digilib.uns.ac · PDF fileTradition of sebaran apem yaqowiyyuseas a result of the culture ... Nenek Dul Rochmad, Nenek Pairo Sugito, Afriana Nur Pradhani, Devi Annisa

Embed Size (px)

Citation preview

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    i

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ii

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iii

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iv

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    v

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    vi

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ABSTRAK FAJRIANI EVALINDA ALVIANIF, D0312038. Eksistensi dan Pemaknaan Masyarakat pada Tradisi Yaqowiyyu di Jatinom Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten. Skripsi. Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta, 2016.

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah tradisi Yaqowiyyu dan pemaknaan masyarakat pada tradisi Yaqowiyyu di Jatinom Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan adalah teori interaksionisme simbolik Herbert Blummer. Teknik pemilihan informan yang digunakan yaitu purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Validitas data dengan triangulasi sumber. Analisis menggunakan model interaktif.

    Hasil penelitian menjelaskan bahwa asal usul Yaqowiyyu bermula ketika Kyai Ageng Gribig diperintahkan oleh Sultan Agung untuk menemani ibadah Haji di Mekkah. Ketika itu membawa oleh-oleh apem yang akan digunakan sebagai media dakwah menyebarkan agama Islam ketika mengadakan pengajian. Terdapat 3 makna apem yaitu sebagai simbol pengampunan, kue tradisi, dan simbol sedekah. Selain apem, makna dari cara apem yang disebar yaitu pemberi maaf dan perebut apem diibaratkan sebagai pemohon maaf, karena santri yang datang semakin banyak sehingga tidak memungkinkan untuk dibagikan satu per satu sehingga menjadi penamaan dari tradisi ini. Makna gunungan apem yaitu simbol sedekah masyarakat, simbol apem dari Dinas Pariwisata dan Panitia, simbol pemberitahu kepada masyarakat bahwa gunungan apem akan dibagikan keesokan harinya.

    Simpulan dari penelitian ini bahwa tradisi sebaran apem yaqowiyyu bemula ketika Kyai Ageng Gribig mengadakan pengajian dengan membagikan apem kepada santrinya. Tradisi sebaran apem yaqowiyyu sebagai hasil kebudayaan memiliki simbol yang mengandung makna tergantung dari pemaknaan masyarakatnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pemaknaan masyarakat dalam memaknai suatu simbol yaitu latar belakang pendidikan, peran dalam tradisi, status kependudukan, umur dan pekerjaan, tradisi sebaran apem yaqowiyyu tetap dilestarikan meskipun perkembangan kehidupan manusia semakin modern.

    Kata Kunci: Eksistensi, pemaknaan masyarakat, yaqowiyyu

    vii

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ABSTRACT FAJRIANI EVALINDA ALVIANIF, D0312038. The Existence and Definition to Society Against the Tradition of Yaqowiyyu in Jatinom Sub District of Klaten Regency. Thesis. Sociology. Surakarta: Social and Political Sciences Faculty. Sebelas Maret University. Surakarta, 2016.

    This research aims to find out the history of Sebaran Apem Yaaqowiyyu and the definition of the community against the tradition of Yaqowiyyu in Jatinom district Jatinom Klaten Regency.The reasearch employed a qualitative research method with phenomenology. The theory was used symbolic interactionism by Herbert Blummer. The selection technique informers used is purposive. Techniques of collecting data were used observation, interview, and documentation. The data validation was carried out with source triangulation. Data analysis was conducted using interactive model of analysis.

    The results of research explain that the origin of the yaqowiyyu began when Kyai Ageng Gribig was ordered by Sultan Agung to accompany the Hajj in Mecca. When it brings apem will be used as media to spread Islam. There are three meanings of the apem as a symbol of forgiveness, traditions, and symbols of the alms. In addition, the meaning of the apem apem spread i.e. giver sorry and winning apem likened as the applicants are sorry, because students who come the more so that it is not possible to hand out one by one, then being the naming of this tradition. The meaning of the gunungan apem i.e. alms symbols, symbols of the apem community Tourism Committee and, the symbols of the notifier to the community that the gunungan apem will be distributed the next day.

    Summary of the research that tradition of sebaran apem yaqowiyyu commenced when Kyai Ageng Gribig held his hand out with apem to his santri. Tradition of sebaran apem yaqowiyyu seas a result of the culture of the symbol containing the meaning depends on the definition of the society, there are several factors that lead to differences in the definition of the community to interpret a symbol i.e. educational background, role in tradition, status of residence, age and occupation the tradition of sebaran apem yaqowiyyu remain preserved in spite of the development of human life the more modern.

