Upload
jalalin-nabawi
View
261
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
suka suka
Citation preview
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF ANAK
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang di-visite di rawat inap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-visite oleh DPJP di rawat inap.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE80% 4
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Anak dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Anak.
1. Tidak ada kematian bayi dengan BBLR 1000 - 1500 kg di Unit Perinatologi
Yang dimaksud adalah BBLR 1000 - 1500 kg yang dirawat di unit perinatologi RS harus selamat, tidak boleh meninggal saat dalam perawatan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 3
100% 3
II. KOMPETENSI SDM100% 3
100% 3
III.
100% 3
2. Tidak ada kematian pasien anak DHF grade I-III
Yang dimaksud adalah Pasien yg sudah didiagnosis DHF grade I-III pada saat berada di RS (baik di IGD, rawat jalan maupun rawat inap), harus selamat, tidak boleh meninggal.
3. Tidak ada keratitis/ulkus kornea atau kebutaan pada pasien anak dengan Meningitis/Encephalitis
Yang dimaksud adalah pasien anak yang dirawat dengan Meningitis/Encephalitis tidak boleh mengalami Keratitis/ulkus kornea/kebutaan, maka harus dikonsulkan ke Dokter Spesialis Mata pada saat dalam perawatan
1. Pelatihan patient safety
DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
3
IV.
3
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
4
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
VI. PROFESIONALISME4
4
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF PENYAKIT DALAM
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang di-visite di rawat inap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-visite oleh DPJP di rawat inap.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE80% 4
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Penyakit dalam dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Penyakit Dalam.
1. Tingkat keberhasilan terapi NDDM bulan 1 setelah terapi
Yang dimaksud adalah pasien mendapatkan terapi medikamentosa dan diet untuk NIDDM, maka gula darah terkontrol dalam 1 bulan pasca terapi
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 3
100% 3
II. KOMPETENSI SDM100% 3
100% 3
III.
100% 3
2. Tidak ada kematian pasien DHF grade I-III
Yang dimaksud adalah Pasien yg sudah didiagnosis DHF grade I-III pada saat berada di RS (baik di IGD, rawat jalan maupun rawat inap), harus selamat, tidak boleh meninggal.
3. Tidak ada infeksi pasca tindakan penyakit dalam
Yang dimaksud adalah Pasien setelah mengalami tindakan invasif eksternal maupun internal di SMF Penyakit Dalam tidak ada infeksi 1-2 hari pasca tindakan
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
3
IV.
3
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
4
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
VI. PROFESIONALISME4
4
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
NIP. …………………………..
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF BEDAH
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jumlah pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang dioperasi
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-operasi oleh DPJP di OK elektif
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien yg dioperasi per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE100% 4
100% 3
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Bedah dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Bedah.
1. Tidak ada kematian pasien diatas meja operasi pada operasi Bedah
Yang dimaksud adalah Pasien yang sedang menjalankan operasi bedah, tidak ada yang meninggal
2. Tidak adanya kejadian salah posisi/benda atau alat tertinggal dalam tindakan/ operasi bedah
Yang dimaksud adalah Pasien yang sedang menjalankan operasi, tidak terjadi kesalahan identifikasi tempat operasi/ tidak ada benda
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 3
II. KOMPETENSI SDM100% 3
100% 3
III.
100% 3
3
IV.
3. Tidak ada infeksi luka operasi pada operasi bersih
Yang dimaksud adalah Pasien setelah menjalankan operasi kategori operasi bersih bersifat elektif tidak mengalami infeksi pada bekas sayatan/ bekas operasinya dalam 1-3 hari pasca operasi.
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
3
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
4
4
VI. PROFESIONALISME
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
4
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF OBSGYN
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang dioperasi
Yang dimaksud adalahJumlah rata-rata pasien per hari yg di-operasi oleh DPJP di OK elektif
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien yg dioperasi per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE100% 4
100% 3
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Obsgyn dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Obsgyn.
1. Tidak ada kematian pasien diatas meja operasi pada tindakan Sectio Caesaria
Yang dimaksud adalah Pasien yang sedang menjalankan operasi Sectio Caesaria, tidak ada yang meninggal
2. Tidak adanya kejadian benda atau alat tertinggal dalam tindakan/operasi kebidanan
Yang dimaksud adalah Pasien yang sedang menjalankan operasi kebidanan, tidak terjadi benda atau alat yang tertinggal pasca operasi yang dibuktikan rasa sakit/ foto rontgen pasca operasi.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 3
II. KOMPETENSI SDM100% 3
100% 3
III.
100% 3
3
IV.
3. tidak adanya pasien operasi yang tidak diberikan antibiotika profilaksis pada tindakan kebidanan
Yang dimaksud adalah setiap pasien yang akan dilakukan operasi kebidanan, diberikan antibiotik profilaksis sesuai ketentuan yang berlaku
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
3
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
4
4
VI. PROFESIONALISME
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
4
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF JANTUNG
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang di-visite di rawat inap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-visite oleh DPJP di rawat inap.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE100% 4
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Jantung dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Jantung.
1. Tidak ada kematian pasien pada saat menjalankan treatmill dirawat jalan
Yang dimaksud adalah pasien di rawat jalan yang menjalani pemeriksaan treatmill, tidak ada yang meninggal
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 3
80% 3
II. KOMPETENSI SDM100% 3
100% 3
III.
100% 3
2. Tidak adanya kemtian kasus STEMI ≤ 24 jam, akibat keterlambatan pemberian thrombolitik
Yang dimaksud adalah pasien yang datang ke RS di IGD maupun rawat jalan, dalam keadaan MCI tidak ada yang meninggal akibat pemberian thrombolitik yang terlambat. Hal ini bisa disebabkan karena tidak terdeteksinya penyakit tersebut.
