62
DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh Fauziyyah Dian Larasati JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2019

DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI

KOTA BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

Fauziyyah Dian Larasati

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019

Page 2: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

ABSTRACT

DETERMINAN FOR TRADITIONAL MARKET INCOME IN KOTABANDAR LAMPUNG

By

Fauziyyah Dian Larasati

The purpose of this research is to knew conditions, potentials, obstacles,and formulation of the strategy on a traditional market structuring model policywhich located in Pasar Bawah. This is a primary study where researchers conducta survey directly at Pasar Bawah by distributing questionnaires consist ofquestions and interviews. The number of respondents was determined using theSlovin formula and obtained 65 respondents from 191 traders. The results of thestudy indicated that the condition of the market did not receive renewalmaintenance. Moreover, the facilities in the market also need to be improved.While the results of cross tabulation analysis showed that the level of merchanteducation were dominated by high school / vocational level, it was about 49traders out of a total of 65 traders surveyed. As many as 25 respondent or 38.46percent of traders have low income category (less than Rp.500,000) and as manyas 40 respondent or 61.54 percent of traders have high income category (morethan R.p500,000). The income of traders in Pasar Bawah could be increased if thelocation was strategic and the public transportation was accessable. While theincome of traders can decrease due to the existence of modern markets and thechanges in people's lifestyle.

Keywords: Crosstab Analysis, Education , Lifestyle, Revenue, Trading Location,Working Hours.

Page 3: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

ABSTRAK

DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DIKOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

Fauziyyah Dian Larasati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi, potensi dan hambatan,serta rumusan strategi kebijakan model penataan pasar tradisional di Pasar Bawah.Penelitian ini adalah penelitian primer dimana peneliti melakukan survei secaralangsung di Pasar Bawah dengan menyebarkan angket pertanyaan dan wawancarapenelitian. Jumlah responden ditentukan menggunakan rumus Slovin dandiperoleh 65 redponden dari 191 pedagang. Hasil penelitian menunjukkan bahwakondisi pasar tidak mendapat pembaharuan bangunan, fasilitas dalam pasar jugaperlu ditingkatkan kembali. Sedangkan hasil analisis tabulasi silang, dari Tingkatpendidikan pedagang didominasi oleh jenjang SMA/SMK yaitu sebanyak 49pedagang dari total 65 pedagang yang disurvei. Dari total 65 pedagang yangdisurvei sebanyak 25 atau 38,46 persen pendapatan pedagang dalam kategorirendah (kurang dari Rp.500.000) dan sebanyak 40 atau 61,54 persen pedagangdengan pendapatan tinggi (lebih dari Rp.500.000). Pendapatan pedagang di PasarBawah dapat ditingkatkan diantaranya jika lokasi berdagang strategis dan adanyaakses angkutan umum. Sedangkan pendapatan pedagang dapat mengalamipenurunan karena keberadaan pasar modern dan perubahan pola hidupmasyarakat.

Kata Kunci: Analisis Crosstab, Jam Kerja, Lokasi Berdagang, Pendapatan,Pendidikan, Pola Hidup.

Page 4: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI

KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

Fauziyyah Dian Larasati

(Skripsi)

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019

Page 5: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah
Page 6: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah
Page 7: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah
Page 8: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Fauziyyah Dian Larasati yang lahir di Bukit Kemuning pada

tanggal 16 Mei 1995, merupakan putri pertama dari pasangan Bapak Ir. Hi.

Bambang Yulianto dan Ibu Hj. Sri Wahyuni. Penulis memulai pendidikan di TK

Muslimin Bukit Kemuning dan melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar SDN 01

Bukit Kemuning Lampung Utara tamat pada tahun 2007. Semasa SD penulis aktif

dalam kegiatan Gerak Jalan dan Pramuka kemudia penulis melanjutkan

pendidikan di SMPN 01 Bukit Kemuning Lampung Utara, selesai pada tahun

2010 dan aktif dalam bidang Drumband sebagai Mayoret dan dalam bidang OSIS.

Selanjutnya pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan di Yayasan Pondok

Pesantren Walisongo Kotabumi Lampung Utara dan aktif pada ekstrakulikuler

Drumband dan menyelesaikan pendidikan di Yayasan Pondok Pesantren

Futuhiyah Bukit Kemuning Lampung Utara. Pada tahun 2013, diterima sebagai

mahasiswi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN). Selama perkuliahan penulis aktif dalam kegiatan Himpunan

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HIMEPA). Selanjutnya penulis mengikuti

kegiatan kuliah kunjung lapangan (KKL) bersama angkatan 2013 Ekonomi

Pembangunan. Pada tahun 2017 penulis mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata

(KKN), di Desa Putra Lempuyang Kabupaten Lampung Tengah.

Page 9: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan kepada :

Kedua orang tua yang sangat saya sayangi, Bapak Ir. Hi. Bambang Yulianto dan

Ibu Hj. Sri Wahyuni yang selalu mendo’akan, mencintai, menyayangi dan

memberikan semangat serta bimbingan yang sangat tulus saya merasa lelah dan

kesulitan. Terimakasih untuk semua perjuangan yang Bapak dan Ibu berikan,

untuk kesabaran, pengertian, motivasi dan kepercayaan yang begitu besar dalam

mendukung semua yang saya kerjakan.

Terimakasih kepada eang bung tercinta Agus Supardi, B.A &eang Siti Mursidah

(Alm) serta Hi. Salamin dan eang uti Hj. Zainiah yang telah memberikan do’a dan

semangatnya. Adik – adik tercinta Bentar Luqman Nurfalaq dan Rosa Adzqiyah

Hidayah yang selalu membantu dan menghibur serta mendengarkan keluh

kesahku selama mengerjkan karya ini.

Almamater tercinta Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung

Page 10: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

MOTO

“Dan Allah bersama orang – orang yang sabar”

(QS. Al – Anfal Ayat: 66)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(QS. Asy – Syarh Ayat: 5 – 6)

“Dan balaslah kejahatan itu dengan kebaikan”

(QS. Ar – Ra’d Ayat: 22)

Page 11: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

SANWACANA

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji Syukur Penulis ucapakan kepada Allah SWT,

atas rahmat dan karunia – Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Determinan Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional Di Kota Bandar

Lampung”.

Adapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana (S1) Ekonomi, pada

Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung. Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis mendapatkan arahan dan

bimbingan dari berbagai pihak, sehigga pada kesempatan ini dengan kerendahan

hati penulis mengucapkan terimakasih setulus – tulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Nairobi, S.E., M.Si. dan Ibu Emi Maimunah, S.E., M.Si. sebagai

Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Emi Maimunah, S.E., M.Si. selaku pembimbing yang telah meluangkan

waktu, memberikan ilmu, semangat, arahan, serta saran dalam penyusunan

skripsi penulis.

Page 12: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

4. Bapak Muhidin Sirat, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Akademik selama

penulis menyelesaikan masa pendidikan.

5. Seluruh Bapak Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis selama

proses perkuliahan hingga selesai.

6. Staf Ekonomi Pembangunan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

7. Orang tuaku tercinta, Bapak Hi. Ir. Bambang Yolianto dan Ibu Hj. Sri

Wahyuni atas semua do’a dan kasih sayang serta perjuangan yang selalu

diberikan untukku.

8. Adik – adikku tersayang, Bentar Luqman Nurfalaq dan Rosa Adzqiyah

Hidayah yang selalu memberikan semangat dan memberikan keluh kesahku.

9. Keluarga Besar Bapak Hi. Salamin (Alm) dan Bapak Agus Supardi yang

selalu memberikan do’a dan semangat serta dukungan untuk segera wisuda.

10. Sepupuku tersayang Rika Paramitha, yang memberi semangat dan dukungan

agar segera wisuda.

11. Penyemangat ku Wisnu Yoga Permana yang selalu menemani dan

mendengarkan keluh kesah selama penyusunan skripsi ini.

12. Sahabat – sahabatku tersayang yang selalu menemaniku di kampus, Elis

Setyowati, Norma Fristyazika N, Putrisia Ibrayus Edi, Shelya Oktaviani,

Fadeli Yusuf Afif, selalu mendengarkan curhat, menasehati, menemani, dan

menghibur penulis selama 10 tahun terakhir.

13. Sahabat ku Catur Setia Pratiwi, Asih Rohimah, Dewi, Ellin,Amel, dan Desi

tetap selalu menemani dan mendengar keluh kesah selama penulisan skripsi.

Page 13: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

14. Adikku tercinta Sarah Mega Hardiyanti S.E, tetap ada di awal hingga akhir

penyusunan skripsiku, menemani, memotivasi, serta mendengarkan keluh

kesah dalam penulisan ini.

15. Adik tingkatku, Eno, Bellia, Nisa, Ade yang setia menemani perkuliahanku

samapi penyusunan skripsi ini selesai.

16. Sahabat kecilku, Eci, Memey, Intan dan Ayu yang telah menyemangati

penyusunan skripsi ini hingga selesai.

17. Rara Qori Archela, A.Md, Gz yang telah menemani kemanapun penulis pergi

dan memberi nasihat, mendengarkan keluh kesah serta memberikan motivasi

untuk penyelesaian penulisan skripsi ini.

18. Teman – teman Ekonomi Pembangunan Angkatan Tahun 2013 yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu yang telah menemani dan saling

memberikan dukungan satu sama lain, terimakasih telah menjadi bagian

dalam cerita suka dan duka selama perkuliahan.

19. Sahabat – sahabat Kuliah Kerja Nyata, Isma, Devara, Icha, Bayu, dan Roy,

terimakasih untuk kebersamaannya dalam menjalankan program kerja serta

kegiatan lainnya selama 40 hari di Desa Putra Lempuyan.

20. Semua pihak yang telah membantu demi terselesaikan skripsi ini yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik atas segala bantuan

yang telah diberikan dan semoga penelitian ini bermanfaat bagi para pembaca.

