DRAFT Kimia Analisa 2

8/20/2019 DRAFT Kimia Analisa 2

1/24

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kation dan anion sangat penting dalam analisa kimia. Analisa kimia

adalah penyelidikan untuk mencari susunan persenyawaan atau campuran

persenyawaan di dalam suatu sampel. Analisa kimia terdiri dari analisa kualitatif,

yaitu penyelidikan mengenai kadar unsur atau ion yang terdapat dalam suatu zat

tunggal atau campuran. Suatu senyawa dapat diuaraikan menjadi anion dan

kation. Analisa kualitatif terdapat dua aspek penting yaitu pemisahan dan

identifikasi dimana kedua aspek ini didasari oleh kelarutan, sifat penguapan dan

ekstraksi. Analisa campuran kation-kation memerlukan pemisahan kation secara

sistematik dalam golongan dan selanjutnya diikuti masing-masing golongan ke

dalam sub golongan dan komponen-komponennya.

Pada percobaan ini dilakukakan pemisahan kation golongan , A, dan

!. Pada pemisahan kation golongan dilakukan dengan menggunakan "P

#"arutan Persediaan$ dan %&l encer, jika terbentuk endapan maka harus ditambah

dengan %&l encer sampai tidak terjadi pengendapan lagi. Kemudian, disaring

untuk pemisahan kation golongan dan filtrat untuk pemisahan golongan

sampai dengan golongan '. (ndapan tersebut mengandung kation Ag), %g), Pb).

Pada pemisahan kation golongan A dilakukan dengan memfiltrat dari

pemisahan golongan dan ditambahi dengan * ml %++, kemudian menyesuaikan

konsentrasi %&l menjadi , / dan dipanaskan hingga hampir mendidih. Setelah

itu, dijenuhi dengan %+S dan disaring. (ndapan golongan dicuci dengan sedikit

0%1&l yang telah dijenuhi %+S. Kemudian, endapan dipindahkan ke cawan

porselen dan ditambahi dengan * ml K% +/ dan dididihkan sambil terus

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UPN “VETERAN !A"A TIMUR

Praktikum 2 Kimia Analisa

Percobaan 2 Pemisahan 3ol , A, !

4anggal 2 +5 6ebruari +*7

Pembimbing 2 r. 8wi %eri Astuti ,/4

0ama 2 Alfhy Arsyando

0P/9Semester 2 *:**;* 9 +

acob

DRAFT


2/24

diaduk selama +- menit.


3/24

II.1 T(n%a$an Se)ara U*$*

• dentifikasi 3olongan #Perak$

Pada saat membentuk endapan dimungkinkan mengandung Pb&l+, Ag&l,

dan %g+&l+. 8engan cara mencuci endapan di atas saringan, mula mula dengan +

ml %&l +/, lalu +- kali dengan air dingin * ml setiap kalinya, dan buang air

cucian. Pindahkan endapan ke sebuah piala kecil atau ke tabung pendidihan, dan

didihkan dengan :-* ml air kemudian saring panas-panas. Pernyataan tersebut

untuk uji pemastian ion-ion.


4/24

p!c"+larut dalam air mendidih, sedangkan %g+&l+ dan Ag&l tak larut. /aka

ekstraksi endapan dengan air panas menyingkirkan Pb&l+.

Pemisahan Kation menjadi golongan A dan !

Setelah mengendapkan sulfida dari kation-kation golongan , berikutnya adalah

memisahkan endapan ini kedalam golongan A #%g+), !i), Pb+), &u+), dan &d+) $

dan ! #As), As:), Sb), Sb:), Sn+), Sn1)$. Ada dua cara yang dianjurkan untuk

tujuan ini, satu menggunakan amonium polisulfida #kuning$, yang lain

menggunakan kalium hidroksida.

