Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (Episode 402 dan 403)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komunikasi Islam (SKomI)
Disusun Oleh
SUCI NURUL KHAIRIYAH
NIM 109051000215
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013 M 1434 H
i
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa
1 Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memeperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam
(SKomI) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2 Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta
3 Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan karya orang lain maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Jakarta Juli 2013
Suci Nurul Khairiyah
ANALISIS PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Slcripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana KomwUkasi Islam (SKomI)
Oleh
Suci Nurul Khairiyah
NIM 109051000215
Pernbirnbing
till ~ s~ar MA
NIP 19620626 199403 1 002
JURUSAN- KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
20131434H
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi dengan Judul ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (Episode 402shy
403) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 25 Juli 2013 Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu
KOl11unikasi Islam (SKoml) pada Jurusan Komunikasidan Penyiaran Islam
Jakarta 25 Juli 2013
Sidang Munaqasyab
Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota
Drs Jumroni MSi NIP 19630515 1992031 1 006 02
Anggota
Penguji I Penguji II
-Dr Armawati Arbi MSi Iskandar Tnlaksono SE MM
NIP 19650207 199103 2 002 NIP 19590605 198303 1 003
Pembimbing
D H Sunandar MA NIP 19620626 199403 1 002
i
ABSTRAK
SUCI NURUL KHAIRIYAH
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES (Episode 402 dan 403)
Kini televisi menjadi media dalam menyampaikan dakwah Tayangan
sinetron yang bertema religiIslami salah satu bentuknya Menyampaikan pesan
dakwah melalui media televisi sangat efektif karena pesan yang disampaikan
dalam bentuk audio (suara) dan visual (gambar) terlebih televisi merupakan media
yang sangat dekat dengan masyarakat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series yang diproduksi PT Sinemart merupakan salah satu sinetron yang bertema
religiIslami yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun
juga hiburan Cerita yang diangkat merupakan komodifikasi realita masyarakat
sehari-hari sehingga pesan yang ingin disampaikan akan dapat diterima dengan
baik oleh masyarakat
penelitian ini ingin mengetahui Bagaimana proses produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series kemudian apa saja faktor
penghambat yang dialami pihak-pihak terkait dalam proses produksi sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
Pendekatan kualitataif yang bersifat deskriptif digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggambarkan keadaan sebenar-benarnya Sebagai
penelitian lapangan peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap
pihak-pihak terkait dalam proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dan faktor penghambat yang dialami pihak-pihak terkait Selain itu peneliti
juga melakukan observasi langsung untuk melihat jalannya proses shooting juga
editing untuk episode yang sedang diteliti Serta melihat langsung dokumen-
dokumen yang terkait dalam proses penelitian seperti skenario jadwal
pengambilan gambar dan daftar kerabat kerja yang bertugas
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikit Proses produksi
sinetron ini dapat dilihat melalui enam tahapan dalam pembentukan konstruksi
sosial media massa dalam produksi sinetron bertema religiIslami Dimulai dari
tahapan penyiapan pemilihan realitas pembingkaian skenario pembentukan
realitas subjektif pengemasan realitas simbolik dan terakhir tahap penentapan
realitas objektif
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series salah satu sinetron yang
bertema religiIslami bertujuan ingin menyampaiakan dakwah juga hiburan
sehingga di kemas dengan menarik agar dapat diterima oleh mayarakat Ada enam
tahapan produksi dalam sinetron ini yaitu dimulai dari tahapan pertama
merupakan penyiapan komponen komunikasi tahapan kedua merupakan proses
pemilihan realitas sinetron tahapan ketiga merupakan proses membingkai realitas
menjadi rencana naskah skenario yang akan digunakan dalam produksi sinetron
tahapan keempat merupakan naskah skenario yang telah jadi yang siap dugunakan
dalam produksi sinetron Tahapan kelima merupakan hasil dari produksi sinetron
yang sudah tayang di televisi tahapan kenam merupakan tahap evaluasi dalam
produksi sinetron
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan kemudahan dalam
kehidupan Yang dengan ke-Maha Rahiman-Nya menuntun penulis bertemu
dengan orang-orang yang Shaleh dan memberi petunjuk ke jalan yang benar
melalui tangan-tangan mereka Shalawat teriring salam selalu tercurahkan untuk
baginda nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga serta para sahabatnya
dan kita umatnya
Alhamdulillah penulis telah menyelesaikan skripsi berjudul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE
SERIESrdquo yang dalam isinya penulis menyadari masih jauh dari sempurna
Namun dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati penulis meyakini bahwa
skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan serta dukungan dari berbagai pihak
baik secara moril maupun materil Maka penulis mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada
1 Ayahanda dan Ibunda tercinta Bapak Heriawan SPd dan Ibu Isticharoh
terimakasih atas segala dorsquoa kesabaran serta kasih sayang untuk penulis
Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT
2 Dekan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Bapak Dr
Arif Subhan MA serta Pembantu Dekan Bidang Akademik Bapak Drs
Wahidin Saputra MA Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum Bapak
Drs Mahmud Jalal MA dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
Bapak Drs Study Rizal LK MA
iii
3 Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Bapak Drs Jumroni Msi
serta sekretaris Jurusan KPI Ibu Hj Umi Musyarofah MA
4 Bapak Dr H Sunandar MA selaku dosen pembimbing yang telah dengan
sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
5 Dosen dan staf pengajar FIDKOM yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan dan kesabaran dalam mendidik selama penulis menjalani studi
6 Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu memberi
kemudahan dalam penyelesaian administrasi Serta segenap pegawai
Perpustakaan Utama dan Perpustakaan FIDKOM atas kemudahan penulis
mengakses buku-buku penunjang sebagai referensi dalam penelitian ini
7 Pihak rumah produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series PT
Sinemart Mba Dini selaku Humas PT Sinemart dengan izin beliau penulis
dapat melakukan penelitian langsung di lokasi syuting sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
8 Penulis Ide cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series H Imam
Tantowi yang telah meluangkan waktu untuk penulis dalam menjawab
pertanyaan seputar cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
9 Seluruh kerabat kerja produksi dari tim satu tim dua hingga tim tiga Bapak
M Romli mas Syaiful Bapak H Ucik Supra Bapak Depi mba Indrayanti
mba Dewi Alam dll dan juga para pemain sinetron tukang Bubur Naik Haji
the series Terimakasih atas kebaikan hatinya untuk menerima dan
memudahkan penulis dalam menyelesaikan peelitian langsung di lokasi
syuting
iv
10 Untuk kakak dan adik-adikku Hari Sandi Aprian Hilda Khuriyah dan Ade
Satriawan
11 Untuk kokoku Muhammad Kosasih terimakasih atas dukungan doa dan
kesediaannya mengantarku dalam melakukan penelitian ini
12 Teman-teman kelasku KPI F selalu di hati yang wanita yanti yunita popi
silvi vinti filza tuti riri imeh juga teman-temanku KPI F selalu di hati yang
pria yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah menjadi motivator
sehingga penulis dengan segera menyelesaikan skripsi ini Serta seluruh
teman-teman KPI A B C D E dan G angkatan 2009
13 Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi
rasa hormat dan terimakasih penulis
14 Serta Anda yang sedang membaca skripsi saya ini
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan
umumnya pembaca Dan penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan Terimakasih
Jakarta Juli 2013
Penulis
v
DAFTAR ISI
Abstrak i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan dan Rumusan Masalah 5
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 6
D Tinjauan Pustaka 6
E Metodologi Penelitian 8
F Sistematika Penulisan 10
BAB II TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media atas Realitas Sosial 12
B Perencanaan Produksi Program Televisi 16
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 17
2Tahap Pemilihan Realitas 22
3Tahap Pembingkaian Skenario 25
4Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 26
5Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 28
6Tahap Penetapan Realitas Subjektif 29
C Produksi Sinetron Televisi 29
1Pengertian Program 29
2Pengertian Sinetron 33
vi
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart 40
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan 40
2 Program Sinetron Religi Produksi Sinemart 44
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series 38
1 Latar Belakang dan Perkembangan Sinetron 38
2 Daftar Pemain dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series 44
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 45
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES
(EPISODE 402-403)
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 51
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 51
2 Tahap Pemilihan Realitas 63
3 Tahap Pembingkaian Skenario 65
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 66
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 72
6 Tahap Penetapan Realitas Objektif 74
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series 79
vii
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 83
B Saran 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai media penyampai informasi yang mampu menyajikan
segala bentuk pesan melalui audio (suara) sekaligus visual (gambar) dianggap
menjadi media yang efektif dalam menyampaikan berbagai pesan Sebagai
salah satu saluran penyampaian pesan yang bersifat massa televisi mampu
menyebarkan informasi secara luas serempak serta pada khalayak yang
bersifat heterogen Televisi dengan segala kelebihannya mampu menjaring
khalayak dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat yang menyaksikannyaTelevisi menampilkan berbagai macam
tayangan yang di dalamnyaterdapatpengalaman-pengalaman yang sengaja
dibuat oleh komunikator dibalik siaran televisi yang mampu memberikan ide
masukan dan pengetahuan terhadap khalayak yang menyaksikannyaDengan
karakteristiknya yang mampu membangkitkan perasaan intim (dekat) karena
mampu menyentuh langsung rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
menjadikannya layaknya hal wajib yang tidak bisa ditingggalkan oleh
penontonnya
Saat ini televisi merupakan media dalam melakukan aktivitas
dakwahKemajuan zaman dan teknologi mengharuskan kegiatan dakwah
bukan lagi hanya dilakukan melalui media mimbarDengan demikian melalui
media televisi mampu diakses oleh banyak pihak dalam waktu serempak serta
media televisi memang dekat dengan masyarakat Salah satu aktivitas dakwah
dengan menggunakan media televisi yaitu dengan menyajikan program religi
2
atau keagamaan melalui media televisi yang dapat disajikan melalui berbagai
macam bentuk ada yang disajikan dalam bentuk features seperti program
Mozaik Islam di Trans7 ada pula dalam bentuk dialog seperti program
dakwah hati ke hati bersama mamah Dedeh di ANTV maupun dalam bentuk
ceramah seperti Indonesia Menghapal di TPI serta Damai Indonesiaku di TV
One Selain itu dakwah melalui program religikeagamaan di televisi kini
banyak disajikan dalam bentuk sinetron seperti tukang bubur naik haji the
series yang merupakan hasil garapan dari rumah produksi SinemartSebagai
sebuah program hiburan sinetron banyak dimintai masyarakatSinetron hadir
dalam bentuk audiovisual sehingga melalui audiovisual inilah sinetron dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya pengalaman
itu menyampaikan berbagai aspek seperti nuansa pemikiran (kognitif)
perasaan (afektif) sikap (konatif) kepada penontonnyaAkan tetapi efek yang
paling signifikan adalah aspek efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek
efek terhadap afektif dan konatifMaka dari sinilah sinetron dapat dijadikan
sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh yaitu media
untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan
Allah SWT1
Sajian hiburan berupa sinetron yang dibarengi pendidikan keagamaan
memang bukan yang pertama kaliBeberapa rumah produksi telah melahirkan
judul-judul bertemakan keagamaan baik yang sengaja dibuat sebagai identitas
dari rumah produksi tersebut maupun karena alasan menyesuaikan dengan
keinginan masyarakat salah satunya SinemartSinemart sebagai salah satu
1 Ahmad Mubarok Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004) h94
3
rumah produksi terkemuka di Indonesia telah banyak melahirkan beberapa
judul sinetron yang bertemakan religikeagamaanBahkan sinetron yang
bertemakan religikeagamaan yang diawali dari novel kemudian layar lebar
kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron seperti Ketika Cinta Bertasbih
dan Dalam Mihrab Cinta Kemudian kini masih dalam produksi yakni
sinetron tukang bubur naik haji the series
Cerita keseluruhan tukang bubur naik haji the series seperti menononton
kehidupan masyarakat sehari-hari yang didalamnya termasuk perilaku kita
sendiriKita yang seolah-olah seorang dermawan sejati padahal sebenarnya
kita sangat mengharapkan pujian orangSebenarnya ada kecenderungan kita
ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan suci padahal apa yang kita
lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang yang menolong kita
sekalipunKepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu selalu
membuat kita tersenyum jengah Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu
dalam serial ini Serta tak kalah penting menambah pengetahuan keagamaan
Islam dalam rangka hablumminallah dan hamblumminannas (berhubungan
dengan Allah dan berhubungan dengan manusia) secara baik yang disajikan
secara menyenangkan sehingga mudah diterima oleh penonton Ada tokoh
bang Sulam (Mat solar) yang penyabar selalu tersenyum Ia memiliki usaha
bubur ayam Berkat ketekunan keikhalasannya usaha doa serta sedekah
akhirnya Ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Bang
Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya dan Emak (Nani
Wijaya) Tetangga bang Sulam HMuhiddin (Latief Sitepu) dan
HjMaemunnah (Shinta Muin) entah mengapa selalu memusuhi keluarganya
4
Bahkan anak mereka Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan
Robby (Andi Arsyil) adik ipar bang Sulam Fitnah-fitnah tentang keluarga
bang Sulam pun terus berdatangan2
Islam dalam sinetron ini dituturkan dengan bahasa sederhana yang mudah
dicerna oleh orang awam sekalipunPembawaan atau karakter yang dibuat
dalam sinetron ini digambarkan sedekat mungkin dengan kenyataan Cerita
dalam sinetron ini pun merupakan komodifikasi dari realitaAlur cerita yang
diambil dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di sekitar masyarakat serta
pengembangan cerita menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan sinetron
ini sayang untuk dilewatkan Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan
sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI minggu hingga kamis pukul 1900
sd 2230 WIB kecuali jumat yakni pukul 1900 sd 2100 WIB karena ada
tayangan X Factor Indonesia Karena program sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series merupakan program yang diunggulkan stasiun televisi RCTI
sehingga jam tayang sinetron ini berubah-ubah Sinetron ini diproduksi oleh
Sinemart Pemainnya antaralain ialah Mat Solar Uci Bing Slamet Citra
kirana Aditya Herpavi Rahman dan masih banyak lagi Sinetron ini juga
mengalahkan Kemilau Cinta Karmila yang berjumlah 365 episode pada tangga
8 januari 2013 sehingga membuat sinetron ini menjadi sinetron dengan
episode terbanyak urutan ke-lima di Indonesia setelah Cinta Fitri Putri yang
di Tukar Islam KTP dan Anugerah Berikut ini tabel sinetron dengan episode
terpanjang di Indonesia3
2 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle diakses 26 januari
2013Pukul 1400 WIB 3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 26
januari 2013 Pukul 1400 WIB
5
JUDUL
SINETRON
JUMLAH EPISODE
KESELURUHAN
JUMLAH
SEASON
Cinta Fitri 1002 episode 7 season
Putri yang di Tukar 676 episode 1 season
Islam KTP 558 episode 1 season
Anugerah 473 episode 1 season
Tukang Bubur Naik Haji
The Series
404 episode
(masih tayang)
1 season
Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan tetapi dapat
menjadikan tuntunan bagi penontonnya karena memberikan pengetahuan
agama moral serta budaya bahkan diminati masyarakat hingga bertahan dalam
episode yang panjang merupakan tayangan yang baik untuk masyarakat Maka
dari latar belakang diatas penulis ingin melakukan analisis lebih mendalam
aspek pra produksi produksi hingga pasca produksi program sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series sehingga dapat di saksikan oleh penonton
Berdasarkan itu pula penelitian ini penulis beri judul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402-403) rdquo
B Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program sinetron tukang bubur
naik haji the series yang diproduksi oleh PT Sinemart pada bulan februari-
juni 2013 Agar dapat mendapat hasil penelitian yang terarah dan lebih jelas
maka penulis memaparkan dua episode yang sedang berlangsung pada saat
penelitian Hal tersebut dilakukan agar dapat mewakili gambaran keseluruhan
perbedaan dalam proses pra produksi produksi dan pasca produksi yakni
dalam proses editing
6
Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses produksi terhadap program sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series berdasarkan enam tahapan konstruksi sosial media
massa
2 Apa saja hambatan yang dialami dalam proses produksi
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses
pra produksi produksi dan pasca produksi sinetron tukang bubur naik haji the
series serta hambatan yang dialamai selama proses produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series
Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain
1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dibidang produksi siaran TV berupa sinetron
2 Kegunaan Praktis
Pnelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi para pembacaSerta memberikan informasi
kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap produksi
siaran televisi khususnya sinetron
D Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji
penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang analisis
produksi program selain sinetron yang diproduksi oleh pihak stasiun televisi
7
dan baru menemukan satu skripsi yang membahas tentang analisis produksi
program sinetron melalui rumah produksi diantaranya
Anne Chrisnasari menemukan pada penelitian tersebut analisis format
pada program Kerukunan Umat Beragama dan bagaimana proses
produksinya Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya
dan perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama4
Arry Susanti menemukan ada penelitian tersebut analisis desain program
Assalamursquoalaikum Ustadz di RCTI dan bagaimana proses produksinya
Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya dan
perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama 5
Qurnia Nirmalasari menemukan pada penelitian tersebut analisis
pelaksanaan program produksi sinetron tersebut yang meliputi Pra
produksi produksi dan pasca produksi Persamaan dalam penelitian
tersebut analisis produksi terhadap program sinetron bertema religi
Perbedaannya analisis produksi sinetron pada skripsi ini menggunakan
enam tahapan proses pembentukan konstruksi sosial media massa dalam
produksi sinetron bertema religiIslami6
Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah ldquoANALISIS
PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR
4 Anne Chrisnasari Analisis Produksi Program Kerukunan Umat Beragama di TVRI
(Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
2006) 5Arry Susanti Analisis Deskriptif Program Assalamursquoalikum Ustadz di RCTI (Jakarta
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2005) 6Qurnia Nirmalasari Analisis Produksi Program Sinetron Islam KTP (Jakarta Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2010)
8
NAIK HAJI THE SERIESrdquoYang menjadikan perbedaan judul peneliti
dengan skripsi sebelumnya adalah terletak pada subjek yang digunakan dan
subjek tersebut berbeda dari tingkat mutunya dibandingkan subjek
penelitian sebelumnya
E Metodologi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnyaSebagai
penelitian lapangan penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan
teknik berupa wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan pihak
yang terlibat langsung dengan penelitian yang dimaksud serta observasi
langsung di lapangan Menurut Lofland sumber utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata tindakan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen yang lain7
2 Subjek dan Objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series sedangkan objeknya adalah proses produksi
sinetron tukang bubur naik haji the series yang merupakan sinetron hasil
garapan dari Sinemart
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor rumah produksi Sinemart yang
terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya
7 Lexy J Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PT Rosdakarya ed
Revisi2007) h4
9
Selatan Jakarta Barat Kode pos 11520 Serta lokasi syuting tukang bubur
naik haji the series yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-juni
2013
4 Tahapan Penelitian
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
a Observasi peneliti menggunakan observasi di lokasi produksi sinetron
tukang bubur naik haji the series dengan cara pengamatan langsung
dan mencatat fenomena yang terjadi selama proses produksi
berlangsung bertempat di Jl Mandri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat serta ruang editing serta mastering sinetron tukang bubur naik
haji bertempat dikantor Sinemart yang terletak di Jl Panjang 7-9
Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat
Kode pos 11520
b Wawancara dalam penelitian ini wawancara dilakukan peneliti dengan
pimpinan produksi dan editor di kantor Sinemart penulis ide cerita dan
penulis scenario yaitu H Imam Tantowi pimpinan produksi sutradara
sounmand cameraman serta beberapa pemeran tokoh cerita sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the seriesbertempat dilokasi pengambilan
gambar (shooting) demi mendapatkan data-data yang akurat seputar
produksi sinetron tersebut Tinjauan dokumen yakni dengan cara
mempelajari arsip-arsip laporan-laporan ataupun catatan-catatan yang
berkaitan dengan sinetron tukang bubur naik haji the series dll
10
c Teknik Olah Data
Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara tinjauan
lokasi serta dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian
kemudian peneliti menjabarkan menerangkan menginterpretasikan
data-data secara apa adanya kemudian memberi kesimpulan
Sedangkan teknik dan metode laporan penelitian ini penulis mengacu
kepada ldquoBuku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Tesis dan
Disertasi)rdquo yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta
F Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis maka penulis
membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah Batasan dan
Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tinjauan
Pustaka Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI berisi Konstruksi Sosial Media atas Realitas
Sosial Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi (meliputi
Tahap Penyiapan Komponen Tahap Pemilihan Realitas Tahap
Pembingkaian Skenario Tahap Pembingkaian Realitas Subjektif
Tahap Pengemasan Realitas Simbolik Tahap Penetapan Realitas
Subjektif) Produksi Program Televisi (meliputi Pengertian
Program Pengertian Sinetron)
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES berisi sekilas tentang PT SinemArt
11
(meliputi Sejarah Berdiri dan Perkembangan Program Religi
yang sudah di Produksi Sinemart) Sekilas Tentang Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series (meliputi Latar Belakang dan
Perkembangan sinetron Daftar Pemain yang Terlibat dalam
Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Kerabat
Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES EPISODE 402-
403 berisi Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji The Series (meliputi Tahap Penyiapan Komponen dakwah
Tahap Pemilihan Realitas Tahap Pembingkaian Skenario Tahap
Pembentukan Realitas Subjektif Tahap Pengemasan Realitas
Simbolik Tahap Penetapan Realitas Objektif) Dan Faktor
Penghambat Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The
Series
BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media Atas Realitas Sosial
Burhan Bungin mengutip penjelasan Berger dan Luckmann dalam
buku ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo tentang pengertian realitas sosial
dengan memisahkan pemahaman ldquokenyataanrdquo dan ldquopengetahuanrdquo Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak
kita sendiri Sedangkan pengetahuan di definisikan sebagai kepastian bahwa
realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik
Proses konstruksinya jika dilihat dari perpektif teori Berger amp
Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk
realitas yang menjadi entry consept yakni
Objective reality merupakan suatu kompleksitas definisi realitas
(termasuk ideologi dan keyakinan) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku
yang telah mapan terpola yang kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta
Simbolic realita merupakan ekspresi simbolik dari apa yang dihayati
sebagai ldquoobjective realityrdquo misalnya teks produk industri media seperti berita
di media cetak atau elektronika begitupun yang ada di film-film
Subjective reality merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki
individu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi Realitas subjektif yang
dimiliki masing-masing individu secara kolektif berpotensi melakukan
objektivikasi memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang
13
baru1Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟ simultan
Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟
simultan Pertama eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia Kedua objektivasi yaitu proses
dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial
atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya
Melalui tiga proses ini maka realitas sosial (iklan televisi) pertama
dapat dilihat dari ketiga tahap tersebut Sebagai bagian dari tahap
eksternalisasi dimulai dari interaksi antara pesan iklan dengan individu
pemirsa melalui tayangan televisi Eksternalisasi adalah bagian penting dalam
kehidupan individu dan melalui bagian dari dunia sosio-kulturalnya Dengan
kata lain ekternalisasi terjadi pada tahap yang sangat mendasar dalam satu
pola perilaku interaksi antara individu dengan produk-produk sosial
masyarakatnya Dengan demikian tahap eksternalisasi ini berlangsung ketika
produk sosial tercipta dalam masyarakat kehidupan individu
mengeksternalisasikan (penyesuaian diri) kedalam sosio-kulturalnya sebagai
bagian dari produk manusia
Tahap objektivitas produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakanPada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalis sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann
(199049) mengatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama Objektivitas ini bertahan lama sampai
1Deddy N Hidayat Konstruksi Sosial Industri Penyiaran Kerangka Teori Mengamati
Pertarungan di Sektor Penyiaran makalah dalam diskusi ldquoUU Penyiaran KPI dan Kebebasan
Pers di Salemba 8 Maret 2003
14
melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung
Jadi dengan demikian yang terpenting tahap objektivitas ini adalah melakukan
signifikansi memberikan tanda bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang
disignifikasi melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian
menjadi objektivikasi linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun
simbolisasi yang kompleks
Internalisasi dalam arti umum merupakan dasar pertama bagi
pemahaman mengenai bdquosesama saya‟ yaitu pemahaman individu dan orang
lain kedua bagi pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
dari kenyataan sosial2
Kesimpulannya teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
terjadi secara simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi
obyektivasi dan internalisasi Tiga proses ini terjadi diantara individu satu
dengan individu lainnya dalam masyarakat
Melalui ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo Realitas Iklan Televisi
dalam Masyarakat Kapitalis (2000) teori dan pendekatan konstruksi sosial
atas realitas Peter LBerger dan Luckmann telah di revisi dengan melihat
variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses
ekternalisasi subyektivasi dan internalisasi Dengan demikian sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial
atas realitas yang berjalan lamban itu Subtansi ldquoteori konstruksi sosial media
massardquo adalah pada sirkulasi yang dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata Realitas yang
2Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) Cet 2 H 15-
19
15
terkonstruksi itu juga membentuk opini massa massa cenderung apriori dan
opini masyarakat cenderung sinis
Posisi ldquokonstruksi sosial media massardquo adalah mengoreksi substansi
kelemahan dan melengkapi ldquokonstruksi sosial atas realitasrdquo dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada
keunggulan ldquokonstruksi sosial media massa atas realitasrdquo3
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
Namun proses simultan yang digambarkan di atas tidak bekerja secara
tiba-tiba namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting
Dari konten konstruksi sosial media massa dan proses kelahiran konstruksi
sosial media massa melalui tahap-tahap berikut (a) tahap menyiapkan materi
konstruksi (b) tahap sebaran konstruksi (c) tahap pembentukan konstruksi
realitas dan (d) tahap konfirmasi Penelitian ini ditemukan proses konstruksi
dalam konteks produksi iklan di tv Peter L Berger dan Luckmann
mengangkat mengenai bagaimana individu mengkonstruksi realitas melalui
3Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) cet 2 H 194
4Ibid H 195
16
media massa penulis juga ingin mengangkat realitas melalui media massa
yaitu analisis produksi terhadap program sinetron dalam hal ini sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yang di tayangkan stasiun televisi RCTI
Yang pada awalnya merupakan kisah nyata kemudian diangkat menjadi
sebuah FTV dan sinetron
B Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi
Menurut Burhan Bungin ada enam tahapan dalam melakukan
konstruksi sosial media massa atas realitas dalam hal ini produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Enam tahapan itu terdiri
dari
1 Tahap Penyiapan
2 Tahap Pemilihan Realitas
3 Tahap Pembingkaian Skenario
4 Tahap Pembentukan Realitas
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolis
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Dimana enam tahapan tersebut beberapa dari tahapan diatas sangat
berkaitan dengan konteks komunikasi yaitu S (pelaku konstruksi) M (objek
konstruksi) CH (formatskenario) R (segmentasitarget audiens) EH
(iklanrating) Selain itu juga berkaitan dengan konteks management atau
yang disebut 6 M yaitu man money matery machine methode marketing
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikitSelain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahap pelaksanaan
produksi yang lazim disebut SOP (Standar Operation Procedure)
17
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi
Proses ini disebut juga perencanaan atau praproduksi adalah semua
kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan (shooting) Yang termasuk
kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide atau gagasan ke dalam
outline pembuatan formatskenariotreatment script storyboard program
meeting hunting (peninjauan lokasi liputan) production meeting
technical meeting pembuatan dekor dan lain-lain5
Pada tahap Praproduksi (perencanaan) ini harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar Barawal dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau
gagasan ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk
menghubungkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan
pengembangan ide atau gagasan tersebut
Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format yang telah ditentukan6
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik maka sebagian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan
sudah beres Hal-hal yang harus ada dalam tehap ini meliputi
a Pelaku Konstruksi
Dalam sebuah produksi program sinetron yang menjadi
pelaku konstruksi pada tahap persiapan meliputi penulis ide cerita
5Ibid h 75
6 Drs Darwanto SS Televisi sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) h 175
18
penulis skenario produser sutradara pimpinan produksi dan beberapa
kerabat kerja
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak perizinan dan
surat menyurat latihan para artis dan pembuatan setting meneliti dan
melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Perencanaan di atas kertas meliputi outline
formatskenariotreatment script storyboard perencanaan lokasi
dekorasi lighting biaya peralatan pendukung transportasi jadwal
kegiatan pemainartis pendukung dan perencanaan lain yang
mendukung proses produksi dan pasca produksi7 Menurut JB
Wahyudi maka perlulah daftar yang jelas tentang masing-masing
kegiatan yaitu8
1) Daftar Utama Memuat segala sesuatu yang diperlukan untuk
shooting (liputan) untuk keperluan sebelum produksi
2) Outline Memuat tanggal topik tujuan pemeran jalan cerita (1)
inti cerita (2) sub inti cerita (3) klimaks (4) sub klimaks (5)
penutup (6) credits titile (7) situasi pembuka (8) model (9) musik
(10) efek
3) Jadwal waktukegiatan Memuat perencanaan waktu-baik selama
masa praproduksi produksi maupun pascaproduksi-harus
dituangkan ke dalam jadwal waktu yang matang penyimpangan
dari jadwal kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses
produksi tersebut dan juga akan memengaruhi pembiayaan
7JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 94
8Ibid h 94-100
19
4) Rencana pembiayaan Memuat penyusunan rencana memiliki sifat
yang masih fleksibel atau tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Untuk itu pada rencana biaya disediakan biaya tak terduga atau
dana taktis yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari
setelah seluruh kegiatan selesai
5) Daftar peralatan Memuat daftar alat-alat produksi yang digunakan
selama proses produksi dilakukan Karena jenis peralatan sangat
kompleks maka jumlah jenis tipe warna dan ciri-ciri lain harus
ditulis dengan jelas
6) Daftar kerabat kerja Memuat orang-orang yang terlibat langsung
dalam produksi misalnya sutradara pengarah lampu pengarah
teknik kamerwan soundman dll
7) Daftar artis Memuat daftar artis artis pendukung dan artis tamu
harus sudah siap sewaktu perencanaan dalam arti bahwa para artis
yang ditunjuk itu sudah menyatakan diri bersedia dengan
menandatangani kontrak pemilihan artis utama disesuaikan dengan
jiwa cerita yang akan diproduksi
8) Daftar lokasi Memuat lokasi pengambilan gambarshooting dpat
diluar atau di dalam ruangan
9) Daftar Properties Memuat sarana penunjang atau pendukung yang
digunakan oleh artis artis pendukung dan artis tamu
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan
oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan ituOrang yang bergitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang
20
sifatnya pemikiran diatas kertasDalam produksi program televisi hal
ini dapat berakibat kegagalan9
b Objek Konstruksi
Pada sebuah produksi sinetron yang menjadi objek konstruksi
meliputi
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga misalnya
RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Pengarah AcaraSutradaraDirecctor
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung jawab
secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah untuk
mata acara siaran
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh utama
dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan naskah yang
telah dibuat
9 Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Program televisi (Yogyakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997) cet Ke 1 h20
21
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
c Format
Pembentukan konstruksi sosial media massa dalam bentuk
sinetron yang bertema religiIslami Tahap ini meliputi penetapan
jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah pemilihan
artis lokasi dan crew selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat
secara hati-hati Dan teliti
d SegmentasiTarget audiens
Target audiens dalam sebuah sinetron sangat penting di
tentukan namun yang paling penting adalah harus sesuai dengan fungsi
dari televisi yaitu meliputi
1) Mampu memberi informasi (informatif)
2) Mampu mendidik penonton (edukatif)
22
3) Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
4) Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
5) Mampu menakuti penonton10
Dengan begitu siapaun target audiens dari suatu program
televisi khususnya program sinetron penonton dapat manfaat dari
program tersebut
e Menentapkan Tujuan Program
Setelah diketahui segmentasi yang ingin dicapai selanjutnya
menentukan tujuan program Dalam sinetron religiIslami pastinya
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun terdapat
hiburan juga sehingga dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat
Berdasrkan itu sinetron yang tayang prime time kemudian menjadi
tontonan keluarga sehingga banyka iklan yang tampil dengan berbagai
jenis
2 Tahap Pemilihan RealitasProduksi (Peliputan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di studio di
lapangan atau di studio maupun lapanganProses liputan (shooting) juga
di sebut taping11
Dalam pemilihan realitas ini berkaitan dengan prinsip management
yaitu 6M (man money material methodemachiene marketing) Yang
semuanya saling berkaitan satu sama lain
Manpelaku konstruksi dalam melakukan produksi meliputi seorang
sutradarapengarah acara bekerjasama dengan para artis tim produksi
mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita
10
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 11
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75
23
Proses pemilihan realitas menggunakan realitas peta analog yaitu
suatu konstruksi dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa
seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi bersifat rasional
dan dramatis 12
Dalam pelaksanaan produksi ini DOP dan sutradara menentukan
jenis shoot yang akan diambil dalam adegan (scene) Biasanya sutradara
menyiapkan suatu daftar shoot (shootlist) dari setiap adegan Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat dengan pencatat kode waktu (time
code) dengan nomor pada pita Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam pada gambar Catatan kode waktu ini nanti akan
berguna dalam proses editing Proses ini disebut juga menentukan
caramethod dalam sebuah proses produksi
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir
shooting hari itu untuk mengetahui kualitas baik dan buruknya hasil
shooting pada hari itu Apabila masih kurang baik maka adegan perlu di
ulang pengambilan gambarnya Semua adegan yang ada di dalam
naskahskenario hari itu diambil kemudian hasil gambar asli (original)
dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production
yaitu editng
Kamera merupakan ldquosenjatardquo bagi tim produksi sebab tanpa kamera
maka produksi televisi (studio dan dilapangan) tidak dapat berlangsung
Dari kamera inilah dihasilkan gambar sesuai dengan skenario yang
dituangkan dalam shooting scriptKamera merupakan machienealat dalam
proses pengambilan gambar
12
Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa H 202
24
Seorang DOP dan sutradara menentukan jenis shoot yang akan
diambil dalam adegan (scene) Dalam proses produksi di sebut juga
materialmateri dalam pengambilan gambar Berikut ini adalah beberapa
posisi kamera yang apabila terangkaikan akan menjadi suatu cerita yang
hidup13
a Long Shot atau LS yang menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala
sampai kaki
b Very Long Shot atau VLS yang menunjukkan orang yang berada di
lingkungan sekitarnya Dalam ukuran ini lingkungan di sekitar orang itu
terlihat lebih dominan VLS akan menampilkan panorama yang
memenuhi layar
c Wide Angle atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang
memasukkan keadaan sekeliling jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atau keseluruhan keadaan
d Medium Long Shot atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian
kepala sampai tepat di bawah lutut
e Mid Shot atau MS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai
pinggul Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa sedang
melakukan aksi itu
f Close Up atau CU yang menunjukkan bagian kepala Dalam merekam
suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi
untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah di lakukan Gamba CU
merupakan elemen utama gambar televisi
13
Morrisan Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana 2008) cetke-1 h 98
25
g Big Close Up atau BCU yang menunjukkan gambar wajah yang
memenuhi layar televisi
Istilah-istilah ukuran gambar di atas adalah istilah yang pada
umumnya berlaku di stasiun televisi Setiap gambar memiliki ukurannya
masing-masingApapun istilah yang di gunakan pada intinya ukuran
pengambilan gambar itu di perlukan untuk merujuk kepada jarak subjek
atau objek dari kamera dan seberapa dominan subjek atau objek itu
memenuhi layar
Dalam sebuah proses produksi diperlukan prasarana dan sarana
produksi Prasarana produksi umumnya meliputi gedungruang dengan
penyejuk udara (AC) studio produksi dan studio rekaman suara (audio
recording) ruang visual editingpenyuntingan gambar ruang preview dll
Sarana produksi umumnya meliputi kamera elektronik dan film dengan
kelengkapannya peralatan lampu (lighting) dan shiny board peralatan
suara (sound system) proyektor tripod kamera genset slateklepper
sarana transportasi property shooting dll Dalam proses produksi disebut
juga machinealat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Dalam sebuah proses produksi sinetron ide cerita bisa muncul dari
hasil tim kreatif dari sebuah rumah produksi ataupun dari sebuah penulis
ide cerita Adapun kisah yang diangkat dapat berupa fiktif maupun
nonfiktif Sebuah cerita diawali dari idegagasan kemudian di buatlah
outline (bentuk cerita secara garis besar) format (bentuk cerita yang akan
di produksi) scriptskenario (urutan-urutan kejadian yang sudah di
26
terjemahkan ke dalam bentuk gambar dan suara bercerita dan terakhir
story board (urutan-urutan (sequence) yang dilukiskan14
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Sebelum menjadi naskah skenarioscript sebelumnya terdapat
beberapa tahap yaitu meliputi tahap menyeleksi mengedit membuang
menonjolkan mendalam terkait cerita yang akan dijadikan naskah
skenarioscript
Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
peliputanshootingtaping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap di
siarkan atau di putar kembaliYang termasuk kegiatan pascaproduksi
antara lain editing (penyuntingan) manipulating (pengisian suara)
subtitile titile ilustrasi efek dan lain-lain15
Pascaproduksi terdapat juga pada tahap ini memiliki tiga langkah
utama yakni editing oofline editing online dan mixing Dalam hal ini
terdapat dua macam editing yaitu pertama yang disebut editing dengan
teknik analog atau linear kedua editing dengan teknik digital atau non-
linear dengan komputer16
a Editing offline dengan teknik analog atau linear
Setelah shooting selesai script boygirl membuat logging yaitu
mencatat kembali semua hasil shootingdan gambar Kemudian
berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang
disebut editing offline sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis
14
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h79 15
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75 16
Fred Wibowo Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta Pinus Book Publisher
2007) cet I h 42
27
dan treatment Sesudah hasil editing offline ini dirasa pas dan
memuaskan barulah dibuat editing scriptNaskah editing ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu
diisi dengan ilustrasi musik Naskah editing ini formatnya sama
dengan skenario
b Editing online dengan teknik analog atau linear
Berdasarkan naskah editing editor mengedit hasil shooting asli
Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat
berdasarkan catatan time code dalam naskah editing Demikian pula
sound asli ditemukan dengan level yang seimbang dan sempurna
Setelah editingonline ini siap proses berlanjut dengan mixing
c Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan
petunjuk atau ketentuan yang terdapat dalam naskah
editingKesimbangan antara effect(terdiri dari sound effect dan Visual
Effect) suara asli suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas
d Editing offline dengan teknik digital atau non-linear
Editing digital atau non-linear adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing Alat editing tersebut
bermacam-macam nama jenis dan fasilitasnya misalnya Pinacle
Matrox Canupus dll
e Editing online dengan teknik digital atau non-linear
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
28
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus
dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar (misalnya
perlu animasi atau wipe effect) dan suara (sound effect) atu narasi)
yang harus dimasukkan Sesudah semua sempurna hasil online ini
kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV
cammini DV dengan kualitas broadcast standar Setelah program
dimasukan pita boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya
adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisiPenayangan program
di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu dalam
screnning hal ini juga perlu diperhatikan Apabila program ternyata
melebihi frame waktu yang disediakan harus dipotong ditempat yang
tidak mengganggu kontinuitas program17
kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang produser penulis naskah dan sutradara
Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik
dan enak di tonton18
Pada tahap ini merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas
sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man
money method matery machiene marketing pada bagian mana yang
bergerak secara statis maupun dinamis
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pada tahap ini mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan
dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi Ada tiga cara
pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming (berdasarkan
17
Ibid h 22-24 18
Ibid h 44
29
rundown) kekuatan signing (berdasarkan bahasa naskah) framing
(berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata Diantara ketiga cara
pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling
dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi
6 Tahap Penetapan Realitas Subjektif
Pada tahap ini merupakan tahap evaluasi dari tahap-tahap sebelumnya
C Produksi Sinetron Televisi
1 Pengertian Program
Secara etimologi kata ldquoprogramrdquo berasal dari bahasa Inggris yaitu
Programme (penulisan gaya bahasa Inggris) atau Program (penulisan gaya
Amerika) yang berarti acara atau rencana19
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia program adalah acara (seperti sebuah siaran pagelaran dsb)20
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya21
Secara teknis penyiaran televisi
program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran
televisi dari hari ke hari dari jam ke jam setiap harinya Dalam program
siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan diantaranya sebagai
berikut
a Siaran Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara gambar atau suara dan gambar yang dapat
didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima
19
Morissan MA Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola RadioampTelevisi
(Jakarta Kencana 2008) cet Ke-1 h 97 20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet Ke 1
h 702 21
Morissan MA Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang Pustaka
Sinar Harapan 1996) h 62
30
siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu
b PenyiaranSeluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya
siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil perangkat
lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana
transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektormagnetik atau transmisi kabel serat optik atau media lainnya
dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat
penerima siaran televisi dengan alat bantu
c Pola acara Susunan mata acara yang memuat penggolongan jenis
hari waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam
suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan
siaran
d Acara siaran Program siaran jadwal rencana siaran dari hari ke hari
dan dari jam ke jam
e Format acaraPresentasi suatu program siaranMisalnyaformat
talkshow format reportase features variety show musik sinetron
drama acara komedi klips video dan seterusnya
f Kelompok acaraPengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada
klasifikasi Unesco yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan
tujuan acara-acara siaran Pembagian itu meliputi pemberitaandan
penerangan pendidikan kebudayaan dan hiburan
g Judul acaraNama (title) dari satu mata acara misalnya Liputan 6
Lenong rumpi Rumah Masa Depan Mega Sinetron Lintasan Berita
dan lain-lain
h Judul ceritaJudul dari nama-nama cerita setiap episode
31
i Jenis acara siaranJenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok
acara sepertipemberitaan (Liputan 6) Pendidikan (Pembinaan Bahasa
Indonesia) penerangan (Siaran Pedesaan) hiburan (variety music)
dan kebudayaan (Apresiasi Budaya Jejak Rasul dan seterusnya)22
Di atas merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam sebuah
programa siaran baik pada stasiun radio maupun stasiun televisi
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya penggunaan
berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-
masing Yakni News Reporting (Laporan Berita) Talk Show Call-inshow
Documentair MagazineTabloid Rural program Advertising
EducationInstructional ArtampCulture Music Soap
OperasSinetronDrama TV Movies Game showshow ComedySituation
Comedy dan lain-lain23
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanyaAcara-acara tersebut sangat bergantung dari
kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan
Pada umumnya memang sebagian besar dari contoh jenis program diatas
tersebut adalah acara-acara disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi
Hal penting dalam menyiapkan program televisi harus berpedoman
berdasarkan kebijaksanaan umum siaran televisi dilatarbelakangi oleh
negara masing-masing Secara universal penyelenggaran siaran televisi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
22
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta
FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1 h 3-5 23
Deddy Iskandar Muda Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008) h 9
32
a Mampu memberi informasi (informatif)
b Mampu mendidik penonton (edukatif)
c Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
d Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
e Mampu menakuti penonton24
Terdapat juga klasifikasi jenis program yang terdapat dalam dua
kelompok besar25
yaitu program acara karya artistik dan karya
jurnalisktik
Menurut JB Wahyudi Program karya artistik sumber berasal dari
ide gagasan dari perorangan maupun tim-kreatif Pada proses produksi
mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan Jenis
karya artistik meliputi
a Dramasinetron
b Musik
c Lawakakrobat
d Quiz ( ada pertanyaan ada jawaban)
e Informasi Iptek
f Informasi pendidikan
g Informasi pembangunan
h Informasi kebudayaan
i Informasi hasil produksi termasuk iklan dan public service
j Informasi flora dan fauna
k Informasi sejarahdokumenter
l Informasi apa saja yang bersifat non politik
Program karya artistik sumbernya berasal dari masalah hangat
(peristiwa dan pendapat) Pada proses produksi mengutamakan kecepatan
dan kebenaran Jenis karya jurnalistik meliputi
a Berita aktual (siaran berita)
b Berita non aktual (features majalah udara)
c Penjelasan tentang masalah hangat (dialog monolog panel diskusi
current affairs)
24
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 25
JB Wahyudi Dasar-dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1994) h 99
33
2 Pengertian Sinetron
Kata Sinetron sebetulnya ialah gabungan dua kata sinema dan
elektronikPertama kali istilah ini muncul dari kalangan siaran di TVRI
sekitar 1978-an untuk menamai satu program acara drama atau sandiwara
di mana para pemainnya adalah aktor dan aktris film layar lebar (bidang
sinematografi)Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah
satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta) Kemudian
istilah itu menjadi baku di kalangan insan penyiaran di Indonesia dan
masyarakat sampai saat ini26
Istilah sinetron merupakan singkatan dari sinema
elektronikaElektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada
mediumnya yaitu televisi atau televisual yang merupakan medium
elektronik selain radio
Sinema elektronik atau yang lebih popular dalam akronim sinetron
adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisiDalam
bahasa Inggris sinetron disebut soap opera (opera sabun) sedangkan
dalam bahasa Spanyol disebut telenovela27
Istilah sinetron lazimnya
digunakan oleh masyarakat luas Bahkan istilah itu telah menjadi istilah
baku dalam perfilman Indonesia Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan)
dan propagandis bagi masyarakat
Adapun pengertian sinetron sendiri menurut Undang-Undang
perfilman ayat 1 pasal 1 adalah
Pengertian sinetron sama dengan pengertian film yaitu karya cipta seni
26
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi(Jakarta Prenada Media Group 2011) h162
27httpidwikipediaorgwikisinetron diakses tanggal 25 maret 2013 pukul 1230 WIB
34
dan budaya yang merupakan media komunikasi pandang dengan yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada seluloid pita
video piringan video jenis dan ukuran melalui kimiawi proses elektronik
atau proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan
atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik elektronik atau
lainnya28
Dramasinetron memiliki berbagai jenis cerita setiap jenis tentunya
memiliki cirinya masing-masing Beberapa jenis itu antara lain
a Drama Tragedi
Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir
dengan duka lara atau kematian
b Drama Komedi
Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari
oleh penontonKomedi menyajikan cerita lucu semua konflik untuk
menimbulkan kesan lucu Jenis drama ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis lagi
1) Komedi Situasi cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari
para pemainnya melainkan karena situasinya Contohnya Kecil-
Kecil Jadi Manten
2) Komedi Slapstik cerita lucu yang diciptakan dengan adegan
menyakiti para pemainnya atau dengan vulgar dan kasar
Contohnya Jinny Oh Jinny
3) Komedi Satire cerita lucu yang penuh sindiran tajam Contohnya
28
Draft Naskah Akademis Rancangan Revisi UU perfilman Dept Kebudayaan
PariwisataDirjen Nilai Budaya Seni dan Film Direktorat Perfilman 2006 H7
35
Wong Cilik
4) Komedi Farce cerita lucu yang bersifat dagelan sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
lucu29
c Drama Horor
Jenis ini menampilkan cerita dan pagadeganan dengan tujuan
menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkanMisalnya
sinetron Disini Ada Setan
d Laga
Cerita laga berisi tentang kisah yang menampilkan banyak adegan
perkelahian atau pertempuranSinetron dengan cerita laga misalnya
Misteri Gunung Merapi
e Melodrama
Jenis ini bersifat sentimental dan melakonisCeritanya cenderung
terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihanTokoh
protagonis dibuat semenderita mungkin Contohnya Bidadari
f Drama Sejarah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah
sejarah masa lalu baik tokoh maupun peristiwanya
Selain jenis yang disebutkan di atas sinetron di Indonesia
memiliki tema-tema yang bisa dikatakan hampir semuanya sama
Tema itu sendiri adalah pokok pikiran dalam sebuah karanganAtau
dalam sinetron tema juga dapat dikatakan sebagai dasar cerita yang
ingin disampaikan oleh pemilik ide atau penulis skenario
29
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia Widia
Sarana Indonesia 2004) h 35
36
Tema yang cukup laris dalam sinetron-sinetron Indonesia saat
ini antara lain sebagai berikut30
1) Percintaan
Tema seperti ini banyak menghiasi sinetron atau film di Indonesia
Tema ini ditandai dengan pembubuhan kata bdquocinta‟ itu sendiri pada
judul sebuah sinetron Seperti Yang Muda Yang Bercinta Cinta
Fitri Ada Apa Dengan Cinta
2) Rumah Tangga
Tema ini biasanya bercerita tentang problema rumah tangga atau
keluarga Seperti Keluarga Cemara Noktah Merah Perkawinan
3) Perselingkuhan
Tema ini bercerita tentang seorang suami atau istri tertarik pada laki-
laki atau wanita lain Yang biasanya berkisar pada masalah tentang
sepasang suami istri yang mengalami konflik dalam rumah
tangganya lalu salah satu atau keduanya berhubungan dengan wanita
atau laki-laki lain Contohnya pada sinetron Calon Ibu Untuk
Anakku
4) Persahabatan
Tema ini biasanya bercerita tentang kehidupan anak atau remaja
yang sam kemudian membentuk gengCerita yang selalu ditonjolkan
seputar kehidupan tokoh utama dengan teman-teman satu gengnya
Seperti Kepompong Arti Sahabat
5) Kepahlawanan
Tema ini biasanya digunakan dalam sinetron yang ditujukkan untuk
anak-anakTokoh utama digambarkan sebagai seseorang yang hebat
30
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario h 38
37
serta memiliki kelebihan dibandingkan tokoh yang lainnya Seperti
Panji Manusia Millenium Si Alif
6) Religius
Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak
melulu berpihak pada agama mayoritas saja Konflik-konflik dan
plot banyak disisipi pemikiran-penikiran keagamaan demikian pula
dengan tokoh-tokohnya Seperti Tukang Bubur Naik Haji the series
Berkah
Selain jenis sinetron yang dominan ada di Indonesia berikut
akan uraikan unsur-unsur yang selalu ada dalam sebuah produksi
anatara lain31
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga
misalnya RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah
untuk mata acara siaran
31
JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 104-105
38
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh
utama dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan
naskah yang telah dibuat
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan
listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
Di atas merupakan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah
proses produksi baik formatnya sinetron talk show dan lain-lain
Memproduksi sebuah sinetron tata laksana kerjanya hampir sama
dengan memproduksi film Diperlukan perencanaan dan persiapan matang
sebelum produksi berlangsungProduksi program sinetron biasanya lahir
dari sebuah gagasan atau ideLewat suatu riset gagasan diolah menjadi
suatu skenarioKetika skenario sudah siap maka produser-orang yang
39
bertanggung jawab pada sebuah program kemudian mengumpulkan staff
untuk memilih sutradara menentukan jadwal kerja dan menetapkan
estimasi biaya produksi32
Program sinetron dalam televisi memiliki berbagai corakSinetron
lepas adalah sinetron yang satu kali tayang selesai sinetron serial disebut
juga FTV sementara itu terdapat sinetron serialSinetron serial memiliki
format yang berbeda-beda pula juga durasi yang berbeda Jika pada
sinetron lepas berdurasi panjang sekitar 90 menit sedangkan dalam
sinetron berdurasi pendek sekitar 30 menitSementara itu telenovela adalah
bentuk sinetron yang corak sajiannya bagaimana novelSinetron bercorak
telenovela episode-episodenya berjumlah banyak tetapi bisa juga
berjumlah sedikit atau sering disebut miniseri biasanya jumlahnya tidak
lebih dari 6 episode
Telenovela sebagaimana sebuah novel adalah sinetron dengan
cerita bersambung Jadi apabila penontonnya tidak mengikuti 2 atau 3
episode meskipun tokoh utamanya sama mereka akan kehilangan alur
cerita Berbeda dengan sinetron serial penonton dapat mengikuti episode
secara meloncat-loncat tanpa kehilangan alur cerita
Sinetron serial biasanya memiliki benang merah untuk
menghubungkan episode yang satu dengan episode yang lain Benang
merah ini dapat menggunakan tiga kemungkinanPertama tempat
kejadianKedua tokoh yang menjadi sentral figure atau tokoh
utamaKetiga kejadian khusus yang selalu menjadi pokok permasalahan
32
Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta Grasindo ) h 154-155
40
BAB III
PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR
NAIK HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
di produksi oleh PT Sinemart yang merupakan salah satu perusahaan
rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Januari 2003
di Jakarta oleh Leo Sutanto Sentot Sahid Heru Hendrianto dan Lala
Hamid Leo Sutanto yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia
namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk
menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional Dari keinginan inilah
Sinemart terbentuk
Proyek pertama Sinemart adalah ldquomalam pertamardquo (2003) sebuah
serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi
di ajang SCTV Awards 2003 Namun terobosan besar pertama sinemart
adalah adaptasi sebuah film layar lebar ldquoAda Apa Dengan Cintardquo (2003)
menjadi sebuah serial TV Kala itu proses audisi untuk pemeran di kemas
dalam bentuk reality show yang merupakan acara realitas berskala
nasional pertama di Indonesia
Sejak didirikan Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu
pemeran utama di dunia perfilman Indonesia Cakupan dan pertumbuhan
perusahaan bertumbuh pesat dengan portofolio lebih dari 150 judul
program untuk televisi dengan ribuan jam tayang program untuk televisi
41
Ditambah pula divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil
membuat 20 film layar lebar Sampai saat ini semua produksi menjanjikan
rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan
internasional (terutama Asia Tenggara)1
Sinemart yang diambil dari 3 kata bdquoSinema‟ bdquoArt‟ dan bdquoMart‟
menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini Sinemart
berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara bdquoseni‟ dan
bdquodagang‟ melalui medium film Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
kerinduan akan menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan
fondasi Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film
layar lebar2
Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang
namun cara Sinemart menceritakan bisa digambarkan sebagai kombinasi
dari artistik dan komersil yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai
penarik perhatian dari berbagai umur dan latar belakang Ekslusif tetapi
mudah dijangkau menjadi idaman Sinemart dapat dilihat khalayak luas
Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksi secara
maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik Adalah ikrar
Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam
industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi
kesempatan bagi darah-darah baru terobosan baru dalam presentasinya
dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional
Memproduksi tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya
tayangannya nomor wahid bukan pekerjaan mudah Bukan saja karena
1 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1330 WIB 2 PT Sinemart dalam goggle Diakses 15 maret 2013 Pukul 1400 WIB
42
faktor keberuntungan tapi kejelian dalam memilih tema cerita penentuan
pemain penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton
merupakan kunci keberhasilan itu
Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart
production house (PH) milik Leo Soetanto ini telah menunjukkan
kehebatannya Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan
ratusan jam tayang membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir
Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan
televisi negeri ini
Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September
2010 dan berakhir 25 November 2011 sebanyak 700 episode merupakan
sinetron produksi Sinemart yang fenomenal
Di dalam perjalanannya Sinemart telah melahirkan berbagai
sinetron dan bahkan film layar lebar dalam berbagai genre Meski
terkadang kurang berhasil tapi 90 dari produk-produk sinetron yang
dihasilkannya berhasil dipasaran Karena selain pemilihan ceritanya yang
pas juga setiap produksinya bertabur bintang
Para bintangnya terbilang bintang papan atas Ada Nikita Willy
Asmirandah Marshanda yang menjadi iconnya
Maka tidak heran bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk
mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time Sekarang ini empat
judul produksinya Tukang Bubur Naik Hajithe series Berkah Yang
Muda Yang Bercinta Cinta 7 Susun menjadi tayangan unggulan RCTI
Tukang Bubur Naik Hajithe series garapan sutradara HUcik Supra
yang tayang setiap hari pada pukul 2000 WIB yang penyangannya
43
dimulai sejak Senin 28 Mei 2012 sekarang ini termasuk sinetron andalan
dari RCTI3
Sinetron yang dibintangi oleh Mat Solar (Haji Sulam) Uci Bing
Slamet (Rodiah) Nani Wijaya (Emak)Citra Kirana (Rumanah) Andi
Arsyil (Robby) Aditya Herpavi ( Rahmadi) El Manik (Kyai Zakaria)
Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria) Salim Bungsu (Mang Odjo) Latief
Sitepu (H Muhidin) Shinta Muin (Hj Maemunah) Dorman Borisman (H
Rasidi) menjadi tayangan yang segar
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti
menonton kehidupan masyarakat sehari-hari yang di dalamnya termasuk
perilaku kita sendiri Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati
padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan
suci padahal apa yang kita lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang
yang pernah menolong kita sekalipun Kepalsuan-kepalsuan yang hanya
kita sendiri yang tahu selalu membuat kita tersenyum jengah
Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini
Ada tokoh Haji Sulam yang penyabar selalu tersenyum ia memiliki
usaha bubur ayam Berkat ketekunan dan keikhlasannya akhirnya ia bisa
naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Haji Sulam tinggal
bersama Rodiah istrinya dan Emak
Tetangga Haji Sulam H Muhidin dan Hj Maemunah entah
mengapa selalu memusuhi keluarganya Bahkan anak mereka Rumanah
3 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1430 WIB
44
dilarang berhubungan dengan Robby adik Haji Sulam Fitnah-fitnah
tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan
Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan
cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari Semoga acara ini bisa
menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri
Lewat tokoh-tokoh inilah sinetron ini menjadi terus menarik dan
selalu ditunggu pemirsa
Kantor Sinemart terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1
DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat Kode pos 115204
2 Program Sinetron Religi yang Sudah di Produksi Sinemart
a) Astaghfirullah
b) Tuhan Ada Dimana-mana
c) Pintu Hidayah
d) Kodrat
e) Jalan takwa
f) Maha Kasih
g) Takwa
h) SurgaMu
i) Soleha
j) Aisyah
k) Munajah Cinta
l) Hamba-hamba Allah
m) Aqso dan Madinah
4 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle Diakses 13 maret
2013 Pukul 0930 WIB
45
n) Assalamualaikum Cinta
o) Safa dan Marwah
p) Doa dan Karunia
q) Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
r) Ketika Cinta Bertasbih Menggapai Ridho Illahi
s) Dalam Mihrab Cinta
t) Air mata ummi
u) Tukang Bubur Naik Haji The Series dagger (masih tayang)
v) Berkah dagger(masih tayang)5
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Latar Belakang dan Perkembangan sinetron
Sinetron ini sebenarnya berawal dari film pendek FTV maha kasih
Ceritanya yang menarik dan animo masyarakat yang baik membuat film
FTV ini diangkat kelayar sinetron oleh RCTI Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series kembali menjadi sebuah tayangan fenomenal di
RCTI Sinetron ini terus bertahan di posisi teratas prime time Drama religi
yang dibintangi para pemain papan atas Indonesia tersebut menyapa
penikmat hiburan layar kaca setiap hari di RCTI mulai pukul 2000 WIB
Sinetron yang diproduksi oleh Sinemart itu kian digandrungi oleh para
penggemarnya Sinetron yang mulai tayang sejak menjelang Ramadan
tahun lalu tak pernah surut penggemar malah makin bertambah
pencintanya terbukti sinetron ini terus ditayangkan hingga sekarang
5 PT Sinemart dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul 1000 WIB
46
Bahkan absennya Mat Solar dalam sinetron ini sepertinya tidak
menyurutkan minat penonton terhadap sinetron besutan Sinemart ini
Nama-nama pemain lawas seperti Nani Wijaya El Manik Dorman
Borisman Uci Bing Slamet dan Marini Zumarnis semakin menguatkan j
alan cerita tak terkecuali pemain baru yang juga tak kalah mumpuni
Sebut saja Citra Kirana Aditya Herpavi Alice Norin dan Abdel Achrian
dan tingkah Deny yang mengundang tawa Di lain pihak ada saja
kelakuan Haji Muhidin yang diperankan Latief Sitepu yang membuat
geram penonton Tema keseharian yang cukup sederhana justru menjadi
daya tarik dari sinetron ini Jalan ceritanya pun sangat mudah diikuti
Chemistry di antara pemain sudah terbangun dengan baik sehingga
masing-masing pemain mampu memberikan karakternya lebih baik lagi
ditambah dengan ceritanya yang kuat dengan dialog yang lucu dan lugas
membuat sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa setia RCTI saat
primetime
Sinemart sejak awal memang membuat cerita dalam sinetron ini
dekat dengan keseharian masyarakat sehingga tidak perlu memaksakan
ceritanya Dengan mengangkat keseharian yang ada di masyarakat
tersebut Sinemart berharap penonton tidak bosan dan memaksa ceritanya
jadi Sinemart membuat ceritanya senatural mungkin kisah Tukang Bubur
Naik Haji the series membuat orang yang menyaksikannya masuk ke
dalam cerita Karena kisahnnya seperti kejadian yang mereka alami sehari-
hariCeritanya sangat familiar dengan keadaan kita sehari-hari Sekali pun
47
tidak sama persis ada tokoh di Tukang Bubur Naik Haji yang mirip
dengan orang-orang di sekitar kita6
2 Daftar Pemain yang Terlibat dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
Pemain yang terlibat dalam produksi sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series ini dapat dilihat dalam kolom berikut7
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Hj Sulam
Hj Rodiyah
Emak
H Muhiddin
Hj Maemunnah
Robby
Rumana
Mahmud
Ustad Zakaria
Rahmadi
Rere
H Rasyidi
Hj Rasyidi
Cing Nelan
Joni
Sobari
Badar
Mang ojo
Soimah
Atika
Mat Solar
Uci Bing Slamet
Nani Wijaya
Latif Sitepu
Shinta Muin
Andi Arsyil Rahman
Citra Kirana
Derry Sudarissman
El Manik
Aditya Herpavi Rahman
Alice Norin
Dorman Borisman
Lulu Zakaria
Abdel Achrian
Ravi Romario
Ujang ronda
Ricky malau
Salim bungsu
Dewi Alam
Mega Aulia
6 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul
1100 WIB 7 Daftar Nama Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google
Diakses 13 maret 2013 pukul 1130 WIB
48
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Laila
Umi Maryam
Maesaroh
Jamal
Farid
Aki Dawud
Tarmidzi
Malih
Umi Enok
Romlah
Epih
Tulang Togu
H Sutimin
Encum
Hisyam
Ninik Leha
Riyamah
Tyas Wahono
Kardun
Afifah
Cindy Fatika Sari
Teuku Firmansyah
Rahmi Nurulina
Intan Pramitha Dewi
Marini Zumarnis
Cut syifa
Ali Syakib
Juan Banedict
Wingky Harun
Binyo Sungkar
Rusdi Syarif
Lenny Charlotte
Nova Soraya
Asri Pramawati
Hamka Siregar
Johan Jehan
Willa Julaiha
Adam Rama
Sumijati
Dina Lorenza
Ustad Sultony
Edy oglek
Zahwa Aqillah
Lutfiah
Anshori
Nafisa
Pemain di atas meupakan pemain yang selalu hadir setiap harinya
dan mendapatkan scene pada setiap episode selain nama-nama diatas ada
pula pemain-pemain yang tampil sebagai bintang tamu dan hanya ada pada
episode-episode tertentu Antara lain Cut Keke Asri Pramawati Tika
Putri Chelsea Baker Rico Tampati Husni Bupati BG Najwa Binya Mat
Oli Ana Pinem
49
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam sebuah produksi sinetron selain artis yang paling penting
adalah kerabat kerja produksi Berikut orang-orang yang terlibat dalam
kerabat kerja produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dapat
dilihat dalam kolom berikut8
Nama Jabatan
Dani Sapawie
Wahyo Rasidin
H Ucik Supra
Rindra Panca
Fenche F Nayoan
YandiAnyun
Andi medan
Ahmad
Nano
Bule
Dedy
Dade
Manyan
Alung
Acung
Indrayanti
Ewen
Surya
Haris Utomo
Hari
Budi
Bayu
Mujib
Line Produser
As Line Produser
Sutradara
Co Sutradara
Astrada Schedulling
Astrada Trafik
Skript
Operator Camera 1
Operator Camera 2
Operator Camera 3
Lightingman 1
Lightingman 2
Lightingman 3
Lightingman 4
Lightingman 5
SoundVTR
Boomer
As Boomer
Penata Artistik (tim 1 2 3)
Asisten Art
Propety
Property
Property
8 Arsip Daftar Kerabat Kerja Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
50
Nama Jabatan
Jajang Supriyatna (Jay)
Veny
Jaka
Didin syamsuddin
Mia
Ririn
M Romli
Syaiful (Syafaruddin)
Harno
Hidayat
Udin
Imam
Cholik
Udin Piranti
Marsid
Fuad
Arif
Narto
Badrun
Saudi
Bijek
Budi Panther
Penata Kostum (tim 123)
Asisten Penata Kostum
Asisten Penata kostum
Penata Make up
Asisten Penata Make up
Asisten Penata make up
Pimpinan Unit
Unit 1
Unit 2
PU (Pembantu Umum) 1
PU 2 (Pembantu Umum) 2
P U 3 (Pembantu Umum) 3
Pengawal Alat 1
Pengawal Alat 2
Operator Diesel
Pengemudi Jeep Diesel
Pengemudi Pick Up 1
Pengemudi Pick Up 2
Pengemudi Mobil Box Alat
Pengemudi 1
Pengemudi 2
Pengemudi 3
51
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series memiliki enam tahap proses
produksi yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan hasil yang baik
hingga bisa di tonton oleh masyarakat melalui media televisi
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
Pada tahapan ini hal-hal yang dipersiapkan terdiri dari komponen
Komunikator pesan komunikansegmentasi penonton tujuan sinetron
format sinetron biaya Komponen-komponen tersebut dapat dilihat lebih
rinci pada tabel dibawah ini
Pelaku Konsrtruksi Yang Menyiapkan Komponen Dakwah
Komunikator terdiri dari
Penulis ide cerita
Kerabat kerja
AktorAktris Utama
Figuran
Penulis ide cerita dalam sinetron ini
adalah H Imam Tantowi yang telah
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart Kerabat kerja produksi
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart yang telah ditunjuk
berdasarkan sutradara
AktorAktrisutama disiapkan oleh
rumah produksiPH Sinemart
berdasarkan dari keinginan penulis
cerita sutradara produser dilihat
berdasarkan hasil casting Figuran
dalam sinetron ini menggunakan
figuran yang sebelumnya casting pada
52
pihak rumah produksi Sinemart
kemudian disesuaikan penggunaannya
berdasarkan kebutuhan pada saat
shooting
Pesan terdiri dari
Asisten pengumpulan
idepenyuplai ide
Penulis sinopsis
Penulis skenario
Penulis ide cerita oleh H Imam
Tantowi satu orang asisten dalam
pengumpulan idepenyuplai ide
kemudian delapan orang menulis
sinopsis yang kemudian dibuat skenario
yang siap digunakan pada saat
shooting
KomunikanSegmentasi
Penonton
Yang menentukan segmentasi
penonton ialah produser dan
penulis ide cerita
Segmentasi penonton dalam sinetron ini
untuk khalayak umum
Tujuan sinetron
Tujuan dari sinetron ini
ditentukan oleh produser
penulis ide cerita dan
sutradara
Sinetron ini bertujuan untuk
menyampaikan pesan dakwah melalui
media televisi dalam bentuk sinetron
Format Sinetron
Format di tentukan oleh
produser
Format sinetron ini berkisah tentang
kisah rakyat sehari-hari dalam bentuk
drama religi komedi
Biaya Di tentukan dan disiapkan oleh
produser yang berada dalam rumah
produksiPH Sinemart
Dalam tahapan ini disebut juga proses pra produksi atau perencanaan
produksi yang sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu kegiatan di
dahului dengan langkah perencanaan Perencanaan yang baik akan
53
memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai Untuk sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series proses perencanaan harus benar-benar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas
masing-masing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi
program siaran termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning
Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan
berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format program yang telah di tentukan2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H Imam Tantowi yang
merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi
tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series
1 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB 2 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) cet Ke-1 h74
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di
sediakan oleh rumah produksi Sinemart Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan
memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari
Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah
produksi program siaran televisi tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi
Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi sering disebut juga
sebagai orang yang selalu mengusahakan uang yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi
Selain produser dan produser eksekutif dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana yang bertugas mengatur pelaksanaan produski
di lapangan mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat
oleh seseorang yang mempunyai ide cerita Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H Imam Tantowi Ide cerita
tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel
55
Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang
Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide penulis sinopsis
penulis skenario dsb Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita Isi cerita yang dibuat merupakan
pengembangan dari ide atau gagasan dari H Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita Penulis skenario pada sinetron ini ada agam purwa dan
tim Dari penyuplai ide penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang
Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan
bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses
produksishooting dari proses pra produksi hingga pasca produksi
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh
pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting pemainartis hingga kostum pemainartis Dalam
proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara co
sutradara dan unit
Bapak H Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat
kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi
56
Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan
ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi Kerabat kerja produksi
ditentukan oleh pihak PT Sinemart
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar
memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari Dalam satu tim terdiri dari sutradara co sutradara
DOP pencatat adegan operator unit cameraman sondman lightingman
serta boomer pembantu umum timart kostum make-up genset serta
driver Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masing-masing
harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini Untuk tim satu harus
menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah rumah keluarga Sobari rumah keluarga H Sulam tempat penjual
TTS (Teka-Teki Silang) dan jalanan Kemudian untuk tim tiga harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H
Muhiddin rumah keluarga Emak Enok Rumah keluarga Tulanh Togu
Rumah keluarga Nafisa Toko H Muhiddin jalanantravelling dan jalanan
Selanjutnya untuk tim tiga harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu rumah singgah kantor Robby rumah
sakit konter hand phone Mahmud rumah Harry Sukardi tempat rahasia
pos ronda dan kafe sakyat Untuk set-set tim tiga merupakan hasil ldquosulaprdquo
tim artistik karena set-set tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57
kemudian ldquodisulaprdquo tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario
Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan
yang matang oleh kerabat kerja Penulis ide cerita penulis skenario
produser pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang
akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang
menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series Ada penggantian ada pula penambahan
pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain Pemilihan pemain dilihat dari tingkat
profesionalitas feeling tentang karakter yang akan di perankan serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan
karakteristik tokoh dalam cerita sinetron
Dalam sinetron ini pemain utama (sentral figure) dari FTV menjadi the
series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar Emak yakni Hj
Nani Wijaya H Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj Maemunnah yakni
Shinta Muin Adapun tokoh-tokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokoh-tokoh yang
disesuaikan dengan ide cerita untuk the series
Pada episode 402 dan 403 ini membutuhkan pemain tambahan selain
pemain-pemain yang telah ikut serta pada episode-episode sebelumnya
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan dalam hal
58
ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab
perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari
Latief Sitepu sebagai H Muhiddin Nani Wijaya sebagai Emak Dewi Alam
sebagai Soimah Ujang ronda sebagai Sobari Alice Norin sebagi Rere
Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi Ravi Romario sebagai Joni
Adam Rama sebagai Hisyam Ali Syakieb sebagai Jamal Hamka Siregar
sebagai Tulang Togu Dina Lorenza sebagai Riyamah Nova Soraya sebagai
Romlah Edy oglek sebagai Kardun Andy Arsyil Rahman sebagai Robby
Citra Kirana sebagai Robby Dorman Borisman sebagai H Rasyidi Lulu
Zakaria sebagai Hj Rasyidi Abdel Achrian sebagai Cing NelanRahmi
Nurulina sebagai Nafisa Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa Rio Revan sebagai Restu
Binya sebagai Tarmidji Dede sbagai malih Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai warga setempat dan jamaah
masjid
Format Sinetron
Istilah Deskripsi3
Judul Sinetron
Genre
Format
Pembuat
Tukang Bubur Naik Haji the series
Kisah rakyat sehari-haridrama religi
komedi
Sinetron
Sinemart
H Ucik Supra
3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 27
April 2013 pukul 1300 WIB
59
Sutradara
Ide cerita
Penulis skenario
Jumlah episode
Produser eksekutif
Produser
Durasi
Rumah produksi
Distributor
Saluran asli
Format audio
Penayangan awal
H Imam Tantowi
H Imam Tantowi dkk
404 (hingga 25 januari 2013)
Elly Yanti Noor
Leo Sutanto
Pukul 1900 WIB - 2230 WIB
(minggu hingga kamis)
Pukul 1900 WIB ndash 2100 WIB
(jumat)
Sinemart Production
Sinemart
RCTI
Stereo
Dolby Digital 51
Senin 28 mei 2012 ndash sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan
masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat
ldquoTarget audiensnya semua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita artinya masyarakat harus memilah kembali yang
baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunanrdquo4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi
Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4 Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi M Romli di lokasi syuting sinetron
TBNH the seriesSenin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
60
dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh ide utamanya kemudian ada penyuplai ide dan
penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang Pihak-pihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi
ulama buku-buku hadis serrta Al-Quran
Dari bahan-bahan tersebut lalu menjadi sebuah skenario dengan
naskah yang jelas padat dan secara operasional dapat dibuat visualnya
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan
dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita
sutradara beberapa kerabat kerja produser serta pimpinan produksi Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh produser sutradara beberapa kru dan pimpinan produksi
Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti
serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat
5Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
61
Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan
produksi sebelum produksi dimulai Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
gambar Namun pada set yang berlokasi dirumah perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu
Sebelum proses shooting dilakukan para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan
sesuai dengan skenario Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera
Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi Sutradara memberikan arahan
kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam
menyediakan alat-alatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alat-alatsaran shooting6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu unit peralatan perekam gambar unit perekam suara dan unit
pencahayaan
6 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
62
Alat-alat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402-403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masing-masing tim
Alat-alat tersebut terdiri dari
a 3 buah kamera
b 3 buah tripod dan dolly
c 3 buah kaset betacam
d 1 unit VTR
e 1 set lighting
f 3 buah sterefoam (untuk shooting outdoor)
g 1 unit genset
h 1 buah mic boom
i Sarana transportasi (untuk shooting outdoor)
j Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu7
Bersamaan dengan latihan para pemain sutradara juga
menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain Setelah dirasa cukup
proses perekaman gambar baru dilakukan
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini persiapan dilakukan pada
pukul 0800 WIB ndash 1100 WIB Setelah itu proses shooting dimulai dari
pukul 1100 WIB ndash 2300 WIB untuk semua tim yaitu tim satu tim dua dan
tim tiga
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra
produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart
7 Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi maka
dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas
63
Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat
besarnya harus diucapkan Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini asisten pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi
Dalam sebuah produksi pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi Pimpinan produksi mengatur dan memantau
mulai dari perencanaan produksi proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi Produser
pelaksana sendiri bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi8
2 Tahap Pemilihan Realitas
Pelaku Konstruksi Memilih FaktaRealitas
H Imam Tatowi Realitas yang diangkat oleh H Imam
Tantowi sebagai penulis ide cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series berdasarkan kisah nyata yang di
alami oleh Ustad Yusuf Mansyur
Berdasarkan kisah nyata tersebut
berkisah tentang tukang bubur yang
berniat memberangkatkan haji Ibunya
dengan berusaha untuk menabung hasil
penjualan buburnya di bank
Berdasarkan realitas tersebut H Imam
Tantowi mengembangkan kisah
tersebut menjadi sebuah FTV kemudian
8 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan h 177
64
sinetron H Imam Tantowi mengangkat
realitas tersebut karena seorang bubur
dengan niat yang tulus menyisihkan
hasil penjualannya untuk
memberangkatkan haji Ibunya
Realitas yang diangkat dalam cerita ini berdasrkan kisah nyata
kemudian dikembangkan oleh penulis ide cerita mengenai penambahan
karakteristik tokoh Penulis mengangkat kisah seorang tukang bubur yang
memiliki cita-cita memberangkatkan haji Ibunya Dalam cerita yang
diangkat penulis ingin menyampaikan pesan dakwah tentang cita-cita
usaha doa dan sedekah Seorang tukang bubur tersebut memiliki cita-cita
yang kuat sehingga dia selalu berusaha menyisihkan uang hasil jualan untuk
ditabung agar Ibunya bisa naik haji Dalam usahanya itu tukang bubur
tersebut terus berdoa dan tak lupa melakukan sedekah kepada anak yatim
Dengan kegigihannya tersebut Allah SWT membukakan jalan dengan cara
tabungan tukang bubur tersebut menang undian sebuah mobi namun
akhirnya mobil tersebut di jual kemudian uangnya bisa untuk
memberangkatkan Ibunya si tukang bubur dan istrinya naik haji
Penulis mengembangkan kisah tersebut dalam bentuk FTV maupun
sinetron menjadi sebuah cerita yang didalamnya terdapat kisah rakyat
sehari-hari sehingga penonton merasa dekat dengan cerita dalam sinetron
ini Pesan dakwah yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut
disampaikan melalui karakteristik para tokoh yang terdapat dalam sinetron
ini
ldquoTukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali
oleh kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang
Bubur Naik Haji pertama adalah dari Ust Yusuf Mansyur yang
menceritakan waktu mengisi ceramah di Semarang dia dijemput dengan
65
Mercy C-200 Kompressor si empunya menceritakan bahwa Mercy itu
dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat hadiah undian di bank
tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk bayar pajak
kendaraan maka dia jual dan uangitu buat naik haji ibunya Dia dan
isterinya Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali
memberangkatkan haji ibunya keniatan itu dilaksanakan dengan
menabung dari penghasilan menjual bubur Dari cerita itu dikembangkan
dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur Nama dan
semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Seriesrdquo9
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Pelaku Konstruksi Tahap-Tahap
H Imam Tantowi Ide berawal dari kisah nyata Ustad
Yusuf Mansyur kemudian
dikembangkan karakterisasi tokohnya
menjadi cerita untuk FTV dan
dikembangkan kembali menjadi
sinetron
Satu orang asistenpenyuplai
ide
Mengumpulkan dan menyuplai ide
kemudian menyusun sinopsis sampai ke
treatment
Enam orang penulis persegmen
dalam skenario
Dari Treatment dibagi menjadi
beberapa segmen Segmen-segmen
tersebut terdapat dalam sebuah skenario
yang siap digunakan untuk
diaplikasikan ke dalam gambar yaitu
dalam proses shooting
Dalam sebuah sinetron diperlukan skenarionaskah yang digunakan
untuk memvisualisasikan pesan dalam skenarionaskah tersebut menjadi
9 Wawancara pribadi dengan HImam Tantowi Penulis Ide cerita sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email Imamtantowiyahoocom pukul 1300
WIB
66
gambar yang kemudian diperankan oleh para tokoh dalam sinetron tersebut
Sebelum menjadi naska yang digunakan dalam proses shooting Terdapat
tahap-tahap sebelum menjadi sebuah skenario yaitu dimulai dari outline
sinopsis dan treatment per segmen Pembuat skenario berjumlah delapan
orang
ldquosaya di bantu 1 orang asisten bermula mengumpulkan ide kemudia kami
mulai menyusun sinopsis sampai ke treatment dari treatment satu orang
lagi membagi treatment itu menjadi beberapa segmen (dalam tayangan
per segmen biasanya dibatasi dengan iklan) itu bisa mencapai 6 segmen
setiap segmen akan ditulis oleh satu orang sehingga dalam tempo singkat
sekitar 4 jam jadilah sebuah skenario series Jumlah pekerjanya bisa
sampai 6 orang plus saya dan asisten saya jadi ada delapan orang Ada
outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh (semuanya
saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu
sudah utuh sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan
membagi satu treatment itu (1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua
penulisan skenario kemudian membagi setiap bagian dengan beberapa
scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka menulis karena panduan
karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi menuliskannya10
rdquo
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Pelaku Konstruksi Pembentukan Realitas Subjektif
Penyeleksi
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita merupakan dari kisah rakyat yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan topik untuk dijadikan
skenario berdasarkan materi yang berasal
dari realitas yang sedang terjadi dalam
masyarakat sehingga cerita dengan
masyarakat dekat Selain itu berasal dari
Al-quran Hadis hasil diskusi serta buku-
buku pelajaran agama Islam Materi
10
Wawancara pribadi dengan H Imam Tantowi penulis ide cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email imamtantowiyahoocom pukul 1300 WIB
67
diseleksi sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan dalam proses pembuatan
skenario yang telah rampung untuk
digunakan setiap hari dalam proses
shooting
Pengedit
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah dilakukan proses seleksi
dilanjutkan pada prose pengeditan agar
dapat dibuat sinopsisnya
Pembuang
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita dalam sinopsis yang dirasa tidak
pas dengan karakteristik tokoh yang ada
dalam skenario di buang Begitupula bila
dalam sinopsi tidak sesuai dengan realita
yang sedang terjadi di masyarakat yang
akan diangkat dalam cerita sinetron
Penonjolan
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah itu dalam sinopsis dilakukan
penonjolan dalam bentuk verbal atau
nonverbal yang akan digunakan oleh para
tokoh dalam cerita sehingga nantinya
akan menjadi ciri khas oleh tokoh
tersebut
Pendalaman
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Tokoh-tokoh yang dalam cerita memiliki
ciri khas tertentu dilakukan pendalaman
dalam bentuk verbal dan nonverbal
tersebut agar mudah diingat oleh
penonton
Hasil skenarionaskah
sinetron
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah melalui tahapan-tahapan diatas
kemudian menjadi skenarionaskah yang
siap dipakai dalam shooting Dalam
naskah tersebut merupakan bahasa tulisan
yang harus disampaikan oleh para aktor
dan aktris dengan cara memerankan para
tokoh yang terdapat dalam cerita
68
Penonjolan tokoh-tokoh terdapat dalam skenarionaskah dapat dilihat
melalui jumlah segmen yang harus diperankan dalam skenarionaskah
Dalam skenario aktor utamaaktris utama memiliki banyak dialog dan peran
yang harus ditampilkan karena aktoraktris utama merupakan magnet dalam
cerita tersebut sehingga digemari oleh penonton
Penonjolan juga ditampilkan dalam bentuk verbal yaitu ungkapan-
ungkapan yang seringdi ucapkan oleh tokoh dalam cerita sehingga menjadi
ciri khas Berikut enam ungkapan lucu dan unik dalam sinetron Tukang
Bubur Naik Haji The series
Penonjolan bentuk Verbal meliputi
Sorry-sorry to say
Ucapan ini sering muncul dalam sinetron ini yang diungkapkan oleh
Romlah Sorry-sorryto say kian populer karena Nova Eliza (pemeran
Romlah) setiap hari mengucapkan ungkapan itu dalam setiap perkataanya
Karena seringnya ungkapan sorry-sorry to say muncul di sinetron ini tak
heran jika ungkapan itu sering ditiru penontonnya
Bos Romlahkurang nga-nga
Ungkapan ini kian populer dalam sinetron ini ketika muncul tokoh Romlah
dan mantan suaminya Kardun Dua tokoh ini diceritakan selalu berseteru
karena mempunyai sifat yang bertolak belakang perseteruan kedua tokoh ini
disebabkan karena tokoh kardun selalu mengejar-ngejar cinta Romlah
mantan istrinya Kardun selalu menyebut Romlah sebagai Mimi tetapi
Romlah menolaknya dan meminta kardun menyebutnya dengan ungkapan
Bos Romlahdan selalu di sahut dengan kata kurang nga-
69
ngaaaaa
Gemblong
Gemblong adalah ungkapan yang juga muncul dalam sinetron ini Istilah
gemblong muncul sebagai nama panggilan dari tokoh restu (Rio Reifan)
untuk tokoh Rere (Alice Norin)
Ada fulus urusan mulus
Ungakapan ini sering diucapkan oleh dua tokoh yang menjadi sahabat
kental yaitu Tarmidzi dan Malih Ungkapan ini berarti ldquoada uang urusan
gampangrdquosangat pas diuucapkan oleh para tokoh yang terkenal penjilat itu
Haji dua kali
H Muhidin selalu menucapkan ungkapan ini ketika berbicara dengan orang
lain menghormatinya dan selalu menganggap dirinya benar meskipun
banyak terdapat kesalahan
Masbuloh (Masalah Buat Lo)
(Dewi Alam) pemeran tokoh Soimah selalu mengucapkan ungkapan ini
ketika sedang berbicara dengan suaminya ketika suaminya menegur dirinya
yang salah
Proses shooting untuk episode 402-403 dilaksanakan hari selasa 16
april 2013 yang dimulai pukul 1100 WIB hingga 2300 WIB
Pada episode ini banyak cerita dari masing-masing keluarga yang
terdapat dalam pengembangan ide cerita oleh H Imam Tantowi yang
tentunya dengan permasalahan yang kompleks dan tentunya mengandung
nilai-nilai pelajaran moral sosial tak kalah penting agama Islam Sehingga
penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pelajaran agama Islam dan
70
juga hiburan Tujuan dari sinetron ini adalah bagaimana menyampaikan
dakwah yang tidak berkhotbah
Pada keluarga H Sulam dalam ide cerita sebuah keluarga yang
harmonis sabar meskipun di benci oleh H Muhiddin dermawan rendah
hati juga penuh berkah Dalam episode ini diceritakan bahwa ldquoEmakrdquo ibu
haji Sulam senantiasa dalam kehidupannya selalu melakukan sedekah
kepada fakir miskin dan anak yatim Cucu-cucu emak bertanya kepada
emak bahwa emak terus sedekah tetapi kenapa hartanya tidak menjadi
berkurang Disitu emak menjelaskan mereka bahwa sedekah tidak akan
berakibat harta menjadi berkurang bahkan bisa bertambah banyak
Pada episode ini H Muhiddin yanng merupakan tokoh antagonis
dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series mempunyai rencana
untuk mengagalkan rencana pernikahan tulang Togu dan Riyamah H
Muhiddin tidak setuju jika Riyamah wanita yang disukainya menjadi milik
tulang Togu Dalam menjalankan rencananya H Muhiddin minta pendapat
kepada Malih dan Tarmidji untuk menggagalkan pernikahan tulang Togu
dan Riyamah Malih dan Tarmidji menyarankan H Muhiddin untuk pelet
Riyamah H Muhiddin marah besar karena saran mereka berdua karena
melanggar agama Islam Akhirnya Malih dan Tarmidji dipaksa H Muhiddin
untuk segera menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Riyamah
dan tulang Togu H Muhiddin ketika selesai sholat berjamaah di masjid
berkata kepada tulang Togu bahwa musibah yang kini dialaminya
merupakan azab Allah karena dirinya telah merebut Riyamah dari H
Muhiddin Para jamaah dan tulang Togu merasa kaget dan tidak terima oleh
ucapan H Muhiddin
71
Sobari suami dari Soimah pada episode ini tidak habis pikir pada
tingkah istrinya yang gemar sekali mengisi buku TTS (Teka-Teki Silang)
Kali ini Soimah membeli buku TTS banyak sekali karena mempunyai
maksud untuk mendapatkan hadiah Uang untuk membeli buku TTS di
dapatnya dari pinjaman Sakiat pria yang sudah dikecewakan oleh putrinya
karena putri Soimah dan Sobari menikah dengan pria lain bukan Sakiat
Namun Soimah tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya karena sedang
memiliki ambisi besar untuk memenangkan hadiah uang dari buku TTS
yang sudah diisi kemudian dikirim Karena kesibukannya mengisi TTS
Soimah lupa untuk Sholat Suaminya Sobari mengingatkannya untuk sholat
tetapi Soimah marah diingatkan oleh suaminya
Tulang Togu sedang mendapat musibah putrinya Mutiara meninggal
dunia Tidak hanya tulang Togu yang merasa kehilangan Jamal suami
Mutiara juga anak mereka yang baru lahir sangat kehilangan Masih dalam
suasana duka yang menyelimuti keluarga tulang Togu akan gelar acara
Aqiqah untuk kelahiran putri Jamal dan Alm Mutiara
Nafisa sedang merasa bimbang karena rupanya disaat Nafisa sedang
menanti kepastian hubungannya dengan Restu Umi dan Abi Nafisa baru
saja berkenalan dengan seorang pemuda yang menolong mereka saat mobil
mereka mogok Rupanya Abi Nafisa kagum dengan pemuda itu yang tidak
lain adik dari Romlah tetangga mereka Abi Nafisa berharap pemuda itu
yang kelak menjadi suami Nafisa
Setelah proses shooting selesai dilanjutkan dengan proses editing
Diawali oleh editor offline atau disebut juga asisten editor yakni
melakukan fading atau membuat laporan berupa klip ke dalam komputer
72
lalu memasukkan atau input gambar dan suara ke dalam komputer melalui
kaset betacam dari lokasi ke dalam harddisk komputer
Setelah itu dilanjutkan oleh editor online atau editor yang
menyambung adegan satu dengan adegan yang lain membuang adegan-
adegan yang tidak memiliki nilai pada episode selanjutnya serta melakukan
pemadatan-pemadatan dialog yang dianggap tidak penting Pada proses ini
editor menampilkan cerita yang runtut dan menarik dengan memasangkan
shot-shot terbaik
Setelahitu proses selanjutnya adalah mixing yakn imenyambung
gambar dan suara dari lokasi shooting dengan menambahkan ilustrasi music
pada adegan-adegan tertentu juga menampilkan suara-suara efek seperti
kilat azan mobil motor dll
Setelah proses iniselesai ruangan berpindah pada ruangan mastering
pimpinan produksi M Romli melakukan QC atau Qualitiy Control yakni
memeriksa kembali hasil editing didampingi oleh supervise produksi
Setelah itu dilakukan mastering yakni transfer dari harddisk
computer untuk selanjutnya dikirimkan pada stasiun RCTI yang
menayangkannya Alur (flow chart) editing ini dapat dilihat pada lampiran
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pelaku Konstruksi Tahap pengemasan realitas simbolik
Tim pembuat skenario Membuat rundownschedulle yang
merupakan scene-scene yang telah
dibagi-bagi untuk tiga tim produksi
yang merupakan bahan yang sangat
membantu para aktoraktris yang
memerankan tokoh juga para kerabat
73
kerja yang bertugas
Tim penulisan skenario Mengemas bahandialog ke dalam
skenarionaskah yang akan digunakan
dalam proses shooting dan
memudahkan para aktoraktris
memerankan tokoh dalam cerita Selain
mengemas bahandialog juga dilakukan
pembingkaian kisah Kisah yang
dibingkai dalam skenario harus di
perankan oleh para aktoraktris
Dalam pembuatan rundownschedulle terkadang masih tidak sesuai
antara shedulle dengan proses shooting Hal tersebut dikarenakan
kekurangan waktu dan kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti faktor
alam Misalnya dalam hasil gambar yang sudah ditayangkan dalam televisi
terdapat gambar-gambar yang seharusnya tidak muncul seperti mobil atau
motor tiba-tiba
Dalam mengemas bahandialog aktoraktris dapat melakukan
improvisasi untuk pendalaman sehingga terkadang tidak sama antara
dialogbahan dalam naskah ketika proses shooting dan hasil yang dapat
dilihat pada televisi
Dari tahap pengemasan realitas simbolik dapat dilihat pencitraan yang
terdapat dalam tokoh meliputi
Karakter Tokoh Haji Muhidin
Merupakan haji dua kali namun masih memiliki sifat riya iri dan dengki
sehingga hasil dari pencitraan tokoh ini tidak disukai penonton karena
74
bersifat antagonis
Karakter Tokoh keluarga H Sulam
Keluarga H Sulam memiliki pencitraan keluarga haji yang dermawan baik
tidak sombong dan segala sifat terpuji lainnya
Karakter Tokoh Soimah
Hasil pencitraan tokoh Soimah ini meupakan seorang istri yang tidak taat
pada suaminya dan selalu memunculkan masalah baru ketika ada masalah
sehingga permasalahan itu tidak selesai
Karakter Tokoh Nafisa dan Rahmadi
Merupakan anak yang berbakti dan menuruti perintah orang tua
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Tahap Evaluasi Menggunaka Prinsip 6 M
6 M Statis Dinamis
Man Karakter yang tetap
keluarga H Sulam yang
dari awal tayangan pada
penelitian ini merupakan
potret keluarga seorang
Haji yang dermawan
baik tidak sombong dan
segala sifat terpuji
lainnya
Karakter tokoh H
Muhidin mengalami
sedikit perubahan yaitu
menjadi seorang Haji
yang tidak mempunyai
sifat tak terpuji
Matery Kasus-kasus yang
dinagkat merupakan
kisah rakyat sehari-hari
Kisah tersebut
berdasarkan kisah yang
sedang terjadidialami
75
oleh penonton seperti
bulan ramadhan idul
fitri idul adha dll
Machiene Yang telah disediakan
oleh pihak PT Sinemart
Tambahan alat yang
digunakan jika
diperlukan dalam proses
pengambilan gambar
diluar shooting outdor
Methode Pada proses signing
bahandialog dalam
skenario tidak terdapat
perubahan karena dibuat
dari awal hingga saat
penelitian ini oleh H
Imam Tantowi dkk
Awalnya H Muhidin
pada saat masih
memerankan tokoh haji
yang mempunyai sifat
tidak terpuji sering
mengucapkan ungkapan
ldquohaji dua kalirdquo
Ketika H Muhidin
berubah ungkapan itu
jarang digunakan
76
Money Biaya yang diperlukan
untuk proses shooting di
lokasi utama yaitu
Cibubur biaya yang
dikeluarkan untuk sewa
rumah atau ruangan
Biaya berubah ketika
menggunakan se luar
lokasi seperti rumah
sakit asli bank asli dll
Marketing Sinetron ini memiliki
banyak iklan Hal yang
terus dipertahankan
yaitu selalu
menampilkan clip
hanger yaitu membuat
tayangan terakhir
menarik dan ditunggu
penonton sebelum
tayangan iklan Dengan
begitu penonton akan
menunggu dan melihat
iklan yang banyak
tayang Iklan yang selalu
tayang produk makanan
minuman dan kebutuhan
rumah tangga karena
segmengtasi penonton
untuk semua lapisan
masyarakat
Munculnya iklan partai
politik
Iklan pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series episode 746-747
jumat 26 juli 2013
77
Pada episode ini ditayangkan pada bulan ramadhan dimulai pukul
1810 WIB hingga 2030 WIB berikut rincian tayangan iklan yang
berlangsung di sela-sela dari awal tayangan hingga akhir tayangan yaitu
sebagai berikut
18-10-1835 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1835-1845 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1845-1910 = 35 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1910-1920 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1920-1945 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
78
1945-1950 = 5 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1950-2010 = 40 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
an iklan
2010-2012 = 2 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
2012-2030 = 18 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
Tayangan iklan yang lama sebelumnya terdapat tayangan yang
adeganceritanya di nanti oleh penonton sehingga penonton menunggu dan
melihat iklan yang tayang yang disebut juga clip hanger yaitu membuat
tayangan adegancerita akhir sebelum iklan cerita yang dinanti oleh
penontonmembuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya11
11
Wawancara pribadi dengan BpkDepi sutradara tim 2 sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series senin 15 Agustus 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur
Depok Jawa Barat pukul 1400 WIB
79
Semakin banyak tayangan iklan pada sinetron memiliki arti bahwa
sinetron tersebut masih banyak diminati oleh penonton sehingga pihak
broadcaststasiun televisi meminta rumah produksi agar sinetron tersebut
masih harus terus berlanjut dan tetap ditayangkan pada stasiun televisi
tersebut Waktu tayang yang pas dan jalan cerita yang digemari penonton
menjadikan sebuah sinetron tetap bertahan di layar kaca
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
sejak ditayangkan 28 mei 2012 hingga sekarang masih bertahan dilayar
kaca Hal ini disebabkan tayangan sinetron ini pada waktu prime time selain
itu juga cerita dalam sinetron ini setiap episodenya merupakan kisah yang
terjadi dalam masyarakat sehari-hari Seperti pada tayangan episode 746-
747 ini cerita yang di tampilkan tentang bulan ramadhan karena masyarakat
juga sedang menjalankan bulan Ramadhan
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam kegiatan produksi memiliki faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi proses yang sedang dijalani sehingga diluar rencana Berikut
ini akan di paparkan penghambat yang dialami kerabat kerja hingga pemain
selama proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
paparan dari segelintir orang yang diwawancarai cukup untuk menjelaskan
penghambat yang biasanya dialami dalam proses produksi ini sebagai berikut
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Dalam proses penulisan ide cerita kemudian dituangkan ke dalam
skenario faktor penghambat yang dirasakan tidak ada namun menurut penulis
ide cerita faktor penghambatnya berasal dari luar yaitu ketika apa yang ada
80
dalam ide cerita kurang dapat di tangkap oleh yang menyaksikan cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini Dalam menjawab salah satu
pertanyaan melalui email beliau menjawab ldquoTerkadang menghadapi orang-
orang yang berwawasan sempit sehingga otokritik lewat HMuhidin dianggap
sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini akan kembali ke jaman orde
baru dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat pegawai negeri tidak boleh
ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya pelacur tukang becak
dsbmiris melihat kekerdialan semacam iturdquo Namun hal yang seperti itu
tidak menjadai faktor penghambat besar dalam mengembangkan cerita pada
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
Pimpinan Produksi
Tugas seorang pimpinan produksi dalam sebuah produksi sinetron
mulai dari pada saat perencanaanpra produksi shootingproduksi hingga
editingpasca produksi Seorang pimpinan produksi mempunyai tanggung
jawab dan pengawasan dari proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Jadi faktor penghambat yang dialami adalah waktu yang terkadang
tidak sesuai dari yang direncanakan Hal tersebut bisa terjadi karena masalah
teknis yaitu alat-alat produksi pada saat shooting maupun pada saat proses
editing pemain yang tidak datang tepat waktuberhalangan hadir karena hal
lain juga dari alam yaitu seperti hujan yang turun deras sehingga proses
shooting terhambat dari shedulle yang sudah di tentukan
Sutradara
Seorang sutradara juga memiliki tanggung jawab dari proses pra
produksi produksi hingga pasca produksi Pada saat pra produksi dan pasca
81
produksi tidak ada hambatan yang saya alami Namun pada saat
produksishooting ada beberapa faktor penghambat diantaranya faktor cuaca
yang tidak bersahabat seperti hujan sehingga menghambat jalannya proses
shooting dan pada alat-alat produksi beresiko rusak jika hujan deras yang
disertai petir Kemudian keterlambatan properties sebagai sarana penunjang
untuk shooting
Pemain
Dewi Alam sebagai Soimah
Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini tokoh Soimah
yang diperankan oleh Dewi Alam pada saat proses shooting ada pula faktor
penghambat yang dialaminya Beberapa faktor tersebut menurutnya adalah
ketika proses pengambilan gambar keadaan sekitarnya berisik sehingga
mengganggu konsentrasi dalam dialog juga menghayati peran tidak hafalnya
dialog yang harus diucapkan sehingga harus diulang beberapa kali proses
pengambilan gambar kemudian kurangnya feel dari tokoh yang diperankan
sehingga membuat membuat sutradar tidak puas akan aktingnya
Camera Person (kameraman)
Faktor penghambat berupa cuaca ketika hujan tiba-tiba turun
menjadikan set yang sudah dipersiapkan untuk shooting harus dibereskan
kembali karena untuk menjaga keamanan agar tidak rusak akibat terpaan air
hujan Selain itu juga day for night atau usaha menampilkan malam seperti
siang dikarenakan berbagai hal Salah satunya karena banyak pemain yang
memiliki kesibukan lain sehingga harus disesuaikan jadwal pemain atau
pembagian tim produksi menjadi tiga bagian menyebabkan tim yang satu
82
dengan tim yang lain saling menunggu giliran para pemain sehingga menjadi
banyak waktu terbuang bahkan jadwal tertunda sehingga tidak sesuai scene
yang sudah ditargetkan Namun dipihak lain scene harus dituntaskan
83
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif pada analisis produksi program sinetron sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series penulis menyimpulkan sebagai berikut
1 Terdapat enam tahapan pembentukan konstruksi sosial media massa
dalam proses produksi program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dimulai dari tahap penyiapan komponen komunikasi dalam
tahapan ini terdapat komponen komunikasi yang terdiri dari komunikator
komunikan tujuan sinetron format sinetron serta biaya komunikator
dalam tahapan ini terdiri dari penulis ide cerita yaitu H Imam Tantowi
kerabat kerja produksi aktoraktris utama serta figuran Komunikan
dalam untuk sinetron ini berasal dari semua kalangan lapisan masyarakat
Format sinetron ini ingin menceritakan kisah rakyat sehari-hari dengan
format drama religi komedi untuk biaya bersal dari rumah produksi yaitu
PT Sinemart serta biaya dari iklan pada stasiun penayangannya yaitu
RCTI Sinetron ini bertujuan untuk menyampaiakan dakwah sehingga
materi produksi berasal dari Al-Quran Hadis Buku-buku juga hasil
komodifikasi realita masyarakat sehari-hari Penyampaian dakwahnya
disampaikan oleh sutradara tidak secara gamblang Dalam proses
penyiapan produksi atau perencanaan dilakukan dalam waktu kurang dari
tiga bulan Pihak-pihak yang terlibat mulai dari produser penulis ide
cerita dan skenario sutradara juga pimpinan produksi Dalam perencanaan
84
membicarakan selain ide cerita dan materi produksi juga kerabat kerja
yang bertugas lokasi pengambilan gambar biaya produksi serta para
pemain Setelah tahapan penyiapan kemudian Tahap pemilihan realitas
dalam tahapan ini berisi tentang awal munculnya sinetron ini Sinetron ini
diawali dengan penemuan ide dimana ide merupakan kisah nyata yang
dialami Ustad Yusuf Mansur kemudian oleh H Imam Tantowi
dikembangkan kisah tersebut Dalam pengembangan kisah tersebut oleh H
Imam Tantowi ditampilkan tokoh-tokoh lain dengan nama perannya selain
penjual bubur kemudian sukses diangkat ke layar kaca dalam bentuk FTV
FTV Tukang Bubur Naik Haji the series terdiri dari 4 sequel kemudian
ditayangkan terus menerus oleh stasiun televisi RCTI karena besarnya
animo masyarakat terhadap FTV tersebut Berdasarkan itu kemudian
dikembangankan kembali oleh H Imam tantowi sehingga dibuat tayangan
the seriessinetron yang tayang setiap hari Dilanjutkan dengan tahap
pembingkaian skenario dalam proses membingkai skenario dilakukan
oleh tim pembuat skenario yang terdiri dari H Imam Tantowi sebagai
penulis ide cerita satu orang peyuplai ideasisten dan enam orang penulis
persegmen dalam skenario Setelah jadi rancangan naskah skenario
kemudian tahap pembentukan realitas subjektif dalam tahap ini
hasilnya berupa naskah skenario yang siap digunakan untuk proses
produksishooting tiap episode serta penonjolan-penonjolan kata dalam
bentuk verbal dan nonverbal dari setiap tokoh berdasarkan naskah skenario
yang digunakan Tahap yang kelima yaitu tahap pengemasan realitas
simbolik dalam tahapan ini berkaitan tentang apa yang telah ada dalam
85
naskah skenario kemudian di wujudkan visualisasinya dalam bentuk
gambar yaitu pada proses shooting sehingga dapat disaksikan di televisi
Dalam pengemasan realitas simbolik ini terdapat tiga proses pengemasan
dimulai dari kekuatan priming yaitu berdasarkan rundown kekuatan
signing yaitu berdasarkan naskah skenario dan kekuatan framing yaitu
cerita dalam sinetron tersebut Tahap terakhir yaitu tahap penetapan
realitas objektif dalam tahap ini meruakan tahap evaluasi dari tahap-
tahap sebelumnya
2 Selama proses produksi dalam pra produksi produksi juga pasca produksi
pihak-pihak yang terkait memiliki faktor penghambat sehingga apa yang
sudah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan Pada proses produksipeliputanshooting faktor penghambat
dialami oleh kerabat kerja yang bertugas juga para pemain Namun faktor
penghambat tersebut bisa dilalui dengan baik tanpa berpengaruh besar
terhadap apa yang telah di rencanakan Tim kerabat kerja yang dibagi
menjadi tiga bagian memiliki faktor penghambat yang berpengaruh
terhadap jalannya proses produksi faktor penghambat tersebut berasal dari
alam yang berupa cuaca teknis juga dari para pemain
B Saran
Dari hasil penelitian yang berjudul analisis produksi sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series penulis ingin memberikan saran terhadap pihak
terkait sebagai berikut
1 Sebaiknya pada hari sabtu dan minggu jam tayang tidak dimulai pada
waktu azan magrib karena hal tersebut dapat mengganggu waktu ibadah
86
penonton serta tujuan dari sinetron ini yang ingin menyampaikan pesan
dakwah kepada penontonnya dapat benar-benar dilaksanakan oleh
penonton yang menjadi sasaran tayangan sinetron ini
2 Hendaknya tokoh yang ada dalam cerita tidak dibuat terlalu berlebihan
dalam melakukan kezoliman agar tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat yang menonton
3 Sebagai penonton hendaknya menanggapi dengan bijak tayangan sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series ini yaitu dengan cara menjalankan
pesan dakwah yang disampaikan dalam cerita sehingga dapat menjadi
tuntunan bukan hanya sekedar tontonan
4 Hendaknya pihak rumah produksi menambah muatan sinetron yang
bertema religiIslami yang tidak hanya banyak tayang pada saat bulan
Ramadhan saja
87
DAFTAR PUSTAKA
Ali Aziz Muhammad Ilmu Dakwah (Surabaya Media Dakwah 2005)
Bungin Burhan Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana Prenada
Media Group 2011)
Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007)
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet
ke-1
Djamal Hidajanto dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah
Organisasi Operasional dan Regulasi (Jakarta Prenada Media Grup
2011)
Effendy Heru Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian (Jakarta
Erlangga PT Gelora Aksara Pratama 2008)
Ismail Ilyas Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran
Dakwah Harakah (Jakarta Pena Madani 2006)
Kasiram Moh Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta UIN
Maliki Press 2010)
Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 2004)
Moleong Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PTRosdakarya
2007)
Morissan MA Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana Prenada Media
Grup 2010)
_____________ Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio amp
Televisi (Kencana Prenada Media Grup 2008)
_____________ Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang
Pustaka Harapan 1996)
Mubarok Ahmad Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004)
Muda Deddy Iskandar Jurnalisitk Televisi Menjadi reporter Profesional
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008)
Omar Toha Yahya Ilmu Dakwah (Jakarta Wijaya 1998) cet ke-3
88
Rahayu Iin Tri SPsi dan Tristiadi Ardi Ardani SPsi MPsi Observasi dan
Wawancara (Jawa Timur Bayu Media Publishing 2004)
Soenarto RM Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai pengaruh Siaran
(Jakarta FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1
Syukur Asymuni Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam (Surabaya Al-Ikhlas
1998)
Wahyudi JB Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia
Pustaka utama 1994)
Wibowo Fred Teknik Produksi program Televisi (Yogyakarta Pinus Book
Publisher 2007) cet ke-1
_____________ Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997)
Wawancara
H Imam Tantowi Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario Produksi Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
M Romli Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Syaiful Asisten Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
H Ucik Supra Sutradara Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dewi Alam Pemeran Soimah Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series
Lainnya
httpidwikipediaorgwikisinetron
httpdeskripsi sinetron tukang bubur naik haji the series
Skenario Tukang Bubur Naik Haji the series
Jadwal shooting Tukang Bubur Naik Haji the series
Tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series di RCTI
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeJeponFax (021) 7432728 74703580
J1 If H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit~ wwwfdkuinjakartaacidE-mail dakwahfdkuinjakartailcid
Nomor UnOlIF5KM01351 nlO 12013 Jakarta I (Februari 2013 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbing~m Skripsi
Kepada Yth Dr Sunandar MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu alaikum Wr Wh
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas I1mu Dakwah dan I1mu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut
Nama Suci Nurul Khairiyah NIM 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VII Judul Skripsi Analisis Produksi Program Sinetron Tukang Bl1bur Naik
Haji The Series
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama
Demikian atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Dekan 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FakuItas Jlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7132728 74703580
1 Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit wwfdkumjnkartaacid E-mil d~kwahfdkuinjakrtnacid
Nomor Un0IlF5KMOI35 ISOG 2013 Jakarta IS Februari 2013 Lamp Hal PcneUtimfV2w~mcHra
Kepada Yth Produser PT Sinemart di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wb
Dengan honnat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa FnkuJtas 11mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavah ini
Nama SuciNurul Khairiyah Nomor Pokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyidran Islam (KPI) I VIII
bermaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang beljudul Analisis Program Prodllksi Tukang Bubur Naik Hajj The Series
Sehubungan dengan itu kami mcmohon kepada BapakilbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksallaan pcnclitianlvrawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dru1 perkenannya kami mcngucapbn terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
~(E1middot 1LNTERT lmiddot~~lmiddotJ 1 (- AI--V1IAmiddot It~~JIYtti-~ -I tlJ
UNIlCn(TA TCLAlVl N~~middot-PRI a p~1middot111) 1 J Lei 1 ~v ~ ~ j SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKyAI-I DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 743272871703580
_ JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website wwwfdkuinjakartaacid E-mail dakwahregfdkuinjakartaacid
Nomor Un01lF5KM01351 7- YY 12013 Jakarta 2-(Februari 2013 Lamp Hal PeneJitianlWawancara
Kepada Yth HumasRCTI di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wh
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Numl Khairiyah NomorPokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VIII
bennaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Buhur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan itu kami memohon kepada BapaklbuiSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianlwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kanli mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F AKUL T AS ILMU D AKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7432728 74703580
JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website vwwfdkuinjakartaacid Emiddotmail dakwahfdkuinjakartaacid
T
Nomor UnOlIF5KM0135 ftgt3 20i3 Jakarta2G Februari 2013 Lamp Hal PenelitianlWawancara
Kepada Yth Sutradara Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di Tempat
Assalamu alaileum Wr Wb
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Nurul Khairiyah NomorPokok 109051000215 J urusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) VIII
bem1aksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Bubur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan iill kami memohon kepada BapakIbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
ef Subhan MAe) 660110 199303 1004
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
EDITING WORK FLOV PROSES KERJA EDITING
MASTER SHOT
TIMECODE CAPTURE JFADING 1+-------------------
OFFLINE DIGITIZING
4b
4c
REESHOT
REETAKE
~____M_US_I~CS-C-O_O-R-IN-G--~I~middot----~
DIGITIZE ONLINE 6a
6b
MASTERING
6e PRINTOUT
TRANSFERING
QUALITY CONTROL REVISION
~ ~ ~ I 4 ~
~
SEND TO STASIONICHANNEL
o OFFICE COpy JBACK UP
d by BP I WORKFLOW EDITING
Keterangan Flow Cart
1 Terima materi (Master Shot) dari lokasl berupa Tape Betacam Dvcam Mini DV dll tergantung d9ngan format apa shoting dilakukan
2 Timecode Capture adalah tahap pertama dan proses kerja editing yaitu memasukkan AnI dari tape kedalam komputer ( timecode dari take OK setiap tape) dan disebut juga Fading Estimasi waktu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
timecode batching -+ 15 menit per tape
3 Offline Digitizing adalah pr(jses dimana computer men-transfer Video dan Audio dan tape dengan timecode yang telah dibuat Disebut Offline karena setting resolusi video dibuat ren untuk mempercepat proses edit dan menghemat storagelharddisk Estimasi waldu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
Digitizing -+ 30 menit per tape
4 Offline Edit I
Disebut Offline edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio (VampA) ya rendah L0W Resolution (Biasanya resolusi yang dipakai 151 atau DV resolution)
4a Rough Edit Disebut rough edit edit kasar karena tujuan dan proses edit tersebut adalah ur sesuai dengan skenario mengecek kelengkapan shot dan yang paling utama a durasi dali setiap episode ( proses ini biasanya dilakukan oleh asisten editor) Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 8 jam ( 1 shif
4b Final Edit Setelah Rough edit selesai senior merapikan dengan menaillbahkan inAertion ~ dramaturki mem-build up scene dan lain sebagainya yang intinya mambuat epi Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 4 jam
4c Trimming Adalah proses dimana dilakukan pemotongan-pemotongan yang dipet1ukan mil panjang dan diambil intinya juga daiam proses ini sekaligus mehgontrol apakah konsep yang diinginkan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dalam proses sl tindakan reshotretake Jika semuanya telah sesuai konsep baik shot2 atau edt ke tahap belikutnya
5 Music Scoorlng
Adalah proses pembuatan musik ilustrasiscooling yang dilakukan oleh musik lIustrator Estimasi waldu - unt program durasi 1 jam dibutuh~aJl~sl~t5s1d6jam_- --- _ _00__ bull lt -_ - -
6 Online Edit Disebut Online edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio ( VampA) ya tinggi High Resolution ( Biasanya resolusi yang dipakai 21 atau 1 1 )
6a Online Digitizingmiddot Prosesnya sama dengan proses no3 yang membedakan adalah resolusi yang atau High resolution Dan yang di-Digitize hanya klip2 yang dipakal dalam sequ( Estimasi waktu bull unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 3 sId 4 jam
6b Mixing Proses selanjutnya setelah Musik lIustrasi dan Online Digitize siap adalah Migtdrr dialog musik dan sound effek jika diperlukan Yang mana didalam prose~nya d musik dan sound effek menjadi serasi dan tidak saling bertabrakan ( audio bala
TBNH 402
Skenario
TUKANG BOBUR NAIK HAJI
The- Series Episode - 402
IDE CERITA IMAM TANTOWI
skenario Agam Purwa dan Tim
SAMBUNGAN EPISODE 401
1 INT RUANG KERJA KMOR KOBBY - PAGI t4
PEMAIN bull
RERE malah bertanya ke Robby
RERE Rob PAR BOS ada kan
Robby ma~ menj3wab tapi didului oleh RESTU
RESTU Ada Re ada Pak Bos pas gembira
juga karena hari ini el0 udah kembali masuk kerj a
RERE kemudian mengeluarkan amplopnya depan Robby yang diam tenang sementara RESrU me)ihatnyap~xig~gsectnP~lJgny9~
~_~bullbull -_ ~_bullbull~_~__ ___ __bull__ bullbull______ _ _ bullbull~~-__ - bull~bullbull-~ c--shybull bull___ ~ -bullbullbullbullbullbull
-RESTU--Amplop apaan -itu Re
RERE tersenyum dan menjawab tenang tapi mantab
RERE Surat pengunduran diri
RESTU k2get seakan gak percaya
RERE
Elo 10 datang buat nyerahin surat pengunduran diri
SCENE FREEZ~ ~r bull
TBNH 402
2 INT RUANG KERJA KANTOR ROBBY PAGI PEMAIN bull
Rere mengangguk yakin ke Restu
RERE Iya kenapa enggak
RESTU kelihatan masih kaget dengan niat RERE untuk benarshybenar mengundurkan diri Dia mempertanyakan dengan gusar
RESTU Tapi Re kan RAHMADI udah
mulai sembuh Kenapa elo harus benar-benar mengundurkan diri
sih
RERE tersenyum bukannya dia menjawab dan menjelaskan pertanyaan RESTU akan tetaIB- dia j ustrll berpesan ke RESTU
RERE Restu nanti kamu harus baikshybaik saja dengan ROBBY ya
Kcrja samanya harus lebih kompak dan jangan banyak
bermainnya
Mendengar suara RERE yang kali ini tanpa menyela atau emosi lebih terkesan bijaksana membuat RESTU terdiam RESTU kelihatan lemas dalam hati dia berkata
ampun sepertinya kali ini RERE gak main-main RERE benarshybenar akan mengundurkan diri
RERE lalu mengatakan ke Robby yang hanya diam saja
RERE Rob aku ke ruangan PAK BOS
dulu ya
Robby hanya mengangguk Rere melanjutkan
RERE Nanti setelah dari Pak Bos aku akan
kemari lagi
ROBBY hanya senyum mengangguk Rere menyungging senyum ke Restu yang diam tercenung Rere terus keluar
TBNH 402
Begitu RERE sudah keluar dari ruangan RESTU langsung bertanya ke ROBBY
RESTU Rob Rob Kenapa sih 10 membiarkan
saja RERE mau resign
ROBBY dengan tenang mengatakan
ROBBY Resign itu adalah hak RERE
RESTU Tapi tapi Rere itu partner kerja kita yang sangat Qke
Rob
ROBBY Meskipun RERE aaalah partner
kerja yang bisa diandalkan dan sangat disayangkan keluar tapi
kalau memang semuanya demi kebaikan RERE aku rasa itu
sarna ~ekali gak masalah
RESrU lalt1gsung menampik
RESTU Justru akan masalah buat Rere
sendiri Rob~ Rere itu kan biasa kerja_ wanita
r~middot-~~~~ -~~~~--~-~l~ttnE~~-~~a~~I~gmiddot~k~~Jt~~q--~-i~ dirumah
~ Robby mengingatkan Restu
ROBBY RERE itu orang dewasa Dia
pasti sudah memikirkan dampak positive dan negativenya kalau dia keluar kerja
RESTU Ah cara menilai 10 garing
Robby terpaksa diam melihat RESTU tetap kelihatan tidak sependapat dengannya
CUT TO
TBNH 402
3 INT RUANG PAK BaS - PAGI PEMAIN bull
Di ruangan pak Bos RERE sudah berjabat tangan dengan PAK BaS
PAK BaS Silahkan duduk Re
RERE kemudian segera duduk di kursi PAK BaS PAK BOS bertanya RERE
PAK BaS Bagaimana kabarnya
RERE Alhamdulillah semua baik
PAllt BCS Suamimu
RERE Makin mernbaik juga
PAKBOS Syukurlah saya turut berdoa
semoga suami kamu segera sernbuh
RERE Makasih pak dokter bilang
Pak Bos tersenyum namun dalam hati bicara
va PAK BaS Saya tau Rere sudah berniat
mengundurkan diri dari perusahaan inL Tapi semoga
saj a tidak Semoga Rere kemari untuk mernbatalkan niatnya
mundur
PAK BOS kemudian bertanya ke Rere
PAK BaS Jadi bagaimana kelanjutannya Re
TBNH 402
RERE kemudian tersenyum Dia menyerahkan amplop besar ke Pak Bos Pak Bos membuka amplop dan membaca isinya Pak Bos tampak menacik nafas kecewa
CUT TO
4 EXT HALAMAN RUMAH ROMLAH - PAG PEMAIN bull
KARDUN baru selesai mencuci mobil
KARDUN Tugas mencuci mobil udah kelar
Tugas selanjutnya gue harus mengantar ROMLAH kerja
Kardun lalu berkaca pada spion mobil dan menyisir rambutnya dengan benar Dia muji diri sendiri
KARDUN Kayaknya gue makin ganteng aja nih serasa tiada tandingannya di dunia
ini Hehe Muach
Kardun mencium kaca spion
CUT TO
5 INT RUANG KELUARGA RU~~H ROMLAH PAGI PEMAIN bull
OJ (FAUZI) sedang duduk diruang keluarga rumah ROMLAH sectjinWjtJHmgiJl~sle-ngan~RQ~l _anak---ROMLAHHP-be-rdering - ternyata dar i temannya OJ i menj awab salam
OLII Assalamualaikum Bas Pucel Tumben 10 pagi-pagi nelpon gue (PAUSE) Gue lagi momong ponakan
Sambil megangin tangan Romi OJ i terus bicara dengan HP nya
OJl Jalan-jalan Emang 10 mau ngajak gue jalan-jalan kemana sih (PAUSE) Oh
gitu (PAUSE) lye sih mumpung gue lagi liburan di lndones (PAUSE)
Ya udah gue ij in empok gue dulu
TBNH 402
OJI mengucap salam dan menutup HP nya Tampak Romlah datang mendekat Oji langsung bicara
OJI Npok OJ i pinjem mobilnya ya
Romlah langsung berkerut menjelaskan ke Oji
ROMLAH Lah kan mobilnya mau gue pake ke kantor Masa gue ke kantor
jalan kaki
OJI Ya kagak mpok Maksudnya biar
Oji yang sopirin empok ke kantor Terus ntar mobilnya
langsung Oji hawa_
Romlah penasaran bertanya ke Oji
ROMLAH Emang 10 mau kemana sih pake
bavla mobil segala
OJi menjelaskan maksudnya ke Romlah
OJI Mau ketemuan sarna sohib lama gue mpok Ntuh si Basir El
Pucel yang anak Pedati Dia mau ngajak jalan-jalan muterin
c~ ~JakaItaWisatakuliner~sambil
cuci mata gitu mpok
Romlah menepis
ROMLAH Halah kalau mau cuci mata sono pake air sirih aja Kalau cuci
mata diluaran yang ada mata elo malah kelilipan debu
OJI merajuk
OJI Ya ilah mpok Kan mumpung OJ i
lagi liburan Pinjem deh mobilnya Ntar begi tu OJ i
selesai jalan-jalannya
TBNH 402
Sarna si Basir El Pucel Oji langsung jemput empok di
kantor Gak masalah kan
Romlah lalu mengangguk mengijinkan namun mengingatkan
ROMLAH Ya udah Asal tuh mobil j angan
10 pake yang gak bener aja_
OJI Insya Allah Oji selalu di jalan
yang bener mpok
ROMLAH Ya udah panggilin si mbak dulu di belakang Biar Romi diurus
dulu sarna dia
OJI Siap mpok
Oji lalu bergeg-as ke belakang sementara Romlah dengan kasih sayangnya menggendong Romi
ROMLAH Romi~ maml mau ngantor dulu ye Romi bae k-bae k di rumah
Jangan nakal
Romi hanya mengangguk Romlah menciumnya
CUT TO
6 EXT HALAMAN TERAS RUMAH ROMLAH - PAGI PEMAIN bull
Kardun masih berdiri dekat mobil Romlah dan menggerutu
KARDUN Lama bener si Romlah Kalau
gue kelamaan kejemur nunggu di sini bisa kering gue kayak
ikan asin
Saat itu ROMLAH dan OJI kelihatan keluar rumah KARDUN kemudian langsung menyambutnya dengan hormat agak berlebihan
(note karakter KARDUH Din berani menantang ROMLAH tapi jangan berlebihan jad dL b~_nr cmiddot~per tapi harusnya tetap
Daftar Wawancara
Interviewee H Imam Tantowi (Ide Cerita dan Penulis skenario sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Jumat 26 April 2013 pukul1330 WIB
Lokasi Via email imamtantowiyahoocom
1 Sudah berapa lama pak menjadi seorang penulis cerita untuk sinetron
JAWAB Sejak tahun 1994 dengan cerita MADU RACUN dan ANAK
SINGKONG tentang seorang anak pelacur yang pengen belajar mengaji
2 Berapa banyak karya yang sudah dihasilkan Bapak untuk menulis cerita
sinetron
JA WAB Sudah bayak sekali yang terdiri dari FTV (sine iron epis~de lepa) dan
Series
EPISODE LEPAS I-Madu Racun dan Anak Singkong 2- Anak-anak langit 3- Ziarah
4- Nara
5-FTV Suami-suami Takut Isteri 6-Jejak Sang Guru 7-Panggil aku puspa
SERIES 1- Singgasana Brama Kumbara 2- Tutur Tinular 3-Angling Dharma 4
Wali Sanga 5 Mahabaharata 6 Ramayana dsb 7- Serial Maha Kasih diantaranya
ada sequel Tukang Bubur Naik Haji (4 sequel) dsb
3 Untuk cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series awal munculnya ide
darimana pak
JA W AB Tukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali oleh
kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang Bubur Naik Haji
pertama adalah dad Ust Yusuf Mansyur yang menceritakan waktu mengisi ceramah
di Semarang dia dijemput dengan Mercy C-200 Kompressor si empunya
menceritakan bahwa Mercy itu dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat
hadiah undian di bank tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk
bpaJak kendaraan maka dia jual dan uang buat aik haji ibunya Dia dan isterinya
Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali memberangkatkan haji ibunya
keniatan itu dilaksanakan dengan menabung dari penghasilan menjual bubur Dari
cerita itu uikembangkan dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur
Nama dan semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Series
4 Apa konsep awal untuk cerita sinetron TBNH the series ini
JA W AB Konsepnya bercerita tentang manusia siapapun dia bisa terjangkit penyakit
hati Iri dengki hashad riya dsb siapapun dia apakah dia haji atau orang biasa Nah
dalam cerita ini ada haJi yang baik ada haji yang menderita peliyakit hati Secal(1
keseluruhan adalah untuk otokritk terhadap kaum muslim dan umumnya manusia
bahwa yang namanya penyakit hati itu bisa menjangkiti siapa saja rupanya masalah
penyakit hati itu menarik sebagai tontonan sehingga ratingnya luar biasa selalu
bertenger di nomor satu
5 Bagaimana proses pengembangan dari munculnya ide dan konsep yang
kemudian menjadi sebuah cerita sinetron yang tayang setiap hari
JA W AB Biasanya cerita itu akan terinspirasi oleh kejadian dan berita yang ada di
koran maupun televisi terkadang kejadian yang menimpa tetangga dan sebagainya
karena sinetron yang baik adalah merekam kejadian Yaitu modifikasi realita
6 Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam proses pengembangan ide dan
konsep
JAW AB Saya yang membuat konsep dan karakterisasi tokohnya ide utamanya
kemudian ada penyuplai ide ada penulis sinopsis penulis skenario dsb Tidak kurang
dari 8 orang
7 Apakah konsep lokasi syuting karakteristik hingga kostum pemain sudah
ditentukan berdasrkan gambaran ide cerita dari Bapak
JAWAB Setiap cerita pasti memiliki panduan untuk karakter penokohan setting dan
juga kostumnya juga propertynya
8 Dalam pembuatan skenario setiap episode apa Bapak terlibat juga
JAW AB Saya Cuma membuat skenario untuk dua episode awal selanjutnya saya
yang menyuplai cerita setiap episode dibantu dengan penyuplai ide
9 Bagaimana proses pembuatan skenario setiap episode yang dilakukan oleh
beberapa penulis skenario sehingga menjadi sebuah tim penulisan skenario
JAWAB Base nya adalah Ceritatreatment yang saya buat dari sana baru
dikembangkan Kalau ada dialog yang saya anggap penting biasanya saya bikin
hmgsung
10 Jika penulis skenario tidak bertemu langsung dalam proses pembuatan
bagaimana cara pembagian kerja dalam satu tim tersebut
JA W AB Ada outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh
(semuanya saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu sudah utuh
sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan membagi satu treatment itu
(1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua penulisan skenario kemudian membagi
setiap bag ian dengan beberapa scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka
menu lis karena panduan karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi
menuliskannya
11 Apa saja kendala dalam menghasilkan sebuah ide cerita maupun menulis
skenario untuk sinetron
JAWAB Terkadang menghadapi orang-orang yang berwawasan sempit sehingga
otokritik lewat HMuhidin dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini
akan kembali ke jaman orde barn dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat
pegawai negeri tidak boleh ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya
pelacur tukang becak dsb miris melihat kekerdialan semacam itu
12 Berapa lama proses pembuatanskenariountuksatu episode
JA W AB Dengan grup satu hari bisa dua skenario 50 lembar dengan plus minus 45
scene
13 Apa harapan Bapak untuk masyarakat Indonesia yang menyaksikan cerita
sinetron TBNH the series dan harapannya untuk cerita-cerita sinetron dan film
di Indonesia
JAWAB Saya mengharapkan kedewasaan bahwa otokritik itu menyakitkan tapi
bukan penghinaan
Suci Nurul Khairiyah H Imam Tamtowi
Interviewee M Romli (Pimpinan produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series II Mandiri AlternatifCibubur Depok
lawaBarat
1 Target audiens untuk Sinetron TBNH the series ini apa pak
JAWAB Target audiensnya serpua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat tetapi
masyarakat tidak mengambil semua apa yang disampaikan dalam cerita artinya
masyarakat harus memilah kembali yang baik dun yang buruknya agar tidak hanya
menjadi tonto nan saja tetapijuga tuntunan
2 Dalam proses perencanaan berapa lama bingga dimulainya awal produksi
JA W AB Untuk proses perencanaan sebuah sinetron dengan film layar lebar berbeda
Untuk perencanaan sebuah film lebar bisa satu bulan nah kalau sinetron kurang dari
satu bulan Sinetron TBNH sendiri perencanaannya dua mingguan karena sinetron ini
kan hasil pengembangan dad penulis ide dari cerita sebelumnya yaitu pada FTV maha
~f~cmiddotc~~~middot~l(asin7n(raKlllell1WutUhKirrwatctUyanglamaYintukpeneniUanT~yuB~g7p~~r~~=cc
kerabat kerja dU
3 Bagaimana untuk penentuan para tokoh dalam sinetron TBNH the series
JA W AB Dalam penentuan pemain selain harus mempunyai kredibilitas juga pasar
dan tingkat profesionalitas Karena pasar dari artis yang akan memerankan tokoh
dalam cerita akan menentukan nantinya sinetron ini disukai atau tidak Pasar disini
maksudnya artis yang sudah dikenal masyarakat sedang naik daun terkenal dB
4 Bagaimana untuk penentuan lagu tema sinetron ini
JA W AB untuk penentuan lagu tema dari awal memang sudah ditentukan lagu dari
Opick karena Iirik lagunya sesuai dengan tema cerita juga
5 Apa saja kendala yang dialami selama proses pereeanaan produksi maupun
pasea produksi
JA W AB Sejauh ini ketika perencanaan alhamdulillah tidak ada Namun kendala
dalam proses produksi maupun pasca produksi berasal dari alam ketika proses juga
teknis dari alat-alat yang digunakan untuk shooting maupun proses editing Kalau
kendala dari alam bisa menghambat waktu yang harusnya dijalankan sesuai rencana
Begitu pula dengan para pemain juga bisa menghambat sesuai rencana jika
berhalangan tidak hadir shooting karena sakit atau lain hal sebagainya
Suci Nurul Khairiyah MRomli
Interviewee Syaiful (Asisten Pimpinan Produksi Sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 15 April 2013 pukul 1500 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri AlternatifCibubur Depok
Jawa Barat
1 Seperti yang saya lihat sebelumnya tayangan TBNH ini hanya scbuah FTV -
Maha Kasih kemudian mengapa dibuat tayangan sinetron yang setiap hari
tayanglmenjadi the series
JAWAB Ya memang pada awalnya tayangan TBNH ini sebuah FTV 4 kali hadir
dengan cerita berbeda namun penayangannya hingga beberapa kali di stasiuu televisi
Krena hal itu berdasarkan dari animo masyarJkat yang besar akan cerita pada TBNH
dan eli senangi tentunya Untuk itu dibuatkannya TBNH ini menjadi se~iestayangan
sinetron bersambung tentunya dengan mengikuti cerita sebelumnya namun terdapat
penambahan baik dari para tokoh-tokohnya serta konfliknya sehingga semakin
meluas
2 Bagaimana proses persiapan untuk produksi TBNH the series
CjAWAB~~PastTnyaCC-a~llanr pe~rapan YpffiikpIh~Oy~~g~teIfbirtpoundiC~pertr~pi~d~-~c-
sutradara penuJis ide cerita penulis skenario membahas masalah penentuan lokasi
shooting yang sesuai dengan cerita pemeran karakteristik tokoh dalam cerita materi
cerita Pimpinan produksi menjalankan apa yang diinginkan pada tahap persiapan
Dalam hal ini tugas pimpinan produksi dan asisten produksi itu mengatur agar lokasi
yang diinginkan bisa diterapkan Jadi menyangkut pengawasan tanggung jawab
biaya juga perizinan
3 Kalau untuk kerabat kerja produksi pak siapa yang menentukan dan
bagaimana pembagian kerja mereka dalam proses produksi naDti
JAWAB Para kerabat kerja yang akan bertugas di tentukan oleh pihak PT Sinemart
tentunya dengan pertimbangan pengalaman seta kredibilitas mereka yang nantinya
akan bertugas Dalam pembagian kerja tentunya dengan keahlian mereka yang
dimiliki masing-masing Namun untuk proses produksi sinetron TBNH the series ini
kerb at kerja yang bertugas dibagi menjadi tiga tim Dimana masing-masing tim itu
terdiri dari sutradara co sutradara asisten sutradara pencatat adegan kameraman
penata cahaya soundman boomer tim artisitk kostum make up dan pembantu
umum Untuk masing-masing tim juga memiliki pembagian set untuk pengambilan
gam bar hal ini dilakukan karena sinetron TBNH the series tayang setiap hari Pada
proses pengambilan gambar tim satu mengambil gambar untuk set lokasi rumah H
Sulam rumah Sobari mmah Pak ustad zakaria rumah Riyamah rumah Kardun
rumah Romah minimarket H Muhiddin Tim dua mengambil gambar untuk set
minimarklt H Muhiddin rumah H Muhiddin rumah Emak Enok Kontrakan
Mahmud rumah Ci Leni rumah Nafisa Terakhir tim tiga mengambil set untuk
rumah Badar rumah Rere rumah tulang Togu satu set kosong yang disesuaikan
kebutuhan oleh tim artistik dibuat menjadi seolah-olah terlihat
kantor cafe rumah sakit minimarket tulang Togu Pembagian kerjanya dibagi
masing-masing tim disesuaikan dengan jumlah scene yang akan dilaksanakan Karena
set-set yang dibutuhkan tidak berjauhan sehingga bisa dengan mudah para pemain dan
kru berpindah set
4 Bagaimana untuk masalah anggaran yang dibutuhkan untuk produksi sinetron
TBNH tire series ini pak
JAW AB Anggaran biaya yang dibutuhkan diketahui oleh pihak kantor rumah
produksi PT Sinemart Kemudian dikelola oleh pimpinan produks dan produser
pelaksana
5 Pada proses penentuan para pemain yang akan memerankan tokoh yang sesuai
dengan karakteristik pada cerita di ambil berdasarkan hal apa
JAWAB Para pemain yang kita butuhkan harus yang sesuai dengan kemampuan
mereka untuk dapat memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam eerita Utnuk TBNH
the series ini kan masih menggunakan tokoh yang sebelumnya pada FTV untuk tokoh
utama seperti H Sulam yang diperankan oleh Mat Solar Emak yang di perankan oleh
Nani Wijaya H Muhiddin yang diperankan oleh Latief Sitepu Hj Maemunnah yang
di perankan oleh Shinta Muin namun untuk tokh utama ada beberapa yang diganti
dari eerita pad FTV seperti tokoh Rumana yang sekarang diperankan oleh Citra
Kirana Robby yang sekarang di perankan oleh Andy Arsyil Rahman dan Hj
Rodiyah yang sekarang diperankan oleh Uei Bing Siamet
Interviewer Interv~
~~~ Suci Nurul Khairiyah Syaiful
Interviewee H Ucik Supra (Sutradara produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukuL 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series 11 Mandiri Altematif Cibubur Depok
jawa Barat
1 Mengapa tim produksi dibagi menjadi 3 bagian pak
JAWAB Ya awalnya tim produksi itu dibagi menjadi 4 bagian namun sekarang
hanya menjadi tiga bagian hal ini dikarenakan untuk mengejar target proses produksi
yang ingin kita garap Waktunya itu kan sudah ditentukan kapan tim produksi harus
menyelesaikan proses produksi juga pasca produksi Jika lewat dari apa yang
ditentukan oleh pihak penayangan yaitu RCT bisa kena cas
2 Bagaimana proses pembaghm kerja tim dalam produksi sinetron TBNH ini
JA W AB Karena tim di bagi tiga bagian tentunya sangat memudahkan untuk
melakukan proses shooting Semuanya sudah dibagi berdasarkan schedule setiap
hari1ya jadi setiap tim mempunyai tanggung jawab utnuk menyelesaikan scenes yang
akan diambil sesuai waktu yang sudah ditentukan Misalnya dalam satu had ada 60
masing-masing tugas 20 scene yang harus digarap Namun dalam hal ini masingshy
masing tim juga harus membantu tim yang lainnya jika salah satu tim tidak dapat
menyelesaikan target dan tim yang lain sudah dapat menyelesaikan target
Kekeompakkan dan solidaritas satu tim khususnya antar tim pada umumnya sangat
dibutuhkan
3 Bagaimana ketrlibatan seorang sutradara dalam sebuah produksi sinetron
TBNH ini
JA W AB Seorang sutradara terlibat dalam proses perencanaan produksi juga pasca
produksi Dalam perencanaan sutradara bersama prod user penulis ide cerita penulis
skenario produser pelaksana membicarakan tentang yang akan digarap untuk
produksi sinetron TBNH ini Yang harus diperhatikan sekali dalam proses
perencanaan selain lokasi dan pemain juga untuk para kerabat kerja produksi harus
benar-benar dipersiapkan agar dala proses produksi tidak ada kesulitan Dalam proses
produksi sutradara kan dibantu oleh co Sutradara juga asisten sutradara Tiap tim
memiliki sutradara namun keputusan tetap berada di tangan saya
4 Mengapa lokasi di daerah ini yang dijadikan lokasi syuting TBNH the series ini
JA W AB Pada cerita FTV kan lokasi memang didaerah sini jadi saya rasa juga cocok
suasananya dengan cerita akhimya kita memutuskan untuk menggunakan lokasi yang
sarna untuk TBNH the series inL Banyak set-set ya1g cocok juga dengan cerita juga
dekatnya lokai set-set yang digunakan sehingga memudahkan proses perpndahan
untuk para kerabat kerja juga para pemain
5 Apa tujuan dari cerita sinetron TBNH the series ini pak
JA WAB Sinetron ini ingin menyampaikan dakwah tetapi tidak khotbah Pelajaran
agama Islam yang disampaikan melalui cerita tidak disampaikan secara gamblang
Artinya tidak melulu dijelaskan ayat-ayat Al-quran maupun hadis Namun AIquran
dan Hadis yang menjadi materi produksi disampaikan melalui sikap yang terdapat
pada karakteristik tokoh yang ada dalam cerita Dalam setiap episodenya harus
terdapat pelajaran agama Islam yang ingin disampaikan melalui cerita
6 Apakah sutradara juga ikut proses editing
JA W AB Karena sutradara harus seaJu ada dilokasi jadi tidak ikut dalarn proses
editing Editor sudah rnengetahui shot by shot dari catatan time code yang ditulis
petugas pencatat adegan yang selalu ada disarnping sutradar dan sondman Jadi editor
tidak ada kesulitan lagi
7 Apakah Bapak ikut terlibat dalam pemilihan para pemain
JA W AB Iya saya ikut terlibat dalarn pernilihan para pemain Dasar untuk pernilihan
pernain selain feeling tentang karakteristik yang akan di perankan oleh para perna in
yang akan dipilih juga dilihat dari penggernar pemain yang akan rnernerankan tokoh
tersebut Jadi penonton akan lebih rnenyukai pernain dari sinetron artis yang sudah
rnereka kenaI Tentunya profesinalitas juga di perhitungkan
Interviewee
Suci Nurul Kbairiyah
Interviewee Dewi Alam (Pemeran tokoh Soimah pada sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Rabu 17 April 2013 pukul 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri Alternatif Cibubur Depok
JawaBarat
1 Bagaimana menurut mbak dewi tentang karakteristik Soimah dalam cerita ini
JA WAB Wah mbak Soimah ini sosok istri juga Ibu yang tidak patut di contoh
karena sebagai seorang istri Soimah ini tidak berbakti kepada suaminya terkadang
tidak menuruti nasi hat suaminya Sebagai sosok Ibu Soimah juga kurang bertanggung
jawab karena jarang dirumah karena selalu di sibukkan dengan isi buku Teka-Teki
Silang (TIS) Pokoknya mbak Soimah didalam cerita ini orang yang munafik lalai
selalu menimbulkan masalah baru ketika dapat masalah
2 Apa kesulitannya dalam ruemerankan peran Soimah ini Mbak
JA W AB Kesulitannya ketika sutradara dalam proses shooting kurang puas dengan
akting saya yang memerankan peran Soimah sehingga harus beberapa kali Take
terkadang juga feel untuk memerankannya tidak dapat sehingga tidak alami dalam
memerankan tokoh ini
3 Untuk memerankan peran Soimab ini apakab melalui proses casting
JA W AB Alhamdulillah saya tidak melalui proses casting terJebih daahulu tetapi
saya langsung di kontak dari pihak sinetron TBNH the series ini Sinetron ini kan
diawali setelah sinetron Yumna dan Yusra dan di sinetron Yumna dan Yusra saya
juga menjadi pemain
4 Bagaimana menurut mbak ten tang sunetron TBNH the series
JA-VAB Cerita sinetron TBNH the series ini bagu sekali mbak karena banyak
bull banget pelajaran yang kita dapet dari cerita-ceritanya Dalam cerita-ceritanya kalau
untuk saya bisa di jadikan cerminan diri dari setiap karakter tokoh yang ada di cerita
Ya contohnya seperti karakter saya sebagai Soimah dalam cerita di sinetron inL Tapi
jelas beda sekali Soimah dalam sinetron ini dengan karakteristik saya sesungguhnya
5 Apa harapan Mbak untuk sinetron TBNH the series ini
JA WAB Ya tentunya cerita-cerita yang ditampilkan bisa menjadi cerminan diri juga
untuk mereka artinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan saja Di TBNH the series
ini Kan selain dapat hiburan tapi juga pelajaran yang baik dan buruknya bisa
dicontoh kalau yang baik ditiru yang buruk ditinggalkan
Interviewer Interviewee
Suci Nurul Khairiyah DewiAlam
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Penulis dengan tokoh Ulah
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Perangkat VTR (Video Tape Recorder)
Penulis dengan tokoh Rumana
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
i
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa
1 Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memeperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam
(SKomI) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2 Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta
3 Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan karya orang lain maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Jakarta Juli 2013
Suci Nurul Khairiyah
ANALISIS PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Slcripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana KomwUkasi Islam (SKomI)
Oleh
Suci Nurul Khairiyah
NIM 109051000215
Pernbirnbing
till ~ s~ar MA
NIP 19620626 199403 1 002
JURUSAN- KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
20131434H
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi dengan Judul ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (Episode 402shy
403) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 25 Juli 2013 Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu
KOl11unikasi Islam (SKoml) pada Jurusan Komunikasidan Penyiaran Islam
Jakarta 25 Juli 2013
Sidang Munaqasyab
Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota
Drs Jumroni MSi NIP 19630515 1992031 1 006 02
Anggota
Penguji I Penguji II
-Dr Armawati Arbi MSi Iskandar Tnlaksono SE MM
NIP 19650207 199103 2 002 NIP 19590605 198303 1 003
Pembimbing
D H Sunandar MA NIP 19620626 199403 1 002
i
ABSTRAK
SUCI NURUL KHAIRIYAH
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES (Episode 402 dan 403)
Kini televisi menjadi media dalam menyampaikan dakwah Tayangan
sinetron yang bertema religiIslami salah satu bentuknya Menyampaikan pesan
dakwah melalui media televisi sangat efektif karena pesan yang disampaikan
dalam bentuk audio (suara) dan visual (gambar) terlebih televisi merupakan media
yang sangat dekat dengan masyarakat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series yang diproduksi PT Sinemart merupakan salah satu sinetron yang bertema
religiIslami yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun
juga hiburan Cerita yang diangkat merupakan komodifikasi realita masyarakat
sehari-hari sehingga pesan yang ingin disampaikan akan dapat diterima dengan
baik oleh masyarakat
penelitian ini ingin mengetahui Bagaimana proses produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series kemudian apa saja faktor
penghambat yang dialami pihak-pihak terkait dalam proses produksi sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
Pendekatan kualitataif yang bersifat deskriptif digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggambarkan keadaan sebenar-benarnya Sebagai
penelitian lapangan peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap
pihak-pihak terkait dalam proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dan faktor penghambat yang dialami pihak-pihak terkait Selain itu peneliti
juga melakukan observasi langsung untuk melihat jalannya proses shooting juga
editing untuk episode yang sedang diteliti Serta melihat langsung dokumen-
dokumen yang terkait dalam proses penelitian seperti skenario jadwal
pengambilan gambar dan daftar kerabat kerja yang bertugas
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikit Proses produksi
sinetron ini dapat dilihat melalui enam tahapan dalam pembentukan konstruksi
sosial media massa dalam produksi sinetron bertema religiIslami Dimulai dari
tahapan penyiapan pemilihan realitas pembingkaian skenario pembentukan
realitas subjektif pengemasan realitas simbolik dan terakhir tahap penentapan
realitas objektif
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series salah satu sinetron yang
bertema religiIslami bertujuan ingin menyampaiakan dakwah juga hiburan
sehingga di kemas dengan menarik agar dapat diterima oleh mayarakat Ada enam
tahapan produksi dalam sinetron ini yaitu dimulai dari tahapan pertama
merupakan penyiapan komponen komunikasi tahapan kedua merupakan proses
pemilihan realitas sinetron tahapan ketiga merupakan proses membingkai realitas
menjadi rencana naskah skenario yang akan digunakan dalam produksi sinetron
tahapan keempat merupakan naskah skenario yang telah jadi yang siap dugunakan
dalam produksi sinetron Tahapan kelima merupakan hasil dari produksi sinetron
yang sudah tayang di televisi tahapan kenam merupakan tahap evaluasi dalam
produksi sinetron
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan kemudahan dalam
kehidupan Yang dengan ke-Maha Rahiman-Nya menuntun penulis bertemu
dengan orang-orang yang Shaleh dan memberi petunjuk ke jalan yang benar
melalui tangan-tangan mereka Shalawat teriring salam selalu tercurahkan untuk
baginda nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga serta para sahabatnya
dan kita umatnya
Alhamdulillah penulis telah menyelesaikan skripsi berjudul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE
SERIESrdquo yang dalam isinya penulis menyadari masih jauh dari sempurna
Namun dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati penulis meyakini bahwa
skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan serta dukungan dari berbagai pihak
baik secara moril maupun materil Maka penulis mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada
1 Ayahanda dan Ibunda tercinta Bapak Heriawan SPd dan Ibu Isticharoh
terimakasih atas segala dorsquoa kesabaran serta kasih sayang untuk penulis
Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT
2 Dekan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Bapak Dr
Arif Subhan MA serta Pembantu Dekan Bidang Akademik Bapak Drs
Wahidin Saputra MA Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum Bapak
Drs Mahmud Jalal MA dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
Bapak Drs Study Rizal LK MA
iii
3 Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Bapak Drs Jumroni Msi
serta sekretaris Jurusan KPI Ibu Hj Umi Musyarofah MA
4 Bapak Dr H Sunandar MA selaku dosen pembimbing yang telah dengan
sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
5 Dosen dan staf pengajar FIDKOM yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan dan kesabaran dalam mendidik selama penulis menjalani studi
6 Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu memberi
kemudahan dalam penyelesaian administrasi Serta segenap pegawai
Perpustakaan Utama dan Perpustakaan FIDKOM atas kemudahan penulis
mengakses buku-buku penunjang sebagai referensi dalam penelitian ini
7 Pihak rumah produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series PT
Sinemart Mba Dini selaku Humas PT Sinemart dengan izin beliau penulis
dapat melakukan penelitian langsung di lokasi syuting sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
8 Penulis Ide cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series H Imam
Tantowi yang telah meluangkan waktu untuk penulis dalam menjawab
pertanyaan seputar cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
9 Seluruh kerabat kerja produksi dari tim satu tim dua hingga tim tiga Bapak
M Romli mas Syaiful Bapak H Ucik Supra Bapak Depi mba Indrayanti
mba Dewi Alam dll dan juga para pemain sinetron tukang Bubur Naik Haji
the series Terimakasih atas kebaikan hatinya untuk menerima dan
memudahkan penulis dalam menyelesaikan peelitian langsung di lokasi
syuting
iv
10 Untuk kakak dan adik-adikku Hari Sandi Aprian Hilda Khuriyah dan Ade
Satriawan
11 Untuk kokoku Muhammad Kosasih terimakasih atas dukungan doa dan
kesediaannya mengantarku dalam melakukan penelitian ini
12 Teman-teman kelasku KPI F selalu di hati yang wanita yanti yunita popi
silvi vinti filza tuti riri imeh juga teman-temanku KPI F selalu di hati yang
pria yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah menjadi motivator
sehingga penulis dengan segera menyelesaikan skripsi ini Serta seluruh
teman-teman KPI A B C D E dan G angkatan 2009
13 Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi
rasa hormat dan terimakasih penulis
14 Serta Anda yang sedang membaca skripsi saya ini
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan
umumnya pembaca Dan penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan Terimakasih
Jakarta Juli 2013
Penulis
v
DAFTAR ISI
Abstrak i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan dan Rumusan Masalah 5
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 6
D Tinjauan Pustaka 6
E Metodologi Penelitian 8
F Sistematika Penulisan 10
BAB II TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media atas Realitas Sosial 12
B Perencanaan Produksi Program Televisi 16
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 17
2Tahap Pemilihan Realitas 22
3Tahap Pembingkaian Skenario 25
4Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 26
5Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 28
6Tahap Penetapan Realitas Subjektif 29
C Produksi Sinetron Televisi 29
1Pengertian Program 29
2Pengertian Sinetron 33
vi
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart 40
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan 40
2 Program Sinetron Religi Produksi Sinemart 44
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series 38
1 Latar Belakang dan Perkembangan Sinetron 38
2 Daftar Pemain dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series 44
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 45
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES
(EPISODE 402-403)
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 51
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 51
2 Tahap Pemilihan Realitas 63
3 Tahap Pembingkaian Skenario 65
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 66
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 72
6 Tahap Penetapan Realitas Objektif 74
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series 79
vii
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 83
B Saran 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai media penyampai informasi yang mampu menyajikan
segala bentuk pesan melalui audio (suara) sekaligus visual (gambar) dianggap
menjadi media yang efektif dalam menyampaikan berbagai pesan Sebagai
salah satu saluran penyampaian pesan yang bersifat massa televisi mampu
menyebarkan informasi secara luas serempak serta pada khalayak yang
bersifat heterogen Televisi dengan segala kelebihannya mampu menjaring
khalayak dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat yang menyaksikannyaTelevisi menampilkan berbagai macam
tayangan yang di dalamnyaterdapatpengalaman-pengalaman yang sengaja
dibuat oleh komunikator dibalik siaran televisi yang mampu memberikan ide
masukan dan pengetahuan terhadap khalayak yang menyaksikannyaDengan
karakteristiknya yang mampu membangkitkan perasaan intim (dekat) karena
mampu menyentuh langsung rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
menjadikannya layaknya hal wajib yang tidak bisa ditingggalkan oleh
penontonnya
Saat ini televisi merupakan media dalam melakukan aktivitas
dakwahKemajuan zaman dan teknologi mengharuskan kegiatan dakwah
bukan lagi hanya dilakukan melalui media mimbarDengan demikian melalui
media televisi mampu diakses oleh banyak pihak dalam waktu serempak serta
media televisi memang dekat dengan masyarakat Salah satu aktivitas dakwah
dengan menggunakan media televisi yaitu dengan menyajikan program religi
2
atau keagamaan melalui media televisi yang dapat disajikan melalui berbagai
macam bentuk ada yang disajikan dalam bentuk features seperti program
Mozaik Islam di Trans7 ada pula dalam bentuk dialog seperti program
dakwah hati ke hati bersama mamah Dedeh di ANTV maupun dalam bentuk
ceramah seperti Indonesia Menghapal di TPI serta Damai Indonesiaku di TV
One Selain itu dakwah melalui program religikeagamaan di televisi kini
banyak disajikan dalam bentuk sinetron seperti tukang bubur naik haji the
series yang merupakan hasil garapan dari rumah produksi SinemartSebagai
sebuah program hiburan sinetron banyak dimintai masyarakatSinetron hadir
dalam bentuk audiovisual sehingga melalui audiovisual inilah sinetron dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya pengalaman
itu menyampaikan berbagai aspek seperti nuansa pemikiran (kognitif)
perasaan (afektif) sikap (konatif) kepada penontonnyaAkan tetapi efek yang
paling signifikan adalah aspek efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek
efek terhadap afektif dan konatifMaka dari sinilah sinetron dapat dijadikan
sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh yaitu media
untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan
Allah SWT1
Sajian hiburan berupa sinetron yang dibarengi pendidikan keagamaan
memang bukan yang pertama kaliBeberapa rumah produksi telah melahirkan
judul-judul bertemakan keagamaan baik yang sengaja dibuat sebagai identitas
dari rumah produksi tersebut maupun karena alasan menyesuaikan dengan
keinginan masyarakat salah satunya SinemartSinemart sebagai salah satu
1 Ahmad Mubarok Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004) h94
3
rumah produksi terkemuka di Indonesia telah banyak melahirkan beberapa
judul sinetron yang bertemakan religikeagamaanBahkan sinetron yang
bertemakan religikeagamaan yang diawali dari novel kemudian layar lebar
kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron seperti Ketika Cinta Bertasbih
dan Dalam Mihrab Cinta Kemudian kini masih dalam produksi yakni
sinetron tukang bubur naik haji the series
Cerita keseluruhan tukang bubur naik haji the series seperti menononton
kehidupan masyarakat sehari-hari yang didalamnya termasuk perilaku kita
sendiriKita yang seolah-olah seorang dermawan sejati padahal sebenarnya
kita sangat mengharapkan pujian orangSebenarnya ada kecenderungan kita
ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan suci padahal apa yang kita
lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang yang menolong kita
sekalipunKepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu selalu
membuat kita tersenyum jengah Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu
dalam serial ini Serta tak kalah penting menambah pengetahuan keagamaan
Islam dalam rangka hablumminallah dan hamblumminannas (berhubungan
dengan Allah dan berhubungan dengan manusia) secara baik yang disajikan
secara menyenangkan sehingga mudah diterima oleh penonton Ada tokoh
bang Sulam (Mat solar) yang penyabar selalu tersenyum Ia memiliki usaha
bubur ayam Berkat ketekunan keikhalasannya usaha doa serta sedekah
akhirnya Ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Bang
Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya dan Emak (Nani
Wijaya) Tetangga bang Sulam HMuhiddin (Latief Sitepu) dan
HjMaemunnah (Shinta Muin) entah mengapa selalu memusuhi keluarganya
4
Bahkan anak mereka Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan
Robby (Andi Arsyil) adik ipar bang Sulam Fitnah-fitnah tentang keluarga
bang Sulam pun terus berdatangan2
Islam dalam sinetron ini dituturkan dengan bahasa sederhana yang mudah
dicerna oleh orang awam sekalipunPembawaan atau karakter yang dibuat
dalam sinetron ini digambarkan sedekat mungkin dengan kenyataan Cerita
dalam sinetron ini pun merupakan komodifikasi dari realitaAlur cerita yang
diambil dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di sekitar masyarakat serta
pengembangan cerita menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan sinetron
ini sayang untuk dilewatkan Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan
sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI minggu hingga kamis pukul 1900
sd 2230 WIB kecuali jumat yakni pukul 1900 sd 2100 WIB karena ada
tayangan X Factor Indonesia Karena program sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series merupakan program yang diunggulkan stasiun televisi RCTI
sehingga jam tayang sinetron ini berubah-ubah Sinetron ini diproduksi oleh
Sinemart Pemainnya antaralain ialah Mat Solar Uci Bing Slamet Citra
kirana Aditya Herpavi Rahman dan masih banyak lagi Sinetron ini juga
mengalahkan Kemilau Cinta Karmila yang berjumlah 365 episode pada tangga
8 januari 2013 sehingga membuat sinetron ini menjadi sinetron dengan
episode terbanyak urutan ke-lima di Indonesia setelah Cinta Fitri Putri yang
di Tukar Islam KTP dan Anugerah Berikut ini tabel sinetron dengan episode
terpanjang di Indonesia3
2 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle diakses 26 januari
2013Pukul 1400 WIB 3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 26
januari 2013 Pukul 1400 WIB
5
JUDUL
SINETRON
JUMLAH EPISODE
KESELURUHAN
JUMLAH
SEASON
Cinta Fitri 1002 episode 7 season
Putri yang di Tukar 676 episode 1 season
Islam KTP 558 episode 1 season
Anugerah 473 episode 1 season
Tukang Bubur Naik Haji
The Series
404 episode
(masih tayang)
1 season
Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan tetapi dapat
menjadikan tuntunan bagi penontonnya karena memberikan pengetahuan
agama moral serta budaya bahkan diminati masyarakat hingga bertahan dalam
episode yang panjang merupakan tayangan yang baik untuk masyarakat Maka
dari latar belakang diatas penulis ingin melakukan analisis lebih mendalam
aspek pra produksi produksi hingga pasca produksi program sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series sehingga dapat di saksikan oleh penonton
Berdasarkan itu pula penelitian ini penulis beri judul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402-403) rdquo
B Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program sinetron tukang bubur
naik haji the series yang diproduksi oleh PT Sinemart pada bulan februari-
juni 2013 Agar dapat mendapat hasil penelitian yang terarah dan lebih jelas
maka penulis memaparkan dua episode yang sedang berlangsung pada saat
penelitian Hal tersebut dilakukan agar dapat mewakili gambaran keseluruhan
perbedaan dalam proses pra produksi produksi dan pasca produksi yakni
dalam proses editing
6
Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses produksi terhadap program sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series berdasarkan enam tahapan konstruksi sosial media
massa
2 Apa saja hambatan yang dialami dalam proses produksi
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses
pra produksi produksi dan pasca produksi sinetron tukang bubur naik haji the
series serta hambatan yang dialamai selama proses produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series
Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain
1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dibidang produksi siaran TV berupa sinetron
2 Kegunaan Praktis
Pnelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi para pembacaSerta memberikan informasi
kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap produksi
siaran televisi khususnya sinetron
D Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji
penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang analisis
produksi program selain sinetron yang diproduksi oleh pihak stasiun televisi
7
dan baru menemukan satu skripsi yang membahas tentang analisis produksi
program sinetron melalui rumah produksi diantaranya
Anne Chrisnasari menemukan pada penelitian tersebut analisis format
pada program Kerukunan Umat Beragama dan bagaimana proses
produksinya Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya
dan perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama4
Arry Susanti menemukan ada penelitian tersebut analisis desain program
Assalamursquoalaikum Ustadz di RCTI dan bagaimana proses produksinya
Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya dan
perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama 5
Qurnia Nirmalasari menemukan pada penelitian tersebut analisis
pelaksanaan program produksi sinetron tersebut yang meliputi Pra
produksi produksi dan pasca produksi Persamaan dalam penelitian
tersebut analisis produksi terhadap program sinetron bertema religi
Perbedaannya analisis produksi sinetron pada skripsi ini menggunakan
enam tahapan proses pembentukan konstruksi sosial media massa dalam
produksi sinetron bertema religiIslami6
Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah ldquoANALISIS
PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR
4 Anne Chrisnasari Analisis Produksi Program Kerukunan Umat Beragama di TVRI
(Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
2006) 5Arry Susanti Analisis Deskriptif Program Assalamursquoalikum Ustadz di RCTI (Jakarta
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2005) 6Qurnia Nirmalasari Analisis Produksi Program Sinetron Islam KTP (Jakarta Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2010)
8
NAIK HAJI THE SERIESrdquoYang menjadikan perbedaan judul peneliti
dengan skripsi sebelumnya adalah terletak pada subjek yang digunakan dan
subjek tersebut berbeda dari tingkat mutunya dibandingkan subjek
penelitian sebelumnya
E Metodologi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnyaSebagai
penelitian lapangan penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan
teknik berupa wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan pihak
yang terlibat langsung dengan penelitian yang dimaksud serta observasi
langsung di lapangan Menurut Lofland sumber utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata tindakan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen yang lain7
2 Subjek dan Objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series sedangkan objeknya adalah proses produksi
sinetron tukang bubur naik haji the series yang merupakan sinetron hasil
garapan dari Sinemart
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor rumah produksi Sinemart yang
terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya
7 Lexy J Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PT Rosdakarya ed
Revisi2007) h4
9
Selatan Jakarta Barat Kode pos 11520 Serta lokasi syuting tukang bubur
naik haji the series yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-juni
2013
4 Tahapan Penelitian
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
a Observasi peneliti menggunakan observasi di lokasi produksi sinetron
tukang bubur naik haji the series dengan cara pengamatan langsung
dan mencatat fenomena yang terjadi selama proses produksi
berlangsung bertempat di Jl Mandri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat serta ruang editing serta mastering sinetron tukang bubur naik
haji bertempat dikantor Sinemart yang terletak di Jl Panjang 7-9
Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat
Kode pos 11520
b Wawancara dalam penelitian ini wawancara dilakukan peneliti dengan
pimpinan produksi dan editor di kantor Sinemart penulis ide cerita dan
penulis scenario yaitu H Imam Tantowi pimpinan produksi sutradara
sounmand cameraman serta beberapa pemeran tokoh cerita sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the seriesbertempat dilokasi pengambilan
gambar (shooting) demi mendapatkan data-data yang akurat seputar
produksi sinetron tersebut Tinjauan dokumen yakni dengan cara
mempelajari arsip-arsip laporan-laporan ataupun catatan-catatan yang
berkaitan dengan sinetron tukang bubur naik haji the series dll
10
c Teknik Olah Data
Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara tinjauan
lokasi serta dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian
kemudian peneliti menjabarkan menerangkan menginterpretasikan
data-data secara apa adanya kemudian memberi kesimpulan
Sedangkan teknik dan metode laporan penelitian ini penulis mengacu
kepada ldquoBuku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Tesis dan
Disertasi)rdquo yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta
F Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis maka penulis
membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah Batasan dan
Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tinjauan
Pustaka Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI berisi Konstruksi Sosial Media atas Realitas
Sosial Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi (meliputi
Tahap Penyiapan Komponen Tahap Pemilihan Realitas Tahap
Pembingkaian Skenario Tahap Pembingkaian Realitas Subjektif
Tahap Pengemasan Realitas Simbolik Tahap Penetapan Realitas
Subjektif) Produksi Program Televisi (meliputi Pengertian
Program Pengertian Sinetron)
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES berisi sekilas tentang PT SinemArt
11
(meliputi Sejarah Berdiri dan Perkembangan Program Religi
yang sudah di Produksi Sinemart) Sekilas Tentang Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series (meliputi Latar Belakang dan
Perkembangan sinetron Daftar Pemain yang Terlibat dalam
Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Kerabat
Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES EPISODE 402-
403 berisi Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji The Series (meliputi Tahap Penyiapan Komponen dakwah
Tahap Pemilihan Realitas Tahap Pembingkaian Skenario Tahap
Pembentukan Realitas Subjektif Tahap Pengemasan Realitas
Simbolik Tahap Penetapan Realitas Objektif) Dan Faktor
Penghambat Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The
Series
BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media Atas Realitas Sosial
Burhan Bungin mengutip penjelasan Berger dan Luckmann dalam
buku ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo tentang pengertian realitas sosial
dengan memisahkan pemahaman ldquokenyataanrdquo dan ldquopengetahuanrdquo Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak
kita sendiri Sedangkan pengetahuan di definisikan sebagai kepastian bahwa
realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik
Proses konstruksinya jika dilihat dari perpektif teori Berger amp
Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk
realitas yang menjadi entry consept yakni
Objective reality merupakan suatu kompleksitas definisi realitas
(termasuk ideologi dan keyakinan) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku
yang telah mapan terpola yang kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta
Simbolic realita merupakan ekspresi simbolik dari apa yang dihayati
sebagai ldquoobjective realityrdquo misalnya teks produk industri media seperti berita
di media cetak atau elektronika begitupun yang ada di film-film
Subjective reality merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki
individu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi Realitas subjektif yang
dimiliki masing-masing individu secara kolektif berpotensi melakukan
objektivikasi memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang
13
baru1Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟ simultan
Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟
simultan Pertama eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia Kedua objektivasi yaitu proses
dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial
atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya
Melalui tiga proses ini maka realitas sosial (iklan televisi) pertama
dapat dilihat dari ketiga tahap tersebut Sebagai bagian dari tahap
eksternalisasi dimulai dari interaksi antara pesan iklan dengan individu
pemirsa melalui tayangan televisi Eksternalisasi adalah bagian penting dalam
kehidupan individu dan melalui bagian dari dunia sosio-kulturalnya Dengan
kata lain ekternalisasi terjadi pada tahap yang sangat mendasar dalam satu
pola perilaku interaksi antara individu dengan produk-produk sosial
masyarakatnya Dengan demikian tahap eksternalisasi ini berlangsung ketika
produk sosial tercipta dalam masyarakat kehidupan individu
mengeksternalisasikan (penyesuaian diri) kedalam sosio-kulturalnya sebagai
bagian dari produk manusia
Tahap objektivitas produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakanPada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalis sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann
(199049) mengatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama Objektivitas ini bertahan lama sampai
1Deddy N Hidayat Konstruksi Sosial Industri Penyiaran Kerangka Teori Mengamati
Pertarungan di Sektor Penyiaran makalah dalam diskusi ldquoUU Penyiaran KPI dan Kebebasan
Pers di Salemba 8 Maret 2003
14
melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung
Jadi dengan demikian yang terpenting tahap objektivitas ini adalah melakukan
signifikansi memberikan tanda bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang
disignifikasi melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian
menjadi objektivikasi linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun
simbolisasi yang kompleks
Internalisasi dalam arti umum merupakan dasar pertama bagi
pemahaman mengenai bdquosesama saya‟ yaitu pemahaman individu dan orang
lain kedua bagi pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
dari kenyataan sosial2
Kesimpulannya teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
terjadi secara simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi
obyektivasi dan internalisasi Tiga proses ini terjadi diantara individu satu
dengan individu lainnya dalam masyarakat
Melalui ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo Realitas Iklan Televisi
dalam Masyarakat Kapitalis (2000) teori dan pendekatan konstruksi sosial
atas realitas Peter LBerger dan Luckmann telah di revisi dengan melihat
variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses
ekternalisasi subyektivasi dan internalisasi Dengan demikian sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial
atas realitas yang berjalan lamban itu Subtansi ldquoteori konstruksi sosial media
massardquo adalah pada sirkulasi yang dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata Realitas yang
2Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) Cet 2 H 15-
19
15
terkonstruksi itu juga membentuk opini massa massa cenderung apriori dan
opini masyarakat cenderung sinis
Posisi ldquokonstruksi sosial media massardquo adalah mengoreksi substansi
kelemahan dan melengkapi ldquokonstruksi sosial atas realitasrdquo dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada
keunggulan ldquokonstruksi sosial media massa atas realitasrdquo3
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
Namun proses simultan yang digambarkan di atas tidak bekerja secara
tiba-tiba namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting
Dari konten konstruksi sosial media massa dan proses kelahiran konstruksi
sosial media massa melalui tahap-tahap berikut (a) tahap menyiapkan materi
konstruksi (b) tahap sebaran konstruksi (c) tahap pembentukan konstruksi
realitas dan (d) tahap konfirmasi Penelitian ini ditemukan proses konstruksi
dalam konteks produksi iklan di tv Peter L Berger dan Luckmann
mengangkat mengenai bagaimana individu mengkonstruksi realitas melalui
3Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) cet 2 H 194
4Ibid H 195
16
media massa penulis juga ingin mengangkat realitas melalui media massa
yaitu analisis produksi terhadap program sinetron dalam hal ini sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yang di tayangkan stasiun televisi RCTI
Yang pada awalnya merupakan kisah nyata kemudian diangkat menjadi
sebuah FTV dan sinetron
B Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi
Menurut Burhan Bungin ada enam tahapan dalam melakukan
konstruksi sosial media massa atas realitas dalam hal ini produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Enam tahapan itu terdiri
dari
1 Tahap Penyiapan
2 Tahap Pemilihan Realitas
3 Tahap Pembingkaian Skenario
4 Tahap Pembentukan Realitas
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolis
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Dimana enam tahapan tersebut beberapa dari tahapan diatas sangat
berkaitan dengan konteks komunikasi yaitu S (pelaku konstruksi) M (objek
konstruksi) CH (formatskenario) R (segmentasitarget audiens) EH
(iklanrating) Selain itu juga berkaitan dengan konteks management atau
yang disebut 6 M yaitu man money matery machine methode marketing
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikitSelain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahap pelaksanaan
produksi yang lazim disebut SOP (Standar Operation Procedure)
17
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi
Proses ini disebut juga perencanaan atau praproduksi adalah semua
kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan (shooting) Yang termasuk
kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide atau gagasan ke dalam
outline pembuatan formatskenariotreatment script storyboard program
meeting hunting (peninjauan lokasi liputan) production meeting
technical meeting pembuatan dekor dan lain-lain5
Pada tahap Praproduksi (perencanaan) ini harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar Barawal dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau
gagasan ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk
menghubungkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan
pengembangan ide atau gagasan tersebut
Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format yang telah ditentukan6
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik maka sebagian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan
sudah beres Hal-hal yang harus ada dalam tehap ini meliputi
a Pelaku Konstruksi
Dalam sebuah produksi program sinetron yang menjadi
pelaku konstruksi pada tahap persiapan meliputi penulis ide cerita
5Ibid h 75
6 Drs Darwanto SS Televisi sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) h 175
18
penulis skenario produser sutradara pimpinan produksi dan beberapa
kerabat kerja
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak perizinan dan
surat menyurat latihan para artis dan pembuatan setting meneliti dan
melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Perencanaan di atas kertas meliputi outline
formatskenariotreatment script storyboard perencanaan lokasi
dekorasi lighting biaya peralatan pendukung transportasi jadwal
kegiatan pemainartis pendukung dan perencanaan lain yang
mendukung proses produksi dan pasca produksi7 Menurut JB
Wahyudi maka perlulah daftar yang jelas tentang masing-masing
kegiatan yaitu8
1) Daftar Utama Memuat segala sesuatu yang diperlukan untuk
shooting (liputan) untuk keperluan sebelum produksi
2) Outline Memuat tanggal topik tujuan pemeran jalan cerita (1)
inti cerita (2) sub inti cerita (3) klimaks (4) sub klimaks (5)
penutup (6) credits titile (7) situasi pembuka (8) model (9) musik
(10) efek
3) Jadwal waktukegiatan Memuat perencanaan waktu-baik selama
masa praproduksi produksi maupun pascaproduksi-harus
dituangkan ke dalam jadwal waktu yang matang penyimpangan
dari jadwal kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses
produksi tersebut dan juga akan memengaruhi pembiayaan
7JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 94
8Ibid h 94-100
19
4) Rencana pembiayaan Memuat penyusunan rencana memiliki sifat
yang masih fleksibel atau tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Untuk itu pada rencana biaya disediakan biaya tak terduga atau
dana taktis yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari
setelah seluruh kegiatan selesai
5) Daftar peralatan Memuat daftar alat-alat produksi yang digunakan
selama proses produksi dilakukan Karena jenis peralatan sangat
kompleks maka jumlah jenis tipe warna dan ciri-ciri lain harus
ditulis dengan jelas
6) Daftar kerabat kerja Memuat orang-orang yang terlibat langsung
dalam produksi misalnya sutradara pengarah lampu pengarah
teknik kamerwan soundman dll
7) Daftar artis Memuat daftar artis artis pendukung dan artis tamu
harus sudah siap sewaktu perencanaan dalam arti bahwa para artis
yang ditunjuk itu sudah menyatakan diri bersedia dengan
menandatangani kontrak pemilihan artis utama disesuaikan dengan
jiwa cerita yang akan diproduksi
8) Daftar lokasi Memuat lokasi pengambilan gambarshooting dpat
diluar atau di dalam ruangan
9) Daftar Properties Memuat sarana penunjang atau pendukung yang
digunakan oleh artis artis pendukung dan artis tamu
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan
oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan ituOrang yang bergitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang
20
sifatnya pemikiran diatas kertasDalam produksi program televisi hal
ini dapat berakibat kegagalan9
b Objek Konstruksi
Pada sebuah produksi sinetron yang menjadi objek konstruksi
meliputi
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga misalnya
RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Pengarah AcaraSutradaraDirecctor
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung jawab
secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah untuk
mata acara siaran
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh utama
dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan naskah yang
telah dibuat
9 Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Program televisi (Yogyakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997) cet Ke 1 h20
21
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
c Format
Pembentukan konstruksi sosial media massa dalam bentuk
sinetron yang bertema religiIslami Tahap ini meliputi penetapan
jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah pemilihan
artis lokasi dan crew selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat
secara hati-hati Dan teliti
d SegmentasiTarget audiens
Target audiens dalam sebuah sinetron sangat penting di
tentukan namun yang paling penting adalah harus sesuai dengan fungsi
dari televisi yaitu meliputi
1) Mampu memberi informasi (informatif)
2) Mampu mendidik penonton (edukatif)
22
3) Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
4) Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
5) Mampu menakuti penonton10
Dengan begitu siapaun target audiens dari suatu program
televisi khususnya program sinetron penonton dapat manfaat dari
program tersebut
e Menentapkan Tujuan Program
Setelah diketahui segmentasi yang ingin dicapai selanjutnya
menentukan tujuan program Dalam sinetron religiIslami pastinya
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun terdapat
hiburan juga sehingga dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat
Berdasrkan itu sinetron yang tayang prime time kemudian menjadi
tontonan keluarga sehingga banyka iklan yang tampil dengan berbagai
jenis
2 Tahap Pemilihan RealitasProduksi (Peliputan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di studio di
lapangan atau di studio maupun lapanganProses liputan (shooting) juga
di sebut taping11
Dalam pemilihan realitas ini berkaitan dengan prinsip management
yaitu 6M (man money material methodemachiene marketing) Yang
semuanya saling berkaitan satu sama lain
Manpelaku konstruksi dalam melakukan produksi meliputi seorang
sutradarapengarah acara bekerjasama dengan para artis tim produksi
mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita
10
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 11
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75
23
Proses pemilihan realitas menggunakan realitas peta analog yaitu
suatu konstruksi dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa
seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi bersifat rasional
dan dramatis 12
Dalam pelaksanaan produksi ini DOP dan sutradara menentukan
jenis shoot yang akan diambil dalam adegan (scene) Biasanya sutradara
menyiapkan suatu daftar shoot (shootlist) dari setiap adegan Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat dengan pencatat kode waktu (time
code) dengan nomor pada pita Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam pada gambar Catatan kode waktu ini nanti akan
berguna dalam proses editing Proses ini disebut juga menentukan
caramethod dalam sebuah proses produksi
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir
shooting hari itu untuk mengetahui kualitas baik dan buruknya hasil
shooting pada hari itu Apabila masih kurang baik maka adegan perlu di
ulang pengambilan gambarnya Semua adegan yang ada di dalam
naskahskenario hari itu diambil kemudian hasil gambar asli (original)
dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production
yaitu editng
Kamera merupakan ldquosenjatardquo bagi tim produksi sebab tanpa kamera
maka produksi televisi (studio dan dilapangan) tidak dapat berlangsung
Dari kamera inilah dihasilkan gambar sesuai dengan skenario yang
dituangkan dalam shooting scriptKamera merupakan machienealat dalam
proses pengambilan gambar
12
Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa H 202
24
Seorang DOP dan sutradara menentukan jenis shoot yang akan
diambil dalam adegan (scene) Dalam proses produksi di sebut juga
materialmateri dalam pengambilan gambar Berikut ini adalah beberapa
posisi kamera yang apabila terangkaikan akan menjadi suatu cerita yang
hidup13
a Long Shot atau LS yang menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala
sampai kaki
b Very Long Shot atau VLS yang menunjukkan orang yang berada di
lingkungan sekitarnya Dalam ukuran ini lingkungan di sekitar orang itu
terlihat lebih dominan VLS akan menampilkan panorama yang
memenuhi layar
c Wide Angle atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang
memasukkan keadaan sekeliling jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atau keseluruhan keadaan
d Medium Long Shot atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian
kepala sampai tepat di bawah lutut
e Mid Shot atau MS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai
pinggul Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa sedang
melakukan aksi itu
f Close Up atau CU yang menunjukkan bagian kepala Dalam merekam
suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi
untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah di lakukan Gamba CU
merupakan elemen utama gambar televisi
13
Morrisan Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana 2008) cetke-1 h 98
25
g Big Close Up atau BCU yang menunjukkan gambar wajah yang
memenuhi layar televisi
Istilah-istilah ukuran gambar di atas adalah istilah yang pada
umumnya berlaku di stasiun televisi Setiap gambar memiliki ukurannya
masing-masingApapun istilah yang di gunakan pada intinya ukuran
pengambilan gambar itu di perlukan untuk merujuk kepada jarak subjek
atau objek dari kamera dan seberapa dominan subjek atau objek itu
memenuhi layar
Dalam sebuah proses produksi diperlukan prasarana dan sarana
produksi Prasarana produksi umumnya meliputi gedungruang dengan
penyejuk udara (AC) studio produksi dan studio rekaman suara (audio
recording) ruang visual editingpenyuntingan gambar ruang preview dll
Sarana produksi umumnya meliputi kamera elektronik dan film dengan
kelengkapannya peralatan lampu (lighting) dan shiny board peralatan
suara (sound system) proyektor tripod kamera genset slateklepper
sarana transportasi property shooting dll Dalam proses produksi disebut
juga machinealat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Dalam sebuah proses produksi sinetron ide cerita bisa muncul dari
hasil tim kreatif dari sebuah rumah produksi ataupun dari sebuah penulis
ide cerita Adapun kisah yang diangkat dapat berupa fiktif maupun
nonfiktif Sebuah cerita diawali dari idegagasan kemudian di buatlah
outline (bentuk cerita secara garis besar) format (bentuk cerita yang akan
di produksi) scriptskenario (urutan-urutan kejadian yang sudah di
26
terjemahkan ke dalam bentuk gambar dan suara bercerita dan terakhir
story board (urutan-urutan (sequence) yang dilukiskan14
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Sebelum menjadi naskah skenarioscript sebelumnya terdapat
beberapa tahap yaitu meliputi tahap menyeleksi mengedit membuang
menonjolkan mendalam terkait cerita yang akan dijadikan naskah
skenarioscript
Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
peliputanshootingtaping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap di
siarkan atau di putar kembaliYang termasuk kegiatan pascaproduksi
antara lain editing (penyuntingan) manipulating (pengisian suara)
subtitile titile ilustrasi efek dan lain-lain15
Pascaproduksi terdapat juga pada tahap ini memiliki tiga langkah
utama yakni editing oofline editing online dan mixing Dalam hal ini
terdapat dua macam editing yaitu pertama yang disebut editing dengan
teknik analog atau linear kedua editing dengan teknik digital atau non-
linear dengan komputer16
a Editing offline dengan teknik analog atau linear
Setelah shooting selesai script boygirl membuat logging yaitu
mencatat kembali semua hasil shootingdan gambar Kemudian
berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang
disebut editing offline sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis
14
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h79 15
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75 16
Fred Wibowo Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta Pinus Book Publisher
2007) cet I h 42
27
dan treatment Sesudah hasil editing offline ini dirasa pas dan
memuaskan barulah dibuat editing scriptNaskah editing ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu
diisi dengan ilustrasi musik Naskah editing ini formatnya sama
dengan skenario
b Editing online dengan teknik analog atau linear
Berdasarkan naskah editing editor mengedit hasil shooting asli
Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat
berdasarkan catatan time code dalam naskah editing Demikian pula
sound asli ditemukan dengan level yang seimbang dan sempurna
Setelah editingonline ini siap proses berlanjut dengan mixing
c Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan
petunjuk atau ketentuan yang terdapat dalam naskah
editingKesimbangan antara effect(terdiri dari sound effect dan Visual
Effect) suara asli suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas
d Editing offline dengan teknik digital atau non-linear
Editing digital atau non-linear adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing Alat editing tersebut
bermacam-macam nama jenis dan fasilitasnya misalnya Pinacle
Matrox Canupus dll
e Editing online dengan teknik digital atau non-linear
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
28
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus
dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar (misalnya
perlu animasi atau wipe effect) dan suara (sound effect) atu narasi)
yang harus dimasukkan Sesudah semua sempurna hasil online ini
kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV
cammini DV dengan kualitas broadcast standar Setelah program
dimasukan pita boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya
adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisiPenayangan program
di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu dalam
screnning hal ini juga perlu diperhatikan Apabila program ternyata
melebihi frame waktu yang disediakan harus dipotong ditempat yang
tidak mengganggu kontinuitas program17
kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang produser penulis naskah dan sutradara
Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik
dan enak di tonton18
Pada tahap ini merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas
sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man
money method matery machiene marketing pada bagian mana yang
bergerak secara statis maupun dinamis
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pada tahap ini mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan
dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi Ada tiga cara
pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming (berdasarkan
17
Ibid h 22-24 18
Ibid h 44
29
rundown) kekuatan signing (berdasarkan bahasa naskah) framing
(berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata Diantara ketiga cara
pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling
dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi
6 Tahap Penetapan Realitas Subjektif
Pada tahap ini merupakan tahap evaluasi dari tahap-tahap sebelumnya
C Produksi Sinetron Televisi
1 Pengertian Program
Secara etimologi kata ldquoprogramrdquo berasal dari bahasa Inggris yaitu
Programme (penulisan gaya bahasa Inggris) atau Program (penulisan gaya
Amerika) yang berarti acara atau rencana19
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia program adalah acara (seperti sebuah siaran pagelaran dsb)20
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya21
Secara teknis penyiaran televisi
program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran
televisi dari hari ke hari dari jam ke jam setiap harinya Dalam program
siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan diantaranya sebagai
berikut
a Siaran Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara gambar atau suara dan gambar yang dapat
didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima
19
Morissan MA Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola RadioampTelevisi
(Jakarta Kencana 2008) cet Ke-1 h 97 20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet Ke 1
h 702 21
Morissan MA Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang Pustaka
Sinar Harapan 1996) h 62
30
siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu
b PenyiaranSeluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya
siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil perangkat
lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana
transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektormagnetik atau transmisi kabel serat optik atau media lainnya
dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat
penerima siaran televisi dengan alat bantu
c Pola acara Susunan mata acara yang memuat penggolongan jenis
hari waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam
suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan
siaran
d Acara siaran Program siaran jadwal rencana siaran dari hari ke hari
dan dari jam ke jam
e Format acaraPresentasi suatu program siaranMisalnyaformat
talkshow format reportase features variety show musik sinetron
drama acara komedi klips video dan seterusnya
f Kelompok acaraPengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada
klasifikasi Unesco yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan
tujuan acara-acara siaran Pembagian itu meliputi pemberitaandan
penerangan pendidikan kebudayaan dan hiburan
g Judul acaraNama (title) dari satu mata acara misalnya Liputan 6
Lenong rumpi Rumah Masa Depan Mega Sinetron Lintasan Berita
dan lain-lain
h Judul ceritaJudul dari nama-nama cerita setiap episode
31
i Jenis acara siaranJenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok
acara sepertipemberitaan (Liputan 6) Pendidikan (Pembinaan Bahasa
Indonesia) penerangan (Siaran Pedesaan) hiburan (variety music)
dan kebudayaan (Apresiasi Budaya Jejak Rasul dan seterusnya)22
Di atas merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam sebuah
programa siaran baik pada stasiun radio maupun stasiun televisi
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya penggunaan
berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-
masing Yakni News Reporting (Laporan Berita) Talk Show Call-inshow
Documentair MagazineTabloid Rural program Advertising
EducationInstructional ArtampCulture Music Soap
OperasSinetronDrama TV Movies Game showshow ComedySituation
Comedy dan lain-lain23
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanyaAcara-acara tersebut sangat bergantung dari
kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan
Pada umumnya memang sebagian besar dari contoh jenis program diatas
tersebut adalah acara-acara disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi
Hal penting dalam menyiapkan program televisi harus berpedoman
berdasarkan kebijaksanaan umum siaran televisi dilatarbelakangi oleh
negara masing-masing Secara universal penyelenggaran siaran televisi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
22
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta
FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1 h 3-5 23
Deddy Iskandar Muda Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008) h 9
32
a Mampu memberi informasi (informatif)
b Mampu mendidik penonton (edukatif)
c Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
d Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
e Mampu menakuti penonton24
Terdapat juga klasifikasi jenis program yang terdapat dalam dua
kelompok besar25
yaitu program acara karya artistik dan karya
jurnalisktik
Menurut JB Wahyudi Program karya artistik sumber berasal dari
ide gagasan dari perorangan maupun tim-kreatif Pada proses produksi
mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan Jenis
karya artistik meliputi
a Dramasinetron
b Musik
c Lawakakrobat
d Quiz ( ada pertanyaan ada jawaban)
e Informasi Iptek
f Informasi pendidikan
g Informasi pembangunan
h Informasi kebudayaan
i Informasi hasil produksi termasuk iklan dan public service
j Informasi flora dan fauna
k Informasi sejarahdokumenter
l Informasi apa saja yang bersifat non politik
Program karya artistik sumbernya berasal dari masalah hangat
(peristiwa dan pendapat) Pada proses produksi mengutamakan kecepatan
dan kebenaran Jenis karya jurnalistik meliputi
a Berita aktual (siaran berita)
b Berita non aktual (features majalah udara)
c Penjelasan tentang masalah hangat (dialog monolog panel diskusi
current affairs)
24
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 25
JB Wahyudi Dasar-dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1994) h 99
33
2 Pengertian Sinetron
Kata Sinetron sebetulnya ialah gabungan dua kata sinema dan
elektronikPertama kali istilah ini muncul dari kalangan siaran di TVRI
sekitar 1978-an untuk menamai satu program acara drama atau sandiwara
di mana para pemainnya adalah aktor dan aktris film layar lebar (bidang
sinematografi)Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah
satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta) Kemudian
istilah itu menjadi baku di kalangan insan penyiaran di Indonesia dan
masyarakat sampai saat ini26
Istilah sinetron merupakan singkatan dari sinema
elektronikaElektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada
mediumnya yaitu televisi atau televisual yang merupakan medium
elektronik selain radio
Sinema elektronik atau yang lebih popular dalam akronim sinetron
adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisiDalam
bahasa Inggris sinetron disebut soap opera (opera sabun) sedangkan
dalam bahasa Spanyol disebut telenovela27
Istilah sinetron lazimnya
digunakan oleh masyarakat luas Bahkan istilah itu telah menjadi istilah
baku dalam perfilman Indonesia Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan)
dan propagandis bagi masyarakat
Adapun pengertian sinetron sendiri menurut Undang-Undang
perfilman ayat 1 pasal 1 adalah
Pengertian sinetron sama dengan pengertian film yaitu karya cipta seni
26
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi(Jakarta Prenada Media Group 2011) h162
27httpidwikipediaorgwikisinetron diakses tanggal 25 maret 2013 pukul 1230 WIB
34
dan budaya yang merupakan media komunikasi pandang dengan yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada seluloid pita
video piringan video jenis dan ukuran melalui kimiawi proses elektronik
atau proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan
atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik elektronik atau
lainnya28
Dramasinetron memiliki berbagai jenis cerita setiap jenis tentunya
memiliki cirinya masing-masing Beberapa jenis itu antara lain
a Drama Tragedi
Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir
dengan duka lara atau kematian
b Drama Komedi
Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari
oleh penontonKomedi menyajikan cerita lucu semua konflik untuk
menimbulkan kesan lucu Jenis drama ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis lagi
1) Komedi Situasi cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari
para pemainnya melainkan karena situasinya Contohnya Kecil-
Kecil Jadi Manten
2) Komedi Slapstik cerita lucu yang diciptakan dengan adegan
menyakiti para pemainnya atau dengan vulgar dan kasar
Contohnya Jinny Oh Jinny
3) Komedi Satire cerita lucu yang penuh sindiran tajam Contohnya
28
Draft Naskah Akademis Rancangan Revisi UU perfilman Dept Kebudayaan
PariwisataDirjen Nilai Budaya Seni dan Film Direktorat Perfilman 2006 H7
35
Wong Cilik
4) Komedi Farce cerita lucu yang bersifat dagelan sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
lucu29
c Drama Horor
Jenis ini menampilkan cerita dan pagadeganan dengan tujuan
menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkanMisalnya
sinetron Disini Ada Setan
d Laga
Cerita laga berisi tentang kisah yang menampilkan banyak adegan
perkelahian atau pertempuranSinetron dengan cerita laga misalnya
Misteri Gunung Merapi
e Melodrama
Jenis ini bersifat sentimental dan melakonisCeritanya cenderung
terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihanTokoh
protagonis dibuat semenderita mungkin Contohnya Bidadari
f Drama Sejarah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah
sejarah masa lalu baik tokoh maupun peristiwanya
Selain jenis yang disebutkan di atas sinetron di Indonesia
memiliki tema-tema yang bisa dikatakan hampir semuanya sama
Tema itu sendiri adalah pokok pikiran dalam sebuah karanganAtau
dalam sinetron tema juga dapat dikatakan sebagai dasar cerita yang
ingin disampaikan oleh pemilik ide atau penulis skenario
29
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia Widia
Sarana Indonesia 2004) h 35
36
Tema yang cukup laris dalam sinetron-sinetron Indonesia saat
ini antara lain sebagai berikut30
1) Percintaan
Tema seperti ini banyak menghiasi sinetron atau film di Indonesia
Tema ini ditandai dengan pembubuhan kata bdquocinta‟ itu sendiri pada
judul sebuah sinetron Seperti Yang Muda Yang Bercinta Cinta
Fitri Ada Apa Dengan Cinta
2) Rumah Tangga
Tema ini biasanya bercerita tentang problema rumah tangga atau
keluarga Seperti Keluarga Cemara Noktah Merah Perkawinan
3) Perselingkuhan
Tema ini bercerita tentang seorang suami atau istri tertarik pada laki-
laki atau wanita lain Yang biasanya berkisar pada masalah tentang
sepasang suami istri yang mengalami konflik dalam rumah
tangganya lalu salah satu atau keduanya berhubungan dengan wanita
atau laki-laki lain Contohnya pada sinetron Calon Ibu Untuk
Anakku
4) Persahabatan
Tema ini biasanya bercerita tentang kehidupan anak atau remaja
yang sam kemudian membentuk gengCerita yang selalu ditonjolkan
seputar kehidupan tokoh utama dengan teman-teman satu gengnya
Seperti Kepompong Arti Sahabat
5) Kepahlawanan
Tema ini biasanya digunakan dalam sinetron yang ditujukkan untuk
anak-anakTokoh utama digambarkan sebagai seseorang yang hebat
30
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario h 38
37
serta memiliki kelebihan dibandingkan tokoh yang lainnya Seperti
Panji Manusia Millenium Si Alif
6) Religius
Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak
melulu berpihak pada agama mayoritas saja Konflik-konflik dan
plot banyak disisipi pemikiran-penikiran keagamaan demikian pula
dengan tokoh-tokohnya Seperti Tukang Bubur Naik Haji the series
Berkah
Selain jenis sinetron yang dominan ada di Indonesia berikut
akan uraikan unsur-unsur yang selalu ada dalam sebuah produksi
anatara lain31
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga
misalnya RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah
untuk mata acara siaran
31
JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 104-105
38
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh
utama dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan
naskah yang telah dibuat
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan
listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
Di atas merupakan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah
proses produksi baik formatnya sinetron talk show dan lain-lain
Memproduksi sebuah sinetron tata laksana kerjanya hampir sama
dengan memproduksi film Diperlukan perencanaan dan persiapan matang
sebelum produksi berlangsungProduksi program sinetron biasanya lahir
dari sebuah gagasan atau ideLewat suatu riset gagasan diolah menjadi
suatu skenarioKetika skenario sudah siap maka produser-orang yang
39
bertanggung jawab pada sebuah program kemudian mengumpulkan staff
untuk memilih sutradara menentukan jadwal kerja dan menetapkan
estimasi biaya produksi32
Program sinetron dalam televisi memiliki berbagai corakSinetron
lepas adalah sinetron yang satu kali tayang selesai sinetron serial disebut
juga FTV sementara itu terdapat sinetron serialSinetron serial memiliki
format yang berbeda-beda pula juga durasi yang berbeda Jika pada
sinetron lepas berdurasi panjang sekitar 90 menit sedangkan dalam
sinetron berdurasi pendek sekitar 30 menitSementara itu telenovela adalah
bentuk sinetron yang corak sajiannya bagaimana novelSinetron bercorak
telenovela episode-episodenya berjumlah banyak tetapi bisa juga
berjumlah sedikit atau sering disebut miniseri biasanya jumlahnya tidak
lebih dari 6 episode
Telenovela sebagaimana sebuah novel adalah sinetron dengan
cerita bersambung Jadi apabila penontonnya tidak mengikuti 2 atau 3
episode meskipun tokoh utamanya sama mereka akan kehilangan alur
cerita Berbeda dengan sinetron serial penonton dapat mengikuti episode
secara meloncat-loncat tanpa kehilangan alur cerita
Sinetron serial biasanya memiliki benang merah untuk
menghubungkan episode yang satu dengan episode yang lain Benang
merah ini dapat menggunakan tiga kemungkinanPertama tempat
kejadianKedua tokoh yang menjadi sentral figure atau tokoh
utamaKetiga kejadian khusus yang selalu menjadi pokok permasalahan
32
Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta Grasindo ) h 154-155
40
BAB III
PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR
NAIK HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
di produksi oleh PT Sinemart yang merupakan salah satu perusahaan
rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Januari 2003
di Jakarta oleh Leo Sutanto Sentot Sahid Heru Hendrianto dan Lala
Hamid Leo Sutanto yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia
namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk
menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional Dari keinginan inilah
Sinemart terbentuk
Proyek pertama Sinemart adalah ldquomalam pertamardquo (2003) sebuah
serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi
di ajang SCTV Awards 2003 Namun terobosan besar pertama sinemart
adalah adaptasi sebuah film layar lebar ldquoAda Apa Dengan Cintardquo (2003)
menjadi sebuah serial TV Kala itu proses audisi untuk pemeran di kemas
dalam bentuk reality show yang merupakan acara realitas berskala
nasional pertama di Indonesia
Sejak didirikan Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu
pemeran utama di dunia perfilman Indonesia Cakupan dan pertumbuhan
perusahaan bertumbuh pesat dengan portofolio lebih dari 150 judul
program untuk televisi dengan ribuan jam tayang program untuk televisi
41
Ditambah pula divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil
membuat 20 film layar lebar Sampai saat ini semua produksi menjanjikan
rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan
internasional (terutama Asia Tenggara)1
Sinemart yang diambil dari 3 kata bdquoSinema‟ bdquoArt‟ dan bdquoMart‟
menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini Sinemart
berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara bdquoseni‟ dan
bdquodagang‟ melalui medium film Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
kerinduan akan menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan
fondasi Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film
layar lebar2
Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang
namun cara Sinemart menceritakan bisa digambarkan sebagai kombinasi
dari artistik dan komersil yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai
penarik perhatian dari berbagai umur dan latar belakang Ekslusif tetapi
mudah dijangkau menjadi idaman Sinemart dapat dilihat khalayak luas
Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksi secara
maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik Adalah ikrar
Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam
industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi
kesempatan bagi darah-darah baru terobosan baru dalam presentasinya
dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional
Memproduksi tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya
tayangannya nomor wahid bukan pekerjaan mudah Bukan saja karena
1 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1330 WIB 2 PT Sinemart dalam goggle Diakses 15 maret 2013 Pukul 1400 WIB
42
faktor keberuntungan tapi kejelian dalam memilih tema cerita penentuan
pemain penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton
merupakan kunci keberhasilan itu
Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart
production house (PH) milik Leo Soetanto ini telah menunjukkan
kehebatannya Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan
ratusan jam tayang membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir
Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan
televisi negeri ini
Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September
2010 dan berakhir 25 November 2011 sebanyak 700 episode merupakan
sinetron produksi Sinemart yang fenomenal
Di dalam perjalanannya Sinemart telah melahirkan berbagai
sinetron dan bahkan film layar lebar dalam berbagai genre Meski
terkadang kurang berhasil tapi 90 dari produk-produk sinetron yang
dihasilkannya berhasil dipasaran Karena selain pemilihan ceritanya yang
pas juga setiap produksinya bertabur bintang
Para bintangnya terbilang bintang papan atas Ada Nikita Willy
Asmirandah Marshanda yang menjadi iconnya
Maka tidak heran bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk
mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time Sekarang ini empat
judul produksinya Tukang Bubur Naik Hajithe series Berkah Yang
Muda Yang Bercinta Cinta 7 Susun menjadi tayangan unggulan RCTI
Tukang Bubur Naik Hajithe series garapan sutradara HUcik Supra
yang tayang setiap hari pada pukul 2000 WIB yang penyangannya
43
dimulai sejak Senin 28 Mei 2012 sekarang ini termasuk sinetron andalan
dari RCTI3
Sinetron yang dibintangi oleh Mat Solar (Haji Sulam) Uci Bing
Slamet (Rodiah) Nani Wijaya (Emak)Citra Kirana (Rumanah) Andi
Arsyil (Robby) Aditya Herpavi ( Rahmadi) El Manik (Kyai Zakaria)
Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria) Salim Bungsu (Mang Odjo) Latief
Sitepu (H Muhidin) Shinta Muin (Hj Maemunah) Dorman Borisman (H
Rasidi) menjadi tayangan yang segar
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti
menonton kehidupan masyarakat sehari-hari yang di dalamnya termasuk
perilaku kita sendiri Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati
padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan
suci padahal apa yang kita lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang
yang pernah menolong kita sekalipun Kepalsuan-kepalsuan yang hanya
kita sendiri yang tahu selalu membuat kita tersenyum jengah
Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini
Ada tokoh Haji Sulam yang penyabar selalu tersenyum ia memiliki
usaha bubur ayam Berkat ketekunan dan keikhlasannya akhirnya ia bisa
naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Haji Sulam tinggal
bersama Rodiah istrinya dan Emak
Tetangga Haji Sulam H Muhidin dan Hj Maemunah entah
mengapa selalu memusuhi keluarganya Bahkan anak mereka Rumanah
3 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1430 WIB
44
dilarang berhubungan dengan Robby adik Haji Sulam Fitnah-fitnah
tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan
Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan
cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari Semoga acara ini bisa
menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri
Lewat tokoh-tokoh inilah sinetron ini menjadi terus menarik dan
selalu ditunggu pemirsa
Kantor Sinemart terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1
DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat Kode pos 115204
2 Program Sinetron Religi yang Sudah di Produksi Sinemart
a) Astaghfirullah
b) Tuhan Ada Dimana-mana
c) Pintu Hidayah
d) Kodrat
e) Jalan takwa
f) Maha Kasih
g) Takwa
h) SurgaMu
i) Soleha
j) Aisyah
k) Munajah Cinta
l) Hamba-hamba Allah
m) Aqso dan Madinah
4 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle Diakses 13 maret
2013 Pukul 0930 WIB
45
n) Assalamualaikum Cinta
o) Safa dan Marwah
p) Doa dan Karunia
q) Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
r) Ketika Cinta Bertasbih Menggapai Ridho Illahi
s) Dalam Mihrab Cinta
t) Air mata ummi
u) Tukang Bubur Naik Haji The Series dagger (masih tayang)
v) Berkah dagger(masih tayang)5
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Latar Belakang dan Perkembangan sinetron
Sinetron ini sebenarnya berawal dari film pendek FTV maha kasih
Ceritanya yang menarik dan animo masyarakat yang baik membuat film
FTV ini diangkat kelayar sinetron oleh RCTI Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series kembali menjadi sebuah tayangan fenomenal di
RCTI Sinetron ini terus bertahan di posisi teratas prime time Drama religi
yang dibintangi para pemain papan atas Indonesia tersebut menyapa
penikmat hiburan layar kaca setiap hari di RCTI mulai pukul 2000 WIB
Sinetron yang diproduksi oleh Sinemart itu kian digandrungi oleh para
penggemarnya Sinetron yang mulai tayang sejak menjelang Ramadan
tahun lalu tak pernah surut penggemar malah makin bertambah
pencintanya terbukti sinetron ini terus ditayangkan hingga sekarang
5 PT Sinemart dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul 1000 WIB
46
Bahkan absennya Mat Solar dalam sinetron ini sepertinya tidak
menyurutkan minat penonton terhadap sinetron besutan Sinemart ini
Nama-nama pemain lawas seperti Nani Wijaya El Manik Dorman
Borisman Uci Bing Slamet dan Marini Zumarnis semakin menguatkan j
alan cerita tak terkecuali pemain baru yang juga tak kalah mumpuni
Sebut saja Citra Kirana Aditya Herpavi Alice Norin dan Abdel Achrian
dan tingkah Deny yang mengundang tawa Di lain pihak ada saja
kelakuan Haji Muhidin yang diperankan Latief Sitepu yang membuat
geram penonton Tema keseharian yang cukup sederhana justru menjadi
daya tarik dari sinetron ini Jalan ceritanya pun sangat mudah diikuti
Chemistry di antara pemain sudah terbangun dengan baik sehingga
masing-masing pemain mampu memberikan karakternya lebih baik lagi
ditambah dengan ceritanya yang kuat dengan dialog yang lucu dan lugas
membuat sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa setia RCTI saat
primetime
Sinemart sejak awal memang membuat cerita dalam sinetron ini
dekat dengan keseharian masyarakat sehingga tidak perlu memaksakan
ceritanya Dengan mengangkat keseharian yang ada di masyarakat
tersebut Sinemart berharap penonton tidak bosan dan memaksa ceritanya
jadi Sinemart membuat ceritanya senatural mungkin kisah Tukang Bubur
Naik Haji the series membuat orang yang menyaksikannya masuk ke
dalam cerita Karena kisahnnya seperti kejadian yang mereka alami sehari-
hariCeritanya sangat familiar dengan keadaan kita sehari-hari Sekali pun
47
tidak sama persis ada tokoh di Tukang Bubur Naik Haji yang mirip
dengan orang-orang di sekitar kita6
2 Daftar Pemain yang Terlibat dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
Pemain yang terlibat dalam produksi sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series ini dapat dilihat dalam kolom berikut7
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Hj Sulam
Hj Rodiyah
Emak
H Muhiddin
Hj Maemunnah
Robby
Rumana
Mahmud
Ustad Zakaria
Rahmadi
Rere
H Rasyidi
Hj Rasyidi
Cing Nelan
Joni
Sobari
Badar
Mang ojo
Soimah
Atika
Mat Solar
Uci Bing Slamet
Nani Wijaya
Latif Sitepu
Shinta Muin
Andi Arsyil Rahman
Citra Kirana
Derry Sudarissman
El Manik
Aditya Herpavi Rahman
Alice Norin
Dorman Borisman
Lulu Zakaria
Abdel Achrian
Ravi Romario
Ujang ronda
Ricky malau
Salim bungsu
Dewi Alam
Mega Aulia
6 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul
1100 WIB 7 Daftar Nama Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google
Diakses 13 maret 2013 pukul 1130 WIB
48
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Laila
Umi Maryam
Maesaroh
Jamal
Farid
Aki Dawud
Tarmidzi
Malih
Umi Enok
Romlah
Epih
Tulang Togu
H Sutimin
Encum
Hisyam
Ninik Leha
Riyamah
Tyas Wahono
Kardun
Afifah
Cindy Fatika Sari
Teuku Firmansyah
Rahmi Nurulina
Intan Pramitha Dewi
Marini Zumarnis
Cut syifa
Ali Syakib
Juan Banedict
Wingky Harun
Binyo Sungkar
Rusdi Syarif
Lenny Charlotte
Nova Soraya
Asri Pramawati
Hamka Siregar
Johan Jehan
Willa Julaiha
Adam Rama
Sumijati
Dina Lorenza
Ustad Sultony
Edy oglek
Zahwa Aqillah
Lutfiah
Anshori
Nafisa
Pemain di atas meupakan pemain yang selalu hadir setiap harinya
dan mendapatkan scene pada setiap episode selain nama-nama diatas ada
pula pemain-pemain yang tampil sebagai bintang tamu dan hanya ada pada
episode-episode tertentu Antara lain Cut Keke Asri Pramawati Tika
Putri Chelsea Baker Rico Tampati Husni Bupati BG Najwa Binya Mat
Oli Ana Pinem
49
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam sebuah produksi sinetron selain artis yang paling penting
adalah kerabat kerja produksi Berikut orang-orang yang terlibat dalam
kerabat kerja produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dapat
dilihat dalam kolom berikut8
Nama Jabatan
Dani Sapawie
Wahyo Rasidin
H Ucik Supra
Rindra Panca
Fenche F Nayoan
YandiAnyun
Andi medan
Ahmad
Nano
Bule
Dedy
Dade
Manyan
Alung
Acung
Indrayanti
Ewen
Surya
Haris Utomo
Hari
Budi
Bayu
Mujib
Line Produser
As Line Produser
Sutradara
Co Sutradara
Astrada Schedulling
Astrada Trafik
Skript
Operator Camera 1
Operator Camera 2
Operator Camera 3
Lightingman 1
Lightingman 2
Lightingman 3
Lightingman 4
Lightingman 5
SoundVTR
Boomer
As Boomer
Penata Artistik (tim 1 2 3)
Asisten Art
Propety
Property
Property
8 Arsip Daftar Kerabat Kerja Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
50
Nama Jabatan
Jajang Supriyatna (Jay)
Veny
Jaka
Didin syamsuddin
Mia
Ririn
M Romli
Syaiful (Syafaruddin)
Harno
Hidayat
Udin
Imam
Cholik
Udin Piranti
Marsid
Fuad
Arif
Narto
Badrun
Saudi
Bijek
Budi Panther
Penata Kostum (tim 123)
Asisten Penata Kostum
Asisten Penata kostum
Penata Make up
Asisten Penata Make up
Asisten Penata make up
Pimpinan Unit
Unit 1
Unit 2
PU (Pembantu Umum) 1
PU 2 (Pembantu Umum) 2
P U 3 (Pembantu Umum) 3
Pengawal Alat 1
Pengawal Alat 2
Operator Diesel
Pengemudi Jeep Diesel
Pengemudi Pick Up 1
Pengemudi Pick Up 2
Pengemudi Mobil Box Alat
Pengemudi 1
Pengemudi 2
Pengemudi 3
51
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series memiliki enam tahap proses
produksi yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan hasil yang baik
hingga bisa di tonton oleh masyarakat melalui media televisi
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
Pada tahapan ini hal-hal yang dipersiapkan terdiri dari komponen
Komunikator pesan komunikansegmentasi penonton tujuan sinetron
format sinetron biaya Komponen-komponen tersebut dapat dilihat lebih
rinci pada tabel dibawah ini
Pelaku Konsrtruksi Yang Menyiapkan Komponen Dakwah
Komunikator terdiri dari
Penulis ide cerita
Kerabat kerja
AktorAktris Utama
Figuran
Penulis ide cerita dalam sinetron ini
adalah H Imam Tantowi yang telah
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart Kerabat kerja produksi
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart yang telah ditunjuk
berdasarkan sutradara
AktorAktrisutama disiapkan oleh
rumah produksiPH Sinemart
berdasarkan dari keinginan penulis
cerita sutradara produser dilihat
berdasarkan hasil casting Figuran
dalam sinetron ini menggunakan
figuran yang sebelumnya casting pada
52
pihak rumah produksi Sinemart
kemudian disesuaikan penggunaannya
berdasarkan kebutuhan pada saat
shooting
Pesan terdiri dari
Asisten pengumpulan
idepenyuplai ide
Penulis sinopsis
Penulis skenario
Penulis ide cerita oleh H Imam
Tantowi satu orang asisten dalam
pengumpulan idepenyuplai ide
kemudian delapan orang menulis
sinopsis yang kemudian dibuat skenario
yang siap digunakan pada saat
shooting
KomunikanSegmentasi
Penonton
Yang menentukan segmentasi
penonton ialah produser dan
penulis ide cerita
Segmentasi penonton dalam sinetron ini
untuk khalayak umum
Tujuan sinetron
Tujuan dari sinetron ini
ditentukan oleh produser
penulis ide cerita dan
sutradara
Sinetron ini bertujuan untuk
menyampaikan pesan dakwah melalui
media televisi dalam bentuk sinetron
Format Sinetron
Format di tentukan oleh
produser
Format sinetron ini berkisah tentang
kisah rakyat sehari-hari dalam bentuk
drama religi komedi
Biaya Di tentukan dan disiapkan oleh
produser yang berada dalam rumah
produksiPH Sinemart
Dalam tahapan ini disebut juga proses pra produksi atau perencanaan
produksi yang sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu kegiatan di
dahului dengan langkah perencanaan Perencanaan yang baik akan
53
memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai Untuk sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series proses perencanaan harus benar-benar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas
masing-masing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi
program siaran termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning
Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan
berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format program yang telah di tentukan2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H Imam Tantowi yang
merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi
tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series
1 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB 2 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) cet Ke-1 h74
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di
sediakan oleh rumah produksi Sinemart Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan
memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari
Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah
produksi program siaran televisi tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi
Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi sering disebut juga
sebagai orang yang selalu mengusahakan uang yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi
Selain produser dan produser eksekutif dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana yang bertugas mengatur pelaksanaan produski
di lapangan mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat
oleh seseorang yang mempunyai ide cerita Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H Imam Tantowi Ide cerita
tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel
55
Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang
Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide penulis sinopsis
penulis skenario dsb Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita Isi cerita yang dibuat merupakan
pengembangan dari ide atau gagasan dari H Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita Penulis skenario pada sinetron ini ada agam purwa dan
tim Dari penyuplai ide penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang
Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan
bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses
produksishooting dari proses pra produksi hingga pasca produksi
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh
pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting pemainartis hingga kostum pemainartis Dalam
proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara co
sutradara dan unit
Bapak H Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat
kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi
56
Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan
ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi Kerabat kerja produksi
ditentukan oleh pihak PT Sinemart
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar
memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari Dalam satu tim terdiri dari sutradara co sutradara
DOP pencatat adegan operator unit cameraman sondman lightingman
serta boomer pembantu umum timart kostum make-up genset serta
driver Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masing-masing
harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini Untuk tim satu harus
menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah rumah keluarga Sobari rumah keluarga H Sulam tempat penjual
TTS (Teka-Teki Silang) dan jalanan Kemudian untuk tim tiga harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H
Muhiddin rumah keluarga Emak Enok Rumah keluarga Tulanh Togu
Rumah keluarga Nafisa Toko H Muhiddin jalanantravelling dan jalanan
Selanjutnya untuk tim tiga harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu rumah singgah kantor Robby rumah
sakit konter hand phone Mahmud rumah Harry Sukardi tempat rahasia
pos ronda dan kafe sakyat Untuk set-set tim tiga merupakan hasil ldquosulaprdquo
tim artistik karena set-set tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57
kemudian ldquodisulaprdquo tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario
Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan
yang matang oleh kerabat kerja Penulis ide cerita penulis skenario
produser pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang
akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang
menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series Ada penggantian ada pula penambahan
pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain Pemilihan pemain dilihat dari tingkat
profesionalitas feeling tentang karakter yang akan di perankan serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan
karakteristik tokoh dalam cerita sinetron
Dalam sinetron ini pemain utama (sentral figure) dari FTV menjadi the
series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar Emak yakni Hj
Nani Wijaya H Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj Maemunnah yakni
Shinta Muin Adapun tokoh-tokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokoh-tokoh yang
disesuaikan dengan ide cerita untuk the series
Pada episode 402 dan 403 ini membutuhkan pemain tambahan selain
pemain-pemain yang telah ikut serta pada episode-episode sebelumnya
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan dalam hal
58
ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab
perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari
Latief Sitepu sebagai H Muhiddin Nani Wijaya sebagai Emak Dewi Alam
sebagai Soimah Ujang ronda sebagai Sobari Alice Norin sebagi Rere
Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi Ravi Romario sebagai Joni
Adam Rama sebagai Hisyam Ali Syakieb sebagai Jamal Hamka Siregar
sebagai Tulang Togu Dina Lorenza sebagai Riyamah Nova Soraya sebagai
Romlah Edy oglek sebagai Kardun Andy Arsyil Rahman sebagai Robby
Citra Kirana sebagai Robby Dorman Borisman sebagai H Rasyidi Lulu
Zakaria sebagai Hj Rasyidi Abdel Achrian sebagai Cing NelanRahmi
Nurulina sebagai Nafisa Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa Rio Revan sebagai Restu
Binya sebagai Tarmidji Dede sbagai malih Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai warga setempat dan jamaah
masjid
Format Sinetron
Istilah Deskripsi3
Judul Sinetron
Genre
Format
Pembuat
Tukang Bubur Naik Haji the series
Kisah rakyat sehari-haridrama religi
komedi
Sinetron
Sinemart
H Ucik Supra
3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 27
April 2013 pukul 1300 WIB
59
Sutradara
Ide cerita
Penulis skenario
Jumlah episode
Produser eksekutif
Produser
Durasi
Rumah produksi
Distributor
Saluran asli
Format audio
Penayangan awal
H Imam Tantowi
H Imam Tantowi dkk
404 (hingga 25 januari 2013)
Elly Yanti Noor
Leo Sutanto
Pukul 1900 WIB - 2230 WIB
(minggu hingga kamis)
Pukul 1900 WIB ndash 2100 WIB
(jumat)
Sinemart Production
Sinemart
RCTI
Stereo
Dolby Digital 51
Senin 28 mei 2012 ndash sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan
masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat
ldquoTarget audiensnya semua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita artinya masyarakat harus memilah kembali yang
baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunanrdquo4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi
Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4 Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi M Romli di lokasi syuting sinetron
TBNH the seriesSenin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
60
dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh ide utamanya kemudian ada penyuplai ide dan
penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang Pihak-pihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi
ulama buku-buku hadis serrta Al-Quran
Dari bahan-bahan tersebut lalu menjadi sebuah skenario dengan
naskah yang jelas padat dan secara operasional dapat dibuat visualnya
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan
dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita
sutradara beberapa kerabat kerja produser serta pimpinan produksi Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh produser sutradara beberapa kru dan pimpinan produksi
Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti
serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat
5Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
61
Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan
produksi sebelum produksi dimulai Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
gambar Namun pada set yang berlokasi dirumah perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu
Sebelum proses shooting dilakukan para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan
sesuai dengan skenario Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera
Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi Sutradara memberikan arahan
kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam
menyediakan alat-alatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alat-alatsaran shooting6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu unit peralatan perekam gambar unit perekam suara dan unit
pencahayaan
6 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
62
Alat-alat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402-403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masing-masing tim
Alat-alat tersebut terdiri dari
a 3 buah kamera
b 3 buah tripod dan dolly
c 3 buah kaset betacam
d 1 unit VTR
e 1 set lighting
f 3 buah sterefoam (untuk shooting outdoor)
g 1 unit genset
h 1 buah mic boom
i Sarana transportasi (untuk shooting outdoor)
j Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu7
Bersamaan dengan latihan para pemain sutradara juga
menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain Setelah dirasa cukup
proses perekaman gambar baru dilakukan
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini persiapan dilakukan pada
pukul 0800 WIB ndash 1100 WIB Setelah itu proses shooting dimulai dari
pukul 1100 WIB ndash 2300 WIB untuk semua tim yaitu tim satu tim dua dan
tim tiga
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra
produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart
7 Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi maka
dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas
63
Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat
besarnya harus diucapkan Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini asisten pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi
Dalam sebuah produksi pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi Pimpinan produksi mengatur dan memantau
mulai dari perencanaan produksi proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi Produser
pelaksana sendiri bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi8
2 Tahap Pemilihan Realitas
Pelaku Konstruksi Memilih FaktaRealitas
H Imam Tatowi Realitas yang diangkat oleh H Imam
Tantowi sebagai penulis ide cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series berdasarkan kisah nyata yang di
alami oleh Ustad Yusuf Mansyur
Berdasarkan kisah nyata tersebut
berkisah tentang tukang bubur yang
berniat memberangkatkan haji Ibunya
dengan berusaha untuk menabung hasil
penjualan buburnya di bank
Berdasarkan realitas tersebut H Imam
Tantowi mengembangkan kisah
tersebut menjadi sebuah FTV kemudian
8 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan h 177
64
sinetron H Imam Tantowi mengangkat
realitas tersebut karena seorang bubur
dengan niat yang tulus menyisihkan
hasil penjualannya untuk
memberangkatkan haji Ibunya
Realitas yang diangkat dalam cerita ini berdasrkan kisah nyata
kemudian dikembangkan oleh penulis ide cerita mengenai penambahan
karakteristik tokoh Penulis mengangkat kisah seorang tukang bubur yang
memiliki cita-cita memberangkatkan haji Ibunya Dalam cerita yang
diangkat penulis ingin menyampaikan pesan dakwah tentang cita-cita
usaha doa dan sedekah Seorang tukang bubur tersebut memiliki cita-cita
yang kuat sehingga dia selalu berusaha menyisihkan uang hasil jualan untuk
ditabung agar Ibunya bisa naik haji Dalam usahanya itu tukang bubur
tersebut terus berdoa dan tak lupa melakukan sedekah kepada anak yatim
Dengan kegigihannya tersebut Allah SWT membukakan jalan dengan cara
tabungan tukang bubur tersebut menang undian sebuah mobi namun
akhirnya mobil tersebut di jual kemudian uangnya bisa untuk
memberangkatkan Ibunya si tukang bubur dan istrinya naik haji
Penulis mengembangkan kisah tersebut dalam bentuk FTV maupun
sinetron menjadi sebuah cerita yang didalamnya terdapat kisah rakyat
sehari-hari sehingga penonton merasa dekat dengan cerita dalam sinetron
ini Pesan dakwah yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut
disampaikan melalui karakteristik para tokoh yang terdapat dalam sinetron
ini
ldquoTukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali
oleh kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang
Bubur Naik Haji pertama adalah dari Ust Yusuf Mansyur yang
menceritakan waktu mengisi ceramah di Semarang dia dijemput dengan
65
Mercy C-200 Kompressor si empunya menceritakan bahwa Mercy itu
dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat hadiah undian di bank
tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk bayar pajak
kendaraan maka dia jual dan uangitu buat naik haji ibunya Dia dan
isterinya Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali
memberangkatkan haji ibunya keniatan itu dilaksanakan dengan
menabung dari penghasilan menjual bubur Dari cerita itu dikembangkan
dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur Nama dan
semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Seriesrdquo9
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Pelaku Konstruksi Tahap-Tahap
H Imam Tantowi Ide berawal dari kisah nyata Ustad
Yusuf Mansyur kemudian
dikembangkan karakterisasi tokohnya
menjadi cerita untuk FTV dan
dikembangkan kembali menjadi
sinetron
Satu orang asistenpenyuplai
ide
Mengumpulkan dan menyuplai ide
kemudian menyusun sinopsis sampai ke
treatment
Enam orang penulis persegmen
dalam skenario
Dari Treatment dibagi menjadi
beberapa segmen Segmen-segmen
tersebut terdapat dalam sebuah skenario
yang siap digunakan untuk
diaplikasikan ke dalam gambar yaitu
dalam proses shooting
Dalam sebuah sinetron diperlukan skenarionaskah yang digunakan
untuk memvisualisasikan pesan dalam skenarionaskah tersebut menjadi
9 Wawancara pribadi dengan HImam Tantowi Penulis Ide cerita sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email Imamtantowiyahoocom pukul 1300
WIB
66
gambar yang kemudian diperankan oleh para tokoh dalam sinetron tersebut
Sebelum menjadi naska yang digunakan dalam proses shooting Terdapat
tahap-tahap sebelum menjadi sebuah skenario yaitu dimulai dari outline
sinopsis dan treatment per segmen Pembuat skenario berjumlah delapan
orang
ldquosaya di bantu 1 orang asisten bermula mengumpulkan ide kemudia kami
mulai menyusun sinopsis sampai ke treatment dari treatment satu orang
lagi membagi treatment itu menjadi beberapa segmen (dalam tayangan
per segmen biasanya dibatasi dengan iklan) itu bisa mencapai 6 segmen
setiap segmen akan ditulis oleh satu orang sehingga dalam tempo singkat
sekitar 4 jam jadilah sebuah skenario series Jumlah pekerjanya bisa
sampai 6 orang plus saya dan asisten saya jadi ada delapan orang Ada
outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh (semuanya
saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu
sudah utuh sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan
membagi satu treatment itu (1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua
penulisan skenario kemudian membagi setiap bagian dengan beberapa
scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka menulis karena panduan
karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi menuliskannya10
rdquo
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Pelaku Konstruksi Pembentukan Realitas Subjektif
Penyeleksi
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita merupakan dari kisah rakyat yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan topik untuk dijadikan
skenario berdasarkan materi yang berasal
dari realitas yang sedang terjadi dalam
masyarakat sehingga cerita dengan
masyarakat dekat Selain itu berasal dari
Al-quran Hadis hasil diskusi serta buku-
buku pelajaran agama Islam Materi
10
Wawancara pribadi dengan H Imam Tantowi penulis ide cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email imamtantowiyahoocom pukul 1300 WIB
67
diseleksi sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan dalam proses pembuatan
skenario yang telah rampung untuk
digunakan setiap hari dalam proses
shooting
Pengedit
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah dilakukan proses seleksi
dilanjutkan pada prose pengeditan agar
dapat dibuat sinopsisnya
Pembuang
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita dalam sinopsis yang dirasa tidak
pas dengan karakteristik tokoh yang ada
dalam skenario di buang Begitupula bila
dalam sinopsi tidak sesuai dengan realita
yang sedang terjadi di masyarakat yang
akan diangkat dalam cerita sinetron
Penonjolan
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah itu dalam sinopsis dilakukan
penonjolan dalam bentuk verbal atau
nonverbal yang akan digunakan oleh para
tokoh dalam cerita sehingga nantinya
akan menjadi ciri khas oleh tokoh
tersebut
Pendalaman
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Tokoh-tokoh yang dalam cerita memiliki
ciri khas tertentu dilakukan pendalaman
dalam bentuk verbal dan nonverbal
tersebut agar mudah diingat oleh
penonton
Hasil skenarionaskah
sinetron
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah melalui tahapan-tahapan diatas
kemudian menjadi skenarionaskah yang
siap dipakai dalam shooting Dalam
naskah tersebut merupakan bahasa tulisan
yang harus disampaikan oleh para aktor
dan aktris dengan cara memerankan para
tokoh yang terdapat dalam cerita
68
Penonjolan tokoh-tokoh terdapat dalam skenarionaskah dapat dilihat
melalui jumlah segmen yang harus diperankan dalam skenarionaskah
Dalam skenario aktor utamaaktris utama memiliki banyak dialog dan peran
yang harus ditampilkan karena aktoraktris utama merupakan magnet dalam
cerita tersebut sehingga digemari oleh penonton
Penonjolan juga ditampilkan dalam bentuk verbal yaitu ungkapan-
ungkapan yang seringdi ucapkan oleh tokoh dalam cerita sehingga menjadi
ciri khas Berikut enam ungkapan lucu dan unik dalam sinetron Tukang
Bubur Naik Haji The series
Penonjolan bentuk Verbal meliputi
Sorry-sorry to say
Ucapan ini sering muncul dalam sinetron ini yang diungkapkan oleh
Romlah Sorry-sorryto say kian populer karena Nova Eliza (pemeran
Romlah) setiap hari mengucapkan ungkapan itu dalam setiap perkataanya
Karena seringnya ungkapan sorry-sorry to say muncul di sinetron ini tak
heran jika ungkapan itu sering ditiru penontonnya
Bos Romlahkurang nga-nga
Ungkapan ini kian populer dalam sinetron ini ketika muncul tokoh Romlah
dan mantan suaminya Kardun Dua tokoh ini diceritakan selalu berseteru
karena mempunyai sifat yang bertolak belakang perseteruan kedua tokoh ini
disebabkan karena tokoh kardun selalu mengejar-ngejar cinta Romlah
mantan istrinya Kardun selalu menyebut Romlah sebagai Mimi tetapi
Romlah menolaknya dan meminta kardun menyebutnya dengan ungkapan
Bos Romlahdan selalu di sahut dengan kata kurang nga-
69
ngaaaaa
Gemblong
Gemblong adalah ungkapan yang juga muncul dalam sinetron ini Istilah
gemblong muncul sebagai nama panggilan dari tokoh restu (Rio Reifan)
untuk tokoh Rere (Alice Norin)
Ada fulus urusan mulus
Ungakapan ini sering diucapkan oleh dua tokoh yang menjadi sahabat
kental yaitu Tarmidzi dan Malih Ungkapan ini berarti ldquoada uang urusan
gampangrdquosangat pas diuucapkan oleh para tokoh yang terkenal penjilat itu
Haji dua kali
H Muhidin selalu menucapkan ungkapan ini ketika berbicara dengan orang
lain menghormatinya dan selalu menganggap dirinya benar meskipun
banyak terdapat kesalahan
Masbuloh (Masalah Buat Lo)
(Dewi Alam) pemeran tokoh Soimah selalu mengucapkan ungkapan ini
ketika sedang berbicara dengan suaminya ketika suaminya menegur dirinya
yang salah
Proses shooting untuk episode 402-403 dilaksanakan hari selasa 16
april 2013 yang dimulai pukul 1100 WIB hingga 2300 WIB
Pada episode ini banyak cerita dari masing-masing keluarga yang
terdapat dalam pengembangan ide cerita oleh H Imam Tantowi yang
tentunya dengan permasalahan yang kompleks dan tentunya mengandung
nilai-nilai pelajaran moral sosial tak kalah penting agama Islam Sehingga
penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pelajaran agama Islam dan
70
juga hiburan Tujuan dari sinetron ini adalah bagaimana menyampaikan
dakwah yang tidak berkhotbah
Pada keluarga H Sulam dalam ide cerita sebuah keluarga yang
harmonis sabar meskipun di benci oleh H Muhiddin dermawan rendah
hati juga penuh berkah Dalam episode ini diceritakan bahwa ldquoEmakrdquo ibu
haji Sulam senantiasa dalam kehidupannya selalu melakukan sedekah
kepada fakir miskin dan anak yatim Cucu-cucu emak bertanya kepada
emak bahwa emak terus sedekah tetapi kenapa hartanya tidak menjadi
berkurang Disitu emak menjelaskan mereka bahwa sedekah tidak akan
berakibat harta menjadi berkurang bahkan bisa bertambah banyak
Pada episode ini H Muhiddin yanng merupakan tokoh antagonis
dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series mempunyai rencana
untuk mengagalkan rencana pernikahan tulang Togu dan Riyamah H
Muhiddin tidak setuju jika Riyamah wanita yang disukainya menjadi milik
tulang Togu Dalam menjalankan rencananya H Muhiddin minta pendapat
kepada Malih dan Tarmidji untuk menggagalkan pernikahan tulang Togu
dan Riyamah Malih dan Tarmidji menyarankan H Muhiddin untuk pelet
Riyamah H Muhiddin marah besar karena saran mereka berdua karena
melanggar agama Islam Akhirnya Malih dan Tarmidji dipaksa H Muhiddin
untuk segera menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Riyamah
dan tulang Togu H Muhiddin ketika selesai sholat berjamaah di masjid
berkata kepada tulang Togu bahwa musibah yang kini dialaminya
merupakan azab Allah karena dirinya telah merebut Riyamah dari H
Muhiddin Para jamaah dan tulang Togu merasa kaget dan tidak terima oleh
ucapan H Muhiddin
71
Sobari suami dari Soimah pada episode ini tidak habis pikir pada
tingkah istrinya yang gemar sekali mengisi buku TTS (Teka-Teki Silang)
Kali ini Soimah membeli buku TTS banyak sekali karena mempunyai
maksud untuk mendapatkan hadiah Uang untuk membeli buku TTS di
dapatnya dari pinjaman Sakiat pria yang sudah dikecewakan oleh putrinya
karena putri Soimah dan Sobari menikah dengan pria lain bukan Sakiat
Namun Soimah tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya karena sedang
memiliki ambisi besar untuk memenangkan hadiah uang dari buku TTS
yang sudah diisi kemudian dikirim Karena kesibukannya mengisi TTS
Soimah lupa untuk Sholat Suaminya Sobari mengingatkannya untuk sholat
tetapi Soimah marah diingatkan oleh suaminya
Tulang Togu sedang mendapat musibah putrinya Mutiara meninggal
dunia Tidak hanya tulang Togu yang merasa kehilangan Jamal suami
Mutiara juga anak mereka yang baru lahir sangat kehilangan Masih dalam
suasana duka yang menyelimuti keluarga tulang Togu akan gelar acara
Aqiqah untuk kelahiran putri Jamal dan Alm Mutiara
Nafisa sedang merasa bimbang karena rupanya disaat Nafisa sedang
menanti kepastian hubungannya dengan Restu Umi dan Abi Nafisa baru
saja berkenalan dengan seorang pemuda yang menolong mereka saat mobil
mereka mogok Rupanya Abi Nafisa kagum dengan pemuda itu yang tidak
lain adik dari Romlah tetangga mereka Abi Nafisa berharap pemuda itu
yang kelak menjadi suami Nafisa
Setelah proses shooting selesai dilanjutkan dengan proses editing
Diawali oleh editor offline atau disebut juga asisten editor yakni
melakukan fading atau membuat laporan berupa klip ke dalam komputer
72
lalu memasukkan atau input gambar dan suara ke dalam komputer melalui
kaset betacam dari lokasi ke dalam harddisk komputer
Setelah itu dilanjutkan oleh editor online atau editor yang
menyambung adegan satu dengan adegan yang lain membuang adegan-
adegan yang tidak memiliki nilai pada episode selanjutnya serta melakukan
pemadatan-pemadatan dialog yang dianggap tidak penting Pada proses ini
editor menampilkan cerita yang runtut dan menarik dengan memasangkan
shot-shot terbaik
Setelahitu proses selanjutnya adalah mixing yakn imenyambung
gambar dan suara dari lokasi shooting dengan menambahkan ilustrasi music
pada adegan-adegan tertentu juga menampilkan suara-suara efek seperti
kilat azan mobil motor dll
Setelah proses iniselesai ruangan berpindah pada ruangan mastering
pimpinan produksi M Romli melakukan QC atau Qualitiy Control yakni
memeriksa kembali hasil editing didampingi oleh supervise produksi
Setelah itu dilakukan mastering yakni transfer dari harddisk
computer untuk selanjutnya dikirimkan pada stasiun RCTI yang
menayangkannya Alur (flow chart) editing ini dapat dilihat pada lampiran
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pelaku Konstruksi Tahap pengemasan realitas simbolik
Tim pembuat skenario Membuat rundownschedulle yang
merupakan scene-scene yang telah
dibagi-bagi untuk tiga tim produksi
yang merupakan bahan yang sangat
membantu para aktoraktris yang
memerankan tokoh juga para kerabat
73
kerja yang bertugas
Tim penulisan skenario Mengemas bahandialog ke dalam
skenarionaskah yang akan digunakan
dalam proses shooting dan
memudahkan para aktoraktris
memerankan tokoh dalam cerita Selain
mengemas bahandialog juga dilakukan
pembingkaian kisah Kisah yang
dibingkai dalam skenario harus di
perankan oleh para aktoraktris
Dalam pembuatan rundownschedulle terkadang masih tidak sesuai
antara shedulle dengan proses shooting Hal tersebut dikarenakan
kekurangan waktu dan kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti faktor
alam Misalnya dalam hasil gambar yang sudah ditayangkan dalam televisi
terdapat gambar-gambar yang seharusnya tidak muncul seperti mobil atau
motor tiba-tiba
Dalam mengemas bahandialog aktoraktris dapat melakukan
improvisasi untuk pendalaman sehingga terkadang tidak sama antara
dialogbahan dalam naskah ketika proses shooting dan hasil yang dapat
dilihat pada televisi
Dari tahap pengemasan realitas simbolik dapat dilihat pencitraan yang
terdapat dalam tokoh meliputi
Karakter Tokoh Haji Muhidin
Merupakan haji dua kali namun masih memiliki sifat riya iri dan dengki
sehingga hasil dari pencitraan tokoh ini tidak disukai penonton karena
74
bersifat antagonis
Karakter Tokoh keluarga H Sulam
Keluarga H Sulam memiliki pencitraan keluarga haji yang dermawan baik
tidak sombong dan segala sifat terpuji lainnya
Karakter Tokoh Soimah
Hasil pencitraan tokoh Soimah ini meupakan seorang istri yang tidak taat
pada suaminya dan selalu memunculkan masalah baru ketika ada masalah
sehingga permasalahan itu tidak selesai
Karakter Tokoh Nafisa dan Rahmadi
Merupakan anak yang berbakti dan menuruti perintah orang tua
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Tahap Evaluasi Menggunaka Prinsip 6 M
6 M Statis Dinamis
Man Karakter yang tetap
keluarga H Sulam yang
dari awal tayangan pada
penelitian ini merupakan
potret keluarga seorang
Haji yang dermawan
baik tidak sombong dan
segala sifat terpuji
lainnya
Karakter tokoh H
Muhidin mengalami
sedikit perubahan yaitu
menjadi seorang Haji
yang tidak mempunyai
sifat tak terpuji
Matery Kasus-kasus yang
dinagkat merupakan
kisah rakyat sehari-hari
Kisah tersebut
berdasarkan kisah yang
sedang terjadidialami
75
oleh penonton seperti
bulan ramadhan idul
fitri idul adha dll
Machiene Yang telah disediakan
oleh pihak PT Sinemart
Tambahan alat yang
digunakan jika
diperlukan dalam proses
pengambilan gambar
diluar shooting outdor
Methode Pada proses signing
bahandialog dalam
skenario tidak terdapat
perubahan karena dibuat
dari awal hingga saat
penelitian ini oleh H
Imam Tantowi dkk
Awalnya H Muhidin
pada saat masih
memerankan tokoh haji
yang mempunyai sifat
tidak terpuji sering
mengucapkan ungkapan
ldquohaji dua kalirdquo
Ketika H Muhidin
berubah ungkapan itu
jarang digunakan
76
Money Biaya yang diperlukan
untuk proses shooting di
lokasi utama yaitu
Cibubur biaya yang
dikeluarkan untuk sewa
rumah atau ruangan
Biaya berubah ketika
menggunakan se luar
lokasi seperti rumah
sakit asli bank asli dll
Marketing Sinetron ini memiliki
banyak iklan Hal yang
terus dipertahankan
yaitu selalu
menampilkan clip
hanger yaitu membuat
tayangan terakhir
menarik dan ditunggu
penonton sebelum
tayangan iklan Dengan
begitu penonton akan
menunggu dan melihat
iklan yang banyak
tayang Iklan yang selalu
tayang produk makanan
minuman dan kebutuhan
rumah tangga karena
segmengtasi penonton
untuk semua lapisan
masyarakat
Munculnya iklan partai
politik
Iklan pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series episode 746-747
jumat 26 juli 2013
77
Pada episode ini ditayangkan pada bulan ramadhan dimulai pukul
1810 WIB hingga 2030 WIB berikut rincian tayangan iklan yang
berlangsung di sela-sela dari awal tayangan hingga akhir tayangan yaitu
sebagai berikut
18-10-1835 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1835-1845 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1845-1910 = 35 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1910-1920 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1920-1945 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
78
1945-1950 = 5 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1950-2010 = 40 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
an iklan
2010-2012 = 2 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
2012-2030 = 18 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
Tayangan iklan yang lama sebelumnya terdapat tayangan yang
adeganceritanya di nanti oleh penonton sehingga penonton menunggu dan
melihat iklan yang tayang yang disebut juga clip hanger yaitu membuat
tayangan adegancerita akhir sebelum iklan cerita yang dinanti oleh
penontonmembuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya11
11
Wawancara pribadi dengan BpkDepi sutradara tim 2 sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series senin 15 Agustus 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur
Depok Jawa Barat pukul 1400 WIB
79
Semakin banyak tayangan iklan pada sinetron memiliki arti bahwa
sinetron tersebut masih banyak diminati oleh penonton sehingga pihak
broadcaststasiun televisi meminta rumah produksi agar sinetron tersebut
masih harus terus berlanjut dan tetap ditayangkan pada stasiun televisi
tersebut Waktu tayang yang pas dan jalan cerita yang digemari penonton
menjadikan sebuah sinetron tetap bertahan di layar kaca
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
sejak ditayangkan 28 mei 2012 hingga sekarang masih bertahan dilayar
kaca Hal ini disebabkan tayangan sinetron ini pada waktu prime time selain
itu juga cerita dalam sinetron ini setiap episodenya merupakan kisah yang
terjadi dalam masyarakat sehari-hari Seperti pada tayangan episode 746-
747 ini cerita yang di tampilkan tentang bulan ramadhan karena masyarakat
juga sedang menjalankan bulan Ramadhan
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam kegiatan produksi memiliki faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi proses yang sedang dijalani sehingga diluar rencana Berikut
ini akan di paparkan penghambat yang dialami kerabat kerja hingga pemain
selama proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
paparan dari segelintir orang yang diwawancarai cukup untuk menjelaskan
penghambat yang biasanya dialami dalam proses produksi ini sebagai berikut
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Dalam proses penulisan ide cerita kemudian dituangkan ke dalam
skenario faktor penghambat yang dirasakan tidak ada namun menurut penulis
ide cerita faktor penghambatnya berasal dari luar yaitu ketika apa yang ada
80
dalam ide cerita kurang dapat di tangkap oleh yang menyaksikan cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini Dalam menjawab salah satu
pertanyaan melalui email beliau menjawab ldquoTerkadang menghadapi orang-
orang yang berwawasan sempit sehingga otokritik lewat HMuhidin dianggap
sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini akan kembali ke jaman orde
baru dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat pegawai negeri tidak boleh
ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya pelacur tukang becak
dsbmiris melihat kekerdialan semacam iturdquo Namun hal yang seperti itu
tidak menjadai faktor penghambat besar dalam mengembangkan cerita pada
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
Pimpinan Produksi
Tugas seorang pimpinan produksi dalam sebuah produksi sinetron
mulai dari pada saat perencanaanpra produksi shootingproduksi hingga
editingpasca produksi Seorang pimpinan produksi mempunyai tanggung
jawab dan pengawasan dari proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Jadi faktor penghambat yang dialami adalah waktu yang terkadang
tidak sesuai dari yang direncanakan Hal tersebut bisa terjadi karena masalah
teknis yaitu alat-alat produksi pada saat shooting maupun pada saat proses
editing pemain yang tidak datang tepat waktuberhalangan hadir karena hal
lain juga dari alam yaitu seperti hujan yang turun deras sehingga proses
shooting terhambat dari shedulle yang sudah di tentukan
Sutradara
Seorang sutradara juga memiliki tanggung jawab dari proses pra
produksi produksi hingga pasca produksi Pada saat pra produksi dan pasca
81
produksi tidak ada hambatan yang saya alami Namun pada saat
produksishooting ada beberapa faktor penghambat diantaranya faktor cuaca
yang tidak bersahabat seperti hujan sehingga menghambat jalannya proses
shooting dan pada alat-alat produksi beresiko rusak jika hujan deras yang
disertai petir Kemudian keterlambatan properties sebagai sarana penunjang
untuk shooting
Pemain
Dewi Alam sebagai Soimah
Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini tokoh Soimah
yang diperankan oleh Dewi Alam pada saat proses shooting ada pula faktor
penghambat yang dialaminya Beberapa faktor tersebut menurutnya adalah
ketika proses pengambilan gambar keadaan sekitarnya berisik sehingga
mengganggu konsentrasi dalam dialog juga menghayati peran tidak hafalnya
dialog yang harus diucapkan sehingga harus diulang beberapa kali proses
pengambilan gambar kemudian kurangnya feel dari tokoh yang diperankan
sehingga membuat membuat sutradar tidak puas akan aktingnya
Camera Person (kameraman)
Faktor penghambat berupa cuaca ketika hujan tiba-tiba turun
menjadikan set yang sudah dipersiapkan untuk shooting harus dibereskan
kembali karena untuk menjaga keamanan agar tidak rusak akibat terpaan air
hujan Selain itu juga day for night atau usaha menampilkan malam seperti
siang dikarenakan berbagai hal Salah satunya karena banyak pemain yang
memiliki kesibukan lain sehingga harus disesuaikan jadwal pemain atau
pembagian tim produksi menjadi tiga bagian menyebabkan tim yang satu
82
dengan tim yang lain saling menunggu giliran para pemain sehingga menjadi
banyak waktu terbuang bahkan jadwal tertunda sehingga tidak sesuai scene
yang sudah ditargetkan Namun dipihak lain scene harus dituntaskan
83
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif pada analisis produksi program sinetron sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series penulis menyimpulkan sebagai berikut
1 Terdapat enam tahapan pembentukan konstruksi sosial media massa
dalam proses produksi program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dimulai dari tahap penyiapan komponen komunikasi dalam
tahapan ini terdapat komponen komunikasi yang terdiri dari komunikator
komunikan tujuan sinetron format sinetron serta biaya komunikator
dalam tahapan ini terdiri dari penulis ide cerita yaitu H Imam Tantowi
kerabat kerja produksi aktoraktris utama serta figuran Komunikan
dalam untuk sinetron ini berasal dari semua kalangan lapisan masyarakat
Format sinetron ini ingin menceritakan kisah rakyat sehari-hari dengan
format drama religi komedi untuk biaya bersal dari rumah produksi yaitu
PT Sinemart serta biaya dari iklan pada stasiun penayangannya yaitu
RCTI Sinetron ini bertujuan untuk menyampaiakan dakwah sehingga
materi produksi berasal dari Al-Quran Hadis Buku-buku juga hasil
komodifikasi realita masyarakat sehari-hari Penyampaian dakwahnya
disampaikan oleh sutradara tidak secara gamblang Dalam proses
penyiapan produksi atau perencanaan dilakukan dalam waktu kurang dari
tiga bulan Pihak-pihak yang terlibat mulai dari produser penulis ide
cerita dan skenario sutradara juga pimpinan produksi Dalam perencanaan
84
membicarakan selain ide cerita dan materi produksi juga kerabat kerja
yang bertugas lokasi pengambilan gambar biaya produksi serta para
pemain Setelah tahapan penyiapan kemudian Tahap pemilihan realitas
dalam tahapan ini berisi tentang awal munculnya sinetron ini Sinetron ini
diawali dengan penemuan ide dimana ide merupakan kisah nyata yang
dialami Ustad Yusuf Mansur kemudian oleh H Imam Tantowi
dikembangkan kisah tersebut Dalam pengembangan kisah tersebut oleh H
Imam Tantowi ditampilkan tokoh-tokoh lain dengan nama perannya selain
penjual bubur kemudian sukses diangkat ke layar kaca dalam bentuk FTV
FTV Tukang Bubur Naik Haji the series terdiri dari 4 sequel kemudian
ditayangkan terus menerus oleh stasiun televisi RCTI karena besarnya
animo masyarakat terhadap FTV tersebut Berdasarkan itu kemudian
dikembangankan kembali oleh H Imam tantowi sehingga dibuat tayangan
the seriessinetron yang tayang setiap hari Dilanjutkan dengan tahap
pembingkaian skenario dalam proses membingkai skenario dilakukan
oleh tim pembuat skenario yang terdiri dari H Imam Tantowi sebagai
penulis ide cerita satu orang peyuplai ideasisten dan enam orang penulis
persegmen dalam skenario Setelah jadi rancangan naskah skenario
kemudian tahap pembentukan realitas subjektif dalam tahap ini
hasilnya berupa naskah skenario yang siap digunakan untuk proses
produksishooting tiap episode serta penonjolan-penonjolan kata dalam
bentuk verbal dan nonverbal dari setiap tokoh berdasarkan naskah skenario
yang digunakan Tahap yang kelima yaitu tahap pengemasan realitas
simbolik dalam tahapan ini berkaitan tentang apa yang telah ada dalam
85
naskah skenario kemudian di wujudkan visualisasinya dalam bentuk
gambar yaitu pada proses shooting sehingga dapat disaksikan di televisi
Dalam pengemasan realitas simbolik ini terdapat tiga proses pengemasan
dimulai dari kekuatan priming yaitu berdasarkan rundown kekuatan
signing yaitu berdasarkan naskah skenario dan kekuatan framing yaitu
cerita dalam sinetron tersebut Tahap terakhir yaitu tahap penetapan
realitas objektif dalam tahap ini meruakan tahap evaluasi dari tahap-
tahap sebelumnya
2 Selama proses produksi dalam pra produksi produksi juga pasca produksi
pihak-pihak yang terkait memiliki faktor penghambat sehingga apa yang
sudah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan Pada proses produksipeliputanshooting faktor penghambat
dialami oleh kerabat kerja yang bertugas juga para pemain Namun faktor
penghambat tersebut bisa dilalui dengan baik tanpa berpengaruh besar
terhadap apa yang telah di rencanakan Tim kerabat kerja yang dibagi
menjadi tiga bagian memiliki faktor penghambat yang berpengaruh
terhadap jalannya proses produksi faktor penghambat tersebut berasal dari
alam yang berupa cuaca teknis juga dari para pemain
B Saran
Dari hasil penelitian yang berjudul analisis produksi sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series penulis ingin memberikan saran terhadap pihak
terkait sebagai berikut
1 Sebaiknya pada hari sabtu dan minggu jam tayang tidak dimulai pada
waktu azan magrib karena hal tersebut dapat mengganggu waktu ibadah
86
penonton serta tujuan dari sinetron ini yang ingin menyampaikan pesan
dakwah kepada penontonnya dapat benar-benar dilaksanakan oleh
penonton yang menjadi sasaran tayangan sinetron ini
2 Hendaknya tokoh yang ada dalam cerita tidak dibuat terlalu berlebihan
dalam melakukan kezoliman agar tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat yang menonton
3 Sebagai penonton hendaknya menanggapi dengan bijak tayangan sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series ini yaitu dengan cara menjalankan
pesan dakwah yang disampaikan dalam cerita sehingga dapat menjadi
tuntunan bukan hanya sekedar tontonan
4 Hendaknya pihak rumah produksi menambah muatan sinetron yang
bertema religiIslami yang tidak hanya banyak tayang pada saat bulan
Ramadhan saja
87
DAFTAR PUSTAKA
Ali Aziz Muhammad Ilmu Dakwah (Surabaya Media Dakwah 2005)
Bungin Burhan Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana Prenada
Media Group 2011)
Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007)
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet
ke-1
Djamal Hidajanto dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah
Organisasi Operasional dan Regulasi (Jakarta Prenada Media Grup
2011)
Effendy Heru Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian (Jakarta
Erlangga PT Gelora Aksara Pratama 2008)
Ismail Ilyas Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran
Dakwah Harakah (Jakarta Pena Madani 2006)
Kasiram Moh Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta UIN
Maliki Press 2010)
Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 2004)
Moleong Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PTRosdakarya
2007)
Morissan MA Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana Prenada Media
Grup 2010)
_____________ Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio amp
Televisi (Kencana Prenada Media Grup 2008)
_____________ Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang
Pustaka Harapan 1996)
Mubarok Ahmad Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004)
Muda Deddy Iskandar Jurnalisitk Televisi Menjadi reporter Profesional
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008)
Omar Toha Yahya Ilmu Dakwah (Jakarta Wijaya 1998) cet ke-3
88
Rahayu Iin Tri SPsi dan Tristiadi Ardi Ardani SPsi MPsi Observasi dan
Wawancara (Jawa Timur Bayu Media Publishing 2004)
Soenarto RM Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai pengaruh Siaran
(Jakarta FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1
Syukur Asymuni Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam (Surabaya Al-Ikhlas
1998)
Wahyudi JB Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia
Pustaka utama 1994)
Wibowo Fred Teknik Produksi program Televisi (Yogyakarta Pinus Book
Publisher 2007) cet ke-1
_____________ Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997)
Wawancara
H Imam Tantowi Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario Produksi Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
M Romli Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Syaiful Asisten Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
H Ucik Supra Sutradara Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dewi Alam Pemeran Soimah Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series
Lainnya
httpidwikipediaorgwikisinetron
httpdeskripsi sinetron tukang bubur naik haji the series
Skenario Tukang Bubur Naik Haji the series
Jadwal shooting Tukang Bubur Naik Haji the series
Tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series di RCTI
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeJeponFax (021) 7432728 74703580
J1 If H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit~ wwwfdkuinjakartaacidE-mail dakwahfdkuinjakartailcid
Nomor UnOlIF5KM01351 nlO 12013 Jakarta I (Februari 2013 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbing~m Skripsi
Kepada Yth Dr Sunandar MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu alaikum Wr Wh
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas I1mu Dakwah dan I1mu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut
Nama Suci Nurul Khairiyah NIM 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VII Judul Skripsi Analisis Produksi Program Sinetron Tukang Bl1bur Naik
Haji The Series
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama
Demikian atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Dekan 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FakuItas Jlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7132728 74703580
1 Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit wwfdkumjnkartaacid E-mil d~kwahfdkuinjakrtnacid
Nomor Un0IlF5KMOI35 ISOG 2013 Jakarta IS Februari 2013 Lamp Hal PcneUtimfV2w~mcHra
Kepada Yth Produser PT Sinemart di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wb
Dengan honnat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa FnkuJtas 11mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavah ini
Nama SuciNurul Khairiyah Nomor Pokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyidran Islam (KPI) I VIII
bermaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang beljudul Analisis Program Prodllksi Tukang Bubur Naik Hajj The Series
Sehubungan dengan itu kami mcmohon kepada BapakilbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksallaan pcnclitianlvrawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dru1 perkenannya kami mcngucapbn terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
~(E1middot 1LNTERT lmiddot~~lmiddotJ 1 (- AI--V1IAmiddot It~~JIYtti-~ -I tlJ
UNIlCn(TA TCLAlVl N~~middot-PRI a p~1middot111) 1 J Lei 1 ~v ~ ~ j SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKyAI-I DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 743272871703580
_ JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website wwwfdkuinjakartaacid E-mail dakwahregfdkuinjakartaacid
Nomor Un01lF5KM01351 7- YY 12013 Jakarta 2-(Februari 2013 Lamp Hal PeneJitianlWawancara
Kepada Yth HumasRCTI di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wh
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Numl Khairiyah NomorPokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VIII
bennaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Buhur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan itu kami memohon kepada BapaklbuiSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianlwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kanli mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F AKUL T AS ILMU D AKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7432728 74703580
JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website vwwfdkuinjakartaacid Emiddotmail dakwahfdkuinjakartaacid
T
Nomor UnOlIF5KM0135 ftgt3 20i3 Jakarta2G Februari 2013 Lamp Hal PenelitianlWawancara
Kepada Yth Sutradara Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di Tempat
Assalamu alaileum Wr Wb
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Nurul Khairiyah NomorPokok 109051000215 J urusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) VIII
bem1aksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Bubur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan iill kami memohon kepada BapakIbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
ef Subhan MAe) 660110 199303 1004
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
EDITING WORK FLOV PROSES KERJA EDITING
MASTER SHOT
TIMECODE CAPTURE JFADING 1+-------------------
OFFLINE DIGITIZING
4b
4c
REESHOT
REETAKE
~____M_US_I~CS-C-O_O-R-IN-G--~I~middot----~
DIGITIZE ONLINE 6a
6b
MASTERING
6e PRINTOUT
TRANSFERING
QUALITY CONTROL REVISION
~ ~ ~ I 4 ~
~
SEND TO STASIONICHANNEL
o OFFICE COpy JBACK UP
d by BP I WORKFLOW EDITING
Keterangan Flow Cart
1 Terima materi (Master Shot) dari lokasl berupa Tape Betacam Dvcam Mini DV dll tergantung d9ngan format apa shoting dilakukan
2 Timecode Capture adalah tahap pertama dan proses kerja editing yaitu memasukkan AnI dari tape kedalam komputer ( timecode dari take OK setiap tape) dan disebut juga Fading Estimasi waktu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
timecode batching -+ 15 menit per tape
3 Offline Digitizing adalah pr(jses dimana computer men-transfer Video dan Audio dan tape dengan timecode yang telah dibuat Disebut Offline karena setting resolusi video dibuat ren untuk mempercepat proses edit dan menghemat storagelharddisk Estimasi waldu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
Digitizing -+ 30 menit per tape
4 Offline Edit I
Disebut Offline edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio (VampA) ya rendah L0W Resolution (Biasanya resolusi yang dipakai 151 atau DV resolution)
4a Rough Edit Disebut rough edit edit kasar karena tujuan dan proses edit tersebut adalah ur sesuai dengan skenario mengecek kelengkapan shot dan yang paling utama a durasi dali setiap episode ( proses ini biasanya dilakukan oleh asisten editor) Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 8 jam ( 1 shif
4b Final Edit Setelah Rough edit selesai senior merapikan dengan menaillbahkan inAertion ~ dramaturki mem-build up scene dan lain sebagainya yang intinya mambuat epi Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 4 jam
4c Trimming Adalah proses dimana dilakukan pemotongan-pemotongan yang dipet1ukan mil panjang dan diambil intinya juga daiam proses ini sekaligus mehgontrol apakah konsep yang diinginkan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dalam proses sl tindakan reshotretake Jika semuanya telah sesuai konsep baik shot2 atau edt ke tahap belikutnya
5 Music Scoorlng
Adalah proses pembuatan musik ilustrasiscooling yang dilakukan oleh musik lIustrator Estimasi waldu - unt program durasi 1 jam dibutuh~aJl~sl~t5s1d6jam_- --- _ _00__ bull lt -_ - -
6 Online Edit Disebut Online edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio ( VampA) ya tinggi High Resolution ( Biasanya resolusi yang dipakai 21 atau 1 1 )
6a Online Digitizingmiddot Prosesnya sama dengan proses no3 yang membedakan adalah resolusi yang atau High resolution Dan yang di-Digitize hanya klip2 yang dipakal dalam sequ( Estimasi waktu bull unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 3 sId 4 jam
6b Mixing Proses selanjutnya setelah Musik lIustrasi dan Online Digitize siap adalah Migtdrr dialog musik dan sound effek jika diperlukan Yang mana didalam prose~nya d musik dan sound effek menjadi serasi dan tidak saling bertabrakan ( audio bala
TBNH 402
Skenario
TUKANG BOBUR NAIK HAJI
The- Series Episode - 402
IDE CERITA IMAM TANTOWI
skenario Agam Purwa dan Tim
SAMBUNGAN EPISODE 401
1 INT RUANG KERJA KMOR KOBBY - PAGI t4
PEMAIN bull
RERE malah bertanya ke Robby
RERE Rob PAR BOS ada kan
Robby ma~ menj3wab tapi didului oleh RESTU
RESTU Ada Re ada Pak Bos pas gembira
juga karena hari ini el0 udah kembali masuk kerj a
RERE kemudian mengeluarkan amplopnya depan Robby yang diam tenang sementara RESrU me)ihatnyap~xig~gsectnP~lJgny9~
~_~bullbull -_ ~_bullbull~_~__ ___ __bull__ bullbull______ _ _ bullbull~~-__ - bull~bullbull-~ c--shybull bull___ ~ -bullbullbullbullbullbull
-RESTU--Amplop apaan -itu Re
RERE tersenyum dan menjawab tenang tapi mantab
RERE Surat pengunduran diri
RESTU k2get seakan gak percaya
RERE
Elo 10 datang buat nyerahin surat pengunduran diri
SCENE FREEZ~ ~r bull
TBNH 402
2 INT RUANG KERJA KANTOR ROBBY PAGI PEMAIN bull
Rere mengangguk yakin ke Restu
RERE Iya kenapa enggak
RESTU kelihatan masih kaget dengan niat RERE untuk benarshybenar mengundurkan diri Dia mempertanyakan dengan gusar
RESTU Tapi Re kan RAHMADI udah
mulai sembuh Kenapa elo harus benar-benar mengundurkan diri
sih
RERE tersenyum bukannya dia menjawab dan menjelaskan pertanyaan RESTU akan tetaIB- dia j ustrll berpesan ke RESTU
RERE Restu nanti kamu harus baikshybaik saja dengan ROBBY ya
Kcrja samanya harus lebih kompak dan jangan banyak
bermainnya
Mendengar suara RERE yang kali ini tanpa menyela atau emosi lebih terkesan bijaksana membuat RESTU terdiam RESTU kelihatan lemas dalam hati dia berkata
ampun sepertinya kali ini RERE gak main-main RERE benarshybenar akan mengundurkan diri
RERE lalu mengatakan ke Robby yang hanya diam saja
RERE Rob aku ke ruangan PAK BOS
dulu ya
Robby hanya mengangguk Rere melanjutkan
RERE Nanti setelah dari Pak Bos aku akan
kemari lagi
ROBBY hanya senyum mengangguk Rere menyungging senyum ke Restu yang diam tercenung Rere terus keluar
TBNH 402
Begitu RERE sudah keluar dari ruangan RESTU langsung bertanya ke ROBBY
RESTU Rob Rob Kenapa sih 10 membiarkan
saja RERE mau resign
ROBBY dengan tenang mengatakan
ROBBY Resign itu adalah hak RERE
RESTU Tapi tapi Rere itu partner kerja kita yang sangat Qke
Rob
ROBBY Meskipun RERE aaalah partner
kerja yang bisa diandalkan dan sangat disayangkan keluar tapi
kalau memang semuanya demi kebaikan RERE aku rasa itu
sarna ~ekali gak masalah
RESrU lalt1gsung menampik
RESTU Justru akan masalah buat Rere
sendiri Rob~ Rere itu kan biasa kerja_ wanita
r~middot-~~~~ -~~~~--~-~l~ttnE~~-~~a~~I~gmiddot~k~~Jt~~q--~-i~ dirumah
~ Robby mengingatkan Restu
ROBBY RERE itu orang dewasa Dia
pasti sudah memikirkan dampak positive dan negativenya kalau dia keluar kerja
RESTU Ah cara menilai 10 garing
Robby terpaksa diam melihat RESTU tetap kelihatan tidak sependapat dengannya
CUT TO
TBNH 402
3 INT RUANG PAK BaS - PAGI PEMAIN bull
Di ruangan pak Bos RERE sudah berjabat tangan dengan PAK BaS
PAK BaS Silahkan duduk Re
RERE kemudian segera duduk di kursi PAK BaS PAK BOS bertanya RERE
PAK BaS Bagaimana kabarnya
RERE Alhamdulillah semua baik
PAllt BCS Suamimu
RERE Makin mernbaik juga
PAKBOS Syukurlah saya turut berdoa
semoga suami kamu segera sernbuh
RERE Makasih pak dokter bilang
Pak Bos tersenyum namun dalam hati bicara
va PAK BaS Saya tau Rere sudah berniat
mengundurkan diri dari perusahaan inL Tapi semoga
saj a tidak Semoga Rere kemari untuk mernbatalkan niatnya
mundur
PAK BOS kemudian bertanya ke Rere
PAK BaS Jadi bagaimana kelanjutannya Re
TBNH 402
RERE kemudian tersenyum Dia menyerahkan amplop besar ke Pak Bos Pak Bos membuka amplop dan membaca isinya Pak Bos tampak menacik nafas kecewa
CUT TO
4 EXT HALAMAN RUMAH ROMLAH - PAG PEMAIN bull
KARDUN baru selesai mencuci mobil
KARDUN Tugas mencuci mobil udah kelar
Tugas selanjutnya gue harus mengantar ROMLAH kerja
Kardun lalu berkaca pada spion mobil dan menyisir rambutnya dengan benar Dia muji diri sendiri
KARDUN Kayaknya gue makin ganteng aja nih serasa tiada tandingannya di dunia
ini Hehe Muach
Kardun mencium kaca spion
CUT TO
5 INT RUANG KELUARGA RU~~H ROMLAH PAGI PEMAIN bull
OJ (FAUZI) sedang duduk diruang keluarga rumah ROMLAH sectjinWjtJHmgiJl~sle-ngan~RQ~l _anak---ROMLAHHP-be-rdering - ternyata dar i temannya OJ i menj awab salam
OLII Assalamualaikum Bas Pucel Tumben 10 pagi-pagi nelpon gue (PAUSE) Gue lagi momong ponakan
Sambil megangin tangan Romi OJ i terus bicara dengan HP nya
OJl Jalan-jalan Emang 10 mau ngajak gue jalan-jalan kemana sih (PAUSE) Oh
gitu (PAUSE) lye sih mumpung gue lagi liburan di lndones (PAUSE)
Ya udah gue ij in empok gue dulu
TBNH 402
OJI mengucap salam dan menutup HP nya Tampak Romlah datang mendekat Oji langsung bicara
OJI Npok OJ i pinjem mobilnya ya
Romlah langsung berkerut menjelaskan ke Oji
ROMLAH Lah kan mobilnya mau gue pake ke kantor Masa gue ke kantor
jalan kaki
OJI Ya kagak mpok Maksudnya biar
Oji yang sopirin empok ke kantor Terus ntar mobilnya
langsung Oji hawa_
Romlah penasaran bertanya ke Oji
ROMLAH Emang 10 mau kemana sih pake
bavla mobil segala
OJi menjelaskan maksudnya ke Romlah
OJI Mau ketemuan sarna sohib lama gue mpok Ntuh si Basir El
Pucel yang anak Pedati Dia mau ngajak jalan-jalan muterin
c~ ~JakaItaWisatakuliner~sambil
cuci mata gitu mpok
Romlah menepis
ROMLAH Halah kalau mau cuci mata sono pake air sirih aja Kalau cuci
mata diluaran yang ada mata elo malah kelilipan debu
OJI merajuk
OJI Ya ilah mpok Kan mumpung OJ i
lagi liburan Pinjem deh mobilnya Ntar begi tu OJ i
selesai jalan-jalannya
TBNH 402
Sarna si Basir El Pucel Oji langsung jemput empok di
kantor Gak masalah kan
Romlah lalu mengangguk mengijinkan namun mengingatkan
ROMLAH Ya udah Asal tuh mobil j angan
10 pake yang gak bener aja_
OJI Insya Allah Oji selalu di jalan
yang bener mpok
ROMLAH Ya udah panggilin si mbak dulu di belakang Biar Romi diurus
dulu sarna dia
OJI Siap mpok
Oji lalu bergeg-as ke belakang sementara Romlah dengan kasih sayangnya menggendong Romi
ROMLAH Romi~ maml mau ngantor dulu ye Romi bae k-bae k di rumah
Jangan nakal
Romi hanya mengangguk Romlah menciumnya
CUT TO
6 EXT HALAMAN TERAS RUMAH ROMLAH - PAGI PEMAIN bull
Kardun masih berdiri dekat mobil Romlah dan menggerutu
KARDUN Lama bener si Romlah Kalau
gue kelamaan kejemur nunggu di sini bisa kering gue kayak
ikan asin
Saat itu ROMLAH dan OJI kelihatan keluar rumah KARDUN kemudian langsung menyambutnya dengan hormat agak berlebihan
(note karakter KARDUH Din berani menantang ROMLAH tapi jangan berlebihan jad dL b~_nr cmiddot~per tapi harusnya tetap
Daftar Wawancara
Interviewee H Imam Tantowi (Ide Cerita dan Penulis skenario sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Jumat 26 April 2013 pukul1330 WIB
Lokasi Via email imamtantowiyahoocom
1 Sudah berapa lama pak menjadi seorang penulis cerita untuk sinetron
JAWAB Sejak tahun 1994 dengan cerita MADU RACUN dan ANAK
SINGKONG tentang seorang anak pelacur yang pengen belajar mengaji
2 Berapa banyak karya yang sudah dihasilkan Bapak untuk menulis cerita
sinetron
JA WAB Sudah bayak sekali yang terdiri dari FTV (sine iron epis~de lepa) dan
Series
EPISODE LEPAS I-Madu Racun dan Anak Singkong 2- Anak-anak langit 3- Ziarah
4- Nara
5-FTV Suami-suami Takut Isteri 6-Jejak Sang Guru 7-Panggil aku puspa
SERIES 1- Singgasana Brama Kumbara 2- Tutur Tinular 3-Angling Dharma 4
Wali Sanga 5 Mahabaharata 6 Ramayana dsb 7- Serial Maha Kasih diantaranya
ada sequel Tukang Bubur Naik Haji (4 sequel) dsb
3 Untuk cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series awal munculnya ide
darimana pak
JA W AB Tukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali oleh
kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang Bubur Naik Haji
pertama adalah dad Ust Yusuf Mansyur yang menceritakan waktu mengisi ceramah
di Semarang dia dijemput dengan Mercy C-200 Kompressor si empunya
menceritakan bahwa Mercy itu dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat
hadiah undian di bank tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk
bpaJak kendaraan maka dia jual dan uang buat aik haji ibunya Dia dan isterinya
Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali memberangkatkan haji ibunya
keniatan itu dilaksanakan dengan menabung dari penghasilan menjual bubur Dari
cerita itu uikembangkan dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur
Nama dan semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Series
4 Apa konsep awal untuk cerita sinetron TBNH the series ini
JA W AB Konsepnya bercerita tentang manusia siapapun dia bisa terjangkit penyakit
hati Iri dengki hashad riya dsb siapapun dia apakah dia haji atau orang biasa Nah
dalam cerita ini ada haJi yang baik ada haji yang menderita peliyakit hati Secal(1
keseluruhan adalah untuk otokritk terhadap kaum muslim dan umumnya manusia
bahwa yang namanya penyakit hati itu bisa menjangkiti siapa saja rupanya masalah
penyakit hati itu menarik sebagai tontonan sehingga ratingnya luar biasa selalu
bertenger di nomor satu
5 Bagaimana proses pengembangan dari munculnya ide dan konsep yang
kemudian menjadi sebuah cerita sinetron yang tayang setiap hari
JA W AB Biasanya cerita itu akan terinspirasi oleh kejadian dan berita yang ada di
koran maupun televisi terkadang kejadian yang menimpa tetangga dan sebagainya
karena sinetron yang baik adalah merekam kejadian Yaitu modifikasi realita
6 Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam proses pengembangan ide dan
konsep
JAW AB Saya yang membuat konsep dan karakterisasi tokohnya ide utamanya
kemudian ada penyuplai ide ada penulis sinopsis penulis skenario dsb Tidak kurang
dari 8 orang
7 Apakah konsep lokasi syuting karakteristik hingga kostum pemain sudah
ditentukan berdasrkan gambaran ide cerita dari Bapak
JAWAB Setiap cerita pasti memiliki panduan untuk karakter penokohan setting dan
juga kostumnya juga propertynya
8 Dalam pembuatan skenario setiap episode apa Bapak terlibat juga
JAW AB Saya Cuma membuat skenario untuk dua episode awal selanjutnya saya
yang menyuplai cerita setiap episode dibantu dengan penyuplai ide
9 Bagaimana proses pembuatan skenario setiap episode yang dilakukan oleh
beberapa penulis skenario sehingga menjadi sebuah tim penulisan skenario
JAWAB Base nya adalah Ceritatreatment yang saya buat dari sana baru
dikembangkan Kalau ada dialog yang saya anggap penting biasanya saya bikin
hmgsung
10 Jika penulis skenario tidak bertemu langsung dalam proses pembuatan
bagaimana cara pembagian kerja dalam satu tim tersebut
JA W AB Ada outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh
(semuanya saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu sudah utuh
sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan membagi satu treatment itu
(1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua penulisan skenario kemudian membagi
setiap bag ian dengan beberapa scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka
menu lis karena panduan karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi
menuliskannya
11 Apa saja kendala dalam menghasilkan sebuah ide cerita maupun menulis
skenario untuk sinetron
JAWAB Terkadang menghadapi orang-orang yang berwawasan sempit sehingga
otokritik lewat HMuhidin dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini
akan kembali ke jaman orde barn dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat
pegawai negeri tidak boleh ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya
pelacur tukang becak dsb miris melihat kekerdialan semacam itu
12 Berapa lama proses pembuatanskenariountuksatu episode
JA W AB Dengan grup satu hari bisa dua skenario 50 lembar dengan plus minus 45
scene
13 Apa harapan Bapak untuk masyarakat Indonesia yang menyaksikan cerita
sinetron TBNH the series dan harapannya untuk cerita-cerita sinetron dan film
di Indonesia
JAWAB Saya mengharapkan kedewasaan bahwa otokritik itu menyakitkan tapi
bukan penghinaan
Suci Nurul Khairiyah H Imam Tamtowi
Interviewee M Romli (Pimpinan produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series II Mandiri AlternatifCibubur Depok
lawaBarat
1 Target audiens untuk Sinetron TBNH the series ini apa pak
JAWAB Target audiensnya serpua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat tetapi
masyarakat tidak mengambil semua apa yang disampaikan dalam cerita artinya
masyarakat harus memilah kembali yang baik dun yang buruknya agar tidak hanya
menjadi tonto nan saja tetapijuga tuntunan
2 Dalam proses perencanaan berapa lama bingga dimulainya awal produksi
JA W AB Untuk proses perencanaan sebuah sinetron dengan film layar lebar berbeda
Untuk perencanaan sebuah film lebar bisa satu bulan nah kalau sinetron kurang dari
satu bulan Sinetron TBNH sendiri perencanaannya dua mingguan karena sinetron ini
kan hasil pengembangan dad penulis ide dari cerita sebelumnya yaitu pada FTV maha
~f~cmiddotc~~~middot~l(asin7n(raKlllell1WutUhKirrwatctUyanglamaYintukpeneniUanT~yuB~g7p~~r~~=cc
kerabat kerja dU
3 Bagaimana untuk penentuan para tokoh dalam sinetron TBNH the series
JA W AB Dalam penentuan pemain selain harus mempunyai kredibilitas juga pasar
dan tingkat profesionalitas Karena pasar dari artis yang akan memerankan tokoh
dalam cerita akan menentukan nantinya sinetron ini disukai atau tidak Pasar disini
maksudnya artis yang sudah dikenal masyarakat sedang naik daun terkenal dB
4 Bagaimana untuk penentuan lagu tema sinetron ini
JA W AB untuk penentuan lagu tema dari awal memang sudah ditentukan lagu dari
Opick karena Iirik lagunya sesuai dengan tema cerita juga
5 Apa saja kendala yang dialami selama proses pereeanaan produksi maupun
pasea produksi
JA W AB Sejauh ini ketika perencanaan alhamdulillah tidak ada Namun kendala
dalam proses produksi maupun pasca produksi berasal dari alam ketika proses juga
teknis dari alat-alat yang digunakan untuk shooting maupun proses editing Kalau
kendala dari alam bisa menghambat waktu yang harusnya dijalankan sesuai rencana
Begitu pula dengan para pemain juga bisa menghambat sesuai rencana jika
berhalangan tidak hadir shooting karena sakit atau lain hal sebagainya
Suci Nurul Khairiyah MRomli
Interviewee Syaiful (Asisten Pimpinan Produksi Sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 15 April 2013 pukul 1500 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri AlternatifCibubur Depok
Jawa Barat
1 Seperti yang saya lihat sebelumnya tayangan TBNH ini hanya scbuah FTV -
Maha Kasih kemudian mengapa dibuat tayangan sinetron yang setiap hari
tayanglmenjadi the series
JAWAB Ya memang pada awalnya tayangan TBNH ini sebuah FTV 4 kali hadir
dengan cerita berbeda namun penayangannya hingga beberapa kali di stasiuu televisi
Krena hal itu berdasarkan dari animo masyarJkat yang besar akan cerita pada TBNH
dan eli senangi tentunya Untuk itu dibuatkannya TBNH ini menjadi se~iestayangan
sinetron bersambung tentunya dengan mengikuti cerita sebelumnya namun terdapat
penambahan baik dari para tokoh-tokohnya serta konfliknya sehingga semakin
meluas
2 Bagaimana proses persiapan untuk produksi TBNH the series
CjAWAB~~PastTnyaCC-a~llanr pe~rapan YpffiikpIh~Oy~~g~teIfbirtpoundiC~pertr~pi~d~-~c-
sutradara penuJis ide cerita penulis skenario membahas masalah penentuan lokasi
shooting yang sesuai dengan cerita pemeran karakteristik tokoh dalam cerita materi
cerita Pimpinan produksi menjalankan apa yang diinginkan pada tahap persiapan
Dalam hal ini tugas pimpinan produksi dan asisten produksi itu mengatur agar lokasi
yang diinginkan bisa diterapkan Jadi menyangkut pengawasan tanggung jawab
biaya juga perizinan
3 Kalau untuk kerabat kerja produksi pak siapa yang menentukan dan
bagaimana pembagian kerja mereka dalam proses produksi naDti
JAWAB Para kerabat kerja yang akan bertugas di tentukan oleh pihak PT Sinemart
tentunya dengan pertimbangan pengalaman seta kredibilitas mereka yang nantinya
akan bertugas Dalam pembagian kerja tentunya dengan keahlian mereka yang
dimiliki masing-masing Namun untuk proses produksi sinetron TBNH the series ini
kerb at kerja yang bertugas dibagi menjadi tiga tim Dimana masing-masing tim itu
terdiri dari sutradara co sutradara asisten sutradara pencatat adegan kameraman
penata cahaya soundman boomer tim artisitk kostum make up dan pembantu
umum Untuk masing-masing tim juga memiliki pembagian set untuk pengambilan
gam bar hal ini dilakukan karena sinetron TBNH the series tayang setiap hari Pada
proses pengambilan gambar tim satu mengambil gambar untuk set lokasi rumah H
Sulam rumah Sobari mmah Pak ustad zakaria rumah Riyamah rumah Kardun
rumah Romah minimarket H Muhiddin Tim dua mengambil gambar untuk set
minimarklt H Muhiddin rumah H Muhiddin rumah Emak Enok Kontrakan
Mahmud rumah Ci Leni rumah Nafisa Terakhir tim tiga mengambil set untuk
rumah Badar rumah Rere rumah tulang Togu satu set kosong yang disesuaikan
kebutuhan oleh tim artistik dibuat menjadi seolah-olah terlihat
kantor cafe rumah sakit minimarket tulang Togu Pembagian kerjanya dibagi
masing-masing tim disesuaikan dengan jumlah scene yang akan dilaksanakan Karena
set-set yang dibutuhkan tidak berjauhan sehingga bisa dengan mudah para pemain dan
kru berpindah set
4 Bagaimana untuk masalah anggaran yang dibutuhkan untuk produksi sinetron
TBNH tire series ini pak
JAW AB Anggaran biaya yang dibutuhkan diketahui oleh pihak kantor rumah
produksi PT Sinemart Kemudian dikelola oleh pimpinan produks dan produser
pelaksana
5 Pada proses penentuan para pemain yang akan memerankan tokoh yang sesuai
dengan karakteristik pada cerita di ambil berdasarkan hal apa
JAWAB Para pemain yang kita butuhkan harus yang sesuai dengan kemampuan
mereka untuk dapat memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam eerita Utnuk TBNH
the series ini kan masih menggunakan tokoh yang sebelumnya pada FTV untuk tokoh
utama seperti H Sulam yang diperankan oleh Mat Solar Emak yang di perankan oleh
Nani Wijaya H Muhiddin yang diperankan oleh Latief Sitepu Hj Maemunnah yang
di perankan oleh Shinta Muin namun untuk tokh utama ada beberapa yang diganti
dari eerita pad FTV seperti tokoh Rumana yang sekarang diperankan oleh Citra
Kirana Robby yang sekarang di perankan oleh Andy Arsyil Rahman dan Hj
Rodiyah yang sekarang diperankan oleh Uei Bing Siamet
Interviewer Interv~
~~~ Suci Nurul Khairiyah Syaiful
Interviewee H Ucik Supra (Sutradara produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukuL 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series 11 Mandiri Altematif Cibubur Depok
jawa Barat
1 Mengapa tim produksi dibagi menjadi 3 bagian pak
JAWAB Ya awalnya tim produksi itu dibagi menjadi 4 bagian namun sekarang
hanya menjadi tiga bagian hal ini dikarenakan untuk mengejar target proses produksi
yang ingin kita garap Waktunya itu kan sudah ditentukan kapan tim produksi harus
menyelesaikan proses produksi juga pasca produksi Jika lewat dari apa yang
ditentukan oleh pihak penayangan yaitu RCT bisa kena cas
2 Bagaimana proses pembaghm kerja tim dalam produksi sinetron TBNH ini
JA W AB Karena tim di bagi tiga bagian tentunya sangat memudahkan untuk
melakukan proses shooting Semuanya sudah dibagi berdasarkan schedule setiap
hari1ya jadi setiap tim mempunyai tanggung jawab utnuk menyelesaikan scenes yang
akan diambil sesuai waktu yang sudah ditentukan Misalnya dalam satu had ada 60
masing-masing tugas 20 scene yang harus digarap Namun dalam hal ini masingshy
masing tim juga harus membantu tim yang lainnya jika salah satu tim tidak dapat
menyelesaikan target dan tim yang lain sudah dapat menyelesaikan target
Kekeompakkan dan solidaritas satu tim khususnya antar tim pada umumnya sangat
dibutuhkan
3 Bagaimana ketrlibatan seorang sutradara dalam sebuah produksi sinetron
TBNH ini
JA W AB Seorang sutradara terlibat dalam proses perencanaan produksi juga pasca
produksi Dalam perencanaan sutradara bersama prod user penulis ide cerita penulis
skenario produser pelaksana membicarakan tentang yang akan digarap untuk
produksi sinetron TBNH ini Yang harus diperhatikan sekali dalam proses
perencanaan selain lokasi dan pemain juga untuk para kerabat kerja produksi harus
benar-benar dipersiapkan agar dala proses produksi tidak ada kesulitan Dalam proses
produksi sutradara kan dibantu oleh co Sutradara juga asisten sutradara Tiap tim
memiliki sutradara namun keputusan tetap berada di tangan saya
4 Mengapa lokasi di daerah ini yang dijadikan lokasi syuting TBNH the series ini
JA W AB Pada cerita FTV kan lokasi memang didaerah sini jadi saya rasa juga cocok
suasananya dengan cerita akhimya kita memutuskan untuk menggunakan lokasi yang
sarna untuk TBNH the series inL Banyak set-set ya1g cocok juga dengan cerita juga
dekatnya lokai set-set yang digunakan sehingga memudahkan proses perpndahan
untuk para kerabat kerja juga para pemain
5 Apa tujuan dari cerita sinetron TBNH the series ini pak
JA WAB Sinetron ini ingin menyampaikan dakwah tetapi tidak khotbah Pelajaran
agama Islam yang disampaikan melalui cerita tidak disampaikan secara gamblang
Artinya tidak melulu dijelaskan ayat-ayat Al-quran maupun hadis Namun AIquran
dan Hadis yang menjadi materi produksi disampaikan melalui sikap yang terdapat
pada karakteristik tokoh yang ada dalam cerita Dalam setiap episodenya harus
terdapat pelajaran agama Islam yang ingin disampaikan melalui cerita
6 Apakah sutradara juga ikut proses editing
JA W AB Karena sutradara harus seaJu ada dilokasi jadi tidak ikut dalarn proses
editing Editor sudah rnengetahui shot by shot dari catatan time code yang ditulis
petugas pencatat adegan yang selalu ada disarnping sutradar dan sondman Jadi editor
tidak ada kesulitan lagi
7 Apakah Bapak ikut terlibat dalam pemilihan para pemain
JA W AB Iya saya ikut terlibat dalarn pernilihan para pemain Dasar untuk pernilihan
pernain selain feeling tentang karakteristik yang akan di perankan oleh para perna in
yang akan dipilih juga dilihat dari penggernar pemain yang akan rnernerankan tokoh
tersebut Jadi penonton akan lebih rnenyukai pernain dari sinetron artis yang sudah
rnereka kenaI Tentunya profesinalitas juga di perhitungkan
Interviewee
Suci Nurul Kbairiyah
Interviewee Dewi Alam (Pemeran tokoh Soimah pada sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Rabu 17 April 2013 pukul 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri Alternatif Cibubur Depok
JawaBarat
1 Bagaimana menurut mbak dewi tentang karakteristik Soimah dalam cerita ini
JA WAB Wah mbak Soimah ini sosok istri juga Ibu yang tidak patut di contoh
karena sebagai seorang istri Soimah ini tidak berbakti kepada suaminya terkadang
tidak menuruti nasi hat suaminya Sebagai sosok Ibu Soimah juga kurang bertanggung
jawab karena jarang dirumah karena selalu di sibukkan dengan isi buku Teka-Teki
Silang (TIS) Pokoknya mbak Soimah didalam cerita ini orang yang munafik lalai
selalu menimbulkan masalah baru ketika dapat masalah
2 Apa kesulitannya dalam ruemerankan peran Soimah ini Mbak
JA W AB Kesulitannya ketika sutradara dalam proses shooting kurang puas dengan
akting saya yang memerankan peran Soimah sehingga harus beberapa kali Take
terkadang juga feel untuk memerankannya tidak dapat sehingga tidak alami dalam
memerankan tokoh ini
3 Untuk memerankan peran Soimab ini apakab melalui proses casting
JA W AB Alhamdulillah saya tidak melalui proses casting terJebih daahulu tetapi
saya langsung di kontak dari pihak sinetron TBNH the series ini Sinetron ini kan
diawali setelah sinetron Yumna dan Yusra dan di sinetron Yumna dan Yusra saya
juga menjadi pemain
4 Bagaimana menurut mbak ten tang sunetron TBNH the series
JA-VAB Cerita sinetron TBNH the series ini bagu sekali mbak karena banyak
bull banget pelajaran yang kita dapet dari cerita-ceritanya Dalam cerita-ceritanya kalau
untuk saya bisa di jadikan cerminan diri dari setiap karakter tokoh yang ada di cerita
Ya contohnya seperti karakter saya sebagai Soimah dalam cerita di sinetron inL Tapi
jelas beda sekali Soimah dalam sinetron ini dengan karakteristik saya sesungguhnya
5 Apa harapan Mbak untuk sinetron TBNH the series ini
JA WAB Ya tentunya cerita-cerita yang ditampilkan bisa menjadi cerminan diri juga
untuk mereka artinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan saja Di TBNH the series
ini Kan selain dapat hiburan tapi juga pelajaran yang baik dan buruknya bisa
dicontoh kalau yang baik ditiru yang buruk ditinggalkan
Interviewer Interviewee
Suci Nurul Khairiyah DewiAlam
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Penulis dengan tokoh Ulah
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Perangkat VTR (Video Tape Recorder)
Penulis dengan tokoh Rumana
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
ANALISIS PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Slcripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana KomwUkasi Islam (SKomI)
Oleh
Suci Nurul Khairiyah
NIM 109051000215
Pernbirnbing
till ~ s~ar MA
NIP 19620626 199403 1 002
JURUSAN- KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
20131434H
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi dengan Judul ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (Episode 402shy
403) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 25 Juli 2013 Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu
KOl11unikasi Islam (SKoml) pada Jurusan Komunikasidan Penyiaran Islam
Jakarta 25 Juli 2013
Sidang Munaqasyab
Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota
Drs Jumroni MSi NIP 19630515 1992031 1 006 02
Anggota
Penguji I Penguji II
-Dr Armawati Arbi MSi Iskandar Tnlaksono SE MM
NIP 19650207 199103 2 002 NIP 19590605 198303 1 003
Pembimbing
D H Sunandar MA NIP 19620626 199403 1 002
i
ABSTRAK
SUCI NURUL KHAIRIYAH
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES (Episode 402 dan 403)
Kini televisi menjadi media dalam menyampaikan dakwah Tayangan
sinetron yang bertema religiIslami salah satu bentuknya Menyampaikan pesan
dakwah melalui media televisi sangat efektif karena pesan yang disampaikan
dalam bentuk audio (suara) dan visual (gambar) terlebih televisi merupakan media
yang sangat dekat dengan masyarakat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series yang diproduksi PT Sinemart merupakan salah satu sinetron yang bertema
religiIslami yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun
juga hiburan Cerita yang diangkat merupakan komodifikasi realita masyarakat
sehari-hari sehingga pesan yang ingin disampaikan akan dapat diterima dengan
baik oleh masyarakat
penelitian ini ingin mengetahui Bagaimana proses produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series kemudian apa saja faktor
penghambat yang dialami pihak-pihak terkait dalam proses produksi sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
Pendekatan kualitataif yang bersifat deskriptif digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggambarkan keadaan sebenar-benarnya Sebagai
penelitian lapangan peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap
pihak-pihak terkait dalam proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dan faktor penghambat yang dialami pihak-pihak terkait Selain itu peneliti
juga melakukan observasi langsung untuk melihat jalannya proses shooting juga
editing untuk episode yang sedang diteliti Serta melihat langsung dokumen-
dokumen yang terkait dalam proses penelitian seperti skenario jadwal
pengambilan gambar dan daftar kerabat kerja yang bertugas
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikit Proses produksi
sinetron ini dapat dilihat melalui enam tahapan dalam pembentukan konstruksi
sosial media massa dalam produksi sinetron bertema religiIslami Dimulai dari
tahapan penyiapan pemilihan realitas pembingkaian skenario pembentukan
realitas subjektif pengemasan realitas simbolik dan terakhir tahap penentapan
realitas objektif
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series salah satu sinetron yang
bertema religiIslami bertujuan ingin menyampaiakan dakwah juga hiburan
sehingga di kemas dengan menarik agar dapat diterima oleh mayarakat Ada enam
tahapan produksi dalam sinetron ini yaitu dimulai dari tahapan pertama
merupakan penyiapan komponen komunikasi tahapan kedua merupakan proses
pemilihan realitas sinetron tahapan ketiga merupakan proses membingkai realitas
menjadi rencana naskah skenario yang akan digunakan dalam produksi sinetron
tahapan keempat merupakan naskah skenario yang telah jadi yang siap dugunakan
dalam produksi sinetron Tahapan kelima merupakan hasil dari produksi sinetron
yang sudah tayang di televisi tahapan kenam merupakan tahap evaluasi dalam
produksi sinetron
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan kemudahan dalam
kehidupan Yang dengan ke-Maha Rahiman-Nya menuntun penulis bertemu
dengan orang-orang yang Shaleh dan memberi petunjuk ke jalan yang benar
melalui tangan-tangan mereka Shalawat teriring salam selalu tercurahkan untuk
baginda nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga serta para sahabatnya
dan kita umatnya
Alhamdulillah penulis telah menyelesaikan skripsi berjudul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE
SERIESrdquo yang dalam isinya penulis menyadari masih jauh dari sempurna
Namun dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati penulis meyakini bahwa
skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan serta dukungan dari berbagai pihak
baik secara moril maupun materil Maka penulis mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada
1 Ayahanda dan Ibunda tercinta Bapak Heriawan SPd dan Ibu Isticharoh
terimakasih atas segala dorsquoa kesabaran serta kasih sayang untuk penulis
Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT
2 Dekan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Bapak Dr
Arif Subhan MA serta Pembantu Dekan Bidang Akademik Bapak Drs
Wahidin Saputra MA Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum Bapak
Drs Mahmud Jalal MA dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
Bapak Drs Study Rizal LK MA
iii
3 Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Bapak Drs Jumroni Msi
serta sekretaris Jurusan KPI Ibu Hj Umi Musyarofah MA
4 Bapak Dr H Sunandar MA selaku dosen pembimbing yang telah dengan
sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
5 Dosen dan staf pengajar FIDKOM yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan dan kesabaran dalam mendidik selama penulis menjalani studi
6 Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu memberi
kemudahan dalam penyelesaian administrasi Serta segenap pegawai
Perpustakaan Utama dan Perpustakaan FIDKOM atas kemudahan penulis
mengakses buku-buku penunjang sebagai referensi dalam penelitian ini
7 Pihak rumah produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series PT
Sinemart Mba Dini selaku Humas PT Sinemart dengan izin beliau penulis
dapat melakukan penelitian langsung di lokasi syuting sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
8 Penulis Ide cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series H Imam
Tantowi yang telah meluangkan waktu untuk penulis dalam menjawab
pertanyaan seputar cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
9 Seluruh kerabat kerja produksi dari tim satu tim dua hingga tim tiga Bapak
M Romli mas Syaiful Bapak H Ucik Supra Bapak Depi mba Indrayanti
mba Dewi Alam dll dan juga para pemain sinetron tukang Bubur Naik Haji
the series Terimakasih atas kebaikan hatinya untuk menerima dan
memudahkan penulis dalam menyelesaikan peelitian langsung di lokasi
syuting
iv
10 Untuk kakak dan adik-adikku Hari Sandi Aprian Hilda Khuriyah dan Ade
Satriawan
11 Untuk kokoku Muhammad Kosasih terimakasih atas dukungan doa dan
kesediaannya mengantarku dalam melakukan penelitian ini
12 Teman-teman kelasku KPI F selalu di hati yang wanita yanti yunita popi
silvi vinti filza tuti riri imeh juga teman-temanku KPI F selalu di hati yang
pria yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah menjadi motivator
sehingga penulis dengan segera menyelesaikan skripsi ini Serta seluruh
teman-teman KPI A B C D E dan G angkatan 2009
13 Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi
rasa hormat dan terimakasih penulis
14 Serta Anda yang sedang membaca skripsi saya ini
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan
umumnya pembaca Dan penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan Terimakasih
Jakarta Juli 2013
Penulis
v
DAFTAR ISI
Abstrak i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan dan Rumusan Masalah 5
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 6
D Tinjauan Pustaka 6
E Metodologi Penelitian 8
F Sistematika Penulisan 10
BAB II TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media atas Realitas Sosial 12
B Perencanaan Produksi Program Televisi 16
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 17
2Tahap Pemilihan Realitas 22
3Tahap Pembingkaian Skenario 25
4Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 26
5Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 28
6Tahap Penetapan Realitas Subjektif 29
C Produksi Sinetron Televisi 29
1Pengertian Program 29
2Pengertian Sinetron 33
vi
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart 40
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan 40
2 Program Sinetron Religi Produksi Sinemart 44
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series 38
1 Latar Belakang dan Perkembangan Sinetron 38
2 Daftar Pemain dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series 44
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 45
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES
(EPISODE 402-403)
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 51
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 51
2 Tahap Pemilihan Realitas 63
3 Tahap Pembingkaian Skenario 65
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 66
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 72
6 Tahap Penetapan Realitas Objektif 74
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series 79
vii
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 83
B Saran 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai media penyampai informasi yang mampu menyajikan
segala bentuk pesan melalui audio (suara) sekaligus visual (gambar) dianggap
menjadi media yang efektif dalam menyampaikan berbagai pesan Sebagai
salah satu saluran penyampaian pesan yang bersifat massa televisi mampu
menyebarkan informasi secara luas serempak serta pada khalayak yang
bersifat heterogen Televisi dengan segala kelebihannya mampu menjaring
khalayak dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat yang menyaksikannyaTelevisi menampilkan berbagai macam
tayangan yang di dalamnyaterdapatpengalaman-pengalaman yang sengaja
dibuat oleh komunikator dibalik siaran televisi yang mampu memberikan ide
masukan dan pengetahuan terhadap khalayak yang menyaksikannyaDengan
karakteristiknya yang mampu membangkitkan perasaan intim (dekat) karena
mampu menyentuh langsung rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
menjadikannya layaknya hal wajib yang tidak bisa ditingggalkan oleh
penontonnya
Saat ini televisi merupakan media dalam melakukan aktivitas
dakwahKemajuan zaman dan teknologi mengharuskan kegiatan dakwah
bukan lagi hanya dilakukan melalui media mimbarDengan demikian melalui
media televisi mampu diakses oleh banyak pihak dalam waktu serempak serta
media televisi memang dekat dengan masyarakat Salah satu aktivitas dakwah
dengan menggunakan media televisi yaitu dengan menyajikan program religi
2
atau keagamaan melalui media televisi yang dapat disajikan melalui berbagai
macam bentuk ada yang disajikan dalam bentuk features seperti program
Mozaik Islam di Trans7 ada pula dalam bentuk dialog seperti program
dakwah hati ke hati bersama mamah Dedeh di ANTV maupun dalam bentuk
ceramah seperti Indonesia Menghapal di TPI serta Damai Indonesiaku di TV
One Selain itu dakwah melalui program religikeagamaan di televisi kini
banyak disajikan dalam bentuk sinetron seperti tukang bubur naik haji the
series yang merupakan hasil garapan dari rumah produksi SinemartSebagai
sebuah program hiburan sinetron banyak dimintai masyarakatSinetron hadir
dalam bentuk audiovisual sehingga melalui audiovisual inilah sinetron dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya pengalaman
itu menyampaikan berbagai aspek seperti nuansa pemikiran (kognitif)
perasaan (afektif) sikap (konatif) kepada penontonnyaAkan tetapi efek yang
paling signifikan adalah aspek efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek
efek terhadap afektif dan konatifMaka dari sinilah sinetron dapat dijadikan
sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh yaitu media
untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan
Allah SWT1
Sajian hiburan berupa sinetron yang dibarengi pendidikan keagamaan
memang bukan yang pertama kaliBeberapa rumah produksi telah melahirkan
judul-judul bertemakan keagamaan baik yang sengaja dibuat sebagai identitas
dari rumah produksi tersebut maupun karena alasan menyesuaikan dengan
keinginan masyarakat salah satunya SinemartSinemart sebagai salah satu
1 Ahmad Mubarok Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004) h94
3
rumah produksi terkemuka di Indonesia telah banyak melahirkan beberapa
judul sinetron yang bertemakan religikeagamaanBahkan sinetron yang
bertemakan religikeagamaan yang diawali dari novel kemudian layar lebar
kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron seperti Ketika Cinta Bertasbih
dan Dalam Mihrab Cinta Kemudian kini masih dalam produksi yakni
sinetron tukang bubur naik haji the series
Cerita keseluruhan tukang bubur naik haji the series seperti menononton
kehidupan masyarakat sehari-hari yang didalamnya termasuk perilaku kita
sendiriKita yang seolah-olah seorang dermawan sejati padahal sebenarnya
kita sangat mengharapkan pujian orangSebenarnya ada kecenderungan kita
ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan suci padahal apa yang kita
lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang yang menolong kita
sekalipunKepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu selalu
membuat kita tersenyum jengah Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu
dalam serial ini Serta tak kalah penting menambah pengetahuan keagamaan
Islam dalam rangka hablumminallah dan hamblumminannas (berhubungan
dengan Allah dan berhubungan dengan manusia) secara baik yang disajikan
secara menyenangkan sehingga mudah diterima oleh penonton Ada tokoh
bang Sulam (Mat solar) yang penyabar selalu tersenyum Ia memiliki usaha
bubur ayam Berkat ketekunan keikhalasannya usaha doa serta sedekah
akhirnya Ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Bang
Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya dan Emak (Nani
Wijaya) Tetangga bang Sulam HMuhiddin (Latief Sitepu) dan
HjMaemunnah (Shinta Muin) entah mengapa selalu memusuhi keluarganya
4
Bahkan anak mereka Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan
Robby (Andi Arsyil) adik ipar bang Sulam Fitnah-fitnah tentang keluarga
bang Sulam pun terus berdatangan2
Islam dalam sinetron ini dituturkan dengan bahasa sederhana yang mudah
dicerna oleh orang awam sekalipunPembawaan atau karakter yang dibuat
dalam sinetron ini digambarkan sedekat mungkin dengan kenyataan Cerita
dalam sinetron ini pun merupakan komodifikasi dari realitaAlur cerita yang
diambil dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di sekitar masyarakat serta
pengembangan cerita menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan sinetron
ini sayang untuk dilewatkan Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan
sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI minggu hingga kamis pukul 1900
sd 2230 WIB kecuali jumat yakni pukul 1900 sd 2100 WIB karena ada
tayangan X Factor Indonesia Karena program sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series merupakan program yang diunggulkan stasiun televisi RCTI
sehingga jam tayang sinetron ini berubah-ubah Sinetron ini diproduksi oleh
Sinemart Pemainnya antaralain ialah Mat Solar Uci Bing Slamet Citra
kirana Aditya Herpavi Rahman dan masih banyak lagi Sinetron ini juga
mengalahkan Kemilau Cinta Karmila yang berjumlah 365 episode pada tangga
8 januari 2013 sehingga membuat sinetron ini menjadi sinetron dengan
episode terbanyak urutan ke-lima di Indonesia setelah Cinta Fitri Putri yang
di Tukar Islam KTP dan Anugerah Berikut ini tabel sinetron dengan episode
terpanjang di Indonesia3
2 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle diakses 26 januari
2013Pukul 1400 WIB 3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 26
januari 2013 Pukul 1400 WIB
5
JUDUL
SINETRON
JUMLAH EPISODE
KESELURUHAN
JUMLAH
SEASON
Cinta Fitri 1002 episode 7 season
Putri yang di Tukar 676 episode 1 season
Islam KTP 558 episode 1 season
Anugerah 473 episode 1 season
Tukang Bubur Naik Haji
The Series
404 episode
(masih tayang)
1 season
Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan tetapi dapat
menjadikan tuntunan bagi penontonnya karena memberikan pengetahuan
agama moral serta budaya bahkan diminati masyarakat hingga bertahan dalam
episode yang panjang merupakan tayangan yang baik untuk masyarakat Maka
dari latar belakang diatas penulis ingin melakukan analisis lebih mendalam
aspek pra produksi produksi hingga pasca produksi program sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series sehingga dapat di saksikan oleh penonton
Berdasarkan itu pula penelitian ini penulis beri judul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402-403) rdquo
B Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program sinetron tukang bubur
naik haji the series yang diproduksi oleh PT Sinemart pada bulan februari-
juni 2013 Agar dapat mendapat hasil penelitian yang terarah dan lebih jelas
maka penulis memaparkan dua episode yang sedang berlangsung pada saat
penelitian Hal tersebut dilakukan agar dapat mewakili gambaran keseluruhan
perbedaan dalam proses pra produksi produksi dan pasca produksi yakni
dalam proses editing
6
Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses produksi terhadap program sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series berdasarkan enam tahapan konstruksi sosial media
massa
2 Apa saja hambatan yang dialami dalam proses produksi
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses
pra produksi produksi dan pasca produksi sinetron tukang bubur naik haji the
series serta hambatan yang dialamai selama proses produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series
Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain
1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dibidang produksi siaran TV berupa sinetron
2 Kegunaan Praktis
Pnelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi para pembacaSerta memberikan informasi
kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap produksi
siaran televisi khususnya sinetron
D Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji
penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang analisis
produksi program selain sinetron yang diproduksi oleh pihak stasiun televisi
7
dan baru menemukan satu skripsi yang membahas tentang analisis produksi
program sinetron melalui rumah produksi diantaranya
Anne Chrisnasari menemukan pada penelitian tersebut analisis format
pada program Kerukunan Umat Beragama dan bagaimana proses
produksinya Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya
dan perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama4
Arry Susanti menemukan ada penelitian tersebut analisis desain program
Assalamursquoalaikum Ustadz di RCTI dan bagaimana proses produksinya
Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya dan
perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama 5
Qurnia Nirmalasari menemukan pada penelitian tersebut analisis
pelaksanaan program produksi sinetron tersebut yang meliputi Pra
produksi produksi dan pasca produksi Persamaan dalam penelitian
tersebut analisis produksi terhadap program sinetron bertema religi
Perbedaannya analisis produksi sinetron pada skripsi ini menggunakan
enam tahapan proses pembentukan konstruksi sosial media massa dalam
produksi sinetron bertema religiIslami6
Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah ldquoANALISIS
PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR
4 Anne Chrisnasari Analisis Produksi Program Kerukunan Umat Beragama di TVRI
(Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
2006) 5Arry Susanti Analisis Deskriptif Program Assalamursquoalikum Ustadz di RCTI (Jakarta
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2005) 6Qurnia Nirmalasari Analisis Produksi Program Sinetron Islam KTP (Jakarta Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2010)
8
NAIK HAJI THE SERIESrdquoYang menjadikan perbedaan judul peneliti
dengan skripsi sebelumnya adalah terletak pada subjek yang digunakan dan
subjek tersebut berbeda dari tingkat mutunya dibandingkan subjek
penelitian sebelumnya
E Metodologi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnyaSebagai
penelitian lapangan penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan
teknik berupa wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan pihak
yang terlibat langsung dengan penelitian yang dimaksud serta observasi
langsung di lapangan Menurut Lofland sumber utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata tindakan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen yang lain7
2 Subjek dan Objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series sedangkan objeknya adalah proses produksi
sinetron tukang bubur naik haji the series yang merupakan sinetron hasil
garapan dari Sinemart
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor rumah produksi Sinemart yang
terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya
7 Lexy J Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PT Rosdakarya ed
Revisi2007) h4
9
Selatan Jakarta Barat Kode pos 11520 Serta lokasi syuting tukang bubur
naik haji the series yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-juni
2013
4 Tahapan Penelitian
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
a Observasi peneliti menggunakan observasi di lokasi produksi sinetron
tukang bubur naik haji the series dengan cara pengamatan langsung
dan mencatat fenomena yang terjadi selama proses produksi
berlangsung bertempat di Jl Mandri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat serta ruang editing serta mastering sinetron tukang bubur naik
haji bertempat dikantor Sinemart yang terletak di Jl Panjang 7-9
Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat
Kode pos 11520
b Wawancara dalam penelitian ini wawancara dilakukan peneliti dengan
pimpinan produksi dan editor di kantor Sinemart penulis ide cerita dan
penulis scenario yaitu H Imam Tantowi pimpinan produksi sutradara
sounmand cameraman serta beberapa pemeran tokoh cerita sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the seriesbertempat dilokasi pengambilan
gambar (shooting) demi mendapatkan data-data yang akurat seputar
produksi sinetron tersebut Tinjauan dokumen yakni dengan cara
mempelajari arsip-arsip laporan-laporan ataupun catatan-catatan yang
berkaitan dengan sinetron tukang bubur naik haji the series dll
10
c Teknik Olah Data
Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara tinjauan
lokasi serta dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian
kemudian peneliti menjabarkan menerangkan menginterpretasikan
data-data secara apa adanya kemudian memberi kesimpulan
Sedangkan teknik dan metode laporan penelitian ini penulis mengacu
kepada ldquoBuku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Tesis dan
Disertasi)rdquo yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta
F Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis maka penulis
membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah Batasan dan
Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tinjauan
Pustaka Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI berisi Konstruksi Sosial Media atas Realitas
Sosial Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi (meliputi
Tahap Penyiapan Komponen Tahap Pemilihan Realitas Tahap
Pembingkaian Skenario Tahap Pembingkaian Realitas Subjektif
Tahap Pengemasan Realitas Simbolik Tahap Penetapan Realitas
Subjektif) Produksi Program Televisi (meliputi Pengertian
Program Pengertian Sinetron)
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES berisi sekilas tentang PT SinemArt
11
(meliputi Sejarah Berdiri dan Perkembangan Program Religi
yang sudah di Produksi Sinemart) Sekilas Tentang Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series (meliputi Latar Belakang dan
Perkembangan sinetron Daftar Pemain yang Terlibat dalam
Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Kerabat
Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES EPISODE 402-
403 berisi Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji The Series (meliputi Tahap Penyiapan Komponen dakwah
Tahap Pemilihan Realitas Tahap Pembingkaian Skenario Tahap
Pembentukan Realitas Subjektif Tahap Pengemasan Realitas
Simbolik Tahap Penetapan Realitas Objektif) Dan Faktor
Penghambat Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The
Series
BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media Atas Realitas Sosial
Burhan Bungin mengutip penjelasan Berger dan Luckmann dalam
buku ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo tentang pengertian realitas sosial
dengan memisahkan pemahaman ldquokenyataanrdquo dan ldquopengetahuanrdquo Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak
kita sendiri Sedangkan pengetahuan di definisikan sebagai kepastian bahwa
realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik
Proses konstruksinya jika dilihat dari perpektif teori Berger amp
Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk
realitas yang menjadi entry consept yakni
Objective reality merupakan suatu kompleksitas definisi realitas
(termasuk ideologi dan keyakinan) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku
yang telah mapan terpola yang kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta
Simbolic realita merupakan ekspresi simbolik dari apa yang dihayati
sebagai ldquoobjective realityrdquo misalnya teks produk industri media seperti berita
di media cetak atau elektronika begitupun yang ada di film-film
Subjective reality merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki
individu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi Realitas subjektif yang
dimiliki masing-masing individu secara kolektif berpotensi melakukan
objektivikasi memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang
13
baru1Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟ simultan
Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟
simultan Pertama eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia Kedua objektivasi yaitu proses
dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial
atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya
Melalui tiga proses ini maka realitas sosial (iklan televisi) pertama
dapat dilihat dari ketiga tahap tersebut Sebagai bagian dari tahap
eksternalisasi dimulai dari interaksi antara pesan iklan dengan individu
pemirsa melalui tayangan televisi Eksternalisasi adalah bagian penting dalam
kehidupan individu dan melalui bagian dari dunia sosio-kulturalnya Dengan
kata lain ekternalisasi terjadi pada tahap yang sangat mendasar dalam satu
pola perilaku interaksi antara individu dengan produk-produk sosial
masyarakatnya Dengan demikian tahap eksternalisasi ini berlangsung ketika
produk sosial tercipta dalam masyarakat kehidupan individu
mengeksternalisasikan (penyesuaian diri) kedalam sosio-kulturalnya sebagai
bagian dari produk manusia
Tahap objektivitas produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakanPada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalis sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann
(199049) mengatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama Objektivitas ini bertahan lama sampai
1Deddy N Hidayat Konstruksi Sosial Industri Penyiaran Kerangka Teori Mengamati
Pertarungan di Sektor Penyiaran makalah dalam diskusi ldquoUU Penyiaran KPI dan Kebebasan
Pers di Salemba 8 Maret 2003
14
melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung
Jadi dengan demikian yang terpenting tahap objektivitas ini adalah melakukan
signifikansi memberikan tanda bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang
disignifikasi melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian
menjadi objektivikasi linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun
simbolisasi yang kompleks
Internalisasi dalam arti umum merupakan dasar pertama bagi
pemahaman mengenai bdquosesama saya‟ yaitu pemahaman individu dan orang
lain kedua bagi pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
dari kenyataan sosial2
Kesimpulannya teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
terjadi secara simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi
obyektivasi dan internalisasi Tiga proses ini terjadi diantara individu satu
dengan individu lainnya dalam masyarakat
Melalui ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo Realitas Iklan Televisi
dalam Masyarakat Kapitalis (2000) teori dan pendekatan konstruksi sosial
atas realitas Peter LBerger dan Luckmann telah di revisi dengan melihat
variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses
ekternalisasi subyektivasi dan internalisasi Dengan demikian sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial
atas realitas yang berjalan lamban itu Subtansi ldquoteori konstruksi sosial media
massardquo adalah pada sirkulasi yang dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata Realitas yang
2Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) Cet 2 H 15-
19
15
terkonstruksi itu juga membentuk opini massa massa cenderung apriori dan
opini masyarakat cenderung sinis
Posisi ldquokonstruksi sosial media massardquo adalah mengoreksi substansi
kelemahan dan melengkapi ldquokonstruksi sosial atas realitasrdquo dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada
keunggulan ldquokonstruksi sosial media massa atas realitasrdquo3
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
Namun proses simultan yang digambarkan di atas tidak bekerja secara
tiba-tiba namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting
Dari konten konstruksi sosial media massa dan proses kelahiran konstruksi
sosial media massa melalui tahap-tahap berikut (a) tahap menyiapkan materi
konstruksi (b) tahap sebaran konstruksi (c) tahap pembentukan konstruksi
realitas dan (d) tahap konfirmasi Penelitian ini ditemukan proses konstruksi
dalam konteks produksi iklan di tv Peter L Berger dan Luckmann
mengangkat mengenai bagaimana individu mengkonstruksi realitas melalui
3Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) cet 2 H 194
4Ibid H 195
16
media massa penulis juga ingin mengangkat realitas melalui media massa
yaitu analisis produksi terhadap program sinetron dalam hal ini sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yang di tayangkan stasiun televisi RCTI
Yang pada awalnya merupakan kisah nyata kemudian diangkat menjadi
sebuah FTV dan sinetron
B Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi
Menurut Burhan Bungin ada enam tahapan dalam melakukan
konstruksi sosial media massa atas realitas dalam hal ini produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Enam tahapan itu terdiri
dari
1 Tahap Penyiapan
2 Tahap Pemilihan Realitas
3 Tahap Pembingkaian Skenario
4 Tahap Pembentukan Realitas
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolis
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Dimana enam tahapan tersebut beberapa dari tahapan diatas sangat
berkaitan dengan konteks komunikasi yaitu S (pelaku konstruksi) M (objek
konstruksi) CH (formatskenario) R (segmentasitarget audiens) EH
(iklanrating) Selain itu juga berkaitan dengan konteks management atau
yang disebut 6 M yaitu man money matery machine methode marketing
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikitSelain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahap pelaksanaan
produksi yang lazim disebut SOP (Standar Operation Procedure)
17
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi
Proses ini disebut juga perencanaan atau praproduksi adalah semua
kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan (shooting) Yang termasuk
kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide atau gagasan ke dalam
outline pembuatan formatskenariotreatment script storyboard program
meeting hunting (peninjauan lokasi liputan) production meeting
technical meeting pembuatan dekor dan lain-lain5
Pada tahap Praproduksi (perencanaan) ini harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar Barawal dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau
gagasan ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk
menghubungkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan
pengembangan ide atau gagasan tersebut
Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format yang telah ditentukan6
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik maka sebagian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan
sudah beres Hal-hal yang harus ada dalam tehap ini meliputi
a Pelaku Konstruksi
Dalam sebuah produksi program sinetron yang menjadi
pelaku konstruksi pada tahap persiapan meliputi penulis ide cerita
5Ibid h 75
6 Drs Darwanto SS Televisi sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) h 175
18
penulis skenario produser sutradara pimpinan produksi dan beberapa
kerabat kerja
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak perizinan dan
surat menyurat latihan para artis dan pembuatan setting meneliti dan
melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Perencanaan di atas kertas meliputi outline
formatskenariotreatment script storyboard perencanaan lokasi
dekorasi lighting biaya peralatan pendukung transportasi jadwal
kegiatan pemainartis pendukung dan perencanaan lain yang
mendukung proses produksi dan pasca produksi7 Menurut JB
Wahyudi maka perlulah daftar yang jelas tentang masing-masing
kegiatan yaitu8
1) Daftar Utama Memuat segala sesuatu yang diperlukan untuk
shooting (liputan) untuk keperluan sebelum produksi
2) Outline Memuat tanggal topik tujuan pemeran jalan cerita (1)
inti cerita (2) sub inti cerita (3) klimaks (4) sub klimaks (5)
penutup (6) credits titile (7) situasi pembuka (8) model (9) musik
(10) efek
3) Jadwal waktukegiatan Memuat perencanaan waktu-baik selama
masa praproduksi produksi maupun pascaproduksi-harus
dituangkan ke dalam jadwal waktu yang matang penyimpangan
dari jadwal kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses
produksi tersebut dan juga akan memengaruhi pembiayaan
7JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 94
8Ibid h 94-100
19
4) Rencana pembiayaan Memuat penyusunan rencana memiliki sifat
yang masih fleksibel atau tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Untuk itu pada rencana biaya disediakan biaya tak terduga atau
dana taktis yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari
setelah seluruh kegiatan selesai
5) Daftar peralatan Memuat daftar alat-alat produksi yang digunakan
selama proses produksi dilakukan Karena jenis peralatan sangat
kompleks maka jumlah jenis tipe warna dan ciri-ciri lain harus
ditulis dengan jelas
6) Daftar kerabat kerja Memuat orang-orang yang terlibat langsung
dalam produksi misalnya sutradara pengarah lampu pengarah
teknik kamerwan soundman dll
7) Daftar artis Memuat daftar artis artis pendukung dan artis tamu
harus sudah siap sewaktu perencanaan dalam arti bahwa para artis
yang ditunjuk itu sudah menyatakan diri bersedia dengan
menandatangani kontrak pemilihan artis utama disesuaikan dengan
jiwa cerita yang akan diproduksi
8) Daftar lokasi Memuat lokasi pengambilan gambarshooting dpat
diluar atau di dalam ruangan
9) Daftar Properties Memuat sarana penunjang atau pendukung yang
digunakan oleh artis artis pendukung dan artis tamu
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan
oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan ituOrang yang bergitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang
20
sifatnya pemikiran diatas kertasDalam produksi program televisi hal
ini dapat berakibat kegagalan9
b Objek Konstruksi
Pada sebuah produksi sinetron yang menjadi objek konstruksi
meliputi
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga misalnya
RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Pengarah AcaraSutradaraDirecctor
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung jawab
secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah untuk
mata acara siaran
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh utama
dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan naskah yang
telah dibuat
9 Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Program televisi (Yogyakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997) cet Ke 1 h20
21
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
c Format
Pembentukan konstruksi sosial media massa dalam bentuk
sinetron yang bertema religiIslami Tahap ini meliputi penetapan
jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah pemilihan
artis lokasi dan crew selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat
secara hati-hati Dan teliti
d SegmentasiTarget audiens
Target audiens dalam sebuah sinetron sangat penting di
tentukan namun yang paling penting adalah harus sesuai dengan fungsi
dari televisi yaitu meliputi
1) Mampu memberi informasi (informatif)
2) Mampu mendidik penonton (edukatif)
22
3) Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
4) Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
5) Mampu menakuti penonton10
Dengan begitu siapaun target audiens dari suatu program
televisi khususnya program sinetron penonton dapat manfaat dari
program tersebut
e Menentapkan Tujuan Program
Setelah diketahui segmentasi yang ingin dicapai selanjutnya
menentukan tujuan program Dalam sinetron religiIslami pastinya
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun terdapat
hiburan juga sehingga dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat
Berdasrkan itu sinetron yang tayang prime time kemudian menjadi
tontonan keluarga sehingga banyka iklan yang tampil dengan berbagai
jenis
2 Tahap Pemilihan RealitasProduksi (Peliputan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di studio di
lapangan atau di studio maupun lapanganProses liputan (shooting) juga
di sebut taping11
Dalam pemilihan realitas ini berkaitan dengan prinsip management
yaitu 6M (man money material methodemachiene marketing) Yang
semuanya saling berkaitan satu sama lain
Manpelaku konstruksi dalam melakukan produksi meliputi seorang
sutradarapengarah acara bekerjasama dengan para artis tim produksi
mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita
10
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 11
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75
23
Proses pemilihan realitas menggunakan realitas peta analog yaitu
suatu konstruksi dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa
seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi bersifat rasional
dan dramatis 12
Dalam pelaksanaan produksi ini DOP dan sutradara menentukan
jenis shoot yang akan diambil dalam adegan (scene) Biasanya sutradara
menyiapkan suatu daftar shoot (shootlist) dari setiap adegan Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat dengan pencatat kode waktu (time
code) dengan nomor pada pita Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam pada gambar Catatan kode waktu ini nanti akan
berguna dalam proses editing Proses ini disebut juga menentukan
caramethod dalam sebuah proses produksi
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir
shooting hari itu untuk mengetahui kualitas baik dan buruknya hasil
shooting pada hari itu Apabila masih kurang baik maka adegan perlu di
ulang pengambilan gambarnya Semua adegan yang ada di dalam
naskahskenario hari itu diambil kemudian hasil gambar asli (original)
dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production
yaitu editng
Kamera merupakan ldquosenjatardquo bagi tim produksi sebab tanpa kamera
maka produksi televisi (studio dan dilapangan) tidak dapat berlangsung
Dari kamera inilah dihasilkan gambar sesuai dengan skenario yang
dituangkan dalam shooting scriptKamera merupakan machienealat dalam
proses pengambilan gambar
12
Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa H 202
24
Seorang DOP dan sutradara menentukan jenis shoot yang akan
diambil dalam adegan (scene) Dalam proses produksi di sebut juga
materialmateri dalam pengambilan gambar Berikut ini adalah beberapa
posisi kamera yang apabila terangkaikan akan menjadi suatu cerita yang
hidup13
a Long Shot atau LS yang menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala
sampai kaki
b Very Long Shot atau VLS yang menunjukkan orang yang berada di
lingkungan sekitarnya Dalam ukuran ini lingkungan di sekitar orang itu
terlihat lebih dominan VLS akan menampilkan panorama yang
memenuhi layar
c Wide Angle atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang
memasukkan keadaan sekeliling jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atau keseluruhan keadaan
d Medium Long Shot atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian
kepala sampai tepat di bawah lutut
e Mid Shot atau MS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai
pinggul Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa sedang
melakukan aksi itu
f Close Up atau CU yang menunjukkan bagian kepala Dalam merekam
suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi
untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah di lakukan Gamba CU
merupakan elemen utama gambar televisi
13
Morrisan Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana 2008) cetke-1 h 98
25
g Big Close Up atau BCU yang menunjukkan gambar wajah yang
memenuhi layar televisi
Istilah-istilah ukuran gambar di atas adalah istilah yang pada
umumnya berlaku di stasiun televisi Setiap gambar memiliki ukurannya
masing-masingApapun istilah yang di gunakan pada intinya ukuran
pengambilan gambar itu di perlukan untuk merujuk kepada jarak subjek
atau objek dari kamera dan seberapa dominan subjek atau objek itu
memenuhi layar
Dalam sebuah proses produksi diperlukan prasarana dan sarana
produksi Prasarana produksi umumnya meliputi gedungruang dengan
penyejuk udara (AC) studio produksi dan studio rekaman suara (audio
recording) ruang visual editingpenyuntingan gambar ruang preview dll
Sarana produksi umumnya meliputi kamera elektronik dan film dengan
kelengkapannya peralatan lampu (lighting) dan shiny board peralatan
suara (sound system) proyektor tripod kamera genset slateklepper
sarana transportasi property shooting dll Dalam proses produksi disebut
juga machinealat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Dalam sebuah proses produksi sinetron ide cerita bisa muncul dari
hasil tim kreatif dari sebuah rumah produksi ataupun dari sebuah penulis
ide cerita Adapun kisah yang diangkat dapat berupa fiktif maupun
nonfiktif Sebuah cerita diawali dari idegagasan kemudian di buatlah
outline (bentuk cerita secara garis besar) format (bentuk cerita yang akan
di produksi) scriptskenario (urutan-urutan kejadian yang sudah di
26
terjemahkan ke dalam bentuk gambar dan suara bercerita dan terakhir
story board (urutan-urutan (sequence) yang dilukiskan14
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Sebelum menjadi naskah skenarioscript sebelumnya terdapat
beberapa tahap yaitu meliputi tahap menyeleksi mengedit membuang
menonjolkan mendalam terkait cerita yang akan dijadikan naskah
skenarioscript
Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
peliputanshootingtaping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap di
siarkan atau di putar kembaliYang termasuk kegiatan pascaproduksi
antara lain editing (penyuntingan) manipulating (pengisian suara)
subtitile titile ilustrasi efek dan lain-lain15
Pascaproduksi terdapat juga pada tahap ini memiliki tiga langkah
utama yakni editing oofline editing online dan mixing Dalam hal ini
terdapat dua macam editing yaitu pertama yang disebut editing dengan
teknik analog atau linear kedua editing dengan teknik digital atau non-
linear dengan komputer16
a Editing offline dengan teknik analog atau linear
Setelah shooting selesai script boygirl membuat logging yaitu
mencatat kembali semua hasil shootingdan gambar Kemudian
berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang
disebut editing offline sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis
14
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h79 15
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75 16
Fred Wibowo Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta Pinus Book Publisher
2007) cet I h 42
27
dan treatment Sesudah hasil editing offline ini dirasa pas dan
memuaskan barulah dibuat editing scriptNaskah editing ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu
diisi dengan ilustrasi musik Naskah editing ini formatnya sama
dengan skenario
b Editing online dengan teknik analog atau linear
Berdasarkan naskah editing editor mengedit hasil shooting asli
Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat
berdasarkan catatan time code dalam naskah editing Demikian pula
sound asli ditemukan dengan level yang seimbang dan sempurna
Setelah editingonline ini siap proses berlanjut dengan mixing
c Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan
petunjuk atau ketentuan yang terdapat dalam naskah
editingKesimbangan antara effect(terdiri dari sound effect dan Visual
Effect) suara asli suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas
d Editing offline dengan teknik digital atau non-linear
Editing digital atau non-linear adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing Alat editing tersebut
bermacam-macam nama jenis dan fasilitasnya misalnya Pinacle
Matrox Canupus dll
e Editing online dengan teknik digital atau non-linear
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
28
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus
dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar (misalnya
perlu animasi atau wipe effect) dan suara (sound effect) atu narasi)
yang harus dimasukkan Sesudah semua sempurna hasil online ini
kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV
cammini DV dengan kualitas broadcast standar Setelah program
dimasukan pita boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya
adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisiPenayangan program
di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu dalam
screnning hal ini juga perlu diperhatikan Apabila program ternyata
melebihi frame waktu yang disediakan harus dipotong ditempat yang
tidak mengganggu kontinuitas program17
kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang produser penulis naskah dan sutradara
Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik
dan enak di tonton18
Pada tahap ini merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas
sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man
money method matery machiene marketing pada bagian mana yang
bergerak secara statis maupun dinamis
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pada tahap ini mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan
dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi Ada tiga cara
pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming (berdasarkan
17
Ibid h 22-24 18
Ibid h 44
29
rundown) kekuatan signing (berdasarkan bahasa naskah) framing
(berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata Diantara ketiga cara
pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling
dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi
6 Tahap Penetapan Realitas Subjektif
Pada tahap ini merupakan tahap evaluasi dari tahap-tahap sebelumnya
C Produksi Sinetron Televisi
1 Pengertian Program
Secara etimologi kata ldquoprogramrdquo berasal dari bahasa Inggris yaitu
Programme (penulisan gaya bahasa Inggris) atau Program (penulisan gaya
Amerika) yang berarti acara atau rencana19
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia program adalah acara (seperti sebuah siaran pagelaran dsb)20
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya21
Secara teknis penyiaran televisi
program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran
televisi dari hari ke hari dari jam ke jam setiap harinya Dalam program
siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan diantaranya sebagai
berikut
a Siaran Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara gambar atau suara dan gambar yang dapat
didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima
19
Morissan MA Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola RadioampTelevisi
(Jakarta Kencana 2008) cet Ke-1 h 97 20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet Ke 1
h 702 21
Morissan MA Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang Pustaka
Sinar Harapan 1996) h 62
30
siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu
b PenyiaranSeluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya
siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil perangkat
lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana
transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektormagnetik atau transmisi kabel serat optik atau media lainnya
dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat
penerima siaran televisi dengan alat bantu
c Pola acara Susunan mata acara yang memuat penggolongan jenis
hari waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam
suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan
siaran
d Acara siaran Program siaran jadwal rencana siaran dari hari ke hari
dan dari jam ke jam
e Format acaraPresentasi suatu program siaranMisalnyaformat
talkshow format reportase features variety show musik sinetron
drama acara komedi klips video dan seterusnya
f Kelompok acaraPengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada
klasifikasi Unesco yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan
tujuan acara-acara siaran Pembagian itu meliputi pemberitaandan
penerangan pendidikan kebudayaan dan hiburan
g Judul acaraNama (title) dari satu mata acara misalnya Liputan 6
Lenong rumpi Rumah Masa Depan Mega Sinetron Lintasan Berita
dan lain-lain
h Judul ceritaJudul dari nama-nama cerita setiap episode
31
i Jenis acara siaranJenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok
acara sepertipemberitaan (Liputan 6) Pendidikan (Pembinaan Bahasa
Indonesia) penerangan (Siaran Pedesaan) hiburan (variety music)
dan kebudayaan (Apresiasi Budaya Jejak Rasul dan seterusnya)22
Di atas merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam sebuah
programa siaran baik pada stasiun radio maupun stasiun televisi
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya penggunaan
berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-
masing Yakni News Reporting (Laporan Berita) Talk Show Call-inshow
Documentair MagazineTabloid Rural program Advertising
EducationInstructional ArtampCulture Music Soap
OperasSinetronDrama TV Movies Game showshow ComedySituation
Comedy dan lain-lain23
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanyaAcara-acara tersebut sangat bergantung dari
kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan
Pada umumnya memang sebagian besar dari contoh jenis program diatas
tersebut adalah acara-acara disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi
Hal penting dalam menyiapkan program televisi harus berpedoman
berdasarkan kebijaksanaan umum siaran televisi dilatarbelakangi oleh
negara masing-masing Secara universal penyelenggaran siaran televisi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
22
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta
FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1 h 3-5 23
Deddy Iskandar Muda Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008) h 9
32
a Mampu memberi informasi (informatif)
b Mampu mendidik penonton (edukatif)
c Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
d Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
e Mampu menakuti penonton24
Terdapat juga klasifikasi jenis program yang terdapat dalam dua
kelompok besar25
yaitu program acara karya artistik dan karya
jurnalisktik
Menurut JB Wahyudi Program karya artistik sumber berasal dari
ide gagasan dari perorangan maupun tim-kreatif Pada proses produksi
mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan Jenis
karya artistik meliputi
a Dramasinetron
b Musik
c Lawakakrobat
d Quiz ( ada pertanyaan ada jawaban)
e Informasi Iptek
f Informasi pendidikan
g Informasi pembangunan
h Informasi kebudayaan
i Informasi hasil produksi termasuk iklan dan public service
j Informasi flora dan fauna
k Informasi sejarahdokumenter
l Informasi apa saja yang bersifat non politik
Program karya artistik sumbernya berasal dari masalah hangat
(peristiwa dan pendapat) Pada proses produksi mengutamakan kecepatan
dan kebenaran Jenis karya jurnalistik meliputi
a Berita aktual (siaran berita)
b Berita non aktual (features majalah udara)
c Penjelasan tentang masalah hangat (dialog monolog panel diskusi
current affairs)
24
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 25
JB Wahyudi Dasar-dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1994) h 99
33
2 Pengertian Sinetron
Kata Sinetron sebetulnya ialah gabungan dua kata sinema dan
elektronikPertama kali istilah ini muncul dari kalangan siaran di TVRI
sekitar 1978-an untuk menamai satu program acara drama atau sandiwara
di mana para pemainnya adalah aktor dan aktris film layar lebar (bidang
sinematografi)Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah
satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta) Kemudian
istilah itu menjadi baku di kalangan insan penyiaran di Indonesia dan
masyarakat sampai saat ini26
Istilah sinetron merupakan singkatan dari sinema
elektronikaElektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada
mediumnya yaitu televisi atau televisual yang merupakan medium
elektronik selain radio
Sinema elektronik atau yang lebih popular dalam akronim sinetron
adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisiDalam
bahasa Inggris sinetron disebut soap opera (opera sabun) sedangkan
dalam bahasa Spanyol disebut telenovela27
Istilah sinetron lazimnya
digunakan oleh masyarakat luas Bahkan istilah itu telah menjadi istilah
baku dalam perfilman Indonesia Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan)
dan propagandis bagi masyarakat
Adapun pengertian sinetron sendiri menurut Undang-Undang
perfilman ayat 1 pasal 1 adalah
Pengertian sinetron sama dengan pengertian film yaitu karya cipta seni
26
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi(Jakarta Prenada Media Group 2011) h162
27httpidwikipediaorgwikisinetron diakses tanggal 25 maret 2013 pukul 1230 WIB
34
dan budaya yang merupakan media komunikasi pandang dengan yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada seluloid pita
video piringan video jenis dan ukuran melalui kimiawi proses elektronik
atau proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan
atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik elektronik atau
lainnya28
Dramasinetron memiliki berbagai jenis cerita setiap jenis tentunya
memiliki cirinya masing-masing Beberapa jenis itu antara lain
a Drama Tragedi
Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir
dengan duka lara atau kematian
b Drama Komedi
Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari
oleh penontonKomedi menyajikan cerita lucu semua konflik untuk
menimbulkan kesan lucu Jenis drama ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis lagi
1) Komedi Situasi cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari
para pemainnya melainkan karena situasinya Contohnya Kecil-
Kecil Jadi Manten
2) Komedi Slapstik cerita lucu yang diciptakan dengan adegan
menyakiti para pemainnya atau dengan vulgar dan kasar
Contohnya Jinny Oh Jinny
3) Komedi Satire cerita lucu yang penuh sindiran tajam Contohnya
28
Draft Naskah Akademis Rancangan Revisi UU perfilman Dept Kebudayaan
PariwisataDirjen Nilai Budaya Seni dan Film Direktorat Perfilman 2006 H7
35
Wong Cilik
4) Komedi Farce cerita lucu yang bersifat dagelan sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
lucu29
c Drama Horor
Jenis ini menampilkan cerita dan pagadeganan dengan tujuan
menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkanMisalnya
sinetron Disini Ada Setan
d Laga
Cerita laga berisi tentang kisah yang menampilkan banyak adegan
perkelahian atau pertempuranSinetron dengan cerita laga misalnya
Misteri Gunung Merapi
e Melodrama
Jenis ini bersifat sentimental dan melakonisCeritanya cenderung
terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihanTokoh
protagonis dibuat semenderita mungkin Contohnya Bidadari
f Drama Sejarah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah
sejarah masa lalu baik tokoh maupun peristiwanya
Selain jenis yang disebutkan di atas sinetron di Indonesia
memiliki tema-tema yang bisa dikatakan hampir semuanya sama
Tema itu sendiri adalah pokok pikiran dalam sebuah karanganAtau
dalam sinetron tema juga dapat dikatakan sebagai dasar cerita yang
ingin disampaikan oleh pemilik ide atau penulis skenario
29
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia Widia
Sarana Indonesia 2004) h 35
36
Tema yang cukup laris dalam sinetron-sinetron Indonesia saat
ini antara lain sebagai berikut30
1) Percintaan
Tema seperti ini banyak menghiasi sinetron atau film di Indonesia
Tema ini ditandai dengan pembubuhan kata bdquocinta‟ itu sendiri pada
judul sebuah sinetron Seperti Yang Muda Yang Bercinta Cinta
Fitri Ada Apa Dengan Cinta
2) Rumah Tangga
Tema ini biasanya bercerita tentang problema rumah tangga atau
keluarga Seperti Keluarga Cemara Noktah Merah Perkawinan
3) Perselingkuhan
Tema ini bercerita tentang seorang suami atau istri tertarik pada laki-
laki atau wanita lain Yang biasanya berkisar pada masalah tentang
sepasang suami istri yang mengalami konflik dalam rumah
tangganya lalu salah satu atau keduanya berhubungan dengan wanita
atau laki-laki lain Contohnya pada sinetron Calon Ibu Untuk
Anakku
4) Persahabatan
Tema ini biasanya bercerita tentang kehidupan anak atau remaja
yang sam kemudian membentuk gengCerita yang selalu ditonjolkan
seputar kehidupan tokoh utama dengan teman-teman satu gengnya
Seperti Kepompong Arti Sahabat
5) Kepahlawanan
Tema ini biasanya digunakan dalam sinetron yang ditujukkan untuk
anak-anakTokoh utama digambarkan sebagai seseorang yang hebat
30
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario h 38
37
serta memiliki kelebihan dibandingkan tokoh yang lainnya Seperti
Panji Manusia Millenium Si Alif
6) Religius
Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak
melulu berpihak pada agama mayoritas saja Konflik-konflik dan
plot banyak disisipi pemikiran-penikiran keagamaan demikian pula
dengan tokoh-tokohnya Seperti Tukang Bubur Naik Haji the series
Berkah
Selain jenis sinetron yang dominan ada di Indonesia berikut
akan uraikan unsur-unsur yang selalu ada dalam sebuah produksi
anatara lain31
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga
misalnya RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah
untuk mata acara siaran
31
JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 104-105
38
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh
utama dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan
naskah yang telah dibuat
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan
listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
Di atas merupakan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah
proses produksi baik formatnya sinetron talk show dan lain-lain
Memproduksi sebuah sinetron tata laksana kerjanya hampir sama
dengan memproduksi film Diperlukan perencanaan dan persiapan matang
sebelum produksi berlangsungProduksi program sinetron biasanya lahir
dari sebuah gagasan atau ideLewat suatu riset gagasan diolah menjadi
suatu skenarioKetika skenario sudah siap maka produser-orang yang
39
bertanggung jawab pada sebuah program kemudian mengumpulkan staff
untuk memilih sutradara menentukan jadwal kerja dan menetapkan
estimasi biaya produksi32
Program sinetron dalam televisi memiliki berbagai corakSinetron
lepas adalah sinetron yang satu kali tayang selesai sinetron serial disebut
juga FTV sementara itu terdapat sinetron serialSinetron serial memiliki
format yang berbeda-beda pula juga durasi yang berbeda Jika pada
sinetron lepas berdurasi panjang sekitar 90 menit sedangkan dalam
sinetron berdurasi pendek sekitar 30 menitSementara itu telenovela adalah
bentuk sinetron yang corak sajiannya bagaimana novelSinetron bercorak
telenovela episode-episodenya berjumlah banyak tetapi bisa juga
berjumlah sedikit atau sering disebut miniseri biasanya jumlahnya tidak
lebih dari 6 episode
Telenovela sebagaimana sebuah novel adalah sinetron dengan
cerita bersambung Jadi apabila penontonnya tidak mengikuti 2 atau 3
episode meskipun tokoh utamanya sama mereka akan kehilangan alur
cerita Berbeda dengan sinetron serial penonton dapat mengikuti episode
secara meloncat-loncat tanpa kehilangan alur cerita
Sinetron serial biasanya memiliki benang merah untuk
menghubungkan episode yang satu dengan episode yang lain Benang
merah ini dapat menggunakan tiga kemungkinanPertama tempat
kejadianKedua tokoh yang menjadi sentral figure atau tokoh
utamaKetiga kejadian khusus yang selalu menjadi pokok permasalahan
32
Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta Grasindo ) h 154-155
40
BAB III
PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR
NAIK HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
di produksi oleh PT Sinemart yang merupakan salah satu perusahaan
rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Januari 2003
di Jakarta oleh Leo Sutanto Sentot Sahid Heru Hendrianto dan Lala
Hamid Leo Sutanto yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia
namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk
menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional Dari keinginan inilah
Sinemart terbentuk
Proyek pertama Sinemart adalah ldquomalam pertamardquo (2003) sebuah
serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi
di ajang SCTV Awards 2003 Namun terobosan besar pertama sinemart
adalah adaptasi sebuah film layar lebar ldquoAda Apa Dengan Cintardquo (2003)
menjadi sebuah serial TV Kala itu proses audisi untuk pemeran di kemas
dalam bentuk reality show yang merupakan acara realitas berskala
nasional pertama di Indonesia
Sejak didirikan Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu
pemeran utama di dunia perfilman Indonesia Cakupan dan pertumbuhan
perusahaan bertumbuh pesat dengan portofolio lebih dari 150 judul
program untuk televisi dengan ribuan jam tayang program untuk televisi
41
Ditambah pula divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil
membuat 20 film layar lebar Sampai saat ini semua produksi menjanjikan
rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan
internasional (terutama Asia Tenggara)1
Sinemart yang diambil dari 3 kata bdquoSinema‟ bdquoArt‟ dan bdquoMart‟
menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini Sinemart
berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara bdquoseni‟ dan
bdquodagang‟ melalui medium film Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
kerinduan akan menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan
fondasi Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film
layar lebar2
Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang
namun cara Sinemart menceritakan bisa digambarkan sebagai kombinasi
dari artistik dan komersil yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai
penarik perhatian dari berbagai umur dan latar belakang Ekslusif tetapi
mudah dijangkau menjadi idaman Sinemart dapat dilihat khalayak luas
Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksi secara
maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik Adalah ikrar
Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam
industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi
kesempatan bagi darah-darah baru terobosan baru dalam presentasinya
dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional
Memproduksi tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya
tayangannya nomor wahid bukan pekerjaan mudah Bukan saja karena
1 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1330 WIB 2 PT Sinemart dalam goggle Diakses 15 maret 2013 Pukul 1400 WIB
42
faktor keberuntungan tapi kejelian dalam memilih tema cerita penentuan
pemain penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton
merupakan kunci keberhasilan itu
Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart
production house (PH) milik Leo Soetanto ini telah menunjukkan
kehebatannya Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan
ratusan jam tayang membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir
Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan
televisi negeri ini
Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September
2010 dan berakhir 25 November 2011 sebanyak 700 episode merupakan
sinetron produksi Sinemart yang fenomenal
Di dalam perjalanannya Sinemart telah melahirkan berbagai
sinetron dan bahkan film layar lebar dalam berbagai genre Meski
terkadang kurang berhasil tapi 90 dari produk-produk sinetron yang
dihasilkannya berhasil dipasaran Karena selain pemilihan ceritanya yang
pas juga setiap produksinya bertabur bintang
Para bintangnya terbilang bintang papan atas Ada Nikita Willy
Asmirandah Marshanda yang menjadi iconnya
Maka tidak heran bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk
mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time Sekarang ini empat
judul produksinya Tukang Bubur Naik Hajithe series Berkah Yang
Muda Yang Bercinta Cinta 7 Susun menjadi tayangan unggulan RCTI
Tukang Bubur Naik Hajithe series garapan sutradara HUcik Supra
yang tayang setiap hari pada pukul 2000 WIB yang penyangannya
43
dimulai sejak Senin 28 Mei 2012 sekarang ini termasuk sinetron andalan
dari RCTI3
Sinetron yang dibintangi oleh Mat Solar (Haji Sulam) Uci Bing
Slamet (Rodiah) Nani Wijaya (Emak)Citra Kirana (Rumanah) Andi
Arsyil (Robby) Aditya Herpavi ( Rahmadi) El Manik (Kyai Zakaria)
Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria) Salim Bungsu (Mang Odjo) Latief
Sitepu (H Muhidin) Shinta Muin (Hj Maemunah) Dorman Borisman (H
Rasidi) menjadi tayangan yang segar
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti
menonton kehidupan masyarakat sehari-hari yang di dalamnya termasuk
perilaku kita sendiri Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati
padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan
suci padahal apa yang kita lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang
yang pernah menolong kita sekalipun Kepalsuan-kepalsuan yang hanya
kita sendiri yang tahu selalu membuat kita tersenyum jengah
Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini
Ada tokoh Haji Sulam yang penyabar selalu tersenyum ia memiliki
usaha bubur ayam Berkat ketekunan dan keikhlasannya akhirnya ia bisa
naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Haji Sulam tinggal
bersama Rodiah istrinya dan Emak
Tetangga Haji Sulam H Muhidin dan Hj Maemunah entah
mengapa selalu memusuhi keluarganya Bahkan anak mereka Rumanah
3 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1430 WIB
44
dilarang berhubungan dengan Robby adik Haji Sulam Fitnah-fitnah
tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan
Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan
cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari Semoga acara ini bisa
menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri
Lewat tokoh-tokoh inilah sinetron ini menjadi terus menarik dan
selalu ditunggu pemirsa
Kantor Sinemart terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1
DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat Kode pos 115204
2 Program Sinetron Religi yang Sudah di Produksi Sinemart
a) Astaghfirullah
b) Tuhan Ada Dimana-mana
c) Pintu Hidayah
d) Kodrat
e) Jalan takwa
f) Maha Kasih
g) Takwa
h) SurgaMu
i) Soleha
j) Aisyah
k) Munajah Cinta
l) Hamba-hamba Allah
m) Aqso dan Madinah
4 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle Diakses 13 maret
2013 Pukul 0930 WIB
45
n) Assalamualaikum Cinta
o) Safa dan Marwah
p) Doa dan Karunia
q) Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
r) Ketika Cinta Bertasbih Menggapai Ridho Illahi
s) Dalam Mihrab Cinta
t) Air mata ummi
u) Tukang Bubur Naik Haji The Series dagger (masih tayang)
v) Berkah dagger(masih tayang)5
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Latar Belakang dan Perkembangan sinetron
Sinetron ini sebenarnya berawal dari film pendek FTV maha kasih
Ceritanya yang menarik dan animo masyarakat yang baik membuat film
FTV ini diangkat kelayar sinetron oleh RCTI Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series kembali menjadi sebuah tayangan fenomenal di
RCTI Sinetron ini terus bertahan di posisi teratas prime time Drama religi
yang dibintangi para pemain papan atas Indonesia tersebut menyapa
penikmat hiburan layar kaca setiap hari di RCTI mulai pukul 2000 WIB
Sinetron yang diproduksi oleh Sinemart itu kian digandrungi oleh para
penggemarnya Sinetron yang mulai tayang sejak menjelang Ramadan
tahun lalu tak pernah surut penggemar malah makin bertambah
pencintanya terbukti sinetron ini terus ditayangkan hingga sekarang
5 PT Sinemart dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul 1000 WIB
46
Bahkan absennya Mat Solar dalam sinetron ini sepertinya tidak
menyurutkan minat penonton terhadap sinetron besutan Sinemart ini
Nama-nama pemain lawas seperti Nani Wijaya El Manik Dorman
Borisman Uci Bing Slamet dan Marini Zumarnis semakin menguatkan j
alan cerita tak terkecuali pemain baru yang juga tak kalah mumpuni
Sebut saja Citra Kirana Aditya Herpavi Alice Norin dan Abdel Achrian
dan tingkah Deny yang mengundang tawa Di lain pihak ada saja
kelakuan Haji Muhidin yang diperankan Latief Sitepu yang membuat
geram penonton Tema keseharian yang cukup sederhana justru menjadi
daya tarik dari sinetron ini Jalan ceritanya pun sangat mudah diikuti
Chemistry di antara pemain sudah terbangun dengan baik sehingga
masing-masing pemain mampu memberikan karakternya lebih baik lagi
ditambah dengan ceritanya yang kuat dengan dialog yang lucu dan lugas
membuat sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa setia RCTI saat
primetime
Sinemart sejak awal memang membuat cerita dalam sinetron ini
dekat dengan keseharian masyarakat sehingga tidak perlu memaksakan
ceritanya Dengan mengangkat keseharian yang ada di masyarakat
tersebut Sinemart berharap penonton tidak bosan dan memaksa ceritanya
jadi Sinemart membuat ceritanya senatural mungkin kisah Tukang Bubur
Naik Haji the series membuat orang yang menyaksikannya masuk ke
dalam cerita Karena kisahnnya seperti kejadian yang mereka alami sehari-
hariCeritanya sangat familiar dengan keadaan kita sehari-hari Sekali pun
47
tidak sama persis ada tokoh di Tukang Bubur Naik Haji yang mirip
dengan orang-orang di sekitar kita6
2 Daftar Pemain yang Terlibat dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
Pemain yang terlibat dalam produksi sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series ini dapat dilihat dalam kolom berikut7
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Hj Sulam
Hj Rodiyah
Emak
H Muhiddin
Hj Maemunnah
Robby
Rumana
Mahmud
Ustad Zakaria
Rahmadi
Rere
H Rasyidi
Hj Rasyidi
Cing Nelan
Joni
Sobari
Badar
Mang ojo
Soimah
Atika
Mat Solar
Uci Bing Slamet
Nani Wijaya
Latif Sitepu
Shinta Muin
Andi Arsyil Rahman
Citra Kirana
Derry Sudarissman
El Manik
Aditya Herpavi Rahman
Alice Norin
Dorman Borisman
Lulu Zakaria
Abdel Achrian
Ravi Romario
Ujang ronda
Ricky malau
Salim bungsu
Dewi Alam
Mega Aulia
6 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul
1100 WIB 7 Daftar Nama Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google
Diakses 13 maret 2013 pukul 1130 WIB
48
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Laila
Umi Maryam
Maesaroh
Jamal
Farid
Aki Dawud
Tarmidzi
Malih
Umi Enok
Romlah
Epih
Tulang Togu
H Sutimin
Encum
Hisyam
Ninik Leha
Riyamah
Tyas Wahono
Kardun
Afifah
Cindy Fatika Sari
Teuku Firmansyah
Rahmi Nurulina
Intan Pramitha Dewi
Marini Zumarnis
Cut syifa
Ali Syakib
Juan Banedict
Wingky Harun
Binyo Sungkar
Rusdi Syarif
Lenny Charlotte
Nova Soraya
Asri Pramawati
Hamka Siregar
Johan Jehan
Willa Julaiha
Adam Rama
Sumijati
Dina Lorenza
Ustad Sultony
Edy oglek
Zahwa Aqillah
Lutfiah
Anshori
Nafisa
Pemain di atas meupakan pemain yang selalu hadir setiap harinya
dan mendapatkan scene pada setiap episode selain nama-nama diatas ada
pula pemain-pemain yang tampil sebagai bintang tamu dan hanya ada pada
episode-episode tertentu Antara lain Cut Keke Asri Pramawati Tika
Putri Chelsea Baker Rico Tampati Husni Bupati BG Najwa Binya Mat
Oli Ana Pinem
49
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam sebuah produksi sinetron selain artis yang paling penting
adalah kerabat kerja produksi Berikut orang-orang yang terlibat dalam
kerabat kerja produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dapat
dilihat dalam kolom berikut8
Nama Jabatan
Dani Sapawie
Wahyo Rasidin
H Ucik Supra
Rindra Panca
Fenche F Nayoan
YandiAnyun
Andi medan
Ahmad
Nano
Bule
Dedy
Dade
Manyan
Alung
Acung
Indrayanti
Ewen
Surya
Haris Utomo
Hari
Budi
Bayu
Mujib
Line Produser
As Line Produser
Sutradara
Co Sutradara
Astrada Schedulling
Astrada Trafik
Skript
Operator Camera 1
Operator Camera 2
Operator Camera 3
Lightingman 1
Lightingman 2
Lightingman 3
Lightingman 4
Lightingman 5
SoundVTR
Boomer
As Boomer
Penata Artistik (tim 1 2 3)
Asisten Art
Propety
Property
Property
8 Arsip Daftar Kerabat Kerja Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
50
Nama Jabatan
Jajang Supriyatna (Jay)
Veny
Jaka
Didin syamsuddin
Mia
Ririn
M Romli
Syaiful (Syafaruddin)
Harno
Hidayat
Udin
Imam
Cholik
Udin Piranti
Marsid
Fuad
Arif
Narto
Badrun
Saudi
Bijek
Budi Panther
Penata Kostum (tim 123)
Asisten Penata Kostum
Asisten Penata kostum
Penata Make up
Asisten Penata Make up
Asisten Penata make up
Pimpinan Unit
Unit 1
Unit 2
PU (Pembantu Umum) 1
PU 2 (Pembantu Umum) 2
P U 3 (Pembantu Umum) 3
Pengawal Alat 1
Pengawal Alat 2
Operator Diesel
Pengemudi Jeep Diesel
Pengemudi Pick Up 1
Pengemudi Pick Up 2
Pengemudi Mobil Box Alat
Pengemudi 1
Pengemudi 2
Pengemudi 3
51
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series memiliki enam tahap proses
produksi yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan hasil yang baik
hingga bisa di tonton oleh masyarakat melalui media televisi
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
Pada tahapan ini hal-hal yang dipersiapkan terdiri dari komponen
Komunikator pesan komunikansegmentasi penonton tujuan sinetron
format sinetron biaya Komponen-komponen tersebut dapat dilihat lebih
rinci pada tabel dibawah ini
Pelaku Konsrtruksi Yang Menyiapkan Komponen Dakwah
Komunikator terdiri dari
Penulis ide cerita
Kerabat kerja
AktorAktris Utama
Figuran
Penulis ide cerita dalam sinetron ini
adalah H Imam Tantowi yang telah
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart Kerabat kerja produksi
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart yang telah ditunjuk
berdasarkan sutradara
AktorAktrisutama disiapkan oleh
rumah produksiPH Sinemart
berdasarkan dari keinginan penulis
cerita sutradara produser dilihat
berdasarkan hasil casting Figuran
dalam sinetron ini menggunakan
figuran yang sebelumnya casting pada
52
pihak rumah produksi Sinemart
kemudian disesuaikan penggunaannya
berdasarkan kebutuhan pada saat
shooting
Pesan terdiri dari
Asisten pengumpulan
idepenyuplai ide
Penulis sinopsis
Penulis skenario
Penulis ide cerita oleh H Imam
Tantowi satu orang asisten dalam
pengumpulan idepenyuplai ide
kemudian delapan orang menulis
sinopsis yang kemudian dibuat skenario
yang siap digunakan pada saat
shooting
KomunikanSegmentasi
Penonton
Yang menentukan segmentasi
penonton ialah produser dan
penulis ide cerita
Segmentasi penonton dalam sinetron ini
untuk khalayak umum
Tujuan sinetron
Tujuan dari sinetron ini
ditentukan oleh produser
penulis ide cerita dan
sutradara
Sinetron ini bertujuan untuk
menyampaikan pesan dakwah melalui
media televisi dalam bentuk sinetron
Format Sinetron
Format di tentukan oleh
produser
Format sinetron ini berkisah tentang
kisah rakyat sehari-hari dalam bentuk
drama religi komedi
Biaya Di tentukan dan disiapkan oleh
produser yang berada dalam rumah
produksiPH Sinemart
Dalam tahapan ini disebut juga proses pra produksi atau perencanaan
produksi yang sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu kegiatan di
dahului dengan langkah perencanaan Perencanaan yang baik akan
53
memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai Untuk sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series proses perencanaan harus benar-benar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas
masing-masing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi
program siaran termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning
Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan
berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format program yang telah di tentukan2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H Imam Tantowi yang
merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi
tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series
1 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB 2 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) cet Ke-1 h74
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di
sediakan oleh rumah produksi Sinemart Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan
memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari
Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah
produksi program siaran televisi tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi
Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi sering disebut juga
sebagai orang yang selalu mengusahakan uang yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi
Selain produser dan produser eksekutif dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana yang bertugas mengatur pelaksanaan produski
di lapangan mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat
oleh seseorang yang mempunyai ide cerita Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H Imam Tantowi Ide cerita
tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel
55
Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang
Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide penulis sinopsis
penulis skenario dsb Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita Isi cerita yang dibuat merupakan
pengembangan dari ide atau gagasan dari H Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita Penulis skenario pada sinetron ini ada agam purwa dan
tim Dari penyuplai ide penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang
Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan
bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses
produksishooting dari proses pra produksi hingga pasca produksi
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh
pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting pemainartis hingga kostum pemainartis Dalam
proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara co
sutradara dan unit
Bapak H Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat
kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi
56
Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan
ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi Kerabat kerja produksi
ditentukan oleh pihak PT Sinemart
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar
memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari Dalam satu tim terdiri dari sutradara co sutradara
DOP pencatat adegan operator unit cameraman sondman lightingman
serta boomer pembantu umum timart kostum make-up genset serta
driver Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masing-masing
harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini Untuk tim satu harus
menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah rumah keluarga Sobari rumah keluarga H Sulam tempat penjual
TTS (Teka-Teki Silang) dan jalanan Kemudian untuk tim tiga harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H
Muhiddin rumah keluarga Emak Enok Rumah keluarga Tulanh Togu
Rumah keluarga Nafisa Toko H Muhiddin jalanantravelling dan jalanan
Selanjutnya untuk tim tiga harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu rumah singgah kantor Robby rumah
sakit konter hand phone Mahmud rumah Harry Sukardi tempat rahasia
pos ronda dan kafe sakyat Untuk set-set tim tiga merupakan hasil ldquosulaprdquo
tim artistik karena set-set tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57
kemudian ldquodisulaprdquo tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario
Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan
yang matang oleh kerabat kerja Penulis ide cerita penulis skenario
produser pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang
akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang
menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series Ada penggantian ada pula penambahan
pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain Pemilihan pemain dilihat dari tingkat
profesionalitas feeling tentang karakter yang akan di perankan serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan
karakteristik tokoh dalam cerita sinetron
Dalam sinetron ini pemain utama (sentral figure) dari FTV menjadi the
series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar Emak yakni Hj
Nani Wijaya H Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj Maemunnah yakni
Shinta Muin Adapun tokoh-tokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokoh-tokoh yang
disesuaikan dengan ide cerita untuk the series
Pada episode 402 dan 403 ini membutuhkan pemain tambahan selain
pemain-pemain yang telah ikut serta pada episode-episode sebelumnya
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan dalam hal
58
ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab
perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari
Latief Sitepu sebagai H Muhiddin Nani Wijaya sebagai Emak Dewi Alam
sebagai Soimah Ujang ronda sebagai Sobari Alice Norin sebagi Rere
Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi Ravi Romario sebagai Joni
Adam Rama sebagai Hisyam Ali Syakieb sebagai Jamal Hamka Siregar
sebagai Tulang Togu Dina Lorenza sebagai Riyamah Nova Soraya sebagai
Romlah Edy oglek sebagai Kardun Andy Arsyil Rahman sebagai Robby
Citra Kirana sebagai Robby Dorman Borisman sebagai H Rasyidi Lulu
Zakaria sebagai Hj Rasyidi Abdel Achrian sebagai Cing NelanRahmi
Nurulina sebagai Nafisa Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa Rio Revan sebagai Restu
Binya sebagai Tarmidji Dede sbagai malih Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai warga setempat dan jamaah
masjid
Format Sinetron
Istilah Deskripsi3
Judul Sinetron
Genre
Format
Pembuat
Tukang Bubur Naik Haji the series
Kisah rakyat sehari-haridrama religi
komedi
Sinetron
Sinemart
H Ucik Supra
3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 27
April 2013 pukul 1300 WIB
59
Sutradara
Ide cerita
Penulis skenario
Jumlah episode
Produser eksekutif
Produser
Durasi
Rumah produksi
Distributor
Saluran asli
Format audio
Penayangan awal
H Imam Tantowi
H Imam Tantowi dkk
404 (hingga 25 januari 2013)
Elly Yanti Noor
Leo Sutanto
Pukul 1900 WIB - 2230 WIB
(minggu hingga kamis)
Pukul 1900 WIB ndash 2100 WIB
(jumat)
Sinemart Production
Sinemart
RCTI
Stereo
Dolby Digital 51
Senin 28 mei 2012 ndash sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan
masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat
ldquoTarget audiensnya semua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita artinya masyarakat harus memilah kembali yang
baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunanrdquo4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi
Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4 Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi M Romli di lokasi syuting sinetron
TBNH the seriesSenin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
60
dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh ide utamanya kemudian ada penyuplai ide dan
penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang Pihak-pihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi
ulama buku-buku hadis serrta Al-Quran
Dari bahan-bahan tersebut lalu menjadi sebuah skenario dengan
naskah yang jelas padat dan secara operasional dapat dibuat visualnya
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan
dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita
sutradara beberapa kerabat kerja produser serta pimpinan produksi Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh produser sutradara beberapa kru dan pimpinan produksi
Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti
serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat
5Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
61
Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan
produksi sebelum produksi dimulai Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
gambar Namun pada set yang berlokasi dirumah perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu
Sebelum proses shooting dilakukan para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan
sesuai dengan skenario Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera
Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi Sutradara memberikan arahan
kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam
menyediakan alat-alatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alat-alatsaran shooting6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu unit peralatan perekam gambar unit perekam suara dan unit
pencahayaan
6 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
62
Alat-alat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402-403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masing-masing tim
Alat-alat tersebut terdiri dari
a 3 buah kamera
b 3 buah tripod dan dolly
c 3 buah kaset betacam
d 1 unit VTR
e 1 set lighting
f 3 buah sterefoam (untuk shooting outdoor)
g 1 unit genset
h 1 buah mic boom
i Sarana transportasi (untuk shooting outdoor)
j Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu7
Bersamaan dengan latihan para pemain sutradara juga
menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain Setelah dirasa cukup
proses perekaman gambar baru dilakukan
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini persiapan dilakukan pada
pukul 0800 WIB ndash 1100 WIB Setelah itu proses shooting dimulai dari
pukul 1100 WIB ndash 2300 WIB untuk semua tim yaitu tim satu tim dua dan
tim tiga
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra
produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart
7 Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi maka
dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas
63
Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat
besarnya harus diucapkan Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini asisten pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi
Dalam sebuah produksi pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi Pimpinan produksi mengatur dan memantau
mulai dari perencanaan produksi proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi Produser
pelaksana sendiri bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi8
2 Tahap Pemilihan Realitas
Pelaku Konstruksi Memilih FaktaRealitas
H Imam Tatowi Realitas yang diangkat oleh H Imam
Tantowi sebagai penulis ide cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series berdasarkan kisah nyata yang di
alami oleh Ustad Yusuf Mansyur
Berdasarkan kisah nyata tersebut
berkisah tentang tukang bubur yang
berniat memberangkatkan haji Ibunya
dengan berusaha untuk menabung hasil
penjualan buburnya di bank
Berdasarkan realitas tersebut H Imam
Tantowi mengembangkan kisah
tersebut menjadi sebuah FTV kemudian
8 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan h 177
64
sinetron H Imam Tantowi mengangkat
realitas tersebut karena seorang bubur
dengan niat yang tulus menyisihkan
hasil penjualannya untuk
memberangkatkan haji Ibunya
Realitas yang diangkat dalam cerita ini berdasrkan kisah nyata
kemudian dikembangkan oleh penulis ide cerita mengenai penambahan
karakteristik tokoh Penulis mengangkat kisah seorang tukang bubur yang
memiliki cita-cita memberangkatkan haji Ibunya Dalam cerita yang
diangkat penulis ingin menyampaikan pesan dakwah tentang cita-cita
usaha doa dan sedekah Seorang tukang bubur tersebut memiliki cita-cita
yang kuat sehingga dia selalu berusaha menyisihkan uang hasil jualan untuk
ditabung agar Ibunya bisa naik haji Dalam usahanya itu tukang bubur
tersebut terus berdoa dan tak lupa melakukan sedekah kepada anak yatim
Dengan kegigihannya tersebut Allah SWT membukakan jalan dengan cara
tabungan tukang bubur tersebut menang undian sebuah mobi namun
akhirnya mobil tersebut di jual kemudian uangnya bisa untuk
memberangkatkan Ibunya si tukang bubur dan istrinya naik haji
Penulis mengembangkan kisah tersebut dalam bentuk FTV maupun
sinetron menjadi sebuah cerita yang didalamnya terdapat kisah rakyat
sehari-hari sehingga penonton merasa dekat dengan cerita dalam sinetron
ini Pesan dakwah yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut
disampaikan melalui karakteristik para tokoh yang terdapat dalam sinetron
ini
ldquoTukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali
oleh kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang
Bubur Naik Haji pertama adalah dari Ust Yusuf Mansyur yang
menceritakan waktu mengisi ceramah di Semarang dia dijemput dengan
65
Mercy C-200 Kompressor si empunya menceritakan bahwa Mercy itu
dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat hadiah undian di bank
tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk bayar pajak
kendaraan maka dia jual dan uangitu buat naik haji ibunya Dia dan
isterinya Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali
memberangkatkan haji ibunya keniatan itu dilaksanakan dengan
menabung dari penghasilan menjual bubur Dari cerita itu dikembangkan
dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur Nama dan
semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Seriesrdquo9
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Pelaku Konstruksi Tahap-Tahap
H Imam Tantowi Ide berawal dari kisah nyata Ustad
Yusuf Mansyur kemudian
dikembangkan karakterisasi tokohnya
menjadi cerita untuk FTV dan
dikembangkan kembali menjadi
sinetron
Satu orang asistenpenyuplai
ide
Mengumpulkan dan menyuplai ide
kemudian menyusun sinopsis sampai ke
treatment
Enam orang penulis persegmen
dalam skenario
Dari Treatment dibagi menjadi
beberapa segmen Segmen-segmen
tersebut terdapat dalam sebuah skenario
yang siap digunakan untuk
diaplikasikan ke dalam gambar yaitu
dalam proses shooting
Dalam sebuah sinetron diperlukan skenarionaskah yang digunakan
untuk memvisualisasikan pesan dalam skenarionaskah tersebut menjadi
9 Wawancara pribadi dengan HImam Tantowi Penulis Ide cerita sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email Imamtantowiyahoocom pukul 1300
WIB
66
gambar yang kemudian diperankan oleh para tokoh dalam sinetron tersebut
Sebelum menjadi naska yang digunakan dalam proses shooting Terdapat
tahap-tahap sebelum menjadi sebuah skenario yaitu dimulai dari outline
sinopsis dan treatment per segmen Pembuat skenario berjumlah delapan
orang
ldquosaya di bantu 1 orang asisten bermula mengumpulkan ide kemudia kami
mulai menyusun sinopsis sampai ke treatment dari treatment satu orang
lagi membagi treatment itu menjadi beberapa segmen (dalam tayangan
per segmen biasanya dibatasi dengan iklan) itu bisa mencapai 6 segmen
setiap segmen akan ditulis oleh satu orang sehingga dalam tempo singkat
sekitar 4 jam jadilah sebuah skenario series Jumlah pekerjanya bisa
sampai 6 orang plus saya dan asisten saya jadi ada delapan orang Ada
outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh (semuanya
saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu
sudah utuh sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan
membagi satu treatment itu (1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua
penulisan skenario kemudian membagi setiap bagian dengan beberapa
scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka menulis karena panduan
karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi menuliskannya10
rdquo
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Pelaku Konstruksi Pembentukan Realitas Subjektif
Penyeleksi
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita merupakan dari kisah rakyat yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan topik untuk dijadikan
skenario berdasarkan materi yang berasal
dari realitas yang sedang terjadi dalam
masyarakat sehingga cerita dengan
masyarakat dekat Selain itu berasal dari
Al-quran Hadis hasil diskusi serta buku-
buku pelajaran agama Islam Materi
10
Wawancara pribadi dengan H Imam Tantowi penulis ide cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email imamtantowiyahoocom pukul 1300 WIB
67
diseleksi sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan dalam proses pembuatan
skenario yang telah rampung untuk
digunakan setiap hari dalam proses
shooting
Pengedit
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah dilakukan proses seleksi
dilanjutkan pada prose pengeditan agar
dapat dibuat sinopsisnya
Pembuang
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita dalam sinopsis yang dirasa tidak
pas dengan karakteristik tokoh yang ada
dalam skenario di buang Begitupula bila
dalam sinopsi tidak sesuai dengan realita
yang sedang terjadi di masyarakat yang
akan diangkat dalam cerita sinetron
Penonjolan
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah itu dalam sinopsis dilakukan
penonjolan dalam bentuk verbal atau
nonverbal yang akan digunakan oleh para
tokoh dalam cerita sehingga nantinya
akan menjadi ciri khas oleh tokoh
tersebut
Pendalaman
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Tokoh-tokoh yang dalam cerita memiliki
ciri khas tertentu dilakukan pendalaman
dalam bentuk verbal dan nonverbal
tersebut agar mudah diingat oleh
penonton
Hasil skenarionaskah
sinetron
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah melalui tahapan-tahapan diatas
kemudian menjadi skenarionaskah yang
siap dipakai dalam shooting Dalam
naskah tersebut merupakan bahasa tulisan
yang harus disampaikan oleh para aktor
dan aktris dengan cara memerankan para
tokoh yang terdapat dalam cerita
68
Penonjolan tokoh-tokoh terdapat dalam skenarionaskah dapat dilihat
melalui jumlah segmen yang harus diperankan dalam skenarionaskah
Dalam skenario aktor utamaaktris utama memiliki banyak dialog dan peran
yang harus ditampilkan karena aktoraktris utama merupakan magnet dalam
cerita tersebut sehingga digemari oleh penonton
Penonjolan juga ditampilkan dalam bentuk verbal yaitu ungkapan-
ungkapan yang seringdi ucapkan oleh tokoh dalam cerita sehingga menjadi
ciri khas Berikut enam ungkapan lucu dan unik dalam sinetron Tukang
Bubur Naik Haji The series
Penonjolan bentuk Verbal meliputi
Sorry-sorry to say
Ucapan ini sering muncul dalam sinetron ini yang diungkapkan oleh
Romlah Sorry-sorryto say kian populer karena Nova Eliza (pemeran
Romlah) setiap hari mengucapkan ungkapan itu dalam setiap perkataanya
Karena seringnya ungkapan sorry-sorry to say muncul di sinetron ini tak
heran jika ungkapan itu sering ditiru penontonnya
Bos Romlahkurang nga-nga
Ungkapan ini kian populer dalam sinetron ini ketika muncul tokoh Romlah
dan mantan suaminya Kardun Dua tokoh ini diceritakan selalu berseteru
karena mempunyai sifat yang bertolak belakang perseteruan kedua tokoh ini
disebabkan karena tokoh kardun selalu mengejar-ngejar cinta Romlah
mantan istrinya Kardun selalu menyebut Romlah sebagai Mimi tetapi
Romlah menolaknya dan meminta kardun menyebutnya dengan ungkapan
Bos Romlahdan selalu di sahut dengan kata kurang nga-
69
ngaaaaa
Gemblong
Gemblong adalah ungkapan yang juga muncul dalam sinetron ini Istilah
gemblong muncul sebagai nama panggilan dari tokoh restu (Rio Reifan)
untuk tokoh Rere (Alice Norin)
Ada fulus urusan mulus
Ungakapan ini sering diucapkan oleh dua tokoh yang menjadi sahabat
kental yaitu Tarmidzi dan Malih Ungkapan ini berarti ldquoada uang urusan
gampangrdquosangat pas diuucapkan oleh para tokoh yang terkenal penjilat itu
Haji dua kali
H Muhidin selalu menucapkan ungkapan ini ketika berbicara dengan orang
lain menghormatinya dan selalu menganggap dirinya benar meskipun
banyak terdapat kesalahan
Masbuloh (Masalah Buat Lo)
(Dewi Alam) pemeran tokoh Soimah selalu mengucapkan ungkapan ini
ketika sedang berbicara dengan suaminya ketika suaminya menegur dirinya
yang salah
Proses shooting untuk episode 402-403 dilaksanakan hari selasa 16
april 2013 yang dimulai pukul 1100 WIB hingga 2300 WIB
Pada episode ini banyak cerita dari masing-masing keluarga yang
terdapat dalam pengembangan ide cerita oleh H Imam Tantowi yang
tentunya dengan permasalahan yang kompleks dan tentunya mengandung
nilai-nilai pelajaran moral sosial tak kalah penting agama Islam Sehingga
penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pelajaran agama Islam dan
70
juga hiburan Tujuan dari sinetron ini adalah bagaimana menyampaikan
dakwah yang tidak berkhotbah
Pada keluarga H Sulam dalam ide cerita sebuah keluarga yang
harmonis sabar meskipun di benci oleh H Muhiddin dermawan rendah
hati juga penuh berkah Dalam episode ini diceritakan bahwa ldquoEmakrdquo ibu
haji Sulam senantiasa dalam kehidupannya selalu melakukan sedekah
kepada fakir miskin dan anak yatim Cucu-cucu emak bertanya kepada
emak bahwa emak terus sedekah tetapi kenapa hartanya tidak menjadi
berkurang Disitu emak menjelaskan mereka bahwa sedekah tidak akan
berakibat harta menjadi berkurang bahkan bisa bertambah banyak
Pada episode ini H Muhiddin yanng merupakan tokoh antagonis
dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series mempunyai rencana
untuk mengagalkan rencana pernikahan tulang Togu dan Riyamah H
Muhiddin tidak setuju jika Riyamah wanita yang disukainya menjadi milik
tulang Togu Dalam menjalankan rencananya H Muhiddin minta pendapat
kepada Malih dan Tarmidji untuk menggagalkan pernikahan tulang Togu
dan Riyamah Malih dan Tarmidji menyarankan H Muhiddin untuk pelet
Riyamah H Muhiddin marah besar karena saran mereka berdua karena
melanggar agama Islam Akhirnya Malih dan Tarmidji dipaksa H Muhiddin
untuk segera menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Riyamah
dan tulang Togu H Muhiddin ketika selesai sholat berjamaah di masjid
berkata kepada tulang Togu bahwa musibah yang kini dialaminya
merupakan azab Allah karena dirinya telah merebut Riyamah dari H
Muhiddin Para jamaah dan tulang Togu merasa kaget dan tidak terima oleh
ucapan H Muhiddin
71
Sobari suami dari Soimah pada episode ini tidak habis pikir pada
tingkah istrinya yang gemar sekali mengisi buku TTS (Teka-Teki Silang)
Kali ini Soimah membeli buku TTS banyak sekali karena mempunyai
maksud untuk mendapatkan hadiah Uang untuk membeli buku TTS di
dapatnya dari pinjaman Sakiat pria yang sudah dikecewakan oleh putrinya
karena putri Soimah dan Sobari menikah dengan pria lain bukan Sakiat
Namun Soimah tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya karena sedang
memiliki ambisi besar untuk memenangkan hadiah uang dari buku TTS
yang sudah diisi kemudian dikirim Karena kesibukannya mengisi TTS
Soimah lupa untuk Sholat Suaminya Sobari mengingatkannya untuk sholat
tetapi Soimah marah diingatkan oleh suaminya
Tulang Togu sedang mendapat musibah putrinya Mutiara meninggal
dunia Tidak hanya tulang Togu yang merasa kehilangan Jamal suami
Mutiara juga anak mereka yang baru lahir sangat kehilangan Masih dalam
suasana duka yang menyelimuti keluarga tulang Togu akan gelar acara
Aqiqah untuk kelahiran putri Jamal dan Alm Mutiara
Nafisa sedang merasa bimbang karena rupanya disaat Nafisa sedang
menanti kepastian hubungannya dengan Restu Umi dan Abi Nafisa baru
saja berkenalan dengan seorang pemuda yang menolong mereka saat mobil
mereka mogok Rupanya Abi Nafisa kagum dengan pemuda itu yang tidak
lain adik dari Romlah tetangga mereka Abi Nafisa berharap pemuda itu
yang kelak menjadi suami Nafisa
Setelah proses shooting selesai dilanjutkan dengan proses editing
Diawali oleh editor offline atau disebut juga asisten editor yakni
melakukan fading atau membuat laporan berupa klip ke dalam komputer
72
lalu memasukkan atau input gambar dan suara ke dalam komputer melalui
kaset betacam dari lokasi ke dalam harddisk komputer
Setelah itu dilanjutkan oleh editor online atau editor yang
menyambung adegan satu dengan adegan yang lain membuang adegan-
adegan yang tidak memiliki nilai pada episode selanjutnya serta melakukan
pemadatan-pemadatan dialog yang dianggap tidak penting Pada proses ini
editor menampilkan cerita yang runtut dan menarik dengan memasangkan
shot-shot terbaik
Setelahitu proses selanjutnya adalah mixing yakn imenyambung
gambar dan suara dari lokasi shooting dengan menambahkan ilustrasi music
pada adegan-adegan tertentu juga menampilkan suara-suara efek seperti
kilat azan mobil motor dll
Setelah proses iniselesai ruangan berpindah pada ruangan mastering
pimpinan produksi M Romli melakukan QC atau Qualitiy Control yakni
memeriksa kembali hasil editing didampingi oleh supervise produksi
Setelah itu dilakukan mastering yakni transfer dari harddisk
computer untuk selanjutnya dikirimkan pada stasiun RCTI yang
menayangkannya Alur (flow chart) editing ini dapat dilihat pada lampiran
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pelaku Konstruksi Tahap pengemasan realitas simbolik
Tim pembuat skenario Membuat rundownschedulle yang
merupakan scene-scene yang telah
dibagi-bagi untuk tiga tim produksi
yang merupakan bahan yang sangat
membantu para aktoraktris yang
memerankan tokoh juga para kerabat
73
kerja yang bertugas
Tim penulisan skenario Mengemas bahandialog ke dalam
skenarionaskah yang akan digunakan
dalam proses shooting dan
memudahkan para aktoraktris
memerankan tokoh dalam cerita Selain
mengemas bahandialog juga dilakukan
pembingkaian kisah Kisah yang
dibingkai dalam skenario harus di
perankan oleh para aktoraktris
Dalam pembuatan rundownschedulle terkadang masih tidak sesuai
antara shedulle dengan proses shooting Hal tersebut dikarenakan
kekurangan waktu dan kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti faktor
alam Misalnya dalam hasil gambar yang sudah ditayangkan dalam televisi
terdapat gambar-gambar yang seharusnya tidak muncul seperti mobil atau
motor tiba-tiba
Dalam mengemas bahandialog aktoraktris dapat melakukan
improvisasi untuk pendalaman sehingga terkadang tidak sama antara
dialogbahan dalam naskah ketika proses shooting dan hasil yang dapat
dilihat pada televisi
Dari tahap pengemasan realitas simbolik dapat dilihat pencitraan yang
terdapat dalam tokoh meliputi
Karakter Tokoh Haji Muhidin
Merupakan haji dua kali namun masih memiliki sifat riya iri dan dengki
sehingga hasil dari pencitraan tokoh ini tidak disukai penonton karena
74
bersifat antagonis
Karakter Tokoh keluarga H Sulam
Keluarga H Sulam memiliki pencitraan keluarga haji yang dermawan baik
tidak sombong dan segala sifat terpuji lainnya
Karakter Tokoh Soimah
Hasil pencitraan tokoh Soimah ini meupakan seorang istri yang tidak taat
pada suaminya dan selalu memunculkan masalah baru ketika ada masalah
sehingga permasalahan itu tidak selesai
Karakter Tokoh Nafisa dan Rahmadi
Merupakan anak yang berbakti dan menuruti perintah orang tua
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Tahap Evaluasi Menggunaka Prinsip 6 M
6 M Statis Dinamis
Man Karakter yang tetap
keluarga H Sulam yang
dari awal tayangan pada
penelitian ini merupakan
potret keluarga seorang
Haji yang dermawan
baik tidak sombong dan
segala sifat terpuji
lainnya
Karakter tokoh H
Muhidin mengalami
sedikit perubahan yaitu
menjadi seorang Haji
