Upload
traci-moore
View
51
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
BERISI LAPORAN MENGENAINGI DK-3
Citation preview
LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 14
BLOK BASIC SCIENCE OF HUMAN BODY
(BLOK BSHB)
Tutor : dr Bening
Kelompok 14 :
Masayu Athifah Fitriahani G1A012041
Mohammad Benni Kadapih G1A012043
Isnaini Putri S G1A012048
Fikriah Rismi F G1A012049
Kurniawan Wijaya G1A012055
Ririn Widya Ningrum G1A012072
Inez Ann Marie G1A012123
Wilson Wibisono G1A012125
Eda Hartini G1A012126
Alifah Zata Yumni G1A012133
Btari Farhana Indillah G1A012153
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEDOKTERAN 2012
DISKUSI KASUS KE-3
Soal 1: SISTEM OTOT-JARINGAN OTOT
Myoni, sedang membantuibunya memasak di dapur.Hari ini Ibu Myoni membeli daging ayam dan daging bebek yang rencanany akan digoreng.Myoni mengamati bahwa ternyata dada ayam dan daripada daging bebekdada bebek berbeda warnanya.Daging ayam terlihat lebih terangyang berwarna lebih kemerahan .Myoni merasa heran kenapa bisa demikian, apakah ada hubungannya dengan fungsi dada ayam dan bebek?
Pertanyaan penjurus:
Apakah perbedaan struktur sel otot daging merah (dark meat) dengan daging putih?
TORTORA : otot merah : terdapet serabut lambat warna merah karena banyak
megandung myoglobin. 1) serabutnya kecil, 2) saraf kecil 3) kapiler yang lebih luas 4)
mitokondria lebih banyak
Otot putih : berwarna putih karena lebih sdikit mengandung myoglobin serabut cepat 1)
serabut besar untuk kontraksi besar 2) RS yg lebih luas sehinnga cepat melepaskan Ca 3)
banyak enzim glikolisis untuk pelepasan energi melalui glikolisis 4) suplai darah kapiler
sedikit 5) mitokondria sedikit karena menggunakan energi dari anaeorob
Bebek mengandung daging merah di seluruh bagian tubuhnya sedangkan ayam
mengandung dagin merah dan juga daging putih. Daging merah pada bebek menyebabkan
tingginya jumlah total lemak di dalamnya. Ayam mengandung kolesterol tetapi dengan
tingkat lemak yang lebih rendah. Daging putih pada ayam berada pada bagian dada dan
sayap 52%. Daging merah pada ayam terletak pada bagian kakinya sebanyak 48%.
Sitasi : Drummond, Karen E. Dan Lisa M. Brefere. 2009. Nutrition for Food Service and
Culinary Professionals.
Daging merah memiliki kandungan myoglobin yang tinggi karena berfungsi untuk
menyuplai oksigenguna mencukupi oksigen yang diperlukan untuk aktivitas yang konstan
sedangkan daging putih memiliki glikogen yang mnjadi sumber energi.
Sitasi: Hoogenkamp, Henk W. 2005. Soy Protein and Formulated Meat Products.
Oxfordshire: Cabi Publishing.
Tabel perbedaan otot
Sifat Otot merah(slow fiber) Otot putih (fast
fiber)
Otot intermediate
Diameter Kecil(+setengahdiameter
otot putih)
Besar intermediate
Laju
kontraksi
Lambat Cepat cepat
Resistensi
terhadap
lelah
Tinggi(tidak mudah
lelah)
Lemah (lebih
cepat lelah)
intermediate
Warna Merah Putih pink
Kadar
mioglobin
Banyak sedikit rendah
Kapiler Banyak Sedikit jarang
Substrat
untuk
produksi
ATP
Karbohidrat, lipid,
protein(aerobic)
Karbohidrat
(didominasi
anaerob)
Umumnya
karbohidrat
(anaerob)
Daya
Kontraksi
(Tension)
Kurang kuat Kuat intermediate
Mitokondri
a
Banyak sedikit intermediate
Lokasi Banyak terdapat di betis
dan otot-otot punggung.
