DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI fileDiantara kebijakan yang tertuang dalam peraturan pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah Sistem Merit

- 1 -

KODE ETIKTENAGA KEPENDIDIKANDI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

KENDARI

INSTITUT AGAMA ISLAMNEGERI KENDARI

TAHUN 2017

- 2 -

- iii -

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa, penyusunan KodeEtik tenaga kependidikan dapatdilaksanakan dengan baik danterselesaikan sesuai waktu yangdirencanakan.

Diantara kebijakan yang tertuang dalamperaturan pemerintah Nomor 11 tahun2017 tentang Manajemen Pegawai NegeriSipil adalah Sistem Merit. Dalam pasal 134dijelaskan bahwa salah satu kriteriapelaksanan Sistem Merit adalah penerapankode etik dan kode perilaku pegawaiAparatur Sipil Negara.

Institut Agama Islam Negeri Kendari sebagibahagian integral dari kementerian AgamaRepublik Indonesia dalam melaksanakansalah satu amanat Peraturan Pemerintahtersebut di atas, telah menyusun Kode Etiksebagai pedoman dalam perilaku bagitenaga kependidikan. Kode etik tenagaKependidikan ini, disusun dalam SembilanBab dan Dua Puluh Satu Pasal.

Diharapkan dengan tersusunnya Kode EtikTenaga Kependidikan ini, kualitaspenyelenggaraan Tri Dharma Perguruan

- iv -

Tinggi lebih meningkat dan memilikidampak secara langsung terhadappencapaian Visi dan Misi Institut AgamaIslam Negeri Kendari.

Kendari 20 Juni 2017

Ketua Tim Penyusun

Lamondo

Kendari,

20Juni

207

- v -

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................ iii

DAFTAR ISI ................................................... v

BAB I Ketentuan Umum........................... 3

BAB II Kode Etik Umum............................ 6

BAB III Ruang Lingkup............................... 6

BAB IV Tugas dan Kewajiban Tenaga

Kependidikan ................................. 12

BAB V Larangan Tenaga Kependidikan ...... 13

BAB VI Dewan Kehormatan Kode Etik ........ 14

BAB VII Sanksi............................................ 17

BAB VIII Ketentuan Peralihan....................... 18

BAB IX Penutup ......................................... 19

- 1 -

-1-

______________________________________________________Peraturan Rektor - Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Kendari

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

PERATURAN REKTORINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

KENDARINOMOR: 0298.1 Tahun 2017

TENTANGKODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIKENDARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAREKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

KENDARI

Menimbang :a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan layanan administrasi danakademik yang baik kepada civitasakademika di lingkungan Institut AgamaIslam Negeri Kendari, maka diperlukanbirokrasi atau tatanan organisasi yangmampu memberikan layananprofesional, inovatif, berintegritas, danbertanggung jawab;

b. bahwa untuk melaksanakanpenyelengaraan layanan sebagaimanadimaksud pada point a di atas, makadipandang perlu menyusun Kode Etik

-2-


bagi tenaga kependidikan di lingkunganInstitut Agama Islam Negeri Kendarisebagai pedoman dalam sikap danperilaku;

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf adan b di atas, maka perlu ditetapkanPeraturan Rektor tentang Kode EtikTenaga Kependidikan Institut AgamaIslam Negeri Kendari;

Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional;1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2012 tentang Pendidikan Tinggi;2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2014 tentang Aparatur Sipil Negara;3. Peraturan Pemerintah Nomor 42

Tahun 2004 Tentang Pembinaan JiwaKorps dan Kode Etik Pegawai NegeriSipil;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 53Tahun 2010 tentang PeraturanDisiplin Pegawai Negeri Sipil;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 46Tahun 2011 tentang PenilaianPrestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 4Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

-3-


Pendidikan Tinggi dan PengelolaanPerguruan Tinggi;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 11Tahun 2017 tentang ManajemenPegawai Negeri Sipil;

8. Peraturan Presiden RI Nomor 145Tahun 2014 tentang PerubahanSekolah Tinggi Agama Islam NegeriKendari menjadi Institut AgamaIslam Negeri Kendari;

9. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 9tahun 2015 tentang Organisasi danTata Kerja Institut Agama IslamNegeri Kendari;

10.Peraturan Menteri Agama RI Nomor 7Tahun 2017 tentang Statuta InstitutAgama Islam Kendari;

11.Peraturan Kepala BadanKepegawaian Negara RI Nomor 21Tahun 2010 Tentang KetentuanPelaksanaan Peraturan PemerintahNomor 53 Tahun 2010 TentangDisiplin Pegawai Negeri Sipil.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :PERATURAN REKTOR INSTITUT AGAMAISLAM NEGERI KENDARI TENTANG KODEETIK TENAGA KEPENDIDIKAN INSTITUTAGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

-4-


BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Kode Etik TenagaKependidikan Institut Agama Islam NegeriKendari ini, yang dimaksud dengan :1) Institut adalah Institut Agama Islam

Negeri Kendari yang selanjutnyadisingkat dengan IAIN Kendari;

2) Rektor adalah penanggungjawab utamadan pengambil keputusan tertinggi diIAIN Kendari;

3) Biro AUAK adalah penanggungjawabdan pengambil keputusan di tingkatBiro Administrasi Umum Akademik danKemahasiswaan dan Unit PelaksanaTeknis;

4) Dekan adalah penanggungjawab danpengambil keputusan di tingkatfakultas;

5) Direktur adalah penanggungjawab danpengambil keputusan di lingkunganpascasarjana;

6) Kepala Pusat adalah penanggungjawabdan pengambil keputusan padaLembaga.

7) Tenaga kependidikan adalah pegawaiIAIN Kendari yang mengabdikan diriuntuk menunjang dan mendukungterlaksananya program serta tugas-tugas administrasi umum, akademik,dan keuangan agar dapat terlaksanasecara efektif, efisien, dan produktifdalam mewujudkan penyelenggaraanpendidikan yang terarah;

-5-


8) Kode Etik adalah pedoman sikap,tingkah laku, dan perbuatan pegawaidi dalam melaksanakan tugasnya danpergaulan dalam kehidupan sehari-hari;

9) Dewan Kehormatan Kode Etik IAINKendari adalah lembaga non strukturaldi lingkungan IAIN Kendari yangbertugas melakukan penegakanpelaksanaan serta menyelesaikanpelanggaran kode etik yang dilakukanoleh pegawai;

10) Pelanggaran kode etik adalah segalabentuk ucapan, tulisan, atau perbuatanpegawai yang bertentangan dengan kodeetik;

11) Pejabat yang berwenang adalah Pejabatpembina kepegawaian dan/ataupejabat lain yang ditunjuk dandiberikan kewenangan untuk mengadilidan menjatuhkan sanksi;

12) Sanksi kode etik adalah suatu bentukimbalan atau balasan yang berupahadiah dan/atau hukuman yang dapatdiberikan kepada seseorang, sekelompokorang dan/atau instansi atas perilakuyang ditimbulkan;

13) Pelangggaran moral adalah pelanggaranterhadap tata krama/sopan santun yangdapat menimbulkan pencemaran namabaik individu, kelompok, dan/atauinstansi.

14) Unit kerja adalah seluruh organisasiyang berada di lingkungan IAIN Kendari.

-6-


BAB IIKODE ETIK UMUM

Pasal 21) Tenaga Kependidikan dalam

melaksanakan tugas pokok danfungsinya dilakukan dengan penuhintegritas, profesionalitas, inovasi,komitmen, tanggungjawab, kejujuran danketeladanan;

2) Tenaga Kependidikan wajib menjunjungtinggi peraturan dan tata tertib yangberlaku serta wajib menjaga nama baikInstitut;

3) Tenaga Kependidikan dalampelaksanaan tugas pokok danfungsinya wajib mematuhi danberpedoman pada Kode Etiksebagaimana ditetapkan dalamPeraturan Rektor ini.

BAB IIIRUANG LINGKUP

Pasal 3Kode Etik Tenaga Kependidikan meliputi :1) Etika terhadap diri sendiri;2) Etika terhadap sesama tenaga

kependidikan;3) Etika terhadap dosen;4) Etika terhadap mahasiswa;5) Etika terhadap masyarakat;6) Etika terhadap pimpinan atau atasan;7) Etika terhadap institusi;8) Etika terhadap negara;

-7-


Pasal 4Etika Tenaga Kependidikan terhadap dirisendiri diwujudkan dalam bentuk :1) Menjalankan ibadah sesuai Al-Quran

dan Sunnah;2) Bersikap sopan, santun, dan rendah

hati dalam perilaku sehari-hari;3) Proaktif dalam memperluas wawasan

dan mengembangkan kemampuan dirisendiri;

4) Tidak meminta atau menerimapemberian secara langsung atau tidaklangsung berupa suap, hadiah, bantuan,atau bentuk lainya dan menjanjikansesuatu yang tidak sesuai denganketentuan yang berlaku;

5) Menjunjung tinggi kejujuran dankebenaran dalam setiap perbuatan;

6) Berpenampilan rapi dan sopan.

Pasal 5Etika Tenaga Kependidikan terhadapsesama tenaga kependidikan diwujudkandalam bentuk :1) Saling menghormati sesama tenaga

kependidikan;2) Menjalin kerjasama dan sinergitas

dengan pimpinan, bawahan dan sesamatenaga kependidikan dengan baik;

3) Menjunjung tinggi nilai-nilai PancaPrasetya Korps Pegawai RepublikIndonesia (KORPRI) sebagai wadahpemersatu tenaga kependidikan;

4) Tanggap, peduli, dan saling tolongmenolong tanpa pamrih terhadap

-8-


sesama tenaga kependidikan;5) Menghargai pendapat orang lain dan

bersikap terbuka terhadap kritik dalampelaksanaan tugas;

6) Menghargai hasil karya sesama tenagakependidikan.

Pasal 6Etika Tenaga Kependidikan terhadap dosendiwujudkan dalam bentuk :1) Menjaga dan memelihara hubungan

yang harmonis dengan dosenberdasarkan asas keselarasan,kekeluargaan, dan persaudaraan;

2) Menghormati hak-hak yang dimilikiseorang dosen;

3) Menjaga ukhuwah islamiyah dalampergaulan dengan dosen baik didalam maupun di luar Institut;

4) Memberikan layanan akademik danadministrasi kepada dosen secaraprofesional.

Pasal 7Etika Tenaga Kependidikan terhadapmahasiswa diwujudkan dalam bentuk :1) Bersifat jujur, terbuka dan ramah

dalam berkomunikasi denganMahasiswa;

2) Memperlakukan mahasiswa denganbaik dan bersikap saling menghormati;

3) Bersikap adil terhadap seluruhMahasiswa tanpa membedakan jenis

-9-


kelamin, suku bangsa, latar belakangorganisasi sosial dan budaya sertapolitik;

4) Memberikan layanan akademik danadministrasi kepada mahasiswadengan baik dan penuh dedikasi;

5) Menghindari penyalahgunaan hak dankewajiban mahasiswa untukkepentingan pribadi, kelompok ataugolongan;

6) Tidak meminta atau menerimapemberian secara langsung atau tidaklangsung berupa suap, hadiah, bantuan,atau bentuk lainya dan menjajikansesuatu yang tidak sesuai denganketentuan yang berlaku;

7) Bersikap terbuka dan bersediamenerima kritik serta bijakmenyikapinya.

Pasal 8Etika Tenaga Kependidikan terhadapmasyarakat diwujudkan dalam bentuk :1) Menghormati agama, kepercayaan,

budaya, dan adat istiadat dalammasyarakat;

2) Berpola hidup wajar dan toleranterhadap masyarakat;

3) Mengutamakan musyawarah danmufakat dalam menyelesaikan masalahdi lingkungan masyarakat;

4) Tidak melakukan tindakan anarkis danprovokatif yang dapat mengganggu

-10-


ketentraman masyarakat;5) Menjaga kebersihan dan kelestarian

lingkungan sekitar;6) Berperan serta dalam kegiatan

kemasyarakatan;7) Membudayakan sikap tolong menolong

dan bergotong royong di lingkunganmasyarakat.

Pasal 9

Etika Tenaga Kependidikan terhadappimpinan atau atasan diwujudkan dalambentuk:1) Menaati segala peraturan dan

ketentuan yang ditetapkan olehpimpinan di lingkungan institut;

2) Melaksanakan tugas kedinasan yangdipercayakan oleh pimpinan/ atasandengan penuh pengabdian, kesadarandan tanggungjawab;

3) Melaporkan dengan segera kepadapimpinan/atasan apabila mengetahuiada hal-hal yang dapat membahayakanatau merugikan institut dan Negara.

Pasal 10Etika Tenaga Kependidikan terhadapinstitusi diwujudkan dalam bentuk :1) Melaksanakan tugas dan fungsi secara

profesional;2) Memegang teguh rahasia jabatan;3) Memenuhi standar operasional prosedur

kerja;4) Bekerja secara inovatif dan kreatif serta

visioner;

-11-


5) Memberikan pelayanan prima;6) Mematuhi jam kerja sesuai ketentuan

yang berlaku;7) Tidak melakukan pemalsuan data dan

informasi kedinasan;8) Bersedia menerima tugas-tugas yang

baru dengan penuh tanggung jawab;

Pasal 11Etika Tenaga Kependidikan terhadapnegara diwujudkan dalam bentuk:1) Mengamalkan pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945 secara murni dankonsisten;

2) Menghormati lambang-lambang dansimbol Negara Kesatuan RepublikIndonesia;

3) Mengutamakan kepentingan bangsadan negara di atas kepentinganpribadi atau golongan;

4) Menjunjung tinggi harkat dan martabatbangsa dan negara;

5) Memperkokoh persatuan dan kesatuanbangsa dalam wadah Negara KesatuanRepublik Indonesia ( NKRI );

6) Menghormati dan menjaga kebhinekaan;7) Menggunakan keuangan negara dan

barang milik negara sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan;

8) Mematuhi dan melaksanakan peraturanperundang-undangan;

9) Berperan aktif dalam menyukseskanpembangunan nasional;

10) Memegang teguh rahasia negara;11) Menjaga dan melestarikan warisan

budaya bangsa;

-12-


12) Menggunakan sumber daya alam secaraarif dan bertanggungjawab;

13) Menjaga dan menggunakan fasilitasumum dengan baik sesuaiperuntukannya.

BAB IVTUGAS DAN KEWAJIBAN TENAGA

KEPENDIDIKANPasal 12

Tugas dan Kewajiban tenaga kependidikanmeliputi:1) Menumbuhkembangkan suasana

akademik yang harmonis di lingkungankerja;

2) Menempatkan diri sebagai anggotakeluarga dan masyarakat yang baik;

3) Membina dan mengembangkanhubungan kekeluargaan sertakesetiakawanan sosial;

4) Mengembangkan dan meningkatkanintergritas, profesionalitas, inovasi,tanggungjawab, dan keteladanan;

5) Membantu upaya mahasiswa menjadimanusia yang beriman, berilmu, danberamal saleh;

6) Membantu pelaksanaan prosespendidikan dan pembelajaran denganikhlas, kreatif, komunikatif, inovatif,tidak diskriminatif, dan profesional;

7) Menunjang kelancaran prosespendidikan dan pembelajaran;

8) Mengimplementasikan Visi dan MisiIAIN Kendari dan/atau Fakultas;

9) Menempatkan kepentingan lembaga di

-13-


atas kepentingan diri sendiri ataugolongan;

10) Memberikan layanan akademik dengancara terbaik, penuh dedikasi, disiplin,arif, dan bijaksana;

11) Melaksanakan tugas dan kewajibandengan penuh tanggungjawab.

BAB VLARANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pasal 13

Dalam menjalankan tugas profesinya,tenaga kependidikan dilarang :1) Meninggalkan tugas kedinasan

dan/atau kewajiban tanpa alasan yangsah;

2) Melakukan suatu tindakan yangmelecehkan atau tidak menghormatiatasan, bawahan, civitas akademikadan/atau orang lain baik di dalammaupun di luar lingkungan Institut;

3) Melakukan suatu tindakan, secaralangsung maupun tidak langsung yangdapat merusak hubungan antar individu,organisasi dan/atau tatanan organisasidi lingkungan Institut;

4) Menjalankan tugas dan layanan denganberperilaku sombong, tidaksopan/beretika, dan/atau berdusta,khianat baik secara lisan maupuntulisan;

5) Melakukan perbuatan yang dapatmencemarkan nama baik Institusi.

-14-


BAB VIDEWAN KEHORMATAN KODE ETIK

TENAGA KEPENDIDIKANPasal 14

1) Rektor membentuk Dewan KehormatanKode Etik untuk memeriksa dugaanadanya pelanggaran kode etik yangsecara langsung ataupun tidak langsungmemengaruhi Institut;

2) Kepala Biro AUAK, Dekan Fakultas,Direktur Pascasarjana, dan KetuaLembaga dapat membentuk DewanKehormatan Kode Etik untuk memeriksadugaan adanya pelanggaran Kode Etik dilingkungan kerjanya masing-masing;

3) Keanggotaan Dewan Kehormatan KodeEtik berjumlah ganjil yang terdiri atas :a. 1 (satu) orang Ketua merangkap

anggota;b. 1 (satu) orang Sekretaris merangkap

anggota; danc. paling banyak 5 (lima) orang anggota.

4) Anggota Dewan Kehormatan Kode Etikharus sedang menduduki jabatan ataupangkat yang lebih tinggi dari jabatanatau pangkat tenaga kependidikan yangdiperiksa atau melanggar Kode Etik;

5) Masa tugas Dewan Kehormatan KodeEtik dimulai sejak ditetapkan danberakhir setelah dilakukan pelaporanhasil pemeriksaan terhadap pelanggaranKode Etik.

-15-


Pasal 15Kewenangan dan Fungsi DewanKehormatan Kode Etik:1) Ketua mempunyai tugas melakukan

pemanggilan tenaga kependidikan yangdiduga atau dilaporkan melakukanpelanggaran Kode Etik dan memimpinpelaksanaan pemeriksaan pelanggaranKode Etik;

2) Sekretaris mempunyai tugas dalamadministrasi persuratan dan pencatatanterkait pelaksanaan pemeriksaanpelanggaran Kode Etik;

3) Anggota bertanggung jawab membantuKetua dalam proses pelaksanaanpemeriksaan terhadap dugaan ataulaporan pelanggaran Kode Etik.

Pasal 16Tugas Dewan Kehoramatan Kode Etik:1) Melakukan pemeriksaan terhadap Tenaga

Kependidikan yang diduga atau dilaporkanmelakukan pelanggaran Kode Etik;

2) Meminta keterangan dari pihak laindan/atau pejabat lain yang dipandangperlu;

3) Mendengarkan pembelaan diri daritenaga kependidikan yang didugamelakukan pelanggaran Kode Etik;

4) Memberikan rekomendasi kepadaRektor/Dekan atau pejabat lain yangberwenang memberi hukuman atausanksi; dan

5) Menyusun laporan hasil pemeriksaanpelanggaran Kode Etik.

-16-


Pasal 171) Dugaan atau laporan terjadinya

pelanggaran Kode Etik diperoleh daripengaduan tertulis atau temuan dariatasan Tenaga Kependidikan;

2) Setiap pihak yang mengetahui adanyadugaan pelanggaran Kode Etik,menyampaikan pengaduan kepadaatasan Tenaga Kependidikan yangdiduga melakukan pelanggaran ataukepada Rektor/Dekan/DirekturPascasarjana/Ketua Lembaga;

3) Pengaduan sebagaimana dimaksudpada ayat 2 (dua), diajukan secaratertulis dengan menyebutkan dugaanpelanggaran yang dilakukan dan bukti-bukti;

4) Setiap atasan dari TenagaKependidikan yang menerimapengaduan sebagaimana dimaksudpada ayat 2 (dua) wajib menelitipengaduan tersebut dan menjagakerahasiaan bila identitas pelapordiketahui;

5) Atasan Tenaga Kependidikan yangmenerima aduan dugaan pelanggaranKode Etik wajib meneliti pelanggarantersebut dan melaporkan ataumeneruskan hasil penelitiannya kepadaRektor atau Dekan;

6) Atasan tenaga kependidikan yangtidak memenuhi kewajiban sebagaimanadimaksud pada ayat 4 (empat) dan ayat 5(lima) dianggap melakukan pelanggaranKode Etik dan dapat dikenakan sanksi

-17-


tersendiri sesuai keputusan DewanKehormatan Kode Etik.

BAB VIISANKSIPasal 18

1) Setiap Tenaga Kependidikan yangterbukti melakukan pelanggaran KodeEtik dikenakan sanksi.

2) Sanksi sebagaimana dimaksud padaayat (1) terdiri atas sanksi ringan, sanksisedang, dan sanksi berat:a. Sanksi ringan meliputi teguran lisan

dan teguran tertulis;b. Sanksi sedang meliputi pernyataan

tidak puas;c. Sanksi berat meliputi penurunan

jabatan.3) Sanksi sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) diatur sebagai berikut:a. Sanksi ringan dan sanksi sedang

dijatuhkan oleh pimpinan unit kerjamasing-masing di lingkunganinstitut;

b. Sanksi berat dijatuhkan oleh Rektor.4) Rektor atau pimpinan unit kerja

sebagaimana dimaksud pada ayat (3)mengumumkan sanksi secara terbukamelalui forum pertemuan resmi upacarabendera, papan pengumuman, dan/atauforum lain yang dipandang perlu untuk ituatau secara tertutup yang dilakukan didalam ruangan tertutup dan hanyadiketahui oleh tenaga kependidikan yangbersangkutan dan pejabat lain yang terkait.

-18-


Pasal 191) Tenaga Kependidikan yang diduga

melakukan pelanggaran kode etik wajibmemenuhi panggilan Dewan KehormatanKode Etik yang dibentuk oleh institutatau fakultas;

2) Tenaga Kependidikan yang diperiksa olehDewan Kehormatan Kode Etik berhakmendapatkan kesempatan untukmemberikan pembelaan diri atas dugaanpelanggaran Kode Etik yang dilakukandengan sengaja/tidak disengaja yangdapat mengakibatkan kerugian baikpihak institut maupun pihak lain;

3) Apabila Tenaga Kependidikan tersebuttidak memenuhi surat panggilan DewanKehormatan Kode Etik tanpa alasan yangsah disertai dengan bukti/dokumen yangcukup, maka dilakukan pemanggilankedua sampai ketiga;

4) Apabila sampai pemanggilan ketiga tidakhadir maka Dewan Kehormatan KodeEtik dapat langsung menilai danmerekomendasikan sanksi.

BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 20Hal-hal lain yang belum diatur dalamperaturan ini akan diatur denganPeraturan dan/atau Ketentuan tersendiri.

-19-


BAB IXPENUTUP

Pasal 21

Peraturan ini berlaku sejak tanggalditetapkan.Agar setiap tenaga kependidikanmengetahuinya, dan segenap unit kerja dilingkungan IAIN Kendari menerapkan danmenegakkannya.

Ditetapkan di KendariPada tanggal 16 Juni 2017

REKTOR IAIN KENDARI,

NUR ALIM

apk

Documents

DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI fileDiantara kebijakan yang tertuang dalam peraturan pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah Sistem Merit