Upload
jufrensis-pranata-sembiring
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 1/54
STUDY VEGETASI MANROVE DI PULAU DUA, TELUK BANTEN-
KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN
Oleh : RIDLO IQBAL
(Taruna Se!lah T"n##" Per"anan $uru%an Ten!l!#" Pen#el!laan
Su&'era)a Pera"ran Se&e%*er +
E&a"l : r"'al./0)ah!!12!&3 r"l!"'al0)ah!!12!&
41 PENDA5ULUAN
414 La*ar Belaan#
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas 17.508 pulau-pulau
besar dan kecil dengan panjang garis pantainya ± 95.181 km. Luas daratan
Indonesia sekitar 19! juta km" sementara luas laut Indonesia sekitar !1 juta
km". #alah satu ekosistem yang sangat erat kaitannya dengan perairan $antai
adalah %angro&e. 'utan mangro&e merupakan suatu ekosistem kompleks terdiri
atas (lora dan (auna daerah pantai yang terletak di antara batas air pasang dan air
surut. )kosistem ini berperan dalam melindungi pantai dari erosi gelombang laut
dan angin topan. 'utan mangro&e berperan juga sebagai bu((er *perisai alam+
untuk menstabilkan tanah dan memerangkap bahan endapan dari darat yang
terba,a arus sungai. 'utan mangro&e tumbuh subur di aliran sungai yang besar
dengan muara yang lebar. $antai yang tidak ada sungainya daerah mangro&enya
sempit. 'utan mangro&e mempunyai toleransi yang tinggi terhadap kadar garam
dan karenanya dapat berkembang di daratan yang bersalinitas tinggi di mana
tanaman lainnya tidak dapat tumbuh. 'utan mangro&e sebagai salah satu
ekosistem yang sangat unik merupakan sumber daya alam yang sangat potensial.
1
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 2/54
i Indonesia hutan mangro&e yang luasnya sekitar ."5 juta ha *epartemen
/ehutanan 198"+ atau kurang lebih "5 luas hutan mangro&e di dunia dan
terbesar di seluruh ,ilayah Indonesia berperan penting bagi kelangsungan hidup
manusia baik dari segi ekonomis sosial maupun lingkungan. isamping
mendukung keanekaeagaman (lora dan (auna dari komunitas terestis akuatik dan
ber(ungsi lindung bagi keberlangsungannya berbagai proses ekologis hutan
mangro&e telah diman(aatkan dalam skala komersial terutama untuk gelondongan
sebagai bahan bakupulp2kertas rayon dan arang.
#aat ini kerusakan dan degradasi hutan mangro&e merupakan penomena
umum di berbagai negara terutama di negara-negara yang sedang berkembang.
/erusakan hutan ini terutama disebabkan oleh kon&ersi mangro&e untuk
kegiatan-kegiatan produksi lainnya *industri pertambangan dan lain-lain+ yang
tidak berlandaskan asas kelestarian serta oleh kegiatan eksploitasi yang tidak
terkendali. 3danya kon&ersi hutan mangro&e ini telah menyebabkan semakin
menyusutnya luas hutan mangro&e Indonesia Indonesia yaitu tinggal sekitar ."5
juta ha *epartemen /ehutanan 198"+. 4ahkan menurut $'$3 dan 34 *1987+
diperkirakan luas hutan mangro&e tinggal sekitar !." juta ha.
$ermasalahan mengenai kelestarian hutan mangro&e adalah adanya
kegiatan masyarakat sekitar yang meman(aatkan hutan mangro&e baik kayunya
yang digunakan untuk kayu bakar maupun kon&ersi lahan mangro&e yang
dijadikan untuk lahan pertanian pertambakan dan permukiman. %aka dari itu
diperlukan pengelolaan yang terpadu sehingga dapat diman(aatkan oleh
masyarakat secara berkelanjutan. %elihat pentingnya ekosistem mangro&e baik
bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya maka penulis tertarik untuk
"
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 3/54
mengambil judul 6S*u" Ve#e*a%" Man#r!7e " Pulau Dua, Telu Ban*en-
Ka'u8a*en Seran#, Pr!7"n%" Ban*en1
41/ Tu9uan
6ujuan dari $raktek /eahlian ini adalah untuk mengetahui struktur
komunitas &egetasi %angro&e serta identi(ikasi jenis dan penghitungan jenis
jumlah dari &egetasi mangro&e yang ada di $ulau ua 6eluk 4anten /abupaten
#erang $ro&insi 4anten.
41 Ba*a%an Ma%alah
$ada $raktek /eahlian ini penulis membatasi kepada egetasi mangro&e
yang terdapat di $ulau ua 6eluk 4anten /abupaten #erang $ro&insi 4anten
dengan melakukan analisa tentang /erapatan elati( enis :rekuensi elati(
enis $enutupan elati( enis dan ;ilai $enting enis &egetasi mangro&e baik
jenis pohon anakan dan semai.
!
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 4/54
/1 T"n9auan Pu%*aa
/14 Pen#er*"an Man#r!7e
Istilah <mangro&e= tidak diketahui secara pasti asal usulnya. 3da yang
mengatakan bah,a istilah tersebut kemungkinan merupakan kombinasi dari
bahasa $ortugis dan Inggris. 4angsa $ortugis menyebut salah satu jenis pohon
mangro&e sebagai <mangue= dan istilah Inggris < grove= bila disatukan akan
menjadi <mangrove= atau <mangrave=. 3da kemungkinan pula berasal dari bahasa
%alay yang menyebut jenis tanaman ini dengan <mangi-mangi= atau <mangin=.
%angro&e adalah tanaman pepohonan atau komunitas tanaman yang hidup di
antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. 'abitat mangro&e
seringkali ditemukan di tempat pertemuan antara muara sungai dan air laut yang
kemudian menjadi pelindung daratan dari gelombang laut yang besar. #ungai
mengalirkan air ta,ar untuk mangro&e dan pada saat pasang pohon mangro&e
dikelilingi oleh air garam atau air payau *Ir,anto "00>+.
%angro&e adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat payau.
6anaman dikotil adalah tumbuhan yang buahnya berbiji berbelah dua. $ohon
mangga adalah contoh pohon dikotil dan contoh tanaman monokotil adalah
pohon kelapa. /elompok pohon di daerah mangro&e bisa terdiri atas suatu jenis
pohon tertentu saja atau sekumpulan komunitas pepohonan yang dapat hidup di
air asin. 'utan mangro&e biasa ditemukan di sepanjang pantai daerah tropis dan
subtropis antara !"? Lintang @tara dan !8? Lintang #elatan.
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 5/54
Aambar. 1. $enyebaran %angro&e di daerah 6ropis Ir,anto1999.
Istilah mangro&e tidak selalu diperuntukkan bagi kelompok spesies
dengan klasi(ikasi taksonomi tertentu saja tetapi dideskripsikan mencakup semua
tanaman tropis yang bersi(at halophytic atau toleran terhadap garam. 6anaman
yang mampu tumbuh di tanah basah lunak habitat air laut dan terkena (luktuasi
pasang surut. #ebagai tambahan tanaman tersebut mempunyai cara reproduksi
dengan mengembangkan buah &i&ipar yang bertunas * seed germination+ semasa
masih berada pada pohon induknya. Istilah BbakauC adalah sebutan bagi jenis
utama pohon Rhizophora sp. yang dominan hidup di habitat pantai. alaupun
tidak sama dengan istilah mangro&e banyak orang atau penduduk a,am
menyebut hutan mangro&e sebagai hutan bakau atau secara singkat disebut bakau
*Ir,anto. "00>+.
/1/ T"8e Ve#e*a%" Man#r!7e
/omunitas mangro&e di Indonesia pada dasarnya terdiri atas paling
sedikit 7 jenis pohon 5 jenis semak 9 jenis herba2rumput 9 jenis liana "9 jenis
epi(it dan " jenis parasit *Dayasan %angro&e 199!+. %enurut #ukardjo *199>+
di Indonesia terdapat 75 jenis tumbuhan mangro&e sehingga Indonesia termasuk
pula sebagai ,akil pusat geogra(i beberapa marga mangro&e Rhizophora
Bruguiera Avicennia Ceriops dan Lumnitzera. %eskipun demikian tidak semua
5
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 6/54
jenis mangro&e tersebut ada pada setiap tipe komunitas mangro&e menyatakan
bah,a mangro&e di Indonesia dikenal mempunyai keragaman jenis yang tinggi
seluruhnya tercatat sebanyak 89 jenis tumbuhan !5 jenis diantaranya berupa
pohon dan selebihnya berupa terna *5 jenis+ perdu *9 jenis+ liana *9 jenis+ epifit
*"9 jenis+ dan parasit *" jenis+.
%enurut ;oor et al., *1999+ tipe &egetasi mangro&e terbagi atas empat
bagian antara lain E
a+ %angro&e terbuka mangro&e berada pada bagian yang berhadapan
dengan laut.
b+ %angro&e tengah mangro&e yang berada di belakang mangro&e Fona
terbuka.
c+ %angro&e payau mangro&e yang berada disepanjang sungai berair payau
hingga air ta,ar.
d+ %angro&e daratan mangro&e berada di Fona perairan payau atau hampir
ta,ar di belakang jalur hijau mangro&e yang sebenarnya.
