Upload
missri-yuniar
View
21
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
DIMENSI SOSIAL
IBADAH, AKHLAK TERPUJI, DLL
1. Hubungan Ibadah dengan Kesehatan
Pada zaman dahulu penyakit yang diderita oleh manusia sering dihubungkan dengan
gejala-gejala spiritual. Ketika ada salah seorang dari mereka ada yang sakit, maka dengan
spontanitas mereka akan mengkaitkan penyakit tersebut karena adanya gangguan dari makhluk
halus. Oleh karena itu pada zaman dahulu ketika ada orang yang menderita penyakit selalu
berkaitan dengan para dukun yang dipercaya mampu untuk berkomunikasi dengan makhluk
tersebut sehingga diharapkan sang dukun dapat mengobati penyakitnya atau menahan
gangguannya.
Ketika pemikiran manusia mengalami perkembangan, maka hal yang demikian tidak
berlaku lagi di tengah-tengah masyarakat kita yang sudah mengenal modernisasi. Segala macam
bentuk penyakit yang di derita oleh manusia akan selalu mereka hubungkan dengan keadaan
sang penderita dan untuk mengobati penyakit tersebut mereka akan selalu pergi kepada seorang
dokter yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kepercayaan ini memang sebagian besar
dapat dibuktikan oleh keberhasilan pengobatan dengan menggunakan peralatan dan pengobatan
hasil temuan di bidang kedokteran modern.
Disela-sela perkembangan ilmu kesehatan atau kedokteran, sebagian orang ada yang
mempelajari cara penyembuhan yang menggunakan pendekatan kepercayaan terhadap agama.
Hal ini terbukti di salah satu daerah di dunia barat abad pertengahan. Mereka menggunakan
pendekatan metode Hipnosa untuk mengetahui penyakit apa yang diderita oleh seseorang dan
menyembuhkannya dengan metode kepercayaan terhadap agama. Ketika manusia jauh dengan
agama atau Tuhan hati mereka pasti akan merasakan sesuatu yang kosong dalam hatinya.
Walaupun mungkin segala sesuatu yang mereka inginkan sudah mereka dapatkan akan tetapi
dari lubuk hati yang dalam mereka menginginkan ketentraman hati yang berbeda dari pada dunia
yang mereka punyai. Atau mungkin ketika manusia terhimpit oleh permasalahan dunia, mereka
akan lebih mendekatkan diri mereka kepada Tuhan. Ketiak mereka merasa sudah tidak
mempuyai cara lain untuk mendapatkan uang mereka pasti akan selalu kembalikepada Tuhan
mereka untuk mencari penyelesaian dari segala macam permasalahan, karena pada hakikatnya
manusia adalah fitrah atau bisa dikatakan ketika manusia jauh dari Tuhan maka suatu ketika
mereka akan kembali kepada Tuhan ketika mereka dalam kondisi tertentu mereka tidak bisa
berbuat apa-apa untuk menyelesaikan masalahnya.
Kesehatan mental adalah ilmu yang meliputi tentang prinsip-prinsip, peraturan-peraturan,
serta prosedur-prosedur untuk mempertinggi kesehatan rohani.2 Orang yang sehat mentalnya
adalah orang yang dalam rohani atau dalam hatinya selalu merasa tenang, aman, dan tentram.
Sedangkan permasalahan kesehatan mental meyangkut pengetahuan serta prinsip-prinsip yang
terdapat dalam lapangan Psikologi, kedokteran, psikiater, biologi, sosiologi, dan agama.
Beberapa temuan dalam bidang kedokteran dijumpai sejumlah kasus yang membuktikan
adanya hubungan antara agama dengan kesehatan mental manusia. Orang yang merasa takut
langsung akan kehilangan nafsu makan, atau buang air. Atau dalam keadaan kesal dan jengkel,
maka perut seseorang akan merasa kembung. Dalam kedokteran dikenal ada beberapa macam
pengobatan antara laing dengan menggunakan bahan-bahan kimia, cairan suntik atau dengan
meminum obat. Atau bisa juga dengan menggunakan sorot sinar laser, getaran arus listrik, dan
lain sebagainya. Selain itu juga dikenal pengobatan tradisional dengan cara pijat, suntik jarum
sampai keperdukunan.
