33
Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016 PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN/PENGUJIAN TEKNOLOGI DALAM RANGKA UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, BAWANG MERAH, ANEKA CABAI, TEBU DAN DAGING TAHUN 2016 Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 0

E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

PETUNJUK TEKNIS

PENGKAJIAN/PENGUJIAN TEKNOLOGIDALAM RANGKA UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, BAWANG MERAH, ANEKA

CABAI, TEBU DAN DAGING

TAHUN 2016

KEMENTERIAN PERTANIANBADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

PUSAT PENDIDIKAN PERTANIAN2016

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 0

Page 2: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga “Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi dalam rangka Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Produksi Komoditas Strategis, yaitu Padi, Jagung, Kedelai, Bawang Merah, Aneka Cabai, Tebu dan Daging Tahun 2016 ini dapat diselesaikan dengan baik.

Pengkajian ini memiliki beberapa tujuan yaitu: a) mengkaji sejauhmana pengaruh suatu teknologi komoditas strategis dapat meningkatkan produksi, dan b) mengkaji sejauhmana teknologi tersebut dapat diserap oleh masyarakat tani.

Keberhasilan pelaksanaan pengkajian/pengujian teknologi ini tidak terlepas dari dukungan beberapa pihak terutama kepada pihak Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Pusat Pendidikan Pertanian, STPP dan PTN Mitra Pendampingan, Dinas Teknis Lingkup Pertanian, Kelembagaan Penyuluhan baik di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan maupun desa/WKPP, serta semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yang tidak dapat disebutkan satu-per satu. Kepada dosen pembimbing, mahasiswa/alumni dan penyuluh yang telah membantu kegiatan ini kami mengucapkan terima kasih.

Disadari bahwa dalam Petunjuk Teknis ini masih belum sempurna sehingga kami mengharapkan masukan berupa pendapat, kritik dan saran untuk perbaikan di masa datang. Kami berharap Juknis kegiatan pengkajian ini dapat memberikan sumbangsih bagi percepatan inovasi teknologi pertanian kepada petani.Semoga Juknis Pengkajian/Pengujian Teknologi ini bermanfaat dan dapat menjadi acuan di lapangan.

Maret 2016

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page i

Page 3: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

DAFTAR ISI

HalamanKATA PENGANTAR...................................................................................... iiiDAFTAR ISI.................................................................................................... iv DAFTAR TABEL............................................................................................ vDAFTAR GAMBAR........................................................................................ viDAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... viiPENDAHULUAN........................................................................................... 1

Latar Belakang ............................................................................................ 1Tujuan.......................................................................................................... 2Sasaran......................................................................................................... 2Dasar Hukum............................................................................................... 3Pengertian..................................................................................................... 4

PELAKSANAAN .......................................................................................... 5Bentuk Kegiatan........................................................................................... 5 Waktu Tempat.............................................................................................. 5Pelaksana Kegiatan ..................................................................................... 6Ketentuan Penerapan Teknologi.................................................................. 7 Indikator Keberhasilan ……………………………………………………. 8Narasumber dan Fasilitator.......................................................................... 9Indikator Penentuan Lokasi ………………………………………………. 9Penetapan PetaniPelaksana Pengkajian …………………………………. . 10Pembiayaan.................................................................................................. 10Tim Verifikasi Kajian …………………………………………………... . . 10Susunan Tim Verifikasi Kajian………………………………………........ 11Evaluasi …………………………………………………………………... 12

PENUTUP....................................................................................................... 12 LAMPIRAN..................................................................................................... 14

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page ii

Page 4: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Prosedur dan Tahapan Penetapan Teknologi Lokasi Kajian ................... 132 Form Identifikasi Lokasi ............................................................................ 143 Format Proposal ........................................................................................ 154 Format Laporan.......................................................................................... 165 Contoh uraian bidodata anggota pengujian teknologi ............................... 236 Contoh Jadwal Pengujian Teknologi.......................................................... 24

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page iii

Page 5: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakangPencanangan program swasembada padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang

merah, tebu dan sapi dalam rangka mencapai ketahanan pangan nasional, harus diikuti dengan adanya inovasi teknologi, sebagaimana yang tertuang dalam Permentan Nomor 03/Permentan/OT.140/2/2015 tentang Pedoman Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai melalui program perbaikan jaringan irigasi dan sarana pendukungnya Tahun 2015.Tujuan utama dari inovasi teknologi pertanian adalah untuk memudahkan aktivitas manusia dalam melakukan suatu usahatani, yang memiliki beberapa kriteria yaitu bernilai ekonomis, ramah lingkungan, mudah diterapkan dan mudah digunakan, dapat diterima petani serta dan mudah didapatkan.

Teknologi pertanian tersebut merupakan salah satu sumber daya yang harus ada agar dapat mengoptimalkan sumber daya lainnya (SDA, SDM dan Modal). Kebutuhan pangan yang terus meningkat di Indonesia, menyebabkan Kementerian Pertanian menetapkan upaya khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi dan jagung, kedelai, aneka cagai, bawang merah, tebu dan sapi. Melalui kegiatan - kegiatan pembangunan pertanian yang diarahkan tersebut, diharapkan pemerintah dapat mewujudkan Swasembada padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi. Namun di lapangan, permasalahannya adalah teknologi pertanian yang dianjurkan belum semuanya dapat terdesiminasi dan diterima dengan baik oleh petani/poktan/GAPOKTAN sehingga diperlukan suatu pendekatan dan metode penyuluhan yang efektif dan efisien.