Tidak ditemukam di
daerah mata dan telapak
tangan
Menyebar pada
otot-oto extrimitas
dan otot-otot
Pada dasarnya distrbusi otot merah, otot putih, dan otot polos
menyebar diseluruh bagian tubuh dengan komposisi masing-
masing sesuai determinasi dari hereditasnya. Tetapi otot skeletal
pada manusia juga dapat beradaptasi sehingga otot intermediate
bisa menjadi otot merah seperti karena adanya exercise pada otot-
otot tubuh . (Martini & Nath, 2010)
Sebelum mengetahui hubungan antara warna daging (otot) dengan fungsinya, kita perlu
mengetahui tipe-tipe otot rangka pada tubuh manusia. Ada tiga tipe utama, yaitu :
Slow Fibers (Slow Twitch Oxidative / Tipe I) = Daging Merah
Diameternya hanya setengah dari diameter fast fibers dan mencapai tensi puncak tiga kali
lebih lambat. Serat ini khusus dirancang untuk berkontraksi secara kontinu dan lama
setelah fast fibers mengalami kelelahan. Ia juga mendukung adanya metabolisme aerobik
karena memiliki banyak mitokondria, sehingga menghasilkan ATP lebih banyak dan
tidak terlalu membutuhkan metabolisme anaerobik. Oleh karena itulah, penyimpanan
glikogen tidak terlalu banyak. Slow fibers dikelilingi pembuluh kapiler yang menyuplai
oksigen lebih banyak untuk aktivitas mitokondria. Ia mengandung pigmen merah
myoglobin yang bertugas mengikat molekul oksigen. Karena myoglobin dan pembuluh
kapiler yang banyak, otot rangka dominan slow fibers berwarna merah tua. Ia juga
memiliki cadangan lipid, protein dan karbohidrat yang akan digunakan selama kontraksi.
(Martini et al, 2012)
Immediate Fibers (Fast Twitch Oxidative Glycolytic / Tipe IIA)
Secara fisik ia tampak seperti fast fibers, namun dengan myoglobin (berjumlah sedikit
dan berwarna sedikit pucat). Kemudian ia dikelilingi oleh pembuluh kapiler intermediet
dan suplai mitokondria. Secara umum ia lebih tahan lama dan tidak mudah lelah
dibanding fast fibers . (Martini et al, 2012)
Fast Fibers (Fast Twitch Glycolytic / Tipe IIB) = Daging Putih
Umumnya otot rangka termasuk fast fibers , dengan diameter yang besar dan mengandung
miofibril padat, penyimpanan glikogen besar, dan sedikit mitokondria. Otot ini akan
memproduksi kontraksi kuat, tetapi mudah lelah karena menggunakan ATP dengan
jumlah sangat besar. Apalagi mereka hanya memiliki sedikit mitokondria yang
dibutuhkan untuk membentuk ATP, sehingga untuk memenuhinya dilakukan
metabolisme anaerobik. Salah satu tipe dari serat otot rangka (fast fiber), ia memiliki
diameter yang cukup besar dan tersusun dari myofibril yang sangat padat. Terdapat
sedikit mitokondria dan banyak menyimpan cadangan glykogen.Kekencangan atau
ketegangan otot dihasilkan oleh serat otot yang mengandung banyak myofibril, sehingga
kontraksi otot menjadi lebih kuat.Mudah mengalami kelelahan, hal ini disebabkan karena
kontraksinya menggunakan ATP dalam jumlah yang sangat besar, sedangkan daging
putih hanya memiliki sedikit mitokondria untuk menghasilkan ATP.Akibatnya, aktivitas
yang berkepanjangan di dukung oleh metabolisme anaerobic.Substrates yang digunakan
untuk memproduksi ATP selama kontraksi adalah Glykogen.Terdapat sedikit kapiler
darah, sehingga supply oksigennya lebih sedikit. (Martini et al, 2012)
Daging itik sebagian besar tersusun atas daging merah dengan kadar pigmen heminik
(hemoglobin dan mioglobin) relatif tinggi (Baéza 2006; Kim et al. 2009). Daging bagian
dada tersusun atas daging merah sebanyak 84% dan daging putih 16% (Smith et al.
1993), sedangkan daging ayam pedaging 100% berisi serabut putih. Warna merah daging
itik meningkat seiring dengan bertambahnya kadar ion besi. Kandungan Fe daging merah
pada itik sebesar 2.40 mg/100 g daging mentah termasuk kulit, sedangkan kandungan Fe
daging putih pada ayam pedaging sebesar 0.90 mg/100 g daging mentah termasuk kulit
(Staldeman et al. 1988).
