92
Autisme Pengenalan & Penanganan Edisi 04/VII/2012 Rp. 25.000 (Jawa, Bali, Lampung) Rp. 27.000 (Luar Jawa, Bali, Lampung) Liputan Seminar Alergi Susu Sapi pada Anak Bonus: Lembar Aktivitas Anakku Skrining Pendengaran Pada Bayi Manajemen ASI Bagi Ibu Bekerja Kapan Saatnya Periksa Gigi Anak Kenali Gejala Developmental Coordination Disorder

Digital Magazine edisi April 2012

  • Upload
    anakku

  • View
    237

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Majalah anakku edisi april 2012

Citation preview

Page 1: Digital Magazine edisi  April 2012

AutismePengenalan & PenangananEdisi 04/VII/2012

Rp. 25.000(Jawa, Bali, Lampung)Rp. 27.000(Luar Jawa, Bali, Lampung)

Liputan Seminar Alergi Susu Sapi pada Anak Bonus: Lembar Aktivitas Anakku

Skrining Pendengaran

Pada Bayi

Manajemen ASI Bagi Ibu Bekerja

Kapan SaatnyaPeriksa Gigi Anak

Kenali Gejala

DevelopmentalCoordination Disorder

Page 2: Digital Magazine edisi  April 2012
Page 3: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 1

nutrilon royalspread 2

Page 4: Digital Magazine edisi  April 2012

2 April 2012 www.anakku.net

Pimpinan Usaha: Dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpA(K). Manager Bisnis: Rizal Alatas. Pemimpin Redaksi: Desiyanti Hariana. Redaktur Pelaksana: Dyah Soekasto. Redaksi: Andesi. Sekretaris: Indah Sembiring. Kontributor: Dr. Luh Karunia Wahyuni, SpKFR(K), Sari Nila, Savitri Salmun Amd OT, Dr. Yuditiya Pur-wosunu, SpOG(K), Dr. Ronny Soewento, SpTHT(K), Dr. Ari Muhandari Ardhie, SpKK(K), Anita Candra M.Psi, Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K), Arry Sri Dewi Amd OT, Evi Junita M.Psi, Paramita Atmodiwiryo M.Arch PhD, Yenny Ismayani, Lanny Megasari, Whindi Novi Awalia, Witri Rosana, Theo Chong Konsultan Desain: Wulan Natasha Pusponegoro. Artistik: Evi D. Rahmawati, Agus Moller. Ilustrator: Andiko. Event Manager: Kak Hendra. Pra Produksi: Wahyudin. Website & Sosial Media: Adi Maryanto. Keuangan: Ni Nyoman A. Puniati, Edy Susanto. Fotografer: Ramos Pane. Koordinator Foto: Nathal Adjie. Marketing & Iklan: Rizal Alatas, Devina Lynir, Afdilla Triana. Distribusi: Mardani. Pelanggan: Wahyudin & Indah Sembiring.

Redaksi : Majalah Anakku - Jl. Kayu Putih Selatan No. 74, Jakarta TimurTelp. : (021) 4786 3434 (Hunting), Fax. : (021) 4786 4954, E-Mail: [email protected], anakku.info, @anakku

DILARANG MENGUTIP ISI MAJALAH ANAKKU DALAM SEGALA BENTUK TANPA IZIN

S a l a m h a n g a t ,

Saat anak sedang bertumbuh, kewaspadaan orangtua akan tumbuh kembang-nya memang perlu ditingkatkan. Masukkan jadwal pemeriksaan dini indera pendengaran serta kesehatan gigi anak ke dalam agenda Anda. Perhatikan juga jika anak senang menyendiri dan memiliki koordinasi tubuh yang kurang baik, bantu ia mendapatkan bantuan sedini mungkin.

Dalam memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia pada tanggal 2 April, pada edisi ini kami menyuguhkan topik utama seputar dunia autisme yang kami harap dapat bermanfaat untuk Anda. Selain mencurahkan kasih sayang pada si kecil, pemberian terapi dan edukasi yang tepat untuk anak dengan autisme amatlah penting. Terutama di usia sedini mungkin.

Kami memberikan panduan langkah demi langkah jika Anda merasa anak mengalami gangguan dalam tumbuh kembangnya. Untuk memastikan kecurigaan Anda, bawaan anak ke dokter ahli atau psikolog untuk pendeteksian dan penanganan lebih lanjut.

Bagi ibu yang sedang berbahagia karena baru saja memiliki si kecil, jangan lupa untuk mempelajari manajemen ASI yang baik, terutama bagi Anda yang bekerja di luar rumah. Tak terlepas pula dari perhatian Anda untuk memperhati-kan kesehatan diri sendiri dan keluarga. Ibu sehat, keluarga pun akan terjaga kesehatannya. Jika ada waktu untuk berlibur, Toraja bisa menjadi pilihan tujuan Anda sekeluarga, dapatkan ulasannya di edisi ini.

Salam,

Dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpA(K)

beranda

Pemberian terapi dan

edukasi yang tepat

untuk anak dengan

autisme amatlah

penting. Terutama di

usia sedini mungkin.

Page 5: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 3

nutrilon royal

Page 6: Digital Magazine edisi  April 2012

4 April 2012 www.anakku.net

Gangguan perkembangan anak perlu diwaspadai sejak dini agar dapat

ditangani dengan tepat. -p.18

Rubrik Utama!

April 2012

Majalah Anakku Edisi 04/VII/2012 diterbitkan oleh Anakku MediaJl. Kayu Putih Selatan No. 74, Jakarta Timur, Telp. : 6221-4786 3434 (Hunting), Fax. : 6221-4786 4954, E-mail : [email protected]

d a f t a r i s i

Terapibagi anak autistik Anakku News

18 Normalkah anak saya? Kapan saatnya perlu khawatir ada gangguan perkembangan pada anak?

21 Autisme, bagaimana mengenalinya? Berbagai spektrum autisme yang perlu diketahui dan ciri-cirinya.

24 Terapi Autisme

26 Keseharian bersama Ghazy

28 Info sehat Vaksin HPV untuk anak perempuan, trauma kepala, skrining hipotiroid pada bayi

Anakku Sehat30 (0-1 tahun) Skrining

pendengaran bayi Seberapa penting skrining ini dan kapan saat yang tepat untuk melaku-kannya

32 (0-1 tahun) Kulit bayi cenderung mudah kering

35 (1-3 tahun) Yuk periksa gigi Saat anak mulai tumbuh gigi susu, ajak ia ke dokter gigi untuk pemeriksaan reguler

38 (3-5 tahun) Saat si kecil senang menyendiri Mungkin ia mengalami gangguan perkembangan sosial

40 (3-5 tahun) Waspadai bila si kecil mudah jatuh atau menjatuhkan barang Kenali dan atasi gejala Developmental Coordination Disor-der pada anak.

42 (3-5 tahun) Toilet Training bagi anak berkebutuhan khusus

Anakku Cerdas46 Anakku Spesial:

Kegiatan sehari-hari untuk melatih kemampuan motorik halus

48 Stimulasi Bermain untuk Kecerdasan Anak

ON OUR COVERModel: Alwin Barino Ponath

Photo & Digital Imaging: Nathal Adjie

24

Page 7: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 5

Page 8: Digital Magazine edisi  April 2012

6 April 2012 www.anakku.net

50 Senyum ceria di Klinik Anakku Check My Child

52 Sekolah yang bersahabat bagi anak dengan Autisme Kapan anak siap bersekolah?

54 Konsentrasi & Memori: Dua Dasar Penting dalam Proses

Belajar Anak

58 Ajari anak cara mengambil keputusan

Anakku Galeri62 Fashion: Fun Day Lihat

gaya si gadis cilik di hari yang cerah ceria

66 Pernak pernik: Perlengkapan dapur untuk bunda

Anakku Famili70 Manajemen ASI bagi

ibu bekerja Tip memerah, menyimpan dan memberi ASI

73 Langsing & bugar pasca melahirkan

75 Varises kok di leher rahim? Apa penyebabnya dan

bagaimana mengatasinya

78 Macam keju dan kandungan gizinya

80 Menu: bekal sehat untuk sekolah

82 Keseharian bersama anak berkebutuhan khusus

84 Menikmati sisi lain Toraja

Aktivitas Anakku89 Lembar bonus untuk

anak Yuk, mewarnai, tebak gambar, dan belajar menggambar.

80

66

84

Artis :Sari NilaMengasuh anak sendiri agar lebih pintar

Menu :Bekal sehat untuk sekolah

Menikmati sisi lain Toraja

9

Page 9: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 7

purekidsC

M

Y

CM

MY

CY

CMY

K

Print Ad_PK IDO [ Anakku ] - 2012.03_Final.pdf 1 3/14/2012 8:43:08 AM

Page 10: Digital Magazine edisi  April 2012

8 April 2012 www.anakku.net

storycover

SEJAK USIA 4 BULAN, Alwin Barino Ponath (4) sudah terbiasa menjadi objek jepretan kamera. Bersama dengan kakak dan kembarannya, Jasmin Badriyah Ponath, Alwin akan bergaya dengan luwes dan sudah tak perlu diarahkan lagi. “Awalnya kami berfoto di Amadeus Portraiture untuk pemotretan keluarga dan hasilnya sangat memuaskan. Saat Alwin berusia 2 tahun, kami bawa kembali ke studio tersebut bersama kakak dan kembarannya. Mereka sepertinya menikmati bergaya di depan kamera”, ungkap Wiwin, Sang Bunda.

Murid playgroup Deutsche Interna-tionale Schule ini telah mengikuti berbagai perlombaan foto, salah satunya adalah lomba bayi sehat Klinik Sam Marie, Jakarta Selatan. “Bagi saya, menang atau kalah bukan-lah inti dari keikutsertaan Alwin dalam lomba foto, saya ingin dia menjadi anak yang tidak pemalu dan pintar bersosialisasi,” tutur bundanya lagi.

Saat dilakukan pemotretan untuk cover Majalah Anakku edisi April kali ini, Alwin terlihat enjoy saat difoto dan hasil-hasilnya terlihat meng-gemaskan. Anak yang bahagia adalah

anak yang bebas bergerak dan berekspresi, foto Alwin

sangat menunjukkan hal ini.

Si Ganteng,

Nama Anak Alwin Barino Ponath

Nama AyahJoachim D. Ponath

Nama IbuWiwin K. H. Ponath

Tempat/ Tanggal LahirJakarta, 10 Oktober 2008

Tempat tinggal Kemang, Jakarta Selatan

Foto

: Nat

hal A

djie

Page 11: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 9

anakkuartis

Sari NilaMengasuh Anak Sendiri Agar Lebih Pintar

ANDA PASTI MASIH INGAT SARI NILA (39), mantan presenter Jelita (Indosiar) dan Zona Memori (Metro TV) yang masih terlihat awet muda ini. Ditemui di kediamannya di bilangan Pondok Labu, Nila, panggilannya, sangat antusias menceritakan perkembangan putra pertamanya. Gavyn Mahesa Zacharias (3 tahun), buah pernikahan-nya dengan A. Iman Zachariasa. Nila menganggap bahwa memiliki anak adalah hal yang luar biasa menakjubkan.

Membatasi kesibukanSemenjak pengemar olahraga renang dan pilates ini hamil dan melahirkan Gavyn, ia mengaku membatasi diri untuk tidak lagi pulang larut malam. “Selain faktor usia, tubuh rasanya

cepat capek jika pulang ke rumah sudah larut malam. Selain itu, aku nggak tega meninggalkan anak lama-lama. Sekarang kalau benar-benar penting saja baru aku keluar malam hari,“ ujar Nila yang mengaku sering teringat anak jika di luar rumah.

Apa saja kesibukan Nila saat ini? Sejak menjadi ibu, perempuan berdarah Jawa ini tetap menjalani aktivitasnya sebagai MC, presenter acara lifestyle di TV dan mengajar di sekolah public speaking Talk inc. “Setelah bobot tubuhku kembali normal, aku kembali menerima tawaran menjadi MC. Hanya saja kalau ada job di luar kota dan tidak bisa membawa anak, aku memilih pulang hari saja alias tidak menginap.

Sekolah bukan ‘gaya-gayaan’Nila dan suaminya sudah memasuk-kan Gavyn ke sekolah khusus anak batita sejak berusia 6 bulan. “Ini bukan karena ‘gaya-gayaan’, lho. Kami sengaja memasukkan Gavyn ke sekolah Shichida Kemang sejak dini untuk mengajarkannya bersosialisasi, melatih otak kanan dan kiri. Aku lihat, banyak dampaknya untuk Gavyn karena ia cepat menyerap hal-hal yang ia dapat di sekolah,” tutur Nila yang senang karena anaknya sangat cepat menyelesaikan permainan puzzle, dan pandai menyebut angka 1 hingga 70 dalam bahasa Indonesia dan Inggris.>>

A n d e s i

Foto

: Ram

os P

ane

Page 12: Digital Magazine edisi  April 2012

10 April 2012 www.anakku.net

anakkuartis

>> Sebagai orangtua, Nila dan suami pastinya ingin memberikan yang terbaik bagi Gavyn. Salah satu pemilik café Bagel Bagel yang terletak daerah Kemang ini, pendidikan adalah modal utama yang harus dimiliki anak. “Percuma jika anak diwarisi harta berlimpah namun tidak memiliki pendidikan yang baik, pada akhirnya harta yang dimiliki tersebut akan habis juga karena ia tidak bisa mengatur keuangan dengan baik,” kata mantan penyiar Radio One (sekarang JakFM) ini.

Bonding dengan si kecilSambil memeluk buah hatinya, pencinta kuliner ini mengungkapkan bahwa saat ia berada di rumah, konsentrasinya total untuk anak dan suami. “Gavyn senang bermanja-manja sama aku. Biasanya kalau aku sedang sibuk mengurus bisnis, Gavyn terpaksa tidur siang dengan si Mbak, tapi kalau sudah melihat aku di rumah, Gavyn langsung minta dikelonin tidurnya. Biasanya biar cepat tidur, aku usap-usap punggungnya,” ujar Nila berbinar-binar.

Untuk menjaga kedekatan dengan sang buah hati, bintang iklan maskapai penerbangan dan sabun cair ini tetap tidak menggunakan jasa babysitter. “Aku ingin seperti ibu-ibu zaman dulu, mereka mengasuh sendiri anaknya dan menghasilkan anak yang pintar, jadi meskipun repot ya aku nikmati saja,” ungkap Nila. Ia dan suami berbagi tugas mengantar, menjemput sekolah, bermain dan mengajari Gavyn.

Beruntung pula pasangan ini memiliki support system yang baik. “Paling kalau butuh bantuan menjaga Gavyn aku minta tolong sama mbak yang

mengurus rumah, atau kalau aku sedang ada tugas MC agak lama, aku titip sama mamaku,” tutur wanita yang dalam kesehariannya mengguna-kan bahasa Inggris saat berkomunikasi dengan putranya.

Agama dan disiplin Mengajarkan agama dan disiplin memang akan lebih efektif jika dilakukan sejak dini. Kedua hal ini menurut Nila perlu diajarkan pada anak dengan cara yang fun dan tidak memberatkan disertai dengan penjelasan sehingga anak mengerti mengapa ia harus melakukannya. Tentunya dengan ‘bahasa’ yang disesuaikan dengan usianya. “Mumpung Gavyn masih batita, aku ajarkan disiplin melalui keseharian saja, misalnya buang

sampah pada tempatnya, mandi tepat waktu, membereskan mainan setelah bermain, dll. Untunglah ia tak terlalu sulit diajari,” tutur Nila yang senang mengajak anaknya bersepeda keliling kompleks rumah mereka.

Pendidikan agama juga perlu diterap-kan agar anak memiliki dasar agama yang kuat dan moral yang bagus. “Wah, apalagi ia anak laki-laki yang nantinya harus jadi imam dalam keluarga. Alhamdulillah, Gavyn sudah hapal beberapa doa pendek dan mulai bisa mengikuti gerakan shalat saat diajak shalat berjamaah,” kata Nila lagi. Baginya, saat ini ia berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anak dan memiliki keinginan untuk menjadikan Gavyn seorang kakak. >>

Page 13: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 11

anakkuartis

Trik agar si kecil suka makan sayuranNila ternyata tipe Bunda yang rajin juga ‘mencontek’ dari internet ber-bagai menu makanan anak yang bergizi. Ia tak pernah lupa memasuk-kan sayur ke dalam menu sehari-hari anaknya. “Aku senang karena Gavyn bukan tipe picky eater sehingga apa-pun makanan yang aku buat untuknya ia semangat memakannya. Bahkan aku pernah menghaluskan bahan makanan seperti sayuran, bit, tempe, ikan, brokoli, ati ayam menjadi satu dan rasanya pun agak ajaib, tapi buat anakku ternyata oke saja, tuh, hahaha!” ujar Nila tertawa.

Memperkenalkan berbagai jenis makanan pada anak sejak ia kecil ternyata memang membuat anak jadi lebih mudah untuk menerima berbagai makanan. “Jagoanku itu tidak pernah

aku paksa lho, kalau makan sayur. Dia suka sekali dengan sayur lodeh dan tumis brokoli,” ungkap perempuan berambut panjang ini senang. Wah, tip yang bagus tentunya untuk Bunda yang tak ingin anaknya jadi sulit makan sayur di kemudian hari.

Selain memperkenalkan sayuran sejak dini, Nila mempunyai trik sendiri mem-buat anaknya semakin suka sayuran. Ia berkata, “Karena aku termasuk penyuka sayuran dan buah, setiap hari aku usahakan di rumah tidak boleh absen ada menu sayuran dan buah di meja makan. Sebagai orangtua kita harus terus memberi contoh ke anak, aku sangat percaya anak adalah peniru yang paling ulung, jadi kalau tiap hari dia melihat orangtuanya makan sayur dan buah, otomatis anak lama-lama tertarik dan tidak susah diajak makan sayur.“

Sebagai orangtua kita

harus terus memberi

contoh ke anak,

aku sangat percaya anak

adalah peniru yang

paling ulung.

Foto

: Ram

os P

ane

Page 14: Digital Magazine edisi  April 2012

12 April 2012 www.anakku.net

anakkuevent

Perkembangan optimal pada anak usia balitaPembicara dalam talkshow “Ibu Peduli Alergi” yang diadakan di Ruang Darus-salam, RS Haji, Pondok Gede, Jakarta ini adalah dua pakar perkembangan anak yaitu dr. Ismail Sangaji, SpA dan dr. Sarah Angelique, MS. Pada pre-sentasinya tentang tumbuh kembang anak, dr. Ismail memaparkan tentang proses penting yang mendukung tumbuh kembang optimal pada anak.

“Lakukan optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf pada saat bayi masih dalam kandungan ibu sampai usia awal kelahiran,” ujar dr. Ismail.

Jika penyerapan nutrisi terganggu di masa pertumbuhannya, maka perkembangan syaraf juga akan ikut terganggu. Efeknya, anak juga

mengalami pertumbuhan yang lambat bahkan mengalami gangguan perkem-bangan serius. “ASS akan membuat anak kekurangan zat nutrisi penting dalam pertumbuhannya dan perlu segera diatasi dengan mencari peng-ganti yang dapat memberikan manfaat yang sama,” tutur dr. Ismail lagi.

Atasi Alergi Susu Sapi Sejak DiniPada presentasi dr. Sarah, dikemuka-kan kewaspadaan yang perlu dimiliki orangtua untuk mengetahui apakah anaknya menderita ASS atau tidak.“ASI memang yang terbaik, namun jika anak sudah melewati masa menyusui, ia butuh asupan nutrisi yang dikandung dalam susu sapi. Anak yang menderita ASS akan mengalami gejala seperti diare, kolik, dermatitis atopik (eksim kulit), batuk pilek berulang setelah mengonsumsi susu sapi atau olahan-nya,” ungkap dr. Sarah.

Lalu, apa yang harus dilakukan orang-tua saat anak terbukti menderita ASS? Saran dari dr. Sarah adalah meng-hindari makanan yang mengandung susu sapi dan menggunakan susu dengan formula kedelai yang aman bagi anak usia 6 bulan ke atas. Salah satunya adalah Isomil Plus Advance dengan formula isolat protein kedelai (soya) yang membantu atasi gejala ASS dan membantu tumbuh kembang anak. Acara yang dihadiri oleh sekitar 90 peserta ini semakin semarak saat diadakan sesi tanya jawab, pembagian doorprize dan foto bersama.

Di RS Haji juga berlangsung Program SMART oleh Abbott Nutrition yang berlangsung tanggal 10 – 14 Maret dengan kegiatan edukasi mengenai ASS.

Ibu Peduli AlergiBersama Majalah Anakku, RS Haji Jakarta dan IsomilSabtu, 10 Maret 2012

Alergi susu sapi (ASS) adalah salah satu kasus yang sering muncul pada anak usia balita. Berdasarkan data yang terhimpun dalam buku “Diagnosis dan Tatalaksana Alergi Susu Sapi” yang dikeluarkan oleh IDAI tahun 2010, 1 dari 13 kasus mengalami ASS.