Metode penyuluhan yang efektif dan efisien sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/02/Menpan/2/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya dan Peraturan Bersama Menteri Pertanian dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 54/Permentan/OT.210/ 11/2008 dan Nomor 23 A Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya; adalah pengujian teknologi atau uji coba lapangan.

Uji coba lapangan paket teknologi spesifikasi lokasi (kaji terap) adalah percobaan teknologi pertanian yang dilaksanakan oleh petani, sebagai tindak lanjut dari hasil pengkajian/pengujian teknologi anjuran, teknologi hasil galian petani atau dari berbagai sumber teknologi lainnya, untuk mendapatkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan/lokasi petani. Sedangkan Pengkajian/pengujian teknologi anjuran adalah kegiatan pengembangan penelitian sebelum dilakukan uji coba lapangan (kaji terap) dari suatu teknologi hasil penelitian yang dilakukan di lahan percontohan.

Kegiatan pengujian teknologi dimaksudkan untuk mendorong pencapaian swasembada berkelanjutan padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi. Kegiatan pengujian teknologi dilaksanakan oleh dosen pembimbing dari STPP,

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 1

Page 6: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

yang bekerja sama dengan mahasiswa pendamping, BP4K dan Dinas Pertanian ditingkat kabupaten, BP3K/BPP di tingkat Kecamatan, BPTP serta instansi terkait lainnya.

Agar dalam pelaksanaan upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi di lapangan dapat berjalan dengan baik maka diperlukan petunjuk teknis pengkajian teknologi agar teknologi rekomendasi dapat diterapkan oleh petani/kelompok tani/GAPOKTAN.

Disadari bahwa upaya mewujudkan program swasembada tersebut perlu didukung dengan kesiapan infrastruktur pertanian dan dukungan teknologi pertanian yang komprehensif. Kemampuan daya dukung lahan dan sumberdaya manusianya merupakan hal yang mutlak diperlukan dalam mengkolaborasikan daya dukung yang ada. Kemampuan penerapan teknologi pertanian yang recomended merupakan salah satu tolok ukur dalam keberhasilan program swasembada. Oleh karena itu, diperlukan suatu media pembelajaran bagi petani yang secara langsung dapat memfasilitasi kolaborasi dukungan program swasembada dengan kemampuan petani dalam penerapan teknologi pertanian.

B. Maksud dan TujuanPetunjuk Teknis Pengkajian Teknologi ini dimaksudkan sebagai berikut:1. Sebagai petunjuk bagi para petugas, baik mahasiswa/alumni PT, dosen, dan penyuluh,

dalam pelaksanaan pengkajian teknologi dan penerapannya pada upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi.

2. Agar teknologi rekomendasi yang dianjurkan dalam UPSUS peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi dapat diterapkan oleh petani/ kelompok tani/GAPOKTAN.

Sedangkan tujuan dari Petunjuk Pelaksanaan Pengujian Teknologi ini secara umum adalah sebagai dasar penentuan teknologi yang akan diujikan serta kriteria pencapaian hasil pengujian teknologi yang diterapkan. Secara khusus, tujuan dari pengujian teknologi ini diharapkan dapat digunakan sebagai:1. Media pembelajaran petani, penyuluh dan mahasiswa;2. Memperagakan penerapan komponen teknologi pertanian di lapangan;3. Membimbing petani ke arah usaha tani yang lebih ekonomis, serta mendorong

tumbuhnya kepercayaan petani terhadap materi teknologi yang disampaikan;4. Wahana introduksi teknologi tepat guna spesifik lokasi; dan5. Dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi, jagung, kedelai, aneka cabai,

bawang merah, tebu dan sapi.

C. KeluaranKeluaran dari kegiatan pengujian teknologi ini adalah rekomendasi teknologi

peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi yang spesifik lokasi.

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 2

Page 7: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

D. SasaranSasaran kegiatan pengujian teknologi pada upaya khusus peningkatan produksi

padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi adalah petani/kelompok tani/GAPOKTAN yang berada di wilayah binaan BPP di Kabupaten lokasi pendampingan wilayah koordinasi STPP Magelang yang tersebar di 21 kabupaten di Propinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa/alumni PT, Dosen, Penyuluh dan petugas teknis Dinas Lingkup Pertanian.

