15
DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: VINA UMI ROHMATUN A410140144 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN

KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

SMP

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

VINA UMI ROHMATUN

A410140144

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

i

Page 3: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

ii

Page 4: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

iii

Page 5: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

1

DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS, DAN

KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

SMP

Abstrak

Tujuan penelitian, (1)Menguji dukungan sosial ekonomi orang tua, fasilitas dan

kemandirian terhadap hasil belajar matematika, (2) menguji dukungan sosial

ekonomi orang tua terhadap hasil belajar matematika, (3) Menguji dukungan fasilitas

terhadap hasil belajar matematika terhadap hasil belajar matematika, (4) Menguji

dukungan kemandirian terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian adalah

kuantitatif.dengan desain korelasional Populasipenelitian 226 siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Matesih.sampel penelitian 144 siswa ditentukan dengan rumus slovin.

Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling dengan

cara undian. Teknik pengumpulan data dengan angket tertutup dan

dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan uji

asumsi uji F, uji T,uji R2 dan sumbangan relatif dan efektif.Hasil penelitian, (1) Ada

dukungan yang signifikan antara sosial ekonomi orang tua fasilitas dan kemandirian

terhadap hasil belajar matematika dengan α = 0,05, (2) Ada dukungan yang

signifikan antara sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar matematikadengan

α = 0,05. (3) Ada dukungan yang signifikan antara fasilitas terhadap hasil belajar

matematika,dengan α = 0,05(4) Ada dukungan yang signifikan antara kemandirian

terhadap hasil belajar matematikadengan α = 0,05. Besar sumbangan relatif dan

efektif variabel sosial ekonomi orang tua sebesar 32% dan 3,5% . Besar sumbangan

relatif dan efektif variabel fasilitas sebesar 38% dan 4,1%. Besar sumbangan relatif

dan efektif variabel kemandirian sebesar 30% dan 3,3%.

Kata Kunci : Sosial Ekonomi Oarng Tua, Fasilitas ,Kemandirian, Hasil Belajar

Matematika

Abstract

The objectives of the study were: (1) To test the social economic support of parents,

facilities and independence on the mathematics learning outcomes, (2) to test the

socio-economic support of parents on the mathematics learning outcomes, (3) To test

the facilities support for mathematics learning outcomes, (4) Testing independence

support for mathematics learning outcomes. The type of research is quantitative.

With correlational design Population research 226 students class VII SMP Negeri 1

Matesih. the sample of 144 students studied was determined by the slovin formula.

The sampling technique using proportional random sampling by lottery.Data

collection techniques with questionnaires and documentation. Data analysis

techniques use multiple linear regression. Result of the research, (1) There is

significant support between socio-economics of facility parents and independence to

mathematics learning result with α = 0,05, (2) There is significant support between

parent social economics toward mathematics learning result with α = 0, 05. (3)

Page 6: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

2

There is significant support between facilities on mathematics learning outcomes,

with α = 0.05 (4) There is significant support between independence of mathematics

learning outcomes with α = 0.05. Besar sumbangan relatif dan efektif variabel sosial

ekonomi orang tua sebesar 32% dan 3,5% . Besar sumbangan relatif dan efektif

variabel fasilitas sebesar 38% dan 4,1%. Besar sumbangan relatif dan efektif

variabel kemandirian sebesar 30% dan 3,3%.

Keywords: Social Economy of Old Age, Facility, Independence, Learning Outcomes

Mathematics

1. PENDAHULUAN

Hasil belajar merupakan indikator untuk mengetahui tercapainya kompetensi yang

diberikan sebagai bentuk evaluasi dalam pendidikan setelah proses pembelajaran.

Hasil belajar menurut Prianto (2013) adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah

ia menerima pengalaman belajarnya (dari tidak tahu dan tidak mengerti menjadi

mengerti). Hasil belajar matematika adalah kemampuan dalam bidang matematika

yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.