1 2 3

4

5 6 7

(1) dr. Ismail Sangaji, SpA dan dr. Sarah Angelique, MS pakar perkembangan anak sebagai narasumber, (2) Para Ibu peserta seminar Talkshow “Ibu Peduli Alergi”, (3, 4) Foto bersama pemenang lomba foto dan door-prize, (5) Elok Satiti, Product Manager Isomil memberi kata sambutan, (6) Antrian peserta seminar di meja registrasi, (7) Tanya jawab seputar anak alergi susu sapi.

Page 15: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 13

isomil

Page 16: Digital Magazine edisi  April 2012

14 April 2012 www.anakku.net

anakku info

Konicare Gel Pengurang GatalGatal? Jangan Asal Garuk!

Saat bersama keluarga adalah momen berharga yang

tak boleh terlewatkan. Bermain di taman, main bola atau

camping bersama. Sayang bila momen ini terganggu

gara-gara serangan gatal, yang menimbulkan rasa tidak

nyaman. Rasa gatal bisa disebabkan oleh banyak hal,

misalnya biang keringat atau gigitan

serangga.

Jika gatal jangan langsung digaruk!

Karena hanya akan membuat rasa

gatal melebar atau bahkan men-

imbulkan luka. Cara mengatasinya

cukup dengan mengoleskan Gel

Pengurang Gatal Konicare, pereda

gatal dalam bentuk gel, yang terbuat

dari sari bunga Hammamelis dan

Aloe vera. Cepat meresap dan terasa

sejuk di kulit.

Jadi, jika gatal menyerang, oleskan

saja Gel Pengurang Gatal Konicare.

Pernah melihat foto tempe bacem yang membuat ‘ngiler’, karena merasakan nikmatnya. Itulah ke-hebatan fotografi makanan. Untuk Anda yang hobi memotret masakan, dengan budget rendah, serta alat yang sederhana namun hasilnya maksimal dengan menggunakan kamera pocket ataupun DSLR. Buku “Food photography for everyone” karya Riana Ambarsari bisa menjadi jawabannya.

Buku fotografi ini menyajikan basic digital photography, basic lighting,

pengenalan alat dan properti, food styling, hingga alur kerja sesi pemotretan, disertai dengan 40 contoh foto makanan dengan diagram lengkap dan cara pemotretannya.

Buku yang ditulis dari pengalaman penulis sebagai fotografer makanan dan pengajar ini wajib dimiliki untuk pemula ataupun profesional. Pembaca dapat mengintip alat apa saja yang digunakan penulis saat memotret. Selamat menikmati buku pintar fotografi ini.

Food Photography for EveryonePenulis: Riana Ambarsari

Penerbit: ElexMedia Komputindo

Buku

Driving Family Dream

Indonesia Montessori Preschool & Kindergarten untuk pertama kalinya mengadakan perlombaan yang diberi tema “Driving Family Dream.” Lomba diadakan di Lower Ground MOI (Mall of Indonesia) Kelapa Gading, mulai dari pukul 11.00-20.00 ini diikuti 200 peserta. Yang di-lombakan antara lain story telling, story reading, puzzle serta menghias cup cakes.

“Tujuan acara ini adalah menuangkan cita-cita anak ke dalam bentuk story telling, story reading, dan karya lainnya,” kata Nurul Auliya, Marketing Communications Indonesia Montessori Preschool & Kindergarten, di hadapan media, 3 Maret 2012. Pemenang men-dapatkan piala, sertifikat, tabungan dari Bank BRI, dan juga berkesempatan mengunjungi sister school TK Indonesia Montessori di Malaysia.

Page 17: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 15

anakku info

Page 18: Digital Magazine edisi  April 2012

16 April 2012 www.anakku.net

Kapan acara di luar kota?Dear pengasuh rubrik Surat Anda,Saya tinggal di Surabaya dan senang sekali mengikuti acara-acara yang diadakan untuk orangtua, terutama yang memiliki anak balita. Soalnya saya tidak mau ketinggalan informasi yang bagus sehubungan dengan pengasuhan anak. Kapan Majalah Anakku bikin acara di kota kami?Halimah Deanita, Surabaya

Dear Ibu Halimah,Senang rasanya mendengar bahwa Anda rajin mengikuti acara-acara seputar pengasuhan anak. Informasinya memang sangat bermanfaat bagi orangtua ya, Bu. Sebentar lagi Majalah Anakku akan menyambangi kota tempat tinggal Ibu di bulan ini. Ditunggu saja, ya. Salam J

Kirimkan padakami :

Bila Anda memiliki:

pertanyaan

untuk redaksi

pertanyaan

untuk para

dokter ahli

artikel menarik

hasil karya Anda

sendiri

foto anak untuk

menjadi model

Anakku

foto menarik

tentang tingkah

polah anak

Majalah Anakku Jl. Kayu Putih Selatan

No. 74 Jakarta Timur

Telp. : 021-4786 3434

(Hunting)

Fax. : 021-4786 4954

E-mail : [email protected]

Facebook : anakku.info

Twitter : @anakku

Kami tunggu, ya!

majalah anakku

suratanda

Artikel tentang anak autisDear Anakku,Saya memiliki anak usia 2 tahun yang baru saja didiagnosis mengidap autisme. Saya sedih sekali namun tidak kehilangan harapan agar anak saya dapat bersosialisasi secara normal. Apakah ada kemungkinan Anakku membuat edisi khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus agar saya bisa mendapat lebih banyak informasi seputar gangguan ini? Terima kasih.Meliana Saputra, by email

Dear Ibu Meliana,Kebetulan sekali, dalam memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia pada tanggal 2 April, Majalah Anakku edisi April ini memuat topik utama tentang anak-anak berkebutuhan khusus, termasuk autisme. Semoga banyak informasi penting yang bisa Anda dapatkan di edisi ini ya, Bu.

Buklet menu makanan bayiDear Majalah Anakku,Saya senang sekali mengumpulkan berbagai menu makanan bayi dari berbagai media. Tapi saya belum pernah mendapatkan buklet menu makanan bayi yang dibuat oleh Anakku. Kapan lagi ya, saya bisa mendapatkannya?Ariadne Azzahra, Jakarta

Halo Ibu Ariadne,Wah, beruntung sekali bayi Anda karena dapat menikmati menu-menu lezat buatan tangan bundanya. Oh ya, saat ini kami memang belum memiliki rencana untuk membuat buklet menu makanan bayi. Mungkin dalam waktu dekat ya, terima kasih atas masukannya.

Ralat Pada Rubrik Pernak-pernik koleksi Cotonnier di Majalah Anakku Maret 2012 terdapat kesalahan penulisan harga. Seharusnya harga Elephant adalah Rp. 95 ribu dan kalimat poin b. Sofa Cabinet Rp. 3.650 ribu seha-rusnya tidak ada. Demikian kesalahan diperbaiki. Terima kasih.

Page 19: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 17

Dengan penanganan yang tepat,

sebagian anak dengan spektrum autisme

dapat hidup normal. Itulah mengapa

dibutuhkan kewaspadaan orangtua

untuk mengenali gejala-gejala dini

gangguan perkembangan pada anak

agar dapat segera ditangani ahlinya.

p h o t o b y A l e x A n d r A C h r i s t i e

(ArCh p h o t o g r A f f i x )

Byakta

18 Normalkah anak saya? 21 Autisme,

bagaimana mengenalinya? 24 Terapi bagi

anak autistik 26 Keseharian bersama Ghazy

newsanakku

Page 20: Digital Magazine edisi  April 2012

18 April 2012 www.anakku.net

D r . h A r d i o n o d . p u s p o n e g o r o , s p A ( K )K l i n i K A n A K K u , K e l A p A g A d i n g , J A K A r t A

NormalkahAnak Saya?

Orangtua perlu memperhatikan perkem-bangan anak di setiap tahapan usianya untuk mewaspadai adanya gangguan perkembangan. Apa saja yang perlu orangtua perhatikan dalam hal ini?

Sudah menjadi kebiaSaan saat para bunda bertemu adalah saling membandingkan (atau membanggakan) apa yang sudah bisa dilakukan oleh si kecil. Jika anak kita berada di rentang usia yang sama, seringkali kita merasa khawatir saat anak belum bisa berguling, misalnya, atau belum bisa mengucapkan satu kata pun dengan benar seperti anak teman kita.

Tahap perkembangan anak normalPerlu orangtua ingat bahwa perkembangan pada setiap anak tidaklah sama. Ada yang lebih cepat atau lebih lambat dibandingkan dengan yang lain Untuk mengetahui apakah anak kita mengalami perkembangan yang abnormal, Anda perlu mengetahui apa saja milestones (tahapan) yang perlu ia kuasai.

Umur 18 bulan dan 2 tahun merupakan umur yang sangat tepat untuk menilai kemampuan bicara dan melakukan skrining terhadap autisme.>>

topikutama

Foto

: Ram

os P

ane

(fot

o di

pera

gaka

n ol

eh m

odel

)

Page 21: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 19

kognitif (belajar, berpikir, memecahkan masalah):

• Mengetahuibenda-bendasederhanasepertitelepon, sisir atau sendok.

• Menunjukuntukmenarikperhatianoranglain.• Menunjukkanketertarikanpadaboneka(dolls,

stuffed animals)danberpura-puramenyuapi.• Menunjukbagiantubuhyangdisebut.• Mencorat-coretsendiri.• Dapatmengikutiinstruksiverbal1-langkah

tanpa gestural seperti ‘duduk’.

bahasa/ komunikasi:

• Mengucapkanbeberapakatatunggalyangmemiliki arti.

• Mengucapkankata‘tidak’sambilmenggeleng-kan kepala.

• Menunjukapayangiainginkan.

Sosial/ emosional:

• Senangmemberikanbendapadaoranglainsaat bermain.

• Kadangmengalamitemper tantrum.• Bisamengalamirasatakutmelihatorangasing.• Menunjukkanrasasayang.• Bermainpura-purayangmasihsederhana

seperti menyuapi boneka.• Dalamsituasibarubiasanyamenempelpada

pengasuhnya.• Menunjukkanpadaoranglainhal-halyang

menarik perhatiannya.• Mulaiberaniberekspolarasinamuntakjauh

dari orangtuanya.

Anak usia 18 bulan>>

Perkembangan gerak/fisik:

• Berjalansendirian.• Mungkinsudahmelangkahdanlari.• Menarikmainansaatberjalan.• Bisamembantumembukabajusendiri.• Minumdaricangkir.• Makandengansendok.

Page 22: Digital Magazine edisi  April 2012

20 April 2012 www.anakku.net

Sosial/ emosional: bahasa/ komunikasi:kognitif

(kecerdasan belajar, berpikir, memecahkan masalah):

Perkembangan gerak/ fisik:

• Senangmeniruoranglain yang ada di sekitarnya.

• Senangsaatbersamaanak-anaklain.

• Makinmemperlihat-kan kemandirian.

• Menunjukkansikapmembangkang . (melakukan apa yang dilarang)

• Bermainsendirinamun mulai mau bermain dengan anak lain, misalnya saatmainkejar-kejaran.

• Menunjukbendaatau gambarnya saat disebut.

• Mengetahuinamabeberapa orang yang akrab dengannya dan bagian tubuh.

• Mengucapkankalimat dengan 2 sampai 4 kata.

• Mengikutiinstruksisederhana.

• Mengulangkata-kata yang tak sengaja didengar.

• Menunjukbendayang ada di buku.

• Menemukanbendawalaupundisembunyikan dalam 2 – 3 lapisan penutup

• Mulaimengenalbentukdanwarna

• Menyelesaikankalimatdanlirik dari buku yang ia kenal

• Bermainpermainanpura-purayang sederhana

• Mungkinmenggunakansalahsatu tangan lebih sering daripada lainnya

• Mengikutiinstruksidualang-kah seperti, “Ambil sepatumu dan taruh di rak”.

• Menyebutnamabendadi dalam buku bergambar seperti kucing, burung atau anjing.

• Berjinjit.• Menendangbola.• Mulaiberlari.• Naikatauturundarimejaatau

kursi.• Naikdanturuntanggadengan

berpegangan.• Melemparboladengantangan

dari atas (overhand).• Menirulingkarandangaris

lurus saat mencoret.• Menyusunbalokdari4atau

lebih balok mainan• Mungkinmenggunakansalah

satu tangan lebih sering dari-pada lainnya

Anak usia 2 tahun

Red FlagsGejala gangguan perkembanganGejala-gejala berikut ini adalah tanda bahaya (red flags) yang memberi informasi pada orangtua bahwa anak kemungkinan anak mengalami gangguan perkembangan yang perlu diatasi sedini mungkin:

• Tidakadanya‘babbling’, atau tidak dapat menunjuk dengan jari atau mimik yang kurang pada usia 12 bulan.

• Tidakadakataberartipadausia16bulan.

• Diusiayanglebihtinggi24bulanmisalnya,balitabelum mampu mengucapkan dua kata yang bisa dimengerti.

• Atau,bisajugaanakkehilangankemampuanbicaraatau kemampuan sosial di berbagai usia.

Referensi:1. Shelov, Steven. Altmann, Tanya Remer. AAP. Caring for Your

Baby and Young Child: Birth to Age 5. AAP. Fifth Edition. 2009

2. Hagan, Joseph Jr. Shaw, Judth S. Duncan, Paula M. Bright Futures: Guidelines for Health Supervision of Infants, Children, and Adolescents. AAP. Third Edition. 2008

>>

20 April 2012 www.anakku.net

Foto

: Ram

os P

ane

(fot

o di

pera

gaka

n ol

eh m

odel

)

Page 23: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 21

AutismeSkrining untuk menemukanSkrininG dilakukan terhadap semua anak. Anak yang tidak lulus skrining harus diperiksa lebih lanjut, apakah benar mengalamiautismeatautidak.Berbagaiinstrumenskriningtelahdikembangkan,misalnyaCHAT(ChecklistforAutismin

Toddlers),M-CHAT(ModifiedCHAT)danPDDST-II(PervasiveDevelopmentalDisorderScreeningTest). SalahsatuinstrumenyangmudahdigunakanadalahPDDST-II.

Biasanya terlihat pada umur 18-24 Bulan Y T1. Apakah anak Anda tidak berminat untuk belajar

bicara?

2. Apakah anak Anda tidak merasa takut terhadap benda atau binatang yang berbahaya?

3. BilaAndamencobamenarikperhatiannya,apakahkadang-kadangandamerasabahwaiamenghindari menatap mata Anda?

4. Apakah anak Anda suka digelitik dan berlari bersama, tetapi tidak menyukai bermain “ciluk-ba”

5. Apakahiapernahmengalamisaat-saatiamen-jadi kurang berminat terhadap mainan?

6. Apakahiamenghindariatautidakmenyukaiboneka atau mainan berbulu?

7. Apakah ia tidak suka bermain dengan boneka atau mainan berbulu?

8. Apakah ia terpesona pada sesuatu yang bergerak, misalnyamembuka-bukahalamanbuku,me-mutarrodamobil-mobilanataumemperhatikangerakan air?

9. ApakahAndamerasabahwakadang-kadanganak Anda tidak peduli apakahAnda berada atau tidak ada di sekitarnya?

10.Apakahkadang-kadangsuasanahatinyaberubahtiba-tibatanpaalasanjelas?

11. Apakah ia mengalami kesulitan untuk bermain dengan mainan baru, walaupun setelah terbiasa ia dapat bermain dengan mainan tersebut?

12. Apakah ia pernah berhenti menggunakan mimik yang sudah pernah dikuasainya, seperti melambaikantanganuntukmenyatakan“da-dah”,mencium pipi, atau menggoyangkan kepala untuk menyatakan tidak?

13. Apakah anak Anda sering melambaikan tangan ke atas dan ke bawah di samping tubuhnya sepertimelambai-lambaibilamerasasenang?

14. Apakah anak Anda menangis bila Anda pergi, tetapi seperti tidak peduli saat Anda datang kembali?

Biasanya terlihat pada umur 12-18 Bulan

Y T

1. Apakah anak Anda tidak berminat terha-dap pembicaraan di sekitarnya?

2. Apakah anak Anda sering mengerjakan suatu pekerjaan atau bermain dengan suatubenda,yangdilakukannyaberulang-ulang dalam waktu yang lama, sehingga Andamerasaheranmengapaanakse-umurnya dapat berkonsentrasi sangat baik?

3. ApakahanakAndasangatwaspadater-hadapsuaratertentumisalnyaiklandiTV,tetapi tidak bereaksi mendengar suara lain yang sama kerasnya, bahkan tidak menoleh bila dipanggil?

4. Apakah Anda merasa bahwa perkembangan anak (selain perkembangan kemampuan berbicara) agak lambat (misalnya terlambat berjalan)?

5. Apakah anak Anda hanya bermain dengansatuatauduamainanyangdi-sukainyasaja,dantidakberminatter-hadap mainan lain sama sekali?

6. ApakahanakAndasangatmenyukaitekstur suatu benda secara aneh, misal-nyameraba-rababerbagaitekstursepertikarpet atau sutera?

7. Apakah ada seseorang yang menyatakan kekhawatiran bahwa anak Anda mungkin mengalami gangguan pendengaran?

8. ApakahanakAndasenangmemperhati-kandanbermaindenganjari-jarinya?

9. ApakahanakAndabelumdapatmeng-ucapkan permintaan atau dengan menunjuk menggunakan jarinya?

Pervasive Developmental Disorder Screening Test (PDDST – II)

Penafsiran:• Bila ada 3 atau lebih jawaban “Ya” untuk nomor ganjil, anak

harus diperiksa lebih lanjut untuk menentukan apakah ia mengalami autisme.

• Bila ada 3 atau lebih jawaban “Ya” untuk nomor genap, anak harus diperiksa apakah ia mengalami gangguan perkembangan selain autisme.

• Sumber: Siegel B. Pervasive Developmental Disorders Clinic and Laboratory, USA, 1999.

Page 24: Digital Magazine edisi  April 2012

22 April 2012 www.anakku.net

Foto

: Ram

os P

ane

(fot

o di

pera

gaka

n ol

eh m

odel

)

Beberapa Keadaan yang Miripdengan Autisme

Autisme dapat terjadi bersama gangguan lain, atau sulit dibedakan dengan gangguan lain. Adalah tidak tepat untuk memberi label speech delay atau hiperaktif. Speechdelay hanyamerupakanbahasaInggrisdariterlambatbicara,dantidakmempunyaimaknadiagnosisapa-apa.Hiperaktifdapat merupakan salah satu gejala autisme, tetapi dapat juga ditemukan pada keadaan lain.

Gangguan lain yang sering menunjukkan gejala autisme

1 Tuberous sclerosis adalah suatu penyakit yang mengenaisarafdankulit.Anakmenunjukkanbercak-bercak putih di kulit, adenoma di wajah yang seperti jerawat,danperkapurandiotak.Tuberoussclerosissering disertai kejang hebat, retardasi mental dan perilaku autistik.

2 rubella kongenital.Bilaibuhamilterkenarubella,anak dapat lahir dengan sindrom rubella kongenital berupa katarak mata, gangguan pendengaran, kebocoranjantungdankepalayangkecil.Anak-anaktersebut sering menunjukkan perilaku autistik.

3 Sindrom Fragile-x adlah kelainan kromosom berupa patahnyalengankromosomx.Dapatterlihatanakdengan kepala besar, berbentuk segitiga, dengan telinga yang besar pula. Penampakannya sangat mirip autisme.

4 mental disability atau retardasi mental menunjukkan keterlambatan bicara, dan anak kurang mengerti keadaan di sekitarnya sehingga mirip autisme.

D r . h A r d i o n o d . p u s p o n e g o r o , s p A ( K )K l i n i K A n A K K u K e l A p A g A d i n g , J A K A r t A

Autisme ditandai adanya gangguan interaksi sosial, gangguan berbahasa dan berkomunikasi, dan perilaku repetitif (berulang) dan stereotipik (itu-itu saja).

topikutama

Page 25: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 23

Gangguan lain yang sering keliru dengan autisme, atau terjadi bersama autisme.

� retardasi mental.Sebagiananakautismejugamengalami mental disability atau retardasi mental. Gabungan keduanya sangat mempersulit terapi.

� Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas(GPPH).GejalaGPPHadalahinatensiatauurangfokuspada suatu hal, impusif yaitu berbuat dan berbicara tanpa dipikir dahulu akibatnya, dan hiperaktif. Anak dengan autisme sering menunjukkan perilaku hiperak-tif,sehinggaterdiagnosissebagaiGPPH.

GPPHtidakmenunjukkangangguaninteraksi,tidakada gangguan komunikasi, dan perilakunya tidak repetitifdanstereotipik.KesalahandiagnosisautismesebagaiGPPHakanmempersulitpenatalaksanaan.AutismedanGPPHdapatterjadibersama,tetapibilaadakeduanyadiagnosisGPPHsebaiknyamenjadigugur.

� Global developmental delay.Merupakanketerlambatanperkembangan pada dua atau lebih area perkembangan. MisalnyaketerlambatangerakdisertaiketerlambatanbicaradanIQyangrendah.RendahnyaIQsulitdiperiksa pada anak kecil, dan dapat menyebabkan munculnya gejala perilaku repetitif dan keterlambatan bicara. Anak dengan globaldevelopmentaldelay bersosialisasi lebih baik daripada anak autistik.

