Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    1/13

    DISTRIBUSI KECEPATAN DAN LAJU MENURUT MAXWELL

    Fungsi Distribusi Laju Menurut Maxwell.Telah kita ketahui dari bahasan yang lalu bahwa gerak molekul adalah

    acak, sehingga dalam gerakannya molekul mempunyai peluang untuk kekiri

    dan kekanan sama. Bila arah tersebut kita beri X, Y, Z, maka akan kita

    dapatkan peluang-peluang untuk arah tersebut. Ambil misalkan untuk arah X.

    Dalam hal ini peluang molekul mempunyai kecepatan dengan komponen X

    antara v x dan v x + dv x adalah f(v x) dv x, dengan f(v x) adalah fungsi distribusi

    komponen kecepatan arah X. Jelaslah sekarang bahwa f(v x) dv x mempunyaipengertian sebagai peluang dengan

    1).( x x dvv f ... (1.1)

    Jika demikian mempunyai pengertian apa yang berikut ini:

    x xv dvv f N dN x ).(. ? OK, yaitu:= banyaknya molekul yang bergerak dengan kecepatan antara v x dan

    vx + dv x . Begitu pula yang berikut:

    y yv dvv f N dN y ).(. = banyaknya molekul yang bergerak dengan kecepatan antara v y dan

    vy + dv y .

    z z v dvv f N dN z ).(. = banyaknya molekul yang bergerak dengan kecepatan antara v z dan

    vz + dv z .

    y y x xvv dvv f dvv f N dN

    y x).().(.

    Sekarang anda dapat menuliskan bentuk persamaan untuk z y x vvv

    dN , yaitu:

    z z y y x xvvv dvv f dvv f dvv f N dN

    z y x).().().(.

    z y x vvvdN z y x z y x dvdvdvv f v f v f N ..).().().(. ... (1.2)

    = banyaknya molekul yang mempunyai kecepatan pada komponen-

    komponen: X, yaitu antara v x dan v x + dv x

    Y, yaitu antara v y dan vy + dv y

    Z, yaitu antara v z dan vz + dv z

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    2/13

    Coba sekarang anda perhatikan gambar 3.1 berikut:vz

    dv z

    vz z y x vvdNv

    vyvy

    vx

    dv y

    vx dv x Gambar 3.1: Koordinat kecepatan

    Kerapatan molekul dalam elemen volume dv x dv y dv z dapat dituliskan sebagai

    z y x vvv

    Bagaimana bentuk persamaan rapat molekul ( ) selanjutnya ? OK, yaitu

    akan berbentuk: z y x

    vvv

    dvdvdvdN z y x

    z y x

    z y x z y x

    dvdvdv

    dvdvdvv f v f v f N

    ..

    ..).().().(.

    )().().(. z y x v f v f v f N ... (1.3)

    Gunakan fungsi: ),,( z y x vvv , sehingga diperoleh:

    z z

    y y

    x x dvvdvvdvvd

    = y z y x x z y x dvv f v f v f N dvv f v f v f N ).().().(.).().().(. ''

    z z y x dvv f v f v f N ).().().(. '

    )().().(.

    ).().().(.

    )().().(.

    ).().().(. ''

    z y x

    y z y x

    z y x

    x z y x

    v f v f v f N

    dvv f v f v f N

    v f v f v f N

    dvv f v f v f N d

    )().().(.

    ).().().(. '

    z y x

    z z y x

    v f v f v f N

    dvv f v f v f N

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    3/13

    = z z

    z y

    y

    y x

    x

    x dvv f v f

    dvv f

    v f dv

    v f v f

    )()(

    )(

    )(

    )(

    )( '''

    Diketahui bahwa, molekul bergerak ke segala arah dengan peluang yang

    sama, sehingga adalah konstan di kulit bola. Yang berarti d = 0.

    Atau: d

    = z z

    z y

    y

    y x

    x

    x dvv f v f

    dvv f

    v f dv

    v f v f

    )()(

    )(

    )(

    )()( '

    ''

    = 0

    Begitu pula: 0... z z y y x x dvvdvvdvv untuk z y x vvv ,, konstan.

