1
Asosiasi Pengusaha Indonesia 3 September 2018 Penanaman Modal Realisasi Penanaman Modal Sumber: NSWi BKPM, diolah BKF Kemenkeu RI. Pada periode Januari-Maret 2018, Realisasi penanaman modal mencapai Rp185,3 trilyun, atau tumbuh 11,8%. Realisasi PMDN sebesar Rp 76,4 trilyun, tumbuh 11,0%. Realisasi PMA sebesar Rp 108,9 trilyun, tumbuh 12,4%. Sektor Yang Diminati Investor Pada Q1 2018 Sumber: NSWi BKPM, diolah BKF Kemenkeu RI. Hampir setengah dari total Investasi disumbang oleh sektor tersier. Secara lebih detil, sektor utama yang berkontribusi adalah : PMDN : Sektor konstruksi, Pertanian, dan Transportasi. PMA : Sektor Perumahan, Industri Elektronik, Listrik, Gas dan Air. Realisasi PMA Berdasarkan Negara Asal (Q1 2018) Sumber: NSWi BKPM, diolah BKF Kemenkeu RI. Negara-negara Asia menjadi penyumbang PMA terbesar ke Indonesia. Singapura masih berada di peringkat pertama dengan share sebesar 32,6%. Diikuti oleh Jepang dan Korea Selatan, dengan share masing-masing 16,7% dan 11,6%. Ekspor & Impor Ekspor & Impor Tumbuh Positif Namun demikian, impor tumbuh lebih tinggi daripada ekspor Sumber : BPS, diolah. Dari sisi perdagangan internasional, defisit neraca perdagangan cukup dalam dengan pertumbuhan ekspor dan impor masing- masing sebesar 6,17% dan 12,75%. Ekspor Q1 2018 tumbuh melambat dibandingkan Q1 2017, sementara impor tumbuh signifikan. Peningkatan impor tinggi seiring dengan meningkatnya permintaan domestik akan barang-barang non-migas. (15,0) (10,0) (5,0) - 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 2015 2016 2017 2018 Pertumbuhan Ekspor Impor Non Migas Ekspor Non Migas Impor Non Migas 0,9 0,2 0,3 (1,0) (0,5) - 0,5 1,0 1,5 2,0 (1,5) (1,0) (0,5) - 0,5 1,0 1,5 2,0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 2015 2016 2017 2018 Share to Growth Net Export 24,5% 6,3% 8,3% 11,6% 16,7% 32,6% Lainnya Hong Kong Tiongkok Korea Selatan Jepang Singapura 48,4% 33,9% 17,7% Sektor Sekunder Rp 62,8 T Sektor Primer Rp 32,8 T Sektor Tersier Rp 89,7 T Fact Sheet – Macro & General Realisasi Q1 2016 Q1 2017 Q1 2018 Rp Triliun %, yoy Rp Triliun %, yoy Rp Triliun %, yoy PMDN 50,4 18,6 68,8 36,5 76,4 11,0 PMA 96,1 17,1 97,0 0,9 108,9 12,4 Total 146,5 17,6 165,8 13,2 185,3 11,8 Barang Non-migas 78% Barang migas 11% Jasa 11% Distribusi Komponen Ekspor Barang Non-migas 72% Barang migas 15% Jasa 13% Distribusi Komponen Impor Disclaimer : Laporan ini disajikan oleh ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA (APINDO) hanya untuk tujuan informasi resmi internal. Laporan ini dibuat berdasarkan keadaan yang telah terjadi dan telah disusun secara seksama oleh Tim Analisis APINDO meskipun demikian APINDO tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan dari laporan tersebut. APINDO maupun ofcer dan / atau karyawannya tidak bertanggung jawab apapun terhadap setiap kerugian yang timbul baik langsung maupun tidak langsung sebagai akibat dari setiap penggunaan laporan ini oleh pihak manapun. ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA Gedung Permata Kuningan Lt. 10 I Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Guntur–Setiabudi Jakarta 12980 I Tlp (62)21 8378 0824 Fax (62)21 8378 0823 I www.apindo.or.id

Distribusi Komponen Impor Sektor Tersier Rp 89,7 T · Sekunder Rp 62,8 T Sektor Primer Rp 32,8 T Sektor Tersier Rp 89,7 T t

  • Upload
    votram

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Asosiasi Pengusaha Indonesia

3 September 2018

Penanaman Modal

Realisasi Penanaman Modal

Sumber: NSWi BKPM, diolah BKF Kemenkeu RI.