� Gangguan perkembangan berbahasa atau develop-mental language disorder menunjukkan keterlambatan bicara, berbagai kesulitan mengerti suatu pembicaraan, dankesulitandalamberbicara.Anak-anakinibiasanayamenunjukkan interaksi sosial yang normal, berminat untuk berkomunikasi, dan bermain secara wajar.

� anak dengan gangguan pendengaran tidak berbicara, namun menunjukkan interaksi sosial yang cukup baik, bermain imajinatif, arah pandangan, kontak mata dan ekspresi yang bagus. Gangguan pendengaran harus diperiksa pada anak dengan autisme.

� Sindrom landau-kleffner adalah serangan kejang disertaihilangnyakemampuanberbahasa.Biasanyaterkadipadaanakberumur3-6tahunsedangkanautisme terjadi pada anak kurang dari 3 tahun.

Jadi diagnosis autisme harus ditegakkan oleh dokter atau psikolog, sebelum dilakukan terapi.

Referensi:Augusyn M, Dianosis of Autisem Spectrum Disorder, diunduh dari www.uptodate.com 14 April 2010.

www.anakku.net April 2012 23

Page 26: Digital Magazine edisi  April 2012

24 April 2012 www.anakku.net

topikutama

bagi Anak AutismeTerapi

topikutama

Foto

: Ram

os P

ane

(fot

o di

pera

gaka

n ol

eh m

odel

)

Dr. h A r d i o n o d. p u s p o n e g o r o , s p A(K)K l i n i K A n A K K u , K e l A p A g A d i n g , J A K A r t A

umumnya TeraPi ditujukan untuk memperbaiki kemampuan akademis, komunikasi, kecerdasan, interaksi sosial, persiapan sekolah, kemampuan gerak, kemampuan mandiri, bermain, dan kemampuan mengatur emosi diri sendiri.Terapijugaditujukanuntukmengurangi perilaku negatif yang tidak sesuai dengan situasi dan meng-ganggu orang lain, perilaku berulang danitu-itusaja,danmengurangimasalah sensoris yang ada.

Sebagiandiantaraterapitersebutsudah mempunyai bukti ilmiah yang kuat, sebagian belum terbukti secara ilmiah, bahkan ada yang merugikan karena memperburuk keadaan anak.

Sebagianbesarterapiyangmem-punyai dasar ilmiah merupakan perkembangan dari teori perilaku, terutamaAppliedBehavioralAnalysis yangseringdisebutsebagaiABA.JadiABAbukanlahsuatuterapiatauprogram, tetapi merupakan dasar ilmiah untuk mengembangkan suatu program atau teknik. Program lain yang mempunyai dasar ilmiah berasal dari teori psikologi perkembangan,

pendidikan, bahasa dan bicara, atau theory of mind.

Beberapa program atau teknik yang berdasar ABA:

þ Terapiuntukmerubahpencetus(antecedent package).Ditujukanuntuk merubah situasi yang men-cetuskan perilaku negatif.

þ Terapiperilakuditujukanuntukmengurangi perilaku negatif dan mengajarkan perilaku pengganti yang positif dan fungsional.

þ Terapiperilakukomprehensifmerupakan kombinasi teknik ber-dasarABAmisalnyadiscrete trial

Seiring perjalanan waktu dan ilmu, makin banyak jenis terapi yang dapat dilakukan untuk anak autisme.

Page 27: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 25

Foto

: Ram

os P

ane

(fot

o di

pera

gaka

n ol

eh m

odel

)

training, incidental teaching.Terapidilakukan di berbagai tempat misalnya di tempat terapi, di dalam kelas, di rumah, atau dalam komunitas.Memerlukanrasioguru:murid sebesar 1:1.

þ Terapiuntukmemperbaikikemam-puan joint attention,Seringkaliditujukan untuk mengajarkan cara meresponsisyaratsosialnonverbalyang dilakukan orang lain, atau untuk memulai interaksi sosial. Misalnyamengajaranakuntukmenunjuk, memperlihatkan benda ke orang lain, dan mengikuti arah pandangan mata orang lain.

þ Modelling merupakan teknik untuk mengajarimitasi.Seringdikombi-nasi dengan teknik lain misalnya pemberian prompt (petunjuk) dan hadiah (reinforcement).

þ Pengajaran secara alamiah dilakukan untukmelatihkemampuanfungsi-onal anak di lingkungan alamiah. Termasukmembuatlingkunganpendukung, memberi contoh bagaimana cara bermain, mening-katkan komunikasi, dan memberi kesempatan anak untuk memilih.

þ Bermaindenganbantuanteman.Ditujukanuntukmelatihtemanatausaudara yang normal mengenai cara berinteraksi dengan anak autisme.

þ Terapipivotaluntukmelatihmotivasiuntukmelibatkandiridalam interaksi sosial, memulai interaksi sosial, kemampuan mandiri dan memberi respons terhadap berbagai isyarat dari lingkungan. Orangtua dan guru biasanya dilibatkan, dalam lingkungan yang alamiah.

Terapi yang lain

Ü Terapiceritamengajarkanber-bagai perilaku positif sesuai situasi

yang tertera dalam cerita. Anak belajar memberi jawaban terhadap pertanyaan apa, siapa, bilamana, di mana, dan mengapa.

Ü Terapikomunikasialternatifmeng-gunakan berbagai alat bantu untuk memfasilitasi komunikasi, misal-nya menggunakan gambar, foto, simbol,danlain-lain,misalnyaPictureExchangeCommunicationSystem(PECS).

Ü Terapiberdasarrelasidenganoranglain.BeberapacontohmisalnyaDIR(Developmental,individualdifferences,relationship-based) atau FloorTime,relationshipdevelop-mentalintervention, responsiveteaching,danlain-lain.

Ü Terapiwicaradengantujuanmeningkatkan kemampuan wicara, melatih otot mulut, melatih pemahaman, dan lain-lainhalyangberhubungan dengan kemampuan bicara dan berbahasa.

Ü Terapisensory integration(SI)bertujuan melatih anak untuk menggu-nakan semua panca indera, mengatasi stimulasi berlebih atau stimulasi yang kurang dari lingkungan, sehingga anak mem-beri respons yang normal. Umumnya dilakukan oleh terapis okupasi.

Ü Terapiokupasiber-tujuan untuk melatih kemampuan gerak halus, kecerdasan dan kemampuan mandiri.

Ü Terapiremedial atau bantuan akademis untuk meningkatkan kemampuan belajar.

Sebelumterapi,anakakandievaluasioleh dokter, psikolog, terapis, dan guru.Berdasarkanevaluasitersebut,ditentukan jenis terapi yang bermanfaat bagianak.Terapidilakukansesuaiumur dan tahapan perkembangan anak, harus tercatat baik serta dapat dievaluasi,dantentusajamemberikemajuan bagi anak. Pemberian terapi satu per satu memberi hasil yang lebih baik dibanding berbagai terapi sekaligus.

Referensi:National Standards Report. National Autism Center. Massachusetts, 2009.

www.anakku.net April 2012 25

Page 28: Digital Magazine edisi  April 2012

26 April 2012 www.anakku.net

Hidup saya ya . . .

Ghazy

topikutama

26 April 2012 www.anakku.net

Foto:Susan

ti

keGiaTan Ghazy lumayan PadaT SeninhinggaJumatsekolah,terapidiKlinikAnakkuCheckMyChild(CMC)duaminggusekali,terapidiYayasanSuryakantiBandung2minggusekali (fisioterapi dan terapi wicara), latihan berkuda di puncak, berenang, danhiking.BerikutpenuturanpengalamanSangMama,mira dwi Putri.

Mengasuh sendiri agar tidak manjaSejakduluGhazyakuasuhsendiri.Sempatadapembantutetapi

malahmembuatGhazymanjadancenderungtidakmandiri.Sejaksaatitu, tidak ada lagi pembantu di rumah. Mulaidaripersiapankesekolahsampai kegiatan lainnya kami lakukan sendiri.

Setiaphariruteyangdijalanisangatpanjang dengan agenda yang padat. Kebetulankamitinggaldikebayoranbaru,sekolahGhazydiTKWidyaSiwiCiledugTangerang.ApalagijadwalsekolahdiTKtidaksepertiplaygroup yang hanya 3 kali seminggu.

Ketika si buah hati didiagnosis autistik, hatinya begitu hancur. Namun perlahan ia bangkit dan menjadi kuat.

Page 29: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 27

WaktudanperhatiankucurahkansepenuhnyauntukGhazy.Akuberusaha mengenalkannya dengan berbagai pengalaman, seperti naik, bajaj, becak, naik bus, dan yang belum kesampaianadalahnaikbemo.Ghazysangatmenikmatipengalamanini.Bisadibilang24jamkamibersama-samaterus,bahkanGhazyikutmembantukumencuci mobil, membereskan tempat tidur,danbikinkuebersama.Hidupsaya,ya...Ghazy.

Menghadapi mood GhazyDulu,ketikaGhazydinyatakanautistik,aku sempat panik dan bingung. Semakinlamaakusemakintenangmenanganinya.Bahkankiniakubisaberbagi dengan orangtua lain.

Awalnya memang sulit menghadapi Ghazy.Akubelumbisamembacaemosinya.Selamaterapi,akurajinmengikuti dan mengamati bagaimana caraterapismenanganinya.Kiniemosinya jarang meledak, jadi tidak sering rewel. Aku sudah bisa memahamibahasatubuhGhazy.

Kemampuanberbahasanyasekarangsudah banyak mengalami kemajuan. Tingkahlakuyangmenunjukkangejalaautisme sudah mulai berkurang. Toilettraining-nyajugasemakin menunjukkan perkembangan.

Ghazy dan teman sebayaDalamhalbersosialisasiGhazycenderung tidak bermasalah, dia justrumendekatiteman-temannya.Initidak seperti anak dengan spektrum autisme, yang justru tidak mau mendekat.Hanyasajacaracaraia mendekati memang agak aneh. Misalnyatiba-tibamemegangrambuttemannya atau membelai tangannya.

Ghazybutuhorangdewasasebagai‘penerjemah’.Kadangiakesalkarenaorang sekitarnya tidak memahami maksudnya, dan ini membuat ia bertingkah laku semaunya. Orang yang tidak paham, akan menganggap Ghazynakal,padahalitutidakbenar.

Kesulitan memilih sekolahBagianyangsulitadalahmemilihsekolah yang memahami dan mengerti anak berkebutuhan khusus. Lalu mendapatkanguruyangbisameng-arahkan, memahami dan menerima Ghazyapaadanya.Memangtidakada yang sempurna, tetapi aku cukup puasdengansekolah-sekolahGhazyselamaini.AkuinginGhazybisamen-dapat banyak pengalaman, stimulasi dan arahan yang tepat.

Cara Ghazy curhatBilainginmengungkapkansesuatu,Ghazymenghampiriku,memeluk,mencium pipi, atau minta dipeluk. Inicaraiamenunjukkansayangnyapadaku.Sekarangdiasudahbisamengadu.Kalaukesakitandiabilang“aw”atau“sakit.”Kalauditolakmainsama temannya, dia menangis.

SuatumalamGhazyakumintamem-baca doa sebelum tidur, tapi malah menangis. Aku matikan lampu tangisannya bertambah keras. Aku

dekati dia dan genggam tangannya. Aku tanya apa keinginannya? Iamenunjukbotolminumnya.Ooo…ternyata dia tidak mau baca doa karenahaus.Setelahminum,tanpadisuruhGhazylangsungmembacadoadantidur.Akubenar-benarmenyesal sempat kesal padanya.

Pesan buat orangtua dengan anak spesialPertama, menerima anak apa adanya, danbersikapikhlas.Temanianak autistik dengan hati, dan coba gali teruskemampuanmereka.Daripadamelihat kekurangan mereka, lebih baik kita menggali kemampuan dan potensi mereka. Jangan menutup diri, karena ini sama sekali tidak membantu.

Merekabutuhdimengertidandianggapkeberadaannya.Berikanmerekabanyakpengalaman.Dengandemi-kian mereka akan merasa nyaman. Pengalaman akan memperkaya bahasa dan kecerdasan kognitifnya.

Harapan buat GhazySemogaGhazymenjadianakyangsholeh, berbakti kepada kedua orangtua,agama,dannegara.Suksesitu perkara nanti, yang paling penting adalahGhazybisamandiri,bergunabagidirinyasendiri.Semoga.

Foto:Susan

ti

Page 30: Digital Magazine edisi  April 2012

28 April 2012 www.anakku.net

infosehat

Kepala Anak Terbentur,Perlukah Khawatir yang Berlebihan?

Kepala terbentur benda keras atau-pun terjatuh merupakan salah satu penyebab cedera kepala pada anak. Pada umumnya, bersifatnya ringan dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Bahkan, cedera kepala ringan tidak perlu dilakukan pemeriksaan tambahan seperti CT Scan. Walaupun begitu, cedera kepala ringan tetap harus diwaspadai agar tidak berakibat lebih buruk. Salah satunya dengan mengetahui bagai-mana pertolongan pertamanya dan apa tanda-tanda bahaya yang perlu diperhatikan. Jika terjadi cedera kepala ringan pada anak, berikan kompres dingin pada area kepala yang terkena sebagai pertolongan pertama. Kompres dingin akan membantu mengurangi nyeri. Jika muncul benjolan di kepala, teruskan kompres dengan air hangat untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan sirkulasi ke daerah yang terbentur.

Perhatikan apakah ada gejala atau tanda seperti anak mengeluh sakit kepala yang tidak segera meng-hilang, muntah, mengantuk ber-lebihan, atau hilang kesadaran. Jika ditemukan salah satu dari gejala atau tanda tersebut, segera konsultasikan ke dokter spesialis anak Anda.

Skrining HipotiroidPada Bayi Baru Lahir

Kelainantiroidyangdapatmengenaianakbahkanbayi.Salahsatukelainantiroid yang penting untuk diketahui adalah hipotiroid kongenital, kelainan yang disebabkan oleh kurang atau tidak adanya hormon tiroid sejak dalam kandungan.Hipotiroidkongenitalmasih merupakan salah satu penyebab tersering retardasi mental yang dapat dicegah.Selainmenyebabkanretardasimental,hipotiroidjugadapatmenyebabkan pertumbuhan terhambat dan semakin sulit diatasi jika terlambat dideteksi.

Hipotiroidkongenitaldapatterjadipada1bayidarisekitar2500kelahiran.Walaupundemikian,sebaiknyadilakukanskrininghipotiroidpadabayibaru lahir, yaitu dengan memeriksa kadar thyroid stimulating hormone (TSH)atauhormontiroksin(T4).DiAmerika,skriningtersebutsudahdilakukansecarauniversalpadasemuabayibarulahir.LainhalnyadenganAmerika,skrininghipotiroidbelumrutindilakukandiIndonesianamunsudah dilakukan secara mandiri di beberapa rumah sakit terutama di kota-kotabesar.Untukmendapatkaninformasilebihmendalammengenaiskrining ini, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter anak Anda.

Cegah Penyakit Kanker ServiksSejak Usia Dini

Kankerserviks,salah satu penyebab kematian karena kanker

pada wanita di seluruh dunia, merupakan manifestasi klinis dari infeksihumanpapillomavirus(HPV)pada organ reproduksi, terutama tipe 6,11,16,dan18.Sungguhironissebe-narnya, penyakit ini dapat dideteksi sejakdinibahkandicegah.Salahsatulangkah yang bisa dilakukan adalah denganvaksinasi

SaatinisudahtersediavaksinHPVdidunia,termasukdiIndonesia.AdaduajenisvaksinHPVyangtelah

dikembangkan untuk mencegah infeksiHPV,yaituvaksinquadrivalendanbivalen.VaksinquadrivalenbersifatprotektifterhadapHPVtipe6,11,16,18sedangkanvaksinbivalenhanyauntuktipe16dan18.IkatanDokterAnakIndonesia(IDAI)tahun2011 sudah mengeluarkan rekomen-dasi terbarunya berkaitan dengan pemberianvaksinHPV.

VaksinHPVdiberikandalam3dosisidan dapat mulai diberikan pada anak perempuan yang berusia diatas 10 tahun.Jikamenggunakanvaksinbivalen,makavaksindiberikanpadabulanke-0,ke-1,danke-6.Sedangkanvaksinkuadrivalendiberikanpadabulanke-0,ke-2,danke-6.

Page 31: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 29

P h o t o b y N a t h a l a d j i e

Bryan

Siapa sih orangtua yang tak ingin

anaknya sehat? Namun adakalanya si

kecil mengalami gangguan kesehatan

yang membuat ia (maupun Anda)

menjadi gelisah dan khawatir. Dengan

ketenangan dan bekal informasi yang

tepat, yakinlah bahwa Anda dapat

melewati masa-masa sulit itu.

30 Skrining pendengaran bayi 32 Kulit

bayi cenderung mudah kering 35 Yuk periksa

gigi 38 Saat si kecil senang menyendiri

40 Waspadai bila si kecil mudah jatuh atau

menjatuhkan barang 42 Toilet Training bagi

anak berkebutuhan khusus

anakku sehat

Page 32: Digital Magazine edisi  April 2012

30 April 2012 www.anakku.net

Gangguan pendengaran pada bayi harus diketahui sedini mungkin, karena berkaitan dengan ke-mampuan wicara dan berbahasa. Itu sebabnya diperlukan skrining pendengaran pada bayi sedini mungkin.

0-1tahun

Perkembangan auditori Pada bayi erat hubungannya dengan perkembangan otak. Sel saraf (neuron) di bagian korteks mengalami proses pematangan dalam waktu tiga tahun pertama kehidupan. Pada 12 bulan pertama kehidupan bayi, terjadi perkembangan otak yang sangat cepat. Itu sebabnya penting melakukan deteksi dini gangguan pendengaran, sehingga jika terdapat gangguan dapat dilakukan penanganan sedini mungkin.

Organ pendengaran janin sudah ber-fungsi saat usia kehamilan 20 minggu. Pada masa tersebut janin dalam kandungan telah dapat memberikan respons terhadap suara. Namun reaksi-nya masih berupa refleks gerakan. Dan kian sempurna saat usia kehamilan 24-25 minggu.

Lebih detil lagi, penyebab gangguan pendengaran pada bayi dibedakan berdasarkan terjadinya gangguan pendengaran pada masa prenatal (sebelum bayi dilahirkan), selama proses persalinan (perinatal), dan sesudah bayi dilahirkan (postnatal).

1. Masa prenatal: disebabkan karena faktor genetik dan non-genetik (kekurangan yodium, infeksi TORCH) dapat berakibat buruk pada bayi. Demikian juga obat-obatan tertentu yang dikonsumsi ibu dapat mengganggu proses organogenesis dan merusak sel-sel rambut pada kochlea, sehingga menyebabkan ketulian.

2. Masa perinatal: beberapa keadaan yang akan dialami bayi pada saat lahir juga merupakan faktor risiko terjadinya gangguan pendengaran bahkan ketulian, misalnya prematur, BBLR, kuning, lahir tidak menangis.

Umumnya ketulian yang terjadi akibat faktor prenatal dan perinatal derajat ketulian berat atau sangat berat. >>

d r . r o N N y S o e w e N t o , S P t h tK l i N i K a N a K K u K e l a P a G a d i N G , j a K a r t a

Skrining Pendengaran Bayi,Langkah Awal Deteksi Gangguan Perilaku

30 April 2012 www.anakku.net

Page 33: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 31

3. Masa postnatal: Adanya bakteri atau virus seperti rubella, campak, parotis (gondongan), infeksi otak (meningitis, ensefalitis), per-darahan pada telinga tengah, dapat menyebab-kan tuli.

Pemeriksaan pendengaran pada bayiGangguan pendengaran pada bayi harus diketahui sedini mungkin, karena walaupun bersifat ringan dapat memengaruhi kemampuan wicara dan berbahasa pada anak. Dalam keadaan normal, bayi memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif pada usia 18 bulan. Jadi, bisa dikatakan di usia inilah periode kritis untuk meng-etahui adanya gangguan pendengaran pada anak.

Saat ini baku emas pemeriksaan skrining pendengaran pada bayi adalah Oto Acousti Emission (OAE)

dan Brainstem Evoked Response Auditory (BERA). Cara kerjanya dengan menggunakan komputer serta dibantu sejumlah elektroda yang ditempelkan di permukaan kulit kepala bayi. Bayi diberi rangsangan suara, kemudian direkam di komputer, hasil-nya berupa data dalam bentuk grafik. Dari grafik ini akan diketahui ambang dengar anak.

OAE untuk menentukan fungsi sensor bunyi rumah siput pada bayi (pemeriksaan dilakukan pada bayi usia 2 hari, 1 dan 3 bulan).

BERA untuk menentukan menilai reaksi saraf pendengaran terhadap bunyi dari luar (diperiksa saat usia 1- 3 bulan).

Bayi yang berisikoDi Indonesia tengah digalakkan pemeriksaan pendengaran bayi sejak usia 2 hari. Semakin cepat dan tepat

intervensi dilakukan. Hasilnya akan semakin baik.

Bila bayi mempunyai risiko, maka pemeriksaan pendengaran mutlak dilakukan. Pemeriksaan harus di- lakukan jika bayi memiliki beberapa faktor risiko. Antara lain riwayat keluarga dengan tuli kongenital (tuli bawaan atau keturunan), riwayat infeksi prenatal (TORCH atau Toksoplasma, Rubela, Cytomegalo-virus, Herpes), bayi dengan kelainan anatomi telinga, bayi lahir dengan BBLR (berat badan lahir rendah) <1500gr, persalinan dengan tindakan (vakum), bayi kuning, bayi lahir tidak menangis.

Referensi:- Adam GL, Boies LR, Higler PA. Buku

Ajar Penyakit THT. Penerbit Buku Ke-dokteran EGC. Jakarta.1997.

- Soepardi EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher. Edisi ke-6. Cetakan ke-1. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.2007.

Beberapa pemeriksaan

pendengaran yang dapat

dilakukan pada bayi:

1. Behavioral Observation

Audiometry (BOA)

2. Timpanometri

3. Audiometri bermain

(play audiometry)

4. Oto Acoustic Emission

(OAE)

5. Brainstem Evoked

Response Audiometry

(BERA)

www.anakku.net April 2012 31

Foto

: Ist

imew

a

>>

Page 34: Digital Magazine edisi  April 2012

32 April 2012 www.anakku.net

0-1tahun

Kulit bayi cenderung mudah kehilangan cairan, karena pori-porinya belum menutup sempurna. Akibatnya, kulit bayi menjadi sensitif, mudah teriritasi dan terkena infeksi.

d r . a r i M u h a N d a r i a r d h i e , S P K KP o l i K u l i t b a G i a N a N a K

r S a b h a r a P a N K i t a j a K a r t a

Kulit BayiCenderung Mudah Kering

kulit bayi baru lahir diliputi lapisan lemak yang disebut vernix caseosa, yang berfungsi sebagai pelindung. Aktivitas sehari-hari seperti mandi dan berganti pakaian akan ‘melepaskan’ lapisan pelindung ini.

Akibatnya, bayi berpotensi terserang infeksi, karena kuman ‘penjaga’ kulit belum sebanyak yang seharusnya, sehingga fungsi perlindungan kulitnya belum sempurna.

Kulit bayi bersifat unik dan berbeda dengan kulit dewasa dalam hal struktur, komposisi, dan fungsinya terutama di tahun pertama kehidupannya. Penelitian membuktikan kulit bayi lebih cepat kehilangan air kelembaban dibanding kulit dewasa.

Itu sebabnya kulit bayi cenderung mudah kering. Bahkan penelitian membuktikan bahwa kulit bayi dua kali lebih cepat kering dibanding kulit dewasa.

Kulit kering pada kulit bayi akan menyebabkan

- Ruam merah pada kulit

- Eksim (biasanya dipengaruhi juga oleh adanya riwayat alergi pada keluarga)

- Lebih mudah mengalami iritasi (alergen lebih mudah masuk)

Oleh karenanya penting menjaga kelembaban kulit bayi, misalnya dengan memilih sabun dan produk perawatan yang dibuat khusus untuk bayi lainnya seperti baby lotion dan baby cream. Produk perawatan bayi bersifat khusus, yakni tidak mengandung pewarna dan pewangi, sehingga bersifat ‘ringan’ dan tidak bersifat iritasi.

Pelembab berfungsi untuk menahan air di lapisan kulit, dan memberi kesempatan kulit untuk memperbaiki diri bila sedang bermasalah. >>

32 April 2012 www.anakku.net

Foto

: Dok

. Ana

kku

Page 35: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 33

Page 36: Digital Magazine edisi  April 2012

34 April 2012 www.anakku.net

Memilih pelembabBagaimana memilih pelembab? Tergantung tingkat kekeringan kulit, lokasi kelainan, dan yang terpenting kecocokan. Setiap pelembab memiliki kelebihan dan kekurangan. Yang perlu diperhatikan adalah bahan aktif yang terkandung dan bentuk sediaannya. Ada tiga bentuk dasar sediaan produk: cairan, bedak, atau salep. Dari ketiganya dapat dibuat campuran membentuk krim atau losion. Krim merupakan campuran salap dan air dengan bahan emulgator sebagai pengikatnya.

Sedangkan losion akan lebih encer dari krim karena kandungan airnya lebih banyak. Sebaiknya pilih pelembab yang aman bagi bayi yakni yang sudah melalui uji klinis (Clinically Proven Mildness), atau yang direkomendasi-kan oleh dokter.

Referensi:1. Djuanda A., Hamzah M, Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit dan

Kelamin, ed.ke-4. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 2005.2. First DataBank. Inc. Emollients – Topical. Diunduh dari

http://www.webmd.com/drugs-465-Emollients+Top.aspx?drugid=465&drugname=Emolient+Top.October 2008.

Tip:Menjaga kelembaban kulit bayi

• Gunakanpelembabsesudahbayimandi,saat kulit sudah bersih dan masih cukup lembab untuk memudahkan penyerapan bahan aktif.

• Oleskanpadabagiankulityangcenderungmudah kering (siku, lutut).

• Usapkansearahdenganarahtumbuhnyabulu, terutama pada lengan dan tungkai.

• Umumnyapemakaianduakalisehari,namun dapat diulang bila kulit terasa kering.

• Bilabayiadamasalahkulit,biasanyadokterakan memberi tambahan terapi sesuai kebutuhan.

>>

Foto

: Dok

. Ana

kku

Page 37: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 35

anak sebaiknya diPeriksakan giginya sedini mungkin, setelah giginya mulai tumbuh pada usia sekitar 6-8 bulan. Gigi susu anak adalah penuntun jalan bagi gigi tetap yang kuat dan sehat, pertumbuhan gigi susu pada setiap anak bervariasi.

Oleh sebab itu, pemeriksaan gigi lebih awal bertujuan untuk mencegah terjadinya kelainan pada gigi dan mulut anak, Tujuan dari pemeriksaan

dini gigi dan mulut adalah mencegah terjadinya karies gigi (gigi berlubang).

Awas karies!Menurut penelitan, hampir 75% anak usia di bawah 5 tahun, gigi geliginya sudah terkena karies atau lubang.

Gigi susu pertama yang tumbuh biasanya 2 gigi seri bawah, diikuti dengan keempat gigi seri atas. Sisa dari gigi susu akan tumbuh secara

berurutan, biasanya sepasang dari kedua buah gigi dari gigi seri bawah, geraham susu pertama, gigi taring, geraham susu kedua.

Pertumbuhan gigi susu tersebut lengkap mencapai jumlah 20 gigi pada usia sekitar 2,5 tahun-3 tahun. Gigi terakhir yang tumbuh adalah gigi geraham susu atas kedua.

Beberapa tanda-tanda yang akan terjadi pada saat gigi susu tumbuh, antara lain: gatal pada gusi, mengunyah atau menggigit benda keras, rewel, gelisah, sulit tidur gusi tampak kemerahan, tidak nafsu makan, kadang disertai demam ringan. >>

1-3tahun

www.anakku.net April 2012 35

Foto

: Ram

os P

ane

Periksa GigiYukMengapa penting membawa anak ke dokter gigi sejak dini? Dan kapan sebaiknya anak di bawa ke

dokter gigi?

D r g . a S M a r a N i N G t y a S a N d i N i S P . K G ar S . P e r M a t a C i b u b u r

Page 38: Digital Magazine edisi  April 2012

36 April 2012 www.anakku.net

>>Karies gigi pada anak dapat di sebab-kan oleh karena minum susu botol dimalam hari, pola makan yang tidak dikunyah (diemut), mengunyah di satu sisi saja.

Karies gigi pada anak dapat dicegah dengan cara pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut yang baik, diet yang benar, pemberian fluor baik sistemik dan pelapisan ceruk gigi geraham (pit dan fissure sealant). Pelapisan diutamakan untuk gigi tetap pertama (molar pertama). Gigi tetap pertama (molar pertama rahang atas dan rahang bawah) tumbuh pada usia 6 tahun. Gigi tetap tersebut tidak menggantikan gigi susu manapun dan letaknya di belakang dan mulut.

Oleh karena gigi tetap tersebut tumbuh pada saat masih ada gigi susu, hampir semua orangtua berpikir gigi tersebut akan tanggal, dan akibat

pembersihan gigi yang kurang baik, hampir 50% gigi tetap pertama pada anak-anak di usia 8 tahun mengalami karies atau lubang.

Rawat sedini mungkinKebiasaan merawat gigi dengan baik harus ditanamkan sedini mungkin. Dengan demikian gigi tetap sehat sekaligus meletakkan dasar yang baik untuk pertumbuhan gigi permanen. Gigi susu yang berlubang harus segera ditambal dan dipelihara sampai waktu yang tepat untuk tanggal.

Selain itu, dengan pemeriksaan gigi lebih awal, orangtua akan lebih mengetahui perkembangan gigi anak seperti bentuk, ukuran dan jumlah gigi, posisi gigi, pertumbuhan rahang anak. Apakah ada kelainan pada jaringan lunak rongga mulut anak dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat mengganggu pertumbuhan gigi dan mulut.

Pemeriksaan gigi dan mulut pada anak-anak dilakukan secara berkala setiap 6 bulan sekali. Karena gigi anak-anak lebih cepat mengalami karies atau lubang.

Agar anak tidak takut ke dokter gigi:

1 Biasakan anak dengan

hal-hal yang berhubungan

dengan dokter gigi.

2 Jelaskan kepada anak,

bahwa tujuan ke dokter gigi

supaya gigi mereka bagus dan

kesehatan gigi dan mulut terjaga.

3 Ajaklah anak ke dokter

gigi saat orangtua me-

meriksakan giginya.Tunjukan

kepada anak, bahwa ke dokter

gigi bukanlah sesuatu yang

menakutkan.

4 Orang tua harus jujur

kepada anak. Jika anak

memang hendak dibawa ke

dokter gigi, janganlah mengata-

kan kalau akan di bawa ke mal.

Dan sebaiknya jangan berkata ia

tidak akan merasa sakit. Beri ia

pengertian, “Kalaupun sakit,

paling sedikit. Dokter gigi kan

mengobati bukan mau me nyakiti.”

5 Anak usia 3-5 tahun biasa-

nya sudah tampak berani ke

dokter gigi. Biarkan anak duduk

di dental chair sendiri tanpa

dipangku. Sayangnya, kadang

orangtua meragukan kemandirian

anak.

6 Apabila anak pintar dan

kooperatif selama men-

jalani pemeriksaan gigi atau

perawatan gigi, berilah pujian

kepada anak. Ia merasa senang

pergi ke dokter gigi.

Tip:

Page 39: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 37

Page 40: Digital Magazine edisi  April 2012

38 April 2012 www.anakku.net

3-5tahun

Saat Si Kecila N i t a C h a N d r a , M. P S i .

K l i N i K a N a K K u K e l a P a G a d i N G , j a K a r t a

sosialisasi meruPakan faktor yang Penting dalam kehidupan dan dalam proses belajar anak. Kemampuan bersosialisasi tidak dapat muncul dengan sendirinya melainkan perlu dikembangkan sedini mungkin. Dapat dikatakan bahwa kemampuan bersosialisasi adalah salah satu ‘tugas’ yang harus dipenuhi anak dalam perkembangannya.

Anak usia 6 bulan sudah mulai menunjukkan kemampuannya dalam bersosialisasi. Rasa ingin tahunya pun semakin berkembang. Ia mulai tertarik untuk berinteraksi dengan orang di sekitarnya dan melakukan berbagai hal untuk membuat orang-orang memperhatikannya. Dimulai dari interaksi dengan anggota keluarga, lalu beranjak ke lingkungan yang lebih luas seperti dunia sekolah saat ia memasuki masa balita.

Belajar bersosialisasi melalui bermainDi sekolah, anak bertemu dengan banyak orang baru, mulai dari teman-teman sampai guru-gurunya. Ia akan belajar mengenal dan berinteraksi dengan orang-orang baru tersebut. Aktivitas bermain pun menjadi sarana terpenting baginya untuk bersosiali-sasi. Dalam hal ini, pertumbuhan dan perkembangan fisiknya pun membuat anak lebih leluasa untuk menjalin interaksi melalui bermain.

Namun jika kita cermati, kadang ada anak-anak yang cenderung asyik

sendiri dengan dunianya. Guru dan orangtua perlu mewaspadai adanya gangguan pada perkembangan sosial anak yang lebih senang menyendiri. Perkembangan sosial yang terganggu dapat menghambat proses belajarnya secara keseluruhan.

Tahapan bermain atau bersosialisasi pada anakKemampuan sosialisasi anak dapat dilihat dari aktivitasnya saat bermain. Menurut mildred Parten (1932) sesuai dengan tahap perkembangan sosialnya, aktivitas bermain anak pun berkembang. Berikut adalah tahapannya:

Senang MenyendiriJika anak kurang bersosialisasi dengan teman-teman-nya di sekolah dan lebih senang menyendiri, waspadai kemungkinan adanya gangguan perkembangan sosial

pada anak.

>>

Foto

: Ram

os P

ane

Page 41: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 39

• UnoccupiedPlay Dimana anak tidak terlibat

bermain, hanya mengamati, atau melakukan kegiatan tanpa tujuan yang jelas.

• SolitaryPlay Anak bermain sendiri. Pada usia

yang sangat dini, anak cenderung sibuk main sendiri, tidak berinter-aksi dengan anak lain, dan belum terlalu tertarik dengan lingkungannya.

• OnlookerPlay Umum di usia 2 tahun. Tahap

dimana anak menunjukkan ketertarikkan terhadap kegiatan orang lain dan menjadi pengamat dari kegiatan bermain anak lain.

• ParalelPlay Pada tahap ini anak tampak

bermain bersama atau melakukan kegiatan yang sama namun belum ada interaksi.

• AssosiativePlay Ditandai dengan adanya interaksi

antar anak yang bermain, saling tukar permainan atau bergantian, meski sesungguhnya belum tampak adanya kerjasama.

Kemampuan sosial ini sudah harus dikuasai di usia 3 tahun.

• CooperativePlay Kegiatan bermain bersama yang

ditandai dengan adanya kerjasama, pembagian tugas atau peran. Kemampuan sosial ini seharusnya sudah dapat dikuasai anak pada usia 4-5 tahun.

Peran keluarga sebagai ‘agen’ sosialisasi pertama bagi anak tentu memegang peranan penting untuk menanamkan keterampilan sosialnya. Perkenalan sejak dini terhadap dunia yang lebih luas, penanaman nilai-nilai positif dan pemberian dukungan psikologis saat anak masuk ke lingkungan yang baru, akan membantu anak mengembang-kan kemampuan sosialisasinya.

Referensi:- Dowling, Marion. Young Children’s

Personal, Social and Emotional Develop-ment . 2nd edition. London: Paul Chapman Publishing. 2005.

- Hetherington, E.M., Parke, R.D., Gauvain, M., & Locke, V.O. Child Psychology: A Contemporary Viewpoint . 6th editon. Boston: Mc-Graw Hill International edition. 2006.

- Tedjasaputra, Mayke S. Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta: Grasindo. 2001.

• Kembangkankepercayaandirianak.

• Berikankesempatanyangbanyak.

• Sesuaikankemampuananakdengan tantangan bersosialisasi yang dihadapi.

• Beridukunganpsikologis.

• Apresiasikemampuananakdalam menjalin interaksi.

• Hindarimemberikantekananyang semakin membuat anak kecil hati.

• Bantuanakdenganmemberi-kan masukkan bila dibutuhkan.

• Konsultasikankeahlinyajikaberlanjut.

Ketika anak sulit bersosialisasi

Kapan saatnya orangtua perlu waspada?

• Anaktidaktertarikberinteraksidengan orang lain.

• Anakselalubermainsendiritanpa memperdulikan lingkungan.

• Tidakdapatikutterlibatdalampermainan teman sebaya.

• Anakcenderungmenjauhiaktivitas bermain bersama.

• Lebihtertarikberinteraksidengan anak lain yang tidak sebayanya.

• Tidakdapatterpisahdariorangtua atau pengasuh dimana anak seusianya sudah dapat melakukannya.

• Tidakmemilikitemanbermain.

• Sangatdominandansenangmengganggu anak lain.

Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan & keterampilan sosial anak:

• Kematangan Fisik

• Kematangan Psikologis

• Kemampuan berbicara

• Banyaknya kesempatan bersosialisasi

• Nilai-nilai keluarga

• Adanya gangguan-gangguan perkem-bangan khusus (seperti: gangguan hiperaktivitas, gangguan autistik)

>>

Foto

: Ram

os P

ane

Page 42: Digital Magazine edisi  April 2012

40 April 2012 www.anakku.net

3-5tahun

Bila Si Kecil Mudah Jatuh atau Menjatuhkan Barang

Waspadaid r . l u h K a r u N i a w a h y u N i , S P KFr

d i v i S i P e d i a t r i d e P a r t e M e N r e h a b i l i t a S i & K o o r d i N a t o r P e l a y a N a N

FKui-rSCM j a K a r t a

Buah hati Anda kesulitan mengancingkan baju, meng-gunakan gunting, sering jatuh, tersandung, menabrak, atau benda yang dipegangnya sering terjatuh? Jangan-jangan ia mengalami gangguan perkembangan motorik.

diagnosis gangguan Perkem-bangan motorik (Developmental Coordination Disorder atau DCD) muncul bila gangguan ini secara bermakna menganggu pencapaian akademik atau kegiatan sehari-hari, dan bukan karena kondisi medis keseluruhan (seperti cerebral palsy, hemiplegi atau distrofi otot).

Bagaimana bentuk gangguannya?Manifestasi gangguan ini bervariasi pada berbagai usia dan tingkat perkembangan. Sebagai contoh, anak yang lebih kecil bisa menunjukkan ke-canggungan dan keter lambatan dalam mencapai tolok ukur perkembangan motorik (misalnya berjalan, merangkak, duduk, mengikat tali sepatu, mengan-

cing baju, dsb). Anak yang lebih besar bisa mem-

perlihatkan ke-sulitan dalam aspek motorik

dalam menyusun puzzle, membangun mainan, bermain bola, atau menulis. Orang dewasa mungkin memiliki lebih sedikit kesulitan motorik halus, namun tetap memiliki kesulitan dalam hal tulisan dan organisasi. Anak dengan gangguankoordinasi cenderung memiliki sensitivitas visual motorik yang kurang, persepsi visual yang labil, dan kurang sensitif terhadap perubahan frekuensi suara.

Apa yang dapat dilakukan?Seorang anak mulai membandingkan dirinya dengan teman sebayanya pada usia 6-7 tahun, jadi penting untuk memulai intervensi sebelum masa ini, namun pada hakekatnya tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai intervensi.

Pertimbangkan usia anak ketika me-mutuskan jenis terapi. Anak di bawah usia 3 tahun mungkin sulit mengikuti

40 April 2012 www.anakku.net

>>

Page 43: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 41

Saran Praktis buat Anak• Beraktivitasdalamgerakan

kasar seperti main petak umpet, merangkak, menge-cat dengan kuas besar, menulis dengan kapur di lantai.

• Pastikanbahwalingkungansekitar anak sudah sesuai bagi anak dan orang dewasa, misalnya gelas yang tidak mudah tumpah, gunting yang dapat diguna-kan si anak.

• Pastikananakdudukdengannyaman, namun stabil secara postural dengan kaki berpijak pada lantai dan menghadap tugasnya.

• Tingkatkanhargadirianakdengan mencoba berbagai hobi seperti berenang, yoga, mengendarai kuda, dan fotografi.

• Janganberilatihan tambahan pada anak ketika dia tampak mulai lelah.

• Pecahkankegiatanmen-jadi sasaran yang kecil dan mudah dicapai. Pastikan bahwa tiap keterampilan dipelajari secara terpisah se-belum mengkombinasikan-nya, anak harus memiliki keseimbangan (kedua kaki menapak pada lantai) kemudian bertumpu pada satu kaki (lebih dari 5 detik) sebelum ia melompat.

• Tanyakanapayangmen-ganggunya dan apa yang dapat Anda bantu.

• Denganbahasayangsangatsederhana, gunakan instruksi visual daripada auditori untuk menyampaikan pesan, jangan ragu untuk mengulang dan pastikan apakah anak sudah mengerti.

• Bantuanakagarlebihter-organisir. Pastikan setiap benda dinamai dan tempat penyimpanannya mudah dicapai.

terapi formal yang terstruktur, jadi penting untuk memastikan anak menganggap terapi ini menyenangkan sehingga ia dapat merasa berhasil.

Berbagai metode terapi yang berbeda dapat dilakukan dalam inter-vensi anak dengan DCD, di antaranya: pencapaian keterampilan, sensori integrasi, perseptuo-motorik, neuro-developmental, sensitivitas kineste tik, dan the Lee method.

Latihan sehari-hari

- Menulis dengan spidol di papan tulis.

