TP PPK Desa

SEREMONIAL

Nur FitrianaKetua TP PKK Sumenep

Drs. Ec. Didik Untung Samsidi, M.SiKepala Inspektorat

Drs. R. Idris, MMKepala Bappeda

Titik Suryati, SH., MHKepala BKPP

Drs. Moh. Zain Saleh, M.SiKepala DPU Cipta Karya

Imam Trisnohadi, SH., M.SiKepala Diskop dan UKM

Drs. Bambang Irianto, M.SiKepala Disbudparpora

Abd. Kahir, SE, M.SiKepala ESDM

Drs. H. A. Shadik, M.SiKepala Disdik

dr. H. Anuegerah Rizka Rahadi, M. KesKepala Dinkes

Ir. Hari Patriadi, ST, MTKepala BLH

Drs. Febrianto, ST, MMKepala Dinas Kebersihan dan

Pertamanan

Drs. Ec. H. Sustono, MM, M.SiKepala Disnakertrans

Ir. Arief RusdiKepala Disnak

Ir. Bambang HeriyantoKepala Disperta

Drs. Mohammad Fadilah, M.SiKepala BPBD

dr. Fitril Akbar, M.KesDirektur RSUD

Drs. Ec. Zainal Alim, MMDirektur PDAM

Drs. Carto, MMKepala DPPKA

Ir. H. Edy Rasiyadi, M. SiKepala DPU Bina Marga

Drs. Yayak Nurwahyudi, MsiKepala Diskominfo

Drs. Koesman HadieKepala Dinsos

Ir. Eri Susanto, M.SiKepala DPU Pengairan

Segenap Pimpinan Satuan Kerja Perangkat DaerahPEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

HARI JAdIKABUPATEN SUMENEP

KE-744 TAHUN 2013

”PERERAT PERSATUAN DAN KEBERSAMAAN,

UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SUMENEP SEJAHTERA, MAKMUR,

DAN BERSAHAJA DENGAN SUPER MANTAP”

MENGUcAPKAN

SUMENEPSUPER MANTAP

Ketua Tim Penggerak PKK

Kabupaten Sumenep Nur

Fitriana (kanan) saat melantik 216

TP PKK Desa, Kamis (31/10) di

Pendopo Agung Sumenep

SUMENEP SUPER MANTAP

Page 14: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO. 0231 | TAHUN II14 SAMPANG

Truk berwarna merah itu dikemudikan Maulana (49), warga Dusun Payaman, Desa Kuripan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Truk tersebut menabrak sebuah pohon asam yang berada di pinggir jalan jalur kiri. Ken-

daraan tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan.

Penyebab kecelakaan truk yang melaju dari arah timur (Pamekasan) itu lantaran setir kemudi sopir bermasalah, dan tidak bisa berfungsi seperti

biasanya. Kendaraan itu akan menuju Gresik.

Sopir kendaraan terse-but, Maulana (49), menga-takan, kecepatan truk yang dikemudikannnya sedang. Namun, dari arah berlawa-nan sebuah bus hendak men-dahului kendaraan lainnya. Sehingga, guna menghindari kecelakaan maut dirinya langsung membanting setir kemudi ke kiri hingga meny-erempet pohon kecil sebelum menabrak pohon asam.

"Awalnya ada bus mau nyalip dari arah depan. Cuma,

saya banting ke kiri nyantol pohon kecil dan akhirnya na-brak pohon asem ini," ucapnya di lokasi kejadian kepada Ko-ran Madura.

Akibat kecelakaan terse-but, bagian depan truk terse-but rusak parah. Kaca bagian depan pecah. "Begitu sudah kejadian depan truk sudah rusak. Dan kacanya mulai pe-cah. Tapi, saya untungnya bisa keluar sendiri dari depan. Dan hanya luka dilutut kaki ini, Mas," katanya.

Sementara Kasatlantas Polres sampang AKP Hari Sis-

wo melalui Kanit Laka Lantas Polres Sampang Ipda Buntoro mengatakan, pihaknya masih akan melakukan proses lebih lanjut untuk dimintai kete-rangan dengan mengamankan beberapa surat kendaraan dan truk tersebut.

"Yang jelas, kami masih mengamankan truk dan surat kendaraan terlebih dahulu un-tuk proses lebih lanjut. Karena ini kecelakaan tunggal dan masih menunggu mobil derek yang didatangkan dari peru-sahaan truk di luar Kota Sam-pang," ungkapnya. (ryn/lum)

Truk Menabrak Pohon Asam

Setir Kemudi Sopir Diduga Bermasalah dan Tidak Bisa BerfungsiSAMPANG - Truk bernopol W 9856 UD mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Camplong Desa Banjar Talela Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, Kamis (31/10) sekitar pukul 12.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan truk bermuatan semen tersebut.

KECELAKAAN. Seorang polisi sedang memeriksa truk pengangkut semen yang menabrak pohon asam di Jalan Raya Camplong, Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong, Kamis (31/10). Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut.