Bandar Lampung, Desember 2018

Penulis,

Fauziyyah Dian Larasati

Page 14: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI......................................................................................................... iDAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iiDAFTAR TABEL................................................................................................. iiiDAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................ 1B. Rumusan Masalah .........................................................................................10C. Tujuan Penelitian .........................................................................................11D. Manfaat Penelitian .........................................................................................11

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis ............................................................................................ 121. Pendapatan.................................................................................................. 122. Pasar ........................................................................................................... 173. Fungsi Pasar ............................................................................................... 184. Struktur Pasar ............................................................................................. 185. Pasar Tradisional ........................................................................................ 206. Pasar Modern.............................................................................................. 227. Penggolongan Pasar ................................................................................... 238. Tipe Tempat Berjualan di Pasar ................................................................. 249. Fasilitas Dan Utilitas Pasar......................................................................... 2510. Modal........................................................................................................ 2511. Usia........................................................................................................... 2712. Jenis Barang Dagangan ............................................................................ 2713. Pendidikan ................................................................................................ 28

B. Peneliti Terdahulu .......................................................................................... 29C. Kerangka Pemikiran ....................................................................................... 30

Page 15: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data ..................................................................................33B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ....................................................34C. Metode Survei ................................................................................................36D. Metode Analisis Data .....................................................................................36E. Analisis Tabulasi Silang (Crosstab) ..............................................................37

IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil

1.Deskripsi Umum Pasar Bawah Kota Bandar Lampung ..............................402.Deskripsi Umum Kondisi Pasar ..................................................................413.Analisis Tabulasi Silang (Crosstab)............................................................45

V. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan.................................................................................................542. Saran...........................................................................................................55

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 16: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.Kerangka Pemikiran.........................................................................................322.Tingkat Pendidikan Pedagang..........................................................................423.Jenis Kelamin Pedagang .................................................................................424.Rata-rata Omset per hari ..................................................................................435.Waktu Berdagang.............................................................................................446.Jenis Barang Dagangan ....................................................................................45

Page 17: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nama dan Lokasi Pasar di Kota Bandar Lampung ......................................72. Jumlah Pedagang di Pasar Bawah dan Jenis Barang Dagangan .................93. Penelitian Terdahulu ....................................................................................294. Penarikan Sampel.........................................................................................355. Faktor Utama dan Pendukung......................................................................386. Hasil Crosstab Pendapatan dan Pendidikan.................................................457. Hasil Crosstab Pendapatan dan Lokasi Berdagang .....................................468. Hasil Crosstab Pendapatan dan Peran Pemerintah ......................................479. Hasil Crosstab Pendapatan dan Fasilitas .....................................................4710. Hasil Crosstab Pendapatan dan Keberadaan Pasar Modern ........................4911. Hasil Crosstab Pendapatan dan Pola Hidup.................................................5012. Hasil Crosstab Pendapatan dan Kondisi Perekonomian

Masyarakat ...................................................................................................5113. Hasil Crosstab Pendapatan dan Kondisi Pasar ............................................5214. Hasil Crosstab Pendapatan dan Pembuangan Sampah ................................5215. Hasil Crosstab Pendapatan dan Keamanan Konsumen ...............................53

Page 18: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli yang tidak selalu

memerlukan lokasi fisik dan bisa berunjuk kesuatu negara tempat suatu barang

tersebut dipasarkan atau dijual. Pasar menurut karakteristiknya dibagi menjadi 4,

yaitu, pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan,

monopolistik, pasar oligopoli, pasar merupakan kumpulan seluruh pembeli dan

potensial atas tawaran pasar tertentu (Kotler, 2005:157). Ukuran pasar tergantung

pada jumlah pembeli yang mungkin ada atas tawaran pasar tertentu. Sesuai

dengan perkembangannya dikenal dengan pasar tradisional maupun pasar modern.

Secara garis besar sektor dalam perekonomian dapat di bagi menjadi tiga sektor,

antara lain sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier. Sektor primer

merupakan sektor yang menyediakan bahan baku dan sektor sekunder merupakan

sektor yang mengelola bahan baku menjadi barang jadi, yang selanjutnya sektor

tersier adalah sektor yang berfungsi mendistribusikan barang dan jasa yang

dihasilkan oleh sektor sekunder. Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa

dilakukan oleh produsen, distributor, agen dan pedagang. Pedagang

mendistribusikan barang dan jasa langsung ke konsumen dan pada umumnya

kegiatan pendistribusian dilakukan di pasar. (Anindito, 2002)

Page 19: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

2

Pasar tradisional biasanya menampung banyak penjual, dilaksanakan dengan

manajemen tanpa perangkat teknologi modern dan mereka lebih memiliki

golongan pedagang menengah kebawah dan tersebar, baik di kampung-kampung

kota-kota kecil dan kota-kota besar dengan masa operasi rata-rata dari subuh

sampai siang atau sore hari. Sedangkan pasar modern adalah pasar yang

menggunakan teknologi modern, konsumennya dan pedagang dari golongan

menengah keatas, harga yang ditawarkan tetap dan sistem pelayanannya sendiri.

(Mayasari, 2009)

Secara garis besar sektor dalam perekonomian dapat di bagi menjadi tiga sektor,

antara lain sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier. Sektor primer

merupakan sektor yang menyediakan bahan baku dan sektor sekunder merupakan

sektor yang mengelola bahan baku menjadi barang jadi, yang selanjutnya sektor

tersier adalah sektor yang berfungsi mendistribusikan barang dan jasa yang

dihasilkan oleh sektor sekunder. Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa

dilakukan oleh produsen, distributor, agen dan pedagang. Pedagang

mendistribusikan barang dan jasa langsung ke konsumen dan pada umumnya

kegiatan pendistribusian dilakukan di pasar (Anindito, 2002).

Peraturan Presiden (Perpres) No 112 Tahun 2007 tentang penataan dan pembinaan

pasar tradisional, pusat perbelanjaan, serta toko modern (biasa disebut perpres

pasar modern, bahwa dengan semakin berkembangnya usaha perdagangan eceran,

dalam skala kecil dan menengah, usaha perdagangan eceran modern dalam skala

besar, maka pasar tradisional perlu diberdayakan agar dapat tumbuh dan

berkembang serasi, saling memerlukan, saling memperkuat serta saling

Page 20: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

3

menguntungkan, untuk membina pengembangan industri dan perdagangan barang

dalam negeri serta kelancaran distribusi barang, perlu memberikan pedoman bagi

penyelenggaraan pasar tradisional.

Seiring dengan perkembangan waktu, adanya modernisasi dan meningkatnya

kesejahteraan masyarakat, banyak masyarakat yang berbelanja di pasar modern

dan mulai enggan berbelanja di pasar tradisional (kecuali untuk produk-produk

yang tidak ada di supermarket). Tidak sedikit konsumen yang merubah perilaku

belanjanya dari pasar tradisional pindah, mencari alternatif ke pasar modern. Hal

ini wajar karena kondisi pasar tradisional selalu identik dengan becek, tidak

teratur, kurang nyaman. Namun harga tetap menjadi pilihan bagi masyarakat

untuk tetap bertahan melakukan aktifitas jual beli di pasar tradisional.

Menurut (Schiffman dan Kanuk, 2000), perilaku konsumen adalah proses yang

dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan

bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide, kemudian diharapkan bisa

memenuhi kebutuhannya. Faktor-faktor yang menjadi penentu keputusan pada

seseorang datangnya tidak hanya dari pengaruh eksternal saja namun, meliputi

pengaruh keluarga, kelompok yang dijadikan acuan, dan budaya, akan tetapi juga

dipengaruhi oleh faktor internal konsumen yaitu pengaruh pribadi dan pengaruh

psikologis konsumen (Christina, 2008).

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta

ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung, bangunan

biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, Loss dan dasaran terbuka yang dibuka

Page 21: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

4

oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Sedangkan Pasar modern adalah

pasar yang penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan

pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada

dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri atau dilayani oleh

pramuniaga (Kotler, 2001).

Berkembangnya pusat perbelanjaan modern memengaruhi eksistensi keberadaan

pasar tradisional skala kecil dan menengah khususnya di wilayah perkotaan. Di

Indonesia, terdapat sekitar 24 ribu pasar dan telah membuka lapangan kerja 12

juta sebagai pedagang. Hilangnya keberadaan pasar tradisional yang telah menjadi

penghubung perekonomian perdesaan dan perkotaan juga berimplikasi pada

hilangnya lapangan pekerjaan. Keberadaan pasar-pasar modern menyebabkan

berkurangnya 60 persen pengunjung pasar tradisional, belum lagi masalah

modernisasi pasar oleh swasta secara tidak langsung menggeser pedagang lama.

Munculnya hypermarket dinilai tidak konsekuen menjalankan peraturan

pemerintah yang mengharuskan adanya pembinaan pada pedagang pasar

tradisional, ditambah persaingan yang tidak seimbang dimana pertumbuhan pasar

tradisional hanya 5 persen sedangkan pertumbuhan hypermarket mencapai 16

persen. Sumbangan retribusi pasar tradisional terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD) juga masih sangat kecil (Indonesia Design Power, 2010).

Begitu pula dengan masih rendahnya kualitas sumber daya dalam pengelolaan

pasar tradisional menyebabkan tata kelola pasar kurang optimal. Kondisi tersebut

mendorong Pemerintah Daerah melakukan serangkaian peraturan dalam

Page 22: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

5

mensinergikan keberadaan pasar tradisional dan modern melalui revitalisasi pasar

tradisional tanpa membatasi pertumbuhan pasar modern.

Keberadaan pasar tradisional bila dibandingkan dengan pasar modern masih

memiliki kekurangan. Beberapa kondisi tersebut antara lain adalah lokasi yang

terkadang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas, kumuh, kurang tertata,

terbatasnya ruang pada lapak yang sempit, kurangnya tempat sampah, terlalu

banyaknya pedagang pinggir jalan, lemahnya pengelolaan, dan fasilitas

penyimpanan dengan infrastruktur pasar yang tidak memadai (Mahendra, 2008).

Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman pengunjung yang akan berbelanja di

pasar tradisional. Namun disisi lain, keberadaan pasar tradisional masih memiliki

peran dan potensi yang cukup signifikan dalam perekonomian masyarakat,

mengingat bahwa sebagaian besar masyarakat masih mengandalkan perdagangan

melalui pasar tradisional.

“Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang membedakan seseorang yang

menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus-menerus terhadap

lingkungannya.”Kepribadian biasanya dideskripsikan berdasarkan sifat-sifat

seperti kepercayaan diri, dominasi, kemampuan beradaptasi, dan agresifitas. Hal

ini tidak terlepas dari pola perilaku belanja pelanggan yang sedikit demi sedikit

berubah sehingga perlu direspons secara aktif oleh peritel untuk dapat

mempertahankan keberlanjutan usahanya (Kotler, Amstrong, 2003).

Dalam hal ini pelanggan sangat memperhatikan hal-hal yang terkait dengan nilai

tambah terhadap kenyamanan mereka dalam melakukan aktivitas belanja

mengingat berubahnya pandangan bahwa belanja adalah merupakan aktivitas

Page 23: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

6

rekreasi, maupun pemenuhan keanekaragaman kebutuhan mereka dalam satu

lokasi. Akan tetapi merosotnya eksistensi pasar tradisional bukan sepenuhnya

akibat adanya pasar modern, hal ini karena banyak faktor-faktor lain yang

membuat konsumen lebih tertarik berbelanja di pasar modern, namun tetap pada

dasarnya, pasar modern maupun pasar tradisional memiliki kelebihan dan

kekurang masing-masing.

Kota Bandar Lampung adalah salah satu bagian dari kota di Indonesia sekaligus

ibukota dari kota terbesar di Provinsi Lampung. Bandar Lampung juga merupakan

kota terbesar dan terpadat ketiga di Pulau Sumatera setelah Medan dan Palembang

menurut jumlah penduduk, serta termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan

Kota terpadat di luar pulau Jawa. Secara geografis, kota ini menjadi pintu gerbang

utama pulau Sumatera, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta,

memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian

logistik dari Jawa menuju ke Sumatera maupun sebaliknya saat ini kota Bandar

Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di provinsi

Lampung. (Kota Bandar Lampung Dalam Angka 2016, BPS).

Pada umumnya para pedagang pasar di Kota Bandar Lampung khususnya sebagai

ibu kota dari Kota Lampung, memiliki peluang besar dalam industri perdagangan.

Sebagai daerah yang semakin berkembang, Bandar Lampung memiliki sarana

pasar yang tersebar di kecamatan yang ada, baik pasar modern maupun pasar

tradisional. Seperti pada Tabel 1, beberapa nama dan lokasi pasar yang tersebar di

Kota Bandar Lampung yang tersebar di berbagai kecamatan, untuk melengkapi

dan menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat, pada umumnya

Page 24: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

7

para pedagang di pasar tradisional terdiri dari banyak pedagang untuk satu

komoditi dan tidak bersifat monopoli, sehingga persaingan diantara para pedagang

dalam menentukkan harga tergantung dari margin yang mereka inginkan atas

komoditi tersebut.

Tabel 1. Nama dan Lokasi Pasar di Kota Bandar Lampung, 2017Nama Pasar Lokasi

1. Pasar Bawah Jl. Pemuda, Tanjung Karang Pusat

2. Pasar Tugu Jl. Hayam Wuruk, Tanjung Karang Timur

3. Pasar Way Halim Jl. Rajabasa Raya, Kedaton

4. Pasar Baru/ SMEP Jl. Batu Sangkar, Tanjung Karang Pusat

5. Pasar Pasir Gintung Jl. Pisang, Tanjung Karang Pusat

6. Pasar Tamin Jl. Tamin, Tanjung Karang Pusat

7. Pasar Gudang Lelang Jl. Ikan Bawal, Teluk Betung Selatan

8. Pasar Cimeng Jl. Hasyim Ashari, Teluk Betung Selatan

9. Pasar Ambon Jl. RE. Martadinata, Teluk Betung Selatan

10. Pasar Kangkung Jl. Hasanuddin,Teluk Betung Selatan

11. Pasar Panjang Jl. Yos Sudarso, Panjang

12. Pasar Tani Jl. Melati, Kemiling

13. Pasar Terminal Kemiling Jl.Imam Bonjol, Kemiling

14. Pasar Bambu Kuning Jl. Bukit Tinggi, Tanjung Karang Pusat

15. Pasar Way Kandis Jl. Ratu Dibalau, Tanjung Senang

16. Pasar Rajabasa Jl. Kapten Abdul Haq, Rajabasa

17. Pasar Korpri Perum. Korpri, Sukarame

19. Pasar Koga Jl. Teuku Umar, Kedaton

20. Pasar Perum Batara Unila Jl. Kapten Abdul Haq

21. Pasar Tempel Way Halim Lingkungan IV Perum Way Halim

22. Pasar Labuhan Dalam Jl. Ki Madja, Kedaton

23. Pasar Tempel Immanuel Jl. Untung Surapati, Sukarame

24. Pasar Tempel Gotong Royong Jl. Wolter Monginsidi

25. Pasar Tempel Besi Tua Jl. Sukarno Hatta

26. Pasar Tempel Terminal Raja basa Jl. Kapten Abdul Haq, Rajabasa

27. Pasar tempel Way Dadi Jl. Pembangunan, Sukarame

28. Pasar Tempel Way Kandis Jl. Ratu Dibalau, Tanjung Senang

29. Pasar Tempel Pulau Damar Jl. Pulau Damar, Sukarame

Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindag Kota Bandar Lampung,2017

Daftar nama-nama pasar yang berada di Kota Bandar Lampung Pasar Bawah

menjadi, pasar yang di teliti dalam penelitian ini, karena letaknya yang berada di

Page 25: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

8

pusat kota, Pasar Bawah juga merupakan pasar yang memiliki barang bekas yang

layak pakai yaitu berbagai jenis seperti buku-buku, sepatu, sandal dan pakaian

dengan harga murah, selain itu di Pasar Bawah juga memiliki lokasi terminal

yang di jadikan sebagai pusat transportasi umum.

Selain itu pasar tradisional ini memiliki berbagai macam pilihan barang-barang

grosir untuk memuaskan wisata belanja bagi masyarakat yang datang ke Kota

Bandar Lampung, pendatang yang datang dari berbagai daerah berbelanja untuk

memenuhi stok kebutuhan berjualan di daerah mereka. Barang yang

diperjualbelikan di Pasar Bawah memiliki dominasi pilihan yang beranekaragam

selain itu juga Pasar Bawah juga adalah pasar tradisional yang merangkap

sebagai tempat yang memiliki terminal sebagai pilihan masyarakat untuk

mempermudah akses berbelanja.

Untuk memperjelas karakteristik jenis barang dagangan yang disediakan oleh

pedagang untuk masyarakat di Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar

Lampung dapat dilihat dari tempat berdagang dan berbagai jenis barang dagangan

yang diperjualbelikan oleh pedagang di Pasar Bawah pada Tabel 2.

Page 26: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

9

Tabel 2. Jumlah Pedagang di Pasar Bawah dan Jenis Barang Dagangan.TempatBerdagang

Jenis Barang Dagangan Jumlah

Loss Hamparan Sembako/Rokok/Gilingan tepung 6Pecah belah/Kelontongan 2Daging/Ayam/Ikan basah/Ikan asin 17Sayuran (mentah/matang)/Tempe/Kembang 14Pisang/Kopi 3Sandal 1

Toko Aksesoris/Aksesoris tas/Stiker 14Kostum olahraga/Jaket/Topi 4Tas/Boneka 12Pestisida/ACC fool 2

Kios Baju (pria/sekolah/muslim) 10HP/Aksesoris jam/Bayi retro 3Topi/Tas wanita/Kosmetik 5Buku /Buku pelajaran) 6Sembako/Ciki/Kelontongan/Perbotan/PecahBelah

8

Ayam bakar/Bumbu/Kelapa parut/Tepung beras 8Sayur/Tempe/Telor/Nasi/Kopi 5Sepatu(pria/wanita)/Sandal/Kaos Kaki 10

PKL Sepatu(pria/wanita)/Sandal/Sofenir 23Tas(pria/wanita/sekolah)/Dompet/Kacamata/ACC

13

Baju/Baju pria/Boneka 4Makanan/Nasi/Bakso malang/Kopi/Rokok 9VCD/DVD/Kaset/Konter/Alat Pancing 12

Jumlah Pedagang Pasar 191Sumber : Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung,2017 (Diolah)

Pasar Bawah sendiri memiliki jenis dagangan yang diperjualbelikan beraneka

ragam diambil dari 4 tempat yaitu Loss hamparan, kios toko dan PKL. Data

pedagang yang berada di Loss hamparan adalah sebanyak 43 pedagang, lalu

pedagang di toko memiliki jumlah pedagang sebanyak 32 pedagang, selanjutnya

pedagang yang berada di kios memiliki 55 pedagang dan yang terakhir PKL yang

memiliki jumlah 61 pedagang. Pada keseluruhan pedagang Pasar Bawah yang

Page 27: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

10

tersebar memiliki jumlah pedagang sebanyak 191 orang dengan karakteristik jenis

dagangan yang beraneka ragam yang dapat diakses oleh konsumen yang berada

khusus nya di Kota Bandar Lampung dan juga daerah lainnya.

Melihat latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk meneliti

karakteristik pedagang di Pasar Bawah. Untuk dapat berkembang pedagang harus

mempunyai sikap mental wirausaha yang kuat, artinya pedagang harus

mempunyai kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup. Jenis

barang yang bervariasi diperjualbelikan menjadi pilihan konsumen untuk

berbelanja ketersediaan barang yang dijual di pasar pengertian produk menurut

(Kotler, 2009) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan.

B. Rumusan Masalah

Eksistensi keberadaan pasar tradisional mengalami pergeseran dengan semakin

berkembangnya pasar modern. Salah satu faktor yang menjadi penyebab

menurunnya minat konsumen untuk berbelanja di pasar tradisional adalah

pengelolaan yang masih kurang tertata utamanya pelayanan kenyamanan dalam

berbelanja. Kondisi tersebut mendorong pemerintah daerah melakukan

serangkaian peraturan dalam mensinergikan keberadaan pasar tradisional dan

modern. Maka beberapa rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran umum kondisi pasar tradisional di Pasar Bawah

Kecamatan Tanjung Karang Pusat?

