Upload
others
View
45
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 1 -
Rw
RENCANA STRATEGIS
DINAS TENAGA KERJA KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2017-2022
PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DINAS TENAGA KERJA Alamat Kantor : Jalan Siliwangi No.73 Kota Tasikmalaya
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 2 -
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja adalah Dokumen
Perencanaan Dinas Tenaga Kerja untuk periode 5 (lima) tahun
yang memuat Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Tenaga Kerja. Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya disusun mempedomani Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya tahun
2017-2022 dengan mengacu kebijakan dan prioritas program
pemerintah Kota Tasikmalaya, serta memperhatikan Tugas Pokok
dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya sebagaimana
diatur dalam Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun
2016 tentang Tugas Pokok dan Rincian Tugas Unit Dinas Tenaga
Kerja Kota Tasikmalaya.
Perumusan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya tahun 2017-2022 secara pokok didasari pada
pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, lahirnya Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang kemudian
ditindaklanjuti dengan disahkannya Peraturan Daerah Kota
Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan
yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Tasikmalaya
seterusnya ditetapkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor
7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah serta Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun
2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas
Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya. Sebagaimana yang tercantum
dalam Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Dinas
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 3 -
Analisis Gambaran pelayanan
SKPD
Perumusan Isu-isu
strategis berdasarkan
tusi
Perumusan Strategi dan
kebijakan
Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif berdasarkan
rencana program prioritas RPJMD
Pengolahan data dan informasi
Perumusan visi dan misi
SKPD
Perumusan Tujuan
Perumusan sasaran
Rancangan Renstra-SKPD
· Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan
tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,
strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
Perumusan indikator kinerja
SKPD yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD
SPM
Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/
Kota
Penelaahan RTRW
Rancangan Renstra-SKPD
Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD
kepada Bappeda
Penelaahan KLHS
Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/
Kota
Renstra-KLdan Renstra
SKPD Provinsi
Tenaga Kerja menyelenggarakan urusan tenaga kerja dan
transmigrasi.
Rencana strategis Dinas Tenaga Kerja merupakan dokumen
perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang
berisi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah berpedoman
pada RPJMD dan bersifat indikatif.
Proses penyusunan renstra Dinas Tenaga Kerja meliputi: (1)
Persiapan Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja; (2)
Penyusunan rancangan Renstra Dinas Tenaga Kerja; (3)
Penyusunan Rancangan Akhir Renstra Dinas Tenaga Kerja; dan
(4) penetapan Renstra Dinas Tenaga Kerja.
Penyusunan Renstra mengacu pada tugas dan fungsi Dinas
Tenaga Kerja sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Perangkat
Daerah Kota Tasikmalaya, Peraturan Walikota Tasikmalaya
tentang Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja, RPJMD Kota
Tasikmalaya tahun 2017-2022, dan memperhatikan Renstra
Kementerian/Lembaga tahun 2015-2019, Renstra Dinas Tenaga
Kerja Provinsi, Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
TasikmalayaTahun 2011-2031, dan Hasil Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kota Tasikmalaya.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 4 -
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan
Kota Tasikmalaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2001 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4117);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 5 -
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5103);
11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
12. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 20154 Nomor 80);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendaliandan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 6 -
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah
Tahun 2013 Nomor 10 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 10)
17. Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Tahun 2010 Nomor 24 Seri E)
18. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota
Tasikmalaya Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota
Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 89);
19. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 12 Tahun 2008
tentang Tata Cara Perencanaan Pembangunan Daerah
(Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008 Nomor 93);
20. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 4 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya Tahun
2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2012
Nomor 133);
21. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 1 Tahun 2016
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 70);
22. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan
Pemerintah Kota Tasikmalaya (Lembaran Daerah Kota
Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 178);
23. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
24. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun 2016 tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Tenaga
Kerja Kota Tasikmalaya;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 7 -
24.1 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Tenaga Kerja adalah menyediakan dokumen perencanaan
Dinas Tenaga Kerja untuk kurun waktu Tahun 2017 – 2022
yang mencakup gambaran kinerja, permasalahan, isu strategis
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
Dinas Tenaga Kerja sebagai penjabaran dari RPJMD Kota
Tasikmalaya Tahun 2017-2022 sesuai dengan tugas dan fungsi
Dinas Tenaga Kerja.
Tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya yaitu:
1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan selama kurun waktu
tahun 2017-2022 dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Tenaga Kerja dalam mendukung Visi dan Misi Walikota
Tasikmalaya.
2) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Tenaga Kerja untuk kurun waktu tahun 2017-
2022 dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai dasar
dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas
Tenaga Kerja.
3) Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur Dinas Tenaga
Kerja dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Tenaga
Kerja yang merupakan dokumen perencanaan Dinas Tenaga
Kerja tahunan dalam kurun waktu tahun 2017-2022.
24.2 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dan susunan garis besar isi
dokumen Renstra Dinas Tenaga Kerja adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum,
maksud dan tujuan, sistematika penulisan Rencana
Strategis Dinas Tenaga Kerja tahun 2017-2022.
Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 8 -
organisasi Dinas Tenaga Kerja, sumber daya Dinas
Tenaga Kerja, kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja,
serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
Dinas Tenaga Kerja.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Tenaga
Kerja
Bab ini berisi tentang identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Tenaga
Kerja, telaahan terhadap visi misi dan program kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaahan
terhadap Renstra Kementerian/lembaga, telaahan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Provinsi, telaahan Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW), telaahan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS), serta Penentuan isu-isu
Strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran,
Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Tenaga Kerja yang mengacu kepada
tujuan dan sasaran jangka menengah daerah yang
tertuang dalam RPJMD
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Bab ini mengemukakan rumusan pernyataan strategi dan
arah kebijakan Dinas Tenaga Kerja dalam lima tahun
mendatang yang mengacu kepada strategi dan arah
kebijakan jangka menengah daerah yang tertuang dalam
RPJMD
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Bab ini berisi rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif
Dinas Tenaga Kerja tahun 2017-2022.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Bab ini berisi indikator kinerja Dinas Tenaga Kerja yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
Dinas Tenaga Kerja dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 9 -
sasaran RPJMD.
Bab VII Penutup
Bab ini berisi tentang catatan penting yang perlu
mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya
maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai
dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan Renstra
Dinas Tenaga Kerja dan rencana tindak lanjut
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 10 -
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Peraturan Daerah tersebut, kemudian dijabarkan oleh Peraturan
Walikota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun 2016 tentang Tugas
Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya.
Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kota
Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Dinas Tenaga Kerja
menyelenggarakan urusan tenaga kerja dan transmigrasi.
2.1.1 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja
Dinas Tenaga Kerja dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, dan
Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 61 tahun 2016
Tentang Struktur organisasi, tugas dan fungsi perangkat
daerah. Susunan organisasi Dinas Tenaga Kerja adalah
sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahkan :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan Evaluasi Pelaporan dan
Keuangan
3. Bidang Pelatihan Produktivitas Penempatan Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, membawahkan :
a. Seksi Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja
b. Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
4. Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja, membawahkan :
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 11 -
a. Seksi Hubungan Industrial dan Penyelesaian
Perselisihan
b. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
5. Unit Pelaksana Teknis Dinas
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 12 -
Seksi Penempatan Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Kelompok
Jabatan
Fungsional
l
KEPALA DINAS
U P T
Bidang Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
Seksi
Hubungan Industrial
dan Penyelesaian Perselisihan Seksi
Pengupahan Dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
Bidang Pelatihan Produktivitas
Penempatan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Seksi
Pelatihan dan
Produktifitas Tenaga Kerja
Sub Bagian
Umum dan
Kepegawaian
Sub Bagian
Perencanaan
Evaluasi Pelaporan
dan Keuangan
SEKRETARIAT
Gambar. 2.1
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA TASIKMALAYA
Perda Kota Tasikmalaya
Nomor 61 Tahun 2016
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 13 -
2.1.2 Uraian Tugas
Dinas Tenaga Kerja sesuai dengan Peraturan Daerah Kota
Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
Dan Susunan Perangkat Daerah melaksanakan tugas
pokok menyelenggarakan menyelenggarakan urusan
pemerintahan tenaga kerja dan transmigrasi.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di
atas Dinas Tenaga Kerja menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang tenaga kerja.
b. Perencanaan program pembinaan dan evaluasi di
bidang tenaga kerja.
c. Pelaksanaan kegiatan pembinaan kegiatan di bidang
tenaga kerja.
d. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan.
e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan
kegiatan di bidang tenaga kerja.
f. Pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh Walikota
sesuai dengan tugasnya.
Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan sesuai
Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 61 tahun 2016
Tentang Tugas Pokok dan Rincian Tugas Unit Dinas Tenaga
Kerja Kota Tasikmalaya sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan
sasaran, mengarahkan, menyelenggarakan, membina,
mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan
melaporkan program kerja dinas.
(2) Rincian Tugas Kepala Dinas :
a. Menyelenggarakan penyusunan rencana program
kerja dinas ;
b. Merumuskan dan menetapkan visi dan misi serta
rencana strategik dan program kerja dinas untuk
mendukung visi dan misi daerah ;
c. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di bidang tenaga kerja ;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 14 -
d. Menyelenggarakan pengoordinasian pelaksanaan
kegiatan dinas;
e. Menyelenggarakan pembinaan dan mengarahkan
semua kegiatan unit organisasi dinas ;
f. Melaksanakan koordinasi dengan perangkat Daerah
atau Unit Kerja lain yang terkait untuk kelancaran
pelaksanaan tugas dinas ;
g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada
Walikota dalam penyelenggaraan tugas
pembangunan dan tugas umum pemerintahan di
bidang tenaga kerja dan transmigrasi ;
h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
hasil pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah ;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh Walikota sesuai dengan tugan dan fungsinya.
2. Sekretariat
(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan administrasi, koordinasi dan pengendalian
dalam pelaksanaan kegiatan ketatausahaan yang
meliputi pengelolaan umum, kepegawaian, keuangan,
serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
(2) Rincian tugas Sekretariat :
a. Menyelenggarakan penyusunan rencana program
kerja Sekretariat ;
b. Mengoordinasikan penyusunan rencana program
kerja dinas ;
c. Mengelola administrasi ketatausahaan, keoegawaian,
keunagan dan barang daerah serta kerumahtanggaan
dinas ;
d. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan
kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan public
di lingkungan dinas ;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 15 -
e. Mengoordinasikan penyiapan rancangan peraturan
dan ketentuan lainnya di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi;
f. Menyelenggarakan pengelolaan data statistik di
bidang tenaga kerja dan transmigrasi ;
g. Mengkoordinasikan evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program kerja dinas ;
h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Sekretariat ;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;
dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
pokok melaksanakan pengelolaan barang milik daerah
di lingkungan Dinas, Pengelolaan rumah tangga,
ketatausahaan dan perpustakaan, pengelolaan
administrasi kepegawaian serta pengembangan
kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik.
(2) Rincian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :
a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Melaksanakan ketatausahaan di lingkungan dinas;
c. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas;
d. Melaksanakan pengurusan kerumahtanggaan dinas;
e. Melaksanaan pengelolaan barang milik daerah di
lingkungan dinas;
f. Mengelola kepegawaian dilingkungan dinas ;
g. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan
pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan dan
pelayanan publik di lingkungan dinas;
h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan
yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian ;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 16 -
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;
dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
4. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan
(1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan mempunyai Tugas Pokok mengoordinasikan
penyusuanan rencana kerja, evaluasi dan pelaporan
kegiatan dinas serta melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan.
(2) Rincian tugas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi,
Pelaporan dan Keuangan :
a. Melakasanakan penyusunan rencana program kerja
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan ;
b. Mengoordinasikan penyiapan bahan oenyusunan
program kerja dinas ;
c. Mengoordinasikan penyusunan bahan evaluasi dan
pelaporan program kerja dinas ;
d. Menyusun data statistik yang berhubungan dengan
bidang tenaga kerja dan transmigrasi ;
e. Melaksanakan penyajian informasi dan data statistic
berhubungan dengan bidang tenaga kerja dan
transmigrasi ;
f. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan
system informasi bidang tenga kerja dan transmigrasi
;
g. Melaksanakan penyusunan rencana anggaran ;
h. Melaksanakan penatausahaan keuangan ;
i. Melaksanakan pembinaan penatausahaan keungan
di lingkungan dinas ;
j. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan
yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian
Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan ;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 17 -
k. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;
dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5. Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
(1) Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, mempunyai tugas pokok
menyelengaraan, penyusunan bahan kebijakan teknis,
penyelengaraan, fasilitas, pembinaan dan pengendalian
bidang pelatihan, produktivitas , penempatan tenaga
kerja dan transmigrasi.
(2) Rincian tugas Bidang Pelatihan, Produktivitas,
Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi :
a. Menyelengarakan penyusunan rencana program kerja
Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga
Kerja dan Transmigrasi ;
b. Menyelengarakan penyusunan bahan kebijakan
teknis dan pengkajian bidang pelatihan,
produktivitas, penempatan tenaga kerja dan
transmigrasi ;
c. Mengoordinasikan penyelengaraan fasilitasi bantuan
bagi aspek tenga mandiri, usaha mandiri, teknologi
tepat guna, pelatihan tenaga kerja dan tenaga kerja
sukarela ;
d. Mengoordinasikan penyiapan bahan rekomendasi
pendirian lembaga pelatihan kerja (LPK), akreditasi
LPK serta penyelengaraan bursa kerja ;
e. Mengoordinasikan Penyelengaraan program
pelatihan, peningkatan produktivitas dan
keterampilan kerja ;
f. Mengoordinasikan penyelenggaraan fasilitas dan
monitoring penempatan tenaga kerja baik di dalam
dan luar negri ;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 18 -
g. Mengoordinasikan penyelengaraan fasilitasi
pemagangan balik didalam dan luar negri;
h. Mempromosikan kesertaan dalam program
transmigrasi ;
i. Mengoordinasikan penjajakan kawasan transmigrasi
serta penyusunan konsep kerjasama antar daerah
dalam bidang transmigrasi ;
j. Mengoordinasikan fasilitasi pengiriman dan
pendampingan calon transmigran ke wilayah
penempatan ;
k. Mengoordinasikan monitoring dan evaluasi
transmigran ke wilayah penempatan ;
l. Melaksanakan pemantuan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Bidang Ketersediaan
dan Distribusi Tenaga Kerja ;
m. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja
terkait ; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
6. Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja
(1) Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
bahan kebijakan teknis, pelaksanaan serta pembinaan
pelatihan dan produktivitas tenaga kerja.
(2) Rincian tugas Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga
Kerja :
a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja
Seksi Pelatihan dan Produktivitas tenaga kerja;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis
dan pengkajian bidang pelatihan dan produktivitas
tenaga kerja ;
c. Melaksanakan penyusunan dan penglohan data serta
informasi yang berkaitan dengan pelatihan dan
produktivitas ;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 19 -
d. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan
pelatihan kerja, meliputi penyelengaraan kebutuhan
pelatihan, penyelengaraan bimbingan lembaga
pelatihan kerja, pemasaran program, fasilitas
pelatihan , hasil produksi, dan lulusan pelatihan ;
e. Melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi
pendirian lembaga pelatihan kerja (LPK) ;
f. Melaksanakan penyiapan bahan peningkatan
produktivitas kerja melalui mekanisme Akreditasi
Lembaga Pelatihan Kerja, Peningkatan Keterampilan
Kerja, Uji Kompetensi / Uji Keterampilan Kerja (UKK),
penerapan Teknologi tepat guna/ teknologi padat
karya dan pemagangan ;
g. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan
dengan Seksi Pelatihan dan Produktivitas ;
h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Seksi Pelatihan dan
Produktivitas Tenaga Kerja ;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
7. Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
bahan kebijakan teknis, pelaksanaan serta pembinaan
penempatan tenaga kerja dan transmigrasi.
(2) Rincian tugas Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi :
a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja
Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi ;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis
dan pengkajian bidang penempatan tenaga kerja dan
transmigrasi;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 20 -
c. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data
yang berkaitan dengan penempatan tenaga kerja dan
transmigrasi ;
d. Melaksanakan penyiapan fasilitasi pemagangan baik
di dalam dan luar negri ;
e. Melaksanakan penyiapan bahan informasi bursa
kerja;
f. Melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi
pendirian dan pembinaan Bursa Kerja Khusus (BKK),
dan Lembaga Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja
Swasta (LPPTKS) dan pemberian Izin Mempekerjakan
Tenaga Asing (IMTA) ;
g. Melaksanakan penyiapan fasilitasi penempatan,
pengawasan dan monitoring tenaga kerja Indonesia di
luar negeri ;
h. Melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi
ketransmigrasian ;
i. Melaksanakan penyiapan penjajakan kawasan
transmigrasi serta penyusunan konsep kerjasama
antar daerah dalam bidang transmigrasi ;
j. Melaksanakan fasilitasi pengiriman dan
pendampingan calon transmigran ke wilayah
penempatan;
k. Melaksanakan monitoring dan evaluasi transmigran
di wilayah penempatan;
l. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan
dengan seksi penempatan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
m. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan yang berkaitan dengan tugas Seksi
Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
n. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
dan
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 21 -
8. Bidang PembinaanHubungan Industrial dan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja
(1) Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja mempunyai tuguas pokok
menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan
teknis, penyelenggaraan, fasilitasi, pembinaan dan
pengendalian bidang pembinaan hubungan industrial
dan jaminan sosial tenaga kerja.