Pendidikan di Indonesia telah mengalami kemanjuan namun dibalik

keberhasilan tidak lepas dari kekurangan-kekurangan yang masih perlu ditingkatkan

yaitu hasil belajar matematika. Berdasarkan relitanya hasil belajar belum memenuhi

harapan, data menunjukkan 15% dari kelas VII SMP Negeri 1 Matesih yang

berjumlah 22 siswa yang mampu mencapai batas Kriteria Ketuntasan Minimal 76

(analisis dokumen daftar nilai Ulangan Tengah Semester).

Sosial ekonomi orang tua mempunyai peranan terhadap siswa, adanya sosial

ekonomi orang tua yang cukup membuat ia mendapat kesempatan yang lebih luas

untuk mengembangkan kecakapan yang tidak dapat ia kembangkan apabila tidak ada

alat-alatnya dan orang tuanya juga akan mencurahkan perhatianyang lebih kepada

siswa (Geruangan, 2000: 181). Menurut Okioga (2013) sosial ekonomi orang tua

merupakan gabungan ukuran ekonomi dan sosiologis seseorang. Posisi sosial

ekonomi oeang tua relatif terhadap orang lain berdasarkan pendidikan, pekerjaan,

pengahasilan, kekayaan dan kependudukan dalam masyarakat atau kontak dalam

masyarakat. Caro (2009) menemukan bahwa hubungan antara sosial ekonomi orang

tua dan prestasi atau hasil belajar adalah ramah.Chen (2009) juga mengemukkan

bahwa pendidikan orang tua adalah kunci penentu hasil belajar siswa.Mereka

Page 7: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

3

mencatat bahwa ada kesenjangan dalam hasil belajar antara siswa dari keluarga

sosial ekonomi tinggi, sedang, dan rendah.Mereka menekankan bahwa anak atau

siswa dari sosial ekonomi rendah memiliki ketrampilan yang relatifmiskin, mereka

cenderung meninggalkan sekolah lebih awal dan lebih kecil kemungkinan masuk ke

sekolah tinggi.

Menurut Sanaky (2009: 18) fasilitas merupakan segala sesuatu yang dapat

digunakan memudahkan pelaksanaan kegiatan. Fasilitas sangat menentukan hasil

belajar siswa karena fasilitas mempunyai fungsi sebagi pendukung proses belajar dan

merupakan suatu sarana terlaksana belajar secara efektif dan efisien dan apabila

fasilits kurang lengkap akan membawa akibat yang negatif.Filardo (2008) sekolah-

sekolah umum terus menerus dihadapkan dengan program out-of-date dalam kondisi

memburuk dan mengubah tekanan pemanfaatan.Masalahnya kemudian terlihat jelas

kekurangan fasilitas sekolah mengakibatkan konsekuensi serius dalam belajar siswa,

hasil belajar dan penurunan standar pengajaran.Fasilitas yang terdapat disekolah

akan mempengaruhi kondisi belajar siswa. perpustakaan yang tidak lengkap, papan

tulis yang sudah buram, alat peraga yang sudah rusak, tentu akan mempengaruhi

kualitas belajar, dan pada akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa

(Siregar & Nara, 2014 : 180). Fasilitas akan membuat kegiatan pembelajaran lebih

variatif, menarik, dan bermakna. Semakin lengkap fasilitas yang meiliki sekolah

maka kegiatan belajar mengajar semakin mudah untuk dilaksanakan.

