Upload
others
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI,
USAHA KECIL DAN MENENGAH
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018,
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Inpres
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Penyusunan laporan
ini berpedoman pada Keputusan Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2003 tentang
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungawabkan kepada masyarakat
dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen atas kinerjanya, baik keberhasilan-keberhasilan
yang telah diraih maupun kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam pencapaian target kinerja
tahun 2018. Lebih dari itu, laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban kinerja Dinas
Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah kepada Bupati Kebumen, selaku
Kepala Pemerintahan di Kabupaten Kebumen.
Akhirnya, kami menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam
penyusunan LKjIP ini, untuk itu saran konstruktif untuk penyempurnaannya sangat
diharapkan. Kepada para pejabat struktural maupun staf di lingkungan Dinas Tenaga Kerja
dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kabupaten Kebumen yang terlibat
dalam penyusunan LKjIP Tahun 2018 kami ucapkan terima kasih.
KEPALA DISNAKER KUKM
KABUPATEN KEBUMEN
DWI SULIYANTO, S.Sos. M.Si.
Pembina Utama Muda
NIP. 19650521 198603 1 011
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page iii
DAFTAR ISI
Halaman
Cover ………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1
1.1 Gambaran Umum Organisasi ………………………………………….. 1
1.2 Fungsi Strategis …………………………………………………………. 3
1.3 Permasalahan Utama Yang dihadapi ……………………………………. 4
BAB II PERENCANAAN KINERJA …………………………………………… 5
2.1 Perencanaan Strategis …………………………………………………… 5
2.2 Perjanjian Kinerja ……………………………………………………… 9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………… 10
3.1 Capaian Kinerja Organisasi ……………………………………………… 10
3.2 Realisasi Anggaran ………………………………………………………. 12
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………… 16
4.1 Tinjauan Umum Capaian Kinerja ……………………………………… 16
4.2 Permasalahan / Kendala ………………………………………………… 16
4.3 Strategi Peningkatan Kinerja Dimasa Datang ………………………….. 17
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum Organisasi
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) sudah
menjadi keharusan bagi setiap instansi pemerintah baik ditingkat pusat maupun daerah, harus
mengedeankan prinsip transparansi, asparatif, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dapat tepat sasaran,
tepat manfaat dan tepat waktu atau efektif dan efisien.
Sebagai wujud pertanggungjawaban terhadap keberhasilan / kegagalan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
di suatu instansi pemerintah, maka perlu disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) yang merupakan instrument untuk menilai pencapaian kinerja suatu instansi
berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Kebumen Nomor 71 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah telah
berupaya menyusun Buku LKjIP sebagai bukti dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
dibidang Ketenagakerjaan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang harus
dipertanggungjawabkan.
Kelembagaan Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah sesuai
Perbub di atas, terdiri dari Kepala Dinas dibantu oleh satu orang Sekretaris dan tiga Kepala
Bidang yang terdiri dari Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Pelatihan dan
Produktivitas, Kepala Bidang Koperasi dan Kepala Bidang Bidang Usaha Mikro dan
hubungan Industrial. Sedangkan masing masing Kepala Bidang dibantu oleh beberapa Kepala
Seksi, Struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kebumen
berdasar Perda 71 Tahun 2016 dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi :
2.1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
2.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Pelatihan dan Produktivitas membawahi:
3.1. Seksi Penempatan Tenaga Kerja;
3.2. Seksi Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi dan;
3.3. Seksi Pelatihan dan Produktivitas;
4. Bidang Koperasi, membawahi :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 2
4.1. Seksi Kelembagaan dan Perizinan
4.2. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan
5. Bidang Usaha Mikro dan hubungan Industrial, membawahi :
5.1. Seksi Hubungan Industrial dan Syarat Kerja;
5.2. Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Mikro
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas,
Susunan Organisasi UPTD Unit Balai Latihan Kerja :
7.1. Kepala UPTD
7.2. Sub Bagian Tata Usaha ;
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
a. Pegawai Disnakertransos Kebumen Menurut Jabatan
Kepala Dinas : 1 orang
Sekretaris : 1 orang
Kasubbag / Kasi : 10 orang
Kepala UPTD : 1 orang
Jabatan Fungsional : 21 orang
Staf : 23 orang
Jumlah : 60 orang
b. Pegawai Disnaker KUKM Kab. Kebumen Menurut Golongan
Tabel 1.1 Data jumlah pegawai menurut tingkat golongan
No Golongan Struktural Fungsional Administrasi Jumlah
1. IV 6 3 0 9
2. III 10 16 17 43
3. II 0 2 6 8
4. I 0 0 0 0
Jumlah 16 21 23 60
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 3
c. Pegawai Disnaker KUKM Kebumen menurut Pendidikan
Tabel 1.2 Data jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan
No. Pendidikan Struktural Fungsional Administrasi Jumlah
1. S.2 7 2 0 9
2. S. 1 7 10 4 21
3.
