50
LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 Direktorat Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi dan Teknologi Informasi BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Direktorat Pengembangan Standar Mekanika, Energi

  • Upload
    others

  • View
    22

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Transportasi dan Teknologi Informasi
TRANSPORTASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (MEETTI)
BADAN STANDARDISASI NASIONAL
i
Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi dan Teknologi Informasi (Pengembangan Standar MEETTI) merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Pengembangan Standar MEETTI dalam pencapaian visi dan misi Badan Standardisasi Nasional pada Tahun Anggaran 2019. Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI Tahun 2019 merupakan Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perka BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan BSN, serta Rencana Strategis BSN Tahun 2015-2019.
Pada tahun 2019, Direktorat Pengembangan Standar MEETTI sebagai bagian dari Deputi Pengembangan Standar bertekad melaksanakan Reformasi Birokrasi, dimana penguatan kinerja merupakan salah satu sasaran area perubahan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa program-program berjalan sesuai dengan yang ditargetkan. Disamping itu, Direktorat Pengembangan Standar MEETTI juga telah melakukan perubahan sasaran dalam rangka menyelaraskan terjadinya perubahan sasaran strategis BSN untuk periode 2015-2019.
Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI Tahun 2019 ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI di masa mendatang, melalui pelaksanaan program dan kegiatan secara lebih optimal.
Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan program dan kegiatan
Pengembangan Standar MEETTI sepanjang tahun 2019 pada umumnya dan dalam
penyusunan laporan ini, masih jauh dari sempurna sebagaimana diharapkan oleh
banyak pihak. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan perbaikan dan
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
ii
kritik yang membangun untuk tercapainya hasil yang lebih sempurna di waktu yang
akan datang.
Tak lupa kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
hidayah dan tuntunan yang telah diberikan kepada kami beserta seluruh staf di
lingkungan Direktorat Pengembangan Standar MEETTI, sehingga pencapaian kinerja
unit kerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI tahun 2019 dan penyusunan
laporan ini dapat terwujud dengan baik.
Akhirnya, besar harapan kami bahwa laporan ini akan dapat memberikan
manfaat yang nyata bagi para pembaca dan pengguna dokumen ini dalam
penyediaan informasi yang terkait dengan kegiatan pengembangan SNI.
Jakarta, 24 Januari 2019 Direktur Pengembangan Standar MEETTI
Y. Kristianto Widiwardono NIP 196812041987121001
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
iii
Berikut disajikan tabel capaian perjanjian kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI tahun 2019 menurut Sasaran:
Tabel Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
Stakeholder Perspectives 1) Terwujudnya
1. Persentase pertumbuhan ekspor produk nasional yang didukung SNI, laboratorium, lembaga sertifikasi, dan metrology (Standar Nasional Satuan Ukuran)
% 2.5
2. Persentase pertumbuhan produk ber-SNI di pasar retail dalam negeri
% 1
Nilai 4.40
kapasitas dan kualitas pengem bangan standar mekanika, energy, elektroteknika, transportasi dan teknologi informasi
4. Jumlah SNI yang ditetapkan SNI 125 137 100%
5. Jumlah rekomendasi hasil kaji ulang SNI
rekome ndasi 50 218 100%
6. Persentase tindak lanjut PNPS % 50 88.95 100%
7. Persentase pemenuhan kewajiban internasional terkait pengembangan standar
% 95 100 100%
iv
Learning and Growth Perspectives 3) Meningkatkan
kinerja pengelolaan anggaran di Pengembangan Standar MEETTI
8. % Realisasi Anggaran
% ≥97 99.89 100%
*) untuk kepentingan perhitungan rata-rata capaian sasaran, batas toleransi maksimal % capaian kinerja adalah 100%.
Dari 8 (delapan) indikator kinerja yang terdapat di dalam dokumen Penetapan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI, 3 (tiga) di antaranya yang termasuk dalam kelompok Stakeholder Perspectives merupakan outcome yang dijadikan indikator kinerja BSN dan diturunkan hingga ke seluruh struktur yang ada di BSN. Sedangkan pengukurannya dilakukan oleh salah satu Unit Kerja di BSN. Karena bersifat outcome, maka meskipun seluruh kegiatan di Direktorat Pengembangan Standar MEETTI akan berpengaruh terhadap ketiga indikator kinerja tersebut, namun pengaruh tersebut tidak secara langsung. Hal ini berbeda dengan 5 (lima) indikator kinerja yang lain, yang langsung merupakan output dari kegiatan di Direktorat Pengembangan Standar MEETTI. Oleh karena itu dalam laporan ini, pembahasan yang lebih rinci hanya akan dilakukan pada kelima indikator kinerja ini.
Dari kelima indikator kinerja yang termasuk dalam kelompok Internal Process Perspectives dan Learning and Growth Perspectives, seluruhnya memenuhi target.