Menurut Fitriana(2015) siswa yang memiliki tingkat kemandirian dalam

mengerjakan tugas-tugas sendiri tanpa mudah tergantung pada orang lain sehingga

dapat mencapai hasil belajar yang tinggi pula. Siswa yang mempunyai kemandirian

belajar yang tingi terutama dalam mengerjakan tugas akan cenderung aktif dalam

belajar. Kemandirian belajar merupakan suatu sikap kepercayaan diri yang tinggi,

mempunyai inisiatif untuk mengatasi suatu masalah dan bertanggung jawab atas

tugas-tugas yang diperintahkan, sehingga pada akhirnya membuat siswa menjadi siap

untuk belajar sepanjang hayat dan mempunyai kemampuan adaptasi dalam proses

pembelajarannya. Menurut KPK (2008: 45) mandiri merupakan kemampuan

seseorang untuk tidak tergantung kepada orang lain serta bertanggung jawab dan

belajar untuk mandiri. Belajar mandiri siswa diharapkan lebih mengoptimalkan

Page 8: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

4

kemampuan diri, kemaun yng keras akan mendorong siswa tidak mudah putus asa

dalam menghadapi kesulitas pembelajaran matematika.

Hipotesis dalam penelitian ini: (1) Terdapat dukungan sosial ekonomi orang

tua, fasilitas dan kemandirian terhadap hasil belajar matematika. (2) Terdapat

dukungan status sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar matematika. (3)

Terdapat dukungan fasilitas terhadap hasil belajar matematika. (4) Terdapat

dukungan kemandirian terhadap hasil belajar matematika.

Tujuan dalam penelitian ini: (1) Menguji dukungan ekonomi orang tua,

fasilitas dan kemandirian terhadap hasil belajar matematika. (2) Menguji dukungan

ekonomi orang tua terhadap hasil belajar matematika. (3) Menguji dukungan fasilitas

terhadap hasil belajar matematika. (3) Menguji dukungan kemandirian siswa

terhadap hasil belajar matematika.

2. METODE

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.Menurut Sutama (2015:43)

adalah hubungan erat antara konstruksi sebab akibat, pengukuran, dan generalisasi

yang dapat dilacak kemballi pada akar-akar ilmu pengetahuan epistomologi yang

mengandalkan diri pada teknik statistika dan rata-rata frekuensi dengan memantau

kemungkinan kesalahan.Penelitian ini menggunakan desain korelasional yaitu

hubungan kasual antara variable bebas X1,X2,X3 terhadap variable terikat Y. Sosial

ekonomi orang tua (X1), fasilitas (X2), kemandirian (X3) merupakan variabel bebas,

sedangkan hasil belajar matematika (Y) merupakan variabel terikat. Tempat

penelitiam di SMP Negeri 1 Matesih beralamat di Jalan Matesih-Tawangmangu No.1

Moyoretno Rt/Rw 02/07, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kode Pos 57781.

Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan mulai bulan Agustus 2017 sampai

dengan Januari 2018.Populasi sebanyak 226 siswa kelas VII SMP Negeri 1

Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus

Slovin.Teknik pengambilan data sampel menggunakan teknik proposional random

sampling.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan

dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda.

Page 9: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sosial ekonomi orang tua, fasilitas belajar, dan kemandirian belajar dikumpulkan

menggunakan angket.Setiap variabel masing-masing terdiri dari 15 item pernyataan.

Sosial ekonomi orang tua diperoleh niai minimum 24, nilai maksimum 55, rata-rata

37, dan standar deviasi 6,4. Klasifikasi nilai sosial ekonomi orang tua yaitu 13%

siswa dalam kategori sosial ekonomi orang tua tinggi, 72% siswa dalam kategori

sosial ekonomi orang tua sedang, 15% siswa dalam kategori sosial ekonomi orang

tua rendah.

Fasilitas belajar diperoleh niai minimum 33, nilai maksimum 55, rata-rata 47,

dan standar deviasi 6. Klasifikasi nilai fasilitasbelajar yaitu 17% siswa dalam

kategori fasilitas belajar tinggi, 70% siswa dalam kategori fasilitas belajar sedang,

13% siswa dalam kategori fasilitas belajar rendah.

Kemandirian belajar diperoleh niai minimum 34, nilai maksimum 57, rata-rata

47,3, dan standar deviasi 6. Klasifikasi nilai kemandirian belajar yaitu 17% siswa

dalam kategori kemandirian belajar tinggi, 66% siswa dalam kategori kemandirian

belajar sedang, 17% siswa dalam kategori kemandirian belajar rendah.

