35
Dinamika Kelompok dr. Hadi Sarosa, M.Kes

Dinamika Kelompok

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dinamika Kelompok

Dinamika Kelompok

dr. Hadi Sarosa, M.Kes

Page 2: Dinamika Kelompok

Dinamika KelompokMaslow

Kebutuhan Individu

1. Fisik

2. Rasa Aman

3. Kasih Sayang

4. Prestasi

5. Melaksanakan Sendiri5. Melaksanakan Sendiri

Escapism :

Penyerahan diri

KERJASAMA yang DINAMIS

Page 3: Dinamika Kelompok

Mengapa Harus

Dipelajari ?

• Individu tidak mungkin hidup sendiri

di dalam masyarakat

• Individu tidak dapat bekerja sendiri

dalam memenuhi kehidupannyadalam memenuhi kehidupannya

• Diperlukan pembagian tugas

• Pada masyarakat yang demokratis

dapat berjalan baik apabila lembaga

sosial dapat bekerja dengan efektif

Page 4: Dinamika Kelompok

Pengertian

• Dinamika kelompok berasal dari kata dinamikadinamikadinamikadinamika dan kelompokkelompokkelompokkelompok.Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan Kelompokadalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama.

Page 5: Dinamika Kelompok

Dinamika KelompokDinamika KelompokDinamika KelompokDinamika Kelompok

merupakan suatu kelompok

yang terdiri dari dua atau lebih

individu yang memiliki individu yang memiliki

hubungan psikologis secara

jelas antara anggota satu

dengan yang lain dan

berlangsung dalam situasi yang

dialami

Page 6: Dinamika Kelompok

Fungsi dinamika

kelompok

• Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.)

• Memudahkan segala pekerjaan.(Banyak • Memudahkan segala pekerjaan.(Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain)

Page 7: Dinamika Kelompok

Fungsi dinamika

kelompok

• Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesian.(pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai efesian.(pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)

• Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat (setiap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat)

Page 8: Dinamika Kelompok

Persoalan Dinamika Kelompok

• Menurut Ruth Benedict• Kohesi

• Tingkah laku anggota dalam kelompok: proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan, nilai kelompok

• Motif/dorongan• Interes anggota terhadap kehidupan kelompok : kesatuan kelompok, tujuan bersama, orientasi diri kesatuan kelompok, tujuan bersama, orientasi diri terhadap kelompok

• Struktur• Bentuk hubungan, perbedaan kedudukan, pembagian tugas

• Pimpinan• Bentuk-bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan

• Perkembangan Kelompok• Menentukan kehidupan kelompok selanjutnya

Page 9: Dinamika Kelompok

Dasar-dasar Interaksi

Sosial

1. Imitasi

2. Sugesti (suggere =

mempengaruhi)mempengaruhi)

3. Indentifikasi

4. Simpati (Sympathia = turut

merasakan)

Page 10: Dinamika Kelompok

Imitasi

Gabriel Tarde : imitasi (peniruan), “kehidupan sosial akibat dari imitasi”, sebagian individu dengan proses imitasi akan memperoleh ivension (penemuan memperoleh ivension (penemuan baru)

• Syarat-syarat : Menurut Choros• Minat

• Menjunjung tinggi/mengagumi

• Penghargaan sosial

• Pengetahuan dari individu

Page 11: Dinamika Kelompok

Imitasi• Macam-macam : Menurut Baldwin

• Nondeliberate imitation : tanpa mengetahui maksud dan tujuan

• Deliberate imitation

• Tahapannya• Proyeksi : individu memperoleh kesan • Proyeksi : individu memperoleh kesan

terhadap sesuatu yang akan diimitasi

• Subyektif : sikap/tingkah laku cenderung menerima apa yang akan diimitasi

• Obyektif : telah menguasai apa yang akan diimitasikan sehingga akhirnya ia dapat berbuat seperti individu yang akan diimitasikan