/1 ;!na%" Pen)e'aran Man#r!7e
ika diperhatikan di daerah yang makin mengarah ke darat dari laut
terdapat Fonasi penguasaan oleh jenis-jenis mangro&e yang berbeda. ari arah
laut menuju ke daratan terdapat pergantian jenis mangro&e yang secara dominan
menguasai masing-masing habitat Fonasinya. %angro&e yang kondisinya buruk
karena terganggu atau berada pada derah pantai yang sempit tidak menunjukkan
keteraturan dalam pembagian jenis pohon dan Fonasi di sepanjang pantai.
:enomena Fonasi ini belum sepenuhnya di(ahami dengan jelas. :aktor-(aktor
yang mempengaruhi pembagian Fonasi terkait dengan respons jenis tanaman
>
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 7/54
terhadap salinitas pasang-surut dan keadaan tanah. /ondisi tanah mempunyai
kontribusi besar dalam membentuk Fonasi penyebaran tanaman dan he,an
seperti perbedaan spesies kepiting pada kondisi tanah yang berbeda. 3pi-api dan
pedada tumbuh sesuai di Fona berpasir mangro&e cocok di tanah lembek
berlumpur dan kaya humus sedangkan jenis tancang menyukai tanah lempung
dengan sedikit bahan organik. /eadaan mor(ologi tanaman daya apung dan cara
penyebaran bibitnya serta persaingan antar spesies merupakan (aktor lain dalam
penentuan Fonasi ini. :ormasi hutan mangro&e yang terbentuk di ka,asan
mangro&e biasanya didahului oleh jenis pohon pedada dan api-api sebagai pionir
yang memagari daratan dari kondisi laut dan angin. enis-jenis ini mampu hidup
di tempat yang biasa terendam air ,aktu pasang karena mempunyai akar pasak.
$ada daerah berikutnya yang lebih mengarah ke daratan banyak ditumbuhi jenis
bakau * Rhizophora spp.+. aerah ini tidak selalu terendam air hanya kedang-
kadang saja terendam air. $ohon tancang tumbuh di daerah berikutnya makin
menjauhi laut ke arah daratan. aerah ini tanahnya agak keras karena hanya
sesekali terendam air yaitu pada saat pasang yang besar dan permukaan laut lebih
tinggi dari biasanya.
Aambar.". Gonasi penyebaran jenis pohon mangro&e. HnriFal "007.
7
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 8/54
/1. <un#%" an Man=aa* Man#r!7e
'utan mangro&e mempunyai keterkaitan dalam pemenuhan kebutuhan
hidup manusia sebagai penyedia bahan pangan papan dan kesehatan. :ungsi
mangro&e dibedakan menjadi 5 golongan yaituE
/1.14 <un#%" <"%"
a. %enjaga garis pantai agar tetap stabil dan kokoh dari abrasi air laut
b. %elindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi serta
menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari laut ke darat pada malam
hari
c. %enahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru
d. #ebagai ka,asan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke danau
atau sebagai (ilter air asin menjadi air ta,ar.
/1.1/ <un#%" K"&"a
a. #ebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen
b. #ebagai penyerap karbondioksida
c. #ebagai pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal di
laut.
/1.1 <un#%" B"!l!#"
a. #ebagai ka,asan untuk berlindung bersarang serta berkembangbiak bagi
burung dan sat,a lain
b. #ebagai sumber plasma nut(ah dan sumber genetika
c. #ebagai habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut
d. #ebagai penghasil bahan pelapukan yang merupakan sumber makanan penting
bagi in&ertebrata kecil pemakan bahan pelapukan *detritus+ yang kemudian
8
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 9/54
berperan sebagai sumber makanan bagi he,an yang lebih besar
e. #ebagai ka,asan pemijahan * spawning ground + dan daerah asuhan *nursery
ground + bagi udang
(. #ebagai daerah mencari makanan * feeding ground + bagi plankton
/1.1. <un#%" E!n!&"
a. $enghasil bahan baku industri misalnya pulp tekstil makanan ringan
b. $enghasil bibit ikan udang kerang dan kepiting telur burung serta madu
c. $enghasil kayu bakar arang serta kayu untuk bangunan dan perabot rumah
tangga.
/1.1> <un#%" ?"%a*a
a. #ebagai ka,asan ,isata alam pantai untuk membuat trail mangro&e
b. #ebagai sumber belajar bagi pelajar
c. #ebagai lahan konser&asi dan lahan penelitian
%an(aat 'utan %angro&e %enurut ion 1989 dalam 4engen "001
digambarkan pada ilustrasi gambar diba,ah iniE
Aambar !. %an(aat hutan mangro&e *ion 1989 dalam 4engen "001+.
9
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 10/54
/1> $en"% @ $en"% Man#r!7e
i dunia dikenal banyak jenis mangro&e yang berbeda-beda. 6ercatat
telah dikenali sebanyak sampai dengan " (amili dan antara 5 sampai dengan 75
spesies tentunya tergantung kepada pakar mangro&e yang mana pertanyaan kita
tujukan.
3da yang menyatakan bah,a 3sia merupakan daerah yang paling tinggi
keanekaragaman dan jenis mangro&enya. i 6hailand terdapat sebanyak "7 jenis
mangro&e di Jeylon ada !" jenis dan terdapat sebanyak 1 jenis di :ilipina. i
benua 3merika hanya memiliki sekitar 1" spesies mangro&e sedangkan
Indonesiadisebutkan memiliki sebanyak tidak kurang dari 89 jenis pohon
mangro&e atau paling tidak menurut :3H terdapat sebanyak !7 jenis. ari
berbagai jenis mangro&etersebut yang hidup di daerah pasang surut tahan air
garam dan berbuah &i&ipar terdapat sekitar 1" (amili.ari sekian banyak jenis
mangro&e di Indonesia jenis mangro&e yang banyak ditemukan antara lain
adalah jenis api-api * Avicennia sp.+ bakau * Rhizophora sp.+ tancang * Bruguiera
sp.+ dan bogem atau pedada *Sonneratia sp.+ merupakan tumbuhan mangro&e
utama yang banyak dijumpai. enis-jenis mangro&e tersebut adalah kelompok
mangro&e yang menangkap menahan endapan dan menstabilkan tanah
habitatnya.
/1>14 Baau ( Rhizopora %81
$ohon ini disebut juga dengan bakau besar bakau genjah tinjang slindur
bakau merah bakau akik atau bakau kurap tergantung spesiesnya. i dunia
terkenal secara umum sebagai red mangrove. /ulit batangnya ber,arna
10
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 11/54
kemerahan terutama bila basah. $ohon ini dapat tumbuh hingga "5 m. 6ermasuk
dalam (amili Rhizophoraceae. $ohon ini banyak terlihat sebagai pohon kecil yang
tumbuh di air laut. apat tumbuh dengan toleransi yang cukup terhadap kadar
garam mulai dari yang ta,ar sampai kadar yang tinggi. isebut sebagai pohon
yang facultative halophyte yang artinya dapat tumbuh di air asin tetapi tidak
terbatas hanya di habitat yang demikian saja. $ohon kecil yang dapat dijumpai
tumbuh sendiri di tempat dangkal berair seringkali adalah jenis bakau ini. #pesies
bakau jenis ini antara lain adalah Rhizopora mucronata, Rhizopora stylosa, dan
Rhizopora apiculata *;oor et al 1999+.
eskripsi umum E $ohon dengan ketinggian mencapai !0 m dengan diameter
batang mencapai 50 cm. %emiliki perakaran yang khas hingga mencapai
ketinggian 5 m dan kadang-kadang memiliki akar udara yang keluar dari cabang.
/ulit kayu ber,arna abu-abu tua dan berubah-ubah *%urdiyanto "00!+.
Aambar . Rhizophora sp HnriFal "007.
11
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 12/54
/1>1/ A8"-a8" ( Avicennia %81
6ermasuk (amili Avicenniaceae. isebut juga sia-sia. ikenal secara umum
sebagai lac! mangrove. $ohon jenis ini mempunyai toleransi yang tinggi
terhadap kadar garam. apat tumbuh mencapai ketinggian "5 K !0 m. $ohon ini
tidak mengeluarkan garam di bagian akarnya tetapi mengeluarkan kelebihan
garam melalui pori-pori daunnya yang akan terba,a oleh hujan dan angin.
#eringkali garam terlihat sebagai lapisan kristal putih di bagian permukaan atas
daun.
/arena spesies Avicennia mudah menumbuhkan cabangnya memungkinkan
untuk diambil cabang dan rantingnya tanpa mengganggu batang pohonnya.
$ohon jenis juga bersi(at toleran terhadap air berkadar garam tinggi dapat juga
menahan lumpur dari pasir dan hempasan ombak. Hleh karenanya merupakan
juga jenis bakau yang dapat menstabilkan pantai mencegah erosi dan memberi
kesempatan pohon lain untuk tumbuh.
eskripsi umum E 4elukar atau pohon yang tumbuh menyebar dengan
ketinggian mencapai "5 m. /umpulan pohon membentuk sistem perakaran
horiFontal dan akar na(as yang rumit. 3kar na(as biasanya tipis berbentuk jari
*atau seperti asparagus+ yang ditutupi oleh lentisel. /ulit kayu luar ber,arna
keabu-abuan atau gelap kecoklatan beberapa ditumbuhi tonjolan kecil sementara
yang lain kadang-kadang memiliki permukaan yang halus. $ada bagian batang
yang tua kadang-kadang ditemukan serbuk tipis *;oor 1999+.