4.
D.3
D. 2
2 4
1
3
1
9
2
5. SMU 0 4 13 17
6. SMP 0 0 2 2
7. SD 0 0 0 0
Jumlah 16 21 23 60
1.2. Fungsi Strategis
Sesuai dengan Perda di atas Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaa Kecil dan
Menengah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh seorang kepala dinas
yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah; mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah di bidang penempatan tenaga kerja, pelatihan dan produktivitas, koperasi, usaha mikro
dan hubungan industrial berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Adapun untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. penyusunan rencana dan program di bidang penempatan tenaga kerja, pelatihan dan
produktivitas, koperasi, usaha mikro dan hubungan industrial;
2. perumusan kebijakan di bidang penempatan tenaga kerja, pelatihan dan
produktivitas, koperasi, usaha mikro dan hubungan industrial;
3. pelaksanaan koordinasi di bidang penempatan tenaga kerja, pelatihan dan
produktivitas, koperasi, usaha mikro dan hubungan industrial;
4. pelaksanaan kebijakan di bidang penempatan tenaga kerja, pelatihan dan
produktivitas, koperasi, usaha mikro dan hubungan industrial;
5. pengendalian, evaluasi dan pelaporan di bidang penempatan tenaga kerja, pelatihan
dan produktivitas, koperasi, usaha mikro dan hubungan industrial;
6. pelaksanaan administrasi Dinas;
7. pengendalian penyelenggaraan tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
8. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 4
1.3. Permasalahan Utama Yang Dihadapi
Beberapa permasalahan Dinas tenaga Kerja yang dihadapi pada tahun 2018 ini
diantaranya
1. Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) memunculkan persaingan bebas dan iklim yang
tidak kondusif sehingga banyak koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah yang
tersendat perkembangannya;
2. Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri di Sektor Informal
3. Tingginya Angka Pencari Kerja dan rendahnya Kompetensi Ketrampilan ;
4. Rendahnya Kemampuan Akses Permodalan Bagi Bagi Koperasi dan UMKM
kepada sumber-sumber pembiayaan;
5. Rendahnya Daya Saing Koperasi dan UMKM Dalam Hal Kecepatan Penguasaan
Teknologi dengan Produk Permintaan
6. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola Koperasi dan
UMKM;
7. Rendahnya Kinerja Koperasi baik dari kualitas kelembagaan dan Organisasi
Manajemen Koperasi
8. Terbatasnya Akses Pemasaran Produk UMKM Kabupaten Kebumen
9. Terbatasnya Kelembagaan Peningkatan Kapasitas UMKM dalam menumbuhkan
wirausaha baru
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Perencanaan Strategis
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Kebumen tahun 2005-2025
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kebumen tahun 2005-2025, Visi pembangunan
Kabupaten Kebumen tahun 2005-2025 adalah:
“Kebumen yang Mandiri dan Sejahtera Berbasis Argobisnis”
Dan dari empat Visi yang akan dilaksanakan dalam RPJPD yang meliputi: (1)
mewujudkan tata pemerintahan yang berpihak pada rakyat, (2) membina dan melestarikan
kehidupan sosial kemasyarakatan yang agamis dan berbudaya, (3) mengoptimalkan
pengelolaan dan pemanfaatan potensi daerah untuk kemakmuran rakyat, serta (4) memperluas
jaringan sosial-ekonomi secara nasional dan internasional demi kesejahteraan rakyat; maka
misi yang berkaitan dengan tupoksi Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Kebumen adalah Misi Ketiga dan Misi keempat untuk menunjang visi
Bupati Kebumen yaitu:
“Bersama Menuju Masyarakat Kebumen yang Sejahtera, Unggul, Berdaya,
Agamis dan Berkelanjutan”
Berdasarkan Visi Bupati Kebumen maka ditetapkan Misi Bupati Kebumen
1. Membangun sumberdaya manusia yang memiliki wawasan luas, tangguh serta
berkemajuan melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas;
2. Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial masyarakat dengan melakukan
pemerataan dan penyeimbangan pembangunan secara berkelanjutan untuk
mengurangi kesenjangan ekonomi, sosial, politik dan budaya serta melakukan
pembangunan yang bukan terfokus hanya pada aspek fisik saja tetapi juga aspek
non fisik berupa pengembangan potensi intelektual, rohaniah, intuisi, kata hati,
akal sehat, fitrah dan yang bersifat batin lainnya dalam bingkai kebersamaan dan
sinergitas antar elemen masyarakat;
3. Mengembangkan kemandirian perekonomian daerah yang bertumpu pada
pengembangan potensi lokal unggulan melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian,
industri, pariwisata dan sektor lainnya, dengan penekanan pada peningkatan
pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja serta berwawasan
lingkungan;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 6
4. Meningkatkan perekonomian daerah uang memiliki daya saing tinggi berbasis
pertanian, industri, perikanan, pariwisata dan budaya melalui proses pembangunan
ekonomi yang berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan
mengurangi kemiskinan;
5. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik, meningkatkan nilai
kualitas pendidikan serta membuka akses kesehatan yang maksimal dan
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat; dan
6. Memperkuat sekaligus meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan
bersih serta mampu menciptakan iklim pelayanan publik yang maksimal (Good
and Clean Government) dengan jalan menciptakan kualitas pelayanan publik,
sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang bersih, efisien,
efektif, profesional, transparan dan akuntabel, yang didukung dengan sistem
pengawasan yang efektif guna menekan perilaku korupsi, kolusi serta
meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pendalaman agama.
Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen
mendukung Misi ke tiga dan ke empat yaitu : Mengembangkan kemandirian perekonomian
daerah yang bertumpu pada pengembangan potensi lokal unggulan melalui sinergi fungsi-
fungsi pertanian, industri, pariwisata dan sektor lainnya, dengan penekanan pada peningkatan
pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja serta berwawasan lingkungan; serta
Meningkatkan perekonomian daerah uang memiliki daya saing tinggi berbasis pertanian,
industri, perikanan, pariwisata dan budaya melalui proses pembangunan ekonomi yang
berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan.
Untuk mendukung visi dan misi Bupati tersebut maka Dinas Tenaga Kerja dan
Koperai, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen telah menetapkan tujuan
pembangunan ketenagakerjaan, Koperasi dan UMKM yaitu:
1. Mewujudkan manajemen pembangunan ketenagakerjaan terarah dan
berkelanjutan;
2. Memberikan skill / keterampilan kepada masyarakat utamanya calon tenaga
kerja agar kompeten, mandiri dan berdaya saing;
3. Mendorong terciptanya dan tersedianya lapangan kerja di berbagai sektor
usaha;
4. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja untuk mewujudkan
ketenangan bekerja dan berusaha sehingga tercapai hubungan industrial yang
harmonis, aman dan kondusif;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 7
5. Meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya,
peningkatan dan pemerataan pembangunan daerah, serta memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa;
6. Terciptanya sistem kerja yang profesional yang didukung SDM berkualitas dan
sarana prasarana.
7. Meningkatnya koordinasi, sinkronisasi dan kemitraan dengan semua pihak
dalam pemberdayaan KUMKM.
8. Meningkatnya kualitas SDM pengelola koperasi dan pelaku UMKM agar
memiliki daya saing dan keunggulan kompetitif.