3. tidak ada pasien yang tidak mendapatkan pemeriksaan echocardiografi, pada pasien yang dicurigai kelainan Jantung
Yang dimaksud adalah setiap pasien yang datang ke klinik jantung dicurigai adanya kelainan jantung harus dilakukan echocardiografi pada hari yang sama atau minimal 1 x 24 jam sejak pasien masuk RS
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
3
IV.
3
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
4
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
VI. PROFESIONALISME4
4
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF PARU
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang di-visite di rawat inap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-visite oleh DPJP di rawat inap.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE
90%
4
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Paru dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Paru.
1. Tidak adanya kebutaan/ketulian akibat terapi TB jangka lama
Yang dimaksud adalah Setiap pasien yang mendapatkan terapi obat TB/ TB MDR dalam jangka lama dikonsulkan ke dokter Spesialis Mata dan THT untuk menskrining ESO obat secara periodik.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100%
3
100%
3
II. KOMPETENSI SDM100% 3
100% 3
III.
100% 3
2. Tidak adanya kematian pada pasien dengan diagnosis asma bronkhiale acut
Yang dimaksud adalah setiap pasien curiga TB dilakukan pemeriksaan Sputum BTA baik yang di Gawat Darurat maupun yang di rawat jalan
3. Tidak adanya keterlambatan pemberian antibiotika dalam waktu 3 jam pertama setelah didiagnosis Pneumonia
Yang dimaksud adalah Pasien yang didiagnosis Pneumonia harus segera diberikan antibiotik empiris dalam waktu 3 jam pertama
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalahDPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
3
IV.
3
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
4
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
VI. PROFESIONALISME4
4
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
NIP. …………………………..
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF ANESTESI
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A KUANTITAS8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dilakukan induksi pada operasi elektif
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yang dilakukan induksi pada operasi elektif oleh DPJP di OK dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien yang akan dilakukan operasi elektif per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien yang akan dioperasi di RS masing-masing.
2. Jumlah pasien yang di-visite pre operasi di rawat inap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg divisite pre operasi oleh DPJP di rawat inap
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien pre operasi di rawat inap per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE100% 3
100% 3
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Anestesi dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Anestesi.
1. tidak terjadinya vagal reflek pada tindakan intubasi
Yang dimaksud adalah DPJP pada saat melakukan intubasi pasien, tidak terjadi tanda-tanda vagal reflek
2. Tidak adanya kejadian gigi patah/gigi tanggal pada intubasi, ekstubasi
Yang dimaksud adalah dokter Spesialis anestesi pada saat melaksanakan intubasi/ekstubasi
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 2
II. KOMPETENSI SDM100% 3
100% 3
III.
100% 3
4
IV.
3. Tidak adanya kejadian defisit neurologis pada anestesi umum
Yang dimaksud adalah pasien setelah sadar dari tindakan anestesi umum oleh dokter Spesialis anestesi tidak terjadi kelumpuhan partial maupun total
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
4
4
VI. PROFESIONALISME
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
4
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF MATA
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang dioperasi elektif
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-operasi oleh DPJP di OK elektif
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien yg dioperasi per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE100% 3
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Mata dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Mata.
1. Tidak adanya kebutaan pasien operasi pada durante/pasca operasi katarak
Yang dimaksud adalah Pasien yang menjalani operasi katarak, tidak ada yang mengalami kebutaan yang bukan diakibatkan kelainan organik/sistemik sebelumnya
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 2
90% 2
II. KOMPETENSI SDM100% 4
100% 4
III.
100% 4
2. Tidak adanya kejadian salah posisi/ salah operasi dalam tindakan/ operasi mata
Yang dimaksud adalah Pasien yang sedang menjalankan operasi, tidak terjadi kesalahan identifikasi tempat operasi/ tidak ada salah posisi pasca operasi.
3. Tidak adanya pasien yang tidak dilakukan pemeriksaan tonometri pada pasien curiga glaukoma / usia tua/usia > 40 tahun / minus tinggi > -6
Yang dimaksud adalah Setiap pasien dengan kelainan curiga glaukoma/usia tua/usia >40 tahun/minus tinggi > - 6
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
IV.
4
2. Kepuasan konsumen > 70% 3
V.
4
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
VI. PROFESIONALISME3
3
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
`
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
NIP. …………………………..
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF SARAF
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang di-visite di rawat inap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-visite oleh DPJP di rawat inap.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE3
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Saraf dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Saraf.
1. Tidak adanya keterlambatan deteksi dini pada peningkatan tekanan intra kranial
Yang dimaksud adalah pasien yang dicurugai dari anamnnesa terdapat tekanan intra kranial meningkat, maka dilakukan pemeriksaan Funduscopi untuk melihat adanya papil edema bilateral (Funduscopi > +3 D))
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
90% 2
90% 2
II. KOMPETENSI SDM100% 4
100% 4
III.
100% 4
2. Tidak adanya keterlambatan deteksi secara dini pada stroke haemorraghik pada pasien dengan kesadaran baik dengan keluhan cefalgia hebat atau vertigo dalam waktu ≤ 24 jam
Yang dimaksud adalah pasien yang dicurigai dari anamnesa terdapat keluhan cephalgia hebat atau vertigo, maka dilakukan skrining pemeriksaan untuk diagnosis stroke haemorrhagik
3. Tidak ada keterlambatan Pemberian terapi trombolitik pada pasien stroke non hemoragik akut ≤ 6 jam
Yang dimaksud adalah pada pasien stroke non haemorrhagik harus segera diberikan terapi trombolitik sebelum 6 jam
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
IV.