- Menulis dengan spidol di kertas yang diletakkan di lantai.

- Mainan karet yang dapat diremas.

- Bermain dengan adonan atau lilin.

- Bermain pita pada stik membentuk huruf.

- Bermain busa dan pasir, meng-gambar atau membentuk huruf.

- Permainan yang melatih mental tentang membentuk huruf.

- Memilih benda dalam tas sesuai perintah tanpa melihat ke dalam tas.

Kegiatan lain yang membantuBersepeda, berenang, menari, menunggang kuda, memancing, ber-main trampolin, olahraga memanah, bersampan, bermain tenis, fotografi, sepakbola, basket, memasak, senam lantai, bulutangkis, berlatih seni bela diri.

Referensi:- Cermak, Sharon A. Larkin, Dawone

Development Coordination Disorder. Delmar. 2001

- Ball, Morven F. Developmental Coordina-tion Disorder: Hints and Tips For The Activites of Daily Living. Jessica Kingsley Pub. 2002

>>

www.anakku.net April 2012 41

Page 44: Digital Magazine edisi  April 2012

42 April 2012 www.anakku.net

Toilet TrainingBagi Anak Berkebutuhan Khusus

a r i S r i d e w i , a M d otK l i N i K a N a K K u CMCK a y u P u t i h , j a K a r t a

sebagai orangtua dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) senang rasanya jika buah hati kita sudah mandiri dalam aktivitas sehari-hari terutama dalam hal BAB (buang air besar) dan BAK (buang air kecil), atau lebih sering disebut dengan “toilet training” atau “potty training.”

Toilet training merupakan tahapan perkembangan tersendiri dalam perkembangan anak. Karena ternyata hal ini tidak sesederhana yang kita pikirkan sebagai orang dewasa.

Untuk berhasil dalam BAB dan BAK pada tempatnya, anak harus sudah bisa merasakan tanda-tandanya, bisa menahannya hingga ia sampai ke toilet, berjalan sendiri ke toilet, sudah bisa melepas celana sendiri dan lain-lain.

Beberapa orangtua menargetkan kapan anaknya mulai diajarkan potty training. Biasanya bisa dimulai saat 18 atau 24 bulan. Banyak juga yang memulainya saat anak berusia 30 atau 36 bulan.

Sebenarnya, kapan anak siap toilet training? >>

3-5tahun

Anak berkebutuhan khusus memang spesial, jadi mengajari ke toilet pun perlu cara khusus.

Tanda-tanda FisikÜ Anak bisa berjalan atau berlari

dengan stabil.Ü Pipis anak dalam sekali berkemih

cukup banyak kuantitasnya.Ü Memiliki waktu-waktu tertentu

untuk BAB.Ü Memiliki waktu yang cukup lama

untuk tidak berkemih, setidaknya 3-4 jam, yang menunjukkan kantung kemihnya telah berkem-bang baik untuk menampung urin.

Foto

: Ram

os P

ane,

di p

erag

akan

ole

h m

odel

Page 45: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 43

konvermex

Tanda-tanda Tingkah Laku

Untuk anak kebutuhan khusus terutama anak autis, kemampuan toilet training perlu disesuaikan dengan kemampuan yang telah dicapai anak, ada tidaknya gangguan sensoris, komunikasi dan pemahaman terhadap bantuan visual (gambar ataun tulisan). Berikut adalah tip bagi orangtua untuk mengajarkan anak untuk BAB atau BAK secara mandiri:

• Jangandibiasakanmemakaidia-pers. Diapers/popok hanya cocok digunakan pada anak sampai usia 3-4 tahun.

• JadikanaktivitasBABdanBAKsebagai rutinitas anak. Biasakan anak melakukan BAB/BAK setiap 30-60 menit sekali, meskipun anak tidak menunjukkkan keinginan untuk melakukan hal tersebut.

• Beribantuanvisual(gambaratautulisan) untuk memudahkan anak memahami apa yang akan dilakukan jika merasa ingin BAB atau BAK.

Bila anak yang sudah mampu berkomunikasi dengan baik:

� Setiap kali sampai di tempat umum biasakan mengajak anak untuk ke toilet terlebih dahulu.

� Ajarkan anak untuk mengenal kata toilet dengan gambar dan kartu (ber-tuliskan TOILET). Berikan gamabar z untuk membedakan jenis kelamin laki-laki atau perempuan.

� Bagi anak yang sudah terlanjur “ngompol” tetap harus dibawa ke toilet supaya ada pemahaman kalau BAK harus di toilet dan membersihkan diri di toilet.

Ü Bisa duduk manis di satu posisi selama 2-5 menit.

Ü Anak dapat melepas dan menaikkan celananya sendiri.

Ü Merasa risih dengan popok yang basah atau kotor.

Ü Menunjukkan ketertarikan terhadap perilaku di kamar mandi (ingin melihat orangtua ke kamar mandi, dll).

Ü Memberikan sinyal dengan kata-kata atau gelagat tubuh yang menunjukkan bahwa ia ingin berkemih.

Ü Menunjukkan keinginan untuk melakukan semuanya sendiri.

Ü Bangga atas pencapaian yang telah dia lakukan.

Ü Tidak menolak untuk belajar menggunakan toilet.

>>

Page 46: Digital Magazine edisi  April 2012

44 April 2012 www.anakku.net

J: Ibu Dian,Sehari-hari seringkali ditemukan bahwa

seorang anak yang mengalami Autistic Spectrum Disor-der (ASD) salah didiagnosis sebagai ADHD. Mungkin hal ini lebih menyenangkan bagi orangtua, namun dapat terjadi risiko salah terapi, baik terapi obat maupun terapi lainnya. Selain itu efek stimulan pada ASD sering-kali tidak dapat diprediksi.

Menurut kriteria DSM-IV, bila seorang anak mengalami ASD, maka ia tidak dapat didiagnosis sebagai ADHD, walaupun ia menunjukkan juga perilaku inatensi, impulsif, dan hiperaktif. Tetapi beberapa penelitian lain melaporkan bahwa ADHD dapat terjadi pada seorang anak dengan diagnosis ASD, dan gejala ASD dapat ter-jadi pada seorang anak yang mengalami ADHD. Hal ini tetap masih akan menjadi kontroversi selama penyebab yang pasti belum diketahui.

bagaimana membedakan adhd dan asd?

1. Gejala yang ditemukan pada ASD adalah gangguan interaksi sosial, gangguan komunikasi dan cara ber-

main yang berulang dan stereotip. Kriteria diagnosis ini berbeda dengan ADHD yaitu adanya inatensi, impulsif, dan hiperaktif.

2. Anak ADHD tidak menunjukkan gangguan komunikasi atau keterlambatan bicara berat, kecuali bila ADHD disertai retardasi mental.

3. Anak dengan ADHD sering tidak diterima dalam pergaulan karena perilaku impulsif, mengganggu anak lain. Anak ASD tidak mau bermain dengan anak lain, atau tidak diterima bermain dengan anak lain karena gangguan interaksi sosial. Mereka tidak mengganggu anak lain, bahkan seringkali tidak dapat membela diri bila diganggu.

4. Perilaku hiperaktif pada ADHD tidak dilakukan secara itu-itu saja dibandingkan ASD.

5. Pada ASD, perilaku berulang dan masalah gangguan sensorimotor jauh lebih mencolok.

Dr. Hardiono D.Pusponegoro, SpA(K)Konsultan Kesehatan Anak

Konsultasikan masalah Anda pada pakar kami. Kirimkan pertanyaan Anda ke Redaksi Anakku :Jl. Kayu Putih Selatan No. 74, JakartaFax : (021) 4786 4954, email : [email protected]

t & jkesehatan anak

T: Dear Dok, bagaimana membedakan anak ADHD dengan anak autis? Anak saya

didiagnosis ADHD, tetapi saya melihat ada gejala autis. Mohon penjelasannya. Terima kasih.

Dian Hanggara, Jakarta Pusat

ADHD atauAutisme?

Page 47: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 45

p h o t o b y A l e x A n d r A C h r i s t i e

(ArCh p h o t o g r A f f i x )

Mike

Banyak hal yang dapat dilakukan

oleh orangtua untuk mengasah

kecerdasan si kecil. Salah satunya

adalah mendorong kemandirian

untuk mengambil keputusan

dan mempertajam kemampuan

konsentrasinya. Rangsang

kecerdasannya setiap hari dengan hal-

hal yang sederhana.

cerdasanakku

46 Kegiatan sehari-hari untuk melatih

kemampuan motorik halus

48 Stimulasi bermain untuk kecerdasan

anak 52 Sekolah anak autis 54 Konsen-

trasi & memori: Dua dasar penting dalam

proses belajar anak 58 Ajari Anak cara

mengambil keputusan

Page 48: Digital Magazine edisi  April 2012

46 April 2012 www.anakku.net

Motorik halus atau fine motor merupakan kekuatan otot di bagian tangan yang fungsinya terkoordinasi dengan kemampuan visual. Perkem-bangan motorik halus anak dimulai dengan berbagai tahap an. Dari semua kemampuan motorik, reaching (kemampuan menggapai sesuatu) merupakan hal yang paling berperan pada perkembangan kognitif anak karena merupakan cara untuk anak mengeksplorasi lingkungan baru.

Dalam tahapan perkembang an motorik halus balita, pada bayi usia 3 bulan, bayi dapat menggenggam

balok kecil. Berlanjut di usia 9 bulan tiga minggu, bayi mampu diajak ber-main pok ame-ame. Lalu usia 14 bulan, bayi dapat men corat-coret tanpa bentuk yang berarti.

Umumnya pada usia 3-4 tahun, anak dapat menyendok makanannya sendiri walaupun (barangkali) masih tumpah, sudah mulai memegang krayon dengan baik, melipat kertas dengan dicontohkan. Beranjak ke usia 4 setengah sampai 6 tahun, merupakan saat bagi anak untuk dapat cukup kokoh memegang pensil dengan posisi tiga jari.

Aktivitas apa ya yang

bisa dilakukan anak autis

sehari-hari, yang sifatnya

melatih motorik halus?

l A n n y M e g A s A r i s e k o l A h A n A k k u , p u l o M A s ,

J A k A r t A

spesialanakku

Foto

: Ram

os P

ane,

foto

dip

erag

akan

ole

h m

odel

Kegiatan Sehari-hari untuk Melatih Kemampuan

Motorik Halus

Page 49: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 47

Sayangnya bagi sebagian besar individu autistik, keterlambatan dalam perkembangan motorik halus seringkali merupakan masalah. Hal ini membuat mereka harus sering ber-latih untuk memperbaiki keadaan tersebut.

Anak Anda bisa melatih gerakan motorik halusnya dalam aktivitas sehari-hari yang dapat dilakukan kapan saja. Bahkan di luar tempat terapi ataupun sekolah. Kegiatan–kegiatan tersebut antara lain:

1. Membuka tutup kotak makan atau botol Dalam kegiatan sederhana ini, anak bisa menarik, memutar, menjumput, menekan, dengan berbagai variasi tuntutan kekuatan jari, asalkan ibu menyediakan makanan atau minuman favorit di dalam tempat yang bervariasi pula.

2. Menyendok kelereng, manik-manik atau kacang-kacangan.

Sambil makan atau bermain pura-pura (memberi makan boneka), anak di ajak fokus pada koordinasi mata tangan.

3. Menempelkan kacang hijau /makaroni/kertas dengan lem

Kegiatan menjadi lebih menarik mana-kala anak diajak menempel sesuai pola dengan variasi warna, sehingga hasil akhir tempelannya (yang menuntutnya men-jumput, memilih, membuka, menekan, meratakan dsb) membentuk pola/gambar tertentu.

Kegiatan-kegiatan tersebut dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kesiap-an anak untuk melakukannya. Jadi kegiatan di atas hanya sebagian kecil dari kegiatan lain yang dapat Anda kembangkan sendiri sesuai kemampuan anak. Selamat mencoba!

Foto

: Ram

os P

ane

Referensi- Laura Berk. Child Development Illinois State

University. 2003

Page 50: Digital Magazine edisi  April 2012

48 April 2012 www.anakku.net

rangsangan kepada anak harus dikemas dalam suasana bermain yang menyenangkan, penuh kasih sayang, dan dilakukan secara rutin. Libatkan seluruh panca indera anak, karena rangsangan yang terus menerus akan merangsang pembentukan cabang-cabang sel-sel otak. Bukan hanya itu, rangsangan/stimulasi akan melipat-gandakan jumlah hubung an antarsel otak sehingga membentuk sirkuit otak yang canggih.

Eye the monsterKegiatan ini merangsang imajinasi anak dan melatih motorik anak.Caranya: Orangtua menuntun anak melakukan kegiatan. Anak diberi dua macam plastisin dan membentuk monster sesuai imajinasinya. Tugas ibu mengarahkan anak untuk menempel-kan kedua bola mata ke monster yang dibuat.

Apresiasi orangtua sangat dibutuhkan. Beri pujian kepada putra-putri Anda.

stimulasisambil bermain

untuk Kecerdasan Anak (Usia 1-2 tahun)

Stimulasi Bermain

d r . h A r d i o n o d . p u s p o n e g o r o , s p A ( k )k l i n i k A n A k k u k e l A p A g A d i n g , J A k A r t A Anak dilahirkan untuk

bermain, bahkan Anda bisa mengajak si kecil bermain sejak ia berada dalam kandungan.

Ilust

rasi

: Mol

ler

Page 51: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 49

Puzzle bentukKegiatan ini mencocokkan bentuk sederhana segitiga, lingkaran, dan kotak.

Caranya:Ambil puzzle dari kayu dengan berbagai bentuk dasar (bentung lingkaran, kotak, dan segitiga), dengan warna-warna dasar yang terang. Biarkan anak memasangkan bentuk-bentuk ini pada tempatnya.

Mula-mula mungkin anak akan keliru menempatkannya, bantu meng-arahkannya. Lama-lama anak akan tahu bedanya.

Membangun rumahKegiatan ini melatih motorik dan kecerdasan si kecil.

Caranya:Ibu menyusun balok kubus berwarna-warni, hingga 3-4 susun, atau mungkin lebih tinggi. Lalu, minta anak melaku-kan hal yang sama. Bantulah dengan menyemangatinya. Bila bangunan tersebut runtuh, minta anak meng-ulanginya kembali. Sambil menyu-sun balok-balok tersebut, ceritakan tentang bagaimana membentuk rumah. Ciptakan imajinasi seolah anak tengah membangun rumah.

Tricky BottleAktivitas ini mengajak anak berpikir bagaimana mekanisme sebuah benda bisa masuk ke sebuah wadah.

Caranya:Letakkan permen atau cokelat kecil ke dalam botol plastik, lalu ajak anak menggapai dengan jarinya. Mintalah anak mengambil permen/cokelat tersebut.

Anak cerdas, akan membalikkan botol tersebut untuk mendapatkan permen/cokelat tersebut.Ilu

stra

si: M

olle

r

Page 52: Digital Magazine edisi  April 2012

50 April 2012 www.anakku.net

aksianakku

Ceriaku!L i h a t S e n y u m

Klinik Anakku Check My Child (CMC)Kayu Putih, Jakarta Timur

Para terapis Klinik Anakku Check My Child siap mengajak belajar

Ayo bermain papan seluncur

Siap-siap bermain flying fox

Asyik bermain busa. Mengambil puzzle di dalam tong

Foto

: And

esi d

an J

uan

Atm

ojo

Page 53: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 51

F a b b i a n

D a r r e n

A u f a

A t h a r i

A b e l

M a t t h e w

J o n a h

R a n a u

E t h a n

Foto

: And

esi

Page 54: Digital Magazine edisi  April 2012

52 April 2012 www.anakku.net

bagi Anak Autistik

sekolahanakku

perkeMbangan anak autistik sangat beragam, ada yang terlambat, mempunyai perkembangan normal pada awalnya, kemudian menurun bahkan sirna. Namun pada beberapa kasus, anak tersebut mempunyai keahlian tertentu dan sangat pandai. Misalnya dalam menggambar, ber-hitung, bernyanyi ataupun memain-kan alat musik.

Setelah terapi dilakukan, sokter, psikolog, terapis, dan guru akan menentukan apakah anak sudah siap masuk sekolah. Dokter akan menilai perkembangan anak, apakah anak siap untuk ber sekolah. Sebagian anak dapat masuk sekolah biasa, sebagian masuk sekolah reguler atau inklusi (sekolah umum yang dapat menerima dan mendidik anak autistik), tetapi sebagian anak dengan autisme tetap harus bersekolah di sekolah khusus untuk anak dengan autisme.

Sekolah bagi anak autisSalah satu sekolah bagi anak autistik adalah Sekolah Anakku di Pulo Mas, Jakarta Timur. Kurikulum nya khusus d irancang untuk anak dengan autisme sesuai dengan kondisi anak secara individual. Sekolah Anakku memiliki 2 program, yaitu program kelas transisi dan kelas khusus. Sebelum murid

masuk ke kelas transisi atau kelas khusus, akan dilakukan assesment oleh kepala sekolah.

þ kelas transisi diperuntukkan bagi murid yang dipersiapkan masuk ke sekolah regular atau inklusi. Kelas transisi merupakan persiapan dan pengenalan pengajaran dengan acuan kurikulum TK dan SD yang dirancang sesuai kebutuhan anak.

þ kelas khusus diperuntukkan bagi murid yang tidak dapat mengikuti kurikulum sekolah regular, dari segi segi umur serta kemampuan murid.

Sekolah Anakku dirancang dengan Program Pembelajaran Individual (PPI) sesuai kemampuan anak.

Dalam PPI terdapat 7 mata pela-jaran antara lain: Perilaku, Bantu Diri, Komunikasi Fungsional, Keterampil-an Tangan, Akademis (Baca-Tulis, Bahasa Indonesia, dan Matematika), Pengetahuan Umum, dan Interaksi. PPI dijalankan untuk jangka waktu 6 bulan.

Evaluasi secara berkalaDalam menjalankan PPI para guru di Sekolah Anakku menggunakan Ren-cana Materi Bulanan (RMB), yang

Sekolah yang BersahabatW h i n d i n o v i A W A l i A , s .p d

s e k o l A h A n A k k u p u l o M A s

Kapan ya anak autistik siap sekolah? Lalu, sekolah apa yang bersahabat bagi

mereka?

Foto

: Ram

os P

ane

>>

Page 55: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 53

iklansekolah anakku

Page 56: Digital Magazine edisi  April 2012

54 April 2012 www.anakku.net

berisi rincian materi pel ajaran serta penilaian murid dari hari ke hari. Tujuannya memper mudah guru mengajar serta untuk mengetahui apakah anak meng alami kemajuan, atau bahkan kemunduran selama satu bulan.

Terdapat perbedaan akumulasi mata pelajaran dalam RMB antara kelas transisi dengan kelas khusus. Untuk kelas transisi mata pelajarannya lebih banyak mengasah kemampuan pada pelajaran akademis antara lain Baca-Tulis, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Sedangkan kelas khusus lebih diperbanyak kepada kemampuan pada pelajaran Kemandirian, Keterampilan Tangan dan Perilaku.

Setiap 3 bulan, orangtua mendapat-kan Laporan Triwulan, setiap 6 bulan mendapatkan Laporan Akhir Semester (LAS). Dalam LAS, ter dapat laporan perkembangan murid berupa narasi, nilai, foto murid saat sedang beraktivitas di tiap-tiap pel ajaran, serta hasil karya keterampilan tangan murid. Orangtua

juga akan mendapat kan CD video rekaman saat anak melakukan field trip yang telah dilakukan bersama.

Murid di kelas transisi rata-rata sudah bisa berkomunikasi secara verbal. Namun ada kemungkinan anak yang belum verbal bisa masuk kelas transisi, karena yang dilihat tidak hanya komunikasi secara verbal, namun kemampuan dalam segi akademis, seperti (minimal) sudah bisa identifikasi abjad, angka, warna, instruksi satu tahap (“ambil”, “kasih”, “simpan” dan lain-lain).

Murid yang berada di kelas khusus ada kemungkinan naik tingkat ke kelas transisi, jika memenuhi persyaratan tersebut diatas.

Baik di kelas transisi maupun kelas khusus, mereka butuh pendidikan yang layak dan sesuai kemampuan mereka. Berbagai macam bentuk program ini layanan ini rasanya sangat pas diterapkan untuk anak dengan autisme agar mandiri dan dapat mengembangkan potensinya.

sekolahanakku

Foto

: Ram

os P

ane

>>

Anak-anak dengan

autisme memiliki hak

yang sama, termasuk

dalam pendidikan, agar

mereka mendapat

kesempatan untuk

berkembang optimal dan

mendapatkan kehidupan

yang lebih baik.

Page 57: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 55

si keCil sudah belajar sejak mereka berada di dalam kandungan. Dalam penelitian tersebut yang dilakukan oleh nadja reissland dkk., “belajar” didefi nisikan sebagai proses mengidentifikasi dan membedakan stimulus dari luar tubuh ibu seperti sentuhan atau suara ibu.

