5
Penelitian merupakan suatu proses penyelidikan atau usahan pengujian yang dilakukan teliti dan kritis untuk mencari fakta-fakta atau prinsip prinsip dengan menggunakan langkah tertentu. Penelitian untuk mencari fakta-fakta harus diperlukan usaha yang untuk menemukan jawaban ilmiah dalam suatu masalah. Jenis penelitian A. Berdasarkan luang lingkup penelitian Penelitian dapat dilakuakn di klinik atau lapangan 1. Penelitian klinis Penelitian dengan rancangan eksperimental terhadap manusia untuk membandingkan efek akibat intervensi antara kelompok eksperimen dengan kelompok control. ji klinis yang standar memiliki ciri-ciri seb bersifak prospektif! dilakukan terhadap manusia! terdapat kelompok pemb sebagai control! serta terdapat hipotesis spesifik. "anfaat uji untuk pencegahan! pengobatan! penjelasan dan metodologi #budiarto! $%%&' $. Penelitian lapanngan Penelitian (apangan yatu suatu penelitian yag dilakukan di lapangan ata penelitian! suatu tempat yang dipiih sebagai lokasi untuk menye objektif yang juga dilakukan dalam rangka penyusunan karya ilmiah. &. Penelitian laboratorium "enurut Pratiknya #$%11'! penelitian laboratorium merupakan peneli pelaksanaannya #observasi dan pengukurannya' dilakukan di laboratorium. Penelitian laboratorium dapat berupa suatu eksperimen! survei! atau tria observasi utamanya dilakukan dengan menggunakan peralatan dan metode dal laboratorium. B. Berdasarkan waktu Berdasarkan dimensi waktu penelitian dibagi menjadi $ macam yaitu ) 1. *ross-sectional Penelitian croos-sectional atau disebut juga penelitian transfersa penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu. Penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara factor-faktor risiko d dengan model pendekatan atau observasi sekaligus pada satu saat atau poi approach. Pendekatan penelitian+satu saat+ yang dimaksud ini bukan dilak pada semua subjek yang diamati tepat pada saat yang sama! tet

DL 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

macam-macam penelitian

Citation preview

Penelitian merupakan suatu proses penyelidikan atau usahan pengujian yang dilakukan dengan teliti dan kritis untuk mencari fakta-fakta atau prinsip prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Penelitian untuk mencari fakta-fakta harus diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah dalam suatu masalah.Jenis penelitianA. Berdasarkan luang lingkup penelitianPenelitian dapat dilakuakn di klinik atau lapangan1. Penelitian klinisPenelitian dengan rancangan eksperimental terhadap manusia untuk membandingkan efek akibat intervensi antara kelompok eksperimen dengan kelompok control. Uji klinis yang standar memiliki ciri-ciri sebagai berikut bersifak prospektif, dilakukan terhadap manusia, terdapat kelompok pembanding sebagai control, serta terdapat hipotesis spesifik. Manfaat uji klinis bertujuan untuk pencegahan, pengobatan, penjelasan dan metodologi (budiarto, 2003).

2. Penelitian lapannganPenelitian Lapangan yatu suatu penelitian yag dilakukan di lapangan ata di lokasi penelitian, suatu tempat yang dipiih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif yang juga dilakukan dalam rangka penyusunan karya ilmiah.3. Penelitian laboratorium Menurut Pratiknya (2011), penelitian laboratorium merupakan penelitian yang pelaksanaannya (observasi dan pengukurannya) dilakukan di laboratorium. Penelitian laboratorium dapat berupa suatu eksperimen, survei, atau trial asalakan observasi utamanya dilakukan dengan menggunakan peralatan dan metode dalam laboratorium.

B. Berdasarkan waktuBerdasarkan dimensi waktu penelitian dibagi menjadi 2 macam yaitu :1. Cross-sectionalPenelitian croos-sectional atau disebut juga penelitian transfersal merupakan penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dinamika korelasi antara factor-faktor risiko dengan efek, dengan model pendekatan atau observasi sekaligus pada satu saat atau point time approach. Pendekatan penelitiansatu saat yang dimaksud ini bukan dilakukan pada semua subjek yang diamati tepat pada saat yang sama, tetapi tiap subjek hanya diobservasi atau diamati sekali saja dan pengukuran terhadap status karakter atau variable subjek dilakukan pada saat pemeriksaan. 2. Longitudinaladalah satu jenis peneltian sosial yang membandingkan perubahan subjek penelitian setelah periode waktu tertentu. Penelitian jenis ini sengaja digunakan untuk penelitian jangka panjang, karena memakan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untukmengukur pendapat, sikap atau perilaku sekelompok masyarakat dari waktu ke waktu. Dalam penelitian longitudinal, data dikumpulkan sekurang-kurangnya dua kali, atau dipandang setara dengan dua kali mengumpulkan data. Karakteristik dan cakupan utama dari penelitian longitudinal meliputi :a. Data dikumpulkan untuk setiap variabel pada dua atau lebih periode waktu tertentu.b. Subjek atau kasus yang dianalisis sama, atau setidaknya dapat diperbandingkan antara satu periode dengan periode berikutnya.c. Analisis melibatkan perbandingan data yang sama dalam satu periode dengan antar metode yang berbeda.