Sulfida-sulfida dari merkurium, timbel, bismut, tembaga, dan kadmium

dan dari arsenik, stibium, dan timah diendapkan leh % +S dalam larutan mengan

%&l encer #, /$. Sulfida-sulfida dari arsenik #As+S$, Stibium #Sb+S dan

Sb+S:$, dan timah #SnS+$. #3olongan !$ larut dalam larutan amonium polisulfida

#kuning$ membentuk garam-garam tion, sedang sulfida dari logam-logam lainnya

#3olongan A$ tak larut. 4imah #$ sulfida, #SnS$, tak larut dan stibium trisulfida.

Sb+S sangat sedikit larut dalam larutan amonium polisulfida kuning SnS diubah

menjadi tiostanat. "arutan amonium polisulfida kuning mengandung belerang

berlebihan dan boleh dirumuskan sebagai #0%1$+S+.


5/24

sebagian kecil terhadap Pb dengn menambahkan %+S1 encer dan alkohol.

(ndapan putih PbS1 menunjukkan adanya Pb. >ika Pb ada, tambahkan % +S1

encer kepada sisa larutan, pekatkan dalam kamar asam sampai muncul uap putih

#dari disosiasi %+S1$. 8inginkan tambahkan * ml air, aduk, diamkan +- menit,

saring dan cuci dengan sedikit air. /ungkin menganfung nitrat dan sulfat dari !i,

&u, dan &d. 4ambahkan larutan 0% pekat sampai larutan jelas basa.

• dentifikasi Kation-Anion 3olongan !.

?ntuk memisahkan kation 3olongan menjadi golongan A dan !, telah

disarankan dua metode. ?ntuk memisahkan dan mengidentifikasi kation-anion

3olongan !, salah satu dari kedua prosedur yang dianjurkan harus diikutim

sesuai dengan metode yang telah dipilih sebelumnya. >ika telah mengikuti

metodi amonium polisulfida, maka di sini juga harus dipakai metode asam

sulfat. 8i lain pihakm juka telah mengikuti metode kalium hidroksida untuk

memisahkan 3olongan A dan !, harus dipakai metode tersebut.

- /etode amonium polisulfida, pemisahan dan identifikasi As, Sb, dan Sn

lah ekstrak amonium polisulfida kuning dari endapan 3olongan dengan %&l

encer, sambil terus diaduk, sampai menjadi sedikit asam #uji dengan kertas

lakmus$, panaskan dan kocok atau aduk selama *-+ menit. (ndapan halus yang

putih atau kuning hanyalah belerang saja. (ndapan flok #gumpalan seperti kapas$

yang kuning atau jingga, menunjukkan adanya As+S:, As+S, Sb+S, Sb+S:, dengan

sedikit air %+S buang air cucian. Pindahkan endapan ke sebuah labu erlenmeyer

kecil, tambahkan :-* ml %&" pekat dan didihkan perlahan-lahan selama : menit

#dengan corong pada mulut labu$. (ncerkan dengan +- ml air, alirkan %+S selama

* menit untuk mengendapkan kembali arsenik dalam jumlah-jumlah kecil yang

mungkin telah larut, dan saring.

#SCehla, *5=:$

?ntuk kation golongan didasarkan pada pengendapan sebagai garam

sulfida, dimana pada kation golongan ini dibedakan menjadi dua golongan

menurut kelarutannya. 3olongan A terdapat kation Pb+), %g+) , &u+), &d+),

!i) , sedangkan pada golongan ! terdapat kation As), As:), Sn), Sn1),

Sb), Sb:). Pertama-tama semua kation akan diendapkan sebagai garam sulfida.


6/24

Kemudian kation golongan A dan ! dipisahkan menggunakan polisulfida

dimana kation golongan A tetap menjadi endapan, sedangkan kation golongan

! akan larut saat ditambahkan polisulfida. ?ntuk lebih jelasnya bisa dilihat di

bagan dibawah ini2

?ntuk identifikasi langsung kation &u dan &d dapat digunakan pereaksi yang

spesifik diantaranya untuk uji &u dapat digunakan larutan Kalium

%eksasianoferat akan menghasilkan warna coklat kemerahan dan utuk uji &d

dapat digunakan %idrogen Sulfida akan menghasilkan warna hitam.