1"
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 13/54
Ga&'ar >1 Avicennia %8, HnriFal "007.
/1>1 Tan2an# ( Bruguiera %81
enis pohon ini disebut juga lindur. 6ancang termasuk juga dalam (amili
Rhizoporaceae. 6umbuh subur di lokasi yang kering pada tanah yang dialiri air
ta,ar tetapi dapat tumbuh pula di tanah lumpur. 6ingginya sekitar 15 m tetapi
bisa mencapai !> m ,alaupun jarang yang mencapai ukuran tersebut. enis
tancang termasuk yang usianya panjang diantara jenis-jenis bakau yang lainnya.
arna kulit pohon ini abu-abu gelap dan permukaannya kasar. /ulit batang
pohonnya mengeluarkan bau khas yang tidak disukai ikan sehingga bisa dipakai
untuk mengusir ikan. enis ini mulai jarang ditemukan. 4eberapa jenis ini adalah
Bruguiera cylindrica Bruguiera gymnorhiza dan Bruguiera parviflora.
eskripsi umum E 4erupa semai atau pohon kecil yang selalu hijau tinggi
*meskipun jarang+ dapat mencapai "0 m. /ulit kayu burik ber,arna abu-abu
hingga coklat tua bercelah dan agak membengkak di bagian pangkal pohon.
3kar lutut dapat mencapai !0 cm tingginya *;oor et al 1999+.
1!
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 14/54
Aambar >. Bruguiera sp HnriFal "007.
/1>1. Peaa ( Sonneratia %81
alam bahasa lokal jenis bakau ini disebut juga bogem atau prapat.
6ermasuk dalam (amili Sonneratiaceae. $ohon dapat mencapai ketinggian "0 m.
%enempati bagian pantai paling depan di sisi laut. 6umbuh di tanah berlumpur
dan berpasir. /ulit batang ber,arna abu-abu atau kecoklatan permukaan kulit
kasar dan retak-retak. $ada pohon muda kulit batangnya dilapisi semacam
lapisan lilin untuk mengurangi penguapan air dari jaringannya. 4ila dipangkas
rantingnya mudah beregenerasi. ahan dan rantingnya dapat dipanen asal
dibatasi. $ohon pedada ini disukai bekantan yang memakan daunnya. 4eberapa
spesies jenis pohon ini antara lain adalah E Sonneratia ala, Sonneratia
caseolaris, Sonneratia ovata.
e(inisi umum E $ohon selalu hijau tumbuh tersebar ketinggian kadang-
kadang hingga 15 m. /ulit kayu ber,arna putih tua hingga coklat dengan celah
longitudinal yang halus. 3kar berbentuk kabel di ba,ah tanah dan muncul ke
1
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 15/54
permukaan sebagai akar na(as yang berbentuk kerucut tumpul dan tingginya
mencapai "5 cm *;oor et al 1999+.
Aambar 7. Sonneratia sp HnriFal "007.
/1>1> N)"r"h * Xilocarpus %81+
6ermasuk dalam (amily %eliaceae nyirih dapat tumbuh mencapai
ketinggian 5 - "0 m memiliki akar na(as mengerucut berbentuk ca,an. /ulit
kayu halus daunnya ber,arna hijau gelap berbentuk elips dengan pangkal daun
menyatu dengan batang bunga berukuran kecil dan ber,arna putih susu hingga
putih kehijauan. 4uahnya berbentuk bulat sangat besar dengan kisaran diameter
antara 8 - 15 cm ber,arna kekuningan. /ulit batang licin dan ber,arna merah-
coklat mempunyai akar papan berbentuk seperti pita yang memanjang dan
menopang pohon *;oor et al 1999+.
15
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 16/54
Aambar 8. "ilocarpus sp HnriFal "007.
/1>1+ Ten#ar (Ceriops %81
alam bahasa lokal jenis bakau ini disebut dengan 6engar. 6ermasuk dalam
(amili hiFophoraceae $ohon ini dapat tumbuh mencapai "5 m. /ulit kayu
ber,arna abu-abu kadang-kadang coklat halus dan pangkalnya mengelembung.
$ohon seringkali memiliki akar tunjang yang kecil daunnya ber,arna hijau
mengkilap dan sering memiliki pinggiran yang melingkar ke dalam. 4unga
mengelompok di ujung tandan buah panjangnya 15 - " cm dengan tabung
kelopak yang melengkung. %embentuk belukar yang rapat pada pinggir daratan
dari hutan pasang surut atau pada areal yang tergenang oleh pasang tinggi dengan
tanah memiliki pengeringan yang baik. uga terdapat di sepanjang tambak
menyukai substrat tanah liat *;oor et al 1999+.
1>
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 17/54
Aambar 9. Ceriops sp HnriFal "007.
/1+ <a*!r Pe&'a*a%
/1+14 Suhu
%enurut /olehmainen et al., *197!+ dalam #upriharyono *"000+ #uhu
yang baik untuk kehidupan mangro&e tidak kurang dari "0 J sedangkan kisaran
musiman suhu tidak melebihi 5 J. #uhu yang tinggi *M0 J+ cenderung tidak
mempengaruhi petumbuhan dan kehidupan mangro&e.
/1+1/ Sal"n"*a%
4engen *1999+ menyebutkan mangro&e dapat hidup pada air bersalinitas
payau *"0-"" N+ hingga asin *mencapai !8 N+.
/1+1 Dera9a* Kea%a&an (85
#ebagian besar biota akuatik sensiti( terhadap perubahan p' dan
menyukai nilai p' sekitar 7-85. ;ilai p' sangat mempengaruhi proses
17
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 18/54
biokimia,i perairan misalnya proses nitri(ikasi akan berakhir jika p' rendah
)((endi *"00!+.
/1+1. T"8e Su'%*ra*
%enurut /int *19!+ dalam ;oor et al.,*1999+ di Indonesia substrat
berlumpur ini sangat baik untuk tegakan Rhizopora mucronata dan Avicennia
marina. %enurut 4engen *1999+ daerah yang paling dekat dengan substrat agak
berpasir sering ditumbuhi oleh Avicennia sp. $ada Fona ini biasa berasosiasi
Sonneratia spp yang dominan tumbuh pada lumpur dalam yang kaya bahan
organik. %eskipun demikian Sonneratia akan berasosiasi dengan Avicennia jika
tanah lumpurnya kaya akan bahan organik */%;L' 199!+.
/1 Da&8a Ke#"a*an Manu%"a 8aa E!%"%*e& Man#r!7e
ampak dari akti&itas manusia terhadap ekosistem mangro&e
menyebabkan luasan hutan mangro&e turun cukup mengha,atirkan. Luas hutan
mangro&e di Indonesia turun dari 5"1 juta hektar antara tahun 198" K 1987
menjadi !" hektar dan makin menyusut menjadi "5 juta hektar pada tahun
199! *idigdo "000+. 4ergantung cara pengukurannya memang angka-angka di
atas tidak sama antar peneliti. /haFali *1999+ menyebut angka !5 juta hektar
sedangkan La,rence *1998+ menyebut kisaran antara !" K !7! juta hektar.
6abel 1 # Beerapa $ampa! %egiatan &anusia 'erhadap (!osistem &angrove
Ke#"a*an Da&8a P!*en%"al
6ebang habis O O 4erubahnya komposisi tumbuhanP pohon-pohon
mangro&e akan digantikan oleh spesies-spesies yang
nilai ekonominya rendah dan hutan mangro&e yang
18
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 19/54
ditebang ini tidak lagi ber(ungsi sebagai daerah
mencari makan * feeding ground + dan daerah
pengasuhan *nursery ground + yang optimal bagi
bermacam ikan dan udang stadium muda
yang penting secara ekonomi
$engalihan
aliran air ta,ar
misalnya pada
pembangunan
irigasi
O O $eningkatan salinitas hutan *ra,a+ mangro&e
menyebabkan dominasi dari spesies-spesies yang
lebih toleran terhadap air yang menjadi lebih asinP
ikan dan udang dalam stadium lar&a dan ju&enil
mungkin tak dapat mentoleransi peningkatan
salinitas karena mereka lebih sensiti(
terhadap perubahan lingkungan.
O O %enurunnya tingkat kesuburan hutan mangro&e
karena pasokan FatFat
hara melalui aliran air ta,ar berkurang.
/on&ersi
menjadi lahan
pertanian
perikanan
O O %engancam regenerasi stok-stok ikan dan udang
di perairan lepas pantai yang memerlukan hutan
*ra,a+ mangro&e sebagai nursery ground lar&a
dan2atau stadium muda ikan dan udang.
O O $encemaran laut oleh bahan-bahan pencemar yang
sebelum hutanmangro&e dikon&ersi dapat diikat oleh
substrat hutan mangro&e.
O O $endangkalan peraian pantai karena pengendapan
sedimen yang sebelum hutan mangro&e dikon&ersi
mengendap di hutan mangro&e.
19
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 20/54
O O Intrusi garam melalui saluran-saluran alam yang
bertahankan
keberadaannya atau melalui saluran-saluran buatan
manusia yang bermuara di laut.
