65
MODUL Manajemen Olahraga dan Rekreasi Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM 2015

Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

  • Upload
    hakiet

  • View
    291

  • Download
    10

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

MODUL

Manajemen Olahraga dan Rekreasi

Disusun Oleh :

DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM

2015

Page 2: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 1

DAFTAR ISI

BAB I Pengertian Umum Manajemen Objek Daya Tarik Wisata Olahraga & Rekreasi

BAB II Ruang Lingkup Manajemen Objek Daya Tarik Wisata Olahraga & Rekreasi

BAB III Jenis Olahraga dan Rekreasi, Sarana dan Prasarana

BAB IV Kebijakan Olahraga dan Rekreasi

BAB V Isu Strategi Usaha Olahraga dan Rekreasi

BAB VI Studi Pengembangan Olahraga dan Rekreasi

BAB VII Olahraga Rekreasi Tradisional

BAB VIII Olahraga Rekreasi Massal

BAB IX Olahraga Rekreasi Khusus

BAB X Olahraga Rekreasi Tantangan

BAB XI Pengembangan Model dan Manfaat Usaha Olahraga dan Rekreasi Bagi

Masyarakat

Page 3: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 2

BAB I

PENGERTIAN UMUM MANAJEMEN OBJEK DAYA TARIK WISATA

OLAHRAGA & REKREASI

A.Pengertian Olahraga

Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodic, artinya olahraga

sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga

merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan

sosial.

1. Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan,

perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan

prestasi optimal.

2. Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi

hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan

sebagainya. (Menpora Maladi)

3. Olahraga adalah aktivitas gerak manusia menurut teknik tertentu dalam pelaksanaannya

ada unsur bermain : Ada rasa senang, Dilakukan waktu luang, Aktivitas dipilih (sukarela),

Kepuasan dalam proses, Jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan Nilai positif.

4. Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan

atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi

jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam

bentuk permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk

memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan

manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.

5. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara

gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan

kualitas hidup). Seperti halnya makan, Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang

sifatnya periodik; artinya Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina

kesehatan, tidak dapat ditinggalkan.

6. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani,

rohani dan sosial. (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson : Children in Sport dalam

Bloomfield,J, Fricker P.A. and Fitch,K.D., 1992).

Page 4: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 3

7. Makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh

satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan.

8. Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk

mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga

pertandingan (athletic games di Amerika Serikat)

9. Menurut Edward (1973) olahraga harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport.

B. Pengertian Rekreasi

1. Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang secara harfiah berarti ‘membuat ulang’,

adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang.

Hal ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang

umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan

hobi.Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.

2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rekreasi/re·kre·a·si/ /rékréasi/ n adalah

penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yg menggembirakan hati dan

menyegarkan spt hiburan, piknik

3. Secara umum rekreasi dapat dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu rekreasi pada

tempat tertutup (indoor recreation) dan rekreasi di alam terbuka (outdoor recreation).

4. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk menyegarkan kembali

atau hiburan” (a means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat dinikmati,

menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan kondisi

tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran.

5. Rekreasi adalah “kegiatan atau pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang di waktu

luangnya, yang memberikan kepuasan dan kenikmatan pribadi.” Meyer, Brightbill, dan

Sessoms

6. Berdasarkan peninjauan secara terminologi keilmuan, REKREASI berasal dari dua kata

dasar yaitu RE dan KREASI, yang secara keseluruhan berarti kembali menggunakan daya

pikir untuk mencapai kesenangan atau kepuasan melalui suatu kegiatan.

7. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk menyegarkan kembali

atau hiburan” (a means of refreshmnet or diversion).

C. Pengertian Olahraga Rekreasi

Page 5: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 4

1. Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang

atau waktu-waktu luang.

2. Menurut Kusnadi (2002:4) Pengertian Olahraga Rekreasi adalah olahraga yang dilakukan

untuk tujuan rekreasi.

3. Menurut Haryono (19978:10) Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan

pada waktu senggang berdsarkan keingginan atau kehendak yang timbul karena memberi

kepuasan atau kesenangan.

4. Menurut Herbert Hagg (1994) “Rekreational sport /leisure time sports are formd of

physical activity in leisure under a time perspective. It comprises sport after work, on

weekends, in vacations, in retirement, or during periods of (unfortunate) unemployment”.

5. Menurut Nurlan Kusmaedi (2002:4) olahraga rekreasi adalah kegiatan olahraga yang

ditujukan untuk rekreasi atau wisata.

6. Menurut Aip Syaifuddin (Belajar aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP, Jakarta,

Grasindo.1990) Olahraga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada

waktu senggang atau waktu-waktu luang.

7. Pengertian rekreasi olahraga suatu kegiatan ynag menyenangkan yang mengandung unsur

gerak positif.

8. Rekreasi Olahraga adalah aktivitas indoor maupun outdoor yang didominasi unsure-unsur

olahraga (gerak) sehingga dapat menyenangkan

D. Peranan Rekreasi dalam Kehidupan

Menurut Krippendorf (1994), kegiatan rekreasi merupakan salah satu kegiatan yang

dibutuhkan oleh setiap manusia. Kegiatan tersebut ada yang diawali dengan mengadakan

perjalanan ke suatu tempat. Secara psikologi banyak orang di lapangan yang merasa jenuh

dengan adanya beberapa kesibukan dan masalah, sehingga mereka membutuhkan istirahat

dari bekerja, tidur dengan nyaman, bersantai sehabis latihan, keseimbangan antara

pengeluaran dan pendapatan, mempunyai teman bekerja yang baik, kebutuhan untuk hidup

bebas, dan merasa aman dari resiko buruk. Melihat beberapa pernyataan di atas, maka

rekreasi dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sebagai pengisi waktu

luang untuk satu atau beberapa tujuan, diantaranya untuk kesenangan, kepuasan, penyegaran

sikap dan mental yang dapat memulihkan kekuatan baik fisik maupun mental.

Banyak nilai yang dapat diperoleh dari rekreasi dengan menggunakan dasar persekutuan.

Ketegangan dapat dilepaskan dan energi yang ada dapat digunakan dengan cara-cara yang

Page 6: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 5

berguna. Anak-anak dapat diajari bagaimana berolah raga dalam berbagai kegiatan sehingga

kemampuan individu dapat dibangun dan ditingkatkan melalui rekreasi. Anak-anak perlu

belajar berelasi dengan orang lain di arena bermain sebagaimana di dalam kelas atau rumah.

Kreativitas dapat ditingkatkan dan dibangun, dan cara-cara baru untuk melakukannya dapat

diperkenalkan. Salah satu manfaat penting dari rekreasi adalah dalam pembentukan

karakter/sifat. Telah dikatakan bahwa “anak-anak belajar melalui bermain”. Melalui suatu

program rekreasi yang telah disusun dan direncanakan dengan baik, anak-anak dapat belajar

untuk menikmati penggunaan waktu sebaik-baiknya. Tantangan pada pengajaran yang efektif

dengan menggunakan latar alami amat tidak terbatas bagi para pemimpin dan para guru.

Secara lebih spesifik peranan rekreasi dalam kehidupan sosial dapat diklasifikasikan sebagai

berikut :

1. Mengembangkan rasa menghargai dan mencintai lingkungan serta melestarikannya.

2. Mengembangkan pengertian dan kemampuan serta pemahaman akan pentingnya

menjaga keseimbangan lingkungan dan menggunakannya secara bijaksana.

3. Menggugah kesadaran manusia akan pentingnya membina hubungan timbal balik

antara manusia dan lingkungannya serta agar semakin mengenal sifat ataupun

karakternya.

4. Membantu mengembangkan secara positif tingkah laku serta hubungan sosial kepada

individu.

5. Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan tentang praktek lingkungan yang

sehat.

6. Membantu membuat pelajaran di kelas agar menjadi lebih berarti melalui pengalaman

langsung di lapangan.

7. Membuka peluang membangun kerjasama antar masyarakat sekolah dengan

organisasi pelayanan rekreasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

8. Menumbuhkan dan atau memperkuat rasa percaya diri dan harga diri yang merupakan

pondasi yang kuat untuk menumbuhkan “self concept”.

9. Mempererat persaudaraan dan tumbuhnya saling mendukung diantara anggota

kelompok .

10. Menambah atau meningkatkan keterampilan dan koordinasi.

11. Menambah kesenangan pribadi serta rasa kebersamaan antara anggota kelompok.

12. Mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif

dalam arti, tidak merugikan dirinya sendiri, orang lain, atau lingkungan/alam dan

Page 7: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 6

sebaliknya mencegah munculnya kegiatan negatif, seperti penggunaan narkoba,

vandalisme kegiatan destruktif, dan kegiatan negatif lain yang sejenis.

13. Mengembangkan budaya hidup sehat, baik untuk pribadi maupun untuk orang lain

dan atau lingkungan alamnya.

E. Sasaran Olahraga Rekreasi

Sasaran olahraga rekreasi yaitu semua kalangan masyarakat, olahraga sesuai dengan

usia contoh hiking dilakukan oleh anak usia dewasa bukan dilakukan untuk anak kecil. Dan

untuk anak kecil dapat disesuaikan dengan gerak yang dibutuhkan usia anak kecil.

F. Tujuan Olahraga Rekreasi

Tujuan olahraga rekreasi adalah

1. Pengisi waktu luang

2. Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan

3. Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan pengganti/pelengkap), contoh

pendidikan dan pekerjaan/bekerja

4. Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini dilakukan untuk kegiatan

berkelompok serta rekreasi aktif).

5. Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang menyenangkan

6. Memperoleh kesenangan dengan cara berolahraga

7. Memperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu menyenangkan

Page 8: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 7

Page 9: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 8

BAB II

RUANG LINGKUP MANAJEMEN OBJEK DAYA TARIK WISATA

OLAHRAGA & REKREASI

Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga

memiliki kekuatan dan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada umumnya.

Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat perhatian besar baik dari pihak

pemerintah, swasta, industri olahraga, industri pariwisata, akademisi maupun masyarakat

luas. Sport Tourism atau Pariwisata untuk olahraga merupakan paradigma baru dalam

pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia.

Pariwisata olahraga mampu menunjukkan potensinya sebagai sesuatu yang menarik,

sehingga dapat menciptakan sebuah atraksi wisata yang dapat menjadikan multicultural

tourism. Atraksi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah tujuan wisata

yang merupakan daya tarik agar orang-orang semakin memiliki minat yang lebih besar untuk

berkunjung ke suatu DTW. Agar suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik maka

suatu DTW juga harus mempunyai beberapa syarat yang harus dimiliki yaitu:

Adanya sesuatu yang dapat di lihat

Adanya suatu aktifitas yang akan di lakukan

Adanya sesuatu yang dapat di beli

Hal ini menjadi sangat penting karena pengembangan olahraga pariwisata

memerlukan sumber daya manusia yang unggul dan handal dalam mendesain berbagai

macam kegiatan olahraga sehingga menjadi atraksi wisata yang layak jual karena memiliki

nilai-nilai ekonomi (economic values) dan mendatangkan keuntungan suatu negara atau

daerah. Pengembangan olahraga pariwisata di Indonesia saat ini merupakan suatu demand

sehingga harus mempertimbangkan supply yang harus tersedia di saat demand atau

permintaan meningkat. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi

(wisata) yang saat ini berkembang pesat dan banyak diminati kalangan wisatawan muda.

Menurut Arismunandar (1997), wawasan bisnis dan manajemen diperlukan untuk

memajukan dan mengembangkan bisnis olahraga. Hal ini penting karena maju dan

berkembangnya bisnis itu akan memicu penelitian dan pengembangan, meningkatkan mutu

pendidikan dan pengembangan ilmu dan teknologi olahraga, meningkatkan prestasi, serta

memperbanyak kesempatan kerja.

Page 10: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 9

Manajemen olahraga telah ada kira-kira sejak zaman Yunani Kuno, yaitu kurang lebih

pada 12 Abad sebelum Masehi. Hal ini menunjukan betapa pentingnya olahraga bagi

kehidupan manusia. Manajemen pada zaman modern dewasa ini kiranya belum dapat

dikatakan berkembang secepat perkembangan manajemen dibidang industri. Hal tersebut bisa

disebabkan oleh pendapat umum yang menghubungkan olahraga dengan “bermain” dan

manajemen dengan “bekerja”.

Dengan telah berkembangnya olahraga (olahraga pendidikan, rekreasi, prestasi,

kebudayaan tubuh, gimnologi, kinesiologi, sport, dan lain-lain), maka olahraga telah menjadi

disiplin ilmu tersendiri, sebagaimana manajemen juga telah menjadi disiplin yang juga

dipelajari di perguruan tinggi. Oleh karena itu, disiplin ilmu manajemen telah bertautan

dengan disiplin ilmu olahraga membentuk indisiplin baru yang disebut manajemen olahraga.

Dengan demikian, maka manajemen olahraga juga telah menjadi salah satu bidang ilmu yang

banyak digeluti oleh para pakar maupun praktisi olahraga.

Pada dasarnya manajemen olahraga dapat dibagikan dalam dua bagian besar, yaitu

manajemen olahraga pemerintah dan manajemen olahraga swasta. Manajemen olahraga

pemerintah adalah kegiatan manajemen yang dewasa ini dilaksanakan oleh Direktorat

Jenderal Olahraga Departemen Pendidikan Nasional dengan seluruh jajarannya baik dipusat

maupun di daerah. Sedang manajemen olahraga swasta adalah manajemen yang dilakukan

dalam Institusi olahraga non pemerintah seperti KONI dengan seluruh anggotanya, yaitu

induk organisasi cabang olahraga dan induk organisasi badan fungtional serta perkumpulan-

perkumpulan olahraga yang menjadi anggota induk organisasi olahraga tersebut (Harzuki,

2003:119).

Untuk memuja dewa-dewa, bangsa Yunani mengadakan suatu pesta. Adapun pesta

tersebut yang dikenal 4 macam, sebagai berikut. (1) Olympia. Pesta ini diadakan setiap 4

tahun sekali digunung Olympus yang bertujuan untuk menghormati dewa Zeus. Meskipun

pesta ini hanya berlangsung selama lima hari, namun orang-orang Yunani memandangnya

dengan begitu agung. Setiap peserta sangat diperhatikan agar dapat datang dan kembali

dalam keadaan selamat, serta selama mengikuti pesta ini serta diharapkan tidak menemui

rintangan apapun. Pesta Olympia memperlombakan lari, lompat jauh, lompat tinggi , dan

lempar cakram. Juga lomba menggubah musik, puisi, dan meniup terompet, bahkan kontes

kecantikan dan minum. Para pemenang dalam setiap lomba menerima mahkota yang terbuat

dari daun salam. Cabang olahraga yang terkenal adalah marathon. (2) Phytia. Mula-mula

pesta ini merupakan pesta musik untuk menghormati dewa Apollo (dewa cahaya dan

Page 11: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 10

kebenaran), lalu lalu ditambah dengan pesta olahraga. Tempat penyelenggaraannya di Delphi

dan waktunya 4 tahun sekali. Olahraga yang paling menonjol da lam pesta ini adalah pacuan

kuda dan perlombaan kereta (chariot race). (3) Isthmia. Pesta ini berlangsung di Chorintus.

Acara pertandingannya yaitu berkuda, bersampan, dan musik, yang tujuannya untuk

menghormati dewa Poseidon (dewa laut). Cabang olahraga yang lain meliputi main bola,

angkat besi, tinju, gulat, pertarungan antar gladiator, dan perkelahian antara manusia dengan

binatang. (4) Nemea. Pesta ini bertujuan untuk menghormati dewi Hera (istri dewa Zeus),

dan diselenggarakan di Acropolis. Cabang-cabang olahraga yang diperlombakan hampir

sama dengan pesta Isthmia.

Keharmonisan antara pembentukan gymnist (kejasmanian) serta musis (kerokhanian

dan kesenian) pada abad keempat agak mundur dan terganggu karena adanya beberapa

faktor, yaitu: (1) timbulnya perkembangan kebudayaan dan pengetahuan; (2) mundurnya

hidup keagamaan dan nasionalisme; dan (3) kekayaan serta hidup serba mewah yang meliputi

para pemuda.

Olahraga merupakan wahana yang memberikan kesempatan dan peluang kepada

manusia untuk bersaing, menguasai, menang dan kalah. Olahraga seolah-olah menggantikan

peran yang destruktif dan melenyapkan kebudayaan.

Menurut Arismundar (1997), pariwisata juga akan merupakan kegiatan serta

memberikan kesempatan kepada manusia untuk bergerak, melihat, belajar, bergaul; mengenal

budaya, alam sekitar, keunggulan, keajaiban ataupun keistimewaan tempat lain. Pariwisata

juga akan berkembang sampai ke wisata ilmu dan teknologi, serta wisata olahraga.

Penyelenggaraan pariwisata dan olahraga akan maju dan berkembang dengan

kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pariwisata dan olahraga iuga

akan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi vang strategis. Pariwisata dan

olahraga adalah subjek dan sekaligus juga objek masa depan.

Pariwisata dan olahraga adalah ujung tombak kehidupan masa depan. Kebutuhan

pariwisata dan olahraga serta semua kegiatan yang berkaitan dapat memicu bisnis baru, jasa

dan produk baru. Karena kepentingan dan kebermanfaatan pariwisata dan olahraga serta

keterkaitannya dengan kemajuan bidang lain, maka koordinasi dan dukungan semua pihak

(instansi pemerintah, induk dan cabang organisasi olahraga, pelaku usaha dan organisasinya,

LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya) sangat diperlukan.

Page 12: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 11

Promosi pariwisata hendaknya meliputi semua kegiatan yang ada sehingga

berorientasi pada kepentingan dan keberhasilan semua. Misalnya konferensi, pameran, acara

adat, museum, arsitektur, pertunjukan, kesenian, olahraga, dan pariwisata sendiri.

BAB III

JENIS OLAHRAGA DAN REKREASI, SARANA & PRASARANA

A. Jenis Olahraga Rekreasi di Indonesia

Olahraga rekreasi (olahraga masyarakat) dapat dilaksanakan oleh setiap orang, satuan

pendidikan, lembaga, perkumpulan, atau organisasi olahraga. Tentunya, pernyataan ini bukan

merupakan sesuatu hal yang tidak mungkin, mengingat ruang lingkup yang terkandung di

dalam olahraga masyarakat ini bukan merupakan olahraga yang sulit untuk diikuti.

