2
Dosen UB Buat Aplikasi Tracking Kuliner Tersertifikasi Halal Dikirim oleh oky_dian pada 02 Mei 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 3344 aplikasi Halal tracking oleh dosen UB (gambar dari Google) Empat dosen Universitas Brawijaya, yaitu Dr. Sucipto, STP., MP (FTP), Mas'ud Effendi (FTP), Herman Tolle, Dr. Eng., S.T, M.T (Filkom), dan Aryo Pinandito, S.T, M.MT (Filkom) membuat aplikasi tracking kuliner tersertifikasi halal berbasis android. Aplikasi tersebut diciptakan dengan tujuan untuk mendukung islamic tourism yang sudah mulai menjadi trendsetter di kalangan wisatawan internasional. Latar belakang pembuatan aplikasi tersebut karena adanya kegelisahan dari wisatawan yang ingin mendapatkan produk tersertifikasi halal di sejumlah daerah. Wisatawan mengalami kesulitan karena beberapa informasi terkait produk tersertifikasi halal tidak terkumpul. "Karena itu kita berpikir dengan perkembangan teknologi informasi seperti saat ini, kita bisa mengumpulkan beberapa informasi terkait produk-produk yang kita inginkan mulai dari kuliner, tempat wisata, dan penginapannya. Prinsipnya di dalam aplikasi tracking ini, masyarakat bisa mengenali produknya apa? lalu posisinya dimana?. Produk tertentu yang kita ingin identifikasi mulai dari tempat wisata, kuliner, dan peta perjalanannya," kata dosen penggagas Dr. Sucipto, STP., MP. Proses pembuatan aplikasi tracking halal sudah dilakukan sejak dua tahun lalu dimulai dengan riset dengan mahasiswa. Namun dalam pembuatannya masih terus disempurnakan terutama tampilannya. "Saat ini masih dalam tahap penyempurnaan. Kira-kira kurang 30 persen lagi penyempurnannya. Kita masih ingin perbaiki yang lebih bagus sehingga diharapkan aplikasi ini mempunyai tampilan yang baik dan mudah digunakan konsumen. Karena itu, kita juga melakukan beberapa riset penerimaan program aplikasi ke calon konsumen, Usaha Kecil Menengah (UKM), pengusaha wisata, dan para ahli. Dari riset ini diharapkan, kendala tampilan yang masih kurang bagus segera teratasi," kata Sucipto. Meskipun belum sempurna, Sucipto mengaku jika aplikasi tersebut saat ini bisa difungsikan, meski masih belum dilaunching dan masih berbentuk prototype. "Secara fungsi sebenarnya sudah bisa digunakan sebagai panduan wisatawan. Misalkan mereka ingin mencari oleh- oleh kripik tempe tersertifikasi halal di Malang, lokasinya dimana saja? Berapa jaraknya? Aplikasi tersebut sudah mulai dapat difungsikan. Namun, kami merasa masih perlu ada perbaikan terutama dalam hal tampilan," katanya.

Dosen UB Buat Aplikasi Tracking Kuliner Tersertifikasi Halal · Empat dosen Universitas Brawijaya, yaitu Dr. Sucipto, STP., MP (FTP), Mas'ud Effendi (FTP), Herman Tolle, Dr. Eng.,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dosen UB Buat Aplikasi Tracking Kuliner Tersertifikasi Halal · Empat dosen Universitas Brawijaya, yaitu Dr. Sucipto, STP., MP (FTP), Mas'ud Effendi (FTP), Herman Tolle, Dr. Eng.,

Dosen UB Buat Aplikasi Tracking Kuliner Tersertifikasi Halal

Dikirim oleh oky_dian pada 02 Mei 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 3344

aplikasi Halal tracking oleh dosen UB (gambar dari

Google)

Empat dosen Universitas Brawijaya, yaitu Dr. Sucipto, STP., MP (FTP), Mas'ud Effendi (FTP), Herman Tolle, Dr. Eng., S.T, M.T (Filkom), dan Aryo Pinandito, S.T, M.MT (Filkom) membuat aplikasi tracking kuliner tersertifikasi halal berbasis android. Aplikasi tersebut diciptakan dengan tujuan untuk mendukung islamic tourism yang sudah mulai menjadi trendsetter di kalangan wisatawan internasional.

