76
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI VII DPR RI DENGAN DIRUT PT PLN Tahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Hari, Tanggal : Selasa, 29 Agustus 2017 Waktu : 14.17 WIB 18.35 WIB Tempat : R. Rapat Komisi VII Ketua Rapat : (Ir.H. MULYADI/F-PD (Wakil Ketua Komisi VII/F-PD) Sekretaris Rapat : Dra. Nanik Herry Murti (Kepala Bagian Sekretariat Komisi VII) Acara : 1. Fungsi dan Kinerja Organisasi PT PLN beserta anak perusahaannya 2. Nama anak-anak perusahaan PT PLN (Persero) dan Bidang usahanya 3. Evaluasi aspek operasional dan keuangan dan anak- anak perusahaan PT PLN (Persero) 4. Success story Akuasisi tambang Provinsi Jambi untuk pembangkit mulut tambang 2 x 300 MW oleh PT PLN Batubara (mekanisme, dokumen yang diperlukan, penentuan dan perhitungan harga serta pola pembayaran) 5. Hambatan Akuasisi tambang untuk pembangkit mulut tambang lainnya dengan mengacu kepada Akuasisi tambang di Provinsi Jambi yang telah dilakukan pembayaran. 6. Target 3 (tiga) PPA prioritas pembangkit mulut tambang

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI VII DPR RI

DENGAN

DIRUT PT PLN

Tahun Sidang : 2017-2018

Masa Persidangan : I (satu)

Rapat ke- :

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat

Hari, Tanggal : Selasa, 29 Agustus 2017

Waktu : 14.17 WIB – 18.35 WIB

Tempat : R. Rapat Komisi VII

Ketua Rapat :

(Ir.H. MULYADI/F-PD (Wakil Ketua Komisi VII/F-PD)

Sekretaris Rapat :

Dra. Nanik Herry Murti (Kepala Bagian Sekretariat Komisi

VII)

Acara : 1. Fungsi dan Kinerja Organisasi PT PLN beserta anak

perusahaannya

2. Nama anak-anak perusahaan PT PLN (Persero) dan

Bidang usahanya

3. Evaluasi aspek operasional dan keuangan dan anak-

anak perusahaan PT PLN (Persero)

4. Success story Akuasisi tambang Provinsi Jambi untuk

pembangkit mulut tambang 2 x 300 MW oleh PT PLN

Batubara (mekanisme, dokumen yang diperlukan,

penentuan dan perhitungan harga serta pola

pembayaran)

5. Hambatan Akuasisi tambang untuk pembangkit mulut

tambang lainnya dengan mengacu kepada Akuasisi

tambang di Provinsi Jambi yang telah dilakukan

pembayaran.

6. Target 3 (tiga) PPA prioritas pembangkit mulut tambang

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

(target PPA bulan Mei 2017 sesuai kesimpulan rapat

tanggal 21 April 2017 butir 7) dan laporan pelaksanaan

konstruksi pembangkit yang sudah PA (kesimpulan

rapat tanggal 18 Juli 2017 butir 4 dan 5)

Hadir : 27 Anggota

Dengan rincian:

Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota

Fraksi Partai Gerindra 3 orang dari 6 Anggota

Fraksi Partai Golkar 4 orang dari 7 Anggota

Fraksi PAN 3 orang dari 5 Anggota

Fraksi Partai Demokrat 3 orang dari 6 Anggota

Fraksi PKB 1 orang dari 4 Anggota

Fraksi PKS 1 orang dari 4 Anggota

Fraksi PPP 2 orang dari 4 Anggota

Fraksi Partai Hanura 2 orang dari 2 Anggota

Fraksi Partai Nasdem 1 orang dari 3 Anggota

JALANYA RAPAT: KETUA RAPAT/F-PKS (Ir. H. MULYADI): Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarukatuh, Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang kami hormati BaPak-Ibu Anggota Komisi VII DPR RI; Yang kami hormati Direktur Utama PT.PLN beserta seluruh direksi PT.PLN; Yang kami hormati Direktur Utama PLN Batu Bara, Direktur Utama PT. Indonesia Power, Direktur Utama Pembangkit Jawa Bali beserta seluruh Direktur Utama anak-anak perusahaan PLN yang hadir pada hari ini serta hadirin sekalian yang saya hormati.

Mari sama-sama mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, sehingga pada hari ini kita dapat bertemu guna melakasanakan tugas-tugas konstisional kita. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian serta kehadiran BaPak-Ibu Anggota Komisi VII DPR RI serta undangan yang hadir dalam acara Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI. Sesuai undangan telah disampaikan agenda kita pada hari ini adalah dalam rangka fungsi pengawasan yaitu dengan agenda:

1. Fungsi dan kinerja organisasi PT.PLN beserta anak perusahaannya sekaligus juga menyampaikan nama-nama anak perusahaan PT.PLN dan bidang usahanya;

2. Evaluasi aspek operasional dan keuangan PT.PLN dan anak-anak perusahaan PT.PLN;

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

3. Succes story posisi tambang yang sudah belangsung, dan hambatan terhadap posisi yang selanjutnya;

4. Target prioritas PPA pada kesimpulan tanggal 21 April dan kesimpulan 18 Juli yang terakhir dan ini ada 4 kali kesimpulan.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin mendengar secara

langsung permasalahan serta situasi dan kondisi terakhir dari agenda rapat yang kita jadwalkan ada 6 topik pada siang hari ini. Berdasarkan data dari Sekretariat Komisi VII DPR RI telah hadir dan menandatangani daftar hadir adalah 14 Anggota dari 9 Fraksi, sehingga sesuai dengan Pasal 251 ayat (1) Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib. Rapat ini telah memenuhi korum. Oleh karena itu, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim izinkan saya membuka Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI.

(KETOK PALU SATU KALI)

Sesuai dengan Pasal 246 ayat (1) tata tertib menyatakan bahwa setiap rapat

DPR RI bersifat terbuka kecuali dinyatakan tertutup. kami mengusulkan agar rapat Dengar Pendapat Komisi VII pada hari ini bersifat terbuka aPakah dapat disetujui?

(RAPAT: SETUJU)

Sebelum lanjut ke agenda rapat, saya ingin memperkenalkan Anggota saya

yang baru Pak Dirut, ada pergantian dan perpindahan yang pertama adalah Kresna Dewanata Phrosakh yang semula Komisi X oh bukan ini maaf, yang di Komisi VII hanya H.Ahmad Ali,SE semula Komisi III sekarang di Komisi VII. Kebetulan beliau hadir Pak Ahmad Ali beliau adalah menggantikan H. Endre Syaiful Pak yang sama-sama dari Sumatera barat dari saya pindah ke Komisi X, jadi ganti. Jadi Pak Ali, Pak Endre pindah ke Komisi X, jadi ada pergantian dari Partai Nasdem. Demikian terkait dengan pergantian Anggota.

Kemudian pada agenda 1,2,3 ini agak mirip dengan rapat kita kemarin dengan Pertamina Pak Dirut, cuma Pertamina saya dengar rapatnya sampai dengan jam 11 malam, kalau bisa kita PLN tidak usah sampai jam 11 malam Pak. Kemarin mereka tertarik sekali Pak membahas anak perusahaan Pak, jadi ternyata anak ini lebih menarik dari pada induknya Pak karena kalau BaPak-Ibunya sudah sering ketemu tapi anaknya tidak pernah ketemu Pak. Jadi kemarin teman-teman membahas secara ini dan bahkan mungkin ada rapat lanjutan terkait dengan anak-anak perusahaan PT.Pertamina yang kemarin dan hal yang sama juga kita bahas pada hari ini. Kita mengharapkan Pak Dirut menyampaikan sinkronisasi eksistensi anak perusahaan dalam rangka mensupport PT.PLN, sejauh mana itu? aPakah memang profilnya kedepan masih seperti itu aPakah akan dikurangi atau ditambah dan seberapa jauh anak perusahaan yang sekarang itu bisa memberikan keuntungan dari sisi keuangan maupun keuntungan dari sisi operasional terhadap induk perusahaannya.

Itu beberapa hal inti yang mungkin kita perlu ketahui kaitan antara induk dan anak ini Pak, setelah itu baru kita masuk terkait dengan lanjutan rapat-rapat sebelumnya yang ditargetkan Pak. Jadi ada beberapa target-target yang sudah disampaikan di kesimpulan rapat. Kita selalu mengingatkan Pak Dirut supaya target itu walaupun tidak semudah yang ditargetkan, beberapa kali rapat memang mundur, tetapi mudah-mudahan yang untuk sekali ini memang kedepan bisa tercapai supaya

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

pelaksanaan kontruksi dari pembangkit-pembangkit yang sudah ditargetkan oleh PLN dalam rangka menunjang program 35.000 mega watt yang dicanangkan oleh Pak Jokowi itu betul-betul bisa tercapai, walaupun seandainya tidak bisa 35.000 ya kalau tidak salah terakhir minimal 20.000 ya. Kalau 20.000 sudah tercapai itu sudah sangat luar biasa dan sesuatu prestasi yang luar biasa. Maka dari itu, kami selalu ingin mengingatkan dan mendorong serta mensupport bagaimana capaian itu dapat terlaksana secara baik dan hambatan-hambatan itu perlu ditangani serta diatasi segera mungkin dan kami secara politik selalu mendukung.

Seperti kemarin PT.PLN atau anak PT.PLN, PJB dan Indonesia Power mengambil porsi yang mayoritas kita sudah dukung Pak yang tadinya masih banyak perdebatan di internal Komisi VII ada yang setuju dan yang tidak, pada akhirnya jadi kesimpulan rapat waktu itu PLT karena Pak Dirut keluar negeri diwakilkan oleh PLT.Dirut, akhirnya kita simpulkan Komisi VII mendukung peran yang lebih besar dari PT.PLN melalui anak perusahaan PT.PLN untuk mengambil porsi lebih dari 50% seperti 51%, yang awalnya menjadi perdebatan. Itu bentuk dukungan kita kepada Pemerintah agar Pemerintah memang punya peran yang dominan dalam sektor energi ini, jadi tidak harus selamanya swasta yang memegang peran yang besar. Oleh karena itu, mudah-mudahan apa yang sudah dicanangkan PLN ini dapat berjalan dengan baik dan kami secara politik akan mendukungnya.

Demikian sebagai pengantar. Untuk menghemat waktu, kami persilahkan kepada Pak Dirut untuk menyampaikan sesuai agenda kita mulai dari nomor 1 Pak dan seterusnya. Kami persilahkan Pak Dirut. DIRUT PT.PLN: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarukatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat Pimpinan Komisi VII DPR RI; Yang terhormat Ibu BaPak Anggota Komisi VII DPR RI.

Kita ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyampaikan paparan tentang beberapa hal terkait perkembangan perusahaan dan sesuai dengan pertemuan pada hari ini yaitu ada 6 agenda yang akan kita bahas. Pimpinan Anggota Komisi VII DPR yang kami hormati.

Paparan pertama kami akan membahas mengenai fungsi dan kinerja

organisasi PT.PLN beserta anak perusahaannnya. Berikut ini adalah bagan organisasi PLN yaitu saat ini terdapat Direktur Utama dan 12 Diretur, yang terbagi menjadi 5 Direktur Korporat dan 7 Direktur Regional karena beberapa waktu yang lalu kami melakukan perubahan Direksi. Oleh karena itu, ada baiknya kami menyampaikan komposisi direksi yang terbaru. Saya sendiri sebagai Direktur Utama, sebelah kanan saya Ibu Sofivelianti Rukman sebagai Direktur Perencanaan Korporat menggantikan posisi Ibu Nike, kemudian Ibu Nicke Widyawati sebagai Direktur Pengadaan Strategis I, lalu Pak Supangkat Iwan Santoso sebagai Direktur Pengadaan Strategis II, Pak Muhammad Ali tetap sebagai Direktur Human Capital Management, jadi yang dibagi 2 Pak Iwan Pak.

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Kemudian yang ke-6 Pak Sarman Sudarto tetap sebagai Direktur Keuangan, yang ke-7 baru yaitu Pak Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera, kebetulan beliau sedang menunaikan ibadah Haji, yang ke-8 Pak Hariyanto WS pindah hari ini sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat yaitu membawahi DKI Jakarta dan Banten sebelumnya beliau memegang Papua dan Maluku, ke-9 Pak Amir Rosidin sebagai Direktur Regional Jawa Bagian Tengah yaitu Jabar dan Jateng, Jogja, sebelumnya Pak Amir mendudukin Direktur Regional Sumatera, Pak Joko Raharjo Abdumanan hari ini sebagai Direktur Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara Barat, sebelumnya beliau menjadi Direktur Regional Kalimantan.

Pak Manizon sebagai Direktur Bisnis Regional Kalimantan kebetulan sedang ibadah haji. Dahulu beliau sebagai Direktur Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara. Nusa Tenggaranya dipindahkan ke Pak Joko disejajarkan dengan Jatim dan Bali, yang ke-12 Pak Syamsul Huda sebagai Direktur Bisnis Regional Sulawesi, lalu yang ke-13 Pak Ahmad Rofiq sebagai Direktur Bisnis Maluku dan Papua. Jadi 13 Direktur hari ini di PLN dan selain itu hadir pula disini para Direktur Utama anak perusahaan PLN. Saya minta perkenalkan diri yang pertama Ibu Sri Peni Inten Cahyani Direktur Utama PT. Indonesia Power, yang ke-2 Bapak Iwan Agung Firstantara selaku Direktur Utama PT.Pembangkitan Jawa-Bali, yang ke-3 Bapak Hikmah Drajat selaku Direktur Utama PT. Indonesia Comnets Plus. Ke-4 Bapak Dadan Kurniandipura sebagai Direktur Utama PT.PLN Batang, yang ke-5 Direktur Utama PLN Engineering adalah Bapak Hernadi Buhron yang sedang kebetulan dinas diwakili oleh Bapak Alfi Zamzani sebagai Direktur Keuangan, yang ke-6 Bapak Rohimudin selaku Direktur Utama PT.PLN Tarakan, yang ke-7 BaPak Suwarno sebagai Direktur Utama PLN Batubara, yang ke-8 Bapak M.Riza Afandi selaku Direktur Utama PT.PLN Gas dan Geothermal, yang ke-9 Bapak Surya Fitriadi selaku Direktur Utama PT.Pelayaran Bahtera Adhiguna, ke-10 Bapak Ahmad Taufik Hadi selaku Direktur Utama PT.Haleyora Power, yang ke-11 Bapak Abdul Hakam selaku Direktur Utama PT. Majapahit Holding. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR yang kami hormati.

Kinerja perusahaan selama semester 1 Tahun 2017 relatif meningkat dalam

hal pendapatan usaha, laba operasi dan juga penjualan tenaga listrik maupun investasi. Pemakaian BBM pada boran energi pembangkit cukup drastis ditekan Pak, namun dengan adanya kenaikan harga batu bara, maka nilai biaya pokok produksi listrik saat ini Bulan Juli naik menjadi sebesar 1.283 per KWH. Kebutuhan pendanaan pembangunan infrastruktur listrik dalam kurun waktu 2015-2019 sebesar Rp1.250 Triliun, maaf bisa diulangi ini kenaikan harga pokok produksi, tadinya sudah cukup baik turun sampai Maret 2017. Disini kita agak mulai naik sedikit karena ada kenaikan harga batubara yang sangat signifikan Pak diposisi itu.

Selanjutnya kalau kita lihat trend BPP dan harga acuan batu bara, BPP kita naik sedikit batubara 2015 agak naik datar, tetapi di 2016 naik sangat signifikan Pak posisinya seperti ini. Ini trend harga batubara dari Bulan keBulan bergeser dan ini mulai 2016 agak cukup menghawatirkan bagi kondisi PLN.

Selanjutnya ini trend harga gas yang terjadi 2014, 2015, 2016, kemarin lumayan agak dipatok oleh SDM diamankan posisinya. Selanjutnya ini perkembangan tarif adjustment Pak. Jadi sejak Tahun 2015 Juni sebanarnya tidak ada kenaikan tarif Pak, tarif tidak naik turun sedikit sejak 2 Tahun ini Pak. Itu untuk pasti Pak. Ini untuk tinggi, menengah, dan rendah.

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Selanjutnya ini total tadi Rp1.200 Triliun sampai 2019 rasio utang sangat membaik Pak, dari 237% yang saat itu kami sudah tidak mungkin meminjam uang lagi turun 2017 menjadi 33,15%. Total aset meningkat Pak trendnya 2012 hari ini kami sudah mencapai Rp1.300 Triliun. rasio elektrifikasi ini setiap tahun Pak dari 2012 pertumbuhannya, jumlah pelanggan juga dari 2012 hari ini sudah per Juli Rp66,2 Juta, daya tersambung dari Tahun 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 sudah mencapai 118.000 mega volt amper.

Selanjutnya perkembangan infrastruktur tenaga listrikan, ini Pak pertumbuhan-pertumbuhan gardu induk, pembangkit listrik desa tiap tahun Pak. Ini mulai 2017 kita signifikan pertumbuhannya. Energi terbarukan sampai dengan Juli ini sudah 42 perusahaan yang kami tanda tangani PPA nya.

Ini kontribusi keuangan PLN kepada negara dalam bentuk deviden dan pajak Pak. Ini 2012, 2013, 2014, kemudian 2015 Rp24 Triliun, 2016 kami bayar pajak revaluasi Pak. Kami membayar pajak ke negara Rp30 Triliun lebih Pak dan 2017 ini pada Bulan Juli kami sudah membayar sekitar Rp13 triliun. Ini komposisi pembayaran pajak PLN, jadi dukungan kami kepada APBN cukup signifikan.

Baik kami sampaikan ini ada beberapa slide yang ditangan Bapak. Ini kondisi kelistrikian sesuai beban puncak pada Januari 2015 itu 2 tahun yang lalu, kondisi merah di Medan dibeberapa provinsi, Sumatera Bagian Utara, Tanjung Pinang, Katulistiwa, Lampung, Belitung, Bangka Belitung, lalu Sultenggo kondisi masih merah, di Palu, Kendari, Kupang, Lombok, Jayapura. Setelah 2 Tahun bapak kita bisa lihat setelah 2 Tahun seluruhnya sudah berubah, seluruhnya sudah memiliki cadangan tapi memang belum maksimum, tapi kalau kita perhatikan perkembangan dari Tahun keTahun diluar Jawa kenaikan beban puncak itu banyak sekali yang diatas 50%. Disini terlihat bahwa permintaan diluar Jawa itu jauh diatas rata-rata posisi di Jawa.

Jadi dengan peningkatan jumlah sistem normal menjadi 9 sistem dan 13 sistem dalam kondisi yang siaga hari ini seperti yang dalam gambar Pak, posisi yang kuning yang siaga. Kemajuan progres 35.000 mega sangat signifikan seperti terlihat dalam gambar berikut. Baik, untuk sementara mengenai kondisi perusahaan dan direksi serta management anak perusahaan kami sudah sampaikan dan untuk mengenai kaitan dengan anak-anak perusahaan kami mohon izinkan kami untuk Ibu Sofi sebagai Direktur Perencanaan untuk bisa menyampaikan.

Terima kasih bapak.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarukatuh. SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN):

Terima kasih Pak Dirut.

Yang saya hormati Ketua Komisi VII DPR RI, Bapak dan Ibu Anggota Komisi VII DPR RI.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarukatuh

Saat ini Pak PT.PLN memiliki 11 anak perusahaan. Yang paling besar

mungkin adalah 2 ini Indonesia Power dan PT.PJB yang saat ini bergerak dalam bisnis pembangkitan, kemudian yang ke-3 adalah PLN Batam. Jadi PLN Batam ini

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

terintergrasi khusus untuk diwilayah Batam, kemudian ada PLN Batubara yang bergerak dalam bisnis batubara, kemudian ada PT. Pelayaran Bahtera Adhiguna bergerak dalam transportasi batubara, kemudian ada PLN Tarakan. Khusus sekarang PLN Tarakan bergerak dalam bidang pelayanan teknik untuk Indonesia bagian timur, kemudian kita punya PLN Gas dan Geothermal ini merupakan update dari pada yang sebelumnya kami punya PLN Geothermal, ini untuk infrastruktur midstream Gas dan PLTP.

Kemudian PLN juga memiliki untuk infrastruktur IT yang kita kenal dengan iconplus, kemudian kami punya PLN Engineering yang bergerak dalam bidang engineering dan PLN Haleyora Power yang bergerak dalam pelayanan teknik untuk Indonesia khususnya di Indonesia bagian barat yang lebih banyak, kemudian yang terakhir ini masih aktif adalah Majapahit Holding Bv yang sebagai perusahaan untuk menjadi PLN dalam globan bond issuer. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi Pak Ketua, itu yang Batam itu listrik teritegrasi maksudnya

pembangkitan sama distribusi dimanage oleh Batam?

SOFI VELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN):

Iya Pak seperti PLN mini di Batamnya sendiri disana. Saya lanjutkan Pak, ini mungkin sedikit detailnya tadi Pak sudah kami jelaskan sedikit Indonesia Power dalam bidang pembangkitan hampir sama dengan PT.PJB, Batam tadi Pak penyediaan tenaga listrik untuk Pulau Batam khususnya, icon parakan batubara. Mungkin ini bisa kita lanjutkan.

selanjutnya saya rasa ini kita lanjutkan saja. Kita akan lihat bagaimana anak perusahan kami mendukung usaha korporasi yang memang kami tugaskan mereka mind utamanya adalah mendukung korporasi. Kita lihat bahwa untuk view supplier saat ini 10% dari pada total kebutuhan batubara PLN disupply oleh anak usaha kami yaitu sekitar 5 Juta ton atau kurang lebih 10% nya, sedangkan transportasinya itu ditangani oleh PLN BAG untuk 32% transportasi se-Indonesia.

Kemudian PT. Indonesia Power, PJB, dan Batam, itu memiliki kapasitas hampir 16,5 Giga atau 30% daripada total kapasitas pembangkitan yang dimiliki oleh PLN, sedangkan produksinya mereka memproduksi hampir 55% daripada seluruh produksi yang dibutuhkan oleh PLN. Untuk kepemilikan IPP saat ini ada sekitar 2.000 Megawatt yang sudah disupport oleh pada anak perusahaan kami atau hampir 20% dari pada total IPP yang ada, sedangkan jasa OM ini juga di-support oleh anak usaha kami sebesar 25% hampir 13,7, sedangkan untuk pembangunan transmisi itu 370 Km route ini dilakukan engineeringnya oleh teman-teman daripada PLNE yang merupakan anak usaha PLN, sedangkan jasa operasi dan maintenance hampir di 60 area ini adalah dukungan dari pada PT.Haleyora dan juga Tarakan dan untuk customer IT ini didukung oleh PT. Icon Plus. Yang menariknya adalah saat ini pendapatan IT dari pasar luarnya PLN Icon itu hampir Rp1 triliun atau 0,8 T tepatnya posisi pada Tahun 2016.

Selanjutnya kalau kita melihat saat ini di audited 2016 kita bandingkan dengan 2015 memang revenue meningkat 14% Alhamdullilah, sedangkan beban naiknya hanya sekitar 8%. Disini memperlihatkan bahwa anak usaha kami atau anak usaha PLN ini sangat mendukung bisnis utama daripada PLN.

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Kemudian kalau kita lihat aset, jadi dari total aset yang ada sekitar Rp441 Triliun total dari pada aset seluruh anak usahanya PLN, dibandingkan dengan total aset PLN yang hampir Rp1.300 Triliun saat ini, jadi cukup signifikan. Kemudian kita bisa lihat juga diaudited 2016 total lama usaha anak usaha PLN sebesar Rp9 Triliun yang kami pragnosa juga diakhir 2017 ini kurang lebih hampir sama atau ini sekitar 9,6. Total laba bersih yang akan dihasilkan oleh anak usaha PLN adalah sekitar Rp6,2 Triliun pada 2017 yang sampai saat ini per Juli sudah diperoleh sekitar Rp4,2 Triliun.

Selanjutnya ini kalau kita lihat berapa persen dari pada revenue PLN ini memang digenerate oleh anak usaha kami, jadi dari Rp260 Triliun pragnosa kami di 2017 ini sekitar Rp92 Triliun nanti harus di-generate oleh anak usaha kita yaitu IP, PJB, dan Batam. Kemudian biaya usaha juga kita lihat, jika kita bandingkan biaya usaha terhadap laba usaha kita bisa lihat memang ada kenaikan biaya usaha di anak usaha kita begitu juga di PLN, tetapi laba usahanya juga cukup signifikan di generate oleh anak usaha kami. Kemudian kita juga bisa lihat di 2016, laba bersih yang di generate oleh anak usaha kita itu hampir lebih dari pada 55% dari total laba bersih yang dihasilkan oleh PLN.

Selanjutnya kita lihat tadi total aset sudah kita nyatakan bahwa anak usaha kami memiliki Rp441 Triliun dibandingkan dengan aset PLN Rp1.324 Triliun untuk pragnosa kita diTahun 2017, tapi kalau kita lihat di 2016 ini juga angkanya cukup signifikan.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi sedikit Pak Ketua. Ini highlight anak perusahaan 2012-2017 tidak

ada didatanya dibuku ya?

SOFI VELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN): Mohon maaf Pak, nanti kami tambahkan. Oh ini sedang dibagikan. setelah

ini Pak. Kita lanjutkan next slide, jadi kalau kita lihat memang laba usaha PLN anak usaha PLN selama ini adalah 31% daripada total anak usaha terhadap PLN konsolidasi, atau secara rupiah itu sekitar Rp9 Triliun. Kita bisa lihat laba bersih di generate oleh anak usaha kami lebih dari 50% tepatnya 55% dengan total Rp5,8 Triliun pada auditi 2016. beban usaha sekitar 28% pendapatan usahanya juga hampri 28%, sementara total aset sekitar 34%.

Selanjutnya untuk kebutuhan bahan bakar ada sekitar 39% dari total anak usaha kami terhadap PLN konsolidasi atau sekitar Rp42,4 Triliun, biaya penyusutan ,kemudian biaya kepegawaian dan biaya pemeliharaan ini dibawah 29%,16%, dan 17%. Sementara investasi yang diperlukan untuk Tahun 2016 disburse sekitar Rp10,7 Triliun, atau sekitar 18% daripada total investasi yang dibutuhkan PLN pada Tahun 2016 sekitar Rp80 Triliun waktu itu kurang lebih. Mungkin nanti kalau kita perlu diskusi detail satu-persatu setelah ini Pak supaya mungkin agendanya bisa kita dapat dahulu semua.

Terima kasih Pak Dirut.

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

DIRUT PT.PLN: Terima kasih Ibu Sofi. Baik untuk selanjutnya yaitu agenda keempat yaitu proses akuisisi tambang

yaitu mulut tambang Jambi dan agenda ke-5 hambatan akuisisi tambang untuk mulut tambang dan target 3 PPAP mulut tambang, mungkin kami mohon dapat dibantu oleh Pak Iwan Supangkat untuk bisa menyampaikan.

Terima kasih.

DIREKTUR PENGADAAN STRATEGIS II (IWAN SUPANGKAT): Bismillahirrohmannirrohim. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarukatuh. Yang kami hormati Pimpinan Komisi VII DPR RI dan; Yang kami hormati seluruh Anggota Komisi VII DPR RI.