O )rosi garis pantai yang sebelumnya ditumbuhi
mangro&e
$embuangan
sampah cair
*#e,age+
O O $enurunan kandungan oksigen terlarut dalah air
air bahkan dapat terjadi keadaan anoksik dalam air
sehingga bahan organik yang terdapat dalam sampah
cair mengalami dekomposisi anaerobik yang antara
lain menghasilkan hidrogen sul(ida *'"#+ dan aminia
*;'!+ yang keduanya merupakan racun bagi
organisme he,ani dalam air. 4au '"# seperti telur
busuk yang dapat dijadikan indikasi berl angsungnya
dekomposisi anaerobik.
$embuangan
sampah padat
O O /emungkinan terlapisnya pneumato(ora dengan
sampah padat yang akan mengakibatkan kematian
pohon-pohon mangro&e.
O O $erembesan bahan-bahan pencemar dalam
sampah padat yang
kemudian larut dalam air ke perairan di sekitar
pembuangan sampah.
O O $encemaran
minyak akibat
terjadinya
tumpahan
O O /ematian pohon-pohon mangro&e akibat
terlapisnya pneumato(ora oleh lapisan minyak.
O O /erusakan total di lokasi penambangan dan
ekstraksi mineral yang dapat mengakibatkan
"0
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 21/54
minyak dalam
jumlah besar.
O O $enambangan
dan ekstraksi mineral
musnahnya daerah asuhan *nursery ground + bagi
lar&a dan bentuk-bentuk ju&enil ikan dan udang yang
bernilai ekonomi penting di lepas pantai dan dengan
demikian mengancam regenerasi ikan danudang
tersebut.
#umber # Berwic!, )*+ dalam $ahuri, et al., )**.
/1 Reha'"l"*a%" 5u*an Man#r!7e
/egiatan penghijauan yang dilakukan terhadap hutan-hutan yang telah
gundul merupakan salah satu upaya rehabilitasi yang bertujuan bukan saja untuk
menembalikan nilai estetika namun yang paling utama adalah untuk
mengembalikan (ungsi ekologis ka,asan hutan mangro&e tersebut. /egiatan
seperti ini menjadi salah satu andalan kegiatan rehabilitasi di beberapa ka,asan
hutan mangro&e yang telah ditebas dan di alihkan (ungsinya kepada kegiatan lain.
/egiatan rehabilitasi hutan mangro&e ini telah di rintis sejak tahun 19>0 di
ka,asan pantai utara $ulau a,a. #ekitar "0.000 ha hutan mangro&e yang rusak
dipantai utara $ulau a,a di laporkan telah berhasil di rehabilitasi dengan
menggunakan tanaman utama Rhizopora spp dan Avicenia spp. engan persen
tumbuh hasil penanaman berkisar antara >0 - 70 *#oemodihardjo dan
#oerianegara 1989+. 'al serupa juga dilakukan pada sekitar 105ha hutan
mangro&e yang rusak di Jilacap di mana telah berhasil di rehabilitasi dengan
menggunakan tanaman pokok Rhizopora spp dan Bruguiera spp.
/1C S*ra*e#" Pele%*ar"an 5u*an Man#r!7e
"1
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 22/54
$elestarian hutan mangro&e merupakan salah satu usaha yang sangat
kompleks untuk dilaksanakan karena kegiatan tersebut sangat membutuhkan
si(at akomodati( terhadap segenap pihak baik berada disekitar ka,asan maupun
di luar ka,asan. $ada dasarnya kegiatan ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan
dari berbagai kepentingan. ;amun demikian si(at akomodati( ini akan lebih
dirasakan man(aatnya bilamana keberpihakan kepada masyarakat yang sangat
rentan terhadap sumberdaya mangro&e diberikan porsi yang lebih besar.
engan demikian yang perlu diperhatikan adalah menjadikan masyarakat
sebagai komponen utama penggerak pelestarian hutan mangro&e. Hleh karena itu
persepsi masyarakat terhadap keberadaan hutan mangro&e perlu untuk di arahkan
kepada cara pandang masyarakat akan pentingnya sumberdaya hutan mangro&e.
alam konteks di atas pemahaman masyarakat pesisir akan pentingnya
ekosistem hutan mangro&e sangat menarik untuk di kemukakan. #ebagai contoh
dapat dikemukakan pengalaman di #egara 3nakan Jilacap dimana peman(aatan
hutan mangro&e oleh masyarakat tergantung dari kebutuhan dan jenis maka
pencaharian yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. $eman(aatan untuk kayu
bakar misalnya apabila dipakai sendiri berkisar antara 05 m!- 15m! perhari.
6etapi apabila kayu mangro&e tersebut akan di jual maka masyarakat akan
mengambil lebih banyak lagi yaitu sekitar 5-1" m!
perhari *L$$% 1998+.
#ementara itu dalam konteks pelestarian hutan mangro&e sebagian masyarakat
tidak melakukan penanaman hutan mangro&e dengan alasan E
1. 6idak tahu cara penanaman mangro&e.
". Lokasi hutan mangro&e yang jauh.
!. 6idak punya bibit mangro&e.
""
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 23/54
. %asyarakat lebih senang menanam tanaman pangan daripada
menanam tumbuhan mangro&e.
4erdasarkan kenyataan empiris tersebut paling tidak sudah dapat
ditarik suatu kesimpulan sementara bah,a masalah penegelolaan hutan mangro&e
secara lestari adalah bagaimana menggabungkan antara kepentingan ekologis
*konser&asi hutan mangro&e+ dengan kepentingan sosial ekonomi masyarakat
disekitar hutan mangro&e.
1 Me*!!l!#"
141 ?a*u an Te&8a*
$raktek /eahlian dilakukan mulai tanggal 01 %aret sampai dengan 15
3pril "009 di 4agian 3dminstrasi $elatihan $erikanan Lapangan *43$$L+ #6$
"!
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 24/54
#erang pengamatan %angro&e dilaksanakan di $ulau dua daerah perairan teluk
4anten
1/1 Ala* an Bahan
A1 Ala*
3lat dan bahan yang digunakan selama melakukan praktek keahlian dapat
di lihat pada tabel ".
Ta'el /1 Ala*-ala* )an# "#unaan 8aa 8ela%anaan Pra*e Keahl"an
;o
1
;ama alat
"
/egunaan
!
#pesi(ikasi
1. 6ali 6ambang $embuatan 6ransek line $anjang 100 m
ketelitian 1 m
". %eteran $engukuran luas areal mangro&e $anjang 100 cm
/etelitian 05 cm
!. $atok /ayu $engikat 6ransek line -
. /antong plastic 6empat sampel -
5. $igital camera okumentasi gambar #pectra 5
megapiel
>.
1
Scientific calculator
"
%enghitung analisa data &egetasi
mangro&e
!
( !>00
7. Aunting pisau %emotong ranting mangro&e Jontoh daun
batang dan buah
8. 3lat tulis $encatatan data ata-data di
lokasi
9. 4uku Identi(ikasi Identi(ikasi jenis mangro&e %angro&e yang
ada
10 e(raktometer $engukuran salinitas /etelitian 1o 2oo
11. 6ermometer $engukuran suhu air dari tiap plot /etelitian 1
o
J
"
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 25/54
1". /ertas lakmus $engukuran derajat keasaman /etelitian 1
B1 Bahan
4ahan dari kegiatan praktek ini yaitu komunitas mangro&e yang ada di
$ulau ua
11 Me*!e
1141 Me*!e Pra*e
1. #ur&ey
%etode yang digunakan adalah metode sur&ey yaitu pengamatan
langsung terhadap &egetasi mangro&e di $ulau ua 6eluk 4anten
". #tudi Literatur
#tudi literatur digunakan sebagai bahan perbandingan terhadap data-
data yang telah diperoleh melalui teori-teori yang mendasari yang terdapat
dalam buku-buku literatur tersebut dan yang terkait dengan topik dan
tujuan praktek.
11/ Me*!e Ker9a
11/14 1 Me*!e Pen#u&8ulan Da*a
Lokasi yang ditentukan untuk pengamatan mangro&e harus me,akili
,ilayah kajian dan juga harus dapat mengindikasikan atau me,akili setiap Fona
hutan mangro&e yang terdapat di ,ilayah kajian. $ada setiap lokasi ditentukan
transek pengamatan secara konseptual berdasarkan keter,akilan lokasi kajian
pada setiap stasiun pengamatan.
"5
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 26/54
11/1/ 1 Menen*uan $alur Tran%e )an# aan "'ua*1
alur dibuat dengan menarik jalur transek dengan tali tambang2 plastik
dengan arah tegak lurus dari arah laut ke arah darat sepanjang adanya mangro&e.
alur transek yang dibuat harus me,akili ,ilayah kajian dan juga harus dapat
mengindikasikan atau me,akili setiap Fona hutan mangro&e yang terdapat
,ilayah kajian.
11/ 1 Menen*uan Le*a Pe*a3 Pl!* Sa&8el " La8an#an1
Letak petak2 plot di sepanjang jalur di tentukan dengan menentukan jalur
terlebih dahulu setelah jalur dibuat maka tentukan petak2 plot " " m untuk
mengidenti(ikasi tumbuhan mangro&e tingkat semai petak2 plot ukuran 5 5 m
untuk mengidenti(ikasi tumbuhan mangro&e sapihan petak2 plot ukuran 10 10
m untuk mengidenti(ikasi tumbuhan mangro&e tingkat tiang. an petak2 plot
ukuran "0 "0 m untuk mengidenti(ikasi tumbuhan mangro&e tingkat pohon.
