Upload
clara-verlina
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
DS MININOTES.docx
Citation preview
DERMATITIS SEBOROIK
Definisi Dermatosis papuloskuamosa kronik yang berhubungan dengan meningkatnya
produksi sebum (seborea) kulit kepala dan area yang banyak folikel sebasea
seperti wajah dan tubuh
Epidemiologi Dapat terjadi pada semua ras. Prevalensi lebih tinggi pada musim semi dan musim gugur.
Etiologipatogenesis Obat-obatano Arsen, emas, metildopa, simetidin, dan neuroleptic dapat
mencetuskan lesi seperti dermatitis seboroik. Abnormalitas Neurotransmitter
o Kelainan-kelainan neurologi seperti Parkinson pascaencephalitis, epilepsy, cedera supraorbital, paralisis wajah, cedera unilateral ganglion trigeminus, poliomyelitis, syringomyelia, dan quadriplegia. Stress emosional dapat mencetuskan penyakit.
Faktor Fisiko Dermatitis seboroik pada muka terdapat pada 8 persen
dari 347 pasien psoriasis yang mendapat terapi sinar UVA dan terjadi dalam wakti 2 minggu setelah terapi dimulai. Hal ini dapat dicegah dengan penggunaan masker selama iradiasi.
Proliferasi Epidermis Aberano Proliferasi epidermis meningkat seperti pada psoriasis, hal
ini menjelaskan mengapa terapi sitostatik dapat memperbaiki kondisi.
Kelainan Nutrisi Faktor genetik
Gambar
Dermatitis seboroik pada lipatan nasolabial, pipi , hidung, dan alis mata (kiri) dan pada dahi dan regio centrofacial (kanan)
Gejala klinis Ketombe putih yang terlihat merupakan bentuk ringan dari seboroik dermatitis, dan disebut sebagai pityriasis sicca
Lesi kulit dikarakterisasikan berwarna kuning, eritema ringan sampai berat, infiltrat inflamasi ringan, dan skuama tebal berminyak dan berkrusta atau juga disebut pityriasis steatoides.
Pruritus
Predileksi Predileksi yang tersering : kulit kepala, dahi, bagian dalam alis mata, glabella dan lipatan nasolabial, lipatan retroaurikular, dan kanalis aurikularis eksterna, daerah berbentuk-V pada dada dan punggung.
Predileksi yang jarang : leher, axilla, regio submammae, umbilikusi, lipatan genitokrural.
DD Sifilis sekunder :
o Riwayat adanya ulkus yang tidak nyeri
o Tidak ada herald patch
o Lesi biasanya meliputi telapak tangan dan kaki
o Dapat disertai kondiloma akuminata
o Biasanya terdapat keluhan sistemik dan limfadenopati
Tinea corporis
o Skuama biasanya terdapat pada pinggir lesi
o Plak tidak berbentuk oval dan terdistribusi sepanjang lipatan
tubuh
Nummular dermatitis
o Plak biasanya sirkular
o Tidak ada koleret
o Biasanya terdapat vesikel kecil
Psoriasis gutata
o Plak biasanya lebih kecil dan tidak mengikuti lipatan tubuh,
skuama tebal
Pityriasis likenoid kronik
o Perjalanan penyakit yang lebih lama, lesi yang lebih kecil,
skuama yang lebih tebal, sering pada ekstremitas
o Tidak terdapat herald patch
PR-like drug eruption
Prognosis Semua pasien akan mengalami resolusi spontan 4 – 10 minggu. Dapat diikuti hipopigmentasi dan hiperpigmestasi pasca-inflamasi
KULIT KEPALA Shampoo selenium sulfide 1% atau 2,5% , imidazole ( ketokonazol 2%), zinc pyrithione, benzoyl peroxide, asam salisilat, coal, atau juniper tar
Krusta dan skuama dibersihkan dengan penggunaan glukokortikoid atau asam salisilat dalam sediaan larut air.
Jika pengobatan topical tidak berhasil dapat diberikan kortikosteroid topical (prednisolone 0,5 mg/kgBB/hari selama 1 minggu), dikombinasikan dengan pengobatan topical.
WAJAH DAN BATANG TUBUH Glukokortikoid potensi rendah ( hidrokortisone 1%)
Jika digunakan dalam jangka panjang rebound phenomenon,rosacea steroid, dan dermatitis perioral.
OTITIS EKSTERNA SEBOROIK Glukokortikosteroid potensi rendah dalam bentuk creat atau ointment
Jika sudah terkontrol penggunaan kortikosteroid dihentikan diberikan sediaan yang mengandung aluminium asetat yang digunakan sekali atau dua kali sehari untuk pemeliharaan, aluminium asetat berperan sebagai agen pengering dan mengurangi flora microbial.
BLEFARITIS SEBOROIK Kompres hangat dan debridement menggunakan cotton-bud dan shampoo bayi satu atau dua kali sehari.
Dalam kasus yang berat diberikan antibiotic topical seperti sulfasetamid sodium
Jika terdapat Demodex folliculorum obat antiparasit seperti krotamiton, permethrin, atau benzyl benzoate
ANTIFUNGAL
Topical imdazol ( ekpitrakonazol, mikonazol, flukonazol, ekonazol, bifokonazol, klimbazol, siklopiroks, siklopiroksolamin
Ketokonazol 2% krim efektivitasnya sama dengan glukokortikoid krim
METRONIDAZOLE Metronidazole krim 1% atau 2% atau gel 7,5% digunakan 1 atau 2 kali sehari
LITHIUM Lithium suksinat dan lithium glukonat memiliki efek antifungal
CALCINEURIN INHIBITOR Takrolimus topical dan pimekrolimus dapat menjadi alternative dari kortikosteroid, karena keduanya memiliki efek anti-inflmasi dan tidak memiliki efek jangka panjang. Takrolimus juga memiliki efek antifungal.
ANALOG VITAMIN D3 Krim atau lotion kalsipotriol, calcitriol ointment, atau tacalcitrol ointment direkomendasikan pada beberapa pasien. Obat-obat tersebut memiliki efek anti-inflamasi dan antifungal.
ISOTRETINOIN Isotretinoin oral dosis rendah 0,005 – 0,10 mg/kgBB/hari, dapat diberikan dalam beberapa bulan.
FOTOTERAPI Narrowband UVB memberikan pengobatan yang efektif dan aman untuk pasien dengan dermatitis seboroik yang berat dan refrakter.