Page 12: Dinamika Kelompok

Imitasi• Hukum-hukum : menurut Gabriel Tarde

• The law of descentGolongan atas menjadi obyek peniruan golongan bawah

• The law of geometrical progressionProses peniruan dimulai dari sumber asalnya

• The law of internal before the exoticProses peniruan terhadap kebudayaan sendiri akan lebih mudah daripada kebudayaan asing Proses peniruan terhadap kebudayaan sendiri akan lebih mudah daripada kebudayaan asing

• Akibat • Positif

−Dapat memperoleh kecakapan dengan segera

−Adanya tingkah laku yang seragam

−Dapat mendorong individu/kelompok untuk bertingkah laku

• Negatif−Sumber imitasi salah

−Berfikir kritis dihambat

Page 13: Dinamika Kelompok

Sugesti (suggere =

mempengaruhi)

Suatu proses ketika seseorang individu memberikan pandangan atau sikap yang kemudian diterima oleh individu lain diluar dirinya, oleh individu lain diluar dirinya, tanpa ada pemikiran kritis sebelumnya

• Syarat-syarat

• Thomas Brown : setiap asosiasi yang terjadi pada jiwa individu adalah suatu gejala sugesti

• Cantril : sugesti terjadi jika individu dihinggapi oleh situasi kritis dan individu tidak dapat membuat suatu ketentuan yang pasti

Page 14: Dinamika Kelompok

Sugesti (suggere =

mempengaruhi)• Macam-macam

• Auto sugesti

Proses sugesti yang diberikan kepada diri sendiri

sehingga akan memperoleh tingkah laku yang

lebih meningkat dari sebelumnyalebih meningkat dari sebelumnya

• Hetero sugesti

Proses sugesti yang berlangsung dan ditujukan

kepada individu lain agar dapat dipengaruhi

sesuai maksud individu yang memberi pengaruh

Page 15: Dinamika Kelompok

Sugesti (suggere =

mempengaruhi)

• Faktor yang mempercepat• Karena hambatan berfikir : keadaan

lelah, sakit

• Pikiran terbelah belah• Pikiran terbelah belah

• Keadaan otoritas

• Keadaan mayoritas

• Keadaan will to believe : seorang mahasiswa diberi pengumuman tentang pekan sunyi saat menjelang tentamen oleh temannya

Page 16: Dinamika Kelompok

Indentifikasi

Dorongan untuk menjadi identik

(sama) dengan individu lain.

Identifikasi sebagai alat untuk

sosialisasi individu dalam sosialisasi individu dalam

kehidupan sehari-hari.

Sigmund Freud : dorongan pada

individu seringkali terpendam

sehingga perlu bantuan pihak luar

untuk menyalurkannya

Page 17: Dinamika Kelompok

Indentifikasi

• Awalnya, ingin mempelajari

tingkah laku orang lain yang

berlangsung secara tidak

disadaridisadari

• Irasional

• Tujuannya baru disadari jika

proses tersebut telah membawa

hasil.

Page 18: Dinamika Kelompok

Simpati (Sympathia = turut

merasakan)Suatu proses tertariknya seorang

individu pada individu lain dalam

suasana atau situasi sosial

• Prosesnya sering tidak berdasar atas logis

rasional tetapi lebih banyak atas dasar rasional tetapi lebih banyak atas dasar

penilaian perasaan.

