Upload
syah-andriansyah
View
38
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Alat Berat
Citation preview
B.DRAGLINE
a. Umum
Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada
alat-alat angkut. misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang
dekat dengan tempat galian. Pada umumnya power shovel
sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi
dragline, dengan melepas boom shovel diganti boom dan bucket
dragline. Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dalam
menggunakan Dragline.
Keuntungannya antara lain Dragline tidak perlu masuk ke dalam
tempat galian untuk melaksanakan pekerjaannya, Dragline dapat
dioperasikan dilantai kerja yang baik, kemudian menggali pada
tempat yang penuh dengan air, meupun berlumpur. Dengan
begitu truk pengangkut tidak perlu masuk ke tempat galian yang
berlumpur atau penuh air yang mengakibatkan truck atau alat
pengangkut tersebut tersangkut lumpur, dan lagi pula dapat lebih
efektif dan hemat bagi perusahaan. Berikut gambar dari Drag
Line
Dalam Penggalian Dragline sangat cocok untuk menggali soft
material, dengan syarat ukuran track dari Dragline harus lebuh
lebar dan lebih panjang dari ukuran semestinya.hal ini
dimaksudkan untuk menghindari amblasnya DragLine pada
daerah yang terdiri dari soft material. Dragline ini bekerja secara
overcoasting yaitu menumpahkan material, ukuran “bucket”-nya
harus lebih besar daripada Dipper pada kapasitas yang sama pada
waktu mengeruk.
Ukuran Boom dan Bucket dari Dragline tergantung pada jenis
material yang hendak digali. Apabila materialnya lunak dan
ringan maka ukuran bucket boleh lebih besar.
Gambar 2.1. Dragline
Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali
material dengan jangkauan yang lebih jauh dari alat – alat gali
lainya. Ketinggian timbunan hasil pembongkaran, radius
pergerakan dan jangkauan penggalian dragline lebih besar
disbanding dengan front shovel, untuk kapasitas yang sama maka
penggunaan dragline akan memberikan jangkauan yang lebih
jauh. Namun dilihat dari segi produktivitasnya , dengan kapasitas
yang sama maka produktivitas front shovel lebih lebih besar dari
pada produktivitas dragline.
Gambar 2.2. Dragline
Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan
untuk menggali, tetapi dalam beberapa hal, dragline mempunyai
keuntungan yang umumnya disebabkan oleh keadaan medan dan
bahan yang perlu digali. Dragline biasanya tidak perlu masuk ke
dalam tempat galian untuk melaksanakan pekerjaannya, dragline
dapat bekerja dengan ditempatkan pada lantai kerja yang baik,
kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau berlumpur
Jika hasil galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak
periu masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan berlumpur
yang menyebabkan teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat
baik untuk penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya
curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu masuk ke lokasi
penggalian.
Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah
produksinya yang rendah, antara 70% - 80% dibandingkan
dengan power shovel untuk ukuran yang sama.
Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel
mounted dan truck mounted. Crawler mounted digunakan pada
tanah-tanah yang mempunyai daya dukung kecil sehingga
floating-nya besar, tetapi kecepatan geraknya rendah dan
biasanya diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat
sampai ke lokasi pekerjaan.
2. Jenis-jenis Dragline
Didasarkan pada “mounted”-nya, “dragline” digolongkan
menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Crawler mounted dragline
Dragline ini digunakan pada tanah yang mempunyai daya
dukung kecil sehingga floatingnya besar, tetapi kecepatan
geraknya rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat angkut
untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.
Gambar 2.3. Crawler Mounted Dragline
b. Wheel Mounted Dragline
Gambar 2.4. Wheel Mounted Dragline
Dragline ini digunakan pada tanah yang lembab, tidak penuh
dengan air, kompuond ban yang digunakan memungkinkan
alat ini untuk bergerak dengan cepat.
c. Truck Mounted Dragline
Mounted dragline ini ditempatkan diatas truck dimana
dimaksudkan agar daya geraknya lebih gesit dan mampu
dioperasikan di landasan yang lembab tidak mengalir air.truck
ini pertama kali dibentuk atau diciptakan karena adanya
permintaan angkatan perang dalam menjalani operasionalnya
di perang dunia pertama.
Setelah mengalami beberapa modifikasi truck ini secara
spesifikasi digunakan untuk mengangkut beban atau tanah
demi memindahkannya dari satu tempat ketempat lain.
Gambar 2.5. Truck Mounted Dragline
3. Cara Kerja Dragline
Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong
menuju ke posisi menggali, pada saat yang sama drag cable dan
hoist cable dikendorkan, sehingga bucket jatuh tegak lurus ke
bawah.
Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist
cable digerak-gerakkan agar bucket dapat mengikuti permukaan
tebing galian sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis
dalam satu pass dapat teratur, dan terkumpul dalam bucket.
Kadang-kadang hoist cable dikunci pada saat penggalian, berarti
pada saat drag cable ditarik, bucket bergerak mengikuti lingkaran
yang berpusat pada ujung boom bagian atas. Keuntungan cara ini
ialah bahwa tekanan gigi bucket ke dalam tanah adalah
maksimal.
Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik,
hoist cable dikunci sehingga bucket terangkat lepas dari
pennukaan tanah. Hal ini untuk menjaga agar muatan tidak
tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak
berubah kedudukannya. Kemudian dilakukan swing menuju
tempat (dump)nya material dari bucket. Sebaiknya truk
ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati
kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan truk, drag cable
dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan
tertuang.
Gambar 2.10. Bagian-Bagian Dragline
4. Kemampuan Dragline
Dragline merupakan Excavator dengan attachment berbeda yang
berfungsi sebagai penggali dan langsung mengangkat serta
memuatnya kedalam Truck atau tempat lain. Ia memiliki
jangkauan lebih panjang sesuai boom yang dipergunakan dan
kapasitas yang lebih besar dari Clamshell.
Kemampuan menggali Dragline tidak besar dari bucketnya yang
berbentuk seperti pengki (serok) raksasa yang terbuat dari baja
yang berat. Oleh karenanya Dragline berfungsi hanya untuk
tugas penggalian pada kondisi tanah tidak terlalu keras, ulet,
lepas dan clay seperti pada penggalian dari kedalaman sungai,
saluran irigasi atau drainage dimana tanah yang digali /dikeruk
merupakan tanah lumpur atau tanah lunak. Sehingga hanya cocok
digunakan untuk menggali tanah di suatu kedalaman, karena alat
ini beroperasi diatas permukaan tanah.
5. Gerakan Dasar Dragline.
Pada prinsipnya gerakan dasar dari Dragline adalah :
a. Menggali/mengisi bucket dengan cara menarik kabel.
b. Mengangkat bucket dengan cara mengendorkan kabel dan
boom tetap
c. Swing ke tempat pembuangan
d. Dumping dengan posisi lokasi di depan/belakang boom
e. Kembali ke tempat permulaan penggalian.
6. Bucket Dragline
Pada umumnya sudut boom (K) dioperasikan mencapai sudut
40º, pada sudut ini dapat ditentukan dimensi jangkauannya dalam
berbagai ukuran bucket. Dimensi jangkauan ini dapat dilihat pada
table berikut ini :
Tabel 3. 12. Dimensi Jangkauan Dragline.
Sumber : Peurifoy, 1985.
Dimensi Dragline lebih besar 50 % dari Power Shovel pada
ukuran yang sama. Terdapat 3 jenis bucket Dragline yang
diklasifikasi berdasarkan beratnya :
a. Light bucket (bucket ringan).
Jenis ini dipakai untuk penggalian tanah lepas atau material
kering yang mudah digali.
b. Medium bucket (bucket sedang).
Biasa digunakan untuk penggalian dengan kondisi material
yang lebih sulit untuk digali : tanah liat, pasir padat dan kerikil
berbutir kecil.
c. Heavy bucket (bucket berat).
Pada jenis ini biasanya ujung-ujung bucket diberi lapisan
perkerasan, karena jenis ini difungsikan sebagai alat penggali
batu-batuan pecah atau material kasar lainnya.
Dalam menetukan produksi, Dragline ini sangat tergantung pada
faktor-faktor :
a. Jenis Material.
b. Kedalaman galian.
c. Sudut swing.
d. Ukuran dan jenis bucket.
e. Panjang boom.
f. Kondisi pekerjaan.
g. Kondisi tata laksana.
h. Ketrampilan Operator.
i. Ukuran alat pengangkut.
j. Kondisi fisik Dragline.
Ukuran bucket ditentukan oleh keadaan tanah dan kapasitas
pekerjaan. Untuk mendapatkan output/hasil yang baik dari
Dragline dinyatakan dalam m³/jam tanah asli, maka harus
diperhatikan ukuran bucket dan jenis material. Seperti terlihat
pada table berikut ini :
Table 3. 13. Ukuran bucket dan Jenis Material.
Sumber : Peurifoy, 1996.
7. Cara Mengoperasikan Dragline
Kemampuan kerja setiap Dragline berubah-ubah, tergantung
pada
1. Panjang Boom
2. Boom angle
Semakin besar panjang boom maka ukuran bucket dapat diganti
atau diubah sehingga boom anglenya menyesuaikan. Adapun
cara-cara kerjanya adalah sebagai berikut.
a. Maximum digging depth
Kedalaman penggalian maksimum dragline tergantung pada:
Jenis dan sifat tanahnya
Kondisi tanah pada lereng “bank” (atau jenjang dragline
yang umumnya dioperasikan untuk menggali material halus
(soil) yang biasanya merupakan “water saturated soil” yang
mempunyai angle of ropose yang kecil. Apabila toe dari
material yang mempunyai angle of repose kecil maka biasanya
akan dipilih dragline dengan boom yang panjang. Karena
semakin kecil angle of repose maka akan semakin jauh toe dari
pusat timbunan.
b. Maximum digging reach
Jangkauan penggalian maksimum dragline tidak hanya
tergantung pada kondisi atau keadaan tanah (soil) saja, tetapi
juga tergantung pada panjang dari boom nya selain itu juga
tergantung pada keahlian dan keterampilan operator dalam
menunjamkan bucket. Apabila bucket tidak ditunjamkan
dengan baik dan tepat maka akan menyebabkan panjang
pengerukan menjadi pendek, akibat dalam bucket tidak dapat
penuh pada saat pengerukan.