E. Dasar HukumLandasan hukum yang menjadi dasar dari pelaksanaan kegiatan Pengujian teknologi pada upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi antara lain:1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan (SP3K);4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan

Petani;5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang

Pembiayaan, Pembinaan, dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan;

6. KEPRES Nomor 42 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara

7. KEPRES Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah8. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52/Permentan/OT.140/12/2009 tentang

Metodologi Penyuluhan Pertanian;9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82/Permentan/OT.14./8/2013 tentang Pedoman

Pembinaan Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani;10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 131/Permentan/OT.140/12/2014 tentang

Mekanisme dan Hubungan Kerja antar Lembaga yang membidangi Pertanian dalam Mendukung Peningkatan Produksi Pangan Strategis Nasional;

12. Permentan Nomor 03/Permentan/OT.140/2/2015 tentang Pedoman Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai melalui program perbaikan jaringan irigasi dan sarana pendukungnya tahun 2015;

13. Keputusan Kepala Badan PPSDMP No. 12/Kpts/SM.210/2//Tahun 2016 tentang petunjuk pelaksanaan pendampingan mahasiswa/alumni.

14. DIPA Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian TA. 2016.

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 3

Page 8: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

F. PengertianDalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan:1. Petani adalah perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya atau

korporasi yang mengelola usaha di bidang pertanian.2. Pemberdayaan petani adalah segala upaya untuk mengubah pola pikir petani dalam

peningkatan usahatani, penumbuhan dan penguatan kelembagaan petani guna meningkatkan kesejahteraannya.

3. Kelompok tani adalah kumpulan petani yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, SD) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan UT anggota.

4. Metode penyuluhan adalah teknik penyampaian materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada para petani anggota poktan/gapoktan beserta keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung agar mereka tahu, mau dan mampu menerapkan teknologi.

5. Pengawalan dan pendampingan mahasiswa adalah serangkaian kegiatan fasilitasi yang dilakukan oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran petani melalui penerapan berbagai metode penyuluhan, di antaranya penerapan pengujian teknologi, kursus tani desa, rembug tani desa, FFD, dll.

6. Pengujian Teknologi adalah pengujian pada aspek prapanen dan pascapanen padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi maupun teknologi pendukungnya yang memiliki keunggulan tertentu dan belum pernah dilaksanakan di kawasan/lokasi UPSUS. Teknologi pendukung antara lain: pembuatan pupuk organik, pengendalian hama penyakit, pestisida hayati dll

7. Prinsip Terapan: Teknologi yang diterapkan telah teruji lebih baik dari teknologi sebelumnya (tingkat keuntungan/kemudahan/adaptif).

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 4

Page 9: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

II. PELAKSANAAN

A. Bentuk KegiatanSekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang melaksanakan kegiatan pengujian teknologi dalam upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi berupa:1. Penerapan lapangan teknologi budidaya tanaman padi, jagung, kedelai, aneka cabai,

bawang merah, tebu dan sapi, maupun 2. Penerapan teknologi pendukungnya yang memiliki keunggulan tertentu dan belum

pernah dilaksanakan di kawasan/lokasi Upsus, atau 3. Penerapan teknologi serupa, yang pernah ada namun terdapat pembeda yang dapat

lebih meningkatkan hasil, keuntungan ataupun bisa lebih mudah dan dapat diadopsi masyarakat sekitar.

B. Waktu dan TempatSekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang menyelenggarakan kegiatan pengujian teknologi pada upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi dapat dilaksanakan pada Musim Tanam (MT) Pertama atau MT Kedua dan atau masih dalam tahun anggaran 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan terdapat di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah

C. Pelaksana KegiatanTahapan Kegiatan Pengujian Teknologi sebagai berikut:1. Persiapan- Mahasiswa pendamping dan dosen pembimbing menginformasikan kepada

Penyuluh, tentang adanya kegiatan pengkajian/pengujian teknologi.- Penyuluh WKPP bersama mahasiswa melakukan identifikasi ke lahan atau tempat

usaha; selanjutnya menetapkan calon petani/kelompoktani yang potensial sebagai sasaran pengkajian/pengujian teknologi.

- Identifikasinya menyangkut permasalahan teknologi spesifik lokalita.- Hasil identifikasi dari beberapa WKPP dibawa ke tingkat BP3K untuk ditetapkan

permasalahan teknologinya kemudian ditetapkan 1 (satu) lokasi pengujian teknologi.

- Dosen pembimbing menyusun proposal pengkajian/pengujian teknologinya dengan melibatkan Mahasiswa/alumni pendamping dan penyuluh WKPP.

- Proposal diajukan ke Perguruan Tinggi dalam hal ini STPP Magelang untuk dilakukan verifikasi oleh tim.

- Proposal yang belum memenuhi syarat dikembalikan untuk dilakukan perbaikan, sementara yang sudah lolos verifikasi diajukan ke KPA/PPK untuk diproses penganggaran dan pengadaan barang dan jasanya.

- Pengadaan barang/jasa dilakukan oleh masing-masing pelaksana, sedangkan proses administrasi mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh bagian pengadaan barang/jasa STPP/PTN.

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 5

Page 10: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

2. Pelaksana- Pelaksana kegiatan pengkajian/pengujian teknologi adalah dosen bersama-sama

mahasiswa/alumni, penyuluh dan melibatkan peran aktif Petani/kelompok tani.- Mahasiswa menyampaikan berbagai permasalahan yang muncul dalam

pelaksanaan pengkajian kepada dosen pembimbing, penyuluh dan instansi terkait (BP4K, BPTP, Dinas Lingkup Pertanian, dll.).