Olahraga masyarakat dilakukan sebagai bagian proses pemulihan kembali kesehatan

dan kebugaran. Hal ini lebih dijelaskan dalam sebuah sistem bahwa masyarakat sebagai

input, kegiatan olahraga masyarakat adalah sebuah proses, sedangkan kesehatan dan

kebugaran adalah hasil yang dicapai. Pada pelaksanaan proses tersebut, masyarakat dapat

memilih beragam jenis olahraga masyarakat yang sesuai dengan kegemarannya. Dalam hal

ini, olahraga masyarakat terbagi dalam 4 kelompok besar, yaitu olahraga massal, olahraga

tradisional, olahraga rekreasi, olahraga khusus dan rehabilitasi.

Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) membagi lingkup

Olahraga Rekreasi adalah sebagai berikut :

1) Olahraga Massal;

2) Olahraga Tradisional;

3) Olahraga Khusus;

4) Olahraga Tantangan;

B. Klasifikasi Olahraga Rekreasi

Page 13: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 12

Ada beberapa klasifikasi pada pariwisata olahraga . Gammon dan Robinson

mengatakan bahwa pariwisata olahraga didefinisikan sebagai Hard and soft sport tourism,

sementara Gibson menyatakan bahwa ada tiga jenis wisata olahraga termasuk Event Olahraga

Pariwisata, Celebrity and nostalgia sport tourism dan Active sport tourism. Berikut

penjabarannya ;

Hard and soft sport tourism

Hard sport tourism menunjukan kuantitas dari jumlah orang yang berpartisipasi

dalam event kompetisi olahraga. Biasanya event seperti ini menarik banyak pengunjung atau

penonton event. Contoh event yaitu Olympic Games, FIFA World Cup, F1 Grand Prix ,

NASCAR Sprint Cup Series. Soft sport tourism adalah untuk turis yang melakukan

perjalanan untuk berpartisipasi dalam olahraga rekreasi atau mendaftar untuk kepentingan

rekreasi. Contoh kegiatan Hiking, Skiing dan Canoeing.

Sport events tourism

Sport event tourism mengacu pada pengunjung yang mengunjungi suatu kota untuk

menonton acara atau event olahraga. Contoh Olimpiade. Setiap kota tuan rumah Olimpiade

menerima sejumlah besar dampak pariwisata

Celebrity and nostalgia sport tourism

Celebrity and nostalgia sport tourism melibatkan kunjungan ke ruang olahraga

ketenaran dan tempat dan bertemu tokoh olahraga sebagai alasan liburan

Active sport tourism

Active sport tourism adalah mereka yang berpartisipasi dalam olahraga atau peristiwa

Sarana Prasana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ; Prasarana: Segala sesuatu yang

merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan,

proyek,dsb), (Kamus Besar BI, 2002:893). Sarana: Segala sesuatu (bisa berupa syarat atau

upaya) yang sapat dipakai sebagai alt atau media dalam mencapai maksud atau tujuan

(Kamus Besar BI, 2002:999.

Menurut UU RI No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dalam pasal

1 ayat 20 dan 21 ; Prasarana olahraga: Tempat / ruang, termasuk lingkungan yang

digunakan untuk kegiatan olahraga dan penyelenggaraan olahraga. Sarana olahraga :

Peralatan / perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan olahraga.

Page 14: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 13

Sarana prasarana olahraga rekreasi tidak serumit yang dipergunakan pada jenis

olahraga prestasi. Karena secara umum adalah olahraga masyarakat yang dapat dilakukan

ioleh masyarakat umum, maka sarana prasarana umumnya merupakan sarana prasarana

umum yang disediakan oleh pemerintah daerah atau pemerintah daerah, serta pihak industry

atau swasta. Jika berhubungan dengan event kompetesisi maka diperlukan sarana prasarana

yang lebih professional. Dan berhubungan tidak hanya dengan atletnya namun juga bagi

pengunjung taua wisatawan yang ingi menyaksikan event olahraga rekreasi. Sarana olahraga

rekreasi adalah memberikan pelayanan kepada wisatawan baik secara langsung

maupun tidak langsung dan kehidupannya tergantung kepada kedatangan wisatawannya.

Sarana ini harus tetap dijaga dan ditingkatkan baik dari segi kualitas dan kuantitasnya sesuai

dengan perkembangan kebutuhan wisatawan. Untuk mendukung pencapaian yang lebih

baik perlu adanya kemampuan pengelolaan yang memadai sesuai dengan kondisi objek dan

kebutuhan pengunjung. Prasarana (infrastrukture) olahraga rekreasi adalah “semua fasilitas

yang memungkinkan proses perekonomian dapat berjalan dengan lancar sedemikian rupa

sehingga dapat memudahkan manusia memenuhi kebutuhannya”. Adapun beberapa

prasarana yang dapat menunjang pelayanan dan kemudahan bagi wisatawan, meliputi

Pelayanan makan dan minum, Pelayanan tenaga kerja, salah satu kunci keberhasilan

pembangunan objek wisata adalah kemampuan para tenaga kerja untuk mengelola dengan

baik suatu kawasan objek wisata , Pelayanan informasi, agar dapat mengatur pengunjung

Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat bertanggung jawab atas perencanaan,

pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan pengawasan prasarana olahraga. Pemerintah dan

pemerintah daerah menjamin ketersediaan prasarana olahraga sesuai dengan standar dan

kebutuhan Pemerintah dan pemerintah daerah. Jumlah dan jenis prasarana olahraga yang

dibangun harus memperhatikan potensi keolahragaan yang berkembang di daerah

setempat.Prasarana olahraga yang dibangun di daerah wajib memenuhi jumlah dan standar

minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Badan usaha yang bergerak dalam bidang pembangunan perumahan dan permukiman

berkewajiban menyediakan prasarana olahraga sebagai fasilitas umum dengan standar dan

kebutuhan yang ditetapkan oleh Pemerintah yang selanjutnya diserahkan kepada pemerintah

daerah sebagai aset/milik pemerintah daerah setempat. Setiap orang dilarang meniadakan

dan/atau mengalihfungsikan prasarana olahraga yang telah menjadi aset/milik Pemerintah

atau pemerintah daerah tanpa rekomendasi Menteri dan tanpa izin atau persetujuan dari yang

berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 15: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 14

Page 16: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 15

BAB IV

KEBIJAKAN OLAHRAGA DAN REKREASI

1. Pihak-pihak Yang Berkaitan Dalam Olahraga Rekreasi di Indonesia

Undang-Undang No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN)

diberlakukan, ada perubahan sebutan yang semula dikenal dengan nama “olahraga

masyarakat” menjadi “olahraga rekreasi”. Hal ini, tertuang di dalam pasal 17 yang membagi

ruang lingkup olahraga menjadi 3 kegiatan, yaitu olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan

olahraga prestasi. Olahraga pendidikan sebagai bagian proses dilaksanakan oleh atau non formal

pendidikan formal. Olahraga rekreasi dilakukan sebagai bagian dari menyembuhkan proses kebugaran

dan kesehatan, dan kompetisi olahraga dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan olahragawan

potensi dan kemampuan dalam rangka meningkatkan martabat bangsa dan berdiri.

Olahraga masyarakat merupakan sebutan yang ditujukan kepada sekumpulan berbagai

cabang olahraga yang memiliki tujuan akhir peningkatan kesehatan dan kebugaran jasmani.

Tidak seperti halnya cabang olahraga prestasi yang telah memiliki Komite Olahraga Nasional

Indonesia (KONI), olahraga masyarakat belum memiliki organisasi yang dapat

mengoordinasikan beragam cabang olahraga yang berkembang di masyarakat. Namun

demikian, pada tahun 2002, Direktorat Keolahragaan Depdiknas ketika itu berupaya

membentuk organisasi olahraga masyarakat yang diharapkan mampu mengakomodasi dan

menghimpun segala apresiasi serta aktivitas olahraga rekreasi (olahraga masyarakat). Upaya

membentuk organisasi olahraga masyarakat ini disebabkan adanya desakan dari beragam

organisasi yang berdiri sebelumnya secara mandiri. Organisasi olahraga masyarakat tersebut

berhasil dibentuk dengan nama Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI). Direktorat

Keolahragaan ketika itu, sangat berharap agar setiap provinsi dapat membentuk

kepengurusan DPD FOMI, dan selanjutnya akan diikuti sampai dengan tingkat Kabupaten

dan Kota.

Pada tahun 2000, DPP Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) terbentuk,

yang ditandai dengan penandatanganan bersama oleh berbagai organisasi masyarakat di

Jakarta, tepatnya pada bulan September 2000. Mengingat pentingnya sebuah wadah

organisasi seperti ini, Departemen Pendidikan Nasional mengajak seluruh lapisan masyarakat

untuk membentuk FOMI di daerah-daerah. Namun, pada pelaksanaan Musyawarah Nasional

FOMI III tahun 2009 menetapkan perubahan nama FOMI menjadi Federasi Olahraga

Page 17: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 16

Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) melalui ketetapan nomor : 007/Munas

FOMI/XII/2009 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Federasi Olahraga

Rekreasi Masyarakat Indonesia.

Awalnya, dibentuknya Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) tersebut

diharapkan mampu menjadi wadah yang dapat memayungi dan mampu menyatukan

keberagaman berbagai organisasi olahraga masyarakat, seperti Olahraga Tradisional,

Paramlimpia, Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI), Pernapasan Tenaga Inti

Indonesia, ASIAFI, Senam Tera Indonesia, Kateda Indonesia, PORGAKI, Special Olympic

Indonesia (POPI), Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI), Yayasan Jantung Indonesia,

BPOC, Sepeda BMX, Layang-layang, Cheerleading, Skateboard, Inline, Parcuere, B-Boy dan

berbagai olahraga masyarakat lainnya yang telah tumbuh dan berkembang di masyarakat.

Dengan telah terbentuknya Kepengurusan DPP FOMI di Jakarta pada tahun 2000,

serangkaian program sudah digelar sebagai wujud operasionalisasi organisasi, salah satunya

adalah upaya membentuk DPD FOMI di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota. Bahkan, beberapa

kali DPP FOMI telah berhasil menciptakan gerak senam massal, yaitu Senam Ayo Bersatu.

Model senam massal ini telah disosialisasikan dan masyarakat sangat menggemari perpaduan

gerak yang terdapat di dalamnya.

Sejalan dengan tuntutan zaman dan perkembangan olahraga sebagai bagian dari

olahraga rekreasi sebagaimana yang tercantum dalam Pasal-pasal Undang-Undang Nomor 3

Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, Federasi Olahraga Rekreasi-Masyarakat

Indonesia (FORMI) telah menyesuaikan namanya menjadi Federasi Olahraga Rekreasi-

Masyarakat Indonesia (FORMI) yang diputuskan pada Munas III FORMI tanggal 5

Desember 2009.

Namun demikian, sampai dengan tahun 2009 perkembangan kelembagaan di tingkat

Provinsi, Kabupaten/Kota agak sulit diwujudkan. Artinya belum tumbuh berkembang secara

merata di seluruh Indonesia. Belum tumbuhnya kelembagaan di daerah secara merata ini,

bukan berarti olahraga masyarakat kemudian tidak berkembang. Tetapi justru berkembang

dengan baik beserta masing-masing induk organisasinya, seperi jantung Indonesia, Persatuan

Olahraga Pernafasan Indonesia (PORPI), perkumpulan senam tera, senam tai chi, senam

aerobic, perkumpulan olahraga rekreasi, olahraga tradisional berjalan sendiri-sendiri. Diikuti

organisasi di bawahnya, yaitu di tingkat provinsi sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.

FORMI sebagai induk organisasi olahraga yang menjadi wadah berhimpun dari

organisasi olahraga rekreasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, baik secara

Page 18: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 17

nasional maupun di daerah, menjadi mitra strategis dari pemerintah, pemerintah dan

masyarakat dalam kerangka mendorong dan menggerakkan pembinaan dan pengembangan

olahraga rekreasi di seluruh Indonesia.

Formi saat ini dan di masa depan sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3

Tahun 2005 dan sebagai Induk Organisasi Olahraga adalah satu-satunya wadah berhimpun

dari organisasi-organisasi olahraga rekreasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat,

baik secara nasional maupun di daerah, menjadi mitra strategis pemerintah, pemerintah

daerah dan masyarakat dalam kerangka mendorong dan menggerakkan pembinaan dan

pengembangan olahraga rekreasi di seluruh Indonesia.

Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia kepada Gubernur,

Bupati/Walikota di seluruh Indonesia Nomor : 426/1241/SJ tanggal 6 April 2011 penguat

pondasi pembinaan olahraga, mendukung kelembagaan FORMI

Tugas dan peranan FORMI sebagai berikut:

(1) Membantu Pemerintah dalam membuat kebijakan nasional dalam bidang

pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga rekreasi

(2) Melakukan sinergi visi dan misi berbagai organisasi olahraga masyarakat

(3) Mewadahi berhimpunnya organisasi olahraga masyarakat

(4) Melaksanakan fungsi sebagai media komunikasi dan informasi

(5) Menyebarluaskan olahraga masyarakat keseluruh wilayah

(6) Melestarikan dan mengembangkan olahraga tradisional dan permainan rakyat.

(7) Mengupayakan dan menyelenggarakan program dan atau even bersama

(8) Mengupayakan dan menyelenggarakan pelatihan berskala Nasional &

Internasional

Peningkatan budaya dan prestasi olahraga di tingkat nasional dan internasional,

dilaksanakan melalui 14 strategi : (RENSTRA KEMENPORA 2010-2014)

Terdapat 3 strategi olahraga rekreasi dari 14 strategi ;

(1) Penyelenggaraan Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, dan Olahraga Prestasi,

yaitu:

a) koordinasi dan kerjasama lintas sektoral dan antar tingkat pemerintahan;

b) peningkatan potensi sumberdaya olahraga nasional dan prestasi olahraga di tingkat

regional dan internasional; serta

c) penataan dan pengembangan manajemen keolahragaan.

(2) Pembinaan dan Pengembangan Olahraga, yaitu:

Page 19: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 18

a) pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan

olahraga prestasi; serta

b) pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga.

(3) Peningkatan Prasarana dan Sarana Olahraga, yaitu:

a) inventarisasi dan penetapan prasarana olahraga di tingkatnasional, provinsi,

kabupaten/kota, dan desa/kelurahan; serta

b) perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, serta pengawasan prasarana

dan sarana olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.

Selain itu, dengan bergabungnya FORMI atau Indonesia Sport for All Federation

dalam TAFISA (The Association for International Sport for All) suatu organisasi dunia yang

mewadahi olahraga rekreasi-masyarakat di seluruh dunia, maka keberadaan FORMI telah

diakui secara International dalam pergaulan gerakan Sport for All Global.

TAFISA adalah dalam posisi istimewa untuk membawa sukacita, kesehatan, interaksi

sosial, integrasi dan pembangunan kepada masyarakat dan warga negara di seluruh dunia

melalui promosi Sport for All dan aktivitas fisik

Fokus utama TAFISA adalah pada :

Melobi internasional untuk Sport for All ,

Menyediakan dan mengkoordinasikan program dan kegiatan ,

Menyediakan jaringan dan pengalaman mentransfer platform .

Untuk tujuan ini , TAFISA :

Percaya Sport for All & aktivitas fisik adalah hak dasar manusia

Mendukung promosi / pengembangan olahraga dan permainan tradisional

Melihat Sport for All sebagai kontributor utama bagi individu, sosial,

masyarakatdan kualitas kehidupan nasional

Mendukung pertukaran internasional dan

Mendukung pendidikan pemimpin

Bekerja sama dengan kesehatan, budaya, pendidikan dan rekreasi

Menganggap kepemimpinan politik dan memberikan peristiwa praktis dan program

Mendukung keragaman, pelibatan masyarakat dan anggota pembangunan

2. Kebijakan Mengenai Olahraga Rekreasi di Indonesia

Olahraga rekreasi yang dilakukan oleh waktu luang mengisi waktu dengan tujuan

akhir menurut UU RI No 3 Tahun 2005 tentang Sistem keolahragaan Nasional adalah, "untuk

Page 20: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 19

mendapatkan kesehatan fisik kebugaran, dan kegembiraan, sukacita, mengembangkan

hubungan sosial dan / atau melestarikan dan meningkatkan sifat kebudayaan daerah dan

nasional. "

Menurut UU RI No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Nasional Keolahragaan, Konstruksi

Dan Olahraga Rekresi Pembangunan adalah:

(1) Konstruksi dan olahraga rekreasi dilaksanakan dan diinstruksikan untuk massa sebagai

upaya mengembangkan kesadaran, masyarakat dalam meningkatkan (2) Konstruksi dan

pengembangan sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah

daerah, dan / atau masyarakat dengan mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya

Potensi.

(3) Konstruksi dan pengembangan olahraga rekreasi yang bersifat tradisional dilakukan

dengan menggali, mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkan yang ada olahraga

tradisional di masyarakat.

(4) Konstruksi dan olahraga rekreasi pembangunan yang dilaksanakan dengan berbasis

masyarakat dengan Princip 5 M (Mudah, Murah, Massal, Menarik, Manfaat)

(5) Pembangunan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan sebagai upaya galeri

pertumbuhan dan mengaktifkan olahraga dalam masyarakat, dan juga melaksanakan festifal

olahraga rekreasi yang memiliki leadder dan kelanjutan di Daerah, pendidikan nasional

internasional.

Pengembangan kebijakan untuk olahraga dan pariwisata dapat dikonseptualisasikan

sebagai penempatan dalam kebijakan masyarakat. Kebijakan mengacu pada kelompok-

kelompok berbagi kepentingan dalam suatu kegiatan olahraga rekreasi yang berinteraksi satu

sama lain untuk memaksimalkan manfaat dari hubungan mereka dengan masing-masing

lainnya. Mereka termasuk departemen pemerintah dan badan-badan, klub-klub komunitas

dan asosiasi, perusahaan sektor komersial, badan amal, dan kelompok lain atau individu yang

berkepentingan dengan pengembangan kebijakan di sektor tertentu. Kebijakan masyarakat

untuk olahraga dan pariwisata yang ada dalam olahraga yang lebih luas, kebijakan yang

mencakup sejumlah besar organisasi, kelompok, asosiasi dan individu yang memiliki

kepentingan bersama di bidang kebijakan rekreasi, dan mungkin mencoba untuk

berkontribusi pada pengembangan kebijakan pada pemerintahan. Berikut penggambaran

Kebijakan olahraga rekreasi yang harus memenuhi kebijakan mengenai rekreasi atau

pariwisata dan juga memenuhi kebijakan olahraga.