4
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
4
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
VI. PROFESIONALISME3
3
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
NIP. …………………………..
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF RADIOLOGI
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
5
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah foto pasien yang dilakukan ekspertise di rawat jalan pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata foto pasien per hari yg dilakukan ekspertise di rawat jalan dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml foto pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
2. Jumlah foto pasien yang diekspertise di luar jam kerja (pemeriksaan cito radiologi)
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata foto pasien per hari yg dilakukan ekspertise di luar jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml foto cito pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Radiologi dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE80% 3
80% 2
100% 2
II. KOMPETENSI SDM1. Pelatihan patient safety 100% 4
4. Jumlah foto yang dilakukan ekspertise ditulis lengkap dan jelas, dengan komputer.
Yang dimaksud adalah Jumlah foto yg dilakukan ekspertise yang tertulis lengkap dan jelas dengan menggunakan komputer. Data di komputer tersimpan dengan baik dan dapat diakses oleh para pihak yg membutuhkan.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan foto yg diekspertise dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Radiologi.
1. Tidak adanya kesalahan dalam pembacaan Foto/ hasil radiologi pada pemeriksaan radiodiagnostik
Yang dimaksud adalah Setiap pemeriksaan radiologi diekspertise oleh dokter Spesialis Radiologi sesuai dengan diagnosis klinisnya.
2. tidak adanya Hasil ekspertise radiologi kritis yang tidak dilaporkan ke DPJP pengirim ≤ 1 jam
Yang dimaksud adalah Setiap pemeriksaan radiologi kritis (cito) harus sudah diekspertise oleh radiolog dan dilaporkan ke DPJP pengirim ≤ 1 jam
3. Tidak adanya keterlambatan penanganan anafilaktik syok akibat pemeriksaan radiologi dengan kontras/fluorescence
Yang dimaksud adalah Pasien disuntik kontras akan dilakukan pemeriksaan radiologi, mengalami anafilaktik syok, ditangani secara cepat 2-5 menit
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Pelatihan hand hygiene 100% 4
III.
100% 4
4
IV.
4
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
100% 4
100% 4
VI. PROFESIONALISME
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Hasil ekspertise ditulis lengkap dengan komputer oleh Dokter Spesialis radiologi
Yang dimaksud adalah semua hasil ekspertise pemeriksaan radiologi ditulis lengkap dengan komputer oleh Dokter Spesialis radiologi sebelum diserahkan kepada DPJP pengirim/pasien
2. Melakukan Informed Concent pada pemeriksaan intervensi radiodiagnostik
Yang dimaksud adalah setiap pasien yang akan dilakukan pemeriksaan intervensi radiodiagnostik, maka terlebih dahulu harus diberikan Informed Concent
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
3
3
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Yang dimaksud adalah dokter spesialis radiologi menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF THT
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang dioperasi elektif
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-operasi oleh DPJP di OK elektif
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien yg dioperasi per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE100% 3
100% 2
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian THT dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF THT.
1. Tidak ada kematian pasien diatas meja operasi pada operasi THT
Yang dimaksud adalah Pasien yang sedang menjalankan operasi bedah, tidak ada yang meninggal
2. Tidak adanya kejadian salah posisi/salah operasi dalam tindakan/ operasi THT
Yang dimaksud adalah Pasien yang sedang menjalankan operasi, tidak terjadi kesalahan identifikasi tempat operasi/ tidak terjadi salah operasi.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 2
II. KOMPETENSI SDM100% 4
100% 4
III.
100% 4
4
IV.
3. tidak adanya pasien yang tidak dilakukan pemeriksaan Telinga, Hidung dan tenggorokan yang datang ke poliklinik THT dan yang dikonsulkan di rawat inap/IGD
Yang dimaksud adalah setiap pasien yang datang ke rawat jalan/IGD maupun di rawat inap harus dilakukan pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
4
4
VI. PROFESIONALISME
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
3
3
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF KULIT DAN KELAMIN
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang di-visite di rawat inap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-visite oleh DPJP di rawat inap.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
4
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE100% 3
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Kulit dan Kelamin dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Kulit dan kelamin.
1. Tidak adanya keterlambatan deteksi dini pada kecurigaan keganasan kulit
Yang dimaksud adalah bila ada lesi kulit yang mencurigakan keganasan, maka harus segera dilakukan skrining pemeriksaan keganasan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2
2
II. KOMPETENSI SDM100% 4
100% 4
III.
100% 4
2. Tidak adanya keterlambatan pengobatan pada kulit curiga infeksi jamur
Yang dimaksud adalah bila ada lesi kulit yang mencurigakan keganasan, maka harus segera dilakukan skrining pemeriksaan keganasan dengan biopsi
3. Angka perbaikan keluhan pruritus pada dermatitis
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
IV.
4
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
4
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
VI. PROFESIONALISME3
3
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
NIP. …………………………..
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF PSIKIATRI
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang di-visite di rawat inap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-visite oleh DPJP di rawat inap.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE3
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Psikiatri dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Psikiatri.
1. Angka kekambuhan pada pasien gangguan kejiwaan yang mendapatkan terapi secara optimal
Yang dimaksud adalah pasien gangguan jiwa (schizophrene) telah mendapatkan terapi regimen, tidak mengalami kekambuhan
≤ 50%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
II. KOMPETENSI SDM100% 4
100% 4
III.