(2) Rincian tugas Bidang Pembinaan Hubungan Industrial
dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja :
a. Menyelenggarakan penyusunan rencana program
kerja Bidang Pembinaan Hubungan Insdustrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja ;
b. Menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan
teknis dalam bidang pembinaan hubungan industrial
dan jaminan social tenaga kerja ;
c. Mengoordinasikan penerimaan dan pengkajian materi
permohonan pengesahan peraturan perusahaan
lintas kabupaten/ kota ;
d. Mengoordinasikan penerimaan, penelitian dan
pencatatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara
pengusaha dengan serikat buruh atau pekerja serta
pengusaha dengan pekerja / buruh pada
perusahaan;
e. Menyelenggarakan penyusunan bahan rekomendasi
ijin operasional bagi perusahaan penyedia jasa
pekerja/ buruh ;
f. Mengoordinasikan pencegahan dan penyelesaian
perselisihan hubungan industrial, mogok kerja dan
penutupan perusahaan ;
g. Menyelenggarakan bimbingan system pengupahan
serta penyusunan usulan ketetapan upah minimum;
h. Menyelenggarakan pembinaan kepesertaan jaminan
social ketenagakerjaan dan penyelenggaraan
kesejahteraan pekerja/ buruh ;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 22 -
i. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Bidang Pembinaan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja;
j. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
9. Seksi Hubungan Industrial dan Penyelesaian
Perselisihan
(1) Seksi Hubungan Industrial dan Penyelesaian
Perselisihan mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis, pelaksanaan serta
pembinaan hubungan industrial dan penyelesaian
perselisihan.
(2) Rincian tugas Seksi Hubungan Industrial dan
Penyelesaian Perselisihan :
a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja
Seksi Hubungan Industrial dan Penyelesaian
Perselisihan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis
dan pengkajian bidang hubungan industrial dan
penyelesaian perselisihan ;
c. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan lembaga
kerjasama Bipartit dan LKS Tripartit;
d. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data
yang berkaitan dengan pembinaan hubungan
industrial dan penyelesaian perselisihan ;
e. Melaksanakan pembinaan penyusunan Perjanjian
Kerja, Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja
Bersama dan Outsourching;
f. Melaksanakan penerimaan, penelitian dan
pencatatan Serikat Pekerja/ Serikat Buruh (SP/SB),
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 23 -
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan Peraturan
Perusahaan sebagai bahan pengesahan;
g. Melaksanakan fasilitasi dan mediasi pencegahan
serta penyelesaian perselisihan hubunga industrial;
h. Melaksanakan monitoring terhadap norma kerja dan
perusahaan yang rawan kasus ketenagakerjaan;
i. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan
dengan seksi hubungan industrial dan penyelesaian
Perselisihan ;
j. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Seksi Hubungan
Industrial dan Penyelesaian Perselisihan;
k. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
;dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
tuas dan fungsinya.
10. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(1) Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
bahan kebijakan teknis, pelaksanaan serta pembinaan
pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja.
(2) Rincian tugas Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja :
a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja
Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis
dan pengkajian bidang pengupahan dan jaminan
sosial tenaga kerja ;
c. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi
penetapan upah minimum dan penerapan system
pengupahan;
d. Melaksanakan koordinasi pembinaan kepesertaan
janiman sosial tenaga kerja ;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 24 -
e. Melaksanakan penyiapan bahan pemberian
penghargaan dalam bidang jaminan sosial tenaga
kerja;
f. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan
pengembangan upaya - upaya peningkatan
kesejahteraan pekerja/ buruh ;
g. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan
dengan Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja ;
h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Seksi Pengupahan dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja ;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
11. Unit Pelaksana Teknis Dinas
Tugas Pokok dan rincian tugas UPTD diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Walikota tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja UPTD.
12. Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas pokok dan rincian tugas Kelompok Jabatan
Fungsional berdasarkan Peraturan Perundang- undangan
serta ketentuan yang berlaku.
2.2 Sumber Daya Dinas Tenaga Kerja
Sumber daya yang ada pada Dinas Tenaga Kerja dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia,
sarana dan prasarana.
2.2.1Sumber Daya Manusia (Pegawai)
Keberdayaan daerah antara lain dapat dilihat dari
kapabilitas aparatur, yaitu yang berhubungan dengan
keberadaan dan upaya peningkatan aparatur. Indikator ini
ditunjukan dengan: (1) tingkat pendidikan aparatur yang
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 25 -
digambarkan dengan jumlah PNS berdasarkan jenjang
pendidikan yang ditamatkan, (2) perkembangan jumlah
aparatur, dan (3) tingkat kreativitas aparatur.
Untuk meningkatkan pelayanan dan penyebarluasan
informasi kepada masyarakat umum melalui komunikasi,
motivasi dan edukasi diperlukan kegiatan penyuluhan
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian secara terus
menerus, terencana dan sistematis. Oleh karena itu
diperlukan para pejabat fungsional yang mempunyai ruang
lingkup, tugas, tanggung-jawab dan wewenang untuk
melaksanakan kegiatan penyuluhan bidang pembangunan
ketenagakerjaan yang diduduki oleh PNS dengan hak dan
kewajiban secara penuh.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan
urusan yang diemban, Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya didukung oleh sejumlah pegawai yang saat ini
tercatat sebanyak 19 personal dengan tabel sebagai
berikut :
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Dinas Tenaga Kerja Tahun 2017
No Tingkat Pendidikan
Kategori Jumlah
PNS Non
PNS
1 SMP Sederajat - - -
2 SMA Sederajat 1 - 1
3 D3 - - -
4 S1 13 - 13
5 S2 5 - 5
6 S3 - - -
Sumber : Bagian Umum dan Kepagawaian, Januari 2018
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 26 -
Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan di Dinas
Tenaga Kerja Tahun 2017 di dominasi oleh tingkat
pendidikan S1 sebanyak 13 orang atau 68,4 % dari seluruh
jumlah pegawai.
Apabila jumlah pegawai disusun berdasarkan golongan,
maka dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
di Dinas Tenaga Kerja Tahun 2017
No Golongan Jumlah
1 Golongan II 5
2 Golongan III 9
3 Golongan IV 5
Sumber : Bagian Umum dan Kepagawaian, Januari 2018
Jumlah pegawai berdasarkan golongan di Dinas Tenaga
Kerja Tahun 2017 di dominasi oleh golongan III sebanyak 9
orang atau 47,4 % dari seluruh jumlah pegawai.
2.2.2 Sarana dan Prasarana (Asset)
Merupakan sumber daya yang dimiliki untuk mendukung
tugas pokok dan fungsi yang dapat didayagunakan melalui
kemampuan dan kualitas aparatur dalam usahanya
melakukan pelayanan publik pada bidang Tenaga Kerja.
Saat ini prasarana dan sarana kerja yang dimiliki, meliputi
berbagai bentuk kebendaan seperti tertera pada tabel
berikut :
Tabel 2.3
Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi
di Dinas Tenaga Kerja Tahun 2017
NO NAMA BARANG KONDISI
JUMLAH BAIK RUSAK
1 Mini Bus (Penumpang 14 Orang kebawah)
1
1
2 Sepeda Motor 1
1
3 Karpet 1
1
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 27 -
4 Sepeda Motor 2
2
5 Mini Bus (Penumpang 14 Orang kebawah)
1
1
6 Filling Besi/ Metal 2 1 3
7 AC Unit 1
1
8 P.C. Unit 1
1
9 Hub 1
1
10 Modem 1
1
11 Uninterruptible Power Supply (UPS) 1
1
12 AC Unit 2 1 3
13 Brankas
1 1
14 Filling Besi/ Metal 2
2
15 Kursi Putar
3 3
16 Lemari Penyimpanan 2
2
17 Transportable Water Pomp 1
1
18 AC Unit 1
1
19 Camera Digital
1 1
20 Facsimile
1 1
21 Filling Besi/ Metal 1
1
22 Meja Kerja Pejabat Eselon III 2
2
23 Meja Komputer 2
2
24 Kulkas
1 1
25 Laptop 1
1
26 Meja Pelayanan 1
1
27 Kamera 1
1
28 Mesin Tik Brother 1
1
29 Mesin Penghancur kertas 1
1
30 Lemari Arsip 1
1
31 Brankas
1 1
32 Filling Kabinet 11
11
33 Lemari Locker 2
2
34 Komputer PC/ Ipad 3
3
35 Note BooK/Laptop Toshiba 2
2
36 Lap Top 1
1
37 Printer 2
2
38 Scaner
1 1
39 UPS/Stabilizer 1
1
40 Meja Biro Eselon III 1
1
41 Meja 1/2 Biro Eselon IV 7
7
42 Meja 1/2 Biro 4
4
43 Kurs Kerja Putar 2
2
44 Kurs Kerja Putar Eselon III 2
2
45 Kursi Kerja/ Jok Eselon IV 7
7
46 Kursi Kerja 1/2 Biro 4
4
47 Kursi Rapat Chitose 15
15
48 Kursi Sofa/Tamu Eselon II dan III 1
1
49 Kursi Tunggu 1
1
50 Handycam 1
1
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 28 -
51 LCD Infocus 1
1
52 Wireless 1
1
53 Filling Kabinet 3
3
54 Komputer PC 1
1
55 Laptop 1
1
56 hardisk ekternal 500 gb 2
2
57 rak arsip 2
2
58 tabung gas 1
1
59 kompor gas 1
1
60 gorden 1
1
61 tong sampah terpilah 2
2
62 komposter 1
1
63 printer 2
2
64 sepeda motor 1
1
65 Sofa / Kursi Tamu/Zice 3
3
66 Alat Pendingin / AC 6
6
67 Laptop 3
3
68 Filling Kabinet 3
3
69 TV LED + Braket 2
2
70 Mesin Penghancur kertas 2
2
71 Antena TV 2
2
72 Printer 2
2
73 Laptop 1
1
74 Lemari Arsip 1
1
75 Kursi Rapat Chitose 17
17
76 Meja Rapat 1
1
77 Papan Pengumuman 1
1
78 Papan Nama Kantor 1
1
79 Mesin Absensi Finger Print 1
1
80 Sepeda Motor 1
1
81 Mini Bus (Penumpang 14 Orang kebawah)
1
1
82 Tangga Aluminium 1
1
83 Water Turn 1
1
84 Server 1
1
85 TV LED + Braket 1
1
86 Keyboard & Mouse 1
1
87 Window Server 1
1
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 29 -
Sarana dan prasarana pada Dinas Tenaga Kerja terdapat
beberapa sarana dan prasarana dalam kondisi baik dan rusak.
hal ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat
tidak optimal, karena dalam melaksanakan tugas dan fungsi
pelayanan kepada masyarakat perlu didukung oleh sarana
dan prasarana yang memadai.
88 Alat Pendingin / AC 1
1
89 UPS/Stabilizer 1
1
90 Connector 1
1
91 Router Microtik 1
1
92 Kabel Jaringan 1
1
93 Connector 1
1
94 Crimping Tool 2
2
95 Switch 1
1
96 Acces Point 1
1
97 Tool Box 1
1
98 PC. Desk Top 1
1
99 Printer 2
2
100 Teralis Jendela R.Bidang P3TKT 1
1
101 Teralis Jendela Outdoor AC 1
1
102 Teralis Jendela Gantung Hiasan R.Sekdis
1
1
103 Teralis Jendela R.Kantor Disnaker 1
1
104 Speaker 1
1
105 Power Mix 1
1
106 Mic Meting 2
2
107 Mic Wirelles 1
1
108 DVD 1
1
109 TV LED + Braket 1
1
110 Kabel 1
1
111 Infokus 1
1
112 Camera Digital 1
1
113 Vertical Blind/Gordeng 1
1
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 30 -
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7
Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah,
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya mempunyai kedudukan
sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dibawah dan
bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretariat Daerah yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan unsur Pemerintahan urusan
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi. Sedangkan fungsinya adalah
melaksanakan tugas merumuskan kebijakan teknis bidang tenaga
kerja serta menyelenggarakan urusan transmigrasi dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya dimulai
pada tahun 2017 karena merupakan dinas baru perpecahan dari
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pada Tahun 2017
kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja dapat dikatakan berhasil
karena mencapai target yang ditentukan. Hal ini menjadi komitmen
Dinas Tenaga Kerja untuk terus mempertahankan dan meningkatkan
pelayanan. dibawah ini merupakan uraian kegiatan-kegiatan setiap
bidang di Dinas Tenaga Kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya.
Perencanaan tenaga kerja berdasarkan Undang-Undang Nomor
13 tentang Ketenagakerjaan melaksanakan pelayanan bidang tenaga
kerja meliputi :
1. penduduk dan tenaga kerja
2. kesempatan kerja;
3. pelatihan kerja termasuk kompetensi kerja
4. produktivitas tenaga kerja
5. hubungan industrial
6. kondisi lingkungan kerja
7. pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja
8. jaminan sosial tenaga kerja.
Indikator Kinerja RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
- 31 -
telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor
2 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017, dan
dituangkan dalam Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Dengan Organisasi Perangkat Daerah
Kota Tasikmalaya. Pada rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja
periode 2013-2017 memiliki capaian kinerja pelayanan sebagai
berikut:
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
32
Tabel 2.4
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017
NO Indikator Kinerja Satuan Target
SPM/NSPK
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah
Tahun 2013-2017 Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
1. Tingkat Pengangguran
Terbuka % 9.11 9.09 9.07 9.04 9.01 6.52 5.38 5.46 4.22 6.89 71.57 59.19 60.20 46.68 76.47
2. Rasio Penduduk yang
Bekerja (point) % 90.89 90.91 90.93 90.96 90.99 93.48 94.62 94.54 95.78 93.11 102.85 104.08 103.97 105.30 102.33
3. Tingkat Partisipasi Angka
Kerja % 63.65 65.15 67.15 69.15 71.15 64.22 60.67 66.21 62.69 63.88 100.90 93.12 98.60 90.66 89.78
Laju pertumbuhan capaian kinerja tingkat pengangguran terbuka di Kota Tasikmalaya selama periode 5 tahun (2013-2017)
mengalami fluktuasi, dimana capaian kinerja tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2013 mencapai 6.52 persen dan
mengalami penurunan pada tahun 2016 hingga mencapai 4.22 persen dengan rasio capaian 46. 68 persen. Dengan adanya
menurunnya tingkat pengangguran terbuka di Kota Tasikmalaya, Dinas Tenaga Kerja dapat dikatakan berhasil dalam
mengurangi tingkat pengangguran melalui program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun ( 2013-
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
33
2017) yaitu melalui Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dengan mengadakan kegiatan pelatihan-
pelatihan bagi pencari kerja maupun struktur LPK sehingga dapat menghasilkan pencari kerja yang terampil dan kompeten
dibidangnya. Selain itu melalui program peningkatan kesempatan kerja dengan menyelenggarakan bursa kerja khusus dan expo
ketenagakerjaan atau job fair sehingga dapat memperoleh lowongan –lowongan pekerjaan dari perusahan dan meningkatkan
kesempatan kerja bagi pencari kerja.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
34
Tabel 2.5
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya
No Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi
I Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran -
-
-
-
567,235,000
-
-
-
-
509,458,639
-
-
-
-
89.81 - -
II Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur -
-
-
-
860,740,000
-
-
-
-
706,203,322
-
-
-
-
82.05 - -
III Peningkatan Disiplin Aparatur
-
-
-
-
27,090,000
-
-
-
-
18,035,250
-
-
-
-
66.58 - -
IV Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur -
-
-
-
10,000,000
-
-
-
-
9,325,000
-
-
-
-
93.25 - -
V
Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
-
-
-
-
10,000,000
-
-
-
-
8,400,000
-
-
-
-
84.00 - -
VI Perencanaan Kerja -
-
-
-
30,000,000
-
-
-
-
10,986,500
-
-
-
-
36.62 - -
VII Program Perencanaan
Pembangunan Daerah -
-
-
-
30,000,000
-
-
-
-
28,500,000
-
-
-
-
95.00 - -
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
35
VIII Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja -
-
-
-
1,126,000,000
-
-
-
-
1,063,398,800
-
-
-
-
94.44 - -
IX Program Peningkatan
Kesempatan Kerja -
-
-
-
65,000,000
-
-
-
-
44,746,000
-
-
-
-
68.84 - -
X
Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
-
-
-
-
680,400,000
-
-
-
-
545,464,889
-
-
-
-
80.17 - -
XI
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi
Informasi
-
-
-
-
200,000,000
-
-
-
-
199,737,500
-
-
-
-
99.87 - -
XII Program Pengembangan
Data / Informasi -
-
-
-
250,000,000
-
-
-
-
246,200,000
-
-
-
-
98.48 - -
XIII Program Transmigrasi
regional -
-
-
-
60,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0.00 - -
Keterangan : Dinas Tenaga Kerja merupakan dinas baru yang terbentuk pada tahun 2017
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
36
Berdasarkan Tabel 2.5 rasio antara realisasi dan anggaran pada tahun 2017 dapat dikatakan baik, karena hampir semua program
dapat terealisasi walaupun terdapat satu program yang tidak bisa dilaksanakan yaitu program transmigrasi regional. Hal ini
dikarenakan pada tahun 2017 Kota Tasikmalaya tidak mendapatkan alokasi transmigrasi yang sesuai dengan potensi yang dimiliki
transmigran Kota Tasikmalaya. Sedangkan program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dapat terealisasi sebesar 99.87
persen dengan kegiatan pembangunan website Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya. Mengingat akan pentingnya penyebarluasan
informasi ketenagakerjaan kegiatan ini sangat penting sekali bagi pencari kerja guna mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dan
akses lainnya yang bisa dilakukan oleh pencari kerja melalui website yang dibangun.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
37
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
Tenaga kerja yang merupakan sumber daya paling utama
dalam siklus perputaran roda perekonomian.