Data hasil belajar matematika dikumpulkan menggunakan metode dokumentasi

dengan melihat nilai ujian tengah semester gasal 2017/2018. Diperoleh nilai

minimum 16, nilai maksimum 86, rata-rata 58 dan standar deviasi 14,8. Klasifikasi

nilai hasil belajar matematika yaitu 17%, siswa dalam kategori hasil belajar

matematika tinggi, siswa dalam kategori hasil belajar matematikasedang 68%,

dansiswa dalam kategori hasil belajar matematikarendah 15%.

Page 10: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

6

Gambar 1. Data Variabel Penelitian

Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh hasil regresi liner.Berikut disajikan

dalam bentuk tabel 1.

Tabel 1.Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien Regresi t Sig.

Konstanta 0,118 0,008 0,993

Sosial Ekonomi Orang Tua 0,421 2,263 0,025

Fasilitas 0,466 2,346 0,020

Kemandirian 0,423 2,144 0,034

Fhitung5,723

R20.109

Sebelum dilakukan analisis regresi berganda, harus dilakukan uji

prasyaratterlebih dahulu.Uji prasyarat pada penelitian ini adalaha uji normalitas,

ujilinearitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosial ekonomi orang tua, fasilitas, dan

kemandirian. Hal ini dapat dilihat dari persamman regresi linear sebagai berikut Y =

0,118 + 0.421X1+ 0,466X2 + 0,423X3berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa

koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya

0

10

20

30

40

50

60

70

80

RendahSedang

Tinggi

Hasil Belajar Matematika

Sosial Ekonomi Orang Tua

Fasilitas Belajar

Kemandirian Siswa

Inte

rval

Kategori

Page 11: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

7

variabel sosial ekonomi orang tua, fasilitas belajar dan kemandirian siswa secara

bersama-sama berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel

sosial ekonomi orang tua adalah sebesar 0.421 atau bernilai positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel sosial ekonomi orang tua memberi dukungan positif

terhadap hasil belajar matematika. Berdasarkan uji keberartian koefisien regresi

linear ganda untuk signifikansi < 0,05 yaitu 0,025, dengan sumbangan relatif 32 %

dan sumbangan efektif 3,488 %. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan

bahwa semakin tinggi sosial ekonomi orang tua akan semakin tinggi hasil belajar

matematika. Sebaliknya semakin rendah sosial ekonomi orang tua, maka semakin

rendah pula hasil belajar matematika.Hal ini sesuai peneltian dari Raheem (2015)

bahwa sosial ekomomi orang tua berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar

matematika.Menurut Ogunshola & Adewale (2012) sosial ekonomi orang tua meiliki

pengaruh yang signifikan pada kinerja akademik siswa atau hasil belajar

siswa.Kalaycioglu (2015) sosial ekonomi orang tua.Osonwa, adejobi dan iwan

(2013) menunjukkan bahwa sosial ekonomi memiliki hubungan yang signifikan

antara hasil belajar.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel

fasilitas adalah sebesar 0,466 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel fasilitas memberi dukungan positif terhadap hasil belajar matematika.

Berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linear ganda untuk signifikansi < 0,05

yaitu 0,020, dengan sumbangan relatif 38 % dan sumbangan efektif 4,142 %

Berdasarkan kesimpulan tersebeut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi fasilitas

akan semakin tinggi hasil belajar matematika. Sebaliknya semakin rendah fasilitas,

maka semakin rendah pula hasil belajar matematika. Hal ini sesuai dengan penelitian

dari Limon (2016) dan Ekundayo (2012) bahwa fasilitas fasilitas sekolah

berpengaruh terhadap hasil belajar, fasilitas yang tidak memadai akan berdampak

negative terhadap prestasi akademik siswa. Alimi, ehinola & alibi (2012) ada

pengaruh yang signifikan dalam kertersediaan fasilitas terhadap hasil belajar baik

disekolah swasta maupun negeri.

