11
Disproporsi Sefalopelvik Disusun Oleh: Putri Permata Sari

Disproporsi Sefalopelvik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Disproporsi Sefalopelvik

Disproporsi Sefalopelvik

Disusun Oleh:Putri Permata Sari

Page 2: Disproporsi Sefalopelvik

Dalam obstetri dikenal 4 jenis panggul

Page 3: Disproporsi Sefalopelvik

Pintu atas panggul

Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium korpus vertebra sakral 1, linea innominata (terminalis), dan pinggir atas simfisis

Page 4: Disproporsi Sefalopelvik

Pintu tengah panggul

Midpelvis merupakan bidang sejajar spina ischiadica merupakan bidang dimensi pelvik terkecil yang menjadi bagian yang penting pada proses engagement kepala janin.

Page 5: Disproporsi Sefalopelvik

Pintu bawah panggul Pintu bawah panggul

tersusun atas 2 bidang datar berbentuk segi tiga, yaitu bidang yang dibentuk oleh garis antara kedua buah tubera ossis iskii dengan ujung os sakrum dan bagian bawah simfisis. Pinggir bawah simfisis berbentuk lengkung ke bawah dan merupakan sudut (arkus pubis)

Page 6: Disproporsi Sefalopelvik

Disproporsi SefaloPelvik

Definisi ketidakseimbangan antara ukuran

kepala janin dan ukuran panggul ibu. Ketidakseimbangan fetopelvik bisa karena panggul sempit, ukuran janin yang besar, atau biasanya kombinasi dari dua di atas.

Page 7: Disproporsi Sefalopelvik

Kesempitan pintu atas panggul

konjugata diagonal ± 13.5 cm. konjugata vera ± 12.0 cm. Dikatakan sempit bila konjugata vera < 10 cm atau diameter transversa < 11,5 cm.

Pembagian tingkatan panggul sempit: Tingkat I : CV = 9-10 cm = borderline Tingkat II : CV = 8-9 cm = relatif partus

percobaan Tingkat III : CV = 6-8 cm = ekstrim sc

relatif Tingkat IV : CV = 6 cm = mutlak sc absolut

Page 8: Disproporsi Sefalopelvik

Kesempitan pintu tengah panggul

Distantia spinarum jarak antar SIAS kiri dan kanan normalnya ≥ 25 cm.

Distantia Cristarum jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri, normalnya ≥ 28 cm.

Conjugata Externa jarak antara bagian atas symphysis ke ujung processus spinosus ruas tulang lumbal, normalnya ≥ 20 cm

Lingkaran Panggul lingkaran melalui pinggir atas symphisis ke pertengahan spina anterior superior dengan trochanter mayor timbal balik

Page 9: Disproporsi Sefalopelvik

Kesempitan Pintu bawah panggul

Diameter sagitalis posterior (AP) ± 7.5 cm. Distansia intertuberosum ± 10.5 cm. Dikatakan sempit bila jumlah kedua diameter < 15 cm atau bila diameter intertuberosum < 8 cm

Page 10: Disproporsi Sefalopelvik

komplikasi

Bahaya pada ibu infeksi intrapartum, ruptur uteri, dan fistula rektovaginalis karena tekanan yang lama antara kepala janin dengan tulang panggul

bahaya pada janin dapat berupa meningkatkan kematian perinatal,dan perlukaan pada jaringan di atas tulang kepala janin bahkan bisa menimbulkan fraktur pada os parietalis.

Page 11: Disproporsi Sefalopelvik

Terima kasih