Pada periode Januari-Maret 2018, Realisasi penanaman modal mencapai Rp185,3 trilyun, atau tumbuh 11,8%. Realisasi PMDN sebesar Rp 76,4 trilyun, tumbuh 11,0%. Realisasi PMA sebesar Rp 108,9 trilyun, tumbuh 12,4%.

Sektor Yang Diminati Investor Pada Q1 2018

Sumber: NSWi BKPM, diolah BKF Kemenkeu RI.

Hampir setengah dari total Investasi disumbang oleh sektor tersier. Secara lebih detil, sektor utama yang berkontribusi adalah : PMDN : Sektor konstruksi, Pertanian, dan Transportasi. PMA : Sektor Perumahan, Industri Elektronik, Listrik, Gas

dan Air.

Realisasi PMA Berdasarkan Negara Asal (Q1 2018)

Sumber: NSWi BKPM, diolah BKF Kemenkeu RI.

Negara-negara Asia menjadi penyumbang PMA terbesar ke

Indonesia. Singapura masih berada di peringkat pertama dengan

share sebesar 32,6%. Diikuti oleh Jepang dan Korea Selatan, dengan share

masing-masing 16,7% dan 11,6%.

Ekspor & Impor

Ekspor & Impor Tumbuh Positif Namun demikian, impor tumbuh lebih tinggi daripada ekspor

Sumber : BPS, diolah.

Dari sisi perdagangan internasional, defisit neraca perdagangan

cukup dalam dengan pertumbuhan ekspor dan impor masing-masing sebesar 6,17% dan 12,75%.

Ekspor Q1 2018 tumbuh melambat dibandingkan Q1 2017, sementara impor tumbuh signifikan.

Peningkatan impor tinggi seiring dengan meningkatnya permintaan domestik akan barang-barang non-migas.

(15,0)

(10,0)

(5,0)

-

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1

2015 2016 2017 2018

Pertumbuhan Ekspor Impor Non Migas

Ekspor Non Migas Impor Non Migas

0,9

0,2 0,3

(1,0)

(0,5)

-

0,5

1,0

1,5

2,0

(1,5)

(1,0)

(0,5)

-

0,5

1,0

1,5

2,0

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1

2015 2016 2017 2018

Share to Growth Net Export

24,5%

6,3%

8,3%

11,6%

16,7%

32,6%

Lainnya

Hong Kong

Tiongkok

KoreaSelatan

Jepang

Singapura

48,4%

33,9% 17,7%

Sektor SekunderRp 62,8 T Sektor Primer

Rp 32,8 T

Sektor TersierRp 89,7 T

Fact

Sh

eet –

Ma

cro

& G

ener

al

RealisasiQ1 2016 Q1 2017 Q1 2018

Rp Triliun %, yoy Rp Triliun %, yoy Rp Triliun %, yoy

PMDN 50,4 18,6 68,8 36,5 76,4 11,0

PMA 96,1 17,1 97,0 0,9 108,9 12,4

Total 146,5 17,6 165,8 13,2 185,3 11,8

Barang Non-migas

78%

Barang migas11%

Jasa11%

Distribusi Komponen Ekspor

Barang Non-migas

72%

Barang migas15%

Jasa13%

Distribusi Komponen Impor

Disclaimer : Laporan ini disajikan oleh ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA (APINDO) hanya untuk tujuan informasi resmi internal. Laporan ini dibuat berdasarkan keadaan yang telah terjadi dan telah disusun secara seksama oleh Tim Analisis APINDO meskipun demikian APINDO tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan dari laporan tersebut. APINDO maupun of�cer dan / atau karyawannya tidak bertanggung jawab apapun terhadap setiap kerugian yang timbul baik langsung maupun tidak langsung sebagai akibat dari setiap penggunaan laporan ini oleh pihak manapun.

ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA Gedung Permata Kuningan Lt. 10 I Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Guntur–Setiabudi Jakarta 12980 I Tlp (62)21 8378 0824 Fax (62)21 8378 0823 I www.apindo.or.id