Upload
manaf
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 DIFERENSIAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/diferensialdocx 1/5
Pada bab ini membahas suatu pengantar dari persamaan – persamaan diferensial yang
menggambarkan gerakan fluida secara terperinci. Analisis diferensial memiliki potensi
untuk memberikan informasi sangat terperinci mengenai medan aliran, namun
informasi tersebut tidak mudah untuk diperoleh. Akhirnya, dengan adanya computerdigital yang mampu menyelesaikan persamaan diferensial dengan menggunakan teknik
teknik analisis numeric. Secara umum disebut sebagai dinamika fluida komputasi
(computational fluid dynamic/CFD ).
6.1 Kinematika Elemen Fluida
Didalam subbab ini dibahas tentang deksripsi matematika dari gerakan elemen fluida
yang bergerak dalam sebuah medan aliran. Sebuah elemen fluida kecil berbentuk kubus
yang semula berada dalam posisi tertentu bergerak ke posisi lainnya dalam suatuinterval aktu yang singkat. !edan kecepatan dapat digambarkan dengan menentukan
kecepatan " diseluruh titik. #ecepatan titik sangan memudahkan kita $ika digambarkan
dengan metode %ulerian. Sedangkan percepatan sebuah partikel digambarkan dengan
menggunakan konsep turunan material. &enis yang paling sederhana dari gerakan yang
dialami oleh sebuah elemen fluida adalah translasi. 'a$u dilatasi volumetric adalah nol
untuk fluida tak mampu mampat, perubahan volume per satuan volume. otasi dari
partikelpartikel fluida berhubungan dengan gradient kecepatan tertentu didalam
medan aliran. "ortisitas dalam medan aliran berkaitan dengan rotasi partikel fluida
tersebut. 'a$u deformasi ini merupakan karakteristik aliran yang penting.
6.2 Kekekalan Massa
#ekekalan massa mengisyaratkan agar massa sebuah system tetap konstan selagi
system tersebut bergerak melalui medan aliran. 'a$u aliran massa melalui permukaan
elemen dapat diperoleh dengan menin$au aliran pada setiap arah koordinat secara
terpisah. Persamaan kontinuitas adalah salah satu persamaan dasar mekanika fluida
berlaku untuk aliran tunak maupun tak tunak dan fluida mampu mampat maupun
tidak. #oordinat silinder digunakan untuk memudahkan menyatakan hubungan
diferensial. #omponen – komponen kecepatan dalam aliran dua dimensi dapat
dinyatakan dalam bentuk fungsi arus. #onsep fungsi arus tidak dapat diterapkan pada
aliran umum tiga dimensi.
6.3 Kekekalan Momentum Linier
7/26/2019 DIFERENSIAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/diferensialdocx 2/5
*aya resultan yang beker$a pada suatu massa fluida sama dengan la$u perubahan
terhadap aktu dari perubahan momentum linear massa tersebut. *aya gaya
permukaan dan gaya gaya badan pada umumnya beker$a pada partikelpartikel fluida.
*aya gaya permukaan yang beker$a pada elemen fluida dapat digambarkan dalam
tegangan normal dan tegangan geser. *aya resultan yang beker$a pada sebuah elemen
fluida harus sama dengan massanya dikali dengan percepatan elemen tersebut.
6.4 Aliran Inviscid
!edan aliran dimana tegangan geser diasumsikan dapat diabaikan dikatakan sebagai
inviscid, nonviskos, atau tanpa gesekan. +ntuk sebuah aliran inviscis tegangan gesernya
adalah nol, persamaan euler tentang gerak berlaku pada sebuah medan aliran inviscid.
Persamaan ernouli diturunkan dengan penerapan secara langsung hukum kedua
neton terhadap sebuah partikel fluida yang bergerak sepan$ang sebuah garis arus.
Persamaan ernoulli berlaku pada sebuah garis arus untuk fluida inviscid. "ortisitas
adalah nol di dalam medan aliran tak berotasi. !edanmedan aliran yang melibatkan
fluida nyata sering mencakup daerah tegangan geser dapat diabaikan atau dianggap nol
dan daerah dimana tegangan geser cukup berperan. !edan aliran inviscid, tak
mampumampat dan tak berotasi yang diatur oleh persamaan 'aplace disebut sebagai
sebuah aliran potensial.
6.5 Beera!a Aliran "otensial Bidan#$ %asar
+ntuk aliran potensial, penyelesaian –penyelesaian dasar dapat ditambahkan sa$a
untuk memperoleh penyelesaian yang lebih kompleks. +ntuk suatu medan aliran
potensial dapat digambarkan sebuah -$arring aliran yang terdiri dari kumpulan garis
garis arus dan garis garis ekipotensial. å arus berfungsi untuk memvisualisasikan
pola aliran dan dapat digunakan untuk penyelesaian grafis dalam perhitungan yang ada.
Aliran seragam dapat digambarkan dengan mudah baik oleh sebuah fungsi arus
maupun sebuah potensial kecepatan. Sebuah sumber atau serap meakili sebuah aliran
radial murni. Sebuah vorte/ adalah medan aliran yang garis arusnya adalah lingkaranlingkaran sepusat (konsentris) artinya kita menukar potensial kecepatan dengan fungsi
arus dari sebuah sumber. +ntuk gerakan vorte/ bisa sa$a berotasi bisa tidak berotasi.