3. Evaluasi/ Pelaporan- Hasil kajian dilaporkan kepada Perguruan Tinggi (STPP/PTN) sebagai

pertanggungjawaban kegiatan dan administrasi keuangan.- Hasil kajian didesiminasikan (melalui seminar, jurnal, dan atau forum ilmiah

lainnya).

D. Ketentuan Penerapan Teknologi Beberapa ketentuan mengenai kegiatan pengujian teknologi adalah sebagai berikut:1. Pengertian Pengujian Teknologi

Kegiatan pengujian teknologi adalah kegiatan pengujian yang dapat berupa: (a) teknologi budidaya tanaman/ternak sapi yang belum pernah dilaksanakan di kawasan/lokasi Upsus padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi; atau (b) teknologi baru terkait budidaya tanaman/ternak sapi dari PT hasil penelitian yang perlu didiseminasikan di tingkat lapangan; atau (c) dapat pula teknologi pascapanen atas komoditas tersebut.

2. Persyaratan Pengujian Teknologia) Penentuan Lokasi

- Lokasi kegiatan berada di wilayah kerja BP3K yang memperoleh fasilitas peningkatan kapasitas BP3K melalui dana dekonsentrasi atau tempat lain yang sesuai dengan komoditas yang akan diuji.

- Setiap kabupaten dapat mengelola 1- 2 unit pengujian teknologi budidaya dan disesuaikan dengan jumlah output yang ada di DIPA.

- Pengujian teknologi budidaya dilakukan di lahan petani (di luar lahan program yang difasilitasi SL-PTT/SRI/lainnya pada tahun berjalan) atau,

- Lahan pengujian teknologi berupa lahan pasang surut, lahan lebak, lahan gambut, lahan tadah hujan, lahan kering, dan lahan irigasi teknis.

b) Luasan Unit Pengujian Teknologi- Luasan unit pengujian disesuaikan dengan judul pengujian, metode pengujian,

kondisi lahan, anggaran, sarana dan prasarana teknologi- Fasilitas pengujian teknologi berupa saprotan, biaya tenaga kerja (olah tanah,

tanam, pemeliharaan dan panen), pertemuan dengan petani, diseminasi dan pelaporan.

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 6

Page 11: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

3. Petani/Kelompok tani peserta Pengujian TeknologiPetani peserta adalah kelompok tani yang mengikuti program Upsus Peningkatan Produksi Padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi.

4. Pelaksana Pengujian teknologiPelaksana kegiatan pengujian teknologi adalah:- Pelaksana adalah mahasiswa/alumni. - Mahasiswa sebagai pendamping kelompok tani yang ditetapkan. - Dosen sebagai narasumber pengujian teknologi.- Penyuluh lapangan sebagai fasilitator.

5. Teknologi PengujianTeknologi yang diterapkan telah teruji dan mudah diterapkan meliputi: - Benih varietas unggul baru(VUB) ; - Pupuk berimbang; - Pola Tanam jajar legowo atau SRI (untuk padi); - Teknologi lahan pasang surut, lahan sub optimal lain; - Pengendalian Hama/OPT;- Pengelolaan tanah (bahan pembenah tanah);- Penerapan biofertilizer dan dekomposer;- Mekanisasi Pertanian;- Panen dan penanganan pasca panen;- Teknologi produksi/pembuatan/pengawetan pakan/Hijauan Makanan Ternak

(HMT), pengendalian penyakit dan gangguan reproduksi, pengelolaan limbah ternak sapi, pengelolaan reproduksi/peningkatan efisiensi reproduksi dan manajemen pemeliharaan sapi.

6. Media dan Alat Bantu Pembelajaran- Pengujian teknologi dilakukan dengan metode demonstrasi skala plot (demplot)- Demonstrasi plot pengujian teknologi dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis. - Supervisi dan evaluasi dilakukan oleh dosen. - Demplot pengujian teknologi dapat pula dimanfaatkan menjadi materi penelitian

mahasiswa.

7. Komponen Pemberdayaan PetaniKomponen pemberdayaan petani melalui kegiatan pengujian teknologi adalah:- Petani peserta pemberdayaan pengujian teknologi berasal dari satu poktan yang

sama dengan jumlah 15-25 orang (disesuaikan dengan jumlah anggota)- Dosen pembimbing berperan sebagai perancang dan narasumber dalam pengujian

teknologi untuk pemberdayaan petani- Dosen dan Mahasiswa sebagai pelaksana lapang pengujian teknologi- Penyuluh pertanian berperan fasilitator membantu pelaksanaan di lapang- Petani peserta sebagai rekan kerja mahasiswa dan penyuluh dalam pengujian

teknologi.

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 7

Page 12: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

- Teknologi yang digunakan dapat berupa teknologi telah teruji (secara teknis mudah diterapkan, secara ekonomi menguntungkan dan secara sosial budaya dapat diterima masyarakat) namun belum diterapkan oleh kelompok tani; atau

- Teknologi baru dari perguruan tinggi yang sedang dilakukan uji skala plot. - Teknologi budidaya yang diujikan antara lain meliputi perbenihan, pupuk

berimbang, pola tanam, pengendalian OPT, pengairan, penggunaan bahan pembenah tanah, penggunaan biofertilizer dan dekomposer, panen, dan pasca panen serta mekanisasi pertanian.

- Teknologi produksi/pembuatan/pengawetan pakan/Hijauan Makanan Ternak (HMT), pengendalian penyakit dan gangguan reproduksi, pengelolaan limbah ternak sapi, pengelolaan reproduksi/peningkatan efisiensi reproduksi dan manajemen pemeliharaan sapi.

- Pelaksanaan pengujian teknologi menggunakan motto belajar melalui bekerja dan belajar dengan melihat (learning by doing and learning seeing), dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa metode penyuluhan seperti: pertemuan/rembug, Kursus Tani dengan metode SL, Latihan dan Kunjungan (LAKU) dan Hari Temu Lapang (Farmers Field Days).

- Bahan pembelajaran pengujian teknologi berupa: benih padi, pupuk (Urea, NPK, Organik), model pola tanam, metode pengairan, bahan pembenah tanah, biofertilizer dan dekomposer, dan pestisida (kimia dan organik), bahan-bahan pengelolaan limbah ternak, bahan-bahan pengelolaan reproduksi ternak atau teknologi budidaya atau pascapanen yang lain.

- Lokasi Pengujian teknologi di lahan anggota kelompok tani yang tidak mendapat bantuan/fasilitasi sarana produksi dari program Upsus. Pemilik lahan diharapkan adalah anggota kelompok tani program Upsus.

E. Indikator keberhasilan Indikator keberhasilan bisa salah satu atau kombinasi dari kondisi:1. Capaian kinerja menunjukkan keuntungan yang lebih baik, atau kalau menggunakan

capaian produksi bisa menggunakan kriteria:- Meningkatnya Indeks Pertanaman (IP) minimal 0,5;- Meningkatnya provitas padi > 0,3 ton GKP/ ha pada areal existing.- Meningkatnya provitas kedelai 0,2 ton/ ha pada areal existing.- Meningkatnya provitas jagung 1 ton/ha pada areal existing.

2. Dengan penerapan teknologi memberikan kemudahan dan dampak positif di dalam pengelolaan usaha.

3. Teknologi yang baru cepat diterima oleh masyarakat sesuai sosio-kultur.

F. Narasumber dan FasilitatorKegiatan difasilitasi oleh mahasiswa pendamping dari STPP Magelang beserta dosen pembimbingnya di wilayah masing-masing; narasumber untuk kegiatan berasal dari BP4K/ KJF/Peneliti/Widya Iswara, Dosen, Praktisi, dll.

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 8

Page 13: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

G. Indikator Penentuan LokasiIndikator penentuan lokasi kegiatan Pengujian Teknologi adalah:1. Lokasi kegiatan berada di wilayah kerja BP3K, sebagai tempat pendampingan

STPP/PTN pada Upsus, yang bukan merupakan lokasi DEMPLOT dari instansi terkait lainnya .

2. Lokasi merupakan wilayah binaan BP3K yang memiliki salah satu komoditas pada program Upsus.

3. Lokasi harus strategis, mudah dikunjungi dan dilihat oleh petani di sekitarnya4. Lokasi berada pada satu hamparan persawahan milik petani di sekitar kelompok

tani; atau sentra peternakan rakyat (SPR) atau PIR, disesuaikan dengan komoditas dan pendekatan kajian yang dilakukan.

5. Pengujian teknologi padi dilaksanakan di kabupaten dan kecamatan terpilih dan lokasi non SL-PTT, non-SRI dan non GP3K dapat juga di lahan suboptimal

6. Pengkajian/Pengujian dilakukan di lahan petani yang merupakan sentra produksi pangan, namun berada di luar areal SL-PTT, SL PHT dan SRI .

7. Lokasi tersebut tersedia air secara cukup untuk kajian budidaya tanaman, terutama di musim kemarau serta tidak berada pada wilayah endemis serangan OPT.

8. Luasan unit pengujian teknologi disesuaikan dengan sarana dan prasarana teknologi dengan anggaran maksimal Rp. 6.000.000,- per paket.

9. Pengajuan anggaran harus mempertimbangkan segi efisiensi atas luasan lahan dan teknologi yang diterapkan, sehingga hasilnya menguntungkan.

H. Penetapan Petani/Kelompoktani/GAPOKTAN Pelaksana dan Teknologi PengkajiannyaKriteria penetapan petani adalah:1. Petani yang merupakan anggota kelompok tani.2. Bersedia mengikuti proses pembelajaran secara keseluruhan dan menjadi mitra

penyuluh/Mahasiswa/Alumni/Dosen dalam penyebaran informasi hasil pengujian.3. Dikoordinasikan dengan Penyuluh Pertanian/BP3K.4. Memiliki SDM dan Peralatan yang memadai.5. Memiliki Daya Dukung Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi.