Ketidakseimbangan antara lowongan kerja, ketidaksesuaian
antara tingkat kualitas tenaga kerja dan kebutuhan dunia kerja,
juga kurang diminatinya lowongan kerja yang ditawarkan
perusahaan kepada para pencari kerja perlu perhatian
tersendiri melalui adanya pelatihan keterampilan untuk
peningkatan kualitas pencari kerja, dan pelatihan peningkatan
produktivitas bagi tenaga kerja, serta sikap pro aktif para
penyelenggara urusan bidang ketenagakerjaan di Kota
Tasikmalaya untuk lebih meningkatkan jumlah informasi
lowongan kerja. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas
keterampilan tenaga kerja setiap tahun dilakukan berbagai jenis
pelatihan kerja, baik yang berbasis kompetensi kerja, berbasis
masyarakat, maupun pelatihan kewirausahaan.
Isu strategis potensial adalah pengangguran lulusan
sekolah/perguruan tinggi serta keterbatasan lapangan kerja.
Isu ketenagakerjaan yang perlu penanganan yang sinergi di
jajaran pemerintahan Kota Tasikmalaya, antara lain : tingginya
angka pengangguran sebesar 6,89 persen di tahun 2017, selalu
muncul konflik hubungan industrial walaupun setiap tahunnya
terjadi penurunan. Pada tahun 2016 tercatat pada Dinas
Tenaga Kerja terdapat 8 kasus dan mengalami penurunan pada
tahun berikutnya menjadi 7 kasus, rendahnya daya saing dan
kualitas SDM, serta rendahnya tingkat kesejahteraan pekerja.
Hal ini cukup penting untuk menjadi perhatian semua pihak,
mengingat bahwa pembangunan di semua sektor pada akhirnya
akan berimplikasi terhadap ketenagakerjaan.
2.4.1 Tantangan
Tantangan merupakan adalah situasi yang merupakan
ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
38
(eksternal) dan dapat mengancam eksistensi organisasi
dimasa depan.
Diuraikan dibawah ini faktor eksternal tantangan dan
permasalahan pembangunan ketenagakerjaan utamanya
yakni semakin tidak seimbangnya jumlah angkatan kerja
sebesar 63.88% dengan kesempatan/lapangan kerja yang
ada sehingga muncul tingkat pengangguran yang cukup
tinggi.
Melonjaknya angkatan kerja baru dapat memberi
indikasi betapa tinggi tekanan ekonomi dan tuntutan
kebutuhan yang membuat kondisi angkatan kerja
semakin kompleks. Hal ini terjadi karena penduduk usia
kerja yang bukan angkatan kerja berupaya mendapatkan
kesempatan kerja dengan memasuki pasar kerja
Berikut dijelaskan permasalahan lainnya sebagai
tantangan yang tidak kalah penting guna pengembangan
pelayanan ketenagakerjaan di Kota Tasikmalaya :
a. Rendahnya penyerapan tenaga kerja
Rendahnya penyerapan angkatan kerja juga
dipengaruhi oleh ketidakpastian kualitas pencari kerja
itu sendiri dalam mengisi peluang atau kesempatan
kerja. Jumlah pencari kerja berdasarkan pembuatan
AK. I pada tahun 2017 sebanyak 7.638 sedangkan
pencari kerja yang ditempatkan sejumlah 984 orang.
Diketahui bahwa terdapat lowongan-lowongan pada
sektor-sektor industri pengolahan, yang tidak
sepenuhnya dapat terisi oleh para pencari kerja yang
dikarenakan kriteria kualitas tenaga kerja yang
dibutuhkan tidak memenuhi persyaratan berikut tidak
terfasilitasinya upaya mempertemukan para pencari
kerja dan pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja
secara cepat dan tepat sesuai perkembangan teknologi.
Untuk ini pentingnya kegiatan pelatihan berbasis
kompetensi agar para pencari kerja kompeten
dibidangnya, selain itu perlu adanya kegiatan expo
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
39
ketenagakerjaan agar peluang kesempatan kerja bagi
pencari kerja semakin besar dan diharapkan dapat
mengurangi tingkat pengangguran di Kota
Tasikmalaya;
b. Kesempatan kerja sektoral akhir-akhir ini
menunjukkan adanya perubahan yang cukup
signifikan, yakni pergeseran dari sektor pertanian ke
sektor manufaktur dan jasa. Kontribusi sektor riil
terhadap PDRB sangat besar dibandingkan sektor
pertanian. Namun demikian secara absolut penyerapan
tenaga kerja atau kesempatan kerja yang tersedia lebih
kecil dibandingkan dengan sektor pertanian. Dengan
kata lain, di satu sisi sektor pertanian menyerap tenaga
kerja lebih besar namun tingkat produktivitas tenaga
kerjanya masih kecil dibandingkan sektor riil.
Berkenaan ini, pengalihan tenaga kerja dengan
teknologi mesin berimplikasi life circle hasil produksi
menjadi sangat pendek dan wujud efisiensi dunia
usaha ini dalam langkahnya melaksanakan perubahan
(change) melalui reengineering. Selanjutnya untuk
mengantisipasi perubahan dunia usaha, dunia
pendidikan pun harus melakukan reengineering dari
yang bersifat umum menjadi kejuruan dan
keterampilan, khususnya untuk jangka pendek dan
menengah. Pembaharuan bentuk pelatihan dari yang
umum menjadi aplikasi teknologi, merupakan
terobosan untuk mengimbangi percepatan laju
perkembangan teknologi, elektronika dan manajemen.
Tetapi perlu dipahami juga, bahwa adanya perubahan
teknologi, untuk jangka panjang tidak lagi diperlukan
tenaga kerja dengan persyaratan keterampilan (skill
requirement) yang tinggi. Sistem mesin yang
dioperasikan tentunya semakin canggih, sehingga
hanya memerlukan keterampilan “tekan tombol”.
Integrated Manufacturing systems, merupakan suatu
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
40
contoh dimana untuk mengoperasikan mesin tidak
diperlukan keterampilan yang tinggi, tetapi dituntut
untuk memiliki pengetahuan yang semakin meningkat,
terutama untuk menghadapi kompleksitas sistem
mesin-mesin yang semakin canggih.
c. Masih tingginya tingkat pengangguran di Kota
Tasikmalaya yakni sebesar 6,89 persen di Tahun 2017
disebabkan kompetensi tenaga kerja belum dapat
memenuhi kualifikasi/persyaratan penawaran
lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi
yang dibutuhkan dan perkembangan kemajuan
teknologi yang digunakan diantaranya terindikasi pada
komposisi angkatan kerja menurut pendidikan.
Walaupun demikian pada kenyataannya penduduk
Kota Tasikmalaya berpendidikan lebih tinggi, namun
kondisi tenaga kerja Kota Tasikmalaya masih tetap
sulit untuk bersaing, khususnya pada jenis pekerjaan
yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan
tinggi.
d. Iklim usaha dalam era otonomi daerah belum kondusif,
disebabkan diantaranya faktor ekonomi, sosial dan
politik yang belum stabil. Disamping itu permasalahan
ketenagakerjaan tidak lepas pula dari masalah
hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha
yang mempekerjakan mereka, diantaranya masalah
perselisihan upah, jam kerja, dan perselisihan
kepentingan. Pada tahu 2017 terdapat 7 kasus
hubungan industrial yang tercatat di Dinas Tenaga
Kerja. Seyogyanya, adanya organisasi serikat
pekerja/buruh yang merupakan mitra pemerintah dan
perusahaan dalam upaya memfasilitasi perlindungan
tenaga kerja, selaras ini butuh pengembangan dan
penguatan lembaga serikat pekerja/buruh di Kota
Tasikmalaya;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
41
e. Kecenderungan belum dijalankannya pengaturan bagi
pekerja dan purna kerja menyangkut jaminan
kesejahteraan. Terkolerasi ini peningkatan
kesejahteraan tenaga kerja adalah salah satu
keberpihakan pemerintah melalui penetapan
peningkatan upah minimum kerja yang sesuai atau di
atas nilai kebutuhan hidup yang layak. Namun
demikian tentunya tingkat upah akan berbanding
lurus dengan kualitas dan kompetensi tenaga kerja.
Diperkirakan masih banyak perusahaan terutama
industri (besar/kecil dengan berbagai jenisnya) dan
jasa pertokoan/retail, para pekerjanya masih banyak
yang menerima upah belum sesuai dengan Upah
Minimum Kota Tasikmalaya (UMK).
f. kurangnya kesadaran perusahaan ataupun pekerja
akan pentingnya pelaksanaan peraturan perundang-
undangan tentang ketenagakerjaan ( Undang-undang RI
No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
g. Pengelola lembaga latihan kerja swasta yang belum
professional
2.4.2 Peluang
Peluang adalah situasi atau kondisi yang merupakan
peluang dari luar organisasi (eksternal) dan memberikan
peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
Beberapa peluang yang teridentifikasi dan dapat
dimaksimalkan dalam rangka mendukung keberhasilan
pelaksanaan tugas, yaitu :
a. Peraturan perundang-undangan;
Penyusunan rencana pembangunan ketenagakerjaan
dan ketransmigrasian sebagai bagian dari sistem
manajemen pembangunan tidak terlepas dari landasan
hukum yang berlaku baik berupa Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
Peraturan/Keputusan Menteri terkait, dan Peraturan
Daerah, Peraturan/Surat Keputusan Walikota.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
42
Dalam lingkup internal Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya regulasi yang menjadi kerangka dasar
pelaksanaan program dan kegiatan adalah Rencana
Strategis yang berisi acuan lima tahunan dan Rencana
Kerja yang disusun setiap tahun. Dengan sasaran
umum yang ingin dicapai adalah terciptanya
mekanisme (system) perencanaan orientasi pada
keluaran (output), hasil (outcome) dan dampak (impact)
yang diimplementasikan pada proses penyusunan
RPJMD dan Kerangka Logis Renstra 2017-2022.
b. Rancangan pembangunan, pengembangan teknis,
penyusunan pelaksanaan operasional dan pemenuhan
prasarana ketenagakerjaan serta pendayagunaan
inventaris Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tasikmalaya;
c. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kecepatan, efisiensi pelaksanaan tugas/peningkatan
kinerja aparatur serta keterbukaan/akses publik; dan
d. Peluang terbuka dan kesempatan selektif kerjasama
berbagai pihak termasuk fasilitasi pemerintah provinsi
dan pusat dalam peningkatan kebutuhan pendanaan
penyelenggaraan urusan pemerintahan (konkuren)
wajib non pelayanan dasar bidang tenaga kerja dan
pilihan bidang transmigrasi.
e. meningkatnya partisipasi perusahaan dan pekerja
f. tersedianya mitra kerja yang professional (Tripartit dan
Bipartit)
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
43
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Isu strategis dalam Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Tahun
2017-2022 disusun berdasarkan beberapa sumber, pertama
berdasarkan analisis terhadap situasi dan kondisi urusan
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Kota Tasikmalaya,
yang kedua bersumber dari permasalahan dan isu dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota
Tasikmalaya (RPJPD) dan RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun
2017-2022, dan ketiga didasarkan pada analisis capaian kinerja
pelaksanaan urusan ketenagakaerjaan dan ketransmigrasian,
sehingga dapat diidentifikasi berbagai permasalahan umum
yang dapat diangkat menjadi agenda atau prioritas
pembangunan tahun 2017-2022.
Beberapa permasalahan di Kota Tasikmalaya yang perlu
ditangani pada periode tahun 2017-2022 berdasarkan
pendekatan pelaksanaan Urusan Pemerintah Daerah yang
menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja diuraikan
sebagai berikut:
1.1.1 Permasalahan terkait Sekretariatan
a. Kurangnya sumber daya manusia sehingga dalam
mengelola urusan ketenagakerjaan terhadap pelayanan
kepada masyarakat masih dikatakan belum optimal.
b. Kurangnya kompetensi sumber daya manusia yang
mengelola pelayanan ketenagakerjaan sehingga
menyebabkan proses peningkatan pelayanan kurang
berkualitas.
c. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung
pelayanan ketenagakerjaan seperti bangunan gedung
kantor masih berstatus milik Dewan Koperasi
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
44
Indonesia Daerah (Dekopinda).
d. Teknologi informasi yang saat ini digunakan perlu
dikelola secara optimal guna peningkatan pelayanan.
1.1.2 Permasalahan terkait bidang Pelatihan, Produktivitas,
Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
a. Meningkatnya jumlah pencari kerja di tahun 2017
sebanyak 7.635 orang dari tahun sebelumnya
sebanyak 6.143 orang. Hal tersebut dapat memberi
indikasi betapa tekanan ekonomi dan tuntutan sosial
membuat kondisi angkatan kerja semakin kompleks.
Hal ini terjadi karena penduduk usia kerja yang bukan
angkatan kerja berupaya mendapatkan kesempatan
kerja dengan memasuki pasar kerja.
b. Tingginya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi
kesempatan/lowongan kerja disertai rendahnya
keterampilan/keahlian penduduk usia kerja berikut
migrasi penduduk/pendatang yang cukup deras;
c. Masih tingginya tingkat pengangguran di Kota
Tasikmalaya disebabkan kompetensi tenaga kerja
belum dapat memenuhi kualifikasi/persyaratan
penawaran lowongan pekerjaan yang sesuai dengan
kompetensi yang dibutuhkan dan perkembangan
kemajuan teknologi yang digunakan. Akibatnya belum
semua pencari kerja yang terdaftar dapat ditempatkan,
demikian pula dengan lowongan kerja yang ditawarkan
belum dapat terisi seluruhnya. Jumlah pencari kerja
terdaftar di Kota Tasikmalaya Tahun 2017 sebanyak
7.638 orang terdiri atas 3.836 orang laki-laki dan 3.802
orang perempuan. Sementara itu, pencari kerja yang di
tempatkan sebanyak 983 orang terdiri atas 391 orang
laki-laki dan 592 orang perempuan. Pada sisi lain,
masih rendahnya jiwa kewirausahaan, menyebabkan
sebagian besar pencari kerja pada umumnya ingin
bekerja dalam hubungan kerja secara formal. Tahun
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
45
2017 tercatat pencari kerja yang belum di tempatkan
sebanyak 6.655 terdiri atas 3.445 orang laki-laki dan
3.210 orang perempuan.
d. Tidak tersedianya Balai Pelatihan Kerja (BLK) milik
Pemerintah Kota Tasikmalaya sebagai penunjang/daya
dukung peningkatan kompetensi/keterampilan/
keahlian angkatan kerja/penduduk usia produktif.
e. kurangnya motivasi masyarakat dalam
jiwa/berwirausaha.
f. Rendahnya minat masyarakat untuk mengikuti
program transmigrasi.
1.1.3 Permasalahan terkait bidang Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
a. Masih kurangnya pemahaman baik pengusaha
maupun pekerja/buruh/serikat pekerja/serikat
buruh terhadap peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan.
b. masih ada perusahaan yang belum melaksanakan
ketentuan hak hak normatif pekerja atau buruh
antara lain ;
1) Pelaksanaan pembayaran UMK
2) Mengikut sertakan pekerja/buruh dalam program
BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan
3) Upah lembur
c. Masih belum optimalnya pengawasan yang dilakukan
oleh petugas pengawas ketenagakerjaan terhadap
perusahaan-perusahaan yang belum melaksanakan
ketentuan perundang-undangan ketenagakerjaan,
yang mana sekarang ini kewenangan pengawas
ketenagakerjaan menjadi kewenangan pemerintah
provinsi jawa barat.
d. belum berperannya secara optimal lembaga-lembaga
ketenagakerjaan dikarenakan kurangnya anggaran
atau biaya untuk kegiatan.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
46
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil
kepala daerah Terpilih
Menelaah visi, misi, dan program Walikota dan Wakil Walikota
terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang
akan dilaksanakan selama kepemimpinan Walikota dan Wakil
Walikota terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
penghambat dan pendorong pelayanan yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil
Walikota.