    Dengan menggunakan metode undetermined multiplier Lagrange, yaitu

    dengan menambah parameter bebas, dan tidak sama dengan nol, akandiperoleh hubungan sebagai berikut:

    0..)()(

    ..)(

    )(..

    )()( '

    ''

    z z

    z

    z y y

    y

    y x x

    x

    x dvvv f v f

    dvvv f

    v f dvv

    v f v f

    Dalam hal ini:

    0.)()(

    0.)()(

    0.)()(

    '

    '

    '

    z z z

    z

    y y y

    y

    x x x

    x

    dvvv f v f

    dvvv f v f

    dvvv f v f

    Dari 0.)()('

    x x

    x

    x dvvv f v f

    Atau 0.)()('

    x x

    x vv f v f

    ,

    Selanjutnya dapat kita tuliskan :

    x x

    x vv f v f .

    )()('

    x x

    x

    x

    vv f vd vdf

    .)()()(

    x x x

    x dvvv f vdf

    ..)()(

    x x x

    x dvvv f vdf ..)( )(

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    4/13

    cvv f x x .ln.21

    )(.ln 2

    2.21

    .)( xv

    x eC v f

    ... (1.4)

    C dapat kita cari dengan normalisasi sebagai berikut:

    1).( x x dvv f

    1..2.

    21

    x

    v

    dveC x

    12/

    .

    C atau

    2C

    Sehingga sekarang:

    2.21

    .2

    )( xv

    x ev f

    ... (1.5)

    Persamaan 3.5 disebut fungsi distribusi komponen kecepatan arah X.

    Dengan cara yang sama akan kita peroleh pula:

    2.21

    .2

    )( yv

    y ev f

    ... (1.6)

    Persamaan 3.6 disebut fungsi distribusi komponen kecepatan arah Y.

    2.21

    .2

    )( z v

    z ev f

    ... (1.7)

    Persamaan 3.7 disebut fungsi distribusi komponen kecepatan arah Z.

    Dari fungsi distribusi ketiga komponen ini selanjutnya akan diperoleh:

    2)2/1(2/3

    2

    24)( vev f v

    ... (1.8)

    2)2/1(2/3 2

    24)( ve

    kT

    mv f

    vkT m

    ... (1.9)

    (Disebut fungsi distribusi laju menurut Maxwell).

    Diperoleh pula: m

    kT v

    8 ... (1.10)

    Buktikan ketiga persamaan: 3.8, 3.9, dan 3.10 diatas!

    3.2. Lepasnya Molekul dari Lubang Bejana.

    A A F(v)V N)(v f

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    5/13

    Gambar 3.2: Bejana berlubang berisi gas.

    Definisi:

    Banyaknya molekul yang keluar dari bejana karena menumbuk lubang seluas

    A yang lajunya v dan v + dv dalam waktu dt adalah= fluks x luas x waktu.

    dt dAdvv f vV N

    dN v ..).(.41

    dt Advv f vV N

    ..).(.41

    vv dN dN '

    dvv F N dN v ).(''

    ... (1.11)

    N = banyaknya molekul dalam bejanaN= banyaknya molekul diluar bejana.

    F(v) = fungsi distribusi laju molekul di luar bejana

    Molekul-molekul yang ada diluar bejana berasal dari molekul-molekul yang

    lepas. Jadi dapat ditulis:

    dt Advv f vV

    N dvv F N ..).(.

    4).('

    00' ..).(.

    4).( dt Advv f v

    V N dvv F N

    dt AvV

    N N ...

    4)

    21

    (' dt AvV ..24

    Sehingga :dt Avdt Advv f v

    dvv F ..2..).(.

    ).(

    vdvv f v

    dvv F 2

    .).(.).(

    Dengan persamaan 3.9 dan 3.10, selanjutnya dapat dituliskan:

    dvv F ).(

    2/1

    22/12/3

    82

    .2

    4.2

    mkT

    dvvekT

    mvv

    kT m

    2/1

    2/12/13

    82

    224

    2

    mkT

    dvekT

    mkT

    mv

    vkT m

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    6/13

    dvekT kT

    mmkT

    mv vkT m 2.

    22/13

    8..2.

    .4.4

    dvekT

    m

    kT

    mv vkT m 2.

