11
DIFFUSION, OSMOSIS, AND PLASMOLISIS NAME : TALITA AULIANDINA REGISTRATION NUMBER : 3415115816 BIOLOGY BILINGUAL EDUCATION BIOLOGY DEPARTMENT 2011

Diffusion Osmosis Plasmolisis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diffusion osmosis plasmolisis

Citation preview

  • 5/19/2018 Diffusion Osmosis Plasmolisis

    1/11

    DIFFUSION, OSMOSIS, AND PLASMOLISIS

    NAME : TALITA AULIANDINA

    REGISTRATION NUMBER : 3415115816

    BIOLOGY BILINGUAL EDUCATION

    BIOLOGY DEPARTMENT

    2011

  • 5/19/2018 Diffusion Osmosis Plasmolisis

    2/11

    Purpose

    Fortunately observe the process of diffusion, osmosis, dan plasmolisis.

    Background

    Difusi adalah suatu proses berpindahnya suatu zat dari tempat dengan konsentrasi

    yang lebih tinggi ke tempat dengan konsentrasi zat yang lebih rendah.

    Difusi zat terlarut dari suatu larutan ke dalam larutan lainnya dapat berlangsung

    melalui suatu membran dengan permeabilitas tertentu yaitu permeable untuk zat tersebut.

    Permeabilitas dari membran tersebut ada 3 macam yaitu:

    1.

    Impermeable (tidak permeabel), dimana air maupun zat terlarut didalamnya tidakdapat melaluinya.

    2. Permeable, yaitu membran yang dapat dilalui oleh air maupun zaat tertentu yang

    terlarut didalamnya.

    3. Semi permeable, yaitu membran yang hanya dapat dilaui oleh air tetapi tidak dapat

    dilalui oleh zat terlarut, misalnya membran sitoplasma.

    Difusi dari pelarut misalnya air melaui membran yang semi permeabel dari tempat

    dengan konsentrasi pelarut lebih tinggi ke tempat dengan konsentrasi pelarut lebih rendahdisebut osmosis.

    Pada sel tumbuhan, dinding sel yang terdiri dari selulosa bersifat permeabel terhadap

    air dan zat-zat terlarut, sedangkan membran sitoplasma bersifat semi permeabel. Jadi jika sel

    tadi di simpan dalam air ledeng, air akan berosmosis melalui sitoplasma ke dalam vakuola,

    karena vakuola berisi cairan yang mengandung zat-zat terlarut, sehingga hipertonis terhadap

    air. Karena adanya air yang masuk tadi, akan terjadi tekanan dari dalam vakuola kepada

    membran plasma dan dinding sel yang disebut turgor. Sedangkan jika sel ditempatkan dalam

    larutan gula dengan konsentrasi tinggi, maka air akan keluar dari vakuola sehingga membran

    sitoplasma akan mengkerut dan terlepas dari dinding. Hal yang demikisn dikatakan bahwa selmengalamiplasmolisis.

    Untuk mengamati proses difusi, digunkan larutan HCl dan NH4OH (untuk difusi gas)

    dan tinta merah dan biru (untuk difusi zat cair). Sedangkan untuk mengamati proses osmosis

    dan turgor, digunakan gading buah pepaya mentah. Dan untuk mengamati proses plasmolisis

    digunakan sel epidermis bawah daun Rhoe discolor. Tumbuhan ini mempunyai daun yang

    tidak bertangkai dengan letak basal rozet, permukaan atas daun berwarna hijau sedangkan

    permukaan bawah berwarna ungu.

  • 5/19/2018 Diffusion Osmosis Plasmolisis

    3/11

    Dalam proses pencernaan, karbohidrat yang terjadi di dalam usus, antara lain

    dilakukan oleh enzim-enzim dari kelenjar pankreas yaitu enzim karbohidrase yang terdiri dari

    amilopsin dan maltase dengan proses sebagai berikut :

    Tepung galaktosa + glukosa

    Karbohidrase dari pankreas

    (Polisakarida) (monosakarida)

    Tools and Materials

    Kegiatan 1. Difusi Gas

    A. Tools

    1. Alat difusi gas

    2. Kawat/lidi

    3. Gunting, stopwatch

    4. Piala kimia

    5. Pipet tetes

    B. Materials

    1. Kertas lakmus merah dan

    biru

    2. Larutan HCl dan NH4OH

    3. Kertas saring, sumbat karet

    Kegiatan 2. Difusi Zat Cair

    A. Tools

    1. Alat/tabung difusi zat cair

    2. Piala kimia

    3. Pipet tetes, sumbat karet

    4.

    Stopwatch

    B. Materials

    1. Tinta merah dan biru

    2. Air

    Kegiatan 3. Osmosis dan turgor

    A.

    Tools

    1.

    Pisan silet yang tajam/cutter

    2.