• Rasa tertarik pada simpati ini meliputi

keseluruhan ciri pola tingkah laku atau

keadaan individu lain. Tetapi proses simpati

dapat berlangsung secara perlahan-lahan,

disadari berkembang secara wajar dalam

interaksi sosial, memerlukan waktu cukup

lama dan disertai dedikasi antar mereka

Page 19: Dinamika Kelompok

Simpati (Sympathia = turut

merasakan)Macam-macam, terdapat banyak

pembagian

• Menurut Spencer

1. Perspectively presentative, simpati yang

timbul secara cepat seperti refleks

1. Perspectively presentative, simpati yang

timbul secara cepat seperti refleks

2. Representative simpatis yang sadar

refleksif

3. Re-representative sympathy simpati yang

kadar intelektualnya lebih tinggi

Page 20: Dinamika Kelompok

Simpati (Sympathia = turut

merasakan)• Menurut Max Scheler yang berdasarkan

proses terjadinya :

1.Prosesnya berlangsung dengan spontan

2.Prosesnya atas dasar perasaan tertekan

(Transpathy)

3.Prosesnya atas dasar identifikasi perasaan

(empati)

4.Prosesnya atas dasar perasaan masing-masing

individu sehingga dapat terjadi perbedaan

5.Prosesnya atas dasar pertimbangan perasaan

orang lain dan bersifat positif

6.Prosesnya atas dasar penghargaan dan

penghormatan kepada pihak lain

7.Prosesnya atas dasar penyatuan jiwa dengan

Tuhan

Page 21: Dinamika Kelompok

Jenis Kelompok Sosial

• Kelompok Primer• menurut Goerge Homan : merupakan sejumlah orang

yang terdiri dari beberapa orang yang acapkali berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara.

• Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, (bertatap muka) tanpa melalui perantara.

• Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.

• Kelompok Sekunder• Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung,

berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih objektiv.

• Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.

Page 22: Dinamika Kelompok

Jenis Kelompok Sosial

• Kelompok Formal• ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh organisasiorganisasi

• Kelompok Informal• Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok.

• Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati

Page 23: Dinamika Kelompok

Ciri Kelompok SosialCiri Kelompok Sosial�� Memiliki motive yang sama antara individu satu Memiliki motive yang sama antara individu satu

dengan yang lain.dengan yang lain.((menyebabkan interkasi/kerjasama menyebabkan interkasi/kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama)untuk mencapai tujuan yang sama)

�� Terdapat akibatTerdapat akibat--akibat interaksi yang berlainan antara akibat interaksi yang berlainan antara individu satu dengan yang lain(individu satu dengan yang lain(Akibat yang ditimbulkan Akibat yang ditimbulkan tergantung rasa dan kecakapan individu yang terlibat)tergantung rasa dan kecakapan individu yang terlibat)

�� Adanya penugasan dan pembentukan struktur atau Adanya penugasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan serta kedudukan masingperanan serta kedudukan masing--masingmasing

�� Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama.bersama.

Page 24: Dinamika Kelompok

Pembentukan Kelompok

Perasaan

Motivasi

TujuanTujuan

Interakasi

Pembentukan

Perpecahan

Penyesuaian

Perubahan

Page 25: Dinamika Kelompok

Indikator untuk mengukur tingkat Indikator untuk mengukur tingkat perkembangan kelompokperkembangan kelompok

–– AdaptasiAdaptasi,Proses adaptasi berjalan dengan baik bila:,Proses adaptasi berjalan dengan baik bila:•• Setiap individu terbuka untuk memberi dan menerima Setiap individu terbuka untuk memberi dan menerima

informasi yang baruinformasi yang baru

•• Setiap kelompok selalu terbuka untuk menerima peran Setiap kelompok selalu terbuka untuk menerima peran baru sesuai dengan dinamika kelompok tersebut.baru sesuai dengan dinamika kelompok tersebut.baru sesuai dengan dinamika kelompok tersebut.baru sesuai dengan dinamika kelompok tersebut.

•• Setiap anggota memiliki kelenturan untuk menerima ide, Setiap anggota memiliki kelenturan untuk menerima ide, pandangan, norma dan kepercayaan anggota lain tanpa pandangan, norma dan kepercayaan anggota lain tanpa merasa integritasnya terganggu.merasa integritasnya terganggu.