Kebijakan

Olahraga

Kebijakan

Rekreasi/

pariwisata

Kebijakan

Olahraga Rekreasi

Page 21: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 20

Wright (1988: 606) menjelaskan jaringan kebijakan sebagai 'proses linking, hasil

pertukaran dalam kebijakan masyarakat atau antara kebijakan sejumlah komunitas.

Selanjutnya, Wilks dan Wright (1987) menyatakan bahwa keuntungan besar dari

konsep jaringan kebijakan yang memungkinkan untuk kemungkinan bahwa anggota

pemangku kebijakan dapat berasal dari komunitas masyarakat. Kebijakan ini sangat berguna

dalam membantu penghubung kebijakan lintas sektoral yang diperlukan.

Page 22: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 21

BAB V

ISU STRATEGIS USAHA OLAHRAGA DAN REKREASI

A. Isu Strategis Global Olahraga Rekreasi

Saat ini pariwisata adalah nomor satu industri dunia saat olahraga dianggap sebagai

nomor satu industri di sektor rekreasi. Olahraga merupakan bagian integral dari semua

budaya, dan sementara sering dipandang sebagai kegiatan yang terpisah, itu terkait erat

dengan pariwisata. Olahraga sekarang dapat dilihat sebagai daya tarik dalam industri

pariwisata yang lebih luas. Pariwisata Olahraga muncul sebagai komponen kunci dari

pasokan pariwisata. Destinasi wisata utama mengembangkan konsep produk pariwisata

seputar olahraga kesenangan. Konsep-konsep ini memungkinkan tujuan untuk menonjol di

antara pesaing mereka dan meningkatkan daya saing mereka di kancah internasional, menarik

konsumen yang tertarik untuk mendapatkan berhubungan dengan alam, dan berinteraksi

dengan masyarakat untuk menikmati liburan lebih sehat dan interaktif. Pariwisata Olahraga

adalah bisnis dolar multi-miliar, salah satu daerah yang paling cepat berkembang dari

perjalanan dan industri pariwisata global senilai $ 4,5 triliun. Hal ini telah menjadi bisnis

internasional yang luas menarik liputan media, investasi, kepentingan politik, bepergian

peserta dan penonton.Konsep sport tourism memang mempunyai ceruk pasar tersendiri

(niche). Pada kisaran 2000, The British Tourist Authority dan English Tourism Board

menyatakan, 20 persen dari jumlah total wisatawan yang datang di Inggris adalah wisatawan

olahraga. Sama juga dengan Kanada yang pernah menyatakan, 37 persen perjalanan domestik

di negara tersebut adalah wisatawan olahraga.

Di sejumlah negara maju sudah ada universitas dengan pusat studi pengembangan

sport tourism. Australia bahkan merancang National Sports Tourism Strategy pada 1999.

Sejak itu Australia menampilkan citra bahwa ’’olahraga adalah bagian yang tidak terpisahkan

dari Australia’’ sekaligus berpromosi bahwa Australia adalah negara tujuan wisata yang

cocok untuk kegiatan olahraga dan rumah bagi berbagai macam ajang pariwisata olahraga

tingkat dunia. Tidak heran, hingga saat ini, berbagai ajang sport tourism rutin digelar

Australia, mulai maraton hingga triatlon.

Pada tahun 2011, perjalanan dan pariwisata diperkirakan akan lebih dari 10 persen

dari produk domestik global. Perekonomian kota, daerah dan bahkan negara di seluruh dunia

semakin bergantung pada pegolf mengunjungi dan pemain ski atau bepergian sepak bola,

Page 23: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 22

rugby atau kriket pendukung. Di beberapa negara, olahraga dapat menjelaskan sebanyak 25

persen dari semua penerimaan pariwisata. Dengan demikian, Pariwisata Olahraga telah mulai

mendapatkan reputasi untuk menjadi bisnis multi-juta dolar. Tren pariwisata selama dekade

terakhir telah menunjukkan bahwa olahraga pariwisata yang muncul sebagai segmen yang

sangat signifikan dari pasar wisata global.

Beberapa fenomena bermasalah dalam peramalan dari tren dalam olahraga dan

pariwisata. Olahraga individu dan tujuan wisata tertentu yang selalu ada sangat membutuhkan

daya tanggap terhadap perubahan peserta dan penonton, dan preferensi pariwisata konsumen.

Muncul olahraga baru dengan inovasi baru dalam menanggapi teknologi, tetapi juga dalam

menanggapi perubahan kebutuhan sosial. Demikian pula olahraga dengan tujuan wisata

tertentu, terletak didaerah yang rentan berbagai pengaruh yang dapat menimbulkan ancaman

dan / atau peluang. Terutama dipengaruhi tren, mode, dan preferensi yang berubah dari satu

musim ke musim berikutnya. Selanjutnya, kurang dikelola langsung untuk berbagai tingkat,

tujuan pariwisata dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, pengaruh politik, kemajuan teknologi

dan, di kasus seperti peristiwa cuaca ekstrim dan wabah penyakit, dan lain-lain.

Media akan semakin melakukan peran penting yang berkaitan dengan profil dan

citra destinasi pariwisata. Sebuah sinergi yang panjang dan dinamis ada antara

media dan televisi sport. Pemasaran Olahraga rekreasi memerlukan inisiatif tingkat tinggi

tanggap terhadap perubahan teknologi media. Internet akan tumbuh sebagai media untuk

berkomunikasi dengan dan mempengaruhi tuntutan peserta dan penonton. Industry olahraga

rekreasi adalah industry yang hidup dan dinamis. Dengan memahami dan menanggapi

tren secara efektif dan tepat waktu, untuk dapat mencapai tujuan keunggulan kompetitif di

bidang pariwisata olahraga yang dinamis.

B. Isu Strategis Nasional Olahraga Rekreasi

Pengembangan olahraga pariwisata di Indonesia saat ini merupakan suatu demand

sehingga harus mempertimbangkan supply yang harus tersedia di saat demand atau

permintaan meningkat. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi

(wisata) yang saat ini berkembang pesat dan banyak diminati kalangan wisatawan muda.

Wisatawan muda yang datang ke Indonesia antara lain menginginkan petualangan dan

tantangan alam dalam sport tourism,. Potensi Indonesia untuk sport tourism sangat besar baik

olahraga dirgantara (udara), marine (laut) dan darat seperti mendaki gunung dan menyelurusi

sungai atau arung jeram.

Page 24: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 23

Indonesia sebenarnya sudah tidak asing dengan wisata olahraga. Pada 1962,

Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Pada tahun yang sama, Presiden Soekarno

bahkan mendirikan pesta olahraga bagi negara-negara berkembang yang dikenal dengan

sebutan Games of the New Emerging Force (Ganefo) untuk menandingi Olimpiade.

Indonesia sudah menganggap penting olahraga kala itu. Walaupun, mungkin Soekarno

mengaitkan itu dengan politik, bukan dengan pariwisata.Sekarang industri wisata olahraga di

Indonesia semakin maju. Semakin banyak ajang olahraga yang mengundang atlet dunia dan

menghadirkan banyak penonton, mulai Jakarta Marathon hingga Tour de Ijen di Banyuwangi.

Bukti nyata adalah pengalaman Banyuwangi menyelenggarakan Tour de Ijen (mulai

2012) dan Pulau Merah International Surfing Competition (mulai 2013). Tour de Ijen (tahun

ini diselenggarakan tanggal 16 hingga 19 Oktober) dan International Surfing Competition

(tahun ini digelar 23–25 Mei) mampu semakin melambungkan nama Gunung Ijen dan Pulau

Merah menjadi destinasi wisata unggulan. Ekonomi kreatif masyarakat bergerak. Industri

kerajinan lokal, makanan-minuman, hingga jasa penunjang pariwisata seperti transportasi dan

home stay berbasis rumah penduduk tumbuh bersamaan. Data BPS mengonfirmasi, telah

terjadi peningkatan nilai tambah subsektor industri kreatif dalam PDRB Banyuwangi, mulai

sektor kuliner, jasa hiburan kebudayaan, perhotelan, hingga kerajinan dan barang seni.

Kedua, wisata olahraga terbukti bisa membangun kebanggaan dan kepercayaan diri

rakyat terhadap daerahnya. Warga yang berada di desa-desa bangga daerahnya dikenal publik

global. Dengan begitu, wisata olahraga menjadi sarana konsolidasi sosial untuk mendesain

pembangunan berbasis partisipasi, bukan mobilisasi. Jika ditarik lebih jauh lagi, itu akan

menjadi modal sosial (social capital)yang sangat berharga untuk membangun daerah.

Ketiga, wisata olahraga sebagai sarana konsolidasi infrastruktur. Melalui ajang wisata

olahraga, daerah memperbaiki dan membangun jalan hingga ke pelosok-pelosok desa untuk

memudahkan akses bagi wisatawan dan peserta lomba. Pengalaman menyelenggarakan

Banyuwangi Tour de Ijen, kami memastikan 600 kilometer jalan berkualitas sangat bagus.

Perbaikan jalan itu tentu tidak hanya berguna saat lomba, tetapi juga akan membantu

mobilitas penduduk lokal untuk menggerakkan ekonomi daerah.

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) telah menempatkan program

wisata olahraga (sport tourism) sebagai salah satu produk wisata yang terus dikembangkan

secara serius, bersinergi dengan berbagai instansi terkait seperti Menpora, KONI, dan

federasi olahraga di seluruh tanah air. Olah raga air (water sports) akhir-akhir ini sangat di

gemari masyarakat kita (Indonesia), terbukti banyaknya kunjungan ke tempat-tempat

Page 25: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 24

penyedia jasa wisata bahari setiap liburan sekolah, long weekend, atau akhir tahun di

berbagai tempat. Water and Adventure Sport saat ini telah berkembang dibeberapa objek

wisata yang sudah mulai dikenal di dalam maupun di luar negeri seperti: Motor Boat, Jet Ski,

Sepeda Air, Ski Boat, Berenang, Bola Air, Dayung/Kayak, Arum Jeram permaianan/Perahu

arus. Perkembangan Water and Adventure Sport Area sangat mendapat respon yang baik dan

mendapat dukungan penuh dengan maraknya olah raga ini sebagai wadah untuk olah raga

hiburan atau pertandingan yang diselengarakan untuk memberikan hiburan atau tontonan

kepada masyarakat. Water and Adventure Sport Area, merupakan objek wisata alam yang

dipadukan dengan wisata buatan (rekreasi) dengan pengelolaan yang profesional.

Adapun beberapa hal yang dapat menjadi peluang bagi pengembangan pariwisata saat

ini, antara lain adalah: pertama, turunnya nilai mata uang rupiah terhadap dollar, dapat

memicu meningkatnya jumlah wisatawan (Kedaulatan Rakyat, 6 Agustus 1998:5).

Pernyataan ini dapat dibenarkan karena dengan turunnya nilai mata uang rupiah

memungkinkan biaya-biaya yang dikeluarkan wisman jauh lebih rendah dibanding

sebelumnya. Dengan demikian hal ini merupakan peluang yang akan dimanfaatkan oleh

wisman maupun penyelenggara pariwisata untuk mengembangkan pariwisata dengan lebih

mudah.

Kedua, adanya kecenderungan pihak wisawan asing dewasa ini untuk berwisata

dalam dimensi tradisonal, seperti mengunjungi desa-desa yang memiliki keunikan baik untuk

sekedar mengunjungi maupun untuk wisata ilmiah (Suara Pembaruan, 30 Januari 1999).

Kecenderungan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Indonesia yang masih memiliki

banyak desa tradisonal serta berbagai obyek penelitian. Peluang ini selain kurang

membutuhkan modal yang besar, wisata ilmiah juga dapat memberikan kontribusi ilmiah bagi

Indonesia.

Ketiga, jumlah penduduk Indonesia yang jumlahnya lebih dari 200 juta, juga

merupakan peluang pasar yang baik selain para wisatawan asing. Hal ini didukung oleh data

dari hasil Sensus Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS menunjukkan adanya peningkatan

wisatawan dalam negeri dari 1991 hingga 1994 sebesar 22,8%, pada tahun 1991 sebanyak

64,5 juta orang pada tahun 1994 menjadi 83,9 juta orang (Kedaulatan Rakyat, 21 Agust.

1998:5)

Keempat, data yang diperoleh dari BPS (1999) menunjukan bahwa jumlah angkatan

kerja di Indonesia pada tahun 1999 adalah 94.847.178 orang, jumlah yang bekerja:

Page 26: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 25

88.816.859 orang dan yang tidak bekerja: 6.030.319 orang. Angkatan kerja yang belum

bekerja ini diharapkan dapat terserap dalam sektor pariwisata.

Kelima, adanya kecenderungan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(iptek), transportasi, komunikasi dan informasi yang terus meningkat dapat membuka

peluang bagi pengembangan pariwisata. Walaupun mungkin kondisi Iptek, transportasi, dan

lain-lain tersebut, saat ini belum memadai tetapi kecenderungan kemajuan telah memberikan

kemungkinan bahwa di waktu yang akan datang, akan lebih baik. Dengan kemajuan

komunikasi, transportasi dan informasi serta semakin maraknya pembangunan lembaga-

lembaga pendidikan pariwisata di seluruh Inodensia, diharapkan dapat mempersiapkan SDM

yang lebih baik serta membuka peluang yang luas untuk bekerjasama dengan berbagai pihak

di dalam dan di luar negeri, terutama antara antara DTW dengan negara-negara yang

potensial.

C. Kajian kendala, permasalahan

Walaupun telah terbuka peluang-peluang sebagaimana dikemukakan di atas,

pengembangan pariwisata pada saat ini maupun yang akan datang akan diperhadapkan pada

tantangan-tantangan, sebagai berikut :

Pertama, adanya berita-berita tantang kerusuhan, kebakaran hutan, dan kondisi lain

yang kurang baik di Indonesia cukup menjadi komoditas yang laku dijual oleh negara-negara

yang kurang senang dengan Indonesia. Contoh kasus berita tentang kebakaran hutan di

Kalimantan dan kerusuhan tanggal 13-14 Mei 1998, diberitakan setiap saat oleh siaran

Amerika dan Eropa sehingga cukup pengaruh bagi pasar wisata, bahkan pada waktu itu,

beberapa negara potensial melarang warganya berkunjung ke Indonesia (Kedaulatan Rakyat,

6 Agustus 1998:5). Hal ini merupakan tantangan bagi Indonesia untuk segera menciptakan

keamanan. Keamanan merupakan hal yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan baik dari

dalam maupun luar negeri. Karena itu diharapkan adanya kerjasama yang baik antara

pemerintah dengan seluruh komponen bangsa dalam menciptakan keamanan.

Kedua, sistem informasi yang kurang memadahi juga tantangan yang perlu mendapat

perhatian serius dalam pengelolaan pariwisata. Hal ini menjadi penting agar pengalaman

masa lalu tidak terulang. Akibat sistem informasi yang kurang memadahi pandangan dunia

terhadap Indonesia menjadi miring, celakanya lagi ketika Jakarta atau daerah-daerah tertentu

rusuh, dunia menganggap bahwa seluruh Indonesia rusuh sehingga mengeluarkan larangan

berkunjung ke Indonesia. Padahal DTW bukan hanya ada satu di Indonesia, dan belum tentu

Page 27: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 26

semua DTW mengalami kerusuhan secara serentak. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem

informasi yang profesional, mantap visinya serta terampil dan cekatan dalam gerak

langkahnya. Sistem informasi ini antara lain bertugas untuk memberikan klarifikasi, sekaligus

secara proaktif menyiapkan dan memberikan informasi tentang obyek wisata, kesiapan

sarana, prasarana dan lain-lain. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan

pariwisata di Indonesia ke negara-negara lain.

Ketiga, masalah SDM merupakan tantangan yang cukup berat bagi pengembangan

pariwisata, karena SDM sangat menentukan segala sesuatu yang perhubungan dengan

pariwisata. Pariwisata sangat mementingkan profesionalisme baik dalam pengelolaan

investasi maupun dalam bidang perhotelan, transportasi, komunikasi dan informasi. Selain

itu, walaupun pariwisata telah membuka peluang pasar bagi sektor-sektor lain, akibat dari

rendahnya SDM peluang tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. SDM yang

rendah dapat menyebabkan mutu barang-barang kerajinan menurun, teknik pemasaran kurang

tepat, kurang tepat membaca trend pasar, dan lain-lain. Sehubungan masalah SDM

Keempat, akibat rendahnya SDM dan kurangnya modal dalam negeri akan membuka

kemungkinan bahwa pariwisata akan dikuasai oleh pihak asing yang memiliki SDM yang

lebih baik dan lebih siap dari segi modal. Untuk itu dibutuhkan upaya-upaya khusus untuk

menghindari hal tersebut.

Kelima, belum meratanya arus penerimaan wisatawan, di mana ada DTW tertentu

sangat ramai dikunjungi wisatawan sementara itu DTW yang lain sangat sepi. Peristiwa ini

mengindikasikan bahwa selain kurang menarik, dapat terjadi karena belum diketahui oleh

wisatawan. Tantangan ini perlu dihadapi antara lain dengan meningkatkan promosi dan

melakukan upaya-upaya tertentu agar DTW yang kurang menarik menjadi DTW yang

senangi oleh para wisatawan.

Keenam, adanya kemungkinan pariwisata dapat merusak budaya, seperti pergeseran

nilai upacara adat yang dapat mengarah kepada komersialisasi, timbulnya industri seks, dan

sebagainya. Hal ini harus diwaspadai dengan agar keutuhan dan nilai-nilai budaya tetap

diperhatikan.

Permasalahan lain dalam olahraga rekreasi yaitu masih banyak masyarakat

memahami rekreasi itu sebagai wisata-wisata biasa yang seperti di lakukan orang-orang pada

umumnya atau kata lainnya hanya ikut-ikutan. Padahal rekreasi itu adalah salah satu kegiatan

yang bisa membawa kita pada ketenangan jiwa seutuhnya. Caranya membawa diri seutuhnya

saat rekreasi, maksudnya merileksasikan fisik, jiwa dan ruh kita saat melakukan kegiatan

Page 28: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 27

yang satu ini, tidak hanya fisik semata saja Maka makna dari rekreasi itu akan terbawa

kedalam kehidupan sehari-hari dan memulai aktivitas seperti biasanya.