Ketua LSM Gerakan Peduli SAMPANG (Gerpas) Jawahir mengatakan, terja-dinya konflik dalam pe-laksanaan pilkades karena banyak kepentingan profit yang datang dari daerah luar. Pilkades serentak dinilai akan membatasi gerak pihak-pihak yang berkepentingan dari luar.

“Konflik sosial yang terjadi pada pra dan pasca pemilihan kepala desa ini menjadi tugas berat bagi Pemerintah Kabupaten Sampang. Sehingga, perlu mengagendakan pilkades serentak, dan ini bertujuan untuk menekan terjadinya konflik dan anggaran,” ujar-

nya kepada Koran Madura.Sebelumnya, Kepala

Bagian Pemerintahan Desa (Kabag Pemdes) Didik Adi Pribadi mendukung gaga-san pelaksanaan pilkades secara serentak. Mengi-ngat akhir-akhir ini konflik pilkades sering terjadi. Namun, kata dia perlu mengkaji ulang dan akan menyampaikannya pada pimpinannya.

“Secara pribadi kami mendukung pilkades secara serentak tersebut. Namun, hal ini juga perlu kami bicarakan, sehingga ini semua juga berdasarkan keinginan semua pihak,” ujarnya. (jun/lum)

PEMILIHAN KEPALA DESA

Pilkades Perlu Dilakukan SerentakSAMPANG – Untuk meminimalisir kerawanan kon-flik pemilihan kepala desa (pilkades), pemerintah perlu melakukan formulasi baru. Pilkades serentak dinilai lebih efektif untuk meminimalisir konflik sosial, dan bisa mengurangi anggaran.

SAMPANG - Perumahan warga milik Samsul Hidayat (54) di Jalan Perum Barisan Indah Blok I No. 08 Keluara-han Gunung Sekar, Kec/Kota Sampang, Senin (28/10) seki-tar pukul 05.15 WIB, dibobol maling saat pemiliknya me-ninggalkan rumah untuk menunaikan sholat subuh.

Akibat musibah terse-but, rumah yang diketahui milik PNS di Kabupaten Sampang itu ratusan gram emas dan uang puluhan jutaan rupiah raib. Padahal, pintu rumah saat diting-gal sudah dalam keadaan terkunci dan tertutup.

Kronolgis kejadiannya, ketika Samsul Hidayat (54), Kabag Perekonomian Pem-kab Sampang dan istrinya Emmy Suhariya (52) beserta pembantunya yakni Marjumi (45) berangkat menunaikan sholat subuh dengan mem-bawa mobil ke Musala Wakaf di pertigaan Jalan Panglima Sudirman Kelurahan Dal-penang Kec/Kota Sampang.

Hanya saja, waktu ru-mah ditinggal sholat su-buh tersebut rumah korban masih ada penghuninya. Yakni, dimana anak korban bernama Sahrul Alifi Hiday-at (10) yang masih duduk di bangsku SD itu berada di rumah sedang beristirahat.

Menurut Marjumi (45), pembantu Samsul Hidayat, kejadian itu baru diketa-hui ketika istri pemilik ru-mah masih berada di ruang tamu lantaran masih men-gaji. Namun, sejak Sam-sul memasuki kamar dan mengecek lemari dimana tempat asal penyimpanan harta perhiasan dan uang. Ternyata, setelah lemari berhasil dibuka emas se-

berat 100 gram dan uang senilai Rp. 10 juta lenyap.

“Awalnya itu setelah pulang sholat subuh Ba-pak (Samsul-red) masuk ke kamar tidur mengecek lemari ternyata emas dan uang sudah raib mas,” ucapnya saat ditemui di ru-mah Samsul, Kamis (31/10).

Lanjut Marjum, dipasti-kan maling saat memasuki rumah juragannya itu masuk melalui tembok belakang.

Dari beberapa emas itu diantaranya ada kalung ran-tai, liontin, mutiara 1 biji, 2 buah gelang, dan 3 cincin semua seberat 100 gram hilang. Begitu juga dengan uang senilai 10 juta rupiah. “Perhiasan yang hilan dan uang banyak mas, waktu diambil itu anak bapak juga masih ada di kamarnya se-dang tidur,” katanya.

Akibat kejadian itu kor-ban mengalami kerugian total senilai Rp. 60 juta ru-piah. Tak hanya itu, memang kondisi di perumahan ba-risan juga kerap menjadi bu-ronan sasaran sang maling untuk menjalankan aksinya.

“Kalau disini sering ke-hilangan memang mas, apa lagi dulu waktu bulan puasa burung peliharaannya juga hilang, gak tau malingnya masuk dari mana,” tutur Bu Ali (42), tetangga korban.

Sementara itu, Kapolres sampang AKBP Imran Ed-win Siregar saat dikonfirr-masi membenarkan kejadi-an tindak pidana pencurian dengan pemberatan terse-but. Kini pihaknya juga masih akan menyelidiki terhadap kejadian itu. “Kita masih selidiki kejadian itu,” pungkasnya melalui pesan singkat. (ryn/lum)

DITINGGAL SHOLAT

Rumah Dibobol Maling

SAMPANG - Pembangunan drainase di Jalan Jaksa Agung Kecamatan Kota Sam-pang tidak dilengkapi pa-pan nama. Mestinya, setiap pembangunan proyek disertai papan nama, sehingga publik mengetahui volume dan uku-ran pembangunan tersebut. Pejabat Pelaksana Teknis Ke-giatan (PPTK) mengaku tidak tahu akan hal itu.