Sedangkan untuk uji Sn dan Sb dapat digunakan peraksi yang spesifik dimana uji

Sn dapat dilakukan dengan pereaksi Dn dan uji Sb dapat digunakan pereaksi

K%, %idrogen Sulfida。 #0azla, +*1$

3olongan

Kation 3olongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. on-

ion golongan ini adalah timbel, merkurium #$ #raksa$ dan perak.

3olongan

Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk

endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. on-ion

golongan ini adalah merkurium #$, tembaga, bismut, kadmium, arsenik #$,

arsenik #'$, stibium #$. Stibium #'$, timbah #$, dan timah #$ #'$. Keempat

ion yang pertama merupakan sub-golongan !. Sementara Sulfida dari kation


7/24

dalam 3olongan A tak dapat larut dalam amonium polisulfida, sulfida dari

kation dalam 3olongan ! justru dapat larut.

- 3olongan Kation Pertama2 4imbel #$, /erkurium#$, dan Perak #$

Pereaksi golongan 2 asam klorida encer #+/$

uga ada perbedaan dalam sifat zat-zat ini

terhadap amonia.

- 3olongan Kation Ke dua2 /erkurium #$. 4imbel#$, !ismut#$,

4embaga#$, 4embaga #$, Arsenik#$ dan #'$, Stibium#$ dan #'$,

dan 4imah #$ dan #'$


8/24

sistematuk, ion-ion timbel masih akan tetap ada, ketika kit bertugas

mengendapkan golongan dengan reaksi-reaksi kation golongan pertama.

Klorida, nitratm dan sulfat dari kation-kation sub-golongan tembaga,

sangat mudah larut dalam air. Sulfida, hidroksida, dan karbonat-nya tak larut.

!eberapa kation dari sub-golongan tembaga #merkurium#$, tembaga#$, dan

kadmium#$$ cenderung membentuk kompleks #amonia, ion sianida, dan

seterusnya$.

#'ogel, *5=:$


9/24

.+ Sifat !ahan

*.%&lSifat !ahan 2

*. !entuk2 &airan bening

+. Penampilan2 tak berwarna hingga sedikit kuning

. !au2 kuat, tajam

1. p%2 .* #*.0 soln$

:. 8ensitas ?ap2 *.+7 #udara @ *$

7. 4itik didih2 =*,:-** deg & E ;7 mm%g

;. Pembekuan 9 /elting Point2 -*; deg &

=. Spesifik 3raCity 9 8ensity2 *.*7 #air @ *$

5. 6ormula molekul2 %&l

*. !erat molekul2 7,17**. 6ungsi sebagai 2 /emisahkan kation golongan

#Anonim,*555$

+.0%1%

Sifat !ahan 2

*. !entuk2 &airan

+. Penampilan2 tak berwarna

. !au2 bau yang kuat

1. p%2 *,7 di +6.

:. 'iskositas2 4idak tersedia.7. 4itik didih2 7 deg &

;. Pembekuan 9 /elting Point2 -;; deg &

=. Kelarutan2 Sepenuhnya larut dalam air.

5. Spesifik 3raCity 9 8ensity2 .5

*. 6ungsi sebagai 2 /enurunkan keasaman

#Anonim,*555$

.&%&%

Sifat !ahan 2

*. !entuk2 &airan+. Penampilan2 cairan tidak berwarna

. !au2 bau menyengat - bau cuka

1. p%2 +.1 #*/$, +,5 #,* /$

:. 'iskositas2 *,++ cP

7. 4itik didih2 **;-**= deg &

;. Pembekuan Point 9 lebur2 *7,7 deg &

=. Spesifik 3raCity 9 8ensity2 *,: #Air @ *$

5. !erat molekul2 7.1

*. 6ungsi sebagai 2 /enurunkan keasaman

#Anonim,*555$


10/24

1.K&0

Sifat !ahan 2

*. Padat. #Kristal atau 3ranular padat. 8eliFuescent padat.$+. Seperti almond. Seperti almond pahit. !au hidrogen sianida #Sedikit.$