Page 28: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

11

2. Bagaimanakah hubungan antara variabel yang menentukan pendapatan di

pasar tradisional menurut persepsi pedagang?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui gambaran umum kondisi pasar tradisional di Pasar Bawah

Kecamatan Tanjung Karang Pusat.

2. Untuk mengetahui hubungan antara variabel yang menentukan pendapatan di

pasar tradisional menurut persepsi pedagang.

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai input bagi pemerintah, pihak swasta maupun pihak terkait lainnya

mengenai karakteristik pedagang pasar tradisional bawah di Kota Bandar

Lampung.

2. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi pada penelitian yang relevan dan bagi

pihak – pihak yang berkepentingan.

3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan

bagi penulis, hasil penelitian ini akan menambah pengalaman keterampilan dan

pengetahuan dalam melaksanakan penelitian sekaligus merupakan suatu latihan

penulisan ilmiah dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi.

Page 29: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

12

II.TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Pendapatan

a. Definisi Pendapatan

Pendapatan adalah sejumlah penghasilan yang diperoleh masyarakat atas prestasi

kerjanya dalam periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan

(Sukirno, 2006). Rahardja dan Manurung (2001) mengemukakan pendapatan

adalah total penerimaan (uang dan bukan uang) seseorang atau suatu rumah

tangga dalam periode tertentu. Berdasarkan kedua definisi tersebut, dapat

disimpulkan bahwa pendapatan merupakan penghasilan yang diterima oleh

masyarakat berdasarkan kinerjanya, baik pendapatan uang maupun bukan uang

selama periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.

Mankiw (2011) menyebutkan bahwa pendapatan dirumuskan sebagai hasil

perkalian antara jumlah unit yang terjual dengan harga per unit. Apabila

dirumuskan secara matematis maka hasilnya adalah:

TR = P x Q

Dimana:TR = Total RevenueP = PriceQ = Quantity

Page 30: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

13

Dengan demikian pendapatan penjual diperoleh dari seberapa banyak jumlah

barang yang terjual dengan harga yang telah disepakati antara penjual dan

pembeli. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan

pedagang pasar adalah pendapatan yang diterima atas jumlah barang yang terjual

dikalikan dengan harga per unit barang tersebut menurut jenis-jenis dagangannya.

b. Jenis-Jenis Pendapatan

Rahardja dan Manurung (2001) membagi pendapatan menjadi tiga bentuk, yaitu:

1. Pendapatan ekonomi

Pendapatan ekonomi adalah pendapatan yang diperoleh seseorang atau keluarga

yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanpa mengurangi atau menambah

asset bersih. Pendapatan ekonomi meliputi upah, gaji, pendapatan bunga deposito,

pendapatan transfer dan lain-lain.

2. Pendapatan uang

Pendapatan uang adalah sejumlah uang yang diperoleh seseorang atau keluarga

pada suatu periode sebagai balas jasa terhadap faktor produksi yang diberikan.

Misalnya sewa bangunan, sewa rumah, dan lain sebagainya.

3. Pendapatan personal

Pendapatan personal adalah bagian dari pendapatan nasional sebagai hak individu-

individu dalam perekonomian, yang merupakan balas jasa terhadap keikutsertaan

individu dalam suatu proses produksi.

Menurut cara perolehannya, pendapatan dibedakan menjadi 2 (Tohar, 2003):

1. Pendapatan kotor, yaitu pendapatan yang diperoleh sebelum dikurangi dengan

pengeluaran biaya-biaya.

Page 31: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

14

2. Pendapatan bersih, yaitu pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi dengan

pengeluaran biaya-biaya.

c. Sumber-Sumber Pendapatan

Rahardja dan manurung (2001) menyebutkan bahwa terdapat tiga sumber

pendapatan keluarga, yaitu:

1. Gaji dan upah

Pendapatan dari gaji dan upah merupakan pendapatan sebagai balas jasa yang

diterima seseorang atas kesediaannya menjadi tenaga kerja pada suatu organisasi.

2. Asset produktif

Pendapatan dari asset produktif adalah pendapatan yang diterima oleh seseorang

atas asset yang memberikan pemasukan sebagai balas jasa atas penggunaannya.

3. Pendapatan dari pemerintah

Pendapatan dari pemerintah merupakan penghasilan yang diperoleh seseorang

bukan sebagai balas jasa atas input yang diberikan.

d. Tingkat Pendapatan

Friedman (2004) tingkat penghasilan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:

1. Penghasilah tipe kelas atas adalah masyarakat dengan penghasilan lebih dari

Rp.500.000.

2. Penghasilah tipe kelas bawah adalah masyarakat dengan penghasilan kurang

dari Rp.500.000.

Ariyani dan Purwantini (2006) menyebutkan bahwa tingkat pendapatan seseorang

digolongkan menjadi 4 golongan yaitu:

Page 32: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

15

1. Golongan yang berpenghasilan rendah (low income group), yaitu pendapatan

rata-rata Rp 150.000.

2. Golongan yang berpenghasilan sedang (moderate income group), yaitu

pendapatan rata-rata antara Rp. 150.000 – Rp 450.000 per bulan.

3. Golongan berpenghasilan menengah (middle income group), yaitu pendapatan

rata-rata antara Rp 450.000 – 900.000.

4. Golongan yang berpenghasilan tinggi (high income group), yaitu rata-rata

pendapatan perbulan lebih dari Rp. 900.000

Tingkatan penghasilan menurut Badan Pusat Statistik tahun 2012 adalah:

1. Golongan atas, yaitu pendapatan rata-rata antara Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000

per bulan.

2. Golongan menengah, yaitu pendapatan rata-rata antara Rp 1.500.000 – Rp

2.500.000.

3. Golongan bawah, yaitu pendapatan rata-rata kurang dari Rp 1.500.000 per

bulan.

e. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pendapatan

Swastha (2008) menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang memengaruhi

pendapatan penjual, yaitu:

1. Kemampuan pedagang, yaitu mampu tidaknya seorang pedagang dalam

memengaruhi pembeli untuk membeli barang dagangannya dan mendapatkan

penghasilan yang diharapkan.

Page 33: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

16

2. Kondisi pasar. Kondisi pasar berhubungan dengan keadaan pasar, jenis pasar,

kelompok pembeli di pasar tersebut, lokasi berdagang, frekuensi pembeli dan

selera pembeli dalam pasar tersebut.

3. Modal. Setiap usaha memerlukan modal yang digunakan untuk operasional

usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimal. Dalam kegiatan

penjualan, semakin banyak jumlah barang yang dijual maka keuntungan akan

semakin tinggi. Apabila ingin meningkatkan jumlah barang yang dijual maka

pedagang harus membeli barang dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu

diperlukan tambahan modal untuk membeli baragang dagangan tersebut

sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

4. Kondisi organisasi usaha. Semakin besar usaha dagang akan memiliki

frekuensi penjualan yang juga semakin tinggi, sehingga keuntungan akan

semakin besar.

5. Faktor lain, misalnya periklanan dan kemasan produk yang dapat memengaruhi

pendapatan penjual.

Artaman (2015) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi

pendapatan pedagang antara lain:

1. Lama usaha

Lama usaha memegang peranan penting dalam usaha penjualan. Lama usaha

berkaitan dengan banyak sedikitnya pengalaman yang diperoleh pedagang dalam

berjualan. Semakin lama pedagang menjalani usahanya akan meningkatkan

produktivitasnya sehingga dapat menambah efisiensi dan menekan biaya

produksi, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan. Selain itu, semakin

Page 34: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

17

lama usaha seseorang dalam berdagang akan meningkatkan pengetahuan

pedagang mengenai selera atau minat pembeli dan menambah relasi bisnis serta

pelanggan sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

2. Lokasi berdagang

Lokasi berdagang merupakan salah satu strategi dalam perdagangan. Lokasi

berdagang yang saling berdekatan dengan pesaing, mendorong pedagang untuk

melakukan strategi kompetisi.

3. Jam kerja

Jam kerja berkaitan dengan teori penawaran tenaga kerja, yaitu tentang kesediaan

individu dalam bekerja dengan harapan akan memperoleh pendapatan atau tidak

bekerja dengan konsekuensi tidak memperoleh penghasilan yang seharusnya

diperoleh.

Berdasarkan faktor-faktor di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang memengaruhi pendapatan penjual pasar adalah kemampuan pedagang,

kondisi pasar, modal usaha, kondisi organisasi, lama usaha, lokasi berdagang dan

jam kerja.

2. Pasar

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial

orang-orang dengan imbalan uang. Dalam ilmu ekonomi, konsep pasar adalah

setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis

barang, jasa dan informasi (www.wikipedia.com)

Page 35: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

18

3. Fungsi Pasar

Pasar memiliki dua fungsi pokok dan fungsi pada skala kecil yaitu:

1. Fungsi pokok adalah sebagai sarana pelayanan dan penyediaan kebutuhan

sehari-hari bagi masyarakat dan sebagai sumber pendapatan daerah yang

diperoleh dari jasa pelayanan dan perpasaran serta merupakan sarana distribusi

perekonomian yang dapat menciptakan tambahan tempat usaha bidang jasa dan

pencipta kesempatan kerja.

2. Fungsi pada skala kecil adalah sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli

untuk saling memenuhi kebutuhan masing-masing baik untuk kebutuhan yang

bersifat konsumtif maupun jasa. (Qoriah, 2014).