Pembangunan drainase yang menggunakan U gutter itu terdapat di sepanjang Ja-lan Jaksa Agung bagian arah selatan. Pelaksanaan proyek tersebut dimulai dari lokasi yang memungkinkan untuk bisa dikerjakan. Pelaksanaan-nya sudah dimulai sejak 20 September 2013 dan akan ber-akhir nanti pada 20 Desember 2013.

Kepala Dinas PU Bina Mar-ga Kabupaten Sampang melal-ui PPTK Bagian Pembangunan Abdul Rokib mengatakan, dalam aturan, papan nama

tersebut seharusnya sudah dipasang. Dia mengaku tidak tahu kenapa sampai sekarang

masih belum ada.“Saya juga tidak tau kena-

pa papan nama itu masih be-

lum dipasang padahal dalam aturannya itu harus ada. Pembangunan tersebut meng-

gunakan yang namanya u gut-ter dengan volume 815 meter,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (31/10).

Masih kata Rokib, U gutter tersebut didatangkan lang-sung dari pabrikan dengan tidak menentukan merek. Se-dangkan ukurannya pun juga berbeda. Untuk tipe 1 yang berukuran 600 x 900 x 1200 dan tipe 2 dengan ukuran 1000 x 1200 x 1200 dengan ukuran ketebalan yang sama yaitu 12 cm per biji, bahkan barang-barangnya pun juga tidak di-dapat dari satu pabrik.

“Nanti setelah U gutter di-pasang semua maka di atasn-ya dipasang PHU (priliminary hant uver) barang yang ada dengan tidak menentukan merek dengan ukuran per biji Dengan luas 1 meter,” ucap-nya.

Pelaksana proyek tersebut, lanjutnya, PT Sahadi Surya. Anggaran proyek tersebut se-nilai Rp 360 juta. (jun/lum)

PEMBANGUNAN

Ada Pembangunan Drainase Tanpa Papan Nama

ANEH. Pembangunan drainase di Jalan Jaksa Agung yang tidak dilengkapi papan nama.

SAMPANG - Setelah adanya keluhan warga Jalan Suhadak Gang III Kelurahan Dalpenang Kecamatan Kota Sampang be-berapa waktu lalu, Komisi A DPRD setem-pat memanggil pihak kepolisian Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Dishubkominfo, dan Satpol PP, Kamis (31/10).

Ketua Komisi A DPRD Sampang, Mo-hammad Hodai, mengatakan, dari hasil pertemuan tersebut dewan lalu berkesim-pulan bahwa penegakan hukum rambu-rambu lalu lintas, terutama aturan jalan yang di Jalan Suhadak, memberlakukan pada aturan semula. Yakni, dimana ba-nyaknya lalu lalang truk melewati Jalan Suhadak hanya untuk satu jalur dan meru-pakan jalan pintu keluar.

"Komisi A tetap mengawal dan mem-berlakukan aturan rambu-rambu penega-kan di Sampang terutama aturan jalan di Jalan Suhadak harus tetap satu jalur dan kembali ke semula, yaitu pintu masuk be-rada di jalan raya Desa Taddan sedang-kan pintu keluar ada di Jalan Suhadak ini rambu harus dipakai sekarang," ucapnya kepada Koran Madura.

Akan tetapi, lanjut Hodai, pihak-nya juga sudah meminta terhadap pihak dishubkominfo agar segera mengganti rambu-rambu lalu lintas yang hilang agar

bisa kembali dipasang sebagai bentuk pe-negakan aturan. Bahkan, dirinya juga me-minta agar penyebaran pihak kepolisian di titik pantau untuk memberikan tindakan sesuai aturan yang ada.

"Kalau masalah rambu yang hilang saya sudah menghimbau kepada pihak Dishub-kominfo agar segara memasang kembali. Apalagi, terhadap pihak kepolisian agar tidak banyak yang melanggar rambu teru-tama di Jalan Suhadak," katanya.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Sampang Ali Wafa menjelaskan dari hasil semua kesepakatan baik pihak kepolisian lalu lintas jika rambu-rambu tersebut tidak bisa diubah. Sebab, tidak mungkin pihak pemerintah hanya mengedepankan satu pihak saja.

"Dari hasil survie pihak lau lintas sesuai kesepakatan bersama karena rambu itu tidak bisa dirubah apa lagi segi man-faat sama-sama sangat menguntungkan kepada masyarakat kita juga tidak menga-komodir dengan kepentingan satu pihak," ungkapnya.