Penelitian longitudinal dibagi lagi menjadi 3 yaitu penelitian khohort, penelitian trend, case-control dan penelitian panel. a. Penelitian trend merupakan salah satu bentuk penelitian longitudinal yang pada umumnya dilakukan untuk mengukur perubahan pendapat dan sikap masyarakat tentang hal-hal yang sedang hangat. b. Penelitian panel juga bertujuan untuk melihat perubahan pendapat, sikap dan perilaku pada populasi tertentu. Masa pengumpulan data juga minimal dilakukan dua kali. Bedanya, dengan penelitian trend adalah dalam penelitian trend sampel penelitian pada setiap pengumpulan data pertama, kedua dan seterusnya, adalah berbeda tetapi dalam populasi yang sama. Sedangkan dalam penelitian panel, sampel penelitian pada pengumpulan data pertama dan kedua harus sama.c. Penelitian case-control merupakan rancangan epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok control berdasarkan status paparannya. Ciri dari penelitian ini meliputi pemilihan subjek berdasrkan status penyakitnya yang kemudian dilakuan pengamatan apakah apakah subjek mempunyai riwayat terpapar atau tidak. d. Penelitian Cohort. Penelitian cohort mengidentifikasi faktor risiko (kausa) terlebih dahulu, selanjutnya diikuti secara prospektif sampai periode tertentu untuk ditentukan ada tidaknya efek (penyakit atau status kesehatan) tertentu yang diteliti.

C. Berdasarkan intervensi penelitian1. Penelitian eksperimentalMerupakan penelitian yang observasinya dilakukan terhadap efek dan manipulasi peneliti terhadap satu atau sejumlah ciiri atau variable subjek peneliti. Manipulasi penelitian yaitu setiap tindakan terhadap subjek penelitian yang dengan suatu tindakan yang dilakukan akan menimbulkan efek. Contohnya yaitu efek kesembuhan luka pasca operasi dengan membandingkan model insisi epigastrum yang horizontal, vertical atau oblikuat pada pembedahan tersebut. Penelitian eksperimental dibagi menjadi 2 yaitu ekperimental murni dan eksperimental semu. 1) Ekperimental murni yaitu penelitian yang memungkinkan peneliti mengendalikan hampir semua variable luar (variabel pengacau), sehingga perubahan yang terjadi pada efek hampir semua karena pengaruh perlakuan (variable yang dipelajari).2) Eksperimental semu yaitu apabila peneliti tidak mungkin mengontrol semua variable luar, sehingga perubahan yang terjadi pada efek tidak sepenuhnya oleh pengaruh perlakuan. 2. Penelitian nonekperimentalMerupakan penelitian yang observasinya dilalukan terhadap sejumlah ciri subjek menurut apa adanya tanpa adanya manipulasi atau intervensi peneliti.D. Berdasarkan substansi1. Penelitian dasar atau penelitian murni merupakan penelitian yang didasarkan pada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktifitas. Penelitian ini merupakan penelitian yang manfaatnya dirasakan untuk waktu yang lama. Hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-hukumnya.Contoh dari penelitian dasar adalah penelitian untuk skripsi, tesis, dan disertasi. Karena penelitian dasar lebih banyak digunakan di lingkungan akademik, penelitian tersebut memiliki karakteristik yaitu penggunaan konsep-konsep yang abstrak (prasetyo, 2008).

2. penelitian terapan manfaat dari hasil penelitian dapat segera dirasakan oleh berbagai kalangan. Penelitian terapan biasanya dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada sehingga hasil penelitian harus segera dapat diaplikasikan.[7]Hasil penelitian tidak perlu sebagai satu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.

E. Berdasarkan ada atau tidaknya hubungan antar variableMenurut Pratiknya (2011), survei epidemiologik baik deskriptif maupun analitik, kedalaman analisis mekanisme sebab-akibat tidak dapat diperoleh. Hal ini disebabkan survei epidemiologik observasi dilakukan pada fenomena kesehatan (faktor-faktor risiko dan efek) dalam keadaan alaminya tanpa manipulasi.1. Survei DeskriptifSurvei epidemiologik deskriptif merupakan suatu penelitian dengan tujuan utama untuk melakukan eksplorasi-deskriptif terhadap fenomena kesehatan masyarakat, baik yang berupa faktor-faktor risiko maupun efek. Penelitian ini hanya mendeskriptifkan fenomena tanpa menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi.1. Survei AnalitikSurvei epidemiologik analitik merupakan penelitian yang dilakukan untuk menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan masyarakat terjadi. Hal ini dilakukan dengan cara menganalisis dinamika korelasi antar fenomena, baik antara faktor risiko dengan efek, antar faktor risiko, maupun antar efek, sehingga dapat menentukan besar kontribusi faktor risiko tertentu terhadap kejadian efek yang dipelajari.

Amirul Hadi & Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 1998),Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah,Metode Penelitian Kuantitatif;Teori dan Aplikasi,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008),

Budiarto, E., 2003, Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar, EGC, Jakarta.

Pratiknya, A. W., 2011, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Rajagrafindo Persada, Jakarta.