4. Struktur Pasar

Struktur Pasar menurut Undang-Undang No 5 tahun 1995 adalah keadaan pasar

yang memberi petunjuk tentang aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap

perilaku usaha dan kinerja pasar. Aspek-aspek yang menentukan struktur pasar

yaitu jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman

produk, sistem distribusi dan penguasaan market power. Di dalam teori ekonomi

makro terdapat empat bentuk struktur pasar yaitu Pasar persaingan Sempurna,

pasar persaingan monopoli, pasar persaingan oligopoli dan pasar persaingan

monopolistik. Perbedaannya terdapat pada tingkat kekuatan pasar pada masing-

masing struktur pasar.

a. Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana

persaingannya berada di level yang paling besar. Ekonom Neo-klasik

Page 36: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

19

berpendapat bahwa pasar persaingan sempurna akan menghasilkan hasil

terbaik bagi konsumen, dan masyarakat.

b. Pasar Persaingan tidak Sempurna

Pasar Monopoli

Pasar dikatakan monopoli ketika hanya terdapat satu produsen tanpa adanya

pesaing baik langsung maupun tidak langsung. Kuncoro dan Suhardjono

(2007) mengatakan dalam pasar perbankan bentuk demikian hanya berada

di daerah terpencil.

Pasar Oligopoli

Oligopoli adalah struktur pasar di mana ada beberapa pelaku pasar yang

mendominasi. Ketika pasar dibagi ke beberapa perusahaan, maka dapat

dikatakan pasar akan sangat terkonsentrasi. Meskipun hanya sedikit

perusahaan yang mendominasi, akan ada kemungkinan bahwa banyak

perusahaan kecil juga dapat beroperasi di pasar (Wihana, 1994: 7).

Pasar Persaingan Monopolistik

Struktur pasar monopolistik pada dasarnya sama dengan yang terdapat pada

struktur pasar persaingan murni, hanya saja pada struktur pasar persaingan

monopolistik diperkenalkan diferensiasi produk dan adanya sedikit kekuatan

pasar bagi produsen guna mengatur keadaan pasar (Mankiw, 2006).

Struktur pasar adalah salah satu variabel penting yang digunakan karena struktur

pasar memengaruhi perilaku dan kinerja perusahaan. (Naylah, 2010). Hal ini

karena struktur pasar disebarkan kedalam beberapa karakteristik industri yang

Page 37: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

20

memengaruhi keputusan manajer kemudian akan ditentukan tingkat persaingan

didalam industri (Subanidja, 2006).

5. Pasar Tradisonal

Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjualan lebih dari satu

baik yang disebut pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plaza,

pusat perdagangan maupun sebutan lainnya. Pasar tradisional adalah pasar yang

dibangun dan dikelola oleh pemerintah, termasuk kerjasama dengan swasta

dengan tempat usaha berupa toko, kios, loss dan tenda yang dimiliki oleh

pedagang dengan usaha skala modal kecil dengan proses jual beli barang melalui

tawar menawar. (Peraturan Presiden RI, 2007:112).

Rapael (2010) pasar tradisional merupakan tempat bertemunya antara Penjual dan

pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli secara

langsung memungkinkan adanya proses tawar-menawar dan terdiri atas kios-kios

atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu

pengelola pasar. Barang yang diperjualbelikan di Pasar Tradisional biasanya

adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari. Pasar Tradisional menyediakan

barang/komoditas yang beraneka macam/jenis seperti pakaian, barang elektronik,

perabotan rumah tangga, beras, sayur, ikan, daging, dll. Selain itu ada pula yang

menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Ciri-ciri dari pasar tradisional adalah

sebagai berikut:

1. Dalam pasar tradisional tidak berlaku fungsi-fungsi manajemen : Planning,

Organizing, Actuating, dan Controlling.

Page 38: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

21

2. Tidak ada konsep marketing, yaitu : bahwa pembeli adalah raja, penentuan

harga berdasarkan perhitungan harga pokok ditambah keuntungan tertentu,

kualitas produk dan tempat penjualan yang nyaman bagi pembeli.

Pasar tradisional merupakan pasar yang memiliki keunggulan bersaing alamiah

yang tidak dimiliki secara langsung oleh pasar modern. Lokasi yang strategis,

area penjualan yang luas, keragaman barang yang lengkap, harga yang rendah,

sistem tawar menawar yang menunjukkan keakraban antara penjual dan pembeli

pasar tradisional juga merupakan salah satu pendongkrak perekonomian kalangan

menengah ke bawah, dan itu jelas memberikan efek yang baik bagi nagara.

Kekurangan pasar tradisional sendiri adalah kumuh dan kotornya lokasi pasar.

Selain itu banyaknya produk yang didagangkan oleh oknum pasar tradisional

dengan mendagangkan barang yang menggunakan bahan kimia dan itu marak di

pasar tradisional.

Pasar dalam arti luas adalah suatu bentuk transaksi jual beli yang melibatkan

keberadaan produk barang atau jasa dengan alat tukar berupa uang atau dengan

alat tukar lainnya sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh

kedua belah pihak. Dalam konteks perekonomian pasar adalah sekumpulan orang

yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja

(disposable income) serta kemauan untuk membelanjakannya. Dalam pasar

terdapat tiga unsur yang tidak dapat dipisahkan, yaitu penjual, pembeli, dan

barang.

Pertemuan penjual dan pembeli menimbulkan transaksi jual beli. Dengan

demikian pasar memiliki fungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi. Pasar biasanya

Page 39: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

22

menjadi pusat hasil penjualan pertanian, dan pusat perbelanjaan orang yang

tinggal dekat dengan pasar tersebut. Pasar merupakan sarana yang dapat

menyerap dan menyediakan semua hasil serta kebutuhan masyarakat. Jika

diperhatikan secara seksama, kehadiran pedagang dan petani di pasar hanya ingin

mendapatkan pendapatan tambahan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bagi

pedagang, kelebihan harga dari harga beli tiap unit barang merupakan rezeki yang

diperoleh melalui perdagangan (Waluyo, 2011).

6. Pasar Modern

Pasar modern antara lain Mall, Supermarket, Department Store, Shopping

Centre, Waralaba, toko mini swalayan, toko serba ada dan sebagainya. Barang

yang dijual disini memiliki variasi jenis yang beragam. Selain menyediakan

barang-barang lokal pasar modern juga menyediakan barang impor. Barang yang

dijual mempunyai kualitas yang relatif lebih terjamin karena melalui penyeleksian

terlebih dahulu secara ketat sehingga barang yang tidak memenuhi persyaratan

klasifikasi akan ditolak. Pasar modern telah menjadi budaya dan gaya hidup baru

bagi warga kota. Budaya pasar modern secara sadar telah mengajarkan warga

kota untuk hidup lebih pragmatis dan praktis. Berdasarkan teori budaya, budaya

baru lambat laun secara tidak langsung akan menghilangkan budaya lama yang

telah ada misalnya ritual berbelanja di pasar tradisional (Hartadi, 2010). Berikut

ciri-ciri pasar modern adalah sebagai berikut:

1. Kelangkaan Pasar modern menjadikan sangat efisien karena para konsumen

melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh pramuniaga

secara pribadi melayani konsumen berbelanja.

Page 40: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

23

2. Mempunyai penataan ruang yang membuat nyaman para pembeli.

3. Pelanggan sendiri yang melakukan pembelian, memilih barang sesuai

keinginan dan mengisi keranjang belanja yang dibawa serta.

4. Pasar modern lebih mencerminkan industrialisasi jasa.

Kelebihan pasar modern yaitu fasilitas salah satunya seperti AC dan lokasi yang

bersih yang membuat konsumen nyaman dan betah berbelanja di Pasar modern

Hypermart, sedangkan kelemahan dari Pasar modern Hypermart jika dilihat dari

sisi harga yang tidak bisa melakukan tawar menawar dan cenderung lebih mahal

jika dibandingkan dengan pasar tradisional.

7. Penggolongan Pasar

Sebagai perusahaan daerah digolongkan menurut beberapa hal antara lain menurut

kegiatan, lokasi dan kemampuan pelayanan, waktu kegiatan dan status

kepemilikan.

Menurut jenis kegiatan, pasar digolongkan dalam tiga jenis yaitu :

1. Pasar Eceran penjualan eceran meliputi semua aktivitas yang melibatkan

penjualan barang atau jasa pada konsumen akhir untuk dipergunakan yang

sifatnya pribadi (Kotler, 2000).

3. Pasar induk merupakan pusat pengumpulan dan penyimpanan bahan-bahan

pangan untuk disalurkan ke grosir dan pusat pembelian Menurut lokasi dan

kemampuan pelayanan, pasar digolongkan menjadi :

Menurut waktu kegiatannya ada empat macam pasar yaitu :

1. Pasar siang hari yang beroperasi pukul 04.00 - 16.00.

2. Pasar malam hari yang beroperasi pada pukul 16.00 - 04.00.

Page 41: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

24

3. Pasar siang malam yang buka 24 jam nonstop.

4. Pasar darurat yaitu pasar yang menggunakan jalanan umum atau tempat

tertentu atas penetapan Kepala Daerah dan dibuka pada siang hari atau malam

hari.

5. Pasar insidentil yaitu pasar yang menggunakan jalan atau tempat umum

tertentu atas keputusan Kepala Daerah dan diadakan pada saat peringatan hari-

hari tertentu.

8. Tipe Tempat Berjualan di Pasar

Berjualan atau stan dipilih secara undian. Jenis barang yang dikelompokkan

dilihat jenis barang dagangan apa yang banyak diperdagangkan dan diminati.

Bagian atau blok yang telah ditetapkan tempat-tempat strategi diundi terlebih

dahulu untuk pengurus setiap bagian dan sisanya diundi kembali untuk pedagang

lain. Tempat-tempat berjualan menurut perusahaan daerah adalah :

1. Kios yaitu tipe tempat berjualan tertutup, tingkat keamanan tinggi. Dalam kios

dapat ditata dengan berbagai macam alat display. Pemilikan kios oleh beberapa

sesuai kebutuhan. Untuk kios yang besar biasanya disisakan satukios untuk

tempat penyimpanan barang atau gudang.

2. Loss adalah tipe tempat berjualan yang terbuka tetapi dibatasi secara tetap

barang yang sukar bergerak seperti dibatasi lemari, meja kursi

3. Pelataran dalam tempat berjualan terbuka dan tidak dibatasi secara tetap. Stan

yang ada adalah milik sendiri dengan membayar retribusi per m2/hari sesuai

biaya yang telah ditetapkan (Qoriah, 2014).