9. Tersedianya akses informasi dan fasilitasi terhadap pemanfaatan program-
program pemerintah dalam pemberdayaan KUMKM.
10. Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi agar tumbuh dan
berkembangdengan sehat sehingga mampu menciptakan keuntungan dan
efisiensi kolektif.
SASARAN
Sasaran merupakan jabaran dari tujuan secara terukur dan berorientasi pada
hasil (outcome) yakni yang ingin dicapai/ dihasilkan secara nyata. Adapun sasaran
yang ingin dicapai dari pelaksanaan pembangunan bidang ketenagakerjaan, koperasi
dan UMKM adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan didukung sarana dan
prasarana yang memadai.
2. Tercapainya peningkatan perencanaan program, sistem informasi dan database
yang akurat.
3. Meningkatnya keterampilan dan kualitas calon tenaga kerja yang sesuai
dengan kompetensi dunia kerja dan kebutuhan pasar kerja.
4. Meningkatnya kerjasama pendayagunaan fasilitas latihan dan terserapnya
siswa hasil latihan.
5. Meningkatnya penempatan tenaga kerja melalui mekanisme Antar Kerja Lokal
(AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara
(AKAN).
6. Meningkatnya perluasan dan pengembangan kesempatan kerja
7. Meningkatnya pembinaan tenaga kerja dan LKS Tripartit sehingga tercapai
hubungan industrial yang harmonis antara pekerja, pengusaha dan pemerintah.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 8
8. Meningkatnya pembinaan, pengiriman dan penempatan transmigran yang
berkualitas, serta mengembangkan kerjasama bidang transmigrasi (MoU)
dengan daerah di luar pulau jawa.
9. Meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, dan kemitraan dengan semua pihak
dalam pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.
10. Meningkatkan pengetahuan dan jiwa kewirausahaan Sumber Daya Manusia,
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah sehingga mampu meningkatkan
produktivitas dan berinovasi.
11. Menyerap informasi dan program-program pemerintah dalam rangka
pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.
12. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi agar tumbuh dan berkembang
dengan sehat sehingga mampu menciptakan keuntungan dan efisiensi kolektif.
STRATEGI
Strategis yang akan dijalankan adalah sebagai berikut.
1. Peningkatan perencanaan pembangunan bidang Ketenagakerjaan
Ketransmigrasian dan Sosial melalui penguatan Koordinasi dan dukungan
DPRD dan instansi terkait lainnya.
2. Peningkatan kapasitas pelatihan tenaga kerja melalui kerjasama pendidikan dan
pelatihan pemasaran hasil latihan dengan dunia usaha.
3. Peningkatan perluasan kesempatan kerja melalui penguatan informasi pasar
kerja, mencari peluang dengan dunia usaha dan pengendalian penyalur tenaga
kerja swasta.
4. Peningkatan pembinaan LKS Tripartit tenaga kerja di perusahaan.
5. Peningkatan koordinasi di tingkat Kabupaten, provinsi dan pusat dalam rangka
penempatan transmigrasi dan pengembangan Kerjasama transmigrasi.
6. Melaksanakan kebijakan umum di bidang koperasi dan UMKMMengusahakan
sistem kerja SKPD yang tertib, teratur dengan didukung SDM berkualitas dan
sarana prasarana.
7. Meningkatkan dukungan semua pihak melalui koordinasi, sinkronisasi dan
kemitraan dalam pemberdayaan KUMKM.
8. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan jiwa wirausaha bagi pelaku
KUMKM.
9. Memberikan informasi dan fasilitasi terhadap pemanfaatan program-program
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 9
pemerintah dalam pemberdayaan KUMKM.
2.2. Perjanjian Kinerja
Untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan dan dalam rangka mencapai sasaran yang
telah ditentukan dalam rencana strategis di atas. Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah kabupaten Kebumen menetapkan sasaran strategis, indikator Kinerja
dan target yang akan dicapai di tahun 2018.