yang tidak mempunyai
sifat tak terpuji
Matery Kasus-kasus yang
dinagkat merupakan
kisah rakyat sehari-hari
Kisah tersebut
berdasarkan kisah yang
sedang terjadidialami
75
oleh penonton seperti
bulan ramadhan idul
fitri idul adha dll
Machiene Yang telah disediakan
oleh pihak PT Sinemart
Tambahan alat yang
digunakan jika
diperlukan dalam proses
pengambilan gambar
diluar shooting outdor
Methode Pada proses signing
bahandialog dalam
skenario tidak terdapat
perubahan karena dibuat
dari awal hingga saat
penelitian ini oleh H
Imam Tantowi dkk
Awalnya H Muhidin
pada saat masih
memerankan tokoh haji
yang mempunyai sifat
tidak terpuji sering
mengucapkan ungkapan
ldquohaji dua kalirdquo
Ketika H Muhidin
berubah ungkapan itu
jarang digunakan
76
Money Biaya yang diperlukan
untuk proses shooting di
lokasi utama yaitu
Cibubur biaya yang
dikeluarkan untuk sewa
rumah atau ruangan
Biaya berubah ketika
menggunakan se luar
lokasi seperti rumah
sakit asli bank asli dll
Marketing Sinetron ini memiliki
banyak iklan Hal yang
terus dipertahankan
yaitu selalu
menampilkan clip
hanger yaitu membuat
tayangan terakhir
menarik dan ditunggu
penonton sebelum
tayangan iklan Dengan
begitu penonton akan
menunggu dan melihat
iklan yang banyak
tayang Iklan yang selalu
tayang produk makanan
minuman dan kebutuhan
rumah tangga karena
segmengtasi penonton
untuk semua lapisan
masyarakat
Munculnya iklan partai
politik
Iklan pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series episode 746-747
jumat 26 juli 2013
77
Pada episode ini ditayangkan pada bulan ramadhan dimulai pukul
1810 WIB hingga 2030 WIB berikut rincian tayangan iklan yang
berlangsung di sela-sela dari awal tayangan hingga akhir tayangan yaitu
sebagai berikut
18-10-1835 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1835-1845 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1845-1910 = 35 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1910-1920 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1920-1945 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
78
1945-1950 = 5 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1950-2010 = 40 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
an iklan
2010-2012 = 2 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
2012-2030 = 18 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
Tayangan iklan yang lama sebelumnya terdapat tayangan yang
adeganceritanya di nanti oleh penonton sehingga penonton menunggu dan
melihat iklan yang tayang yang disebut juga clip hanger yaitu membuat
tayangan adegancerita akhir sebelum iklan cerita yang dinanti oleh
penontonmembuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya11
11
Wawancara pribadi dengan BpkDepi sutradara tim 2 sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series senin 15 Agustus 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur
Depok Jawa Barat pukul 1400 WIB
79
Semakin banyak tayangan iklan pada sinetron memiliki arti bahwa
sinetron tersebut masih banyak diminati oleh penonton sehingga pihak
broadcaststasiun televisi meminta rumah produksi agar sinetron tersebut
masih harus terus berlanjut dan tetap ditayangkan pada stasiun televisi
tersebut Waktu tayang yang pas dan jalan cerita yang digemari penonton
menjadikan sebuah sinetron tetap bertahan di layar kaca
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
sejak ditayangkan 28 mei 2012 hingga sekarang masih bertahan dilayar
kaca Hal ini disebabkan tayangan sinetron ini pada waktu prime time selain
itu juga cerita dalam sinetron ini setiap episodenya merupakan kisah yang
terjadi dalam masyarakat sehari-hari Seperti pada tayangan episode 746-
747 ini cerita yang di tampilkan tentang bulan ramadhan karena masyarakat
juga sedang menjalankan bulan Ramadhan
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam kegiatan produksi memiliki faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi proses yang sedang dijalani sehingga diluar rencana Berikut
ini akan di paparkan penghambat yang dialami kerabat kerja hingga pemain
selama proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
paparan dari segelintir orang yang diwawancarai cukup untuk menjelaskan
penghambat yang biasanya dialami dalam proses produksi ini sebagai berikut
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Dalam proses penulisan ide cerita kemudian dituangkan ke dalam
skenario faktor penghambat yang dirasakan tidak ada namun menurut penulis
ide cerita faktor penghambatnya berasal dari luar yaitu ketika apa yang ada
80
dalam ide cerita kurang dapat di tangkap oleh yang menyaksikan cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini Dalam menjawab salah satu
pertanyaan melalui email beliau menjawab ldquoTerkadang menghadapi orang-
orang yang berwawasan sempit sehingga otokritik lewat HMuhidin dianggap
sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini akan kembali ke jaman orde
baru dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat pegawai negeri tidak boleh
ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya pelacur tukang becak
dsbmiris melihat kekerdialan semacam iturdquo Namun hal yang seperti itu
tidak menjadai faktor penghambat besar dalam mengembangkan cerita pada
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
Pimpinan Produksi
Tugas seorang pimpinan produksi dalam sebuah produksi sinetron
mulai dari pada saat perencanaanpra produksi shootingproduksi hingga
editingpasca produksi Seorang pimpinan produksi mempunyai tanggung
jawab dan pengawasan dari proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Jadi faktor penghambat yang dialami adalah waktu yang terkadang
tidak sesuai dari yang direncanakan Hal tersebut bisa terjadi karena masalah
teknis yaitu alat-alat produksi pada saat shooting maupun pada saat proses
editing pemain yang tidak datang tepat waktuberhalangan hadir karena hal
lain juga dari alam yaitu seperti hujan yang turun deras sehingga proses
shooting terhambat dari shedulle yang sudah di tentukan
Sutradara
Seorang sutradara juga memiliki tanggung jawab dari proses pra
produksi produksi hingga pasca produksi Pada saat pra produksi dan pasca
81
produksi tidak ada hambatan yang saya alami Namun pada saat
produksishooting ada beberapa faktor penghambat diantaranya faktor cuaca
yang tidak bersahabat seperti hujan sehingga menghambat jalannya proses
shooting dan pada alat-alat produksi beresiko rusak jika hujan deras yang
disertai petir Kemudian keterlambatan properties sebagai sarana penunjang
untuk shooting
Pemain
Dewi Alam sebagai Soimah
Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini tokoh Soimah
yang diperankan oleh Dewi Alam pada saat proses shooting ada pula faktor
penghambat yang dialaminya Beberapa faktor tersebut menurutnya adalah
ketika proses pengambilan gambar keadaan sekitarnya berisik sehingga
mengganggu konsentrasi dalam dialog juga menghayati peran tidak hafalnya
dialog yang harus diucapkan sehingga harus diulang beberapa kali proses
pengambilan gambar kemudian kurangnya feel dari tokoh yang diperankan
sehingga membuat membuat sutradar tidak puas akan aktingnya
Camera Person (kameraman)
Faktor penghambat berupa cuaca ketika hujan tiba-tiba turun
menjadikan set yang sudah dipersiapkan untuk shooting harus dibereskan
kembali karena untuk menjaga keamanan agar tidak rusak akibat terpaan air
hujan Selain itu juga day for night atau usaha menampilkan malam seperti
siang dikarenakan berbagai hal Salah satunya karena banyak pemain yang
memiliki kesibukan lain sehingga harus disesuaikan jadwal pemain atau
pembagian tim produksi menjadi tiga bagian menyebabkan tim yang satu
82
dengan tim yang lain saling menunggu giliran para pemain sehingga menjadi
banyak waktu terbuang bahkan jadwal tertunda sehingga tidak sesuai scene
yang sudah ditargetkan Namun dipihak lain scene harus dituntaskan
83
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif pada analisis produksi program sinetron sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series penulis menyimpulkan sebagai berikut
1 Terdapat enam tahapan pembentukan konstruksi sosial media massa
dalam proses produksi program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dimulai dari tahap penyiapan komponen komunikasi dalam
tahapan ini terdapat komponen komunikasi yang terdiri dari komunikator
komunikan tujuan sinetron format sinetron serta biaya komunikator
dalam tahapan ini terdiri dari penulis ide cerita yaitu H Imam Tantowi
kerabat kerja produksi aktoraktris utama serta figuran Komunikan
dalam untuk sinetron ini berasal dari semua kalangan lapisan masyarakat
Format sinetron ini ingin menceritakan kisah rakyat sehari-hari dengan
format drama religi komedi untuk biaya bersal dari rumah produksi yaitu
PT Sinemart serta biaya dari iklan pada stasiun penayangannya yaitu
RCTI Sinetron ini bertujuan untuk menyampaiakan dakwah sehingga
materi produksi berasal dari Al-Quran Hadis Buku-buku juga hasil
komodifikasi realita masyarakat sehari-hari Penyampaian dakwahnya
disampaikan oleh sutradara tidak secara gamblang Dalam proses
penyiapan produksi atau perencanaan dilakukan dalam waktu kurang dari
tiga bulan Pihak-pihak yang terlibat mulai dari produser penulis ide
cerita dan skenario sutradara juga pimpinan produksi Dalam perencanaan
84
membicarakan selain ide cerita dan materi produksi juga kerabat kerja
yang bertugas lokasi pengambilan gambar biaya produksi serta para
pemain Setelah tahapan penyiapan kemudian Tahap pemilihan realitas
dalam tahapan ini berisi tentang awal munculnya sinetron ini Sinetron ini
diawali dengan penemuan ide dimana ide merupakan kisah nyata yang
dialami Ustad Yusuf Mansur kemudian oleh H Imam Tantowi
dikembangkan kisah tersebut Dalam pengembangan kisah tersebut oleh H
Imam Tantowi ditampilkan tokoh-tokoh lain dengan nama perannya selain
penjual bubur kemudian sukses diangkat ke layar kaca dalam bentuk FTV
FTV Tukang Bubur Naik Haji the series terdiri dari 4 sequel kemudian
ditayangkan terus menerus oleh stasiun televisi RCTI karena besarnya
animo masyarakat terhadap FTV tersebut Berdasarkan itu kemudian
dikembangankan kembali oleh H Imam tantowi sehingga dibuat tayangan
the seriessinetron yang tayang setiap hari Dilanjutkan dengan tahap
pembingkaian skenario dalam proses membingkai skenario dilakukan
oleh tim pembuat skenario yang terdiri dari H Imam Tantowi sebagai
penulis ide cerita satu orang peyuplai ideasisten dan enam orang penulis
persegmen dalam skenario Setelah jadi rancangan naskah skenario
kemudian tahap pembentukan realitas subjektif dalam tahap ini
hasilnya berupa naskah skenario yang siap digunakan untuk proses
produksishooting tiap episode serta penonjolan-penonjolan kata dalam
bentuk verbal dan nonverbal dari setiap tokoh berdasarkan naskah skenario
yang digunakan Tahap yang kelima yaitu tahap pengemasan realitas
simbolik dalam tahapan ini berkaitan tentang apa yang telah ada dalam
85
naskah skenario kemudian di wujudkan visualisasinya dalam bentuk
gambar yaitu pada proses shooting sehingga dapat disaksikan di televisi
Dalam pengemasan realitas simbolik ini terdapat tiga proses pengemasan
dimulai dari kekuatan priming yaitu berdasarkan rundown kekuatan
signing yaitu berdasarkan naskah skenario dan kekuatan framing yaitu
cerita dalam sinetron tersebut Tahap terakhir yaitu tahap penetapan
realitas objektif dalam tahap ini meruakan tahap evaluasi dari tahap-
tahap sebelumnya
2 Selama proses produksi dalam pra produksi produksi juga pasca produksi
pihak-pihak yang terkait memiliki faktor penghambat sehingga apa yang
sudah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan Pada proses produksipeliputanshooting faktor penghambat
dialami oleh kerabat kerja yang bertugas juga para pemain Namun faktor
penghambat tersebut bisa dilalui dengan baik tanpa berpengaruh besar
terhadap apa yang telah di rencanakan Tim kerabat kerja yang dibagi
menjadi tiga bagian memiliki faktor penghambat yang berpengaruh
terhadap jalannya proses produksi faktor penghambat tersebut berasal dari
alam yang berupa cuaca teknis juga dari para pemain
B Saran
Dari hasil penelitian yang berjudul analisis produksi sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series penulis ingin memberikan saran terhadap pihak
terkait sebagai berikut
1 Sebaiknya pada hari sabtu dan minggu jam tayang tidak dimulai pada
waktu azan magrib karena hal tersebut dapat mengganggu waktu ibadah
86
penonton serta tujuan dari sinetron ini yang ingin menyampaikan pesan
dakwah kepada penontonnya dapat benar-benar dilaksanakan oleh
penonton yang menjadi sasaran tayangan sinetron ini
2 Hendaknya tokoh yang ada dalam cerita tidak dibuat terlalu berlebihan
dalam melakukan kezoliman agar tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat yang menonton
3 Sebagai penonton hendaknya menanggapi dengan bijak tayangan sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series ini yaitu dengan cara menjalankan
pesan dakwah yang disampaikan dalam cerita sehingga dapat menjadi
tuntunan bukan hanya sekedar tontonan
4 Hendaknya pihak rumah produksi menambah muatan sinetron yang
bertema religiIslami yang tidak hanya banyak tayang pada saat bulan
Ramadhan saja
87
DAFTAR PUSTAKA
Ali Aziz Muhammad Ilmu Dakwah (Surabaya Media Dakwah 2005)
Bungin Burhan Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana Prenada
Media Group 2011)
Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007)
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet
ke-1
Djamal Hidajanto dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah
Organisasi Operasional dan Regulasi (Jakarta Prenada Media Grup
2011)
Effendy Heru Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian (Jakarta
Erlangga PT Gelora Aksara Pratama 2008)
Ismail Ilyas Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran
Dakwah Harakah (Jakarta Pena Madani 2006)
Kasiram Moh Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta UIN
Maliki Press 2010)
Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 2004)
Moleong Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PTRosdakarya
2007)
Morissan MA Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana Prenada Media
Grup 2010)
_____________ Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio amp
Televisi (Kencana Prenada Media Grup 2008)
_____________ Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang
Pustaka Harapan 1996)
Mubarok Ahmad Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004)
Muda Deddy Iskandar Jurnalisitk Televisi Menjadi reporter Profesional
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008)
Omar Toha Yahya Ilmu Dakwah (Jakarta Wijaya 1998) cet ke-3
88
Rahayu Iin Tri SPsi dan Tristiadi Ardi Ardani SPsi MPsi Observasi dan
Wawancara (Jawa Timur Bayu Media Publishing 2004)
Soenarto RM Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai pengaruh Siaran
(Jakarta FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1
Syukur Asymuni Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam (Surabaya Al-Ikhlas
1998)
Wahyudi JB Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia
Pustaka utama 1994)
Wibowo Fred Teknik Produksi program Televisi (Yogyakarta Pinus Book
Publisher 2007) cet ke-1
_____________ Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997)
Wawancara
H Imam Tantowi Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario Produksi Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
M Romli Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Syaiful Asisten Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
H Ucik Supra Sutradara Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dewi Alam Pemeran Soimah Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series
Lainnya
httpidwikipediaorgwikisinetron
httpdeskripsi sinetron tukang bubur naik haji the series
Skenario Tukang Bubur Naik Haji the series
Jadwal shooting Tukang Bubur Naik Haji the series
Tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series di RCTI
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeJeponFax (021) 7432728 74703580
J1 If H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit~ wwwfdkuinjakartaacidE-mail dakwahfdkuinjakartailcid
Nomor UnOlIF5KM01351 nlO 12013 Jakarta I (Februari 2013 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbing~m Skripsi
Kepada Yth Dr Sunandar MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu alaikum Wr Wh
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas I1mu Dakwah dan I1mu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut
Nama Suci Nurul Khairiyah NIM 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VII Judul Skripsi Analisis Produksi Program Sinetron Tukang Bl1bur Naik
Haji The Series
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama
Demikian atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Dekan 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FakuItas Jlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7132728 74703580
1 Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit wwfdkumjnkartaacid E-mil d~kwahfdkuinjakrtnacid
Nomor Un0IlF5KMOI35 ISOG 2013 Jakarta IS Februari 2013 Lamp Hal PcneUtimfV2w~mcHra
Kepada Yth Produser PT Sinemart di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wb
Dengan honnat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa FnkuJtas 11mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavah ini
Nama SuciNurul Khairiyah Nomor Pokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyidran Islam (KPI) I VIII
bermaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang beljudul Analisis Program Prodllksi Tukang Bubur Naik Hajj The Series
Sehubungan dengan itu kami mcmohon kepada BapakilbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksallaan pcnclitianlvrawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dru1 perkenannya kami mcngucapbn terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
~(E1middot 1LNTERT lmiddot~~lmiddotJ 1 (- AI--V1IAmiddot It~~JIYtti-~ -I tlJ
UNIlCn(TA TCLAlVl N~~middot-PRI a p~1middot111) 1 J Lei 1 ~v ~ ~ j SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKyAI-I DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 743272871703580
_ JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website wwwfdkuinjakartaacid E-mail dakwahregfdkuinjakartaacid
Nomor Un01lF5KM01351 7- YY 12013 Jakarta 2-(Februari 2013 Lamp Hal PeneJitianlWawancara
Kepada Yth HumasRCTI di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wh
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Numl Khairiyah NomorPokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VIII
bennaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Buhur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan itu kami memohon kepada BapaklbuiSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianlwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kanli mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F AKUL T AS ILMU D AKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7432728 74703580
JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website vwwfdkuinjakartaacid Emiddotmail dakwahfdkuinjakartaacid
T
Nomor UnOlIF5KM0135 ftgt3 20i3 Jakarta2G Februari 2013 Lamp Hal PenelitianlWawancara
Kepada Yth Sutradara Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di Tempat
Assalamu alaileum Wr Wb
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Nurul Khairiyah NomorPokok 109051000215 J urusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) VIII
bem1aksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Bubur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan iill kami memohon kepada BapakIbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
ef Subhan MAe) 660110 199303 1004
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
EDITING WORK FLOV PROSES KERJA EDITING
MASTER SHOT
TIMECODE CAPTURE JFADING 1+-------------------
OFFLINE DIGITIZING
4b
4c
REESHOT
REETAKE
~____M_US_I~CS-C-O_O-R-IN-G--~I~middot----~
DIGITIZE ONLINE 6a
6b
MASTERING
6e PRINTOUT
TRANSFERING
QUALITY CONTROL REVISION
~ ~ ~ I 4 ~
~
SEND TO STASIONICHANNEL
o OFFICE COpy JBACK UP
d by BP I WORKFLOW EDITING
Keterangan Flow Cart
1 Terima materi (Master Shot) dari lokasl berupa Tape Betacam Dvcam Mini DV dll tergantung d9ngan format apa shoting dilakukan
2 Timecode Capture adalah tahap pertama dan proses kerja editing yaitu memasukkan AnI dari tape kedalam komputer ( timecode dari take OK setiap tape) dan disebut juga Fading Estimasi waktu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
timecode batching -+ 15 menit per tape
3 Offline Digitizing adalah pr(jses dimana computer men-transfer Video dan Audio dan tape dengan timecode yang telah dibuat Disebut Offline karena setting resolusi video dibuat ren untuk mempercepat proses edit dan menghemat storagelharddisk Estimasi waldu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
Digitizing -+ 30 menit per tape
4 Offline Edit I
Disebut Offline edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio (VampA) ya rendah L0W Resolution (Biasanya resolusi yang dipakai 151 atau DV resolution)
4a Rough Edit Disebut rough edit edit kasar karena tujuan dan proses edit tersebut adalah ur sesuai dengan skenario mengecek kelengkapan shot dan yang paling utama a durasi dali setiap episode ( proses ini biasanya dilakukan oleh asisten editor) Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 8 jam ( 1 shif
4b Final Edit Setelah Rough edit selesai senior merapikan dengan menaillbahkan inAertion ~ dramaturki mem-build up scene dan lain sebagainya yang intinya mambuat epi Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 4 jam
4c Trimming Adalah proses dimana dilakukan pemotongan-pemotongan yang dipet1ukan mil panjang dan diambil intinya juga daiam proses ini sekaligus mehgontrol apakah konsep yang diinginkan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dalam proses sl tindakan reshotretake Jika semuanya telah sesuai konsep baik shot2 atau edt ke tahap belikutnya
5 Music Scoorlng
Adalah proses pembuatan musik ilustrasiscooling yang dilakukan oleh musik lIustrator Estimasi waldu - unt program durasi 1 jam dibutuh~aJl~sl~t5s1d6jam_- --- _ _00__ bull lt -_ - -
6 Online Edit Disebut Online edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio ( VampA) ya tinggi High Resolution ( Biasanya resolusi yang dipakai 21 atau 1 1 )
6a Online Digitizingmiddot Prosesnya sama dengan proses no3 yang membedakan adalah resolusi yang atau High resolution Dan yang di-Digitize hanya klip2 yang dipakal dalam sequ( Estimasi waktu bull unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 3 sId 4 jam
6b Mixing Proses selanjutnya setelah Musik lIustrasi dan Online Digitize siap adalah Migtdrr dialog musik dan sound effek jika diperlukan Yang mana didalam prose~nya d musik dan sound effek menjadi serasi dan tidak saling bertabrakan ( audio bala
TBNH 402
Skenario
TUKANG BOBUR NAIK HAJI
The- Series Episode - 402
IDE CERITA IMAM TANTOWI
skenario Agam Purwa dan Tim
SAMBUNGAN EPISODE 401
1 INT RUANG KERJA KMOR KOBBY - PAGI t4
PEMAIN bull
RERE malah bertanya ke Robby
RERE Rob PAR BOS ada kan
Robby ma~ menj3wab tapi didului oleh RESTU
RESTU Ada Re ada Pak Bos pas gembira
juga karena hari ini el0 udah kembali masuk kerj a
RERE kemudian mengeluarkan amplopnya depan Robby yang diam tenang sementara RESrU me)ihatnyap~xig~gsectnP~lJgny9~
~_~bullbull -_ ~_bullbull~_~__ ___ __bull__ bullbull______ _ _ bullbull~~-__ - bull~bullbull-~ c--shybull bull___ ~ -bullbullbullbullbullbull
-RESTU--Amplop apaan -itu Re
RERE tersenyum dan menjawab tenang tapi mantab
RERE Surat pengunduran diri
RESTU k2get seakan gak percaya
RERE
Elo 10 datang buat nyerahin surat pengunduran diri
SCENE FREEZ~ ~r bull
TBNH 402
2 INT RUANG KERJA KANTOR ROBBY PAGI PEMAIN bull
Rere mengangguk yakin ke Restu
RERE Iya kenapa enggak
RESTU kelihatan masih kaget dengan niat RERE untuk benarshybenar mengundurkan diri Dia mempertanyakan dengan gusar
RESTU Tapi Re kan RAHMADI udah
mulai sembuh Kenapa elo harus benar-benar mengundurkan diri
sih
RERE tersenyum bukannya dia menjawab dan menjelaskan pertanyaan RESTU akan tetaIB- dia j ustrll berpesan ke RESTU
RERE Restu nanti kamu harus baikshybaik saja dengan ROBBY ya
Kcrja samanya harus lebih kompak dan jangan banyak
bermainnya
Mendengar suara RERE yang kali ini tanpa menyela atau emosi lebih terkesan bijaksana membuat RESTU terdiam RESTU kelihatan lemas dalam hati dia berkata
ampun sepertinya kali ini RERE gak main-main RERE benarshybenar akan mengundurkan diri
RERE lalu mengatakan ke Robby yang hanya diam saja
RERE Rob aku ke ruangan PAK BOS
dulu ya
Robby hanya mengangguk Rere melanjutkan
RERE Nanti setelah dari Pak Bos aku akan
kemari lagi
ROBBY hanya senyum mengangguk Rere menyungging senyum ke Restu yang diam tercenung Rere terus keluar
TBNH 402
Begitu RERE sudah keluar dari ruangan RESTU langsung bertanya ke ROBBY
RESTU Rob Rob Kenapa sih 10 membiarkan
saja RERE mau resign
ROBBY dengan tenang mengatakan
ROBBY Resign itu adalah hak RERE
RESTU Tapi tapi Rere itu partner kerja kita yang sangat Qke
Rob
ROBBY Meskipun RERE aaalah partner
kerja yang bisa diandalkan dan sangat disayangkan keluar tapi
kalau memang semuanya demi kebaikan RERE aku rasa itu
sarna ~ekali gak masalah
RESrU lalt1gsung menampik
RESTU Justru akan masalah buat Rere
sendiri Rob~ Rere itu kan biasa kerja_ wanita
r~middot-~~~~ -~~~~--~-~l~ttnE~~-~~a~~I~gmiddot~k~~Jt~~q--~-i~ dirumah
~ Robby mengingatkan Restu
ROBBY RERE itu orang dewasa Dia
pasti sudah memikirkan dampak positive dan negativenya kalau dia keluar kerja
RESTU Ah cara menilai 10 garing
Robby terpaksa diam melihat RESTU tetap kelihatan tidak sependapat dengannya
CUT TO
TBNH 402
3 INT RUANG PAK BaS - PAGI PEMAIN bull
Di ruangan pak Bos RERE sudah berjabat tangan dengan PAK BaS
PAK BaS Silahkan duduk Re
RERE kemudian segera duduk di kursi PAK BaS PAK BOS bertanya RERE
PAK BaS Bagaimana kabarnya
RERE Alhamdulillah semua baik
PAllt BCS Suamimu
RERE Makin mernbaik juga
PAKBOS Syukurlah saya turut berdoa
semoga suami kamu segera sernbuh
RERE Makasih pak dokter bilang
Pak Bos tersenyum namun dalam hati bicara
va PAK BaS Saya tau Rere sudah berniat
mengundurkan diri dari perusahaan inL Tapi semoga
saj a tidak Semoga Rere kemari untuk mernbatalkan niatnya
mundur
PAK BOS kemudian bertanya ke Rere
PAK BaS Jadi bagaimana kelanjutannya Re
TBNH 402
RERE kemudian tersenyum Dia menyerahkan amplop besar ke Pak Bos Pak Bos membuka amplop dan membaca isinya Pak Bos tampak menacik nafas kecewa
CUT TO
4 EXT HALAMAN RUMAH ROMLAH - PAG PEMAIN bull
KARDUN baru selesai mencuci mobil
KARDUN Tugas mencuci mobil udah kelar
Tugas selanjutnya gue harus mengantar ROMLAH kerja
Kardun lalu berkaca pada spion mobil dan menyisir rambutnya dengan benar Dia muji diri sendiri
KARDUN Kayaknya gue makin ganteng aja nih serasa tiada tandingannya di dunia
ini Hehe Muach
Kardun mencium kaca spion
CUT TO
5 INT RUANG KELUARGA RU~~H ROMLAH PAGI PEMAIN bull
OJ (FAUZI) sedang duduk diruang keluarga rumah ROMLAH sectjinWjtJHmgiJl~sle-ngan~RQ~l _anak---ROMLAHHP-be-rdering - ternyata dar i temannya OJ i menj awab salam
OLII Assalamualaikum Bas Pucel Tumben 10 pagi-pagi nelpon gue (PAUSE) Gue lagi momong ponakan
Sambil megangin tangan Romi OJ i terus bicara dengan HP nya
OJl Jalan-jalan Emang 10 mau ngajak gue jalan-jalan kemana sih (PAUSE) Oh
gitu (PAUSE) lye sih mumpung gue lagi liburan di lndones (PAUSE)
Ya udah gue ij in empok gue dulu
TBNH 402
OJI mengucap salam dan menutup HP nya Tampak Romlah datang mendekat Oji langsung bicara
OJI Npok OJ i pinjem mobilnya ya
Romlah langsung berkerut menjelaskan ke Oji
ROMLAH Lah kan mobilnya mau gue pake ke kantor Masa gue ke kantor
jalan kaki
OJI Ya kagak mpok Maksudnya biar
Oji yang sopirin empok ke kantor Terus ntar mobilnya
langsung Oji hawa_
Romlah penasaran bertanya ke Oji
ROMLAH Emang 10 mau kemana sih pake
bavla mobil segala
OJi menjelaskan maksudnya ke Romlah
OJI Mau ketemuan sarna sohib lama gue mpok Ntuh si Basir El
Pucel yang anak Pedati Dia mau ngajak jalan-jalan muterin
c~ ~JakaItaWisatakuliner~sambil
cuci mata gitu mpok
Romlah menepis
ROMLAH Halah kalau mau cuci mata sono pake air sirih aja Kalau cuci
mata diluaran yang ada mata elo malah kelilipan debu
OJI merajuk
OJI Ya ilah mpok Kan mumpung OJ i
lagi liburan Pinjem deh mobilnya Ntar begi tu OJ i
selesai jalan-jalannya
TBNH 402
Sarna si Basir El Pucel Oji langsung jemput empok di
kantor Gak masalah kan
Romlah lalu mengangguk mengijinkan namun mengingatkan
ROMLAH Ya udah Asal tuh mobil j angan
10 pake yang gak bener aja_
OJI Insya Allah Oji selalu di jalan
yang bener mpok
ROMLAH Ya udah panggilin si mbak dulu di belakang Biar Romi diurus
dulu sarna dia
OJI Siap mpok
Oji lalu bergeg-as ke belakang sementara Romlah dengan kasih sayangnya menggendong Romi
ROMLAH Romi~ maml mau ngantor dulu ye Romi bae k-bae k di rumah
Jangan nakal
Romi hanya mengangguk Romlah menciumnya
CUT TO
6 EXT HALAMAN TERAS RUMAH ROMLAH - PAGI PEMAIN bull
Kardun masih berdiri dekat mobil Romlah dan menggerutu
KARDUN Lama bener si Romlah Kalau
gue kelamaan kejemur nunggu di sini bisa kering gue kayak
ikan asin
Saat itu ROMLAH dan OJI kelihatan keluar rumah KARDUN kemudian langsung menyambutnya dengan hormat agak berlebihan
(note karakter KARDUH Din berani menantang ROMLAH tapi jangan berlebihan jad dL b~_nr cmiddot~per tapi harusnya tetap
Daftar Wawancara
Interviewee H Imam Tantowi (Ide Cerita dan Penulis skenario sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Jumat 26 April 2013 pukul1330 WIB
Lokasi Via email imamtantowiyahoocom
1 Sudah berapa lama pak menjadi seorang penulis cerita untuk sinetron
JAWAB Sejak tahun 1994 dengan cerita MADU RACUN dan ANAK
SINGKONG tentang seorang anak pelacur yang pengen belajar mengaji
2 Berapa banyak karya yang sudah dihasilkan Bapak untuk menulis cerita
sinetron
JA WAB Sudah bayak sekali yang terdiri dari FTV (sine iron epis~de lepa) dan
Series
EPISODE LEPAS I-Madu Racun dan Anak Singkong 2- Anak-anak langit 3- Ziarah
4- Nara
5-FTV Suami-suami Takut Isteri 6-Jejak Sang Guru 7-Panggil aku puspa
SERIES 1- Singgasana Brama Kumbara 2- Tutur Tinular 3-Angling Dharma 4
Wali Sanga 5 Mahabaharata 6 Ramayana dsb 7- Serial Maha Kasih diantaranya
ada sequel Tukang Bubur Naik Haji (4 sequel) dsb
3 Untuk cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series awal munculnya ide
darimana pak
JA W AB Tukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali oleh
kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang Bubur Naik Haji
pertama adalah dad Ust Yusuf Mansyur yang menceritakan waktu mengisi ceramah
di Semarang dia dijemput dengan Mercy C-200 Kompressor si empunya
menceritakan bahwa Mercy itu dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat
hadiah undian di bank tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk
bpaJak kendaraan maka dia jual dan uang buat aik haji ibunya Dia dan isterinya
Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali memberangkatkan haji ibunya
keniatan itu dilaksanakan dengan menabung dari penghasilan menjual bubur Dari
cerita itu uikembangkan dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur
Nama dan semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Series
4 Apa konsep awal untuk cerita sinetron TBNH the series ini
JA W AB Konsepnya bercerita tentang manusia siapapun dia bisa terjangkit penyakit
hati Iri dengki hashad riya dsb siapapun dia apakah dia haji atau orang biasa Nah
dalam cerita ini ada haJi yang baik ada haji yang menderita peliyakit hati Secal(1
keseluruhan adalah untuk otokritk terhadap kaum muslim dan umumnya manusia
bahwa yang namanya penyakit hati itu bisa menjangkiti siapa saja rupanya masalah
penyakit hati itu menarik sebagai tontonan sehingga ratingnya luar biasa selalu
bertenger di nomor satu
5 Bagaimana proses pengembangan dari munculnya ide dan konsep yang
kemudian menjadi sebuah cerita sinetron yang tayang setiap hari
JA W AB Biasanya cerita itu akan terinspirasi oleh kejadian dan berita yang ada di
koran maupun televisi terkadang kejadian yang menimpa tetangga dan sebagainya
karena sinetron yang baik adalah merekam kejadian Yaitu modifikasi realita
6 Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam proses pengembangan ide dan
konsep
JAW AB Saya yang membuat konsep dan karakterisasi tokohnya ide utamanya
kemudian ada penyuplai ide ada penulis sinopsis penulis skenario dsb Tidak kurang
dari 8 orang
7 Apakah konsep lokasi syuting karakteristik hingga kostum pemain sudah
ditentukan berdasrkan gambaran ide cerita dari Bapak
JAWAB Setiap cerita pasti memiliki panduan untuk karakter penokohan setting dan
juga kostumnya juga propertynya
8 Dalam pembuatan skenario setiap episode apa Bapak terlibat juga
JAW AB Saya Cuma membuat skenario untuk dua episode awal selanjutnya saya
yang menyuplai cerita setiap episode dibantu dengan penyuplai ide
9 Bagaimana proses pembuatan skenario setiap episode yang dilakukan oleh
beberapa penulis skenario sehingga menjadi sebuah tim penulisan skenario
JAWAB Base nya adalah Ceritatreatment yang saya buat dari sana baru
dikembangkan Kalau ada dialog yang saya anggap penting biasanya saya bikin
hmgsung
10 Jika penulis skenario tidak bertemu langsung dalam proses pembuatan
bagaimana cara pembagian kerja dalam satu tim tersebut
JA W AB Ada outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh
(semuanya saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu sudah utuh
sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan membagi satu treatment itu
(1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua penulisan skenario kemudian membagi
setiap bag ian dengan beberapa scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka
menu lis karena panduan karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi
menuliskannya
11 Apa saja kendala dalam menghasilkan sebuah ide cerita maupun menulis
skenario untuk sinetron
JAWAB Terkadang menghadapi orang-orang yang berwawasan sempit sehingga
otokritik lewat HMuhidin dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini
akan kembali ke jaman orde barn dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat
pegawai negeri tidak boleh ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya
pelacur tukang becak dsb miris melihat kekerdialan semacam itu
12 Berapa lama proses pembuatanskenariountuksatu episode
JA W AB Dengan grup satu hari bisa dua skenario 50 lembar dengan plus minus 45
scene
13 Apa harapan Bapak untuk masyarakat Indonesia yang menyaksikan cerita
sinetron TBNH the series dan harapannya untuk cerita-cerita sinetron dan film
di Indonesia
JAWAB Saya mengharapkan kedewasaan bahwa otokritik itu menyakitkan tapi
bukan penghinaan
Suci Nurul Khairiyah H Imam Tamtowi
Interviewee M Romli (Pimpinan produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series II Mandiri AlternatifCibubur Depok
lawaBarat
1 Target audiens untuk Sinetron TBNH the series ini apa pak
JAWAB Target audiensnya serpua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat tetapi
masyarakat tidak mengambil semua apa yang disampaikan dalam cerita artinya
masyarakat harus memilah kembali yang baik dun yang buruknya agar tidak hanya
menjadi tonto nan saja tetapijuga tuntunan
2 Dalam proses perencanaan berapa lama bingga dimulainya awal produksi
JA W AB Untuk proses perencanaan sebuah sinetron dengan film layar lebar berbeda
Untuk perencanaan sebuah film lebar bisa satu bulan nah kalau sinetron kurang dari
satu bulan Sinetron TBNH sendiri perencanaannya dua mingguan karena sinetron ini
kan hasil pengembangan dad penulis ide dari cerita sebelumnya yaitu pada FTV maha
~f~cmiddotc~~~middot~l(asin7n(raKlllell1WutUhKirrwatctUyanglamaYintukpeneniUanT~yuB~g7p~~r~~=cc
kerabat kerja dU
3 Bagaimana untuk penentuan para tokoh dalam sinetron TBNH the series
JA W AB Dalam penentuan pemain selain harus mempunyai kredibilitas juga pasar
dan tingkat profesionalitas Karena pasar dari artis yang akan memerankan tokoh
dalam cerita akan menentukan nantinya sinetron ini disukai atau tidak Pasar disini
maksudnya artis yang sudah dikenal masyarakat sedang naik daun terkenal dB
4 Bagaimana untuk penentuan lagu tema sinetron ini
JA W AB untuk penentuan lagu tema dari awal memang sudah ditentukan lagu dari
Opick karena Iirik lagunya sesuai dengan tema cerita juga
5 Apa saja kendala yang dialami selama proses pereeanaan produksi maupun
pasea produksi
JA W AB Sejauh ini ketika perencanaan alhamdulillah tidak ada Namun kendala
dalam proses produksi maupun pasca produksi berasal dari alam ketika proses juga
teknis dari alat-alat yang digunakan untuk shooting maupun proses editing Kalau
kendala dari alam bisa menghambat waktu yang harusnya dijalankan sesuai rencana
Begitu pula dengan para pemain juga bisa menghambat sesuai rencana jika
berhalangan tidak hadir shooting karena sakit atau lain hal sebagainya
Suci Nurul Khairiyah MRomli
Interviewee Syaiful (Asisten Pimpinan Produksi Sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 15 April 2013 pukul 1500 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri AlternatifCibubur Depok
Jawa Barat
1 Seperti yang saya lihat sebelumnya tayangan TBNH ini hanya scbuah FTV -
Maha Kasih kemudian mengapa dibuat tayangan sinetron yang setiap hari
tayanglmenjadi the series
JAWAB Ya memang pada awalnya tayangan TBNH ini sebuah FTV 4 kali hadir
dengan cerita berbeda namun penayangannya hingga beberapa kali di stasiuu televisi
Krena hal itu berdasarkan dari animo masyarJkat yang besar akan cerita pada TBNH
dan eli senangi tentunya Untuk itu dibuatkannya TBNH ini menjadi se~iestayangan
sinetron bersambung tentunya dengan mengikuti cerita sebelumnya namun terdapat
penambahan baik dari para tokoh-tokohnya serta konfliknya sehingga semakin
meluas
2 Bagaimana proses persiapan untuk produksi TBNH the series
CjAWAB~~PastTnyaCC-a~llanr pe~rapan YpffiikpIh~Oy~~g~teIfbirtpoundiC~pertr~pi~d~-~c-
sutradara penuJis ide cerita penulis skenario membahas masalah penentuan lokasi
shooting yang sesuai dengan cerita pemeran karakteristik tokoh dalam cerita materi
cerita Pimpinan produksi menjalankan apa yang diinginkan pada tahap persiapan
Dalam hal ini tugas pimpinan produksi dan asisten produksi itu mengatur agar lokasi
yang diinginkan bisa diterapkan Jadi menyangkut pengawasan tanggung jawab
biaya juga perizinan
3 Kalau untuk kerabat kerja produksi pak siapa yang menentukan dan
bagaimana pembagian kerja mereka dalam proses produksi naDti
JAWAB Para kerabat kerja yang akan bertugas di tentukan oleh pihak PT Sinemart
tentunya dengan pertimbangan pengalaman seta kredibilitas mereka yang nantinya
akan bertugas Dalam pembagian kerja tentunya dengan keahlian mereka yang
dimiliki masing-masing Namun untuk proses produksi sinetron TBNH the series ini
kerb at kerja yang bertugas dibagi menjadi tiga tim Dimana masing-masing tim itu
terdiri dari sutradara co sutradara asisten sutradara pencatat adegan kameraman
penata cahaya soundman boomer tim artisitk kostum make up dan pembantu
umum Untuk masing-masing tim juga memiliki pembagian set untuk pengambilan
gam bar hal ini dilakukan karena sinetron TBNH the series tayang setiap hari Pada
proses pengambilan gambar tim satu mengambil gambar untuk set lokasi rumah H
Sulam rumah Sobari mmah Pak ustad zakaria rumah Riyamah rumah Kardun
rumah Romah minimarket H Muhiddin Tim dua mengambil gambar untuk set
minimarklt H Muhiddin rumah H Muhiddin rumah Emak Enok Kontrakan
Mahmud rumah Ci Leni rumah Nafisa Terakhir tim tiga mengambil set untuk
rumah Badar rumah Rere rumah tulang Togu satu set kosong yang disesuaikan
kebutuhan oleh tim artistik dibuat menjadi seolah-olah terlihat
kantor cafe rumah sakit minimarket tulang Togu Pembagian kerjanya dibagi
masing-masing tim disesuaikan dengan jumlah scene yang akan dilaksanakan Karena
set-set yang dibutuhkan tidak berjauhan sehingga bisa dengan mudah para pemain dan
kru berpindah set
4 Bagaimana untuk masalah anggaran yang dibutuhkan untuk produksi sinetron
TBNH tire series ini pak
JAW AB Anggaran biaya yang dibutuhkan diketahui oleh pihak kantor rumah
produksi PT Sinemart Kemudian dikelola oleh pimpinan produks dan produser
pelaksana
5 Pada proses penentuan para pemain yang akan memerankan tokoh yang sesuai
dengan karakteristik pada cerita di ambil berdasarkan hal apa
JAWAB Para pemain yang kita butuhkan harus yang sesuai dengan kemampuan
mereka untuk dapat memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam eerita Utnuk TBNH
the series ini kan masih menggunakan tokoh yang sebelumnya pada FTV untuk tokoh
utama seperti H Sulam yang diperankan oleh Mat Solar Emak yang di perankan oleh
Nani Wijaya H Muhiddin yang diperankan oleh Latief Sitepu Hj Maemunnah yang
di perankan oleh Shinta Muin namun untuk tokh utama ada beberapa yang diganti
dari eerita pad FTV seperti tokoh Rumana yang sekarang diperankan oleh Citra
Kirana Robby yang sekarang di perankan oleh Andy Arsyil Rahman dan Hj
Rodiyah yang sekarang diperankan oleh Uei Bing Siamet
Interviewer Interv~
~~~ Suci Nurul Khairiyah Syaiful
Interviewee H Ucik Supra (Sutradara produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukuL 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series 11 Mandiri Altematif Cibubur Depok
jawa Barat
1 Mengapa tim produksi dibagi menjadi 3 bagian pak
JAWAB Ya awalnya tim produksi itu dibagi menjadi 4 bagian namun sekarang
hanya menjadi tiga bagian hal ini dikarenakan untuk mengejar target proses produksi
yang ingin kita garap Waktunya itu kan sudah ditentukan kapan tim produksi harus
menyelesaikan proses produksi juga pasca produksi Jika lewat dari apa yang
ditentukan oleh pihak penayangan yaitu RCT bisa kena cas
2 Bagaimana proses pembaghm kerja tim dalam produksi sinetron TBNH ini
JA W AB Karena tim di bagi tiga bagian tentunya sangat memudahkan untuk
melakukan proses shooting Semuanya sudah dibagi berdasarkan schedule setiap
hari1ya jadi setiap tim mempunyai tanggung jawab utnuk menyelesaikan scenes yang
akan diambil sesuai waktu yang sudah ditentukan Misalnya dalam satu had ada 60
masing-masing tugas 20 scene yang harus digarap Namun dalam hal ini masingshy
masing tim juga harus membantu tim yang lainnya jika salah satu tim tidak dapat
menyelesaikan target dan tim yang lain sudah dapat menyelesaikan target
Kekeompakkan dan solidaritas satu tim khususnya antar tim pada umumnya sangat
dibutuhkan
3 Bagaimana ketrlibatan seorang sutradara dalam sebuah produksi sinetron
TBNH ini
JA W AB Seorang sutradara terlibat dalam proses perencanaan produksi juga pasca
produksi Dalam perencanaan sutradara bersama prod user penulis ide cerita penulis
skenario produser pelaksana membicarakan tentang yang akan digarap untuk
produksi sinetron TBNH ini Yang harus diperhatikan sekali dalam proses
perencanaan selain lokasi dan pemain juga untuk para kerabat kerja produksi harus
benar-benar dipersiapkan agar dala proses produksi tidak ada kesulitan Dalam proses
produksi sutradara kan dibantu oleh co Sutradara juga asisten sutradara Tiap tim
memiliki sutradara namun keputusan tetap berada di tangan saya
4 Mengapa lokasi di daerah ini yang dijadikan lokasi syuting TBNH the series ini
JA W AB Pada cerita FTV kan lokasi memang didaerah sini jadi saya rasa juga cocok
suasananya dengan cerita akhimya kita memutuskan untuk menggunakan lokasi yang
sarna untuk TBNH the series inL Banyak set-set ya1g cocok juga dengan cerita juga
dekatnya lokai set-set yang digunakan sehingga memudahkan proses perpndahan
untuk para kerabat kerja juga para pemain
5 Apa tujuan dari cerita sinetron TBNH the series ini pak
JA WAB Sinetron ini ingin menyampaikan dakwah tetapi tidak khotbah Pelajaran
agama Islam yang disampaikan melalui cerita tidak disampaikan secara gamblang
Artinya tidak melulu dijelaskan ayat-ayat Al-quran maupun hadis Namun AIquran
dan Hadis yang menjadi materi produksi disampaikan melalui sikap yang terdapat
pada karakteristik tokoh yang ada dalam cerita Dalam setiap episodenya harus
terdapat pelajaran agama Islam yang ingin disampaikan melalui cerita
6 Apakah sutradara juga ikut proses editing
JA W AB Karena sutradara harus seaJu ada dilokasi jadi tidak ikut dalarn proses
editing Editor sudah rnengetahui shot by shot dari catatan time code yang ditulis
petugas pencatat adegan yang selalu ada disarnping sutradar dan sondman Jadi editor
tidak ada kesulitan lagi
7 Apakah Bapak ikut terlibat dalam pemilihan para pemain
JA W AB Iya saya ikut terlibat dalarn pernilihan para pemain Dasar untuk pernilihan
pernain selain feeling tentang karakteristik yang akan di perankan oleh para perna in
yang akan dipilih juga dilihat dari penggernar pemain yang akan rnernerankan tokoh
tersebut Jadi penonton akan lebih rnenyukai pernain dari sinetron artis yang sudah
rnereka kenaI Tentunya profesinalitas juga di perhitungkan
Interviewee
Suci Nurul Kbairiyah
Interviewee Dewi Alam (Pemeran tokoh Soimah pada sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Rabu 17 April 2013 pukul 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri Alternatif Cibubur Depok
JawaBarat
1 Bagaimana menurut mbak dewi tentang karakteristik Soimah dalam cerita ini
JA WAB Wah mbak Soimah ini sosok istri juga Ibu yang tidak patut di contoh
karena sebagai seorang istri Soimah ini tidak berbakti kepada suaminya terkadang
tidak menuruti nasi hat suaminya Sebagai sosok Ibu Soimah juga kurang bertanggung
jawab karena jarang dirumah karena selalu di sibukkan dengan isi buku Teka-Teki
Silang (TIS) Pokoknya mbak Soimah didalam cerita ini orang yang munafik lalai
selalu menimbulkan masalah baru ketika dapat masalah
2 Apa kesulitannya dalam ruemerankan peran Soimah ini Mbak
JA W AB Kesulitannya ketika sutradara dalam proses shooting kurang puas dengan
akting saya yang memerankan peran Soimah sehingga harus beberapa kali Take
terkadang juga feel untuk memerankannya tidak dapat sehingga tidak alami dalam
memerankan tokoh ini
3 Untuk memerankan peran Soimab ini apakab melalui proses casting
JA W AB Alhamdulillah saya tidak melalui proses casting terJebih daahulu tetapi
saya langsung di kontak dari pihak sinetron TBNH the series ini Sinetron ini kan
diawali setelah sinetron Yumna dan Yusra dan di sinetron Yumna dan Yusra saya
juga menjadi pemain
4 Bagaimana menurut mbak ten tang sunetron TBNH the series
JA-VAB Cerita sinetron TBNH the series ini bagu sekali mbak karena banyak
bull banget pelajaran yang kita dapet dari cerita-ceritanya Dalam cerita-ceritanya kalau
untuk saya bisa di jadikan cerminan diri dari setiap karakter tokoh yang ada di cerita
Ya contohnya seperti karakter saya sebagai Soimah dalam cerita di sinetron inL Tapi
jelas beda sekali Soimah dalam sinetron ini dengan karakteristik saya sesungguhnya
5 Apa harapan Mbak untuk sinetron TBNH the series ini
JA WAB Ya tentunya cerita-cerita yang ditampilkan bisa menjadi cerminan diri juga
untuk mereka artinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan saja Di TBNH the series
ini Kan selain dapat hiburan tapi juga pelajaran yang baik dan buruknya bisa
dicontoh kalau yang baik ditiru yang buruk ditinggalkan
Interviewer Interviewee
Suci Nurul Khairiyah DewiAlam
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Penulis dengan tokoh Ulah
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Perangkat VTR (Video Tape Recorder)
Penulis dengan tokoh Rumana
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi dengan Judul ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (Episode 402shy
403) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 25 Juli 2013 Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu
KOl11unikasi Islam (SKoml) pada Jurusan Komunikasidan Penyiaran Islam
Jakarta 25 Juli 2013
Sidang Munaqasyab
Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota
Drs Jumroni MSi NIP 19630515 1992031 1 006 02
Anggota
Penguji I Penguji II
-Dr Armawati Arbi MSi Iskandar Tnlaksono SE MM
NIP 19650207 199103 2 002 NIP 19590605 198303 1 003
Pembimbing
D H Sunandar MA NIP 19620626 199403 1 002
i
ABSTRAK
SUCI NURUL KHAIRIYAH
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES (Episode 402 dan 403)
Kini televisi menjadi media dalam menyampaikan dakwah Tayangan
sinetron yang bertema religiIslami salah satu bentuknya Menyampaikan pesan
dakwah melalui media televisi sangat efektif karena pesan yang disampaikan
dalam bentuk audio (suara) dan visual (gambar) terlebih televisi merupakan media
yang sangat dekat dengan masyarakat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series yang diproduksi PT Sinemart merupakan salah satu sinetron yang bertema
religiIslami yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun
juga hiburan Cerita yang diangkat merupakan komodifikasi realita masyarakat
sehari-hari sehingga pesan yang ingin disampaikan akan dapat diterima dengan
baik oleh masyarakat
penelitian ini ingin mengetahui Bagaimana proses produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series kemudian apa saja faktor
penghambat yang dialami pihak-pihak terkait dalam proses produksi sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
Pendekatan kualitataif yang bersifat deskriptif digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggambarkan keadaan sebenar-benarnya Sebagai
penelitian lapangan peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap
pihak-pihak terkait dalam proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dan faktor penghambat yang dialami pihak-pihak terkait Selain itu peneliti
juga melakukan observasi langsung untuk melihat jalannya proses shooting juga
editing untuk episode yang sedang diteliti Serta melihat langsung dokumen-
dokumen yang terkait dalam proses penelitian seperti skenario jadwal
pengambilan gambar dan daftar kerabat kerja yang bertugas
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikit Proses produksi
sinetron ini dapat dilihat melalui enam tahapan dalam pembentukan konstruksi
sosial media massa dalam produksi sinetron bertema religiIslami Dimulai dari
tahapan penyiapan pemilihan realitas pembingkaian skenario pembentukan
realitas subjektif pengemasan realitas simbolik dan terakhir tahap penentapan
realitas objektif
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series salah satu sinetron yang
bertema religiIslami bertujuan ingin menyampaiakan dakwah juga hiburan
sehingga di kemas dengan menarik agar dapat diterima oleh mayarakat Ada enam
tahapan produksi dalam sinetron ini yaitu dimulai dari tahapan pertama
merupakan penyiapan komponen komunikasi tahapan kedua merupakan proses
pemilihan realitas sinetron tahapan ketiga merupakan proses membingkai realitas
menjadi rencana naskah skenario yang akan digunakan dalam produksi sinetron
tahapan keempat merupakan naskah skenario yang telah jadi yang siap dugunakan
dalam produksi sinetron Tahapan kelima merupakan hasil dari produksi sinetron
yang sudah tayang di televisi tahapan kenam merupakan tahap evaluasi dalam
produksi sinetron
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan kemudahan dalam
kehidupan Yang dengan ke-Maha Rahiman-Nya menuntun penulis bertemu
dengan orang-orang yang Shaleh dan memberi petunjuk ke jalan yang benar
melalui tangan-tangan mereka Shalawat teriring salam selalu tercurahkan untuk
baginda nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga serta para sahabatnya
dan kita umatnya
Alhamdulillah penulis telah menyelesaikan skripsi berjudul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE
SERIESrdquo yang dalam isinya penulis menyadari masih jauh dari sempurna
Namun dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati penulis meyakini bahwa
skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan serta dukungan dari berbagai pihak
baik secara moril maupun materil Maka penulis mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada
1 Ayahanda dan Ibunda tercinta Bapak Heriawan SPd dan Ibu Isticharoh
terimakasih atas segala dorsquoa kesabaran serta kasih sayang untuk penulis
Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT
2 Dekan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Bapak Dr
Arif Subhan MA serta Pembantu Dekan Bidang Akademik Bapak Drs
Wahidin Saputra MA Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum Bapak
Drs Mahmud Jalal MA dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
Bapak Drs Study Rizal LK MA
iii
3 Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Bapak Drs Jumroni Msi
serta sekretaris Jurusan KPI Ibu Hj Umi Musyarofah MA
4 Bapak Dr H Sunandar MA selaku dosen pembimbing yang telah dengan
sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
5 Dosen dan staf pengajar FIDKOM yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan dan kesabaran dalam mendidik selama penulis menjalani studi
6 Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu memberi
kemudahan dalam penyelesaian administrasi Serta segenap pegawai
Perpustakaan Utama dan Perpustakaan FIDKOM atas kemudahan penulis
mengakses buku-buku penunjang sebagai referensi dalam penelitian ini
7 Pihak rumah produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series PT
Sinemart Mba Dini selaku Humas PT Sinemart dengan izin beliau penulis
dapat melakukan penelitian langsung di lokasi syuting sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
8 Penulis Ide cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series H Imam
Tantowi yang telah meluangkan waktu untuk penulis dalam menjawab
pertanyaan seputar cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
9 Seluruh kerabat kerja produksi dari tim satu tim dua hingga tim tiga Bapak
M Romli mas Syaiful Bapak H Ucik Supra Bapak Depi mba Indrayanti
mba Dewi Alam dll dan juga para pemain sinetron tukang Bubur Naik Haji
the series Terimakasih atas kebaikan hatinya untuk menerima dan
memudahkan penulis dalam menyelesaikan peelitian langsung di lokasi
syuting
iv
10 Untuk kakak dan adik-adikku Hari Sandi Aprian Hilda Khuriyah dan Ade
Satriawan
11 Untuk kokoku Muhammad Kosasih terimakasih atas dukungan doa dan
kesediaannya mengantarku dalam melakukan penelitian ini
12 Teman-teman kelasku KPI F selalu di hati yang wanita yanti yunita popi
silvi vinti filza tuti riri imeh juga teman-temanku KPI F selalu di hati yang
pria yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah menjadi motivator
sehingga penulis dengan segera menyelesaikan skripsi ini Serta seluruh
teman-teman KPI A B C D E dan G angkatan 2009
13 Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi
rasa hormat dan terimakasih penulis
14 Serta Anda yang sedang membaca skripsi saya ini
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan
umumnya pembaca Dan penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan Terimakasih
Jakarta Juli 2013
Penulis
v
DAFTAR ISI
Abstrak i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan dan Rumusan Masalah 5
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 6
D Tinjauan Pustaka 6
E Metodologi Penelitian 8
F Sistematika Penulisan 10
BAB II TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media atas Realitas Sosial 12
B Perencanaan Produksi Program Televisi 16
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 17
2Tahap Pemilihan Realitas 22
3Tahap Pembingkaian Skenario 25
4Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 26
5Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 28
6Tahap Penetapan Realitas Subjektif 29
C Produksi Sinetron Televisi 29
1Pengertian Program 29
2Pengertian Sinetron 33
vi
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart 40
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan 40
2 Program Sinetron Religi Produksi Sinemart 44
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series 38
1 Latar Belakang dan Perkembangan Sinetron 38
2 Daftar Pemain dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series 44
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 45
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES
(EPISODE 402-403)
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 51
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 51
2 Tahap Pemilihan Realitas 63
3 Tahap Pembingkaian Skenario 65
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 66
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 72
6 Tahap Penetapan Realitas Objektif 74
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series 79
vii
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 83
B Saran 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai media penyampai informasi yang mampu menyajikan
segala bentuk pesan melalui audio (suara) sekaligus visual (gambar) dianggap
menjadi media yang efektif dalam menyampaikan berbagai pesan Sebagai
salah satu saluran penyampaian pesan yang bersifat massa televisi mampu
menyebarkan informasi secara luas serempak serta pada khalayak yang
bersifat heterogen Televisi dengan segala kelebihannya mampu menjaring
khalayak dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat yang menyaksikannyaTelevisi menampilkan berbagai macam
tayangan yang di dalamnyaterdapatpengalaman-pengalaman yang sengaja
dibuat oleh komunikator dibalik siaran televisi yang mampu memberikan ide
masukan dan pengetahuan terhadap khalayak yang menyaksikannyaDengan
karakteristiknya yang mampu membangkitkan perasaan intim (dekat) karena
mampu menyentuh langsung rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
menjadikannya layaknya hal wajib yang tidak bisa ditingggalkan oleh
penontonnya
Saat ini televisi merupakan media dalam melakukan aktivitas
dakwahKemajuan zaman dan teknologi mengharuskan kegiatan dakwah
bukan lagi hanya dilakukan melalui media mimbarDengan demikian melalui
media televisi mampu diakses oleh banyak pihak dalam waktu serempak serta
media televisi memang dekat dengan masyarakat Salah satu aktivitas dakwah
dengan menggunakan media televisi yaitu dengan menyajikan program religi
2
atau keagamaan melalui media televisi yang dapat disajikan melalui berbagai
macam bentuk ada yang disajikan dalam bentuk features seperti program
Mozaik Islam di Trans7 ada pula dalam bentuk dialog seperti program
dakwah hati ke hati bersama mamah Dedeh di ANTV maupun dalam bentuk
ceramah seperti Indonesia Menghapal di TPI serta Damai Indonesiaku di TV
One Selain itu dakwah melalui program religikeagamaan di televisi kini
banyak disajikan dalam bentuk sinetron seperti tukang bubur naik haji the
series yang merupakan hasil garapan dari rumah produksi SinemartSebagai
sebuah program hiburan sinetron banyak dimintai masyarakatSinetron hadir
dalam bentuk audiovisual sehingga melalui audiovisual inilah sinetron dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya pengalaman
itu menyampaikan berbagai aspek seperti nuansa pemikiran (kognitif)
perasaan (afektif) sikap (konatif) kepada penontonnyaAkan tetapi efek yang
paling signifikan adalah aspek efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek
efek terhadap afektif dan konatifMaka dari sinilah sinetron dapat dijadikan
sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh yaitu media
untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan
Allah SWT1
Sajian hiburan berupa sinetron yang dibarengi pendidikan keagamaan
memang bukan yang pertama kaliBeberapa rumah produksi telah melahirkan
judul-judul bertemakan keagamaan baik yang sengaja dibuat sebagai identitas
dari rumah produksi tersebut maupun karena alasan menyesuaikan dengan
keinginan masyarakat salah satunya SinemartSinemart sebagai salah satu
1 Ahmad Mubarok Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004) h94
3
rumah produksi terkemuka di Indonesia telah banyak melahirkan beberapa
judul sinetron yang bertemakan religikeagamaanBahkan sinetron yang
bertemakan religikeagamaan yang diawali dari novel kemudian layar lebar
kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron seperti Ketika Cinta Bertasbih
dan Dalam Mihrab Cinta Kemudian kini masih dalam produksi yakni
sinetron tukang bubur naik haji the series
Cerita keseluruhan tukang bubur naik haji the series seperti menononton
kehidupan masyarakat sehari-hari yang didalamnya termasuk perilaku kita
sendiriKita yang seolah-olah seorang dermawan sejati padahal sebenarnya
kita sangat mengharapkan pujian orangSebenarnya ada kecenderungan kita
ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan suci padahal apa yang kita
lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang yang menolong kita
sekalipunKepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu selalu
membuat kita tersenyum jengah Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu
dalam serial ini Serta tak kalah penting menambah pengetahuan keagamaan
Islam dalam rangka hablumminallah dan hamblumminannas (berhubungan
dengan Allah dan berhubungan dengan manusia) secara baik yang disajikan
secara menyenangkan sehingga mudah diterima oleh penonton Ada tokoh
bang Sulam (Mat solar) yang penyabar selalu tersenyum Ia memiliki usaha
bubur ayam Berkat ketekunan keikhalasannya usaha doa serta sedekah
akhirnya Ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Bang
Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya dan Emak (Nani
Wijaya) Tetangga bang Sulam HMuhiddin (Latief Sitepu) dan
HjMaemunnah (Shinta Muin) entah mengapa selalu memusuhi keluarganya
4
Bahkan anak mereka Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan
Robby (Andi Arsyil) adik ipar bang Sulam Fitnah-fitnah tentang keluarga
bang Sulam pun terus berdatangan2
Islam dalam sinetron ini dituturkan dengan bahasa sederhana yang mudah
dicerna oleh orang awam sekalipunPembawaan atau karakter yang dibuat
dalam sinetron ini digambarkan sedekat mungkin dengan kenyataan Cerita
dalam sinetron ini pun merupakan komodifikasi dari realitaAlur cerita yang
diambil dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di sekitar masyarakat serta
pengembangan cerita menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan sinetron
ini sayang untuk dilewatkan Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan
sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI minggu hingga kamis pukul 1900
sd 2230 WIB kecuali jumat yakni pukul 1900 sd 2100 WIB karena ada
tayangan X Factor Indonesia Karena program sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series merupakan program yang diunggulkan stasiun televisi RCTI
sehingga jam tayang sinetron ini berubah-ubah Sinetron ini diproduksi oleh
Sinemart Pemainnya antaralain ialah Mat Solar Uci Bing Slamet Citra
kirana Aditya Herpavi Rahman dan masih banyak lagi Sinetron ini juga
mengalahkan Kemilau Cinta Karmila yang berjumlah 365 episode pada tangga
8 januari 2013 sehingga membuat sinetron ini menjadi sinetron dengan
episode terbanyak urutan ke-lima di Indonesia setelah Cinta Fitri Putri yang
di Tukar Islam KTP dan Anugerah Berikut ini tabel sinetron dengan episode
terpanjang di Indonesia3
2 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle diakses 26 januari
2013Pukul 1400 WIB 3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 26
januari 2013 Pukul 1400 WIB
5
JUDUL
SINETRON
JUMLAH EPISODE
KESELURUHAN
JUMLAH
SEASON
Cinta Fitri 1002 episode 7 season
Putri yang di Tukar 676 episode 1 season
Islam KTP 558 episode 1 season
Anugerah 473 episode 1 season
Tukang Bubur Naik Haji
The Series
404 episode
(masih tayang)
1 season
Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan tetapi dapat
menjadikan tuntunan bagi penontonnya karena memberikan pengetahuan
agama moral serta budaya bahkan diminati masyarakat hingga bertahan dalam
episode yang panjang merupakan tayangan yang baik untuk masyarakat Maka
dari latar belakang diatas penulis ingin melakukan analisis lebih mendalam
aspek pra produksi produksi hingga pasca produksi program sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series sehingga dapat di saksikan oleh penonton
Berdasarkan itu pula penelitian ini penulis beri judul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402-403) rdquo
B Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program sinetron tukang bubur
naik haji the series yang diproduksi oleh PT Sinemart pada bulan februari-
juni 2013 Agar dapat mendapat hasil penelitian yang terarah dan lebih jelas
maka penulis memaparkan dua episode yang sedang berlangsung pada saat
penelitian Hal tersebut dilakukan agar dapat mewakili gambaran keseluruhan
perbedaan dalam proses pra produksi produksi dan pasca produksi yakni
dalam proses editing
6
Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses produksi terhadap program sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series berdasarkan enam tahapan konstruksi sosial media
massa
2 Apa saja hambatan yang dialami dalam proses produksi
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses
pra produksi produksi dan pasca produksi sinetron tukang bubur naik haji the
series serta hambatan yang dialamai selama proses produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series
Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain
1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dibidang produksi siaran TV berupa sinetron
2 Kegunaan Praktis
Pnelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi para pembacaSerta memberikan informasi
kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap produksi
siaran televisi khususnya sinetron
D Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji
penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang analisis
produksi program selain sinetron yang diproduksi oleh pihak stasiun televisi
7
dan baru menemukan satu skripsi yang membahas tentang analisis produksi
program sinetron melalui rumah produksi diantaranya
Anne Chrisnasari menemukan pada penelitian tersebut analisis format
pada program Kerukunan Umat Beragama dan bagaimana proses
produksinya Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya
dan perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama4
Arry Susanti menemukan ada penelitian tersebut analisis desain program
Assalamursquoalaikum Ustadz di RCTI dan bagaimana proses produksinya
Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya dan
perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama 5
Qurnia Nirmalasari menemukan pada penelitian tersebut analisis
pelaksanaan program produksi sinetron tersebut yang meliputi Pra
produksi produksi dan pasca produksi Persamaan dalam penelitian
tersebut analisis produksi terhadap program sinetron bertema religi
Perbedaannya analisis produksi sinetron pada skripsi ini menggunakan
enam tahapan proses pembentukan konstruksi sosial media massa dalam
produksi sinetron bertema religiIslami6
Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah ldquoANALISIS
PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR
4 Anne Chrisnasari Analisis Produksi Program Kerukunan Umat Beragama di TVRI
(Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
2006) 5Arry Susanti Analisis Deskriptif Program Assalamursquoalikum Ustadz di RCTI (Jakarta
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2005) 6Qurnia Nirmalasari Analisis Produksi Program Sinetron Islam KTP (Jakarta Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2010)
8
NAIK HAJI THE SERIESrdquoYang menjadikan perbedaan judul peneliti
dengan skripsi sebelumnya adalah terletak pada subjek yang digunakan dan
subjek tersebut berbeda dari tingkat mutunya dibandingkan subjek
penelitian sebelumnya
E Metodologi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnyaSebagai
penelitian lapangan penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan
teknik berupa wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan pihak
yang terlibat langsung dengan penelitian yang dimaksud serta observasi
langsung di lapangan Menurut Lofland sumber utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata tindakan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen yang lain7
2 Subjek dan Objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series sedangkan objeknya adalah proses produksi
sinetron tukang bubur naik haji the series yang merupakan sinetron hasil
garapan dari Sinemart
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor rumah produksi Sinemart yang
terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya
7 Lexy J Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PT Rosdakarya ed
Revisi2007) h4
9
Selatan Jakarta Barat Kode pos 11520 Serta lokasi syuting tukang bubur
naik haji the series yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-juni
2013
4 Tahapan Penelitian
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
a Observasi peneliti menggunakan observasi di lokasi produksi sinetron
tukang bubur naik haji the series dengan cara pengamatan langsung
dan mencatat fenomena yang terjadi selama proses produksi
berlangsung bertempat di Jl Mandri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat serta ruang editing serta mastering sinetron tukang bubur naik
haji bertempat dikantor Sinemart yang terletak di Jl Panjang 7-9
Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat
Kode pos 11520
b Wawancara dalam penelitian ini wawancara dilakukan peneliti dengan
pimpinan produksi dan editor di kantor Sinemart penulis ide cerita dan
penulis scenario yaitu H Imam Tantowi pimpinan produksi sutradara
sounmand cameraman serta beberapa pemeran tokoh cerita sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the seriesbertempat dilokasi pengambilan
gambar (shooting) demi mendapatkan data-data yang akurat seputar
produksi sinetron tersebut Tinjauan dokumen yakni dengan cara
mempelajari arsip-arsip laporan-laporan ataupun catatan-catatan yang
berkaitan dengan sinetron tukang bubur naik haji the series dll
10
c Teknik Olah Data
Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara tinjauan
lokasi serta dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian
kemudian peneliti menjabarkan menerangkan menginterpretasikan
data-data secara apa adanya kemudian memberi kesimpulan
Sedangkan teknik dan metode laporan penelitian ini penulis mengacu
kepada ldquoBuku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Tesis dan
Disertasi)rdquo yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta
F Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis maka penulis
membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah Batasan dan
Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tinjauan
Pustaka Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI berisi Konstruksi Sosial Media atas Realitas
Sosial Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi (meliputi
Tahap Penyiapan Komponen Tahap Pemilihan Realitas Tahap
Pembingkaian Skenario Tahap Pembingkaian Realitas Subjektif
Tahap Pengemasan Realitas Simbolik Tahap Penetapan Realitas
Subjektif) Produksi Program Televisi (meliputi Pengertian
Program Pengertian Sinetron)
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES berisi sekilas tentang PT SinemArt
11
(meliputi Sejarah Berdiri dan Perkembangan Program Religi
yang sudah di Produksi Sinemart) Sekilas Tentang Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series (meliputi Latar Belakang dan
Perkembangan sinetron Daftar Pemain yang Terlibat dalam
Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Kerabat
Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES EPISODE 402-
403 berisi Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji The Series (meliputi Tahap Penyiapan Komponen dakwah
Tahap Pemilihan Realitas Tahap Pembingkaian Skenario Tahap
Pembentukan Realitas Subjektif Tahap Pengemasan Realitas
Simbolik Tahap Penetapan Realitas Objektif) Dan Faktor
Penghambat Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The
Series
BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media Atas Realitas Sosial
Burhan Bungin mengutip penjelasan Berger dan Luckmann dalam
buku ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo tentang pengertian realitas sosial
dengan memisahkan pemahaman ldquokenyataanrdquo dan ldquopengetahuanrdquo Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak
kita sendiri Sedangkan pengetahuan di definisikan sebagai kepastian bahwa
realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik
Proses konstruksinya jika dilihat dari perpektif teori Berger amp
Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk
realitas yang menjadi entry consept yakni
Objective reality merupakan suatu kompleksitas definisi realitas
(termasuk ideologi dan keyakinan) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku
yang telah mapan terpola yang kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta
Simbolic realita merupakan ekspresi simbolik dari apa yang dihayati
sebagai ldquoobjective realityrdquo misalnya teks produk industri media seperti berita
di media cetak atau elektronika begitupun yang ada di film-film
Subjective reality merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki
individu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi Realitas subjektif yang
dimiliki masing-masing individu secara kolektif berpotensi melakukan
objektivikasi memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang
13
baru1Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟ simultan
Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟
simultan Pertama eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia Kedua objektivasi yaitu proses
dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial
atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya
Melalui tiga proses ini maka realitas sosial (iklan televisi) pertama
dapat dilihat dari ketiga tahap tersebut Sebagai bagian dari tahap
eksternalisasi dimulai dari interaksi antara pesan iklan dengan individu
pemirsa melalui tayangan televisi Eksternalisasi adalah bagian penting dalam
kehidupan individu dan melalui bagian dari dunia sosio-kulturalnya Dengan
kata lain ekternalisasi terjadi pada tahap yang sangat mendasar dalam satu
pola perilaku interaksi antara individu dengan produk-produk sosial
masyarakatnya Dengan demikian tahap eksternalisasi ini berlangsung ketika
produk sosial tercipta dalam masyarakat kehidupan individu
mengeksternalisasikan (penyesuaian diri) kedalam sosio-kulturalnya sebagai
bagian dari produk manusia
Tahap objektivitas produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakanPada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalis sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann
(199049) mengatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama Objektivitas ini bertahan lama sampai
1Deddy N Hidayat Konstruksi Sosial Industri Penyiaran Kerangka Teori Mengamati
Pertarungan di Sektor Penyiaran makalah dalam diskusi ldquoUU Penyiaran KPI dan Kebebasan
Pers di Salemba 8 Maret 2003
14
melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung
Jadi dengan demikian yang terpenting tahap objektivitas ini adalah melakukan
signifikansi memberikan tanda bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang
disignifikasi melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian
menjadi objektivikasi linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun
simbolisasi yang kompleks
Internalisasi dalam arti umum merupakan dasar pertama bagi
pemahaman mengenai bdquosesama saya‟ yaitu pemahaman individu dan orang
lain kedua bagi pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
dari kenyataan sosial2
Kesimpulannya teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
terjadi secara simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi
obyektivasi dan internalisasi Tiga proses ini terjadi diantara individu satu
dengan individu lainnya dalam masyarakat
Melalui ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo Realitas Iklan Televisi
dalam Masyarakat Kapitalis (2000) teori dan pendekatan konstruksi sosial
atas realitas Peter LBerger dan Luckmann telah di revisi dengan melihat
variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses
ekternalisasi subyektivasi dan internalisasi Dengan demikian sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial
atas realitas yang berjalan lamban itu Subtansi ldquoteori konstruksi sosial media
massardquo adalah pada sirkulasi yang dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata Realitas yang
2Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) Cet 2 H 15-
19
15
terkonstruksi itu juga membentuk opini massa massa cenderung apriori dan
opini masyarakat cenderung sinis
Posisi ldquokonstruksi sosial media massardquo adalah mengoreksi substansi
kelemahan dan melengkapi ldquokonstruksi sosial atas realitasrdquo dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada
keunggulan ldquokonstruksi sosial media massa atas realitasrdquo3
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
Namun proses simultan yang digambarkan di atas tidak bekerja secara
tiba-tiba namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting
Dari konten konstruksi sosial media massa dan proses kelahiran konstruksi
sosial media massa melalui tahap-tahap berikut (a) tahap menyiapkan materi
konstruksi (b) tahap sebaran konstruksi (c) tahap pembentukan konstruksi
realitas dan (d) tahap konfirmasi Penelitian ini ditemukan proses konstruksi
dalam konteks produksi iklan di tv Peter L Berger dan Luckmann
mengangkat mengenai bagaimana individu mengkonstruksi realitas melalui
3Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) cet 2 H 194
4Ibid H 195
16
media massa penulis juga ingin mengangkat realitas melalui media massa
yaitu analisis produksi terhadap program sinetron dalam hal ini sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yang di tayangkan stasiun televisi RCTI
Yang pada awalnya merupakan kisah nyata kemudian diangkat menjadi
sebuah FTV dan sinetron
B Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi
Menurut Burhan Bungin ada enam tahapan dalam melakukan
konstruksi sosial media massa atas realitas dalam hal ini produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Enam tahapan itu terdiri
dari
1 Tahap Penyiapan
2 Tahap Pemilihan Realitas
3 Tahap Pembingkaian Skenario
4 Tahap Pembentukan Realitas
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolis
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Dimana enam tahapan tersebut beberapa dari tahapan diatas sangat
berkaitan dengan konteks komunikasi yaitu S (pelaku konstruksi) M (objek
konstruksi) CH (formatskenario) R (segmentasitarget audiens) EH
(iklanrating) Selain itu juga berkaitan dengan konteks management atau
yang disebut 6 M yaitu man money matery machine methode marketing
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikitSelain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahap pelaksanaan
produksi yang lazim disebut SOP (Standar Operation Procedure)
17
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi
Proses ini disebut juga perencanaan atau praproduksi adalah semua
kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan (shooting) Yang termasuk
kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide atau gagasan ke dalam
outline pembuatan formatskenariotreatment script storyboard program
meeting hunting (peninjauan lokasi liputan) production meeting
technical meeting pembuatan dekor dan lain-lain5
Pada tahap Praproduksi (perencanaan) ini harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar Barawal dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau
gagasan ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk
menghubungkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan
pengembangan ide atau gagasan tersebut
Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format yang telah ditentukan6
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik maka sebagian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan
sudah beres Hal-hal yang harus ada dalam tehap ini meliputi
a Pelaku Konstruksi
Dalam sebuah produksi program sinetron yang menjadi
pelaku konstruksi pada tahap persiapan meliputi penulis ide cerita
5Ibid h 75
6 Drs Darwanto SS Televisi sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) h 175
18
penulis skenario produser sutradara pimpinan produksi dan beberapa
kerabat kerja
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak perizinan dan
surat menyurat latihan para artis dan pembuatan setting meneliti dan
melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Perencanaan di atas kertas meliputi outline
formatskenariotreatment script storyboard perencanaan lokasi
dekorasi lighting biaya peralatan pendukung transportasi jadwal
kegiatan pemainartis pendukung dan perencanaan lain yang
mendukung proses produksi dan pasca produksi7 Menurut JB
Wahyudi maka perlulah daftar yang jelas tentang masing-masing
kegiatan yaitu8
1) Daftar Utama Memuat segala sesuatu yang diperlukan untuk
shooting (liputan) untuk keperluan sebelum produksi
2) Outline Memuat tanggal topik tujuan pemeran jalan cerita (1)
inti cerita (2) sub inti cerita (3) klimaks (4) sub klimaks (5)
penutup (6) credits titile (7) situasi pembuka (8) model (9) musik
(10) efek
3) Jadwal waktukegiatan Memuat perencanaan waktu-baik selama
masa praproduksi produksi maupun pascaproduksi-harus
dituangkan ke dalam jadwal waktu yang matang penyimpangan
dari jadwal kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses
produksi tersebut dan juga akan memengaruhi pembiayaan
7JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 94
8Ibid h 94-100
19
4) Rencana pembiayaan Memuat penyusunan rencana memiliki sifat
yang masih fleksibel atau tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Untuk itu pada rencana biaya disediakan biaya tak terduga atau
dana taktis yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari
setelah seluruh kegiatan selesai
5) Daftar peralatan Memuat daftar alat-alat produksi yang digunakan
selama proses produksi dilakukan Karena jenis peralatan sangat
kompleks maka jumlah jenis tipe warna dan ciri-ciri lain harus
ditulis dengan jelas
6) Daftar kerabat kerja Memuat orang-orang yang terlibat langsung
dalam produksi misalnya sutradara pengarah lampu pengarah
teknik kamerwan soundman dll
7) Daftar artis Memuat daftar artis artis pendukung dan artis tamu
harus sudah siap sewaktu perencanaan dalam arti bahwa para artis
yang ditunjuk itu sudah menyatakan diri bersedia dengan
menandatangani kontrak pemilihan artis utama disesuaikan dengan
jiwa cerita yang akan diproduksi
8) Daftar lokasi Memuat lokasi pengambilan gambarshooting dpat
diluar atau di dalam ruangan
9) Daftar Properties Memuat sarana penunjang atau pendukung yang
digunakan oleh artis artis pendukung dan artis tamu
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan
oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan ituOrang yang bergitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang
20
sifatnya pemikiran diatas kertasDalam produksi program televisi hal
ini dapat berakibat kegagalan9
b Objek Konstruksi
Pada sebuah produksi sinetron yang menjadi objek konstruksi
meliputi
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga misalnya
RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Pengarah AcaraSutradaraDirecctor
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung jawab
secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah untuk
mata acara siaran
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh utama
dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan naskah yang
telah dibuat
9 Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Program televisi (Yogyakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997) cet Ke 1 h20
21
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
c Format
Pembentukan konstruksi sosial media massa dalam bentuk
sinetron yang bertema religiIslami Tahap ini meliputi penetapan
jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah pemilihan
artis lokasi dan crew selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat
secara hati-hati Dan teliti
d SegmentasiTarget audiens
Target audiens dalam sebuah sinetron sangat penting di
tentukan namun yang paling penting adalah harus sesuai dengan fungsi
dari televisi yaitu meliputi
1) Mampu memberi informasi (informatif)
2) Mampu mendidik penonton (edukatif)
22
3) Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
4) Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
5) Mampu menakuti penonton10
Dengan begitu siapaun target audiens dari suatu program
televisi khususnya program sinetron penonton dapat manfaat dari
program tersebut
e Menentapkan Tujuan Program
Setelah diketahui segmentasi yang ingin dicapai selanjutnya
menentukan tujuan program Dalam sinetron religiIslami pastinya
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun terdapat
hiburan juga sehingga dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat
Berdasrkan itu sinetron yang tayang prime time kemudian menjadi
tontonan keluarga sehingga banyka iklan yang tampil dengan berbagai
jenis
2 Tahap Pemilihan RealitasProduksi (Peliputan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di studio di
lapangan atau di studio maupun lapanganProses liputan (shooting) juga
di sebut taping11
Dalam pemilihan realitas ini berkaitan dengan prinsip management
yaitu 6M (man money material methodemachiene marketing) Yang
semuanya saling berkaitan satu sama lain
Manpelaku konstruksi dalam melakukan produksi meliputi seorang
sutradarapengarah acara bekerjasama dengan para artis tim produksi
mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita
10
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 11
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75
23
Proses pemilihan realitas menggunakan realitas peta analog yaitu
suatu konstruksi dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa
seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi bersifat rasional
dan dramatis 12
Dalam pelaksanaan produksi ini DOP dan sutradara menentukan
jenis shoot yang akan diambil dalam adegan (scene) Biasanya sutradara
menyiapkan suatu daftar shoot (shootlist) dari setiap adegan Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat dengan pencatat kode waktu (time
code) dengan nomor pada pita Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam pada gambar Catatan kode waktu ini nanti akan
berguna dalam proses editing Proses ini disebut juga menentukan
caramethod dalam sebuah proses produksi
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir
shooting hari itu untuk mengetahui kualitas baik dan buruknya hasil
shooting pada hari itu Apabila masih kurang baik maka adegan perlu di
ulang pengambilan gambarnya Semua adegan yang ada di dalam
naskahskenario hari itu diambil kemudian hasil gambar asli (original)
dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production
yaitu editng
Kamera merupakan ldquosenjatardquo bagi tim produksi sebab tanpa kamera
maka produksi televisi (studio dan dilapangan) tidak dapat berlangsung
Dari kamera inilah dihasilkan gambar sesuai dengan skenario yang
dituangkan dalam shooting scriptKamera merupakan machienealat dalam
proses pengambilan gambar
12
Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa H 202
24
Seorang DOP dan sutradara menentukan jenis shoot yang akan
diambil dalam adegan (scene) Dalam proses produksi di sebut juga
materialmateri dalam pengambilan gambar Berikut ini adalah beberapa
posisi kamera yang apabila terangkaikan akan menjadi suatu cerita yang
hidup13
a Long Shot atau LS yang menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala
sampai kaki
b Very Long Shot atau VLS yang menunjukkan orang yang berada di
lingkungan sekitarnya Dalam ukuran ini lingkungan di sekitar orang itu
terlihat lebih dominan VLS akan menampilkan panorama yang
memenuhi layar
c Wide Angle atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang
memasukkan keadaan sekeliling jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atau keseluruhan keadaan
d Medium Long Shot atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian
kepala sampai tepat di bawah lutut
e Mid Shot atau MS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai
pinggul Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa sedang
melakukan aksi itu
f Close Up atau CU yang menunjukkan bagian kepala Dalam merekam
suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi
untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah di lakukan Gamba CU
merupakan elemen utama gambar televisi
13
Morrisan Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana 2008) cetke-1 h 98
25
g Big Close Up atau BCU yang menunjukkan gambar wajah yang
memenuhi layar televisi
Istilah-istilah ukuran gambar di atas adalah istilah yang pada
umumnya berlaku di stasiun televisi Setiap gambar memiliki ukurannya
masing-masingApapun istilah yang di gunakan pada intinya ukuran
pengambilan gambar itu di perlukan untuk merujuk kepada jarak subjek
atau objek dari kamera dan seberapa dominan subjek atau objek itu
memenuhi layar
Dalam sebuah proses produksi diperlukan prasarana dan sarana
produksi Prasarana produksi umumnya meliputi gedungruang dengan
penyejuk udara (AC) studio produksi dan studio rekaman suara (audio
recording) ruang visual editingpenyuntingan gambar ruang preview dll
Sarana produksi umumnya meliputi kamera elektronik dan film dengan
kelengkapannya peralatan lampu (lighting) dan shiny board peralatan
suara (sound system) proyektor tripod kamera genset slateklepper
sarana transportasi property shooting dll Dalam proses produksi disebut
juga machinealat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Dalam sebuah proses produksi sinetron ide cerita bisa muncul dari
hasil tim kreatif dari sebuah rumah produksi ataupun dari sebuah penulis
ide cerita Adapun kisah yang diangkat dapat berupa fiktif maupun
nonfiktif Sebuah cerita diawali dari idegagasan kemudian di buatlah
outline (bentuk cerita secara garis besar) format (bentuk cerita yang akan
di produksi) scriptskenario (urutan-urutan kejadian yang sudah di
26
terjemahkan ke dalam bentuk gambar dan suara bercerita dan terakhir
story board (urutan-urutan (sequence) yang dilukiskan14
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Sebelum menjadi naskah skenarioscript sebelumnya terdapat
beberapa tahap yaitu meliputi tahap menyeleksi mengedit membuang
menonjolkan mendalam terkait cerita yang akan dijadikan naskah
skenarioscript
Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
peliputanshootingtaping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap di
siarkan atau di putar kembaliYang termasuk kegiatan pascaproduksi
antara lain editing (penyuntingan) manipulating (pengisian suara)
subtitile titile ilustrasi efek dan lain-lain15
Pascaproduksi terdapat juga pada tahap ini memiliki tiga langkah
utama yakni editing oofline editing online dan mixing Dalam hal ini
terdapat dua macam editing yaitu pertama yang disebut editing dengan
teknik analog atau linear kedua editing dengan teknik digital atau non-
linear dengan komputer16
a Editing offline dengan teknik analog atau linear
Setelah shooting selesai script boygirl membuat logging yaitu
mencatat kembali semua hasil shootingdan gambar Kemudian
berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang
disebut editing offline sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis
14
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h79 15
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75 16
Fred Wibowo Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta Pinus Book Publisher
2007) cet I h 42
27
dan treatment Sesudah hasil editing offline ini dirasa pas dan
memuaskan barulah dibuat editing scriptNaskah editing ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu
diisi dengan ilustrasi musik Naskah editing ini formatnya sama
dengan skenario
b Editing online dengan teknik analog atau linear
Berdasarkan naskah editing editor mengedit hasil shooting asli
Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat
berdasarkan catatan time code dalam naskah editing Demikian pula
sound asli ditemukan dengan level yang seimbang dan sempurna
Setelah editingonline ini siap proses berlanjut dengan mixing
c Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan
petunjuk atau ketentuan yang terdapat dalam naskah
editingKesimbangan antara effect(terdiri dari sound effect dan Visual
Effect) suara asli suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas
d Editing offline dengan teknik digital atau non-linear
Editing digital atau non-linear adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing Alat editing tersebut
bermacam-macam nama jenis dan fasilitasnya misalnya Pinacle
Matrox Canupus dll
e Editing online dengan teknik digital atau non-linear
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
28
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus
dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar (misalnya
perlu animasi atau wipe effect) dan suara (sound effect) atu narasi)
yang harus dimasukkan Sesudah semua sempurna hasil online ini
kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV
cammini DV dengan kualitas broadcast standar Setelah program
dimasukan pita boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya
adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisiPenayangan program
di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu dalam
screnning hal ini juga perlu diperhatikan Apabila program ternyata
melebihi frame waktu yang disediakan harus dipotong ditempat yang
tidak mengganggu kontinuitas program17
kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang produser penulis naskah dan sutradara
Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik
dan enak di tonton18
Pada tahap ini merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas
sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man
money method matery machiene marketing pada bagian mana yang
bergerak secara statis maupun dinamis
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pada tahap ini mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan
dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi Ada tiga cara
pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming (berdasarkan
17
Ibid h 22-24 18
Ibid h 44
29
rundown) kekuatan signing (berdasarkan bahasa naskah) framing
(berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata Diantara ketiga cara
pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling
dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi
6 Tahap Penetapan Realitas Subjektif
Pada tahap ini merupakan tahap evaluasi dari tahap-tahap sebelumnya
C Produksi Sinetron Televisi
1 Pengertian Program
Secara etimologi kata ldquoprogramrdquo berasal dari bahasa Inggris yaitu
Programme (penulisan gaya bahasa Inggris) atau Program (penulisan gaya
Amerika) yang berarti acara atau rencana19
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia program adalah acara (seperti sebuah siaran pagelaran dsb)20
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya21
Secara teknis penyiaran televisi
program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran
televisi dari hari ke hari dari jam ke jam setiap harinya Dalam program
siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan diantaranya sebagai
berikut
a Siaran Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara gambar atau suara dan gambar yang dapat
didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima
19
Morissan MA Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola RadioampTelevisi
(Jakarta Kencana 2008) cet Ke-1 h 97 20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet Ke 1
h 702 21
Morissan MA Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang Pustaka
Sinar Harapan 1996) h 62
30
siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu
b PenyiaranSeluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya
siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil perangkat
lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana
transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektormagnetik atau transmisi kabel serat optik atau media lainnya
dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat
penerima siaran televisi dengan alat bantu
c Pola acara Susunan mata acara yang memuat penggolongan jenis
hari waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam
suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan
siaran
d Acara siaran Program siaran jadwal rencana siaran dari hari ke hari
dan dari jam ke jam
e Format acaraPresentasi suatu program siaranMisalnyaformat
talkshow format reportase features variety show musik sinetron
drama acara komedi klips video dan seterusnya
f Kelompok acaraPengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada
klasifikasi Unesco yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan
tujuan acara-acara siaran Pembagian itu meliputi pemberitaandan
penerangan pendidikan kebudayaan dan hiburan
g Judul acaraNama (title) dari satu mata acara misalnya Liputan 6
Lenong rumpi Rumah Masa Depan Mega Sinetron Lintasan Berita
dan lain-lain
h Judul ceritaJudul dari nama-nama cerita setiap episode
31
i Jenis acara siaranJenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok
acara sepertipemberitaan (Liputan 6) Pendidikan (Pembinaan Bahasa
Indonesia) penerangan (Siaran Pedesaan) hiburan (variety music)
dan kebudayaan (Apresiasi Budaya Jejak Rasul dan seterusnya)22
Di atas merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam sebuah
programa siaran baik pada stasiun radio maupun stasiun televisi
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya penggunaan
berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-
masing Yakni News Reporting (Laporan Berita) Talk Show Call-inshow
Documentair MagazineTabloid Rural program Advertising
EducationInstructional ArtampCulture Music Soap
OperasSinetronDrama TV Movies Game showshow ComedySituation
Comedy dan lain-lain23
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanyaAcara-acara tersebut sangat bergantung dari
kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan
Pada umumnya memang sebagian besar dari contoh jenis program diatas
tersebut adalah acara-acara disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi
Hal penting dalam menyiapkan program televisi harus berpedoman
berdasarkan kebijaksanaan umum siaran televisi dilatarbelakangi oleh
negara masing-masing Secara universal penyelenggaran siaran televisi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
22
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta
FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1 h 3-5 23
Deddy Iskandar Muda Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008) h 9
32
a Mampu memberi informasi (informatif)
b Mampu mendidik penonton (edukatif)
c Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
d Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
e Mampu menakuti penonton24
Terdapat juga klasifikasi jenis program yang terdapat dalam dua
kelompok besar25
yaitu program acara karya artistik dan karya
jurnalisktik
Menurut JB Wahyudi Program karya artistik sumber berasal dari
ide gagasan dari perorangan maupun tim-kreatif Pada proses produksi
mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan Jenis
karya artistik meliputi
a Dramasinetron
b Musik
c Lawakakrobat
d Quiz ( ada pertanyaan ada jawaban)
e Informasi Iptek
f Informasi pendidikan
g Informasi pembangunan
h Informasi kebudayaan
i Informasi hasil produksi termasuk iklan dan public service
j Informasi flora dan fauna
k Informasi sejarahdokumenter
l Informasi apa saja yang bersifat non politik
Program karya artistik sumbernya berasal dari masalah hangat
(peristiwa dan pendapat) Pada proses produksi mengutamakan kecepatan
dan kebenaran Jenis karya jurnalistik meliputi
a Berita aktual (siaran berita)
b Berita non aktual (features majalah udara)
c Penjelasan tentang masalah hangat (dialog monolog panel diskusi
current affairs)
24
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 25
JB Wahyudi Dasar-dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1994) h 99
33
2 Pengertian Sinetron
Kata Sinetron sebetulnya ialah gabungan dua kata sinema dan
elektronikPertama kali istilah ini muncul dari kalangan siaran di TVRI
sekitar 1978-an untuk menamai satu program acara drama atau sandiwara
di mana para pemainnya adalah aktor dan aktris film layar lebar (bidang
sinematografi)Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah
satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta) Kemudian
istilah itu menjadi baku di kalangan insan penyiaran di Indonesia dan
masyarakat sampai saat ini26
Istilah sinetron merupakan singkatan dari sinema
elektronikaElektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada
mediumnya yaitu televisi atau televisual yang merupakan medium
elektronik selain radio
Sinema elektronik atau yang lebih popular dalam akronim sinetron
adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisiDalam
bahasa Inggris sinetron disebut soap opera (opera sabun) sedangkan
dalam bahasa Spanyol disebut telenovela27
Istilah sinetron lazimnya
digunakan oleh masyarakat luas Bahkan istilah itu telah menjadi istilah
baku dalam perfilman Indonesia Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan)
dan propagandis bagi masyarakat
Adapun pengertian sinetron sendiri menurut Undang-Undang
perfilman ayat 1 pasal 1 adalah
Pengertian sinetron sama dengan pengertian film yaitu karya cipta seni
26
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi(Jakarta Prenada Media Group 2011) h162
27httpidwikipediaorgwikisinetron diakses tanggal 25 maret 2013 pukul 1230 WIB
34
dan budaya yang merupakan media komunikasi pandang dengan yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada seluloid pita
video piringan video jenis dan ukuran melalui kimiawi proses elektronik
atau proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan
atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik elektronik atau
lainnya28
Dramasinetron memiliki berbagai jenis cerita setiap jenis tentunya
memiliki cirinya masing-masing Beberapa jenis itu antara lain
a Drama Tragedi
Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir
dengan duka lara atau kematian
b Drama Komedi
Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari
oleh penontonKomedi menyajikan cerita lucu semua konflik untuk
menimbulkan kesan lucu Jenis drama ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis lagi
1) Komedi Situasi cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari
para pemainnya melainkan karena situasinya Contohnya Kecil-
Kecil Jadi Manten
2) Komedi Slapstik cerita lucu yang diciptakan dengan adegan
menyakiti para pemainnya atau dengan vulgar dan kasar
Contohnya Jinny Oh Jinny
3) Komedi Satire cerita lucu yang penuh sindiran tajam Contohnya
28
Draft Naskah Akademis Rancangan Revisi UU perfilman Dept Kebudayaan
PariwisataDirjen Nilai Budaya Seni dan Film Direktorat Perfilman 2006 H7
35
Wong Cilik
4) Komedi Farce cerita lucu yang bersifat dagelan sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
lucu29
c Drama Horor
Jenis ini menampilkan cerita dan pagadeganan dengan tujuan
menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkanMisalnya
sinetron Disini Ada Setan
d Laga
Cerita laga berisi tentang kisah yang menampilkan banyak adegan
perkelahian atau pertempuranSinetron dengan cerita laga misalnya
Misteri Gunung Merapi
e Melodrama
Jenis ini bersifat sentimental dan melakonisCeritanya cenderung
terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihanTokoh
protagonis dibuat semenderita mungkin Contohnya Bidadari
f Drama Sejarah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah
sejarah masa lalu baik tokoh maupun peristiwanya
Selain jenis yang disebutkan di atas sinetron di Indonesia
memiliki tema-tema yang bisa dikatakan hampir semuanya sama
Tema itu sendiri adalah pokok pikiran dalam sebuah karanganAtau
dalam sinetron tema juga dapat dikatakan sebagai dasar cerita yang
ingin disampaikan oleh pemilik ide atau penulis skenario
29
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia Widia
Sarana Indonesia 2004) h 35
36
Tema yang cukup laris dalam sinetron-sinetron Indonesia saat
ini antara lain sebagai berikut30
1) Percintaan
Tema seperti ini banyak menghiasi sinetron atau film di Indonesia
Tema ini ditandai dengan pembubuhan kata bdquocinta‟ itu sendiri pada
judul sebuah sinetron Seperti Yang Muda Yang Bercinta Cinta
Fitri Ada Apa Dengan Cinta
2) Rumah Tangga
Tema ini biasanya bercerita tentang problema rumah tangga atau
keluarga Seperti Keluarga Cemara Noktah Merah Perkawinan
3) Perselingkuhan
Tema ini bercerita tentang seorang suami atau istri tertarik pada laki-
laki atau wanita lain Yang biasanya berkisar pada masalah tentang
sepasang suami istri yang mengalami konflik dalam rumah
tangganya lalu salah satu atau keduanya berhubungan dengan wanita
atau laki-laki lain Contohnya pada sinetron Calon Ibu Untuk
Anakku
4) Persahabatan
Tema ini biasanya bercerita tentang kehidupan anak atau remaja
yang sam kemudian membentuk gengCerita yang selalu ditonjolkan
seputar kehidupan tokoh utama dengan teman-teman satu gengnya
Seperti Kepompong Arti Sahabat
5) Kepahlawanan
Tema ini biasanya digunakan dalam sinetron yang ditujukkan untuk
anak-anakTokoh utama digambarkan sebagai seseorang yang hebat
30
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario h 38
37
serta memiliki kelebihan dibandingkan tokoh yang lainnya Seperti
Panji Manusia Millenium Si Alif
6) Religius
Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak
melulu berpihak pada agama mayoritas saja Konflik-konflik dan
plot banyak disisipi pemikiran-penikiran keagamaan demikian pula
dengan tokoh-tokohnya Seperti Tukang Bubur Naik Haji the series
Berkah
Selain jenis sinetron yang dominan ada di Indonesia berikut
akan uraikan unsur-unsur yang selalu ada dalam sebuah produksi
anatara lain31
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga
misalnya RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah
untuk mata acara siaran
31
JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 104-105
38
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh
utama dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan
naskah yang telah dibuat
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan
listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
Di atas merupakan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah
proses produksi baik formatnya sinetron talk show dan lain-lain
Memproduksi sebuah sinetron tata laksana kerjanya hampir sama
dengan memproduksi film Diperlukan perencanaan dan persiapan matang
sebelum produksi berlangsungProduksi program sinetron biasanya lahir
dari sebuah gagasan atau ideLewat suatu riset gagasan diolah menjadi
suatu skenarioKetika skenario sudah siap maka produser-orang yang
39
bertanggung jawab pada sebuah program kemudian mengumpulkan staff
untuk memilih sutradara menentukan jadwal kerja dan menetapkan
estimasi biaya produksi32
Program sinetron dalam televisi memiliki berbagai corakSinetron
lepas adalah sinetron yang satu kali tayang selesai sinetron serial disebut
juga FTV sementara itu terdapat sinetron serialSinetron serial memiliki
format yang berbeda-beda pula juga durasi yang berbeda Jika pada
sinetron lepas berdurasi panjang sekitar 90 menit sedangkan dalam
sinetron berdurasi pendek sekitar 30 menitSementara itu telenovela adalah
bentuk sinetron yang corak sajiannya bagaimana novelSinetron bercorak
telenovela episode-episodenya berjumlah banyak tetapi bisa juga
berjumlah sedikit atau sering disebut miniseri biasanya jumlahnya tidak
lebih dari 6 episode
Telenovela sebagaimana sebuah novel adalah sinetron dengan
cerita bersambung Jadi apabila penontonnya tidak mengikuti 2 atau 3
episode meskipun tokoh utamanya sama mereka akan kehilangan alur
cerita Berbeda dengan sinetron serial penonton dapat mengikuti episode
secara meloncat-loncat tanpa kehilangan alur cerita
Sinetron serial biasanya memiliki benang merah untuk
menghubungkan episode yang satu dengan episode yang lain Benang
merah ini dapat menggunakan tiga kemungkinanPertama tempat
kejadianKedua tokoh yang menjadi sentral figure atau tokoh
utamaKetiga kejadian khusus yang selalu menjadi pokok permasalahan
32
Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta Grasindo ) h 154-155
40
BAB III
PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR
NAIK HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
di produksi oleh PT Sinemart yang merupakan salah satu perusahaan
rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Januari 2003
di Jakarta oleh Leo Sutanto Sentot Sahid Heru Hendrianto dan Lala
Hamid Leo Sutanto yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia
namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk
menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional Dari keinginan inilah
Sinemart terbentuk
Proyek pertama Sinemart adalah ldquomalam pertamardquo (2003) sebuah
serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi
di ajang SCTV Awards 2003 Namun terobosan besar pertama sinemart
adalah adaptasi sebuah film layar lebar ldquoAda Apa Dengan Cintardquo (2003)
menjadi sebuah serial TV Kala itu proses audisi untuk pemeran di kemas
dalam bentuk reality show yang merupakan acara realitas berskala
nasional pertama di Indonesia
Sejak didirikan Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu
pemeran utama di dunia perfilman Indonesia Cakupan dan pertumbuhan
perusahaan bertumbuh pesat dengan portofolio lebih dari 150 judul
program untuk televisi dengan ribuan jam tayang program untuk televisi
41
Ditambah pula divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil
membuat 20 film layar lebar Sampai saat ini semua produksi menjanjikan
rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan
internasional (terutama Asia Tenggara)1
Sinemart yang diambil dari 3 kata bdquoSinema‟ bdquoArt‟ dan bdquoMart‟
menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini Sinemart
berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara bdquoseni‟ dan
bdquodagang‟ melalui medium film Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
kerinduan akan menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan
fondasi Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film
layar lebar2
Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang
namun cara Sinemart menceritakan bisa digambarkan sebagai kombinasi
dari artistik dan komersil yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai
penarik perhatian dari berbagai umur dan latar belakang Ekslusif tetapi
mudah dijangkau menjadi idaman Sinemart dapat dilihat khalayak luas
Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksi secara
maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik Adalah ikrar
Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam
industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi
kesempatan bagi darah-darah baru terobosan baru dalam presentasinya
dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional
Memproduksi tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya
tayangannya nomor wahid bukan pekerjaan mudah Bukan saja karena
1 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1330 WIB 2 PT Sinemart dalam goggle Diakses 15 maret 2013 Pukul 1400 WIB
42
faktor keberuntungan tapi kejelian dalam memilih tema cerita penentuan
pemain penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton
merupakan kunci keberhasilan itu
Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart
production house (PH) milik Leo Soetanto ini telah menunjukkan
kehebatannya Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan
ratusan jam tayang membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir
Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan
televisi negeri ini
Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September
2010 dan berakhir 25 November 2011 sebanyak 700 episode merupakan
sinetron produksi Sinemart yang fenomenal
Di dalam perjalanannya Sinemart telah melahirkan berbagai
sinetron dan bahkan film layar lebar dalam berbagai genre Meski
terkadang kurang berhasil tapi 90 dari produk-produk sinetron yang
dihasilkannya berhasil dipasaran Karena selain pemilihan ceritanya yang
pas juga setiap produksinya bertabur bintang
Para bintangnya terbilang bintang papan atas Ada Nikita Willy
Asmirandah Marshanda yang menjadi iconnya
Maka tidak heran bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk
mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time Sekarang ini empat
judul produksinya Tukang Bubur Naik Hajithe series Berkah Yang
Muda Yang Bercinta Cinta 7 Susun menjadi tayangan unggulan RCTI
Tukang Bubur Naik Hajithe series garapan sutradara HUcik Supra
yang tayang setiap hari pada pukul 2000 WIB yang penyangannya
43
dimulai sejak Senin 28 Mei 2012 sekarang ini termasuk sinetron andalan
dari RCTI3
Sinetron yang dibintangi oleh Mat Solar (Haji Sulam) Uci Bing
Slamet (Rodiah) Nani Wijaya (Emak)Citra Kirana (Rumanah) Andi
Arsyil (Robby) Aditya Herpavi ( Rahmadi) El Manik (Kyai Zakaria)
Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria) Salim Bungsu (Mang Odjo) Latief
Sitepu (H Muhidin) Shinta Muin (Hj Maemunah) Dorman Borisman (H
Rasidi) menjadi tayangan yang segar
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti
menonton kehidupan masyarakat sehari-hari yang di dalamnya termasuk
perilaku kita sendiri Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati
padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan
suci padahal apa yang kita lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang
yang pernah menolong kita sekalipun Kepalsuan-kepalsuan yang hanya
kita sendiri yang tahu selalu membuat kita tersenyum jengah
Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini
Ada tokoh Haji Sulam yang penyabar selalu tersenyum ia memiliki
usaha bubur ayam Berkat ketekunan dan keikhlasannya akhirnya ia bisa
naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Haji Sulam tinggal
bersama Rodiah istrinya dan Emak
Tetangga Haji Sulam H Muhidin dan Hj Maemunah entah
mengapa selalu memusuhi keluarganya Bahkan anak mereka Rumanah
3 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1430 WIB
44
dilarang berhubungan dengan Robby adik Haji Sulam Fitnah-fitnah
tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan
Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan
cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari Semoga acara ini bisa
menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri
Lewat tokoh-tokoh inilah sinetron ini menjadi terus menarik dan
selalu ditunggu pemirsa
Kantor Sinemart terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1
DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat Kode pos 115204
2 Program Sinetron Religi yang Sudah di Produksi Sinemart
a) Astaghfirullah
b) Tuhan Ada Dimana-mana
c) Pintu Hidayah
d) Kodrat
e) Jalan takwa
f) Maha Kasih
g) Takwa
h) SurgaMu
i) Soleha
j) Aisyah
k) Munajah Cinta
l) Hamba-hamba Allah
m) Aqso dan Madinah
4 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle Diakses 13 maret
2013 Pukul 0930 WIB
45
n) Assalamualaikum Cinta
o) Safa dan Marwah
p) Doa dan Karunia
q) Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
r) Ketika Cinta Bertasbih Menggapai Ridho Illahi
s) Dalam Mihrab Cinta
t) Air mata ummi
u) Tukang Bubur Naik Haji The Series dagger (masih tayang)
v) Berkah dagger(masih tayang)5
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Latar Belakang dan Perkembangan sinetron
Sinetron ini sebenarnya berawal dari film pendek FTV maha kasih
Ceritanya yang menarik dan animo masyarakat yang baik membuat film
FTV ini diangkat kelayar sinetron oleh RCTI Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series kembali menjadi sebuah tayangan fenomenal di
RCTI Sinetron ini terus bertahan di posisi teratas prime time Drama religi
yang dibintangi para pemain papan atas Indonesia tersebut menyapa
penikmat hiburan layar kaca setiap hari di RCTI mulai pukul 2000 WIB
Sinetron yang diproduksi oleh Sinemart itu kian digandrungi oleh para
penggemarnya Sinetron yang mulai tayang sejak menjelang Ramadan
tahun lalu tak pernah surut penggemar malah makin bertambah
pencintanya terbukti sinetron ini terus ditayangkan hingga sekarang
5 PT Sinemart dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul 1000 WIB
46
Bahkan absennya Mat Solar dalam sinetron ini sepertinya tidak
menyurutkan minat penonton terhadap sinetron besutan Sinemart ini
Nama-nama pemain lawas seperti Nani Wijaya El Manik Dorman
Borisman Uci Bing Slamet dan Marini Zumarnis semakin menguatkan j
alan cerita tak terkecuali pemain baru yang juga tak kalah mumpuni
Sebut saja Citra Kirana Aditya Herpavi Alice Norin dan Abdel Achrian
dan tingkah Deny yang mengundang tawa Di lain pihak ada saja
kelakuan Haji Muhidin yang diperankan Latief Sitepu yang membuat
geram penonton Tema keseharian yang cukup sederhana justru menjadi
daya tarik dari sinetron ini Jalan ceritanya pun sangat mudah diikuti
Chemistry di antara pemain sudah terbangun dengan baik sehingga
masing-masing pemain mampu memberikan karakternya lebih baik lagi
ditambah dengan ceritanya yang kuat dengan dialog yang lucu dan lugas
membuat sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa setia RCTI saat
primetime
Sinemart sejak awal memang membuat cerita dalam sinetron ini
dekat dengan keseharian masyarakat sehingga tidak perlu memaksakan
ceritanya Dengan mengangkat keseharian yang ada di masyarakat
tersebut Sinemart berharap penonton tidak bosan dan memaksa ceritanya
jadi Sinemart membuat ceritanya senatural mungkin kisah Tukang Bubur
Naik Haji the series membuat orang yang menyaksikannya masuk ke
dalam cerita Karena kisahnnya seperti kejadian yang mereka alami sehari-
hariCeritanya sangat familiar dengan keadaan kita sehari-hari Sekali pun
47
tidak sama persis ada tokoh di Tukang Bubur Naik Haji yang mirip
dengan orang-orang di sekitar kita6
2 Daftar Pemain yang Terlibat dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
Pemain yang terlibat dalam produksi sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series ini dapat dilihat dalam kolom berikut7
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Hj Sulam
Hj Rodiyah
Emak
H Muhiddin
Hj Maemunnah
Robby
Rumana
Mahmud
Ustad Zakaria
Rahmadi
Rere
H Rasyidi
Hj Rasyidi
Cing Nelan
Joni
Sobari
Badar
Mang ojo
Soimah
Atika
Mat Solar
Uci Bing Slamet
Nani Wijaya
Latif Sitepu
Shinta Muin
Andi Arsyil Rahman
Citra Kirana
Derry Sudarissman
El Manik
Aditya Herpavi Rahman
Alice Norin
Dorman Borisman
Lulu Zakaria
Abdel Achrian
Ravi Romario
Ujang ronda
Ricky malau
Salim bungsu
Dewi Alam
Mega Aulia
6 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul
1100 WIB 7 Daftar Nama Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google
Diakses 13 maret 2013 pukul 1130 WIB
48
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Laila
Umi Maryam
Maesaroh
Jamal
Farid
Aki Dawud
Tarmidzi
Malih
Umi Enok
Romlah
Epih
Tulang Togu
H Sutimin
Encum
Hisyam
Ninik Leha
Riyamah
Tyas Wahono
Kardun
Afifah
Cindy Fatika Sari
Teuku Firmansyah
Rahmi Nurulina
Intan Pramitha Dewi
Marini Zumarnis
Cut syifa
Ali Syakib
Juan Banedict
Wingky Harun
Binyo Sungkar
Rusdi Syarif
Lenny Charlotte
Nova Soraya
Asri Pramawati
Hamka Siregar
Johan Jehan
Willa Julaiha
Adam Rama
Sumijati
Dina Lorenza
Ustad Sultony
Edy oglek
Zahwa Aqillah
Lutfiah
Anshori
Nafisa
Pemain di atas meupakan pemain yang selalu hadir setiap harinya
dan mendapatkan scene pada setiap episode selain nama-nama diatas ada
pula pemain-pemain yang tampil sebagai bintang tamu dan hanya ada pada
episode-episode tertentu Antara lain Cut Keke Asri Pramawati Tika
Putri Chelsea Baker Rico Tampati Husni Bupati BG Najwa Binya Mat
Oli Ana Pinem
49
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam sebuah produksi sinetron selain artis yang paling penting
adalah kerabat kerja produksi Berikut orang-orang yang terlibat dalam
kerabat kerja produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dapat
dilihat dalam kolom berikut8
Nama Jabatan
Dani Sapawie
Wahyo Rasidin
H Ucik Supra
Rindra Panca
Fenche F Nayoan
YandiAnyun
Andi medan
Ahmad
Nano
Bule
Dedy
Dade
Manyan
Alung
Acung
Indrayanti
Ewen
Surya
Haris Utomo
Hari
Budi
Bayu
Mujib
Line Produser
As Line Produser
Sutradara
Co Sutradara
Astrada Schedulling
Astrada Trafik
Skript
Operator Camera 1
Operator Camera 2
Operator Camera 3
Lightingman 1
Lightingman 2
Lightingman 3
Lightingman 4
Lightingman 5
SoundVTR
Boomer
As Boomer
Penata Artistik (tim 1 2 3)
Asisten Art
Propety
Property
Property
8 Arsip Daftar Kerabat Kerja Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
50
Nama Jabatan
Jajang Supriyatna (Jay)
Veny
Jaka
Didin syamsuddin
Mia
Ririn
M Romli
Syaiful (Syafaruddin)
Harno
Hidayat
Udin
Imam
Cholik
Udin Piranti
Marsid
Fuad
Arif
Narto
Badrun
Saudi
Bijek
Budi Panther
Penata Kostum (tim 123)
Asisten Penata Kostum
Asisten Penata kostum
Penata Make up
Asisten Penata Make up
Asisten Penata make up
Pimpinan Unit
Unit 1
Unit 2
PU (Pembantu Umum) 1
PU 2 (Pembantu Umum) 2
P U 3 (Pembantu Umum) 3
Pengawal Alat 1
Pengawal Alat 2
Operator Diesel
Pengemudi Jeep Diesel
Pengemudi Pick Up 1
Pengemudi Pick Up 2
Pengemudi Mobil Box Alat
Pengemudi 1
Pengemudi 2
Pengemudi 3
51
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series memiliki enam tahap proses
produksi yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan hasil yang baik
hingga bisa di tonton oleh masyarakat melalui media televisi
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
Pada tahapan ini hal-hal yang dipersiapkan terdiri dari komponen
Komunikator pesan komunikansegmentasi penonton tujuan sinetron
format sinetron biaya Komponen-komponen tersebut dapat dilihat lebih
rinci pada tabel dibawah ini
Pelaku Konsrtruksi Yang Menyiapkan Komponen Dakwah
Komunikator terdiri dari
Penulis ide cerita
Kerabat kerja
AktorAktris Utama
Figuran
Penulis ide cerita dalam sinetron ini
adalah H Imam Tantowi yang telah
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart Kerabat kerja produksi
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart yang telah ditunjuk
berdasarkan sutradara
AktorAktrisutama disiapkan oleh
rumah produksiPH Sinemart
berdasarkan dari keinginan penulis
cerita sutradara produser dilihat
berdasarkan hasil casting Figuran
dalam sinetron ini menggunakan
figuran yang sebelumnya casting pada
52
pihak rumah produksi Sinemart
kemudian disesuaikan penggunaannya
berdasarkan kebutuhan pada saat
shooting
Pesan terdiri dari
Asisten pengumpulan
idepenyuplai ide
Penulis sinopsis
Penulis skenario
Penulis ide cerita oleh H Imam
Tantowi satu orang asisten dalam
pengumpulan idepenyuplai ide
kemudian delapan orang menulis
sinopsis yang kemudian dibuat skenario
yang siap digunakan pada saat
shooting
KomunikanSegmentasi
Penonton
Yang menentukan segmentasi
penonton ialah produser dan
penulis ide cerita
Segmentasi penonton dalam sinetron ini
untuk khalayak umum
Tujuan sinetron
Tujuan dari sinetron ini
ditentukan oleh produser
penulis ide cerita dan
sutradara
Sinetron ini bertujuan untuk
menyampaikan pesan dakwah melalui
media televisi dalam bentuk sinetron
Format Sinetron
Format di tentukan oleh
produser
Format sinetron ini berkisah tentang
kisah rakyat sehari-hari dalam bentuk
drama religi komedi
Biaya Di tentukan dan disiapkan oleh
produser yang berada dalam rumah
produksiPH Sinemart
Dalam tahapan ini disebut juga proses pra produksi atau perencanaan
produksi yang sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu kegiatan di
dahului dengan langkah perencanaan Perencanaan yang baik akan
53
memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai Untuk sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series proses perencanaan harus benar-benar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas
masing-masing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi
program siaran termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning
Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan
berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format program yang telah di tentukan2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H Imam Tantowi yang
merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi
tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series
1 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB 2 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) cet Ke-1 h74
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di
sediakan oleh rumah produksi Sinemart Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan
memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari
Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah
produksi program siaran televisi tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi
Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi sering disebut juga
sebagai orang yang selalu mengusahakan uang yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi
Selain produser dan produser eksekutif dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana yang bertugas mengatur pelaksanaan produski
di lapangan mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat
oleh seseorang yang mempunyai ide cerita Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H Imam Tantowi Ide cerita
tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel
55
Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang
Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide penulis sinopsis
penulis skenario dsb Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita Isi cerita yang dibuat merupakan
pengembangan dari ide atau gagasan dari H Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita Penulis skenario pada sinetron ini ada agam purwa dan
tim Dari penyuplai ide penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang
Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan
bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses
produksishooting dari proses pra produksi hingga pasca produksi
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh
pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting pemainartis hingga kostum pemainartis Dalam
proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara co
sutradara dan unit
Bapak H Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat
kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi
56
Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan
ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi Kerabat kerja produksi
ditentukan oleh pihak PT Sinemart
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar
memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari Dalam satu tim terdiri dari sutradara co sutradara
DOP pencatat adegan operator unit cameraman sondman lightingman
serta boomer pembantu umum timart kostum make-up genset serta
driver Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masing-masing
harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini Untuk tim satu harus
menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah rumah keluarga Sobari rumah keluarga H Sulam tempat penjual
TTS (Teka-Teki Silang) dan jalanan Kemudian untuk tim tiga harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H
Muhiddin rumah keluarga Emak Enok Rumah keluarga Tulanh Togu
Rumah keluarga Nafisa Toko H Muhiddin jalanantravelling dan jalanan
Selanjutnya untuk tim tiga harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu rumah singgah kantor Robby rumah
sakit konter hand phone Mahmud rumah Harry Sukardi tempat rahasia
pos ronda dan kafe sakyat Untuk set-set tim tiga merupakan hasil ldquosulaprdquo
tim artistik karena set-set tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57
kemudian ldquodisulaprdquo tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario
Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan
yang matang oleh kerabat kerja Penulis ide cerita penulis skenario
produser pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang
akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang
menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series Ada penggantian ada pula penambahan
pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain Pemilihan pemain dilihat dari tingkat
profesionalitas feeling tentang karakter yang akan di perankan serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan
karakteristik tokoh dalam cerita sinetron
Dalam sinetron ini pemain utama (sentral figure) dari FTV menjadi the
series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar Emak yakni Hj
Nani Wijaya H Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj Maemunnah yakni
Shinta Muin Adapun tokoh-tokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokoh-tokoh yang
disesuaikan dengan ide cerita untuk the series
Pada episode 402 dan 403 ini membutuhkan pemain tambahan selain
pemain-pemain yang telah ikut serta pada episode-episode sebelumnya
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan dalam hal
58
ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab
perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari
Latief Sitepu sebagai H Muhiddin Nani Wijaya sebagai Emak Dewi Alam
sebagai Soimah Ujang ronda sebagai Sobari Alice Norin sebagi Rere
Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi Ravi Romario sebagai Joni
Adam Rama sebagai Hisyam Ali Syakieb sebagai Jamal Hamka Siregar
sebagai Tulang Togu Dina Lorenza sebagai Riyamah Nova Soraya sebagai
Romlah Edy oglek sebagai Kardun Andy Arsyil Rahman sebagai Robby
Citra Kirana sebagai Robby Dorman Borisman sebagai H Rasyidi Lulu
Zakaria sebagai Hj Rasyidi Abdel Achrian sebagai Cing NelanRahmi
Nurulina sebagai Nafisa Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa Rio Revan sebagai Restu
Binya sebagai Tarmidji Dede sbagai malih Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai warga setempat dan jamaah
masjid
Format Sinetron
Istilah Deskripsi3
Judul Sinetron
Genre
Format
Pembuat
Tukang Bubur Naik Haji the series
Kisah rakyat sehari-haridrama religi
komedi
Sinetron
Sinemart
H Ucik Supra
3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 27
April 2013 pukul 1300 WIB
59
Sutradara
Ide cerita
Penulis skenario
Jumlah episode
Produser eksekutif
Produser
Durasi
Rumah produksi
Distributor
Saluran asli
Format audio
Penayangan awal
H Imam Tantowi
H Imam Tantowi dkk
404 (hingga 25 januari 2013)
Elly Yanti Noor
Leo Sutanto
Pukul 1900 WIB - 2230 WIB
(minggu hingga kamis)
Pukul 1900 WIB ndash 2100 WIB
(jumat)
Sinemart Production
Sinemart
RCTI
Stereo
Dolby Digital 51
Senin 28 mei 2012 ndash sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan
masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat
ldquoTarget audiensnya semua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita artinya masyarakat harus memilah kembali yang
baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunanrdquo4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi
Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4 Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi M Romli di lokasi syuting sinetron
TBNH the seriesSenin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
60
dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh ide utamanya kemudian ada penyuplai ide dan
penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang Pihak-pihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi
ulama buku-buku hadis serrta Al-Quran
Dari bahan-bahan tersebut lalu menjadi sebuah skenario dengan
naskah yang jelas padat dan secara operasional dapat dibuat visualnya
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan
dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita
sutradara beberapa kerabat kerja produser serta pimpinan produksi Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh produser sutradara beberapa kru dan pimpinan produksi
Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti
serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat
5Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
61
Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan
produksi sebelum produksi dimulai Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
gambar Namun pada set yang berlokasi dirumah perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu
Sebelum proses shooting dilakukan para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan
sesuai dengan skenario Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera
Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi Sutradara memberikan arahan
kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam
menyediakan alat-alatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alat-alatsaran shooting6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu unit peralatan perekam gambar unit perekam suara dan unit
pencahayaan
6 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
62
Alat-alat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402-403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masing-masing tim
Alat-alat tersebut terdiri dari
a 3 buah kamera
b 3 buah tripod dan dolly
c 3 buah kaset betacam
d 1 unit VTR
e 1 set lighting
f 3 buah sterefoam (untuk shooting outdoor)
g 1 unit genset
h 1 buah mic boom
i Sarana transportasi (untuk shooting outdoor)
j Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu7
Bersamaan dengan latihan para pemain sutradara juga
menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain Setelah dirasa cukup
proses perekaman gambar baru dilakukan
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini persiapan dilakukan pada
pukul 0800 WIB ndash 1100 WIB Setelah itu proses shooting dimulai dari
pukul 1100 WIB ndash 2300 WIB untuk semua tim yaitu tim satu tim dua dan
tim tiga
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra
produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart
7 Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi maka
dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas
63
Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat
besarnya harus diucapkan Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini asisten pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi
Dalam sebuah produksi pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi Pimpinan produksi mengatur dan memantau
mulai dari perencanaan produksi proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi Produser
pelaksana sendiri bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi8
2 Tahap Pemilihan Realitas
Pelaku Konstruksi Memilih FaktaRealitas
H Imam Tatowi Realitas yang diangkat oleh H Imam
Tantowi sebagai penulis ide cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series berdasarkan kisah nyata yang di
alami oleh Ustad Yusuf Mansyur
Berdasarkan kisah nyata tersebut
berkisah tentang tukang bubur yang
berniat memberangkatkan haji Ibunya
dengan berusaha untuk menabung hasil
penjualan buburnya di bank
Berdasarkan realitas tersebut H Imam
Tantowi mengembangkan kisah
tersebut menjadi sebuah FTV kemudian
8 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan h 177
64
sinetron H Imam Tantowi mengangkat
realitas tersebut karena seorang bubur
dengan niat yang tulus menyisihkan
hasil penjualannya untuk
memberangkatkan haji Ibunya
Realitas yang diangkat dalam cerita ini berdasrkan kisah nyata
kemudian dikembangkan oleh penulis ide cerita mengenai penambahan
karakteristik tokoh Penulis mengangkat kisah seorang tukang bubur yang
memiliki cita-cita memberangkatkan haji Ibunya Dalam cerita yang
diangkat penulis ingin menyampaikan pesan dakwah tentang cita-cita
usaha doa dan sedekah Seorang tukang bubur tersebut memiliki cita-cita
yang kuat sehingga dia selalu berusaha menyisihkan uang hasil jualan untuk
ditabung agar Ibunya bisa naik haji Dalam usahanya itu tukang bubur
tersebut terus berdoa dan tak lupa melakukan sedekah kepada anak yatim
Dengan kegigihannya tersebut Allah SWT membukakan jalan dengan cara
tabungan tukang bubur tersebut menang undian sebuah mobi namun
akhirnya mobil tersebut di jual kemudian uangnya bisa untuk
memberangkatkan Ibunya si tukang bubur dan istrinya naik haji
Penulis mengembangkan kisah tersebut dalam bentuk FTV maupun
sinetron menjadi sebuah cerita yang didalamnya terdapat kisah rakyat
sehari-hari sehingga penonton merasa dekat dengan cerita dalam sinetron
ini Pesan dakwah yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut
disampaikan melalui karakteristik para tokoh yang terdapat dalam sinetron
ini
ldquoTukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali
oleh kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang
Bubur Naik Haji pertama adalah dari Ust Yusuf Mansyur yang
menceritakan waktu mengisi ceramah di Semarang dia dijemput dengan
65
Mercy C-200 Kompressor si empunya menceritakan bahwa Mercy itu
dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat hadiah undian di bank
tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk bayar pajak
kendaraan maka dia jual dan uangitu buat naik haji ibunya Dia dan
isterinya Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali
memberangkatkan haji ibunya keniatan itu dilaksanakan dengan
menabung dari penghasilan menjual bubur Dari cerita itu dikembangkan
dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur Nama dan
semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Seriesrdquo9
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Pelaku Konstruksi Tahap-Tahap
H Imam Tantowi Ide berawal dari kisah nyata Ustad
Yusuf Mansyur kemudian
dikembangkan karakterisasi tokohnya
menjadi cerita untuk FTV dan
dikembangkan kembali menjadi
sinetron
Satu orang asistenpenyuplai
ide
Mengumpulkan dan menyuplai ide
kemudian menyusun sinopsis sampai ke
treatment
Enam orang penulis persegmen
dalam skenario
Dari Treatment dibagi menjadi
beberapa segmen Segmen-segmen
tersebut terdapat dalam sebuah skenario
yang siap digunakan untuk
diaplikasikan ke dalam gambar yaitu
dalam proses shooting
Dalam sebuah sinetron diperlukan skenarionaskah yang digunakan
untuk memvisualisasikan pesan dalam skenarionaskah tersebut menjadi
9 Wawancara pribadi dengan HImam Tantowi Penulis Ide cerita sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email Imamtantowiyahoocom pukul 1300
WIB
66
gambar yang kemudian diperankan oleh para tokoh dalam sinetron tersebut
Sebelum menjadi naska yang digunakan dalam proses shooting Terdapat
tahap-tahap sebelum menjadi sebuah skenario yaitu dimulai dari outline
sinopsis dan treatment per segmen Pembuat skenario berjumlah delapan
orang
ldquosaya di bantu 1 orang asisten bermula mengumpulkan ide kemudia kami
mulai menyusun sinopsis sampai ke treatment dari treatment satu orang
lagi membagi treatment itu menjadi beberapa segmen (dalam tayangan
per segmen biasanya dibatasi dengan iklan) itu bisa mencapai 6 segmen
setiap segmen akan ditulis oleh satu orang sehingga dalam tempo singkat
sekitar 4 jam jadilah sebuah skenario series Jumlah pekerjanya bisa
sampai 6 orang plus saya dan asisten saya jadi ada delapan orang Ada
outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh (semuanya
saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu
sudah utuh sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan
membagi satu treatment itu (1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua
penulisan skenario kemudian membagi setiap bagian dengan beberapa
scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka menulis karena panduan
karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi menuliskannya10
rdquo
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Pelaku Konstruksi Pembentukan Realitas Subjektif
Penyeleksi
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita merupakan dari kisah rakyat yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan topik untuk dijadikan
skenario berdasarkan materi yang berasal
dari realitas yang sedang terjadi dalam
masyarakat sehingga cerita dengan
masyarakat dekat Selain itu berasal dari
Al-quran Hadis hasil diskusi serta buku-
buku pelajaran agama Islam Materi
10
Wawancara pribadi dengan H Imam Tantowi penulis ide cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email imamtantowiyahoocom pukul 1300 WIB
67
diseleksi sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan dalam proses pembuatan
skenario yang telah rampung untuk
digunakan setiap hari dalam proses
shooting
Pengedit
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah dilakukan proses seleksi
dilanjutkan pada prose pengeditan agar
dapat dibuat sinopsisnya
Pembuang
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita dalam sinopsis yang dirasa tidak
pas dengan karakteristik tokoh yang ada
dalam skenario di buang Begitupula bila
dalam sinopsi tidak sesuai dengan realita
yang sedang terjadi di masyarakat yang
akan diangkat dalam cerita sinetron
Penonjolan
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah itu dalam sinopsis dilakukan
penonjolan dalam bentuk verbal atau
nonverbal yang akan digunakan oleh para
tokoh dalam cerita sehingga nantinya
akan menjadi ciri khas oleh tokoh
tersebut
Pendalaman
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Tokoh-tokoh yang dalam cerita memiliki
ciri khas tertentu dilakukan pendalaman
dalam bentuk verbal dan nonverbal
tersebut agar mudah diingat oleh
penonton
Hasil skenarionaskah
sinetron
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah melalui tahapan-tahapan diatas
kemudian menjadi skenarionaskah yang
siap dipakai dalam shooting Dalam
naskah tersebut merupakan bahasa tulisan
yang harus disampaikan oleh para aktor
dan aktris dengan cara memerankan para
tokoh yang terdapat dalam cerita
68
Penonjolan tokoh-tokoh terdapat dalam skenarionaskah dapat dilihat
melalui jumlah segmen yang harus diperankan dalam skenarionaskah
Dalam skenario aktor utamaaktris utama memiliki banyak dialog dan peran
yang harus ditampilkan karena aktoraktris utama merupakan magnet dalam
cerita tersebut sehingga digemari oleh penonton
Penonjolan juga ditampilkan dalam bentuk verbal yaitu ungkapan-
ungkapan yang seringdi ucapkan oleh tokoh dalam cerita sehingga menjadi
ciri khas Berikut enam ungkapan lucu dan unik dalam sinetron Tukang
Bubur Naik Haji The series
Penonjolan bentuk Verbal meliputi
Sorry-sorry to say
Ucapan ini sering muncul dalam sinetron ini yang diungkapkan oleh
Romlah Sorry-sorryto say kian populer karena Nova Eliza (pemeran
Romlah) setiap hari mengucapkan ungkapan itu dalam setiap perkataanya
Karena seringnya ungkapan sorry-sorry to say muncul di sinetron ini tak
heran jika ungkapan itu sering ditiru penontonnya
Bos Romlahkurang nga-nga
Ungkapan ini kian populer dalam sinetron ini ketika muncul tokoh Romlah
dan mantan suaminya Kardun Dua tokoh ini diceritakan selalu berseteru
karena mempunyai sifat yang bertolak belakang perseteruan kedua tokoh ini
disebabkan karena tokoh kardun selalu mengejar-ngejar cinta Romlah
mantan istrinya Kardun selalu menyebut Romlah sebagai Mimi tetapi
Romlah menolaknya dan meminta kardun menyebutnya dengan ungkapan
Bos Romlahdan selalu di sahut dengan kata kurang nga-
69
ngaaaaa
Gemblong
Gemblong adalah ungkapan yang juga muncul dalam sinetron ini Istilah
gemblong muncul sebagai nama panggilan dari tokoh restu (Rio Reifan)
untuk tokoh Rere (Alice Norin)
Ada fulus urusan mulus
Ungakapan ini sering diucapkan oleh dua tokoh yang menjadi sahabat
kental yaitu Tarmidzi dan Malih Ungkapan ini berarti ldquoada uang urusan
gampangrdquosangat pas diuucapkan oleh para tokoh yang terkenal penjilat itu
Haji dua kali
H Muhidin selalu menucapkan ungkapan ini ketika berbicara dengan orang
lain menghormatinya dan selalu menganggap dirinya benar meskipun
banyak terdapat kesalahan
Masbuloh (Masalah Buat Lo)
(Dewi Alam) pemeran tokoh Soimah selalu mengucapkan ungkapan ini
ketika sedang berbicara dengan suaminya ketika suaminya menegur dirinya
yang salah
Proses shooting untuk episode 402-403 dilaksanakan hari selasa 16
april 2013 yang dimulai pukul 1100 WIB hingga 2300 WIB
Pada episode ini banyak cerita dari masing-masing keluarga yang
terdapat dalam pengembangan ide cerita oleh H Imam Tantowi yang
tentunya dengan permasalahan yang kompleks dan tentunya mengandung
nilai-nilai pelajaran moral sosial tak kalah penting agama Islam Sehingga
penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pelajaran agama Islam dan
70
juga hiburan Tujuan dari sinetron ini adalah bagaimana menyampaikan
dakwah yang tidak berkhotbah
Pada keluarga H Sulam dalam ide cerita sebuah keluarga yang
harmonis sabar meskipun di benci oleh H Muhiddin dermawan rendah
hati juga penuh berkah Dalam episode ini diceritakan bahwa ldquoEmakrdquo ibu
haji Sulam senantiasa dalam kehidupannya selalu melakukan sedekah
kepada fakir miskin dan anak yatim Cucu-cucu emak bertanya kepada
emak bahwa emak terus sedekah tetapi kenapa hartanya tidak menjadi
berkurang Disitu emak menjelaskan mereka bahwa sedekah tidak akan
berakibat harta menjadi berkurang bahkan bisa bertambah banyak
Pada episode ini H Muhiddin yanng merupakan tokoh antagonis
dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series mempunyai rencana
untuk mengagalkan rencana pernikahan tulang Togu dan Riyamah H
Muhiddin tidak setuju jika Riyamah wanita yang disukainya menjadi milik
tulang Togu Dalam menjalankan rencananya H Muhiddin minta pendapat
kepada Malih dan Tarmidji untuk menggagalkan pernikahan tulang Togu
dan Riyamah Malih dan Tarmidji menyarankan H Muhiddin untuk pelet
Riyamah H Muhiddin marah besar karena saran mereka berdua karena
melanggar agama Islam Akhirnya Malih dan Tarmidji dipaksa H Muhiddin
untuk segera menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Riyamah
dan tulang Togu H Muhiddin ketika selesai sholat berjamaah di masjid
berkata kepada tulang Togu bahwa musibah yang kini dialaminya
merupakan azab Allah karena dirinya telah merebut Riyamah dari H
Muhiddin Para jamaah dan tulang Togu merasa kaget dan tidak terima oleh
ucapan H Muhiddin
71
Sobari suami dari Soimah pada episode ini tidak habis pikir pada
tingkah istrinya yang gemar sekali mengisi buku TTS (Teka-Teki Silang)
Kali ini Soimah membeli buku TTS banyak sekali karena mempunyai
maksud untuk mendapatkan hadiah Uang untuk membeli buku TTS di
dapatnya dari pinjaman Sakiat pria yang sudah dikecewakan oleh putrinya
karena putri Soimah dan Sobari menikah dengan pria lain bukan Sakiat
Namun Soimah tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya karena sedang
memiliki ambisi besar untuk memenangkan hadiah uang dari buku TTS
yang sudah diisi kemudian dikirim Karena kesibukannya mengisi TTS
Soimah lupa untuk Sholat Suaminya Sobari mengingatkannya untuk sholat
tetapi Soimah marah diingatkan oleh suaminya
Tulang Togu sedang mendapat musibah putrinya Mutiara meninggal
dunia Tidak hanya tulang Togu yang merasa kehilangan Jamal suami
Mutiara juga anak mereka yang baru lahir sangat kehilangan Masih dalam
suasana duka yang menyelimuti keluarga tulang Togu akan gelar acara
Aqiqah untuk kelahiran putri Jamal dan Alm Mutiara
Nafisa sedang merasa bimbang karena rupanya disaat Nafisa sedang
menanti kepastian hubungannya dengan Restu Umi dan Abi Nafisa baru
saja berkenalan dengan seorang pemuda yang menolong mereka saat mobil
mereka mogok Rupanya Abi Nafisa kagum dengan pemuda itu yang tidak
lain adik dari Romlah tetangga mereka Abi Nafisa berharap pemuda itu
yang kelak menjadi suami Nafisa
Setelah proses shooting selesai dilanjutkan dengan proses editing
Diawali oleh editor offline atau disebut juga asisten editor yakni
melakukan fading atau membuat laporan berupa klip ke dalam komputer
72
lalu memasukkan atau input gambar dan suara ke dalam komputer melalui
kaset betacam dari lokasi ke dalam harddisk komputer
Setelah itu dilanjutkan oleh editor online atau editor yang
menyambung adegan satu dengan adegan yang lain membuang adegan-
adegan yang tidak memiliki nilai pada episode selanjutnya serta melakukan
pemadatan-pemadatan dialog yang dianggap tidak penting Pada proses ini
editor menampilkan cerita yang runtut dan menarik dengan memasangkan
shot-shot terbaik
Setelahitu proses selanjutnya adalah mixing yakn imenyambung
gambar dan suara dari lokasi shooting dengan menambahkan ilustrasi music
pada adegan-adegan tertentu juga menampilkan suara-suara efek seperti
kilat azan mobil motor dll
Setelah proses iniselesai ruangan berpindah pada ruangan mastering
pimpinan produksi M Romli melakukan QC atau Qualitiy Control yakni
memeriksa kembali hasil editing didampingi oleh supervise produksi
Setelah itu dilakukan mastering yakni transfer dari harddisk
computer untuk selanjutnya dikirimkan pada stasiun RCTI yang
menayangkannya Alur (flow chart) editing ini dapat dilihat pada lampiran
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pelaku Konstruksi Tahap pengemasan realitas simbolik
Tim pembuat skenario Membuat rundownschedulle yang
merupakan scene-scene yang telah
dibagi-bagi untuk tiga tim produksi
yang merupakan bahan yang sangat
membantu para aktoraktris yang
memerankan tokoh juga para kerabat
73
kerja yang bertugas
Tim penulisan skenario Mengemas bahandialog ke dalam
skenarionaskah yang akan digunakan
dalam proses shooting dan
memudahkan para aktoraktris
memerankan tokoh dalam cerita Selain
mengemas bahandialog juga dilakukan
pembingkaian kisah Kisah yang
dibingkai dalam skenario harus di
perankan oleh para aktoraktris
Dalam pembuatan rundownschedulle terkadang masih tidak sesuai
antara shedulle dengan proses shooting Hal tersebut dikarenakan
kekurangan waktu dan kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti faktor
alam Misalnya dalam hasil gambar yang sudah ditayangkan dalam televisi
terdapat gambar-gambar yang seharusnya tidak muncul seperti mobil atau
motor tiba-tiba
Dalam mengemas bahandialog aktoraktris dapat melakukan
improvisasi untuk pendalaman sehingga terkadang tidak sama antara
dialogbahan dalam naskah ketika proses shooting dan hasil yang dapat
dilihat pada televisi
Dari tahap pengemasan realitas simbolik dapat dilihat pencitraan yang
terdapat dalam tokoh meliputi
Karakter Tokoh Haji Muhidin
Merupakan haji dua kali namun masih memiliki sifat riya iri dan dengki
sehingga hasil dari pencitraan tokoh ini tidak disukai penonton karena
74
bersifat antagonis
Karakter Tokoh keluarga H Sulam
Keluarga H Sulam memiliki pencitraan keluarga haji yang dermawan baik
tidak sombong dan segala sifat terpuji lainnya
Karakter Tokoh Soimah
Hasil pencitraan tokoh Soimah ini meupakan seorang istri yang tidak taat
pada suaminya dan selalu memunculkan masalah baru ketika ada masalah
sehingga permasalahan itu tidak selesai
Karakter Tokoh Nafisa dan Rahmadi
Merupakan anak yang berbakti dan menuruti perintah orang tua
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Tahap Evaluasi Menggunaka Prinsip 6 M
6 M Statis Dinamis
Man Karakter yang tetap
keluarga H Sulam yang
dari awal tayangan pada
penelitian ini merupakan
potret keluarga seorang
Haji yang dermawan
baik tidak sombong dan
segala sifat terpuji
lainnya
Karakter tokoh H
Muhidin mengalami
sedikit perubahan yaitu
menjadi seorang Haji
yang tidak mempunyai
sifat tak terpuji
Matery Kasus-kasus yang
dinagkat merupakan
kisah rakyat sehari-hari
Kisah tersebut
berdasarkan kisah yang
sedang terjadidialami
75
oleh penonton seperti
bulan ramadhan idul
fitri idul adha dll
Machiene Yang telah disediakan
oleh pihak PT Sinemart
Tambahan alat yang
digunakan jika
diperlukan dalam proses
pengambilan gambar
diluar shooting outdor
Methode Pada proses signing
bahandialog dalam
skenario tidak terdapat
perubahan karena dibuat
dari awal hingga saat
penelitian ini oleh H
Imam Tantowi dkk
Awalnya H Muhidin
pada saat masih
memerankan tokoh haji
yang mempunyai sifat
tidak terpuji sering
mengucapkan ungkapan
ldquohaji dua kalirdquo
Ketika H Muhidin
berubah ungkapan itu
jarang digunakan
76
Money Biaya yang diperlukan
untuk proses shooting di
lokasi utama yaitu
Cibubur biaya yang
dikeluarkan untuk sewa
rumah atau ruangan
Biaya berubah ketika
menggunakan se luar
lokasi seperti rumah
sakit asli bank asli dll
Marketing Sinetron ini memiliki
banyak iklan Hal yang
terus dipertahankan
yaitu selalu
menampilkan clip
hanger yaitu membuat
tayangan terakhir
menarik dan ditunggu
penonton sebelum
tayangan iklan Dengan
begitu penonton akan
menunggu dan melihat
iklan yang banyak
tayang Iklan yang selalu
tayang produk makanan
minuman dan kebutuhan
rumah tangga karena
segmengtasi penonton
untuk semua lapisan
masyarakat
Munculnya iklan partai
politik
Iklan pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series episode 746-747
jumat 26 juli 2013
77
Pada episode ini ditayangkan pada bulan ramadhan dimulai pukul
1810 WIB hingga 2030 WIB berikut rincian tayangan iklan yang
berlangsung di sela-sela dari awal tayangan hingga akhir tayangan yaitu
sebagai berikut
18-10-1835 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1835-1845 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1845-1910 = 35 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1910-1920 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1920-1945 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
78
1945-1950 = 5 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1950-2010 = 40 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
an iklan
2010-2012 = 2 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
2012-2030 = 18 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
Tayangan iklan yang lama sebelumnya terdapat tayangan yang
adeganceritanya di nanti oleh penonton sehingga penonton menunggu dan
melihat iklan yang tayang yang disebut juga clip hanger yaitu membuat
tayangan adegancerita akhir sebelum iklan cerita yang dinanti oleh
penontonmembuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya11
11
Wawancara pribadi dengan BpkDepi sutradara tim 2 sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series senin 15 Agustus 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur
Depok Jawa Barat pukul 1400 WIB
79
Semakin banyak tayangan iklan pada sinetron memiliki arti bahwa
sinetron tersebut masih banyak diminati oleh penonton sehingga pihak
broadcaststasiun televisi meminta rumah produksi agar sinetron tersebut
masih harus terus berlanjut dan tetap ditayangkan pada stasiun televisi
tersebut Waktu tayang yang pas dan jalan cerita yang digemari penonton
menjadikan sebuah sinetron tetap bertahan di layar kaca
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
sejak ditayangkan 28 mei 2012 hingga sekarang masih bertahan dilayar
kaca Hal ini disebabkan tayangan sinetron ini pada waktu prime time selain
itu juga cerita dalam sinetron ini setiap episodenya merupakan kisah yang
terjadi dalam masyarakat sehari-hari Seperti pada tayangan episode 746-
747 ini cerita yang di tampilkan tentang bulan ramadhan karena masyarakat
juga sedang menjalankan bulan Ramadhan
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam kegiatan produksi memiliki faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi proses yang sedang dijalani sehingga diluar rencana Berikut
ini akan di paparkan penghambat yang dialami kerabat kerja hingga pemain
selama proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
paparan dari segelintir orang yang diwawancarai cukup untuk menjelaskan
penghambat yang biasanya dialami dalam proses produksi ini sebagai berikut
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Dalam proses penulisan ide cerita kemudian dituangkan ke dalam
skenario faktor penghambat yang dirasakan tidak ada namun menurut penulis
ide cerita faktor penghambatnya berasal dari luar yaitu ketika apa yang ada
80
dalam ide cerita kurang dapat di tangkap oleh yang menyaksikan cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini Dalam menjawab salah satu
pertanyaan melalui email beliau menjawab ldquoTerkadang menghadapi orang-
orang yang berwawasan sempit sehingga otokritik lewat HMuhidin dianggap
sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini akan kembali ke jaman orde
baru dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat pegawai negeri tidak boleh
ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya pelacur tukang becak
dsbmiris melihat kekerdialan semacam iturdquo Namun hal yang seperti itu
tidak menjadai faktor penghambat besar dalam mengembangkan cerita pada
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
Pimpinan Produksi
Tugas seorang pimpinan produksi dalam sebuah produksi sinetron
mulai dari pada saat perencanaanpra produksi shootingproduksi hingga
editingpasca produksi Seorang pimpinan produksi mempunyai tanggung
jawab dan pengawasan dari proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Jadi faktor penghambat yang dialami adalah waktu yang terkadang
tidak sesuai dari yang direncanakan Hal tersebut bisa terjadi karena masalah
teknis yaitu alat-alat produksi pada saat shooting maupun pada saat proses
editing pemain yang tidak datang tepat waktuberhalangan hadir karena hal
lain juga dari alam yaitu seperti hujan yang turun deras sehingga proses
shooting terhambat dari shedulle yang sudah di tentukan
Sutradara
Seorang sutradara juga memiliki tanggung jawab dari proses pra
produksi produksi hingga pasca produksi Pada saat pra produksi dan pasca
81
produksi tidak ada hambatan yang saya alami Namun pada saat
produksishooting ada beberapa faktor penghambat diantaranya faktor cuaca
yang tidak bersahabat seperti hujan sehingga menghambat jalannya proses
shooting dan pada alat-alat produksi beresiko rusak jika hujan deras yang
disertai petir Kemudian keterlambatan properties sebagai sarana penunjang
untuk shooting
Pemain
Dewi Alam sebagai Soimah
Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini tokoh Soimah
yang diperankan oleh Dewi Alam pada saat proses shooting ada pula faktor
penghambat yang dialaminya Beberapa faktor tersebut menurutnya adalah
ketika proses pengambilan gambar keadaan sekitarnya berisik sehingga
mengganggu konsentrasi dalam dialog juga menghayati peran tidak hafalnya
dialog yang harus diucapkan sehingga harus diulang beberapa kali proses
pengambilan gambar kemudian kurangnya feel dari tokoh yang diperankan
sehingga membuat membuat sutradar tidak puas akan aktingnya
Camera Person (kameraman)
Faktor penghambat berupa cuaca ketika hujan tiba-tiba turun
menjadikan set yang sudah dipersiapkan untuk shooting harus dibereskan
kembali karena untuk menjaga keamanan agar tidak rusak akibat terpaan air
hujan Selain itu juga day for night atau usaha menampilkan malam seperti
siang dikarenakan berbagai hal Salah satunya karena banyak pemain yang
memiliki kesibukan lain sehingga harus disesuaikan jadwal pemain atau
pembagian tim produksi menjadi tiga bagian menyebabkan tim yang satu
82
dengan tim yang lain saling menunggu giliran para pemain sehingga menjadi
banyak waktu terbuang bahkan jadwal tertunda sehingga tidak sesuai scene
yang sudah ditargetkan Namun dipihak lain scene harus dituntaskan
83
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif pada analisis produksi program sinetron sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series penulis menyimpulkan sebagai berikut
1 Terdapat enam tahapan pembentukan konstruksi sosial media massa
dalam proses produksi program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dimulai dari tahap penyiapan komponen komunikasi dalam
tahapan ini terdapat komponen komunikasi yang terdiri dari komunikator
komunikan tujuan sinetron format sinetron serta biaya komunikator
dalam tahapan ini terdiri dari penulis ide cerita yaitu H Imam Tantowi
kerabat kerja produksi aktoraktris utama serta figuran Komunikan
dalam untuk sinetron ini berasal dari semua kalangan lapisan masyarakat
Format sinetron ini ingin menceritakan kisah rakyat sehari-hari dengan
format drama religi komedi untuk biaya bersal dari rumah produksi yaitu
PT Sinemart serta biaya dari iklan pada stasiun penayangannya yaitu
RCTI Sinetron ini bertujuan untuk menyampaiakan dakwah sehingga
materi produksi berasal dari Al-Quran Hadis Buku-buku juga hasil
komodifikasi realita masyarakat sehari-hari Penyampaian dakwahnya
disampaikan oleh sutradara tidak secara gamblang Dalam proses
penyiapan produksi atau perencanaan dilakukan dalam waktu kurang dari
tiga bulan Pihak-pihak yang terlibat mulai dari produser penulis ide
cerita dan skenario sutradara juga pimpinan produksi Dalam perencanaan
84
membicarakan selain ide cerita dan materi produksi juga kerabat kerja
yang bertugas lokasi pengambilan gambar biaya produksi serta para
pemain Setelah tahapan penyiapan kemudian Tahap pemilihan realitas
dalam tahapan ini berisi tentang awal munculnya sinetron ini Sinetron ini
diawali dengan penemuan ide dimana ide merupakan kisah nyata yang
dialami Ustad Yusuf Mansur kemudian oleh H Imam Tantowi
dikembangkan kisah tersebut Dalam pengembangan kisah tersebut oleh H
Imam Tantowi ditampilkan tokoh-tokoh lain dengan nama perannya selain
penjual bubur kemudian sukses diangkat ke layar kaca dalam bentuk FTV
FTV Tukang Bubur Naik Haji the series terdiri dari 4 sequel kemudian
ditayangkan terus menerus oleh stasiun televisi RCTI karena besarnya
animo masyarakat terhadap FTV tersebut Berdasarkan itu kemudian
dikembangankan kembali oleh H Imam tantowi sehingga dibuat tayangan
the seriessinetron yang tayang setiap hari Dilanjutkan dengan tahap
pembingkaian skenario dalam proses membingkai skenario dilakukan
oleh tim pembuat skenario yang terdiri dari H Imam Tantowi sebagai
penulis ide cerita satu orang peyuplai ideasisten dan enam orang penulis
persegmen dalam skenario Setelah jadi rancangan naskah skenario
kemudian tahap pembentukan realitas subjektif dalam tahap ini
hasilnya berupa naskah skenario yang siap digunakan untuk proses
produksishooting tiap episode serta penonjolan-penonjolan kata dalam
bentuk verbal dan nonverbal dari setiap tokoh berdasarkan naskah skenario
yang digunakan Tahap yang kelima yaitu tahap pengemasan realitas
simbolik dalam tahapan ini berkaitan tentang apa yang telah ada dalam
85
naskah skenario kemudian di wujudkan visualisasinya dalam bentuk
gambar yaitu pada proses shooting sehingga dapat disaksikan di televisi
Dalam pengemasan realitas simbolik ini terdapat tiga proses pengemasan
dimulai dari kekuatan priming yaitu berdasarkan rundown kekuatan
signing yaitu berdasarkan naskah skenario dan kekuatan framing yaitu
cerita dalam sinetron tersebut Tahap terakhir yaitu tahap penetapan
realitas objektif dalam tahap ini meruakan tahap evaluasi dari tahap-
tahap sebelumnya
2 Selama proses produksi dalam pra produksi produksi juga pasca produksi
pihak-pihak yang terkait memiliki faktor penghambat sehingga apa yang
sudah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan Pada proses produksipeliputanshooting faktor penghambat
dialami oleh kerabat kerja yang bertugas juga para pemain Namun faktor
penghambat tersebut bisa dilalui dengan baik tanpa berpengaruh besar
terhadap apa yang telah di rencanakan Tim kerabat kerja yang dibagi
menjadi tiga bagian memiliki faktor penghambat yang berpengaruh
terhadap jalannya proses produksi faktor penghambat tersebut berasal dari
alam yang berupa cuaca teknis juga dari para pemain
B Saran
Dari hasil penelitian yang berjudul analisis produksi sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series penulis ingin memberikan saran terhadap pihak
terkait sebagai berikut
1 Sebaiknya pada hari sabtu dan minggu jam tayang tidak dimulai pada
waktu azan magrib karena hal tersebut dapat mengganggu waktu ibadah
86
penonton serta tujuan dari sinetron ini yang ingin menyampaikan pesan
dakwah kepada penontonnya dapat benar-benar dilaksanakan oleh
penonton yang menjadi sasaran tayangan sinetron ini
2 Hendaknya tokoh yang ada dalam cerita tidak dibuat terlalu berlebihan
dalam melakukan kezoliman agar tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat yang menonton
3 Sebagai penonton hendaknya menanggapi dengan bijak tayangan sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series ini yaitu dengan cara menjalankan
pesan dakwah yang disampaikan dalam cerita sehingga dapat menjadi
tuntunan bukan hanya sekedar tontonan
4 Hendaknya pihak rumah produksi menambah muatan sinetron yang
bertema religiIslami yang tidak hanya banyak tayang pada saat bulan
Ramadhan saja
87
DAFTAR PUSTAKA
Ali Aziz Muhammad Ilmu Dakwah (Surabaya Media Dakwah 2005)
Bungin Burhan Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana Prenada
Media Group 2011)
Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007)
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet
ke-1
Djamal Hidajanto dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah
Organisasi Operasional dan Regulasi (Jakarta Prenada Media Grup
2011)
Effendy Heru Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian (Jakarta
Erlangga PT Gelora Aksara Pratama 2008)
Ismail Ilyas Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran
Dakwah Harakah (Jakarta Pena Madani 2006)
Kasiram Moh Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta UIN
Maliki Press 2010)
Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 2004)
Moleong Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PTRosdakarya
2007)
Morissan MA Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana Prenada Media
Grup 2010)
_____________ Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio amp
Televisi (Kencana Prenada Media Grup 2008)
_____________ Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang
Pustaka Harapan 1996)
Mubarok Ahmad Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004)
Muda Deddy Iskandar Jurnalisitk Televisi Menjadi reporter Profesional
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008)
Omar Toha Yahya Ilmu Dakwah (Jakarta Wijaya 1998) cet ke-3
88
Rahayu Iin Tri SPsi dan Tristiadi Ardi Ardani SPsi MPsi Observasi dan
Wawancara (Jawa Timur Bayu Media Publishing 2004)
Soenarto RM Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai pengaruh Siaran
(Jakarta FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1
Syukur Asymuni Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam (Surabaya Al-Ikhlas
1998)
Wahyudi JB Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia
Pustaka utama 1994)
Wibowo Fred Teknik Produksi program Televisi (Yogyakarta Pinus Book
Publisher 2007) cet ke-1
_____________ Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997)
Wawancara
H Imam Tantowi Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario Produksi Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
M Romli Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Syaiful Asisten Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
H Ucik Supra Sutradara Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dewi Alam Pemeran Soimah Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series
Lainnya
httpidwikipediaorgwikisinetron
httpdeskripsi sinetron tukang bubur naik haji the series
Skenario Tukang Bubur Naik Haji the series
Jadwal shooting Tukang Bubur Naik Haji the series
Tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series di RCTI
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeJeponFax (021) 7432728 74703580
J1 If H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit~ wwwfdkuinjakartaacidE-mail dakwahfdkuinjakartailcid
Nomor UnOlIF5KM01351 nlO 12013 Jakarta I (Februari 2013 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbing~m Skripsi
Kepada Yth Dr Sunandar MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu alaikum Wr Wh
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas I1mu Dakwah dan I1mu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut
Nama Suci Nurul Khairiyah NIM 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VII Judul Skripsi Analisis Produksi Program Sinetron Tukang Bl1bur Naik
Haji The Series
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama
Demikian atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Dekan 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FakuItas Jlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7132728 74703580
1 Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit wwfdkumjnkartaacid E-mil d~kwahfdkuinjakrtnacid
Nomor Un0IlF5KMOI35 ISOG 2013 Jakarta IS Februari 2013 Lamp Hal PcneUtimfV2w~mcHra
Kepada Yth Produser PT Sinemart di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wb
Dengan honnat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa FnkuJtas 11mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavah ini
Nama SuciNurul Khairiyah Nomor Pokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyidran Islam (KPI) I VIII
bermaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang beljudul Analisis Program Prodllksi Tukang Bubur Naik Hajj The Series
Sehubungan dengan itu kami mcmohon kepada BapakilbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksallaan pcnclitianlvrawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dru1 perkenannya kami mcngucapbn terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
~(E1middot 1LNTERT lmiddot~~lmiddotJ 1 (- AI--V1IAmiddot It~~JIYtti-~ -I tlJ
UNIlCn(TA TCLAlVl N~~middot-PRI a p~1middot111) 1 J Lei 1 ~v ~ ~ j SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKyAI-I DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 743272871703580
_ JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website wwwfdkuinjakartaacid E-mail dakwahregfdkuinjakartaacid
Nomor Un01lF5KM01351 7- YY 12013 Jakarta 2-(Februari 2013 Lamp Hal PeneJitianlWawancara
Kepada Yth HumasRCTI di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wh
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Numl Khairiyah NomorPokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VIII
bennaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Buhur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan itu kami memohon kepada BapaklbuiSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianlwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kanli mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F AKUL T AS ILMU D AKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7432728 74703580
JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website vwwfdkuinjakartaacid Emiddotmail dakwahfdkuinjakartaacid
T
Nomor UnOlIF5KM0135 ftgt3 20i3 Jakarta2G Februari 2013 Lamp Hal PenelitianlWawancara
Kepada Yth Sutradara Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di Tempat
Assalamu alaileum Wr Wb
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Nurul Khairiyah NomorPokok 109051000215 J urusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) VIII
bem1aksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Bubur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan iill kami memohon kepada BapakIbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
ef Subhan MAe) 660110 199303 1004
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
EDITING WORK FLOV PROSES KERJA EDITING
MASTER SHOT
TIMECODE CAPTURE JFADING 1+-------------------
OFFLINE DIGITIZING
4b
4c
REESHOT
REETAKE
~____M_US_I~CS-C-O_O-R-IN-G--~I~middot----~
DIGITIZE ONLINE 6a
6b
MASTERING
6e PRINTOUT
TRANSFERING
QUALITY CONTROL REVISION
~ ~ ~ I 4 ~
~
SEND TO STASIONICHANNEL
o OFFICE COpy JBACK UP
d by BP I WORKFLOW EDITING
Keterangan Flow Cart
1 Terima materi (Master Shot) dari lokasl berupa Tape Betacam Dvcam Mini DV dll tergantung d9ngan format apa shoting dilakukan
2 Timecode Capture adalah tahap pertama dan proses kerja editing yaitu memasukkan AnI dari tape kedalam komputer ( timecode dari take OK setiap tape) dan disebut juga Fading Estimasi waktu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
timecode batching -+ 15 menit per tape
3 Offline Digitizing adalah pr(jses dimana computer men-transfer Video dan Audio dan tape dengan timecode yang telah dibuat Disebut Offline karena setting resolusi video dibuat ren untuk mempercepat proses edit dan menghemat storagelharddisk Estimasi waldu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
Digitizing -+ 30 menit per tape
4 Offline Edit I
Disebut Offline edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio (VampA) ya rendah L0W Resolution (Biasanya resolusi yang dipakai 151 atau DV resolution)
4a Rough Edit Disebut rough edit edit kasar karena tujuan dan proses edit tersebut adalah ur sesuai dengan skenario mengecek kelengkapan shot dan yang paling utama a durasi dali setiap episode ( proses ini biasanya dilakukan oleh asisten editor) Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 8 jam ( 1 shif
4b Final Edit Setelah Rough edit selesai senior merapikan dengan menaillbahkan inAertion ~ dramaturki mem-build up scene dan lain sebagainya yang intinya mambuat epi Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 4 jam
4c Trimming Adalah proses dimana dilakukan pemotongan-pemotongan yang dipet1ukan mil panjang dan diambil intinya juga daiam proses ini sekaligus mehgontrol apakah konsep yang diinginkan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dalam proses sl tindakan reshotretake Jika semuanya telah sesuai konsep baik shot2 atau edt ke tahap belikutnya
5 Music Scoorlng
Adalah proses pembuatan musik ilustrasiscooling yang dilakukan oleh musik lIustrator Estimasi waldu - unt program durasi 1 jam dibutuh~aJl~sl~t5s1d6jam_- --- _ _00__ bull lt -_ - -
6 Online Edit Disebut Online edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio ( VampA) ya tinggi High Resolution ( Biasanya resolusi yang dipakai 21 atau 1 1 )
6a Online Digitizingmiddot Prosesnya sama dengan proses no3 yang membedakan adalah resolusi yang atau High resolution Dan yang di-Digitize hanya klip2 yang dipakal dalam sequ( Estimasi waktu bull unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 3 sId 4 jam
6b Mixing Proses selanjutnya setelah Musik lIustrasi dan Online Digitize siap adalah Migtdrr dialog musik dan sound effek jika diperlukan Yang mana didalam prose~nya d musik dan sound effek menjadi serasi dan tidak saling bertabrakan ( audio bala
TBNH 402
Skenario
TUKANG BOBUR NAIK HAJI
The- Series Episode - 402
IDE CERITA IMAM TANTOWI
skenario Agam Purwa dan Tim
SAMBUNGAN EPISODE 401
1 INT RUANG KERJA KMOR KOBBY - PAGI t4
PEMAIN bull
RERE malah bertanya ke Robby
RERE Rob PAR BOS ada kan
Robby ma~ menj3wab tapi didului oleh RESTU
RESTU Ada Re ada Pak Bos pas gembira
juga karena hari ini el0 udah kembali masuk kerj a
RERE kemudian mengeluarkan amplopnya depan Robby yang diam tenang sementara RESrU me)ihatnyap~xig~gsectnP~lJgny9~
~_~bullbull -_ ~_bullbull~_~__ ___ __bull__ bullbull______ _ _ bullbull~~-__ - bull~bullbull-~ c--shybull bull___ ~ -bullbullbullbullbullbull
-RESTU--Amplop apaan -itu Re
RERE tersenyum dan menjawab tenang tapi mantab
RERE Surat pengunduran diri
RESTU k2get seakan gak percaya
RERE
Elo 10 datang buat nyerahin surat pengunduran diri
SCENE FREEZ~ ~r bull
TBNH 402
2 INT RUANG KERJA KANTOR ROBBY PAGI PEMAIN bull
Rere mengangguk yakin ke Restu
RERE Iya kenapa enggak
RESTU kelihatan masih kaget dengan niat RERE untuk benarshybenar mengundurkan diri Dia mempertanyakan dengan gusar
RESTU Tapi Re kan RAHMADI udah
mulai sembuh Kenapa elo harus benar-benar mengundurkan diri
sih
RERE tersenyum bukannya dia menjawab dan menjelaskan pertanyaan RESTU akan tetaIB- dia j ustrll berpesan ke RESTU
RERE Restu nanti kamu harus baikshybaik saja dengan ROBBY ya
Kcrja samanya harus lebih kompak dan jangan banyak
bermainnya
Mendengar suara RERE yang kali ini tanpa menyela atau emosi lebih terkesan bijaksana membuat RESTU terdiam RESTU kelihatan lemas dalam hati dia berkata
ampun sepertinya kali ini RERE gak main-main RERE benarshybenar akan mengundurkan diri
RERE lalu mengatakan ke Robby yang hanya diam saja
RERE Rob aku ke ruangan PAK BOS
dulu ya
Robby hanya mengangguk Rere melanjutkan
RERE Nanti setelah dari Pak Bos aku akan
kemari lagi
ROBBY hanya senyum mengangguk Rere menyungging senyum ke Restu yang diam tercenung Rere terus keluar
TBNH 402
Begitu RERE sudah keluar dari ruangan RESTU langsung bertanya ke ROBBY
RESTU Rob Rob Kenapa sih 10 membiarkan
saja RERE mau resign
ROBBY dengan tenang mengatakan
ROBBY Resign itu adalah hak RERE
RESTU Tapi tapi Rere itu partner kerja kita yang sangat Qke
Rob
ROBBY Meskipun RERE aaalah partner
kerja yang bisa diandalkan dan sangat disayangkan keluar tapi
kalau memang semuanya demi kebaikan RERE aku rasa itu
sarna ~ekali gak masalah
RESrU lalt1gsung menampik
RESTU Justru akan masalah buat Rere
sendiri Rob~ Rere itu kan biasa kerja_ wanita
r~middot-~~~~ -~~~~--~-~l~ttnE~~-~~a~~I~gmiddot~k~~Jt~~q--~-i~ dirumah
~ Robby mengingatkan Restu
ROBBY RERE itu orang dewasa Dia
pasti sudah memikirkan dampak positive dan negativenya kalau dia keluar kerja
RESTU Ah cara menilai 10 garing
Robby terpaksa diam melihat RESTU tetap kelihatan tidak sependapat dengannya
CUT TO
TBNH 402
3 INT RUANG PAK BaS - PAGI PEMAIN bull
Di ruangan pak Bos RERE sudah berjabat tangan dengan PAK BaS
PAK BaS Silahkan duduk Re
RERE kemudian segera duduk di kursi PAK BaS PAK BOS bertanya RERE
PAK BaS Bagaimana kabarnya
RERE Alhamdulillah semua baik
PAllt BCS Suamimu
RERE Makin mernbaik juga
PAKBOS Syukurlah saya turut berdoa
semoga suami kamu segera sernbuh
RERE Makasih pak dokter bilang
Pak Bos tersenyum namun dalam hati bicara
va PAK BaS Saya tau Rere sudah berniat
mengundurkan diri dari perusahaan inL Tapi semoga
saj a tidak Semoga Rere kemari untuk mernbatalkan niatnya
mundur
PAK BOS kemudian bertanya ke Rere
PAK BaS Jadi bagaimana kelanjutannya Re
TBNH 402
RERE kemudian tersenyum Dia menyerahkan amplop besar ke Pak Bos Pak Bos membuka amplop dan membaca isinya Pak Bos tampak menacik nafas kecewa
CUT TO
4 EXT HALAMAN RUMAH ROMLAH - PAG PEMAIN bull
KARDUN baru selesai mencuci mobil
KARDUN Tugas mencuci mobil udah kelar
Tugas selanjutnya gue harus mengantar ROMLAH kerja
Kardun lalu berkaca pada spion mobil dan menyisir rambutnya dengan benar Dia muji diri sendiri
KARDUN Kayaknya gue makin ganteng aja nih serasa tiada tandingannya di dunia
ini Hehe Muach
Kardun mencium kaca spion
CUT TO
5 INT RUANG KELUARGA RU~~H ROMLAH PAGI PEMAIN bull
OJ (FAUZI) sedang duduk diruang keluarga rumah ROMLAH sectjinWjtJHmgiJl~sle-ngan~RQ~l _anak---ROMLAHHP-be-rdering - ternyata dar i temannya OJ i menj awab salam
OLII Assalamualaikum Bas Pucel Tumben 10 pagi-pagi nelpon gue (PAUSE) Gue lagi momong ponakan
Sambil megangin tangan Romi OJ i terus bicara dengan HP nya
OJl Jalan-jalan Emang 10 mau ngajak gue jalan-jalan kemana sih (PAUSE) Oh
gitu (PAUSE) lye sih mumpung gue lagi liburan di lndones (PAUSE)
Ya udah gue ij in empok gue dulu
TBNH 402
OJI mengucap salam dan menutup HP nya Tampak Romlah datang mendekat Oji langsung bicara
OJI Npok OJ i pinjem mobilnya ya
Romlah langsung berkerut menjelaskan ke Oji
ROMLAH Lah kan mobilnya mau gue pake ke kantor Masa gue ke kantor
jalan kaki
OJI Ya kagak mpok Maksudnya biar
Oji yang sopirin empok ke kantor Terus ntar mobilnya
langsung Oji hawa_
Romlah penasaran bertanya ke Oji
ROMLAH Emang 10 mau kemana sih pake
bavla mobil segala
OJi menjelaskan maksudnya ke Romlah
OJI Mau ketemuan sarna sohib lama gue mpok Ntuh si Basir El
Pucel yang anak Pedati Dia mau ngajak jalan-jalan muterin
c~ ~JakaItaWisatakuliner~sambil
cuci mata gitu mpok
Romlah menepis
ROMLAH Halah kalau mau cuci mata sono pake air sirih aja Kalau cuci
mata diluaran yang ada mata elo malah kelilipan debu
OJI merajuk
OJI Ya ilah mpok Kan mumpung OJ i
lagi liburan Pinjem deh mobilnya Ntar begi tu OJ i
selesai jalan-jalannya
TBNH 402
Sarna si Basir El Pucel Oji langsung jemput empok di
kantor Gak masalah kan
Romlah lalu mengangguk mengijinkan namun mengingatkan
ROMLAH Ya udah Asal tuh mobil j angan
10 pake yang gak bener aja_
OJI Insya Allah Oji selalu di jalan
yang bener mpok
ROMLAH Ya udah panggilin si mbak dulu di belakang Biar Romi diurus
dulu sarna dia
OJI Siap mpok
Oji lalu bergeg-as ke belakang sementara Romlah dengan kasih sayangnya menggendong Romi
ROMLAH Romi~ maml mau ngantor dulu ye Romi bae k-bae k di rumah
Jangan nakal
Romi hanya mengangguk Romlah menciumnya
CUT TO
6 EXT HALAMAN TERAS RUMAH ROMLAH - PAGI PEMAIN bull
Kardun masih berdiri dekat mobil Romlah dan menggerutu
KARDUN Lama bener si Romlah Kalau
gue kelamaan kejemur nunggu di sini bisa kering gue kayak
ikan asin
Saat itu ROMLAH dan OJI kelihatan keluar rumah KARDUN kemudian langsung menyambutnya dengan hormat agak berlebihan
(note karakter KARDUH Din berani menantang ROMLAH tapi jangan berlebihan jad dL b~_nr cmiddot~per tapi harusnya tetap
Daftar Wawancara
Interviewee H Imam Tantowi (Ide Cerita dan Penulis skenario sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Jumat 26 April 2013 pukul1330 WIB
Lokasi Via email imamtantowiyahoocom
1 Sudah berapa lama pak menjadi seorang penulis cerita untuk sinetron
JAWAB Sejak tahun 1994 dengan cerita MADU RACUN dan ANAK
SINGKONG tentang seorang anak pelacur yang pengen belajar mengaji
2 Berapa banyak karya yang sudah dihasilkan Bapak untuk menulis cerita
sinetron
JA WAB Sudah bayak sekali yang terdiri dari FTV (sine iron epis~de lepa) dan
Series
EPISODE LEPAS I-Madu Racun dan Anak Singkong 2- Anak-anak langit 3- Ziarah
4- Nara
5-FTV Suami-suami Takut Isteri 6-Jejak Sang Guru 7-Panggil aku puspa
SERIES 1- Singgasana Brama Kumbara 2- Tutur Tinular 3-Angling Dharma 4
Wali Sanga 5 Mahabaharata 6 Ramayana dsb 7- Serial Maha Kasih diantaranya
ada sequel Tukang Bubur Naik Haji (4 sequel) dsb
3 Untuk cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series awal munculnya ide
darimana pak
JA W AB Tukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali oleh
kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang Bubur Naik Haji
pertama adalah dad Ust Yusuf Mansyur yang menceritakan waktu mengisi ceramah
di Semarang dia dijemput dengan Mercy C-200 Kompressor si empunya
menceritakan bahwa Mercy itu dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat
hadiah undian di bank tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk
bpaJak kendaraan maka dia jual dan uang buat aik haji ibunya Dia dan isterinya
Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali memberangkatkan haji ibunya
keniatan itu dilaksanakan dengan menabung dari penghasilan menjual bubur Dari
cerita itu uikembangkan dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur
Nama dan semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Series
4 Apa konsep awal untuk cerita sinetron TBNH the series ini
JA W AB Konsepnya bercerita tentang manusia siapapun dia bisa terjangkit penyakit
hati Iri dengki hashad riya dsb siapapun dia apakah dia haji atau orang biasa Nah
dalam cerita ini ada haJi yang baik ada haji yang menderita peliyakit hati Secal(1
keseluruhan adalah untuk otokritk terhadap kaum muslim dan umumnya manusia
bahwa yang namanya penyakit hati itu bisa menjangkiti siapa saja rupanya masalah
penyakit hati itu menarik sebagai tontonan sehingga ratingnya luar biasa selalu
bertenger di nomor satu
5 Bagaimana proses pengembangan dari munculnya ide dan konsep yang
kemudian menjadi sebuah cerita sinetron yang tayang setiap hari
JA W AB Biasanya cerita itu akan terinspirasi oleh kejadian dan berita yang ada di
koran maupun televisi terkadang kejadian yang menimpa tetangga dan sebagainya
karena sinetron yang baik adalah merekam kejadian Yaitu modifikasi realita
6 Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam proses pengembangan ide dan
konsep
JAW AB Saya yang membuat konsep dan karakterisasi tokohnya ide utamanya
kemudian ada penyuplai ide ada penulis sinopsis penulis skenario dsb Tidak kurang
dari 8 orang
7 Apakah konsep lokasi syuting karakteristik hingga kostum pemain sudah
ditentukan berdasrkan gambaran ide cerita dari Bapak
JAWAB Setiap cerita pasti memiliki panduan untuk karakter penokohan setting dan
juga kostumnya juga propertynya
8 Dalam pembuatan skenario setiap episode apa Bapak terlibat juga
JAW AB Saya Cuma membuat skenario untuk dua episode awal selanjutnya saya
yang menyuplai cerita setiap episode dibantu dengan penyuplai ide
9 Bagaimana proses pembuatan skenario setiap episode yang dilakukan oleh
beberapa penulis skenario sehingga menjadi sebuah tim penulisan skenario
JAWAB Base nya adalah Ceritatreatment yang saya buat dari sana baru
dikembangkan Kalau ada dialog yang saya anggap penting biasanya saya bikin
hmgsung
10 Jika penulis skenario tidak bertemu langsung dalam proses pembuatan
bagaimana cara pembagian kerja dalam satu tim tersebut
JA W AB Ada outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh
(semuanya saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu sudah utuh
sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan membagi satu treatment itu
(1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua penulisan skenario kemudian membagi
setiap bag ian dengan beberapa scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka
menu lis karena panduan karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi
menuliskannya
11 Apa saja kendala dalam menghasilkan sebuah ide cerita maupun menulis
skenario untuk sinetron
JAWAB Terkadang menghadapi orang-orang yang berwawasan sempit sehingga
otokritik lewat HMuhidin dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini
akan kembali ke jaman orde barn dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat
pegawai negeri tidak boleh ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya
pelacur tukang becak dsb miris melihat kekerdialan semacam itu
12 Berapa lama proses pembuatanskenariountuksatu episode
JA W AB Dengan grup satu hari bisa dua skenario 50 lembar dengan plus minus 45
scene
13 Apa harapan Bapak untuk masyarakat Indonesia yang menyaksikan cerita
sinetron TBNH the series dan harapannya untuk cerita-cerita sinetron dan film
di Indonesia
JAWAB Saya mengharapkan kedewasaan bahwa otokritik itu menyakitkan tapi
bukan penghinaan
Suci Nurul Khairiyah H Imam Tamtowi
Interviewee M Romli (Pimpinan produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series II Mandiri AlternatifCibubur Depok
lawaBarat
1 Target audiens untuk Sinetron TBNH the series ini apa pak
JAWAB Target audiensnya serpua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat tetapi
masyarakat tidak mengambil semua apa yang disampaikan dalam cerita artinya
masyarakat harus memilah kembali yang baik dun yang buruknya agar tidak hanya
menjadi tonto nan saja tetapijuga tuntunan
2 Dalam proses perencanaan berapa lama bingga dimulainya awal produksi
JA W AB Untuk proses perencanaan sebuah sinetron dengan film layar lebar berbeda
Untuk perencanaan sebuah film lebar bisa satu bulan nah kalau sinetron kurang dari
satu bulan Sinetron TBNH sendiri perencanaannya dua mingguan karena sinetron ini
kan hasil pengembangan dad penulis ide dari cerita sebelumnya yaitu pada FTV maha
~f~cmiddotc~~~middot~l(asin7n(raKlllell1WutUhKirrwatctUyanglamaYintukpeneniUanT~yuB~g7p~~r~~=cc
kerabat kerja dU
3 Bagaimana untuk penentuan para tokoh dalam sinetron TBNH the series
JA W AB Dalam penentuan pemain selain harus mempunyai kredibilitas juga pasar
dan tingkat profesionalitas Karena pasar dari artis yang akan memerankan tokoh
dalam cerita akan menentukan nantinya sinetron ini disukai atau tidak Pasar disini
maksudnya artis yang sudah dikenal masyarakat sedang naik daun terkenal dB
4 Bagaimana untuk penentuan lagu tema sinetron ini
JA W AB untuk penentuan lagu tema dari awal memang sudah ditentukan lagu dari
Opick karena Iirik lagunya sesuai dengan tema cerita juga
5 Apa saja kendala yang dialami selama proses pereeanaan produksi maupun
pasea produksi
JA W AB Sejauh ini ketika perencanaan alhamdulillah tidak ada Namun kendala
dalam proses produksi maupun pasca produksi berasal dari alam ketika proses juga
teknis dari alat-alat yang digunakan untuk shooting maupun proses editing Kalau
kendala dari alam bisa menghambat waktu yang harusnya dijalankan sesuai rencana
Begitu pula dengan para pemain juga bisa menghambat sesuai rencana jika
berhalangan tidak hadir shooting karena sakit atau lain hal sebagainya
Suci Nurul Khairiyah MRomli
Interviewee Syaiful (Asisten Pimpinan Produksi Sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 15 April 2013 pukul 1500 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri AlternatifCibubur Depok
Jawa Barat
1 Seperti yang saya lihat sebelumnya tayangan TBNH ini hanya scbuah FTV -
Maha Kasih kemudian mengapa dibuat tayangan sinetron yang setiap hari
tayanglmenjadi the series
JAWAB Ya memang pada awalnya tayangan TBNH ini sebuah FTV 4 kali hadir
dengan cerita berbeda namun penayangannya hingga beberapa kali di stasiuu televisi
Krena hal itu berdasarkan dari animo masyarJkat yang besar akan cerita pada TBNH
dan eli senangi tentunya Untuk itu dibuatkannya TBNH ini menjadi se~iestayangan
sinetron bersambung tentunya dengan mengikuti cerita sebelumnya namun terdapat
penambahan baik dari para tokoh-tokohnya serta konfliknya sehingga semakin
meluas
2 Bagaimana proses persiapan untuk produksi TBNH the series
CjAWAB~~PastTnyaCC-a~llanr pe~rapan YpffiikpIh~Oy~~g~teIfbirtpoundiC~pertr~pi~d~-~c-
sutradara penuJis ide cerita penulis skenario membahas masalah penentuan lokasi
shooting yang sesuai dengan cerita pemeran karakteristik tokoh dalam cerita materi
cerita Pimpinan produksi menjalankan apa yang diinginkan pada tahap persiapan
Dalam hal ini tugas pimpinan produksi dan asisten produksi itu mengatur agar lokasi
yang diinginkan bisa diterapkan Jadi menyangkut pengawasan tanggung jawab
biaya juga perizinan
3 Kalau untuk kerabat kerja produksi pak siapa yang menentukan dan
bagaimana pembagian kerja mereka dalam proses produksi naDti
JAWAB Para kerabat kerja yang akan bertugas di tentukan oleh pihak PT Sinemart
tentunya dengan pertimbangan pengalaman seta kredibilitas mereka yang nantinya
akan bertugas Dalam pembagian kerja tentunya dengan keahlian mereka yang
dimiliki masing-masing Namun untuk proses produksi sinetron TBNH the series ini
kerb at kerja yang bertugas dibagi menjadi tiga tim Dimana masing-masing tim itu
terdiri dari sutradara co sutradara asisten sutradara pencatat adegan kameraman
penata cahaya soundman boomer tim artisitk kostum make up dan pembantu
umum Untuk masing-masing tim juga memiliki pembagian set untuk pengambilan
gam bar hal ini dilakukan karena sinetron TBNH the series tayang setiap hari Pada
proses pengambilan gambar tim satu mengambil gambar untuk set lokasi rumah H
Sulam rumah Sobari mmah Pak ustad zakaria rumah Riyamah rumah Kardun
rumah Romah minimarket H Muhiddin Tim dua mengambil gambar untuk set
minimarklt H Muhiddin rumah H Muhiddin rumah Emak Enok Kontrakan
Mahmud rumah Ci Leni rumah Nafisa Terakhir tim tiga mengambil set untuk
rumah Badar rumah Rere rumah tulang Togu satu set kosong yang disesuaikan
kebutuhan oleh tim artistik dibuat menjadi seolah-olah terlihat
kantor cafe rumah sakit minimarket tulang Togu Pembagian kerjanya dibagi
masing-masing tim disesuaikan dengan jumlah scene yang akan dilaksanakan Karena
set-set yang dibutuhkan tidak berjauhan sehingga bisa dengan mudah para pemain dan
kru berpindah set
4 Bagaimana untuk masalah anggaran yang dibutuhkan untuk produksi sinetron
TBNH tire series ini pak
JAW AB Anggaran biaya yang dibutuhkan diketahui oleh pihak kantor rumah
produksi PT Sinemart Kemudian dikelola oleh pimpinan produks dan produser
pelaksana
5 Pada proses penentuan para pemain yang akan memerankan tokoh yang sesuai
dengan karakteristik pada cerita di ambil berdasarkan hal apa
JAWAB Para pemain yang kita butuhkan harus yang sesuai dengan kemampuan
mereka untuk dapat memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam eerita Utnuk TBNH
the series ini kan masih menggunakan tokoh yang sebelumnya pada FTV untuk tokoh
utama seperti H Sulam yang diperankan oleh Mat Solar Emak yang di perankan oleh
Nani Wijaya H Muhiddin yang diperankan oleh Latief Sitepu Hj Maemunnah yang
di perankan oleh Shinta Muin namun untuk tokh utama ada beberapa yang diganti
dari eerita pad FTV seperti tokoh Rumana yang sekarang diperankan oleh Citra
Kirana Robby yang sekarang di perankan oleh Andy Arsyil Rahman dan Hj
Rodiyah yang sekarang diperankan oleh Uei Bing Siamet
Interviewer Interv~
~~~ Suci Nurul Khairiyah Syaiful
Interviewee H Ucik Supra (Sutradara produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukuL 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series 11 Mandiri Altematif Cibubur Depok
jawa Barat
1 Mengapa tim produksi dibagi menjadi 3 bagian pak
JAWAB Ya awalnya tim produksi itu dibagi menjadi 4 bagian namun sekarang
hanya menjadi tiga bagian hal ini dikarenakan untuk mengejar target proses produksi
yang ingin kita garap Waktunya itu kan sudah ditentukan kapan tim produksi harus
menyelesaikan proses produksi juga pasca produksi Jika lewat dari apa yang
ditentukan oleh pihak penayangan yaitu RCT bisa kena cas
2 Bagaimana proses pembaghm kerja tim dalam produksi sinetron TBNH ini
JA W AB Karena tim di bagi tiga bagian tentunya sangat memudahkan untuk
melakukan proses shooting Semuanya sudah dibagi berdasarkan schedule setiap
hari1ya jadi setiap tim mempunyai tanggung jawab utnuk menyelesaikan scenes yang
akan diambil sesuai waktu yang sudah ditentukan Misalnya dalam satu had ada 60
masing-masing tugas 20 scene yang harus digarap Namun dalam hal ini masingshy
masing tim juga harus membantu tim yang lainnya jika salah satu tim tidak dapat
menyelesaikan target dan tim yang lain sudah dapat menyelesaikan target
Kekeompakkan dan solidaritas satu tim khususnya antar tim pada umumnya sangat
dibutuhkan
3 Bagaimana ketrlibatan seorang sutradara dalam sebuah produksi sinetron
TBNH ini
JA W AB Seorang sutradara terlibat dalam proses perencanaan produksi juga pasca
produksi Dalam perencanaan sutradara bersama prod user penulis ide cerita penulis
skenario produser pelaksana membicarakan tentang yang akan digarap untuk
produksi sinetron TBNH ini Yang harus diperhatikan sekali dalam proses
perencanaan selain lokasi dan pemain juga untuk para kerabat kerja produksi harus
benar-benar dipersiapkan agar dala proses produksi tidak ada kesulitan Dalam proses
produksi sutradara kan dibantu oleh co Sutradara juga asisten sutradara Tiap tim
memiliki sutradara namun keputusan tetap berada di tangan saya
4 Mengapa lokasi di daerah ini yang dijadikan lokasi syuting TBNH the series ini
JA W AB Pada cerita FTV kan lokasi memang didaerah sini jadi saya rasa juga cocok
suasananya dengan cerita akhimya kita memutuskan untuk menggunakan lokasi yang
sarna untuk TBNH the series inL Banyak set-set ya1g cocok juga dengan cerita juga
dekatnya lokai set-set yang digunakan sehingga memudahkan proses perpndahan
untuk para kerabat kerja juga para pemain
5 Apa tujuan dari cerita sinetron TBNH the series ini pak
JA WAB Sinetron ini ingin menyampaikan dakwah tetapi tidak khotbah Pelajaran
agama Islam yang disampaikan melalui cerita tidak disampaikan secara gamblang
Artinya tidak melulu dijelaskan ayat-ayat Al-quran maupun hadis Namun AIquran
dan Hadis yang menjadi materi produksi disampaikan melalui sikap yang terdapat
pada karakteristik tokoh yang ada dalam cerita Dalam setiap episodenya harus
terdapat pelajaran agama Islam yang ingin disampaikan melalui cerita
6 Apakah sutradara juga ikut proses editing
JA W AB Karena sutradara harus seaJu ada dilokasi jadi tidak ikut dalarn proses
editing Editor sudah rnengetahui shot by shot dari catatan time code yang ditulis
petugas pencatat adegan yang selalu ada disarnping sutradar dan sondman Jadi editor
tidak ada kesulitan lagi
7 Apakah Bapak ikut terlibat dalam pemilihan para pemain
JA W AB Iya saya ikut terlibat dalarn pernilihan para pemain Dasar untuk pernilihan
pernain selain feeling tentang karakteristik yang akan di perankan oleh para perna in
yang akan dipilih juga dilihat dari penggernar pemain yang akan rnernerankan tokoh
tersebut Jadi penonton akan lebih rnenyukai pernain dari sinetron artis yang sudah
rnereka kenaI Tentunya profesinalitas juga di perhitungkan
Interviewee
Suci Nurul Kbairiyah
Interviewee Dewi Alam (Pemeran tokoh Soimah pada sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Rabu 17 April 2013 pukul 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri Alternatif Cibubur Depok
JawaBarat
1 Bagaimana menurut mbak dewi tentang karakteristik Soimah dalam cerita ini
JA WAB Wah mbak Soimah ini sosok istri juga Ibu yang tidak patut di contoh
karena sebagai seorang istri Soimah ini tidak berbakti kepada suaminya terkadang
tidak menuruti nasi hat suaminya Sebagai sosok Ibu Soimah juga kurang bertanggung
jawab karena jarang dirumah karena selalu di sibukkan dengan isi buku Teka-Teki
Silang (TIS) Pokoknya mbak Soimah didalam cerita ini orang yang munafik lalai
selalu menimbulkan masalah baru ketika dapat masalah
2 Apa kesulitannya dalam ruemerankan peran Soimah ini Mbak
JA W AB Kesulitannya ketika sutradara dalam proses shooting kurang puas dengan
akting saya yang memerankan peran Soimah sehingga harus beberapa kali Take
terkadang juga feel untuk memerankannya tidak dapat sehingga tidak alami dalam
memerankan tokoh ini
3 Untuk memerankan peran Soimab ini apakab melalui proses casting
JA W AB Alhamdulillah saya tidak melalui proses casting terJebih daahulu tetapi
saya langsung di kontak dari pihak sinetron TBNH the series ini Sinetron ini kan
diawali setelah sinetron Yumna dan Yusra dan di sinetron Yumna dan Yusra saya
juga menjadi pemain
4 Bagaimana menurut mbak ten tang sunetron TBNH the series
JA-VAB Cerita sinetron TBNH the series ini bagu sekali mbak karena banyak
bull banget pelajaran yang kita dapet dari cerita-ceritanya Dalam cerita-ceritanya kalau
untuk saya bisa di jadikan cerminan diri dari setiap karakter tokoh yang ada di cerita
Ya contohnya seperti karakter saya sebagai Soimah dalam cerita di sinetron inL Tapi
jelas beda sekali Soimah dalam sinetron ini dengan karakteristik saya sesungguhnya
5 Apa harapan Mbak untuk sinetron TBNH the series ini
JA WAB Ya tentunya cerita-cerita yang ditampilkan bisa menjadi cerminan diri juga
untuk mereka artinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan saja Di TBNH the series
ini Kan selain dapat hiburan tapi juga pelajaran yang baik dan buruknya bisa
dicontoh kalau yang baik ditiru yang buruk ditinggalkan
Interviewer Interviewee
Suci Nurul Khairiyah DewiAlam
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Penulis dengan tokoh Ulah
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Perangkat VTR (Video Tape Recorder)
Penulis dengan tokoh Rumana
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
i
ABSTRAK
SUCI NURUL KHAIRIYAH
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES (Episode 402 dan 403)
Kini televisi menjadi media dalam menyampaikan dakwah Tayangan
sinetron yang bertema religiIslami salah satu bentuknya Menyampaikan pesan
dakwah melalui media televisi sangat efektif karena pesan yang disampaikan
dalam bentuk audio (suara) dan visual (gambar) terlebih televisi merupakan media
yang sangat dekat dengan masyarakat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series yang diproduksi PT Sinemart merupakan salah satu sinetron yang bertema
religiIslami yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun
juga hiburan Cerita yang diangkat merupakan komodifikasi realita masyarakat
sehari-hari sehingga pesan yang ingin disampaikan akan dapat diterima dengan
baik oleh masyarakat
penelitian ini ingin mengetahui Bagaimana proses produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series kemudian apa saja faktor
penghambat yang dialami pihak-pihak terkait dalam proses produksi sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
Pendekatan kualitataif yang bersifat deskriptif digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggambarkan keadaan sebenar-benarnya Sebagai
penelitian lapangan peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap
pihak-pihak terkait dalam proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dan faktor penghambat yang dialami pihak-pihak terkait Selain itu peneliti
juga melakukan observasi langsung untuk melihat jalannya proses shooting juga
editing untuk episode yang sedang diteliti Serta melihat langsung dokumen-
dokumen yang terkait dalam proses penelitian seperti skenario jadwal
pengambilan gambar dan daftar kerabat kerja yang bertugas
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikit Proses produksi
sinetron ini dapat dilihat melalui enam tahapan dalam pembentukan konstruksi
sosial media massa dalam produksi sinetron bertema religiIslami Dimulai dari
tahapan penyiapan pemilihan realitas pembingkaian skenario pembentukan
realitas subjektif pengemasan realitas simbolik dan terakhir tahap penentapan
realitas objektif
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series salah satu sinetron yang
bertema religiIslami bertujuan ingin menyampaiakan dakwah juga hiburan
sehingga di kemas dengan menarik agar dapat diterima oleh mayarakat Ada enam
tahapan produksi dalam sinetron ini yaitu dimulai dari tahapan pertama
merupakan penyiapan komponen komunikasi tahapan kedua merupakan proses
pemilihan realitas sinetron tahapan ketiga merupakan proses membingkai realitas
menjadi rencana naskah skenario yang akan digunakan dalam produksi sinetron
tahapan keempat merupakan naskah skenario yang telah jadi yang siap dugunakan
dalam produksi sinetron Tahapan kelima merupakan hasil dari produksi sinetron
yang sudah tayang di televisi tahapan kenam merupakan tahap evaluasi dalam
produksi sinetron
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan kemudahan dalam
kehidupan Yang dengan ke-Maha Rahiman-Nya menuntun penulis bertemu
dengan orang-orang yang Shaleh dan memberi petunjuk ke jalan yang benar
melalui tangan-tangan mereka Shalawat teriring salam selalu tercurahkan untuk
baginda nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga serta para sahabatnya
dan kita umatnya
Alhamdulillah penulis telah menyelesaikan skripsi berjudul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE
SERIESrdquo yang dalam isinya penulis menyadari masih jauh dari sempurna
Namun dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati penulis meyakini bahwa
skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan serta dukungan dari berbagai pihak
baik secara moril maupun materil Maka penulis mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada
1 Ayahanda dan Ibunda tercinta Bapak Heriawan SPd dan Ibu Isticharoh
terimakasih atas segala dorsquoa kesabaran serta kasih sayang untuk penulis
Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT
2 Dekan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Bapak Dr
Arif Subhan MA serta Pembantu Dekan Bidang Akademik Bapak Drs
Wahidin Saputra MA Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum Bapak
Drs Mahmud Jalal MA dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
Bapak Drs Study Rizal LK MA
iii
3 Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Bapak Drs Jumroni Msi
serta sekretaris Jurusan KPI Ibu Hj Umi Musyarofah MA
4 Bapak Dr H Sunandar MA selaku dosen pembimbing yang telah dengan
sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
5 Dosen dan staf pengajar FIDKOM yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan dan kesabaran dalam mendidik selama penulis menjalani studi
6 Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu memberi
kemudahan dalam penyelesaian administrasi Serta segenap pegawai
Perpustakaan Utama dan Perpustakaan FIDKOM atas kemudahan penulis
mengakses buku-buku penunjang sebagai referensi dalam penelitian ini
7 Pihak rumah produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series PT
Sinemart Mba Dini selaku Humas PT Sinemart dengan izin beliau penulis
dapat melakukan penelitian langsung di lokasi syuting sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
8 Penulis Ide cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series H Imam
Tantowi yang telah meluangkan waktu untuk penulis dalam menjawab
pertanyaan seputar cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
9 Seluruh kerabat kerja produksi dari tim satu tim dua hingga tim tiga Bapak