Papalia (2010) pernah melakukan penelitian terkait dengan proses belajar pada anak dengan usia bervariasi. Pada setiap tahapan usia, makna belajar memiliki definisi yang berbeda. Bagi anak usia 0 – 6 bulan, belajar berarti memperhatikan dan melakukan. Proses eksplorasi dan coba-coba sangat penting dalam usia ini. Di usia 6 – 18 bulan, proses belajar lebih banyak berpusat pada kemam-puan bergerak dan ber jalan. Bagi mereka bergerak ke tujuan tertentu, diam, dan memperhatikan detil dari benda-benda dan situasi yang ada merupakan proses belajar.

Di usia 19 – 36 bulan, berbagai stimulasi fisik bertujuan menyiapkan keterampilan menulis dan membaca.>>

KonsentrasiMemori:&

Dua Dasar Penting dalam Proses Belajar Anak

Memiliki konsentrasi dan memori yang baik merupakan landasan penting dalam perkem-bangan proses belajar anak. Bagaimana cara mengoptimalkan kemampuan konsentrasi dan memori anak dalam aktivitas sehari-hari?

Foto

: Dok

. Ana

kku

e v i J u n i t A , M.p s i .k l i n i k A n A k k u k e l A p A g A d i n g , J A k A r t A

www.anakku.net April 2012 55

Page 58: Digital Magazine edisi  April 2012

56 April 2012 www.anakku.net 56 April 2012 www.anakku.net

Pada usia ini, atensi dan konsentrasi mulai diperlukan. Rentang konsentrasi anak di usia kurang dari 36 bulan hanyalah sekitar 5 menit per aktivitas. Tidak disarankan untuk memper tahan-kan konsentrasi setara dengan anak usia sekolah, karena dapat menyebab-kan konsentrasi dan memori justru menurun dan membuat mereka tidak menyenangi proses belajar. Di usia 37 bulan, latih daya konsentrasi dengan mulai memperkenalkan huruf dan angka.

Mengobservasi kemampuan konsentrasi dan memori anak:a. untuk anak usia 0 – 3 tahun• Ketertarikan anak untuk melihat,

mengambil, mendengar benda di sekitarnya. Anak memiliki ke-cenderungan senang mengamati benda satu per satu, selama 30 detik per benda.

• Jarak pandang anak dalam meng-amati sesuatu. Jarak pandang ideal adalah 20 cm, di mana anak dapat memfokuskan konsentrasinya untuk memahami informasi yang didapat.

b. untuk anak usia 3 – 6 tahun• Mampu menggunakan benda

sesuai dengan fungsinya. Misal-nya menggunakan gayung untuk mengambil air.

• Menyelesaikan suatu aktivitas sebelum memulai aktivitas yang lain. Misalnya membereskan mainan sebelum makan.

• Mampu melakukan sesuatu berdasrkan arahan yang diberikan. Contohnya menyimpan sepatu di rak sepatu.

• Anak mampu membedakan kapan waktu istirahat dan waktu bermain. Sehingga ia bisa memanfaatkannya dengan baik.

Bagaimana mengoptimalkan konsentrasi dan memori anak?Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mampu mempertahankan konsentrasi dan memori mereka:

# posisi tubuh dan pola pernafasan: Posisi tubuh akan mempengaruhi pola pernafasan dan aliran oksigen yang masuk ke otak, dan pada akhirnya mempengaruhi kemampuan dalam konsentrasi dan mengingat/meng-hapal. Pastikan anak dalam posisi nyaman saat berdiri, bersila, duduk agar pernafasannya tidak terganggu.

# Waktu: Biasakan anak cukup istira-hat, termasuk tidur siang dan malam.

# suara/tingkat kebisingan suara: Biasakan anak di bawah usia 3 tahun, belajar di ruangan tenang. Secara bertahap tambahkan distraksi suara, sehingga di usia sekolah ia terbiasa dengan suasana yang ramai.

# kebiasaan membaca: Perkenalkan buku sejak dini kepada anak. Mulailah dengan buku bergambar untuk usia 0-6 bulan. Selanjutnya buku dengan satu gambar dan satu kalimat di setiap halaman, dan seterusnya.

# permainan: Jangan terlalu dini mengenalkan permainan elektronik. Lebih baik beri permainan edukatif seperti puzzle, permainan mengelom-pokkan dan menghitung balok warna- warni, dll.

# kebutuhan dasar: Nutrisi yang seimbang dan kasih sayang orangtua adalah faktor penting agar proses belajar si kecil dapat berlangsung optimal. Berikan si kecil nutrisi yang tepat sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya.

Pentingnya nutrisi dalam proses belajar

Selain stimulasi yang ibu berikan, faktor nutrisi berperan dalam men-dukung konsentrasi, memori dan problem solving. Nutrisi yang tepat penting untuk mendukung per- kembangan otak.

• Selain DHA (docosahexaenoic acid) dan ARA (arachidonat acid), zat gizi seperti kolin, protein, zinc, vitamin B6, vitamin B12, tembaga, yodium, zat besi (Fe), membantu pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal, sehingga mendukung konsentrasi, memori, dan problem solving.

• Sebuah studi klinis yang di- lakukan oleh Drover pada tahun 2009 membuktikan bahwa bayi yang mengkonsumsi nutrisi dengan DHA dalam kadar 17mg/100kkal dan ARA dalam kadar 34mg/100kkal, memi-liki kemampuan memecahkan masalah (problem solving) yang lebih baik pada saat berusia 9 bulan dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan formula DHA dan ARA dalam kadar tersebut.

• Pastikan buah hati Anda mem- peroleh kebutuhan gizinya dari sumber yang terbaik, dengan berpedoman kepada piramid makanan (nasi, sereal, buah- buahan, roti, sereal, sayuran, susu, yoghurt, dan keju, makanan manis, berlemak). Perhatikan keragaman jenis makanan, misalnya daging, telur, ikan, kacang-kacangan, keju, dan susu.

>>

Foto

: Dok

. Ana

kku

Referensi:- Papalia DE. Human Development A

Child World. Mc Graw. Hill Humanities. 2010

Page 59: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 57

Page 60: Digital Magazine edisi  April 2012

58 April 2012 www.anakku.net

psikologianak

beberapa tip ini bisa diCoba untuk mendorong ke mandi rian dan kepercayaan diri anak untuk mengam-bil keputusan yang bijaksana.

1 Dorong anak berpartisipasi dalam berbagai kegiatan

Sebuah peribahasa Cina berbunyi, ”Katakan dan aku akan melupakan, tunjukkan dan aku akan mengingat, libatkan dan aku akan paham.” Ini menunjukkan bahwa dengan meng-ajak anak mengikuti berbagai kegiat-an, maka keterampilan sosialnya pun akan makin terasah.

Dorong anak untuk mengikuti berbagai aktivitas sehingga ia bisa bertemu banyak orang (terutama sesama anak-anak) dan belajar berinteraksi dengan mereka. Aktivitas seperti bermain di playground, ikut les

menari atau karate adalah salah satu cara anak untuk belajar menghadapi konflik, berkompromi, menyelesaikan masalahnya serta men dapatkan ke-percayaan dari orang lain.

2 Beri tanggung jawabCara lain yang paling mudah

adalah dengan memberinya tanggung jawab yang bisa ia lakukan sesuai usianya. Seorang pengusaha terkenal dari Amerika, john d. rockerfeller, jr. membuat aturan kepada lima anak nya untuk bekerja demi uang sakunya. Setiap anak diberi uang

Ajari Anak Cara Mengambil

Keputusant h e o C h o n g (r e g . p s y C h o l o g i s t , p s y C h . b o A r d , A u s t r A l i A )

p s i k o l o g k o n s u l t A n d A r i b r A i n o p t i M A x

Insting alami kita adalah melin dungi dan menjaga anak. Kenyataannya, semakin kita berusaha menjaga anak secara berlebihan, semakin mereka sulit untuk

mandiri, apalagi membuat keputusan sendiri.

Foto

: Ram

os P

ane

Foto

: Ram

os P

ane

Page 61: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 59

saku sekitar 25 sen dollar/hari dan mereka menda patkan sisa uang sakunya dengan menanam sayuran dan memberi makan kelinci. Setiap anak akan meng alokasikan 10% dari pendapat annya untuk amal, serta 10% untuk tabung an. Mereka juga harus mengatur sendiri pengeluaran masing-masing.

Aturan yang kemudian dikenal sebagai Rockefeller Rules ini tidak hanya mengajarkan anak tentang pentingnya uang, tetapi juga keman-dirian, kemampuan untuk mengambil keputusan sendiri dan percaya diri. Aturan ini meninggalkan kesan yang sangat kuat dalam diri kelima anak-nya sehingga setelah dewasa mereka menduduki posisi penting dalam masyarakat seperti Wakil Presiden AS, kepala bank dan juga pengusaha.

3 Saatnya untuk memutuskan Seperti halnya sepasang sepatu

baru yang butuh waktu untuk terasa nyaman, mendorong anak untuk membuat keputusan sehari-hari dapat mengembangkan kemampuan-nya dalam decision making.

Beri anak ke leluasaan membeli barong apa dari hasil tabungannya atau membantu memilih menu makan di rumah. Jika anak sudah cukup besar dan mengerti mengenai kandung an gizi dalam makanan, biar kan ia menjelaskan pada Anda apa manfaat makanan yang ia pilih tersebut.

4 Semua keputusan akan memberikan konsekuensi

Anak harus mengerti bahwa tidak ada yang disebut dengan keputusan yang bebas konsekuensi. Doronglah ia untuk mengambil keputus an yang

sederhana dan belajar mema-hami konsekuensinya. Misalnya jika ia ingin membeli buku berarti ia tak mendapat mainan.

ajarkan langkah-langkah berikut ini kepada anak sebelum proses

pengambilan keputusan:

1. Mengidentifikasi mengapa ia perlu mengambil keputusan.

2. Mendefinisikan masalah dalam pernyataan yang sederhana.

3. Mencari beberapa alternatif pemecahan masalah.

4. Memikirkan solusi berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki (seperti keamanan, uang, perasaan orang lain).

5. Membuat keputusan berdasarkan daftar checklist yang sudah diurut.

6. Evaluasi solusi7. Mengevaluasi kembali keputusan

yang diambil apabila diperlukan.

5 Dukungan tanpa syaratTahun 1970, seorang psikolog,

dr. thomas gordon, memopulerkan metode untuk melatih anak-anak mengenai tanggung jawab. Metode ini telah dijadikan contoh oleh para pendidik dan psikolog lainnya karena mendahulukan strategi komunikasi. Dorongan yang diberikan adalah dengan curahan kasih sayang dan cinta tanpa syarat (unconditional

love), maka anak akan lebih terdorong untuk bertanggung jawab.

Mulailah mendorong anak Anda untuk secara mandiri mengambil keputusan dan memberi mereka kesempatan dalam menyelesaikan masalah. Anda juga perlu belajar untuk menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Hal ini akan membuat anak menyadari bahwa dirinya akan selalu mendapat dukungan, kasih sayang tanpa syarat, dan kepercayaan Anda dalam menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupan. Referensi:- Gordon, Dr. Thomas. Parent

Effectiveness Training. 1975- Allen, Robert G. God and Money. 2011

Foto

: Ram

os P

ane

Page 62: Digital Magazine edisi  April 2012

60 April 2012 www.anakku.net

Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJKonsultan Kesehatan Jiwa Anak

Konsultasikan masalah Anda pada pakar kami. Kirimkan pertanyaan Anda ke Redaksi Anakku :Jl. Kayu Putih Selatan No. 74, JakartaFax : (021) 4786 4954, email : [email protected]

T: DOK, anak saya cenderung susah diam. Selalu saja bergerak ke sana kemari. Bagaimana saya

mengetahui bahwa anak saya ini memang kreatif atau hiperaktif? Mohon penjelasan. Terima kasih.Andien Harahap, Bogor

J: Dear Ibu Andien,GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan

Hiperaktif) didefinisikan sebagai suatu gangguan perilaku pada anak yang ditandai dengan adanya pola perilaku hiperaktif, impulsif dan inatensi yang persisten dan timbulnya lebih sering jika dibandingkan dengan anak seusianya. Di samping itu, perilaku tersebut juga menimbulkan hendaya dan penderitaan bagi anak tersebut. Hendaya terjadi dalam bidang pendidikan, penggunaaan waktu senggang, serta dalam interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

Pada umumnya anak yang jenius juga menunjukkan pola perilaku yang mirip namun tidak serupa, anak yang pintar mempunyai keingintahuan yang besar sehingga mereka tampak aktif karena menjelajah sekitarnya untuk memuaskan keingintahuannya. Pada anak yang pintar maka keingintahuannya tersebut diwujudkan dengan mempelajari apa yang mereka

ingin ketahui (dari permainan hingga pelajaran sekolah, dan juga hal-hal lain) sampai dengan mampu dan mengerti, setelah itu mereka akan melanjutkan pada kegiatan yang lain. Dengan demikian, jelas bahwa mereka selalu ‘goal oriented.’

Berbeda dengan anak yang mengalami GPPH; mereka cenderung hanya mau mempelajari hal-hal yang membuat mereka senang (lebih berpusat pada ‘pleasure’) dan tidak mau terlibat pada kegiatan yang membutuhkan konsentrasi atau aktivitas mental yang lama. Kemampuan mereka untuk memusatkan perhatian lebih terbatas serta lebih mudah teralih perhatiannya, dan tampak sebagai anak yang pembosan. Dengan demikian anak dengan GPPH cenderung tidak pernah menyelesaikan tugas yang diberikan kecuali kalau mereka menyukai hal tersebut atau memberikan mereka sensasi menyenangkan.

Anak Tak Bisa Diam: Kreatif atau

Hiperaktif?

t&jpsikiolog anak

Ilust

rasi

: Mol

ler

Page 63: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 61

P h o t o b y N a t h a l a d j i e

Dava

galerianakku

Wah, menyenangkan sekali ya melihat

anak terlihat menikmati apa yang dia

lakukan? Ajak ia melakukan pikinik

di kebun dekat rumah atau di lokasi

pariwisata yang tidak terlalu ramai

dan ramah anak. Sesekali manjakan

diri Anda dengan membeli berbagai

perlengkapan dapur yang bisa membuat

Anda semangat memasak.

62 Fashion: Fun day 66 Pernak pernik:

Perlengkapan dapur untuk bunda 68 Tip

merawat peralatan dapur

Page 64: Digital Magazine edisi  April 2012

62 April 2012 www.anakku.net

anakkufashion

F u n D a yBersenang-senang di taman, saat yang paling menyenangkan bagi si kecil. Untuk menambah keceriannya, kenakan ia busana dengan warna cerah model rok atau

celana pendek.

Si kecil tampil lebih ceria dengan perpaduan motif liris biru dan merah bata.

M o d e l : S h e i M a

b u S a N a : G i N G e r S N a P S , P l a z a i N d o N e S i a

N a S k a h & P e N G a r a h G a y a : a N d e S i

F o t o G r a F e r : M i a h a r j o N i

Page 65: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 63 www.anakku.net Maret 2012 63

Sackdress kaus dipadu bawah an bahan lace model balon, dan pita merah di

bagian pinggang membuat penampilan putri kecil jadi semakin cantik.

Page 66: Digital Magazine edisi  April 2012

64 April 2012 www.anakku.net

anakkufashion

64 April 2012 www.anakku.net

Atasan tanpa lengan model ruffles warna merah

dipadu rok motif tekno terlihat manis

saat dikenakan

Page 67: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 65

FashionBusana terusan biru liris dengan

bawahan model balon cocok dikenakan di akhir pekan.

Page 68: Digital Magazine edisi  April 2012

66 April 2012 www.anakku.net

anakkupernak pernik

Perlengkapan Dapur Unik

untuk BundaMemiliki dapur nyaman dengan alat dapur yang lengkap adalah keinginan setiap wanita. Perleng kap-an dapur yang unik dan aneka warna bisa membuat gairah memasak Anda semakin tinggi.

Kami pilihkan beberapa produk peralatan dapur yang unik tanpa mengabaikan manfaatnya.

Tower grater (L) Rp 219 ribu

Tower grater (S) Rp 58 ribu

Whipper (S) Rp 642 ribu

Whipper (L) Rp 763 ribu

Tagine @Rp 621 Ribu

Tagine @Rp 369 Ribu

Tagine @Rp 369 Ribu

Page 69: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 67

Red peper Rp 171 ribu

Green peper Rp 269 ribu

Cutting board Rp 212 ribu

Cheese knife Rp 450 ribu

Saute pan Rp 611 ribu

Butter dish Rp 888 ribu

Bell cookie cutter Rp 501 ribu

Plate saute pan Rp 611 ribu

COOKIES CUTTER

Cocotte @Rp 82 ribu

Koleksi: Pantry Magic

Jl. Kemang Raya no. 14 B. Telp. (021) 718 2573

Naskah dan penata letak: Andesi

Fotografer: Ramos Pane

Page 70: Digital Magazine edisi  April 2012

68 April 2012 www.anakku.net

Membersihkan blender Ambil detergen secukupnya, beri segelas air panas. Nyalakan blender, lalu cuci hingga bersih.

4

Membersihkan oven Untuk oven yang kotor, segera taburi garam. Setelah oven dingin, sikat hingga bersih. Bagian kaca oven dapat dibersihkan dengan kain yang dicelup dengan baking soda.

Membersihkan perlengkap an dari kayu Oleskan beberapa tetes minyak sayur pada permukaan alat dapur, gosok dengan spon, cuci menggu-nakan sabun, bilas dengan air bersih lalu keringkan.

5

6

tipsanakku

Yang harus dihindari ✔ Setelah menggunakan penggorengan atau panci, jangan langsung

menyiramnya dengan air dingin. Hal ini akan mempengaruhi elemen dari panci atau penggorengan tersebut.

✔ Apabila kita menggunakan wajan berbahan teflon, pilih spatula dari kayu atau plastik untuk menghindari luka gores pada wajan.

✔ Sebaiknya gunakan talenan yang terbuat dari kayu daripada plastik, karena bakteri yang menempel pada talenan kayu akan mati setelah didiamkan se-lama beberapa menit. Berbeda dengan talenan plastik, bakteri akan terting-gal dan berkembang biak kalau kita diamkan semalaman.

Peralatan DapurT r i k M e r a w a t

Agar awet perlengkapan dapur memer-lukan perawatan. Bagaimana cara tepat merawatnya, agar peralatan dapur tidak cepat rusak.

Cara membersihkan per-alatan dapur dari plastik Rendam dalam air hangat yang diberi sedikit pemutih, diamkan sekitar 15-20 menit, lalu cuci dan bilas hingga bersih dengan menggunakan air hangat. Agar lebih mudah, bisa juga direndam dengan baking soda sekitar 10 menit, bilas hingga bersih.

Membersihkan peralatan dapur dari alumunium Rebus beberapa helai kulit apel di dalam panci, lalu bilas dan keringkan.Bila ada bagian panci yang meng-hitam, rebus dengan air yang diberi sedikit cuka. Lalu bilas hingga bersih..

Membersihkan bagian bawah panci tembaga dan kuninganAmbil sekaleng pasta tomat oleskan pada panci atau wajan tembaga. Gosok hingga noda hilang dan panci menjadi mengkilat kembali. Ambil beberapa colekan pasta gigi, lalu gosok. Bilas sampai bersih.

1

2

3Fo

to: R

amos

Pan

e

a N d e S i

Page 71: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 69

P h o t o b y N a t h a l a d j i e

Happy

familianakku

70 Manajemen ASI bagi ibu bekerja 73 Langsing &

bugar pascamelahirkan 75 Varises kok di leher rahim?

78 Macam keju dan kandungan gizinya 82 Keseharian

bersama anak berkebutuhan khusus 84 Menikmati sisi

lain Toraja 86 Rumah & kebun

Setelah melahirkan, ibu manapun pasti ingin

kembali langsing. Namun tentu saja prosesnya

tidak bisa terjadi hanya dalam semalam. Mulailah

menjalankan program pelangsingan yang sehat

dengan mengatur pola makan dan berolahraga.

Ajak pula keluarga untuk hidup sehat dengan

mendorong mereka menyukai makanan dari

olahan keju yang lezat dan bermanfaat.

Page 72: Digital Magazine edisi  April 2012

70 April 2012 www.anakku.net

newmom

bagi Ibu BekerjaManajemen ASI

d r . i . G . a . N . P a r t i w i , S P a , M a r Sr S i a b u N d a , M e N t e N G , j a k a r t a

Siapa bilang ber­akhirnya masa cuti melahirkan sama dengan berakhirnya pemberian ASI?

Ina sangat IngIn memberI bayInya asI eksklusIf, namun sekretaris sebuah perusahaan swasta ini pesimis karena masa cutinya sebentar lagi habis, dan ia harus kembali bekerja. “Seandainya, cuti melahirkan selama enam bulan…” katanya.

Sebenarnya kekuatiran Ina tidak ber­alasan. Dengan pengetahuan yang cukup serta sedikit usaha selama cuti, ia bisa tetap memberi ASI buat

bayinya secara eksklusif selama enam bulan. Kuncinya ada pada cara memerah dan menyimpan ASI, dan memiliki pengasuh yang sudah diberi pengarah an bagaimana cara memberi­kan ASI perahan tersebut.