Penetapan program dimaksudkan untuk memberikan fokus pada penyusunan
kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi, dengan demikian kegiatan merupakan
penjabaran lebih lanjut dari program, secara rinci dapat diuraikan dalam tabel berikut :
Tabel 2.1.Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1 Meningkatnya keterserapan tenaga
kerja
Anggka Penggangguran 2,03 %
2 Meningkatnya keterserapan tenaga
kerja
Capaian Peningkatan
Keterseraan Tenaga Kerja
20,55 %
3 Meningkatnya kinerja ekonomi
dan pendapatan masyarakat Prosentase Koperasi Aktif 85 %
4 Meningkatnya kinerja ekonomi
dan pendapatan masyarakat
Peningkatan Jumlah UMKM
2,05 %
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah kewajiban Instansi Pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara
periodik.
Akuntabilitas kinerja Dinas Tenaga Kerja, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kabupaten Kebumen merupakan perwujudan dari kewajiban Dinas untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen tahun 2018 tergambar dalam
tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan
program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Data Kinerja tahun 2018 secara umum dapat
dilihat pada tabel 3.1 dibawab ini.
Tabel 3.1 Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
No Indikator Kinerja Target Realisasi
1 Angka Pengangguran 2,03 2,09
2 Capaian Peningkatan Keterserapan tenaga kerja 20,55 28,72
3 Prosentase Koperasi Aktif 85 % 80 %
4 Peningkatan Jumlah UMKM 44.407 44.467
3.1.1 Indikator Angka Pengangguran
Angka Pengangguran dihitung dengan rumus Jumlah angkatan kerja yang tidak
memperoleh kesempatan kerja dibagi Jumlah angkatan kerja di kalikan seratus prosen. Pada
tahun 2018 data angkatan kerja dan angkatan kerja yang tidak memperoleh kesempatan kerja
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Angkatan Kerja
Tahun Angkatan Kerja Yang Tidak
Memperoleh Kesempatan Kerja Angkatan Kerja
2017 24.279 631.029
2018 11.180 534.583
Sumber Data: Dinas Naker KUKM Kab. Kebumen 2018
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 11
Dari table angkatan kerja di atas dapat diketahui capaian angka pengangguran tahun
2018 adalah 2,09 % lebih dan capaian kinerja sebesar 96,98 % lebih baik dibandingkan
dengan tahun 2018 yang hanya sebesar 3,85 % :
Tabel 3.3 Capaian Angka Pengangguran
Indikator Sasaran Realisasi
2017
2018 T.Akhir
RPJMD
2021
% Capaian
trhdp
Target Akhir
RPJMD
Target Realisasi Capaian Kinerja
Angka
Pengangguran 3,85%* 2,03% 2,09 % 96,98
% 1,97 % 93,84%
3.1.2 Indikator Peningkatan Keterserapan Tenaga Kerja
Capaian peningkatan keterserpan tenaga keja dihitung dengan
rumus :
((jumlah penempatan tenaga kerja /jumlah pencari kerja yang
terdaftar x 100%) + (Jumlah peserta pelatihan yang terserap / jumlah
pelatihan x 100%)) /2.
Pada tahun 2018 ini Capaian peningkatan keterserapan tenaga kerja
mencapai 28,72 % melampaui target yang ditetapkan yakni sebesar 20,55 %
hal ini dapat dicapai dengan banyaknya peserta pelatihan dan pencaker
yang ditempatkan. Untuk data Pencaker yang ditempatkatn dan Pelatihan
yang ditempatkan sebagai tabel dibawah.