Kriteria teknologi budidaya padi yang diterapkan adalah:1. Menggunakan varietas unggul baru (VUB) yang sesuai dengan lokasi pengujian.2. Penggunaan pupuk berimbang (Urea, NPK, dan organik) yang sesuai rekomendasi

dan penggunaan biofertilizer.3. Penggunaan pestisida secara bijaksana dan ramah lingkungan (Biopestisida, musuh

alami)4. Sistem tanam jajar legowo (2:1 atau 4:1)5. Teknologi Pasca Panen6. Mekanisasi Pertanian7. Teknologi lain yang sesuai dengan tujuan pengujian teknologi.8. Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada padi dengan ketentuan

sebagai berikut:

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 9

Page 14: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

- Satu unit pengujian teknologi difasilitasi saprotan (benih, pupuk, dan pestisida) tenaga kerja dan dana pertemuan untuk luas tanam yang dapat memberikan dampak pembelajaran bagi petani anggota poktan dan diseminasi serta pelaporan.

- Paket teknologi padi pada lokasi pengujian teknologi sesuai yang direkomendasikan oleh Badan Litbang Pertanian/BPTP yang spesifik lokasi dan hasil unggulan PTN/STPP sekaligus sebagai tempat petani/anggota poktan/gapoktan melaksanakan seluruh tahapan pengujian teknologi padi dimaksud.

- Setiap unit pengujian teknologi, misal dengan luasan ± 0,25 ha memerlukan bahan pembelajaran antara lain: Benih padi untuk ± 0,25 ha, rata-rata membutuhkan 5 kg, Pupuk: Urea untuk ± 0,25 ha rata-rata membutuhkan 25 kg, NPK untuk ± 0,25 ha rata-rata membutuhkan 75 kg, Pupuk Organik untuk ± 0,25 ha rata-rata membutuhkan 500 kg, Pestisida untuk ± 0,25 ha rata-rata membutuhkan 0,25-0,5 liter. Kebutuhan masing-masing unit tergantung pada luas lahan, kondisi tanah dan metoda pengujian teknologi.

- Benih padi yang dipakai adalah Varietas Unggul Baru dan pemilihan varietasnya disesuaikan dengan kondisi lahan tempat pelaksanaan pengujian teknologi.

Kriteria teknologi budidaya kedelai yang diterapkan adalah:1. Lokasi diutamakan daerah yang mempunyai potensi untuk pengembangan kedelai

namun masih belum menggunakan benih varietas unggul bermutu, daerah yang masih menggunakan benih asalan atau daerah yang belum pernah menerapkan teknologi budidaya kedelai dan mempunyai potensi dapat ditingkatkan produktivitasnya, persawahan yang beririgasi, sawah tadah hujan, lahan kering, lahan masam dan pasang surut.

2. Diprioritaskan bukan daerah endemis hama dan penyakit, bebas dari bencana kekeringan, kebanjiran dan sengketa.

3. Unit pengujian teknologi diusahakan agar berada dalam satu hamparan yang strategis dan mudah dijangkau petani.

4. Letak lahan disesuaikan dengan kebutuhan, ditempat yang sering dilewati petani sehingga mudah dijangkau dan dilihat petani sekitarnya- Pengolahan tanah dilakukan intensif dengan olah tanah sempurna. - Pembuatan bedengan lebar ukuran 3,8 m x 5 m, dan membuat saluran drainase

antar bedengan dengan kedalaman 25 - 30 cm dan lebar 30 cm, yang berfungsi untuk mengurangi kelebihan air sekaligus sebagai saluran irigasi pada saat tidak ada hujan.

- Untuk lahan pasang surut, lahan masam, lahan gambut disesuaikan dengan indigenous knowledge.

- Varietas Unggul Baru yang dianjurkan. Berdasarkan potensi hasil dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan lingkungan dianjurkan menanam VUB: Tanggamus, Argomulyo, Anjasmoro dan varietas unggulan lain yang disesuaikan dengan keberadaan/sifat lahan.

- Penanaman.

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 10

Page 15: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

Sebelum benih kedelai ditanam, diberi perlakuan dengan menggunakan bakteri bintil akar (50 gr benih dicampur dengan 10 kg biji kedelai yang sebelumnya sudah dibasahi) dan Insektisida Marshal.

Benih ditanam dengan cara tugal pada kedalaman 2 x 3 cm. Jarak tanam 40 cm x 15 cm, 2 biji/lubang tanam. Jumlah populasi tanaman antara 350.000-500.000 tanaman/ha. Kebutuhan benih 40-60 kg/ha, tergantung pada ukuran biji (daya tumbuh

90%).- Pemupukan.

No. Jenis Pupuk Dosis (kg/ha) Waktu Aplikasi

1. Urea 50 Saat tanam2. SP-36 75 Saat tanam

3. KCl 75 Saat tanamKet: Pupuk untuk lahan dengan kebutuhan khusus (lahan pasang surut, lahan

masam, lahan gambut, dll) dosis dan cara disesuaikan dengan kondisi lahan.

- Pengairan. Fase pertumbuhan tanaman yang sangat peka terhadap kekurangan air adalah : awal pertumbuhan vegetatif yaitu pada 15 - 21 hari setelah tanam (hst), saat berbunga ( 25 - 35 hst), dan saat pengisian polong (55 - 70 hst).

