Diagnosis Permasalahan Sekolah Menengah [Compatibility Mode]

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pertanyaan2 yang mengembangkankriteria penilaian adanya masalah:• Apakah tingkah laku anak sesuai denganumur dan tingkat perkembangannya• Apakah tingkah laku anak tepat/sesuaidengan lingkungannya• Seberapa sering anak menunjukkanmasalah tingkah laku• Berapa lama masalahnya• Apakah tingkah laku anak tiba-tibaberubah

Citation preview

  • Penegakan diagnosapermasalahan

    Siswa

    Penegakan diagnosapermasalahan

    Siswa

  • PROSES PENANGANANMASALAH

    PROBLEM ASSESMENT DIAGNOSIS TRITMENT

    Emosi Observasi Hasilassesmen

    PsikologisEmosi

    Kognisi

    Perilaku

    Fisik

    Prestasi

    Observasi

    Wawancara

    TesPsikologisBerbagai

    skalaData

    sekunder

    HasilassesmenPedomantertentu

    Psikologis

    Gabungan

    Medis

    Phisik

  • Pertanyaan2 yang mengembangkankriteria penilaian adanya masalah:

    Apakah tingkah laku anak sesuai denganumur dan tingkat perkembangannya

    Apakah tingkah laku anak tepat/sesuaidengan lingkungannya

    Seberapa sering anak menunjukkanmasalah tingkah laku

    Berapa lama masalahnya Apakah tingkah laku anak tiba-tiba

    berubah

    Apakah tingkah laku anak sesuai denganumur dan tingkat perkembangannya

    Apakah tingkah laku anak tepat/sesuaidengan lingkungannya

    Seberapa sering anak menunjukkanmasalah tingkah laku

    Berapa lama masalahnya Apakah tingkah laku anak tiba-tiba

    berubah

  • Asesmen

    Proses evaluasi terhadap orang, kelompok,sistem

    Alat evaluasi Data primer langsung dari subjek dengan metode:

    Tes psikologis Wawancara Observasi Skala Self report

    Data sekunder menggunakan data yang telah ada Arsip dokumen

    Proses evaluasi terhadap orang, kelompok,sistem

    Alat evaluasi Data primer langsung dari subjek dengan metode:

    Tes psikologis Wawancara Observasi Skala Self report

    Data sekunder menggunakan data yang telah ada Arsip dokumen

  • Data yang perlu digali:

    Identitas Masalah yang dikeluhkan (apa, sejak kapan,

    seberapa sering) Data perkembangan (motorik, kognisi, emosi,

    sosial) Kekuatan (kemampuan bakat, minat, dukungan) Hubungan sosial (dengan orang tua, saudara

    sekandung, teman sebaya, orang lain yangsignifikan

    Sekolah (akademik, kegiatan, kehadiran, sikap)

    Identitas Masalah yang dikeluhkan (apa, sejak kapan,

    seberapa sering) Data perkembangan (motorik, kognisi, emosi,

    sosial) Kekuatan (kemampuan bakat, minat, dukungan) Hubungan sosial (dengan orang tua, saudara

    sekandung, teman sebaya, orang lain yangsignifikan

    Sekolah (akademik, kegiatan, kehadiran, sikap)

  • Sistem

  • Diagnosis

    Kesimpulan sementara dari prosesasesmen berdasar pada pedoman: PPDGJ, DSM Tanda-tanda klinis psikologis

    Diagnosis dapat berkembang dan berubah Dinamika terjadinya masalah Menentukan pemberian intervensi

    tritmen - psikoterapi

    Kesimpulan sementara dari prosesasesmen berdasar pada pedoman: PPDGJ, DSM Tanda-tanda klinis psikologis

    Diagnosis dapat berkembang dan berubah Dinamika terjadinya masalah Menentukan pemberian intervensi

    tritmen - psikoterapi

  • Dinamika Teori yang mendasari diagnosis Penyebab

    Kompleksitas masalah psikologis dan perkembangan seringkalimenyulitkan untuk mencari penyebab utama

    Belum pernah diketemukan atau hambatan hanya bermuara darisatu sebab

    Tidak ada hal yang mutlak dalam mencari sebab suatuhambatan

    Individu Lingkungan

    Mikrosistem keluarga dan sekolah (interaksi harapan tuntutan objektif Mesosistem (mekanisme hubungan antar aspek makro) Makrosistem (nilai-nilai yuang dianut, tata aturan legal