M Romli mas Syaiful Bapak H Ucik Supra Bapak Depi mba Indrayanti
mba Dewi Alam dll dan juga para pemain sinetron tukang Bubur Naik Haji
the series Terimakasih atas kebaikan hatinya untuk menerima dan
memudahkan penulis dalam menyelesaikan peelitian langsung di lokasi
syuting
iv
10 Untuk kakak dan adik-adikku Hari Sandi Aprian Hilda Khuriyah dan Ade
Satriawan
11 Untuk kokoku Muhammad Kosasih terimakasih atas dukungan doa dan
kesediaannya mengantarku dalam melakukan penelitian ini
12 Teman-teman kelasku KPI F selalu di hati yang wanita yanti yunita popi
silvi vinti filza tuti riri imeh juga teman-temanku KPI F selalu di hati yang
pria yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah menjadi motivator
sehingga penulis dengan segera menyelesaikan skripsi ini Serta seluruh
teman-teman KPI A B C D E dan G angkatan 2009
13 Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi
rasa hormat dan terimakasih penulis
14 Serta Anda yang sedang membaca skripsi saya ini
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan
umumnya pembaca Dan penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan Terimakasih
Jakarta Juli 2013
Penulis
v
DAFTAR ISI
Abstrak i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan dan Rumusan Masalah 5
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 6
D Tinjauan Pustaka 6
E Metodologi Penelitian 8
F Sistematika Penulisan 10
BAB II TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media atas Realitas Sosial 12
B Perencanaan Produksi Program Televisi 16
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 17
2Tahap Pemilihan Realitas 22
3Tahap Pembingkaian Skenario 25
4Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 26
5Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 28
6Tahap Penetapan Realitas Subjektif 29
C Produksi Sinetron Televisi 29
1Pengertian Program 29
2Pengertian Sinetron 33
vi
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart 40
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan 40
2 Program Sinetron Religi Produksi Sinemart 44
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series 38
1 Latar Belakang dan Perkembangan Sinetron 38
2 Daftar Pemain dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series 44
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 45
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES
(EPISODE 402-403)
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 51
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 51
2 Tahap Pemilihan Realitas 63
3 Tahap Pembingkaian Skenario 65
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 66
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 72
6 Tahap Penetapan Realitas Objektif 74
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series 79
vii
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 83
B Saran 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai media penyampai informasi yang mampu menyajikan
segala bentuk pesan melalui audio (suara) sekaligus visual (gambar) dianggap
menjadi media yang efektif dalam menyampaikan berbagai pesan Sebagai
salah satu saluran penyampaian pesan yang bersifat massa televisi mampu
menyebarkan informasi secara luas serempak serta pada khalayak yang
bersifat heterogen Televisi dengan segala kelebihannya mampu menjaring
khalayak dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat yang menyaksikannyaTelevisi menampilkan berbagai macam
tayangan yang di dalamnyaterdapatpengalaman-pengalaman yang sengaja
dibuat oleh komunikator dibalik siaran televisi yang mampu memberikan ide
masukan dan pengetahuan terhadap khalayak yang menyaksikannyaDengan
karakteristiknya yang mampu membangkitkan perasaan intim (dekat) karena
mampu menyentuh langsung rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
menjadikannya layaknya hal wajib yang tidak bisa ditingggalkan oleh
penontonnya
Saat ini televisi merupakan media dalam melakukan aktivitas
dakwahKemajuan zaman dan teknologi mengharuskan kegiatan dakwah
bukan lagi hanya dilakukan melalui media mimbarDengan demikian melalui
media televisi mampu diakses oleh banyak pihak dalam waktu serempak serta
media televisi memang dekat dengan masyarakat Salah satu aktivitas dakwah
dengan menggunakan media televisi yaitu dengan menyajikan program religi
2
atau keagamaan melalui media televisi yang dapat disajikan melalui berbagai
macam bentuk ada yang disajikan dalam bentuk features seperti program
Mozaik Islam di Trans7 ada pula dalam bentuk dialog seperti program
dakwah hati ke hati bersama mamah Dedeh di ANTV maupun dalam bentuk
ceramah seperti Indonesia Menghapal di TPI serta Damai Indonesiaku di TV
One Selain itu dakwah melalui program religikeagamaan di televisi kini
banyak disajikan dalam bentuk sinetron seperti tukang bubur naik haji the
series yang merupakan hasil garapan dari rumah produksi SinemartSebagai
sebuah program hiburan sinetron banyak dimintai masyarakatSinetron hadir
dalam bentuk audiovisual sehingga melalui audiovisual inilah sinetron dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya pengalaman
itu menyampaikan berbagai aspek seperti nuansa pemikiran (kognitif)
perasaan (afektif) sikap (konatif) kepada penontonnyaAkan tetapi efek yang
paling signifikan adalah aspek efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek
efek terhadap afektif dan konatifMaka dari sinilah sinetron dapat dijadikan
sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh yaitu media
untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan
Allah SWT1
Sajian hiburan berupa sinetron yang dibarengi pendidikan keagamaan
memang bukan yang pertama kaliBeberapa rumah produksi telah melahirkan
judul-judul bertemakan keagamaan baik yang sengaja dibuat sebagai identitas
dari rumah produksi tersebut maupun karena alasan menyesuaikan dengan
keinginan masyarakat salah satunya SinemartSinemart sebagai salah satu
1 Ahmad Mubarok Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004) h94
3
rumah produksi terkemuka di Indonesia telah banyak melahirkan beberapa
judul sinetron yang bertemakan religikeagamaanBahkan sinetron yang
bertemakan religikeagamaan yang diawali dari novel kemudian layar lebar
kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron seperti Ketika Cinta Bertasbih
dan Dalam Mihrab Cinta Kemudian kini masih dalam produksi yakni
sinetron tukang bubur naik haji the series
Cerita keseluruhan tukang bubur naik haji the series seperti menononton
kehidupan masyarakat sehari-hari yang didalamnya termasuk perilaku kita
sendiriKita yang seolah-olah seorang dermawan sejati padahal sebenarnya
kita sangat mengharapkan pujian orangSebenarnya ada kecenderungan kita
ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan suci padahal apa yang kita
lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang yang menolong kita
sekalipunKepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu selalu
membuat kita tersenyum jengah Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu
dalam serial ini Serta tak kalah penting menambah pengetahuan keagamaan
Islam dalam rangka hablumminallah dan hamblumminannas (berhubungan
dengan Allah dan berhubungan dengan manusia) secara baik yang disajikan
secara menyenangkan sehingga mudah diterima oleh penonton Ada tokoh
bang Sulam (Mat solar) yang penyabar selalu tersenyum Ia memiliki usaha
bubur ayam Berkat ketekunan keikhalasannya usaha doa serta sedekah
akhirnya Ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Bang
Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya dan Emak (Nani
Wijaya) Tetangga bang Sulam HMuhiddin (Latief Sitepu) dan
HjMaemunnah (Shinta Muin) entah mengapa selalu memusuhi keluarganya
4
Bahkan anak mereka Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan
Robby (Andi Arsyil) adik ipar bang Sulam Fitnah-fitnah tentang keluarga
bang Sulam pun terus berdatangan2
Islam dalam sinetron ini dituturkan dengan bahasa sederhana yang mudah
dicerna oleh orang awam sekalipunPembawaan atau karakter yang dibuat
dalam sinetron ini digambarkan sedekat mungkin dengan kenyataan Cerita
dalam sinetron ini pun merupakan komodifikasi dari realitaAlur cerita yang
diambil dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di sekitar masyarakat serta
pengembangan cerita menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan sinetron
ini sayang untuk dilewatkan Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan
sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI minggu hingga kamis pukul 1900
sd 2230 WIB kecuali jumat yakni pukul 1900 sd 2100 WIB karena ada
tayangan X Factor Indonesia Karena program sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series merupakan program yang diunggulkan stasiun televisi RCTI
sehingga jam tayang sinetron ini berubah-ubah Sinetron ini diproduksi oleh
Sinemart Pemainnya antaralain ialah Mat Solar Uci Bing Slamet Citra
kirana Aditya Herpavi Rahman dan masih banyak lagi Sinetron ini juga
mengalahkan Kemilau Cinta Karmila yang berjumlah 365 episode pada tangga
8 januari 2013 sehingga membuat sinetron ini menjadi sinetron dengan
episode terbanyak urutan ke-lima di Indonesia setelah Cinta Fitri Putri yang
di Tukar Islam KTP dan Anugerah Berikut ini tabel sinetron dengan episode
terpanjang di Indonesia3
2 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle diakses 26 januari
2013Pukul 1400 WIB 3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 26
januari 2013 Pukul 1400 WIB
5
JUDUL
SINETRON
JUMLAH EPISODE
KESELURUHAN
JUMLAH
SEASON
Cinta Fitri 1002 episode 7 season
Putri yang di Tukar 676 episode 1 season
Islam KTP 558 episode 1 season
Anugerah 473 episode 1 season
Tukang Bubur Naik Haji
The Series
404 episode
(masih tayang)
1 season
Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan tetapi dapat
menjadikan tuntunan bagi penontonnya karena memberikan pengetahuan
agama moral serta budaya bahkan diminati masyarakat hingga bertahan dalam
episode yang panjang merupakan tayangan yang baik untuk masyarakat Maka
dari latar belakang diatas penulis ingin melakukan analisis lebih mendalam
aspek pra produksi produksi hingga pasca produksi program sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series sehingga dapat di saksikan oleh penonton
Berdasarkan itu pula penelitian ini penulis beri judul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402-403) rdquo
B Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program sinetron tukang bubur
naik haji the series yang diproduksi oleh PT Sinemart pada bulan februari-
juni 2013 Agar dapat mendapat hasil penelitian yang terarah dan lebih jelas
maka penulis memaparkan dua episode yang sedang berlangsung pada saat
penelitian Hal tersebut dilakukan agar dapat mewakili gambaran keseluruhan
perbedaan dalam proses pra produksi produksi dan pasca produksi yakni
dalam proses editing
6
Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses produksi terhadap program sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series berdasarkan enam tahapan konstruksi sosial media
massa
2 Apa saja hambatan yang dialami dalam proses produksi
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses
pra produksi produksi dan pasca produksi sinetron tukang bubur naik haji the
series serta hambatan yang dialamai selama proses produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series
Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain
1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dibidang produksi siaran TV berupa sinetron
2 Kegunaan Praktis
Pnelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi para pembacaSerta memberikan informasi
kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap produksi
siaran televisi khususnya sinetron
D Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji
penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang analisis
produksi program selain sinetron yang diproduksi oleh pihak stasiun televisi
7
dan baru menemukan satu skripsi yang membahas tentang analisis produksi
program sinetron melalui rumah produksi diantaranya
Anne Chrisnasari menemukan pada penelitian tersebut analisis format
pada program Kerukunan Umat Beragama dan bagaimana proses
produksinya Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya
dan perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama4
Arry Susanti menemukan ada penelitian tersebut analisis desain program
Assalamursquoalaikum Ustadz di RCTI dan bagaimana proses produksinya
Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya dan
perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama 5
Qurnia Nirmalasari menemukan pada penelitian tersebut analisis
pelaksanaan program produksi sinetron tersebut yang meliputi Pra
produksi produksi dan pasca produksi Persamaan dalam penelitian
tersebut analisis produksi terhadap program sinetron bertema religi
Perbedaannya analisis produksi sinetron pada skripsi ini menggunakan
enam tahapan proses pembentukan konstruksi sosial media massa dalam
produksi sinetron bertema religiIslami6
Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah ldquoANALISIS
PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR
4 Anne Chrisnasari Analisis Produksi Program Kerukunan Umat Beragama di TVRI
(Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
2006) 5Arry Susanti Analisis Deskriptif Program Assalamursquoalikum Ustadz di RCTI (Jakarta
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2005) 6Qurnia Nirmalasari Analisis Produksi Program Sinetron Islam KTP (Jakarta Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2010)
8
NAIK HAJI THE SERIESrdquoYang menjadikan perbedaan judul peneliti
dengan skripsi sebelumnya adalah terletak pada subjek yang digunakan dan
subjek tersebut berbeda dari tingkat mutunya dibandingkan subjek
penelitian sebelumnya
E Metodologi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnyaSebagai
penelitian lapangan penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan
teknik berupa wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan pihak
yang terlibat langsung dengan penelitian yang dimaksud serta observasi
langsung di lapangan Menurut Lofland sumber utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata tindakan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen yang lain7
2 Subjek dan Objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series sedangkan objeknya adalah proses produksi
sinetron tukang bubur naik haji the series yang merupakan sinetron hasil
garapan dari Sinemart
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor rumah produksi Sinemart yang
terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya
7 Lexy J Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PT Rosdakarya ed
Revisi2007) h4
9
Selatan Jakarta Barat Kode pos 11520 Serta lokasi syuting tukang bubur
naik haji the series yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-juni
2013
4 Tahapan Penelitian
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
a Observasi peneliti menggunakan observasi di lokasi produksi sinetron
tukang bubur naik haji the series dengan cara pengamatan langsung
dan mencatat fenomena yang terjadi selama proses produksi
berlangsung bertempat di Jl Mandri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat serta ruang editing serta mastering sinetron tukang bubur naik
haji bertempat dikantor Sinemart yang terletak di Jl Panjang 7-9
Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat
Kode pos 11520
b Wawancara dalam penelitian ini wawancara dilakukan peneliti dengan
pimpinan produksi dan editor di kantor Sinemart penulis ide cerita dan
penulis scenario yaitu H Imam Tantowi pimpinan produksi sutradara
sounmand cameraman serta beberapa pemeran tokoh cerita sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the seriesbertempat dilokasi pengambilan
gambar (shooting) demi mendapatkan data-data yang akurat seputar
produksi sinetron tersebut Tinjauan dokumen yakni dengan cara
mempelajari arsip-arsip laporan-laporan ataupun catatan-catatan yang
berkaitan dengan sinetron tukang bubur naik haji the series dll
10
c Teknik Olah Data
Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara tinjauan
lokasi serta dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian
kemudian peneliti menjabarkan menerangkan menginterpretasikan
data-data secara apa adanya kemudian memberi kesimpulan
Sedangkan teknik dan metode laporan penelitian ini penulis mengacu
kepada ldquoBuku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Tesis dan
Disertasi)rdquo yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta
F Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis maka penulis
membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah Batasan dan
Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tinjauan
Pustaka Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI berisi Konstruksi Sosial Media atas Realitas
Sosial Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi (meliputi
Tahap Penyiapan Komponen Tahap Pemilihan Realitas Tahap
Pembingkaian Skenario Tahap Pembingkaian Realitas Subjektif
Tahap Pengemasan Realitas Simbolik Tahap Penetapan Realitas
Subjektif) Produksi Program Televisi (meliputi Pengertian
Program Pengertian Sinetron)
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES berisi sekilas tentang PT SinemArt
11
(meliputi Sejarah Berdiri dan Perkembangan Program Religi
yang sudah di Produksi Sinemart) Sekilas Tentang Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series (meliputi Latar Belakang dan
Perkembangan sinetron Daftar Pemain yang Terlibat dalam
Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Kerabat
Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES EPISODE 402-
403 berisi Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji The Series (meliputi Tahap Penyiapan Komponen dakwah
Tahap Pemilihan Realitas Tahap Pembingkaian Skenario Tahap
Pembentukan Realitas Subjektif Tahap Pengemasan Realitas
Simbolik Tahap Penetapan Realitas Objektif) Dan Faktor
Penghambat Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The
Series
BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media Atas Realitas Sosial
Burhan Bungin mengutip penjelasan Berger dan Luckmann dalam
buku ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo tentang pengertian realitas sosial
dengan memisahkan pemahaman ldquokenyataanrdquo dan ldquopengetahuanrdquo Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak
kita sendiri Sedangkan pengetahuan di definisikan sebagai kepastian bahwa
realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik
Proses konstruksinya jika dilihat dari perpektif teori Berger amp
Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk
realitas yang menjadi entry consept yakni
Objective reality merupakan suatu kompleksitas definisi realitas
(termasuk ideologi dan keyakinan) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku
yang telah mapan terpola yang kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta
Simbolic realita merupakan ekspresi simbolik dari apa yang dihayati
sebagai ldquoobjective realityrdquo misalnya teks produk industri media seperti berita
di media cetak atau elektronika begitupun yang ada di film-film
Subjective reality merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki
individu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi Realitas subjektif yang
dimiliki masing-masing individu secara kolektif berpotensi melakukan
objektivikasi memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang
13
baru1Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟ simultan
Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟
simultan Pertama eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia Kedua objektivasi yaitu proses
dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial
atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya
Melalui tiga proses ini maka realitas sosial (iklan televisi) pertama
dapat dilihat dari ketiga tahap tersebut Sebagai bagian dari tahap
eksternalisasi dimulai dari interaksi antara pesan iklan dengan individu
pemirsa melalui tayangan televisi Eksternalisasi adalah bagian penting dalam
kehidupan individu dan melalui bagian dari dunia sosio-kulturalnya Dengan
kata lain ekternalisasi terjadi pada tahap yang sangat mendasar dalam satu
pola perilaku interaksi antara individu dengan produk-produk sosial
masyarakatnya Dengan demikian tahap eksternalisasi ini berlangsung ketika
produk sosial tercipta dalam masyarakat kehidupan individu
mengeksternalisasikan (penyesuaian diri) kedalam sosio-kulturalnya sebagai
bagian dari produk manusia
Tahap objektivitas produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakanPada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalis sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann
(199049) mengatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama Objektivitas ini bertahan lama sampai
1Deddy N Hidayat Konstruksi Sosial Industri Penyiaran Kerangka Teori Mengamati
Pertarungan di Sektor Penyiaran makalah dalam diskusi ldquoUU Penyiaran KPI dan Kebebasan
Pers di Salemba 8 Maret 2003
14
melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung
Jadi dengan demikian yang terpenting tahap objektivitas ini adalah melakukan
signifikansi memberikan tanda bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang
disignifikasi melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian
menjadi objektivikasi linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun
simbolisasi yang kompleks
Internalisasi dalam arti umum merupakan dasar pertama bagi
pemahaman mengenai bdquosesama saya‟ yaitu pemahaman individu dan orang
lain kedua bagi pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
dari kenyataan sosial2
Kesimpulannya teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
terjadi secara simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi
obyektivasi dan internalisasi Tiga proses ini terjadi diantara individu satu
dengan individu lainnya dalam masyarakat
Melalui ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo Realitas Iklan Televisi
dalam Masyarakat Kapitalis (2000) teori dan pendekatan konstruksi sosial
atas realitas Peter LBerger dan Luckmann telah di revisi dengan melihat
variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses
ekternalisasi subyektivasi dan internalisasi Dengan demikian sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial
atas realitas yang berjalan lamban itu Subtansi ldquoteori konstruksi sosial media
massardquo adalah pada sirkulasi yang dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata Realitas yang
2Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) Cet 2 H 15-
19
15
terkonstruksi itu juga membentuk opini massa massa cenderung apriori dan
opini masyarakat cenderung sinis
Posisi ldquokonstruksi sosial media massardquo adalah mengoreksi substansi
kelemahan dan melengkapi ldquokonstruksi sosial atas realitasrdquo dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada
keunggulan ldquokonstruksi sosial media massa atas realitasrdquo3
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
Namun proses simultan yang digambarkan di atas tidak bekerja secara
tiba-tiba namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting
Dari konten konstruksi sosial media massa dan proses kelahiran konstruksi
sosial media massa melalui tahap-tahap berikut (a) tahap menyiapkan materi
konstruksi (b) tahap sebaran konstruksi (c) tahap pembentukan konstruksi
realitas dan (d) tahap konfirmasi Penelitian ini ditemukan proses konstruksi
dalam konteks produksi iklan di tv Peter L Berger dan Luckmann
mengangkat mengenai bagaimana individu mengkonstruksi realitas melalui
3Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) cet 2 H 194
4Ibid H 195
16
media massa penulis juga ingin mengangkat realitas melalui media massa
yaitu analisis produksi terhadap program sinetron dalam hal ini sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yang di tayangkan stasiun televisi RCTI
Yang pada awalnya merupakan kisah nyata kemudian diangkat menjadi
sebuah FTV dan sinetron
B Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi
Menurut Burhan Bungin ada enam tahapan dalam melakukan
konstruksi sosial media massa atas realitas dalam hal ini produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Enam tahapan itu terdiri
dari
1 Tahap Penyiapan
2 Tahap Pemilihan Realitas
3 Tahap Pembingkaian Skenario
4 Tahap Pembentukan Realitas
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolis
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Dimana enam tahapan tersebut beberapa dari tahapan diatas sangat
berkaitan dengan konteks komunikasi yaitu S (pelaku konstruksi) M (objek
konstruksi) CH (formatskenario) R (segmentasitarget audiens) EH
(iklanrating) Selain itu juga berkaitan dengan konteks management atau
yang disebut 6 M yaitu man money matery machine methode marketing
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikitSelain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahap pelaksanaan
produksi yang lazim disebut SOP (Standar Operation Procedure)
17
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi
Proses ini disebut juga perencanaan atau praproduksi adalah semua
kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan (shooting) Yang termasuk
kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide atau gagasan ke dalam
outline pembuatan formatskenariotreatment script storyboard program
meeting hunting (peninjauan lokasi liputan) production meeting
technical meeting pembuatan dekor dan lain-lain5
Pada tahap Praproduksi (perencanaan) ini harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar Barawal dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau
gagasan ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk
menghubungkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan
pengembangan ide atau gagasan tersebut
Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format yang telah ditentukan6
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik maka sebagian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan
sudah beres Hal-hal yang harus ada dalam tehap ini meliputi
a Pelaku Konstruksi
Dalam sebuah produksi program sinetron yang menjadi
pelaku konstruksi pada tahap persiapan meliputi penulis ide cerita
5Ibid h 75
6 Drs Darwanto SS Televisi sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) h 175
18
penulis skenario produser sutradara pimpinan produksi dan beberapa
kerabat kerja
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak perizinan dan
surat menyurat latihan para artis dan pembuatan setting meneliti dan
melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Perencanaan di atas kertas meliputi outline
formatskenariotreatment script storyboard perencanaan lokasi
dekorasi lighting biaya peralatan pendukung transportasi jadwal
kegiatan pemainartis pendukung dan perencanaan lain yang
mendukung proses produksi dan pasca produksi7 Menurut JB
Wahyudi maka perlulah daftar yang jelas tentang masing-masing
kegiatan yaitu8
1) Daftar Utama Memuat segala sesuatu yang diperlukan untuk
shooting (liputan) untuk keperluan sebelum produksi
2) Outline Memuat tanggal topik tujuan pemeran jalan cerita (1)
inti cerita (2) sub inti cerita (3) klimaks (4) sub klimaks (5)
penutup (6) credits titile (7) situasi pembuka (8) model (9) musik
(10) efek
3) Jadwal waktukegiatan Memuat perencanaan waktu-baik selama
masa praproduksi produksi maupun pascaproduksi-harus
dituangkan ke dalam jadwal waktu yang matang penyimpangan
dari jadwal kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses
produksi tersebut dan juga akan memengaruhi pembiayaan
7JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 94
8Ibid h 94-100
19
4) Rencana pembiayaan Memuat penyusunan rencana memiliki sifat
yang masih fleksibel atau tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Untuk itu pada rencana biaya disediakan biaya tak terduga atau
dana taktis yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari
setelah seluruh kegiatan selesai
5) Daftar peralatan Memuat daftar alat-alat produksi yang digunakan
selama proses produksi dilakukan Karena jenis peralatan sangat
kompleks maka jumlah jenis tipe warna dan ciri-ciri lain harus
ditulis dengan jelas
6) Daftar kerabat kerja Memuat orang-orang yang terlibat langsung
dalam produksi misalnya sutradara pengarah lampu pengarah
teknik kamerwan soundman dll
7) Daftar artis Memuat daftar artis artis pendukung dan artis tamu
harus sudah siap sewaktu perencanaan dalam arti bahwa para artis
yang ditunjuk itu sudah menyatakan diri bersedia dengan
menandatangani kontrak pemilihan artis utama disesuaikan dengan
jiwa cerita yang akan diproduksi
8) Daftar lokasi Memuat lokasi pengambilan gambarshooting dpat
diluar atau di dalam ruangan
9) Daftar Properties Memuat sarana penunjang atau pendukung yang
digunakan oleh artis artis pendukung dan artis tamu
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan
oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan ituOrang yang bergitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang
20
sifatnya pemikiran diatas kertasDalam produksi program televisi hal
ini dapat berakibat kegagalan9
b Objek Konstruksi
Pada sebuah produksi sinetron yang menjadi objek konstruksi
meliputi
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga misalnya
RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Pengarah AcaraSutradaraDirecctor
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung jawab
secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah untuk
mata acara siaran
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh utama
dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan naskah yang
telah dibuat
9 Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Program televisi (Yogyakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997) cet Ke 1 h20
21
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
c Format
Pembentukan konstruksi sosial media massa dalam bentuk
sinetron yang bertema religiIslami Tahap ini meliputi penetapan
jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah pemilihan
artis lokasi dan crew selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat
secara hati-hati Dan teliti
d SegmentasiTarget audiens
Target audiens dalam sebuah sinetron sangat penting di
tentukan namun yang paling penting adalah harus sesuai dengan fungsi
dari televisi yaitu meliputi
1) Mampu memberi informasi (informatif)
2) Mampu mendidik penonton (edukatif)
22
3) Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
4) Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
5) Mampu menakuti penonton10
Dengan begitu siapaun target audiens dari suatu program
televisi khususnya program sinetron penonton dapat manfaat dari
program tersebut
e Menentapkan Tujuan Program
Setelah diketahui segmentasi yang ingin dicapai selanjutnya
menentukan tujuan program Dalam sinetron religiIslami pastinya
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun terdapat
hiburan juga sehingga dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat
Berdasrkan itu sinetron yang tayang prime time kemudian menjadi
tontonan keluarga sehingga banyka iklan yang tampil dengan berbagai
jenis
2 Tahap Pemilihan RealitasProduksi (Peliputan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di studio di
lapangan atau di studio maupun lapanganProses liputan (shooting) juga
di sebut taping11
Dalam pemilihan realitas ini berkaitan dengan prinsip management
yaitu 6M (man money material methodemachiene marketing) Yang
semuanya saling berkaitan satu sama lain
Manpelaku konstruksi dalam melakukan produksi meliputi seorang
sutradarapengarah acara bekerjasama dengan para artis tim produksi
mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita
10
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 11
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75
23
Proses pemilihan realitas menggunakan realitas peta analog yaitu
suatu konstruksi dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa
seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi bersifat rasional
dan dramatis 12
Dalam pelaksanaan produksi ini DOP dan sutradara menentukan
jenis shoot yang akan diambil dalam adegan (scene) Biasanya sutradara
menyiapkan suatu daftar shoot (shootlist) dari setiap adegan Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat dengan pencatat kode waktu (time
code) dengan nomor pada pita Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam pada gambar Catatan kode waktu ini nanti akan
berguna dalam proses editing Proses ini disebut juga menentukan
caramethod dalam sebuah proses produksi
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir
shooting hari itu untuk mengetahui kualitas baik dan buruknya hasil
shooting pada hari itu Apabila masih kurang baik maka adegan perlu di
ulang pengambilan gambarnya Semua adegan yang ada di dalam
naskahskenario hari itu diambil kemudian hasil gambar asli (original)
dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production
yaitu editng
Kamera merupakan ldquosenjatardquo bagi tim produksi sebab tanpa kamera
maka produksi televisi (studio dan dilapangan) tidak dapat berlangsung
Dari kamera inilah dihasilkan gambar sesuai dengan skenario yang
dituangkan dalam shooting scriptKamera merupakan machienealat dalam
proses pengambilan gambar
12
Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa H 202
24
Seorang DOP dan sutradara menentukan jenis shoot yang akan
diambil dalam adegan (scene) Dalam proses produksi di sebut juga
materialmateri dalam pengambilan gambar Berikut ini adalah beberapa
posisi kamera yang apabila terangkaikan akan menjadi suatu cerita yang
hidup13
a Long Shot atau LS yang menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala
sampai kaki
b Very Long Shot atau VLS yang menunjukkan orang yang berada di
lingkungan sekitarnya Dalam ukuran ini lingkungan di sekitar orang itu
terlihat lebih dominan VLS akan menampilkan panorama yang
memenuhi layar
c Wide Angle atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang
memasukkan keadaan sekeliling jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atau keseluruhan keadaan
d Medium Long Shot atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian
kepala sampai tepat di bawah lutut
e Mid Shot atau MS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai
pinggul Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa sedang
melakukan aksi itu
f Close Up atau CU yang menunjukkan bagian kepala Dalam merekam
suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi
untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah di lakukan Gamba CU
merupakan elemen utama gambar televisi
13
Morrisan Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana 2008) cetke-1 h 98
25
g Big Close Up atau BCU yang menunjukkan gambar wajah yang
memenuhi layar televisi
Istilah-istilah ukuran gambar di atas adalah istilah yang pada
umumnya berlaku di stasiun televisi Setiap gambar memiliki ukurannya
masing-masingApapun istilah yang di gunakan pada intinya ukuran
pengambilan gambar itu di perlukan untuk merujuk kepada jarak subjek
atau objek dari kamera dan seberapa dominan subjek atau objek itu
memenuhi layar
Dalam sebuah proses produksi diperlukan prasarana dan sarana
produksi Prasarana produksi umumnya meliputi gedungruang dengan
penyejuk udara (AC) studio produksi dan studio rekaman suara (audio
recording) ruang visual editingpenyuntingan gambar ruang preview dll
Sarana produksi umumnya meliputi kamera elektronik dan film dengan
kelengkapannya peralatan lampu (lighting) dan shiny board peralatan
suara (sound system) proyektor tripod kamera genset slateklepper
sarana transportasi property shooting dll Dalam proses produksi disebut
juga machinealat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Dalam sebuah proses produksi sinetron ide cerita bisa muncul dari
hasil tim kreatif dari sebuah rumah produksi ataupun dari sebuah penulis
ide cerita Adapun kisah yang diangkat dapat berupa fiktif maupun
nonfiktif Sebuah cerita diawali dari idegagasan kemudian di buatlah
outline (bentuk cerita secara garis besar) format (bentuk cerita yang akan
di produksi) scriptskenario (urutan-urutan kejadian yang sudah di
26
terjemahkan ke dalam bentuk gambar dan suara bercerita dan terakhir
story board (urutan-urutan (sequence) yang dilukiskan14
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Sebelum menjadi naskah skenarioscript sebelumnya terdapat
beberapa tahap yaitu meliputi tahap menyeleksi mengedit membuang
menonjolkan mendalam terkait cerita yang akan dijadikan naskah
skenarioscript
Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
peliputanshootingtaping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap di
siarkan atau di putar kembaliYang termasuk kegiatan pascaproduksi
antara lain editing (penyuntingan) manipulating (pengisian suara)
subtitile titile ilustrasi efek dan lain-lain15
Pascaproduksi terdapat juga pada tahap ini memiliki tiga langkah
utama yakni editing oofline editing online dan mixing Dalam hal ini
terdapat dua macam editing yaitu pertama yang disebut editing dengan
teknik analog atau linear kedua editing dengan teknik digital atau non-
linear dengan komputer16
a Editing offline dengan teknik analog atau linear
Setelah shooting selesai script boygirl membuat logging yaitu
mencatat kembali semua hasil shootingdan gambar Kemudian
berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang
disebut editing offline sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis
14
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h79 15
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75 16
Fred Wibowo Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta Pinus Book Publisher
2007) cet I h 42
27
dan treatment Sesudah hasil editing offline ini dirasa pas dan
memuaskan barulah dibuat editing scriptNaskah editing ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu
diisi dengan ilustrasi musik Naskah editing ini formatnya sama
dengan skenario
b Editing online dengan teknik analog atau linear
Berdasarkan naskah editing editor mengedit hasil shooting asli
Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat
berdasarkan catatan time code dalam naskah editing Demikian pula
sound asli ditemukan dengan level yang seimbang dan sempurna
Setelah editingonline ini siap proses berlanjut dengan mixing
c Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan
petunjuk atau ketentuan yang terdapat dalam naskah
editingKesimbangan antara effect(terdiri dari sound effect dan Visual
Effect) suara asli suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas
d Editing offline dengan teknik digital atau non-linear
Editing digital atau non-linear adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing Alat editing tersebut
bermacam-macam nama jenis dan fasilitasnya misalnya Pinacle
Matrox Canupus dll
e Editing online dengan teknik digital atau non-linear
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
28
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus
dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar (misalnya
perlu animasi atau wipe effect) dan suara (sound effect) atu narasi)
yang harus dimasukkan Sesudah semua sempurna hasil online ini
kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV
cammini DV dengan kualitas broadcast standar Setelah program
dimasukan pita boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya
adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisiPenayangan program
di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu dalam
screnning hal ini juga perlu diperhatikan Apabila program ternyata
melebihi frame waktu yang disediakan harus dipotong ditempat yang
tidak mengganggu kontinuitas program17
kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang produser penulis naskah dan sutradara
Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik
dan enak di tonton18
Pada tahap ini merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas
sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man
money method matery machiene marketing pada bagian mana yang
bergerak secara statis maupun dinamis
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pada tahap ini mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan
dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi Ada tiga cara
pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming (berdasarkan
17
Ibid h 22-24 18
Ibid h 44
29
rundown) kekuatan signing (berdasarkan bahasa naskah) framing
(berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata Diantara ketiga cara
pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling
dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi
6 Tahap Penetapan Realitas Subjektif
Pada tahap ini merupakan tahap evaluasi dari tahap-tahap sebelumnya
C Produksi Sinetron Televisi
1 Pengertian Program
Secara etimologi kata ldquoprogramrdquo berasal dari bahasa Inggris yaitu
Programme (penulisan gaya bahasa Inggris) atau Program (penulisan gaya
Amerika) yang berarti acara atau rencana19
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia program adalah acara (seperti sebuah siaran pagelaran dsb)20
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya21
Secara teknis penyiaran televisi
program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran
televisi dari hari ke hari dari jam ke jam setiap harinya Dalam program
siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan diantaranya sebagai
berikut
a Siaran Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara gambar atau suara dan gambar yang dapat
didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima
19
Morissan MA Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola RadioampTelevisi
(Jakarta Kencana 2008) cet Ke-1 h 97 20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet Ke 1
h 702 21
Morissan MA Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang Pustaka
Sinar Harapan 1996) h 62
30
siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu
b PenyiaranSeluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya
siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil perangkat
lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana
transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektormagnetik atau transmisi kabel serat optik atau media lainnya
dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat
penerima siaran televisi dengan alat bantu
c Pola acara Susunan mata acara yang memuat penggolongan jenis
hari waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam
suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan
siaran
d Acara siaran Program siaran jadwal rencana siaran dari hari ke hari
dan dari jam ke jam
e Format acaraPresentasi suatu program siaranMisalnyaformat
talkshow format reportase features variety show musik sinetron
drama acara komedi klips video dan seterusnya
f Kelompok acaraPengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada
klasifikasi Unesco yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan
tujuan acara-acara siaran Pembagian itu meliputi pemberitaandan
penerangan pendidikan kebudayaan dan hiburan
g Judul acaraNama (title) dari satu mata acara misalnya Liputan 6
Lenong rumpi Rumah Masa Depan Mega Sinetron Lintasan Berita
dan lain-lain
h Judul ceritaJudul dari nama-nama cerita setiap episode
31
i Jenis acara siaranJenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok
acara sepertipemberitaan (Liputan 6) Pendidikan (Pembinaan Bahasa
Indonesia) penerangan (Siaran Pedesaan) hiburan (variety music)
dan kebudayaan (Apresiasi Budaya Jejak Rasul dan seterusnya)22
Di atas merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam sebuah
programa siaran baik pada stasiun radio maupun stasiun televisi
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya penggunaan
berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-
masing Yakni News Reporting (Laporan Berita) Talk Show Call-inshow
Documentair MagazineTabloid Rural program Advertising
EducationInstructional ArtampCulture Music Soap
OperasSinetronDrama TV Movies Game showshow ComedySituation
Comedy dan lain-lain23
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanyaAcara-acara tersebut sangat bergantung dari
kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan
Pada umumnya memang sebagian besar dari contoh jenis program diatas
tersebut adalah acara-acara disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi
Hal penting dalam menyiapkan program televisi harus berpedoman
berdasarkan kebijaksanaan umum siaran televisi dilatarbelakangi oleh
negara masing-masing Secara universal penyelenggaran siaran televisi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
22
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta
FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1 h 3-5 23
Deddy Iskandar Muda Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008) h 9
32
a Mampu memberi informasi (informatif)
b Mampu mendidik penonton (edukatif)
c Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
d Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
e Mampu menakuti penonton24
Terdapat juga klasifikasi jenis program yang terdapat dalam dua
kelompok besar25
yaitu program acara karya artistik dan karya
jurnalisktik
Menurut JB Wahyudi Program karya artistik sumber berasal dari
ide gagasan dari perorangan maupun tim-kreatif Pada proses produksi
mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan Jenis
karya artistik meliputi
a Dramasinetron
b Musik
c Lawakakrobat
d Quiz ( ada pertanyaan ada jawaban)
e Informasi Iptek
f Informasi pendidikan
g Informasi pembangunan
h Informasi kebudayaan
i Informasi hasil produksi termasuk iklan dan public service
j Informasi flora dan fauna
k Informasi sejarahdokumenter
l Informasi apa saja yang bersifat non politik
Program karya artistik sumbernya berasal dari masalah hangat
(peristiwa dan pendapat) Pada proses produksi mengutamakan kecepatan
dan kebenaran Jenis karya jurnalistik meliputi
a Berita aktual (siaran berita)
b Berita non aktual (features majalah udara)
c Penjelasan tentang masalah hangat (dialog monolog panel diskusi
current affairs)
24
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 25
JB Wahyudi Dasar-dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1994) h 99
33
2 Pengertian Sinetron
Kata Sinetron sebetulnya ialah gabungan dua kata sinema dan
elektronikPertama kali istilah ini muncul dari kalangan siaran di TVRI
sekitar 1978-an untuk menamai satu program acara drama atau sandiwara
di mana para pemainnya adalah aktor dan aktris film layar lebar (bidang
sinematografi)Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah
satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta) Kemudian
istilah itu menjadi baku di kalangan insan penyiaran di Indonesia dan
masyarakat sampai saat ini26
Istilah sinetron merupakan singkatan dari sinema
elektronikaElektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada
mediumnya yaitu televisi atau televisual yang merupakan medium
elektronik selain radio
Sinema elektronik atau yang lebih popular dalam akronim sinetron
adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisiDalam
bahasa Inggris sinetron disebut soap opera (opera sabun) sedangkan
dalam bahasa Spanyol disebut telenovela27
Istilah sinetron lazimnya
digunakan oleh masyarakat luas Bahkan istilah itu telah menjadi istilah
baku dalam perfilman Indonesia Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan)
dan propagandis bagi masyarakat
Adapun pengertian sinetron sendiri menurut Undang-Undang
perfilman ayat 1 pasal 1 adalah
Pengertian sinetron sama dengan pengertian film yaitu karya cipta seni
26
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi(Jakarta Prenada Media Group 2011) h162
27httpidwikipediaorgwikisinetron diakses tanggal 25 maret 2013 pukul 1230 WIB
34
dan budaya yang merupakan media komunikasi pandang dengan yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada seluloid pita
video piringan video jenis dan ukuran melalui kimiawi proses elektronik
atau proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan
atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik elektronik atau
lainnya28
Dramasinetron memiliki berbagai jenis cerita setiap jenis tentunya
memiliki cirinya masing-masing Beberapa jenis itu antara lain
a Drama Tragedi
Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir
dengan duka lara atau kematian
b Drama Komedi
Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari
oleh penontonKomedi menyajikan cerita lucu semua konflik untuk
menimbulkan kesan lucu Jenis drama ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis lagi
1) Komedi Situasi cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari
para pemainnya melainkan karena situasinya Contohnya Kecil-
Kecil Jadi Manten
2) Komedi Slapstik cerita lucu yang diciptakan dengan adegan
menyakiti para pemainnya atau dengan vulgar dan kasar
Contohnya Jinny Oh Jinny
3) Komedi Satire cerita lucu yang penuh sindiran tajam Contohnya
28
Draft Naskah Akademis Rancangan Revisi UU perfilman Dept Kebudayaan
PariwisataDirjen Nilai Budaya Seni dan Film Direktorat Perfilman 2006 H7
35
Wong Cilik
4) Komedi Farce cerita lucu yang bersifat dagelan sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
lucu29
c Drama Horor
Jenis ini menampilkan cerita dan pagadeganan dengan tujuan
menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkanMisalnya
sinetron Disini Ada Setan
d Laga
Cerita laga berisi tentang kisah yang menampilkan banyak adegan
perkelahian atau pertempuranSinetron dengan cerita laga misalnya
Misteri Gunung Merapi
e Melodrama
Jenis ini bersifat sentimental dan melakonisCeritanya cenderung
terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihanTokoh
protagonis dibuat semenderita mungkin Contohnya Bidadari
f Drama Sejarah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah
sejarah masa lalu baik tokoh maupun peristiwanya
Selain jenis yang disebutkan di atas sinetron di Indonesia
memiliki tema-tema yang bisa dikatakan hampir semuanya sama
Tema itu sendiri adalah pokok pikiran dalam sebuah karanganAtau
dalam sinetron tema juga dapat dikatakan sebagai dasar cerita yang
ingin disampaikan oleh pemilik ide atau penulis skenario
29
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia Widia
Sarana Indonesia 2004) h 35
36
Tema yang cukup laris dalam sinetron-sinetron Indonesia saat
ini antara lain sebagai berikut30
1) Percintaan
Tema seperti ini banyak menghiasi sinetron atau film di Indonesia
Tema ini ditandai dengan pembubuhan kata bdquocinta‟ itu sendiri pada
judul sebuah sinetron Seperti Yang Muda Yang Bercinta Cinta
Fitri Ada Apa Dengan Cinta
2) Rumah Tangga
Tema ini biasanya bercerita tentang problema rumah tangga atau
keluarga Seperti Keluarga Cemara Noktah Merah Perkawinan
3) Perselingkuhan
Tema ini bercerita tentang seorang suami atau istri tertarik pada laki-
laki atau wanita lain Yang biasanya berkisar pada masalah tentang
sepasang suami istri yang mengalami konflik dalam rumah
tangganya lalu salah satu atau keduanya berhubungan dengan wanita
atau laki-laki lain Contohnya pada sinetron Calon Ibu Untuk
Anakku
4) Persahabatan
Tema ini biasanya bercerita tentang kehidupan anak atau remaja
yang sam kemudian membentuk gengCerita yang selalu ditonjolkan
seputar kehidupan tokoh utama dengan teman-teman satu gengnya
Seperti Kepompong Arti Sahabat
5) Kepahlawanan
Tema ini biasanya digunakan dalam sinetron yang ditujukkan untuk
anak-anakTokoh utama digambarkan sebagai seseorang yang hebat
30
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario h 38
37
serta memiliki kelebihan dibandingkan tokoh yang lainnya Seperti
Panji Manusia Millenium Si Alif
6) Religius
Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak
melulu berpihak pada agama mayoritas saja Konflik-konflik dan
plot banyak disisipi pemikiran-penikiran keagamaan demikian pula
dengan tokoh-tokohnya Seperti Tukang Bubur Naik Haji the series
Berkah
Selain jenis sinetron yang dominan ada di Indonesia berikut
akan uraikan unsur-unsur yang selalu ada dalam sebuah produksi
anatara lain31
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga
misalnya RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah
untuk mata acara siaran
31
JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 104-105
38
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh
utama dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan
naskah yang telah dibuat
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan
listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
Di atas merupakan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah
proses produksi baik formatnya sinetron talk show dan lain-lain
Memproduksi sebuah sinetron tata laksana kerjanya hampir sama
dengan memproduksi film Diperlukan perencanaan dan persiapan matang
sebelum produksi berlangsungProduksi program sinetron biasanya lahir
dari sebuah gagasan atau ideLewat suatu riset gagasan diolah menjadi
suatu skenarioKetika skenario sudah siap maka produser-orang yang
39
bertanggung jawab pada sebuah program kemudian mengumpulkan staff
untuk memilih sutradara menentukan jadwal kerja dan menetapkan
estimasi biaya produksi32
Program sinetron dalam televisi memiliki berbagai corakSinetron
lepas adalah sinetron yang satu kali tayang selesai sinetron serial disebut
juga FTV sementara itu terdapat sinetron serialSinetron serial memiliki
format yang berbeda-beda pula juga durasi yang berbeda Jika pada
sinetron lepas berdurasi panjang sekitar 90 menit sedangkan dalam
sinetron berdurasi pendek sekitar 30 menitSementara itu telenovela adalah
bentuk sinetron yang corak sajiannya bagaimana novelSinetron bercorak
telenovela episode-episodenya berjumlah banyak tetapi bisa juga
berjumlah sedikit atau sering disebut miniseri biasanya jumlahnya tidak
lebih dari 6 episode
Telenovela sebagaimana sebuah novel adalah sinetron dengan
cerita bersambung Jadi apabila penontonnya tidak mengikuti 2 atau 3
episode meskipun tokoh utamanya sama mereka akan kehilangan alur
cerita Berbeda dengan sinetron serial penonton dapat mengikuti episode
secara meloncat-loncat tanpa kehilangan alur cerita
Sinetron serial biasanya memiliki benang merah untuk
menghubungkan episode yang satu dengan episode yang lain Benang
merah ini dapat menggunakan tiga kemungkinanPertama tempat
kejadianKedua tokoh yang menjadi sentral figure atau tokoh
utamaKetiga kejadian khusus yang selalu menjadi pokok permasalahan
32
Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta Grasindo ) h 154-155
40
BAB III
PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR
NAIK HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
di produksi oleh PT Sinemart yang merupakan salah satu perusahaan
rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Januari 2003
di Jakarta oleh Leo Sutanto Sentot Sahid Heru Hendrianto dan Lala
Hamid Leo Sutanto yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia
namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk
menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional Dari keinginan inilah
Sinemart terbentuk
Proyek pertama Sinemart adalah ldquomalam pertamardquo (2003) sebuah
serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi
di ajang SCTV Awards 2003 Namun terobosan besar pertama sinemart
adalah adaptasi sebuah film layar lebar ldquoAda Apa Dengan Cintardquo (2003)
menjadi sebuah serial TV Kala itu proses audisi untuk pemeran di kemas
dalam bentuk reality show yang merupakan acara realitas berskala
nasional pertama di Indonesia
Sejak didirikan Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu
pemeran utama di dunia perfilman Indonesia Cakupan dan pertumbuhan
perusahaan bertumbuh pesat dengan portofolio lebih dari 150 judul
program untuk televisi dengan ribuan jam tayang program untuk televisi
41
Ditambah pula divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil
membuat 20 film layar lebar Sampai saat ini semua produksi menjanjikan
rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan
internasional (terutama Asia Tenggara)1
Sinemart yang diambil dari 3 kata bdquoSinema‟ bdquoArt‟ dan bdquoMart‟
menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini Sinemart
berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara bdquoseni‟ dan
bdquodagang‟ melalui medium film Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
kerinduan akan menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan
fondasi Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film
layar lebar2
Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang
namun cara Sinemart menceritakan bisa digambarkan sebagai kombinasi
dari artistik dan komersil yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai
penarik perhatian dari berbagai umur dan latar belakang Ekslusif tetapi
mudah dijangkau menjadi idaman Sinemart dapat dilihat khalayak luas
Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksi secara
maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik Adalah ikrar
Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam
industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi
kesempatan bagi darah-darah baru terobosan baru dalam presentasinya
dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional
Memproduksi tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya
tayangannya nomor wahid bukan pekerjaan mudah Bukan saja karena
1 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1330 WIB 2 PT Sinemart dalam goggle Diakses 15 maret 2013 Pukul 1400 WIB
42
faktor keberuntungan tapi kejelian dalam memilih tema cerita penentuan
pemain penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton
merupakan kunci keberhasilan itu
Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart
production house (PH) milik Leo Soetanto ini telah menunjukkan
kehebatannya Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan
ratusan jam tayang membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir
Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan
televisi negeri ini
Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September
2010 dan berakhir 25 November 2011 sebanyak 700 episode merupakan
sinetron produksi Sinemart yang fenomenal
Di dalam perjalanannya Sinemart telah melahirkan berbagai
sinetron dan bahkan film layar lebar dalam berbagai genre Meski
terkadang kurang berhasil tapi 90 dari produk-produk sinetron yang
dihasilkannya berhasil dipasaran Karena selain pemilihan ceritanya yang
pas juga setiap produksinya bertabur bintang
Para bintangnya terbilang bintang papan atas Ada Nikita Willy
Asmirandah Marshanda yang menjadi iconnya
Maka tidak heran bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk
mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time Sekarang ini empat
judul produksinya Tukang Bubur Naik Hajithe series Berkah Yang
Muda Yang Bercinta Cinta 7 Susun menjadi tayangan unggulan RCTI
Tukang Bubur Naik Hajithe series garapan sutradara HUcik Supra
yang tayang setiap hari pada pukul 2000 WIB yang penyangannya
43
dimulai sejak Senin 28 Mei 2012 sekarang ini termasuk sinetron andalan
dari RCTI3
Sinetron yang dibintangi oleh Mat Solar (Haji Sulam) Uci Bing
Slamet (Rodiah) Nani Wijaya (Emak)Citra Kirana (Rumanah) Andi
Arsyil (Robby) Aditya Herpavi ( Rahmadi) El Manik (Kyai Zakaria)
Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria) Salim Bungsu (Mang Odjo) Latief
Sitepu (H Muhidin) Shinta Muin (Hj Maemunah) Dorman Borisman (H
Rasidi) menjadi tayangan yang segar
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti
menonton kehidupan masyarakat sehari-hari yang di dalamnya termasuk
perilaku kita sendiri Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati
padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan
suci padahal apa yang kita lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang
yang pernah menolong kita sekalipun Kepalsuan-kepalsuan yang hanya
kita sendiri yang tahu selalu membuat kita tersenyum jengah
Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini
Ada tokoh Haji Sulam yang penyabar selalu tersenyum ia memiliki
usaha bubur ayam Berkat ketekunan dan keikhlasannya akhirnya ia bisa
naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Haji Sulam tinggal
bersama Rodiah istrinya dan Emak
Tetangga Haji Sulam H Muhidin dan Hj Maemunah entah
mengapa selalu memusuhi keluarganya Bahkan anak mereka Rumanah
3 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1430 WIB
44
dilarang berhubungan dengan Robby adik Haji Sulam Fitnah-fitnah
tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan
Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan
cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari Semoga acara ini bisa
menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri
Lewat tokoh-tokoh inilah sinetron ini menjadi terus menarik dan
selalu ditunggu pemirsa
Kantor Sinemart terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1
DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat Kode pos 115204
2 Program Sinetron Religi yang Sudah di Produksi Sinemart
a) Astaghfirullah
b) Tuhan Ada Dimana-mana
c) Pintu Hidayah
d) Kodrat
e) Jalan takwa
f) Maha Kasih
g) Takwa
h) SurgaMu
i) Soleha
j) Aisyah
k) Munajah Cinta
l) Hamba-hamba Allah
m) Aqso dan Madinah
4 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle Diakses 13 maret
2013 Pukul 0930 WIB
45
n) Assalamualaikum Cinta
o) Safa dan Marwah
p) Doa dan Karunia
q) Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
r) Ketika Cinta Bertasbih Menggapai Ridho Illahi
s) Dalam Mihrab Cinta
t) Air mata ummi
u) Tukang Bubur Naik Haji The Series dagger (masih tayang)
v) Berkah dagger(masih tayang)5
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Latar Belakang dan Perkembangan sinetron
Sinetron ini sebenarnya berawal dari film pendek FTV maha kasih
Ceritanya yang menarik dan animo masyarakat yang baik membuat film
FTV ini diangkat kelayar sinetron oleh RCTI Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series kembali menjadi sebuah tayangan fenomenal di
RCTI Sinetron ini terus bertahan di posisi teratas prime time Drama religi
yang dibintangi para pemain papan atas Indonesia tersebut menyapa
penikmat hiburan layar kaca setiap hari di RCTI mulai pukul 2000 WIB
Sinetron yang diproduksi oleh Sinemart itu kian digandrungi oleh para
penggemarnya Sinetron yang mulai tayang sejak menjelang Ramadan
tahun lalu tak pernah surut penggemar malah makin bertambah
pencintanya terbukti sinetron ini terus ditayangkan hingga sekarang
5 PT Sinemart dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul 1000 WIB
46
Bahkan absennya Mat Solar dalam sinetron ini sepertinya tidak
menyurutkan minat penonton terhadap sinetron besutan Sinemart ini
Nama-nama pemain lawas seperti Nani Wijaya El Manik Dorman
Borisman Uci Bing Slamet dan Marini Zumarnis semakin menguatkan j
alan cerita tak terkecuali pemain baru yang juga tak kalah mumpuni
Sebut saja Citra Kirana Aditya Herpavi Alice Norin dan Abdel Achrian
dan tingkah Deny yang mengundang tawa Di lain pihak ada saja
kelakuan Haji Muhidin yang diperankan Latief Sitepu yang membuat
geram penonton Tema keseharian yang cukup sederhana justru menjadi
daya tarik dari sinetron ini Jalan ceritanya pun sangat mudah diikuti
Chemistry di antara pemain sudah terbangun dengan baik sehingga
masing-masing pemain mampu memberikan karakternya lebih baik lagi
ditambah dengan ceritanya yang kuat dengan dialog yang lucu dan lugas
membuat sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa setia RCTI saat
primetime
Sinemart sejak awal memang membuat cerita dalam sinetron ini
dekat dengan keseharian masyarakat sehingga tidak perlu memaksakan
ceritanya Dengan mengangkat keseharian yang ada di masyarakat
tersebut Sinemart berharap penonton tidak bosan dan memaksa ceritanya
jadi Sinemart membuat ceritanya senatural mungkin kisah Tukang Bubur
Naik Haji the series membuat orang yang menyaksikannya masuk ke
dalam cerita Karena kisahnnya seperti kejadian yang mereka alami sehari-
hariCeritanya sangat familiar dengan keadaan kita sehari-hari Sekali pun
47
tidak sama persis ada tokoh di Tukang Bubur Naik Haji yang mirip
dengan orang-orang di sekitar kita6
2 Daftar Pemain yang Terlibat dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
Pemain yang terlibat dalam produksi sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series ini dapat dilihat dalam kolom berikut7
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Hj Sulam
Hj Rodiyah
Emak
H Muhiddin
Hj Maemunnah
Robby
Rumana
Mahmud
Ustad Zakaria
Rahmadi
Rere
H Rasyidi
Hj Rasyidi
Cing Nelan
Joni
Sobari
Badar
Mang ojo
Soimah
Atika
Mat Solar
Uci Bing Slamet
Nani Wijaya
Latif Sitepu
Shinta Muin
Andi Arsyil Rahman
Citra Kirana
Derry Sudarissman
El Manik
Aditya Herpavi Rahman
Alice Norin
Dorman Borisman
Lulu Zakaria
Abdel Achrian
Ravi Romario
Ujang ronda
Ricky malau
Salim bungsu
Dewi Alam
Mega Aulia
6 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul
1100 WIB 7 Daftar Nama Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google
Diakses 13 maret 2013 pukul 1130 WIB
48
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Laila
Umi Maryam
Maesaroh
Jamal
Farid
Aki Dawud
Tarmidzi
Malih
Umi Enok
Romlah
Epih
Tulang Togu
H Sutimin
Encum
Hisyam
Ninik Leha
Riyamah
Tyas Wahono
Kardun
Afifah
Cindy Fatika Sari
Teuku Firmansyah
Rahmi Nurulina
Intan Pramitha Dewi
Marini Zumarnis
Cut syifa
Ali Syakib
Juan Banedict
Wingky Harun
Binyo Sungkar
Rusdi Syarif
Lenny Charlotte
Nova Soraya
Asri Pramawati
Hamka Siregar
Johan Jehan
Willa Julaiha
Adam Rama
Sumijati
Dina Lorenza
Ustad Sultony
Edy oglek
Zahwa Aqillah
Lutfiah
Anshori
Nafisa
Pemain di atas meupakan pemain yang selalu hadir setiap harinya
dan mendapatkan scene pada setiap episode selain nama-nama diatas ada
pula pemain-pemain yang tampil sebagai bintang tamu dan hanya ada pada
episode-episode tertentu Antara lain Cut Keke Asri Pramawati Tika
Putri Chelsea Baker Rico Tampati Husni Bupati BG Najwa Binya Mat
Oli Ana Pinem
49
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam sebuah produksi sinetron selain artis yang paling penting
adalah kerabat kerja produksi Berikut orang-orang yang terlibat dalam
kerabat kerja produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dapat
dilihat dalam kolom berikut8
Nama Jabatan
Dani Sapawie
Wahyo Rasidin
H Ucik Supra
Rindra Panca
Fenche F Nayoan
YandiAnyun
Andi medan
Ahmad
Nano
Bule
Dedy
Dade
Manyan
Alung
Acung
Indrayanti
Ewen
Surya
Haris Utomo
Hari
Budi
Bayu
Mujib
Line Produser
As Line Produser
Sutradara
Co Sutradara
Astrada Schedulling
Astrada Trafik
Skript
Operator Camera 1
Operator Camera 2
Operator Camera 3
Lightingman 1
Lightingman 2
Lightingman 3
Lightingman 4
Lightingman 5
SoundVTR
Boomer
As Boomer
Penata Artistik (tim 1 2 3)
Asisten Art
Propety
Property
Property
8 Arsip Daftar Kerabat Kerja Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
50
Nama Jabatan
Jajang Supriyatna (Jay)
Veny
Jaka
Didin syamsuddin
Mia
Ririn
M Romli
Syaiful (Syafaruddin)
Harno
Hidayat
Udin
Imam
Cholik
Udin Piranti
Marsid
Fuad
Arif
Narto
Badrun
Saudi
Bijek
Budi Panther
Penata Kostum (tim 123)
Asisten Penata Kostum
Asisten Penata kostum
Penata Make up
Asisten Penata Make up
Asisten Penata make up
Pimpinan Unit
Unit 1
Unit 2
PU (Pembantu Umum) 1
PU 2 (Pembantu Umum) 2
P U 3 (Pembantu Umum) 3
Pengawal Alat 1
Pengawal Alat 2
Operator Diesel
Pengemudi Jeep Diesel
Pengemudi Pick Up 1
Pengemudi Pick Up 2
Pengemudi Mobil Box Alat
Pengemudi 1
Pengemudi 2
Pengemudi 3
51
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series memiliki enam tahap proses
produksi yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan hasil yang baik
hingga bisa di tonton oleh masyarakat melalui media televisi
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
Pada tahapan ini hal-hal yang dipersiapkan terdiri dari komponen
Komunikator pesan komunikansegmentasi penonton tujuan sinetron
format sinetron biaya Komponen-komponen tersebut dapat dilihat lebih
rinci pada tabel dibawah ini
Pelaku Konsrtruksi Yang Menyiapkan Komponen Dakwah
Komunikator terdiri dari
Penulis ide cerita
Kerabat kerja
AktorAktris Utama
Figuran
Penulis ide cerita dalam sinetron ini
adalah H Imam Tantowi yang telah
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart Kerabat kerja produksi
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart yang telah ditunjuk
berdasarkan sutradara
AktorAktrisutama disiapkan oleh
rumah produksiPH Sinemart
berdasarkan dari keinginan penulis
cerita sutradara produser dilihat
berdasarkan hasil casting Figuran
dalam sinetron ini menggunakan
figuran yang sebelumnya casting pada
52
pihak rumah produksi Sinemart
kemudian disesuaikan penggunaannya
berdasarkan kebutuhan pada saat
shooting
Pesan terdiri dari
Asisten pengumpulan
idepenyuplai ide
Penulis sinopsis
Penulis skenario
Penulis ide cerita oleh H Imam
Tantowi satu orang asisten dalam
pengumpulan idepenyuplai ide
kemudian delapan orang menulis
sinopsis yang kemudian dibuat skenario
yang siap digunakan pada saat
shooting
KomunikanSegmentasi
Penonton
Yang menentukan segmentasi
penonton ialah produser dan
penulis ide cerita
Segmentasi penonton dalam sinetron ini
untuk khalayak umum
Tujuan sinetron
Tujuan dari sinetron ini
ditentukan oleh produser
penulis ide cerita dan
sutradara
Sinetron ini bertujuan untuk
menyampaikan pesan dakwah melalui
media televisi dalam bentuk sinetron
Format Sinetron
Format di tentukan oleh
produser
Format sinetron ini berkisah tentang
kisah rakyat sehari-hari dalam bentuk
drama religi komedi
Biaya Di tentukan dan disiapkan oleh
produser yang berada dalam rumah
produksiPH Sinemart
Dalam tahapan ini disebut juga proses pra produksi atau perencanaan
produksi yang sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu kegiatan di
dahului dengan langkah perencanaan Perencanaan yang baik akan
53
memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai Untuk sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series proses perencanaan harus benar-benar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas
masing-masing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi
program siaran termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning
Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan
berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format program yang telah di tentukan2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H Imam Tantowi yang
merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi
tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series
1 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB 2 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) cet Ke-1 h74
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di
sediakan oleh rumah produksi Sinemart Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan
memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari
Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah
produksi program siaran televisi tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi
Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi sering disebut juga
sebagai orang yang selalu mengusahakan uang yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi
Selain produser dan produser eksekutif dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana yang bertugas mengatur pelaksanaan produski
di lapangan mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat
oleh seseorang yang mempunyai ide cerita Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H Imam Tantowi Ide cerita
tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel
55
Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang
Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide penulis sinopsis
penulis skenario dsb Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita Isi cerita yang dibuat merupakan
pengembangan dari ide atau gagasan dari H Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita Penulis skenario pada sinetron ini ada agam purwa dan
tim Dari penyuplai ide penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang
Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan
bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses
produksishooting dari proses pra produksi hingga pasca produksi
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh
pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting pemainartis hingga kostum pemainartis Dalam
proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara co
sutradara dan unit
Bapak H Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat
kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi
56
Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan
ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi Kerabat kerja produksi
ditentukan oleh pihak PT Sinemart
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar
memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari Dalam satu tim terdiri dari sutradara co sutradara
DOP pencatat adegan operator unit cameraman sondman lightingman
serta boomer pembantu umum timart kostum make-up genset serta
driver Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masing-masing
harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini Untuk tim satu harus
menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah rumah keluarga Sobari rumah keluarga H Sulam tempat penjual
TTS (Teka-Teki Silang) dan jalanan Kemudian untuk tim tiga harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H
Muhiddin rumah keluarga Emak Enok Rumah keluarga Tulanh Togu
Rumah keluarga Nafisa Toko H Muhiddin jalanantravelling dan jalanan
Selanjutnya untuk tim tiga harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu rumah singgah kantor Robby rumah
sakit konter hand phone Mahmud rumah Harry Sukardi tempat rahasia
pos ronda dan kafe sakyat Untuk set-set tim tiga merupakan hasil ldquosulaprdquo
tim artistik karena set-set tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57
kemudian ldquodisulaprdquo tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario
Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan
yang matang oleh kerabat kerja Penulis ide cerita penulis skenario
produser pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang
akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang
menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series Ada penggantian ada pula penambahan
pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain Pemilihan pemain dilihat dari tingkat
profesionalitas feeling tentang karakter yang akan di perankan serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan
karakteristik tokoh dalam cerita sinetron
Dalam sinetron ini pemain utama (sentral figure) dari FTV menjadi the
series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar Emak yakni Hj
Nani Wijaya H Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj Maemunnah yakni
Shinta Muin Adapun tokoh-tokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokoh-tokoh yang
disesuaikan dengan ide cerita untuk the series
Pada episode 402 dan 403 ini membutuhkan pemain tambahan selain
pemain-pemain yang telah ikut serta pada episode-episode sebelumnya
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan dalam hal
58
ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab
perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari
Latief Sitepu sebagai H Muhiddin Nani Wijaya sebagai Emak Dewi Alam
sebagai Soimah Ujang ronda sebagai Sobari Alice Norin sebagi Rere
Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi Ravi Romario sebagai Joni
Adam Rama sebagai Hisyam Ali Syakieb sebagai Jamal Hamka Siregar
sebagai Tulang Togu Dina Lorenza sebagai Riyamah Nova Soraya sebagai
Romlah Edy oglek sebagai Kardun Andy Arsyil Rahman sebagai Robby
Citra Kirana sebagai Robby Dorman Borisman sebagai H Rasyidi Lulu
Zakaria sebagai Hj Rasyidi Abdel Achrian sebagai Cing NelanRahmi
Nurulina sebagai Nafisa Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa Rio Revan sebagai Restu
Binya sebagai Tarmidji Dede sbagai malih Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai warga setempat dan jamaah
masjid
Format Sinetron
Istilah Deskripsi3
Judul Sinetron
Genre
Format
Pembuat
Tukang Bubur Naik Haji the series
Kisah rakyat sehari-haridrama religi
komedi
Sinetron
Sinemart
H Ucik Supra
3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 27
April 2013 pukul 1300 WIB
59
Sutradara
Ide cerita
Penulis skenario
Jumlah episode
Produser eksekutif
Produser
Durasi
Rumah produksi
Distributor
Saluran asli
Format audio
Penayangan awal
H Imam Tantowi
H Imam Tantowi dkk
404 (hingga 25 januari 2013)
Elly Yanti Noor
Leo Sutanto
Pukul 1900 WIB - 2230 WIB
(minggu hingga kamis)
Pukul 1900 WIB ndash 2100 WIB
(jumat)
Sinemart Production
Sinemart
RCTI
Stereo
Dolby Digital 51
Senin 28 mei 2012 ndash sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan
masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat
ldquoTarget audiensnya semua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita artinya masyarakat harus memilah kembali yang
baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunanrdquo4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi
Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4 Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi M Romli di lokasi syuting sinetron
TBNH the seriesSenin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
60
dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh ide utamanya kemudian ada penyuplai ide dan
penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang Pihak-pihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi
ulama buku-buku hadis serrta Al-Quran
Dari bahan-bahan tersebut lalu menjadi sebuah skenario dengan
naskah yang jelas padat dan secara operasional dapat dibuat visualnya
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan
dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita
sutradara beberapa kerabat kerja produser serta pimpinan produksi Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh produser sutradara beberapa kru dan pimpinan produksi
Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti
serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat
5Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
61
Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan
produksi sebelum produksi dimulai Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
gambar Namun pada set yang berlokasi dirumah perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu
Sebelum proses shooting dilakukan para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan
sesuai dengan skenario Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera
Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi Sutradara memberikan arahan
kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam
menyediakan alat-alatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alat-alatsaran shooting6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu unit peralatan perekam gambar unit perekam suara dan unit
pencahayaan
6 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
62
Alat-alat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402-403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masing-masing tim
Alat-alat tersebut terdiri dari
a 3 buah kamera
b 3 buah tripod dan dolly
c 3 buah kaset betacam
d 1 unit VTR
e 1 set lighting
f 3 buah sterefoam (untuk shooting outdoor)
g 1 unit genset
h 1 buah mic boom
i Sarana transportasi (untuk shooting outdoor)
j Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu7
Bersamaan dengan latihan para pemain sutradara juga
menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain Setelah dirasa cukup
proses perekaman gambar baru dilakukan
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini persiapan dilakukan pada
pukul 0800 WIB ndash 1100 WIB Setelah itu proses shooting dimulai dari
pukul 1100 WIB ndash 2300 WIB untuk semua tim yaitu tim satu tim dua dan
tim tiga
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra
produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart
7 Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi maka
dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas
63
Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat
besarnya harus diucapkan Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini asisten pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi
Dalam sebuah produksi pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi Pimpinan produksi mengatur dan memantau
mulai dari perencanaan produksi proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi Produser
pelaksana sendiri bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi8
2 Tahap Pemilihan Realitas
Pelaku Konstruksi Memilih FaktaRealitas
H Imam Tatowi Realitas yang diangkat oleh H Imam
Tantowi sebagai penulis ide cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series berdasarkan kisah nyata yang di
alami oleh Ustad Yusuf Mansyur
Berdasarkan kisah nyata tersebut
berkisah tentang tukang bubur yang
berniat memberangkatkan haji Ibunya
dengan berusaha untuk menabung hasil
penjualan buburnya di bank
Berdasarkan realitas tersebut H Imam
Tantowi mengembangkan kisah
tersebut menjadi sebuah FTV kemudian
8 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan h 177
64
sinetron H Imam Tantowi mengangkat
realitas tersebut karena seorang bubur
dengan niat yang tulus menyisihkan
hasil penjualannya untuk
memberangkatkan haji Ibunya
Realitas yang diangkat dalam cerita ini berdasrkan kisah nyata
kemudian dikembangkan oleh penulis ide cerita mengenai penambahan
karakteristik tokoh Penulis mengangkat kisah seorang tukang bubur yang
memiliki cita-cita memberangkatkan haji Ibunya Dalam cerita yang
diangkat penulis ingin menyampaikan pesan dakwah tentang cita-cita
usaha doa dan sedekah Seorang tukang bubur tersebut memiliki cita-cita
yang kuat sehingga dia selalu berusaha menyisihkan uang hasil jualan untuk
ditabung agar Ibunya bisa naik haji Dalam usahanya itu tukang bubur
tersebut terus berdoa dan tak lupa melakukan sedekah kepada anak yatim
Dengan kegigihannya tersebut Allah SWT membukakan jalan dengan cara
tabungan tukang bubur tersebut menang undian sebuah mobi namun
akhirnya mobil tersebut di jual kemudian uangnya bisa untuk
memberangkatkan Ibunya si tukang bubur dan istrinya naik haji
Penulis mengembangkan kisah tersebut dalam bentuk FTV maupun
sinetron menjadi sebuah cerita yang didalamnya terdapat kisah rakyat
sehari-hari sehingga penonton merasa dekat dengan cerita dalam sinetron
ini Pesan dakwah yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut
disampaikan melalui karakteristik para tokoh yang terdapat dalam sinetron
ini
ldquoTukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali
oleh kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang
Bubur Naik Haji pertama adalah dari Ust Yusuf Mansyur yang
menceritakan waktu mengisi ceramah di Semarang dia dijemput dengan
65
Mercy C-200 Kompressor si empunya menceritakan bahwa Mercy itu
dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat hadiah undian di bank
tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk bayar pajak
kendaraan maka dia jual dan uangitu buat naik haji ibunya Dia dan
isterinya Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali
memberangkatkan haji ibunya keniatan itu dilaksanakan dengan
menabung dari penghasilan menjual bubur Dari cerita itu dikembangkan
dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur Nama dan
semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Seriesrdquo9
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Pelaku Konstruksi Tahap-Tahap
H Imam Tantowi Ide berawal dari kisah nyata Ustad
Yusuf Mansyur kemudian
dikembangkan karakterisasi tokohnya
menjadi cerita untuk FTV dan
dikembangkan kembali menjadi
sinetron
Satu orang asistenpenyuplai
ide
Mengumpulkan dan menyuplai ide
kemudian menyusun sinopsis sampai ke
treatment
Enam orang penulis persegmen
dalam skenario
Dari Treatment dibagi menjadi
beberapa segmen Segmen-segmen
tersebut terdapat dalam sebuah skenario
yang siap digunakan untuk
diaplikasikan ke dalam gambar yaitu
dalam proses shooting
Dalam sebuah sinetron diperlukan skenarionaskah yang digunakan
untuk memvisualisasikan pesan dalam skenarionaskah tersebut menjadi
9 Wawancara pribadi dengan HImam Tantowi Penulis Ide cerita sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email Imamtantowiyahoocom pukul 1300
WIB
66
gambar yang kemudian diperankan oleh para tokoh dalam sinetron tersebut
Sebelum menjadi naska yang digunakan dalam proses shooting Terdapat
tahap-tahap sebelum menjadi sebuah skenario yaitu dimulai dari outline
sinopsis dan treatment per segmen Pembuat skenario berjumlah delapan
orang
ldquosaya di bantu 1 orang asisten bermula mengumpulkan ide kemudia kami
mulai menyusun sinopsis sampai ke treatment dari treatment satu orang
lagi membagi treatment itu menjadi beberapa segmen (dalam tayangan
per segmen biasanya dibatasi dengan iklan) itu bisa mencapai 6 segmen
setiap segmen akan ditulis oleh satu orang sehingga dalam tempo singkat
sekitar 4 jam jadilah sebuah skenario series Jumlah pekerjanya bisa
sampai 6 orang plus saya dan asisten saya jadi ada delapan orang Ada
outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh (semuanya
saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu
sudah utuh sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan
membagi satu treatment itu (1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua
penulisan skenario kemudian membagi setiap bagian dengan beberapa
scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka menulis karena panduan
karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi menuliskannya10
rdquo
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Pelaku Konstruksi Pembentukan Realitas Subjektif
Penyeleksi
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita merupakan dari kisah rakyat yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan topik untuk dijadikan
skenario berdasarkan materi yang berasal
dari realitas yang sedang terjadi dalam
masyarakat sehingga cerita dengan
masyarakat dekat Selain itu berasal dari
Al-quran Hadis hasil diskusi serta buku-
buku pelajaran agama Islam Materi
10
Wawancara pribadi dengan H Imam Tantowi penulis ide cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email imamtantowiyahoocom pukul 1300 WIB
67
diseleksi sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan dalam proses pembuatan
skenario yang telah rampung untuk
digunakan setiap hari dalam proses
shooting
Pengedit
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah dilakukan proses seleksi
dilanjutkan pada prose pengeditan agar
dapat dibuat sinopsisnya
Pembuang
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita dalam sinopsis yang dirasa tidak
pas dengan karakteristik tokoh yang ada
dalam skenario di buang Begitupula bila
dalam sinopsi tidak sesuai dengan realita
yang sedang terjadi di masyarakat yang
akan diangkat dalam cerita sinetron
Penonjolan
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah itu dalam sinopsis dilakukan
penonjolan dalam bentuk verbal atau
nonverbal yang akan digunakan oleh para
tokoh dalam cerita sehingga nantinya
akan menjadi ciri khas oleh tokoh
tersebut
Pendalaman
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Tokoh-tokoh yang dalam cerita memiliki
ciri khas tertentu dilakukan pendalaman
dalam bentuk verbal dan nonverbal
tersebut agar mudah diingat oleh
penonton
Hasil skenarionaskah
sinetron
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah melalui tahapan-tahapan diatas
kemudian menjadi skenarionaskah yang
siap dipakai dalam shooting Dalam
naskah tersebut merupakan bahasa tulisan
yang harus disampaikan oleh para aktor
dan aktris dengan cara memerankan para
tokoh yang terdapat dalam cerita
68
Penonjolan tokoh-tokoh terdapat dalam skenarionaskah dapat dilihat
melalui jumlah segmen yang harus diperankan dalam skenarionaskah
Dalam skenario aktor utamaaktris utama memiliki banyak dialog dan peran
yang harus ditampilkan karena aktoraktris utama merupakan magnet dalam
cerita tersebut sehingga digemari oleh penonton
Penonjolan juga ditampilkan dalam bentuk verbal yaitu ungkapan-
ungkapan yang seringdi ucapkan oleh tokoh dalam cerita sehingga menjadi
ciri khas Berikut enam ungkapan lucu dan unik dalam sinetron Tukang
Bubur Naik Haji The series
Penonjolan bentuk Verbal meliputi
Sorry-sorry to say
Ucapan ini sering muncul dalam sinetron ini yang diungkapkan oleh
Romlah Sorry-sorryto say kian populer karena Nova Eliza (pemeran
Romlah) setiap hari mengucapkan ungkapan itu dalam setiap perkataanya
Karena seringnya ungkapan sorry-sorry to say muncul di sinetron ini tak
heran jika ungkapan itu sering ditiru penontonnya
Bos Romlahkurang nga-nga
Ungkapan ini kian populer dalam sinetron ini ketika muncul tokoh Romlah
dan mantan suaminya Kardun Dua tokoh ini diceritakan selalu berseteru
karena mempunyai sifat yang bertolak belakang perseteruan kedua tokoh ini
disebabkan karena tokoh kardun selalu mengejar-ngejar cinta Romlah
mantan istrinya Kardun selalu menyebut Romlah sebagai Mimi tetapi
Romlah menolaknya dan meminta kardun menyebutnya dengan ungkapan
Bos Romlahdan selalu di sahut dengan kata kurang nga-
69
ngaaaaa
Gemblong
Gemblong adalah ungkapan yang juga muncul dalam sinetron ini Istilah
gemblong muncul sebagai nama panggilan dari tokoh restu (Rio Reifan)
untuk tokoh Rere (Alice Norin)
Ada fulus urusan mulus
Ungakapan ini sering diucapkan oleh dua tokoh yang menjadi sahabat
kental yaitu Tarmidzi dan Malih Ungkapan ini berarti ldquoada uang urusan
gampangrdquosangat pas diuucapkan oleh para tokoh yang terkenal penjilat itu
Haji dua kali
H Muhidin selalu menucapkan ungkapan ini ketika berbicara dengan orang
lain menghormatinya dan selalu menganggap dirinya benar meskipun
banyak terdapat kesalahan
Masbuloh (Masalah Buat Lo)
(Dewi Alam) pemeran tokoh Soimah selalu mengucapkan ungkapan ini
ketika sedang berbicara dengan suaminya ketika suaminya menegur dirinya
yang salah
Proses shooting untuk episode 402-403 dilaksanakan hari selasa 16
april 2013 yang dimulai pukul 1100 WIB hingga 2300 WIB
Pada episode ini banyak cerita dari masing-masing keluarga yang
terdapat dalam pengembangan ide cerita oleh H Imam Tantowi yang
tentunya dengan permasalahan yang kompleks dan tentunya mengandung
nilai-nilai pelajaran moral sosial tak kalah penting agama Islam Sehingga
penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pelajaran agama Islam dan
70
juga hiburan Tujuan dari sinetron ini adalah bagaimana menyampaikan
dakwah yang tidak berkhotbah
Pada keluarga H Sulam dalam ide cerita sebuah keluarga yang
harmonis sabar meskipun di benci oleh H Muhiddin dermawan rendah
hati juga penuh berkah Dalam episode ini diceritakan bahwa ldquoEmakrdquo ibu
haji Sulam senantiasa dalam kehidupannya selalu melakukan sedekah
kepada fakir miskin dan anak yatim Cucu-cucu emak bertanya kepada
emak bahwa emak terus sedekah tetapi kenapa hartanya tidak menjadi
berkurang Disitu emak menjelaskan mereka bahwa sedekah tidak akan
berakibat harta menjadi berkurang bahkan bisa bertambah banyak
Pada episode ini H Muhiddin yanng merupakan tokoh antagonis
dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series mempunyai rencana
untuk mengagalkan rencana pernikahan tulang Togu dan Riyamah H
Muhiddin tidak setuju jika Riyamah wanita yang disukainya menjadi milik
tulang Togu Dalam menjalankan rencananya H Muhiddin minta pendapat
kepada Malih dan Tarmidji untuk menggagalkan pernikahan tulang Togu
dan Riyamah Malih dan Tarmidji menyarankan H Muhiddin untuk pelet
Riyamah H Muhiddin marah besar karena saran mereka berdua karena
melanggar agama Islam Akhirnya Malih dan Tarmidji dipaksa H Muhiddin
untuk segera menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Riyamah
dan tulang Togu H Muhiddin ketika selesai sholat berjamaah di masjid
berkata kepada tulang Togu bahwa musibah yang kini dialaminya
merupakan azab Allah karena dirinya telah merebut Riyamah dari H
Muhiddin Para jamaah dan tulang Togu merasa kaget dan tidak terima oleh
ucapan H Muhiddin
71
Sobari suami dari Soimah pada episode ini tidak habis pikir pada
tingkah istrinya yang gemar sekali mengisi buku TTS (Teka-Teki Silang)
Kali ini Soimah membeli buku TTS banyak sekali karena mempunyai
maksud untuk mendapatkan hadiah Uang untuk membeli buku TTS di
dapatnya dari pinjaman Sakiat pria yang sudah dikecewakan oleh putrinya
karena putri Soimah dan Sobari menikah dengan pria lain bukan Sakiat
Namun Soimah tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya karena sedang
memiliki ambisi besar untuk memenangkan hadiah uang dari buku TTS
yang sudah diisi kemudian dikirim Karena kesibukannya mengisi TTS
Soimah lupa untuk Sholat Suaminya Sobari mengingatkannya untuk sholat
tetapi Soimah marah diingatkan oleh suaminya
Tulang Togu sedang mendapat musibah putrinya Mutiara meninggal
dunia Tidak hanya tulang Togu yang merasa kehilangan Jamal suami
Mutiara juga anak mereka yang baru lahir sangat kehilangan Masih dalam
suasana duka yang menyelimuti keluarga tulang Togu akan gelar acara
Aqiqah untuk kelahiran putri Jamal dan Alm Mutiara
Nafisa sedang merasa bimbang karena rupanya disaat Nafisa sedang
menanti kepastian hubungannya dengan Restu Umi dan Abi Nafisa baru
saja berkenalan dengan seorang pemuda yang menolong mereka saat mobil
mereka mogok Rupanya Abi Nafisa kagum dengan pemuda itu yang tidak
lain adik dari Romlah tetangga mereka Abi Nafisa berharap pemuda itu
yang kelak menjadi suami Nafisa
Setelah proses shooting selesai dilanjutkan dengan proses editing
Diawali oleh editor offline atau disebut juga asisten editor yakni
melakukan fading atau membuat laporan berupa klip ke dalam komputer
72
lalu memasukkan atau input gambar dan suara ke dalam komputer melalui
kaset betacam dari lokasi ke dalam harddisk komputer
Setelah itu dilanjutkan oleh editor online atau editor yang
menyambung adegan satu dengan adegan yang lain membuang adegan-
adegan yang tidak memiliki nilai pada episode selanjutnya serta melakukan
pemadatan-pemadatan dialog yang dianggap tidak penting Pada proses ini
editor menampilkan cerita yang runtut dan menarik dengan memasangkan
shot-shot terbaik
Setelahitu proses selanjutnya adalah mixing yakn imenyambung
gambar dan suara dari lokasi shooting dengan menambahkan ilustrasi music
pada adegan-adegan tertentu juga menampilkan suara-suara efek seperti
kilat azan mobil motor dll
Setelah proses iniselesai ruangan berpindah pada ruangan mastering
pimpinan produksi M Romli melakukan QC atau Qualitiy Control yakni
memeriksa kembali hasil editing didampingi oleh supervise produksi
Setelah itu dilakukan mastering yakni transfer dari harddisk
computer untuk selanjutnya dikirimkan pada stasiun RCTI yang
menayangkannya Alur (flow chart) editing ini dapat dilihat pada lampiran
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pelaku Konstruksi Tahap pengemasan realitas simbolik
Tim pembuat skenario Membuat rundownschedulle yang
merupakan scene-scene yang telah
dibagi-bagi untuk tiga tim produksi
yang merupakan bahan yang sangat
membantu para aktoraktris yang
memerankan tokoh juga para kerabat
73
kerja yang bertugas
Tim penulisan skenario Mengemas bahandialog ke dalam
skenarionaskah yang akan digunakan
dalam proses shooting dan
memudahkan para aktoraktris
memerankan tokoh dalam cerita Selain
mengemas bahandialog juga dilakukan
pembingkaian kisah Kisah yang
dibingkai dalam skenario harus di
perankan oleh para aktoraktris
Dalam pembuatan rundownschedulle terkadang masih tidak sesuai
antara shedulle dengan proses shooting Hal tersebut dikarenakan
kekurangan waktu dan kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti faktor
alam Misalnya dalam hasil gambar yang sudah ditayangkan dalam televisi
terdapat gambar-gambar yang seharusnya tidak muncul seperti mobil atau
motor tiba-tiba
Dalam mengemas bahandialog aktoraktris dapat melakukan
improvisasi untuk pendalaman sehingga terkadang tidak sama antara
dialogbahan dalam naskah ketika proses shooting dan hasil yang dapat
dilihat pada televisi
Dari tahap pengemasan realitas simbolik dapat dilihat pencitraan yang
terdapat dalam tokoh meliputi
Karakter Tokoh Haji Muhidin
Merupakan haji dua kali namun masih memiliki sifat riya iri dan dengki
sehingga hasil dari pencitraan tokoh ini tidak disukai penonton karena
74
bersifat antagonis
Karakter Tokoh keluarga H Sulam
Keluarga H Sulam memiliki pencitraan keluarga haji yang dermawan baik
tidak sombong dan segala sifat terpuji lainnya
Karakter Tokoh Soimah
Hasil pencitraan tokoh Soimah ini meupakan seorang istri yang tidak taat
pada suaminya dan selalu memunculkan masalah baru ketika ada masalah
sehingga permasalahan itu tidak selesai
Karakter Tokoh Nafisa dan Rahmadi
Merupakan anak yang berbakti dan menuruti perintah orang tua
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Tahap Evaluasi Menggunaka Prinsip 6 M
6 M Statis Dinamis
Man Karakter yang tetap
keluarga H Sulam yang
dari awal tayangan pada
penelitian ini merupakan
potret keluarga seorang
Haji yang dermawan
baik tidak sombong dan
segala sifat terpuji
lainnya
Karakter tokoh H
Muhidin mengalami
sedikit perubahan yaitu
menjadi seorang Haji
yang tidak mempunyai
sifat tak terpuji
Matery Kasus-kasus yang
dinagkat merupakan
kisah rakyat sehari-hari
Kisah tersebut
berdasarkan kisah yang
sedang terjadidialami
75
oleh penonton seperti
bulan ramadhan idul
fitri idul adha dll
Machiene Yang telah disediakan
oleh pihak PT Sinemart
Tambahan alat yang
digunakan jika
diperlukan dalam proses
pengambilan gambar
diluar shooting outdor
Methode Pada proses signing
bahandialog dalam
skenario tidak terdapat
perubahan karena dibuat
dari awal hingga saat
penelitian ini oleh H
Imam Tantowi dkk
Awalnya H Muhidin
pada saat masih
memerankan tokoh haji
yang mempunyai sifat
tidak terpuji sering
mengucapkan ungkapan
ldquohaji dua kalirdquo
Ketika H Muhidin
berubah ungkapan itu
jarang digunakan
76
Money Biaya yang diperlukan
untuk proses shooting di
lokasi utama yaitu
Cibubur biaya yang
dikeluarkan untuk sewa
rumah atau ruangan
Biaya berubah ketika
menggunakan se luar
lokasi seperti rumah
sakit asli bank asli dll
Marketing Sinetron ini memiliki
banyak iklan Hal yang
terus dipertahankan
yaitu selalu
menampilkan clip
hanger yaitu membuat
tayangan terakhir
menarik dan ditunggu
penonton sebelum
tayangan iklan Dengan
begitu penonton akan
menunggu dan melihat
iklan yang banyak
tayang Iklan yang selalu
tayang produk makanan
minuman dan kebutuhan
rumah tangga karena
segmengtasi penonton
untuk semua lapisan
masyarakat
Munculnya iklan partai
politik
Iklan pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series episode 746-747
jumat 26 juli 2013
77
Pada episode ini ditayangkan pada bulan ramadhan dimulai pukul
1810 WIB hingga 2030 WIB berikut rincian tayangan iklan yang
berlangsung di sela-sela dari awal tayangan hingga akhir tayangan yaitu
sebagai berikut
18-10-1835 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1835-1845 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1845-1910 = 35 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1910-1920 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1920-1945 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
78
1945-1950 = 5 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1950-2010 = 40 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
an iklan
2010-2012 = 2 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
2012-2030 = 18 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
Tayangan iklan yang lama sebelumnya terdapat tayangan yang
adeganceritanya di nanti oleh penonton sehingga penonton menunggu dan
melihat iklan yang tayang yang disebut juga clip hanger yaitu membuat
tayangan adegancerita akhir sebelum iklan cerita yang dinanti oleh
penontonmembuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya11
11
Wawancara pribadi dengan BpkDepi sutradara tim 2 sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series senin 15 Agustus 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur
Depok Jawa Barat pukul 1400 WIB
79
Semakin banyak tayangan iklan pada sinetron memiliki arti bahwa
sinetron tersebut masih banyak diminati oleh penonton sehingga pihak
broadcaststasiun televisi meminta rumah produksi agar sinetron tersebut
masih harus terus berlanjut dan tetap ditayangkan pada stasiun televisi
tersebut Waktu tayang yang pas dan jalan cerita yang digemari penonton
menjadikan sebuah sinetron tetap bertahan di layar kaca
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
sejak ditayangkan 28 mei 2012 hingga sekarang masih bertahan dilayar
kaca Hal ini disebabkan tayangan sinetron ini pada waktu prime time selain
itu juga cerita dalam sinetron ini setiap episodenya merupakan kisah yang
terjadi dalam masyarakat sehari-hari Seperti pada tayangan episode 746-
747 ini cerita yang di tampilkan tentang bulan ramadhan karena masyarakat
juga sedang menjalankan bulan Ramadhan
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam kegiatan produksi memiliki faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi proses yang sedang dijalani sehingga diluar rencana Berikut
ini akan di paparkan penghambat yang dialami kerabat kerja hingga pemain
selama proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
paparan dari segelintir orang yang diwawancarai cukup untuk menjelaskan
penghambat yang biasanya dialami dalam proses produksi ini sebagai berikut
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Dalam proses penulisan ide cerita kemudian dituangkan ke dalam
skenario faktor penghambat yang dirasakan tidak ada namun menurut penulis
ide cerita faktor penghambatnya berasal dari luar yaitu ketika apa yang ada
80
dalam ide cerita kurang dapat di tangkap oleh yang menyaksikan cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini Dalam menjawab salah satu
pertanyaan melalui email beliau menjawab ldquoTerkadang menghadapi orang-
orang yang berwawasan sempit sehingga otokritik lewat HMuhidin dianggap
sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini akan kembali ke jaman orde
baru dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat pegawai negeri tidak boleh
ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya pelacur tukang becak
dsbmiris melihat kekerdialan semacam iturdquo Namun hal yang seperti itu
tidak menjadai faktor penghambat besar dalam mengembangkan cerita pada
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
Pimpinan Produksi
Tugas seorang pimpinan produksi dalam sebuah produksi sinetron
mulai dari pada saat perencanaanpra produksi shootingproduksi hingga
editingpasca produksi Seorang pimpinan produksi mempunyai tanggung
jawab dan pengawasan dari proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Jadi faktor penghambat yang dialami adalah waktu yang terkadang
tidak sesuai dari yang direncanakan Hal tersebut bisa terjadi karena masalah
teknis yaitu alat-alat produksi pada saat shooting maupun pada saat proses
editing pemain yang tidak datang tepat waktuberhalangan hadir karena hal
lain juga dari alam yaitu seperti hujan yang turun deras sehingga proses
shooting terhambat dari shedulle yang sudah di tentukan
Sutradara
Seorang sutradara juga memiliki tanggung jawab dari proses pra
produksi produksi hingga pasca produksi Pada saat pra produksi dan pasca
81
produksi tidak ada hambatan yang saya alami Namun pada saat
produksishooting ada beberapa faktor penghambat diantaranya faktor cuaca
yang tidak bersahabat seperti hujan sehingga menghambat jalannya proses
shooting dan pada alat-alat produksi beresiko rusak jika hujan deras yang
disertai petir Kemudian keterlambatan properties sebagai sarana penunjang
untuk shooting
Pemain
Dewi Alam sebagai Soimah
Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini tokoh Soimah
yang diperankan oleh Dewi Alam pada saat proses shooting ada pula faktor
penghambat yang dialaminya Beberapa faktor tersebut menurutnya adalah
ketika proses pengambilan gambar keadaan sekitarnya berisik sehingga
mengganggu konsentrasi dalam dialog juga menghayati peran tidak hafalnya
dialog yang harus diucapkan sehingga harus diulang beberapa kali proses
pengambilan gambar kemudian kurangnya feel dari tokoh yang diperankan
sehingga membuat membuat sutradar tidak puas akan aktingnya
Camera Person (kameraman)
Faktor penghambat berupa cuaca ketika hujan tiba-tiba turun
menjadikan set yang sudah dipersiapkan untuk shooting harus dibereskan
kembali karena untuk menjaga keamanan agar tidak rusak akibat terpaan air
hujan Selain itu juga day for night atau usaha menampilkan malam seperti
siang dikarenakan berbagai hal Salah satunya karena banyak pemain yang
memiliki kesibukan lain sehingga harus disesuaikan jadwal pemain atau
pembagian tim produksi menjadi tiga bagian menyebabkan tim yang satu
82
dengan tim yang lain saling menunggu giliran para pemain sehingga menjadi
banyak waktu terbuang bahkan jadwal tertunda sehingga tidak sesuai scene
yang sudah ditargetkan Namun dipihak lain scene harus dituntaskan
83
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif pada analisis produksi program sinetron sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series penulis menyimpulkan sebagai berikut
1 Terdapat enam tahapan pembentukan konstruksi sosial media massa
dalam proses produksi program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dimulai dari tahap penyiapan komponen komunikasi dalam
tahapan ini terdapat komponen komunikasi yang terdiri dari komunikator
komunikan tujuan sinetron format sinetron serta biaya komunikator
dalam tahapan ini terdiri dari penulis ide cerita yaitu H Imam Tantowi
kerabat kerja produksi aktoraktris utama serta figuran Komunikan
dalam untuk sinetron ini berasal dari semua kalangan lapisan masyarakat
Format sinetron ini ingin menceritakan kisah rakyat sehari-hari dengan
format drama religi komedi untuk biaya bersal dari rumah produksi yaitu
PT Sinemart serta biaya dari iklan pada stasiun penayangannya yaitu
RCTI Sinetron ini bertujuan untuk menyampaiakan dakwah sehingga
materi produksi berasal dari Al-Quran Hadis Buku-buku juga hasil
komodifikasi realita masyarakat sehari-hari Penyampaian dakwahnya
disampaikan oleh sutradara tidak secara gamblang Dalam proses
penyiapan produksi atau perencanaan dilakukan dalam waktu kurang dari
tiga bulan Pihak-pihak yang terlibat mulai dari produser penulis ide
cerita dan skenario sutradara juga pimpinan produksi Dalam perencanaan
84
membicarakan selain ide cerita dan materi produksi juga kerabat kerja
yang bertugas lokasi pengambilan gambar biaya produksi serta para
pemain Setelah tahapan penyiapan kemudian Tahap pemilihan realitas
dalam tahapan ini berisi tentang awal munculnya sinetron ini Sinetron ini
diawali dengan penemuan ide dimana ide merupakan kisah nyata yang
dialami Ustad Yusuf Mansur kemudian oleh H Imam Tantowi
dikembangkan kisah tersebut Dalam pengembangan kisah tersebut oleh H
Imam Tantowi ditampilkan tokoh-tokoh lain dengan nama perannya selain
penjual bubur kemudian sukses diangkat ke layar kaca dalam bentuk FTV
FTV Tukang Bubur Naik Haji the series terdiri dari 4 sequel kemudian
ditayangkan terus menerus oleh stasiun televisi RCTI karena besarnya
animo masyarakat terhadap FTV tersebut Berdasarkan itu kemudian
dikembangankan kembali oleh H Imam tantowi sehingga dibuat tayangan
the seriessinetron yang tayang setiap hari Dilanjutkan dengan tahap
pembingkaian skenario dalam proses membingkai skenario dilakukan
oleh tim pembuat skenario yang terdiri dari H Imam Tantowi sebagai
penulis ide cerita satu orang peyuplai ideasisten dan enam orang penulis
persegmen dalam skenario Setelah jadi rancangan naskah skenario
kemudian tahap pembentukan realitas subjektif dalam tahap ini
hasilnya berupa naskah skenario yang siap digunakan untuk proses
produksishooting tiap episode serta penonjolan-penonjolan kata dalam
bentuk verbal dan nonverbal dari setiap tokoh berdasarkan naskah skenario
yang digunakan Tahap yang kelima yaitu tahap pengemasan realitas
simbolik dalam tahapan ini berkaitan tentang apa yang telah ada dalam
85
naskah skenario kemudian di wujudkan visualisasinya dalam bentuk
gambar yaitu pada proses shooting sehingga dapat disaksikan di televisi
Dalam pengemasan realitas simbolik ini terdapat tiga proses pengemasan
dimulai dari kekuatan priming yaitu berdasarkan rundown kekuatan
signing yaitu berdasarkan naskah skenario dan kekuatan framing yaitu
cerita dalam sinetron tersebut Tahap terakhir yaitu tahap penetapan
realitas objektif dalam tahap ini meruakan tahap evaluasi dari tahap-
tahap sebelumnya
2 Selama proses produksi dalam pra produksi produksi juga pasca produksi
pihak-pihak yang terkait memiliki faktor penghambat sehingga apa yang
sudah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan Pada proses produksipeliputanshooting faktor penghambat
dialami oleh kerabat kerja yang bertugas juga para pemain Namun faktor
penghambat tersebut bisa dilalui dengan baik tanpa berpengaruh besar
terhadap apa yang telah di rencanakan Tim kerabat kerja yang dibagi
menjadi tiga bagian memiliki faktor penghambat yang berpengaruh
terhadap jalannya proses produksi faktor penghambat tersebut berasal dari
alam yang berupa cuaca teknis juga dari para pemain
B Saran
Dari hasil penelitian yang berjudul analisis produksi sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series penulis ingin memberikan saran terhadap pihak
terkait sebagai berikut
1 Sebaiknya pada hari sabtu dan minggu jam tayang tidak dimulai pada
waktu azan magrib karena hal tersebut dapat mengganggu waktu ibadah
86
penonton serta tujuan dari sinetron ini yang ingin menyampaikan pesan
dakwah kepada penontonnya dapat benar-benar dilaksanakan oleh
penonton yang menjadi sasaran tayangan sinetron ini
2 Hendaknya tokoh yang ada dalam cerita tidak dibuat terlalu berlebihan
dalam melakukan kezoliman agar tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat yang menonton
3 Sebagai penonton hendaknya menanggapi dengan bijak tayangan sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series ini yaitu dengan cara menjalankan
pesan dakwah yang disampaikan dalam cerita sehingga dapat menjadi
tuntunan bukan hanya sekedar tontonan
4 Hendaknya pihak rumah produksi menambah muatan sinetron yang
bertema religiIslami yang tidak hanya banyak tayang pada saat bulan
Ramadhan saja
87
DAFTAR PUSTAKA
Ali Aziz Muhammad Ilmu Dakwah (Surabaya Media Dakwah 2005)
Bungin Burhan Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana Prenada
Media Group 2011)
Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007)
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet
ke-1
Djamal Hidajanto dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah
Organisasi Operasional dan Regulasi (Jakarta Prenada Media Grup
2011)
Effendy Heru Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian (Jakarta
Erlangga PT Gelora Aksara Pratama 2008)
Ismail Ilyas Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran
Dakwah Harakah (Jakarta Pena Madani 2006)
Kasiram Moh Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta UIN
Maliki Press 2010)
Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 2004)
Moleong Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PTRosdakarya
2007)
Morissan MA Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana Prenada Media
Grup 2010)
_____________ Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio amp
Televisi (Kencana Prenada Media Grup 2008)
_____________ Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang
Pustaka Harapan 1996)
Mubarok Ahmad Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004)
Muda Deddy Iskandar Jurnalisitk Televisi Menjadi reporter Profesional
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008)
Omar Toha Yahya Ilmu Dakwah (Jakarta Wijaya 1998) cet ke-3
88
Rahayu Iin Tri SPsi dan Tristiadi Ardi Ardani SPsi MPsi Observasi dan
Wawancara (Jawa Timur Bayu Media Publishing 2004)
Soenarto RM Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai pengaruh Siaran
(Jakarta FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1
Syukur Asymuni Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam (Surabaya Al-Ikhlas
1998)
Wahyudi JB Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia
Pustaka utama 1994)
Wibowo Fred Teknik Produksi program Televisi (Yogyakarta Pinus Book
Publisher 2007) cet ke-1
_____________ Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997)
Wawancara
H Imam Tantowi Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario Produksi Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
M Romli Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Syaiful Asisten Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
H Ucik Supra Sutradara Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dewi Alam Pemeran Soimah Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series
Lainnya
httpidwikipediaorgwikisinetron
httpdeskripsi sinetron tukang bubur naik haji the series
Skenario Tukang Bubur Naik Haji the series
Jadwal shooting Tukang Bubur Naik Haji the series
Tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series di RCTI
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeJeponFax (021) 7432728 74703580
J1 If H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit~ wwwfdkuinjakartaacidE-mail dakwahfdkuinjakartailcid
Nomor UnOlIF5KM01351 nlO 12013 Jakarta I (Februari 2013 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbing~m Skripsi
Kepada Yth Dr Sunandar MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu alaikum Wr Wh
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas I1mu Dakwah dan I1mu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut
Nama Suci Nurul Khairiyah NIM 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VII Judul Skripsi Analisis Produksi Program Sinetron Tukang Bl1bur Naik
Haji The Series
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama
Demikian atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Dekan 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FakuItas Jlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7132728 74703580
1 Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit wwfdkumjnkartaacid E-mil d~kwahfdkuinjakrtnacid
Nomor Un0IlF5KMOI35 ISOG 2013 Jakarta IS Februari 2013 Lamp Hal PcneUtimfV2w~mcHra
Kepada Yth Produser PT Sinemart di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wb
Dengan honnat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa FnkuJtas 11mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavah ini
Nama SuciNurul Khairiyah Nomor Pokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyidran Islam (KPI) I VIII
bermaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang beljudul Analisis Program Prodllksi Tukang Bubur Naik Hajj The Series
Sehubungan dengan itu kami mcmohon kepada BapakilbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksallaan pcnclitianlvrawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dru1 perkenannya kami mcngucapbn terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
~(E1middot 1LNTERT lmiddot~~lmiddotJ 1 (- AI--V1IAmiddot It~~JIYtti-~ -I tlJ
UNIlCn(TA TCLAlVl N~~middot-PRI a p~1middot111) 1 J Lei 1 ~v ~ ~ j SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKyAI-I DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 743272871703580
_ JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website wwwfdkuinjakartaacid E-mail dakwahregfdkuinjakartaacid
Nomor Un01lF5KM01351 7- YY 12013 Jakarta 2-(Februari 2013 Lamp Hal PeneJitianlWawancara
Kepada Yth HumasRCTI di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wh
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Numl Khairiyah NomorPokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VIII
bennaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Buhur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan itu kami memohon kepada BapaklbuiSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianlwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kanli mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F AKUL T AS ILMU D AKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7432728 74703580
JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website vwwfdkuinjakartaacid Emiddotmail dakwahfdkuinjakartaacid
T
Nomor UnOlIF5KM0135 ftgt3 20i3 Jakarta2G Februari 2013 Lamp Hal PenelitianlWawancara
Kepada Yth Sutradara Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di Tempat
Assalamu alaileum Wr Wb
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Nurul Khairiyah NomorPokok 109051000215 J urusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) VIII
bem1aksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Bubur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan iill kami memohon kepada BapakIbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
ef Subhan MAe) 660110 199303 1004
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
EDITING WORK FLOV PROSES KERJA EDITING
MASTER SHOT
TIMECODE CAPTURE JFADING 1+-------------------
OFFLINE DIGITIZING
4b
4c
REESHOT
REETAKE
~____M_US_I~CS-C-O_O-R-IN-G--~I~middot----~
DIGITIZE ONLINE 6a
6b
MASTERING
6e PRINTOUT
TRANSFERING
QUALITY CONTROL REVISION
~ ~ ~ I 4 ~
~
SEND TO STASIONICHANNEL
o OFFICE COpy JBACK UP
d by BP I WORKFLOW EDITING
Keterangan Flow Cart
1 Terima materi (Master Shot) dari lokasl berupa Tape Betacam Dvcam Mini DV dll tergantung d9ngan format apa shoting dilakukan
2 Timecode Capture adalah tahap pertama dan proses kerja editing yaitu memasukkan AnI dari tape kedalam komputer ( timecode dari take OK setiap tape) dan disebut juga Fading Estimasi waktu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
timecode batching -+ 15 menit per tape
3 Offline Digitizing adalah pr(jses dimana computer men-transfer Video dan Audio dan tape dengan timecode yang telah dibuat Disebut Offline karena setting resolusi video dibuat ren untuk mempercepat proses edit dan menghemat storagelharddisk Estimasi waldu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
Digitizing -+ 30 menit per tape
4 Offline Edit I
Disebut Offline edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio (VampA) ya rendah L0W Resolution (Biasanya resolusi yang dipakai 151 atau DV resolution)
4a Rough Edit Disebut rough edit edit kasar karena tujuan dan proses edit tersebut adalah ur sesuai dengan skenario mengecek kelengkapan shot dan yang paling utama a durasi dali setiap episode ( proses ini biasanya dilakukan oleh asisten editor) Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 8 jam ( 1 shif
4b Final Edit Setelah Rough edit selesai senior merapikan dengan menaillbahkan inAertion ~ dramaturki mem-build up scene dan lain sebagainya yang intinya mambuat epi Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 4 jam
4c Trimming Adalah proses dimana dilakukan pemotongan-pemotongan yang dipet1ukan mil panjang dan diambil intinya juga daiam proses ini sekaligus mehgontrol apakah konsep yang diinginkan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dalam proses sl tindakan reshotretake Jika semuanya telah sesuai konsep baik shot2 atau edt ke tahap belikutnya
5 Music Scoorlng
Adalah proses pembuatan musik ilustrasiscooling yang dilakukan oleh musik lIustrator Estimasi waldu - unt program durasi 1 jam dibutuh~aJl~sl~t5s1d6jam_- --- _ _00__ bull lt -_ - -
6 Online Edit Disebut Online edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio ( VampA) ya tinggi High Resolution ( Biasanya resolusi yang dipakai 21 atau 1 1 )
6a Online Digitizingmiddot Prosesnya sama dengan proses no3 yang membedakan adalah resolusi yang atau High resolution Dan yang di-Digitize hanya klip2 yang dipakal dalam sequ( Estimasi waktu bull unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 3 sId 4 jam
6b Mixing Proses selanjutnya setelah Musik lIustrasi dan Online Digitize siap adalah Migtdrr dialog musik dan sound effek jika diperlukan Yang mana didalam prose~nya d musik dan sound effek menjadi serasi dan tidak saling bertabrakan ( audio bala
TBNH 402
Skenario
TUKANG BOBUR NAIK HAJI
The- Series Episode - 402
IDE CERITA IMAM TANTOWI
skenario Agam Purwa dan Tim
SAMBUNGAN EPISODE 401
1 INT RUANG KERJA KMOR KOBBY - PAGI t4
PEMAIN bull
RERE malah bertanya ke Robby
RERE Rob PAR BOS ada kan
Robby ma~ menj3wab tapi didului oleh RESTU
RESTU Ada Re ada Pak Bos pas gembira
juga karena hari ini el0 udah kembali masuk kerj a
RERE kemudian mengeluarkan amplopnya depan Robby yang diam tenang sementara RESrU me)ihatnyap~xig~gsectnP~lJgny9~
~_~bullbull -_ ~_bullbull~_~__ ___ __bull__ bullbull______ _ _ bullbull~~-__ - bull~bullbull-~ c--shybull bull___ ~ -bullbullbullbullbullbull
-RESTU--Amplop apaan -itu Re
RERE tersenyum dan menjawab tenang tapi mantab
RERE Surat pengunduran diri
RESTU k2get seakan gak percaya
RERE
Elo 10 datang buat nyerahin surat pengunduran diri
SCENE FREEZ~ ~r bull
TBNH 402
2 INT RUANG KERJA KANTOR ROBBY PAGI PEMAIN bull
Rere mengangguk yakin ke Restu
RERE Iya kenapa enggak
RESTU kelihatan masih kaget dengan niat RERE untuk benarshybenar mengundurkan diri Dia mempertanyakan dengan gusar
RESTU Tapi Re kan RAHMADI udah
mulai sembuh Kenapa elo harus benar-benar mengundurkan diri
sih
RERE tersenyum bukannya dia menjawab dan menjelaskan pertanyaan RESTU akan tetaIB- dia j ustrll berpesan ke RESTU
RERE Restu nanti kamu harus baikshybaik saja dengan ROBBY ya
Kcrja samanya harus lebih kompak dan jangan banyak
bermainnya
Mendengar suara RERE yang kali ini tanpa menyela atau emosi lebih terkesan bijaksana membuat RESTU terdiam RESTU kelihatan lemas dalam hati dia berkata
ampun sepertinya kali ini RERE gak main-main RERE benarshybenar akan mengundurkan diri
RERE lalu mengatakan ke Robby yang hanya diam saja
RERE Rob aku ke ruangan PAK BOS
dulu ya
Robby hanya mengangguk Rere melanjutkan
RERE Nanti setelah dari Pak Bos aku akan
kemari lagi
ROBBY hanya senyum mengangguk Rere menyungging senyum ke Restu yang diam tercenung Rere terus keluar
TBNH 402
Begitu RERE sudah keluar dari ruangan RESTU langsung bertanya ke ROBBY
RESTU Rob Rob Kenapa sih 10 membiarkan
saja RERE mau resign
ROBBY dengan tenang mengatakan
ROBBY Resign itu adalah hak RERE
RESTU Tapi tapi Rere itu partner kerja kita yang sangat Qke
Rob
ROBBY Meskipun RERE aaalah partner
kerja yang bisa diandalkan dan sangat disayangkan keluar tapi
kalau memang semuanya demi kebaikan RERE aku rasa itu
sarna ~ekali gak masalah
RESrU lalt1gsung menampik
RESTU Justru akan masalah buat Rere
sendiri Rob~ Rere itu kan biasa kerja_ wanita
r~middot-~~~~ -~~~~--~-~l~ttnE~~-~~a~~I~gmiddot~k~~Jt~~q--~-i~ dirumah
~ Robby mengingatkan Restu
ROBBY RERE itu orang dewasa Dia
pasti sudah memikirkan dampak positive dan negativenya kalau dia keluar kerja
RESTU Ah cara menilai 10 garing
Robby terpaksa diam melihat RESTU tetap kelihatan tidak sependapat dengannya
CUT TO
TBNH 402
3 INT RUANG PAK BaS - PAGI PEMAIN bull
Di ruangan pak Bos RERE sudah berjabat tangan dengan PAK BaS
PAK BaS Silahkan duduk Re
RERE kemudian segera duduk di kursi PAK BaS PAK BOS bertanya RERE
PAK BaS Bagaimana kabarnya
RERE Alhamdulillah semua baik
PAllt BCS Suamimu
RERE Makin mernbaik juga
PAKBOS Syukurlah saya turut berdoa
semoga suami kamu segera sernbuh
RERE Makasih pak dokter bilang
Pak Bos tersenyum namun dalam hati bicara
va PAK BaS Saya tau Rere sudah berniat
mengundurkan diri dari perusahaan inL Tapi semoga
saj a tidak Semoga Rere kemari untuk mernbatalkan niatnya
mundur
PAK BOS kemudian bertanya ke Rere
PAK BaS Jadi bagaimana kelanjutannya Re
TBNH 402
RERE kemudian tersenyum Dia menyerahkan amplop besar ke Pak Bos Pak Bos membuka amplop dan membaca isinya Pak Bos tampak menacik nafas kecewa
CUT TO
4 EXT HALAMAN RUMAH ROMLAH - PAG PEMAIN bull
KARDUN baru selesai mencuci mobil
KARDUN Tugas mencuci mobil udah kelar
Tugas selanjutnya gue harus mengantar ROMLAH kerja
Kardun lalu berkaca pada spion mobil dan menyisir rambutnya dengan benar Dia muji diri sendiri
KARDUN Kayaknya gue makin ganteng aja nih serasa tiada tandingannya di dunia
ini Hehe Muach
Kardun mencium kaca spion
CUT TO
5 INT RUANG KELUARGA RU~~H ROMLAH PAGI PEMAIN bull
OJ (FAUZI) sedang duduk diruang keluarga rumah ROMLAH sectjinWjtJHmgiJl~sle-ngan~RQ~l _anak---ROMLAHHP-be-rdering - ternyata dar i temannya OJ i menj awab salam
OLII Assalamualaikum Bas Pucel Tumben 10 pagi-pagi nelpon gue (PAUSE) Gue lagi momong ponakan
Sambil megangin tangan Romi OJ i terus bicara dengan HP nya
OJl Jalan-jalan Emang 10 mau ngajak gue jalan-jalan kemana sih (PAUSE) Oh
gitu (PAUSE) lye sih mumpung gue lagi liburan di lndones (PAUSE)
Ya udah gue ij in empok gue dulu
TBNH 402
OJI mengucap salam dan menutup HP nya Tampak Romlah datang mendekat Oji langsung bicara
OJI Npok OJ i pinjem mobilnya ya
Romlah langsung berkerut menjelaskan ke Oji
ROMLAH Lah kan mobilnya mau gue pake ke kantor Masa gue ke kantor
jalan kaki
OJI Ya kagak mpok Maksudnya biar
Oji yang sopirin empok ke kantor Terus ntar mobilnya
langsung Oji hawa_
Romlah penasaran bertanya ke Oji
ROMLAH Emang 10 mau kemana sih pake
bavla mobil segala
OJi menjelaskan maksudnya ke Romlah
OJI Mau ketemuan sarna sohib lama gue mpok Ntuh si Basir El
Pucel yang anak Pedati Dia mau ngajak jalan-jalan muterin
c~ ~JakaItaWisatakuliner~sambil
cuci mata gitu mpok
Romlah menepis
ROMLAH Halah kalau mau cuci mata sono pake air sirih aja Kalau cuci
mata diluaran yang ada mata elo malah kelilipan debu
OJI merajuk
OJI Ya ilah mpok Kan mumpung OJ i
lagi liburan Pinjem deh mobilnya Ntar begi tu OJ i
selesai jalan-jalannya
TBNH 402
Sarna si Basir El Pucel Oji langsung jemput empok di
kantor Gak masalah kan
Romlah lalu mengangguk mengijinkan namun mengingatkan
ROMLAH Ya udah Asal tuh mobil j angan
10 pake yang gak bener aja_
OJI Insya Allah Oji selalu di jalan
yang bener mpok
ROMLAH Ya udah panggilin si mbak dulu di belakang Biar Romi diurus
dulu sarna dia
OJI Siap mpok
Oji lalu bergeg-as ke belakang sementara Romlah dengan kasih sayangnya menggendong Romi
ROMLAH Romi~ maml mau ngantor dulu ye Romi bae k-bae k di rumah
Jangan nakal
Romi hanya mengangguk Romlah menciumnya
CUT TO
6 EXT HALAMAN TERAS RUMAH ROMLAH - PAGI PEMAIN bull
Kardun masih berdiri dekat mobil Romlah dan menggerutu
KARDUN Lama bener si Romlah Kalau
gue kelamaan kejemur nunggu di sini bisa kering gue kayak
ikan asin
Saat itu ROMLAH dan OJI kelihatan keluar rumah KARDUN kemudian langsung menyambutnya dengan hormat agak berlebihan
(note karakter KARDUH Din berani menantang ROMLAH tapi jangan berlebihan jad dL b~_nr cmiddot~per tapi harusnya tetap
Daftar Wawancara
Interviewee H Imam Tantowi (Ide Cerita dan Penulis skenario sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Jumat 26 April 2013 pukul1330 WIB
Lokasi Via email imamtantowiyahoocom
1 Sudah berapa lama pak menjadi seorang penulis cerita untuk sinetron
JAWAB Sejak tahun 1994 dengan cerita MADU RACUN dan ANAK
SINGKONG tentang seorang anak pelacur yang pengen belajar mengaji
2 Berapa banyak karya yang sudah dihasilkan Bapak untuk menulis cerita
sinetron
JA WAB Sudah bayak sekali yang terdiri dari FTV (sine iron epis~de lepa) dan
Series
EPISODE LEPAS I-Madu Racun dan Anak Singkong 2- Anak-anak langit 3- Ziarah
4- Nara
5-FTV Suami-suami Takut Isteri 6-Jejak Sang Guru 7-Panggil aku puspa
SERIES 1- Singgasana Brama Kumbara 2- Tutur Tinular 3-Angling Dharma 4
Wali Sanga 5 Mahabaharata 6 Ramayana dsb 7- Serial Maha Kasih diantaranya
ada sequel Tukang Bubur Naik Haji (4 sequel) dsb
3 Untuk cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series awal munculnya ide
darimana pak
JA W AB Tukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali oleh
kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang Bubur Naik Haji
pertama adalah dad Ust Yusuf Mansyur yang menceritakan waktu mengisi ceramah
di Semarang dia dijemput dengan Mercy C-200 Kompressor si empunya
menceritakan bahwa Mercy itu dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat
hadiah undian di bank tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk
bpaJak kendaraan maka dia jual dan uang buat aik haji ibunya Dia dan isterinya
Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali memberangkatkan haji ibunya
keniatan itu dilaksanakan dengan menabung dari penghasilan menjual bubur Dari
cerita itu uikembangkan dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur
Nama dan semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Series
4 Apa konsep awal untuk cerita sinetron TBNH the series ini
JA W AB Konsepnya bercerita tentang manusia siapapun dia bisa terjangkit penyakit
hati Iri dengki hashad riya dsb siapapun dia apakah dia haji atau orang biasa Nah
dalam cerita ini ada haJi yang baik ada haji yang menderita peliyakit hati Secal(1
keseluruhan adalah untuk otokritk terhadap kaum muslim dan umumnya manusia
bahwa yang namanya penyakit hati itu bisa menjangkiti siapa saja rupanya masalah
penyakit hati itu menarik sebagai tontonan sehingga ratingnya luar biasa selalu
bertenger di nomor satu
5 Bagaimana proses pengembangan dari munculnya ide dan konsep yang
kemudian menjadi sebuah cerita sinetron yang tayang setiap hari
JA W AB Biasanya cerita itu akan terinspirasi oleh kejadian dan berita yang ada di
koran maupun televisi terkadang kejadian yang menimpa tetangga dan sebagainya
karena sinetron yang baik adalah merekam kejadian Yaitu modifikasi realita
6 Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam proses pengembangan ide dan
konsep
JAW AB Saya yang membuat konsep dan karakterisasi tokohnya ide utamanya
kemudian ada penyuplai ide ada penulis sinopsis penulis skenario dsb Tidak kurang
dari 8 orang
7 Apakah konsep lokasi syuting karakteristik hingga kostum pemain sudah
ditentukan berdasrkan gambaran ide cerita dari Bapak
JAWAB Setiap cerita pasti memiliki panduan untuk karakter penokohan setting dan
juga kostumnya juga propertynya
8 Dalam pembuatan skenario setiap episode apa Bapak terlibat juga
JAW AB Saya Cuma membuat skenario untuk dua episode awal selanjutnya saya
yang menyuplai cerita setiap episode dibantu dengan penyuplai ide
9 Bagaimana proses pembuatan skenario setiap episode yang dilakukan oleh
beberapa penulis skenario sehingga menjadi sebuah tim penulisan skenario
JAWAB Base nya adalah Ceritatreatment yang saya buat dari sana baru
dikembangkan Kalau ada dialog yang saya anggap penting biasanya saya bikin
hmgsung
10 Jika penulis skenario tidak bertemu langsung dalam proses pembuatan
bagaimana cara pembagian kerja dalam satu tim tersebut
JA W AB Ada outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh
(semuanya saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu sudah utuh
sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan membagi satu treatment itu
(1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua penulisan skenario kemudian membagi
setiap bag ian dengan beberapa scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka
menu lis karena panduan karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi
menuliskannya
11 Apa saja kendala dalam menghasilkan sebuah ide cerita maupun menulis
skenario untuk sinetron
JAWAB Terkadang menghadapi orang-orang yang berwawasan sempit sehingga
otokritik lewat HMuhidin dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini
akan kembali ke jaman orde barn dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat
pegawai negeri tidak boleh ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya
pelacur tukang becak dsb miris melihat kekerdialan semacam itu
12 Berapa lama proses pembuatanskenariountuksatu episode
JA W AB Dengan grup satu hari bisa dua skenario 50 lembar dengan plus minus 45
scene
13 Apa harapan Bapak untuk masyarakat Indonesia yang menyaksikan cerita
sinetron TBNH the series dan harapannya untuk cerita-cerita sinetron dan film
di Indonesia
JAWAB Saya mengharapkan kedewasaan bahwa otokritik itu menyakitkan tapi
bukan penghinaan
Suci Nurul Khairiyah H Imam Tamtowi
Interviewee M Romli (Pimpinan produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series II Mandiri AlternatifCibubur Depok
lawaBarat
1 Target audiens untuk Sinetron TBNH the series ini apa pak
JAWAB Target audiensnya serpua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat tetapi
masyarakat tidak mengambil semua apa yang disampaikan dalam cerita artinya
masyarakat harus memilah kembali yang baik dun yang buruknya agar tidak hanya
menjadi tonto nan saja tetapijuga tuntunan
2 Dalam proses perencanaan berapa lama bingga dimulainya awal produksi
JA W AB Untuk proses perencanaan sebuah sinetron dengan film layar lebar berbeda
Untuk perencanaan sebuah film lebar bisa satu bulan nah kalau sinetron kurang dari
satu bulan Sinetron TBNH sendiri perencanaannya dua mingguan karena sinetron ini
kan hasil pengembangan dad penulis ide dari cerita sebelumnya yaitu pada FTV maha
~f~cmiddotc~~~middot~l(asin7n(raKlllell1WutUhKirrwatctUyanglamaYintukpeneniUanT~yuB~g7p~~r~~=cc
kerabat kerja dU
3 Bagaimana untuk penentuan para tokoh dalam sinetron TBNH the series
JA W AB Dalam penentuan pemain selain harus mempunyai kredibilitas juga pasar
dan tingkat profesionalitas Karena pasar dari artis yang akan memerankan tokoh
dalam cerita akan menentukan nantinya sinetron ini disukai atau tidak Pasar disini
maksudnya artis yang sudah dikenal masyarakat sedang naik daun terkenal dB
4 Bagaimana untuk penentuan lagu tema sinetron ini
JA W AB untuk penentuan lagu tema dari awal memang sudah ditentukan lagu dari
Opick karena Iirik lagunya sesuai dengan tema cerita juga
5 Apa saja kendala yang dialami selama proses pereeanaan produksi maupun
pasea produksi
JA W AB Sejauh ini ketika perencanaan alhamdulillah tidak ada Namun kendala
dalam proses produksi maupun pasca produksi berasal dari alam ketika proses juga
teknis dari alat-alat yang digunakan untuk shooting maupun proses editing Kalau
kendala dari alam bisa menghambat waktu yang harusnya dijalankan sesuai rencana
Begitu pula dengan para pemain juga bisa menghambat sesuai rencana jika
berhalangan tidak hadir shooting karena sakit atau lain hal sebagainya
Suci Nurul Khairiyah MRomli
Interviewee Syaiful (Asisten Pimpinan Produksi Sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 15 April 2013 pukul 1500 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri AlternatifCibubur Depok
Jawa Barat
1 Seperti yang saya lihat sebelumnya tayangan TBNH ini hanya scbuah FTV -
Maha Kasih kemudian mengapa dibuat tayangan sinetron yang setiap hari
tayanglmenjadi the series
JAWAB Ya memang pada awalnya tayangan TBNH ini sebuah FTV 4 kali hadir
dengan cerita berbeda namun penayangannya hingga beberapa kali di stasiuu televisi
Krena hal itu berdasarkan dari animo masyarJkat yang besar akan cerita pada TBNH
dan eli senangi tentunya Untuk itu dibuatkannya TBNH ini menjadi se~iestayangan
sinetron bersambung tentunya dengan mengikuti cerita sebelumnya namun terdapat
penambahan baik dari para tokoh-tokohnya serta konfliknya sehingga semakin
meluas
2 Bagaimana proses persiapan untuk produksi TBNH the series
CjAWAB~~PastTnyaCC-a~llanr pe~rapan YpffiikpIh~Oy~~g~teIfbirtpoundiC~pertr~pi~d~-~c-
sutradara penuJis ide cerita penulis skenario membahas masalah penentuan lokasi
shooting yang sesuai dengan cerita pemeran karakteristik tokoh dalam cerita materi
cerita Pimpinan produksi menjalankan apa yang diinginkan pada tahap persiapan
Dalam hal ini tugas pimpinan produksi dan asisten produksi itu mengatur agar lokasi
yang diinginkan bisa diterapkan Jadi menyangkut pengawasan tanggung jawab
biaya juga perizinan
3 Kalau untuk kerabat kerja produksi pak siapa yang menentukan dan
bagaimana pembagian kerja mereka dalam proses produksi naDti
JAWAB Para kerabat kerja yang akan bertugas di tentukan oleh pihak PT Sinemart
tentunya dengan pertimbangan pengalaman seta kredibilitas mereka yang nantinya
akan bertugas Dalam pembagian kerja tentunya dengan keahlian mereka yang
dimiliki masing-masing Namun untuk proses produksi sinetron TBNH the series ini
kerb at kerja yang bertugas dibagi menjadi tiga tim Dimana masing-masing tim itu
terdiri dari sutradara co sutradara asisten sutradara pencatat adegan kameraman
penata cahaya soundman boomer tim artisitk kostum make up dan pembantu
umum Untuk masing-masing tim juga memiliki pembagian set untuk pengambilan
gam bar hal ini dilakukan karena sinetron TBNH the series tayang setiap hari Pada
proses pengambilan gambar tim satu mengambil gambar untuk set lokasi rumah H
Sulam rumah Sobari mmah Pak ustad zakaria rumah Riyamah rumah Kardun
rumah Romah minimarket H Muhiddin Tim dua mengambil gambar untuk set
minimarklt H Muhiddin rumah H Muhiddin rumah Emak Enok Kontrakan
Mahmud rumah Ci Leni rumah Nafisa Terakhir tim tiga mengambil set untuk
rumah Badar rumah Rere rumah tulang Togu satu set kosong yang disesuaikan
kebutuhan oleh tim artistik dibuat menjadi seolah-olah terlihat
kantor cafe rumah sakit minimarket tulang Togu Pembagian kerjanya dibagi
masing-masing tim disesuaikan dengan jumlah scene yang akan dilaksanakan Karena
set-set yang dibutuhkan tidak berjauhan sehingga bisa dengan mudah para pemain dan
kru berpindah set
4 Bagaimana untuk masalah anggaran yang dibutuhkan untuk produksi sinetron
TBNH tire series ini pak
JAW AB Anggaran biaya yang dibutuhkan diketahui oleh pihak kantor rumah
produksi PT Sinemart Kemudian dikelola oleh pimpinan produks dan produser
pelaksana
5 Pada proses penentuan para pemain yang akan memerankan tokoh yang sesuai
dengan karakteristik pada cerita di ambil berdasarkan hal apa
JAWAB Para pemain yang kita butuhkan harus yang sesuai dengan kemampuan
mereka untuk dapat memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam eerita Utnuk TBNH
the series ini kan masih menggunakan tokoh yang sebelumnya pada FTV untuk tokoh
utama seperti H Sulam yang diperankan oleh Mat Solar Emak yang di perankan oleh
Nani Wijaya H Muhiddin yang diperankan oleh Latief Sitepu Hj Maemunnah yang
di perankan oleh Shinta Muin namun untuk tokh utama ada beberapa yang diganti
dari eerita pad FTV seperti tokoh Rumana yang sekarang diperankan oleh Citra
Kirana Robby yang sekarang di perankan oleh Andy Arsyil Rahman dan Hj
Rodiyah yang sekarang diperankan oleh Uei Bing Siamet
Interviewer Interv~
~~~ Suci Nurul Khairiyah Syaiful
Interviewee H Ucik Supra (Sutradara produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukuL 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series 11 Mandiri Altematif Cibubur Depok
jawa Barat
1 Mengapa tim produksi dibagi menjadi 3 bagian pak
JAWAB Ya awalnya tim produksi itu dibagi menjadi 4 bagian namun sekarang
hanya menjadi tiga bagian hal ini dikarenakan untuk mengejar target proses produksi
yang ingin kita garap Waktunya itu kan sudah ditentukan kapan tim produksi harus
menyelesaikan proses produksi juga pasca produksi Jika lewat dari apa yang
ditentukan oleh pihak penayangan yaitu RCT bisa kena cas
2 Bagaimana proses pembaghm kerja tim dalam produksi sinetron TBNH ini
JA W AB Karena tim di bagi tiga bagian tentunya sangat memudahkan untuk
melakukan proses shooting Semuanya sudah dibagi berdasarkan schedule setiap
hari1ya jadi setiap tim mempunyai tanggung jawab utnuk menyelesaikan scenes yang
akan diambil sesuai waktu yang sudah ditentukan Misalnya dalam satu had ada 60
masing-masing tugas 20 scene yang harus digarap Namun dalam hal ini masingshy
masing tim juga harus membantu tim yang lainnya jika salah satu tim tidak dapat
menyelesaikan target dan tim yang lain sudah dapat menyelesaikan target
Kekeompakkan dan solidaritas satu tim khususnya antar tim pada umumnya sangat
dibutuhkan
3 Bagaimana ketrlibatan seorang sutradara dalam sebuah produksi sinetron
TBNH ini
JA W AB Seorang sutradara terlibat dalam proses perencanaan produksi juga pasca
produksi Dalam perencanaan sutradara bersama prod user penulis ide cerita penulis
skenario produser pelaksana membicarakan tentang yang akan digarap untuk
produksi sinetron TBNH ini Yang harus diperhatikan sekali dalam proses
perencanaan selain lokasi dan pemain juga untuk para kerabat kerja produksi harus
benar-benar dipersiapkan agar dala proses produksi tidak ada kesulitan Dalam proses
produksi sutradara kan dibantu oleh co Sutradara juga asisten sutradara Tiap tim
memiliki sutradara namun keputusan tetap berada di tangan saya
4 Mengapa lokasi di daerah ini yang dijadikan lokasi syuting TBNH the series ini
JA W AB Pada cerita FTV kan lokasi memang didaerah sini jadi saya rasa juga cocok
suasananya dengan cerita akhimya kita memutuskan untuk menggunakan lokasi yang
sarna untuk TBNH the series inL Banyak set-set ya1g cocok juga dengan cerita juga
dekatnya lokai set-set yang digunakan sehingga memudahkan proses perpndahan
untuk para kerabat kerja juga para pemain
5 Apa tujuan dari cerita sinetron TBNH the series ini pak
JA WAB Sinetron ini ingin menyampaikan dakwah tetapi tidak khotbah Pelajaran
agama Islam yang disampaikan melalui cerita tidak disampaikan secara gamblang
Artinya tidak melulu dijelaskan ayat-ayat Al-quran maupun hadis Namun AIquran
dan Hadis yang menjadi materi produksi disampaikan melalui sikap yang terdapat
pada karakteristik tokoh yang ada dalam cerita Dalam setiap episodenya harus
terdapat pelajaran agama Islam yang ingin disampaikan melalui cerita
6 Apakah sutradara juga ikut proses editing
JA W AB Karena sutradara harus seaJu ada dilokasi jadi tidak ikut dalarn proses
editing Editor sudah rnengetahui shot by shot dari catatan time code yang ditulis
petugas pencatat adegan yang selalu ada disarnping sutradar dan sondman Jadi editor
tidak ada kesulitan lagi
7 Apakah Bapak ikut terlibat dalam pemilihan para pemain
JA W AB Iya saya ikut terlibat dalarn pernilihan para pemain Dasar untuk pernilihan
pernain selain feeling tentang karakteristik yang akan di perankan oleh para perna in
yang akan dipilih juga dilihat dari penggernar pemain yang akan rnernerankan tokoh
tersebut Jadi penonton akan lebih rnenyukai pernain dari sinetron artis yang sudah
rnereka kenaI Tentunya profesinalitas juga di perhitungkan
Interviewee
Suci Nurul Kbairiyah
Interviewee Dewi Alam (Pemeran tokoh Soimah pada sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Rabu 17 April 2013 pukul 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri Alternatif Cibubur Depok
JawaBarat
1 Bagaimana menurut mbak dewi tentang karakteristik Soimah dalam cerita ini
JA WAB Wah mbak Soimah ini sosok istri juga Ibu yang tidak patut di contoh
karena sebagai seorang istri Soimah ini tidak berbakti kepada suaminya terkadang
tidak menuruti nasi hat suaminya Sebagai sosok Ibu Soimah juga kurang bertanggung
jawab karena jarang dirumah karena selalu di sibukkan dengan isi buku Teka-Teki
Silang (TIS) Pokoknya mbak Soimah didalam cerita ini orang yang munafik lalai
selalu menimbulkan masalah baru ketika dapat masalah
2 Apa kesulitannya dalam ruemerankan peran Soimah ini Mbak
JA W AB Kesulitannya ketika sutradara dalam proses shooting kurang puas dengan
akting saya yang memerankan peran Soimah sehingga harus beberapa kali Take
terkadang juga feel untuk memerankannya tidak dapat sehingga tidak alami dalam
memerankan tokoh ini
3 Untuk memerankan peran Soimab ini apakab melalui proses casting
JA W AB Alhamdulillah saya tidak melalui proses casting terJebih daahulu tetapi
saya langsung di kontak dari pihak sinetron TBNH the series ini Sinetron ini kan
diawali setelah sinetron Yumna dan Yusra dan di sinetron Yumna dan Yusra saya
juga menjadi pemain
4 Bagaimana menurut mbak ten tang sunetron TBNH the series
JA-VAB Cerita sinetron TBNH the series ini bagu sekali mbak karena banyak
bull banget pelajaran yang kita dapet dari cerita-ceritanya Dalam cerita-ceritanya kalau
untuk saya bisa di jadikan cerminan diri dari setiap karakter tokoh yang ada di cerita
Ya contohnya seperti karakter saya sebagai Soimah dalam cerita di sinetron inL Tapi
jelas beda sekali Soimah dalam sinetron ini dengan karakteristik saya sesungguhnya
5 Apa harapan Mbak untuk sinetron TBNH the series ini
JA WAB Ya tentunya cerita-cerita yang ditampilkan bisa menjadi cerminan diri juga
untuk mereka artinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan saja Di TBNH the series
ini Kan selain dapat hiburan tapi juga pelajaran yang baik dan buruknya bisa
dicontoh kalau yang baik ditiru yang buruk ditinggalkan
Interviewer Interviewee
Suci Nurul Khairiyah DewiAlam
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Penulis dengan tokoh Ulah
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Perangkat VTR (Video Tape Recorder)
Penulis dengan tokoh Rumana
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan kemudahan dalam
kehidupan Yang dengan ke-Maha Rahiman-Nya menuntun penulis bertemu
dengan orang-orang yang Shaleh dan memberi petunjuk ke jalan yang benar
melalui tangan-tangan mereka Shalawat teriring salam selalu tercurahkan untuk
baginda nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga serta para sahabatnya
dan kita umatnya
Alhamdulillah penulis telah menyelesaikan skripsi berjudul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE
SERIESrdquo yang dalam isinya penulis menyadari masih jauh dari sempurna
Namun dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati penulis meyakini bahwa
skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan serta dukungan dari berbagai pihak
baik secara moril maupun materil Maka penulis mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada
1 Ayahanda dan Ibunda tercinta Bapak Heriawan SPd dan Ibu Isticharoh
terimakasih atas segala dorsquoa kesabaran serta kasih sayang untuk penulis
Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT
2 Dekan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Bapak Dr
Arif Subhan MA serta Pembantu Dekan Bidang Akademik Bapak Drs
Wahidin Saputra MA Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum Bapak
Drs Mahmud Jalal MA dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
Bapak Drs Study Rizal LK MA
iii
3 Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Bapak Drs Jumroni Msi
serta sekretaris Jurusan KPI Ibu Hj Umi Musyarofah MA
4 Bapak Dr H Sunandar MA selaku dosen pembimbing yang telah dengan
sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
5 Dosen dan staf pengajar FIDKOM yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan dan kesabaran dalam mendidik selama penulis menjalani studi
6 Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu memberi
kemudahan dalam penyelesaian administrasi Serta segenap pegawai
Perpustakaan Utama dan Perpustakaan FIDKOM atas kemudahan penulis
mengakses buku-buku penunjang sebagai referensi dalam penelitian ini
7 Pihak rumah produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series PT
Sinemart Mba Dini selaku Humas PT Sinemart dengan izin beliau penulis
dapat melakukan penelitian langsung di lokasi syuting sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
8 Penulis Ide cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series H Imam
Tantowi yang telah meluangkan waktu untuk penulis dalam menjawab
pertanyaan seputar cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
9 Seluruh kerabat kerja produksi dari tim satu tim dua hingga tim tiga Bapak
M Romli mas Syaiful Bapak H Ucik Supra Bapak Depi mba Indrayanti
mba Dewi Alam dll dan juga para pemain sinetron tukang Bubur Naik Haji
the series Terimakasih atas kebaikan hatinya untuk menerima dan
memudahkan penulis dalam menyelesaikan peelitian langsung di lokasi
syuting
iv
10 Untuk kakak dan adik-adikku Hari Sandi Aprian Hilda Khuriyah dan Ade
Satriawan
11 Untuk kokoku Muhammad Kosasih terimakasih atas dukungan doa dan
kesediaannya mengantarku dalam melakukan penelitian ini
12 Teman-teman kelasku KPI F selalu di hati yang wanita yanti yunita popi
silvi vinti filza tuti riri imeh juga teman-temanku KPI F selalu di hati yang
pria yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah menjadi motivator
sehingga penulis dengan segera menyelesaikan skripsi ini Serta seluruh
teman-teman KPI A B C D E dan G angkatan 2009
13 Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi
rasa hormat dan terimakasih penulis
14 Serta Anda yang sedang membaca skripsi saya ini
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan
umumnya pembaca Dan penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan Terimakasih
Jakarta Juli 2013
Penulis
v
DAFTAR ISI
Abstrak i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan dan Rumusan Masalah 5
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 6
D Tinjauan Pustaka 6
E Metodologi Penelitian 8
F Sistematika Penulisan 10
BAB II TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media atas Realitas Sosial 12
B Perencanaan Produksi Program Televisi 16
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 17
2Tahap Pemilihan Realitas 22
3Tahap Pembingkaian Skenario 25
4Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 26
5Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 28
6Tahap Penetapan Realitas Subjektif 29
C Produksi Sinetron Televisi 29
1Pengertian Program 29
2Pengertian Sinetron 33
vi
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart 40
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan 40
2 Program Sinetron Religi Produksi Sinemart 44
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series 38
1 Latar Belakang dan Perkembangan Sinetron 38
2 Daftar Pemain dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series 44
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 45
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES
(EPISODE 402-403)
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 51
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 51
2 Tahap Pemilihan Realitas 63
3 Tahap Pembingkaian Skenario 65
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 66
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 72
6 Tahap Penetapan Realitas Objektif 74
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series 79
vii
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 83
B Saran 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai media penyampai informasi yang mampu menyajikan
segala bentuk pesan melalui audio (suara) sekaligus visual (gambar) dianggap
menjadi media yang efektif dalam menyampaikan berbagai pesan Sebagai
salah satu saluran penyampaian pesan yang bersifat massa televisi mampu
menyebarkan informasi secara luas serempak serta pada khalayak yang
bersifat heterogen Televisi dengan segala kelebihannya mampu menjaring
khalayak dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat yang menyaksikannyaTelevisi menampilkan berbagai macam
tayangan yang di dalamnyaterdapatpengalaman-pengalaman yang sengaja
dibuat oleh komunikator dibalik siaran televisi yang mampu memberikan ide
masukan dan pengetahuan terhadap khalayak yang menyaksikannyaDengan
karakteristiknya yang mampu membangkitkan perasaan intim (dekat) karena
mampu menyentuh langsung rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
menjadikannya layaknya hal wajib yang tidak bisa ditingggalkan oleh
penontonnya
Saat ini televisi merupakan media dalam melakukan aktivitas
dakwahKemajuan zaman dan teknologi mengharuskan kegiatan dakwah
bukan lagi hanya dilakukan melalui media mimbarDengan demikian melalui
media televisi mampu diakses oleh banyak pihak dalam waktu serempak serta
media televisi memang dekat dengan masyarakat Salah satu aktivitas dakwah
dengan menggunakan media televisi yaitu dengan menyajikan program religi
2
atau keagamaan melalui media televisi yang dapat disajikan melalui berbagai
macam bentuk ada yang disajikan dalam bentuk features seperti program
Mozaik Islam di Trans7 ada pula dalam bentuk dialog seperti program
dakwah hati ke hati bersama mamah Dedeh di ANTV maupun dalam bentuk
ceramah seperti Indonesia Menghapal di TPI serta Damai Indonesiaku di TV
One Selain itu dakwah melalui program religikeagamaan di televisi kini
banyak disajikan dalam bentuk sinetron seperti tukang bubur naik haji the
series yang merupakan hasil garapan dari rumah produksi SinemartSebagai
sebuah program hiburan sinetron banyak dimintai masyarakatSinetron hadir
dalam bentuk audiovisual sehingga melalui audiovisual inilah sinetron dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya pengalaman
itu menyampaikan berbagai aspek seperti nuansa pemikiran (kognitif)
perasaan (afektif) sikap (konatif) kepada penontonnyaAkan tetapi efek yang
paling signifikan adalah aspek efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek
efek terhadap afektif dan konatifMaka dari sinilah sinetron dapat dijadikan
sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh yaitu media
untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan
Allah SWT1
Sajian hiburan berupa sinetron yang dibarengi pendidikan keagamaan
memang bukan yang pertama kaliBeberapa rumah produksi telah melahirkan
judul-judul bertemakan keagamaan baik yang sengaja dibuat sebagai identitas
dari rumah produksi tersebut maupun karena alasan menyesuaikan dengan
keinginan masyarakat salah satunya SinemartSinemart sebagai salah satu
1 Ahmad Mubarok Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004) h94
3
rumah produksi terkemuka di Indonesia telah banyak melahirkan beberapa
judul sinetron yang bertemakan religikeagamaanBahkan sinetron yang
bertemakan religikeagamaan yang diawali dari novel kemudian layar lebar
kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron seperti Ketika Cinta Bertasbih
dan Dalam Mihrab Cinta Kemudian kini masih dalam produksi yakni
sinetron tukang bubur naik haji the series
Cerita keseluruhan tukang bubur naik haji the series seperti menononton
kehidupan masyarakat sehari-hari yang didalamnya termasuk perilaku kita
sendiriKita yang seolah-olah seorang dermawan sejati padahal sebenarnya
kita sangat mengharapkan pujian orangSebenarnya ada kecenderungan kita
ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan suci padahal apa yang kita
lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang yang menolong kita
sekalipunKepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu selalu
membuat kita tersenyum jengah Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu
dalam serial ini Serta tak kalah penting menambah pengetahuan keagamaan
Islam dalam rangka hablumminallah dan hamblumminannas (berhubungan
dengan Allah dan berhubungan dengan manusia) secara baik yang disajikan
secara menyenangkan sehingga mudah diterima oleh penonton Ada tokoh
bang Sulam (Mat solar) yang penyabar selalu tersenyum Ia memiliki usaha
bubur ayam Berkat ketekunan keikhalasannya usaha doa serta sedekah
akhirnya Ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Bang
Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya dan Emak (Nani
Wijaya) Tetangga bang Sulam HMuhiddin (Latief Sitepu) dan
HjMaemunnah (Shinta Muin) entah mengapa selalu memusuhi keluarganya
4
Bahkan anak mereka Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan
Robby (Andi Arsyil) adik ipar bang Sulam Fitnah-fitnah tentang keluarga
bang Sulam pun terus berdatangan2
Islam dalam sinetron ini dituturkan dengan bahasa sederhana yang mudah
dicerna oleh orang awam sekalipunPembawaan atau karakter yang dibuat
dalam sinetron ini digambarkan sedekat mungkin dengan kenyataan Cerita
dalam sinetron ini pun merupakan komodifikasi dari realitaAlur cerita yang
diambil dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di sekitar masyarakat serta
pengembangan cerita menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan sinetron
ini sayang untuk dilewatkan Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan
sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI minggu hingga kamis pukul 1900
sd 2230 WIB kecuali jumat yakni pukul 1900 sd 2100 WIB karena ada
tayangan X Factor Indonesia Karena program sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series merupakan program yang diunggulkan stasiun televisi RCTI
sehingga jam tayang sinetron ini berubah-ubah Sinetron ini diproduksi oleh
Sinemart Pemainnya antaralain ialah Mat Solar Uci Bing Slamet Citra
kirana Aditya Herpavi Rahman dan masih banyak lagi Sinetron ini juga
mengalahkan Kemilau Cinta Karmila yang berjumlah 365 episode pada tangga
8 januari 2013 sehingga membuat sinetron ini menjadi sinetron dengan
episode terbanyak urutan ke-lima di Indonesia setelah Cinta Fitri Putri yang
di Tukar Islam KTP dan Anugerah Berikut ini tabel sinetron dengan episode
terpanjang di Indonesia3
2 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle diakses 26 januari
2013Pukul 1400 WIB 3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 26
januari 2013 Pukul 1400 WIB
5
JUDUL
SINETRON
JUMLAH EPISODE
KESELURUHAN
JUMLAH
SEASON
Cinta Fitri 1002 episode 7 season
Putri yang di Tukar 676 episode 1 season
Islam KTP 558 episode 1 season
Anugerah 473 episode 1 season
Tukang Bubur Naik Haji
The Series
404 episode
(masih tayang)
1 season
Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan tetapi dapat
menjadikan tuntunan bagi penontonnya karena memberikan pengetahuan
agama moral serta budaya bahkan diminati masyarakat hingga bertahan dalam
episode yang panjang merupakan tayangan yang baik untuk masyarakat Maka
dari latar belakang diatas penulis ingin melakukan analisis lebih mendalam
aspek pra produksi produksi hingga pasca produksi program sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series sehingga dapat di saksikan oleh penonton
Berdasarkan itu pula penelitian ini penulis beri judul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402-403) rdquo
B Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program sinetron tukang bubur
naik haji the series yang diproduksi oleh PT Sinemart pada bulan februari-
juni 2013 Agar dapat mendapat hasil penelitian yang terarah dan lebih jelas
maka penulis memaparkan dua episode yang sedang berlangsung pada saat
penelitian Hal tersebut dilakukan agar dapat mewakili gambaran keseluruhan
perbedaan dalam proses pra produksi produksi dan pasca produksi yakni
dalam proses editing
6
Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses produksi terhadap program sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series berdasarkan enam tahapan konstruksi sosial media
massa
2 Apa saja hambatan yang dialami dalam proses produksi
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses
pra produksi produksi dan pasca produksi sinetron tukang bubur naik haji the
series serta hambatan yang dialamai selama proses produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series
Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain
1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dibidang produksi siaran TV berupa sinetron
2 Kegunaan Praktis
Pnelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi para pembacaSerta memberikan informasi
kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap produksi
siaran televisi khususnya sinetron
D Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji
penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang analisis
produksi program selain sinetron yang diproduksi oleh pihak stasiun televisi
7
dan baru menemukan satu skripsi yang membahas tentang analisis produksi
program sinetron melalui rumah produksi diantaranya
Anne Chrisnasari menemukan pada penelitian tersebut analisis format
pada program Kerukunan Umat Beragama dan bagaimana proses
produksinya Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya
dan perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama4
Arry Susanti menemukan ada penelitian tersebut analisis desain program
Assalamursquoalaikum Ustadz di RCTI dan bagaimana proses produksinya
Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya dan
perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama 5
Qurnia Nirmalasari menemukan pada penelitian tersebut analisis
pelaksanaan program produksi sinetron tersebut yang meliputi Pra
produksi produksi dan pasca produksi Persamaan dalam penelitian
tersebut analisis produksi terhadap program sinetron bertema religi
Perbedaannya analisis produksi sinetron pada skripsi ini menggunakan
enam tahapan proses pembentukan konstruksi sosial media massa dalam
produksi sinetron bertema religiIslami6
Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah ldquoANALISIS
PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR
4 Anne Chrisnasari Analisis Produksi Program Kerukunan Umat Beragama di TVRI
(Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
2006) 5Arry Susanti Analisis Deskriptif Program Assalamursquoalikum Ustadz di RCTI (Jakarta
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2005) 6Qurnia Nirmalasari Analisis Produksi Program Sinetron Islam KTP (Jakarta Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2010)
8
NAIK HAJI THE SERIESrdquoYang menjadikan perbedaan judul peneliti
dengan skripsi sebelumnya adalah terletak pada subjek yang digunakan dan
subjek tersebut berbeda dari tingkat mutunya dibandingkan subjek
penelitian sebelumnya
E Metodologi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnyaSebagai
penelitian lapangan penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan
teknik berupa wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan pihak
yang terlibat langsung dengan penelitian yang dimaksud serta observasi
langsung di lapangan Menurut Lofland sumber utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata tindakan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen yang lain7
2 Subjek dan Objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series sedangkan objeknya adalah proses produksi
sinetron tukang bubur naik haji the series yang merupakan sinetron hasil
garapan dari Sinemart
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor rumah produksi Sinemart yang
terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya
7 Lexy J Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PT Rosdakarya ed
Revisi2007) h4
9
Selatan Jakarta Barat Kode pos 11520 Serta lokasi syuting tukang bubur
naik haji the series yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-juni
2013
4 Tahapan Penelitian
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
a Observasi peneliti menggunakan observasi di lokasi produksi sinetron
tukang bubur naik haji the series dengan cara pengamatan langsung
dan mencatat fenomena yang terjadi selama proses produksi
berlangsung bertempat di Jl Mandri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat serta ruang editing serta mastering sinetron tukang bubur naik
haji bertempat dikantor Sinemart yang terletak di Jl Panjang 7-9
Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat
Kode pos 11520
b Wawancara dalam penelitian ini wawancara dilakukan peneliti dengan
pimpinan produksi dan editor di kantor Sinemart penulis ide cerita dan
penulis scenario yaitu H Imam Tantowi pimpinan produksi sutradara
sounmand cameraman serta beberapa pemeran tokoh cerita sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the seriesbertempat dilokasi pengambilan
gambar (shooting) demi mendapatkan data-data yang akurat seputar
produksi sinetron tersebut Tinjauan dokumen yakni dengan cara
mempelajari arsip-arsip laporan-laporan ataupun catatan-catatan yang
berkaitan dengan sinetron tukang bubur naik haji the series dll
10
c Teknik Olah Data
Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara tinjauan
lokasi serta dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian
kemudian peneliti menjabarkan menerangkan menginterpretasikan
data-data secara apa adanya kemudian memberi kesimpulan
Sedangkan teknik dan metode laporan penelitian ini penulis mengacu
kepada ldquoBuku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Tesis dan
Disertasi)rdquo yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta
F Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis maka penulis
membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah Batasan dan
Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tinjauan
Pustaka Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI berisi Konstruksi Sosial Media atas Realitas
Sosial Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi (meliputi
Tahap Penyiapan Komponen Tahap Pemilihan Realitas Tahap
Pembingkaian Skenario Tahap Pembingkaian Realitas Subjektif
Tahap Pengemasan Realitas Simbolik Tahap Penetapan Realitas
Subjektif) Produksi Program Televisi (meliputi Pengertian
Program Pengertian Sinetron)
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES berisi sekilas tentang PT SinemArt
11
(meliputi Sejarah Berdiri dan Perkembangan Program Religi
yang sudah di Produksi Sinemart) Sekilas Tentang Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series (meliputi Latar Belakang dan
Perkembangan sinetron Daftar Pemain yang Terlibat dalam
Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Kerabat
Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES EPISODE 402-
403 berisi Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji The Series (meliputi Tahap Penyiapan Komponen dakwah
Tahap Pemilihan Realitas Tahap Pembingkaian Skenario Tahap
Pembentukan Realitas Subjektif Tahap Pengemasan Realitas
Simbolik Tahap Penetapan Realitas Objektif) Dan Faktor
Penghambat Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The
Series
BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media Atas Realitas Sosial
Burhan Bungin mengutip penjelasan Berger dan Luckmann dalam
buku ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo tentang pengertian realitas sosial
dengan memisahkan pemahaman ldquokenyataanrdquo dan ldquopengetahuanrdquo Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak
kita sendiri Sedangkan pengetahuan di definisikan sebagai kepastian bahwa
realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik
Proses konstruksinya jika dilihat dari perpektif teori Berger amp
Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk
realitas yang menjadi entry consept yakni
Objective reality merupakan suatu kompleksitas definisi realitas
(termasuk ideologi dan keyakinan) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku
yang telah mapan terpola yang kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta
Simbolic realita merupakan ekspresi simbolik dari apa yang dihayati
sebagai ldquoobjective realityrdquo misalnya teks produk industri media seperti berita
di media cetak atau elektronika begitupun yang ada di film-film
Subjective reality merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki
individu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi Realitas subjektif yang
dimiliki masing-masing individu secara kolektif berpotensi melakukan
objektivikasi memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang
13
baru1Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟ simultan
Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟
simultan Pertama eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia Kedua objektivasi yaitu proses
dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial
atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya
Melalui tiga proses ini maka realitas sosial (iklan televisi) pertama
dapat dilihat dari ketiga tahap tersebut Sebagai bagian dari tahap
eksternalisasi dimulai dari interaksi antara pesan iklan dengan individu
pemirsa melalui tayangan televisi Eksternalisasi adalah bagian penting dalam
kehidupan individu dan melalui bagian dari dunia sosio-kulturalnya Dengan
kata lain ekternalisasi terjadi pada tahap yang sangat mendasar dalam satu
pola perilaku interaksi antara individu dengan produk-produk sosial
masyarakatnya Dengan demikian tahap eksternalisasi ini berlangsung ketika
produk sosial tercipta dalam masyarakat kehidupan individu
mengeksternalisasikan (penyesuaian diri) kedalam sosio-kulturalnya sebagai
bagian dari produk manusia
Tahap objektivitas produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakanPada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalis sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann
(199049) mengatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama Objektivitas ini bertahan lama sampai
1Deddy N Hidayat Konstruksi Sosial Industri Penyiaran Kerangka Teori Mengamati
Pertarungan di Sektor Penyiaran makalah dalam diskusi ldquoUU Penyiaran KPI dan Kebebasan
Pers di Salemba 8 Maret 2003
14
melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung
Jadi dengan demikian yang terpenting tahap objektivitas ini adalah melakukan
signifikansi memberikan tanda bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang
disignifikasi melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian
menjadi objektivikasi linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun
simbolisasi yang kompleks
Internalisasi dalam arti umum merupakan dasar pertama bagi
pemahaman mengenai bdquosesama saya‟ yaitu pemahaman individu dan orang
lain kedua bagi pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
dari kenyataan sosial2
Kesimpulannya teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
terjadi secara simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi
obyektivasi dan internalisasi Tiga proses ini terjadi diantara individu satu
dengan individu lainnya dalam masyarakat
Melalui ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo Realitas Iklan Televisi
dalam Masyarakat Kapitalis (2000) teori dan pendekatan konstruksi sosial
atas realitas Peter LBerger dan Luckmann telah di revisi dengan melihat
variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses
ekternalisasi subyektivasi dan internalisasi Dengan demikian sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial
atas realitas yang berjalan lamban itu Subtansi ldquoteori konstruksi sosial media
massardquo adalah pada sirkulasi yang dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata Realitas yang
2Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) Cet 2 H 15-
19
15
terkonstruksi itu juga membentuk opini massa massa cenderung apriori dan
opini masyarakat cenderung sinis
Posisi ldquokonstruksi sosial media massardquo adalah mengoreksi substansi
kelemahan dan melengkapi ldquokonstruksi sosial atas realitasrdquo dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada
keunggulan ldquokonstruksi sosial media massa atas realitasrdquo3
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
Namun proses simultan yang digambarkan di atas tidak bekerja secara
tiba-tiba namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting
Dari konten konstruksi sosial media massa dan proses kelahiran konstruksi
sosial media massa melalui tahap-tahap berikut (a) tahap menyiapkan materi
konstruksi (b) tahap sebaran konstruksi (c) tahap pembentukan konstruksi
realitas dan (d) tahap konfirmasi Penelitian ini ditemukan proses konstruksi
dalam konteks produksi iklan di tv Peter L Berger dan Luckmann
mengangkat mengenai bagaimana individu mengkonstruksi realitas melalui
3Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) cet 2 H 194
4Ibid H 195
16
media massa penulis juga ingin mengangkat realitas melalui media massa
yaitu analisis produksi terhadap program sinetron dalam hal ini sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yang di tayangkan stasiun televisi RCTI
Yang pada awalnya merupakan kisah nyata kemudian diangkat menjadi
sebuah FTV dan sinetron
B Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi
Menurut Burhan Bungin ada enam tahapan dalam melakukan
konstruksi sosial media massa atas realitas dalam hal ini produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Enam tahapan itu terdiri
dari
1 Tahap Penyiapan
2 Tahap Pemilihan Realitas
3 Tahap Pembingkaian Skenario
4 Tahap Pembentukan Realitas
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolis
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Dimana enam tahapan tersebut beberapa dari tahapan diatas sangat
berkaitan dengan konteks komunikasi yaitu S (pelaku konstruksi) M (objek
konstruksi) CH (formatskenario) R (segmentasitarget audiens) EH
(iklanrating) Selain itu juga berkaitan dengan konteks management atau
yang disebut 6 M yaitu man money matery machine methode marketing
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikitSelain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahap pelaksanaan
produksi yang lazim disebut SOP (Standar Operation Procedure)
17
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi
Proses ini disebut juga perencanaan atau praproduksi adalah semua
kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan (shooting) Yang termasuk
kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide atau gagasan ke dalam
outline pembuatan formatskenariotreatment script storyboard program
meeting hunting (peninjauan lokasi liputan) production meeting
technical meeting pembuatan dekor dan lain-lain5
Pada tahap Praproduksi (perencanaan) ini harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar Barawal dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau
gagasan ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk
menghubungkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan
pengembangan ide atau gagasan tersebut
Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format yang telah ditentukan6
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik maka sebagian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan
sudah beres Hal-hal yang harus ada dalam tehap ini meliputi
a Pelaku Konstruksi
Dalam sebuah produksi program sinetron yang menjadi
pelaku konstruksi pada tahap persiapan meliputi penulis ide cerita
5Ibid h 75
6 Drs Darwanto SS Televisi sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) h 175
18
penulis skenario produser sutradara pimpinan produksi dan beberapa
kerabat kerja
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak perizinan dan
surat menyurat latihan para artis dan pembuatan setting meneliti dan
melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Perencanaan di atas kertas meliputi outline
formatskenariotreatment script storyboard perencanaan lokasi
dekorasi lighting biaya peralatan pendukung transportasi jadwal
kegiatan pemainartis pendukung dan perencanaan lain yang
mendukung proses produksi dan pasca produksi7 Menurut JB
Wahyudi maka perlulah daftar yang jelas tentang masing-masing
kegiatan yaitu8
1) Daftar Utama Memuat segala sesuatu yang diperlukan untuk
shooting (liputan) untuk keperluan sebelum produksi
2) Outline Memuat tanggal topik tujuan pemeran jalan cerita (1)
inti cerita (2) sub inti cerita (3) klimaks (4) sub klimaks (5)
penutup (6) credits titile (7) situasi pembuka (8) model (9) musik
(10) efek
3) Jadwal waktukegiatan Memuat perencanaan waktu-baik selama
masa praproduksi produksi maupun pascaproduksi-harus
dituangkan ke dalam jadwal waktu yang matang penyimpangan
dari jadwal kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses
produksi tersebut dan juga akan memengaruhi pembiayaan
7JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 94
8Ibid h 94-100
19
4) Rencana pembiayaan Memuat penyusunan rencana memiliki sifat
yang masih fleksibel atau tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Untuk itu pada rencana biaya disediakan biaya tak terduga atau
dana taktis yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari
setelah seluruh kegiatan selesai
5) Daftar peralatan Memuat daftar alat-alat produksi yang digunakan
selama proses produksi dilakukan Karena jenis peralatan sangat
kompleks maka jumlah jenis tipe warna dan ciri-ciri lain harus
ditulis dengan jelas
6) Daftar kerabat kerja Memuat orang-orang yang terlibat langsung
dalam produksi misalnya sutradara pengarah lampu pengarah
teknik kamerwan soundman dll
7) Daftar artis Memuat daftar artis artis pendukung dan artis tamu
harus sudah siap sewaktu perencanaan dalam arti bahwa para artis
yang ditunjuk itu sudah menyatakan diri bersedia dengan
menandatangani kontrak pemilihan artis utama disesuaikan dengan
jiwa cerita yang akan diproduksi
8) Daftar lokasi Memuat lokasi pengambilan gambarshooting dpat
diluar atau di dalam ruangan
9) Daftar Properties Memuat sarana penunjang atau pendukung yang
digunakan oleh artis artis pendukung dan artis tamu
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan
oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan ituOrang yang bergitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang
20
sifatnya pemikiran diatas kertasDalam produksi program televisi hal
ini dapat berakibat kegagalan9
b Objek Konstruksi
Pada sebuah produksi sinetron yang menjadi objek konstruksi
meliputi
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga misalnya
RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Pengarah AcaraSutradaraDirecctor
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung jawab
secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah untuk
mata acara siaran
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh utama
dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan naskah yang
telah dibuat
9 Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Program televisi (Yogyakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997) cet Ke 1 h20
21
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
c Format
Pembentukan konstruksi sosial media massa dalam bentuk
sinetron yang bertema religiIslami Tahap ini meliputi penetapan
jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah pemilihan
artis lokasi dan crew selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat
secara hati-hati Dan teliti
d SegmentasiTarget audiens
Target audiens dalam sebuah sinetron sangat penting di
tentukan namun yang paling penting adalah harus sesuai dengan fungsi
dari televisi yaitu meliputi
1) Mampu memberi informasi (informatif)
2) Mampu mendidik penonton (edukatif)
22
3) Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
4) Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
5) Mampu menakuti penonton10
Dengan begitu siapaun target audiens dari suatu program
televisi khususnya program sinetron penonton dapat manfaat dari
program tersebut
e Menentapkan Tujuan Program
Setelah diketahui segmentasi yang ingin dicapai selanjutnya
menentukan tujuan program Dalam sinetron religiIslami pastinya
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun terdapat
hiburan juga sehingga dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat
Berdasrkan itu sinetron yang tayang prime time kemudian menjadi
tontonan keluarga sehingga banyka iklan yang tampil dengan berbagai
jenis
2 Tahap Pemilihan RealitasProduksi (Peliputan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di studio di
lapangan atau di studio maupun lapanganProses liputan (shooting) juga
di sebut taping11
Dalam pemilihan realitas ini berkaitan dengan prinsip management
yaitu 6M (man money material methodemachiene marketing) Yang
semuanya saling berkaitan satu sama lain
Manpelaku konstruksi dalam melakukan produksi meliputi seorang
sutradarapengarah acara bekerjasama dengan para artis tim produksi
mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita
10
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 11
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75
23
Proses pemilihan realitas menggunakan realitas peta analog yaitu
suatu konstruksi dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa
seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi bersifat rasional
dan dramatis 12
Dalam pelaksanaan produksi ini DOP dan sutradara menentukan
jenis shoot yang akan diambil dalam adegan (scene) Biasanya sutradara
menyiapkan suatu daftar shoot (shootlist) dari setiap adegan Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat dengan pencatat kode waktu (time
code) dengan nomor pada pita Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam pada gambar Catatan kode waktu ini nanti akan
berguna dalam proses editing Proses ini disebut juga menentukan
caramethod dalam sebuah proses produksi
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir
shooting hari itu untuk mengetahui kualitas baik dan buruknya hasil
shooting pada hari itu Apabila masih kurang baik maka adegan perlu di
ulang pengambilan gambarnya Semua adegan yang ada di dalam
naskahskenario hari itu diambil kemudian hasil gambar asli (original)
dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production
yaitu editng
Kamera merupakan ldquosenjatardquo bagi tim produksi sebab tanpa kamera
maka produksi televisi (studio dan dilapangan) tidak dapat berlangsung
Dari kamera inilah dihasilkan gambar sesuai dengan skenario yang
dituangkan dalam shooting scriptKamera merupakan machienealat dalam
proses pengambilan gambar
12
Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa H 202
24
Seorang DOP dan sutradara menentukan jenis shoot yang akan
diambil dalam adegan (scene) Dalam proses produksi di sebut juga
materialmateri dalam pengambilan gambar Berikut ini adalah beberapa
posisi kamera yang apabila terangkaikan akan menjadi suatu cerita yang
hidup13
a Long Shot atau LS yang menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala
sampai kaki
b Very Long Shot atau VLS yang menunjukkan orang yang berada di
lingkungan sekitarnya Dalam ukuran ini lingkungan di sekitar orang itu
terlihat lebih dominan VLS akan menampilkan panorama yang
memenuhi layar
c Wide Angle atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang
memasukkan keadaan sekeliling jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atau keseluruhan keadaan
d Medium Long Shot atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian
kepala sampai tepat di bawah lutut
e Mid Shot atau MS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai
pinggul Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa sedang
melakukan aksi itu
f Close Up atau CU yang menunjukkan bagian kepala Dalam merekam
suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi
untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah di lakukan Gamba CU
merupakan elemen utama gambar televisi
13
Morrisan Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana 2008) cetke-1 h 98
25
g Big Close Up atau BCU yang menunjukkan gambar wajah yang
memenuhi layar televisi
Istilah-istilah ukuran gambar di atas adalah istilah yang pada
umumnya berlaku di stasiun televisi Setiap gambar memiliki ukurannya
masing-masingApapun istilah yang di gunakan pada intinya ukuran
pengambilan gambar itu di perlukan untuk merujuk kepada jarak subjek
atau objek dari kamera dan seberapa dominan subjek atau objek itu
memenuhi layar
Dalam sebuah proses produksi diperlukan prasarana dan sarana
produksi Prasarana produksi umumnya meliputi gedungruang dengan
penyejuk udara (AC) studio produksi dan studio rekaman suara (audio
recording) ruang visual editingpenyuntingan gambar ruang preview dll
Sarana produksi umumnya meliputi kamera elektronik dan film dengan
kelengkapannya peralatan lampu (lighting) dan shiny board peralatan
suara (sound system) proyektor tripod kamera genset slateklepper
sarana transportasi property shooting dll Dalam proses produksi disebut
juga machinealat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Dalam sebuah proses produksi sinetron ide cerita bisa muncul dari
hasil tim kreatif dari sebuah rumah produksi ataupun dari sebuah penulis
ide cerita Adapun kisah yang diangkat dapat berupa fiktif maupun
nonfiktif Sebuah cerita diawali dari idegagasan kemudian di buatlah
outline (bentuk cerita secara garis besar) format (bentuk cerita yang akan
di produksi) scriptskenario (urutan-urutan kejadian yang sudah di
26
terjemahkan ke dalam bentuk gambar dan suara bercerita dan terakhir
story board (urutan-urutan (sequence) yang dilukiskan14
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Sebelum menjadi naskah skenarioscript sebelumnya terdapat
beberapa tahap yaitu meliputi tahap menyeleksi mengedit membuang
menonjolkan mendalam terkait cerita yang akan dijadikan naskah
skenarioscript
Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
peliputanshootingtaping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap di
siarkan atau di putar kembaliYang termasuk kegiatan pascaproduksi
antara lain editing (penyuntingan) manipulating (pengisian suara)
subtitile titile ilustrasi efek dan lain-lain15
Pascaproduksi terdapat juga pada tahap ini memiliki tiga langkah
utama yakni editing oofline editing online dan mixing Dalam hal ini
terdapat dua macam editing yaitu pertama yang disebut editing dengan
teknik analog atau linear kedua editing dengan teknik digital atau non-
linear dengan komputer16
a Editing offline dengan teknik analog atau linear
Setelah shooting selesai script boygirl membuat logging yaitu
mencatat kembali semua hasil shootingdan gambar Kemudian
berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang
disebut editing offline sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis
14
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h79 15
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75 16
Fred Wibowo Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta Pinus Book Publisher
2007) cet I h 42
27
dan treatment Sesudah hasil editing offline ini dirasa pas dan
memuaskan barulah dibuat editing scriptNaskah editing ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu
diisi dengan ilustrasi musik Naskah editing ini formatnya sama
dengan skenario
b Editing online dengan teknik analog atau linear
Berdasarkan naskah editing editor mengedit hasil shooting asli
Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat
berdasarkan catatan time code dalam naskah editing Demikian pula
sound asli ditemukan dengan level yang seimbang dan sempurna
Setelah editingonline ini siap proses berlanjut dengan mixing
c Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan
petunjuk atau ketentuan yang terdapat dalam naskah
editingKesimbangan antara effect(terdiri dari sound effect dan Visual
Effect) suara asli suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas
d Editing offline dengan teknik digital atau non-linear
Editing digital atau non-linear adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing Alat editing tersebut
bermacam-macam nama jenis dan fasilitasnya misalnya Pinacle
Matrox Canupus dll
e Editing online dengan teknik digital atau non-linear
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
28
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus
dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar (misalnya
perlu animasi atau wipe effect) dan suara (sound effect) atu narasi)
yang harus dimasukkan Sesudah semua sempurna hasil online ini
kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV
cammini DV dengan kualitas broadcast standar Setelah program
dimasukan pita boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya
adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisiPenayangan program
di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu dalam
screnning hal ini juga perlu diperhatikan Apabila program ternyata
melebihi frame waktu yang disediakan harus dipotong ditempat yang
tidak mengganggu kontinuitas program17
kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang produser penulis naskah dan sutradara
Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik
dan enak di tonton18
Pada tahap ini merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas
sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man
money method matery machiene marketing pada bagian mana yang
bergerak secara statis maupun dinamis
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pada tahap ini mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan
dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi Ada tiga cara
pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming (berdasarkan
17
Ibid h 22-24 18
Ibid h 44
29
rundown) kekuatan signing (berdasarkan bahasa naskah) framing
(berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata Diantara ketiga cara
pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling
dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi
6 Tahap Penetapan Realitas Subjektif
Pada tahap ini merupakan tahap evaluasi dari tahap-tahap sebelumnya
C Produksi Sinetron Televisi
1 Pengertian Program
Secara etimologi kata ldquoprogramrdquo berasal dari bahasa Inggris yaitu
Programme (penulisan gaya bahasa Inggris) atau Program (penulisan gaya
Amerika) yang berarti acara atau rencana19
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia program adalah acara (seperti sebuah siaran pagelaran dsb)20
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya21
Secara teknis penyiaran televisi
program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran
televisi dari hari ke hari dari jam ke jam setiap harinya Dalam program
siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan diantaranya sebagai
berikut
a Siaran Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara gambar atau suara dan gambar yang dapat
didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima
19
Morissan MA Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola RadioampTelevisi
(Jakarta Kencana 2008) cet Ke-1 h 97 20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet Ke 1
h 702 21
Morissan MA Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang Pustaka
Sinar Harapan 1996) h 62
30
siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu
b PenyiaranSeluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya
siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil perangkat
lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana
transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektormagnetik atau transmisi kabel serat optik atau media lainnya
dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat
penerima siaran televisi dengan alat bantu
c Pola acara Susunan mata acara yang memuat penggolongan jenis
hari waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam
suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan
siaran
d Acara siaran Program siaran jadwal rencana siaran dari hari ke hari
dan dari jam ke jam
e Format acaraPresentasi suatu program siaranMisalnyaformat
talkshow format reportase features variety show musik sinetron
drama acara komedi klips video dan seterusnya
f Kelompok acaraPengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada
klasifikasi Unesco yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan
tujuan acara-acara siaran Pembagian itu meliputi pemberitaandan
penerangan pendidikan kebudayaan dan hiburan
g Judul acaraNama (title) dari satu mata acara misalnya Liputan 6
Lenong rumpi Rumah Masa Depan Mega Sinetron Lintasan Berita
dan lain-lain
h Judul ceritaJudul dari nama-nama cerita setiap episode
31
i Jenis acara siaranJenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok
acara sepertipemberitaan (Liputan 6) Pendidikan (Pembinaan Bahasa
Indonesia) penerangan (Siaran Pedesaan) hiburan (variety music)
dan kebudayaan (Apresiasi Budaya Jejak Rasul dan seterusnya)22
Di atas merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam sebuah
programa siaran baik pada stasiun radio maupun stasiun televisi
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya penggunaan
berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-
masing Yakni News Reporting (Laporan Berita) Talk Show Call-inshow
Documentair MagazineTabloid Rural program Advertising
EducationInstructional ArtampCulture Music Soap
OperasSinetronDrama TV Movies Game showshow ComedySituation
Comedy dan lain-lain23
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanyaAcara-acara tersebut sangat bergantung dari
kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan
Pada umumnya memang sebagian besar dari contoh jenis program diatas
tersebut adalah acara-acara disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi
Hal penting dalam menyiapkan program televisi harus berpedoman
berdasarkan kebijaksanaan umum siaran televisi dilatarbelakangi oleh
negara masing-masing Secara universal penyelenggaran siaran televisi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
22
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta
FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1 h 3-5 23
Deddy Iskandar Muda Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008) h 9
32
a Mampu memberi informasi (informatif)
b Mampu mendidik penonton (edukatif)
c Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
d Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
e Mampu menakuti penonton24
Terdapat juga klasifikasi jenis program yang terdapat dalam dua
kelompok besar25
yaitu program acara karya artistik dan karya
jurnalisktik
Menurut JB Wahyudi Program karya artistik sumber berasal dari
ide gagasan dari perorangan maupun tim-kreatif Pada proses produksi
mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan Jenis
karya artistik meliputi
a Dramasinetron
b Musik
c Lawakakrobat
d Quiz ( ada pertanyaan ada jawaban)
e Informasi Iptek
f Informasi pendidikan
g Informasi pembangunan
h Informasi kebudayaan
i Informasi hasil produksi termasuk iklan dan public service
j Informasi flora dan fauna
k Informasi sejarahdokumenter
l Informasi apa saja yang bersifat non politik
Program karya artistik sumbernya berasal dari masalah hangat
(peristiwa dan pendapat) Pada proses produksi mengutamakan kecepatan
dan kebenaran Jenis karya jurnalistik meliputi
a Berita aktual (siaran berita)
b Berita non aktual (features majalah udara)
c Penjelasan tentang masalah hangat (dialog monolog panel diskusi
current affairs)
24
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 25
JB Wahyudi Dasar-dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1994) h 99
33
2 Pengertian Sinetron
Kata Sinetron sebetulnya ialah gabungan dua kata sinema dan
elektronikPertama kali istilah ini muncul dari kalangan siaran di TVRI
sekitar 1978-an untuk menamai satu program acara drama atau sandiwara
di mana para pemainnya adalah aktor dan aktris film layar lebar (bidang
sinematografi)Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah
satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta) Kemudian
istilah itu menjadi baku di kalangan insan penyiaran di Indonesia dan
masyarakat sampai saat ini26
Istilah sinetron merupakan singkatan dari sinema
elektronikaElektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada
mediumnya yaitu televisi atau televisual yang merupakan medium
elektronik selain radio
Sinema elektronik atau yang lebih popular dalam akronim sinetron
adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisiDalam
bahasa Inggris sinetron disebut soap opera (opera sabun) sedangkan
dalam bahasa Spanyol disebut telenovela27
Istilah sinetron lazimnya
digunakan oleh masyarakat luas Bahkan istilah itu telah menjadi istilah
baku dalam perfilman Indonesia Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan)
dan propagandis bagi masyarakat
Adapun pengertian sinetron sendiri menurut Undang-Undang
perfilman ayat 1 pasal 1 adalah
Pengertian sinetron sama dengan pengertian film yaitu karya cipta seni
26
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi(Jakarta Prenada Media Group 2011) h162
27httpidwikipediaorgwikisinetron diakses tanggal 25 maret 2013 pukul 1230 WIB
34
dan budaya yang merupakan media komunikasi pandang dengan yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada seluloid pita
video piringan video jenis dan ukuran melalui kimiawi proses elektronik
atau proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan
atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik elektronik atau
lainnya28
Dramasinetron memiliki berbagai jenis cerita setiap jenis tentunya
memiliki cirinya masing-masing Beberapa jenis itu antara lain
a Drama Tragedi
Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir
dengan duka lara atau kematian
b Drama Komedi
Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari
oleh penontonKomedi menyajikan cerita lucu semua konflik untuk
menimbulkan kesan lucu Jenis drama ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis lagi
1) Komedi Situasi cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari
para pemainnya melainkan karena situasinya Contohnya Kecil-
Kecil Jadi Manten
2) Komedi Slapstik cerita lucu yang diciptakan dengan adegan
menyakiti para pemainnya atau dengan vulgar dan kasar
Contohnya Jinny Oh Jinny
3) Komedi Satire cerita lucu yang penuh sindiran tajam Contohnya
28
Draft Naskah Akademis Rancangan Revisi UU perfilman Dept Kebudayaan
PariwisataDirjen Nilai Budaya Seni dan Film Direktorat Perfilman 2006 H7
35
Wong Cilik
4) Komedi Farce cerita lucu yang bersifat dagelan sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
lucu29
c Drama Horor
Jenis ini menampilkan cerita dan pagadeganan dengan tujuan
menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkanMisalnya
sinetron Disini Ada Setan
d Laga
Cerita laga berisi tentang kisah yang menampilkan banyak adegan
perkelahian atau pertempuranSinetron dengan cerita laga misalnya
Misteri Gunung Merapi
e Melodrama
Jenis ini bersifat sentimental dan melakonisCeritanya cenderung
terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihanTokoh
protagonis dibuat semenderita mungkin Contohnya Bidadari
f Drama Sejarah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah
sejarah masa lalu baik tokoh maupun peristiwanya
Selain jenis yang disebutkan di atas sinetron di Indonesia
memiliki tema-tema yang bisa dikatakan hampir semuanya sama
Tema itu sendiri adalah pokok pikiran dalam sebuah karanganAtau
dalam sinetron tema juga dapat dikatakan sebagai dasar cerita yang
ingin disampaikan oleh pemilik ide atau penulis skenario
29
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia Widia
Sarana Indonesia 2004) h 35
36
Tema yang cukup laris dalam sinetron-sinetron Indonesia saat
ini antara lain sebagai berikut30
1) Percintaan
Tema seperti ini banyak menghiasi sinetron atau film di Indonesia
Tema ini ditandai dengan pembubuhan kata bdquocinta‟ itu sendiri pada
judul sebuah sinetron Seperti Yang Muda Yang Bercinta Cinta
Fitri Ada Apa Dengan Cinta
2) Rumah Tangga
Tema ini biasanya bercerita tentang problema rumah tangga atau
keluarga Seperti Keluarga Cemara Noktah Merah Perkawinan
3) Perselingkuhan
Tema ini bercerita tentang seorang suami atau istri tertarik pada laki-
laki atau wanita lain Yang biasanya berkisar pada masalah tentang
sepasang suami istri yang mengalami konflik dalam rumah
tangganya lalu salah satu atau keduanya berhubungan dengan wanita
atau laki-laki lain Contohnya pada sinetron Calon Ibu Untuk
Anakku
4) Persahabatan
Tema ini biasanya bercerita tentang kehidupan anak atau remaja
yang sam kemudian membentuk gengCerita yang selalu ditonjolkan
seputar kehidupan tokoh utama dengan teman-teman satu gengnya
Seperti Kepompong Arti Sahabat
5) Kepahlawanan
Tema ini biasanya digunakan dalam sinetron yang ditujukkan untuk
anak-anakTokoh utama digambarkan sebagai seseorang yang hebat
30
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario h 38
37
serta memiliki kelebihan dibandingkan tokoh yang lainnya Seperti
Panji Manusia Millenium Si Alif
6) Religius
Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak
melulu berpihak pada agama mayoritas saja Konflik-konflik dan
plot banyak disisipi pemikiran-penikiran keagamaan demikian pula
dengan tokoh-tokohnya Seperti Tukang Bubur Naik Haji the series
Berkah
Selain jenis sinetron yang dominan ada di Indonesia berikut
akan uraikan unsur-unsur yang selalu ada dalam sebuah produksi
anatara lain31
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga
misalnya RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah
untuk mata acara siaran
31
JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 104-105
38
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh
utama dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan
naskah yang telah dibuat
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan
listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
Di atas merupakan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah
proses produksi baik formatnya sinetron talk show dan lain-lain
Memproduksi sebuah sinetron tata laksana kerjanya hampir sama
dengan memproduksi film Diperlukan perencanaan dan persiapan matang
sebelum produksi berlangsungProduksi program sinetron biasanya lahir
dari sebuah gagasan atau ideLewat suatu riset gagasan diolah menjadi
suatu skenarioKetika skenario sudah siap maka produser-orang yang
39
bertanggung jawab pada sebuah program kemudian mengumpulkan staff
untuk memilih sutradara menentukan jadwal kerja dan menetapkan
estimasi biaya produksi32
Program sinetron dalam televisi memiliki berbagai corakSinetron
lepas adalah sinetron yang satu kali tayang selesai sinetron serial disebut
juga FTV sementara itu terdapat sinetron serialSinetron serial memiliki
format yang berbeda-beda pula juga durasi yang berbeda Jika pada
sinetron lepas berdurasi panjang sekitar 90 menit sedangkan dalam
sinetron berdurasi pendek sekitar 30 menitSementara itu telenovela adalah
bentuk sinetron yang corak sajiannya bagaimana novelSinetron bercorak
telenovela episode-episodenya berjumlah banyak tetapi bisa juga
berjumlah sedikit atau sering disebut miniseri biasanya jumlahnya tidak
lebih dari 6 episode
Telenovela sebagaimana sebuah novel adalah sinetron dengan
cerita bersambung Jadi apabila penontonnya tidak mengikuti 2 atau 3
episode meskipun tokoh utamanya sama mereka akan kehilangan alur
cerita Berbeda dengan sinetron serial penonton dapat mengikuti episode
secara meloncat-loncat tanpa kehilangan alur cerita
Sinetron serial biasanya memiliki benang merah untuk
menghubungkan episode yang satu dengan episode yang lain Benang
merah ini dapat menggunakan tiga kemungkinanPertama tempat
kejadianKedua tokoh yang menjadi sentral figure atau tokoh
utamaKetiga kejadian khusus yang selalu menjadi pokok permasalahan
32
Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta Grasindo ) h 154-155
40
BAB III
PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR
NAIK HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
di produksi oleh PT Sinemart yang merupakan salah satu perusahaan
rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Januari 2003
di Jakarta oleh Leo Sutanto Sentot Sahid Heru Hendrianto dan Lala
Hamid Leo Sutanto yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia
namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk
menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional Dari keinginan inilah
Sinemart terbentuk
Proyek pertama Sinemart adalah ldquomalam pertamardquo (2003) sebuah
serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi
di ajang SCTV Awards 2003 Namun terobosan besar pertama sinemart
adalah adaptasi sebuah film layar lebar ldquoAda Apa Dengan Cintardquo (2003)
menjadi sebuah serial TV Kala itu proses audisi untuk pemeran di kemas
dalam bentuk reality show yang merupakan acara realitas berskala
nasional pertama di Indonesia
Sejak didirikan Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu
pemeran utama di dunia perfilman Indonesia Cakupan dan pertumbuhan
perusahaan bertumbuh pesat dengan portofolio lebih dari 150 judul
program untuk televisi dengan ribuan jam tayang program untuk televisi
41
Ditambah pula divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil
membuat 20 film layar lebar Sampai saat ini semua produksi menjanjikan
rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan
internasional (terutama Asia Tenggara)1
Sinemart yang diambil dari 3 kata bdquoSinema‟ bdquoArt‟ dan bdquoMart‟
menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini Sinemart
berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara bdquoseni‟ dan
bdquodagang‟ melalui medium film Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
kerinduan akan menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan
fondasi Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film
layar lebar2
Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang
namun cara Sinemart menceritakan bisa digambarkan sebagai kombinasi
dari artistik dan komersil yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai
penarik perhatian dari berbagai umur dan latar belakang Ekslusif tetapi
mudah dijangkau menjadi idaman Sinemart dapat dilihat khalayak luas
Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksi secara
maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik Adalah ikrar
Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam
industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi
kesempatan bagi darah-darah baru terobosan baru dalam presentasinya
dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional
Memproduksi tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya
tayangannya nomor wahid bukan pekerjaan mudah Bukan saja karena
1 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1330 WIB 2 PT Sinemart dalam goggle Diakses 15 maret 2013 Pukul 1400 WIB
42
faktor keberuntungan tapi kejelian dalam memilih tema cerita penentuan
pemain penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton
merupakan kunci keberhasilan itu
Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart
production house (PH) milik Leo Soetanto ini telah menunjukkan
kehebatannya Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan
ratusan jam tayang membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir
Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan
televisi negeri ini
Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September
2010 dan berakhir 25 November 2011 sebanyak 700 episode merupakan
sinetron produksi Sinemart yang fenomenal
Di dalam perjalanannya Sinemart telah melahirkan berbagai
sinetron dan bahkan film layar lebar dalam berbagai genre Meski
terkadang kurang berhasil tapi 90 dari produk-produk sinetron yang
dihasilkannya berhasil dipasaran Karena selain pemilihan ceritanya yang
pas juga setiap produksinya bertabur bintang
Para bintangnya terbilang bintang papan atas Ada Nikita Willy
Asmirandah Marshanda yang menjadi iconnya
Maka tidak heran bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk
mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time Sekarang ini empat
judul produksinya Tukang Bubur Naik Hajithe series Berkah Yang
Muda Yang Bercinta Cinta 7 Susun menjadi tayangan unggulan RCTI
Tukang Bubur Naik Hajithe series garapan sutradara HUcik Supra
yang tayang setiap hari pada pukul 2000 WIB yang penyangannya
43
dimulai sejak Senin 28 Mei 2012 sekarang ini termasuk sinetron andalan
dari RCTI3
Sinetron yang dibintangi oleh Mat Solar (Haji Sulam) Uci Bing
Slamet (Rodiah) Nani Wijaya (Emak)Citra Kirana (Rumanah) Andi
Arsyil (Robby) Aditya Herpavi ( Rahmadi) El Manik (Kyai Zakaria)
Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria) Salim Bungsu (Mang Odjo) Latief
Sitepu (H Muhidin) Shinta Muin (Hj Maemunah) Dorman Borisman (H
Rasidi) menjadi tayangan yang segar
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti
menonton kehidupan masyarakat sehari-hari yang di dalamnya termasuk
perilaku kita sendiri Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati
padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan
suci padahal apa yang kita lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang
yang pernah menolong kita sekalipun Kepalsuan-kepalsuan yang hanya
kita sendiri yang tahu selalu membuat kita tersenyum jengah
Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini
Ada tokoh Haji Sulam yang penyabar selalu tersenyum ia memiliki
usaha bubur ayam Berkat ketekunan dan keikhlasannya akhirnya ia bisa
naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Haji Sulam tinggal
bersama Rodiah istrinya dan Emak
Tetangga Haji Sulam H Muhidin dan Hj Maemunah entah
mengapa selalu memusuhi keluarganya Bahkan anak mereka Rumanah
3 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1430 WIB
44
dilarang berhubungan dengan Robby adik Haji Sulam Fitnah-fitnah
tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan
Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan
cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari Semoga acara ini bisa
menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri
Lewat tokoh-tokoh inilah sinetron ini menjadi terus menarik dan
selalu ditunggu pemirsa
Kantor Sinemart terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1
DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat Kode pos 115204
2 Program Sinetron Religi yang Sudah di Produksi Sinemart
a) Astaghfirullah
b) Tuhan Ada Dimana-mana
c) Pintu Hidayah
d) Kodrat
e) Jalan takwa
f) Maha Kasih
g) Takwa
h) SurgaMu
i) Soleha
j) Aisyah
k) Munajah Cinta
l) Hamba-hamba Allah
m) Aqso dan Madinah
4 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle Diakses 13 maret
2013 Pukul 0930 WIB
45
n) Assalamualaikum Cinta
o) Safa dan Marwah
p) Doa dan Karunia
q) Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
r) Ketika Cinta Bertasbih Menggapai Ridho Illahi
s) Dalam Mihrab Cinta
t) Air mata ummi
u) Tukang Bubur Naik Haji The Series dagger (masih tayang)
v) Berkah dagger(masih tayang)5
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Latar Belakang dan Perkembangan sinetron
Sinetron ini sebenarnya berawal dari film pendek FTV maha kasih
Ceritanya yang menarik dan animo masyarakat yang baik membuat film
FTV ini diangkat kelayar sinetron oleh RCTI Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series kembali menjadi sebuah tayangan fenomenal di
RCTI Sinetron ini terus bertahan di posisi teratas prime time Drama religi
yang dibintangi para pemain papan atas Indonesia tersebut menyapa
penikmat hiburan layar kaca setiap hari di RCTI mulai pukul 2000 WIB
Sinetron yang diproduksi oleh Sinemart itu kian digandrungi oleh para
penggemarnya Sinetron yang mulai tayang sejak menjelang Ramadan
tahun lalu tak pernah surut penggemar malah makin bertambah
pencintanya terbukti sinetron ini terus ditayangkan hingga sekarang
5 PT Sinemart dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul 1000 WIB
46
Bahkan absennya Mat Solar dalam sinetron ini sepertinya tidak
menyurutkan minat penonton terhadap sinetron besutan Sinemart ini
Nama-nama pemain lawas seperti Nani Wijaya El Manik Dorman
Borisman Uci Bing Slamet dan Marini Zumarnis semakin menguatkan j
alan cerita tak terkecuali pemain baru yang juga tak kalah mumpuni
Sebut saja Citra Kirana Aditya Herpavi Alice Norin dan Abdel Achrian
dan tingkah Deny yang mengundang tawa Di lain pihak ada saja
kelakuan Haji Muhidin yang diperankan Latief Sitepu yang membuat
geram penonton Tema keseharian yang cukup sederhana justru menjadi
daya tarik dari sinetron ini Jalan ceritanya pun sangat mudah diikuti
Chemistry di antara pemain sudah terbangun dengan baik sehingga
masing-masing pemain mampu memberikan karakternya lebih baik lagi
ditambah dengan ceritanya yang kuat dengan dialog yang lucu dan lugas
membuat sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa setia RCTI saat
primetime
Sinemart sejak awal memang membuat cerita dalam sinetron ini
dekat dengan keseharian masyarakat sehingga tidak perlu memaksakan
ceritanya Dengan mengangkat keseharian yang ada di masyarakat
tersebut Sinemart berharap penonton tidak bosan dan memaksa ceritanya
jadi Sinemart membuat ceritanya senatural mungkin kisah Tukang Bubur
Naik Haji the series membuat orang yang menyaksikannya masuk ke
dalam cerita Karena kisahnnya seperti kejadian yang mereka alami sehari-
hariCeritanya sangat familiar dengan keadaan kita sehari-hari Sekali pun
47
tidak sama persis ada tokoh di Tukang Bubur Naik Haji yang mirip
dengan orang-orang di sekitar kita6
2 Daftar Pemain yang Terlibat dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
Pemain yang terlibat dalam produksi sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series ini dapat dilihat dalam kolom berikut7
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Hj Sulam
Hj Rodiyah
Emak
H Muhiddin
Hj Maemunnah
Robby
Rumana
Mahmud
Ustad Zakaria
Rahmadi
Rere
H Rasyidi
Hj Rasyidi
Cing Nelan
Joni
Sobari
Badar
Mang ojo
Soimah
Atika
Mat Solar
Uci Bing Slamet
Nani Wijaya
Latif Sitepu
Shinta Muin
Andi Arsyil Rahman
Citra Kirana
Derry Sudarissman
El Manik
Aditya Herpavi Rahman
Alice Norin
Dorman Borisman
Lulu Zakaria
Abdel Achrian
Ravi Romario
Ujang ronda
Ricky malau
Salim bungsu
Dewi Alam
Mega Aulia
6 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul
1100 WIB 7 Daftar Nama Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google
Diakses 13 maret 2013 pukul 1130 WIB
48
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Laila
Umi Maryam
Maesaroh
Jamal
Farid
Aki Dawud
Tarmidzi
Malih
Umi Enok
Romlah
Epih
Tulang Togu
H Sutimin
Encum
Hisyam
Ninik Leha
Riyamah
Tyas Wahono
Kardun
Afifah
Cindy Fatika Sari
Teuku Firmansyah
Rahmi Nurulina
Intan Pramitha Dewi
Marini Zumarnis
Cut syifa
Ali Syakib
Juan Banedict
Wingky Harun
Binyo Sungkar
Rusdi Syarif
Lenny Charlotte
Nova Soraya
Asri Pramawati
Hamka Siregar
Johan Jehan
Willa Julaiha
Adam Rama
Sumijati
Dina Lorenza
Ustad Sultony
Edy oglek
Zahwa Aqillah
Lutfiah
Anshori
Nafisa
Pemain di atas meupakan pemain yang selalu hadir setiap harinya
dan mendapatkan scene pada setiap episode selain nama-nama diatas ada
pula pemain-pemain yang tampil sebagai bintang tamu dan hanya ada pada
episode-episode tertentu Antara lain Cut Keke Asri Pramawati Tika
Putri Chelsea Baker Rico Tampati Husni Bupati BG Najwa Binya Mat
Oli Ana Pinem
49
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam sebuah produksi sinetron selain artis yang paling penting
adalah kerabat kerja produksi Berikut orang-orang yang terlibat dalam
kerabat kerja produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dapat
dilihat dalam kolom berikut8
Nama Jabatan
Dani Sapawie
Wahyo Rasidin
H Ucik Supra
Rindra Panca
Fenche F Nayoan
YandiAnyun
Andi medan
Ahmad
Nano
Bule
Dedy
Dade
Manyan
Alung
Acung
Indrayanti
Ewen
Surya
Haris Utomo
Hari
Budi
Bayu
Mujib
Line Produser
As Line Produser
Sutradara
Co Sutradara
Astrada Schedulling
Astrada Trafik
Skript
Operator Camera 1
Operator Camera 2
Operator Camera 3
Lightingman 1
Lightingman 2
Lightingman 3
Lightingman 4
Lightingman 5
SoundVTR
Boomer
As Boomer
Penata Artistik (tim 1 2 3)
Asisten Art
Propety
Property
Property
8 Arsip Daftar Kerabat Kerja Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
50
Nama Jabatan
Jajang Supriyatna (Jay)
Veny
Jaka
Didin syamsuddin
Mia
Ririn
M Romli
Syaiful (Syafaruddin)
Harno
Hidayat
Udin
Imam
Cholik
Udin Piranti
Marsid
Fuad
Arif
Narto
Badrun
Saudi
Bijek
Budi Panther
Penata Kostum (tim 123)
Asisten Penata Kostum
Asisten Penata kostum
Penata Make up
Asisten Penata Make up
Asisten Penata make up
Pimpinan Unit
Unit 1
Unit 2
PU (Pembantu Umum) 1
PU 2 (Pembantu Umum) 2
P U 3 (Pembantu Umum) 3
Pengawal Alat 1
Pengawal Alat 2
Operator Diesel
Pengemudi Jeep Diesel
Pengemudi Pick Up 1
Pengemudi Pick Up 2
Pengemudi Mobil Box Alat
Pengemudi 1
Pengemudi 2
Pengemudi 3
51
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series memiliki enam tahap proses
produksi yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan hasil yang baik
hingga bisa di tonton oleh masyarakat melalui media televisi
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
Pada tahapan ini hal-hal yang dipersiapkan terdiri dari komponen
Komunikator pesan komunikansegmentasi penonton tujuan sinetron
format sinetron biaya Komponen-komponen tersebut dapat dilihat lebih
rinci pada tabel dibawah ini
Pelaku Konsrtruksi Yang Menyiapkan Komponen Dakwah
Komunikator terdiri dari
Penulis ide cerita
Kerabat kerja
AktorAktris Utama
Figuran
Penulis ide cerita dalam sinetron ini
adalah H Imam Tantowi yang telah
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart Kerabat kerja produksi
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart yang telah ditunjuk
berdasarkan sutradara
AktorAktrisutama disiapkan oleh
rumah produksiPH Sinemart
berdasarkan dari keinginan penulis
cerita sutradara produser dilihat
berdasarkan hasil casting Figuran
dalam sinetron ini menggunakan
figuran yang sebelumnya casting pada
52
pihak rumah produksi Sinemart
kemudian disesuaikan penggunaannya
berdasarkan kebutuhan pada saat
shooting
Pesan terdiri dari
Asisten pengumpulan
idepenyuplai ide
Penulis sinopsis
Penulis skenario
Penulis ide cerita oleh H Imam
Tantowi satu orang asisten dalam
pengumpulan idepenyuplai ide
kemudian delapan orang menulis
sinopsis yang kemudian dibuat skenario
yang siap digunakan pada saat
shooting
KomunikanSegmentasi
Penonton
Yang menentukan segmentasi
penonton ialah produser dan
penulis ide cerita
Segmentasi penonton dalam sinetron ini
untuk khalayak umum
Tujuan sinetron
Tujuan dari sinetron ini
ditentukan oleh produser
penulis ide cerita dan
sutradara
Sinetron ini bertujuan untuk
menyampaikan pesan dakwah melalui
media televisi dalam bentuk sinetron
Format Sinetron
Format di tentukan oleh
produser
Format sinetron ini berkisah tentang
kisah rakyat sehari-hari dalam bentuk
drama religi komedi
Biaya Di tentukan dan disiapkan oleh
produser yang berada dalam rumah
produksiPH Sinemart
Dalam tahapan ini disebut juga proses pra produksi atau perencanaan
produksi yang sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu kegiatan di
dahului dengan langkah perencanaan Perencanaan yang baik akan
53
memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai Untuk sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series proses perencanaan harus benar-benar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas
masing-masing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi
program siaran termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning
Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan
berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format program yang telah di tentukan2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H Imam Tantowi yang
merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi
tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series
1 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB 2 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) cet Ke-1 h74
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di
sediakan oleh rumah produksi Sinemart Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan
memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari
Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah
produksi program siaran televisi tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi
Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi sering disebut juga
sebagai orang yang selalu mengusahakan uang yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi
Selain produser dan produser eksekutif dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana yang bertugas mengatur pelaksanaan produski
di lapangan mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat
oleh seseorang yang mempunyai ide cerita Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H Imam Tantowi Ide cerita
tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel
55
Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang
Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide penulis sinopsis
penulis skenario dsb Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita Isi cerita yang dibuat merupakan
pengembangan dari ide atau gagasan dari H Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita Penulis skenario pada sinetron ini ada agam purwa dan
tim Dari penyuplai ide penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang
Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan
bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses
produksishooting dari proses pra produksi hingga pasca produksi
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh
pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting pemainartis hingga kostum pemainartis Dalam
proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara co
sutradara dan unit
Bapak H Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat
kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi
56
Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan
ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi Kerabat kerja produksi
ditentukan oleh pihak PT Sinemart
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar
memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari Dalam satu tim terdiri dari sutradara co sutradara
DOP pencatat adegan operator unit cameraman sondman lightingman
serta boomer pembantu umum timart kostum make-up genset serta
driver Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masing-masing
harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini Untuk tim satu harus
menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah rumah keluarga Sobari rumah keluarga H Sulam tempat penjual
TTS (Teka-Teki Silang) dan jalanan Kemudian untuk tim tiga harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H
Muhiddin rumah keluarga Emak Enok Rumah keluarga Tulanh Togu
Rumah keluarga Nafisa Toko H Muhiddin jalanantravelling dan jalanan
Selanjutnya untuk tim tiga harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu rumah singgah kantor Robby rumah
sakit konter hand phone Mahmud rumah Harry Sukardi tempat rahasia
pos ronda dan kafe sakyat Untuk set-set tim tiga merupakan hasil ldquosulaprdquo
tim artistik karena set-set tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57
kemudian ldquodisulaprdquo tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario
Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan
yang matang oleh kerabat kerja Penulis ide cerita penulis skenario
produser pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang
akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang
menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series Ada penggantian ada pula penambahan
pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain Pemilihan pemain dilihat dari tingkat
profesionalitas feeling tentang karakter yang akan di perankan serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan
karakteristik tokoh dalam cerita sinetron
Dalam sinetron ini pemain utama (sentral figure) dari FTV menjadi the
series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar Emak yakni Hj
Nani Wijaya H Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj Maemunnah yakni
Shinta Muin Adapun tokoh-tokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokoh-tokoh yang
disesuaikan dengan ide cerita untuk the series
Pada episode 402 dan 403 ini membutuhkan pemain tambahan selain
pemain-pemain yang telah ikut serta pada episode-episode sebelumnya
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan dalam hal
58
ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab
perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari
Latief Sitepu sebagai H Muhiddin Nani Wijaya sebagai Emak Dewi Alam
sebagai Soimah Ujang ronda sebagai Sobari Alice Norin sebagi Rere
Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi Ravi Romario sebagai Joni
Adam Rama sebagai Hisyam Ali Syakieb sebagai Jamal Hamka Siregar
sebagai Tulang Togu Dina Lorenza sebagai Riyamah Nova Soraya sebagai
Romlah Edy oglek sebagai Kardun Andy Arsyil Rahman sebagai Robby
Citra Kirana sebagai Robby Dorman Borisman sebagai H Rasyidi Lulu
Zakaria sebagai Hj Rasyidi Abdel Achrian sebagai Cing NelanRahmi
Nurulina sebagai Nafisa Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa Rio Revan sebagai Restu
Binya sebagai Tarmidji Dede sbagai malih Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai warga setempat dan jamaah
masjid
Format Sinetron
Istilah Deskripsi3
Judul Sinetron
Genre
Format
Pembuat
Tukang Bubur Naik Haji the series
Kisah rakyat sehari-haridrama religi
komedi
Sinetron
Sinemart
H Ucik Supra
3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 27
April 2013 pukul 1300 WIB
59
Sutradara
Ide cerita
Penulis skenario
Jumlah episode
Produser eksekutif
Produser
Durasi
Rumah produksi
Distributor
Saluran asli
Format audio
Penayangan awal
H Imam Tantowi
H Imam Tantowi dkk
404 (hingga 25 januari 2013)
Elly Yanti Noor
Leo Sutanto
Pukul 1900 WIB - 2230 WIB
(minggu hingga kamis)
Pukul 1900 WIB ndash 2100 WIB
(jumat)
Sinemart Production
Sinemart
RCTI
Stereo
Dolby Digital 51
Senin 28 mei 2012 ndash sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan
masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat
ldquoTarget audiensnya semua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita artinya masyarakat harus memilah kembali yang
baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunanrdquo4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi
Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4 Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi M Romli di lokasi syuting sinetron
TBNH the seriesSenin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
60
dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh ide utamanya kemudian ada penyuplai ide dan
penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang Pihak-pihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi
ulama buku-buku hadis serrta Al-Quran
Dari bahan-bahan tersebut lalu menjadi sebuah skenario dengan
naskah yang jelas padat dan secara operasional dapat dibuat visualnya
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan
dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita
sutradara beberapa kerabat kerja produser serta pimpinan produksi Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh produser sutradara beberapa kru dan pimpinan produksi
Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti
serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat
5Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
61
Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan
produksi sebelum produksi dimulai Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
gambar Namun pada set yang berlokasi dirumah perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu
Sebelum proses shooting dilakukan para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan
sesuai dengan skenario Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera
Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi Sutradara memberikan arahan
kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam
menyediakan alat-alatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alat-alatsaran shooting6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu unit peralatan perekam gambar unit perekam suara dan unit
pencahayaan
6 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
62
Alat-alat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402-403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masing-masing tim
Alat-alat tersebut terdiri dari
a 3 buah kamera
b 3 buah tripod dan dolly
c 3 buah kaset betacam
d 1 unit VTR
e 1 set lighting
f 3 buah sterefoam (untuk shooting outdoor)
g 1 unit genset
h 1 buah mic boom
i Sarana transportasi (untuk shooting outdoor)
j Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu7
Bersamaan dengan latihan para pemain sutradara juga
menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain Setelah dirasa cukup
proses perekaman gambar baru dilakukan
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini persiapan dilakukan pada
pukul 0800 WIB ndash 1100 WIB Setelah itu proses shooting dimulai dari
pukul 1100 WIB ndash 2300 WIB untuk semua tim yaitu tim satu tim dua dan
tim tiga
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra
produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart
7 Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi maka
dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas
63
Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat
besarnya harus diucapkan Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini asisten pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi
Dalam sebuah produksi pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi Pimpinan produksi mengatur dan memantau
mulai dari perencanaan produksi proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi Produser
pelaksana sendiri bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi8
2 Tahap Pemilihan Realitas
Pelaku Konstruksi Memilih FaktaRealitas
H Imam Tatowi Realitas yang diangkat oleh H Imam
Tantowi sebagai penulis ide cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series berdasarkan kisah nyata yang di
alami oleh Ustad Yusuf Mansyur
Berdasarkan kisah nyata tersebut
berkisah tentang tukang bubur yang
berniat memberangkatkan haji Ibunya
dengan berusaha untuk menabung hasil
penjualan buburnya di bank
Berdasarkan realitas tersebut H Imam
Tantowi mengembangkan kisah
tersebut menjadi sebuah FTV kemudian
8 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan h 177
64
sinetron H Imam Tantowi mengangkat
realitas tersebut karena seorang bubur
dengan niat yang tulus menyisihkan
hasil penjualannya untuk
memberangkatkan haji Ibunya
Realitas yang diangkat dalam cerita ini berdasrkan kisah nyata
kemudian dikembangkan oleh penulis ide cerita mengenai penambahan
karakteristik tokoh Penulis mengangkat kisah seorang tukang bubur yang
memiliki cita-cita memberangkatkan haji Ibunya Dalam cerita yang
diangkat penulis ingin menyampaikan pesan dakwah tentang cita-cita
usaha doa dan sedekah Seorang tukang bubur tersebut memiliki cita-cita
yang kuat sehingga dia selalu berusaha menyisihkan uang hasil jualan untuk
ditabung agar Ibunya bisa naik haji Dalam usahanya itu tukang bubur
tersebut terus berdoa dan tak lupa melakukan sedekah kepada anak yatim
Dengan kegigihannya tersebut Allah SWT membukakan jalan dengan cara
tabungan tukang bubur tersebut menang undian sebuah mobi namun
akhirnya mobil tersebut di jual kemudian uangnya bisa untuk
memberangkatkan Ibunya si tukang bubur dan istrinya naik haji
Penulis mengembangkan kisah tersebut dalam bentuk FTV maupun
sinetron menjadi sebuah cerita yang didalamnya terdapat kisah rakyat
sehari-hari sehingga penonton merasa dekat dengan cerita dalam sinetron
ini Pesan dakwah yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut
disampaikan melalui karakteristik para tokoh yang terdapat dalam sinetron
ini
ldquoTukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali
oleh kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang
Bubur Naik Haji pertama adalah dari Ust Yusuf Mansyur yang
menceritakan waktu mengisi ceramah di Semarang dia dijemput dengan
65
Mercy C-200 Kompressor si empunya menceritakan bahwa Mercy itu
dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat hadiah undian di bank
tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk bayar pajak
kendaraan maka dia jual dan uangitu buat naik haji ibunya Dia dan
isterinya Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali
memberangkatkan haji ibunya keniatan itu dilaksanakan dengan
menabung dari penghasilan menjual bubur Dari cerita itu dikembangkan
dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur Nama dan
semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Seriesrdquo9
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Pelaku Konstruksi Tahap-Tahap
H Imam Tantowi Ide berawal dari kisah nyata Ustad
Yusuf Mansyur kemudian
dikembangkan karakterisasi tokohnya
menjadi cerita untuk FTV dan
dikembangkan kembali menjadi
sinetron
Satu orang asistenpenyuplai
ide
Mengumpulkan dan menyuplai ide
kemudian menyusun sinopsis sampai ke
treatment
Enam orang penulis persegmen
dalam skenario
Dari Treatment dibagi menjadi
beberapa segmen Segmen-segmen
tersebut terdapat dalam sebuah skenario
yang siap digunakan untuk
diaplikasikan ke dalam gambar yaitu
dalam proses shooting
Dalam sebuah sinetron diperlukan skenarionaskah yang digunakan
untuk memvisualisasikan pesan dalam skenarionaskah tersebut menjadi
9 Wawancara pribadi dengan HImam Tantowi Penulis Ide cerita sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email Imamtantowiyahoocom pukul 1300
WIB
66
gambar yang kemudian diperankan oleh para tokoh dalam sinetron tersebut
Sebelum menjadi naska yang digunakan dalam proses shooting Terdapat
tahap-tahap sebelum menjadi sebuah skenario yaitu dimulai dari outline
sinopsis dan treatment per segmen Pembuat skenario berjumlah delapan
orang
ldquosaya di bantu 1 orang asisten bermula mengumpulkan ide kemudia kami
mulai menyusun sinopsis sampai ke treatment dari treatment satu orang
lagi membagi treatment itu menjadi beberapa segmen (dalam tayangan
per segmen biasanya dibatasi dengan iklan) itu bisa mencapai 6 segmen
setiap segmen akan ditulis oleh satu orang sehingga dalam tempo singkat
sekitar 4 jam jadilah sebuah skenario series Jumlah pekerjanya bisa
sampai 6 orang plus saya dan asisten saya jadi ada delapan orang Ada
outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh (semuanya
saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu
sudah utuh sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan
membagi satu treatment itu (1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua
penulisan skenario kemudian membagi setiap bagian dengan beberapa
scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka menulis karena panduan
karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi menuliskannya10
rdquo
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Pelaku Konstruksi Pembentukan Realitas Subjektif
Penyeleksi
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita merupakan dari kisah rakyat yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan topik untuk dijadikan
skenario berdasarkan materi yang berasal
dari realitas yang sedang terjadi dalam
masyarakat sehingga cerita dengan
masyarakat dekat Selain itu berasal dari
Al-quran Hadis hasil diskusi serta buku-
buku pelajaran agama Islam Materi
10
Wawancara pribadi dengan H Imam Tantowi penulis ide cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email imamtantowiyahoocom pukul 1300 WIB
67
diseleksi sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan dalam proses pembuatan
skenario yang telah rampung untuk
digunakan setiap hari dalam proses
shooting
Pengedit
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah dilakukan proses seleksi
dilanjutkan pada prose pengeditan agar
dapat dibuat sinopsisnya
Pembuang
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita dalam sinopsis yang dirasa tidak
pas dengan karakteristik tokoh yang ada
dalam skenario di buang Begitupula bila
dalam sinopsi tidak sesuai dengan realita
yang sedang terjadi di masyarakat yang
akan diangkat dalam cerita sinetron
Penonjolan
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah itu dalam sinopsis dilakukan
penonjolan dalam bentuk verbal atau
nonverbal yang akan digunakan oleh para
tokoh dalam cerita sehingga nantinya
akan menjadi ciri khas oleh tokoh
tersebut
Pendalaman
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Tokoh-tokoh yang dalam cerita memiliki
ciri khas tertentu dilakukan pendalaman
dalam bentuk verbal dan nonverbal
tersebut agar mudah diingat oleh
penonton
Hasil skenarionaskah
sinetron
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah melalui tahapan-tahapan diatas
kemudian menjadi skenarionaskah yang
siap dipakai dalam shooting Dalam
naskah tersebut merupakan bahasa tulisan
yang harus disampaikan oleh para aktor
dan aktris dengan cara memerankan para
tokoh yang terdapat dalam cerita
68
Penonjolan tokoh-tokoh terdapat dalam skenarionaskah dapat dilihat
melalui jumlah segmen yang harus diperankan dalam skenarionaskah
Dalam skenario aktor utamaaktris utama memiliki banyak dialog dan peran
yang harus ditampilkan karena aktoraktris utama merupakan magnet dalam
cerita tersebut sehingga digemari oleh penonton
Penonjolan juga ditampilkan dalam bentuk verbal yaitu ungkapan-
ungkapan yang seringdi ucapkan oleh tokoh dalam cerita sehingga menjadi
ciri khas Berikut enam ungkapan lucu dan unik dalam sinetron Tukang
Bubur Naik Haji The series
Penonjolan bentuk Verbal meliputi
Sorry-sorry to say
Ucapan ini sering muncul dalam sinetron ini yang diungkapkan oleh
Romlah Sorry-sorryto say kian populer karena Nova Eliza (pemeran
Romlah) setiap hari mengucapkan ungkapan itu dalam setiap perkataanya
Karena seringnya ungkapan sorry-sorry to say muncul di sinetron ini tak
heran jika ungkapan itu sering ditiru penontonnya
Bos Romlahkurang nga-nga
Ungkapan ini kian populer dalam sinetron ini ketika muncul tokoh Romlah
dan mantan suaminya Kardun Dua tokoh ini diceritakan selalu berseteru
karena mempunyai sifat yang bertolak belakang perseteruan kedua tokoh ini
disebabkan karena tokoh kardun selalu mengejar-ngejar cinta Romlah
mantan istrinya Kardun selalu menyebut Romlah sebagai Mimi tetapi
Romlah menolaknya dan meminta kardun menyebutnya dengan ungkapan
Bos Romlahdan selalu di sahut dengan kata kurang nga-
69
ngaaaaa
Gemblong
Gemblong adalah ungkapan yang juga muncul dalam sinetron ini Istilah
gemblong muncul sebagai nama panggilan dari tokoh restu (Rio Reifan)
untuk tokoh Rere (Alice Norin)
Ada fulus urusan mulus
Ungakapan ini sering diucapkan oleh dua tokoh yang menjadi sahabat
kental yaitu Tarmidzi dan Malih Ungkapan ini berarti ldquoada uang urusan
gampangrdquosangat pas diuucapkan oleh para tokoh yang terkenal penjilat itu
Haji dua kali
H Muhidin selalu menucapkan ungkapan ini ketika berbicara dengan orang
lain menghormatinya dan selalu menganggap dirinya benar meskipun
banyak terdapat kesalahan
Masbuloh (Masalah Buat Lo)
(Dewi Alam) pemeran tokoh Soimah selalu mengucapkan ungkapan ini
ketika sedang berbicara dengan suaminya ketika suaminya menegur dirinya
yang salah
Proses shooting untuk episode 402-403 dilaksanakan hari selasa 16
april 2013 yang dimulai pukul 1100 WIB hingga 2300 WIB
Pada episode ini banyak cerita dari masing-masing keluarga yang
terdapat dalam pengembangan ide cerita oleh H Imam Tantowi yang
tentunya dengan permasalahan yang kompleks dan tentunya mengandung
nilai-nilai pelajaran moral sosial tak kalah penting agama Islam Sehingga
penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pelajaran agama Islam dan
70
juga hiburan Tujuan dari sinetron ini adalah bagaimana menyampaikan
dakwah yang tidak berkhotbah
Pada keluarga H Sulam dalam ide cerita sebuah keluarga yang
harmonis sabar meskipun di benci oleh H Muhiddin dermawan rendah
hati juga penuh berkah Dalam episode ini diceritakan bahwa ldquoEmakrdquo ibu
haji Sulam senantiasa dalam kehidupannya selalu melakukan sedekah
kepada fakir miskin dan anak yatim Cucu-cucu emak bertanya kepada
emak bahwa emak terus sedekah tetapi kenapa hartanya tidak menjadi
berkurang Disitu emak menjelaskan mereka bahwa sedekah tidak akan
berakibat harta menjadi berkurang bahkan bisa bertambah banyak
Pada episode ini H Muhiddin yanng merupakan tokoh antagonis
dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series mempunyai rencana
untuk mengagalkan rencana pernikahan tulang Togu dan Riyamah H
Muhiddin tidak setuju jika Riyamah wanita yang disukainya menjadi milik
tulang Togu Dalam menjalankan rencananya H Muhiddin minta pendapat
kepada Malih dan Tarmidji untuk menggagalkan pernikahan tulang Togu
dan Riyamah Malih dan Tarmidji menyarankan H Muhiddin untuk pelet
Riyamah H Muhiddin marah besar karena saran mereka berdua karena
melanggar agama Islam Akhirnya Malih dan Tarmidji dipaksa H Muhiddin
untuk segera menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Riyamah
dan tulang Togu H Muhiddin ketika selesai sholat berjamaah di masjid
berkata kepada tulang Togu bahwa musibah yang kini dialaminya
merupakan azab Allah karena dirinya telah merebut Riyamah dari H
Muhiddin Para jamaah dan tulang Togu merasa kaget dan tidak terima oleh
ucapan H Muhiddin
71
Sobari suami dari Soimah pada episode ini tidak habis pikir pada
tingkah istrinya yang gemar sekali mengisi buku TTS (Teka-Teki Silang)
Kali ini Soimah membeli buku TTS banyak sekali karena mempunyai
maksud untuk mendapatkan hadiah Uang untuk membeli buku TTS di
dapatnya dari pinjaman Sakiat pria yang sudah dikecewakan oleh putrinya
karena putri Soimah dan Sobari menikah dengan pria lain bukan Sakiat
Namun Soimah tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya karena sedang
memiliki ambisi besar untuk memenangkan hadiah uang dari buku TTS
yang sudah diisi kemudian dikirim Karena kesibukannya mengisi TTS
Soimah lupa untuk Sholat Suaminya Sobari mengingatkannya untuk sholat
tetapi Soimah marah diingatkan oleh suaminya
Tulang Togu sedang mendapat musibah putrinya Mutiara meninggal
dunia Tidak hanya tulang Togu yang merasa kehilangan Jamal suami
Mutiara juga anak mereka yang baru lahir sangat kehilangan Masih dalam
suasana duka yang menyelimuti keluarga tulang Togu akan gelar acara
Aqiqah untuk kelahiran putri Jamal dan Alm Mutiara
Nafisa sedang merasa bimbang karena rupanya disaat Nafisa sedang
menanti kepastian hubungannya dengan Restu Umi dan Abi Nafisa baru
saja berkenalan dengan seorang pemuda yang menolong mereka saat mobil
mereka mogok Rupanya Abi Nafisa kagum dengan pemuda itu yang tidak
lain adik dari Romlah tetangga mereka Abi Nafisa berharap pemuda itu
yang kelak menjadi suami Nafisa
Setelah proses shooting selesai dilanjutkan dengan proses editing
Diawali oleh editor offline atau disebut juga asisten editor yakni
melakukan fading atau membuat laporan berupa klip ke dalam komputer
72
lalu memasukkan atau input gambar dan suara ke dalam komputer melalui
kaset betacam dari lokasi ke dalam harddisk komputer
Setelah itu dilanjutkan oleh editor online atau editor yang
menyambung adegan satu dengan adegan yang lain membuang adegan-
adegan yang tidak memiliki nilai pada episode selanjutnya serta melakukan
pemadatan-pemadatan dialog yang dianggap tidak penting Pada proses ini
editor menampilkan cerita yang runtut dan menarik dengan memasangkan
shot-shot terbaik
Setelahitu proses selanjutnya adalah mixing yakn imenyambung
gambar dan suara dari lokasi shooting dengan menambahkan ilustrasi music
pada adegan-adegan tertentu juga menampilkan suara-suara efek seperti
kilat azan mobil motor dll
Setelah proses iniselesai ruangan berpindah pada ruangan mastering
pimpinan produksi M Romli melakukan QC atau Qualitiy Control yakni
memeriksa kembali hasil editing didampingi oleh supervise produksi
Setelah itu dilakukan mastering yakni transfer dari harddisk
computer untuk selanjutnya dikirimkan pada stasiun RCTI yang
menayangkannya Alur (flow chart) editing ini dapat dilihat pada lampiran
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pelaku Konstruksi Tahap pengemasan realitas simbolik
Tim pembuat skenario Membuat rundownschedulle yang
merupakan scene-scene yang telah
dibagi-bagi untuk tiga tim produksi
yang merupakan bahan yang sangat
membantu para aktoraktris yang
memerankan tokoh juga para kerabat
73
kerja yang bertugas
Tim penulisan skenario Mengemas bahandialog ke dalam
skenarionaskah yang akan digunakan
dalam proses shooting dan
memudahkan para aktoraktris
memerankan tokoh dalam cerita Selain
mengemas bahandialog juga dilakukan
pembingkaian kisah Kisah yang
dibingkai dalam skenario harus di
perankan oleh para aktoraktris
Dalam pembuatan rundownschedulle terkadang masih tidak sesuai
antara shedulle dengan proses shooting Hal tersebut dikarenakan
kekurangan waktu dan kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti faktor
alam Misalnya dalam hasil gambar yang sudah ditayangkan dalam televisi
terdapat gambar-gambar yang seharusnya tidak muncul seperti mobil atau
motor tiba-tiba
Dalam mengemas bahandialog aktoraktris dapat melakukan
improvisasi untuk pendalaman sehingga terkadang tidak sama antara
dialogbahan dalam naskah ketika proses shooting dan hasil yang dapat
dilihat pada televisi
Dari tahap pengemasan realitas simbolik dapat dilihat pencitraan yang
terdapat dalam tokoh meliputi
Karakter Tokoh Haji Muhidin
Merupakan haji dua kali namun masih memiliki sifat riya iri dan dengki
sehingga hasil dari pencitraan tokoh ini tidak disukai penonton karena
74
bersifat antagonis
Karakter Tokoh keluarga H Sulam
Keluarga H Sulam memiliki pencitraan keluarga haji yang dermawan baik
tidak sombong dan segala sifat terpuji lainnya
Karakter Tokoh Soimah
Hasil pencitraan tokoh Soimah ini meupakan seorang istri yang tidak taat
pada suaminya dan selalu memunculkan masalah baru ketika ada masalah
sehingga permasalahan itu tidak selesai
Karakter Tokoh Nafisa dan Rahmadi
Merupakan anak yang berbakti dan menuruti perintah orang tua
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Tahap Evaluasi Menggunaka Prinsip 6 M
6 M Statis Dinamis
Man Karakter yang tetap
keluarga H Sulam yang
dari awal tayangan pada
penelitian ini merupakan
potret keluarga seorang
Haji yang dermawan
baik tidak sombong dan
segala sifat terpuji
lainnya
Karakter tokoh H
Muhidin mengalami
sedikit perubahan yaitu
menjadi seorang Haji
yang tidak mempunyai
sifat tak terpuji
Matery Kasus-kasus yang
dinagkat merupakan
kisah rakyat sehari-hari
Kisah tersebut
berdasarkan kisah yang
sedang terjadidialami
75
oleh penonton seperti
bulan ramadhan idul
fitri idul adha dll
Machiene Yang telah disediakan
oleh pihak PT Sinemart
Tambahan alat yang
digunakan jika
diperlukan dalam proses
pengambilan gambar
diluar shooting outdor
Methode Pada proses signing
bahandialog dalam
skenario tidak terdapat
perubahan karena dibuat
dari awal hingga saat
penelitian ini oleh H
Imam Tantowi dkk
Awalnya H Muhidin
pada saat masih
memerankan tokoh haji
yang mempunyai sifat
tidak terpuji sering
mengucapkan ungkapan
ldquohaji dua kalirdquo
Ketika H Muhidin
berubah ungkapan itu
jarang digunakan
76
Money Biaya yang diperlukan
untuk proses shooting di
lokasi utama yaitu
Cibubur biaya yang
dikeluarkan untuk sewa
rumah atau ruangan
Biaya berubah ketika
menggunakan se luar
lokasi seperti rumah
sakit asli bank asli dll
Marketing Sinetron ini memiliki
banyak iklan Hal yang
terus dipertahankan
yaitu selalu
menampilkan clip
hanger yaitu membuat
tayangan terakhir
menarik dan ditunggu
penonton sebelum
tayangan iklan Dengan
begitu penonton akan
menunggu dan melihat
iklan yang banyak
tayang Iklan yang selalu
tayang produk makanan
minuman dan kebutuhan
rumah tangga karena
segmengtasi penonton
untuk semua lapisan
masyarakat
Munculnya iklan partai
politik
Iklan pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series episode 746-747
jumat 26 juli 2013
77
Pada episode ini ditayangkan pada bulan ramadhan dimulai pukul
1810 WIB hingga 2030 WIB berikut rincian tayangan iklan yang
berlangsung di sela-sela dari awal tayangan hingga akhir tayangan yaitu
sebagai berikut
18-10-1835 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1835-1845 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1845-1910 = 35 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1910-1920 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1920-1945 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
78
1945-1950 = 5 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1950-2010 = 40 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
an iklan
2010-2012 = 2 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
2012-2030 = 18 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
Tayangan iklan yang lama sebelumnya terdapat tayangan yang
adeganceritanya di nanti oleh penonton sehingga penonton menunggu dan
melihat iklan yang tayang yang disebut juga clip hanger yaitu membuat
tayangan adegancerita akhir sebelum iklan cerita yang dinanti oleh
penontonmembuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya11
11
Wawancara pribadi dengan BpkDepi sutradara tim 2 sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series senin 15 Agustus 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur
Depok Jawa Barat pukul 1400 WIB
79
Semakin banyak tayangan iklan pada sinetron memiliki arti bahwa
sinetron tersebut masih banyak diminati oleh penonton sehingga pihak
broadcaststasiun televisi meminta rumah produksi agar sinetron tersebut
masih harus terus berlanjut dan tetap ditayangkan pada stasiun televisi
tersebut Waktu tayang yang pas dan jalan cerita yang digemari penonton
menjadikan sebuah sinetron tetap bertahan di layar kaca
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
sejak ditayangkan 28 mei 2012 hingga sekarang masih bertahan dilayar
kaca Hal ini disebabkan tayangan sinetron ini pada waktu prime time selain
itu juga cerita dalam sinetron ini setiap episodenya merupakan kisah yang
terjadi dalam masyarakat sehari-hari Seperti pada tayangan episode 746-
747 ini cerita yang di tampilkan tentang bulan ramadhan karena masyarakat
juga sedang menjalankan bulan Ramadhan
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam kegiatan produksi memiliki faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi proses yang sedang dijalani sehingga diluar rencana Berikut
ini akan di paparkan penghambat yang dialami kerabat kerja hingga pemain
selama proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
paparan dari segelintir orang yang diwawancarai cukup untuk menjelaskan
penghambat yang biasanya dialami dalam proses produksi ini sebagai berikut
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Dalam proses penulisan ide cerita kemudian dituangkan ke dalam
skenario faktor penghambat yang dirasakan tidak ada namun menurut penulis
ide cerita faktor penghambatnya berasal dari luar yaitu ketika apa yang ada
80
dalam ide cerita kurang dapat di tangkap oleh yang menyaksikan cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini Dalam menjawab salah satu
pertanyaan melalui email beliau menjawab ldquoTerkadang menghadapi orang-
orang yang berwawasan sempit sehingga otokritik lewat HMuhidin dianggap
sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini akan kembali ke jaman orde
baru dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat pegawai negeri tidak boleh
ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya pelacur tukang becak
dsbmiris melihat kekerdialan semacam iturdquo Namun hal yang seperti itu
tidak menjadai faktor penghambat besar dalam mengembangkan cerita pada
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
Pimpinan Produksi
Tugas seorang pimpinan produksi dalam sebuah produksi sinetron
mulai dari pada saat perencanaanpra produksi shootingproduksi hingga
editingpasca produksi Seorang pimpinan produksi mempunyai tanggung
jawab dan pengawasan dari proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Jadi faktor penghambat yang dialami adalah waktu yang terkadang
tidak sesuai dari yang direncanakan Hal tersebut bisa terjadi karena masalah
teknis yaitu alat-alat produksi pada saat shooting maupun pada saat proses
editing pemain yang tidak datang tepat waktuberhalangan hadir karena hal
lain juga dari alam yaitu seperti hujan yang turun deras sehingga proses
shooting terhambat dari shedulle yang sudah di tentukan
Sutradara
Seorang sutradara juga memiliki tanggung jawab dari proses pra
produksi produksi hingga pasca produksi Pada saat pra produksi dan pasca
81
produksi tidak ada hambatan yang saya alami Namun pada saat
produksishooting ada beberapa faktor penghambat diantaranya faktor cuaca
yang tidak bersahabat seperti hujan sehingga menghambat jalannya proses
shooting dan pada alat-alat produksi beresiko rusak jika hujan deras yang
disertai petir Kemudian keterlambatan properties sebagai sarana penunjang
untuk shooting
Pemain
Dewi Alam sebagai Soimah
Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini tokoh Soimah
yang diperankan oleh Dewi Alam pada saat proses shooting ada pula faktor
penghambat yang dialaminya Beberapa faktor tersebut menurutnya adalah
ketika proses pengambilan gambar keadaan sekitarnya berisik sehingga
mengganggu konsentrasi dalam dialog juga menghayati peran tidak hafalnya
dialog yang harus diucapkan sehingga harus diulang beberapa kali proses
pengambilan gambar kemudian kurangnya feel dari tokoh yang diperankan
sehingga membuat membuat sutradar tidak puas akan aktingnya
Camera Person (kameraman)
Faktor penghambat berupa cuaca ketika hujan tiba-tiba turun
menjadikan set yang sudah dipersiapkan untuk shooting harus dibereskan
kembali karena untuk menjaga keamanan agar tidak rusak akibat terpaan air
hujan Selain itu juga day for night atau usaha menampilkan malam seperti
siang dikarenakan berbagai hal Salah satunya karena banyak pemain yang
memiliki kesibukan lain sehingga harus disesuaikan jadwal pemain atau
pembagian tim produksi menjadi tiga bagian menyebabkan tim yang satu
82
dengan tim yang lain saling menunggu giliran para pemain sehingga menjadi
banyak waktu terbuang bahkan jadwal tertunda sehingga tidak sesuai scene
yang sudah ditargetkan Namun dipihak lain scene harus dituntaskan
83
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif pada analisis produksi program sinetron sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series penulis menyimpulkan sebagai berikut
1 Terdapat enam tahapan pembentukan konstruksi sosial media massa
dalam proses produksi program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dimulai dari tahap penyiapan komponen komunikasi dalam
tahapan ini terdapat komponen komunikasi yang terdiri dari komunikator
komunikan tujuan sinetron format sinetron serta biaya komunikator
dalam tahapan ini terdiri dari penulis ide cerita yaitu H Imam Tantowi
kerabat kerja produksi aktoraktris utama serta figuran Komunikan
dalam untuk sinetron ini berasal dari semua kalangan lapisan masyarakat
Format sinetron ini ingin menceritakan kisah rakyat sehari-hari dengan
format drama religi komedi untuk biaya bersal dari rumah produksi yaitu
PT Sinemart serta biaya dari iklan pada stasiun penayangannya yaitu
RCTI Sinetron ini bertujuan untuk menyampaiakan dakwah sehingga
materi produksi berasal dari Al-Quran Hadis Buku-buku juga hasil
komodifikasi realita masyarakat sehari-hari Penyampaian dakwahnya
disampaikan oleh sutradara tidak secara gamblang Dalam proses
penyiapan produksi atau perencanaan dilakukan dalam waktu kurang dari
tiga bulan Pihak-pihak yang terlibat mulai dari produser penulis ide
cerita dan skenario sutradara juga pimpinan produksi Dalam perencanaan
84
membicarakan selain ide cerita dan materi produksi juga kerabat kerja
yang bertugas lokasi pengambilan gambar biaya produksi serta para
pemain Setelah tahapan penyiapan kemudian Tahap pemilihan realitas
dalam tahapan ini berisi tentang awal munculnya sinetron ini Sinetron ini
diawali dengan penemuan ide dimana ide merupakan kisah nyata yang
dialami Ustad Yusuf Mansur kemudian oleh H Imam Tantowi
dikembangkan kisah tersebut Dalam pengembangan kisah tersebut oleh H
Imam Tantowi ditampilkan tokoh-tokoh lain dengan nama perannya selain
penjual bubur kemudian sukses diangkat ke layar kaca dalam bentuk FTV
FTV Tukang Bubur Naik Haji the series terdiri dari 4 sequel kemudian
ditayangkan terus menerus oleh stasiun televisi RCTI karena besarnya
animo masyarakat terhadap FTV tersebut Berdasarkan itu kemudian
dikembangankan kembali oleh H Imam tantowi sehingga dibuat tayangan
the seriessinetron yang tayang setiap hari Dilanjutkan dengan tahap
pembingkaian skenario dalam proses membingkai skenario dilakukan
oleh tim pembuat skenario yang terdiri dari H Imam Tantowi sebagai
penulis ide cerita satu orang peyuplai ideasisten dan enam orang penulis
persegmen dalam skenario Setelah jadi rancangan naskah skenario
kemudian tahap pembentukan realitas subjektif dalam tahap ini
hasilnya berupa naskah skenario yang siap digunakan untuk proses
produksishooting tiap episode serta penonjolan-penonjolan kata dalam
bentuk verbal dan nonverbal dari setiap tokoh berdasarkan naskah skenario
yang digunakan Tahap yang kelima yaitu tahap pengemasan realitas
simbolik dalam tahapan ini berkaitan tentang apa yang telah ada dalam
85
naskah skenario kemudian di wujudkan visualisasinya dalam bentuk
gambar yaitu pada proses shooting sehingga dapat disaksikan di televisi
Dalam pengemasan realitas simbolik ini terdapat tiga proses pengemasan
dimulai dari kekuatan priming yaitu berdasarkan rundown kekuatan
signing yaitu berdasarkan naskah skenario dan kekuatan framing yaitu
cerita dalam sinetron tersebut Tahap terakhir yaitu tahap penetapan
realitas objektif dalam tahap ini meruakan tahap evaluasi dari tahap-
tahap sebelumnya
2 Selama proses produksi dalam pra produksi produksi juga pasca produksi
pihak-pihak yang terkait memiliki faktor penghambat sehingga apa yang
sudah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan Pada proses produksipeliputanshooting faktor penghambat
dialami oleh kerabat kerja yang bertugas juga para pemain Namun faktor
penghambat tersebut bisa dilalui dengan baik tanpa berpengaruh besar
terhadap apa yang telah di rencanakan Tim kerabat kerja yang dibagi
menjadi tiga bagian memiliki faktor penghambat yang berpengaruh
terhadap jalannya proses produksi faktor penghambat tersebut berasal dari
alam yang berupa cuaca teknis juga dari para pemain
B Saran
Dari hasil penelitian yang berjudul analisis produksi sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series penulis ingin memberikan saran terhadap pihak
terkait sebagai berikut
1 Sebaiknya pada hari sabtu dan minggu jam tayang tidak dimulai pada
waktu azan magrib karena hal tersebut dapat mengganggu waktu ibadah
86
penonton serta tujuan dari sinetron ini yang ingin menyampaikan pesan
dakwah kepada penontonnya dapat benar-benar dilaksanakan oleh
penonton yang menjadi sasaran tayangan sinetron ini
2 Hendaknya tokoh yang ada dalam cerita tidak dibuat terlalu berlebihan
dalam melakukan kezoliman agar tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat yang menonton
3 Sebagai penonton hendaknya menanggapi dengan bijak tayangan sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series ini yaitu dengan cara menjalankan
pesan dakwah yang disampaikan dalam cerita sehingga dapat menjadi
tuntunan bukan hanya sekedar tontonan
4 Hendaknya pihak rumah produksi menambah muatan sinetron yang
bertema religiIslami yang tidak hanya banyak tayang pada saat bulan
Ramadhan saja
87
DAFTAR PUSTAKA
Ali Aziz Muhammad Ilmu Dakwah (Surabaya Media Dakwah 2005)
Bungin Burhan Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana Prenada
Media Group 2011)
Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007)
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet
ke-1
Djamal Hidajanto dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah
Organisasi Operasional dan Regulasi (Jakarta Prenada Media Grup
2011)
Effendy Heru Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian (Jakarta
Erlangga PT Gelora Aksara Pratama 2008)
Ismail Ilyas Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran
Dakwah Harakah (Jakarta Pena Madani 2006)
Kasiram Moh Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta UIN
Maliki Press 2010)
Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 2004)
Moleong Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PTRosdakarya
2007)
Morissan MA Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana Prenada Media
Grup 2010)
_____________ Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio amp
Televisi (Kencana Prenada Media Grup 2008)
_____________ Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang
Pustaka Harapan 1996)
Mubarok Ahmad Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004)
Muda Deddy Iskandar Jurnalisitk Televisi Menjadi reporter Profesional
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008)
Omar Toha Yahya Ilmu Dakwah (Jakarta Wijaya 1998) cet ke-3
88
Rahayu Iin Tri SPsi dan Tristiadi Ardi Ardani SPsi MPsi Observasi dan
Wawancara (Jawa Timur Bayu Media Publishing 2004)
Soenarto RM Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai pengaruh Siaran
(Jakarta FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1
Syukur Asymuni Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam (Surabaya Al-Ikhlas
1998)
Wahyudi JB Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia
Pustaka utama 1994)
Wibowo Fred Teknik Produksi program Televisi (Yogyakarta Pinus Book
Publisher 2007) cet ke-1
_____________ Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997)
Wawancara
H Imam Tantowi Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario Produksi Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
M Romli Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Syaiful Asisten Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
H Ucik Supra Sutradara Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dewi Alam Pemeran Soimah Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series
Lainnya
httpidwikipediaorgwikisinetron
httpdeskripsi sinetron tukang bubur naik haji the series
Skenario Tukang Bubur Naik Haji the series
Jadwal shooting Tukang Bubur Naik Haji the series
Tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series di RCTI
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeJeponFax (021) 7432728 74703580
J1 If H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit~ wwwfdkuinjakartaacidE-mail dakwahfdkuinjakartailcid
Nomor UnOlIF5KM01351 nlO 12013 Jakarta I (Februari 2013 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbing~m Skripsi
Kepada Yth Dr Sunandar MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu alaikum Wr Wh
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas I1mu Dakwah dan I1mu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut
Nama Suci Nurul Khairiyah NIM 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VII Judul Skripsi Analisis Produksi Program Sinetron Tukang Bl1bur Naik
Haji The Series
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama
Demikian atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Dekan 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FakuItas Jlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7132728 74703580
1 Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit wwfdkumjnkartaacid E-mil d~kwahfdkuinjakrtnacid
Nomor Un0IlF5KMOI35 ISOG 2013 Jakarta IS Februari 2013 Lamp Hal PcneUtimfV2w~mcHra
Kepada Yth Produser PT Sinemart di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wb
Dengan honnat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa FnkuJtas 11mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavah ini
Nama SuciNurul Khairiyah Nomor Pokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyidran Islam (KPI) I VIII
bermaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang beljudul Analisis Program Prodllksi Tukang Bubur Naik Hajj The Series
Sehubungan dengan itu kami mcmohon kepada BapakilbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksallaan pcnclitianlvrawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dru1 perkenannya kami mcngucapbn terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
~(E1middot 1LNTERT lmiddot~~lmiddotJ 1 (- AI--V1IAmiddot It~~JIYtti-~ -I tlJ
UNIlCn(TA TCLAlVl N~~middot-PRI a p~1middot111) 1 J Lei 1 ~v ~ ~ j SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKyAI-I DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 743272871703580
_ JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website wwwfdkuinjakartaacid E-mail dakwahregfdkuinjakartaacid
Nomor Un01lF5KM01351 7- YY 12013 Jakarta 2-(Februari 2013 Lamp Hal PeneJitianlWawancara
Kepada Yth HumasRCTI di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wh
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Numl Khairiyah NomorPokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VIII
bennaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Buhur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan itu kami memohon kepada BapaklbuiSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianlwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kanli mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F AKUL T AS ILMU D AKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7432728 74703580
JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website vwwfdkuinjakartaacid Emiddotmail dakwahfdkuinjakartaacid
T
Nomor UnOlIF5KM0135 ftgt3 20i3 Jakarta2G Februari 2013 Lamp Hal PenelitianlWawancara
Kepada Yth Sutradara Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di Tempat
Assalamu alaileum Wr Wb
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Nurul Khairiyah NomorPokok 109051000215 J urusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) VIII
bem1aksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Bubur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan iill kami memohon kepada BapakIbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
ef Subhan MAe) 660110 199303 1004
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
EDITING WORK FLOV PROSES KERJA EDITING
MASTER SHOT
TIMECODE CAPTURE JFADING 1+-------------------
OFFLINE DIGITIZING
4b
4c
REESHOT
REETAKE
~____M_US_I~CS-C-O_O-R-IN-G--~I~middot----~
DIGITIZE ONLINE 6a
6b
MASTERING
6e PRINTOUT
TRANSFERING
QUALITY CONTROL REVISION
~ ~ ~ I 4 ~
~
SEND TO STASIONICHANNEL
o OFFICE COpy JBACK UP
d by BP I WORKFLOW EDITING
Keterangan Flow Cart
1 Terima materi (Master Shot) dari lokasl berupa Tape Betacam Dvcam Mini DV dll tergantung d9ngan format apa shoting dilakukan
2 Timecode Capture adalah tahap pertama dan proses kerja editing yaitu memasukkan AnI dari tape kedalam komputer ( timecode dari take OK setiap tape) dan disebut juga Fading Estimasi waktu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
timecode batching -+ 15 menit per tape
3 Offline Digitizing adalah pr(jses dimana computer men-transfer Video dan Audio dan tape dengan timecode yang telah dibuat Disebut Offline karena setting resolusi video dibuat ren untuk mempercepat proses edit dan menghemat storagelharddisk Estimasi waldu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
Digitizing -+ 30 menit per tape
4 Offline Edit I
Disebut Offline edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio (VampA) ya rendah L0W Resolution (Biasanya resolusi yang dipakai 151 atau DV resolution)
4a Rough Edit Disebut rough edit edit kasar karena tujuan dan proses edit tersebut adalah ur sesuai dengan skenario mengecek kelengkapan shot dan yang paling utama a durasi dali setiap episode ( proses ini biasanya dilakukan oleh asisten editor) Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 8 jam ( 1 shif
4b Final Edit Setelah Rough edit selesai senior merapikan dengan menaillbahkan inAertion ~ dramaturki mem-build up scene dan lain sebagainya yang intinya mambuat epi Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 4 jam
4c Trimming Adalah proses dimana dilakukan pemotongan-pemotongan yang dipet1ukan mil panjang dan diambil intinya juga daiam proses ini sekaligus mehgontrol apakah konsep yang diinginkan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dalam proses sl tindakan reshotretake Jika semuanya telah sesuai konsep baik shot2 atau edt ke tahap belikutnya
5 Music Scoorlng
Adalah proses pembuatan musik ilustrasiscooling yang dilakukan oleh musik lIustrator Estimasi waldu - unt program durasi 1 jam dibutuh~aJl~sl~t5s1d6jam_- --- _ _00__ bull lt -_ - -
6 Online Edit Disebut Online edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio ( VampA) ya tinggi High Resolution ( Biasanya resolusi yang dipakai 21 atau 1 1 )
6a Online Digitizingmiddot Prosesnya sama dengan proses no3 yang membedakan adalah resolusi yang atau High resolution Dan yang di-Digitize hanya klip2 yang dipakal dalam sequ( Estimasi waktu bull unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 3 sId 4 jam
6b Mixing Proses selanjutnya setelah Musik lIustrasi dan Online Digitize siap adalah Migtdrr dialog musik dan sound effek jika diperlukan Yang mana didalam prose~nya d musik dan sound effek menjadi serasi dan tidak saling bertabrakan ( audio bala
TBNH 402
Skenario
TUKANG BOBUR NAIK HAJI
The- Series Episode - 402
IDE CERITA IMAM TANTOWI
skenario Agam Purwa dan Tim
SAMBUNGAN EPISODE 401
1 INT RUANG KERJA KMOR KOBBY - PAGI t4
PEMAIN bull
RERE malah bertanya ke Robby
RERE Rob PAR BOS ada kan
Robby ma~ menj3wab tapi didului oleh RESTU
RESTU Ada Re ada Pak Bos pas gembira
juga karena hari ini el0 udah kembali masuk kerj a
RERE kemudian mengeluarkan amplopnya depan Robby yang diam tenang sementara RESrU me)ihatnyap~xig~gsectnP~lJgny9~
~_~bullbull -_ ~_bullbull~_~__ ___ __bull__ bullbull______ _ _ bullbull~~-__ - bull~bullbull-~ c--shybull bull___ ~ -bullbullbullbullbullbull
-RESTU--Amplop apaan -itu Re
RERE tersenyum dan menjawab tenang tapi mantab
RERE Surat pengunduran diri
RESTU k2get seakan gak percaya
RERE
Elo 10 datang buat nyerahin surat pengunduran diri
SCENE FREEZ~ ~r bull
TBNH 402
2 INT RUANG KERJA KANTOR ROBBY PAGI PEMAIN bull
Rere mengangguk yakin ke Restu
RERE Iya kenapa enggak
RESTU kelihatan masih kaget dengan niat RERE untuk benarshybenar mengundurkan diri Dia mempertanyakan dengan gusar
RESTU Tapi Re kan RAHMADI udah
mulai sembuh Kenapa elo harus benar-benar mengundurkan diri
sih
RERE tersenyum bukannya dia menjawab dan menjelaskan pertanyaan RESTU akan tetaIB- dia j ustrll berpesan ke RESTU
RERE Restu nanti kamu harus baikshybaik saja dengan ROBBY ya
Kcrja samanya harus lebih kompak dan jangan banyak
bermainnya
Mendengar suara RERE yang kali ini tanpa menyela atau emosi lebih terkesan bijaksana membuat RESTU terdiam RESTU kelihatan lemas dalam hati dia berkata
ampun sepertinya kali ini RERE gak main-main RERE benarshybenar akan mengundurkan diri
RERE lalu mengatakan ke Robby yang hanya diam saja
RERE Rob aku ke ruangan PAK BOS
dulu ya
Robby hanya mengangguk Rere melanjutkan
RERE Nanti setelah dari Pak Bos aku akan
kemari lagi
ROBBY hanya senyum mengangguk Rere menyungging senyum ke Restu yang diam tercenung Rere terus keluar
TBNH 402
Begitu RERE sudah keluar dari ruangan RESTU langsung bertanya ke ROBBY
RESTU Rob Rob Kenapa sih 10 membiarkan
saja RERE mau resign
ROBBY dengan tenang mengatakan
ROBBY Resign itu adalah hak RERE
RESTU Tapi tapi Rere itu partner kerja kita yang sangat Qke
Rob
ROBBY Meskipun RERE aaalah partner
kerja yang bisa diandalkan dan sangat disayangkan keluar tapi
kalau memang semuanya demi kebaikan RERE aku rasa itu
sarna ~ekali gak masalah
RESrU lalt1gsung menampik
RESTU Justru akan masalah buat Rere
sendiri Rob~ Rere itu kan biasa kerja_ wanita
r~middot-~~~~ -~~~~--~-~l~ttnE~~-~~a~~I~gmiddot~k~~Jt~~q--~-i~ dirumah
~ Robby mengingatkan Restu
ROBBY RERE itu orang dewasa Dia
pasti sudah memikirkan dampak positive dan negativenya kalau dia keluar kerja
RESTU Ah cara menilai 10 garing
Robby terpaksa diam melihat RESTU tetap kelihatan tidak sependapat dengannya
CUT TO
TBNH 402
3 INT RUANG PAK BaS - PAGI PEMAIN bull
Di ruangan pak Bos RERE sudah berjabat tangan dengan PAK BaS
PAK BaS Silahkan duduk Re
RERE kemudian segera duduk di kursi PAK BaS PAK BOS bertanya RERE
PAK BaS Bagaimana kabarnya
RERE Alhamdulillah semua baik
PAllt BCS Suamimu
RERE Makin mernbaik juga
PAKBOS Syukurlah saya turut berdoa
semoga suami kamu segera sernbuh
RERE Makasih pak dokter bilang
Pak Bos tersenyum namun dalam hati bicara
va PAK BaS Saya tau Rere sudah berniat
mengundurkan diri dari perusahaan inL Tapi semoga
saj a tidak Semoga Rere kemari untuk mernbatalkan niatnya
mundur
PAK BOS kemudian bertanya ke Rere
PAK BaS Jadi bagaimana kelanjutannya Re
TBNH 402
RERE kemudian tersenyum Dia menyerahkan amplop besar ke Pak Bos Pak Bos membuka amplop dan membaca isinya Pak Bos tampak menacik nafas kecewa
CUT TO
4 EXT HALAMAN RUMAH ROMLAH - PAG PEMAIN bull
KARDUN baru selesai mencuci mobil
KARDUN Tugas mencuci mobil udah kelar
Tugas selanjutnya gue harus mengantar ROMLAH kerja
Kardun lalu berkaca pada spion mobil dan menyisir rambutnya dengan benar Dia muji diri sendiri
KARDUN Kayaknya gue makin ganteng aja nih serasa tiada tandingannya di dunia
ini Hehe Muach
Kardun mencium kaca spion
CUT TO
5 INT RUANG KELUARGA RU~~H ROMLAH PAGI PEMAIN bull
OJ (FAUZI) sedang duduk diruang keluarga rumah ROMLAH sectjinWjtJHmgiJl~sle-ngan~RQ~l _anak---ROMLAHHP-be-rdering - ternyata dar i temannya OJ i menj awab salam
OLII Assalamualaikum Bas Pucel Tumben 10 pagi-pagi nelpon gue (PAUSE) Gue lagi momong ponakan
Sambil megangin tangan Romi OJ i terus bicara dengan HP nya
OJl Jalan-jalan Emang 10 mau ngajak gue jalan-jalan kemana sih (PAUSE) Oh
gitu (PAUSE) lye sih mumpung gue lagi liburan di lndones (PAUSE)
Ya udah gue ij in empok gue dulu
TBNH 402
OJI mengucap salam dan menutup HP nya Tampak Romlah datang mendekat Oji langsung bicara
OJI Npok OJ i pinjem mobilnya ya
Romlah langsung berkerut menjelaskan ke Oji
ROMLAH Lah kan mobilnya mau gue pake ke kantor Masa gue ke kantor
jalan kaki
OJI Ya kagak mpok Maksudnya biar
Oji yang sopirin empok ke kantor Terus ntar mobilnya
langsung Oji hawa_
Romlah penasaran bertanya ke Oji
ROMLAH Emang 10 mau kemana sih pake
bavla mobil segala
OJi menjelaskan maksudnya ke Romlah
OJI Mau ketemuan sarna sohib lama gue mpok Ntuh si Basir El
Pucel yang anak Pedati Dia mau ngajak jalan-jalan muterin
c~ ~JakaItaWisatakuliner~sambil
cuci mata gitu mpok
Romlah menepis
ROMLAH Halah kalau mau cuci mata sono pake air sirih aja Kalau cuci
mata diluaran yang ada mata elo malah kelilipan debu
OJI merajuk
OJI Ya ilah mpok Kan mumpung OJ i
lagi liburan Pinjem deh mobilnya Ntar begi tu OJ i
selesai jalan-jalannya
TBNH 402
Sarna si Basir El Pucel Oji langsung jemput empok di
kantor Gak masalah kan
Romlah lalu mengangguk mengijinkan namun mengingatkan
ROMLAH Ya udah Asal tuh mobil j angan
10 pake yang gak bener aja_
OJI Insya Allah Oji selalu di jalan
yang bener mpok
ROMLAH Ya udah panggilin si mbak dulu di belakang Biar Romi diurus
dulu sarna dia
OJI Siap mpok
Oji lalu bergeg-as ke belakang sementara Romlah dengan kasih sayangnya menggendong Romi
ROMLAH Romi~ maml mau ngantor dulu ye Romi bae k-bae k di rumah
Jangan nakal
Romi hanya mengangguk Romlah menciumnya
CUT TO
6 EXT HALAMAN TERAS RUMAH ROMLAH - PAGI PEMAIN bull
Kardun masih berdiri dekat mobil Romlah dan menggerutu
KARDUN Lama bener si Romlah Kalau
gue kelamaan kejemur nunggu di sini bisa kering gue kayak
ikan asin
Saat itu ROMLAH dan OJI kelihatan keluar rumah KARDUN kemudian langsung menyambutnya dengan hormat agak berlebihan
(note karakter KARDUH Din berani menantang ROMLAH tapi jangan berlebihan jad dL b~_nr cmiddot~per tapi harusnya tetap
Daftar Wawancara
Interviewee H Imam Tantowi (Ide Cerita dan Penulis skenario sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Jumat 26 April 2013 pukul1330 WIB
Lokasi Via email imamtantowiyahoocom
1 Sudah berapa lama pak menjadi seorang penulis cerita untuk sinetron
JAWAB Sejak tahun 1994 dengan cerita MADU RACUN dan ANAK
SINGKONG tentang seorang anak pelacur yang pengen belajar mengaji
2 Berapa banyak karya yang sudah dihasilkan Bapak untuk menulis cerita
sinetron
JA WAB Sudah bayak sekali yang terdiri dari FTV (sine iron epis~de lepa) dan
Series
EPISODE LEPAS I-Madu Racun dan Anak Singkong 2- Anak-anak langit 3- Ziarah
4- Nara
5-FTV Suami-suami Takut Isteri 6-Jejak Sang Guru 7-Panggil aku puspa
SERIES 1- Singgasana Brama Kumbara 2- Tutur Tinular 3-Angling Dharma 4
Wali Sanga 5 Mahabaharata 6 Ramayana dsb 7- Serial Maha Kasih diantaranya
ada sequel Tukang Bubur Naik Haji (4 sequel) dsb
3 Untuk cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series awal munculnya ide
darimana pak
JA W AB Tukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali oleh
kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang Bubur Naik Haji
pertama adalah dad Ust Yusuf Mansyur yang menceritakan waktu mengisi ceramah
di Semarang dia dijemput dengan Mercy C-200 Kompressor si empunya
menceritakan bahwa Mercy itu dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat
hadiah undian di bank tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk
bpaJak kendaraan maka dia jual dan uang buat aik haji ibunya Dia dan isterinya
Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali memberangkatkan haji ibunya
keniatan itu dilaksanakan dengan menabung dari penghasilan menjual bubur Dari
cerita itu uikembangkan dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur
Nama dan semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Series
4 Apa konsep awal untuk cerita sinetron TBNH the series ini
JA W AB Konsepnya bercerita tentang manusia siapapun dia bisa terjangkit penyakit
hati Iri dengki hashad riya dsb siapapun dia apakah dia haji atau orang biasa Nah
dalam cerita ini ada haJi yang baik ada haji yang menderita peliyakit hati Secal(1
keseluruhan adalah untuk otokritk terhadap kaum muslim dan umumnya manusia
bahwa yang namanya penyakit hati itu bisa menjangkiti siapa saja rupanya masalah
penyakit hati itu menarik sebagai tontonan sehingga ratingnya luar biasa selalu
bertenger di nomor satu
5 Bagaimana proses pengembangan dari munculnya ide dan konsep yang
kemudian menjadi sebuah cerita sinetron yang tayang setiap hari
JA W AB Biasanya cerita itu akan terinspirasi oleh kejadian dan berita yang ada di
koran maupun televisi terkadang kejadian yang menimpa tetangga dan sebagainya
karena sinetron yang baik adalah merekam kejadian Yaitu modifikasi realita
6 Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam proses pengembangan ide dan
konsep
JAW AB Saya yang membuat konsep dan karakterisasi tokohnya ide utamanya
kemudian ada penyuplai ide ada penulis sinopsis penulis skenario dsb Tidak kurang
dari 8 orang
7 Apakah konsep lokasi syuting karakteristik hingga kostum pemain sudah
ditentukan berdasrkan gambaran ide cerita dari Bapak
JAWAB Setiap cerita pasti memiliki panduan untuk karakter penokohan setting dan
juga kostumnya juga propertynya
8 Dalam pembuatan skenario setiap episode apa Bapak terlibat juga
JAW AB Saya Cuma membuat skenario untuk dua episode awal selanjutnya saya
yang menyuplai cerita setiap episode dibantu dengan penyuplai ide
9 Bagaimana proses pembuatan skenario setiap episode yang dilakukan oleh
beberapa penulis skenario sehingga menjadi sebuah tim penulisan skenario
JAWAB Base nya adalah Ceritatreatment yang saya buat dari sana baru
dikembangkan Kalau ada dialog yang saya anggap penting biasanya saya bikin
hmgsung
10 Jika penulis skenario tidak bertemu langsung dalam proses pembuatan
bagaimana cara pembagian kerja dalam satu tim tersebut
JA W AB Ada outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh
(semuanya saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu sudah utuh
sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan membagi satu treatment itu
(1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua penulisan skenario kemudian membagi
setiap bag ian dengan beberapa scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka
menu lis karena panduan karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi
menuliskannya
11 Apa saja kendala dalam menghasilkan sebuah ide cerita maupun menulis
skenario untuk sinetron
JAWAB Terkadang menghadapi orang-orang yang berwawasan sempit sehingga
otokritik lewat HMuhidin dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini
akan kembali ke jaman orde barn dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat
pegawai negeri tidak boleh ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya
pelacur tukang becak dsb miris melihat kekerdialan semacam itu
12 Berapa lama proses pembuatanskenariountuksatu episode
JA W AB Dengan grup satu hari bisa dua skenario 50 lembar dengan plus minus 45
scene
13 Apa harapan Bapak untuk masyarakat Indonesia yang menyaksikan cerita
sinetron TBNH the series dan harapannya untuk cerita-cerita sinetron dan film
di Indonesia
JAWAB Saya mengharapkan kedewasaan bahwa otokritik itu menyakitkan tapi
bukan penghinaan
Suci Nurul Khairiyah H Imam Tamtowi
Interviewee M Romli (Pimpinan produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series II Mandiri AlternatifCibubur Depok
lawaBarat
1 Target audiens untuk Sinetron TBNH the series ini apa pak
JAWAB Target audiensnya serpua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat tetapi
masyarakat tidak mengambil semua apa yang disampaikan dalam cerita artinya
masyarakat harus memilah kembali yang baik dun yang buruknya agar tidak hanya
menjadi tonto nan saja tetapijuga tuntunan
2 Dalam proses perencanaan berapa lama bingga dimulainya awal produksi
JA W AB Untuk proses perencanaan sebuah sinetron dengan film layar lebar berbeda
Untuk perencanaan sebuah film lebar bisa satu bulan nah kalau sinetron kurang dari
satu bulan Sinetron TBNH sendiri perencanaannya dua mingguan karena sinetron ini
kan hasil pengembangan dad penulis ide dari cerita sebelumnya yaitu pada FTV maha
~f~cmiddotc~~~middot~l(asin7n(raKlllell1WutUhKirrwatctUyanglamaYintukpeneniUanT~yuB~g7p~~r~~=cc
kerabat kerja dU
3 Bagaimana untuk penentuan para tokoh dalam sinetron TBNH the series
JA W AB Dalam penentuan pemain selain harus mempunyai kredibilitas juga pasar
dan tingkat profesionalitas Karena pasar dari artis yang akan memerankan tokoh
dalam cerita akan menentukan nantinya sinetron ini disukai atau tidak Pasar disini
maksudnya artis yang sudah dikenal masyarakat sedang naik daun terkenal dB
4 Bagaimana untuk penentuan lagu tema sinetron ini
JA W AB untuk penentuan lagu tema dari awal memang sudah ditentukan lagu dari
Opick karena Iirik lagunya sesuai dengan tema cerita juga
5 Apa saja kendala yang dialami selama proses pereeanaan produksi maupun
pasea produksi
JA W AB Sejauh ini ketika perencanaan alhamdulillah tidak ada Namun kendala
dalam proses produksi maupun pasca produksi berasal dari alam ketika proses juga
teknis dari alat-alat yang digunakan untuk shooting maupun proses editing Kalau
kendala dari alam bisa menghambat waktu yang harusnya dijalankan sesuai rencana
Begitu pula dengan para pemain juga bisa menghambat sesuai rencana jika
berhalangan tidak hadir shooting karena sakit atau lain hal sebagainya
Suci Nurul Khairiyah MRomli
Interviewee Syaiful (Asisten Pimpinan Produksi Sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 15 April 2013 pukul 1500 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri AlternatifCibubur Depok
Jawa Barat
1 Seperti yang saya lihat sebelumnya tayangan TBNH ini hanya scbuah FTV -
Maha Kasih kemudian mengapa dibuat tayangan sinetron yang setiap hari
tayanglmenjadi the series
JAWAB Ya memang pada awalnya tayangan TBNH ini sebuah FTV 4 kali hadir
dengan cerita berbeda namun penayangannya hingga beberapa kali di stasiuu televisi
Krena hal itu berdasarkan dari animo masyarJkat yang besar akan cerita pada TBNH
dan eli senangi tentunya Untuk itu dibuatkannya TBNH ini menjadi se~iestayangan
sinetron bersambung tentunya dengan mengikuti cerita sebelumnya namun terdapat
penambahan baik dari para tokoh-tokohnya serta konfliknya sehingga semakin
meluas
2 Bagaimana proses persiapan untuk produksi TBNH the series
CjAWAB~~PastTnyaCC-a~llanr pe~rapan YpffiikpIh~Oy~~g~teIfbirtpoundiC~pertr~pi~d~-~c-
sutradara penuJis ide cerita penulis skenario membahas masalah penentuan lokasi
shooting yang sesuai dengan cerita pemeran karakteristik tokoh dalam cerita materi
cerita Pimpinan produksi menjalankan apa yang diinginkan pada tahap persiapan
Dalam hal ini tugas pimpinan produksi dan asisten produksi itu mengatur agar lokasi
yang diinginkan bisa diterapkan Jadi menyangkut pengawasan tanggung jawab
biaya juga perizinan
3 Kalau untuk kerabat kerja produksi pak siapa yang menentukan dan
bagaimana pembagian kerja mereka dalam proses produksi naDti
JAWAB Para kerabat kerja yang akan bertugas di tentukan oleh pihak PT Sinemart
tentunya dengan pertimbangan pengalaman seta kredibilitas mereka yang nantinya
akan bertugas Dalam pembagian kerja tentunya dengan keahlian mereka yang
dimiliki masing-masing Namun untuk proses produksi sinetron TBNH the series ini
kerb at kerja yang bertugas dibagi menjadi tiga tim Dimana masing-masing tim itu
terdiri dari sutradara co sutradara asisten sutradara pencatat adegan kameraman
penata cahaya soundman boomer tim artisitk kostum make up dan pembantu
umum Untuk masing-masing tim juga memiliki pembagian set untuk pengambilan
gam bar hal ini dilakukan karena sinetron TBNH the series tayang setiap hari Pada
proses pengambilan gambar tim satu mengambil gambar untuk set lokasi rumah H
Sulam rumah Sobari mmah Pak ustad zakaria rumah Riyamah rumah Kardun
rumah Romah minimarket H Muhiddin Tim dua mengambil gambar untuk set
minimarklt H Muhiddin rumah H Muhiddin rumah Emak Enok Kontrakan
Mahmud rumah Ci Leni rumah Nafisa Terakhir tim tiga mengambil set untuk
rumah Badar rumah Rere rumah tulang Togu satu set kosong yang disesuaikan
kebutuhan oleh tim artistik dibuat menjadi seolah-olah terlihat
kantor cafe rumah sakit minimarket tulang Togu Pembagian kerjanya dibagi
masing-masing tim disesuaikan dengan jumlah scene yang akan dilaksanakan Karena
set-set yang dibutuhkan tidak berjauhan sehingga bisa dengan mudah para pemain dan
kru berpindah set
4 Bagaimana untuk masalah anggaran yang dibutuhkan untuk produksi sinetron
TBNH tire series ini pak
JAW AB Anggaran biaya yang dibutuhkan diketahui oleh pihak kantor rumah
produksi PT Sinemart Kemudian dikelola oleh pimpinan produks dan produser
pelaksana
5 Pada proses penentuan para pemain yang akan memerankan tokoh yang sesuai
dengan karakteristik pada cerita di ambil berdasarkan hal apa
JAWAB Para pemain yang kita butuhkan harus yang sesuai dengan kemampuan
mereka untuk dapat memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam eerita Utnuk TBNH
the series ini kan masih menggunakan tokoh yang sebelumnya pada FTV untuk tokoh
utama seperti H Sulam yang diperankan oleh Mat Solar Emak yang di perankan oleh
Nani Wijaya H Muhiddin yang diperankan oleh Latief Sitepu Hj Maemunnah yang
di perankan oleh Shinta Muin namun untuk tokh utama ada beberapa yang diganti
dari eerita pad FTV seperti tokoh Rumana yang sekarang diperankan oleh Citra
Kirana Robby yang sekarang di perankan oleh Andy Arsyil Rahman dan Hj
Rodiyah yang sekarang diperankan oleh Uei Bing Siamet
Interviewer Interv~
~~~ Suci Nurul Khairiyah Syaiful
Interviewee H Ucik Supra (Sutradara produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukuL 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series 11 Mandiri Altematif Cibubur Depok
jawa Barat
1 Mengapa tim produksi dibagi menjadi 3 bagian pak
JAWAB Ya awalnya tim produksi itu dibagi menjadi 4 bagian namun sekarang
hanya menjadi tiga bagian hal ini dikarenakan untuk mengejar target proses produksi
yang ingin kita garap Waktunya itu kan sudah ditentukan kapan tim produksi harus
menyelesaikan proses produksi juga pasca produksi Jika lewat dari apa yang
ditentukan oleh pihak penayangan yaitu RCT bisa kena cas
2 Bagaimana proses pembaghm kerja tim dalam produksi sinetron TBNH ini
JA W AB Karena tim di bagi tiga bagian tentunya sangat memudahkan untuk
melakukan proses shooting Semuanya sudah dibagi berdasarkan schedule setiap
hari1ya jadi setiap tim mempunyai tanggung jawab utnuk menyelesaikan scenes yang
akan diambil sesuai waktu yang sudah ditentukan Misalnya dalam satu had ada 60
masing-masing tugas 20 scene yang harus digarap Namun dalam hal ini masingshy
masing tim juga harus membantu tim yang lainnya jika salah satu tim tidak dapat
menyelesaikan target dan tim yang lain sudah dapat menyelesaikan target
Kekeompakkan dan solidaritas satu tim khususnya antar tim pada umumnya sangat
dibutuhkan
3 Bagaimana ketrlibatan seorang sutradara dalam sebuah produksi sinetron
TBNH ini
JA W AB Seorang sutradara terlibat dalam proses perencanaan produksi juga pasca
produksi Dalam perencanaan sutradara bersama prod user penulis ide cerita penulis
skenario produser pelaksana membicarakan tentang yang akan digarap untuk
produksi sinetron TBNH ini Yang harus diperhatikan sekali dalam proses
perencanaan selain lokasi dan pemain juga untuk para kerabat kerja produksi harus
benar-benar dipersiapkan agar dala proses produksi tidak ada kesulitan Dalam proses
produksi sutradara kan dibantu oleh co Sutradara juga asisten sutradara Tiap tim
memiliki sutradara namun keputusan tetap berada di tangan saya
4 Mengapa lokasi di daerah ini yang dijadikan lokasi syuting TBNH the series ini
JA W AB Pada cerita FTV kan lokasi memang didaerah sini jadi saya rasa juga cocok
suasananya dengan cerita akhimya kita memutuskan untuk menggunakan lokasi yang
sarna untuk TBNH the series inL Banyak set-set ya1g cocok juga dengan cerita juga
dekatnya lokai set-set yang digunakan sehingga memudahkan proses perpndahan
untuk para kerabat kerja juga para pemain
5 Apa tujuan dari cerita sinetron TBNH the series ini pak
JA WAB Sinetron ini ingin menyampaikan dakwah tetapi tidak khotbah Pelajaran
agama Islam yang disampaikan melalui cerita tidak disampaikan secara gamblang
Artinya tidak melulu dijelaskan ayat-ayat Al-quran maupun hadis Namun AIquran
dan Hadis yang menjadi materi produksi disampaikan melalui sikap yang terdapat
pada karakteristik tokoh yang ada dalam cerita Dalam setiap episodenya harus
terdapat pelajaran agama Islam yang ingin disampaikan melalui cerita
6 Apakah sutradara juga ikut proses editing
JA W AB Karena sutradara harus seaJu ada dilokasi jadi tidak ikut dalarn proses
editing Editor sudah rnengetahui shot by shot dari catatan time code yang ditulis
petugas pencatat adegan yang selalu ada disarnping sutradar dan sondman Jadi editor
tidak ada kesulitan lagi
7 Apakah Bapak ikut terlibat dalam pemilihan para pemain
JA W AB Iya saya ikut terlibat dalarn pernilihan para pemain Dasar untuk pernilihan
pernain selain feeling tentang karakteristik yang akan di perankan oleh para perna in
yang akan dipilih juga dilihat dari penggernar pemain yang akan rnernerankan tokoh
tersebut Jadi penonton akan lebih rnenyukai pernain dari sinetron artis yang sudah
rnereka kenaI Tentunya profesinalitas juga di perhitungkan
Interviewee
Suci Nurul Kbairiyah
Interviewee Dewi Alam (Pemeran tokoh Soimah pada sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Rabu 17 April 2013 pukul 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri Alternatif Cibubur Depok
JawaBarat
1 Bagaimana menurut mbak dewi tentang karakteristik Soimah dalam cerita ini
JA WAB Wah mbak Soimah ini sosok istri juga Ibu yang tidak patut di contoh
karena sebagai seorang istri Soimah ini tidak berbakti kepada suaminya terkadang
tidak menuruti nasi hat suaminya Sebagai sosok Ibu Soimah juga kurang bertanggung
jawab karena jarang dirumah karena selalu di sibukkan dengan isi buku Teka-Teki
Silang (TIS) Pokoknya mbak Soimah didalam cerita ini orang yang munafik lalai
selalu menimbulkan masalah baru ketika dapat masalah
2 Apa kesulitannya dalam ruemerankan peran Soimah ini Mbak
JA W AB Kesulitannya ketika sutradara dalam proses shooting kurang puas dengan
akting saya yang memerankan peran Soimah sehingga harus beberapa kali Take
terkadang juga feel untuk memerankannya tidak dapat sehingga tidak alami dalam
memerankan tokoh ini
3 Untuk memerankan peran Soimab ini apakab melalui proses casting
JA W AB Alhamdulillah saya tidak melalui proses casting terJebih daahulu tetapi
saya langsung di kontak dari pihak sinetron TBNH the series ini Sinetron ini kan
diawali setelah sinetron Yumna dan Yusra dan di sinetron Yumna dan Yusra saya
juga menjadi pemain
4 Bagaimana menurut mbak ten tang sunetron TBNH the series
JA-VAB Cerita sinetron TBNH the series ini bagu sekali mbak karena banyak
bull banget pelajaran yang kita dapet dari cerita-ceritanya Dalam cerita-ceritanya kalau
untuk saya bisa di jadikan cerminan diri dari setiap karakter tokoh yang ada di cerita
Ya contohnya seperti karakter saya sebagai Soimah dalam cerita di sinetron inL Tapi
jelas beda sekali Soimah dalam sinetron ini dengan karakteristik saya sesungguhnya
5 Apa harapan Mbak untuk sinetron TBNH the series ini
JA WAB Ya tentunya cerita-cerita yang ditampilkan bisa menjadi cerminan diri juga
untuk mereka artinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan saja Di TBNH the series
ini Kan selain dapat hiburan tapi juga pelajaran yang baik dan buruknya bisa
dicontoh kalau yang baik ditiru yang buruk ditinggalkan
Interviewer Interviewee
Suci Nurul Khairiyah DewiAlam
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Penulis dengan tokoh Ulah
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Perangkat VTR (Video Tape Recorder)
Penulis dengan tokoh Rumana
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
iii
3 Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Bapak Drs Jumroni Msi
serta sekretaris Jurusan KPI Ibu Hj Umi Musyarofah MA
4 Bapak Dr H Sunandar MA selaku dosen pembimbing yang telah dengan
sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
5 Dosen dan staf pengajar FIDKOM yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan dan kesabaran dalam mendidik selama penulis menjalani studi
6 Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu memberi
kemudahan dalam penyelesaian administrasi Serta segenap pegawai
Perpustakaan Utama dan Perpustakaan FIDKOM atas kemudahan penulis
mengakses buku-buku penunjang sebagai referensi dalam penelitian ini
7 Pihak rumah produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series PT
Sinemart Mba Dini selaku Humas PT Sinemart dengan izin beliau penulis
dapat melakukan penelitian langsung di lokasi syuting sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
8 Penulis Ide cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series H Imam
Tantowi yang telah meluangkan waktu untuk penulis dalam menjawab
pertanyaan seputar cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
9 Seluruh kerabat kerja produksi dari tim satu tim dua hingga tim tiga Bapak
M Romli mas Syaiful Bapak H Ucik Supra Bapak Depi mba Indrayanti
mba Dewi Alam dll dan juga para pemain sinetron tukang Bubur Naik Haji
the series Terimakasih atas kebaikan hatinya untuk menerima dan
memudahkan penulis dalam menyelesaikan peelitian langsung di lokasi
syuting
iv
10 Untuk kakak dan adik-adikku Hari Sandi Aprian Hilda Khuriyah dan Ade
Satriawan
11 Untuk kokoku Muhammad Kosasih terimakasih atas dukungan doa dan
kesediaannya mengantarku dalam melakukan penelitian ini
12 Teman-teman kelasku KPI F selalu di hati yang wanita yanti yunita popi
silvi vinti filza tuti riri imeh juga teman-temanku KPI F selalu di hati yang
pria yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah menjadi motivator
sehingga penulis dengan segera menyelesaikan skripsi ini Serta seluruh
teman-teman KPI A B C D E dan G angkatan 2009
13 Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi
rasa hormat dan terimakasih penulis
14 Serta Anda yang sedang membaca skripsi saya ini
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan
umumnya pembaca Dan penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan Terimakasih
Jakarta Juli 2013
Penulis
v
DAFTAR ISI
Abstrak i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan dan Rumusan Masalah 5
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 6
D Tinjauan Pustaka 6
E Metodologi Penelitian 8
F Sistematika Penulisan 10
BAB II TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media atas Realitas Sosial 12
B Perencanaan Produksi Program Televisi 16
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 17
2Tahap Pemilihan Realitas 22
3Tahap Pembingkaian Skenario 25
4Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 26
5Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 28
6Tahap Penetapan Realitas Subjektif 29
C Produksi Sinetron Televisi 29
1Pengertian Program 29
2Pengertian Sinetron 33
vi
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart 40
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan 40
2 Program Sinetron Religi Produksi Sinemart 44
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series 38
1 Latar Belakang dan Perkembangan Sinetron 38
2 Daftar Pemain dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series 44
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 45
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES
(EPISODE 402-403)
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 51
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 51
2 Tahap Pemilihan Realitas 63
3 Tahap Pembingkaian Skenario 65
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 66
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 72
6 Tahap Penetapan Realitas Objektif 74
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series 79
vii
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 83
B Saran 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai media penyampai informasi yang mampu menyajikan
segala bentuk pesan melalui audio (suara) sekaligus visual (gambar) dianggap
menjadi media yang efektif dalam menyampaikan berbagai pesan Sebagai
salah satu saluran penyampaian pesan yang bersifat massa televisi mampu
menyebarkan informasi secara luas serempak serta pada khalayak yang
bersifat heterogen Televisi dengan segala kelebihannya mampu menjaring
khalayak dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat yang menyaksikannyaTelevisi menampilkan berbagai macam
tayangan yang di dalamnyaterdapatpengalaman-pengalaman yang sengaja
dibuat oleh komunikator dibalik siaran televisi yang mampu memberikan ide
masukan dan pengetahuan terhadap khalayak yang menyaksikannyaDengan
karakteristiknya yang mampu membangkitkan perasaan intim (dekat) karena
mampu menyentuh langsung rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
menjadikannya layaknya hal wajib yang tidak bisa ditingggalkan oleh
penontonnya
Saat ini televisi merupakan media dalam melakukan aktivitas
dakwahKemajuan zaman dan teknologi mengharuskan kegiatan dakwah
bukan lagi hanya dilakukan melalui media mimbarDengan demikian melalui
media televisi mampu diakses oleh banyak pihak dalam waktu serempak serta
media televisi memang dekat dengan masyarakat Salah satu aktivitas dakwah
dengan menggunakan media televisi yaitu dengan menyajikan program religi
2
atau keagamaan melalui media televisi yang dapat disajikan melalui berbagai
macam bentuk ada yang disajikan dalam bentuk features seperti program
Mozaik Islam di Trans7 ada pula dalam bentuk dialog seperti program
dakwah hati ke hati bersama mamah Dedeh di ANTV maupun dalam bentuk
ceramah seperti Indonesia Menghapal di TPI serta Damai Indonesiaku di TV
One Selain itu dakwah melalui program religikeagamaan di televisi kini
banyak disajikan dalam bentuk sinetron seperti tukang bubur naik haji the
series yang merupakan hasil garapan dari rumah produksi SinemartSebagai
sebuah program hiburan sinetron banyak dimintai masyarakatSinetron hadir
dalam bentuk audiovisual sehingga melalui audiovisual inilah sinetron dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya pengalaman
itu menyampaikan berbagai aspek seperti nuansa pemikiran (kognitif)
perasaan (afektif) sikap (konatif) kepada penontonnyaAkan tetapi efek yang
paling signifikan adalah aspek efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek
efek terhadap afektif dan konatifMaka dari sinilah sinetron dapat dijadikan
sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh yaitu media
untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan
Allah SWT1
Sajian hiburan berupa sinetron yang dibarengi pendidikan keagamaan
memang bukan yang pertama kaliBeberapa rumah produksi telah melahirkan
judul-judul bertemakan keagamaan baik yang sengaja dibuat sebagai identitas
dari rumah produksi tersebut maupun karena alasan menyesuaikan dengan
keinginan masyarakat salah satunya SinemartSinemart sebagai salah satu
1 Ahmad Mubarok Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004) h94
3
rumah produksi terkemuka di Indonesia telah banyak melahirkan beberapa
judul sinetron yang bertemakan religikeagamaanBahkan sinetron yang
bertemakan religikeagamaan yang diawali dari novel kemudian layar lebar
kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron seperti Ketika Cinta Bertasbih
dan Dalam Mihrab Cinta Kemudian kini masih dalam produksi yakni
sinetron tukang bubur naik haji the series
Cerita keseluruhan tukang bubur naik haji the series seperti menononton
kehidupan masyarakat sehari-hari yang didalamnya termasuk perilaku kita
sendiriKita yang seolah-olah seorang dermawan sejati padahal sebenarnya
kita sangat mengharapkan pujian orangSebenarnya ada kecenderungan kita
ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan suci padahal apa yang kita
lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang yang menolong kita
sekalipunKepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu selalu
membuat kita tersenyum jengah Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu
dalam serial ini Serta tak kalah penting menambah pengetahuan keagamaan
Islam dalam rangka hablumminallah dan hamblumminannas (berhubungan
dengan Allah dan berhubungan dengan manusia) secara baik yang disajikan
secara menyenangkan sehingga mudah diterima oleh penonton Ada tokoh
bang Sulam (Mat solar) yang penyabar selalu tersenyum Ia memiliki usaha
bubur ayam Berkat ketekunan keikhalasannya usaha doa serta sedekah
akhirnya Ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Bang
Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya dan Emak (Nani
Wijaya) Tetangga bang Sulam HMuhiddin (Latief Sitepu) dan
HjMaemunnah (Shinta Muin) entah mengapa selalu memusuhi keluarganya
4
Bahkan anak mereka Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan
Robby (Andi Arsyil) adik ipar bang Sulam Fitnah-fitnah tentang keluarga
bang Sulam pun terus berdatangan2
Islam dalam sinetron ini dituturkan dengan bahasa sederhana yang mudah
dicerna oleh orang awam sekalipunPembawaan atau karakter yang dibuat
dalam sinetron ini digambarkan sedekat mungkin dengan kenyataan Cerita
dalam sinetron ini pun merupakan komodifikasi dari realitaAlur cerita yang
diambil dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di sekitar masyarakat serta
pengembangan cerita menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan sinetron
ini sayang untuk dilewatkan Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan
sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI minggu hingga kamis pukul 1900
sd 2230 WIB kecuali jumat yakni pukul 1900 sd 2100 WIB karena ada
tayangan X Factor Indonesia Karena program sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series merupakan program yang diunggulkan stasiun televisi RCTI
sehingga jam tayang sinetron ini berubah-ubah Sinetron ini diproduksi oleh
Sinemart Pemainnya antaralain ialah Mat Solar Uci Bing Slamet Citra
kirana Aditya Herpavi Rahman dan masih banyak lagi Sinetron ini juga
mengalahkan Kemilau Cinta Karmila yang berjumlah 365 episode pada tangga
8 januari 2013 sehingga membuat sinetron ini menjadi sinetron dengan
episode terbanyak urutan ke-lima di Indonesia setelah Cinta Fitri Putri yang
di Tukar Islam KTP dan Anugerah Berikut ini tabel sinetron dengan episode
terpanjang di Indonesia3
2 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle diakses 26 januari
2013Pukul 1400 WIB 3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 26
januari 2013 Pukul 1400 WIB
5
JUDUL
SINETRON
JUMLAH EPISODE
KESELURUHAN
JUMLAH
SEASON
Cinta Fitri 1002 episode 7 season
Putri yang di Tukar 676 episode 1 season
Islam KTP 558 episode 1 season
Anugerah 473 episode 1 season
Tukang Bubur Naik Haji
The Series
404 episode
(masih tayang)
1 season
Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan tetapi dapat
menjadikan tuntunan bagi penontonnya karena memberikan pengetahuan
agama moral serta budaya bahkan diminati masyarakat hingga bertahan dalam
episode yang panjang merupakan tayangan yang baik untuk masyarakat Maka
dari latar belakang diatas penulis ingin melakukan analisis lebih mendalam
aspek pra produksi produksi hingga pasca produksi program sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series sehingga dapat di saksikan oleh penonton
Berdasarkan itu pula penelitian ini penulis beri judul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402-403) rdquo
B Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program sinetron tukang bubur
naik haji the series yang diproduksi oleh PT Sinemart pada bulan februari-
juni 2013 Agar dapat mendapat hasil penelitian yang terarah dan lebih jelas
maka penulis memaparkan dua episode yang sedang berlangsung pada saat
penelitian Hal tersebut dilakukan agar dapat mewakili gambaran keseluruhan
perbedaan dalam proses pra produksi produksi dan pasca produksi yakni
dalam proses editing
6
Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses produksi terhadap program sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series berdasarkan enam tahapan konstruksi sosial media
massa
2 Apa saja hambatan yang dialami dalam proses produksi
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses
pra produksi produksi dan pasca produksi sinetron tukang bubur naik haji the
series serta hambatan yang dialamai selama proses produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series
Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain
1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dibidang produksi siaran TV berupa sinetron
2 Kegunaan Praktis
Pnelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi para pembacaSerta memberikan informasi
kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap produksi
siaran televisi khususnya sinetron
D Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji
penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang analisis
produksi program selain sinetron yang diproduksi oleh pihak stasiun televisi
7
dan baru menemukan satu skripsi yang membahas tentang analisis produksi
program sinetron melalui rumah produksi diantaranya
Anne Chrisnasari menemukan pada penelitian tersebut analisis format
pada program Kerukunan Umat Beragama dan bagaimana proses
produksinya Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya
dan perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama4
Arry Susanti menemukan ada penelitian tersebut analisis desain program
Assalamursquoalaikum Ustadz di RCTI dan bagaimana proses produksinya
Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya dan
perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama 5
Qurnia Nirmalasari menemukan pada penelitian tersebut analisis
pelaksanaan program produksi sinetron tersebut yang meliputi Pra
produksi produksi dan pasca produksi Persamaan dalam penelitian
tersebut analisis produksi terhadap program sinetron bertema religi
Perbedaannya analisis produksi sinetron pada skripsi ini menggunakan
enam tahapan proses pembentukan konstruksi sosial media massa dalam
produksi sinetron bertema religiIslami6
Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah ldquoANALISIS
PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR
4 Anne Chrisnasari Analisis Produksi Program Kerukunan Umat Beragama di TVRI
(Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
2006) 5Arry Susanti Analisis Deskriptif Program Assalamursquoalikum Ustadz di RCTI (Jakarta
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2005) 6Qurnia Nirmalasari Analisis Produksi Program Sinetron Islam KTP (Jakarta Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2010)
8
NAIK HAJI THE SERIESrdquoYang menjadikan perbedaan judul peneliti
dengan skripsi sebelumnya adalah terletak pada subjek yang digunakan dan
subjek tersebut berbeda dari tingkat mutunya dibandingkan subjek
penelitian sebelumnya
E Metodologi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnyaSebagai
penelitian lapangan penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan
teknik berupa wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan pihak
yang terlibat langsung dengan penelitian yang dimaksud serta observasi
langsung di lapangan Menurut Lofland sumber utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata tindakan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen yang lain7
2 Subjek dan Objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series sedangkan objeknya adalah proses produksi
sinetron tukang bubur naik haji the series yang merupakan sinetron hasil
garapan dari Sinemart
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor rumah produksi Sinemart yang
terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya
7 Lexy J Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PT Rosdakarya ed
Revisi2007) h4
9
Selatan Jakarta Barat Kode pos 11520 Serta lokasi syuting tukang bubur
naik haji the series yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-juni
2013
4 Tahapan Penelitian
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
a Observasi peneliti menggunakan observasi di lokasi produksi sinetron
tukang bubur naik haji the series dengan cara pengamatan langsung
dan mencatat fenomena yang terjadi selama proses produksi
berlangsung bertempat di Jl Mandri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat serta ruang editing serta mastering sinetron tukang bubur naik
haji bertempat dikantor Sinemart yang terletak di Jl Panjang 7-9
Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat
Kode pos 11520
b Wawancara dalam penelitian ini wawancara dilakukan peneliti dengan
pimpinan produksi dan editor di kantor Sinemart penulis ide cerita dan
penulis scenario yaitu H Imam Tantowi pimpinan produksi sutradara
sounmand cameraman serta beberapa pemeran tokoh cerita sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the seriesbertempat dilokasi pengambilan
gambar (shooting) demi mendapatkan data-data yang akurat seputar
produksi sinetron tersebut Tinjauan dokumen yakni dengan cara
mempelajari arsip-arsip laporan-laporan ataupun catatan-catatan yang
berkaitan dengan sinetron tukang bubur naik haji the series dll
10
c Teknik Olah Data
Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara tinjauan
lokasi serta dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian
kemudian peneliti menjabarkan menerangkan menginterpretasikan
data-data secara apa adanya kemudian memberi kesimpulan
Sedangkan teknik dan metode laporan penelitian ini penulis mengacu
kepada ldquoBuku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Tesis dan
Disertasi)rdquo yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta
F Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis maka penulis
membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah Batasan dan
Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tinjauan
Pustaka Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI berisi Konstruksi Sosial Media atas Realitas
Sosial Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi (meliputi
Tahap Penyiapan Komponen Tahap Pemilihan Realitas Tahap
Pembingkaian Skenario Tahap Pembingkaian Realitas Subjektif
Tahap Pengemasan Realitas Simbolik Tahap Penetapan Realitas
Subjektif) Produksi Program Televisi (meliputi Pengertian
Program Pengertian Sinetron)
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES berisi sekilas tentang PT SinemArt
11
(meliputi Sejarah Berdiri dan Perkembangan Program Religi
yang sudah di Produksi Sinemart) Sekilas Tentang Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series (meliputi Latar Belakang dan
Perkembangan sinetron Daftar Pemain yang Terlibat dalam
Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Kerabat
Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES EPISODE 402-
403 berisi Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji The Series (meliputi Tahap Penyiapan Komponen dakwah
Tahap Pemilihan Realitas Tahap Pembingkaian Skenario Tahap
Pembentukan Realitas Subjektif Tahap Pengemasan Realitas
Simbolik Tahap Penetapan Realitas Objektif) Dan Faktor
Penghambat Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The
Series
BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media Atas Realitas Sosial
Burhan Bungin mengutip penjelasan Berger dan Luckmann dalam
buku ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo tentang pengertian realitas sosial
dengan memisahkan pemahaman ldquokenyataanrdquo dan ldquopengetahuanrdquo Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak
kita sendiri Sedangkan pengetahuan di definisikan sebagai kepastian bahwa
realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik
Proses konstruksinya jika dilihat dari perpektif teori Berger amp
Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk
realitas yang menjadi entry consept yakni
Objective reality merupakan suatu kompleksitas definisi realitas
(termasuk ideologi dan keyakinan) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku
yang telah mapan terpola yang kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta
Simbolic realita merupakan ekspresi simbolik dari apa yang dihayati
sebagai ldquoobjective realityrdquo misalnya teks produk industri media seperti berita
di media cetak atau elektronika begitupun yang ada di film-film
Subjective reality merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki
individu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi Realitas subjektif yang
dimiliki masing-masing individu secara kolektif berpotensi melakukan
objektivikasi memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang
13
baru1Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟ simultan
Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟
simultan Pertama eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia Kedua objektivasi yaitu proses
dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial
atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya
Melalui tiga proses ini maka realitas sosial (iklan televisi) pertama
dapat dilihat dari ketiga tahap tersebut Sebagai bagian dari tahap
eksternalisasi dimulai dari interaksi antara pesan iklan dengan individu
pemirsa melalui tayangan televisi Eksternalisasi adalah bagian penting dalam
kehidupan individu dan melalui bagian dari dunia sosio-kulturalnya Dengan
kata lain ekternalisasi terjadi pada tahap yang sangat mendasar dalam satu
pola perilaku interaksi antara individu dengan produk-produk sosial
masyarakatnya Dengan demikian tahap eksternalisasi ini berlangsung ketika
produk sosial tercipta dalam masyarakat kehidupan individu
mengeksternalisasikan (penyesuaian diri) kedalam sosio-kulturalnya sebagai
bagian dari produk manusia
Tahap objektivitas produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakanPada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalis sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann
(199049) mengatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama Objektivitas ini bertahan lama sampai
1Deddy N Hidayat Konstruksi Sosial Industri Penyiaran Kerangka Teori Mengamati
Pertarungan di Sektor Penyiaran makalah dalam diskusi ldquoUU Penyiaran KPI dan Kebebasan
Pers di Salemba 8 Maret 2003
14
melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung
Jadi dengan demikian yang terpenting tahap objektivitas ini adalah melakukan
signifikansi memberikan tanda bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang
disignifikasi melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian
menjadi objektivikasi linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun
simbolisasi yang kompleks
Internalisasi dalam arti umum merupakan dasar pertama bagi
pemahaman mengenai bdquosesama saya‟ yaitu pemahaman individu dan orang
lain kedua bagi pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
dari kenyataan sosial2
Kesimpulannya teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
terjadi secara simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi
obyektivasi dan internalisasi Tiga proses ini terjadi diantara individu satu
dengan individu lainnya dalam masyarakat
Melalui ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo Realitas Iklan Televisi
dalam Masyarakat Kapitalis (2000) teori dan pendekatan konstruksi sosial
atas realitas Peter LBerger dan Luckmann telah di revisi dengan melihat
variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses
ekternalisasi subyektivasi dan internalisasi Dengan demikian sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial
atas realitas yang berjalan lamban itu Subtansi ldquoteori konstruksi sosial media
massardquo adalah pada sirkulasi yang dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata Realitas yang
2Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) Cet 2 H 15-
19
15
terkonstruksi itu juga membentuk opini massa massa cenderung apriori dan
opini masyarakat cenderung sinis
Posisi ldquokonstruksi sosial media massardquo adalah mengoreksi substansi
kelemahan dan melengkapi ldquokonstruksi sosial atas realitasrdquo dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada
keunggulan ldquokonstruksi sosial media massa atas realitasrdquo3
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
Namun proses simultan yang digambarkan di atas tidak bekerja secara
tiba-tiba namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting
Dari konten konstruksi sosial media massa dan proses kelahiran konstruksi
sosial media massa melalui tahap-tahap berikut (a) tahap menyiapkan materi
konstruksi (b) tahap sebaran konstruksi (c) tahap pembentukan konstruksi
realitas dan (d) tahap konfirmasi Penelitian ini ditemukan proses konstruksi
dalam konteks produksi iklan di tv Peter L Berger dan Luckmann
mengangkat mengenai bagaimana individu mengkonstruksi realitas melalui
3Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) cet 2 H 194
4Ibid H 195
16
media massa penulis juga ingin mengangkat realitas melalui media massa
yaitu analisis produksi terhadap program sinetron dalam hal ini sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yang di tayangkan stasiun televisi RCTI
Yang pada awalnya merupakan kisah nyata kemudian diangkat menjadi
sebuah FTV dan sinetron
B Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi
Menurut Burhan Bungin ada enam tahapan dalam melakukan
konstruksi sosial media massa atas realitas dalam hal ini produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Enam tahapan itu terdiri
dari
1 Tahap Penyiapan
2 Tahap Pemilihan Realitas
3 Tahap Pembingkaian Skenario
4 Tahap Pembentukan Realitas
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolis
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Dimana enam tahapan tersebut beberapa dari tahapan diatas sangat
berkaitan dengan konteks komunikasi yaitu S (pelaku konstruksi) M (objek
konstruksi) CH (formatskenario) R (segmentasitarget audiens) EH
(iklanrating) Selain itu juga berkaitan dengan konteks management atau
yang disebut 6 M yaitu man money matery machine methode marketing
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikitSelain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahap pelaksanaan
produksi yang lazim disebut SOP (Standar Operation Procedure)
17
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi
Proses ini disebut juga perencanaan atau praproduksi adalah semua
kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan (shooting) Yang termasuk
kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide atau gagasan ke dalam
outline pembuatan formatskenariotreatment script storyboard program
meeting hunting (peninjauan lokasi liputan) production meeting
technical meeting pembuatan dekor dan lain-lain5
Pada tahap Praproduksi (perencanaan) ini harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar Barawal dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau
gagasan ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk
menghubungkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan
pengembangan ide atau gagasan tersebut
Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format yang telah ditentukan6
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik maka sebagian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan
sudah beres Hal-hal yang harus ada dalam tehap ini meliputi
a Pelaku Konstruksi
Dalam sebuah produksi program sinetron yang menjadi
pelaku konstruksi pada tahap persiapan meliputi penulis ide cerita
5Ibid h 75
6 Drs Darwanto SS Televisi sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) h 175
18
penulis skenario produser sutradara pimpinan produksi dan beberapa
kerabat kerja
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak perizinan dan
surat menyurat latihan para artis dan pembuatan setting meneliti dan
melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Perencanaan di atas kertas meliputi outline
formatskenariotreatment script storyboard perencanaan lokasi
dekorasi lighting biaya peralatan pendukung transportasi jadwal
kegiatan pemainartis pendukung dan perencanaan lain yang
mendukung proses produksi dan pasca produksi7 Menurut JB
Wahyudi maka perlulah daftar yang jelas tentang masing-masing
kegiatan yaitu8
1) Daftar Utama Memuat segala sesuatu yang diperlukan untuk
shooting (liputan) untuk keperluan sebelum produksi
2) Outline Memuat tanggal topik tujuan pemeran jalan cerita (1)
inti cerita (2) sub inti cerita (3) klimaks (4) sub klimaks (5)
penutup (6) credits titile (7) situasi pembuka (8) model (9) musik
(10) efek
3) Jadwal waktukegiatan Memuat perencanaan waktu-baik selama
masa praproduksi produksi maupun pascaproduksi-harus
dituangkan ke dalam jadwal waktu yang matang penyimpangan
dari jadwal kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses
produksi tersebut dan juga akan memengaruhi pembiayaan
7JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 94
8Ibid h 94-100
19
4) Rencana pembiayaan Memuat penyusunan rencana memiliki sifat
yang masih fleksibel atau tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Untuk itu pada rencana biaya disediakan biaya tak terduga atau
dana taktis yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari
setelah seluruh kegiatan selesai
5) Daftar peralatan Memuat daftar alat-alat produksi yang digunakan
selama proses produksi dilakukan Karena jenis peralatan sangat
kompleks maka jumlah jenis tipe warna dan ciri-ciri lain harus
ditulis dengan jelas
6) Daftar kerabat kerja Memuat orang-orang yang terlibat langsung
dalam produksi misalnya sutradara pengarah lampu pengarah
teknik kamerwan soundman dll
7) Daftar artis Memuat daftar artis artis pendukung dan artis tamu
harus sudah siap sewaktu perencanaan dalam arti bahwa para artis
yang ditunjuk itu sudah menyatakan diri bersedia dengan
menandatangani kontrak pemilihan artis utama disesuaikan dengan
jiwa cerita yang akan diproduksi
8) Daftar lokasi Memuat lokasi pengambilan gambarshooting dpat
diluar atau di dalam ruangan
9) Daftar Properties Memuat sarana penunjang atau pendukung yang
digunakan oleh artis artis pendukung dan artis tamu
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan
oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan ituOrang yang bergitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang
20
sifatnya pemikiran diatas kertasDalam produksi program televisi hal
ini dapat berakibat kegagalan9
b Objek Konstruksi
Pada sebuah produksi sinetron yang menjadi objek konstruksi
meliputi
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga misalnya
RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Pengarah AcaraSutradaraDirecctor
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung jawab
secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah untuk
mata acara siaran
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh utama
dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan naskah yang
telah dibuat
9 Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Program televisi (Yogyakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997) cet Ke 1 h20
21
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
c Format
Pembentukan konstruksi sosial media massa dalam bentuk
sinetron yang bertema religiIslami Tahap ini meliputi penetapan
jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah pemilihan
artis lokasi dan crew selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat
secara hati-hati Dan teliti
d SegmentasiTarget audiens
Target audiens dalam sebuah sinetron sangat penting di
tentukan namun yang paling penting adalah harus sesuai dengan fungsi
dari televisi yaitu meliputi
1) Mampu memberi informasi (informatif)
2) Mampu mendidik penonton (edukatif)
22
3) Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
4) Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
5) Mampu menakuti penonton10
Dengan begitu siapaun target audiens dari suatu program
televisi khususnya program sinetron penonton dapat manfaat dari
program tersebut
e Menentapkan Tujuan Program
Setelah diketahui segmentasi yang ingin dicapai selanjutnya
menentukan tujuan program Dalam sinetron religiIslami pastinya
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun terdapat
hiburan juga sehingga dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat
Berdasrkan itu sinetron yang tayang prime time kemudian menjadi
tontonan keluarga sehingga banyka iklan yang tampil dengan berbagai
jenis
2 Tahap Pemilihan RealitasProduksi (Peliputan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di studio di
lapangan atau di studio maupun lapanganProses liputan (shooting) juga
di sebut taping11
Dalam pemilihan realitas ini berkaitan dengan prinsip management
yaitu 6M (man money material methodemachiene marketing) Yang
semuanya saling berkaitan satu sama lain
Manpelaku konstruksi dalam melakukan produksi meliputi seorang
sutradarapengarah acara bekerjasama dengan para artis tim produksi
mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita
10
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 11
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75
23
Proses pemilihan realitas menggunakan realitas peta analog yaitu
suatu konstruksi dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa
seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi bersifat rasional
dan dramatis 12
Dalam pelaksanaan produksi ini DOP dan sutradara menentukan
jenis shoot yang akan diambil dalam adegan (scene) Biasanya sutradara
menyiapkan suatu daftar shoot (shootlist) dari setiap adegan Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat dengan pencatat kode waktu (time
code) dengan nomor pada pita Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam pada gambar Catatan kode waktu ini nanti akan
berguna dalam proses editing Proses ini disebut juga menentukan
caramethod dalam sebuah proses produksi
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir
shooting hari itu untuk mengetahui kualitas baik dan buruknya hasil
shooting pada hari itu Apabila masih kurang baik maka adegan perlu di
ulang pengambilan gambarnya Semua adegan yang ada di dalam
naskahskenario hari itu diambil kemudian hasil gambar asli (original)
dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production
yaitu editng
Kamera merupakan ldquosenjatardquo bagi tim produksi sebab tanpa kamera
maka produksi televisi (studio dan dilapangan) tidak dapat berlangsung
Dari kamera inilah dihasilkan gambar sesuai dengan skenario yang
dituangkan dalam shooting scriptKamera merupakan machienealat dalam
proses pengambilan gambar
12
Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa H 202
24
Seorang DOP dan sutradara menentukan jenis shoot yang akan
diambil dalam adegan (scene) Dalam proses produksi di sebut juga
materialmateri dalam pengambilan gambar Berikut ini adalah beberapa
posisi kamera yang apabila terangkaikan akan menjadi suatu cerita yang
hidup13
a Long Shot atau LS yang menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala
sampai kaki
b Very Long Shot atau VLS yang menunjukkan orang yang berada di
lingkungan sekitarnya Dalam ukuran ini lingkungan di sekitar orang itu
terlihat lebih dominan VLS akan menampilkan panorama yang
memenuhi layar
c Wide Angle atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang
memasukkan keadaan sekeliling jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atau keseluruhan keadaan
d Medium Long Shot atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian
kepala sampai tepat di bawah lutut
e Mid Shot atau MS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai
pinggul Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa sedang
melakukan aksi itu
f Close Up atau CU yang menunjukkan bagian kepala Dalam merekam
suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi
untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah di lakukan Gamba CU
merupakan elemen utama gambar televisi
13
Morrisan Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana 2008) cetke-1 h 98
25
g Big Close Up atau BCU yang menunjukkan gambar wajah yang
memenuhi layar televisi
Istilah-istilah ukuran gambar di atas adalah istilah yang pada
umumnya berlaku di stasiun televisi Setiap gambar memiliki ukurannya
masing-masingApapun istilah yang di gunakan pada intinya ukuran
pengambilan gambar itu di perlukan untuk merujuk kepada jarak subjek
atau objek dari kamera dan seberapa dominan subjek atau objek itu
memenuhi layar
Dalam sebuah proses produksi diperlukan prasarana dan sarana
produksi Prasarana produksi umumnya meliputi gedungruang dengan
penyejuk udara (AC) studio produksi dan studio rekaman suara (audio
recording) ruang visual editingpenyuntingan gambar ruang preview dll
Sarana produksi umumnya meliputi kamera elektronik dan film dengan
kelengkapannya peralatan lampu (lighting) dan shiny board peralatan
suara (sound system) proyektor tripod kamera genset slateklepper
sarana transportasi property shooting dll Dalam proses produksi disebut
juga machinealat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Dalam sebuah proses produksi sinetron ide cerita bisa muncul dari
hasil tim kreatif dari sebuah rumah produksi ataupun dari sebuah penulis
ide cerita Adapun kisah yang diangkat dapat berupa fiktif maupun
nonfiktif Sebuah cerita diawali dari idegagasan kemudian di buatlah
outline (bentuk cerita secara garis besar) format (bentuk cerita yang akan
di produksi) scriptskenario (urutan-urutan kejadian yang sudah di
26
terjemahkan ke dalam bentuk gambar dan suara bercerita dan terakhir
story board (urutan-urutan (sequence) yang dilukiskan14
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Sebelum menjadi naskah skenarioscript sebelumnya terdapat
beberapa tahap yaitu meliputi tahap menyeleksi mengedit membuang
menonjolkan mendalam terkait cerita yang akan dijadikan naskah
skenarioscript
Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
peliputanshootingtaping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap di
siarkan atau di putar kembaliYang termasuk kegiatan pascaproduksi
antara lain editing (penyuntingan) manipulating (pengisian suara)
subtitile titile ilustrasi efek dan lain-lain15
Pascaproduksi terdapat juga pada tahap ini memiliki tiga langkah
utama yakni editing oofline editing online dan mixing Dalam hal ini
terdapat dua macam editing yaitu pertama yang disebut editing dengan
teknik analog atau linear kedua editing dengan teknik digital atau non-
linear dengan komputer16
a Editing offline dengan teknik analog atau linear
Setelah shooting selesai script boygirl membuat logging yaitu
mencatat kembali semua hasil shootingdan gambar Kemudian
berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang
disebut editing offline sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis
14
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h79 15
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75 16
Fred Wibowo Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta Pinus Book Publisher
2007) cet I h 42
27
dan treatment Sesudah hasil editing offline ini dirasa pas dan
memuaskan barulah dibuat editing scriptNaskah editing ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu
diisi dengan ilustrasi musik Naskah editing ini formatnya sama
dengan skenario
b Editing online dengan teknik analog atau linear
Berdasarkan naskah editing editor mengedit hasil shooting asli
Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat
berdasarkan catatan time code dalam naskah editing Demikian pula
sound asli ditemukan dengan level yang seimbang dan sempurna
Setelah editingonline ini siap proses berlanjut dengan mixing
c Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan
petunjuk atau ketentuan yang terdapat dalam naskah
editingKesimbangan antara effect(terdiri dari sound effect dan Visual
Effect) suara asli suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas
d Editing offline dengan teknik digital atau non-linear
Editing digital atau non-linear adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing Alat editing tersebut
bermacam-macam nama jenis dan fasilitasnya misalnya Pinacle
Matrox Canupus dll
e Editing online dengan teknik digital atau non-linear
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
28
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus
dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar (misalnya
perlu animasi atau wipe effect) dan suara (sound effect) atu narasi)
yang harus dimasukkan Sesudah semua sempurna hasil online ini
kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV
cammini DV dengan kualitas broadcast standar Setelah program
dimasukan pita boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya
adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisiPenayangan program
di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu dalam
screnning hal ini juga perlu diperhatikan Apabila program ternyata
melebihi frame waktu yang disediakan harus dipotong ditempat yang
tidak mengganggu kontinuitas program17
kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang produser penulis naskah dan sutradara
Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik
dan enak di tonton18
Pada tahap ini merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas
sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man
money method matery machiene marketing pada bagian mana yang
bergerak secara statis maupun dinamis
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pada tahap ini mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan
dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi Ada tiga cara
pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming (berdasarkan
17
Ibid h 22-24 18
Ibid h 44
29
rundown) kekuatan signing (berdasarkan bahasa naskah) framing
(berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata Diantara ketiga cara
pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling
dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi
6 Tahap Penetapan Realitas Subjektif
Pada tahap ini merupakan tahap evaluasi dari tahap-tahap sebelumnya
C Produksi Sinetron Televisi
1 Pengertian Program
Secara etimologi kata ldquoprogramrdquo berasal dari bahasa Inggris yaitu
Programme (penulisan gaya bahasa Inggris) atau Program (penulisan gaya
Amerika) yang berarti acara atau rencana19
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia program adalah acara (seperti sebuah siaran pagelaran dsb)20
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya21
Secara teknis penyiaran televisi
program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran
televisi dari hari ke hari dari jam ke jam setiap harinya Dalam program
siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan diantaranya sebagai
berikut
a Siaran Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara gambar atau suara dan gambar yang dapat
didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima
19
Morissan MA Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola RadioampTelevisi
(Jakarta Kencana 2008) cet Ke-1 h 97 20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet Ke 1
h 702 21
Morissan MA Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang Pustaka
Sinar Harapan 1996) h 62
30
siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu
b PenyiaranSeluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya
siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil perangkat
lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana
transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektormagnetik atau transmisi kabel serat optik atau media lainnya
dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat
penerima siaran televisi dengan alat bantu
c Pola acara Susunan mata acara yang memuat penggolongan jenis
hari waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam
suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan
siaran
d Acara siaran Program siaran jadwal rencana siaran dari hari ke hari
dan dari jam ke jam
e Format acaraPresentasi suatu program siaranMisalnyaformat
talkshow format reportase features variety show musik sinetron
drama acara komedi klips video dan seterusnya
f Kelompok acaraPengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada
klasifikasi Unesco yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan
tujuan acara-acara siaran Pembagian itu meliputi pemberitaandan
penerangan pendidikan kebudayaan dan hiburan
g Judul acaraNama (title) dari satu mata acara misalnya Liputan 6
Lenong rumpi Rumah Masa Depan Mega Sinetron Lintasan Berita
dan lain-lain
h Judul ceritaJudul dari nama-nama cerita setiap episode
31
i Jenis acara siaranJenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok
acara sepertipemberitaan (Liputan 6) Pendidikan (Pembinaan Bahasa
Indonesia) penerangan (Siaran Pedesaan) hiburan (variety music)
dan kebudayaan (Apresiasi Budaya Jejak Rasul dan seterusnya)22
Di atas merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam sebuah
programa siaran baik pada stasiun radio maupun stasiun televisi
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya penggunaan
berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-
masing Yakni News Reporting (Laporan Berita) Talk Show Call-inshow
Documentair MagazineTabloid Rural program Advertising
EducationInstructional ArtampCulture Music Soap
OperasSinetronDrama TV Movies Game showshow ComedySituation
Comedy dan lain-lain23
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanyaAcara-acara tersebut sangat bergantung dari
kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan
Pada umumnya memang sebagian besar dari contoh jenis program diatas
tersebut adalah acara-acara disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi
Hal penting dalam menyiapkan program televisi harus berpedoman
berdasarkan kebijaksanaan umum siaran televisi dilatarbelakangi oleh
negara masing-masing Secara universal penyelenggaran siaran televisi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
22
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta
FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1 h 3-5 23
Deddy Iskandar Muda Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008) h 9
32
a Mampu memberi informasi (informatif)
b Mampu mendidik penonton (edukatif)
c Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
d Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
e Mampu menakuti penonton24
Terdapat juga klasifikasi jenis program yang terdapat dalam dua
kelompok besar25
yaitu program acara karya artistik dan karya
jurnalisktik
Menurut JB Wahyudi Program karya artistik sumber berasal dari
ide gagasan dari perorangan maupun tim-kreatif Pada proses produksi
mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan Jenis
karya artistik meliputi
a Dramasinetron
b Musik
c Lawakakrobat
d Quiz ( ada pertanyaan ada jawaban)
e Informasi Iptek
f Informasi pendidikan
g Informasi pembangunan
h Informasi kebudayaan
i Informasi hasil produksi termasuk iklan dan public service
j Informasi flora dan fauna
k Informasi sejarahdokumenter
l Informasi apa saja yang bersifat non politik
Program karya artistik sumbernya berasal dari masalah hangat
(peristiwa dan pendapat) Pada proses produksi mengutamakan kecepatan
dan kebenaran Jenis karya jurnalistik meliputi
a Berita aktual (siaran berita)
b Berita non aktual (features majalah udara)
c Penjelasan tentang masalah hangat (dialog monolog panel diskusi
current affairs)
24
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 25
JB Wahyudi Dasar-dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1994) h 99
33
2 Pengertian Sinetron
Kata Sinetron sebetulnya ialah gabungan dua kata sinema dan
elektronikPertama kali istilah ini muncul dari kalangan siaran di TVRI
sekitar 1978-an untuk menamai satu program acara drama atau sandiwara
di mana para pemainnya adalah aktor dan aktris film layar lebar (bidang
sinematografi)Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah
satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta) Kemudian
istilah itu menjadi baku di kalangan insan penyiaran di Indonesia dan
masyarakat sampai saat ini26
Istilah sinetron merupakan singkatan dari sinema
elektronikaElektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada
mediumnya yaitu televisi atau televisual yang merupakan medium
elektronik selain radio
Sinema elektronik atau yang lebih popular dalam akronim sinetron
adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisiDalam
bahasa Inggris sinetron disebut soap opera (opera sabun) sedangkan
dalam bahasa Spanyol disebut telenovela27
Istilah sinetron lazimnya
digunakan oleh masyarakat luas Bahkan istilah itu telah menjadi istilah
baku dalam perfilman Indonesia Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan)
dan propagandis bagi masyarakat
Adapun pengertian sinetron sendiri menurut Undang-Undang
perfilman ayat 1 pasal 1 adalah
Pengertian sinetron sama dengan pengertian film yaitu karya cipta seni
26
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi(Jakarta Prenada Media Group 2011) h162
27httpidwikipediaorgwikisinetron diakses tanggal 25 maret 2013 pukul 1230 WIB
34
dan budaya yang merupakan media komunikasi pandang dengan yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada seluloid pita
video piringan video jenis dan ukuran melalui kimiawi proses elektronik
atau proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan
atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik elektronik atau
lainnya28
Dramasinetron memiliki berbagai jenis cerita setiap jenis tentunya
memiliki cirinya masing-masing Beberapa jenis itu antara lain
a Drama Tragedi
Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir
dengan duka lara atau kematian
b Drama Komedi
Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari
oleh penontonKomedi menyajikan cerita lucu semua konflik untuk
menimbulkan kesan lucu Jenis drama ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis lagi
1) Komedi Situasi cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari
para pemainnya melainkan karena situasinya Contohnya Kecil-
Kecil Jadi Manten
2) Komedi Slapstik cerita lucu yang diciptakan dengan adegan
menyakiti para pemainnya atau dengan vulgar dan kasar
Contohnya Jinny Oh Jinny
3) Komedi Satire cerita lucu yang penuh sindiran tajam Contohnya
28
Draft Naskah Akademis Rancangan Revisi UU perfilman Dept Kebudayaan
PariwisataDirjen Nilai Budaya Seni dan Film Direktorat Perfilman 2006 H7
35
Wong Cilik
4) Komedi Farce cerita lucu yang bersifat dagelan sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
lucu29
c Drama Horor
Jenis ini menampilkan cerita dan pagadeganan dengan tujuan
menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkanMisalnya
sinetron Disini Ada Setan
d Laga
Cerita laga berisi tentang kisah yang menampilkan banyak adegan
perkelahian atau pertempuranSinetron dengan cerita laga misalnya
Misteri Gunung Merapi
e Melodrama
Jenis ini bersifat sentimental dan melakonisCeritanya cenderung
terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihanTokoh
protagonis dibuat semenderita mungkin Contohnya Bidadari
f Drama Sejarah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah
sejarah masa lalu baik tokoh maupun peristiwanya
Selain jenis yang disebutkan di atas sinetron di Indonesia
memiliki tema-tema yang bisa dikatakan hampir semuanya sama
Tema itu sendiri adalah pokok pikiran dalam sebuah karanganAtau
dalam sinetron tema juga dapat dikatakan sebagai dasar cerita yang
ingin disampaikan oleh pemilik ide atau penulis skenario
29
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia Widia
Sarana Indonesia 2004) h 35
36
Tema yang cukup laris dalam sinetron-sinetron Indonesia saat
ini antara lain sebagai berikut30
1) Percintaan
Tema seperti ini banyak menghiasi sinetron atau film di Indonesia
Tema ini ditandai dengan pembubuhan kata bdquocinta‟ itu sendiri pada
judul sebuah sinetron Seperti Yang Muda Yang Bercinta Cinta
Fitri Ada Apa Dengan Cinta
2) Rumah Tangga
Tema ini biasanya bercerita tentang problema rumah tangga atau
keluarga Seperti Keluarga Cemara Noktah Merah Perkawinan
3) Perselingkuhan
Tema ini bercerita tentang seorang suami atau istri tertarik pada laki-
laki atau wanita lain Yang biasanya berkisar pada masalah tentang
sepasang suami istri yang mengalami konflik dalam rumah
tangganya lalu salah satu atau keduanya berhubungan dengan wanita
atau laki-laki lain Contohnya pada sinetron Calon Ibu Untuk
Anakku
4) Persahabatan
Tema ini biasanya bercerita tentang kehidupan anak atau remaja
yang sam kemudian membentuk gengCerita yang selalu ditonjolkan
seputar kehidupan tokoh utama dengan teman-teman satu gengnya
Seperti Kepompong Arti Sahabat
5) Kepahlawanan
Tema ini biasanya digunakan dalam sinetron yang ditujukkan untuk
anak-anakTokoh utama digambarkan sebagai seseorang yang hebat
30
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario h 38
37
serta memiliki kelebihan dibandingkan tokoh yang lainnya Seperti
Panji Manusia Millenium Si Alif
6) Religius
Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak
melulu berpihak pada agama mayoritas saja Konflik-konflik dan
plot banyak disisipi pemikiran-penikiran keagamaan demikian pula
dengan tokoh-tokohnya Seperti Tukang Bubur Naik Haji the series
Berkah
Selain jenis sinetron yang dominan ada di Indonesia berikut
akan uraikan unsur-unsur yang selalu ada dalam sebuah produksi
anatara lain31
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga
misalnya RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah
untuk mata acara siaran
31
JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 104-105
38
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh
utama dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan
naskah yang telah dibuat
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan
listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
Di atas merupakan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah
proses produksi baik formatnya sinetron talk show dan lain-lain
Memproduksi sebuah sinetron tata laksana kerjanya hampir sama
dengan memproduksi film Diperlukan perencanaan dan persiapan matang
sebelum produksi berlangsungProduksi program sinetron biasanya lahir
dari sebuah gagasan atau ideLewat suatu riset gagasan diolah menjadi
suatu skenarioKetika skenario sudah siap maka produser-orang yang
39
bertanggung jawab pada sebuah program kemudian mengumpulkan staff
untuk memilih sutradara menentukan jadwal kerja dan menetapkan
estimasi biaya produksi32
Program sinetron dalam televisi memiliki berbagai corakSinetron
lepas adalah sinetron yang satu kali tayang selesai sinetron serial disebut
juga FTV sementara itu terdapat sinetron serialSinetron serial memiliki
format yang berbeda-beda pula juga durasi yang berbeda Jika pada
sinetron lepas berdurasi panjang sekitar 90 menit sedangkan dalam
sinetron berdurasi pendek sekitar 30 menitSementara itu telenovela adalah
bentuk sinetron yang corak sajiannya bagaimana novelSinetron bercorak
telenovela episode-episodenya berjumlah banyak tetapi bisa juga
berjumlah sedikit atau sering disebut miniseri biasanya jumlahnya tidak
lebih dari 6 episode
Telenovela sebagaimana sebuah novel adalah sinetron dengan
cerita bersambung Jadi apabila penontonnya tidak mengikuti 2 atau 3
episode meskipun tokoh utamanya sama mereka akan kehilangan alur
cerita Berbeda dengan sinetron serial penonton dapat mengikuti episode
secara meloncat-loncat tanpa kehilangan alur cerita
Sinetron serial biasanya memiliki benang merah untuk
menghubungkan episode yang satu dengan episode yang lain Benang
merah ini dapat menggunakan tiga kemungkinanPertama tempat
kejadianKedua tokoh yang menjadi sentral figure atau tokoh
utamaKetiga kejadian khusus yang selalu menjadi pokok permasalahan
32
Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta Grasindo ) h 154-155
40
BAB III
PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR
NAIK HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
di produksi oleh PT Sinemart yang merupakan salah satu perusahaan
rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Januari 2003
di Jakarta oleh Leo Sutanto Sentot Sahid Heru Hendrianto dan Lala
Hamid Leo Sutanto yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia
namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk
menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional Dari keinginan inilah
Sinemart terbentuk
Proyek pertama Sinemart adalah ldquomalam pertamardquo (2003) sebuah
serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi
di ajang SCTV Awards 2003 Namun terobosan besar pertama sinemart
adalah adaptasi sebuah film layar lebar ldquoAda Apa Dengan Cintardquo (2003)
menjadi sebuah serial TV Kala itu proses audisi untuk pemeran di kemas
dalam bentuk reality show yang merupakan acara realitas berskala
nasional pertama di Indonesia
Sejak didirikan Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu
pemeran utama di dunia perfilman Indonesia Cakupan dan pertumbuhan
perusahaan bertumbuh pesat dengan portofolio lebih dari 150 judul
program untuk televisi dengan ribuan jam tayang program untuk televisi
41
Ditambah pula divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil
membuat 20 film layar lebar Sampai saat ini semua produksi menjanjikan
rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan
internasional (terutama Asia Tenggara)1
Sinemart yang diambil dari 3 kata bdquoSinema‟ bdquoArt‟ dan bdquoMart‟
menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini Sinemart
berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara bdquoseni‟ dan
bdquodagang‟ melalui medium film Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
kerinduan akan menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan
fondasi Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film
layar lebar2
Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang
namun cara Sinemart menceritakan bisa digambarkan sebagai kombinasi
dari artistik dan komersil yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai
penarik perhatian dari berbagai umur dan latar belakang Ekslusif tetapi
mudah dijangkau menjadi idaman Sinemart dapat dilihat khalayak luas
Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksi secara
maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik Adalah ikrar
Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam
industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi
kesempatan bagi darah-darah baru terobosan baru dalam presentasinya
dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional
Memproduksi tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya
tayangannya nomor wahid bukan pekerjaan mudah Bukan saja karena
1 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1330 WIB 2 PT Sinemart dalam goggle Diakses 15 maret 2013 Pukul 1400 WIB
42
faktor keberuntungan tapi kejelian dalam memilih tema cerita penentuan
pemain penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton
merupakan kunci keberhasilan itu
Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart
production house (PH) milik Leo Soetanto ini telah menunjukkan
kehebatannya Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan
ratusan jam tayang membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir
Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan
televisi negeri ini
Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September
2010 dan berakhir 25 November 2011 sebanyak 700 episode merupakan
sinetron produksi Sinemart yang fenomenal
Di dalam perjalanannya Sinemart telah melahirkan berbagai
sinetron dan bahkan film layar lebar dalam berbagai genre Meski
terkadang kurang berhasil tapi 90 dari produk-produk sinetron yang
dihasilkannya berhasil dipasaran Karena selain pemilihan ceritanya yang
pas juga setiap produksinya bertabur bintang
Para bintangnya terbilang bintang papan atas Ada Nikita Willy
Asmirandah Marshanda yang menjadi iconnya
Maka tidak heran bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk
mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time Sekarang ini empat
judul produksinya Tukang Bubur Naik Hajithe series Berkah Yang
Muda Yang Bercinta Cinta 7 Susun menjadi tayangan unggulan RCTI
Tukang Bubur Naik Hajithe series garapan sutradara HUcik Supra
yang tayang setiap hari pada pukul 2000 WIB yang penyangannya
43
dimulai sejak Senin 28 Mei 2012 sekarang ini termasuk sinetron andalan
dari RCTI3
Sinetron yang dibintangi oleh Mat Solar (Haji Sulam) Uci Bing
Slamet (Rodiah) Nani Wijaya (Emak)Citra Kirana (Rumanah) Andi
Arsyil (Robby) Aditya Herpavi ( Rahmadi) El Manik (Kyai Zakaria)
Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria) Salim Bungsu (Mang Odjo) Latief
Sitepu (H Muhidin) Shinta Muin (Hj Maemunah) Dorman Borisman (H
Rasidi) menjadi tayangan yang segar
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti
menonton kehidupan masyarakat sehari-hari yang di dalamnya termasuk
perilaku kita sendiri Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati
padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan
suci padahal apa yang kita lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang
yang pernah menolong kita sekalipun Kepalsuan-kepalsuan yang hanya
kita sendiri yang tahu selalu membuat kita tersenyum jengah
Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini
Ada tokoh Haji Sulam yang penyabar selalu tersenyum ia memiliki
usaha bubur ayam Berkat ketekunan dan keikhlasannya akhirnya ia bisa
naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Haji Sulam tinggal
bersama Rodiah istrinya dan Emak
Tetangga Haji Sulam H Muhidin dan Hj Maemunah entah
mengapa selalu memusuhi keluarganya Bahkan anak mereka Rumanah
3 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1430 WIB
44
dilarang berhubungan dengan Robby adik Haji Sulam Fitnah-fitnah
tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan
Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan
cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari Semoga acara ini bisa
menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri
Lewat tokoh-tokoh inilah sinetron ini menjadi terus menarik dan
selalu ditunggu pemirsa
Kantor Sinemart terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1
DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat Kode pos 115204
2 Program Sinetron Religi yang Sudah di Produksi Sinemart
a) Astaghfirullah
b) Tuhan Ada Dimana-mana
c) Pintu Hidayah
d) Kodrat
e) Jalan takwa
f) Maha Kasih
g) Takwa
h) SurgaMu
i) Soleha
j) Aisyah
k) Munajah Cinta
l) Hamba-hamba Allah
m) Aqso dan Madinah
4 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle Diakses 13 maret
2013 Pukul 0930 WIB
45
n) Assalamualaikum Cinta
o) Safa dan Marwah
p) Doa dan Karunia
q) Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
r) Ketika Cinta Bertasbih Menggapai Ridho Illahi
s) Dalam Mihrab Cinta
t) Air mata ummi
u) Tukang Bubur Naik Haji The Series dagger (masih tayang)
v) Berkah dagger(masih tayang)5
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Latar Belakang dan Perkembangan sinetron
Sinetron ini sebenarnya berawal dari film pendek FTV maha kasih
Ceritanya yang menarik dan animo masyarakat yang baik membuat film
FTV ini diangkat kelayar sinetron oleh RCTI Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series kembali menjadi sebuah tayangan fenomenal di
RCTI Sinetron ini terus bertahan di posisi teratas prime time Drama religi
yang dibintangi para pemain papan atas Indonesia tersebut menyapa
penikmat hiburan layar kaca setiap hari di RCTI mulai pukul 2000 WIB
Sinetron yang diproduksi oleh Sinemart itu kian digandrungi oleh para
penggemarnya Sinetron yang mulai tayang sejak menjelang Ramadan
tahun lalu tak pernah surut penggemar malah makin bertambah
pencintanya terbukti sinetron ini terus ditayangkan hingga sekarang
5 PT Sinemart dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul 1000 WIB
46
Bahkan absennya Mat Solar dalam sinetron ini sepertinya tidak
menyurutkan minat penonton terhadap sinetron besutan Sinemart ini
Nama-nama pemain lawas seperti Nani Wijaya El Manik Dorman
Borisman Uci Bing Slamet dan Marini Zumarnis semakin menguatkan j
alan cerita tak terkecuali pemain baru yang juga tak kalah mumpuni
Sebut saja Citra Kirana Aditya Herpavi Alice Norin dan Abdel Achrian
dan tingkah Deny yang mengundang tawa Di lain pihak ada saja
kelakuan Haji Muhidin yang diperankan Latief Sitepu yang membuat
geram penonton Tema keseharian yang cukup sederhana justru menjadi
daya tarik dari sinetron ini Jalan ceritanya pun sangat mudah diikuti
Chemistry di antara pemain sudah terbangun dengan baik sehingga
masing-masing pemain mampu memberikan karakternya lebih baik lagi
ditambah dengan ceritanya yang kuat dengan dialog yang lucu dan lugas
membuat sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa setia RCTI saat
primetime
Sinemart sejak awal memang membuat cerita dalam sinetron ini
dekat dengan keseharian masyarakat sehingga tidak perlu memaksakan
ceritanya Dengan mengangkat keseharian yang ada di masyarakat
tersebut Sinemart berharap penonton tidak bosan dan memaksa ceritanya
jadi Sinemart membuat ceritanya senatural mungkin kisah Tukang Bubur
Naik Haji the series membuat orang yang menyaksikannya masuk ke
dalam cerita Karena kisahnnya seperti kejadian yang mereka alami sehari-
hariCeritanya sangat familiar dengan keadaan kita sehari-hari Sekali pun
47
tidak sama persis ada tokoh di Tukang Bubur Naik Haji yang mirip
dengan orang-orang di sekitar kita6
2 Daftar Pemain yang Terlibat dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
Pemain yang terlibat dalam produksi sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series ini dapat dilihat dalam kolom berikut7
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Hj Sulam
Hj Rodiyah
Emak
H Muhiddin
Hj Maemunnah
Robby
Rumana
Mahmud
Ustad Zakaria
Rahmadi
Rere
H Rasyidi
Hj Rasyidi
Cing Nelan
Joni
Sobari
Badar
Mang ojo
Soimah
Atika
Mat Solar
Uci Bing Slamet
Nani Wijaya
Latif Sitepu
Shinta Muin
Andi Arsyil Rahman
Citra Kirana
Derry Sudarissman
El Manik
Aditya Herpavi Rahman
Alice Norin
Dorman Borisman
Lulu Zakaria
Abdel Achrian
Ravi Romario
Ujang ronda
Ricky malau
Salim bungsu
Dewi Alam
Mega Aulia
6 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul
1100 WIB 7 Daftar Nama Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google
Diakses 13 maret 2013 pukul 1130 WIB
48
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Laila
Umi Maryam
Maesaroh
Jamal
Farid
Aki Dawud
Tarmidzi
Malih
Umi Enok
Romlah
Epih
Tulang Togu
H Sutimin
Encum
Hisyam
Ninik Leha
Riyamah
Tyas Wahono
Kardun
Afifah
Cindy Fatika Sari
Teuku Firmansyah
Rahmi Nurulina
Intan Pramitha Dewi
Marini Zumarnis
Cut syifa
Ali Syakib
Juan Banedict
Wingky Harun
Binyo Sungkar
Rusdi Syarif
Lenny Charlotte
Nova Soraya
Asri Pramawati
Hamka Siregar
Johan Jehan
Willa Julaiha
Adam Rama
Sumijati
Dina Lorenza
Ustad Sultony
Edy oglek
Zahwa Aqillah
Lutfiah
Anshori
Nafisa
Pemain di atas meupakan pemain yang selalu hadir setiap harinya
dan mendapatkan scene pada setiap episode selain nama-nama diatas ada
pula pemain-pemain yang tampil sebagai bintang tamu dan hanya ada pada
episode-episode tertentu Antara lain Cut Keke Asri Pramawati Tika
Putri Chelsea Baker Rico Tampati Husni Bupati BG Najwa Binya Mat
Oli Ana Pinem
49
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam sebuah produksi sinetron selain artis yang paling penting
adalah kerabat kerja produksi Berikut orang-orang yang terlibat dalam
kerabat kerja produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dapat
dilihat dalam kolom berikut8
Nama Jabatan
Dani Sapawie
Wahyo Rasidin
H Ucik Supra
Rindra Panca
Fenche F Nayoan
YandiAnyun
Andi medan
Ahmad
Nano
Bule
Dedy
Dade
Manyan
Alung
Acung
Indrayanti
Ewen
Surya
Haris Utomo
Hari
Budi
Bayu
Mujib
Line Produser
As Line Produser
Sutradara
Co Sutradara
Astrada Schedulling
Astrada Trafik
Skript
Operator Camera 1
Operator Camera 2
Operator Camera 3
Lightingman 1
Lightingman 2
Lightingman 3
Lightingman 4
Lightingman 5
SoundVTR
Boomer
As Boomer
Penata Artistik (tim 1 2 3)
Asisten Art
Propety
Property
Property
8 Arsip Daftar Kerabat Kerja Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
50
Nama Jabatan
Jajang Supriyatna (Jay)
Veny
Jaka
Didin syamsuddin
Mia
Ririn
M Romli
Syaiful (Syafaruddin)
Harno
Hidayat
Udin
Imam
Cholik
Udin Piranti
Marsid
Fuad
Arif
Narto
Badrun
Saudi
Bijek
Budi Panther
Penata Kostum (tim 123)
Asisten Penata Kostum
Asisten Penata kostum
Penata Make up
Asisten Penata Make up
Asisten Penata make up
Pimpinan Unit
Unit 1
Unit 2
PU (Pembantu Umum) 1
PU 2 (Pembantu Umum) 2
P U 3 (Pembantu Umum) 3
Pengawal Alat 1
Pengawal Alat 2
Operator Diesel
Pengemudi Jeep Diesel
Pengemudi Pick Up 1
Pengemudi Pick Up 2
Pengemudi Mobil Box Alat
Pengemudi 1
Pengemudi 2
Pengemudi 3
51
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series memiliki enam tahap proses
produksi yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan hasil yang baik
hingga bisa di tonton oleh masyarakat melalui media televisi
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
Pada tahapan ini hal-hal yang dipersiapkan terdiri dari komponen
Komunikator pesan komunikansegmentasi penonton tujuan sinetron
format sinetron biaya Komponen-komponen tersebut dapat dilihat lebih
rinci pada tabel dibawah ini
Pelaku Konsrtruksi Yang Menyiapkan Komponen Dakwah
Komunikator terdiri dari
Penulis ide cerita
Kerabat kerja
AktorAktris Utama
Figuran
Penulis ide cerita dalam sinetron ini
adalah H Imam Tantowi yang telah
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart Kerabat kerja produksi
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart yang telah ditunjuk
berdasarkan sutradara
AktorAktrisutama disiapkan oleh
rumah produksiPH Sinemart
berdasarkan dari keinginan penulis
cerita sutradara produser dilihat
berdasarkan hasil casting Figuran
dalam sinetron ini menggunakan
figuran yang sebelumnya casting pada
52
pihak rumah produksi Sinemart
kemudian disesuaikan penggunaannya
berdasarkan kebutuhan pada saat
shooting
Pesan terdiri dari
Asisten pengumpulan
idepenyuplai ide
Penulis sinopsis
Penulis skenario
Penulis ide cerita oleh H Imam
Tantowi satu orang asisten dalam
pengumpulan idepenyuplai ide
kemudian delapan orang menulis
sinopsis yang kemudian dibuat skenario
yang siap digunakan pada saat
shooting
KomunikanSegmentasi
Penonton
Yang menentukan segmentasi
penonton ialah produser dan
penulis ide cerita
Segmentasi penonton dalam sinetron ini
untuk khalayak umum
Tujuan sinetron
Tujuan dari sinetron ini
ditentukan oleh produser
penulis ide cerita dan
sutradara
Sinetron ini bertujuan untuk
menyampaikan pesan dakwah melalui
media televisi dalam bentuk sinetron
Format Sinetron
Format di tentukan oleh
produser
Format sinetron ini berkisah tentang
kisah rakyat sehari-hari dalam bentuk
drama religi komedi
Biaya Di tentukan dan disiapkan oleh
produser yang berada dalam rumah
produksiPH Sinemart
Dalam tahapan ini disebut juga proses pra produksi atau perencanaan
produksi yang sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu kegiatan di
dahului dengan langkah perencanaan Perencanaan yang baik akan
53
memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai Untuk sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series proses perencanaan harus benar-benar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas
masing-masing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi
program siaran termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning
Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan
berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format program yang telah di tentukan2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H Imam Tantowi yang
merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi
tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series
1 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB 2 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) cet Ke-1 h74
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di
sediakan oleh rumah produksi Sinemart Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan
memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari
Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah
produksi program siaran televisi tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi
Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi sering disebut juga
sebagai orang yang selalu mengusahakan uang yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi
Selain produser dan produser eksekutif dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana yang bertugas mengatur pelaksanaan produski
di lapangan mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat
oleh seseorang yang mempunyai ide cerita Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H Imam Tantowi Ide cerita
tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel
55
Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang
Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide penulis sinopsis
penulis skenario dsb Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita Isi cerita yang dibuat merupakan
pengembangan dari ide atau gagasan dari H Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita Penulis skenario pada sinetron ini ada agam purwa dan
tim Dari penyuplai ide penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang
Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan
bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses
produksishooting dari proses pra produksi hingga pasca produksi
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh
pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting pemainartis hingga kostum pemainartis Dalam
proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara co
sutradara dan unit
Bapak H Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat
kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi
56
Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan
ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi Kerabat kerja produksi
ditentukan oleh pihak PT Sinemart
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar
memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari Dalam satu tim terdiri dari sutradara co sutradara
DOP pencatat adegan operator unit cameraman sondman lightingman
serta boomer pembantu umum timart kostum make-up genset serta
driver Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masing-masing
harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini Untuk tim satu harus
menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah rumah keluarga Sobari rumah keluarga H Sulam tempat penjual
TTS (Teka-Teki Silang) dan jalanan Kemudian untuk tim tiga harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H
Muhiddin rumah keluarga Emak Enok Rumah keluarga Tulanh Togu
Rumah keluarga Nafisa Toko H Muhiddin jalanantravelling dan jalanan
Selanjutnya untuk tim tiga harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu rumah singgah kantor Robby rumah
sakit konter hand phone Mahmud rumah Harry Sukardi tempat rahasia
pos ronda dan kafe sakyat Untuk set-set tim tiga merupakan hasil ldquosulaprdquo
tim artistik karena set-set tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57
kemudian ldquodisulaprdquo tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario
Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan
yang matang oleh kerabat kerja Penulis ide cerita penulis skenario
produser pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang
akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang
menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series Ada penggantian ada pula penambahan
pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain Pemilihan pemain dilihat dari tingkat
profesionalitas feeling tentang karakter yang akan di perankan serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan
karakteristik tokoh dalam cerita sinetron
Dalam sinetron ini pemain utama (sentral figure) dari FTV menjadi the
series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar Emak yakni Hj
Nani Wijaya H Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj Maemunnah yakni
Shinta Muin Adapun tokoh-tokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokoh-tokoh yang
disesuaikan dengan ide cerita untuk the series
Pada episode 402 dan 403 ini membutuhkan pemain tambahan selain
pemain-pemain yang telah ikut serta pada episode-episode sebelumnya
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan dalam hal
58
ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab
perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari
Latief Sitepu sebagai H Muhiddin Nani Wijaya sebagai Emak Dewi Alam
sebagai Soimah Ujang ronda sebagai Sobari Alice Norin sebagi Rere
Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi Ravi Romario sebagai Joni
Adam Rama sebagai Hisyam Ali Syakieb sebagai Jamal Hamka Siregar
sebagai Tulang Togu Dina Lorenza sebagai Riyamah Nova Soraya sebagai
Romlah Edy oglek sebagai Kardun Andy Arsyil Rahman sebagai Robby
Citra Kirana sebagai Robby Dorman Borisman sebagai H Rasyidi Lulu
Zakaria sebagai Hj Rasyidi Abdel Achrian sebagai Cing NelanRahmi
Nurulina sebagai Nafisa Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa Rio Revan sebagai Restu
Binya sebagai Tarmidji Dede sbagai malih Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai warga setempat dan jamaah
masjid
Format Sinetron
Istilah Deskripsi3
Judul Sinetron
Genre
Format
Pembuat
Tukang Bubur Naik Haji the series
Kisah rakyat sehari-haridrama religi
komedi
Sinetron
Sinemart
H Ucik Supra
3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 27
April 2013 pukul 1300 WIB
59
Sutradara
Ide cerita
Penulis skenario
Jumlah episode
Produser eksekutif
Produser
Durasi
Rumah produksi
Distributor
Saluran asli
Format audio
Penayangan awal
H Imam Tantowi
H Imam Tantowi dkk
404 (hingga 25 januari 2013)
Elly Yanti Noor
Leo Sutanto
Pukul 1900 WIB - 2230 WIB
(minggu hingga kamis)
Pukul 1900 WIB ndash 2100 WIB
(jumat)
Sinemart Production
Sinemart
RCTI
Stereo
Dolby Digital 51
Senin 28 mei 2012 ndash sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan
masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat
ldquoTarget audiensnya semua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita artinya masyarakat harus memilah kembali yang
baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunanrdquo4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi
Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4 Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi M Romli di lokasi syuting sinetron
TBNH the seriesSenin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
60
dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh ide utamanya kemudian ada penyuplai ide dan
penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang Pihak-pihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi
ulama buku-buku hadis serrta Al-Quran
Dari bahan-bahan tersebut lalu menjadi sebuah skenario dengan
naskah yang jelas padat dan secara operasional dapat dibuat visualnya
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan
dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita
sutradara beberapa kerabat kerja produser serta pimpinan produksi Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh produser sutradara beberapa kru dan pimpinan produksi
Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti
serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat
5Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
61
Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan
produksi sebelum produksi dimulai Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
gambar Namun pada set yang berlokasi dirumah perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu
Sebelum proses shooting dilakukan para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan
sesuai dengan skenario Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera
Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi Sutradara memberikan arahan
kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam
menyediakan alat-alatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alat-alatsaran shooting6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu unit peralatan perekam gambar unit perekam suara dan unit
pencahayaan
6 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
62
Alat-alat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402-403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masing-masing tim
Alat-alat tersebut terdiri dari
a 3 buah kamera
b 3 buah tripod dan dolly
c 3 buah kaset betacam
d 1 unit VTR
e 1 set lighting
f 3 buah sterefoam (untuk shooting outdoor)
g 1 unit genset
h 1 buah mic boom
i Sarana transportasi (untuk shooting outdoor)
j Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu7
Bersamaan dengan latihan para pemain sutradara juga
menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain Setelah dirasa cukup
proses perekaman gambar baru dilakukan
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini persiapan dilakukan pada
pukul 0800 WIB ndash 1100 WIB Setelah itu proses shooting dimulai dari
pukul 1100 WIB ndash 2300 WIB untuk semua tim yaitu tim satu tim dua dan
tim tiga
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra
produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart
7 Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi maka
dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas
63
Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat
besarnya harus diucapkan Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini asisten pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi
Dalam sebuah produksi pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi Pimpinan produksi mengatur dan memantau
mulai dari perencanaan produksi proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi Produser
pelaksana sendiri bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi8
2 Tahap Pemilihan Realitas
Pelaku Konstruksi Memilih FaktaRealitas
H Imam Tatowi Realitas yang diangkat oleh H Imam
Tantowi sebagai penulis ide cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series berdasarkan kisah nyata yang di
alami oleh Ustad Yusuf Mansyur
Berdasarkan kisah nyata tersebut
berkisah tentang tukang bubur yang
berniat memberangkatkan haji Ibunya
dengan berusaha untuk menabung hasil
penjualan buburnya di bank
Berdasarkan realitas tersebut H Imam
Tantowi mengembangkan kisah
tersebut menjadi sebuah FTV kemudian
8 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan h 177
64
sinetron H Imam Tantowi mengangkat
realitas tersebut karena seorang bubur
dengan niat yang tulus menyisihkan
hasil penjualannya untuk
memberangkatkan haji Ibunya
Realitas yang diangkat dalam cerita ini berdasrkan kisah nyata
kemudian dikembangkan oleh penulis ide cerita mengenai penambahan
karakteristik tokoh Penulis mengangkat kisah seorang tukang bubur yang
memiliki cita-cita memberangkatkan haji Ibunya Dalam cerita yang
diangkat penulis ingin menyampaikan pesan dakwah tentang cita-cita
usaha doa dan sedekah Seorang tukang bubur tersebut memiliki cita-cita
yang kuat sehingga dia selalu berusaha menyisihkan uang hasil jualan untuk
ditabung agar Ibunya bisa naik haji Dalam usahanya itu tukang bubur
tersebut terus berdoa dan tak lupa melakukan sedekah kepada anak yatim
Dengan kegigihannya tersebut Allah SWT membukakan jalan dengan cara
tabungan tukang bubur tersebut menang undian sebuah mobi namun
akhirnya mobil tersebut di jual kemudian uangnya bisa untuk
memberangkatkan Ibunya si tukang bubur dan istrinya naik haji
Penulis mengembangkan kisah tersebut dalam bentuk FTV maupun
sinetron menjadi sebuah cerita yang didalamnya terdapat kisah rakyat
sehari-hari sehingga penonton merasa dekat dengan cerita dalam sinetron
ini Pesan dakwah yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut
disampaikan melalui karakteristik para tokoh yang terdapat dalam sinetron
ini
ldquoTukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali
oleh kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang
Bubur Naik Haji pertama adalah dari Ust Yusuf Mansyur yang
menceritakan waktu mengisi ceramah di Semarang dia dijemput dengan
65
Mercy C-200 Kompressor si empunya menceritakan bahwa Mercy itu
dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat hadiah undian di bank
tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk bayar pajak
kendaraan maka dia jual dan uangitu buat naik haji ibunya Dia dan
isterinya Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali
memberangkatkan haji ibunya keniatan itu dilaksanakan dengan
menabung dari penghasilan menjual bubur Dari cerita itu dikembangkan
dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur Nama dan
semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Seriesrdquo9
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Pelaku Konstruksi Tahap-Tahap
H Imam Tantowi Ide berawal dari kisah nyata Ustad
Yusuf Mansyur kemudian
dikembangkan karakterisasi tokohnya
menjadi cerita untuk FTV dan
dikembangkan kembali menjadi
sinetron
Satu orang asistenpenyuplai
ide
Mengumpulkan dan menyuplai ide
kemudian menyusun sinopsis sampai ke
treatment
Enam orang penulis persegmen
dalam skenario
Dari Treatment dibagi menjadi
beberapa segmen Segmen-segmen
tersebut terdapat dalam sebuah skenario
yang siap digunakan untuk
diaplikasikan ke dalam gambar yaitu
dalam proses shooting
Dalam sebuah sinetron diperlukan skenarionaskah yang digunakan
untuk memvisualisasikan pesan dalam skenarionaskah tersebut menjadi
9 Wawancara pribadi dengan HImam Tantowi Penulis Ide cerita sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email Imamtantowiyahoocom pukul 1300
WIB
66
gambar yang kemudian diperankan oleh para tokoh dalam sinetron tersebut
Sebelum menjadi naska yang digunakan dalam proses shooting Terdapat
tahap-tahap sebelum menjadi sebuah skenario yaitu dimulai dari outline
sinopsis dan treatment per segmen Pembuat skenario berjumlah delapan
orang
ldquosaya di bantu 1 orang asisten bermula mengumpulkan ide kemudia kami
mulai menyusun sinopsis sampai ke treatment dari treatment satu orang
lagi membagi treatment itu menjadi beberapa segmen (dalam tayangan
per segmen biasanya dibatasi dengan iklan) itu bisa mencapai 6 segmen
setiap segmen akan ditulis oleh satu orang sehingga dalam tempo singkat
sekitar 4 jam jadilah sebuah skenario series Jumlah pekerjanya bisa
sampai 6 orang plus saya dan asisten saya jadi ada delapan orang Ada
outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh (semuanya
saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu
sudah utuh sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan
membagi satu treatment itu (1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua
penulisan skenario kemudian membagi setiap bagian dengan beberapa
scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka menulis karena panduan
karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi menuliskannya10
rdquo
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Pelaku Konstruksi Pembentukan Realitas Subjektif
Penyeleksi
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita merupakan dari kisah rakyat yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan topik untuk dijadikan
skenario berdasarkan materi yang berasal
dari realitas yang sedang terjadi dalam
masyarakat sehingga cerita dengan
masyarakat dekat Selain itu berasal dari
Al-quran Hadis hasil diskusi serta buku-
buku pelajaran agama Islam Materi
10
Wawancara pribadi dengan H Imam Tantowi penulis ide cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email imamtantowiyahoocom pukul 1300 WIB
67
diseleksi sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan dalam proses pembuatan
skenario yang telah rampung untuk
digunakan setiap hari dalam proses
shooting
Pengedit
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah dilakukan proses seleksi
dilanjutkan pada prose pengeditan agar
dapat dibuat sinopsisnya
Pembuang
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita dalam sinopsis yang dirasa tidak
pas dengan karakteristik tokoh yang ada
dalam skenario di buang Begitupula bila
dalam sinopsi tidak sesuai dengan realita
yang sedang terjadi di masyarakat yang
akan diangkat dalam cerita sinetron
Penonjolan
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah itu dalam sinopsis dilakukan
penonjolan dalam bentuk verbal atau
nonverbal yang akan digunakan oleh para
tokoh dalam cerita sehingga nantinya
akan menjadi ciri khas oleh tokoh
tersebut
Pendalaman
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Tokoh-tokoh yang dalam cerita memiliki
ciri khas tertentu dilakukan pendalaman
dalam bentuk verbal dan nonverbal
tersebut agar mudah diingat oleh
penonton
Hasil skenarionaskah
sinetron
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah melalui tahapan-tahapan diatas
kemudian menjadi skenarionaskah yang
siap dipakai dalam shooting Dalam
naskah tersebut merupakan bahasa tulisan
yang harus disampaikan oleh para aktor
dan aktris dengan cara memerankan para
tokoh yang terdapat dalam cerita
68
Penonjolan tokoh-tokoh terdapat dalam skenarionaskah dapat dilihat
melalui jumlah segmen yang harus diperankan dalam skenarionaskah
Dalam skenario aktor utamaaktris utama memiliki banyak dialog dan peran
yang harus ditampilkan karena aktoraktris utama merupakan magnet dalam
cerita tersebut sehingga digemari oleh penonton
Penonjolan juga ditampilkan dalam bentuk verbal yaitu ungkapan-
ungkapan yang seringdi ucapkan oleh tokoh dalam cerita sehingga menjadi
ciri khas Berikut enam ungkapan lucu dan unik dalam sinetron Tukang
Bubur Naik Haji The series
Penonjolan bentuk Verbal meliputi
Sorry-sorry to say
Ucapan ini sering muncul dalam sinetron ini yang diungkapkan oleh
Romlah Sorry-sorryto say kian populer karena Nova Eliza (pemeran
Romlah) setiap hari mengucapkan ungkapan itu dalam setiap perkataanya
Karena seringnya ungkapan sorry-sorry to say muncul di sinetron ini tak
heran jika ungkapan itu sering ditiru penontonnya
Bos Romlahkurang nga-nga
Ungkapan ini kian populer dalam sinetron ini ketika muncul tokoh Romlah
dan mantan suaminya Kardun Dua tokoh ini diceritakan selalu berseteru
karena mempunyai sifat yang bertolak belakang perseteruan kedua tokoh ini
disebabkan karena tokoh kardun selalu mengejar-ngejar cinta Romlah
mantan istrinya Kardun selalu menyebut Romlah sebagai Mimi tetapi
Romlah menolaknya dan meminta kardun menyebutnya dengan ungkapan
Bos Romlahdan selalu di sahut dengan kata kurang nga-
69
ngaaaaa
Gemblong
Gemblong adalah ungkapan yang juga muncul dalam sinetron ini Istilah
gemblong muncul sebagai nama panggilan dari tokoh restu (Rio Reifan)
untuk tokoh Rere (Alice Norin)
Ada fulus urusan mulus
Ungakapan ini sering diucapkan oleh dua tokoh yang menjadi sahabat
kental yaitu Tarmidzi dan Malih Ungkapan ini berarti ldquoada uang urusan
gampangrdquosangat pas diuucapkan oleh para tokoh yang terkenal penjilat itu
Haji dua kali
H Muhidin selalu menucapkan ungkapan ini ketika berbicara dengan orang
lain menghormatinya dan selalu menganggap dirinya benar meskipun
banyak terdapat kesalahan
Masbuloh (Masalah Buat Lo)
(Dewi Alam) pemeran tokoh Soimah selalu mengucapkan ungkapan ini
ketika sedang berbicara dengan suaminya ketika suaminya menegur dirinya
yang salah
Proses shooting untuk episode 402-403 dilaksanakan hari selasa 16
april 2013 yang dimulai pukul 1100 WIB hingga 2300 WIB
Pada episode ini banyak cerita dari masing-masing keluarga yang
terdapat dalam pengembangan ide cerita oleh H Imam Tantowi yang
tentunya dengan permasalahan yang kompleks dan tentunya mengandung
nilai-nilai pelajaran moral sosial tak kalah penting agama Islam Sehingga
penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pelajaran agama Islam dan
70
juga hiburan Tujuan dari sinetron ini adalah bagaimana menyampaikan
dakwah yang tidak berkhotbah
Pada keluarga H Sulam dalam ide cerita sebuah keluarga yang
harmonis sabar meskipun di benci oleh H Muhiddin dermawan rendah
hati juga penuh berkah Dalam episode ini diceritakan bahwa ldquoEmakrdquo ibu
haji Sulam senantiasa dalam kehidupannya selalu melakukan sedekah
kepada fakir miskin dan anak yatim Cucu-cucu emak bertanya kepada
emak bahwa emak terus sedekah tetapi kenapa hartanya tidak menjadi
berkurang Disitu emak menjelaskan mereka bahwa sedekah tidak akan
berakibat harta menjadi berkurang bahkan bisa bertambah banyak
Pada episode ini H Muhiddin yanng merupakan tokoh antagonis
dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series mempunyai rencana
untuk mengagalkan rencana pernikahan tulang Togu dan Riyamah H
Muhiddin tidak setuju jika Riyamah wanita yang disukainya menjadi milik
tulang Togu Dalam menjalankan rencananya H Muhiddin minta pendapat
kepada Malih dan Tarmidji untuk menggagalkan pernikahan tulang Togu
dan Riyamah Malih dan Tarmidji menyarankan H Muhiddin untuk pelet
Riyamah H Muhiddin marah besar karena saran mereka berdua karena
melanggar agama Islam Akhirnya Malih dan Tarmidji dipaksa H Muhiddin
untuk segera menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Riyamah
dan tulang Togu H Muhiddin ketika selesai sholat berjamaah di masjid
berkata kepada tulang Togu bahwa musibah yang kini dialaminya
merupakan azab Allah karena dirinya telah merebut Riyamah dari H
Muhiddin Para jamaah dan tulang Togu merasa kaget dan tidak terima oleh
ucapan H Muhiddin
71
Sobari suami dari Soimah pada episode ini tidak habis pikir pada
tingkah istrinya yang gemar sekali mengisi buku TTS (Teka-Teki Silang)
Kali ini Soimah membeli buku TTS banyak sekali karena mempunyai
maksud untuk mendapatkan hadiah Uang untuk membeli buku TTS di
dapatnya dari pinjaman Sakiat pria yang sudah dikecewakan oleh putrinya
karena putri Soimah dan Sobari menikah dengan pria lain bukan Sakiat
Namun Soimah tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya karena sedang
memiliki ambisi besar untuk memenangkan hadiah uang dari buku TTS
yang sudah diisi kemudian dikirim Karena kesibukannya mengisi TTS
Soimah lupa untuk Sholat Suaminya Sobari mengingatkannya untuk sholat
tetapi Soimah marah diingatkan oleh suaminya
Tulang Togu sedang mendapat musibah putrinya Mutiara meninggal
dunia Tidak hanya tulang Togu yang merasa kehilangan Jamal suami
Mutiara juga anak mereka yang baru lahir sangat kehilangan Masih dalam
suasana duka yang menyelimuti keluarga tulang Togu akan gelar acara
Aqiqah untuk kelahiran putri Jamal dan Alm Mutiara
Nafisa sedang merasa bimbang karena rupanya disaat Nafisa sedang
menanti kepastian hubungannya dengan Restu Umi dan Abi Nafisa baru
saja berkenalan dengan seorang pemuda yang menolong mereka saat mobil
mereka mogok Rupanya Abi Nafisa kagum dengan pemuda itu yang tidak
lain adik dari Romlah tetangga mereka Abi Nafisa berharap pemuda itu
yang kelak menjadi suami Nafisa
Setelah proses shooting selesai dilanjutkan dengan proses editing
Diawali oleh editor offline atau disebut juga asisten editor yakni
melakukan fading atau membuat laporan berupa klip ke dalam komputer
72
lalu memasukkan atau input gambar dan suara ke dalam komputer melalui
kaset betacam dari lokasi ke dalam harddisk komputer
Setelah itu dilanjutkan oleh editor online atau editor yang
menyambung adegan satu dengan adegan yang lain membuang adegan-
adegan yang tidak memiliki nilai pada episode selanjutnya serta melakukan
pemadatan-pemadatan dialog yang dianggap tidak penting Pada proses ini
editor menampilkan cerita yang runtut dan menarik dengan memasangkan
shot-shot terbaik
Setelahitu proses selanjutnya adalah mixing yakn imenyambung
gambar dan suara dari lokasi shooting dengan menambahkan ilustrasi music
pada adegan-adegan tertentu juga menampilkan suara-suara efek seperti
kilat azan mobil motor dll
Setelah proses iniselesai ruangan berpindah pada ruangan mastering
pimpinan produksi M Romli melakukan QC atau Qualitiy Control yakni
memeriksa kembali hasil editing didampingi oleh supervise produksi
Setelah itu dilakukan mastering yakni transfer dari harddisk
computer untuk selanjutnya dikirimkan pada stasiun RCTI yang
menayangkannya Alur (flow chart) editing ini dapat dilihat pada lampiran
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pelaku Konstruksi Tahap pengemasan realitas simbolik
Tim pembuat skenario Membuat rundownschedulle yang
merupakan scene-scene yang telah
dibagi-bagi untuk tiga tim produksi
yang merupakan bahan yang sangat
membantu para aktoraktris yang
memerankan tokoh juga para kerabat
73
kerja yang bertugas
Tim penulisan skenario Mengemas bahandialog ke dalam
skenarionaskah yang akan digunakan
dalam proses shooting dan
memudahkan para aktoraktris
memerankan tokoh dalam cerita Selain
mengemas bahandialog juga dilakukan
pembingkaian kisah Kisah yang
dibingkai dalam skenario harus di
perankan oleh para aktoraktris
Dalam pembuatan rundownschedulle terkadang masih tidak sesuai
antara shedulle dengan proses shooting Hal tersebut dikarenakan
kekurangan waktu dan kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti faktor
alam Misalnya dalam hasil gambar yang sudah ditayangkan dalam televisi
terdapat gambar-gambar yang seharusnya tidak muncul seperti mobil atau
motor tiba-tiba
Dalam mengemas bahandialog aktoraktris dapat melakukan
improvisasi untuk pendalaman sehingga terkadang tidak sama antara
dialogbahan dalam naskah ketika proses shooting dan hasil yang dapat
dilihat pada televisi
Dari tahap pengemasan realitas simbolik dapat dilihat pencitraan yang
terdapat dalam tokoh meliputi
Karakter Tokoh Haji Muhidin
Merupakan haji dua kali namun masih memiliki sifat riya iri dan dengki
sehingga hasil dari pencitraan tokoh ini tidak disukai penonton karena
74
bersifat antagonis
Karakter Tokoh keluarga H Sulam
Keluarga H Sulam memiliki pencitraan keluarga haji yang dermawan baik
tidak sombong dan segala sifat terpuji lainnya
Karakter Tokoh Soimah
Hasil pencitraan tokoh Soimah ini meupakan seorang istri yang tidak taat
pada suaminya dan selalu memunculkan masalah baru ketika ada masalah
sehingga permasalahan itu tidak selesai
Karakter Tokoh Nafisa dan Rahmadi
Merupakan anak yang berbakti dan menuruti perintah orang tua
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Tahap Evaluasi Menggunaka Prinsip 6 M
6 M Statis Dinamis
Man Karakter yang tetap
keluarga H Sulam yang
dari awal tayangan pada
penelitian ini merupakan
potret keluarga seorang
Haji yang dermawan
baik tidak sombong dan
segala sifat terpuji
lainnya
Karakter tokoh H
Muhidin mengalami
sedikit perubahan yaitu
menjadi seorang Haji
yang tidak mempunyai
sifat tak terpuji
Matery Kasus-kasus yang
dinagkat merupakan
kisah rakyat sehari-hari
Kisah tersebut
berdasarkan kisah yang
sedang terjadidialami
75
oleh penonton seperti
bulan ramadhan idul
fitri idul adha dll
Machiene Yang telah disediakan
oleh pihak PT Sinemart
Tambahan alat yang
digunakan jika
diperlukan dalam proses
pengambilan gambar
diluar shooting outdor
Methode Pada proses signing
bahandialog dalam
skenario tidak terdapat
perubahan karena dibuat
dari awal hingga saat
penelitian ini oleh H
Imam Tantowi dkk
Awalnya H Muhidin
pada saat masih
memerankan tokoh haji
yang mempunyai sifat
tidak terpuji sering
mengucapkan ungkapan
ldquohaji dua kalirdquo
Ketika H Muhidin
berubah ungkapan itu
jarang digunakan
76
Money Biaya yang diperlukan
untuk proses shooting di
lokasi utama yaitu
Cibubur biaya yang
dikeluarkan untuk sewa
rumah atau ruangan
Biaya berubah ketika
menggunakan se luar
lokasi seperti rumah
sakit asli bank asli dll
Marketing Sinetron ini memiliki
banyak iklan Hal yang
terus dipertahankan
yaitu selalu
menampilkan clip
hanger yaitu membuat
tayangan terakhir
menarik dan ditunggu
penonton sebelum
tayangan iklan Dengan
begitu penonton akan
menunggu dan melihat
iklan yang banyak
tayang Iklan yang selalu
tayang produk makanan
minuman dan kebutuhan
rumah tangga karena
segmengtasi penonton
untuk semua lapisan
masyarakat
Munculnya iklan partai
politik
Iklan pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series episode 746-747
jumat 26 juli 2013
77
Pada episode ini ditayangkan pada bulan ramadhan dimulai pukul
1810 WIB hingga 2030 WIB berikut rincian tayangan iklan yang
berlangsung di sela-sela dari awal tayangan hingga akhir tayangan yaitu
sebagai berikut
18-10-1835 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1835-1845 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1845-1910 = 35 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1910-1920 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1920-1945 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
78
1945-1950 = 5 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1950-2010 = 40 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
an iklan
2010-2012 = 2 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
2012-2030 = 18 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
Tayangan iklan yang lama sebelumnya terdapat tayangan yang
adeganceritanya di nanti oleh penonton sehingga penonton menunggu dan
melihat iklan yang tayang yang disebut juga clip hanger yaitu membuat
tayangan adegancerita akhir sebelum iklan cerita yang dinanti oleh
penontonmembuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya11
11
Wawancara pribadi dengan BpkDepi sutradara tim 2 sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series senin 15 Agustus 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur
Depok Jawa Barat pukul 1400 WIB
79
Semakin banyak tayangan iklan pada sinetron memiliki arti bahwa
sinetron tersebut masih banyak diminati oleh penonton sehingga pihak
broadcaststasiun televisi meminta rumah produksi agar sinetron tersebut
masih harus terus berlanjut dan tetap ditayangkan pada stasiun televisi
tersebut Waktu tayang yang pas dan jalan cerita yang digemari penonton
menjadikan sebuah sinetron tetap bertahan di layar kaca
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
sejak ditayangkan 28 mei 2012 hingga sekarang masih bertahan dilayar
kaca Hal ini disebabkan tayangan sinetron ini pada waktu prime time selain
itu juga cerita dalam sinetron ini setiap episodenya merupakan kisah yang
terjadi dalam masyarakat sehari-hari Seperti pada tayangan episode 746-
747 ini cerita yang di tampilkan tentang bulan ramadhan karena masyarakat
juga sedang menjalankan bulan Ramadhan
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam kegiatan produksi memiliki faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi proses yang sedang dijalani sehingga diluar rencana Berikut
ini akan di paparkan penghambat yang dialami kerabat kerja hingga pemain
selama proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
paparan dari segelintir orang yang diwawancarai cukup untuk menjelaskan
penghambat yang biasanya dialami dalam proses produksi ini sebagai berikut
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Dalam proses penulisan ide cerita kemudian dituangkan ke dalam
skenario faktor penghambat yang dirasakan tidak ada namun menurut penulis
ide cerita faktor penghambatnya berasal dari luar yaitu ketika apa yang ada
80
dalam ide cerita kurang dapat di tangkap oleh yang menyaksikan cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini Dalam menjawab salah satu
pertanyaan melalui email beliau menjawab ldquoTerkadang menghadapi orang-
orang yang berwawasan sempit sehingga otokritik lewat HMuhidin dianggap
sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini akan kembali ke jaman orde
baru dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat pegawai negeri tidak boleh
ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya pelacur tukang becak
dsbmiris melihat kekerdialan semacam iturdquo Namun hal yang seperti itu
tidak menjadai faktor penghambat besar dalam mengembangkan cerita pada
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
Pimpinan Produksi
Tugas seorang pimpinan produksi dalam sebuah produksi sinetron
mulai dari pada saat perencanaanpra produksi shootingproduksi hingga
editingpasca produksi Seorang pimpinan produksi mempunyai tanggung
jawab dan pengawasan dari proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Jadi faktor penghambat yang dialami adalah waktu yang terkadang
tidak sesuai dari yang direncanakan Hal tersebut bisa terjadi karena masalah
teknis yaitu alat-alat produksi pada saat shooting maupun pada saat proses
editing pemain yang tidak datang tepat waktuberhalangan hadir karena hal
lain juga dari alam yaitu seperti hujan yang turun deras sehingga proses
shooting terhambat dari shedulle yang sudah di tentukan
Sutradara
Seorang sutradara juga memiliki tanggung jawab dari proses pra
produksi produksi hingga pasca produksi Pada saat pra produksi dan pasca
81
produksi tidak ada hambatan yang saya alami Namun pada saat
produksishooting ada beberapa faktor penghambat diantaranya faktor cuaca
yang tidak bersahabat seperti hujan sehingga menghambat jalannya proses
shooting dan pada alat-alat produksi beresiko rusak jika hujan deras yang
disertai petir Kemudian keterlambatan properties sebagai sarana penunjang
untuk shooting
Pemain
Dewi Alam sebagai Soimah
Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini tokoh Soimah
yang diperankan oleh Dewi Alam pada saat proses shooting ada pula faktor
penghambat yang dialaminya Beberapa faktor tersebut menurutnya adalah
ketika proses pengambilan gambar keadaan sekitarnya berisik sehingga
mengganggu konsentrasi dalam dialog juga menghayati peran tidak hafalnya
dialog yang harus diucapkan sehingga harus diulang beberapa kali proses
pengambilan gambar kemudian kurangnya feel dari tokoh yang diperankan
sehingga membuat membuat sutradar tidak puas akan aktingnya
Camera Person (kameraman)
Faktor penghambat berupa cuaca ketika hujan tiba-tiba turun
menjadikan set yang sudah dipersiapkan untuk shooting harus dibereskan
kembali karena untuk menjaga keamanan agar tidak rusak akibat terpaan air
hujan Selain itu juga day for night atau usaha menampilkan malam seperti
siang dikarenakan berbagai hal Salah satunya karena banyak pemain yang
memiliki kesibukan lain sehingga harus disesuaikan jadwal pemain atau
pembagian tim produksi menjadi tiga bagian menyebabkan tim yang satu
82
dengan tim yang lain saling menunggu giliran para pemain sehingga menjadi
banyak waktu terbuang bahkan jadwal tertunda sehingga tidak sesuai scene
yang sudah ditargetkan Namun dipihak lain scene harus dituntaskan
83
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif pada analisis produksi program sinetron sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series penulis menyimpulkan sebagai berikut
1 Terdapat enam tahapan pembentukan konstruksi sosial media massa
dalam proses produksi program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dimulai dari tahap penyiapan komponen komunikasi dalam
tahapan ini terdapat komponen komunikasi yang terdiri dari komunikator
komunikan tujuan sinetron format sinetron serta biaya komunikator
dalam tahapan ini terdiri dari penulis ide cerita yaitu H Imam Tantowi
kerabat kerja produksi aktoraktris utama serta figuran Komunikan
dalam untuk sinetron ini berasal dari semua kalangan lapisan masyarakat
Format sinetron ini ingin menceritakan kisah rakyat sehari-hari dengan
format drama religi komedi untuk biaya bersal dari rumah produksi yaitu
PT Sinemart serta biaya dari iklan pada stasiun penayangannya yaitu
RCTI Sinetron ini bertujuan untuk menyampaiakan dakwah sehingga
materi produksi berasal dari Al-Quran Hadis Buku-buku juga hasil
komodifikasi realita masyarakat sehari-hari Penyampaian dakwahnya
disampaikan oleh sutradara tidak secara gamblang Dalam proses
penyiapan produksi atau perencanaan dilakukan dalam waktu kurang dari
tiga bulan Pihak-pihak yang terlibat mulai dari produser penulis ide
cerita dan skenario sutradara juga pimpinan produksi Dalam perencanaan
84
membicarakan selain ide cerita dan materi produksi juga kerabat kerja
yang bertugas lokasi pengambilan gambar biaya produksi serta para
pemain Setelah tahapan penyiapan kemudian Tahap pemilihan realitas
dalam tahapan ini berisi tentang awal munculnya sinetron ini Sinetron ini
diawali dengan penemuan ide dimana ide merupakan kisah nyata yang
dialami Ustad Yusuf Mansur kemudian oleh H Imam Tantowi
dikembangkan kisah tersebut Dalam pengembangan kisah tersebut oleh H
Imam Tantowi ditampilkan tokoh-tokoh lain dengan nama perannya selain
penjual bubur kemudian sukses diangkat ke layar kaca dalam bentuk FTV
FTV Tukang Bubur Naik Haji the series terdiri dari 4 sequel kemudian
ditayangkan terus menerus oleh stasiun televisi RCTI karena besarnya
animo masyarakat terhadap FTV tersebut Berdasarkan itu kemudian
dikembangankan kembali oleh H Imam tantowi sehingga dibuat tayangan
the seriessinetron yang tayang setiap hari Dilanjutkan dengan tahap
pembingkaian skenario dalam proses membingkai skenario dilakukan
oleh tim pembuat skenario yang terdiri dari H Imam Tantowi sebagai
penulis ide cerita satu orang peyuplai ideasisten dan enam orang penulis
persegmen dalam skenario Setelah jadi rancangan naskah skenario
kemudian tahap pembentukan realitas subjektif dalam tahap ini
hasilnya berupa naskah skenario yang siap digunakan untuk proses
produksishooting tiap episode serta penonjolan-penonjolan kata dalam
bentuk verbal dan nonverbal dari setiap tokoh berdasarkan naskah skenario
yang digunakan Tahap yang kelima yaitu tahap pengemasan realitas
simbolik dalam tahapan ini berkaitan tentang apa yang telah ada dalam
85
naskah skenario kemudian di wujudkan visualisasinya dalam bentuk
gambar yaitu pada proses shooting sehingga dapat disaksikan di televisi
Dalam pengemasan realitas simbolik ini terdapat tiga proses pengemasan
dimulai dari kekuatan priming yaitu berdasarkan rundown kekuatan
signing yaitu berdasarkan naskah skenario dan kekuatan framing yaitu
cerita dalam sinetron tersebut Tahap terakhir yaitu tahap penetapan
realitas objektif dalam tahap ini meruakan tahap evaluasi dari tahap-
tahap sebelumnya
2 Selama proses produksi dalam pra produksi produksi juga pasca produksi
pihak-pihak yang terkait memiliki faktor penghambat sehingga apa yang
sudah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan Pada proses produksipeliputanshooting faktor penghambat
dialami oleh kerabat kerja yang bertugas juga para pemain Namun faktor
penghambat tersebut bisa dilalui dengan baik tanpa berpengaruh besar
terhadap apa yang telah di rencanakan Tim kerabat kerja yang dibagi
menjadi tiga bagian memiliki faktor penghambat yang berpengaruh
terhadap jalannya proses produksi faktor penghambat tersebut berasal dari
alam yang berupa cuaca teknis juga dari para pemain
B Saran
Dari hasil penelitian yang berjudul analisis produksi sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series penulis ingin memberikan saran terhadap pihak
terkait sebagai berikut
1 Sebaiknya pada hari sabtu dan minggu jam tayang tidak dimulai pada
waktu azan magrib karena hal tersebut dapat mengganggu waktu ibadah
86
penonton serta tujuan dari sinetron ini yang ingin menyampaikan pesan
dakwah kepada penontonnya dapat benar-benar dilaksanakan oleh
penonton yang menjadi sasaran tayangan sinetron ini
2 Hendaknya tokoh yang ada dalam cerita tidak dibuat terlalu berlebihan
dalam melakukan kezoliman agar tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat yang menonton
3 Sebagai penonton hendaknya menanggapi dengan bijak tayangan sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series ini yaitu dengan cara menjalankan
pesan dakwah yang disampaikan dalam cerita sehingga dapat menjadi
tuntunan bukan hanya sekedar tontonan
4 Hendaknya pihak rumah produksi menambah muatan sinetron yang
bertema religiIslami yang tidak hanya banyak tayang pada saat bulan
Ramadhan saja
87
DAFTAR PUSTAKA
Ali Aziz Muhammad Ilmu Dakwah (Surabaya Media Dakwah 2005)
Bungin Burhan Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana Prenada
Media Group 2011)
Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007)
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet
ke-1
Djamal Hidajanto dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah
Organisasi Operasional dan Regulasi (Jakarta Prenada Media Grup
2011)
Effendy Heru Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian (Jakarta
Erlangga PT Gelora Aksara Pratama 2008)
Ismail Ilyas Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran
Dakwah Harakah (Jakarta Pena Madani 2006)
Kasiram Moh Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta UIN
Maliki Press 2010)
Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 2004)
Moleong Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PTRosdakarya
2007)
Morissan MA Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana Prenada Media
Grup 2010)
_____________ Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio amp
Televisi (Kencana Prenada Media Grup 2008)
_____________ Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang
Pustaka Harapan 1996)
Mubarok Ahmad Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004)
Muda Deddy Iskandar Jurnalisitk Televisi Menjadi reporter Profesional
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008)
Omar Toha Yahya Ilmu Dakwah (Jakarta Wijaya 1998) cet ke-3
88
Rahayu Iin Tri SPsi dan Tristiadi Ardi Ardani SPsi MPsi Observasi dan
Wawancara (Jawa Timur Bayu Media Publishing 2004)
Soenarto RM Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai pengaruh Siaran
(Jakarta FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1
Syukur Asymuni Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam (Surabaya Al-Ikhlas
1998)
Wahyudi JB Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia
Pustaka utama 1994)
Wibowo Fred Teknik Produksi program Televisi (Yogyakarta Pinus Book
Publisher 2007) cet ke-1
_____________ Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997)
Wawancara
H Imam Tantowi Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario Produksi Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
M Romli Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Syaiful Asisten Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
H Ucik Supra Sutradara Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dewi Alam Pemeran Soimah Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series
Lainnya
httpidwikipediaorgwikisinetron
httpdeskripsi sinetron tukang bubur naik haji the series
Skenario Tukang Bubur Naik Haji the series
Jadwal shooting Tukang Bubur Naik Haji the series
Tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series di RCTI
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeJeponFax (021) 7432728 74703580
J1 If H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit~ wwwfdkuinjakartaacidE-mail dakwahfdkuinjakartailcid
Nomor UnOlIF5KM01351 nlO 12013 Jakarta I (Februari 2013 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbing~m Skripsi
Kepada Yth Dr Sunandar MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu alaikum Wr Wh
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas I1mu Dakwah dan I1mu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut
Nama Suci Nurul Khairiyah NIM 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VII Judul Skripsi Analisis Produksi Program Sinetron Tukang Bl1bur Naik
Haji The Series
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama
Demikian atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Dekan 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FakuItas Jlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7132728 74703580
1 Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit wwfdkumjnkartaacid E-mil d~kwahfdkuinjakrtnacid