Molekul myoglobin terdiri dari dua bagian yaitu: bagian protein (globin) dan bagian
nonprotein (heme). Selanjutnya dinyatakan bahwa kandungan myoglobin dalam tiap
daging berbeda tergantung jenisnya. Berdasarkan sifat fisiknya, myoglobin merupakan
bagian dari protein sarkoplasma daging, bersifat larut dalam air dan larutan garam encer
(Clydesdale dan Francis, 1976 dan Kramlich et al (1973) menjelaskan beberapa faktor
yang mempengaruhi jumlah hemoglobin dan myoglobin pada daging antara lain :
1) Tingkat aktivitas jaringan,
2) Suplai darah,
3) Tingkat kebutuhan oksigen,
4) Umur dan spesies.
Gambar 1.Perbandingan antara otot rangka serat merah dan serat putih.Sumber
Fundamentals of Anatomy and Physiology (Martini et al, 2012).
Umumnya, kebanyakan orang memiliki otot serat putih lebih banyak dibandingkan
otot serat merah. Hal ini tidak berlaku pada semua orang, karena pewarisan secara genetik
memegang peran yang sangat penting dalam perbandingan jumlah kedua serat otot dalam
tubuh manusia. Atlet-atlet olahraga seperti maraton dan perenang memiliki jumlah otot
serat merah yang lebih dominan, hal ini tidak dipengaruhi oleh bagaimana sang atlet
berlatih namun lebih terpengaruh oleh faktor genetika. (Guyton et al, 2006)
Bagaimanakah hubungan antara struktur sel otot tersebut dengan fungsinya?
MARTINI : pada kasus tersebut pada daerah dada ayam mengandung otot putih karena ayam tersebut hanya menggunakan sayapnya beberpa kali untuk terbang sesaat guna menghindari predatornya. Energi yang dipakai untuk terbang sesaat tersebut berasal dari energi anaerobik (glikolisis) pada otot putih di dada ayam tersebut.
Sedangkaan otot merah yang lebih banyak disuplai oleh kapiler darah biasanya terletak pada bagian tubuh yang sering digunakan. Pada kasus tersebut dada bebek berwarna merah karena bebek lebih sering menggunakan sayapnya untuk terbang lebih sering daripada ayam. Maka energi yang diperlukan berasal dari energi aerobik oleh serat lambat sehingga menjadikan otot berwarna merah karena mengandung lebih banyak myoglobin yang berguna untuk mengikat oksigen di otot pada penggunaan energi secara aerobik.
Otot yang didominasi oleh fast fibers berwarna pucat dan sering disebut otot putih (white
muscles), contohnya pada otot dada ayam (white meat).Ayam hanya menggunakan sayap
mereka untuk jangka waktu pendek, misalkan saat kabur dari pemangsanya. Kekuatan
terbang justru dihasilkan dari proses glikolisis anaerobik di dalam fast fibers otot dada.
Sebaliknya, otot yang didominasi oleh slow fibers akan berwarna merah tua karena
adanya pembuluh kapiler dan myoglobin yang banyak, contohnya pada otot kaki ayam
dan itik liar. Ayam dan itik liar menggunakan kakinya untuk berjalan dan berlari setiap
hari, sehingga butuh energi lebih banyak dengan metabolisme aerobik dalam slow fibers
otot kaki mereka.
Namun, otot dada pada itik liar berwarna merah tua dan didominasi slow fibers,
berbeda dengan otot dada ayam.Hal ini disebabkan penggunaan otot dada pada itik
cenderung lebih sering dan butuh banyak energi.Itik liar menggunakan sayap mereka
dalam jangka waktu lama dan butuh ketahanan yang kuat disaat migrasi, oleh karena
itulah otot dada itik liar didominasi slow fibers. (Martini et al, 2012).
Gambar 2. penampang melintang dari serat otot putih dan merah. Sumber lecture
Histologi Otot (dr. Ika Murti Hartini, 2012)
Soal 2:SISTEM OTOT-OTOT SKELETAL
Pertanyaaan penjurus:
Bagaimanakah mekanisme kontraksi-relaksasi otot? dari mana sumber energinya?