Page 29: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 28

BAB VI

STUDI KASUS PENGEMBANGAN OLAHRAGA DAN REKREASI

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) telah menempatkan program

wisata olahraga (sport tourism) sebagai salah satu produk wisata yang terus dikembangkan

secara serius, bersinergi dengan berbagai instansi terkait seperti Menpora, KONI, dan

federasi olahraga di seluruh tanah air. Olah raga air (water sports) akhir-akhir ini sangat di

gemari masyarakat kita (Indonesia), terbukti banyaknya kunjungan ke tempat-tempat

penyedia jasa wisata bahari setiap liburan sekolah, long weekend, atau akhir tahun di

berbagai tempat. Water and Adventure Sport saat ini telah berkembang dibeberapa objek

wisata yang sudah mulai dikenal di dalam maupun di luar negeri seperti: Motor Boat, Jet Ski,

Sepeda Air, Ski Boat, Berenang, Bola Air, Dayung/Kayak, Arum Jeram permaianan/Perahu

arus.

Perkembangan Water and Adventure Sport Area sangat mendapat respon yang baik

dan mendapat dukungan penuh dengan maraknya olah raga ini sebagai wadah untuk olah

raga hiburan atau pertandingan yang diselengarakan untuk memberikan hiburan atau tontonan

kepada masyarakat. Water and Adventure Sport Area, merupakan objek wisata alam yang

dipadukan dengan wisata buatan (rekreasi) dengan pengelolaan yang profesional. Berikut

akan dibahas mengenai salah satu olahraga rekreasi penyelaman (diving).

Penyelaman adalah kegiatan diluar kebiasaan normal manusia. Untuk melakukan

kegiatan tersebut diperlukan adanya peralatan, pengetahuan dan ketrampilan khusus. Di tahun

1943, J.J.Cousteau dan Emile Gagnan memperkenalkan peralatan scuba yang segera menjadi

bagian dari revolusi penyelaman. Sejak saat itu, penyelaman tidak lagi menjadi bagian

eksklusive sebagian orang saja namun juga merambah kepada masyarakat umum.

Melalui proses “try and error”, penyusunan standarisasi penyelaman termasuk

pengetahuan dan ketrampilan selam berkembang dengan cukup pesat. Pada awal

perkembangannya, eksplorasi bawah air di lakukan oleh orang-orang yang sangat terlatih

setelah menjalani serangkaian pelatihan yang sangat berat. Hal yg wajar karena pada saat itu

teknologi peralatan dan juga ilmu penyelaman masih sangat “primitive”.

Organisasi selam rekreasi pun bermunculan dengan konsep dan standar pelatihan

yang berbeda-beda, namun dengan satu tujuan yaitu memperkenalkan selam sebagai sebuah

aktivitas yang dapat dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat. Standarisasi pelatihan

tersebut berangsur-angsur menjadi semakin “streamline” dengan berkembangnya teknologi

Page 30: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 29

dan system pengajaran penyelaman yang semakin baik. Sebagai sebuah aktivitas yang

berbahaya, pendidikan penyelaman menjadi mutlak dengan ditandai adanya sertifikat yang

menjadi tanda kelulusan bagi peserta pelatihan yang telah menyelesaikan standar penyelaman

yang diajarkan.

Di awal tahun 80an, kegiatan penyelaman mulai masuk ke bidang pariwisata dengan

adanya sebutan “recreational diver”, dan sejak saat itu revolusi pengajaran selam mencapai

tonggak pijakan yang baru. Kurang dari 10 tahun sesudahnya, wisata penyelaman menjadi

salah satu bagian wisata bahari yang berkembang sangat pesat. Semakin banyak masyarakat

luas mengikuti pendidikan selam dan menjadi peselam-peselam rekreasi yang kemudian

melakukan perjalanan wisata ke berbagai tempat di dunia dan membuka wilayah-wilayah

penyelaman baru. Berkembanganya destinasi wisata selam tersebut membuka peluang-

peluang usaha berupa dive operator, dive resort, liveaboard dan manufaktur peralatan selam.

Saat ini kegiatan wisata selam telah menjadi sebuah industry yang terintegrasi

meliputi kegiatan pendidikan, wisata, peralatan dan juga konservasi lingkungan. Industri ini

semakin besar selaras dengan trend wisata alam yang menjadi daya tarik utama wisata dunia.

Pendidikan penyelaman berkembang dengan sangat pesat memanfaatkan teknologi peralatan

yang semakin maju, pengetahuan yang semakin baik, system pengajaran yang semakin

modern dan teknologi informasi yang semakin canggih. Pendidikan penyelaman dasar

bersertifikasi yang di tahun 80an harus ditempuh dalam waktu berminggu-minggu, sekarang

dapat ditempuh dalam waktu 4-5 hari (bahkan kurang). Efektifitas pendidikan dan

penyederhanaan standar penyelaman telah menarik masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini.

Kampanye “dive is easy”, “dive is fun” telah menarik masyarakat untuk mendalami selam

sebagai bagian dari aktivitas mereka.

Peningkatan siknifikan jumlah peselam rekreasi dunia di mulai di pertengahan tahun

90an dan terus berlanjut sampai saat ini. Disisi lain, tingkat persaingan usaha jasa

penyelaman juga semakin luas dan sengit. Tak terkecuali persaingan antar agensi sertifikasi.

Agensi sertifikasi berlomba-lomba menyediakan standar sertifikasi yang semakin “simple”

dan “market friendly”, dan akibatnya semakin mudah orang untuk mendapatkan sertifikasi

selam, bahkan sertifikasi di tingkat professional pun semakin mudah di dapat. Bisnis

sertifikasi selam sudah menjadi industry besar dengan nilai jutaan USD, bahkan ada agensi

selam dunia yang sudah dimiliki oleh perusahaan investasi sehingga wajar apabila tujuan

profit lebih menonjol dibandingkan idealism pendidikan yang berkualitas.

Page 31: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 30

Untuk melindungi diri masing-masing, agensi penyelaman berlindung dibalik

“liability release” dan juga formulir-formulir “pelepasan tanggung jawab”, bahkan ada agensi

selam yang menyatakan bahwa instruktur yang memberi pengajaran selam menggunakan

standarnya bukanlah personil yang dapat merepresentasikan diri terkait organisasi yang

standarnya digunakan tersebut, alasannnya adalah agensi sudah menyediakan standar namun

aktivitas instruktur dan/atau dive operator menjadi tangggung jawab masing-masing. Dengan

kata lain, apabila ada instruktur / dive operator yang berlaku “semau gue” itu bukan

tanggungjawab agensinya. Sepintas memang masuk akal, namun apabila di dalami artinya

tidak ada proses Quality Assurance yang dapat memonitor kegiatan instruktur / dive operator

yang diterapkan untuk mengontrol proses pengajaran. Quality Assurance hanya dilakukan

secara pasif apabila ada laporan, terjadi kecelakaan atau indikasi pelanggaran setelah proses

pendidikan berlangsung bukan pada saat proses itu sedang berlangsung. Ada pula agensi

selam yang menggunakan system pengawasan aktif yang dilakukan dive operator terhadap

instrukturnya. Pada system ini, dive operator menjadi bagian dari Quality Assurance sehingga

selama tidak ada “pat gulipat” antara dive operator dan muridnya, bisa dianggap bahwa

selama proses pendidikan dapat lebih mudah diawasi.

Kondisi semacam ini ditambah adanya tekanan persaingan usaha jasa pendidikan

selam, menimbulkan dampak yang sangat negative. Fleksibilitas pelatihan dimanfaatkan

untuk mengurangi porsi pelatihan baik secara kuantitas (banyaknya pengetahuan dan/atau

ketrampilan) maupun kualitas (lamanya pengajaran dan repetisi pelatihan sangat berpengaruh

pada tingkat “mastery”), pelanggaran standar di kemas sedemikian rupa dengan

memanipulasi murid, bahkan yang lebih parah adalah kongkalingkong antara murid dengan

instruktur/dive operator untuk mendapatkan sertifikat dengan membayar lebih murah

dan/atau waktu lebih cepat. Hal seperti inilah yang sekarang menjadi potret miris

perkembangan industry pelatihan selam di Indonesia (juga dibanyak tempat didunia).

Meningkatnya jumlah peserta pelatihan tidak dibarengi meningkatnya kualitas peselam,

kemudahan dan pemanfaatan teknologi informasi dimanipulasi untuk mempercepat

pendidikan tanpa peduli hasil akhir dari pendidikan itu sendiri. Akibatnya, semakin sering

kita mendengar kecelakaan yang berakibat kematian, bahkan pada saat pelatihan berlangsung.

Menjamurnya instruktur independen dan belum adanya peraturan pemerintah yang

mengatur wisata selam juga berkontribusi terhadap tidak terpantaunya pendidikan selam yang

“abal-abal”. Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

sedang mempersiapkan Peraturan Menteri terkait standar usaha wisata selam.

Page 32: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 31

Pengalaman selama ini menyatakan “if you’re not willing to spend time and money for

a quality diving education, you better find other activities, or otherwise it may cause your

live”.

Sebuah pendidikan selam yang berkualitas sangat tergantung pada kemampuan

Instruktur (menerapkan standar pelatihan disertai pengetahuan dan pengalaman), kualitas

dive operator (fasilitas, peralatan dan proses pengawasan) dan calon murid (willingness to

learn, motivation). Peran agensi utamanya adalah sebagai penyedia standard dan materi

pelatihan. Sebaik apapun standard nya, tanpa eksekusi yang benar tetap saja tak ada gunanya.

Sejarah

Dalam sejarah Yunani, Herodotus menceritakan seorang penyelam bernama Scyllis

yang dipekerjakan Raja Persia Xerxes untuk mengambil harta karun yang tenggelam pada

abad ke 5 SM. Penyelam juga dipergunakan untuk militer, seperti menenggelamkan kapal

musuh, memotong jangkar, dan melubangi kapal dari bawah. Alexander The Great

mengirimkan penyelam untuk meruntuhkan pelabuhan di kota Tyra (Libanon) yang

kemudian dikuasai tahun 332 SM. Tahun 1837 Augustus Siebe's menciptakan pakaian selam

dengan system pernapasan disuplai dari permukaan yang kemudian dikenal sebagai ASK

(Alat Selam Klasik). Tahun 1865 Benoist Rouquarol dan Denayroze pencipta regulator (alat

pengubah tekanan udara dari yang tinggi ke rendah sesuai kemampuan paru-paru manusia).

Tahun 1900 Masehi timbul problem penyelam yaitu Decompressi,masalah ini dapat diatasi

dengan ditemukannya Tabel Decompressi oleh Dr.Haldane.Tahun 1943 mulai digunakan

SCUBA (Self Continued Under Water Breathing Apparatus) yang modern.

Diving dibawa ke Indonesia oleh tentara kita sejak masa Perang Dunia II. Pada tahun

1960-an, TNI mulai memiliki Komando Pasukan Katak dimana menyelam termasuk ke

dalam latihannya. Kemudian pada tahun 1980-an, diving mulai merambah ke lahan sport dan

rekreasi. Pada era ini kemudian lahir klub selam seperti POPAL (Persatuan Olahraga Perairan

Angkatan Laut). Diving sebagai recreational activity juga semakin populer dengan semakin

banyaknya penyelam yang terus mengeksplorasi situs-situs selam di Indonesia. Kemudian

pada periode 1980-an, training agency untuk diving dari luar negeri seperti PADI dan NAUI

mulai masuk, diikuti dengan aktifnya POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia)

sebagai wadah olahraga selam di Indonesia. Lepas dari periode ini, diving menjadi semakin

populer dengan munculnya berbagai klub selam di sekolah-sekolah dan perguruan

tinggi.Dengan semakin populernya diving di Indonesia, alat-alat diving pun telah mengalami

banyak perkembangan. Keterbatasan peralatan menyelam di masa lalu membuat kegiatan ini

Page 33: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 32

menjadi relatif mahal. Dahulu selain pengetahuan teknis tentang menyelam, seorang diver

juga dituntut untuk memiliki kemampuan renang dan stamina fisik yang prima karena mereka

hanya mengandalkan kayuhan kaki untuk mengatur kedalaman. Perubahan paling signifikan

dirasakan pada periode 1970-1980-an saat piranti Buoyancy Compensator Device (BCD)

mulai dikenal. Alat ini digunakan untuk membantu penyelam mengapung di dalam air seperti

ikan sehingga tidak perlu susah payah mengatur kedalaman air dengan menggunakan kaki.

Selain BCD, kualitas scuba tank juga telah mengalami banyak perbaikan. Dahulu scuba tank

umumnya terbuat dari besi, namun kini sudah tersedia tank berbahan alumunium dengan

buoyancy (daya apung) yang lebih netral dan lebih tahan terhadap korosi air laut. Regulator

untuk bernapas pun kini sudah lebih canggih karena mampu menyeimbangkan tekanan sesuai

kedalaman air. Selain itu, kini penggunaan Rebreather juga semakin marak karena

memungkinkan penyelam untuk berada di air lebih lama dan tidak mengeluarkan gelembung

udara sehingga ikan tidak akan takut untuk berada di dekat kamu! Lebih canggih lagi, kini

para instruktur selam sudah menggunakan dive computer“. Perkembangan teknologi

penyelaman semakin maju dengan penggunaan dive computer untuk membantu diver

merencanakan dan memonitor penyelaman.

Dive spot di Indonesia adalah yang terbaik di dunia, karena masing-masing memiliki

keunikan dan daya tarik tersendiri. Sangat sulit untuk menentukan mana yang terbaik, kecuali

kita membuat klasifikasi khusus. Untuk kategori kelengkapan biota laut misalnya, Raja

Ampat adalah yang terbaik. Dari segi kejernihan air, Manado dan Wakatobi masih menjadi

andalan. Sedangkan jika dilihat dari kombinasi penyelaman, rekreasi dan hiburan non-diving,

mungkin Bali yang terbaik. Diving, baik itu scuba diving ataupun free diving (menyelam

bebas), adalah kegiatan rekreasi yang sangat menyenangkan, akan tetapi di sisi lain juga

memiliki risiko yang tidak kecil. Risiko-risiko yang akan dihadapi akan dijabarkan pada saat

belajar dan mengambil sertifikasi sebagai penyelam.

Pada dasarnya, olahraga ini hanya melibatkan sebuah tabung udara yang diletakkan

dipunggung dan anda hanya menyelam ke dalam air dengan dilindungi seperangkat baju anti

air serta tabung tersebut yang membuat tetap dapat bernapas dalam air. Untuk melakukan

penyelaman dan beradaptasi dengan lingkungan bawah perairan diperlukan suatu alat yang

disebut SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus). Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam olahraga pariwisata selam (Dive Guide to Indonesia, 2005) adalah

sebagai berikut :

Page 34: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 33

1) Mempersiapkan diri dari segi fisik dan mental. Dari segi fisik, harus dapat berenang,

sehat dan tidak memiliki gangguan pernapasan serta kemampuan untuk menyesuaikan

keseimbangan. Dari segi mental diharuskan mampu mengatasi kepanikan beradaptasi

dengan orang lain serta mengatsi rasa jijik mengahadapi makhluk laut yang berbentuk

aneh.

2) Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan. Membeli perlengkapan menyelam

bisa jadi lebih murah dibandingkanbila harus menyewa setiap kali ingin menyelam.

Tapi perlu diketahui bahwa harga peralatan selam cukup mahal sehingga penting

untuk terlebih dahulu memastikan bahwa benar-benar berminat dengan olahraga ini

dan akan melakukannya dengan teratur.

Peralatan dasar yang sebaiknya dimiliki sendiri oleh seorang diver (Taufik, 2002) adalah:

1) Googgle atau kacamata selam, harus pas dengan ukuran dan kontur wajah.

2) Fin atau kaki katak, harus pas dengan ukuran telapak kaki.

3) Weight atau pemberat, setiap orang memiliki sifat buoyancy (kemampuan

mengambang di bawah air) yang berbeda-beda sehingga weight yang dipakai harus

sesuai dengan sifat buoyancynya tersebut.

4) Wet suit, harus pas dengan ukuran tubuh.

PERKEMBANGAN INDUSTRI SELAM DI SULAWESI UTARA

Taman laut yang menjadi objek unggulan pariwisata Sulawesi Utara dan berskala

internasional adalah Taman Laut Bunaken. Dari sisi produk Sulawesi Utara telah memiliki

beberapa objek unggulan dengan citra yang sudah dikenal secara internasional khsusunya

Taman laut Bunaken, Taman Nasional Tangkoko Duasudara dan beberapa area diving sites

yang sudah dikunjungi wisatawan internasional. Keragaman potensi objek dan daya tarik

wisata lainnya mencakup keberadaan sejumlah objek wisata bahari seperti Taman Laut

lembeh yang menjadi tepat perkawinan ikan-ikan paus (Bitung), Gunung Api Ruang yang

terletak di bawah laut, Pantai porodisa (Kep Talaud), Pantai Likupang, Taman Laut

Molosing, Pantai Tasik Ria, Pantai Tanah Merah, Pantai Batu Nona, Danau Tondano,

Airmadidi, Manado, Suaka Margasatwa Gunung Ambang, Gunung Klabat (Ave, Joop,2006).

Kebanyakan lokasi olahraga selam yang dekat dengan kota Manado berada dekat Pulau

Bunaken dan Pulau Manado Tua karena keunikan yang tinggi. Selanjutnya Selat Lembeh

juga memiliki dive points dengan kategori sangat indah. Perkembangan kepariwisataan

hingga saat ini diakui telah memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat, termasuk

Page 35: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 34

bagi Pemerintah Bitung. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah wisatawan

mancanegara yang berkunjung di Kota Bitung melalui pelabuhan Bitung. Turis yang masuk

ke perairan Selat Lembeh mencapai 2.000 penyelam setiap tahun, dimana 500 sampai 600

orang biasanya tamu-tamu resort yang ada di Kota Bitung dan sisanya berasal dari perusahan

selam dan hotel di Manado. Potensi wisata olahraga selam di Selat lembeh sangat bervariasi

yang terdiri dari tempat penyelaman, terumbu karang yang masih bagus dan terpelihara serta

goa bawah laut bahkan hutan bakau yang masih terpelihara. Beberapa desa pesisir di kawasan

Selat Lembeh oleh Pemerintah Bitung, dalam rencana strategisnya, akan dijadikan sebagai

Kawasan IHP (International Hub Port). Diving-diving spot di Sulut menarik dan atraktif

karena memiliki karakteristik tersendiri letak strategis di wilayah ‘Wallacea’ dan pusat

dari wilayah ‘Coral Triangle’. Saat ini terdapat kurang lebih 120 spot yang tersebar di Sulut

dan sekitar 60 persen berpusat di TN Bunaken dan selat Lembeh. Pulau Bunaken sendiri

memiliki spot terbanyak berjumlah 16 spot. Setiap tahun rata-rata dikunjungi 9000 turis dari

luar dan tersebar pada sekitar 40 diving operator yang ada. Akumulasi jumlah dive guide

ditambah turis yang melakukan penyelaman setiap kali berkunjung perwaktu tinggal rata-rata

15 kali aktifitas penyelaman total meng-hasilkan 110.000-225.000 kali penyelaman pertahun.