Nomor Un0IlF5KMOI35 ISOG 2013 Jakarta IS Februari 2013 Lamp Hal PcneUtimfV2w~mcHra
Kepada Yth Produser PT Sinemart di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wb
Dengan honnat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa FnkuJtas 11mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavah ini
Nama SuciNurul Khairiyah Nomor Pokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyidran Islam (KPI) I VIII
bermaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang beljudul Analisis Program Prodllksi Tukang Bubur Naik Hajj The Series
Sehubungan dengan itu kami mcmohon kepada BapakilbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksallaan pcnclitianlvrawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dru1 perkenannya kami mcngucapbn terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
~(E1middot 1LNTERT lmiddot~~lmiddotJ 1 (- AI--V1IAmiddot It~~JIYtti-~ -I tlJ
UNIlCn(TA TCLAlVl N~~middot-PRI a p~1middot111) 1 J Lei 1 ~v ~ ~ j SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKyAI-I DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 743272871703580
_ JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website wwwfdkuinjakartaacid E-mail dakwahregfdkuinjakartaacid
Nomor Un01lF5KM01351 7- YY 12013 Jakarta 2-(Februari 2013 Lamp Hal PeneJitianlWawancara
Kepada Yth HumasRCTI di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wh
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Numl Khairiyah NomorPokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VIII
bennaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Buhur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan itu kami memohon kepada BapaklbuiSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianlwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kanli mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F AKUL T AS ILMU D AKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7432728 74703580
JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website vwwfdkuinjakartaacid Emiddotmail dakwahfdkuinjakartaacid
T
Nomor UnOlIF5KM0135 ftgt3 20i3 Jakarta2G Februari 2013 Lamp Hal PenelitianlWawancara
Kepada Yth Sutradara Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di Tempat
Assalamu alaileum Wr Wb
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Nurul Khairiyah NomorPokok 109051000215 J urusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) VIII
bem1aksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Bubur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan iill kami memohon kepada BapakIbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
ef Subhan MAe) 660110 199303 1004
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
EDITING WORK FLOV PROSES KERJA EDITING
MASTER SHOT
TIMECODE CAPTURE JFADING 1+-------------------
OFFLINE DIGITIZING
4b
4c
REESHOT
REETAKE
~____M_US_I~CS-C-O_O-R-IN-G--~I~middot----~
DIGITIZE ONLINE 6a
6b
MASTERING
6e PRINTOUT
TRANSFERING
QUALITY CONTROL REVISION
~ ~ ~ I 4 ~
~
SEND TO STASIONICHANNEL
o OFFICE COpy JBACK UP
d by BP I WORKFLOW EDITING
Keterangan Flow Cart
1 Terima materi (Master Shot) dari lokasl berupa Tape Betacam Dvcam Mini DV dll tergantung d9ngan format apa shoting dilakukan
2 Timecode Capture adalah tahap pertama dan proses kerja editing yaitu memasukkan AnI dari tape kedalam komputer ( timecode dari take OK setiap tape) dan disebut juga Fading Estimasi waktu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
timecode batching -+ 15 menit per tape
3 Offline Digitizing adalah pr(jses dimana computer men-transfer Video dan Audio dan tape dengan timecode yang telah dibuat Disebut Offline karena setting resolusi video dibuat ren untuk mempercepat proses edit dan menghemat storagelharddisk Estimasi waldu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
Digitizing -+ 30 menit per tape
4 Offline Edit I
Disebut Offline edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio (VampA) ya rendah L0W Resolution (Biasanya resolusi yang dipakai 151 atau DV resolution)
4a Rough Edit Disebut rough edit edit kasar karena tujuan dan proses edit tersebut adalah ur sesuai dengan skenario mengecek kelengkapan shot dan yang paling utama a durasi dali setiap episode ( proses ini biasanya dilakukan oleh asisten editor) Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 8 jam ( 1 shif
4b Final Edit Setelah Rough edit selesai senior merapikan dengan menaillbahkan inAertion ~ dramaturki mem-build up scene dan lain sebagainya yang intinya mambuat epi Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 4 jam
4c Trimming Adalah proses dimana dilakukan pemotongan-pemotongan yang dipet1ukan mil panjang dan diambil intinya juga daiam proses ini sekaligus mehgontrol apakah konsep yang diinginkan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dalam proses sl tindakan reshotretake Jika semuanya telah sesuai konsep baik shot2 atau edt ke tahap belikutnya
5 Music Scoorlng
Adalah proses pembuatan musik ilustrasiscooling yang dilakukan oleh musik lIustrator Estimasi waldu - unt program durasi 1 jam dibutuh~aJl~sl~t5s1d6jam_- --- _ _00__ bull lt -_ - -
6 Online Edit Disebut Online edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio ( VampA) ya tinggi High Resolution ( Biasanya resolusi yang dipakai 21 atau 1 1 )
6a Online Digitizingmiddot Prosesnya sama dengan proses no3 yang membedakan adalah resolusi yang atau High resolution Dan yang di-Digitize hanya klip2 yang dipakal dalam sequ( Estimasi waktu bull unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 3 sId 4 jam
6b Mixing Proses selanjutnya setelah Musik lIustrasi dan Online Digitize siap adalah Migtdrr dialog musik dan sound effek jika diperlukan Yang mana didalam prose~nya d musik dan sound effek menjadi serasi dan tidak saling bertabrakan ( audio bala
TBNH 402
Skenario
TUKANG BOBUR NAIK HAJI
The- Series Episode - 402
IDE CERITA IMAM TANTOWI
skenario Agam Purwa dan Tim
SAMBUNGAN EPISODE 401
1 INT RUANG KERJA KMOR KOBBY - PAGI t4
PEMAIN bull
RERE malah bertanya ke Robby
RERE Rob PAR BOS ada kan
Robby ma~ menj3wab tapi didului oleh RESTU
RESTU Ada Re ada Pak Bos pas gembira
juga karena hari ini el0 udah kembali masuk kerj a
RERE kemudian mengeluarkan amplopnya depan Robby yang diam tenang sementara RESrU me)ihatnyap~xig~gsectnP~lJgny9~
~_~bullbull -_ ~_bullbull~_~__ ___ __bull__ bullbull______ _ _ bullbull~~-__ - bull~bullbull-~ c--shybull bull___ ~ -bullbullbullbullbullbull
-RESTU--Amplop apaan -itu Re
RERE tersenyum dan menjawab tenang tapi mantab
RERE Surat pengunduran diri
RESTU k2get seakan gak percaya
RERE
Elo 10 datang buat nyerahin surat pengunduran diri
SCENE FREEZ~ ~r bull
TBNH 402
2 INT RUANG KERJA KANTOR ROBBY PAGI PEMAIN bull
Rere mengangguk yakin ke Restu
RERE Iya kenapa enggak
RESTU kelihatan masih kaget dengan niat RERE untuk benarshybenar mengundurkan diri Dia mempertanyakan dengan gusar
RESTU Tapi Re kan RAHMADI udah
mulai sembuh Kenapa elo harus benar-benar mengundurkan diri
sih
RERE tersenyum bukannya dia menjawab dan menjelaskan pertanyaan RESTU akan tetaIB- dia j ustrll berpesan ke RESTU
RERE Restu nanti kamu harus baikshybaik saja dengan ROBBY ya
Kcrja samanya harus lebih kompak dan jangan banyak
bermainnya
Mendengar suara RERE yang kali ini tanpa menyela atau emosi lebih terkesan bijaksana membuat RESTU terdiam RESTU kelihatan lemas dalam hati dia berkata
ampun sepertinya kali ini RERE gak main-main RERE benarshybenar akan mengundurkan diri
RERE lalu mengatakan ke Robby yang hanya diam saja
RERE Rob aku ke ruangan PAK BOS
dulu ya
Robby hanya mengangguk Rere melanjutkan
RERE Nanti setelah dari Pak Bos aku akan
kemari lagi
ROBBY hanya senyum mengangguk Rere menyungging senyum ke Restu yang diam tercenung Rere terus keluar
TBNH 402
Begitu RERE sudah keluar dari ruangan RESTU langsung bertanya ke ROBBY
RESTU Rob Rob Kenapa sih 10 membiarkan
saja RERE mau resign
ROBBY dengan tenang mengatakan
ROBBY Resign itu adalah hak RERE
RESTU Tapi tapi Rere itu partner kerja kita yang sangat Qke
Rob
ROBBY Meskipun RERE aaalah partner
kerja yang bisa diandalkan dan sangat disayangkan keluar tapi
kalau memang semuanya demi kebaikan RERE aku rasa itu
sarna ~ekali gak masalah
RESrU lalt1gsung menampik
RESTU Justru akan masalah buat Rere
sendiri Rob~ Rere itu kan biasa kerja_ wanita
r~middot-~~~~ -~~~~--~-~l~ttnE~~-~~a~~I~gmiddot~k~~Jt~~q--~-i~ dirumah
~ Robby mengingatkan Restu
ROBBY RERE itu orang dewasa Dia
pasti sudah memikirkan dampak positive dan negativenya kalau dia keluar kerja
RESTU Ah cara menilai 10 garing
Robby terpaksa diam melihat RESTU tetap kelihatan tidak sependapat dengannya
CUT TO
TBNH 402
3 INT RUANG PAK BaS - PAGI PEMAIN bull
Di ruangan pak Bos RERE sudah berjabat tangan dengan PAK BaS
PAK BaS Silahkan duduk Re
RERE kemudian segera duduk di kursi PAK BaS PAK BOS bertanya RERE
PAK BaS Bagaimana kabarnya
RERE Alhamdulillah semua baik
PAllt BCS Suamimu
RERE Makin mernbaik juga
PAKBOS Syukurlah saya turut berdoa
semoga suami kamu segera sernbuh
RERE Makasih pak dokter bilang
Pak Bos tersenyum namun dalam hati bicara
va PAK BaS Saya tau Rere sudah berniat
mengundurkan diri dari perusahaan inL Tapi semoga
saj a tidak Semoga Rere kemari untuk mernbatalkan niatnya
mundur
PAK BOS kemudian bertanya ke Rere
PAK BaS Jadi bagaimana kelanjutannya Re
TBNH 402
RERE kemudian tersenyum Dia menyerahkan amplop besar ke Pak Bos Pak Bos membuka amplop dan membaca isinya Pak Bos tampak menacik nafas kecewa
CUT TO
4 EXT HALAMAN RUMAH ROMLAH - PAG PEMAIN bull
KARDUN baru selesai mencuci mobil
KARDUN Tugas mencuci mobil udah kelar
Tugas selanjutnya gue harus mengantar ROMLAH kerja
Kardun lalu berkaca pada spion mobil dan menyisir rambutnya dengan benar Dia muji diri sendiri
KARDUN Kayaknya gue makin ganteng aja nih serasa tiada tandingannya di dunia
ini Hehe Muach
Kardun mencium kaca spion
CUT TO
5 INT RUANG KELUARGA RU~~H ROMLAH PAGI PEMAIN bull
OJ (FAUZI) sedang duduk diruang keluarga rumah ROMLAH sectjinWjtJHmgiJl~sle-ngan~RQ~l _anak---ROMLAHHP-be-rdering - ternyata dar i temannya OJ i menj awab salam
OLII Assalamualaikum Bas Pucel Tumben 10 pagi-pagi nelpon gue (PAUSE) Gue lagi momong ponakan
Sambil megangin tangan Romi OJ i terus bicara dengan HP nya
OJl Jalan-jalan Emang 10 mau ngajak gue jalan-jalan kemana sih (PAUSE) Oh
gitu (PAUSE) lye sih mumpung gue lagi liburan di lndones (PAUSE)
Ya udah gue ij in empok gue dulu
TBNH 402
OJI mengucap salam dan menutup HP nya Tampak Romlah datang mendekat Oji langsung bicara
OJI Npok OJ i pinjem mobilnya ya
Romlah langsung berkerut menjelaskan ke Oji
ROMLAH Lah kan mobilnya mau gue pake ke kantor Masa gue ke kantor
jalan kaki
OJI Ya kagak mpok Maksudnya biar
Oji yang sopirin empok ke kantor Terus ntar mobilnya
langsung Oji hawa_
Romlah penasaran bertanya ke Oji
ROMLAH Emang 10 mau kemana sih pake
bavla mobil segala
OJi menjelaskan maksudnya ke Romlah
OJI Mau ketemuan sarna sohib lama gue mpok Ntuh si Basir El
Pucel yang anak Pedati Dia mau ngajak jalan-jalan muterin
c~ ~JakaItaWisatakuliner~sambil
cuci mata gitu mpok
Romlah menepis
ROMLAH Halah kalau mau cuci mata sono pake air sirih aja Kalau cuci
mata diluaran yang ada mata elo malah kelilipan debu
OJI merajuk
OJI Ya ilah mpok Kan mumpung OJ i
lagi liburan Pinjem deh mobilnya Ntar begi tu OJ i
selesai jalan-jalannya
TBNH 402
Sarna si Basir El Pucel Oji langsung jemput empok di
kantor Gak masalah kan
Romlah lalu mengangguk mengijinkan namun mengingatkan
ROMLAH Ya udah Asal tuh mobil j angan
10 pake yang gak bener aja_
OJI Insya Allah Oji selalu di jalan
yang bener mpok
ROMLAH Ya udah panggilin si mbak dulu di belakang Biar Romi diurus
dulu sarna dia
OJI Siap mpok
Oji lalu bergeg-as ke belakang sementara Romlah dengan kasih sayangnya menggendong Romi
ROMLAH Romi~ maml mau ngantor dulu ye Romi bae k-bae k di rumah
Jangan nakal
Romi hanya mengangguk Romlah menciumnya
CUT TO
6 EXT HALAMAN TERAS RUMAH ROMLAH - PAGI PEMAIN bull
Kardun masih berdiri dekat mobil Romlah dan menggerutu
KARDUN Lama bener si Romlah Kalau
gue kelamaan kejemur nunggu di sini bisa kering gue kayak
ikan asin
Saat itu ROMLAH dan OJI kelihatan keluar rumah KARDUN kemudian langsung menyambutnya dengan hormat agak berlebihan
(note karakter KARDUH Din berani menantang ROMLAH tapi jangan berlebihan jad dL b~_nr cmiddot~per tapi harusnya tetap
Daftar Wawancara
Interviewee H Imam Tantowi (Ide Cerita dan Penulis skenario sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Jumat 26 April 2013 pukul1330 WIB
Lokasi Via email imamtantowiyahoocom
1 Sudah berapa lama pak menjadi seorang penulis cerita untuk sinetron
JAWAB Sejak tahun 1994 dengan cerita MADU RACUN dan ANAK
SINGKONG tentang seorang anak pelacur yang pengen belajar mengaji
2 Berapa banyak karya yang sudah dihasilkan Bapak untuk menulis cerita
sinetron
JA WAB Sudah bayak sekali yang terdiri dari FTV (sine iron epis~de lepa) dan
Series
EPISODE LEPAS I-Madu Racun dan Anak Singkong 2- Anak-anak langit 3- Ziarah
4- Nara
5-FTV Suami-suami Takut Isteri 6-Jejak Sang Guru 7-Panggil aku puspa
SERIES 1- Singgasana Brama Kumbara 2- Tutur Tinular 3-Angling Dharma 4
Wali Sanga 5 Mahabaharata 6 Ramayana dsb 7- Serial Maha Kasih diantaranya
ada sequel Tukang Bubur Naik Haji (4 sequel) dsb
3 Untuk cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series awal munculnya ide
darimana pak
JA W AB Tukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali oleh
kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang Bubur Naik Haji
pertama adalah dad Ust Yusuf Mansyur yang menceritakan waktu mengisi ceramah
di Semarang dia dijemput dengan Mercy C-200 Kompressor si empunya
menceritakan bahwa Mercy itu dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat
hadiah undian di bank tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk
bpaJak kendaraan maka dia jual dan uang buat aik haji ibunya Dia dan isterinya
Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali memberangkatkan haji ibunya
keniatan itu dilaksanakan dengan menabung dari penghasilan menjual bubur Dari
cerita itu uikembangkan dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur
Nama dan semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Series
4 Apa konsep awal untuk cerita sinetron TBNH the series ini
JA W AB Konsepnya bercerita tentang manusia siapapun dia bisa terjangkit penyakit
hati Iri dengki hashad riya dsb siapapun dia apakah dia haji atau orang biasa Nah
dalam cerita ini ada haJi yang baik ada haji yang menderita peliyakit hati Secal(1
keseluruhan adalah untuk otokritk terhadap kaum muslim dan umumnya manusia
bahwa yang namanya penyakit hati itu bisa menjangkiti siapa saja rupanya masalah
penyakit hati itu menarik sebagai tontonan sehingga ratingnya luar biasa selalu
bertenger di nomor satu
5 Bagaimana proses pengembangan dari munculnya ide dan konsep yang
kemudian menjadi sebuah cerita sinetron yang tayang setiap hari
JA W AB Biasanya cerita itu akan terinspirasi oleh kejadian dan berita yang ada di
koran maupun televisi terkadang kejadian yang menimpa tetangga dan sebagainya
karena sinetron yang baik adalah merekam kejadian Yaitu modifikasi realita
6 Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam proses pengembangan ide dan
konsep
JAW AB Saya yang membuat konsep dan karakterisasi tokohnya ide utamanya
kemudian ada penyuplai ide ada penulis sinopsis penulis skenario dsb Tidak kurang
dari 8 orang
7 Apakah konsep lokasi syuting karakteristik hingga kostum pemain sudah
ditentukan berdasrkan gambaran ide cerita dari Bapak
JAWAB Setiap cerita pasti memiliki panduan untuk karakter penokohan setting dan
juga kostumnya juga propertynya
8 Dalam pembuatan skenario setiap episode apa Bapak terlibat juga
JAW AB Saya Cuma membuat skenario untuk dua episode awal selanjutnya saya
yang menyuplai cerita setiap episode dibantu dengan penyuplai ide
9 Bagaimana proses pembuatan skenario setiap episode yang dilakukan oleh
beberapa penulis skenario sehingga menjadi sebuah tim penulisan skenario
JAWAB Base nya adalah Ceritatreatment yang saya buat dari sana baru
dikembangkan Kalau ada dialog yang saya anggap penting biasanya saya bikin
hmgsung
10 Jika penulis skenario tidak bertemu langsung dalam proses pembuatan
bagaimana cara pembagian kerja dalam satu tim tersebut
JA W AB Ada outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh
(semuanya saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu sudah utuh
sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan membagi satu treatment itu
(1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua penulisan skenario kemudian membagi
setiap bag ian dengan beberapa scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka
menu lis karena panduan karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi
menuliskannya
11 Apa saja kendala dalam menghasilkan sebuah ide cerita maupun menulis
skenario untuk sinetron
JAWAB Terkadang menghadapi orang-orang yang berwawasan sempit sehingga
otokritik lewat HMuhidin dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini
akan kembali ke jaman orde barn dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat
pegawai negeri tidak boleh ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya
pelacur tukang becak dsb miris melihat kekerdialan semacam itu
12 Berapa lama proses pembuatanskenariountuksatu episode
JA W AB Dengan grup satu hari bisa dua skenario 50 lembar dengan plus minus 45
scene
13 Apa harapan Bapak untuk masyarakat Indonesia yang menyaksikan cerita
sinetron TBNH the series dan harapannya untuk cerita-cerita sinetron dan film
di Indonesia
JAWAB Saya mengharapkan kedewasaan bahwa otokritik itu menyakitkan tapi
bukan penghinaan
Suci Nurul Khairiyah H Imam Tamtowi
Interviewee M Romli (Pimpinan produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series II Mandiri AlternatifCibubur Depok
lawaBarat
1 Target audiens untuk Sinetron TBNH the series ini apa pak
JAWAB Target audiensnya serpua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat tetapi
masyarakat tidak mengambil semua apa yang disampaikan dalam cerita artinya
masyarakat harus memilah kembali yang baik dun yang buruknya agar tidak hanya
menjadi tonto nan saja tetapijuga tuntunan
2 Dalam proses perencanaan berapa lama bingga dimulainya awal produksi
JA W AB Untuk proses perencanaan sebuah sinetron dengan film layar lebar berbeda
Untuk perencanaan sebuah film lebar bisa satu bulan nah kalau sinetron kurang dari
satu bulan Sinetron TBNH sendiri perencanaannya dua mingguan karena sinetron ini
kan hasil pengembangan dad penulis ide dari cerita sebelumnya yaitu pada FTV maha
~f~cmiddotc~~~middot~l(asin7n(raKlllell1WutUhKirrwatctUyanglamaYintukpeneniUanT~yuB~g7p~~r~~=cc
kerabat kerja dU
3 Bagaimana untuk penentuan para tokoh dalam sinetron TBNH the series
JA W AB Dalam penentuan pemain selain harus mempunyai kredibilitas juga pasar
dan tingkat profesionalitas Karena pasar dari artis yang akan memerankan tokoh
dalam cerita akan menentukan nantinya sinetron ini disukai atau tidak Pasar disini
maksudnya artis yang sudah dikenal masyarakat sedang naik daun terkenal dB
4 Bagaimana untuk penentuan lagu tema sinetron ini
JA W AB untuk penentuan lagu tema dari awal memang sudah ditentukan lagu dari
Opick karena Iirik lagunya sesuai dengan tema cerita juga
5 Apa saja kendala yang dialami selama proses pereeanaan produksi maupun
pasea produksi
JA W AB Sejauh ini ketika perencanaan alhamdulillah tidak ada Namun kendala
dalam proses produksi maupun pasca produksi berasal dari alam ketika proses juga
teknis dari alat-alat yang digunakan untuk shooting maupun proses editing Kalau
kendala dari alam bisa menghambat waktu yang harusnya dijalankan sesuai rencana
Begitu pula dengan para pemain juga bisa menghambat sesuai rencana jika
berhalangan tidak hadir shooting karena sakit atau lain hal sebagainya
Suci Nurul Khairiyah MRomli
Interviewee Syaiful (Asisten Pimpinan Produksi Sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 15 April 2013 pukul 1500 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri AlternatifCibubur Depok
Jawa Barat
1 Seperti yang saya lihat sebelumnya tayangan TBNH ini hanya scbuah FTV -
Maha Kasih kemudian mengapa dibuat tayangan sinetron yang setiap hari
tayanglmenjadi the series
JAWAB Ya memang pada awalnya tayangan TBNH ini sebuah FTV 4 kali hadir
dengan cerita berbeda namun penayangannya hingga beberapa kali di stasiuu televisi
Krena hal itu berdasarkan dari animo masyarJkat yang besar akan cerita pada TBNH
dan eli senangi tentunya Untuk itu dibuatkannya TBNH ini menjadi se~iestayangan
sinetron bersambung tentunya dengan mengikuti cerita sebelumnya namun terdapat
penambahan baik dari para tokoh-tokohnya serta konfliknya sehingga semakin
meluas
2 Bagaimana proses persiapan untuk produksi TBNH the series
CjAWAB~~PastTnyaCC-a~llanr pe~rapan YpffiikpIh~Oy~~g~teIfbirtpoundiC~pertr~pi~d~-~c-
sutradara penuJis ide cerita penulis skenario membahas masalah penentuan lokasi
shooting yang sesuai dengan cerita pemeran karakteristik tokoh dalam cerita materi
cerita Pimpinan produksi menjalankan apa yang diinginkan pada tahap persiapan
Dalam hal ini tugas pimpinan produksi dan asisten produksi itu mengatur agar lokasi
yang diinginkan bisa diterapkan Jadi menyangkut pengawasan tanggung jawab
biaya juga perizinan
3 Kalau untuk kerabat kerja produksi pak siapa yang menentukan dan
bagaimana pembagian kerja mereka dalam proses produksi naDti
JAWAB Para kerabat kerja yang akan bertugas di tentukan oleh pihak PT Sinemart
tentunya dengan pertimbangan pengalaman seta kredibilitas mereka yang nantinya
akan bertugas Dalam pembagian kerja tentunya dengan keahlian mereka yang
dimiliki masing-masing Namun untuk proses produksi sinetron TBNH the series ini
kerb at kerja yang bertugas dibagi menjadi tiga tim Dimana masing-masing tim itu
terdiri dari sutradara co sutradara asisten sutradara pencatat adegan kameraman
penata cahaya soundman boomer tim artisitk kostum make up dan pembantu
umum Untuk masing-masing tim juga memiliki pembagian set untuk pengambilan
gam bar hal ini dilakukan karena sinetron TBNH the series tayang setiap hari Pada
proses pengambilan gambar tim satu mengambil gambar untuk set lokasi rumah H
Sulam rumah Sobari mmah Pak ustad zakaria rumah Riyamah rumah Kardun
rumah Romah minimarket H Muhiddin Tim dua mengambil gambar untuk set
minimarklt H Muhiddin rumah H Muhiddin rumah Emak Enok Kontrakan
Mahmud rumah Ci Leni rumah Nafisa Terakhir tim tiga mengambil set untuk
rumah Badar rumah Rere rumah tulang Togu satu set kosong yang disesuaikan
kebutuhan oleh tim artistik dibuat menjadi seolah-olah terlihat
kantor cafe rumah sakit minimarket tulang Togu Pembagian kerjanya dibagi
masing-masing tim disesuaikan dengan jumlah scene yang akan dilaksanakan Karena
set-set yang dibutuhkan tidak berjauhan sehingga bisa dengan mudah para pemain dan
kru berpindah set
4 Bagaimana untuk masalah anggaran yang dibutuhkan untuk produksi sinetron
TBNH tire series ini pak
JAW AB Anggaran biaya yang dibutuhkan diketahui oleh pihak kantor rumah
produksi PT Sinemart Kemudian dikelola oleh pimpinan produks dan produser
pelaksana
5 Pada proses penentuan para pemain yang akan memerankan tokoh yang sesuai
dengan karakteristik pada cerita di ambil berdasarkan hal apa
JAWAB Para pemain yang kita butuhkan harus yang sesuai dengan kemampuan
mereka untuk dapat memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam eerita Utnuk TBNH
the series ini kan masih menggunakan tokoh yang sebelumnya pada FTV untuk tokoh
utama seperti H Sulam yang diperankan oleh Mat Solar Emak yang di perankan oleh
Nani Wijaya H Muhiddin yang diperankan oleh Latief Sitepu Hj Maemunnah yang
di perankan oleh Shinta Muin namun untuk tokh utama ada beberapa yang diganti
dari eerita pad FTV seperti tokoh Rumana yang sekarang diperankan oleh Citra
Kirana Robby yang sekarang di perankan oleh Andy Arsyil Rahman dan Hj
Rodiyah yang sekarang diperankan oleh Uei Bing Siamet
Interviewer Interv~
~~~ Suci Nurul Khairiyah Syaiful
Interviewee H Ucik Supra (Sutradara produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukuL 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series 11 Mandiri Altematif Cibubur Depok
jawa Barat
1 Mengapa tim produksi dibagi menjadi 3 bagian pak
JAWAB Ya awalnya tim produksi itu dibagi menjadi 4 bagian namun sekarang
hanya menjadi tiga bagian hal ini dikarenakan untuk mengejar target proses produksi
yang ingin kita garap Waktunya itu kan sudah ditentukan kapan tim produksi harus
menyelesaikan proses produksi juga pasca produksi Jika lewat dari apa yang
ditentukan oleh pihak penayangan yaitu RCT bisa kena cas
2 Bagaimana proses pembaghm kerja tim dalam produksi sinetron TBNH ini
JA W AB Karena tim di bagi tiga bagian tentunya sangat memudahkan untuk
melakukan proses shooting Semuanya sudah dibagi berdasarkan schedule setiap
hari1ya jadi setiap tim mempunyai tanggung jawab utnuk menyelesaikan scenes yang
akan diambil sesuai waktu yang sudah ditentukan Misalnya dalam satu had ada 60
masing-masing tugas 20 scene yang harus digarap Namun dalam hal ini masingshy
masing tim juga harus membantu tim yang lainnya jika salah satu tim tidak dapat
menyelesaikan target dan tim yang lain sudah dapat menyelesaikan target
Kekeompakkan dan solidaritas satu tim khususnya antar tim pada umumnya sangat
dibutuhkan
3 Bagaimana ketrlibatan seorang sutradara dalam sebuah produksi sinetron
TBNH ini
JA W AB Seorang sutradara terlibat dalam proses perencanaan produksi juga pasca
produksi Dalam perencanaan sutradara bersama prod user penulis ide cerita penulis
skenario produser pelaksana membicarakan tentang yang akan digarap untuk
produksi sinetron TBNH ini Yang harus diperhatikan sekali dalam proses
perencanaan selain lokasi dan pemain juga untuk para kerabat kerja produksi harus
benar-benar dipersiapkan agar dala proses produksi tidak ada kesulitan Dalam proses
produksi sutradara kan dibantu oleh co Sutradara juga asisten sutradara Tiap tim
memiliki sutradara namun keputusan tetap berada di tangan saya
4 Mengapa lokasi di daerah ini yang dijadikan lokasi syuting TBNH the series ini
JA W AB Pada cerita FTV kan lokasi memang didaerah sini jadi saya rasa juga cocok
suasananya dengan cerita akhimya kita memutuskan untuk menggunakan lokasi yang
sarna untuk TBNH the series inL Banyak set-set ya1g cocok juga dengan cerita juga
dekatnya lokai set-set yang digunakan sehingga memudahkan proses perpndahan
untuk para kerabat kerja juga para pemain
5 Apa tujuan dari cerita sinetron TBNH the series ini pak
JA WAB Sinetron ini ingin menyampaikan dakwah tetapi tidak khotbah Pelajaran
agama Islam yang disampaikan melalui cerita tidak disampaikan secara gamblang
Artinya tidak melulu dijelaskan ayat-ayat Al-quran maupun hadis Namun AIquran
dan Hadis yang menjadi materi produksi disampaikan melalui sikap yang terdapat
pada karakteristik tokoh yang ada dalam cerita Dalam setiap episodenya harus
terdapat pelajaran agama Islam yang ingin disampaikan melalui cerita
6 Apakah sutradara juga ikut proses editing
JA W AB Karena sutradara harus seaJu ada dilokasi jadi tidak ikut dalarn proses
editing Editor sudah rnengetahui shot by shot dari catatan time code yang ditulis
petugas pencatat adegan yang selalu ada disarnping sutradar dan sondman Jadi editor
tidak ada kesulitan lagi
7 Apakah Bapak ikut terlibat dalam pemilihan para pemain
JA W AB Iya saya ikut terlibat dalarn pernilihan para pemain Dasar untuk pernilihan
pernain selain feeling tentang karakteristik yang akan di perankan oleh para perna in
yang akan dipilih juga dilihat dari penggernar pemain yang akan rnernerankan tokoh
tersebut Jadi penonton akan lebih rnenyukai pernain dari sinetron artis yang sudah
rnereka kenaI Tentunya profesinalitas juga di perhitungkan
Interviewee
Suci Nurul Kbairiyah
Interviewee Dewi Alam (Pemeran tokoh Soimah pada sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Rabu 17 April 2013 pukul 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri Alternatif Cibubur Depok
JawaBarat
1 Bagaimana menurut mbak dewi tentang karakteristik Soimah dalam cerita ini
JA WAB Wah mbak Soimah ini sosok istri juga Ibu yang tidak patut di contoh
karena sebagai seorang istri Soimah ini tidak berbakti kepada suaminya terkadang
tidak menuruti nasi hat suaminya Sebagai sosok Ibu Soimah juga kurang bertanggung
jawab karena jarang dirumah karena selalu di sibukkan dengan isi buku Teka-Teki
Silang (TIS) Pokoknya mbak Soimah didalam cerita ini orang yang munafik lalai
selalu menimbulkan masalah baru ketika dapat masalah
2 Apa kesulitannya dalam ruemerankan peran Soimah ini Mbak
JA W AB Kesulitannya ketika sutradara dalam proses shooting kurang puas dengan
akting saya yang memerankan peran Soimah sehingga harus beberapa kali Take
terkadang juga feel untuk memerankannya tidak dapat sehingga tidak alami dalam
memerankan tokoh ini
3 Untuk memerankan peran Soimab ini apakab melalui proses casting
JA W AB Alhamdulillah saya tidak melalui proses casting terJebih daahulu tetapi
saya langsung di kontak dari pihak sinetron TBNH the series ini Sinetron ini kan
diawali setelah sinetron Yumna dan Yusra dan di sinetron Yumna dan Yusra saya
juga menjadi pemain
4 Bagaimana menurut mbak ten tang sunetron TBNH the series
JA-VAB Cerita sinetron TBNH the series ini bagu sekali mbak karena banyak
bull banget pelajaran yang kita dapet dari cerita-ceritanya Dalam cerita-ceritanya kalau
untuk saya bisa di jadikan cerminan diri dari setiap karakter tokoh yang ada di cerita
Ya contohnya seperti karakter saya sebagai Soimah dalam cerita di sinetron inL Tapi
jelas beda sekali Soimah dalam sinetron ini dengan karakteristik saya sesungguhnya
5 Apa harapan Mbak untuk sinetron TBNH the series ini
JA WAB Ya tentunya cerita-cerita yang ditampilkan bisa menjadi cerminan diri juga
untuk mereka artinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan saja Di TBNH the series
ini Kan selain dapat hiburan tapi juga pelajaran yang baik dan buruknya bisa
dicontoh kalau yang baik ditiru yang buruk ditinggalkan
Interviewer Interviewee
Suci Nurul Khairiyah DewiAlam
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Penulis dengan tokoh Ulah
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Perangkat VTR (Video Tape Recorder)
Penulis dengan tokoh Rumana
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
iv
10 Untuk kakak dan adik-adikku Hari Sandi Aprian Hilda Khuriyah dan Ade
Satriawan
11 Untuk kokoku Muhammad Kosasih terimakasih atas dukungan doa dan
kesediaannya mengantarku dalam melakukan penelitian ini
12 Teman-teman kelasku KPI F selalu di hati yang wanita yanti yunita popi
silvi vinti filza tuti riri imeh juga teman-temanku KPI F selalu di hati yang
pria yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah menjadi motivator
sehingga penulis dengan segera menyelesaikan skripsi ini Serta seluruh
teman-teman KPI A B C D E dan G angkatan 2009
13 Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi
rasa hormat dan terimakasih penulis
14 Serta Anda yang sedang membaca skripsi saya ini
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan
umumnya pembaca Dan penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan Terimakasih
Jakarta Juli 2013
Penulis
v
DAFTAR ISI
Abstrak i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan dan Rumusan Masalah 5
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 6
D Tinjauan Pustaka 6
E Metodologi Penelitian 8
F Sistematika Penulisan 10
BAB II TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media atas Realitas Sosial 12
B Perencanaan Produksi Program Televisi 16
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 17
2Tahap Pemilihan Realitas 22
3Tahap Pembingkaian Skenario 25
4Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 26
5Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 28
6Tahap Penetapan Realitas Subjektif 29
C Produksi Sinetron Televisi 29
1Pengertian Program 29
2Pengertian Sinetron 33
vi
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart 40
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan 40
2 Program Sinetron Religi Produksi Sinemart 44
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series 38
1 Latar Belakang dan Perkembangan Sinetron 38
2 Daftar Pemain dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series 44
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 45
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES
(EPISODE 402-403)
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 51
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 51
2 Tahap Pemilihan Realitas 63
3 Tahap Pembingkaian Skenario 65
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 66
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 72
6 Tahap Penetapan Realitas Objektif 74
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series 79
vii
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 83
B Saran 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai media penyampai informasi yang mampu menyajikan
segala bentuk pesan melalui audio (suara) sekaligus visual (gambar) dianggap
menjadi media yang efektif dalam menyampaikan berbagai pesan Sebagai
salah satu saluran penyampaian pesan yang bersifat massa televisi mampu
menyebarkan informasi secara luas serempak serta pada khalayak yang
bersifat heterogen Televisi dengan segala kelebihannya mampu menjaring
khalayak dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat yang menyaksikannyaTelevisi menampilkan berbagai macam
tayangan yang di dalamnyaterdapatpengalaman-pengalaman yang sengaja
dibuat oleh komunikator dibalik siaran televisi yang mampu memberikan ide
masukan dan pengetahuan terhadap khalayak yang menyaksikannyaDengan
karakteristiknya yang mampu membangkitkan perasaan intim (dekat) karena
mampu menyentuh langsung rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
menjadikannya layaknya hal wajib yang tidak bisa ditingggalkan oleh
penontonnya
Saat ini televisi merupakan media dalam melakukan aktivitas
dakwahKemajuan zaman dan teknologi mengharuskan kegiatan dakwah
bukan lagi hanya dilakukan melalui media mimbarDengan demikian melalui
media televisi mampu diakses oleh banyak pihak dalam waktu serempak serta
media televisi memang dekat dengan masyarakat Salah satu aktivitas dakwah
dengan menggunakan media televisi yaitu dengan menyajikan program religi
2
atau keagamaan melalui media televisi yang dapat disajikan melalui berbagai
macam bentuk ada yang disajikan dalam bentuk features seperti program
Mozaik Islam di Trans7 ada pula dalam bentuk dialog seperti program
dakwah hati ke hati bersama mamah Dedeh di ANTV maupun dalam bentuk
ceramah seperti Indonesia Menghapal di TPI serta Damai Indonesiaku di TV
One Selain itu dakwah melalui program religikeagamaan di televisi kini
banyak disajikan dalam bentuk sinetron seperti tukang bubur naik haji the
series yang merupakan hasil garapan dari rumah produksi SinemartSebagai
sebuah program hiburan sinetron banyak dimintai masyarakatSinetron hadir
dalam bentuk audiovisual sehingga melalui audiovisual inilah sinetron dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya pengalaman
itu menyampaikan berbagai aspek seperti nuansa pemikiran (kognitif)
perasaan (afektif) sikap (konatif) kepada penontonnyaAkan tetapi efek yang
paling signifikan adalah aspek efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek
efek terhadap afektif dan konatifMaka dari sinilah sinetron dapat dijadikan
sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh yaitu media
untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan
Allah SWT1
Sajian hiburan berupa sinetron yang dibarengi pendidikan keagamaan
memang bukan yang pertama kaliBeberapa rumah produksi telah melahirkan
judul-judul bertemakan keagamaan baik yang sengaja dibuat sebagai identitas
dari rumah produksi tersebut maupun karena alasan menyesuaikan dengan
keinginan masyarakat salah satunya SinemartSinemart sebagai salah satu
1 Ahmad Mubarok Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004) h94
3
rumah produksi terkemuka di Indonesia telah banyak melahirkan beberapa
judul sinetron yang bertemakan religikeagamaanBahkan sinetron yang
bertemakan religikeagamaan yang diawali dari novel kemudian layar lebar
kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron seperti Ketika Cinta Bertasbih
dan Dalam Mihrab Cinta Kemudian kini masih dalam produksi yakni
sinetron tukang bubur naik haji the series
Cerita keseluruhan tukang bubur naik haji the series seperti menononton
kehidupan masyarakat sehari-hari yang didalamnya termasuk perilaku kita
sendiriKita yang seolah-olah seorang dermawan sejati padahal sebenarnya
kita sangat mengharapkan pujian orangSebenarnya ada kecenderungan kita
ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan suci padahal apa yang kita
lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang yang menolong kita
sekalipunKepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu selalu
membuat kita tersenyum jengah Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu
dalam serial ini Serta tak kalah penting menambah pengetahuan keagamaan
Islam dalam rangka hablumminallah dan hamblumminannas (berhubungan
dengan Allah dan berhubungan dengan manusia) secara baik yang disajikan
secara menyenangkan sehingga mudah diterima oleh penonton Ada tokoh
bang Sulam (Mat solar) yang penyabar selalu tersenyum Ia memiliki usaha
bubur ayam Berkat ketekunan keikhalasannya usaha doa serta sedekah
akhirnya Ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Bang
Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya dan Emak (Nani
Wijaya) Tetangga bang Sulam HMuhiddin (Latief Sitepu) dan
HjMaemunnah (Shinta Muin) entah mengapa selalu memusuhi keluarganya
4
Bahkan anak mereka Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan
Robby (Andi Arsyil) adik ipar bang Sulam Fitnah-fitnah tentang keluarga
bang Sulam pun terus berdatangan2
Islam dalam sinetron ini dituturkan dengan bahasa sederhana yang mudah
dicerna oleh orang awam sekalipunPembawaan atau karakter yang dibuat
dalam sinetron ini digambarkan sedekat mungkin dengan kenyataan Cerita
dalam sinetron ini pun merupakan komodifikasi dari realitaAlur cerita yang
diambil dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di sekitar masyarakat serta
pengembangan cerita menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan sinetron
ini sayang untuk dilewatkan Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan
sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI minggu hingga kamis pukul 1900
sd 2230 WIB kecuali jumat yakni pukul 1900 sd 2100 WIB karena ada
tayangan X Factor Indonesia Karena program sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series merupakan program yang diunggulkan stasiun televisi RCTI
sehingga jam tayang sinetron ini berubah-ubah Sinetron ini diproduksi oleh
Sinemart Pemainnya antaralain ialah Mat Solar Uci Bing Slamet Citra
kirana Aditya Herpavi Rahman dan masih banyak lagi Sinetron ini juga
mengalahkan Kemilau Cinta Karmila yang berjumlah 365 episode pada tangga
8 januari 2013 sehingga membuat sinetron ini menjadi sinetron dengan
episode terbanyak urutan ke-lima di Indonesia setelah Cinta Fitri Putri yang
di Tukar Islam KTP dan Anugerah Berikut ini tabel sinetron dengan episode
terpanjang di Indonesia3
2 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle diakses 26 januari
2013Pukul 1400 WIB 3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 26
januari 2013 Pukul 1400 WIB
5
JUDUL
SINETRON
JUMLAH EPISODE
KESELURUHAN
JUMLAH
SEASON
Cinta Fitri 1002 episode 7 season
Putri yang di Tukar 676 episode 1 season
Islam KTP 558 episode 1 season
Anugerah 473 episode 1 season
Tukang Bubur Naik Haji
The Series
404 episode
(masih tayang)
1 season
Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan tetapi dapat
menjadikan tuntunan bagi penontonnya karena memberikan pengetahuan
agama moral serta budaya bahkan diminati masyarakat hingga bertahan dalam
episode yang panjang merupakan tayangan yang baik untuk masyarakat Maka
dari latar belakang diatas penulis ingin melakukan analisis lebih mendalam
aspek pra produksi produksi hingga pasca produksi program sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series sehingga dapat di saksikan oleh penonton
Berdasarkan itu pula penelitian ini penulis beri judul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402-403) rdquo
B Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program sinetron tukang bubur
naik haji the series yang diproduksi oleh PT Sinemart pada bulan februari-
juni 2013 Agar dapat mendapat hasil penelitian yang terarah dan lebih jelas
maka penulis memaparkan dua episode yang sedang berlangsung pada saat
penelitian Hal tersebut dilakukan agar dapat mewakili gambaran keseluruhan
perbedaan dalam proses pra produksi produksi dan pasca produksi yakni
dalam proses editing
6
Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses produksi terhadap program sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series berdasarkan enam tahapan konstruksi sosial media
massa
2 Apa saja hambatan yang dialami dalam proses produksi
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses
pra produksi produksi dan pasca produksi sinetron tukang bubur naik haji the
series serta hambatan yang dialamai selama proses produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series
Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain
1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dibidang produksi siaran TV berupa sinetron
2 Kegunaan Praktis
Pnelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi para pembacaSerta memberikan informasi
kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap produksi
siaran televisi khususnya sinetron
D Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji
penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang analisis
produksi program selain sinetron yang diproduksi oleh pihak stasiun televisi
7
dan baru menemukan satu skripsi yang membahas tentang analisis produksi
program sinetron melalui rumah produksi diantaranya
Anne Chrisnasari menemukan pada penelitian tersebut analisis format
pada program Kerukunan Umat Beragama dan bagaimana proses
produksinya Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya
dan perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama4
Arry Susanti menemukan ada penelitian tersebut analisis desain program
Assalamursquoalaikum Ustadz di RCTI dan bagaimana proses produksinya
Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya dan
perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama 5
Qurnia Nirmalasari menemukan pada penelitian tersebut analisis
pelaksanaan program produksi sinetron tersebut yang meliputi Pra
produksi produksi dan pasca produksi Persamaan dalam penelitian
tersebut analisis produksi terhadap program sinetron bertema religi
Perbedaannya analisis produksi sinetron pada skripsi ini menggunakan
enam tahapan proses pembentukan konstruksi sosial media massa dalam
produksi sinetron bertema religiIslami6
Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah ldquoANALISIS
PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR
4 Anne Chrisnasari Analisis Produksi Program Kerukunan Umat Beragama di TVRI
(Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
2006) 5Arry Susanti Analisis Deskriptif Program Assalamursquoalikum Ustadz di RCTI (Jakarta
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2005) 6Qurnia Nirmalasari Analisis Produksi Program Sinetron Islam KTP (Jakarta Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2010)
8
NAIK HAJI THE SERIESrdquoYang menjadikan perbedaan judul peneliti
dengan skripsi sebelumnya adalah terletak pada subjek yang digunakan dan
subjek tersebut berbeda dari tingkat mutunya dibandingkan subjek
penelitian sebelumnya
E Metodologi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnyaSebagai
penelitian lapangan penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan
teknik berupa wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan pihak
yang terlibat langsung dengan penelitian yang dimaksud serta observasi
langsung di lapangan Menurut Lofland sumber utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata tindakan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen yang lain7
2 Subjek dan Objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series sedangkan objeknya adalah proses produksi
sinetron tukang bubur naik haji the series yang merupakan sinetron hasil
garapan dari Sinemart
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor rumah produksi Sinemart yang
terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya
7 Lexy J Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PT Rosdakarya ed
Revisi2007) h4
9
Selatan Jakarta Barat Kode pos 11520 Serta lokasi syuting tukang bubur
naik haji the series yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-juni
2013
4 Tahapan Penelitian
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
a Observasi peneliti menggunakan observasi di lokasi produksi sinetron
tukang bubur naik haji the series dengan cara pengamatan langsung
dan mencatat fenomena yang terjadi selama proses produksi
berlangsung bertempat di Jl Mandri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat serta ruang editing serta mastering sinetron tukang bubur naik
haji bertempat dikantor Sinemart yang terletak di Jl Panjang 7-9
Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat
Kode pos 11520
b Wawancara dalam penelitian ini wawancara dilakukan peneliti dengan
pimpinan produksi dan editor di kantor Sinemart penulis ide cerita dan
penulis scenario yaitu H Imam Tantowi pimpinan produksi sutradara
sounmand cameraman serta beberapa pemeran tokoh cerita sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the seriesbertempat dilokasi pengambilan
gambar (shooting) demi mendapatkan data-data yang akurat seputar
produksi sinetron tersebut Tinjauan dokumen yakni dengan cara
mempelajari arsip-arsip laporan-laporan ataupun catatan-catatan yang
berkaitan dengan sinetron tukang bubur naik haji the series dll
10
c Teknik Olah Data
Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara tinjauan
lokasi serta dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian
kemudian peneliti menjabarkan menerangkan menginterpretasikan
data-data secara apa adanya kemudian memberi kesimpulan
Sedangkan teknik dan metode laporan penelitian ini penulis mengacu
kepada ldquoBuku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Tesis dan
Disertasi)rdquo yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta
F Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis maka penulis
membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah Batasan dan
Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tinjauan
Pustaka Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI berisi Konstruksi Sosial Media atas Realitas
Sosial Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi (meliputi
Tahap Penyiapan Komponen Tahap Pemilihan Realitas Tahap
Pembingkaian Skenario Tahap Pembingkaian Realitas Subjektif
Tahap Pengemasan Realitas Simbolik Tahap Penetapan Realitas
Subjektif) Produksi Program Televisi (meliputi Pengertian
Program Pengertian Sinetron)
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES berisi sekilas tentang PT SinemArt
11
(meliputi Sejarah Berdiri dan Perkembangan Program Religi
yang sudah di Produksi Sinemart) Sekilas Tentang Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series (meliputi Latar Belakang dan
Perkembangan sinetron Daftar Pemain yang Terlibat dalam
Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Kerabat
Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES EPISODE 402-
403 berisi Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji The Series (meliputi Tahap Penyiapan Komponen dakwah
Tahap Pemilihan Realitas Tahap Pembingkaian Skenario Tahap
Pembentukan Realitas Subjektif Tahap Pengemasan Realitas
Simbolik Tahap Penetapan Realitas Objektif) Dan Faktor
Penghambat Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The
Series
BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media Atas Realitas Sosial
Burhan Bungin mengutip penjelasan Berger dan Luckmann dalam
buku ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo tentang pengertian realitas sosial
dengan memisahkan pemahaman ldquokenyataanrdquo dan ldquopengetahuanrdquo Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak
kita sendiri Sedangkan pengetahuan di definisikan sebagai kepastian bahwa
realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik
Proses konstruksinya jika dilihat dari perpektif teori Berger amp
Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk
realitas yang menjadi entry consept yakni
Objective reality merupakan suatu kompleksitas definisi realitas
(termasuk ideologi dan keyakinan) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku
yang telah mapan terpola yang kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta
Simbolic realita merupakan ekspresi simbolik dari apa yang dihayati
sebagai ldquoobjective realityrdquo misalnya teks produk industri media seperti berita
di media cetak atau elektronika begitupun yang ada di film-film
Subjective reality merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki
individu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi Realitas subjektif yang
dimiliki masing-masing individu secara kolektif berpotensi melakukan
objektivikasi memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang
13
baru1Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟ simultan
Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟
simultan Pertama eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia Kedua objektivasi yaitu proses
dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial
atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya
Melalui tiga proses ini maka realitas sosial (iklan televisi) pertama
dapat dilihat dari ketiga tahap tersebut Sebagai bagian dari tahap
eksternalisasi dimulai dari interaksi antara pesan iklan dengan individu
pemirsa melalui tayangan televisi Eksternalisasi adalah bagian penting dalam
kehidupan individu dan melalui bagian dari dunia sosio-kulturalnya Dengan
kata lain ekternalisasi terjadi pada tahap yang sangat mendasar dalam satu
pola perilaku interaksi antara individu dengan produk-produk sosial
masyarakatnya Dengan demikian tahap eksternalisasi ini berlangsung ketika
produk sosial tercipta dalam masyarakat kehidupan individu
mengeksternalisasikan (penyesuaian diri) kedalam sosio-kulturalnya sebagai
bagian dari produk manusia
Tahap objektivitas produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakanPada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalis sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann
(199049) mengatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama Objektivitas ini bertahan lama sampai
1Deddy N Hidayat Konstruksi Sosial Industri Penyiaran Kerangka Teori Mengamati
Pertarungan di Sektor Penyiaran makalah dalam diskusi ldquoUU Penyiaran KPI dan Kebebasan
Pers di Salemba 8 Maret 2003
14
melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung
Jadi dengan demikian yang terpenting tahap objektivitas ini adalah melakukan
signifikansi memberikan tanda bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang
disignifikasi melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian
menjadi objektivikasi linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun
simbolisasi yang kompleks
Internalisasi dalam arti umum merupakan dasar pertama bagi
pemahaman mengenai bdquosesama saya‟ yaitu pemahaman individu dan orang
lain kedua bagi pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
dari kenyataan sosial2
Kesimpulannya teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
terjadi secara simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi
obyektivasi dan internalisasi Tiga proses ini terjadi diantara individu satu
dengan individu lainnya dalam masyarakat
Melalui ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo Realitas Iklan Televisi
dalam Masyarakat Kapitalis (2000) teori dan pendekatan konstruksi sosial
atas realitas Peter LBerger dan Luckmann telah di revisi dengan melihat
variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses
ekternalisasi subyektivasi dan internalisasi Dengan demikian sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial
atas realitas yang berjalan lamban itu Subtansi ldquoteori konstruksi sosial media
massardquo adalah pada sirkulasi yang dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata Realitas yang
2Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) Cet 2 H 15-
19
15
terkonstruksi itu juga membentuk opini massa massa cenderung apriori dan
opini masyarakat cenderung sinis
Posisi ldquokonstruksi sosial media massardquo adalah mengoreksi substansi
kelemahan dan melengkapi ldquokonstruksi sosial atas realitasrdquo dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada
keunggulan ldquokonstruksi sosial media massa atas realitasrdquo3
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
Namun proses simultan yang digambarkan di atas tidak bekerja secara
tiba-tiba namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting
Dari konten konstruksi sosial media massa dan proses kelahiran konstruksi
sosial media massa melalui tahap-tahap berikut (a) tahap menyiapkan materi
konstruksi (b) tahap sebaran konstruksi (c) tahap pembentukan konstruksi
realitas dan (d) tahap konfirmasi Penelitian ini ditemukan proses konstruksi
dalam konteks produksi iklan di tv Peter L Berger dan Luckmann
mengangkat mengenai bagaimana individu mengkonstruksi realitas melalui
3Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) cet 2 H 194
4Ibid H 195
16
media massa penulis juga ingin mengangkat realitas melalui media massa
yaitu analisis produksi terhadap program sinetron dalam hal ini sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yang di tayangkan stasiun televisi RCTI
Yang pada awalnya merupakan kisah nyata kemudian diangkat menjadi
sebuah FTV dan sinetron
B Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi
Menurut Burhan Bungin ada enam tahapan dalam melakukan
konstruksi sosial media massa atas realitas dalam hal ini produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Enam tahapan itu terdiri
dari
1 Tahap Penyiapan
2 Tahap Pemilihan Realitas
3 Tahap Pembingkaian Skenario
4 Tahap Pembentukan Realitas
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolis
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Dimana enam tahapan tersebut beberapa dari tahapan diatas sangat
berkaitan dengan konteks komunikasi yaitu S (pelaku konstruksi) M (objek
konstruksi) CH (formatskenario) R (segmentasitarget audiens) EH
(iklanrating) Selain itu juga berkaitan dengan konteks management atau
yang disebut 6 M yaitu man money matery machine methode marketing
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikitSelain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahap pelaksanaan
produksi yang lazim disebut SOP (Standar Operation Procedure)
17
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi
Proses ini disebut juga perencanaan atau praproduksi adalah semua
kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan (shooting) Yang termasuk
kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide atau gagasan ke dalam
outline pembuatan formatskenariotreatment script storyboard program
meeting hunting (peninjauan lokasi liputan) production meeting
technical meeting pembuatan dekor dan lain-lain5
Pada tahap Praproduksi (perencanaan) ini harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar Barawal dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau
gagasan ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk
menghubungkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan
pengembangan ide atau gagasan tersebut
Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format yang telah ditentukan6
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik maka sebagian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan
sudah beres Hal-hal yang harus ada dalam tehap ini meliputi
a Pelaku Konstruksi
Dalam sebuah produksi program sinetron yang menjadi
pelaku konstruksi pada tahap persiapan meliputi penulis ide cerita
5Ibid h 75
6 Drs Darwanto SS Televisi sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) h 175
18
penulis skenario produser sutradara pimpinan produksi dan beberapa
kerabat kerja
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak perizinan dan
surat menyurat latihan para artis dan pembuatan setting meneliti dan
melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Perencanaan di atas kertas meliputi outline
formatskenariotreatment script storyboard perencanaan lokasi
dekorasi lighting biaya peralatan pendukung transportasi jadwal
kegiatan pemainartis pendukung dan perencanaan lain yang
mendukung proses produksi dan pasca produksi7 Menurut JB
Wahyudi maka perlulah daftar yang jelas tentang masing-masing
kegiatan yaitu8
1) Daftar Utama Memuat segala sesuatu yang diperlukan untuk
shooting (liputan) untuk keperluan sebelum produksi
2) Outline Memuat tanggal topik tujuan pemeran jalan cerita (1)
inti cerita (2) sub inti cerita (3) klimaks (4) sub klimaks (5)
penutup (6) credits titile (7) situasi pembuka (8) model (9) musik
(10) efek
3) Jadwal waktukegiatan Memuat perencanaan waktu-baik selama
masa praproduksi produksi maupun pascaproduksi-harus
dituangkan ke dalam jadwal waktu yang matang penyimpangan
dari jadwal kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses
produksi tersebut dan juga akan memengaruhi pembiayaan
7JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 94
8Ibid h 94-100
19
4) Rencana pembiayaan Memuat penyusunan rencana memiliki sifat
yang masih fleksibel atau tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Untuk itu pada rencana biaya disediakan biaya tak terduga atau
dana taktis yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari
setelah seluruh kegiatan selesai
5) Daftar peralatan Memuat daftar alat-alat produksi yang digunakan
selama proses produksi dilakukan Karena jenis peralatan sangat
kompleks maka jumlah jenis tipe warna dan ciri-ciri lain harus
ditulis dengan jelas
6) Daftar kerabat kerja Memuat orang-orang yang terlibat langsung
dalam produksi misalnya sutradara pengarah lampu pengarah
teknik kamerwan soundman dll
7) Daftar artis Memuat daftar artis artis pendukung dan artis tamu
harus sudah siap sewaktu perencanaan dalam arti bahwa para artis
yang ditunjuk itu sudah menyatakan diri bersedia dengan
menandatangani kontrak pemilihan artis utama disesuaikan dengan
jiwa cerita yang akan diproduksi
8) Daftar lokasi Memuat lokasi pengambilan gambarshooting dpat
diluar atau di dalam ruangan
9) Daftar Properties Memuat sarana penunjang atau pendukung yang
digunakan oleh artis artis pendukung dan artis tamu
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan
oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan ituOrang yang bergitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang
20
sifatnya pemikiran diatas kertasDalam produksi program televisi hal
ini dapat berakibat kegagalan9
b Objek Konstruksi
Pada sebuah produksi sinetron yang menjadi objek konstruksi
meliputi
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga misalnya
RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Pengarah AcaraSutradaraDirecctor
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung jawab
secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah untuk
mata acara siaran
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh utama
dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan naskah yang
telah dibuat
9 Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Program televisi (Yogyakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997) cet Ke 1 h20
21
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
c Format
Pembentukan konstruksi sosial media massa dalam bentuk
sinetron yang bertema religiIslami Tahap ini meliputi penetapan
jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah pemilihan
artis lokasi dan crew selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat
secara hati-hati Dan teliti
d SegmentasiTarget audiens
Target audiens dalam sebuah sinetron sangat penting di
tentukan namun yang paling penting adalah harus sesuai dengan fungsi
dari televisi yaitu meliputi
1) Mampu memberi informasi (informatif)
2) Mampu mendidik penonton (edukatif)
22
3) Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
4) Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
5) Mampu menakuti penonton10
Dengan begitu siapaun target audiens dari suatu program
televisi khususnya program sinetron penonton dapat manfaat dari
program tersebut
e Menentapkan Tujuan Program
Setelah diketahui segmentasi yang ingin dicapai selanjutnya
menentukan tujuan program Dalam sinetron religiIslami pastinya
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun terdapat
hiburan juga sehingga dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat
Berdasrkan itu sinetron yang tayang prime time kemudian menjadi
tontonan keluarga sehingga banyka iklan yang tampil dengan berbagai
jenis
2 Tahap Pemilihan RealitasProduksi (Peliputan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di studio di
lapangan atau di studio maupun lapanganProses liputan (shooting) juga
di sebut taping11
Dalam pemilihan realitas ini berkaitan dengan prinsip management
yaitu 6M (man money material methodemachiene marketing) Yang
semuanya saling berkaitan satu sama lain
Manpelaku konstruksi dalam melakukan produksi meliputi seorang
sutradarapengarah acara bekerjasama dengan para artis tim produksi
mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita
10
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 11
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75
23
Proses pemilihan realitas menggunakan realitas peta analog yaitu
suatu konstruksi dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa
seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi bersifat rasional
dan dramatis 12
Dalam pelaksanaan produksi ini DOP dan sutradara menentukan
jenis shoot yang akan diambil dalam adegan (scene) Biasanya sutradara
menyiapkan suatu daftar shoot (shootlist) dari setiap adegan Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat dengan pencatat kode waktu (time
code) dengan nomor pada pita Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam pada gambar Catatan kode waktu ini nanti akan
berguna dalam proses editing Proses ini disebut juga menentukan
caramethod dalam sebuah proses produksi
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir
shooting hari itu untuk mengetahui kualitas baik dan buruknya hasil
shooting pada hari itu Apabila masih kurang baik maka adegan perlu di
ulang pengambilan gambarnya Semua adegan yang ada di dalam
naskahskenario hari itu diambil kemudian hasil gambar asli (original)
dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production
yaitu editng
Kamera merupakan ldquosenjatardquo bagi tim produksi sebab tanpa kamera
maka produksi televisi (studio dan dilapangan) tidak dapat berlangsung
Dari kamera inilah dihasilkan gambar sesuai dengan skenario yang
dituangkan dalam shooting scriptKamera merupakan machienealat dalam
proses pengambilan gambar
12
Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa H 202
24
Seorang DOP dan sutradara menentukan jenis shoot yang akan
diambil dalam adegan (scene) Dalam proses produksi di sebut juga
materialmateri dalam pengambilan gambar Berikut ini adalah beberapa
posisi kamera yang apabila terangkaikan akan menjadi suatu cerita yang
hidup13
a Long Shot atau LS yang menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala
sampai kaki
b Very Long Shot atau VLS yang menunjukkan orang yang berada di
lingkungan sekitarnya Dalam ukuran ini lingkungan di sekitar orang itu
terlihat lebih dominan VLS akan menampilkan panorama yang
memenuhi layar
c Wide Angle atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang
memasukkan keadaan sekeliling jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atau keseluruhan keadaan
d Medium Long Shot atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian
kepala sampai tepat di bawah lutut
e Mid Shot atau MS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai
pinggul Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa sedang
melakukan aksi itu
f Close Up atau CU yang menunjukkan bagian kepala Dalam merekam
suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi
untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah di lakukan Gamba CU
merupakan elemen utama gambar televisi
13
Morrisan Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana 2008) cetke-1 h 98
25
g Big Close Up atau BCU yang menunjukkan gambar wajah yang
memenuhi layar televisi
Istilah-istilah ukuran gambar di atas adalah istilah yang pada
umumnya berlaku di stasiun televisi Setiap gambar memiliki ukurannya
masing-masingApapun istilah yang di gunakan pada intinya ukuran
pengambilan gambar itu di perlukan untuk merujuk kepada jarak subjek
atau objek dari kamera dan seberapa dominan subjek atau objek itu
memenuhi layar
Dalam sebuah proses produksi diperlukan prasarana dan sarana
produksi Prasarana produksi umumnya meliputi gedungruang dengan
penyejuk udara (AC) studio produksi dan studio rekaman suara (audio
recording) ruang visual editingpenyuntingan gambar ruang preview dll
Sarana produksi umumnya meliputi kamera elektronik dan film dengan
kelengkapannya peralatan lampu (lighting) dan shiny board peralatan
suara (sound system) proyektor tripod kamera genset slateklepper
sarana transportasi property shooting dll Dalam proses produksi disebut
juga machinealat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Dalam sebuah proses produksi sinetron ide cerita bisa muncul dari
hasil tim kreatif dari sebuah rumah produksi ataupun dari sebuah penulis
ide cerita Adapun kisah yang diangkat dapat berupa fiktif maupun
nonfiktif Sebuah cerita diawali dari idegagasan kemudian di buatlah
outline (bentuk cerita secara garis besar) format (bentuk cerita yang akan
di produksi) scriptskenario (urutan-urutan kejadian yang sudah di
26
terjemahkan ke dalam bentuk gambar dan suara bercerita dan terakhir
story board (urutan-urutan (sequence) yang dilukiskan14
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Sebelum menjadi naskah skenarioscript sebelumnya terdapat
beberapa tahap yaitu meliputi tahap menyeleksi mengedit membuang
menonjolkan mendalam terkait cerita yang akan dijadikan naskah
skenarioscript
Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
peliputanshootingtaping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap di
siarkan atau di putar kembaliYang termasuk kegiatan pascaproduksi
antara lain editing (penyuntingan) manipulating (pengisian suara)
subtitile titile ilustrasi efek dan lain-lain15
Pascaproduksi terdapat juga pada tahap ini memiliki tiga langkah
utama yakni editing oofline editing online dan mixing Dalam hal ini
terdapat dua macam editing yaitu pertama yang disebut editing dengan
teknik analog atau linear kedua editing dengan teknik digital atau non-
linear dengan komputer16
a Editing offline dengan teknik analog atau linear
Setelah shooting selesai script boygirl membuat logging yaitu
mencatat kembali semua hasil shootingdan gambar Kemudian
berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang
disebut editing offline sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis
14
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h79 15
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75 16
Fred Wibowo Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta Pinus Book Publisher
2007) cet I h 42
27
dan treatment Sesudah hasil editing offline ini dirasa pas dan
memuaskan barulah dibuat editing scriptNaskah editing ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu
diisi dengan ilustrasi musik Naskah editing ini formatnya sama
dengan skenario
b Editing online dengan teknik analog atau linear
Berdasarkan naskah editing editor mengedit hasil shooting asli
Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat
berdasarkan catatan time code dalam naskah editing Demikian pula
sound asli ditemukan dengan level yang seimbang dan sempurna
Setelah editingonline ini siap proses berlanjut dengan mixing
c Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan
petunjuk atau ketentuan yang terdapat dalam naskah
editingKesimbangan antara effect(terdiri dari sound effect dan Visual
Effect) suara asli suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas
d Editing offline dengan teknik digital atau non-linear
Editing digital atau non-linear adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing Alat editing tersebut
bermacam-macam nama jenis dan fasilitasnya misalnya Pinacle
Matrox Canupus dll
e Editing online dengan teknik digital atau non-linear
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
28
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus
dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar (misalnya
perlu animasi atau wipe effect) dan suara (sound effect) atu narasi)
yang harus dimasukkan Sesudah semua sempurna hasil online ini
kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV
cammini DV dengan kualitas broadcast standar Setelah program
dimasukan pita boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya
adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisiPenayangan program
di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu dalam
screnning hal ini juga perlu diperhatikan Apabila program ternyata
melebihi frame waktu yang disediakan harus dipotong ditempat yang
tidak mengganggu kontinuitas program17
kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang produser penulis naskah dan sutradara
Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik
dan enak di tonton18
Pada tahap ini merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas
sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man
money method matery machiene marketing pada bagian mana yang
bergerak secara statis maupun dinamis
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pada tahap ini mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan
dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi Ada tiga cara
pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming (berdasarkan
17
Ibid h 22-24 18
Ibid h 44
29
rundown) kekuatan signing (berdasarkan bahasa naskah) framing
(berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata Diantara ketiga cara
pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling
dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi
6 Tahap Penetapan Realitas Subjektif
Pada tahap ini merupakan tahap evaluasi dari tahap-tahap sebelumnya
C Produksi Sinetron Televisi
1 Pengertian Program
Secara etimologi kata ldquoprogramrdquo berasal dari bahasa Inggris yaitu
Programme (penulisan gaya bahasa Inggris) atau Program (penulisan gaya
Amerika) yang berarti acara atau rencana19
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia program adalah acara (seperti sebuah siaran pagelaran dsb)20
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya21
Secara teknis penyiaran televisi
program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran
televisi dari hari ke hari dari jam ke jam setiap harinya Dalam program
siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan diantaranya sebagai
berikut
a Siaran Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara gambar atau suara dan gambar yang dapat
didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima
19
Morissan MA Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola RadioampTelevisi
(Jakarta Kencana 2008) cet Ke-1 h 97 20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet Ke 1
h 702 21
Morissan MA Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang Pustaka
Sinar Harapan 1996) h 62
30
siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu
b PenyiaranSeluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya
siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil perangkat
lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana
transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektormagnetik atau transmisi kabel serat optik atau media lainnya
dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat
penerima siaran televisi dengan alat bantu
c Pola acara Susunan mata acara yang memuat penggolongan jenis
hari waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam
suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan
siaran
d Acara siaran Program siaran jadwal rencana siaran dari hari ke hari
dan dari jam ke jam
e Format acaraPresentasi suatu program siaranMisalnyaformat
talkshow format reportase features variety show musik sinetron
drama acara komedi klips video dan seterusnya
f Kelompok acaraPengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada
klasifikasi Unesco yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan
tujuan acara-acara siaran Pembagian itu meliputi pemberitaandan
penerangan pendidikan kebudayaan dan hiburan
g Judul acaraNama (title) dari satu mata acara misalnya Liputan 6
Lenong rumpi Rumah Masa Depan Mega Sinetron Lintasan Berita
dan lain-lain
h Judul ceritaJudul dari nama-nama cerita setiap episode
31
i Jenis acara siaranJenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok
acara sepertipemberitaan (Liputan 6) Pendidikan (Pembinaan Bahasa
Indonesia) penerangan (Siaran Pedesaan) hiburan (variety music)
dan kebudayaan (Apresiasi Budaya Jejak Rasul dan seterusnya)22
Di atas merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam sebuah
programa siaran baik pada stasiun radio maupun stasiun televisi
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya penggunaan
berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-
masing Yakni News Reporting (Laporan Berita) Talk Show Call-inshow
Documentair MagazineTabloid Rural program Advertising
EducationInstructional ArtampCulture Music Soap
OperasSinetronDrama TV Movies Game showshow ComedySituation
Comedy dan lain-lain23
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanyaAcara-acara tersebut sangat bergantung dari
kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan
Pada umumnya memang sebagian besar dari contoh jenis program diatas
tersebut adalah acara-acara disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi
Hal penting dalam menyiapkan program televisi harus berpedoman
berdasarkan kebijaksanaan umum siaran televisi dilatarbelakangi oleh
negara masing-masing Secara universal penyelenggaran siaran televisi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
22
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta
FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1 h 3-5 23
Deddy Iskandar Muda Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008) h 9
32
a Mampu memberi informasi (informatif)
b Mampu mendidik penonton (edukatif)
c Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
d Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
e Mampu menakuti penonton24
Terdapat juga klasifikasi jenis program yang terdapat dalam dua
kelompok besar25
yaitu program acara karya artistik dan karya
jurnalisktik
Menurut JB Wahyudi Program karya artistik sumber berasal dari
ide gagasan dari perorangan maupun tim-kreatif Pada proses produksi
mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan Jenis
karya artistik meliputi
a Dramasinetron
b Musik
c Lawakakrobat
d Quiz ( ada pertanyaan ada jawaban)
e Informasi Iptek
f Informasi pendidikan
g Informasi pembangunan
h Informasi kebudayaan
i Informasi hasil produksi termasuk iklan dan public service
j Informasi flora dan fauna
k Informasi sejarahdokumenter
l Informasi apa saja yang bersifat non politik
Program karya artistik sumbernya berasal dari masalah hangat
(peristiwa dan pendapat) Pada proses produksi mengutamakan kecepatan
dan kebenaran Jenis karya jurnalistik meliputi
a Berita aktual (siaran berita)
b Berita non aktual (features majalah udara)
c Penjelasan tentang masalah hangat (dialog monolog panel diskusi
current affairs)
24
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 25
JB Wahyudi Dasar-dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1994) h 99
33
2 Pengertian Sinetron
Kata Sinetron sebetulnya ialah gabungan dua kata sinema dan
elektronikPertama kali istilah ini muncul dari kalangan siaran di TVRI
sekitar 1978-an untuk menamai satu program acara drama atau sandiwara
di mana para pemainnya adalah aktor dan aktris film layar lebar (bidang
sinematografi)Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah
satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta) Kemudian
istilah itu menjadi baku di kalangan insan penyiaran di Indonesia dan
masyarakat sampai saat ini26
Istilah sinetron merupakan singkatan dari sinema
elektronikaElektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada
mediumnya yaitu televisi atau televisual yang merupakan medium
elektronik selain radio
Sinema elektronik atau yang lebih popular dalam akronim sinetron
adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisiDalam
bahasa Inggris sinetron disebut soap opera (opera sabun) sedangkan
dalam bahasa Spanyol disebut telenovela27
Istilah sinetron lazimnya
digunakan oleh masyarakat luas Bahkan istilah itu telah menjadi istilah
baku dalam perfilman Indonesia Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan)
dan propagandis bagi masyarakat
Adapun pengertian sinetron sendiri menurut Undang-Undang
perfilman ayat 1 pasal 1 adalah
Pengertian sinetron sama dengan pengertian film yaitu karya cipta seni
26
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi(Jakarta Prenada Media Group 2011) h162
27httpidwikipediaorgwikisinetron diakses tanggal 25 maret 2013 pukul 1230 WIB
34
dan budaya yang merupakan media komunikasi pandang dengan yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada seluloid pita
video piringan video jenis dan ukuran melalui kimiawi proses elektronik
atau proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan
atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik elektronik atau
lainnya28
Dramasinetron memiliki berbagai jenis cerita setiap jenis tentunya
memiliki cirinya masing-masing Beberapa jenis itu antara lain
a Drama Tragedi
Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir
dengan duka lara atau kematian
b Drama Komedi
Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari
oleh penontonKomedi menyajikan cerita lucu semua konflik untuk
menimbulkan kesan lucu Jenis drama ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis lagi
1) Komedi Situasi cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari
para pemainnya melainkan karena situasinya Contohnya Kecil-
Kecil Jadi Manten
2) Komedi Slapstik cerita lucu yang diciptakan dengan adegan
menyakiti para pemainnya atau dengan vulgar dan kasar
Contohnya Jinny Oh Jinny
3) Komedi Satire cerita lucu yang penuh sindiran tajam Contohnya
28
Draft Naskah Akademis Rancangan Revisi UU perfilman Dept Kebudayaan
PariwisataDirjen Nilai Budaya Seni dan Film Direktorat Perfilman 2006 H7
35
Wong Cilik
4) Komedi Farce cerita lucu yang bersifat dagelan sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
lucu29
c Drama Horor
Jenis ini menampilkan cerita dan pagadeganan dengan tujuan
menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkanMisalnya
sinetron Disini Ada Setan
d Laga
Cerita laga berisi tentang kisah yang menampilkan banyak adegan
perkelahian atau pertempuranSinetron dengan cerita laga misalnya
Misteri Gunung Merapi
e Melodrama
Jenis ini bersifat sentimental dan melakonisCeritanya cenderung
terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihanTokoh
protagonis dibuat semenderita mungkin Contohnya Bidadari
f Drama Sejarah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah
sejarah masa lalu baik tokoh maupun peristiwanya
Selain jenis yang disebutkan di atas sinetron di Indonesia
memiliki tema-tema yang bisa dikatakan hampir semuanya sama
Tema itu sendiri adalah pokok pikiran dalam sebuah karanganAtau
dalam sinetron tema juga dapat dikatakan sebagai dasar cerita yang
ingin disampaikan oleh pemilik ide atau penulis skenario
29
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia Widia
Sarana Indonesia 2004) h 35
36
Tema yang cukup laris dalam sinetron-sinetron Indonesia saat
ini antara lain sebagai berikut30
1) Percintaan
Tema seperti ini banyak menghiasi sinetron atau film di Indonesia
Tema ini ditandai dengan pembubuhan kata bdquocinta‟ itu sendiri pada
judul sebuah sinetron Seperti Yang Muda Yang Bercinta Cinta
Fitri Ada Apa Dengan Cinta
2) Rumah Tangga
Tema ini biasanya bercerita tentang problema rumah tangga atau
keluarga Seperti Keluarga Cemara Noktah Merah Perkawinan
3) Perselingkuhan
Tema ini bercerita tentang seorang suami atau istri tertarik pada laki-
laki atau wanita lain Yang biasanya berkisar pada masalah tentang
sepasang suami istri yang mengalami konflik dalam rumah
tangganya lalu salah satu atau keduanya berhubungan dengan wanita
atau laki-laki lain Contohnya pada sinetron Calon Ibu Untuk
Anakku
4) Persahabatan
Tema ini biasanya bercerita tentang kehidupan anak atau remaja
yang sam kemudian membentuk gengCerita yang selalu ditonjolkan
seputar kehidupan tokoh utama dengan teman-teman satu gengnya
Seperti Kepompong Arti Sahabat
5) Kepahlawanan
Tema ini biasanya digunakan dalam sinetron yang ditujukkan untuk
anak-anakTokoh utama digambarkan sebagai seseorang yang hebat
30
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario h 38
37
serta memiliki kelebihan dibandingkan tokoh yang lainnya Seperti
Panji Manusia Millenium Si Alif
6) Religius
Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak
melulu berpihak pada agama mayoritas saja Konflik-konflik dan
plot banyak disisipi pemikiran-penikiran keagamaan demikian pula
dengan tokoh-tokohnya Seperti Tukang Bubur Naik Haji the series
Berkah
Selain jenis sinetron yang dominan ada di Indonesia berikut
akan uraikan unsur-unsur yang selalu ada dalam sebuah produksi
anatara lain31
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga
misalnya RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah
untuk mata acara siaran
31
JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 104-105
38
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh
utama dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan
naskah yang telah dibuat
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan
listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
Di atas merupakan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah
proses produksi baik formatnya sinetron talk show dan lain-lain
Memproduksi sebuah sinetron tata laksana kerjanya hampir sama
dengan memproduksi film Diperlukan perencanaan dan persiapan matang
sebelum produksi berlangsungProduksi program sinetron biasanya lahir
dari sebuah gagasan atau ideLewat suatu riset gagasan diolah menjadi
suatu skenarioKetika skenario sudah siap maka produser-orang yang
39
bertanggung jawab pada sebuah program kemudian mengumpulkan staff
untuk memilih sutradara menentukan jadwal kerja dan menetapkan
estimasi biaya produksi32
Program sinetron dalam televisi memiliki berbagai corakSinetron
lepas adalah sinetron yang satu kali tayang selesai sinetron serial disebut
juga FTV sementara itu terdapat sinetron serialSinetron serial memiliki
format yang berbeda-beda pula juga durasi yang berbeda Jika pada
sinetron lepas berdurasi panjang sekitar 90 menit sedangkan dalam
sinetron berdurasi pendek sekitar 30 menitSementara itu telenovela adalah
bentuk sinetron yang corak sajiannya bagaimana novelSinetron bercorak
telenovela episode-episodenya berjumlah banyak tetapi bisa juga
berjumlah sedikit atau sering disebut miniseri biasanya jumlahnya tidak
lebih dari 6 episode
Telenovela sebagaimana sebuah novel adalah sinetron dengan
cerita bersambung Jadi apabila penontonnya tidak mengikuti 2 atau 3
episode meskipun tokoh utamanya sama mereka akan kehilangan alur
cerita Berbeda dengan sinetron serial penonton dapat mengikuti episode
secara meloncat-loncat tanpa kehilangan alur cerita
Sinetron serial biasanya memiliki benang merah untuk
menghubungkan episode yang satu dengan episode yang lain Benang
merah ini dapat menggunakan tiga kemungkinanPertama tempat
kejadianKedua tokoh yang menjadi sentral figure atau tokoh
utamaKetiga kejadian khusus yang selalu menjadi pokok permasalahan
32
Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta Grasindo ) h 154-155
40
BAB III
PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR
NAIK HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
di produksi oleh PT Sinemart yang merupakan salah satu perusahaan
rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Januari 2003
di Jakarta oleh Leo Sutanto Sentot Sahid Heru Hendrianto dan Lala
Hamid Leo Sutanto yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia
namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk
menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional Dari keinginan inilah
Sinemart terbentuk
Proyek pertama Sinemart adalah ldquomalam pertamardquo (2003) sebuah
serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi
di ajang SCTV Awards 2003 Namun terobosan besar pertama sinemart
adalah adaptasi sebuah film layar lebar ldquoAda Apa Dengan Cintardquo (2003)
menjadi sebuah serial TV Kala itu proses audisi untuk pemeran di kemas
dalam bentuk reality show yang merupakan acara realitas berskala
nasional pertama di Indonesia
Sejak didirikan Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu
pemeran utama di dunia perfilman Indonesia Cakupan dan pertumbuhan
perusahaan bertumbuh pesat dengan portofolio lebih dari 150 judul
program untuk televisi dengan ribuan jam tayang program untuk televisi
41
Ditambah pula divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil
membuat 20 film layar lebar Sampai saat ini semua produksi menjanjikan
rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan
internasional (terutama Asia Tenggara)1
Sinemart yang diambil dari 3 kata bdquoSinema‟ bdquoArt‟ dan bdquoMart‟
menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini Sinemart
berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara bdquoseni‟ dan
bdquodagang‟ melalui medium film Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
kerinduan akan menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan
fondasi Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film
layar lebar2
Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang
namun cara Sinemart menceritakan bisa digambarkan sebagai kombinasi
dari artistik dan komersil yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai
penarik perhatian dari berbagai umur dan latar belakang Ekslusif tetapi
mudah dijangkau menjadi idaman Sinemart dapat dilihat khalayak luas
Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksi secara
maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik Adalah ikrar
Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam
industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi
kesempatan bagi darah-darah baru terobosan baru dalam presentasinya
dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional
Memproduksi tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya
tayangannya nomor wahid bukan pekerjaan mudah Bukan saja karena
1 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1330 WIB 2 PT Sinemart dalam goggle Diakses 15 maret 2013 Pukul 1400 WIB
42
faktor keberuntungan tapi kejelian dalam memilih tema cerita penentuan
pemain penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton
merupakan kunci keberhasilan itu
Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart
production house (PH) milik Leo Soetanto ini telah menunjukkan
kehebatannya Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan
ratusan jam tayang membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir
Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan
televisi negeri ini
Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September
2010 dan berakhir 25 November 2011 sebanyak 700 episode merupakan
sinetron produksi Sinemart yang fenomenal
Di dalam perjalanannya Sinemart telah melahirkan berbagai
sinetron dan bahkan film layar lebar dalam berbagai genre Meski
terkadang kurang berhasil tapi 90 dari produk-produk sinetron yang
dihasilkannya berhasil dipasaran Karena selain pemilihan ceritanya yang
pas juga setiap produksinya bertabur bintang
Para bintangnya terbilang bintang papan atas Ada Nikita Willy
Asmirandah Marshanda yang menjadi iconnya
Maka tidak heran bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk
mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time Sekarang ini empat
judul produksinya Tukang Bubur Naik Hajithe series Berkah Yang
Muda Yang Bercinta Cinta 7 Susun menjadi tayangan unggulan RCTI
Tukang Bubur Naik Hajithe series garapan sutradara HUcik Supra
yang tayang setiap hari pada pukul 2000 WIB yang penyangannya
43
dimulai sejak Senin 28 Mei 2012 sekarang ini termasuk sinetron andalan
dari RCTI3
Sinetron yang dibintangi oleh Mat Solar (Haji Sulam) Uci Bing
Slamet (Rodiah) Nani Wijaya (Emak)Citra Kirana (Rumanah) Andi
Arsyil (Robby) Aditya Herpavi ( Rahmadi) El Manik (Kyai Zakaria)
Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria) Salim Bungsu (Mang Odjo) Latief
Sitepu (H Muhidin) Shinta Muin (Hj Maemunah) Dorman Borisman (H
Rasidi) menjadi tayangan yang segar
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti
menonton kehidupan masyarakat sehari-hari yang di dalamnya termasuk
perilaku kita sendiri Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati
padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan
suci padahal apa yang kita lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang
yang pernah menolong kita sekalipun Kepalsuan-kepalsuan yang hanya
kita sendiri yang tahu selalu membuat kita tersenyum jengah
Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini
Ada tokoh Haji Sulam yang penyabar selalu tersenyum ia memiliki
usaha bubur ayam Berkat ketekunan dan keikhlasannya akhirnya ia bisa
naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Haji Sulam tinggal
bersama Rodiah istrinya dan Emak
Tetangga Haji Sulam H Muhidin dan Hj Maemunah entah
mengapa selalu memusuhi keluarganya Bahkan anak mereka Rumanah
3 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1430 WIB
44
dilarang berhubungan dengan Robby adik Haji Sulam Fitnah-fitnah
tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan
Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan
cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari Semoga acara ini bisa
menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri
Lewat tokoh-tokoh inilah sinetron ini menjadi terus menarik dan
selalu ditunggu pemirsa
Kantor Sinemart terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1
DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat Kode pos 115204
2 Program Sinetron Religi yang Sudah di Produksi Sinemart
a) Astaghfirullah
b) Tuhan Ada Dimana-mana
c) Pintu Hidayah
d) Kodrat
e) Jalan takwa
f) Maha Kasih
g) Takwa
h) SurgaMu
i) Soleha
j) Aisyah
k) Munajah Cinta
l) Hamba-hamba Allah
m) Aqso dan Madinah
4 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle Diakses 13 maret
2013 Pukul 0930 WIB
45
n) Assalamualaikum Cinta
o) Safa dan Marwah
p) Doa dan Karunia
q) Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
r) Ketika Cinta Bertasbih Menggapai Ridho Illahi
s) Dalam Mihrab Cinta
t) Air mata ummi
u) Tukang Bubur Naik Haji The Series dagger (masih tayang)
v) Berkah dagger(masih tayang)5
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Latar Belakang dan Perkembangan sinetron
Sinetron ini sebenarnya berawal dari film pendek FTV maha kasih
Ceritanya yang menarik dan animo masyarakat yang baik membuat film
FTV ini diangkat kelayar sinetron oleh RCTI Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series kembali menjadi sebuah tayangan fenomenal di
RCTI Sinetron ini terus bertahan di posisi teratas prime time Drama religi
yang dibintangi para pemain papan atas Indonesia tersebut menyapa
penikmat hiburan layar kaca setiap hari di RCTI mulai pukul 2000 WIB
Sinetron yang diproduksi oleh Sinemart itu kian digandrungi oleh para
penggemarnya Sinetron yang mulai tayang sejak menjelang Ramadan
tahun lalu tak pernah surut penggemar malah makin bertambah
pencintanya terbukti sinetron ini terus ditayangkan hingga sekarang
5 PT Sinemart dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul 1000 WIB
46
Bahkan absennya Mat Solar dalam sinetron ini sepertinya tidak
menyurutkan minat penonton terhadap sinetron besutan Sinemart ini
Nama-nama pemain lawas seperti Nani Wijaya El Manik Dorman
Borisman Uci Bing Slamet dan Marini Zumarnis semakin menguatkan j
alan cerita tak terkecuali pemain baru yang juga tak kalah mumpuni
Sebut saja Citra Kirana Aditya Herpavi Alice Norin dan Abdel Achrian
dan tingkah Deny yang mengundang tawa Di lain pihak ada saja
kelakuan Haji Muhidin yang diperankan Latief Sitepu yang membuat
geram penonton Tema keseharian yang cukup sederhana justru menjadi
daya tarik dari sinetron ini Jalan ceritanya pun sangat mudah diikuti
Chemistry di antara pemain sudah terbangun dengan baik sehingga
masing-masing pemain mampu memberikan karakternya lebih baik lagi
ditambah dengan ceritanya yang kuat dengan dialog yang lucu dan lugas
membuat sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa setia RCTI saat
primetime
Sinemart sejak awal memang membuat cerita dalam sinetron ini
dekat dengan keseharian masyarakat sehingga tidak perlu memaksakan
ceritanya Dengan mengangkat keseharian yang ada di masyarakat
tersebut Sinemart berharap penonton tidak bosan dan memaksa ceritanya
jadi Sinemart membuat ceritanya senatural mungkin kisah Tukang Bubur
Naik Haji the series membuat orang yang menyaksikannya masuk ke
dalam cerita Karena kisahnnya seperti kejadian yang mereka alami sehari-
hariCeritanya sangat familiar dengan keadaan kita sehari-hari Sekali pun
47
tidak sama persis ada tokoh di Tukang Bubur Naik Haji yang mirip
dengan orang-orang di sekitar kita6
2 Daftar Pemain yang Terlibat dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
Pemain yang terlibat dalam produksi sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series ini dapat dilihat dalam kolom berikut7
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Hj Sulam
Hj Rodiyah
Emak
H Muhiddin
Hj Maemunnah
Robby
Rumana
Mahmud
Ustad Zakaria
Rahmadi
Rere
H Rasyidi
Hj Rasyidi
Cing Nelan
Joni
Sobari
Badar
Mang ojo
Soimah
Atika
Mat Solar
Uci Bing Slamet
Nani Wijaya
Latif Sitepu
Shinta Muin
Andi Arsyil Rahman
Citra Kirana
Derry Sudarissman
El Manik
Aditya Herpavi Rahman
Alice Norin
Dorman Borisman
Lulu Zakaria
Abdel Achrian
Ravi Romario
Ujang ronda
Ricky malau
Salim bungsu
Dewi Alam
Mega Aulia
6 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul
1100 WIB 7 Daftar Nama Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google
Diakses 13 maret 2013 pukul 1130 WIB
48
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Laila
Umi Maryam
Maesaroh
Jamal
Farid
Aki Dawud
Tarmidzi
Malih
Umi Enok
Romlah
Epih
Tulang Togu
H Sutimin
Encum
Hisyam
Ninik Leha
Riyamah
Tyas Wahono
Kardun
Afifah
Cindy Fatika Sari
Teuku Firmansyah
Rahmi Nurulina
Intan Pramitha Dewi
Marini Zumarnis
Cut syifa
Ali Syakib
Juan Banedict
Wingky Harun
Binyo Sungkar
Rusdi Syarif
Lenny Charlotte
Nova Soraya
Asri Pramawati
Hamka Siregar
Johan Jehan
Willa Julaiha
Adam Rama
Sumijati
Dina Lorenza
Ustad Sultony
Edy oglek
Zahwa Aqillah
Lutfiah
Anshori
Nafisa
Pemain di atas meupakan pemain yang selalu hadir setiap harinya
dan mendapatkan scene pada setiap episode selain nama-nama diatas ada
pula pemain-pemain yang tampil sebagai bintang tamu dan hanya ada pada
episode-episode tertentu Antara lain Cut Keke Asri Pramawati Tika
Putri Chelsea Baker Rico Tampati Husni Bupati BG Najwa Binya Mat
Oli Ana Pinem
49
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam sebuah produksi sinetron selain artis yang paling penting
adalah kerabat kerja produksi Berikut orang-orang yang terlibat dalam
kerabat kerja produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dapat
dilihat dalam kolom berikut8
Nama Jabatan
Dani Sapawie
Wahyo Rasidin
H Ucik Supra
Rindra Panca
Fenche F Nayoan
YandiAnyun
Andi medan
Ahmad
Nano
Bule
Dedy
Dade
Manyan
Alung
Acung
Indrayanti
Ewen
Surya
Haris Utomo
Hari
Budi
Bayu
Mujib
Line Produser
As Line Produser
Sutradara
Co Sutradara
Astrada Schedulling
Astrada Trafik
Skript
Operator Camera 1
Operator Camera 2
Operator Camera 3
Lightingman 1
Lightingman 2
Lightingman 3
Lightingman 4
Lightingman 5
SoundVTR
Boomer
As Boomer
Penata Artistik (tim 1 2 3)
Asisten Art
Propety
Property
Property
8 Arsip Daftar Kerabat Kerja Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
50
Nama Jabatan
Jajang Supriyatna (Jay)
Veny
Jaka
Didin syamsuddin
Mia
Ririn
M Romli
Syaiful (Syafaruddin)
Harno
Hidayat
Udin
Imam
Cholik
Udin Piranti
Marsid
Fuad
Arif
Narto
Badrun
Saudi
Bijek
Budi Panther
Penata Kostum (tim 123)
Asisten Penata Kostum
Asisten Penata kostum
Penata Make up
Asisten Penata Make up
Asisten Penata make up
Pimpinan Unit
Unit 1
Unit 2
PU (Pembantu Umum) 1
PU 2 (Pembantu Umum) 2
P U 3 (Pembantu Umum) 3
Pengawal Alat 1
Pengawal Alat 2
Operator Diesel
Pengemudi Jeep Diesel
Pengemudi Pick Up 1
Pengemudi Pick Up 2
Pengemudi Mobil Box Alat
Pengemudi 1
Pengemudi 2
Pengemudi 3
51
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series memiliki enam tahap proses
produksi yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan hasil yang baik
hingga bisa di tonton oleh masyarakat melalui media televisi
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
Pada tahapan ini hal-hal yang dipersiapkan terdiri dari komponen
Komunikator pesan komunikansegmentasi penonton tujuan sinetron
format sinetron biaya Komponen-komponen tersebut dapat dilihat lebih
rinci pada tabel dibawah ini
Pelaku Konsrtruksi Yang Menyiapkan Komponen Dakwah
Komunikator terdiri dari
Penulis ide cerita
Kerabat kerja
AktorAktris Utama
Figuran
Penulis ide cerita dalam sinetron ini
adalah H Imam Tantowi yang telah
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart Kerabat kerja produksi
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart yang telah ditunjuk
berdasarkan sutradara
AktorAktrisutama disiapkan oleh
rumah produksiPH Sinemart
berdasarkan dari keinginan penulis
cerita sutradara produser dilihat
berdasarkan hasil casting Figuran
dalam sinetron ini menggunakan
figuran yang sebelumnya casting pada
52
pihak rumah produksi Sinemart
kemudian disesuaikan penggunaannya
berdasarkan kebutuhan pada saat
shooting
Pesan terdiri dari
Asisten pengumpulan
idepenyuplai ide
Penulis sinopsis
Penulis skenario
Penulis ide cerita oleh H Imam
Tantowi satu orang asisten dalam
pengumpulan idepenyuplai ide
kemudian delapan orang menulis
sinopsis yang kemudian dibuat skenario
yang siap digunakan pada saat
shooting
KomunikanSegmentasi
Penonton
Yang menentukan segmentasi
penonton ialah produser dan
penulis ide cerita
Segmentasi penonton dalam sinetron ini
untuk khalayak umum
Tujuan sinetron
Tujuan dari sinetron ini
ditentukan oleh produser
penulis ide cerita dan
sutradara
Sinetron ini bertujuan untuk
menyampaikan pesan dakwah melalui
media televisi dalam bentuk sinetron
Format Sinetron
Format di tentukan oleh
produser
Format sinetron ini berkisah tentang
kisah rakyat sehari-hari dalam bentuk
drama religi komedi
Biaya Di tentukan dan disiapkan oleh
produser yang berada dalam rumah
produksiPH Sinemart
Dalam tahapan ini disebut juga proses pra produksi atau perencanaan
produksi yang sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu kegiatan di
dahului dengan langkah perencanaan Perencanaan yang baik akan
53
memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai Untuk sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series proses perencanaan harus benar-benar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas
masing-masing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi
program siaran termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning
Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan
berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format program yang telah di tentukan2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H Imam Tantowi yang
merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi
tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series
1 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB 2 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) cet Ke-1 h74
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di
sediakan oleh rumah produksi Sinemart Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan
memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari
Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah
produksi program siaran televisi tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi
Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi sering disebut juga
sebagai orang yang selalu mengusahakan uang yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi
Selain produser dan produser eksekutif dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana yang bertugas mengatur pelaksanaan produski
di lapangan mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat
oleh seseorang yang mempunyai ide cerita Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H Imam Tantowi Ide cerita
tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel
55
Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang
Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide penulis sinopsis
penulis skenario dsb Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita Isi cerita yang dibuat merupakan
pengembangan dari ide atau gagasan dari H Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita Penulis skenario pada sinetron ini ada agam purwa dan
tim Dari penyuplai ide penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang
Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan
bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses
produksishooting dari proses pra produksi hingga pasca produksi
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh
pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting pemainartis hingga kostum pemainartis Dalam
proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara co
sutradara dan unit
Bapak H Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat
kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi
56
Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan
ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi Kerabat kerja produksi
ditentukan oleh pihak PT Sinemart
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar
memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari Dalam satu tim terdiri dari sutradara co sutradara
DOP pencatat adegan operator unit cameraman sondman lightingman
serta boomer pembantu umum timart kostum make-up genset serta
driver Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masing-masing
harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini Untuk tim satu harus
menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah rumah keluarga Sobari rumah keluarga H Sulam tempat penjual
TTS (Teka-Teki Silang) dan jalanan Kemudian untuk tim tiga harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H
Muhiddin rumah keluarga Emak Enok Rumah keluarga Tulanh Togu
Rumah keluarga Nafisa Toko H Muhiddin jalanantravelling dan jalanan
Selanjutnya untuk tim tiga harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu rumah singgah kantor Robby rumah
sakit konter hand phone Mahmud rumah Harry Sukardi tempat rahasia
pos ronda dan kafe sakyat Untuk set-set tim tiga merupakan hasil ldquosulaprdquo
tim artistik karena set-set tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57
kemudian ldquodisulaprdquo tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario
Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan
yang matang oleh kerabat kerja Penulis ide cerita penulis skenario
produser pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang
akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang
menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series Ada penggantian ada pula penambahan
pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain Pemilihan pemain dilihat dari tingkat
profesionalitas feeling tentang karakter yang akan di perankan serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan
karakteristik tokoh dalam cerita sinetron
Dalam sinetron ini pemain utama (sentral figure) dari FTV menjadi the
series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar Emak yakni Hj
Nani Wijaya H Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj Maemunnah yakni
Shinta Muin Adapun tokoh-tokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokoh-tokoh yang
disesuaikan dengan ide cerita untuk the series
Pada episode 402 dan 403 ini membutuhkan pemain tambahan selain
pemain-pemain yang telah ikut serta pada episode-episode sebelumnya
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan dalam hal
58
ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab
perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari
Latief Sitepu sebagai H Muhiddin Nani Wijaya sebagai Emak Dewi Alam
sebagai Soimah Ujang ronda sebagai Sobari Alice Norin sebagi Rere
Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi Ravi Romario sebagai Joni
Adam Rama sebagai Hisyam Ali Syakieb sebagai Jamal Hamka Siregar
sebagai Tulang Togu Dina Lorenza sebagai Riyamah Nova Soraya sebagai
Romlah Edy oglek sebagai Kardun Andy Arsyil Rahman sebagai Robby
Citra Kirana sebagai Robby Dorman Borisman sebagai H Rasyidi Lulu
Zakaria sebagai Hj Rasyidi Abdel Achrian sebagai Cing NelanRahmi
Nurulina sebagai Nafisa Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa Rio Revan sebagai Restu
Binya sebagai Tarmidji Dede sbagai malih Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai warga setempat dan jamaah
masjid
Format Sinetron
Istilah Deskripsi3
Judul Sinetron
Genre
Format
Pembuat
Tukang Bubur Naik Haji the series
Kisah rakyat sehari-haridrama religi
komedi
Sinetron
Sinemart
H Ucik Supra
3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 27
April 2013 pukul 1300 WIB
59
Sutradara
Ide cerita
Penulis skenario
Jumlah episode
Produser eksekutif
Produser
Durasi
Rumah produksi
Distributor
Saluran asli
Format audio
Penayangan awal
H Imam Tantowi
H Imam Tantowi dkk
404 (hingga 25 januari 2013)
Elly Yanti Noor
Leo Sutanto
Pukul 1900 WIB - 2230 WIB
(minggu hingga kamis)
Pukul 1900 WIB ndash 2100 WIB
(jumat)
Sinemart Production
Sinemart
RCTI
Stereo
Dolby Digital 51
Senin 28 mei 2012 ndash sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan
masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat
ldquoTarget audiensnya semua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita artinya masyarakat harus memilah kembali yang
baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunanrdquo4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi
Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4 Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi M Romli di lokasi syuting sinetron
TBNH the seriesSenin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
60
dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh ide utamanya kemudian ada penyuplai ide dan
penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang Pihak-pihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi
ulama buku-buku hadis serrta Al-Quran
Dari bahan-bahan tersebut lalu menjadi sebuah skenario dengan
naskah yang jelas padat dan secara operasional dapat dibuat visualnya
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan
dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita
sutradara beberapa kerabat kerja produser serta pimpinan produksi Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh produser sutradara beberapa kru dan pimpinan produksi
Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti
serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat
5Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
61
Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan
produksi sebelum produksi dimulai Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
gambar Namun pada set yang berlokasi dirumah perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu
Sebelum proses shooting dilakukan para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan
sesuai dengan skenario Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera
Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi Sutradara memberikan arahan
kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam
menyediakan alat-alatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alat-alatsaran shooting6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu unit peralatan perekam gambar unit perekam suara dan unit
pencahayaan
6 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
62
Alat-alat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402-403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masing-masing tim
Alat-alat tersebut terdiri dari
a 3 buah kamera
b 3 buah tripod dan dolly
c 3 buah kaset betacam
d 1 unit VTR
e 1 set lighting
f 3 buah sterefoam (untuk shooting outdoor)
g 1 unit genset
h 1 buah mic boom
i Sarana transportasi (untuk shooting outdoor)
j Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu7
Bersamaan dengan latihan para pemain sutradara juga
menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain Setelah dirasa cukup
proses perekaman gambar baru dilakukan
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini persiapan dilakukan pada
pukul 0800 WIB ndash 1100 WIB Setelah itu proses shooting dimulai dari
pukul 1100 WIB ndash 2300 WIB untuk semua tim yaitu tim satu tim dua dan
tim tiga
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra
produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart
7 Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi maka
dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas
63
Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat
besarnya harus diucapkan Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini asisten pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi
Dalam sebuah produksi pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi Pimpinan produksi mengatur dan memantau
mulai dari perencanaan produksi proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi Produser
pelaksana sendiri bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi8
2 Tahap Pemilihan Realitas
Pelaku Konstruksi Memilih FaktaRealitas
H Imam Tatowi Realitas yang diangkat oleh H Imam
Tantowi sebagai penulis ide cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series berdasarkan kisah nyata yang di
alami oleh Ustad Yusuf Mansyur
Berdasarkan kisah nyata tersebut
berkisah tentang tukang bubur yang
berniat memberangkatkan haji Ibunya
dengan berusaha untuk menabung hasil
penjualan buburnya di bank
Berdasarkan realitas tersebut H Imam
Tantowi mengembangkan kisah
tersebut menjadi sebuah FTV kemudian
8 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan h 177
64
sinetron H Imam Tantowi mengangkat
realitas tersebut karena seorang bubur
dengan niat yang tulus menyisihkan
hasil penjualannya untuk
memberangkatkan haji Ibunya
Realitas yang diangkat dalam cerita ini berdasrkan kisah nyata
kemudian dikembangkan oleh penulis ide cerita mengenai penambahan
karakteristik tokoh Penulis mengangkat kisah seorang tukang bubur yang
memiliki cita-cita memberangkatkan haji Ibunya Dalam cerita yang
diangkat penulis ingin menyampaikan pesan dakwah tentang cita-cita
usaha doa dan sedekah Seorang tukang bubur tersebut memiliki cita-cita
yang kuat sehingga dia selalu berusaha menyisihkan uang hasil jualan untuk
ditabung agar Ibunya bisa naik haji Dalam usahanya itu tukang bubur
tersebut terus berdoa dan tak lupa melakukan sedekah kepada anak yatim
Dengan kegigihannya tersebut Allah SWT membukakan jalan dengan cara
tabungan tukang bubur tersebut menang undian sebuah mobi namun
akhirnya mobil tersebut di jual kemudian uangnya bisa untuk
memberangkatkan Ibunya si tukang bubur dan istrinya naik haji
Penulis mengembangkan kisah tersebut dalam bentuk FTV maupun
sinetron menjadi sebuah cerita yang didalamnya terdapat kisah rakyat
sehari-hari sehingga penonton merasa dekat dengan cerita dalam sinetron
ini Pesan dakwah yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut
disampaikan melalui karakteristik para tokoh yang terdapat dalam sinetron
ini
ldquoTukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali
oleh kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang
Bubur Naik Haji pertama adalah dari Ust Yusuf Mansyur yang
menceritakan waktu mengisi ceramah di Semarang dia dijemput dengan
65
Mercy C-200 Kompressor si empunya menceritakan bahwa Mercy itu
dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat hadiah undian di bank
tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk bayar pajak
kendaraan maka dia jual dan uangitu buat naik haji ibunya Dia dan
isterinya Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali
memberangkatkan haji ibunya keniatan itu dilaksanakan dengan
menabung dari penghasilan menjual bubur Dari cerita itu dikembangkan
dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur Nama dan
semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Seriesrdquo9
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Pelaku Konstruksi Tahap-Tahap
H Imam Tantowi Ide berawal dari kisah nyata Ustad
Yusuf Mansyur kemudian
dikembangkan karakterisasi tokohnya
menjadi cerita untuk FTV dan
dikembangkan kembali menjadi
sinetron
Satu orang asistenpenyuplai
ide
Mengumpulkan dan menyuplai ide
kemudian menyusun sinopsis sampai ke
treatment
Enam orang penulis persegmen
dalam skenario
Dari Treatment dibagi menjadi
beberapa segmen Segmen-segmen
tersebut terdapat dalam sebuah skenario
yang siap digunakan untuk
diaplikasikan ke dalam gambar yaitu
dalam proses shooting
Dalam sebuah sinetron diperlukan skenarionaskah yang digunakan
untuk memvisualisasikan pesan dalam skenarionaskah tersebut menjadi
9 Wawancara pribadi dengan HImam Tantowi Penulis Ide cerita sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email Imamtantowiyahoocom pukul 1300
WIB
66
gambar yang kemudian diperankan oleh para tokoh dalam sinetron tersebut
Sebelum menjadi naska yang digunakan dalam proses shooting Terdapat
tahap-tahap sebelum menjadi sebuah skenario yaitu dimulai dari outline
sinopsis dan treatment per segmen Pembuat skenario berjumlah delapan
orang
ldquosaya di bantu 1 orang asisten bermula mengumpulkan ide kemudia kami
mulai menyusun sinopsis sampai ke treatment dari treatment satu orang
lagi membagi treatment itu menjadi beberapa segmen (dalam tayangan
per segmen biasanya dibatasi dengan iklan) itu bisa mencapai 6 segmen
setiap segmen akan ditulis oleh satu orang sehingga dalam tempo singkat
sekitar 4 jam jadilah sebuah skenario series Jumlah pekerjanya bisa
sampai 6 orang plus saya dan asisten saya jadi ada delapan orang Ada
outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh (semuanya
saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu
sudah utuh sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan
membagi satu treatment itu (1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua
penulisan skenario kemudian membagi setiap bagian dengan beberapa
scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka menulis karena panduan
karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi menuliskannya10
rdquo
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Pelaku Konstruksi Pembentukan Realitas Subjektif
Penyeleksi
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita merupakan dari kisah rakyat yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan topik untuk dijadikan
skenario berdasarkan materi yang berasal
dari realitas yang sedang terjadi dalam
masyarakat sehingga cerita dengan
masyarakat dekat Selain itu berasal dari
Al-quran Hadis hasil diskusi serta buku-
buku pelajaran agama Islam Materi
10
Wawancara pribadi dengan H Imam Tantowi penulis ide cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email imamtantowiyahoocom pukul 1300 WIB
67
diseleksi sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan dalam proses pembuatan
skenario yang telah rampung untuk
digunakan setiap hari dalam proses
shooting
Pengedit
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah dilakukan proses seleksi
dilanjutkan pada prose pengeditan agar
dapat dibuat sinopsisnya
Pembuang
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita dalam sinopsis yang dirasa tidak
pas dengan karakteristik tokoh yang ada
dalam skenario di buang Begitupula bila
dalam sinopsi tidak sesuai dengan realita
yang sedang terjadi di masyarakat yang
akan diangkat dalam cerita sinetron
Penonjolan
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah itu dalam sinopsis dilakukan
penonjolan dalam bentuk verbal atau
nonverbal yang akan digunakan oleh para
tokoh dalam cerita sehingga nantinya
akan menjadi ciri khas oleh tokoh
tersebut
Pendalaman
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Tokoh-tokoh yang dalam cerita memiliki
ciri khas tertentu dilakukan pendalaman
dalam bentuk verbal dan nonverbal
tersebut agar mudah diingat oleh
penonton
Hasil skenarionaskah
sinetron
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah melalui tahapan-tahapan diatas
kemudian menjadi skenarionaskah yang
siap dipakai dalam shooting Dalam
naskah tersebut merupakan bahasa tulisan
yang harus disampaikan oleh para aktor
dan aktris dengan cara memerankan para
tokoh yang terdapat dalam cerita
68
Penonjolan tokoh-tokoh terdapat dalam skenarionaskah dapat dilihat
melalui jumlah segmen yang harus diperankan dalam skenarionaskah
Dalam skenario aktor utamaaktris utama memiliki banyak dialog dan peran
yang harus ditampilkan karena aktoraktris utama merupakan magnet dalam
cerita tersebut sehingga digemari oleh penonton
Penonjolan juga ditampilkan dalam bentuk verbal yaitu ungkapan-
ungkapan yang seringdi ucapkan oleh tokoh dalam cerita sehingga menjadi
ciri khas Berikut enam ungkapan lucu dan unik dalam sinetron Tukang
Bubur Naik Haji The series
Penonjolan bentuk Verbal meliputi
Sorry-sorry to say
Ucapan ini sering muncul dalam sinetron ini yang diungkapkan oleh
Romlah Sorry-sorryto say kian populer karena Nova Eliza (pemeran
Romlah) setiap hari mengucapkan ungkapan itu dalam setiap perkataanya
Karena seringnya ungkapan sorry-sorry to say muncul di sinetron ini tak
heran jika ungkapan itu sering ditiru penontonnya
Bos Romlahkurang nga-nga
Ungkapan ini kian populer dalam sinetron ini ketika muncul tokoh Romlah
dan mantan suaminya Kardun Dua tokoh ini diceritakan selalu berseteru
karena mempunyai sifat yang bertolak belakang perseteruan kedua tokoh ini
disebabkan karena tokoh kardun selalu mengejar-ngejar cinta Romlah
mantan istrinya Kardun selalu menyebut Romlah sebagai Mimi tetapi
Romlah menolaknya dan meminta kardun menyebutnya dengan ungkapan
Bos Romlahdan selalu di sahut dengan kata kurang nga-
69
ngaaaaa
Gemblong
Gemblong adalah ungkapan yang juga muncul dalam sinetron ini Istilah
gemblong muncul sebagai nama panggilan dari tokoh restu (Rio Reifan)
untuk tokoh Rere (Alice Norin)
Ada fulus urusan mulus
Ungakapan ini sering diucapkan oleh dua tokoh yang menjadi sahabat
kental yaitu Tarmidzi dan Malih Ungkapan ini berarti ldquoada uang urusan
gampangrdquosangat pas diuucapkan oleh para tokoh yang terkenal penjilat itu
Haji dua kali
H Muhidin selalu menucapkan ungkapan ini ketika berbicara dengan orang
lain menghormatinya dan selalu menganggap dirinya benar meskipun
banyak terdapat kesalahan
Masbuloh (Masalah Buat Lo)
(Dewi Alam) pemeran tokoh Soimah selalu mengucapkan ungkapan ini
ketika sedang berbicara dengan suaminya ketika suaminya menegur dirinya
yang salah
Proses shooting untuk episode 402-403 dilaksanakan hari selasa 16
april 2013 yang dimulai pukul 1100 WIB hingga 2300 WIB
Pada episode ini banyak cerita dari masing-masing keluarga yang
terdapat dalam pengembangan ide cerita oleh H Imam Tantowi yang
tentunya dengan permasalahan yang kompleks dan tentunya mengandung
nilai-nilai pelajaran moral sosial tak kalah penting agama Islam Sehingga
penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pelajaran agama Islam dan
70
juga hiburan Tujuan dari sinetron ini adalah bagaimana menyampaikan
dakwah yang tidak berkhotbah
Pada keluarga H Sulam dalam ide cerita sebuah keluarga yang
harmonis sabar meskipun di benci oleh H Muhiddin dermawan rendah
hati juga penuh berkah Dalam episode ini diceritakan bahwa ldquoEmakrdquo ibu
haji Sulam senantiasa dalam kehidupannya selalu melakukan sedekah
kepada fakir miskin dan anak yatim Cucu-cucu emak bertanya kepada
emak bahwa emak terus sedekah tetapi kenapa hartanya tidak menjadi
berkurang Disitu emak menjelaskan mereka bahwa sedekah tidak akan
berakibat harta menjadi berkurang bahkan bisa bertambah banyak
Pada episode ini H Muhiddin yanng merupakan tokoh antagonis
dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series mempunyai rencana
untuk mengagalkan rencana pernikahan tulang Togu dan Riyamah H
Muhiddin tidak setuju jika Riyamah wanita yang disukainya menjadi milik
tulang Togu Dalam menjalankan rencananya H Muhiddin minta pendapat
kepada Malih dan Tarmidji untuk menggagalkan pernikahan tulang Togu
dan Riyamah Malih dan Tarmidji menyarankan H Muhiddin untuk pelet
Riyamah H Muhiddin marah besar karena saran mereka berdua karena
melanggar agama Islam Akhirnya Malih dan Tarmidji dipaksa H Muhiddin
untuk segera menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Riyamah
dan tulang Togu H Muhiddin ketika selesai sholat berjamaah di masjid
berkata kepada tulang Togu bahwa musibah yang kini dialaminya
merupakan azab Allah karena dirinya telah merebut Riyamah dari H
Muhiddin Para jamaah dan tulang Togu merasa kaget dan tidak terima oleh
ucapan H Muhiddin
71
Sobari suami dari Soimah pada episode ini tidak habis pikir pada
tingkah istrinya yang gemar sekali mengisi buku TTS (Teka-Teki Silang)
Kali ini Soimah membeli buku TTS banyak sekali karena mempunyai
maksud untuk mendapatkan hadiah Uang untuk membeli buku TTS di
dapatnya dari pinjaman Sakiat pria yang sudah dikecewakan oleh putrinya
karena putri Soimah dan Sobari menikah dengan pria lain bukan Sakiat
Namun Soimah tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya karena sedang
memiliki ambisi besar untuk memenangkan hadiah uang dari buku TTS
yang sudah diisi kemudian dikirim Karena kesibukannya mengisi TTS
Soimah lupa untuk Sholat Suaminya Sobari mengingatkannya untuk sholat
tetapi Soimah marah diingatkan oleh suaminya
Tulang Togu sedang mendapat musibah putrinya Mutiara meninggal
dunia Tidak hanya tulang Togu yang merasa kehilangan Jamal suami
Mutiara juga anak mereka yang baru lahir sangat kehilangan Masih dalam
suasana duka yang menyelimuti keluarga tulang Togu akan gelar acara
Aqiqah untuk kelahiran putri Jamal dan Alm Mutiara
Nafisa sedang merasa bimbang karena rupanya disaat Nafisa sedang
menanti kepastian hubungannya dengan Restu Umi dan Abi Nafisa baru
saja berkenalan dengan seorang pemuda yang menolong mereka saat mobil
mereka mogok Rupanya Abi Nafisa kagum dengan pemuda itu yang tidak
lain adik dari Romlah tetangga mereka Abi Nafisa berharap pemuda itu
yang kelak menjadi suami Nafisa
Setelah proses shooting selesai dilanjutkan dengan proses editing
Diawali oleh editor offline atau disebut juga asisten editor yakni
melakukan fading atau membuat laporan berupa klip ke dalam komputer
72
lalu memasukkan atau input gambar dan suara ke dalam komputer melalui
kaset betacam dari lokasi ke dalam harddisk komputer
Setelah itu dilanjutkan oleh editor online atau editor yang
menyambung adegan satu dengan adegan yang lain membuang adegan-
adegan yang tidak memiliki nilai pada episode selanjutnya serta melakukan
pemadatan-pemadatan dialog yang dianggap tidak penting Pada proses ini
editor menampilkan cerita yang runtut dan menarik dengan memasangkan
shot-shot terbaik
Setelahitu proses selanjutnya adalah mixing yakn imenyambung
gambar dan suara dari lokasi shooting dengan menambahkan ilustrasi music
pada adegan-adegan tertentu juga menampilkan suara-suara efek seperti
kilat azan mobil motor dll
Setelah proses iniselesai ruangan berpindah pada ruangan mastering
pimpinan produksi M Romli melakukan QC atau Qualitiy Control yakni
memeriksa kembali hasil editing didampingi oleh supervise produksi
Setelah itu dilakukan mastering yakni transfer dari harddisk
computer untuk selanjutnya dikirimkan pada stasiun RCTI yang
menayangkannya Alur (flow chart) editing ini dapat dilihat pada lampiran
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pelaku Konstruksi Tahap pengemasan realitas simbolik
Tim pembuat skenario Membuat rundownschedulle yang
merupakan scene-scene yang telah
dibagi-bagi untuk tiga tim produksi
yang merupakan bahan yang sangat
membantu para aktoraktris yang
memerankan tokoh juga para kerabat
73
kerja yang bertugas
Tim penulisan skenario Mengemas bahandialog ke dalam
skenarionaskah yang akan digunakan
dalam proses shooting dan
memudahkan para aktoraktris
memerankan tokoh dalam cerita Selain
mengemas bahandialog juga dilakukan
pembingkaian kisah Kisah yang
dibingkai dalam skenario harus di
perankan oleh para aktoraktris
Dalam pembuatan rundownschedulle terkadang masih tidak sesuai
antara shedulle dengan proses shooting Hal tersebut dikarenakan
kekurangan waktu dan kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti faktor
alam Misalnya dalam hasil gambar yang sudah ditayangkan dalam televisi
terdapat gambar-gambar yang seharusnya tidak muncul seperti mobil atau
motor tiba-tiba
Dalam mengemas bahandialog aktoraktris dapat melakukan
improvisasi untuk pendalaman sehingga terkadang tidak sama antara
dialogbahan dalam naskah ketika proses shooting dan hasil yang dapat
dilihat pada televisi
Dari tahap pengemasan realitas simbolik dapat dilihat pencitraan yang
terdapat dalam tokoh meliputi
Karakter Tokoh Haji Muhidin
Merupakan haji dua kali namun masih memiliki sifat riya iri dan dengki
sehingga hasil dari pencitraan tokoh ini tidak disukai penonton karena
74
bersifat antagonis
Karakter Tokoh keluarga H Sulam
Keluarga H Sulam memiliki pencitraan keluarga haji yang dermawan baik
tidak sombong dan segala sifat terpuji lainnya
Karakter Tokoh Soimah
Hasil pencitraan tokoh Soimah ini meupakan seorang istri yang tidak taat
pada suaminya dan selalu memunculkan masalah baru ketika ada masalah
sehingga permasalahan itu tidak selesai
Karakter Tokoh Nafisa dan Rahmadi
Merupakan anak yang berbakti dan menuruti perintah orang tua
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Tahap Evaluasi Menggunaka Prinsip 6 M
6 M Statis Dinamis
Man Karakter yang tetap
keluarga H Sulam yang
dari awal tayangan pada
penelitian ini merupakan
potret keluarga seorang
Haji yang dermawan
baik tidak sombong dan
segala sifat terpuji
lainnya
Karakter tokoh H
Muhidin mengalami
sedikit perubahan yaitu
menjadi seorang Haji
yang tidak mempunyai
sifat tak terpuji
Matery Kasus-kasus yang
dinagkat merupakan
kisah rakyat sehari-hari
Kisah tersebut
berdasarkan kisah yang
sedang terjadidialami
75
oleh penonton seperti
bulan ramadhan idul
fitri idul adha dll
Machiene Yang telah disediakan
oleh pihak PT Sinemart
Tambahan alat yang
digunakan jika
diperlukan dalam proses
pengambilan gambar
diluar shooting outdor
Methode Pada proses signing
bahandialog dalam
skenario tidak terdapat
perubahan karena dibuat
dari awal hingga saat
penelitian ini oleh H
Imam Tantowi dkk
Awalnya H Muhidin
pada saat masih
memerankan tokoh haji
yang mempunyai sifat
tidak terpuji sering
mengucapkan ungkapan
ldquohaji dua kalirdquo
Ketika H Muhidin
berubah ungkapan itu
jarang digunakan
76
Money Biaya yang diperlukan
untuk proses shooting di
lokasi utama yaitu
Cibubur biaya yang
dikeluarkan untuk sewa
rumah atau ruangan
Biaya berubah ketika
menggunakan se luar
lokasi seperti rumah
sakit asli bank asli dll
Marketing Sinetron ini memiliki
banyak iklan Hal yang
terus dipertahankan
yaitu selalu
menampilkan clip
hanger yaitu membuat
tayangan terakhir
menarik dan ditunggu
penonton sebelum
tayangan iklan Dengan
begitu penonton akan
menunggu dan melihat
iklan yang banyak
tayang Iklan yang selalu
tayang produk makanan
minuman dan kebutuhan
rumah tangga karena
segmengtasi penonton
untuk semua lapisan
masyarakat
Munculnya iklan partai
politik
Iklan pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series episode 746-747
jumat 26 juli 2013
77
Pada episode ini ditayangkan pada bulan ramadhan dimulai pukul
1810 WIB hingga 2030 WIB berikut rincian tayangan iklan yang
berlangsung di sela-sela dari awal tayangan hingga akhir tayangan yaitu
sebagai berikut
18-10-1835 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1835-1845 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1845-1910 = 35 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1910-1920 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1920-1945 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
78
1945-1950 = 5 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1950-2010 = 40 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
an iklan
2010-2012 = 2 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
2012-2030 = 18 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
Tayangan iklan yang lama sebelumnya terdapat tayangan yang
adeganceritanya di nanti oleh penonton sehingga penonton menunggu dan
melihat iklan yang tayang yang disebut juga clip hanger yaitu membuat
tayangan adegancerita akhir sebelum iklan cerita yang dinanti oleh
penontonmembuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya11
11
Wawancara pribadi dengan BpkDepi sutradara tim 2 sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series senin 15 Agustus 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur
Depok Jawa Barat pukul 1400 WIB
79
Semakin banyak tayangan iklan pada sinetron memiliki arti bahwa
sinetron tersebut masih banyak diminati oleh penonton sehingga pihak
broadcaststasiun televisi meminta rumah produksi agar sinetron tersebut
masih harus terus berlanjut dan tetap ditayangkan pada stasiun televisi
tersebut Waktu tayang yang pas dan jalan cerita yang digemari penonton
menjadikan sebuah sinetron tetap bertahan di layar kaca
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
sejak ditayangkan 28 mei 2012 hingga sekarang masih bertahan dilayar
kaca Hal ini disebabkan tayangan sinetron ini pada waktu prime time selain
itu juga cerita dalam sinetron ini setiap episodenya merupakan kisah yang
terjadi dalam masyarakat sehari-hari Seperti pada tayangan episode 746-
747 ini cerita yang di tampilkan tentang bulan ramadhan karena masyarakat
juga sedang menjalankan bulan Ramadhan
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam kegiatan produksi memiliki faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi proses yang sedang dijalani sehingga diluar rencana Berikut
ini akan di paparkan penghambat yang dialami kerabat kerja hingga pemain
selama proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
paparan dari segelintir orang yang diwawancarai cukup untuk menjelaskan
penghambat yang biasanya dialami dalam proses produksi ini sebagai berikut
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Dalam proses penulisan ide cerita kemudian dituangkan ke dalam
skenario faktor penghambat yang dirasakan tidak ada namun menurut penulis
ide cerita faktor penghambatnya berasal dari luar yaitu ketika apa yang ada
80
dalam ide cerita kurang dapat di tangkap oleh yang menyaksikan cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini Dalam menjawab salah satu
pertanyaan melalui email beliau menjawab ldquoTerkadang menghadapi orang-
orang yang berwawasan sempit sehingga otokritik lewat HMuhidin dianggap
sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini akan kembali ke jaman orde
baru dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat pegawai negeri tidak boleh
ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya pelacur tukang becak
dsbmiris melihat kekerdialan semacam iturdquo Namun hal yang seperti itu
tidak menjadai faktor penghambat besar dalam mengembangkan cerita pada
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
Pimpinan Produksi
Tugas seorang pimpinan produksi dalam sebuah produksi sinetron
mulai dari pada saat perencanaanpra produksi shootingproduksi hingga
editingpasca produksi Seorang pimpinan produksi mempunyai tanggung
jawab dan pengawasan dari proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Jadi faktor penghambat yang dialami adalah waktu yang terkadang
tidak sesuai dari yang direncanakan Hal tersebut bisa terjadi karena masalah
teknis yaitu alat-alat produksi pada saat shooting maupun pada saat proses
editing pemain yang tidak datang tepat waktuberhalangan hadir karena hal
lain juga dari alam yaitu seperti hujan yang turun deras sehingga proses
shooting terhambat dari shedulle yang sudah di tentukan
Sutradara
Seorang sutradara juga memiliki tanggung jawab dari proses pra
produksi produksi hingga pasca produksi Pada saat pra produksi dan pasca
81
produksi tidak ada hambatan yang saya alami Namun pada saat
produksishooting ada beberapa faktor penghambat diantaranya faktor cuaca
yang tidak bersahabat seperti hujan sehingga menghambat jalannya proses
shooting dan pada alat-alat produksi beresiko rusak jika hujan deras yang
disertai petir Kemudian keterlambatan properties sebagai sarana penunjang
untuk shooting
Pemain
Dewi Alam sebagai Soimah
Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini tokoh Soimah
yang diperankan oleh Dewi Alam pada saat proses shooting ada pula faktor
penghambat yang dialaminya Beberapa faktor tersebut menurutnya adalah
ketika proses pengambilan gambar keadaan sekitarnya berisik sehingga
mengganggu konsentrasi dalam dialog juga menghayati peran tidak hafalnya
dialog yang harus diucapkan sehingga harus diulang beberapa kali proses
pengambilan gambar kemudian kurangnya feel dari tokoh yang diperankan
sehingga membuat membuat sutradar tidak puas akan aktingnya
Camera Person (kameraman)
Faktor penghambat berupa cuaca ketika hujan tiba-tiba turun
menjadikan set yang sudah dipersiapkan untuk shooting harus dibereskan
kembali karena untuk menjaga keamanan agar tidak rusak akibat terpaan air
hujan Selain itu juga day for night atau usaha menampilkan malam seperti
siang dikarenakan berbagai hal Salah satunya karena banyak pemain yang
memiliki kesibukan lain sehingga harus disesuaikan jadwal pemain atau
pembagian tim produksi menjadi tiga bagian menyebabkan tim yang satu
82
dengan tim yang lain saling menunggu giliran para pemain sehingga menjadi
banyak waktu terbuang bahkan jadwal tertunda sehingga tidak sesuai scene
yang sudah ditargetkan Namun dipihak lain scene harus dituntaskan
83
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif pada analisis produksi program sinetron sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series penulis menyimpulkan sebagai berikut
1 Terdapat enam tahapan pembentukan konstruksi sosial media massa
dalam proses produksi program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dimulai dari tahap penyiapan komponen komunikasi dalam
tahapan ini terdapat komponen komunikasi yang terdiri dari komunikator
komunikan tujuan sinetron format sinetron serta biaya komunikator
dalam tahapan ini terdiri dari penulis ide cerita yaitu H Imam Tantowi
kerabat kerja produksi aktoraktris utama serta figuran Komunikan
dalam untuk sinetron ini berasal dari semua kalangan lapisan masyarakat
Format sinetron ini ingin menceritakan kisah rakyat sehari-hari dengan
format drama religi komedi untuk biaya bersal dari rumah produksi yaitu
PT Sinemart serta biaya dari iklan pada stasiun penayangannya yaitu
RCTI Sinetron ini bertujuan untuk menyampaiakan dakwah sehingga
materi produksi berasal dari Al-Quran Hadis Buku-buku juga hasil
komodifikasi realita masyarakat sehari-hari Penyampaian dakwahnya
disampaikan oleh sutradara tidak secara gamblang Dalam proses
penyiapan produksi atau perencanaan dilakukan dalam waktu kurang dari
tiga bulan Pihak-pihak yang terlibat mulai dari produser penulis ide
cerita dan skenario sutradara juga pimpinan produksi Dalam perencanaan
84
membicarakan selain ide cerita dan materi produksi juga kerabat kerja
yang bertugas lokasi pengambilan gambar biaya produksi serta para
pemain Setelah tahapan penyiapan kemudian Tahap pemilihan realitas
dalam tahapan ini berisi tentang awal munculnya sinetron ini Sinetron ini
diawali dengan penemuan ide dimana ide merupakan kisah nyata yang
dialami Ustad Yusuf Mansur kemudian oleh H Imam Tantowi
dikembangkan kisah tersebut Dalam pengembangan kisah tersebut oleh H
Imam Tantowi ditampilkan tokoh-tokoh lain dengan nama perannya selain
penjual bubur kemudian sukses diangkat ke layar kaca dalam bentuk FTV
FTV Tukang Bubur Naik Haji the series terdiri dari 4 sequel kemudian
ditayangkan terus menerus oleh stasiun televisi RCTI karena besarnya
animo masyarakat terhadap FTV tersebut Berdasarkan itu kemudian
dikembangankan kembali oleh H Imam tantowi sehingga dibuat tayangan
the seriessinetron yang tayang setiap hari Dilanjutkan dengan tahap
pembingkaian skenario dalam proses membingkai skenario dilakukan
oleh tim pembuat skenario yang terdiri dari H Imam Tantowi sebagai
penulis ide cerita satu orang peyuplai ideasisten dan enam orang penulis
persegmen dalam skenario Setelah jadi rancangan naskah skenario
kemudian tahap pembentukan realitas subjektif dalam tahap ini
hasilnya berupa naskah skenario yang siap digunakan untuk proses
produksishooting tiap episode serta penonjolan-penonjolan kata dalam
bentuk verbal dan nonverbal dari setiap tokoh berdasarkan naskah skenario
yang digunakan Tahap yang kelima yaitu tahap pengemasan realitas
simbolik dalam tahapan ini berkaitan tentang apa yang telah ada dalam
85
naskah skenario kemudian di wujudkan visualisasinya dalam bentuk
gambar yaitu pada proses shooting sehingga dapat disaksikan di televisi
Dalam pengemasan realitas simbolik ini terdapat tiga proses pengemasan
dimulai dari kekuatan priming yaitu berdasarkan rundown kekuatan
signing yaitu berdasarkan naskah skenario dan kekuatan framing yaitu
cerita dalam sinetron tersebut Tahap terakhir yaitu tahap penetapan
realitas objektif dalam tahap ini meruakan tahap evaluasi dari tahap-
tahap sebelumnya
2 Selama proses produksi dalam pra produksi produksi juga pasca produksi
pihak-pihak yang terkait memiliki faktor penghambat sehingga apa yang
sudah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan Pada proses produksipeliputanshooting faktor penghambat
dialami oleh kerabat kerja yang bertugas juga para pemain Namun faktor
penghambat tersebut bisa dilalui dengan baik tanpa berpengaruh besar
terhadap apa yang telah di rencanakan Tim kerabat kerja yang dibagi
menjadi tiga bagian memiliki faktor penghambat yang berpengaruh
terhadap jalannya proses produksi faktor penghambat tersebut berasal dari
alam yang berupa cuaca teknis juga dari para pemain
B Saran
Dari hasil penelitian yang berjudul analisis produksi sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series penulis ingin memberikan saran terhadap pihak
terkait sebagai berikut
1 Sebaiknya pada hari sabtu dan minggu jam tayang tidak dimulai pada
waktu azan magrib karena hal tersebut dapat mengganggu waktu ibadah
86
penonton serta tujuan dari sinetron ini yang ingin menyampaikan pesan
dakwah kepada penontonnya dapat benar-benar dilaksanakan oleh
penonton yang menjadi sasaran tayangan sinetron ini
2 Hendaknya tokoh yang ada dalam cerita tidak dibuat terlalu berlebihan
dalam melakukan kezoliman agar tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat yang menonton
3 Sebagai penonton hendaknya menanggapi dengan bijak tayangan sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series ini yaitu dengan cara menjalankan
pesan dakwah yang disampaikan dalam cerita sehingga dapat menjadi
tuntunan bukan hanya sekedar tontonan
4 Hendaknya pihak rumah produksi menambah muatan sinetron yang
bertema religiIslami yang tidak hanya banyak tayang pada saat bulan
Ramadhan saja
87
DAFTAR PUSTAKA
Ali Aziz Muhammad Ilmu Dakwah (Surabaya Media Dakwah 2005)
Bungin Burhan Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana Prenada
Media Group 2011)
Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007)
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet
ke-1
Djamal Hidajanto dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah
Organisasi Operasional dan Regulasi (Jakarta Prenada Media Grup
2011)
Effendy Heru Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian (Jakarta
Erlangga PT Gelora Aksara Pratama 2008)
Ismail Ilyas Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran
Dakwah Harakah (Jakarta Pena Madani 2006)
Kasiram Moh Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta UIN
Maliki Press 2010)
Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 2004)
Moleong Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PTRosdakarya
2007)
Morissan MA Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana Prenada Media
Grup 2010)
_____________ Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio amp
Televisi (Kencana Prenada Media Grup 2008)
_____________ Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang
Pustaka Harapan 1996)
Mubarok Ahmad Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004)
Muda Deddy Iskandar Jurnalisitk Televisi Menjadi reporter Profesional
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008)
Omar Toha Yahya Ilmu Dakwah (Jakarta Wijaya 1998) cet ke-3
88
Rahayu Iin Tri SPsi dan Tristiadi Ardi Ardani SPsi MPsi Observasi dan
Wawancara (Jawa Timur Bayu Media Publishing 2004)
Soenarto RM Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai pengaruh Siaran
(Jakarta FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1
Syukur Asymuni Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam (Surabaya Al-Ikhlas
1998)
Wahyudi JB Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia
Pustaka utama 1994)
Wibowo Fred Teknik Produksi program Televisi (Yogyakarta Pinus Book
Publisher 2007) cet ke-1
_____________ Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997)
Wawancara
H Imam Tantowi Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario Produksi Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
M Romli Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Syaiful Asisten Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
H Ucik Supra Sutradara Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dewi Alam Pemeran Soimah Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series
Lainnya
httpidwikipediaorgwikisinetron
httpdeskripsi sinetron tukang bubur naik haji the series
Skenario Tukang Bubur Naik Haji the series
Jadwal shooting Tukang Bubur Naik Haji the series
Tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series di RCTI
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeJeponFax (021) 7432728 74703580
J1 If H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit~ wwwfdkuinjakartaacidE-mail dakwahfdkuinjakartailcid
Nomor UnOlIF5KM01351 nlO 12013 Jakarta I (Februari 2013 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbing~m Skripsi
Kepada Yth Dr Sunandar MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu alaikum Wr Wh
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas I1mu Dakwah dan I1mu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut
Nama Suci Nurul Khairiyah NIM 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VII Judul Skripsi Analisis Produksi Program Sinetron Tukang Bl1bur Naik
Haji The Series
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama
Demikian atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Dekan 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FakuItas Jlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7132728 74703580
1 Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit wwfdkumjnkartaacid E-mil d~kwahfdkuinjakrtnacid
Nomor Un0IlF5KMOI35 ISOG 2013 Jakarta IS Februari 2013 Lamp Hal PcneUtimfV2w~mcHra
Kepada Yth Produser PT Sinemart di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wb
Dengan honnat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa FnkuJtas 11mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavah ini
Nama SuciNurul Khairiyah Nomor Pokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyidran Islam (KPI) I VIII
bermaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang beljudul Analisis Program Prodllksi Tukang Bubur Naik Hajj The Series
Sehubungan dengan itu kami mcmohon kepada BapakilbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksallaan pcnclitianlvrawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dru1 perkenannya kami mcngucapbn terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
~(E1middot 1LNTERT lmiddot~~lmiddotJ 1 (- AI--V1IAmiddot It~~JIYtti-~ -I tlJ
UNIlCn(TA TCLAlVl N~~middot-PRI a p~1middot111) 1 J Lei 1 ~v ~ ~ j SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKyAI-I DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 743272871703580
_ JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website wwwfdkuinjakartaacid E-mail dakwahregfdkuinjakartaacid
Nomor Un01lF5KM01351 7- YY 12013 Jakarta 2-(Februari 2013 Lamp Hal PeneJitianlWawancara
Kepada Yth HumasRCTI di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wh
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Numl Khairiyah NomorPokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VIII
bennaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Buhur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan itu kami memohon kepada BapaklbuiSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianlwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kanli mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F AKUL T AS ILMU D AKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7432728 74703580
JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website vwwfdkuinjakartaacid Emiddotmail dakwahfdkuinjakartaacid
T
Nomor UnOlIF5KM0135 ftgt3 20i3 Jakarta2G Februari 2013 Lamp Hal PenelitianlWawancara
Kepada Yth Sutradara Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di Tempat
Assalamu alaileum Wr Wb
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Nurul Khairiyah NomorPokok 109051000215 J urusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) VIII
bem1aksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Bubur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan iill kami memohon kepada BapakIbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
ef Subhan MAe) 660110 199303 1004
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
EDITING WORK FLOV PROSES KERJA EDITING
MASTER SHOT
TIMECODE CAPTURE JFADING 1+-------------------
OFFLINE DIGITIZING
4b
4c
REESHOT
REETAKE
~____M_US_I~CS-C-O_O-R-IN-G--~I~middot----~
DIGITIZE ONLINE 6a
6b
MASTERING
6e PRINTOUT
TRANSFERING
QUALITY CONTROL REVISION
~ ~ ~ I 4 ~
~
SEND TO STASIONICHANNEL
o OFFICE COpy JBACK UP
d by BP I WORKFLOW EDITING
Keterangan Flow Cart
1 Terima materi (Master Shot) dari lokasl berupa Tape Betacam Dvcam Mini DV dll tergantung d9ngan format apa shoting dilakukan
2 Timecode Capture adalah tahap pertama dan proses kerja editing yaitu memasukkan AnI dari tape kedalam komputer ( timecode dari take OK setiap tape) dan disebut juga Fading Estimasi waktu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
timecode batching -+ 15 menit per tape
3 Offline Digitizing adalah pr(jses dimana computer men-transfer Video dan Audio dan tape dengan timecode yang telah dibuat Disebut Offline karena setting resolusi video dibuat ren untuk mempercepat proses edit dan menghemat storagelharddisk Estimasi waldu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
Digitizing -+ 30 menit per tape
4 Offline Edit I
Disebut Offline edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio (VampA) ya rendah L0W Resolution (Biasanya resolusi yang dipakai 151 atau DV resolution)
4a Rough Edit Disebut rough edit edit kasar karena tujuan dan proses edit tersebut adalah ur sesuai dengan skenario mengecek kelengkapan shot dan yang paling utama a durasi dali setiap episode ( proses ini biasanya dilakukan oleh asisten editor) Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 8 jam ( 1 shif
4b Final Edit Setelah Rough edit selesai senior merapikan dengan menaillbahkan inAertion ~ dramaturki mem-build up scene dan lain sebagainya yang intinya mambuat epi Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 4 jam
4c Trimming Adalah proses dimana dilakukan pemotongan-pemotongan yang dipet1ukan mil panjang dan diambil intinya juga daiam proses ini sekaligus mehgontrol apakah konsep yang diinginkan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dalam proses sl tindakan reshotretake Jika semuanya telah sesuai konsep baik shot2 atau edt ke tahap belikutnya
5 Music Scoorlng
Adalah proses pembuatan musik ilustrasiscooling yang dilakukan oleh musik lIustrator Estimasi waldu - unt program durasi 1 jam dibutuh~aJl~sl~t5s1d6jam_- --- _ _00__ bull lt -_ - -
6 Online Edit Disebut Online edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio ( VampA) ya tinggi High Resolution ( Biasanya resolusi yang dipakai 21 atau 1 1 )
6a Online Digitizingmiddot Prosesnya sama dengan proses no3 yang membedakan adalah resolusi yang atau High resolution Dan yang di-Digitize hanya klip2 yang dipakal dalam sequ( Estimasi waktu bull unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 3 sId 4 jam
6b Mixing Proses selanjutnya setelah Musik lIustrasi dan Online Digitize siap adalah Migtdrr dialog musik dan sound effek jika diperlukan Yang mana didalam prose~nya d musik dan sound effek menjadi serasi dan tidak saling bertabrakan ( audio bala
TBNH 402
Skenario
TUKANG BOBUR NAIK HAJI
The- Series Episode - 402
IDE CERITA IMAM TANTOWI
skenario Agam Purwa dan Tim
SAMBUNGAN EPISODE 401
1 INT RUANG KERJA KMOR KOBBY - PAGI t4
PEMAIN bull
RERE malah bertanya ke Robby
RERE Rob PAR BOS ada kan
Robby ma~ menj3wab tapi didului oleh RESTU
RESTU Ada Re ada Pak Bos pas gembira
juga karena hari ini el0 udah kembali masuk kerj a
RERE kemudian mengeluarkan amplopnya depan Robby yang diam tenang sementara RESrU me)ihatnyap~xig~gsectnP~lJgny9~
~_~bullbull -_ ~_bullbull~_~__ ___ __bull__ bullbull______ _ _ bullbull~~-__ - bull~bullbull-~ c--shybull bull___ ~ -bullbullbullbullbullbull
-RESTU--Amplop apaan -itu Re
RERE tersenyum dan menjawab tenang tapi mantab
RERE Surat pengunduran diri
RESTU k2get seakan gak percaya
RERE
Elo 10 datang buat nyerahin surat pengunduran diri
SCENE FREEZ~ ~r bull
TBNH 402
2 INT RUANG KERJA KANTOR ROBBY PAGI PEMAIN bull
Rere mengangguk yakin ke Restu
RERE Iya kenapa enggak
RESTU kelihatan masih kaget dengan niat RERE untuk benarshybenar mengundurkan diri Dia mempertanyakan dengan gusar
RESTU Tapi Re kan RAHMADI udah
mulai sembuh Kenapa elo harus benar-benar mengundurkan diri
sih
RERE tersenyum bukannya dia menjawab dan menjelaskan pertanyaan RESTU akan tetaIB- dia j ustrll berpesan ke RESTU
RERE Restu nanti kamu harus baikshybaik saja dengan ROBBY ya
Kcrja samanya harus lebih kompak dan jangan banyak
bermainnya
Mendengar suara RERE yang kali ini tanpa menyela atau emosi lebih terkesan bijaksana membuat RESTU terdiam RESTU kelihatan lemas dalam hati dia berkata
ampun sepertinya kali ini RERE gak main-main RERE benarshybenar akan mengundurkan diri
RERE lalu mengatakan ke Robby yang hanya diam saja
RERE Rob aku ke ruangan PAK BOS
dulu ya
Robby hanya mengangguk Rere melanjutkan
RERE Nanti setelah dari Pak Bos aku akan
kemari lagi
ROBBY hanya senyum mengangguk Rere menyungging senyum ke Restu yang diam tercenung Rere terus keluar
TBNH 402
Begitu RERE sudah keluar dari ruangan RESTU langsung bertanya ke ROBBY
RESTU Rob Rob Kenapa sih 10 membiarkan
saja RERE mau resign
ROBBY dengan tenang mengatakan
ROBBY Resign itu adalah hak RERE
RESTU Tapi tapi Rere itu partner kerja kita yang sangat Qke
Rob
ROBBY Meskipun RERE aaalah partner
kerja yang bisa diandalkan dan sangat disayangkan keluar tapi
kalau memang semuanya demi kebaikan RERE aku rasa itu
sarna ~ekali gak masalah
RESrU lalt1gsung menampik
RESTU Justru akan masalah buat Rere
sendiri Rob~ Rere itu kan biasa kerja_ wanita
r~middot-~~~~ -~~~~--~-~l~ttnE~~-~~a~~I~gmiddot~k~~Jt~~q--~-i~ dirumah
~ Robby mengingatkan Restu
ROBBY RERE itu orang dewasa Dia
pasti sudah memikirkan dampak positive dan negativenya kalau dia keluar kerja
RESTU Ah cara menilai 10 garing
Robby terpaksa diam melihat RESTU tetap kelihatan tidak sependapat dengannya
CUT TO
TBNH 402
3 INT RUANG PAK BaS - PAGI PEMAIN bull
Di ruangan pak Bos RERE sudah berjabat tangan dengan PAK BaS
PAK BaS Silahkan duduk Re
RERE kemudian segera duduk di kursi PAK BaS PAK BOS bertanya RERE
PAK BaS Bagaimana kabarnya
RERE Alhamdulillah semua baik
PAllt BCS Suamimu
RERE Makin mernbaik juga
PAKBOS Syukurlah saya turut berdoa
semoga suami kamu segera sernbuh
RERE Makasih pak dokter bilang
Pak Bos tersenyum namun dalam hati bicara
va PAK BaS Saya tau Rere sudah berniat
mengundurkan diri dari perusahaan inL Tapi semoga
saj a tidak Semoga Rere kemari untuk mernbatalkan niatnya
mundur
PAK BOS kemudian bertanya ke Rere
PAK BaS Jadi bagaimana kelanjutannya Re
TBNH 402
RERE kemudian tersenyum Dia menyerahkan amplop besar ke Pak Bos Pak Bos membuka amplop dan membaca isinya Pak Bos tampak menacik nafas kecewa
CUT TO
4 EXT HALAMAN RUMAH ROMLAH - PAG PEMAIN bull
KARDUN baru selesai mencuci mobil
KARDUN Tugas mencuci mobil udah kelar
Tugas selanjutnya gue harus mengantar ROMLAH kerja
Kardun lalu berkaca pada spion mobil dan menyisir rambutnya dengan benar Dia muji diri sendiri
KARDUN Kayaknya gue makin ganteng aja nih serasa tiada tandingannya di dunia
ini Hehe Muach
Kardun mencium kaca spion
CUT TO
5 INT RUANG KELUARGA RU~~H ROMLAH PAGI PEMAIN bull
OJ (FAUZI) sedang duduk diruang keluarga rumah ROMLAH sectjinWjtJHmgiJl~sle-ngan~RQ~l _anak---ROMLAHHP-be-rdering - ternyata dar i temannya OJ i menj awab salam
OLII Assalamualaikum Bas Pucel Tumben 10 pagi-pagi nelpon gue (PAUSE) Gue lagi momong ponakan
Sambil megangin tangan Romi OJ i terus bicara dengan HP nya
OJl Jalan-jalan Emang 10 mau ngajak gue jalan-jalan kemana sih (PAUSE) Oh
gitu (PAUSE) lye sih mumpung gue lagi liburan di lndones (PAUSE)
Ya udah gue ij in empok gue dulu
TBNH 402
OJI mengucap salam dan menutup HP nya Tampak Romlah datang mendekat Oji langsung bicara
OJI Npok OJ i pinjem mobilnya ya
Romlah langsung berkerut menjelaskan ke Oji
ROMLAH Lah kan mobilnya mau gue pake ke kantor Masa gue ke kantor
jalan kaki
OJI Ya kagak mpok Maksudnya biar
Oji yang sopirin empok ke kantor Terus ntar mobilnya
langsung Oji hawa_
Romlah penasaran bertanya ke Oji
ROMLAH Emang 10 mau kemana sih pake
bavla mobil segala
OJi menjelaskan maksudnya ke Romlah
OJI Mau ketemuan sarna sohib lama gue mpok Ntuh si Basir El
Pucel yang anak Pedati Dia mau ngajak jalan-jalan muterin
c~ ~JakaItaWisatakuliner~sambil
cuci mata gitu mpok
Romlah menepis
ROMLAH Halah kalau mau cuci mata sono pake air sirih aja Kalau cuci
mata diluaran yang ada mata elo malah kelilipan debu
OJI merajuk
OJI Ya ilah mpok Kan mumpung OJ i
lagi liburan Pinjem deh mobilnya Ntar begi tu OJ i
selesai jalan-jalannya
TBNH 402
Sarna si Basir El Pucel Oji langsung jemput empok di
kantor Gak masalah kan
Romlah lalu mengangguk mengijinkan namun mengingatkan
ROMLAH Ya udah Asal tuh mobil j angan
10 pake yang gak bener aja_
OJI Insya Allah Oji selalu di jalan
yang bener mpok
ROMLAH Ya udah panggilin si mbak dulu di belakang Biar Romi diurus
dulu sarna dia
OJI Siap mpok
Oji lalu bergeg-as ke belakang sementara Romlah dengan kasih sayangnya menggendong Romi
ROMLAH Romi~ maml mau ngantor dulu ye Romi bae k-bae k di rumah
Jangan nakal
Romi hanya mengangguk Romlah menciumnya
CUT TO
6 EXT HALAMAN TERAS RUMAH ROMLAH - PAGI PEMAIN bull
Kardun masih berdiri dekat mobil Romlah dan menggerutu
KARDUN Lama bener si Romlah Kalau
gue kelamaan kejemur nunggu di sini bisa kering gue kayak
ikan asin
Saat itu ROMLAH dan OJI kelihatan keluar rumah KARDUN kemudian langsung menyambutnya dengan hormat agak berlebihan
(note karakter KARDUH Din berani menantang ROMLAH tapi jangan berlebihan jad dL b~_nr cmiddot~per tapi harusnya tetap
Daftar Wawancara
Interviewee H Imam Tantowi (Ide Cerita dan Penulis skenario sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Jumat 26 April 2013 pukul1330 WIB
Lokasi Via email imamtantowiyahoocom
1 Sudah berapa lama pak menjadi seorang penulis cerita untuk sinetron
JAWAB Sejak tahun 1994 dengan cerita MADU RACUN dan ANAK
SINGKONG tentang seorang anak pelacur yang pengen belajar mengaji
2 Berapa banyak karya yang sudah dihasilkan Bapak untuk menulis cerita
sinetron
JA WAB Sudah bayak sekali yang terdiri dari FTV (sine iron epis~de lepa) dan
Series
EPISODE LEPAS I-Madu Racun dan Anak Singkong 2- Anak-anak langit 3- Ziarah
4- Nara
5-FTV Suami-suami Takut Isteri 6-Jejak Sang Guru 7-Panggil aku puspa
SERIES 1- Singgasana Brama Kumbara 2- Tutur Tinular 3-Angling Dharma 4
Wali Sanga 5 Mahabaharata 6 Ramayana dsb 7- Serial Maha Kasih diantaranya
ada sequel Tukang Bubur Naik Haji (4 sequel) dsb
3 Untuk cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series awal munculnya ide
darimana pak
JA W AB Tukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali oleh
kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang Bubur Naik Haji
pertama adalah dad Ust Yusuf Mansyur yang menceritakan waktu mengisi ceramah
di Semarang dia dijemput dengan Mercy C-200 Kompressor si empunya
menceritakan bahwa Mercy itu dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat
hadiah undian di bank tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk
bpaJak kendaraan maka dia jual dan uang buat aik haji ibunya Dia dan isterinya
Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali memberangkatkan haji ibunya
keniatan itu dilaksanakan dengan menabung dari penghasilan menjual bubur Dari
cerita itu uikembangkan dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur
Nama dan semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Series
4 Apa konsep awal untuk cerita sinetron TBNH the series ini
JA W AB Konsepnya bercerita tentang manusia siapapun dia bisa terjangkit penyakit
hati Iri dengki hashad riya dsb siapapun dia apakah dia haji atau orang biasa Nah
dalam cerita ini ada haJi yang baik ada haji yang menderita peliyakit hati Secal(1
keseluruhan adalah untuk otokritk terhadap kaum muslim dan umumnya manusia
bahwa yang namanya penyakit hati itu bisa menjangkiti siapa saja rupanya masalah
penyakit hati itu menarik sebagai tontonan sehingga ratingnya luar biasa selalu
bertenger di nomor satu
5 Bagaimana proses pengembangan dari munculnya ide dan konsep yang
kemudian menjadi sebuah cerita sinetron yang tayang setiap hari
JA W AB Biasanya cerita itu akan terinspirasi oleh kejadian dan berita yang ada di
koran maupun televisi terkadang kejadian yang menimpa tetangga dan sebagainya
karena sinetron yang baik adalah merekam kejadian Yaitu modifikasi realita
6 Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam proses pengembangan ide dan
konsep
JAW AB Saya yang membuat konsep dan karakterisasi tokohnya ide utamanya
kemudian ada penyuplai ide ada penulis sinopsis penulis skenario dsb Tidak kurang
dari 8 orang
7 Apakah konsep lokasi syuting karakteristik hingga kostum pemain sudah
ditentukan berdasrkan gambaran ide cerita dari Bapak
JAWAB Setiap cerita pasti memiliki panduan untuk karakter penokohan setting dan
juga kostumnya juga propertynya
8 Dalam pembuatan skenario setiap episode apa Bapak terlibat juga
JAW AB Saya Cuma membuat skenario untuk dua episode awal selanjutnya saya
yang menyuplai cerita setiap episode dibantu dengan penyuplai ide
9 Bagaimana proses pembuatan skenario setiap episode yang dilakukan oleh
beberapa penulis skenario sehingga menjadi sebuah tim penulisan skenario
JAWAB Base nya adalah Ceritatreatment yang saya buat dari sana baru
dikembangkan Kalau ada dialog yang saya anggap penting biasanya saya bikin
hmgsung
10 Jika penulis skenario tidak bertemu langsung dalam proses pembuatan
bagaimana cara pembagian kerja dalam satu tim tersebut
JA W AB Ada outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh
(semuanya saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu sudah utuh
sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan membagi satu treatment itu
(1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua penulisan skenario kemudian membagi
setiap bag ian dengan beberapa scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka
menu lis karena panduan karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi
menuliskannya
11 Apa saja kendala dalam menghasilkan sebuah ide cerita maupun menulis
skenario untuk sinetron
JAWAB Terkadang menghadapi orang-orang yang berwawasan sempit sehingga
otokritik lewat HMuhidin dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini
akan kembali ke jaman orde barn dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat
pegawai negeri tidak boleh ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya
pelacur tukang becak dsb miris melihat kekerdialan semacam itu
12 Berapa lama proses pembuatanskenariountuksatu episode
JA W AB Dengan grup satu hari bisa dua skenario 50 lembar dengan plus minus 45
scene
13 Apa harapan Bapak untuk masyarakat Indonesia yang menyaksikan cerita
sinetron TBNH the series dan harapannya untuk cerita-cerita sinetron dan film
di Indonesia
JAWAB Saya mengharapkan kedewasaan bahwa otokritik itu menyakitkan tapi
bukan penghinaan
Suci Nurul Khairiyah H Imam Tamtowi
Interviewee M Romli (Pimpinan produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series II Mandiri AlternatifCibubur Depok
lawaBarat
1 Target audiens untuk Sinetron TBNH the series ini apa pak
JAWAB Target audiensnya serpua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat tetapi
masyarakat tidak mengambil semua apa yang disampaikan dalam cerita artinya
masyarakat harus memilah kembali yang baik dun yang buruknya agar tidak hanya
menjadi tonto nan saja tetapijuga tuntunan
2 Dalam proses perencanaan berapa lama bingga dimulainya awal produksi
JA W AB Untuk proses perencanaan sebuah sinetron dengan film layar lebar berbeda
Untuk perencanaan sebuah film lebar bisa satu bulan nah kalau sinetron kurang dari
satu bulan Sinetron TBNH sendiri perencanaannya dua mingguan karena sinetron ini
kan hasil pengembangan dad penulis ide dari cerita sebelumnya yaitu pada FTV maha
~f~cmiddotc~~~middot~l(asin7n(raKlllell1WutUhKirrwatctUyanglamaYintukpeneniUanT~yuB~g7p~~r~~=cc
kerabat kerja dU
3 Bagaimana untuk penentuan para tokoh dalam sinetron TBNH the series
JA W AB Dalam penentuan pemain selain harus mempunyai kredibilitas juga pasar
dan tingkat profesionalitas Karena pasar dari artis yang akan memerankan tokoh
dalam cerita akan menentukan nantinya sinetron ini disukai atau tidak Pasar disini
maksudnya artis yang sudah dikenal masyarakat sedang naik daun terkenal dB
4 Bagaimana untuk penentuan lagu tema sinetron ini
JA W AB untuk penentuan lagu tema dari awal memang sudah ditentukan lagu dari
Opick karena Iirik lagunya sesuai dengan tema cerita juga
5 Apa saja kendala yang dialami selama proses pereeanaan produksi maupun
pasea produksi
JA W AB Sejauh ini ketika perencanaan alhamdulillah tidak ada Namun kendala
dalam proses produksi maupun pasca produksi berasal dari alam ketika proses juga
teknis dari alat-alat yang digunakan untuk shooting maupun proses editing Kalau
kendala dari alam bisa menghambat waktu yang harusnya dijalankan sesuai rencana
Begitu pula dengan para pemain juga bisa menghambat sesuai rencana jika
berhalangan tidak hadir shooting karena sakit atau lain hal sebagainya
Suci Nurul Khairiyah MRomli
Interviewee Syaiful (Asisten Pimpinan Produksi Sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 15 April 2013 pukul 1500 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri AlternatifCibubur Depok
Jawa Barat
1 Seperti yang saya lihat sebelumnya tayangan TBNH ini hanya scbuah FTV -
Maha Kasih kemudian mengapa dibuat tayangan sinetron yang setiap hari
tayanglmenjadi the series
JAWAB Ya memang pada awalnya tayangan TBNH ini sebuah FTV 4 kali hadir
dengan cerita berbeda namun penayangannya hingga beberapa kali di stasiuu televisi
Krena hal itu berdasarkan dari animo masyarJkat yang besar akan cerita pada TBNH
dan eli senangi tentunya Untuk itu dibuatkannya TBNH ini menjadi se~iestayangan
sinetron bersambung tentunya dengan mengikuti cerita sebelumnya namun terdapat
penambahan baik dari para tokoh-tokohnya serta konfliknya sehingga semakin
meluas
2 Bagaimana proses persiapan untuk produksi TBNH the series
CjAWAB~~PastTnyaCC-a~llanr pe~rapan YpffiikpIh~Oy~~g~teIfbirtpoundiC~pertr~pi~d~-~c-
sutradara penuJis ide cerita penulis skenario membahas masalah penentuan lokasi
shooting yang sesuai dengan cerita pemeran karakteristik tokoh dalam cerita materi
cerita Pimpinan produksi menjalankan apa yang diinginkan pada tahap persiapan
Dalam hal ini tugas pimpinan produksi dan asisten produksi itu mengatur agar lokasi
yang diinginkan bisa diterapkan Jadi menyangkut pengawasan tanggung jawab
biaya juga perizinan
3 Kalau untuk kerabat kerja produksi pak siapa yang menentukan dan
bagaimana pembagian kerja mereka dalam proses produksi naDti
JAWAB Para kerabat kerja yang akan bertugas di tentukan oleh pihak PT Sinemart
tentunya dengan pertimbangan pengalaman seta kredibilitas mereka yang nantinya
akan bertugas Dalam pembagian kerja tentunya dengan keahlian mereka yang
dimiliki masing-masing Namun untuk proses produksi sinetron TBNH the series ini
kerb at kerja yang bertugas dibagi menjadi tiga tim Dimana masing-masing tim itu
terdiri dari sutradara co sutradara asisten sutradara pencatat adegan kameraman
penata cahaya soundman boomer tim artisitk kostum make up dan pembantu
umum Untuk masing-masing tim juga memiliki pembagian set untuk pengambilan
gam bar hal ini dilakukan karena sinetron TBNH the series tayang setiap hari Pada
proses pengambilan gambar tim satu mengambil gambar untuk set lokasi rumah H
Sulam rumah Sobari mmah Pak ustad zakaria rumah Riyamah rumah Kardun
rumah Romah minimarket H Muhiddin Tim dua mengambil gambar untuk set
minimarklt H Muhiddin rumah H Muhiddin rumah Emak Enok Kontrakan
Mahmud rumah Ci Leni rumah Nafisa Terakhir tim tiga mengambil set untuk
rumah Badar rumah Rere rumah tulang Togu satu set kosong yang disesuaikan
kebutuhan oleh tim artistik dibuat menjadi seolah-olah terlihat
kantor cafe rumah sakit minimarket tulang Togu Pembagian kerjanya dibagi
masing-masing tim disesuaikan dengan jumlah scene yang akan dilaksanakan Karena
set-set yang dibutuhkan tidak berjauhan sehingga bisa dengan mudah para pemain dan
kru berpindah set
4 Bagaimana untuk masalah anggaran yang dibutuhkan untuk produksi sinetron
TBNH tire series ini pak
JAW AB Anggaran biaya yang dibutuhkan diketahui oleh pihak kantor rumah
produksi PT Sinemart Kemudian dikelola oleh pimpinan produks dan produser
pelaksana
5 Pada proses penentuan para pemain yang akan memerankan tokoh yang sesuai
dengan karakteristik pada cerita di ambil berdasarkan hal apa
JAWAB Para pemain yang kita butuhkan harus yang sesuai dengan kemampuan
mereka untuk dapat memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam eerita Utnuk TBNH
the series ini kan masih menggunakan tokoh yang sebelumnya pada FTV untuk tokoh
utama seperti H Sulam yang diperankan oleh Mat Solar Emak yang di perankan oleh
Nani Wijaya H Muhiddin yang diperankan oleh Latief Sitepu Hj Maemunnah yang
di perankan oleh Shinta Muin namun untuk tokh utama ada beberapa yang diganti
dari eerita pad FTV seperti tokoh Rumana yang sekarang diperankan oleh Citra
Kirana Robby yang sekarang di perankan oleh Andy Arsyil Rahman dan Hj
Rodiyah yang sekarang diperankan oleh Uei Bing Siamet
Interviewer Interv~
~~~ Suci Nurul Khairiyah Syaiful
Interviewee H Ucik Supra (Sutradara produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukuL 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series 11 Mandiri Altematif Cibubur Depok
jawa Barat
1 Mengapa tim produksi dibagi menjadi 3 bagian pak
JAWAB Ya awalnya tim produksi itu dibagi menjadi 4 bagian namun sekarang
hanya menjadi tiga bagian hal ini dikarenakan untuk mengejar target proses produksi
yang ingin kita garap Waktunya itu kan sudah ditentukan kapan tim produksi harus
menyelesaikan proses produksi juga pasca produksi Jika lewat dari apa yang
ditentukan oleh pihak penayangan yaitu RCT bisa kena cas
2 Bagaimana proses pembaghm kerja tim dalam produksi sinetron TBNH ini
JA W AB Karena tim di bagi tiga bagian tentunya sangat memudahkan untuk
melakukan proses shooting Semuanya sudah dibagi berdasarkan schedule setiap
hari1ya jadi setiap tim mempunyai tanggung jawab utnuk menyelesaikan scenes yang
akan diambil sesuai waktu yang sudah ditentukan Misalnya dalam satu had ada 60
masing-masing tugas 20 scene yang harus digarap Namun dalam hal ini masingshy
masing tim juga harus membantu tim yang lainnya jika salah satu tim tidak dapat
menyelesaikan target dan tim yang lain sudah dapat menyelesaikan target
Kekeompakkan dan solidaritas satu tim khususnya antar tim pada umumnya sangat
dibutuhkan
3 Bagaimana ketrlibatan seorang sutradara dalam sebuah produksi sinetron
TBNH ini
JA W AB Seorang sutradara terlibat dalam proses perencanaan produksi juga pasca
produksi Dalam perencanaan sutradara bersama prod user penulis ide cerita penulis
skenario produser pelaksana membicarakan tentang yang akan digarap untuk
produksi sinetron TBNH ini Yang harus diperhatikan sekali dalam proses
perencanaan selain lokasi dan pemain juga untuk para kerabat kerja produksi harus
benar-benar dipersiapkan agar dala proses produksi tidak ada kesulitan Dalam proses
produksi sutradara kan dibantu oleh co Sutradara juga asisten sutradara Tiap tim
memiliki sutradara namun keputusan tetap berada di tangan saya
4 Mengapa lokasi di daerah ini yang dijadikan lokasi syuting TBNH the series ini
JA W AB Pada cerita FTV kan lokasi memang didaerah sini jadi saya rasa juga cocok
suasananya dengan cerita akhimya kita memutuskan untuk menggunakan lokasi yang
sarna untuk TBNH the series inL Banyak set-set ya1g cocok juga dengan cerita juga
dekatnya lokai set-set yang digunakan sehingga memudahkan proses perpndahan
untuk para kerabat kerja juga para pemain
5 Apa tujuan dari cerita sinetron TBNH the series ini pak
JA WAB Sinetron ini ingin menyampaikan dakwah tetapi tidak khotbah Pelajaran
agama Islam yang disampaikan melalui cerita tidak disampaikan secara gamblang
Artinya tidak melulu dijelaskan ayat-ayat Al-quran maupun hadis Namun AIquran
dan Hadis yang menjadi materi produksi disampaikan melalui sikap yang terdapat
pada karakteristik tokoh yang ada dalam cerita Dalam setiap episodenya harus
terdapat pelajaran agama Islam yang ingin disampaikan melalui cerita
6 Apakah sutradara juga ikut proses editing
JA W AB Karena sutradara harus seaJu ada dilokasi jadi tidak ikut dalarn proses
editing Editor sudah rnengetahui shot by shot dari catatan time code yang ditulis
petugas pencatat adegan yang selalu ada disarnping sutradar dan sondman Jadi editor
tidak ada kesulitan lagi
7 Apakah Bapak ikut terlibat dalam pemilihan para pemain
JA W AB Iya saya ikut terlibat dalarn pernilihan para pemain Dasar untuk pernilihan
pernain selain feeling tentang karakteristik yang akan di perankan oleh para perna in
yang akan dipilih juga dilihat dari penggernar pemain yang akan rnernerankan tokoh
tersebut Jadi penonton akan lebih rnenyukai pernain dari sinetron artis yang sudah
rnereka kenaI Tentunya profesinalitas juga di perhitungkan
Interviewee
Suci Nurul Kbairiyah
Interviewee Dewi Alam (Pemeran tokoh Soimah pada sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Rabu 17 April 2013 pukul 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri Alternatif Cibubur Depok
JawaBarat
1 Bagaimana menurut mbak dewi tentang karakteristik Soimah dalam cerita ini
JA WAB Wah mbak Soimah ini sosok istri juga Ibu yang tidak patut di contoh
karena sebagai seorang istri Soimah ini tidak berbakti kepada suaminya terkadang
tidak menuruti nasi hat suaminya Sebagai sosok Ibu Soimah juga kurang bertanggung
jawab karena jarang dirumah karena selalu di sibukkan dengan isi buku Teka-Teki
Silang (TIS) Pokoknya mbak Soimah didalam cerita ini orang yang munafik lalai
selalu menimbulkan masalah baru ketika dapat masalah
2 Apa kesulitannya dalam ruemerankan peran Soimah ini Mbak
JA W AB Kesulitannya ketika sutradara dalam proses shooting kurang puas dengan
akting saya yang memerankan peran Soimah sehingga harus beberapa kali Take
terkadang juga feel untuk memerankannya tidak dapat sehingga tidak alami dalam
memerankan tokoh ini
3 Untuk memerankan peran Soimab ini apakab melalui proses casting
JA W AB Alhamdulillah saya tidak melalui proses casting terJebih daahulu tetapi
saya langsung di kontak dari pihak sinetron TBNH the series ini Sinetron ini kan
diawali setelah sinetron Yumna dan Yusra dan di sinetron Yumna dan Yusra saya
juga menjadi pemain
4 Bagaimana menurut mbak ten tang sunetron TBNH the series
JA-VAB Cerita sinetron TBNH the series ini bagu sekali mbak karena banyak
bull banget pelajaran yang kita dapet dari cerita-ceritanya Dalam cerita-ceritanya kalau
untuk saya bisa di jadikan cerminan diri dari setiap karakter tokoh yang ada di cerita
Ya contohnya seperti karakter saya sebagai Soimah dalam cerita di sinetron inL Tapi
jelas beda sekali Soimah dalam sinetron ini dengan karakteristik saya sesungguhnya
5 Apa harapan Mbak untuk sinetron TBNH the series ini
JA WAB Ya tentunya cerita-cerita yang ditampilkan bisa menjadi cerminan diri juga
untuk mereka artinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan saja Di TBNH the series
ini Kan selain dapat hiburan tapi juga pelajaran yang baik dan buruknya bisa
dicontoh kalau yang baik ditiru yang buruk ditinggalkan
Interviewer Interviewee
Suci Nurul Khairiyah DewiAlam
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Penulis dengan tokoh Ulah
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Perangkat VTR (Video Tape Recorder)
Penulis dengan tokoh Rumana
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
v
DAFTAR ISI
Abstrak i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah 1
B Batasan dan Rumusan Masalah 5
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 6
D Tinjauan Pustaka 6
E Metodologi Penelitian 8
F Sistematika Penulisan 10
BAB II TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media atas Realitas Sosial 12
B Perencanaan Produksi Program Televisi 16
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 17
2Tahap Pemilihan Realitas 22
3Tahap Pembingkaian Skenario 25
4Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 26
5Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 28
6Tahap Penetapan Realitas Subjektif 29
C Produksi Sinetron Televisi 29
1Pengertian Program 29
2Pengertian Sinetron 33
vi
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart 40
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan 40
2 Program Sinetron Religi Produksi Sinemart 44
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series 38
1 Latar Belakang dan Perkembangan Sinetron 38
2 Daftar Pemain dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series 44
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 45
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES
(EPISODE 402-403)
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 51
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 51
2 Tahap Pemilihan Realitas 63
3 Tahap Pembingkaian Skenario 65
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 66
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 72
6 Tahap Penetapan Realitas Objektif 74
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series 79
vii
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 83
B Saran 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai media penyampai informasi yang mampu menyajikan
segala bentuk pesan melalui audio (suara) sekaligus visual (gambar) dianggap
menjadi media yang efektif dalam menyampaikan berbagai pesan Sebagai
salah satu saluran penyampaian pesan yang bersifat massa televisi mampu
menyebarkan informasi secara luas serempak serta pada khalayak yang
bersifat heterogen Televisi dengan segala kelebihannya mampu menjaring
khalayak dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat yang menyaksikannyaTelevisi menampilkan berbagai macam
tayangan yang di dalamnyaterdapatpengalaman-pengalaman yang sengaja
dibuat oleh komunikator dibalik siaran televisi yang mampu memberikan ide
masukan dan pengetahuan terhadap khalayak yang menyaksikannyaDengan
karakteristiknya yang mampu membangkitkan perasaan intim (dekat) karena
mampu menyentuh langsung rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
menjadikannya layaknya hal wajib yang tidak bisa ditingggalkan oleh
penontonnya
Saat ini televisi merupakan media dalam melakukan aktivitas
dakwahKemajuan zaman dan teknologi mengharuskan kegiatan dakwah
bukan lagi hanya dilakukan melalui media mimbarDengan demikian melalui
media televisi mampu diakses oleh banyak pihak dalam waktu serempak serta
media televisi memang dekat dengan masyarakat Salah satu aktivitas dakwah
dengan menggunakan media televisi yaitu dengan menyajikan program religi
2
atau keagamaan melalui media televisi yang dapat disajikan melalui berbagai
macam bentuk ada yang disajikan dalam bentuk features seperti program
Mozaik Islam di Trans7 ada pula dalam bentuk dialog seperti program
dakwah hati ke hati bersama mamah Dedeh di ANTV maupun dalam bentuk
ceramah seperti Indonesia Menghapal di TPI serta Damai Indonesiaku di TV
One Selain itu dakwah melalui program religikeagamaan di televisi kini
banyak disajikan dalam bentuk sinetron seperti tukang bubur naik haji the
series yang merupakan hasil garapan dari rumah produksi SinemartSebagai
sebuah program hiburan sinetron banyak dimintai masyarakatSinetron hadir
dalam bentuk audiovisual sehingga melalui audiovisual inilah sinetron dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya pengalaman
itu menyampaikan berbagai aspek seperti nuansa pemikiran (kognitif)
perasaan (afektif) sikap (konatif) kepada penontonnyaAkan tetapi efek yang
paling signifikan adalah aspek efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek
efek terhadap afektif dan konatifMaka dari sinilah sinetron dapat dijadikan
sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh yaitu media
untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan
Allah SWT1
Sajian hiburan berupa sinetron yang dibarengi pendidikan keagamaan
memang bukan yang pertama kaliBeberapa rumah produksi telah melahirkan
judul-judul bertemakan keagamaan baik yang sengaja dibuat sebagai identitas
dari rumah produksi tersebut maupun karena alasan menyesuaikan dengan
keinginan masyarakat salah satunya SinemartSinemart sebagai salah satu
1 Ahmad Mubarok Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004) h94
3
rumah produksi terkemuka di Indonesia telah banyak melahirkan beberapa
judul sinetron yang bertemakan religikeagamaanBahkan sinetron yang
bertemakan religikeagamaan yang diawali dari novel kemudian layar lebar
kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron seperti Ketika Cinta Bertasbih
dan Dalam Mihrab Cinta Kemudian kini masih dalam produksi yakni
sinetron tukang bubur naik haji the series
Cerita keseluruhan tukang bubur naik haji the series seperti menononton
kehidupan masyarakat sehari-hari yang didalamnya termasuk perilaku kita
sendiriKita yang seolah-olah seorang dermawan sejati padahal sebenarnya
kita sangat mengharapkan pujian orangSebenarnya ada kecenderungan kita
ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan suci padahal apa yang kita
lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang yang menolong kita
sekalipunKepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu selalu
membuat kita tersenyum jengah Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu
dalam serial ini Serta tak kalah penting menambah pengetahuan keagamaan
Islam dalam rangka hablumminallah dan hamblumminannas (berhubungan
dengan Allah dan berhubungan dengan manusia) secara baik yang disajikan
secara menyenangkan sehingga mudah diterima oleh penonton Ada tokoh
bang Sulam (Mat solar) yang penyabar selalu tersenyum Ia memiliki usaha
bubur ayam Berkat ketekunan keikhalasannya usaha doa serta sedekah
akhirnya Ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Bang
Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya dan Emak (Nani
Wijaya) Tetangga bang Sulam HMuhiddin (Latief Sitepu) dan
HjMaemunnah (Shinta Muin) entah mengapa selalu memusuhi keluarganya
4
Bahkan anak mereka Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan
Robby (Andi Arsyil) adik ipar bang Sulam Fitnah-fitnah tentang keluarga
bang Sulam pun terus berdatangan2
Islam dalam sinetron ini dituturkan dengan bahasa sederhana yang mudah
dicerna oleh orang awam sekalipunPembawaan atau karakter yang dibuat
dalam sinetron ini digambarkan sedekat mungkin dengan kenyataan Cerita
dalam sinetron ini pun merupakan komodifikasi dari realitaAlur cerita yang
diambil dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di sekitar masyarakat serta
pengembangan cerita menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan sinetron
ini sayang untuk dilewatkan Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan
sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI minggu hingga kamis pukul 1900
sd 2230 WIB kecuali jumat yakni pukul 1900 sd 2100 WIB karena ada
tayangan X Factor Indonesia Karena program sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series merupakan program yang diunggulkan stasiun televisi RCTI
sehingga jam tayang sinetron ini berubah-ubah Sinetron ini diproduksi oleh
Sinemart Pemainnya antaralain ialah Mat Solar Uci Bing Slamet Citra
kirana Aditya Herpavi Rahman dan masih banyak lagi Sinetron ini juga
mengalahkan Kemilau Cinta Karmila yang berjumlah 365 episode pada tangga
8 januari 2013 sehingga membuat sinetron ini menjadi sinetron dengan
episode terbanyak urutan ke-lima di Indonesia setelah Cinta Fitri Putri yang
di Tukar Islam KTP dan Anugerah Berikut ini tabel sinetron dengan episode
terpanjang di Indonesia3
2 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle diakses 26 januari
2013Pukul 1400 WIB 3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 26
januari 2013 Pukul 1400 WIB
5
JUDUL
SINETRON
JUMLAH EPISODE
KESELURUHAN
JUMLAH
SEASON
Cinta Fitri 1002 episode 7 season
Putri yang di Tukar 676 episode 1 season
Islam KTP 558 episode 1 season
Anugerah 473 episode 1 season
Tukang Bubur Naik Haji
The Series
404 episode
(masih tayang)
1 season
Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan tetapi dapat
menjadikan tuntunan bagi penontonnya karena memberikan pengetahuan
agama moral serta budaya bahkan diminati masyarakat hingga bertahan dalam
episode yang panjang merupakan tayangan yang baik untuk masyarakat Maka
dari latar belakang diatas penulis ingin melakukan analisis lebih mendalam
aspek pra produksi produksi hingga pasca produksi program sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series sehingga dapat di saksikan oleh penonton
Berdasarkan itu pula penelitian ini penulis beri judul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402-403) rdquo
B Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program sinetron tukang bubur
naik haji the series yang diproduksi oleh PT Sinemart pada bulan februari-
juni 2013 Agar dapat mendapat hasil penelitian yang terarah dan lebih jelas
maka penulis memaparkan dua episode yang sedang berlangsung pada saat
penelitian Hal tersebut dilakukan agar dapat mewakili gambaran keseluruhan
perbedaan dalam proses pra produksi produksi dan pasca produksi yakni
dalam proses editing
6
Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses produksi terhadap program sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series berdasarkan enam tahapan konstruksi sosial media
massa
2 Apa saja hambatan yang dialami dalam proses produksi
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses
pra produksi produksi dan pasca produksi sinetron tukang bubur naik haji the
series serta hambatan yang dialamai selama proses produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series
Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain
1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dibidang produksi siaran TV berupa sinetron
2 Kegunaan Praktis
Pnelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi para pembacaSerta memberikan informasi
kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap produksi
siaran televisi khususnya sinetron
D Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji
penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang analisis
produksi program selain sinetron yang diproduksi oleh pihak stasiun televisi
7
dan baru menemukan satu skripsi yang membahas tentang analisis produksi
program sinetron melalui rumah produksi diantaranya
Anne Chrisnasari menemukan pada penelitian tersebut analisis format
pada program Kerukunan Umat Beragama dan bagaimana proses
produksinya Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya
dan perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama4
Arry Susanti menemukan ada penelitian tersebut analisis desain program
Assalamursquoalaikum Ustadz di RCTI dan bagaimana proses produksinya
Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya dan
perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama 5
Qurnia Nirmalasari menemukan pada penelitian tersebut analisis
pelaksanaan program produksi sinetron tersebut yang meliputi Pra
produksi produksi dan pasca produksi Persamaan dalam penelitian
tersebut analisis produksi terhadap program sinetron bertema religi
Perbedaannya analisis produksi sinetron pada skripsi ini menggunakan
enam tahapan proses pembentukan konstruksi sosial media massa dalam
produksi sinetron bertema religiIslami6
Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah ldquoANALISIS
PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR
4 Anne Chrisnasari Analisis Produksi Program Kerukunan Umat Beragama di TVRI
(Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
2006) 5Arry Susanti Analisis Deskriptif Program Assalamursquoalikum Ustadz di RCTI (Jakarta
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2005) 6Qurnia Nirmalasari Analisis Produksi Program Sinetron Islam KTP (Jakarta Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2010)
8
NAIK HAJI THE SERIESrdquoYang menjadikan perbedaan judul peneliti
dengan skripsi sebelumnya adalah terletak pada subjek yang digunakan dan
subjek tersebut berbeda dari tingkat mutunya dibandingkan subjek
penelitian sebelumnya
E Metodologi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnyaSebagai
penelitian lapangan penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan
teknik berupa wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan pihak
yang terlibat langsung dengan penelitian yang dimaksud serta observasi
langsung di lapangan Menurut Lofland sumber utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata tindakan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen yang lain7
2 Subjek dan Objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series sedangkan objeknya adalah proses produksi
sinetron tukang bubur naik haji the series yang merupakan sinetron hasil
garapan dari Sinemart
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor rumah produksi Sinemart yang
terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya
7 Lexy J Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PT Rosdakarya ed
Revisi2007) h4
9
Selatan Jakarta Barat Kode pos 11520 Serta lokasi syuting tukang bubur
naik haji the series yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-juni
2013
4 Tahapan Penelitian
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
a Observasi peneliti menggunakan observasi di lokasi produksi sinetron
tukang bubur naik haji the series dengan cara pengamatan langsung
dan mencatat fenomena yang terjadi selama proses produksi
berlangsung bertempat di Jl Mandri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat serta ruang editing serta mastering sinetron tukang bubur naik
haji bertempat dikantor Sinemart yang terletak di Jl Panjang 7-9
Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat
Kode pos 11520
b Wawancara dalam penelitian ini wawancara dilakukan peneliti dengan
pimpinan produksi dan editor di kantor Sinemart penulis ide cerita dan
penulis scenario yaitu H Imam Tantowi pimpinan produksi sutradara
sounmand cameraman serta beberapa pemeran tokoh cerita sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the seriesbertempat dilokasi pengambilan
gambar (shooting) demi mendapatkan data-data yang akurat seputar
produksi sinetron tersebut Tinjauan dokumen yakni dengan cara
mempelajari arsip-arsip laporan-laporan ataupun catatan-catatan yang
berkaitan dengan sinetron tukang bubur naik haji the series dll
10
c Teknik Olah Data
Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara tinjauan
lokasi serta dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian
kemudian peneliti menjabarkan menerangkan menginterpretasikan
data-data secara apa adanya kemudian memberi kesimpulan
Sedangkan teknik dan metode laporan penelitian ini penulis mengacu
kepada ldquoBuku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Tesis dan
Disertasi)rdquo yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta
F Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis maka penulis
membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah Batasan dan
Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tinjauan
Pustaka Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI berisi Konstruksi Sosial Media atas Realitas
Sosial Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi (meliputi
Tahap Penyiapan Komponen Tahap Pemilihan Realitas Tahap
Pembingkaian Skenario Tahap Pembingkaian Realitas Subjektif
Tahap Pengemasan Realitas Simbolik Tahap Penetapan Realitas
Subjektif) Produksi Program Televisi (meliputi Pengertian
Program Pengertian Sinetron)
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES berisi sekilas tentang PT SinemArt
11
(meliputi Sejarah Berdiri dan Perkembangan Program Religi
yang sudah di Produksi Sinemart) Sekilas Tentang Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series (meliputi Latar Belakang dan
Perkembangan sinetron Daftar Pemain yang Terlibat dalam
Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Kerabat
Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES EPISODE 402-
403 berisi Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji The Series (meliputi Tahap Penyiapan Komponen dakwah
Tahap Pemilihan Realitas Tahap Pembingkaian Skenario Tahap
Pembentukan Realitas Subjektif Tahap Pengemasan Realitas
Simbolik Tahap Penetapan Realitas Objektif) Dan Faktor
Penghambat Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The
Series
BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media Atas Realitas Sosial
Burhan Bungin mengutip penjelasan Berger dan Luckmann dalam
buku ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo tentang pengertian realitas sosial
dengan memisahkan pemahaman ldquokenyataanrdquo dan ldquopengetahuanrdquo Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak
kita sendiri Sedangkan pengetahuan di definisikan sebagai kepastian bahwa
realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik
Proses konstruksinya jika dilihat dari perpektif teori Berger amp
Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk
realitas yang menjadi entry consept yakni
Objective reality merupakan suatu kompleksitas definisi realitas
(termasuk ideologi dan keyakinan) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku
yang telah mapan terpola yang kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta
Simbolic realita merupakan ekspresi simbolik dari apa yang dihayati
sebagai ldquoobjective realityrdquo misalnya teks produk industri media seperti berita
di media cetak atau elektronika begitupun yang ada di film-film
Subjective reality merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki
individu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi Realitas subjektif yang
dimiliki masing-masing individu secara kolektif berpotensi melakukan
objektivikasi memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang
13
baru1Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟ simultan
Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟
simultan Pertama eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia Kedua objektivasi yaitu proses
dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial
atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya
Melalui tiga proses ini maka realitas sosial (iklan televisi) pertama
dapat dilihat dari ketiga tahap tersebut Sebagai bagian dari tahap
eksternalisasi dimulai dari interaksi antara pesan iklan dengan individu
pemirsa melalui tayangan televisi Eksternalisasi adalah bagian penting dalam
kehidupan individu dan melalui bagian dari dunia sosio-kulturalnya Dengan
kata lain ekternalisasi terjadi pada tahap yang sangat mendasar dalam satu
pola perilaku interaksi antara individu dengan produk-produk sosial
masyarakatnya Dengan demikian tahap eksternalisasi ini berlangsung ketika
produk sosial tercipta dalam masyarakat kehidupan individu
mengeksternalisasikan (penyesuaian diri) kedalam sosio-kulturalnya sebagai
bagian dari produk manusia
Tahap objektivitas produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakanPada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalis sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann
(199049) mengatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama Objektivitas ini bertahan lama sampai
1Deddy N Hidayat Konstruksi Sosial Industri Penyiaran Kerangka Teori Mengamati
Pertarungan di Sektor Penyiaran makalah dalam diskusi ldquoUU Penyiaran KPI dan Kebebasan
Pers di Salemba 8 Maret 2003
14
melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung
Jadi dengan demikian yang terpenting tahap objektivitas ini adalah melakukan
signifikansi memberikan tanda bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang
disignifikasi melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian
menjadi objektivikasi linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun
simbolisasi yang kompleks
Internalisasi dalam arti umum merupakan dasar pertama bagi
pemahaman mengenai bdquosesama saya‟ yaitu pemahaman individu dan orang
lain kedua bagi pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
dari kenyataan sosial2
Kesimpulannya teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
terjadi secara simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi
obyektivasi dan internalisasi Tiga proses ini terjadi diantara individu satu
dengan individu lainnya dalam masyarakat
Melalui ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo Realitas Iklan Televisi
dalam Masyarakat Kapitalis (2000) teori dan pendekatan konstruksi sosial
atas realitas Peter LBerger dan Luckmann telah di revisi dengan melihat
variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses
ekternalisasi subyektivasi dan internalisasi Dengan demikian sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial
atas realitas yang berjalan lamban itu Subtansi ldquoteori konstruksi sosial media
massardquo adalah pada sirkulasi yang dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata Realitas yang
2Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) Cet 2 H 15-
19
15
terkonstruksi itu juga membentuk opini massa massa cenderung apriori dan
opini masyarakat cenderung sinis
Posisi ldquokonstruksi sosial media massardquo adalah mengoreksi substansi
kelemahan dan melengkapi ldquokonstruksi sosial atas realitasrdquo dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada
keunggulan ldquokonstruksi sosial media massa atas realitasrdquo3
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
Namun proses simultan yang digambarkan di atas tidak bekerja secara
tiba-tiba namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting
Dari konten konstruksi sosial media massa dan proses kelahiran konstruksi
sosial media massa melalui tahap-tahap berikut (a) tahap menyiapkan materi
konstruksi (b) tahap sebaran konstruksi (c) tahap pembentukan konstruksi
realitas dan (d) tahap konfirmasi Penelitian ini ditemukan proses konstruksi
dalam konteks produksi iklan di tv Peter L Berger dan Luckmann
mengangkat mengenai bagaimana individu mengkonstruksi realitas melalui
3Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) cet 2 H 194
4Ibid H 195
16
media massa penulis juga ingin mengangkat realitas melalui media massa
yaitu analisis produksi terhadap program sinetron dalam hal ini sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yang di tayangkan stasiun televisi RCTI
Yang pada awalnya merupakan kisah nyata kemudian diangkat menjadi
sebuah FTV dan sinetron
B Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi
Menurut Burhan Bungin ada enam tahapan dalam melakukan
konstruksi sosial media massa atas realitas dalam hal ini produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Enam tahapan itu terdiri
dari
1 Tahap Penyiapan
2 Tahap Pemilihan Realitas
3 Tahap Pembingkaian Skenario
4 Tahap Pembentukan Realitas
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolis
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Dimana enam tahapan tersebut beberapa dari tahapan diatas sangat
berkaitan dengan konteks komunikasi yaitu S (pelaku konstruksi) M (objek
konstruksi) CH (formatskenario) R (segmentasitarget audiens) EH
(iklanrating) Selain itu juga berkaitan dengan konteks management atau
yang disebut 6 M yaitu man money matery machine methode marketing
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikitSelain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahap pelaksanaan
produksi yang lazim disebut SOP (Standar Operation Procedure)
17
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi
Proses ini disebut juga perencanaan atau praproduksi adalah semua
kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan (shooting) Yang termasuk
kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide atau gagasan ke dalam
outline pembuatan formatskenariotreatment script storyboard program
meeting hunting (peninjauan lokasi liputan) production meeting
technical meeting pembuatan dekor dan lain-lain5
Pada tahap Praproduksi (perencanaan) ini harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar Barawal dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau
gagasan ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk
menghubungkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan
pengembangan ide atau gagasan tersebut
Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format yang telah ditentukan6
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik maka sebagian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan
sudah beres Hal-hal yang harus ada dalam tehap ini meliputi
a Pelaku Konstruksi
Dalam sebuah produksi program sinetron yang menjadi
pelaku konstruksi pada tahap persiapan meliputi penulis ide cerita
5Ibid h 75
6 Drs Darwanto SS Televisi sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) h 175
18
penulis skenario produser sutradara pimpinan produksi dan beberapa
kerabat kerja
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak perizinan dan
surat menyurat latihan para artis dan pembuatan setting meneliti dan
melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Perencanaan di atas kertas meliputi outline
formatskenariotreatment script storyboard perencanaan lokasi
dekorasi lighting biaya peralatan pendukung transportasi jadwal
kegiatan pemainartis pendukung dan perencanaan lain yang
mendukung proses produksi dan pasca produksi7 Menurut JB
Wahyudi maka perlulah daftar yang jelas tentang masing-masing
kegiatan yaitu8
1) Daftar Utama Memuat segala sesuatu yang diperlukan untuk
shooting (liputan) untuk keperluan sebelum produksi
2) Outline Memuat tanggal topik tujuan pemeran jalan cerita (1)
inti cerita (2) sub inti cerita (3) klimaks (4) sub klimaks (5)
penutup (6) credits titile (7) situasi pembuka (8) model (9) musik
(10) efek
3) Jadwal waktukegiatan Memuat perencanaan waktu-baik selama
masa praproduksi produksi maupun pascaproduksi-harus
dituangkan ke dalam jadwal waktu yang matang penyimpangan
dari jadwal kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses
produksi tersebut dan juga akan memengaruhi pembiayaan
7JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 94
8Ibid h 94-100
19
4) Rencana pembiayaan Memuat penyusunan rencana memiliki sifat
yang masih fleksibel atau tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Untuk itu pada rencana biaya disediakan biaya tak terduga atau
dana taktis yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari
setelah seluruh kegiatan selesai
5) Daftar peralatan Memuat daftar alat-alat produksi yang digunakan
selama proses produksi dilakukan Karena jenis peralatan sangat
kompleks maka jumlah jenis tipe warna dan ciri-ciri lain harus
ditulis dengan jelas
6) Daftar kerabat kerja Memuat orang-orang yang terlibat langsung
dalam produksi misalnya sutradara pengarah lampu pengarah
teknik kamerwan soundman dll
7) Daftar artis Memuat daftar artis artis pendukung dan artis tamu
harus sudah siap sewaktu perencanaan dalam arti bahwa para artis
yang ditunjuk itu sudah menyatakan diri bersedia dengan
menandatangani kontrak pemilihan artis utama disesuaikan dengan
jiwa cerita yang akan diproduksi
8) Daftar lokasi Memuat lokasi pengambilan gambarshooting dpat
diluar atau di dalam ruangan
9) Daftar Properties Memuat sarana penunjang atau pendukung yang
digunakan oleh artis artis pendukung dan artis tamu
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan
oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan ituOrang yang bergitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang
20
sifatnya pemikiran diatas kertasDalam produksi program televisi hal
ini dapat berakibat kegagalan9
b Objek Konstruksi
Pada sebuah produksi sinetron yang menjadi objek konstruksi
meliputi
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga misalnya
RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Pengarah AcaraSutradaraDirecctor
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung jawab
secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah untuk
mata acara siaran
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh utama
dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan naskah yang
telah dibuat
9 Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Program televisi (Yogyakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997) cet Ke 1 h20
21
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
c Format
Pembentukan konstruksi sosial media massa dalam bentuk
sinetron yang bertema religiIslami Tahap ini meliputi penetapan
jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah pemilihan