. !erat /olekul2 7:,** g 9 mol

1. Garna putih.

:. p% #*B soln 9 air$2 ** H8asar.I

7. 4itik didih2 *7+: J & #+5:; J 6$

;. /elting Point2 71,: J & #**;1,* J 6$

=. !erat >enis2 *,:: #Air @ *$

5. 6ungsi sebagai 2 Pengendap

#Anonim,+:$

:.%++

Sifat !ahan 2

*. !entuk2 &airan

+. Penampilan2 jelas, tidak berwarna

. !au2 bau asam sedikit

1. p%2 , #B larutan$

:. 'iskositas2 *,+: cP

7. 4itik didih2 *= deg & E ;7 mm%g

;. Pembekuan 9 /elting Point2 - deg &

=. Spesifik 3raCity 9 8ensity2 *,*-*,+ #-:B$5. !erat molekul2 1,*+=

*. 6ungsi sebagai 2 6iltrat golongan

#Anonim,*555$

7.%+S

Sifat !ahan 2

*. Garna 2 &airan tak berwarna

+. !au 2 Seperti telur busuk.

. !erat molekul2 1.=

1. !oiling point #* atm$2 -;7,1 J 6 #-7,+ J &$

:. Khusus graCitasi #juga disebut kepadatan uap$ #udara @ *$2 *,*=57. 3raCitasi spesifik #cairan$ #Pada :5 J 6 #*: J &$$2 .;5

;. Pembekuan 9 melting point2 -**;,+ J 6 #-=+,5 J &$

=. 4ekanan uap #Pada ; 6 #+*,* &$2 +1=,5 psig

5. 3as kepadatan #Pada 7= 6 #+ &$ dan * atm$2 .== lb 9 ft

*. Kelarutan di air #Pada 7= 6 #+ &$2 .*; lb 9 gal

**. 6ungsi sebagai 2 Pemisah golongan A dan b

#Anonim, *55=$

;.0%

Sifat !ahan 2


11/24

*. Penampilan, bau 2 gas tak berwarna dengan tajam, bau yang kuat mirip

dengan garam berbau

+. !erat molekul2 *;.

. !oiling point #* atm$2 -+=,* 6 #-,1 &L$L

1. Khusus graCitasi #udara @ *$2 .:5

:. Pembekuan point 9 melting point2 -*;,5 6 #-;;,; &L$L

7. 4ekanan uap #Pada ; 6 #+*,* &$LL$2 **1.1 psig

;. 3as kepadatan #Pada ; 6 #+*,* &$ dan * atmLL$2 ,1: lb 9 ft

=. Kelarutan di air #Col.9Col pada 7= J 6.$2 ,=1=

5. 6ungsi sebagai 2 Pengendap

#Anonim,*555$

=. 0%1&l

Sifat !ahan 2

*. !entuk2 Padat

+. Penampilan2 tak berwarna atau putih

. p%2 :. #*B sol di +:&$

1. 4ekanan uap2 * mm %g E *7.1&

:. 4itik didih2 :+ deg & #menyublim$

7. 4itik !eku 9 lebur2 += deg &

;. Kelarutan2 5,7B pada *;76.

=. Spesifik 3raCity 9 8ensity2 *.: #Air @ *$

5. 6ormula molekul2 0%1&l*. !erat molekul2 :,1=;;

**. 6ungsi sebagai 2 Pengendap

#Anonim,*555$

5. K%

Sifat !ahan 2

*. !entuk2 Padat

+. Penampilan2 putih atau kuning

. p%2 *,: #,* / larutan$

1. 4itik didih2 +1= deg 6:. Pembekuan Point 9 lebur2 7= deg 6

7. Kelarutan2 "arut dalam air

;. Spesifik 3raCity 9 8ensity2 +.1

=. 6ormula molekul2 K%

5. !erat molekul2 :7,*1;

*. 6ungsi sebagai 2 Pengendap

#Anonim,*555$

*.%0

Sifat !ahan 2


12/24

*. !entuk2 &airan

+. Penampilan2 jelas untuk kuning

. !au2 bau yang kuat - bau tajam1. p%2 *.