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
v
Ringkasan Eksekutif ........................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................... v
Daftar Tabel ......................................................................................................... vi
Daftar Gambar .................................................................................................... viii
I.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................ 1
I.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi .............................................. 2
I.4 Sumber Daya Manusia ....................................................................... 4
I.5 Peran Strategis ..................................................................................... 6
II.1.1 Visi dan Misi .............................................................................. 8
II.1.2 Tujuan dan Sasaran ................................................................ 8
II.2 Perjanjian Kinerja ................................................................................. 10
III.2 Capaian di Luar Perjanjian Kinerja .................................................. 32
III.3 Realisasi Anggaran ............................................................................. 34
LAMPIRAN
vi
1. Tabel I.1 - Personel ASN Direktorat Pengembangan Standar MEETTI 4
2. Tabel I.2 - Potensi dan Permasalahan Direktorat Pengembangan - Standar MEETTI ............................................................................................... 6
3. Tabel II.1 - Perjanjian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar - MEETTI Tahun 2019 ........................................................................................ 11
4. Tabel III.1 - Pencapaian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI Tahun 2019 ......................................................................................... 14
5. Tabel III. 2 - Capaian Kinerja Sasaran I ...................................................... 15
6. Tabel III. 3 - Capaian Kinerja Sasaran II ..................................................... 16
7. Tabel III.4 – Distribusi Jumlah SNI yang ditetapkan per bidang ............ 17
8. Tabel III.5 – Jumlah Penetapan lain di tahun 2019 menurut - bidang/sektor ................................................................................................ 18
9. Tabel III.6 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 - menurut bidang/sektor ............................................................................... 18
10. Tabel III.7 – Penetapan SNI tahun 2019 menurut kelompok SNI ............ 19
11. Tabel III.8 – Komposisi Keanggotaan Komtek .......................................... 21
12. Tabel III.9 – Jumlah SNI Kaji Ulang Tahun 2019 ......................................... 22
13. Tabel III.10 – Jumlah tindak lanjut rekomendasi kaji ulang tahun - 2019 ................................................................................................................. 23
14. Tabel III. 11 – Perumusan SNI ........................................................................ 24
15. Tabel III.12 - Persentase Tindak Lanjut PNPS .............................................. 25
16. Tabel III.13 - Target dan Realisasi Jumlah Tanggapan dalam - Pengembangan Standar Internasional .................................................... 26
17. Tabel III.14 – Keanggotaan dalam TC/SC di ISO dan IEC ...................... 27
18. Tabel III.15 - Rincian Tanggapan dalam Pengembangan Standar - Internasional ................................................................................................... 27
19. Tabel III.16 - SNI yang harmonis dengan standar internasional ............ 28
20. Tabel III.17 - Penyelenggaraan Pertemuan Internasional ...................... 28
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
vii
21. Tabel III.18 - Status Harmonisasi Indonesia dalam Kesepakatan ASEAN .............................................................................................................. 30
22. Tabel III. 19 - Capaian Kinerja Sasaran 2 ................................................... 31
23. Tabel III.20 - SNI Panel Surya yang ditetapkan 2019 ............................... 32
24. Tabel III.21 - PNPS 2020 untuk Panel Surya ................................................ 33
25. Tabel III.22 - Pagu dan Realisasi Anggaran Direktorat - Pengembangan Standar MEETTI TA. 2019 ................................................ 34
26. Tabel IV.1 - Pencapaian Kinerja Pengembangan Standar MEETTI - 2019 ................................................................................................................. 36
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
viii
Standar MEETTI .............................................................................................. 3
2. Gambar I.2 - Grafik Personel ASN Pusat Perumusan Standar ............... 5
3. Gambar III.1 Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 ............ 18
4. Gambar III.2 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 - menurut jenis PNPS ........................................................................................ 19
5. Gambar III.3 – SNI menurut kelompok peruntukkan yang telah ditetapkan di tahun 2019 ............................................................................ 20
6. Gambar III.4 – Kegiatan rapat teknis perumusan SNI ............................. 20
7. Gambar III.5 – Target dan Realisasi SNI kaji ulang dari tahun 2015 - 2019 ................................................................................................................. 23
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
1
Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan MenPANRB
No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut
merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu
instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan
Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Pusat Perumusan Standar, sebagai
salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang disusun
secara berjenjang sesuai Peraturan Kepala BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan Badan
Standardisasi Nasional.
khususnya pada kinerja Deputi Pengembangan Standar dan secara keseluruhan
terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Direktorat
Pengembangan Standar MEETTI merupakan bahan masukan dalam penyusunan
Laporan Kinerja Deputi Pengembangan Standari tahun 2019.
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN
MEETTI adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas
pelaksanaan program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam rangka mencapai
visi dan misi Deputi Pengembangan Standar, dengan tujuan sebagai berikut:
S
2
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya.
strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja.
I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 10
Tahun 2018 tentang organisasi dan tata kerja BSN, tugas Direktorat Pengembangan
Standar MEETTI adalah melaksanakan penjmsunan kebijakan,pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan pengembangan Standar Nasional Indonesia dan
standar intemasional, serta pemenuhan kewajiban intemasional di bidang
pengembangan standar sektor energi, elektroteknika, transportasi, dan
telekomunikasi.
Standar MEETTI menyelenggarakan fungsi:
Indonesia dan standar intemasional sektor mekanika dan material, energi baru
terbarukan dan energi tak terbarukan, elektronika dan ketenagalistrikan,
transportasi dan teknologi informasi;
Indonesia dan standar intemasional sektor mekanika dan material, energi baru
terbarukan dan energi tak terbarukan, elektronika dan ketenagalistrikan,
transportasi dan teknologi informasi.
ketenagalistrikan, transportasi dan teknologi informasi; dan
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
3
4. Penyiapan pemenuhan kewajiban internasional di bidang pengembangan
standar sektor mekanika dan material, energi baru terbarukan dan energi tak
terbarukan, elektronika dan ketenagalistrikan, transportasi dan teknologi
informasi.
gambar berikut.
Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Direktorat Pengembangan Standar
MEETTI mempunyai tata kerja yang didukung oleh :
1. Subdirektorat Pengembangan Standar Mekanika dan Material mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan Standar Nasional Indonesia
dan standar internasional, serta penyiapan pemenuhan kewajiban internasional
di bidangpengembangan standar sektor mekanika dan material.
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
4
penyiapan pemmusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di
bidang pengembangan Standar Nasional Indonesia dan standar internasional,
serta penyiapan pemenuhan kewajiban internasional di bidang
pengembangan standar sektor energi baru terbarukan dan energi tak
terbamkan
dan pelaporan di bidang pengembangan Standar Nasional Indonesia dan
standar internasional, serta penyiapan pemenuhan kewajiban internasional di
bidang pengembangan standar sektor elektronika dan ketenagalistrikan.
4. Subdirektorat Pengembangan Standar Transportasi,Teknologi Informasi
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan Standar Nasional
Indonesia dan standar internasional, serta penjdapan pemenuhan kewajiban
internasional di bidang pengembangan standar sektor transportasi dan
teknologi informasi.
Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31
Desember 2019 Direktorat Pengembangan Standar MEETTI memiliki personel
berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak dua puluh enam (26) orang, dengan
rincian sesuai tabel berikut:
No Uraian Umur Gender Jenjang
Pendidikan Total <31 31-40 41-50 >50 L P < S1 S1 S2
1. Direktur Pengembangan Standar MEETTI
- - - 1 1 - - - 1 1
2. Subdit Mekanika dan Material 2 4 - - 5 - - 5 1 6*
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
5
3. Subdit Energi dan pertambangan 1 5 - - 4 1 - 4 2 6
4. Subdit Elektronika 2 4 1 - 6 1 - 5 2 7**
5. Subdit Transportasi dan Teknologi Informasi
3 2 1 - 4 2 - 3 3 6***
Jumlah 8 15 2 1 22 4 - 17 9 26 *) Dua staf ditugaskan di KLT (Kantor Layanan Terpadu) BSN, masing-masing di Makassar dan Bekasi **) Satu staf mulai bergabung dari Unit Kerja lain menjelang akhir 2019 ***) Satu staf ditugaskan di KLT BSN di Makassar, dan 1 staf sedang tugas belajar di Korea
Dari sisi jumlah SDM di masing-masing Subdirektorat, distribusi SDM dapat
dikatakan merata, masing masing 6 atau 7 orang. Hal ini sesuai dengan cakupan
ruang lingkup keempat Subdirektorat yang dapat dikatakan seimbang.