–– Pencapaian tujuan,Pencapaian tujuan, setiap anggota mampu untuk:setiap anggota mampu untuk:•• menunda kepuasan dan melepaskan ikatan dalam rangka menunda kepuasan dan melepaskan ikatan dalam rangka

mencapai tujuan bersamamencapai tujuan bersama

•• membina dan memperluas polamembina dan memperluas pola

•• terlibat secara emosional untuk mengungkapkan terlibat secara emosional untuk mengungkapkan pengalaman, pengetahuan dan kemampuannya.pengalaman, pengetahuan dan kemampuannya.

Page 26: Dinamika Kelompok

Perkembangan Perkembangan Perkembangan Perkembangan kelompokkelompokkelompokkelompok• Tahap pra afiliasiTahap pra afiliasiTahap pra afiliasiTahap pra afiliasi

saling mengenal satu sama lain. � berkembang menjadi kelompok yang sangat akrab dengan saling mengenal sifat dan nilai masing-masing anggota.

• Tahap fungsionalTahap fungsionalTahap fungsionalTahap fungsional• Tahap fungsionalTahap fungsionalTahap fungsionalTahap fungsional

Ditandai dengan adanya perasaan senang antara satu dengan yang lain, tercipta homogenitas, kecocokan, dan kekompakan dalam kelompok. Pada akhirnya akan terjadi pembagian dalam menjalankan fungsi kelompok.

• Tahap disolusiTahap disolusiTahap disolusiTahap disolusi

Tahap ini terjadi apabila keanggotaan kelopok sudah mempunyai rasa tidak membutuhkan lagi dalam kelompok. Tidak ada kekompakan maupun keharmonisan yang akhirnya diikuti dengan pembubaran kelompok

Page 27: Dinamika Kelompok

Karakteristik kelompok Karakteristik kelompok Karakteristik kelompok Karakteristik kelompok

yang efektifyang efektifyang efektifyang efektif• Komunikasi dua arah

• Tujuan kelompok jelas dan diterima oleh anggota

• Partisipasi merata antar anggota

• Kepemimpinan didasarkan pada kemampuan dan informasi, bukan posisi dan kekuasaan

• Kesepakatan diupayakan untuk keputusan yang

informasi, bukan posisi dan kekuasaan

• Kesepakatan diupayakan untuk keputusan yang penting

• Kontroversi dan konflik tidak diabaikan, diingkari atau ditekan

• Kesejahteraan anggota tidak dikorbankan hanya untuk mencapai tujuan

• Secara berkala anggota membahas efektivitas kelompok dan mendiskusikan cara memperbaiki fungsinya

Page 28: Dinamika Kelompok

Macam-macam kepemimpinan

Menurut Lippite dan Whyte

1). Kepemimpinan otokrasi : ketentuan dibuat oleh pimpinan, tingkah laku dari kegiatan kelompok diputuskan oleh pimpinan, pimpinan selalu memberikan tugas pada setiap anggota, pimpinan dapat memuji atau mencela pekerjaan anggota.

2). Kepemimpinan demokratis: segala kegiatan kelompok dibicarakan dan didiskusikan bersama, anggota bebas bekerja dibicarakan dan didiskusikan bersama, anggota bebas bekerja dengan siapa saja, pimpinan memuji dan mencela anggota secara obyektif, pimpinan berusaha, bersikap, dan berbuat seperti anggota.

3). Kepemimpinan liberal : pimpinan jarang ikut campur dalam kegiatan anggota; pimpinan menyiapkan kebutuhan bagi anggota; pembagian tugas dan kerja sama diserahkan anggota; pimpinan tidak memberikan komentar selama kelompok melaksanakan kegiatan, kecuali diminta pendapatnya.

Page 29: Dinamika Kelompok

Macam-macam kepemimpinan

Menurut Max Weber

1). Kepemimpinan kharismatik : kepemimpinan yang diangkat berdasarkan kepercayaan yang datang dari lingkungannya.

2). Kepemimpinan tradisional: bentuk 2). Kepemimpinan tradisional: bentuk kepemimpinan yang pimpinannya diangkat atas dasar tradisi yang berlaku pada masyarakat.

