View
581
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 1/14
DULSIN
Herfina Tri, K
A 0101 0019
Pengolahan dan Analisis Makanan
Sekolah Tinggi Farmasi Indosesia
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 2/14
“bahan apapun yang biasanya tidak digunakan sebagai bahan-bahan
khas untuk makanan, baik mempunyai nilai gizi atau tidak, yang bila
ditambahkan dengan sengaja pada makanan untuk tujuan teknologi(termasuk organoleptik) dalam pembuatan, pengolahan, penyiapan,
perlakuan, pengepakan, pengemasan, pengangkutan, atau
penanganan makanan akan mengakibatkan atau dapat diharapkan
berakibat (secara langsung atau tak langsung) makanan itu atau
mempengaruhi ciri-ciri makanan itu. Istilah ini tidak mencakup
‘pencemar’ atau zat-zat yang ditambahkan pada makanan untuk
mempertahankan atau memperbaiki mutu gizi”.( WHO, 1983)
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 3/14
BahanTambahanMakanan
antioksidan
antikempal
Pengaturkeasaman
Pemantapdan
pengental
Pewarna
Pemanisbuatan
Pengawet
Penyedapdan penguat
rasa
Pemutih
Pengemulsi
Pengeras
Sekuestran
Humektan
Penambahgizi
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 4/14
pemanisalami
Pemanisnutritive
Pemanis non- nutritive
sintetis
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 5/14
Dulsin
• pemanis sintetik yang ditemukan pada tahun
1884 oleh Joseph Berlinerbau yang memiliki
rasa manis antara 70 – 350 kali, kira-kira 250
kali dari sukrosa atau gula tebu.
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 6/14
Struktur
4-ETHOXYPHENYLUREA (dulsin)
Sinonim : Sucrol; ValzinRumus emipiris : C9H12O2N2
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 7/14
Sifat fisiko - kimia• BM: 180,2 g/mol ( C = 59,98 %, H = 6,72 %, O = 17,76 %)
• Titik leleh : 173 – 1740 C
• Bentuk : Tidak berwarna atau kristal berwarna putih atau bubuk kristal putih
yang tidak berbau dan memiliki rasa yang sangat manis, bahkan sesudah
dilakukan pengenceran sampai 3000 kali.
• Sifat kimia :
a. Daya larut dalam 800 gram air atau 50 bagian air mendidih atau 25 dari alkohol.
b. Memiliki intensitas rasa manis sekitar 250 kali (antara 70 – 350x) dari rasa manis
sukrosa.
c. Komposisi dan bentuk dulsin secara kimiawi dapat dibuat dari phenetidin
(C8H11NO) yang direaksikan dengan phosgene dan kemudian dengan ammonia
atau dapat juga meraksikan p-phenetidin dengan urea.
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 8/14
Efek samping
• Konsumsi dulsin yang berlebihan akan
menimbulkan dampak yang membahayakan
bagi kesehatan, karena ternyata dosis
kematian pada anjing sebesar 1,0gl/2 kg. Pada
tikus menaikan kerusakan sel adenomas liver,
papiloma, rongga ginjal dan kandung kemih,
menyebakan pembentukan batu. Padamanusia belum ada data, tetapi tidak layak
digunakan sebagai pemanis.
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 9/14
Metode analisis
Dulsin dalam sampel pangan atau minuman
dapat dianalisis secara:
• Kolorimetri
• Kromatografi (HPLC)
• Fluorometri
•
Uji warna
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 10/14
Prosedur analisis
•
Sampel padat50 – 100 g sampel +
aquadest 300- 400 ml
Buat larutan alkalis
dengan NaOH 10%
Diamkan selama 2 jam
Saring
Filtrat
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 11/14
• Sampel cair
50 – 100 mlsampel + larutanalkalis NaOH 10%
Saring
Filtrat
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 12/14
• 100 ml filtrat dimasukkan ke corong pisah
• + HCl
• Ekstraksi dengan eter 75 – 100 ml
• uapkan
• Residu kering + air panas (80 – 85o C, 10 menit)
• Buat larutan alkalis
• Ekstraksi kembali dengan eter
• Pisahkan fase eter dan fase air
7/16/2019 DULSIN
http://slidepdf.com/reader/full/dulsin 13/14
• BAGIAN ETER
• Larutan dikeringkan
•
Residu kering dilewatkan pada HCl selama 5menit, diujikan dengan anisaldehid
• POSITIF dulsin diunjukkan dengan terbentuknyawarna merah