    Cawan petri

    3.

    Mistar

    4.

    Kertas milimeter/grafik

    B.

    Materials

    1.

    Buah pepaya mentah2.

    Air ledeng

    3.

    Larutan garam 20%

    Kegiatan 4. Plasmolisis

    A. Tools

    1. Mikroskop biologi

    2. Object glass dan cover glass

    3. Silet

    4.

    Kertas isapB. Materials

    1. DaunRhoe discolor

    2. Air suling

    3.

    Larutan gula 10%

  • 5/19/2018 Diffusion Osmosis Plasmolisis

    4/11

    Chemical

    - HCl -NH4OH

    Procedur

    Kegiatan 1. Difusi Gas

    Kegiatan 2. Difusi Zat Cair

    buat potonganlakmus merah&biru1cm masing-masing

    10 potong

    letakkan berselang-seling ke dalam

    tabung difusi

    letakkan kertas isap2-3 lapisan di kedua

    ujung tabung

    siapkan pipet danlarutan HCl danlarutan NH4OH

    beri 2-5 tetes HClpada salah satu

    ujung dan NH4OHpada ujung lainnya

    catat setiap saatterjadinya perubahan

    warna lakmus

    tutup kedua ujungtabung difusi zat cairdengan sumbat karet

    isi tabung tersebutdengan air

    masukkan 5-10 tetestinta merah pada

    salah satu ujung dantinta biru pada ujung

    lain

    catat jarak yangdicapai oleh tiap zatcair setiap 10 menit

    sampai terjadipertemuan

  • 5/19/2018 Diffusion Osmosis Plasmolisis

    5/11

    Kegiatan 3. Osmosis

    Kegiatan 4. Plasmolisis

    buatlah 2 keratan buahpepaya dengan ukuran

    8cm, lebar 1cm dantebal 2mm

    letakkan yang satudalam cawan petri

    berisi air ledeng dan

    yang lain pada airgaram. biarkan selama

    20 menit

    setelah selesai,bandingkan kedua

    keratan. ukur panjang,lebar dan tebalnya

    buat sayatan tipispermukaan bawah daunRhoe discolor. letakkan

    di kaca objek+air

    suling, tutup dengankaca penutup

    amati dengan objektif20x

    beri 1-2 tetes larutan gula10% dan biarkan selama

    10 menit

    amati dan catatperubahan yang terjadi

  • 5/19/2018 Diffusion Osmosis Plasmolisis

    6/11

    Result

    1. Difusi gas

    Gas Perubahan

    Kertas Lamus

    Waktu/menit Jarak

    HCl Biru Merah 35 detik 2,5 cm

    NH4OH Merah biru 31 detik

    01 menit 26 detik

    03 menit

    05 menit 05 detik

    07 menit 23 detik

    11 menit 05 detik

    13 menit 17 detik

    2,5 cm

    7,5 cm

    12,5 cm

    17,5 cm

    22,5 cm

    25 cm

    30 cm

    Kecepatan HCl adalah 4,28 cm/menit tetapi tidak dapat dijadikan kecepatan rata-rata

    karena hanya ada satu data.

    Kecepatan rata-rata NH4OH adalah 2,99 cm/menit.

    NH4OH

    HCl

    NH4OH

    HCl

    2. Difusi Zat Cair

    Waktu

    (menit)

    Jarak (cm) Waktu

    (menit)

    Jarak (cm)

    Tinta Merah Tinta Biru Tinta Merah Tinta Biru

    1 3 2,5 13 6,1 5,7

    2 3,5 3 14 6,1 5,9

    3 4 3,8 15 6,2 6

    4 4,75 4,3 16 6,3 6,1

    5 5 4,5 17 6,5 6,2

    6 5,3 4,6 18 6,6 6,4

    7 5,5 4,75 19 7 6,8

    8 5,7 5 20 7,5 7,1

    9 5,7 5,1 21 8,5 7,5

    10 5,9 5,3 22 9 8

    11 5,9 5,5 23 9,5 8,212 6 5,6

  • 5/19/2018 Diffusion Osmosis Plasmolisis

    7/11

    *jarak merupakan jarak dari titik awal penetesan masing-masing tinta.

    Terjadinya pertemuan tinta merah dan biru pada waktu 23 menit 40 detik dengan

    jarak 9 cm dari titik awal tinta merah dan 51 cm dari titik awal tinta biru.

    Kecepatan rata-rata tinta merah adalah 0,38 cm/menit dan kecepatan rata-rata tintabiru adalah 2,19 cm/menit.