    Teori yang mendasari diagnosis Penyebab

    Kompleksitas masalah psikologis dan perkembangan seringkalimenyulitkan untuk mencari penyebab utama

    Belum pernah diketemukan atau hambatan hanya bermuara darisatu sebab

    Tidak ada hal yang mutlak dalam mencari sebab suatuhambatan

    Individu Lingkungan

    Mikrosistem keluarga dan sekolah (interaksi harapan tuntutan objektif Mesosistem (mekanisme hubungan antar aspek makro) Makrosistem (nilai-nilai yuang dianut, tata aturan legal

  • Dinamika Proses Mental dan Perilaku

    Teori psikologi sosial Ajzens Theory of Planned Behavior

    Teori Psikologi belajar Sosial learning theory Perilakuan

    Teori psikologi kepribadian Psychodinamics Humanistics Motivasi

    Lain-lain

    Teori psikologi sosial Ajzens Theory of Planned Behavior

    Teori Psikologi belajar Sosial learning theory Perilakuan

    Teori psikologi kepribadian Psychodinamics Humanistics Motivasi

    Lain-lain

  • Intervensi Serangkaian tindakan yang diberikan kepada:

    Individu Kelompok Komunitas Sistem

    Tujuan: Mengubah perilaku individu; kelompok; komunitas

    maladaptif menjadi adaptif agar tercapai well beingpada manusia

    Mengubah sistem tidak proper menjadi proper Interaksi bersifat terapeutik

    Serangkaian tindakan yang diberikan kepada: Individu Kelompok Komunitas Sistem

    Tujuan: Mengubah perilaku individu; kelompok; komunitas

    maladaptif menjadi adaptif agar tercapai well beingpada manusia

    Mengubah sistem tidak proper menjadi proper Interaksi bersifat terapeutik

  • Proses pendidikan- Schoolbased

    WHO WHAT(karakter pembelajar, Kurikulum Objectivemengajar dengan keunikannya) Tujuan kurikulum Apa yang dipelajari

    Sosioemotional level Bagaimana tujuan Apa yang harus dilakuCognitive level cocok dengan lingkup anak untuk belajarIndividual differences dan sekuen siswa

    Bagaimanapembelajaran akandilaksanakan

    WHO WHAT(karakter pembelajar, Kurikulum Objectivemengajar dengan keunikannya) Tujuan kurikulum Apa yang dipelajari

    Sosioemotional level Bagaimana tujuan Apa yang harus dilakuCognitive level cocok dengan lingkup anak untuk belajarIndividual differences dan sekuen siswa

    Bagaimanapembelajaran akandilaksanakan

    HOWTeori Belajar/motivasi/managing classroom

    Behavioral PreventionNeobehaviorism InterventionKognitif Remediation

  • PROBLEM POTENSIALAsesmen I

    USIA KRONOLOGIS

    FrekuensiDurasi

    Intensitas

    Asesmen IIObservasi, wawancaraPsikotesInformal AssesmenSpesifik assesmen(intrapersonal organic)

    Asesmen I

    USIA KRONOLOGIS

    Intensitas

    Mikrosistem interpersonalMesosistemEksosistem superordinateMakrosistemKronosistem

  • Menentukan problem potensi

    Frekuensi gejala: seberapa sering gejalamuncul. Semakin besar frekuensinyasemakin besar kemungkinan untukmenjadi masalah serius

    Durasi dari gejala: seberapa besar gejalamuncul. Semakin lama durasinya semakinserius masalahnya

    Intensitas gejala: seberapa serius gejalamuncul. Semakin intens semakin serius

    Frekuensi gejala: seberapa sering gejalamuncul. Semakin besar frekuensinyasemakin besar kemungkinan untukmenjadi masalah serius

    Durasi dari gejala: seberapa besar gejalamuncul. Semakin lama durasinya semakinserius masalahnya

    Intensitas gejala: seberapa serius gejalamuncul. Semakin intens semakin serius

  • Diagnosa masalah

    Memnggunakan pedoman baku PPDGJ/DSM/ karakter khusus

    Kesimpulan dari hasil assesmen

  • RETARDASI MENTAL Pertanyaan level 1: seberapa besar kecerdasan dan seberapa besar

    kemampuannya untuk melakukan penyesuaian diri (apakah ada indikasimaladjustment)

    Pertanyaan level 2: seberapa besar anak mampu belajar? Bagaimana anakmerasakan tentang dirinya dan orang lain yang penting baginya

    Pertanyaan level 3: impairement spesifik yang seperti apa yangberpengaruh dalam proses belajar

    Pertanyaan level 1: seberapa besar kecerdasan dan seberapa besarkemampuannya untuk melakukan penyesuaian diri (apakah ada indikasimaladjustment)

    Pertanyaan level 2: seberapa besar anak mampu belajar? Bagaimana anakmerasakan tentang dirinya dan orang lain yang penting baginya

    Pertanyaan level 3: impairement spesifik yang seperti apa yangberpengaruh dalam proses belajar

    Level 1 Assessment of Assessment ofCognitive Function Social Adjustment

    Level 2 Academic Testing Personality

    Level 3 Social learning problem

  • UNDERACHIEVEMENT Level 1 ASSESSMENT OF INTELLECTUAL FUNCTION

    Level 2 Assessmen of Assessment ofmotivation Adjustment

    Level 3 Social Self attribution Intraphsychis Social learningmotivation Variable(may be problem

    uncounscious)

    Level 1 ASSESSMENT OF INTELLECTUAL FUNCTION

    Level 2 Assessmen of Assessment ofmotivation Adjustment

    Level 3 Social Self attribution Intraphsychis Social learningmotivation Variable(may be problem

    uncounscious)

  • PROSES PENATALAKSANAAN KLIEN

    PsikologPotensi

    ProblematikaAnak-siswa

    Terapi RumahDinamika psikologis

    Diagnosa

    Masyarakat

    SekolahStimulasi

    Program Intervensi

  • Prinsip dasar

    Manusia dapat berubah Perilaku Proses mental

    Psychological intervention Mencegah

    dari kerusakan psikologis dari kerusakan psikologis yang lebih berat

    Memperbaiki fungsi-fungsi yang tidak sehat

    Memelihara/mempertahankanpsychological/organizational well being

    Manusia dapat berubah Perilaku Proses mental

    Psychological intervention Mencegah

    dari kerusakan psikologis dari kerusakan psikologis yang lebih berat

    Memperbaiki fungsi-fungsi yang tidak sehat

    Memelihara/mempertahankanpsychological/organizational well being

  • Practitioners - Client Practitioners: setiap orang yang memberikan

    service secara profesional terhadap klien salah satunya psikolog

    Klien: orang yang secara bebas memilihpractitioners untuk mendapatkan sesuatu yangdiharapkan

    Antara praktisi dan klien secara implisit adakesepakatan yang saling menguntungkan dalamhubungan yang terjalin: klien memilih psikologdan pelayanannya; praktisi menentukan untukmenerima klien

    Practitioners: setiap orang yang memberikanservice secara profesional terhadap klien salah satunya psikolog

    Klien: orang yang secara bebas memilihpractitioners untuk mendapatkan sesuatu yangdiharapkan

    Antara praktisi dan klien secara implisit adakesepakatan yang saling menguntungkan dalamhubungan yang terjalin: klien memilih psikologdan pelayanannya; praktisi menentukan untukmenerima klien

  • Bentuk

    1. Preventif dan promotif: Mencegahtimbulnya atau berkembangnya masalahdengan mengoptimalkan potensi positifdan meminimalkan potensi negatif

    2. Kuratif: Mengembalikan, memperbaiki,meningkatkan bagian dari anak / remajaagar kembali berungsi secara optimal(psikoterapi)

    3. Rehabilitatif: Mempertahankan kondisisehat (rehabilitatif)

    1. Preventif dan promotif: Mencegahtimbulnya atau berkembangnya masalahdengan mengoptimalkan potensi positifdan meminimalkan potensi negatif

    2. Kuratif: Mengembalikan, memperbaiki,meningkatkan bagian dari anak / remajaagar kembali berungsi secara optimal(psikoterapi)

    3. Rehabilitatif: Mempertahankan kondisisehat (rehabilitatif)

  • Katagori Sifat Intervensi - 1Suportive

    InformativeConfronting

    Chatartic

    Prescriptive

    Catalytic

  • Katagori Sifat Intervensi - 2 Prescriptive:

    ditujukan langsung pada perilaku klien biasanya perilaku diluarhubungan klien dan psikolog

    Informative: ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang sesuatu yang berarti

    bagi klien Confronting:

    untuk menumbuhkan kesadaran klien tentang ketidaksadarannyaterhadap keterbatasan sikap dan perilakunya

    Chatartic: untuk membebaskan klien dari emosi yang melukai, ketakutan,

    kemarahan, kekawatirannya Chatalytic:

    membantu klien menemukan dirinya, memecahkan masalahnya sendiri,mandiri

    Supporting: mendukung klien arti dan nilai individu, kualitas, sikap atau perilakunya

    Prescriptive: ditujukan langsung pada perilaku klien biasanya perilaku diluar

    hubungan klien dan psikolog Informative:

    ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang sesuatu yang berartibagi klien

    Confronting: untuk menumbuhkan kesadaran klien tentang ketidaksadarannya

    terhadap keterbatasan sikap dan perilakunya Chatartic:

    untuk membebaskan klien dari emosi yang melukai, ketakutan,kemarahan, kekawatirannya

    Chatalytic: membantu klien menemukan dirinya, memecahkan masalahnya sendiri,

    mandiri Supporting:

    mendukung klien arti dan nilai individu, kualitas, sikap atau perilakunya

  • Kualitas Intervensi

    Valid intervention: cocok (kategorinya benar, bentuknya benar, isi intervensi dan

    penggunaan bahasanya tepat, disampaikan dengan cara yangbenar, dsampaikan pada saat yang benar) dengan kondisi kliensaat ini, perkembangan klien, dan interaksi yang berkembangantara klien dan psikolog

    Degenerate intervention: intervensi tidak cocok biasanya disebabkan: kemampuan praktisi

    yang tidak berkembang, kurang latihan dan pengalaman dankurang kesadaran akan masalah atau kombinasi dari hal-haltersebut

    Perverted (distorted) intervention: intervensi yang buruk sehingga justru melukai orang lain

    Valid intervention: cocok (kategorinya benar, bentuknya benar, isi intervensi dan

    penggunaan bahasanya tepat, disampaikan dengan cara yangbenar, dsampaikan pada saat yang benar) dengan kondisi kliensaat ini, perkembangan klien, dan interaksi yang berkembangantara klien dan psikolog

    Degenerate intervention: intervensi tidak cocok biasanya disebabkan: kemampuan praktisi

    yang tidak berkembang, kurang latihan dan pengalaman dankurang kesadaran akan masalah atau kombinasi dari hal-haltersebut

    Perverted (distorted) intervention: intervensi yang buruk sehingga justru melukai orang lain

  • Kualifikasi yang dituntut Memahami tentang proses mental dan

    perilaku manusia Individu (Psikologi perkembangan; Psikologi

    kepribadian; Psikologi sosial) Sistem yang mempengaruhi proses mental

    dan perilaku Menguasai metode intervensi Mempunyai ketrampilan profesi psikolog

    Memahami tentang proses mental danperilaku manusia Individu (Psikologi perkembangan; Psikologi

    kepribadian; Psikologi sosial) Sistem yang mempengaruhi proses mental

    dan perilaku Menguasai metode intervensi Mempunyai ketrampilan profesi psikolog

  • Metode Intervensi Level dan sifat intervensi Metode yang digunakan dalam lingkup

    Individu Kelompok Komunitas Sistem organisasi

    Dirancang berdasarkan hasil asesmen Diberikan secara tepat:

    Mengetahui kapan memimpin klien dan kapanmengikuti klien

    Keseimbangan kreatif antara power dihadapan klliendengan power yang harus di bagikan kepada klien

    Level dan sifat intervensi Metode yang digunakan dalam lingkup

    Individu Kelompok Komunitas Sistem organisasi

    Dirancang berdasarkan hasil asesmen Diberikan secara tepat:

    Mengetahui kapan memimpin klien dan kapanmengikuti klien

    Keseimbangan kreatif antara power dihadapan klliendengan power yang harus di bagikan kepada klien

  • Skilled Psychologist

    Umum Percaya diri Mampu berempati Terbuka dan memahami pengalaman/realitas oranglain Peka dan Komunikatif Menghayati dan melaksanakan etika psikolog

    Kompetensi emosi Terbebas dari kecemasan, kesedihan yang sangat dalam,

    traumatic eksperience yang akumulatif yang dapatmempengaruhi usahanya dalam membantu pihak lain

    Penampilan Tidak mengganggu oranglain/klien

    Umum Percaya diri Mampu berempati Terbuka dan memahami pengalaman/realitas oranglain Peka dan Komunikatif Menghayati dan melaksanakan etika psikolog

    Kompetensi emosi Terbebas dari kecemasan, kesedihan yang sangat dalam,

    traumatic eksperience yang akumulatif yang dapatmempengaruhi usahanya dalam membantu pihak lain

    Penampilan Tidak mengganggu oranglain/klien