Latar belakang pembuatan aplikasi tersebut karena adanya kegelisahan dari wisatawan yang ingin mendapatkan produk tersertifikasi halal di sejumlah daerah.  Wisatawan mengalami kesulitan karena beberapa informasi terkait produk tersertifikasi halal tidak terkumpul.

"Karena itu kita berpikir dengan perkembangan teknologi informasi seperti saat ini, kita bisa mengumpulkan beberapa informasi terkait produk-produk yang kita inginkan mulai dari kuliner, tempat wisata, dan penginapannya. Prinsipnya di dalam aplikasi tracking ini, masyarakat bisa mengenali produknya apa? lalu posisinya dimana?. Produk tertentu yang kita ingin identifikasi mulai dari tempat wisata, kuliner, dan peta perjalanannya," kata dosen penggagas Dr. Sucipto, STP., MP.

Proses pembuatan aplikasi tracking halal sudah dilakukan sejak dua tahun lalu dimulai dengan riset dengan mahasiswa. Namun dalam pembuatannya masih terus disempurnakan terutama tampilannya.

"Saat ini masih dalam tahap penyempurnaan. Kira-kira kurang 30 persen lagi penyempurnannya. Kita masih ingin perbaiki yang lebih bagus sehingga diharapkan aplikasi ini mempunyai tampilan yang baik dan mudah digunakan konsumen. Karena itu, kita juga melakukan beberapa riset penerimaan program aplikasi ke calon konsumen, Usaha Kecil Menengah (UKM), pengusaha wisata, dan para ahli. Dari riset ini diharapkan, kendala tampilan yang masih kurang bagus segera teratasi," kata Sucipto.

Meskipun belum sempurna, Sucipto mengaku jika aplikasi tersebut saat ini bisa difungsikan, meski masih belum dilaunching dan masih berbentuk prototype.

"Secara fungsi sebenarnya sudah bisa digunakan sebagai panduan wisatawan. Misalkan mereka ingin mencari oleh-oleh kripik tempe tersertifikasi halal di Malang, lokasinya dimana saja? Berapa jaraknya? Aplikasi tersebut sudah mulai dapat difungsikan. Namun, kami merasa masih perlu ada perbaikan terutama dalam hal tampilan," katanya.

Page 2: Dosen UB Buat Aplikasi Tracking Kuliner Tersertifikasi Halal · Empat dosen Universitas Brawijaya, yaitu Dr. Sucipto, STP., MP (FTP), Mas'ud Effendi (FTP), Herman Tolle, Dr. Eng.,

Dengan aplikasi navigasi, wisatawan dapat melihat peta lokasi, rute perjalanan, produk, dan harga produk yang diinginkan.

Dalam menggunakan aplikasi tersebut, pengunjung hanya memasukkan nama produk yang diinginkan dan secara otomatis navigasi langsung mengarahkan ke tempat tujuan.

Aplikasi Tracking Kuliner Tersertifikasi Halal diisi dengan data obyek tujuan wisata, kuliner, masjid, hotel, dengan data koordinat tempat, sejarah, jenis produk, golongan produk di kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Kota Kediri.

Output yang ingin dihasilkan dari pembuatan aplikasi tersebut, menurut Sucipto adalah terpenuhinya informasi bagi wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata.

"Ketika wisatawan berharap pada tempat wisata yang menarik, harapannya kulinernya halal, hotelnya dikelola sesuai syariah, dan tempat wisatanya bernuansa mendidik. Jika ini dapat disatukan informasinya maka tentu akan sangat memudahkan konsumen," katanya.

Sucipto berharap aplikasi tersebut bisa menjadi ajang promosi tentang produk-produk yang tersertifikasi halal sehingga menjadikan ladang bisnis bagi pihak terkait. [Oky Dian/Humas UB]

 Artikel terkait

Tim Kantin UB Kejar Sertifikasi HalalPariwisata Halal Adalah PilihanWakil Rektor II Dr. Sihabudin: Penentuan Tarif Sewa Kantin Belum PasKantin Akademik Halalan Thoyyiban DiresmikanPenjamah Makanan UB Lakukan Tes Kesehatan