    3. Osmosis dan Turgor

    Cairan perendam Sebelum percobaan Setelah percobaan Perubahan

    Air ledeng Panjang 8 cm Panjang 8,2 cm Panjang + 0,2 cm

    Lebar 1 cm Lebar 1,5 cm Lebar + 0,5 cm

    Tebal 0,1 cm Tebal 0,2 cm Tebal + 0,1 cm

    Larutan Garam 10

    %

    Panjang 8 cm Panjang 7,6 cm Panjang - 0,4 cm

    Lebar 1 cm Lebar 0,9 cm Lebar - 0,1 cm

    Tebal 0,1 cm Tebal 0,05 cm Tebal - 0,05 cm

    4.

    PlasmolisisDi bawah ini foto preparat sel rhoeo discolor sebelum dan setelah diletakan dalam

    larutan gula 10% selama 10 menit.

    setelah perlakuanSitoplasma berpigmen (penuh dalam sel) Sitoplasma berkurang (tidak

    penuh)

    setelah perlakuan

  • 5/19/2018 Diffusion Osmosis Plasmolisis

    8/11

    Data Analysis

    Conclusion

    1.

    Difusi merupakan kecenderungan spontan suatu bahan untuk berpindah menuruni

    gradien konsentrasinya dari daerah dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah

    dengan konsentrasi yang lebih rendah atau perpindahan molekul zat berkonsentrasi

    tinggi menuju zat berkonsentrasi rendah dengan atau tanpa melalui selaput membran.

    2.

    Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi adalah suhu, berat molekul/ukuran

    partikel, kelarutan dalam medium, beda potensial kimia, densitas medium, luas area,

    dan kemampuan menghantar listrik pada molekul (larutan elekrolit atau non

    elektrolit).3. Osmosis adalah proses berpindahnya pelarut (air) dari zat yang memiliki konsentrasi

    pelarut tinggi (hipotonis) ke zat yang memiliki konsentrasi palarut rendah (hipertonis)

    melalui membran semi permeable, sehingga larutan dalam keadaan setimbang atau

    isotonis.

    4. Faktor yang mempengaruhi kecepatan osmosis adalah konsentrasi zat terlarut dan

    permeabilitas membran.

    5.

    Tekanan turgor adalah tekanan dari dalam vakuola kepada membran plasma dan

    dinding sel karena adanya masuknya air ke dalam vakuola akibat peristiwa osmosis.

    6.

    Plasmolisis adalah keluarnya cairan dari sitoplasma melalui membran sel yang

    semipermeabel karena konsentrasi larutan di luar tubuh sel lebih tinggi dibandingsitoplasma di dalam sel.

    7. Plasmolisis dan tekanan turgor merupakan dua peristiwa yang berlawanan yang

    perbrdaannya terletak pada keadaan konsentrasi di dalam dan luar sel.

  • 5/19/2018 Diffusion Osmosis Plasmolisis

    9/11

    Question and Answer

    Difusi Zat Cair

    1. Sebutkan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya proses difusi!

    a. Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energy untuk bergerak dengan

    lebih cepat. Maka, semakin cepat pula difusi.

    b. Berat molekul (ukuran pertikel), semakin besar maka difusi semakin lambat.

    c. Kelarutan dalam medium, semakin besar maka difusi semakin cepat

    d. Beda potensial kimia, semakin besar beda maka difusi semakin cepat.

    e. Densitas (kerapatan) medium, semakin padat maka difusi semakin lambat.

    f. Luas suatu area. Semakin besar luas area maka difusi semakin cepat.

    g. Kemampuan menghantar listrik pada molekul (larutan elekrolit atau non elektrolit).

    Biasanya, larutan elekrolit memiliki kecepatan difusi yang lebih lambat

    dibandingkan larutan non elekrolit.

    2.

    Dari hasil percobaan saudara, mana yang lebih cepat antara difusi gas dan difusi zat

    cair, mengapa demikian? Jelaskan!

    Sesuai dengan hasil percobaan, kecepatan difusi gas lebih tinggi daripada difusi zat

    cair. Hal ini dikarenakan salah satu factor yang mempengaruhi proses difusi yaitu

    densitas/kepadatan medium. Partikel-partikel gas dapat bergerak dengan sangat bebas

    karena gas memiliki kepadatan medium yang lebih rendah dibandingkan partikel-

    partikel zat cair yang pergerakannya kurang bebas karena kerapatan mediumnya lebih

    tinggi. Maka gas berdifusi lebih cepat dari gas cair.

    3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam membran permeabilitas!

    a. Impermeable, adalah membran dimana air maupun zat terlarut di dalamnya tidak

    dapat melaluinya.

    b. Permeable, membran yang dapat dilalui oleh air maupun zat tertentu yang terlarut

    di dalamnya.

    c.

    Semi permeable, membran yang hanya dapat dilalui oleh air tapi tidak dapat

    dilalui oleh zat terlarut, misalnya membran sitoplasma.

    4.

    Jelaskan, apakah hanya molekul yang berukuran kecil yang dapat berdifusi?

    Tidak.