Page 12: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

8

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel

kemandirian adalah sebesar 0,423 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan

bahwa variabel kemandirian memberi dukungan positif terhadap hasil belajar

matematika. Berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linear ganda untuk

signifikansi < 0,05 yaitu 0,034, dengan sumbangan relatif 30 % dan sumbangan

efektif 3,273 %. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin

tinggi kemandirian akan semakin tinggi hasil belajar matematika. Sebaliknya

semakin rendah kemandirian, maka semakin rendah pula hasil belajar matematika..

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Suhendri (2011) terdapat pengaruh positif yang

signifikan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematikaKemandirian belajar

berpengaruh tidak signifikan secra langsung terhadap hasil belajar penelitian dari

Nagpal (2013).

Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa

nilai Fhitung5,723>Ftabel2,67 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,001. Hal ini berari

sosial ekonomi orang tua, fasilitas dan kemandirian secara bersama-sama memberi

dukungan positif terhadap hasil belajar matematika. Berdasarkan kesimpulan tersebut

dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi sosial ekonomi orang

tua, fasilitas dan kemandirian akan diikuti peningkatan hasil belajar matematika,

sebaliknya kecemderungan penurunan kombinasi variabel sosial ekonomi orang tua,

fasilitas dan kemandirian akan diikuti penurunan akan hasil belajar matemmatika.

Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,109, arti dari koefisien ini

adalah bahwa dukungan yang diberikan oleh kombinasi variabel sosial ekonomi

orang tua, fasilitas dan kemandirian terhadap hasil belajar matematika adalah sebesar

10,9 % sedangkan 89,1 % dipengaruhi oleh variabel lain.

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel sosial ekonomi orang tua

memberikan sumbangan relative sebesar 32% dan sumbangan efektif

3,488%.Variabel fasilitas memberi sumbangan 38% dan sumbangan efektif

4,142%.Variabel kemandirian memberi sumbangan 30% dan sumbangan efektif

3,273%.Dengan membandingkan nilai sumbanagn relative dan efektif.Nampak

bahwa variabel fasilitas meniliki pengaruh yang lebih dominan terhadap hasil belajar

matematika dibandingkan variabel sosial ekonomi orang tua dan fasilitas.

Page 13: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

9

4. PENUTUP

Sosial ekonomi orang tua, fasilitas dan kemandirian memberi dukungan positif

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII Smp Negeri 1 Matesih dapat

diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linear ganda (uji F) diketahui

bahwa thitung> ttabel yaitu, 5,723 > 2,67 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001. Hasil

uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,109 menunjukan bahwa ada dukungan sosial

ekonomi orang tua, fasilitas dan kemandirian terhadap hasil belajar matematika dalah

10,9% sedangjan 89,1% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Sosial ekonomi orang tua memberi dukungan positif terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VII Smp Negeri 1 Matesih dapat diterima. Hal ini

berdasarkan analisis regresi linear ganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel yaitu,

2,263 > 1,98 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,025 menunjukkan bahwa ada

dukungan sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar matematika dan

sumbangan efektif sebesar 3,488%.

Fasilitas memberi dukungan positif terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas VII Smp Negeri 1 Matesih dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi

linear ganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel yaitu, 2,346 > 1,98 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,020 menunjukkan bahwa ada dukungan fasilitas belajar

terhadap hasil belajar matematikadan sumbangan efektif sebesar 4,142%.

Kemandirian memberi dukungan positif terhadap hasil belajar matematika

siswa kelas VII Smp Negeri 1 Matesih dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis

regresi linear ganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel yaitu, 2,144 > 1,98 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,034menunjukkan bahwa ada dukungan kemandirian

belajar terhadap hasil belajar matematika dan sumbangan efektif sebesar 3,273%.