Gambar I.2 - Grafik Personel ASN Pusat Perumusan Standar
Sedangkan dari sisi umur, maka mayoritas SDM berada di antara 31 dan 40 tahun,
dengan rata-rata umur 34 tahun. Karakteristik generasi ini cenderung produktif dan
bersemangat baik dalam bekerja maupun dalam pembelajaran dan memperkaya
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Subdit PS Transportasi & TI
S2 S2
6
pengalaman. Untuk itu, SDM dalam range umur tersebut perlu diarahkan dengan
tepat sehingga bias memaksimalkan potensi yang ada. Salah satu cara adalah
dengan membangun budaya kerja yang produktif.
Perbandingan gender juga dapat menjadi catatan, di mana mayoritas SDM (84 %)
adalah laki-laki.
mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu untuk menjamin bahwa SNI yang
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan, dan
pengembangan SNI, dilakukan dengan taat azas terhadap ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Pedoman BSN maupun peraturan hokum lainnya. Untuk itu sesuai
dengan tugas dan fungsinya, Direktorat Pengembangan Standar MEETTI telah
mengidentifikasi potensi, permasalahan yang dihadapi dan tindak lanjut yang akan
dilakukan dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN pada tabel dibawah ini.
Tabel I.2 - Potensi dan Permasalahan Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
NO POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
1
Pedoman terkait pengembangan SNI telah ditetapkan untuk menjamin kualitas SNI
Adanya sejumlah SNI yang ditetapkan belum memenuhi ketentuan Pedoman BSN terkait penulisan SNI
SNI yang ditetapkan didorong untuk memenuhi ketentuan Pedoman BSN melalui kaji ulang SNI dan tindak lanjut kaji ulang
Masih terdapat perbedaan pemahaman dalam pengembangan SNI yang belum diatur secara tegas dalam Pedoman
Penyusunan Pedoman atau revisi Pedoman untuk memperjelas ketentuan pengembangan SNI Sosialisasi untuk penyamaan persepsi
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
7
terhadap ketentuan dalam Pedoman Peningkatan kompetensi SDM perumusan standar
Waktu perumusan SNI masih banyak yang melewati waktu yang disarankan dalam Pedoman
Melakukan koordinasi dengan secretariat Komtek untuk mempercepat proses perumusan SNI
2
SNI dapat mendukung produk unggulan Nasional untuk meningkatkan daya saing
SNI yang ditetapkan belum mencukupi untuk mendukung produk unggulan untuk meningkatkan daya saing
Pengembangan SNI diarahkan untuk mendukung produk unggulan Nasional melalui pendekatan prioritas nasional Pengembangan SNI melibatkan partisipasi konsumen/produsen yang lebih luas baik melalui Komtek atau jejak pendapat
Masih banyak standar internasional yang dipandang memberatkan pelaku usaha, atau belum diadopsi menjadi SNI
Partisipasi aktif dalam pemberian tanggapan terhadap draft standar internasional yang sedang disusun Penguatan posisi Indonesia dalam proses harmonisasi standar di tingkat regional
Kebutuhan SNI dari stakeholder belum dapat terakomodasi oleh Komtek karena keterbatasan sumber daya
Fasilitasi perumusan SNI oleh Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
3
Produk retail yang beredar dipasar belum banyak yang ber SNI
Pengembangan SNI untuk memfasilitasi kebutuhan produk yang beredar dipasar retail
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
8
meneruskan visi dan misi Pusat Perumusan Standar sesuai Renstra Pusat
Perumusan Standar Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut.
VISI
Terwujudnya proses Perumusan SNI yang taat azas dan tepat waktu
MISI 1. Mengembangkan dan memperkuat sistem pengembangan SNI
2. Menyempurnakan kebijakan pengembangan SNI
3. Melaksanakan pengelolaan komtek/subkomtek pengembangan SNI
4. Melaksanakan pembinaan komtek/subkomtek dan personel terkait dengan
pengembangan SNI
II.1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis
strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan
dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk
R
9
mengukur sejauh mana visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar MEETTI telah
dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi.
Rumusan tujuan Direktorat Pengembangan Standar MEETTI yaitu “Jumlah
RASNI yang siap ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan”
TUJUAN
Jumlah RASNI yang siap ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan
Sasaran ini merupakan sasaran di lingkungan Direktorat Pengembangan
Standar MEETTI selaku Unit Teknis di lingkungan BSN. Direktorat Pengembangan
Standar MEETTI dituntut agar dapat mengikuti perkembangan dan dinamika di
lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja pelaksanaan
fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
harus dapat dinilai dari aspek ketepatan penentuan sasaran strategis, indikator
kinerja, ketepatan target dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja
outcome. Pada tahun 2019, sasaran Direktorat Pengembangan Standar MEETTI telah
ditetapkan berdasarkan penyempurnaan sasaran Pusat Perumusan Standar dalam
rangka perbaikan berkelanjutan.
SASARAN
2019 yaitu tersedianya Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkualitas dan
bermanfaat bagi pemangku kepentingan
Pengembangan Standar MEETTI berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
1. Terwujudnya daya saing produk berstandar di pasar domestic dan global
2. Meningkatkan kebijakan dalam perumusan standar.
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
10
energy, elektroteknika, transportasi dan teknologi informasi.
4. Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran di Pengembangan Standar MEETTI
II.2 PERJANJIAN KINERJA 2019
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh
pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan organisasi pada akhir
tahun.
Direktorat Pengembangan Standar MEETTI sehingga indikator kinerja Perjanjian
Kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI Tahun 2019 juga mengalami
perubahan. Berikut adalah Perjanjian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar
MEETTI tahun 2019 berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target.
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
11
Tabel II.1 - Perjanjian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target
Stakeholder Perspectives 1) Terwujudnya daya
saing produk berstandar di pasar domestic dan global
1. Persentase pertumbuhan ekspor produk nasional yang didukung SNI, laboratorium, lembaga sertifikasi, dan metrology (Standar Nasional Satuan Ukuran)
% 2.5
2. Persentase pertumbuhan produk ber- SNI di pasar retail dalam negeri % 1
3. Indeks kepuasan masyarakat terhadap efektifitas system standardisasi dan penilaian kesesuaian
Nilai 4.40
dan kualitas pengembangan standar mekanika, energy, elektroteknika, transportasi dan teknologi informasi
4. Jumlah SNI yang ditetapkan SNI 125 5. Jumlah rekomendasi hasil kaji ulang
SNI rekomend
asi 50
6. Persentase tindak lanjut PNPS % 50 7. Persentase pemenuhan kewajiban
internasional terkait pengembangan standar % 95
Learning and Growth Perspectives 3) Meningkatkan kinerja
pengelolaan anggaran di Pengembangan Standar MEETTI
8. % Realisasi Anggaran
Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Direktorat Pengembangan
Standar MEETTI pada tahun 2018 menetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran dimana
setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur
keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya.
Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Direktorat
Pengembangan Standar MEETTI melaksanakan kegiatan perumusan standar dalam
Program Pengembangan Standardisasi Nasional. Adapun keseluruhan program dan
kegiatan tersebut termasuk output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
12
Kegiatan: Perumusan Standar, yang akan menghasilkan output 125 SNI
Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen kegiatan
sebagai berikut:
2. Pemenuhan kewajiban internasional terkait pengembangan standar
3. Menyusun rekomendasi kaji ulang Standar Nasional Indonesia Bidang Mekanika,
Energi, Elektroteknika, Transportasi dan Teknologi Informasi
4. Menyusun Rancangan Akhir Standar Nasional Indonesia Bidang Mekanika,
Energi, Elektroteknika, Transportasi dan Teknologi Informasi
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
13
mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan digunakan sebagai
dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi lembaga.
Direktorat Pengembangan Standar MEETTI berkewajiban untuk melaporkan
akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut
menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1 (satu)
tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk
mendukung pencapaian kinerjanya, Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya
dituangkan dalam Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI Tahun
2019.
III.1 CAPAIAN KINERJA Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran untuk
mewujudkan visi dan misi Pusat Perumusan Standar, maka telah ditetapkan sasaran
dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan
program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan sebagaimana telah disampaikan
pada Bab II. Pencapaian masing-masing sasaran dan target yang terkait Direktorat
Pengembangan Standar MEETTI yang direncanakan dalam Tahun 2019 berdasarkan
Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut.
A
14
Tabel III.1 - Pencapaian Kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
Stakeholder Perspectives 1) Terwujudnya
1. Persentase pertumbuhan ekspor produk nasional yang didukung SNI, laboratorium, lembaga sertifikasi, dan metrology (Standar Nasional Satuan Ukuran)
% 2.5
2. Persentase pertumbuhan produk ber-SNI di pasar retail dalam negeri
% 1
Nilai 4.40
kapasitas dan kualitas pengem bangan standar mekanika, energy, elektroteknika, transportasi dan teknologi informasi
4. Jumlah SNI yang ditetapkan SNI 125 137 100%
5. Jumlah rekomendasi hasil kaji ulang SNI
rekome ndasi 50 218 100%
6. Persentase tindak lanjut PNPS % 50 88.95 100%
7. Persentase pemenuhan kewajiban internasional terkait pengembangan standar
% 95 98 100%
kinerja pengelolaan anggaran di Pengembangan Standar MEETTI
8. % Realisasi Anggaran
% ≥97 99.89 100%
Pengembangan Standar MEETTI untuk masing-masing sasaran yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.
15
Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut:
SASARAN 1 Terwujudnya daya saing produk berstandar di pasar domestic dan global
Tabel III. 2 - Capaian Kinerja Sasaran I
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
1. Persentase pertumbuhan ekspor produk nasional yang didukung SNI, laboratorium, lembaga sertifikasi, dan metrology (Standar Nasional Satuan Ukuran)
%. …. …. …. …. 2.5% …. ... %
2. Persentase pertumbuhan produk ber-SNI di pasar retail dalam negeri
% 1%
4.40
Catatan : Realisasi dan target 2019 tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena merupakan indikator unit kerja baru
Dari 8 (delapan) indikator kinerja yang terdapat di dalam dokumen
Penetapan Kinerja Direktorat Pengembangan Standar MEETTI, 3 (tiga) di antaranya
yang termasuk dalam kelompok Stakeholder Perspectives merupakan outcome
yang dijadikan indikator kinerja BSN dan diturunkan hingga ke seluruh struktur yang
ada di BSN. Sedangkan pengukurannya dilakukan oleh salah satu Unit Kerja di BSN.
Karena bersifat outcome, maka meskipun seluruh kegiatan di Direktorat
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
16
Pengembangan Standar MEETTI akan berpengaruh terhadap ketiga indikator kinerja
tersebut, namun pengaruh tersebut tidak secara langsung. Hal ini berbeda dengan
5 (lima) indikator kinerja yang lain, yang langsung merupakan output dari kegiatan
di Direktorat Pengembangan Standar MEETTI. Oleh karena itu dalam laporan ini,
pembahasan yang lebih rinci hanya akan dilakukan pada kelima indikator kinerja
ini.
SASARAN 2 Meningkatkan kapasitas dan kualitas pengem bangan standar mekanika, energi, elektroteknika, transportasi dan teknologi informasi
Tabel III. 3 - Capaian Kinerja Sasaran II
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
4. Jumlah SNI yang ditetapkan
…. …. …. …. …. 125 137 100 …. ... %
50 218 100
50% 88.95 %
….. ….. ….. ….. ….. 97% 99.89 %
*) untuk kepentingan perhitungan rata-rata capaian sasaran, batas toleransi maksimal % capaian kinerja adalah 100%. **) Realisasi dan target 2019 tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena merupakan indikator unit kerja baru
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatkan
kapasitas dan kualitas pengem bangan standar mekanika, energi, elektroteknika,
transportasi dan teknologi informasi terdiri dari 4 (empat) indikator kinerja yaitu
Jumlah SNI yang ditetapkan, Jumlah rekomendasi hasil kaji ulang SNI, Persentase
tindak lanjut PNPS dan Persentase pemenuhan kewajiban internasional terkait
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
17
capaian 100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 2.
1. Indikator Kinerja: Jumlah SNI yang ditetapkan
Indikator Kinerja Capaian 2019
125 137 100
Pengembangan Standar MEETTI yang ditetapkan pada tahun 2019, telah ditetapkan
sebanyak 137 SNI.