Memerah ASISelama masa cuti, cobalah berlatih memerah ASI dan menyimpannya dalam wadah khusus. Pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih sebelum memerah ASI.

Foto

: Ram

os P

ane

>>

Page 73: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 71

Page 74: Digital Magazine edisi  April 2012

72 April 2012 www.anakku.net

Cobalah dengan menggunakan dua jari. Perah ASI masing­masing selama 15 menit. Cara lainnya adalah dengan menggunakan pompa manual atau pompa elektrik.

Langkah pertama ini akan menentukan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Coba rasakan mana yang Anda rasa lebih nyaman, dengan cara jari atau bantuan alat. Simpan ASI dalam wadah khusus, beri label yang berisi tanggal pemerahan. Simpan di lemari es. Cobalah memerah ASI setiap tiga jam sekali.

Awalnya mungkin Anda merasa agak kesulitan, namun percayalah, ketika Anda menemukan cara yang nyaman, Anda dapat melakukannya dengan baik.

Bagaimana menyimpannya?• ASI beku dapat disimpan antara 1­6

bulan, bergantung dari jenis lemari esnya. Dalam lemari es dengan dua pintu ASI beku dapat disimpan lebih dari tiga bulan.

• Dalam lemari es (bukan di freezer), ASI bertahan selama 24 jam.

Langkah berikutnya yang tak kalah penting adalah Anda harus melatih pengasuh bayi Anda bagaimana cara memberikan ASI yang telah disimpan.

• Ambil ASI sesuai waktu pemerahan (first in first out), artinya ASI yang lebih dulu disimpan, harus lebih dulu digunakan.

• Sebelum diberikan kepada bayi, rendam ASI dalam air hangat. ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh dimasukkan kembali ke lemari es.

• Bila Anda sempat memerah sebelum ke kantor, tidak perlu memasuk kan ke lemari es. Namun berikan sebelum enam jam.

• Berikan ASI dengan sendok, karena bayi di bawah lima bulan sering meng alami bingung puting bila Anda memberikan susu botol, padahal Anda masih memberinya ASI di malam hari.

• Sebelum berangkat bekerja usahakan menyusui bayi. Demikian

pula setelah Anda pulang dari kantor, segera susui bayi Anda.

Motivasi kuatKeberhasilan pemberian ASI eksklusif enam bulan dapat diwujudkan dengan motivasi yang kuat, pengetahuan dasar tentang menyusui, usaha yang terus menerus, dan dukungan orang sekitar. Yakinlah, Anda pasti bisa.

Catatan penting: ✔ Jangan memanaskan ASI beku

dengan microwave atau dengan cara memasaknya, karena dapat menghilangkan zat gizi di dalam­nya.

✔ Pastikan pengasuh menjaga keber­sihan, baik kebersihan tangannya dan kebersihan alat untuk ASI.

Foto

: Ist

imew

a

Referensi>>Huggin, Kathleen. The Nursing Mother’s Companion: Easyread large edition. 2006>>William Sears and Martha Sears. The Breast-feeding Book: Everything you need to know about nursing your child from birth through weaning. Little Brown. 2000.

>>

Jangan

memanaskan

ASI beku dengan

microwave atau

dengan cara

memasaknya

Page 75: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 73

newmomLangsing & Bugar

Pascamelahirkanw i t r i r o S a N a

Dengan latihan dan diet yang tepat, tubuh bugar

dan langsing akan s egera Anda miliki. Anda pun dapat dengan bangga

berkata,”yes, I’m a sexy mommy!”

setelah momen bahagIa melahirkan buah hati tercinta, Anda mungkin mulai bertanya­tanya dalam hati, kapan dapat kembali langsing dan bugar seperti dulu lagi. Sayangnya, ini tidak bisa Anda lakukan dengan tergesa­gesa. Namun, bukan berarti mustahil, bukan?

Turunkan bobot, lancarkan ASI Usai melahirkan, Anda kehilangan sekitar 6 kg bobot tubuh. Seiring berjalannya waktu, Anda pun mulai kehilangan kelebihan air dalam tubuh. Saat uterus kembali ke ukuran normal, Anda akan kehilangan 2­3 kg lagi. Idealnya, penurunan berat badan usai melahirkan jangan lebih dari 2 kg per bulan. Beri waktu pada diri Anda sekitar enam bulan untuk mengem­balikan tubuh ideal Anda secara alami sebelum melakukan diet ketat. Di awal­awal menjadi ibu bukanlah saat yang tepat untuk melakukan diet ketat. “Tubuh perlu energi tambahan dan nutrisi untuk memberikan ASI e ksklusif dan merawat bayi Anda,” kata dr. Phaidon l. toruan, mm. >>

www.anakku.net April 2012 73

Foto

: Ram

os P

ane

Page 76: Digital Magazine edisi  April 2012

74 April 2012 www.anakku.net

>>Karena itu, menurut dokter pengarang buku “Fat Loss Not Weight Loss” ini, diet atau peng­aturan pola makan yang Anda lakukan jangan sampai meng­ganggu produksi ASI. Butuh sekitar 500 kalori perhari untuk membantu memproduksi 850 ml ASI per hari, yang setara dengan 700 kalori.

Konsumsi makanan dalam porsi kecil 5­6 porsi sehari. Ini lebih baik daripada makan “normal” tiga kali sehari. Beri jarak setiap beberapa jam dan rencanakan apa yang akan Anda makan. “Hindari makan karena dorongan hawa nafsu karena tidak akan memberikan nutrisi yang Anda butuhkan,” kata Phaidon.

Variasikan makanan Anda. Bila bosan makan nasi, ganti dengan roti, pasta, kentang, atau sereal. Jangan lupa sertakan sayur, kacang­kacangan, susu, telur, ikan, ayam atau yoghurt bergantian. Perbanyak minum air putih serta seimbangkan asupan makan berat dengan camilan, dan pilih yang rendah lemak dan gula. Diet tinggi serat dan banyak minum air putih juga sangat berguna meng­atasi masalah pencernaan yang kerap dialami wanita usai melahirkan.

Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein, vitamin C dan kalsium, terutama disaat menyusui. Selain untuk memperlancar produksi ASI, zat–zat gizi ini sangat penting untuk otot, kulit, rambut, kuku, dan setiap sel di tubuh Anda. Tak ada salahnya Anda pun mendapat asupan nutrisi ini melalui suplemen.

Jika Anda sudah mulai berolah­raga, pastikan Anda mengonsumsi

makanan yang mengandung protein dan karbohidrat dua jam sebelum latihan. Jika Anda berlatih selama 30 menit ­1 jam, Anda akan lapar lagi setelah 30 menit ­1 jam setelah ber­olahraga. Tubuh kehilangan simpanan protein selama berolahraga dan Anda perlu untuk menggantikannya, ter­utama selama menyusui.

Lengkapi dengan olahragaKombinasi diet dan olahraga merupakan cara paling efektif untuk mengembalikan bentuk tubuh. Anda sudah berdiet, lalu kapan sebaiknya mulai berlatih? “Segera setelah dapat lampu hijau untuk bergerak dari dokter,” kata Phaidon. Menurut dokter yang aktif di dunia olahraga ini, setelah masa nifas 40 hari, olahraga bisa dilakukan dengan lebih intens. “Namun, jika melahirkan dengan cara operasi cesar, Anda baru boleh aktif setelah ada lampu hijau dokter. Olahraga intens baru boleh dilaku­kan setelah luka operasi sembuh,” lanjutanya.

Sebelum mulai berlatih, konsultasikan dulu dengan dokter untuk menentu­kan rencana latihan yang pas dengan kondisi kesehatan Anda. Di awal kelahiran, pilih olahraga yang dapat dilakukan sambil Anda mengurus bayi. Seiring bertambahnya usia bayi, Anda bisa memilih olahraga yang Anda sukai, seperti bersepeda atau berenang bersama anak.

“Bila sudah “on track” lakukan latihan yang agak menantang guna mem­percepat pembakaran lemak,” kata Phaidon. Pastikan ‘paket’ olahraga Anda melingkupi latihan kardio dan latihan beban. Latihan kardio, akan membantu menurunkan bobot, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Anda bisa melaku­kannya dengan cara yang paling sederhana, seperti jalan kaki keliling kompleks atau di atas treadmill selama 30 menit, minimal tiga kali se minggu. Olahraga permainan seperti tenis, voli atau bulutangkis juga bisa dijadikan alternatif.

Sedangkan latihan kekuatan untuk mengencangkan dan menguatkan otot­otot, sekaligus ‘mengikis’ bagian­bagian tubuh yang bergelambir. Lakukan minimal 30 menit setiap hari bergantian latihan untuk tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah. Jika tidak ada waktu untuk pergi ke gym atau sanggar senam, Anda bisa melakukan latihan ini di rumah. Tak perlu terlalu ngotot untuk berolahraga jika kondisi tubuh tidak memung­kinkan. Semua yang baik tentu butuh proses. Jadikan olahraga kebiasaan dalam hidup Anda.

Foto

: Ram

os P

ane

Referensi >>Toruan, dr. Phaidon L.,MM. Fat-Loss Not Weight-Loss. Transmedia. 2007

Page 77: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 75

VarIses Vena (atau arterI) adalah suatu kelaInan dimana pembuluh darah balik (vena) membe­sar dan berkelok (tourtous). Tidak ada definisi pasti seberapa pembesaran vena dapat disebut sebagai varises, namun tampak jelas pembesarannya.

Varises kebanyakan terjadi pada pem­buluh darah balik, walau dapat pula terjadi pada pembuluh darah arteri. Pembuluh darah arteri menyalurkan darah segar dari jantung ke seluruh jaringan tubuh sedangkan pembuluh darah balik (vena) menyalurkan darah dari jaringan kembali ke jantung. Pembuluh darah vena mempunyai beberapa katup daun sepanjang pembuluhnya untuk mencegah aliran balik darah karena gaya gravitasi. Bila

terjadi pelebaran pem­buluhnya maka daun katupnya tidaklah cukup untuk menu­tup sempurna se­hingga akan terjadi pemben dungan dan makin menambah lebarnya pembuluh darah balik.

Varises kok di dalam?Varises dapat timbul di mana saja, bahkan pada leher rahim, sisi rahim (atau panggul), vagina, vulva (bibir kemaluan), dan indung telur. Varises pada panggul atau organ reproduksi dalam dapat dilihat dengan pemeriksaan ultrasonografi. Biasanya terjadi pada sisi kanan dan kiri sekaligus.

Varises Kok di Leher Rahim?

Varises di kaki mungkin biasa, tapi kalau letaknya di leher rahim, berbahayakah?

d r . y u d i t i y a P u r w o S u N u , S P oG(k)

d i v i S i F e t o M a t e r N a l d e P a r t e M e N o b S t e t r i

d a N G i N e k o l o G i Fkui-rSCM

www.anakku.net April 2012 75

Foto

: Ram

os P

ane

anakkufamili

Page 78: Digital Magazine edisi  April 2012

76 April 2012 www.anakku.net

Bila terjadi pada panggul (sisi rahim), dapat terjadi pula pada mulut rahim bila proses terjadinya kronis, karena pembuluh darah vena merupakan jaringan yang saling terkoneksi. Bila terjadi sumbatan pada sisi atas, bisa menyebabkan pelebaran pada sisi bawahnya.

Apa penyebabnya?Varises pada organ reproduksi sering tidak diketahui, karena jarang menimbulkan keluhan. Alasan lain adalah perlu adanya pemeriksaan lanjutan ultrasonografi untuk me­mastikannya. Yang jelas varises pada organ reproduksi jarang ditemui pada wanita muda (<35 tahun).

Penyebab varises dibagi men-jadi dua: primer dan sekunder. • Penyebab primer: terjadi secara de

novo (tanpa ada dasar penyebab­nya).

• Penyebab sekunder kemungkinan karena tipisnya pembuluh vena, endometriosis, mioma rahim, tumor panggul, kurangnya jaringan ikat pendukung pembuluh vena, jumlah katup daun yang kurang (genetik), serta akibat posisi berdiri yang lama.

Nutrisi juga berperan dalam jenis jaringan ikat (kolagen) yang men­dukung pembuluh vena sehingga tidak mengalami pembesaran. Faktor lainnya adalah infeksi jangka panjang (kronis) pada organ reproduksi dalam.

Keluhan dan gejala varisesGejala varises pada tungkai bawah dapat berupa timbulnya rasa nyeri, pegal, bengkak, perdarahan yang berlebih bila terluka, sampai kulit yang kering dan gatal (berupa eksim).

Namun varises pada organ reproduksi dalam nyaris tidak bergejala atau menimbulkan keluhan. Varises pada vulva bisa terlihat jelas, terutama muncul pada saat kehamilan.

Setelah melahirkan, varises sebagian besar akan menghilang, karena tekanan pembuluh darah dan hormon kembali normal. Sekitar 15% varises panggul menyebabkan keluhan pegal di panggul, nyeri saat berhubungan, dismenorea yang disebut sebagai sindrom kongesti panggul (pelvic congestion syndrome).

Diagnosis varises ditemukan bila ada keluhan, sehingga kemudian dilakukan pemeriksaan ultrasonografi. Trombosis (penyumbatan) pada varises di daerah dekat pangkal paha bisa menyerupai hernia inguinal.

Komplikasi varisesKomplikasi menahun dari varises adalah rasa tidak nyaman di pang­gul (sindrom kongesti panggul). Komplikasi lainnya adalah bila dilaku­kan pembedahan daerah panggul, baik operasi sesar maupun operasi kandungan, pembuluh yang besar meningkatkan risiko perdarahan.

Walaupun jarang terjadi, ada bebera­pa laporan medis bahwa varises pada mulut rahim menimbulkan perdarah­an pada saat kehamilan di trimester ketiga.

Varises dalam kehamilanVarises yang sering ditemui saat hamil adalah varises bibir vagina dan vagina. Varises ini timbul karena peningkatan tekanan vena karena adanya rahim yang membesar. Sete­lah melahirkan, varises ini akan hilang dengan sendirinya. Persalinan bahkan

masih dapat dilakukan secara normal, tanpa perlu adanya rasa takut. Dilakukan operasi sesar hanya bila penyebab varises adalah infeksi yang kronis. Pada kondisi demikian, varises tidak akan menjadi normal/meng­hilang setelah melahirkan dan justru meningkatkan risiko perdarahan yang banyak pada saat persalinan karena pembuluh darah menjadi rapuh.

Posisi tubuh yang benarBila timbul suatu keluhan sindrom kongesti pelvik atau keluhan tidak nyaman, dapat dilakukan terapi konservatif penyinaran (thermo­therapy). Diharapkan terapi dengan sinar infrared ini bisa mengurangi ke­luhan, walau tidak mengurangi faktor varisesnya. Terapi definitif adalah dengan terapi penyumbatan (emboli­sasi) dengan teknik radiologi invasif.

Bila terjadi varises vulva pada kehamil an, ada celana khusus untuk memberikan tekanan sehingga varises tidak membesar selama kehamilan. Selama kehamilan, beristirahatlah dengan cukup untuk memberi waktu bagi darah melewati pembuluh vena. Tetapi sedapat mungkin tinggikan tungkai bagian bawah, sehingga mempercepat darah kembali ke arah panggul. Tidur lebih baik dalam kondisi miring ke kiri, karena posisi vena terbesar tubuh berada di posisi sebelah kanan tubuh.

Varises pada organ reproduksi dalam jarang ditemukan. Namun jika Anda merasakan gejalanya, segera konsultasikan dengan dokter.

Referensi >>Charles R, Beckmann B. Obstetrics and Gynecology. American College of Obstetrician and Gynecologist. Lippincot Williams & Wilkin. 2009>>Gita Ganguly Mukherjee, Chakravarty S. Current Obestetrics & Gynecology. Jaypee Brothers Publishers. 2007.

>>

Page 79: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 77

J: dear ibu Jeanne,Banyak model yang justru terlihat cantik saat

hamil. Namun tren mode seperti apa yang diambil hendaknya tidak mengorbankan kesehatan tubuh.

Sepatu high heels membuat kaki tampak lebih kecil, betis lebih melengkung, dan mengubah postur tubuh, sehingga tampak penonjolan pada pinggul, bokong, dan dada.

Secara struktural, sepatu high heels akan menyebab-kan peningkatan tekanan pada telapak kaki bagian depan terutama di daerah jempol kaki, yang dapat menyebabkan kapalan, hammertoes (bentuk kaki melengkung seperti cakar), atau bunion (bentuk tulang jempol kaki berubah). Para pakar menyatakan efek dari high heels tidak berbeda dengan orang-orang di daratan Cina yang mengenakan sepatu kecil supaya kakinya tampak indah.

Cara jalan dengan mengan dalkan satu jari jempol seperti pada pemakai high heels akan menurunkan daya ungkit dan meningkatkan risiko keseleo dan patah tulang sampai hampir 30%. Penggunakan high heels jangka panjang akan menyebabkan tendon Achiles, yang merupakan bagian penting otot kaki, memendek, sehingga akan menyulitkan pada saat berjalan tanpa sepatu.

Di sisi lain, ibu hamil akan meng alami perubahan postur untuk menjaga keseimbangan. Sudah jelas bahwa dengan membesarnya perut, akan terjadi perubahan titik gravitasi. Tulang belakang akan lebih melengkung ke depan dan tekanan pada sendi-sendi meningkat. Daya otot perut untuk menjaga keseim-bangan postur yang baik akan berkurang, karena memanjangnya otot-otot tersebut. Kelemahan pada sendi-sendi pang gul sering menyebabkan keluhan nyeri panggul saat hamil. Ibu hamil akan berjalan lebih lambat untuk menjaga keseimbangannya. Peru-bahan alamiah ini dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman apalagi kalau ditambah dengan perubahan oleh perbuatan kita sendiri.

Jadi kalau melihat hal tersebut di atas, tampaknya tidak ada alasan yang dapat diterima untuk tetap memakai high heels, kecuali high heels menimbul-kan persaaan lebih cantik. Seorang perempuan yang merasa cantik akan memberi sugesti positif secara sosial, emosional, dan psikologis. Namun perlu di ingat bahwa untuk mengikuti fashion itu ibu mengam-bil risiko akan kerusakan dan ketidak nyamanan pada tubuhnya.

T: Dear Dr. Damar Dok, saya tengah hamil 7 minggu. Begitu saya

dinyatakan positif hamil, orangtua dan teman-teman langsung menasihati untuk menyimpan sepatu high heels saya Dok. Saya agak susah melepaskan kebiasaan mengenakan sepatu ber-hak tinggi. Apa benar Dok, ibu hamil tidak boleh mengenakan high heels? Mohon saran. Terima kasih. Jeanne GH, Jakarta Selatan

Konsultasikan masalah Anda pada pakar kami. Kirimkan pertanyaan Anda ke Redaksi Anakku :Jl. Kayu Putih Selatan No. 74, Jakarta

Fax : (021) 4786 4954, email : [email protected]

Ilust

rasi

: Mol

ler

Bolehkah Mengenakan High Heels Selama Hamil?

Dr. Med. Damar Pramusinto, Sp.OG(K)Konsultan Obstetri & Ginekologi

t & jobgyn

Page 80: Digital Magazine edisi  April 2012

78 April 2012 www.anakku.net

JenIs keJu tergantung dari beberapa faktor, antara lain kandungan air dan pemeraman. Berdasarkan pada kandungan airnya, keju dibagi dua kelas yaitu keju lunak (mengandung 40­75% air) dan keju keras yang mengandung 30­40% air. Keju keras dapat disimpan beberapa tahun dalam suhu penyimpanan yang baik.

Di dunia terdapat lebih dari 2000 macam keju yang dibuat dengan proses berbeda, dimana setiap negara memiliki klasifikasi tersendiri, dan secara umum dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu:

1. Rennet atau keju alami. Bahan dasar susu diproses menggu­nakan enzim proteolitik (rennet) dan asam, serta melibatkan sedikit banyak proteolitik pada proses pemeramannya.

2. Keju segar atau keju yang tidak diperam (keju segar, keju putih). Cara pembuatannya sama dengan keju rennet, tetapi mem­punyai derajat keasaman tinggi dan tidak mengalami proses pemeraman dengan proteolitik.

3. Keju yang tahan lama (keju olahan). Umumnya terbuat dari rennet yang diberi perlakuan panas dan dibuat dengan bentuk kotak yang stabil.

Keju dibuat melalui tiga tahap :1. Koagulasi. Setelah susu segar

dipanaskan (pasteurisasi), ditambah zat yang bersifat asam (kultur bakteri). Tujuan­nya agar laktosa diubah menjadi asam laktat, sehingga terbentuk endap an/gumpalan mirip tahu.

2. Pembentukan dan penggaraman. Tahu susu (curd) yang ter bentuk selama proses koagulasi kemudian dipadatkan di dalam cetakan sesuai keinginan. Tahap selanjutnya adalah penggaraman.