Jika dibagi merata pada 120 spot yang ada berarti terdapat sekitar 2.000

penyelam/lokasi/tahun, masih dibawah rekomendasi daya dukung (carrying capacity) sebesar

minimum 4.000 penyelam/lokasi/tahun (Devantier-Turak, 2004). Tetapi, kenyataannya

jumlah ini tidak merata pada 120 dives spot yang ada. Alasan ; akses, logistik-ekonomi,

safety dan alasan lain yang cenderung untuk mereduksi biaya operasional menjadikan

kesatuan ekosistem pulau kecil seperti Bunaken selalu menjadi sasaran wisata hingga

melebihi daya dukung ekologi. Pernah diamati terdapat 6 perahu secara bersamaan dalam

satu lokasi dive spot (Tawara) yang bersebelahan dengan zona inti konservasi. Misal min.4

diver/perahu berarti 24 diver dalam satu lokasi dan ini melebihi angka maksimum carrying

capacity sebesar 16 orang (6000/360 hari). Lokasi menjadi ramai seperti pasar ataupun

pameran dan jelas memberi tekanan/gangguan hebat pada organisme penghuni terumbu.

Karenanya pada saat tertentu kuantitas penyelam bertambah namun kualitas baik dari

penyajian wisata maupun nilai fungsi ekologi obyek tersebut menurun.

Komunitas Sport Diving Operators

North Sulawesi Watersports Association (NSWA) terbentuk pada pertenganahan

tahun 1998 telah menentukan tujuan utamanya yaitu promosi Sulawesi Utara sebagai daerah

tujuan wisata bahari kelas dunia melalui pengembangan standar pelayanan keselamatan yang

Page 36: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 35

tinggi dan secara khusus dengan mempromosikan aktivitas olahraga bahari yang lebih ramah-

lingkungan di dalam wilayah Taman Nasional Laut Bunaken, Selat Lembeh dan seluruh

wilayah laut Provinsi Sulawesi Utara. NSWA berusaha keras untuk bertanggung jawab

terhadap lingkungan dan solusi bersama yang dapat diterima secara social yang bukan hanya

mempengaruhi sector wisata bahari, tetapi juga mereka yang secara umum mempengaruhi

kesehatan ekosistem laut Sulawesi Utara yang sangat berharga dan dengan demikian juga

mempengaruhi komunitas setempat yang juga tergantung untuk makanan dan pekerjaan.

NSWA adalah suatu forum resmi bagi pengelola wisata bahari untuk menunjukkan perhatian

bersama kepada instansi dan pejabat pemerintah dan untuk melaksanakan hubungan

masyarakat skala besar dan kampanye pendidikan untuk menguntungkan baik wisata bahari

maupun kekayaan dan keanekaragaman ekosistem laut Sulawesi Utara (North Sulawesi

Watersports Association, www.divenorthsulawesi.com ). perkembangan diving operator akan

mengalami kenaikan cukup tajam. Hal ini ditandai dengan naiknya kunjungan wisatawan

mancanegara dari beberapa negara seperti Belanda, Amerika, Taiwan, Jepang, Inggris yang

juga berminat untuk berinvestasi di Sulawesi Utara dalam usaha jasa diving operator.

Pertumbuhan jumlah diving operators menunjukkan semakin besarnya demand atau

permintaan terhadap jenis olahraga selam tersebut.

Contoh Profil Usaha : ECO DIVER (DIVE OPERATOR)

Sejak tahun 2000, Eco Divers adalah anggota dari North Sulawesi Watersports

Association (NSWA) yang merupakan operator selam dan penyedia akomodasi yang telah

memberikan penawaran harga terbaik, layanan first class dan jaminan keamanan tertinggi

yang tersedia di mana saja di Indonesia. Sasaran utama konsumen adalah turis internasional

dan golongan masyarakat atas. Pemasaran melalui website, sosial media, kegiatan CSR.

Eco Divers percaya pada pariwisata yang bertanggung jawab, efisiensi energi dan

penghidupan yang berkelanjutan. Misi Eco Divers melindungi lingkungan dan meningkatkan

kehidupan para pekerja dan keluarga mereka. Eco Divers Resort Lembeh adalah resort butik

hotel dengan dua belas kamar. Menyediakan layanan private yang ramah, layanan menyelam

yang sangat terorganisir dan masakan yang luar biasa. Eco Divers Manado, Minahasa Lagoon

memiliki rumah karang sendiri dan di ambang pintu bagian selatan Taman Nasional

Bunaken, memberikan akses mudah ke banyak karang dan menyelam ke situs murni dan

private dalam waktu singkat dengan naik perahu. Penyelaman dinding vertikal menakjubkan

dari pulau Bunaken merupakan bagian dari program menyelam.

Page 37: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 36

Eco Divers termasuk dalam PADI 5 Star Instructor Development Dive Resort. PADI

adalah organisasi pelatihan scuba diving terbesar dan terpercaya di dunia. Semua standar

penyelaman dalam aturan PADI diterapkan dalam kursus pelatihan selam di Eco Diver.

Kursus selam PADI ada di Eco Divers Manado di Minahasa Lagoon Dive and Tours Club

dan Eco Divers Lembeh di Bitung, Lembeh Strait. Program kursus yaitu PADI Discover

Scuba Diving Program, PADI Scuba Diver Course, PADI Open Water Diver Course, PADI

Advanced Open Water Diver course, PADI Enriched Air Diver Course, PADI Rescue Diver

Course, PADI Master Scuba Diver, PADI Divemaster course.

BAB VII

OLAHRAGA REKREASI TRADISIONAL

Olahraga Tradisional merupakan olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia,

mungkin belum terkenal di tingkat nasional namun cukup populer di daerah

asalnya. Olahraga tradisional merupakan warisan kebudayaan nenek moyang bangsa

Indonesia. Yang disebut sebagai olahraga tradisional harus memenuhi dua persyaratan yaitu

berupa “olahraga” dan sekaligus juga “tradisional” baik dalam memiliki tradisi yang telah

berkembang selama beberapa generasi, maupun dalam arti sesuatu yang terkait dengan tradisi

budaya suatu bangsa secara lebih luas. Khazanah budaya bangsa yang sebaiknya tetap

diperhatikan dan di bina sebelum punah dilanda oleh arus globalisasi, terutama oleh

permainan era digital dengan menggunakan perangkat komputer.

Pada masyarakat tidak banyak jenis olahraga tradisional Indonesia yang muncul di

permukaan. Beberapa olahraga tradisional yang sudah diketahui secara umum adalah Pencak

Silat, Egrang, Bakiak/Terompah, Tarik Tambang, Balap Karung, Karapan Sapi, Gasing, dan

Sumpit. Sementara yang lain, seperti Benteng, Kasti, Galah Asin, Benjang, Langga,

Manggurebe, Pacu Jalur, Pathol dan Zawo-Zawo, Lompat Batu, Sepak Takraw, Bola Api,

hanya dikenal oleh kalangan terbatas, terutama di daerah tempat olahraga itu berasal. Maka

dari itu kita meskipun bukan di daerah yang mengenal permainan atau olahraga itu perlu tahu

bahkan bisa memainkan permainan tersebut.

Manfaat dari mengembangkan olahraga tradisional ke masyarakat luas di Indonesia

adalah agar :

1. Olahraga tersebut dapat terus diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai warisan

kekayaan budaya bangsa, jangan sampai hilang dan musnah. #olahraga tersebut

terdokumentasi dan tersosialisasikannya sehingga akan dikenal sebagai olahraga yang

Page 38: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 37

berasal dari Indonesia. Hal tersebut menjadi semakin penting karena Unesco (Organisasi

PBB untuk Pendidikan, Ilmu dan Budaya) mulai mendokumentasikan kebudayaan

seluruh negara di dunia sebagai warisan kebudayaan dunia (world heritage).

2. Harapan bahwa beberapa olahraga tradisional Indonesia akan dipertandingkan di ajang

Olimpiade Internasional (Olympic Games).

3. Agar Negara lain tahu betapa kaya budayaIndonesia dan bisa dijadikan sebagai asset

perekonomian dalam bidang pariwisata.

MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL

1. Sepak Takraw

Sepak Takraw adalah Olahraga dimainkan dengan cara seperti bermain sepakbola dan

bola voli, tetapi dilakukan di lapangan bulu tangkis. Olahraga ini berasal dari zaman

Kesultanan Malaka (1402-1511) dan disebut juga dengan nama sepak raga. Jumlah pemain

dalam sebuah permainan adalah tiga orang untuk masing-masing regu.

Pemain sepak takraw tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, dan hanya boleh

menggunakan kaki mereka sehingga sekilas gerakan-gerakan dalam permainan sepak takraw

mirip dengan gerakan seni bela diri. Olahraga ini telah sejak lama ‘diperebutkan’ atau

diklaim oleh berbagai Negara dari mulai Malaysia, Laos, Filipina, hingga Thailand.

Walaupun bukti-bukti yang kuat dari pakar sejarah bisa membuktikan bahwa sepak

takraw adalah olahraga tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, tidak akan ada artinya

jika kita sebagai rakyat Indonesia tidak mempertahankannya dan melestarikannya. Jangan

sampai setelah terlanjur kecolongan baru kita kebakaran jenggot.

2. Pathol

Pathol adalah olahraga gulat tradisional yang berasal dari Kecamatan Sarang,

Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Konon permainan Pathol telah ada sejak jaman

Majapahit, yang awalnya merupakan acara sayembara untuk mencari kesatria terbaik yang

bisa menjaga pelabuhan Tuban yang pada waktu itu ramai oleh perompak dan penyamun.

Gerakan-gerakan pathol kemudian diadaptasi dan dikembangkan oleh pemuda dan

masyarakat setempat hingga akhirnya tumbuh menjadi olahraga yang digemari dan bahkan

dijadikan kesenian tradisional. Gulat pathol yang umumnya digelar di pesisir pantai ini sering

diselenggarakan setiap menjelang purnama atau pada hari-hari khusus misalnya bertepatan

dengan upacara sedekah laut.

3. Karapan Sapi

Page 39: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 38

Karapan Sapi adalah olahraga pacuan sapi yang berasal dari daerah Madura. Dalam

permainan ini, sepasang sapi lah yang ‘berolahraga’ dengan menarik semacam kereta kayu

melewati lintasan sepanjang 100 meter. Joki sapi atau penunggang sapi hanya perlu berdiri di

kereta kayu dan mengendalikan laju sapi-sapinya agar tidak oleng. Tetapi jangan dikira

menjadi joki karapan sapi itu pekerjaan yang mudah ya, karena tentu saja diperlukan latihan

dan keahlian yang khusus. Keseriusan warga Madura dan pemerintah Indonesia dalam

melestarikan karapan sapi tidak main-main.

Karapan sapi kini telah menjadi sebuah ajang pesta rakyat yang mampu menyedot

ribuan pengunjung dari dalam maupun luar negeri. Setiap akhir bulan September atau

Oktober bahkan diadakan pertandingan karapan sapi terbesar yang memperebutkan Piala

Bergilir Presiden. Sayangnya dibalik kemeriahan ini sering ditemukan pelanggaran para

peserta yang kerap memperlakukan sapi-sapinya dengan kejam agar bisa berlari dengan

kencang. Kebiasaan ini tentu saja sangat melenceng dari nilai aslinya dan selayaknya patut

ditindaklanjuti dengan tegas oleh pihak penyelenggara.

4. Pencak Silat

Pencak Silat merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia yang sudah

berkembang sejak jaman dahulu kala. Pencak silat berakar pada budaya Melayu dan telah

dikenal luas di berbagai Negara seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Pencak silat di

Indonesia tidak hanya satu macam saja. Banyak versi olahraga pencak silat yang berkembang

sesuai dengan nilai budaya masyarakat setempat. Misalnya pencak silat aliran Cimande yang

konon bermula dari kisah seorang perempuan yang menyaksikan pertarungan antara harimau

dengan kera, kemudian meniru gerakan kedua hewan tersebut.

Ada pula silat atau silek yang berasal dari ranah Minang, yang diciptakan oleh Datuk

Suri Diraja dari Pariangan Tanah Datar pada abad XI. Induk organisasi pencak silat di

Indonesia saat ini adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ada pula organisasi yang

mewadahi federasi-federasi pencak silat dari berbagai Negara yang bernama Persekutuan

Pencak Silat Antara Bangsa (PERSILAT) yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura,

Malaysia, dan Brunei Darussalam.

5. Pacu Jalur

Pacu Jalur adalah jenis olahraga perahu dayung tradisional yang berasal dari Riau.

Perahu pada perlombaan pacu jalur memiliki panjang sekitar 25-40 meter dengan awak

perahu sebanyak 40 sampai 60 orang. Pada awalnya pacu jalur diselenggarakan di kampong-

Page 40: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 39

kampung sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam seperti Maulid

Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri, atau tahun baru Muharam.

Kini acara pacu jalur sudah masuk ke dalam kalender pariwisata nasional, setiap

tahun pada tanggal 23-26 Agustus diadakan festival pacu jalur dalam rangkaian peringatan

kemerdekaan Indonesia (17 Agustus-an). Pacu jalur biasanya diadakan di Sungai Batang

Kuantan yang pada jaman dahulu kala merupakan simbol identitas sosial karena hanya datuk-

datuk dan bangsawan saja yang bertransportasi melalui jalur tersebut

6. Permainan Benteng

Adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4

sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya

sebuah tiang, batu atau pilar sebagai ‘benteng’. Tujuan utama permainan ini adalah untuk

menyerang dan mengambil alih ‘benteng’ lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang

telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan

‘menawan’ seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan

siapa yang berhak menjadi ‘penawan’ dan yang ‘tertawan’ ditentukan dari waktu terakhir saat

si ‘penawan’ atau ‘tertawan’ menyentuh ‘benteng’ mereka masing-masing. Orang yang

paling dekat waktunya ketika menyentuh benteng berhak menjadi ‘penawan’ dan bisa

mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikannya tawanan. Tawanan biasanya

ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya dapat

menyentuh dirinya. Dalam permainan ini, biasanya masing-masing anggota mempunyai tugas

seperti penyerang, mata-mata, pengganggu, dan penjaga benteng. Permainan ini sangat

membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.

7. Kasti

Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2

kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan

batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa

terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan,

ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang

dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola

secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil

menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga

tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahraga

softball atau baseball.

Page 41: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 40

8. Congklak

Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di

seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai

biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-

tumbuhan. Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka

menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang

dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu

dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng

atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil

yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi

pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain. Pada awal

permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang

berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan

meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil

yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bisa

habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di

sisinya. bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di

sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti

dan tidak mendapatkan apa-apa. Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi

yang dapat dimabil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah

yang mendapatkan biji terbanyak.

Penyebab tenggelamnya budaya tradisional tersebut tentunya terdiri dari berbagai

macam, seperti :

Kurangnya sosialisasi olahraga tradisional kepada masyarakat;

Tidak adanya minat masyarakat untuk menggali kekayaan tradisional;

Tidak ada minat melombakan secara berjenjang, berkelanjutan, dan

berkesinambungan.

Minimnya sarana olahraga tradisional yang dimiliki, padahal minat masyarakat untuk

menggeluti berbagai jenis olahraga tradisional kian meningkat. Invitasi Olahraga Tradisional

dapat menjaga nilai – nilai budaya leluhur dan agar generasi muda tetap dapat menghargai

dan melestarikannya.

Page 42: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 41

BAB VIII

OLAHRAGA REKREASI MASSAL

Olahraga massal, salah satu ruang lingkup pembinaan Olahraga Rekreasi adalah

merupakan bentuk kegiatan olahraga yang dilakukan dan diikuti sekelompok atau banyak

orang. Olahraga massal berkembang sangat pesat di masyarakat. Muncul beragam kegiatan

senam yang merambah ke berbagai pelosok tanah air dan sangat disukai. Selain mudah,

olahraga senam ini tidak membutuhkan biaya yang sangat besar. Cukup bermodal pakaian

olahraga, kemauan dan kemampuan serta melakukan kegiatan olahraga ini secara rutin dan

terprogram.

Beragam kegiatan senam massal dilakukan secara rutin di berbagai sudut pusat

keramaian kota. Hari Minggu merupakan hari utama bagi mereka untuk melakukan aktivitas

olahraga massal seperti ini. Biasanya alun-alun kota, merupakan salah satu tempat pusat

kegiatan rutin pelaksanaan senam massal. Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap hari

Minggu pagi oleh sekelompok masyarakat yang tergabung di dalam senam kebugaran.

Olahraga senam ini tidak hanya tumbuh berkembang di alun-alun. Beberapa tempat lain

seperti halaman Balai Kota, atau halaman perkantoran juga merupakan tempat pelaksanaan

aktivitas olahraga massal pada Minggu pagi. Tidak hanya di lokasi jantung kota saja, tetapi

juga di berbagai sudut kota, juga merambah aktivitas kegiatan olahraga massal ini secara

rutin, bahkan sampai dengan ke tingkat paling bawah, yaitu RT.

Aktivitas senam yang dilakukan oleh beragam komunitas tersebut bukan merupakan

satu-satunya jenis olahraga massal, tetapi hanya salah satu contoh dari olahraga massal yang

berkembang pesat dan sangat diminati oleh masyarakat. Sebenarnya, cukup banyak

komunitas olahraga massal yang lain yang juga berkembang baik, seperti jalan sehat, sepeda

sehat, sepeda kuno, Fun Bike, dan lari 10 K.