Maka dari itu, dirinya juga meminta kepada pihak terkait seperti dinas PU untuk adanya pembenahan infrastruktur jalan yang sudah mulai rusak. Pasalnya, kontruksi jalan perlu ditingkatkan. "Saya

juga meminta agar infrastruktur jalan bisa diperbaiki apa lagi jalanan itu juga di lewati dump truck yang sangat besar se-hingga mengakibatkan jalanan rusak, itu

sebenarnya kan satu jalur cuman mungkin sopir menginginkan lebih deket jadi lewat jalan suhadak dan di jadikan dua jalur," tu-turnya. (ryn/lum)

BAHAS LALU LINTAS

Komisi A DPRD Menggelar Rapat

Komisi A DPRD usai menggelar rapat dengan Satlantas Polres Sampang, Dishubkominfo, dan Satpol PP Kabupaten Sampang, Kamis (31/10).

LOWONGAN KERJAGrup PJTKI resmi, terbesar & terpercaya butuh banyak tenaga :

1. KONSTRUKSI / BANGUNAN (Tukang & Helper)

2. PENATA RUMAH TANGGA (PRT), BABY SITTER & PERAWAT LANSIA

3. SUPIR, CLEANING SERVICE & BEBERAPA POSISI LAIN

KETENTUAN• Tujuan TIMUR TENGAH (ARAB SAUDI, Qatar Dubai, dll), SINGAPORE, HONGKONG & TAIWAN• TANPA BIAYA/GRATIS (2), Biaya Proses (1 & 3) dapat dibayar 3X• Uang Saku PRT (2) Rp 2 s/d 7 juta ( TERBESAR !!!)• Berkesempatan ibadah HAJI (1 & 3)

Pendaftaran: 021-8366 6869 / 0815 85 696969 / 0823 12 116116Butuh banyak Perekrut/Sponsor daerah

KONTAK LANGGANAN

0328-6770024 | 081931012753(Manajer Pemasaran)

Page 15: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO. 0231 | TAHUN II 15

"Setelah dilakukan kroscek ulang terhadap dicoretnya 1.102 DPT itu, ternyata me-mang benar-benar ada. Jadi kami akan tetap memasukkan kembali jumlah tersebut," un-gkap Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar.

Selain memasukkan kembali DPT tersebut pada

sistem data pemilih (sidalih), kata Fauzan, pihaknya akan membuat surat khusus terkait keberatan atas dicoretnya ribuan DPT oleh KPU Pusat. Surat keberatan itu akan dibuat setelah rapat pleno hasil verifikasi data faktual yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)

dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam).

"Kami akan ajukan ke-beratan dan akan memasuk-kan kembali data yang dicoret tersebut, karena hasil dari veri-fikasi faktual yang dilakukan oleh PPK, PPS, dan Panwascam tidak ada perubahan sesuai de-ngan data awal yang diajukan ke KPU pusat," paparnya.

Menurutnya, tidak ada alasan bagi KPUD untuk tidak memasukkan kembali 1.102 DPT yang dicoret. Apalagi setelah dilakukan verifikasi di lapangan semua memenuhi syarat untuk menjadi pemilih pada Pemilu 2014 mendatang.

Sehingga PPK dan PPS mere-komendasikan pada KPUD untuk memasukkan kembali

pada sidalih. Dengan demiki-an, pihaknya melalui operator di Kabupaten memproses apa

yang menjadi rekomendasi tersebut.

"Sesuai dengan reko-

mendasi PPK dan PPS, kami masukkan kembali 1.102 DPT pada sidalih. Ternyata saat dimasukkan dari per-tama memang pada sistem itu jumlahnya sesuai dengan data awal," imbuhnya.

Proses memasukkan pada sidalih itu dilakukan sebelum tanggal 2 November, karena pemutakhiran data di sidalih sebelum tanggal tersebut. Jadi setelah tanggal 2 November, sistem tersebut tidak bekerja lagi. Sebab pada tanggal 4 No-vember akan diselenggarakan penetapan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) Pemilihan Legis-latif (Pileg) DPR. DPD, DPRD Propinsi, dan DPRD Kabupa-ten di KPU Pusat.(dn/rah)

Kami akan ajukan keberatan dan akan memasukkan kembali data yang

dicoret tersebut, karena hasil dari verifikasi faktual yang dilakukan oleh PPK, PPS, dan Panwascam tidak ada perubahan sesuai dengan data awal

yang diajukan ke KPU pusat,”

Fauzan JakfarKetua KPUD Bangkalan

BANGKALAN

Ketidaktahuan BPN itu terungkap dalam rapat ga-bungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bang-kalan yang digelar di ruang banggar, saat dilakukan hear-ing terkait masalah garapan pengembangan tebu.

Kepala BPN Bangkalan, Winarto mengakui bahwa BPN tidak mengetahui adanya MoU tersebut. Akan tetapi, terlepas dari permasalahan itu, seha-rusnya pemegang hak tanah menggunakan haknya sesuai dengan peruntukan dari pem-berian hak tanah tersebut, sekalipun itu BUMN.

"Kalau pemberian hak atas tanah itu untuk pembangunan ya harus diperuntukkan

pembangunan, bukan perke-bunan," jelas Winarto, kema-rin (31/10).