GUYTON : 1. Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang saraf motorik sampai berujung
pada serabut otot. 2. Pada tiap ujung, saraf menyekresi substansi neurotransmiter
(asitelkelon) dalam jumlah sedikit. 3. Asetilkolin membuka banyak kanal pada membran
serabut otot melalui moleku protein. 4. Setelah kanal terbuka, ion natrium berdifusi ke
bagian dalam membran otot. Sehingga menimbulkan suatu potensial aksi 5. Potensial aksi
berjalan sepanjang serabut otot. 6. Di setiap potensial berjalan pada serabut otot akan
menyebabkan RS melepaskan ion kalsium 7. Ion kalsium menimbulkan saling tarik antara
kepala miosin dan aktin, sehingga menghasilkan relaksasi. 8. Setelah itu ion kalsium
dipompa kembali menuju RS oleh pompa membran Ca++, ion Ca disimpan dalam RS
sampai ada potensial aksi baru yang datang lagi.
Sewaktu kontraksi, filamen tipis dikedua sisi sarkomer bergeser ke arah dalam terhadap
filament tebal yang diam menuju ke pusat pita A. Sewaktu bergeser ke dalam, filament
tipis menarik garis-garis Z tempat filament tersebut melekat saling mendekat sehingga
sarkomer memendek. Karena semua sarkomer di keseluruhan panjang otot memendek
bersamaan maka seluruh serat otot memendek.Ini adalah mekanisme pergeseran filament
pada kontraksi otot.Zona H, di bagian tengah pita A yang tidak dicapai oleh filament
tipis, menjadi lebih kecil karena filament-filament tipis saling mendekati ketika mereka
bergeser semakin ke arah dalam.Pita I, yang terdiri dari bagian filament tipis yang tidak
bertumpang tindih dengan filament tebal, menyempit ketika filament-filament tipis
semakin bertumpang tindih dengan filament tebal sewaktu pergeseran tersebut.Filament
tipis itu sendiri tidak mengalami perubahan panjang sewaktu serat otot memendek. Lebar
pita A tidak berubah selama kontraksi, karena lebarnya ditentukan oleh panjang filament
tebal, dan filament tebal tidak mengalami perubahan panjang selama proses pemendekan
otot. Perhatikan bahwa panjang filament tebal atau tipis tidak berkurang untuk
memperpendek sarkomer. Kontraksi dicapai oleh pergeseran saling mendekat filamen-
filamen tipis disisi sarkomer yang berlawanan diantara filament-filamen tebal (Sherwood,
2011) hal 282
Apakah definisi kram dan bagaimanakah mekanismenya sehingga terjadi kram?
Kram adalah suatu kondisi tidak sadar dan terjadi pemaksaan kontraksi pada otot tidak
disertai relaksasi.
sumber
http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=a00200
kram adalah hal yang sering terjadi di antara orang yang sehat, khususnya selama atau
setelah olahraga yang keras. Orang tua dan setengah baya biasanya mengalami kram
setelah olahraga ringan atau selama istirahat. Beberapa orang mengalami kram kaki
selama tidur. Kram yang menyakitkan ini biasanya mempengaruhi otot betis dan kaki,
menyebabkan kaki dan jari kaki menekuk ke dalam.
kram kemungkinan disebabkan oleh tidak tercukupinya aliran darah menuju otot.
Misalnya, mereka bisa terjadi setelah makan, ketika aliran darah terutama yang menuju
saluran pencernaan dibandingkan yang menuju otot. Kadar elektrolit yang rendah pada
darah, seperti potassium, bisa juga menyebabkan kram. Kadar potassium yang rendah
bisa dihasilkan dari penggunaan beberapa diuretik atau dari dehidrasi.
tidak diketahui pasti bagaimana kram bisa timbul. Ada yang mengatakan karena
penumpukan asam laktat, ada yang menyebut suplai darah yang kurang dibandingkan
dengan kebutuhan sebagai biang, ada juga yang menyalahkan ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit.
Ganong (1998) menguraikan bahwa rangsang berulang yang diberikan sebelum masa
relaksasi akan menghasilkan penggiatan tambahan terhadap elemen kontraktil, dan
tampak adanya respon berupa peningkatan kontraksi. Fenomena ini dikenal sebagai
penjumlahan kontraksi.Tegangan yang terbentuk selama penjumlahan kontraksi jauh
lebih besar dibandingkan dengan yang terjadi selama kontraksi kedutan otot
tunggal.Dengan rangsangan berulang yang cepat, penggiatan mekanisme kontraktil terjadi
berulang-ulang sebelum sampai pada masa relaksasi.Masing-masing respon tersebut
bergabung menjadi satu kontraksi yang berkesinambungan yang dinamakan tetanik atau
kontraksi otot yang berlebihan (kram otot). Menurut Corwin (2000) setiap pulsa kalsium
berlangsung sekitar 1/20 detik dan menghsilkan apa yang disebut sebagai kedutan otot
tunggal. Penjumlahan terjadi apabila kalsium dipertahankan dalam kompartemen intrasel
oleh rangsangan saraf berulang pada otot.Penjumlahan berarti masing-masing kedutan
menyebabkan penguatan kontraksi. Apabila stimulasi diperpanjang, maka kedutan-
kedutan individual akan menyatu sampai kekuatan kontraksi maksimum. Pada titik ini,
terjadi kram otot sampai dengan tetani yang ditandai oleh kontraksi mulus
berkepanjangan.