Aktivitas olahraga massal ini semakin terasa semarak, ketika mendekati acara

peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia di bulan Agustus. Mulai dari

tingkat lingkungan pemukiman (RT/RW) sampai ke tingkat Kecamatan, seluruh masyarakat

bergerak melakukan aktivitas olahraga massal ini dengan semangat. Masing-masing RT, RW,

Kelurahan sampai dengan Kecamatan membentuk kelompok berlatih senam, mengadakan

jalan sehat, sepeda sehat atau terkadang melaksanakan fun bike. Dalam rangka

mempersiapkan diri menghadapi lomba, hampir di setiap pelosok terdengar alunan musik

bernuansa olahraga, yang diikuti oleh beragam komunitas olahraga massal.

Page 43: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 42

Keramaian seperti itu tidak hanya terjadi di lokasi-lokasi umum saja, aktivitas

olahraga massal ini tumbuh dengan baik. Salah satu bentuk aktivitas olahraga massal yang

berkembang sangat baik adalah aktivitas olahraga senam umum. Kegiatan senam yang

berkembang di sanggar-sanggar, cenderung lebih beragam. Tidak hanya senam aerobic, tetapi

juga berkembang program latihan beragam jenis senam. Kebanyakan, peserta yang

melakukan aktivitas tersebut di sanggar-sanggar senam adalah kaum wanita muda dan ibu-

ibu, dengan tujuan selain memperoleh kesehatan dan kebugaran yang ingin dicapai, tetapi

mereka juga menginginkan peningkatan kualitas dan prestasi. Dari rutinitas dan latihan yang

terprogram, mereka berharap selain fisik yang sehat dan bugar kemampuan melakukan teknik

geraknya juga mengalami peningkatan. Pada akhirnya, pengharapan mereka berujung pada

perolehan prestasi di even lomba. Untuk meraih prestasi demikian, terkadang aktivitas ini

harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membayar instruktur handal, dan

dilaksanakan secara rutin minimal 3 hari atau lebih dalam satu minggu.

Aktivitas olahraga massal yang dilakukan di unit-unit perkantoran juga berkembang

dengan baik. Hampir seluruh unit-unit perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta

telah melakukan kegiatan senam aerobic bersama dengan baik. Kegiatan ini dilakukan secara

rutin pada setiap hari Jum’at sebagai hari Krida Olahraga. Berbeda dengan aktivitas olahraga

yang dilakukan di sanggar-sanggar senam, kegiatan ini tidak bermuara kepada peningkatan

prestasi, tetapi cenderung mempunyai tujuan utama menjaga kesehatan, kebugaran,

meningkatkan semangat kebersamaan, semangat kerja, dan produktivitas kerja.

Keterlibatan pemerintah dalam upaya turut mengembangkan aktivitas olahraga massal

ini adalah dengan memberi variasi kegiatan lainnya sebagai perangsang dan menghilangkan

kejenuhan. Bentuk kegiatan yang selama ini dikembangkan oleh pemerintah maupun

masyarakat adalah berupa : (1) kegiatan lomba dan festival olahraga massal; (2) peningkatan

kualitas SDM instruktur; (3) pembinaan olahraga tenaga kerja; (4) tes kebugaran jasmani; (5)

penyusunan model latihan kesegaran jasmani; (6) hari tantangan olahraga/challenger day; (7)

hubungan dengan organisasi massal dalam dan luar negeri.

Program kegiatan lomba dan festival yang sudah berkembang dan sering dilakukan

oleh pemerintah adalah berupa pekan olahraga pedesaan (PORDES), pekan olahraga dan seni

pondok pesantren baik di tingkat daerah (POSPEDA) maupun nasional (POSPENAS), pekan

kesegaran jasmani (PKJ), festival olahraga massal, peringatan hari olahraga nasional

(HAORNAS).

Page 44: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 43

Program kegiatan peningkatan kualitas SDM dan manajemen olahraga massal yang

sudah sering dilakukan adalah berupa pelatihan atau penataran bagi tenaga pembina,

penggerak, pelatih/instruktur, organisasi olahraga masyarakat, dan penyusunan pedoman

standart teknis, standart pelayanan minimal, norma, kriteria, dan prosedur di bidang olahraga

massal.

Program kegiatan pembinaan olahraga tenaga kerja lebih ditekankan kepada kegiatan

olahraga pada jam krida olahraga. Kegiatan jam krida olahraga ini dilakukan minimal sekali

dalam seminggu secara rutin di setiap unit instansi pemerintah maupun swasta, sehingga

harapan untuk meningkatkan semangat kebersamaan, semangat kerja dan produktivitas kerja

dapat dicapai dengan baik.

Program kegiatan tes kebugaran jasmani dimaksudkan sebagai alat ukur peningkatan

kesegaran jasmani dan kebugaran bagi siswa, mahasiswa, pegawai pemerintah maupun

swasta, dan masyarakat. Kegiatan ini dipandang perlu dilakukan sebagai evaluasi tingkat

kebugaran jasmani secara berkala untuk mengetahui profil atau kualitas fisik sumber daya

manusia masyarakat.

Penyusunan model latihan kesegaran jasmani dimaksudkan sebagai upaya

menghilangkan kejenuhan dalam melakukan aktivitas olahraga massal. Kegiatan ini

dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai instansi, pakar dan melibatkan masyarakat di

dalam menciptakan berbagai jenis dan bentuk latihan kesegaran jasmani. Semakin banyak

jenis dan bentuk latihan yang tercipta, maka semakin memberikan pilihan kepada masyarakat

sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

Program kegiatan chalengger day adalah kegiatan berbagai jenis olahraga massal yang

dilaksanakan secara serempak di suatu kota atau wilayah penyelenggara dan diikuti oleh kota

atau wilayah lain. Kegiatan ini, berlangsung mulai pukul 00.00 dan berakhir sampai dengan

pukul 21.00 pada hari yang sama. Kegiatan ini memang belum pernah dilaksanakan di

Indonesia, namun dapat menjadikan alternatif kegiatan lain sebagai pilihan.

Program peningkatan hubungan dengan organisasi massal di dalam dan di luar negeri

dimaksudkan sebagai upaya menjalin kerjasama dengan organisasi olahraga massal baik yang

berada di dalam maupun di luar negeri, sehingga, dalam melaksanakan kegiatan olahraga

massal sejenis dapat berjalan lebih terarah. Beberapa organisasi olahraga massal yang berada

di dalam negeri seperti Asosiasi Kebugaran Indonesia (ASKI), Senam Tera, Asosiasi

Pembina Pelatih Senam Indonesia (APPSI), Yayasan Jantung Indonesia, dll. Sedangkan

organisasi massal di luar negeri, seperti Asia Oceania Sport For All Association (ASFAA),

Page 45: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 44

Asia Pacific Sport For All Association (APOSA) di tingkat Asia, ataupun Trim’s Fitness

Sport For All Association.

Beragam Jenis Olahraga Massal

1. Olahraga Kesehatan

1.1. Pernapasan

a. Senam Taichi

b. Senam Tera

c. Senam PORPI

d. Senam Cakra Wiweka

1.2. Umum

a. Senam Jantung Sehat

b. Senam Kebugaran Jasmani (SKJ)

c. Senam Diabites

d. Senam Kinestetika Indonesia

1.3. Tulang Sendi

a. Senam Oestoporosis

b. Senam Sehat Indonesia

2. Olahraga Rekreatif

2.1. Basis Budaya

a. Senam Poco Poco

b. Senam Sajojo

c. Senam Jula Juli

d. Senam Line Dance

2.2. Massal

a. FUN Bike

b. Sepeda Tua (sepeda onthel)

c. Gerak Jalan

d. Jalan Sehat

e. Tri Athlon

f. Komunitas CB

Page 46: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 45

BAB IX

OLAHRAGA REKREASI KHUSUS

Olahraga rekreasi khusus adalah olahraga yang menangani olahraga yang bersifat

kekhususan dikalangan anak hingga lansia dan penyandang cacat (difable).

Sarana dan prasarana untuk olahraga khusus saat ini bersifat private dan eksklusif.

Sarana dan prasarana di ibu kota belum ramah dan berpihak pada para difabel yang

jumlahnya kini mencapi 21 ribu orang menurut data dari Dinas Sosial DKI Jakarta. Minusnya

gelanggang olah raga yang tersedia dan bisa diakses para penyandang cacat menyebabkan

mereka sering terabaikan haknya. Diskriminasi akibat ketidaksempurnaan fisik dianggap

penghalang untuk beraktivitas sehingga masyarakat cenderung meminggirkan mereka dan

adanya persepsi yang menganggap bahwa cacat sama dengan sakit sehingga perlu mendapat

perlakuan khusus sering membuat difabel tidak mandiri.

Olahraga pada Lansia

Olahraga bermanfaat untuk kesehatan jasmani maupun rohani. Manfaat olahraga di

antaranya melancarkan sirkulasi darah, memperkuat otot, mencegah pengeroposan tulang,

menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol jahat, dan menaikkan kolesterol baik.

Olahraga juga bermanfaat untuk membakar kalori, meningkatkan keseimbangan dan

koordinasi otot, bahkan olahraga juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Sedangkan

manfaat lain olahraga adalah biasanya dapat menghilangkan sembelit, membuat tidur lebih

nyenyak, serta mengurangi depresi.

Pada usia lanjut seseorang menderita penyakit tertentu. Ini tak berarti dia tidak boleh

berolahraga. Pada beberapa penyakit, pemilihan olahraga disesuaikan dengan penyakitnya.

Pada radang sendi, misalnya, olahraga yang terlalu banyak mengerakkan sendi mungkin akan

menimbulkan rasa nyeri. Namun, sendi yang meradang juga tak boleh dibiarkan tak bergerak

karena dapat menimbulkan sendi menjadi kaku. Salah satu pilihan yang cukup baik untuk

penderita radang sendi kronik adalah berenang.

Pada penyakit jantung koroner, dokter akan menganjurkan olahraga sesuai dengan

keadaan pasien. Biasanya olahraga yang dianjurkan adalah olahraga bersifat aerobik. Jenis

olahraga aerobik di antaranya adalah jalan kaki, bersepeda, dansa, berenang, dan golf. Pada

penderita penyakit paru obstruktif menahun, olahraga juga bermanfaat. Pada umumnya

penyakit ini berkaitan dengan kebiasaan merokok. Karena itu, merokok harus dihentikan.

Page 47: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 46

Olahraga pada penderita penyakit paru obstruktif menahun dapat meningkatkan kualitas

hidup penderita.

Pada umumnya orang lanjut usia dapat tetap berolahraga. Memang ada beberapa

penyakit yang mengharuskan penderita istirahat total di tempat tidur, misalnya penyakit

infark jantung akut. Secara bertahap penderita akan dilatih mobilisasi dan kemudian akan

dianjurkan untuk berolahraga ringan.

Pada usia lanjut dapat terjadi penurunan fungsi pendengaran, penglihatan, dan koordinasi

gerak. Karena itu, dalam melaksanakan olahraga perlu dihindari terjadinya kecelakaan.

Kecelakaan dapat terjadi terutama jika berolahraga di jalan umum. Jika berjalan kaki pagi

hari, hendaknya jangan berjalan di jalan raya. Gunakan pakaian yang mudah terlihat. Hati-

hati dengan lubang di jalan atau kendaraan yang mungkin muncul secara mendadak.

Macam-Macam Olahraga Atau Latihan Bagi Lansia

Olahraga atau Latihan Fisik yang Baik Bagi Lansia

Beberapa contoh olahraga atau latihan fisik yang dapat dilakukan oleh lansia untuk

meningkatkan dan memelihara kebugaran, kesegaran, dan kelenturan fisiknya adalah sebagai

berikut :

A. Pekerjaan Rumah dan Berkebun

Kegiatan ini dapat meberikan suatu latihan yang dibutuhkan untuk menjaga kesegaran

jasmani. Akan tetapi harus dikerjakan secara tepat agar nafas sedikit lebih cepat, denyut

jantung lebih cepat, dan otot menjadi lelah. Dengan demikian tubuh kita akan

mengeluarkan keringat.

B. Berjalan-jalan

Berjalan-jalan sangat baik untuk meregangkan otot-otot kaki dan bila jalannya makin

lama makin cepat akan bermanfaat untuk daya tahan tubuh. Jika melangkah dengan

panjang dan mengayunkan lengan 10-20 kali, maka dapat melenturkan tubuh. Joging atau

berlari-lari kecil bagi lansia juga sering dilakukan walaupun sebenarnya lebih baik

berjalan cepat.

C. Jalan cepat

Jalan cepat berguna untuk mempertahankan kesehatan dan kesegaran jasmani, latihan

ini termasuk cara yang aman bagi lansia. Selain itu, biayanya murah dan menyenangkan,

mudah, serta berguna apabila dilakukan dengan benar.

Page 48: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 47

Jalan yang cepat berguna untuk memperbaiki kemampuan pengambilan zat asam (O2)

,berarti memperbaiki fungsi jantung, paru-paru, peredaran darah, dan lain-lain. Bagi

lansia yang mengidap penyakit sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.

Jalan dapat dilakukan di mana saja terutama di luar rumah. Akan lebih baik bila

dilakukan di lapangan rumput dan menggunakan sepatu olahraga yang lentur dengan alas

yang tebal dan lunak, menggunakan kaos kaki, pakaian yang ringan dan tidak ketat.

Hindari jalan di tempat keras terutama bagi mereka yang berat badannya berlebihan.

Jalan cepat dapat dilakukan sendiri atau bersama-sama. Posisi yang dianjurkan adalah

pandangan lurus ke depan, bernafas normal melalui hidung atau mulut, kepala dan badan

lemas serta tegak, tangan digenggam ringan, kaki mendapat di tumit atau pertengahan

telapak kaki, langkah tidak terlalu besar, serta ujung kaki mengarah ke depan.

Jalan cepat dilakukan dengan frekuesi 3-5 kali seminggu, lama latihan 15-30 menit

dan dilakukan tidak kurang dari 2 jam setelah makan. Apabila nafas mulai susah atau

dada terasa sakit maka latihan harus dihentikan.

Berikut merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan secara medis, yakni :

a. Latihan dimulai dengan dosis berjejang (naik perlahan-lahan)

b. Lakukan secara teratur dan tidak terlalu berat

c. Didahului dengan senam ringan dan jalan ringan serta regangan otot

d. Tidak boleh berhenti mendadak tetatpi harus perlahan-lahan

e. Bila merasa tak enak badan, jangan jogging, demikian juga kalau sakit atau tidur

kurang dari 4 jam

f. Minum banyak air putih yang banyak

g. Perhatikan kontradiksi latihan seperti: adanya penyakit infeksi, hipertensi lebih

dari 180 mmHg untuk sistolik dan 120 mmHg untuk diastolik, serta berpenyakit

berat dan dilarang dokter

D. Renang

Berenang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dengan berenang seluruh tubuh

bergerak, kelompok otot-otot besar akan digunakan seperti otot perut, otot lengan,

pinggul, pantat dan paha. Berenang (di tempat dan kualitas air yang memenuhi syarat

kesehatan dan keamanan), termasuk sebagai olahraga aerobik yang akan membuat paru-

paru sehat, sendi lebih lentur terutama di bagian leher, bahu dan pinggul, karena bagian-

bagian tubuh tersebut digerakkan. Renang biasanya baik untuk orang-orang yang

nmenderita penyakit lemah otot atau kekakuan sendi juga dapat melancarkan peredaran

Page 49: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 48

darah asalkan dilakukan secara teratur. Selain itu, renang juga baik untuk mereka yang

kelebihan berat badan, hamil, orang lanjut usia atau mereka yang menderita arthritis.

Karena, ketika berenang seluruh berat badan ditahan air (mengapung); sehingga, sendi-

sendi tubuh tak terlalu berat menopang badan. Dengan renang akan terlatih menggunakan

pernapasan secara efisien. Dengan renang, tubuh akan membakar sekurang-kurangnya

275 kalori/jam, setara dengan bersepeda dan jalan-cepat. Meski kalori yang terbakar tak

sebanyak dengan lari atau tenis misalnya, karena renang itu menyenangkan, bisa-jadi

akan dilakukan lebih lama, sehingga, kalori yang dibakar bisa lebih banyak.

Jika melakukan pelatihan renang, mulailah dengan melakukan pemanasan dan

peregangan terlebih dahulu, agar tubuh siap-gerak. Pemanasan akan membuat suhu tubuh

dan detak jantung meningkat perlahan-lahan. Lakukan pemanasan dengan berjalan-jalan

sekitar kolam renang selama 10 menit, lalu regangkan sedikitnya 15 kali hitungan setiap

otot. Peregangan salah satu upaya menghindari kram. Lakukan pemanasan dan

peregangan selama 5-10 menit, lalu teruskan dengan berenang selama 20-40 menit tanpa

henti. Jika memulai berenang sebagai program kebugaran, lakukanlah bertahap. Jangan

langsung berenang selama 30 menit tanpa jeda, misalnya. Mulailah dengan satu putaran

menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik. Setelah beberapa minggu, latihan

bisa ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang supaya semua otot terlatih.

Kemudian akhiri dengan pendinginan, yaitu renang perlahan-lahan selama 5 menit.

Berenang selama 3-5 kali seminggu serupa manfaat olahraga aerobik yang dapat

membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.

E. Bersepeda

Bersepeda baik bagi penderita artritis, karena tidak menyetuh lantai yag akan

menyebabkan sakit pada sendi-sendinya. Bersepeda baik untuk meningkatkan peregangan

dan daya tahan, tetapi tidak menambah kelenturan pada derajat yang lebih tinggi. Bentuk-

bentuk lain yang dapat dilakukan adalah tenis meja dan tenis. Kegiatan-kegiatan ini dapat

dilakukan sesuai kemampuan dan harus disertai latihan aerobik.

F. Senam

Manfaat melakukan senam secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup

adalah sebagai berikut :

1) Mempertahankan atau meningkatkan taraf kesegaran jasmani yang baik

Page 50: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 49

2) Mengadakan koreksi terhadap kesalahan sikap dan gerak

3) Membentuk sikap dan gerak

4) Memperlambat proses degenerasi karena perubahan usia

5) Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelenturan, keseimbangan, ketahanan,

keluwesan, dan kecepatan)

6) Membentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian, kepercayaan diri, kesiapan

diri, dan kesanggupan bekerja sama

7) Memberikan rangsangan bagi syaraf-syaraf yang lemah, khususnya bagi lansia

8) Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat.