Sebagaimana diketahui bersama Visi Pembangunan Jangka
Menengah periode 2017-2022 Kota Tasikmalaya adalah “KOTA
TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI”
Penjabaran makna dari Visi Kota Tasikmalaya tersebut
adalah sebagai berikut :
Religius : suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat
Kota Tasikmalaya yang mempunyai
kedalaman penghayatan, pengamalan
keagamaan dan keyakinannya terhadap Alloh,
Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan
dengan mematuhi segala perintah dan
menjauhi larangan-Nya dengan keikhlasan
hati dan dengan seluruh jiwa raga serta
memperhatikan tata nilai dan norma serta
kearifan lokal.
Maju : suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat
Kota Tasikmalaya yang kreatif, produktif,
inovatif, dan berdaya saing, disiplin,
berpendidikan tinggi, sehat lahir dan batin,
dapat menjaga tatanan sosial masyarakat
dengan toleran, bergotong royong, rasional,
arif, adaptif dan responsif terhadap dinamika
perubahan serta ditunjang oleh infrastruktur
dasar perkotaan yang memadai, nyaman,
bersih dan berwawasan lingkungan.
Madani : suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
47
Kota Tasikmalaya yang sejahtera, maju,
beradab dalam membangun, menjalani, dan
mamaknai kehidupannya, menjunjung tinggi
etika dan moralitas, taat hukum dan
demokratis.
Dari penjabaran makna visi di atas, secara umum visi
tersebut mengandung makna bahwa seluruh masyarakat Kota
Tasikmalaya berkeinginan untuk mencapai suatu kondisi, sikap
dan prilaku yang mempunyai kedalaman penghayatan,
pengamalan keagamaan dan keyakinannya terhadap Alloh,
Tuhan Yang Maha Esa, yang diwujudkan dengan mematuhi
segala perintah dan menjauhi larangan-Nya, dengan keikhlasan
hati dan seluruh jiwa raga serta memperhatikan tata nilai,
norma dan kearifan lokal, mempunyai sikap disiplin, produktif,
inovatif, dan berdaya saing, berpendidikan tinggi, sehat, dapat
menjaga tatanan sosial masyarakat yang toleran, bergotong
royong, rasional, arif, adaptif dan responsif terhadap dinamika
perubahan, beradab dalam membangun, menjunjung tinggi etika
dan moralitas, taat hukum dan demokratis. Sehingga terwujud
kehidupan yang sejahtera secara lahir dan batin, memperoleh
ketenangan, aman, damai dan makmur dalam menjalani
kehidupannya yang ditunjang oleh pelayanan dan infrastruktur
dasar perkotaan yang baik, memadai, nyaman, bersih dan
berwawasan lingkungan.
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta
tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang
dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut :
Adapun misi dalam upaya pencapaian visi tersebut di atas
adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius
dan berkearifan lokal
2. Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli
masyarakat
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
48
3. Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna
mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan
yang berwawasan lingkungan
4. Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Penjelasan dari misi tersebut adalah sebagai berikut :
Misi ke-1 : Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat
yang religius dan berkearifan lokal
Misi ini dimaksudkan bahwa masyarakat Kota Tasikmalaya
adalah masyarakat religius yang senantiasa menjunjung tinggi
harkat, martabat dan kemuliaan serta berpegang teguh pada
tata nilai, norma, moral dan agama serta memililki akhlak dan
karakter yang baik dan mulia. Menjaga dan memelihara kearifan
lokal dan kebudayaan daerah yang baik dan luhur.
Misi ke-2 : Mengurangi tingkat kemiskinan dan
meningkatkan daya beli masyarakat
Misi ini dimaksudkan untuk terus mendorong upaya
penanggulangan kemiskinandengan memberikan fasilitasi,
pendampingan dan penguatan yang terus menerus kepada
masyarakat miskin, meningkatkan jaminan dan perlindungan
sosial serta pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial. Memperkuat kondisi perekonomian daerah yang inklusif
dan berkelanjutan melalui peningkatan pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi, mengendalikan inflasi dan mengurangi
kesenjangan, pengurangan pengangguran memperkuat daya
saing pelaku usaha mikro dan kecil dalam rangka penguatan
sistem ekonomi kerakyatan yang berbasis kekuatan dan potensi
lokal, peningkatan sarana prasarana perekonomian, membuka
investasi dan lapangan kerja serta kesempatan berusaha,
peningkatan akses untuk permodalan dan pemasaran, sehingga
kondisi perekonomian dan daya beli serta daya saing masyarakat
meningkat, tumbuh dan merata.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
49
Misi ke-3 : Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna
mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan
yang berwawasan lingkungan
Misi ini dimaksudkan bahwa pembangunan infrastruktur dasar
perkotaan harus berkembang, merata dan berkelanjutan
diseluruh wilayah, menyediakan infrastruktur publik yang
representatif, kuat, aman dan nyaman, ramah terhadap
lingkungan, anak, disabilitas dan lansia. Infrastruktur yang
mampu menunjang terhadap pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi dengan tidak meninggalkan pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup serta didukung oleh formulasi dan
sesuai dengan penataan ruang yang baik.
Misi ke-4 : Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar
masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia
Misi ini dimaksudkan bahwa dalam rangka mewujudkan
peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu ditunjang oleh
upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, terpenuhinya
pelayanan dasar melalui pendekatan keluarga yang kuat,
bahagia dan sejahtera terutama dalam urusan pendidikan,
kesehatan, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat sesuai dengan standar pelayanan minimal.
Misi ke-5 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
dan bersih
Misi ini dimaksudkan bahwa untuk mewujudkan pelayanan
publik dan tata kelola pemerintahan yang profesional, efektif,
efisien, transparan dan akuntabel perlu dilakukan upaya
peningkatan kualitas dan kapasitas aparatur, pengelolaan
keuangan dan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah
serta pelayanan publik yang didukung oleh sarana bangunan
kantor dan prasarana pemerintahan yang representatif, serta
pemanfaatan teknologi dan sistem informasi yang terintegrasi.
Dengan memperhatikan penjabaran misi Walikota dan Wakil
Walikota Tasikmalaya di atas, maka Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya memiliki keterkaitan tugas dan fungsi :
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
50
1. Misi ke-2 : Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan
daya beli masyarakat.
2. Misi ke-5 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
dan bersih.
Faktor penghambat pencapaian misi kedua tersebut
antara lain kurangnya motivasi masyarakat dalam
jiwa/berwirausaha, rendahnya kualitas dan produktivitas
tenaga kerja Kota Tasikmalaya dengan besar keterkaitan
kesesuaian tugas pokok dan fungsi dinas yakni relatif
minimnya sistem perlindungan ketenagakerjaan dan
ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat dalam hal
alokasi pengiriman transmigran.
Sementara itu faktor pendorong pencapaian misi yang
terkait dengan tugas fungsi Dinas Tenaga Kerja antara lain
sumber daya alam cukup mendukung pertumbuhan ekonomi
berupa kekayaan alam dan peluang pasar lokal akan aneka
ragam kebutuhan primer, sekunder dan tersier masyarakat
kota, kebijakan pemerintah daerah yang pro terhadap investasi,
maupun posisi strategis Kota Tasikmalaya.
Membaca muatan RPJMD 2017-2022 Kota Tasikmalaya,
dari sasaran daerah meningkatnya kesempatan kerja dan
berusaha dengan arah kebijakan pembangunannya Penurunan
tingkat pengangguran terbuka melalui peningkatan pendapatan
ekonomi keluarga berbasis komunitas dan potensi lokal,
peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja melalui
pendirian Balai Latihan Kerja, peningkatan dan pembinaan
hubungan industrial serta informasi ketenagakerjaan yang baik
dan terbuka. Sehingga dapat disimpulkan isu strategis yang
selaras serta menjadi indikator kinerja tanggung jawab Dinas
Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya dalam cakupan dan definisi
yang luas adalah pengembangan jiwa wirausaha, perluasan
lapangan pekerjaan, peningkatan produktivitas tenaga kerja
dan optimalisasi perlindungan tenaga kerja serta peningkatan
kesejahteraan pekerja.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
51
Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
No
Misi, Tujuan
dan Sasaran
RPJMD
Permasalahan
Pelayanan
Dinas Tenaga
Kerja
Faktor
Penghambat Pendorong
VISI : Kota
Tasikmalaya Yang
Religius, Maju
Dan Madani
1
Misi :
Mengurangi
tingkat
kemiskinan dan
meningkatkan
daya beli
masyarakat
angka
pengangguran
terbuka
meningkat dari
tahun 2016-
2017 : dari
4.22% menjadi
6.89%
kesempatan dan
lapangan kerja yang
terbatas
Perluasan
kesempatan
dan Lapangan
Kerja
Tujuan :
Meningkatnya
kesejahteraan
masyarakat
Penyerapan
tenaga kerja
yang tidak
merata
Rendahnya Kualitas
Pendidikan dan
Keterampilan Tenaga
Kerja
peningkatan
pelatihan
berbasis
kompetensi dan
masyarakat
Keterbatasan
SDM
tidak adanya rekruitmen
pegawai
Pengalokasian
anggaran untuk
Non ASN
Kurang masksimalnya
pelayanan
Meningkatkan
kompetensi
SDM yang ada
Sasaran :
Meningkatnya
kesempatan kerja
dan berusaha
Keterbatasan
Sarana dan
Prasarana
Belum di milikinya BLK
Memiliki
instruktur LPK
yang
berkompeten di
bidangnya
Belum Terbentuknya
Kelembagaan UPT BLK
mengusulkan
kepada bagian
organisasi
untuk
mengusulkan
kelembagaan
BLK
2
Misi :
Meningkatkan
tata kelola
pemerintahan
yang baik dan
bersih
lemahnya
sistem
pelaporan data
Kurangnya
kemampuan/kompetensi
yang dimiliki
Meningkatkan
kompetensi
SDM yang ada
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
52
Tujuan :
Terselenggaranya
tata kelola
pemerintahan
yang profesional,
efektif, efisien,
transparan dan
akuntabel
berbasis teknologi
informasi
Kurangnya
sumber daya
manusia
fungsional
dalam
pelayanan
Keterbatasan SDM
fungsional
Ketenagakerjaan
Sumber daya
manusianya
perlu
ditingkatkan
kompetensi
untuk
meningkatkan
kualitas
pelayanan
urusan
ketenagakerjaan
Sasaran :
1.Meningkatnya
kualitas
layanan publik
berbasis
teknologi
informasi
Masih
kurangnya
media informasi
ketenagakerjaan
Teknologi informasi yang
saat ini digunakan perlu
dikelola secara optimal
guna peningkatan
pelayanan
Peningkatan
pelayanan
dengan
memanfaatkan
teknologi
informasi
meningkatkan
peluang
kecepatan
dalam melayani
pembuatan AK.I
2.Meningkatnya
kualitas
pelayanan
ketenagakerjaan
Keterbatasan
sarana dan
prasarana
Sarana dan prasarana
yang tersedia belum
memadai sepenuhnya
untuk pelayanan
ketenagakerjaan yang
optimal
Menyediakan
sarana dan
prasarana yang
memadai untuk
mendukung
pelayanan
ketenagakerjaan
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.3.1 Telaahan Renstra K/L
Visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019 adalah :
“Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong”.
Sebagai upaya dalam pencapaian visi tersebut, maka
dirumuskan misi pembangunan sebagai berikut :
1. mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumber daya maritime, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan;
2. mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan
demokratis berlandaskan negara hukum;
3. mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat
jati diri sebagai negara maritime;
4. mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
53
maju dan sejahtera;
5. mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
6. mewujudkan Indonesia menjadi negara maritime yang
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional;
7. mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan.
Dengan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut :
A Arah Kebijakan
1 Kebijakan Pembangunan Nasional
Tujuan pembangunan bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian mengacu pada arah kebijakan
nasional, terutama 4 (empat) prioritas pembangunan
nasional, yang tertuang dalam RPJMN 2010-2014,
yaitu: (1) Penanggulangan Kemiskinan, (2) Iklim
investasi dan usaha, (3) Pembangunan
daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik,
(4) Pembangunan di bidang pendidikan.
Prioritas nasional lainnya di bidang perekonomian yang
menjadi arah pembangunan bidang ketenagakerjaan
yaitu:
a. Peningkatan pelayanan dan perlindungan TKI
selama proses penyiapan, pemberangkatan dan
kepulangan;
b. Peningkatan upaya pelayanan dan perlindungan TKI
di luar negeri.
Kebijakan Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi untuk mendukung prioritas nasional
bidang perekonomian terkait dengan upaya pelayanan
penempatan dan perlindungan
tenaga kerja Indonesia di luar negeri akan dilaksanakan
melalui Program Penempatan dan Perluasan
Kesempatan Kerja.
8. Kebijakan Bidang Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian Pembangunan ketenagakerjaan dan
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
54
ketransmigrasian dalam periode 2010-2014
Kemnakertrans RI diarahkan untuk :
a. Peningkatan kompetensi dan kualitas produktivitas
tenaga kerja untuk mencetak tenaga kerja dan
wirausaha baru
yang berdaya saing.
b. Perluasan penciptaan kesempatan kerja dan
penempatan tenaga kerja, baik di dalam maupun di
luar negeri.
c. Pengelolaan iklim kerja yang kondusif melalui
hubungan industrial yang harmonis.
d. Peningkatan intensitas dan kualitas pengawasan
ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja,
serta penegakkan hukum.
e. Mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumber
daya alam pedesaan yang terintegrasi dengan
pengembangan perkotaan dalam satu kesatuan
sistem pengembangan ekonomi wilayah dalam
bentuk wilayah pengembangan transmigrasi (WPT)
atau lokasi permukiman transmigrasi, serta fasilitasi
penempatan penduduk untuk memenuhi kebutuhan
sumber daya manusia dan memberikan peluang
usaha di kawasan transmigrasi.
f. Pembinaan pemberdayaan masyarakat transmigrasi
dan pengembangan kawasan transmigrasi sebagai
pusat pertumbuhan baru dalam mendukung
pengembangan perdesaan dan ekonomi lokal dan
daerah untuk mewujudkan kemandirian masyarakat
dan daya saing kawasan transmigrasi.
g. Peningkatan fungsi pembinaan manajemen,
dukungan administrasi, pengawasan fungsional,
sumber daya serta peningkatan fungsi penelitian.
h. pengembangan dan pengelolaan data dan informasi.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
55
B. Strategi
1 Pelaksanaan Pembangunan Bidang Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI.
Sejalan dengan arah kebijakan Nasional, maka
strategi umum bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian Kemnakertrans RI yang dilaksanakan
adalah:
a. Fokus prioritas peningkatan kualitas dan
pengembangan kompetensi tenaga kerja;
b. Fokus prioritas perbaikan iklim ketenagakerjaan dan
penguatan hubungan industrial;
c. Fokus prioritas peningkatan fasilitasi dan
perlindungan untuk mendukung mobilitas tenaga
kerja;
d. Pembangunan Perdesaan, arah kebijakan
pembangunan perdesaan di kawasan transmigrasi
adalah memperkuat kemandirian desa dalam
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,
meningkatkan ketahanan desa sebagai wilayah
produksi, serta meningkatkan daya tarik perdesaan
melalui peningkatan kesempatan kerja, kesempatan
berusaha dan pendapatan seiring dengan upaya
peningkatan
kualitas sumber daya manusia dan lingkungan;
e. Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah, Arah
kebijakan pengembangan ekonomi lokal pada tahun
2010-2014 adalah meningkatkan keterkaitan
ekonomi antara desa-kota atau
antara wilayah pusat pertumbuhan dengan wilayah
produksi (hulu-hilir).
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
56
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta
Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra
K/L
Permasalahan
Pelayanan Dinas
Tenaga Kerja
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1.
Peningkatan kompetensi
dan produktivitas tenaga
kerja
1. Belum di milikinya
BLK;
1. belum
tersedianya
anggaran
untuk
pembangunan
BLK.
2. Tidak ada
alokasi
anggaran dari
pusat yang
diperuntukan
untuk daerah
yang belum
memiliki BLK.
3. Belum
Terbentuknya
Kelembagaan
UPT BLK
4. belum
tersedianya
tenaga
instruktur
1.
mengusulkan
bantuan
anggaran ke
pusat maupun
provinsi
melalui e-
proposal
2.
mengusulkan
kepada bagian
organisasi
untuk
mengusulkan
kelembagaan
BLK
3.
mengusulkan
ASN kepada
pemerintah
pusat untuk
dididik sebagai
instruktur
2.
Peningkatan kualitas
pelayanan penempatan
dan pemberdayaan
tenaga kerja
1.Keterbatasan SDM;
1.tidak
adanya
rekruitmen
pegawai
2. Kurang
masksimaln
ya
pelayanan
1.
Pengalokasian
anggaran
untuk Non
ASN
2.rendahnya kualitas
tenaga kerja
2 Kualitas
Pendidikan
dan
Keterampilan
Tenaga Kerja
masih rendah
2. didukung
oleh kegiatan
pelatihan-
pelatihan
berbasis
kompetensi
3.