11/1. 1 Menen*uan T"n#a* Uuran Tu&'uh Man#r!7e
Semai E $ermudaan mulai dari kecambah sampai dengan tinggi Q 15 m dihitung
umlahnya untuk setiap jenis pada petak ukuran " " m.
Sepihan2 Pancang E $ermudaan dengan tinggi R 15 m sampai dengan diameter Q
5 cm dihitung jumlahnya untuk setiap jenis pada petak ukuran 5 5 m.
Tiang E $ohon- pohon muda yang mempunyai diameter 5- 10 cm. $ohon muda
pada tingkat. Ini dihitung jumlah dan diameternya pada petak ukuran 10 10 m.
Pohon E $ohon dengan diameter R 10 cm. $ohon pada tingkat ini diukur jumlah
dan diameternya untuk setiap jenis pada petak ukur dengan ukuran "0 "0 m.
">
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 27/54
11/1> Men#uur D"a&e*er Tu&'uhan
iameter adalah panjang titik tunas yang melalui titik pusat lingkaran dan
menghubungkan dua titik lingkaran pada batang lingkaran. iameter pohon
dimaksud adalah diameter setinggi 1! m atau "0 cm diatas perakaran.
umus dari diameter tersebut yaitu E
D"a&e*er (D K3
/eterangan E S T !1
/ T /eliling $ohon
$ada setiap petak contoh yang ditentukan determinasi setiap tumbuhan
mangro&e yang ada hitung jumlah indi&idu tiap jenis dan ukuran lingkaran
batang setiap pohon mangro&e pada setinggi dada 1! m *#aras,ati "00!+.
11 Me*!e Anal"%"% Da*a
%etode yang digunakan dalam praktek akhir ini adalah dengan
metode deskripti(. %enjelaskan data mengenai jenis jumlah tegakan dan
diameter pohon yang telah dicatat pada table B'ally Sheet &angroveC diolah
lebih lanjut untuk memperoleh data kerapatan jenis (rekuensi jenis luas area
penutupan dan nilai penting masing-masing jenis. %elakukan tabulasi data dan
sortasi data sesuai dengan judul praktek akhir dan disajikan dalam bentuk gambar
dan gra(ik. #elanjutnya perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus-
rumus untuk perhitungan yang dikemukakan *4engen "001+ sebagai berikutE
1. /erapatan enis *i+ adalah jumlah tegakan jenis i dalam satu unit areaE
D" n" 3 A
imana E
"7
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 28/54
i T /erapatan enis i
ni T umlah total tegakan dari jenis i
3 T Luas total areal pengambilan sampel *luas total petak
contoh2plot+.
". /erapatan elati( enis *i+ adalah perbandingan antara jumlah tegakan
jenis i *ni+ dan jumlah tegakan total seluruh jenis *Un+E
RD" ( n" 3 Fn 4HH
imana E
i T :rekuensi relati( suatu jenis i
ni T jumlah total tegakan dari jenis i
Un T umlah total tegakan seluruh jenis
!. :rekuensi enis *:i+ adalah peluang ditemukannya jenis i dalam petak2contoh
yang diamatiE
<" 8" 3U8
imana E
:i T :rekuensi enis i
pi T umlah petak contoh2plot dimana ditemukan jenis i
Up T umlah total petak contoh2plot yang diamati
"8
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 29/54
. :rekuensi elati( enis *:i+ adalah perbandingan antara (rekuensi jenis i *:i+
dan jumlah (rekuensi untuk seluruh jenis *U:+E
R<" (<"3F< 4HH
imana E
:i T :rekuensi relati( jenis i
:i T :rekuensi jenis i
U: T umlah total (rekuensi untuk seluruh jenis
5. $enutupan enis *Ji+ adalah luas penutupan jenis i dalam suatu unit areaE
" FBA3A
imana E
Ji T Luas penutupan enis i
43 T S 4'"2 *dalam cm"+ S *!11>+ adalah suatu konstanta dan
4' adalah diameter pohon dari jenis i 4' T J4'2S *dalam
cm+ J4' adalah lingkaran pohon setinggi dada.
3 T Luas total areal pengambilan contoh2plot
>. $enutupan elati( enis *Ji+ adalah perbandingan antara luas area penutupan
jenis i *Ji+ dan luas total area penutupan untuk seluruh jenis *UJ+E
"9
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 30/54
R" ("3U 4HH
imana E
Ji T $enutupan elati( enis
Ji T Luas areal penutupan jenis i
UJ T Luas total areal penutupan untuk seluruh jenis
7. ;ilai $enting enis *Ii + E
IV" RD" J R<" J R"
;ilai $enting suatu jenis berkisar antara 0 - !00. ;ilai penting jenis ini
memberikan suatu gambaran mengenai pengaruh atau peranan suatu jenis
tumbuhan mangro&e dalam komunitas mangro&e.
8. Indek /eanekaragaman
Indek /eanekaragaman adalah suatu pernyataan atau penggambaran
matematika yang melukiskan struktur komunitas mangro&e dan dapat
memberikan in(ormasi tentang jenis dan jumlah &egetasi tersebut.
$erhitungan Indek /eanekaragaman dilakukan dengan menggunakan
Indeks #hanon einer dalam Jahyo *"007+ yang rumusnya sebagai berikutE
!0
5 - F 8" l!# 8"
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 31/54
imana E
'V T Indek keanekaragaman
$i T ni2 ;
ni T umlah jenis
; T umlah total perjenis.
6abel !. /riteria $enilaian $embobotan /ualitas Lingkungan egetasi
*#umber E Jahyo "007+.
9. Indek keseragaman
Indek keseragaman digunakan untuk mengetahui penyebaran jumlah indi&idu
tiap jenis yang mendominasi populasi yaitu dengan cara membandingkan Indeks
/eanekaragaman *'V+ dengan nilai maksimum *' maks+ dimana *' maks T log
#+ dimana # adalah jumlah spesies.
!1
/eanekaragaman
enis *'=+
#ebutan /ategori #kala
M!5
"5-!5
1>-"
11-15
Q 10
#angat mantap
%antap
Jukup mantap
/urang mantap
6idak mantap
#angat baik
4aik
#edang
4uruk
#angat buruk
5
!
"
1
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 32/54
Indeks /eseragaman dengan rumus menurut 4ro,er dan Gar *1989+ dalam
iski *"007+ adalah sebagai berikut E
imana E
) T Indek keseragaman
' T Log
W T umlah jenis mangro&e
' maks T indek keanekaragaman maksimum
6abel . Indek /eseragaman #hanon- einer.
no Indek /eseragaman /ondisi %angro&e
1 ) Q 0 /eseragaman rendah
" 0 Q ) Q 0> /eseragaman sedang
! ) M 0> /eseragaman tinggi
!"
ma!s .
. (
V=
. V
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 33/54
.1 Keaaan U&u& L!a%" Pra*e
A1Keaaan Ge!#ra="%
$ropinsi 4anten merupakan salah satu propinsi termuda yang lahir
melalui @ndang K @ndang ;o. !! 6ahun "000. 4anten merupakan ,ilayah yang
sangat strategis mengingat letak daerahnya berbatasan dengan Ibu kota negara
dan juga sebagai jembatan gerbang antara a,a dan #umatera. Luas ,ilayah
4anten hanya 8.5>1 km" namun memiliki potensi sumberdaya yang cukup besar
untuk pembangunan di bidang industri pari,isata pertanian dan perikanan.
#ejumlah 78 juta ji,a penduduk mendiami ,ilayah di 4anten yang merupakan
sumberdaya manusia yang cukup potensial yang diharapkan akan mampu
mengoptimalkan peman(aatkan potensi sumberdaya yang ada.
$ropinsi 4anten mempunyai garis pantai sepanjang 81>99 km *sudah
termasuk pulau K pulau kecil yang terdapat di 4anten+ yang membentang dari
mulai kecamatan 6eluk ;aga di /abupaten 6anggerang sampai /ecamatan
4ayah di /abupaten Lebak. ;amun demikian $erkembangan kegiatan
!!
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 34/54
penangkapan ikan di propinsi 4anten belumlah dapat menyamai kegiatan serupa
di $ropinsi K propinsi lainnnya yang ada di pulau ja,a hal ini dapat dilihat dari
jumlah dan kapasitas 6$I yang ada terdapat sekarang. #ecara geogra(is
/abupaten #erang berada pada kordinat 10>X 0!V "0 - 10>X 11V 00 4ujur 6imur
dan 05X 9V 5 - 0>X 0"V 00 Lintang #elatan. ilayah perairan suatu daerah
merupakan suatu aset sumberdaya yang dapat diman(aatkan bagi sumber
pendapatan penduduk pendapatan daerah maupun pendapatan negara *sumber
de&isa+. #umberdaya perikanan yang ada di ,ilayah 4anten dapat dikategorikan
ke dalam sumberdaya perikanan tangkap yang meliputi budidaya perairan payau
ta,ar dan laut. %enurut catatan statistik perikanan tingkat nasional propinsi
4anten mempunyai hasil produksi dari perikanan sekitar 58 juta ton dimana
sekitar 789 berasal dari sektor penangkapan di laut >> dari perairan
umum 81 dari budidaya air payau 0> dari karamba dan 58 dari
budidaya air ta,ar. ari data statistik tersebut tampak bah,a potensi perikanan
yang berasal dari budidaya air laut tampak masih relati( kecil.
Aambar 10. $eta $ulau ua
!
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 35/54
* #umber E ,,,.googleearth.com +
/eterangan E
H E aerah pengamatan
Lokasi praktek ini bertempat di $ulau ua *$ulau 4urung+ di 6eluk
4anten yang ditetapkan sebagai cagar alam tahun 19!1 oleh pemerintah
'india 4elanda. $ulau ua terlentang di desa #a,ah Luhur /ecamatan
/asemen /abupaten #erang $ro&insi 4anten. %emiliki luas 9!8 'a.
%enurut masyarakat setempat dahulu $ulau ua tidak menyatu dengan pulau
a,a yang disebabkan sedimentasi pulau tersebut saat ini telah menyatu
dengan $ulau a,a $ulau ini berbatasan dengan
@tara E 6eluk 4anten
#elatan E /a,asan 6ambak %asyarakat
6imur E 6eluk 4anten
4arat E 6eluk 4anten
Letak geogra(is E 10>11=">C-10> 11= C 46 dan 0> 00= "!C-0>01= 07C L#
6o(ogra(i E elati( datar 0- m diatas permukaan laut.
!5
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 36/54
>1 5a%"l an Pe&'aha%an
>14 K!n"%" E!%"%*e& Man#r!7e
4erdasarkan dari hasil pengamatan mangro&e di lokasi praktek telah
ditemukan > *enam+ jenis &egetasi mangro&e di $ulau ua 6eluk 4anten. enis
&egetasi mangro&e yang ditemukan dalam pengamatan yaitu jenis Avicennia
lanata Rhizophora apiculata Bruguiera e/caristata, Rhizopora mucronata,
Avicenia marina, Rhizopora stylosa.
Aambar 11. /ondisi )kosistem %angro&e $ulau ua
>1/ Anal"%a $en"% Ve#e*a%" Man#r!7e
!>
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 37/54
>1/141 Anal"%a $en"% Ve#e*a%" Man#r!7e Paa T"n#a* P!h!n
ari hasil pengamatan yang telah dilaksanakan di $ulau ua 6eluk 4anten
terdapat ! *tiga+ jenis mangro&e yaitu , Avicenia lanata,, Rhizophora apiculata, ,
Bruguiera e/caristata dari jenis mangro&e yang tumbuh di pulau dua yang paling
dominan adalah Avicennia lanata dan Rizophora apiculata. #elain itu terdapat
keberadaan mangro&e ikutan yang terdapat dalam plot antara lain adalah jenis
$ohon aru Laut *'hespesia popunema+.
.6abel 5. umlah 6egakan %angro&e pada tingkat $ohon
;o enis %angro&e umlah 6egakan *batang+
1 3&icenia lanata "
" 3&icenia marina 1
! hiFopora apiculata 10 hiFopora mucronata
5 4ruguiera ecaristata "
ari tabel di atas menunjukan bah,a jenis &egetasi mangro&e pada
tingkat pohon yaitu jenis Avicenia lanata dengan jumlah sebanyak " tegakan
pohon jenis &egetasi mangro&e Avicennia marina dengan jumlah sebanyak 1
tegakan pohon jenis Rhizopora apiculata dengan jumlah sebanyak 10 tegakan
pohon Rhizopora mucronata dengan jumlah sebanayak tegakan pohon dan
Bruguirea e/caristata dengan jumlah sebanayak " tegakan pohon. 4erdasarkan
dari hasil pengamatan untuk jenis &egetasi mangro&e pada tingkat pohon yang
!7
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 38/54
paling banyak di temukan adalah jenis Avicenia lanata dan Rhizophora
apiculata.
'asil analisa untuk kerapatan relati( jenis *i+ dapat dilihat pada
lampiran terlihat bah,a $ersentase kerapatan relati( dari &egetasi mangro&e
tersebut yaitu Avicennia lanata 5850 Avicenia marina 0,12 dan
Rhizophora apiculata "!8 Rhizopora mucronata *,345 dan Bruguirea
e/caristata 1,+35
D"a#ra& 41 $ersentase /erapatan elati( enis *i+ 6ingkat $ohon
@ntuk hasil analisa (rekuensi relati( jenis *:i+ pada tingkat pohon
$ersentase (rekuensi relati( jenis *:i+ yang dapat dilihat pada Aambar > yaitu
sebagai berikut untuk jenis Avicennia lanata adalah >0"5 Avicenia marina
!0 , Rhizopora apiculata 01,14 Rhizophora mucronata >81 . an
Burguera e/crasta 55
!8
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 39/54
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 40/54
>1/1/1 Anal"%a $en"% Ve#e*a%" Man#r!7e Paa T"n#a* T"an#
'asil analisa jenis &egetasi mangro&e pada tingkat tiang yang terdapat di
$ulau ua 6eluk 4anten dapat diketahui dari pengamatan dengan jumlah dari
keseluruhan plot yang berjumlah !0 plot.
Ta'el +. umlah tegakan jenis mangro&e pada tingkat 6iang
N! $en"% Man#r!7e $u&lah Te#aan ('a*an#
1 3&icennia lanata >1 pohon
" hiFophora apiculata ! pohon
! hiFopora muncronata ! pohon
Jombretaceae lumnitFera racemosa 1 pohon5 3&icenia marina !! pohon
ari 6abel di atas menunjukan bah,a jenis mangro&e pada tingkat tiang
yaitu jenis mangro&e Avicenia lanata dengan jumlah >1 tegakan tiang jenis
mangro&e Rhizopora apiculata dengan jumlah sebanyak ! tegakan tiang jenis
mangro&e Avicennia marina dengan jumlah !! tegakan tiang jenis mangro&e
Rhizophora mucronata dengan jumlah sebanyak ! tegakan tiang. #elain itu
terdapat pula jenis mangro&e ikutan yaitu Comretaceae lumnitzera racemosa
sebanyak 1 tegakan tiang.
'asil analisa kerapatan relati( jenis *i+ pada tingkat tiang dapat dilihat
pada Lampiran dan Aambar terlihat bah,a yang paling dominan adalah
Avicenia lanata sebesar 178 Rhizopora apiculata sebesar "!"9
Comretacea lumnitzera racemosa sebesar 0>8 3&icenia marina sebesar
"">0 hiFopora #tyllosa sebesar 959 hiFopora mucronata "05
0
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 41/54
D"a#ra& .1 $ersentase /erapatan elati( enis *i+ 6ingkat 6iang
@ntuk hasil analisa (rekuensi relati( jenis *:i+ pada tingkat pohon
$ersentase (rekuensi relati( jenis *:i+ yang dapat dilihat pada Aambar yaitu
sebagai berikut untuk jenis Avicennia lanata adalah 177 Avicenia marina
!0 , Rhizopora apiculata 0,04 Rhizophora mucronata "0> Rhizopora
Styllosa 9>7 dan Comretaceae lumnitzera racemosa 0>"
D"a#ra& >1 iagram $ersentase :rekuensi elati( enis *:i+ 6ingkat 6iang
4erdasarkan dari hasil analisa &egetasi mangro&e tentang penutupan jenis
*Ji+ pada tingkat anakan dapat dilihat pada Lampiran yaitu diketahui untuk
Rhizophora mucronata dengan luas tutupan "510 mY2ha Rhizopora stylosa
dengan luas tutupan 87 mY2ha Rhizophora apiculata dengan luas tutupan
""7"!mY2ha Avicennia lanata dengan luas tutupan !81!7mY2ha Avicennia
1
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 42/54
marina dengan luas tutupan "0797mY2ha dan Comretaceae lumnitzera
racemosa dengan luas tutupan >>! mY2ha.
D"a#ra& +1 iagram $ersentase $enutupan elati( enis 6ingkat 6iang.
>1/11 Anal"%a $en"% &an#r!7e Paa T"n#a* Pan2an#
'asil analisa mengenai jenis &egetasi mangro&e pada tingkat $ancang yang
terdapat di lokasi pengamatan dari keseluruhan plot yang berjumlah sebanyak !0
plot dapat dilihat pada 6abel 7 di ba,ah ini E
N! $en"%
$u&lah *e#aan (8an2an#
1 Avicennia lanata !0 pohon
" Rhizopora apiculata 7 pohon
! Bruguiera. (/caristata ! pohon Rhizopora muncronata pohon
5 Rumiaceae seghipora hylrophyllaceae 5 pohon
$ada 6abel > diatas menunjukkan jenis &egetasi mangro&e pada tingkat
pancang adalah Avicenia lanata sebanyak !0 tegakan pancang Rhizopora
apiculata sebanyak 7 tegakan pancang Bruguiera e/caristata sebanyak !
"
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 43/54
tegakan pancang Rhizopora mucronata sebanyak tegakan pancang dan
Rumiaceae seghipora hylrophyllaceae sebanyak 5 tegakan pancang. enis
&egetasi mangro&e pada tingkat pancang yang paling banyak ditemukan pada
keseluruhan plot pada tingkat pancang adalah Avicenia lanata.