    23

    4

    .

    .4

    .4

    dveT k vm vkT

    m 2.2

    22

    32

    .4

    dvev

    kT m vkT

    m 2.2

    32

    4

    Sehingga di peroleh:2.

    232

    4)(

    vkT m

    ev

    kT m

    v F

    ... (1.12)

    dan 2vvrms

    Gunakan: dvv F vv ..0

    22

    = dvev

    kT m

    vv

    kT m 2

    2

    0

    322

    4.

    = dvevkT m vkT

    m 22

    0

    52

    41

    Dari tabel matematik : 305 12

    adxe x ax

    322

    22

    2

    141

    kT mT k

    mv 3

    33

    22

    2 .841

    mT k

    T k m

    2v mkT .2

    ... (1.13)

    Didapat:

    mkT

    vrms.2

    ... (1.14)

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    7/13

    STATISTIK MAXWELL-BOLTZMANN

    1. Anggapan Dasar Dalam statistik Maxwell-Boltzmann:

    Partikel-partikel dalam sebuah sistem dianggap terbedakan.

    Tidak ada batasan dalam banyaknya partikel yang dapat mengisi keadaan energi

    yang sama.

    Setiap keadaan energi dapat diisi beberapa partikel.

    Diantara partikel terjadi gaya antar aksi hanya ketika bertumbukan (berinteraksi

    lemah atau kuasi bebas).

    2. Distribusi Partikel dalam Keadaan Energi.

    Tinjau sistem 4 partikel terbedakan mempunyai dua tingkat energi yang non

    degenerasi (masing-masing tingkat hanya mempunyai satu keadaan). Keadaan makro

    yang mungkin adalah:

    Keadaan makro ke I II III IV V

    N2 0 1 2 3 4

    N1 4 3 2 1 0

    Bila sekarang ke 4 partikel tersebut diberi nama a, b, c, d. Tentukan berapa banyak

    keadaan mikro pada tiap keadaan makro tersebut ?

    Jawabnya adalah:

    Untuk N 1 = 4 dan N 2 = 0

    N2

    N1 A b c d

    Untuk N 1 =3, dan N 2 = 1

    N2 d c b a

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    8/13

    N1 a b c a b d a c d b c d

    Untuk: N 1 =2, dan N 2 = 2

    N2 Cd bd bc ad ac ab

    N1 Ab ac ad bc bd cd

    Untuk N 1 =1, dan N 2 =3

    N2 bcd acd abd abc

    N1 a b c d

    Untuk N 1 = 0, dan N 2 = 4

    N2 abcd

    N1

    Dari ke 5 kejadian tersebut, nampak banyaknya keadaan mikro untuk keadaan makro

    adalah sebagai berikut:

    Keadaan makro ke I II III IV V

    Jumlah keadaan mikro 1 4 6 4 1

    Bagaimana angka-angka dalam keadaan mikr o ter sebut diperol eh ?

    Jika partikel-partikel terdistribusi sedemikian sehingga ada N j partikel tiap tingkat

    energi, maka bobot konfigurasi diperoleh dari banyaknya cara untuk menghasilkan

    konfigurasi N partikel dalam sistem tersebut. Angka-angka tersebut merupakan

    banyaknya cara memilih N partikel pada tingkat energi.

    N = total partikel dan N j = jumlah partikel pada tingkat energi j.

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    9/13

    Banyaknya cara memilih N 1 partikel pada tingkat pertama dari total N partikel adalah:

    Banyaknya cara = .!!!

    11 N N N N

    ... (6.1)

    Begitu pula Banyaknya cara memilih N 2 partikel pada tingkat ke 2 dari total N partikel

    adalah dipilih dari partikel sisa (N-N 1), sehingga

    Banyaknya cara =

    .!!.!

    212

    1

    N N N N N N

    ... (6.2)

    Total banyak cara pemilihan partikel untuk tingkat pertama dan kedua adalah:

    = .!!!

    11 N N N N

    .!!.!

    212

    1

    N N N N N N

    = .!!!!

    2121 N N N N N N

    =!!

    !

    21 N N N

    Jika hanya ada tiga tingkat, dimana N 3 = N N1 N2 , maka total banyak cara

    pemilihan konfigurasi dengan N 1, N 2, N 3, adalah:

    Banyak cara = !!!!

    321 N N N N

    ... (6.3)

    Secara umum untuk n tingkat energi, banyaknya cara pemilihan konfigurasinya

    adalah:

    Banyak cara =!....!.........!!

    !

    321 n N N N N N

    ... (6.4)

    Sekarang tinjau satu tingkat energi ke j dengan j g = 2 dan N j = 3 (partikel

    terbedakan). Berapa banyak cara pengisian konfigurasi ?

    Jawabnya:

    Banyak cara = j N

    j g = 2 3 = 8. Ilustrasinya adalah sebagai berikut:Abc

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    10/13

    Ab c

    Ac b

    Bc a

    A bc

    B ac

    C ab

    abc

    Total cara penyusunan N partikel ke dalam n tingkat energi dengan distribusi:

    N1 partikel di tingkat 1 dengan g 1

    N2 partikel di tingkat 2 dengan g 2

    N3 partikel di tingkat 3 dengan g 3

    ...................................................

    Nn partikel di tingkat n dengan g n

    Adalah:

    n N j

    N N N

    n

    g g g g N N N N

    N W .........

    !!......!!!

    321321

    321

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    11/13

    Total cara penyusunan N partikel kedalam n tingkat energi = peluang termodinamik.

    Yaitu:

    !!

    j

    N j

    j N g N W

    j

    ... (6.5)

    dengann

    j j N N

    1

    W juga menyatakan banyaknya keadaan mikro dalam sebuah keadaan makro.

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    12/13

    Benarkah peluang konfigurasi maksimum sangat besar ?

    Yang menjadi pertanyaan kita adalah benarkah probabilitas dengan konfigurasi maksimum

    memiliki nilai yang sangat besar daripada konfigurasi lainnya. Jika ya, berarti kita dapat

    menggunakan persamaan (2.13) bahwa nilai rata-rata sifat assembli sama dengan nilai padakonfigurasi maksimum. Namun, jika tidak maka penyederhanaan yang kita impikan tidak

    terwujud. Pada bagian ini kita akan perlihatkan bahwa probabilitas konfigurasi maksimum

    benar-benar memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada konfigurasi lainnya.

    Mari kita uraikan ln W dengan deret Taylor di sekitar ln W maks

    ln W = ln W maks + | n s ++

    ns

    nq + ... (2.14)

    Karena W hanya fungsi variabel n 1 saja maka,

    = (2.15)

    Dengan adalah delta Kronecker. Dengan demikian, kita dapatkan bentuk

    aproksimasi untuk ln W sebagai berikut :

    ln W = ln W maks +

    | n s

    + n s n q + ...= ln W maks + | n s + | + ...

    (2.16)

    Pada titik maksimum terpenuhi

    | n s = 0 (2.17)

    Sehingga,

    ln W = ln W maks + | + ... (2.18) Dengan menggunakan persamaan (2.7) kita akan dapatkan:

    ( )

  • 8/11/2019 Distribusi Maxwell-Boltzman.docx

    13/13

    = ( ) = = Atau

    (2.19) Dengan demikian persamaan (2.18) dapat ditulis menjadiln W ln W maks = + ...ln = - (2.20) Jika kita asumsikan bahwa untuk semua nilai s penyimpangan jumlah sistem pada tiap

    kelompok energi terhadap jumlah sistem dalam konfigurasi maksimum sama maka

    Sehingga diperoleh

    ln = - ln = - atau

    (2.21)

    Sebagai ilustrasi, misalkan rasio deviasi jumlah sistem pada tiap-tiap kelompok energi

    terhadap jumlah pada konfigurasi maksimum adalah = . Ini adalah rasio penyimpangan yang sangat kecil. Jumlah sistem dalam suatu assembli seorde dengan

    bilangan Avogadro, atau N . Dengan nilai ini maka

    Jadi, dengan rasio deviasi kali konfigurasi maksimum, probabilitas peluangkonfigurasi tersebut hampir nol. Hal ini membuktikan bahwa nilai sifat assembli pada

    konfigurasi maksimum sama dengan nilai rata-rata sifat assembli.