c. Dumping Radius
Radius dpenumpukan material dari dragline bervariasi,
tergantung pada boom angle nya. Apabila boomnya
ditegakkan maka dumping radius akan semakin kecil yang
artinya angle semakin besar.
d. Maximum dumping height
Ketinggian penimbunan maksimum “dragline” dapat diatur
dengan merubah “boom angle”. “Angle of boom” digunakan
untuk mengontrol ketinggian efektif dari “spoil banks”, namun
demikian perlu diingat bahwa semakin besar “boom angle”
memang “dumping height”-nya semakin besar tetapi
mengakibatkan “digging reach”-nya akan
mengecil/memendek. Jangkauan kerja dan cara penggunaan
“dragline” dapat dilihat pada gambar.
Keterangan :
J boom length, lb K boom angle, deg A dumping radius, ft B
dumping height, ft C max. digging depth, ft D digging reach
Gambar 2.7. Typical Dragline Working Range
Maksimal panjang boom untuk clamshell hanya diperbolehkan
50 ft, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. single port hoist line untuk beban sampai dengan 8000 lbs,
b. two part hoist line untuk beban sampai dengan 16000 lbs,
c. three part hoist line untuk beban sampai dengan 24000 lbs,
d. four part hoist line untuk beban sampai dengan 32000 lbs,
e. five part hoist line untuk beban sampai dengan 40000 lbs.
Gambar 2.8. Penggunaan Dragline
8. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI
DRAGLINE.
Dragline sangat baik untuk menggali material lepas yang
biasanya mudah dalam pengerjaannya. Material yang
mempunyai sifat tersebut antara lain : pasir kering, kericak, tanah
liat basah dan tanah yang tidak mengandung air.
Alat ini akan efektif jika digunakan untuk menggali/mengeruk
saluran irigasi dan drainasi. Untuk pekerjaan ini badan Dragline
berada di atas permukaan galian dan alat menggali
material/boomnya berada beberapa feet di atas tempat badan
Dragline. Faktor yang mempengaruhi produksi alat ini ialah :
a. Memperkecil sudut swing (spt. Shovel) dan kedalaman
penggalian. Besarnya pengaruh dari faktor tersebut dirangkum
dalam table 3. 14.
Tabel 3. 14. Besarnya Pengaruh Swing dan Kedalaman Gali
Sumber : Peurifoy, 1996.
b. Kondisi tata laksana / manajemen.
Pada kondisi ini Dragline sama dengan Shovel, sehingga untuk
menghitung Produksi Dragline dapat dilihat pada table 3. 6.
diatas.
c. Ukuran bucket dan panjang boom.
Untuk hasil yang baik maka pemilihan ukuran dan tipe bucket
harus disesuaikan dengan kemampuan Excavator dan berat
material yang akan diangkat.
2.4. Grafik Batas Muatan Untuk Crane
7. PERHITUNGAN PRODUKSI DRAGLINE.
Setelah dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi Dragline, maka kita akan dapat menghitung
produksinya secara teliti.
Contoh soal 3:
Tentukan taksiran produksi Dragline dalam keadaan :
Kapasitas bucket = 2 cuyd; panjang boom
= 60 feet; berat bucket
= 4.800 lb.
Sudut swing 90º dengan radius 38 feet;
Digunakan untuk menggali lempung berpasir, berat material =
2.700 lb/lcy.
Pemotongan 6,4 feet.
Perhitungan :
Kapasitas bucket = 2,4 lcy/ 100 + 27 % = 1,89 BCY
Kondisi keamanan kerja :
Berat material = 2,4 x 2700 = 6.480 lbs.
Berat bucket = 4.800 lbs.
Berat total = 11.280 lbs.
Maksimum safe load dapat dilihat pada grafik (Kapasitas
Muatan Bucket). Terlihat pada load radius 38 feet ialah sebesar
± 17.000 lbs. karena berat total 11.280 lbs < 17.000 lbs (maks.
safe load) maka Dragline dalam keadaan aman. Waktu siklus
yang ideal diperkirakan 0,5 menit/siklus atau 2 putaran/menit.
Produksi maksimum teoritis = 1,89 x 2 x 60 = 226,8 CY-
BM
Faktor koreksi :
- Effisiensi kerja siang = 0,83
- Kondisi kerja dan tata laksana : baik = 0,75
Faktor swing dan kedalaman galian.
- Pemotongan optimum untuk lempung berpasir = 8.0
- Feet dalam pemotongan = 6,4 feet
Jadi presentase kedalaman maksimum = 6,4/80 x 100% = 80%
Dengan sudut swing 90º, faktor swing dan kedalaman galian =
0,99.
Faktor muat diambil rata-rata = 0,70
Faktor koreksi total = 0,83 x0,75x0,99 x 0,70 = 0,43 /jam.
8. TIPE-TIPE DRAGLINE BERDASARKAN MERK