Page 42: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

25

9. Fasilitas dan Utilitas Pasar

Fasilitas dan utilitas pasar terdiri dari:

1. Keamanan pada tiap jalan masuk terdapat pos keamanan untuk menjaga

keamanan sirkulasi masuk utama.

2. Ketersediaan air bersih.

3. MCK.

4. Tempat Ibadah.

5. Kebersihan dimana ada beberapa tempat sampah yang disediakan per blok.

Pedagang membayar jasa dari tukang sampah berdasarkan tarif yang telah

ditetapkan.

10. Modal

Menurut Sukirno (2009), modal dapat diartikan sebagai pengeluaran perusahaan

untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi

untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang

tersedia dalam perekonomian. Modal juga dapat diartikan pengeluaran sektor

perusahaan untuk membeli/memperoleh barang-barang modal yang baru yang

lebih modern atau untuk menggantikan barang-barang modal lama yang sudah

tidak digunakan lagi atau yang sudah usang.

Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal kokret dan modal abstrak.

Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses

produksi. Sedangkan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk

nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan misalnya hak paten, hak merk, dan

lainnya. Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan

Page 43: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

26

modal masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan

dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. (Griffin, 2006).

1. Modal Kerja

Modal kerja dalam hal ini merupakan modal gabungan yang digunakan para

pedagang pasar untuk menjalankan kegiatan usahanya yaitu antara modal sendiri

dan modal asing (kredit dari tukang kredit). Akibat rendahnya modal seringkali

membuat para pedagang kurang leluasa dalam mengembangkan usahnya.

Adapun tambahan modal yang diperoleh dengan cara mengambil pinjaman dari

tukang kredit bertujuan untuk mengembangkan usahanya dengan pertimbangan

adanya kemudahan prosedur dalam memperoleh pinjaman. Terbatasnya modal

bagi para pedagang di pasar merupakan faktor yang dominan dalam

pengembangan usaha, demikian juga keterbatasan akan pengetahuan dalam usaha

mendapatkan modal melalui lembaga perbankan sehingga pedagang pasar terbatas

dengan kemampuan modal yang relatif kecil.

Menurut Alma (1997:14), kegiatan bisnis yang bergerak dalam bidang

perdagangan dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah modal usaha yang

digunakan untuk operasional kerja menjadi 3 kelompok usaha, yaitu :

a. Bisnis skala besar, yaitu kegiatan usaha yang menggunakan modal usaha lebih

dari Rp 100.000.000;00

b. Bisnis skala menengah, yaitu kegiatan usaha yang menggunakan modal usaha

berkisar antara Rp 25.000.000;00 sampai dengan Rp100.000.000;00

c. Bisnis skala kecil, yaitu kegiatan usaha yang menggunakan modal usaha

kurang dari Rp 25.000.000;00

Page 44: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

27

Menurut Undang-undang No.9/1995 pasal 5 tentang usaha kecil dalam bukunya

Suryana (2001:83-88) disebutkan beberapa kriteria sebagai berikut :

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- (dua ratus juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,- (satu

miliar rupiah).

11. Usia

Pada umumnya semakin dewasa seseorang akan semakin rasional dalam

mempertimbangkan dan menyelesaikan suatu masalah. Pengamatan terhadap usia

pedagang pasar dalam hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana

produktivitas pedagang pasar dalam menggeluti usahanya. Menurut Siti Rahayu

Haditomo (1989 : 250), mengganggap proses pemilihan pekerjaan dalam arti

proses yang menentukan karier, mengikuti proses kelima masa penghidupan,

yaitu: masa pertumbuhan (sampai kurang lebih dari 14 tahun), masa peninjauan

(14 – 24 tahun), masa penentuan diri (24 – 44 tahun), masa pertahanan (45 – 64

tahun), dan masa peralihan (mulai 65 tahun). Pada umur 65 tahun orang umumnya

menarik diri dari pekerjaannya.

12. Jenis Barang Dagangan

Menurut Swastha dan Irawan, produk adalah suatu sifat kompleks, baik dapat

diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan,

pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan

keinginan dan kebutuhan. (Swastha dan Irawan, 1990:165)

Page 45: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

28

Menurut Fandy Tjiptono, Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen

untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar

sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. (Fandy

Tjiptono, 1999:95)

13. Pendidikan

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok

orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik. (Pusat Bahasa Departemen

Pendidikan Nasional.

Faktor yang memengaruhi pendidikan menurut Hasbullah (2001) adalah sebagai

berikut :

1. Ideologi semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama

khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan

dan pendidikan.

2. Sosial Ekonomi semakin tinggi tingkat sosial ekonomi memungkinkan

seseorang mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi

3. Sosial Budaya Masih banyak orang tua yang kurang menyadari

akanpentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya.

4. Perkembangan IPTEK Perkembangan IPTEK menuntut untuk selalu

memperbaharui pengetahuan dan keterampilan agar tidak kalah dengan negara

maju.

5. Psikologi Konseptual pendidikan merupakan alat untuk mengembangkan

kepribadian individu agar lebih bernilai.

Page 46: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

29

B. Peneliti Terdahulu

Untuk menunjang penelitian ini, telah dilakukan beberapa penelitian terdahulu,

pasar sebagai tempat usaha rakyat harus diciptakan secara lebih imajinatif, kreatif,

dan rekreatif agar bisa berkompetisi dengan pusat perbelanjaan modern.

Tabel 3. Penelitian TerdahuluPenulis Variabel Tujuan

PenelitianAlat

AnalisisKesimpulan

Dewi Huntari(2015)

Pendapatan,TingkatPendidikan,FrekuensiPengangkutan(Willingness toPay), TingkatKepatuhan

Penelitianbertujuan untukmenganalisisapakahpendapatan,tingkatpendidikan,dan jumlahfrekuensipengangkutanberpengaruhterhadap(willingness topay/WTP) danmelihat tingkatkepatuhanrespondendalammenggunakanjasapengolahansampah

RegresiBinaryLogistic,

Hasil menunjukkan bahwafaktor jumlah pendapatan dantingkat pendidikan berpengaruhpositif dan signifikan terhadapWTP. Sedangkan frekuensipengangkutan memilikihubungan positif namun tidaksignifikan terhadap WTP. Rata-rata nilai WTP yang bersediadibayar oleh responden adalahsebesar Rp. 18.200. Sebesar 73atau 77,7% responden memilikitingkat kepatuhan denganbersedia membayar untuk tetapmenggunakan jasa pengolahansampah. Sisanya yaitu 21responden atau 22,3% dari totalresponden memiliki kepatuhanyang rendah.

Ciplis GemaQoriah,(2014)

Pendidikanpedagang,jenis kelaminpedagang,umur, jenisbarangdagangan,omset perhari,dan waktuberjualan.

Mengidentifikasi potensi danhambatanpenataan pasartradisionalinduk terbesardi KabupatenJember yaituPasar Tanjung;

analisis yangdigunakanadalahdeskriptifkuantitatif

Kondisi umum Pasar Tanjungmasih memerlukan perhatianPemerintah Daerah KabupatenJember, yaitu menyangkutmasalah fasilitas, infrastruktur,penertiban lalu lintas,penertiban pedagang,kebersihan, kenyamanan dankeamanan penjual dan pembeli.

Nur rahmadwahyudi(2010)

Modal,pengalamankerja, tenagakerja, jamkerja, danpendapatanpedagang

Tujuanpenelitian iniadalah untukmengetahui danmenjelaskanseberapa besarpengaruhmodal,pengalaman,tenaga kerja,dan jam kerja

Penelitian inimerupakanpenelitiandeskriptif

Hasil analisisdatamenggunakan regresi linearberganda menunjukanbahwa variabel independenyaitu jumlah modal mempunyaipengaruh signifikan positif .

Page 47: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

30

Penulis Variable Tujuan Alat Analisis KesimpulanKomang AdiAntaraLuh PutuAswitari (2016)

Modal, lamausaha, dantenaga kerja

Penelitian inibertujuan untukmengetahuipengaruhvariable modal,lama usaha,dan jumlahtenaga kerja,terhadappendapatan .

OrdinaryLeast Square(OLS)

Menunjukan ketiga variabel(modal, lama usaha , dantenaga kerja) berpengaruhpositif dan signifikan terhadappendapatan.

Endoy Dwi danYuda Lesmana(2014)

Modal, tenagakerja, dan lamausaha

Untukmengetahuipengaruh faktorproduksimodal, tenagakerja, dan lamausaha terhadapproduksiManik-ManikKaca di SentraIndustriKerajinan

Teknikpengumpulandata berdasarwawancaradari SentraIndustriKerajinanManik-ManikKaca

Hasil penelitian menunjukkanbahwa secara bersama-samafaktor produksi modal, tenagakerja, dan lama usahaberpengaruh signifikanterhadap produksi Manik-Manik Kaca.

Fatmawati2014

Pendapatan,modal, jamkerja,pengalamanusaha.

Untukmengetahuifaktor daripendapatanmodal jamkerja danpengalamanusahaberpengaruhterhadappenpatanpedagang kakilima di pasarraya padang.

MetodeAnalisisDeskriptifAsosiatif.

Variabel modal, jamkerja,pengalaman usaha secarasimultan berpengaruh terhadappendapatan pedagang kaki limayang ditunjukkan oleh nilaikoefisdien sebesar 1,583.

Sumber: Olahan Peneliti

C. Kerangka Pemikiran

Di dalam era yang modern ini banyak masyarakat yang ingin semua bisa instan,

tidak memerkulan waktu dan proses yang lama untuk memperoleh apa yang

diinginkan, selain itu masyarakat juga ingin diberikan pelayanan dan kenyamanan

yang baik dalam hal apapun. Membicarakan tentang kenyamanan masyarakat ini

Page 48: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

31

salah satunya bisa kita lihat dari cara masyarakat berbelanja kebutuhannya. Saat

ini sudah banyak sekali bangunan pasar modern, sehingga masyarakat ingin lebih

nyaman berbelanja dan mereka berbelanja di pasar modern. masyarakat akan

banyak memilih berbelanja di pasar modern karena pasar modern lebih bersih

dan nyaman.

