6
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam ilmu ekonomi dumping merujuk kpada segala jenispredatory pricing, namun kata tersebut sekarang umumnya hanyadigunakan dalam konteks hukum perdagangan i nternasional, dimanadumping didefinisikan sebagai tindakan produsen disalah satu negarapengekspor p roduk kenegaara lain dengan harga yang jebih murahdibandingkan dengan harga yang ada dipasar peng ekspor pada produkyang sama. Praktek dumping merupakan praktek dagang yang tidak fairkarenan bagi negara pengimpor, praktek dumping akan menimbulkankerugian bagi dunia usaha atau industri barang sejenis dalam negeri.Dengan terjadinya banjir barang dari pengekspor yang harganya jauhlebih murah d aripada barang dalam negeri akan mengakibatkan barangsejenis kalah bersaing, sehingga pada akhirnya akan mematikan pasarbarang sejenis dalam negeri, yang diikuti oleh dampakk ikutannyaseperti pemutusan kerja masal, penganguran dan bangkrutnya indu stribarang sejenis didalam negeri. dengan kata lain hakekat dumpingsebagai praktek curang , bukan han ya karena dumping dipergunakanuntuk sebagai sarana untuk merebut pasarandi negara lain. tapi bahka ndapat mematikan perusahaan domestik yang menghasilkan produksejenis. Bahkan dumping pun dapat memproduksi monopoli yang padaujungnya merujuk pada persaingan tidak sehat, monopoli danpersaingan tidak sehat ibarat dua sisi mata uang logam yang tidak dapatdipisahkan satu sama lain. k arena pada umumnya monopoli dapatmenyebabkan persaingan tidak sehat sebaliknya monopoli merup akanakibata dari persaingan tidak sehat. Persaingan sangat dimungkinakan dalam dunia usaha,mengingat bahwa kebutuhan manusia ya ng relatif tidak terbatas, denganalat pemuas kebutuhan yang sangat te rbatas. dimanapun kapanpun par apengusaha melalui perssainga berusaha untuk me ningkatkan kualitaspelayanan terhadapa konsumen, meningkatkan jumlah produksi danberusaha untuk merebut pasar serta konsumen yang pada akhirnyam erujuk pada suatu tindakan monopolis yang sudah pasti merupakanpersaingan tidah sehat.dansebagai a kibatnya adalah penggunaansumber daya yang tidak efektif dan efisien. 1.2 Identifikasi Masalah Dumping, dan persaingan tidak sehat merupakan tindakan parapealaku usaha dalam persainga n. Untuk merebut pasar dan konsumen.walaupun dalam jangka pendek dumping mengutunkan konsum ennamaun pada jangkan yang panjang akan merugikan konsumen dantermasuk industri pesaing yang m emiliki industri sejenis. demikian jugamonopoli dan persaingat tidak sehat. dengan adanya dumping, mo nopolidan persaingan tidak sehat maka penggunaan sumber daya menjaditidak efektif dan efisien. sulitn ya kompetitor baru, masuk dalampersaingan menyebabkan terdistorsinya pasar. kreatifitas dan inovasi s ulitberkembang, dan satu hal yang sudah pasti adalah lambatnyapertumbuhan ekonomi suatu wilayah a

Dumping

Embed Size (px)

Citation preview

5/12/2018 Dumping - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dumping-55a35b0372902 1/6

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam ilmu ekonomi dumping merujuk kpada segala jenispredatory

pricing, namun kata tersebut sekarang umumnya hanyadigunakan dalam konteks hukum perdagangan i

nternasional, dimanadumping didefinisikan sebagai tindakan produsen disalah satu negarapengekspor p

roduk kenegaara lain dengan harga yang jebih murahdibandingkan dengan harga yang ada dipasar peng

ekspor pada produkyang sama. Praktek dumping merupakan praktek dagang yang tidak fairkarenan bagi

negara pengimpor, praktek dumping akan menimbulkankerugian bagi dunia usaha atau industri barang

sejenis dalam negeri.Dengan terjadinya banjir barang dari pengekspor yang harganya jauhlebih murah d

aripada barang dalam negeri akan mengakibatkan barangsejenis kalah bersaing, sehingga pada akhirnya

akan mematikan pasarbarang sejenis dalam negeri,

yang diikuti oleh dampakk ikutannyaseperti pemutusan kerja masal, penganguran dan bangkrutnya indu

stribarang sejenis didalam negeri. dengan kata lain hakekat dumpingsebagai praktek curang , bukan han

ya karena dumping dipergunakanuntuk sebagai sarana untuk merebut pasarandi negara lain. tapi bahka

ndapat mematikan perusahaan domestik yang menghasilkan produksejenis.

Bahkan dumping

pun dapat memproduksi monopoli yang padaujungnya merujuk pada persaingan tidak sehat, monopoli

danpersaingan tidak sehat ibarat dua sisi mata uang logam yang tidak dapatdipisahkan satu sama lain. k

arena pada umumnya monopoli dapatmenyebabkan persaingan tidak sehat sebaliknya monopoli merup

akanakibata dari persaingan tidak sehat.