    Keywords: Existence, Definition to Society, Yaqowiyyu

    viii

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    MOTTO

    Kesalahan yang paling besar bukanlah kegagalan,

    Tetapi adalah berhenti dan menyerah sebelum merasakan keberhasilan

    anonim

    Hayya 'alla Falah, bahwa jarak kemenangan hanya berkisar antara kening dan

    sajadah

    alquran

    Lihatlah keatas untuk memotivasimu,

    lihatlah kebawah untuk bersyukur

    Bripda Wahyu Indaryatmo

    ix

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Saya Dedikasikan Karya Skripsi Ini Untuk

    Yang Tercinta

    Ibu Umi Solikhatun

    Bapak Sumaryanto dan

    Yang Tersayang

    (Almh) Nenek Dul Rochmad, Nenek Pairo Sugito, Afriana Nur Pradhani, Devi

    Annisa Nugraheni, Ludang Teguh, Naizkha Restu Maretna

    Yang Kubanggakan

    Bripda Wahyu Indaryatmo

    Yang Penuh Kenangan

    Sosiologi 2012 khususnya kelas B Almamaterku UNS Surakarta

    Dan,

    Untuk teman-teman mahasiswa Sosiologi yang berjuang menyelesaikan skripsi

    dengan penuh semangat dan pantang menyerah.

    x

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    KATA PENGANTAR

    Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa., Tuhan

    semesta alam, yang sedalam-dalamnya atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,

    penulis dapat menyajikan tulisan skripsi yang berjudul: Eksistensi dan Pemaknaan

    Masyarakat pada Tradisi Yaqowiyyu di Jatinom Kecamatan Jatinom Kabupaten

    Klaten.

    Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulis mempunyai banyak

    kekurangan dan keterbatasan, walaupun penulis telah mengerahkan segala

    kemampuan untuk lebih teliti, tetapi penulis masih merasakan adanya banyak

    kekurangtepatan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun

    agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

    Surakarta,

    Penulis

    xi

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Pertama, penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT,

    karena atas kasih sayang, dan karunia-Nya, penulis diberikan kemampuan untuk

    dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari dengan sepenuh hati

    bahwa hanya semata-mata karena KebesaranNya lah penulisan skripsi ini dapat

    terselesaikan dengan baik.

    Kedua, penulis menyadari sebagai manusia dengan segala keterbatasan

    yang penulis miliki, bahwa penyelesaian penyusunan skripsi ini dibantu oleh

    berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Namun secara

    khusus dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

    dan rasa hormat yang setulus-tulusnya, dan yang setinggi-tingginya kepada:

    1. Allah SWT tempatku Memohon dan Perencana Terindah .

    2. Nabi Muhammad SAW atas teladan yang diberikan.

    3. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N., M.Si

    4. Kepala Program Studi Sosiologi Bapak Dr. Ahmad Zuber S.Sos DEA.

    5. Bapak Dr. Drajat Tri Kartono M.Si selaku pembimbing akademik yang

    banyak memberikan arahan.

    6. Bapak Drs. Bambang Santoso M.Si selaku pembimbing skripsi, yang telah

    mencurahkan ilmunya untuk membimbing dan memberikan arahan.

    7. Dosen-dosen Sosiologi yang telah memberikan ilmunya.

    8. Bapak Dr. Argyo Demartoto, M.Si selaku ketua penguji yang telah

    memberikan arahan kepada penulis.

    9. Bapak Muh. Rosyid Ridlo, S.Ag., M.S.I selaku penguji.

    10. Bapak Dr. Mahendra Wijaya, M.Siselaku pembimbing magang.

    11. Disbudparpora Kabupaten Klaten, Pemerintah Kecamatan Jatinom dan

    Pemerintah Kelurahan Jatinom beserta seluruh aparatnya memberikan

    bantuan demi kelancaran penelitian skripsi ini.

    12. Bapak DRY yang telah membantu dan memberi semangat, seluruh warga

    Jatinom yang telah menerima kehadiran saya dan membantu kelancaran

    penelitian skripsi ini.

    xii

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    13. Seluruh teman-teman angkatan 2012 Progam Studi Sosiologi Fakultas Ilmu

    Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

    14. Teman-teman seperjuangan Defita, Nanda, Dyah, Murni dan Afit yang telah

    memberikan warna dalam persahabatan kita.

    15. Eka, Rima, Rahma, Novi, Lina, Wulan, Hilmi, Suci yang selalu menyediakan