Antara pasar modern dan pasar tradisional terdapat persaingan yang cukup sulit,

pasalnya pemikiran setiap konsumen berbeda-beda. Jadi disini pedagang harus

dapat mengambil kesempatan yang ada, untuk pedagang pasar tradisional harus

bagaimana caranya agar konsumen tetap ingin berbelanja di tempatnya

berdagang, misalkan mereka menaruh harga yang lebih murah dibandingkan pasar

modern dan untuk pedagang dipasar modern, mereka harus membuat bagaimana

caranya konsumen dapat beralih ke pasar modern, contohnya dengan membuat

konsumen senyaman mungkin berbelanja di pasar modern karena tempat yang

bersih dan higienis.

Pemberdayaan Pasar Bawah untuk mewujudkan visi menjadi pusat belanja.

Pengelolaan dan pengembangan pasar tradisional di Lampung telah dilakukan

oleh Dinas Perdagangan. Dinas inilah yang memiliki kewenangan untuk menata

dan mengembangkan keberadaan pasar tradisional dan mempunyai fungsi

pelaksanaan sebagian kewenangan daerah di bidang pengelolaan pasar. Agar

penelitian ini dapat lebih terarah sesuai tujuan yang ditetapkan, berikut ini:

Page 49: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

32

Pasar Tradisional

Deskripsi Umum1. Intensitas Kegiatan

(transaksi jual beli)2. Kondisi Fisik (bagunan,

kebersihan, danpenerangan)

3. Fasilitas dan Utilitas(MCK, air bersih, dankeamanan)

Tabulasi Silang(Crosstab)

Determinan PendapatanPedagang

Persepsi Pedagang

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Page 50: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

33

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer. Data

primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak

melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara

individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian

atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan

data primer yaitu metode observasi, metode kuesioner, dan metode wawancara.

Penelitian ini dilakukan di lokasi di Pasar Bawah yang berada di Kota Bandar

Lampung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat pada bulan Desember 2018.

Penelitian yang dilakukan ini mengambil lokasi di Pasar Bawah khususnya

kepada pedagang yang berjualan di Pasar Bawah.

Pasar Bawah menjadi, pasar yang diteliti dalam penelitian ini, karena letaknya

yang berada di pusat kota, Pasar Bawah juga merupakan pasar yang menjadi

pusat barang loak berbagai jenis seperti buku-buku bekas, sepatu, VCD, aksesoris,

berbagai model tas, perlengkapan sekolah, kebutuhan rumah tangga, sandal dan

pakaian dengan harga murah dan bias dibeli dalam bentuk grosir, selain itu di

Pasar Bawah juga memiliki lokasi terminal yang dijadikan sebagai pusat

transportasi umum.

Page 51: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

34

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi,

2006:130). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang yang

berada di Pasar Bawah yang diketahui sebanyak 191 pedagang (Dinas

Perdagangan Kota Bandar Lampung, 2017).

2. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode rumus Slovin (Ummar, 2001 : 120), untuk

menghitung jumlah sampel minimal apabila prilaku daari sebuah populasi

tidak diketahui secara pasti, dengan rumus sebagai berikut :

n = N1 + Ne2

Dimana :n = Ukuran sampelN = Ukuran populasie = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilansampel yang dapat ditolerir.

Dalam penelitian ini diketahui N sebesar 191, e ditetapkan sebesar 10%. Jadi

jumlah minimal sampel yang diambil oleh peneliti adalah sebesar :

n = N1 + Ne2

n = 1911 + 191(0,1)2

n = 64,74

Jadi, jumlah minimal sampel yang diambil sebesar 64,74 yang dibulatkan menjadi

65 pedagang dari berbagai jenis dagangan. Penarikan sampel dengan cara

proportional sampling yaitu pengambilan sampel dengan memberikan proporsi

Page 52: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

35

menurut jumlah populasi pedagang diyang berada di Pasar Bawah , kecamatan

Tanjung Karang Pusat.

Tabel 4. Penarikan Sampel

No Tempat BerdagangJumlah

PedagangSampel

Persentase(%)

1 Loss Hamparan 43 15 22,512 Toko 32 10 16,753 Kios 55 19 28,794 Pkl 61 21 31,93

Jumlah 191 65Sumber: Dinas Perdagangan 2017, data diolah

Tabel 5 menginformasikan bahwa sampel responden yang diperoleh sebanyak 65

pedagang yang diambil dari seluruh pedagang di Pasar Bawah yaitu 191 pedagang

yang terdiri dari 4 tempat berdagang yang berbeda yaitu Loss hamparan, toko,

kios dan PKL. Dari banyak nya pedagang yang tersebar telah ditentukan dari 65

responden yang dipecah yaitu untuk Loss hamparan 15 responden toko 10

responden, kios 19 responden dan yang terakhir PKL 21 responden hingga

mencapai jumlah 65 responden dari 191 seluruh pedagang yang berada di Pasar

Bawah .

Setelah jumlah sampel ditentukan, lalu metode yang digunakan untuk menentukan

responden adalah probability sampling dengan metode incidental ramdom

sampling. Merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa

saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai

narasumber.

Page 53: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

36

C . Metode Survei

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan

mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki. Dalam penelitian ini

peneliti melakukan tinjauan langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh

data dan informasi yang bersinergi dengan permasalahan yang diteliti.

2. Kuesioner

Kuesioner yaitu suatu daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden. Kuesioner merupakan hal yang pokok

untuk mengumpulkan data. Hasil kuesioner tersebut akan terjelma dalam

angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan hasil

penelitian. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner digunakan

untuk memperoleh data primer.

3. Wawancara

Wawancara yaitu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung

secara lisan dalam dua orang atau lebih bertatap muka, mendengarkan secara

langsung informasi-informasi atau ketentuan-ketentuan. Dengan melakukan

pertanyaan terbuka dan langsung kepada para responden sehingga

memperoleh data-data yang diperlukan.

D. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah

menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:13), analisis

deskriptif kuantitatif adalah data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian di

Page 54: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

37

analisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan. Dalam penelitian ini akan

diperoleh gambaran tentang kondisi karakteristik pasar tradisional apakah akan

mengubah kesejahteraan dari pedagang. Data yang terkumpul dalam penelitian ini

dianalisadengan deskriptif kuantitatif untuk mendeskriptifkan fenomena-

fenomena yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Sehingga data yang

dihasilkan merupakan data deskriptif kuantitatif.

Teknik Analisis Data yang digunakan adalah data primer yang berupa data

penampang lintang (cross sectional data). Teknik pengumpulan data yang

dipakai adalah wawancara secara terstruktur. Pengambilan sampel dilakukan

dengan menggunakan tehnik random sampling dari masing-masing area pasar

baik indoor maupun outdoor.

E. Analisis Tabulasi Silang (Crosstab)

Tabulasi silang (croostab) adalah sebuah tabel silang yang terdiri atas satu baris

atau lebih, dan dalam satu kolom atau lebih. Analisis crosstab pada prinsipnya

menyajikan data dalam bentuk tabulasi yang meliputi baris dan kolom dan data

untuk penyajian crosstab adalah data berskala nominal atau kategori. Pada

dasarnya sebuah crosstab sama dengan isi menu TABLES, perbedaannya terletak

pada adanya metode-metode statistik yang mengukur kekuatan hubungan antara

dua variabel yang tersedia pada crosstab (Ghozali, 2007). Peneliti ini

menggolongkan pendapatan menjadi 2 kelompok yaitu >Rp.500.000 adalah

masyarakat berpenghasilan tinggi dan <Rp.500.000 adalah masyarakat

berpendapatan rendah.

\

Page 55: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

38

Tabel 5. Faktor Utama dan PendukungFaktor Utama Faktor PendukungPendapatan Pendidikan

Lokasi Berdagang Peran Pemerintah Fasilitas

1. Angkutan Umum2. Kondisi Penerangan3. Lahan Parkir4. MCK5. Air Bersih6. Pembuangan Sampah

Keberadaan Pasar Modern Pola Hidup Kondisi Perekonomian Masyarakat Kondisi Pasar Keamanan Konsumen

Sumber: Lampiran Kuisioner (2019)

Metode analisis ini digunakan untuk menguji korelasi antara variabel dalam tabel

kontigensi sehingga diketahui apakah proporsi dari dua (2) peubah terjadi karena

kebutuhan atau karena adanya asosiasi. Test ini cukup sederhana dan mudah

dihitung dari hasil tabel silang. Dalam analisis tabel silang, peneliti menggunakan

distribusi frekuensi pada sel-sel dalam tabel sebagai dasar untuk menyimpulkan

hubungan antara variabel-variabel penelitian sehingga dengan demikian dapat

dengan mudah melihat keterkaitan hubungan antara dua variabel. Chi-kuadrat

merupakan alat statistik yang sangat sederhana yang mana dalam angka itu tidak

diketahui apakah hubungannya positif atau negatif, bagaimana hubungan tersebut

linier atau non linier dan seberapa erat hubungan antara dua variabel maka

digunakan koefisien kontigensi. Naman demikian perlu di tekankan bahwa

koefisien kontigensi juga merupakan ukuran statistik sederhana. Dari penjelasan

diatas dapat disimpulkan bahwa analisis crosstabs meruapakan suatu metode

Page 56: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

39

analisis statistik yang digunakan untuk melihat keterkaitan/hubungan antara dua

variabel dengan menggunakan chi-square dan koefisien kontigensi. Atas dasar

inilah yang kemudian dinilai bahwa analisis crosstabs dapat mengambarkan

keterkaitan hubungan dalam penelitian ini mengenai keterkaitan antara faktor

berpengaruh (faktor analisis) dengan faktor terpengaruh (pola pergerakan).

Page 57: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

54

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian terhadap penilaian kuisioner oleh para responden, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Gambaran Umum Pasar Bawah

Berdasarkan hasil survei kegiatan transaksi jual beli yang terlihat tidak hanya

di pagi dan siang hari tetapi beberapa pedagang berjualan hingga sore hari.