Persaingan sangat dimungkinakan dalam dunia usaha,mengingat bahwa kebutuhan manusia yang relatif tidak terbatas, denganalat pemuas kebutuhan yang sangat terbatas. dimanapun kapanpun par

apengusaha melalui perssainga berusaha untuk meningkatkan kualitaspelayanan terhadapa konsumen,

meningkatkan jumlah produksi danberusaha untuk merebut pasar serta konsumen yang pada akhirnyam

erujuk pada suatu tindakan monopolis yang sudah pasti merupakanpersaingan tidah sehat.dansebagai a

kibatnya adalah penggunaansumber daya yang tidak efektif dan efisien.

1.2 Identifikasi Masalah

Dumping, dan persaingan tidak sehat merupakan tindakan parapealaku usaha dalam persaingan. Untuk merebut pasar dan konsumen.walaupun dalam jangka pendek dumping mengutunkan konsum

ennamaun pada jangkan yang panjang akan merugikan konsumen dantermasuk industri pesaing yang m

emiliki industri sejenis. demikian jugamonopoli dan persaingat tidak sehat. dengan adanya dumping, mo

nopolidan persaingan tidak sehat maka penggunaan sumber daya menjaditidak efektif dan efisien. sulitn

ya kompetitor baru, masuk dalampersaingan menyebabkan terdistorsinya pasar. kreatifitas dan inovasi s

ulitberkembang, dan satu hal yang sudah pasti adalah lambatnyapertumbuhan ekonomi suatu wilayah a

5/12/2018 Dumping - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dumping-55a35b0372902 2/6

 

tau negara. hal ini karena dampakburuk dari dumping, monopoli dan persaingan tidak sehat (selaingmas

alah keamanan dan isu politik).dari sekian banyak masalah yangditimbulkan oleh praktek dumping, mon

opoli dan persaingan tidak sehatadakah hukum yang mengatur dan mengawasi persaingan usaha?? dan

apakah proteksionisme merupakn langkah yang tepat untukmenanggulangi atau bahkan meniadakan du

mping, monopli danpersaingan tidak sehat.

1.3 Rumusan Masalah

Dumping, merupakan persaingan tidak sehat merupakan masalah yangharus diselesaikan oleh pemerint

ah dalam hal ini untuk menciptakanpasar kompetatif dengan persaingan yang sehat atau wajar. masalah

utama yang ada saat ini adalah "bagaimanakah perspektif hukumdalam dunia usaha???". Sebuah pertan

yaan yang perlu di jawab oleh kitasemua, agar kita bisa memahami peran HUKUM dalam dunia usaha

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Dumping

· Barang Dumping adalah barang yang diimpor dengan tingkat Harga Ekspor yang lebih rendah dari

Nilai Normalnya di negara pengekspor

· Menurut kamus lengkap perdagangan internasional dumping adalah suatu komoditi di suatu

pasar diluar negri pada tingkat harga yang lebih rendah dari nilai yang wajar, biasanya dianggap sebagai

tingkat harga yang lebih rendah dari pada tingkat harga pasar domestiknya atau atau dinegara ketiga.

· Menurut kamus ekonomi (inggris-indonesia) dumping adalah suatu bentuk diskriminasi harga,

dimana misalnya seorang produsen menjual pada dua pasar yang berbeda atau dengan harga-harga

yang berbeda, karena adanya penghalang tertentu antara pasar-pasar tersebut dan terdapat elastisitas

permintaan yang berbeda antara kedua pasar tersebut.

5/12/2018 Dumping - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dumping-55a35b0372902 3/6

 

2. Dasar Hukum

· UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1996 tentang Bea

Masuk

· Peraturan pemerintah no. 34 tahun 1996 tentang bea masuk anti dumping dan bea masuk

imbalan.

· Keputsan mentri perindustrian dan perdagangan no 430/mpp/9/1999 tentang komite anti

dumping indonesia dan tim operasional anti dumping.

Anti Dumping

· Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No: 430/MPP/Kep/9/1999 tentang Komite

Antidumping Indonesia dan Tim Operasional Antidumping

• Surat Edaran Dirjen Bea dan No. SE-19/BC/1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Bea

Masuk Anti Dumping/Sementara

3. KOMITE ANTI DUMPING

untuk menangani masalah dumping dan imbalan, pemerintah dalam hal ini mentri perindustrian dan

perdagangan membentuk komite anti dumping (KADI) yang beranggotakan unsur deperindag, depkeu

dan depertemen atau lembaga non depertemen terkait lainnya.

Komite tersebut bertugas :

1. Melakukan penyeledikan terhadap barang dumping dan barang yang mengandung subsidi.

2. Mengupulkan, meneliti dan mengelola bukti dan informasi

3.Mengusulkan pengenaan bea masuk anti dumping dan bea masuk imbalan

4. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh mentri perindustrian dan perdagangan

5. Membuat laporan pelaksanaan tugas.

Penjelasan Bea Masuk Anti dumping dikenakan terhadap barang dumping yang menyebabkan kerugian

bagi industri dalam negeri. Besarnya Bea Masuk Anti dumping adalah setinggi-tingginya sama dengan

5/12/2018 Dumping - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dumping-55a35b0372902 4/6

 

margin dumping yaitu selisih antara nilai normal dengan harga ekspor dari barang dumping. Nilai normal

adalah harga yang sebenarnya dibayar atau akan dibayar untuk barang sejenis di pasar domestik negera

pengekspor untuk tujuan konsumsi.