Page 51: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 50

BAB X

OLAHRAGA REKREASI TANTANGAN

Olahraga ekstrem adalah olahraga yang cukup menantang serta berbahaya dan

membutuhkan keberanian, untuk olahraga ekstrim ini kebanyakan diminati oleh kalangan

anak muda. Olahraga ekstrem tidak hanya bisa memacu adrenalin, namun juga memberikan

manfaat kesehatan yang baik. Extreme sports (disebut juga, action sports, aggro sports, and

adventure sports). Olahraga tertentu dirasakan sebagai kegiatan yang memiliki tingkat bahaya

yang tinggi yang melekat.

Karakteristik Olahraga Tantangan ; Kegiatan ini sering melibatkan kecepatan,

ketinggian, aktivitas fisik tingkat tinggi, dan peralatan yang sangat khusus. Olahraga ekstrem

tidak hanya bisa memacu adrenalin, namun juga memberikan manfaat kesehatan yang tidak

sedikit. Cenderung dilakukan oleh mereka yang berusia 15 sampai 45 tahun. Tidak

dipraktikkan dalam kegiatan olahraga di sekolah, serta cenderung dilakukan individual

daripada berkelompok. Berfokus pada menaklukkan rasa takut diri sendiri dan bagaimana

kita bisa menghadapi tantangan alam. Mendapatkan bimbingan khusus terlebih dahulu dari

para ahli yang telah berpengalaman sebelum melakukannya. Fenomena alam tidak dapat

dikendalikan, kesiapan mental serta ketrampilan memiliki pengaruh sangat besar dalam

olahraga ekstrem.

Peringatan Bagi Yang Melakukan Olahraga Ekstrem ;

1. Pertimbangkan risiko

Dalam memilih kegiatan yang akan dilakukan, pertimbangkan juga risiko yang bisa

menimpa Anda saat melakukan olahraga ekstrem tersebut. Ingat orang-orang tercinta yang

menunggu Anda di rumah.

2. Periksa kesehatan terlebih dahulu

Pastikan Anda mengunjungi dokter untuk mengetahui kesiapan fisik Anda dalam

melakukan olahraga ekstrem yang akan dilakukan. Bila memang fisik Anda tidak siap, ada

baiknya untuk menunda rencana tersebut.

3. Pilih waktu yang tepat

Rencanakan dengan teliti waktu yang tepat untuk melakukan olahraga ekstrem.

Page 52: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 51

Contoh Olahraga Ekstrem

1. PARKOUR

Deskripsi : l’art du déplacement (Seni gerak) adalah aktivitas yang bertujuan untuk

berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan efisien dan secepat-cepatnya,

menggunakan prinsip kemampuan badan manusia.

Parkour (kadang-kadang disingkat pk) atau l’art du déplacement (seni gerak) adalah

aktivitas yang bertujuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan efisien

dan secepat-cepatnya, menggunakan prinsip kemampuan badan manusia. Itu berarti untuk

menolong seseorang melintasi rintangan, yang bisa berupa apa saja di sekitar lingkungan dari

cabang-cabang pohon dan batu-batuan hingga pegangan tangan dan tembok beton yang bisa

dilatih di desa dan di kota. Atlet-atlet parkour dikenal sebagai “traceur” atau “traceuse” untuk

perempuan.

Parkour ditemukan oleh david belle di perancis, “parkour” bertujuan untuk melatih

efisiensi gerakan untuk membentuk badan dan pikiran seseorang untuk dapat menghadapi

rintangan-rintangan dalam kondisi bahaya. Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah

tempat dari point a ke point b seefisien dan secepat mungkin yang menggunakan prinsip dari

parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh kemampuan

dari tubuh manusia itu sendiri. Sebenarnya parkour sudah ada sejak dulu sebelum manusia

mengenal kata “parkour” itu sendiri. Tapi parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh

dunia oleh seorang pria berkebangsaan perancis yang dikenal dengan nama david belle.

Dialah yang telah memperkenalkan olahraga ini ke seluruh dunia yang awalnya hanya

berkembang di perancis. Sehingga akhirnya berkembang ke seluruh daratan eropa dan

akhirnya menyebar ke seluruh dunia

Perlengkapan : Diri Sendiri

Cedera : retak tulang, geger otak, semuanya lengkap dah.

2. STREET LUGE/LAND LUGE/ROAD LUGE :

Deskripsi : Merupakan aktivitas extreme yang melibatkan tehnik luncur bebas dari

papan street luge dari jalan lurus, meluncur dengan kecepatan 70 mil/jam (115 km/jam).

Perlengkapan : Papan modif (terbuat dari bahan besi, kayu, alumunium, atau serat karbon,

baju balap dari bahan kulit dan sarung tangan kulit.

Cedera : patah tulang

Page 53: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 52

3. SKIBOARDING :

Deskripsi : Perpaduan antara skating, snowboarding, dan skiing. Dikenal dengan istilah

snow bliding/ski bliding.

Perlengkapan : papan ski yang dimodif, berukuran 80-120 cm, simetrikal, dengan ujung

yang kembar, lebih besar dari papan ski dan baju musim dingin.

Cedera : Patah tulang kaki.

4. SKYSURFING :

Deskripsi : Perpaduan surfing dengan sky diving, teorinya, skydiver memakai papan

yang diikatkan di kaki mereka, saat freefall, mereka seketika itu juga melakukan akrobat

seperti surfing.

Perlengkapan : Papan, namun lebih kecil dari surfboard, lebih ke skateboard atau

snowboand, Jaket+Parasut dan helikopter atau pesawat untuk menerbangkan badan ke

ketinggian.

5. SOAP SHOES

SEPATU SABUN (soap shoes) adalah sepatu dibuat untuk grinding. Mereka

diperkenalkan oleh Chris Morris Artemis Inovasi Inc dengan merek "SOAP" pada tahun

1997. Mereka memiliki cekungan plastik di satu-satunya, yang memungkinkan pemakai

untuk menghaluskan pada objek seperti pipa, pegangan tangan, dan batu karang. Perusahaan

dan produk mereka dengan cepat mendapatkan popularitas melalui fansites, video game, dan

demonstrasi hidup. Sabun jatuh ke kerentanan hukum dan readministrated dua kali, akhirnya

membawa merek ke kecondongan Olahraga Limited. Tindakan grinding di atas rel dan

langkan khusus menggunakan sabun sepatu sering disebut sebagai "soaping," dengan soaper

"" menjadi satu kata melakukan tindakan.

Deskripsi : Olahraga Extreme dengan sepatu khusus untuk grinding, terinspirasi dari

aggresive inline skate. Caranya berlari mendekati rail, melompat dan mulai bergrinding ria

(yang disebut dengan ‘soaping’) dan jaga keseimbangan.

Perlengkapan : Sepatu yang bagiab tengahnya dimodif sehingga ada lubang yang sol

sepatunya dibuat dari plastik sehingga mudah untuk ‘soaping’.

Cedera : patah kaki , terbentur di rail.

Page 54: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 53

BAB XI

PENGEMBANGAN MODEL DAN MANFAAT USAHA

OLAHRAGA DAN REKREASI BAGI MASYARAKAT

Olahraga Rekreasi sudah merupakan kebutuhan masyarakat Indonesia. Olahraga

Rekreasi adalah olahraga dilakukan untuk mengisi waktu luang atau waktu waktu luang

dengan tujuan untuk mendapatkan kesehatan, kebugaran dan kegembiraan phycicall juga

dengan olahraga rekreasi dapat dibangunhubungan sosial, pada saat yang sama dapat

melestarikan juga meningkatkan sifat budaya lokal dan nasional daerah. Dalam

pelaksanaannya mengacu pada prinsip-prinsip yaitu: (a) kegiatan dilakukan ketika waktu

luang atau waktu waktu luang, (b) kegiatannya bersifat fisik, mental dan sosial, (c) memiliki

tujuan dan motivasi, (d) hanya dilakukan oleh siapa, kapan saja dan hanya mana, (e)

dilaksanakan secara serius dan fleksibel, (f) menjadi manfaat kepada orang lain dan pelaku.

Olahraga rekreasi jika rapi baik dan menarik akan dapat memberikan kesempatan kerja atau

usaha yang memiliki prospek yang adil di masa depan. Oleh karena itu, penyelenggara

rekreasi olahraga diklaim berbagai menanggung menarik program dalam menawarkan bisnis

rekreasi olahraga kepada masyarakat.

Seiring kenaikan pendapatan per kapita masyarakat, dunia olahraga nasional diyakini

bisa tumbuh menjadi sebuah industri besar yang menguntungkan. Di dunia belahan Barat,

dunia olahraga telah menjelma menjadi industri yang sangat mengkilap. Dunia olahraga kini

menjadi salah satu permata yang sangat menyilaukan mata. Event-event olah raga yang rutin

digelar melibatkan sirkulasi uang yang begitu besar dan menghasilkan keuntungan yang tak

sedikit. Produk-produk olahraganya pun laris sehingga industri yang memproduksi produk-

produk olahraga pun berkembang. Di Indonesia, bisnis olah raga juga makin menjadi salah

satu peluang bisnis yang prospektif. Makin banyak event olah raga nasional dan internasional

digelar di Indonesia maka akan semakin banyak pula peluang untuk lebih maju. Beberapa

produk-produk olah raga yang diproduksi di Indonesia, seperti bola dan sepatu olah raga,

juga bisa diekspor dan disukai masyarakat internasional.

Pengusaha yang cukup lama menekuni bisnis olah raga seperti Erick Thohir, pemilik

Grup Mahaka, optimistis dunia olahraga di Indonesia bisa menjadi industri. Menurut saya,

saat ini dunia olah raga di Tanah air sedang menuju industri olah raga. Ia menilai industri

olah raga bisa jalan ketika penghasilan masyarakat semakin besar atau dengan GDP per

Page 55: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 54

kapita sudah di atas US$12.000. Sedangkan GDP perkapita Jakarta baru US$8.000,

sementara GDP per kapita nasional malah baru US$4.000.

Optimisme serupa juga datang dari Iman Arif, Ketua Komite Tetap Pengembangan

Industri Olah Raga Kadin Indonesia. Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia

yang semakin membaik seperti sekarang ini, jelas bisnis olahraga merupakan lahan yang

bagus. Akan tetapi, Iman Arif menekankan bahwa program industrialisasi olahraga tidaklah

mudah. Sebab, menyangkut masalah SDM dan dukungan pemerintah.

Melihat fakta-fakta di atas tampaknya dunia olah raga mampu menjadi primadona

baru dalam dunia bisnis nasional serta menjadi potensi pendapatan pajak yang cukup besar

bagi pemerintah. Misalkan saja pertandingan sepak bola. Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta

yang notabene merupakan stadion terbesar di Indonesia, berkapasitas penonton lebih dari 80

ribu tempat duduk. Jika diasumsikan rata-rata stadion berkapasitas 50 ribu tempat duduk dan

80% terisi setiap pertandingan dengan harga tiket untuk satu pertandingan rata-rata

Rp25.000, maka setiap pertandingan 1 klub akan memperoleh pendapatan Rp1 miliar. Jika

dalam satu musim ada 30 pertandingan, maka selama satu musim satu klub akan mendapat

Rp 30 miliar.

Itu hanya dari penjualan tiket dan dari 1 klub, sementara rata-rata satu divisi terdiri

dari 20 klub. Sehingga, total potensi pendapatan seluruh klub hanya dari pertandingan sekitar

Rp600 miliar selama satu musim. Itu pun hanya baru dari pertandingan, belum lagi penjualan

makanan dan minuman selama pertandingan, penjualan merchandise, iklan dari sponsor,

royalty atas hak siar. Sehingga, tentu potensi pendapatan pajak dari industri olah raga akan

sangat besar.

Potensi devisa juga tidak ketinggalan. Seandainya saja ada balap F1 di Indonesia, para

pecinta balap dunia tentu tidak akan ketinggalan untuk menonton balap F1 di sirkuit yang ada

di Indonesia, seperti halnya sirkuit Sepang di Malaysia. Event olah raga dunia semacam ini

tentu akan menjadi berkah bagi sektor transportasi dan perhotelan di dalam negeri.

Asal tahu saja, di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Utara, olahraga merupakan

salah satu hiburan nomor satu. Harga tiket laga sepak bola final Liga Champions atau

bigmatch seperti Real Madrid versus Barcelona bisa sangat mahal. Demikian juga tontonan

tinju dunia. Orang harus merogoh koceknya cukup dalam untuk bisa memberli tiket

pertandingan tinju juara dunia Manny Pacquiao misalnya.

Dunia olah raga di Indonesia memang belum sampai kepada tahapan tersebut. Bisa

dibilang kondisi industri olah raga di Indonesia masih tahap kondisi sedang dalam tahap

Page 56: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 55

pertumbuhan. Untuk bisa sampai pada tahap tersebut masih sangat jauh sekali. Akan tetapi,

potensinya sangat besar. Lihat saja, dunia musik nasional. Boleh dibilang bisnis musik di

Indonesia kini telah menjelma menjadi sebuah industri baru yang menghasilkan putaran uang

yang tak sedikit dan melibatkan banyak orang. Bahkan, industri musik nasional juga mampu

meraih penggemar dari negara-negara tetangga.

Di Indonesia olahraga nasional masih belum menjadi pilihan tontonan masyarakat

kelas menengah atas. Tontonan ini masih identik dengan masyarakat kelas bawah.

Masyarakat kelas menengah bukannya tak menyukai olah raga, tetapi mereka nampaknya

lebih menyukai tontonan olah raga internasional. Hal ini boleh jadi disebabkan sarana dan

prasarana olah raga yang ada di dalam negeri masih belum senyaman di negara-negara lain.

Bahkan, dibanding negara-negara tetangga pun, infrastruktur yang ada masih kalah jauh. Dari

segi kenyamanan menonton, infrastruktur olahraga di negeri tetangga harus diakui memang

masih lebih baik. Tak heran bila masyarakat kelas menengah atas di Indonesia justru lebih

suka pergi ke luar negeri untuk menyaksikan event-event olah raga di luar negeri, sementara

yang ada di dalam negeri malah tak dilirik. Hal ini tentu memprihatinkan. Karena devisa

negara justru terhambur ke negara-negara tetangga yang bisa menghasilkan tontonan olah

raga yang lebih baik.

Infrastruktur olah raga tak hanya menyangkut infrastruktur fisik seperti stadion.

Infrastruktur pembinaan olah raga, seperti pengembangan atlit usia dini dan riset-riset tentang

gizi bagi atlit juga masih belum memadai. Belum lagi rumah sakit khusus untuk olah raga.

Pengembangan sumber daya manusia seperti sekolah manajemen olahraga juga masih minim.

Padahal, kontrak kerja atau kontrak bisnis di bidang olah raga membutuhkan keahlian

tersendiri. Jika masalah ketersediaan infrastruktur olah raga secara menyeluruh ini bisa makin

dicukupi, maka dunia oleh raga nasional dapat menjadi salah satu sektor bisnis berkilau.

Para pengusaha belum banyak melirik potensi industri olahraga nasional. Padahal

peluangnya sangat banyak, mulai dari industri peralatan pendukung, hak siar, sponsor, dan

merchandise. Kamar dagang dan industri berkomitmen untuk menggerakan para pengusaha

untuk mengambil potensi tersebut.

Potensi tersebut juga terlihat dari banyaknya jumlah penduduk Indonesia, serta

meningkatnya rating acara televisi, yang menyuguhkan acara olahraga. Di negara lain,

olahraga sudah tumbuh menjadi industri besar. Di Singapura misalnya perhelatan Singapore

Golf Open menjadi turnamen terbesar yang menyedot banyak pengunjung. Negara lainnya

seperti Thailand dan Vietnam juga rutin menggelar event tennis skala internasional.

Page 57: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 56

Menurut Iman, Kadin secara khusus telah membentuk komite industri olahraga. Ke

depan komite tersebut akan memperbanyak event-event olahraga, untuk turut menyumbang

perekonomian nasional. Iman mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi kendala utama

industri olahraga. Pertama adanya resistensi yang timbul akibat isu-isu politik, korupsi,

pembajakan, dan salah manajemen. Kedua, pendapatan hak siar TV yang umumnya masih

rendah sehingga sering membuat frustasi pemilik hak siar. Terakhir adalah faktor pendapatan

lincensing, yang masih sulit diperoleh.

Perkembangan Dunia Industri Olahraga yang semakin pesat, membutuhkan strategi

agar industri olahraga nasional dapat competitiveness dan sustainable dengan kondisi pasar

industri olahraga nasional dan internasional. Salah satu strategi pembangunan keolahragaan

nasional adalah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui

pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan terkonsep dalam rangka

mencapai target MDG’s dan National Character Development, khususnya dalam

Pembudayaan Olahraga.

Pengembangan Industri Olahraga Indonesia terkait dengan Olahraga Pendidikan,

Olahraga Rekreasi dan Olahraga Prestasi akan memasuki era baru dengan meningkatnya

pasar industri olahraga Asia. Indonesia memiliki potensi Industri Olahraga yang potensial

meliputi alam, sumber daya manusia, prospek pertumbuhan ekonomi 7% dan jaringan

produsen, distributor dan user yang sangat potensial. Dengan faktor-faktor tersebut di atas

Industri Olahraga Nasional diharapkan dapat memberikan kontribusi sebesar 1% terhadap

GDP dan 5% terhadap perekonomian negara.

Indonesia memiliki potensi untuk mengadakan Sport Good’s Show dan Sport

Facilities and Lifestyle Expo terbesar di Asia Tenggara dengan sinergitas antara industri

olahraga dan prestasi olahraga dengan dimensi franchise dan entertainment. Aspek

Pendanaan Industri Olahraga melalui pengembangan pembiayaan berbasis UMKM, FDI dan

Sukuk Ritel Syariah yang dikembangkan Departemen Keuangan, merupakan peluang bisnis

industri olahraga dan sarana pembentukan entrepreneur muda olahraga. Berdasarkan data dan

analisis tersebut di atas maka Riset terhadap Sport Industry sangat dibutuhkan dalam

Pengembangan Industri Olahraga Nasional dalam rangka Penetrasi Industri Olahraga

Indonesia ke Pasar Internasional.