Melanjutkan persentasi sebelumnya, kami akan jelaskan mengenai akuisisi tambang batubara. Sedikit kami sampaikan mengenai latar belakang dari akuisisi tambang batubara. Yang pertama, sebagaimana disampaikan oleh Dirut tadi bahwa PLN ini mengalami gejolak biaya pokok produksi dikarenakan harga energi primer yang sulit dikendalikan oleh PLN sendiri terutama karena kebijakan harga pasar dan sebagainya. Selanjutnya yang kedua, khusus untuk mulut tambang. Dengan masuknya anak perusahaan didalam bekerja sama dengan mitra membangun IPP ini juga termasuk mengakui sisi tambang-tambang.

Jadi ada 2. Yang pertama, akuisisi terhadap tambang batubara yang akan menjadi batubara yang dipasok ke PLT Mulut Tambang, kemudian akuisisi tambang batubara yang akan digunakan untuk pembangkit-pembangkit selain PLTU Mulut Tambang. Pertama, didalam proses akuisisi tambang batubara tentu didahului dengan kajian internal yang mencakup administrasi legal dan studi. Kajian internal ini dilakukan terhadap dokumen-dokumen yang ada. Jadi termasuk perizinan, kemudian pemenuhan terhadap seluruh regulasi, pembayaran iuran-iuran biasanya disebut clean and clear dari tambang, kemudian juga dilakukan study terhadap dokumen-dokumen yang mencangkup informasi dari tambang, termasuk cadangan dan sebagainya.

Kemudian apabila dari kajian internal ini dinyatakan memenuhi, maka dilanjutkan dengan MOU atau kerja sama antara PLN diwakili anak perusahaan dengan pemiliki UP atau pemilik tambang. Setelah dilakukan MOU dilakukan proses due diligence yang sangat detail. Yang pertama mencangkup aspek legal adminstrasi sebagaimana telah dilakukan didalam kajian internal sebelumnya, tetapi ini lebih mendalam, jadi lebih kepada menguji apakah seluruh dokumen, seluruh adminstrasi, seluruh aspek-aspek legal ini betul-betul dipenuhi termasuk melakukan kajian dilapangan.

Kemudian berikutnya dilakukan kajian terjadap aspek teknis dari tambang itu sendiri yang nantinya juga dilakukan sertifikasi JORC. Aspek teknis ini terutama sekali untuk mengetahui cadangan begitu. Jadi kalau didalam dokumen biasanya tercantum itu sumber daya, tetapi ketika kita sudah masuk kedalam cadangan, ini tentu juga sudah dihitung apakah dari seluruh sumber daya yang ada itu nanti akan

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

layak secara ekonomis atau berapa yang layak secara ekonomis karena umumnya kalau biaya untuk penambangan ini besar tidak seluruhnya layak.

Kemudian juga tentu saja spesifikasi, karena spesifikasi ini sangat penting didalam untuk menentukan pembangkitnya sendiri, pembangkitnya harus menyesuaikan dengan spesifik batubara yang ada. Spek ini juga menentukan nanti bagaimana desain pembangkit batubara ini akan efisien atau tidak. Sebagai gambaran kalau batubaranya speknya baik tentu pembangkitnyua sendiri akan lebih efisien cost nya akan lebih rendah.

Kemudian yang berikutnya adalah aspek keuangan dan pajak. Ini mecangkup laporan keuangan perusahaan, mencangkup kewajiban-kewajiban, pemenuhan kewajiban-kewajiban dan sebagainya. Kemudian dilakukan appraisal oleh pihak independen yang ini dengan standar yang ada dilakukan penilaian terhadap keekonomian, kelayakan untuk menjadi batubara mulut tambang atau untuk menjadi batubara non mulut tambang. Setelah semua dinyatakan layak, maka dilakukan proses akuisisi yang intinya dilakukan kontrak antara pemilik UP dengan PLN atau anak perusahaan kemudian transaksi jual beli, setelah itu baru dilakukan perjanjian jual beli batubara antara pemilik batubara yang sudah diakuisisi tadi, jadi ini kerja sama antara mitra dan PLN dengan IPP-nya jadi pengembang pembangkit atau juga bisa langsung dengan PLN. Jadi ini secara garis besar proses yang dilakukan untuk akuisisi tambang batubara.

Hal yang sangat penting adalah khusus untuk PLT mulut tambang ini karena banyaknya pilihan, ya banyak sekali pilihan-pilihan dan biasanya tawaran-tawan ini bukan hanya puluhan itu mungkin ratusan bahkan ribuan, maka dilakukan long list dan short list namanya baik melalui data-data Dirjen Minerba dari Kementerian ESDM, kemudian data-data asosiasi pengusaha batubara Indonesia maupun data-data yang digali oleh konsultan PLN sendiri.

Berikutnya, slide berikutnya ini sekilas mengenai penentuan dan perhitungan harga, jadi perhitungan harga terhadap tambang yang diakusisi ini sebenarnya memenuhi standar penilaian oleh perusahaan appraisal yang certified oleh Pemerintah. Saya kira ini ada metodenya yang tentu mungkin tidak detail saya jelaskan disini kecuali nanti ada pertanyaan.

Kemudian juga mengenai lokasi tambang dan ketersediaan infrastrukturnya. Ini juga akan mempengaruhi harga dari akuisisi tadi, misalnya tambang-tambang yang telah siap jadi sudah dikupas, sudah digali tinggal nambang, kemudian jalur transportasinya sudah ada misalnya, kemudian kedermaga sudah ada, ini untuk yang non mulut tambang, tentu ini harganya akan berbeda dengan tambang-tambang yang betul-betul belum sama sekali dilakukan proses lahan dan sebagainya.

Kemudian juga kondisi tambang ini sudah beroperasi atau belum, ini juga mempengaruhi harga. Biasanya tambang-tambang yang sudah beroperasi ini akan jauh memudahkan kami karena didalam pemanfaatanya itu bisa langsung digunakan misalnya begitu ya.

Kemudian yang berikutnya mengenai pola pembayaran. Saya kira, ini bisa langsung dilakukan setelah ditandatangani perjanjian jual beli, kemudian dilakukan akta jual beli. Kemudian skala pembayaran dilakukan dengan kesepakatan yang memberikan benefit. Saya rasa ini tidak saya jelaskan secara detail.

Berikutnya mengenai hambatan. Jadi didalam akuisisi ini ternyata tidak semudah yang kita bayangkan karena apa? Karena beberapa hal misalnya belum lengkapnya data teknis batubara dari IUP yang akan digunakan untuk mendesain PLTU. Tidak semua IUP bahkan kebanyakan IUP itu datanya lengkap sekali kecuali

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

biasanya tambang-tambang yang sudah diproduksi. Ini hampir pasti lengkap, tetapi yang belum diproduksi umumnya masih ada kekurangan-kekurangan, namun ini juga tentu kami pertimbangkan apabila cadangannya besar dan kualitasnya baik, kemudian juga layak untuk dijadikan batubara untuk mulut tambang atau non mulut tambang. Sebagian juga tambang-tambang ini belum memiliki JORC, tetapi sudah dilakukan pengeboran.

Jadi JORC itu sebenarnya sertifikasi saja oleh lembaga sertifikasi yang internasional yang indipenden, tetapi pengeborannya biasanya sudah ada. Apabila mau diakuisisi, tentu secara pruden kita harus ada sertifikasinya karena dengan sertifikasi tentu kepastiannya lebih jelas. Kemudian yang kedua cadangan harus kalau untuk PLT batubara mulut tambang khususnya ini harus cukup untuk beroperasi selama 25 Tahun ditambah kurang lebih 20% besarnya karena apabila nanti diperpanjang, tentu harus cukup begitu ya. Biasanya umur PLTU itu bisa 30-35 tahun dan ada juga beberapa yang cadangannya justru cukup sangat besar. Kalau cadangannya sangat besar, tentu kalau diakuisisi dan dibeli semua kalau peruntukannya belum jelas juga ini akan membebani PLN, sehingga akuisisinya mungkin sebagian kalau disePakati oleh pemilik UP, kemudian yang berikutnya skema akuisisi karena antar keinginan PLN dan keinginan pemilik UUP ini juga perlu kita sinkronisasi. Saya kira demikian mengenai akuisisi tambang.

Saya lanjutkan dahulu mengenai target ini yang kami perlu jelaskan saya kira mengenai janji kami untuk menandatangani kontrak-kontrak terhadap PPA PLTU mulut tambang khususnya yang prioritas, tapi sebetulnya PLTU mulut tambang ini semuanya ini prioritas seharusnya. Semula kami targetkan PLTU mulut tambang Jambi tahap I, kemudian PLTU mulut tambang Kalselteng III, kemudian Kaltim V, ini sudah bisa kita tandatangani bahkan sebetulnya pada Bulan Juli seperti yang pernah kita sampaikan sebelumnya. Didalam pelaksanaannya beberapa kendala yang sedang kita selesaikan sebagai gambaran untuk PLTU Jambi ini proses akuisisi sudah hampir selesai untuk tambangnya karena kesiapannya sudah sangat jelas. Kemudian yang untuk Kalselteng III, ini JURC sebagian begitu, tetapi bisa meyakinkan bahwa risetnya cukup. Jadi ini saya kira tinggal sertifikasi karena pengeboran-pengeboran sudah dilakukan. Kemudian PLTU Kaltim 5 ini sudah pada prinsipnya ini sudah tidak ada masalah, tetapi dari ketiga PLTU ini yang sedang kita lakukan adalah proses negosiasi.

Jadi ini mohon maaf kami sampaikan, kami memang terpaksa Pak pimpinan maupun Pak para Anggota Komisi VII untuk melihat kembali seluruh IPP baik yang sudah beroperasi, yang belum beroperasi karena untuk kedepan kami tidak ingin ada disparitas harga yang terlalu tinggi begitu ya. Ini pengalaman yang lalu ada APDP-IPP yang mungkin harganya bukan cukup mahal mungkin cukup mahal, sehingga kita harus sangat berhati-hati, apalagi sekarang concern pemerintah dan tentu saja juga Bapak-baPak dari Komisi VII bagaimana listrik ini bisa disediakan selain andal berkualitas juga pada harga yang baik, sehingga terjangkau oleh masyarakat. Nah ini mungkin tidak hari ini kedepan bisa kita sampaikan Pak Pimpinan mengenai disparitas harga yang mungkin bedanya sangat singnifikan.

Khusus untuk PLTU-PLTU tiga ini, memang ada referensi. Jadi yang menjadi dasar kenapa Permen ini harganya 75% dari PP nasional begitu ya. Jadi ada PLTU-PLTU yang harganya memang masuk Pak, tetapi ada PLTU-PLTU IPP yang harganya lebih tinggi begitu. Tentu ini harus kami cermati betul kenapa ada yang harganya masuk ada yang harganya diatas Permern bahkan ada juga pemakai pembangkit yang kapasitasnya besar, harganya juga tinggi.

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Saya kira ini nanti tentu akan menjadi concern kami supaya kedepan kualitasnya standard dan harganya juga standar Pak. Ada range dimana harga PLTU Batu bara karena PLTU Batu bara ini menjadi backbone PLN untuk menghasilkan listrik yang murah. Jadi barangkali saat ini mungkin boleh dikatakan satu-satunya begitu karena selain PLTU Batu bara harganya lebih tinggi dan bedanya cukup signifikan.

Saya kira ini bisa kami sampaikan, nanti tentu kami butuh dukungan dari Bapak-bapak, tetapi kami memang sedang menguji Pak mohon maaf karena memang setelah kami dapati, apabila Batu baranya ini ongkos produksinya rendah Pak misalnya stripping ratio rendah, kemudian akses untuk masuk ketambang ini juga tidak terlalu sulit apalagi nilai kalornya baik, ini bisa menjadi sangat murah. Seperti dicontohkan PLTU Keban Agung dan PLTU Banjarsari. Jadi nilai kalornya tinggi, ongkos produksinya murah Pak, memang ini dibawah Permen, tetapi ada beberapa PLTU yang nilai kalornya rendah, stripping rationya kurang baik.

Nah ini tadi yang kami sampaikan, kami memang harus berhati-hati didalam memilih tambang. Khusus untuk yang ini sebagai gambaran, ini memang sudah masuk, tinggal nanti bagaimana memastikan bahwa harga batu baranya bisa kita capai pada angka Permen. Saya kira demikian mengenai Batu bara Pak. KETUA RAPAT:

Sedikit Pak sebelum dilanjut. Sebetulnya kita besok itu ada juga membahas ini dengan Menteri Pak, cuma kalau bisa PLN sendiri dulula sebelum masuk kementerian itu. Kami merespon apa yang berita yang ada terhadap respon Pak Jokowi terhadap Peraturan Pemerintah eh Peraturan Menteri yang dianggap menghambat investasi. Maka dari itu, salah satunya Permen 19 dan Permen lainnya juga yang mungkin juga ada masukan-masukan kepada Pemerintah bahkan itu mungkin langsung Presiden Pak. Jangan Peraturan Menteri itu misalnya dari 10 mulut tambang misalnya ada memenuhi satu, dua itu dianggap itu rata-rata. Ini yang saya minta juga kepada PLN punya anak perusahaan yang namanya PJB, punya Indonesia power yang bisa meng-exercise Pak. Jadi saya menyarankan waktu itu ke Kementerian ya di-exercise saja, jadi tidak Pakai teori. Kalau yang Agung apa namanya Pak, yang jalan itu Pak?

DIRUT PT PLN:

PLTU Kebon Agung Pak. KETUA RAPAT:

Itu jelas dia kalorinya 4800 sampai 5000, ia tidak bisa jual karena jauh sekali. Satu-satunya cara dia adalah dia jadikan pembangkit. Kalau itu yang jadi Pakotan, yang lain hancur semua Pak. Jadi membuat peraturan itu, itukan harus melihat rata-rata. Ini masukan-masukan yang disampaikan kepada kita. Kalau bisa juga PLN juga mendiskusikan dengan Pemerintah Pak. Jadi pada saat kita rapat dengan Pemerintah, pemerintah sudah mendapat info yang akurat begitu. Jangan hanya contoh ambil satu, dua contoh itu jadikan dasar untuk diterapkan keseluruhnya. Ini yang akan menjadi permasalahan dan akhirnya sampai-sampai juga kan ke Istana dan sebagainya. Itu kan kami merespon Pak Jokowi menegor Kementerian ESDM terkait dengan mempersulit pengusaha dan investasi dan lain sebagainya.

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Jadi tolong itu diberi masukan juga Pak. Kami sebagai wakil rakyat tentu melalui Pimpinan DPR juga bertanya itu kepada kami Pak. Pimpinan DPR bertanya terus Komisi VII juga ada yang bertanya. Jadi tolong di-exercise Pak. Jadi biar itu aturan itu akurad tidak hanya berdasarkan random satu, dua itu jadi aturan itu begitu yang akhirnya sangat sulit. Sementara Pak Dirut akan mengejar yang namanya program 35 ribu megawatt yang memprioritaskan yang paling gampang dulu mulut tambang yang paling murah karena yang lain lebih mahal. Yang murah pun kalau dibuat sulit juga tetap juga. Yang skala 100 megawatt dengan 1000 megawatt ekonomi skillnya berbeda Pak. Ini yang kami dengar dari masukan-masukan dari pelaku-pelaku bisnis. Sektor sinergi kepada kami ini betul-betul dipelajari Pak supaya program ini jalan Pak. Silakan dilanjut Pak. DIRUT PT PLN:

Baik Bapak kami lanjutkan untuk progress 35 ribu. Mohon slidenya. Maaf mungkin dilanjutkan oleh Pak Iwan. KETUA RAPAT:

Pak, kami tanya Pak, ada juga Permen yang katanya, kalau perusahaan yang bergerak disektor energi, kalau dia mau menjual sahamnya, itu dia harus ada izin dari Menteri dan Gbubernur. Saya tanya ke Pak Arcandra, “betul Pak sedang diperbaiki” katanya. Itukan bagi saya konyol itu Pak, masa orang mau jual sahamnya harus minta izin ke menteri dan gubernur. Katanya sekarang yang gara-gara itu juga Pak Jokowi menegor tanyakan segera diperbaiki, tapi sampai sekarang belum ada Pak kita cek diwebsitenya SDM belum keluar. Kata Pak Candra diperbaiki terkait dengan Permen tersebut. Jadi banyak Permen-permen Pak Catur yang lucu-lucuan, yang memang rencanya besok kita bahas juga.

Silakan Pak. Permen berapa itu Pak? 42. Nah ini Pak Aryo. isinya memang begitu Pak ya? Jadi kalau kita mau jual saham kita harus minta izin menteri dan semuanya izin menteri dan gubernur? berarti menteri dan gubenur sudah sebagai pemegang saham disana, menteri gubernur tidak, menteri saja. Ini kan pasti akan ramai sekali itu begitu. Belum Pak. Pak Candra bilang mau direvisi, tapi kita belum. Ini tentu akan menghambat sekali kan Pak Dirut. Ini didalam bidang sector energy juga pasti terjadi penghambatan dengan ada aturan-aturan seperti itu. Silakan Pak. DIRUT PT PLN:

Baik kalau tidak salah hari ini sudah ada perubahan sementara hanya untuk dilaporkan saja Pak. Ya dilaporkan begitu. Kalau dimedia sudah disampaikan, memang kami belum mendapatkan, belum memastikan, nanti kami akan segera memastikannya Pak. Baik Pak mungkin kami lanjutkan mengenai progress IPP Pak. Mungin Pak Iwan sampaikan. DIREKTUR PENGADAAN STRATEGIS II (IWAN SUPANGKAT):

Baik kami lanjut Pak. Mengenai progress IPP. Jadi per Juni Pak, mohon maaf disini terus Agustus karena sudah ada tambahan 2000 megawatt. Yang sudah ditandatangani 18.900 Megawatt khusus untuk yang IPP, kemudian yang sudah mencapai financial closing 8.748 Megawatt, yang konstruksi dan sudah financial

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

closing ini 9563 Megawatt, yang sudah COD 590 Megawatt, tetapi sebagaimana kami memang meminta para IPP ini tetap mulai konstruksi sebelum dilakukan financial closing. Beberpa pengembang melakukan proses kontruksi Pak seperti di Sumsel I, kemudian di Kaltim itu juga sudah dilakukan konstruksi. Disamping itu PLN pada Tahun 2017 juga telah menandatangani 49 kontrak pembangkit energy baru terbarukan dengan total kapasitas 285,6 Megawatt, sehingga PPA secara keseluruhan sampai dengan Juni, ini 3.448 Megawatt.

Ditabel berikut ini ada beberapa yang dilampiri juga foto-foto Pak. Yang pertama, Bengkulu 2x100 Megawatt, harga COD 2019 ini sedang kontruksi nanti bisa dilihat fotonya, kemudian PLTU Jawa 7. Ini juga sedang tahap konstruksi. Ini semua sudah financial closing Bapak. Target COD 2019 ini yang dipastikan bisa tercapai, kemudian PLTU Batang Jawa Tengah ini juga sedang tahap konstruksi, kemudian di Jawa Tengah juga ada PLTU Jawa 4 yang merupakan ekspansi Tanjung Jati 56, ini sedang tahap konstruksi, kemudian Jawa Tengah PLTU Jawa 8, yang Cilacap juga sedang tahap konstruksi, emudian PLTU Kalteng I, kemudian berikutnya PLTU Kaltim 4 ekspansi dari Embalut. Cilacap tadi sudah kami sampaikan, kemudian Kalbar 1, kemudian Jeneponto 2, kemudian Kendari 3, yang tidak tercantum disini Kalseng 1 di Tanjung dan Kaltim 1 milik graha ini juga sedang tahap konstruksi.

Kemudian berikutnya saya kira informasi mengenai gambaran dilapangan Bapak foto-foto. Jadi ini misalnya PLTU Kendari bisa dilihat disini, ini proses membangun pondasi. Kemudian berikutnya PLTU Jawa 7 ini filing untuk pondasi. Min komponennya yaitu turbin dan boulier. Kemudian berikutnya PLTU Batang, ini progresnya juga sudah sangat maju. Sudah sangat maju ini re enforcing skavoting untuk turbin dan ini sudah naik Pak untuk bangunan utama, kemudian disini ada instalasi air pendingin, sedang ekskavasi penggalian. Kemudian untuk PLTU Tanjung Jati, ekspansi unit 56, dua kali seribu, ini juga bisa dilihat di foto-foto sedang proses untuk pondasi peralatan utama turbin bouiler generator, kemudian yang sebelah kiri ini membangun aspon untuk abu batu bara.

Kemudian untuk PLTU Jawa 8, ini juga progresnya ini juga sangat cepat. Cilacap ini Pak ekspansi dari Cilacap yang ada 1 kali 1000 Megawatt. Kemudian untuk Kalteng 1, 2 kali 100 Megawatt. Ini juga progresnya juga sudah sangat baik Pak. Yang berikutnya Kaltim 4, ekspansi Embalut ini sedang persiapan lahan. Kemudian Kalbar 1 juga land cliring persiapan. Kemudian ini yang paling cepat ini Jeneponto Pak, tidak sampai 2 Tahun sudah commissioning, sudah proses commissioning saat ini. Kemudian Kendari 3, disini yang diperlihatkan adalah konstruksi gardu induk sudah naik. Kemudian…kemudian struktur bouiler juga sudah naik. Saya kira demikian Pak beberapa progress PLTU di lapangan yang bisa kami sampaikan. DIRUT PT PLN:

Baik. Bapak-bapak yang kami hormati; Pak ketua dan Bapak Anggota Komisi VII DPR RI.

Mungkin tadi hal-hal yang kami sampaikan dari mulai awal mengenai

organisasi, direksi dan juga kondisi-kondisi keuangan financial dan kendala-kendala yang memang kami laksanakan dan jalani dalam periode 2 tahun ini dan memang

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

kalau boleh kami ingin sedikit memberikan gambaran mengenai mulut-mulut tambang ini, berjalan cukup cepat sekali Pak dan memang untuk mulut tambang ini kami perkirakan maksimum dalam periode 36 Bulan karena pembangkit-pembangkit ini kecil dapat diselesaikan dalam 3 tahun kedepan.

Ada kendala-kendala khusus lainnya yaitu kalau Bapak perhatikan tadi bahwa bagaimana kami agak sangat tertekan pada hari ini yaitu masalah kenaikan egergi primer yaitu dari batu bara. Kalau tidak salah dalam periode 6 Bulan terakhir ini sudah naik hampir 60%, dilain pihak kami harus mempertahankan tarif Pak, harus mempertahankan tarif, sehingga tentunya akan menggerus rugi laba kami dan pada saatnya untuk mendukung kegiatan elektifikasi di daerah-daerah terpencil dan sebagainya kami takut menjadi gangguan Pak. Oleh karena itu, kami memang kami juga berharap dukungan khususnya dari Bapak-bapak di Komisi VII ini untuk mencari mendapatkan solusi yang terbaik mengenai harga HBA di batu bara Pak khususnya untuk mungkin dihidupkan kembali masalah DMO Pak karena DMO sekarang ini, tetapi mengikuti harga pasar dan PLN dalam hal ini menego sendiri kepada masing-masing para perusahan.

Oleh karena itu, kami berharap kebijakan-kebijakan khusus untuk DMO ini, kami dapat mendapatkan harga yaitu cost plus margin, tidak mengikuti harga batu bara dunia karena kalau kita lihat harga kenaikan ini selesinya itu lebih kurang hampir Rp9-10 tirliun Pak pertahun, sedangkan untuk royalty mungkin hanya sekitar pendapatan negara hanya 5% dari kenaikan Rp9-10 triliun, tapi tekanan kepada harga pokok produksi kami cukup signifikan karena batu bara ini menyerap harga pokok produksi kira-kira lebih kurang 55% Pak, sehingga tekanan terhadap cost ini menjadi begitu luar biasa. Oleh karena itu, kami mohon dukungan untuk masalah harga batu bara ini bisa terkendali khususnya untuk kepentingan PLN Pak. Nah itu juga mungkin salah kenapa kami tadi berbicara mengenai penguasaan lahan-lahan batu bara kedepan.

Terima kasih Bapak.

Wassalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakaatuh

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Dirut sudah menyampaikan 6 agenda kita pada hari ini. Yang perlu kita tekankan tadi Pak terkait dengan mendorong program 35 ribu ini supaya percepatan terjadi. PLN memang perlu menyampaikan data yang seapa adanya Pak. Jangan sampai karena pemerintah membuat aturan seakan-akan menguntungkan PLN, tapi pada akhirnya memperlambat program begitu. Itu kan akan menjadi kontra produktif itu ya artinya memperketat kita setuju, tapi jangan sampai merugikan. Itu yang perlu kita garis bawahi. Untuk selanjutnya di meja pimpinan, silakan interupsi dulu Pak.

WAKIL KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, ME, M.Sc./F-PG):

Begini Pak pimpinan dan Bapak-Ibu sekalian Anggot Komisi VII, saya belum

melihat didalam paparan ini Pak Dirut itu konstribusi dari pada anak perusahaan terhadap induk Pak, jadi supaya kita tahu. Memang ada yang baru, ada yang mungkin belum melakukan apa-apa, tapi supaya adanya saja begitu. Jadi dimasing-

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

masing anak perusahaan itu apa. Boleh kalau yang sudah berjalan lama ya ia bisa mungkin ada performancenya setahun, 2 tahun sebelumnya. KETUA RAPAT:

Memberi keuntungan seberapa besar begitu Pak.

SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN):

Pertama mungkin PT. Indonesia Power Pak, saat ini hasil auditnya adalah wajar tanpa pengecualian, asset sekitar hampir Rp221 triliun, total revenue 36,7. Ini angka ditahun audited di 2016. Total karyawannya 4.700 saat ini ditambah total pembangkitan yang dimiliki oleh Indonesia power saat ini sekitar 8763 yang dimiliki. Kemudian untuk jasa operasi dan pemeliharaan yang dimiliki oleh PLN yang dilakukan oleh PT. Indonesia Power itu hampir sekitar 6000 Megawatt. WAKIL KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, ME, M.Sc./F-PG):

Keuntungan bersihnya saja bu, jadi jangan total revenue. Maksud saya

supaya gambaran antara misalkan PT. Indonesia Power ini terhadap pendapatan daripada PLN secara keseluruhan, misalkan sekian persen bebegitu. Angka sekian, terus berapa persen tahu masing-masing nanti. SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN):

Ini total laba bersih slide ke tiga, slide pojok kiri Pak, itu total laba bersih dari Indonesia Power, di Tahun 2016 itu sekitar Rp2,89 triliun, kemudian kita pragnosa di 2017 sekitar 2,32 dan deviden yang mereka berikan untuk PLN sebesar Rp2,6 triliun di Tahun 2016, kemudian pragnosanya di 2017 itu sekitar Rp2,2 triliun. Persentasinya, atau ini saja kalau mau lihat seluruh laba bersih ya. Tolong masuk ini saja Rizky laba rugi seluruh anak usaha PLN. Jadi bisa kita lihat terhadap total seluruh anak usaha kita. misalnya Indonesia Power totalnya. Ada Pak agak dibelakang dilampirannya.

Jadi kalau total seluruh anak usaha itu laba bersihnya adalah laba komprehensifnya adalah 5,7, maka Indonesia Power menyumbang hampir Rp2,7 triliun Pak, hampir setengahnya. Kemudian juga PJB, sedikit dibawahnya sekitar 2,4. PLN sekitar 10 di 2016 itu, PLN saat itu sekitar 10. Jadi mungkin anak usaha kami berkontribusi lebih dari 50% atau sekitar 55% tepatnya untuk labanya Pak. WAKIL KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, ME, M.Sc./F-PG):

Dari Indonesai Power dan PJB bu ya?

SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN):

Hampir yang terbesar itu yang Indonesia Power dan PJB, kalau kita lihat memang disini Pak, yang terbesar itu dari.