Dengan demikian, pihak-nya akan mengirimkan surat kepada PT Semen Indone-sia untuk mempertanyakan masalahan MoU ini. Hal itu penting sebagai dasar BPN Bangkalan untuk meminta petunjuk pada BPN wilayah maupun pusat.

"Untuk melakukan penindakan ini, kami masih akan melakukan konsultasi dan meminta petunjuk kepada atasan, karena terus terang aset BUMN itu termasuk aset pemerintah juga, sedangkan penindakannya belum diatur,” terang Winarto.

Sebelumnya, dalam rapat gabungan yang melibatkan unsur pimpinan dewan dan komisi A, B, dan C ini, para wakil rakyat mempertanyakan langkah-langkah BPN terkait dengan MoU PT Semen Indo-

nesia dan PTPN X yang dis-ewakan untuk pengembangan penanaman tebu di Kecama-tan Kamal, Bangkalan, yang tidak sesuai dengan peruntu-kannya.

"Kami ingin meminta pen-

jelasan terkait sewa lahan yang dilakukan PT Semen Gresik dengan PTPN X. Apa-kah hal itu dibenarkan dalam undang-undang," kata Syafi-uddin Asmoro, ketua komisi A DPRD Bangkalan. (ori/rah)

BPN Tak Mengetahui MoUAlih Fungsi Lahan Tebu Milik PT Semen Gresik yang Dikelola PTPN X

BANGKALAN – Masalah lahan ratusan hektar milik PT Semen Gresik yang dikelola oleh PTPN X untuk pengembangan lahan tebu makin rumit. Apalagi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bangkalan me-nyatakan tak mengetahui terkait MoU antara kedua pihak. Sebelumnya, Kantor Perizinan, juga Dinas Perkebunan dan Kehutanan mengaku tak pernah mengetahui pengelolaan lahan yang berada di Ke-camatan Kamal tersebut.

Lahan milik PT Semen Gresik yang dikelola PTPN X untuk pengembangan tebu yang ada di Kecamatan Kamal.

HALTE MENYERUPAI WORTEL. Pejalan kaki melintas di depan sebuah halte Angkutan Kota yang dibentuk menyerupai sayuran wortel di jalan Bromo, Batu, Jawa Timur. Halte berbentuk wortel tersebut dibangun selain untuk memberi kenyamanan bagi para calon penumpang, juga untuk menarik wisatawan.

BANGKALAN - Ke-beradaan pabrik tahu yang ada di kelurahan Keraton mulai dikeluhkan warga. Sebab polusi udara yang dit-imbulkannya mulai mence-mari lingkungan warga seki-tar pabrik. Peralihan bahan bakar pabrik yang mulanya dari bahan minyak tanah diganti dengan batu bara dinilai men-jadi penyebab utama adan-ya polusi udara, yang mengganggu p e r n a f a s a n warga sekitar.

" A k h i r -akhir ini masyarakat k e l u r a h a n Kraton re-sah dengan adanya pabrik tahu. Keresa-han itu diaki-batkan dengan polusi yang semakin mengganggu keny-amanan masyarakat," kata Nur Fauziah, warga sekitar pabrik.

Dia menjelaskan pada awalnya keberadaan pabrik itu disetujui oleh warga, karena melihat bahan ba-karnya memakai minyak tanah. Akan tetapi, saat ini perusahaan itu bahan bakarnya berganti ke batu bara yang mengakibatkan polusi udara. Selain itu, bau dari kepulan asapnya mengganggu ke masyarakat sekitar.

"Memang warga mem-permasalahkan operasi

pabrik itu hingga ada inisi-atif untuk melakukan demo kepada perusahaan tahu. Namun, hal itu belum di-lakukan," ungkapnya.

Sebelumnya, warga juga pernah mengadukan me-ngenai pencemaran udara tersebut kepada Badan Lingkungan Hidup dan Kantor Pelayanan Perizinan

T e r p a d u , ujung-ujun-gnya tidak pernah me-nemukan ke-jelasan dari dinas terkait.

"Kita su-dah ke BLH dan Periz-inan. Selalu tidak ada ke-jelasan untuk memberikan solusi terkait k e l u h a n masyarakat,"

keluhnya.Tak hanya itu, yang sa-

ngat disayangkan dengan adanya polusi udara dari proses pembakaran pem-buatan tahu, sudah mema-kan korban. Ada warga yang mengalami sesak nafas, yang umumnya terjadi pada balita. Efek dari pencema-ran tersebut warga yang sa-kit akibat gangguan udara tersebut harus dilarikan ke rumah sakit.

"Pernah terjadi korban balita maupun orang dewasa yang sampai dirawat ke ru-mah sakit," ucap perempuan yang juga sebagai Caleg dari PPP tersebut. (ori/rah)

POLUSI

Warga Merasa Terganggu Pabrik Tahu

Kita sudah ke BLH dan Perizinan.