Tabel 3.4 Peningkatan Keterserapan Tenaga Kerja
pencaker Penempatan
pencaker
Prosentase
penempatan
Pelatihan Penempatan
pelatihan
Prosentase
penempatan
17.330 4.192 24,19 1.350 449 33,26
Upaya yang telah dilaksanakan untuk mendukung Indikator Peningkatan
Keterserapan Tenaga Kerja pada tahun 2018 :
1. Menyiapkan tenaga kerja terampil melalui program pelatihan berbasis
kompetensi yang diselenggarakan melalui UPT Balai Latihan Kerja serta
kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja guna penyiapan tenaga kerja siap
pakai;
2. Merevitalisasi gedung balai latihan kerja (BLK) dan mengupgrade sarana
peralatan dan pelatihan sesuai dengan pekembangan kebutuhan industri;
3. Memfasilitasi perekrutan dan penempatan tenaga kerja melalui mekanisme antar
kerja antar daerah (AKAD) serta penempatan tenaga kerja melalui bursa kerja
khusus;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 12
4. Mensosialisasikan dan memfasilitasi penempatan tenaga kerja keluar negeri
secara prosedural;
5. Melaksanakan pemberdayaan tenaga kerja mandiri melalui penciptaan wirausaha baru
3.1.2 Indikator Prosentase Koperasi Aktif
Jumlah koperasi aktif tahun 2018 adalah 298 sedangkan jumlah koperasi keseluruhan
adalah 374. Prosentase koperasi aktif adalah jumlah koperasi aktif dibagi dengan koperasi
keseluruhan dikali 100 persen. Untuk tahun 2018 prosentase koperasi aktif adalah 80 %
kurang dari 5 persen dari target 85 %. Adapun upaya yang telah dilaksanakan pada tahun ini
pada tahun 2018 adalah :
1. Pertumbuhan koperasi baru sebanyak 4 koperasi
2. Melakukan pembinaan ke koperasi yang kurang aktif /tidak aktif untuk bisa
mengaktifkan kembali
3. Diadakan kegiatan peningkatan SDM bagi pengurus maupun pengelola koperasi
3.1.2 Indikator Peningkatan Jumlah UMKM
Indikato Peningkatan Jumlah UMKM diampu oleh bidang UM Hubin yang mana
pada tahun 2018 menargetkan 44.407 peningkatan jumlah UMKM dan terealisasi sejumlah
44.467 target ini tercapai dengan didukung upaya-upaya yang telah dilakukan
1. Mendorong tumbuhnya wirausaha baru dan pendampingan pengembangan usaha
bagi UMKM yang sudah berjalan
2. Memaksimalkan Jasa layanan fasilitas PLUT KUMKM;
3. Pelatihan bisnis untuk peningkatan skill;
4. Fasilitasi perizinan;
5. Fasilitasi promosi dan pemasaran.
3.2 Realisasi Anggaran
Pada tahun 2018 jumlah Pagu Anggaran Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah sebesar 18.688,602.000 dengan jumlah 12 program dan 52 Kegiatan.
Untuk Urusan Tenaga Kerja mendapat anggaran sebesar 13.581.447.289 untuk urusan
transmigrasi sebesar 199.641.637 sedangkan urusan koperasi UMKM sebesar Rp
2.616.594.191. Realisasi keseluruhan pada tahun 2018 Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah sebesar Rp 16.397.683.117 atau 87,74 %. Adapun realisasi
preprogram dan kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 3.5 Pagu Anggaran dan Realisasi
NO PROGRAM/KEGIATAN Pagu Anggaran
(Rp) Realisasi Anggaran
(Rp)
1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
670.352.000
631.413.676
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 13
1 Penyediaan jasa surat menyurat 3.278.000
3.272.400
2 Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
182.000.000
146.345.363
3 Penyediaan jasa pemeliharaan
dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
106.273.000
104.437.904
4 Penyediaan jasa administrasi
keuangan
80.000.000
79.033.000
5 Penyediaan jasa kebersihan
kantor
46.000.000
45.739.000
6 Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja
24.429.000
24.428.300
7 Penyediaan alat tulis kantor 30.000.000
29.999.000
8 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
29.352.000
29.303.000
9 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
22.000.000
21.996.500
10 Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
7.160.000
7.159.200
11 Penyediaan makanan dan