Distribusi jumlah SNI yang ditetapkan untuk tiap bidang dapat dilihat pada Tabel
III sebagai berikut:
Bidang  2019 
Target Realisasi 
Total 125 137 
18
Gambar III.1 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019
Dari keseluruhan 137 SNI yang ditetapkan pada tahun 2019, dapat dijabarkan dalam
beberapa kategori sebagaimana dapat dilihat pada Tabel III.5 dan Gambar III.2 berikut:
Tabel III.5 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut bidang/sektor
Jenis PNPS Bidang Pengembangan
Standar MEETTI Total Mekanika Energi Elektroteknika TTI
Baru 18 14 31 29 92 Revisi 15 13 2 11 41
Amandemen 4 0 0 0 4 Total 37 27 33 40 137
Tabel III.6 – Jumlah Penetapan lain di tahun 2019 menurut bidang/sektor
Jenis PNPS Bidang Pengembangan
Standar MEETTI Total Mekanika Energi Elektroteknika TTI
Konfirmasi 0 18 0 20 38 Ralat 0 0 1 2 3 Total 0 18 1 22 41
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
19
Gambar III.2 – Jumlah SNI yang telah ditetapkan di tahun 2019 menurut jenis PNPS
Tabel III.7 – Penetapan SNI tahun 2019 menurut kelompok SNI
Kelompok peruntukkan
dan T.I PRODUK 32 8 21 8 69
JASA 0 0 0 0 0 PROSES 5 0 5 22 32 SISTEM 0 19 7 10 36
PERSONAL 0 0 0 0 0 Total 126 160 124 99 137
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
20
Gambar III.3 – SNI menurut kelompok peruntukkan yang telah ditetapkan di tahun 2019
Gambar III.4 – Kegiatan rapat teknis perumusan SNI
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengembangan, BSN telah
menetapkan 58 Komite Teknis (Komtek) perumusan SNI sektor mekanika, energi,
elektroteknika, transportasi dan teknologi informasi, yang bersekretariat baik di BSN
maupun di Kementerian/Lembaga, khususnya unit kerja yang menangani
standardisasi. Keanggotaan Komtek merupakan perwakilan dari pemerintah,
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
21
pelaku usaha, konsumen dan pakar. Adapun jumlah dan keanggotaan Komtek
dapat digambarkan sebagai berikut :
Keanggotaan Komite Teknis 
Pemerintah Pelaku  Usaha 
2  Energi  14  46  46  38  48 
3  Elektroteknika  15  49  37  43  40 
4  Transportasi dan  Teknologi Informasi 
17  58  39  36  44 
TOTAL  59  189  156  146  163 
Dari 59 Komtek tersebut, 3 di antaranya (Komtek 65-04-S1, 65-04-S2 dan 65-04-S3)
telah dilebur ke Komtek lain (65-04) untuk efisiensi sumber daya mengingat ruang
lingkup Komtek tersebut hampir sama.
Sedangkan 4 (empat) Komtek baru (27-08, 01-03, 35-04 dan 35-05) dibentuk untuk
mengelola ruang lingkup standar yang dibutuhkan masyarakat.
2. Indikator Kinerja: Jumlah SNI yang dikaji ulang
Indikator Kinerja Capaian 2019
50 218 100
Dalam program ini, Pengembangan Standar MEETTI melakukan kegiatan
memberikan dukungan ke Komtek untuk pemeliharaan SNI yang telah berusia lebih
dari 5 tahun dengan melalui kegiatan kaji ulang SNI.
SNI perlu untuk dikaji ulang untuk menjaga kesesuaian SNI terhadap
kepentingan nasional dan kebutuhan pasar; mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, inovasi, dan teknologi; dan menilai kelayakan dan kekiniannya. Untuk
menjaga keterkinian SNI, sesuai dengan praktek di internasional, kaji ulang
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
22
Dalam pelaksanaannya, perlu dilihat beberapa faktor untuk menghasilkan
rekomendasi yang tepat bagi SNI tersebut, apakah SNI tersebut perlu diabolisi (jika
tidak diperlukan lagi), tetap (jika masih sesuai), revisi (jika diperlukan perubahan
yang cukup besar dalam substansinya), amandemen (jika hanya diperlukan sedikit
perubahan substansi), serta ralat (jika terdapat kesalahan kecil misalnya kesalahan
cetak). Beberapa faktor tersebut adalah: ketentuan pengembangan SNI yang ada,
standar internasional yang tersedia, kesepakatan kerjasama regional (ASEAN) terkait
harmonisasi standar, dan national differences apabila diperlukan.
Untuk tahun 2019, BSN dapat memberikan dukungan kepada komtek untuk
pemeliharaan SNI terhadap 8 komtek dan Subkomtek dengan total jumlah 218 SNI.
Tabel III.9 – Jumlah SNI Kaji Ulang Tahun 2019
No Subdirektorat Kode Komite
Energi 2703 8
10 100 3 2705 7 4 7302 10 5 Elektroteknika 31-01 20 12 100 6 Transportasi
dan Tek. Info. 0101 10
14  100 7 3302 120 8 3501 26
TOTAL  218  50  100 
23
Gambar III.5 – Target dan Realisasi SNI kaji ulang dari tahun 2015 - 2019
Selain pelaksanaan kaji ulang, Direktorat Pengembangan Standar MEETTI juga
melaksanakan tindak lanjut rekomendasi kaji ulang berupa abolisi, ralat dan
penetapan ulang (konfirmasi tetap). Jumlah tindak lanjut rekomendasi kaji ulang
tertuang dalam tabel berikut :
Tabel III.10 – Jumlah tindak lanjut rekomendasi kaji ulang tahun 2019
Bidang Jumlah
Mekanika 0 0 0 0 Energi 10 0 15 25
Elektroteknika 0 1 0 1 Transportasi dan T.I. 20 2 19 41
Total Pengembangan Standar MEETTI 30 3 34 67
3. Indikator Kinerja: Persentase tindak lanjut PNPS
Indikator Kinerja Capaian 2019
50% 82.37 % 100
24
Sesuai Pedoman BSN tentang Pengembangan SNI, setelah PNPS ditetapkan
BSN, maka tindak lanjut PNPS yang dilakukan adalah Komtek mulai melaksanakan
perumusan SNI mulai dari penyusunan Konsep SNI, pelaksanaan rapat teknis, dan
diakhiri dengan Rapat Konsensus untuk menghasilkan RSNI3.
Tabel III.11 – Perumusan SNI
Tindak lanjut PNPS dalam tiga tahap pertama ini penting karena mencakup
minimal 50% dari keseluruhan waktu pelaksanaan perumusan SNI, dan menentukan
kualitas SNI, karena tahap berikutnya seharusnya tidak akan merombak substansi SNI
yang disusun.
25
Tabel III.12 - Persentase Tindak Lanjut PNPS
Bidang Jumlah
%
Dengan demikian, target “Persentase Tindak Lanjut PNPS” sebesar 50%,
degan realisasi 82.37 %, capaian untuk indikator ini adalah 100 %. Capaian ini tidak
dapat dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya karena tidak adanya
indikator tersebut di tahun sebelumnya.
4. Indikator Kinerja: Persentase pemenuhan kewajiban internasional terkait
pengembangan standar
Kewajiban internasional merupakan salah satu upaya BSN dalam
partisipasinya untuk memberikan masukan terhadap standar internasional sehingga
nantinya Standar internasional baik ISO maupun IEC dapat diadopsi menjadi SNI.