Secara umum kondisi fisik Pasar Bawah terlihat sudah cukup lama tidak

mendapat pembaharuan bangunan (renovasi) terlihat pada kondisi bangunan,

cat, kebersihan dan penerangan yang kurang memenuhi persyaratan

kenyamanan perdagangan. Fasilitas umum rata-rata sudah tersedia namun perlu

mendapatkan peningkatan kebersihan dan renovasi, seperti tempat sampah,

saluran air, MCK, tingkat kebocoran air saat hujan dan keamanan barang

dagangan.

2. Analisis Tabulasi Silang (Crosstab)

Menurut persepsi pedagang dengan golongan pendapatan yang tinggi

(>Rp500.000) faktor yang dapat meningkatkan pendapatan pedagang

didominasi oleh faktor pendidikan (49,23 persen) lokasi berdagang (40 persen)

angkutan umum (52,31 persen), kondisi perekomian masyarakat (49,23),

kondisi pasar (32,31), dan lahan parkir (36,92 persen).

Page 58: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

55

B. Saran

Saran yang bisa disampaikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemerintah Kota Bandar Lampung perlu membuat perbaikkan gedung dan

fasilitas yang lebik baik dari kondisi pasar sekarang guna menciptakan pasar

tradisional yang aman dan nyaman untuk berbelaja.

2. Melakukan sosialisasi cinta produk lokal yang akan membantu pemasaran

secara tidak langsung sehingga pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar

modern.

Page 59: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

DAFTAR PUSTAKA

A.Riani Suprapti. 1995. Pengaruh Pinjaman Modal Usaha Koperasi PedagangPasar Terhadap Kontinyunitas Usaha Pedagang Pasar Legi KotamadiaSurakarta (Skripsi). FE UNS, Surakarta.

Abdulsyani. 1994. Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Pariwisata UmbulSidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. FakultasEkonomi Universitas Negeri Semarang (Jurnal). Semarang. 2015.

Anik, Sugiarti. 2002. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PerilakuKewirausahaan Pada Pedagang Pasar Turisari Kecamatan BanjarsariSurakarta (Skripsi) : FKIP UNS, Surakarta (Tidak Dipublikasikan).

Amri, Syaeful. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kebersihan danKenyamanan di Pasar Tradisional terhadap Perpindahan Berbelanja dariPasar Tradisional ke Pasar modern Di Kota Semarang (Skripsi).Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang.

Andiantara, Komang. 2016. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi PendapatanPedagang Kaki Lima di Kecamatan Denpasar Barat (Skripsi).

Ario, Aninditi H. 2002. Analisis pengaruh modal pinjaman dari tukang kreditHarian dan Karakteristik Pedagang Terhadap Pendapatan PedagangPasar di Wilayah Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta (Skripsi).

Artaman et al. 2015. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi PendapatanPedagang Pasar Seni Sukawati Gianyar. E-Jurnal Ekonomi dan BisnisUniversitas Udayana 4. 02 : 87-105.

Aryani, Dwinita. 2011. Efek Pendapatan Pedagang Tradisional dari RamainyaKemunculan Minimarket di Kota Malang. Fakultas Ekonomi. STIEMalangkucecwara. Malang.

Badan Pusat Statistik. 2017. http://www.bps.go.id.

Barmawi, Ariswan. 2016. Pengelolaan Pasar Tradisional Di Kota BandarLampung oleh dinas Pengelolaan Pasar, (Studi di Pasar Tradisional Tugu,Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Tanjung Karang Timur, KotaBandar Lampung) (Skripsi).Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Page 60: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

Universitas Lampung Bandar Lampung. Lampung.

Basu Swastha dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern Edisi keduacetakan kesebelas. Yogyakarta: Liberty Offset.

Buchari Alma. 2000. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alphabeta.Bandung.

Edoy, Yuda L. 2014. Pengaruh Modal, Tenaga Kerja Dan Lama UsahaTerhadap Produksi Kerajinan ManikManik Kaca (Studi Kasus SentraIndustri KerajinanManikKaca PlumbonGambang Kec Gudo Kab.Jombang (Skripsi). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.Malang.

Fatmawati. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi PendapatanPedagang Kaki Lima di Pasar Raya Padang (Skripsi).

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen (Dasar, Pengertian, dan Masalah).Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayat,U. 2008. Preferensi Konsumen: Strategi Pengembangan PasarTradisional. BEP. Vol 9. No. 2.

Husein, Umar. 2001. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.GramediaPustaka Utama

Kuznets Simon. 2000. Pertumbuhan Ekonomi. (Dalam Artikel Materi EkonomiMenurut Para Ahli).

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. Jakarta:Prehallindo.

Kotler, Phillip. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13. Jakarta: Erlangga

Masni, Yeni. 2014. Analisis Preferensi Konsumen Dalam Berbelanja Di PasarTradisional Dan Pasar modern Di Kota Makassar (Skripsi).

Mayasari, Rani. 2009. Analisis Pengaruh Citra Pasar Tradisional TerhadapLoyalitas Konsumen(Skripsi). Fakultas EkonomiUniversitas SebelasMaret. Surakarta.

Ma’arif, Samsul. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi PndapatanPedagang Pasar Bandarjo Ungaran Kabupaten Semarang. (Skripsi)FEUnuversitas Negeri Semarang.

Mudrajad, K dan Suhardjono. 2012. Manajemen Perbankan. Yogyakarta: BPFE.

Nayla, Maal. 2010. Pengaruh Struktur Pasar Terhadap Kinerja IndustriPerbankan Indonesia, Tesis, Fakultas Ekonomi: Universitas Diponegoro

Page 61: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

Semarang.

Nur, Rahmad Wahyudi. 2010. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhiPendapatan pedagang pasar tradisional Di Kabupaten Sukoharjo (StudiKasus di Pasar Nguter Kecamatan Nguter).

Nurfiana, Ike W. 2018. Analisis Pengaruh Modal, Jam Kerja dan LokasiTerhadap Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar Mranggen. (Skripsi).Universitas Islam Negeri Walisongo. Semarang

Nurul, Adawiyah H. 2017. Analisis Dampak Relokasi Pasar TradisionalTerhadap Pendapatan Pedagang Sebelum dan Sesudah Relokasi Ke PasarInduk di Kota Medan (Studi Kasus Pasar Sotomo Medan). (Skripsi)Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas Islam Negeri SumateraUtara. Medan

Peraturan Presiden, Republik Indonesia, Nomor 112 Tahun 2007, TentangPenataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan DanToko Modern.

Philip, Kotler. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jilid 1&2.Prenhalindo. Jakarta.

Philip, Kotler. 2005. ManajemenPemasaran, Jilid I dan II. PT. Indeks. Jakarta

Rangkuti, F. 2017. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun StrategiKorporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Resiko. Jakarta:Gramedia.

Ragkuti, F. 2001. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Cetakan 8.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rasyidin, Kasman. 2017. Dampak Kemunculan Pasar Modern terhadapPedagang Pasar Tradisional di Kota Banda Aceh. Jurnal IlmiahMahasisiswa. Vol 2. No. 1 Unsyiah Aceh.

Santosos, Reza. 2010. Identifikasi Karakteristik Pasar Tradisional Di WilayahJakarta Selatan (Studi Kasus : Pasar Cipulir, Pasar Kebayoran Lama,Pasar Bata Putih, Dan Pasar Santa). Jurnal Planesatm Vol. 1, No. 1, Mei2010. Universitas Esa Unggul. Jakarta.

Saputro, Bambang A. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKeuntungan Pengusaha Tahu Tempe (Skripsi). FE UNS.

Shiffman, L.G & Kanuk, L.L. 2007. Perilaku Konsumen, Prentice Hall,International, Inc.

Page 62: DETERMINAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR …digilib.unila.ac.id/55811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfAdapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan memenuhi salah

Sihotang dkk. 2014. Pengaruh Pasar Modern Terhadap Pedagang PasarTradisional dan Masyarakat dalam Pengembangan Wilayah di KecamatanMedan Area. Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.

Subanidja S. 2006. Struktur Pasar, Karakteristik dan Kinerja Bank Umum diIndonesia. Jurnal Akuntabilitas Vol 6 (1) : 14-21.

Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi, Edisi Ke Tiga, Jakarta Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. 2009. Mikro Ekonomi: Teori Pengantar. Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Qoriah, Ciplis G, 2014. Model Penataan Pasar Tradisional BerdasarkanKarakteristik Kegiatan, Fasilitas dan Utilitas: Studi Kasus Pasar Tanjungdi Kabupaten Jember.Lembaga Penelitian Universitas Jember (Jurnal)Jawa Timur.

Tjiptono, Fandy. 2007. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Toti, Indrawati T danYovita I. 2014 . Analisis Sumber Modal Pedagang PasarTradisional Di Kota Pekanbaru (Jurnal)Volume 22, Nomor 1 Maret 2014.Jakarta.

Vici, Vidi Y. 2018. Pengaruh Harga, Gaya Hidup dan Variasi Produk TerhadapMinat Beli Masyarakat Pada Pasar Tradisional Petisah Medan. (Skripsi).FISIP Universitas Sumatera Utara. Medan

Waluyo, Hari. 2011. Sosialisasi Pasar Tradisional Sebagai Aset Budaya diLampung.

Wati, Fatmawati. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi PendapatanPedagang Kaki Lima di Pasar Raya Padang.(Skripsi).

Widiandra, D.O dan Hadi S. 2013. Analisis Dampak Keberadaan Pasar ModernTerhadap Keuntungan Usaha Pedagang Pasar Tradisional (Studi Kasus diPasar Tradisional Kecamatan Banyumanik Kota Semarang). JurnalEkonomi Universitas Diponerogo Semarang. Vol 2, No. 1 Hal 1-6.

Widodo, A dan Sri R.B (2016). Kajian Karakteristik dan Faktor Pemilihan LokasiPedagang Kaki Limadi Kota Yogyakarta. Jurnal Universitas Gajah Mada.Yogyakarta.

Wijayanti, Retno Dewi. 2005. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi KeuntunganPedagang Kaki Lima di Kabupaten Sukoharjo(Skripsi). FE UNS.