minuman
21.440.000
21.350.000
12
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
107.800.000
107.750.009
13 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi dalam daerah
10.620.000
10.600.000
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
440.566.000
433.992.480,00
14 pengadaan Kendaraan
dinas/operasional
250.000.000 246.336.500
15 Pengadaan perlengkapan
gedung kantor
12.000.000
11.800.000
16
Pengadaan peralatan gedung
kantor
52.000.000
50.400.000
17 Pengadaan mebeleur 90.000.000
89.250.000
18 Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
36.566.000
36.205.980
Program Peningkatan
Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja
5.623.000.000
4.673.218.895,00
19 Pembangunan balai latihan
kerja
4.400.000.000
3.514.891.800
20 Pengadaan peralatan
pendidikan dan ketrampilan
bagi pencari kerja
880.000.000
836.344.506
21 Peningkatan profesionalisme
tenaga kepelatihan dan
instruktur BLK
83.000.000
71.190.150
22 Pendidikan dan pelatihan
ketrampilan bagi pencari kerja
260.000.000
250.792.439
Program Peningkatan 1.815.490.000 1.654.847.897,00
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 14
Kesempatan Kerja
23 Penyusunan informasi bursa
tenaga kerja
168.860.000
163.694.320
24 Penyebarluasan informasi bursa
tenaga kerja
200.000.000
187.346.896
25 Kerjasama pendidikan dan
pelatihan
154.370.000
150.375.400
26 Penyiapan tenaga kerja siap
pakai
542.000.000
517.180.729
27 Pengembangan kelembagaan
produktivitas dan pelatihan
kewirausahaan
436.880.000
396.535.800
28 Pemberdayaan SDM calon
tenaga kerja melalui
pemagangan dalam dan luar
negeri
125.000.000
61.342.823
29 Pemberdayaan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) Purna
188.380.000
178.371.929
Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
355.000.000
339.012.463
30 Pengendalian dan pembinaan
lembaga penyalur tenaga kerja
30.000.000
28.940.000
31 Fasilitasi penyelesaian
prosedur, penyelesaian
perselisihan hubungan
industrial
100.000.000
98.243.786
32 Fasilitasi penyelesaian prosedur
pemberian perlindungan hukum
dan jaminan social
ketenagakerjaan
75.000.000
68.641.648
33 Sosialisasi berbagai peraturan
pelaksanaan tentang
ketenagakerjaan
50.000.000
47.018.821
34 Pembinaan ketenagakerjaan
LKS tripartit
100.000.000
96.168.208
Program penciptaan iklim
usaha Usaha Kecil Menengah
yang konduksif
349.100.000
332.939.845,00
35 Sosialisasi kebijakan tentang
Usaha Kecil Menengah
57.600.000
50.223.982
36 Perencanaan, koordinasi, dan
pengembangan Usaha Kecil
Menengah
71.500.000
71.176.628
37 Fasilitasi pengembangan Usaha
Kecil Menengah
220.000.000 211.539.235
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
1.325.699.000
1.119.378.888
38 Fasilitasi pengembangan sarana
promosi hasil produksi
363.000.000
246.313.963
39 Penyelenggaraan pelatihan
kewirausahaan
320.000.000
267.201.001
40 Pelatihan manajemen
pengelolaan Koperasi/KUD
322.699.000
318.428.174
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 15
41 Penyelenggaraan pelatihan
kewirausahaan (DBHCHT)
320.000.000
287.435.750
Program Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha
Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
692.000.000
601.640.435
42 Pengembangan sarana
pemasaran produk Usaha
Mikro Kecil Menengah
450.000.000
396.308.000
43 Penyelenggaraan pembinaan
industri rumah tanggan,
industri kecil dan industri
menengah
96.800.000
87.805.610
44 Pengembangan kebijakan dan
program peningkatan ekonomi
lokal
145.200.000
117.526.825
Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
685.670.000
562.635.023
45 Koordinasi pelaksanaan
kebijakan dan program
pembangunan koperasi
63.800.000
58.399.268
46 Peningkatan sarana dan
prasarana pendidikan dan
pelatihan perkoperasian
386.120.000
365.527.189
47 Pembinaan, pengawasan, dan
perhargaan koperasi berprestasi
185.750.000