artis lokasi dan crew selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat
secara hati-hati Dan teliti
d SegmentasiTarget audiens
Target audiens dalam sebuah sinetron sangat penting di
tentukan namun yang paling penting adalah harus sesuai dengan fungsi
dari televisi yaitu meliputi
1) Mampu memberi informasi (informatif)
2) Mampu mendidik penonton (edukatif)
22
3) Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
4) Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
5) Mampu menakuti penonton10
Dengan begitu siapaun target audiens dari suatu program
televisi khususnya program sinetron penonton dapat manfaat dari
program tersebut
e Menentapkan Tujuan Program
Setelah diketahui segmentasi yang ingin dicapai selanjutnya
menentukan tujuan program Dalam sinetron religiIslami pastinya
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun terdapat
hiburan juga sehingga dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat
Berdasrkan itu sinetron yang tayang prime time kemudian menjadi
tontonan keluarga sehingga banyka iklan yang tampil dengan berbagai
jenis
2 Tahap Pemilihan RealitasProduksi (Peliputan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di studio di
lapangan atau di studio maupun lapanganProses liputan (shooting) juga
di sebut taping11
Dalam pemilihan realitas ini berkaitan dengan prinsip management
yaitu 6M (man money material methodemachiene marketing) Yang
semuanya saling berkaitan satu sama lain
Manpelaku konstruksi dalam melakukan produksi meliputi seorang
sutradarapengarah acara bekerjasama dengan para artis tim produksi
mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita
10
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 11
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75
23
Proses pemilihan realitas menggunakan realitas peta analog yaitu
suatu konstruksi dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa
seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi bersifat rasional
dan dramatis 12
Dalam pelaksanaan produksi ini DOP dan sutradara menentukan
jenis shoot yang akan diambil dalam adegan (scene) Biasanya sutradara
menyiapkan suatu daftar shoot (shootlist) dari setiap adegan Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat dengan pencatat kode waktu (time
code) dengan nomor pada pita Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam pada gambar Catatan kode waktu ini nanti akan
berguna dalam proses editing Proses ini disebut juga menentukan
caramethod dalam sebuah proses produksi
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir
shooting hari itu untuk mengetahui kualitas baik dan buruknya hasil
shooting pada hari itu Apabila masih kurang baik maka adegan perlu di
ulang pengambilan gambarnya Semua adegan yang ada di dalam
naskahskenario hari itu diambil kemudian hasil gambar asli (original)
dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production
yaitu editng
Kamera merupakan ldquosenjatardquo bagi tim produksi sebab tanpa kamera
maka produksi televisi (studio dan dilapangan) tidak dapat berlangsung
Dari kamera inilah dihasilkan gambar sesuai dengan skenario yang
dituangkan dalam shooting scriptKamera merupakan machienealat dalam
proses pengambilan gambar
12
Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa H 202
24
Seorang DOP dan sutradara menentukan jenis shoot yang akan
diambil dalam adegan (scene) Dalam proses produksi di sebut juga
materialmateri dalam pengambilan gambar Berikut ini adalah beberapa
posisi kamera yang apabila terangkaikan akan menjadi suatu cerita yang
hidup13
a Long Shot atau LS yang menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala
sampai kaki
b Very Long Shot atau VLS yang menunjukkan orang yang berada di
lingkungan sekitarnya Dalam ukuran ini lingkungan di sekitar orang itu
terlihat lebih dominan VLS akan menampilkan panorama yang
memenuhi layar
c Wide Angle atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang
memasukkan keadaan sekeliling jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atau keseluruhan keadaan
d Medium Long Shot atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian
kepala sampai tepat di bawah lutut
e Mid Shot atau MS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai
pinggul Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa sedang
melakukan aksi itu
f Close Up atau CU yang menunjukkan bagian kepala Dalam merekam
suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi
untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah di lakukan Gamba CU
merupakan elemen utama gambar televisi
13
Morrisan Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana 2008) cetke-1 h 98
25
g Big Close Up atau BCU yang menunjukkan gambar wajah yang
memenuhi layar televisi
Istilah-istilah ukuran gambar di atas adalah istilah yang pada
umumnya berlaku di stasiun televisi Setiap gambar memiliki ukurannya
masing-masingApapun istilah yang di gunakan pada intinya ukuran
pengambilan gambar itu di perlukan untuk merujuk kepada jarak subjek
atau objek dari kamera dan seberapa dominan subjek atau objek itu
memenuhi layar
Dalam sebuah proses produksi diperlukan prasarana dan sarana
produksi Prasarana produksi umumnya meliputi gedungruang dengan
penyejuk udara (AC) studio produksi dan studio rekaman suara (audio
recording) ruang visual editingpenyuntingan gambar ruang preview dll
Sarana produksi umumnya meliputi kamera elektronik dan film dengan
kelengkapannya peralatan lampu (lighting) dan shiny board peralatan
suara (sound system) proyektor tripod kamera genset slateklepper
sarana transportasi property shooting dll Dalam proses produksi disebut
juga machinealat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Dalam sebuah proses produksi sinetron ide cerita bisa muncul dari
hasil tim kreatif dari sebuah rumah produksi ataupun dari sebuah penulis
ide cerita Adapun kisah yang diangkat dapat berupa fiktif maupun
nonfiktif Sebuah cerita diawali dari idegagasan kemudian di buatlah
outline (bentuk cerita secara garis besar) format (bentuk cerita yang akan
di produksi) scriptskenario (urutan-urutan kejadian yang sudah di
26
terjemahkan ke dalam bentuk gambar dan suara bercerita dan terakhir
story board (urutan-urutan (sequence) yang dilukiskan14
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Sebelum menjadi naskah skenarioscript sebelumnya terdapat
beberapa tahap yaitu meliputi tahap menyeleksi mengedit membuang
menonjolkan mendalam terkait cerita yang akan dijadikan naskah
skenarioscript
Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
peliputanshootingtaping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap di
siarkan atau di putar kembaliYang termasuk kegiatan pascaproduksi
antara lain editing (penyuntingan) manipulating (pengisian suara)
subtitile titile ilustrasi efek dan lain-lain15
Pascaproduksi terdapat juga pada tahap ini memiliki tiga langkah
utama yakni editing oofline editing online dan mixing Dalam hal ini
terdapat dua macam editing yaitu pertama yang disebut editing dengan
teknik analog atau linear kedua editing dengan teknik digital atau non-
linear dengan komputer16
a Editing offline dengan teknik analog atau linear
Setelah shooting selesai script boygirl membuat logging yaitu
mencatat kembali semua hasil shootingdan gambar Kemudian
berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang
disebut editing offline sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis
14
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h79 15
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75 16
Fred Wibowo Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta Pinus Book Publisher
2007) cet I h 42
27
dan treatment Sesudah hasil editing offline ini dirasa pas dan
memuaskan barulah dibuat editing scriptNaskah editing ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu
diisi dengan ilustrasi musik Naskah editing ini formatnya sama
dengan skenario
b Editing online dengan teknik analog atau linear
Berdasarkan naskah editing editor mengedit hasil shooting asli
Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat
berdasarkan catatan time code dalam naskah editing Demikian pula
sound asli ditemukan dengan level yang seimbang dan sempurna
Setelah editingonline ini siap proses berlanjut dengan mixing
c Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan
petunjuk atau ketentuan yang terdapat dalam naskah
editingKesimbangan antara effect(terdiri dari sound effect dan Visual
Effect) suara asli suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas
d Editing offline dengan teknik digital atau non-linear
Editing digital atau non-linear adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing Alat editing tersebut
bermacam-macam nama jenis dan fasilitasnya misalnya Pinacle
Matrox Canupus dll
e Editing online dengan teknik digital atau non-linear
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
28
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus
dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar (misalnya
perlu animasi atau wipe effect) dan suara (sound effect) atu narasi)
yang harus dimasukkan Sesudah semua sempurna hasil online ini
kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV
cammini DV dengan kualitas broadcast standar Setelah program
dimasukan pita boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya
adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisiPenayangan program
di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu dalam
screnning hal ini juga perlu diperhatikan Apabila program ternyata
melebihi frame waktu yang disediakan harus dipotong ditempat yang
tidak mengganggu kontinuitas program17
kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang produser penulis naskah dan sutradara
Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik
dan enak di tonton18
Pada tahap ini merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas
sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man
money method matery machiene marketing pada bagian mana yang
bergerak secara statis maupun dinamis
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pada tahap ini mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan
dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi Ada tiga cara
pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming (berdasarkan
17
Ibid h 22-24 18
Ibid h 44
29
rundown) kekuatan signing (berdasarkan bahasa naskah) framing
(berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata Diantara ketiga cara
pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling
dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi
6 Tahap Penetapan Realitas Subjektif
Pada tahap ini merupakan tahap evaluasi dari tahap-tahap sebelumnya
C Produksi Sinetron Televisi
1 Pengertian Program
Secara etimologi kata ldquoprogramrdquo berasal dari bahasa Inggris yaitu
Programme (penulisan gaya bahasa Inggris) atau Program (penulisan gaya
Amerika) yang berarti acara atau rencana19
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia program adalah acara (seperti sebuah siaran pagelaran dsb)20
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya21
Secara teknis penyiaran televisi
program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran
televisi dari hari ke hari dari jam ke jam setiap harinya Dalam program
siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan diantaranya sebagai
berikut
a Siaran Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara gambar atau suara dan gambar yang dapat
didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima
19
Morissan MA Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola RadioampTelevisi
(Jakarta Kencana 2008) cet Ke-1 h 97 20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet Ke 1
h 702 21
Morissan MA Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang Pustaka
Sinar Harapan 1996) h 62
30
siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu
b PenyiaranSeluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya
siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil perangkat
lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana
transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektormagnetik atau transmisi kabel serat optik atau media lainnya
dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat
penerima siaran televisi dengan alat bantu
c Pola acara Susunan mata acara yang memuat penggolongan jenis
hari waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam
suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan
siaran
d Acara siaran Program siaran jadwal rencana siaran dari hari ke hari
dan dari jam ke jam
e Format acaraPresentasi suatu program siaranMisalnyaformat
talkshow format reportase features variety show musik sinetron
drama acara komedi klips video dan seterusnya
f Kelompok acaraPengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada
klasifikasi Unesco yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan
tujuan acara-acara siaran Pembagian itu meliputi pemberitaandan
penerangan pendidikan kebudayaan dan hiburan
g Judul acaraNama (title) dari satu mata acara misalnya Liputan 6
Lenong rumpi Rumah Masa Depan Mega Sinetron Lintasan Berita
dan lain-lain
h Judul ceritaJudul dari nama-nama cerita setiap episode
31
i Jenis acara siaranJenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok
acara sepertipemberitaan (Liputan 6) Pendidikan (Pembinaan Bahasa
Indonesia) penerangan (Siaran Pedesaan) hiburan (variety music)
dan kebudayaan (Apresiasi Budaya Jejak Rasul dan seterusnya)22
Di atas merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam sebuah
programa siaran baik pada stasiun radio maupun stasiun televisi
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya penggunaan
berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-
masing Yakni News Reporting (Laporan Berita) Talk Show Call-inshow
Documentair MagazineTabloid Rural program Advertising
EducationInstructional ArtampCulture Music Soap
OperasSinetronDrama TV Movies Game showshow ComedySituation
Comedy dan lain-lain23
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanyaAcara-acara tersebut sangat bergantung dari
kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan
Pada umumnya memang sebagian besar dari contoh jenis program diatas
tersebut adalah acara-acara disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi
Hal penting dalam menyiapkan program televisi harus berpedoman
berdasarkan kebijaksanaan umum siaran televisi dilatarbelakangi oleh
negara masing-masing Secara universal penyelenggaran siaran televisi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
22
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta
FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1 h 3-5 23
Deddy Iskandar Muda Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008) h 9
32
a Mampu memberi informasi (informatif)
b Mampu mendidik penonton (edukatif)
c Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
d Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
e Mampu menakuti penonton24
Terdapat juga klasifikasi jenis program yang terdapat dalam dua
kelompok besar25
yaitu program acara karya artistik dan karya
jurnalisktik
Menurut JB Wahyudi Program karya artistik sumber berasal dari
ide gagasan dari perorangan maupun tim-kreatif Pada proses produksi
mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan Jenis
karya artistik meliputi
a Dramasinetron
b Musik
c Lawakakrobat
d Quiz ( ada pertanyaan ada jawaban)
e Informasi Iptek
f Informasi pendidikan
g Informasi pembangunan
h Informasi kebudayaan
i Informasi hasil produksi termasuk iklan dan public service
j Informasi flora dan fauna
k Informasi sejarahdokumenter
l Informasi apa saja yang bersifat non politik
Program karya artistik sumbernya berasal dari masalah hangat
(peristiwa dan pendapat) Pada proses produksi mengutamakan kecepatan
dan kebenaran Jenis karya jurnalistik meliputi
a Berita aktual (siaran berita)
b Berita non aktual (features majalah udara)
c Penjelasan tentang masalah hangat (dialog monolog panel diskusi
current affairs)
24
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 25
JB Wahyudi Dasar-dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1994) h 99
33
2 Pengertian Sinetron
Kata Sinetron sebetulnya ialah gabungan dua kata sinema dan
elektronikPertama kali istilah ini muncul dari kalangan siaran di TVRI
sekitar 1978-an untuk menamai satu program acara drama atau sandiwara
di mana para pemainnya adalah aktor dan aktris film layar lebar (bidang
sinematografi)Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah
satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta) Kemudian
istilah itu menjadi baku di kalangan insan penyiaran di Indonesia dan
masyarakat sampai saat ini26
Istilah sinetron merupakan singkatan dari sinema
elektronikaElektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada
mediumnya yaitu televisi atau televisual yang merupakan medium
elektronik selain radio
Sinema elektronik atau yang lebih popular dalam akronim sinetron
adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisiDalam
bahasa Inggris sinetron disebut soap opera (opera sabun) sedangkan
dalam bahasa Spanyol disebut telenovela27
Istilah sinetron lazimnya
digunakan oleh masyarakat luas Bahkan istilah itu telah menjadi istilah
baku dalam perfilman Indonesia Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan)
dan propagandis bagi masyarakat
Adapun pengertian sinetron sendiri menurut Undang-Undang
perfilman ayat 1 pasal 1 adalah
Pengertian sinetron sama dengan pengertian film yaitu karya cipta seni
26
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi(Jakarta Prenada Media Group 2011) h162
27httpidwikipediaorgwikisinetron diakses tanggal 25 maret 2013 pukul 1230 WIB
34
dan budaya yang merupakan media komunikasi pandang dengan yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada seluloid pita
video piringan video jenis dan ukuran melalui kimiawi proses elektronik
atau proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan
atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik elektronik atau
lainnya28
Dramasinetron memiliki berbagai jenis cerita setiap jenis tentunya
memiliki cirinya masing-masing Beberapa jenis itu antara lain
a Drama Tragedi
Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir
dengan duka lara atau kematian
b Drama Komedi
Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari
oleh penontonKomedi menyajikan cerita lucu semua konflik untuk
menimbulkan kesan lucu Jenis drama ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis lagi
1) Komedi Situasi cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari
para pemainnya melainkan karena situasinya Contohnya Kecil-
Kecil Jadi Manten
2) Komedi Slapstik cerita lucu yang diciptakan dengan adegan
menyakiti para pemainnya atau dengan vulgar dan kasar
Contohnya Jinny Oh Jinny
3) Komedi Satire cerita lucu yang penuh sindiran tajam Contohnya
28
Draft Naskah Akademis Rancangan Revisi UU perfilman Dept Kebudayaan
PariwisataDirjen Nilai Budaya Seni dan Film Direktorat Perfilman 2006 H7
35
Wong Cilik
4) Komedi Farce cerita lucu yang bersifat dagelan sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
lucu29
c Drama Horor
Jenis ini menampilkan cerita dan pagadeganan dengan tujuan
menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkanMisalnya
sinetron Disini Ada Setan
d Laga
Cerita laga berisi tentang kisah yang menampilkan banyak adegan
perkelahian atau pertempuranSinetron dengan cerita laga misalnya
Misteri Gunung Merapi
e Melodrama
Jenis ini bersifat sentimental dan melakonisCeritanya cenderung
terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihanTokoh
protagonis dibuat semenderita mungkin Contohnya Bidadari
f Drama Sejarah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah
sejarah masa lalu baik tokoh maupun peristiwanya
Selain jenis yang disebutkan di atas sinetron di Indonesia
memiliki tema-tema yang bisa dikatakan hampir semuanya sama
Tema itu sendiri adalah pokok pikiran dalam sebuah karanganAtau
dalam sinetron tema juga dapat dikatakan sebagai dasar cerita yang
ingin disampaikan oleh pemilik ide atau penulis skenario
29
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia Widia
Sarana Indonesia 2004) h 35
36
Tema yang cukup laris dalam sinetron-sinetron Indonesia saat
ini antara lain sebagai berikut30
1) Percintaan
Tema seperti ini banyak menghiasi sinetron atau film di Indonesia
Tema ini ditandai dengan pembubuhan kata bdquocinta‟ itu sendiri pada
judul sebuah sinetron Seperti Yang Muda Yang Bercinta Cinta
Fitri Ada Apa Dengan Cinta
2) Rumah Tangga
Tema ini biasanya bercerita tentang problema rumah tangga atau
keluarga Seperti Keluarga Cemara Noktah Merah Perkawinan
3) Perselingkuhan
Tema ini bercerita tentang seorang suami atau istri tertarik pada laki-
laki atau wanita lain Yang biasanya berkisar pada masalah tentang
sepasang suami istri yang mengalami konflik dalam rumah
tangganya lalu salah satu atau keduanya berhubungan dengan wanita
atau laki-laki lain Contohnya pada sinetron Calon Ibu Untuk
Anakku
4) Persahabatan
Tema ini biasanya bercerita tentang kehidupan anak atau remaja
yang sam kemudian membentuk gengCerita yang selalu ditonjolkan
seputar kehidupan tokoh utama dengan teman-teman satu gengnya
Seperti Kepompong Arti Sahabat
5) Kepahlawanan
Tema ini biasanya digunakan dalam sinetron yang ditujukkan untuk
anak-anakTokoh utama digambarkan sebagai seseorang yang hebat
30
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario h 38
37
serta memiliki kelebihan dibandingkan tokoh yang lainnya Seperti
Panji Manusia Millenium Si Alif
6) Religius
Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak
melulu berpihak pada agama mayoritas saja Konflik-konflik dan
plot banyak disisipi pemikiran-penikiran keagamaan demikian pula
dengan tokoh-tokohnya Seperti Tukang Bubur Naik Haji the series
Berkah
Selain jenis sinetron yang dominan ada di Indonesia berikut
akan uraikan unsur-unsur yang selalu ada dalam sebuah produksi
anatara lain31
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga
misalnya RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah
untuk mata acara siaran
31
JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 104-105
38
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh
utama dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan
naskah yang telah dibuat
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan
listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
Di atas merupakan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah
proses produksi baik formatnya sinetron talk show dan lain-lain
Memproduksi sebuah sinetron tata laksana kerjanya hampir sama
dengan memproduksi film Diperlukan perencanaan dan persiapan matang
sebelum produksi berlangsungProduksi program sinetron biasanya lahir
dari sebuah gagasan atau ideLewat suatu riset gagasan diolah menjadi
suatu skenarioKetika skenario sudah siap maka produser-orang yang
39
bertanggung jawab pada sebuah program kemudian mengumpulkan staff
untuk memilih sutradara menentukan jadwal kerja dan menetapkan
estimasi biaya produksi32
Program sinetron dalam televisi memiliki berbagai corakSinetron
lepas adalah sinetron yang satu kali tayang selesai sinetron serial disebut
juga FTV sementara itu terdapat sinetron serialSinetron serial memiliki
format yang berbeda-beda pula juga durasi yang berbeda Jika pada
sinetron lepas berdurasi panjang sekitar 90 menit sedangkan dalam
sinetron berdurasi pendek sekitar 30 menitSementara itu telenovela adalah
bentuk sinetron yang corak sajiannya bagaimana novelSinetron bercorak
telenovela episode-episodenya berjumlah banyak tetapi bisa juga
berjumlah sedikit atau sering disebut miniseri biasanya jumlahnya tidak
lebih dari 6 episode
Telenovela sebagaimana sebuah novel adalah sinetron dengan
cerita bersambung Jadi apabila penontonnya tidak mengikuti 2 atau 3
episode meskipun tokoh utamanya sama mereka akan kehilangan alur
cerita Berbeda dengan sinetron serial penonton dapat mengikuti episode
secara meloncat-loncat tanpa kehilangan alur cerita
Sinetron serial biasanya memiliki benang merah untuk
menghubungkan episode yang satu dengan episode yang lain Benang
merah ini dapat menggunakan tiga kemungkinanPertama tempat
kejadianKedua tokoh yang menjadi sentral figure atau tokoh
utamaKetiga kejadian khusus yang selalu menjadi pokok permasalahan
32
Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta Grasindo ) h 154-155
40
BAB III
PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR
NAIK HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
di produksi oleh PT Sinemart yang merupakan salah satu perusahaan
rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Januari 2003
di Jakarta oleh Leo Sutanto Sentot Sahid Heru Hendrianto dan Lala
Hamid Leo Sutanto yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia
namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk
menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional Dari keinginan inilah
Sinemart terbentuk
Proyek pertama Sinemart adalah ldquomalam pertamardquo (2003) sebuah
serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi
di ajang SCTV Awards 2003 Namun terobosan besar pertama sinemart
adalah adaptasi sebuah film layar lebar ldquoAda Apa Dengan Cintardquo (2003)
menjadi sebuah serial TV Kala itu proses audisi untuk pemeran di kemas
dalam bentuk reality show yang merupakan acara realitas berskala
nasional pertama di Indonesia
Sejak didirikan Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu
pemeran utama di dunia perfilman Indonesia Cakupan dan pertumbuhan
perusahaan bertumbuh pesat dengan portofolio lebih dari 150 judul
program untuk televisi dengan ribuan jam tayang program untuk televisi
41
Ditambah pula divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil
membuat 20 film layar lebar Sampai saat ini semua produksi menjanjikan
rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan
internasional (terutama Asia Tenggara)1
Sinemart yang diambil dari 3 kata bdquoSinema‟ bdquoArt‟ dan bdquoMart‟
menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini Sinemart
berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara bdquoseni‟ dan
bdquodagang‟ melalui medium film Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
kerinduan akan menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan
fondasi Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film
layar lebar2
Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang
namun cara Sinemart menceritakan bisa digambarkan sebagai kombinasi
dari artistik dan komersil yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai
penarik perhatian dari berbagai umur dan latar belakang Ekslusif tetapi
mudah dijangkau menjadi idaman Sinemart dapat dilihat khalayak luas
Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksi secara
maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik Adalah ikrar
Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam
industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi
kesempatan bagi darah-darah baru terobosan baru dalam presentasinya
dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional
Memproduksi tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya
tayangannya nomor wahid bukan pekerjaan mudah Bukan saja karena
1 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1330 WIB 2 PT Sinemart dalam goggle Diakses 15 maret 2013 Pukul 1400 WIB
42
faktor keberuntungan tapi kejelian dalam memilih tema cerita penentuan
pemain penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton
merupakan kunci keberhasilan itu
Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart
production house (PH) milik Leo Soetanto ini telah menunjukkan
kehebatannya Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan
ratusan jam tayang membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir
Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan
televisi negeri ini
Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September
2010 dan berakhir 25 November 2011 sebanyak 700 episode merupakan
sinetron produksi Sinemart yang fenomenal
Di dalam perjalanannya Sinemart telah melahirkan berbagai
sinetron dan bahkan film layar lebar dalam berbagai genre Meski
terkadang kurang berhasil tapi 90 dari produk-produk sinetron yang
dihasilkannya berhasil dipasaran Karena selain pemilihan ceritanya yang
pas juga setiap produksinya bertabur bintang
Para bintangnya terbilang bintang papan atas Ada Nikita Willy
Asmirandah Marshanda yang menjadi iconnya
Maka tidak heran bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk
mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time Sekarang ini empat
judul produksinya Tukang Bubur Naik Hajithe series Berkah Yang
Muda Yang Bercinta Cinta 7 Susun menjadi tayangan unggulan RCTI
Tukang Bubur Naik Hajithe series garapan sutradara HUcik Supra
yang tayang setiap hari pada pukul 2000 WIB yang penyangannya
43
dimulai sejak Senin 28 Mei 2012 sekarang ini termasuk sinetron andalan
dari RCTI3
Sinetron yang dibintangi oleh Mat Solar (Haji Sulam) Uci Bing
Slamet (Rodiah) Nani Wijaya (Emak)Citra Kirana (Rumanah) Andi
Arsyil (Robby) Aditya Herpavi ( Rahmadi) El Manik (Kyai Zakaria)
Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria) Salim Bungsu (Mang Odjo) Latief
Sitepu (H Muhidin) Shinta Muin (Hj Maemunah) Dorman Borisman (H
Rasidi) menjadi tayangan yang segar
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti
menonton kehidupan masyarakat sehari-hari yang di dalamnya termasuk
perilaku kita sendiri Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati
padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan
suci padahal apa yang kita lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang
yang pernah menolong kita sekalipun Kepalsuan-kepalsuan yang hanya
kita sendiri yang tahu selalu membuat kita tersenyum jengah
Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini
Ada tokoh Haji Sulam yang penyabar selalu tersenyum ia memiliki
usaha bubur ayam Berkat ketekunan dan keikhlasannya akhirnya ia bisa
naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Haji Sulam tinggal
bersama Rodiah istrinya dan Emak
Tetangga Haji Sulam H Muhidin dan Hj Maemunah entah
mengapa selalu memusuhi keluarganya Bahkan anak mereka Rumanah
3 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1430 WIB
44
dilarang berhubungan dengan Robby adik Haji Sulam Fitnah-fitnah
tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan
Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan
cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari Semoga acara ini bisa
menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri
Lewat tokoh-tokoh inilah sinetron ini menjadi terus menarik dan
selalu ditunggu pemirsa
Kantor Sinemart terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1
DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat Kode pos 115204
2 Program Sinetron Religi yang Sudah di Produksi Sinemart
a) Astaghfirullah
b) Tuhan Ada Dimana-mana
c) Pintu Hidayah
d) Kodrat
e) Jalan takwa
f) Maha Kasih
g) Takwa
h) SurgaMu
i) Soleha
j) Aisyah
k) Munajah Cinta
l) Hamba-hamba Allah
m) Aqso dan Madinah
4 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle Diakses 13 maret
2013 Pukul 0930 WIB
45
n) Assalamualaikum Cinta
o) Safa dan Marwah
p) Doa dan Karunia
q) Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
r) Ketika Cinta Bertasbih Menggapai Ridho Illahi
s) Dalam Mihrab Cinta
t) Air mata ummi
u) Tukang Bubur Naik Haji The Series dagger (masih tayang)
v) Berkah dagger(masih tayang)5
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Latar Belakang dan Perkembangan sinetron
Sinetron ini sebenarnya berawal dari film pendek FTV maha kasih
Ceritanya yang menarik dan animo masyarakat yang baik membuat film
FTV ini diangkat kelayar sinetron oleh RCTI Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series kembali menjadi sebuah tayangan fenomenal di
RCTI Sinetron ini terus bertahan di posisi teratas prime time Drama religi
yang dibintangi para pemain papan atas Indonesia tersebut menyapa
penikmat hiburan layar kaca setiap hari di RCTI mulai pukul 2000 WIB
Sinetron yang diproduksi oleh Sinemart itu kian digandrungi oleh para
penggemarnya Sinetron yang mulai tayang sejak menjelang Ramadan
tahun lalu tak pernah surut penggemar malah makin bertambah
pencintanya terbukti sinetron ini terus ditayangkan hingga sekarang
5 PT Sinemart dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul 1000 WIB
46
Bahkan absennya Mat Solar dalam sinetron ini sepertinya tidak
menyurutkan minat penonton terhadap sinetron besutan Sinemart ini
Nama-nama pemain lawas seperti Nani Wijaya El Manik Dorman
Borisman Uci Bing Slamet dan Marini Zumarnis semakin menguatkan j
alan cerita tak terkecuali pemain baru yang juga tak kalah mumpuni
Sebut saja Citra Kirana Aditya Herpavi Alice Norin dan Abdel Achrian
dan tingkah Deny yang mengundang tawa Di lain pihak ada saja
kelakuan Haji Muhidin yang diperankan Latief Sitepu yang membuat
geram penonton Tema keseharian yang cukup sederhana justru menjadi
daya tarik dari sinetron ini Jalan ceritanya pun sangat mudah diikuti
Chemistry di antara pemain sudah terbangun dengan baik sehingga
masing-masing pemain mampu memberikan karakternya lebih baik lagi
ditambah dengan ceritanya yang kuat dengan dialog yang lucu dan lugas
membuat sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa setia RCTI saat
primetime
Sinemart sejak awal memang membuat cerita dalam sinetron ini
dekat dengan keseharian masyarakat sehingga tidak perlu memaksakan
ceritanya Dengan mengangkat keseharian yang ada di masyarakat
tersebut Sinemart berharap penonton tidak bosan dan memaksa ceritanya
jadi Sinemart membuat ceritanya senatural mungkin kisah Tukang Bubur
Naik Haji the series membuat orang yang menyaksikannya masuk ke
dalam cerita Karena kisahnnya seperti kejadian yang mereka alami sehari-
hariCeritanya sangat familiar dengan keadaan kita sehari-hari Sekali pun
47
tidak sama persis ada tokoh di Tukang Bubur Naik Haji yang mirip
dengan orang-orang di sekitar kita6
2 Daftar Pemain yang Terlibat dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
Pemain yang terlibat dalam produksi sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series ini dapat dilihat dalam kolom berikut7
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Hj Sulam
Hj Rodiyah
Emak
H Muhiddin
Hj Maemunnah
Robby
Rumana
Mahmud
Ustad Zakaria
Rahmadi
Rere
H Rasyidi
Hj Rasyidi
Cing Nelan
Joni
Sobari
Badar
Mang ojo
Soimah
Atika
Mat Solar
Uci Bing Slamet
Nani Wijaya
Latif Sitepu
Shinta Muin
Andi Arsyil Rahman
Citra Kirana
Derry Sudarissman
El Manik
Aditya Herpavi Rahman
Alice Norin
Dorman Borisman
Lulu Zakaria
Abdel Achrian
Ravi Romario
Ujang ronda
Ricky malau
Salim bungsu
Dewi Alam
Mega Aulia
6 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul
1100 WIB 7 Daftar Nama Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google
Diakses 13 maret 2013 pukul 1130 WIB
48
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Laila
Umi Maryam
Maesaroh
Jamal
Farid
Aki Dawud
Tarmidzi
Malih
Umi Enok
Romlah
Epih
Tulang Togu
H Sutimin
Encum
Hisyam
Ninik Leha
Riyamah
Tyas Wahono
Kardun
Afifah
Cindy Fatika Sari
Teuku Firmansyah
Rahmi Nurulina
Intan Pramitha Dewi
Marini Zumarnis
Cut syifa
Ali Syakib
Juan Banedict
Wingky Harun
Binyo Sungkar
Rusdi Syarif
Lenny Charlotte
Nova Soraya
Asri Pramawati
Hamka Siregar
Johan Jehan
Willa Julaiha
Adam Rama
Sumijati
Dina Lorenza
Ustad Sultony
Edy oglek
Zahwa Aqillah
Lutfiah
Anshori
Nafisa
Pemain di atas meupakan pemain yang selalu hadir setiap harinya
dan mendapatkan scene pada setiap episode selain nama-nama diatas ada
pula pemain-pemain yang tampil sebagai bintang tamu dan hanya ada pada
episode-episode tertentu Antara lain Cut Keke Asri Pramawati Tika
Putri Chelsea Baker Rico Tampati Husni Bupati BG Najwa Binya Mat
Oli Ana Pinem
49
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam sebuah produksi sinetron selain artis yang paling penting
adalah kerabat kerja produksi Berikut orang-orang yang terlibat dalam
kerabat kerja produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dapat
dilihat dalam kolom berikut8
Nama Jabatan
Dani Sapawie
Wahyo Rasidin
H Ucik Supra
Rindra Panca
Fenche F Nayoan
YandiAnyun
Andi medan
Ahmad
Nano
Bule
Dedy
Dade
Manyan
Alung
Acung
Indrayanti
Ewen
Surya
Haris Utomo
Hari
Budi
Bayu
Mujib
Line Produser
As Line Produser
Sutradara
Co Sutradara
Astrada Schedulling
Astrada Trafik
Skript
Operator Camera 1
Operator Camera 2
Operator Camera 3
Lightingman 1
Lightingman 2
Lightingman 3
Lightingman 4
Lightingman 5
SoundVTR
Boomer
As Boomer
Penata Artistik (tim 1 2 3)
Asisten Art
Propety
Property
Property
8 Arsip Daftar Kerabat Kerja Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
50
Nama Jabatan
Jajang Supriyatna (Jay)
Veny
Jaka
Didin syamsuddin
Mia
Ririn
M Romli
Syaiful (Syafaruddin)
Harno
Hidayat
Udin
Imam
Cholik
Udin Piranti
Marsid
Fuad
Arif
Narto
Badrun
Saudi
Bijek
Budi Panther
Penata Kostum (tim 123)
Asisten Penata Kostum
Asisten Penata kostum
Penata Make up
Asisten Penata Make up
Asisten Penata make up
Pimpinan Unit
Unit 1
Unit 2
PU (Pembantu Umum) 1
PU 2 (Pembantu Umum) 2
P U 3 (Pembantu Umum) 3
Pengawal Alat 1
Pengawal Alat 2
Operator Diesel
Pengemudi Jeep Diesel
Pengemudi Pick Up 1
Pengemudi Pick Up 2
Pengemudi Mobil Box Alat
Pengemudi 1
Pengemudi 2
Pengemudi 3
51
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series memiliki enam tahap proses
produksi yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan hasil yang baik
hingga bisa di tonton oleh masyarakat melalui media televisi
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
Pada tahapan ini hal-hal yang dipersiapkan terdiri dari komponen
Komunikator pesan komunikansegmentasi penonton tujuan sinetron
format sinetron biaya Komponen-komponen tersebut dapat dilihat lebih
rinci pada tabel dibawah ini
Pelaku Konsrtruksi Yang Menyiapkan Komponen Dakwah
Komunikator terdiri dari
Penulis ide cerita
Kerabat kerja
AktorAktris Utama
Figuran
Penulis ide cerita dalam sinetron ini
adalah H Imam Tantowi yang telah
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart Kerabat kerja produksi
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart yang telah ditunjuk
berdasarkan sutradara
AktorAktrisutama disiapkan oleh
rumah produksiPH Sinemart
berdasarkan dari keinginan penulis
cerita sutradara produser dilihat
berdasarkan hasil casting Figuran
dalam sinetron ini menggunakan
figuran yang sebelumnya casting pada
52
pihak rumah produksi Sinemart
kemudian disesuaikan penggunaannya
berdasarkan kebutuhan pada saat
shooting
Pesan terdiri dari
Asisten pengumpulan
idepenyuplai ide
Penulis sinopsis
Penulis skenario
Penulis ide cerita oleh H Imam
Tantowi satu orang asisten dalam
pengumpulan idepenyuplai ide
kemudian delapan orang menulis
sinopsis yang kemudian dibuat skenario
yang siap digunakan pada saat
shooting
KomunikanSegmentasi
Penonton
Yang menentukan segmentasi
penonton ialah produser dan
penulis ide cerita
Segmentasi penonton dalam sinetron ini
untuk khalayak umum
Tujuan sinetron
Tujuan dari sinetron ini
ditentukan oleh produser
penulis ide cerita dan
sutradara
Sinetron ini bertujuan untuk
menyampaikan pesan dakwah melalui
media televisi dalam bentuk sinetron
Format Sinetron
Format di tentukan oleh
produser
Format sinetron ini berkisah tentang
kisah rakyat sehari-hari dalam bentuk
drama religi komedi
Biaya Di tentukan dan disiapkan oleh
produser yang berada dalam rumah
produksiPH Sinemart
Dalam tahapan ini disebut juga proses pra produksi atau perencanaan
produksi yang sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu kegiatan di
dahului dengan langkah perencanaan Perencanaan yang baik akan
53
memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai Untuk sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series proses perencanaan harus benar-benar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas
masing-masing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi
program siaran termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning
Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan
berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format program yang telah di tentukan2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H Imam Tantowi yang
merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi
tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series
1 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB 2 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) cet Ke-1 h74
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di
sediakan oleh rumah produksi Sinemart Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan
memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari
Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah
produksi program siaran televisi tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi
Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi sering disebut juga
sebagai orang yang selalu mengusahakan uang yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi
Selain produser dan produser eksekutif dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana yang bertugas mengatur pelaksanaan produski
di lapangan mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat
oleh seseorang yang mempunyai ide cerita Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H Imam Tantowi Ide cerita
tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel
55
Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang
Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide penulis sinopsis
penulis skenario dsb Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita Isi cerita yang dibuat merupakan
pengembangan dari ide atau gagasan dari H Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita Penulis skenario pada sinetron ini ada agam purwa dan
tim Dari penyuplai ide penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang
Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan
bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses
produksishooting dari proses pra produksi hingga pasca produksi
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh
pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting pemainartis hingga kostum pemainartis Dalam
proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara co
sutradara dan unit
Bapak H Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat
kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi
56
Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan
ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi Kerabat kerja produksi
ditentukan oleh pihak PT Sinemart
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar
memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari Dalam satu tim terdiri dari sutradara co sutradara
DOP pencatat adegan operator unit cameraman sondman lightingman
serta boomer pembantu umum timart kostum make-up genset serta
driver Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masing-masing
harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini Untuk tim satu harus
menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah rumah keluarga Sobari rumah keluarga H Sulam tempat penjual
TTS (Teka-Teki Silang) dan jalanan Kemudian untuk tim tiga harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H
Muhiddin rumah keluarga Emak Enok Rumah keluarga Tulanh Togu
Rumah keluarga Nafisa Toko H Muhiddin jalanantravelling dan jalanan
Selanjutnya untuk tim tiga harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu rumah singgah kantor Robby rumah
sakit konter hand phone Mahmud rumah Harry Sukardi tempat rahasia
pos ronda dan kafe sakyat Untuk set-set tim tiga merupakan hasil ldquosulaprdquo
tim artistik karena set-set tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57
kemudian ldquodisulaprdquo tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario
Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan
yang matang oleh kerabat kerja Penulis ide cerita penulis skenario
produser pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang
akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang
menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series Ada penggantian ada pula penambahan
pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain Pemilihan pemain dilihat dari tingkat
profesionalitas feeling tentang karakter yang akan di perankan serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan
karakteristik tokoh dalam cerita sinetron
Dalam sinetron ini pemain utama (sentral figure) dari FTV menjadi the
series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar Emak yakni Hj
Nani Wijaya H Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj Maemunnah yakni
Shinta Muin Adapun tokoh-tokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokoh-tokoh yang
disesuaikan dengan ide cerita untuk the series
Pada episode 402 dan 403 ini membutuhkan pemain tambahan selain
pemain-pemain yang telah ikut serta pada episode-episode sebelumnya
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan dalam hal
58
ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab
perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari
Latief Sitepu sebagai H Muhiddin Nani Wijaya sebagai Emak Dewi Alam
sebagai Soimah Ujang ronda sebagai Sobari Alice Norin sebagi Rere
Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi Ravi Romario sebagai Joni
Adam Rama sebagai Hisyam Ali Syakieb sebagai Jamal Hamka Siregar
sebagai Tulang Togu Dina Lorenza sebagai Riyamah Nova Soraya sebagai
Romlah Edy oglek sebagai Kardun Andy Arsyil Rahman sebagai Robby
Citra Kirana sebagai Robby Dorman Borisman sebagai H Rasyidi Lulu
Zakaria sebagai Hj Rasyidi Abdel Achrian sebagai Cing NelanRahmi
Nurulina sebagai Nafisa Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa Rio Revan sebagai Restu
Binya sebagai Tarmidji Dede sbagai malih Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai warga setempat dan jamaah
masjid
Format Sinetron
Istilah Deskripsi3
Judul Sinetron
Genre
Format
Pembuat
Tukang Bubur Naik Haji the series
Kisah rakyat sehari-haridrama religi
komedi
Sinetron
Sinemart
H Ucik Supra
3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 27
April 2013 pukul 1300 WIB
59
Sutradara
Ide cerita
Penulis skenario
Jumlah episode
Produser eksekutif
Produser
Durasi
Rumah produksi
Distributor
Saluran asli
Format audio
Penayangan awal
H Imam Tantowi
H Imam Tantowi dkk
404 (hingga 25 januari 2013)
Elly Yanti Noor
Leo Sutanto
Pukul 1900 WIB - 2230 WIB
(minggu hingga kamis)
Pukul 1900 WIB ndash 2100 WIB
(jumat)
Sinemart Production
Sinemart
RCTI
Stereo
Dolby Digital 51
Senin 28 mei 2012 ndash sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan
masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat
ldquoTarget audiensnya semua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita artinya masyarakat harus memilah kembali yang
baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunanrdquo4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi
Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4 Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi M Romli di lokasi syuting sinetron
TBNH the seriesSenin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
60
dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh ide utamanya kemudian ada penyuplai ide dan
penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang Pihak-pihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi
ulama buku-buku hadis serrta Al-Quran
Dari bahan-bahan tersebut lalu menjadi sebuah skenario dengan
naskah yang jelas padat dan secara operasional dapat dibuat visualnya
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan
dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita
sutradara beberapa kerabat kerja produser serta pimpinan produksi Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh produser sutradara beberapa kru dan pimpinan produksi
Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti
serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat
5Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
61
Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan
produksi sebelum produksi dimulai Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
gambar Namun pada set yang berlokasi dirumah perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu
Sebelum proses shooting dilakukan para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan
sesuai dengan skenario Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera
Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi Sutradara memberikan arahan
kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam
menyediakan alat-alatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alat-alatsaran shooting6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu unit peralatan perekam gambar unit perekam suara dan unit
pencahayaan
6 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
62
Alat-alat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402-403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masing-masing tim
Alat-alat tersebut terdiri dari
a 3 buah kamera
b 3 buah tripod dan dolly
c 3 buah kaset betacam
d 1 unit VTR
e 1 set lighting
f 3 buah sterefoam (untuk shooting outdoor)
g 1 unit genset
h 1 buah mic boom
i Sarana transportasi (untuk shooting outdoor)
j Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu7
Bersamaan dengan latihan para pemain sutradara juga
menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain Setelah dirasa cukup
proses perekaman gambar baru dilakukan
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini persiapan dilakukan pada
pukul 0800 WIB ndash 1100 WIB Setelah itu proses shooting dimulai dari
pukul 1100 WIB ndash 2300 WIB untuk semua tim yaitu tim satu tim dua dan
tim tiga
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra
produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart
7 Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi maka
dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas
63
Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat
besarnya harus diucapkan Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini asisten pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi
Dalam sebuah produksi pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi Pimpinan produksi mengatur dan memantau
mulai dari perencanaan produksi proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi Produser
pelaksana sendiri bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi8
2 Tahap Pemilihan Realitas
Pelaku Konstruksi Memilih FaktaRealitas
H Imam Tatowi Realitas yang diangkat oleh H Imam
Tantowi sebagai penulis ide cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series berdasarkan kisah nyata yang di
alami oleh Ustad Yusuf Mansyur
Berdasarkan kisah nyata tersebut
berkisah tentang tukang bubur yang
berniat memberangkatkan haji Ibunya
dengan berusaha untuk menabung hasil
penjualan buburnya di bank
Berdasarkan realitas tersebut H Imam
Tantowi mengembangkan kisah
tersebut menjadi sebuah FTV kemudian
8 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan h 177
64
sinetron H Imam Tantowi mengangkat
realitas tersebut karena seorang bubur
dengan niat yang tulus menyisihkan
hasil penjualannya untuk
memberangkatkan haji Ibunya
Realitas yang diangkat dalam cerita ini berdasrkan kisah nyata
kemudian dikembangkan oleh penulis ide cerita mengenai penambahan
karakteristik tokoh Penulis mengangkat kisah seorang tukang bubur yang
memiliki cita-cita memberangkatkan haji Ibunya Dalam cerita yang
diangkat penulis ingin menyampaikan pesan dakwah tentang cita-cita
usaha doa dan sedekah Seorang tukang bubur tersebut memiliki cita-cita
yang kuat sehingga dia selalu berusaha menyisihkan uang hasil jualan untuk
ditabung agar Ibunya bisa naik haji Dalam usahanya itu tukang bubur
tersebut terus berdoa dan tak lupa melakukan sedekah kepada anak yatim
Dengan kegigihannya tersebut Allah SWT membukakan jalan dengan cara
tabungan tukang bubur tersebut menang undian sebuah mobi namun
akhirnya mobil tersebut di jual kemudian uangnya bisa untuk
memberangkatkan Ibunya si tukang bubur dan istrinya naik haji
Penulis mengembangkan kisah tersebut dalam bentuk FTV maupun
sinetron menjadi sebuah cerita yang didalamnya terdapat kisah rakyat
sehari-hari sehingga penonton merasa dekat dengan cerita dalam sinetron
ini Pesan dakwah yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut
disampaikan melalui karakteristik para tokoh yang terdapat dalam sinetron
ini
ldquoTukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali
oleh kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang
Bubur Naik Haji pertama adalah dari Ust Yusuf Mansyur yang
menceritakan waktu mengisi ceramah di Semarang dia dijemput dengan
65
Mercy C-200 Kompressor si empunya menceritakan bahwa Mercy itu
dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat hadiah undian di bank
tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk bayar pajak
kendaraan maka dia jual dan uangitu buat naik haji ibunya Dia dan
isterinya Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali
memberangkatkan haji ibunya keniatan itu dilaksanakan dengan
menabung dari penghasilan menjual bubur Dari cerita itu dikembangkan
dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur Nama dan
semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Seriesrdquo9
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Pelaku Konstruksi Tahap-Tahap
H Imam Tantowi Ide berawal dari kisah nyata Ustad
Yusuf Mansyur kemudian
dikembangkan karakterisasi tokohnya
menjadi cerita untuk FTV dan
dikembangkan kembali menjadi
sinetron
Satu orang asistenpenyuplai
ide
Mengumpulkan dan menyuplai ide
kemudian menyusun sinopsis sampai ke
treatment
Enam orang penulis persegmen
dalam skenario
Dari Treatment dibagi menjadi
beberapa segmen Segmen-segmen
tersebut terdapat dalam sebuah skenario
yang siap digunakan untuk
diaplikasikan ke dalam gambar yaitu
dalam proses shooting
Dalam sebuah sinetron diperlukan skenarionaskah yang digunakan
untuk memvisualisasikan pesan dalam skenarionaskah tersebut menjadi
9 Wawancara pribadi dengan HImam Tantowi Penulis Ide cerita sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email Imamtantowiyahoocom pukul 1300
WIB
66
gambar yang kemudian diperankan oleh para tokoh dalam sinetron tersebut
Sebelum menjadi naska yang digunakan dalam proses shooting Terdapat
tahap-tahap sebelum menjadi sebuah skenario yaitu dimulai dari outline
sinopsis dan treatment per segmen Pembuat skenario berjumlah delapan
orang
ldquosaya di bantu 1 orang asisten bermula mengumpulkan ide kemudia kami
mulai menyusun sinopsis sampai ke treatment dari treatment satu orang
lagi membagi treatment itu menjadi beberapa segmen (dalam tayangan
per segmen biasanya dibatasi dengan iklan) itu bisa mencapai 6 segmen
setiap segmen akan ditulis oleh satu orang sehingga dalam tempo singkat
sekitar 4 jam jadilah sebuah skenario series Jumlah pekerjanya bisa
sampai 6 orang plus saya dan asisten saya jadi ada delapan orang Ada
outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh (semuanya
saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu
sudah utuh sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan
membagi satu treatment itu (1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua
penulisan skenario kemudian membagi setiap bagian dengan beberapa
scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka menulis karena panduan
karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi menuliskannya10
rdquo
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Pelaku Konstruksi Pembentukan Realitas Subjektif
Penyeleksi
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita merupakan dari kisah rakyat yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan topik untuk dijadikan
skenario berdasarkan materi yang berasal
dari realitas yang sedang terjadi dalam
masyarakat sehingga cerita dengan
masyarakat dekat Selain itu berasal dari
Al-quran Hadis hasil diskusi serta buku-
buku pelajaran agama Islam Materi
10
Wawancara pribadi dengan H Imam Tantowi penulis ide cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email imamtantowiyahoocom pukul 1300 WIB
67
diseleksi sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan dalam proses pembuatan
skenario yang telah rampung untuk
digunakan setiap hari dalam proses
shooting
Pengedit
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah dilakukan proses seleksi
dilanjutkan pada prose pengeditan agar
dapat dibuat sinopsisnya
Pembuang
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita dalam sinopsis yang dirasa tidak
pas dengan karakteristik tokoh yang ada
dalam skenario di buang Begitupula bila
dalam sinopsi tidak sesuai dengan realita
yang sedang terjadi di masyarakat yang
akan diangkat dalam cerita sinetron
Penonjolan
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah itu dalam sinopsis dilakukan
penonjolan dalam bentuk verbal atau
nonverbal yang akan digunakan oleh para
tokoh dalam cerita sehingga nantinya
akan menjadi ciri khas oleh tokoh
tersebut
Pendalaman
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Tokoh-tokoh yang dalam cerita memiliki
ciri khas tertentu dilakukan pendalaman
dalam bentuk verbal dan nonverbal
tersebut agar mudah diingat oleh
penonton
Hasil skenarionaskah
sinetron
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah melalui tahapan-tahapan diatas
kemudian menjadi skenarionaskah yang
siap dipakai dalam shooting Dalam
naskah tersebut merupakan bahasa tulisan
yang harus disampaikan oleh para aktor
dan aktris dengan cara memerankan para
tokoh yang terdapat dalam cerita
68
Penonjolan tokoh-tokoh terdapat dalam skenarionaskah dapat dilihat
melalui jumlah segmen yang harus diperankan dalam skenarionaskah
Dalam skenario aktor utamaaktris utama memiliki banyak dialog dan peran
yang harus ditampilkan karena aktoraktris utama merupakan magnet dalam
cerita tersebut sehingga digemari oleh penonton
Penonjolan juga ditampilkan dalam bentuk verbal yaitu ungkapan-
ungkapan yang seringdi ucapkan oleh tokoh dalam cerita sehingga menjadi
ciri khas Berikut enam ungkapan lucu dan unik dalam sinetron Tukang
Bubur Naik Haji The series
Penonjolan bentuk Verbal meliputi
Sorry-sorry to say
Ucapan ini sering muncul dalam sinetron ini yang diungkapkan oleh
Romlah Sorry-sorryto say kian populer karena Nova Eliza (pemeran
Romlah) setiap hari mengucapkan ungkapan itu dalam setiap perkataanya
Karena seringnya ungkapan sorry-sorry to say muncul di sinetron ini tak
heran jika ungkapan itu sering ditiru penontonnya
Bos Romlahkurang nga-nga
Ungkapan ini kian populer dalam sinetron ini ketika muncul tokoh Romlah
dan mantan suaminya Kardun Dua tokoh ini diceritakan selalu berseteru
karena mempunyai sifat yang bertolak belakang perseteruan kedua tokoh ini
disebabkan karena tokoh kardun selalu mengejar-ngejar cinta Romlah
mantan istrinya Kardun selalu menyebut Romlah sebagai Mimi tetapi
Romlah menolaknya dan meminta kardun menyebutnya dengan ungkapan
Bos Romlahdan selalu di sahut dengan kata kurang nga-
69
ngaaaaa
Gemblong
Gemblong adalah ungkapan yang juga muncul dalam sinetron ini Istilah
gemblong muncul sebagai nama panggilan dari tokoh restu (Rio Reifan)
untuk tokoh Rere (Alice Norin)
Ada fulus urusan mulus
Ungakapan ini sering diucapkan oleh dua tokoh yang menjadi sahabat
kental yaitu Tarmidzi dan Malih Ungkapan ini berarti ldquoada uang urusan
gampangrdquosangat pas diuucapkan oleh para tokoh yang terkenal penjilat itu
Haji dua kali
H Muhidin selalu menucapkan ungkapan ini ketika berbicara dengan orang
lain menghormatinya dan selalu menganggap dirinya benar meskipun
banyak terdapat kesalahan
Masbuloh (Masalah Buat Lo)
(Dewi Alam) pemeran tokoh Soimah selalu mengucapkan ungkapan ini
ketika sedang berbicara dengan suaminya ketika suaminya menegur dirinya
yang salah
Proses shooting untuk episode 402-403 dilaksanakan hari selasa 16
april 2013 yang dimulai pukul 1100 WIB hingga 2300 WIB
Pada episode ini banyak cerita dari masing-masing keluarga yang
terdapat dalam pengembangan ide cerita oleh H Imam Tantowi yang
tentunya dengan permasalahan yang kompleks dan tentunya mengandung
nilai-nilai pelajaran moral sosial tak kalah penting agama Islam Sehingga
penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pelajaran agama Islam dan
70
juga hiburan Tujuan dari sinetron ini adalah bagaimana menyampaikan
dakwah yang tidak berkhotbah
Pada keluarga H Sulam dalam ide cerita sebuah keluarga yang
harmonis sabar meskipun di benci oleh H Muhiddin dermawan rendah
hati juga penuh berkah Dalam episode ini diceritakan bahwa ldquoEmakrdquo ibu
haji Sulam senantiasa dalam kehidupannya selalu melakukan sedekah
kepada fakir miskin dan anak yatim Cucu-cucu emak bertanya kepada
emak bahwa emak terus sedekah tetapi kenapa hartanya tidak menjadi
berkurang Disitu emak menjelaskan mereka bahwa sedekah tidak akan
berakibat harta menjadi berkurang bahkan bisa bertambah banyak
Pada episode ini H Muhiddin yanng merupakan tokoh antagonis
dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series mempunyai rencana
untuk mengagalkan rencana pernikahan tulang Togu dan Riyamah H
Muhiddin tidak setuju jika Riyamah wanita yang disukainya menjadi milik
tulang Togu Dalam menjalankan rencananya H Muhiddin minta pendapat
kepada Malih dan Tarmidji untuk menggagalkan pernikahan tulang Togu
dan Riyamah Malih dan Tarmidji menyarankan H Muhiddin untuk pelet
Riyamah H Muhiddin marah besar karena saran mereka berdua karena
melanggar agama Islam Akhirnya Malih dan Tarmidji dipaksa H Muhiddin
untuk segera menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Riyamah
dan tulang Togu H Muhiddin ketika selesai sholat berjamaah di masjid
berkata kepada tulang Togu bahwa musibah yang kini dialaminya
merupakan azab Allah karena dirinya telah merebut Riyamah dari H
Muhiddin Para jamaah dan tulang Togu merasa kaget dan tidak terima oleh
ucapan H Muhiddin
71
Sobari suami dari Soimah pada episode ini tidak habis pikir pada
tingkah istrinya yang gemar sekali mengisi buku TTS (Teka-Teki Silang)
Kali ini Soimah membeli buku TTS banyak sekali karena mempunyai
maksud untuk mendapatkan hadiah Uang untuk membeli buku TTS di
dapatnya dari pinjaman Sakiat pria yang sudah dikecewakan oleh putrinya
karena putri Soimah dan Sobari menikah dengan pria lain bukan Sakiat
Namun Soimah tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya karena sedang
memiliki ambisi besar untuk memenangkan hadiah uang dari buku TTS
yang sudah diisi kemudian dikirim Karena kesibukannya mengisi TTS
Soimah lupa untuk Sholat Suaminya Sobari mengingatkannya untuk sholat
tetapi Soimah marah diingatkan oleh suaminya
Tulang Togu sedang mendapat musibah putrinya Mutiara meninggal
dunia Tidak hanya tulang Togu yang merasa kehilangan Jamal suami
Mutiara juga anak mereka yang baru lahir sangat kehilangan Masih dalam
suasana duka yang menyelimuti keluarga tulang Togu akan gelar acara
Aqiqah untuk kelahiran putri Jamal dan Alm Mutiara
Nafisa sedang merasa bimbang karena rupanya disaat Nafisa sedang
menanti kepastian hubungannya dengan Restu Umi dan Abi Nafisa baru
saja berkenalan dengan seorang pemuda yang menolong mereka saat mobil
mereka mogok Rupanya Abi Nafisa kagum dengan pemuda itu yang tidak
lain adik dari Romlah tetangga mereka Abi Nafisa berharap pemuda itu
yang kelak menjadi suami Nafisa
Setelah proses shooting selesai dilanjutkan dengan proses editing
Diawali oleh editor offline atau disebut juga asisten editor yakni
melakukan fading atau membuat laporan berupa klip ke dalam komputer
72
lalu memasukkan atau input gambar dan suara ke dalam komputer melalui
kaset betacam dari lokasi ke dalam harddisk komputer
Setelah itu dilanjutkan oleh editor online atau editor yang
menyambung adegan satu dengan adegan yang lain membuang adegan-
adegan yang tidak memiliki nilai pada episode selanjutnya serta melakukan
pemadatan-pemadatan dialog yang dianggap tidak penting Pada proses ini
editor menampilkan cerita yang runtut dan menarik dengan memasangkan
shot-shot terbaik
Setelahitu proses selanjutnya adalah mixing yakn imenyambung
gambar dan suara dari lokasi shooting dengan menambahkan ilustrasi music
pada adegan-adegan tertentu juga menampilkan suara-suara efek seperti
kilat azan mobil motor dll
Setelah proses iniselesai ruangan berpindah pada ruangan mastering
pimpinan produksi M Romli melakukan QC atau Qualitiy Control yakni
memeriksa kembali hasil editing didampingi oleh supervise produksi
Setelah itu dilakukan mastering yakni transfer dari harddisk
computer untuk selanjutnya dikirimkan pada stasiun RCTI yang
menayangkannya Alur (flow chart) editing ini dapat dilihat pada lampiran
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pelaku Konstruksi Tahap pengemasan realitas simbolik
Tim pembuat skenario Membuat rundownschedulle yang
merupakan scene-scene yang telah
dibagi-bagi untuk tiga tim produksi
yang merupakan bahan yang sangat
membantu para aktoraktris yang
memerankan tokoh juga para kerabat
73
kerja yang bertugas
Tim penulisan skenario Mengemas bahandialog ke dalam
skenarionaskah yang akan digunakan
dalam proses shooting dan
memudahkan para aktoraktris
memerankan tokoh dalam cerita Selain
mengemas bahandialog juga dilakukan
pembingkaian kisah Kisah yang
dibingkai dalam skenario harus di
perankan oleh para aktoraktris
Dalam pembuatan rundownschedulle terkadang masih tidak sesuai
antara shedulle dengan proses shooting Hal tersebut dikarenakan
kekurangan waktu dan kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti faktor
alam Misalnya dalam hasil gambar yang sudah ditayangkan dalam televisi
terdapat gambar-gambar yang seharusnya tidak muncul seperti mobil atau
motor tiba-tiba
Dalam mengemas bahandialog aktoraktris dapat melakukan
improvisasi untuk pendalaman sehingga terkadang tidak sama antara
dialogbahan dalam naskah ketika proses shooting dan hasil yang dapat
dilihat pada televisi
Dari tahap pengemasan realitas simbolik dapat dilihat pencitraan yang
terdapat dalam tokoh meliputi
Karakter Tokoh Haji Muhidin
Merupakan haji dua kali namun masih memiliki sifat riya iri dan dengki
sehingga hasil dari pencitraan tokoh ini tidak disukai penonton karena
74
bersifat antagonis
Karakter Tokoh keluarga H Sulam
Keluarga H Sulam memiliki pencitraan keluarga haji yang dermawan baik
tidak sombong dan segala sifat terpuji lainnya
Karakter Tokoh Soimah
Hasil pencitraan tokoh Soimah ini meupakan seorang istri yang tidak taat
pada suaminya dan selalu memunculkan masalah baru ketika ada masalah
sehingga permasalahan itu tidak selesai
Karakter Tokoh Nafisa dan Rahmadi
Merupakan anak yang berbakti dan menuruti perintah orang tua
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Tahap Evaluasi Menggunaka Prinsip 6 M
6 M Statis Dinamis
Man Karakter yang tetap
keluarga H Sulam yang
dari awal tayangan pada
penelitian ini merupakan
potret keluarga seorang
Haji yang dermawan
baik tidak sombong dan
segala sifat terpuji
lainnya
Karakter tokoh H
Muhidin mengalami
sedikit perubahan yaitu
menjadi seorang Haji
yang tidak mempunyai
sifat tak terpuji
Matery Kasus-kasus yang
dinagkat merupakan
kisah rakyat sehari-hari
Kisah tersebut
berdasarkan kisah yang
sedang terjadidialami
75
oleh penonton seperti
bulan ramadhan idul
fitri idul adha dll
Machiene Yang telah disediakan
oleh pihak PT Sinemart
Tambahan alat yang
digunakan jika
diperlukan dalam proses
pengambilan gambar
diluar shooting outdor
Methode Pada proses signing
bahandialog dalam
skenario tidak terdapat
perubahan karena dibuat
dari awal hingga saat
penelitian ini oleh H
Imam Tantowi dkk
Awalnya H Muhidin
pada saat masih
memerankan tokoh haji
yang mempunyai sifat
tidak terpuji sering
mengucapkan ungkapan
ldquohaji dua kalirdquo
Ketika H Muhidin
berubah ungkapan itu
jarang digunakan
76
Money Biaya yang diperlukan
untuk proses shooting di
lokasi utama yaitu
Cibubur biaya yang
dikeluarkan untuk sewa
rumah atau ruangan
Biaya berubah ketika
menggunakan se luar
lokasi seperti rumah
sakit asli bank asli dll
Marketing Sinetron ini memiliki
banyak iklan Hal yang
terus dipertahankan
yaitu selalu
menampilkan clip
hanger yaitu membuat
tayangan terakhir
menarik dan ditunggu
penonton sebelum
tayangan iklan Dengan
begitu penonton akan
menunggu dan melihat
iklan yang banyak
tayang Iklan yang selalu
tayang produk makanan
minuman dan kebutuhan
rumah tangga karena
segmengtasi penonton
untuk semua lapisan
masyarakat
Munculnya iklan partai
politik
Iklan pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series episode 746-747
jumat 26 juli 2013
77
Pada episode ini ditayangkan pada bulan ramadhan dimulai pukul
1810 WIB hingga 2030 WIB berikut rincian tayangan iklan yang
berlangsung di sela-sela dari awal tayangan hingga akhir tayangan yaitu
sebagai berikut
18-10-1835 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1835-1845 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1845-1910 = 35 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1910-1920 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1920-1945 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
78
1945-1950 = 5 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1950-2010 = 40 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
an iklan
2010-2012 = 2 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
2012-2030 = 18 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
Tayangan iklan yang lama sebelumnya terdapat tayangan yang
adeganceritanya di nanti oleh penonton sehingga penonton menunggu dan
melihat iklan yang tayang yang disebut juga clip hanger yaitu membuat
tayangan adegancerita akhir sebelum iklan cerita yang dinanti oleh
penontonmembuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya11
11
Wawancara pribadi dengan BpkDepi sutradara tim 2 sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series senin 15 Agustus 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur
Depok Jawa Barat pukul 1400 WIB
79
Semakin banyak tayangan iklan pada sinetron memiliki arti bahwa
sinetron tersebut masih banyak diminati oleh penonton sehingga pihak
broadcaststasiun televisi meminta rumah produksi agar sinetron tersebut
masih harus terus berlanjut dan tetap ditayangkan pada stasiun televisi
tersebut Waktu tayang yang pas dan jalan cerita yang digemari penonton
menjadikan sebuah sinetron tetap bertahan di layar kaca
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
sejak ditayangkan 28 mei 2012 hingga sekarang masih bertahan dilayar
kaca Hal ini disebabkan tayangan sinetron ini pada waktu prime time selain
itu juga cerita dalam sinetron ini setiap episodenya merupakan kisah yang
terjadi dalam masyarakat sehari-hari Seperti pada tayangan episode 746-
747 ini cerita yang di tampilkan tentang bulan ramadhan karena masyarakat
juga sedang menjalankan bulan Ramadhan
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam kegiatan produksi memiliki faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi proses yang sedang dijalani sehingga diluar rencana Berikut
ini akan di paparkan penghambat yang dialami kerabat kerja hingga pemain
selama proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
paparan dari segelintir orang yang diwawancarai cukup untuk menjelaskan
penghambat yang biasanya dialami dalam proses produksi ini sebagai berikut
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Dalam proses penulisan ide cerita kemudian dituangkan ke dalam
skenario faktor penghambat yang dirasakan tidak ada namun menurut penulis
ide cerita faktor penghambatnya berasal dari luar yaitu ketika apa yang ada
80
dalam ide cerita kurang dapat di tangkap oleh yang menyaksikan cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini Dalam menjawab salah satu
pertanyaan melalui email beliau menjawab ldquoTerkadang menghadapi orang-
orang yang berwawasan sempit sehingga otokritik lewat HMuhidin dianggap
sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini akan kembali ke jaman orde
baru dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat pegawai negeri tidak boleh
ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya pelacur tukang becak
dsbmiris melihat kekerdialan semacam iturdquo Namun hal yang seperti itu
tidak menjadai faktor penghambat besar dalam mengembangkan cerita pada
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
Pimpinan Produksi
Tugas seorang pimpinan produksi dalam sebuah produksi sinetron
mulai dari pada saat perencanaanpra produksi shootingproduksi hingga
editingpasca produksi Seorang pimpinan produksi mempunyai tanggung
jawab dan pengawasan dari proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Jadi faktor penghambat yang dialami adalah waktu yang terkadang
tidak sesuai dari yang direncanakan Hal tersebut bisa terjadi karena masalah
teknis yaitu alat-alat produksi pada saat shooting maupun pada saat proses
editing pemain yang tidak datang tepat waktuberhalangan hadir karena hal
lain juga dari alam yaitu seperti hujan yang turun deras sehingga proses
shooting terhambat dari shedulle yang sudah di tentukan
Sutradara
Seorang sutradara juga memiliki tanggung jawab dari proses pra
produksi produksi hingga pasca produksi Pada saat pra produksi dan pasca
81
produksi tidak ada hambatan yang saya alami Namun pada saat
produksishooting ada beberapa faktor penghambat diantaranya faktor cuaca
yang tidak bersahabat seperti hujan sehingga menghambat jalannya proses
shooting dan pada alat-alat produksi beresiko rusak jika hujan deras yang
disertai petir Kemudian keterlambatan properties sebagai sarana penunjang
untuk shooting
Pemain
Dewi Alam sebagai Soimah
Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini tokoh Soimah
yang diperankan oleh Dewi Alam pada saat proses shooting ada pula faktor
penghambat yang dialaminya Beberapa faktor tersebut menurutnya adalah
ketika proses pengambilan gambar keadaan sekitarnya berisik sehingga
mengganggu konsentrasi dalam dialog juga menghayati peran tidak hafalnya
dialog yang harus diucapkan sehingga harus diulang beberapa kali proses
pengambilan gambar kemudian kurangnya feel dari tokoh yang diperankan
sehingga membuat membuat sutradar tidak puas akan aktingnya
Camera Person (kameraman)
Faktor penghambat berupa cuaca ketika hujan tiba-tiba turun
menjadikan set yang sudah dipersiapkan untuk shooting harus dibereskan
kembali karena untuk menjaga keamanan agar tidak rusak akibat terpaan air
hujan Selain itu juga day for night atau usaha menampilkan malam seperti
siang dikarenakan berbagai hal Salah satunya karena banyak pemain yang
memiliki kesibukan lain sehingga harus disesuaikan jadwal pemain atau
pembagian tim produksi menjadi tiga bagian menyebabkan tim yang satu
82
dengan tim yang lain saling menunggu giliran para pemain sehingga menjadi
banyak waktu terbuang bahkan jadwal tertunda sehingga tidak sesuai scene
yang sudah ditargetkan Namun dipihak lain scene harus dituntaskan
83
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif pada analisis produksi program sinetron sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series penulis menyimpulkan sebagai berikut
1 Terdapat enam tahapan pembentukan konstruksi sosial media massa
dalam proses produksi program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dimulai dari tahap penyiapan komponen komunikasi dalam
tahapan ini terdapat komponen komunikasi yang terdiri dari komunikator
komunikan tujuan sinetron format sinetron serta biaya komunikator
dalam tahapan ini terdiri dari penulis ide cerita yaitu H Imam Tantowi
kerabat kerja produksi aktoraktris utama serta figuran Komunikan
dalam untuk sinetron ini berasal dari semua kalangan lapisan masyarakat
Format sinetron ini ingin menceritakan kisah rakyat sehari-hari dengan
format drama religi komedi untuk biaya bersal dari rumah produksi yaitu
PT Sinemart serta biaya dari iklan pada stasiun penayangannya yaitu
RCTI Sinetron ini bertujuan untuk menyampaiakan dakwah sehingga
materi produksi berasal dari Al-Quran Hadis Buku-buku juga hasil
komodifikasi realita masyarakat sehari-hari Penyampaian dakwahnya
disampaikan oleh sutradara tidak secara gamblang Dalam proses
penyiapan produksi atau perencanaan dilakukan dalam waktu kurang dari
tiga bulan Pihak-pihak yang terlibat mulai dari produser penulis ide
cerita dan skenario sutradara juga pimpinan produksi Dalam perencanaan
84
membicarakan selain ide cerita dan materi produksi juga kerabat kerja
yang bertugas lokasi pengambilan gambar biaya produksi serta para
pemain Setelah tahapan penyiapan kemudian Tahap pemilihan realitas
dalam tahapan ini berisi tentang awal munculnya sinetron ini Sinetron ini
diawali dengan penemuan ide dimana ide merupakan kisah nyata yang
dialami Ustad Yusuf Mansur kemudian oleh H Imam Tantowi
dikembangkan kisah tersebut Dalam pengembangan kisah tersebut oleh H
Imam Tantowi ditampilkan tokoh-tokoh lain dengan nama perannya selain
penjual bubur kemudian sukses diangkat ke layar kaca dalam bentuk FTV
FTV Tukang Bubur Naik Haji the series terdiri dari 4 sequel kemudian
ditayangkan terus menerus oleh stasiun televisi RCTI karena besarnya
animo masyarakat terhadap FTV tersebut Berdasarkan itu kemudian
dikembangankan kembali oleh H Imam tantowi sehingga dibuat tayangan
the seriessinetron yang tayang setiap hari Dilanjutkan dengan tahap
pembingkaian skenario dalam proses membingkai skenario dilakukan
oleh tim pembuat skenario yang terdiri dari H Imam Tantowi sebagai
penulis ide cerita satu orang peyuplai ideasisten dan enam orang penulis
persegmen dalam skenario Setelah jadi rancangan naskah skenario
kemudian tahap pembentukan realitas subjektif dalam tahap ini
hasilnya berupa naskah skenario yang siap digunakan untuk proses
produksishooting tiap episode serta penonjolan-penonjolan kata dalam
bentuk verbal dan nonverbal dari setiap tokoh berdasarkan naskah skenario
yang digunakan Tahap yang kelima yaitu tahap pengemasan realitas
simbolik dalam tahapan ini berkaitan tentang apa yang telah ada dalam
85
naskah skenario kemudian di wujudkan visualisasinya dalam bentuk
gambar yaitu pada proses shooting sehingga dapat disaksikan di televisi
Dalam pengemasan realitas simbolik ini terdapat tiga proses pengemasan
dimulai dari kekuatan priming yaitu berdasarkan rundown kekuatan
signing yaitu berdasarkan naskah skenario dan kekuatan framing yaitu
cerita dalam sinetron tersebut Tahap terakhir yaitu tahap penetapan
realitas objektif dalam tahap ini meruakan tahap evaluasi dari tahap-
tahap sebelumnya
2 Selama proses produksi dalam pra produksi produksi juga pasca produksi
pihak-pihak yang terkait memiliki faktor penghambat sehingga apa yang
sudah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan Pada proses produksipeliputanshooting faktor penghambat
dialami oleh kerabat kerja yang bertugas juga para pemain Namun faktor
penghambat tersebut bisa dilalui dengan baik tanpa berpengaruh besar
terhadap apa yang telah di rencanakan Tim kerabat kerja yang dibagi
menjadi tiga bagian memiliki faktor penghambat yang berpengaruh
terhadap jalannya proses produksi faktor penghambat tersebut berasal dari
alam yang berupa cuaca teknis juga dari para pemain
B Saran
Dari hasil penelitian yang berjudul analisis produksi sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series penulis ingin memberikan saran terhadap pihak
terkait sebagai berikut
1 Sebaiknya pada hari sabtu dan minggu jam tayang tidak dimulai pada
waktu azan magrib karena hal tersebut dapat mengganggu waktu ibadah
86
penonton serta tujuan dari sinetron ini yang ingin menyampaikan pesan
dakwah kepada penontonnya dapat benar-benar dilaksanakan oleh
penonton yang menjadi sasaran tayangan sinetron ini
2 Hendaknya tokoh yang ada dalam cerita tidak dibuat terlalu berlebihan
dalam melakukan kezoliman agar tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat yang menonton
3 Sebagai penonton hendaknya menanggapi dengan bijak tayangan sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series ini yaitu dengan cara menjalankan
pesan dakwah yang disampaikan dalam cerita sehingga dapat menjadi
tuntunan bukan hanya sekedar tontonan
4 Hendaknya pihak rumah produksi menambah muatan sinetron yang
bertema religiIslami yang tidak hanya banyak tayang pada saat bulan
Ramadhan saja
87
DAFTAR PUSTAKA
Ali Aziz Muhammad Ilmu Dakwah (Surabaya Media Dakwah 2005)
Bungin Burhan Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana Prenada
Media Group 2011)
Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007)
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet
ke-1
Djamal Hidajanto dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah
Organisasi Operasional dan Regulasi (Jakarta Prenada Media Grup
2011)
Effendy Heru Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian (Jakarta
Erlangga PT Gelora Aksara Pratama 2008)
Ismail Ilyas Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran
Dakwah Harakah (Jakarta Pena Madani 2006)
Kasiram Moh Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta UIN
Maliki Press 2010)
Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 2004)
Moleong Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PTRosdakarya
2007)
Morissan MA Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana Prenada Media
Grup 2010)
_____________ Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio amp
Televisi (Kencana Prenada Media Grup 2008)
_____________ Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang
Pustaka Harapan 1996)
Mubarok Ahmad Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004)
Muda Deddy Iskandar Jurnalisitk Televisi Menjadi reporter Profesional
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008)
Omar Toha Yahya Ilmu Dakwah (Jakarta Wijaya 1998) cet ke-3
88
Rahayu Iin Tri SPsi dan Tristiadi Ardi Ardani SPsi MPsi Observasi dan
Wawancara (Jawa Timur Bayu Media Publishing 2004)
Soenarto RM Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai pengaruh Siaran
(Jakarta FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1
Syukur Asymuni Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam (Surabaya Al-Ikhlas
1998)
Wahyudi JB Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia
Pustaka utama 1994)
Wibowo Fred Teknik Produksi program Televisi (Yogyakarta Pinus Book
Publisher 2007) cet ke-1
_____________ Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997)
Wawancara
H Imam Tantowi Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario Produksi Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
M Romli Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Syaiful Asisten Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
H Ucik Supra Sutradara Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dewi Alam Pemeran Soimah Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series
Lainnya
httpidwikipediaorgwikisinetron
httpdeskripsi sinetron tukang bubur naik haji the series
Skenario Tukang Bubur Naik Haji the series
Jadwal shooting Tukang Bubur Naik Haji the series
Tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series di RCTI
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeJeponFax (021) 7432728 74703580
J1 If H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit~ wwwfdkuinjakartaacidE-mail dakwahfdkuinjakartailcid
Nomor UnOlIF5KM01351 nlO 12013 Jakarta I (Februari 2013 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbing~m Skripsi
Kepada Yth Dr Sunandar MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu alaikum Wr Wh
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas I1mu Dakwah dan I1mu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut
Nama Suci Nurul Khairiyah NIM 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VII Judul Skripsi Analisis Produksi Program Sinetron Tukang Bl1bur Naik
Haji The Series
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama
Demikian atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Dekan 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FakuItas Jlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7132728 74703580
1 Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit wwfdkumjnkartaacid E-mil d~kwahfdkuinjakrtnacid
Nomor Un0IlF5KMOI35 ISOG 2013 Jakarta IS Februari 2013 Lamp Hal PcneUtimfV2w~mcHra
Kepada Yth Produser PT Sinemart di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wb
Dengan honnat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa FnkuJtas 11mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavah ini
Nama SuciNurul Khairiyah Nomor Pokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyidran Islam (KPI) I VIII
bermaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang beljudul Analisis Program Prodllksi Tukang Bubur Naik Hajj The Series
Sehubungan dengan itu kami mcmohon kepada BapakilbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksallaan pcnclitianlvrawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dru1 perkenannya kami mcngucapbn terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
~(E1middot 1LNTERT lmiddot~~lmiddotJ 1 (- AI--V1IAmiddot It~~JIYtti-~ -I tlJ
UNIlCn(TA TCLAlVl N~~middot-PRI a p~1middot111) 1 J Lei 1 ~v ~ ~ j SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKyAI-I DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 743272871703580
_ JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website wwwfdkuinjakartaacid E-mail dakwahregfdkuinjakartaacid
Nomor Un01lF5KM01351 7- YY 12013 Jakarta 2-(Februari 2013 Lamp Hal PeneJitianlWawancara
Kepada Yth HumasRCTI di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wh
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Numl Khairiyah NomorPokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VIII
bennaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Buhur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan itu kami memohon kepada BapaklbuiSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianlwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kanli mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F AKUL T AS ILMU D AKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7432728 74703580
JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website vwwfdkuinjakartaacid Emiddotmail dakwahfdkuinjakartaacid
T
Nomor UnOlIF5KM0135 ftgt3 20i3 Jakarta2G Februari 2013 Lamp Hal PenelitianlWawancara
Kepada Yth Sutradara Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di Tempat
Assalamu alaileum Wr Wb
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Nurul Khairiyah NomorPokok 109051000215 J urusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) VIII
bem1aksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Bubur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan iill kami memohon kepada BapakIbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
ef Subhan MAe) 660110 199303 1004
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
EDITING WORK FLOV PROSES KERJA EDITING
MASTER SHOT
TIMECODE CAPTURE JFADING 1+-------------------
OFFLINE DIGITIZING
4b
4c
REESHOT
REETAKE
~____M_US_I~CS-C-O_O-R-IN-G--~I~middot----~
DIGITIZE ONLINE 6a
6b
MASTERING
6e PRINTOUT
TRANSFERING
QUALITY CONTROL REVISION
~ ~ ~ I 4 ~
~
SEND TO STASIONICHANNEL
o OFFICE COpy JBACK UP
d by BP I WORKFLOW EDITING
Keterangan Flow Cart
1 Terima materi (Master Shot) dari lokasl berupa Tape Betacam Dvcam Mini DV dll tergantung d9ngan format apa shoting dilakukan
2 Timecode Capture adalah tahap pertama dan proses kerja editing yaitu memasukkan AnI dari tape kedalam komputer ( timecode dari take OK setiap tape) dan disebut juga Fading Estimasi waktu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
timecode batching -+ 15 menit per tape
3 Offline Digitizing adalah pr(jses dimana computer men-transfer Video dan Audio dan tape dengan timecode yang telah dibuat Disebut Offline karena setting resolusi video dibuat ren untuk mempercepat proses edit dan menghemat storagelharddisk Estimasi waldu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
Digitizing -+ 30 menit per tape
4 Offline Edit I
Disebut Offline edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio (VampA) ya rendah L0W Resolution (Biasanya resolusi yang dipakai 151 atau DV resolution)
4a Rough Edit Disebut rough edit edit kasar karena tujuan dan proses edit tersebut adalah ur sesuai dengan skenario mengecek kelengkapan shot dan yang paling utama a durasi dali setiap episode ( proses ini biasanya dilakukan oleh asisten editor) Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 8 jam ( 1 shif
4b Final Edit Setelah Rough edit selesai senior merapikan dengan menaillbahkan inAertion ~ dramaturki mem-build up scene dan lain sebagainya yang intinya mambuat epi Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 4 jam
4c Trimming Adalah proses dimana dilakukan pemotongan-pemotongan yang dipet1ukan mil panjang dan diambil intinya juga daiam proses ini sekaligus mehgontrol apakah konsep yang diinginkan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dalam proses sl tindakan reshotretake Jika semuanya telah sesuai konsep baik shot2 atau edt ke tahap belikutnya
5 Music Scoorlng
Adalah proses pembuatan musik ilustrasiscooling yang dilakukan oleh musik lIustrator Estimasi waldu - unt program durasi 1 jam dibutuh~aJl~sl~t5s1d6jam_- --- _ _00__ bull lt -_ - -
6 Online Edit Disebut Online edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio ( VampA) ya tinggi High Resolution ( Biasanya resolusi yang dipakai 21 atau 1 1 )
6a Online Digitizingmiddot Prosesnya sama dengan proses no3 yang membedakan adalah resolusi yang atau High resolution Dan yang di-Digitize hanya klip2 yang dipakal dalam sequ( Estimasi waktu bull unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 3 sId 4 jam
6b Mixing Proses selanjutnya setelah Musik lIustrasi dan Online Digitize siap adalah Migtdrr dialog musik dan sound effek jika diperlukan Yang mana didalam prose~nya d musik dan sound effek menjadi serasi dan tidak saling bertabrakan ( audio bala
TBNH 402
Skenario
TUKANG BOBUR NAIK HAJI
The- Series Episode - 402
IDE CERITA IMAM TANTOWI
skenario Agam Purwa dan Tim
SAMBUNGAN EPISODE 401
1 INT RUANG KERJA KMOR KOBBY - PAGI t4
PEMAIN bull
RERE malah bertanya ke Robby
RERE Rob PAR BOS ada kan
Robby ma~ menj3wab tapi didului oleh RESTU
RESTU Ada Re ada Pak Bos pas gembira
juga karena hari ini el0 udah kembali masuk kerj a
RERE kemudian mengeluarkan amplopnya depan Robby yang diam tenang sementara RESrU me)ihatnyap~xig~gsectnP~lJgny9~
~_~bullbull -_ ~_bullbull~_~__ ___ __bull__ bullbull______ _ _ bullbull~~-__ - bull~bullbull-~ c--shybull bull___ ~ -bullbullbullbullbullbull
-RESTU--Amplop apaan -itu Re
RERE tersenyum dan menjawab tenang tapi mantab
RERE Surat pengunduran diri
RESTU k2get seakan gak percaya
RERE
Elo 10 datang buat nyerahin surat pengunduran diri
SCENE FREEZ~ ~r bull
TBNH 402
2 INT RUANG KERJA KANTOR ROBBY PAGI PEMAIN bull
Rere mengangguk yakin ke Restu
RERE Iya kenapa enggak
RESTU kelihatan masih kaget dengan niat RERE untuk benarshybenar mengundurkan diri Dia mempertanyakan dengan gusar
RESTU Tapi Re kan RAHMADI udah
mulai sembuh Kenapa elo harus benar-benar mengundurkan diri
sih
RERE tersenyum bukannya dia menjawab dan menjelaskan pertanyaan RESTU akan tetaIB- dia j ustrll berpesan ke RESTU
RERE Restu nanti kamu harus baikshybaik saja dengan ROBBY ya
Kcrja samanya harus lebih kompak dan jangan banyak
bermainnya
Mendengar suara RERE yang kali ini tanpa menyela atau emosi lebih terkesan bijaksana membuat RESTU terdiam RESTU kelihatan lemas dalam hati dia berkata
ampun sepertinya kali ini RERE gak main-main RERE benarshybenar akan mengundurkan diri
RERE lalu mengatakan ke Robby yang hanya diam saja
RERE Rob aku ke ruangan PAK BOS
dulu ya
Robby hanya mengangguk Rere melanjutkan
RERE Nanti setelah dari Pak Bos aku akan
kemari lagi
ROBBY hanya senyum mengangguk Rere menyungging senyum ke Restu yang diam tercenung Rere terus keluar
TBNH 402
Begitu RERE sudah keluar dari ruangan RESTU langsung bertanya ke ROBBY
RESTU Rob Rob Kenapa sih 10 membiarkan
saja RERE mau resign
ROBBY dengan tenang mengatakan
ROBBY Resign itu adalah hak RERE
RESTU Tapi tapi Rere itu partner kerja kita yang sangat Qke
Rob
ROBBY Meskipun RERE aaalah partner
kerja yang bisa diandalkan dan sangat disayangkan keluar tapi
kalau memang semuanya demi kebaikan RERE aku rasa itu
sarna ~ekali gak masalah
RESrU lalt1gsung menampik
RESTU Justru akan masalah buat Rere
sendiri Rob~ Rere itu kan biasa kerja_ wanita
r~middot-~~~~ -~~~~--~-~l~ttnE~~-~~a~~I~gmiddot~k~~Jt~~q--~-i~ dirumah
~ Robby mengingatkan Restu
ROBBY RERE itu orang dewasa Dia
pasti sudah memikirkan dampak positive dan negativenya kalau dia keluar kerja
RESTU Ah cara menilai 10 garing
Robby terpaksa diam melihat RESTU tetap kelihatan tidak sependapat dengannya
CUT TO
TBNH 402
3 INT RUANG PAK BaS - PAGI PEMAIN bull
Di ruangan pak Bos RERE sudah berjabat tangan dengan PAK BaS
PAK BaS Silahkan duduk Re
RERE kemudian segera duduk di kursi PAK BaS PAK BOS bertanya RERE
PAK BaS Bagaimana kabarnya
RERE Alhamdulillah semua baik
PAllt BCS Suamimu
RERE Makin mernbaik juga
PAKBOS Syukurlah saya turut berdoa
semoga suami kamu segera sernbuh
RERE Makasih pak dokter bilang
Pak Bos tersenyum namun dalam hati bicara
va PAK BaS Saya tau Rere sudah berniat
mengundurkan diri dari perusahaan inL Tapi semoga
saj a tidak Semoga Rere kemari untuk mernbatalkan niatnya
mundur
PAK BOS kemudian bertanya ke Rere
PAK BaS Jadi bagaimana kelanjutannya Re
TBNH 402
RERE kemudian tersenyum Dia menyerahkan amplop besar ke Pak Bos Pak Bos membuka amplop dan membaca isinya Pak Bos tampak menacik nafas kecewa
CUT TO
4 EXT HALAMAN RUMAH ROMLAH - PAG PEMAIN bull
KARDUN baru selesai mencuci mobil
KARDUN Tugas mencuci mobil udah kelar
Tugas selanjutnya gue harus mengantar ROMLAH kerja
Kardun lalu berkaca pada spion mobil dan menyisir rambutnya dengan benar Dia muji diri sendiri
KARDUN Kayaknya gue makin ganteng aja nih serasa tiada tandingannya di dunia
ini Hehe Muach
Kardun mencium kaca spion
CUT TO
5 INT RUANG KELUARGA RU~~H ROMLAH PAGI PEMAIN bull
OJ (FAUZI) sedang duduk diruang keluarga rumah ROMLAH sectjinWjtJHmgiJl~sle-ngan~RQ~l _anak---ROMLAHHP-be-rdering - ternyata dar i temannya OJ i menj awab salam
OLII Assalamualaikum Bas Pucel Tumben 10 pagi-pagi nelpon gue (PAUSE) Gue lagi momong ponakan
Sambil megangin tangan Romi OJ i terus bicara dengan HP nya
OJl Jalan-jalan Emang 10 mau ngajak gue jalan-jalan kemana sih (PAUSE) Oh
gitu (PAUSE) lye sih mumpung gue lagi liburan di lndones (PAUSE)
Ya udah gue ij in empok gue dulu
TBNH 402
OJI mengucap salam dan menutup HP nya Tampak Romlah datang mendekat Oji langsung bicara
OJI Npok OJ i pinjem mobilnya ya
Romlah langsung berkerut menjelaskan ke Oji
ROMLAH Lah kan mobilnya mau gue pake ke kantor Masa gue ke kantor
jalan kaki
OJI Ya kagak mpok Maksudnya biar
Oji yang sopirin empok ke kantor Terus ntar mobilnya
langsung Oji hawa_
Romlah penasaran bertanya ke Oji
ROMLAH Emang 10 mau kemana sih pake
bavla mobil segala
OJi menjelaskan maksudnya ke Romlah
OJI Mau ketemuan sarna sohib lama gue mpok Ntuh si Basir El
Pucel yang anak Pedati Dia mau ngajak jalan-jalan muterin
c~ ~JakaItaWisatakuliner~sambil
cuci mata gitu mpok
Romlah menepis
ROMLAH Halah kalau mau cuci mata sono pake air sirih aja Kalau cuci
mata diluaran yang ada mata elo malah kelilipan debu
OJI merajuk
OJI Ya ilah mpok Kan mumpung OJ i
lagi liburan Pinjem deh mobilnya Ntar begi tu OJ i
selesai jalan-jalannya
TBNH 402
Sarna si Basir El Pucel Oji langsung jemput empok di
kantor Gak masalah kan
Romlah lalu mengangguk mengijinkan namun mengingatkan
ROMLAH Ya udah Asal tuh mobil j angan
10 pake yang gak bener aja_
OJI Insya Allah Oji selalu di jalan
yang bener mpok
ROMLAH Ya udah panggilin si mbak dulu di belakang Biar Romi diurus
dulu sarna dia
OJI Siap mpok
Oji lalu bergeg-as ke belakang sementara Romlah dengan kasih sayangnya menggendong Romi
ROMLAH Romi~ maml mau ngantor dulu ye Romi bae k-bae k di rumah
Jangan nakal
Romi hanya mengangguk Romlah menciumnya
CUT TO
6 EXT HALAMAN TERAS RUMAH ROMLAH - PAGI PEMAIN bull
Kardun masih berdiri dekat mobil Romlah dan menggerutu
KARDUN Lama bener si Romlah Kalau
gue kelamaan kejemur nunggu di sini bisa kering gue kayak
ikan asin
Saat itu ROMLAH dan OJI kelihatan keluar rumah KARDUN kemudian langsung menyambutnya dengan hormat agak berlebihan
(note karakter KARDUH Din berani menantang ROMLAH tapi jangan berlebihan jad dL b~_nr cmiddot~per tapi harusnya tetap
Daftar Wawancara
Interviewee H Imam Tantowi (Ide Cerita dan Penulis skenario sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Jumat 26 April 2013 pukul1330 WIB
Lokasi Via email imamtantowiyahoocom
1 Sudah berapa lama pak menjadi seorang penulis cerita untuk sinetron
JAWAB Sejak tahun 1994 dengan cerita MADU RACUN dan ANAK
SINGKONG tentang seorang anak pelacur yang pengen belajar mengaji
2 Berapa banyak karya yang sudah dihasilkan Bapak untuk menulis cerita
sinetron
JA WAB Sudah bayak sekali yang terdiri dari FTV (sine iron epis~de lepa) dan
Series
EPISODE LEPAS I-Madu Racun dan Anak Singkong 2- Anak-anak langit 3- Ziarah
4- Nara
5-FTV Suami-suami Takut Isteri 6-Jejak Sang Guru 7-Panggil aku puspa
SERIES 1- Singgasana Brama Kumbara 2- Tutur Tinular 3-Angling Dharma 4
Wali Sanga 5 Mahabaharata 6 Ramayana dsb 7- Serial Maha Kasih diantaranya
ada sequel Tukang Bubur Naik Haji (4 sequel) dsb
3 Untuk cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series awal munculnya ide
darimana pak
JA W AB Tukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali oleh
kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang Bubur Naik Haji
pertama adalah dad Ust Yusuf Mansyur yang menceritakan waktu mengisi ceramah
di Semarang dia dijemput dengan Mercy C-200 Kompressor si empunya
menceritakan bahwa Mercy itu dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat
hadiah undian di bank tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk
bpaJak kendaraan maka dia jual dan uang buat aik haji ibunya Dia dan isterinya
Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali memberangkatkan haji ibunya
keniatan itu dilaksanakan dengan menabung dari penghasilan menjual bubur Dari
cerita itu uikembangkan dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur
Nama dan semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Series
4 Apa konsep awal untuk cerita sinetron TBNH the series ini
JA W AB Konsepnya bercerita tentang manusia siapapun dia bisa terjangkit penyakit
hati Iri dengki hashad riya dsb siapapun dia apakah dia haji atau orang biasa Nah
dalam cerita ini ada haJi yang baik ada haji yang menderita peliyakit hati Secal(1
keseluruhan adalah untuk otokritk terhadap kaum muslim dan umumnya manusia
bahwa yang namanya penyakit hati itu bisa menjangkiti siapa saja rupanya masalah
penyakit hati itu menarik sebagai tontonan sehingga ratingnya luar biasa selalu
bertenger di nomor satu
5 Bagaimana proses pengembangan dari munculnya ide dan konsep yang
kemudian menjadi sebuah cerita sinetron yang tayang setiap hari
JA W AB Biasanya cerita itu akan terinspirasi oleh kejadian dan berita yang ada di
koran maupun televisi terkadang kejadian yang menimpa tetangga dan sebagainya
karena sinetron yang baik adalah merekam kejadian Yaitu modifikasi realita
6 Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam proses pengembangan ide dan
konsep
JAW AB Saya yang membuat konsep dan karakterisasi tokohnya ide utamanya
kemudian ada penyuplai ide ada penulis sinopsis penulis skenario dsb Tidak kurang
dari 8 orang
7 Apakah konsep lokasi syuting karakteristik hingga kostum pemain sudah
ditentukan berdasrkan gambaran ide cerita dari Bapak
JAWAB Setiap cerita pasti memiliki panduan untuk karakter penokohan setting dan
juga kostumnya juga propertynya
8 Dalam pembuatan skenario setiap episode apa Bapak terlibat juga
JAW AB Saya Cuma membuat skenario untuk dua episode awal selanjutnya saya
yang menyuplai cerita setiap episode dibantu dengan penyuplai ide
9 Bagaimana proses pembuatan skenario setiap episode yang dilakukan oleh
beberapa penulis skenario sehingga menjadi sebuah tim penulisan skenario
JAWAB Base nya adalah Ceritatreatment yang saya buat dari sana baru
dikembangkan Kalau ada dialog yang saya anggap penting biasanya saya bikin
hmgsung
10 Jika penulis skenario tidak bertemu langsung dalam proses pembuatan
bagaimana cara pembagian kerja dalam satu tim tersebut
JA W AB Ada outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh
(semuanya saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu sudah utuh
sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan membagi satu treatment itu
(1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua penulisan skenario kemudian membagi
setiap bag ian dengan beberapa scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka
menu lis karena panduan karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi
menuliskannya
11 Apa saja kendala dalam menghasilkan sebuah ide cerita maupun menulis
skenario untuk sinetron
JAWAB Terkadang menghadapi orang-orang yang berwawasan sempit sehingga
otokritik lewat HMuhidin dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini
akan kembali ke jaman orde barn dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat
pegawai negeri tidak boleh ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya
pelacur tukang becak dsb miris melihat kekerdialan semacam itu
12 Berapa lama proses pembuatanskenariountuksatu episode
JA W AB Dengan grup satu hari bisa dua skenario 50 lembar dengan plus minus 45
scene
13 Apa harapan Bapak untuk masyarakat Indonesia yang menyaksikan cerita
sinetron TBNH the series dan harapannya untuk cerita-cerita sinetron dan film
di Indonesia
JAWAB Saya mengharapkan kedewasaan bahwa otokritik itu menyakitkan tapi
bukan penghinaan
Suci Nurul Khairiyah H Imam Tamtowi
Interviewee M Romli (Pimpinan produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series II Mandiri AlternatifCibubur Depok
lawaBarat
1 Target audiens untuk Sinetron TBNH the series ini apa pak
JAWAB Target audiensnya serpua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat tetapi
masyarakat tidak mengambil semua apa yang disampaikan dalam cerita artinya
masyarakat harus memilah kembali yang baik dun yang buruknya agar tidak hanya
menjadi tonto nan saja tetapijuga tuntunan
2 Dalam proses perencanaan berapa lama bingga dimulainya awal produksi
JA W AB Untuk proses perencanaan sebuah sinetron dengan film layar lebar berbeda
Untuk perencanaan sebuah film lebar bisa satu bulan nah kalau sinetron kurang dari
satu bulan Sinetron TBNH sendiri perencanaannya dua mingguan karena sinetron ini
kan hasil pengembangan dad penulis ide dari cerita sebelumnya yaitu pada FTV maha
~f~cmiddotc~~~middot~l(asin7n(raKlllell1WutUhKirrwatctUyanglamaYintukpeneniUanT~yuB~g7p~~r~~=cc
kerabat kerja dU
3 Bagaimana untuk penentuan para tokoh dalam sinetron TBNH the series
JA W AB Dalam penentuan pemain selain harus mempunyai kredibilitas juga pasar
dan tingkat profesionalitas Karena pasar dari artis yang akan memerankan tokoh
dalam cerita akan menentukan nantinya sinetron ini disukai atau tidak Pasar disini
maksudnya artis yang sudah dikenal masyarakat sedang naik daun terkenal dB
4 Bagaimana untuk penentuan lagu tema sinetron ini
JA W AB untuk penentuan lagu tema dari awal memang sudah ditentukan lagu dari
Opick karena Iirik lagunya sesuai dengan tema cerita juga
5 Apa saja kendala yang dialami selama proses pereeanaan produksi maupun
pasea produksi
JA W AB Sejauh ini ketika perencanaan alhamdulillah tidak ada Namun kendala
dalam proses produksi maupun pasca produksi berasal dari alam ketika proses juga
teknis dari alat-alat yang digunakan untuk shooting maupun proses editing Kalau
kendala dari alam bisa menghambat waktu yang harusnya dijalankan sesuai rencana
Begitu pula dengan para pemain juga bisa menghambat sesuai rencana jika
berhalangan tidak hadir shooting karena sakit atau lain hal sebagainya
Suci Nurul Khairiyah MRomli
Interviewee Syaiful (Asisten Pimpinan Produksi Sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 15 April 2013 pukul 1500 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri AlternatifCibubur Depok
Jawa Barat
1 Seperti yang saya lihat sebelumnya tayangan TBNH ini hanya scbuah FTV -
Maha Kasih kemudian mengapa dibuat tayangan sinetron yang setiap hari
tayanglmenjadi the series
JAWAB Ya memang pada awalnya tayangan TBNH ini sebuah FTV 4 kali hadir
dengan cerita berbeda namun penayangannya hingga beberapa kali di stasiuu televisi
Krena hal itu berdasarkan dari animo masyarJkat yang besar akan cerita pada TBNH
dan eli senangi tentunya Untuk itu dibuatkannya TBNH ini menjadi se~iestayangan
sinetron bersambung tentunya dengan mengikuti cerita sebelumnya namun terdapat
penambahan baik dari para tokoh-tokohnya serta konfliknya sehingga semakin
meluas
2 Bagaimana proses persiapan untuk produksi TBNH the series
CjAWAB~~PastTnyaCC-a~llanr pe~rapan YpffiikpIh~Oy~~g~teIfbirtpoundiC~pertr~pi~d~-~c-
sutradara penuJis ide cerita penulis skenario membahas masalah penentuan lokasi
shooting yang sesuai dengan cerita pemeran karakteristik tokoh dalam cerita materi
cerita Pimpinan produksi menjalankan apa yang diinginkan pada tahap persiapan
Dalam hal ini tugas pimpinan produksi dan asisten produksi itu mengatur agar lokasi
yang diinginkan bisa diterapkan Jadi menyangkut pengawasan tanggung jawab
biaya juga perizinan
3 Kalau untuk kerabat kerja produksi pak siapa yang menentukan dan
bagaimana pembagian kerja mereka dalam proses produksi naDti
JAWAB Para kerabat kerja yang akan bertugas di tentukan oleh pihak PT Sinemart
tentunya dengan pertimbangan pengalaman seta kredibilitas mereka yang nantinya
akan bertugas Dalam pembagian kerja tentunya dengan keahlian mereka yang
dimiliki masing-masing Namun untuk proses produksi sinetron TBNH the series ini
kerb at kerja yang bertugas dibagi menjadi tiga tim Dimana masing-masing tim itu
terdiri dari sutradara co sutradara asisten sutradara pencatat adegan kameraman
penata cahaya soundman boomer tim artisitk kostum make up dan pembantu
umum Untuk masing-masing tim juga memiliki pembagian set untuk pengambilan
gam bar hal ini dilakukan karena sinetron TBNH the series tayang setiap hari Pada
proses pengambilan gambar tim satu mengambil gambar untuk set lokasi rumah H
Sulam rumah Sobari mmah Pak ustad zakaria rumah Riyamah rumah Kardun
rumah Romah minimarket H Muhiddin Tim dua mengambil gambar untuk set
minimarklt H Muhiddin rumah H Muhiddin rumah Emak Enok Kontrakan
Mahmud rumah Ci Leni rumah Nafisa Terakhir tim tiga mengambil set untuk
rumah Badar rumah Rere rumah tulang Togu satu set kosong yang disesuaikan
kebutuhan oleh tim artistik dibuat menjadi seolah-olah terlihat
kantor cafe rumah sakit minimarket tulang Togu Pembagian kerjanya dibagi
masing-masing tim disesuaikan dengan jumlah scene yang akan dilaksanakan Karena
set-set yang dibutuhkan tidak berjauhan sehingga bisa dengan mudah para pemain dan
kru berpindah set
4 Bagaimana untuk masalah anggaran yang dibutuhkan untuk produksi sinetron
TBNH tire series ini pak
JAW AB Anggaran biaya yang dibutuhkan diketahui oleh pihak kantor rumah
produksi PT Sinemart Kemudian dikelola oleh pimpinan produks dan produser
pelaksana
5 Pada proses penentuan para pemain yang akan memerankan tokoh yang sesuai
dengan karakteristik pada cerita di ambil berdasarkan hal apa
JAWAB Para pemain yang kita butuhkan harus yang sesuai dengan kemampuan
mereka untuk dapat memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam eerita Utnuk TBNH
the series ini kan masih menggunakan tokoh yang sebelumnya pada FTV untuk tokoh
utama seperti H Sulam yang diperankan oleh Mat Solar Emak yang di perankan oleh
Nani Wijaya H Muhiddin yang diperankan oleh Latief Sitepu Hj Maemunnah yang
di perankan oleh Shinta Muin namun untuk tokh utama ada beberapa yang diganti
dari eerita pad FTV seperti tokoh Rumana yang sekarang diperankan oleh Citra
Kirana Robby yang sekarang di perankan oleh Andy Arsyil Rahman dan Hj
Rodiyah yang sekarang diperankan oleh Uei Bing Siamet
Interviewer Interv~
~~~ Suci Nurul Khairiyah Syaiful
Interviewee H Ucik Supra (Sutradara produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukuL 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series 11 Mandiri Altematif Cibubur Depok
jawa Barat
1 Mengapa tim produksi dibagi menjadi 3 bagian pak
JAWAB Ya awalnya tim produksi itu dibagi menjadi 4 bagian namun sekarang
hanya menjadi tiga bagian hal ini dikarenakan untuk mengejar target proses produksi
yang ingin kita garap Waktunya itu kan sudah ditentukan kapan tim produksi harus
menyelesaikan proses produksi juga pasca produksi Jika lewat dari apa yang
ditentukan oleh pihak penayangan yaitu RCT bisa kena cas
2 Bagaimana proses pembaghm kerja tim dalam produksi sinetron TBNH ini
JA W AB Karena tim di bagi tiga bagian tentunya sangat memudahkan untuk
melakukan proses shooting Semuanya sudah dibagi berdasarkan schedule setiap
hari1ya jadi setiap tim mempunyai tanggung jawab utnuk menyelesaikan scenes yang
akan diambil sesuai waktu yang sudah ditentukan Misalnya dalam satu had ada 60
masing-masing tugas 20 scene yang harus digarap Namun dalam hal ini masingshy
masing tim juga harus membantu tim yang lainnya jika salah satu tim tidak dapat
menyelesaikan target dan tim yang lain sudah dapat menyelesaikan target
Kekeompakkan dan solidaritas satu tim khususnya antar tim pada umumnya sangat
dibutuhkan
3 Bagaimana ketrlibatan seorang sutradara dalam sebuah produksi sinetron
TBNH ini
JA W AB Seorang sutradara terlibat dalam proses perencanaan produksi juga pasca
produksi Dalam perencanaan sutradara bersama prod user penulis ide cerita penulis
skenario produser pelaksana membicarakan tentang yang akan digarap untuk
produksi sinetron TBNH ini Yang harus diperhatikan sekali dalam proses
perencanaan selain lokasi dan pemain juga untuk para kerabat kerja produksi harus
benar-benar dipersiapkan agar dala proses produksi tidak ada kesulitan Dalam proses
produksi sutradara kan dibantu oleh co Sutradara juga asisten sutradara Tiap tim
memiliki sutradara namun keputusan tetap berada di tangan saya
4 Mengapa lokasi di daerah ini yang dijadikan lokasi syuting TBNH the series ini
JA W AB Pada cerita FTV kan lokasi memang didaerah sini jadi saya rasa juga cocok
suasananya dengan cerita akhimya kita memutuskan untuk menggunakan lokasi yang
sarna untuk TBNH the series inL Banyak set-set ya1g cocok juga dengan cerita juga
dekatnya lokai set-set yang digunakan sehingga memudahkan proses perpndahan
untuk para kerabat kerja juga para pemain
5 Apa tujuan dari cerita sinetron TBNH the series ini pak
JA WAB Sinetron ini ingin menyampaikan dakwah tetapi tidak khotbah Pelajaran
agama Islam yang disampaikan melalui cerita tidak disampaikan secara gamblang
Artinya tidak melulu dijelaskan ayat-ayat Al-quran maupun hadis Namun AIquran
dan Hadis yang menjadi materi produksi disampaikan melalui sikap yang terdapat
pada karakteristik tokoh yang ada dalam cerita Dalam setiap episodenya harus
terdapat pelajaran agama Islam yang ingin disampaikan melalui cerita
6 Apakah sutradara juga ikut proses editing
JA W AB Karena sutradara harus seaJu ada dilokasi jadi tidak ikut dalarn proses
editing Editor sudah rnengetahui shot by shot dari catatan time code yang ditulis
petugas pencatat adegan yang selalu ada disarnping sutradar dan sondman Jadi editor
tidak ada kesulitan lagi
7 Apakah Bapak ikut terlibat dalam pemilihan para pemain
JA W AB Iya saya ikut terlibat dalarn pernilihan para pemain Dasar untuk pernilihan
pernain selain feeling tentang karakteristik yang akan di perankan oleh para perna in
yang akan dipilih juga dilihat dari penggernar pemain yang akan rnernerankan tokoh
tersebut Jadi penonton akan lebih rnenyukai pernain dari sinetron artis yang sudah
rnereka kenaI Tentunya profesinalitas juga di perhitungkan
Interviewee
Suci Nurul Kbairiyah
Interviewee Dewi Alam (Pemeran tokoh Soimah pada sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Rabu 17 April 2013 pukul 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri Alternatif Cibubur Depok
JawaBarat
1 Bagaimana menurut mbak dewi tentang karakteristik Soimah dalam cerita ini
JA WAB Wah mbak Soimah ini sosok istri juga Ibu yang tidak patut di contoh
karena sebagai seorang istri Soimah ini tidak berbakti kepada suaminya terkadang
tidak menuruti nasi hat suaminya Sebagai sosok Ibu Soimah juga kurang bertanggung
jawab karena jarang dirumah karena selalu di sibukkan dengan isi buku Teka-Teki
Silang (TIS) Pokoknya mbak Soimah didalam cerita ini orang yang munafik lalai
selalu menimbulkan masalah baru ketika dapat masalah
2 Apa kesulitannya dalam ruemerankan peran Soimah ini Mbak
JA W AB Kesulitannya ketika sutradara dalam proses shooting kurang puas dengan
akting saya yang memerankan peran Soimah sehingga harus beberapa kali Take
terkadang juga feel untuk memerankannya tidak dapat sehingga tidak alami dalam
memerankan tokoh ini
3 Untuk memerankan peran Soimab ini apakab melalui proses casting
JA W AB Alhamdulillah saya tidak melalui proses casting terJebih daahulu tetapi
saya langsung di kontak dari pihak sinetron TBNH the series ini Sinetron ini kan
diawali setelah sinetron Yumna dan Yusra dan di sinetron Yumna dan Yusra saya
juga menjadi pemain
4 Bagaimana menurut mbak ten tang sunetron TBNH the series
JA-VAB Cerita sinetron TBNH the series ini bagu sekali mbak karena banyak
bull banget pelajaran yang kita dapet dari cerita-ceritanya Dalam cerita-ceritanya kalau
untuk saya bisa di jadikan cerminan diri dari setiap karakter tokoh yang ada di cerita
Ya contohnya seperti karakter saya sebagai Soimah dalam cerita di sinetron inL Tapi
jelas beda sekali Soimah dalam sinetron ini dengan karakteristik saya sesungguhnya
5 Apa harapan Mbak untuk sinetron TBNH the series ini
JA WAB Ya tentunya cerita-cerita yang ditampilkan bisa menjadi cerminan diri juga
untuk mereka artinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan saja Di TBNH the series
ini Kan selain dapat hiburan tapi juga pelajaran yang baik dan buruknya bisa
dicontoh kalau yang baik ditiru yang buruk ditinggalkan
Interviewer Interviewee
Suci Nurul Khairiyah DewiAlam
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Penulis dengan tokoh Ulah
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Perangkat VTR (Video Tape Recorder)
Penulis dengan tokoh Rumana
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
vi
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart 40
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan 40
2 Program Sinetron Religi Produksi Sinemart 44
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series 38
1 Latar Belakang dan Perkembangan Sinetron 38
2 Daftar Pemain dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series 44
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 45
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM
SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES
(EPISODE 402-403)
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series 51
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi 51
2 Tahap Pemilihan Realitas 63
3 Tahap Pembingkaian Skenario 65
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif 66
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik 72
6 Tahap Penetapan Realitas Objektif 74
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series 79
vii
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 83
B Saran 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai media penyampai informasi yang mampu menyajikan
segala bentuk pesan melalui audio (suara) sekaligus visual (gambar) dianggap
menjadi media yang efektif dalam menyampaikan berbagai pesan Sebagai
salah satu saluran penyampaian pesan yang bersifat massa televisi mampu
menyebarkan informasi secara luas serempak serta pada khalayak yang
bersifat heterogen Televisi dengan segala kelebihannya mampu menjaring
khalayak dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat yang menyaksikannyaTelevisi menampilkan berbagai macam
tayangan yang di dalamnyaterdapatpengalaman-pengalaman yang sengaja
dibuat oleh komunikator dibalik siaran televisi yang mampu memberikan ide
masukan dan pengetahuan terhadap khalayak yang menyaksikannyaDengan
karakteristiknya yang mampu membangkitkan perasaan intim (dekat) karena
mampu menyentuh langsung rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
menjadikannya layaknya hal wajib yang tidak bisa ditingggalkan oleh
penontonnya
Saat ini televisi merupakan media dalam melakukan aktivitas
dakwahKemajuan zaman dan teknologi mengharuskan kegiatan dakwah
bukan lagi hanya dilakukan melalui media mimbarDengan demikian melalui
media televisi mampu diakses oleh banyak pihak dalam waktu serempak serta
media televisi memang dekat dengan masyarakat Salah satu aktivitas dakwah
dengan menggunakan media televisi yaitu dengan menyajikan program religi
2
atau keagamaan melalui media televisi yang dapat disajikan melalui berbagai
macam bentuk ada yang disajikan dalam bentuk features seperti program
Mozaik Islam di Trans7 ada pula dalam bentuk dialog seperti program
dakwah hati ke hati bersama mamah Dedeh di ANTV maupun dalam bentuk
ceramah seperti Indonesia Menghapal di TPI serta Damai Indonesiaku di TV
One Selain itu dakwah melalui program religikeagamaan di televisi kini
banyak disajikan dalam bentuk sinetron seperti tukang bubur naik haji the
series yang merupakan hasil garapan dari rumah produksi SinemartSebagai
sebuah program hiburan sinetron banyak dimintai masyarakatSinetron hadir
dalam bentuk audiovisual sehingga melalui audiovisual inilah sinetron dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya pengalaman
itu menyampaikan berbagai aspek seperti nuansa pemikiran (kognitif)
perasaan (afektif) sikap (konatif) kepada penontonnyaAkan tetapi efek yang
paling signifikan adalah aspek efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek
efek terhadap afektif dan konatifMaka dari sinilah sinetron dapat dijadikan
sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh yaitu media
untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan
Allah SWT1
Sajian hiburan berupa sinetron yang dibarengi pendidikan keagamaan
memang bukan yang pertama kaliBeberapa rumah produksi telah melahirkan
judul-judul bertemakan keagamaan baik yang sengaja dibuat sebagai identitas
dari rumah produksi tersebut maupun karena alasan menyesuaikan dengan
keinginan masyarakat salah satunya SinemartSinemart sebagai salah satu
1 Ahmad Mubarok Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004) h94
3
rumah produksi terkemuka di Indonesia telah banyak melahirkan beberapa
judul sinetron yang bertemakan religikeagamaanBahkan sinetron yang
bertemakan religikeagamaan yang diawali dari novel kemudian layar lebar
kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron seperti Ketika Cinta Bertasbih
dan Dalam Mihrab Cinta Kemudian kini masih dalam produksi yakni
sinetron tukang bubur naik haji the series
Cerita keseluruhan tukang bubur naik haji the series seperti menononton
kehidupan masyarakat sehari-hari yang didalamnya termasuk perilaku kita
sendiriKita yang seolah-olah seorang dermawan sejati padahal sebenarnya
kita sangat mengharapkan pujian orangSebenarnya ada kecenderungan kita
ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan suci padahal apa yang kita
lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang yang menolong kita
sekalipunKepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu selalu
membuat kita tersenyum jengah Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu
dalam serial ini Serta tak kalah penting menambah pengetahuan keagamaan
Islam dalam rangka hablumminallah dan hamblumminannas (berhubungan
dengan Allah dan berhubungan dengan manusia) secara baik yang disajikan
secara menyenangkan sehingga mudah diterima oleh penonton Ada tokoh
bang Sulam (Mat solar) yang penyabar selalu tersenyum Ia memiliki usaha
bubur ayam Berkat ketekunan keikhalasannya usaha doa serta sedekah
akhirnya Ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Bang
Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya dan Emak (Nani
Wijaya) Tetangga bang Sulam HMuhiddin (Latief Sitepu) dan
HjMaemunnah (Shinta Muin) entah mengapa selalu memusuhi keluarganya
4
Bahkan anak mereka Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan
Robby (Andi Arsyil) adik ipar bang Sulam Fitnah-fitnah tentang keluarga
bang Sulam pun terus berdatangan2
Islam dalam sinetron ini dituturkan dengan bahasa sederhana yang mudah
dicerna oleh orang awam sekalipunPembawaan atau karakter yang dibuat
dalam sinetron ini digambarkan sedekat mungkin dengan kenyataan Cerita
dalam sinetron ini pun merupakan komodifikasi dari realitaAlur cerita yang
diambil dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di sekitar masyarakat serta
pengembangan cerita menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan sinetron
ini sayang untuk dilewatkan Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan
sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI minggu hingga kamis pukul 1900
sd 2230 WIB kecuali jumat yakni pukul 1900 sd 2100 WIB karena ada
tayangan X Factor Indonesia Karena program sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series merupakan program yang diunggulkan stasiun televisi RCTI
sehingga jam tayang sinetron ini berubah-ubah Sinetron ini diproduksi oleh
Sinemart Pemainnya antaralain ialah Mat Solar Uci Bing Slamet Citra
kirana Aditya Herpavi Rahman dan masih banyak lagi Sinetron ini juga
mengalahkan Kemilau Cinta Karmila yang berjumlah 365 episode pada tangga
8 januari 2013 sehingga membuat sinetron ini menjadi sinetron dengan
episode terbanyak urutan ke-lima di Indonesia setelah Cinta Fitri Putri yang
di Tukar Islam KTP dan Anugerah Berikut ini tabel sinetron dengan episode
terpanjang di Indonesia3
2 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle diakses 26 januari
2013Pukul 1400 WIB 3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 26
januari 2013 Pukul 1400 WIB
5
JUDUL
SINETRON
JUMLAH EPISODE
KESELURUHAN
JUMLAH
SEASON
Cinta Fitri 1002 episode 7 season
Putri yang di Tukar 676 episode 1 season
Islam KTP 558 episode 1 season
Anugerah 473 episode 1 season
Tukang Bubur Naik Haji
The Series
404 episode
(masih tayang)
1 season
Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan tetapi dapat
menjadikan tuntunan bagi penontonnya karena memberikan pengetahuan
agama moral serta budaya bahkan diminati masyarakat hingga bertahan dalam
episode yang panjang merupakan tayangan yang baik untuk masyarakat Maka
dari latar belakang diatas penulis ingin melakukan analisis lebih mendalam
aspek pra produksi produksi hingga pasca produksi program sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series sehingga dapat di saksikan oleh penonton
Berdasarkan itu pula penelitian ini penulis beri judul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402-403) rdquo
B Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program sinetron tukang bubur
naik haji the series yang diproduksi oleh PT Sinemart pada bulan februari-
juni 2013 Agar dapat mendapat hasil penelitian yang terarah dan lebih jelas
maka penulis memaparkan dua episode yang sedang berlangsung pada saat
penelitian Hal tersebut dilakukan agar dapat mewakili gambaran keseluruhan
perbedaan dalam proses pra produksi produksi dan pasca produksi yakni
dalam proses editing
6
Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses produksi terhadap program sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series berdasarkan enam tahapan konstruksi sosial media
massa
2 Apa saja hambatan yang dialami dalam proses produksi
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses
pra produksi produksi dan pasca produksi sinetron tukang bubur naik haji the
series serta hambatan yang dialamai selama proses produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series
Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain
1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dibidang produksi siaran TV berupa sinetron
2 Kegunaan Praktis
Pnelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi para pembacaSerta memberikan informasi
kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap produksi
siaran televisi khususnya sinetron
D Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji
penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang analisis
produksi program selain sinetron yang diproduksi oleh pihak stasiun televisi
7
dan baru menemukan satu skripsi yang membahas tentang analisis produksi
program sinetron melalui rumah produksi diantaranya
Anne Chrisnasari menemukan pada penelitian tersebut analisis format
pada program Kerukunan Umat Beragama dan bagaimana proses
produksinya Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya
dan perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama4
Arry Susanti menemukan ada penelitian tersebut analisis desain program
Assalamursquoalaikum Ustadz di RCTI dan bagaimana proses produksinya
Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya dan
perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama 5
Qurnia Nirmalasari menemukan pada penelitian tersebut analisis
pelaksanaan program produksi sinetron tersebut yang meliputi Pra
produksi produksi dan pasca produksi Persamaan dalam penelitian
tersebut analisis produksi terhadap program sinetron bertema religi
Perbedaannya analisis produksi sinetron pada skripsi ini menggunakan
enam tahapan proses pembentukan konstruksi sosial media massa dalam
produksi sinetron bertema religiIslami6
Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah ldquoANALISIS
PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR
4 Anne Chrisnasari Analisis Produksi Program Kerukunan Umat Beragama di TVRI
(Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
2006) 5Arry Susanti Analisis Deskriptif Program Assalamursquoalikum Ustadz di RCTI (Jakarta
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2005) 6Qurnia Nirmalasari Analisis Produksi Program Sinetron Islam KTP (Jakarta Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2010)
8
NAIK HAJI THE SERIESrdquoYang menjadikan perbedaan judul peneliti
dengan skripsi sebelumnya adalah terletak pada subjek yang digunakan dan
subjek tersebut berbeda dari tingkat mutunya dibandingkan subjek
penelitian sebelumnya
E Metodologi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnyaSebagai
penelitian lapangan penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan
teknik berupa wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan pihak
yang terlibat langsung dengan penelitian yang dimaksud serta observasi
langsung di lapangan Menurut Lofland sumber utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata tindakan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen yang lain7
2 Subjek dan Objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series sedangkan objeknya adalah proses produksi
sinetron tukang bubur naik haji the series yang merupakan sinetron hasil
garapan dari Sinemart
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor rumah produksi Sinemart yang
terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya
7 Lexy J Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PT Rosdakarya ed
Revisi2007) h4
9
Selatan Jakarta Barat Kode pos 11520 Serta lokasi syuting tukang bubur
naik haji the series yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-juni
2013
4 Tahapan Penelitian
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
a Observasi peneliti menggunakan observasi di lokasi produksi sinetron
tukang bubur naik haji the series dengan cara pengamatan langsung
dan mencatat fenomena yang terjadi selama proses produksi
berlangsung bertempat di Jl Mandri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat serta ruang editing serta mastering sinetron tukang bubur naik
haji bertempat dikantor Sinemart yang terletak di Jl Panjang 7-9
Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat
Kode pos 11520
b Wawancara dalam penelitian ini wawancara dilakukan peneliti dengan
pimpinan produksi dan editor di kantor Sinemart penulis ide cerita dan
penulis scenario yaitu H Imam Tantowi pimpinan produksi sutradara
sounmand cameraman serta beberapa pemeran tokoh cerita sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the seriesbertempat dilokasi pengambilan
gambar (shooting) demi mendapatkan data-data yang akurat seputar
produksi sinetron tersebut Tinjauan dokumen yakni dengan cara
mempelajari arsip-arsip laporan-laporan ataupun catatan-catatan yang
berkaitan dengan sinetron tukang bubur naik haji the series dll
10
c Teknik Olah Data
Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara tinjauan
lokasi serta dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian
kemudian peneliti menjabarkan menerangkan menginterpretasikan
data-data secara apa adanya kemudian memberi kesimpulan
Sedangkan teknik dan metode laporan penelitian ini penulis mengacu
kepada ldquoBuku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Tesis dan
Disertasi)rdquo yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta
F Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis maka penulis
membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah Batasan dan
Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tinjauan
Pustaka Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI berisi Konstruksi Sosial Media atas Realitas
Sosial Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi (meliputi
Tahap Penyiapan Komponen Tahap Pemilihan Realitas Tahap
Pembingkaian Skenario Tahap Pembingkaian Realitas Subjektif
Tahap Pengemasan Realitas Simbolik Tahap Penetapan Realitas
Subjektif) Produksi Program Televisi (meliputi Pengertian
Program Pengertian Sinetron)
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES berisi sekilas tentang PT SinemArt
11
(meliputi Sejarah Berdiri dan Perkembangan Program Religi
yang sudah di Produksi Sinemart) Sekilas Tentang Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series (meliputi Latar Belakang dan
Perkembangan sinetron Daftar Pemain yang Terlibat dalam
Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Kerabat
Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES EPISODE 402-
403 berisi Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji The Series (meliputi Tahap Penyiapan Komponen dakwah
Tahap Pemilihan Realitas Tahap Pembingkaian Skenario Tahap
Pembentukan Realitas Subjektif Tahap Pengemasan Realitas
Simbolik Tahap Penetapan Realitas Objektif) Dan Faktor
Penghambat Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The
Series
BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media Atas Realitas Sosial
Burhan Bungin mengutip penjelasan Berger dan Luckmann dalam
buku ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo tentang pengertian realitas sosial
dengan memisahkan pemahaman ldquokenyataanrdquo dan ldquopengetahuanrdquo Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak
kita sendiri Sedangkan pengetahuan di definisikan sebagai kepastian bahwa
realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik
Proses konstruksinya jika dilihat dari perpektif teori Berger amp
Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk
realitas yang menjadi entry consept yakni
Objective reality merupakan suatu kompleksitas definisi realitas
(termasuk ideologi dan keyakinan) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku
yang telah mapan terpola yang kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta
Simbolic realita merupakan ekspresi simbolik dari apa yang dihayati
sebagai ldquoobjective realityrdquo misalnya teks produk industri media seperti berita
di media cetak atau elektronika begitupun yang ada di film-film
Subjective reality merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki
individu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi Realitas subjektif yang
dimiliki masing-masing individu secara kolektif berpotensi melakukan
objektivikasi memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang
13
baru1Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟ simultan
Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟
simultan Pertama eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia Kedua objektivasi yaitu proses
dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial
atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya
Melalui tiga proses ini maka realitas sosial (iklan televisi) pertama
dapat dilihat dari ketiga tahap tersebut Sebagai bagian dari tahap
eksternalisasi dimulai dari interaksi antara pesan iklan dengan individu
pemirsa melalui tayangan televisi Eksternalisasi adalah bagian penting dalam
kehidupan individu dan melalui bagian dari dunia sosio-kulturalnya Dengan
kata lain ekternalisasi terjadi pada tahap yang sangat mendasar dalam satu
pola perilaku interaksi antara individu dengan produk-produk sosial
masyarakatnya Dengan demikian tahap eksternalisasi ini berlangsung ketika
produk sosial tercipta dalam masyarakat kehidupan individu
mengeksternalisasikan (penyesuaian diri) kedalam sosio-kulturalnya sebagai
bagian dari produk manusia
Tahap objektivitas produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakanPada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalis sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann
(199049) mengatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama Objektivitas ini bertahan lama sampai
1Deddy N Hidayat Konstruksi Sosial Industri Penyiaran Kerangka Teori Mengamati
Pertarungan di Sektor Penyiaran makalah dalam diskusi ldquoUU Penyiaran KPI dan Kebebasan
Pers di Salemba 8 Maret 2003
14
melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung
Jadi dengan demikian yang terpenting tahap objektivitas ini adalah melakukan
signifikansi memberikan tanda bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang
disignifikasi melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian
menjadi objektivikasi linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun
simbolisasi yang kompleks
Internalisasi dalam arti umum merupakan dasar pertama bagi
pemahaman mengenai bdquosesama saya‟ yaitu pemahaman individu dan orang
lain kedua bagi pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
dari kenyataan sosial2
Kesimpulannya teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
terjadi secara simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi
obyektivasi dan internalisasi Tiga proses ini terjadi diantara individu satu
dengan individu lainnya dalam masyarakat
Melalui ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo Realitas Iklan Televisi
dalam Masyarakat Kapitalis (2000) teori dan pendekatan konstruksi sosial
atas realitas Peter LBerger dan Luckmann telah di revisi dengan melihat
variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses
ekternalisasi subyektivasi dan internalisasi Dengan demikian sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial
atas realitas yang berjalan lamban itu Subtansi ldquoteori konstruksi sosial media
massardquo adalah pada sirkulasi yang dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata Realitas yang
2Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) Cet 2 H 15-
19
15
terkonstruksi itu juga membentuk opini massa massa cenderung apriori dan
opini masyarakat cenderung sinis
Posisi ldquokonstruksi sosial media massardquo adalah mengoreksi substansi
kelemahan dan melengkapi ldquokonstruksi sosial atas realitasrdquo dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada
keunggulan ldquokonstruksi sosial media massa atas realitasrdquo3
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
Namun proses simultan yang digambarkan di atas tidak bekerja secara
tiba-tiba namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting
Dari konten konstruksi sosial media massa dan proses kelahiran konstruksi
sosial media massa melalui tahap-tahap berikut (a) tahap menyiapkan materi
konstruksi (b) tahap sebaran konstruksi (c) tahap pembentukan konstruksi
realitas dan (d) tahap konfirmasi Penelitian ini ditemukan proses konstruksi
dalam konteks produksi iklan di tv Peter L Berger dan Luckmann
mengangkat mengenai bagaimana individu mengkonstruksi realitas melalui
3Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) cet 2 H 194
4Ibid H 195
16
media massa penulis juga ingin mengangkat realitas melalui media massa
yaitu analisis produksi terhadap program sinetron dalam hal ini sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yang di tayangkan stasiun televisi RCTI
Yang pada awalnya merupakan kisah nyata kemudian diangkat menjadi
sebuah FTV dan sinetron
B Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi
Menurut Burhan Bungin ada enam tahapan dalam melakukan
konstruksi sosial media massa atas realitas dalam hal ini produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Enam tahapan itu terdiri
dari
1 Tahap Penyiapan
2 Tahap Pemilihan Realitas
3 Tahap Pembingkaian Skenario
4 Tahap Pembentukan Realitas
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolis
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Dimana enam tahapan tersebut beberapa dari tahapan diatas sangat
berkaitan dengan konteks komunikasi yaitu S (pelaku konstruksi) M (objek
konstruksi) CH (formatskenario) R (segmentasitarget audiens) EH
(iklanrating) Selain itu juga berkaitan dengan konteks management atau
yang disebut 6 M yaitu man money matery machine methode marketing
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikitSelain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahap pelaksanaan
produksi yang lazim disebut SOP (Standar Operation Procedure)
17
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi
Proses ini disebut juga perencanaan atau praproduksi adalah semua
kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan (shooting) Yang termasuk
kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide atau gagasan ke dalam
outline pembuatan formatskenariotreatment script storyboard program
meeting hunting (peninjauan lokasi liputan) production meeting
technical meeting pembuatan dekor dan lain-lain5
Pada tahap Praproduksi (perencanaan) ini harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar Barawal dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau
gagasan ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk
menghubungkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan
pengembangan ide atau gagasan tersebut
Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format yang telah ditentukan6
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik maka sebagian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan
sudah beres Hal-hal yang harus ada dalam tehap ini meliputi
a Pelaku Konstruksi
Dalam sebuah produksi program sinetron yang menjadi
pelaku konstruksi pada tahap persiapan meliputi penulis ide cerita
5Ibid h 75
6 Drs Darwanto SS Televisi sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) h 175
18
penulis skenario produser sutradara pimpinan produksi dan beberapa
kerabat kerja
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak perizinan dan
surat menyurat latihan para artis dan pembuatan setting meneliti dan
melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Perencanaan di atas kertas meliputi outline
formatskenariotreatment script storyboard perencanaan lokasi
dekorasi lighting biaya peralatan pendukung transportasi jadwal
kegiatan pemainartis pendukung dan perencanaan lain yang
mendukung proses produksi dan pasca produksi7 Menurut JB
Wahyudi maka perlulah daftar yang jelas tentang masing-masing
kegiatan yaitu8
1) Daftar Utama Memuat segala sesuatu yang diperlukan untuk
shooting (liputan) untuk keperluan sebelum produksi
2) Outline Memuat tanggal topik tujuan pemeran jalan cerita (1)
inti cerita (2) sub inti cerita (3) klimaks (4) sub klimaks (5)
penutup (6) credits titile (7) situasi pembuka (8) model (9) musik
(10) efek
3) Jadwal waktukegiatan Memuat perencanaan waktu-baik selama
masa praproduksi produksi maupun pascaproduksi-harus
dituangkan ke dalam jadwal waktu yang matang penyimpangan
dari jadwal kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses
produksi tersebut dan juga akan memengaruhi pembiayaan
7JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 94
8Ibid h 94-100
19
4) Rencana pembiayaan Memuat penyusunan rencana memiliki sifat
yang masih fleksibel atau tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Untuk itu pada rencana biaya disediakan biaya tak terduga atau
dana taktis yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari
setelah seluruh kegiatan selesai
5) Daftar peralatan Memuat daftar alat-alat produksi yang digunakan
selama proses produksi dilakukan Karena jenis peralatan sangat
kompleks maka jumlah jenis tipe warna dan ciri-ciri lain harus
ditulis dengan jelas
6) Daftar kerabat kerja Memuat orang-orang yang terlibat langsung
dalam produksi misalnya sutradara pengarah lampu pengarah
teknik kamerwan soundman dll
7) Daftar artis Memuat daftar artis artis pendukung dan artis tamu
harus sudah siap sewaktu perencanaan dalam arti bahwa para artis
yang ditunjuk itu sudah menyatakan diri bersedia dengan
menandatangani kontrak pemilihan artis utama disesuaikan dengan
jiwa cerita yang akan diproduksi
8) Daftar lokasi Memuat lokasi pengambilan gambarshooting dpat
diluar atau di dalam ruangan
9) Daftar Properties Memuat sarana penunjang atau pendukung yang
digunakan oleh artis artis pendukung dan artis tamu
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan
oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan ituOrang yang bergitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang
20
sifatnya pemikiran diatas kertasDalam produksi program televisi hal
ini dapat berakibat kegagalan9
b Objek Konstruksi
Pada sebuah produksi sinetron yang menjadi objek konstruksi
meliputi
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga misalnya
RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Pengarah AcaraSutradaraDirecctor
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung jawab
secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah untuk
mata acara siaran
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh utama
dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan naskah yang
telah dibuat
9 Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Program televisi (Yogyakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997) cet Ke 1 h20
21
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
c Format
Pembentukan konstruksi sosial media massa dalam bentuk
sinetron yang bertema religiIslami Tahap ini meliputi penetapan
jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah pemilihan
artis lokasi dan crew selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat
secara hati-hati Dan teliti
d SegmentasiTarget audiens
Target audiens dalam sebuah sinetron sangat penting di
tentukan namun yang paling penting adalah harus sesuai dengan fungsi
dari televisi yaitu meliputi
1) Mampu memberi informasi (informatif)
2) Mampu mendidik penonton (edukatif)
22
3) Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
4) Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
5) Mampu menakuti penonton10
Dengan begitu siapaun target audiens dari suatu program
televisi khususnya program sinetron penonton dapat manfaat dari
program tersebut
e Menentapkan Tujuan Program
Setelah diketahui segmentasi yang ingin dicapai selanjutnya
menentukan tujuan program Dalam sinetron religiIslami pastinya
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun terdapat
hiburan juga sehingga dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat
Berdasrkan itu sinetron yang tayang prime time kemudian menjadi
tontonan keluarga sehingga banyka iklan yang tampil dengan berbagai
jenis
2 Tahap Pemilihan RealitasProduksi (Peliputan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di studio di
lapangan atau di studio maupun lapanganProses liputan (shooting) juga
di sebut taping11
Dalam pemilihan realitas ini berkaitan dengan prinsip management
yaitu 6M (man money material methodemachiene marketing) Yang
semuanya saling berkaitan satu sama lain
Manpelaku konstruksi dalam melakukan produksi meliputi seorang
sutradarapengarah acara bekerjasama dengan para artis tim produksi
mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita
10
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 11
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75
23
Proses pemilihan realitas menggunakan realitas peta analog yaitu
suatu konstruksi dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa
seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi bersifat rasional
dan dramatis 12
Dalam pelaksanaan produksi ini DOP dan sutradara menentukan
jenis shoot yang akan diambil dalam adegan (scene) Biasanya sutradara
menyiapkan suatu daftar shoot (shootlist) dari setiap adegan Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat dengan pencatat kode waktu (time
code) dengan nomor pada pita Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam pada gambar Catatan kode waktu ini nanti akan
berguna dalam proses editing Proses ini disebut juga menentukan
caramethod dalam sebuah proses produksi
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir
shooting hari itu untuk mengetahui kualitas baik dan buruknya hasil
shooting pada hari itu Apabila masih kurang baik maka adegan perlu di
ulang pengambilan gambarnya Semua adegan yang ada di dalam
naskahskenario hari itu diambil kemudian hasil gambar asli (original)
dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production
yaitu editng
Kamera merupakan ldquosenjatardquo bagi tim produksi sebab tanpa kamera
maka produksi televisi (studio dan dilapangan) tidak dapat berlangsung
Dari kamera inilah dihasilkan gambar sesuai dengan skenario yang
dituangkan dalam shooting scriptKamera merupakan machienealat dalam
proses pengambilan gambar
12
Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa H 202
24
Seorang DOP dan sutradara menentukan jenis shoot yang akan
diambil dalam adegan (scene) Dalam proses produksi di sebut juga
materialmateri dalam pengambilan gambar Berikut ini adalah beberapa
posisi kamera yang apabila terangkaikan akan menjadi suatu cerita yang
hidup13
a Long Shot atau LS yang menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala
sampai kaki
b Very Long Shot atau VLS yang menunjukkan orang yang berada di
lingkungan sekitarnya Dalam ukuran ini lingkungan di sekitar orang itu
terlihat lebih dominan VLS akan menampilkan panorama yang
memenuhi layar
c Wide Angle atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang
memasukkan keadaan sekeliling jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atau keseluruhan keadaan
d Medium Long Shot atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian
kepala sampai tepat di bawah lutut
e Mid Shot atau MS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai
pinggul Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa sedang
melakukan aksi itu
f Close Up atau CU yang menunjukkan bagian kepala Dalam merekam
suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi
untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah di lakukan Gamba CU
merupakan elemen utama gambar televisi
13
Morrisan Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana 2008) cetke-1 h 98
25
g Big Close Up atau BCU yang menunjukkan gambar wajah yang
memenuhi layar televisi
Istilah-istilah ukuran gambar di atas adalah istilah yang pada
umumnya berlaku di stasiun televisi Setiap gambar memiliki ukurannya
masing-masingApapun istilah yang di gunakan pada intinya ukuran
pengambilan gambar itu di perlukan untuk merujuk kepada jarak subjek
atau objek dari kamera dan seberapa dominan subjek atau objek itu
memenuhi layar
Dalam sebuah proses produksi diperlukan prasarana dan sarana
produksi Prasarana produksi umumnya meliputi gedungruang dengan
penyejuk udara (AC) studio produksi dan studio rekaman suara (audio
recording) ruang visual editingpenyuntingan gambar ruang preview dll
Sarana produksi umumnya meliputi kamera elektronik dan film dengan
kelengkapannya peralatan lampu (lighting) dan shiny board peralatan
suara (sound system) proyektor tripod kamera genset slateklepper
sarana transportasi property shooting dll Dalam proses produksi disebut
juga machinealat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Dalam sebuah proses produksi sinetron ide cerita bisa muncul dari
hasil tim kreatif dari sebuah rumah produksi ataupun dari sebuah penulis
ide cerita Adapun kisah yang diangkat dapat berupa fiktif maupun
nonfiktif Sebuah cerita diawali dari idegagasan kemudian di buatlah
outline (bentuk cerita secara garis besar) format (bentuk cerita yang akan
di produksi) scriptskenario (urutan-urutan kejadian yang sudah di
26
terjemahkan ke dalam bentuk gambar dan suara bercerita dan terakhir
story board (urutan-urutan (sequence) yang dilukiskan14
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Sebelum menjadi naskah skenarioscript sebelumnya terdapat
beberapa tahap yaitu meliputi tahap menyeleksi mengedit membuang
menonjolkan mendalam terkait cerita yang akan dijadikan naskah
skenarioscript
Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
peliputanshootingtaping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap di
siarkan atau di putar kembaliYang termasuk kegiatan pascaproduksi
antara lain editing (penyuntingan) manipulating (pengisian suara)
subtitile titile ilustrasi efek dan lain-lain15
Pascaproduksi terdapat juga pada tahap ini memiliki tiga langkah
utama yakni editing oofline editing online dan mixing Dalam hal ini
terdapat dua macam editing yaitu pertama yang disebut editing dengan
teknik analog atau linear kedua editing dengan teknik digital atau non-
linear dengan komputer16
a Editing offline dengan teknik analog atau linear
Setelah shooting selesai script boygirl membuat logging yaitu
mencatat kembali semua hasil shootingdan gambar Kemudian
berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang
disebut editing offline sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis
14
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h79 15
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75 16
Fred Wibowo Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta Pinus Book Publisher
2007) cet I h 42
27
dan treatment Sesudah hasil editing offline ini dirasa pas dan
memuaskan barulah dibuat editing scriptNaskah editing ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu
diisi dengan ilustrasi musik Naskah editing ini formatnya sama
dengan skenario
b Editing online dengan teknik analog atau linear
Berdasarkan naskah editing editor mengedit hasil shooting asli
Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat
berdasarkan catatan time code dalam naskah editing Demikian pula
sound asli ditemukan dengan level yang seimbang dan sempurna
Setelah editingonline ini siap proses berlanjut dengan mixing
c Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan
petunjuk atau ketentuan yang terdapat dalam naskah
editingKesimbangan antara effect(terdiri dari sound effect dan Visual
Effect) suara asli suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas
d Editing offline dengan teknik digital atau non-linear
Editing digital atau non-linear adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing Alat editing tersebut
bermacam-macam nama jenis dan fasilitasnya misalnya Pinacle
Matrox Canupus dll
e Editing online dengan teknik digital atau non-linear
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
28
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus
dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar (misalnya
perlu animasi atau wipe effect) dan suara (sound effect) atu narasi)
yang harus dimasukkan Sesudah semua sempurna hasil online ini
kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV
cammini DV dengan kualitas broadcast standar Setelah program
dimasukan pita boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya
adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisiPenayangan program
di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu dalam
screnning hal ini juga perlu diperhatikan Apabila program ternyata
melebihi frame waktu yang disediakan harus dipotong ditempat yang
tidak mengganggu kontinuitas program17
kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang produser penulis naskah dan sutradara
Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik
dan enak di tonton18
Pada tahap ini merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas
sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man
money method matery machiene marketing pada bagian mana yang
bergerak secara statis maupun dinamis
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pada tahap ini mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan
dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi Ada tiga cara
pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming (berdasarkan
17
Ibid h 22-24 18
Ibid h 44
29
rundown) kekuatan signing (berdasarkan bahasa naskah) framing
(berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata Diantara ketiga cara
pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling
dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi
6 Tahap Penetapan Realitas Subjektif
Pada tahap ini merupakan tahap evaluasi dari tahap-tahap sebelumnya
C Produksi Sinetron Televisi
1 Pengertian Program
Secara etimologi kata ldquoprogramrdquo berasal dari bahasa Inggris yaitu
Programme (penulisan gaya bahasa Inggris) atau Program (penulisan gaya
Amerika) yang berarti acara atau rencana19
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia program adalah acara (seperti sebuah siaran pagelaran dsb)20
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya21
Secara teknis penyiaran televisi
program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran
televisi dari hari ke hari dari jam ke jam setiap harinya Dalam program
siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan diantaranya sebagai
berikut
a Siaran Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara gambar atau suara dan gambar yang dapat
didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima
19
Morissan MA Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola RadioampTelevisi
(Jakarta Kencana 2008) cet Ke-1 h 97 20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet Ke 1
h 702 21
Morissan MA Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang Pustaka
Sinar Harapan 1996) h 62
30
siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu
b PenyiaranSeluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya
siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil perangkat
lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana
transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektormagnetik atau transmisi kabel serat optik atau media lainnya
dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat
penerima siaran televisi dengan alat bantu
c Pola acara Susunan mata acara yang memuat penggolongan jenis
hari waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam
suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan
siaran
d Acara siaran Program siaran jadwal rencana siaran dari hari ke hari
dan dari jam ke jam
e Format acaraPresentasi suatu program siaranMisalnyaformat
talkshow format reportase features variety show musik sinetron
drama acara komedi klips video dan seterusnya
f Kelompok acaraPengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada
klasifikasi Unesco yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan
tujuan acara-acara siaran Pembagian itu meliputi pemberitaandan
penerangan pendidikan kebudayaan dan hiburan
g Judul acaraNama (title) dari satu mata acara misalnya Liputan 6
Lenong rumpi Rumah Masa Depan Mega Sinetron Lintasan Berita
dan lain-lain
h Judul ceritaJudul dari nama-nama cerita setiap episode
31
i Jenis acara siaranJenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok
acara sepertipemberitaan (Liputan 6) Pendidikan (Pembinaan Bahasa
Indonesia) penerangan (Siaran Pedesaan) hiburan (variety music)
dan kebudayaan (Apresiasi Budaya Jejak Rasul dan seterusnya)22
Di atas merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam sebuah
programa siaran baik pada stasiun radio maupun stasiun televisi
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya penggunaan
berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-
masing Yakni News Reporting (Laporan Berita) Talk Show Call-inshow
Documentair MagazineTabloid Rural program Advertising
EducationInstructional ArtampCulture Music Soap
OperasSinetronDrama TV Movies Game showshow ComedySituation
Comedy dan lain-lain23
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanyaAcara-acara tersebut sangat bergantung dari
kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan
Pada umumnya memang sebagian besar dari contoh jenis program diatas
tersebut adalah acara-acara disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi
Hal penting dalam menyiapkan program televisi harus berpedoman
berdasarkan kebijaksanaan umum siaran televisi dilatarbelakangi oleh
negara masing-masing Secara universal penyelenggaran siaran televisi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
22
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta
FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1 h 3-5 23
Deddy Iskandar Muda Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008) h 9
32
a Mampu memberi informasi (informatif)
b Mampu mendidik penonton (edukatif)
c Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
d Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
e Mampu menakuti penonton24
Terdapat juga klasifikasi jenis program yang terdapat dalam dua
kelompok besar25
yaitu program acara karya artistik dan karya
jurnalisktik
Menurut JB Wahyudi Program karya artistik sumber berasal dari
ide gagasan dari perorangan maupun tim-kreatif Pada proses produksi
mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan Jenis
karya artistik meliputi
a Dramasinetron
b Musik
c Lawakakrobat
d Quiz ( ada pertanyaan ada jawaban)
e Informasi Iptek
f Informasi pendidikan
g Informasi pembangunan
h Informasi kebudayaan
i Informasi hasil produksi termasuk iklan dan public service
j Informasi flora dan fauna
k Informasi sejarahdokumenter
l Informasi apa saja yang bersifat non politik
Program karya artistik sumbernya berasal dari masalah hangat
(peristiwa dan pendapat) Pada proses produksi mengutamakan kecepatan
dan kebenaran Jenis karya jurnalistik meliputi
a Berita aktual (siaran berita)
b Berita non aktual (features majalah udara)
c Penjelasan tentang masalah hangat (dialog monolog panel diskusi
current affairs)
24
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 25
JB Wahyudi Dasar-dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1994) h 99
33
2 Pengertian Sinetron
Kata Sinetron sebetulnya ialah gabungan dua kata sinema dan
elektronikPertama kali istilah ini muncul dari kalangan siaran di TVRI
sekitar 1978-an untuk menamai satu program acara drama atau sandiwara
di mana para pemainnya adalah aktor dan aktris film layar lebar (bidang
sinematografi)Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah
satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta) Kemudian
istilah itu menjadi baku di kalangan insan penyiaran di Indonesia dan
masyarakat sampai saat ini26
Istilah sinetron merupakan singkatan dari sinema
elektronikaElektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada
mediumnya yaitu televisi atau televisual yang merupakan medium
elektronik selain radio
Sinema elektronik atau yang lebih popular dalam akronim sinetron
adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisiDalam
bahasa Inggris sinetron disebut soap opera (opera sabun) sedangkan
dalam bahasa Spanyol disebut telenovela27
Istilah sinetron lazimnya
digunakan oleh masyarakat luas Bahkan istilah itu telah menjadi istilah
baku dalam perfilman Indonesia Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan)
dan propagandis bagi masyarakat
Adapun pengertian sinetron sendiri menurut Undang-Undang
perfilman ayat 1 pasal 1 adalah
Pengertian sinetron sama dengan pengertian film yaitu karya cipta seni
26
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi(Jakarta Prenada Media Group 2011) h162
27httpidwikipediaorgwikisinetron diakses tanggal 25 maret 2013 pukul 1230 WIB
34
dan budaya yang merupakan media komunikasi pandang dengan yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada seluloid pita
video piringan video jenis dan ukuran melalui kimiawi proses elektronik
atau proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan
atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik elektronik atau
lainnya28
Dramasinetron memiliki berbagai jenis cerita setiap jenis tentunya
memiliki cirinya masing-masing Beberapa jenis itu antara lain
a Drama Tragedi
Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir
dengan duka lara atau kematian
b Drama Komedi
Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari
oleh penontonKomedi menyajikan cerita lucu semua konflik untuk
menimbulkan kesan lucu Jenis drama ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis lagi
1) Komedi Situasi cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari
para pemainnya melainkan karena situasinya Contohnya Kecil-
Kecil Jadi Manten
2) Komedi Slapstik cerita lucu yang diciptakan dengan adegan
menyakiti para pemainnya atau dengan vulgar dan kasar
Contohnya Jinny Oh Jinny
3) Komedi Satire cerita lucu yang penuh sindiran tajam Contohnya
28
Draft Naskah Akademis Rancangan Revisi UU perfilman Dept Kebudayaan
PariwisataDirjen Nilai Budaya Seni dan Film Direktorat Perfilman 2006 H7
35
Wong Cilik
4) Komedi Farce cerita lucu yang bersifat dagelan sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
lucu29
c Drama Horor
Jenis ini menampilkan cerita dan pagadeganan dengan tujuan
menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkanMisalnya
sinetron Disini Ada Setan
d Laga
Cerita laga berisi tentang kisah yang menampilkan banyak adegan
perkelahian atau pertempuranSinetron dengan cerita laga misalnya
Misteri Gunung Merapi
e Melodrama
Jenis ini bersifat sentimental dan melakonisCeritanya cenderung
terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihanTokoh
protagonis dibuat semenderita mungkin Contohnya Bidadari
f Drama Sejarah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah
sejarah masa lalu baik tokoh maupun peristiwanya
Selain jenis yang disebutkan di atas sinetron di Indonesia
memiliki tema-tema yang bisa dikatakan hampir semuanya sama
Tema itu sendiri adalah pokok pikiran dalam sebuah karanganAtau
dalam sinetron tema juga dapat dikatakan sebagai dasar cerita yang
ingin disampaikan oleh pemilik ide atau penulis skenario
29
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia Widia
Sarana Indonesia 2004) h 35
36
Tema yang cukup laris dalam sinetron-sinetron Indonesia saat
ini antara lain sebagai berikut30
1) Percintaan
Tema seperti ini banyak menghiasi sinetron atau film di Indonesia
Tema ini ditandai dengan pembubuhan kata bdquocinta‟ itu sendiri pada
judul sebuah sinetron Seperti Yang Muda Yang Bercinta Cinta
Fitri Ada Apa Dengan Cinta
2) Rumah Tangga
Tema ini biasanya bercerita tentang problema rumah tangga atau
keluarga Seperti Keluarga Cemara Noktah Merah Perkawinan
3) Perselingkuhan
Tema ini bercerita tentang seorang suami atau istri tertarik pada laki-
laki atau wanita lain Yang biasanya berkisar pada masalah tentang
sepasang suami istri yang mengalami konflik dalam rumah
tangganya lalu salah satu atau keduanya berhubungan dengan wanita
atau laki-laki lain Contohnya pada sinetron Calon Ibu Untuk
Anakku
4) Persahabatan
Tema ini biasanya bercerita tentang kehidupan anak atau remaja
yang sam kemudian membentuk gengCerita yang selalu ditonjolkan
seputar kehidupan tokoh utama dengan teman-teman satu gengnya
Seperti Kepompong Arti Sahabat
5) Kepahlawanan
Tema ini biasanya digunakan dalam sinetron yang ditujukkan untuk
anak-anakTokoh utama digambarkan sebagai seseorang yang hebat
30
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario h 38
37
serta memiliki kelebihan dibandingkan tokoh yang lainnya Seperti
Panji Manusia Millenium Si Alif
6) Religius
Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak
melulu berpihak pada agama mayoritas saja Konflik-konflik dan
plot banyak disisipi pemikiran-penikiran keagamaan demikian pula
dengan tokoh-tokohnya Seperti Tukang Bubur Naik Haji the series
Berkah
Selain jenis sinetron yang dominan ada di Indonesia berikut
akan uraikan unsur-unsur yang selalu ada dalam sebuah produksi
anatara lain31
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga
misalnya RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah
untuk mata acara siaran
31
JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 104-105
38
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh
utama dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan
naskah yang telah dibuat
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan
listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
Di atas merupakan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah
proses produksi baik formatnya sinetron talk show dan lain-lain
Memproduksi sebuah sinetron tata laksana kerjanya hampir sama
dengan memproduksi film Diperlukan perencanaan dan persiapan matang
sebelum produksi berlangsungProduksi program sinetron biasanya lahir
dari sebuah gagasan atau ideLewat suatu riset gagasan diolah menjadi
suatu skenarioKetika skenario sudah siap maka produser-orang yang
39
bertanggung jawab pada sebuah program kemudian mengumpulkan staff
untuk memilih sutradara menentukan jadwal kerja dan menetapkan
estimasi biaya produksi32
Program sinetron dalam televisi memiliki berbagai corakSinetron
lepas adalah sinetron yang satu kali tayang selesai sinetron serial disebut
juga FTV sementara itu terdapat sinetron serialSinetron serial memiliki
format yang berbeda-beda pula juga durasi yang berbeda Jika pada
sinetron lepas berdurasi panjang sekitar 90 menit sedangkan dalam
sinetron berdurasi pendek sekitar 30 menitSementara itu telenovela adalah
bentuk sinetron yang corak sajiannya bagaimana novelSinetron bercorak
telenovela episode-episodenya berjumlah banyak tetapi bisa juga
berjumlah sedikit atau sering disebut miniseri biasanya jumlahnya tidak
lebih dari 6 episode
Telenovela sebagaimana sebuah novel adalah sinetron dengan
cerita bersambung Jadi apabila penontonnya tidak mengikuti 2 atau 3
episode meskipun tokoh utamanya sama mereka akan kehilangan alur
cerita Berbeda dengan sinetron serial penonton dapat mengikuti episode
secara meloncat-loncat tanpa kehilangan alur cerita
Sinetron serial biasanya memiliki benang merah untuk
menghubungkan episode yang satu dengan episode yang lain Benang
merah ini dapat menggunakan tiga kemungkinanPertama tempat
kejadianKedua tokoh yang menjadi sentral figure atau tokoh
utamaKetiga kejadian khusus yang selalu menjadi pokok permasalahan
32
Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta Grasindo ) h 154-155
40
BAB III
PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR
NAIK HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
di produksi oleh PT Sinemart yang merupakan salah satu perusahaan
rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Januari 2003
di Jakarta oleh Leo Sutanto Sentot Sahid Heru Hendrianto dan Lala
Hamid Leo Sutanto yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia
namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk
menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional Dari keinginan inilah
Sinemart terbentuk
Proyek pertama Sinemart adalah ldquomalam pertamardquo (2003) sebuah
serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi
di ajang SCTV Awards 2003 Namun terobosan besar pertama sinemart
adalah adaptasi sebuah film layar lebar ldquoAda Apa Dengan Cintardquo (2003)
menjadi sebuah serial TV Kala itu proses audisi untuk pemeran di kemas
dalam bentuk reality show yang merupakan acara realitas berskala
nasional pertama di Indonesia
Sejak didirikan Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu
pemeran utama di dunia perfilman Indonesia Cakupan dan pertumbuhan
perusahaan bertumbuh pesat dengan portofolio lebih dari 150 judul
program untuk televisi dengan ribuan jam tayang program untuk televisi
41
Ditambah pula divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil
membuat 20 film layar lebar Sampai saat ini semua produksi menjanjikan
rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan
internasional (terutama Asia Tenggara)1
Sinemart yang diambil dari 3 kata bdquoSinema‟ bdquoArt‟ dan bdquoMart‟
menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini Sinemart
berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara bdquoseni‟ dan
bdquodagang‟ melalui medium film Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
kerinduan akan menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan
fondasi Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film
layar lebar2
Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang
namun cara Sinemart menceritakan bisa digambarkan sebagai kombinasi
dari artistik dan komersil yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai
penarik perhatian dari berbagai umur dan latar belakang Ekslusif tetapi
mudah dijangkau menjadi idaman Sinemart dapat dilihat khalayak luas
Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksi secara
maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik Adalah ikrar
Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam
industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi
kesempatan bagi darah-darah baru terobosan baru dalam presentasinya
dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional
Memproduksi tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya
tayangannya nomor wahid bukan pekerjaan mudah Bukan saja karena
1 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1330 WIB 2 PT Sinemart dalam goggle Diakses 15 maret 2013 Pukul 1400 WIB
42
faktor keberuntungan tapi kejelian dalam memilih tema cerita penentuan
pemain penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton
merupakan kunci keberhasilan itu
Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart
production house (PH) milik Leo Soetanto ini telah menunjukkan
kehebatannya Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan
ratusan jam tayang membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir
Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan
televisi negeri ini
Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September
2010 dan berakhir 25 November 2011 sebanyak 700 episode merupakan
sinetron produksi Sinemart yang fenomenal
Di dalam perjalanannya Sinemart telah melahirkan berbagai
sinetron dan bahkan film layar lebar dalam berbagai genre Meski
terkadang kurang berhasil tapi 90 dari produk-produk sinetron yang
dihasilkannya berhasil dipasaran Karena selain pemilihan ceritanya yang
pas juga setiap produksinya bertabur bintang
Para bintangnya terbilang bintang papan atas Ada Nikita Willy
Asmirandah Marshanda yang menjadi iconnya
Maka tidak heran bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk
mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time Sekarang ini empat
judul produksinya Tukang Bubur Naik Hajithe series Berkah Yang
Muda Yang Bercinta Cinta 7 Susun menjadi tayangan unggulan RCTI
Tukang Bubur Naik Hajithe series garapan sutradara HUcik Supra
yang tayang setiap hari pada pukul 2000 WIB yang penyangannya
43
dimulai sejak Senin 28 Mei 2012 sekarang ini termasuk sinetron andalan
dari RCTI3
Sinetron yang dibintangi oleh Mat Solar (Haji Sulam) Uci Bing
Slamet (Rodiah) Nani Wijaya (Emak)Citra Kirana (Rumanah) Andi
Arsyil (Robby) Aditya Herpavi ( Rahmadi) El Manik (Kyai Zakaria)
Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria) Salim Bungsu (Mang Odjo) Latief
Sitepu (H Muhidin) Shinta Muin (Hj Maemunah) Dorman Borisman (H
Rasidi) menjadi tayangan yang segar
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti
menonton kehidupan masyarakat sehari-hari yang di dalamnya termasuk
perilaku kita sendiri Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati
padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan
suci padahal apa yang kita lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang
yang pernah menolong kita sekalipun Kepalsuan-kepalsuan yang hanya
kita sendiri yang tahu selalu membuat kita tersenyum jengah
Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini
Ada tokoh Haji Sulam yang penyabar selalu tersenyum ia memiliki
usaha bubur ayam Berkat ketekunan dan keikhlasannya akhirnya ia bisa
naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Haji Sulam tinggal
bersama Rodiah istrinya dan Emak
Tetangga Haji Sulam H Muhidin dan Hj Maemunah entah
mengapa selalu memusuhi keluarganya Bahkan anak mereka Rumanah
3 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1430 WIB
44
dilarang berhubungan dengan Robby adik Haji Sulam Fitnah-fitnah
tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan
Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan
cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari Semoga acara ini bisa
menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri
Lewat tokoh-tokoh inilah sinetron ini menjadi terus menarik dan
selalu ditunggu pemirsa
Kantor Sinemart terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1
DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat Kode pos 115204
2 Program Sinetron Religi yang Sudah di Produksi Sinemart
a) Astaghfirullah
b) Tuhan Ada Dimana-mana
c) Pintu Hidayah
d) Kodrat
e) Jalan takwa
f) Maha Kasih
g) Takwa
h) SurgaMu
i) Soleha
j) Aisyah
k) Munajah Cinta
l) Hamba-hamba Allah
m) Aqso dan Madinah
4 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle Diakses 13 maret
2013 Pukul 0930 WIB
45
n) Assalamualaikum Cinta
o) Safa dan Marwah
p) Doa dan Karunia
q) Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
r) Ketika Cinta Bertasbih Menggapai Ridho Illahi
s) Dalam Mihrab Cinta
t) Air mata ummi
u) Tukang Bubur Naik Haji The Series dagger (masih tayang)
v) Berkah dagger(masih tayang)5
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Latar Belakang dan Perkembangan sinetron
Sinetron ini sebenarnya berawal dari film pendek FTV maha kasih
Ceritanya yang menarik dan animo masyarakat yang baik membuat film
FTV ini diangkat kelayar sinetron oleh RCTI Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series kembali menjadi sebuah tayangan fenomenal di
RCTI Sinetron ini terus bertahan di posisi teratas prime time Drama religi
yang dibintangi para pemain papan atas Indonesia tersebut menyapa
penikmat hiburan layar kaca setiap hari di RCTI mulai pukul 2000 WIB
Sinetron yang diproduksi oleh Sinemart itu kian digandrungi oleh para
penggemarnya Sinetron yang mulai tayang sejak menjelang Ramadan
tahun lalu tak pernah surut penggemar malah makin bertambah
pencintanya terbukti sinetron ini terus ditayangkan hingga sekarang
5 PT Sinemart dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul 1000 WIB
46
Bahkan absennya Mat Solar dalam sinetron ini sepertinya tidak
menyurutkan minat penonton terhadap sinetron besutan Sinemart ini
Nama-nama pemain lawas seperti Nani Wijaya El Manik Dorman
Borisman Uci Bing Slamet dan Marini Zumarnis semakin menguatkan j
alan cerita tak terkecuali pemain baru yang juga tak kalah mumpuni
Sebut saja Citra Kirana Aditya Herpavi Alice Norin dan Abdel Achrian
dan tingkah Deny yang mengundang tawa Di lain pihak ada saja
kelakuan Haji Muhidin yang diperankan Latief Sitepu yang membuat
geram penonton Tema keseharian yang cukup sederhana justru menjadi
daya tarik dari sinetron ini Jalan ceritanya pun sangat mudah diikuti
Chemistry di antara pemain sudah terbangun dengan baik sehingga
masing-masing pemain mampu memberikan karakternya lebih baik lagi
ditambah dengan ceritanya yang kuat dengan dialog yang lucu dan lugas
membuat sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa setia RCTI saat
primetime
Sinemart sejak awal memang membuat cerita dalam sinetron ini
dekat dengan keseharian masyarakat sehingga tidak perlu memaksakan
ceritanya Dengan mengangkat keseharian yang ada di masyarakat
tersebut Sinemart berharap penonton tidak bosan dan memaksa ceritanya
jadi Sinemart membuat ceritanya senatural mungkin kisah Tukang Bubur
Naik Haji the series membuat orang yang menyaksikannya masuk ke
dalam cerita Karena kisahnnya seperti kejadian yang mereka alami sehari-
hariCeritanya sangat familiar dengan keadaan kita sehari-hari Sekali pun
47
tidak sama persis ada tokoh di Tukang Bubur Naik Haji yang mirip
dengan orang-orang di sekitar kita6
2 Daftar Pemain yang Terlibat dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
Pemain yang terlibat dalam produksi sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series ini dapat dilihat dalam kolom berikut7
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Hj Sulam
Hj Rodiyah
Emak
H Muhiddin
Hj Maemunnah
Robby
Rumana
Mahmud
Ustad Zakaria
Rahmadi
Rere
H Rasyidi
Hj Rasyidi
Cing Nelan
Joni
Sobari
Badar
Mang ojo
Soimah
Atika
Mat Solar
Uci Bing Slamet
Nani Wijaya
Latif Sitepu
Shinta Muin
Andi Arsyil Rahman
Citra Kirana
Derry Sudarissman
El Manik
Aditya Herpavi Rahman
Alice Norin
Dorman Borisman
Lulu Zakaria
Abdel Achrian
Ravi Romario
Ujang ronda
Ricky malau
Salim bungsu
Dewi Alam
Mega Aulia
6 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul
1100 WIB 7 Daftar Nama Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google
Diakses 13 maret 2013 pukul 1130 WIB
48
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Laila
Umi Maryam
Maesaroh
Jamal
Farid
Aki Dawud
Tarmidzi
Malih
Umi Enok
Romlah
Epih
Tulang Togu
H Sutimin
Encum
Hisyam
Ninik Leha
Riyamah
Tyas Wahono
Kardun
Afifah
Cindy Fatika Sari
Teuku Firmansyah
Rahmi Nurulina
Intan Pramitha Dewi
Marini Zumarnis
Cut syifa
Ali Syakib
Juan Banedict
Wingky Harun
Binyo Sungkar
Rusdi Syarif
Lenny Charlotte
Nova Soraya
Asri Pramawati
Hamka Siregar
Johan Jehan
Willa Julaiha
Adam Rama
Sumijati
Dina Lorenza
Ustad Sultony
Edy oglek
Zahwa Aqillah
Lutfiah
Anshori
Nafisa
Pemain di atas meupakan pemain yang selalu hadir setiap harinya
dan mendapatkan scene pada setiap episode selain nama-nama diatas ada
pula pemain-pemain yang tampil sebagai bintang tamu dan hanya ada pada
episode-episode tertentu Antara lain Cut Keke Asri Pramawati Tika
Putri Chelsea Baker Rico Tampati Husni Bupati BG Najwa Binya Mat
Oli Ana Pinem
49
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam sebuah produksi sinetron selain artis yang paling penting
adalah kerabat kerja produksi Berikut orang-orang yang terlibat dalam
kerabat kerja produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dapat
dilihat dalam kolom berikut8
Nama Jabatan
Dani Sapawie
Wahyo Rasidin
H Ucik Supra
Rindra Panca
Fenche F Nayoan
YandiAnyun
Andi medan
Ahmad
Nano
Bule
Dedy
Dade
Manyan
Alung
Acung
Indrayanti
Ewen
Surya
Haris Utomo
Hari
Budi
Bayu
Mujib
Line Produser
As Line Produser
Sutradara
Co Sutradara
Astrada Schedulling
Astrada Trafik
Skript
Operator Camera 1
Operator Camera 2
Operator Camera 3
Lightingman 1
Lightingman 2
Lightingman 3
Lightingman 4
Lightingman 5
SoundVTR
Boomer
As Boomer
Penata Artistik (tim 1 2 3)
Asisten Art
Propety
Property
Property
8 Arsip Daftar Kerabat Kerja Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
50
Nama Jabatan
Jajang Supriyatna (Jay)
Veny
Jaka
Didin syamsuddin
Mia
Ririn
M Romli
Syaiful (Syafaruddin)
Harno
Hidayat
Udin
Imam
Cholik
Udin Piranti
Marsid
Fuad
Arif
Narto
Badrun
Saudi
Bijek
Budi Panther
Penata Kostum (tim 123)
Asisten Penata Kostum
Asisten Penata kostum
Penata Make up
Asisten Penata Make up
Asisten Penata make up
Pimpinan Unit
Unit 1
Unit 2
PU (Pembantu Umum) 1
PU 2 (Pembantu Umum) 2
P U 3 (Pembantu Umum) 3
Pengawal Alat 1
Pengawal Alat 2
Operator Diesel
Pengemudi Jeep Diesel
Pengemudi Pick Up 1
Pengemudi Pick Up 2
Pengemudi Mobil Box Alat
Pengemudi 1
Pengemudi 2
Pengemudi 3
51
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series memiliki enam tahap proses
produksi yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan hasil yang baik
hingga bisa di tonton oleh masyarakat melalui media televisi
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
Pada tahapan ini hal-hal yang dipersiapkan terdiri dari komponen
Komunikator pesan komunikansegmentasi penonton tujuan sinetron
format sinetron biaya Komponen-komponen tersebut dapat dilihat lebih
rinci pada tabel dibawah ini
Pelaku Konsrtruksi Yang Menyiapkan Komponen Dakwah
Komunikator terdiri dari
Penulis ide cerita
Kerabat kerja
AktorAktris Utama
Figuran
Penulis ide cerita dalam sinetron ini
adalah H Imam Tantowi yang telah
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart Kerabat kerja produksi
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart yang telah ditunjuk
berdasarkan sutradara
AktorAktrisutama disiapkan oleh
rumah produksiPH Sinemart
berdasarkan dari keinginan penulis
cerita sutradara produser dilihat
berdasarkan hasil casting Figuran
dalam sinetron ini menggunakan
figuran yang sebelumnya casting pada
52
pihak rumah produksi Sinemart
kemudian disesuaikan penggunaannya
berdasarkan kebutuhan pada saat
shooting
Pesan terdiri dari
Asisten pengumpulan
idepenyuplai ide
Penulis sinopsis
Penulis skenario
Penulis ide cerita oleh H Imam
Tantowi satu orang asisten dalam
pengumpulan idepenyuplai ide
kemudian delapan orang menulis
sinopsis yang kemudian dibuat skenario
yang siap digunakan pada saat
shooting
KomunikanSegmentasi
Penonton
Yang menentukan segmentasi
penonton ialah produser dan
penulis ide cerita
Segmentasi penonton dalam sinetron ini
untuk khalayak umum
Tujuan sinetron
Tujuan dari sinetron ini
ditentukan oleh produser
penulis ide cerita dan
sutradara
Sinetron ini bertujuan untuk
menyampaikan pesan dakwah melalui
media televisi dalam bentuk sinetron
Format Sinetron
Format di tentukan oleh
produser
Format sinetron ini berkisah tentang
kisah rakyat sehari-hari dalam bentuk
drama religi komedi
Biaya Di tentukan dan disiapkan oleh
produser yang berada dalam rumah
produksiPH Sinemart
Dalam tahapan ini disebut juga proses pra produksi atau perencanaan
produksi yang sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu kegiatan di
dahului dengan langkah perencanaan Perencanaan yang baik akan
53
memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai Untuk sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series proses perencanaan harus benar-benar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas
masing-masing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi
program siaran termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning
Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan
berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format program yang telah di tentukan2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H Imam Tantowi yang
merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi
tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series
1 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB 2 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) cet Ke-1 h74
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di
sediakan oleh rumah produksi Sinemart Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan
memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari
Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah
produksi program siaran televisi tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi
Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi sering disebut juga
sebagai orang yang selalu mengusahakan uang yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi
Selain produser dan produser eksekutif dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana yang bertugas mengatur pelaksanaan produski
di lapangan mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat
oleh seseorang yang mempunyai ide cerita Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H Imam Tantowi Ide cerita
tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel
55
Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang
Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide penulis sinopsis
penulis skenario dsb Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita Isi cerita yang dibuat merupakan
pengembangan dari ide atau gagasan dari H Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita Penulis skenario pada sinetron ini ada agam purwa dan
tim Dari penyuplai ide penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang
Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan
bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses
produksishooting dari proses pra produksi hingga pasca produksi
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh
pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting pemainartis hingga kostum pemainartis Dalam
proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara co
sutradara dan unit
Bapak H Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat
kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi
56
Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan
ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi Kerabat kerja produksi
ditentukan oleh pihak PT Sinemart
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar
memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari Dalam satu tim terdiri dari sutradara co sutradara
DOP pencatat adegan operator unit cameraman sondman lightingman
serta boomer pembantu umum timart kostum make-up genset serta
driver Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masing-masing
harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini Untuk tim satu harus
menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah rumah keluarga Sobari rumah keluarga H Sulam tempat penjual
TTS (Teka-Teki Silang) dan jalanan Kemudian untuk tim tiga harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H
Muhiddin rumah keluarga Emak Enok Rumah keluarga Tulanh Togu
Rumah keluarga Nafisa Toko H Muhiddin jalanantravelling dan jalanan
Selanjutnya untuk tim tiga harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu rumah singgah kantor Robby rumah
sakit konter hand phone Mahmud rumah Harry Sukardi tempat rahasia
pos ronda dan kafe sakyat Untuk set-set tim tiga merupakan hasil ldquosulaprdquo
tim artistik karena set-set tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57
kemudian ldquodisulaprdquo tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario
Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan
yang matang oleh kerabat kerja Penulis ide cerita penulis skenario
produser pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang
akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang
menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series Ada penggantian ada pula penambahan
pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain Pemilihan pemain dilihat dari tingkat
profesionalitas feeling tentang karakter yang akan di perankan serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan
karakteristik tokoh dalam cerita sinetron
Dalam sinetron ini pemain utama (sentral figure) dari FTV menjadi the
series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar Emak yakni Hj
Nani Wijaya H Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj Maemunnah yakni
Shinta Muin Adapun tokoh-tokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokoh-tokoh yang
disesuaikan dengan ide cerita untuk the series
Pada episode 402 dan 403 ini membutuhkan pemain tambahan selain
pemain-pemain yang telah ikut serta pada episode-episode sebelumnya
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan dalam hal
58
ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab
perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari
Latief Sitepu sebagai H Muhiddin Nani Wijaya sebagai Emak Dewi Alam
sebagai Soimah Ujang ronda sebagai Sobari Alice Norin sebagi Rere
Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi Ravi Romario sebagai Joni
Adam Rama sebagai Hisyam Ali Syakieb sebagai Jamal Hamka Siregar
sebagai Tulang Togu Dina Lorenza sebagai Riyamah Nova Soraya sebagai
Romlah Edy oglek sebagai Kardun Andy Arsyil Rahman sebagai Robby
Citra Kirana sebagai Robby Dorman Borisman sebagai H Rasyidi Lulu
Zakaria sebagai Hj Rasyidi Abdel Achrian sebagai Cing NelanRahmi
Nurulina sebagai Nafisa Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa Rio Revan sebagai Restu
Binya sebagai Tarmidji Dede sbagai malih Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai warga setempat dan jamaah
masjid
Format Sinetron
Istilah Deskripsi3
Judul Sinetron
Genre
Format
Pembuat
Tukang Bubur Naik Haji the series
Kisah rakyat sehari-haridrama religi
komedi
Sinetron
Sinemart
H Ucik Supra
3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 27
April 2013 pukul 1300 WIB
59
Sutradara
Ide cerita
Penulis skenario
Jumlah episode
Produser eksekutif
Produser
Durasi
Rumah produksi
Distributor
Saluran asli
Format audio
Penayangan awal
H Imam Tantowi
H Imam Tantowi dkk
404 (hingga 25 januari 2013)
Elly Yanti Noor
Leo Sutanto
Pukul 1900 WIB - 2230 WIB
(minggu hingga kamis)
Pukul 1900 WIB ndash 2100 WIB
(jumat)
Sinemart Production
Sinemart
RCTI
Stereo
Dolby Digital 51
Senin 28 mei 2012 ndash sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan
masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat
ldquoTarget audiensnya semua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita artinya masyarakat harus memilah kembali yang
baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunanrdquo4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi
Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4 Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi M Romli di lokasi syuting sinetron
TBNH the seriesSenin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
60
dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh ide utamanya kemudian ada penyuplai ide dan
penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang Pihak-pihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi
ulama buku-buku hadis serrta Al-Quran
Dari bahan-bahan tersebut lalu menjadi sebuah skenario dengan
naskah yang jelas padat dan secara operasional dapat dibuat visualnya
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan
dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita
sutradara beberapa kerabat kerja produser serta pimpinan produksi Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh produser sutradara beberapa kru dan pimpinan produksi
Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti
serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat
5Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
61
Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan
produksi sebelum produksi dimulai Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
gambar Namun pada set yang berlokasi dirumah perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu
Sebelum proses shooting dilakukan para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan
sesuai dengan skenario Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera
Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi Sutradara memberikan arahan
kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam
menyediakan alat-alatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alat-alatsaran shooting6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu unit peralatan perekam gambar unit perekam suara dan unit
pencahayaan
6 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
62
Alat-alat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402-403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masing-masing tim
Alat-alat tersebut terdiri dari
a 3 buah kamera
b 3 buah tripod dan dolly
c 3 buah kaset betacam
d 1 unit VTR
e 1 set lighting
f 3 buah sterefoam (untuk shooting outdoor)
g 1 unit genset
h 1 buah mic boom
i Sarana transportasi (untuk shooting outdoor)
j Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu7
Bersamaan dengan latihan para pemain sutradara juga
menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain Setelah dirasa cukup
proses perekaman gambar baru dilakukan
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini persiapan dilakukan pada
pukul 0800 WIB ndash 1100 WIB Setelah itu proses shooting dimulai dari
pukul 1100 WIB ndash 2300 WIB untuk semua tim yaitu tim satu tim dua dan
tim tiga
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra
produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart
7 Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi maka
dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas
63
Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat
besarnya harus diucapkan Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini asisten pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi
Dalam sebuah produksi pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi Pimpinan produksi mengatur dan memantau
mulai dari perencanaan produksi proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi Produser
pelaksana sendiri bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi8
2 Tahap Pemilihan Realitas
Pelaku Konstruksi Memilih FaktaRealitas
H Imam Tatowi Realitas yang diangkat oleh H Imam
Tantowi sebagai penulis ide cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series berdasarkan kisah nyata yang di
alami oleh Ustad Yusuf Mansyur
Berdasarkan kisah nyata tersebut
berkisah tentang tukang bubur yang
berniat memberangkatkan haji Ibunya
dengan berusaha untuk menabung hasil
penjualan buburnya di bank
Berdasarkan realitas tersebut H Imam
Tantowi mengembangkan kisah
tersebut menjadi sebuah FTV kemudian
8 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan h 177
64
sinetron H Imam Tantowi mengangkat
realitas tersebut karena seorang bubur
dengan niat yang tulus menyisihkan
hasil penjualannya untuk
memberangkatkan haji Ibunya
Realitas yang diangkat dalam cerita ini berdasrkan kisah nyata
kemudian dikembangkan oleh penulis ide cerita mengenai penambahan
karakteristik tokoh Penulis mengangkat kisah seorang tukang bubur yang
memiliki cita-cita memberangkatkan haji Ibunya Dalam cerita yang
diangkat penulis ingin menyampaikan pesan dakwah tentang cita-cita
usaha doa dan sedekah Seorang tukang bubur tersebut memiliki cita-cita
yang kuat sehingga dia selalu berusaha menyisihkan uang hasil jualan untuk
ditabung agar Ibunya bisa naik haji Dalam usahanya itu tukang bubur
tersebut terus berdoa dan tak lupa melakukan sedekah kepada anak yatim
Dengan kegigihannya tersebut Allah SWT membukakan jalan dengan cara
tabungan tukang bubur tersebut menang undian sebuah mobi namun
akhirnya mobil tersebut di jual kemudian uangnya bisa untuk
memberangkatkan Ibunya si tukang bubur dan istrinya naik haji
Penulis mengembangkan kisah tersebut dalam bentuk FTV maupun
sinetron menjadi sebuah cerita yang didalamnya terdapat kisah rakyat
sehari-hari sehingga penonton merasa dekat dengan cerita dalam sinetron
ini Pesan dakwah yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut
disampaikan melalui karakteristik para tokoh yang terdapat dalam sinetron
ini
ldquoTukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali
oleh kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang
Bubur Naik Haji pertama adalah dari Ust Yusuf Mansyur yang
menceritakan waktu mengisi ceramah di Semarang dia dijemput dengan
65
Mercy C-200 Kompressor si empunya menceritakan bahwa Mercy itu
dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat hadiah undian di bank
tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk bayar pajak
kendaraan maka dia jual dan uangitu buat naik haji ibunya Dia dan
isterinya Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali
memberangkatkan haji ibunya keniatan itu dilaksanakan dengan
menabung dari penghasilan menjual bubur Dari cerita itu dikembangkan
dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur Nama dan
semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Seriesrdquo9
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Pelaku Konstruksi Tahap-Tahap
H Imam Tantowi Ide berawal dari kisah nyata Ustad
Yusuf Mansyur kemudian
dikembangkan karakterisasi tokohnya
menjadi cerita untuk FTV dan
dikembangkan kembali menjadi
sinetron
Satu orang asistenpenyuplai
ide
Mengumpulkan dan menyuplai ide
kemudian menyusun sinopsis sampai ke
treatment
Enam orang penulis persegmen
dalam skenario
Dari Treatment dibagi menjadi
beberapa segmen Segmen-segmen
tersebut terdapat dalam sebuah skenario
yang siap digunakan untuk
diaplikasikan ke dalam gambar yaitu
dalam proses shooting
Dalam sebuah sinetron diperlukan skenarionaskah yang digunakan
untuk memvisualisasikan pesan dalam skenarionaskah tersebut menjadi
9 Wawancara pribadi dengan HImam Tantowi Penulis Ide cerita sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email Imamtantowiyahoocom pukul 1300
WIB
66
gambar yang kemudian diperankan oleh para tokoh dalam sinetron tersebut
Sebelum menjadi naska yang digunakan dalam proses shooting Terdapat
tahap-tahap sebelum menjadi sebuah skenario yaitu dimulai dari outline
sinopsis dan treatment per segmen Pembuat skenario berjumlah delapan
orang
ldquosaya di bantu 1 orang asisten bermula mengumpulkan ide kemudia kami
mulai menyusun sinopsis sampai ke treatment dari treatment satu orang
lagi membagi treatment itu menjadi beberapa segmen (dalam tayangan
per segmen biasanya dibatasi dengan iklan) itu bisa mencapai 6 segmen
setiap segmen akan ditulis oleh satu orang sehingga dalam tempo singkat
sekitar 4 jam jadilah sebuah skenario series Jumlah pekerjanya bisa
sampai 6 orang plus saya dan asisten saya jadi ada delapan orang Ada
outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh (semuanya
saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu
sudah utuh sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan
membagi satu treatment itu (1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua
penulisan skenario kemudian membagi setiap bagian dengan beberapa
scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka menulis karena panduan
karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi menuliskannya10
rdquo
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Pelaku Konstruksi Pembentukan Realitas Subjektif
Penyeleksi
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita merupakan dari kisah rakyat yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan topik untuk dijadikan
skenario berdasarkan materi yang berasal
dari realitas yang sedang terjadi dalam
masyarakat sehingga cerita dengan
masyarakat dekat Selain itu berasal dari
Al-quran Hadis hasil diskusi serta buku-
buku pelajaran agama Islam Materi
10
Wawancara pribadi dengan H Imam Tantowi penulis ide cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email imamtantowiyahoocom pukul 1300 WIB
67
diseleksi sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan dalam proses pembuatan
skenario yang telah rampung untuk
digunakan setiap hari dalam proses
shooting
Pengedit
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah dilakukan proses seleksi
dilanjutkan pada prose pengeditan agar
dapat dibuat sinopsisnya
Pembuang
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita dalam sinopsis yang dirasa tidak
pas dengan karakteristik tokoh yang ada
dalam skenario di buang Begitupula bila
dalam sinopsi tidak sesuai dengan realita
yang sedang terjadi di masyarakat yang
akan diangkat dalam cerita sinetron
Penonjolan
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah itu dalam sinopsis dilakukan
penonjolan dalam bentuk verbal atau
nonverbal yang akan digunakan oleh para
tokoh dalam cerita sehingga nantinya
akan menjadi ciri khas oleh tokoh
tersebut
Pendalaman
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Tokoh-tokoh yang dalam cerita memiliki
ciri khas tertentu dilakukan pendalaman
dalam bentuk verbal dan nonverbal
tersebut agar mudah diingat oleh
penonton
Hasil skenarionaskah
sinetron
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah melalui tahapan-tahapan diatas
kemudian menjadi skenarionaskah yang
siap dipakai dalam shooting Dalam
naskah tersebut merupakan bahasa tulisan
yang harus disampaikan oleh para aktor
dan aktris dengan cara memerankan para
tokoh yang terdapat dalam cerita
68
Penonjolan tokoh-tokoh terdapat dalam skenarionaskah dapat dilihat
melalui jumlah segmen yang harus diperankan dalam skenarionaskah
Dalam skenario aktor utamaaktris utama memiliki banyak dialog dan peran
yang harus ditampilkan karena aktoraktris utama merupakan magnet dalam
cerita tersebut sehingga digemari oleh penonton
Penonjolan juga ditampilkan dalam bentuk verbal yaitu ungkapan-
ungkapan yang seringdi ucapkan oleh tokoh dalam cerita sehingga menjadi
ciri khas Berikut enam ungkapan lucu dan unik dalam sinetron Tukang
Bubur Naik Haji The series
Penonjolan bentuk Verbal meliputi
Sorry-sorry to say
Ucapan ini sering muncul dalam sinetron ini yang diungkapkan oleh
Romlah Sorry-sorryto say kian populer karena Nova Eliza (pemeran
Romlah) setiap hari mengucapkan ungkapan itu dalam setiap perkataanya
Karena seringnya ungkapan sorry-sorry to say muncul di sinetron ini tak
heran jika ungkapan itu sering ditiru penontonnya
Bos Romlahkurang nga-nga
Ungkapan ini kian populer dalam sinetron ini ketika muncul tokoh Romlah
dan mantan suaminya Kardun Dua tokoh ini diceritakan selalu berseteru
karena mempunyai sifat yang bertolak belakang perseteruan kedua tokoh ini
disebabkan karena tokoh kardun selalu mengejar-ngejar cinta Romlah
mantan istrinya Kardun selalu menyebut Romlah sebagai Mimi tetapi
Romlah menolaknya dan meminta kardun menyebutnya dengan ungkapan
Bos Romlahdan selalu di sahut dengan kata kurang nga-
69
ngaaaaa
Gemblong
Gemblong adalah ungkapan yang juga muncul dalam sinetron ini Istilah
gemblong muncul sebagai nama panggilan dari tokoh restu (Rio Reifan)
untuk tokoh Rere (Alice Norin)
Ada fulus urusan mulus
Ungakapan ini sering diucapkan oleh dua tokoh yang menjadi sahabat
kental yaitu Tarmidzi dan Malih Ungkapan ini berarti ldquoada uang urusan
gampangrdquosangat pas diuucapkan oleh para tokoh yang terkenal penjilat itu
Haji dua kali
H Muhidin selalu menucapkan ungkapan ini ketika berbicara dengan orang
lain menghormatinya dan selalu menganggap dirinya benar meskipun
banyak terdapat kesalahan
Masbuloh (Masalah Buat Lo)
(Dewi Alam) pemeran tokoh Soimah selalu mengucapkan ungkapan ini
ketika sedang berbicara dengan suaminya ketika suaminya menegur dirinya
yang salah
Proses shooting untuk episode 402-403 dilaksanakan hari selasa 16
april 2013 yang dimulai pukul 1100 WIB hingga 2300 WIB
Pada episode ini banyak cerita dari masing-masing keluarga yang
terdapat dalam pengembangan ide cerita oleh H Imam Tantowi yang
tentunya dengan permasalahan yang kompleks dan tentunya mengandung
nilai-nilai pelajaran moral sosial tak kalah penting agama Islam Sehingga
penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pelajaran agama Islam dan
70
juga hiburan Tujuan dari sinetron ini adalah bagaimana menyampaikan
dakwah yang tidak berkhotbah
Pada keluarga H Sulam dalam ide cerita sebuah keluarga yang
harmonis sabar meskipun di benci oleh H Muhiddin dermawan rendah
hati juga penuh berkah Dalam episode ini diceritakan bahwa ldquoEmakrdquo ibu
haji Sulam senantiasa dalam kehidupannya selalu melakukan sedekah