2. Angka keberhasilan terapi Adiksi narkotika secara komprehensif, pada pasien narkoba.
Yang dimaksud dengan terapi adiksi narkotika secara komprehensif adalah terapi medikasi, psikoterapi dan terapi keluarga berjalan simultan dan terintegrasi, keberhasilan ditandai dengan abstinential pemakaian , dukungan keluarga dengan kehadiran keluarga setiap sesi pengobatan dalam 2 minggu.
jumlah pasien narkoba rata-rata dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter yang menangani (masing-masing RS menentukan target berdasarkan konsensus internal)
3. Angka keberhasilan penanganan pasien agitasi mengalami perbaikan dalam 24 jam
Yang dimaksud dengan penanganan pasien agitasi setelah 24 jam mengalami perbaikan adalah pasien tenang, kondisi medik teratasi, tidak perlu menggunakan penenang injeksi selanjutnya setelah 24 jam.
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 4
4
IV.
4
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
5
VI. PROFESIONALISME4
5
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF RADIOTERAPI
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
5
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dilakukan assessment rencana tindakan penyinaran/terapi radiasi
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di radioterapi dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien yang diradioterapi di RS masing-masing.
2. Jumlah pasien yang dilakukan tindakan penyinaran/terapi radiasi
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dilakukan penyinaran oleh DPJP di ruang radioterapi
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Radioterapi dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE90% 3
> 95%
< 2%, deviasi <2mm
II. KOMPETENSI SDM
4. Jumlah jawaban ekspertise yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Radioterapi.
1. Tidak adanya keterlambatan penanganan radioterapi ≤ 2 minggu
Yang dimaksud adalah pasien tidak mengalami keterlambatan mendapatkan terapi penyinaran setelan perencanaan dibuat ≤ 2 minggu
2. Overall Treatment Time (OTT) pada treatmen radiasi ≥ 25x radiasi, paliatif ≤ 20x
Yang dimaksud adalah perhitungan terapi radiasi sesuai dengan dosis sinar yang akan dilakukan penyinaran/ kali untuk pasien kanker pertama kali mendapatkan penyinaran juga dosis penyinaran pada pasien yang metastasis.
3. Ketepatan lokasi dan dosis pasien yang dilakukan radioterapi harus sesuai dengan gambaran perhitungan TPS ISIS dan CT simulatornya.
Yang dimaksud adalah pasien mendapatkan terapi penyinaran sesuai dengan perhitungan luas dan kedalaman lokasi dari CT simulatornya dan pemeriksaan TPS ISIS
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 4
100% 4
III.
100% 4
4
IV.
4
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
100% 4
100% 5
VI. PROFESIONALISME
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Hasil pengkajian rencana terapi baik dosis dan waktu penyinaran/radioterapi, maupun kondisi pasien setelah tindakan radioterapi ditulis lengkap di Rekam Medik sebelum pasien dipulangkan.
Yang dimaksud adalah semua hasil pengkajian rencana terapi baik dosis dan waktu penyinaran/radioterapimaupun kondisi setelah melakukan tindakan radioterapi ditulis lengkap di Rekam Medik oleh dokter spesialis radioterapi sebelum pasien dipulangkan.
2. Semua pasien yang akan dilakukan radioterapi dilakukan Informed Concent oleh dokter Spesialis Radioterapi
Yang dimaksud adalah setiap pasien yang akan dilakukan tindakan radioterapi, maka terlebih dahulu harus diberikan Informed Concent
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
5
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Yang dimaksud adalah dokter spesialis radioterapi menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF GIGI
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing. Rasio ideal pemeriksaan dokter tanpa tindakan dalam waktu 6 jam adalah 1 : 25-30 pasien.
2. Jumlah pasien yang di-visite di rawat inap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-visite oleh DPJP di rawat inap.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE100% 3
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Gigi dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah rekam medis dan resume medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap (termasuk resume medis) sejak pasien dirawat sampai pulang oleh DPJP. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Gigi.
1. Tidak adanya tertinggalnya sisa akar pada ekstraksi gigi
Yang dimaksud adalah pasien yang dilakukan ekstraksi gigi, tidak ada akar gigi yang tertinggal
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100%
100%
II. KOMPETENSI SDM100% 4
100% 4
III.
100% 4
2. Tidak adanya kejadian salah cabut pada tindakan ekstraksi gigi
Yang dimaksud adalah pasien dilakukan ekstraksi gigi tidak ada kesalahan dalam penentuan lokasi gigi yang akan dicabut
3. Tidak adanya infeksi mulut/gigi/ginggiva 1 hari pasca tindakan oral
Yang dimaksud adalah pasien yang dilakukan tindakan dimulut ( cabut gigi, pemasangan beckel, pemasangan gigi palsu, dll) tidak ada infeksi 1-3 hari pasca tindakan
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
IV.
4
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
5
VI. PROFESIONALISME4
5
Jumlah Kualitas 45
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dalam 24 jam setelah pasien dipulangkan
Yang dimaksud adalah Rekam medik dianggap lengkap sesuai dengan standar ceklist akreditasi KARS maupun JCI dikembalikan < 24 jam ke instalasi rekam medik setelah pasien pulang rawat.
≥ 90%
2. Peresepan obat sesuai Formularium Nasional
Yang dimaksud adalah DPJP menulis resep obat kepada pasien di RS yg ada di Formularium Nasional. Dihitung per R/.
≥ 90%
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite DPJP di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70C PERILAKU
1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF FORENSIK
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
5
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien/mayat yang dikerjakan visum et repertum pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dilakukan visum oleh DPJP.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
2. Jumlah pasien/mayat yang dilakukam visum et repertum di luar jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata jenazah per hari yg dilakukan otopsi oleh DPJP di kamar jenazah.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml jenazah yang diotopsi per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah jenazah yang diotopsi di RS masing-masing.