    Seperti yang kita ketahui, difusi merupakan perpindahan molekul zat berkonsentrasi

    tinggi menuju zat berkonsentrasi rendah dengan atau tanpa melalui selaput membran.

    Zat dengan molekul yang berukuran kecil seperti zat yang larut dalam lemak,

  • 5/19/2018 Diffusion Osmosis Plasmolisis

    10/11

    hormone steroid, dsb memang dapat dengan mudah melewati membran. Namun, asam

    amino, glukosa, dan beberapa garam mineral yang merupakan zat dengan molekul

    yang berukuran besar tidak dapat menembus membran secara langsung, akan tetapi

    memerlukan protein pembawa untuk dapat menembus membran, fenomena ini disebut

    difusi yang dipermudah.

    Osmosis dan Turgor

    1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya

    osmosis pada sel hidup?

    - Konsentrasi zat terlarut

    Jika suatu sel direndam dalam lingkungan yang isotonik terhadap sel, tidak akan

    ada pergerakan netto air melintasi membran plasma. Air mengalir melintasi

    membran, namun dengan laju yang sama dalam kedua arah. Jika sel diletakkandalam lingkungan yang hipotonik terhadap sel, air akan memasuki sel lebih cepat

    daripada keluar dari sel, dan sel akan membengkak. Jika sel diletakkan dalam

    lingkungan yang hipertonik terhadap sel, air dalam sel akan keluar, mengakibatkan

    sel mengkerut dan kehilangan air.

    - Permeabilitas membran

    Jika terdapat konsentrasi zat terlarut bukan-penembus yang lebih tinggi di larutan

    di sekeliling, air akan cenderung meninggalkan sel, dan demikian sebaliknya.

    2.

    Dari hasil percobaan saudara apakah ada perubahan dari buah pepaya antara yangdirendam dengan air suling dan air larutan garam 10 %? Mengapa demikian,

    jelaskan!

    Ada.

    Perbedaan ini karena perbedaan konsentrasi kedua larutan tersebut. Air suling

    bersifat hipotonik terhadap potongan daging buah pepaya, sedangkan larutan

    garam 10 % bersifat hipertonik terhadap potongan daging pepaya. Ini

    mengakibatkan perbedaan arah osmosis. Karena pada pepaya yang direndam dalam

    air suling air berpindah masuk ke dalam sel pepaya, potongan pepaya bertambah

    ukurannya, sedangkan pada pepaya yang direndam dalam air suling, pepaya

    mengalami penyusutan karena air keluar dari sel pepaya.

    3. Jelaskan apakah ada perbedaan antara proses difusi dan osmosis?

    Ada perbedaan antara proses difusi dan osmosis.

    Difusi merupakan pergerakaan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat

    (padat, cair, atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang

    berkonsentrasi rendah, baik melewati membran ataupun tidak.

    Osmosis merupakan proses perpidahan molekul-molekul zat pelarut (air) daritempat yang konsentrasi pelarutnya tinggi menuju ke tempat yang konsentrasi

  • 5/19/2018 Diffusion Osmosis Plasmolisis

    11/11

    pelarutnya rendah dengan melewati membran semipermeabel. Osmosis sering

    disebut dengan difusi air.

    Plasmolisis1. Jelaskan mengapa semakin tinggi konsentrasi zat perendam, semakin banyak sel

    yang terplasmolisis?

    Jawab : Karena perbedaan konsentrasi yang semakin tinggi mengakibatkan difusi

    air keluar sel semakin cepat dan semakin banyak untuk mencapai isotonis.

    Akhirnya menjalar ke seluruh sel yang direndam yang hipotonis terhadap

    perendam.

    2. Mungkinkah sel yang telah mengalami plasmolisis akan dapat kembali pada

    keadaan semula? Jelaskan.

    Jawab : Mungkin, bila sel yang mengalami plasmolisis ditempatkan pada larutan

    dengan konsentrasi lebih rendah (hipotonis) daripada sitoplasma yang

    terplasmolisis. Maka air akan kembali berosmosis ke dalam sel. Sehingga sel

    kembali pada bentuk semula.

    Bibliography

    Campbell, N.A., dan J.B. Reece. 2008.Biologi Jilid I. Jakarta : Erlangga.

    Kimbal, John W. 1998.Biologi Jilid I.Jakarta : Erlangga

    Permana, Irvan.2009.Memahami Kimia SMA Kelas XI. Bandung : Armico

    http://flickr.com/

    http://gedungilmu.blogdrive.com/

    http://guideforbeauty.com/

    http://id.wikipedia.org/

    http://flickr.com/http://gedungilmu.blogdrive.com/http://guideforbeauty.com/http://id.wikipedia.org/http://id.wikipedia.org/http://guideforbeauty.com/http://gedungilmu.blogdrive.com/http://flickr.com/