Olahraga saat ini telah menembus ranah industri. Bahkan telah menjadi industri yang

menglobal. Banyak negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol,

Page 58: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 57

Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, India, Australia, dan Thailand memacu pertumbuhan

industri olahraga sebagai pemasok devisa.

Industri olahraga yang dijadikan unggulan adalah industri peralatan olahraga dengan

merk global yang menembus pasar di seantero dunia. Unggulan kedua adalah industri event

olahraga, baik yang menjadi kategori olympic games, maupun di luar kategori itu. Termasuk

event olahraga ekstrim. Industri jasa di bidang olahraga seperti konsultansi, pemandu bakat,

klub- klub olahraga dan kesegaran jasmani.

Bidang media komunikasi dan informasi dan produk hiburan untuk pemanfaatan

waktu senggang juga telah lama dikembangkan. Belajar dari pengalaman negara-negara

tersebut, kita akan memacu pengembangan industri nasional. Usaha tersebut harus dilakukan

secara sistemik, sistematik, komprehensif, dan berkelanjutan.

Menurut Deputi III (Bidang Kewirausahaan Pemuda dan Industri Olahraga)

Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Sudrajat Rasyid, sejak tahun 2005, pihaknya

telah mulai menata langkah-langkah konkret untuk mengembangkan industri olahraga. Kami

telah berkomitmen untuk mengembangkan industri olahraga untuk mendorong tumbuhnya

olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi, sekaligus sebagai kekuatan

pendorong tumbuhnya industri dan ekonomi nasional yang mensejahterakan

masyarakat,jelasnya.

Beberapa kategori yang menjadi fokus pengembangan industri olahraga antara lain :

1. Produk pakaian dan alat-alat olahraga.

Pengembangan produk kreatif pakaian olahraga dan berbagai peralatan olahraga

pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi yang berstandar nasional dan

internasional. Produk pakaian dan peralatan olahraga ini adalah untuk memenuhi kebutuhan

pendidikan, pemusatan latihan atlet, klub-klub olahraga, kebutuhan masyarakat, kebutuhan

pasar lokal, domestik, dan internasional.

2. Event-event kejuaraan olahraga.

Mengembangkan berbagai event kejuaraan olahraga pada kategori olympic games,

berbagai kejuaraan/kompetisi, dan festival olahraga rekreasi termasuk olahraga masyarakat

dan olahraga tradisional, olahraga ekstrim, termasuk adventure sport, yang diintergrasikan

dengan gelar kesenian, kebudayaan tradisional, kesenian kontemporer, potensi sumber daya

alam, dan promosi pariwisata.

Page 59: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 58

Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari, Indonesia Open Extreme Sport

Chamionship, dan Menpora Sport Festival sebagai contoh event berskala nasional dan

internasional yang telah sejak tahun 2006 digelar dan dijadikan agenda tahunan.

3. Pemasaran industri olahraga.

Ppengembangan konsultansi olahraga, penumbuhan klub-klub olahraga, penumbuhan

media informasi dan komunikasi olahraga, memacu kegiatan promosi, dan pemasaran

industri olahraga di dalam dan luar negeri.

4. Meningkatkan kapasitas kemampuan pelaku industri olahraga.

Ditegaskan oleh Sudrajat Rasyid, dari perspektif ekonomi, pengembangan industri

olahraga diarahkan untuk mempercepat penanggulangan pengangguran, membuka peluang

kesempatan kerja dan usaha bagi wirausaha muda di pedesaan dan perkotaan.

Olahraga dapat memicu kegiatan bisnis baru, misalnya pariwisata, tempat hiburan

(rekreasi), perhotelan, restoran, pengembangan usaha kecil (makanan dan minuman, serta

jajanan lainnya). Akhirnya derivasinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Pada saat ini

orang Indonesia tidak akan sulit untuk menemukan fitness centre, bowling alleys, kursus,

klub dan organisasi olahraga, serta pertandingan, turnamen, dan fasilitas olahraga yang

dioperasikan secara bisnis. Usaha intensifikasi dan ekstensifikasi perlu dilanjutkan dan

merupakan peluang bisnis bagi seorang berjiwa wirausaha.

Pelaku dan pakar olahraga hendaknya memiliki kesadaran bahwa peranan olahraga

dalam menciptakan bisnis sangat mungkin dan diperlukan. Mereka tidak dapat berjalan

sendiri dalam melakukan industrialisasi olahraga. Karena itu hendaknya menggandeng

pemilik modal sehingga bersinergi menghasilan rencana bisnis yang matang dan dapat

diandalkan.

Dalam kaitan inilah menurut Arismunandar (1997), wawasan bisnis dan manajemen

diperlukan untuk memajukan dan mengembangkan bisnis olahraga. Hal ini penting karena

maju dan berkembangnya bisnis itu akan memicu penelitian dan pengembangan,

meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan ilmu dan teknologi olahraga,

meningkatkan prestasi, serta memperbanyak kesempatan kerja. Setiap pertandingan

memerlukan penonton dan hendaknya menarik banyak penonton. Pertandingan tanpa

penonton pastilah gersang. Motif berprestasi atlet akan menurun apabila tidak ada penonton.

Bagaimanapun juga teriakan penonton merupakan pemacu semangat bertanding para atlet.

Pertandingan kurang penonton pun dapat dipastikan membangkrutkan panitia penyelenggara.

Page 60: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 59

Di sarnping pendapatan dari tiket akan merosot drastis, para pengusaha atau perusahaan pun

kurang berminat mensponsori pertandingan itu. Kondisi ini akan memoros kepada rendahnya

tingkat kesejahteraan pelaku olahraga (terutama atlet dan pelatih) serta kurangnya sarana dan

prasarana olahraga.Jika situasinya seperti itu maka akan menjadi lingkaran setan. Kualitas

atlet menurun mengakibatkan prestasinya jeblok dan akhirnya pertandingan tidak bermutu.

Dampaknya apresiasi masyarakat terhadap olahraga rendah sehingga tidak datang manakala

ada pertandingan olahraga. Karena itu memajukan olahraga, meningkatan partisipasi dan

apresiasi masyarakat, prestasi dan bisnis olahraga, saling berkaitan dan saling menunjang.

Persyaratan Pengelolaan olahraga secara bisnis dapat menghasilkan keuntungan

(dana). Akan tetapi keuntungan yang dapat diraih sangat tergantung pada mutu fasilitas,

produk, pertandingan atau jasa yang dijual, memiliki daya tarik dan ditampilkan pada saat

yang tepat, di tempat strategis. Ada beberapa persyaratan agar kegiatan olahraga dapat

menjadi bisnis. Pertama, masyarakat sudah memiliki kesadaran olahraga dapat membugarkan

tubuh dan jiwa, meningkatkan kecerdasan (inteligensia dan emosional), meningkatkan

produktivitas kerja, mengurangi biaya perawatan kesehatan. Sosialisasi peran dan fungsi

olahraga seperti ini selayaknya menjadi program utama pelaku olahraga.

Kedua, tingkat kesejahteraan masyarakat sudah tinggi sehingga masyarakat tidak

hanya bergelut memenuhi kebutuhan primer (perut) tetapi masyarakat sudah memerlukan

kebutuhan tertier semisal rekreasi dan tontonan (pertandingan olahraga). Karena itu negara

(pemerintah, swasta, masyarakat sipil) selayaknya mengusahakan dengan cerdas peningkatan

kesejahteraan masyarakat ini.

Ketiga, para pengusaha sudah menyadari potensi dan peluang bisnis dari kegiatan

olahraga. Karena itu pemerintah berkewajiban mempromosikan dan menyakinkan para

pengusaha bahwa kegiatan olahraga menyimpan potensi dan peluang bisnis yang besar

terutama derivasi bisnis kegiatan olahraga itu sendiri seperti transportasi, pariwisata, jasa

pelayanan tempat olahraga, perdagangan peralatan olahraga.

Keempat, pemilik modal dan pengurus organisasi keolahragaan serta pelaku olahraga

lainnya tidak cukup hanya individu yang mencintai olahraga yang mau berkorban tenaga dan

materi, tetapi selayaknya mereka memiliki jiwa wirausaha. Pelaku olahraga tidak hanya

berpikir menghabiskan dana tetapi sudah selayaknya mengerjakan bagaimana aktivitas

olahraga yang dilakukan dan diselenggarakan dapat menghasilkan dana.

Pengurus dan pemilik klub atau organisasi olahraga dituntut memiliki kompetensi

agar setiap event dan atau pertandingan olahraga dapat menghasilkan keuntungan finansial

Page 61: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 60

(uang). Karena itu hukumnya wajib bagi mereka untuk mempunyai kompetensi pemasaran.

Apalagi pemasaran produk event dan pertandingan olahraga tidak memerlukan kehadiran

langsung konsumen di lapangan atau tempat event dan pertandingan, akan tetapi dapat

melalui media radio atau televisi. Peluang semakin terbuka setelah semakin bertambahnya

stasiun radio dan televisi, tidak bisa tidak, kompetensi melakukan negosiasi dan kontrak

dengan stasiun radio dan televisi menjadi sangat penting

Penyelenggaraan pariwisata dan olahraga akan maju dan berkembang dengan

kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pariwisata dan olahraga iuga

akan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi vang strategis. Pariwisata dan

olahraga adalah subjek dan sekaligus juga objek masa depan. Pariwisata dan olahraga adalah

ujung tombak kehidupan masa depan. Kebutuhan pariwisata dan olahraga serta semua

kegiatan yang berkaitan dapat memicu bisnis baru, jasa dan produk baru. Karena kepentingan

dan kebermanfaatan pariwisata dan olahraga serta keterkaitannya dengan kemajuan bidang

lain, maka koordinasi dan dukungan semua pihak (instansi pemerintah, induk dan cabang

organisasi olahraga, pelaku usaha dan organisasinya, LSM dan organisasi kemasyarakatan

lainnya) sangat diperlukan. Promosi pariwisata hendaknya meliputi semua kegiatan yang ada

sehingga berorientasi pada kepentingan dan keberhasilan semua. Misalnya konferensi,

pameran, acara adat, museum, arsitektur, pertunjukan, kesenian, olahraga, dan pariwisata

sendiri.

Pengembangan usaha destinasi olahraga pariwisata di masyarakat dilakukan adalah

menenkankan kepentingan pada manfaat-manfaat sosial yang cultural bagi masyarakat lokal

bersama-sama termasuk di dalam pertimbangan ekonomi dan lingkingan. Seperti yang

diungkapkan Haywood (1988) masalah dalam menerapkan konsep ini adalah seringkali

“kemitraan” (partnership) dalam kenyataan diturunkan derajatnya menjadi “penghargaan”

(takenism). Kemudian page (1995) menambakan lagi satu pendekatan dalam pembangunan

ini, yaitu :Sustainable Approach: pendekatan yang berkelanjutan berkepentingan atas masa

depan yang panjang atas sumber daya dan efek-efek pengembangan ekonomi pada

lingkungan yang mungkin juga menyebabkan gangguan kultural dan sosikal yang

memantapkan pola-pola kehidupan dan kaya hidup individual. Menurut Hall (1991)

pengembangan yang berkalanjutan berhubungan dengan “equity, the needs of economically

marginal populations, and the idea of techmological and social limitations on the ability of

environment to meet present and future needs”. Pembangunan pariwisata berkelanjutan

diartikan sebagai proses pengembangan yang tidak mengesempingkan kelestarian

Page 62: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 61

sumberdaya yang dibutuhkan untuk pembangunan di masa akan datang. Pengertian

Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan ini sering diartikan sama dengan wisata alternatif,

yang di identifikasi sebagai: “Forms of tourism that are consistent with natural, social, and

community values and which allow both hosts and guests to enjoy positive and worthwhile

interaction and shared experiences (Eadington and Smith, 1992) Dalam Pembangunan

Pariwisata Berkelanjutan, penekanan berkelanjutan bahkan tidak cukup dengan kebarlanjutan

ekologis dan berkelanjutan ekonomi. Yang tidak kalah pentingnya adalah berkelanjutan

kebudayaan, karenan kebudayaan merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting

dalam pembangunan kepariwisataan (Wall, 1993).

Berdasarkan potensi dan peluang yang ada, maka pengembangan pariwisata perlu

dilakukan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan pemberdayaan

ekonomi rakyat. Dalam kerangka itu pariwisata perlu mengembangkan paket-paket wisata

baru seperti agrowisata atau ekowisata. Jenis wisata semacam ini selain tidak membutuhkan

modal yang besar juga dapat berpengaruh langsung bagi masyarakat sekitar. Masyarakat

dapat diikutsertakan dan keuntungan yang diperolehpun dapat dirasakan oleh masyarakat

sekitar.

Pengembangan pariwisata yang menunjang pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan

dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

Pertama, perlu ditetapkan berbagai peraturan yang berpihak pada peningkatan mutu

pelayanan pariwisata dan kelestarian lingkungan wisata, bukan berpihak pada kepentingan

pihak-pihak tertentu. Selain itu perlu diambil tindakan yang tegas bagi siapa saja yang

melakukan pelanggaran terhadap aturan yang telah ditetapkan.

Kedua, pengelolaan pawisata harus melibat masyarakat setempat.

Ketiga, kegiatan promosi yang dilakukan harus beragam,

Keempat, perlu menentukan DTW-DTW utama yang memiliki keunikan dibanding

dengan DTW lain, terutama yang bersifat tradisional dan alami. Kebetulan saat ini obyek

wisata yang alami dan tradisional menjadi sasaran utama para wisatawan asing. Obyek ini

masih banyak ditemukan di luar Jawa, misalnya di daerah-daerah pedalaman Kalimantan,

Papua dan lain-lain.

Kelima, pemerintah pusat membangun kerjasama dengan kalangan swasta dan

pemerintah daerah setempat, dengan sistem yang jujur, terbuka dan adil. Kerjasama ini

penting untuk lancarnya pengelolaan secara profesional dengan mutu pelayanan yang

memadahi. Selain itu kerjasama di antara penyelenggara juga perlu dibangun. Kerjasama di

Page 63: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 62

antara agen biro perjalanan, penyelenggara tempat wisata, pengusaha jasa akomodasi dan

komponen-komponen terkait lainnya merupakan hal sangat penting bagi keamanan

kelancaran dan kesuksusan pariwisata.

Keenam, perlu dilakukan pemerataan arus wisatawan bagi semua DTW yang ada di

seluruh Indonesia. Dalam hal ini pemerintah juga harus memberikan perhatian yang sama

kepada semua DTW. Perhatian terhadap DTW yang sudah mandiri hendaknya dikurangi dan

memberikan perhatian yang lebih terhadap DTW yang memerlukan perhatian lebih.

Ketujuh, menggugah masyarakat sekitar DTW agar menyadari peran, fungsi dan

manfaat pariwisata serta merangsang mereka untuk memanfaatkan peluang-peluang yang

tercipta bagi berbagai kegiatan yang dapat menguntungkan secara ekonomi. Masyarakat

diberikan kesempatan untuk memasarkan produk-produk lokal serta membantu mereka untuk

meningkatkan keterampilan dan pengadaan modal bagi usaha-usaha yang mendatangkan

keuntungan.

Kedelapan, sarana dan prasarana yang dibutuhkan perlu dipersiapkan secara baik

untuk menunjang kelancaran pariwisata. Pengadaan dan perbaikan jalan, telephone,

angkutan, pusat perbelanjaan wisata dan fasilitas lain disekitar lokasi DTW sangat

diperlukan.

Page 64: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 63

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifuddin, Belajar Aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP, Jakarta,

Grasindo. 1990

Rasyid Sudrajat,2006, Rekreasi dan Industri Olahraga, Mentri Pemuda dan Olahraga.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/04/20/12010729/Industri.Olahraga.Belu

m.Banyak.Dilirik. 2008.

Heather J. Gibson. Sport Tourism (Sport in the Global Society) Paperback 2006

Brent W. Ritchie,Daryl Adair. 2004. Sport Tourism: Interrelationships, Impacts and

Issues. Channel view publication. England

Commonwealth of Australia (2000). "Towards A National Sports Tourism Strategy"

(PDF). Retrieved November 6, 2009.

Gammon, Sean; Robinson, Tom (2003). "Sport and Tourism: A Conceptual

Framework". Journal of Sport Tourism 8 (1): 21–26.

Gibson, Heather J. (1 April 1998). "Active Sport Tourism: Who Participates?".

Leisure Studies 17 (2): 155–170. Retrieved 2015-01-08. (subscription required (help)).

Weiler, Betty; Hall, Colin Michael, eds. (1992). Adventure, Sport and Health

Tourism. Special Interest Tourism (London: John Wiley & Sons Ltd). pp. 141–58. ISBN 978-

0471947868. Retrieved 2015-01-08.

Klein, Seth (16 February 2010). "Will the Olympics boost long-term tourism to

B.C.?". Rabble Blogs. Retrieved 2015-01-07.

Gonzalez, Jonathan (2014). "Why Choose a Sports Ticket and Travel Company?".

Retrieved May 22, 2015.

Van Straten, David (2015). "A Sports Vacation Top 10 List". Retrieved May 22,

2015.

Penulis : Cipto Aji Gunawan

Sport Tourism Destinations Issues, opportunities and analysis. Edited by James

Higham. 2005, Elsevier Ltd

Penulis :Ir. BIasworo Adisuyanto Aka, MM. September 2010

Darmojo, R. boedhi. 2004. Buku Ajar Geriatric, Ilmu Kesehatan Usia Lanjut, Edisi 3.

Jakarta : FKUI

Depkes RI. 2003. Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut bagi Petugas

Kesehatan. Depkes :Jakarta

Page 65: Disusun Oleh : DEWI AYU KUSUMANINGRUM, MM · PDF fileBAB I Pengertian Umum ... adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani ... Olahraga dan pariwisata

Manajemen Olah Raga & Rekreasi - Page 64

Maryam, R. Siti dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta :

Salemba Medika

Stanlley, Mickey. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Edisi 2. Jakarta : EGC

Nugroho, Wahyudi. 2008. Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Edisi ke-3. Jakarta :

EGC

Pamungkasiwi, Endang dkk. 2006. Pengaruh Suplementasi Fe dan Zn terhadap Kadar

Hemoglobin dan Kesegaran Jasmani pada Lansia Aneia di Kabupaten Bantul. Volume 2,

No.3, Maret 2006:123-129. Jurnal Gizi Klinik