Sejak berkembanganya ilmu kedokteran, banyak sekali pengobatan yang tidak
menggunakan cara-cara seperti di atas, akan tetapi menggunakan metode baru yang dikenal
dengan nama Hipotheria atau dikenal dengan nama psikoterapi, yaitu penyembuhan diri sendiri
yang dilakukan tanpa menggunakan bantuan obat-obatan seperti biasanya. Sesuai dengan
istilahnya, maka psikoterapi dan autotherapi digunakan untuk meyembuhkan pasien yang
menderita penyakit gangguan jiwa (rohani). Dalam usaha penyembuhan semacam ini banyak
kasus-kasus tertentu yang biasanya dihubungkan dengan kepercayaan pasien tersebut masing-
masing.
Ketika saraf tubuh manusia terputus dengan dunia luar , maka mereka akan dapat
berhubungan dengan dunia khayal atau dalam arti lain mereka akan berhalusinasi sehingga
meraka tidak akan sadarkan diri untuk beberapa waktu. Rasa halusinasi ini terjadi ketika manusia
merasa takut karena berdosa atau melakukan sesuatu yang membuat dirinya mengecil dari orang
lain, penuhkeraguan ketika memutuskan sesuatu permasalahan, mereka akan terbawa jauh dari
kenyataan hidup yang sebenarnya. Dan orang yang seperti ini tidak akan mengalami kemajuan
sama sekali baik dari sisi keagamaan maupun dari sisi sosialnya.
Jika seseorang berada dalam keadaan normal, seimbang, hormon dan kimiawinya, maka
ia akan selalu berada dalam keadaan aman. Perubahan yang terjadi dalam kejiwaan ini disebut
dnegan spektrum hidup.
Barangkali hubungan antara kejiwaan dan agama dalam kaitannya dengan hubungan
antara agama sebagai keyakinan dan kesehatan jiwa, terletak pada sikap peyerahan diri seseorang
terhadap sesuatu kekuasaan Yang Maha Tinggi. Sikappasrah yang semacam ini diduga akan
memberi sikap positif seperti rasa bahagia, rasa aman, senang, puas, sukses, merasa dicintai.
Sikap yang demikian merupakan bagian dari kebutuhan mendasar manusia yang harus dipenuhi
sebagai makhluk yang ber-Tuhan. Maka kondisi yang seperti ini akan membawa manusia dalam
keadaan yang tenang dan normal sehingga manusia dapat melaksanakan aktivitas keseharian
mereka dengan penuh rasa percaya diri dan merasakan ketenangan dalam diri mereka karena
sebagian dari kebutuhan dasar mereka sudah terpenuhi. Ketika kebutuhan dasar mereka belum
terpenuhi, maka manusia akan merasa cemas, khawatir, ragu-ragu dan tidak merasakan
ketenagan dalam hidupnya sehingga ketika mereka beraktivitas mereka tidak akan maksimal dan
hasil yang mereka peroleh pun tidak akan memuaskan.
2. Ibadah
Ibadah Menurut Agama Islam
Ibadah secara istilah syari’at, para ulama memberikan beberapa definisi yang beraneka ragam. Di
antara definisi terbaik dan terlengkap adalah yang disampaikan oleh Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah. Beliau rahimahullah mengatakan,
“ Ibadah adalah suatu istilah yang mencakup segala sesuatu yang dicintai Allah dan diridhai-
Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang nampak
(lahir). Maka shalat, zakat, puasa, haji, berbicara jujur, menunaikan amanah, berbakti kepada
kedua orang tua, menyambung tali kekerabatan, menepati janji, memerintahkan yang ma’ruf,
melarang dari yang munkar, berjihad melawan orang-orang kafir dan munafiq, berbuat baik
kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil (orang yang kehabisan bekal di
perjalanan), berbuat baik kepada orang atau hewan yang dijadikan sebagai pekerja, memanjatkan
do’a, berdzikir, membaca Al Qur’an dan lain sebagainya adalah termasuk bagian dari ibadah.
Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa khauf (takut), raja’ (mengharap),
mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah (senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah
qalbiyah (yang berkaitan dengan hati). Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan
dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati). Sedangkan shalat, zakat, haji, dan jihad adalah
ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan
dengan amalan hati, lisan dan badan.
Ibadah Menurut Agama Kristen Katolik
Pengertian Ibadahnya itu serdiri terdiri dari 3, yaitu:
1. Shachah ( kata Ibrani yang terbanyak dipakai ): kegiatan menunduk (bow down)/ merendahkan
diri (prostrate). Prinsip PL mengenai istilah ini adalah suatu sikap hormat baik dalam pikiran
maupun tubuh, bersamaan dengan persembahan puji-pujian, sikap taat dan melayani. Ketika orang
Israel mendengar bahwa Allah berbicara dengan Musa, mereka menjadi percaya, "maka berlututlah
mereka dan sujud menyembah" (Kel 4:31)
1. Proskuneo (kata Yunani terpenting): kegiatan simbolik "to kiss the hand towards one"/
"to prostrate oneself" (merendahkan diri) di hadapan yang lain dengan maksud menghormati Tuhan
Yesus memakai istilah ini pada waktu Ia berbicara dengan perempuan Samaria, "Allah itu Roh dan
barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran." (Yoh 4 : 24)
2. Latreuo(kata Yunani)/liturgy(Inggris): pelayanan (ministry/service) Istilah ini tidak
muncul dalam hubungan upacara agama. Istilah ini dipakai berhubungan dengan pelayanan imam
dalam PL (Luk 1:23, Ibr 9:21), pelayanan Kristus (Ibr 8:6) dan pelayanan gereja (Kis 13:2). Secara
huruf berarti "pelayanan manusia", yaitu persembahan umat kristen kepada Allah dalam iman dan
ketaatan.
Ibadah Menurut Agama Kristen Protestan
Ibadah adalah memuji dan memuliakan nama Tuhana (Yesus=Allah=roh kudus=bapa).
Ibadah menurut kristen mencakup saat teduh (berdoa dan membaca firman biasanya dilakukan
pada pagi hari), kebaktian, puasa (biasanya dilakukan dari pagi sampai pagi selama 24 jam),
Gereja digunakan sebagai tempat pertemuan untuk melangsungkan kebaktian bersama sesuai
ibadat agama Kristen.
Ibadah Menurut Agama Budha
Ibadah dalam agama Budha berarti menyembah patung Bikku (rupang) yang bernama Budha
Gautama. Menyembah disini bukan berarti menyembah Tuhan tetapi menghormati jasa-jasa para
pelopor agama Budha.
Patung Bikku Budha Gautama
Cara umat Budha beribadah antara lain membaca Parita (doa-doa dari bagian kitab suci) dan
bersujud menyembah patung Budha Gautama. Diawali dengan pembakaran hio (dupa) oleh
pemimpin doa atau Bikku.
Puasa untuk umat Budha adalah puasa untuk mengambil pantangan-pantangan sebelum Hari
Raya Katina. Puasa selama 7 hari diwajibkan untuk Bikku atau Bikkuni. Puasa tersebut dilakukan
3 bulan sebelum Hari Raya Katina dirayakan.
Ibadah menurut Agama Hindu
Ibadah menurut agama Hindu adalah menyembah Tuhan yang tiada duanya dengan melalui
perantara Dewa.
Dalam salah satu ajaran filsafah Hindu, Adwaita Wedanta menegaskan bahwa hanya ada satu
kekuatan dan menjadi sumber dari segala yang ada (Brahman), yang memanifestasikan diri-Nya
kepada manusia dalam beragam bentuk.
Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha,
yakni:
1. Widhi Tattwa – percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya.
Omkara. Aksara suci bagi umat Hindu yang melambangkan "Brahman" atau "Tuhan
Sang Pencipta"
2. Atma Tattwa – percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk.
3. Karmaphala Tattwa – percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap
perbuatan.
4. Punarbhawa Tattwa – percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi).
5. Moksa Tattwa – percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia.
Salah satu bentuk penerapan monoteisme Hindu di Indonesia adalah konsep Padmasana, sebuah
tempat sembahyang Hindu untuk memuja Brahman atau "Tuhan Sang Penguasa".
Seorang perempuan Hindu Bali sedang menempatkan sesaji di tempat suci keluarganya.
3. Akhlak terpuji dan Tercela
Akhlak Terpuji
Akhlak terpuji diantaranya :
1. IKHLASIkhlas artinya : Membersihkan magsud dan tujuan bertaqqarub kepada Allah dari
berbagai magsud dan niat lain. Atau mengesahkan dan mengkhusukan Allah wa Jalla sebagai tujuan dalam berbuat taat kepada_Nya.
Dengan kata lain, ikhlas adalah mengabaikan pandangan (perhatian) manusia dengan senantiasa berkonsentrasi pada Allah semata-mata.
Sesungguhnya mempertahankan keikhlasan berarti memerangi kesenangan-kesenangan hawa nafsu, memutuskan ketamakan terhadap dunia, dan mengosongkan hatinya hanya semata-mata untuk akhirat. Dengan kata lain, hati harus du dundukkan dan dicegah dari hal-hal diatas untuk memudahkan kehadiran ikhlas. Sebab berapa banyak amal yang telah susah payah dikerjakan oleh seseorang yang dia menyangka amal tersebut ikhlas karena Allah. Tetapi pada hakekatnya sia-sia tiada guna, karena ia tidak waspada terhadap hal-hal yang bisa merusak niatnya.
2. SYUKURSyukur adalah perasaan yang terus menerus akan budi yang baik dan penghargaan
terhadap kebajikan, yang mendorong hati untuk mencintai dan lisan untuk mencintai dan lisan untuk memuji si pemberi nikmat atas kebaikan yang telah dilakukannya.
Dan syukurnya seorang hamba berkisar atas tiga hal yang apabila ketiganya tidak terkumpul, maka tidaklah dinamakan bersyukur, yaitu : mengakui nikmat dalam bathin, membicarakannya secara lahir, dan membicarakannya secara lahir, dan menjadikannya sebagai sarana untuk menjalankan ketaatannya kepada Allah SWT.
Jadi syukur disini adalah berkaitan erat dalam hati,lisan,dan anggota badan. Hati untuk ma’rifah dan mahabbah, lisan untuk memuja dan menyebut nama Allah dan anggota badan untuk menggunakan nikmat yang diterima sebagai sarana untuk menjalankan ketaatannya kepada Allah dan menahan diri dari maksiat kepada-Nya.
3. SABARSabar adalah kekuatan jiwa yang mukmin dan tenang yang yakin akan rahmat Allah
dan percaya kepada janji serta keadilan-Nya; jiwa yang takwa dan kuat, mengalahkan dan menguasai nafsunya, serta takut pada kemurkaan Tuhannya sehingga dapat mengalahkan keinginannya dan tamak kepada balasan-Nya yang baik, lalu pasrah kepada segala perintah-Nya sabar dalam menghadapi musibah, dan ridho mengambil bagiannya sambil bersyukur dan tersenyum.
Menurut Imam Al-Ghajali, hakikat sabar ialah tahan menderita gangguan dan tahan menderita ketidaksenangan orang. Siapa yang mengeluh dari buruknya kelakuan orang lain, hal yang demikian menunjukan atas buruknya kelakuan sendiri, karena budi pekerti yang baik adalah sanggup menderita yang tidak disenangi.
Kesabaran adalah keridhoan dengan ketetapan Allah; adalah buah dari ketenangan dan ketenangan adalah buah dari keimanan. Karena itu hendaknya orang mukmin yang mengetahui besarnya pahal kesabaran ridho sambil jiwanya tenang terhadap ketetapan Tuhan-Nya sekalipun dia menguji dengan berbagai keburukan dan musibah.