Penciptaan hubungan
industrial yang harmonis
dan perbaikan iklim
ketenagakerjaan
1. Perselisihan
hubungan antar
pekerja dan
perusahaan masih
terus terjadi kasus
setiap tahunnya
1. 1. Belum
optimalnya
peran lembaga
ketenagakerja
an
1. 1. Tersedianya
mitra kerja
yang
professional
(Triparit dan
Bipartit)
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
57
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra
K/L
Permasalahan
Pelayanan Dinas
Tenaga Kerja
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
4.
Peningkatan
perlindungan tenaga
kerja, menciptakan rasa
keadilan dalam dunia
1 Masih rendahnya
perlindungan
tenaga kerja
1.belum
optimalnya
perusahaan
memberikan
upah sesuai
umk
1 Regulasi
dan
Peraturan
Perundang-
undangan
Pemerintah
yang
berlaku dan
berjalan
saat ini
sudah
cukup
mendukung
terhadap
pengelolaan
urusan
ketenagaker
jaan
2.pengimplem
entasian
jaminan sosial
ketenaga
kerjaan dan
kesehatan
yang belum
optimal
2 Memiliki
koordinasi
yang cukup
baik dengan
pihak luar
yang terkait.
3.3.2 Telaahan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
1 RPJPD 2005-2025 dan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun
2013-2018
Isu Strategis dalam RPJPD 2005-2025 Propinsi Jawa
Barat adalah pengangguran dan ketenagakerjaan, dan Isu
Strategis dalam RPJMD Propinsi Jawa Barat Tahun 2013-
2018 tercantum Penanganan kemiskinan, pengangguran
dan ketenagakerjaan. Prioritas Pembangunan RPJPD
2005-2025 yang berkaitan dengan urusan
ketenagakerjaan adalah tercermin dalam “Bidang
Pendidikan, Kesehatan, Kebudayaan, Ketenagakerjaan,
Pemuda & Olahraga, Sosial, Iptek, Industri &
Perdagangan”.
Kebijakan Umum dan Program Prioritas RPJMD
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, adalah :
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
58
Memantapkan Pembangunan Ekonomi Regional Secara
Menyeluruh dimaknai melalui kebijakan pengembangan
kemampuan dan daya saing ekonomi Jawa Barat berbasis
potensi lokal.
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Tenaga Kerja Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra
Perangkat Daerah
Provinsi L
Permasalahan
Pelayanan Dinas
Tenaga Kerja
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1. Meningkatnya kualitas
tenaga kerja
1.Rendahnya kualitas dan
produktivitas tenaga kerja
1. Rendahnya
Kualitas
Pendidikan
dan
Keterampilan
Tenaga Kerja
1.
peningkata
n pelatihan
berbasis
kompetensi
dan
masyarakat
2.Keterbatasan SDM;
1.tidak
adanya
rekruitmen
pegawai
2.Kurang
masksimalnya
pelayanan
1.
Pengalokasian
anggaran
untuk Non
ASN
2.
Meningkatnya
penempatan tenaga
kerja
1. jumlah angkatan kerja
tidak sebanding dengan
jumlah kesempatan kerja
1. kurangnya
kesempatan
dan lapangan
kerja
1. Perluasan
kesempatan
dan
Lapangan
Kerja;
2. Masih kurangnya
penempatan angkatan
kerja
2. belum
optimalnya
media
informasi
ketenagakerja
an yang ada
2.memfaatkan
teknologi
informasi
yang ada
sebagai saran
informasi
lowongan-
lowongan
pekerjaan
3. menga
dakan
kegiatan
pemaganga
n berbasis
pengguna
dan expo
ketenagaker
jaan
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
59
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra
Perangkat Daerah
Provinsi L
Permasalahan
Pelayanan Dinas
Tenaga Kerja
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
3.
Terwujudnya
hubungan industrial
yang harmonis
1. Perselisihan hubungan
antar pekerja dan
perusahaan masih
terus terjadi kasus
setiap tahunnya
2. 1. Belum
optimalnya
peran lembaga
ketenagakerja
an
2. 1.
Tersedianya
mitra kerja
yang
professional
(Triparit dan
Bipartit)
4.
Terwujudnya
pelaksanaan norma
ketenagakerjaan di
tempat kerja
1. Kurangnya kesadaran
perusahaan ataupun
pekerja akan
pentingnya
pelaksanaan peraturan
perundang-undangan
tentang
ketenagakerjaan (hak
dan kewajiban)
1. Masih
adanya
celah
kelemahan
dalam
Regulasi
dan
Perundang-
undangan
ketenagaker
jaan yang
dimanfaatk
an oleh
Pihak
Pengusaha
(Sistem
Outsorsing)
1. Regula
si dan
Peraturan
Perundang-
undangan
Pemerintah yang
berlaku dan
berjalan
saat ini
sudah cukup
mendukung
terhadap
pengelolaan
urusan
ketenagakerjaan
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 4 Tahun 2012
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya Tahun
2011-2031.
a. Tujuan Penataan Ruang Wilayah
Dengan mengacu kepada UU No.26/2007 tentang Penataan
Ruang, khususnya Pasal 3, maka tujuan penataan ruang adalah
untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif,
dan berkelanjutan berdasarkan Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional. Tujuan perwujudan tersebut diterjemahkan lebih lanjut
dengan:
1) Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan
lingkungan buatan;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
60
2) Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya
alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan
sumber daya manusia;
3) Terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan
dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan
ruang.
Secara lebih operasional dalam PP No.26/2008 tentang RTRWN,
khususnya Pasal 2 dikemukakan bahwa penataan ruang wilayah
bertujuan untuk mewujudkan:
1) Ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan;
2) Keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan
buatan;
3) Keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota;
4) Keterpaduan pemanfaatan ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
5) Keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah dalam
rangka perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak
negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang;
6) Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat;
7) Keseimbangan dan keserasian perkembangan antar wilayah;
8) Keseimbangan dan keserasian kegiatan antar sektor; dan
9) Pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta
integrasi nasional.
Selanjutnya dengan merujuk kepada Pedoman Penyusunan
RTRW Kota, maka perumusan tujuan harus mempertimbangkan visi
dan misi pembangunan kota bersangkutan. Dengan memperhatikan
visi pembangunan jangka panjang Kota Tasikmalaya adalah “Dengan
Iman dan Takwa Kota Tasikmalaya menjadi Pusat Perdagangan dan
Industri Maju di Jawa Barat”, maka tujuan penataan ruang Kota
Tasikmalaya adalah sebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
61
Mewujudkan ruang wilayah Kota Tasikmalaya, sebagai Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW) Priatim-Pangandaran, yang aman, nyaman,
produktif, dan berkelanjutan guna mendukung terwujudnya kota
perdagangan dan jasa, serta industri kreatif yang termaju di Jawa
Barat.
Pusat industri dan perdagangan termaju disini adalah Industri
Kreatif yang berbasis kerajinan (Handycraft). Berdasarkan cetak biru
“Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025” Departemen
Perdagangan RI, ada 14 (Empat Belas) elemen yang tergolong industri
kreatif yaitu: periklanan, arsitektur pasar seni dan antik, kerajinan,
desain fesyen, film, video dan fotografi, permainan interaktif, musik,
seni pertunjukan, penerbitan, jasa komputer dan piranti lunak
televisi dan radio serta riset dan pengembangan. Dari 14 (Empat
Belas) jenis industri tersebut yang telah dimiliki dan berkembang di
Kota Tasikmalaya adalah Industri Kerajinan (Handycraft). Jenis
industri kreatif tersebut antara lain Batik, Bordir, berbagai rupa
anyaman Mendong dan Bambu, Kelom dan Alas Kaki.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh Kantor
Bank Indonesia Tasikmalaya mengenai “Pemetaan Daya Saing
Industri Kreatif Kota/Kabupaten di Jawa Barat Tahun 2007”, Indutri
Kreatif Kota Tasikmalaya menduduki rangking teratas terutama
komoditi Bordir dan Alas Kaki. Sehingga tolok ukur pencapaian visi
bisa mengacu pada hasil kajian tersebut.
b. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah
Berdasarkan pada perumusan tujuan penataan ruang Kota
Tasikmalaya serta merujuk kepada Pedoman Penyusunan RTRW
Kota, maka rumusan kebijakan penataan ruang bagi Kota
Tasikmalaya sebagai berikut.
1. Kebijakan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya
Kebijakan penataan ruang Kota Tasikmalaya meliputi:
a. peningkatan akses pelayanan perkotaan sebagai pusat
perdagangan dan industri kreatif termaju di Jawa Barat yang
aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan serta merata dan
hirarkis;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
62
b. peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan
prasarana;
c. pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan
hidup;
d. peningkatan upaya pencegahan kerusakan lingkungan hidup;
e. peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budi
daya;
f. pengembangan ruang kota yang kompak dan efisien sesuai
daya dukung dan daya tampung lingkungan;
g. penetapan kawasan strategis ekonomi, kawasan strategis
pemanfaatan sumber daya alam dan/atau teknologi, dan
kawasan strategis sosial budaya; dan
h. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
Negara.
2. Strategi Penataan Ruang Kota Tasikmalaya
Strategi penataan ruang wilayah Kota Tasikmalaya meliputi:
1) Strategi peningkatan akses pelayanan perkotaan sebagai pusat
perdagangan dan industri kreatif termaju di Jawa Barat yang
aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan serta merata dan
hirarkis, meliputi :
a. Meningkatkan keterkaitan antar kawasan perkotaan, serta
antara kawasan perkotaan dan wilayah sekitar dalam kesatuan
Kawasan Wilayah Priangan Timur;
b. Mendorong kawasan perkotaan dan pusat pertumbuhan agar
lebih kompetitif dan lebih efektif dalam pengembangan wilayah
sekitar dalam kesatuan Wilayah Priangan Timur; dan
c. Mengembangkan pusat pertumbuhan baru di kawasan yang
belum terlayani oleh pusat pertumbuhan.
2) Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan
prasarana, meliputi:
a. Meningkatkan kualitas jaringan prasarana dan mewujudkan
keterpaduan pelayanan transportasi darat dan udara;
b. Mendorong pengembangan prasarana telekomunikasi terutama
di kawasan terisolasi/tertinggal;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
63
c. Meningkatkan jaringan energi untuk memanfaatkan energi
terbarukan dan tak terbarukan secara optimal serta
mewujudkan keterpaduan sistem penyediaan tenaga listrik;
d. Meningkatkan kualias jaringan prasarana serta mewujudkan
keterpaduan sistem jaringan sumber daya air;dan
e. Mengembangkan jaringan prasarana lingkungan.
3) Strategi pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi
lingkungan hidup, meliputi:
a. Menetapkan kawasan berfungsi lindung;
b. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan RTH dengan
luas paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas Kota
Tasikmalaya sesuai dengan kondisi ekosistemnya, dan
c. Mengembalikan fungsi kawasan lindung yang telah menurun.
4) Strategi peningkatan upaya pencegahan kerusakan lingkungan
hidup, meliputi:
a. Menyelenggarakan upaya terpadu pelestarian fungsi
lingkungan hidup;
b. Melindungi kemampuan lingkungan hidup dari tekanan
perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh
suatu kegiatan;
c. Melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap
zat, energi dan/atau komponen lain yang dibuang ke
dalamnya;
d. Mencegah perubahan sifat fisik lingkungan dalam menunjang
pembangunan yang berkelanjutan;
e. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara
bijaksana untuk menjamin kepentingan generasi masa kini dan
generasi mendatang;
f. Mengelola sumber daya alam tak terbarukan secara
berkelanjutan; dan
g. Mengembangkan kegiatan budi daya dengan memperhatikan
potensi kawasan rawan bencana.
5) Strategi peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan
budi daya, meliputi:
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
64
a. Menetapkan kawasan budi daya dengan memperhatikan
keseimbangan pemanfaatan ruang darat dan ruang udara,
termasuk ruang di dalam bumi secara sinergis;
b. Mengembangkan kegiatan budi daya yang unggulan di dalam
kawasan beserta prasarana secara sinergis dan berkelanjutan
untuk mendorong pengembangan perekonomian kawasan dan
wilayah sekitarnya;dan
c. Mempertahankan kawasan budi daya pertanian pangan untuk
mewujudkan ketahanan pangan.
6) Strategi pengembangan ruang kota yang kompak dan efisien
sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan, meliputi:
a. Membatasi perkembangan kegiatan budidaya di kawasan
rawan bencana;
b. Mengarahkan pemukiman di kawasan pertumbuhan baru;dan
c. Mengembangkan kawasan pelayanan umum di sebelah selatan
kota.
c. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Strategis
Kebijakan pengembangan kawasan strategis Kota Tasikmalaya
yaitu Strategi penetapan kawasan strategis ekonomi, kawasan
strategis pemanfaatan sumber daya alam dan/atau teknologi, dan
kawasan strategis sosial budaya, meliputi:
a. Mengembangkan dan meningkatkan fungsi kawasan dalam
pengembangan perekonomian;
b. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan/atau
teknologi;dan
c. Melestarikan dan meningkatkan potensi sosial dan budaya.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
65
Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan Dinas Tenaga Kerja berdasarkan Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Rencana Tata Ruang
Wilayah terkait Tugas
dan Fungsi Dinas
Tenaga Kerja
Permasalahan
Pelayanan Dinas
Tenaga Kerja
Faktor
Penghambat Pendorong
1.
Mengembangkan kegiatan budi daya yang unggulan di dalam kawasan beserta prasarana secara sinergis dan bekelanjutan untuk mendorong
pengembangan perekonomian kawasan dan daerah sekitarnya
Kurangnya kompetensi keahlian yang dimiliki tenaga
kerja
Belum memiliki
Balai Latihan
Kerja untuk melatih
kompetensi
tenaga kerja
Mempunyai
instruktur LPK yang berkompte
nsi
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dapat disimpulkan
terdapat 10 (sepuluh) isu strategis utama yang harus segera
ditanggulangi diantaranya :
1. Pertumbuhan angkatan kerja yang belum sebanding dengan
perluasan kesempatan/lapangan kerja;
2. Ketidaksesuaian antara kualifikasi jabatan lowongan kerja
dengan bakat, minat, dan kompetensi pencari kerja;
3. Rendahnya daya saing dan keterampilan masyarakat dalam
penyerapan, penciptaan dan pengembangan ruang usaha
pribadi/berwirausaha;
4. Belum tersertifikasinya berbagai jenis profesi tenaga kerja
dan lemahnya kapabilitas lembaga pelatihan kerja/sektor
swasta serupa di Kota Tasikmalaya;
5. Tidak adanya Balai Latihan Kerja milik Pemerintah Kota
Tasikmalaya;
6. Kurangnya pengetahuan dan tidak dipahami penuhnya
ketentuan ketenagakerjaan oleh dunia usaha dan pekerja
mengakibatkan relatif tingginya pelanggaran norma dan
meningkatnya perselisihan hubungan industrial;
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
66
7. Belum tersedia aplikasi on line terkait kebutuhan
penyediaan data dan penunjang kemudahan pelayanan
serta tidak memadainya sistem informasi ketenagakerjaan;
8. Rendahnya minat dan keahlian masyarakat dalam
keikutsertaaan, terbatasnya lokasi transmigrasi dan
minimnya pemberangkatan transmigran;
9. Penegakkan hukum dan perlindungan tenaga kerja yang
belum optimal; dan
10. Perlunya pembinaan dan peningkatan wajib lapor
ketenagakerjaan di perusahaan
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
67
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja
Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) Tahunan. Tujuan
merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis
daerah yang dihadapi.
Sedangkan sasaran adalah rumusan kondisi yang
menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan
Daerah/Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil
(outcome) program Perangkat Daerah.Sasaran juga dapat
diartikan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai,
rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan
indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi perangkat daerah.
Rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah
perangkat daerahmengacu pada tujuan, sasaran, strategi dan
arah kebijakan jangka menengah daerah yang tertuang dalam
RPJMD. Adapun tujuan sasaran, strategi dan arah kebijakan
dalam RPJMD yang sesuai dengan sesuai tugas dan fungsi
perangkat daerah Dinas Tenaga Kerja adalah :
1. Tujuan : Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
Sasaran : Meningkatnya kesempatan kerja dan
berusaha
Strategi : Meningkatnya kesempatan kerja dan
berusaha melalui pelaksanaan program
peningkatan pendapatan keluarga berbasis
komunitas dan program peningkatan
kualitas tenaga kerja
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
68
Arah
Kebijakan
: Penurunan tingkat pengangguran terbuka
melalui peningkatan pendapatan ekonomi
keluarga berbasis komunitas dan potensi
lokal, peningkatan kualitas dan
produktivitas tenaga kerja melalui
pendirian Balai Latihan Kerja, peningkatan
dan pembinaan hubungan industrial serta
informasi ketenagakerjaan yang baik dan
terbuka
2 Tujuan : Terselenggaranya tata kelola pemerintahan
yang profesional, efektif, efisien,
transparan dan akuntabel berbasis
teknologi informasi
Sasaran : Meningkatnya kualitas layanan publik
berbasis teknologi informasi
Strategi : Meningkatkan pelayanan publik yang
profesional, inovatif dan memuaskan
berbasis teknologi infomasi yang
dilaksanakan melalui program tasik
layanan prima
Arah
Kebijakan
: Peningkatan kualitas dan kuantitas
aparatur, penguatan kelembagaan,
penyediaan sarana dan prasarana yang
memadai, percepatan penerapan sistem
dan teknologi informasi pada semua
layanan publik
Sasaran : Meningkatnya sistem akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan kinerja daerah
Strategi : Meningkatkan sistem pengelolaan
keuangan daerah yang terintegrasi mulai
dari perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan
melalui pelaksanaan program peningkatan
kinerja keuangan dan aparatur yang
beroerientasi pada hasil dan kinerja
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
69
Arah
Kebijakan
: Peningkatan sistem perencanaan
pembangunan daerah yang inovatif dan
partisipatif, penganggaran dan
penatausahaan keuangan dan aset daerah
yang proporsional dan akuntabel,
peningkatan pelaksanaan, pengawasan
dan pelaporan pembangunan yang
transparan dan akuntabel, serta memacu
peningkatan PAD untuk mendukung
pendanaan pembangunan daerah
dengan mengacu pada tujuan sasaran, strategi dan arah
kebijakan dalam RPJMD tersebut di atas, maka disusun tujuan
dan sasaran jangka menengah perangkat daerah beserta
indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 sebagaimana
berikut ini.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
70
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Tahun 2017-2022
No. Tujuan Sasaran Indikator
Tujuan/ Sasaran Satuan
Kondisi Awal Target Kinerja Sasaran Target
Akhir
Renstra 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1
Meningkatnya
Pengembangan
Berusaha Bagi Pencari
Kerja
Meningkatnya
Jumlah
Wirausaha Baru
Bidang
Ketenagakerjaan
Jumlah
Wirausaha Baru Orang 0 0 0 100 100 100 100 400
2
Meningkatnya
pengembangan keahlian kerja dan kesempatan
berusaha serta
mewujudkan hubungan
industrial yang harmonis
guna
meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja
Meningkatnya
Kualitas Tenaga
Kerja
Persentase
tenaga kerja
kompeten
% - 2% 5% 7% 9% 11% 13% 13%
Meningkatnya
Kesempatan Kerja
dan Perlindungan
Tenaga Kerja
Persentase
kesempatan kerja
yang terpenuhi
terhadap
permintaan
% 12.7% 15% 17.3% 19.7% 22% 24.3% 24.3%
Persentase
perselisihan
hubungan
industrial yang terselesaikan
% 71,4% 85,7% 85,7% 100% 100% 100% 100%
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
71
Persentase
implementasi
hubungan industrial dan
jaminan sosial
terhadap total
perusahaan
%
21,4% 22,9% 24,3% 25,7
% 27,1% 27,1%
3 Meningkatnya pelayanan
tenaga kerja
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
ketenagakerjaan
Capaian IKM
perangkat daerah Point 76.6 76.6 76.6 88.31 88.31 88.31 88.31
4
Meningkatnya tata kelola
keuangan dan kinerja
perangkat daerah
Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja perangkat
daerah
Hasil penilaian SAKIP perangkat daerah Point 61 61 71 71 81 81 81
Maturitas SPIP perangkat daerah
Level
1 1 2 2 3 3 3
Persentase penyusunan pelaporan
keuangan dan barang sesuai SAP
%
100 100 100 100 100 100
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
72
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai
prioritas pembangunan Daerah/ Perangkat Daerah untuk mencapai
sasaran. Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang
menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta
selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan
Arah kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka
kerja untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan
mengantisipasi isu strategis Daerah/ Perangkat Daerah yang
dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.Kebijakan
adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan
untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran.
Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan perangkat daerah
dalam lima tahun mendatang yang mengacu kepada strategi dan
arah kebijakan jangka menengah daerah yang tertuang dalam
RPJMD
1.2.1 Strategi
Strategi yang digunakan dalam rangka pencapaian sasaran
adalah sebagai berikut:
a. Sasaran : Meningkatnya Jumlah Wirausaha Baru Bidang
Ketenagakerjaan
Strategi : Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan
serta keterampilan wirausaha muda.
b. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja
Strategi : Meningkatkan daya saing tenaga kerja.
c. Sasaran : Meningkatkan kesempatan kerja dan
perlindungan tenaga kerja
Strategi : Perluasan kesempatan kerja yang didukung
peningkatan kompetensi, kemandirian dan
optimalisasi perlindungan tenaga kerja.
d. Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan ketenagakerjaan
Strategi : Meningkatkan pelayanan ketenagakerjaan yang
profesional dan berkualitas.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
73
e. Sasaran : Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat
daerah
f. Strategi : Meningkatkan sistem pengelolaan keuangan
dan kinerja perangkat daerah .
1.2.2 Arah Kebijakan
Kebijakan yang diambil dalam rangka pelaksanaan strategi
adalah sebagai berikut
a. Strategi : Meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan serta keterampilan wirausaha
muda
Kebijakan : Memberikan fasilitasi bagi calon wirausaha baru
untuk mencetak wirausaha baru yang berdaya
saing.
b. Strategi : Meningkatkan daya saing tenaga kerja
Kebijakan : Memberikan fasilitasi bagi peningkatan
kompetensi dan kualitas produktivitas tenaga
kerja untuk mencetak tenaga kerja yang
berkompeten.
c. Strategi : Perluasan kesempatan kerja yang didukung
peningkatan kompetensi, kemandirian dan
optimalisasi perlindungan tenaga kerja
Kebijakan : - Peningkatan penempatan kerja dan perluasan
kesempatan kerja.
- Mengupayakan hubungan industrial
harmonis, dinamis dan berkeadilan,
kelangsungan usaha serta peningkatan
kesejahteraan pekerja
d. Strategi : Meningkatkan pelayanan ketenagakerjaan yang
profesional dan berkualitas
Kebijakan : Peningkatan kualitas pelayanan
ketenagakerjaan secara professional.
e. Strategi : Meningkatkan sistem pengelolaan keuangan dan
kinerja perangkat daerah
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
74
f. Kebijakan : Peningkatan akuntabilitas kinerja
perangkat daerah.
Keterkaitan antara strategi dan kebijakan dengan Tujuan,
Sasaran Perangkat Daerah dengan RPJMD tercantum pada
berikut :
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Perangkat Daerah Tahun 2017-2022
VISI KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN
MADANI
Misi 2 Mengurangi Tingkat Kemiskinan dan Meningkatkan Daya
Beli
Tujuan 1 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
Sasaran 1 Meningkatnya Kesempatan Kerja dan Berusaha
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1 Meningkatnya Pengembangan Berusaha Bagi Pencari Kerja
1. Sasaran 1.1 Meningkatnya Jumlah Wirausaha Baru Bidang Ketenagakerjaan
1. Strategi 1.1 Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan serta keterampilan wirausaha muda
1. Kebijakan 1.1 Memberikan fasilitasi bagi calon wirausaha baru untuk mencetak wirausaha baru yang berdaya saing
Tujuan 2 Meningkatnya pengembangan keahlian kerja dan kesempatan berusaha serta mewujudkan hubungan industrial yang harmonis guna meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
1. Sasaran 2.1 Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja
1. Strategi 2.1 Meningkatkan daya saing tenaga kerja
1. Kebijakan 2.1 Memberikan fasilitasi bagi peningkatan kompetensi dan kualitas produktivitas tenaga kerja untuk mencetak tenaga kerja yang berkompeten
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
75
2. Sasaran 2.2
Meningkatkan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja
2. Strategi 2.2 Perluasan kesempatan kerja yang didukung peningkatan kompetensi, kemandirian dan optimalisasi perlindungan tenaga kerja
2. Kebijakan 2.2 Peningkatan penempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja
3. Kebijakan 2.3 Mengupayakan hubungan industrial harmonis, dinamis dan berkeadilan, kelangsungan usaha serta peningkatan kesejahteraan pekerja
Misi 5 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan
Bersih
Tujuan 8 Terselenggaranya Tata Kelola Pemerintahan yang
Profesional, Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel Berbasis Teknologi Informasi
Sasaran 15 Meningkatnya Kualitas Layanan Publik Berbasis
Teknologi Informasi
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tujuan 3 Meningkatnya pelayanan tenaga kerja
1. Sasaran 3.1 Meningkatnya kualitas pelayanan ketenagakerjaan
1. Strategi 3.1 Meningkatkan pelayanan ketenagakerjaan yang profesional dan berkualitas
1. Kebijakan 3.1 Peningkatan kualitas pelayanan ketenagakerjaan secara professional
Sasaran 16 Meningkatnya Sistem Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Kinerja Daerah
Tujuan 4 Meningkatnya tata kelola keuangan dan kinerja perangkat daerah
1. Sasaran 4.1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah
1. Strategi 4.1 Meningkatkan sistem pengelolaan keuangan dan kinerja perangkat daerah
1. Kebijakan 4.1 Peningkatan akuntabilitas kinerja perangkat daerah
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
76
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN INDIKATIF
Setelah tujuan dan arah kebijakan di tetapkan , langkah selanjutya
adalah menata program dan kegiatan, yang di artikan sebagai cara
untuk mencapai tujuan, dimana melalui hal tersebut bentuk rencana
akan lebih terorganisir dan lebih mudah untuk dioperasionalkan
demi tercapainya kegiatan pelaksanaan, karena dalam program telah
memuat aspek yang harus dijalankan agar tujuan program dapat
tercapai. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau
lebih kegiatan dan sub kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya untuk mencapai sasaran dan tujuan.
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh Dinas
Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya sebagai bagian dari pencapaian
sasaran terukur pada suatu program.
Adapun prioritas program dan kegiatan Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya pada tahun 2017 - 2022, sebagai berikut:
a. Program Pencetakan Wirausaha baru bidang Tenaga Kerja
a. Kegiatan Wirausaha Baru
b. Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
a. Kegiatan Pelatihan keterampilan berbasiskan kompetensi
b. Kegiatan Penguatan Kelembagaan LPK
c. Kegiatan Pemagangan berbasis pengguna
d. Kegiatan Penguatan Profesionalisme Instruktur dan
Pengurus LPK
e. Kegiatan Pengiriman Peserta Pelatihan ke Balai Latihan
Kerja (BLK)
f. Kegiatan Uji Kompetensi (UJK)
g. Kegiatan Workshop Penguatan Jejaring LPK
h. Kegiatan Expo Ketenagakerjaan
i. Pembangunan Balai Latihan Kerja
j. Kegiatan Pelatihan Keterampilan Berbasiskan Masyarakat
k. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan keterampilan bagi
pencari kerja
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
77
l. Pemagangan Dalam Negeri
m. Pemagangan Luar Negeri
c. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
a. Kegiatan Pembinaan dan pengawasan Tenaga Kerja
Indonesia
b. Kegiatan Bursa Kerja Khusus/Kelembagaan
c. Kegiatan Informasi Pasar Kerja
d. Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Rumah Tangga
Berpendapatan Rendah
e. Kegiatan Padat Karya Produktif
f. Kegiatan Padat Karya Infrastruktur
g. Kegiatan Pembinaan Calon Transmigrasi
h. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Transmigran Kota
Tasikmalaya
i. Sitenar Basajan
d. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
a. Kegiatan Seleksi Pemilihan Pekerja Teladan Tingkat Kota
Tasikmalaya
b. Kegiatan Peringatan Hari Buruh Internasional
c. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Ketenagakerjaan
d. Kegiatan Sosialisasi Struktur Skala Pengupahan
Ketenagakerjaan di Perusahaan
e. Kegiatan Penyusunan dan Revitalisasi Database Pelaporan
Ketenagakerjaan di Perusahaan
f. Kegiatan Pembinaan persyaratan kerja
g. Kegiatan Penyusunan, Perumusan dan Sosialisasi UMK
h. Kegiatan Bimtek Penyusunan Struktur dan Skala Upah
i. Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Hubungan Industrial
j. Kegiatan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
k. Kegiatan Penguatan Kelembagaan Hubungan Industrial
l. Kegiatan Pembinaan Ketenagakerjaan
e. Program Transmigrasi Regional
a. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Transmigrasi
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja 2017-2022
78
· Secara rinci Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Perangkat Daerah
tercantum pada Tabel 5.1.
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
79
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja
Kota TasikmalayaTahun 2017-2022
Tabel 5.1 dalam format exel
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
80
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja
Kota TasikmalayaTahun 2017-2022
Tabel 5.1 dalam format exel
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
81
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja
Kota TasikmalayaTahun 2017-2022
Tabel 5.1 dalam format exel
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
82
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja
Kota TasikmalayaTahun 2017-2022
Tabel 5.1 dalam format exel
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
83
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja
Kota TasikmalayaTahun 2017-2022
Tabel 5.1 dalam format exel
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
84
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja
Kota TasikmalayaTahun 2017-2022
Tabel 5.1 dalam format exel
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
85
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja
Kota TasikmalayaTahun 2017-2022
Tabel 5.1 dalam format exel
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
86
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja
Kota TasikmalayaTahun 2017-2022
Tabel 5.1 dalam format exel
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
87
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja
Kota TasikmalayaTahun 2017-2022
Tabel 5.1 dalam format exel
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
88
BAB VI KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Kinerja yang akan dicapai Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam Tabel 6.1 berikut
ini :
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2017-2022
NO Indikator Satuan
Kondisi Kinerja
pada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Target
Akhir
RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1. Persentase tenaga kerja kompeten % 2 6 10 14 18 22 22
2. Persentase kesempatan kerja yang
terpenuhi terhadap permintaan % 12.7% 15% 17.3% 19.7% 22% 24.3% 24.3%
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
89
3. Persentase perselisihan hubungan
industrial yang terselesaikan % 71,4 85,7 85,7 100 100 100 100
4.
Persentase implementasi hubungan
industrial dan jaminan sosial terhadap
total perusahaan
% 21,4 22,9 24,3 25,7 27,1 27,1
5. Capaian IKM perangkat daerah Point 76,6 76,6 76,6 88,31 88,31 88,31 88,31
6. Hasil penilaian SAKIP perangkat daerah Point 61 61 71 71 81 81 81
7. Maturitas SPIP perangkat daerah Level 1 1 2 2 3 3 3
8. Persentase penyusunan pelaporan
keuangan dan barang sesuai SAP
% 100 100 100 100 100
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022
90
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Tahun 2017–2022 yang berisi visi, misi, tujuan, strategi, dan arah
kebijakan yang diimplementasikan ke dalam program dan
kegiatan adalah merupakan pedoman bagi aparatur Dinas Tenaga
Kerja dalam penyelenggaraan pembangunan ketenagakerjaan 5
(lima) tahun ke depan.
Kaidah Pelaksanaan adalah pedoman yang mengatur bagaimana
pelaksanaan atas Renstra perangkat daerah agar dapat berjalan
dengan baik.
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun
2017–2022, juga menjadi arah dan pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja Tahunan. Keberhasilan pembangunan urusan
ketenagakerjaan dalam mewujudkan misi “Mengurangi Tingkat
Kemiskinan Dan Meningkatkan Daya Beli Masyarakat“. Misi
tersebut mengandung makna bahwa kita sebagai suatu lembaga
harus terus mendorong upaya penanggulangan kemiskinan dan
pengurangan pengangguran, dengan memberikan fasilitasi,
pendampingan dan penguatan yang terus menerus kepada
masyarakat miskin, meningkatkan bantuan dan jaminan dan
perlindungan sosial serta membuka peluang untuk kesempatan
usaha dan berusaha. Memperkuat kondisi perekonomian daerah
yang inklusif dan berkelanjutan melalui peningkatan
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, mengendalikan inflasi
dan mengurangi kesenjangan, memperkuat daya saing pelaku
usaha mikro dan kecil dalam rangka penguatan sistem ekonomi
kerakyatan yang berbasis kekuatan dan potensi lokal,
peningkatan sarana prasarana perekonomian, membuka investasi
dan lapangan kerja serta kesempatan berusaha, peningkatan
akses untuk permodalan dan pemasaran, sehingga kondisi
perekonomiandan daya beli serta daya saing masyarakat
meningkat, tumbuh dan merata.
Dinas Tenaga Kerja pula dalam pelaksanaan tugasnya harus
Indikator
Kinerja Tujuan,
Sasaran, Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Tujuan 1
Meningkatnya
Pengembangan
Berusaha Bagi
Pencari Kerja
Jumlah Wirausaha Baru
(orang)Orang - - - - 100 450,000,000 100 450,000,000 100 450,000,000 100 450,000,000 400 1,800,000,000 Kepala Dinas
Sasaran 1.1
Meningkatnya Jumlah
Wirausaha Baru
Bidang
Ketenagakerjaan
Jumlah
Wirausaha Baru Jumlah Wirausaha Baru Orang - - - - 100 450,000,000 100 450,000,000 100 450,000,000 100 450,000,000 400 1,800,000,000 Kepala Dinas
Program
Pencetakan
Wirausaha baru
bidang Tenaga
Kerja
Jumlah Wirausaha Baru Orang - - - - 100 450,000,000 100 450,000,000 100 450,000,000 100 450,000,000 400 1,800,000,000
Kepala Bidang
Pelatihan
Produktivitas
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kegiatan
Wirausaha Baru
Terciptanya 100 Orang
Wirausaha baruOrang - - - - 100 450,000,000 100 450,000,000 100 450,000,000 100 450,000,000 400 1,800,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Tujuan 2
Meningkatnya
pengembangan
keahlian kerja dan
kesempatan
berusaha serta
mewujudkan
hubungan
industrial yang
harmonis guna
meningkatkan
kesejahteraan
tenaga kerja
Persentase tenaga kerja
kompeten% 2 6 1,830,000,000 10 2,000,000,000 14 2,185,000,000 18 2,170,000,000 22 2,320,000,000 22 10,065,000,000 Kepala Dinas
Sasaran 2.1
Meningkatnya
kualitas tenaga kerja
Persentase
tenaga kerja
kompeten
Persentase tenaga kerja
kompeten% 2 6 600,000,000 10 775,000,000 14 760,000,000 18 760,000,000 22 775,000,000 22 3,670,000,000 Kepala Dinas
Program Program
Peningkatan
kualitas dan
produktivitas
tenaga
kerja
Persentase tenaga kerja
yang dilatih
Produktivitas terhadap
target yang ditentukan
% 20% 30% 775,000,000 40% 760,000,000 50% 760,000,000 60% 775,000,000 60% 3,670,000,000
Rasio Ketergantungan % 55% - - - - - - - - 55% -
Pelatihan kerja
yang berbasis
kompetensi
Terlaksananya pelatihan
keterampilan berbahasaOrang - - 30 Orang 145,000,000 30 Orang 160,000,000 40 Orang 225,000,000 40 Orang 225,000,000 140 Orang 755,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Penguatan
Kelembagaan LPK
Terciptanya
kepengurusan LPK yang
professional :
- Sosialisasi tentang
tugas dan fungsi LPK
LPK - - 35 LPK 30,000,000 40 LPK 50,000,000 - - 40 LPK 75,000,000
40 LPK
155,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Pembinaan dan
Penguatan
Kelembagaan LPK
Terlaksananya
penguatan kelembagaan
LPK
LPK 40 LPK 50,000,000 - - - - - - - - 40 LPK 50,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Kepala Bidang
Pelatihan
Produktivitas
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Tabel 5.1
Kota TasikmalayaTahun 2017-2022
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif Dinas Tenaga Kerja
Tujuan SasaranIndikator
Sasaran
Program dan
KegiatanSatuan Target Akhir Renstra
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
perangkat
daerah
Penanggung
jawab
Lokasi
600,000,000
Kondisi Awal
2016 2017
2018 2019 2020 2021 2022
Pemagangan
berbasis pengguna
Terselenggaranya
pemagangan tenaga
kerja di 2 perusahaan
Orang 20 Orang 100,000,000 40 Orang 100,000,000 - - 40 Orang 150,000,000 40 Orang 150,000,000 140 Orang 500,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Penguatan
Profesionalisme
Instruktur dan
Pengurus LPK
Terciptanya
profesionalisme tenaga
kepelatihan dan
instruktur
Orang - - - - 30 Orang 50,000,000 - - - - 30 Orang 50,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Pengiriman Peserta
Pelatihan ke Balai
Latihan Kerja (BLK)
Terpenuhinya
kebutuhan peserta
pelatihan ke BLK
Provinsi
Orang - - - - 20 Orang 30,000,000 50 Orang 75,000,000 50 Orang 75,000,000
120 Orang
180,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Uji Kompetensi
(UJK)
Terselenggaranya Uji
Kompetensi
Keterampilan Tata Rias,
Sepeda Motor
Orang - - - - - - 30 Orang 90,000,000 - - 30 Orang 90,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Workshop
Penguatan Jejaring
LPK
Terlaksananya
Workshop Penguatan
Jejaring LPK selama 1
hari untuk 1 angkatan
LPK - - 40 LPK
100,000,000 40 LPK 100,000,000 - - - - 40 LPK 200,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Expo
Ketenagakerjaan
Tersedianya Informasi
Lowongan Kerja,
Terselenggaranya Job
Fair dan Fasilitasi
Ketenagakerjaan
Orang - - 300 Orang 150,000,000 300 Orang 150,000,000 - - - - 600 Orang 300,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Pembangunan Balai
Latihan Kerja
Terbangunnya balai
latihan kerja
BLK
- - 1 BLK
175,000,000 - - - - - - 1 BLK
175,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Pelatihan
Keterampilan
Berbasiskan
Masyarakat
Terselenggaranya
pelatihan keterampilan
tata boga, tata
kecantikan kulit dan
desain grafis komputer
Orang 100 Orang 450,000,000 - - - - 100 Orang 120,000,000 - - 200 Orang 570,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Pendidikan dan
Pelatihan
keterampilan bagi
pencari kerja
terciptanya pencari
kerja yang terampilOrang - - - - 50 Orang 75,000,000 - - 50 Orang 100,000,000 100 Orang 175,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Pemagangan Dalam
Negeri
Terselenggaranya
pemagangan dalam
negeri
Orang - - 40 Orang 75,000,000 - - 40 Orang 100,000,000 - - 80 Orang 175,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Pemagangan Luar
Negeri
Terselenggaranya
pemagangan ke luar
negeri
Orang
- - - - 20 Orang 145,000,000 - - 20 Orang 150,000,000 40 Orang 295,000,000
Kasi Pelatihan
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Tasikmalaya
Sasaran 2.2
Meningkatkan
Kesempatan Kerja
dan Perlindungan
Tenaga Kerja
Persentase
kesempatan
kerja yang
terpenuhi
terhadap
permintaan
Persentase kesempatan
kerja yang terpenuhi
terhadap permintaan
% 12.7% 15% 830,000,000 17.3% 535,000,000 19.7% 645,000,000 22% 630,000,000 24.3% 750,000,000 24.3% 3,350,000,000
Persentase
perselisihan
hubungan
industrial yang
terselesaikan
Persentase perselisihan
hubungan industrial
yang terselesaikan
% 71.4 85.7 85.7 100 100 100 100
Persentase
implementasi
hubungan
industrial dan
jaminan sosial
terhadap total
perusahaan
Persentase
implementasi hubungan
industrial dan jaminan
sosial terhadap total
perusahaan
% 21.4 22.9 24.3 25.7 27.1 27.1
Kepala Dinas
3,045,000,000 400,000,000 690,000,000 780,000,000 780,000,000 795,000,000
Program
Peningkatan
Kesempatan Kerja
Persentase Kesempatan
Kerja yang terpenuhi
terhadap permintaan
yang ada
% 12.7% 15.0% 17.3% 535,000,000 19.7% 645,000,000 22% 630,000,000 24.3% 750,000,000 24.3% 3,350,000,000
Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja% 71.15% - - - - - - - - -
-
Pembinaan dan
pengawasan
Tenaga Kerja
Indonesia(TKI)
Terlaksananya
Pembinaan dan
Pengawasan CTKI
Lokasi 2 Lokasi 90,000,000 2 Lokasi 90,000,000 2 Lokasi 90,000,000 2 Lokasi 115,000,000 - - 8 Lokasi 385,000,000
Kasi
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kota
Tasikmalaya
Bursa Kerja
Khusus/Kelembaga
an
Terciptanya data
informasi tenaga kerja
melalui BKK dan
Penyaluran Penyerapan
Penempatan Tenaga
Kerja
Orang - - 50 Orang 45,000,000 50 Orang 55,000,000 50 Orang 45,000,000 - - 150 Orang
145,000,000 Kasi
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kota
Tasikmalaya
Informasi Pasar
Kerja
Terselenggaranya
Informasi Pasar KerjaTahun 1 Tahun 200,000,000 1 Tahun 200,000,000 1 Tahun 200,000,000 1 Tahun 250,000,000 1 Tahun 250,000,000 5 Tahun 1,100,000,000
Kasi
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kota
Tasikmalaya
Pelatihan dan
Pendampingan
Rumah Tangga
Berpendapatan
Rendah
terciptanya perluasan
kesempatan kerja di
pedesaan
Orang - - - - 50 Orang 75,000,000 - - 50 Orang 75,000,000 100 Orang
150,000,000 Kasi
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kota
Tasikmalaya
Padat Karya
Produktif
terselenggaranya
pelatihan dan
bimbingan berbagai
keterampilan ( tata rias,
tata boga, menjahit )
Orang 200 Orang 500,000,000 - - - - - - 50 Orang 100,000,000 250 Orang 600,000,000
Kasi
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kota
Tasikmalaya
Padat Karya
Infrastruktur
Terlaksananya padat
karya infrastruktur
untuk wilayah kumuh
dan gema madani
- - - - - - - - 75 Orang 100,000,000 4 Lokasi 100,000,000
Kasi
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kota
Tasikmalaya
Pembinaan Calon
Transmigrasi
Terlaksananya
pembinaan calon
transmigran sampai
dengan penempatan
transmigran
Orang - - 20 Orang 50,000,000 20 Orang 75,000,000 - - 20 Orang 75,000,000
60 Orang 200,000,000 Kasi
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kota
Tasikmalaya
Sitenar Basajan
Terpublikasikannya
Informasi
Ketenagakerjaan
% - - 100% 150,000,000 100% 150,000,000 100% 150,000,000 100% 150,000,000 100% 600,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi
Pelaporan dan
Keuangan
Kota
Tasikmalaya
Monitoring dan
Evaluasi Program
Transmigrasi
Tercapainya Monitoring
dan Evaluasi
Transmigrasi di wilayah
Penempatan
Orang - - - - - - 20 Orang 70,000,000 - -
20 Orang 70,000,000 Kasi
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kota
Tasikmalaya
Program
Transmigrasi
Regional
Transmigrasi Umum 2 Lokasi 40,000,000 - - - - - - - - 2 Lokasi 40,000,000
Kepala Bidang
Pelatihan
Produktivitas
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Monitoring dan
Evaluasi Program
Transmigrasi
Terselenggaranya
Monitoring dan
Evaluasi Transmigrasi
di wilayah Penempatan
Lokasi 2 Lokasi 40,000,000 - - - - - - - - 2 Lokasi 40,000,000
Kasi
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kota
Tasikmalaya
Program
Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
Persentase perusahaan
yang memiliki lembaga
ketenaga kerjaan
% 5.7 - - 10 15 20 25 25Kepala Bidang
Pembinaan
Hubungan
Industrial Dan
Jaminan
Sosial Tenaga
Kerja
Kepala Bidang
Pelatihan
Produktivitas
Penempatan
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
690,000,000 780,000,000 780,000,000 795,000,000
790,000,000
3,045,000,000
Persentase lembaga
ketenagakerjaan yang
dibina terhadap total
lembaga ketenaga
kerjaan yang terbentuk
% 7.9 - - 13.6 19.3 25 30 30
Pembinaan
KetenagakerjaanOrang 200 Orang 400,000,000 - - - - - - - - 200 Orang
Seleksi Pemilihan
Pekerja Teladan
Tingkat Kota
Tasikmalaya
Terlaksananya
sosialisasi dan seleksi
pemilihan pekerja
teladan 1,2 dan 3 tingkat
Kota Tasikmalaya
Orang - - 3 Orang 50,000,000 3 Orang 50,000,000 3 Orang 50,000,000 3 Orang 50,000,000 12 Orang 200,000,000
Kasi
Pengupahan
dan Jaminan
Sosial Tenaga
Kerja
Kota
Tasikmalaya
Peringatan Hari
Buruh
Internasional
Terlaksananya kegiatan
peringatan hari buruh
(mayday) yang diikuti
oleh 500 Orang
Orang - - 500 Orang 100,000,000 500 Orang 110,000,000 500 Orang 100,000,000 500 Orang 100,000,000 2000 Orang 410,000,000
Kasi
Hubungan
Industrial dan
Penyelesaian
Perselisihan
Kota
Tasikmalaya
sosialisasi berbagai
peraturan
pelaksana tentang
Ketenagakerjaan
1. Sosialisasi Peraturan
Hubungan Industrial
dan
Syarat Kerja
2. Sosialisasi Peraturan
Penyusunan Struktur
Skala Upah
3. Monitoring Hasil
Sosialisasi
Berbagai Peraturan
Ketenagakerjaan
Perusahaan
25
Perusahaan
( 50 Orang )
25
Perusahaan
( 50 Orang )
25
Perusahaan
100,000,000 - - - - - - - - 75
Perusahaan 100,000,000
Kasi
Hubungan
Industrial dan
Penyelesaian
Perselisihan
Kota
Tasikmalaya
sosialisasi
peraturan
Perundang-
undangan
Ketenagakerjaan
Tersosialisasikannya
peraturan pelaksana
perundang-undangan
ketenagakerjaan
Orang - - 80 Orang 100,000,000 80 Orang 100,000,000 80 Orang 100,000,000 80 Orang 115,000,000 320 Orang 415,000,000
Kasi
Hubungan
Industrial dan
Penyelesaian
Perselisihan
Kota
Tasikmalaya
Sosialisasi Struktur
Skala Pengupahan
Ketenagakerjaan di
Perusahaan
Terlaksananya
Sosialisasi Penyusunan
Struktur Skala Upah di
Perusahaan
Orang - - 50 Orang 50,000,000 50 Orang 50,000,000 50 Orang 50,000,000 50 Orang 50,000,000 200 Orang 200,000,000
Kasi
Pengupahan
dan Jaminan
Sosial Tenaga
Kerja
Kota
Tasikmalaya
Penyusunan dan
Revitalisasi
Database Pelaporan
Ketenagakerjaan di
Perusahaan
Pemutakhiran Database
Ketenagakerjaan Bidang
Hubungan Industrial di
50 Perusahaan
Dokumen - - 1 Dokumen 50,000,000 1 Dokumen 50,000,000 1 Dokumen 50,000,000 1 Dokumen 50,000,000 4 Dokumen 200,000,000
Kasi
Hubungan
Industrial dan
Penyelesaian
Perselisihan
Kota
Tasikmalaya
Pembinaan
persyaratan kerja
Terlaksananya
Pembuatan Perjanjian
Kerja, Peraturan
Perusahaan dan
Perjanjian Kerja
Bersama
Orang - - 50 Orang 50,000,000 50 Orang 50,000,000 50 Orang 50,000,000 50 Orang 50,000,000 200 Orang 200,000,000
Kasi
Hubungan
Industrial dan
Penyelesaian
Perselisihan
Kota
Tasikmalaya
Penyusunan,
Perumusan dan
Sosialisasi UMK
Terlaksananya survey
KHL, penyusunan dan
penetapan UMK,
Sosialisasi UMK dan
Monitoring
Perusahaan - - 50
Perusahaan 100,000,000
50
Perusahaan 110,000,000
50
Perusahaan 120,000,000
50
Perusahaan 120,000,000
200
Perusahaan 450,000,000
Kasi
Pengupahan
dan Jaminan
Sosial Tenaga
Kerja
Kota
Tasikmalaya
Bimtek Penyusunan
Struktur dan Skala
Upah
Bimtek Penyusunan
Struktur Skala Upah
selama 3 hari
Orang 100 Orang 100,000,000 100 Orang 150,000,000 100 Orang 150,000,000 100 Orang 150,000,000 400 Orang 550,000,000
Kasi
Pengupahan
dan Jaminan
Sosial Tenaga
Kerja
Kota
Tasikmalaya
Kepala Bidang
Pembinaan
Hubungan
Industrial Dan
Jaminan
Sosial Tenaga
Kerja
690,000,000 780,000,000 780,000,000 795,000,000 3,045,000,000
Pemberdayaan
Kelembagaan
Hubungan
Industrial
Sosialisasi dan Simulasi
pembentukan LKS
Bipartit (Perusahaan
dan Pekerja) di
Perusahaan
Perusahaan - - 40
Perusahaan 80,000,000
40
Perusahaan 100,000,000
40
Perusahaan100,000,000
40
Perusahaan100,000,000
160
Perusahaan 380,000,000
Kasi
Hubungan
Industrial dan
Penyelesaian
Perselisihan
Kota
Tasikmalaya
Penyelesaian
Perselisihan
Hubungan
Industrial
Terlaksananya
penyelesaian
Perselisihan Hubungan
Industrial Melalui
Mediasi
Kasus - - 7 Kasus 10,000,000 7 Kasus 10,000,000 7 Kasus 10,000,000 6 Kasus 10,000,000 6 Kasus 40,000,000
Kasi
Hubungan
Industrial dan
Penyelesaian
Perselisihan
Kota
Tasikmalaya
Penguatan
Kelembagaan
Hubungan
Industrial
1. Terlaksananya
Kegiatan
Peringatan Hari Buruh
/
May Day
2. Terlaksananya
Pemilihan
Pekerja Teladan
3. Bimtek
Orang/Perusa
haan
100 Orang
25 Orang
15
Perusahaan
150,000,000 - - - - - - - -
125
Orang/15
Perusahaan
150,000,000
Kasi
Hubungan
Industrial dan
Penyelesaian
Perselisihan
Kota
Tasikmalaya
Pembinaan
Ketenagakerjaan
1. Pembinaan serikat
Pekerja/Serikat Buruh
dan Kepesertaan
Apindo
2. Terlaksananya
Sosialisasi
UMK
3. Terlaksananya
Monitoring
UMK
4. Terlaksananya
Monitoring
THR
5. Survey KHL
Perusahaan
15
Perusahaan
( 30 Orang )
50
Perusahaan