Dengan demikian, semakin banyak SNI yang harmonis dengan Standar
internasional. Apabila SNI harmonis dengan standar internasional, maka kualitas
produk yang memenuhi SNI dapat diterima di pasar internasional dan dapat
mendorong ekspor produk nasional ke negara lain.
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
26
Tabel III.13 - Target dan Realisasi Jumlah Tanggapan dalam Pengembangan Standar
Internasional
100 100 %
2 Energi 163 163 100 100 % 3 Elektroteknika 308 308 100 100 % 4 Transportasi
dan Tek. Info. 335 335
100 100 %
Total 887 887 95% 100 100%
Dari data pada tabel III.13 tersebut, jumlah tanggapan yang disampaikan di tahun 2019, ada 887 tanggapan dari 887 balotting, atau pencapaiannya sebesar 100 % dari target yang ditetapkan.
Dalam partisipasi pengembangan standar internasional di suatu Technical Committee (TC) atau Subtechnical Committee (SC) dari organisasi standardisasi internasional ISO (Internasional Organization for Standardization) atau IEC (International Electrotechnical Commission), dikenal keanggotaan aktif (P-member), keanggotaan observasi (O-member) dan keanggotaan pasif (non P/O-member). Terdapat perbedaan level partisipasi sebagai berikut : Sebagai P-member, anggota secara aktif memberikan tanggapan terhadap
standar internasional yang sedang disusun oleh TC/SC Sebagai O-member, anggota hanya memantau standar internasional yang
sedang disusun oleh TC/SC Sebagai non P/O-member, anggota tidak berpartisipasi ataupun memantau
standar internasional yang sedang disusun oleh TC/SC Tanggapan yang disampaikan adalah tanggapan terhadap draft standar
internasional yang sedang dikembangkan Pemberian tanggapan dilakukan oleh NMC (National Mirror Committee) sesuai dengan TC atau SC, dan beranggotakan pakar yang memeiliki keahlian yang relevan. Dalam Peraturan BSN tentang Pengelolaan Komite Teknis, maka otomatis Komtek adalah sekaligus menjadi NMC, dengan menambahkan tenaga ahli lainnya apabila diperlukan. Adapun jumlah NMC yang dikelola Direktorat Pengembangan Standar MEETTI untuk TC atau SC di mana Indonesia menjadi P-member atau O-member dapat dilihat pada Tabel berikut :
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
27
No Bidang/Sektor Jumlah P-member Jumlah O-member ISO IEC ISO IEC
1 Mekanika dan Material
7 0 39 0
2 Energi 11 1 8 0 3 Elektroteknika 0 23 0 41 4 Transportasi
dan Tek. Info. 4 1 24 0
Total 22 25 71 41 Catatan : Joint Technical Committee dimasukkan ke ISO
Tanggapan dapat diberikan pada saat usulan (NP), penyusunan draft di
TC/SC(CD), draft international standards (DIS untuk ISO, CDV untuk IEC), final draft
international standards (FDIS), kaji ulang atau systematic review (SR) maupun untuk
hal-hal lain di luar pengembangan standar (pemilihan ketua TC/SC/WG,
pembentukan TC/SC/WG, dan lain-lain).
Tabel III.15 - Rincian Tanggapan dalam Pengembangan Standar Internasional
Dari sisi harmonisasi SNI terhadap standar internasional, pada tahun 2019, dari
137 SNI yang dihasilkan Direktorat Pengembangan Standar MEETTI, terdapat 82 SNI
No  Tahap Pengembangan  Standar Internasional 
Mekanika dan  Material 
ISO  IEC  ISO  IEC  ISO  IEC  ISO  IEC 
1  NP (New Proposal)  4  0  17  0  0  14  18  1  54 
2  CD (Committee Draft)  9  0  14  0  0  45  50  4  122 
3  Draft International  Standards (DIS/CDV)  5  0  17  0  0  31  28  0  81 
4  FDIS (Final Draft  International Standards)  10  0  18  0  0  40  23  2  93 
5  SR (Systematic Review)  15  0  35  0  0  0  90  0  140 
6  Lainlain  38  0  62  0  0  178  109  10  397 
Total  81  0  163  0  0  308  318  17  887 
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
28
yang merupakan adopsi standar ISO atau IEC, atau sekitar 60 %. Rincian dapat
dilihat pada tabel berikut :
No URAIAN
Transportasi dan
Tek. Info. 1 ADOPSI 1) adopsi identik cetak ulang 0 0 19 32 51
2) adopsi identik terjemahan 6 13 12 0 31
2 PENGEMBANGAN SENDIRI 31 14 2 8 55 TOTAL 37 27 33 40 137
Catatan : SNI hasil adopsi identik cetak ulang masih menggunakan bahasa standar asli yang
diadopsi (biasanya Bahasa Inggris)
Partisipasi Indonesia dalam pengembangan standar internasional juga
diwujudkan dalam bentuk menjadi tuan rumah pertemuan TC atau SC. Keuntungan
menjadi tuan rumah adalah kemudahan bagi pakar dari Indonesia untuk bisa
menghadiri pertemuan tersebut (tidak memerlukan biaya perjalanan luar negeri).
Dengan demikian diharapkan lebih banyak pakar dari Indonesia yang memberikn
masukan atau mendapatkan pengetahuan dan jejaring dari pertemuan tersebut.
Selain itu, dengan pelaksanaan pertemuan di Indonesia, hal ini sedikit banyak
mendorong pemasukan bagi industri wisata Indonesia.
Selama tahun 2019, Direktorat Pengembangan Standar MEETTI menjadi tuan
rumah untuk pertemuan interasional sebagai berikut :
Tabel III.17 - Penyelenggaraan Pertemuan Internasional
No Nama Pertemuan Tanggal Tempat Jumlah
Peserta
Jumlah
Negara
Organisasi
terkait
29 16 ISO
29
38 16 ISO
3 The 3rd Plenary and WG meeting of ISO/PC 315 and Seminar
12-14 November 2019
21 7 ARPI (Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia)
4 The Seminar of ISO/PC 315
14 November 2019
Pada level regional di ASEAN, harmonisasi standar untuk beberapa sektor
telah dilakukan dan saat ini terus dimonior dan dikembangkan melalui forum ASEAN
Consultative Committee for Standards and Quality Working Group 1 on
Harmonization of Standards (ACCSQ WG1). Pada prinsipnya, harmonisasi standar di
ASEAN tidak bertujuan untuk membuat standar ASEAN, namun lebih pada
harmonisasi standar nasional negara anggota ASEAN terhadap standar
internasional yang disepakati untuk harmonisasi. Pertemuan rutin dilakukan dua kali
dalam setahun untuk membahas permasalahan harmonisasi standar ASEAN. Pada
tahun 2019, pertemuan diselenggarakan di Da Nang, Vietnam tanggal 25 – 28 Juni
2019 dan di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam tanggal 18 – 20 November
2019. Selaku coordinator ACCSQ WG1, Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
mengkoordinasikan posisi Indonesia Bersama Kementerian/Lembaga terkait serta
mengirimkan wakil untuk menjadi Ketua Delegasi RI di kedua pertemuan tersebut.
