DEFINISISecara umum yang dimaksud dengan dispnea adalah
kesulitan bernapas ini terlihat dengan adanya kontraksi dari
otot-otot pernapasan tambahan. Perubahan ini biasanya terjadi
dengan lambat, akan tetapi dapat pula dengan cepat. (ilmu peyakit
paru)
Klasifikasi ( IPP, Dr.H Tabrani )
Berdasarkan etiologi dispnea dapat dibagi menjadi empat
bagianKardiak dispneaPulmonal dispneaHematogenousNeurogik
psikogenik dispnea organik dispnea
Secara fisiologis, yang dimaksud dengan dispnea adalah kesulitan
bernafas yang disebabkan karena suplai O2 ke dalam jaringan tubuh
tidak sebanding dengan O2 yang dibutuhkan oleh tubuhTanda-tanda
yang menyokong adanya dispnea adalah cuping hidung yang bergerak
dan adanya sianosis
Patofisiologi
Tingkat-tingkat dispneaAtas dasar klinis (New York Association)
tingkat 1 : bila tidak membatasi aktivitas tingkat 2 : terjadi
pembatasan yg ringan dari fungsi paru tingkat 3 : aktifitas fisik
penderita sangat terbatas dan aktivitas ringan saja sudah
menimbulkan sesak tingkat 4 : terjadi saat istirahat
Atas dasar pemeriksaan fungsi paru-paru -Obstruksi dispnea :
terjadi karena adanya kelainan dari fungsi obstruksi paru.
(o.ringan(70-100%), o.antara ringan-sedang(60-70%),
o.sedang(30-60%), o.berat(
Atas dasar terjadinya : 1. dispnea yg terjadi mendadak 2.
dispnea yg terjadi secara perlahanAtas dasar respirasi : 1. dispnea
inspirasi 2. dispnea ekspirasi
PEMERIKSAAN DISPNEAPemeriksaan laboratoriumPemeriksaan fungsi
paru dan analisis gasPemeriksaan skantigrafiPemeriksaan
ekokardiografiPemeriksaan invasif jantung