Selalu tidak ada kejelasan untuk

memberikan solusi terkait keluhan masyarakat,"

Nur FauziahWarga

BANGKALAN - Menje-lang datangnya musim peng-hujan tahun ini, Dinas Kese-hatan Kabupaten Bangkalan meminta kepada masyarakat agar mewaspadai ancaman penyakit demam berdarah. Sebab wilayah Bangkalan pada tahun sebelumnya se-ring diserang wabah pen-yakit tersebut, hingga tahun ini masih termasuk dalam kawasan endemik demam berdarah.

Kepala Bidang Pencegahan Pen-yakit dan Pe-nyehatan Ling-kungan (P2PL) Dinkes Kabupa-ten Bangkalan, A. Walid Yusufi mengatakan total 13 Desa/Kelurahan di Kecamatan Kota yang masuk dalam kawasan endemik de-mam berdarah.

"Yang harus diwaspadai adalah genangan air, teruta-ma di kamar mandi. Karena di lokasi seperti itulah ba-nyak jentik nyamuk demam berdarah," jelasnya.

Dia mengatakan Dinkes telah memberikan penyulu-han kepada puluhan juru mantri jentik (Jumantik) se-

jauh ini. Hal ini diharapkan mampu meminimalisir men-ingkatnya populasi nyamuk penyebab demam berdarah. Antisipasi peningkatan DB tidak hanya terkonsentrasi di Kecamatan Kota saja. Pi-haknya juga telah melay-angkan surat edaran terkait antispasi dini Kejadian Luar Biasa (KLB) DB tersebut ke seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Bangkalan.

"Kami juga telah melayangkan surat

terkait antisipasi DB. Karena semua daerah berpoten-si terkena pen-yakit tersebut," tuturnya.

Menurutnya, bulan September

hingga akhir Oktober tahun ini, sedikitnya telah tercatat 8 penderita DB yang sudah terdata. Dimungkin-kan jumlahnya akan bertam-bah saat memasuki musim penghujan mendatang.

"Kecamatan Arosbaya juga endemik DB. Begitu juga dengan Kecamatan Ka-mal dan Burneh. Hingga saat ini kami masih menunggu laporan dari puskesmas yang ada," ujarnya.(dn/rah)

KESEHATAN

Masyarakat Diminta Waspadai Demam Berdarah

BANGKALAN - Musibah yang terjadi di beberapa tem-pat di Kecamatan Galis dan Burneh akibat puting beli-ung rupanya menyisakan ba-nyak masalah. Sebab banyak rumah warga yang menga-lami kerusakan akibat ben-cana tersebut. Anehnya, Di-nas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum mendata jumlah rumah yang hancur diterpa angin.

"Kok masih belum mem-punyai data jumlah rumah yang roboh. Padahal, pulu-han rumah yang mengala-mi kerusakan akibat diterpa angin puting beliung, sudah terjadi beberapa hari yang lalu," kata Mukaffi Cholil, Ketua Komisi D DPRD Bang-kalan.

Menurutnya, secepatnya Dinsosnakertrans mendata rumah yang mengalami keru-

sakan agar bisa menemukan solusi dalam memberikan bantuan. Sebab, permasalahan tersebut harus secepatnya di-tangani.

"Jika pihak yang ber-wenang tak tanggap dalam menangani permasalahan so-sial yang terjadi, terus siapa lagi," tanyanya.

Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Ismed So-fyan mengaku masih me-

nunggu laporan dari tim Tagana. Jika jumlah rumah yang mengalami kerusakan lebih dari 50 rumah, pihak-nya akan mengajukan ban-tuan kepada pemerintah provinsi.

"Masih dilakukan pengece-kan di lapangan jumlah rumah yang benar-benar mengala-mi kerusakan akibat bencana puting beliung," terangnya. (ori/rah)

PROFESIONALISME

Dinsosnakertrans Lamban Tangani Masalah Sosial

Jika pihak yang berwenang tak tanggap dalam

menangani permasalahan sosial yang terjadi, terus

siapa lagi,"

PENCORETAN DPT

KPUD Berencana ke KPU PusatBANGKALAN - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan mencencanakan mengajukan surat keberatan terhadap pencoretan 1.102 Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat. Setelah diadakan pendataan faktual ribuan DPT tersebut benar-benar ada di 11 kecamatan dan 23 desa serta 32 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten setempat.

Page 16: e Paper Koran Madura 1 Novermber 2013

JUMAT 1 NOVEMBER 2013 NO.0231| TAHUN II1616

Iklan dan berlangganan0328-6770024 / 081931012753

Biro Sumenep 081939363544Biro Pamekasan 087850600243

Biro Sampang 087775094464Biro Bangkalan 087750670878

Biro Surabaya 081330903119Biro Probolinggo 081336379769

Pemanggilan terhadap depalan orang tim pelaksana tersebut merupakan hasil in-vestigasi yang dilakukan bi-dang pendidikan menengah (dikmen) disdik.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Nurul Hamzah enggan menyebut-kan nama-nama tersebut secara detail. Menurutnya, nama-nama yang akan di-panggil adalah Kepala Se-kolah SMAN 1 Gapura seka-rang, Kepala SMAN 1 Gapura Tahun 2011, Ketua P2S SMAN 1 Gapura, PPTK Proyek, PPK Proyek, pelaksana rehab CV, AJG (inisial), konsultan pengawas teknis rehabilitasi CV, CCK (inisial), dan pejabat penerima barang/jasa.