- Pengendalian hama. Beberapa hama utama pada tanaman kedelai yang perlu diwaspadai dan dikendalikan adalah: Lalat bibit (Ophiomyia phaseoli), Penghisap polong (Riptortus linearis), Ulat grayak (Spodoptera litura), Penggerek polong (Etielia zincekenella). Teknik pengendalian: Pengendalian hama dilakukan berdasarkan pemantauan. Jika populasi hama

tinggi atau kerusakan daun 12,5 % dan kerusakan polong 2,5 %, tanaman perlu disemprot dengan insektisida efektif .

Pengendalian secara kultur teknis antara lain penggunaan mulsa jerami, pergiliran tanaman dan tanam serentak dalam satu hamparan, serta penggunaan tanaman perangkap jagung dan kacang hijau yang ditanam pada pematang sawah.

- Pengendalian penyakit. Penyakit utama pada kedelai adalah: karat daun (Pakopsora pachyrhizl), hawar daun (Pseudomonas syringae)

dikendalikan dengan Mancozep dan virus yang belum dapat dikendalikan dengan pestisida.

Pengendalian virus dilakukan dengan mengendalikan vektornya yaitu serangga hama kutu dengan insektisida Decis.

Waktu pengendalian adalah pada saat tanaman berumur 14, 28 dan 42 hari setelah tanam atau menyemprot berdasarkan populasi hama/ vektornya.

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 11

Page 16: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

- Panen dan pascapanen. Panen dilakukan pada saat biji mencapai fase masak atau yang ditandai dengan 95% polong telah berwarna coklat atau kehitaman dan sebagian besar daun pada tanaman sudah rontok. Panen dilakukan dengan cara: memotong pangkal batang. brangkasan kedelai hasil panen langsung dihamparkan dibawah sinar matahari

dengan ketebalan 25 cm selama 2-3 hari (tegantung cuaca) menggunakan alas. Pengeringan dilakukan hingga kadar air mencapai 14%.

hindari menumpuk brangkasan basah lebih dari 2 hari sebab akan menjadikan benih berjamur dan mutunya rendah. Berangkasan kedelai yang telah kering (kadar air sekitar 14 %) secepatnya dirontokkan baik secara manual maupun mekanis (threser).

pembersihan menggunakan tampi atau secara mekanis (blower). Untuk keperluan benih sortasi harus dilakukan untuk membuang biji tipe simpang.

Kriteria teknologi budidaya jagung yang diterapkan adalah:Komponen teknologi dasar adalah teknologi yang relatif dapat berlaku umum di wilayah yang luas, antara lain:- Varietas unggul baru hibrida. Benih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) - Populasi tanaman sekitar 66.600 - 75.000 tanaman/ha, benih ditanam dengan jarak

tanam 70-75 cm x 20 cm (1 bjper lubang) atau 75 cm x 40 cm (2 biji per lubang).- Pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah (analisis tanah).- Pemupukan berimbang, pupuk N diberikan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman

dan menggunakan bagan warna daun (BWD) untuk menentukan waktu dan takaran pemupukan.

- Pupuk P dan K diberikan berdasarkan hasil analisis tanah dan kebutuhan tanaman. - Lahan pasang surut, dll, dosis dan cara pemupukan menyesuaikan atau mengikuti

indigenous knowledge.- Penyiapan lahan dilakukan mengikuti:

Penyiapan lahan dengan teknologi tanpa olah tanah atau teknologi pengolahan tanah bergantung pada tekstur tanah setempat;

Pembuatan saluran drainase atau saluran irigasi; Pemberian pupuk organik, bahan pembenah tanah; Pembumbunan.

- Penyiangan dengan herbisida atau secara manual. - Pengendalian hama dan penyakit yang tepat sasaran.- Penanganan panen dan pascapanen.- Pada daerah tertentu teknologi pilihan dapat menjadi teknologi utama, misal di lahan

pasang surut, dll.

Kriteria teknologi budidaya sapi yang diterapkan adalah:Komponen teknologi dasar adalah teknologi yang relatif dapat berlaku umum di wilayah yang luas dalam rangka meningkatkan produktivitas dan reproduktivitas sapi, antara lain:- Optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) dan Intensufikasi Kawin Alam (INKA)

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 12

Page 17: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

- Peningkatan produktivitas HMT, pengolahan dan pengawetannya.- Pengembangan teknologi pakan berbasis sumberdaya lokal (pengolahan, pengawetan

dan penyimpanan).- Penanggulangan dan pencegahan gangguan reproduksi baik fungsional, manajemen

maupun infeksi.- Penanggulangan dan pencegahan penyakit serta pelaksanaan epidemiologik dalam

rangka peningkatan pelayanan kesehatan hewan.

Kriteria teknologi budidaya bawang merah, aneka cabai dan tebu yang diterapkan adalah:Pada prinsipnya sama dengan komoditas padi, jagung dan kedelai; namun pendekatannya pada kelompoktani komoditas tersebut yang secara terus menerus membudidayakannya atau minimal sekali setahun dengan luasan minimal 0,5 ha. Khusus untuk komoditas tebu, sasarannya adalah anggota PIR.