4. MAHABBAHSecara umum mahabbah (cinta kepada Allah) adalah suatu gejala emosi yang tumbuh
dan bergelora dalam jiwa dan hati manusia. Diikuti oleh rasa keinginan dan hasrat yang keras dan meluap terhadap sesuatu hal, yakni Allah SWT.
Mencintai Allah adalah tujuan paling utama dari semua tingkatan dan puncak tertinggi dari tingkat pendakian jiwa. Tidak ada lagi jenjang setelahnya melainkan hanya buah dari cinta tersebut yakni rindu, betah bersamanya dan ridho. Tidak ada jenjang pendakian sebelum mahabbah kepada Allah kecuali merupakan permulaanya, seperti : taubat, sabar, serta zuhud dan lain sebagainya
5. KHAUF
Khauf adalah cambuk yang di gunakan Allah untuk menggiring hamba hamba-Nya menuju ilmu dan amal supaya dengan keduanya itu mereka bisa dekat dengan Allah.
Khauf adalah kesakitan hati karena membayangkan sesuatu yang di takuti, yang akan menimpa diri di masa yang akan datang.
Maka khauf yang demikian ini dapat mencegah si hamba dari berbuat maksiat dan mendorongnya untuk berbuat taat. Kurangnya khauf pada seseorang akan menyebabkan dia lalai dan berani berbuat maksiat, sedang khauf yang berlebihan akan menyebabkannya putus asa dan pesimis.
6. TAUBATTaubat menurut bahasa adalah kembali. Dan menurut istilah artinya kembali kepada
kesucian setelah berbuat dosa. Imam Al-Ghajali mengemukakan bahwa hakekat taubat adalah meninggalkan dosa dengan niat tidak akan kembal lagi memperbuat seperti yang telah di kerjakan itu.
Selanjutnya Imam Al-Ghajali menegaskan bahwa taubat itu mengandung tiga unsur, yaitu : ilmu, keadaan dan perbuatan, yang ketiganya saling berkaitan.Maksudnya adalah : a) Taubat haruslah dilakukan berdasar kesadaran dan ilmu. Artinya di ketahui dengan
sadar bahwa perbuatan yang sudah di lakukan itu adalah perbuatan yang mengandung dosa.
b) Sesudah hal itu diketahui, hendaklah timbul keadaan (jeritan) didalam hati, yaitu perasaan menyesal.
c) Dari kedua unsur tersebut lahirlah niat yang kuat dan sungguh-sunguh bahwa tidak akan melakukan dosa itu kembali pada hari-hari yang akan datang.
7. TAWWAKALTawwakal adalah benar dan lempangnya hati dalam pasrah dan berpegang teguh pada
Allah Azza wa Jalla dalam mencari kebaikan, kemaslahatan dan kemudharatan.Sikap jiwa tawwakal itu adakalanya mempunyai pengaruh yang menentukan dalam
perjuangan dalam mencari rizki. Banyak orang memeras tenaga, memburu rezeki kemana-mana tapi tak kunjung bertemu. Mungkin karena Allah
Akhlak Tercela
A. Merampok
Merampas atau merampok harta orang lain yang kadang disertai dengan kekerasan, ancaman dan bahkan pembunuhan emrupakan perilaku yang sangat menggelisahkan dan mengerikan. Itu termasuk perbuatan haram dam merupakan dosa besar yang wajib dijauhi oleh setiap individu. Apabila dalam suatu masyarakat banyak terjadi perampasan dan perampokan, warga masyarakat yang ada di lingkungan tersebut akan mengalami keresahan. Oleh karena itu, tetap sekali penegasan Allah SWT dan rasulnya. Mereka dianggap perang terhadap Allah dan rasulnya karena yang mereka lakukan merupakan perbuatan melawan hukum Allah SWT dan mengganggu masyarakat yang dilindungi oleh hukum. Orang-orang yang memerangi Allah dan rasul Nya disebutkan dalam firman Allah SWT sebagai berikut.
Artinya : “sesungguhyna pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan rasulnya dan membuat kerusakan di bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan mereka dengan bertimbal balik atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya) dengan demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS Al Maidah : 33) lihat al-Qur’an online di Goole,
Firman Allah yang lain perihal pencurian yang dapat dihukum dengan potong tangan adalah sebagai berikut.
Artinya : “Laki-laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya, (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah dan Allah maha perkasa dan maha bijaksana.” (QS Al Maidah : 38) lihat al-Qur’an online di Goole,
Pengertian hukum potong tangan dapat beraneka macam pendapat. Selain pengertian tangannya yang dipotong, dipenjarakan kemudian dibimbing sehingga sifat tercela tersebut dapat hilang. Perbuatan mencuri, merampok dan merampas jelas sangat berbahaya, baik terhadap diri sendiri maupun terhadapa orang lain atau masyarakat. Terhadap dirinya sendiri dapat berakibat antara lain kehidupan si pelaku pasti tidak akan merasa tenang. Jiwanya akan merasa dikejar-kejar oleh bayangan dosa, bahkan sedikit demi sedikit keimanan dan keislamannya akan terlepas dari dirinya. Rasulullah SAW pernah bersabda.yamg artinya : “Tidaklah seorang pencuri ketika mencuri itu ia beriman.” (HR Bukhari)
B. Membunuh
Hak-hak yang paling utama bagi setiap manusia yang dijamin pula oleh Islam adalah hak hidup, hak pemilikan, hak pemeliharaan kehormatan, hak kemerdekaan, hak persamaan, dan hak menuntut ilmu pengetahuan.
Diantara hak-hak tersebut, hak yang paling penting dan mendapat perhatian adalah hak hidup. Firman Allah SWT.
Artinya : “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu alasan yang benar.” (QS Al Isra : 33) lihat al-Qur’an online di Goole,
Islam memberikan perhatian terhadap perlindungan jiwa dan Allah mengancam orang yang merampas hal tersebut dengan hukuman berat. Allah SWT berfirman.
Artinya :“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah jahanam. Ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutuknyaserta menyediakan azab yang pedih baginya.” (QS An Nisa : 93) lihat al-Qur’an online di Goole,
Hadis nabi Muhammad SAW.artinya :“Barang siapa membunuh dirinya dengan sesuatu maka kelak ia akan disiksa di hari kiamat nanti dengan barang tersebut.” (HR Muslim)
Pembunuhan dapat terjadi akibat berselisih pendapat, dengki, dendam, iri hati atau cemburu. Hal ini merupakan akibat tipu daya setan agar manusia senantiasa bertikai dan saling membunuh.
Jenis-jenis pembunuhan dan hukumannya berdasarkan Al Qur’an dan hadis dijelaskan sebagai berikut.
1. pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja yaitu merencanakan pembunuhan dalam keadaan jiwa sehat dan penuh kesadaran. Pembunuhan semacam ini dapat dihukum qisas artinya dihukum mati, kecuali dimaafkan oleh pihak keluarga korban dan kepadanya dituntut denda.
2. Pembunuhan yang terjadi tanpa disengaja dengan alat yang tidak mematikan. Hukumannya adalah penjara atau denda yang cukup berat
3. pembunuhan karena kesalahan atau kekhilafan semata-mata tanpa direncanakan dan tidak ada maksud sama sekali, misalnya kecelakaan. Hukuman tersangka penjara atau denda ringan
Untuk memperkecil peluang terjadinya ha-hal buruk tersebut, kita selalu memupuk perilaku terpuji, baik terhadap diri pribadi maupun terhadap lingkuang atau masyarakat. Hal-hal di bawah ini dapat melatih diri kita untuk membentengi diri dari perilaku tercela, khusunya perbuatan membunuh.
1. Membiasakan bersilaturahmi2. Mampu menahan amarah
3. Mampu memaafkan kesalahan
4. Berbuat adil
5. Memperbanyak berbuat kebajikan
6. Suka menolong
7. Bersikap lemah lembut
8. Meninggalkan hal-hal yang menyangkut riba
9. Meneguhkan hati untuk mengikuti jalan yang lurus
10. Memakan makanan yang halal dan thayyib
11. Senantiasa berdoa kepada Allah SWT
12. Berlaku lurus terhadap manusia
13. Tidak pelit atau kikir
C. Asusila
Asusila adalah perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah kesopanan yangsaat ini cenderung banyak terjadi di kalangan masyarakat, terutama remaja. Islam dengan Al Qur’an dan sunah telah memasang bingkai bagi kehidupan manusia agar menjadi kehidupan yang indah an bersih dari kerusakan moral. Menurut pandangan Islam, tinggi dan rendahnya spiritualitas (rohani) pada sebuah masyarakat berkaitan erat dengan segala perilakunya, bukan saja tata perilaku yang bersifat ibadah mahdah (khusus) seperti salat dan puasa, namun juga yang bersifat perilaku ibadah ghairu mahadah (umum) seperti hal-hal yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan.
Didalam Al Qur’an terdapat bebeapa ayat yang memuat informasi dan pengetahuan tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan. Firman Allah SWT
Artinya : “katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhyna Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS An Nur : 30) lihat al-Qur’an online di Goole,
Hadis Nabi Muhammad SAW menyatakan sebagai berikut.yang artinya : “Maka bertakwalah kepada Allah dalam hal wanita. Sebab kalian telah mengambil mereka dengan dasar amanah Allah dan telah kalian halalkan kemaluan mereka dengan kalimah Allah.” (HR Muslim)
Ada beberapa hal yang menjadi faktor pemicu munculnya perilaku asusila di dalam suatu masyarakat tersebut.
1. Faktor lingkungan atau masyarakat yang cukup besar memberikan pengaruh terhadap tingkah laku sesorang, khususnya remaja yang kondisinya berada pada masa puberitas dan pencarian jati diri sehingga mereka rentan terhadap pengaruh tersebut.
2. Kurangnya keteladanan yang diberikan oleh pihak yang seharusnya memberi atau menjadi teladan. Keteladanan ini mutlak diperlukan, khusunya oleh remaja karena contoh atau teladan memberikan kemudahan untuk proses pembiasaan perilaku pada kehidupan sehari-hari mereka.
3. Kurangnya sikap konsisten dari pihak yang seharusnya memiliki tugas tersebut. Sikap tidak konsisten terkadang membuat seseorang tidak memiliki patokan yang jelas mengenai hal-hal mana yang boleh dan mana yang tidak.
D. Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
Masalah hak asasi manusia menjadi salah satu pusat perhatian manusia sedunia sejak pertengahan abad lalu. Kaum muslim di seluruh dunia juga mempunyai perhatian yang sungguh-sungguh terhadap isu global ini. Islam selalu mendorong umatnya untuk mendorong umatnya untuk menemukan hal-hal yang baru dan mencari pemecahan-pemecahan baru demi kemajuan umat Islam, bahkan umat manusia di seluruh di dunia.
Ada beberapa pengertian dari hak asasi manusia antara lain :
1. hak-hak dasar atau pokok bagi manusia sejak dilahirkan yang merupakan anugerah dari Allah yang Mahakuasa
2. hak yang melekat pada martabat manusia sebagai insan ciptaan Allah yang tidak bisa dilanggar oleh siapapun juga, atau
3. hak dan kewajiban dasar manusia.
Darah manusia tidak boleh ditumpahkan tanpa alasan yang benar. Hukum Islam pun telah memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, diantaranya larangan menindas wanita, anak-anak, orang tua, orang-orang sakit atau orang cidera, kehormatan dan kesucian, baik laki-laki maupun perempuan harus dihormati dalam segala keadaan, orang lapar harus diberi makan,
orang telanjang diberi pakaian dan orang-orang sakit atau terluka di tolong tanpa memperdulikan apakah ia seorang muslim atau bukan, bahkan musuh sekalipun (lihat QS Al Maidah)
Islam pada dasarnya adalah ajaran yang komprehensif karena Al Qur’an adalah kitab yang berfungsi memberi petunjuk, penjelasanatas petunjuk, serta pembeda antara kebenaran dan kesalahan (lihat QS Al Baqarah : 185)
Berikut ini adalah isi yang terkandung dalam hak asasi manusia yang disepakati hampir di seluruh dunia
a. Kebebasan berpendapat, beragama, dan bergerak (Personal Right)
b. Hak memiliki, memberi, menjual dan memanfaatkan sesuatu (Properti Right)
c. Perlakuan sama dalam hukum dan pemerintahan (Right of legal Equality)
d. Ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih dan dipilih (Political Right)
e. Hak untuk memilih pendidikan dan pengembangan kebudayaan (Social Culture Right)
f. Perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (Prosedur Right)
Bangsa Indonesia, khususnya kaum muslimmempunyai tugas dan kewajiban untuk membuktikan bahwa Islam cinta damai dan menghormati hak asasi manusia. Ajaran Islam membimbing pemeluknya menjadi umat yang mampu meberikan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia di dunia
Ada beberapa contoh perilaku yang merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Perilaku yang harus di jauhi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Membunuh manusia2. Membunuh anak-anak meskipun karena takut miskin
3. Mencuri
4. Berzina
5. Menipu atau berlaku curang
6. Melakukan riba
7. Melakukan judi atau maasyir.
8. mengambil sesuatu yang bukan hak milik tidak halal
9. Memakan harta anak yatim yang bukan hak
10. menyuruh atau mendukung kemungkaran dan melarang atau mencegah kebaikan.
11. Menganiaya
12. Mengkhianati amanah dan menipu
13. Menipu dan merusak hakim
14. Membela pengkhianat
15. Berkata-kata palsu dan memberi kesaksian palsu.
16. Menyembunyikan kebenaran
17. Berkata buruk
18. Mengumpat
19. Mengejek atau mengolok-olok
20. Mematai-matai orang atau mencari kesalahan orang lain.
21. Memperlakukan anak yatim dan orang miskin dengan buruk
22. Menganggap rendah orang lain atau sombong
23. Bermaksud jahat atau menuduh wanita yang baik berzina.
24. Kikir atau bakhil
25. Merugikan atau mengambil hak orang lain
26. Membenci
27. Merusak
28. Menghina
29. Memaksakan kehendak.
Iblis atau setan senantiasa berusaha menggoda manusia untuk melakukan perbuatan tercela. Mereka telah bersumpah untuk menyesatkan manusia sepanjang masa. Oleh karena itu, kita harus berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjebak atau tergoda rayuan iblis atau setan. Beberapa sikap yang menjadi perwujudan kita membenci sifat-sifat tercela tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Kita meyakini bahwa Allah SWT adalah tuhan semesta alam yang Mahakuasa serta maha berkehendak, sedangkan semua makhluk Nya derada didalm kekuasaan Nya. Oleh karena itu, kita harus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT dari segala godaan setan yang terkutuk, mengingat Allah dan sifat-sifatnya setiap saat, selalu mengembalikan sesuatu baik ide atau niat apapun juga didalam hati kepada Allah sebelum berbuat atau melakukan niat tersebut, melaksanakan
segala perintah Allah, terutama yang berkaitan dengan ibadah rukun Islam secara konsisten, dan gemar melakukan amal saleh seperti aksi bakti sosial.
2. Menyisihkan harta atau rezeki yang digunakan untuk membantu orang-orang yang memerlukan bantuan atau terkena musibah
3. Selalu mendukung, turut serta membantu, atau aktif mengikuti kegiatan yanng bersifat syiar atau dakwah
4. Menggembirakan kaum dhuafa seperti anak yatim piatu, orang yang sedang sakit, fakir miskin dan lain sebagainya agar mereka turut merasakan kegembiraan dan perhatian dari saudaranya sesama muslim.