Diferensial Diagnosa Kebuntingan Pada Sapi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Diferensial Diagnosa Kebuntingan Pada Sapi

    1/3

    1.2 Diferensial Diagnosa Kebuntingan Pada Sapi

    Gangguan reproduksi, selain dapat diidentifikasi melalui metode palpasi rektal dan

    ultrasonografi, namun juga dapat mengakibatkan hasil diagnosis positif   palsu jika tidak

    dilakukan dengan cermat.

     

    Kista Ovarium

    Kista ovarium diidentifikasi berupa struktur folikel berdiameter minimal 2,5

    cm (sekitar 1 inci) ang hadir selama 1! hari atau lebih pada ovarium tanpa adana

    fungsional korpus luteum ("#). $iduga bah%a kejadian kista ovarium mencapai 5&

    2!' di sebagian besar ternak sapi. $ikategorikan diantarana kista folikular dan kista

    luteal. Kista folikular terjadi karena rendahna hormon #, akibatna terjadi

    kegagalan ovulasi dan luteinasi pada folikel ang matang. ada pemeriksaan per 

    rektal teraba ovarium berdiameter lebih dari 2,5 cm, biasana ditemukan dalam

     jumlah ang banak, permukaan halus, dinding tipis, jika ditekan terdapat fluktuasi.

    $icitrakan secara ultrasonografi dengan berdinding tipis (2mm) struktur 

    nonechogenic terlihat di atas permukaan ovarium (25 mm).

    Kista luteal adalah folikel matang ang gagal mengalami ovulasi namun

    mengalami luteinasi oleh tinggina hormon #. Karena berbeda tingkatan luteinasi,

    kista luteal teraba lebih kenal*tidak sepadat korpus luteum. Gejala ang ditimbulkan

    adalah terjadi anestrus. ada pemeriksaan per rektal teraba ovarium berdiameter lebihdari 2,5 cm, biasana ditemukan dalam jumlah tunggal, permukaan halus, dinding

    tebal, jika ditekan kenal. $icitrakan secara ultrasonografi dengan rongga tengah

    anechoic dibatasi oleh dinding ang tampak jelas (2&5 mm) dari jaringan luteinized 

    ang dicitrakan berada di luar permukaan ovarium.

     

    Kompleks Metritis

    +nfeksi uterus biasana timbul sebagai bagian dari suatu kompleks penakit

    ang disebut sebagai kompleks metritis- aitu metritis, endometritis dan  pyometra.

    Ketiga penakit tersebut umumna berasal dari penebab ang sama, terkadang saling

    memicu satu sama lain serta membutuhkan penanganan ang sama

    o Metritis

    etritis adalah peradangan ang terjadi pada sejumlah lapisan uterus ang

     biasana mencakup selaput lendir pada lapisan dinding uterus (endometrium) hingga

    lapisan otot polos pada dinding uterus (miometrium). erbedaan metritis dengan

    endometritis adalah bah%a endometritis hana melibatkan endometrium, namun

    seringkali penamaan metritis merujuk pada kedua kondisi tersebut (metritis dan

    endometritis). etritis klinis dapat dideteksi dengan palpasi rektal, akni terjadina

  • 8/19/2019 Diferensial Diagnosa Kebuntingan Pada Sapi

    2/3

     peningkatan ukuran dan ketebalan dinding uterus, sedangkan melalui ultrasonografi

    akan ditemukan dinding uterus menebal dan badan uterus membuncit serta sejumlah

    sejumlah besar cairan anechoic hadir dalam lumen bersama dengan partikel

    echogenic.

    o Endometritis

    /eperti telah dikemukakan sebelumna bah%a endometritis merupakan

     peradangan pada endometrium. Gejalana ditandai dengan leleran ber%arna jernih

    keputihan sampai purulen (kekuningan) ang berlebihan. $engan palpasi rektal, dapat

    diketahui kondisi uterus mengalami peningkatan ukuran sebab tertimbun cairan

    ditemukan adana involusi uterus ang terasa seperti adonan (doughy feel ). ada

    lumen ditemukan cairan anechoic dengan jumlah sedang hingga besar bersama

    dengan partikel echogenic ang tampak seperti 0bersalju0. $inding uterus menebal.o   Pyometra

     Pyometra merupakan bentuk khusus dari endometritis kronis, ditandai dengan

     pengumpulan eksudat purulen (nanah) dalam lumen uterus, serviks tidak berdilatasi

    sehingga leleran nanah tidak keluar. terus berada di ba%ah pengaruh hormon

     progesteron ang menekan aktivitas fagositosis oleh sel&sel leukosit, sehingga serviks

    tertutup dan membuat nanah berakumulasi dan terhambat pengeluaranna. "airan

    nanah ang mengisi penuh uterus dapat ditemukan dengan palpasi rektal, namun

    seringkali membingungkan palpator untuk dibedakan dengan kebuntingan (diagnosa

     positif palsu).

    erbedaan pyometra dengan kebuntingan normal adalah bah%a pada pyometra

    dinding uterus lebih tebal, kenal dan tidak memiliki tonisitas. /elain itu, nanah

     biasana lebih kental dibandingkan vesikel amnion dan sering dapat dipindahkan dari

    satu tanduk ang lain, tidak ada fetus teraba, fremitus tidak teraba serta ukuran kornua

    uteri tidak meningkat seiring %aktu seperti ang terjadi pada kebuntingan. emuan

     pyometra dengan ultrasonografi ditandai oleh citra uterus membuncit dengan dinding

    menebal. "airan kental ang terkandung dalam lumen menebar, partikel echogenic

    mengambang di dalamna.

     

    Servisitis dan Vaginitis

    Kedua gangguan reproduksi ini biasana merupakan dampak lebih lanjut dari

     penakit&penakit kompleks metritis atau juga dapat disebabkan oleh tindakan

     penanganan gangguan reproduksi ang tidak tepat seperti efek samping dari fetotomi.

    enamaan servisitis dipakai jika peradangan terjadi pada serviks sedangkan vaginitis

    untuk peradangan pada vagina. anda&tanda servisitis dan vaginitis keduana samamulai dari leleran lendir keruh dan hyperemia mukosa (mukosa kemerahan) sampai

  • 8/19/2019 Diferensial Diagnosa Kebuntingan Pada Sapi

    3/3

    nekrosis mukosa (kematian jaringan mukosa) disertai pengejanan terus&menerus

    hingga terjadina septicemia (multiplikasi bakteri dalam darah).

    3aik melalui metode palpasi rektal maupun ultrasonografi, temuan servisitis

    dan vaginitis akan menunjukkan hasil ang sama dengan temuan pada

     penakitpenakit kompleks metritis, sehingga sangat penting untuk dilakukan

     pemeriksaan lebih lanjut melalui metode vaginoskopi untuk diagnosis positif kedua

     penakit tersebut.