3). Kepemimpinan rasional legal : bentuk kepemimpinan yang diangkat atas dasar pertimbangan pemikiran tertentu dan penunjukan langsung.

Page 30: Dinamika Kelompok

Macam-macam kepemimpinan

Menurut W.C Whyte

1). Kepemimpinan operasional : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya diangkat atas dasar banyaknya inisiatif atau aktivitas yang dilaksanakannya.

2). Kepemimpinan popularitas : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya diangkat atas dasar kepopuleran yang pimpinannya diangkat atas dasar kepopuleran (banyaknya menerima pilihan) dari pemilihnya.

3). Kepemimpinan talent : bentuk kepemimpinan berdasarkan kecakapan tertentu yang dimiliki oleh seseorang.

4). Kepemimpinan perwakilan : bentuk kepemimpinan yang diangkat menjadi wakil dari kelompok tertentu sehingga ada pimpinan pusat yang merupakan gabungan pimpinan kelompok.

Page 31: Dinamika Kelompok

Macam-macam kepemimpinan

Menurut Lingrend

1). Kepemimpinan parental : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya bersikap sebagai keluarga.

2). Kepemimpinan expert : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya diangkat berdasarkan kecakapan atau keahlian yang dimiliki seseorang.pimpinannya diangkat berdasarkan kecakapan atau keahlian yang dimiliki seseorang.

3). Kepemimpinan artist : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya diangkat berdasarkan atas keterkenalan individu pada lingkungannya

4). Kepemimpinan manipulator : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya menggunakan pendukung untuk kepentingan pribadi.

Page 32: Dinamika Kelompok

Macam-macam kepemimpinan

Menurut Keit Davis

1). Kepemimpinan positif : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya menggiatkan kerja pengikutnya dengan jalan memberi kepuasan hati mereka. Pimpinan tidak hanya memerintah, tapi juga memberi penjelasan, menyediakan kebutuhan anggota, dan memberi menyediakan kebutuhan anggota, dan memberi kebebasan untuk melaksanakan.

2). Kepemimpinan negatif : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya menggunakan kekuasaan untuk mengancam atau menakut-nakuti agar anggota mengerjakan tugas mereka.

Page 33: Dinamika Kelompok

Macam-macam kepemimpinanMenurut Erich Fromm

1). Kepemimpinan menerima : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya bersedia menerima segala sesuatu dari luar ketika menjalankan tugasnya.

2). Kepemimpinan menyerang/menggunakan : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya menggunakan segala sesuatu dari luar dirinya sebagai miliknya sendiri ketika menjalankan tugasnya.

3). Kepemimpinan menimbun : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya tidak bersedia menerima hal-hal dari luar, tetapi selalu pimpinannya tidak bersedia menerima hal-hal dari luar, tetapi selalu berusaha untuk menyampaikan dan mempertahankan pendapatnya sendiri walaupun seringkali pendapatnya diambil dari luar dirinya sesuai dengan kepentingannya.

4). Kepemimpinan memasarkan : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya merasa bahwa dirinya sebagai orang yang serba pandai/tahu dan ia cenderung memimpin dengan imbalan yang memadai.

5). Kepemimpinan produktif : bentuk kepemimpinan yang pimpinannya sadar akan kemampuan dirinya dan menggunakan kemampuannya untuk mendorong anggota sehingga tiap-tiap anggota menjadi produktif.

Page 34: Dinamika Kelompok

Gaya kepemimpinanGaya kepemimpinan11. . Trait Theories of LeadershipTrait Theories of Leadership

Teori ini mengatakan seorang pemimpin adalah Teori ini mengatakan seorang pemimpin adalah dilahirkandilahirkan dan tidak dan tidak dibuat. dibuat.