:. 4ekanan uap2 7.= mm %g

7. 4itik didih2 *++ deg &

;. Pembekuan 9 /elting Point2 -1+ deg &

=. Spesifik 3raCity 9 8ensity2 *.1*

5. 6ormula molekul2 %0

*. !erat molekul2 7,*

**. 6ungsi sebagai 2 Pengendap

#Anonim,*55;$

**.0a&l

Sifat !ahan 2

*. !entuk2 &airan

+. Penampilan2 jelas hijau kuning muda

. !au2 klorin seperti

1. 4ekanan uap2 *1 mm %g

:. 8ensitas ?ap2 +.7

7. 4ingkat Penguapan2M * #ether @ *$

;. Pembekuan Point 9 lebur2 + deg 6

=. 06PA


13/24

*. K +&r1

Sifat !ahan 2

*. !entuk2 Padat+. Penampilan2 kuning

. p%2 =,7-5,= #:B soln$

1. 4ekanan uap2

:. 4itik !eku 9 lebur2 5;: deg &

7. 06PA


14/24


15/24


16/24

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

III.1 Ba+an

*. %&l encer

+. AFuadest

. %++

1. 3as %+S

:. ndikator /ethyl 'iolet

7. "arutan 0%1%

;. "arutan K%

=. "arutan 0%1&l

5. "arutan K +&r1

*. Serbuk besi

**. "arutan K 1H6e#&0$7I

*+. "arutan &+%+1

*. "arutan %0

*1. "arutan K&0

*:. "arutan &%&%

*7. "arutan 0a&l

*;. "arutan Sn&l+

*=. "arutan 0a%

III.# Alat

*. 3elas Kimia9 !eaker 3lass


17/24

+. 4abung


18/24

Kaki 4igA Kawat Kasa Korek Api

Pembakar Spirtus 3elas ?kur &orong Kaca

III.- Pr/e0$r

. Pemisahan 3olongan

*. "arutan persediaan ditambahkan %&l encer, jika terbentuk endapantambah %&l encer hingga tidak terjadi pengendapan lagi.

+. Saring endapan dengan pemisahan golongan dan diltrate untuk

pemisahan golongan s9d '

(ndapan #Pb&l+,%g+&l+,Agcl+$,cuci dengan %+ ) %&l sedikit, didihkan dan

saring.

(08APA0

#%g+&l+, Ag&l$

6"4


19/24

&uci dengan air panas dan tambahkan 0%1%

kemudian saring 8ibagi menjadi + bagian2

6iltrat ) larutan K +&r1

(ndapan kuning

Pb&r1Pb#)$

8inginkan endapan

Putih Pb&l+Pb#)$

(08APA0

(ndapan hitam %g#)$

6"4


20/24

(ndapan mengandung %gs,Pbs,&uS,&dS dan !i+S ) %0 encer, didihkan

perlahan O lahan selama beberapa menit, dinginkan dan saring.

(08APA0

#%gS$

"arutkan dalam

0a&l * / dan

,: ml %&l encer

didihkan.

8inginkan )

Sn&l+ endapan

Putih menjadi

abu-abu atau

hitam %g#)$

6"4


21/24

*. 6iltrat dari golongan A, tambahkan dengan %&l + 0 setetes demi

setetes lalu aduk dan cek dengan kertas saring lakmus untuk mengecek

keasamannya.

+. Aliri gas %+S selama + menit sampai terbentuk endapan sempurna.

. Saring endapan untuk golongan ! dan filtrate dibuang.