D"a#ra& . iagram /erapatan elati( enis *i+ 6ingkat $ancang
ari Aambar 7 di atas bah,a hasil analisa kerapatan relati( jenis *i+
tingkat pancang dapat diihat pada Lampiran dapat diperoleh persentase
kerapatan relati( dari jenis &egetasi mangro&e tersebut yaitu untuk Rhizophora
&ucronata 81> Avicennia lanata >1"" Rhizopora apiculata 1"8
Bruguiera e/caristata >1" dan Rumiaceae seghipora hylrophyllaceae 10"1
#ehingga yang paling dominan adalah jenis Avicenia lanata dengan jumlah
>1"" dan yang paling kecil persentasenya adalah jenis Bruguiera e/caristata
dengan jumlah >1" dari jumlah /eseluruhan kerapatan relati( jenis yaitu 100
.
@ntuk hasil analisa (rekuensi relati( jenis mangro&e *:i+ pada tingkat
pancang dapat dilihat pada Lampiran dan diperoleh hasil persentasenya yaitu
untuk jenis &egetasi mangro&e Rhizophora mucronata adalah sebesar 798
Avicenia lanata sebesar >1!5 Bruguiera e/caristata sebesar >1!
!
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 44/54
Rhizopora apiculata sebesar 111 dan untuk jenis Rumiaceae seghipora
hylrophyllaceae sebesar 10"!
D"a#ra& 1 iagram $ersentase :rekuensi elati( enis *:i+ 6ingkat pancang
4erdasarkan dari hasil analisa &egetasi mangro&e tentang penutupan jenis
*Ji+ pada tingkat anakan dapat dilihat pada Lampiran yaitu diketahui untuk
Avicenia lanata dengan luas tutupan !5! mY2ha Rhizopora mucronata dengan
luas tutupan ""! mY2ha Rhizophora apiculata dengan luas tutupan 9"! mY2ha
Bruguiera e/caristata dengan luas tutupan !5! m"2ha dan Rumiaceae
seghipora hylrophyllaceae dengan luas tutupan "! mY2ha
D"a#ra& C1 iagram $ersentase $enutupan elati( enis 6ingkat $ancang
>1/1.1 Anal"%a $en"% &an#r!7e Paa T"n#a* Se&a"
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 45/54
'asil analisa mengenai jenis &egetasi mangro&e pada tingkat semai yang
terdapat di lokasi pengamatan dari keseluruhan plot yang berjumlah sebanyak !0
plot dapat dilihat pada 6abel 8 di ba,ah ini
;o enis
umlah 6egakan #emai
1 Avicennia lanata "!1 pohon
" Rhizopora apiculata 7! pohon
! Bruguiera. (/caristata " pohon
Rhizopora muncronata 5 pohon
$ada 6abel 7 diatas menunjukkan jenis &egetasi mangro&e pada
tingkat semai adalah Rhizophora mucronata sebanyak 5 tegakan semai
Rhizopora apiculata sebanyak 7! tegakan semai Avicenia lanata sebanyak "!1
tegakan semai dan Bruguiera e/caristat sebanyak " tegakan semai. enis &egetasi
mangro&e pada tingkat semai yang paling banyak ditemukan pada keseluruhan
plot pada tingkat semai adalah Avicenia lanata.
D"a#ra& 4H1. iagram /erapatan elati( enis *i+ 6ingkat #emai
ari Aambar di atas bah,a hasil analisa kerapatan relati( jenis *i+
tingkat semai dapat diihat pada Lampiran dapat diperoleh persentase kerapatan
relati( dari jenis &egetasi mangro&e tersebut yaitu untuk Avicenia lanata 7"8
Rhizopora apiculata "!7 Rhizopora mucronata 18!! dan jenis
5
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 46/54
Bruguiera e/caristata 0> #ehingga yang paling dominan adalah jenis
Avicenia lanata dengan jumlah 7"8 dan yang paling kecil persentasenya
adalah jenis Bruguiera e/caristata 0> dari jumlah /eseluruhan kerapatan
relati( jenis yaitu 100 .
@ntuk hasil analisa (rekuensi relati( jenis mangro&e *:i+ pada tingkat
semai dapat dilihat pada Lampiran dan diperoleh hasil persentasenya yaitu untuk
jenis &egetasi mangro&e Avicenia lanata adalah sebesar 7"5 Rhizopora
apiculata sebesar "!! Rhizopora mucronata sebesar 1> dan untuk jenis
Bruguiera e/caristata sebesar 0>8.
D"a#ra& 441$ersentase :rekuensi elati( enis *:i+ 6ingkat #emai
>1/1>1 Perh"*un#an Ine% n"la" 8en*"n# 9en"% (IV"
>1/1>14 Ine% N"la" Pen*"n# $en"% (IV" T"n#a* P!h!n
'asil analisa tentang kerapatan relati&e jenis *i+ (rekuensi relati&e
jenis *:i+ dan penutupan relati&e jenis *Ji+ diperoleh nilai penting suatu jenis
mangro&e yang terdapat di $ulau ua 6eluk 4anten $ada tingkat pohon untuk
jenis &egetasi mangro&e yang di temukan paling penting peranannya di lokasi
pengamatan adalah Avicenia lanata dengan Indeks nilai penting *Ii+ yaitu
sebesar 1>>5 untuk Rhizopora apiculata dengan indeks nilai penting *Ii+
>
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 47/54
yaitu sebesar !859 Indeks nilai penting pada Bruguiera e/caristata yaitu
sebesar ""!5 Indeks nilai penting pada Avicenia marina yaitu sebesar
""! dan indeks nilai penting pada Rhizopora mucronata yaitu sebesar !0>!
. engan demikian enis &egetasi mangro&e pada tingkat pohon dengan Indeks
nilai penting *Ii+ yang paling besar peranannya adalah Avicenia lanata
sedangkan nilai penting yang paling sedikit adalah Avicennia marina.
>1/1>1/ Ine% N"la" Pen*"n# $en"% (IV" T"n#a* T"an#
'asil analisa tentang kerapatan relati&e jenis (rekuensi relati&e jenis dan
penutupan relati( jenis diperoleh nilai penting suatu jenis mangro&e yang terdapat
di lokasi pengamatan menunjukan bah,a jenis Avicenia lanata dengan nilai
penting *Ii+ sebesar 1"! jenis Rhizopora apiculata dengan nilai penting
*Ii+ sebesar 709 jenis Rhizophora mucronata dengan nilai penting *Ii+
sebesar >8 jenis Comretaceae lumnitzera racemosa dengan nilai penting
*Ii+ #ebesar "01 jenis avicenia marina dengan nilai penting *Ii+ sebesar
>75" jenis Rhizopora stylossa dengan nilai penting *Ii+ sebesar "8!" dan
oleh karena itu jenis &egetasi mangro&e yang paling besar persentasenya pada
Indeks nilai penting *Ii+ adalah Avicenia lanata sedangkan Indeks nilai penting
*Ii+ yang paling kecil jumlah persentasenya adalah jenis Comretaceae
lumnitzera racemosa.
>1/1>1 Ine% N"la" Pen*"n# $en"% (IV" T"n#a* Pan2an#
'asil analisa tentang kerapatan relati&e jenis (rekuensi relati&e jenis dan
penutupan relati( jenis diperoleh nilai penting suatu jenis mangro&e yang terdapat
7
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 48/54
di lokasi pengamatan menunjukan bah,a jenis Avicenia lanata dengan nilai
penting *Ii+ sebesar 187!5 jenis Rhizopora apiculata dengan nilai penting
*Ii+ sebesar 5"7 jenis Rhizophora mucronata dengan nilai penting *Ii+
sebesar "0"" jenis Rumiaceae seghipora hylrophyllaceae dengan nilai
penting *Ii+ #ebesar "85 dan jenis Bruguiera e/caristata dengan nilai
penting *Ii+ sebesar 1807 oleh karena itu jenis &egetasi mangro&e yang
paling besar persentasenya pada Indeks nilai penting *Ii+ adalah Avicenia lanata
sedangkan Indeks nilai penting *Ii+ yang paling kecil jumlah persentasenya
adalah jenis Bruguiera e/caristata.
>1/1>1. Anal"%a Ten*an# Ine Kera#a&an an Ke%era#a&an
$engamatan mangro&e di pulau dua memberikan gamabran nilai dari indek
keragaman dan keseragaman seperti pada 6abel > di ba,ah ini E
a1 Kera#a&an
6abel 9 . Indek /eragaman
;o enis 4atang $i $iY log $i $ilog$i
1 Avicennia lanata !> 0.>!7 0.057>9 -0.19> -0.1"85"
" Rhizophora apiculata 51 0.09" 0.008> -1.0!> -0.095!1"
! Rhizopora muncronata 8 0.01 0.00019> -1.85 -0.0"595>
Comretaceae lumnitzera racemosa 1 0.001 0.000001 -! -0.00!
5 Rumiaceae seghipora hylrophyllaceae 5 0.009 0.000081 -".0> -0.0181
> Bruguiera. (/acirstata 8 0.01 0.00019> -1.85 -0.0"595>
7 Avicenia marina ! 0.0>" 0.00!8 -1."08 -0.0789>
8 Rhizopora styllosa 95 0.175 0.0!0>"5 -0.757 -0.1!"75
umlah 58 -0.5008>1
a. Indeks /eragaman
8
'V T -U$i log $iT 0.5008>1
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 49/54
;ilai indek keragaman adalah 0.5008>1 angka ini dapat
mengambarkan bah,a keanekaragaman dari komunitas mangro&e di pulau ua
tidak stabil dengan sebutan tidak mantap atau sangat buruk. 'al ini dapat
diartikan bah,a jenis mangro&e di $ulau ua tidak sebanyak jumlah komunitas
yang ada di pulau tersebut. /eragaman jenis mangro&e masih sangat rendah
sehingga jumlah setiap indi&idu cukup tinggi.
