Dialog Home Schooling

  • Upload
    imanuel

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Dialog Home Schooling

    1/1

    Dialog : home schooling lebih efektif di bandingkan public schooling.

    Kontra :

    home-schooling tak terlalu membantu untuk proses belajar mengajar. banyak

    faktor yang melemahkan. Pertama: tak adanya kontrol materi RPP (RencanaPelaksanaan Pembelajaran) siswa yang terstruktur sesuai standarisasi

    pendidikan. Kedua: pembelajaran yang bias (suka-suka gurunya) sehingga tak

    memenuhi kualitas standar kompetensi umum. Ketiga: kurikulum home-schooling

    tak memiliki KK (Kriteria Ketuntasan engajar) yang pasti.

    !ehingga home-schooling ini belum diperlukan untuk proses belajar mengajar di

    indonesia.

    Pro :

    Pada prakteknya" kegiatan homeschooling sebenarnya tergantung pada

    orientasinya.

    Pertama" jika siswa ingin mendapatkan ija#ah dari institusi tertentu (mis:

    $iknas)" maka bahan-bahan yang akan diujikan %bisa% dimasukkan dalam

    kegiatan belajar anak. &etapi hal tersebut bukanlah yang utama karena yang

    terpenting dalam proses belajar tetaplah menanamkan mental belajar sehingga

    anak memperkaya khasanah keilmuannya dengan mandiri dan bukan tergantung

    pada buku teks maupun lembar kerja. 'uku dan lembar kerja hanyalah sarana

    pendukung saja" itupun bila anak bersedia.

     ang kedua" jika siswa tidak berorientasi untuk mendapatkan ijasah" maka sama

    sekali tidak ada rumus yang baku dalam menerapkan homeschooling karena

    setiap detik anak bisa belajar apa saja" dari mana saja dan dari siapa saja. !iswa

    bisa belajar apapun mulai berhitung sampai belajar sejarah dunia tanpa harus

    terikat pada kurikulum tertentu. !iswa mempelajarinya karena ia menikmati

    proses belajar itu dan bukan karena ia ingin mendapat nilai atau diakui secara

    formal oleh suatu institusi.

    homeschooling lebih eksibel bisa memilih kurikulum sesuai yg diinginkan orang

    tua*anak. kalau ingin mengacu pd kurikulum nasional berarti pake kurikulum

    $iknas atau kurikulum lain" semisal kurikulum +ambridge ,+! yang digunakan

    oleh sekolah-sekolah internasional di ,ndonesia. banyak jenis kurikulum lain yang

    dibuat oleh pembuat kurikulum (curriculum pro/ider) yang diakui di negarapembuatnya. yg perlu diingat bahwa Kurikulum bukanlah tujuan" tetapi

    alat. Karena alat" kita boleh gunakan atau tidak" boleh pilih alat yang mana saja

    yang menurut kita sesuai. ang penting" tujuan pendidikan untuk anak tercapai.