4. Menurut Robert Willig ada 5 tipe dumping yang dilihat dari tujuan eksportir, kekuaran pasar dan

struktur pasar import, antara lain:

1. Market Expansion Dumping

Perusahaan pengeksport bisa meraih untung dengan menetapkan “mark-up” yang lebih rendah di pasar

import karena menghadapi elastisitas permintaan yang lebih besar selama harga yang ditawarkan

rendah.

2. Cyclical Dumping

Motivasi dumping jenis ini muncul dari adanya biaya marginal yang luar biasa rendah atau tidak jelas,

kemungkinan biaya produksi yang menyertai kondisi dari kelebihan kapasitas produksi yang terpisah

dari pembuatan produk terkait.

3. State Trading Dumping

Latar belakang dan motivasinya mungkin sama dengan kategori dumping lainnya, tapi yang menonjol

adalah akuisisi.

4. Strategic Dumping

Istilah ini diadopsi untuk menggambarkan ekspor yang merugikan perusahaan saingan di negara

pengimpor melalui strategis keseluruhan negara pengekspor, baik dengan cara pemotongan harga

ekspor maupun dengan pembatasan masuknya produk yang sama ke pasar negara pengekspor. Jika

bagian dari porsi pasar domestik tiap eksportir independen cukup besar dalam tolok ukur skala ekonomi,maka memperoleh keuntungan dari besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh pesaing-pesaing asing.

5. Predatory Dumping

Istilah predatory dumping dipakai pada ekspor dengan harga rendah dengan tujuan mendepak pesaing

dari pasar, dalam rangka memperoleh kekuatan monopoli di pasar negara pengimpor. Akibat terburuk

dari dumping jenis ini adalah matinya perusahan-perusahaan yang memproduksi barang sejenis.

5/12/2018 Dumping - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dumping-55a35b0372902 5/6

 

 

4. Kriteria dumping yang dilarang oleh WTO adalah dumping oleh suatu negara:

1) Harus ada tindakan dumping yang LTFV (less than fair value)

2) Harus ada kerugian material di negara importir

3) Adanya hubungan sebab-akibat antara harga dumping dengan kerugian yang

terjadi. Seandainya terjadi dumping yang less than fair value tetapi tidak menimbulkan kerugian, maka

dumping tersebut tidak dilarang.

6. Dampak praktek dumping

Praktek dumping merupakan praktek dagang yang tidak fair, karena bagi negara pengimpor,

praktek dumping akan menimbulkan kerugian bagi dunia usaha atau industri barang sejenis dalam

negeri, dengan terjadinya banjir barang-barang dari pengekspor yang harganya jauh lebih murah

daripada barang dalam negeri akan mengakibatkan barang sejenis kalah bersaing, sehingga pada

akhirnya akan mematikan pasar barang sejenis dalam negeri, yang diikuti munculnya dampak ikutannya

seperti pemutusan hubungan kerja massal, pengganguran dan bangkrutnya industri barang sejenis

dalam negeri.

BAB III

PENUTUP

Dumping adalah suatu bentuk diskriminasi harga, dimana misalnya seorang produsen menjual

pada dua pasar yang berbeda atau dengan harga-harga yang berbeda, karena adanya penghalang

tertentu antara pasar-pasar tersebut dan terdapat elastisitas permintaan yang berbeda antara keduapasar tersebut. untuk menangani masalah dumping dan imbalan, pemerintah dalam hal ini mentri

perindustrian dan perdagangan membentuk KOMITE ANTI DUMPING (KADI) yang beranggotakan unsur

deperindag, depkeu dan depertemen atau lembaga non depertemen terkait lainnya.

5 tipe dumping menurut Robert Willig yaitu

1. Market Expansion Dumping

5/12/2018 Dumping - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dumping-55a35b0372902 6/6

 

2. Cyclical Dumping

3. .State Trading Dumping

4. Strategic Dumping

5. Predatory Dumping

Dampak dari praktek dumping iyalah menimbulkan kerugian bagi dunia usaha atau industri barang

sejenis dalam negeri, dengan terjadinya banjir barang-barang dari pengekspor yang harganya jauh lebih

murah daripada barang dalam negeri akan mengakibatkan barang sejenis kalah bersaing.

Daftar pustaka

· Huala Adolf dan An-An Chandrawulan, “Masalah-Masalah Hukum dalam Perdagangan

nternacional”, Rajawali Prees, Manajemen, Yakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1994. 

· John H Jackson and William J. Davey, “Legal Problems of Economics International”, Cases,

Materials and Tax (2nd Edition).

· Johnny Ibrahim, “Hukum Persaingan Usaha : Filosofi, Teori dan Implikasi Penerapannya di

Indonesia”, Bayumedia, Malang, 2007.