DAFTAR PUSTAKA

Alimi, O. S., Ehinola, G. B., Alabi, F. O. (2012). School Types, Facilities and

Academic Performance of Students in Senior Secondary Schools in Ondo

State, Nigeria.International Education Studies, 5(3), 44-48.

Caro, D.H. (2009), “Socio-economic status and academic achievement trajectories

from childhood to adolescence”, Canadian Journal of Education 32(30:

558-590.

Page 14: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

10

Chen, Q. (2009), “Family background, ability and students’achievement in Rural

China-Identifying the effects of unobservable ability using feminine-

generated instruments”, http.//repository.upenn.edu/gansupaper/26

Ekundayo, T. H. (2012). School Facilities As Correlates Of Students’Achievement in

the Affective And Psychomotor Domains Of Learning. European Scientific

Journal, 8(6), 208-215. Fitriana, S., Hisyam, I., Suwardi, A. (2015). Pengaruh Efikasi Diri, Aktivitas,

Kemandirian dan kemampuan Berfikir Logis terhadap Hasil Belajar

Matematika pad Siswa kelas VIII SMP. Journal of EST.1(2), 86-101. Filardo, M. (2008).Good buildings, better schools: An economic stimulus opportunity

with long-term benefits. Retrieved from

https://www.sharedprosperity.org/bp216/bp216.pdf Gerungan (2000).Psikologi sosial.Bnadung : PT Refika Aditama Kalaycioglu, D. B. (2015). The Influence of Socioeconomic Status, Self-efficacy,

and Anxiety on Mathematics Achievement in England, Greece, Hong

Kong, the Netherlands, Turkey, and the USA. Education Sciences, 15(5),

1391-1401. Limon, M. R., (2016). “The Effect of the Adequacy of School Facilities on

Students’Performance and Achievement in Technology and Livelihood

Education”.International Journal of Academic Research in Progressive

Education and Development. 5(1), 45-58. Marmot, Michael (2004).The Status Syndrome: How Social Standing Affects Our

Health and Longevity. New York: Owl Books Nagpal, K., Priyamakhija, James, L., Gyanprakash. (2013). Independent Learning

and Student Developmennt.IRJC, 2(2), 27-31.

Ogunshola, F., & Adewale, A. M. (2012). The Effects of Parental Socio

Economic Status on Acedemia Performance of Studies in Selected

Schools in Edu Lga of Kwara State Nigeria. International Journal of

Acedemic Research in Business and Social Sciences, 2(7), 230-239. Okioga, C.K. (2013). “The Impact of Students’ Socio-economic Background on

Academic Performance in Universities, a Case of Students in Kisii

University College”.American International Journal of Social Science

,2(2): 38-46 Osonwa, O. K., Adejobi, A. O., Iyam, M. A., Osonwa, R. H. (2013). Economic

Status of Parents, a Determinant on Academic Performance of Senior

Page 15: DUKUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FASILITAS DAN ...eprints.ums.ac.id/61217/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Matesih.Sampel penelitian sebanyak 144 siswa ditentukan dengan rumus Slovin.Teknik

11

Secondary Schools Students in Ibadan, Nigeria. Journal of Educational

and Social Research, 3(1), 115-122. Prianto, H. (2013). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan

Matematika Realistik (PMR) Siswa kelas II-A MI Alhikam Geger Madiun

Tahun Pelajaran 2012/2013.Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(1):91-104. Raheem, A. (2015). Parents’Socio-Economic Status as Predictor of

SecondarySchool Students’Academic Performance in Ekiti State,

Nigeria.Journal ofEducation and Practice, 6(1), 123-128. Sanaky, Hujair A. H. (2009). Media Pembelajaran.Yogyakarta; Saifiria Insania

Press. Siregar, E., & Nara, H. (2014).Teori Belajr dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia Suhendri, H. (2011). Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis dan Kemandirian

Belajar Terhadap Hasil Beljar Matematika.Jurnal Formatif, 1(1), 29-39.