'1 Ke%era#a&an
' ma T Log log 10 T1
ma!s .
. (
V=
T 05008>1
090!
T 055>>
;ilai indek keseragaman untuk analisa ini adalah 0.55>>
menggambarkan bah,a keseragaman komunitas tinggi. ;ilai dari indek
keseragaman ini memiliki arti bah,a indi&idu menyebar secara merata dalam
komunitas ada dominasi spesies dan tekanan ekologis pada ekosistem.
+1 Ke%"&8ulan an Saran
+14 Ke%"&8ulan
9
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 50/54
1. egetasi mangro&e di $ulau ua *$ulau 4urung+ terdapat > *enam+
jenis yaitu Avicennia marina, A. Lanata, Rhizophora apiculata, R.
Sytolosa, R. mucronata dan, Bruguiera e/caristata, sedangkan jenis
mangro&e ikutan adalah Comretacea lumnitzera racemosa dan
Rumiacea seghipora hylrhopillaceae
". egetasi mangro&e di amati didominasi oleh Avicennia lanata dengan
persentase Indek ;ilai $enting *I;$+ untuk kategori pohon adalah
sebesar 1>>5 untuk kategori tiang adalah sebesar 1"! dan
untuk kategori pancang adalah sebesar 187!5
!. 'asil perhitungan Indek /eragaman di peroleh sebesar 05008>1
angka tersebut menunjukan angka indek bernilai rendah.
. Indek /eseragaman di peroleh sebesar 055>> angka tersebut
menunjukan angka indek bernilai tinggi.
+1/ Saran
1. $enyuluhan kepada masyarakat sekitar $ulau ua agar dapat
memberikan in(ormasi tentang pentingnya ekosistem mangro&e bagi
kehidupan masyarakat.
". $enga,asan oleh $emerintah aerah setempat terhadap $ulau ua
agar tidak terjadi peman(aatan yang berlebihan pada ekosistem
mangro&e.
1 Da=*ar Pu%*aa
50
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 51/54
3bdullah 3chmad 1990. Rasionalisasi Pemanfaatan Ekosistem Mangrove
Dipanang Dari Suut !onservasi" irektorat enderal $erlindungan
'utan dan $elestarian 3lam. 4ogor.
3rie( 3hmad #oehardjono 1990. #saha !onservasi $utan Bakau Di Batu
Ampar% !alimantan Barat & Suatu Tin'auan Ekologis" irektorat
enderal $erlindungan 'utan dan $elestarian 3lam. 4ogor.
4ratamihardja %uljadi 1990. Pengelolaan $utan Pa(au Di Pantai #tara Pulau
)a*a" irektorat enderal $erlindungan 'utan dan $elestarian 3lam.
4ogor.
4engen ietriech A )3 "001. Pengenalan an Pengelolaan Ekosistem Mangrove" $usat /ajian #umberdaya $esisir dan Lautan *$/#$L+.
4ogor.
)((endi 'e(ni "00!. Telaah !ualitas Air" /anisius. akarta.
)((endi iskan 1990. Suatu Pemikiran Pemeliharaan Permuaan Alam $utan
Mangrove #ntuk Meningkatkan Mutu Areal Bekas Te+angan"
irektorat enderal $erlindungan 'utan dan $elestarian 3lam. 4ogor.
I Duliarsana ;yoman "00". Mengenal !arakteristik Be+erapa )enis Mangrove
!elompok #tama. epartemen /ehutanan akarta. akarta.
Indiarto Dun #uhardjono %ulyadi 1990. Pola ,ariasi Prouksi Serasah $utan
Mangrove Pulau Dua% )a*a Barat . irektorat enderal $erlindungan
'utan dan $elestarian 3lam. 4ogor.
Ira,an 4ambang 1990. Prospek Pengem+angan $utan Mangrove Dengan
Azas Pelestarian Di Provinsi -ampung" irektorat enderal
$erlindungan 'utan dan $elestarian 3lam. 4ogor.
Ir,anto "00>. !eanekaragaman .auna paa $a+itat Mangrove" Dogyakarta
/abina,a I ;yoman / 1990. Struktur Dan !elimpahan Perifiton Perairan
Mangrove Ciparage. irektorat enderal $erlindungan 'utan dan
$elestarian 3lam. 4ogor.
51
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 52/54
/hairijon 1990. Prouksi Dan -a'u Dekomposisi Serahan Di $utan Bakau
$asil Re+oisasi /ang Ber+ea !elas #murn(a" irektorat enderal
$erlindungan 'utan dan $elestarian 3lam. 4ogor.
/. %. Aru(ran ' /ordi "005. Pengelolaan !ualitas Air" ineka Jipta. akarta.
%urdiyanto 4ambang "00. Pengelolaan Sum+era(a Perikanan Pantai .
irektorat enderal $erikanan 6angkap. akarta.
;aamin ;urFali 1990. Penggunaan lahan Mangrove #ntuk Buia(a Tam+ak .
irektorat enderal $erlindungan 'utan dan $elestarian 3lam. 4ogor.
;oor 3l(ian 1990. Pemulihan Ekosistem Mangrove Sesuah Pencemaran
Min(ak Bumi & Eksperimen 0n Situ" irektorat enderal $erlindungan
'utan dan $elestarian 3lam. 4ogor.
;oor Dus usila %. /haFali I ;. ;. #uryadiputra 1999 " Panuan Pengenalan
Mangrove Di 0nonesia" etlands Internasional. 4ogor.
;ugroho #utopo Ahani1990. 1 Couple Ecos(stem Silvo2.isher(3 Bentuk
Pengelolaan $utan Mangrove2Tam+ak /ang Saling Menukung an
Melinungi" irektorat enderal $erlindungan 'utan dan $elestarian
3lam. 4ogor.
HnriFal "007. Pengenalan ,egetasi Mangrove" epartemen /ehutanan.
@ni&ersitas #umatera @tara.
$rosiding "00>. -okakar(a Pengem+angan !elem+agaan Mangrove"
epartemen /ehutanan irektorat enderal ehabilitasi Lahan dan$erhutanan #osial. akarta.
achmad 4asuki "009. enis an !omposisi Mangrove Serta Pengamatan
Be+erapa .aktor (ang Mempengaruhi Pertum+uhann(a" #ekolah
6inggi $erikanan. akarta.
#etiadi 3gus 1990. Pengaruh $utan Bakau Terhaap Seimentasi Di Pantai
Teluk )akarta" irektorat enderal $erlindungan 'utan dan $elestarian
3lam. 4ogor.
5"
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 53/54
#imbolon %arham 1990. Sum+er Da(a $utan Mangrove Men'elang Tahun
4555. irektorat enderal $erlindungan 'utan dan $elestarian 3lam.
4ogor.
#is,anto 1997. Buku Petun'uk !a*asan !onservasi Di D!0 /ehutanan
/antor ilayah akarta. akarta.
#oedharma edi #a(,an 'adi 4ambang idyanto 1990. Pola Dinamika
Massa Air an !aitann(a Dengan Pengelolaan Mangrove Di teluk
-ampung" irektorat enderal $erlindungan 'utan dan $elestarian
3lam. 4ogor.
#oerojo #ukristijono #ukardjo 1990. Struktur Dan !omposisi $utan
Mangrove Di 6ra'agan% Ban(u*angi" irektorat enderal
$erlindungan 'utan dan $elestarian 3lam. 4ogor.
#oeroyo #. #oemodihardjo 1990. Tum+uhan 6ulma an Semai Alami Di
$utan Mangrove Segera Anakan% Cilacap" irektorat enderal
$erlindungan 'utan dan $elestarian 3lam. 4ogor.
#uko Hli&a 3tsuo Ida 'ideki 'achinohe 1999. Manual Persemaian Mangrove
i Bali" epartemen /ehutanan dan $erkebunan epublik Indonesia
and apan International Jooperation 3gency. /uta bali.
6aniguchi /eisuke #hinji 6akashima Hli&a #uka 1999. Manual Silvikultur
Mangrove" epartemen /ehutanan dan $erkebunan epublik
Indonesia. akarta.
arta /onser&asi Lahan 4asah "005. $utan Mangrove Selamatkan
Mas(arakat Pesisir #tara 7ias Dari Tsunami" etlands Internasional.
4ogor.
artaputra #utisna 1990. !e+i'akan Pengelolaan Mangrove Ditin'au Dari
Suut !onservasi" irektorat enderal $erlindungan 'utan dan
$elestarian 3lam. 4ogor.
"000. 0nventarisasi an Pengka'ian Potensi Mangrove
Menggunakan Teknologi Penginraan )auh. $royek $engembangan
dan $enerapan Iptek /elautan $!0 LI$I. akarta.
5!
8/16/2019 dokumen.tips_studi-vegetasi-mangrove-pulau-dua.doc
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsstudi-vegetasi-mangrove-pulau-duadoc 54/54
Z.... Moul Peniikan -ingkungan Mangrove. IJ3 L$$
%angro&e Indonesia. akarta.