90.389.566
48 Peningkatan dan
pengembangan jaringan
kerjasama usaha koperasi
25.000.000
24.202.500
49 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
25.000.000
24.116.500
Program pengembangan
data/informasi/statistik
daerah
40.000.000
39.672.539
50 Penyusunan dan pengumpulan
data dan statistik daerah
40.000.000
39.672.539
Program pengembangan
wilayah transmigrasi
250.000.000
199.641.637
51 Pengerahan dan fasilitasi
perpindahan serta penempatan
transmigrasi untuk memenuhi
kebutuhan SDM
250.000.000
199.641.637
Program pengembangan
data/informasi
80.000.000
77.568.048
52 Penyusunan dan pengumpulan
data/informasi kebutuhan
penyusunan dokumen
perencanaan
80.000.000
77.568.048
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 16
BAB IV
PENUTUP
4.1. Tinjauan Umum Capaian Kinerja
Dari empat indikator kinerja yang ada pada Dinas Tenaga Kerja dan
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2018 tiga dua indikator
berhasil tercapai yakni indikator Capaian Peningkatan Keterserapan Tenaga
Kerja dan Peningkatan Jumlah UMKM sedangkan yang belum berhasil
adalah Angka Pengangguran dan Prosesntase Koperasi Aktif untuk data
capaian kinerja ada pada tabel di bawah
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kinerja
Angka Pengangguran 2,03 2,09 93,84%
Capaian Peningkatan
Keterserapan tenaga kerja
20,55 28,72 139 %
Prosentase Koperasi Aktif 85 % 80 % 94,11 %
Peningkatan Jumlah UMKM 44.407 44.467 100,13
4.2. Permasalahan/Kendala
4.2.1 Permasalahan Urusan Tenaga Kerja
1. Minimnya lapangan kerja di Kabupaten Kebumen, sampai dengan sekarang ini,
tidak ada industri besar di Kabupaten Kebumen yang mampu menampung
ribuan tenaga kerja;
2. Sistem kerja kontrak mengakibatkan pemutusan hubungan kerja bagi yang telah
selesai kontrak dan kembali menjadi pengangguran;
3. Rendahnya Kompetensi Calon Pencaker
4.2.2 Permasalahan Urusan Transmigrasi
1. Belum optimalnya kerjasama antar daerah dan Pusat dalam penyelenggaraan
transmigrasi;
2. Daya dukung pemerintah daerah pengirim maupun lokasi transmigrasi yang
masih rendah;
3. Terbatasnya daerah tujuan transmigrasi yang sesuai dengan minat calon
transmigran;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Page 17
4. Minimnya sarana pelatihan bagi calon transmigran, khususnya di tingkat
Kabupaten; dan Belum optimalnya fasilitasi dan pemberdayaan di lokasi
transmigrasi.
4.2.3 Permasalahan Urusan Koperasi dan UMKM
1. Adanya keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas berpengaruh besar
pada tingkat profesionalisme manajemen koperasi;
2. Distribusi produk atau komoditi unggulan daerah seperti bidang perkebunan,
kehutanan dan pertanian (bidang agrobisnis) yang dikelola oleh koperasi
masih sangat terbatas;
3. Masih kurangnya wawasan kewirausahaan yang dimiliki masyarakat
khususnya terkait dengan jiwa kewirausahaan;
4. Masih kurangnya kemampuan UMKM untuk meningkatkan akses, pangsa
pasar, menjalin kemitraan, mengembangkan jaringan usaha, penguasaan dan
pemanfaatan teknologi serta pengembangan manajemen.
4.3. Strategi Peningkatan Kinerja Di Masa Datang
Adapun langkah langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja Dinas
Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
1. Mengoptimalkan penempatan tenaga kerja ke luar daerah melalui mekanisme
antar kerja antar daerah;
2. Mengupayakan penempatan tenaga kerja ke luar negeri diluar negeri
khsusnya di sektor formal;
3. Meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja
4. Peningkatan anggaran dan fasilitas penunjang pendampingan, fasilitasi akses
pemasran dan kegiatan dan kegiatan pelatihan soft skill maupun hard skill
bagi pelaku UMKM;
5. Melaksanakan pembinaan ke koperasi yang tidak aktif untuk mengaktifkan
kembali dengan cara pengurus / pengelola koperasi untuk bisa mengikuti
kegiatan pelatihan sdm untuk memajukan koperasi