7
 Ida Bagus Putra Mahardika 0908105005 KAPITA SELEKTA BIOKIMIA  Anticance r drugs  A major difference between cancer cells and most normal cells is that cancer cells divide much more rapidly. Rapidly dividing cells require a constant new supply of DNA. One component of DNA is the nucleoside deoxythymidine, which is synthesized in the cell by the methylation of uracil base.   Flourour acil  If flourouracil is administered to a cancer patient as part of chemotheraphy, the body conv er ts it to fl ou rour idine, a compound that irreve rsibly inhibi ts the enzy me that  manuf act ure s thy mid ine fro m uri din e, gr eat ly dec reasin g DNA syn the sis . Be cau se thi s inhibition affects the rapidly dividing cancer cells more then healthy cells, the growth of the tumor and the spr ead of the cance r are arres ted. Unfortu nat ely , che mo the rap hy wi th  fluorourac il or other anticancer drugs also weakens the body, because it interferes with DNA  synthesis in no rmal cells. Chemotheraphy is sed intermittently to give the body time to recover from the side effects of the drug. During the period after chemotheraphy, special precautions must be taken  so that bac terial infectio ns do not debilitate the already we akened body .

Drugs Antikanker

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Drugs Antikanker

5/16/2018 Drugs Antikanker - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/drugs-antikanker 1/7

Ida Bagus Putra Mahardika

0908105005

KAPITA SELEKTA BIOKIMIA

 Anticancer drugs

 A major difference between cancer cells and most normal cells is that cancer cells

divide much more rapidly. Rapidly dividing cells require a constant new supply of DNA. One

component of DNA is the nucleoside deoxythymidine, which is synthesized in the cell by the

methylation of uracil base.

   Flourouracil 

 If flourouracil is administered to a cancer patient as part of chemotheraphy, the body

converts it to flourouridine, a compound that irreversibly inhibits the enzyme that 

manufactures thymidine from uridine, greatly decreasing DNA synthesis. Because this

inhibition affects the rapidly dividing cancer cells more then healthy cells, the growth of the

tumor and the spread of the cancer are arrested. Unfortunately, chemotheraphy with

 fluorouracil or other anticancer drugs also weakens the body, because it interferes with DNA

 synthesis in normal cells.

Chemotheraphy is sed intermittently to give the body time to recover from the side

effects of the drug. During the period after chemotheraphy, special precautions must be taken

 so that bacterial infections do not debilitate the already weakened body.

Page 2: Drugs Antikanker

5/16/2018 Drugs Antikanker - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/drugs-antikanker 2/7

Obat antikanker

Perbedaan utama antara sel-sel kanker dan kebanyakan sel normal adalah bahwa sel-sel

kanker membelah lebih cepat. Sel-sel membelah dengan cepat membutuhkan persediaan baru

yang konstan dari DNA. Salah satu komponen dari DNA adalah deoxythymidine nukleosida,

yang disintesis dalam sel dengan metilasi dasar urasil.

   Flourouracil 

Jika flourouracil diberikan kepada pasien kanker sebagai bagian dari kemoterapi, tubuh

akan mengubahnya menjadi flourouridine, yang merupakan suatu senyawa ireversibel

 penghambat enzim yang memproduksi timidin dari uridin, sehingga sangat mengurangi sintesis

DNA. Karena hambatan ini akan mempengaruhi sel-sel kanker membelah dengan cepat sel

yang lebih sehat, sehingga pertumbuhan tumor dan penyebaran kanker ditangkap. Sayangnya,

kemoterapi dengan fluorourasil atau obat antikanker lain juga melemahkan tubuh, karena itu

mengganggu sintesis DNA dalam sel normal.

Kemoterapi digunakan sesekali untuk memberikan waktu tubuh untuk pulih dari efek 

samping obat. Selama periode setelah kemoterapi, tindakan pencegahan khusus harus diambil

sehingga infeksi bakteri tidak melemahkan tubuh yang sudah lemah.

Page 3: Drugs Antikanker

5/16/2018 Drugs Antikanker - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/drugs-antikanker 3/7

TAMBAHAN 

5-Fluorouracil (5-FU) merupakan agen kemoterapi utama yang digunakan untuk terapi

kanker kolon. 5-FU adalah antimetabolit yang bekerja secara antagonis dengan timin terhadap

aktivitas enzim timidilat sintetase (TS). 5-FU merupakan prodrug, metabolisme 5-FU

menghasilkan fluoridin-5′-trifosfat (FUTP) yang bergabung ke dalam RNA dan mempengaruhi

fungsinya, dan fluorodeoksiuridilat (FdUMP) yang menghambat replikasi DNA.