“Rapat bersama Kadis-dik rencananya akan digelar sekarang terkait pemanggilan

depalan orang tim pelaksana itu. Namun, berhubung Kadis-dik sedang ada rapat dengan komisi pasca paripurna Hari Jadi Sumenep, akhirnya gagal. Mungkin besok, bersamaan dengan depalan orang yang dipanggil,” jelasnya, Kamis (31/10).

Temuan nama-nama tersebut berdasarkan hasil inverstigasi disdik. Beberapa waktu lalu, kadisdik menugas-kan kabid dikmen untuk turun lokasi, dan melakukan investi-gasi terhadap sekolah ambruk tersebut. Dari hasil investi-gasi pertama, tim pelaksana pembangunan belum dike-tahui, termasuk nilai kontrak pembangunan. Sehingga, dik-men melakukan investigasi tahap kedua untuk menelusuri perihal pembangunan terse-but.

Selama beberapa hari mel-

akukan investigasi, akhirnya dinas pendidikan sedikit men-emui titik terang. Tim pelak-sana pembanganan pun telah diketahui siapa saja yang perlu diklarifikasi terkait dengan se-kolah ambruk tersebut. Ter-masuk nilai kontrak konsul-tan dan nominal kontraktual rekanan juga sudah diketahui angkanya.

Menurut data yang dihim-pun oleh Koran Madura dari Bidang Pendidikan Menen-gah (Dikmen) Dinas Pendidi-kan, nilai kontrak konsultan pengawas senilai 11.400.000, sementara nilai kontraktual pembangunan senilai Rp 90.200.000.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Nurul Hamzah, mengatakan, selama bebera-pa hari melakukan investi-gasi terhadap sekolah ambruk tersebut, pihaknya mengaku telah mengetahui beberapa orang yang perlu dimintai klarifikasi terkait dengan pembangunan itu.

“Setelah beberapa hari

melakukan investigasi, ter-masuk melakukan pengecekan terhadap beberapa dokumen, telah diketahui siapa pihak re-kanan, konsultan pengawasn-ya, hingga pihak-pihak terkait lainnya. Tetapi hasil temuan kami itu masih diklarifikasi terhadap beberapa orang yang akan dipanggil,” katanya, Kamis (31/10).

Nurul Hamzah menje-laskan bahwa selain pihak rekanan dan beberapa pihak yang perlu dimintai klarifikasi, pihaknya juga telah mengeta-hui tentang nominal kontrak bangunan dan kontrak kon-sultan pengawasnya.

Soal keputusan tentang lebih jauh pembangunan itu setelah digelar pemanggilan, menurut Hamzah, pihaknya hanya bertugas melakukan investigasi. “Soal keputusan-nya ada pada Pak Kadis, saya hanya melaporkan saja hasil investigasi. Karena setelah pemanggilan masih akan di-gelar rapat internal, nanti pasti akan kami laporkan lagi hasilnya seperti apa,” paparn-ya. (sym)

Tim Pelaksana Pembangunan Bahal Dipanggil Nominal Kontraktual Bangunan SMAN 1 Gapura Rp 90.200.000 SUMENEP - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep hari ini berencana memanggil delapan orang tim pelaksan pembangunan sekolah SMAN 1 Gapura yang ambruk beberapa waktu lalu.

TEMUI AKSI BURUH. Gubernur Jatim, Soekarwo (tengah) berbicara dihadapan massa aksi dari beberapa elemen buruh di Jatim ketika aksi mogok nasional di Surabaya, Jatim, Kamis (31/10). Buruh menuntut kenaikan upah minimal 50 persen dan penghapusan sistem karyawan alih daya (outsourcing).

SURABAYA - Tokoh muda NU Dr Ali Masykur Musa me-negaskan bahwa kader-kader NU harus meramaikan Pil-pres 2014, baik sebagai calon presiden maupun sebagai calon wakil presiden.

“Kalau saya sendiri men-galir saja, karena masyarakat sudah pintar, mana tokoh yang memiliki akuntabilitas dan pop-ularitas,” kata Ketua IV BPK itu di Surabaya, Kamis (31/10).

Setelah berbicara dalam workshop “Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)” yang diadakan Sistem Pengen-dalian Intern ITS Surabaya pada 31 Oktober-1 November itu, ia mengaku “cair” dengan kader NU lainnya.

“Saya kira awal yang ba-gus kalau ada Pak Mahfud MD, Jusuf Kalla, Cak Imin (Muhaimin Iskandar), Mbak Khofifah, atau kader NU yang lain. Saya biasa saja, saya cair dengan semuanya,” katanya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nah-dlatul Ulama (ISNU) yang juga peserta konvensi bakal capres Partai Demokrat itu menyatakan dirinya tidak mempersiapkan diri secara khusus untuk Pilpres 2014.