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

WAKIL KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, ME, M.Sc./F-PG):

Tidak ada ya Pak ya? maaf, tidak ada dimateri persentasi. Jadi kalau bisa di

fotocopykan karena ini kenapa penting Pak supaya tahu persis peranan daripada anak perusahaan. Kita mengetahui misalkan memang mana yang betul-betul yang mempunyai kontribusi dan memang layak begitu, Bapak membentuk anak perusahaan itu karena itu kita perlakukan yang sama pada waktu dengan Pertamina kemarin. SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN):

Baik Pak. KETUA RAPAT:

Jadi kalau di ini Bu, PJB dengan Indonesia Power itu dari 5,7 itu berapa, 80%, 90% yang dua ini. SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN):

Kalau trem of revenue mereka menyumbang hampir 4, masing-masing mungkin sekitar 45%. KETUA RAPAT:

Keuntungan bersih. SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN):

Keuntungan bersih ini Pak. WAKIL KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, ME, M.Sc./F-PG):

2,7 sama 23 dibanding 10 T Pak.

KETUA RAPAT:

Oh banding 10 ya, hampir 50%-nya ya. Silakan bu yang lainnya dilanjut. DIRUT PT PLN:

Kalau boleh kami lanjutkan. Salah satu contoh PLN BB yang selama ini rugi sekarang sudah laba, PLN BB (Batu Bara). KETUA RAPAT:

Mulai untungnya Tahun berapa bu?

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

DIRUT PT PLN:

2016. KETUA RAPAT:

Jadi beberapa 5 Tahun kebelakang rugi terus Pak? SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN):

Ini di 2016 sudah mulai positif, kemudian kita targetkan juga, tapi 2 Tahun terakhir ini memang mengalami 2013-2014 nya. 2 tahun ini Pak, kemudian sudah positif di 2016. KETUA RAPAT:

Ia silakan Pak. F-PD (MUHAMMAD NASIR):

Terima kasih Pimpinan. Pak ini PLN BB ini dia kegiatan apa? izin Pak Dirut.

DIRUT PT PLN:

Pada saat itu melaksanakan kerja sama dengan para pemilik tambang Pak. F-PD (MUHAMMAD NASIR):

Bukannya mengambil VV kalau ada yang supply ke PLN itu?

DIRUT PT PLN:

Oh tidak Pak. F-PD (MUHAMMAD NASIR):

Jadi dia sebagai pemilik tambang atau?

DIRUT PT PLN:

Belum Pak, belum. F-PD (MUHAMMAD NASIR):

Kerjasamanya bagaimana?

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

DIRUT PT PLN:

Dulu memang mekanismenya kerja sama operasi, tapi tidak berjalan, agak rugi. F-PD (MUHAMMAD NASIR):

Supply modal atau?

DIRUT PT PLN:

Ia seperti itu. F-PD (MUHAMMAD NASIR):

Dengan pemilik tambang?

DIRUT PT PLN:

Pemilik tambang, lalu memang terjadi kerugian karena tidak ada supplynya, mengalami kerugian dan sekarang kita sudah mulai perlahan-lahan kita dudukan kembali keposisi yang baik dan sudah mulai untung.

KETUA RAPAT:

Untung berapa Pak 2016 ini?

DIRUT PT PLN:

Angkanya tidak kelihatan itu, masih kecil sekali Pak. Berapa Pak Dirut? Rp39 miliar baru mulai Pak. KETUA RAPAT:

Jadi mungkin menarik Pak Dirut, kan tadi disampaikan melalui direksi, direktur

kalau bisa profile-nya PLN BB Pak, inikan tadi PJB sudah, Indonesia Power sudah, yang ketiga ini kan PLN BB ini termasuk anak perusahaan PLN yang cukup dikenal ya? yang selama ini mungkin dilihatkan ruginya sebesar-besar, terus masuk keuntungan. Apa yang dilakukan, sehingga dari rugi bisa keuntungan yang terus-terusan rugi bisa untung. Inikan juga menjadi sesuatu yang luar biasa yang perlu kita lihat Pak apa yang menyebabkan dan kesalahan apa yang terjadi kok rugi-rugi terus dan kita selama ini sudah menyampaikan orientasinya dirubah, dirubah bukan lagi sekedar pedagang-pedagang yang dapat fee kecil itu yang katakan Pak Nasir dapat keuntungan sedikit, tapi berorientasi kepada pemilik tambang yang dia sendiri bisa bukan lagi selama ini menjadi hanya sekedar trading ya, trading sebagao trader ya, tapi sudah kita sepakati dan kesimpulan rapat kita Pak yang lalu juga mendukung orientasinya PLN BB kedepan supaya selain berperan dan memastikan pasokan

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

untuk PLN, juga dari sisi corporate dia juga untung itu. Silakan Pak Dirut atau melalui menugaskan Direksi silakan. DIRUT PT PLN:

Baik, sementara nanti mungkin nanti ditambahkan oleh yang lain. Memang dalam perjalanan ada beberapa hal kebijakan memang yang mungkin agak keliru Pak awal, tapi kebijakan itu kita mencoba untuk memperbaiki, istilahnya menagih-menagih kembalilah kepada mereka para yang penerima investasi tadi dan sebagian memang sudah kembali, sebagian masih dalam tahap negosiasi dan yang kedua, kami mencoba memperdayakan Pak PLN BB ini duduk seperti cita-cita awal, Seperti cita-cita awal PLN BB ini dibangun dan memang ternyata terasa bahwa ketidakada kepastian harga batu bara ini menyebabkan rentannya posisi PLN Pak. Oleh karena itu, kami sangat firm, sangat yakin bahwa PLN BB ini harus menjadi besar dan menunjang kegiatan utama energy primernya PLN Pak dan ini kami sedang melakukan ini sekarang, kami sedang melakukan dan mudah-mudahan dengan dukungan Bapak-bapak kemarin untuk kita bisa lebih yakin lagi untuk menjadikan PLN BB ini menjadi support utama dalam energy primernya PLN Pak dan kami yakin Pak dalam 2 tahun kedepan ini dia sudah berubah besar sekali Pak, kami yakin sekali. Nah cuma hari ini belum ideal Pak, karena memang istilahnya menutup bolong-bolong Pak, tapi sudah alhamdulillah sudah menutup. Kerugian operasional sudah selesai dan saya yakin Pak dalam waktu sampai akhir tahun ini pun nanti sudah terlihat lagi agak signifikan Pak dan hari ini pemilihan-pemilihan investasinya betul-betul kami kawal secara detail Pak, betul-betul kami kawal, jadi Direksi yang mengawal PLN BB. Sementara ini seperti disapi dulu Pak. Disapi dulu, nanti setelah jalan mungkin kami lepas betul-betul begitu. Nah ini memang ada kebijakan keliru pada saat-saat yang lama saja. Itu saja.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Ia silakan Pak Hary. F-GERINDRA (Ir. H. HARRY POERNOMO):

Pimpinan, mohon izin interupsi. Kalau diizinkan karena ini ada diskusi

menarik perihal atau terkait dengan PLN BB. Apakah boleh saya menanyakan terkait juga masalah ini. Belum pendalaman ya. Terima kasih. Begini Direktur Utama, kalau memang diyakini pendirian PLN BB ini memang akan memberikan kontribusi positif kepada PLN sebagai induk, dapatkah dibuatkan satu scenario simulasilah disini yang mendukung keyakinan Direktur utama tadi? Yang disampaikan kepada kami yang sifatnya masih kualitatif. Cobalah dipaparkan satu scenario karena cita-cita kita apabila PLN Batu bara ini berdiri sudah diyakini nanti bisa paling tidak mengurangi dampak kenaikan harga itu, walaupun saya juga tidak yakin bisa 100% bisa memberikan bisa meredam, tadikan ada grafik tajam kenaikan batu bara harga versus BPP tapi setidak-tidaknya kepada kami diberikan keyakinan bahwa saya latar belakang pendirian anak perusahaan dibidang batu bara ini, kira-kira akan mampu meredam BPP ya, berapa persenlah atau paling tidak membuat lebih landai kenaikan slop kenaikan BPP itu sendiri. Kalau direktur utama punya keyakinan,

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

setidaknya sudah ada study kelayakan yang menyajikan scenario ini. Dalam kurun waktu tertentu dengan asumsi misalkan batu bara itu naik tajam terus. Kira-kira scenario tanpa PLN Batu bara bagaimana versus scenario adanya PLN Batu bara bagaimana. Jadi kami punya keyakinan tidak hanya kualitatif. Kalu bisa dipaparkan, akan bagus sekali. Jadi kami punya keyakinan.

Terima kasih.

WAKIL KETUA RAPAT (H. HADI MULYADI, S.Si., M.Si./F-PKS):

Pimpinan, terima kasih. Tadi Pak Dirut menyampaikan bahwa batu bara itu 55% dari harga pokok

produksi ya sekitar itu artinya PLN memahami dan menyadari bahwa factor turun naiknya batu bara ini sangat signifikan dalam proses penetapan harga pokok produksi. Seharusnya tentu PLN melakukan antisipasi, langkah-langkah antisipasi ini yang perlu kami pahami, apa yang harus kami bantu kepada PLN terkait dengan regulasi, terkait dengan pengawasan termasuk apa yang Bapak laporkan PLN BB yang terus mengalami kerugian.

Kami juga perlu data mungkin ada data dari audit internal tentang hal tersebut yang perlu kita perbaiki kedepan, sehingga tidak merugi terus PLN ini. Saya kira jangan sampai nanti harga batu bara menaik, kemudian ini menjadi alasan kemudian PLN tidak bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan kembali lagi pasti kami yang di DPR yang akan dimintai pertanggungjawab pertanyaan dari masyarakat, kenapa daerah kami terus. Kami meminta langkah-langkah yang lebih rincin, mungkin dalam kesempatan yang akan datang untuk apa yang dilakukan oleh PLN secara keseluruhan terhadap antisipasi naik turunnya harga batu bara.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Ia mungkin itukan interupsi Pak, interupsi untuk mempertajam agenda khususnya tadikan karena menyinggung PLN BB, Pak Dirut mengatakan ada pontensi piutang yang belum tertagih, kan kita harus tahu berapa piutang PLN BB yang berapa triliun, apa berapa ratus miliar dari sekian berapa yang sudah tertagih. Yang tidak tertagih itu kenapa, apakah bisa dilakukan upaya paksa atau dan lain sebagainya. Ini kan uangnya pemerintah, PLN ini kan pemerintah Pak. Jadi itu perlu juga dilaporkan Pak. Apakah ada hal-hal yang perlu kita dukung secara politik Pak seperti dulu Pak Dirut mengatakan terhadap proyek mangkrak saya langsung dengan Kejaksaan Agung, langsung koordinasi dengan KPK, dengan ini Bapak bisa tindaklanjuti. Kalau yang begini apakah ada hal-hal yang lain yang perlu Bapak lakukan, dan kita juga dukung di Komisi VII dalam kaitan untuk menagih yang itu menjadi haknya PLN. Jangan PLN dilihat disini seperti tidak berdaya, kalau betul ada potensi piutang yang harus ditagih begitu, tapi kalau tidak, tidak perlu juga kita Paksakan, tapi tadi Pak Dirut mengatakan, ada berapa Pak potensi piutang yang perlu ditagih, triliunan atau ratusan miliar? ratusan miliar Pak. Silakan Pak.

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

DIRUT PT PLN:

Baik Bapak, menyambung tadi Pak Hary dan Pak Hadi. Jadi begini Bapak, kenapa kami memulai tadi focus PLN BB, sebenarnya kami sangat sadar 2020 kedepan itu tambahan kebutuhan batu bara itu lebih kurang 70 sampai 80 juta ton Pak, tambahan Pak, sehingga mencapai 140 sampai 150 juta ton pada 2020 kedepan keatas, 2019 sampai 2020 kedepan. Oleh karena itu, dan kami tahu bahwa komponen batu bara ini 55%, maka tentunya sangat berbahaya kalau kami tidak siap untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan-lonjakan itu. Oleh karena itulah, sebenarnya Pak, PLN Batu bara berdiri mungkin 7 Tahun yang lalu mungkin rencananya seperti itu, tapi dalam perjalanan memang tidak sempurna pada saat itu dan kami sudah satu tahun dan kami berhentikan Direksi. Nah sekarang berjalan dengan Direksi yang baru Pak, tapi kami mau mengembalikan rencana yang awal yang baik tadi. Oleh karena itu, kami sedang mempesiapkan Pak, mempersiapkan dan kami rasa dalam sampai dengan akhir Tahun 2019, kami berharap kami bisa menguasai 50% pasokan.

Dalam arti kata kalau ada tambahan kedepan kami istilahnya sudah punya dasar untuk kami bergerak lebih cepat. Dalam arti kata begini Pak, kalau terjadi lonjakatan, maka cost batubara kami ini hanya sebesar cost pengambilan saja, dalam hal tambang maksud saya ongkos untuk menggali batubara, tidak ada rente. Kalau sekarang ini Pak antara ongkos menggali dengan rente pengusaha kan itu 30 sama 70 Pak. Kan kami lost Pak 70 ini. 70 ini bergeser dari harga tarif PLN yang terbebani kan Pak oleh pengusaha. Nah ini kami akan turunkan Pak. Kami tidak akan ambil lebih besar dari pengusaha, Mungkin maksimum diposisi ketergantungannya 50% itu Pak, sehingga komponen cost batu bara kami merupakan blending dari harga pasar batu bara dengan harga cost mengambil dari tambang itu Pak.

Jadi itu yang mungkin kami akan lakukan kedepan karena tanpa kekuatan kami sendiri didalam penguasaan batu bara ini, memang mohon maaf pengusaha akan menjual eksport. Karena kan Bapak-bapak ketahui sendirikan kita ini tidak DMO nya belum jalan Pak dan tidak seperti di Cina, di India di negara manapun dibatasi Pak, dimiliki oleh Negara tidak bisa dijual sebelum pemenuhan dalam negeri kan begitu Pak karena itu merupakan kearifan lokal. Kitakan Pak yang sangat lepas, sangat bebas. F-GERINDRA (Ir. H. HARRY POERNOMO):

Pimpinan, ini menarik menjadi konsen kita bersama sejak lama. Untuk PLN

mendapatkan peluang seperti itu, itukan juga perlu ekstra, effort, perlu modallah, perlu keringat, sementera resiko kegagalan juga ada. 5 Tahun terakhir dinyatakan gagal lahirnya PT. Batu bara ini. Sementara yang baru saja disampaikan oleh Direktur Utama inikan sebetulnya kan hanya membutuhkan regulasi supaya DMO itu jalan. Ini peranan Komisi VII. Jadi tidak perlu kita capek-capek investasi PLN Batu bara, buat apa? kita lahirkan saja regulasi, kita punya BUMN khusus batubara. Paling tidak kewajiban mereka untuk support PLN ini. Ini pendapat saya.

Jadi PLN ini sebetulnyan yang diharapkan regulasi untuk mendukung lahirnya DMO agar supaya supply PLN ini terjamin dengan harga yang memang reasonable. Ini kan pernah kita pertanyakan waktu kita konsinyir di Fairmon kalau tidak salah. Saya tetap punya apa ya artinya keraguan. Ia kalau manajemen PT. Batu bara ini

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

baik, kalau pengalaman seperti yang lalu, sementara kita harus keluar modal tidak sedikit, tetapi ini saya apresiasi, ini paling tidak ada satu keinginanlah.

Yang saya pertanyakan tadi, bisa tidak Pak Dirut digambarkan saja tadikan ada grafik BPP versus harga batubara itu sudah ada PT. Batu bara belum? Kalau ada batu bara kira-kira grafiknya menjadi seperti apa? Itu yang kita butuhkan. Kalau memang itu grafik BPP membaik dengan adanya PT. Batu bara find. Coba gambarkan itu supaya kami juga semua tahu, kan belum terbukti, inikan tidak ada catatan disitu. Apakah ini scenario ini sudah adanya peranannya PT. Batu bara atau belum? Kalau belum ini, kalau sudah ada, kira-kira grafiknya seperti apa?

Terima kasih. WAKIL KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, ME, M.Sc./F-PG):

Pak ketua, saya menambahkan saja. Sebetulnya yang disampaikan oleh Pak

Hary itu juga dulu pernah kita diskusikan Pak di DPR periode lalu Pak, ada kesalahan sebetulnya di PLN juga. Pada waktu kita menentukan DMO itu tidak terserap Pak. PLN itu dulunya, kita bicara dulu Pak, spesifikasi daripada pembangkit tidak sama dengan kualitas batu bara yang kita DMO kan waktu itu. Itu saya waktu itu Bapak berinisiatif menemukan Pak Dirjen batubara, PLN kita jadikan satu, kita kasih tahu. Akhirnya berundinglah PLN waktu itu. Baru mereka ya merevisi supaya sepesifikasi pembangkit itu bisa menyerap daripada DMO. Dulu daya serap DMO bisa di ceklah yang orang PLN lama berpa persen humannya diserap oleh PLN sedikit sekali Pak.

Jadi sebetulnya ada sejarah seperti itu. Jadi kalau sekarang kita dengan PLN yang baru ini justru berharap DMO ya kita bisa paksakan sebetulnya. Kan ini sebetulnya kita persetujuan antara Kementerian ESDM sama PLN saja begitu. Waktu itu kita sampaikan saya masih ingat Dirjennya apa batubara itu sebelum Pak Sukhyarlah yang kita datang ke tambang siapa Pak Bambang Setiawan ya. Beliau mengakui juga begitu bahwa alasan utama adalah tidak sama dengan sepesifikasi pembangkit. Dulu kan juga masih PLN banyak yang cinta BBM Pak, kan begitu kan? kitakan tahulah persis perubahan dari Direksi satu ke Direksi yang lain, sehingga kita mengetahui persis karakteristiknya. Jadi itu adalah jadi cerita itu ada, maka sekarang kita senang mendengar bahwa Bapak-bapak sekarang menginginkan itu supaya nanti di dalam HPP-nya untuk batu bara itulah yang nanti kita ingin supaya bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tadi ada satu satu tabel yang disampaikan Pak Dirut itu di prognosa Tahun 2017 Pak itu kalau kita lihat kan negative sepertinya holdingnya itu. Coba dihalaman 25. dihalaman 25 apa presentasi kita. Saya ingin tanya sebetulnya ini cerminan daripada karena masalah batubara atau masalah apa? ini highlight laporan keuangan coba. Nah laporan keuangan dan cari yang grafik Pak yang bukan yang itu bukan nah itu. Lihat yang paling kanan laba bersih itu berarti kan terkonsilidasi 6 kan ya? dari AP-nya 6,2 berarti AP-nya memberikan yang kontribusi lebih besar begitu loh. Maksud saya karena apa begitu dengan adanya angka itu? apakah itu sama dengan keluhannya Pak Dirut?coba sampaikan Pak. DIRUT PT PLN : Jadi memang betul Pak tekanan batu bara ini sebenarnya kan signifikan kongkrit ini Pak dalam Tahun ini saja Pak tekanan itu lebih kurang hampir mencapai Rp10 triliun kalau sampai akhir tahun ini Pak. kan begitu Pak? Bapak misalkan kita

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

rencana harga batubara 63 kalau tidak salah, sekarang 82. Kenaikannya sangat signifikan Pak, tetapi 55% komponen harga pokok dari situ Pak, sehingga suka tidak suka pasti kami tertekan Pak. Memangkan kami sudah tipis Pak. Kan tarif Bapak lihat kan kami tarif dari 2015 Januari kan tidak ada kenaikan malah turun Pak begitu Pak. Kami mati-matian waktu itu cerita efisiensi Rp42 triliun BBM, jadi kami ini kami menutup saja Pak, menutup efisiensi tutup batubara, efisiensi tutup batu bara, efisiensi tutup batu bara. Nah kalau ini lepas kan pada suatu saat kami suka tidak suka Pak akan harus disubsidi, subsidi itu menambah keuntungan pengusaha batubara. Kan tidak cucok Pak menurut hemat kami begitu dengan royalti yang hanya 5%.

Untuk PLN batu bara ini kami mencoba juga dalam hal ini selain kami menguasai juga bekerja sama yaitu dengan cara cost plus margin Pak, joint operation Pak. Gali bayar gali bayar keuntungannya yang sudah pasti begitu.Tidak ada lagi kita berbicara diskusi harga eksport. Mereka langgeng Pak sama kami. Mungkin kami kontrak 10 tahun 20 tahun, tetapi pasti Pak. Jadi kita tidak mau juga ketidakpastian dari flugtuasi harga eksport, jadi rencana kami begitu. Jadi ada kerja sama operasi ada kami kuasai yang kuasai ini memang kami dijanjikan oleh Pak Menteri ESDM untuk mendapatkan segera Pak konsesi konsesi segera begitu supaya memang beliau kan meminta kami mempertahankan harga Pak tarif. Ya kan harus ada solusi Pak dengan kondisi seperti ini. Ini juga kami kan sudah cukup posisi di leher Pak menahan tarif ini kan Pak tidak ada kenaikan sama sekali. F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Pimpinan. Mau tanya Pimpinan. KETUA RAPAT: Silakan. Interupsi dulu Pak ya? F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Iya interupsi sory interupsi . KETUA RAPAT: Belum masuk pendalaman. F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Oh belum Pak ya? KETUA RAPAT: Pendalaman ini sudah ada nama atau saya mau langsung putar kependalaman?

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Tidak tidak sebentar interupsi dulu Pimpinan. KETUA RAPAT: Interupsi. Silakan. F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Oke. Pak Dirut tadi saya dengar dari Pak Dirut berapa matrik ton.batubaranya harganya saat ini? DIRUT PT PLN : Setahu saya 76 Pak 75 lebih tepatnya 75,46 perton. F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Perjuni Juni sampai Juli Pak Agustus. DIRUT PT PLN : Ini terakhir kita dapatnya Pak. Saya barusan dikasih tahu. F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Itu harga kapan ini Pak?

DIRUT PT PLN :

Ini saya pengusahanya sendiri yang kasih tahu ini harga pasaran pasaran loh ini Pak harga pasaran. F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Agustus-September tanggal 8 Agustus. Saya bingung Pak kalau seperti ini

dalam mekanisme pemerhitungan Bapak ini yang Bapak ambil avenue atau apanya

Pak harga pasar atau harga rata-rata yang Bapak perkirakan? Karena ini kita dapat

kalau seperti ini yang Bapak inginkan berartikan ini dampaknya pada kenaikan tarif

lagi ini Pak yang akan Bapak pikirkan ini dengan biaya yang besar terhadap

batubara ini Pak. Solusinya tidak seperti ini Pak. Yang pastinya berapa Pak? saya

ingin tahu dari Bapak dulu harga pastinya sekarang ini pasarannya.

DIRUT PT PLN : (tidak pakai mike).

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Ob pesal. DIRUT PT PLN :

(tidak pakai mike). F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Ya itu pasaran..... DIRUT PT PLN :

(tidak pakai mike). FIRMANSYAH: Acuan pasaran pasar itu Pak, yang Bapak bicara itu acuan pasar itu Pak. Dari mana Bapak dapet datanya Pak? coba Bapak itu lihat dari ESDM ada 8 perusahaan Pak ya yang untuk pasaran yang menjual batu bara itu. Sekarang ini Bapak mengambilnya ini dari mana ini? ini yang saya ingin tahu dulu Pak harga ini karena ini akan berdampak pada keseluruhan ini Pak apa harga batu bara ini. Kita uji Pak ya? ini saya juga di ESDM ada ini sama-sama kita uji data Bapak karena ini yang paling banyak terjadinya seperti-seperti ini akibat dampaknya itu luas. Sudah sering sekali kita temui hal-hal begini Pak. Bapak baca di Kementerian Pak. Ini saya bacakan satu satu Pak ya dari gunung bayan saja turun 10% dari nilai 80. DIRUT PT PLN :

(tidak pakai mike). F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Kenapa? DIRUT PT PLN :

(tidak pakai mike). F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Juni saja 75,46 Pak untuk 12 Juni. DIRUT PT PLN :

(tidak pakai mike).

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Ini terakhir. Tidak ini kita dapat dari.....tambang juga Pak, makannya kita bingung kita uji dulu itu betul tidak begitu loh ya? karena kita dapat dari pengusahanya sendiri. KETUA RAPAT: Makin lama makin naik Pak batubaranya. F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Ini naik apa turun Pak? KETUA RAPAT: Jadi trennya naik Pak ya? DIRUT PT PLN :

(tidak Pakai mike).

F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Kalau kita lihat trennya ini Pak dari Januari ya kita lihat trennya 2017 dari Januari sampai Juni ini turun bukan naik Pak. Pertama Pak ya bentar dulu coba lihat datanya ini. DIRUT PT PLN : Turun naik Pak. F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Iya turun naik Pak. Pasti itu pasti. Ini dari Januari Pak ya? kita buka data di ESDM saja gampang kok Pak itu data yang sudah resmi itu 86,23, turun Februari 83 turun lagi Maret 81,90, turun lagi di April 80 sory nailk 82,51, nah ini .turun lagi di Bulan Juni. Kalau Bapak prediksi nanti 2 Tahun sampai 2021 Bapak bilang tadi kontraknya ini belum tentu bisa tepat Pak harganya. Tidak bisa begitu cara prediksinya Bapak menurut saya dan juga belum tentu juga Bapak menjabat sampai 2021. Yang sekarang saja Pak yang kita lihat yang realita hari ini Pak, jangan terlalu jauhlah kita berfikir. Yang real saja sudah begini Pak berantakannya. Jadi harga ini menurut saya Pak cobalah yang pas sesuai dengan pasar ada VOB yang Bapak sampaikan tadi ya, nanti kita bisa uji Pak ini ada pendalaman Ketua ya? KETUA RAPAT: Dipendalaman Pak inikan interupsi.

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Oke. Terima kasih. KETUA RAPAT: Interupsi tidak kita batasi. F-PPP (Ir. FIRMANSYAH MARDANOES):

Oke. Terima kasih KETUA RAPAT: Interupsi kita batasi jadi yang dimaksud Bapak itu saya mengerti menyampaikannya Pak. Jadi ada pada saat turun tentu ada keuntungan itu maksudnya pada saat naik kerugian. Nah itu dibandingin dengan waktu turun dengan waktu naik itu rata-rata mungkin maksudnya rata-rata ya Bapak? karena rata-ratanya yang dia maksud. Mungkin dari Mei ke Juni turun, Juni ke Juli turun tiba-tiba Agustus naik, nah ini bagaimana rata-ratanya? Jadi itu perlu pendalaman memang untuk kalau melihat secara rata-rata tidak perbulan, tetapi begini Pak Dirut kalau menurut saya kita dari dulu sudah memutuskan, makannya orientasi bisnis PLNBB harus menssuport PLN dalam menjamin ketersediaan batubara. Jangan lagi seperti dulu, dulu kan hanya sebagai traider Pak bersaing dengan dia beli ke penambang lain dengan harga yang sama dengan trader yang lain dia lebih sedikit untung dikit. Kalau begitukan, nah komisi istilahnya Pak komisioner saja. Jadi secara strategis menjadi tidak PLNBB tidak jadi strategis. Kita tanya sekarang PLNBB sudah punya tambang berapa sampai hari ini dengan perubahan orientasi ini? itu yang perlu kita kaji. Kalau sudah punya tambang artinya mau naik berapa pun dia kan cost saja dia tidak bisa cari untung besar-besar ke PLN artinya cost. Biarin orang naik naik tinggi eksport yang penting dia bisa mensuport PLN dia hanya cost saja. Tidak seperti kalau pengusaha kan susah Pak. Cost plus fee-nya berapa? 25%, … inikan susah. Susah kita tahan pengusaha dilarang jual ke tempat yang lebih mahal. Jadi kita susah Pak. Kalau itu yang kita atur pengusahanya susah, jadi BaPak internal saja pastikan PLN ini, PB ini kedepan mampu men-support PLN. Ini jadi saya rasa itu interupsinya kita langsung saja pendalaman dimulai dari Pak Hary Purnomo siap-siap Pak Aryo. Silakan Pak Hary. F-GERINDRA (Ir. H. HARRY POERNOMO):

Terima kasih Pimpinan. Langsung saja pada pokok-pokok pertanyaan. Tadi sudah saya sampaikan satu topik yang terkait dengan batubara, mohon nanti Direktur Utama bisa memaparkanlah kira-kira sekenario yang ingin dicapai seperti apa dalam wujud grafik tadi. Sederhananya kami hanya ingin melihat skenario harga pokok listrik begitu PBB ya dengan dan atau versus tanpa PT BB. PT Batubara, PLN Batubara seperti apa kira-kira gambaran kedepan entah 5 tahun 10 tahun kedepan kira-kira

Page 29: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

seperti apa dengan asumsi-asumsi katakanlah batu bara harganya naiklah y? kalau turun tidak ada masalah.