Menurut Ganong (1998) satu potensial aksi tunggal menyebabkan satu kontraksi singkat
yang kemudian diikuti relaksasi.Kontraksi singkat seperti ini disebut kontraksi kedutan
otot. Potensial aksi dan konstraksi diplot pada skala waktu yang sama. Kontraksi timbul
kira-kira 2 mdet setelah dimulainya depolarisasi membran, sebelum masa repolarisasi
potensial aksi selesai.Lamanya kontraksi kedutan beragam, sesuai dengan jenis otot yang
dirangsang.
Kenapa bisa terasa nyeri dan teraba keras pada bagian yang keram? Kenapa bisa sembuh dengan diurut?
Kram bisa terasa nyeri karena Secara teknis, nyeri otot tersebut disebabkan oleh
gangguan ultrastruktural dari myofilaments, terutama karena kerusakan jaringan ikat otot
itu sendiri. Biopsi otot yang diambil sehari setelah latihan keras sering menunjukkan
perdarahan dari filamen yang mengikat serat otot tersebut. Rasa sakit kemudian dianggap
sebagian besar karena kerusakan pada jaringan ikat, yang pada gilirannya meningkatkan
sensitivitas nociceptors otot tersebut (reseptor nyeri), hal ini kemudian menyebabkan rasa
sakit pada saat otot-otot tersebut sedang digunakan.
Sedangkan bagaian kram bisa terasa keras karena terjadi penumpukan asam laktat pada
bagian otot , sehingga menimbulkan kontraksi yang berlebihan, pada akhirnya
menumpuk di satu tempat dan mengeras
Urut berfungsi untuk menarik kembali otot yang mengalami kontaksi berlebihan, agar
kembali pada posisi awal, biasanya dailakukan dengan tarikan yang berlawanan
Hal-hal apa sajakah yang bisa menyebabkan kram?(kaitkan dengan mekanisme kontraksi dan relaksasi otot?
Tegang atau overusing otot
dehidrasi
Kurangnya mineral dalam diet Anda atau penipisan mineral dalam tubuh Anda
Tidak mendapatkan cukup darah ke otot Anda
http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Muscle_cramp
faktor risiko mungkin termasuk miskin ketidakseimbangan kondisi fisik, mineral dan
elektrolit dan ketat, otot kaku.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/musclecramps.html
Pada umumnya penyebab kram tidak diketahui (idiopatik).Sementara ahli berpendapat
bahwa kram terjadi ketika otot yang sudah dalam posisi mengkerut dirangsang untuk
kontraksi.Hal ini terjadi saat kita tidur dengan posisi dengkul setengah ditekuk, dan
telapak kaki sedikit mengarah ke bawah.Pada posisi ini otot betis agak tertekuk dan
mudah terkena kram.Itulah mengapa gerakan pelenturan sebelum tidur dapat
mencegahnya.
Pada beberapa kasus, kram mungkin terjadi karena masalah atau kondisi lainnya,
misalnya:
Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini
antara lain: diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium,
clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dan nicotinic acid.
Dehidrasi
Ketidakseimbangan zat garam dalam darah (misalnya, kadar kalsium atau potasium
terlalu rendah)
Kehamilan, terutama pada trimester terakhir
Kelenjar tiroid yang kurang aktif
Penyempitan arteri kaki yang menghambat sirkulasi
Gangguan saraf
Sirosis hati
Pada kondisi di atas, kram hanyalah satu dari beberapa gejala lainnya. Bila tidak ada
gejala lain, kemungkinan besar kram bersifat idiopatik dan bukan karena kondisi di atas.
http://poliklinik.ipdn.ac.id/home/artikel-kesehatan/penyebabpenanganankramdikaki
DAFTAR PUSTAKA