“Saya tidak membentuk tim, saya jalan seperti biasa, saya bertemu masyarakat, bertemu ISNU, bertemu para kiai, dan sebagainya, saya yakin masyarakat sudah tidak bisa didoktrin,” katanya.

Baginya, kader-kader NU harus turut meramaikan, apa-kah nomer satu (capres) atau nomer dua (cawapres), apakah lewat PKB, PPP, atau parpol lain, tentu semuanya baik.

“Toh, akhirnya, nanti para kiai yang akan menyatu-kan bila memang sudah ada calon yang final. Yang pent-ing, siapapun, ya kader NU harus ambil bagian,” katanya.

Dalam kaitan itu, ia

mengharapkan BPK diberi kewenangan untuk mel-akukan audit dana parpol. “Selama ini, dana parpol itu masuk dalam bagian dari Kemendagri, sehingga BPK hanya melakukan audit di Kemendagri pada setiap ta-hun,” katanya.

Namun, katanya, peny-impangan tetap saja terjadi, meski kepala daerah yang bermasalah itu bukan hanya kepala daerah yang berasal dari parpol saja, sebab kepala daerah dari nonparpol yang korup juga ada.

“Untuk antisipasi, BPK mestinya diperbolehkan mel-akukan audit dana parpol, tapi parpol juga tidak dibata-si dananya, sehingga parpol juga diperbolehkan mencari dana atau membuka usaha. Masalah yang terjadi pada parpol itu karena pendanaan parpol dibatasi,” katanya. (ant/mk)

TOKOH MUDA NU

Kader-kader NU Harus Ramaikan PilpresSURABAYA - Komisi A Bi-dang Hukum dan Pemerinta-han DPRD Kota Surabaya me-nyoroti kinerja Satuan Polisi Pamong Praja sebagai petugas penegak perda yang dinilain-ya selama ini masih terlalu lemah.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya M. Anwar, berdasar-kan informasi yang ia terima selama ini Satpol PP masih ada kesan tebang pilih dalam penegakan peraturan daerah di Surabaya, seperti halnya ada salah satu dealer di Ja-lan Mayjend Sungkono ber-masalah yang sampai saat ini belum ditindak.

“Padahal secara jelas bangunan tersebut berdiri

di atas saluran air,” ka-tanya.

Selain di jalan Mayjend Sungkono, lanjut dia, con-toh lainya adalah penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di depan Jembatan Merah Plaza (JMP) atau tepatnya di Jalan Glatik. Informasi yang ia terima, be-kas sentra PKL itu akan dibuat taman.

“Saya sangat mendukung adanya penataan PKL. Tapi sebelum ditertibkan akan lebih baik dikaji terlebih da-hulu peruntukan bekas lahan PKL serta akan dikemanakan pedagang itu ke depannya,” katanya.

Apalagi, lanjut dia, dari

keterangan warga yang men-gadu ke dewan lahan yang dipakai PKL bukan sebuah ja-lan melainkan hanya berupa gang. “Kalau berbicara pem-berdayaan ekonomi, harusn-ya PKL itu ditata. Makanya saya akan sampaikan ke wali kota untuk masalah ini,” ka-tanya.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya Armuji menambah-kan selain penertiban reklame dan bangunan bermasalah pekerjaan rumah lain yang harus diselesaikan Satpol PP adalah soal penertiban re-klame.

Selama ini ada kesan, sat-pol PP tebang pilih dalam me-nertibkannya, salah satunya

adalah yang terletak di depan swalayan Gelael atau samping Tunjungan Plaza.

“Reklame atau videotron itu sudah lama dipersoalkan. Bahkan warga juga mempro-tesnya, tapi kenapa sampai sekarang kok belum juga di-tertibkan. Padahal sudah di-kasih tanda silang. Pasti nanti lempar tanggung jawab sep-erti yang sudah-sudah,” ujar Armuji.

Oleh karena itu, Armuji berjanji bakal mengundang seluruh pihak terkait dalam masalah penegakan perda ini, baik itu Dinas Cipta Kar-ya dan Tata Ruang (DCKTR) Badan Lingkungan Hidup (BLH) maupun Dinas Penda-patan.

“Satpol PP sekarang itu kurang berani. Jadi tidak heran jika sekarang banyak pelang-garan,” katanya.

Kepala Satpol PP Irvan Widyanto menjelaskan un-tuk pelaksanaan penrtiban pihaknya tidak bisa berjalan sendiri sebab eksekusi baru bisa dikerjakan ketika sudah ada rekomendasi bongkar dari tim reklame.

“Yang sudah diberi tanda silang, bukan berarti akan langsung dibongkar karena bisa jadi pemiliknya masih dalam tahap pengurusan per-izinan,” kata Irvan.

Begitu juga penertiban PKL di Jalan Glatik, man-tan kabag pemerintahan ini menyatakan kawasan tersebut masuk rencana pemerintah kota sebagai kawasan “city tour” dan bangunan yang ada di sekitarnya masuk dalam “heritage” (bangunan berseja-rah). (ant/mk)

KINERJA

DPRD Soroti Kinerja Satpol PP