(08APA0

%gS,As+S,As+S+ dan mungkin sedikit S ) larutan

0%1%,saring.

6"4


22/24


23/24

DAFTAR PUSTAKA

Anonim . *55; . %0 . http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S9%0.htm .

8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul .: G!.

Anonim . *55; . 0a% . http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S90a%.htm .

8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul **.* G!.

Anonim . *55= . %+S .

http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S9hydrogenRsulfide.pdf . 8iakses

pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul 5.1: G!.

Anonim . *555 . &%&% .

http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S9acglac.htm . 8iakses pada tanggal +:

6ebruari +*7 pukul 5.* G!.

Anonim . *555 . %++ . http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S9%++Rpct.htm

. 8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul 5.: G!.

Anonim . *555 . %&l .

http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S9%&lRsolution.htm . 8iakses pada

tanggal +: 6ebruari +*7 pukul =.1 G!

Anonim . *555 . K +&r1 . http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S9K+&r1.htm .

8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul .: G!

Anonim . *555 . K 1#6e#&0$7$ . http299chemlab.snu.ac.kr9zbe9L

documentRsrl@1+:75 . 8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul *.*:G!.

Anonim . *555 . K% . http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S9K%.htm .

8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul +.:: G!.

Anonim . *555 . 0a&l . http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S90a&l-

7pct.htm . 8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul .*: G!.

Anonim . *555 . 0% . http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S90%Rgas.pdf .

8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul 5.:: G!.

Anonim . *555 . 0%1&l . http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S90%1&l.htm .

8iakses pada tanggal

+: 6ebruari +*7 pukul

+．

1:

G!.Anonim . *555 . 0%1% . http299aCogadro.chem.iastate.edu9msds9nhaF.htm .

8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul =.:: G!

Anonim . *555 . Sn&l+ .

http299aCogadro.chem.iastate.edu9/S8S9Sn&l+R+%+.html . 8iakses pada

tanggal +: 6ebruari +*7 pukul .+: G!.

Anonim . +: . AFuadest . http299www.sciencelab.com9msds.phpL

msdsd@55+;+* . 8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul *.1

G!.

Anonim . +: . 6eS . http299www.sciencelab.com9msds.phpLmsdsd@55+1:= .

8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul *.:: G!.

http://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/HNO3.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/NaOH.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/hydrogen_sulfide.pdfhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/acglac.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/H2O2_30pct.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/HCl_solution.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/K2CrO4.htmhttp://chemlab.snu.ac.kr/zbxe/?document_srl=42569http://chemlab.snu.ac.kr/zbxe/?document_srl=42569http://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/KOH.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/NaOCl-6pct.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/NaOCl-6pct.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/NH3_gas.pdfhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/NH3_gas.pdfhttp://avogadro.chem.iastate.edu/msds/nh3aq.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/SnCl2_2H2O.htmlhttp://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927321http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927321http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927321http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9924058http://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/NaOH.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/hydrogen_sulfide.pdfhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/acglac.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/H2O2_30pct.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/HCl_solution.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/K2CrO4.htmhttp://chemlab.snu.ac.kr/zbxe/?document_srl=42569http://chemlab.snu.ac.kr/zbxe/?document_srl=42569http://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/KOH.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/NaOCl-6pct.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/NaOCl-6pct.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/NH3_gas.pdfhttp://avogadro.chem.iastate.edu/msds/nh3aq.htmhttp://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/SnCl2_2H2O.htmlhttp://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927321http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927321http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9924058http://avogadro.chem.iastate.edu/MSDS/HNO3.htm


24/24

Anonim . +: . K&0 . http299www.sciencelab.com9msds.phpLmsdsd@55+;;; .

8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul 5.+ G!.

Anonim . +: . /ethyl 'iolet . http299www.sciencelab.com9msds.phpL

msdsd@55+7** . 8iakses pada tanggal +: 6ebruari +*7 pukul *.

G!.

0azla,

Documents

DRAFT Kimia Analisa 2