Kemudian yang kedua, masih terkait batubara apa yang sudah dilakukan oleh PLN dalam upaya meredam gejolak harga batubara ini kerja sama sesama BUMN sinergi dengan katakanlah PT apa? BA ya? apa begitu? Saya tetap lebih meyakini lebih percaya sinergi BUMN ini akan lebih jitu daripada PLN itu harus bersusah payah dengan penuh resiko membuat anak perusahaan batubara sendiri. Paling tidak PT BA ini operating cost-nya sudah lebih rendahlah, dibandingkan kalau PLN bekerja mulai awal kan mau merintis baru. Saya meyakini ,saya sangat meyakini itu ya. Kami ingin tahu upaya apa PLN ini bekerja sama sinergi dengan kerangka sinergi nasional ya BUMN dan inikan memang diamanatkan oleh Pemerintah BUMN itu bersinergi.

Kemudian pertanyaan saya yang terakhir, belakangan inikan ramai dimedia sosial prediksi atau forcast-lah penggunaan mobil listrik bahkan saya mendapat informasi PLN juga sudah baik apa sudah bangun outlet ya recharge dibeberapa tempat Jakarta, walaupun belum ada mobil listrik di Jakarta ini yang mungkin baru 5 lah ya apa sudah sampai 10 dari survei PLN? saya belum pernah mendengar. Saya dengar baru satu orang beli teslah di Jakarta ini. Mungkin dia recarge di rumah. Saya berasumsi PLN sudah punya gambaran kira-kira 5 tahun, 20 tahun kedepan mobil listrik di Jakarta atau di Indonesia ini seperti apa. Berapa porsi mobil BBM yang menggunakan BBM-nya kan direbut oleh listrik? itu pertanyaan saya. Kenapa ini saya pertanyakan? karena akan saya kordinasikan dengan Pertamina karena kemarin Pertamina juga mulai ragu-ragu perlu tidak bangun kilang. Nah ini kan antara Menteri Energi, BUMN, PLN, Pertamina kan harus ada sinergi. Forcast kondisi energi, energi mix kita kedepan bagaimana Dewan Energi Nasional juga. Adakah PLN itu sudah memprediksi berapa sih kira-kira pasar mobil listrik di Indonesia atau khususnya di Jakarta dululah berapa persen? Kalau PLN sudah berani masang recharge ya apa hotspot atau apa namanya itu titik pengisian ulang itu, sedia adanya di dibenak atau dibidang perencanaan PLN sudah punya rencana punya forcast seperti apa.

Nah pertanyaan saya lebih lanjut pada saat Pemerintah atau PLN ya merencanakan kebutuhan, sehingga lahir program 35.000 ini masuk atau tidak faktor atau variabel mobil listrik ini? perkiraan saya belum masuk. Nah kalau ini kita masukan kira-kira sekenarionya seperti apa? mohon ini bisa di ini. Ini masalah setrategis karena jangan sampai nanti kita ketinggalan atau kita berlebihan.

Yang terakhir, pertanyaan saya PT Pelayaran Bahtera Adhiguna ini juga punya armada sendiri atau masih long term charter? punya sudah. Oke itu saja.

Terima kasih Pimpinan.

KETUA RAPAT: Silakan Pak Aryo berikutnya. F-GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Terima kasih Pimpinan. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat sore ,

Page 30: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Aryo Djojohadikusuma dari Fraksi Gerindra Daerah pemilihan DKI III Jakarta Barat Kepulauan Seribu.Ini enaknya meneruskan dari Fraksi Gerindra banyak pertanyaan saya sudah diborong sama Pak Hary ini, jadi saya coba tambah-tambah yang lain dulu deh. Tidak apa-apa ko seneng. F-PD (H. IHWAN DATU ADAM, SE.):

Tetapinya Pak apa mengalah sama kapoksi.

F-GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Pertanyaan pertama saya mau mengomentari halaman 11 tentang kinerja perusahaan sampai dengan Juli. Ini angka-angka Rp1250 triliun halaman 11 mana angka 1250 triliun ini untuk apa saja ya? apakah ini maksudnya untuk 35.000 mega wat 108.000 mva dan 46.000 kilometer transmisi? jadi untuk itu? tetapi bukannya 35.000 mega wat ini tidak semuanya untuk. Jadi maksudnya bukan semuanya dibiayai oleh PLN kan? berarti total kebutuhan infrastruktur listrik termasuk semuanya ya.

Kemudian berikutnya halaman 13. Terima kasih PLN telah menambahi infrastruktur tenagalistrikan dan juga listrik desa. Saya ingin mengomentari beberapa hal. Tolong dijelaskan ini yang warna hijau ini yang transmisi listrik nanti rencananya untuk 2017 dan seterusnya kan tadi sudah ada disebut 46.000 kilo meter transmisi ya mungkin bisa ditambahin tambahin kira-kira beberapa tahun kedepan itu seperti apa. Kemudian juga gardu induk, Pak Dirut saya masih ingat waktu awal-awalnya kan Pak Dirut menjelaskan kenapa di Jawa bahkan di Jakarta juga, meskipun daya setrumnya sudah berlimpah ruah, tetapi Jakarta masih mati listrik karena kekurangan gardu induk. tolong di update hingga saat ini progres-nya seperti apa, masih kekurangan berapa gardu induk, kendalanya apa saja ya karena saya malu Pak saua kalau kunker ke daerah-daerah seperti Sulawesi Barat dan juga daerah-daerah yang rasio elektrifikasi masih rendah sekali seperti Mamasa, Mamuju yang masih 70% kebawah. Daerah pemilihan saya kan 99,99% kan Jakarta, tetapi masih mati listrik. Kan kebijakan Pemerintah kan ingin mengejar rasio eletrifikasi, tetapi percumakan kalau nyambung tetapi mati-mati. Jadi tolong di update, saya ingin tanya terutama untuk daerah pemilihan saya, untuk Ibu kota kekurangan gardunya berapa.

Kemudian yang berikutnya pengembangan energi baru terbarukan EBT ya yang paling kanan itu, saya senang dapat saya ingat waktu di hotel mulia ya yang pengumuman 350 atau berapa ppi energi baru terbarukan saya sangat apresiasi kepada PLN dan Pemerintah, tetapi saya ingin tanya pertanyaan berikutnya kan kita sudah baca diberita banyak dinegara-negara luar kejadian baru-baru ini di Australia Selatan daerah Adelaide itu banyak mati lampu karena tidak setabil atau presentase EBT-nya tinggi dan saya ingat waktu itu rapat ada Pak Rida Muliana juga dan juga ada teman-teman dari PLN Yang ada kebijakan tidak tertulis atau bagaimana yang membatasi porsi EBT itu disetiap daerah tidak lebih dari 10%. Nah saya lihat Pak Dirut mengangguk angguk jadi betul ya. Nah ini kan kita ada target 23%, jadi kita bagaimana mau mengejar target kalau PLN-nya sendiri membatasi EBT itu porsinya di 10%? nah saya ngerti karena ini pengaruhnya itu terhadap daya saya mengerti bahwa transmisi sensitif. Jadi jangan apa nanti kalau pakai tenaga surya siang hari

Page 31: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

listriknya banyak terus tiba-tiba setelah magrib anjlok dan lain sebagainya karena tidak bagus kan buat transmisi. Jadi menanggapi ini saya ingin tahu bagaimana kita mengejar target 23% kalau PLN sendiri membatasi EBT-nya di 10%? itu yang pertama.

Yang kedua, bagaimana kita mau memperbagi transmisi kita kalau kita lihat di anak-anak perusahaan banyak fokus-fokus untuk kapeks di hulu, bukan hanya bangun pembangkit tetapi juga kita mengakuisisi batu apa tambang tambang ya batu bara, ya nanti mungkin bisa dijelaskan sekema pembayarannya seperti apa. Jadi saya ngasih satu contoh saja kan saya sudah dua kali ikut siopi 21 dan siopi 23 eh 22 yang di Marakes dan di Paris. Banyak pertanyaan-pertanyaan itu adalah sekarang ini pembicaraannya sudah bukan EBT apakah EBT akan jadi dominan atau tidak itu tidak pasti. Trump keluar dari Paris saja orang makin giat. Malah banyak Provinsi, maaf negara dibagian Amerika yang partai republik itu porsi EBT-nya makin naik, tetapi pertanyaan yang lebih penting adalah jaringannya siap atau tidak. Nah sekarang inikan teknologi baterai dan lain-lain sudah mulai bicara, tetapi menjelang itu terjadi saya ingin tanya kebijakan PLN itu apakah sudah mempersiapkan diri untuk mempersiapkan jaringannya mengantisipasi naiknya EBT? Saya kasih contoh di Inggris. Di Inggriskan perusahaannya nasional great.. fokusnya dijaringan saja , jaringan dan transmisi to cashflow kencang itu. Nah PLN kan memperbaiki kinerja keuangannya. Daripada pusing-pusing nyari tambang batubara dan lain-lain bagaimana kalau memperbaiki transmisinya? Menambah jumlah pelanggan, memperstabil daya listrik, daya setrum dan lain-lain. Jangan sampai transmisinya itu terbengkalai karena kelihatannya ini akan menjadi isu terbesar. Saya khawatir terlalu fokus dihulunya jaringannya tidak siap. Jadi tolong dijawab khusus tentang ini.

Berikutnya halaman saya mau mengomentari halaman 30 proses akuisisi tambang batu bara. Tadi bicara tentang DMO (Domestic Market Obligation) bagi saya si sah-sah saja, tetapi masalahnya Bapak itu bukan dengan kami, masalah Bapak ada sudah bicara sama teman-teman dari Kementerian Keuangan belum dari Bank Indonesia dari OJK dan lain-lain karena para pemilik tambang-tambang ini kan sudah banyak yang Tbk Pak. Bagi kita si kita siap saja Pak, kita siap mendukung Bapak, kita siap mendukung PLN DMO tidak usah ikut harga pasar sudah ada harga patokannya sudah. Ikutin beraslah harga eceran tertinggi yang penting penambang itu untungnya wajar. Jadi pertanyaan ini apakah Bapak sudah bicara kepada teman-teman BaPak di BUMN yang lain? karena ini pengaruhnya ya bank-bank yang lain. Kan bank-bank yang lain ini ngeluarin financing buat perusahaan-perusahaan Tbk yang lain, ngeluarin bond surat hutang berharga. Nah apakah nanti tidak teriak-teriak ini bank yang lain? wah masa perusahaan-perusahaan tambang yang sudah Tbk mau di hancurin profitnya bagi saya si saya siap. Kami di Komisi VII tiap hari itu urusannya sama konstituen kita “Pak kenapa si ada tetangga saya yang 900 kafe dapat subsidi ko saya tidak”? misalnya begitu. Kita prioritas kita itu Pak harga prioritas kita itu TDL, sekarang prioritas Bapak sudah bicara belum dengan capital market, sudah bicara belum “eh gue mau hantam ni laba para perusahaan tambang karena saya harus jaga TDL, saya harus jaga tarif listrik. Prioritas Bapak adalah menyediakan listrik dengan harga yang terjangkau. Kita suport penuh, tetapi masalah Bapak bukan dengan kami masalah Bapak adalah kuat tidak melawan itu para pemegang modal. Bapak kan mantan Dirit Bank BRI you know. Siapa saja ini yang kena ini? dulu Standard Chartered CIMB dia harus antisipasi Bapak mau maksain DMO dengan

Page 32: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

harga eceran tertinggi berapa urusannya Bapak dengan mereka. Sudahlah is not here. Pertarungan Bapak bukan disini, pertarungan Bapak di BII nanti disana di kantornya Bapak yang lamalah dan lain-lain. Saya tidak tahu ya eksposure BRI ke pertambangan bagimana. Jadi tolong dijelaskan ini arahnya mau kemana ini. Jangan sampai nanti berantemnya disini lagi antara Bapak dengan pihak Pertamina atau dari PT BA atau apa.

Terus kemudian tolong diperjelas juga saya banyak dapat berita dari teman-teman di bidang pertambangan bahwa untuk mulut tambang ini ada keinginan dari PLN untuk mengambil saham ekuitas mayoritas. Nah bagi saya sih ya silakan saja, tetapi kan ini dampaknya di pasar seperti apa. Sekali lagi karena banyak yang sudah Tbk. Apakah nanti berarti ini akan mengurangi jumlah pembangkit listrik mulut tambang kedepannya atau malah ini menjadi oke dilapangan. Jadi sekali lagi tolong dijelasin lagi ini paymen terms-nya seperti apa. Saya baca ini bayarnya apa nilai dari valuasi tambang kondisi tambang menentukan harga dan lain-lain pembayaran dilakukan setelah ditandatangani perjanjian jual beli saham. Nah ini bayar sahamnya ini pakai PLN mau ngeluarin bond atau bayarnya dicicil selama 20 25 Tahun ya tolong diperjelas. bagi saya sih sah sah saja, tetapi ya jangan sampai ya pasar nanti ribut, nanti ribut dengan Menteri ESDM, ribut dengan Presiden nanti dipanggil ke istana tidak tahu yang di Bogor atau dimana nanti. Ya sekali lagi Bapak kita siap support, tetapi nanti siapin setrateginya kedepan dan tolong dijelasin ke kami karena banyak perusahaan pengusaha batu bara yang merasa resah bahwa “PLN sekarang ko masuk ke hulu si mau beli tambangnya?” bagi saya ya kalau, kalau pengusaha oke oke saja ya kita oke oke saja karena banyak yang merasa resah dengan PLN mau beli akuisisi mayoritas.

Kemudian yang berikutnya saya mau tanya tentang yang sudah disinggung oleh Pak Hary. Kalau Pak Hary, saya ingin lapor saja Pak dan Pak Dirut bahwa saya senang dengan kebijakan SPLU karena saya mau lapor Pak tahun depan saya mau beli mobil listrik Tahun depan saya akan beli nissan life elektrik yang Tahun 2018 dapat harganya okelah lumayan karena saya kenal pemegang dealer nissan namanya Pak Sandi Uno , jadi dapat harga lumayanlah dari beliau. Jadi bagi teman-teman yang ingin dapat mobil listrik dengan harga oke tolong kabarin saya saya kenal dealer nissan Pak Wakil Gubernur DKI yang akan datang. Wah itu harus nego lain lagi itu.

Jadi sekarang pertanyaan yang lebih jelas saya baca berita yang sudah di share oleh Pak Menteri ESDM kepada kita semua karena sudah mengalokasi anggaran untuk bangun SPLU. Tolong diperjelas lebih lanjut karena saya baca bahkan di daerah pemilihan saya di Jakarta Barat mau dipasang atau sudah dipasang atau seperti apa tolong diperjelas ini. Apakah ini memang perintah dari Pemerintah karena kebijakan akan ke arah sana atau memang ini CSR doang? apakah ini profit oriented atau seperti apa dan ini pertanyaan yang penting Pak dan bagi teman-teman mungkin pasar sudah ada belum. Nah pertanyaan yang lebih penting ini India 2030 tidak akan lagi jualan mobil bahan bakar. Volvo 2 Tahun lagi akan berhenti produksi mobil yang hanya bahan bakar hybrid atau listrik. Hyundai 2025 akan hanya akan produksi mobil listrik saja.

Jadi benar Pak Pimpinan pertanyaan berikutnya nanti masih ada mobil bahan bakar tidak 2030 kedepannya. Jadi kalau perusahaanya ini BMW juga sudah mau bangun pabrik batrai dan lain-lain. Ye just good for you karena nanti semuanya pada beli listrik Pak Dirut, tetapi pertanyaannya ini sudah ada pembicaraan sepanjang apa ? karena saya tidak mau ini Pak Menteri bilang mau pasang SPLU, tetapi tiba-tiba mati di tengah jalan. Saya sudah mau beli mobil listrik nanti mau isi

Page 33: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

ulangnya dimana? masa mau di rumah terus ya boleh dong nanti saya pas. Oh iya kalau bisa pasang SPLU juga di DPR RI Pak disini. Iya dong di DPR RI ini permintaan dari kami Komisi VII dan dari saya ya biar mobil saya ada tempat mengisi untuk nge-charge begitu loh jangan khawatir saya tidak akan bayar listrik subsidi bayar ekstra boleh kalau perlu biar profit begitu loh. Jadi itu dari saya, saya mendukung penuh SPLU dan kebijakan mobil listrik , tetapi tolong ini arahnya mau kemana ini. Ini jangan ini hanya sekedar pencitraan kalau bisa ini profit oriented terus rencananya kemana. Apakah ini dibawah anak perusahaan atau dibawah grup PLN sendiri. Itu saja dari saya Pimpinan.

Terima kasih. Wabillahitaufik Walhidayah. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh KETUA RAPAT: Jadi intinya betul-betul di rencanakan secara profesional Pak ya? jangan terkesan dipaksakan, tetapi begitu berjalan nanti yang punya mobil listrik kebingungan mau ngecas dimana. F-GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Sebenarnya tadi mau beli tesla Pak, tetapi karena tahun depan saya kondangan. Jadi duitnya belum ada , jadi beli yang lebih murah dulu Pak Pimpinan. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Aryo. Selanjutnya Pak Kiyai dan siap-siap oh Mr.Bara sudah ini terus Pak Mohammad Nasir. Silakan. F-GOLKAR (Drs. KH. NAWAFIE SALEH, S.E., M.M.): Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Terima kasih Ketua dan rekan-rekan Komisi VII yang kami hormati, Pak Dirut beserta jajaran yang saya hormati, Terima kasih pada sore hari ini kita mendiskusikan yang sangat luar biasa khususnya mengenai batubara Pak ya. Saya melihat didalam hambatan akuisisi cadangan batu bara belum memenuhi kebutuhan PLTU selama beroperasi 25 tahun plus 20%, artinya ini akuisisi ini belum ditandatangani karena ini hambatankah dan apalagi dalam kurun waktu 25 tahun yang kan datang. Nah ini kenapa sampai terjadi hal ini? dan karena tadi ketergantungan batubara. Kalau kasarnya mah kalau PLN punya duit sudah saja beli sahamnya, tetapikan bukan seperti itu karena semua ada porsi-porsi di negara kita yang BUMN-BUMN yang sudah mendapat kesempatan. Saling kita membantu saling ini, tetapi yang penting ada koordinasi, komunikasi apa yang dibeli oleh kita itu mungkin sudah ada kita ada pendekaran dulu dengan pihak

Page 34: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

mereka begitu. Mungkin harga pasar juga menjadi patokan sebenarnya harga pasar begitu. Nah saya ingin bertanya Pak Dirut kenapa tidak diperbanyak juga mengenai PLTA? Kan selama ini waktu kita rasakan dari kecil itu pertama itu kita punya PLTA Jati Luhur ya.

Saya orang Jawa Barat karena saya daerah pemilihan Bogor. Jatiluhur Pak saya ingat Prof. dr.Sutami, dr. Sutami itu mengatakan “itu yang ada kali Citarum yang membentang dari Bandung sampai Purwakarta ke Karawang itu bisa nanti dibangun 8 sampai 9 bendungan”. Betul sekarang, yang zaman Belanda di Walahara ada satu kemudian di Curug satu untuk pengairan sawah, ada yang Jatiluhur yang luar biasa untuk pembangkit listrik. Ada Cirata untuk listrik, ada Saguling untuk listrik. Kenapa Bapak tidak bisa sekarang membuat lebih atas lagi Pak? kan dengar-dengar gunung wayang bisa dibangun lagi untuk kepentingan pembangkit listrik. Itu Citarum saja belum kalau lihat Bapak mau ke Banten itu ada kali namanya Cijujung. Kalau Bapak manfaatkan itu luar biasa Pak dan itu Bapak tidak akan tergantung kepada batu bara Pak PLTA atau PLTA banyak yang kita kaitannya dengan aliran-aliran sungai yang kecil contoh di Bogor ada yang namanya Cikaniki. Itu sudah dibangun dulu zaman Belanda Pak. D atasnya PLN juga sudah membangun oleh PT apa berantas. Kenapa ini tidak dikembangkan banyak itu kali-kali semacam itu. Jadi saya memberikan gambaran mungkin wawasan bagaimana kita memanfaatkan supaya pembangkit tenaga listrik air ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Potensi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa ini harus kita gunakan. Sudah ada rencana semacam itu belum? nah ini saya ingin tanya sudah ada rencana kesana? Dari pada kita bertumpuk kepada batubara ya sudah kembali kepada PLTA saja betul tidak? Yang kedua yang saya sampaikan potensi yang luar biasa di Indonesia itu adalah geotermal. Panas bumi itu baik di Sumatera maupun di Jawa terutama Jawa Barat itu saya mengikut hasil seminar di ITB itu terbesar itu adalah yang ada di Gunung Pangrango Pak, Gunung Gede Pangrango yang ada di Kabupaten Bogor. Sampai sekarang belum dimanfaatkan, hanya sebelah saja Gunung Salak yang digunakan oleh Cevron Pak. Kan Bapak beli dari Cevron. Berapa itu setahun beli pembangkit listrik dari Cevron? belum yang dari Garut yang Kamojang. Betul Bapak. Nah ini kenapa tidak Bapak manfaatkan oleh juga kaitannya dengan karena belum ada yang mau menggarap, tidak mungkin mungkin kalau Pertamina bisa mengambil itu lebih baik PLN yang sesuai membeli kaitannya dengan gas panasnya itu. Nah ini saya ingin bertanya apakah geotermal akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya? karena ini luar biasa kaitan dengan geotermal yang ada di Pulau Jawa khususnya di Jawa Barat. Kemudian kalau tadi diketahui bahwa geotermal itukan yang Bapak sekarang gunakan berarti PLTU ya (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang ini yang kita bicarakan dari awal sampai akhir sampai sini, batu bara yang jadi kendala. Yang mengenai PLTA (Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Air) ini oleh Bapak tidak disentuh betul tidak? nah ini mencari Pak.

Kemudian yang ketiga yang geotermal. Nah saya menyarankan kepada Bapak kalau memang dari batu bara sulit lebih baik geotermal manfaatkan dan PLTA dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kalau kami percaya karena kaitan PLN ini BUMN yang kredibel yang sudah mempunyai keuntungan. Yang tahun kemarin Pertamina periode sekarang ini kwartal awalnya ini Pertamina ke labanya turun 27% Pak, 27%, tetapi PLN tidak ya belum turun ya? belum turun mudah-mudahan naik ya kalau PLN mudah-mudahan naik labanya karena tadi anak perusahaan Pertamina

Page 35: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

kan 24 kemudian cucunya 132 itu Pertamina sebagai informasi saja kepada bapak-bapak. Apakah PLN juga mau punya banyak begitu tidak? apakah dari perusahaan-perusahaan yang 11 ini juga ada anak-anaknya? berarti cucu-cucu dari Bapak-bapak. Kan cucu Bapak-bapak. Mudah-mudahan tidak seperti Pertamina.

Nah kaitan dengan kontribusi kepada kepentingan masyarakat ini Pak ya? mohon di lapangan itu menjadi perhatian Pak. Yang namanya orang disebut mendapat subisdi yang 450 sampai 800 itu yang menikmati bukan orang yang tidak berduit, eh bukan orang yang kecil, bukan orang miskin, tetapi orang yang dekat dengan lingkungan orang PLN mohon maaf begitu. Ini harus menjadi perhatian catatan orang PLN kan tidak punya petugas dilapangan, dia mengangkat petugas dilapangan kongkalikong dengan orang yang punya duit. Dia dimasukan kepada orang yang dapat subsidi. Kasihan Pak. Kalau benar-benar orang yang harusnya mendapat subsidi malah tidak menang. Terjadi waktu uang diberikan langsung di Bogor dulu waktu ingat periode yang lalu ya, periode waktu Pak Pemerintahan Pak SBY itu ada uang yang diberikan langsung. Yang diberikan langsung itu harusnya kepada orang miskin, diberikannya kepada saudaranya Kepala Desa. Dia punya motor, dia punya mobil, dia punya rumahnya bagus ko dapat bantuan semacam itu. Akhirnya si RT marah dan dia bawa pisau dia tusuk sampai meninggal. Nah itu kejadian semacam itu. Bagaimanapun jadi kita itu harus memperhatikan bagaimana kondisi masyarakat dilapangan Pak.

Jadi artinya saya menyarankan ini kepada Pak Dirut kalau ada informasi dari bawah ini jangan ditelan enak-enak Pak, ternyata pahit Pak begitu. Pahit kalau memang sebenarnya disampaikannya enak, tetapi sebenarnya isinya pahit itu, jadi Bapak harus cek ke lapangan cek and ricek sampai keminimal ke daerah cabang ditingkat rayuan mungkin sampai itu. Sampai tahu bahwa apa yang kita subsidi itu betul-betul diberikan kepada orang-orang yang betul-betul harus dia memanfaatkan. Demikian saya daerah pemilihan Bogor dari Fraksi Golkar. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh KETUA RAPAT: Jadi Pak Dirut, Pak Aryo bilang apa pengusaha tambang resah dengan. PLN BB akan baru rencana mau membeli apa tambang-tambang swasta. Menurut kami si sebetulnya selama itu dalam konteks bisnis tidak ada masalah, jadi tidak dalam konteks apa dengan dibawah tekanan dan lain sebagainya. Tadikan saya mendengar dari Pak Aryo tadi kan. Maka dari itu, prosesnya harus dibikin cepat dan wajar, mereka memang setelah itu memang PLN BB berorientasi men-support PLN saja Pak. Jadi saya setuju apa yang disampaikan oleh Pak Aryo itu kan perusahaan swastanya ada yang Tbk nanti apakah untuk memaksa mereka harus menjual dengan harga spesial ya harga murah itu tidak gampang Pak, walaupun kita dukung secara politik prakteknya mungkin tidak gampang karena itu haknya mereka ya. Mereka sudah ada kredit di Bank dan lain sebagainya. Yang lebih penting bagaimana PLN Bapak potensi PLN BB ini segera di optimalkan Pak. Maka dari itu, dari proses akuisisi tadi mohon kiranya segera selesai , sehingga yang kedepan maupun yang telah berjalan PLN lebih terjamin dari perannya PLN BB. Itu yang sebetulnya kita inginkan Pak. Jadi selanjutnya kita persilakan Pak Muhammad Nasir, siap-siap Pak Bung Ramson Siagian.

Page 36: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-DEMOKRAT (MUHAMMAD NASIR, S.H.): Iya. Terima kasih Pimpinan. Yang saya hormati Pimpinan Rapat beserta teman-teman Komisi VII DPR RI; Yang saya hormati saudara Dirut beserta jajarannya, Sedikit mungkin Pak Dirut. Saya ini pertanyaan titipan ini tetapi saya sampaikan. Bagaimana logikanya Pak Dirut karena Bapak seorang bangkir, mantan seorang bangkit, aset sebesar Rp400 triliun profitnya cuma Rp5 triliun begitu. Ini logikanya rugi atau untung begitu? Nah ini kita ceritanya harus berbisnis Pak Dirut karena ini anak perusahaan kan disuruh bisnis ini. Nah kalau dia Rp400 trilun, kalau profitnya cuma Rp5 triliun ini bangkrut Pak. Nah ini sama saja Bapak buang garam ke laut. Habis ini dana PLN ini kalau begini caranya. Jadi ini perlu dievaluasi Pak Dirut. Ini juga kita minta nanti kinerjanya diaudit karena penyakit ini kalau Bapak biarkan saja nyedotin induknya lama-lama PLN-nya yang bangkrut nanti terakhir karena logikanya tidak ketemu. Ini pertanyaan titipan ini. Ini dari Pak Tjatur ini Pak. Saya oh benar juga saya fikir tadikan logikanya masuk diakal begitu. Kita juga orang bisnis kan kalau Rp400Triliun tidak cuma 1% profitnya ini bagaikan ayam tidak ketemu air ini Pak, sesak-sesak dia. Tolong dievaluasi Pak Dirut ini sebagai catatan penting. Mungkin kita di Panja Listrik nanti minta auditnya ini Pak, audit anak perusahaan ini dan buat penyegaran Pak supaya kalau bisa dicabut suruh jalan cepat kalau tidak ya sudah istirahatin saja begitu. Kalau tidak ya sudah masukin kotak saja perusahaannya, timbang banyak biaya operasional kan sayang juga PLN begitu profit yang lain tersedot nanti. Mungkin itu Pak masukan saja ini Pak Dirut, tapi kita butuh auditnya nanti untuk di bahas di Panja Listrik, itu satu.

Yang kedua ini Pak, masalah tadi kerugian anak perusahaan ya harus ada yang bertanggungjawab. Seperti tadi kita bingung juga logikanya ada sumber yang jelas untuk penjualan batubara ke PLN, ada anak Perusahaan yang disuruh join dengan Perusahaan Tambang, tapi tidak mendapat profit juga begitu, nah ini seperti apa pertanggungjawabannya? Harus jelas. Mungkin di Pak Dirut sekarang dapat profit, yang dulu tidak dapat profit. Ini ada apa disini begitu? ada kepentingan siapa? atau apa penyebabnya? Karena penjualannya jelas Pak Dirut. Kalau kita ini konsumennya sudah jelas sudah gampang begitu. Cari konsumen yang agak repot begitu.

Jadi kalau soal profit ini saya rasa pasti ketemu begitu karena sumbernya sudah jelas begitu tinggal sistem pengelolaannya sajakan bagaimana dibuat sistem yang lebih baik, manajemen yang lebih baik, saya rasa itu profitnya keluar begitu. Nah kita melihat kenapa dibiarkan bertahun-tahun apa masalahnya juga kita minta pertanggungjawaban disini. Jadi itu yang paling penting Pak sebagai anak catatan anak perusahaan ini begitu.

Nah yang kedua masalah investasi. Nah investasi ini perlu dilihat dan ditinjau ulang tentang investasi. Saya melihat perusahaan PLN Batam ini. Nah ini saya melihat ini ada apa ya seperti pindah tempat saja begitu, pindah tempat PLN butuh pembangkit disini kurang. Nah ini PLN Batam “oh iya saya bisa Pak investasi genset, nah tapi gensetnya juga menimbulkan masalah, bahan bakarnya BBM lagi begitu, nah ini masalah menurut saya. Tidak butuh investasi ini kalau menambahkan biaya juga ya hanya cong-congan saja begitu. Kita cong saja deh katanya bahasanya ini tukar dulu saja ini, nah begitu. Ini perlu diperhatikan Pak. Menurut saya kalau bisa dihilangkan begitu. Kalau dia butuh gas, nah mungkin besok kita

Page 37: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

rapat dengan Pak Yonan. Nah kita masukan itu dimana saja lokasi yang perlu depo gas supaya membantu kebutuhan PLN begitu, tapi ini harus segera Pak karena ini costnya saya lihat cukup besar. Nah tadi yang seperti dibilang Pak Satya masih enak minum BBM daripada minum gas begitu karena terasa kalau minum BBM ini. Kalau gas kan angin saja yang lewat. Nah ini yang mungkin harus segera Pak. Segera menurut saya juga harus diprofesionalkan Perusahaan ini supaya jangan saya lihat ini apa anak perusahaan PLN ini di loloin saja bahasanya. Kalau dia cari sendiri, profesional, dapat kerja ditempat lain bagus begitu, tapi kalau mengerjakan kerjaannya PLN sendiri ya menurut saya tidak profesional, percuma ya diserahkan saja sama perusahaan-perusahaan yang profesional, dilelang terbuka untuk menjadi persaingan yang bebas begitu, tapi kalau dia di lolo saja begitu rugi lagi, kan ribet juga. Sudah di lolo rugi lagi, Ini biayanya pegawainya kan sayang ini. Ini kalau dimasukkan ke PLN bisa jadi modal kerja Pak. Ini mungkin menurut saya penting Pak Dirut.

Terus ini yang kedua, kegiatan di PLN saya melihat ini harus dirubah pemasangan kabel-kabel saya lihat banyak yang di PL-PL kan dan anggarannya cukup besar di PLN. Sampai pemasangan penggantian kabel, kabel apa itu dari tiang ke tiang itu? kalau kita tanyakan ini kok ada mati lampu Pak GM? oh ada ganti kabel kecil ke kabel besar. Nah ini yang mengerjakan anak perusahaan semua begitu. Ini kalau begini anak perusahaannya dibina Pak, ini bangkrut ini PLN ini karena profitnya untuk bayarin pegawainya saja. Pegawainya tidak jadi jenius semua nanti jadinya mikirin pasang kabel, ganti kabel kecil ke kabel besar saja. Menurut saya ini anggarannya cukup besar ini ditunjuk langsung lagi Rp3triliun, Rp2Triliun begitu. Menurut saya ini dihapuskan Pak Dirut. Saya mengharapkan ini ada persaingan supaya PLN bisa untung begitu, bisa ada margin yang jelas untuk apa ya PLN itu bisa menghemat biaya begitu, daripada menghidupi yang tidak jelas begitu. Menurut saya ini catatan penting juga nanti kita bahas di Panja. Saya pernah mempertanyakan pada waktu itu ada lampu mati, nah itu langsung saya bilang “berapa anggarannya? Ini Rp2 triliun lebih Pak ini dari Pusat begitu”. Nah itu di Riau Pak waktu itu didapil saya, saya tinjau langsung lokasinya, itu jadi dari kabel kecil pindah ke kabel besar. Nah ini banyak saya lihat sekarang kegiatannya. Nah saya berharap ini bisa dilakukan kegiatan baru yang tidak memboros-boroskan uang PLN begitu. Jadi anak perusahaan ini kita suruh profesionallah. Nah kalau bisa, kalau tidak ya ditutup saja karena tadi dari modal asset Rp400 triliun itu jadi profit Rp5 triliun sudah tidak ketemu dia begitu.

Terus masalah tadi yang saya sampaikan kegiatan-kegiatan semua IPP ini menurut saya bobotnya juga perlu kita tinjau ulang karena menurut saya juga ada kegiatan-kegiatan IPP ini banyak yang harus dilihat dan penunjukkannya karena kedekatan saja. Jadi takutnya nanti bobotnya disampaikan disini sama dilapangan beda. Jadi mungkin dijadwal Panja Listrik nanti bisa menjadwalkan atau dirapat rutin bisa membuat kunjungan spesifik untuk melihat kondisi pembangkit-pembangkit ini Ketua untuk yang IPP-IPP maupun dana-dana PLN juga.

Yang terakhir mungkin pembangkit mulut tambang ini kita minta harus ada kepastian stok bahan baku Pak Dirut supaya jangan sampai kita bilang dilakukan study tapi kita berharap study-nya ini harus benar-benar karena stok bahan bakunya inikan kenapa dibangun dimulut tambang karena kita yakin bahwa stok bahan bakunya ini ada begitu. Nah itu saja mungkin kepastian, tapi kita minta jawabannya bagaimana study mana yang menghitung dan berapa besar ketahanan pembangkit mulut tambang tadi? jangka waktunya berapa lama dia bisa aktif? Dari kenapa kita bisa menentukan project itu harus dijadikan mulut tambang karena stok bahan baku

Page 38: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

pasti yang utama. Nah itu perlu kepastian siapa yang menghitung, kajian mana yang membuat itu. nah itu perlu pendalaman menurut saya dan kita juga perlu minta kajian itu.Mungkin itu saja Pimpinan.

Terima kasih.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Selanjutnya Pak Ramson dan siap-siap Pak Tjatur. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Terima kasih Pak Ketua. Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semuanya. Pak Ketua Rapat dan rekan-rekan Anggota yang terhormat, Pak Dirut PLN dan jajarannya yang saya hormati. Tadi sudah banyak menyampaikan argumentasi yang mantap. Saya menambahkan saja. Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati, memang urusan listrik ini sangat strategis aapalagi sesuai undang-undang bahwa untuk distribusi tenaga listrik kepada masyarakat Indonesia dilakukan oleh PLN. Yang memproduksi boleh Pak Tjatur, boleh Pak Nasir, tapi kalau ke rakyatnya harus melalui PLN. Ini yang Undang-undang, jadi sangat strategis disatu sisi bahwa perkembangan teknologi nanti untuk energi angkutan atau transportasi seperti tadi Pak Aryo sudah menjelaskan trendnya kesana road shownya makin bakal meningkat berarti makin strategis, jadi PLN lebih strategis daripada Pertamina. Tentunya kelanjutan atau sustainability-nya PLN sangat diperlukan karena masih sebagai monopoli terhadap distribusi, tapi dalam arti kepentingan Negara. Ini tadi disini disampaikan saya lihat kinerjanya bahwa 2014 asset masih Rp540 Triliun, sekarang sudah Rp1.302 Triliun ya Pak Dirut ya? Itu kalau boleh ditunjukkan dilayar. Rasio hutang membaik dari 237% itu rasio kemana itu Pak Dirut kalau boleh interaktif Pak Ketua? 237% dari apa itu rasionya itu? Maksud saya rasio hutang 237% dari perbandingannya kemana Pak? perbandingan. DIRUT PLN: Modal dibagi pinjaman Pak. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Oh jadi hutang 237 dari modal ya? Sekarang hanya 0,33 dari modal? DIRUT PT PLN:

Ya.

Page 39: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Ini berarti sangat baik kinerja keuangan PLN, bisa hutang lagi. Mantap juga ini kinerjanya Pak Dirut karena ini sejak dari 2015 sampai 2017 kalau rasio elektrifikasi meningkat terus daya tersambung juga meningkat. Ini yang juga interaktif Pak Ketua, disini ada trend biaya pokok produksi vs harga acuan batubara. Tahun 2015 itu saat itu harga batubara USD 60,1/ton, Tahun 2016 USD 61,8/ton dengan BPP 1.265. Itu BPP-nya secara umum seluruh produksinya listrik yang dijual oleh PLN atau per pembangkitan? DIRUT PLN: Semua Pak total. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Jadi, cost yang besar seperti dari BBM dan juga gas bersama-sama dengan batubara. Sekarang yang saya mau tanya dengan Pak Dirut, kalau BPP per pembangkitan yang menggunakan energi primer batubara itu kira-kira berapa Pak Dirut? DIRUT PLN: Sekitar 7 sen, 700, 800 rupiah Pak. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): 800 rupiah, sekarang ini Pak ya? kalau pada saat 2016, sudah datanya tidak bawa Pak ya? DIRUT PLN: Datanya tidak bawa Pak, lebih murah Pak. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Atau kalau sekarang kan 1.283 BPP-nya secara umum berarti kalau sekarang dengan harga batubara USD 82,2/ton, itu berapa itu untuk BPP-nya? Atau yang punya datanya untuk pembanding saja Pak. DIRUT PLN: Kira-kira sebegitu Pak sekitar 800 sekian Pak. Kalau lebih tinggi sedikit karena memang komponen pembangkit batubaranya naik. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Berarti dengan upaya untuk menekan harga jual listrik bagi PLN lebih baik kalau rasionya pembangkitannya mempunyai energi primer batubara lebih bagus ya

Page 40: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Pak ya? Makin banyak makin baik. Kalau sekarang rasionya berapa banyak Pak? artinya pembangkitan yang menggunakan... DIRUT PLN: 55% Pak. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Baru 55% ya? karena saya dengar di Sumatera Utara di Medan yang energi primernya gas, harga jualnya pun tidak sanggup untuk dibeli oleh PLN, iya artinya dibawah BPP eh diatas BPP ya? Jadi memang saya lihat tadi Pak Ketua, perkembangan anak perusahaan kalau disini ada yang PT PLN Batubara yang sudah men-supply sekitar 5 juta ton batubara atau sekitar 10%. Memang kalau kerja sama dengan Bukit Asam, ya ada plus minus-nya memang Pak Ketua. plusnya sama-sama BUMN, minusnya BUMN-nya, tapi beda dengan PLN. PLN itu 100% masih negara, kalau Bukit asam harus bermain di stock exchange, jadi mempengaruhi image investor supaya harga sahamnya naik. Jadi dia harus untung dinaikkan untungnya juga bila perlu financial engineering. Kebetulan waktu itu saya banyak main disitu Pak di Komisi XI, 5 Tahun di stock exchange. Saya juga mengunjungi New York Stock Exchange Pak Satya dulu, cuma karena Tahun 2010 jatuh ya tidak lagi, sudah ampun dulu.

Jadi artinya maksud saya ya pasti cari untung juga untuk ke PLN, jadi tidak bisa jaminan bahwa harganya akan sesuai dengan realitas begitu, tidak bisa. Itu jadi kalau saya mungkin ya agak beda juga sama teman-teman Anggota Dewan yang terhormat, ini suatu strategi yang tepat juga artinya paling tidak sekian puluh persen rasio dari kebutuhan energi primer batubara itu bisa dikuasai oleh PLN untuk menjaga agar BPP-nya tidak terlalu tinggi, harga jual ke rakyat tidak terlalu tinggi karena disatu sisi kalau harga jual ke rakyat sesuai dengan mekanisme pasar bakal teriak. Ini harga crude oil kalau naik ini jadi USD 70 terus tidak ada subsidi, pemerintahan sekarang goyang. Kalau dari sisi politik, saya maunya sekarang USD 75/barel Pak Dirut dari sisi politik. Menurut saya peluangnya besar Tahun 2019. Itu memang politik. Kalau dari sisi politik, karena akan menjadi dilema begitu buat Presiden sekarang, jadi ini suatu hal yang bagus. Soal pembangkitan tadi Indonesia Power, itu sekarang kalau Indonesia Power menguasai supply energi listrik untuk didistribusikan oleh PLN itu berapa puluh persen Pak? DIREKSI PLN: Mohon izin Bapak Pimpinan. 12% Pak. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): 12%, jadi kalau yang total yang milik PLN itu berapa puluh persen semua Pak? DIRUT PLN: IPP 24% Pak, 25% berarti PLN 75% dari 75% Indonesia Power 12%, PJB 11% Pak.

Page 41: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): 11%, jadi 23% oleh anak perusahaan yang total milik PLN Pak ya? Kalau IPP itu ada yang join tidak, ada yang join venture tidak? DIRUT PLN: Ada Pak. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Ada, dengan PLN? Langsung PLN pusat Pak ya? Pak Ketua, hal-hal yang strategis untuk menjaga keseimbangan supply energi listrik ke publik, memang harus disiapkan strateginya Pak karena seperti tadi bahwa demand listrik akan meningkat terutama juga nanti untuk angkutan tetapi disatu sisi harus murah. Teknologi untuk mentransformasikan energi matahari yang murah belum ketemu Pak. saya belum tahu ini kira-kira berapa belas Tahun lagi atau berapa puluh Tahun lagi akan murah Karena kalau memang ada yang canggih sama saja dengan ini. Waktu saya dulu baru punya HP dulu 19juta saya beli Pak dulu, gede lagi seperti ini sambil show juga waktu baru jadi pengusaha waktu itu. Besar dia, jadi kita tenteng-tenteng, padahal dulu waktu masuk Nokia itu 1juta. jadi artinya kadang-kadang teknologi itu bisa membuat begitu efisien dan murah. Jadi bisa juga suatu saat ketemu kemampuan teknologi yang meningkat, transformasi energi matahari menjadi listrik itu cost-nya menjadi murah, Tapi kalau sekarang kan buktinya masih mahal. Kalau kita lihat tadi dari cost energi terbarukan, kalau yang sekarang menggunakan energi tenaga matahari yang ada tidak datanya Pak berapa cost BPP-nya itu Pak kalau per satu pembangkitan? DIRUT PLN: Per kwh memang berjenis Pak untuk yang skala kecil itu memang agak mahal Pak diatas 10 sen Pak, tapi kalau yang sudah diatas 100, 200 mega itu harganya sekitar 7 sen. Kendala utama sekarang inikan masih diposisi baterai Pak, posisi baterai, tapi dengan betul Bapak sampaikan tadi sebenarnya sudah tidak 10 Tahun lagi Pak, sudah dekat Pak, sudah dekat, mungkin 5 Tahun saja sudah ada perbaikan yang sangat luar biasa untuk di solar panel itu Pak. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Itu dengan kapasitas yang maksimum berapa ya Pak nanti? Karena itu kan yang sekarang kan masih kecil-kecil kan Pak. Kalau yang misalnya dalam waktu dekat ini bisa kapasitasnya maksimum berapa megawatt? DIRUT PLN: Yang terbesar kita mau coba di Cirata Pak, di atas bendungan itu 200 Mega kerja sama dengan anak Perusahaan Masdar.

Page 42: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Itu nanti costnya sekitar USD7, USD8/kwh? DIRUT PLN: Kami perkirakan sekitar 6 sen Pak. F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): 6 sen? Wah berarti bagus sama dengan Tanjung Jati B Pak ya yang menggunakan batubara? Saya lama ikuti Tanjung Jati B Pak dari zaman dulu. Terima kasih Pak Ketua, Pak Direktur terima kasih. Pak Dirut. Pak Ketua, jadi hal-hal strategis seperti ini saya fikir perlu kita dukung dari sisi kebijakan apalagi teman-teman Anggota yang terhormat saya melihat sudah berfikir strategis. Dengan ini yang penting sebenarnya anak perusahaan ini mendukung Core Businessnya PLN artinya tidak jauh menyimpang, jangan bikin hotel lah misalnya. Kalau hotel ya tidak perlu karena swasta juga supaya hidup kalau di daerah-daerah pembangkitan atau misalnya di Batang ada pembangkitan ya jangan dibangun hotel, nanti saya teriakan sama saya punya konsituen karena supaya hotel-hotel kecil disana laku, tetapi sepanjang itu mendukung core business, saya fikir perlu kita dukung juga apa yang dilakukan oleh PLN termasuk juga tadi kalau akuisisinya sepanjang tidak total artinya ada rasionya, sehingga bisa dijaga ke supply batubara, karena itu sekarang yang diandalkan yang menekan cost per kwh karena buktinya Gas saja ada Pak yang teriak dari Medan itu dari Sumatera Utara. Akhirnya apa? dia punya pembangkitan yang menggunakan energi penerimaan Gas tidak laku tidak ini jadi idol capacity. Dia sudah investasi, katanya dia sudah jual, tadinya rumahnya besar di Simprug, dia jual lagi sekarang pindah ke yang lebih kecil karena sekian tahun tidak produksi karena tidak ada PLN. Tidak mau beli karena termasuk diatas BPP. Jadi memang harus berupaya menemukan agar cost atau BPP-nya tetap bisa rendah, jadi terjangkau oleh masyarakat. Disatu sisi tidak terlalu besar belanja subsidi di APBN karena sekarang defisit kita sudah makin berat Pak Ketua. Sementara demikian.

Terima kasih

Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh KETUA RAPAT: Selanjutnya Pak Tjatur. F-GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Pimpinan, maaf. KETUA RAPAT: Silahkan interupsi.

Page 43: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Interupsi sebentar saja.

Maaf tadi yang 200 megawatt dengan Masdar itu PLTS atau apa? tadi maaf bisa di, PLTS dimana di Cirata? Diatas waduknya, jadi floating itu belum termasuk baterai atau apa hanya PLTS-nya, hanya panel suryanya saja? DIREKTUR PENGADAAN STRATEGIS I (NICKE WIDYOWATI): Mohon maaf, jadi memang tidak menggunakan baterai karena langsung masuk ke Grid dari PLTA yang ada. F-GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Oh jadi langsung gabung dengan PLTAnya? Maaf, itu IPP sendiri atau itu memang apa PLN sendiri membangun kerjasama dengan Masdar sebagai apa mereka Inject apa atau teknologi? DIREKTUR PENGADAAN STRATEGIS I (NICKE WIDYOWATI): Iya jadi itu membentuk Konsorsium untuk IPP tersebut sebagai investor, jadi Masdar itu sebagai investor, salah satu. F-GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Ini COD-nya kapan? DIREKTUR PENGADAAN STRATEGIS I (NICKE WIDYOWATI): Kalau kita, inikan kita sedang matangkan jadi 1 Tahun Pak, jadi Tahun depan ini akan mulai beroperasi. F-GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Tahun depan mulai beroperasi ya.

Terima kasih Pimpinan. KETUA RAPAT: Silahkan Pak Tjatur. Siap-siap Bu Andi. F-PAN (IR. H. TJATUR SAPTO EDY, M.T.): Itu PJP Bu ya? ya toh? PJP.

Terima kasih Pak Ketua.

Page 44: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Yang pertama, saya akan komentar, saya mengucapkan selamat kepada Bapak/Ibu Direksi baru, selamat bergabung dengan PLN. Ini joke saja Pak kalau saya lihat susunan Direksi ini BRI sekali ini Pak. Ini PLN rasa BRI ini banyak banget Direksinya itu karena Direksinya banyak banget. ini Direksi terbanyak dari PLN lahir sampai sekarang ini, tapi tidak apa-apa asalkan efektif saja begitu ya. Kalau zaman dulu ke Direksinya sedikit ... banyak. Mudah-mudahan sekarang Direksinya banyak ... sedikit saja, …tekor nanti bandar. Terima kasih Ketua. Yang pertama, saya minta data saja Pak. Yang pertama, saya minta data tentang PPE yang 53 itu, harganya berapa masing-masing, dimana sampai banknya apa. Saya mau minta itu supaya kita lebih jelas data di komisi ini. Jadi PLTS-nya berapa atau nanti dikasih di Panja juga tidak apa-apa. Ya EBT Pak. Jadi micro hydronya berapa? PLTSnya berapa? Biomas berapa? nah ini saya sangat appreciate ini, tapi saya minta sampai detil dilaporkan di kalau di Panja juga tidak apa-apa, nanti saya minta datanya Pak.

Terus kemudian juga yang kedua, saya minta data pembelian BBM dan Gas ya Pak ya? ini supaya nanti kita hitung bersama-sama. Ya setahun terakhir saja ini Pak setahun ini.

Yang ketiga, ini saya dengar kemarin juga PLN sudah setuju membeli Gas di Tiung biru. kalau kita hitung USD 7,6/MM itu ya kalau per kwhnya 3000-an, 3400-an BTU/kwh, saya kira agak mahal itu Pak ya? agak mahal harga disitu. Mungkin ya kecuali kalau penugasan Pak ya? kalau penugasan itu lain urusannya, tapi kalau harga sebegitu mungkin kok sepertinya agak mahal dibandingkan kalau lihat trend yang disampaikan tadi oleh Pak Dirut harga ini sepertinya cukup tinggi.

Ketiga, kita juga mendengar bahwa dari hasil pembangunan 10.000Mega yang lalu itu, itu karena kualitasnya kurang bagus jadi pemeliharaannya membengkak Pak, saya minta klarifikasi ini. Jadi ini harus jadi pelajaran kita. Kita itu kalau ke China Pak, itu pembangkitnya bagus-bagus, tapi begitu yang diekspor kesini ini jadi KW semua ini. Nah saya minta itu ada hasil audit yang disampaikan Pak. Jangan sampai kan tidak mungkin PLN kontrak dengan customer ini pembangkit hanya berumur 7 tahun, 8 tahun kan tidak begitu, yang disalahkan kan tentu PLN. Nah kita minta auditnya itu Pak, perawatannya itu biaya perawatannya itu.

Kemudian yang berikutnya adalah kita juga dengar ini yang terakhir bahwa PLN akan sign kontrak dengan Singapura LNG. Nah kita minta kalau itu benar berapa harganya itu? Ini sudah ada ini dari communication corporate-nya PLN itu yang bicara itu. Nah saya minta ini harganya berapa ini? kenapa kok tidak PLN langsung ketemu beberapa entah itu trader atau trading …dari perusahaan yang penghasil langsung begitu, misalnya dari Timur Tengah atau apa begitu ya. Saya kira harus jauh lebih murah, tapi tidak tahu kalau misalnya Singapura bisa kasih USD 3 boleh juga itu. Saya ingin tahu itu berapa itu.

Berikutnya adalah saya apa yang disampaikan oleh Pak Dirut tadi Pak Ketua kita harus sambut ini yaitu urusan DMO itu. Jadi begini Pak ya, saya ini konsen banget terhadap hal ini. Di undang-undang dulu kita sudah taruh itu di Pasal 5 itu, tapi memang pada waktu itu ada agak keras pertentangan dengan Pemerintah, terus kemudian disitu ditulis bahwa pemanfaatan batubara dan mineral untuk kebutuhan Dalam Negeri itu diatur denagn PP nah itu. Iya PP Pak Peraturan Pemerintah. Nah harus ada tekanan dari Komisi VII ke Pemerintah untuk supaya DMO itu operational plus cost boleh itu Pak. Itu masuk akal, tetapi Bapak harus memberikan Nil untuk Value Added jangan dijual. Ini berdasarkan yang saya study di beberapa gas ya Pak

Page 45: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

ya? itu bisa 8 sampai 9 kali dari value added kalau kita jual langsung. Nah menurut saya Bapak harus kasih, kalau kita dikasih harga cost plus v misalnya dari 13,5% atau apa yang harus ke PLN itu dari haknya pemerintah, itu Bapak pajak dan devidennya jadi berapa begitu. Kan harusnya jauh lebih besar daripada yang diterima Pemerintah daripada kalau pemerintah terima cash itu. Kalau Bapak bisa kasih itu.

Saya fikir saya optimis ini teman-teman Komisi VII akan sepakat itu asalkan mesti negara untung, dengan Batubara itu ditaruh di PLN negara akan lebih untung daripada negara harus terima cash begitu. Nah Bapak hitung itu disitu misalnya Rp12juta itu dipenuhi semua, itu berapa Bapak bisa memberikan kenaikan deviden maupun pajak kepada negara itu misalnya. Itu kalau dihitung simulasinya? itu saya yakin kita sePakat, kita tinggal buat keputusan disini dengan Menteri ESDM bahwa DMO dipenuhi dengan harga bukan harga pasar karena PLN itu Perusahaan Listrik negara itu. Ada negaranya itu masa negara tidak, negara itu perlakuan PLN dengan IPP, dengan perusahaan-perusahaan lain sama begitu. Jadi ini harus ada keputusan politik disitu begitu. Jadi itu Pak beberapa catatan dari saya.

Terus yang terakhir, pertanyaan terakhir adalah mengapa prioritas itu hanya 3 itu Pak? mengapa hanya Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur? begitu padahal kita lihat dipresentasi yang terdahulu itu ada banyak itu, ada di Sumatera Selatan, ada dimana, tapi kenapa cuma 3 ini? begitu ya.

Terima kasih Ketua.

KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Tjatur.

Bu Andi silahkan dan siap-siap Pak Andi. Jadi dari Ibu ke Bapak. Silahkan. F-PAN (Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc): Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Yang saya hormati Pimpinan Komisi VII DPR RI, rekan-rekan sekalian, Pak Direktur Utama PLN, Para Direktur dan juga Dirut dari anak perusahaan. Saya hanya mau mengingatkan waktu itu Pak Dirut tidak hadir, Direktur-direkturnya hadir. Sebelum reses saya minta PLN membuat sejenis brosur supaya kami membantu PLN Pak Dirut untuk menjelaskan bahwa benar loh PLN itu tidak menaikkan harga ya karena saya ini kadang-kadang seperti jadi juru bicaranya PLN di group-group WhatsApp bahwa tidak benar bahwa PLN itu menaikkan harga, tetapi kalau ada brosur yang kami minta sebelum reses kemarin itu kami bisa sebarkan, kami bagikan ketika kami reses kemarin Pak Dirut. Jadi saya tapi tetap menagih, meminta sehingga kami bisa membantu karena tadi Bapak sudah menjelaskan juga dihalaman 10 perkembangan tarif adjustmentnya dari Januari 2015 – Juni 2017 itu kan malah turun ya 1473, 1467, walaupun sedikit ada kenaikan 1458 ke 1473 tapi sebenarnya sejak Desember 2016 sampai hari ini, itu sebenarnya mengalami penurunan. Nah ini kami ingin dibuat dalam brosur dengan bahasa yang sederhana, bisa dimengerti oleh masyarakat. Kira-kira kapan kami bisa dapatkan Pak?

Page 46: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

DIRUT PT PLN: Sudah kami kirimkan ke Sekretariat Bu. F-PAN (Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc): Sudah dikirimkan ke sekretariat ya. Oke ini nanti ada di sekretariat tidak? Nah ini sebenarnya kami minta dari sebelum reses kemarin. Oke, iya Pak dari dalam jumlah yang cukup banyak mungkin misalnya satu Anggota berapa ribu lembar karenakan kami konsituennya kan cukup banyak.

Kemudian kedua, dihalaman ini tidak ada halamannya. Kondisi kelistrikan saat beban puncak tertinggi. Disini kalau keterangan gambarnya warna kuning itu berarti dikatakan siaga jika daya kurang dari 30%, nah dari peta ini kira-kira bisa dijelaskan Pak cara membaca misalnya untuk Sulsel inikan kalau berarti dia tidak siaga, walaupun kuning karena disini 57,8 angkanya atau begitu? Iya Pak. DIRUT PT PLN: Baik Ibu terima kasih banyak.

Jadi untuk kuning itu adalah siaga. Dia seharusnya cadangan minimal itu 30% Bu, 30%. Nah kalau dia misalkan kurang dari 30%, maka posisi dia kami kategorikan siaga Bu.

F-PAN (Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc): Jadi kalau kondisi Sulsel dengan 57,8 warna kuning itu apa artinya Pak? DIRUT PT PLN:

itu megawatt mungkin Bu. Sulsel 57,8 Megawatt. F-PAN (Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc): Oke. Saya bisa dijelaskan tidak Pak untuk mungkin teman-teman atau bisa semuanya kira-kira kondisi Sulsel saat ini cadangannya seperti apa Pak untuk listrik? apakah cukup atau tidak karena kadang-kadang banyak keluhan masyarakat ketika. DIRUT PLN: Iya. Sulsel ini masih posisi siaga Bu. Harusnya cadangannya itu kira-kira sekitar 300 Bu, ya 270-an dari beban puncak Pak. F-PAN (Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc): Sekarang ininya baru ya Pak ya untuk Sulsel ini baru yang mana ya Pak ini?

Page 47: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

DIRUT PLN: Direkturnya lagi Sholat, sebentar. F-PAN (Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc): Oh iya, karena Pak Manijon pindah ke Kalimantan. DIRUT PLN: Pak Syamsul Huda Bu. F-PAN (Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc): Kemudian pertanyaan ketiga, Pak untuk dari anak perusahaan. Disini sama pertanyaan kemarin juga waktu kami rapat dengan Pertamina, teman-teman juga bertanya mana yang langsung terkait dengan usaha Pertamina itu sendiri atau dalam konteks ini dengan PLN. Disini ada anak perusahaan Majapahit Holding yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda. Ini bisa sedikit saya mendapatkan penjelasan terkait ini. Kemudian progress untuk yang di Makassar itu Pak yang Picker yang di Makassar , walaupun Picker Makassar namanya tapi rencananya dibagun di Maros itu progressnya sudah sampai mana Pak?

Terima kasih Pak. DIRUT PLN: Baik. KETUA RAPAT: Silahkan Pak Andi. F-PPP (Dr. H. ANDI JAMARO DULUNG, M.SI): Baik. Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ada beberapa ada 4 pertanyaan saja Pak. Pertama, saya mendengar tadi penjelasan dari Pak Iwan Supangkat mengenai proses akuisisi tambang batubara. Ada tidak skema untuk melakukan take over? kalau tadi kan akuisisi kalau take over ada tidak? Yang kedua, saya mohon data dalam rangka efisiensi PLN berapa persen supplier itu yang statusnya trader dan berapa persen yang statusnya penambang. Ini penting untuk kita mengevaluasi apakah memang dengan bekerja sama dengan Trader ada keuntungannya ketimbang bekerja sama langsung dengan penambang. Hasil analisa kita ketika kita melakukan FGD, FGD atau konsinyering itu di Fairmon bahwa ternyata memang PLN di supply bahkan volumenya lebih banyak dari trader

Page 48: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

ketimbang penambang langsung, tapi datanya saya butuh Pak Iwan untuk yang lebih konkrit. Lalu kemudian khusus untuk Ibu Direktur Perencanaan, saya setuju dengan Pak Ari dengan Pak siapa tadi yang mencoba bagaimana variabel EBT itu menjadi pertimbangan didalam perencanaan PLN kedepan. Saya mendapat info tadi dari pembicaraan itu ternyata variabel ini belum dihitung padahal kemungkinan kedepan variabel ini bisa jadi determinan variabel kalau kita melihat tredn perkembangan energi dunia, itu yang ketiga. Yang keempat, ini menyambung dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Andi Yuliani tadi tentang brosur yang harus disampaikan kepada konsituen dalam rangka mensosialisasikan program PLN. Justru saya ingin mencoba apakah mungkin ada program sosialisasi PLN, apa yang harus disosialisasikan oleh PLN dikerjasamakan dengan teman-teman dari semua dapil yang ada Anggota Komisi VII, sehingga kita bisa turun bersama mensosialisasikan itu kepada konsituen. Mohon ini diidentifikasi program mana yang memungkinkan untuk kita turun bersama, kita pertemukan PLN dengan konsituen. Mungkin ada program yang memang budgetnya sudah ada di PLN. Saya kira itu 4 saja yang ingin saya sampaikan kepada Pimpinan PLN. Terima kasih. Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh KETUA RAPAT: Ya selanjutnya Pak Firman gilirannya. Silahkan Pak ANGGOTA DPR (FIRMANSYAH): Terima kasih Pimpinan. Dalam materi pendalaman ini saya ingin tahu, ini PLTU Bengkulu, PLTU-PLTU ini dibuat atau diprogress sudah melewati kajian tidak? Ini perencanaan ya kalau tidak salah Direktur Perencanaan ya? Ibu ya Bu? Ini kalau dilihat dari paparan Pak Dirut tadi katanya Batubara mahal, tidak stabil. ini PLTU yang dibuat ada 10 saya lihat disini juga menggunakan Batubara ini. Kenapa tidak ada alternatif lain sumber energi yang bisa digunakan untuk pembangkit ini? itu satu pertanyaan saya Bu ya.

Yang kedua, ini nanti jangan sampai pembangkit ini ya sama dengan transmisi-transmisi yang selama ini telah ada seperti tadi Pak Nasir bicara itu ada kabel transmisi yang dari 240, 150 diganti ke 3CS, jadi kayaknya tidak ada plan begitu loh. Jadi setiap periode setiap periode ada penggantian-penggantian.coba kita berfikir (tidak ada suara) dan tidak sesusah kita. Kalau kita ini banyak betul kendala yang (suara tidak ada) contoh I didapil saya sendiri. Saya ini sudah setengah mati untuk menjelaskan PLN ini, padahal saya bukan orang PLN. Nah sekarang kalau PLTU seperti ini, ini ujungnya nanti lagi ini, kalau ini dibangun untuk 5 tahun kedepan udah pasti harganya pasti naik, KWH-nya pasti nai karena ini bukan diperbarukan loh, akan habis ini sumber daya ini, dan juga kalau di mulut tambang sudah diukur belum cadanganya seberapa besar, berapa tahun kemampuannya. Kita orang pintar tapi bodoh kalau menurut saya. Tidak ada kajiannya kalau saya lihat ini atau hanya ingin

Page 49: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

menyenangkan,atau memenuhi kebutuhan prolegnas saja, 35.000 watt sampai sekian tahun harus siap.

Bukan begitu direpublik ini kita harus buat, ini bangsa kita loh sebetulnya, saya berbicara begini kenapa? ini jadi proyek semua bagi PLN ini. Saya tahu betul cukup sudah rusak republik ini, tapi jangan kita rusak lagi, minimal kita bisa memperbaiki. Ini yang saya lihat. Ini coba 2 x 100 megawatt, 2 x 1000, 2 x 950 ini semua batu bara, bicaranya semua tadi sudah sampai dileher harga batu bara. Sekarang ini dibuat lagi terus apa pleningnya untuk kedepan bagi PLN ini cara mengembangkan itu loh. Ini sudah lewat kajian belum? ini yang saya minta. Ini harus ada kajiannya ini. Berapa cadangan kita untuk kebutuhan ini? Karena setau saya didapil saya ini tidak ada batu bara loh.

Ini saya lihat sendiri tadi di Desa Kalimunting ini tidak ada batu baranya ini, dari mana mau diambil sungailaya ini? ini air banyak disini. Sementara kalau kita bilang bicara sumber energy bukan hanya batubaranya saja Pak. Saya ada berapa data. Yang paling kecil itu panas bumi yang terbarukan. Kenapa tidak melakukan pengajian atau pengembangan itu? kalau saya lihat dari direksi-direksi yang banyak saat ini nih, ini tidak ada efisiensi untuk memikirkan 10 sampai 15 tahun negara ini kedepan bagaimana. Ini yang saya lihat dan didaerah saya sendiri di Kalbar itu boleh kita hitung dalam satu minggu itu berapa kali itu lampu mati. Saya mencari Dirutnya, Dirutnya kemana ini, oh lagi berdoa ya Pak ya? oh iya silakan dan saya kritisi ini kenapa? ini tidak ada perubahan loh masalah listriknya tidak ada perubahan sama sekali. “Yang adanya 2 Bulan lagi naik juga ini Pak, Pak bagaimana kami Pak makan saja kami susah. Ini listrik naik terus, mending naiknya normal Pak, seminggu mati” dan saya pernah turun ke lapangan dan saya cek sendiri, kalau mati lampu di Kalbar solar itu Pak bisa mereka mainkan. Saya sudah laporkan pada saat di Jogya kalau tidak salah dengan Dirut. Salah satu anak buahnya main-main itu.

Jadi saya dilapangan itu tahu-tahu banyak keluhan-keluhan terhadap PLN ini, dan saya kritisi terus. Nah sementara saya lihat para direksi berpikir 10 tahun kedepan, itukan sebetulnya proyek saja itu Pak, anggaran juga itu, tapi masyarakatnya mampus lagi menjerit. Kalau saya lihat data-data dari sini ya Pak ya, ASEAN kita ini yang paling mahal aneh, harga per-KWH-nya karena saya tidak habis pikir, bagaimana sih pola pikir Bapak-Bapak ini begitulah. Saya disini bukan istilah membahas ini saja, karena ini-ini tidak aduuh, kalau saya lihat ini tadi ngeluh sampai dileher minta pertimbangan, bagaimana karena harga batubara tinggi. Ini sudah perancangan 10 lagi PLTU, kita belum tahu cadangan batu bara kita sampai berapa tahannya, abis itu apa? ya ganti lagi seperti tadi Pak Nasir bilang 7 Tahun hancur mesinnya ganti lagi. Kasian republic ini. Cobalah saya minta berpikirlah secara realita keyataan yang ada hari ini loh. Ini sudah kajian. Saya minta kajiannya ya Pimpinan, saya minta secara tertulis kajian ini. Jangan sampai hanya untuk memenuhi target prolegnas saja. Tidak betul ini kenapa? ini duit negara loh, pajaknya rakyat ini. Jadi ini yang saya minta. Terus yang kedua, dari segi anak perusahan dari PLN ini sendiri. Ini saya lihat boleh dikatakan sudah monopoli dari PLN itu sendiri. Semua proyek-proyek diambilalih diakui sisi anak perusahan. Keuntungannya besar, tapi apa damPaknya bagi masyarakat, tidak saya lihat. Indonesia Power apa yang dia lakukan? mencari keuntungan dari emaknya istilahnya dari induk PLN itu sendiri. Tidak 1 tidak 2 itu, kenapa? makanya saya bilang ini banyak anak perusahaan yang dibuat hanya untuk apa, jangan sampai duit PLN itu keluar dari PLN itu sendiri. Menikmati bram PLN itu sendiri, bikinlah anak perusahan, tapi dampak hasil dari anak perusahan itu apa? tidak jelas sampai hari ini. Sudah berapa puluh tahun PLN ini. Kita lihat dari catatan

Page 50: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

itu masih 18% loh masyarakat ini belum teralir listrik dan juga banyak transmisinya juga banyak yang tidak betul karena sedikit saja dengan ranting yang jatuh itu putus, gelap sudah. alasannya apa? kabelnya telanjang Pak tidak dibungkus, kita harus ganti itu lagi Pak. Proyek lagi, duit lagi, mengeluh lagi, sama dengan Dirut barusan tadi kan ngeluh kan? batu bara Pak sudah di leher ini PLN, terus dampak keuntungan dari anak perusahan PLN itu apa bagi masyarakat? tidak ada dan saya fraksi Pak Pimpinan. PPP tidak menyetujui kalau kaya begini ceritanya. Dari PLN ini apa pun rancangannya, kalau sebelum jelas untuk masyarakat kita keberatan. Terima kasih Pimpinan. KETUA RAPAT: Terima kasih. Yang terakhir siapa? Pak Adam ya terakhir silakan. F-PD (IHWAN DATU ADAM, S.E.): Baik terima kasih Pimpinan. Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabatokatuh Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati Pimpinan, seluruh Anggota Komisi VII DPR RI; Yang saya hormati Dirut PLN, beserta Direksi yang saya hormati; Para anak perusahan PLN, Dirut anak perusahan yang saya hormati pada sore hari ini. Saya si sudah banyak yang disampaikan oleh teman-teman, memang ada beberapa minggu yang lalu, kita ini meributkan digrup masalah TDL (tarif dasar listrik) yang memang banyak keluhan dari masyarakat. Mudah-mudahan yang saya tanyakan ini mewakili masyarakat mereka mempertanyakan kenapa tarif dasar listrik kita ini mahal apa yang disampaikan oleh Pak Firman tadi, termahal mungkin di ASIA atau di ASEAN ya? kenapa bisa mahal, padahal energy kita begitu banyak dan mohon penjelasan dari PLN. Terima kasih. KETUA RAPAT: Terima kasih. Tadi sudah cukup banyak yang disampaikan oleh rekan-rekan, tapi saya rasa karena ishoma ya mungkin karena Pak Dirut lagi solat juga mungkin, kita skor saja 15 menit bagaimana Pak? 10 menit, oh mau magrib ya? oh iya, karena kan ya tinggal beberapa ya, tinggal sampai jam berapa kita skors?, jam 6 kuranglah ya? karena Pak Dirut lagi di ini. Terima kasih kalau begitu saya gunakan kesempatan dari meja Pimpinan.

Page 51: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Pimpinan boleh tidak sedikit saja, Iya tambahan saja. Kebutulan beberapa waktu yang lalu Komisi VII berkunjung ke Sulawesi Barat, oh iya ada Direktur Sulawesi disini Pak. Waktu itu dipaparkan beberapa potensi, yang menarik dari Sulawesi Barat adalah di BPP yang paling rendah adalah PLTA. Nah kan tadi Pak Dirut sudah berbicara tentang mahalnya dan susahnya untuk suplay batu bara dan lain sebagainya, kemudian juga betul disampaikan oleh beberapa teman-teman dan oleh saya sendiri tentang gejolak nanti di pasar dan di bursa efek dan lain-lain. Jadi sekarang pertanyaannya apakah sekarang sudah ada rencana untuk PLTA di provinsi-provinsi di Sulawesi seperti di Sulawesi Barat? karena menarik kalau provinsi seperti di Sulawesi Barat bisa menjadi provinsi pertama yang 100% reneable ya menariklah. Jadi tolong sedangkan waktu itu saya belum melihat ada rencana yang belum kongkrit dari grup PLN sendiri atau anak perusahannya siapa pun untuk membangun PLTA. Inikan range.. asset rationya kan sudah mulai membaiklah, neracanya juga sudah mulai membaik, apalagi dengan revaluasi asset neraca dan lain sebagainya. Mungkin bisa dikaji dan direncakan lebih rencanakan lebih jangka panjang seperti disampaikan Pak Firmansyah dan lain-lain. Direncanakan ya? jangan batu bara melulu, buktinya di Sulawesi Barat buktinya PLTA lebih murah, ya mungkin lebih lama bangunnya. Iya mungkin itu saja Pimpinan. Terima kasih. KETUA RAPAT: Terima kasih. Mungkin sambil menunggu Pak Dirut, mungkin ada beberapa hal tadi Pak. Saya mau bertanya Pak, inikan ada 11 anak perusahan Pak ya? 11. Kalau yang saya pernah denger waktu itu ada perusahan yang buat travo itu, disana ada apa kan itu ada sahamnya PLN 30% itu tidak masuk disini? nah itu yang begini-begini apa namanya? SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN): Itu afiliasi Pak, jadi karena kepemilikan sahamnya hanya 32, jadi itu bukan anak usaha, bukan subsidiarynya kami begitu loh. KETUA RAPAT: Kalau yang seperti itu ada berapa itu? SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN): Joint venture. Untuk itu saat ini,

Page 52: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

KETUA RAPAT: Jadi kalau yang dibawah 50% itu dianggap bukan, kalau misalnya saham PLN ada joint diatas 50% itu masuknya anak perusahan apa bukan itu? SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN): Kalau yang Unindo itu Pak itu tidak kosolidasi ke kami karena dia hanya 32, KETUA RAPAT: tidak saya mau bertanya dari sisi corporate saya tidak begitu mengerti, saya bertanya kalau misalnya PLN punya saham disuatu perusahan diatas misalnya di atas 51%, itu namanya sudah perusahan PLN atau bukan? Sudah ya? SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN):

Sudah. KETUA RAPAT:

Seperti yang dilakukan terhadap 3, sekarang kan posisinya Pak Dirut kan ke depan mengambil 51% saham pembangkit berarti itu sudah perusahan PLN namanya anak perusahaan PLN ya? kalau sudah 51% ya? oke jadi biar pengertian saya clear ya. Berarti kalau yang dibawah 50% ini seperti unindo itu ada beberapa Bu, cuman unindo saja? SOFIVELIANTI RUKMAN (DIR.PERENCANAAN): Saat ini yang langsung dengan PLN hanya Unindo Pak, kemudian masih ada satu lagi, tapi joint venture-nya tidak dengan PLN melalui anak perusahannya PLN. KETUA RAPAT: Itu katanya rugi terus, jadi kebagian 30% ruginya begitu atau bagaimana itu sistemnya? jadi itu juga perlu dievaluasi Bu. Kalau 30% tidak mayoritas minoritas, katanya dikasih kerjaan terus, dikasih pekerjaan travo terus oleh PLN, tapi rugi terus. Nah inikan tolong kita diterangkan juga, bagaimana? apa saham 30% itu, jangan gara-gara 30% PLN punya kewajiban sebagai marketingnya ya menyediakan pekerjaan buat dia buat PT itu dengan asumsi PLN ada 30%, tapi prakteknya PLN malah rugi. Nah ini apa solusinya kedepan? Apa bagaimana? apa tidak dibikin dia? kalau tidak PLN bikin saja perusahan pembuat travo 100%. Bapak-Ibu kenapa tidak kedepan dibikin saja PLN yang bikin travo 100% yang sahamnya PLN? itu salah satu yang bisa mensupport selain swasta, memang kebutuhannya kan meningkat. Ini juga kami tidak mengerti. Bisa sedikit dialog Bu sambil menunggu Pak Dirut? Silakan siapa saja, karena Pak Dirut lagi ini.

Page 53: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

DIREKTUR PENGADAAN STRATEGIS I (NICKE WIDYOWATI): Iya jadi sambil menunggu. Untuk UNINDO, memang kemarin kita sudah melakukan kajian Pak dan kami menawarkan 2 opsi sebetulnya, apa kita ambil mayoritas itu sahamnya yang terbesar itu adalah Aestom yang sekarang dibeli oleh GI. Opsi kedua adalah PLN full out, karena kebijakan PLN mengingat ini pasarnya adalah mayoritasnya adalah untuk PLN, sehingga kami meminta PLN yang harus mayoritas. Supaya apa? karena tujuan kita sebetulnya masuk ke dalam supply manufacturing untuk equipment atau material ini adalah untuk pembentuk harga sebetulnya praysetter, tapi kalau dengan minoritas kita tidak bisa masuk ke dalam dan supaya terjadi transfer out technology. Oleh karena itu, sekarang Pak dalam proses kami akan full out Pak karena dari pihak patner dalam hal ini GI itu tidak menyetujui kami mengambil alih ini dan juga kami juga melihat secara technology sebetulnya sekarang technology sudah semakin berkembang, sehingga technology yang dimiliki oleh UNINDO itu sudah out off date dan bagi kami sebetulnya sudah tidak terlalu menemukan, lebik baik kami memilih yang teknologi yang terakhir, tapi kebijakannya seperti itu Pak. Jadi untuk yang langsung terkait dengan PLN, PLN harus mayoritas. Jadi kami lakukan seperti itu sekarang perubahannya Pak. KETUA RAPAT: Jadi ya memang harusnya begitu. posisi PLN apakah diambilalih seluruhnya atau memang keluar sekalian, daripada 30% hanya sebagai pelengkap saja sementara pasarnya PLN menyediakan terus Pak dan perannya PLN nyaris tidak ada disana, karena mayoritas adalah dipegang oleh pihak lain. Kemudian yang kedua, dari tiga yang tadi itukan, mungkin yang terlibat sama Bu Nicke ya, kan target PPA kita inikan sudah berapa kali ini, ini sudah empat kali rapat. Dikesimpulan rapat yang pertama kan Bulan April itu targetnya Bulan Mei, selesai itu adalah targernya Bulan Juni ya, Bulan Juli, Bulan Agustus, nah ini yang. Kalau bisa Bulan September ini jangan ada rapat lagi Bu yang cerita tentang ini. Kita jadwalkan rapat tanggal 26 september itu sudah clear, kita sudah bicara pelaksanaannya, PPAnya sudah selesai tinggal pelaksanaannya seperti apa. Seperti yang 3 ini yang prioritas, tadi saya lihat ada PLTU Mulut Tambang Jambi pengadaan 03 dan Kaltim 5. Ini juga sudah lama. Bagaimana nomor 2-3 bisa mengikuti yang Jambi ini yang proses akusisinya sudah berjalan karena yang Jambi inikan sudah berjalan mungkin 6 Bulan lebih yang lalu proses pembayaran awalnya ya kalau tidak salah ya.

Saya dengar waktu itu di rapat pertama supaya yang 2-3 ini ada pergerakan juga, kalau tidak tidak ada kemajuan karena kalau semakin mundur target kebelakangnya juga mundur juga dan juga investor juga semakin tidak yakin dengan program yang diinikan oleh Pemerintah ini, apalagi masalanya begitukan. Maka dari itu, disini yang kita jadikan contoh walaupun belum tentu sukses, ya kita anggap saja success story, walaupun belum sukses ya, tapi setidak-tidaknya baru ada baru ini yang lain tidak ada, mana lagi yang mau dijadikan contoh, tentu yang dicontohkan yang ada. Begitu juga PLN batu bara, batu bara hadir ya Pak ya? jadi harapan kita ke PLN batu bara yang real orientasi ini betul-betul speed up Pak, jadi Jambi sudah? sudah Pak ya atau proses? hasil yang 3 Kaltim 5 kapan Pak? Ya itukan prosesnya sudah 6 Bulan yang lalu, jadi ditarget. Ini Pak Dirut sudah datang. Pak Dirut, tadi kita membahas yang masalah ini sudah dijawab sama Ibu Nicke yang masalah UNINDO,

Page 54: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

PLN akan mengambil sikap mayoritas atau keluar sama sekali. Itu sudah kita juga mengharapkan begitu karena pasarnya adalah pasar PLN. Yang kedua, kalau bicara hargakan banyak juga itu pembangkit-pembangkit dulu itu yang harganya itu kalau kita lihat seperti payton itu, harganya berapa itu Pak PLN beli ke payton itu? Itu tidak bisa dievaluasi itu Pak? DIRUT PT PLN: Di atas hampir 1200 Pak. KETUA RAPAT: 1200? DIRUT PT PLN: Hampir 9 sen itu. KETUA RAPAT: Nah ini sebetulnya yang sudah berjalan itu tidak tertutup kemungkinan, apalagi sudah berjalan katanya sudah 20 Tahun Pak ya? DIRUT PT PLN: Diperpanjang sampai 45 Tahun Pak. KETUA RAPAT: Aturannya dimana itu Pak? DIRUT PT PLN: Nah itu dia, memang kita lagi pelajari Pak. KETUA RAPAT: Pak Hary, ini ada yang menarik ini payton ini sudah berjalan 20 Tahun harganya 1200 atau 9%, tahu-tahu sudah perpanjang lagi sampai 45 Tahun. Jadi PLN bisa berdarah-darah juga dong Pak bayarnya? Bikinya dulu masuk kompenen cost yang. Ini juga banyak lucu-lucuan juga. Jadi bagaimana? banyak sekali katanya apalagi yang ini. Katanya kemarin waktu itu ada beberapa yang mau dievaluasi Pak, beberapa pembangkit. Jangan kalau kita cari yang ini Pak, jangan juga kita cari yang terbaiklah Pak, jangan juga sekarang kan kesannya harganyakan murah sekali begitu Pak, tapi dihitung juga apa pengusaha untung begitu. Jangan sampai juga pengusaha rugi Pak, tidak berkembang juga pengusahanya kalau sampai kecil sekali. Maka dari itu, kita minta Permen itu supaya di evaluasi juga, sehingga akhirnya nanti ke depan kita betul-betul ya jalan tengah lah pengusaha juga tidak rugi PLN juga tidak terlalu mahal begitu.

Page 55: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Jadi tadi disampaikan Pak kesimpulan rapat kita kita kalau PPA-nya mungkin ini kalau bisa yang terakhir Pak karena sudah kali 4 kali rapat kesimpulan PPA-nya ya September sudah PPA ya Pak ya? kalau bisa harus sisinya belajar dari yang sudah ada kan itu gampang, kalau memang sudah bisa memenuhi syarat itu bisa diselesaikan, sehingga akhirnya ada kemajuan setelah ini tahun depan itu kita bicara, inikan juga laporan konstruksinya kan jugakan kita sudah dapat ini dan kalau yang lambat itu apa masalahnya, mereka sudah dapat sekian tahun tidak jalan. Silakan Pak kalau ada. DIRUT PT PLN: Baik. Pada umumnya si sudah mulai berjalan BaPak Pimpinan karena memang mereka ini yang terkena kebijakan kami harus punya 10% di bank di Indonesia itu, jadi mereka itu pasti sudah jalan semua Pak karenakan ada kesatuan management pelaksanaan. Memang kami lihat pertumbuhan proyek dilapangan tidak signifikan Pak, istilahnya hanya membangun imprastruktur Pak, tapi mereka kan sudah kontrak IPISI juga Pak, mesin-mesin sudah mereka kontrak di luar negeri Pak untuk pembuatan-pembuatannya. Jadi memang nanti mereka singkron Pak antara pembangunan infrastruktur sampai pondasi baru mesin nanti datang. Kira-kira begitu Pak. F-GERINDRA (Ir. H. HARRY POERNOMO):

Pimpinan. KETUA RAPAT: Silakan Pak.

F-GERINDRA (Ir. H. HARRY POERNOMO):

Terima kasih instruksi. Begini, kita sudah punya pengalaman proyek mangkrak ya macet, kemudian kita juga punya proyek yang lancar. Baru saja kita berdiskusi ada indikasi hambatan, walaupun tidak dikontruksi tapi difinansial mungkin. Apakah bisa PLN itu dengan pengalaman yang sudah sekian lama sekian banyak menangani proyek itu mengkategorikan atau mengklasifikasi dibuat laporan kepada kami ya projek-projek yang masuk kategori lampu hijau artinya lancar, masuk kategori kuning ya ini masuk potensi mangkrak atau ada hambatan, atau mungkin sekarang sudah ada kategori merah wah ini mangkrak ini. Dengan pengalaman PLN saya yakin kok sudah bisa mengindikasikan itu ya? kalau bisa kami diberikan laporan deh, ada tidak hanya seperti ini saja. Terima kasih.

Page 56: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

DIRUT PT PLN: Misalkan salah satu contoh Pak di Cirebon itu Pak, sudah tidak ada masalah, sudah sedang jalan Pak. Amdalnya dipetunkan begitu. Nah itu kondisi yang force majeure. Jadi terpaksa lagi jalan berhenti dulu Pak. final closing sudah, jalan sudah, amdalnya dipetunkan begitu. Nah itukan kadang-kadangkan sesuatu memang yang terjadi ya kita bisa memahami Pak karena force majeure begitu contohnya, tapi kalau yang lain Pak Pak Hary, itu pada umumnya berjalan dengan baik Pak, yang sudah kontrak sama kami berjalan dengan baik pada umumnya begitu. F-GERINDRA (Ir. H. HARRY POERNOMO):

Ya syukurlah kalau semuanya memang berjalan dengan baik, tapi kalau ada 1-2 seperti yang barusan dikemukakan itu, ya mungkin kalau masalah amdal kami bisa saja bawa ke KLHK misalnya. Itu maksud saya. Kalau kita bicara yang mangkra kemarin kan kita sudah given kan? kalau sekarang sebelum betul-betul mangkrak itu kita sudah mengatisipasilah, kita tau masalahnya apa, kita tau masalah potensinya apa, ya jadi kita mencari solusi bersamalah. Itu maksud saya. Ya terima kasih. KETUA RAPAT: Terima kasih. Pak Hary tadi tambahan, tadikan masukan sudah begitu banyak. Mungkin kalau menurut saya kita skor saja, biar tidak, soalnyakan ada kesimpulan segala macam, tidak mungkin kita teruskan sampai magrib. Jadi kita skors magrib habis itu dijawab oleh Pak Dirut secara umum dan setelah itu kita buat kesimpulan. F-HANURA (MUKHTAR TOMPO, S.Psi): Pak Ketua. KETUA RAPAT: Silakan Pak. F-HANURA (MUKHTAR TOMPO, S.Psi): Saya pikir kita bisa memanfaatkan waktu Pak sampai magrib, kalau misalkan belum selesai kita bisa lanjut, kok diskor ini? KETUA RAPAT: Ini memang mau magrib ini Pak, F-HANURA (MUKHTAR TOMPO, S.Psi): Belum Pak, kan kemarin saja kita sampai telat solat magrib hanya karena rapat penting.

Page 57: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

KETUA RAPAT: Tidak ada yang penting kata beliau Pak selain solat. F-HANURA (MUKHTAR TOMPO, S.Psi): Maksud saya, kemarin saja kita bisa buat, inikan ada waktu kurang lebih 40 menit, saya pikir dari yang disampaikan teman-teman tadi itu bisa. KETUA RAPAT: Magrib jam berapa? Sudahlah kita istirahat saja dulu Pak karena dari pagi Pak, jadi Pak Tompo mohon apa logowo kita istirahat dulu, nanti kita siapkan kesimpulan biar cepat sekaligus juga kita siapkan konsep kesimpulan, jadi kita ketok udah sebentar, jadi tidak lama-lama Pak, abis magrib tidak lama-lama kita selesai rapat dan Pak Dirut bisa menyiapkan secara komprehensif ya. Saya rasa tidak banyak juga yang harus dijawab Pak Dirut. Setuju ya kita skor saja dulu ya? ARYO: Sedikit saja, tambah sedikit saja. Tadikan Pak Dirut maaf sebentar, tadikan sudah ngangguk-ngangguk waktu saya tanya tentang SPLU di komplek Parlemen, siap tidak nanti PLN bangun SPLU di depan sini? kapan kira-kira? tidak sampai seminggu selesai? Nanti mau dibangun stasiun pengisian listrik umum di komplek Parlemen. KETUA RAPAT: Tinggal menunggu mobilnya datang dulu Pak, ARYO: Lah yang penting ini ada nih, kalau bisa cepat ini mobil akan semakin cepat nanti. Terima kasih Pimpinan. Ya dipastikan saja, takut lupa begitu loh. Terima kasih Pimpinan. F-PAN (Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc): Pimpinan inikan masih magrib 30 menit lagi, kita kesimpulannya tidak banyak, selesaikan saja supaya ya khawatirnya kalau di break nanti anggota tidak sebanyak ini lagi begitu loh. Ini soal partisipasi bisa bersama-sama membuat kesimpulan. Bagaimana setuju tidak? F-PD (IHWAN DATU ADAM, S.E.): Iya sama dengan seperti dia bilang, lebih cepat lebih bagus.

Page 58: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

KETUA RAPAT: Kalau begitu saya menggunakan dari meja Pimpinan menyediakan pertanyaan, karena saya mau bertanya setengah jam ini, saya khawatir selesai abis magrib. Begitu selesai saya tanya nanti langsung masuk kesimpulan biar kebagian solat semua yang dari PLN, tapi tidak ada masalah, yang beberapa hal saya rasa Pak Dirut sudah menyiapkan jawaban-jawabannya. Saya lihat dulu body language Pak Dirut ini, Pak Dirut ini mau dilanjutkan atau mau istirahatkan dulu?

F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Intruksi Pimpinan, izin berbicara dengan Pak Dirut. KETUA RAPAT: Silakan-silakan Pak Ivan. F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Terima kasih. Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Yang saya hormati Bapak Pimpinan rapat beserta dengan teman-teman yang terhormat dan juga yang saya hormati Pak Dirut PLN beserta jajarannya. Saya ada sedikit unek-unek saja Pak ini. Saya bangga Pak melihat kinerja Bapak, dimana didalam catatan yang BaPak berikan itu ada terlihat laba Pak laba perusahan sampai sekian belas triliyun kalau tidak salah 12 sekian triliyun ya Pak ya. Halaman 6 itu ada sampai laba operasi 2017 saja sudah mencapai Rp17,6 triliyun Pak, Disini saya ini berapa kali turun kedapil dan ternyata begitu saya terima masukan semuanya itu diluar pengetahuan saya ternyata banyak sekali mereka jadi korban dari jajaran Bapak yang ditingkat bawah Pak, contohnya adalah listrik itu masih tidak stabil naik turun, sehingga kehidupan mereka yang istilahnya kaum marjinal yang sudah sulit untuk membeli tv dan lain sebagainya itu harus sampai sering rusak karena kondisi voltase yang naik turun Pak ditambah lagi kalau saya melihat juga adanya penetapan adminitrasi bank yang Rp3000, yang Rp6000 begitu ya, sampai mereka juga pakai token juga bisa kena Rp6000, padahal pembayarannya cuman sampai 40.000, 45.000, sedangkan kalau dikumpulkan 3000 adminitrasi bank dengan jumlah pelanggan yang hampir Rp50 juta itu sudah terkumpul Rp150 miliyar Pak perbulan, kalau kita bicara 1 Tahun itu sudah sampai hampir Rp2 triliyun Pak.

Berikutnya adalah seringkali masukan dari mereka, itu ada subsidi listrik 450 volt amper sampai 900 volt amper itu seringkali ada pencabutan sepihak subsidinya dan itu juga tidak merata. Jadi seakan-akan tidak ada ketentuan yang berlaku, bahkan di dalam satu RW pun seringkali ada yang terima subsidi ada yang tidak begitu. Jadi seakan-akan tebang pilih dasarnya mereka tidak mengerti. Nah untuk skala nasional, saya melihat saya sudah pernah berbicara dengan Pak Menteri ESDM Pak, itu harga batubara itu turun iya kan? sementara kita taulah 85% itu saat

Page 59: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

ini masih memakai batu bara Pak, harga batu bara turun saja listrik tetap naik, bahkan sekarang ini kalau bisa dilihat daripada perbandingan dengan negara lain, itu bisa mencapai 11 sen per US$ dolar persatu kwh. Bisa dikatakan tertinggi beritanya ya Pak ya, tertinggi di dunia.

Nah saya ini tidak mengerti bagaimana semua ini bisa terjadi, sementara korbannya selalu kaum bahwa Pak, istilahnya kaum marjinal. Ini mohon saya meminta kepada Bapak untuk semua yang berhubungan dengan masyarakat bawah, tolong diadakan pengawas Pak ya? artinya pengawas ini seperti ditingkat korporets itukan ada inspekstorat begitu. Nah untuk bawah ini karena kami sering menerima masukan-masukan, kami yang sering dimarah-marahin Pak begitu. Jadi mohon supaya itu dipertimbangkan sama Bapak dan juga untuk harga listrik artinya persatu kwh tolong dicarikan solusinya Pak agar supaya jangan terlihat bahwa laba operasi sekian-sekian, tetapi listrik tetap naik, sementara harga batu bara turun, ini sepertinya tidak singkron Pak antara laporan BaPak dengan kondisi yang sebenarnya. Terima kasih Pak Dirut. DIRUT PT PLN: Kami jawab langsung Pak ya? F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Silakan dijawab langsung Pak Dirut. DIRUT PT PLN: Iya baik Pak. Jadi beberapa hal Pak yang tadi Bapak sampaikan kami sangat sePakat, ada kelompok marjinal ini yang dirugikan. Kadang-kadang dia semakin miskin semakin besar ongkosnya Pak. Memang kalau boleh kami sampaikan, cas itu memang datangnya dari bank Pak, jadi karena dia tidak punya uang, beban dia cuman 40. 000, 55.000 rupiah, setiap 10.000 dia masuk bayar ke bank, 10.000 masuk, casnya cuman 3000 satu kali, sehinggakan beban ini besar Pak bagi si orang ini. Ini kami sedang berupaya mendekati perbankan ini. Bagaimana kalau untuk pembayaran x rupiah itu, itu diturunkan khusus buat listrik Pak supaya nanti istilahnya kami coba, kami bagi uang yang ada di bank-bank ini ke tempat mereka untuk menggantikan biaya tadi yang mahal tadi Pak. Itu salah satu alternative Pak. Yang kedua mengenai ada 450, 900 yang tidak sesuai Pak. Sebetulnya Pak prosedurnya sudah ada Pak, kami kan data dari TMP2K, nah kalau memang mereka merasa miskin, mereka akan lapor saja Pak. Lapor ke kelurahan, nanti kelurahan kan ada orang TMP2K itu datang ke rumah tersebut, nanti diperiksa Pak rumahnya. Ada kulkas, ada ac, apa tidak dan lain sebagainya, itu langsung Pak prosesnya, dari kelurahan itu nanti disampaikan ke TMP2K diriport ke kami dan kami bulan berikutnya sudah ganti Pak, kalau memang haknya, jadi sebetulnya sangat mudah. Yang ketiga tadi permasalahan batu bara Pak, batu bara bukan turun Pak, naik Pak. Batu bara naik luar biasa Pak bukan turun. Tarifnya kami tetap Pak tidak pernah naik Pak. Tarif perkwh itu sejak Tahun 2015 kami tidak pernah naik Pak.

Page 60: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Seperti kami tayangkan, coba tolong tarif-tarif, nah ini Pak. Ini kami tarif tidak pernah naik Pak, tetap saja dia untuk semua golongan ini. Kan memang kami tidak di izinkan naik Pak oleh Pemerintah, tidak di izinkan naik dulu Pak oleh Pemerintah. Memang kalau lihat Bapak itu pendapatan usaha Pak belum net profit Pak belum laba bersih, nanti setelah dikurangi beberapa beban dia menjadi laba bersih, tapi yang tadi Bapak pertama kami sangat sepakat. Kami berusaha untuk mencari solusinya Pak karena itu betul-betul diluar kewenangan kami bank yang mengecas mereka begitu Pak karena 2-3 kali mereka bayar karena tidak punya uang. Lalu yang terakhir pengawasan Pak, alhamduillah Pak kami hari ini ada 1000 orang auditor Pak, dari orang 160 kami tambah menjadi 1000 orang auditor, jadi istilah kami setiap orang perempatan kami taruh 1 Pak perempatan jalan. Nah inikan memang baru semua Pak, ini dalam taraf perbaikan Pak. Jadi memang kami perlu waktu untuk sampai kepada titik yang ideal begitu Pak. Terima kasih Bapak. F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Maaf izin Ketua untuk interaktif. Pak Dirut untuk auditor tadi, apakah itu untuk sisi keuangan atau untuk keseluruhan kinerja Pak? DIRUT PT PLN: The full system Pak, semua system Pak. F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

The full system, kalau saran saya inikan saya sering di daerah Dapil itu di daerah Jakarta Barat, Jakarta Utara Pak ya, nah khususnya untuk Jakarta Utara itukan yang paling dekat itukan Bandengan Pak. Iyakan? DIRUT PT PLN:

Betul. F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Nah kami bahkan saya sendiri tidak tahu kalau mau mengadu kemana Pak,

sewaktu saya sebelum menjadi anggota dewan begitu. DIRUT PT PLN: Pak kalau boleh Pak, kami memang dapatkan datanya nanti kami segera mendapatkan nomor Bapak karena memang kami sangat membutuhkan informasi itu Pak, daerah mana, Rt mana, atau person yang bermain karena kami sangat butuh. Kami jamin Pak 30 hari sudah bukan orang PLN lagi. Kalau mereka masih melakukan pencurian terhadap masyarakat Pak.

Page 61: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Maaf Pak Dirut satu lagi, saya cuman ingin mengatakan bahwa seperti tadi bahwa listrik yang dicabut subsidinya dan lain sebagainya, rata-rata mereka juga sama seperti saya itu kurang adanya sosialisasi iya kan untuk pengaduannya kemana, kalau kita bicara nomor telfon pengaduan sekian itu sudah bohonglah itu Pak, tapi dalam arti kata saya sendiri pernah berapa kali ya untuk mendengarkan masukan dari mereka, mereka sudah sering kali mencoba sudah seringkali mencoba dan tidak bisa, tetapi waktu itu saya reses didapil saya telfon setengah jam datang, begitu dan mereka sampai terheran-heran kok bisa begitu. Nah dalam arti kata kalau saya juga bukan Anggota DPR Pak, maaf itu untuk nelfon untuk datangnya itu nauzubillaminzalik susahnya setengah mati begitu. Nah bila mana ada pengawas Pak yang istilahnya ada jabatan tertentu barangkali kami bisa mengarahkan untuk mereka tolong temui jabatan tertentu dan ini akan menindak lanjuti begitu Pak. Itu sekedar saran Pak ya. Terima kasih. DIRUT PT PLN: Kami terima sarannya Pak, terima kasih. KETUA RAPAT: Pak Ifan itu Dapilnya sama dengan saya, jadi isunya sama persis lah. F-… (FERI KASE): Ketua KETUA RAPAT: Boleh intruksi, silakan. F-… (FERI KASE): Bukan instruksi Ketua, KETUA RAPAT: Oh silakan pendalaman, silakan. F-… (FERI KASE): Iya ini mungkin masukan tambahan, karena sorry tadi saya terlambat ada rapat fraksi tadi.

Page 62: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Pimpinan dan Anggota Komisi VII yang saya hormati, Pak Dirut beserta jajaran. Dari makalah yang diberikan kepada kami, saya berusaha untuk secepat mungkin melihat mempelajari, tapi disini belum terpapar tentang kondisi progress ya untuk pembangunan PLTU di NTT. Jadi dibeberapa lokasi, dibeberapa tempat saya juga melihat bahwa pembangunan itu seperti mangkrak sebenarnya, malah beberapa waktu yang lalu saya berada di daerah pemilihan, malah yang saya dapatkan sekarang PLN itu malah menyewa kapal ya, kapal pembangkit listrik, kapal sultan apa begitu loh untuk mensuplay listrik ke PLN, tetapi dalam kondisi yang kurang bagus begitu. Ya karena menurut informasi yang saya dapatkan bahwa kabel tegangan tinggi ya yang harusnya mampu ataupun untuk menyalurkan daya itu tidak mampu untuk menanggung beban listrik itu sendiri. Nah pointnya adalah saya ingin tau, ini PLTU ini sampai dimana, kok malah tidak dilanjutkan pembangunan PLTU ya dibeberapa tempat kondisinya mangkrak bahkan barang-barangnya sudah dicuri orang YA, kemudian sekarang kondisinya lah menyewa lagi kapal pembangkit listrik yang kalau tidak salah dari Turki, ada 2 kapal lah kurang lebih kaya begitu. Saya mohon penjelasan karena di dalam lembar ini belum tersaji. Terima kasih Ketua. DIRUT PT PLN: Baik Bapak, nanti mungkin dilanjutkan oleh Direktur wilayah Timur Pak Joko. Kondisi NTT beberapa waktu yang lalu posisinya merah Pak, merah itu difisit berarti ada pemadaman Pak rutin. Waktu itu Presiden meminta harus segara dinyalakan Pak, dalam arti kata nah tahun berapa itu harus nyala Pak. Tidak ada solusi lain Pak yaitu, kami mencari solusi bagaimana masyarakat harus mendapatkan listrik dalam waktu yang segera karena kalau membangun PLTU, memperbaiki PLTU, memerlukan waktu 1, 2, 3 tahun Pak, tidak mudah. Yang hari ini kami lakukan adalah bagaimana pada saat pembangkit dibangun masyarakat tidak ada pemadaman Pak. Ini solusi Pak, solusi sementara. Begitu nanti pembangkit jadi 3 Tahun itu kapal dikontrak 4-5 tahun kembali, Pak pembangkit sudah jadi. Kami tidak mau karena commit kami pemadaman sudah harus selesai Pak. Ini Tahun 2015 maaf di NTT masih merah Pak, masih negatif besar. Sebelah kanan bawah Pak. Hari ini sudah kuning, masih siaga, tapi sudah tidak defisit lagi. Pak Joko, mengenai pembangkit mohon bisa dijelaskan. PLN (JOKO): Baik. Izin, Pak Dirut. Izin, Pimpinan. Baik, jadi untuk sistem Kupang itu kami membangun transmisi 70 KV Pak. Jadi alhamdulillah 17 Agustus kemarin itu sudah masuk sampai Atapupu Pak. Jadi dari selatan kemudian ke Bolok, kemudian sampai Atambua dan Atapupu. Untuk di Atambua, mohon maaf untuk di Bolok tadi malam ada PLTU kami mulai sinkron Pak. Jadi di sana ada yang lama Bolok 2x15, kemudian yang Abipi 2x15 tadi malam sudah mulai sinkron. Jadi disana nanti akan ada 4 PLTU milik PLN yang disebelahnya ada kapal karademis tadi. Di utaranya kami sedang membangun, ini

Page 63: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

minggu lalu kami ground breaking untuk mobile floorplan milik PLN Pak. Ini 50 mega Kupang peaker. Memang ada di sana eks-FTP 1 Atambua yang ada di pantai sebelah barat itu 4x7 Pak. Kami sedang mengevaluasi terhadap legal aspek Pak karena ini eks-APBN sedang kami kaji dan kami sedang meminta kepada assessment. Mudah-mudahan kami segera tangani. Saya sudah ke sana dan di sana kami amankan Pak. Itu dipagar keliling yang ada di Atapupu itu kami keliling itulah kira-kira. Ada dua lagi yang terkendala yaitu di Alor dan di Pulau Rote. Pulau Rote besok pagi kami kebetulan ini adalah BUMN Waskita, hari ini kalau tidak salah, Hari Rabu itu kami panggil Waskitanya dan PT…, Pak. Mudah-mudahan dengan saya di sana bisa jalan untuk tiga lokasi ini yang terkendala. Untuk yang di Ropa, di Bima dan mungkin juga di NTB sudah mulai masuk sistem Pak. Demikian.

Terima kasih. DIRUT PT PLN: Saya tambahkan sedikit Bapak. Memang ini pembangkit-pembangkit yang lama Pak yang memang sudah betul Bapak bilang sudah 7 Tahun, 6 Tahun dan memang kami tugasnya bagaimana dana-dana APBN ini harus betul-betul kita jadikan begitu. Itu saja mungkin tambahannya. Terima kasih. F… (FERY KASE): Baik. Mohon izin, Ketua. KETUA RAPAT: Silakan, Pak. F… (FERY KASE): Ini menarik jadinya. Tadi Pak Dirut sendiri sudah tahu bahwa ini kondisi sudah lama sekali, sudah hampir 7 Tahun Pak dan yang tadi dijelaskan oleh Bapak bahwa kondisi sudah riil sekali itu bahwa ada di Atapupu. Sebenarnya bukan di Atapupu di dekat Teluk Gurita itu. Itu masalahnya yang mau diasistensi apa begitu? Sedangkan itu lahan semua kan sudah pembebasan, semua sudah dikerjakan itukan tinggal konektivitas saja sebenarnya, tetapi pembangunan itupun sudah mangkrak, Pak. Bukan masalah asistensi itu Pak. KETUA RAPAT:

Tambahkan Bapak mungkin, Pak Joko.

Page 64: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

PLN (JOKO): Pak, jadi kemarin saya ke sana itu ada bakau yang kami sedang cek ulang ke KLH apakah kami diizinkan membangun jety Pak. Saya khawatir ini tidak keluar Pak. Ini perlu kami asistensi lagi. Kalau yang lahan sudah keluar Pak. Panlock dari bupati saya sudah ketemu kemarin, sudah keluar, cuma yang di air ini karena di depannya itu bakau semua. Kemarin kami mencoba ke sebelah utara itu ada pelabuhan masyarakat yang kami coba untuk tracking batu baranya, hanya saja nanti perlu air pendingin, ini yang kami khawatir bisa merusak bakau di sana. Ini masalah lingkungan saja Pak. Jangan sampai nanti setelah kami jalankan masalah KLH-nya tidak keluar untuk yang bakau ini karena saya lihat teluk itu banyak bakaunya, Pak. Izin itu, Pak. Terima kasih, Pak. F… (FERY KASE): Ya, tapi saya jadi aneh begitu, Pak. Ketika pertama kali menentukan membebaskan lahan itu kok tidak memikirkan faktor itu begitu. Padahal pelabuhan itu adalah pelabuhan dari zaman Jepang itu Pak. Itu sebenarnya tidak sampai ke bakau. Saya tahu itu karena dari kecil tempat saya disitu, Pak. Ini yang kemudian kalau BaPak bicara asistensi lagi itu saya tidak mengerti begitu. Kalau Bapak bicara konektifitas yang sudah ada, itu sekarang memang yang dipakai itu dari kapal itu. ...: Bukan, yang di lokasi (suara tidak jelas) itu sudah koneksi, Pak. (Suara tidak jelas/tanpa mic). F… (FERY KASE): Yang di Atapupu itu? Tapi kan belum ada suplai yang bisa berjalan. …: (Suara tidak jelas/tanpa mic). F… (FERY KASE): Di belakangnya sudah ada? Baik, nanti saya cek lagi. Baik, terima kasih. F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Interupsi, Pimpinan. 1 menit saja. KETUA RAPAT: Silakan.

Page 65: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Siap, terima kasih. Pak Dirut, tadi mengenai administrasi bank, ini sekedar saran saja Pak ya, kalau bisa yang 500.000 ke bawah tidak usah dikenakan administrasi bank, tetapi mungkin jumlah juta tertentu ditambah Pak. Jadi ada subsidi silang begitu karena saya meringis sekali kalau melihat mereka kaum marjinal itu sampai bayarnya hanya puluhan ribu hanya tetap dikenakan biaya, Pak. Menurut saya itu sih tidak masuk akal karena 10% saja bisa dari jumlahnya itu, Pak. Maksudnya kadang-kadang dia bayar 30.000 tapi administrasi banknya 3.000 begitu artinya kasihan begitu untuk mereka. Jadi kalau bisa dicari cara supaya ada subsidi silang begitu Pak Dirut. Terima kasih. DIRUT PT PLN: Baik, kami nanti bicarakan Pak. Memang kami harus bicarakan dengan banknya, dengan Alfamart ini Pak karena memang yang memungut itu mereka begitu Pa, yang memungut itu mereka, sehingga tidak domain kita, tapi kita akan coba bicarakan sama mereka. Terima kasih. KETUA RAPAT: Ini soal apa? Token ya, Pak? DIRUT PT PLN: Bukan, biaya administrasi. KETUA RAPAT: Oh dikira token. Kalau token itu Pak Dirut banyak usulnya seperti pulsa, Pak. Jadi dia beli 100.000 tetap masuknya 100.000 pulsanya, tapi dia mungkin bisa belinya lebih dari 100.000, tergantung orang yang jual kan bisa jadi 110.000. Kalau dia beli 100.000 masuknya macam-macam. Ada yang cuma 60.000, ada yang 70.000. Ini tidak terkontrol Pak, tapi kalau token itu dia beli 100.000 masuk 100.000 bahwa dia belinya lebih dari 100.000, yang penting pulsanya itu seperti pulsa, dia masuknya pasti 100.000 bahwa dia beli pulsa itu 110.000 atau 120.000 itu soal lain. Kepastian masuknya ini yang kadang-kadang saya dapat informasi daerah berbeda-beda, walaupun tokennya sama harganya yang dia beli. Ini kalau token ya Pak. Silakan. Saya punya aspirasi dari bawah ini Pak. Saya rasa masih ada ya? Tidak ada ya? Pak Bara silakan. Pak Bara tadi tunjuk dua kali. Terakhir ya, Pak Bara terakhir ya. F-PAN (BARA KHRISNA HASIBUAN): Sedikit saja boleh? Sedikit.

Page 66: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

KETUA RAPAT: Silakan, Pak. Tapi kita tidak boleh membatasi Anggota, Ibu, nanti saya dimosi tidak percaya oleh Anggota. Silakan. F-PAN (BARA KHRISNA HASIBUAN): Terutama Pak Dirut, ini apakah PLN punya planning yang lebih jelas mengenai transisi dari batubara ke clean energy? Karena kalau saya lihat presentasi tadi memang masih heavy kepada masih cool heavy ini kepada sumber energi PLN. Jadi apakah punya long term plan yang clear begitu, yang komprehensif? Karena kita tahu kan dunia ini meninggalkan batubara, terutama Cina juga Cina 2 Bulan yang lalu meng-cancel order dari Korea Utara batubara dan secara sadar mereka mulai fokus kepada clean energy. Kalau Cina saja sudah melakukan itu kenapa Indonesia tidak dan disitu peran PLN sangat sentral. Terima kasih. KETUA RAPAT: Pak Dirut mau langsung tanggapi? Silakan. DIRUT PT PLN: Boleh kami dibantu Ibu Nicke mungkin? KETUA RAPAT: Silakan, Ibu Nicke. DIRUT PT PLN: Direktur Energi Baru Terbarukan. Silakan, Ibu. DIREKTUR PERENCANAAN KORPORAT PT. PLN (NICKE WIDYAWATI): Terima kasih, Pak Dirut. Mohon izin, Bapak Ketua. Pak Bara, di dalam RUU PTL kami, kami mengikuti arahan atau kebijakan sesuai dengan kebijakan energi nasional. Dimana batubara itu dipatok maksimum hanya 50% sebagai base-load. Hari ini ada 55% dan kami harus turunkan dengan maksimal 50%. Sedangkan yang renewable energy kita targetkan renewable energy 25% targetnya. Hari ini 12% dan yang terbesar itu adalah air, yang kedua adalah geotermal. Barangkali sekalian menjawab juga tadi pertanyaan Pak Nawafi bahwa geotermal hari ini yang sudah beroperasi adalah 1.750 mega sudah ada. Dalam 10 Tahun ke depan, kami akan tambah menjadi 7.000 mega dan air itu akan bertambah menjadi 13.000 mega. Jadi sudah ada di

Page 67: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

dalam perencanaan ini juga tadi Pak Aryo menyampaikan bahwa di Sulawesi dan sebagainya ini ada potensi besar, betul dan air ini memang PLN tidak bisa langsung masuk. Karena apa? Karena perizinannya sudah dipegang oleh pihak swasta begitu, sehingga ini agak berbeda dengan pembangkit batubara. Kalau itu kan kita bisa langsung men-develop, kemudian bisa di mana saja, tapi airkan harus di situ dan izinnya dipegang oleh satu pihak. Konsesinya ini sama-sama halnya seperti konsesi geotermal. Kalau geotermal ada batasnya. Jika setelah 2 Tahun tidak ada progress, itu dikembalikan kepada pemerintah.

Ini yang kemudian kami minta penugasan dari pemerintah, sehingga kita commit untuk bisa meningkatkan dari 1.750 instore capacity hari ini kita akan tingkatkan menjadi 7.000. Namun air belum ada batasannya Pak. Kami berharap sebetulnya airpun ada batasannya karena banyak sekali potensi-potensi yang hari ini belum bisa dikembangkan karena pemilik konsesi menyampaikan FS saja belum, tapi untuk seluruh yang hari ini ada di dalam meja PLN kami proses, namun sayangnya memang setelah kami petakan sebagian besar itu dimiliki oleh mohon maaf oleh asing dimana saham perusahaan lokalnya itu hanya 5%. Jadi sumber daya air ini perlu diamankan juga jangka panjang, harus ada policy. Jadi betul sekali masa depan adalah renewable. Jadi kalau ini harus kita amankan dari sisi kebijakan, dari masalah kepemilikan begitu. Jangan sampai kebablasan seperti batubara yang sudah diimpor. Ini kan selamanya akan ada. Mengenai tadi, mengenai isolar, isolar potensinya besar sekali. Apalagi sekarang kita yakini bahwa teknologi baterai makin ke depan ini makin kompetitif harganya, sehingga ini bisa kita menggantikan energi fosil. Jadi kami merencanakan untuk di Cirata ini akan bangun floating PV yang akan kita kombinasikan dengan hydro power, hydro power di Cirata PLTA, floating PV. Solar tapi floating karena kan masalahnya sekarang kenapa harga PLTS di kita ini masih mahal. Aada dua. Yang satu adalah memang faktor alam. Solar yang biasanya itu di kita dibandingkan dengan …, hanya sepertiganya. Oke, itu memang faktor alam, tapi yang kedua adalah masalah land acquisition, sehingga kita mencari solusi yang tidak perlu lahan. Kita mempunyai bendungan yang di Cirata itu 6.200 hektar. Untuk membangun solar itu 1 mega itu adalah 1 hektar. Kita akan bangun 200 mega itu perlu hanya 200 hektar dari 6.200. Jadi tidak akan mengganggu di sana begitu ya. Ke depannya kita bisa kombinasikan dengan pump storage.

Jadi siang hari akan memompa air ke atas menggunakan yang PLTS ini, sehingga air naik nanti malam akan turun menjadi peaker. Ini akan bisa mengganti peaker-peaker mahal seperti gas. Potensinya besar Pak. Jadi betul di Jawa Barat seperti Bapak tadi sampaikan hydro itu besar sekali baik run-off River maupun nanti kita akan bangun dalam bentuk bendungan dan juga pump storage. Ini akan besar sekali, Pak. Kita kombinasikan dengan PV karena tidak perlu lahan begitu. Jadi Insya Allah dalam RUU PTL kita yang baru nanti kita akan berbicara banyak tentang bagaimana memanfaatkan solar didalam sistem kelistrikan kita. Terima kasih. INTERUPSI F-PAN (BARA KHRISNA HASIBUAN): Interupsi, Pimpinan.

Page 68: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

KETUA RAPAT: Karena di daerah pemilihan saya Sulawesi Utara itu kaya sekali dengan geotermal. Itu reserve-nya nomor 3 terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat dan Sumatera Utara kalau tidak salah. Ada 6 geothermal powerplan, tapi semuanya dibawa oleh Pertamina. Jadi saya pikir PLN juga harus melihat itu karena sekarang inikan Sulawesi Utara masih menggunakan sumber yang dari kapal Turki tersebut yang 150 megawatt. Nantikan kontraknya akan habis kira-kira berapa tahun lagi? 3 tahun lagi. Jadi kalau itu selesai, itu akan terjadi. Sekarang ini memang elektrifiksi right di Sulawesi Utara sudah mencapai 98%, tapi itu jugakan karena banyak kontribusi dari kapal Turki tersebut, tapi kalau saya pikir perlu dibuat perencanaan lebih matang untuk setelah kontrak dengan perusahaan Turki tersebut selesai and then what begitu kan. Saya pikir geotermal bisa menjadi salah satu sumber yang dilihat oleh PLN. Terima kasih. DIREKTUR PERENCANAAN KORPORAT PT. PLN (NICKE WIDYAWATI): Jadi PLN sekarang mulai melakukan pengeboran langsung (drilling) yaitu di Tulehu Pak. Hasilnya bagus. Jadi kami sudah melakukan satu standard-hole di Tulehu dan akan segera masuk ke hold yang kedua dan kita akan bangun pembangkit langsung di situ dan kita akan meminta juga penugasan-penugasan di konsesi lain karena potensinya betul Sulawesi itu luar biasa baik air maupun geotermal ini banyak sekali. Jadi kita akan lakukan fokus di situ. Jadi renewable energy yang potensi besarnya kita garap adalah air, kemudian geotermal, lalu yang ketiga adalah solar Pak. Terima kasih. KETUA RAPAT: Sudah? F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Interupsi, Pimpinan. KETUA RAPAT: Silakan. F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Siap.Pak Dirut, saya melihat di sini ada anak-anak perusahaan Bapak ya, Pak.dan juga saya melihat tadi begitu banyaknya jabatan di dalam corporate yang BaPak pimpin. Saya ingin tanya, apakah cucu-cucunya juga ada untuk anak-anak perusahaan ini?

Page 69: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

DIRUT PT PLN: Ada, Pak. F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Ada ya. Kalau saya rasa lebih baik seandainya Bapak bisa memberikan data mengenai anak perusahaan dan cucu-cucunya Pak, tTapi untuk yang terpenting bagi kami itu untuk melihat apakah anak perusahaan dan cucu-cucu perusahaan ini berdiri sendiri atau memang ada kerja sama dengan swasta, maksudnya merger begitu ya, atau bahkan dengan pihak asing seperti yang Ibu Nicke kalau tidak salah tadi beritahukan. Itu yang saya ingin pelajari Pak. Terima kasih. DIRUT PT PLN: Baik, Bapak. Memang ada, Pak. Nanti kami secara detail mana yang masih hidup, masih berjalan atau ada yang sudah tidak berfungsi mungkin, Pak. Nanti secara rinci kami berikan secara tertulis begitu. Terima kasih. KETUA RAPAT: Saya rasa cukup ya. Jadi sedikit sebelum kita masuk kesimpulan, saya rasa nanti yang belum jawabannya tertulis saja. Yang prioritas 3 inikan sudah tidak ada masalah ya dalam targetnya ini? Karena saya juga memimpin rapat supaya dihilangkan di agenda berikutnya Pak. Yang mangkrak saja kita tidak sampai agenda itu muncul sampai 3 kali-4 kali. Mangkrak itu paling banyak tiga kali.

Jadi agenda rapat kita berikutnya tidak ada lagi kita target PPA. Tidak ada lagi ya Pak Dirut? Disuruh saja mereka untuk menyelesaikan kalau ada persoalan harga yang tadi dinegosiasikan yang terbaik. Begitu juga dengan investor yang terbaik supaya bisa berjalan nantinya. Asal jangan juga ada PPA tapi juga tidak jalan, itu jangan juga Pak Dirut karena harganya mepet, dipaksakan, tapi mereka tidak jalan. Seperti ada katanya 2011 PPA-nya keluar tapi jalannya lama sekali. Adakan Pak Dirut, saya dikasih oleh Pak Chandra itu ada beberapa data PPA 2011. Saya cek masih ada yang belum jalan Pak ya? Jadi percuma dikasih PPA tapi tidak jalan. Sudah 6 Tahun ya? Jadi prosedurnya akuisisi tambangnya sudah tidak ada masalah, tinggal masuk PPA dan diagenda berikutnya kita masuk dengan strategi pelaksanaan dan kapan selesainya konstruksi. Jadi tinggal fungsi pengawasan pelaksanana konstruksi termasuk juga kunjungan-kunjungan ke lapangan nanti kita lakukan pengecekan-pengecekan. Jadi kita masuk ke agenda yang baru nanti Pak Dirut. Ada lagi agenda yang sebelumnya sudah berkali-kali. Oleh karena itu, saya rasa kalau ada yang belum nanti tertulis saja diinikan. Sesuai dengan usulan Ibu Andi ini, kita selesaikan saja di, walaupun Pimpinan belum lihat apa kesimpulannya, langsung saja lah, karena sudah rasamya kita periksa dulu baru kita tayangkan. Ini tidak ada waktu untuk periksa. Jadi kita koreksi sama-sama saja Pak Dirut karena kita belum sempat mempelajari

Page 70: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

kesimpulan rapat di meja Pimpinan, apalagi sendiri, Pimpinan sendiri. Jadi kalau ada hal-hal yang ini, yang disiapkan. Wah ini masih Pertamina ini. Ini copy paste. Itu struktur organisasi Pertamina, apa ini? Waduh, terkait. Ini gara-gara disuruh cepat begini ini. Kesimpulan rapatnya pun masih yang kemarin. Apa ini? “Komisi VII DPR RI telah mendengarkan penjelasan Direktur Utama PT. PLN terkait struktur organisasi PT. PLN termasuk jumlah anak perusahaan meliputi…”. Maksudnya apa ini kesimpulan satu ini? Saya rasa tidak jelas ini. Tidak ada intinya ini. Memang sudah kita mendengarkan, kenapa harus dicantumkan dikesimpulan kalau sudah mendengarkan? Tidak perlu inikan Pak? Iya kan? Tolong teman-teman dibantu karena saya tidak sempat mengecek ini apa yang dibuat oleh. Hilangkan saja. Masak kita mendengarkan dimasukkan ke kesimpulan rapat. “Komisi VII DPR RI menerima penjelasan Direktur Utama PT. PLN tentang kinerja keuangan PT. PLN serta kontribusi anak perusahaan…”. rincian sebagai berikut. Apa maksudnya? Tujuannya apa ini kesimpulan rapat ini? Ini apa maksudnya ini? Saya tidak mengerti maksudnya ini?

F-GERINDRA (Ir. H. HARRY POERNOMO):

Ini mengikuti kemarin, kemarin juga saya komentari itu tidak ada manfaatnya.

KETUA RAPAT:

Kesimpulan itu tapi bukan kesimpulan itu Pak. Iya sudah ada ya tidak perlu

itu, ini jadi satu, tiga jadi satu. Komisi VII DPR RI apa ini? Minta DPR untuk

menyampaikan laporan audit ke PT. PLN beserta anak perusahaannya untuk

pendalaman lebih lanjut di Panja listrik. Ini apa ini? Oh Pak Tjatur. Audit beserta, Pak

Hadi Mulyadi oke-oke beliau Ketua Panja ya? Komisi VII DPR RI oke, tolong

dikoreksi ya teman-teman Anggota setelah itu baru saya lempar ke PT. PLN. Kedua,

Pak Ramson biasanya soal koreksinya yang paling handal ini. “Komis VII DPR RI

meminta Direktur PLN untuk membuat kajian atas meningkatnya harga batubara dan

dampaknya kepada DPP, TDL, kinerja dan kontribusi PT. PLN pada negara sampai

akhir tahun”. Ini salah ini. Ini peran PLN ya betul yang didiskusikan, “Komisi VII DPR

RI meminta Direktur utama PLN untuk membuat kajian terhadap peran PLN BB

untuk membuat kajian terhadap peran PT. PLN BB terhadap BPP ya? terhadap

efesiensi dan BPP PLN”. Tidak usah terlalu banyak-banyak. “…efisiensi dan BPP

PLN”. Apalagi lanjutannya berhenti disana?

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Pak Ketua, saya pikir bukan hanya efesiensi kalau soal itu, soal jaminan

ketersediaan batubara juga efesien, tapi kalau tidak terjamin tiba-tiba lusa in

efesiensinya loncatannya tinggi juga repot.

Page 71: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

KETUA RAPAT:

“Komisi VII DPR RI meminta Direktur Utama PT. PLN untuk membuat kajian

terhadap peran…”, kok “kajian peran”. Kok kajian peran, kajian peran apa ini?

“Kajian peran terhadap PT. PLN dalam melakukan efesiensi dan BPP PLN serta

menjamin ketersediaannya security of supply, tapi harus di indonesiakan “…serta

menjamin ketersediaan pasokan batubara pembangkit PT. PLN” ini.

F-GERINDRA (Ir. H. HARRY POERNOMO):

Pimpinan, kalimat Nomor dua, baris kedua, saya ulangi ya, “…kajian terhadap

peran PT. PLN PB dalam melakukan efesiensi BPP PLN…” tidak pakai “dan”, “BPP

serta menjamin ketersediaan pasokan”. Ya kan begitu.

KETUA RAPAT:

Silakan Pak.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Tapi kalau mau diini bisa juga dirubah, tunggu dulu jangan dicoret dulu. Jadi

dalam melakukan efesiensi BPP PLN atas meningkatnya harga batubara serta

menjamin ketersediaan pasokan batubara itu bisa. Jadi sampai ke karena harga itu

karena dengan adanya PT. PLN BB berarti biarpun meningkat harga batubara untuk

ke PLN-nya tidak meningkat hanya costnya yang meningkat, jadi sekaligus saja

karena inikan harganya meningkat. Jadi meningkatnya harga batubara serta

menjamin ketersediaan pasokan batubara pada pembangkit PT. PLN ya sampai itu

saja.

KETUA RAPAT:

Sempurnakan ya sempurnakan. “Komisi VII DPR RI minta Dirut PT. PLN

untuk membuat kajian terhadap peran PT. PLN BB dalam melakukan efesiensi BPP

PLN atas meningkatnya harga batubara serta menjamin ketersediaan pasokan

batubara pada pembangkit PLN pada masa yang akan datang” ya.

F-GERINDRA (Ir. H. HARRY POERNOMO):

Apa perlu dibuat keterangan sepanjang itu? artinya kita sudah tahu PT. PLN

BB itu perannya terkait dengan harga batubara. Menurut saya supaya lebih singkat

kok tidak perlu. Kemudian juga yang berikutnya maaf sudah dicoret ya? kontribusi

pada negara tadi tidak jadi ya? oke ya sudah saya tarik kembali. Saya pikir PT.

Page 72: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Batubara itukan kita juga sudah faham sekali namanya saja BB Batubara itu

peranannya hanya di batubara, jadi tidak perlu menurut saya supaya lebih ringkas ini

tidak salah, tapi supaya ringkas tidak perlu ada kalimat “atas meningkatnya harga

batubara”. Kalau memang PT. PLN itu ya PT. PLN BB kan hanya bermain di

batubara toh?

KETUA RAPAT:

Ya betul.

F-GERINDRA (Ir. H. HARRY POERNOMO):

Ini tidak salah, boleh-boleh saja, tapi kalimatnya menjadi panjang.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Ini saya pikir malah itu draftnya Pak Hary makanya saya dukung, memang

tidak perlu. Itu namanya ada politisnya, tetapi tidak menyimpang dari prinsip. Saya

dukung karena saya pikir dari Pak Hary itu atas meningkatnya harga batubara.

Dalam melakukan efesiensi lebih bagus untuk meningkatkan efesiensi. Selama

inikan sudah ada efesiensi tapi perlu ditingkatkan lagi. Kan selama 2 Tahun lebih

direksi dipimpin Pak Dirut kan sudah tadi dari laporan sudah terjadi efesiensi, cuma

inikan mau ditingkatkan lagi dengan peranan PT. PLN BB.

KETUA RAPAT:

“3. Komisi VII DPR RI meminta Dirut PT. PLN untuk memastikan

……..minimal …”. Ini yang kesimpulan yang saya bilang Pak, ini keempat kali

symbol ini Pak. Mohon rapat berikutnya tidak ada lagi, kesimpulan ini prioritas di

daerah Sumatera yang tadi disampaikan, jadi ini tidak kita bahas Pak mulai dari

akuisisi dan lain sebagainya tinggal Septembernya itu tanggal berapa Pak?

September saja atau tanggalnya? Pak Dirut September saja atau pakai tanggal?

September saja. Ini PPA Pak ya bukan akuisisi. Jadi sebelumnyakan saya tanya tadi

Pak Iwan akuisisi sudah tidak ada masalah tinggal PPA. PPA ini saya mengerti Pak

pasti persoalan harga antara yang mau investasi sama Peraturan Menteri pasti

terjadi sedikit ya saya dengar itu harganya murah sekali, kan PPA yang dikeluarkan

berdasarkan Permen itukan baru sekarang Pak Menteri.

Jadi menurut saya tidak logis karena apa? Karena ini miliknya PLN justru

harganya murah dibandingkan miliknya swasta ini yang logika saya sebetulnya agak

sebelum-sebelumnya PPA-nya tidak mengaju ke Permen harganya bagus. Begitu

giliran PLN yang punya 51% harganya malah jelek, jadi lucu. Giliran PLN yang

punya malah harganya dibikin mepet sekali. Saya khawatir anak perusahaannya rugi

ya Pak? ini ada di PJB Pak ya? Dirut PJB hadir? siapa? Dirut PGB siapa? Disana

Pak duduk sebentar. Saya logikanya begini Pak, silakan Pak Dirut. Kan ini sata

Page 73: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

melihat, mendengar cerita giliran PLN yang punya mayoritas keluar Permen,

sehingga harganya mepet sekali nyaris investasinya susah, tapi sebelumnya,

sebelum ada Permen harganya tinggi, tapi miliknya swasta yang punya jadi swasta

enak karena Permennya belum ada Pak. Jadi mereka punya harganya harga beli

PLN ke mereka tinggi. Giliran sekarang anak perusahaan yang invest karena

Permen inikan baru. Permen inikan baru diterapkan yang sekarang ini kan Pak?

yang sebelumnya belum pernah diterapkan kan Pak? kan Permen baru keluar. Ini

yang sebetulnya kita mau tanya juga ke Pak Menteri khusus yang 2 x 100, saya

dengar itu mereka berat sekali. Ya kalau yang 2 x 600 ekonomi skills-nya antara 2 x

100 dengan 2 x 600 kan berbeda.

Jadi PJB sebagai pemegang saham mayoritas, saya tanya “mana Dirut PJB?

Bisa tidak Pak melaksanakan Bapak untung dengan Permen yang baru ini melalui

Pak Dirut ini Pak? bapak buka saja hitungan-hitungan bapak. Kan sekarang yang

mayoritaskan Bapak ini, PJB dan Indonesia Power yang mayoritas bukan lagi

swasta. Kalau dulukan swasta. Bisa tidak bapak itu? Saya khawatir ini hambatan

PPA-nya karena harga ini tidak tuntas-tuntas akhirnya kita rapat itu lagi, itu lagi kita

dengar sedikit ya sebelum kesimpulan Pak. Silakan Pak.

DIRUT PJB:

Terima kasih Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Sedikit saja Pak, yang penting-penting saja Bapak kira-kira melaksanakan itu

sudah hitung-hitungan Bapak bagaimana?

DIRUT PJB:

Pada hitungan awal kita sudah menghitung itu memang melebihi dari Permen

dan pada saat ini kita sedang berusaha untuk bisa mendekatinya Pak. Itu baru

hitungan awalnya. Baru hitungan awal.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Itu yang baru kita dengar Pak. Jadi mohon Pak Dirut giliran anaknya baPak

yang punya sekarang harganya ketat sekali, giliran dulu yang punya orang lain

harganya bagus. Inikan logika yang paling sederhana Pak. Mohon kiranya juga ini

dibicarakan supaya PPA ini bisa selesai, kalau tidak nanti takutnya tarik ulur-tarik

ulur tidak selesai-selesai 4 kali rapat, 5 kali rapat, 6 kali rapat, walaupun tambangnya

Page 74: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

sudah clear, tapi yang paling penting kan PPA-nya, harga PPA-nya. Jadi saya rasa

itu ya Pak Dirut ya,? September saja oke ya?

Kemudian yang tiga, “Komisi VII meminta Direktur Utama PLN untuk

memastikan..” oh sudah 4. “Komisi VII DPR RI meminta Direktur Utama PLN

menyampaikan jawaban tertulis atas seluruh pertanyaan”. Saya rasa itu cukup, tidak

ada tambahan, cukup Pak Ramson tidak ada tambahan kesimpulan? cukup.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Cukup Pak Ketua artinya substansi yang dari kita inginkan waktu Rapat Intern

sudah dikemukakan tadi.

KETUA RAPAT:

Terima kasih.

Jadi Komisi VII menyetujui empat kesimpulan mungkin kalau ada

penyempurnaan atau tambahan dari Pak Dirut silakan beri komentar, Pak Iwan juga

melalui Pak Dirut silakan Pak.

DIRUT PJB:

Baik Bapak, mungkin kalau boleh kami diizinkan Pak, mengenai persoalan

yang memang menghantui PLN hari inikan masalah batubara Pak, mungkin posisi

DMO itu Pak. Kami mohon dukungan dari DPR untuk posisi DMO itu bisa dan

defenisinya harus jelas begitu Pak bahwa kami bisa mengeksekusi DMO itu begitu

dengan harga yang cost plus margin demi kepentingan masyarakat Pak, tarif rakyat

begitu.

KETUA RAPAT:

Jadi waktu itu memang saya sendiri yang nanya DMO itu ternyata hanya

alokasi volume tidak ada priviladge terhadap harga itu yang menjadi masalah,

mereka hanya diwajibkan tapi harganya harus sama dengan harga pasar. Ini yang

sebetulnya tidak menguntungkan PLN, jadi tidak menguntungkan bapak. DMO itu

artinya hanya dia harus menjual didalam negeri tapi dengan harga pasar. Jadi

menurut saya persoalan ini sebetulnya bisa kalau ingin tuntas bisa diselesaikan di

Undang-Undang Minerba Pak.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi Pak Ketua, kalau jatah negara dari gas itu, itu yang menentukan

negara harganya bukan si KPS, bukan si K3S. Ya kalau itu bisa kita buat keputusan

politik mengusulkan agar negara menjual jatah pemerintah itu ke PLN dengan harga

Page 75: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

yang seperti diusulkan PLN itu bisa, kalau mau menekan cost energy primer yang

dari gas yang tentunya bisa langsung didistrbusikan ke pembangkitan yang milik

PLN atau APP itu bisa saja terutama yang PLN ya. Itu bisa, tapi bukan yang

jatahnya K3S, nah ini nanti kita bicarakan dengan SKK Migas sama Menteri SDM

baru ke pemerintah.

KETUA RAPAT:

Soalnya ininya berbeda Pak, apa platform-nya berbeda antara gas dengan

tambang, kalau gas itu diakan cost recovery.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Ini maksudnya batubara?

KETUA RAPAT:

Batubara.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Karena saya baca disini ada soal gas.

KETUA RAPAT:

Makanya Pak Kartubi meminta prinsip-prinsip cost recovery ditetapkan

ditambang itu. Itu usulan Pak Kartubi waktu di Undang-Undang Minerba. Silakan

Pak Adam.

F-PD (H. IHWAN DATU ADAM, SE.):

Bisa di skors tidak, ini karena sholat Maghrib sudah 18.30 wib.

KETUA RAPAT:

Ya, sudah ditutup Pak, bukan di skors lagi. Jadi saya rasa demikian Pak, jadi

tadi Pak Dirut usul permasalahan PLN ini memang tuntasnya di undang-undang

karena filosopinya antara gas, migas dengan tambang ini di undang-undangnya

berbeda. Satu dengan sistem cost recovery kalau ini sistem royalti Pak. Yang

ditambang sistem royalti, kalau minyak migas sistem cost recovery itu panjang

diskusinya biar nanti bisa kita selesaikan nanti kita adakan rapat khusus dengan Pak

Page 76: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileTahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : ... Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra

Dirut bagaimana sikap pemerintah, bagaimana dukungan politik kita kedepan. Saya

rasa demikian terima kasih.

F-PG (IVAN DOLY GULTOM):

Izin Pimpinan 5 detik. Saya minta tolong Sekretariat untuk tadi mencatat anak

perusahaan dan cucu perusahaan itu saja Pimpinan mohon maaf.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Itu masuk dalam jawaban tertulis ya Pak, nanti masuk jawaban tertulis Pak

Dirut untuk menyampaikan itu ke Pak Ivan. Saya rasa demikian, saya rasa tidak

perlu berpanjang-panjang lagi dan tidak perlu juga kata penutup Pak ya? kita

langsung saja sudah terlambat dan agenda sudah selesai semua dan tidak ada lagi

yang perlu kita bahas, maka rapat saya tutup dengan ucapan Alhamdulillah.

Wabillahittaufiq wal hidayah,

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 18.35 WIB)

Jakarta, 29 Agustus 2018 a.n Ketua Rapat

SEKRETARIS RAPAT,

ttd.

DRA. NANIK HERRY MURTI NIP. 19650506 199403 200 2