CiriCiri--ciri pemimpin menurut teori ini adalah :ciri pemimpin menurut teori ini adalah :

�� memiliki intelegensi lebih dari pada yang lainmemiliki intelegensi lebih dari pada yang lain

�� kematangan sosial dan pengetahuan luaskematangan sosial dan pengetahuan luas

�� memiliki motivasi sendiri dan dorongan partisipasi, sikap untuk memiliki motivasi sendiri dan dorongan partisipasi, sikap untuk menyakinkan hubungan dengan orang lain.menyakinkan hubungan dengan orang lain.menyakinkan hubungan dengan orang lain.menyakinkan hubungan dengan orang lain.

2. Group and Exchange Theories of Leadership2. Group and Exchange Theories of Leadership

SeseorangSeseorang dapatdapat menjalankanmenjalankan perannyaperannya sebagaisebagai pemimpinpemimpin apabilaapabila iaiadapatdapat memenuhimemenuhi harapanharapan kelompokkelompok untukuntuk mencapaimencapai tujuantujuan kelompokkelompoksertaserta memberikanmemberikan hadiahhadiah ((rewardreward) ) untukuntuk halhal--halhal lain.lain.

3. 3. FlederFleder Contingency Model of LeadershipContingency Model of Leadership

Teori ini mengatakan adanya hubungan antara gaya kepemimpinan Teori ini mengatakan adanya hubungan antara gaya kepemimpinan dengan dengan situasisituasi yang menguntungkan dalam kelompok.yang menguntungkan dalam kelompok.

4. 4. Path Goal Leadership TheoryPath Goal Leadership Theory

Teori ini mengatakan ada pengaruh dari Teori ini mengatakan ada pengaruh dari tingkah laku pemimpin yang tingkah laku pemimpin yang dapat memotivasi bawahan, kepuasan kerja, serta aktivitas bawahan.dapat memotivasi bawahan, kepuasan kerja, serta aktivitas bawahan.

Page 35: Dinamika Kelompok

Gaya kepemimpinanGaya kepemimpinan

Menurut Robert Hause menerangkan bahwa gaya kepemimpinan Menurut Robert Hause menerangkan bahwa gaya kepemimpinan meliputi hal berikut:meliputi hal berikut:

1.1. Directive leadership/Directive leadership/gayagaya otoriterotoriter : : pemimpinpemimpin berfungsiberfungsi sebagaisebagaipetunjukpetunjuk terhadapterhadap anggotaanggota kelompokkelompok sehinggasehingga sehinggasehinggapemimpinpemimpin kurangkurang bisabisa berpartisipasiberpartisipasi penuhpenuh

2.2. Supportive leadershipSupportive leadership : : pemimpinpemimpin memilikimemiliki sifatsifat ramahramah, , mudahmudahmengadakanmengadakan pendekatanpendekatan, , sertaserta memperhatikanmemperhatikan kesadarankesadaranmengadakanmengadakan pendekatanpendekatan, , sertaserta memperhatikanmemperhatikan kesadarankesadarankemanusiaankemanusiaan yang yang tinggitinggi kepadakepada kelompoknyakelompoknya..

3.3. Participative leadership : Participative leadership : pemimpin tidak hanya meminta dan pemimpin tidak hanya meminta dan menggunakan saranmenggunakan saran--saran anggota, tapi juga membuat keputusan saran anggota, tapi juga membuat keputusan dalam rangka pemecahan persoalan yang ada dalam kelompok.dalam rangka pemecahan persoalan yang ada dalam kelompok.

4.4. Achievement oriented leadership :Achievement oriented leadership : pemimpin menanamkan pemimpin menanamkan kesadaran akan tantangan tujuan kelompok untuk anggotakesadaran akan tantangan tujuan kelompok untuk anggota--anggota kelompok dan menunjukkan sikap pada anggota bahwa anggota kelompok dan menunjukkan sikap pada anggota bahwa dapat mencapai tujuan tersebut.dapat mencapai tujuan tersebut.