5-Fluorouracil (5-FU) dikonversi menjadi 3 metabolit aktif utama yaitu : (1) fluoro-

deoxyuridine monophosphate (FdUMP), (2) fluorodeoxyuridine triphosphate (FdUTP), dan (3)fluorouridine triphosphate (FUTP). Mekanisme utama aktivasi 5-FU adalah konversi menjadi

fluorouridine monophosphate (FUMP) juga secara langsung oleh orotate phosphoribosyl

transferase (OPRT), atau secara tidak langsung via fluorouridine (FUR) melalui aksi berurutan

dari uridine phosphorylase (UP) dan uridine kinase (UK). FUMP kemudian difosforilasi

menjadi fluorouridine diphosphate (FUDP), yang dapat juga difosforilasi lebih lanjut menjadi

metabolit aktif fluorouridine triphosphate (FUTP), atau dikonversi menjadi fluorodeoxyuridine

diphosphate (FdUDP) oleh ribonucleotide reductase (RR). Di sisi lain, FdUDP dapat pula di

fosforilasi atau didefosforilasi menjadi metabolit aktif masing-msaing FdUTP dan FdUMP.

Page 4: Drugs Antikanker

5/16/2018 Drugs Antikanker - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/drugs-antikanker 4/7

Jalur aktivasi alternatif lainnya melibatkan thymidine phosphorylase yang mengkatalisis

konversi 5-FU menjadi fluorodeoxyuridine (FUDR), kemudian difosforilasi oleh thymidine

kinase (TK) dan menjadi thymidylate synthase (TS) inhibitor, FdUMP. Ada pula enzim

Dihydropyrimidine dehydrogenase (DPD) yang mengkonversi 5-FU menjadi

dihydrofluorouracil yang tidak aktif. (DHFU) adalah rate-limiting step katabolisme 5-FU pada

sel normal dan sel tumor, dan proprsi dari pengrusakan menjadi metabolit tidak aktif mencapai

80% (Longley and Johnston, 2007).

Hal ini akan mengakibatkan induksi apoptosis karena penghambatan sintesis DNA yang

disebabkan sel kekurangan deoksitimidin trifosfat (dTTP). Peningkatan ekspresi TS pada sel

kanker merupakan respon sel yang dapat mengakibatkan resistensi terhadap 5-FU (Giovanetti

et al., 2007).

Pada kaitannya dengan daur sel, 5-FU tidak dapat bekerja pada sel yang berada di luar 

daur sel (G0). 5-FU hanya bekerja pada sel yang aktif menjalankan daur sel di mana diperlukan

aktivitas TS untuk sintesis basa penyusun DNA. TS diekspresikan tinggi pada fase G1 melalui

 perantara aktivitas transkripsi dari E2F. Setelah diekspresikan, TS sendiri langsung mensintesis

 prekursor dUMP yang diperlukan dalam fase sintesis. Perlakuan dengan 5-FU pada sel kanker 

dapat menyebabkan akumulasi sel pada fase G1 dan awal fase sintesis (G1/S arrest ) (Liu et al .,2006). Namun, bagaimanapun aktivitas penghambatan daur sel oleh 5-FU tergantung pada jenis

sel kanker.

Pada sel kanker kolon HCT-15 dan HT-29, 5-FU menunjukkan penghambatan pada

fase G2/M. 5-FU meningkatkan ekspresi cyclin A, cyclin B, dan CDC2 yang merupakan

 protein regulator pada fase G2/M (Lim et al., 2007). Mekanisme yang memperantarai aktivitas

 pada fase tersebut masih perlu ditelusuri lebih lanjut. Pada sel Lovo dan WiDr, Backus et al .

(2001) melaporkan bahwa 5-FU menyebabkan penghambatan daur sel pada fase S. Hal ini

menunjukkan bahwa aktivitas 5-FU tidak selamanya terkait dengan aktivitas penghambatan TS

dan diperlukan penelitian untuk konfirmasi aktivitas 5-FU pada daur sel jika digunakan sel

yang berbeda.

5-FU dapat menginduksi terjadinya penghentian daur sel dan pemacuan apoptosis tanpa

melibatkan peran p53, tetapi melibatkan peningkatan ekspresi p21 dan pRb. Kedua protein

tersebut memiliki peran penting dalam sistem checkpoint pada fase G1. Ekspresi pRb tinggiakan menghambat aktivitas E2F sehingga menyebabkan penghambatan sel untuk melampaui R.