I. Pembiayaan Pelaksanaan kegiatan pengkajian/pengujian teknologi pada upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi oleh Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang menggunakan dana STPP sebagaimana tertuang di dalam APBN Tahun Anggaran 2016.

J. Tim Verifikasi KajianTim Verifikasi Kajian kegiatan pengujian teknologi pada upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP)/PTN bertugas menyeleksi dan menentukan kelayakan proposal, teknologi yang diterapkan, kesesuaian anggaran dan biaya, kondisi eksisting lokasi dan kemampuan Sumber Daya demi lancarnya kegiatan.

K. Susunan Tim VerifikasiBerikut susunan Tim Verifikasi kegiatan Pengujian Teknologi lingkup STPP/PTN.Penanggung Jawab Program: 1. Ketua STPP Magelang2. Pengarah Kegiatan:

Wakil Ketua II STPP Magelang Kepala UPPM

Penanggungjawab Kegiatan: 1. Bambang Sudarmanto,S.Pt.MP 2. Dr. Ir. Hadi Haryanto,MP

Tim Verifikasi Teknis Kajian dan Administrasi: 1. Dr. Ir. Zainal Arifin,MS2. Gatot Adiwinarto.,S.Pt.M.Si3. Anita, A.Md

L. Evaluasi

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 13

Page 18: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

Evaluasi Kegiatan pengujian teknologi pada upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi meliputi aspek: Diskripsi penyelenggaraan kegiatan baik pelaksanaan kegiatan lapangan dan dokumentasi maupun realisasi pengujian teknologi, administrasi teknis dan keuangan selama kegiatan, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

III. PENUTUP

Demikian petunjuk teknis penyelenggaraan kegiatan pengujian teknologi pada upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi STPP Magelang Tahun 2016. Semoga petunjuk teknis ini dapat menjadi acuan dalam penyelenggaraan Kegiatan Pengujian Teknologi pada Upaya Khusus Peningkatan Produksi padi, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu dan sapi STPP Magelang oleh petugas pelaksana dan semua personil yang terlibat.

Lampiran 1.

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 14

Page 19: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 15

Page 20: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

Lampiran 2.

FORM IDENTIFIKASI LOKASI (A1)

Pelaksana Kajian: (Nama Petani/Kelomtan/GAPOKTAN)Judul Kajian/ Komoditas : ___________________________________

___________________________________Lokasi Desa/ WKPP : ___________________________________Lokasi Kec./ BP3K : ___________________________________Lokasi Kab./BP4K/Dinas : ___________________________________Luas Lahan : ______________ haKondisi Lahan : Sawah :..…Ha.

Irigasi : ... T/ ST/NT. Tadah Hujan :…… Ha

Populasi sapi : ............ ekorLahan HMT : ............ Ha

Pertimbangan Pemilihan Judul dan Lokasi :-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lokasi yang Diusulkan :

NoNama Pelaksana Kegiatan

Nama Penyuluh

Nama Mahasiswa

Nama Dosen Pembimbing

________________. 2016

Mahasiswa/ NIRM (--------------------------------)

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 16

Page 21: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

Lampiran 3.

FORMAT PROPOSAL (A2)

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangB. PermasalahanC. Tujuan

II. RENCANA KAJIANA. Identitas PelaksanaB. Lokasi dan WaktuC. Bahan dan AlatD. Jalannya Kajian E. RAB (Barang dan Jasa yang diajukan)F. Jadwal PelaksanaanG. Peta Lokasi

Pelaksana (Petani/ Poktan/Gapoktan)Proposal diketahui oleh : - Dosen pembimbing sebagai Ketua tim- Penyuluh (BP3K) sebagai anggot, - Koordinator Mahasiswa di BP3K setempat sebagai anggota

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 17

Page 22: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

Lampiran 4.FORM LAPORAN (A3)

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangB. PermasalahanC. Tujuan

II. PELAKSANAAN KAJIANA. Identitas PelaksanaB. Lokasi dan waktuC. Bahan dan AlatD. Jalannya Kajian

III.HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil kajianB. Masalah dan PemecahanC. Kemanfaatan/ Keuntungan

IV. SIMPULAN DAN REKOMENDASI/TINDAK LANJUT LAMPIRAN

1. Realisasi Rincian Anggaran Biaya2. Data yang mendukung hasil pelaksanaan kajian.

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 18

Page 23: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

Lampiran 5. Contoh uraian bidodata anggota pengujian teknologi

BIODATA PENELITI

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 19

Page 24: E-LEARNING POLBANGTAN YOMAe-learning.polbangtanyoma.ac.id/pluginfile.php/54/mod... · Web viewBenih bermutu dan berlabel (sehat, perlakuan benih) Populasi tanaman sekitar 66.600 -

Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan Tahun 2016

Lampiran 6. Contoh Jadwal Pengujian Teknologi

Contoh Jadwal Kegiatan Pengujian Teknologi

Petunjuk Teknis Pengkajian/Pengujian Teknologi Page 20