( 50 Orang )
24
Perusahaan
24
Perusahaan
3 Lokasi
Pasar
Tradisional
150,000,000 - - - - - - - - 113
Perusahaan 150,000,000
Kasi
Hubungan
Industrial dan
Penyelesaian
Perselisihan
Kota
Tasikmalaya
Tujuan 3
Meningkatnya
pelayanan tenaga
kerja
Capaian IKM perangkat
daerahPoint 76.6 76.6 75,000,000 76.6 100,000,000 88.31 180,000,000 88.31 185,000,000 88.31 190,000,000 88.31 730,000,000 Kepala Dinas
Sasaran 3.1
Meningkatnya
kualitas pelayanan
ketenagakerjaan
Capaian IKM
perangkat
daerah
Capaian IKM perangkat
daerahPoint 76.6 76.6 75,000,000 76.6 100,000,000 88.31 180,000,000 88.31 185,000,000 88.31 190,000,000 88.31 730,000,000 Kepala Dinas
Program
Peningkatan
Pelayanan Publik
Capaian IKM perangkat
daerahPoint 76.6 76.6 75,000,000 76.6 100,000,000 88.31 180,000,000 88.31 185,000,000 88.31 190,000,000 88.31 730,000,000 Sekretaris
Survey Kepuasan
Pelayanan Publik
Jumlah Dokumen Hasil
Survey Kepuasan
Pelayanan Publik
Dokumen - 1 10,000,000 1 10,000,000 1 10,000,000 1 10,000,000 4 Dokumen 40,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Penyusunan SOP
Tenaga Kerja
tentang Pelayanan
Publik
Jumlah Dokumen SOP
Tenaga Kerja tentang
Pelayanan Publik
Dokumen - - 1 10,000,000 1 10,000,000 1 10,000,000 1 10,000,000 4 Dokumen 40,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Penyusunan Profil
Perangkat Daerah
Jumlah Paket Media
Penyebarluasan
Informasi
Ketenagakerjaan
Paket - - - - 1 80,000,000 1 80,000,000 1 85,000,000 3 Paket 245,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Evaluasi Standar
Mutu Manajemen
ISO 9001 2015
Jumlah Sertifikat ISO
9001 : 2015Sertifikat
1 Sertifikat
ISO 9001 :
2015
75,000,000
1 Sertifikat
ISO 9001 :
2015
80,000,000
1 Sertifikat
ISO 9001 :
2015
80,000,000
1 Sertifikat
ISO 9001 :
2015
85,000,000
1 Sertifikat
ISO 9001 :
2015
85,000,000
5 Sertifikat
ISO 9001 :
2015
405,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Tujuan 4
Meningkatnya tata
kelola keuangan
dan kinerja
perangkat daerah
Hasil penilaian SAKIP
perangkat daerah
Point
61 61 71 71 81 81 81
Maturitas SPIP
perangkat daerah
Level1 1 2 2 3 3 3
Sasaran 4.1
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
perangkat daerah
Hasil penilaian
SAKIP
perangkat
daerah
Hasil penilaian SAKIP
perangkat daerah
Point
61 61 71 71 81 81 81
Maturitas SPIP
perangkat
daerah
Maturitas SPIP
perangkat daerah
Level
1 1 2 2 3 3 3
Persentase
penyusunan
pelaporan
keuangan dan
barang sesuai
SAP
Persentase penyusunan
pelaporan keuangan dan
barang sesuai SAP
%
- - 100 100 100 100 100
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Persentase kelengkapan
pelayanan administrasi
perkantoran
% 100% 584,798,000 100% 615,500,000 100% 673,500,000 100% 715,500,000 100% 734,500,000 100% 3,323,798,000 Sekretaris
Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
Jumlah materai dan jasa
hantaran yang
disediakan
Buah/Paket 1 Paket 2,000,000 1 Paket 2,500,000 1 Paket 3,500,000 1 Paket 3,500,000 1 Paket 4,000,000 5 Paket 15,500,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan Jasa
Komunikasi,
Sumber Daya Air
dan Listrik
Jumlah waktu
penyediaan jasa telepon,
air, listrik dan jasa
layanan internet
Bulan 12 Bulan 60,000,000 12 Bulan 62,000,000 12 Bulan 65,000,000 12 Bulan 67,000,000 12 Bulan 69,000,000 12 Bulan 323,000,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan Jasa
Jaminan Barang
Milik Daerah
Jumlah kendaraan roda
empat dan bangunan
kantor yang
diasuransikan
Unit 5 15,000,000 5 16,500,000 5 19,500,000 5 22,000,000 5 24,000,000 25 97,000,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan dan
Perizinan
Kendaraan Dinas /
Operasional
Jumlah unit kendaraan
yang memperoleh
perpanjangan PKB,
STNK dan KIR
Unit 10.00 10,000,000 15 12,000,000 15 17,000,000 15 19,000,000 15 21,000,000 70 79,000,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
Jumlah jenis
perlengkapan dan
jumlah waktu
penyediaan jasa
kebersihan
Jenis/Bulan 18/12 120,400,000 18/12 123,500,000 18/12 126,500,000 18/12 130,500,000 18/12 134,500,000 48 635,400,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan Jasa
Perbaikan
Peralatan Kerja
Tersedianya jasa
perbaikan alat kerja% 100% 10,000,000 100% 10,000,000 100% 18,500,000 100% 15,000,000 100% 15,500,000 100% 69,000,000
Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Jumlah jenis alat tulis
kantor yang disediakanJenis 1 paket 25,000,000 25 27,000,000 25 29,000,000 25 29,000,000 25 30,000,000 100 140,000,000
Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan Barang
Cetakan dan
Penggandaan
Jumlah waktu
penyediaan barang
cetakan, penggandaan
dan penjilidan
Bulan 12 10,000,000 12 10,500,000 12 13,000,000 12 13,500,000 12 14,500,000 12 61,500,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan
Komponen Instalasi
Listrik /
Penerangan
Bangunan Kantor
Jumlah jenis komponen
instalasi listrik /
penerangan bangunan
kantor yang disediakan
Jenis 18 7,000,000 18 7,500,000 18 10,000,000 18 11,500,000 18 13,500,000 90 49,500,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan
Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
Jumlah jenis peralatan
dan perlengkapan
kantor yang disediakan
Jenis 23 16,398,000 23 18,000,000 23 23,000,000 23 25,000,000 23 25,000,000 115 107,398,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan
Peralatan Rumah
Tangga
Jumlah jenis peralatan
rumah tangga yang
disediakan
Jenis
24 jenis
alat/perlengk
apan rumah
tangga
7,000,000 24 7,000,000 25 9,000,000 25 9,000,000 25 10,000,000 123 42,000,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Disnaker
DisnakerKepala Dinas
Kepala Dinas
6,778,200,000
1,030,200,000 1,390,000,000 1,438,000,000 1,350,000,000 1,570,000,000 6,778,200,000
1,030,200,000 1,390,000,000 1,438,000,000 1,350,000,000 1,570,000,000
Penyediaan Bahan
Bacaan dan
Peraturan
Perundang-
undangan
Jumlah waktu
penyediaan bahan
bacaan dan iklan media
massa
Bulan 12 15,000,000 12 15,000,000 12 17,000,000 12 17,000,000 12 18,000,000 12 82,000,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan
Makanan dan
Minuman
Jumlah waktu
penyediaan makan dan
minum harian, rapat
dan jamuan tamu
Bulan 12 32,000,000 12 33,000,000 12 35,000,000 12 35,000,000 12 37,000,000 12 172,000,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Rapat-rapat
Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar
Daerah
Jumlah waktu
penyediaan anggaran
rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi keluar
daerah
Bulan 12 bulan 130,000,000 12 bulan 140,000,000 12 bulan 150,000,000 12 bulan 175,000,000 12 bulan 170,000,000 12 Bulan 765,000,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan Jasa
Keamanan dan
Ketertiban
Lingkungan
Jumlah waktu
penyediaan jasa
keamanan dan
ketertiban lingkungan
kantor
Bulan 12 bulan 120,000,000 12 bulan 125,000,000 12 bulan 130,000,000 12 bulan 135,000,000 12 bulan 140,000,000 12 Bulan 650,000,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan Jasa
Peningkatan
Pelayanan Pegawai
Jumlah paket
penyediaan jasa
peningkatan pelayanan
pegawai
Paket 1 5,000,000 1 6,000,000 1 7,500,000 1 8,500,000 1 8,500,000 1 35,500,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Persentase sarana
prasarana aparatur
yang terpelihara
% 100% 357,412,000 100% 481,500,000 100% 414,000,000 100% 409,000,000 100% 443,500,000 100% 2,105,412,000 Sekretaris
Pengadaan
Kendaraan Dinas /
Operasional
Jumlah unit kendaraan
dinas operasional yang
disediakan
Unit - - 6 Unit 103,000,000 - - - - 1 Unit 17,500,000 7 Unit 120,500,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Pengadaan
Perlengkapan
Gedung Kantor
Jumlah paket pengadaan
perlengkapan gedung
kantor
Paket 1 Paket 25,920,000 1 Paket 25,920,000 1 Paket 27,500,000 1 Paket 27,500,000 1 Paket 28,500,000 5 Paket 135,340,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Pengadaan
Peralatan Gedung
Kantor
Jumlah paket pengadaan
peralatan gedung kantor Paket - - 1 Paket 7,080,000 - - 1 Paket 10,000,000 - - 2 Paket 17,080,000
Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Pengadaan
MeubelairJumlah unit meubelair
kantor yang disediakanUnit 28 28,000,000 28 28,000,000 28 32,000,000 28 28,000,000 28 32,000,000 140 Unit 148,000,000
Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Pemeliharaan Rutin
/ Berkala Gedung
Kantor
Jumlah paket
pemeliharaan gedung
kantor
Paket 1 60,000,000 1 60,000,000 1 80,500,000 1 67,000,000 1 75,000,000 5 Paket 342,500,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Pemeliharaan Rutin
/ Berkala Mobil
Jabatan
Jumlah unit mobil
jabatan yang dipelihara
secara rutin / berkala
Unit 5 85,800,000 5 87,500,000 5 89,500,000 5 89,500,000 5 89,500,000 5 Unit 441,800,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Pemeliharaan Rutin
/ Berkala
Kendaraan Dinas /
Operasional
Jumlah unit kendaraan
dinas / operasional yang
dipelihara secara rutin /
berkala
Unit 7 57,692,000 7 60,500,000 7 73,500,000 7 73,500,000 7 81,500,000 35 Unit 346,692,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Pemeliharaan Rutin
/ Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
Jumlah waktu
terlaksananya
Pemeliharaan
perlengkapan gedung
kantor secara
rutin/berkala
12 Bulan
18 kali
1 kali 4,000,000 12 Bulan 4,500,000 12 Bulan 6,000,000 12 Bulan 6,500,000 12 Bulan 6,500,000 12 Bulan 27,500,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Penyediaan Jasa
Prasarana Aparatur
Jumlah kegiatan
inspektorat pada
kegiatan tasik fair dan
event-event lainnya
Keg 6 65,000,000 6 70,000,000 6 70,000,000 6 75,000,000 6 75,000,000 6 355,000,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Pengadaan
Peralatan dan
Perlengkapan
kantor
Jumlah unit peralatan
dan perlengkapan
kantor yang disediakan
Unit 5 31,000,000 3 35,000,000 5 35,000,000 3 32,000,000 3 38,000,000 19 Unit 171,000,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur
Terwujudnya
Peningkatan Disiplin
Aparatur
%
100% 19,990,000 100% 20,000,000 100% 22,000,000 100% 22,000,000 100% 20,000,000 103,990,000 Sekretaris
Pengadaan Pakaian
Khusus Hari-hari
Tertentu
Jumlah paket pengadaan
pakaian khusus hari-
hari tertentu
Paket
30 Stel
30 Stel
31 Stel
19,990,000 1 Paket 20,000,000 1 Paket 22,000,000 1 Paket 22,000,000 1 Paket 20,000,000 5 Paket 103,990,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Meningkatnya Kapasitas
Sumber Daya Aparatur% - - 100 100,000,000 100 120,000,000 - - 100 140,000,000.00 100 360,000,000.00 Sekretaris
bimbingan Teknis
Implementasi
Peraturan
Perundang-
undangan
Terlaksananya
Bimbingan Teknis
Implementasi Peraturan
Perundang-undangan
Orang - - 30 Orang 100,000,000 30 Orang 120,000,000 - - 30 Orang 140,000,000 1 Hari 360,000,000 Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
Disnaker
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Capaian hasil evaluasi
SAKIP perangkat daerah
Point 61 61 71 71 81 81 81
Persentase penyusunan
pelaporan keuangan dan
barang sesuai SAP
% 100 100 100 100 100 100 100
Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja
Perangkat Daerah
Jumlah laporan
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
Dokumen 1 Dokumen 3,000,000 1 Dokumen 3,500,000 1 Dokumen 4,000,000 1 Dokumen 4,000,000 1 Dokumen 4,500,000 5 Dokumen 19,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Penyusunan
Pelaporan
Keuangan
Perangkat Daerah
Jumlah pelaporan
keuangan semesteran
dan akhir tahun sesuai
SAP
Dokumen - - 2 Dokumen 7,000,000 2 Dokumen 8,000,000 2 Dokumen 8,000,000 2 Dokumen 9,000,000 8 Dokumen 32,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Penyusunan
Pelaporan
Keuangan
Semesteran
Tersedianya dokumen
laporan keuangan
semesteran
Dokumen 1 Dokumen 3,000,000 - - - - - - - - 1 Dokumen 3,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Penyusunan
Pelaporan
Keuangan Akhir
Tahun
Tersedianya dokumen
laporan keuangan akhir
tahun
Dokumen 1 Dokumen 3,000,000 - - - - - - - - 1 Dokumen 3,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Penyusunan
Pelaporan Barang
Perangkat Daerah Jumlah pelaporan
barang semesteran dan
akhir tahun sesuai SAP
Dokumen - - 2 Dokumen 7,000,000 2 Dokumen 8,000,000 2 Dokumen 8,000,000 2 Dokumen 9,000,000 8 Dokumen 32,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Penyusunan
Pelaporan Barang
Semesteran Tersedianya dokumen
laporan barang
semesteran
Dokumen 1 Dokumen 3,000,000 - - - - - - - - 1 Dokumen 3,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Penyusunan
Pelaporan Barang
Akhir Tahun Tersedianya dokumen
laporan barang akhir
tahun
Dokumen 1 Dokumen 3,000,000 - - - - - - - - 1 Dokumen 3,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Penyelenggaraan
Sistem
Pengendalian
Internal Perangkat
Daerah
Jumlah dokumen
laporan
penyelenggaraan SPIP
Dokumen - - 4 Dokumen 10,000,000 4 Dokumen 10,000,000 4 Dokumen 10,000,000 4 Dokumen 15,000,000 16 Dokumen 45,000,000
Pengelolaan
Website Perangkat
Daerah
Jumlah Pengelola
Website Dinas Tenaga
Kerja
Orang 2 Orang 40,000,000 2 Orang 50,000,000 2 Orang 60,000,000 2 Orang 65,000,000 2 Orang 65,000,000 2 Orang 280,000,000
Program
Perencanaan Kerja
Capaian keselarasan
Renstra PD terhadap
RPJMD
% 100 100 100 100 100 100 100
Sekretaris
Sekretaris420,000,000
13,000,000 95,500,000 118,500,000 108,500,000 129,500,000 465,000,000
55,000,000 77,500,000 90,000,000 95,000,000 102,500,000
Capaian keselarasan
Renja PD terhadap
RKPD
% 100 100 100 100 100 100 100
Capaian SPIP perangkat
daerahLevel 1 1 2 2 3 3 3
Penyusunan
Rencana Kerja
Jumlah rencana kerja
yang disusunDokumen 1 Dokumen 3,000,000 1 Dokumen 35,500,000 1 Dokumen 38,500,000 1 Dokumen 38,500,000 1 Dokumen 39,500,000 5 Dokumen 155,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Penyusunan
Rencana Strategis Jumlah rencana
strategis yang disusun
dan pelaksanaan
konsultasi publik
rencana strategis
Dokumen 1 Dokumen 10,000,000 - - - - - - 1 Dokumen 20,000,000 2 Dokumen 30,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Perubahan Rencana
Strategis
Jumlah perubahan
rencana strategis yang
disusun
Dokumen - - - - 1 Dokumen 10,000,000 - - - - 1 Dokumen 10,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Sinergitas
Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
Pembangunan
Daerah Dinas
Tenaga Kerja
Jumlah laporan yang
disusun serta koordinasi
pelaksanaan
perencanaan program
dan kegiatan
Dokumen - - 4 Dokumen 60,000,000 4 Dokumen 70,000,000 4 Dokumen 70,000,000 4 Dokumen 70,000,000 16 Dokumen 270,000,000
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi,
Pelaporan dan
Keuangan
Disnaker
Sekretaris13,000,000 95,500,000 118,500,000 108,500,000 129,500,000 465,000,000