Page 5: Drugs Antikanker

5/16/2018 Drugs Antikanker - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/drugs-antikanker 5/7

Ekspresi p21 akan menghambat aktivitas cyclin E/CDK2 dan cyclin A/CDK2 sehingga dapat

menyebabkan penghambatan daur sel pada fase G1 dan S. Sel yang berada pada fase G1 akan

terhenti pada fase G1, sedangkan sel yang berada fase S akan terhenti pada fase tersebut.

Resistensi yang disebabkan oleh 5-FU dapat terjadi melalui perantaraan penghambatan daur 

sel. Sel kanker dengan p21 mutan tidak dapat memacu penghentian daur sel sehingga langsung

memacu apoptosis tetapi sel dengan  p21 normal yang memacu penghentian daur sel akan

memicu munculnya sel yang resisten. Aktivitas 5-FU dalam pemacuan apoptosis dapat melalui

 jalur p53 atau tidak (dependent or independent p53) (Levrero et al ., 2000). Hal ini dibuktikan

 bahwa 5-FU dapat menginduksi apoptosis pada sel kanker yang mengalami defisiensi p53 atau

memiliki p53 mutan.

Efek samping dari 5-FU yang ditemukan pada pasien antara lain neutropenia,

stomatitis, diare, dan hand-food syndrome. Masing-masing efek ini terkait dengan metode

 pemberian yang diterapkan pada pasien (Meyerhardt and Mayer, 2005). Pada kasus yang efek 

samping 5-FU yang paling parah adalah kardiotoksisitas meskipun hal ini jarang ditemui

(Thomas et al ., 2004). Dibandingkan dengan agen kemoterapi yang lain, 5-FU memiliki

selektivitas yang tinggi pada aktivitas TS dan efek samping yang ditimbulkan relatif lebih

ringan. Meskipun demikian, efektivitas 5-FU sebagai agen kemoterapi baru mencapai 15%

sehingga diperlukan pengembangan agen kokemoterapi untuk meningkatkan efektivitas terapi

dengan 5-FU (Meyerhardt and Mayer, 2005).

SUMBER : http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2224

Page 6: Drugs Antikanker

5/16/2018 Drugs Antikanker - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/drugs-antikanker 6/7

I. MEKANISME KERJA OBAT ANTI-KANKER 

Obat anti-kanker terutama bekerja pada DNA yang merupakan komponen utama gen

yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel. (Gambar 1).

Cara kerjanya pada sel-sel kanker ada yang:

1) Menghambat atau mengganggu sintesa DNA dan atau RNA

2) Merusak replikasi DNA

3) Mengganggu transkripsi DNA oleh RNA

4) Mengganggu kerja gen

Obat anti-kanker itu ada yang bekerja pada:

a.Fase spesifik 

yaitu pada: fase M fase S

fase G1 fase G2.

Page 7: Drugs Antikanker

5/16/2018 Drugs Antikanker - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/drugs-antikanker 7/7

II. MEKANISME KERJA OBAT-OBAT KEMOTERAPI

A.Berdasarkan kerjanya pada siklus sel, obat kemoterapi dapat dibedakan:

1. CCDD (Cell Cycle Depending Drugs)

Obat golongan ini hanya dapat bekerja selama ada pembelahan sel, dapat

dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:

a.CCDD spesifik fase:

Obat ini hanya bekerja pada fhase tertentu dari pembelahan sel, sehingga obat ini dapat efektif 

 bekerja jika terdapat dalam jumlah yang cukup pada saat sel tumor memasuki fase tertentu

tersebut

b.CCDD Non Spesicifik Fhase:

Obat ini bekerja pada sel-sel tumor yang aktif membelah tetapi tidak tergantung pada

 pembelahan sel, sehingga obat ini dapat efektif bekerja pada sel-sel tumor yang sedang aktif 

membelah tanpa tergantung fasenya.

2. CCID (Cell Cycle Independing Drugs)

Obat ini dapat membunuh sel tumor pada setiap keadaan dan tidak tergantung pada pembelahan

sel . Suatu obat citostatika dapat bekerja hanya pada satu fhase saja misalnya golongan alkaloid

atau dapat juga bekerja pada beberapa fase sekaligus ,misalnya golongan anti metabolit.