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan. Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Forensik dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE1. 3
80%
80%
II. KOMPETENSI SDM100% 4
100% 4
III.
4. Jumlah hasil catatan visum et repertum yang ditulis lengkap, secara komputer
yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata perhari hasil catatan visum et repertum yang ditulis lengkap, secara komputer
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Forensik.
2. Tidak adanya keterlambatan hasil Pengkajian visum luar tanpa pemeriksaan laboratorium
Yang dimaksud adalah hasil visum luar tanpa pemeriksaan laboratorium atas permintaan penyidik harus sudah selesai < 24 jam
3. Angka ketepatan hasil pengkajian visum et repertum dengan penyebab kematian pasien
Yang dimaksud adalah kesesuaian hasil pengkajian Visum dibandingkan dengan penyabab kematian pasien
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 4
4
IV.
4
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 4
100% 5
VI. PROFESIONALISME4
1. Melakukan pengkajian visum et repertum atas permintaan tertulis penyidik (polisi) pada setiap kejadian /penyakit yang diduga diakibatkan suatu kesengajaan/ kecelakaan/ berhubungan dengan peristiwa kriminalitas.
Yang dimaksud adalah dokter spesialis Forensik melakukan pengkajian visum et repertum atas permintaan tertulis penyidik (polisi) pada setiap kejadian /penyakit yang diduga diakibatkan suatu kesengajaan/ kecelakaan/ berhubungan dengan peristiwa kriminalitas.
2. Semua permintaan pengkajian V & R ada surat permintaan Penyidik/polisi yang berwenang dan Hasilnya pengkajian diserahkan kepada penyidik/polisi yang meminta secara tertutup
Yang dimaksud adalah dokter spesialis forensik harus memenuhi semua permintaan pengkajian V & R ada surat permintaan Penyidik/polisi yang berwenang dan Hasilnya pengkajian diserahkan kepada penyidik/polisi yang meminta secara tertutup
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
2. Menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Yang dimaksud adalah dokter Forensik menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF PATOLOGI ANATOMI
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
5
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah jaringan pasien yang diperiksa histopatologi dan diekspertise di laboratorium pada jam kerja pada operasi elektif
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata jaringan pasien yang diperiksa histopatologi dilakukan ekspertise per hari layanan dilaboratorium Patologi Anatomi oleh dokter Spesialis Patologi AnatomiAna.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml jaringan pasien yang diperiksa di laboratorium Patologi Anataomi per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
2. Jumlah jaringan pasien yang diperiksa dan diekspertise di laboratorium pada tindakan Frozen section/VC operasi elektif
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata jaringan pasien perhari layanan yang diperiksa VC/FC dari tindakan biopsi operasi elektif dan diekspertise oleh dokter Patologi Anatomi di laboratorium Patologi Anatomi
Target ditentukan dengan cara menghitung jumlah jaringan pasien yang diperiksa VC/FC di laboratorium Patologi Anantomi per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan. Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Patologi Anatomi dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE80% 3
100%
80%
II. KOMPETENSI SDM
4. Jumlah jawaban ekpertise yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata perhari hasil pemeriksaan histopatologi yang diekspertise ditulis lengkap dengan menggunakan komputer oleh dokter Spesialis Patologi Anatomi
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh dokter Spesialis Patologi Anatomi dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Patologi Anatomi
1. Tidak adanya kesalahan ekspertise pemeriksaan jaringan hasil operasi pasien oleh dokter Patologi Anatomi
Yang dimaksud adalah tidak ada kesalahan ekspertise hasil pemeriksaan jaringan pasien yang diperoleh dari operasi elektif, oleh dokter spesialis patologi anatomi kepada dokter pengirim.
Tidak adanya keterlambatan pelaporan hasil ekspertise biopsi VC/FC operasi elektif dari dokter spesialis Patologi anatomi kepada DPJP pengirim
Yang dimaksud adalah pelaporan ekspertise biopsi VC/ FC operasi elektif dari dokter Spesialis Patologi Anatomi ke DPJP pengirim ≤ 1jam sejak spesimen jaringan diterima.
3. Tidak ada keterlambatan ekspertise Histopatologi oleh dokter Patologi Anatomi terhadap jaringan pasien operasi elektif
Yang dimaksud adalah Hasil ekspertise Histopatologi Jaringan pasien operasi elektif oleh dokter Patologi Anatomi kepada DPJP pengirim ≤ 3 hari
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 4
100% 4
III.
100% 4
4
IV.
4
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase ditentukan RS masing-masing)
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
100% 4
100% 5
VI. PROFESIONALISME
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Hasil Ekspertise pemeriksaan laboratorium Patologi Anatomi ditulis lengkap oleh dokter Spesialis Patologi Anatomi dengan komputer
Yang dimaksud adalah setiap hasil Ekspertise pemeriksaan laboratorium Patologi Anatomi pasien , jawabannya ditulis lengkap dalam formulis dengan komputer oleh dokter Spesialis Patologi Anatomi
2. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Anatomi
Yang dimaksud adalah semua pemeriksaan histopatologi secara mikroskopis dilakukan oleh dokter spesialis patologi anatomi
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
5
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Yang dimaksud adalah dokter spesialis patologi anatomi menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF PATOLOGI KLINIK
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
5
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pemeriksaan specimen pasien yang dikerjakan di laboratorium Patologi Klinik dan di ekspertise/divalidasi oleh dokter Spesialis Patologi Klinik pada jam kerja
Jumlah rata-rata pemeriksaan spesimen per hari dalam 1 bulan yg dikerjakan/divalidasi oleh dokter Patologi Klinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pemeriksaan spesimen di RS masing-masing.