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
30
Status harmonisasi standar Indonesia dalam forum ACCSQ WG1 dapat dilihat
pada tabel berikut.
No Sektor
belum dirumuskan IDT MOD NEQ Total
1 20 Priority products 37 32 4 1 37 0
2 Electrical and Electronic Products 119 116 3 0 119 0
3 Medical Devices 33 27 0 0 27 6
4 Wood based products 45 38 1 0 39 6
5 Rubber based products 68 61 2 1 64 4
Jumlah 302 274 10 2 286 16
IDT : adopsi identik MOD : adopsi dengan modifikasi NEQ : bukan adopsi (pengembangan sendiri)
Dengan demikian, secara keseluruhan, Indonesia sudah
mengharmonisasikan 282 SNI dari 302 standar yang disepakati di ASEAN (atau
93,3%). Khusus untuk sektor kelistrikan, Indonesia sudah memenuhi seluruh
kesepakatan harmonisasi (seluruh SNI tersedia dan semuanya adopsi identik),
sehingga posisi dalam negosiasi perdagangan ASEAN dalam sektor tersebut
menjadi lebih kuat. Sedangkan untuk sektor lain, masih diperlukan upaya untuk
mengharmonisasikan SNI terhadap standar internasional. Dalam hal ini, diperlukan
koordinasi dengan Komtek terkait untuk mendorong selesainya proses harmonisasi
standar ASEAN.
Khusus untuk sektor kelistrikan, standar internasional yang digunakan adalah
standar IEC. Berbeda dengan ISO di mana anggotanya adalah NSB (National
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
31
Standard Body) dari berbagai negara, anggota IEC adalah NC (National
Committee). Untuk itu, BSN telah membentuk Komnas IEC Indonesia (Komite
Nasional IEC Indonesia) yang beranggotakan perwakilan Kementerian/Lembaga
yang menangani masalah kelistrikan. Tugas Komnas IEC Indonesia adalah
mengkoordinasikan kegiatan standardisasi di sektor kelistrikan, baik dari sisi
pengembangan SNI, penerapan standar, dan partisipasi Indonesia dalam
pengembangan standar dan penilaian kesesuaian IEC. Pertemuan Komnas IEC
Indonesia diselenggarakan dua kali dalam setahun.
SASARAN 3 Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran di Pengembangan Standar MEETTI
Direktorat Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika,
Transportasi dan Teknologi Informasi mendapatkan pagu anggaran pada tahun 2019 sebesar Rp 995.182.000,- untuk membiayai kegiatan pengembangan SNI.
Dari pagu anggaran yang diberikan, Direktorat Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi dan Teknologi Informasi mampu merealisasikan penyerapan anggaran melebihi target 97 % yaitu sebesar 99.896 %. Capaian dari indikator kinerja realisasi anggaran Dit. MEETTI dapat dilihat pada tabel III.20
Tabel III. 19 - Capaian Kinerja Sasaran 2
Indikator Kinerja Satu an Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
Persentase realisasi anggaran
% …. …. …. …. ≥ 97 99.896 100 %
*) untuk kepentingan perhitungan rata-rata capaian sasaran, batas toleransi maksimal % capaian kinerja adalah 100%.
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatkan kinerja
pengelolaan anggaran terdiri dari satu (1) indikator kinerja. Dengan target realisasi minimal 97%, pada akhir 2019 anggaran dapat direalisasikan sebesar 99,89 %, sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 100 %.
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
32
Dengan anggaran yang sangat terbatas, sedangkan kegiatan yang harus dilakukan untuk memenuhi target cukup banyak, maka dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2019, diterapkan kebijakan sebagai berikut :
a. Prioritas anggaran adalah kegiatan yang berdampak langsung pada output atau yang sudah ada komitmen sebelumnya, terutama untuk kegiatan di luar kota atau undangan rapat di luar kota dengan biaya sendiri
b. Biaya diupayakan seefisien mungkin, namun tetap mempertimbangkan efektivitas.
c. Sebisa mungkin memanfaatkan fasilitas di kantor BSN (misalnya tuan rumah penyelenggaraan pertemuan internasional yang jumlah pesertanya maksimal 40 orang)
d. Bekerjasama dengan organisasi lain dalam pembiayaan (misalnya penyelenggaraan Rapat Komnas IEC Indonesia, penyelenggaraan pertemuan internasional)
Karena merupakan unit kerja baru (restrukturisasi organisasi BSN tahun 2018),
maka indikator ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
III.2 CAPAIAN DI LUAR PERJANJIAN KINERJA
Selain capaian sesuai dengan yang tertera dalam Perjanjian Kinerja, Direktorat Pengembangan Standar MEETTI juga melakukan berbagai hal dalam upaya mencapai visi dan misi Direktorat Pengembangan Standar MEETTI , antara lain: 1. Kerjasama Pengembangan Standar Panel Surya dengan PTB Jerman
Kerjasama ini telah berlangsung sejak 2017, dan dalam kerjasama ini, Komtek 27- 03 telah dibantu dalam pengembangan SNI panel surya. Adapun SNI yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Tabel III.20 - SNI Panel Surya yang ditetapkan 2019
NO SNI Judul Adopsi
1 SNI IEC 62116:2014
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
33
Sistem fotovoltaik (FV) – Persyaratan untuk pengujian, dokumentasi dan pemeliharaan – Bagian 1: Sistem terkoneksi jaringan listrik – Dokumentasi, uji komisioning dan inspeksi
IEC 62446-1:2016+AMD1:2018 Photovoltaic (PV) systems – Requirements for testing, documentation and maintenance – Part 1: Grid connected systems – Documentation, commissioning tests and inspection
Sedangkan untuk tahun 2020, kerjasama akan dilanjutkan untuk
pengembangan SNI berikut :
NO Judul PNPS Standar yang diadopsi
1 Kualifikasi keselamatan modul fotovoltaik (FV) – Bagian 1: Persyaratan konstruksi
IEC 61730-1:2016
2 Pengujian korosi akibat kabut air garam air laut pada modul fotovoltaik
IEC 61701:2011
3 Modul Fotovoltaik (FV) - Pengesahan jenis, desain dan kualifikasi keselamatan - Pengujian ulang
IEC TS 62915 Edition 1.0 2018
4
IEC TS 62738:2018
IEC TS 62804-1 Edition 1.0 2015-08
2. Pengembangan Budaya Kerja Sejalan dengan Reformasi Birokrasi dan restrukturisasi organisasi BSN, telah dicanangkan manajemen perubahan dengan peningkatan budaya kerja yang berbasis nilai organisasi. Dalam pengembangan budaya kerja ini, Direktorat Pengembangan Standar MEETTI turut berpartisipasi aktif, dengan melaksanakan berbagai program antara lain : pemilihan Agent of Change, pemilihan karyawan terbaik setiap 3 bulan, morning briefing dua kali seminggu, senam peregangan, dan lain-lain. Dalam penilaian yang dilakukan oleh pihak ketiga, dan dikoordinasikan oleh Biro SDMOH, Direktorat Pengembangan Standar MEETTI mendapatkan penilaian terbaik ke-3 (ketiga) dari 16 unit kerja yang dinilai.