kepada fakir miskin dan anak yatim Cucu-cucu emak bertanya kepada
emak bahwa emak terus sedekah tetapi kenapa hartanya tidak menjadi
berkurang Disitu emak menjelaskan mereka bahwa sedekah tidak akan
berakibat harta menjadi berkurang bahkan bisa bertambah banyak
Pada episode ini H Muhiddin yanng merupakan tokoh antagonis
dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series mempunyai rencana
untuk mengagalkan rencana pernikahan tulang Togu dan Riyamah H
Muhiddin tidak setuju jika Riyamah wanita yang disukainya menjadi milik
tulang Togu Dalam menjalankan rencananya H Muhiddin minta pendapat
kepada Malih dan Tarmidji untuk menggagalkan pernikahan tulang Togu
dan Riyamah Malih dan Tarmidji menyarankan H Muhiddin untuk pelet
Riyamah H Muhiddin marah besar karena saran mereka berdua karena
melanggar agama Islam Akhirnya Malih dan Tarmidji dipaksa H Muhiddin
untuk segera menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Riyamah
dan tulang Togu H Muhiddin ketika selesai sholat berjamaah di masjid
berkata kepada tulang Togu bahwa musibah yang kini dialaminya
merupakan azab Allah karena dirinya telah merebut Riyamah dari H
Muhiddin Para jamaah dan tulang Togu merasa kaget dan tidak terima oleh
ucapan H Muhiddin
71
Sobari suami dari Soimah pada episode ini tidak habis pikir pada
tingkah istrinya yang gemar sekali mengisi buku TTS (Teka-Teki Silang)
Kali ini Soimah membeli buku TTS banyak sekali karena mempunyai
maksud untuk mendapatkan hadiah Uang untuk membeli buku TTS di
dapatnya dari pinjaman Sakiat pria yang sudah dikecewakan oleh putrinya
karena putri Soimah dan Sobari menikah dengan pria lain bukan Sakiat
Namun Soimah tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya karena sedang
memiliki ambisi besar untuk memenangkan hadiah uang dari buku TTS
yang sudah diisi kemudian dikirim Karena kesibukannya mengisi TTS
Soimah lupa untuk Sholat Suaminya Sobari mengingatkannya untuk sholat
tetapi Soimah marah diingatkan oleh suaminya
Tulang Togu sedang mendapat musibah putrinya Mutiara meninggal
dunia Tidak hanya tulang Togu yang merasa kehilangan Jamal suami
Mutiara juga anak mereka yang baru lahir sangat kehilangan Masih dalam
suasana duka yang menyelimuti keluarga tulang Togu akan gelar acara
Aqiqah untuk kelahiran putri Jamal dan Alm Mutiara
Nafisa sedang merasa bimbang karena rupanya disaat Nafisa sedang
menanti kepastian hubungannya dengan Restu Umi dan Abi Nafisa baru
saja berkenalan dengan seorang pemuda yang menolong mereka saat mobil
mereka mogok Rupanya Abi Nafisa kagum dengan pemuda itu yang tidak
lain adik dari Romlah tetangga mereka Abi Nafisa berharap pemuda itu
yang kelak menjadi suami Nafisa
Setelah proses shooting selesai dilanjutkan dengan proses editing
Diawali oleh editor offline atau disebut juga asisten editor yakni
melakukan fading atau membuat laporan berupa klip ke dalam komputer
72
lalu memasukkan atau input gambar dan suara ke dalam komputer melalui
kaset betacam dari lokasi ke dalam harddisk komputer
Setelah itu dilanjutkan oleh editor online atau editor yang
menyambung adegan satu dengan adegan yang lain membuang adegan-
adegan yang tidak memiliki nilai pada episode selanjutnya serta melakukan
pemadatan-pemadatan dialog yang dianggap tidak penting Pada proses ini
editor menampilkan cerita yang runtut dan menarik dengan memasangkan
shot-shot terbaik
Setelahitu proses selanjutnya adalah mixing yakn imenyambung
gambar dan suara dari lokasi shooting dengan menambahkan ilustrasi music
pada adegan-adegan tertentu juga menampilkan suara-suara efek seperti
kilat azan mobil motor dll
Setelah proses iniselesai ruangan berpindah pada ruangan mastering
pimpinan produksi M Romli melakukan QC atau Qualitiy Control yakni
memeriksa kembali hasil editing didampingi oleh supervise produksi
Setelah itu dilakukan mastering yakni transfer dari harddisk
computer untuk selanjutnya dikirimkan pada stasiun RCTI yang
menayangkannya Alur (flow chart) editing ini dapat dilihat pada lampiran
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pelaku Konstruksi Tahap pengemasan realitas simbolik
Tim pembuat skenario Membuat rundownschedulle yang
merupakan scene-scene yang telah
dibagi-bagi untuk tiga tim produksi
yang merupakan bahan yang sangat
membantu para aktoraktris yang
memerankan tokoh juga para kerabat
73
kerja yang bertugas
Tim penulisan skenario Mengemas bahandialog ke dalam
skenarionaskah yang akan digunakan
dalam proses shooting dan
memudahkan para aktoraktris
memerankan tokoh dalam cerita Selain
mengemas bahandialog juga dilakukan
pembingkaian kisah Kisah yang
dibingkai dalam skenario harus di
perankan oleh para aktoraktris
Dalam pembuatan rundownschedulle terkadang masih tidak sesuai
antara shedulle dengan proses shooting Hal tersebut dikarenakan
kekurangan waktu dan kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti faktor
alam Misalnya dalam hasil gambar yang sudah ditayangkan dalam televisi
terdapat gambar-gambar yang seharusnya tidak muncul seperti mobil atau
motor tiba-tiba
Dalam mengemas bahandialog aktoraktris dapat melakukan
improvisasi untuk pendalaman sehingga terkadang tidak sama antara
dialogbahan dalam naskah ketika proses shooting dan hasil yang dapat
dilihat pada televisi
Dari tahap pengemasan realitas simbolik dapat dilihat pencitraan yang
terdapat dalam tokoh meliputi
Karakter Tokoh Haji Muhidin
Merupakan haji dua kali namun masih memiliki sifat riya iri dan dengki
sehingga hasil dari pencitraan tokoh ini tidak disukai penonton karena
74
bersifat antagonis
Karakter Tokoh keluarga H Sulam
Keluarga H Sulam memiliki pencitraan keluarga haji yang dermawan baik
tidak sombong dan segala sifat terpuji lainnya
Karakter Tokoh Soimah
Hasil pencitraan tokoh Soimah ini meupakan seorang istri yang tidak taat
pada suaminya dan selalu memunculkan masalah baru ketika ada masalah
sehingga permasalahan itu tidak selesai
Karakter Tokoh Nafisa dan Rahmadi
Merupakan anak yang berbakti dan menuruti perintah orang tua
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Tahap Evaluasi Menggunaka Prinsip 6 M
6 M Statis Dinamis
Man Karakter yang tetap
keluarga H Sulam yang
dari awal tayangan pada
penelitian ini merupakan
potret keluarga seorang
Haji yang dermawan
baik tidak sombong dan
segala sifat terpuji
lainnya
Karakter tokoh H
Muhidin mengalami
sedikit perubahan yaitu
menjadi seorang Haji
yang tidak mempunyai
sifat tak terpuji
Matery Kasus-kasus yang
dinagkat merupakan
kisah rakyat sehari-hari
Kisah tersebut
berdasarkan kisah yang
sedang terjadidialami
75
oleh penonton seperti
bulan ramadhan idul
fitri idul adha dll
Machiene Yang telah disediakan
oleh pihak PT Sinemart
Tambahan alat yang
digunakan jika
diperlukan dalam proses
pengambilan gambar
diluar shooting outdor
Methode Pada proses signing
bahandialog dalam
skenario tidak terdapat
perubahan karena dibuat
dari awal hingga saat
penelitian ini oleh H
Imam Tantowi dkk
Awalnya H Muhidin
pada saat masih
memerankan tokoh haji
yang mempunyai sifat
tidak terpuji sering
mengucapkan ungkapan
ldquohaji dua kalirdquo
Ketika H Muhidin
berubah ungkapan itu
jarang digunakan
76
Money Biaya yang diperlukan
untuk proses shooting di
lokasi utama yaitu
Cibubur biaya yang
dikeluarkan untuk sewa
rumah atau ruangan
Biaya berubah ketika
menggunakan se luar
lokasi seperti rumah
sakit asli bank asli dll
Marketing Sinetron ini memiliki
banyak iklan Hal yang
terus dipertahankan
yaitu selalu
menampilkan clip
hanger yaitu membuat
tayangan terakhir
menarik dan ditunggu
penonton sebelum
tayangan iklan Dengan
begitu penonton akan
menunggu dan melihat
iklan yang banyak
tayang Iklan yang selalu
tayang produk makanan
minuman dan kebutuhan
rumah tangga karena
segmengtasi penonton
untuk semua lapisan
masyarakat
Munculnya iklan partai
politik
Iklan pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series episode 746-747
jumat 26 juli 2013
77
Pada episode ini ditayangkan pada bulan ramadhan dimulai pukul
1810 WIB hingga 2030 WIB berikut rincian tayangan iklan yang
berlangsung di sela-sela dari awal tayangan hingga akhir tayangan yaitu
sebagai berikut
18-10-1835 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1835-1845 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1845-1910 = 35 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1910-1920 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1920-1945 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
78
1945-1950 = 5 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1950-2010 = 40 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
an iklan
2010-2012 = 2 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
2012-2030 = 18 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
Tayangan iklan yang lama sebelumnya terdapat tayangan yang
adeganceritanya di nanti oleh penonton sehingga penonton menunggu dan
melihat iklan yang tayang yang disebut juga clip hanger yaitu membuat
tayangan adegancerita akhir sebelum iklan cerita yang dinanti oleh
penontonmembuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya11
11
Wawancara pribadi dengan BpkDepi sutradara tim 2 sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series senin 15 Agustus 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur
Depok Jawa Barat pukul 1400 WIB
79
Semakin banyak tayangan iklan pada sinetron memiliki arti bahwa
sinetron tersebut masih banyak diminati oleh penonton sehingga pihak
broadcaststasiun televisi meminta rumah produksi agar sinetron tersebut
masih harus terus berlanjut dan tetap ditayangkan pada stasiun televisi
tersebut Waktu tayang yang pas dan jalan cerita yang digemari penonton
menjadikan sebuah sinetron tetap bertahan di layar kaca
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
sejak ditayangkan 28 mei 2012 hingga sekarang masih bertahan dilayar
kaca Hal ini disebabkan tayangan sinetron ini pada waktu prime time selain
itu juga cerita dalam sinetron ini setiap episodenya merupakan kisah yang
terjadi dalam masyarakat sehari-hari Seperti pada tayangan episode 746-
747 ini cerita yang di tampilkan tentang bulan ramadhan karena masyarakat
juga sedang menjalankan bulan Ramadhan
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam kegiatan produksi memiliki faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi proses yang sedang dijalani sehingga diluar rencana Berikut
ini akan di paparkan penghambat yang dialami kerabat kerja hingga pemain
selama proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
paparan dari segelintir orang yang diwawancarai cukup untuk menjelaskan
penghambat yang biasanya dialami dalam proses produksi ini sebagai berikut
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Dalam proses penulisan ide cerita kemudian dituangkan ke dalam
skenario faktor penghambat yang dirasakan tidak ada namun menurut penulis
ide cerita faktor penghambatnya berasal dari luar yaitu ketika apa yang ada
80
dalam ide cerita kurang dapat di tangkap oleh yang menyaksikan cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini Dalam menjawab salah satu
pertanyaan melalui email beliau menjawab ldquoTerkadang menghadapi orang-
orang yang berwawasan sempit sehingga otokritik lewat HMuhidin dianggap
sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini akan kembali ke jaman orde
baru dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat pegawai negeri tidak boleh
ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya pelacur tukang becak
dsbmiris melihat kekerdialan semacam iturdquo Namun hal yang seperti itu
tidak menjadai faktor penghambat besar dalam mengembangkan cerita pada
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
Pimpinan Produksi
Tugas seorang pimpinan produksi dalam sebuah produksi sinetron
mulai dari pada saat perencanaanpra produksi shootingproduksi hingga
editingpasca produksi Seorang pimpinan produksi mempunyai tanggung
jawab dan pengawasan dari proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Jadi faktor penghambat yang dialami adalah waktu yang terkadang
tidak sesuai dari yang direncanakan Hal tersebut bisa terjadi karena masalah
teknis yaitu alat-alat produksi pada saat shooting maupun pada saat proses
editing pemain yang tidak datang tepat waktuberhalangan hadir karena hal
lain juga dari alam yaitu seperti hujan yang turun deras sehingga proses
shooting terhambat dari shedulle yang sudah di tentukan
Sutradara
Seorang sutradara juga memiliki tanggung jawab dari proses pra
produksi produksi hingga pasca produksi Pada saat pra produksi dan pasca
81
produksi tidak ada hambatan yang saya alami Namun pada saat
produksishooting ada beberapa faktor penghambat diantaranya faktor cuaca
yang tidak bersahabat seperti hujan sehingga menghambat jalannya proses
shooting dan pada alat-alat produksi beresiko rusak jika hujan deras yang
disertai petir Kemudian keterlambatan properties sebagai sarana penunjang
untuk shooting
Pemain
Dewi Alam sebagai Soimah
Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini tokoh Soimah
yang diperankan oleh Dewi Alam pada saat proses shooting ada pula faktor
penghambat yang dialaminya Beberapa faktor tersebut menurutnya adalah
ketika proses pengambilan gambar keadaan sekitarnya berisik sehingga
mengganggu konsentrasi dalam dialog juga menghayati peran tidak hafalnya
dialog yang harus diucapkan sehingga harus diulang beberapa kali proses
pengambilan gambar kemudian kurangnya feel dari tokoh yang diperankan
sehingga membuat membuat sutradar tidak puas akan aktingnya
Camera Person (kameraman)
Faktor penghambat berupa cuaca ketika hujan tiba-tiba turun
menjadikan set yang sudah dipersiapkan untuk shooting harus dibereskan
kembali karena untuk menjaga keamanan agar tidak rusak akibat terpaan air
hujan Selain itu juga day for night atau usaha menampilkan malam seperti
siang dikarenakan berbagai hal Salah satunya karena banyak pemain yang
memiliki kesibukan lain sehingga harus disesuaikan jadwal pemain atau
pembagian tim produksi menjadi tiga bagian menyebabkan tim yang satu
82
dengan tim yang lain saling menunggu giliran para pemain sehingga menjadi
banyak waktu terbuang bahkan jadwal tertunda sehingga tidak sesuai scene
yang sudah ditargetkan Namun dipihak lain scene harus dituntaskan
83
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif pada analisis produksi program sinetron sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series penulis menyimpulkan sebagai berikut
1 Terdapat enam tahapan pembentukan konstruksi sosial media massa
dalam proses produksi program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dimulai dari tahap penyiapan komponen komunikasi dalam
tahapan ini terdapat komponen komunikasi yang terdiri dari komunikator
komunikan tujuan sinetron format sinetron serta biaya komunikator
dalam tahapan ini terdiri dari penulis ide cerita yaitu H Imam Tantowi
kerabat kerja produksi aktoraktris utama serta figuran Komunikan
dalam untuk sinetron ini berasal dari semua kalangan lapisan masyarakat
Format sinetron ini ingin menceritakan kisah rakyat sehari-hari dengan
format drama religi komedi untuk biaya bersal dari rumah produksi yaitu
PT Sinemart serta biaya dari iklan pada stasiun penayangannya yaitu
RCTI Sinetron ini bertujuan untuk menyampaiakan dakwah sehingga
materi produksi berasal dari Al-Quran Hadis Buku-buku juga hasil
komodifikasi realita masyarakat sehari-hari Penyampaian dakwahnya
disampaikan oleh sutradara tidak secara gamblang Dalam proses
penyiapan produksi atau perencanaan dilakukan dalam waktu kurang dari
tiga bulan Pihak-pihak yang terlibat mulai dari produser penulis ide
cerita dan skenario sutradara juga pimpinan produksi Dalam perencanaan
84
membicarakan selain ide cerita dan materi produksi juga kerabat kerja
yang bertugas lokasi pengambilan gambar biaya produksi serta para
pemain Setelah tahapan penyiapan kemudian Tahap pemilihan realitas
dalam tahapan ini berisi tentang awal munculnya sinetron ini Sinetron ini
diawali dengan penemuan ide dimana ide merupakan kisah nyata yang
dialami Ustad Yusuf Mansur kemudian oleh H Imam Tantowi
dikembangkan kisah tersebut Dalam pengembangan kisah tersebut oleh H
Imam Tantowi ditampilkan tokoh-tokoh lain dengan nama perannya selain
penjual bubur kemudian sukses diangkat ke layar kaca dalam bentuk FTV
FTV Tukang Bubur Naik Haji the series terdiri dari 4 sequel kemudian
ditayangkan terus menerus oleh stasiun televisi RCTI karena besarnya
animo masyarakat terhadap FTV tersebut Berdasarkan itu kemudian
dikembangankan kembali oleh H Imam tantowi sehingga dibuat tayangan
the seriessinetron yang tayang setiap hari Dilanjutkan dengan tahap
pembingkaian skenario dalam proses membingkai skenario dilakukan
oleh tim pembuat skenario yang terdiri dari H Imam Tantowi sebagai
penulis ide cerita satu orang peyuplai ideasisten dan enam orang penulis
persegmen dalam skenario Setelah jadi rancangan naskah skenario
kemudian tahap pembentukan realitas subjektif dalam tahap ini
hasilnya berupa naskah skenario yang siap digunakan untuk proses
produksishooting tiap episode serta penonjolan-penonjolan kata dalam
bentuk verbal dan nonverbal dari setiap tokoh berdasarkan naskah skenario
yang digunakan Tahap yang kelima yaitu tahap pengemasan realitas
simbolik dalam tahapan ini berkaitan tentang apa yang telah ada dalam
85
naskah skenario kemudian di wujudkan visualisasinya dalam bentuk
gambar yaitu pada proses shooting sehingga dapat disaksikan di televisi
Dalam pengemasan realitas simbolik ini terdapat tiga proses pengemasan
dimulai dari kekuatan priming yaitu berdasarkan rundown kekuatan
signing yaitu berdasarkan naskah skenario dan kekuatan framing yaitu
cerita dalam sinetron tersebut Tahap terakhir yaitu tahap penetapan
realitas objektif dalam tahap ini meruakan tahap evaluasi dari tahap-
tahap sebelumnya
2 Selama proses produksi dalam pra produksi produksi juga pasca produksi
pihak-pihak yang terkait memiliki faktor penghambat sehingga apa yang
sudah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan Pada proses produksipeliputanshooting faktor penghambat
dialami oleh kerabat kerja yang bertugas juga para pemain Namun faktor
penghambat tersebut bisa dilalui dengan baik tanpa berpengaruh besar
terhadap apa yang telah di rencanakan Tim kerabat kerja yang dibagi
menjadi tiga bagian memiliki faktor penghambat yang berpengaruh
terhadap jalannya proses produksi faktor penghambat tersebut berasal dari
alam yang berupa cuaca teknis juga dari para pemain
B Saran
Dari hasil penelitian yang berjudul analisis produksi sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series penulis ingin memberikan saran terhadap pihak
terkait sebagai berikut
1 Sebaiknya pada hari sabtu dan minggu jam tayang tidak dimulai pada
waktu azan magrib karena hal tersebut dapat mengganggu waktu ibadah
86
penonton serta tujuan dari sinetron ini yang ingin menyampaikan pesan
dakwah kepada penontonnya dapat benar-benar dilaksanakan oleh
penonton yang menjadi sasaran tayangan sinetron ini
2 Hendaknya tokoh yang ada dalam cerita tidak dibuat terlalu berlebihan
dalam melakukan kezoliman agar tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat yang menonton
3 Sebagai penonton hendaknya menanggapi dengan bijak tayangan sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series ini yaitu dengan cara menjalankan
pesan dakwah yang disampaikan dalam cerita sehingga dapat menjadi
tuntunan bukan hanya sekedar tontonan
4 Hendaknya pihak rumah produksi menambah muatan sinetron yang
bertema religiIslami yang tidak hanya banyak tayang pada saat bulan
Ramadhan saja
87
DAFTAR PUSTAKA
Ali Aziz Muhammad Ilmu Dakwah (Surabaya Media Dakwah 2005)
Bungin Burhan Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana Prenada
Media Group 2011)
Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007)
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet
ke-1
Djamal Hidajanto dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah
Organisasi Operasional dan Regulasi (Jakarta Prenada Media Grup
2011)
Effendy Heru Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian (Jakarta
Erlangga PT Gelora Aksara Pratama 2008)
Ismail Ilyas Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran
Dakwah Harakah (Jakarta Pena Madani 2006)
Kasiram Moh Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta UIN
Maliki Press 2010)
Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 2004)
Moleong Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PTRosdakarya
2007)
Morissan MA Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana Prenada Media
Grup 2010)
_____________ Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio amp
Televisi (Kencana Prenada Media Grup 2008)
_____________ Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang
Pustaka Harapan 1996)
Mubarok Ahmad Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004)
Muda Deddy Iskandar Jurnalisitk Televisi Menjadi reporter Profesional
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008)
Omar Toha Yahya Ilmu Dakwah (Jakarta Wijaya 1998) cet ke-3
88
Rahayu Iin Tri SPsi dan Tristiadi Ardi Ardani SPsi MPsi Observasi dan
Wawancara (Jawa Timur Bayu Media Publishing 2004)
Soenarto RM Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai pengaruh Siaran
(Jakarta FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1
Syukur Asymuni Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam (Surabaya Al-Ikhlas
1998)
Wahyudi JB Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia
Pustaka utama 1994)
Wibowo Fred Teknik Produksi program Televisi (Yogyakarta Pinus Book
Publisher 2007) cet ke-1
_____________ Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997)
Wawancara
H Imam Tantowi Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario Produksi Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
M Romli Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Syaiful Asisten Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
H Ucik Supra Sutradara Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dewi Alam Pemeran Soimah Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series
Lainnya
httpidwikipediaorgwikisinetron
httpdeskripsi sinetron tukang bubur naik haji the series
Skenario Tukang Bubur Naik Haji the series
Jadwal shooting Tukang Bubur Naik Haji the series
Tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series di RCTI
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeJeponFax (021) 7432728 74703580
J1 If H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit~ wwwfdkuinjakartaacidE-mail dakwahfdkuinjakartailcid
Nomor UnOlIF5KM01351 nlO 12013 Jakarta I (Februari 2013 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbing~m Skripsi
Kepada Yth Dr Sunandar MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu alaikum Wr Wh
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas I1mu Dakwah dan I1mu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut
Nama Suci Nurul Khairiyah NIM 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VII Judul Skripsi Analisis Produksi Program Sinetron Tukang Bl1bur Naik
Haji The Series
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama
Demikian atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Dekan 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FakuItas Jlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7132728 74703580
1 Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit wwfdkumjnkartaacid E-mil d~kwahfdkuinjakrtnacid
Nomor Un0IlF5KMOI35 ISOG 2013 Jakarta IS Februari 2013 Lamp Hal PcneUtimfV2w~mcHra
Kepada Yth Produser PT Sinemart di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wb
Dengan honnat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa FnkuJtas 11mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavah ini
Nama SuciNurul Khairiyah Nomor Pokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyidran Islam (KPI) I VIII
bermaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang beljudul Analisis Program Prodllksi Tukang Bubur Naik Hajj The Series
Sehubungan dengan itu kami mcmohon kepada BapakilbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksallaan pcnclitianlvrawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dru1 perkenannya kami mcngucapbn terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
~(E1middot 1LNTERT lmiddot~~lmiddotJ 1 (- AI--V1IAmiddot It~~JIYtti-~ -I tlJ
UNIlCn(TA TCLAlVl N~~middot-PRI a p~1middot111) 1 J Lei 1 ~v ~ ~ j SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKyAI-I DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 743272871703580
_ JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website wwwfdkuinjakartaacid E-mail dakwahregfdkuinjakartaacid
Nomor Un01lF5KM01351 7- YY 12013 Jakarta 2-(Februari 2013 Lamp Hal PeneJitianlWawancara
Kepada Yth HumasRCTI di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wh
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Numl Khairiyah NomorPokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VIII
bennaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Buhur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan itu kami memohon kepada BapaklbuiSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianlwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kanli mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F AKUL T AS ILMU D AKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7432728 74703580
JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website vwwfdkuinjakartaacid Emiddotmail dakwahfdkuinjakartaacid
T
Nomor UnOlIF5KM0135 ftgt3 20i3 Jakarta2G Februari 2013 Lamp Hal PenelitianlWawancara
Kepada Yth Sutradara Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di Tempat
Assalamu alaileum Wr Wb
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Nurul Khairiyah NomorPokok 109051000215 J urusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) VIII
bem1aksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Bubur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan iill kami memohon kepada BapakIbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
ef Subhan MAe) 660110 199303 1004
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
EDITING WORK FLOV PROSES KERJA EDITING
MASTER SHOT
TIMECODE CAPTURE JFADING 1+-------------------
OFFLINE DIGITIZING
4b
4c
REESHOT
REETAKE
~____M_US_I~CS-C-O_O-R-IN-G--~I~middot----~
DIGITIZE ONLINE 6a
6b
MASTERING
6e PRINTOUT
TRANSFERING
QUALITY CONTROL REVISION
~ ~ ~ I 4 ~
~
SEND TO STASIONICHANNEL
o OFFICE COpy JBACK UP
d by BP I WORKFLOW EDITING
Keterangan Flow Cart
1 Terima materi (Master Shot) dari lokasl berupa Tape Betacam Dvcam Mini DV dll tergantung d9ngan format apa shoting dilakukan
2 Timecode Capture adalah tahap pertama dan proses kerja editing yaitu memasukkan AnI dari tape kedalam komputer ( timecode dari take OK setiap tape) dan disebut juga Fading Estimasi waktu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
timecode batching -+ 15 menit per tape
3 Offline Digitizing adalah pr(jses dimana computer men-transfer Video dan Audio dan tape dengan timecode yang telah dibuat Disebut Offline karena setting resolusi video dibuat ren untuk mempercepat proses edit dan menghemat storagelharddisk Estimasi waldu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
Digitizing -+ 30 menit per tape
4 Offline Edit I
Disebut Offline edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio (VampA) ya rendah L0W Resolution (Biasanya resolusi yang dipakai 151 atau DV resolution)
4a Rough Edit Disebut rough edit edit kasar karena tujuan dan proses edit tersebut adalah ur sesuai dengan skenario mengecek kelengkapan shot dan yang paling utama a durasi dali setiap episode ( proses ini biasanya dilakukan oleh asisten editor) Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 8 jam ( 1 shif
4b Final Edit Setelah Rough edit selesai senior merapikan dengan menaillbahkan inAertion ~ dramaturki mem-build up scene dan lain sebagainya yang intinya mambuat epi Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 4 jam
4c Trimming Adalah proses dimana dilakukan pemotongan-pemotongan yang dipet1ukan mil panjang dan diambil intinya juga daiam proses ini sekaligus mehgontrol apakah konsep yang diinginkan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dalam proses sl tindakan reshotretake Jika semuanya telah sesuai konsep baik shot2 atau edt ke tahap belikutnya
5 Music Scoorlng
Adalah proses pembuatan musik ilustrasiscooling yang dilakukan oleh musik lIustrator Estimasi waldu - unt program durasi 1 jam dibutuh~aJl~sl~t5s1d6jam_- --- _ _00__ bull lt -_ - -
6 Online Edit Disebut Online edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio ( VampA) ya tinggi High Resolution ( Biasanya resolusi yang dipakai 21 atau 1 1 )
6a Online Digitizingmiddot Prosesnya sama dengan proses no3 yang membedakan adalah resolusi yang atau High resolution Dan yang di-Digitize hanya klip2 yang dipakal dalam sequ( Estimasi waktu bull unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 3 sId 4 jam
6b Mixing Proses selanjutnya setelah Musik lIustrasi dan Online Digitize siap adalah Migtdrr dialog musik dan sound effek jika diperlukan Yang mana didalam prose~nya d musik dan sound effek menjadi serasi dan tidak saling bertabrakan ( audio bala
TBNH 402
Skenario
TUKANG BOBUR NAIK HAJI
The- Series Episode - 402
IDE CERITA IMAM TANTOWI
skenario Agam Purwa dan Tim
SAMBUNGAN EPISODE 401
1 INT RUANG KERJA KMOR KOBBY - PAGI t4
PEMAIN bull
RERE malah bertanya ke Robby
RERE Rob PAR BOS ada kan
Robby ma~ menj3wab tapi didului oleh RESTU
RESTU Ada Re ada Pak Bos pas gembira
juga karena hari ini el0 udah kembali masuk kerj a
RERE kemudian mengeluarkan amplopnya depan Robby yang diam tenang sementara RESrU me)ihatnyap~xig~gsectnP~lJgny9~
~_~bullbull -_ ~_bullbull~_~__ ___ __bull__ bullbull______ _ _ bullbull~~-__ - bull~bullbull-~ c--shybull bull___ ~ -bullbullbullbullbullbull
-RESTU--Amplop apaan -itu Re
RERE tersenyum dan menjawab tenang tapi mantab
RERE Surat pengunduran diri
RESTU k2get seakan gak percaya
RERE
Elo 10 datang buat nyerahin surat pengunduran diri
SCENE FREEZ~ ~r bull
TBNH 402
2 INT RUANG KERJA KANTOR ROBBY PAGI PEMAIN bull
Rere mengangguk yakin ke Restu
RERE Iya kenapa enggak
RESTU kelihatan masih kaget dengan niat RERE untuk benarshybenar mengundurkan diri Dia mempertanyakan dengan gusar
RESTU Tapi Re kan RAHMADI udah
mulai sembuh Kenapa elo harus benar-benar mengundurkan diri
sih
RERE tersenyum bukannya dia menjawab dan menjelaskan pertanyaan RESTU akan tetaIB- dia j ustrll berpesan ke RESTU
RERE Restu nanti kamu harus baikshybaik saja dengan ROBBY ya
Kcrja samanya harus lebih kompak dan jangan banyak
bermainnya
Mendengar suara RERE yang kali ini tanpa menyela atau emosi lebih terkesan bijaksana membuat RESTU terdiam RESTU kelihatan lemas dalam hati dia berkata
ampun sepertinya kali ini RERE gak main-main RERE benarshybenar akan mengundurkan diri
RERE lalu mengatakan ke Robby yang hanya diam saja
RERE Rob aku ke ruangan PAK BOS
dulu ya
Robby hanya mengangguk Rere melanjutkan
RERE Nanti setelah dari Pak Bos aku akan
kemari lagi
ROBBY hanya senyum mengangguk Rere menyungging senyum ke Restu yang diam tercenung Rere terus keluar
TBNH 402
Begitu RERE sudah keluar dari ruangan RESTU langsung bertanya ke ROBBY
RESTU Rob Rob Kenapa sih 10 membiarkan
saja RERE mau resign
ROBBY dengan tenang mengatakan
ROBBY Resign itu adalah hak RERE
RESTU Tapi tapi Rere itu partner kerja kita yang sangat Qke
Rob
ROBBY Meskipun RERE aaalah partner
kerja yang bisa diandalkan dan sangat disayangkan keluar tapi
kalau memang semuanya demi kebaikan RERE aku rasa itu
sarna ~ekali gak masalah
RESrU lalt1gsung menampik
RESTU Justru akan masalah buat Rere
sendiri Rob~ Rere itu kan biasa kerja_ wanita
r~middot-~~~~ -~~~~--~-~l~ttnE~~-~~a~~I~gmiddot~k~~Jt~~q--~-i~ dirumah
~ Robby mengingatkan Restu
ROBBY RERE itu orang dewasa Dia
pasti sudah memikirkan dampak positive dan negativenya kalau dia keluar kerja
RESTU Ah cara menilai 10 garing
Robby terpaksa diam melihat RESTU tetap kelihatan tidak sependapat dengannya
CUT TO
TBNH 402
3 INT RUANG PAK BaS - PAGI PEMAIN bull
Di ruangan pak Bos RERE sudah berjabat tangan dengan PAK BaS
PAK BaS Silahkan duduk Re
RERE kemudian segera duduk di kursi PAK BaS PAK BOS bertanya RERE
PAK BaS Bagaimana kabarnya
RERE Alhamdulillah semua baik
PAllt BCS Suamimu
RERE Makin mernbaik juga
PAKBOS Syukurlah saya turut berdoa
semoga suami kamu segera sernbuh
RERE Makasih pak dokter bilang
Pak Bos tersenyum namun dalam hati bicara
va PAK BaS Saya tau Rere sudah berniat
mengundurkan diri dari perusahaan inL Tapi semoga
saj a tidak Semoga Rere kemari untuk mernbatalkan niatnya
mundur
PAK BOS kemudian bertanya ke Rere
PAK BaS Jadi bagaimana kelanjutannya Re
TBNH 402
RERE kemudian tersenyum Dia menyerahkan amplop besar ke Pak Bos Pak Bos membuka amplop dan membaca isinya Pak Bos tampak menacik nafas kecewa
CUT TO
4 EXT HALAMAN RUMAH ROMLAH - PAG PEMAIN bull
KARDUN baru selesai mencuci mobil
KARDUN Tugas mencuci mobil udah kelar
Tugas selanjutnya gue harus mengantar ROMLAH kerja
Kardun lalu berkaca pada spion mobil dan menyisir rambutnya dengan benar Dia muji diri sendiri
KARDUN Kayaknya gue makin ganteng aja nih serasa tiada tandingannya di dunia
ini Hehe Muach
Kardun mencium kaca spion
CUT TO
5 INT RUANG KELUARGA RU~~H ROMLAH PAGI PEMAIN bull
OJ (FAUZI) sedang duduk diruang keluarga rumah ROMLAH sectjinWjtJHmgiJl~sle-ngan~RQ~l _anak---ROMLAHHP-be-rdering - ternyata dar i temannya OJ i menj awab salam
OLII Assalamualaikum Bas Pucel Tumben 10 pagi-pagi nelpon gue (PAUSE) Gue lagi momong ponakan
Sambil megangin tangan Romi OJ i terus bicara dengan HP nya
OJl Jalan-jalan Emang 10 mau ngajak gue jalan-jalan kemana sih (PAUSE) Oh
gitu (PAUSE) lye sih mumpung gue lagi liburan di lndones (PAUSE)
Ya udah gue ij in empok gue dulu
TBNH 402
OJI mengucap salam dan menutup HP nya Tampak Romlah datang mendekat Oji langsung bicara
OJI Npok OJ i pinjem mobilnya ya
Romlah langsung berkerut menjelaskan ke Oji
ROMLAH Lah kan mobilnya mau gue pake ke kantor Masa gue ke kantor
jalan kaki
OJI Ya kagak mpok Maksudnya biar
Oji yang sopirin empok ke kantor Terus ntar mobilnya
langsung Oji hawa_
Romlah penasaran bertanya ke Oji
ROMLAH Emang 10 mau kemana sih pake
bavla mobil segala
OJi menjelaskan maksudnya ke Romlah
OJI Mau ketemuan sarna sohib lama gue mpok Ntuh si Basir El
Pucel yang anak Pedati Dia mau ngajak jalan-jalan muterin
c~ ~JakaItaWisatakuliner~sambil
cuci mata gitu mpok
Romlah menepis
ROMLAH Halah kalau mau cuci mata sono pake air sirih aja Kalau cuci
mata diluaran yang ada mata elo malah kelilipan debu
OJI merajuk
OJI Ya ilah mpok Kan mumpung OJ i
lagi liburan Pinjem deh mobilnya Ntar begi tu OJ i
selesai jalan-jalannya
TBNH 402
Sarna si Basir El Pucel Oji langsung jemput empok di
kantor Gak masalah kan
Romlah lalu mengangguk mengijinkan namun mengingatkan
ROMLAH Ya udah Asal tuh mobil j angan
10 pake yang gak bener aja_
OJI Insya Allah Oji selalu di jalan
yang bener mpok
ROMLAH Ya udah panggilin si mbak dulu di belakang Biar Romi diurus
dulu sarna dia
OJI Siap mpok
Oji lalu bergeg-as ke belakang sementara Romlah dengan kasih sayangnya menggendong Romi
ROMLAH Romi~ maml mau ngantor dulu ye Romi bae k-bae k di rumah
Jangan nakal
Romi hanya mengangguk Romlah menciumnya
CUT TO
6 EXT HALAMAN TERAS RUMAH ROMLAH - PAGI PEMAIN bull
Kardun masih berdiri dekat mobil Romlah dan menggerutu
KARDUN Lama bener si Romlah Kalau
gue kelamaan kejemur nunggu di sini bisa kering gue kayak
ikan asin
Saat itu ROMLAH dan OJI kelihatan keluar rumah KARDUN kemudian langsung menyambutnya dengan hormat agak berlebihan
(note karakter KARDUH Din berani menantang ROMLAH tapi jangan berlebihan jad dL b~_nr cmiddot~per tapi harusnya tetap
Daftar Wawancara
Interviewee H Imam Tantowi (Ide Cerita dan Penulis skenario sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Jumat 26 April 2013 pukul1330 WIB
Lokasi Via email imamtantowiyahoocom
1 Sudah berapa lama pak menjadi seorang penulis cerita untuk sinetron
JAWAB Sejak tahun 1994 dengan cerita MADU RACUN dan ANAK
SINGKONG tentang seorang anak pelacur yang pengen belajar mengaji
2 Berapa banyak karya yang sudah dihasilkan Bapak untuk menulis cerita
sinetron
JA WAB Sudah bayak sekali yang terdiri dari FTV (sine iron epis~de lepa) dan
Series
EPISODE LEPAS I-Madu Racun dan Anak Singkong 2- Anak-anak langit 3- Ziarah
4- Nara
5-FTV Suami-suami Takut Isteri 6-Jejak Sang Guru 7-Panggil aku puspa
SERIES 1- Singgasana Brama Kumbara 2- Tutur Tinular 3-Angling Dharma 4
Wali Sanga 5 Mahabaharata 6 Ramayana dsb 7- Serial Maha Kasih diantaranya
ada sequel Tukang Bubur Naik Haji (4 sequel) dsb
3 Untuk cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series awal munculnya ide
darimana pak
JA W AB Tukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali oleh
kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang Bubur Naik Haji
pertama adalah dad Ust Yusuf Mansyur yang menceritakan waktu mengisi ceramah
di Semarang dia dijemput dengan Mercy C-200 Kompressor si empunya
menceritakan bahwa Mercy itu dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat
hadiah undian di bank tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk
bpaJak kendaraan maka dia jual dan uang buat aik haji ibunya Dia dan isterinya
Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali memberangkatkan haji ibunya
keniatan itu dilaksanakan dengan menabung dari penghasilan menjual bubur Dari
cerita itu uikembangkan dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur
Nama dan semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Series
4 Apa konsep awal untuk cerita sinetron TBNH the series ini
JA W AB Konsepnya bercerita tentang manusia siapapun dia bisa terjangkit penyakit
hati Iri dengki hashad riya dsb siapapun dia apakah dia haji atau orang biasa Nah
dalam cerita ini ada haJi yang baik ada haji yang menderita peliyakit hati Secal(1
keseluruhan adalah untuk otokritk terhadap kaum muslim dan umumnya manusia
bahwa yang namanya penyakit hati itu bisa menjangkiti siapa saja rupanya masalah
penyakit hati itu menarik sebagai tontonan sehingga ratingnya luar biasa selalu
bertenger di nomor satu
5 Bagaimana proses pengembangan dari munculnya ide dan konsep yang
kemudian menjadi sebuah cerita sinetron yang tayang setiap hari
JA W AB Biasanya cerita itu akan terinspirasi oleh kejadian dan berita yang ada di
koran maupun televisi terkadang kejadian yang menimpa tetangga dan sebagainya
karena sinetron yang baik adalah merekam kejadian Yaitu modifikasi realita
6 Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam proses pengembangan ide dan
konsep
JAW AB Saya yang membuat konsep dan karakterisasi tokohnya ide utamanya
kemudian ada penyuplai ide ada penulis sinopsis penulis skenario dsb Tidak kurang
dari 8 orang
7 Apakah konsep lokasi syuting karakteristik hingga kostum pemain sudah
ditentukan berdasrkan gambaran ide cerita dari Bapak
JAWAB Setiap cerita pasti memiliki panduan untuk karakter penokohan setting dan
juga kostumnya juga propertynya
8 Dalam pembuatan skenario setiap episode apa Bapak terlibat juga
JAW AB Saya Cuma membuat skenario untuk dua episode awal selanjutnya saya
yang menyuplai cerita setiap episode dibantu dengan penyuplai ide
9 Bagaimana proses pembuatan skenario setiap episode yang dilakukan oleh
beberapa penulis skenario sehingga menjadi sebuah tim penulisan skenario
JAWAB Base nya adalah Ceritatreatment yang saya buat dari sana baru
dikembangkan Kalau ada dialog yang saya anggap penting biasanya saya bikin
hmgsung
10 Jika penulis skenario tidak bertemu langsung dalam proses pembuatan
bagaimana cara pembagian kerja dalam satu tim tersebut
JA W AB Ada outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh
(semuanya saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu sudah utuh
sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan membagi satu treatment itu
(1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua penulisan skenario kemudian membagi
setiap bag ian dengan beberapa scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka
menu lis karena panduan karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi
menuliskannya
11 Apa saja kendala dalam menghasilkan sebuah ide cerita maupun menulis
skenario untuk sinetron
JAWAB Terkadang menghadapi orang-orang yang berwawasan sempit sehingga
otokritik lewat HMuhidin dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini
akan kembali ke jaman orde barn dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat
pegawai negeri tidak boleh ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya
pelacur tukang becak dsb miris melihat kekerdialan semacam itu
12 Berapa lama proses pembuatanskenariountuksatu episode
JA W AB Dengan grup satu hari bisa dua skenario 50 lembar dengan plus minus 45
scene
13 Apa harapan Bapak untuk masyarakat Indonesia yang menyaksikan cerita
sinetron TBNH the series dan harapannya untuk cerita-cerita sinetron dan film
di Indonesia
JAWAB Saya mengharapkan kedewasaan bahwa otokritik itu menyakitkan tapi
bukan penghinaan
Suci Nurul Khairiyah H Imam Tamtowi
Interviewee M Romli (Pimpinan produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series II Mandiri AlternatifCibubur Depok
lawaBarat
1 Target audiens untuk Sinetron TBNH the series ini apa pak
JAWAB Target audiensnya serpua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat tetapi
masyarakat tidak mengambil semua apa yang disampaikan dalam cerita artinya
masyarakat harus memilah kembali yang baik dun yang buruknya agar tidak hanya
menjadi tonto nan saja tetapijuga tuntunan
2 Dalam proses perencanaan berapa lama bingga dimulainya awal produksi
JA W AB Untuk proses perencanaan sebuah sinetron dengan film layar lebar berbeda
Untuk perencanaan sebuah film lebar bisa satu bulan nah kalau sinetron kurang dari
satu bulan Sinetron TBNH sendiri perencanaannya dua mingguan karena sinetron ini
kan hasil pengembangan dad penulis ide dari cerita sebelumnya yaitu pada FTV maha
~f~cmiddotc~~~middot~l(asin7n(raKlllell1WutUhKirrwatctUyanglamaYintukpeneniUanT~yuB~g7p~~r~~=cc
kerabat kerja dU
3 Bagaimana untuk penentuan para tokoh dalam sinetron TBNH the series
JA W AB Dalam penentuan pemain selain harus mempunyai kredibilitas juga pasar
dan tingkat profesionalitas Karena pasar dari artis yang akan memerankan tokoh
dalam cerita akan menentukan nantinya sinetron ini disukai atau tidak Pasar disini
maksudnya artis yang sudah dikenal masyarakat sedang naik daun terkenal dB
4 Bagaimana untuk penentuan lagu tema sinetron ini
JA W AB untuk penentuan lagu tema dari awal memang sudah ditentukan lagu dari
Opick karena Iirik lagunya sesuai dengan tema cerita juga
5 Apa saja kendala yang dialami selama proses pereeanaan produksi maupun
pasea produksi
JA W AB Sejauh ini ketika perencanaan alhamdulillah tidak ada Namun kendala
dalam proses produksi maupun pasca produksi berasal dari alam ketika proses juga
teknis dari alat-alat yang digunakan untuk shooting maupun proses editing Kalau
kendala dari alam bisa menghambat waktu yang harusnya dijalankan sesuai rencana
Begitu pula dengan para pemain juga bisa menghambat sesuai rencana jika
berhalangan tidak hadir shooting karena sakit atau lain hal sebagainya
Suci Nurul Khairiyah MRomli
Interviewee Syaiful (Asisten Pimpinan Produksi Sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 15 April 2013 pukul 1500 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri AlternatifCibubur Depok
Jawa Barat
1 Seperti yang saya lihat sebelumnya tayangan TBNH ini hanya scbuah FTV -
Maha Kasih kemudian mengapa dibuat tayangan sinetron yang setiap hari
tayanglmenjadi the series
JAWAB Ya memang pada awalnya tayangan TBNH ini sebuah FTV 4 kali hadir
dengan cerita berbeda namun penayangannya hingga beberapa kali di stasiuu televisi
Krena hal itu berdasarkan dari animo masyarJkat yang besar akan cerita pada TBNH
dan eli senangi tentunya Untuk itu dibuatkannya TBNH ini menjadi se~iestayangan
sinetron bersambung tentunya dengan mengikuti cerita sebelumnya namun terdapat
penambahan baik dari para tokoh-tokohnya serta konfliknya sehingga semakin
meluas
2 Bagaimana proses persiapan untuk produksi TBNH the series
CjAWAB~~PastTnyaCC-a~llanr pe~rapan YpffiikpIh~Oy~~g~teIfbirtpoundiC~pertr~pi~d~-~c-
sutradara penuJis ide cerita penulis skenario membahas masalah penentuan lokasi
shooting yang sesuai dengan cerita pemeran karakteristik tokoh dalam cerita materi
cerita Pimpinan produksi menjalankan apa yang diinginkan pada tahap persiapan
Dalam hal ini tugas pimpinan produksi dan asisten produksi itu mengatur agar lokasi
yang diinginkan bisa diterapkan Jadi menyangkut pengawasan tanggung jawab
biaya juga perizinan
3 Kalau untuk kerabat kerja produksi pak siapa yang menentukan dan
bagaimana pembagian kerja mereka dalam proses produksi naDti
JAWAB Para kerabat kerja yang akan bertugas di tentukan oleh pihak PT Sinemart
tentunya dengan pertimbangan pengalaman seta kredibilitas mereka yang nantinya
akan bertugas Dalam pembagian kerja tentunya dengan keahlian mereka yang
dimiliki masing-masing Namun untuk proses produksi sinetron TBNH the series ini
kerb at kerja yang bertugas dibagi menjadi tiga tim Dimana masing-masing tim itu
terdiri dari sutradara co sutradara asisten sutradara pencatat adegan kameraman
penata cahaya soundman boomer tim artisitk kostum make up dan pembantu
umum Untuk masing-masing tim juga memiliki pembagian set untuk pengambilan
gam bar hal ini dilakukan karena sinetron TBNH the series tayang setiap hari Pada
proses pengambilan gambar tim satu mengambil gambar untuk set lokasi rumah H
Sulam rumah Sobari mmah Pak ustad zakaria rumah Riyamah rumah Kardun
rumah Romah minimarket H Muhiddin Tim dua mengambil gambar untuk set
minimarklt H Muhiddin rumah H Muhiddin rumah Emak Enok Kontrakan
Mahmud rumah Ci Leni rumah Nafisa Terakhir tim tiga mengambil set untuk
rumah Badar rumah Rere rumah tulang Togu satu set kosong yang disesuaikan
kebutuhan oleh tim artistik dibuat menjadi seolah-olah terlihat
kantor cafe rumah sakit minimarket tulang Togu Pembagian kerjanya dibagi
masing-masing tim disesuaikan dengan jumlah scene yang akan dilaksanakan Karena
set-set yang dibutuhkan tidak berjauhan sehingga bisa dengan mudah para pemain dan
kru berpindah set
4 Bagaimana untuk masalah anggaran yang dibutuhkan untuk produksi sinetron
TBNH tire series ini pak
JAW AB Anggaran biaya yang dibutuhkan diketahui oleh pihak kantor rumah
produksi PT Sinemart Kemudian dikelola oleh pimpinan produks dan produser
pelaksana
5 Pada proses penentuan para pemain yang akan memerankan tokoh yang sesuai
dengan karakteristik pada cerita di ambil berdasarkan hal apa
JAWAB Para pemain yang kita butuhkan harus yang sesuai dengan kemampuan
mereka untuk dapat memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam eerita Utnuk TBNH
the series ini kan masih menggunakan tokoh yang sebelumnya pada FTV untuk tokoh
utama seperti H Sulam yang diperankan oleh Mat Solar Emak yang di perankan oleh
Nani Wijaya H Muhiddin yang diperankan oleh Latief Sitepu Hj Maemunnah yang
di perankan oleh Shinta Muin namun untuk tokh utama ada beberapa yang diganti
dari eerita pad FTV seperti tokoh Rumana yang sekarang diperankan oleh Citra
Kirana Robby yang sekarang di perankan oleh Andy Arsyil Rahman dan Hj
Rodiyah yang sekarang diperankan oleh Uei Bing Siamet
Interviewer Interv~
~~~ Suci Nurul Khairiyah Syaiful
Interviewee H Ucik Supra (Sutradara produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukuL 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series 11 Mandiri Altematif Cibubur Depok
jawa Barat
1 Mengapa tim produksi dibagi menjadi 3 bagian pak
JAWAB Ya awalnya tim produksi itu dibagi menjadi 4 bagian namun sekarang
hanya menjadi tiga bagian hal ini dikarenakan untuk mengejar target proses produksi
yang ingin kita garap Waktunya itu kan sudah ditentukan kapan tim produksi harus
menyelesaikan proses produksi juga pasca produksi Jika lewat dari apa yang
ditentukan oleh pihak penayangan yaitu RCT bisa kena cas
2 Bagaimana proses pembaghm kerja tim dalam produksi sinetron TBNH ini
JA W AB Karena tim di bagi tiga bagian tentunya sangat memudahkan untuk
melakukan proses shooting Semuanya sudah dibagi berdasarkan schedule setiap
hari1ya jadi setiap tim mempunyai tanggung jawab utnuk menyelesaikan scenes yang
akan diambil sesuai waktu yang sudah ditentukan Misalnya dalam satu had ada 60
masing-masing tugas 20 scene yang harus digarap Namun dalam hal ini masingshy
masing tim juga harus membantu tim yang lainnya jika salah satu tim tidak dapat
menyelesaikan target dan tim yang lain sudah dapat menyelesaikan target
Kekeompakkan dan solidaritas satu tim khususnya antar tim pada umumnya sangat
dibutuhkan
3 Bagaimana ketrlibatan seorang sutradara dalam sebuah produksi sinetron
TBNH ini
JA W AB Seorang sutradara terlibat dalam proses perencanaan produksi juga pasca
produksi Dalam perencanaan sutradara bersama prod user penulis ide cerita penulis
skenario produser pelaksana membicarakan tentang yang akan digarap untuk
produksi sinetron TBNH ini Yang harus diperhatikan sekali dalam proses
perencanaan selain lokasi dan pemain juga untuk para kerabat kerja produksi harus
benar-benar dipersiapkan agar dala proses produksi tidak ada kesulitan Dalam proses
produksi sutradara kan dibantu oleh co Sutradara juga asisten sutradara Tiap tim
memiliki sutradara namun keputusan tetap berada di tangan saya
4 Mengapa lokasi di daerah ini yang dijadikan lokasi syuting TBNH the series ini
JA W AB Pada cerita FTV kan lokasi memang didaerah sini jadi saya rasa juga cocok
suasananya dengan cerita akhimya kita memutuskan untuk menggunakan lokasi yang
sarna untuk TBNH the series inL Banyak set-set ya1g cocok juga dengan cerita juga
dekatnya lokai set-set yang digunakan sehingga memudahkan proses perpndahan
untuk para kerabat kerja juga para pemain
5 Apa tujuan dari cerita sinetron TBNH the series ini pak
JA WAB Sinetron ini ingin menyampaikan dakwah tetapi tidak khotbah Pelajaran
agama Islam yang disampaikan melalui cerita tidak disampaikan secara gamblang
Artinya tidak melulu dijelaskan ayat-ayat Al-quran maupun hadis Namun AIquran
dan Hadis yang menjadi materi produksi disampaikan melalui sikap yang terdapat
pada karakteristik tokoh yang ada dalam cerita Dalam setiap episodenya harus
terdapat pelajaran agama Islam yang ingin disampaikan melalui cerita
6 Apakah sutradara juga ikut proses editing
JA W AB Karena sutradara harus seaJu ada dilokasi jadi tidak ikut dalarn proses
editing Editor sudah rnengetahui shot by shot dari catatan time code yang ditulis
petugas pencatat adegan yang selalu ada disarnping sutradar dan sondman Jadi editor
tidak ada kesulitan lagi
7 Apakah Bapak ikut terlibat dalam pemilihan para pemain
JA W AB Iya saya ikut terlibat dalarn pernilihan para pemain Dasar untuk pernilihan
pernain selain feeling tentang karakteristik yang akan di perankan oleh para perna in
yang akan dipilih juga dilihat dari penggernar pemain yang akan rnernerankan tokoh
tersebut Jadi penonton akan lebih rnenyukai pernain dari sinetron artis yang sudah
rnereka kenaI Tentunya profesinalitas juga di perhitungkan
Interviewee
Suci Nurul Kbairiyah
Interviewee Dewi Alam (Pemeran tokoh Soimah pada sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Rabu 17 April 2013 pukul 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri Alternatif Cibubur Depok
JawaBarat
1 Bagaimana menurut mbak dewi tentang karakteristik Soimah dalam cerita ini
JA WAB Wah mbak Soimah ini sosok istri juga Ibu yang tidak patut di contoh
karena sebagai seorang istri Soimah ini tidak berbakti kepada suaminya terkadang
tidak menuruti nasi hat suaminya Sebagai sosok Ibu Soimah juga kurang bertanggung
jawab karena jarang dirumah karena selalu di sibukkan dengan isi buku Teka-Teki
Silang (TIS) Pokoknya mbak Soimah didalam cerita ini orang yang munafik lalai
selalu menimbulkan masalah baru ketika dapat masalah
2 Apa kesulitannya dalam ruemerankan peran Soimah ini Mbak
JA W AB Kesulitannya ketika sutradara dalam proses shooting kurang puas dengan
akting saya yang memerankan peran Soimah sehingga harus beberapa kali Take
terkadang juga feel untuk memerankannya tidak dapat sehingga tidak alami dalam
memerankan tokoh ini
3 Untuk memerankan peran Soimab ini apakab melalui proses casting
JA W AB Alhamdulillah saya tidak melalui proses casting terJebih daahulu tetapi
saya langsung di kontak dari pihak sinetron TBNH the series ini Sinetron ini kan
diawali setelah sinetron Yumna dan Yusra dan di sinetron Yumna dan Yusra saya
juga menjadi pemain
4 Bagaimana menurut mbak ten tang sunetron TBNH the series
JA-VAB Cerita sinetron TBNH the series ini bagu sekali mbak karena banyak
bull banget pelajaran yang kita dapet dari cerita-ceritanya Dalam cerita-ceritanya kalau
untuk saya bisa di jadikan cerminan diri dari setiap karakter tokoh yang ada di cerita
Ya contohnya seperti karakter saya sebagai Soimah dalam cerita di sinetron inL Tapi
jelas beda sekali Soimah dalam sinetron ini dengan karakteristik saya sesungguhnya
5 Apa harapan Mbak untuk sinetron TBNH the series ini
JA WAB Ya tentunya cerita-cerita yang ditampilkan bisa menjadi cerminan diri juga
untuk mereka artinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan saja Di TBNH the series
ini Kan selain dapat hiburan tapi juga pelajaran yang baik dan buruknya bisa
dicontoh kalau yang baik ditiru yang buruk ditinggalkan
Interviewer Interviewee
Suci Nurul Khairiyah DewiAlam
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Penulis dengan tokoh Ulah
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Perangkat VTR (Video Tape Recorder)
Penulis dengan tokoh Rumana
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
vii
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan 83
B Saran 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai media penyampai informasi yang mampu menyajikan
segala bentuk pesan melalui audio (suara) sekaligus visual (gambar) dianggap
menjadi media yang efektif dalam menyampaikan berbagai pesan Sebagai
salah satu saluran penyampaian pesan yang bersifat massa televisi mampu
menyebarkan informasi secara luas serempak serta pada khalayak yang
bersifat heterogen Televisi dengan segala kelebihannya mampu menjaring
khalayak dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat yang menyaksikannyaTelevisi menampilkan berbagai macam
tayangan yang di dalamnyaterdapatpengalaman-pengalaman yang sengaja
dibuat oleh komunikator dibalik siaran televisi yang mampu memberikan ide
masukan dan pengetahuan terhadap khalayak yang menyaksikannyaDengan
karakteristiknya yang mampu membangkitkan perasaan intim (dekat) karena
mampu menyentuh langsung rangsang penglihatan dan pendengaran manusia
menjadikannya layaknya hal wajib yang tidak bisa ditingggalkan oleh
penontonnya
Saat ini televisi merupakan media dalam melakukan aktivitas
dakwahKemajuan zaman dan teknologi mengharuskan kegiatan dakwah
bukan lagi hanya dilakukan melalui media mimbarDengan demikian melalui
media televisi mampu diakses oleh banyak pihak dalam waktu serempak serta
media televisi memang dekat dengan masyarakat Salah satu aktivitas dakwah
dengan menggunakan media televisi yaitu dengan menyajikan program religi
2
atau keagamaan melalui media televisi yang dapat disajikan melalui berbagai
macam bentuk ada yang disajikan dalam bentuk features seperti program
Mozaik Islam di Trans7 ada pula dalam bentuk dialog seperti program
dakwah hati ke hati bersama mamah Dedeh di ANTV maupun dalam bentuk
ceramah seperti Indonesia Menghapal di TPI serta Damai Indonesiaku di TV
One Selain itu dakwah melalui program religikeagamaan di televisi kini
banyak disajikan dalam bentuk sinetron seperti tukang bubur naik haji the
series yang merupakan hasil garapan dari rumah produksi SinemartSebagai
sebuah program hiburan sinetron banyak dimintai masyarakatSinetron hadir
dalam bentuk audiovisual sehingga melalui audiovisual inilah sinetron dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya pengalaman
itu menyampaikan berbagai aspek seperti nuansa pemikiran (kognitif)
perasaan (afektif) sikap (konatif) kepada penontonnyaAkan tetapi efek yang
paling signifikan adalah aspek efek terhadap kognitifnya dibandingkan aspek
efek terhadap afektif dan konatifMaka dari sinilah sinetron dapat dijadikan
sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh yaitu media
untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya di jalan
Allah SWT1
Sajian hiburan berupa sinetron yang dibarengi pendidikan keagamaan
memang bukan yang pertama kaliBeberapa rumah produksi telah melahirkan
judul-judul bertemakan keagamaan baik yang sengaja dibuat sebagai identitas
dari rumah produksi tersebut maupun karena alasan menyesuaikan dengan
keinginan masyarakat salah satunya SinemartSinemart sebagai salah satu
1 Ahmad Mubarok Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004) h94
3
rumah produksi terkemuka di Indonesia telah banyak melahirkan beberapa
judul sinetron yang bertemakan religikeagamaanBahkan sinetron yang
bertemakan religikeagamaan yang diawali dari novel kemudian layar lebar
kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron seperti Ketika Cinta Bertasbih
dan Dalam Mihrab Cinta Kemudian kini masih dalam produksi yakni
sinetron tukang bubur naik haji the series
Cerita keseluruhan tukang bubur naik haji the series seperti menononton
kehidupan masyarakat sehari-hari yang didalamnya termasuk perilaku kita
sendiriKita yang seolah-olah seorang dermawan sejati padahal sebenarnya
kita sangat mengharapkan pujian orangSebenarnya ada kecenderungan kita
ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan suci padahal apa yang kita
lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang yang menolong kita
sekalipunKepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu selalu
membuat kita tersenyum jengah Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu
dalam serial ini Serta tak kalah penting menambah pengetahuan keagamaan
Islam dalam rangka hablumminallah dan hamblumminannas (berhubungan
dengan Allah dan berhubungan dengan manusia) secara baik yang disajikan
secara menyenangkan sehingga mudah diterima oleh penonton Ada tokoh
bang Sulam (Mat solar) yang penyabar selalu tersenyum Ia memiliki usaha
bubur ayam Berkat ketekunan keikhalasannya usaha doa serta sedekah
akhirnya Ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Bang
Sulam tinggal bersama Rodiah (Uci Bing Slamet) istrinya dan Emak (Nani
Wijaya) Tetangga bang Sulam HMuhiddin (Latief Sitepu) dan
HjMaemunnah (Shinta Muin) entah mengapa selalu memusuhi keluarganya
4
Bahkan anak mereka Rumanah (Citra Kirana) dilarang berhubungan dengan
Robby (Andi Arsyil) adik ipar bang Sulam Fitnah-fitnah tentang keluarga
bang Sulam pun terus berdatangan2
Islam dalam sinetron ini dituturkan dengan bahasa sederhana yang mudah
dicerna oleh orang awam sekalipunPembawaan atau karakter yang dibuat
dalam sinetron ini digambarkan sedekat mungkin dengan kenyataan Cerita
dalam sinetron ini pun merupakan komodifikasi dari realitaAlur cerita yang
diambil dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di sekitar masyarakat serta
pengembangan cerita menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan sinetron
ini sayang untuk dilewatkan Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan
sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI minggu hingga kamis pukul 1900
sd 2230 WIB kecuali jumat yakni pukul 1900 sd 2100 WIB karena ada
tayangan X Factor Indonesia Karena program sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series merupakan program yang diunggulkan stasiun televisi RCTI
sehingga jam tayang sinetron ini berubah-ubah Sinetron ini diproduksi oleh
Sinemart Pemainnya antaralain ialah Mat Solar Uci Bing Slamet Citra
kirana Aditya Herpavi Rahman dan masih banyak lagi Sinetron ini juga
mengalahkan Kemilau Cinta Karmila yang berjumlah 365 episode pada tangga
8 januari 2013 sehingga membuat sinetron ini menjadi sinetron dengan
episode terbanyak urutan ke-lima di Indonesia setelah Cinta Fitri Putri yang
di Tukar Islam KTP dan Anugerah Berikut ini tabel sinetron dengan episode
terpanjang di Indonesia3
2 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle diakses 26 januari
2013Pukul 1400 WIB 3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 26
januari 2013 Pukul 1400 WIB
5
JUDUL
SINETRON
JUMLAH EPISODE
KESELURUHAN
JUMLAH
SEASON
Cinta Fitri 1002 episode 7 season
Putri yang di Tukar 676 episode 1 season
Islam KTP 558 episode 1 season
Anugerah 473 episode 1 season
Tukang Bubur Naik Haji
The Series
404 episode
(masih tayang)
1 season
Sebuah sinetron yang bukan sekedar menjadi tontonan tetapi dapat
menjadikan tuntunan bagi penontonnya karena memberikan pengetahuan
agama moral serta budaya bahkan diminati masyarakat hingga bertahan dalam
episode yang panjang merupakan tayangan yang baik untuk masyarakat Maka
dari latar belakang diatas penulis ingin melakukan analisis lebih mendalam
aspek pra produksi produksi hingga pasca produksi program sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series sehingga dapat di saksikan oleh penonton
Berdasarkan itu pula penelitian ini penulis beri judul ldquoANALISIS
PRODUKSI PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI
THE SERIES (EPISODE 402-403) rdquo
B Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program sinetron tukang bubur
naik haji the series yang diproduksi oleh PT Sinemart pada bulan februari-
juni 2013 Agar dapat mendapat hasil penelitian yang terarah dan lebih jelas
maka penulis memaparkan dua episode yang sedang berlangsung pada saat
penelitian Hal tersebut dilakukan agar dapat mewakili gambaran keseluruhan
perbedaan dalam proses pra produksi produksi dan pasca produksi yakni
dalam proses editing
6
Sedangkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut
1 Bagaimana proses produksi terhadap program sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series berdasarkan enam tahapan konstruksi sosial media
massa
2 Apa saja hambatan yang dialami dalam proses produksi
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses
pra produksi produksi dan pasca produksi sinetron tukang bubur naik haji the
series serta hambatan yang dialamai selama proses produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series
Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain
1 Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dibidang produksi siaran TV berupa sinetron
2 Kegunaan Praktis
Pnelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi para pembacaSerta memberikan informasi
kepada pihak-pihak terkait yang memiliki perhatian terhadap produksi
siaran televisi khususnya sinetron
D Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini sebagai penunjang hasil akhir peneliti mengkaji
penelitian sebelumnya dari beberapa skripsi yang membahas tentang analisis
produksi program selain sinetron yang diproduksi oleh pihak stasiun televisi
7
dan baru menemukan satu skripsi yang membahas tentang analisis produksi
program sinetron melalui rumah produksi diantaranya
Anne Chrisnasari menemukan pada penelitian tersebut analisis format
pada program Kerukunan Umat Beragama dan bagaimana proses
produksinya Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya
dan perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama4
Arry Susanti menemukan ada penelitian tersebut analisis desain program
Assalamursquoalaikum Ustadz di RCTI dan bagaimana proses produksinya
Persamaan dalam skripsi ini bagaimana proses produksinya dan
perbedaan dalam skripsi ini bagaimana format pada acara Kerukunan
Umat Beragama 5
Qurnia Nirmalasari menemukan pada penelitian tersebut analisis
pelaksanaan program produksi sinetron tersebut yang meliputi Pra
produksi produksi dan pasca produksi Persamaan dalam penelitian
tersebut analisis produksi terhadap program sinetron bertema religi
Perbedaannya analisis produksi sinetron pada skripsi ini menggunakan
enam tahapan proses pembentukan konstruksi sosial media massa dalam
produksi sinetron bertema religiIslami6
Sedangkan judul proposal skripsi penulis adalah ldquoANALISIS
PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG BUBUR
4 Anne Chrisnasari Analisis Produksi Program Kerukunan Umat Beragama di TVRI
(Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
2006) 5Arry Susanti Analisis Deskriptif Program Assalamursquoalikum Ustadz di RCTI (Jakarta
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2005) 6Qurnia Nirmalasari Analisis Produksi Program Sinetron Islam KTP (Jakarta Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam 2010)
8
NAIK HAJI THE SERIESrdquoYang menjadikan perbedaan judul peneliti
dengan skripsi sebelumnya adalah terletak pada subjek yang digunakan dan
subjek tersebut berbeda dari tingkat mutunya dibandingkan subjek
penelitian sebelumnya
E Metodologi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnyaSebagai
penelitian lapangan penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan
teknik berupa wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan pihak
yang terlibat langsung dengan penelitian yang dimaksud serta observasi
langsung di lapangan Menurut Lofland sumber utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata tindakan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen yang lain7
2 Subjek dan Objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi sinetron tukang
bubur naik haji the series sedangkan objeknya adalah proses produksi
sinetron tukang bubur naik haji the series yang merupakan sinetron hasil
garapan dari Sinemart
3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor rumah produksi Sinemart yang
terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya
7 Lexy J Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PT Rosdakarya ed
Revisi2007) h4
9
Selatan Jakarta Barat Kode pos 11520 Serta lokasi syuting tukang bubur
naik haji the series yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-juni
2013
4 Tahapan Penelitian
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut
a Observasi peneliti menggunakan observasi di lokasi produksi sinetron
tukang bubur naik haji the series dengan cara pengamatan langsung
dan mencatat fenomena yang terjadi selama proses produksi
berlangsung bertempat di Jl Mandri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat serta ruang editing serta mastering sinetron tukang bubur naik
haji bertempat dikantor Sinemart yang terletak di Jl Panjang 7-9
Kedoya Elok Plaza B1 DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat
Kode pos 11520
b Wawancara dalam penelitian ini wawancara dilakukan peneliti dengan
pimpinan produksi dan editor di kantor Sinemart penulis ide cerita dan
penulis scenario yaitu H Imam Tantowi pimpinan produksi sutradara
sounmand cameraman serta beberapa pemeran tokoh cerita sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the seriesbertempat dilokasi pengambilan
gambar (shooting) demi mendapatkan data-data yang akurat seputar
produksi sinetron tersebut Tinjauan dokumen yakni dengan cara
mempelajari arsip-arsip laporan-laporan ataupun catatan-catatan yang
berkaitan dengan sinetron tukang bubur naik haji the series dll
10
c Teknik Olah Data
Teknik olah data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara tinjauan
lokasi serta dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian
kemudian peneliti menjabarkan menerangkan menginterpretasikan
data-data secara apa adanya kemudian memberi kesimpulan
Sedangkan teknik dan metode laporan penelitian ini penulis mengacu
kepada ldquoBuku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Tesis dan
Disertasi)rdquo yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta
F Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis maka penulis
membagi pokok-pokok permasalahan ke dalam lima bab yaitu sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah Batasan dan
Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tinjauan
Pustaka Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI berisi Konstruksi Sosial Media atas Realitas
Sosial Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi (meliputi
Tahap Penyiapan Komponen Tahap Pemilihan Realitas Tahap
Pembingkaian Skenario Tahap Pembingkaian Realitas Subjektif
Tahap Pengemasan Realitas Simbolik Tahap Penetapan Realitas
Subjektif) Produksi Program Televisi (meliputi Pengertian
Program Pengertian Sinetron)
BAB III PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR NAIK
HAJI THE SERIES berisi sekilas tentang PT SinemArt
11
(meliputi Sejarah Berdiri dan Perkembangan Program Religi
yang sudah di Produksi Sinemart) Sekilas Tentang Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series (meliputi Latar Belakang dan
Perkembangan sinetron Daftar Pemain yang Terlibat dalam
Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Kerabat
Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series)
BAB IV ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES EPISODE 402-
403 berisi Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik
Haji The Series (meliputi Tahap Penyiapan Komponen dakwah
Tahap Pemilihan Realitas Tahap Pembingkaian Skenario Tahap
Pembentukan Realitas Subjektif Tahap Pengemasan Realitas
Simbolik Tahap Penetapan Realitas Objektif) Dan Faktor
Penghambat Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The
Series
BAB V PENUTUP Berisi Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Konstruksi Sosial Media Atas Realitas Sosial
Burhan Bungin mengutip penjelasan Berger dan Luckmann dalam
buku ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo tentang pengertian realitas sosial
dengan memisahkan pemahaman ldquokenyataanrdquo dan ldquopengetahuanrdquo Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being) yang tidak tergantung kepada kehendak
kita sendiri Sedangkan pengetahuan di definisikan sebagai kepastian bahwa
realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik
Proses konstruksinya jika dilihat dari perpektif teori Berger amp
Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk
realitas yang menjadi entry consept yakni
Objective reality merupakan suatu kompleksitas definisi realitas
(termasuk ideologi dan keyakinan) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku
yang telah mapan terpola yang kesemuanya dihayati oleh individu secara
umum sebagai fakta
Simbolic realita merupakan ekspresi simbolik dari apa yang dihayati
sebagai ldquoobjective realityrdquo misalnya teks produk industri media seperti berita
di media cetak atau elektronika begitupun yang ada di film-film
Subjective reality merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki
individu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi Realitas subjektif yang
dimiliki masing-masing individu secara kolektif berpotensi melakukan
objektivikasi memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang
13
baru1Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟ simultan
Dialektika ini berlangsung dalam proses dengan tiga bdquomoment‟
simultan Pertama eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia Kedua objektivasi yaitu proses
dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial
atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya
Melalui tiga proses ini maka realitas sosial (iklan televisi) pertama
dapat dilihat dari ketiga tahap tersebut Sebagai bagian dari tahap
eksternalisasi dimulai dari interaksi antara pesan iklan dengan individu
pemirsa melalui tayangan televisi Eksternalisasi adalah bagian penting dalam
kehidupan individu dan melalui bagian dari dunia sosio-kulturalnya Dengan
kata lain ekternalisasi terjadi pada tahap yang sangat mendasar dalam satu
pola perilaku interaksi antara individu dengan produk-produk sosial
masyarakatnya Dengan demikian tahap eksternalisasi ini berlangsung ketika
produk sosial tercipta dalam masyarakat kehidupan individu
mengeksternalisasikan (penyesuaian diri) kedalam sosio-kulturalnya sebagai
bagian dari produk manusia
Tahap objektivitas produk sosial terjadi dalam dunia intersubyektif
masyarakat yang dilembagakanPada tahap ini sebuah produk sosial berada
pada proses institusionalis sedangkan individu oleh Berger dan Luckmann
(199049) mengatakan memanifestasikan diri dalam produk-produk kegiatan
manusia yang tersedia baik bagi produsen-produsennya maupun bagi orang
lain sebagai unsur dari dunia bersama Objektivitas ini bertahan lama sampai
1Deddy N Hidayat Konstruksi Sosial Industri Penyiaran Kerangka Teori Mengamati
Pertarungan di Sektor Penyiaran makalah dalam diskusi ldquoUU Penyiaran KPI dan Kebebasan
Pers di Salemba 8 Maret 2003
14
melampaui batas tatap muka dimana mereka dapat dipahami secara langsung
Jadi dengan demikian yang terpenting tahap objektivitas ini adalah melakukan
signifikansi memberikan tanda bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang
disignifikasi melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian
menjadi objektivikasi linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun
simbolisasi yang kompleks
Internalisasi dalam arti umum merupakan dasar pertama bagi
pemahaman mengenai bdquosesama saya‟ yaitu pemahaman individu dan orang
lain kedua bagi pemahaman mengenai dunia sebagai sesuatu yang maknawi
dari kenyataan sosial2
Kesimpulannya teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas
terjadi secara simultan melalui tiga proses sosial yaitu eksternalisasi
obyektivasi dan internalisasi Tiga proses ini terjadi diantara individu satu
dengan individu lainnya dalam masyarakat
Melalui ldquoKonstruksi Sosial Media Massardquo Realitas Iklan Televisi
dalam Masyarakat Kapitalis (2000) teori dan pendekatan konstruksi sosial
atas realitas Peter LBerger dan Luckmann telah di revisi dengan melihat
variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses
ekternalisasi subyektivasi dan internalisasi Dengan demikian sifat dan
kelebihan media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial
atas realitas yang berjalan lamban itu Subtansi ldquoteori konstruksi sosial media
massardquo adalah pada sirkulasi yang dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata Realitas yang
2Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) Cet 2 H 15-
19
15
terkonstruksi itu juga membentuk opini massa massa cenderung apriori dan
opini masyarakat cenderung sinis
Posisi ldquokonstruksi sosial media massardquo adalah mengoreksi substansi
kelemahan dan melengkapi ldquokonstruksi sosial atas realitasrdquo dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada
keunggulan ldquokonstruksi sosial media massa atas realitasrdquo3
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa4
Namun proses simultan yang digambarkan di atas tidak bekerja secara
tiba-tiba namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting
Dari konten konstruksi sosial media massa dan proses kelahiran konstruksi
sosial media massa melalui tahap-tahap berikut (a) tahap menyiapkan materi
konstruksi (b) tahap sebaran konstruksi (c) tahap pembentukan konstruksi
realitas dan (d) tahap konfirmasi Penelitian ini ditemukan proses konstruksi
dalam konteks produksi iklan di tv Peter L Berger dan Luckmann
mengangkat mengenai bagaimana individu mengkonstruksi realitas melalui
3Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana 2011) cet 2 H 194
4Ibid H 195
16
media massa penulis juga ingin mengangkat realitas melalui media massa
yaitu analisis produksi terhadap program sinetron dalam hal ini sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yang di tayangkan stasiun televisi RCTI
Yang pada awalnya merupakan kisah nyata kemudian diangkat menjadi
sebuah FTV dan sinetron
B Perencanaan Produksi Program Sinetron Televisi
Menurut Burhan Bungin ada enam tahapan dalam melakukan
konstruksi sosial media massa atas realitas dalam hal ini produksi terhadap
program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series Enam tahapan itu terdiri
dari
1 Tahap Penyiapan
2 Tahap Pemilihan Realitas
3 Tahap Pembingkaian Skenario
4 Tahap Pembentukan Realitas
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolis
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Dimana enam tahapan tersebut beberapa dari tahapan diatas sangat
berkaitan dengan konteks komunikasi yaitu S (pelaku konstruksi) M (objek
konstruksi) CH (formatskenario) R (segmentasitarget audiens) EH
(iklanrating) Selain itu juga berkaitan dengan konteks management atau
yang disebut 6 M yaitu man money matery machine methode marketing
Tahapan pelaksanaan produksi suatu program televisi yang melibatkan
banyak peralatan orang dan juga biaya yang tidak sedikitSelain
membutuhkan organisasi yang terstruktur juga diperlukan tahap pelaksanaan
produksi yang lazim disebut SOP (Standar Operation Procedure)
17
1 Tahap Penyiapan Komponen Komunikasi
Proses ini disebut juga perencanaan atau praproduksi adalah semua
kegiatan sampai dengan pelaksanaan liputan (shooting) Yang termasuk
kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide atau gagasan ke dalam
outline pembuatan formatskenariotreatment script storyboard program
meeting hunting (peninjauan lokasi liputan) production meeting
technical meeting pembuatan dekor dan lain-lain5
Pada tahap Praproduksi (perencanaan) ini harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan
lancar Barawal dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau
gagasan ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk
menghubungkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan
pengembangan ide atau gagasan tersebut
Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format yang telah ditentukan6
Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik maka sebagian pekerjaan dan produksi yang di rencanakan
sudah beres Hal-hal yang harus ada dalam tehap ini meliputi
a Pelaku Konstruksi
Dalam sebuah produksi program sinetron yang menjadi
pelaku konstruksi pada tahap persiapan meliputi penulis ide cerita
5Ibid h 75
6 Drs Darwanto SS Televisi sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) h 175
18
penulis skenario produser sutradara pimpinan produksi dan beberapa
kerabat kerja
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak perizinan dan
surat menyurat latihan para artis dan pembuatan setting meneliti dan
melengkapi peralatan yang dibutuhkan
Perencanaan di atas kertas meliputi outline
formatskenariotreatment script storyboard perencanaan lokasi
dekorasi lighting biaya peralatan pendukung transportasi jadwal
kegiatan pemainartis pendukung dan perencanaan lain yang
mendukung proses produksi dan pasca produksi7 Menurut JB
Wahyudi maka perlulah daftar yang jelas tentang masing-masing
kegiatan yaitu8
1) Daftar Utama Memuat segala sesuatu yang diperlukan untuk
shooting (liputan) untuk keperluan sebelum produksi
2) Outline Memuat tanggal topik tujuan pemeran jalan cerita (1)
inti cerita (2) sub inti cerita (3) klimaks (4) sub klimaks (5)
penutup (6) credits titile (7) situasi pembuka (8) model (9) musik
(10) efek
3) Jadwal waktukegiatan Memuat perencanaan waktu-baik selama
masa praproduksi produksi maupun pascaproduksi-harus
dituangkan ke dalam jadwal waktu yang matang penyimpangan
dari jadwal kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses
produksi tersebut dan juga akan memengaruhi pembiayaan
7JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 94
8Ibid h 94-100
19
4) Rencana pembiayaan Memuat penyusunan rencana memiliki sifat
yang masih fleksibel atau tidak dapat diperkirakan dengan pasti
Untuk itu pada rencana biaya disediakan biaya tak terduga atau
dana taktis yang harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari
setelah seluruh kegiatan selesai
5) Daftar peralatan Memuat daftar alat-alat produksi yang digunakan
selama proses produksi dilakukan Karena jenis peralatan sangat
kompleks maka jumlah jenis tipe warna dan ciri-ciri lain harus
ditulis dengan jelas
6) Daftar kerabat kerja Memuat orang-orang yang terlibat langsung
dalam produksi misalnya sutradara pengarah lampu pengarah
teknik kamerwan soundman dll
7) Daftar artis Memuat daftar artis artis pendukung dan artis tamu
harus sudah siap sewaktu perencanaan dalam arti bahwa para artis
yang ditunjuk itu sudah menyatakan diri bersedia dengan
menandatangani kontrak pemilihan artis utama disesuaikan dengan
jiwa cerita yang akan diproduksi
8) Daftar lokasi Memuat lokasi pengambilan gambarshooting dpat
diluar atau di dalam ruangan
9) Daftar Properties Memuat sarana penunjang atau pendukung yang
digunakan oleh artis artis pendukung dan artis tamu
Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan
oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan ituOrang yang bergitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang
20
sifatnya pemikiran diatas kertasDalam produksi program televisi hal
ini dapat berakibat kegagalan9
b Objek Konstruksi
Pada sebuah produksi sinetron yang menjadi objek konstruksi
meliputi
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga misalnya
RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Pengarah AcaraSutradaraDirecctor
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung jawab
secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah untuk
mata acara siaran
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh utama
dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan naskah yang
telah dibuat
9 Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Program televisi (Yogyakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997) cet Ke 1 h20
21
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
c Format
Pembentukan konstruksi sosial media massa dalam bentuk
sinetron yang bertema religiIslami Tahap ini meliputi penetapan
jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah pemilihan
artis lokasi dan crew selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat
secara hati-hati Dan teliti
d SegmentasiTarget audiens
Target audiens dalam sebuah sinetron sangat penting di
tentukan namun yang paling penting adalah harus sesuai dengan fungsi
dari televisi yaitu meliputi
1) Mampu memberi informasi (informatif)
2) Mampu mendidik penonton (edukatif)
22
3) Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
4) Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
5) Mampu menakuti penonton10
Dengan begitu siapaun target audiens dari suatu program
televisi khususnya program sinetron penonton dapat manfaat dari
program tersebut
e Menentapkan Tujuan Program
Setelah diketahui segmentasi yang ingin dicapai selanjutnya
menentukan tujuan program Dalam sinetron religiIslami pastinya
memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah namun terdapat
hiburan juga sehingga dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat
Berdasrkan itu sinetron yang tayang prime time kemudian menjadi
tontonan keluarga sehingga banyka iklan yang tampil dengan berbagai
jenis
2 Tahap Pemilihan RealitasProduksi (Peliputan)
Produksi adalah seluruh kegiatan liputan (shooting) baik di studio di
lapangan atau di studio maupun lapanganProses liputan (shooting) juga
di sebut taping11
Dalam pemilihan realitas ini berkaitan dengan prinsip management
yaitu 6M (man money material methodemachiene marketing) Yang
semuanya saling berkaitan satu sama lain
Manpelaku konstruksi dalam melakukan produksi meliputi seorang
sutradarapengarah acara bekerjasama dengan para artis tim produksi
mencoba mewujudkan apa yang di rencanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar susunan gambar yang dapat bercerita
10
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 11
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75
23
Proses pemilihan realitas menggunakan realitas peta analog yaitu
suatu konstruksi dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa
seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi bersifat rasional
dan dramatis 12
Dalam pelaksanaan produksi ini DOP dan sutradara menentukan
jenis shoot yang akan diambil dalam adegan (scene) Biasanya sutradara
menyiapkan suatu daftar shoot (shootlist) dari setiap adegan Semua shoot
yang dibuat dicatat oleh bagian pencatat dengan pencatat kode waktu (time
code) dengan nomor pada pita Nomor itu berputar ketika kamera
dihidupkan dan terekam pada gambar Catatan kode waktu ini nanti akan
berguna dalam proses editing Proses ini disebut juga menentukan
caramethod dalam sebuah proses produksi
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol setiap malam di akhir
shooting hari itu untuk mengetahui kualitas baik dan buruknya hasil
shooting pada hari itu Apabila masih kurang baik maka adegan perlu di
ulang pengambilan gambarnya Semua adegan yang ada di dalam
naskahskenario hari itu diambil kemudian hasil gambar asli (original)
dibuat catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production
yaitu editng
Kamera merupakan ldquosenjatardquo bagi tim produksi sebab tanpa kamera
maka produksi televisi (studio dan dilapangan) tidak dapat berlangsung
Dari kamera inilah dihasilkan gambar sesuai dengan skenario yang
dituangkan dalam shooting scriptKamera merupakan machienealat dalam
proses pengambilan gambar
12
Burhan Bungin Konstruksi Sosial Media Massa H 202
24
Seorang DOP dan sutradara menentukan jenis shoot yang akan
diambil dalam adegan (scene) Dalam proses produksi di sebut juga
materialmateri dalam pengambilan gambar Berikut ini adalah beberapa
posisi kamera yang apabila terangkaikan akan menjadi suatu cerita yang
hidup13
a Long Shot atau LS yang menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala
sampai kaki
b Very Long Shot atau VLS yang menunjukkan orang yang berada di
lingkungan sekitarnya Dalam ukuran ini lingkungan di sekitar orang itu
terlihat lebih dominan VLS akan menampilkan panorama yang
memenuhi layar
c Wide Angle atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang
memasukkan keadaan sekeliling jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atau keseluruhan keadaan
d Medium Long Shot atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian
kepala sampai tepat di bawah lutut
e Mid Shot atau MS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai
pinggul Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa sedang
melakukan aksi itu
f Close Up atau CU yang menunjukkan bagian kepala Dalam merekam
suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi
untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah di lakukan Gamba CU
merupakan elemen utama gambar televisi
13
Morrisan Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana 2008) cetke-1 h 98
25
g Big Close Up atau BCU yang menunjukkan gambar wajah yang
memenuhi layar televisi
Istilah-istilah ukuran gambar di atas adalah istilah yang pada
umumnya berlaku di stasiun televisi Setiap gambar memiliki ukurannya
masing-masingApapun istilah yang di gunakan pada intinya ukuran
pengambilan gambar itu di perlukan untuk merujuk kepada jarak subjek
atau objek dari kamera dan seberapa dominan subjek atau objek itu
memenuhi layar
Dalam sebuah proses produksi diperlukan prasarana dan sarana
produksi Prasarana produksi umumnya meliputi gedungruang dengan
penyejuk udara (AC) studio produksi dan studio rekaman suara (audio
recording) ruang visual editingpenyuntingan gambar ruang preview dll
Sarana produksi umumnya meliputi kamera elektronik dan film dengan
kelengkapannya peralatan lampu (lighting) dan shiny board peralatan
suara (sound system) proyektor tripod kamera genset slateklepper
sarana transportasi property shooting dll Dalam proses produksi disebut
juga machinealat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Dalam sebuah proses produksi sinetron ide cerita bisa muncul dari
hasil tim kreatif dari sebuah rumah produksi ataupun dari sebuah penulis
ide cerita Adapun kisah yang diangkat dapat berupa fiktif maupun
nonfiktif Sebuah cerita diawali dari idegagasan kemudian di buatlah
outline (bentuk cerita secara garis besar) format (bentuk cerita yang akan
di produksi) scriptskenario (urutan-urutan kejadian yang sudah di
26
terjemahkan ke dalam bentuk gambar dan suara bercerita dan terakhir
story board (urutan-urutan (sequence) yang dilukiskan14
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Sebelum menjadi naskah skenarioscript sebelumnya terdapat
beberapa tahap yaitu meliputi tahap menyeleksi mengedit membuang
menonjolkan mendalam terkait cerita yang akan dijadikan naskah
skenarioscript
Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah
peliputanshootingtaping sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap di
siarkan atau di putar kembaliYang termasuk kegiatan pascaproduksi
antara lain editing (penyuntingan) manipulating (pengisian suara)
subtitile titile ilustrasi efek dan lain-lain15
Pascaproduksi terdapat juga pada tahap ini memiliki tiga langkah
utama yakni editing oofline editing online dan mixing Dalam hal ini
terdapat dua macam editing yaitu pertama yang disebut editing dengan
teknik analog atau linear kedua editing dengan teknik digital atau non-
linear dengan komputer16
a Editing offline dengan teknik analog atau linear
Setelah shooting selesai script boygirl membuat logging yaitu
mencatat kembali semua hasil shootingdan gambar Kemudian
berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang
disebut editing offline sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis
14
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h79 15
JB Wahyudi Teknologi Informasi dan produksi Citra Bergerak h75 16
Fred Wibowo Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta Pinus Book Publisher
2007) cet I h 42
27
dan treatment Sesudah hasil editing offline ini dirasa pas dan
memuaskan barulah dibuat editing scriptNaskah editing ini sudah
dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu
diisi dengan ilustrasi musik Naskah editing ini formatnya sama
dengan skenario
b Editing online dengan teknik analog atau linear
Berdasarkan naskah editing editor mengedit hasil shooting asli
Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat
berdasarkan catatan time code dalam naskah editing Demikian pula
sound asli ditemukan dengan level yang seimbang dan sempurna
Setelah editingonline ini siap proses berlanjut dengan mixing
c Mixing
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah
direkam di masukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan
petunjuk atau ketentuan yang terdapat dalam naskah
editingKesimbangan antara effect(terdiri dari sound effect dan Visual
Effect) suara asli suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas
d Editing offline dengan teknik digital atau non-linear
Editing digital atau non-linear adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing Alat editing tersebut
bermacam-macam nama jenis dan fasilitasnya misalnya Pinacle
Matrox Canupus dll
e Editing online dengan teknik digital atau non-linear
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal
28
penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus
dengan mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar (misalnya
perlu animasi atau wipe effect) dan suara (sound effect) atu narasi)
yang harus dimasukkan Sesudah semua sempurna hasil online ini
kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada DV
cammini DV dengan kualitas broadcast standar Setelah program
dimasukan pita boleh dikatakan pekerjaan selesai dan kelanjutannya
adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisiPenayangan program
di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu oleh karena itu dalam
screnning hal ini juga perlu diperhatikan Apabila program ternyata
melebihi frame waktu yang disediakan harus dipotong ditempat yang
tidak mengganggu kontinuitas program17
kelima langkah utama pascaproduksi tersebut merupakan hal yang
sangat penting bagi seorang produser penulis naskah dan sutradara
Karena hal tersebut dapat menghasilkan sebuah tayangan yang menarik
dan enak di tonton18
Pada tahap ini merupakan hasil dari evaluasi lima tahap diatas
sehingga dapat di lihat dari enam prinsip manajemen yang terdiri dari man
money method matery machiene marketing pada bagian mana yang
bergerak secara statis maupun dinamis
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pada tahap ini mulai telah disiapkan naskah yang akan digunakan
dalam proses shootingpengambilan gambar di lokasi Ada tiga cara
pengemasan realitas simbolik berdasarkan Kekuatan priming (berdasarkan
17
Ibid h 22-24 18
Ibid h 44
29
rundown) kekuatan signing (berdasarkan bahasa naskah) framing
(berdasarkan hasil pembingkaian kisah nyata Diantara ketiga cara
pengemasan tersebut dapat di dapat dilihat kekuatan mana yang paling
dominan terjadi pada saat proses pengambilan gambar di lokasi
6 Tahap Penetapan Realitas Subjektif
Pada tahap ini merupakan tahap evaluasi dari tahap-tahap sebelumnya
C Produksi Sinetron Televisi
1 Pengertian Program
Secara etimologi kata ldquoprogramrdquo berasal dari bahasa Inggris yaitu
Programme (penulisan gaya bahasa Inggris) atau Program (penulisan gaya
Amerika) yang berarti acara atau rencana19
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia program adalah acara (seperti sebuah siaran pagelaran dsb)20
Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran
untuk memenuhi kebutuhan audiensnya21
Secara teknis penyiaran televisi
program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran
televisi dari hari ke hari dari jam ke jam setiap harinya Dalam program
siaran dikenal sebagai istilah yang sering digunakan diantaranya sebagai
berikut
a Siaran Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan
dalam bentuk suara gambar atau suara dan gambar yang dapat
didengar danatau dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima
19
Morissan MA Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola RadioampTelevisi
(Jakarta Kencana 2008) cet Ke-1 h 97 20
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet Ke 1
h 702 21
Morissan MA Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang Pustaka
Sinar Harapan 1996) h 62
30
siaran televisi dengan atau tanpa alat bantu
b PenyiaranSeluruh kegiatanyang memungkinkan terselenggaranya
siaran radio danatau siaran televisi yang meliputi segi idiil perangkat
lunak dan perangkat keras melalui sarana pemancar atau sarana
transmisi di darat atau di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektormagnetik atau transmisi kabel serat optik atau media lainnya
dipancarluaskan untuk dapat diterima oleh khalayak dengan pesawat
penerima siaran televisi dengan alat bantu
c Pola acara Susunan mata acara yang memuat penggolongan jenis
hari waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam
suatu periode tertentu sebagai panduan dalam penyelengggaraan
siaran
d Acara siaran Program siaran jadwal rencana siaran dari hari ke hari
dan dari jam ke jam
e Format acaraPresentasi suatu program siaranMisalnyaformat
talkshow format reportase features variety show musik sinetron
drama acara komedi klips video dan seterusnya
f Kelompok acaraPengelompokkan acara di Indonesia berpedoman pada
klasifikasi Unesco yang pengelompokannya didasari oleh maksud dan
tujuan acara-acara siaran Pembagian itu meliputi pemberitaandan
penerangan pendidikan kebudayaan dan hiburan
g Judul acaraNama (title) dari satu mata acara misalnya Liputan 6
Lenong rumpi Rumah Masa Depan Mega Sinetron Lintasan Berita
dan lain-lain
h Judul ceritaJudul dari nama-nama cerita setiap episode
31
i Jenis acara siaranJenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok
acara sepertipemberitaan (Liputan 6) Pendidikan (Pembinaan Bahasa
Indonesia) penerangan (Siaran Pedesaan) hiburan (variety music)
dan kebudayaan (Apresiasi Budaya Jejak Rasul dan seterusnya)22
Di atas merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam sebuah
programa siaran baik pada stasiun radio maupun stasiun televisi
Pada umumnya isi program siaran di televisi maupun radio
meliputi acara seperti diterangkan berikut dengan tentunya penggunaan
berbagai nama berbeda sesuai dengan keinginan stasiun televisi masing-
masing Yakni News Reporting (Laporan Berita) Talk Show Call-inshow
Documentair MagazineTabloid Rural program Advertising
EducationInstructional ArtampCulture Music Soap
OperasSinetronDrama TV Movies Game showshow ComedySituation
Comedy dan lain-lain23
Berbagai jenis program siaran tersebut bukanlah sesuatu yang
mutlak harus ada semuanyaAcara-acara tersebut sangat bergantung dari
kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan
Pada umumnya memang sebagian besar dari contoh jenis program diatas
tersebut adalah acara-acara disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi
Hal penting dalam menyiapkan program televisi harus berpedoman
berdasarkan kebijaksanaan umum siaran televisi dilatarbelakangi oleh
negara masing-masing Secara universal penyelenggaran siaran televisi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut
22
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta
FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1 h 3-5 23
Deddy Iskandar Muda Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008) h 9
32
a Mampu memberi informasi (informatif)
b Mampu mendidik penonton (edukatif)
c Mampu memengaruhi penonton (persuasif)
d Mampu menghibur penonton (entertaining) dan
e Mampu menakuti penonton24
Terdapat juga klasifikasi jenis program yang terdapat dalam dua
kelompok besar25
yaitu program acara karya artistik dan karya
jurnalisktik
Menurut JB Wahyudi Program karya artistik sumber berasal dari
ide gagasan dari perorangan maupun tim-kreatif Pada proses produksi
mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai perencanaan Jenis
karya artistik meliputi
a Dramasinetron
b Musik
c Lawakakrobat
d Quiz ( ada pertanyaan ada jawaban)
e Informasi Iptek
f Informasi pendidikan
g Informasi pembangunan
h Informasi kebudayaan
i Informasi hasil produksi termasuk iklan dan public service
j Informasi flora dan fauna
k Informasi sejarahdokumenter
l Informasi apa saja yang bersifat non politik
Program karya artistik sumbernya berasal dari masalah hangat
(peristiwa dan pendapat) Pada proses produksi mengutamakan kecepatan
dan kebenaran Jenis karya jurnalistik meliputi
a Berita aktual (siaran berita)
b Berita non aktual (features majalah udara)
c Penjelasan tentang masalah hangat (dialog monolog panel diskusi
current affairs)
24
RM Soenarto Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran h 6 25
JB Wahyudi Dasar-dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 1994) h 99
33
2 Pengertian Sinetron
Kata Sinetron sebetulnya ialah gabungan dua kata sinema dan
elektronikPertama kali istilah ini muncul dari kalangan siaran di TVRI
sekitar 1978-an untuk menamai satu program acara drama atau sandiwara
di mana para pemainnya adalah aktor dan aktris film layar lebar (bidang
sinematografi)Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono (salah
satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta) Kemudian
istilah itu menjadi baku di kalangan insan penyiaran di Indonesia dan
masyarakat sampai saat ini26
Istilah sinetron merupakan singkatan dari sinema
elektronikaElektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada
mediumnya yaitu televisi atau televisual yang merupakan medium
elektronik selain radio
Sinema elektronik atau yang lebih popular dalam akronim sinetron
adalah sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisiDalam
bahasa Inggris sinetron disebut soap opera (opera sabun) sedangkan
dalam bahasa Spanyol disebut telenovela27
Istilah sinetron lazimnya
digunakan oleh masyarakat luas Bahkan istilah itu telah menjadi istilah
baku dalam perfilman Indonesia Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan)
dan propagandis bagi masyarakat
Adapun pengertian sinetron sendiri menurut Undang-Undang
perfilman ayat 1 pasal 1 adalah
Pengertian sinetron sama dengan pengertian film yaitu karya cipta seni
26
Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi(Jakarta Prenada Media Group 2011) h162
27httpidwikipediaorgwikisinetron diakses tanggal 25 maret 2013 pukul 1230 WIB
34
dan budaya yang merupakan media komunikasi pandang dengan yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada seluloid pita
video piringan video jenis dan ukuran melalui kimiawi proses elektronik
atau proses lainnya dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan
atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik elektronik atau
lainnya28
Dramasinetron memiliki berbagai jenis cerita setiap jenis tentunya
memiliki cirinya masing-masing Beberapa jenis itu antara lain
a Drama Tragedi
Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir
dengan duka lara atau kematian
b Drama Komedi
Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari
oleh penontonKomedi menyajikan cerita lucu semua konflik untuk
menimbulkan kesan lucu Jenis drama ini dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis lagi
1) Komedi Situasi cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari
para pemainnya melainkan karena situasinya Contohnya Kecil-
Kecil Jadi Manten
2) Komedi Slapstik cerita lucu yang diciptakan dengan adegan
menyakiti para pemainnya atau dengan vulgar dan kasar
Contohnya Jinny Oh Jinny
3) Komedi Satire cerita lucu yang penuh sindiran tajam Contohnya
28
Draft Naskah Akademis Rancangan Revisi UU perfilman Dept Kebudayaan
PariwisataDirjen Nilai Budaya Seni dan Film Direktorat Perfilman 2006 H7
35
Wong Cilik
4) Komedi Farce cerita lucu yang bersifat dagelan sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
lucu29
c Drama Horor
Jenis ini menampilkan cerita dan pagadeganan dengan tujuan
menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkanMisalnya
sinetron Disini Ada Setan
d Laga
Cerita laga berisi tentang kisah yang menampilkan banyak adegan
perkelahian atau pertempuranSinetron dengan cerita laga misalnya
Misteri Gunung Merapi
e Melodrama
Jenis ini bersifat sentimental dan melakonisCeritanya cenderung
terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihanTokoh
protagonis dibuat semenderita mungkin Contohnya Bidadari
f Drama Sejarah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah
sejarah masa lalu baik tokoh maupun peristiwanya
Selain jenis yang disebutkan di atas sinetron di Indonesia
memiliki tema-tema yang bisa dikatakan hampir semuanya sama
Tema itu sendiri adalah pokok pikiran dalam sebuah karanganAtau
dalam sinetron tema juga dapat dikatakan sebagai dasar cerita yang
ingin disampaikan oleh pemilik ide atau penulis skenario
29
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia Widia
Sarana Indonesia 2004) h 35
36
Tema yang cukup laris dalam sinetron-sinetron Indonesia saat
ini antara lain sebagai berikut30
1) Percintaan
Tema seperti ini banyak menghiasi sinetron atau film di Indonesia
Tema ini ditandai dengan pembubuhan kata bdquocinta‟ itu sendiri pada
judul sebuah sinetron Seperti Yang Muda Yang Bercinta Cinta
Fitri Ada Apa Dengan Cinta
2) Rumah Tangga
Tema ini biasanya bercerita tentang problema rumah tangga atau
keluarga Seperti Keluarga Cemara Noktah Merah Perkawinan
3) Perselingkuhan
Tema ini bercerita tentang seorang suami atau istri tertarik pada laki-
laki atau wanita lain Yang biasanya berkisar pada masalah tentang
sepasang suami istri yang mengalami konflik dalam rumah
tangganya lalu salah satu atau keduanya berhubungan dengan wanita
atau laki-laki lain Contohnya pada sinetron Calon Ibu Untuk
Anakku
4) Persahabatan
Tema ini biasanya bercerita tentang kehidupan anak atau remaja
yang sam kemudian membentuk gengCerita yang selalu ditonjolkan
seputar kehidupan tokoh utama dengan teman-teman satu gengnya
Seperti Kepompong Arti Sahabat
5) Kepahlawanan
Tema ini biasanya digunakan dalam sinetron yang ditujukkan untuk
anak-anakTokoh utama digambarkan sebagai seseorang yang hebat
30
Elizabeth Lutters Kunci Sukses Menulis Skenario h 38
37
serta memiliki kelebihan dibandingkan tokoh yang lainnya Seperti
Panji Manusia Millenium Si Alif
6) Religius
Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak
melulu berpihak pada agama mayoritas saja Konflik-konflik dan
plot banyak disisipi pemikiran-penikiran keagamaan demikian pula
dengan tokoh-tokohnya Seperti Tukang Bubur Naik Haji the series
Berkah
Selain jenis sinetron yang dominan ada di Indonesia berikut
akan uraikan unsur-unsur yang selalu ada dalam sebuah produksi
anatara lain31
a) Produser Pelaksana
Produser Pelaksana adalah seseorang yang beretanggung jawab
terhadap pelaksanaan produksi satu mata acara siaran secara
menyeluruhDisini prosedur pelaksana mewakili lembaga
misalnya RCTI SCTV TVRI TPI dan lain-lain
b) Produser
Produser adalah seseorang yang di tunjuk mewakili prosedur
pelaksana
c) Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang di tunjuk untuk bertanggung
jawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
d) Penulis naskahWriter
Writer adalah seseorang yang pekerjaannya membuat naskah
untuk mata acara siaran
31
JB Wahyudi Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran h 104-105
38
e) ArtisAktor
ArtisAktor adalah orang yang memerankan peran atau tokoh
utama dalam ceritaMereka memainkan peran sesuai dengan
naskah yang telah dibuat
f) Engineering
Engineering adalah orang yang harus meyiapkan segala hal yang
berkaitan dengan alat-alat produksi seperti kamera mik dan
listrik
g) Gaffer
Gaffer adalah pembantu penata cahaya
h) Go-fer
Go-fer adalah pembantu umum produksi
i) Juru kamera
Juru kamera adalah seseorang yang mengoperasikan kamera
elektronik
j) Klepper
Klepper adalah seseorang yang bertugas memegang klepslate
Di atas merupakan unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah
proses produksi baik formatnya sinetron talk show dan lain-lain
Memproduksi sebuah sinetron tata laksana kerjanya hampir sama
dengan memproduksi film Diperlukan perencanaan dan persiapan matang
sebelum produksi berlangsungProduksi program sinetron biasanya lahir
dari sebuah gagasan atau ideLewat suatu riset gagasan diolah menjadi
suatu skenarioKetika skenario sudah siap maka produser-orang yang
39
bertanggung jawab pada sebuah program kemudian mengumpulkan staff
untuk memilih sutradara menentukan jadwal kerja dan menetapkan
estimasi biaya produksi32
Program sinetron dalam televisi memiliki berbagai corakSinetron
lepas adalah sinetron yang satu kali tayang selesai sinetron serial disebut
juga FTV sementara itu terdapat sinetron serialSinetron serial memiliki
format yang berbeda-beda pula juga durasi yang berbeda Jika pada
sinetron lepas berdurasi panjang sekitar 90 menit sedangkan dalam
sinetron berdurasi pendek sekitar 30 menitSementara itu telenovela adalah
bentuk sinetron yang corak sajiannya bagaimana novelSinetron bercorak
telenovela episode-episodenya berjumlah banyak tetapi bisa juga
berjumlah sedikit atau sering disebut miniseri biasanya jumlahnya tidak
lebih dari 6 episode
Telenovela sebagaimana sebuah novel adalah sinetron dengan
cerita bersambung Jadi apabila penontonnya tidak mengikuti 2 atau 3
episode meskipun tokoh utamanya sama mereka akan kehilangan alur
cerita Berbeda dengan sinetron serial penonton dapat mengikuti episode
secara meloncat-loncat tanpa kehilangan alur cerita
Sinetron serial biasanya memiliki benang merah untuk
menghubungkan episode yang satu dengan episode yang lain Benang
merah ini dapat menggunakan tiga kemungkinanPertama tempat
kejadianKedua tokoh yang menjadi sentral figure atau tokoh
utamaKetiga kejadian khusus yang selalu menjadi pokok permasalahan
32
Fred Wibowo Dasar-Dasar Produksi Siaran Televisi (Jakarta Grasindo ) h 154-155
40
BAB III
PT SINEMART DAN SINETRON TUKANG BUBUR
NAIK HAJI THE SERIES
A Sekilas Tentang PT Sinemart
1 Sejarah Berdiri dan Perkembangan
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
di produksi oleh PT Sinemart yang merupakan salah satu perusahaan
rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Januari 2003
di Jakarta oleh Leo Sutanto Sentot Sahid Heru Hendrianto dan Lala
Hamid Leo Sutanto yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia
namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk
menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional Dari keinginan inilah
Sinemart terbentuk
Proyek pertama Sinemart adalah ldquomalam pertamardquo (2003) sebuah
serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi
di ajang SCTV Awards 2003 Namun terobosan besar pertama sinemart
adalah adaptasi sebuah film layar lebar ldquoAda Apa Dengan Cintardquo (2003)
menjadi sebuah serial TV Kala itu proses audisi untuk pemeran di kemas
dalam bentuk reality show yang merupakan acara realitas berskala
nasional pertama di Indonesia
Sejak didirikan Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu
pemeran utama di dunia perfilman Indonesia Cakupan dan pertumbuhan
perusahaan bertumbuh pesat dengan portofolio lebih dari 150 judul
program untuk televisi dengan ribuan jam tayang program untuk televisi
41
Ditambah pula divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil
membuat 20 film layar lebar Sampai saat ini semua produksi menjanjikan
rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan
internasional (terutama Asia Tenggara)1
Sinemart yang diambil dari 3 kata bdquoSinema‟ bdquoArt‟ dan bdquoMart‟
menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini Sinemart
berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara bdquoseni‟ dan
bdquodagang‟ melalui medium film Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
kerinduan akan menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan
fondasi Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film
layar lebar2
Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang
namun cara Sinemart menceritakan bisa digambarkan sebagai kombinasi
dari artistik dan komersil yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai
penarik perhatian dari berbagai umur dan latar belakang Ekslusif tetapi
mudah dijangkau menjadi idaman Sinemart dapat dilihat khalayak luas
Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksi secara
maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik Adalah ikrar
Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam
industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi
kesempatan bagi darah-darah baru terobosan baru dalam presentasinya
dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional
Memproduksi tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya
tayangannya nomor wahid bukan pekerjaan mudah Bukan saja karena
1 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1330 WIB 2 PT Sinemart dalam goggle Diakses 15 maret 2013 Pukul 1400 WIB
42
faktor keberuntungan tapi kejelian dalam memilih tema cerita penentuan
pemain penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton
merupakan kunci keberhasilan itu
Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart
production house (PH) milik Leo Soetanto ini telah menunjukkan
kehebatannya Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan
ratusan jam tayang membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir
Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan
televisi negeri ini
Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September
2010 dan berakhir 25 November 2011 sebanyak 700 episode merupakan
sinetron produksi Sinemart yang fenomenal
Di dalam perjalanannya Sinemart telah melahirkan berbagai
sinetron dan bahkan film layar lebar dalam berbagai genre Meski
terkadang kurang berhasil tapi 90 dari produk-produk sinetron yang
dihasilkannya berhasil dipasaran Karena selain pemilihan ceritanya yang
pas juga setiap produksinya bertabur bintang
Para bintangnya terbilang bintang papan atas Ada Nikita Willy
Asmirandah Marshanda yang menjadi iconnya
Maka tidak heran bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk
mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time Sekarang ini empat
judul produksinya Tukang Bubur Naik Hajithe series Berkah Yang
Muda Yang Bercinta Cinta 7 Susun menjadi tayangan unggulan RCTI
Tukang Bubur Naik Hajithe series garapan sutradara HUcik Supra
yang tayang setiap hari pada pukul 2000 WIB yang penyangannya
43
dimulai sejak Senin 28 Mei 2012 sekarang ini termasuk sinetron andalan
dari RCTI3
Sinetron yang dibintangi oleh Mat Solar (Haji Sulam) Uci Bing
Slamet (Rodiah) Nani Wijaya (Emak)Citra Kirana (Rumanah) Andi
Arsyil (Robby) Aditya Herpavi ( Rahmadi) El Manik (Kyai Zakaria)
Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria) Salim Bungsu (Mang Odjo) Latief
Sitepu (H Muhidin) Shinta Muin (Hj Maemunah) Dorman Borisman (H
Rasidi) menjadi tayangan yang segar
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti
menonton kehidupan masyarakat sehari-hari yang di dalamnya termasuk
perilaku kita sendiri Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati
padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang Sebenarnya
ada kecenderungan kita ingin pamer Bagaimana kita selalu berpenampilan
suci padahal apa yang kita lakukan seringkali keji Bahkan kepada orang
yang pernah menolong kita sekalipun Kepalsuan-kepalsuan yang hanya
kita sendiri yang tahu selalu membuat kita tersenyum jengah
Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini
Ada tokoh Haji Sulam yang penyabar selalu tersenyum ia memiliki
usaha bubur ayam Berkat ketekunan dan keikhlasannya akhirnya ia bisa
naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya Haji Sulam tinggal
bersama Rodiah istrinya dan Emak
Tetangga Haji Sulam H Muhidin dan Hj Maemunah entah
mengapa selalu memusuhi keluarganya Bahkan anak mereka Rumanah
3 PT Sinemart dalam goggle di alihbahasakan oleh penulis Diakses 15 maret 2013 Pukul
1430 WIB
44
dilarang berhubungan dengan Robby adik Haji Sulam Fitnah-fitnah
tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan
Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan
cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari Semoga acara ini bisa
menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri
Lewat tokoh-tokoh inilah sinetron ini menjadi terus menarik dan
selalu ditunggu pemirsa
Kantor Sinemart terletak di Jl Panjang 7-9 Kedoya Elok Plaza B1
DD61-63 Kedoya Selatan Jakarta Barat Kode pos 115204
2 Program Sinetron Religi yang Sudah di Produksi Sinemart
a) Astaghfirullah
b) Tuhan Ada Dimana-mana
c) Pintu Hidayah
d) Kodrat
e) Jalan takwa
f) Maha Kasih
g) Takwa
h) SurgaMu
i) Soleha
j) Aisyah
k) Munajah Cinta
l) Hamba-hamba Allah
m) Aqso dan Madinah
4 Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam goggle Diakses 13 maret
2013 Pukul 0930 WIB
45
n) Assalamualaikum Cinta
o) Safa dan Marwah
p) Doa dan Karunia
q) Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan
r) Ketika Cinta Bertasbih Menggapai Ridho Illahi
s) Dalam Mihrab Cinta
t) Air mata ummi
u) Tukang Bubur Naik Haji The Series dagger (masih tayang)
v) Berkah dagger(masih tayang)5
B Sekilas Tentang Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Latar Belakang dan Perkembangan sinetron
Sinetron ini sebenarnya berawal dari film pendek FTV maha kasih
Ceritanya yang menarik dan animo masyarakat yang baik membuat film
FTV ini diangkat kelayar sinetron oleh RCTI Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series kembali menjadi sebuah tayangan fenomenal di
RCTI Sinetron ini terus bertahan di posisi teratas prime time Drama religi
yang dibintangi para pemain papan atas Indonesia tersebut menyapa
penikmat hiburan layar kaca setiap hari di RCTI mulai pukul 2000 WIB
Sinetron yang diproduksi oleh Sinemart itu kian digandrungi oleh para
penggemarnya Sinetron yang mulai tayang sejak menjelang Ramadan
tahun lalu tak pernah surut penggemar malah makin bertambah
pencintanya terbukti sinetron ini terus ditayangkan hingga sekarang
5 PT Sinemart dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul 1000 WIB
46
Bahkan absennya Mat Solar dalam sinetron ini sepertinya tidak
menyurutkan minat penonton terhadap sinetron besutan Sinemart ini
Nama-nama pemain lawas seperti Nani Wijaya El Manik Dorman
Borisman Uci Bing Slamet dan Marini Zumarnis semakin menguatkan j
alan cerita tak terkecuali pemain baru yang juga tak kalah mumpuni
Sebut saja Citra Kirana Aditya Herpavi Alice Norin dan Abdel Achrian
dan tingkah Deny yang mengundang tawa Di lain pihak ada saja
kelakuan Haji Muhidin yang diperankan Latief Sitepu yang membuat
geram penonton Tema keseharian yang cukup sederhana justru menjadi
daya tarik dari sinetron ini Jalan ceritanya pun sangat mudah diikuti
Chemistry di antara pemain sudah terbangun dengan baik sehingga
masing-masing pemain mampu memberikan karakternya lebih baik lagi
ditambah dengan ceritanya yang kuat dengan dialog yang lucu dan lugas
membuat sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa setia RCTI saat
primetime
Sinemart sejak awal memang membuat cerita dalam sinetron ini
dekat dengan keseharian masyarakat sehingga tidak perlu memaksakan
ceritanya Dengan mengangkat keseharian yang ada di masyarakat
tersebut Sinemart berharap penonton tidak bosan dan memaksa ceritanya
jadi Sinemart membuat ceritanya senatural mungkin kisah Tukang Bubur
Naik Haji the series membuat orang yang menyaksikannya masuk ke
dalam cerita Karena kisahnnya seperti kejadian yang mereka alami sehari-
hariCeritanya sangat familiar dengan keadaan kita sehari-hari Sekali pun
47
tidak sama persis ada tokoh di Tukang Bubur Naik Haji yang mirip
dengan orang-orang di sekitar kita6
2 Daftar Pemain yang Terlibat dalam Produksi Sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series
Pemain yang terlibat dalam produksi sinetron Tukang Bubur Naik
Haji the series ini dapat dilihat dalam kolom berikut7
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Hj Sulam
Hj Rodiyah
Emak
H Muhiddin
Hj Maemunnah
Robby
Rumana
Mahmud
Ustad Zakaria
Rahmadi
Rere
H Rasyidi
Hj Rasyidi
Cing Nelan
Joni
Sobari
Badar
Mang ojo
Soimah
Atika
Mat Solar
Uci Bing Slamet
Nani Wijaya
Latif Sitepu
Shinta Muin
Andi Arsyil Rahman
Citra Kirana
Derry Sudarissman
El Manik
Aditya Herpavi Rahman
Alice Norin
Dorman Borisman
Lulu Zakaria
Abdel Achrian
Ravi Romario
Ujang ronda
Ricky malau
Salim bungsu
Dewi Alam
Mega Aulia
6 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 13 maret 2013 pukul
1100 WIB 7 Daftar Nama Pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google
Diakses 13 maret 2013 pukul 1130 WIB
48
Nama Tokoh Dalam Cerita Diperankan Oleh
Laila
Umi Maryam
Maesaroh
Jamal
Farid
Aki Dawud
Tarmidzi
Malih
Umi Enok
Romlah
Epih
Tulang Togu
H Sutimin
Encum
Hisyam
Ninik Leha
Riyamah
Tyas Wahono
Kardun
Afifah
Cindy Fatika Sari
Teuku Firmansyah
Rahmi Nurulina
Intan Pramitha Dewi
Marini Zumarnis
Cut syifa
Ali Syakib
Juan Banedict
Wingky Harun
Binyo Sungkar
Rusdi Syarif
Lenny Charlotte
Nova Soraya
Asri Pramawati
Hamka Siregar
Johan Jehan
Willa Julaiha
Adam Rama
Sumijati
Dina Lorenza
Ustad Sultony
Edy oglek
Zahwa Aqillah
Lutfiah
Anshori
Nafisa
Pemain di atas meupakan pemain yang selalu hadir setiap harinya
dan mendapatkan scene pada setiap episode selain nama-nama diatas ada
pula pemain-pemain yang tampil sebagai bintang tamu dan hanya ada pada
episode-episode tertentu Antara lain Cut Keke Asri Pramawati Tika
Putri Chelsea Baker Rico Tampati Husni Bupati BG Najwa Binya Mat
Oli Ana Pinem
49
3 Kerabat Kerja Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam sebuah produksi sinetron selain artis yang paling penting
adalah kerabat kerja produksi Berikut orang-orang yang terlibat dalam
kerabat kerja produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dapat
dilihat dalam kolom berikut8
Nama Jabatan
Dani Sapawie
Wahyo Rasidin
H Ucik Supra
Rindra Panca
Fenche F Nayoan
YandiAnyun
Andi medan
Ahmad
Nano
Bule
Dedy
Dade
Manyan
Alung
Acung
Indrayanti
Ewen
Surya
Haris Utomo
Hari
Budi
Bayu
Mujib
Line Produser
As Line Produser
Sutradara
Co Sutradara
Astrada Schedulling
Astrada Trafik
Skript
Operator Camera 1
Operator Camera 2
Operator Camera 3
Lightingman 1
Lightingman 2
Lightingman 3
Lightingman 4
Lightingman 5
SoundVTR
Boomer
As Boomer
Penata Artistik (tim 1 2 3)
Asisten Art
Propety
Property
Property
8 Arsip Daftar Kerabat Kerja Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
50
Nama Jabatan
Jajang Supriyatna (Jay)
Veny
Jaka
Didin syamsuddin
Mia
Ririn
M Romli
Syaiful (Syafaruddin)
Harno
Hidayat
Udin
Imam
Cholik
Udin Piranti
Marsid
Fuad
Arif
Narto
Badrun
Saudi
Bijek
Budi Panther
Penata Kostum (tim 123)
Asisten Penata Kostum
Asisten Penata kostum
Penata Make up
Asisten Penata Make up
Asisten Penata make up
Pimpinan Unit
Unit 1
Unit 2
PU (Pembantu Umum) 1
PU 2 (Pembantu Umum) 2
P U 3 (Pembantu Umum) 3
Pengawal Alat 1
Pengawal Alat 2
Operator Diesel
Pengemudi Jeep Diesel
Pengemudi Pick Up 1
Pengemudi Pick Up 2
Pengemudi Mobil Box Alat
Pengemudi 1
Pengemudi 2
Pengemudi 3
51
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI TERHADAP PROGRAM SINETRON TUKANG
BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (EPISODE 402 DAN 403)
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series memiliki enam tahap proses
produksi yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan hasil yang baik
hingga bisa di tonton oleh masyarakat melalui media televisi
A Proses Produksi Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
1 Tahap Penyiapan Komponen Dakwah
Pada tahapan ini hal-hal yang dipersiapkan terdiri dari komponen
Komunikator pesan komunikansegmentasi penonton tujuan sinetron
format sinetron biaya Komponen-komponen tersebut dapat dilihat lebih
rinci pada tabel dibawah ini
Pelaku Konsrtruksi Yang Menyiapkan Komponen Dakwah
Komunikator terdiri dari
Penulis ide cerita
Kerabat kerja
AktorAktris Utama
Figuran
Penulis ide cerita dalam sinetron ini
adalah H Imam Tantowi yang telah
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart Kerabat kerja produksi
disiapkan oleh rumah produksiPH
Sinemart yang telah ditunjuk
berdasarkan sutradara
AktorAktrisutama disiapkan oleh
rumah produksiPH Sinemart
berdasarkan dari keinginan penulis
cerita sutradara produser dilihat
berdasarkan hasil casting Figuran
dalam sinetron ini menggunakan
figuran yang sebelumnya casting pada
52
pihak rumah produksi Sinemart
kemudian disesuaikan penggunaannya
berdasarkan kebutuhan pada saat
shooting
Pesan terdiri dari
Asisten pengumpulan
idepenyuplai ide
Penulis sinopsis
Penulis skenario
Penulis ide cerita oleh H Imam
Tantowi satu orang asisten dalam
pengumpulan idepenyuplai ide
kemudian delapan orang menulis
sinopsis yang kemudian dibuat skenario
yang siap digunakan pada saat
shooting
KomunikanSegmentasi
Penonton
Yang menentukan segmentasi
penonton ialah produser dan
penulis ide cerita
Segmentasi penonton dalam sinetron ini
untuk khalayak umum
Tujuan sinetron
Tujuan dari sinetron ini
ditentukan oleh produser
penulis ide cerita dan
sutradara
Sinetron ini bertujuan untuk
menyampaikan pesan dakwah melalui
media televisi dalam bentuk sinetron
Format Sinetron
Format di tentukan oleh
produser
Format sinetron ini berkisah tentang
kisah rakyat sehari-hari dalam bentuk
drama religi komedi
Biaya Di tentukan dan disiapkan oleh
produser yang berada dalam rumah
produksiPH Sinemart
Dalam tahapan ini disebut juga proses pra produksi atau perencanaan
produksi yang sudah menjadi sebuah keharusan bahwa suatu kegiatan di
dahului dengan langkah perencanaan Perencanaan yang baik akan
53
memperlancar proses kegiatan dan menuntun setiap langkah yang diambil
menuju ke arah tujuan yang hendak di capai Untuk sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series proses perencanaan harus benar-benar dipersiapkan
khususnya untuk para kerabat kerja yang bertugas yang memiliki tugas
masing-masing agar dapat mengaplikasikannya untuk proses produksi yang
memepunyai waktu padat karena kejar tayang1
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh produksi
program siaran termasuk program siaran pendidikan karena itu tahapan ini
merupakan tahapan planning production atau pre production planning
Bermula dari timbulnya ide atau gagasan dan berpijak dari ide atau gagasan
ini produser mulai mengerjakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan
berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut Akhirnya produser yang bersangkutan bekerja sama dengan
pengarah acara atau sutradara serta penulis naskah Bahan-bahan yang
terkumpul kemudian dirangkai oleh penulis naskah menjadi suatu naskah
sesuai dengan format program yang telah di tentukan2
Penulis Ide Cerita
Penulis ide cerita dalam sinetron ini ialah H Imam Tantowi yang
merupakan penulis ide cerita yang mengembangkan kisah nyata yang
dialami oleh Ust Yusuf Mansyur kemudian dikembangkan menjadi
tayangan FTV kemudian dikembangkan kembali dalam format sinetron
series
1 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB 2 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan (Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007) cet Ke-1 h74
54
Kerabat Kerja Produksi
Dalam sinetron ini kerabat kerja ditentukan oleh sutradara kemudian di
sediakan oleh rumah produksi Sinemart Dalam sebuah produksi dibutuhkan
kerabat kerja produksi yang satu sama lain saling berkesinambungan dan
memengaruhi proses produksi agar berjalan dengan lancar Kerbat kerja
dengan tugas terdiri dari
Produser
Produser adalah orang yang memegang pimpinan dalam sebuah
produksi program siaran televisi tuagasnya melaporkan kepada produser
eksekutif yang bertanggung jawab pada pelaksanaan produksi
Sementara produser eksekutif itu sendiri adalah pimpinan tertinggi yang
mempunyai kewenangan mengelola suatu produksi sering disebut juga
sebagai orang yang selalu mengusahakan uang yang bertanggung jawab
atas jalannya pelaksanaan produksi
Selain produser dan produser eksekutif dalam sebuah produksi sinetron
ada pula produser pelaksana yang bertugas mengatur pelaksanaan produski
di lapangan mengatur jalannya keuangan dan bertanggung jawab dalam
keseluruhan produksi
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Suatu sinetron pasti sebelumnya berawal dari sebuah cerita yang dibuat
oleh seseorang yang mempunyai ide cerita Penulis ide cerita Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series yaitu H Imam Tantowi Ide cerita
tersebut muncul berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ustad Yusuf
Mansur kemudian diangkat menjadi FTV yang terdiri dari 4 sequel
55
Beragkat dari kesuksesan FTV tersebut kemudian dikembangkan kembali
oleh H Imam Tantowi menjadi the seriessinetron yang tiap hari tayang
Selain ada penulis ide cerita yang membuat konsep dan karakteristik
tokohnya serta ide utamanya kemudian ada penyuplai ide penulis sinopsis
penulis skenario dsb Penulis skenario yaitu orang yang bertanggung jawab
menulisan runtutan isi cerita Isi cerita yang dibuat merupakan
pengembangan dari ide atau gagasan dari H Imam Tantowi selaku yang
memiliki ide cerita Penulis skenario pada sinetron ini ada agam purwa dan
tim Dari penyuplai ide penulis sinopsis hingga penulis skenario tergabung
dalam satu tim yang jumlahnya tidak kurang dari delapan orang
Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab pada produser dan
bertugas menerjemahkan naskah menjadi gambar dan suara yang hidup
serta mengerahkan artis dan kerabat kerja produksi dalam sebuah proses
produksishooting dari proses pra produksi hingga pasca produksi
Sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dipilih oleh
pimpinan produksi yang juga ikut serta dalam proses pra produksi meliputi
penentuan lokasi shooting pemainartis hingga kostum pemainartis Dalam
proses produksishooting sutradara dibantu oleh asisten sutradara co
sutradara dan unit
Bapak H Ucik Supra merupakan sutradara yang di percaya memimpin
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series yang terdapat tiga tim kerabat
kerja yang dalam satu tim terdapat sutradara juga tetapi H Ucik Supra
sebagai pemimpin dari sutradara setiap tim produksi
56
Kerabat Kerja ProduksiKru Produksi
Kerabat Kerja Produksi merupakan komponen yang penting bahkan
ditentukan sebelum menentukan pemain juga harus dipersiapkan dengan
baik pada proses pra produksiperencanaan produksi Kerabat kerja produksi
ditentukan oleh pihak PT Sinemart
Untuk kerabat kerja produksi sinetron ini dibagi menjadi tiga tim agar
memudahkan jalannya proses produksi yang setiap hari serta jam tayang
yang juga setiap hari Dalam satu tim terdiri dari sutradara co sutradara
DOP pencatat adegan operator unit cameraman sondman lightingman
serta boomer pembantu umum timart kostum make-up genset serta
driver Satu tim terdiri dari kurang lebih 20 orang
Para tim kerabat kerja yang terbagi menjadi tiga bagian masing-masing
harus menyelesaikan tugas untuk menggarap scene-scene yang harus
diselesaikan untuk episode 402 dan 403 ini Untuk tim satu harus
menyelesaikan 20 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga
Romlah rumah keluarga Sobari rumah keluarga H Sulam tempat penjual
TTS (Teka-Teki Silang) dan jalanan Kemudian untuk tim tiga harus
menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang terdiri dari rumah keluarga H
Muhiddin rumah keluarga Emak Enok Rumah keluarga Tulanh Togu
Rumah keluarga Nafisa Toko H Muhiddin jalanantravelling dan jalanan
Selanjutnya untuk tim tiga harus menyelesaikan 22 scenes meliputi set yang
terdiri dari rumah keluarga Restu rumah singgah kantor Robby rumah
sakit konter hand phone Mahmud rumah Harry Sukardi tempat rahasia
pos ronda dan kafe sakyat Untuk set-set tim tiga merupakan hasil ldquosulaprdquo
tim artistik karena set-set tersebut hanya sebuah ruang kosong yang
57
kemudian ldquodisulaprdquo tim artistik yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan
skenario
Aktrisaktor
Pemilihan aktrisaktor di tentukan dalam pra produksi setelah persiapan
yang matang oleh kerabat kerja Penulis ide cerita penulis skenario
produser pimpinan produksi juga sutradara menentukan aktrisaktor yang
akan memainkan peran sesuai dengan karakteristik pada ide cerita
Aktrisaktor sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ada yang
menggunakan pemain aktrisaktor lama yang juga pemain pada FTV
Tukang Bubur Naik Haji the series Ada penggantian ada pula penambahan
pemain karena cerita yang telah dikembangkan sehingga menjadi kompleks
cerita juga karakteristik pemain Pemilihan pemain dilihat dari tingkat
profesionalitas feeling tentang karakter yang akan di perankan serta tak
kalah penting penggemar yang dimiliki oleh artis yang memerankan
karakteristik tokoh dalam cerita sinetron
Dalam sinetron ini pemain utama (sentral figure) dari FTV menjadi the
series tetap ada yaitu tokoh bang Sulam yakni Mat Solar Emak yakni Hj
Nani Wijaya H Muhiddin yakni Latif Sitepu dan Hj Maemunnah yakni
Shinta Muin Adapun tokoh-tokoh yang sebelumnya di FTV ada pada the
series diganti serta ada penambahan karakteristik untuk tokoh-tokoh yang
disesuaikan dengan ide cerita untuk the series
Pada episode 402 dan 403 ini membutuhkan pemain tambahan selain
pemain-pemain yang telah ikut serta pada episode-episode sebelumnya
Pemain tersebut semuanya dipilihkan oleh pihak perusahaan dalam hal
58
ini koordinator pemain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
termasuk pemain figurancameo seluruhnya menjadi tanggung jawab
perusahaan yang telah memiliki kerjasama dengan beberapa agency
Para tokoh yang terlibat dalam proses produksi episode ini terdiri dari
Latief Sitepu sebagai H Muhiddin Nani Wijaya sebagai Emak Dewi Alam
sebagai Soimah Ujang ronda sebagai Sobari Alice Norin sebagi Rere
Aditya Herpavi Rahman sebagai Rahmadi Ravi Romario sebagai Joni
Adam Rama sebagai Hisyam Ali Syakieb sebagai Jamal Hamka Siregar
sebagai Tulang Togu Dina Lorenza sebagai Riyamah Nova Soraya sebagai
Romlah Edy oglek sebagai Kardun Andy Arsyil Rahman sebagai Robby
Citra Kirana sebagai Robby Dorman Borisman sebagai H Rasyidi Lulu
Zakaria sebagai Hj Rasyidi Abdel Achrian sebagai Cing NelanRahmi
Nurulina sebagai Nafisa Teuku Firmansyah sebagai AnshoriAyah Nafisa
Cindy Fatikasari sebagai LutfiaUmi Nafisa Rio Revan sebagai Restu
Binya sebagai Tarmidji Dede sbagai malih Ben Kasyafani sebagai
Fauzioji serta para pemain dari agency sebagai warga setempat dan jamaah
masjid
Format Sinetron
Istilah Deskripsi3
Judul Sinetron
Genre
Format
Pembuat
Tukang Bubur Naik Haji the series
Kisah rakyat sehari-haridrama religi
komedi
Sinetron
Sinemart
H Ucik Supra
3Deskripsi Cerita Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series dalam google Diakses 27
April 2013 pukul 1300 WIB
59
Sutradara
Ide cerita
Penulis skenario
Jumlah episode
Produser eksekutif
Produser
Durasi
Rumah produksi
Distributor
Saluran asli
Format audio
Penayangan awal
H Imam Tantowi
H Imam Tantowi dkk
404 (hingga 25 januari 2013)
Elly Yanti Noor
Leo Sutanto
Pukul 1900 WIB - 2230 WIB
(minggu hingga kamis)
Pukul 1900 WIB ndash 2100 WIB
(jumat)
Sinemart Production
Sinemart
RCTI
Stereo
Dolby Digital 51
Senin 28 mei 2012 ndash sekarang
SegmentasiTarget Penonton
Target penonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk semua lapisan
masyarakat mulai dari usia muda hingga tua juga dari berbagai jenis status
sosial masyarakat
ldquoTarget audiensnya semua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan
masyarakat tetapi masyarakat tidak mengambil semua apa yang
disampaikan dalam cerita artinya masyarakat harus memilah kembali yang
baik dan yang buruknya agar tidak hanya menjadi tontonan saja tetapi juga
tuntunanrdquo4
Materi
Materi produksi merupakan bahan yang nantinya akan di produksi
Materi produksi dalam sinetron ini disebut juga isi cerita yang
4 Wawancara pribadi dengan Pimpinan Produksi M Romli di lokasi syuting sinetron
TBNH the seriesSenin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
60
dikembangkan dari ide yang di temukan dari awal Dimulai dari konsep
tentang karakteristik tokoh ide utamanya kemudian ada penyuplai ide dan
penulis sinopsis dan penulis skenario yang jumlahnya tidak kurang dari 8
orang Pihak-pihak tersebut mengambil materi berdasarkan hasil diskusi
ulama buku-buku hadis serrta Al-Quran
Dari bahan-bahan tersebut lalu menjadi sebuah skenario dengan
naskah yang jelas padat dan secara operasional dapat dibuat visualnya
Penulis skenario mengusahakan agar ada pelajaran agama dengan tujuan
dakwah tapi tidak berkhotbah untuk itu penyampaianya tidak secara
gamblang5
Lokasi Pengambilan Gambar
Lokasi pengambilan gambar di tentukan oleh penulis ide cerita
sutradara beberapa kerabat kerja produser serta pimpinan produksi Untuk
menentukan lokasi pengambilan gambarproduksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series menggunakan lokasi sebelumnya pada FTV Tukang
Bubur Naik Haji yaitu di Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok Jawa
Barat Tentunya ada penambahan lokasi yang ingin dijadikan set yang di
tentukan oleh produser sutradara beberapa kru dan pimpinan produksi
Untuk hal ini pimpinan produksi yang bertugas mengurus perizinan serta
masalah biaya Alasan pemilihan lokasi masih di tempat yang sama seperti
serial FTV menurut sutradara hal ini dikarenakan letaknya yang asri serta
sangat mendukung serta sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat
5Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
61
Untuk perizinan lokasi di taman Wiladatika persiapan dilakukan oleh
kooordinator lapangan serta pimpinan produksi padahari pelaksanaan
produksi sebelum produksi dimulai Setelah perizinan di dapat para kru
menyipakan segala sarana yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
gambar Namun pada set yang berlokasi dirumah perizinan telah dilakukan
sejak jauh hari dengan mengontrak tersebut untuk jangka waktu tertentu
Sebelum proses shooting dilakukan para kru menyiapkan set yang
sesuai dengan skenario Kostum dan make up para artis juga dipersiapkan
sesuai dengan skenario Para pemain mempersiapkan diri dengan latihan
dengan di rekam kamera sekaligus latihan untuk penentuan angle kamera
Latihan dilakukan langsung oleh para pemain yang terlibat dalam satu
adegan dalam satu set yang tertata rapi Sutradara memberikan arahan
kepada para pemain apa dan bagaimana suatu adegan harus diperankan
Sarana dan Prasarana
Dalam sebuah produksi sinetron sangat diperlukan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang kegiatan produksi Tentunya sarana dan
prasarana tersbut harus sesuai standar broadcastyang mampu menghasilkan
gambar dan suara secara bagus Sarana dan prasarana di siapkan oleh
rumah produksi Sinemart namun jika pihak Sinemart kurang lengkap dalam
menyediakan alat-alatsarana untuk shootingpengambilan gambar maka
pinjam melalui rental yang menyediakan alat-alatsaran shooting6
Dalam sebuah proses produksi yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu unit peralatan perekam gambar unit perekam suara dan unit
pencahayaan
6 Wawancara pribadi H Ucik Supra sutradara sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series senin 22 April 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur Depok
Jawa Barat pukul 1400 WIB
62
Alat-alat yang menjadi saran dalam proses shooting episode 402-403 ini
di siapkan oleh para tim kerabat kerja produksi dari masing-masing tim
Alat-alat tersebut terdiri dari
a 3 buah kamera
b 3 buah tripod dan dolly
c 3 buah kaset betacam
d 1 unit VTR
e 1 set lighting
f 3 buah sterefoam (untuk shooting outdoor)
g 1 unit genset
h 1 buah mic boom
i Sarana transportasi (untuk shooting outdoor)
j Tiang dan kabel untuk keperluan tertentu7
Bersamaan dengan latihan para pemain sutradara juga
menginstruksikan kameraman untuk latihan penentuan angle serta latihan
pergerakan kamera mengikuti pergerakan pemain Setelah dirasa cukup
proses perekaman gambar baru dilakukan
Untuk penggarapan episode 402 dan 403 ini persiapan dilakukan pada
pukul 0800 WIB ndash 1100 WIB Setelah itu proses shooting dimulai dari
pukul 1100 WIB ndash 2300 WIB untuk semua tim yaitu tim satu tim dua dan
tim tiga
Biaya Produksi
Mengenai besarnya biaya produksi sinetron telah di tentukan pada pra
produksiperencanaan produksi agar dapat diketahui bayangan biaya yang
perlu dikeluarkan dalam proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Pihak yang mengelola biaya produksi sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series adalah PT Sinemart
7 Kesepuluh Sarana tersebut adalah sarana yang digunakan dalam satu tim produksi maka
dalam tiga tim produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series membutuhkan tiga kali lipat
sarana yang disebutkan diatas
63
Mengenai besarnya biaya produksi tidak dapat diketahui dengan pasti
karena biaya produksi biasanya diungkapkan sesuai kepentingan pada saat
besarnya harus diucapkan Meski tidak diungkapkan berapa besar anggaran
dana yang diperlukan untuk sinetron ini asisten pimpinan produksi
menjelaskan bahwa keuangan seluruhnya diatur oleh produser pelaksana
dan pimpinan produksi
Dalam sebuah produksi pimpinan produksi memiliki tanggung jawab
keseluruhan proses produksi Pimpinan produksi mengatur dan memantau
mulai dari perencanaan produksi proses pengambilan gambar hingga proses
akhir sebelum hasil shooting dikirimkan ke pihak stasiun televisi Produser
pelaksana sendiri bertugas membantu produser dalam menjalankan sebuah
perencanaan produksi8
2 Tahap Pemilihan Realitas
Pelaku Konstruksi Memilih FaktaRealitas
H Imam Tatowi Realitas yang diangkat oleh H Imam
Tantowi sebagai penulis ide cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series berdasarkan kisah nyata yang di
alami oleh Ustad Yusuf Mansyur
Berdasarkan kisah nyata tersebut
berkisah tentang tukang bubur yang
berniat memberangkatkan haji Ibunya
dengan berusaha untuk menabung hasil
penjualan buburnya di bank
Berdasarkan realitas tersebut H Imam
Tantowi mengembangkan kisah
tersebut menjadi sebuah FTV kemudian
8 Drs Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan h 177
64
sinetron H Imam Tantowi mengangkat
realitas tersebut karena seorang bubur
dengan niat yang tulus menyisihkan
hasil penjualannya untuk
memberangkatkan haji Ibunya
Realitas yang diangkat dalam cerita ini berdasrkan kisah nyata
kemudian dikembangkan oleh penulis ide cerita mengenai penambahan
karakteristik tokoh Penulis mengangkat kisah seorang tukang bubur yang
memiliki cita-cita memberangkatkan haji Ibunya Dalam cerita yang
diangkat penulis ingin menyampaikan pesan dakwah tentang cita-cita
usaha doa dan sedekah Seorang tukang bubur tersebut memiliki cita-cita
yang kuat sehingga dia selalu berusaha menyisihkan uang hasil jualan untuk
ditabung agar Ibunya bisa naik haji Dalam usahanya itu tukang bubur
tersebut terus berdoa dan tak lupa melakukan sedekah kepada anak yatim
Dengan kegigihannya tersebut Allah SWT membukakan jalan dengan cara
tabungan tukang bubur tersebut menang undian sebuah mobi namun
akhirnya mobil tersebut di jual kemudian uangnya bisa untuk
memberangkatkan Ibunya si tukang bubur dan istrinya naik haji
Penulis mengembangkan kisah tersebut dalam bentuk FTV maupun
sinetron menjadi sebuah cerita yang didalamnya terdapat kisah rakyat
sehari-hari sehingga penonton merasa dekat dengan cerita dalam sinetron
ini Pesan dakwah yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut
disampaikan melalui karakteristik para tokoh yang terdapat dalam sinetron
ini
ldquoTukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali
oleh kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang
Bubur Naik Haji pertama adalah dari Ust Yusuf Mansyur yang
menceritakan waktu mengisi ceramah di Semarang dia dijemput dengan
65
Mercy C-200 Kompressor si empunya menceritakan bahwa Mercy itu
dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat hadiah undian di bank
tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk bayar pajak
kendaraan maka dia jual dan uangitu buat naik haji ibunya Dia dan
isterinya Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali
memberangkatkan haji ibunya keniatan itu dilaksanakan dengan
menabung dari penghasilan menjual bubur Dari cerita itu dikembangkan
dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur Nama dan
semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Seriesrdquo9
3 Tahap Pembingkaian Skenario
Pelaku Konstruksi Tahap-Tahap
H Imam Tantowi Ide berawal dari kisah nyata Ustad
Yusuf Mansyur kemudian
dikembangkan karakterisasi tokohnya
menjadi cerita untuk FTV dan
dikembangkan kembali menjadi
sinetron
Satu orang asistenpenyuplai
ide
Mengumpulkan dan menyuplai ide
kemudian menyusun sinopsis sampai ke
treatment
Enam orang penulis persegmen
dalam skenario
Dari Treatment dibagi menjadi
beberapa segmen Segmen-segmen
tersebut terdapat dalam sebuah skenario
yang siap digunakan untuk
diaplikasikan ke dalam gambar yaitu
dalam proses shooting
Dalam sebuah sinetron diperlukan skenarionaskah yang digunakan
untuk memvisualisasikan pesan dalam skenarionaskah tersebut menjadi
9 Wawancara pribadi dengan HImam Tantowi Penulis Ide cerita sinetron Tukang Bubur
Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email Imamtantowiyahoocom pukul 1300
WIB
66
gambar yang kemudian diperankan oleh para tokoh dalam sinetron tersebut
Sebelum menjadi naska yang digunakan dalam proses shooting Terdapat
tahap-tahap sebelum menjadi sebuah skenario yaitu dimulai dari outline
sinopsis dan treatment per segmen Pembuat skenario berjumlah delapan
orang
ldquosaya di bantu 1 orang asisten bermula mengumpulkan ide kemudia kami
mulai menyusun sinopsis sampai ke treatment dari treatment satu orang
lagi membagi treatment itu menjadi beberapa segmen (dalam tayangan
per segmen biasanya dibatasi dengan iklan) itu bisa mencapai 6 segmen
setiap segmen akan ditulis oleh satu orang sehingga dalam tempo singkat
sekitar 4 jam jadilah sebuah skenario series Jumlah pekerjanya bisa
sampai 6 orang plus saya dan asisten saya jadi ada delapan orang Ada
outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh (semuanya
saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu
sudah utuh sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan
membagi satu treatment itu (1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua
penulisan skenario kemudian membagi setiap bagian dengan beberapa
scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka menulis karena panduan
karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi menuliskannya10
rdquo
4 Tahap Pembentukan Realitas Subjektif
Pelaku Konstruksi Pembentukan Realitas Subjektif
Penyeleksi
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita merupakan dari kisah rakyat yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan topik untuk dijadikan
skenario berdasarkan materi yang berasal
dari realitas yang sedang terjadi dalam
masyarakat sehingga cerita dengan
masyarakat dekat Selain itu berasal dari
Al-quran Hadis hasil diskusi serta buku-
buku pelajaran agama Islam Materi
10
Wawancara pribadi dengan H Imam Tantowi penulis ide cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series jumat 26 April 2013 melalui email imamtantowiyahoocom pukul 1300 WIB
67
diseleksi sedemikian rupa sehingga dapat
memudahkan dalam proses pembuatan
skenario yang telah rampung untuk
digunakan setiap hari dalam proses
shooting
Pengedit
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah dilakukan proses seleksi
dilanjutkan pada prose pengeditan agar
dapat dibuat sinopsisnya
Pembuang
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Cerita dalam sinopsis yang dirasa tidak
pas dengan karakteristik tokoh yang ada
dalam skenario di buang Begitupula bila
dalam sinopsi tidak sesuai dengan realita
yang sedang terjadi di masyarakat yang
akan diangkat dalam cerita sinetron
Penonjolan
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah itu dalam sinopsis dilakukan
penonjolan dalam bentuk verbal atau
nonverbal yang akan digunakan oleh para
tokoh dalam cerita sehingga nantinya
akan menjadi ciri khas oleh tokoh
tersebut
Pendalaman
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Tokoh-tokoh yang dalam cerita memiliki
ciri khas tertentu dilakukan pendalaman
dalam bentuk verbal dan nonverbal
tersebut agar mudah diingat oleh
penonton
Hasil skenarionaskah
sinetron
Tim pembuat skenario yang
berjumlah delapan orang
Setelah melalui tahapan-tahapan diatas
kemudian menjadi skenarionaskah yang
siap dipakai dalam shooting Dalam
naskah tersebut merupakan bahasa tulisan
yang harus disampaikan oleh para aktor
dan aktris dengan cara memerankan para
tokoh yang terdapat dalam cerita
68
Penonjolan tokoh-tokoh terdapat dalam skenarionaskah dapat dilihat
melalui jumlah segmen yang harus diperankan dalam skenarionaskah
Dalam skenario aktor utamaaktris utama memiliki banyak dialog dan peran
yang harus ditampilkan karena aktoraktris utama merupakan magnet dalam
cerita tersebut sehingga digemari oleh penonton
Penonjolan juga ditampilkan dalam bentuk verbal yaitu ungkapan-
ungkapan yang seringdi ucapkan oleh tokoh dalam cerita sehingga menjadi
ciri khas Berikut enam ungkapan lucu dan unik dalam sinetron Tukang
Bubur Naik Haji The series
Penonjolan bentuk Verbal meliputi
Sorry-sorry to say
Ucapan ini sering muncul dalam sinetron ini yang diungkapkan oleh
Romlah Sorry-sorryto say kian populer karena Nova Eliza (pemeran
Romlah) setiap hari mengucapkan ungkapan itu dalam setiap perkataanya
Karena seringnya ungkapan sorry-sorry to say muncul di sinetron ini tak
heran jika ungkapan itu sering ditiru penontonnya
Bos Romlahkurang nga-nga
Ungkapan ini kian populer dalam sinetron ini ketika muncul tokoh Romlah
dan mantan suaminya Kardun Dua tokoh ini diceritakan selalu berseteru
karena mempunyai sifat yang bertolak belakang perseteruan kedua tokoh ini
disebabkan karena tokoh kardun selalu mengejar-ngejar cinta Romlah
mantan istrinya Kardun selalu menyebut Romlah sebagai Mimi tetapi
Romlah menolaknya dan meminta kardun menyebutnya dengan ungkapan
Bos Romlahdan selalu di sahut dengan kata kurang nga-
69
ngaaaaa
Gemblong
Gemblong adalah ungkapan yang juga muncul dalam sinetron ini Istilah
gemblong muncul sebagai nama panggilan dari tokoh restu (Rio Reifan)
untuk tokoh Rere (Alice Norin)
Ada fulus urusan mulus
Ungakapan ini sering diucapkan oleh dua tokoh yang menjadi sahabat
kental yaitu Tarmidzi dan Malih Ungkapan ini berarti ldquoada uang urusan
gampangrdquosangat pas diuucapkan oleh para tokoh yang terkenal penjilat itu
Haji dua kali
H Muhidin selalu menucapkan ungkapan ini ketika berbicara dengan orang
lain menghormatinya dan selalu menganggap dirinya benar meskipun
banyak terdapat kesalahan
Masbuloh (Masalah Buat Lo)
(Dewi Alam) pemeran tokoh Soimah selalu mengucapkan ungkapan ini
ketika sedang berbicara dengan suaminya ketika suaminya menegur dirinya
yang salah
Proses shooting untuk episode 402-403 dilaksanakan hari selasa 16
april 2013 yang dimulai pukul 1100 WIB hingga 2300 WIB
Pada episode ini banyak cerita dari masing-masing keluarga yang
terdapat dalam pengembangan ide cerita oleh H Imam Tantowi yang
tentunya dengan permasalahan yang kompleks dan tentunya mengandung
nilai-nilai pelajaran moral sosial tak kalah penting agama Islam Sehingga
penonton yang menyaksikan akan mendapatkan pelajaran agama Islam dan
70
juga hiburan Tujuan dari sinetron ini adalah bagaimana menyampaikan
dakwah yang tidak berkhotbah
Pada keluarga H Sulam dalam ide cerita sebuah keluarga yang
harmonis sabar meskipun di benci oleh H Muhiddin dermawan rendah
hati juga penuh berkah Dalam episode ini diceritakan bahwa ldquoEmakrdquo ibu
haji Sulam senantiasa dalam kehidupannya selalu melakukan sedekah
kepada fakir miskin dan anak yatim Cucu-cucu emak bertanya kepada
emak bahwa emak terus sedekah tetapi kenapa hartanya tidak menjadi
berkurang Disitu emak menjelaskan mereka bahwa sedekah tidak akan
berakibat harta menjadi berkurang bahkan bisa bertambah banyak
Pada episode ini H Muhiddin yanng merupakan tokoh antagonis
dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series mempunyai rencana
untuk mengagalkan rencana pernikahan tulang Togu dan Riyamah H
Muhiddin tidak setuju jika Riyamah wanita yang disukainya menjadi milik
tulang Togu Dalam menjalankan rencananya H Muhiddin minta pendapat
kepada Malih dan Tarmidji untuk menggagalkan pernikahan tulang Togu
dan Riyamah Malih dan Tarmidji menyarankan H Muhiddin untuk pelet
Riyamah H Muhiddin marah besar karena saran mereka berdua karena
melanggar agama Islam Akhirnya Malih dan Tarmidji dipaksa H Muhiddin
untuk segera menemukan cara untuk menggagalkan pernikahan Riyamah
dan tulang Togu H Muhiddin ketika selesai sholat berjamaah di masjid
berkata kepada tulang Togu bahwa musibah yang kini dialaminya
merupakan azab Allah karena dirinya telah merebut Riyamah dari H
Muhiddin Para jamaah dan tulang Togu merasa kaget dan tidak terima oleh
ucapan H Muhiddin
71
Sobari suami dari Soimah pada episode ini tidak habis pikir pada
tingkah istrinya yang gemar sekali mengisi buku TTS (Teka-Teki Silang)
Kali ini Soimah membeli buku TTS banyak sekali karena mempunyai
maksud untuk mendapatkan hadiah Uang untuk membeli buku TTS di
dapatnya dari pinjaman Sakiat pria yang sudah dikecewakan oleh putrinya
karena putri Soimah dan Sobari menikah dengan pria lain bukan Sakiat
Namun Soimah tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya karena sedang
memiliki ambisi besar untuk memenangkan hadiah uang dari buku TTS
yang sudah diisi kemudian dikirim Karena kesibukannya mengisi TTS
Soimah lupa untuk Sholat Suaminya Sobari mengingatkannya untuk sholat
tetapi Soimah marah diingatkan oleh suaminya
Tulang Togu sedang mendapat musibah putrinya Mutiara meninggal
dunia Tidak hanya tulang Togu yang merasa kehilangan Jamal suami
Mutiara juga anak mereka yang baru lahir sangat kehilangan Masih dalam
suasana duka yang menyelimuti keluarga tulang Togu akan gelar acara
Aqiqah untuk kelahiran putri Jamal dan Alm Mutiara
Nafisa sedang merasa bimbang karena rupanya disaat Nafisa sedang
menanti kepastian hubungannya dengan Restu Umi dan Abi Nafisa baru
saja berkenalan dengan seorang pemuda yang menolong mereka saat mobil
mereka mogok Rupanya Abi Nafisa kagum dengan pemuda itu yang tidak
lain adik dari Romlah tetangga mereka Abi Nafisa berharap pemuda itu
yang kelak menjadi suami Nafisa
Setelah proses shooting selesai dilanjutkan dengan proses editing
Diawali oleh editor offline atau disebut juga asisten editor yakni
melakukan fading atau membuat laporan berupa klip ke dalam komputer
72
lalu memasukkan atau input gambar dan suara ke dalam komputer melalui
kaset betacam dari lokasi ke dalam harddisk komputer
Setelah itu dilanjutkan oleh editor online atau editor yang
menyambung adegan satu dengan adegan yang lain membuang adegan-
adegan yang tidak memiliki nilai pada episode selanjutnya serta melakukan
pemadatan-pemadatan dialog yang dianggap tidak penting Pada proses ini
editor menampilkan cerita yang runtut dan menarik dengan memasangkan
shot-shot terbaik
Setelahitu proses selanjutnya adalah mixing yakn imenyambung
gambar dan suara dari lokasi shooting dengan menambahkan ilustrasi music
pada adegan-adegan tertentu juga menampilkan suara-suara efek seperti
kilat azan mobil motor dll
Setelah proses iniselesai ruangan berpindah pada ruangan mastering
pimpinan produksi M Romli melakukan QC atau Qualitiy Control yakni
memeriksa kembali hasil editing didampingi oleh supervise produksi
Setelah itu dilakukan mastering yakni transfer dari harddisk
computer untuk selanjutnya dikirimkan pada stasiun RCTI yang
menayangkannya Alur (flow chart) editing ini dapat dilihat pada lampiran
5 Tahap Pengemasan Realitas Simbolik
Pelaku Konstruksi Tahap pengemasan realitas simbolik
Tim pembuat skenario Membuat rundownschedulle yang
merupakan scene-scene yang telah
dibagi-bagi untuk tiga tim produksi
yang merupakan bahan yang sangat
membantu para aktoraktris yang
memerankan tokoh juga para kerabat
73
kerja yang bertugas
Tim penulisan skenario Mengemas bahandialog ke dalam
skenarionaskah yang akan digunakan
dalam proses shooting dan
memudahkan para aktoraktris
memerankan tokoh dalam cerita Selain
mengemas bahandialog juga dilakukan
pembingkaian kisah Kisah yang
dibingkai dalam skenario harus di
perankan oleh para aktoraktris
Dalam pembuatan rundownschedulle terkadang masih tidak sesuai
antara shedulle dengan proses shooting Hal tersebut dikarenakan
kekurangan waktu dan kejadian-kejadian yang tidak terduga seperti faktor
alam Misalnya dalam hasil gambar yang sudah ditayangkan dalam televisi
terdapat gambar-gambar yang seharusnya tidak muncul seperti mobil atau
motor tiba-tiba
Dalam mengemas bahandialog aktoraktris dapat melakukan
improvisasi untuk pendalaman sehingga terkadang tidak sama antara
dialogbahan dalam naskah ketika proses shooting dan hasil yang dapat
dilihat pada televisi
Dari tahap pengemasan realitas simbolik dapat dilihat pencitraan yang
terdapat dalam tokoh meliputi
Karakter Tokoh Haji Muhidin
Merupakan haji dua kali namun masih memiliki sifat riya iri dan dengki
sehingga hasil dari pencitraan tokoh ini tidak disukai penonton karena
74
bersifat antagonis
Karakter Tokoh keluarga H Sulam
Keluarga H Sulam memiliki pencitraan keluarga haji yang dermawan baik
tidak sombong dan segala sifat terpuji lainnya
Karakter Tokoh Soimah
Hasil pencitraan tokoh Soimah ini meupakan seorang istri yang tidak taat
pada suaminya dan selalu memunculkan masalah baru ketika ada masalah
sehingga permasalahan itu tidak selesai
Karakter Tokoh Nafisa dan Rahmadi
Merupakan anak yang berbakti dan menuruti perintah orang tua
6 Tahap Penentapan Realitas Objektif
Tahap Evaluasi Menggunaka Prinsip 6 M
6 M Statis Dinamis
Man Karakter yang tetap
keluarga H Sulam yang
dari awal tayangan pada
penelitian ini merupakan
potret keluarga seorang
Haji yang dermawan
baik tidak sombong dan
segala sifat terpuji
lainnya
Karakter tokoh H
Muhidin mengalami
sedikit perubahan yaitu
menjadi seorang Haji
yang tidak mempunyai
sifat tak terpuji
Matery Kasus-kasus yang
dinagkat merupakan
kisah rakyat sehari-hari
Kisah tersebut
berdasarkan kisah yang
sedang terjadidialami
75
oleh penonton seperti
bulan ramadhan idul
fitri idul adha dll
Machiene Yang telah disediakan
oleh pihak PT Sinemart
Tambahan alat yang
digunakan jika
diperlukan dalam proses
pengambilan gambar
diluar shooting outdor
Methode Pada proses signing
bahandialog dalam
skenario tidak terdapat
perubahan karena dibuat
dari awal hingga saat
penelitian ini oleh H
Imam Tantowi dkk
Awalnya H Muhidin
pada saat masih
memerankan tokoh haji
yang mempunyai sifat
tidak terpuji sering
mengucapkan ungkapan
ldquohaji dua kalirdquo
Ketika H Muhidin
berubah ungkapan itu
jarang digunakan
76
Money Biaya yang diperlukan
untuk proses shooting di
lokasi utama yaitu
Cibubur biaya yang
dikeluarkan untuk sewa
rumah atau ruangan
Biaya berubah ketika
menggunakan se luar
lokasi seperti rumah
sakit asli bank asli dll
Marketing Sinetron ini memiliki
banyak iklan Hal yang
terus dipertahankan
yaitu selalu
menampilkan clip
hanger yaitu membuat
tayangan terakhir
menarik dan ditunggu
penonton sebelum
tayangan iklan Dengan
begitu penonton akan
menunggu dan melihat
iklan yang banyak
tayang Iklan yang selalu
tayang produk makanan
minuman dan kebutuhan
rumah tangga karena
segmengtasi penonton
untuk semua lapisan
masyarakat
Munculnya iklan partai
politik
Iklan pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series episode 746-747
jumat 26 juli 2013
77
Pada episode ini ditayangkan pada bulan ramadhan dimulai pukul
1810 WIB hingga 2030 WIB berikut rincian tayangan iklan yang
berlangsung di sela-sela dari awal tayangan hingga akhir tayangan yaitu
sebagai berikut
18-10-1835 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1835-1845 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1845-1910 = 35 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1910-1920 = 10 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1920-1945 = 25 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
78
1945-1950 = 5 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
1950-2010 = 40 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
an iklan
2010-2012 = 2 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
2012-2030 = 18 menit tayangan iklan
Jenis iklan yang sering muncul berupa produk makanan dan minuman
ringan produk kebutuhan rumah tangga (seperti sabun mandi sabun cuci
pasta gigi detergen dll) produk kebutuhan bayi produk mobil dan motor
Tayangan iklan yang lama sebelumnya terdapat tayangan yang
adeganceritanya di nanti oleh penonton sehingga penonton menunggu dan
melihat iklan yang tayang yang disebut juga clip hanger yaitu membuat
tayangan adegancerita akhir sebelum iklan cerita yang dinanti oleh
penontonmembuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya11
11
Wawancara pribadi dengan BpkDepi sutradara tim 2 sinetron Tukang Bubur Naik Haji
the series senin 15 Agustus 2013 di Lokasi syuting sinetron Jl Mandiri Alternatif Cibubur
Depok Jawa Barat pukul 1400 WIB
79
Semakin banyak tayangan iklan pada sinetron memiliki arti bahwa
sinetron tersebut masih banyak diminati oleh penonton sehingga pihak
broadcaststasiun televisi meminta rumah produksi agar sinetron tersebut
masih harus terus berlanjut dan tetap ditayangkan pada stasiun televisi
tersebut Waktu tayang yang pas dan jalan cerita yang digemari penonton
menjadikan sebuah sinetron tetap bertahan di layar kaca
Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series merupakan sinetron yang
sejak ditayangkan 28 mei 2012 hingga sekarang masih bertahan dilayar
kaca Hal ini disebabkan tayangan sinetron ini pada waktu prime time selain
itu juga cerita dalam sinetron ini setiap episodenya merupakan kisah yang
terjadi dalam masyarakat sehari-hari Seperti pada tayangan episode 746-
747 ini cerita yang di tampilkan tentang bulan ramadhan karena masyarakat
juga sedang menjalankan bulan Ramadhan
B Faktor Penghambat Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dalam kegiatan produksi memiliki faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi proses yang sedang dijalani sehingga diluar rencana Berikut
ini akan di paparkan penghambat yang dialami kerabat kerja hingga pemain
selama proses produksi sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
paparan dari segelintir orang yang diwawancarai cukup untuk menjelaskan
penghambat yang biasanya dialami dalam proses produksi ini sebagai berikut
Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario
Dalam proses penulisan ide cerita kemudian dituangkan ke dalam
skenario faktor penghambat yang dirasakan tidak ada namun menurut penulis
ide cerita faktor penghambatnya berasal dari luar yaitu ketika apa yang ada
80
dalam ide cerita kurang dapat di tangkap oleh yang menyaksikan cerita
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini Dalam menjawab salah satu
pertanyaan melalui email beliau menjawab ldquoTerkadang menghadapi orang-
orang yang berwawasan sempit sehingga otokritik lewat HMuhidin dianggap
sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini akan kembali ke jaman orde
baru dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat pegawai negeri tidak boleh
ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya pelacur tukang becak
dsbmiris melihat kekerdialan semacam iturdquo Namun hal yang seperti itu
tidak menjadai faktor penghambat besar dalam mengembangkan cerita pada
sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini
Pimpinan Produksi
Tugas seorang pimpinan produksi dalam sebuah produksi sinetron
mulai dari pada saat perencanaanpra produksi shootingproduksi hingga
editingpasca produksi Seorang pimpinan produksi mempunyai tanggung
jawab dan pengawasan dari proses pra produksi produksi hingga pasca
produksi Jadi faktor penghambat yang dialami adalah waktu yang terkadang
tidak sesuai dari yang direncanakan Hal tersebut bisa terjadi karena masalah
teknis yaitu alat-alat produksi pada saat shooting maupun pada saat proses
editing pemain yang tidak datang tepat waktuberhalangan hadir karena hal
lain juga dari alam yaitu seperti hujan yang turun deras sehingga proses
shooting terhambat dari shedulle yang sudah di tentukan
Sutradara
Seorang sutradara juga memiliki tanggung jawab dari proses pra
produksi produksi hingga pasca produksi Pada saat pra produksi dan pasca
81
produksi tidak ada hambatan yang saya alami Namun pada saat
produksishooting ada beberapa faktor penghambat diantaranya faktor cuaca
yang tidak bersahabat seperti hujan sehingga menghambat jalannya proses
shooting dan pada alat-alat produksi beresiko rusak jika hujan deras yang
disertai petir Kemudian keterlambatan properties sebagai sarana penunjang
untuk shooting
Pemain
Dewi Alam sebagai Soimah
Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series ini tokoh Soimah
yang diperankan oleh Dewi Alam pada saat proses shooting ada pula faktor
penghambat yang dialaminya Beberapa faktor tersebut menurutnya adalah
ketika proses pengambilan gambar keadaan sekitarnya berisik sehingga
mengganggu konsentrasi dalam dialog juga menghayati peran tidak hafalnya
dialog yang harus diucapkan sehingga harus diulang beberapa kali proses
pengambilan gambar kemudian kurangnya feel dari tokoh yang diperankan
sehingga membuat membuat sutradar tidak puas akan aktingnya
Camera Person (kameraman)
Faktor penghambat berupa cuaca ketika hujan tiba-tiba turun
menjadikan set yang sudah dipersiapkan untuk shooting harus dibereskan
kembali karena untuk menjaga keamanan agar tidak rusak akibat terpaan air
hujan Selain itu juga day for night atau usaha menampilkan malam seperti
siang dikarenakan berbagai hal Salah satunya karena banyak pemain yang
memiliki kesibukan lain sehingga harus disesuaikan jadwal pemain atau
pembagian tim produksi menjadi tiga bagian menyebabkan tim yang satu
82
dengan tim yang lain saling menunggu giliran para pemain sehingga menjadi
banyak waktu terbuang bahkan jadwal tertunda sehingga tidak sesuai scene
yang sudah ditargetkan Namun dipihak lain scene harus dituntaskan
83
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif pada analisis produksi program sinetron sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series penulis menyimpulkan sebagai berikut
1 Terdapat enam tahapan pembentukan konstruksi sosial media massa
dalam proses produksi program sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series dimulai dari tahap penyiapan komponen komunikasi dalam
tahapan ini terdapat komponen komunikasi yang terdiri dari komunikator
komunikan tujuan sinetron format sinetron serta biaya komunikator
dalam tahapan ini terdiri dari penulis ide cerita yaitu H Imam Tantowi
kerabat kerja produksi aktoraktris utama serta figuran Komunikan
dalam untuk sinetron ini berasal dari semua kalangan lapisan masyarakat
Format sinetron ini ingin menceritakan kisah rakyat sehari-hari dengan
format drama religi komedi untuk biaya bersal dari rumah produksi yaitu
PT Sinemart serta biaya dari iklan pada stasiun penayangannya yaitu
RCTI Sinetron ini bertujuan untuk menyampaiakan dakwah sehingga
materi produksi berasal dari Al-Quran Hadis Buku-buku juga hasil
komodifikasi realita masyarakat sehari-hari Penyampaian dakwahnya
disampaikan oleh sutradara tidak secara gamblang Dalam proses
penyiapan produksi atau perencanaan dilakukan dalam waktu kurang dari
tiga bulan Pihak-pihak yang terlibat mulai dari produser penulis ide
cerita dan skenario sutradara juga pimpinan produksi Dalam perencanaan
84
membicarakan selain ide cerita dan materi produksi juga kerabat kerja
yang bertugas lokasi pengambilan gambar biaya produksi serta para
pemain Setelah tahapan penyiapan kemudian Tahap pemilihan realitas
dalam tahapan ini berisi tentang awal munculnya sinetron ini Sinetron ini
diawali dengan penemuan ide dimana ide merupakan kisah nyata yang
dialami Ustad Yusuf Mansur kemudian oleh H Imam Tantowi
dikembangkan kisah tersebut Dalam pengembangan kisah tersebut oleh H
Imam Tantowi ditampilkan tokoh-tokoh lain dengan nama perannya selain
penjual bubur kemudian sukses diangkat ke layar kaca dalam bentuk FTV
FTV Tukang Bubur Naik Haji the series terdiri dari 4 sequel kemudian
ditayangkan terus menerus oleh stasiun televisi RCTI karena besarnya
animo masyarakat terhadap FTV tersebut Berdasarkan itu kemudian
dikembangankan kembali oleh H Imam tantowi sehingga dibuat tayangan
the seriessinetron yang tayang setiap hari Dilanjutkan dengan tahap
pembingkaian skenario dalam proses membingkai skenario dilakukan
oleh tim pembuat skenario yang terdiri dari H Imam Tantowi sebagai
penulis ide cerita satu orang peyuplai ideasisten dan enam orang penulis
persegmen dalam skenario Setelah jadi rancangan naskah skenario
kemudian tahap pembentukan realitas subjektif dalam tahap ini
hasilnya berupa naskah skenario yang siap digunakan untuk proses
produksishooting tiap episode serta penonjolan-penonjolan kata dalam
bentuk verbal dan nonverbal dari setiap tokoh berdasarkan naskah skenario
yang digunakan Tahap yang kelima yaitu tahap pengemasan realitas
simbolik dalam tahapan ini berkaitan tentang apa yang telah ada dalam
85
naskah skenario kemudian di wujudkan visualisasinya dalam bentuk
gambar yaitu pada proses shooting sehingga dapat disaksikan di televisi
Dalam pengemasan realitas simbolik ini terdapat tiga proses pengemasan
dimulai dari kekuatan priming yaitu berdasarkan rundown kekuatan
signing yaitu berdasarkan naskah skenario dan kekuatan framing yaitu
cerita dalam sinetron tersebut Tahap terakhir yaitu tahap penetapan
realitas objektif dalam tahap ini meruakan tahap evaluasi dari tahap-
tahap sebelumnya
2 Selama proses produksi dalam pra produksi produksi juga pasca produksi
pihak-pihak yang terkait memiliki faktor penghambat sehingga apa yang
sudah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan Pada proses produksipeliputanshooting faktor penghambat
dialami oleh kerabat kerja yang bertugas juga para pemain Namun faktor
penghambat tersebut bisa dilalui dengan baik tanpa berpengaruh besar
terhadap apa yang telah di rencanakan Tim kerabat kerja yang dibagi
menjadi tiga bagian memiliki faktor penghambat yang berpengaruh
terhadap jalannya proses produksi faktor penghambat tersebut berasal dari
alam yang berupa cuaca teknis juga dari para pemain
B Saran
Dari hasil penelitian yang berjudul analisis produksi sinetron Tukang
Bubur Naik Haji the series penulis ingin memberikan saran terhadap pihak
terkait sebagai berikut
1 Sebaiknya pada hari sabtu dan minggu jam tayang tidak dimulai pada
waktu azan magrib karena hal tersebut dapat mengganggu waktu ibadah
86
penonton serta tujuan dari sinetron ini yang ingin menyampaikan pesan
dakwah kepada penontonnya dapat benar-benar dilaksanakan oleh
penonton yang menjadi sasaran tayangan sinetron ini
2 Hendaknya tokoh yang ada dalam cerita tidak dibuat terlalu berlebihan
dalam melakukan kezoliman agar tidak menimbulkan keresahan dalam
masyarakat yang menonton
3 Sebagai penonton hendaknya menanggapi dengan bijak tayangan sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series ini yaitu dengan cara menjalankan
pesan dakwah yang disampaikan dalam cerita sehingga dapat menjadi
tuntunan bukan hanya sekedar tontonan
4 Hendaknya pihak rumah produksi menambah muatan sinetron yang
bertema religiIslami yang tidak hanya banyak tayang pada saat bulan
Ramadhan saja
87
DAFTAR PUSTAKA
Ali Aziz Muhammad Ilmu Dakwah (Surabaya Media Dakwah 2005)
Bungin Burhan Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta Kencana Prenada
Media Group 2011)
Darwanto SS Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta Pustaka Pelajar
2007)
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1998) cet
ke-1
Djamal Hidajanto dan Andi Fachruddin Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah
Organisasi Operasional dan Regulasi (Jakarta Prenada Media Grup
2011)
Effendy Heru Industri Pertelevisian Indonesia Sebuah Kajian (Jakarta
Erlangga PT Gelora Aksara Pratama 2008)
Ismail Ilyas Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran
Dakwah Harakah (Jakarta Pena Madani 2006)
Kasiram Moh Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Yogyakarta UIN
Maliki Press 2010)
Lutters Elizabeth Kunci Sukses Menulis Skenario (Jakarta PT Gramedia
Widiasarana Indonesia 2004)
Moleong Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung PTRosdakarya
2007)
Morissan MA Jurnalistik Televisi Mutakhir (Jakarta Kencana Prenada Media
Grup 2010)
_____________ Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio amp
Televisi (Kencana Prenada Media Grup 2008)
_____________ Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi (Tangerang
Pustaka Harapan 1996)
Mubarok Ahmad Psikologi Dakwah (Bandung Benang Merah Press 2004)
Muda Deddy Iskandar Jurnalisitk Televisi Menjadi reporter Profesional
(Bandung PT Remaja Rosdakarya 2008)
Omar Toha Yahya Ilmu Dakwah (Jakarta Wijaya 1998) cet ke-3
88
Rahayu Iin Tri SPsi dan Tristiadi Ardi Ardani SPsi MPsi Observasi dan
Wawancara (Jawa Timur Bayu Media Publishing 2004)
Soenarto RM Programa Televisi Dari Penyusunan Sampai pengaruh Siaran
(Jakarta FFTV-IKJ Press 2007) cet ke-1
Syukur Asymuni Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam (Surabaya Al-Ikhlas
1998)
Wahyudi JB Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta PT Gramedia
Pustaka utama 1994)
Wibowo Fred Teknik Produksi program Televisi (Yogyakarta Pinus Book
Publisher 2007) cet ke-1
_____________ Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta Gramedia
Widiasarana Indonesia 1997)
Wawancara
H Imam Tantowi Penulis Ide Cerita dan Penulis Skenario Produksi Sinetron
Tukang Bubur Naik Haji the series
M Romli Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Syaiful Asisten Pimpinan Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
H Ucik Supra Sutradara Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Dewi Alam Pemeran Soimah Produksi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji the
series
Lainnya
httpidwikipediaorgwikisinetron
httpdeskripsi sinetron tukang bubur naik haji the series
Skenario Tukang Bubur Naik Haji the series
Jadwal shooting Tukang Bubur Naik Haji the series
Tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series di RCTI
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeJeponFax (021) 7432728 74703580
J1 If H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit~ wwwfdkuinjakartaacidE-mail dakwahfdkuinjakartailcid
Nomor UnOlIF5KM01351 nlO 12013 Jakarta I (Februari 2013 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbing~m Skripsi
Kepada Yth Dr Sunandar MA Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu alaikum Wr Wh
Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas I1mu Dakwah dan I1mu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut
Nama Suci Nurul Khairiyah NIM 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VII Judul Skripsi Analisis Produksi Program Sinetron Tukang Bl1bur Naik
Haji The Series
Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama
Demikian atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Dekan 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FakuItas Jlmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7132728 74703580
1 Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Websit wwfdkumjnkartaacid E-mil d~kwahfdkuinjakrtnacid
Nomor Un0IlF5KMOI35 ISOG 2013 Jakarta IS Februari 2013 Lamp Hal PcneUtimfV2w~mcHra
Kepada Yth Produser PT Sinemart di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wb
Dengan honnat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa FnkuJtas 11mu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bavah ini
Nama SuciNurul Khairiyah Nomor Pokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyidran Islam (KPI) I VIII
bermaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang beljudul Analisis Program Prodllksi Tukang Bubur Naik Hajj The Series
Sehubungan dengan itu kami mcmohon kepada BapakilbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksallaan pcnclitianlvrawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dru1 perkenannya kami mcngucapbn terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
~(E1middot 1LNTERT lmiddot~~lmiddotJ 1 (- AI--V1IAmiddot It~~JIYtti-~ -I tlJ
UNIlCn(TA TCLAlVl N~~middot-PRI a p~1middot111) 1 J Lei 1 ~v ~ ~ j SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKyAI-I DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 743272871703580
_ JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website wwwfdkuinjakartaacid E-mail dakwahregfdkuinjakartaacid
Nomor Un01lF5KM01351 7- YY 12013 Jakarta 2-(Februari 2013 Lamp Hal PeneJitianlWawancara
Kepada Yth HumasRCTI di Tempat
Assalamu alaikum Wr Wh
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Numl Khairiyah NomorPokok 109051000215 JurusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 1VIII
bennaksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Buhur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan itu kami memohon kepada BapaklbuiSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianlwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kanli mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wh
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
- Fakultas Ilmu Dakwah dan IImu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
F AKUL T AS ILMU D AKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TeleponFax (021) 7432728 74703580
JI Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Website vwwfdkuinjakartaacid Emiddotmail dakwahfdkuinjakartaacid
T
Nomor UnOlIF5KM0135 ftgt3 20i3 Jakarta2G Februari 2013 Lamp Hal PenelitianlWawancara
Kepada Yth Sutradara Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di Tempat
Assalamu alaileum Wr Wb
Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta di bawah ini
Nama Suci Nurul Khairiyah NomorPokok 109051000215 J urusaniSemester Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) VIII
bem1aksud melaksanakan penelitianlwawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Produksi Program Tukang Bubur Naik Haji The Series
Sehubungan dengan iill kami memohon kepada BapakIbuSdr kiranya berkenan menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitianwawancara dimaksud
Demikian atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih
Wassalamu alaikum Wr Wb
ef Subhan MAe) 660110 199303 1004
Tembusan 1 Pembantu Dekan Bidang Akademik 2 Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
EDITING WORK FLOV PROSES KERJA EDITING
MASTER SHOT
TIMECODE CAPTURE JFADING 1+-------------------
OFFLINE DIGITIZING
4b
4c
REESHOT
REETAKE
~____M_US_I~CS-C-O_O-R-IN-G--~I~middot----~
DIGITIZE ONLINE 6a
6b
MASTERING
6e PRINTOUT
TRANSFERING
QUALITY CONTROL REVISION
~ ~ ~ I 4 ~
~
SEND TO STASIONICHANNEL
o OFFICE COpy JBACK UP
d by BP I WORKFLOW EDITING
Keterangan Flow Cart
1 Terima materi (Master Shot) dari lokasl berupa Tape Betacam Dvcam Mini DV dll tergantung d9ngan format apa shoting dilakukan
2 Timecode Capture adalah tahap pertama dan proses kerja editing yaitu memasukkan AnI dari tape kedalam komputer ( timecode dari take OK setiap tape) dan disebut juga Fading Estimasi waktu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
timecode batching -+ 15 menit per tape
3 Offline Digitizing adalah pr(jses dimana computer men-transfer Video dan Audio dan tape dengan timecode yang telah dibuat Disebut Offline karena setting resolusi video dibuat ren untuk mempercepat proses edit dan menghemat storagelharddisk Estimasi waldu - unt tape dengan durasi I jam ( rata-rata 64 menit ) dibutuhkan waktu untl
Digitizing -+ 30 menit per tape
4 Offline Edit I
Disebut Offline edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio (VampA) ya rendah L0W Resolution (Biasanya resolusi yang dipakai 151 atau DV resolution)
4a Rough Edit Disebut rough edit edit kasar karena tujuan dan proses edit tersebut adalah ur sesuai dengan skenario mengecek kelengkapan shot dan yang paling utama a durasi dali setiap episode ( proses ini biasanya dilakukan oleh asisten editor) Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 8 jam ( 1 shif
4b Final Edit Setelah Rough edit selesai senior merapikan dengan menaillbahkan inAertion ~ dramaturki mem-build up scene dan lain sebagainya yang intinya mambuat epi Estimasi waktu - unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 4 jam
4c Trimming Adalah proses dimana dilakukan pemotongan-pemotongan yang dipet1ukan mil panjang dan diambil intinya juga daiam proses ini sekaligus mehgontrol apakah konsep yang diinginkan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dalam proses sl tindakan reshotretake Jika semuanya telah sesuai konsep baik shot2 atau edt ke tahap belikutnya
5 Music Scoorlng
Adalah proses pembuatan musik ilustrasiscooling yang dilakukan oleh musik lIustrator Estimasi waldu - unt program durasi 1 jam dibutuh~aJl~sl~t5s1d6jam_- --- _ _00__ bull lt -_ - -
6 Online Edit Disebut Online edit karena saat melakukan proses edit resolusi Video dan Audio ( VampA) ya tinggi High Resolution ( Biasanya resolusi yang dipakai 21 atau 1 1 )
6a Online Digitizingmiddot Prosesnya sama dengan proses no3 yang membedakan adalah resolusi yang atau High resolution Dan yang di-Digitize hanya klip2 yang dipakal dalam sequ( Estimasi waktu bull unt program durasi 1 jam dibutuhkan waktu -+ 3 sId 4 jam
6b Mixing Proses selanjutnya setelah Musik lIustrasi dan Online Digitize siap adalah Migtdrr dialog musik dan sound effek jika diperlukan Yang mana didalam prose~nya d musik dan sound effek menjadi serasi dan tidak saling bertabrakan ( audio bala
TBNH 402
Skenario
TUKANG BOBUR NAIK HAJI
The- Series Episode - 402
IDE CERITA IMAM TANTOWI
skenario Agam Purwa dan Tim
SAMBUNGAN EPISODE 401
1 INT RUANG KERJA KMOR KOBBY - PAGI t4
PEMAIN bull
RERE malah bertanya ke Robby
RERE Rob PAR BOS ada kan
Robby ma~ menj3wab tapi didului oleh RESTU
RESTU Ada Re ada Pak Bos pas gembira
juga karena hari ini el0 udah kembali masuk kerj a
RERE kemudian mengeluarkan amplopnya depan Robby yang diam tenang sementara RESrU me)ihatnyap~xig~gsectnP~lJgny9~
~_~bullbull -_ ~_bullbull~_~__ ___ __bull__ bullbull______ _ _ bullbull~~-__ - bull~bullbull-~ c--shybull bull___ ~ -bullbullbullbullbullbull
-RESTU--Amplop apaan -itu Re
RERE tersenyum dan menjawab tenang tapi mantab
RERE Surat pengunduran diri
RESTU k2get seakan gak percaya
RERE
Elo 10 datang buat nyerahin surat pengunduran diri
SCENE FREEZ~ ~r bull
TBNH 402
2 INT RUANG KERJA KANTOR ROBBY PAGI PEMAIN bull
Rere mengangguk yakin ke Restu
RERE Iya kenapa enggak
RESTU kelihatan masih kaget dengan niat RERE untuk benarshybenar mengundurkan diri Dia mempertanyakan dengan gusar
RESTU Tapi Re kan RAHMADI udah
mulai sembuh Kenapa elo harus benar-benar mengundurkan diri
sih
RERE tersenyum bukannya dia menjawab dan menjelaskan pertanyaan RESTU akan tetaIB- dia j ustrll berpesan ke RESTU
RERE Restu nanti kamu harus baikshybaik saja dengan ROBBY ya
Kcrja samanya harus lebih kompak dan jangan banyak
bermainnya
Mendengar suara RERE yang kali ini tanpa menyela atau emosi lebih terkesan bijaksana membuat RESTU terdiam RESTU kelihatan lemas dalam hati dia berkata
ampun sepertinya kali ini RERE gak main-main RERE benarshybenar akan mengundurkan diri
RERE lalu mengatakan ke Robby yang hanya diam saja
RERE Rob aku ke ruangan PAK BOS
dulu ya
Robby hanya mengangguk Rere melanjutkan
RERE Nanti setelah dari Pak Bos aku akan
kemari lagi
ROBBY hanya senyum mengangguk Rere menyungging senyum ke Restu yang diam tercenung Rere terus keluar
TBNH 402
Begitu RERE sudah keluar dari ruangan RESTU langsung bertanya ke ROBBY
RESTU Rob Rob Kenapa sih 10 membiarkan
saja RERE mau resign
ROBBY dengan tenang mengatakan
ROBBY Resign itu adalah hak RERE
RESTU Tapi tapi Rere itu partner kerja kita yang sangat Qke
Rob
ROBBY Meskipun RERE aaalah partner
kerja yang bisa diandalkan dan sangat disayangkan keluar tapi
kalau memang semuanya demi kebaikan RERE aku rasa itu
sarna ~ekali gak masalah
RESrU lalt1gsung menampik
RESTU Justru akan masalah buat Rere
sendiri Rob~ Rere itu kan biasa kerja_ wanita
r~middot-~~~~ -~~~~--~-~l~ttnE~~-~~a~~I~gmiddot~k~~Jt~~q--~-i~ dirumah
~ Robby mengingatkan Restu
ROBBY RERE itu orang dewasa Dia
pasti sudah memikirkan dampak positive dan negativenya kalau dia keluar kerja
RESTU Ah cara menilai 10 garing
Robby terpaksa diam melihat RESTU tetap kelihatan tidak sependapat dengannya
CUT TO
TBNH 402
3 INT RUANG PAK BaS - PAGI PEMAIN bull
Di ruangan pak Bos RERE sudah berjabat tangan dengan PAK BaS
PAK BaS Silahkan duduk Re
RERE kemudian segera duduk di kursi PAK BaS PAK BOS bertanya RERE
PAK BaS Bagaimana kabarnya
RERE Alhamdulillah semua baik
PAllt BCS Suamimu
RERE Makin mernbaik juga
PAKBOS Syukurlah saya turut berdoa
semoga suami kamu segera sernbuh
RERE Makasih pak dokter bilang
Pak Bos tersenyum namun dalam hati bicara
va PAK BaS Saya tau Rere sudah berniat
mengundurkan diri dari perusahaan inL Tapi semoga
saj a tidak Semoga Rere kemari untuk mernbatalkan niatnya
mundur
PAK BOS kemudian bertanya ke Rere
PAK BaS Jadi bagaimana kelanjutannya Re
TBNH 402
RERE kemudian tersenyum Dia menyerahkan amplop besar ke Pak Bos Pak Bos membuka amplop dan membaca isinya Pak Bos tampak menacik nafas kecewa
CUT TO
4 EXT HALAMAN RUMAH ROMLAH - PAG PEMAIN bull
KARDUN baru selesai mencuci mobil
KARDUN Tugas mencuci mobil udah kelar
Tugas selanjutnya gue harus mengantar ROMLAH kerja
Kardun lalu berkaca pada spion mobil dan menyisir rambutnya dengan benar Dia muji diri sendiri
KARDUN Kayaknya gue makin ganteng aja nih serasa tiada tandingannya di dunia
ini Hehe Muach
Kardun mencium kaca spion
CUT TO
5 INT RUANG KELUARGA RU~~H ROMLAH PAGI PEMAIN bull
OJ (FAUZI) sedang duduk diruang keluarga rumah ROMLAH sectjinWjtJHmgiJl~sle-ngan~RQ~l _anak---ROMLAHHP-be-rdering - ternyata dar i temannya OJ i menj awab salam
OLII Assalamualaikum Bas Pucel Tumben 10 pagi-pagi nelpon gue (PAUSE) Gue lagi momong ponakan
Sambil megangin tangan Romi OJ i terus bicara dengan HP nya
OJl Jalan-jalan Emang 10 mau ngajak gue jalan-jalan kemana sih (PAUSE) Oh
gitu (PAUSE) lye sih mumpung gue lagi liburan di lndones (PAUSE)
Ya udah gue ij in empok gue dulu
TBNH 402
OJI mengucap salam dan menutup HP nya Tampak Romlah datang mendekat Oji langsung bicara
OJI Npok OJ i pinjem mobilnya ya
Romlah langsung berkerut menjelaskan ke Oji
ROMLAH Lah kan mobilnya mau gue pake ke kantor Masa gue ke kantor
jalan kaki
OJI Ya kagak mpok Maksudnya biar
Oji yang sopirin empok ke kantor Terus ntar mobilnya
langsung Oji hawa_
Romlah penasaran bertanya ke Oji
ROMLAH Emang 10 mau kemana sih pake
bavla mobil segala
OJi menjelaskan maksudnya ke Romlah
OJI Mau ketemuan sarna sohib lama gue mpok Ntuh si Basir El
Pucel yang anak Pedati Dia mau ngajak jalan-jalan muterin
c~ ~JakaItaWisatakuliner~sambil
cuci mata gitu mpok
Romlah menepis
ROMLAH Halah kalau mau cuci mata sono pake air sirih aja Kalau cuci
mata diluaran yang ada mata elo malah kelilipan debu
OJI merajuk
OJI Ya ilah mpok Kan mumpung OJ i
lagi liburan Pinjem deh mobilnya Ntar begi tu OJ i
selesai jalan-jalannya
TBNH 402
Sarna si Basir El Pucel Oji langsung jemput empok di
kantor Gak masalah kan
Romlah lalu mengangguk mengijinkan namun mengingatkan
ROMLAH Ya udah Asal tuh mobil j angan
10 pake yang gak bener aja_
OJI Insya Allah Oji selalu di jalan
yang bener mpok
ROMLAH Ya udah panggilin si mbak dulu di belakang Biar Romi diurus
dulu sarna dia
OJI Siap mpok
Oji lalu bergeg-as ke belakang sementara Romlah dengan kasih sayangnya menggendong Romi
ROMLAH Romi~ maml mau ngantor dulu ye Romi bae k-bae k di rumah
Jangan nakal
Romi hanya mengangguk Romlah menciumnya
CUT TO
6 EXT HALAMAN TERAS RUMAH ROMLAH - PAGI PEMAIN bull
Kardun masih berdiri dekat mobil Romlah dan menggerutu
KARDUN Lama bener si Romlah Kalau
gue kelamaan kejemur nunggu di sini bisa kering gue kayak
ikan asin
Saat itu ROMLAH dan OJI kelihatan keluar rumah KARDUN kemudian langsung menyambutnya dengan hormat agak berlebihan
(note karakter KARDUH Din berani menantang ROMLAH tapi jangan berlebihan jad dL b~_nr cmiddot~per tapi harusnya tetap
Daftar Wawancara
Interviewee H Imam Tantowi (Ide Cerita dan Penulis skenario sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Jumat 26 April 2013 pukul1330 WIB
Lokasi Via email imamtantowiyahoocom
1 Sudah berapa lama pak menjadi seorang penulis cerita untuk sinetron
JAWAB Sejak tahun 1994 dengan cerita MADU RACUN dan ANAK
SINGKONG tentang seorang anak pelacur yang pengen belajar mengaji
2 Berapa banyak karya yang sudah dihasilkan Bapak untuk menulis cerita
sinetron
JA WAB Sudah bayak sekali yang terdiri dari FTV (sine iron epis~de lepa) dan
Series
EPISODE LEPAS I-Madu Racun dan Anak Singkong 2- Anak-anak langit 3- Ziarah
4- Nara
5-FTV Suami-suami Takut Isteri 6-Jejak Sang Guru 7-Panggil aku puspa
SERIES 1- Singgasana Brama Kumbara 2- Tutur Tinular 3-Angling Dharma 4
Wali Sanga 5 Mahabaharata 6 Ramayana dsb 7- Serial Maha Kasih diantaranya
ada sequel Tukang Bubur Naik Haji (4 sequel) dsb
3 Untuk cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series awal munculnya ide
darimana pak
JA W AB Tukang Bubur Naik Haji sebelum dibuat the Series lebih dulu diawali oleh
kesuksesan FTV Tukang Bubur Naik haji (4 Sequel) Ide Tukang Bubur Naik Haji
pertama adalah dad Ust Yusuf Mansyur yang menceritakan waktu mengisi ceramah
di Semarang dia dijemput dengan Mercy C-200 Kompressor si empunya
menceritakan bahwa Mercy itu dulu punya seoprang tukang bubur yang mendapat
hadiah undian di bank tempat dia menabung karena tidak mampu menebus untuk
bpaJak kendaraan maka dia jual dan uang buat aik haji ibunya Dia dan isterinya
Tukang bubur itu menurut Yusuf Mansur ingin sekali memberangkatkan haji ibunya
keniatan itu dilaksanakan dengan menabung dari penghasilan menjual bubur Dari
cerita itu uikembangkan dengan menampilkan tokoh-tokoh lain selain penjual bubur
Nama dan semua tokoh yang ada di sinetron TBNH itu praktis hasil kreasi saya
Sampai pengembangannya menjadi The Series
4 Apa konsep awal untuk cerita sinetron TBNH the series ini
JA W AB Konsepnya bercerita tentang manusia siapapun dia bisa terjangkit penyakit
hati Iri dengki hashad riya dsb siapapun dia apakah dia haji atau orang biasa Nah
dalam cerita ini ada haJi yang baik ada haji yang menderita peliyakit hati Secal(1
keseluruhan adalah untuk otokritk terhadap kaum muslim dan umumnya manusia
bahwa yang namanya penyakit hati itu bisa menjangkiti siapa saja rupanya masalah
penyakit hati itu menarik sebagai tontonan sehingga ratingnya luar biasa selalu
bertenger di nomor satu
5 Bagaimana proses pengembangan dari munculnya ide dan konsep yang
kemudian menjadi sebuah cerita sinetron yang tayang setiap hari
JA W AB Biasanya cerita itu akan terinspirasi oleh kejadian dan berita yang ada di
koran maupun televisi terkadang kejadian yang menimpa tetangga dan sebagainya
karena sinetron yang baik adalah merekam kejadian Yaitu modifikasi realita
6 Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam proses pengembangan ide dan
konsep
JAW AB Saya yang membuat konsep dan karakterisasi tokohnya ide utamanya
kemudian ada penyuplai ide ada penulis sinopsis penulis skenario dsb Tidak kurang
dari 8 orang
7 Apakah konsep lokasi syuting karakteristik hingga kostum pemain sudah
ditentukan berdasrkan gambaran ide cerita dari Bapak
JAWAB Setiap cerita pasti memiliki panduan untuk karakter penokohan setting dan
juga kostumnya juga propertynya
8 Dalam pembuatan skenario setiap episode apa Bapak terlibat juga
JAW AB Saya Cuma membuat skenario untuk dua episode awal selanjutnya saya
yang menyuplai cerita setiap episode dibantu dengan penyuplai ide
9 Bagaimana proses pembuatan skenario setiap episode yang dilakukan oleh
beberapa penulis skenario sehingga menjadi sebuah tim penulisan skenario
JAWAB Base nya adalah Ceritatreatment yang saya buat dari sana baru
dikembangkan Kalau ada dialog yang saya anggap penting biasanya saya bikin
hmgsung
10 Jika penulis skenario tidak bertemu langsung dalam proses pembuatan
bagaimana cara pembagian kerja dalam satu tim tersebut
JA W AB Ada outline cerita atau sinopsis global nya ada karakterisasi tokoh
(semuanya saya buat) Kemudian ada contoh skenario yang saya buat (2 episode)
sebagai gaya penulisan kemudiannya lagi treatment yang saya buat itu sudah utuh
sebagai cerita Ketua kelompok penulis skenario akan membagi satu treatment itu
(1213 halaman) menjadi empat bagian Ketua penulisan skenario kemudian membagi
setiap bag ian dengan beberapa scene biasanya 79 scene lalu mulailah mereka
menu lis karena panduan karakter sudah jelas maka tidak ada kesulitan lagi
menuliskannya
11 Apa saja kendala dalam menghasilkan sebuah ide cerita maupun menulis
skenario untuk sinetron
JAWAB Terkadang menghadapi orang-orang yang berwawasan sempit sehingga
otokritik lewat HMuhidin dianggap sebagai penghinaan terhadap simbol Islam Ini
akan kembali ke jaman orde barn dimana Polisi tidak boleh ditampilkan jahat
pegawai negeri tidak boleh ditampilkan jahat Pokoknya yang oleh jahat hanya
pelacur tukang becak dsb miris melihat kekerdialan semacam itu
12 Berapa lama proses pembuatanskenariountuksatu episode
JA W AB Dengan grup satu hari bisa dua skenario 50 lembar dengan plus minus 45
scene
13 Apa harapan Bapak untuk masyarakat Indonesia yang menyaksikan cerita
sinetron TBNH the series dan harapannya untuk cerita-cerita sinetron dan film
di Indonesia
JAWAB Saya mengharapkan kedewasaan bahwa otokritik itu menyakitkan tapi
bukan penghinaan
Suci Nurul Khairiyah H Imam Tamtowi
Interviewee M Romli (Pimpinan produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukul 1300 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series II Mandiri AlternatifCibubur Depok
lawaBarat
1 Target audiens untuk Sinetron TBNH the series ini apa pak
JAWAB Target audiensnya serpua lapisan masyarakat karena sinetron ini
menceritakan kisah rakyat sehari-hari dan tentunya dekat dengan masyarakat tetapi
masyarakat tidak mengambil semua apa yang disampaikan dalam cerita artinya
masyarakat harus memilah kembali yang baik dun yang buruknya agar tidak hanya
menjadi tonto nan saja tetapijuga tuntunan
2 Dalam proses perencanaan berapa lama bingga dimulainya awal produksi
JA W AB Untuk proses perencanaan sebuah sinetron dengan film layar lebar berbeda
Untuk perencanaan sebuah film lebar bisa satu bulan nah kalau sinetron kurang dari
satu bulan Sinetron TBNH sendiri perencanaannya dua mingguan karena sinetron ini
kan hasil pengembangan dad penulis ide dari cerita sebelumnya yaitu pada FTV maha
~f~cmiddotc~~~middot~l(asin7n(raKlllell1WutUhKirrwatctUyanglamaYintukpeneniUanT~yuB~g7p~~r~~=cc
kerabat kerja dU
3 Bagaimana untuk penentuan para tokoh dalam sinetron TBNH the series
JA W AB Dalam penentuan pemain selain harus mempunyai kredibilitas juga pasar
dan tingkat profesionalitas Karena pasar dari artis yang akan memerankan tokoh
dalam cerita akan menentukan nantinya sinetron ini disukai atau tidak Pasar disini
maksudnya artis yang sudah dikenal masyarakat sedang naik daun terkenal dB
4 Bagaimana untuk penentuan lagu tema sinetron ini
JA W AB untuk penentuan lagu tema dari awal memang sudah ditentukan lagu dari
Opick karena Iirik lagunya sesuai dengan tema cerita juga
5 Apa saja kendala yang dialami selama proses pereeanaan produksi maupun
pasea produksi
JA W AB Sejauh ini ketika perencanaan alhamdulillah tidak ada Namun kendala
dalam proses produksi maupun pasca produksi berasal dari alam ketika proses juga
teknis dari alat-alat yang digunakan untuk shooting maupun proses editing Kalau
kendala dari alam bisa menghambat waktu yang harusnya dijalankan sesuai rencana
Begitu pula dengan para pemain juga bisa menghambat sesuai rencana jika
berhalangan tidak hadir shooting karena sakit atau lain hal sebagainya
Suci Nurul Khairiyah MRomli
Interviewee Syaiful (Asisten Pimpinan Produksi Sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 15 April 2013 pukul 1500 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri AlternatifCibubur Depok
Jawa Barat
1 Seperti yang saya lihat sebelumnya tayangan TBNH ini hanya scbuah FTV -
Maha Kasih kemudian mengapa dibuat tayangan sinetron yang setiap hari
tayanglmenjadi the series
JAWAB Ya memang pada awalnya tayangan TBNH ini sebuah FTV 4 kali hadir
dengan cerita berbeda namun penayangannya hingga beberapa kali di stasiuu televisi
Krena hal itu berdasarkan dari animo masyarJkat yang besar akan cerita pada TBNH
dan eli senangi tentunya Untuk itu dibuatkannya TBNH ini menjadi se~iestayangan
sinetron bersambung tentunya dengan mengikuti cerita sebelumnya namun terdapat
penambahan baik dari para tokoh-tokohnya serta konfliknya sehingga semakin
meluas
2 Bagaimana proses persiapan untuk produksi TBNH the series
CjAWAB~~PastTnyaCC-a~llanr pe~rapan YpffiikpIh~Oy~~g~teIfbirtpoundiC~pertr~pi~d~-~c-
sutradara penuJis ide cerita penulis skenario membahas masalah penentuan lokasi
shooting yang sesuai dengan cerita pemeran karakteristik tokoh dalam cerita materi
cerita Pimpinan produksi menjalankan apa yang diinginkan pada tahap persiapan
Dalam hal ini tugas pimpinan produksi dan asisten produksi itu mengatur agar lokasi
yang diinginkan bisa diterapkan Jadi menyangkut pengawasan tanggung jawab
biaya juga perizinan
3 Kalau untuk kerabat kerja produksi pak siapa yang menentukan dan
bagaimana pembagian kerja mereka dalam proses produksi naDti
JAWAB Para kerabat kerja yang akan bertugas di tentukan oleh pihak PT Sinemart
tentunya dengan pertimbangan pengalaman seta kredibilitas mereka yang nantinya
akan bertugas Dalam pembagian kerja tentunya dengan keahlian mereka yang
dimiliki masing-masing Namun untuk proses produksi sinetron TBNH the series ini
kerb at kerja yang bertugas dibagi menjadi tiga tim Dimana masing-masing tim itu
terdiri dari sutradara co sutradara asisten sutradara pencatat adegan kameraman
penata cahaya soundman boomer tim artisitk kostum make up dan pembantu
umum Untuk masing-masing tim juga memiliki pembagian set untuk pengambilan
gam bar hal ini dilakukan karena sinetron TBNH the series tayang setiap hari Pada
proses pengambilan gambar tim satu mengambil gambar untuk set lokasi rumah H
Sulam rumah Sobari mmah Pak ustad zakaria rumah Riyamah rumah Kardun
rumah Romah minimarket H Muhiddin Tim dua mengambil gambar untuk set
minimarklt H Muhiddin rumah H Muhiddin rumah Emak Enok Kontrakan
Mahmud rumah Ci Leni rumah Nafisa Terakhir tim tiga mengambil set untuk
rumah Badar rumah Rere rumah tulang Togu satu set kosong yang disesuaikan
kebutuhan oleh tim artistik dibuat menjadi seolah-olah terlihat
kantor cafe rumah sakit minimarket tulang Togu Pembagian kerjanya dibagi
masing-masing tim disesuaikan dengan jumlah scene yang akan dilaksanakan Karena
set-set yang dibutuhkan tidak berjauhan sehingga bisa dengan mudah para pemain dan
kru berpindah set
4 Bagaimana untuk masalah anggaran yang dibutuhkan untuk produksi sinetron
TBNH tire series ini pak
JAW AB Anggaran biaya yang dibutuhkan diketahui oleh pihak kantor rumah
produksi PT Sinemart Kemudian dikelola oleh pimpinan produks dan produser
pelaksana
5 Pada proses penentuan para pemain yang akan memerankan tokoh yang sesuai
dengan karakteristik pada cerita di ambil berdasarkan hal apa
JAWAB Para pemain yang kita butuhkan harus yang sesuai dengan kemampuan
mereka untuk dapat memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam eerita Utnuk TBNH
the series ini kan masih menggunakan tokoh yang sebelumnya pada FTV untuk tokoh
utama seperti H Sulam yang diperankan oleh Mat Solar Emak yang di perankan oleh
Nani Wijaya H Muhiddin yang diperankan oleh Latief Sitepu Hj Maemunnah yang
di perankan oleh Shinta Muin namun untuk tokh utama ada beberapa yang diganti
dari eerita pad FTV seperti tokoh Rumana yang sekarang diperankan oleh Citra
Kirana Robby yang sekarang di perankan oleh Andy Arsyil Rahman dan Hj
Rodiyah yang sekarang diperankan oleh Uei Bing Siamet
Interviewer Interv~
~~~ Suci Nurul Khairiyah Syaiful
Interviewee H Ucik Supra (Sutradara produksi sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Senin 22 April 2013 pukuL 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series 11 Mandiri Altematif Cibubur Depok
jawa Barat
1 Mengapa tim produksi dibagi menjadi 3 bagian pak
JAWAB Ya awalnya tim produksi itu dibagi menjadi 4 bagian namun sekarang
hanya menjadi tiga bagian hal ini dikarenakan untuk mengejar target proses produksi
yang ingin kita garap Waktunya itu kan sudah ditentukan kapan tim produksi harus
menyelesaikan proses produksi juga pasca produksi Jika lewat dari apa yang
ditentukan oleh pihak penayangan yaitu RCT bisa kena cas
2 Bagaimana proses pembaghm kerja tim dalam produksi sinetron TBNH ini
JA W AB Karena tim di bagi tiga bagian tentunya sangat memudahkan untuk
melakukan proses shooting Semuanya sudah dibagi berdasarkan schedule setiap
hari1ya jadi setiap tim mempunyai tanggung jawab utnuk menyelesaikan scenes yang
akan diambil sesuai waktu yang sudah ditentukan Misalnya dalam satu had ada 60
masing-masing tugas 20 scene yang harus digarap Namun dalam hal ini masingshy
masing tim juga harus membantu tim yang lainnya jika salah satu tim tidak dapat
menyelesaikan target dan tim yang lain sudah dapat menyelesaikan target
Kekeompakkan dan solidaritas satu tim khususnya antar tim pada umumnya sangat
dibutuhkan
3 Bagaimana ketrlibatan seorang sutradara dalam sebuah produksi sinetron
TBNH ini
JA W AB Seorang sutradara terlibat dalam proses perencanaan produksi juga pasca
produksi Dalam perencanaan sutradara bersama prod user penulis ide cerita penulis
skenario produser pelaksana membicarakan tentang yang akan digarap untuk
produksi sinetron TBNH ini Yang harus diperhatikan sekali dalam proses
perencanaan selain lokasi dan pemain juga untuk para kerabat kerja produksi harus
benar-benar dipersiapkan agar dala proses produksi tidak ada kesulitan Dalam proses
produksi sutradara kan dibantu oleh co Sutradara juga asisten sutradara Tiap tim
memiliki sutradara namun keputusan tetap berada di tangan saya
4 Mengapa lokasi di daerah ini yang dijadikan lokasi syuting TBNH the series ini
JA W AB Pada cerita FTV kan lokasi memang didaerah sini jadi saya rasa juga cocok
suasananya dengan cerita akhimya kita memutuskan untuk menggunakan lokasi yang
sarna untuk TBNH the series inL Banyak set-set ya1g cocok juga dengan cerita juga
dekatnya lokai set-set yang digunakan sehingga memudahkan proses perpndahan
untuk para kerabat kerja juga para pemain
5 Apa tujuan dari cerita sinetron TBNH the series ini pak
JA WAB Sinetron ini ingin menyampaikan dakwah tetapi tidak khotbah Pelajaran
agama Islam yang disampaikan melalui cerita tidak disampaikan secara gamblang
Artinya tidak melulu dijelaskan ayat-ayat Al-quran maupun hadis Namun AIquran
dan Hadis yang menjadi materi produksi disampaikan melalui sikap yang terdapat
pada karakteristik tokoh yang ada dalam cerita Dalam setiap episodenya harus
terdapat pelajaran agama Islam yang ingin disampaikan melalui cerita
6 Apakah sutradara juga ikut proses editing
JA W AB Karena sutradara harus seaJu ada dilokasi jadi tidak ikut dalarn proses
editing Editor sudah rnengetahui shot by shot dari catatan time code yang ditulis
petugas pencatat adegan yang selalu ada disarnping sutradar dan sondman Jadi editor
tidak ada kesulitan lagi
7 Apakah Bapak ikut terlibat dalam pemilihan para pemain
JA W AB Iya saya ikut terlibat dalarn pernilihan para pemain Dasar untuk pernilihan
pernain selain feeling tentang karakteristik yang akan di perankan oleh para perna in
yang akan dipilih juga dilihat dari penggernar pemain yang akan rnernerankan tokoh
tersebut Jadi penonton akan lebih rnenyukai pernain dari sinetron artis yang sudah
rnereka kenaI Tentunya profesinalitas juga di perhitungkan
Interviewee
Suci Nurul Kbairiyah
Interviewee Dewi Alam (Pemeran tokoh Soimah pada sinetron TBNH the series)
Intervieweer Suci Nurul Khairiyah
Waktu Rabu 17 April 2013 pukul 1400 WIB
Lokasi Lokasi Syuting TBNH the series JI Mandiri Alternatif Cibubur Depok
JawaBarat
1 Bagaimana menurut mbak dewi tentang karakteristik Soimah dalam cerita ini
JA WAB Wah mbak Soimah ini sosok istri juga Ibu yang tidak patut di contoh
karena sebagai seorang istri Soimah ini tidak berbakti kepada suaminya terkadang
tidak menuruti nasi hat suaminya Sebagai sosok Ibu Soimah juga kurang bertanggung
jawab karena jarang dirumah karena selalu di sibukkan dengan isi buku Teka-Teki
Silang (TIS) Pokoknya mbak Soimah didalam cerita ini orang yang munafik lalai
selalu menimbulkan masalah baru ketika dapat masalah
2 Apa kesulitannya dalam ruemerankan peran Soimah ini Mbak
JA W AB Kesulitannya ketika sutradara dalam proses shooting kurang puas dengan
akting saya yang memerankan peran Soimah sehingga harus beberapa kali Take
terkadang juga feel untuk memerankannya tidak dapat sehingga tidak alami dalam
memerankan tokoh ini
3 Untuk memerankan peran Soimab ini apakab melalui proses casting
JA W AB Alhamdulillah saya tidak melalui proses casting terJebih daahulu tetapi
saya langsung di kontak dari pihak sinetron TBNH the series ini Sinetron ini kan
diawali setelah sinetron Yumna dan Yusra dan di sinetron Yumna dan Yusra saya
juga menjadi pemain
4 Bagaimana menurut mbak ten tang sunetron TBNH the series
JA-VAB Cerita sinetron TBNH the series ini bagu sekali mbak karena banyak
bull banget pelajaran yang kita dapet dari cerita-ceritanya Dalam cerita-ceritanya kalau
untuk saya bisa di jadikan cerminan diri dari setiap karakter tokoh yang ada di cerita
Ya contohnya seperti karakter saya sebagai Soimah dalam cerita di sinetron inL Tapi
jelas beda sekali Soimah dalam sinetron ini dengan karakteristik saya sesungguhnya
5 Apa harapan Mbak untuk sinetron TBNH the series ini
JA WAB Ya tentunya cerita-cerita yang ditampilkan bisa menjadi cerminan diri juga
untuk mereka artinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan saja Di TBNH the series
ini Kan selain dapat hiburan tapi juga pelajaran yang baik dan buruknya bisa
dicontoh kalau yang baik ditiru yang buruk ditinggalkan
Interviewer Interviewee
Suci Nurul Khairiyah DewiAlam
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Penulis dengan tokoh Ulah
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series
Perangkat VTR (Video Tape Recorder)
Penulis dengan tokoh Rumana
Suasana shooting sinetron Tukang Bubur Naik Haji the series