2. Jumlah pemeriksaan specimen pasien yang dikerjakan di laboratorium Patologi Klinik dan di ekspertise oleh dokter Specialis Patologi Klinik diluar jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pemeriksaan specimen pasien perhari dalam 1 bulan yang dikerjakan di laboratorium Patologi Klinik dan di validasi oleh dokter Specialis Patologi Klinik diluar jam kerja
Target ditentukan dengan cara menghitung jumlah pemeriksaan spesimen per hari dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pemeriksaan spesimen di RS masing-masing.
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Psikiatri dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE100% 3
90%
80%
II. KOMPETENSI SDM
4. Jumlah hasil ekspertise yang ditulis lengkap oleh dokter Spesialis Patologi Klinik
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata perhari hasil pemeriksaan spesimen di laboraatorium Patologi Klinik yang diekspertise ditulis lengkap dengan menggunakan komputer dan divalidasi oleh dokter Spesialis Patologi Klinik
Target dihitung dari jumlah keseluruhan spesimen yg divalidasi oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Patologi Klinik
1. Tidak adanya kesalahan pembacaan hasil pemeriksaan specimen di laboratorium Patologi Klinik setelah divalidasi oleh dokter Spesialis Patologi Klinik
yang dimaksud adalah pembacaan hasil pemeriksaan laboratorium Patologi Klinik oleh dokter spesialis Patologi Klinik tidak ada yang salah.
2. Tidak adanya keterlambatan hasil ekspertise pemeriksaan specimen laboratorium Patologi klinik yang divalidasi oleh dokter Spesialis Patologi klinik
yang dimaksud adalah hasil ekspertise pemeriksaan laboratorium Patologi Klinik oleh dokter spesialis Patologi Klinik harus ≤ 2 jam
3. Tidak adanya keterlambatan pelaporan hasil ekspertise kritis pemeriksaan specimen Laboratorium Patologi Klinik oleh dokter Spesialis Patologi Klinik ke DPJP Pengirim
Yang dimaksud adalah hasil ekspertise kritis pemeriksaan laboratorium Patologi Klinikyang dilaporkan oleh DPJP Patologi Klinik ke DPJP pengirim harus ≤ 30 menit
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 4
100% 4
III.
100% 4
4
IV.
4
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi ditentukan masing-masing RS)
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
100% 4
100% 5
VI. PROFESIONALISME
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Hasil ekspertise pemeriksaan laboratorium Patologi Klinik di tulis lengkap dengan komputer dan divalidasi oleh dokter Spesialis Patologi Klinik
Yang dimaksud adalah semua hasil ekspertise pemeriksaan laboratorium Patologi Klinik di tulis lengkap dalam formulir dengan komputer dan sebelum diserahkan kepada DPJP pengirim/pasien, sudah divalidasi oleh dokter Spesialis Patologi Klinik
2. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik
Yang dimaksud adalah semua pemeriksaan hapusan spesimen secara mikroskopis dilakukan oleh dokter spesialis patologi klinik
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
5
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Yang dimaksud adalah doter spesialis patologi klinik menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF MIKROBIOLOGI
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah Sputum BTA dan specimen non TB pasien yang dilakukan ekspertise pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pemeriksaan Spesimen sputum BTA dan non TB pasien per hari layanan dalam 1 bulan yg dikerjakan oleh dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik di laboratorium Mikrobiologi Klinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jumlah pemeriksaan spesimen pasien per hari layanan dalam jam kerja dalam 1 bulan dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
Jumlah Sputum BTA dan specimen non TB pasien yang dilakukan ekspertise di luar jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata perhari hasil pemeriksaan spesimen sputum BTA dan Non TB di laboraatorium Mikrobiologi Klinik yang diekspertise ditulis lengkap dengan menggunakan komputer dan divalidasi oleh dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
Target ditentukan dengan cara menghitung jumlah pemeriksaan spesimen pasien per hari diluar jam kerja dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
5
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE90% 3
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan. Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Mikrobiologi Klinik dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
4. Jumlah laporan ekspertise hasil laboratorium yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata perhari hasil pemeriksaan spesimen di laboraatorium Mikrobiologi Klinik yang diekspertise ditulis lengkap dengan menggunakan komputer dan divalidasi oleh dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
Target dihitung dari jumlah keseluruhan spesimen yg divalidasi oleh dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Mikrobiologi Klinik
1. Tidak adanya kesalahan pembacaan hasil pemeriksaan specimen di laboratorium Mikrobiologi Klinik setelah divalidasi oleh dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
Yang dimaksud adalah pembacaan hasil pemeriksaan laboratorium Mikrobiologi Klinik oleh dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik tidak ada yang salah.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
80%
90%
II. KOMPETENSI SDM100% 4
100% 4
III.
100% 4
2. Tidak adanya keterlambatan hasil ekspertise pemeriksaan gram laboratorium Mikrobiologi Klinik cito.
Yang dimaksud adalah hasil ekspertise dan validasi pemeriksaan spesimen di laboratorium Mikrobiologi Klinik oleh dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik harus ≤ 2 jam
3. Tidak adanya keterlambatan hasil ekspertise pemeriksaan laboratorium Mikrobiologi Klinik pada permintaan reguler.
Yang dimaksud adalah tidak adanya keterlambatan hasil ekspertise pemeriksaan laboratorium Mikrobiologi Klinik pada permintaan reguler selesai dalam ≤ 3 x 24 jam
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
IV.
