Upload
heragilita
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Difteri• Merupakan infeksi terlokalisir pada selaput lendir / kulit oleh
Corynebacterium diphtheriae
• Epidemologi• Pada suhu tropis, terjadi sepanjang tahun terutama pada
bulan dingin (insiden puncak)• Usia rentan 6 -12 bulan – 75% individu imun pada usia 10
tahun setelah terinfeksi klinis /subklinis• Mortalitas 30-40 persen , lebih dari 50% pada musim puncak• Ditularkan secara langsung atau tidak langsung
• Etiologi• Corynebacterium diphtheriae-bakteri gram positif, batang, nonmotil
Manusia sebagai reservoir bakteri, Dapat menular secara langsung danTidak langsung
- Masa inkubasi 2-5 hari (primer), 1-21 hari (sekunder pada kulit)
• Gejala klinis• Tanda dan gejala bervarisasi menurut tempat dan derajat infeksi lokal, usia, riwayat penyakitnasofaring sebelumnya
- Nyeri tenggorokan - batuk- Demam - mengigil- Disfagia - rinore
- Ditemukanya pseudomembran batasTegas ,meluas, tebal melekat pada mukosa
- Gejala sistematik ringan : malaise berat : lesu berat, pucat, takikardi
• DiagnosaBerdasarkan CDC - Klinisa. Keluhan saluran nafas atas dan suara serakb. Demamc. Ditemukan pseudomembra- Laba. Positif kultur difteri pada media Loefferb. Isolasi bakteri pada pewarnaan gram
• Talaka. Anti toksin difteriDosis anjuran : -20.k – 40.k : 48 jam dengan faring/laring
- 40.k – 60.k : nasofaring- 80.k – 100.k : 3 hari dengan edema servikalis
Diberikan IV dengan salin selama 60 menitb. Antibiotik : mencegah penularan
Eritromisin : 500mg x4 selama 14 hariPenisilin G : 600.k IM
Imunisasi : DPT sebanyak 3 kali pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan