Upload
doxuyen
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah/Catatan Berita 1
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALU TETAPKAN RANCANGAN
KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAN
RANCANGAN PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA 2018
www.sulteng.antaranews.com
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu menetapkan Rancangan
Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Rancangan
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (RKUA-PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2019 dan
RKUA-PPA Perubahan TA 2018 Pemerintah Kota Palu.
Penetapan itu tertuang dalam penandatanganan nota kesepakatan RKUA-PPAS TA
2019 dan 2018 antara Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Palu dengan Wali Kota Palu
dalam rapat paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Palu. “Penyusunan dokumen
prioritas plafon anggaran yang berdasarkan dokumen kebijakan umum APBD
memperhatikan ekonomi makro, regional maupun kemampuan belanja yang akan
dialokasikan kepada tiap-tiap perangkat daerah maupun kewajiban lainnya sebagaimana yang
tercantum dalam APBD nantinya,”kata Ketua DPRD Kota Palu, Ishak Cae.
Ishak mengatakan penyusunan RKUA-PPAS TA 2019 dan RKUA-PPA TA 2018
memuat sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dengan pemerintah, prinsip penyusunan,
kebijakan penyusunan APBD, teknis penyusunan APBD dan hal khusus lainnya. Muatan itu
merujuk dalam ketentuan Pasal 83 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.
Ishak menjelaskan acuan penyusunan dokumen prioritas plafon anggaran tersebut
meliputi penentuan skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan, penentuan urutan
program untuk masing-masing urusan dan penyusunan plafon anggaran.
BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah/Catatan Berita 2
Sumber Berita:
1. https://sulteng.antaranews.com, “DPRD Palu Tetapkan KUA-PPA 2018”, Rabu, 1
Agustus 2018.
2. http:// paluekspres.fajar.co.id, “DPRD Palu Tetapkan KUA-PPA 2018 dan 2019”, Kamis,
2 Agustus 2018.
Catatan:
1. Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, Kebijakan Umum APBD atau KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan
bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk
periode 1 tahun. Sedangkan PPAS adalah rancangan program prioritas dan patokan batas
maksimal anggaran yang diberikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk
setiap program sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD
(RKA-SKPD) sebelum disepakati dengan DPRD.
2. Berdasarkan Permendagri tersebut, Kepala Daerah menyusun rancangan KUA dan PPAS
berdasarkan RKPD dan pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan Menteri Dalam
Negeri setiap tahun. Pedoman penyusunan APBD memuat antara lain:
a. Pokok-pokok kebijakan yang memuat sinkronisasi kebijakan pemerintah dengan
pemerintah daerah;
b. Prinsip dan kebijakan penyusunan APBD tahun anggaran berkenaan;
c. Teknis penyusunan APBD; dan
d. Hal-hal khusus lainnya.
3. Dalam menyusun rancangan KUA dan rancanagn PPAS, Kepala Daerah dibantu oleh Tim
Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah. Rancangan
KUA dan rancangan PPAS yang telah disusun disampaikan oleh Sekretaris Daerah selaku
Ketua TAPD kepada Kepala Daerah, paling lambat pada minggu pertama bulan Juni.
4. Rancangan KUA memuat kondisi ekonomi makro daerah, asumsi penyusunan APBD,
kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah, kebijakan pembiayaan daerah,
dan strategi pencapaiannya. Strategi pencapaian memuat langkah-langkah kongkret dalam
mencapai target. Rancangan PPAS disusun dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menentukan skala prioritas pembangunan daerah;
b. Menentukan prioritas program untuk masing-masing urusan; dan
c. Menyusun plafon anggaran sementara untuk masing-masing program/kegiatan.
BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah/Catatan Berita 3
5. Rancangan KUA dan rancangan PPAS disampaikan Kepala Daerah kepada DPRD paling
lambat pertengahan bulan Juni tahun anggaran berjalan untuk dibahas dalam pembicaraan
pendahuluan RAPBD tahun anggaran berikutnya. Pembahasan dilakukan oleh TAPD
bersama panitia anggaran DPRD. Rancangan KUA dan rancangan PPAS yang telah
dibahas selanjutnya disepakati menjadi KUA dan PPAS paling lambat akhir bulan Juli
tahun anggaran berjalan. Format KUA dan PPAS tercantum dalam Lampiran A.X.a dan
A.XI.a Permendagri Nomor 13 Tahun 2006.
6. KUA dan PPAS yang telah disepakati masing-masing dituangkan ke dalam nota
kesepakatan yang ditandatangani bersama antara Kepala Daerah dengan Pimpinan DPRD
dalam waktu bersamaan. Dalam hal Kepala Daerah berhalangan, yang bersangkutan dapat
menunjuk pejabat yang diberi wewenang untuk menandatangani nota kesepakatan KUA
dan PPAS. Dalam hal kepala daerah berhalangan tetap, penandatanganan nota
kesepakatan KUA dan PPAS dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk oleh pejabat yang
berwenang. Format nota kesepakatan tercantum dalam Lampiran A.XII.a Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006.
7. Berdasarkan nota kesepakatan, TAPD menyiapkan rancangan Surat Edaran Kepala
Daerah tentang pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD)
sebagai acuan kepala SKPD dalam menyusun RKA-SKPD. Rancangan Surat Edaran
Kepala Daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD mencakup:
a. Prioritas pembangunan daerah dan program/kegiatan yang terkait;
b. Alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap program/kegiatan SKPD;
c. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD;
d. Dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi KUA, PPAS, analisis standar
belanja dan standar satuan harga.
8. Surat Edaran Kepala Daerah perihal pedoman penyusunan RKA-SKPD diterbitkan paling
lambat awal bulan Agustus tahun anggaran berjalan.