4
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
100% 4
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi disesuaikan masing-masing RS)
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Hasil ekpertise laboratorium Mikrobiologi Klinik ditulis lengkap oleh dokter Spesialis Mikrobiologi dengan komputer
Yang dimaksud adalah Semua hasil pemeriksaan yang dilakukan dilaboratorium mikrobiologi dituliskan lengkap oleh dr spesialis mikrobiologi klinik
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 5
VI. PROFESIONALISME4
5
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU
2. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan oleh dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
Yang dimaksud adalah Semua pemeriksaan mikroskopis di mikrobiologi dilakukan dan diekpertise oleh dr spesialis mikrobiologi klinik
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Yang dimaksud adalah Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik menghadiri Rapat Tim dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif bersama DPJP terkait
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA Dr.JALALIN,SpKFRNIP 1959 02 27 1989 02 1 JABATAN KA.DEPARTEMENUNIT KERJA DEP.REHAB.MEDIK
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
5
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
2. Jumlah pasien yang di-visite di rawat inap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-visite oleh DPJP di rawat inap.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Psikiatri dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE100% 80%
100% 80%
100% 80%
II. KOMPETENSI SDM100% 4
4. Jumlah rekam medis yang ditulis lengkap
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg dilakukan pengisian tertulis lengkap sejak pasien dirawat dilakukan pengkajian perencanaan Rehabilitasi Medik sampai pulang/berobat jalan oleh dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi Medik. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh DPJP di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF rehab medik.
1. Tidak adanya kulit pasien yang terbakar akibat terapi termal
Yang dimaksud adalah pasien yang dilakukan terapi termal tidak terdapat keadaan kulit kemerahan, melepuh, karena kesalahan dosis atau jarak penyinaran
2. Tidak adanya pasien yang akan menjalani terapi rehabilitasi medik yang tidak dilakukan pengkajian dulu oleh dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
Yang dimaksud adalah pasien yang dilakukan terapi rehabilitasi medik dilakukan pengkajian dulu oleh dokter spesialis rehabilitasi medik
3. Ketepatan pengkajian awal dengan tindakan rehabilitasi Medik
Yang dimaksud adalah kesuaian anatara pengkajian awal oleh dokter spesialis rehabilitasi medik dengan tindakan rehabilitasi medik yang dilakukan oleh fisio terapis.
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 80% 4
III.
100% 80% 4
0 4
IV.
4
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi tergantung RS masing-masing)
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Kepuasan konsumen > 70% 80% 4
V.
100% 90% 4
100% 80% 5
VI. PROFESIONALISME
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Hasil pengkajian rencana terapi baik jumlah tindakan dan waktu, ditulis lengkap di Rekam Medik sebelum pasien dilakukan rehabilitasi medik
Yang dimaksud adalah dokter spesialis rehabilitasi medik melakukan pengkajian tentang perencanaan terapi, jumlah tindakan, dosis dan waktu tindakan yang akan dilakukan oleh fisioterpis ditulis lengkap di rekam medik, sebelum pasien menjalani terapi rehabilitasi medik
2. Setiap pasien dilakukan Informed Concent sebelum dilakukan tindakan rehabilitasi medik
yang dimaksud adalah setiap pasien yang dilakukan tindakan rehabilitasi medik dilakukan informed concent dulu sebelum dilakukan tindakan rehabilitasi medik
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4
5
Jumlah Kualitas 42Jumlah Kuantitas dan Kualitas 67
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. menjawab konsul di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 97
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan
PENILAIAN KINERJA MEDIS
NAMA :NIP :JABATAN :UNIT KERJA : SMF GIZI KLINIK
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6A KUANTITAS
8
6
5
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
1. Jumlah pasien yang dikerjakan di poliklinik pada jam kerja
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg dikerjakan oleh DPJP di poliklinik dalam jam kerja.
Target ditentukan dengan cara menghitung jumlah pasien per hari layanan dalam jam kerja dibagi jumlah dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
2. Jumlah pasien yang di-visite di rawat inap
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata pasien per hari yg di-visite oleh DPJP di rawat inap.
Target ditentukan dengan cara menghitung jml pasien per hari dibagi jml dokter yang melayani. Target disesuaikan dengan jumlah pasien di RS masing-masing.
3. Jumlah pembimbingan Co-ass/PPDS per hari
Yang dimaksud adalah Jumlah rata-rata kegiatan diskusi Co-ass/PPDS yang dilakukan pembimbingan oleh dosen/DPJP pada hari kerja per kali pembimbingan (termasuk bedside teaching, pembimbingan di poliklinik, pembimbingan di rawat inap). Dibuktikan dengan tanda tangan logbook dosen.
Target dihitung dari jumlah kegiatan diskusi yg dilaksanakan Co-ass/PPDS yg melakukan kepaniteraan di bagian Psikiatri dibagi jumlah dosen yg melakukan pembimbingan.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
6
Jumlah Kuantitas 25B KUALITAS
I. PATIENT CARE100% 3
90% 3
90% 4
II. KOMPETENSI SDM100% 4
4. Jumlah rekam medis yang terintegrasi yang ditulis lengkap oleh dokter Spesialis Gizi Klinik
Yang dimaksud adalah Jumlah rekam medis yg terintegrasi yg dilakukan pengisian tertulis lengkap, sejak pasien dirawat dilakukan pengkajian kebutuhan gizi sampai pulang/berobat jalan oleh DPJP dan dokter spesialis gizi klinik. Kelengkapan rekam medis sesuai dengan ceklist KARS maupun JCI.
Target dihitung dari jumlah keseluruhan pasien yg dikerjakan oleh spesilalis gizi klinik di rawat inap dalam 1 bulan dibagi jumlah dokter di SMF Gizi Klinik.