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
34
Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01-0/2019 tanggal 5 Desember 2018, pagu anggaran TA 2019 Direktorat Pengembangan Standar MEETTI adalah sebesar Rp 1.500.000.000,- dan setelah mengalami pemotongan dan pengalihan anggaran menjadi total Rp 995.182.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp 994.150.466,- atau 99.896 %.
Pagu dan realisasi anggaran Direktorat Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi dan Teknologi Informasi TA 2019 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel III.22 - Pagu dan Realisasi Anggaran Direktorat Pengembangan Standar MEETTI TA. 2019
Dalam rupiah
001.001 Rekomendasi Kebijakan Perumusan SNI bidang Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi, dan Teknologi Informasi
647,631,000  646,769,409  99.87% 
673.781.000 673.102.242 99.9 %
053 Pembinaan SDM Perumusan SNI 44.949.000 44.849.000 99.8 %
054 Evaluasi Pengelolaan Komite Teknis (Komtek) 55.366.000 55.366.000 100 %
055 Penyiapan Pemenuhan Kewajiban Internasional di bidang Pengembangan Standar
143.907.000 143.654.224 99.8 %
18,260,000 18,260,000 100.00%
18,260,000 18,260,000 100.00%
35
001.003 SNI Yang Disusun Dengan Adopsi Identik Metode Terjemahaan RSNI dari PNPS ke RSNI3 dengan Jumlah Halaman 1 s.d 30
67,395,000 67,394,497 100.00%
051 SNI Yang Disusun Dengan Adopsi Identik Metode Terjemahaan RSNI dari PNPS ke RSNI3 dengan Jumlah Halaman 1 s.d 30
67,395,000 67,394,497 100.00%
001.004
Dokumen RSNI 3 yang disusun dengan Metode Pengembangan Sendiri RSNI dari PNPS ke RSNI3 dengan jumlah halaman 1 s.d 30
261,896,000 261,726,560 99.94%
051
Dokumen RSNI 3 yang disusun dengan Metode Pengembangan Sendiri RSNI dari PNPS ke RSNI3 dengan jumlah halaman 1 s.d 30
261,896,000 261,726,560 99.94%
36
menyajikan pertanggungjawaban dan pencapaian kinerja Direktorat
Pengembangan Standar MEETTI Tahun 2019 dalam mendukung
pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Direktorat Pengembangan
Standar MEETTI
Pengembangan Standar MEETTI Tahun 2019, sebagian besar kinerja kegiatan telah
terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan indikator kinerja.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Direktorat
Pengembangan Standar MEETTI Tahun 2019, sebagian besar kinerja kegiatan telah
terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan indikator kinerja tahun 2019.
Perbandingan antara target dan realisasi yang telah dicapai pada tahun
2019 dapat dilihat pada Tabel IV.1 di bawah ini.
Tabel IV.1 - Pencapaian Kinerja Pengembangan Standar MEETTI 2019
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
Stakeholder Perspectives
1) Terwujudnya daya saing produk berstandar di pasar domestic dan global
1. Persentase pertumbuhan ekspor produk nasional yang didukung SNI, laboratorium, lembaga sertifikasi, dan metrology (Standar Nasional Satuan Ukuran)
% 2.5
2. Persentase pertumbuhan produk ber-SNI di pasar retail dalam negeri
% 1
Nilai 4.40
37
standardisasi dan penilaian kesesuaian
kapasitas dan kualitas pengembangan standar mekanika, energy, elektroteknika, transportasi dan teknologi informasi
4. Jumlah SNI yang ditetapkan SNI 125 138 100%
5. Jumlah rekomendasi hasil kaji ulang SNI
rekome ndasi 50 145 100%
6. Persentase tindak lanjut PNPS % 50 88.95 100%
7. Persentase pemenuhan kewajiban internasional terkait pengembangan standar % 95 98 100%
Learning and Growth Perspectives 3) Meningkatkan
kinerja pengelolaan anggaran di Pengembangan Standar MEETTI
8. % Realisasi Anggaran
% ≥97 99.9 % 100 %
unit Pengembangan Standar MEETTI tahun 2019 dan kendala serta peluang
perbaikan yang masih terbuka lebar, maka untuk maksud perbaikan dan
peningkatan kinerja di masa datang perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:
(1). Penguatan pembinaan dan pendampingan kepada Sekretariat Komtek/Sub
Komtek dalam memahami ketentuan yang terdapat dalam PBSN
pengembangan SNI yang harus dipenuhi, misalnya melalui audiensi, workshop
in-house ke sekretariat Komtek/Sub Komtek, penguatan reminder, koordinasi
intensif dan penyelenggaraan workshop pengelolaan Komtek sebagai media
benchmarking antar sekretariat Komtek.
standardisasi sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 20/2014, agar
terdapat unit kerja di K/L yang mempunyai tupoksi spesifik terkait standardisasi,
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
38
(3). Penguatan perencanaan kegiatan dan penetapan target yang realistis, untuk
menghindari target yang tidak mungkin dicapai, misalnya keadaan dimana
pada saat evaluasi kinerja dilakukan masih ada Komtek/Sub Komtek yang baru
saja terbentuk (kurang dari satu tahun) dan belum ada aktifitas perumusan SNI,
sehingga tidak dapat dilakukan evaluasi kinerja.
(4). Penguatan perencanaan pengalokasian anggaran untuk program dan
kegiatan serta pengendalian pelaksanaan kegiatan agar target realisasi
anggaran dapat ditingkatkan dari capaian sebelumnya.
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
39
2019| Direktorat Pengembangan Standar MEETTI
40