P r o F . i r . a l i k h o M S a N , P h db a G i a N P a N G a N d a N G i z i i N S t i t u t P e r t a N i a N b o G o r ( i P b )

Ternyata, keju bukan hanya kaya kalsium, namun juga zat gizi

penting lainnya. Rasanya pun lezat!

familimenu

Macam Kejudan Kandungan Gizinya

Foto

: Ram

os P

ane

Page 81: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 79

Caranya dengan mencelupkan tahu susu ke dalam larutan yang mengandung garam 250­350 gr per liter air. Penggaraman mem­percepat proses pengeringan, memberikan rasa, aroma juga berfungsi sebagai pengawet.

3. Pemeraman/fermentasi. Proses pematangan keju sebaiknya dilakukan di dalam ruangan kering bersuhu 0– 32oC. Lama proses pematang an tergantung jenis keju yang diinginkan. Untuk keju lunak (soft cheese) waktu fermentasi sekitar 4 minggu, keju keras (hard cheese) memerlu­kan waktu 2 – 3 tahun. Selama proses inilah komponen citarasa dan tekstur dari keju terbentuk.

Zat gizi yang terkandung dalam keju:

• Kalsium (Ca), untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang dan gigi.

• Protein, bermanfaat untuk sel­sel tubuh, serta menguatkan otot anak.

• Asam lemak linoleat dan linolenat, membantu perkembangan serabut sel saraf dan otak.

• Kolesterol, membantu pembentuk­an membran sel dan hormon.

• Fosfor (P), membantu pertumbuh­an tulang dan gigi.

• Vitamin A, menjaga fungsi mata.• Magnesium, seng, dan selenium,

berfungsi sebagai antioksidan.• Riboflavin dan folat, membantu

proses metabolisma aneka jenis

zat gizi.kandungan gizi keju (per 100 g)

Komponen Jumlah

Kalori (kal) 326

Protein (g) 22.8

Lemak (g) 20.3

Karbohidrat (g) 13.1

Kalsium (mg) 777

Fosfor (mg) 338

Besi (mg) 1.5

Vitamin A (SI) 750

Vitamin B1 (mg) 0.01

Vitamin C (mg) 1

Air (g) 38.5

Page 82: Digital Magazine edisi  April 2012

80 April 2012 www.anakku.net

Balita Anda sudah sekolah, mereka butuh energi lebih karena aktivitasnya pun semakin ber tambah. Artinya, kebutuhan

energi mereka harus semakin diperhatikan.

familimenu

Bahan:1 buah roti perancis, potong 2 cm 5 lembar keju slice, potong 2 bagian 200 gr brokoli, potong per kuntum

Tumisan ayam:• 2 sdm margarin • 1/2 buah bawang bombay, cincang

halus • 2 siung bawang putih, cincang

halus • 200 gr ayam cincang • Garam, merica bubuk, dan gula

pasir secukupnya

Pencelup:• 2 butir telur, kocok lepas • 100 ml susu cair • Garam secukupnya

Cara membuat:Tumisan ayam : Panaskan margarin, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Masukkan ayam, garam, merica bubuk dan gula pasir, masak hingga matang, angkat. Belah roti perancis menjadi dua bagian tapi tidak putus. Susun keju

slice, tumisan ayam dan brokoli.

Celupkan roti ke dalam bahan pen celup lalu kukus selama 5 menit hingga matang. angkat dan sajikan

Hasil : 10 porsi

Nilai giziKalori: 132.2 kal Protein: 8.2 gr Lemak: 7.3 gr Karbohidrat: 9.2 gr

Bekal Sehatuntuk Sekolah

Roti Kukus KejuLapis Brokoli

y e N i i S M a y a N i , S . P dA n d e s i

Page 83: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 81

Bahan:10 buah tahu putih kecil

Isi:• 2 sdm margarin • 1/2 buah bawang bombay, cincang

halus • 2 siung bawang putih • 100 gr ayam giling • 1 buah wortel, potong dadu kecil • 5 buah buncis, iris tipis • 50 gr kacang polong• 1 batang daun bawang, iris tipis • 1 sdm tepung terigu • 150 ml susu cair • Garam, gula pasir, dan merica

bubuk secukupnya

Cara membuat:• Keruk bagian tengah tahu, sisihkan.• Panaskan margarin, tumis bawang

bombay dan bawang putih hingga harum.

• Masukkan ayam giling, masak hingga berubah warna.

• Masukkan wortel, buncis, kacang polong, daun bawang, garam, gula pasir, dan merica bubuk, aduk hingga layu.

• Masukkan tepung terigu dan susu cair, masak hingga mengental. Angkat.

• Masukkan bahan isi ke dalam tahu, kukus selama 10 menit hingga matang. Angkat dan sajikan

Hasil: 10 porsi

Nilai gizi: Kalori: 61.5 kal Protein: 4.9 gr Lemak: 3.2 gr Karbohidrat: 3.5 gr

Penata saji: Yeni Ismayani, S.Pd

Fotografer: Sandy (PH, food stylist)

Tahu Isi Ragout

Page 84: Digital Magazine edisi  April 2012

82 April 2012 www.anakku.net

familipsikologi

Keseharian Bersama

Anak Berkebutuhan Khusus Banyak kegiatan sederhana bisa Anda

lakukan bersama si kecil, yang dikemas dalam permainan yang menyenangkan.

dunIa anak adalah dunIa bermaIn. Demikian pula bagi anak­anak berkebutuhan khusus. Bedanya, aktivitas bermain ini juga menyertakan unsur stimulasi yang bertujuan untuk meningkatkan perkembangan anak­anak tersebut.

Bermain bersama dengan cara berlomba

✔ Sediakan permainan (sesuatu yang bisa ditaruh dan dilepas), letakkan wadah dalam jarak beberapa meter, dan taruh benda yang akan ditaruhnya di sisi lain.

✔ Beri halang rintang di lantai, misal­nya bantal berwarna­warni, taruh bangku kecil atau dingklik, lalu berlomba menaruh benda tersebut.

✔ Permainan ini bertujuan mengenal­kan benda tersebut kepada anak.

S a v i t r i S a l M u N , a M d , o tk l i N i k a N a k k u C h e C k M y C h i l d ( C M C )

k a y u P u t i h , j a k a r t a

Ilust

rasi

: Mol

ler

Page 85: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 83

Kita makan yuk… ✔ Minta anak untuk mengambil

sendok dan menaruhnya di meja makan.

✔ Selanjutnya minta anak untuk mengambil piring dan gelas

Cara ini bertujuan mengenalkan anak dengan peralatan makan, fungsinya, dan bertanggung jawab atas alat­alat tersebut. Misalnya jangan sampai jatuh, dan meletakkannya dengan benar.

Catatan: pilih alat yang aman, misal­nya berbahan melamin atau plastik.

anak mulai mencari dengan respon yang baik, tingkatkan dengan memanggil namanya. Lakukan bergantian, anak yang bersem­bunyi, dan Anda mencarinya.

✔ Permainan ini bertujuan meningkatkan kontak mata dan respon panggil anak.

Bermain petak umpet ✔ Bermain bersama di atas kasur,

dengan cara bersembunyi di bawah selimut dan minta anak mencari Anda.

✔ Ketika anak sudah mulai me­nunjukkan atensinya, ajak anak bermain petak umpet dengan bersembunyi lebih jauh dari gapa­ian anak. Lalu tampakkan diri Anda sambil berkata “ciluk ba….” Bila

Membereskan mainan ✔ Ajak anak untuk merapikan mainan

setelah ia mainkan ke dalam kotak penyimpanan.

✔ Terlebih dahulu Anda memberikan contoh bagaimana membereskan mainan tersebut.

✔ Bila anak belum mengerti, pegang tangannya dan arahkan ke benda yang akan disimpan, lalu tuntun tangan anak menaruh benda tersebut ke wadahnya.

Siapa di sana? ✔ Ajak anak untuk berdiri di depan

cermin besar, untuk menarik perhatian anak, beri spidol.

✔ Biarkan anak melukis di cermin.

✔ Bila anak sudah kelihatan senang, ajarkan kepadanya tentang anggota tubuh.

✔ Permainan cermin ini bertujuan mengenalkan anak akan bagian­bagian tubuhnya.

Ilust

rasi

: Mol

lerAktivitas di atas hanyalah

sebuah contoh, Anda bisa mengembangkannya dengan lebih kreatif. Yang penting si kecil senang dan menikmati permainan tersebut.

Page 86: Digital Magazine edisi  April 2012

84 April 2012 www.anakku.net

anakkujalan-jalan

Toraja

sebagaI Ikon ParIwIsata andalan Sulawesi Selatan, Tana Toraja yang berada di dataran tinggi ini memang memikat. Desember adalah bulan yang tepat untuk mengunjungi kawasan yang berjarak sekitar 12 jam dari Kota Makassar karena beragam kesenian, budaya dan prosesi adat digelar dalam program wisata ‘Lovely Desember.’ Tapi selain saat itu, keindah an dan kesejukan alam Toraja tetap menyimpan magnet untuk terus dikunjungi.

Panorama indahPerjalanan dari Ibukota Makassar menuju Toraja yang berjarak sekitar 10 jam terasa menyenangkan. Dengan bus wisata bertarif antara Rp 70 ribu ­ 100 ribu per orang, kita bisa berang­kat pagi atau malam hari. Hawa dingin dataran tinggi pun akan menyergap saat tiba di Tana Toraja.

Akibat pemekaran daerah, Toraja kini terbagi dua yaitu Kabupaten Tana Toraja dengan Kota Makale yang menjadi titik pusat persinggahan.

M e n i k m a t i S i s i L a i n

S a l M a i N d r i a r a h M a N

Mendengar kata Toraja, ingat an kita langsung terbayang pada prosesi kematian adat yang unik dan kolosal. Namun banyak keunikan lain dari Tana Toraja sebagai bagian dari tujuan wisata budaya lokal.

Page 87: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 85

Perjalan selanjutnya adalah ke Toraja Utara dengan Kota Rantepao yang masih mempertahankan adat dan budaya asli. Khususnya bagi pecinta kopi, jangan lewatkan kesempatan ini dengan menikmati suguhan kopi Toraja yang khas di antara sejuknya dan keramahan masyarakat Toraja.

TongkonanJajaran rumah kayu dengan ujung

atap menjulang tinggi akan menyapa kita saat memasuki Tana Toraja. Itulah rumah adat khas Toraja bernama Tongkonan yang berusia ratusan tahun namun masih kokoh berdiri. Secara umum, Tongkonan ini selalu selalu berdampingan dengan Alang Sura atau lumbung padi yang berfungsi sebagai penopang hidup masyarakat Toraja yang agraris.

Meski berusia ratusan tahun, namun dua jenis bangunan tersebut kokoh berdiri dan sebagian besar masih dihuni para turunannya sehingga tetap terjaga dengan baik.

Para penghuninya yang ramah pun akan dengan senang hati ber cerita tentang teknologi pembuat an rumah adat tersebut dimana saat itu mereka tidak menggunakan paku, melainkan pasak kayu yang saling mengait satu sama lain dan di bentuk sedemikian rupa hingga kokoh dan masif.

Seiring perkembangan zaman, rumah adat tersebut kini sudah banyak digantikan dengan bangunan modern. Namun bagi yang masih penasaran ingin merasakan suasana tinggal di Tongkonan, masih dapat merasakannya di kota dalam bentuk

kamar­kamar hotel yang tersedia bagi para wisatawan. Jadi sempatkan menginap di Makale dan nikmati pengalaman ‘kembali ke masa lalu’ yang tak terlupakan.

Kerbau belangIni adalah salah satu objek wisata lainnya yang menarik di Toraja. Kerbau besar putih berbercak hitam yang disebut kerbau belang. Kerbau belang di Toraja diperlakukan istimewa karena menjadi simbol ‘pengantar’ arwah dalam prosesi kematian seseorang menuju nirwana, terutama di kalangan bangsawan.

Tenun ikatKain khas yang ditenun meng­gunakan alat tradisional sejak ratusan tahun lalu ini masih banyak dibuat oleh para peng­rajin. Perkam­pungan para pengrajin ini be­rada di pelosok

desa, kebanyakan berada di wilayah Toraja Utara.

Jangan bayangkan lokasinya seperti pasar modern yang tertata, melainkan berada di rumah­rumah penduduk. Kita tak hanya bisa belajar proses pembuat an tenun ikat yang rumit, tapi juga melihat betapa terampil dan sabarnya para pengrajin menenun kain dengan corak yang indah.

Membuat selembar kain tenun panjang bisa memakan waktu sampai sebulan. Jadi jangan heran kalau harganya pun bisa mencapai jutaan rupiah. Selain kain tenun, di sini juga kita bisa membeli suvenir khas Toraja yang dijual murah.

Foto

: Sal

ma

Indr

ia R

ahm

an, I

stim

ewa

Page 88: Digital Magazine edisi  April 2012

86 April 2012 www.anakku.net

rumah& kebun

Pertimbangan dalam Menentukan Lokasi RumahP a r a M i t a a t M o d i w i r y o , M . a r C h . P h d

S t a F P e N G a j a r j u r u S a N a r S i t e k t u r F a k u l t a S t e k N i k u N i v e r S i t a S i N d o N e S i a

Setiap keluarga memiliki keinginan untuk tinggal di lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman, dengan segala kemudahan. Bagi keluarga yang memiliki anak,

tempat bermain juga menjadi kebutuhan utama.

Foto

: Ram

os P

ane

Page 89: Digital Magazine edisi  April 2012

www.anakku.net April 2012 87

serIngkalI Pasangan muda yang baru menikah memutuskan untuk tinggal di rumah yang relatif kecil, karena memang hanya membutuhkan ruang untuk berdua saja. Namun dengan hadirnya anak yang kemudian terus tumbuh, diperlukan ruang gerak yang lebih besar. Kebutuhan ruang gerak untuk anak bukan semata­mata berarti perlunya rumah yang besar. Karena pada dasarnya tempat anak berkegiatan bukan hanya di dalam rumah tetapi juga di lingkungan sekitarnya. Dalam memilih lokasi tempat tinggal, ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan.

1. Di mana anak dapat bermain?Saat memilih tempat tinggal, kita perlu mencermati apakah tersedia tempat untuk berbagai aktivitas anak, seperti bermain, berolahraga dan bersepeda. Taman bermain untuk anak­anak yang ada perlu dicermati apakah cukup memadai dan tidak terdapat peralatan bermain yang rusak atau membahayakan anak.

Jalan yang ada di depan rumah juga perlu diperhatikan. Lokasi rumah tepat di tepi jalan raya dengan lalu lintas yang ramai tentu akan menyulitkan anak untuk belajar mengendarai sepeda. Sebaliknya, kompleks perumahan dengan jalan yang relatif sepi dan jarang dilalui kendaraan dapat menjadi tempat anak melatih kemahiran dan keberaniannya bersepeda.

2. Apakah terdapat sekolah di dekat rumah?Idealnya, anak usia pra sekolah dan SD tidak perlu menempuh jarak terlalu jauh untuk ke sekolah. Bahkan sebaiknya sekolah dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Dengan adanya sekolah di dekat rumah, anak tidak perlu bangun terlalu pagi atau terburu­buru berangkat ke sekolah. Anak juga tidak merasa lelah akibat perjalanan pulang pergi sekolah yang terlalu jauh. Selain itu, berjalan kaki ke sekolah juga merupakan pengalaman belajar yang penting bagi anak. Sepanjang perjalanan, anak dapat mengamati keadaan lingkungan yang dilewatinya.

Kegiatan orangtua mengantar anak berjalan kaki ke sekolah juga menjadi kesempatan menjalin komunikasi dengan anak. Anak juga dapat belajar secara bertahap menghafal­kan rute yang harus dilaluinya dari, hingga pada akhirnya anak dapat pergi dan pulang sekolah secara mandiri.

3. Apakah tetangga saling akrab?Anak perlu bersosialisasi dengan orang lain, baik anak­anak maupun orang dewasa lain di luar keluarganya.

Di lingkungan tempat tinggal yang memiliki hubungan bertetangga yang akrab, anak memperoleh kesempatan mengasah perilaku sosialnya. Anak dapat saling ber­kunjung dengan teman­temannya, belajar sopan santun bertamu dan mengisi waktu dengan kegiatan bersama. Dengan tetangga yang lebih tua anak dapat belajar untuk mengerti, menghormati, dan menghargai. Anak juga dapat belajar memahami perilaku gotong royong dan tolong­menolong.

4. Bagaimana kualitas lingkungan sekitar?Saat memilih tempat tinggal juga kita perlu memperhati­kan kualitas lingkungan sekitar yang ada. Idealnya sebuah lingkungan tempat tinggal memiliki tanaman hijau yang cukup banyak, sehingga terasa segar, rindang dan asri. Kebersihan lingkungan, termasuk kondisi jalan, saluran air, dan pembuangan sampah juga perlu menjadi pertim­bangan penting. Lokasi yang jauh dari sumber polusi, baik polusi udara, air maupun suara juga perlu diusahakan demi kesehatan keluarga.

5. Amankah membiarkan anak menjelajah lingkungannya?Orangtua umumnya merasa kuatir akan keselamatan anak saat dibiarkan pergi ke luar rumah sendiri. Namun demi perkembangan yang sehat, tidak bijaksana bila orangtua memaksa anak berada di rumah sepanjang waktu agar terhindar dari bahaya.

Anak perlu dilatih untuk mandiri termasuk dalam menjelajah lingkungan sekitarnya. Lingkungan tempat tinggal yang ter­jamin keamanannya dapat mendorong anak untuk mandiri dan memberikan ketenangan bagi orangtua. Jamin an keamanan ini bukan hanya dapat dicapai di perumahan yang dijaga oleh petugas sekuriti. Lingkungan dengan hubungan bertetangga yang akrab juga umumnya mem­berikan rasa aman karena adanya perasaan saling menjaga dan saling mengawasi.

6. Apakah terdapat akses ke fasilitas pendukung kegiatan sehari-hari?Lingkungan tempat tinggal yang baik umumnya dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan sehari­hari. Misalnya toko buku, supermarket, mesjid, dan berbagai fasilitas olahraga atau kegiatan seni lain.

Page 90: Digital Magazine edisi  April 2012

88 April 2012 www.anakku.net

tipM e r a n c a n g

luangkan waktu untuk merancang rumah idaman keluarga agar Anda puas dengan hasilnya nanti. Berikut adalah hal­hal yang perlu Anda perhatikan saat merancang rumah…

Tentukan konsepnya. Apakah Anda ingin gaya yang minimal­is, klasik, tradisional, dll. Pilih coraknya, apakah vertikal atau

horizontal. Corak vertikal berkesan formal dan solid, sedangkan corak horizontal berkesan lembut, tenang dan bersih.

Perhatikan pula tekstur visual rumah. Apakah Anda meng­inginkan tekstur visual yang harmonis, kuat atau tenang.

Pilih salah satu yang cocok untuk Anda sekeluarga dan penghuninya bisa bebas beraktivitas di dalamnya.

Sesuaikan desain rumah dengan anggaran yang dimiliki. Perhatikan pula seberapa luas

lahan yang Anda punya. Anda bisa browse di internet atau berbagai majalah arsitektur untuk mencari inspirasi.

Buatlah daftar ruangan apa saja yang dibutuhkan keluarga. Mulai dari jumlah kamar tidur, ruang tamu,

ruang keluarga, jumlah kamar mandi, tempat menjemur baju, teras, dll. Sesuaikan dengan luas lahan. Jangan lupa juga sediakan ruang untuk taman.

Untuk mengantisipasi lahan yang terbatas, Anda bisa meminimalisasi atau menggabungkan fungsi

ruangan serta memaksimalkan tem­pat penyimpanan. Misalnya, meng­gabungkan ruang makan dengan dapur, atau membuat tempat penyim­panan di bawah tangga.

Langkah selanjutnya, men­catat kebutuhan perabotan

maupun kelengkapan setiap ruangan (furnishing). Mulai dari jenis furnitur, closet, kitchen set, bath up, shower, dll. Hal ini akan membantu Anda mendesain ruangan serta tata letak interiornya.

Agar rumah menjadi hunian yang sehat dan sejuk, pastikan sirkulasi udaranya optimal dan cahaya mata­

hari bisa masuk ke seluruh ruangan. Jendela dengan bukaan besar sering menjadi pilihan. Bila Anda khawatir cahaya matahari akan masuk ter­lalu berlebihan, Anda bisa membeli polikarbonat atau filter kaca.

Tuangkan ide Anda ke dalam sketsa, lengkap dengan posisi ruangan, letak pintu, jendela, furnitur, dll.

Pastikan tata letak dan furnitur tidak menghalangi mobilitas penghuni rumah. Sempurnakan sketsa dalam gambar yang dilengkapi skala.

Fungsi rumah sebagai tempat beristirahat dan berkumpul bersama keluarga memang

sangat penting. Senang rasanya jika memiliki rumah yang tidak

hanya enak dipandang mata, namun juga nyaman ditinggali.

1

3

5

74

6

82

d e S i h a r i a N a

Foto

: D

ok. I

stim

ewa

Page 91: Digital Magazine edisi  April 2012
Page 92: Digital Magazine edisi  April 2012