1. Tidak adanya kejadian pasien malnutrisi yang tidak dilakukan pengkajian oleh dokter ahli gizi
Yang dimaksud adalah setiap pasien malnutrisi yang dirawat di rawat inap dilakukan pengkajian oleh dokter ahli gizi
2. Tidak adanya keterlambatan dalam menjawab konsul dari DPJP pada pasien baru di rawat jalan dan rawat inap.
Yang dimaksud adalah setiap pasien baru yang dirawat di rawat inap atau di rawat jalan yang dikonsulkan ke dokter ahli gizi tidak ada yang terlambat jawaban pengkajiannya kebutuhan gizinya ≤ 24 jam oleh dokter ahli gizi
3. Ketepatan Pemberian diet malnutrisi Pasien Rawat inap
Yang dimaksud adalah kesuaian pemberian diet malnutrisi pasien rawat inap dengan hasil pengkajian kebutuhan gizi oleh dokter ahli gizi
1. Pelatihan patient safety
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan patient safety dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
100% 4
III.
100% 4
4
IV.
3
2. Pelatihan hand hygiene
Yang dimaksud adalah DPJP telah mengikuti pelatihan hand hygiene dan memiliki sertifikat yg masih berlaku.
PRACTICE BASED LEARNING IMPROVEMENT
1. Pelayanan sesuai dengan PPK (Panduan Praktik Klinik) / CP (Clinical Pathway) / SPO (Standar Prosedur Operasional)
Yang dimaksud adalah Pelayanan medis yg diberikan oleh DPJP telah sesuai dengan PPK/CP/SPO yang berlaku di RS masing-masing.
2. Laporan kejadian tidak diharapkan
Yang dimaksud adalah DPJP melaporkan kepada atasan langsung kegiatan pelayanan medis yg terjadi kejadian tidak diharapkan secara tertulis berupa KNC (Kejadian Nyaris Cidera), adverse event, sentinel.
Skor Nilai : Laporan > 3 : 100Laporan 1 - 3 : 50Tidak ada laporan : 0
KETRAMPILAN INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI
1. Komplain tertulis dari pasien atau keluarga pasien
Yang dimaksud adalah Keluhan pasien/keluarga pasien terkait pelayanan dokter yg disampaikan secara tertulis kepada manajemen RS.
< 2 komplain / bulan (persentase gradasi tergantung RS masing-masing)
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
2. Kepuasan konsumen > 70% 4
V.
3
3
VI. PROFESIONALISME
Yang dimaksud adalah Survey yg dilakukan oleh tim survey kepuasan pelanggan (humas RS) sehubungan dengan pelayanan yg diberikan oleh dokter. Survey dilakukan 1 bulan sekali.
PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1. Kelengkapan rekam medik rawat inap dan rawat jalan dituliskan secara lengkap di formulir integrasi pada saat pengkajian dan follow up pasien ≤ jam 12.00 /hari kerja.
Yang dimaksud adalah dokter ahli gizi menulis lengkap pengkajian kebutuhan gizi dan pada waktu follow up pasien tiap hari kerja di formulir terintegrasi dalam rekam medik ≤ jam 12.00
≥ 90%
2. Hasil monitoring pemberian diet terapi malnutrisi sesuai dengan assesment.
Yang dimaksud adalah dokter ahli gizi melakukan monitoring pemberian diet terapi malnutrisi yang diberikan ahli gizi sesuai dengan pengkajian yang diberikan oleh dokter ahli gizi.
≥ 90%
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
3
3
Jumlah Kualitas 45Jumlah Kuantitas dan Kualitas 70
C PERILAKU1. Kehadiran 15
2. Inisiatif 3
3. Kehandalan 3
1. Menghadiri morning report medik/pelayanan/laporan kematian
Yang dimaksud adalah Kegiatan ilmiah menyangkut multidisiplin yg bermanfaat utk peningkatan kompetensi DPJP. Termasuk pembahasan permasalahan pada pasien (KTD) serta kasus-kasus yg menimbulkan kematian pasien pada saat mendapatkan pelayanan medis di RS.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
2. Visite/menjawab konsul di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB
Yang dimaksud adalah DPJP wajib melaksanakan visite / jawab konsul pasien di ruang rawat inap setiap hari kerja ≤ jam 12.00 WIB.
Target dihitung dengan jumlah kegiatan yg ada di RS, diberikan toleransi ketidakhadiran berdasarkan konsensus.
yang dimaksud adalah Kehadiran staf di lingkungan / di tempat kerja 40 jam dalam seminggu dan ada bukti keberadaan (dengan maksimal keterlambatan / lebih cepat pulang 5-6 jam sebulan)
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Cepat mengenali masalah dan memprakarsai mengupayakan tindakan dan saran korektif
Tugas rutin selesai tepat waktu tanpa kesalahan
NO INDIKATOR YANG DINILAI DEFINISI OPERASIONAL TARGET CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
BOBOT (%)
NILAI HASIL KINERJA
4. Kepatuhan 3
5. Kerjasama 3
6. Sikap Perilaku 3
Jumlah Perilaku 30Total Nilai Kinerja Individu 100
Tim Penilai Kinerja Pegawai Atasan Lini Langsung ………………………
…………………………………………. ………………………………………….NIP. …………………………………. NIP. ………………………………….
Direktur SDM
…………………………………..NIP. …………………………..
yang dimaksud adalah Kepatuhan adalah taat pada aturan RS dan tata tertib kepegawaian
> 50 - 60 : kurang> 60 -70 : di bawah harapan> 70 - 80 : sesuai harapan> 80 - 90 : di atas harapan> 90 - 100 : istimewa
Selalu siap dan sering memprakarsai kerjasama dan menerima masukkan dan kritik dengan baik
Antusias dengan tugasnya, senantiasa mau membantu, mampu dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan