13
DILEMA ETIK Windiana Rambu

Dilema Etik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dilema Etik

DILEMA ETIK

Windiana Rambu

Page 2: Dilema Etik

KASUS

Seorang, wanita, 14 thn, pelajar SMP, anak tunggal perwira ABRI, datang dengan orangtuanya untuk periksa kehamilan, setelah dilakukan plano tes dan dianamnesa, wanita tersebut dinyatakan hamil dengan usia kehamilan 12 minggu. Kedua orangtua sudah menduga dan sudah mempertimbangkan bersama untuk meminta kepada dokter agar kandungan dari anaknya dapat digugurkan. Penyebabnya karena kehamilan ini akibat hubungan dengan sopir orang tuanya yg selalu mengantarnya ke sekolah. Bila kehamilan diteruskan, maka wanita ini akan dikeluarkan dari sekolah karena tidak dibenarkan seorang pelajar dengan status menikah. Selain itu orangtua juga menolak keras calon ayah yang tidak sepadan dengan anak mereka.

Page 3: Dilema Etik

DISKUSIMasalah yg dihadapi:

1. Orangtua ingin mengugurkan kandungan anaknya

2. Usia yang sangat muda, wanita tersebut belum siap untuk mempunyai anak baik fisik maupun mental

3. Bila kehamialn diteruskan maka sang ibu akan drop out karena tidak dibenarkan seorang pelajar status menikah

4. Orangtua menolak dengan keras calon suami yg dianggap tidak sepadan.

5. Wanita tersebut mengandung janin yang juga memiliki hak untuk hidup.

Page 4: Dilema Etik

PRINSIP-PRINSIP ETIKA YANG BERKAITAN DENGAN KASUS

Prinsip “Autonomy” (self-determination) Berdasarkan prinsip autonomy, maka:

pasien tersebut berhak untuk menentukan apa yang akan dilakukan terhadap dirinya.

Pasien berhak mengetahui resiko atas tindakan aborsi yang ingin dilakukannya.

Pasien memiliki hak untuk dibantu membuat keputusan penting seperti bahwa sudah ada janin yang memiliki hak untuk hidup dalam kandungannya dan bahwa resiko aborsi sangat tinggi.

Page 5: Dilema Etik

Prinsip tidak merugikan (Non-maleficence)

Dalam kasus ini pasien juga dicegah untuk melakukan tindakan yang akan membahayakan diri pasien apalagi bila dilakukan dengan orang yang tidak berkompeten.

Page 6: Dilema Etik

Prinsip murah hati “Beneficence”Dalam kasus ini, tindakan aborsi apabila dilakukan berarti tidak mengutamakan tindakan untuk kebaikan pasien, tidak menjamin kehidupan manusia dan tidak meminimalisasi akibat buruk.

Page 7: Dilema Etik

JusticeDalam kasus ini, pasien mengandung janin yang juga memiliki hak untuk hidup. Janin yang ada dalam kandungan seorang wanita merupakan makhluk hidup yang harus dijaga haknya untuk hidup.

Page 8: Dilema Etik

ASPEK HUKUM TINDAKAN ABORSI

Yang dapat dijatuhi hukuman dalam tindakan aborsi adalah :1. Wanita yang menggugurkan kandungan2. Orang lain yang menggugurkan kandungan si wanita3. Orang lain yang membantu dan turut serta menggugurkan kandungan si wanita4. Orang yang menyuruh menggugurkan kandungan si wanita

Page 9: Dilema Etik

DASAR HUKUM

Pada KUHP, pasal-pasal yang berkaitan dengan tindakan aborsi adalah pasal 299,346,348, dan 39 yang berbunyi :

·         Pasal 299 KUHP : a)      Barangsiapa dengan sengaja mengobati seorang

wanita atau menyuruh supaya mengobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan bahwa karena pengobatan itu hasilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat puluh lima ribu rupiah.

b)      Kalau yang bersalah, berbuat karena mencari keuntungan, atau melakukan kejahatan itu sebagai mata pencaharian atau kebiasaan atau dia seorang dokter, bidan atau juru obat, pidana ditambah sepertiganya.

c)      Kalau yang bersalah melakukan pekerjaan itu dalam pekerjaannya, maka dapat dicabut haknya melakukan pekerjaan itu.

Page 10: Dilema Etik

Pasal 346 KUHP : a)      Barangsiapa dengan sengaja

menyebabkan gugur atau matinya kandungan seorang wanita, tidak dengan seijin wanita itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

b)      Jika perbuatan itu berakibat matinya wanita itu, ia dipidana dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

Page 11: Dilema Etik

Pasal 348 KUHP : a)      Barangsiapa dengan sengaja

menyebabkan gugur atau matinya kandungan seorang wanita dengan izin wanita itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.

b)      Jika perbuatan itu berakibat matinya wanita itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Page 12: Dilema Etik

Pasal 349 KUHP : Jika seorang dokter, bidan atau juru obat

membantu kejahatan tersebut dalam pasal 346 atau bersalah melakukan atau membantu salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 346 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah sepertiganya dan dapat divabut haknya melakukan pekerjaannya yang dipergunakan untuk menjalankan kejahatan itu.

Page 13: Dilema Etik

TERIMA KASIH