0ilai numeric dari sirkulasi bisa $adi tergantung pada lintasan tertutup tertentu yang
kita tin$au. Aliran potensial dasar yang terakhir adalah Doublet adalah aliran yang
7/26/2019 DIFERENSIAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/diferensialdocx 3/5
dibentuk dengan mengkombinasikan sebuah sumber dan sebuah serap dengan cara
khusus (yang sesuai).
6.6 &u!er!osisi dari Aliran'aliran "otensial Bidan#$ %asar
Apabila kita mengkombinasikan beberapa potensial kecepatan dasar atau fungsi arus
untuk menghasilkan garis arus yang bersesuaian, kombinasi ini dapat digunakan untuk
menggambarkan secara detail aliran di sekitar benda tersebut. iasanya disebut dengan
metode superposisi. Aliran di sekitar sebuah benda separuh didapatkan dengan
pen$umlahan dari sebuah sumber dengan sebuah aliran seragam. +ntuk sebuah aliran
inviscid sebuah garis arus dapat digantikan oleh sebuah batas padat. +ntuk sebuah
aliran potensial fluida diperbolehkan untuk slip meleati sebuah batas padat. 1val oval
rankine dibentuk dengan mengombinasikan sebuah sumber dan serup dengan sebuah
aliran seragam. Doublet yang dikombinasikan dengan aliran seragam dapat digunakan
untuk meakili aliran disekitar silinder bundar. Persamaan ernoulli digunakan untuk
menentukan distribusi tekanan yang ada. 2eori potensial secara tidak tepat
memperkirakan baha gaya seret pada silinder adalah nol, parado/ ini dinamakan
parado/ d3Alambert untuk menghormati &ean le ond d3Alambert (45454567). %fek
magnus adalah pembentukan gaya angkat pada benda berotasi. Persamaan umum yang
menghubungkan gaya angkat dan kerapatan fluida, kecepatan, dan sirkulasi
disebuthukum Kutta-Joukowski. Persamaan ini digunakan untuk menentukan gaya
angkat pada pesaat terbang.
6.( As!ek ) as!ek Lain dari Analisis Aliran "otensial
Penyelesaian aliran potensial selalu merupakan sebuah perkiraan karena fluida
diasumsikan tanpa gesekan.
6.* Aliran +iskos
+ntuk memasukan efek viskos kedalam analisis diferensial gerakan fluida, kita harus
kembali pada persamaan – persamaan gerak umum yang sebelumnya diturunkan.
+ntuk fluidafluida 0etonian tegangantegangan berhubungan secara linear dengan
la$u regangan. Persamaan 0avierStoke adalah persamaan diferensial dasar yang
menggambarkan aliran dari fluida 0etonian tak mampu mampat. Dinamakan
demikian untuk menghormati '.!.8 0avier dan Sir *.*. Stokes.
7/26/2019 DIFERENSIAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/diferensialdocx 4/5
6., Beera!a "en-elesaian &ederana untuk Fluida +iskos /ak Mam!u'
mam!at
#esulitan utama dalam menyelesaikan persamaan 0avierStokes adalah karena ketidak linierannya timbul dari suku percepatan konvektif. 0amun demikian terdapat beberapa
kasus khusus dimana percepatan konvektif hilang akibat sifat alami dari geometri
system aliran. Penyelesaian eksak yang dimaksud adalah penyelesaian untuk aliran
laminar dimana kecepatanannya tidak tergantung pada aktu ( aliran tunak ) dan tidak
tunak dalam cara yang terdefinisi baik. Penyelesaian eksak dapat diperoleh untuk aliran
laminar tunak antara pelatpelat se$a$ar yang tetap, profil kecepatannya adalah
parabolic. Persamaan 0avierStokes memeberikan karakteristik aliran yang terperinci
untuk aliran laminar antara pelat pelat se$a$ar yang tetap. Sebuah aliran pelat se$a$ar
sederhana lainnya dapat dibentuk dengan mempermanenkan satu buah pelat dan
membiarkan pelat lainnya bergerak dengan kecepatan konstan dinamakan aliran
9outte. Penyelesaian eksak terbaik yang diketahui dari persamaan 0avierStokes adalah
untuk aliran tunak, tak mampu mampat, laminar, melalui sebuah tabung bundar lurus
dengan luas penampang yang konstan. Aliran ini biasa disebut aliran Hagen-
Poiseuille. Dengan distribusi kecepatan adalah parabolic untuk aliran laminar tunak
dalam tabung bundar. 8ukum Poiseuille menghubungkan penurunan tekanan dengan
la$u aliran. Penyelesaian eksak dapat pula diperoleh dari aliran aksian yang tunak
didalam rongga annulus antara dua silinder tetap yang sepusat.
6.10 As!ek'as!ek lain dari Analisis %ierensial
Didalam kehidupan yang kita temui sangatlah sedikit persoalan aliran fluida yang
mampu diselesaikan dengan pendekatan analitik eksak. 2eknik teknik numeric berbasis
computer sangat luas digunakan untuk menyelesaikan persoalan aliran fluida yang
7/26/2019 DIFERENSIAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/diferensialdocx 5/5
rumit. erbagai macam metode numeric yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
aliran fluida yang rumit. idang umum dinamika fluida komputasi (9:D) dimana
computer dan analisis numeric dikombinasikan merupakan bidang ka$ian yang
sangatlah penting dalam mekanika fluida lan$ut.